Analisis Penerapan Keterbukaan Informasi Di Pasar Modal

download Analisis Penerapan Keterbukaan Informasi Di Pasar Modal

of 7

Transcript of Analisis Penerapan Keterbukaan Informasi Di Pasar Modal

  • 5/11/2018 Analisis Penerapan Keterbukaan Informasi Di Pasar Modal

    1/7

    ISSN : 0854 - 8986ANALISIS PENERAPAN PRINSIP KETERBUKAAN 01 PASAR MODAL

    OALAM KAITANNYA DENGAN PENGELOLAANPERUSAHAAN YANG BAlK

    RafflesStaf Pengajar 8agian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Jambi

    ABSTRAKKeterbukaan dalam pasarmodalmempunyai makna bahwa menjadi suatu keharusanbagi emiten,perusahaan publik dan pihak lain yang tunduk kepada UUPM untuk menginformasikan kepadamasyarakat dalam waktu yang tepat seluruh informasi material mengenai usahanya atauefeknyayangdapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap efek yang dimaksud atau harga darl efektersebut Prinsip keterbukaandi pasarmodal dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap, yaitu primarymarketlevet, secondary market level, dan timely disclosure. Keterbukaan di pasar modal selain untukkepentingan perlindungan hukumpemodal (investor) tetapi juga dapat menjadi suatu instrumenyuridisbagi upaya membangun perusahaanyang sehat dengan pengelolaan yang balk.

    PENDAHULUANKata Kunci : keterbukaan, pasarmodal, pengelolaan perusahaan yang baik

    LATAR BELAKANGNegara Indonesia adalahnegara yangsedang berkembang. Salah.satu ciri darinegara berkembang adalahpembangunandi segala bidang. Dewasa ini arah dankebijaksanaan yang ditempuh olehPemerintah adalah penekanan pada segipemerataan pembangunan dan hasil-hasHpembangunan di samping tetapmengusahakan pertumbuhanekonomi danmenjaga stabilitas nasianal yang kondusifuntuk mendorong upaya pemerataanpembangunan dan upaya pertumbuhanekonomi itu sendiri.Pelaksanaan pembangunan yangmemerlukan pembiayaan yang sangatbesar, menuntut partisipasiaktif dari parapelaku usaha maupun masyarakat padaumumnya. Untuk kepentingan 101,diperlukan suatu pengaturan mekanismeyang memungkinkan masyarakat dapatberpartisipasi dalam pembangunan dalambentuk penyertaan modal. Dalam praktek,upaya 10 1 dilakukan oleh Pemerintahdengan pembukaan pasarmodal.Pasar modal merupakan tempatkegiatan perusahaan dalam rangkamencari dana untuk pembiayaanusahanya.Secara makro dalam pembangunannasional memang menghendakitersedianya dana untuk pembangunandalam jumlah yang memadai. Dalamhubungan ini dana yang diperlukan ituharuslah diupayakan dari sumber-sumberdalam negeri. Hal inl pentingdalam rangkameningkatkan kemandirian suatu negara,

    sedang dana yang diperoleh dart sumberluar negeri hanyalah merupakanpelengkap.Pengertian pasar modal sebagaimanapengertian pasar pada umumnya adalahmerupakan tempat bertemunyapenjual danpembell, Di sini yang diperjualbelikanadalah modal atau dana. Jadi pasar modalmempertemukan penjual modal atau danadengan pembeli modal atau dana. Pembelimodal atau dana adalah mereka bail

  • 5/11/2018 Analisis Penerapan Keterbukaan Informasi Di Pasar Modal

    2/7

    Percikan: Vol.94 Edisi November 2008

    denganmenerima penyertaan masyarakatdalam usahanya, baik dalam kepemilikanmaupun dalam penetapan kebijaksanaanpengelolaanperusahaannya. (Sumantoro,1990: 64)Memang dengan go public berartiperusahaan tersebut menawarkanpartisipasi masyarakat dalampermodalan/memiliki saham perusahaandan sebagai akibat ikutannya adalahpemilik saham perusahaan tersebut ikutmenentukan kebijaksanaan pengelolaanperusahaan yaitu dalam RUPS.(Sumantoro,1990:65).Pandangan iru sejalan denganpendapatNindyo Pramono bahwa dengango public berarti Perseroan Terbatas (PT)yang tadinya sahamnya hanya dimilikisejumlah orang tertentu yang mungkinterbatas pada keluarga, kerabat dekat,ternan. group, dan lain-Iainnya, kemudianatas dasar kesekatan bersama diterbitkanatau dikeluarkan sejumlah saham baruyang dijual kepada masyarakat umummelaluipasarmodal. Hal ini berarti bahwadi sampingadapemegangsaharn terdahulu(pemegang saham dalam status PTtertutup),terdapat pemegang saham baruyang datang dari masyarakat umum.(Pramono,1997:4)

    Pengaturanmengenai Pasar Modal diIndonesiasaat ini diatur dengan Undang-UndangNomor 8 Tahun 1995 tentangPasar Modal (UUPM). UUPM ini mulaiberlakuefelctifsejaktanggal1 Januari 1995.Sasaranyang ingin dicapai oleh Undang-Undangini adalah : .1. menciptakan kerangka hukum yang

    kuatdi bidangpasar modal;2. meningkatkan transparansi dan

    memberikan jaminan perlindunganhukumbagi investor;

    3. meningkatkan profesionalisme pelakupasarmodal;4. menciptakansistem perdangan yang

    aman,tertib,efisien. danlikuid. dan5. memberikankesempataninvestasi bagiparapemodalkecil,Sebagaimana disebutkan di atas

    bahwa eksistensi pasar modal adalah- sebagai sarana pendemokratisasianperusahaan kepada masyarakat, makadipertukansuatu gambaran umum yangutuh mengenai hal ihwal yang berkaitandengan perusahaan-perusahaan yangmenawarkan sahamnya kepadamasyarakatDalam kaitan dengan sasaranyang hendakdicapai UUPM sebagaimanadiuraikandiatas, maka penerapan prinsipketerbukaandalam pasar modal oleh para

    pelaku pasar modal adalah penting danmutlak.Prinsip keterbukaan (full disclosure)dianut di pasar modal di suluruh dunia.Prinsip fuff disclosure ini bermaknasebagaikewajibanemiten,perusahaan publlk, atausiapa saja yang terakit untukmengungkapkan informasi sejelas,seakurat, dan selengkap mungkinmengenai fakta material yang berkaiatndengantindakanperusahaan atau efeknyayang berpotensi kuat mempengaruhikeputusan pemegang saham atau caloninvestorterhadapsaham, karena informasiitu berpengaruh pada efek atau hargaefeknya.

    Penerapan prinsip keterbukaan bagisuatu perusahaanakan memiliki dimensiluas, olehkarenaberkaitan dengan kondite(kondisi objektif) perusahaan itu sendin.Dengan demikian. penerapan prinsipketerbukaan "menuntut" adanyapengelolaanperusahaan yang baik (goodcorporate governance). Kedua prinsip ini,yaitu prinsipketerbukaan dan prinsip goodcorporate governance dianut dalam sistempengelolaan pasar modal, sehinggaperusahaanyang masuk ke pasar modalmutlak menerapkan good corporategovernance dan sekaligus menerapkanprinsip-prinsipketerbukaan.Melalui tulisan sederhana ini, penulismencobamemberikangambaran mengenaiprinsip keterbukaandi pasar modal, yangmemiliki keterkaitan erat denganpengelolaan perusahaan yang baiksebagaimandisebutkandi atas.

    Beranjak dari pemikiran tersebut.tulisan inimemfokuskanpembahasan padapermasalahanprinsip transparansi di pasarmodal, yang dibatasi pada dua masalahpokok, yaitu mengenai prinsip-prinispketerbukaan dan tujuan adanyaketerbukaandi PasarModal dan kedudukanyuridisprospektusyang memiliki keterkaitanerat denganmasalahketerbukaan di PasarModal.Pokok-pokokpermasalahantersebutdituangkan dalam perumusan masalahyaitu: apakah tujuan penerapan prinsipketerbukaan di pasar modal?Bagaimanakah Kedudukan YuridisProspektus?

  • 5/11/2018 Analisis Penerapan Keterbukaan Informasi Di Pasar Modal

    3/7

    Raffles: Analisis Penerapan Prinsip Keterbukaan di Pasar Modal .....PEMBAHASAN

    TUJUAN DANKETERBUKAANMODAL

    Keterbukaan merupakan suatu prinsipyang berfaku secara universal dalam .pasarmodal. Prinsip keterbukaan yangmerupakan sesuatu yang mutlak harusdapat dilakukan semua plhak yang terlibatdengan kegiatan di pasar modal,merupakan suatu kebalikan dengan prinsipatau asas yang dianut kalangan perbankandimana prinsip kerahasiaan bankmerupakan hal yang mutlak untuk ditaati.Keterbukaan dalam pasar modalmempunyai makna bahwa menjadi suatukeharusan bagi emiten, perusahaan publikdan pihaklain yang tunduk kepada UUPMuntuk menginformasikan kepadamasyarakat dalam waktu yang tepat seluruhinformasi material mengenai usahanya atauefeknya yang dapat berpengaruh terhadapkeputusan pemodal terhadap efek yangdimaksud atau harga dari efek tersebut.Adapun yang dimaksud informasimaterial adalah informasi atau fakta-fa1

  • 5/11/2018 Analisis Penerapan Keterbukaan Informasi Di Pasar Modal

    4/7

    Percikan : Vol.94 Ed/si November 2008Perlindunganhukum bagi pemegangsahamatau investor tersebut. dapat terdiri

    atas dua bentuk. Sentuk pertama adalahdengan memberikan kepastian hukummelalui peraturan perundang-undanganyang disertai penegakan hukum. Sentukkedua adalah jaminan keterbukaaninforrnasi. Adanya -jaminan keterbukaaninforrnasiakanmemberikan pedoman bagicalon investorataupemegangsahamuntukmengambilkeputusan.

    Secara umum pelaksanaanketerbukaan di pasar modal dilakukandalam3 (tiga)tahap, yaitu primary marketlevel, secondary market level, dan timelydisclosure. Pelaksanaanketerbukaan telahdirnulai pada saat melakukan penawaranurnurn (primary market level). yangdidahului dengan Pemyataan PendaftaranErnisi ke Bapepam dengan menyertakansernua dokumen penting yangdipersyaratkan dalam Peraturan NomorIX.C.I tentang Pedornan Sentuk dan lsiPernyataan Pendafiaran, antara lain:Prospektus,laporan Keuangan yang tetahdiaudit akuntan. Perjanjian Ernisl, LegalOpinion, dan dokumen-dokumen lainnya.Keterbukaan, selanjutnya dilaksanakansetelah emiten mencatat danmemperdagangkan efeknya di bursa(secondary market leve!). Dalam tahap iniemiten wajib menyampaikan laporankeuangan secara berkala dan terusmenerus (continuously disclosure) kepadaBapepam dan Bursa, termasuk laporankeuangan berkala yang diatur dalamPeraturanNomorX.K.2. Keterbukaan jugadilaksanakan karena terjadinya suatuperistiwa penting dan laporannyadisampikan secara tepat waktu (timelydisclosure). yakni peristiwa yang dirincidalamPeraturanNomorX.K.1. (Iihat: lrsanNasaruddin,2004:229-230)Dikaji berdasarkan fungsinya. palingtidak ada tiga fungsi keterbukaan dalampasarmodal.Pertama. prinsip keterbukaanberfungsi memelihara kepercayaan publikterhadap pasar modal. Apabila tidak adaketerbukaandalampasarmodalakan dapatmenyebabkaninvestor tidak percaya padamekanisme pasar, sebab prinsipketerbukaanmempunyai peranan pentingbagi investor sebelum mengambilkeputusan untuk melakukan investasi.Melalui keterbukaanakan terbentuk suatupenilaian (judgment) terhadap investasi,yang dapat menentukan pilihan secaraoptimal terhadapportofoliomereka. Makinjelas informasi perusahaan, keinginaninvestor untuk melakukan investasi akan

    semakin tinggi. Sebaliknya ketiadaan ataukekurangan inforrnasi akan dapatmenimbulkan ketidakpastian dan ketidakpercayaan investor untuk melakukaninvestasimelaluipasarmodal.Kedua, prinsip keterbukaanberfungsi untuk menciptakan mekanismepasar yang efisien. Filosofi inl didasarkanatas konstruksi pemberian informasi yangsecara penuh akan menciptakan pasarmodalyang efisien di mana harga sahamsecara penuh merupakan refleksi dariseluruh informasi yang tersedia. Dengandemikian prinsip keterbukaan berperanuntuk meningkatkanpenyediaan informasiyang benar agar dapat ditetapkan hargapasar yang akurat. Hal ini penting, olehkarena secara kenyataan pasar modalmerupakan lembagakeuangan beroperasiberdasarkaninfonnasi.Ketiga, prinsip keterbukaan pentinguntuk mencegahpenipuan. Fungsi prinsipketerbukaanmembuatprinsip keterbukaanmenjadi fokus sentral pasar modal.Undang-undang Pasar Modal yangmengatur kewajiban pelaksanaan prinsipketerbukaan menentukan investor danpelaku bursa lainnya memiliki informasiyang cukup dan akurat untuk mengambilsuatu keputusan

    Untuk mendukung penerapan prinsipketerbukaan di pasar modal, Bapepammenerbitkan sejumlah peraturan yangbertujuan untukmenciptakansuatu pasarmodal yang efisien dan efektif dan harusditaati oleh setiap perusahaan yang telahmelakukan penawaranumum (go public).Peraturan-peraturanersebut,antara lain:1. Peraturan Nomer VIII.G.7. tentang

    Pedoman Penyajian LaporanKeuangan.2. Peraturan Nomor X.K.2 tentang

    Kewajiban Penyampaian LaporanBerkala.3. Peraturan Nomor X.K.5 tentangKeterbukaan Informasi bagi Emitenatau Perusahaan- PerusahaanYangDimohonkanPailit.

    4. Peraturan Nomor IX.H.1 tentangPengambilalihanPerusahaanTerbuka.5. Peraturan Nomor 1X.E.1 tentangPenawaranTender.

    6. Peraturan Nomor X.K.4 tentangLaporanRealisasi Penggunaan DanaHasilPenawaranUmum.7. Peraturan Nomor lX.E.1 tentangBenturan Kepentingan TransaksiTertentu.

  • 5/11/2018 Analisis Penerapan Keterbukaan Informasi Di Pasar Modal

    5/7

    Raffles: AnalisisPenerapanPrinsipKeterbukaandi PasarModal .....8. Peraturan Nomor X.K.1 tentang

    Keterbukaan Informasi yang HarusSegeraDiumumkankepadaPublik.9. Peraturan Nomor IX.1.1 tentang

    Rencana dan PelaksanaRapatUmumPemegangSaham.10. Peraturan Nomor IX.C.3 tentang

    Pedoman Menngenai Bentukdan lsiProspektus dalam RangkaPenerbitanHak Memesan Efek TerlebihDahulu(HMETD).UUPM dan sejumlah peraturanyang

    berkaitan dengan pasar modal rnerupakaninstrumenyuridis untuk mewujudkanpasarmodal yang terorganisasi dengan baik.Menurut Irvan Nasution dan lndra Surya,keterbukaan merupakan prinsipdari GoodCorporate Governance yang diakomodasikan ke dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Lebihlanjut dijelaskan Irvan Nasutiondan lndraSurya, pedoman Good CorporateGovernance ref 4.0 memasukkanprinsipketerbukaanyang mensyaratkanketepatanwaktu dan akurasi informasi. Perseroanwajib menyampaikan informasi pantingdalam laporan berkala dan laporanperistiwa penting perseroan kepadapemegang saham dan instansipemerintahyang terkait sesuai dengan peraturanperundang-undanganyang berlakusecaratepat waktu,akurat, jelas, danobjeldif(lihat:IrsanNasaruddin,2004: 236)

    Dengan demikian, ada relevansiantaraiklim keterbukaan yang berkembang dipasar modal dengan kondlsi objeldifsuatuperusahaandimana iklim keterbukaanyangditerapkan dalam pasar modal menuntutkeharusanpengelolaan perusahaansecarabaik bagi perusahaan-perusahaan yangakanmasukke pasar modal.Menurut Indra Surya dan IvanYustiavandana, peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal jugasangat terkait dengan implementasiprinsip-prinsip good corporate governance, selainhukum perusahaan. UUPM juga memuatperaturan yang berkaitan dengan goodcorporate governance, terutama dalamkaitannya dengan prinsip disclosure(keterbukaari). Pengaturan tersebutterutama terrnuat dalam Bagian Kelima,Pasal 82-84, yakni mengenai HakMemesan Efek Terlebih Dahulu, 8enturanKepentingan, Penawaran Tender,Penggabungan, Peleburan danpengambilalihan(lndra Surya,2006:118).Dalam laporan Organization forEconomic Cooperation and Development(OECD) telah membuat suatu laporan

    mengenai prinsip-prinsip umumpengelolaan perusahaan (cotporategovernance) berdasarkan pandangansektor swasta dengan menitik beratkanpada "apa yang diperlukan oleh suatupengelolaan untuk menarik modal," Dalamlaporan tersebut disebutkan bahwaintervensi dalam masalah pengelolaanperusahaanakan menjadi carayangpalingefektif dalam rangka rnenarik modal,jikaintervensi tersebut terfokuskanpadaempatbidang. Salah satu bidang tersebutadalahbidang keterbukaan (transparency) yangsekaligus menjadi salah satu prinsippengelolaan perusahaan, di sampingprinsip-prinsip lainnya, seperti keadilan(fairness), pertanggungjawaban(accountability), dan tanggung jawab(responsibility).

    Dalam prinsip keterbukaan tersebutdinyatakan, bahwa "kerangka penqelolaanperusahaan harus dapat memastikanbahwa pengungkapan infomasiyangakuratatau tepat diadakan berkaitan denganmateri yang menyangkut perusahaan,termasuk situasi keuangan, kinerja,kepemilikan, dan kepemimpinan suatuperusahaan."

    Berdasarkan uraian-uraian di atas,secara umum dapat disebutkan bahwaketerbukaanmerupakan prinsipdasaryangdianut secara universal dan berlakusecaramutlak di pasar modal. Sebagaipasaryangmempertemukan pihak yang membutuhkandana dan pihak yang menawarkandana,pasar modal dikelola secara profesionaldengan mengedepankanketerbukaanuntukmempermudah akses bagi semua pihakyang berkepentingan dengan kegiatanpasar modal. Dengan derniklan, dapatdipahami bahwa penerapan prinsipketerbukaan di pasar modal sesungguhnyabertujuanuntuk :1. memberikan perlindunganhukumbagi

    semua pihak yang berkepentingandengan pasar modal terutama bagicalon investor (pemodal),

    2. memberikan informasi seluas-Iuasnyabagi semua pihak yangberkepentingandengan pasar modal sebagai dasarpertimbangan pengembilan suatukeputusan.

    3. rnenlnqkatkan kepercayaan publikkepadapasar modal, hal ini didasarkanpemikiran bahwa aktivitaspasarmodalsangat bergantung pada tingkatkepercayaan masyarakat, sehinggauntuk menumbuhkan kepercayaandiberikan ruang seluas-Iuasnyauntukmendapat informasidi pasarmodal.

  • 5/11/2018 Analisis Penerapan Keterbukaan Informasi Di Pasar Modal

    6/7

    Percikan: Vol. 94 Edisi November 2008

    Keterbukaan di pasar modal tidakhanya berorientasi pada kepentinganperlindungan hukum pemodal (investor)tetapijuga dapat menjadi suatu instrumenyuridisbagiupayamembangunperusahaanyangsehatdengan pengelolaan yang baik.Pada akhimya pengelolaan perusahaanyang baik dapat mempengaruhikemampuan suatu perusahaan untukmenarikpenanamanmodal.KEDUDUKAN YURIDIS PROSPEKTUSSebagaimana telah disinggung padauraian sebelumnya, bahwa pada saatperusahaanmelakukan penawaran umum(primal}' market level), didahului denganPemyataanPendaftaranEmisi ke Bapepamdengan menyertakan semua dokumenpenting yang dipersyaratkan dalamPeraturanNomor IX.C.I tentang PedomanBentuk dan lsi Pernyataan Pendaftaran,dimana salah satu dokumen tersebutadalahprospektus.

    Prospektus,menurut Pasal 1 butir 26UUPM adalah setiap informasi tertulissehubungan dengan penawaran umumdengan tujuan agar pihak lain membeliefek.

    Prospektus, sebagai dokumen yangdisyaratkan bagi perusahaan dalampenyampaian pernyataan pendaftaranberisikanantara lain tentang latar belakang,kondisikeuangan,status hukum, kekayaan,risiko, dan rencana-rencana untuk masayang akan datang yang dimiliki olehperusahaan.Secara umum, prospektus dapatdibedakanatas3 (tiga)macam,yaitu:1. Prospektus awal(preliminary/redhening prospectus)

    yang diterbitkan dalam rangkapenawaranawal (book building).2. ProspektusRingkas (iklan).3. Prospektuslengkap (cetakan).

    Prospektus harus kredibel. Artinya,segalaisinyadapat dipertanggungjawabkankebenarannya. Jajaran Direksi danKomisarisbertanggungjawab penuh untukmenjaminkebenaran materi informasi yangdisampaikankepadapemegangsaham danmasyarakatuas.UUPM menentukan bahwa setiapprospektus dilarang memuat keteranganyangtidakbenartentangfakta materialatautidak memuat keterangan yang benartentangfaktamaterialyang diperlukanagarprospektus tidak memberikan gambaranyangmenyesatkan.Untukmengkaji kedudukan prospektusdalam aspek hukum, harus dicermati

    kembali pengertian prospektussebagaimanadisebutkan da!am Pasal 1butir26 UUPM,bahwa prospektus adalahsetiap informasi tertulis sehubungandenganpenawaran umum dengan tujuanagarpihaklainmembeliefek.

    Ada dua hal yang dapat dikritisi darirumusanini, pertama, bahwaprospektus ituhakikatnya adalah informasi yangdisarnpaikan kepada masyarakat umumsecara tertulis. Kedua, adalah rumusanbentuk lertulis dari prospektus dalamkacamatahukum adalah untuk lebih jelasmengukur apakah informasi yangdisampaikan kepada masyarakat itumerupakan keterangan yang benar atautidak benar. Bentuk tertulis dapat menjadialat bukti manakala terjadi tuntutan hukumolehseseorangyangmerasadirugikanatasketeranganyangdianggapnyatidak benar.Berdasarkan hal tersebut, dalamperspektifhukum, prospektus merupakansuatu dokumen resmi atau sah yangditerbitkan suatu perusahaan yangberisikaninformasi mengenai perusahaantersebut sehubungan dengan penawaranumum dengan maksud untukmempengaruhi bagi siapa saja untukmembe!iefek.

    Sebagai suatu bentuk informasi,menjadi suatu keharusan isi prospektusbersifatakurat dan memberikan gambaranutuh. Pengingkaranterhadap ketentuan inibermaknaperbuatan penyesatan informasikepada masyarakat. Sejalan dengan ini,sebagaimanadikemukakan di atas bahwaberdasarkan UUPM, prospektus dilarangmemuat keterangan yang tidak benartentang fakta material atau tidak memuatketerangan yang benar tentang faktamaterial yang dipertukan agar prospektustidak memberikan gambaran yangmenyesatkan.Dengan pemahaman 101, berartiprospektus memiliki kedudukan dankonsekuensi hukum, terkait kebenaraninformasiyang dimuat dalam prospektus.Olehkarenaitu, UUPMmenekankanbahwajajarandireksi dan kornisaris bertanggungjawab penuh untuk menjamin kebenaranmateri informasiyang disampaikan kepadapemegangsaham dan masyarakat luas.Artinya, apabiJa informasi yang dimuatdalamprospektusadalah salah, tidak akuratdan menyesatkan, direksi dan komisarismempunyai kewajiban hukum untukmempertanggungjawabkannya. Sekaligusmerupakanpihak yang harus bertanggungjawab, apabila atas kesalahan informasidalamprospektustersebut, ada pihak-pihak

  • 5/11/2018 Analisis Penerapan Keterbukaan Informasi Di Pasar Modal

    7/7

    Raffles: AnalisisPenerapanPrinsipKeterbukaandi PasarModal .....yang merasa ditipu atau dirugikan olehinformasi tersebut melakukan gugatanhukum.. Oleh karena prospektus memiliki

    konsekuensi yuridis, rnaka sepatutnyapembuatan prospektus dilakukan secaracermat dan mempertimbangkan akurasisubstansi. Untuk memberikan gambaranyang baik tentang perusahaan dalamprospektus, perlu terlebih dahulu direksidan komisaris menata pengelolaanperusahaanya secara baik sebelum "gopubliK

    SIMPULAN

    Keterbukaan merupakan suatu prinsipyang berlaku secara universal dalampasarmodal. Keterbukaan dalarn pasar modalmempunyai makna bahwa menjadi suatukeharusan bagi emiten, perusahaanpublikdan pihak lain yang tunduk kepada UUPMuntuk menginformasikan kepadamasyarakatdalamwakiu yang tepatseluruhinformasimaterial mengenai usahanyaatauefeknya yang dapat berpengaruh terhadapkeputusan pemodal terhadap efek yangdimaksud atau harga dari efek tersebut.Prinsip keterbukaan di pasar modaldilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap, yaituprimary market level, secondary malketlevel, dan timely disclosure. Keterbukaandipasar modal selain untuk kepentinganperlindungan hukum pemodal (investor)tetapi juga dapat menjadi suatu instrumenyuridis bagi upayamembangunperusahaanyang sehat denganpengelolaanyangbaik.

    Prospektus, sebagai dokumen yangdisyaratkan bagi perusahaan dalampenyampaian pemyataan pendaftaran dipasar modal, yang berisikan antara laintentang latar belakang, kondisi keuangan,status hukum, kekayaan, risiko, danrencana-rencana untuk masa yang akandatang yang dimiliki oleh perusahaan.UUPM menentukan bahwa setiapprospektus dilarang memuat keteranganyang tidak benar tentang fakta materialatautidak memuat keterangan yang benartentang fakta material yang diperlukanagar,prospektus tidak memberikan gambaranyangmenyesatkan.

    Prospektus memiliki kedudukan dankonsekuensi hukum, terkait kebenaraninformasi yang dimuat dalam prospektus.Oleh karenattu, UUPMmenekankanbahwajajaran direksi dan kornisaris bertanggungjawab penuh untuk menjamin kebenaranmateri informasi yang disampaikankepada

    pemegang saham dan masyarakat luas.Artinya, apabila informasi yang dimuatdalamprospektusadalah salah,tidakakuratdan menyesatkan, direksi dan komisarismempunyai kewajiban hukum untukmempertanggungjawabkannya, Sekaligusmerupakan pihak yang harus bertanggungjawab, apabila atas kesalahan informasidalamprospektus tersebut, ada pihak-pihakyang merasa ditipu atau dirugikan o!ehinformasi tersebut rnelakukan gugatanhukum. Oleh karena prospektus memilikikonsekuensi yuridis, maka sepatutnyapembuatan prospektus dilakukan secaracermat dan mempertimbangkan akurasisubstansi.

    DAFT AR PUSTAKA

    Andrian Sutedi, 2006, Prinsip KeterbukaanDalam Pasar Modal, RestruksturisasiPerusahaan, dan Good CorporateGovernance, BP. CiptaJaya, Jakarta.Bismar Nasution, 2001, PentingnyaKeterbukaan Untuk PengetolaanPerusahaan yang Baik Da/am UUPM,

    Jumal Hukum Bisnis, Volume 14, Juli2001.Indra Surya dan [van Yustiavandana,2006,Penerapan Good CorporateGovernance Mengesampingkan Hak-hak Istimewa Demi KelangsunganUsaha, Penerbit Kencana Prenada

    Media Group bekerjasama denganLembaga Kajian Pasar Modal danKeuangan (LKPMK) Fakultas HukumUI,Jakarta.

    Irsan Nasaruddin dan Indra Surya, 2006,Aspek Hokum Pasar Modal Indonesia,Kencana Prenada Media Group,Jakarta.

    Nindyo Pramono, 1997, Sertifikasi SahamPT Go. Public dan Hukum Pasar Modaldi Indonesia, Citra Aditya Bakti,Bandung.

    Sumantoro, 1990, Pengantar TentangPasar Modal Di Indonesia, GhaliaIndonesia,Jakarta.