ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN...

147
ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) TERHADAP TINGKAT MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK UMUM SYARIAH (PERIODE 2011-2016) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Chairu Ummah Teja Sumarna NIM : 11140810000157 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M

Transcript of ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN...

Page 1: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASIDAN CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) TERHADAP

TINGKAT MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANKUMUM SYARIAH

(PERIODE 2011-2016)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Chairu Ummah Teja Sumarna

NIM : 11140810000157

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

ii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DANCAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) TERHADAP TINGKAT MARGIN

PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK UMUM SYARIAH

(PERIODE 2011-2016)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Chairu Ummah Teja Sumarna

NIM : 11140810000157

Di Bawah Bimbingan

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Senin Tanggal 11 Bulan September Tahun 2017 telah dilakukan ujiankomprehensif atas nama mahasiswa :

1. Nama : Chairu Ummah Teja Sumarna2. NIM : 111408100001573. Jurusan : Manajemen4. Judul Skripsi : Analisis Pengaruh BI Rate, Nilai Tukar, Inflasi dan Capital

Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Tingkat Margin Pembiayaan Murabahah diBank Umum Syariah (Periode 2011-2016)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yangbersangkutan selama ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswatersebut diatas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ketahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SarjanaEkonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 September 2017

Page 4: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, 21 Februari 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas Mahasiswa :

1. Nama : Chairu Ummah Teja Sumarna2. NIM : 111408100001573. Jurusan : Manajemen4. Judul Skripsi : Analisis Pengaruh BI Rate, Nilai Tukar, Inflasi dan Capital

Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Tingkat Margin Pembiayaan Murabahah diBank Umum Syariah (Periode 2011-2016)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yangbersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswatersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syaratuntuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 21 Februari 2018

Page 5: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Chairu Ummah Teja Sumarna

Nomor Induk Mahasiswa : 11140810000157

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya ilmiah orang lain tanpa menyebutkan

sumber asli atau tanpa menyebutkan pemilik karya.

4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas

karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan

telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata

memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka

saya siap untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Page 6: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Chairu Ummah Teja Sumarna

Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 20 April 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Kp. Rawa Barat No.63 RT/RW 04/05, PondokPucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan - Banten15229

No Tlp : 085102980539

Riwayat Pendidikan : CEP CCIT FT-UI, Depok (2013-2015)

SMAN 3, Tangerang Selatan (2010-2013)

SMPN 6, Tangerang Selatan (2007-2010)

SDN Jombang 6 (2001-2007)

Pengalaman Organisasi

1. Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta2. CCIT Squad Fakultas Teknik Universitas Indonesia3. English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang Selatan4. Runs Radio 107.7 FM Radio Komunitas SMA Negeri 3 Tangerang

Selatan

Pengalaman Kerja

1. PT. Tiraz Global Media Weradio Radio Streaming JakartaProgram Director2016-2017

2. Kementerian Pertahanan Republik IndonesiaAsisten Dosen Kelas Pemrograman2014

3. CEP CCIT Fakultas Teknik Universitas IndonesiaTim Road Show dan Pameran2013-2015

Page 7: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

vii

Data Orangtua

Nama

Ayah : Endang Sumarna

Ibu : Nur’aini

Agama : Islam

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil / Ibu Rumah Tangga

Alamat : Kp. Rawa Barat No.63 RT/RW 04/05, Pondok Pucung, PondokAren, Tangerang Selatan - Banten 15229

Page 8: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

viii

ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR INFLASI DANCAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) TERHADAP TINGKAT MARGIN

PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK UMUM SYARIAH

(PERIODE 2011-2016)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah BI Rate, Nilai Tukar, Inflasi danCapital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap tingkat margin pembiayaanMurabahah secara parsial dan simultan pada Bank Umum Syariah periode 2011-2016. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang beroperasi diIndonesia selama 6 tahun (2011-2016). Penelitian ini menggunakan metodepurposive sampling. Setelah diseleksi, populasi sasaran berjumlah 9 bank,diantaranya yaitu BCA Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri,Bank Bukopin Syariah, Bank Maybank Syariah, Bank Mega Syariah, BankMuamalat, dan Bank Panin Dubai Syariah. Metode analisis yang digunakan adalahregresi data panel. Metode yang terpilih adalah Common Effect Model, kemudiandiuji dengan uji t dan uji F dengan tingkat signifikan 5%. Hasil uji F menunjukkanbahwa dalam penelitian ini variabel BI Rate, Nilai tukar, Inflasi dan CapitalAdequacy Ratio (CAR) berpengaruh secara simultan terhadap tingkat marginpembiayaan Murabahah Bank Umum Syariah. Hasil uji t menunjukkan secaraparsial bahwa BI Rate, Nilai Tukar, Inflasi dan Capital Adequacy Ratio (CAR)memiliki pengaruh terhadap tingkat margin pembiayaan Murabahah. Adjust R2

menunjukkan bahwa dalam penelitian ini seluruh variabel independen memberikankontribusi 82,17% terhadap variabel dependen. Sisanya sebanyak 17,83%dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini seperti BOPO,FDR, NPF dll.

Kata kunci : BI Rate, Nilai tukar, Inflasi, CAR dan Murabahah.

Page 9: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

ix

ANALYSIS EFFECT OF BI RATE, EXCHANGE RATE INFLATION ANDCAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) ON MARGIN LEVEL OF

MURABAHAH FINANCING IN SHARIA BANK

PERIOD 2011-2016

ABSTRACT

This study aims to determine whether the BI Rate, Exchange Rate, Inflation andCapital Adequacy Ratio (CAR) affect the level of margin financing Murabahapartially and simultaneously at the Bank of Sharia period 2011-2016. Thepopulation in this study is a Sharia Commercial Bank operating in Indonesia for 6years (2011-2016). This research uses purposive sampling method. After selection,the target population is 9 banks, including BCA Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah,Bank Syariah Mandiri, Bukopin Syariah , Maybank Syariah, Mega Syariah Bank,Muamalat Bank and Panin Dubai Syariah Bank. The method of analysis used ispanel data regression. The selected method is Common Effect Model, then testedwith t test and F test with 5% significant level. The result of F test shows that in thisresearch, the variable of BI Rate, Exchange Rate, Inflation and Capital AdequacyRatio (CAR) influence simultaneously to level of financing margin of Murabahahof Sharia Commercial Bank. The t test results show partially that the BI Rate,Exchange Rate, Inflation and Capital Adequacy Ratio (CAR) have an influence onthe level of Murabahah financing margin. Adjust R2 shows that in this study allindependent variables contribute 82,17% to the dependent variable. The remaining17,83% is influenced by other variables that do not exist in this research such asBOPO, FDR, NPF etc.

Keyword : BI Rate, Exchange Rate, Inflation, CAR and Murabahah

Page 10: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan karunia

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Analisis Pengaruh BI Rate, Nilai Tukar, Inflasi dan Capital Adequacy

Ratio (CAR) Terhadap Tingkat Margin Pembiayaan Murabahah di Bank Umum

Syariah (Periode 2011-2016)”. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurah

kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, Sang Teladan yang telah mmbawa kita

ke zaman kebaikan.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat

guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negari Syarif

Hidayatullah Jakarta. Syukur Alhamduillah penulis ucapkan atas kekuasaan Allah

SWT yang telah memberikan ridha dan rahmat-Nya kepada penulis. Selain itu,

penulis juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang telah mempermudah dan memberikan rahmat serta

kesehatan kepada penulis selama menyusun tugas akhir.

2. Kedua orang tua penulis yang selalu mendoakan, memberikan semangat

tiada henti, mendukung dengan sepenuh hati dan selalu menguatkan setiap

kesulitan yang penulis rasakan

3. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi

Manajemen dan Ibu Ela Patriana, MM selaku Sekretaris Program Studi

Manajemen

5. Bapak Dr. Herni Ali HT, SE., MM selaku Dosen Pembimbing I atas

ketersediaan waktu, tenaga dan segala ilmu yang diberikan untuk

membimbing penulis.

6. Ibu Amalia, MSM selaku Dosen Pembimbing II atas bimbingan, arahan,

ilmu, masukan dan nasihat yang diberikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan sungguh-sungguh.

Page 11: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

xi

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah dengan sabar dan

ikhlas memberikan segala ilmu yang dimiliki.

8. Seluruh staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas segala bantuannya

9. Ihsan Kamil Teja Sumarna, adik penulis yang selalu mendukung setiap

langkah yang penulis lakukan dan selalu memberikan hotspot secara

sukarela. Meskipun mendukung dari belakang dan menjadi silent

supporter.

10. Muhammad Ilhami Azzam yang memberikan keceriaan dan dapat

menghilangkan stress penulis dengan kelucan yang dibuatnya.

11. Keluarga besar penulis yang senantiasa memberikan doa dan dukungan.

12. Sahabat setia Frisca Mulyaningtyas dan Nur Faizah yang terus memberikan

dukungan selama penulis mengerjakan tugas akhir ini.

13. Padillah Crew Mahmudah, Ayu, Annis,Zikra, Diah, Delvi yang

memberikan keceriaan dan semangat

14. Teman teman Manajemen Informasi Perbankan Syariah 2014 khususnya

Ka Tari, Ka Shelly Ismu adam, Yahdiani, Meilia, Nisa, Annisaul.

15. KKN Ultras 2016 rozali, affumado, fahmi, zhiya, fahreza, eliya dan dian.

16. Teman-teman CCIT FTUI yang telah berjuang bersama menyelesaikan

proyek TA, terimaksih atas waktu, kebersamaan, senasib dan

sepenanggungan memperjuangkan gelar sarjana ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, penulis menerima segala kritik dan saran untuk penyempurnaan

penelitian ini. Semoga penelitian ini memberikan manfaat dan wawasan

kepada semua pihak yang membaca. Atas segala kontribusi, doa dan kebaikan

kalian semua saya ucapkan terima kasih banyak, semoga Allah SWT

memberikan keberkahan bagi kalian.

Jakarta, Februari 2017

Chairu Ummah Teja Sumarna

Page 12: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING................................................... ii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR........................................................................................... x

DAFTAR ISI........................................................................................................ xii

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. Latar Belakang........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................... 12

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian............................................ 13

1. Tujuan Penelitian ................................................................................. 13

2. Manfaat Penelitian ............................................................................... 14

BAB II .................................................................................................................. 16

TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................... 16

A. Lembaga Keuangan Bank Syariah......................................................... 16

1. Bank Syariah......................................................................................... 16

2. BI Rate ................................................................................................... 17

3. Nilai Tukar............................................................................................ 21

4. Inflasi ..................................................................................................... 27

5. Capital Adequact Ratio (CAR) ............................................................. 35

6. Murabahah ............................................................................................ 37

B. Hubungan Operasional Antar Variabel ................................................ 46

1. Pengaruh BI Rate terhadap pembiayaan Murabahah ...................... 46

2. Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Pembiayaan Murabahah ............. 47

3. Pengaruh Inflasi terhadap pembiayaan Murabahah ........................ 47

4. Pengaruh CAR terhadap pembiayaan Murabahah .......................... 48

C. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 50

D. Kerangka Pemikiran................................................................................ 60

Page 13: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

xiii

E. Uji Hipotesis.............................................................................................. 62

BAB III................................................................................................................. 64

METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 64

A. Ruang Lingkup Penelitian....................................................................... 64

B. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel ............................................... 65

C. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 67

D. Teknik Data Analisis................................................................................ 68

E. Operasional Variabel Penelitian............................................................. 78

BAB IV ................................................................................................................. 82

ANALISIS DAN PEMBAHASAN..................................................................... 82

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian.......................................... 82

B. Analisis Deskriptif.................................................................................... 90

C. Analisis dan Pembahasan........................................................................ 97

D. Interpretasi Data .................................................................................... 108

BAB V................................................................................................................. 114

PENUTUP.......................................................................................................... 114

a. Kesimpulan ............................................................................................. 114

b. Saran ....................................................................................................... 115

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 117

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... 127

Page 14: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4. 1 Hasil Uji Normalitas........................................................................ 99

Page 15: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Tabel Chi-Square.......................................................................... 99

Page 16: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Kompoisisi Pembiayaan yang Diberikan Bank Umum Syariah danUnit Usaha Syariah Akad Murabahah ............................................................... 4

Tabel 2. 1 Matriks Kriteria Penilaian Resiko KPMM..................................... 37Tabel 2. 2 Kumpulan Penelitian Terdahulu ..................................................... 50

Tabel 3. 1 Bank Umum Syariah Oktober 2016 ................................................ 65Tabel 3. 2 Sampel Penelitian .............................................................................. 66

Tabel 4. 1 Tingkat Margin Pembiayaan Murabahah ...................................... 90Tabel 4. 2 BI Rate Tahun 2011-2016 ................................................................. 92Tabel 4. 3 Kurs Tengah Terhadap Dollar Amerika ........................................ 93Tabel 4. 4 Inflasi Tahun 2011-2016 ................................................................... 94Tabel 4. 5 Capital Adequacy Ratio Bank Umum Syariah............................... 95Tabel 4. 6 Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................ 96Tabel 4. 7 Hasil Uji Chow................................................................................... 97Tabel 4. 8 Hasil Uji Hausman ............................................................................ 98Tabel 4. 9 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................. 100Tabel 4. 10 Hasil Uji Heteroskedastisitas........................................................ 100Tabel 4. 11 Hasil Uji Autokorelasi................................................................... 101Tabel 4. 12 Hasil Uji F ...................................................................................... 102

Page 17: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah agama yang ajarannya bersifat universal, artinya ajaran

yang dibawa islam itu bersifat menyeluruh dan mencakup pada segala

bidang kehidupan. Dengan sistem ajaran tersebut, lembaga keuangan

muncul sebagai sarana untuk aktivitas konsumsi, simpanan, jasa

peminjaman, pembiayaan dan investasi. Lembaga keuangan tersebut terdiri

dari lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.

Bank sebagai lembaga keuangan adalah bagian dari faktor

penggerak kegiatan perekonomian. Kegiatan–kegiatan lembaga sebagai

penyedia dan penyalur dana akan menentukan baik tidaknya

perekonomian suatu negara. Dalam perkembangannya jasa perbankan telah

mengalami kemajuan yang cukup pesat. Pesaing-pesaing baru telah

memasuki pasar dengan berbagai tawaran produk yang beraneka ragam dan

memiliki daya tarik tersendiri. (Siamat,2004: 87)

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia sangat pesat seperti

yang terjadi di negara-negara lain. Pertumbuhan industri perbankan syariah

terbilang sangat fantasi, meskipun ada sejumlah kendala utama. Perbankan

syariah mengalami pertumbuhan rata-rata 30%-40%, jauh lebih tinggi

daripada pertumbuhan perbankan konvensional yang hanya sekitar 12%.

(Sjahdeini, 2014:97)

Page 18: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

2

Bank syariah adalah suatu lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan kredit, pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas

pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan

dengan prinsip-prinsip Islam (UU No. 10/1998). Bank Syariah didirikan

dengan tujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan penerapan

prinsip-prinsip Islam sesuai Al-Qur’an dan Al-Hadist, tradisinya dalam

transaksi keuangan dan perbankan serta bisnis lain yang terkait.

Prinsip-prinsip utama yang diikuti oleh Bank Islam adalah larangan

riba (suku bunga) dalam berbagai bentuk transaksi, melakukan kegiatan

usaha dan perdagangan berdasarkan perolehan keuntungan yang sah dan

sesuai kesepakatan bersama.(Sudarsono, 2003:22).

Sistem perbankan syariah di Indonesia di awali pada tahun 1992

dengan diterbitkannya Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang bank

dengan sistem bagi hasil. Kemudian di tahun 1992 juga telah lahir bank

syariah pertama sebagai pelopor yang tidak menggunakan sistem bunga

seperti di bank konvensional, melainkan menggunakan sistem bagi hasil

yaitu Bank Muamalat Indonesia (BMI).

Perkembangan peran perbankan syariah di Indonesia tidak

terlepas dari sistem perbankan di Indonesia secara umum. Sistem perbankan

syariah yang juga diatur dalam Undang-undang No. 10 tahun 1998 dimana

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Peran bank syariah dalam

Page 19: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

3

memacu pertumbuhan perekonomian daerah semakin strategis dalam

rangka mewujudkan struktur perekonomian yang semakin berimbang.

Dukungan terhadap pengembangan perbankan syariah juga diperlihatkan

dengan adanya “dual banking system”, dimana bank konvensional

diperkenankan untuk membuka unit usaha syariah. (Rivai, 2006 : 2).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang naik turun tak lepas dari

peranan perbankan sebagai salah satu aktor perekonomian yang paling

berperan di satu negara. Perbankan memainkan peranan penting demi

terciptanya suatu tatanan ekonomi yang berbasis kepada demokrasi

ekonomi ini. Sebagai lembaga intermediasi bagi para pihak yang surplus

dana dengan para pihak yang kekurangan dana, perbankan menjadi basis

bagi perkembangan sektor ekonomi rill. Tidak hanya itu, perbankan

merupakan partner utama dalam transaksi-transaksi perdagangan baik luar

maupun dalam negeri.

Namun realitanya, idealisasi lembaga keuangan perbankan dalam

memenuhi tugasnya sebagai lembaga intermediary tidak dapat terpenuhi

dengan baik. Meskipun berbagai kebijakan telah dibuat untuk mendorong

pertumbuhan transaksi pembiayaan dalam masyarakat, namun hal tersebut

tidak mampu untuk mempengaruhinya. Dengan demikian, kebijakan

pembiayaan atau kredit yang dikeluarkan oleh otoritas seperti tidak

berpengaruh pada kinerja perbankan syariah untuk terus menyalurkan kredit

atau pembiayaan bagi masyarakat.

Page 20: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

4

Salah satu produk yang ditawarkan perbankan syariah adalah

pembiayaan Murabahah. Pembiayaan Murabahah memiliki tujuan antara

lain untuk meningkatkan peran bank syariah, meningkatkan pendapatan

bank syariah, dan menolong nasabah yang tidak memiliki keuangan cukup

untuk pembayaran tunai. Dan yang menjadi tujuan bagi nasabah yaitu untuk

mendapat pemenuhan pengadaan asset melakukan pembelian barang

dengan pembayaran yang ditangguhkan.

Tabel 1. 1 Kompoisisi Pembiayaan yang Diberikan Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah Akad Murabahah

(dalam milyar rupiah)

Tahun Pembiayaan Murabahah2011 56.365

2012 88.0042013 110.5652014 117.3712015 122.111

2016 139.536

Sumber : Statistika perbankan syariah 2011-2016

Berdasarkan tabel 1.1 diatas bahwa pembiayaan Murabahah di

tahun 2011 sampai dengan 2016 selalu mengalami peningkatan. Hal ini

menunjukkan berkembangnya produk pembiayaan Murabahah pada bank

umum syariah.

Menurut UU No. 21 Tahun 2008, Murabahah adalah akad

pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada

Page 21: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

5

pembeli dan pembeli membayar dengan harga yang lebih sebagai

keuntungan yang disepakati.

Menurut Irving Fisher dalam buku Sukirno (2002:25), kenaikan

harga-harga umum atau inflasi disebabkan oleh tiga faktor yaitu jumlah

uang beredar, kecepatan peredaran uang, dan jumlah barang yang

diperdagangkan. Menurutnya inflasi adalah proses kenaikan harga barang

umum yang berlaku dalam perekonomian. Ini tidak berarti bahwa harga-

harga berbagai macam barang itu naik dengan prosentase yang sama. Yang

penting terdapat kenaikan harga-harga umum barang secara terus-menerus

selama satu periode tertentu. Kenaikan yang terjadi hanya satu sekali saja

(meskipun dengan presentase yang cukup besar) bukanlah menjadi inflasi.

BI Rate menurut Bank Indonesia adalah suku bunga kebijakan yang

mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.

BI Rate merupakan indikasi suku bunga jangka pendek yang

diinginkan Bank Indonesia dalam upaya mencapai target inflasi. BI Rate

digunakan sebagai acuan dalam operasi moneter untuk mengarahkan agar

suku bunga SBI 1 bulan hasil lelang operasi pasar terbuka berada disekitar

BI Rate. Selanjutnya suku bunga Bank Indonesia diharapkan

mempengaruhi Pasar Uang Antar Bank (PUAB), suku bunga pinjaman, dan

suku bunga lainnya dalam jangka panjang. (Pohan, 2008:225)

Bank Indonesia mendefinisikan inflasi sebagai meningkatnya harga-

harga secara umum dan terus-menerus. Kenaikan harga dari satu atau

Page 22: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

6

dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas

(atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Kebalikan dari

inflasi disebut deflasi. Indikator yang sering digunakan untuk mengukur

Tingkat Inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK).

Definisi nilai tukar atau kurs (foreign exchange rate) antara lain

dikemukakan oleh Abimanyu (2004) adalah harga mata uang suatu negara

relatif terhadap mata uang negara lain. Pengertian lain dari nilai tukar ditulis

oleh Olivier Blanchard (2006) dalam bukunya “Macroeconomics” adalah :

”Nominal exchange rate as the price of the domestic currency in term of

foreign currency”. Frank J. Fabozzi dan Franco Modigliani (2002)

memberikan defenisi mengenai nilai tukar sebagai berikut: ”An exchange

rate is defined as the amount of one currency that can be exchanged per

unit of another currency, or the price of one currency in terms of another

currency”.

Menurut Laporan Moneter BI Rate Bank Indonesia, seperti yang

terjadi dengan industri perbankan Indonesia pada krisis global yang

melanda Indonesia pada kuartal terakhir pada tahun 2008 menyebabkan

perbankan begitu ketat dalam penyaluran kreditnya. Meskipun beberapa

kali bank Indonesia memangkas suku bunga BI (BI Rate) dengan tujuan

menurunkan tingkat suku bunga perbankan dengan agresif, tetapi hal itu

ternyata tidak mampu untuk mendorong perbankan untuk menurunkan

tingkat suku bunga kreditnya. Sehingga masyarakat khususnya sektor rill

Page 23: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

7

yang sangat membutuhkan dana dalam rangka memulihkan kembali

usahanya, kandas kembali.

Selain suku bunga acuan bank Indonesia (BI Rate), ataupun SBIS

yang menjadi dasar bagi penetapan suku bunga kredit bagi perbankan

konvensional ataupun nisbah bagi hasil dan margin bagi perbankan syariah,

berdasarkan laporan moneter BI Rate Bank Indonesia, inflasi turut

memberikan peranan dalam penetapan tersebut. Kemampuan bank

Indonesia dalam mengeluarkan kebijakan yang mampu untuk di taati oleh

para praktisi perbankan semakin lama semakin surut.

Begitupun para praktisi perbankan syariah yang juga cenderung

untuk melihat keadaan pasar yang terjadi dalam penetapan margin atau

nisbah bagi hasil untuk memperoleh keuntungan yang wajar dari pada

mengikuti kebijakan yang bersifat imbauan oleh bank Indonesia justru

kebijakan tersebut dapat menghasilkan kerugian bagi pihak bank.

Oleh karena itu, kondisi pasar yang terjadi merupakan konsideren

utama pada bank syariah untuk menentukan besar nisbah bagi hasil ataupun

margin yang akan mereka peroleh. Inflasi merupakan salah satu dari

beberapa indikator dalam penetuan nisbah atau margin bagi perbankan

syariah khususnya dalam hal menentukan margin pada akad pembiayaan.

Selain inflasi, indikator makro yang lainnya yang dipergunakan

adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar yang menjadi mata uang utama

dunia, nilai tukar rupiah ini mempengaruhi harga-harga produk dalam

negeri. Dengan demikian, impact terhadap industri perdagangan baik itu

Page 24: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

8

barang ataupun jasa dapat terasa ketika nilai tukar rupiah melemah ataupun

menguat. (Rizkiyah, 2011: 4-5)

Sepanjang periode 2004 sampai 2009 secara rata-rata Indonesia

mengalami fluktuasi yang cenderung meningkat. Terjadinya depresiasi

perekonomian tidak terlepas dari krisis mata uang rupiah terhadap dollar

USA yang terdepresiasi hingga ratusan persen pada pertengahan tahun 1997

hingga akhir tahun 1998. Nilai tukar rupiah terhadap dollar USA mengalami

stabilitas setelah tahun 2000 walaupun masih sedikit mengalami fluktuasi.

Serta krisis ekonomi tahun 1997 membuat perbankan nasional waktu itu

terpuruk krisis yang dipicu oleh memburuknya nilai tukar rupiah terhadap

dollar USA, sehingga memicu terjadinya peningkatan kredit bermasalah.

Hal inilah yang kemudian regulator membandingkan Bantuan Likuiditas

Bank Indonesia (BLBI). (Amin, UIN Press 2009)

Sementara pada krisis kedua tahun 2008 yang dikenal dengan krisis

global negeri ini hanya berimbas dampak krisis. Nilai tukar rupiah hampir

menyentuh Rp. 13.000 atau terdepresiasi hingga 26,2 persen. Akibat

memburuknya daya beli di beberapa Negara tujuan ekspor, industri pun

mulai lesu dengan menurunnya permintaan. Diperkirakan krisis ini belum

akan berhenti memakan korban, mengingat peristiwa gegar ekonomi kali ini

diikuti dengan kecenderungan penurunan harga-harga komoditas, di bursa

komoditi internasional. (Amin, 2009)

Sebagai lembaga keuangan dengan fungsi intermediasi bergantung

pada sumber permodalan untuk menjalankan fungsinya. Dana adalah uang

Page 25: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

9

tunai yang dimiliki atau dikuasi oleh bank dalam bentuk tunai, atau aktiva

lain yang dapat segera diubah menjadi uang tunai, uang tunai yang dimiliki

atau dikuasai oleh bank tidak hanya berasal dari pemilik bank itu sendiri,

tetapi juga berasal dari titipan atau penyertaan dana orang lain atau pihak

lain yang sewaktu waktu dapat ditarik kembali, baik sekaligus ataupun

secara berangsur-angsur. (Arifin, 2006)

Dengan demikian, perbankan syariah dihadapkan pada tantangan

untuk selain mengedepankan aspek religius tetapi juga mengedepankan

produk-produk syariah bukan hanya dasar pertimbangan religius semata

mengingat potensi pasar perbankan syariah yang ada di Indonesia adalah

mayoritas beragama islam.

Capital Adequacy Ratio merupakan rasio yang memperlihatkan

seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai

dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari

sumber-sumber lian bank, seperti dana masyarakat dan lain-lain. Semakin

tinggi CAR maka semakin besar pula sumber daya finansial yang dapat

digunakan untuk keperluan pengembangan usaha dan mengantisipasi

potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran kredit. (Dendawijaya,

2009:121)

Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbS tahun

2007, tujuan rasio CAR atau kewajiban Penyediaan Modal Minimum adalah

mengukur kecukupan modal bank dalam menyerap kerugian dan

pemenuhan ketentuan KPMM yang berlaku.

Page 26: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

10

Menurut peraturan Bank Indonesia Nomor 15/12/PBI/2013, dalam

rangka menciptakan sistem perbankan yang sehat dan mampu berkembang

serta bersaing secara nasional maupun internasional, bank wajib

menyediakan modal minimum sesuai profil risiko.

Menurut penelitian Mahmod Khalid Almsafir dan Ayman

Abdalmajeed Alsmadi (2014), pada dekade pertama abad ke-21, dunia

menyaksikan krisis keuangan global lainnya, yang diresmikan pada akhir

kuartal terakhir 2007. Dampaknya yang masih dapat dilihat di mana-mana

sampai sekarang telah meninggalkan dampak buruk pada variabel

makroekonomi seperti, Produk Domestik Bruto, Tingkat Pengangguran,

Laju Inflasi, dan Nilai Tukar. Penelitiannya mencoba untuk menyelidiki

dampak Murabahah dan tingkat suku bunga terhadap krisis keuangan global

2008. Pengaruh Murabahah dan Interest Rate terhadap krisis keuangan

melalui indikasi dan pembuktian yang diketahui dan jelas sangat dijelaskan

dalam penelitiannya. Enam variabel ditargetkan dalam penelitiannya, yaitu

Murabahah Rate, Suku Bunga, Laju Inflasi, Tingkat Pengangguran, Nilai

Tukar dan Produk Domestik Bruto. Data untuk penelitian ini dikumpulkan

dari departemen statistik Yordania, Bank Sentral Yordania, Bank Dunia,

dan Bank Islam Yordania. Seri waktu 1984- 2012 dipilih sebagai durasi

studi. Hasil dari makalah ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel

makroekonomi terhadap Murabahah dapat diterima dibandingkan dengan

dampaknya terhadap Suku Bunga dan Murabahah dapat membuat

ekuilibrium lebih cepat dari tingkat suku bunga. Namun, pembuat kebijakan

Page 27: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

11

di Yordania harus lebih memperhatikan keuangan Islam sebagai alternatif

pembiayaan konvensional.

Pengaruh BI Rate tidak terlepas dari akad yang digunakan dalam

pembiayaan. Komposisi pembiayaan pada bank syariah didimonasi oleh

pembiayaan akad Murabahah yang mana dengan prinsip jual beli

Murabahah, pendapatan yang diperoleh bank bersifat tetap atau menjamin

tingkat pengembalian yang lebih pasti sebab margin yang ditetapkan oleh

pihak bank terhadap debitur telah ditentukan diawal (Wahyudi, dkk,2013)

Menurut Izzudin (2013), hasil pengujian secara simultan

menunjukkan bahwa BI Rate dan Inflasi berpengaruh secara simultan

terhadap margin pembiayaan Murabahah. Dari pengujian secara parsial

variabel BI Rate berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap margin

pendapatan Murabahah dengan tingkat sig. t sebesar 0,643. Variabel inflasi

berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap margin pendapatan

Murabahah dengan tingkat sig. t sebesar 0,563.

Menurut Maulidina (2012), analisis yang dilakukan dengan

menggunakan data runtut waktu bulanan yang dipublikasikan oleh Bank

Indonesia periode 2006 hingga 2010 dengan model dinamik angel dan

granger, Error Correction Model (ECM), hasil penelitian menunjukkan

bahwa variabel suku bunga SBI, dan nilai tukar rupiah tidak mempunyai

pengaruh yang siginifikan dalam jangka pendek tetapi mempunyai

pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang terhadap dana pihak ketiga

pembiayaan Murabahah pada perbankan syariah di Indonesia.

Page 28: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

12

Penelitian Amirah Ahmad Nahrawi (2017) menyatakan bahwa

Capital Adequacy Ratio berpengaruh terhadap pembiayaan Murabahah.

Capital Adequacy Ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan bank

untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian

bank yang disebabkan oleh aktiva yang berisiko. Jika nilai CAR besar atau

maka pembiayaan Murabahah yang disalurkan semakin besar, begitu juga

sebaliknya jika nilai CAR kecil maka pembiayaan Murabahah yang

disalurkan semakin kecil. Pada saat penyaluran pembiayaan Murabahah

semakin besar, maka margin keuntungan Murabahah yang diperoleh akan

meningkat pula. Kategori CAR baik atau sehat telah memenuhi tingkat

wajar yang telah ditetapkan oleh BI yaitu minimum 8%. Tingkat nilai CAR

yang rendah dapat mengakibatkan bank mengalami kesulitan serta

mengalami penurunan tingkat kesehatan bank.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti

kajian ilmiah dalam bentuk proposal dengan judul “ Analisis Pengaruh BI

Rate, Nilai Tukar, Inflasi dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap

Tingkat Margin Pembiayaan Murabahah di Bank Umum Syariah

Periode 2011-2016”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah BI Rate berpengaruh secara parsial terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah di bank umum syariah

Page 29: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

13

2. Apakah nilai tukar berpengaruh secara parsial terhadap tingkat

margin pembiayaan Murabahah di bank umum syariah

3. Apakah inflasi berpengaruh secara parsial terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah di bank umum syariah

4. Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh secara parsial

terhadap tingkat margin pembiayaan Murabahah di bank umum

syariah

5. Apakah BI Rate, Nilai tukar, Inflasi dan Capital Adequacy Ratio

(CAR) berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap

tingkat margin pembiayaan Murabahah di bank umum syariah

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penulis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk menganalisis pengaruh BI Rate secara parsial terhadap

tingkat margin pembiayaan Murabahah di bank umum syariah

b. Untuk menganalisis pengaruh nilai tukar secara parsial terhadap

tingkat margin pembiayaan Murabahah di bank umum syariah

c. Untuk menganalisis pengaruh inflasi secara parsial terhadap tingkat

margin pembiayaan Murabahah di bank umum syariah

Page 30: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

14

d. Untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR)

secara parsial terhadap tingkat margin pembiayaan Murabahah di

bank umum syariah

e. Untuk menganalisis pengaruh BI Rate, Nilai tukar, Inflasi dan

Capital Adequacy Ratio (CAR) secara bersama-sama (simultan)

terhadap tingkat margin pembiayaan Murabahah di bank umum

syariah

2. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-

pihak terkait, diantaranya adalah :

1. Manfaat teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

pengetahuan yang lebih mendalam mengenai pengaruh BI Rate,

Nilai Tukar, Inflasi dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap

tingkat margin pembiayaan Murabahah di BUS baik secara

parsial maupun simultan

b. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber informasi

untuk memperluas pengetahuan menganai pengaruh BI Rate,

Nilai Tukar, Inflasi dan Capital Adequacy Ratio (CAR).

c. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih

wawasan mendalam mengenai tingkat margin pembiayaan bank

syariah berdasarkan pengaruh , BI Rate, Nilai Tukar, Inflasi dan

Capital Adequacy Ratio (CAR).

Page 31: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

15

2. Manfaat Praktisi

a. Bagi Perbankan

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi landasan bagi

perbankan di Indonesia khususnya perbankan syariah dalam

usaha menentukan tingkat margin pembiayaan Murabahah

b. Bagi masyarakat umum

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi manfaat di

lingkungan masyarakat berupa infomasi tentang pengaruh BI

Rate, Nilai Tukar, Inflasi dan Capital Adequacy Ratio (CAR)

terhadap tingkat margin pembiayaan Murabahah di Bank

Umum Syariah.

c. Bagi peneliti Berikutnya

Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk

pengembangan lebih lanjut, serta referensi terhadap penelitian

yang sejenis.

Page 32: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Lembaga Keuangan Bank Syariah

1. Bank Syariah

Bank syariah atau Bank Islam adalah badan usaha yang fungsinya

sebagai penghimpunan dana dari masyarakat dan penyalur dana kepada

masyarakat, yang sistem dan mekanisme kegiatan usahanya berdasarkan

hukum islam sebagaimana yang diatur dalam Al-Qur’an dan Hadist.

(Rachmat, 2002:11)

Menurut Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008

tentang Perbankan syariah, perbankan syariah adalah segala sesuatu

yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah (UUS),

mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

melaksanakan kegiatan usahanya.

Bank Islam atau di Indonesia disebut dengan bank syariah

merupakan lembaga keuangan yang berfungsi memperlancar

mekanisme ekonomi disektor rill melalui aktivitas kegiatan usaha

(investasi, jual beli, atau lainnya) berdasarkan prinsip syariah, yaitu

aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain

untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan

Page 33: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

17

lainnya yang dinyatakan sesuai dengan nilai-nilai syariah yang bersifat

makro maupun mikro. (Ascarya, 2007:30)

2. BI Rate

a. Definisi BI Rate

Menurut Bank Indonesia BI Rate adalah suku bunga kebijakan

yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.

BI Rate merupakan indikasi suku bunga jangka pendek yang

diinginkan Bank Indonesia dalam upaya mencapai target inflasi. BI

Rate digunakan sebagai acuan dalam operasi moneter untuk

mengarahkan agar suku bunga SBI 1 bulan hasil lelang operasi pasar

terbuka berada disekitar BI rate. Selanjutnya suku bunga Bank

Indonesia diharapkan mempengaruhi PUAB, suku bunga pinjaman, dan

suku bunga lainnya dalam jangka panjang. (Pohan, 2008:225)

BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia

setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada

operasi moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan

likuiditas (liquidity management) di pasar uang untuk mencapai

sasaran operasional kebijakan moneter. (www.bi.go.id)

Sasaran operasional kebijakan moneter dicerminkan pada

perkembangan suku bunga pasar uang antar bank Overnight (PUAB

O/N). Dengan pertimbangan pula faktor-faktor lain dalam

Page 34: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

18

perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan menaikkan BI Rate

apabila inflasi ke depan diperkirakan melampaui sasaran yang telah

ditetapkan, sebaiknya bank Indonesia akan menurunkan BI Rate apabila

inflasi ke depan diperbaiki berada di bawah sasaran yang telah

ditetapkan (Laksmono:2001:128)

Nilai suku bunga domestik di Indonesia sangat terkait dengan

suku bunga Internasional. Hal ini disebabkan oleh akses pasar keuangan

internasional dan kebijakan nilai tukar yang kurang fleksibel.

Tingkat suku bunga Bank Indonesia (SBI) atau BI-Rate adalah

suku bunga instrumen sinyaling Bank Indonesia (BI) merupakan

suku bunga kebijakan moneter (policy rate) yang digunakan sebagai

acuan dalam pelaksanaan operasi pengendalian moneter untuk

mengarahkan agar rata-rata tertimbang suku bunga SBI satu bulan hasil

lelang Operasi Pasar Terbuka (OPT) yaitu suku bunga instrumen

liquidity adjustment berada di sekitar BI-Rate.

Tujuan akhir kebijakan moneter adalah menjaga dan

memelihara kestabilan nilai rupiah yang salah satunya tercermin dari

tingkat inflasi yang rendah dan stabil. Untuk itu, Bank Indonesia

sebagai pemegang otoritas moneter tertinggi menetapkan suku bunga

kebijakan BI-Rate sebagai instrumen kebijakan utama untuk

mempengaruhi aktivitas kegiatan perekonomian dengan tujuan akhir

pencapaian inflasi. Namun jalur dari keputusan BI-Rate sampai

Page 35: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

19

dengan pencapaian sasaran inflasi tersebut sangat kompleks dan

memerlukan waktu (time lag).

Tingkat bunga merupakan harga yang harus dibayar oleh

peminjam untuk memperoleh dana dari pemberi pinjaman untuk jangka

waktu yang telah disepakati. Dengan kata lain, tingkat bunga dalam hal

ini merupakan harga dari kredit. Namun harga itu tidak sama dengan

harga barang di pasar komoditi karena tingkat bunga sesungguhnya

merupakan suatu angka perbandingan, yaitu jumlah biaya pinjaman

dibagi jumlah uang yang sesungguhnya dipinjam, biasanya dinyatakan

dengan persentase per tahun. (Sadono Sukirno :2000:75)

Suku bunga terdiri dari suku bunga rill dan suku bunga nominal.

Tingkat nominal adalah tingkat bunga yang digunakan sebagai ukuran

untuk menentukan besarnya bunga yang harus dibayar oleh pihak

peminjam dana. Sedangkan tingkat bunga rill menunjukkan persentase

dari nilai rill modal ditambah bunga nya setahun, dinyatakan sebagai

persentase dari nilai rill modal sebelumnya dibungakan. (Sadono

Sukirno :2000:76)

Menyatakan bahwa tingkat bunga adalah kompensasi yang

dibayarkan oleh peminjam kepada yang memberikan pinjaman, dari

sudut peminjam merupakan biaya dari dana yang mereka pinjam.

(Dharmawan Sjahrial :2006:132)

Ada tiga teori yang menjelaskan hubungan antara suku bunga

yang berbeda angka waktu. Pertama, segmented market theory,

Page 36: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

20

mengatakan bahwa masing-masing instrumen dengan jangka waktu

berbeda ditentukan oleh pasar yang berbeda dengan permintaan dan

pasokan pasar yang berbeda.Kedua, expectation theory, menganggap

instrumen jangka waktu berbeda dapat saling berganti secara sempurna.

Suku bunga merupakan rata-rata ekspektasi suku bunga jangka pendek

selama periode instrumen jangka panjang. Ketiga,preferred habitat

theory, mengatakan bahwa suku bunga jangka panjang merupakan rata-

rata ekspektasi suku bunga jangka pendek sepanjang periode instrumen

jangka panjang ditambah dnegan liquidity premium yang besarnya

tergantung pada kondisi penawaran dan permintaan saat itu. (Laksmono,

2001:125)

Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang faktor-faktor apa

yang menentukan tingkat bunga di dalam sistem keuangan. Diantaranya

adalah : (Darmawi, 2006:182)

1) Teori klasik tentang tingkat bunga (the classical theory of

interest rate)

2) Teori preferensi likuiditas (the liquidity preference theory)

3) The loanable fund theory of interest rate

4) The rational expectation theory

Masing-masing teori tentang penentuan tingkat bunga, melihat lebih

dalam berfungsinya sistem keuangan.

The loanable fund theory of interest rate adalah harga dari dana

investasi, dengan demikian bunga adalah harga yang terjadi di pasar dan

Page 37: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

21

inventasi . Sedangkan The rational expectation theory menekankan

peranan yang dimainkan oleh pengharapan masyarakat yang berkenaan

dengan tingkat bunga dan perekonomian serta oleh dampak informasi

terbaru dalam menggerakkan tingkat bunga ke suatu keseimbangan.

(Darmawi:2006:182)

Dengan demikian, tingkat bunga merupakan biaya modal yang

dipandang sebagai indikator pengaruh kebijakan moneter, terhadap

keseimbangan pendapatan (sektor rill).

Variabel BI Rate digunakan oleh bank syariah sebagai

pembanding. Saat BI Rate naik, maka terjadi peningkatan daya saing

bank syariah dimana nisbah bagi hasil syariah (profit/loss sharing)

mampu bersaing dengan tingkat bunga pinjaman bank konvensional

yang meningkat. Dengan kata lain, adanya peningkatan BI Rate, produk

pembiayaan oleh bank syariah akan semakin kompetitif. (Fauziyah,

2015:30)

3. Nilai Tukar

a. Definisi Nilai Tukar

Menurut Asfia (2006:244), nilai tukar (exchange rate) atau

disebut juga kurs valuta asing (foreign exchange rate) adalah jumlah

uang domestik yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang

asing. Menurut Sukirno (2004:397), kurs valuta asing didefinisikan

Page 38: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

22

sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah

yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing.

Definisi nilai tukar atau kurs (foreign exchange rate) antara lain

dikemukakan oleh Abimanyu (2004) adalah harga mata uang suatu

negara relatif terhadap mata uang negara lain. Pengertian lain dari nilai

tukar ditulis oleh Olivier Blanchard (2006) dalam bukunya

”Macroeconomics” adalah : ”Nominal exchange rate as the price of the

domestic currency in term of foreign currency”. Frank J. Fabozzi dan

Franco Modigliani (2002) memberikan defenisi mengenai nilai tukar

sebagai berikut: ”An exchange rate is defined as the amount of one

currency that can be exchanged per unit of another currency, or the

price of one currency in terms of another currency”.

Halim dan Hanafi (2009) mendefinisikan nilai tukar atau kurs

sebagai nilai suatu mata uang relatif terhadap mata uang lainnya.

sebagai contoh, kurs IDR/USD (rupiah Indonesia terhadap dolar

Amerika Serikat) bernilai Rp10.000/$. Nilai tukar tersebut memiliki arti

bahwa satu dolar Amerika Serikat nilainya sama dengan 10.000 rupiah

Indonesia. Nilai absolut dari nilai tukar tersebut barangkali tidak begitu

penting. Dengan kata lain, dalam nilai tukar di atas misalnya, tidak

berarti bahwa rupiah merupakan mata uang yang lebih buruk karena

lebih murah dibandingkan dolar Amerika Serikat.

Pada kenyataannya, perubahan nilai tukar lebih penting

untuk diperhatikan. Jika rupiah memiliki kecenderungan melemah

Page 39: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

23

terhadap dolar AS, maka kecenderungan tersebut dapat

mengindikasikan sesuatu telah terjadi. Mata uang suatu Negara

merupakan cerminan kondisi ekonomi Negara yang bersangkutan.

Apabila perekonomian suatu Negara membaik, maka mata uang Negara

tersebut cenderung menguat terhadap mata uang lainnya. Sebaliknya,

apabila mata uang suatu Negara melemah terhadap mata uang.

b. Pemintaan dan Penawaran

Permintaan terhadap valuta asing timbul bila penduduk suatu negara

membutuhkan barang dan jasa yang diproduksi oleh negara lain.

Permintaan terhadap valuta asing meningkat bila impor meningkat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap valuta asing

terutama sebagai berikut : (Prathama, 2004:85).

1) Harga mata uang asing tersebut (nilai tukarnya);

2) Tingkat pendapatan;

3) Tingkat bunga relatif;

4) Selera;

5) Ekspektasi ; dan

6) Kebijakan pemerintah;

Penawaran terhadap valuta asing meningkat bila negara lain

mengimpor barang dan jasa atau ekspor meningkat. Penawaran terhadap

valuta asing juga meningkat bila arus masuk modal (caption inflow)

Page 40: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

24

lebih besar daripada arus keluar modal (capital outflow). (Prathama,

2004:85-86).

Menurut Todaro dan smith (2006:167), devaluasi terhadap mata

uang suatu negara adalah penetapan nilai tukar yang lebih rendah bagi

mata uang tersebut terhadap valuta-valuta asing secara mendadak lewat

keputusan pemerintah. Depresiasi adalah penurunan daya beli mata

uang domestik secara bertahap di pasar luar negara relatif dibandingkan

jika di pasar domestik. Apresiasi adalah peningkatan daya beli mata

uang domestik secara bertahap.

c. Sistem Nilai Tukar

Diantara sekian sistem moneter Internasional yang utama, ada dua

ekstrem yang bisa dibedakan, yaitu nilai tukar tetap (fixed exchange

rate) dan nilai tukar fleksibel (free floating exchange rate) adalah

sebagai berikut : (Nuraeni, 2011:40)

1) Nilai tukar tetap (fixed exchange rate) adalah sistem dimana nilai

tukar bersifat tetap pada nominal tertertu. Dalam sistem nilai tukar

tetap, bank sentral setiap negara melakukan intervensi pada bursa

valuta asing untuk mencegah penyimpanan nilai tukar dari nominal

yang telah ditetapkan.

2) Nilai tukar flekbsibel atau nilai tukar mengambang (free floating

exchange rate) adalah sistem nilai tukar yang berfluktuasi dengan

Page 41: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

25

bebas dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar tanpa

adanya campur tangan permintaan dalam bentuk apapun.

Diantara kedua sistem tersebut, terdapat beberapa sistem campuran,

yaitu sistem nilai tukar tetap tapi dapat disesuaikan (fixed but adjustable

rate) dan sistem mengambang terkendali (managed floating exchange

rate) :

1) Sistem nilai tukar tetap tapi dapat disesuaikan (fixed but adjustable

rate) besarnya nilai tukar ditetapkan oleh pembuat kebijakan, bank

sentral,dan dipertahankan melalui intervensi langsung di pasar

valuta asing atau bank sentral mengarahkan pasar dengan jalan

menjual dan membeli valuta asing dengan harga tetap.

(simorangkir, 2004: 21)

2) Sistem mengambang terkendali (managed floating exchange rate),

Suatu negara menerapkan sistem nilai tukar terkendali apabila bank

sentral melakukan intervensi di pasar valuta asing tetapi tidak ada

komitmen untuk mempertahankan nilai tukar pada tingkat tertentu

atau pada suatu batasan target (target zone) tertentu. (simorangkir,

2004: 24)

d. Macam-macam kurs

Menurut Paryan (2009), beberapa kurs yang dikenal dalam praktek,

berupa : kurs realitas, kurs bank Indonesia (BI) dan kurs Menteri

keuangan.

Page 42: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

26

1) Kurs realisasi adalah kurs yang sebenarnya terjadi pada saat

perusahaan merupiahkan mata uang asing atau pada waktu

perusahaan membeli mata uang asing dengan rupiah

2) Kurs BI adalah kurs yang berlaku di Bank Indonesia dan biasanya

dipakai untuk mencatat utang piutang serta transaksi dalam mata

uang asing. Kurs BI terdiri dari kurs jual dan kurs beli. Dalam rangka

melakukan pencatatan, kurs yang dipakai adalah kurs tengah BI,

yaitu kurs rata-rata antar kurs jual dan kurs beli

3) Kurs Menteri Keuangan adalah kurs yang ditetapkan oleh menteri

keungan. Kurs ini ditetapkan untuk tujuan tertentu seperti pelunasan

pajak. Kurs ini semula dikeluarkan setuap triwulan namun demikian

sejak 1 oktober 1997 dikeluarkan setiap minggu.

e. Cara menghitung kurs

Menurut Mankiw (2007:128-135), kurs nominal adalah harga relatif

dari mata uang dua negara, sedangkan kurs rill adalah harga relatif dari

barang-barang diantara dua negara. Kurs rill menyatakan tingkat dimana

kita bisa memperdagangkan barang-barang dari suatu negara untuk

barang-barang dari negara lain. Rumus untuk menghitung kurs rill

terdiri dari kurs rill untuk barang tunggal dan kurs rill untuk kelompok

barang yang lebih luas.

a. Kurs rill untuk barang tunggal

Page 43: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

27

b. Kurs rill untuk barang yang lebih luas

c. Kurs nominal

Keterangan :

€ = Kurs Rill

e = Kurs Nominal

P/P* = Rasio Tingkat Harga

P = Tingkat Harga Luar Negeri (Dollar)

P* =Tingkat Harga Domestik

4. Inflasi

a. Definisi Inflasi

Bank Indonesia mendefinisikan inflasi sebagai meningkatnya harga-

harga secara umum dan terus-menerus. Kenaikan harga dari satu

atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan

itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya.

Kebalikan dari inflasi disebut deflasi. Indikator yang sering digunakan

kurs Rill = ℎℎ€=e x (P/P*)

e= € x (P/P*)

Page 44: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

28

untuk mengukur Tingkat Inflasi adalah Indeks Harga Konsumen

(IHK).

Menurut Badan Pusat Statistik, IHK merupakan indeks yang

menghitung rata-rata perubahan harga dari suatu paket barang dan jasa

yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu.

IHK Indonesia dihitung dengan rumus Laspeyres termodifikasi.

Dalam penghitungan rata-rata harga komoditas, ukuran yang

digunakan adalah rata-rata aritmatik, tetapi untuk beberapa komoditas

seperti beras, minyak goreng, bensin, dan sebagainya digunakan rata-

rata geometri.

Dalam menyusun IHK, data harga konsumen diperoleh dari 82 kota,

mencakup antara 225-462 barang dan jasa yang dikelompokkan ke

dalam tujuh kelompok pengeluaran yaitu bahan makanan; makanan

jadi, minuman, rokok dan tembakau; perumahan, air, listrik, gas, dan

bahan bakar; sandang; kesehatan; pendidikan, rekreasi dan olahraga;

serta transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Setiap kelompok

terdiri dari beberapa sub kelompok dan dalam setiap sub kelompok

terdapat beberapa komoditas. Lebih jauh, komoditas-komoditas

tersebut memiliki beberapa kualitas atau spesifikasi. Beberapa pasar

tradisional, pasar modern, dan outlet di setiap kota dipilih untuk

mewakili harga-harga dalam kota tersebut. Data harga masing-masing

komoditi diperoleh melalui wawancara langsung dari 3 atau 4

pedagang eceran, yang didatangi oleh petugas pengumpul data.

Page 45: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

29

Penarikan sampel secara purposive digunakan untuk melakukan

pemilihan kota, pasar, outlet, responden, komoditas, dan kualitas

dalam penghitungan IHK (yang paling dominan).

Menurut UU No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia

sebagaimana telah diubah menjadi UU No.3 Tahun 2004 tujuan Bank

Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah

(pasal 7). Dari pasal tersebut dapat diketahui kejelasan peran Bank

Sentral dalam perekonomian, sehingga dalam pelaksanaan tugasnya

Bank Indonesia dapat fokus dalam pencapaian tujuannya.

Faktor-faktor yang memengaruhi inflasi yaitu tekanan yang

berasal dari sisi permintaan dan sisi penawaran. Dalam hal ini, BI

memiliki kemampuan memengaruhi tekanan yang berasal dari sisi

permintaan. Karena itu, untuk dapat mencapai dan menjaga tingkat

inflasi yang rendah dan stabil, diperlukan adanya kerjasama dan

komitmen dari seluruh pelaku ekonomi, baik pemerintah maupun

swasta. Nopirin (2011) mendefinisikan Inflasi sebagai proses kenaikan

harga-harga umum barang-barang secara terus-menerus.

Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya

tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu

menunjukan Inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat

perubahan dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga

berlangsung secara terus-menerus dan saling memengaruhi. Istilah

Inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang

Page 46: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

30

yang kadang kala dilihat sebagai penyebab meningkatnya

harga.(Rustika, 2016:21)

b. Macam-macam Inflasi

Menurut Pratomo (2006:107-110). Macam-macam inflasi

digolongkan berdasarkan atas parah-tidaknya inflasi, sebab musabab

inflasi dan asal dari inflasi.

1) Penggolongan inflasi didasarkan atas parah-tidaknya inflasi sebagai

berikut :

a) Inflasi ringan, yaitu dibawah 10% per tahun;

b) Inflasi sedang, yaitu 10%-30% per tahun;

c) Inflasi berat, yaitu 30%-100% per tahun; dan

d) Hiperinflasi, yaitu di atas 100% per tahun.

Indonesia pernah mengalami hiperinflasi pada tahin 1960-an

yang mencapai 650%. Indonesia pernah pula mengalami inflasi

berat, yaitu mencapai 60% pada tahun 1998. Di tahun 1999 inflasi

sedikit melemah, yaitu mencapai 20%

2) Penggolongan inflasi didasarkan atas sebab musabab inflasi sebagai

berikut :

a) Inflasi yang timbul akibat kenaikan permintaan masyarakat

(demand pull inflation).

b) Inflasi yang timbul akibat kenaikan ongkos produksi (cost push

inflation)

Page 47: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

31

Perbedaan dari demand pull inflation dengan cost push inflation,

yaitu pertama pada demand pull inflation terjadi kenaikan output,

sedangkan pada cost push inflation yang terjadi adalah penurunan

output. Kedua pada demand pull inflation, kenaikan harga barang

mendahului kenaikan harga bahan-bahan input (material),

sedangkan pada cost push inflation yang terjadi adalah kenaikan

harga barang input yang mendahului kenaikan harga barang output.

3) Penggolongan inflasi didasarkan atas asal dari inflasi sebagai berikut

:

a) Inflasi yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation).

Inflasi yang berasal dari dalam negeri adalah inflasi yang berasal

dari dalam negeri itu sendiri, seperti defisit keuangan negara

yang dibiayai (ditutupi) dengan pencetakan uang baru atau

pengenaan pajak oleh pemerintah.

b) Inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation)

Inflasi yang berasal dari luar negeri adalah inflasi yang terdiri

akibat pengaruh kenaikan harga barang-barang material (input)

dari luar negeri.

c. Laju Inflasi

Menurut Murni (2006:41), laju inflasi adalah laju tingkat harga

umum dari tahun ke tahun dan biasanya diikuti dengan kenaikan

Page 48: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

32

harga pada tahun tertentu darit ahun sebelumnya. Laju atau tingkat

inflasi dapat dihitung dengan rumus :

Keterangan :

IHKt = indeks Harga konsumen tahun x

IHK (t-1) = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya

Indeks Harga Konsumen (IHK) atau (consumers price index –

CPI) mengukur biaya sekelompok barang dan jasa di pasar. Harga

tersebut berupa harga-harga makanan, pakaian, pemukiman,

transportasi, kesehatan, pendidikan, dan komoditas lainnya yang

akan dibeli konsumen untuk menunjang kehidupan sehari-hari.

Sekian banyak komoditas yang diperhitungkan dapat digolongkan

pada empat golongan, yaitu sandang, pangan, papan dan keperluan

barang dan jasa lain.

d. Efek Buruk Inflasi

Menurut Sukirno (2004:338-339), efek bururk inflasi

berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi dan kemakmuran

masyarkat.

1) Inflasi dan perkembangan ekonomi, inflasi yang tinggi

tingkatnya tidak akan menggalakkan perkembangan ekonomi.

Laju Inflasi = − ( − 1) 100%( − 1)

Page 49: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

33

Biaya yang terus menerus naik menyebabkan kegiatan produktif

sangat tidak menguntungkan, maka pemilik modal biasanya

lebih suka menggunakan uangnya untuk tujuan spekulasi.

Tujuan ini antara lain dicapai dengan membeli harta-harta tetap

seperti tanah, rumah dan bangunan. Oleh karena pengusaha lebih

suka menjalankan kegiatan investasi yang bersifat seperti ini,

investasi produktif akan berkurang dan tingkat kegiatan

ekonomi menurun. Sebagai akibatnya lebih banyak

pengangguran.

Kenaikan harga menimbulkan efek yang buruk pula ke atas

perdagangan. Kenaikan harga menyebabkan barang-barang

negara itu tidak dapat bersaing di pasaran internasional, maka

ekspor akan menurun. Sebaliknya, harga-harga produksi dalam

negeri yang semakin tingi sebagai akibat inflasi menyebabakan

barang-barang impor menjadi relatif lebih murah, maka lebh

banyak impor akan dilakukan. Ekspor yang menurun dan diikuti

pula oleh impor yang bertambah menyebabkan

ketidakseimbangan dalam aliran mata uang asing. Kedudukan

neraca pembayaran akan memburuk

2) Inflasi dan kemakmuran masyarakat:

a) Inflasi akan menurunkan pendapatan rill orang-orang yang

berpendapatan tetap. Pada umumnya kenaikan upah tidaklah

secepat kenaikan harga-harga, maka inflasi akan

Page 50: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

34

menurunkan upah rill individu-individu yang berpendapat

tetap.

b) Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk

uang. Sebagaimana di bank, simpanan tunai dan simpanan

dalam institusi-institusi keuangan lain merupakan simpanan

keuangan. Nilai rillnya akan menurun apabila inflasi

berlaku.

c) Memperburuk pembagian kekayaan. Telah ditunjukkan

bahwa penerima pendapatan tetap akan menghadapi

kemerosotan dalam nilai rill pendapatannya dan pemilik

kekayaan bersifat keuangan mengalami penurunan dalam

nilai rill kekayaannya. Tetapi pemilik harta-harta tetap

(tanah dan rumah) dapat mempertahankan atau menambah

nilai rill kekayaannya.

e. Kebijakan Mengatasi Inflasi

Menurut Case dan Fair (2007:7), kebijakan pemerintah untuk

mengatasi inflasi, berupa : kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan

kebijakan pertumbuhan.

1) Kebijakan fiskal, yaitu kebijakan pemerintah menyangkut pajak dan

pengeluaran (belanja). Meningkatkan pajak dan/atau memotong

belanja-disebut kebijakan fiscal kontraktif-untuk membawa

perekonomian keluar dari inflasi

Page 51: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

35

2) Kebijakan moneter, yaitu alat yang digunakan oleh bank sentral

untuk mengontrol kuantitas uang dalam perekonomian.

3) Kebijakan pertumbuhan, kebijakan sisi penawaran yaitu kebijakan

pemerintah yang berfokus pada mendorong penawaran agregat alih-

alih permintaan agregat.

5. Capital Adequact Ratio (CAR)

Capital Adequacy Ratio merupakan rasio yang memperlihatkan

seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai

dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari

sumber-sumber lain bank, seperti dana masyarakat dan lain-lain.

Semakin tinggi CAR maka semakin besar pula sumber daya finansial

yang dapat digunakan untuk keperluan pengembangan usaha dan

mengantisipasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran

kredit. (Dendawijaya, 2009:121)

Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbS tahun

2007, tujuan rasio CAR atau kewajiban Penyediaan Modal Minimum

adalah mengukur kecukupan modal bank dalam menyerap kerugian dan

pemenuhan ketentuan KPMM yang berlaku.

Menurut peraturan Bank Indonesia Nomor 15/12/PBI/2013, dalam

rangka menciptakan sistem perbankan yang sehat dan mampu

berkembang serta bersaing secara nasional maupun internasional, bank

wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko.

Page 52: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

36

Penyediaan modal minimum yang telah ditetapkan oleh Bank

Indonesia adalah sebagai berikut :

a. 8% (delapan persen) dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko

(ATMR) untuk bank dengan profil risiko peringkat 1 (satu).

b. 9% (sembilan persen) dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko

(ATMR) untuk bank dengan profil risiko peringkat 2 (dua).

c. 10% (sepuluh persen) sampai dengan kurang dari 11% (sebelas

persen) dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk

bank dengan profil risiko peringkat 3 (tiga).

d. 11% (sebelas persen) sampai dengan kurang dari 14% (empat belas

persen) dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk

bank dengan profil risiko peringkat 4 (tiga) atau 5 (lima).

Rasio CAR dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Modal dalam perhitungan CAR bagi bank terdiri dari modal inti dan

modal pelengkap, dengan rincian, yaitu :

a. Modal inti terdiri dari modal disetor secara efektif oleh pemiliknya,

agio saham, cadangan umum, cadangan tujuan, laba yang ditahan,

laba tahun berjalan, laba tahun lalu dan bagian kekayaan bersih anak

perusahaan uang laporan keuangan dikonsolidasikan.

CAR = ℎ 100%

Page 53: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

37

b. Modal pelengkap terdiri dari cadangan revaluasi aktiva tetap,

cadangan penghapusan aktiva yang diklasifikasikan, modal kuasi

dan pinjaman subordinasi.

Setelah dilakukan perhitungan, maka hasilnya dinilai berdasarkan

kriteria penilaian peringkat sebagai berikut :

Tabel 2. 1 Matriks Kriteria Penilaian Resiko KPMM

Nilai KPMM Predikat

KPMM ≥12% Sangat Baik

9% ≤ KPMM < 12% Baik

8% ≤ KPMM < 9% Cukup Baik

6% < KPMM < 8% Kurang Baik

KPMM ≤ 6% Tidak Baik

Sumber : SE Bank Indonesia No.9/24/DPbS tahun 2007

6. Murabahah

a. Definisi Murabahah

Murabahah didefinisikan oleh para Fuqaha sebagai penjualan

barang seharga biaya/harga pokok (cost) barang tersebut ditambah

mark-up atau margin keuntungan yang disepakati. Karakteristik

Murabahah adalah bahwa penjual harus memberi tahu pembeli

mengenai harga pembelian produk yang menyatakan jumlah

Page 54: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

38

keuntungan yang ditambahkan pada biaya (cost) tersebut (Harahap,

2005: 13).

Menurut Ascarya (2007:81), Murabahah adalah istilah Fikih Islam

yang berarti suatu bentuk jual beli tertentu ketika penjual menyatakan

biaya perolehan barang, meliputi harga barang dan biaya-biaya lain

yang dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut, dan tingkat

keuntungan yang diinginkan. Menurut Antonio (2001), bai‟ al-

Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan

yang disepakati. Dalam bai‟ al-Murabahah, penjual harus memberi

tahu harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat

keuntungan sebagai tambahannya.

Beberapa alasan transaksi jual beli Murabahah mendominasi

Penyaluran dana bank syariah antara lain : (Harahap, 2005:12)

1. Mudah diimplementasikan

Jual beli Murabahah dengan cepat, mudah diimplementasi dan

dipahami, karena para pelaku bank syariah menyamakan

Murabahah ini sama dengan kredit investasi konsumtif seperti

misalnya kredit kendaraan bermotor, kredit pemilik rumah, dan

kredit lainnya

2. Pendapatan bank dapat diprediksi

Dalam transaksi Murabahah, bank syariah sudah dapat melakukan

estimasi pendapatan yang akan diterima, karena dalam transaksi

Murabahah hutang nasabah adalah harga jual sedangkan dalam

Page 55: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

39

harga jual terkandung porsi pokok dan porsi keuntungan. Sehingga

dalam keadaan normal, bank dapat memprediksi pendapatan yang

akan diterima.

3. Tidak Perlu mengenal nasabah secara mendalam

Dengan adanya Murabahah yang pembayarannya dilakukan dengan

tangguh, maka akan timbul hutang oleh nasabah. Dalam hal ini

hubungan bank dan nasabah adalah hubungan hutang piutang.

Sehingga dalam keadaan bagaimanapun nasabah harus membayar

hutang harga barang yang diperjualbelikan. Bank tidak perlu

menganalisa dan mencari sumber pengambilannya secara khusus,

tetapi cukup secara singkat dan global.

4. Menganalogikan Murabahah dengan pembiayaan konsumtif

Jika diperhatikan, sepintas memang terdapat persamaan antara jual

beli Murabahah dengan pembiayaan konsumtif. Misalnya saja

pembiayaan yang diberikan adalah komoditi (barang) bukan uang

dan pembayaran dapat dilakukan dengan cara tangguh atau cicilan

maupun cara lainnya. Namun jika diperhatikan ketentuan fatwa yang

ada dan dijalankan sesuai dengan konsep syariahnya, keduanya

mempunyai karakteristik yang berbeda.

b. Landasan Hukum Pembiayaan Murabahah

1) Dasar Hukum Positif berdasarkan UU RI dan Peraturan

Bank Indonesia

Page 56: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

40

a) Pasal 1 ayat (13) UU No.10 Tahun 1998 Tentang Perbankan

b) Pasal 19 ayat (1) huruf d dan ayat (2) huruf d UU No. 21

Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

c) Pasal 21 huruf b angka 2 UU No. 21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah.

d) Peraturan Bank Indonesia No. 7/6/PBI/2005 tentang

transparansi informasi produk bank dan penggunaan data

pribadi nasabah beserta ketentuan perubahannya.

e) Peraturan Bank Indonesia No 9/19/PBI/2007 tentang

pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan

penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan

jasa bank syariah, berikut perubahannya dengan

Peraturan Bank Indonesia No. 10/16/PBI/2008.

f) Peraturan Bank Indonesia No.10/17/PBI/2008 tentang

Produk Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Dasar hukum positif Murabahah menurut Dewan

Syariah Nasional dan Majelis Ulama Indonesia:

g) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

h) No. 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah.Fatwa

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

13/DSN-MUI/IX/2000 tentang uang muka dalam

Murabahah.

Page 57: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

41

i) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

No. 16/DSN-MUI/IX/2000 tentang diskon dalam

Murabahah.

j) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

No. 23/DSN-MUI/III/2002 tentang potongan pelunasan

dalam Murabahah.

k) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

No. 47/DSN-MUI/II/2005 tentang penyelesaian piutang

Murabahah bagi nasabah tidak mampu membayar.

l) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

No. 48/DSN-MUI/II/2005 tentang penjadwalan kembali

tagihan Murabahah.

m) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia

No. 49/DSN MUI/II/2005 tentang konversi akad

Murabahah.

2) Dasar Hukum Syariah

Adapun landasan hukum syariah dari Murabahah yang

berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an adalah sebagai berikut:

a) QS. An-Nisa : 29

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah

kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan

yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku

dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah

Page 58: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

42

kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah

Maha Penyayang kepadamu”. (QS. An-Nisa‟ [4]: 29)

b) QS. Al-Baqarah : 275

Artinya: “Orang-orang yang makan (mengambil) riba

tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang

yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.

Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan

mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu

sama dengan riba. Padahal Allah Telah menghalalkan

jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang

telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu

terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa

yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan);

dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang

kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah

penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”.

(QS. Al-Baqarah [2]: 275)

c) QS. Al-Maidah: 1

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah

aqad-aqad itu. dihalalkan bagimu binatang ternak,

kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian

itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu

sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah

Page 59: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

43

menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-

Nya”. (QS. Al-Maidah [5]:1)

d) QS. Al-Baqarah: 280

Artinya: “Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam

kesukaran, Maka berilah tangguh sampai dia

berkelapangan. dan menyedekahkan (sebagian atau

semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu

Mengetahui”. (QS. Al-Baqarah [2]: 280)

Dan yang menjadi landasan hukum syariah dari

Murabahah berdasarkan hadits Rasulullah SAW adalah

sebagai berikut :

a) Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari Amr bin Auf:

“Perdamaian dapat dilakukan di antara kaun muslimin,

kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau

menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat

dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang

mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang

haram.”.

b) Hadis Nabi riwayat Jama‟ah:

“Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh oorang

mampu adalah suatu kezaliman…”

c) Hadis Nabi riwayat Nasa‟I Abu Dawud, Ibnu Majah dan

Ahmad:

Page 60: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

44

“Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh

orang mampu menghalalkan harga diri dan pemberian

sanksi kepadanya.”

d) Hadis Nabi riwayat „Abd al-Raziq dari Zaid bin Aslam:

“Rasulullah SAW, ditanya tentang „urban (uang muka)

dalam jual beli, maka beliau menghalalkannya.”.

e) Ijma‟ Mayoritas ulama tentang kebolehan jual beli

dengan cara Murabahah.

Kaidah fiqh: “Pada dasarnya, semua bentuk muamalah

boleh dilakukan kecuali ada dalil yang

mengharamkannya.”

c. Rukun dan syarat Pembiayaan Murabahah

Menurut Ascarya (2007) rukun dari akad Murabahah

yang harus dipenuhi dalam transaksi ada beberapa, yaitu:

1) Pelaku akad, yaitu ba‟i (penjual) adalah pihak yang

memiliki barang untuk dijual, dan musytari (pembeli)

adalah pihak yang memerlukan dan akan membeli

barang;

2) Objek akad, yaitu mabi‟ (barang dagangan) dan tsaman

(harga); dan

3) Shighah, yaitu Ijab dan Qabul.

Menurut Harahap (2005), dalam Murabahah dibutuh beberapa

syarat, antara lain:

Page 61: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

45

1) Mengetahui harga pertama (Harga Pembelian)

Pembeli kedua hendaknya mengetaui harga pembelian karena

hal itu adalah syarat sahnya transaksi jual beli. Syarat ini

meliputi semua transaksi yang terkait dengan Murabahah,

seperti pelimpahan wewenang (tauliyah), kerjasama (isyrak) dan

kerugian (wadhi‟ah), Karena semua transaksi ini berdasar pada

harga pertama yang merupakan modal. Jika tidak

mengetahuinya, maka jual beli tersebut tidak sah hingga di

tempat transaksi. Jika tidak diketahui hingga keduanya

meninggalkan tempat tersebut, maka gugurlah transaksi itu.

2) Mengetahui besarnya keuntungan

Mengetahui jumlah keuntungan adalah keharusan, karena ia

merupakan bagian dari harga (tsaman), sedangkan mengetahui

harga adalah syarat sahnya jual beli.

3) Modal hendaklah berupa komoditas yang memiliki kesamaan

dan sejenis, seperti benda-benda yang ditakar, ditimbang dan

dihitung. Syarat ini diperlukan dalam Murabahah dan tauliyah,

baik ketika jual beli dilakukan dengan penjual pertama atau

orang lain. Serta baik keuntungan dari jenis harga pertama atau

bukan, setelah jenis keuntungan disepakati berupa sesuatu

yang diketahui ketentuannya, misalkan dirham ataupun yang

lainnya. Jika modal dan benda-benda yang tidak memiliki

kesamaan, seperti barang dagangan, selain dirham dan dinar,

Page 62: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

46

tidak boleh diperjualbelikan dengan cara Murabahah atau

tauliyah oleh pihak yang tidak memiliki barang dagangan. Hal

ini karena Murabahah atau tauliyah adalah jual beli dengan

harga yang sama dengan harga pertama, dengan adanya

tambahan keuntungan dalam sistem Murabahah.

4) Sistem Murabahah dalam harta riba hendaknya tidak

menisbatkan riba tersebut terhadap harga pertama.

Seperti membeli barang yang ditakar atau ditimbang dengan

barang sejenis dengan takaran yang sama, maka tidak boleh

menjualnya dengan sistem Murabahah. Hal semacam ini tidak

diperbolehkan karena tambahan, sedangkan tambahan terhadap

harta riba hukumnya adalah riba dan bukan keuntungan.

5) Transaksi pertama haruslah sah secara syara

Jika transaksi pertama tidak sah, maka tidak booleh dilakukan

jual beli secara Murabahah, karena Murabahah adalah jual beli

dengan harga pertama disertai tambahan keuntungan dan hak

milik jual beli yang tidak sah ditetapkan dengan nilai barang atau

dengan barang yang semisal bukan dengan harga, karena tidak

benarnya penamaan.

B. Hubungan Operasional Antar Variabel

1. Pengaruh BI Rate terhadap pembiayaan Murabahah

Menurut Izzudin (2013), hasil pengujian secara simultan

menunjukkan bahwa BI Rate berpengaruh secara simultan

Page 63: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

47

terhadap margin pembiayaan Murabahah. Dari pengujian secara

parsial variabel BI Rate berpengaruh negatif tidak signifikan

terhadap margin pendapatan Murabahah dengan tingkat sig. t

sebesar 0,643.

Menurut Ma’arifa dan Iwan Budiyono (2015), variabel BI

Rate secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

pembiayaan Murabahah perbankan syariah di Indonesia periode

2006-2014.

2. Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Pembiayaan Murabahah

Kurs atau nilai tukar merupakan harga mata uang suatu

negara terhadap negara lain. Oleh karena itu kurs merupakan

salah satu alat pengukur kondisi makroekonomi terhadap suatu

negara, sebab menunjukkan kemampuan relatif perekonomian

suatu negara terhadap negara lainnya. Pada saat ini barometer

untuk mengukur kekuatan mata uang dunia adalah US Dollar

(dolar Amerika). Meries (2008) dalam tesisnya membuktikan

adanya pengaruh nilai tukar rupiah terhadap pembiayaan yang

disalurkan bank syariah.

3. Pengaruh Inflasi terhadap pembiayaan Murabahah

Inflasi adalah kenaikan harga secara terus-menerus dalam

jangka waktu tertentu. Menurut Sukirno (2004:333) Inflasi yaitu

kenaikan dalam harga barang dan jasa, yang terjadi karena

Page 64: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

48

permintaan bertambah lebih besar dibandingkan dengan

penawaran barnag di pasar. Inflasi dapat memberikan dampak

pada stabilitas ekonomi dengan memunculkan spekulasi

masyarakat.

Selain itu, Inflasi dapat menyebabkan para nasabah enggan

untuk menabung, hal itu dikarenakan nilai mata uang yang

semakin menurun. Sehingga fungsi bank sebagai lembaga

Intermediary (penghimpun dana) akan menurun dan orang akan

lebih menyalurkan dananya ke dalam bentuk investasi non

produktif, seperti tanah, logam mulia, mata uang asing dengan

mengorbankan investasi kearah pertanian, dan lainnya. Dalam

kondisi tersebut akan mempengaruhi bank dalam menyalurkan

pembiayaan. Dalam penelitian Supandi, Rio, dan Mahdalena

(2015), dijelaskan bahwa inflasi berpengaruh positif namun

tidak signifikan terhadap permintaan pembiayaan Murabahah

pada bank syariah Indonesia.

4. Pengaruh CAR terhadap pembiayaan Murabahah

Capital Adequacy Ratio merupakan rasio yang memperlihatkan

seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai

dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari

sumber-sumber lain bank, seperti dana masyarakat dan lain-lain.

Semakin tinggi CAR maka semakin besar pula sumber daya finansial

yang dapat digunakan untuk keperluan pengembangan usaha dan

Page 65: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

49

mengantisipasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran

kredit. (Dendawijaya, 2009:121)

Berdasarkan Deregulasi BI, bank yang dinyatakan termasuk bank

sehat (bekinerja baik) apabila memiliki CAR paling sedikit sebesar 8%,

sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank for International

Settlements (BIS). Semakin tinggi CAR maka semakin tinggi pula bank

melakukan penyaluran pembiayaannya. Begitu juga sebaliknya,

semakin rendah CAR semakin rendah pula pembiayaan yang disalurkan

oleh bank.

CAR merupakan indikator dari kecukupan modal suatu bank, yang

bertujuan untuk menjaga kelangsungan usaha dalam jangka panjang.

Penyediaan modal yang cukup merupakan hal yang penting, untuk

mengimbangi ketergantugan dari dana pihak ketiga. Secara esensial

CAR menetapkan bahwa terhadap pos-pos tertentu, harus dibiayai

dengan dana sendiri (Rinaldy:2008). Sehingga dengan semakin besar

jumlah CAR berarti akan semakin banyak pula dana yang dapat

disalurkan melalui pembiayaan Murabahah. (Nurbaya. 2013:58)

Page 66: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

50

C. Penelitian Terdahulu

Tabel 2. 2 Kumpulan Penelitian Terdahulu

NO Penelitidan tahun

terbit

Judul Persaman Perbedaan Hasil Penelitian

1. AliMustofaAl-Qudha&MahmoudAli Jaradat,2013

The ImpactofMacroeconomic variableand BanksCharacteristics onJordanianIslamicBanksProfitability: EmpiricalEvidence,International BussinessResearch ;Vol. 6,No.10;2013. ISSN1913-9004E-ISSN1913 -9012

SamasamamenggunakanvariabelNilai tukardanInflasi.Menggunakan datapanel

Penelitianiniberfokuspada bankIslam yangada diJordanpadaperiode(2000-20011),Sedangkanpenelitifokus padaBankUmumSyariahIndonesiapada tahun2011-2016

Tujuan daripenelitian ini adalahuntuk mengetahuipengaruh variabelmakroekonomi(variabel eksternal)dan karakteristikbank (variabelinternal) terhadapprofitabilitas banksyariah Yordaniauntuk periodetersebut (2000-2011). Studi inimenggunakananalisis data panelmodel fixed effectsdan metode kuadratterkecil yang umumuntuk memeriksahipotesis penelitian.Analisis empirismenunjukkanbahwa kecukupanmodal, ukuran bankberpengaruh positifdan signifikanterhadap return onassets (ROA) danreturn on equity(ROE). Sedangkanleverage yangdiukur dengan totaldeposit terhadaptotal aset memilikiotal depositterhadap total asetmemiliki t dampak

Page 67: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

51

NO Penelitidan tahun

terbit

Judul Persaman Perbedaan Hasil Penelitian

negatif dansignifikan terhadap(ROA) dan (ROE).Likuiditas memilikiefek inerser yangtidak signifikanterhadap (ROA) dandampak negatifyang signifikanterhadap (ROE).Studi tersebutmenemukan bahwafaktormakroekonomiyang diwakili olehAmman stockExchange,konstruksi meterpersegi berlisensidan pertumbuhanjumlah uang beredarmerupakan faktorpenentu keuntunganbank syariah.

2 AmirahAhmadNahrawi(2017)

PengaruhCapitalAdequacyRatio(CAR),Return OnAssets(ROA), danNonPerformingFinancing(NPF)TerhadapPembiayaan

Samasamamenggunakanvariabelindependen CAR

PenelitianinimemilikivariabeldependennpembiayaanMurabahahdanmenggunakan analisisregresiberganda,sedangkanpeneliti

Tujuan daripenelitian ini adalahuntuk mengetahuibagaimana rasioCAR,ROA,NPFpada BNI Syariahperiode 2011-2015.Hasil pengujianyang telahdilakukan terhadappengaruh secarasimultanmenunjukkanbahwa nilai CAR,ROA, NPF terhadappembiayaanMurabahah

Page 68: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

52

NO Penelitidan tahun

terbit

Judul Persaman Perbedaan Hasil Penelitian

MurabahahBNI Syariah

menggunakan variabeldependentingkatmarginpembiayaanMurabahahdenganmetodedata panel

memiliki hubunganpositif dan memilikikeeratan hubunganyang kuat. Hasilanalisis statistikmenunjukkanbahwaCAR,ROA,NPFberpengaruhsignifikan terhadappembiayaanMurabahah.

3 ErikaAmelia,DewiSartika(2011)

Pengaruh(ProdukDomestikBruto) danKurs RupiahPada DollarASTerhadapDPK (DanaPihakKetiga)PerbankanSyariah diIndonesia(Tahun2004-2009

Sama-samamenggunakanvariabelNilaiTukar

Penelitianini hanyamenggunakan variabeldan NilaiTukaruntukditeliti danmenggunakan analisisregresiberganda,sedangkanpenelitimenambahkanvariabel BIRate danInflasiuntukdilihatpengaruhnya terhadaptingkatmarginpembiayaanMurabahahdanmenggunakan

Pengaruh (ProdukDomestik Bruto)dan nilai tukar dolarA.S. terhadap DPK(Dana Pihak Ketiga)Indonesia. Tujuanperbankan syariahdalam penelitian iniadalah untukmenganalisispengaruh (GrossDomestic Product)dan suku bungaterhadap simpanandolar A.S. (DanaPihak Ketiga)perbankan syariahdi Indonesia. Secaratertulis hal inimembuat (ProdukDomestik Bruto)dan rupiah ke dolarA.S. sebagaivariabel yangmempengaruhiuntuk seberapabesar pengaruhnyaterhadap Simpanan(Dana PihakKetiga).

Page 69: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

53

NO Penelitidan tahun

terbit

Judul Persaman Perbedaan Hasil Penelitian

analisisdata panel

Penelitian inimenggunakan 24sampel yang terdiridari laporankeuangan mulaibulan Januari 2004sampai Desember2009. Metode yangdigunakan dalampenelitian ini adalahmetode statistikdengan modelregresi, dimanauntuk mengetahuiatau mengukurseberapa besarpengaruh yangdiberikan oleh(Produk DomestikBruto) dan nilaitukar dolar ASterhadap perbankansyariah TPF (DanaPihak Ketiga).Berdasarkan hasiljika data yangdilakukan denganSPSS for windowsversi 18.0menunjukkanbahwa variabelPDB (ProdukDomestik Bruto)dan nilai tukar padasimpanan dolar A.S.memiliki pengaruhyang signifikanterhadap DPK(Dana Pihak Ketiga)Perbankan Syariahdi Indonesia.

Page 70: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

54

NO Penelitidan tahun

terbit

Judul Persaman Perbedaan Hasil Penelitian

4. FaisalAffandi,(2016)

AnalisisPengaruhTingkatInflasi, NilaiTukar, BI-Rate, danSuku bungaBankKonvensional TerhadapMargin BagiHasilDepositoMudharabah PerbankanSyariah diIndonesiaPeriode(2010-2015), At-Tawassuth,Vol.1, No.1,2016: 45-72

Sama-samamenggunakanvariabelInflasi,NilaiTukar danBI-Rate

Penelitianinimenggunakan MetodeRegresiLinearBergandayaituOrdinaryLeastSquare(OLS),Sedangkanpenelitimenggunakan regresidata panel.Penelitianini menelitivariabeldependenmarginbagi hasildepositoMudharabahsedangkanpenelitimenggunakan variabeldependentingkatmarginpembiayaanMurabahah

Hasil penelitianmenunjukkanbahwa variabelinflasi dan.variabelsuku bunga bankkonvensional secaraparsial tidakberpengaruhsignifikan terhadapmargin bagi hasildepositoMudharabahperbankan syariahdi Indonesia periode2010-2015.Sedangkan variabelnilai tukar rupiahdan variabel BI Ratesecara parsialberpengaruhsignifikan terhadapvariabel marginbagi hasil depositoMudharabahperbankan syariahdi Indonesia periode2010-2015. Hasiluji statitstik secarasecara simultanmenunjukkanbahwa, variabeltingkat inflasi ,variabel nilai tukarrupiah, variabel BIRate, dan variabelsuku bungakonvensional secarasimultanberpengaruhsignifikan terhadapvariabel marginbagi hasil depositoMudharabah

Page 71: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

55

NO Penelitidan tahun

terbit

Judul Persaman Perbedaan Hasil Penelitian

perbankan syariahdi Indonesia periode2010-2015.

5. FerialNurbaya(2013)

AnalisisPengaruhCAR,ROA,FDRdan DanaPihakKetiga(DPK)terhadapPembiayaanMurabahahPeriodeMaret 2011-Desember2009 (StudiKasus padaPT.BankMuamalatIndonesia,Tbk.)

Samasamamenelitivariabelindependen CapitalAdequacyRatio(CAR)

Penelitianinimenggunakan metodeAnalisisRegresiBerganda,sedangkanpenelitimenggunakan metodeAnalisisData Panel.

Penelitian inibertujuan untukmengetahuibagaimanapengaruh CAR,ROA, FDR, danDPK terhadappembiayaanMurabahah. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa variabelCAR,ROA, FDR,dan DPK secarasimultanmempunyaipengaruh terhadappembiayaanMurabahah. Hasiluji koefisiendeterminasimenunjukkanbahwa keempatvariabel bebasmempengaruhivariabel terikatsebesar 98% dansisanya 2%dipengaruhi olehvariabel lain. Secaraparsial CAR, ROA,dan DPK memilikipengaruh yangpositif dansignifikan terhadappembiayaanMurabahah.Sedangkan FDRtidak memilikipengaruh terhadap

Page 72: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

56

NO Penelitidan tahun

terbit

Judul Persaman Perbedaan Hasil Penelitian

pembiayaanMurabahah.

6. KendaSetya(2013)

Faktor-faktor yangmempengaruhipenetapanmarginMurabahahpembiayaankonsumtif diBankKaltimSyariah,Ekonomika-BisnisVol.4, No.2: 2013

SamasamamenggunakanvariabeldependentingkatMarginMurabahah danvariabelindependen Inflasidan BIRate

Penelitianinimenggunakan Regresilinierberganda,sedangkanpenelitimenggunakan modeldata panel

BOPO, Inflasi danTingkat suku bungasecara simultanberpengaruhsignifikan terhadapmargin Murabahah.Variabel yangpaling dominandalam penelitian iniadalah inflasikarena beta inflasilebih besar daripada nilai beta FDR,BOPO, dan tingkatsuku bunga. Hal inikarena peningkataninflasi akanmeningkatkan biayaproduksi sehinggaharga barang/jasaakan menjadi mahaldan akanberdampak terhadapmenurunnya dayabeli masyarakatsehinggamenurunkanpermintaanpembiayaanMurabahah danpenurunanpermintaanpembiayaanMurabahah akanmenurunkan marginMurabahah.

7. Muhammad Izzudin(2013),

Faktor-Faktor YangMempengaruhiPendapatan

Samasamamenggunakan BIRate dan

Penelititaninimenggunakan metoderegresi

Hasil pengujiansecara simultanmenunjukkanbahwa Dana PihakKetiga (DPK),

Page 73: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

57

NO Penelitidan tahun

terbit

Judul Persaman Perbedaan Hasil Penelitian

MarginPembiayaanMurabahah(StudiKasus PadaBRI SyariahDan BankMegaSyariah)

Inflasi linearbergandadengan ujiasumsiklasik,sedangkanpenelitimenggunakan metoderegresi datapanel.

Biaya Overhead,Non PerformingFinancing (NPF),BI Rate, dan Inflasiberpengaruh secarasimultan terhadapmargin pembiayaanMurabahah. Daripengujian secaraparsial variabelDana Pihak Ketiga(DPK) berpengaruhnegatif tidaksignifikan terhadapmargin pendapatanMurabahah dengantingkat sig. t sebesar0.378. VariabelBiaya Overheadberpengaruh positifsignifikan terhadapmargin pendapatanMurabahah dengantingkat sig t. sebesar0.000. Variabel NonPerformingFinancing (NPF)berpengaruh negatiftidak signifikanterhadap marginpendapatanMurabahah dengantingkat sig. t sebesar0.415. Variabel BIRate berpengaruhnegatif tidaksignifikan terhadapmargin pendapatanMurabahah dengantingkat sig. t sebesar0.643. VariabelInflasi berpengaruhnegatif tidak

Page 74: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

58

NO Penelitidan tahunterbit

Judul Persaman Perbedaan Hasil Penelitian

signifikan terhadapmargin pendapatanMurabahah dengantingkat sig. t sebesar0.563

8. MustikaRimadhani,Osni Erza,UniversitasTrisakti,(2011)

AnalisisVariabel-variabelyangMempengaruhiPembiayaanMurabahahpada BankSyariahMandiriPeriode2008.01-2011.12,MediaEkonomiVol.19,No.1, April2011, 27-52

Sama-samamenggunakanvariabeldependententangpembiayaanMurabahah

PenelitianiniberfokuspadavariabelindependenDana pihakKetiga,ProfitMargin,NPF, danFDR danmenggunakan modelregresilinearberganda,sedangkanpenelitimenambahkanvariabelindependen, BI Rate,Nilai tukardan Inflasisertamenggunakan regresidata panel

PembiayaanMurabahah adalahpembiayaan yangpaling dominan diperbankan syariahIndonesiadibandingkanproduk keuanganlainnya, jugamendominasi dibank syariah negaralain. Cara inimenjadi sangatpopuler karenamemang sifatpembiayaanMurabahah sudahmewajibkan tingkatkeuntungan yangpasti sesuai dengansyarat yangdisepakati.Penelitian inibertujuan untukmengetahuivariabel-variabelyangmempengaruhipembiayaanMurabahah di BankSyariah Mandiri,yang terdiri dariDana Pihak Ketiga(DPK), ProfitMargin, NonPerformingFinancing (NPF),Pembiayaan hingga

Page 75: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

59

NO Penelitidan tahun

terbit

Judul Persaman Perbedaan Hasil Penelitian

Financing DepositRatio (FDR). Datayang digunakandalam penelitian iniadalah datasekunder denganperiode bulanan2008: 01 - 2011: 12.Teknik analisisyang digunakanadalah RegresiLinier Bergandadengan OLS(Ordinary LeastSquare).Berdasarkan hasilpenelitian bahwaDana Pihak Ketiga(DPK) berpengaruhpositif dansignifikan, Marginkeutungan negatifdan tidak signifikan,NPF memilikipengaruh positif dansignifikan, FDRnegatif dan tidaksignifikan

9. RossarMaries,UniversitasIndonesia,(2008)

DampakFluktuasiVariabelEkonomiMakroTerhadapDPK yangDihimpundanPenyaluranPembiayaanpadaPerbankanSyariah diIndonesia

Sama-samamenggunakanVariabelindependen NilaiTukar danInflasi

Penelitianinimenggunakan metodeVectorAutoRegressive(VAR).PenelitianiniberfokuspadaanalisisImpulseResponse

Hasil penelitianmenunjukkanbahwa masing-masing variabelekonomi makromempunyaipengaruh yang kecilterhadap terhadapDPK yangdihimpun danpembiayaan yangdisalurkan olehperbankan syariah.Dan masing-masingvariabel ekonomi

Page 76: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

60

NO Penelitidan tahun

terbit

Judul Persaman Perbedaan Hasil Penelitian

FunctiondanvarianceDecompositionsedangkanpenelitimenggunakan metoderegresi datapanel.

makro tidakmempunyaipengaruh yangdominan terhadapDPK yangdihimpun danpembiayaan yangdisalurkan

10 SalmafathiyaMa’arifadan IwanBudiyono(2015)

AnalisisPengaruhDana PihakKetiga,SertifikatBankIndonesiaSyariah, BIRate, danInflasiTerhadapPembiayaanMurabahahPerbankanSyariah diIndonesiaPeriode2006-2014

SamasamamenggunakanvariabelBI Ratedan Inflasi

Penelitianinimenggunakan Regresilinearberganda,sedangkanpenelitimenggunakan regresidata panel

Tingkat DPK danInflasi berpengaruhpositif dansignifikan,sedangkan BI Ratedan SBISberpengaruh negatifdan signifikanterhadappembiayaanMurabahahperbankan syariahdi Indonesia periode2006-2014

Sumber : Kumpulan Penelitian Terdahulu

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran memudahkan dalam melakukan analisis, maka

penulis menggambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut :

Page 77: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

61

Page 78: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

62

E. Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara rumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

pertanyaan. Hipotesis dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan

baru didasarkan pada teori. (Sugiyono,2009)

1. H0 : Diduga BI Rate tidak berpengaruh terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah

H1 : Diduga BI Rate berpengaruh terhadap tingkat margin pembiayaan

Murabahah pada Bank Umum Syariah

2. H0 : Diduga Nilai Tukar tidak berpengaruh terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah

H1 : Diduga Nilai Tukar berpengaruh terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah

3. H0 : Diduga Inflasi tidak berpengaruh terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah

H1 : Diduga Inflasi berpengaruh terhadap tingkat margin pembiayaan

Murabahah pada Bank Umum Syariah

4. H0 : Diduga CAR tidak berpengaruh terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah

H1 : Diduga CAR berpengaruh terhadap tingkat margin pembiayaan

Murabahah pada Bank Umum Syariah

Page 79: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

63

5. H0 : Diduga BI Rate, Nilai Tukar, Inflasi dan Capital Adequacy Ratio

(CAR) secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah

H1 : Diduga, BI Rate, Nilai Tukar, Inflasi dan Capital Adequacy Ratio

(CAR) secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah.

Page 80: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

64

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bersifat penelitian kuantitatif, yaitu penelitian ilmiah

yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-

hubungannya. Menurut Sugiyono (2008), metode kuantitatif adalah

pendekatan ilmiah yang memandang suatu realitas itu dapat

diklasifikasikan, konkrit, teramati dan terukur, hubungan variabelnya

bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya berupa angka-angka dan

analisisnya menggunakan statistika.

Periode yang diteliti dari tahun 2011 sampai dengan 2016.

Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel

(pooled data), yaitu kombinasi antara data time series dan data cross

section.

Teknik pengambilan sampel pada umumnya menggunakan

instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif /statistik dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan (Sugiyono,2012:7)

Ruang lingkup penelitian ini memiliki variabel bebas (independen

variable) BI Rate, Nilai Tukar Inflasi dan Capital Adequacy Ratio (CAR).

Dan variabel terikat (dependen variable) tingkat margin pembiayaan

Murabahah.

Page 81: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

65

Sumber data menggunakan data sekunder. Menurut Uma Sekaran

(2011) data yang mengacu pada infomasi yang dikumpulkan dari sumber

yang telah ada. Sumber data sekunder adalah catatan atau dokumentasi

perusahaan, publikasi pemerintah, analisis industri oleh media, situs web,

internet dan seterusnya. Sehingga data yang peneliti ambil merupakan data

keuangan publikasi masing-masing BUS yang ada di Indonesia melalui

website bank umum syariah masing-masing.

B. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas proyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,

2009).

Populasi penelitian ini adalah bank umum syariah. Menurut Bank

Indonesia terdapat terdapat 11 BUS. Berikut merupakan daftar tabel 11 BUS

di Indonesia :

Tabel 3. 1 Bank Umum Syariah Oktober 2016

No Nama Bank1 PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk2 PT. Bank Syariah Mandiri,3 PT. Bank Mega Syariah Indonesia4 PT. Bank BRISyariah5 PT. Bank Syariah Bukopin6 PT. Bank Panin Dubai Syariah, Tbk7 PT. Bank Victoria Syariah8 PT. BCA Syariah9 PT. Bank Jabar Banten Syariah

Page 82: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

66

10 PT. Bank BNI Syariah11 PT. Maybank Syariah Indonesia

Sumber : Bank Indonesia

Sampel merupakan bagian, jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009). Penentuan sampel dilakukan

secara non probability sampling dengan metode purposive sampling yang

dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria

tertentu. Kriteria sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Laporan keuangan yang telah dipublikasikan oleh semua BUS di

Indonesia periode tahun 2011-2016.

2. Laporan keuangan yang telah dipublikasikan tersebut telah

memenuhi standar PSAK dan peraturan Bank Indonesia serta surat

edaran bank Indonesia.

Tabel 3. 2 Sampel Penelitian

No Nama Bank1 PT. BCA Syariah2 PT. Bank BNI Syariah3 PT. Bank BRISyariah

4 PT. Bank Syariah Mandiri5 PT. Bank Syariah Bukopin6 PT. Maybank Syariah Indonesia7 PT. Bank Mega Syariah Indonesia8 PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk9 PT. Bank Panin Dubai Syariah, Tbk

Sumber : Hasil olah data

Page 83: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

67

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan informasi dan data pada

penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk

data yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain,

biasanya sudah dalam bentuk publikasi (Muhammad, 2008:102).

Peneliti menggunakan data sekunder dengan skala tahunan, BI Rate

pada situs www.bi.go.id , nilai tukar yang digunakan pada penelitian ini

adalah nilai tukar rupiah terhadap USD bertindak sebagai mata uang asing

yang diperoleh dari www.bi.go.id. Inflasi yang digunakan pada penelitian

ini adalah data tingkat inflasi yang dipublikasikan Badan Pusat Statistika.

Dan Capital Adequacy Ratio (CAR) diambil dari laporan keuangan tahunan

masing-masing Bank Umum Syariah periode 2011-2016. Teknik

pengumpulan data primer dilakukan dengan mengambil informasi berupa

teori-teori yang bersumber dari buku-buku referensi.

Peneliti melakukan penelitian keputusan untuk mendapatkan teori dan

konsep yang kuat agar dapat memecahkan permasalahan. Studi keputusan

dilakukan dengan mengumpulkan literatur-literatur ilmiah, buku-buku,

jurnal, artikel, dan majalah yang berkaitan dengan penelitian.

Pengamatan langsung (field research) pun dilakukan pada penelitian ini

yaitu pengumpulan dan keterangan seperti laporan keuangan dan data lain

yang berhubungan dengan penelitian ini diperoleh dari bank Indonesia.

Pencarian data dilakukan dengan dua cara, yaitu :

1. Pencarian secara manual untuk data yang berbentuk kertas hasil cetakan

Page 84: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

68

2. Pencarian dengan membuka website resmi Bank Indonesia dan Badan

Pusat Statitika yang mempublikasikan laporan keuangan dan penelitian

pendukung yang diperlukan untuk penelitian ini.

D. Teknik Data Analisis

Menurut Ardhana dalam Moleong (2009:248) analisis data merupakan

proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola,

kategori, dan satuan uraian dasar Teknik analisis data pada penelitian ini

adalah analisis regresi data panel. Analisis data dilakukan dengan

menggunakan software Microsoft excel 2013 dan Eviews versi 9.

1. Estimasi (Membuat Persamaan) Regresi Data Panel

Metode Estimasi model regresi data panel dapat dilakukan

melalui tiga pendekatan, antara lain :

a. Common Effect Model

Menurut Baltagi Dalam Sembodo (2013) model tanpa

pengaruh individu (common effect) adalah pendugaan yang

menggabungkan (pooled) seluruh data time series dan cross

section dan menggunakan pendekatan OLS (Ordinary Least

Square) untuk menduga parameternya. Metode OLS merupakan

salah satu metode popular untuk menduga nilai parameter

persamaan regresi linier.

Page 85: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

69

b. Fixed Effect Model

Pendugaan parameter regresi panel dengan Fixed Effect

Model menggunakan teknik penambahan variabel dummy

sehingga metode ini seringkali disebut dengan Least Square

Dummy Variabel model. Gujarati (2004) mengatakan bahwa pada

Fixed Effect Model diasumsikan bahwa koefisien slope bernilai

konstan tetapi intercept bersifat tidak konstan.

c. Random Effect Model

Menurut Nachrowi & Usman dalam Iqbal (2015) Pemilihan

metode fixed effect atau Random Effect dapat dilakukan dengan

pertimbangan tujuan analisis, atau ada pula kemungkinan data

yang digunakan sebagai dasar pembuatan model hanya dapat

diolah-olah salah satu metode saja akibat sebagai persoalan teknis

matematis yang melandasi perhitungan.

2. Pemilihan Model Estimasi Regresi Data Panel

a. Uji chow

Menurut Iqbal (2015) dalam melakukan uji chow

menggunakan Eviews dapat menggunakan likelihood ratio.

Untuk menentukan model yang lebih baik antara CE dan FE

dilihat dari nilai probabilitas untuk Cross-section F. Jika nilainya

>0.05 maka model yang terpilih adalah CE, tetapi jika nilainya

<0.05 maka model yang terpilih adalah FE.

Page 86: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

70

b. Uji Hausman

Uji hausman bertujuan untuk melihat apakah terdapat efek

random di dalam panel data. Dalam perhitungan statistika uji

hausman diperlukan asumsi bahwa banyaknya kategori cross

section lebih besar dibandingkan jumlah variabel independen

(termasuk konstanta) dalam model. Lebih lanjut dalam estimasi

statistika uji hausman diperlukan estimasi variansi cross-section

yang positif, yang tidak selalu dapat dipenuhi oleh model.

Apabila kondisi-kondisi ini tidak dipenuhi maka hanya dapat

digunakan model fixed effect (Rosadi, 2012:274).

3. Uji asumsi klasik

a. Uji Normalitas

Tujuan dilakukannya uji normalitas untuk mengetahui

apakah suatu variabel normal atau tidak (Kuncoro,2001). Model

regresi yang baik adalah data normal atau mendekati normal.

Sebenernya normalitas dapat dilihat dari gambar histogram,

namun seringkali polanya tidak mengikuti bentuk kurva normal,

sehingga sulit disimpulkan. Lebih mudah jika melihat koefisien

dan Jarque-Bera dari probabilitasnya. Bila nilai jarque-Bera

tidak signifikan (lebih kecil dari 2), maka data berdistribusi

normal. Bila probabilitas lebih besar dari 5%, maka data

berdistribusi normal (Winarno,2015:5.43).

Page 87: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

71

Ansofino dkk (2016:23) menjelaskan dalam software Eviews

normalitas sebuah data dapat diketahui dengan membandingkan

nilai Jarque-Bera (JB) dengan nilai Chi-square tabel. Nilai Chi-

square didapat dengan melihat jumlah variabel independen yang

dipakai. Uji JB didapat dari histogram normality yang akan

dibahas dibawah ini :

i. H0 : data terdistribusi normal

ii. H1 : data tidak terdistribusi normal

Jika hasil dari JB hitung > Chi-square tabel, maka H0 ditolak

Jika hasil dari JB hitung < chi-squre tabel, maka H0 diterima.

Kusrianto (2007) menggunakan Microsoft excel untuk

membuktikan hipotesis yang dihasilkan valid. Yaitu

menggunakan fungsi CHINV pada Microsoft excel dengan

rumus :

Menurut Gujarati (2006) secara umum, jumlah derajat

kebebasan berarti jumlah observasi independen yang tersedia

untuk menghitung statistika. Dalam hal ini observasi independen

yang dimiliki sebanyak n-1.

=CHINV (probabilitas, deg_freedom)

Page 88: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

72

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual

satu pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali:2011:139).

Sehingga dapat menghindari gangguan heteroskedastisitas yang

membawa hasil uji statistika tidak tepat serta interval keyakinan

untuk estimasi parameter yang kurang tepat pula. Hal tersebut

dapat dilihat pada grafik plot antara nilai prediksi variabel

independen (ZEPRED) dengan residualnya (SRESID). Apabila

dalam grafik tersebut tidak terdapat pola tertentu yang teratur

maka diindentifikasikan tidak terdapat heteroskedastisitas

(Ghozali,2006).

Menurut Gujatari (2003), didapatkan nilai R2 untuk

menghitung c2, dimana c2 = n x R2. Hipotesis alternatif yang

diajukan adalah ada heteroskedastisitas dalam model. Oleh

karena itu jika hasil uji white signifikan secara statis justru

menunjukkan adanya masalah heteroskedastisitas. Nilai c2

mengikuti distribusi chi-square dengan derajat bebas (df) sama

dengan jumlah varibel independen dalam model (tidak termasuk

konstanta).

Untuk mendeteksi apakah terjadi heteroskedastisitas dapat

menggunakan uji white dengan bantuan software Eviews. Uji

white menggunakan residual kuadrat sebagai variabel dependen,

Page 89: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

73

dan variabel independennya terdiri atas variabel independen

yang sudah ada, ditambah dengan kuadrat variabel independen

(Winarno, 2015:15:17).

Uji white untuk mendeteksi apakah terjadi masalah

heteroskedastisitas dapat dilihat dengan nilai probabilitasnya.

Apabila nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikan

0.005 (α= 5%) sehingga signifikan. Artinya menolak hipotesis

nol atau menerima hipotesis alternatif. Jika menolak hipotesis

nol tidak ada heteroskedastisitas, berarti model mengandung

masalah heteroskedastisitas (Widarjono, 2010:91).

c. Uji Multikolineritas

Multikorelasi adalah adanya hubungan linear yang sempurna

(mendekati sempurna) antara beberapa atau semua variabel bebas

(Kuncoro, 2001). Uji multikorelasi bertujuan untuk menguji apakah

ada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik adalah tidak terjadi korelasi

di antara variabel bebas (Ghozali, 2001).

Jika koefisien korelasi cukup tinggi, yaitu diatas 0,85 maka diduga

ada multikolinearitas dalam model. Sebaliknya, jika koefisien

korelasi kurang dari 0,85 maka diduga model tidak mengandung

unsur multikolinearitas (Widarjono, 2010: 77).

Page 90: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

74

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode tingkat t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2012). Autokorelasi

muncul akibat observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan

satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari

satu observasi ke observasi lainnya. Alat analisis yang digunakan

adalah uji Breusch-Godfrey.

Nama lain dari uji Breusch-Godfrey adalah uji lagrange

multiplier (pengganda lagrange) (Winarno, 2015:5:33). Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi maka dilakukan

pengujian Breusch-Godfrey dengan memperhatikan nilai prob-F.

Apabila nilai prob-F lebih besar dari tingkat signifikan 0,05 , maka

uji hipotesis H0 diterima yang artinya tidak terjadi autokorelasi.

Sebaliknya, apabila nilai pob-F lebih kecil dari tingkat signifikan

0.05 maka dapat disimpulkan terjadi autokorelasi (Iqbal, 2015:16).

4. Uji Hipotesis

a. Uji F

Uji F atau yang disebut juga dengan uji simultan digunakan

untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-

sama terhadap variabel dependen dari suatu persamaan regresi

dengan menggunakan hipotesis statistik (Santoso, 2004:168)

Page 91: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

75

Langkah-langkah dalam pengujian uji simultan adalah sebagai

berikut :

1) Merumuskan hipotesis statistik

b) H0 : b1=b2=0, artinya X1 dan X2 secara simultan (sendiri-

sendiri) tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.

c) Ha:b1=b2 ≠0, artinya X1 dan X2 secara simultan (sendiri-

sendiri) berpengaruh signifikan terhadap Y.

Uji statistika F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-

sama mempengaruhi variabel dependen maka digunakan tingkat

signifikan sebesar 0,05. Jika nilai probabilitas F lebih besar dari

0,05 , maka model regresi tidak dapat digunakan untuk

memprediksi variabel dependen, dengan kata lain variabel

independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen, dan sebaliknya (Ghozali, 2011:178)

b. Uji t

Pengujian hipotesis secara parsial, dapat diuji dengan

menggunakan rumus uji t. Pengujian t-statistik bertujuan untuk

menguji ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel

independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Uji t pada

dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

Page 92: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

76

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel independen (Ghozali, 2011:84)

Menurut Faisal Affandi (2016), Hipotesis nol (H0) yang

hendak diuji adalah apakah suatu parameter sama dengan nol

atau artinya, apakah suatu variabel independen bukan

merupakan variabel penjelas. Pengujian hipotesis secara parsial

dengan menggunakan uji statistik t, Harga thitung dengan uji dua

pihak (two tail test) tersebut selanjutnya dibandingkan dengan

harga ttabel dengan taraf kesalahan atau taraf signifikan 5%

(α=0,05). Jika thitung>ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima,

sedangkan apabila thitung<ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Cara melihat tabel t adalah dengan melihat kolom paling kiri

tabel dinamai “df” sebagai derajat kebebasan. Jumlah derajat

kebebasan merupakan total jumlah pengamatan pada sampel

dikurangi jumlah sampel populasi. Untuk mencari nilai

kritisnya, pertama temukan baris dengan derajat kebebasan yang

sesuai. Tentukan apakah ujinya satu sisi atau dua sisi. Cari

kolom dengan tingkat signifikan yang dipilih. (Lind Marchal

Wathen, 2014: 377)

Menurut Ghozali (2006) uji statistik t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen

secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Page 93: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

77

Untuk menguji apakah hipotesis ini digunkanan statistik t

dengan kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas sig atau (0,05≤sig), maka H0 diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas sig atau (0,05≤sig), maka H0 ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan.

5. Adjusted (R2)

Koefisien determinasi (Adjust R2) pada intinya adalah mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai Adjust R2 adalah diantara 0 dan 1. Jika nilai

adjust R2 berkisar hampir 1 , berarti semakin kuat kemampuan

variabel dependen, dan sebaliknya jika nilai adjust R2 semakin

mendekati 0 maka semakin lemah kemampuan variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen (Ghozali, 2011:177)

Koefisien determinasi adjust R2 digunakan untuk mengukur

seberapa baik garis regresi sesuai dengan data akhirnya (goodness

of fit). Koefisien determinasi ini mengukur presentase total variasi

variabel dependen (Y) yang dijelaskan oleh variabel independen

didalam garis regresi (Widarjono,2010:19)

Semakin angkanya mendekati 1 maka semakin baik garis regresi

karena mampu menjelaskan data aktualnya. Semakin mendekati

Page 94: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

78

angka nol, maka mempunyai regresi yang kurang baik

(Widarjono,2016:26)

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Terikat (Dependen Variable)

Variabel terikat (dependen variable) dalam penelitian ini adalah

tingkat margin pembiayaan Murabahah. Pembiayaan adalah

kontrak penjualan melibatkan hubungan antara debitur-kreditur,

antara klien dan bank masing-masing (Abdullah Saeed, 2008).

Pembeli sepakat biaya barang ditambah mark-up (keuntungan)

dalam angsuran, jumlah dan waktu jatuh tempo yang dikhususkan

pada perjanjian itu. Setelah bank dan klien masuk ke dalam

perjanjian penjualan ini, harga penjualan menjadi kewajiban hutang

sisi klient kepada bank. Hubungan klien dengan bank ini menjadi

debitur-kreditur.

Dalam penelitian ini tingkat margin pembiayaan Murabahah

yang digunakan adalah tingkat margin pembiayaan Murabahah

yang diperoleh BUS per tahun periode 2011-2016.

2. Variabel bebas (Independen Variable)

a) BI Rate (Variabel X1)

BI Rate merupakan suku bunga kebijakan yang

mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada

publik. BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank

Page 95: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

79

Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan dan

diimplementasikan pada operasi moneter yang dilakukan Bank

Indonesia melalui pengelolaan likuiditas (liquidity

management) di pasar uang untuk mencapai sasaran operasional

kebijakan moneter (Rustika, 2016). Penelitian ini

menggunakan data BI Rate yang dipublikasikan oleh Bank

Indonesia melalui laman resminya yakni www.bi.go.id periode

tahun 2011 sampai dengan 2016.

b) Nilai Tukar (Variabel X2)

Menurut Asfia (2006:244), nilai tukar (exchange rate) atau

disebut juga kurs valuta asing (foreign exchange rate) adalah

uang domestik yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit

mata uang asing. Menurut Mankiw (2007:128-135), kurs

nominal adalah harga relatif dari mata uang dua negara,

sedangkan kurs rill adalah harga relatif dari barang-barang

diantara dua negara.

Variabel Nilai tukar atau kurs sebagai nilai suatu mata uang

relatif terhadap mata uang lainnya. Dalam penelitian ini, data

nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah mata uang Rupiah

terhadap Dolar Amerika Serikat yang diberlakukan Bank

Indonesia periode 2011 sampai dengan 2016. Kurs tengah

adalah kurs antara kurs jual dan kurs beli (penjumlahan kurs beli

dan kurs jual yang dibagi dua).

Page 96: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

80

c) Inflasi (Variabel X3)

Inflasi merupakan variabel ketiga (X3). Inflasi yaitu

kenaikan dalam harga barang dan jasa, yang terjadi karena

permintaan bertambah lebih besar dibandingkan dengan

penawaran barang di pasar (Sukirno, 2004:333). Untuk

mengukur tingkat inflasi, indeks harga yang digunakan adalah

indeks harga konsumen.

Inflasi adalah suatu variabel ekonomi makro yang dapat

sekaligus menguntungkan dan merugikan suatu perusahaan.

Namun pada dasarnya inflasi yang tinggi tidak disukai oleh para

pelaku modal karena akan meningkatkan biaya produksi (Case

dan Fair, 2007:212)

d) Capital Adequacy Ratio (Variabel X4)

Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan variabel keempat

(X4). CAR merupakan rasio yang memperlihatkan seberapa jauh

seluruh aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai dari

dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari

sumber-sumber lain bank, seperti dana masyarakat dan lain-lain.

Semakin tinggi CAR maka semakin besar pula sumber daya

finansial yang dapat digunakan untuk keperluan pengembangan

usaha dan mengantisipasi potensi kerugian yang diakibatkan

oleh penyaluran kredit. (Dendawijaya, 2009:121)

Page 97: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

81

CAR merupakan rasio permodalan yang berfungsi untuk

mengukur kemampuan bank dalam menyerap kerugian-kerugian

yang tidak dapat dihindari lagi serta dapat pula digunakan untuk

mengukur besar-kecilnya kekayaan bank tersebut atau kekayaan

yang dimiliki oleh para pemegang sahamnya. Perhitungan aspek

permodalan bank dimaksudkan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan bank tersebut untuk menaggung risiko

kerugian yang mungkin timbul dari pembiayaan yang diberikan

bank kepada pihak lain. (Nur’aini,2013:90)

Page 98: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

82

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Bank BCA Syariah

Perkembangan perbankan syariah yang tumbuh cukup pesat dalam

beberapa tahun terakhir menunjukkan minat masyarakat mengenai

ekonomi syariah semakin bertambah. Untuk memenuhi kebutuhan

nasabah akan layanan syariah, maka berdasarkan akta Akuisisi No. 72

tanggal 12 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan

Soerodjo, S.H., Msi, .PT.Bank Central Asia, Tbk (BCA) mengakuisisi

PT Bank Utama Internasional Bank (Bank UIB) yang nantinya menjadi

PT. Bank BCA Syariah.

Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat

Perseroan Terbatas PT Bank UIB No. 49 yang dibuat dihadapan Notaris

Pudji Rezeki Irawati, S.H., tanggal 16 Desember 2009, tentang

perubahan kegiatan usaha dan perubahan nama dari PT Bank UIB

menjadi PT Bank BCA Syariah. Akta perubahan tersebut telah disahkan

oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusannya No. AHU-01929. AH.01.02 tanggal 14 Januari 2010.

Pada tanggal yang sama telah dilakukan penjualan 1 lembar saham ke

BCA Finance, sehingga kepemilikan saham sebesar 99,9997% dimiliki

Page 99: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

83

oleh PT Bank Central Asia Tbk, dan 0,0003% dimiliki oleh PT BCA

Finance.

Perubahan kegiatan usaha Bank dari bank konvensional menjadi

bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui

Keputusan Gubernur BI No. 12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2

Maret 2010. Dengan memperoleh izin tersebut, pada tanggal 5 April

2010, BCA Syariah resmi beroperasi sebagai bank umum

syariah.(Website BCA Syariah)

2. Sejarah Singkat Bank BNI Syariah

Pada tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah

(UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang,

Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus

berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang

Pembantu.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin

usaha kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS

BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan

akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada

tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai

Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010

tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif

yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat

Page 100: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

84

Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap

pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap

keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.

Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang,

161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan

Gerak dan 20 Payment Point. (Website BNI Syariah)

3. Sejarah Singkat Bank BRI Syariah

Pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRI Syariah secara

resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah merubah kegiatan

usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian

diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah

Islam.

Aktivitas PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada 19

Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam

PT. Bank BRI Syariah (proses spin off-) yang berlaku efektif pada

tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan

Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank

BRISyariah.Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga

terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRI Syariah tumbuh dengan

pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan

Page 101: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

85

danawah, PT. Bank BRI Syariah menargetkan menjadi bank

ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan

perbankan. (Website BRI Syariah)

4. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan

hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-

1998. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang

dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang

Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB

berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger

dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan

(merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank

Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri

(Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut

juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

sebagai pemilik mayoritas baru BSB.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah

dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI

No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui

Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia

No.1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT

Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal

Page 102: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

86

tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak

Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

(Website Bank Syariah Mandiri)

5. Sejarah Singkat Bank Syariah Bukopin

PT Bank Syariah Bukopin (selanjutnya disebut Perseroan) sebagai

bank yang beroperasi dengan prinsip syariah yang bermula masuknya

konsorsium PT Bank Bukopin, Tbk diakuisisinya PT Bank

Persyarikatan Indonesia (sebuah bank konvensional) oleh PT Bank

Bukopin, Tbk., proses akuisisi tersebut berlangsung secara bertahap

sejak 2005 hingga 2008, dimana PT Bank Persyarikatan Indonesia yang

sebelumnya bernama PT Bank Swansarindo Internasional didirikan

di Samarinda, Kalimantan Timur berdasarkan Akta Nomor 102

tanggal 29 Juli 1990 merupakan bank umum yang memperolah Surat

Keputusan Menteri Keuangan nomor 1.659/ KMK.013/1990 tanggal 31

Desember 1990 tentang Pemberian Izin Peleburan Usaha 2 (dua)

Bank Pasar dan Peningkatan Status Menjadi Bank Umum dengan

nama PT Bank Swansarindo Internasional yang memperoleh kegiatan

operasi berdasarkan surat Bank Indonesia (BI)

nomor 24/1/UPBD/PBD2/Smr tanggal 1 Mei 1991 tentang Pemberian

Izin Usaha Bank Umum dan Pemindahan Kantor Bank.

Sampai dengan akhir Desember 2014 Perseroan memiliki

jaringan kantor yaitu 1 (satu) Kantor Pusat dan Operasional, 11

Page 103: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

87

(sebelas) Kantor Cabang, 7 (tujuh) Kantor Cabang Pembantu, 4

(empat) Kantor Kas, 1 (satu) unit mobil kas keliling, dan 76 (tujuh

puluh enam) Kantor Layanan Syariah, serta 27 (dua puluh tujuh)

mesin ATM BSB dengan jaringan Prima dan ATM Bank Bukopin.

(Website Bank Syariah Bukopin)

6. Sejarah Singkat Bank Maybank Syariah

Sejak memulai kegiatan usaha sebagai bank syariah pada bulan

Oktober 2010, PT Bank Maybank Syariah Indonesia (Maybank Syariah)

telah mengembangkan berbagai layanan dan solusi inovatif untuk

memenuhi kebutuhan para nasabah sekaligus meraih peluang di pasar

keuangan regional yang terus berkembang

Kini, Maybank Syariah memposisikan diri sebagai lembaga

intermediasi keuangan dan penghubung antara Malaysia dan Indonesia.

Maybank Syariah merupakan anak perusahaan Maybank Group,

lembaga jasa keuangan terbesar Malaysia dengan total aset lebih dari

USD 100 milyar serta salah satu perusahaan dengan kapitalisasi pasar

terbesar di Bursa Saham Malaysia"

Beroperasi di jantung kawasan ASEAN, Maybank merupakan

kelompok bisnis jasa keuangan di Malaysia dengan jaringan

internasional yang tersebar di 14 negara. Anak perusahaan Maybank di

sektor perbankan syariah yaitu Maybank Islamic Berhad adalah bank

syariah komersial terbesar di kawasan Asia Pasifik dan termasuk Top

20 lembaga keuangan syariah di dunia

Page 104: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

88

Oleh karenanya Maybank Syariah dapat memanfaatkan keahlian

Maybank Group serta pengalamannya di Indonesia selama 15 tahun

untuk menyediakan solusi-solusi terbaik keuangan kepada para nasabah.

7. Sejarah Singkat Bank Mega Syariah

Berawal dari PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu). Bank umum yang

didirikan pada 14 Juli 1990 melalui Keputusan Menteri Keuangan RI

No.1046/KMK/013/1990 tersebut, diakuisisi CT Corpora (d/h Para

Group) melalui Mega Corpora (d/h PT Para Global Investindo) dan PT.

Para Rekan Investama pada 2001. Pada 25 Agustus 2004, BSMI

resmi beroperasi. Sejak 2 November 2010 sampai dengan sekarang,

melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia

No.12/75/KEP.GBI/DpG/2010, PT. Bank Syariah Mega Indonesia

berganti nama menjadi PT Bank Mega Syariah.

Pada 8 April 2009, Bank Mega Syariah memperoleh izin dari

Departemen Agama Republik Indonesia (Depag RI) sebagai bank

penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPS BPIH)

Dengan demikian, bank ini menjadi bank umum kedelapan sebagai

BPS BPIH yang tersambung secara online dengan Sistem

Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Depag RI. Izin itu tentu

menjadi landasan baru bagi Bank Mega Syariah untuk semakin

melengkapi kebutuhan perbankan syariah umat Indonesia.(Website

Mega Syariah).

Page 105: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

89

8. Sejarah Singkat Bank Muamalat

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani

1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama

Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan

operasinya pada 27 Syawal 1412 H atau 1 Mei 1992. Pada tanggal 27

Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat

berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini

semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama

dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang

terus dikembangkan.

Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 4,3 juta

nasabah melalui 457 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia.

Jaringan BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000

Kantor Pos Online/SOPP di seluruh Indonesia, 1996 ATM, serta

95.000 merchant debet. Penghargaan yang telah diterima antara lain

sebagai Best Islamic Bank in Indonesia 2009 oleh Islamic Finance

News (Kuala Lumpur), sebagai Best Islamic Financial Institution

in Indonesia 2009 oleh Global Finance (New York) serta sebagai The

Best Islamic Finance House in Indonesia 2009 oleh Alpha South

East Asia (Hong Kong). (Website Bank Muamalat)

Page 106: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

90

9. Sejarah Singkat Bank Panin Dubai Syariah

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (“Panin Dubai Syariah Bank”),

berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Gedung Panin Life

Center, Jl. Letjend S. Parman Kav. 91, Jakarta Barat.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Panin Dubai Syariah Bank,

ruang lingkup kegiatan Panin Dubai Syariah Bank adalah menjalankan

kegiatan usaha di bidang perbankan dengan prinsip bagi hasil

berdasarkan syariat Islam. Panin Dubai Syariah Bank mendapat ijin

usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank

Indonesia No.11/52/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 6 Oktober 2009

sebagai bank umum berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi

sebagai Bank Umum Syariah pada tanggal 2 Desember 2009.

B. Analisis Deskriptif

1. Tingkat Margin Pembiayaan Murabahah

Tabel 4. 1 Tingkat Margin Pembiayaan Murabahah

Bank TahunMargin Pembiayaan

Murabahah

BCA 2014 89.607.000.000

BCA 2015 155.220.000.000

BCA 2016 195.526.000.000

BNIS 2014 1.450.260.000.000

BNIS 2015 1.753.944.000.000

BNIS 2016 1.891.261.000.000

BRIS 2014 1.335.164.000.000

BRIS 2015 1.458.382.000.000

BRIS 2016 1.533.338.000.000

BSM 2014 3.838.525.000.000

BSM 2015 3.831.542.000.000

Page 107: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

91

BSM 2016 4.048.482.000.000

BUKOPIN 2014 262.719.000.000

BUKOPIN 2015 262.892.000.000

BUKOPIN 2016 241.307.000.000

MYBS 2014 123.302.000.000

MYBS 2015 116.915.000.000

MYBS 2016 46.084.000.000

MS 2014 1.116.418.000.000

MS 2015 744.577.000.000

MS 2016 579.666.000.000

Muamalat 2014 2.095.237.000.000

Muamalat 2015 1.949.567.000.000

Muamalat 2016 1.612.405.000.000

PANIN 2014 105.215.000.000

PANIN 2015 56.143.000.000

PANIN 2016 82.105.000.000

Berdasarkan tabel 4.1 tingkat margin pembiayaan murabahah diatas

dari laporan keuangan masing-masing bank tiga tahun terakhir dari masa

penelitian yaitu periode 2014-2016 dapat dikatakan bahwa tingkat

margin pembiyaan murabahah selalu mengalami kenaikan. Bank BCA

Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah mengalami kenaikan tiap tahunnya

dimulai dari 2014-2016.

Sedangkan Bank Syariah mandiri mengalami penurunan di tahun

2015 yang sebelumnya dapat mengumpulkan margin pembiayaan

murabahah sebesar Rp. 3.838.525.000.000 menurun menjadi Rp.

3.831.542.000.000 di tahun 2015. Bank Bukopin Syariah mengalami

penurunan dari Rp. 262.892.000.000 di tahun 2015, menjadi Rp.

241,307,000,000 pada tahun 2016. Maybank Syariah terus mengalami

penurunan di tiga tahun terakhir. Pada tahun 2014 sebesar Rp.

Page 108: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

92

123.302.000.000 dan jatuh pada tahun 2016 sebesar Rp.

46.084.000.000. Begitu pula yang dirasakan Bank Mega Syariah, Bank

Muamalat, dan Bank Panin Dubai Syariah yang terus mengalami

penurunan di tahun 2014-2016.

2. BI Rate

Tabel 4. 2 BI Rate Tahun 2011-2016

TAHUN BI RATE (%)

2011 6,58

2012 5,77

2013 6,48

2014 7,54

2015 7,52

2016 6

Menurut Bank Indonesia BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang

mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan

oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.

BI Rate merupakan indikasi suku bunga jangka pendek yang

diinginkan Bank Indonesia dalam upaya mencapai target inflasi. BI

Rate digunakan sebagai acuan dalam operasi moneter untuk

mengarahkan agar suku bunga SBI 1 bulan hasil lelang operasi pasar

terbuka berada disekitar BI rate. Selanjutnya suku bunga Bank

Indonesia diharapkan mempengaruhi PUAB, suku bunga pinjaman, dan

suku bunga lainnya dalam jangka panjang. (Pohan, 2008:225)

Pada tahun 2011 sampai dengan 2016 presentase BI Rate tidak

menentu. Terlihat pada tahun 2014 menuju 2015 presentase BI rate

Page 109: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

93

berada di angka 7% hal ini pun berimbas pada tingkat margin

pembiayaan murabahah pada tahun 2014-2015 mengalami penurunan

keuntungan yang disebabkan tingkat BI Rate yang cukup tinggi

dibanding tahun sebelumnya.

Menurut Rivai et al. (2012: 337) apabila semakin tinggi Bank

Indonesia menetapkan BI Rate maka pembiayaan Murabahah akan

menurun karena BI Rate digunakan sebagai dasar dalam menentukan

margin Murabahah oleh perbankan syariah. Tingginya margin

Murabahah akan mengurangi minat masyarakat untuk mengajukan

pembiayaan Murabahah.

3. Nilai Tukar

Tabel 4. 3 Kurs Tengah Terhadap Dollar Amerika

Tahun Nila dari USD 1 dalam Rupiah2011 8.779,50

2012 9.380,40

2013 10.451,40

2014 11.878,30

2015 13.392

2016 13.307,38

Menurut Asfia (2006:244), nilai tukar (exchange rate) atau disebut

juga kurs valuta asing (foreign exchange rate) adalah jumlah uang

domestik yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing.

Menurut Sukirno (2004:397), kurs valuta asing didefinisikan sebagai

jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang

dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing.

Page 110: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

94

Tahun 2011-2016 nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika terus

melemah. Pada tahun 2015 sudah mencapai angka Rp.13.392,- dan

turun pada tahun 2016 sebesar Rp. 13.307,38.

4. Inflasi

Tabel 4. 4 Inflasi Tahun 2011-2016

Tahun INF (%)2011 3,72

2012 4,21

2013 8,13

2014 8,08

2015 3,33

2016 2,98

Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya

tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu

menunjukan Inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat

perubahan dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung

secara terus-menerus dan saling memengaruhi. Istilah Inflasi juga

digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadang

kala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.(Rustika, 2016:21)

Menurut Pratomo (2006:107-110). Macam-macam inflasi

digolongkan berdasarkan atas parah-tidaknya inflasi, sebab musabab

inflasi dan asal dari inflasi. Penggolongan inflasi didasarkan atas parah-

tidaknya inflasi adalah inflasi ringan yaitu dibawah 10% per tahun, Inflasi

sedang yaitu 10%-30% per tahun, Inflasi berat yaitu 30%-100% per tahun,

hiperinlfasi yaitu di atas 100% per tahun.

Page 111: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

95

Berdasarkan tabel 4.4 diatas bahwa Indonesia masih berada

ditingkat inflasi ringan dengan presentasi dibawah 10%.

5. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Tabel 4. 5 Capital Adequacy Ratio Bank Umum Syariah

Bank Tahun CAR (%)BCA 2014 29,6

BCA 2015 34,3

BCA 2016 36,7

BNIS 2014 18,42

BNIS 2015 15,48

BNIS 2016 14,92

BRIS 2014 12,89

BRIS 2015 13,94

BRIS 2016 20,63

BSM 2014 14,12

BSM 2015 12,85

BSM 2016 14,01

BUKOPIN 2014 15,85

BUKOPIN 2015 16,31

BUKOPIN 2016 17

MYBS 2014 52,13

MYBS 2015 38,4

MYBS 2016 55,06

MS 2014 19,26

MS 2015 18,74

MS 2016 23,53

Muamalat 2014 13,91

Muamalat 2015 12

Muamalat 2016 12,74

PANIN 2014 25,09

PANIN 2015 20,3

PANIN 2016 18,17

Capital Adequacy Ratio merupakan rasio yang memperlihatkan

seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai

Page 112: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

96

dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari

sumber-sumber lain bank, seperti dana masyarakat dan lain-lain.

Semakin tinggi CAR maka semakin besar pula sumber daya finansial

yang dapat digunakan untuk keperluan pengembangan usaha dan

mengantisipasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran

kredit. (Dendawijaya, 2009:121)

Penyediaan modal minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia

adalah 8% (delapan persen) dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko

(ATMR) untuk bank dengan profil risiko peringkat 1 (satu). Pada tabel

4.5 diatas Bank Umum Syariah berhasil menyimpan penyediaan modal

minimumnya jauh diatas rata-rata ketentuan minimum yang ditetapkan

oleh Bank Indonesia.

6. Uji Statistik Deskriptif

Tabel 4. 6 Hasil Uji Statistik Deskriptif

(Dalam Persen)

TM BIR NT INF CAR

Mean 26,78378 6,648333 9,310333 5,075 23,38148

Maximum 29,02936 7,54 9,502411 8,13 73,44

Minimum 23,90593 5,77 9,080175 2,98 11,10Observations 54 54 54 54

Sumber : Hasil Olah Data

Berdasarkan tabel 4.1 diatas yang dinyatakan dalam persen, dapat

diketahui nilai rata-rata dari Tingkat Margin (TM) pada BUS di Indonesia

selama periode 2011 sampai 2016 adalah sebesar 26,78378. Nilai

maksimum TM sebesar 29,02% terdapat pada Bank Syariah Mandiri tahun

Page 113: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

97

2016. Nilai minimum TM yaitu sebesar 23,90% terdapat pada Bank Panin

Dubai Syariah tahun 2011.

Variabel BI Rate (BIR) menunjukkan nilai rata-rata sebesar

6,648333 periode tahun 2011-2016. Nilai maksimum BIR sebesar 7,54%

terjadi pada tahun 2014. Nilai minimum BI Rate yaitu sebesar 5,77% terjadi

pada tahun 2012.

Variabel Nilai Tukar (NT) menunjukkan rata-rata sebesar 9,310333

periode tahun 2011-2016. Nilai Maksimum NT sebesar 9,50% terdapat pada

tahun 2015. Nilai minimum NT sebesar 9,08% terdapat pada tahun 2011.

Variabel Inflasi (INF) menunjukkan rata-rata sebesar 5,075 periode

tahun 2011-2016. Nilai maksimum INF sebesar 8,13% terdapat pada tahun

,2013. Nilai minimum INF sebesar 2,98% terdapat pada tahun 2016.

Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) menunjukkan rata-rata

sebesar 23,38148 periode tahun 2011-2016. Nilai maksimum CAR sebesar

73,44 terdapat pada tahun 2011 di Maybank Syariah. Nilai minimum CAR

yaitu 11,10 terdapat pada bank Bukopin Syariah tahun 2013.

C. Analisis dan Pembahasan

1. Uji chow

Tabel 4. 7 Hasil Uji Chow

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 1,445024 (8.32) 0,2164Cross-section Chi-square 13,878350 8 0,0850

Sumber : Hasil Olah Data

Page 114: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

98

Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa nilai probabilitas

(Prob.) untuk Cross-section F sebesar 0,2164 yang artinya nilai ini

berada di atas nilai 0.05 (tingkat signifikan atau alpha), sehingga model

yang paling tepat untuk penelitian ini adalah Common Effect (CE)

dibandingkan dengan Fixed Effect (FE).

2. Uji hausman

Tabel 4. 8 Hasil Uji Hausman

Test SummaryChi-Sq.Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 0,000000 4 1,0000

Sumber : Hasil Olah Data

Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa nilai probabilitas

(Prob.) untuk Cross-section random sebesar 1,0000 yang artinya nilai

ini berada diatas nilai 0,05 (tingkat signifikan atau alpha), kategori

Cross-section lebih besar, dan estimasi uji hausman variansi cross-

section positif. Sehingga tidak memilih fixed effect sebagai model yang

digunakan.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Page 115: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

99

Grafik 4. 1 Hasil Uji Normalitas

Gambar 4. 1 Tabel Chi-Square

Data terdistribusi normal jika nilai Jarque-Bera lebih kecil

dari nilai Chi-Square. Menentukan nilai Chi-Square adalah dengan

melihat jumlah variabel independen yang dipakai, (Ansofino dkk,

2016:28)

Dalam penelitian ini dipakai empat variabel independen dan

nilai signifikan 0,05 atau 5%. Berdasarkan grafik 4.1 hasil uji

normalitas bahwa data dalam penelitian ini bersifat normal. Jarque-

Bera pada uji normalitas sebesar 3,33 lebih kecil dibandingkan

Page 116: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

100

dengan Chi-Square sebesar 7,81 yang didapat dari melihat jumlah

variabel independennya.

b. Uji Multikolinearitas

Tabel 4. 9 Hasil Uji Multikolinearitas

BIR NT INF CAR

BIR 1,000000 0,421114 0,321406 -0,059901NT 0,421114 1,000000 -0,105468 -0,132689INF 0,321406 -0,105468 1,000000 -0,077498CAR -0,059901 -0,132689 -0,077498 1,000000

Sumber: Hasil Olah Data

Jika koefisien korelasi cukup tinggi, yaitu diatas 0,85 maka

kita dapat menduga bahwa terjadi multikorelasi dalam model.

Sebaliknya, jika koefisien korelasi kurang dari 0.85 maka diduga

model tidak mengandung masalah multikorelasi (Widarjono, 2010:

77).

Dari hasil uji multikolinearitas pada tabel 4.4 diatas,

penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas karena nilai seluruh

korelasi antar variabel berada dibawah 0,85.

c. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4. 10 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0,505839 Prob. F(10,43) 0,8765Obs*R-squared 5,683777 Prob. Chi-Square(10) 0,8411Scaled explained SS 2,949710 Prob. Chi-Square(10) 0,9826

Sumber: Hasil Olah Data

Page 117: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

101

Berdasarkan tabel 4.5 hasil uji heteroskedastisitas di atas,

dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak terdapat

heteroskedastisitas. Dilihat dari Probabilitas Chi-Square sebesar

0,8411, dimana nilai ini lebih besar dari nilai 0,05 (tingkat signifikan

atau alpha), ini berarti H0 diterima, maka disimpulkan bahwa

penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Tabel 4. 11 Hasil Uji Autokorelasi

Sumber: Hasil Olah Data

Berdasarkan dari tabel 4.6 hasil uji autokorelasi dapat dilihat

nilai Prob-F sebesar 0,6708, dimana nilai tersebut lebih besar dari

0,05 (tingkat signifikan atau alpha) maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat masalah autokorelasi dalam penelitian ini.

4. Uji Hipotesis

a. Uji F (Simultan)

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0,351800 Prob. F(2,46) 0,7053Obs*R-squared 0,798457 Prob. Chi-Square(2) 0,6708

Page 118: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

102

Tabel 4. 12 Hasil Uji F

Dependent Variable: MARGINMethod: Panel Least SquaresDate: 02/24/18 Time: 03:14Sample: 2011 2016Periods included: 6Cross-sections included: 9Total panel (balanced) observations: 54

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

BIR -0,281344 0,117486 -2,394712 0,0214NT 5,709013 1,912509 2,985091 0,0048INF 0,070372 0,025602 2,748661 0,0089CAR 0,154387 0,065512 2,356640 0,0234

C -0,769740 0,291699 -2,638815 0,0118

R-squared 0,883448 Mean dependent var 0,431291Adjusted R-squared 0,821793 S.D. dependent var 1,724386S.E. of regression 0,966776 Sum squared resid 37,38626F-statistic 6,219241 Durbin-Watson stat 1,615351Prob(F-statistic) 0,000546

Sumber : Hasil Olah Data

Keterangan :

BIR = BI-Rate periode 2011-2016

NT = Nilai Tukar periode 2011-2016

INF = Inflasi periode 2011-2016

CAR = Capital Adequacy Ratio 2011-2016

Hasil perhitungan uji F menunjukkan bahwa niali probabilitas F-

statistik sebesar 0,000546 dimana nilai ini lebih kecil dari tingkat

signifikan yaitu 0,05.

Maka H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel Bi-Rate,

nilai tukar, inflasi dan CAR secara simultan (bersama-sama)

berpengaruh terhadap tingkat margin pembiayaan Murabahah.

Page 119: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

103

b. Uji t (Parsial)

Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat dilihat nilai probabilitas

masing-masing variabel. Diketahui bahwa variabel Bi-Rate, nilai

tukar, inflasi dan CAR berpengaruh terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah karena nilai probabilitas lebih kecil dari

tingkat signifikan yaitu 0,05. Berikut ini penulis mencoba

menjelaskan hasil perhitungan uji t masing-masing variabel.

Hipotesis pertama mengenai variabel BI Rate, diketahui nilai

probabilitas variabel BI Rate sebesar 0,0214. Nilai probabilitas ini <

0,05 sehingga H0 ditolak variabel BI Rate menunjukkan ada nya

pengaruh terhadap tingkat margin pembiayaan Murabahah.

Hipotesis kedua adalah variabel nilai tukar. Variebel nilai tukar

memiliki nilai probabilitas < 0,05 yaitu sebesar 0,0048 yang berarti

bahwa H0 ditolak dan variabel nilai tukar berpengaruh terhadap

variabel dependen tingkat margin pembiayaan Murabahah.

Hipotesis ketiga mengenai variabel inflasi, dimana nilai

probabilitas variabel inflasi sebesar 0,0089 yang berarti lebih kecil

dari 0,05 sehingga H0 ditolak variabel inflasi ini memiliki pengaruh

terhadap tingkat margin pembiayaan Murabahah.

Hipotesis keempat mengenai variabel CAR, diketahui nilai

probabilitas variabel CAR sebesar 0,0234. Nilai probabilitas ini <

0,05 sehingga H0 ditolak variabel CAR menunjukkan ada nya

pengaruh terhadap tingkat margin pembiayaan Murabahah.

Page 120: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

104

5. Analisis Regresi Data Panel

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah regresi data

panel. Metode regresi data panel dipilih karena dirasa tepat dengan

penelitian ini yang memiliki jenis data gabungan dari time series dan

cross section (data panel).

Menurut Nachrowi (2006:65) apabila ditransformasikan dalam

persamaan double log (Ln) maka persamaan regresi data panel yang

diperoleh adalah sebagai berikut :

lnY = β0 – β1 BIR + β2 lnNT+ β3 INF + β4 CAR+ e

Margin = -0,769740 -0,281344 BIR+ 5,709013 NT + 0,070372 INF +

0,154387 CAR+ e

Pada persamaan regresi data panel diatas dapat disimpulkan bahwa

jika BIR (X1), nilai tukar (X2), inflasi (X3) dan CAR (X4) bersifat

konstan atau bernilai 0 (nol) maka variabel tingkat margin pembiayaan

Murabahah akan menurun sebesar 0,769740.

Jika variabel BIR mengalami kenaikan setiap sebesar satu persen

dengan nilai tukar dan inflasi yang tetap, maka menyebabakan

penurunan pada tingkat margin pembiayaan Murabahah sebesar

0,281344. Jika variabel nilai tukar (NT) mengalami kenaikan setiap satu

persen dengan nilai BIR dan inflasi tetap, maka mengakibatkan

bertambahnya margin pembiayaan Murabahah sebesar 5,709013. Jika

inflasi mengalami kenaikan satu persen dengan nilai tukar dan BIR yang

Page 121: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

105

tetap maka tingkat margin pembiayaan Murabahah naik sebesar

0,070372. Dan jika CAR naik satu persen dengan BIR, nilai tukar, dan

inflasi tetap maka akan menambah tingkat margin pembiayaan

Murabahah sebesar 0,154387.

Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada penelitian ini

adalah dengan cara melihat nilai t tabel dari tingkat “df” sebagai derajat

kebebasan. Jumlah derajat kebebasan merupakan total jumlah

pengamatan pada sampel dikurangi jumlah sampel populasi, ditulis n-k.

Pada penelitian ini jumlah pengamatan pada sampel adalah 54, dan

mengambil sampel 5 populasi. Sehingga terdapat 54-5 = 49 derajat

kebebasan dengan tingkat signifikan 0,050 yang telah ditentukan diawal

sehingga dapat diketahui t tabel yang diperoleh adalah 2,00958.

Berdasarkan hasil analisis regresi data panel diatas menjelaskan

bahwa variabel BIR berpengaruh terhadap tingkat margin pembiayaan

Murabahah Bank Umum Syariah. Nilai t hitung BIR memiliki nilai

sebesar 2,394712 dimana nilai ini memiliki nilai lebih besar dari nilai t

tabel sebesar 2,00958 dan nilai probabilitas untuk variabel BIR sebesar

0,0214 lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05, hal ini menunjukkan

bahwa variabel BIR berpengaruh signifikan terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah Bank Umum Syariah sehingga H0 ditolak.

Nilai koefisien variabel BIR sebesar 0,281344 memiliki tanda negatif

(-), hal ini menunjukkan bahwa jika variabel BIR mengalami kenaikan

Page 122: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

106

setiap sebesar satu persen maka menyebabakan penurunan pada tingkat

margin pembiayaan Murabahah sebesar 0,281344.

Variabel nilai tukar (NT) berpengaruh terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah Bank Umum Syariah. Nilai t hitung NT sebesar

2,985091 dimana nilai ini memiliki nilai lebih besar dari nilai t tabel

sebesar 2,00958 dan nilai probabilitas untuk variabel NT sebesar 0,0048

lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05 , hal ini menunjukkan bahwa

variabel NT berpengaruh signifikan terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah Bank Umum Syariah sehingga H0 ditolak.

Nilai koefisien variabel NT sebesar 5,709013. Hal ini menunjukkan

bahwa jika variabel NT mengalami kenaikan setiap sebesar satu persen

maka tingkat margin pembiayaan Murabahah mengalami kenaikan

sebesar 5,709013.

Variabel inflasi (INF) berpengaruh terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah Bank Umum Syariah. Nilai t hitung INF

sebesar 2,748661 dimana nilai ini memiliki nilai lebih besar dari nilai t

,tabel sebesar 2,00958 dan nilai probabilitas untuk variabel INF sebesar

0,0089 lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05, hal ini menunjukkan

bahwa variabel INF berpengaruh signifikan terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah Bank Umum Syariah sehingga H0 ditolak.

Nilai koefisien variabel INF sebesar 0,070372. Hal ini menunjukkan

bahwa jika variabel INF mengalami kenaikan setiap sebesar satu persen

Page 123: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

107

maka tingkat margin pembiayaan Murabahah mengalami kenaikan

sebesar 0,070372.

Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap

tingkat margin pembiayaan Murabahah Bank Umum Syariah. Nilai t

hitung CAR sebesar 2,356640 dimana nilai ini memiliki nilai lebih besar

dari nilai t tabel sebesar 2,00958 dan nilai probabilitas untuk variabel

CAR sebesar 0,0234 lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05 , hal ini

menunjukkan bahwa variabel CAR berpengaruh signifikan terhadap

tingkat margin pembiayaan Murabahah Bank Umum Syariah sehingga

H0 ditolak. Nilai koefisien variabel CAR sebesar 0,154387. Hal ini

menunjukkan bahwa jika variabel CAR mengalami kenaikan setiap

sebesar satu persen maka akan menambah tingkat margin pembiayaan

Murabahah sebesar 0,154387.

6. Koefisien Determinasi

Dilihat dari tabel 4.7 menunjukkan niali Adjust R Square sebesar

0,8217 atau disebut juga koefisien determinasi. Nilai Adjust R square

ini menunjukkan bahwa 82,17% tingkat BI-Rate, Nilai Tukar, Inflasi

dan CAR memberikan kontribusi terhadap tingkat margin pembiayaan

Murabahah pada BUS di Indonesia. Sedangkan 17,83% yang

memberikan kontribusi terhadap tingkat margin pembiayaan

Murabahah yaitu dari variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian

ini, seperti BOPO, FDR, NPF, ROA dll.

Page 124: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

108

D. Interpretasi Data

1. Pengaruh BI Rate Terhadap Tingkat Margin Pembiayaan Murabahah

Berdasarkan hasil penelitian menggunakan aplikasi eviews 9 yang

telah dijabarkan diatas, dapat diketahui bahwa variabel BI Rate memiliki

pengaruh terhadap variabel tingkat margin pembiayaan Murabahah.

Pernyataan ini dapat dibuktikan dengan melihat tabel 4.7 dimana nilai

probabilitas variabel BI Rate lebih kecil dari tingkat signifikan.

Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Rivai,

et al. (2012: 337) bahwa banyak institusi keuangan syariah melalui

pembiayaan Murabahah menetapkan keuntungan atau menaikkan harga

dengan dasar suku bunga yang berlaku saat ini. Apabila semakin tinggi

Bank Indonesia menetapkan BI Rate maka pembiayaan Murabahah

akan menurun karena BI Rate digunakan sebagai dasar dalam

menentukan margin Murabahah oleh perbankan syariah. Tingginya

margin Murabahah akan mengurangi minat masyarakat untuk

mengajukan pembiayaan Murabahah.

Temuan ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Hardiyati (2012) menyatakan bahwa BI Rate berpengaruh signifikan

terhadap pembiayaan usaha kecil. Kesimpulan yang sama juga diperoleh

dari hasil penelitian Cahyaning (2015) dan Putra (2014) yang

menyatakan bahwa berpengaruh signifikan terhadap jumlah kredit.

Hasil penelitian Kenda Satya (2013) menyatakan bahwa BI Rate

merupakan ukuran dasar dalam menentukan tingkat suku bunga bank

Page 125: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

109

konvensional. Banyak penilaian mengungkapkan bahwa perbankan

syariah masih merujuk pada suku bunga yang berlaku, sehingga

fluktuasi bunga tidak menentu masih berpengaruh terhadap penetapan

margin Murabahah. Adanya pengaruh negatif menunjukkan bahwa

peningkatan BI Rate tidak diikuti dengan peningkatan margin

Murabahah.

2. Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Tingkat Margin Pembiayaan

Murabahah

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa variabel nilai tukar

memiliki pengaruh terhadap tingkat margin pembiayaan Murabahah.

Hal ini didasarkan pada nilai probabilitas variabel nilai tukar yang lebih

kecil dibandingkan tingkat signifikan.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Maries

(2008) dan Ari Cahyono (2009) yang menghasilkan nilai tukar rupiah

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan. Hal ini didasari atas

pernyataan bahwa apabila kurs naik, maka suatu mata uang melemah

terhadap mata uang negara lain, sehingga produsen yang memproduksi

produk dengan bahan baku yang berasal dari impor akan menjadi lebih

mahal. Hal tersebut mengakibatkan biaya produksi menjadi meningkat,

sehingga produsen menetapkan harga jual produk tersebut menjadi lebih

mahal. Akibatnya permintaan terhadap barang akan mengalami

penurunan dan tidak tertutup kemungkinan adanya penggunaan barang

substitusi yang pada akhirnya akan semakin menekan permintaan.

Page 126: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

110

Permintaan yang menurun akan disikapi oleh produsen dengan

menurunkan pasokan sehingga tercapai keseimbangan baru. Agar

permintaan meningkat kembali produsen perlu mengadakan inovasi dan

promosi terhadap produknya. Jika kurs meningkat, para importir harus

menyediakan uang yang lebih besar untuk membayar biaya transaksi

impor. Maka dari itu produsen membutuhkan modal dan biaya

tambahan untuk melakukan kegiatan inovasi dan promosi tersebut.

Kemudian apabila kurs turun maka suatu mata uang akan menguat

terhadap mata uang negara lain. Produsen menggunakan bahan baku

impor akan menyebabkan biaya produksi menurun sehingga harga jual

stabil. Hal tersebut membuat permintaan konsumen terhadap produk

akan menjadi stabil dan produsen tidak membutuhkan dana untuk

menjaga permintaan konsumen terhadap produknya, hal tersebut

menyebabkan pembiayaan menjadi menurun.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian oleh Rosanna

(2007) yang mengatakan bahwa nilai tukar valas berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas perbankan syariah. Nilai tukar valas akan

menentukan imbal hasil investasi rill. Mata uang yang meningkat secara

jelas akan menaikkan daya beli dari pendapatan dan keuntungan modal

yang didapat dari jenis investasi apapun. Penurunan investasi ini akan

mempengaruhi kegiatan operasional bank. Dengan naiknya investasi,

permintaan akan pembiayaan pada bank syariah juga akan menurun dan

selanjutnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas keuangan bank.

Page 127: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

111

3. Pengaruh Inflasi Terhadap Tingkat Margin Pembiayaan Murabahah

Variabel Inflasi memiliki pengaruh terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat tabel

4.7 yang menunjukkan nilai probabilitas variabel inflasi lebih kecil dari

tingkat signifikan.

Hal tersebut didukung oleh penelitian Ma’arifa dan Iwan Budiyono

(2015) menunjukkan bahwa variabel inflasi secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap pembiayaan Murabahah. Hal ini terjadi karena pada

periode penelitian yaitu 2006-2014, rata-rata inflasi yang terjadi sebesar

7,01%. Dan pada penelitian ini peiode tahun 2011-2016, rata-rat inflasi

sebesar 5,07%.

Menurut Latumaerissa (2011: 23) yang menggolongkan inflasi

berdasarkan atas parah tidaknya inflasi, inflasi yang terjadi pada periode

penelitian tersebut tergolong inflasi ringan karena berada di bawah 10%

dalam setahun. Oleh karena inflasi yang terjadi tergolong inflasi ringan

maka kegiatan perekonomian masih berjalan normal dan pelaku usaha

masih ingin mengajukan pembiayaan Murabahah.

Inflasi yang terjadi pada periode penelitian ini memiliki mean atau

rata-rata sebesar 5,075% yang berarti lebih kecil dari 10% dan masih

tergolong inflasi ringan. Menurut Bambang dan Arisanti (2009: 112-

113), inflasi ringan yaitu inflasi yang besarnya kurang dari 10%

pertahun. Inflasi ini dibutuhkan dalam perekonomian dikarenakan akan

Page 128: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

112

mendorong produsen untuk memproduksi lebih banyak barang atau

jasa.

Menurut Huda (2008: 175), Inflasi berpengaruh pula pada kenaikan

harga barang dan jasa. Kenaikan harga barang dan jasa ini terjadi karena

permintaan lebih besar dari pada penawaran. Dengan kata lain terlalu

banyak uang yang memburu barang di pasar. Permintaan yang besar

akan suatu barang meningkatkan margin pembiayaan mengingat harga

barang yang jauh lebih mahal dibandingkan sebelumnya.

Hasil penelitian Ari Cahyono (2009) menyatakan bahwa inflasi

memiliki pengaruh signifikan. Setiap kenaikan pada inflasi akan

meningkatkan pembiayaan. Bila inflasi naik, maka konsep perbankan

syariah adalah margin keuntungan yang telah ditetapkan diawal tidak

akan berubah. Dengan konsep ini sesungguhnya bank dan nasabah

melakukan pengikatan dalam suatu ikatan, dimana margin keuntungan

yang sudah disepakati diawal dapat dilunasi secara bertahap dengan

nominal yang tidak akan berubah. Sehingga calon kreditur akan

mendapatkan ketenangan dan keadilan.

Temuan ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

(Nurjaya, 2011; Katmas, 2014; Hardiyati, 2012) yang menyatakan

bahwa inflasi berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan Murabahah.

4. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Tingkat Margin

Pembiayaan Murabahah

Page 129: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

113

Variabel CAR memiliki pengaruh terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat tabel

4.7 yang menunjukkan nilai probabilitas variabel inflasi lebih kecil dari

tingkat signifikan.

Hal tersebut didukung oleh penelitian Amirah Ahmad Nahrawi

(2017) yang menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio berpengaruh

terhadap pembiayaan Murabahah. Capital Adequacy Ratio adalah rasio

untuk mengukur kemampuan bank untuk menutupi penurunan

aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan

oleh aktiva yang berisiko. Jika nilai CAR besar atau maka pembiayaan

Murabahah yang disalurkan semakin besar, begitu juga sebaliknya jika

nilai CAR kecil maka pembiayaan Murabahah yang disalurkan semakin

kecil. Pada saat penyaluran pembiayaan Murabahah semakin besar,

maka margin keuntungan Murabahah yang diperoleh akan meningkat

pula. Kategori CAR baik atau sehat telah memenuhi tingkat wajar yang

telah ditetapkan oleh BI yaitu minimum 8%. Tingkat nilai CAR yang

rendah dapat mengakibatkan bank mengalami kesulitan serta

mengalami penurunan tingkat kesehatan bank, sehingga bank

diharapkan tetap menjaga kisaran CAR yang telah ditetapkan BI.

Temuan ini pun didukung oleh penelitian dari Ferial Nurbaya (2013)

yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh terhadap Pembiayaan

Murabahah.

Page 130: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

114

BAB V

PENUTUP

a. Kesimpulan

Berdasarkan penjabaran dari hasil penelitian yang telah dijelaskan oleh

penulis, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Variabel BI Rate secara parsial memiliki pengaruh terhadap tingkat

margin pembiayaan Murabahah. Hal ini dikarenakan BI Rate digunakan

sebagai dasar dalam menentukan margin Murabahah oleh perbankan

syariah. Institusi keuangan syariah melalui pembiayaan Murabahah

menetapkan keuntungan atau menaikkan harga dengan dasar suku

bunga yang berlaku saat ini.

2. Variabel Nilai tukar memiliki pengaruh terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah. Jadi, ketika kurs naik maka akan melemahkan

mata uang terhadap mata uang negara lain. Hal ini berimbas pada

produsen yang memproduksi dengan bahan baku yang berasal dari

impor, barang tersebut menjadi mahal dan permintaan akan barang

tersebut menurun. Sehingga produsen harus berinovasi dan promosi

terhadap produknya yang membutuhkan tambahan modal.

3. Variabel Inflasi memiliki pengaruh terhadap tingkat margin pembiayaan

Murabahah. Ketika suatu negara berada pada tingkat inflasi yang ringan

Page 131: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

115

yaitu dibawah 10% maka kegiatan perekonomian masih berjalan normal

dan pelaku usaha masih ingin mengajukan pembiayaan Murabahah.

4. Variabel Capital Adquacy Ratio (CAR) memiliki pengaruh terhadap

tingkat margin pembiayaan Murabahah. Jika nilai CAR besar atau maka

pembiayaan Murabahah yang disalurkan semakin besar, Pada saat

penyaluran pembiayaan Murabahah semakin besar, maka margin

keuntungan Murabahah yang diperoleh akan meningkat pula.

5. Variabel BI Rate, Nilai tukar, Inflasi dan Capital Adquacy Ratio (CAR)

secara bersama-sama berpengaruh. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga

variabel tersebut memiliki kontribusi terhadap perolehan margin

pembiayaan Murabahah.

6. Uji koefisien determinasi dari hasil adjusted R2 menunjukkan angka

0,8217 artinya tiga variabel tersebut berpengaruh 82,17% terhadap

tingkat margin pembiayaan Murabahah di bank umum syariah,

sedangkan 17,83% sisanya dipengaruhi faktor lain seperti BOPO, FDR,

NPF.

b. Saran

1. Bagi Bank Umum Syariah

a. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap tingkat margin

pembiayaan Murabahah di Bank Umum Syariah, maka Bank

Umum Syariah harus terus melakukan inovasi baru dalam

menciptakan pembiayaan berbasis jual beli dengan akad Murabahah

sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang ditargetkan melalui

Page 132: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

116

pembiayaan, seperti memiliki inovasi pada pengajuan pembiayaan

dengan DP yang lebih ringan dibanding BUS dan bank konvensioanl

lainnya serta margin keuntungan yang ditetapkan dapat bersaing

serta dukungan teknologi informasi dan telekomunkasi yang

semakin canggih, sehingga mampu mempermudah urusan

konsumen dan meningkatkan efisiensi kegiatan usaha para

konsumen .

b. Bank Umum Syariah juga harus lebih meningkatkan penyaluran

pembiayaan secara luas dalam hal usaha, agar dapat memperkokoh

perusahaan dan meningkatkan perusahaan. Sehingga masyarakat

lebih percaya dengan bank umum syariah untuk mengelola dananya.

2. Bagi peneliti selanjutnya

a. Penelitian ini akan lebih sempurna apabila variabel yang digunakan

lebih banyak untuk mendukung penelitian ini seperti BOPO, FDR,

NPF.

b. Penelitian selanjutnya perlu melakukan penelitian dengan periode

data yang lebih panjang mengenai perngaruh terhadap tingkat

margin pembiayaan Murabahah selain BI Rate, nilai tukar, inflasi

dan Capital Adequacy Ratio (CAR). Misalnya beberapa faktor

internal Bank Umum Syariah ataupun faktor-faktor ekonomi makro

lainnya.

Page 133: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

117

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Yoopi. “Memahami Kurs Valuta Asing” Fakultas Ekonomi UniversitasIndonesia, Jakarta, 2004.

Affandi, Faisal. “Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Nilai Tukar, BI-Rate, dan Sukubunga Bank Konvensional Terhadap margin Bagi hasil DepositoMudharabah Perbankan Syariah di Indonesia Periode (2010-2015)”. At-Tawassuth, Vol.1, No.1, 2016: 45-72.(2016)

Al- Fawwaz, Torki M, Ateyah M. Alawneh dan George N.Shawaqfeh. “The Impactof Islamic Finance on some Macro Economic Variabel (a case study ofJordan Islamic Bank)”. Interdiciplinary Journal of Contemporary ResearchIn Business. Volume 7, No.1. 2015

Almsafir, Mahmoud Kalid dan Ayman Abdalmajeed Alsmadi. “Murabahah versusInterest Rate, The Equilibrium Relationship with Macroeconomic variabelin Jordanian Economy : An ARDL Approch”. Procedia- social andBehaviour Science. Vol 129 No. 349-357. 2013

Al-Qur’an, Yayasan Penyelenggara Penterjemah/ Pentafsir Al-Qur’an, Jakarta1971.

Amelia, Erika dan Dewi Sartika, “Pengaruh (Produk Domestik Bruto) dan KursRupiah Pada Dollar AS Terhadap DPK (Dana Pihak Ketiga) PerbankanSyariah di Indonesia (Tahun 2004-2009)”. 2011

Amin, A. Riawan, “Perbankan Syariah Sebagai Solusi Perekonomian Nasional”Jakarta UIN Press, 2009

Antonio, Muhammad Syafi’I, “Bank Syariah : Dari Teori ke Praktek”. GemaInsani Press-Tazkia Institute. Jakarta. 2001

Ansofino, dkk. ”Buku Ajar Ekonometrika” Deepublish Publisher.Yogyakarta.2016

Arifin, Zainul, “Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah”, Pustaka Alvabet,Jakarta, 2006

Ascarya, “Akad dan produk bank syariah”, PT.Golden Grafindo persada. Jakarta.2007.

Asfia, Murni. Ekonomika Makro. PT. Refika Aditama. Bandung. 2006

Case and Fair. “Prinsip-prinsip ekonomi”. Edisi Delapan, PT. Erlangga, Jakarta.2007

Page 134: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

118

Darmawi, Hermawan. “Pasar Finansial dan Lembaga-Lembaga Finansial”, BumiAksara, Jakarta, 2006.

Dendawijaya, Lukman “Manajemen Perbankan”, Edisi kedua, Ghaila Indonesia,Jakarta, 2009.

Eachem, MC. “ Pengantar Ekonomi Mikro”, Salemba Empat, Jakarta, 2000.

Edalmen, “Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah : Faktor Penyebab, Dampak dan UpayaPengendaliannya”. Jurnal Ekonomi Fakultas Ekonomi Untar Vol. 01,2000.

Rinaldy, Eddy. ”Membaca Neraca Bank”. Indonesia Legal Center Publishing.Jakarta, 2008.

Fauziyah,Annisa Kurniasih, “Pengaruh variabel Makro Ekonomi terhadapPembiayaan Bermasalah Sektor Industri Manufaktur pada PerbankanSyariah Periode 2009-2013” Universitas Islam Negeri Syarif HidayatullahJakarta, 2015.

Frank J. Fabozzi dan Franco Modigliani, Capital Markets (Prentice Hall, NewJersey: 1992) dalam The Fei Ming, Day Trading Valuta Asing. Gramedia.Jakarta: 2002

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, BadanPenerbit Universitas Dipenogoro, Semarang, 2001.

____________. “Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS ” BadanPenerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2006.

____________. “Analisis Multivariat dan Ekonometrika : Teori,Konsep, danAplikasi dengan Eviews 8”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,Semarang, 2013.

____________. “Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program IBM SPSS 19”.Badan Penerbit Universitas Diponegoro , Semarang 2011.

___________. “Aplikasi Analisis Multiariate Dengan Program IBM SPSS 20”.Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 2012

Gujarati,Damandor N. “Basic Econometrics.” McGraw Hill Companies. Inc. NewYork. 2003

Gujarati, Damodar N. “Basic Econometrics”. Fourt Edition. McGraw HillCompanies. Inc. New York. 2004.

___________. “Basic Econometrics”. McGraw Hill Companies. Inc. New York.2007

Page 135: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

119

Halim, Abdul dan Mamduh M. Hanafi. “Analisis Laporan Keuangan EdisiKeempat”. UPP STIM YKPN. Yogyakarta. 2009.

Harahap, Sofyan S. Wiroso dan Muhammad Yusuf. “Akuntansi PerbankanSyariah” , LPFEE-Usakti, Jakarta, 2005.

Haryono, Jusup. “Dasar-Dasar Akuntansi Jilid dua”. Sekolah Tinggi Ilmu YKPN,Yogyakarta, 2001.

Huda, Nurul dkk. “Ekonomi Makro Islam:Pendekatan Teoritis”, Prenada MediaGroup Kencana, Jakarta, 2008.

Iqbal, Muhammad. “Operasionalisasi Regresi Data Panel Dengan Eviews 8”,Perbanas. 2015

Izzudin, Muhammad “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan MarginPembiayaan Murabahah (Studi Kasus Pada Bri Syariah Dan Bank MegaSyariah)”.UIN Sunan Kalijaga. 2013

Kuncoro, Mudrajad. “Metode Kuantitatif : Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis danEkonomi”, UPP-AMP YKPN, Yokyakarta, 2001.

Kusrianto, Adi. “Memanfaatkan Formula dan Fungsi Microsoft Office Excel 2007dan 2010”, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2007.

Laksmono, Didi R. “Suku bunga sebagai salah satu Indikator Ekspektasi Inflasi”.Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. Maret. 2001.

Latumaerissa, Julius. “Bank dan Lembaga Keuangan Lain” Salemba Empat.Jakarta, 2011

Ma’arifa, Salma Fathiya dan Iwan Budiyono. “Analisis Pengaruh Dana PihakKetiga, Sertifikat Bank Indonesia Syariah, BI Rate, dan Inflasi TerhadapPembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2006-2014”. Jurnal Sains dan Ekonomi Perbankan Syariah Vol.5 No.1. 2015

Mankiw, N.Gregory.”Makroekonomi. Edisi Keempat”, Erlangga, Jakarta, 2002

________________.”Makroekonomi. Edisi Keenam”, Erlangga, Jakarta, 2007

Marchal, Lind Wathen. “Teknik-Teknik Statistika dalam Bisnis Ekonomi” Edisi15 Buku 1. Salemba Empat. Jakarta. 2014.

Maries, Rossar, “Dampak Fluktuasi Variabel Ekonomi Makro Terhadap DPK yangDihimpun dan Penyaluran Pembiayaan pada Perbankan Syariah diIndonesia”. Universitas Indonesia. 2008

Page 136: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

120

Maulidina, Nur Hakim. “Analisis Pengaruh suku bunga SBI, nilai tukar rupiah,dan tingkat inflasi terhadap dana pihak ketiga pembiayaan Murabahahperbankan syariah di Indonesia periode Januari 2006- Desember 2010”Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2012

Moleong, Lexy. “Metodologi Penelitian Kualitatif”. PT. remaja Rosdakarya,Bandung, 2009.

Muhamad, “Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Pricing di Bank Syariah”, UIIPress, Yogyakarta, 2004

Muhammad. “Manajemen Bank Syariah”. UPP AMP YKPN. Yokyakarta. 2002

Muhammad. “Metodologi Penelitian Ekonomi Islam”, Rajawali Pers, Jakarta.2008.

Mustika Rimadhani, Osni Erza, “Analisis Variabel-variabel yang MempengaruhiPembiayaan Murabahah pada Bank Syariah Mandiri Periode 2008.01-2011.12”. Media Ekonomi Vol.19, No.1, April 2011, 27-52. UniversitasTrisakti, (2011)

Mustofa, Ali Al-Qudha & Mahmoud Ali Jaradat, “The Impact of Macroeconomicvariable and Banks Characteristics on Jordanian Islamic BanksProfitability : Empirical Evidence. Jurnal International Bussiness Research; Vol. 6, No.10; 2013. ISSN 1913-9004 E-ISSN 1913 -9012”. 2013

Nachrowi, Djalal, dan Hardius Usman. “Ekonometrika”, Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia. 2006

________________. “Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untukAnalisis Ekonomi dan Keuangan” Univeristas Indonesia, Jakarta. 2006

Nopirin. “Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro”. BPFE. Yokyakarta. 2011

Nuraeni, Dwi, “Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah PengusahaKena Pajak (PKP) Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai(PPN)” Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Nur’aini, Dwi Ihsan. “Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah” UINJakarta Press, Jakarta, 2013.

Nurbaya, Ferial. “Analisis Pengaruh CAR, ROA,FDR, dan Dana Pihak Ketiga(DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Periode Maret 2001-Desember2009 (Studi Kasus pada PT.Bank Muamalat Indonesia,Tbk.)” UniversitasDiponegoro, Semarang, 2013.

Olivier Blanchard, “Macroeconomics Fourth Edition”. Prentice Hall, New Jersey,2006

Page 137: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

121

Paryan, “Pelatihan Perpajakan Brevet A&B Modul Pajak penghasilan Badan”Pusat Pengembangan Akuntansi dan keuangan, Jakarta, 2009.

Pohan, Aulia. “Potret Kebijakan Moneter Indonesia”. PT. Raja Grafika Persada,Jakarta, 2008.

Prasetyo, P.Eko.“Fundamental Makro Ekonomi Edisi Pertama”, Beta Offset,Yokyakarta, 2009

Prathama, Raharja dan Mandala Manurung. “Teori Ekonomi Mikro Edisi Kedua”,Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta, 2004.

Pratomo, Wahyu Ario. “Teroi Ekonomi makro”, Departemen EkonomiPembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan,2006.

Rachmad, Usman. “Aspek-aspek hukum perbankan islam di Indonesia”,CitraAditya bakti, Bandung, 2002.

Rivai, Veithzal. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. RajaGrafindo Persada,Jakarta, 2006

Rizkiyah, Lia. “Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, dan BI Rate TerhadapPerolehan Margin Pembiayaan Dengan Akad Mudharabah di BankSyariah”, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Rosadi, Dedi. “Ekonometrika dan Analisis Runtun Waktu Terapan DenganEviews”, C.V Andi Offset, Yokyakarta. 2012

Rossana, Rizky Dahlia. “Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar dan Suku Bunga SBITerhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia Tahun 2002-2006”. Universitas Islam Indonesia .2007

Rustika, Frida Dwi. “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Acuan (BI Rate),Nilai TukarRupiah, dan Gross Domestic Bruto (GDP) Terhadap Non PerformingFinancing Perbankan Syariah ”. Universitas Negeri Yokyakarta. 2016.

Santoso, Singgih. “Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat”, Elex MediaKomputindo, Jakarta, 2004.

Samuelson, Paul A dan Nordhaus, William D. “Ilmu Makro Ekonomi”, PT.MediaEdukasi, Jakarta, 2004

Satya, Kenda. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Margin MurabahahPembiayaan konsumtif di Bank Kaltim Syariah” Jurnal Ekonomika-Bisnis.Vol.4 No.2. 2013

Seed, Abdullah. “Bank Islam dan Bunga”. Pustaka Pelajar. 2008

Page 138: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

122

Sekaran, Uma. “Metodologi Penelitian Untuk Bisnis”, Salemba Empat, Jakarta,2011.

Sembodo, Heri. “Permodelan Regresi Panel Pada Pendapatan Asli Daerah (PAD)dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Belanja Daerah”, UniversitasBrawijaya Malang, 2013.

Siamat, Dahlan. “Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Keempat”, LembagaPenerbit Fakultas Universitas Indonesia. Jakarta. 2004.

Simorangkir, Iskandar Suseno, “Sistem dan Kebijakan Nilai Tukar”, PusatPendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia, 2004.

Sjahdeini, Sutan Remy, “Perbankan Syariah Edisi pertama” Kencana, Jakarta.2014.

Sjahrial, Dermawan. “Pengantar Manajemen Keuangan”. Edisi 2. Penerbit MitraWacana Media : Jakarta.2006.

Sudarsono, Heri “Bank dan Lembaga Keuangan Syariah”: Deskripsi dan IlustrasiEdisi 4. Ekonisia. Yoyakarta. 2003.

_____________. “Bank dan Lembaga Keuangan Syariah”: Deskripsi danIlustrasi.. Ekonisia. Yokyakarta. 2008

Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, Aflabeta,Bandung, 2008.

_____________. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, Aflabeta,Bandung, 2009.

_____________. “Metode Penelitian Kualitatif ”. Alfabeta, Bandung, 2012

Sukirno, Sadono.”Makro Ekonomi Modern”. PT.Raja Grafindo . Persada. 2000.

_____________. “Makro Ekonomi Teori Pengantar”. PT. Raja Grafindo Perkasa.Jakarta. 2004

_____________. “Pengantar Bisnis”. Kencana, Jakarta. 2004

Supandi, Rio, dan Mahdalena, “Pengaruh tingkat inflasi dan suku bunga bankkonvensional terhadap permintaan pembiayaan Murabahah pada banksyariah di Indonesia”, Universitas Negeri Gorontalo, 2015

Todaro, Michael P dan Stephen C. Smith, “Pembangunan Ekonomi EdisiKesembilan”, Erlangga, Jakarta, 2006.

Page 139: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

123

Wahyudi, Imam, dkk.“Manajemen Resiko Bank Islam”, Salemba Empat, Jakarta.2013

Wahyuni, Sri. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Margin MurabahahPembiayaan Konsumtif di Bank Kaltim Syariah” Universitas Mulawarman,Kalimantan Timur, 2015.

Winarno, Wing Wahyu. “Analisis Ekonometrika dan statistika dengan Eviews”.Edisi 4.STIM YKPN, Yokyakarta, 2015

Widarjono. “Analisis statistika Multivariat Terapan ”, Sekolah Tinggi IlmuManajemen YKPN, Yokyakarta 2010.

_____________. “Ekonometrika Pengantar dan Apliaksinya”, Sekolah Tinggi IlmuManajemen YKPN, Yokyakarta, 2016.

Wijaya, Farid. “Ekonomi Makro : Seri Pengantar Ekonomika, Edisi dua”, BPPE,Yokyakarta, 2002.

Wijayanto, Bambang dan Arisanti Wiyaningtyas. “Ekonomi dan Akuntansi”, PT.Radja Grafindo Persada, Jakarta, 2009.

INTERNET

http://maybanksyariah.co.id/pages/27/selayang-pandang diakses pada 28 Agustus

2017

http://www.bankmuamalat.co.id/profil-bank-muamalat diakses pada 28 Agustus

2017

http://www.bcasyariah.co.id/profil-korporasi/sejarah/ diakses pada 28 Agustus

2017

http://www.bnisyariah.co.id/id-id/perusahaan/tentangbnisyariah/sejarah diakses

pada 28 Agustus 2017

https://www.bps.go.id/ diakses pada 21 Agustus 2017

https://www.brisyariah.co.id/ diakses pada 28 Agustus 2017

http://www.infosyariah.com/2016/10/daftar-bank-umum-syariah-diindonesia.html

diakses pada 1 Agustus 2017

Page 140: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

124

http://www.megasyariah.co.id/#.funding-content1=product-and-services/funding

diakses pada 28 Agustus 2017

https://www.paninbanksyariah.co.id/index.php/mtentangkami diakses pada 28

Agustus 2017

http://www.syariahbukopin.co.id/id/tentang-kami/profil-perusahaan diakses pada

28 Agustus 2017

https://www.syariahmandiri.co.id/tentang-kami/sejarah diakses pada 28 Agustus

2017

Statistika Perbankan Syariah 2011-2016 http://www.ojk.go.id diunduh pada 1

Agustus 2017

Peraturan Bank Indonesia

Bank Indonesia, Peraturan bank Indonesia Nomor 6/24/PBI/2004 tentang BankUmum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah,Lembaran Negara Republik Indonesia No.122, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia No.4434 (diunduh pada 14 juli 2017)

Bank Indonesia, Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/21/PBI/2006 tentang KualitasAktiva bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan PrinsipSyariah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 No.78 DPbs,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4047 (diunduh pada 14 Juli2017)

Bank Indonesia, Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/12/PBI/2013 tentangKewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum 2013

Bank Indonesia, surat edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbS tentang SistemPenilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah 2017

Peraturan Perundang-undangan

Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 7 dan Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4357

Page 141: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

125

Indonesia, Undang-undang Tentang Perbankan, Undang-undang No.10 Tahun

1992. Lembaran Republik Negara Indonesia Tahun 1992 No.32, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia No.3473

Indonesia, Undang-undang Tentang Perbankan Syariah, Undang-undang No.21

Tahun 2008. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No.94, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia No.4867

Indonesia, Undang-Undang Tentang Perubahan Atas Undang-undang No.7 Tahun

1992 Tentang Perbankan, Undang-undang No.10 Tahun 1998. Lembaran Negara

Republik Indonesia tahun 1998 No.182, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia No.3790

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 04/DSN-

MUI/IV/2000 tentang Murabahah.

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 13/DSN-

MUI/IX/2000 tentang uang muka dalam Murabahah.

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 16/DSN-

MUI/IX/2000 tentang diskon dalam Murabahah.

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 23/DSN-

MUI/III/2002 tentang potongan pelunasan dalam Murabahah.

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 47/DSN-

MUI/II/2005 tentang penyelesaian piutang Murabahah bagi nasabah tidak mampu

membayar.

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 48/DSN-

MUI/II/2005 tentang penjadwalan kembali tagihan Murabahah.

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 49/DSN MUI/II/2005

tentang konversi akad Murabahah

Page 142: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

126

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 143: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

127

DAFTAR LAMPIRAN

A. Data Variabel Dependen dan Independen

bank tahun margin bir nt inf CARBCA 2011 29.635.000.000 6,58 8.779,50 3,72 45,9

BCA 2012 41.809.000.000 5,77 9.380,40 4,21 31,5

BCA 2013 54.141.000.000 6,48 10.451,40 8,13 22,4

BCA 2014 89.607.000.000 7,54 11.878,30 8,08 29,6

BCA 2015 155.220.000.000 7,52 13.392 3,33 34,3

BCA 2016 195.526.000.000 6 13.307,38 2,98 36,7

BNIS 2011 404.167.000.000 6,58 8.779,50 3,72 20,67

BNIS 2012 527.024.000.000 5,77 9.380,40 4,21 19,07

BNIS 2013 854.003.000.000 6,48 10.451,40 8,13 16,23

BNIS 2014 1.450.260.000.000 7,54 11.878,30 8,08 18,42

BNIS 2015 1.753.944.000.000 7,52 13.392 3,33 15,48

BNIS 2016 1.891.261.000.000 6 13.307,38 2,98 14,92

BRIS 2011 612.949.000.000 6,58 8.779,50 3,72 14,74

BRIS 2012 887.848.000.000 5,77 9.380,40 4,21 11,91

BRIS 2013 1.133.476.000.000 6,48 10.451,40 8,13 14,49

BRIS 2014 1.335.164.000.000 7,54 11.878,30 8,08 12,89

BRIS 2015 1.458.382.000.000 7,52 13.392 3,33 13,94

BRIS 2016 1.533.338.000.000 6 13.307,38 2,98 20,63

BSM 2011 2.172.847.000.000 6,58 8.779,50 3,72 14,57

BSM 2012 3.077.631.000.000 5,77 9.380,40 4,21 13,82

BSM 2013 3.773.500.000.000 6,48 10.451,40 8,13 14,1

BSM 2014 3.838.525.000.000 7,54 11.878,30 8,08 14,12

BSM 2015 3.831.542.000.000 7,52 13.392 3,33 12,85

BSM 2016 4.048.482.000.000 6 13.307,38 2,98 14,01

BUKOPIN 2011 140.905.000.000 6,58 8.779,50 3,72 15,29

BUKOPIN 2012 183.716.000.000 5,77 9.380,40 4,21 12,78

BUKOPIN 2013 229.290.000.000 6,48 10.451,40 8,13 11,1

BUKOPIN 2014 262.719.000.000 7,54 11.878,30 8,08 15,85

BUKOPIN 2015 262.892.000.000 7,52 13.392 3,33 16,31

BUKOPIN 2016 241.307.000.000 6 13.307,38 2,98 17

MYBS 2011 52.990.000.000 6,58 8.779,50 3,72 73,44

MYBS 2012 96.424.000.000 5,77 9.380,40 4,21 63,89

MYBS 2013 102.312.000.000 6,48 10.451,40 8,13 59,41

MYBS 2014 123.302.000.000 7,54 11.878,30 8,08 52,13

MYBS 2015 116.915.000.000 7,52 13.392 3,33 38,4

MYBS 2016 46.084.000.000 6 13.307,38 2,98 55,06

MS 2011 779.851.000.000 6,58 8.779,50 3,72 12,03

Page 144: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

128

MS 2012 980.869.000.000 5,77 9.380,40 4,21 13,51

MS 2013 1.213.052.000.000 6,48 10.451,40 8,13 12,99

MS 2014 1.116.418.000.000 7,54 11.878,30 8,08 19,26

MS 2015 744.577.000.000 7,52 13.392 3,33 18,74

MS 2016 579.666.000.000 6 13.307,38 2,98 23,53

Muamalat 2011 1.041.399.000.000 6,58 8.779,50 3,72 11,78

Muamalat 2012 1.385.381.000.000 5,77 9.380,40 4,21 11,57

Muamalat 2013 1.884.805.000.000 6,48 10.451,40 8,13 14,05

Muamalat 2014 2.095.237.000.000 7,54 11.878,30 8,08 13,91

Muamalat 2015 1.949.567.000.000 7,52 13.392 3,33 12

Muamalat 2016 1.612.405.000.000 6 13.307,38 2,98 12,74

PANIN 2011 24.111.000.000 6,58 8.779,50 3,72 61,98

PANIN 2012 69.201.000.000 5,77 9.380,40 4,21 32,2

PANIN 2013 137.333.000.000 6,48 10.451,40 8,13 20,83

PANIN 2014 105.215.000.000 7,54 11.878,30 8,08 25,09

PANIN 2015 56.143.000.000 7,52 13.392 3,33 20,3

PANIN 2016 82.105.000.000 6 13.307,38 2,98 18,17

B. Data Variabel Dependen dan Independen Setelah Diolah

bank tahun margin bir nt inf CARBCA 2011 24,11222193 6,58 9,080174737 3,72 45,9BCA 2012 24,45637746 5,77 9,146377685 4,21 31,5BCA 2013 24,71485759 6,48 9,25449122 8,13 22,4BCA 2014 25,21869928 7,54 9,382468485 8,08 29,6BCA 2015 25,7681093 7,52 9,502410553 3,33 34,3BCA 2016 25,9989592 6 9,496074048 2,98 36,7BNIS 2011 26,725094 6,58 9,080174737 3,72 20,67BNIS 2012 26,99051193 5,77 9,146377685 4,21 19,07BNIS 2013 27,47320054 6,48 9,25449122 8,13 16,23BNIS 2014 28,00276397 7,54 9,382468485 8,08 18,42BNIS 2015 28,19288808 7,52 9,502410553 3,33 15,48BNIS 2016 28,26826492 6 9,496074048 2,98 14,92BRIS 2011 27,14154757 6,58 9,080174737 3,72 14,74BRIS 2012 27,51206639 5,77 9,146377685 4,21 11,91BRIS 2013 27,75631013 6,48 9,25449122 8,13 14,49BRIS 2014 27,92007525 7,54 9,382468485 8,08 12,89BRIS 2015 28,00834872 7,52 9,502410553 3,33 13,94BRIS 2016 28,05846817 6 9,496074048 2,98 20,63BSM 2011 28,40705941 6,58 9,080174737 3,72 14,57BSM 2012 28,75518126 5,77 9,146377685 4,21 13,82

Page 145: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

129

BSM 2013 28,95902407 6,48 9,25449122 8,13 14,1BSM 2014 28,97610929 7,54 9,382468485 8,08 14,12BSM 2015 28,97428845 7,52 9,502410553 3,33 12,85BSM 2016 29,02936311 6 9,496074048 2,98 14,01BUKOPIN 2011 25,67135174 6,58 9,080174737 3,72 15,29BUKOPIN 2012 25,93665692 5,77 9,146377685 4,21 12,78BUKOPIN 2013 26,15825341 6,48 9,25449122 8,13 11,1BUKOPIN 2014 26,29435086 7,54 9,382468485 8,08 15,85BUKOPIN 2015 26,29500914 7,52 9,502410553 3,33 16,31BUKOPIN 2016 26,20933582 6 9,496074048 2,98 17MYBS 2011 24,69336905 6,58 9,080174737 3,72 73,44MYBS 2012 25,29202097 5,77 9,146377685 4,21 63,89MYBS 2013 25,35129281 6,48 9,25449122 8,13 59,41MYBS 2014 25,53790247 7,54 9,382468485 8,08 52,13MYBS 2015 25,48471301 7,52 9,502410553 3,33 38,4MYBS 2016 24,55373166 6 9,496074048 2,98 55,06MS 2011 27,38236871 6,58 9,080174737 3,72 12,03MS 2012 27,61170475 5,77 9,146377685 4,21 13,51MS 2013 27,82416061 6,48 9,25449122 8,13 12,99MS 2014 27,74114646 7,54 9,382468485 8,08 19,26MS 2015 27,33608211 7,52 9,502410553 3,33 18,74MS 2016 27,08571791 6 9,496074048 2,98 23,53Muamalat 2011 27,67158612 6,58 9,080174737 3,72 11,78Muamalat 2012 27,95699631 5,77 9,146377685 4,21 11,57Muamalat 2013 28,26484548 6,48 9,25449122 8,13 14,05Muamalat 2014 28,37068779 7,54 9,382468485 8,08 13,91Muamalat 2015 28,29862841 7,52 9,502410553 3,33 12Muamalat 2016 28,10874797 6 9,496074048 2,98 12,74PANIN 2011 23,905934 6,58 9,080174737 3,72 61,98PANIN 2012 24,96028115 5,77 9,146377685 4,21 32,2PANIN 2013 25,64567447 6,48 9,25449122 8,13 20,83PANIN 2014 25,37927171 7,54 9,382468485 8,08 25,09PANIN 2015 24,75116784 7,52 9,502410553 3,33 20,3PANIN 2016 25,13126475 6 9,496074048 2,98 18,17

Page 146: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

130

C. Regresi Data panel

Dependent Variable: MARGINMethod: Panel Least SquaresDate: 02/24/18 Time: 03:14Sample: 2011 2016Periods included: 6Cross-sections included: 9Total panel (balanced) observations: 54

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

BIR -0,281344 0,117486 -2,394712 0,0214NT 5,709013 1,912509 2,985091 0,0048INF 0,070372 0,025602 2,748661 0,0089CAR 0,154387 0,065512 2,356640 0,0234

C -0,769740 0,291699 -2,638815 0,0118

R-squared 0,883448 Mean dependent var 0,431291Adjusted R-squared 0,821793 S.D. dependent var 1,724386S.E. of regression 0,966776 Sum squared resid 37,38626F-statistic 6,219241 Durbin-Watson stat 1,615351Prob(F-statistic) 0,000546

D. Hasil Uji Chow

E. Hasil Uji Hausman

Test SummaryChi-Sq.Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 0,000000 4 1,0000

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 1,445024 (8.32) 0,2164Cross-section Chi-square 13,878350 8 0,0850

Page 147: ANALISIS PENGARUH BI RATE, NILAI TUKAR, INFLASI DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39094/1/CHAIRU... · English Club English Debate Team SMA Negeri 3 Tangerang

131

F. Hasil Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

8

-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5

S eries : S tandardized Res idualsS am ple 2011 2016O bservations 54

M ean 4.77e-15M edian 0.205422M ax im um 1.557281M inim um -2.342679S td. Dev. 1.053861S k ewness -0.484154K urtos is 2.260572

Jarque-B era 3.339843P robability 0.188262

G. Hasil Uji Autokorelasi

H. Hasil Uji Multikolinearitas

BIR NT INF CAR

BIR 1,000000 0,421114 0,321406 -0,059901NT 0,421114 1,000000 -0,105468 -0,132689INF 0,321406 -0,105468 1,000000 -0,077498CAR -0,059901 -0,132689 -0,077498 1,000000

I. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0,505839 Prob. F(10,43) 0,8765Obs*R-squared 5,683777 Prob. Chi-Square(10) 0,8411Scaled explained SS 2,949710 Prob. Chi-Square(10) 0,9826

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0,351800 Prob. F(2,46) 0,7053Obs*R-squared 0,798457 Prob. Chi-Square(2) 0,6708