ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA...

103
ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR (Studi Di Pasar Tradisional Maja-Lebak) SKRIPSI Diajukan Sebagai Pada Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh: UNI HERLINA NIM: 131401426 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HANASANUDDIN BANTEN 2018 M/1439 H

Transcript of ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA...

Page 1: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM

DAN SESUDAH RELOKASI PASAR (Studi Di Pasar Tradisional Maja-Lebak)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Pada Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri

Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

UNI HERLINA

NIM: 131401426

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN MAULANA HANASANUDDIN BANTEN

2018 M/1439 H

Page 2: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam dan diajukan pada

Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten ini sepenuhnya asli merupakan hasil

karya tulis ilmiah saya pribadi.

Adapun tulisan maupun pendapat orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

telah saya sebutkan kutipannya secara jelas sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku di bidang penulisan karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari terbukti bahwa sebagian atau seluruh isi skripsi

ini merupakan hasil perbuatan plagiatisme atau mencontek karya tulis orang lain,

saya bersedia untuk menerima sanksi berupa pencabutan gelar kesarjanaan yang

saya terima atau sanksi akademik lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Serang, 20 Juli 2018

Matrai 6000

UNI HERLINA

NIM. 131401426

Page 3: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

ii

ABSTRAK

Nama: Uni Herlina, NIM: 131401426, Judul Skripsi “Analisis Pendapatan

Pedagang Sebelum Dan Sesudah Relokasi Pasar” (Studi di Pasar Maja-Lebak).

Peranan pasar sangatlah penting dalam kegiatan perekonomian yang bertujuan

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mencapai kepuasan dalam proses

transaksi ekonomi berupa barang dan jasa. Pasar adalah suatu wilayah tertentu yang

menghubungkan antara produsen dan konsumen untuk melakukan transaksi jual beli.

Jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern. Pasar memiliki

berbagai fungsi dan peran, salah satunya adalah sebagai tempat berkumpul atau

interaksi sosial dan berkreasi. Pasar tradisional merupakan entitas ekonomi yang

melibatkan berbagai ekonomi masyarakat dan komunitas setempat. Seiring

berjalannya waktu, terkadang pasar tradisional mengalami perpindahan lokasi karena

hal-hal tertentu, misalnya tempat yang kurang strategis yang kurang ramai oleh

pengunjung, tanah yang ditempati milik Negara yang suatu saat bias terjadi

penggusuran karena tempat tersebut akan digunakan untuk hal lain. Sebagaiman yang

terjadi di pasar tradisional Maja-Lebak, kini mengalami perpindahan lokasi pasar

yang tadinya terletak di dekat stasiun, menjadi pindah ke lapangan utara yang

bersebelahan dengan puskesmas Maja.

Pernyataan di atas merupakan uraian latar belakang, dalam penelitian ini, dari

uraian tersebut penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1) bagaimanakah

tingkat perbedaan jumlah omset penjualan sebelum dan sesudah relokasi pasar?

Adapun tujuan dari penelitian ini ialah: 1) Untuk menganalisis tingkat perbedaan

omset penjualan sebelum dan sesudah relokasi pasar.

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif

dengan teknik pengumpulan data kuisioner dan penelitian kepustakaan dengan

membaca buku, referensi tertulis lainnya yang berhubungan dengan permasalahan.

Berdasarkan hasil uji T dengan menggunakan Paired samples statistics, nilai t hitung

lebih besar dari t tabel (3.128>1`.693). Dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho

ditolak, hal itu berarti bahwa terdapat perbedaan antara pendapatan pedagang

sebelum dan sesudah relokasi pasar.

Berdasarkan hasil uji t, omset penjualan rata-rata setelah relokasi sebesar 9.73,

lebih besar dari pada sebelum relokasi pasar yaitu sebesar 7.00, dan diperkuat pada

hasil paired sample corelation dengan hasil 0.19, nilai signifikan 0.000. maka tingkat

perbedaan jumlah omset penjualan sebelum dan sesudah relokasi pasar dapat

disimpulkan lebih besar dari pada sebelum relokasi. Perbedaan tersebut sebesar 68%.

Kata kunci: pendapatan, pedagang, relokasi pasar.

Page 4: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

iii

KEMENTERIAN AGAMA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

“SULTAN MAULANA HASANUDDIN” BANTEN

Nomor : Nota Dinas

Lamp : Skripsi

Hal : Pengajuan Ujian Munaqasyah

KepadaYth

DekanFakultasEkonomi

DanBisnis Islam

UIN SMH Banten

di-

Serang

Assalamu’alaikumWr.Wb.

Dipermaklumkan dengan hormat, bahwa setelah membaca dan mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa skripsi saudari Uni Herlina

NIM : 131401426, dengan judul skripsi “Analisis Pendapatan Pedagang

Sebelum dan Sesudah Relokasi Pasar (Studi di Pasar Maja-Lebak)” kiranya

dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk melengkapi ujian munaqasyah pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan Ekonomi Syariah Universitas Islam

Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, maka kami ajukan skripsi ini dengan

harapan dapat segera dimunaqasyahkan.

Demikian, atas perhatian Ibu kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikumWr.Wb.

Serang, 20 Juli 2018

Pembimbing I

Drs. H. Irsal Dt. Bagindo Dirajo, M.M

NIP. 19540323 197612 1 001

Pembimbing II

Dede Sudirja, M.Si

NIP: 19770515 200801 1 016

Page 5: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

iv

PERSETUJUAN

ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN

SESUDAH RELOKASI PASAR

(Studi Di Pasar Maja-Lebak) Oleh:

UNI HERLINA NIM :131401426

Menyetujui,

Pembimbing I

Drs. H. Irsal Dt. Bagindo Dirajo, M.M

NIP. 19540323 197612 1 001

Pembimbing II

Dede Sudirja, M.Si

NIP: 19770515 200801 1 016

Mengetahui,

Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Dr. Hj. Nihayatul Masykuroh, M.SI

NIP. 19640212 199103 2 003

Ketua

Jurusan Ekonomi Syariah

Hadi Peristiwo, SE, M.M

NIP. 19811103 201101 1 004

Page 6: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

v

PENGESAHAN

Skripsi a.n. Uni Herlina NIM.131401426, Jurusan: Ekonomi Syari’ah

Judul Skripsi : Analisis Pendapatan Pedagang Sebelum dan Sesudah

Relokasi Pasar (Studi di Pasar Maja-Lebak), telah diujikan dalam sidang

Munaqasyah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten pada

tanggal 16Maret 2018. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Syari’ah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana

Hasanuddin Banten.

Serang, 30 Juli 2018

Sidang Munaqosah,

Ketua Merangkap Anggota,

Dr. Hj. Nihayatul Masykuroh, M.SI

NIP. 19640212 199103 2 003

Sekretaris Merangkap Anggota,

Asep Dadan Suganda, M.Sh. E.c NIP: 19820422 20170610 034

Anggota

Penguji I

Dr. Efi Syarifudin, S.Ag,. M.M

NIP. 19780314 200501 1 005

Penguji II

Mochamad Indrajit Roy, S.P,.M.M

NIP. 19801129 201503 1 001

Pembimbing I

Drs. H. Irsal Dt. Bagindo Dirajo, M.M

NIP. 19540323 197612 1 001

Pembimbing II

DedeSudirja, M.Si

NIP: 19770515 200801 1 016

Page 7: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

vi

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan rasa Syukur kepada Allah SWT., skripsi

ini saya persembahkan untuk Ibunda dan Ayahanda tercinta

yang setia menyemangatiku dan mendukungku lahir dan batin,

tiada henti mendoakanku untuk kelancaran, keberhasilan dan

kesuksesan dunia akhirat. Juga kepada saudara-saudara dan

kawan-kawanku yang selalu memberikan semangat dan

motivasi. Apa yang telah kalian berikan tak mampu terbalaskan,

semoga Allah SWT, membalasnya dengan yang lebih baik dan

berlipat ganda… amiin …

Page 8: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

vii

Motto

ها يأ ين ٱ ي لذ لكم بينكم ب مو

أ كلوا

ل تأ لبطل ٱءامنوا

نفسكم نكم ول تقتلوا أ ن تكون تجرة عن تراض م

أ إلذ ٱإنذ ٢٩كن بكم رحيما للذ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan

jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.

Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah

Maha Penyayang kepadamu”. ( Qs. An Nissa : 29)

Page 9: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Uni Herlina lahir di Serang pada tanggal 06

Agustus 1994 beralamat di Kampung Sebe Keramat Rt.003/Rw.015

Desa Garut Kecamatan Kopo Kabupaten Serang. Penulis merupakan

anak satu-satunya dari Ibu Herlina dan Bapak Ukan Sukandi.

Jenjang pendidikan formal yang penulis tempuh ialah MI NF

Sebe-Kopo lulus pada tahun 2007, selanjutnya di MTs Al-Aziz lulus

pada tahun 2010, dan di MA Al-Aziz pula lulus pada tahun 2013.

Selanjutnya penulis melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih

tinggi yaitu di Institut Agama Islam Negeri “Sultan Maulana

Hasanuddin” Banten pada program Strata Satu (S1) Jurusan Ekonomi

Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Page 10: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT atas segala ridha, kasih sayang dan hidayah-Nya penulis bisa

menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad Saw, keluarga, sahabat, dan pengikutnya

sampai akhir jaman.

Alhamdulillah dengan izin Allah SWT dan usaha yang sungguh-

sungguh serta berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak, baik secara

moral maupun materil yang penulis rasakan sangat besar pengaruhnya bagi

penulis dalam menyelesaikan penulisan ini yang berjudul: Analisis

Pendapatan Pedagang Sebelum dan Sesudah Relokasi Pasar (Studi di Pasar

Maja-Lebak).

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih banyak

kekurangan, kelemahan dan masih jauh dari kesempurnaan, keterbatasan

pengetahuan, pengalaman, serta kemampuan penulis, oleh sebab itu penulis

sangat mengharapkan pendapat, kritik dan saran yang bersifat membangun

demi tercapainya kesempurnaan pada masa yang akan datang.

Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua

pihak yang dengan tulus dan iklas senantiasa mendukung dan membantu

kelancaran dalam Skripsi, terutama kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Fauzul Iman, MA., Rektor UIN Sultan Maulana

Hasanuddin Banten yang telah memberikan kesempatan pada penulis

untuk bergabung dan belajar di lingkungan UIN SMH Banten.

2. Ibu Dr. Hj. Nihayatul Maskuroh, M.SI., Dekan Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang mengarahkan,

mendidik dan memberikan motivasi kepada penulis.

Page 11: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

x

3. Bapak Hadi Peristiwo, S.E., M.M., Ketua Jurusan Ekonomi Syari’ah

Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin

Banten.

4. Bapak Drs. H. Irsal Dt. Bagindo Dirajo, M.M sebagai pembimbing I

yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran-saran dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Dede Sudirja, M.Si sebagai pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan saran-saran serta memberikan spirit

dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan

yang berharga selama penulis kuliah di UIN SMH Banten.

7. Para Kiyai, Asatidz dan juga seluruh santriwan dan santriwati yang selalu

memberi dukungan dan semangat serta bantuannya.

8. Sahabat Kamar Ngekek 15 yang selalu memberikan semangat dan

membantu memfasilitasi dalam menyusun skripsi ini.

Mengingat penulis masih dalam tahap belajar maka untuk itu penulis

mohon maaf jika dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan, sehingga penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang

membangun.

Wassalamu’alaikumWr.Wb.

Serang, 20 Juli 2018

Penulis,

Uni Herlina

NIM. 131401414

Page 12: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

xi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................ i

ABSTRAK ............................................................................................................ ii

SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... iii

SURAT PERSETUJUAN DEKAN .................................................................... vi

PENGESAHAN ................................................................................................... v

MOTTO ................................................................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 4

C. Perumusan Masalah ................................................................................... 5

D. Pembatasan Masalah ................................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

G. Kerangka Pemikiran ................................................................................. 8

H. Sistematika Pembahasan .......................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Pasar ......................................................................................................... 12

1. Pengertian Pasar Dalam Arti Sempit ............................................ 12

Page 13: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

xii

2. Pengertian Pasar Dalam Arti Luas ............................................... 12

3. Pengertian Pasar Menurut Para Ahli ............................................ 12

4. Syarat-syarat Terbentuknya Pasar ................................................ 12

5. Fungsi Pasar ................................................................................... 13

6. Jenis-jenis atau Macam-macam Pasar ........................................... 14

B. Relokasi Pasar .......................................................................................... 32

C. Pengertian Pendapatan ............................................................................. 32

...................................................................................................................

1. Proses Pendapatan ........................................................................ 34

2. Teori Pendapatan .......................................................................... 35

3. Jenis-jenis Pendapatan .................................................................. 36

D. Pengertian Pedagang ................................................................................. 37

1. Pandangan Islam Mengenai Pasar dan Jual Beli ........................... 37

2. Rukun dan Syarat Jual Beli Dalam Islam ...................................... 40

E. Penelitian Terdahulu.................................................................................. 43

F. Hubungan Antar Variabel ......................................................................... 46

G. Hipotesis .................................................................................................... 46

BABIII METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 48

Page 14: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

xiii

B. Metode Penelitian ................................................................................ 49

C. Data dan Sumber Data ......................................................................... 51

D. Populasi dan Sampel ............................................................................ 54

E. Instrumen Penelitian ............................................................................ 57

F. Teknik Pengumpulan Data /Analisis Data .......................................... 58

G. Uji Analisis Data ................................................................................. 59

1. Uji Normalitas .............................................................................. 59

2. Uji-T .............................................................................................. 60

3. Koefisien Determinasi ................................................................... 60

H. Operasional Variabel ........................................................................... 61

I. Hipotesis Statistik ................................................................................ 61

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Penelitian ............................................................... 62

B. Deskripsi Data ..................................................................................... 63

C. Karakteristik Responden ..................................................................... 65

D. Analisis Data ...................................................................................... 68

1. Uji Normalitas .............................................................................. 68

2. Uji-T .............................................................................................. 70

3. Koefisien Determinasi ................................................................... 73

4. Analisis Ekonomi ......................................................................... 75

Page 15: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

xiv

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 78

B. Saran-saran .......................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kemaslahatan Bagi Masyarakat Berdasarkan Mekanisme Pasar Dalam

Islam ............................................................................................................................... 38

Tabel 4.1 Rekapitulasi Pendapatan Pedagang Sebelum Dan Sesudah Relokasi Pasar ... 57

Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 59

Tabel 4.3 Karakteristik Berdasarkan Responden Berdasarkan Usia .............................. 59

Tabel 4.4 Karakteristik Berdasarkan Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ..... 60

Tabel 4.5 Karakteristik Berdasarkan Responden Berdasarkan Lama Bekerja ................ 60

Tabel 4.6 Nama-Nama Responden .................................................................................. 61

Tabel 4.7 Uji Normalitas ................................................................................................. 63

Tabel 4.8 Hasil Uji T ........................................................................................................ 64

Tabel 4.9 Koefisien Determinasi ............................................................................ 66

Page 17: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peranan pasar sangatlah penting dalam kegiatan

perekonomian yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat dalam mencapai kepuasan dalam proses transaksi

ekonomi berupa barang dan jasa. Pasar adalah suatu wilayah

tertentu yang menghubungkan antara produsen dan konsumen untuk

melakukan transaksi jual beli. Pasar memiliki berbagai fungsi dan

peran, salah satunya adalah sebagai tempat berkumpul atau

interaksi sosial dan berkreasi. Pola pengelolaan pasar dilakukan

dengan banyak cara, antara lain adalah pemugaran,

stabilitas/pengaturan, dan relokasi/pemindahan.

Adapun upaya pemindahan lokasi pasar sering kali terdapat

kendala, yaitu rancangan bangunan yang tidak sesuai dengan faktor

finansial yang terkait dengan tarif sewa ruang di dalam pasar.

Sehingga apabila dilakukan upaya pemindahan pasar, maka

pertimbangannya adalah rancangan bangunan pasar yang sesuai

dana komodatif, tingkat harga sewa yang memadai, rencana yang

terperinci dan jarak lokasi berjualan dari tempat berjualan semula.

Page 18: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

2

Pemilihan lokasi pasar haruslah tepat karena menjadi pemacu biaya

yang signifikan dan memiliki kekuatan untuk membuat strategi

dalam bisnis.1

Seiring berjalannya waktu, terkadang pasar tradisional

mengalami perpindahan lokasi karena hal-hal tertentu, misalnya

tempat yang kurang strategis yang kurang ramai oleh pengunjung,

tanah yang ditempati milik Negara yang suatu saat bisa terjadi

penggusuran karena tempat tersebut akan digunakan untuk hal lain

dan sebagainya. Seperti yang terjadi di pasar tradisional Maja yang

terletak di Kabupaten Lebak, kini mengalami perpindahan lokasi

pasar yang tadinya terletak di dekat stasiun menjadi pindah ke

lapangan utara yang bersebelahan dengan Puskesmas Maja. Alasan

perpindahan tersebut karena tanah yang ditempati sebelumnya milik

PT.KAI Persero yang sedang melakukan pembangunan perbesaran

Stasiun sehingga terpaksa pasar tersebut yang dekat dengan stasiun

harus dipindahkan. Maka dari itu, peneliti memilih tempat

penelitian ini karena ingin mengetahui lebih jelas bagaimana

perbedaan jumlah omset penjualan sebelum dan sesudah

1Nuswantoro, Behaviorisne Sebagai Psikologi Perilaku Modern

(Bandung:Alfabeta,1993), 18

Page 19: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

3

direlokasinya pasar Maja tersebut sehingga berpengaruh pada

pendapatan pedagang.

Berbagai rencana pembangunan sudah direncanakan sejak

lama, namun terhenti saat krisis ekonomi pada tahun 1998. Para

investor telah menanamkan modalnya di Maja. Seperti halnya para

pengembang perumahan yang akan mengembangkan perumahan

menjadi Kota Satelit dan berbagai rencana lainnya seperti Bandar

Udara yang juga akan dilengkapi dengan jalur kereta yang

terhubung dengan Stasiun Maja. Ada juga rencana pembuatan

waduk terluas yang akan menenggelamkan beberapa Desa. Hal ini

dibutuhkan oleh Maja, disamping sebagai penampungan air juga

dapat menggerakan turbin-turbin air untuk menghasilkan listrik.

Tentunya pembangunan tersebut perlu pengorbanan dan keikhlasan

masyarakat, namun yang terpenting saling menguntungkan.

Maja adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Lebak,

Banten, dengan luas 10.900 Ha. Terdiri dari 14 desa, berada di

perbatasan antara Tigaraksa, Tangerang dan Tenjo, Bogor serta

berbatasan dengan Kopo, Serang. Jarak dari Jakarta kira-kira 90 Km

dan dari Rangkasbitung 21 Km. Maja dapat diakses dari tol Jakarta-

Merak atau tol Tangerang-Merak dengan keluar tol Balaraja Barat,

Page 20: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

4

dan belok kiri ke arah Cikande, dan di pertigaan Cengkudu belok

kiri ke arah Cisoka, terus lurus sampai dipertigaan Jengkol, Taman

Adiyasa belok kanan arah Rangkasbitung.

Sejumlah warga dan pedagang kecil di pasar Maja mulai

mengeluhkan keberadaan waralaba tanpa plang nama yang berdiri

di lingkungan pasar setempat. Diduga keberadaan waralaba di pasar

Maja tersebut tidak berizin. Selain itu, warga dan pedagang di pasar

Maja mempertanyakan komitmen Pemkab yang akan membatasi

keberadaan waralaba.

Berdasarkan latar belakang dan alasan di atas, maka peneliti

tertarik untuk mengangkat kondisi tersebut di atas dalam satu

penelitian dengan judul“Analisis Pendapatan Pedagang Sebelum

dan Sesudah Relokasi Pasar” (Studi di Pasar Maja-Lebak)”

B. Identifikasi Masalah

Sekalipun pasar tersebut sudah pindah dan tempat baru lebih

nyaman dari tempat yang lama, belum tentu pedagang lama yang

biasa berjualan mendapatkan keuntungan yang memuaskan seperti

di lokasi pasar yang lama karena semakin banyaknya pesaing

ataupun berkurangnya pelanggan sehingga mempengaruhi

pendapatan bagi pedagang tersebut. Hal ini tentu berpengaruh

Page 21: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

5

besar bagi pedagang karena berkurangnya pendapatan. Dalam hal

ini, keramahan pelayanan sangat diperlukan karena keramahan

dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, artinya

ketidakramahan dapat menjadi titik tolak yang menjadikan daya

tarik seolah-olah tidak terlihat. Pedagang/penjual yang ramah tentu

akan membuat pembeli merasa nyaman dan diperhatikan.

Pada bentuk sederhana pasar barang yang terjadi dari

permintaan terhadap barang dan penawaran akan barang variasi

perubahan variabel output sepenuhnya ditentukan oleh harga barang

yang bersangkutannya.2

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat

dirumuskan suatu rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah tingkat perbedaan jumlah omset penjualan

sebelum dan sesudah relokasi pasar?

D. Pembatasan Masalah

Pembatasan ruang lingkup penelitian ditetapkan agar dalam

penelitian ini terfokus pada pokok permasalahan yang ada serta

2Muhammad Teguh, Matematika Ekonomi (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2014), 116

Page 22: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

6

pembahasannya, sehingga diharapkan tujuan penelitian ini tidak

menyimpang dari sasarannya.

Ruang lingkup penelitian penulis dilakukan terbatas pada

bagimana analisis pendapatan pedagang sebelum dan sesudah

relokasi pasar, karena pada hal ini penulis ingin mengetahui

seberapa besar analisis pendapatan pedagang sebelum dan sesudah

relokasi pasar, dan penelitian ini hanya dilakukan di pasar

tradisional Maja.

E. Tujuan Penelitian

Setiap usaha seseorang tidak terlepas dari tujuan yang ingin

dicapai. Begitu juga dengan penelitian ini yang bertujuan untuk:

1. Untuk menganalisis tingkat perbedaan omset penjualan sebelum

dan sesudah relokasi pasar.

F. Manfaat Penelitian

Peranan dan manfaat penelitian dalam karya ilmiah

sangatlah penting. Hal ini dapat dilihat melalui dua aspek yaitu:

1. Secara Praktis

a. Bagi Penulis atau Peneliti

Dengan adanya penelitian ini, Penulis dapat

membandingkan antara teori yang didapat selama berada di

Page 23: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

7

bangku kuliah dengan kenyataan yang didapat di lapangan

dalam hal ini mengenai pasar. Sehingga Penulis dapat

mengetahui sejauh mana teori tersebut dapat diterapkan dan

dimanfaatkan di lingkungan pasar serta dengan adanya

penelitian ini akan melatih penulis dalam memecahkan,

mandefinisikan masalah, dan menganalisa situasi.

b. Bagi Pedagang/Penjual

Dapat dijadikan bahan acuan tentang bagaimana faktor-

faktor tertentu yang mempengaruhi keadaan/kondisi pasar

dan juga permintaan konsumen.

c. Bagi Akademik/ LembagaPendidikan

Penulis berharap penelitian ini menjadi salah satu

sumbangsih ilmu pengetahuan juga sebagai bahan informasi

dan sebuah hasil karya ilmiah yang dapat dijadikan sebagai

wacana serta referensi bagi peneliti lain yang mengkaji

penelitian yang sama pada masa yang akan datang .

2. Secara Teoritis

a. Sebagai suatu bahan perbandingan antara teori dan fakta

ataupun kenyataan yang terjadi di lapangan.

Page 24: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

8

b. Sebagai suatu bahan acuan di bidang penelitian yang sejenis

untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut lagi.

c. Sebagai pengembangan terhadap teori keputusan penjualan

pada umumnya.

G. Kerangka Pemikiran

Pedagang adalah seseorang atau lembaga yang membeli dan

menjual barang kembali tanpa mengubah bentuk dan tanggung

jawab sendiri dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.3

Pendapatan permanen adalah pendapatan rata-rata yang

diekspektasi/diharapkan dalam jangka panjang. Pendapatan

upah/gaji (expected labour income) dan non-upah/non-gaji

(expected income from aseet).

Pendapatan permanen akan meningkat bila individu menilai

kualitas dirinya makin baik mampu bersaing di pasar. Dengan

keyakinan tersebut, ekspektasinya tentang pendapatan upah/gaji

(expected labour income) makin optimistik. Ekspektasi tantang

pendapatan permanen juga akan meningkat jika individu menilai

kekayaannya (non-human wealth) meningkat. Sebab dengan kondisi

seperti itu, pendapatan non-upah diperkirakan juga meningkat.

3NurulOktima, KamusEkonomi (Surakarta: AksaraSinergi Media, 2012), 224

Page 25: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

9

Pendapatan saat ini tidak selalu sama dengan pendapatan

permanen, kadang-kadang pendapatan saat ini lebih besar dari pada

pendapatan permanen. Kadang-kadang sebaliknya. Hal yang

menyebabkannya adalah adanya pendapatan tidak permanen yang

besarnya berubah-ubah. Pendapatan ini disebut pendapatan

transitori (transitory income).4

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) relokasi

ialah pemindahan tempat. Jadi, relokasi dapat diartikan sebagai

berpindahnya suatu tempat ketempat lain karena alasan tertentu. 5

Dalam hukum Islam, kita diperbolehkan untuk mencari

rezeki dan karunia Allah SWT., diseluruh muka bumi. Sebagaimana

firman-Nya:

لوة قضيت فإذا وا ف ٱلص رض ف ٱنتش تغوا و ٱلأ ل ٱبأ من فضأ ٱلل

ٱذأكروا و لحون ٱلل ١٠كثريا لعلكمأ تفأ

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di

muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah

sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung”. (QS. Al-

Jumu’ah: 10)

4 K.H Abdullah Zakiy Al-Kaaf, EkonomiDalamPerspektifIslam(Bandung,

CV PustakaSetia, 2002) 5http://kbbi.web.id diunduh pada Kamis, 02 Agustus 2018 pukul 12.25 WIB

Page 26: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

10

Akan tetapi dalam mencari rezeki tidak boleh di jalan yang

bathil (dilarang oleh agama), bahkan dianjurkan dengan jalan saling

meridhai. Sebegaimana dalam firman Allah SWT,.

ها يأ ين ي ٱل ولكم بيأنكم ب مأ

كلوا أ

أ ٱلأبطل ءامنوا ل تأ إل

إن أ نفسكمأ

تلوا أ ول تقأ نكمأ ن تكون تجرة عن تراض م

٢٩كن بكمأ رحيما ٱلل

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali

dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka

diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu.

Sesungguhnya Allah adalah maha Penyayang kepadamu”. (QS.

An-Nisa:29)

Dalam ayat yang mulia ini Allah menjelaskan bahwa

pertukaran harta dapat dilakukan dengan perniagaan yang

berdasarkan saling suka sama suka dan dengan jalan yang halal.

H. Sistematika Pembahasan

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti membagi ke dalam lima

bab dan setiap bab terdiri dari sub-sub pembahasan dengan

sistematika penulisan sebagai berikut

1. Bab pertama pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang

masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, pembatasan

Page 27: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

11

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka

pemikiran, serta sistematika dalam penulisan karya tulis ini.

2. Bab kedua menguraikan tentang landasan teori dan konsep-

konsep yang relevan dengan permasalahan yang dikaji dan

mengemukakan pemecahan masalah yang pernah dilakukan

terkait masalah yang dikaji dalam penulisan karya tulis ini.

3. Bab ketiga menyajikan tentang metode penulisan yang

digunakan dalam penulisan karya tulis ini, baik dari metode

pengumpulan data sampai pada prsedur pengumpulan data dan

informasi.

4. Bab keempat menguraikan hasil kajian dari masalah yang akan

dibahas. Dalam bab ini juga dikemukakan pendapat atau ide

gagasan yang sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan yang

berlandaskan pada informasi serta teori-teori yang ada.

5. Bab kelima adalah bab penutup dari penulisan karya tulis ini,

dalam bab ini disajikan kesimpulan dari karya yang ditulis dan

juga menjawab permasalahan yang dibahas. Bab ini juga

mengemukakan saran/rekomendasi yang sejalan dengan

gagasan/kebijakan yang diusulkan.

Page 28: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pasar

1. Pengertian Pasar Dalam Arti Sempit

Dalam arti sempit, pasar ialah tempat bertemunya

penjual dan pembeli untuk mengadakan transaksi jual beli

barang atau jasa.

2. Pengertian Pasar Dalam Arti Luas

Dalam arti luas, pasar adalah proses interaksi penjual

dan pembeli untuk mencapai harga pasar. Contoh pasar dalam

arti yang sangat luas yaitu pasar saham, pasar uang, penjualan

via internet dan surat kabar yang dilanjutkan dengan interaksi

melalui telepon atau internet.

3. Pengertian Pasar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kekuatan penawaran dan permintaan, tempat penjual

yang ingin menukar barang atau jasa dengan uang, dan pembeli

yang ingin menukar uang dengan barang atau jasa.

4. Syarat-Syarat Terbentuknya Pasar

a. Terdapat penjual dan pembeli.

b. Adanya barang atau jasa yang diperjual-belikan.

Page 29: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

13

c. Tawar menawar antara penjual dan pembeli.

d. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli

5. Fungsi Pasar

Ada tiga fungsi yang mendasar pada keberadaan pasar, yaitu:

a. Fungsi distribusi, yaitu pasar sebagai mendekatkan jarak

antara konsumen dengan produsen dalam lakukan transaksi.

Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar

penyaluran barang atau jasa dari produsen kepada

konsumen.

b. Fungsi pembentukan harga, yaitu pasar sebagai pembentuk

harga antara penjual dan pembeli.

c. Fungsi promosi, yaitu pasar sebagai ajang promosi.

Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan cara

memasang spanduk, membagikan brosur, membagikan

sampel dan lain-lain.

Adapun beberapa peranan pasar antara lain sebagai berikut:

a. Sebagai tempat untuk mempromosikan barang.

b. Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi.

c. Sebagai tempat untuk memperoleh bahan produksi.

Page 30: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

14

d. Memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang

kebutuhan.

e. Sebagai tempat bagi konsumen untuk menawarkan sumber

daya yang dimiliki.

f. Sebagai penunjang kelancaran pembangunan.

g. Sebagai sumberpendapatan negara.

6. Jenis-Jenis Atau Macam-Macam Pasar.

Secara umum, pasar dapat dikelompokan menjadi lima

macam yaitu: pasar menurut jenis barangyang diperjual-belikan,

menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli, menurut luas

kegiatan distribusi, menurut fisik pasar, dan menurut bentuk dan

strukturnya.

a. Jenis-Jenis Pasar Menurut Barang Yang Diperjual-

belikan.

Pasar menurut barang yang diperjual-belikan

dibedakan menjadi dua, yaitu pasar barang konsumsi dan

pasar faktor produksi.

1) Pasar Barang Konsumsi

Pasar barang konsumsi adalah pasar yang

memperjual-belikan barang-barang konsumsi untuk

Page 31: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

15

memenuhi kebutuhan hidup manusia. Barang yang

diperjual-belikan pada pasar barang konsumsi dapat

langsung digunakan oleh konsumen. Contoh pasar

barang konsumsi yaitu pasar beras, pasar tekstil, pasar

sayur-mayur, pasar buah-buahan, dan pasar kelontong.

2) Pasar Faktor Produksi

Pasar barang produksi adalah pasar yang

memperjual-belikan beberapa faktor produksi yang

berguna bagi kelancaran proses produksi, seperti

tembakau, beras, kopi, minyak bumi, tembaga, balai

latihan kerja, mesin cetak, mesin tekstil, dan bursa efek.

Pada pasar ini, pra pemilik usaha (pengusaha)

berperan sebagai pembeli faktor produksi. Berdasarkan

pemilikan faktor produksi, pasar barang produksi

dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pasar faktor

produksi alam, pasar faktor produksi tenaga kerja, dan

pasar faktor produksi modal.

a) Pasar Faktor Produksi Alam

Pasar faktor produksi alam adalah kegiatan

pertemuan antara calon penjual dan calon pembeli

Page 32: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

16

faktor produksi ala. Pasar ini berupa pasar abstrak,

barang yang diperdagangkan tidak berada di tempat.

Mereka bertemu hanya untuk mengadakan perjanjian

jual beli. Misalnya pasar tembakau di Bremen

(Jerman), pasar kopi di Sao Paulo (Brazil) dan pasar

karet di New York (Amerika Serikat).

b) Pasar Faktor Produksi Tenaga Kerja

Pasar faktor produksi tenaga kerja adalah

pasar yang menyediakan jasa tenaga kerja. Jasa itu

diberikan kepada para pengusaha yang

membutuhkan tenaga kerja dan dengan memberi

imbalan upah atau gaji. Pasar tenaga kerja terjadi

apabila pemilik perusahaan menggunakan jasa

tenaga kerja dan terjadi perjanjian-perjanjian kerja

antara pemilik perusahaan, tenaga kerja, dan serikat

kerja. Misalnya bursa tenaga kerja.

c) Pasar Faktor Produksi Modal

Pasar faktor produksi modal adalah pasar

yang mempertemukan antara penjual dan pembeli

atas modal yang berjangka waktu panjang. Modal

Page 33: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

17

yang diperdagangkan di pasar modal berbentuk surat

berharga. Surat berharga dapat berupa saham dan

obligasi. Contoh pasar faktor produksi modal yaitu

Bursa Efek Indonesia gabungan antara BEJ dengan

BES.

b. Jenis-Jenis Pasar Menurut Waktu Bertemunya Penjual

Dan Pembeli

Pasar menurut waktu bertemunya penjual dan

pembeli dibedakan menjadi lima, yaitu pasar kaget, pasar

harian, pasar mingguan, pasar bulanan dan pasar tahunan.

1) Pasar Kaget

Pasar kaget ialah pasar sesaat yang terjadi ketika

terdapat sebuah keramaian atau perayaan. Contoh pasar

kaget antara lain pada saat merayakan ulang tahun suatu

daerah terdapat pasar malam dan sebagainya.

2) Pasar Harian

Pasar harian adalah kegiatan pertemuan antara

penjual dan pembeli yang berlangsung setiap hari dan

barang-barang yang diperjual-belikan merupakan barang-

Page 34: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

18

barang kebutuhan sehari-hari. Contoh pasar sayur-mayur,

pasar beras, pasar buah dan pasar daging.

3) Pasar Mingguan

Pasar mingguan adalah kegiatan pertemuan antara

penjual dan pembeli yang berlangsung seminggu sekali.

Contoh pasar mingguan yaitu pasar kliwon, pasar pon,

pasar wage, pasar pahing dan pasar legi.

4) Pasar Bulanan

Pasar bulanan adalah pasar yang diselenggarakan

satu kali dalam satu bulan dan biasanya menjual barang-

barang tertentu. Pasar jenis ini sudah jarang ditemukan.

Meskipun ada, itu hanya terdapat pada daerah tertentu

saja. Contohnya pasar hewan dan sebagainya.

5) Pasar Tahunan

Pasar tahunan adalah pasar yang diselenggarakan

satu kali dalam setahun, da biasanya untuk

memperkenalkan produk baru. Biasanya pasar ini

dilakukan pada saat menjelang hari-hari besar. Contoh

pasar tahunan: pekan raya jakarta, pasar malam sekaten

Page 35: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

19

di surakarta dan yogyakarta, dan pekan semalam

dilaksanakan setiap bulan Syawal.

c. Jenis-Jenis Pasar Menurut Luasnya Kegiatan Distribusi

Pembagian pasar menurut luasnya distribusi disebabkan

beberapa hal yaitu sifat barang,kelancaran transporrtasi dan

jumlah serta penyebaran konsumen yang membutuhkan barang-

barang. Pasar menurut luasnya kegiatan distribusi dibedakan

menjadi empat macam, yaitu pasar setempat, pasar daerah, pasar

nasional, dan pasar internasional.

1) Pasar Setempat Atau Pasar Lokal

Pasar setempat adalah kegiatan pertemuan antara

penjual dan pembeli yang hanya meliputi tempat tertentu.

Barang-barang yang diperjual-belikan di pasar tersebut

berupa barang-barang konsumsi atau barang-barang

keperluan sehari-hari. Pasar setempat disebut juga pasar

lokal atau pasar tradisional. Contoh: pasar sayur-mayur di

Tawangmangu, pasar ikan di tempat pelelangan ikan, dan

pasar buah di Malang.

Page 36: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

20

2) Pasar Daerah

Pasar daerah adalah kegiatan pertemuan antara

penjual dan pembeli yang meliputi wilayah tertentu,

misalnya wilayah kabupaten atau wilayah provinsi.

Pedagang-pedagang yang ada di pasar daerah biasanya para

pedagang besar yang melayani pedagang eceran. Barang

yang diperdagangkan sebagian besar adalah barang

konsumsi dari hasil industri seperti perlengkapan mandi,

alat-alat dapur, pakaian, dan kebutuhan perlengkapan

sekolah. Contoh: Pasar Johar (Semarang), Pasar Kliwon

(Kudus), Pasar Baru (Jakarta), Pasar Klewer (Solo).

3) Pasar Nasional

Pasar nasional adalah kegiatan pertemuan antara

penjual dan pembeli yang meliputi wilayah suatu negara.

Barang-barang yang dikonsumsi masyarakat seluruh negara

seperti barang konsumsi, barang produksi, surat berharga,

saham, valuta asing, dan modal. Contoh: pasar odal, pasar

valas, dan pasar bahan mentah.

Page 37: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

21

4) Pasar Internasional

Pasar internasional adalah kegiatan pertemuan antara

penjual dan pembeli dari berbagai negara di seluruh dunia.

Barang-barang yang diperdagangkan di pasar tersebut

berupa komoditi yang diminati konsumen internasional.

Contoh: pasar karet di New York, pasar tembakau di

Bremen, pasar intan di Amsterdam, pasar minyak bumi di

Uni Emirat Arab, dan pasar kopi di Sao Pulo.

d. Jenis-Jenis Pasar Menurut Fisik Pasar

Pasar menurut sifat atau jenis barang yang diperjuabekan

dibedakan menjadi dua macam yaitu pasar konkrit dan pasar

abstrak.

a) Pasar Konkrit (pasar nyata)

Pasar konkrit (pasar nyata) adalah tempat pertemuan

antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara langsung.

Penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi

jual beli (tawar-menawar).

Barang-barang yang diperjual-belikan di pasar konkrit

terdiri atas berbagai barang yang ada di tempat tersebut.

Contoh pasar konkrit yaitu pasar tradisional, supermarket

Page 38: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

22

dan swalayan. Namun ada juga pasar konkrit yang menjual

satu jenis barang. Misalnya pasar buah hanya menjual buah-

buahan, pasar hewan hanya melayani jual beli hewan, pasar

sayur hanya menjual sayur-mayur.

Pasar konkrit pada kenyataannya dapat dikelompokan

menjadi berbagai bentuk yaitu pasar konkrit berdasarkan

manajemen pengelolaaan, manajemen pelayanan, jumlah

barang yang dijual, dan ragam barang yang dijual.

(1) Berdasarkan Manajemen Pengelolaan

(a) Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun

oleh pihak pemerintah, swasta, koperasi, dan

swadaya masyarakat. Tempat usahanya dapat

berbentuk toko, kios, los dan tenda yang

menyediakan barang-barang konsumsi sehari-hari

masyarakat. Pasar tradisional biasanya dikelola oleh

pedagang kecil, menengah dan koperasi. Proses

penjualan dan pembelian dilakukan dengan tawar-

menawar. Para pengelolanya bermodal kecil. Contoh

Page 39: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

23

pasar tradisional antara lain Pasar Lawang (Malang)

dan Pasar Senen (Jakarta).

(b) Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang dibangun oleh

pihak pemerintah, swasta dan koperasi yang dikelola

secara modern. Pada umumnya pasar modern

menjual barang kebutuhan sehari-hari dan barang

lain yang sifatnya tahan lama. Modal usaha yang

dikelola oleh pedagang jumlahnya besar. Kenyaman

berbelanja bagi pembeli sangat diutama kan.

Biasanya penjual memasang label harga pada setiap

barang. Contoh pasar modern yaitu plaza,

supermarket, hypermart dan shopping center.

(2) Berdasarkan Manajemen Pelayanan

(a) Pasar Swalayan (Supermarket)

Pasar swalayan adalah pasar yang menyediakan

barang-barang kebutuhan masyarakat, pembeli bisa

memilih barang secara langsung dan melayani diri

sendiri barang yang diinginkan. Biasanya barang-

barang yang dijual barang kebutuhan sehari-hari

Page 40: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

24

sampai elektronik. Seperti sayuran, beras, daging,

perlengkapan mandi sampai radio dan televisi.

(b) Pertokoan (shopping center)

Shopping center (pertokoan) adalah bangunan

pertokoan yang berderet-deret di tepi jalan. Biasanya

atas peran pemerintah ditetapkan sebagai wilayah

khusus pertokoan. Shopping center berbentuk ruko

yaitu perumahan dan pertokoan, sehingga dapat

dijadikan tempat tinggal pemilknya atau penyewa.

(c) Mall/plaza/supermall

Mall/plaza/supermall adalah tempat atau

bangunan untuk usaha yang lebih besar yang

dimiliki/disewakan baik pada perorangan, kelompok

tertentu masyarakat atau koperasi. Pasar ini biasanya

dilengkapi sarana hiburan, rekreasi, ruang pameran,

gedung bioskop dan seterusnya.

(3) Berdasrkan Jumlah Barang Yang Dijual

(a) Pasar Eceran

Pasar eceran adalah tempat kegiatan atau usaha

perdagangan yang menjual barang dalam partai

Page 41: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

25

kecil. Contoh toko-toko kelontong, pedagang kaki

lima, pedagang asongan dan sebagainya.

(b) Pasar Grosir

Pasar grosir adalah tempat kegiatan/usaha

perdagangan yang menjual barang dalam partai

besar, misalnya lusinan, kodian, satu dos, satu karton

dan lain-lain. Pasar grosir dimiliki oleh pedagang

besar dan pembelinya pedagang eceran. Contoh alfa

gudang rabat, pusat-pusat grosir, makro dan

sebagainya.

b) Pasar Abstrak (Pasar Tidak Nyata)

Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah pasar yang

kegiatan jual beli barang atau jasa yang diperdagangkannya

dilakukan berdasarkan contoh-contoh yang kualitasnya sudah

ditentukan. Barang yang dijualnya pun tidak tersedia di tempat.

Transaksi yang dilakukan antara penjual dan pembeli juga tidak

harus bertemu secara langsung. Mereka dapat melakukannya

melalui telepon, surat, internet, dan telegram. Contoh membeli

laptop di took online.

Page 42: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

26

(1) Pasar Uang

Pasar uang adalah pasar yang memperjual-belikan surat

berharga jangka pendek (jangka waktunya kurang dari satu

tahun), seperti setifikat bank Indonesia (SBI), surat berharga

pasar uang (SBPU), sertifikat deposito, interbank call

money, bankers acceptance, commercial paper, treasury bills

repurchase agreement dan foreign exchange market.

(2) Pasar Modal

Pasar modal adalah tempat perdangan saham, yaitu

bukti kepemilikan dari sebuah perusahaan. Biasanya saham

berbentuk surat berharga yang diperdagangkan di pasar

modal disebut efek. Efek sebenarnya sebuah istilah yang

penggunaannya sangat luas. Semua yang termasuk surat

berharga biasa disebut efek seperti surat pengakuan utang,

surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritaskredit,

tanda bukti uang, right issue, waran, opsidanproduk-produk

lainnya yang ditetapkan sebagai efek oleh badan pengawas

pasar modal (bapepam). Pelaksanaan perdagangan di pasar

modal terdapat pialang (broker). Tugas dari broker adalah

Page 43: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

27

penghubung atau perantara perdagangan antara penjual dan

pembeli.

(3) Pasar Barang Berjangka

Pasar barang berjangka adalah badan usaha yang

menyelenggarakan dan menyediakan system atau sarana

untuk kegiatan jual beli komoditi berdasarkan kontrak

berjangka seperti bursa berjangka Jakarta (BBJ). Bursa

berjangka Jakarta dikenaldengan Jakarta futures exchange

(JFE). Barang yang dijual di JFE adalah kelapa sawit,

minyak goring, kopi, kedelai dan gula.

(4) Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja atau bursa tenaga kerja adalah suatu

kegiatan untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan

yang membutuhkan pekerjaan. Hal-hal yang berkaitan

dengan tenaga kerja di bawah naungan departemen tenaga

kerja dan transmigrasi yang bertugas mendaftar dan

menyalurkan pencari kerja supaya penghidupan pencari

kerja lebih layak. Selain departemen tenaga kerja dan

transmigrasi, ada biro-biro jasa yang bergerak dalam

penyaluran tenaga kerja. Pasar tenaga kerja berperan sebagai

Page 44: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

28

tempat untuk penyaluran tenaga kerja dan untuk

memperoleh informasi lowongan pekerjaan di dalam negeri

maupun di luar negeri.

(5) Pasar Valuta Asing

Pasar valuta asing sering disebut bursa valuta asing

yaitu tempat kegiatan memperjual-belikan valuta asing.

Pada perdagangan valuta asing dikenal istilah kurs. Kurs

adalah nilai mata uang Negara lain. Kurs terdiri atas kurs

jual dan kurs beli. Selisih antara kurs jual dan kurs beli

menjadi keuntungan untuk para penjual valuta asing.

e. Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk Dan Strukturnya

Pasar menurut struktur dibedakan menjadi dua macam

yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak

sempurna.

1) Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna disbut juga pasar

persangan murni adalah pasar dimana terdapat banyak

penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama

mengetahui keadaan pasar.

Ciri-ciri Pasar persaingan sempurna

Page 45: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

29

a) Jumlah penjual dan pembeli yang banyak

b) Produk yang diperdagangkan sama atau bisa dibilang

homogen.

c) Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam proses

pembentukan harga.harga ditentukan mekanisme pasar

permintaan dan penawaran.

d) Posisi tawar konsumen kuat

e) Sensitif pada perubahan harga

f) Sulit mendapatkan keuntungan lebih/di atas rata-rata.

2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan

dari Pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang terdiri atas

sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar ini penjual

dapat menentukan harga barang. Barang yang diperjual-

belikan jenisnya heterogen (berbagai jenis barang). Pasar

persaingan tidak sempurna mempunyai beberapa bentuk

pasar. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas pasar

monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.

Page 46: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

30

a) Pasar Monopoli

Pasar monopoliadalah suatu bentuk interaksi

antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada

satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak

pembeli atau konsumen.

Pasar monopoli memiliki ciri-ciri:

(1) Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran

(2) Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip

(3) Produsen memiliki kekuatan menetukan harga

(4) Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar

tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan

perusahaan. Contoh: PT Pertamina (persero), PT

Perusahaan Listrik Negara (persero) dan PT Kereta

Api (persero).

b) Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri

atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu,

sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya

bisa memengaruhi harga. Contoh: perusahaan menjual

Page 47: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

31

mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri

telekomunikasi dan perusahaan semen.

Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri:

(1) Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai

pasar.

(2) Barang yang diperjualbelikan dapat homogen dan

dapat pula berbeda corak.

(3) Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi

perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam

pasar.

c) Pasar Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik adalah pasar

dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang

berbeda corak. Pasar ini banyak dijumpai pada sektor

jasa dan perdagangan eceran. Misalnya jasa salon,

angkutan, toko obat/apotik, dan toko kelontong.

Ciri-ciri pasar monopolistik:

(1) Terdapat banyak penjual/produsen yang

berkecimpung di psar.

Page 48: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

32

(2) Barang yang diperjualbelikan merupakan

differentiated product.

(3) Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas

barang produknya sendiri.

(4) Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif

melakukan promosi/iklan

(5) Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih

mudah.1

B. Relokasi Pasar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) relokasi

ialah pemindahan tempat. Jadi, relokasi dapat diartikan sebagai

berpindahnya suatu tempat ke tempat lain karena alasan tertentu. 2

C. Pengertian Pendapatan

Prathama Rahardja dan Mandala Manurung memberi

definisi bahwa “pendapatan adalah total penerimaan (uang dan

bukan uang) seseorang atau rumah tangga dalam selama satu

periode tertentu”.3 Secara teoritis, tingkat pendapatan masyarakat

dalam suatu wilayah perekonomian pastilah tidak sama jumlahnya,

1www.artikelmateri.com diunduh pada 06 Februari 2018, pukul 12.30 WIB.

2 http://kbbi.web.id diunduh pada kamis, 02 Agust-18 pukul 12.25 WIB

3 Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Suatu

Pengantar, (Jakarta: Fakultas Ekonomi Indonesia, 2006), 292

Page 49: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

33

hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan keahlian dan pendidikan,

jenis pekerjaan, tingkat upah dan lain sebagainya.

Sedangkan menurut Iskandar Putong, “berbedanya atau

tidak samanya tingkat pendapatan masyarakat bukanlah masalah

dalam perekonomian, seandainya sajaperbedaan ini berhubungan

dengan gaya dan pilihan hidup baik yang diterima secara ikhlas

ataupun kondisi yang mengharuskan menerimanya”.4

Selain itu juga ada yang memberikan pengertian bahwa

“pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh produk

atas potensi kerjanya selama satu periode tertentu baik harian,

mingguan, bulanan atau tahunan”.5 Adapun Hery mengatakan

bahwa “pendapatan juga disebut arus masuk aktiva atau

peningkatan lainnya atas aktiva atau penyelesaian kewajiban entitas

(atau kombinasi keduanya) dari penggiriman barang, pemberian

jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan operasi utama atau

operasi sentral perusahaan”.6

Dari sudut pandang perusahaan, suatu pendapatan (revenue)

merupakan penghasilan yang diakibatkan dari kegiatan perusahaan

4 Iskandar Putong, Ekonomi Pengantar Mikro dan Makro, (Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2007), 353 5 Iskandar Putong, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro,(Jakarta:Galih

Indonesia,2002), 162 6 Hery, Teori Akuntansi, (Jakarta: Kencana Perdana Media Group, 2009), 49

Page 50: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

34

(baik kegiatan utama maupun kegiatan bukan utama). Menurut

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dalam kerangka penyusunan

lapora-laporan keuangan didefinisikan bahwa “penghasilan atau

pendapatan sebagai peningkatan manfaat ekonomi selama satu

periode akuntansi tertentu dalam bentuk pemasukan atau

penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan

kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman

modal”.7

1. Proses Pendapatan

Terdapat dua konsep yang erat hubungannya dengan

proses pendapatan, yaitu konsep proses pembentukan

pendapatan (earning process) dan proses ralisasi pendapatan

(realization process).

a. Proses Pembentukan Pendapatan (earning process)

Proses pembentukan pendapatan adalah suatu konsep

tentang terjadinya pendapatan. Konsep ini berdasarkan pada

asumsi bahwa semua kegiatan operasi yang diperlukan

dalam rangka mencapai hasil akan selalu memberikan

kontribusi terhadap hasil akhir pendapatan berdasarkan

7 Iman Santoso, Akuntansi Keuangan Menengah Intermediasi Accounting,

(Bandung: PT. Refika), 338

Page 51: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

35

perbandingan biaya yang terjadi sebelum perusahan tersebut

melakukan kegiatan produksi. Kegiatan operasi yang

dimaksud di atas adalah kegiatan yang meliputi semua tahap

kegiatan produksi, pemasaran, maupun pengumpulan

piutang.

b. Proses Realisasi Pendapatan (realization process)

Proses realisasi pendapatan adalah proses

pendapatan yang terhimpun atau terbentuk sesudah produk

selesai dikerjakan dan terjual atas kontrak penjualan. Proses

realisasi pendapatan dimulai sejak tahap terakhir kegiatan

produksi yaitu pada saat barang atau jasa dikirimkan atau

diserahkan kepada pelanggan. Jika kontrak penjualan

mendahului produksi barang atau jasa, maka pendapatan

belum dapat dikatakan terjadi karena belum terjadi proses

penghimpunan pendapatan.

2. Teori Pendapatan

Dalam arti ekonomi, pendapatan merupakan balas jasa

atas dasar penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh

sektor rumah tangga dan sektor perusahaan yang dapat berupa

gaji/upah, sewa, bunga, serta keuntungan atau profit.

Page 52: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

36

Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup

perusahaan, semakin besar pendapatan yang diperoleh maka

semakin besar kemampuan perusahaan untuk membiayai segala

pengeluarkan dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan

perusahaan.

3. Jenis-jenis Pendapatan

Menurut Iman Santoso “pendapatan nasional adalah

produk nasional (GNP) bisa juga berarti produk nasional bersih

(NNP). Akan tetapi, untuk membedakan antara satu dengan

yang lain, maka penyebutan pendapatan nasional dimaksudkan

untuk produk nasional netto (NNP)”.8

Sedangkan jenis pendapatan yang lain adalah

pendapatan pribadi dan pendapatan disonsibel. Sukirno

berpendapat bahwa “pendapatan pribadi dapat diartikan sebagai

semua jenis pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan suatu

kegiatan apapun, yang diterima oleh penduduk suatu Negara”.9

Sedangkan pendapatan disponsibel Sukirno menuturka dalam

bukunya yang sama yaitu “pendapatan yang menjadi hak

8 Iman Santoso, Akuntansi Keuangan Menengah Intermediasi Accounting,

(Bandung: PT. Refika), 340 9 Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Teori Pengantar, (Bandung: PT. Raja

Grafindo Persada, 2010), ed. 35

Page 53: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

37

produk yang dapat dibelanjakan tanpa tanggungan yang menjadi

kewajibannya (atau singkatnya sering disebut sebagai

pendapatan yang siap untuk dibelanjakan)”.10

D. Pengertian Pedagang

Pedagang memiliki kata dasar “dagang”. Dagang ialah

barang yang bdiperjual belikan. Sedangkan pedagang, ialah orang

yang memperjual belikan barang dagangannya kepada konsumen.

Seorang dapat menjual dagangannya kepada konsumen sehingga

konsumen bisa memperoleh barang yang ia butuhkan. Begitu juga

bagi pedagang, ia bisa memperoleh laba/keuntungan. Cara

pedagang melakukan penjualannya bisa dengan keliling ataupun

stand by di tempat tertentu seperti pasar.

1. Pandangan Islam Mengenai Pasar dan Jual Beli

Pasar yang selama ini berkembang khususnya di

Indonesia hanya tertuju pada upaya pemaksimalan untuk

mencari keuntungan sebesar-besarnya semata dan cenderung

terfokus pada kepentingan sepihak. Sistem tersebut nampaknya

kurang tepat dengan sistem ekonomi syariah yang menekankan

konsep manfaat yang lebih luas pada kegiatan ekonomi

10

Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Teori Pengantar, 49

Page 54: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

38

termasuk di dalamnya mekanisme pasar dan pada setiap

kegiatan ekonomi itu mengacu kepada konsep maslahat dan

menjunjung tinggi asas-asas keadilan. Selain itu pula,

menekankan bahwa pelakunya selalu menjunjung tinggi etika

dan norma hukum dalam kegiatan ekonomi. Realisasi dari

konsep syariah itu memiliki tiga cirri yang mendasar yaitu

prinsip keadilan, menghindari kegiatan yang dilarang dan

memperhatikan aspek kemanfaatan. Ketiga prinsip tersebut

berorientasi pada terciptanya sistem ekonomi yang seimbang

yaitu keseimbangan antara memaksimalkan keuntungan dan

pemenuhan prinsip syariah yang menjadi hal mendasar dalam

kegiatan pasar.

Dalam hal mekanisme pasar dalam konsep Islam akan

tercermin prinsip syariah dalam bentuk nilai-nilai yang secara

umum dapat dibagi dalam dua perspektif yaitu mikro dan

makro. Nilai syariah dalam perspektif mikro menekankan aspek

kompetensi/profesionalisme dan sikap amanah, sedangkan

dalam perspektif makro nilai-nilai syariah menekankan aspek

distribusi, pelarangan riba dan kegiatan ekonomi yang tidak

memberikan manfaat secara nyata kepada sistem perekonomian.

Page 55: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

39

Oleh karena itu, dapat dilihat secara jelas manfaat sistem

perekonomian Islam dalam pasar yang ditujukan tidak hanya

kepada warga masyarakat Islam, melainkan kepada seluruh

umat manusia. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.1

Kemaslahatan Bagi Masyarakat

Berdasarkan Mekanisme Pasar Dalam Islam

Keadilan

Menghindari

aktifitas yang

terlarang

Kemanfaatan

Transparansi

dan kejujuran

Larangan barang,

produk jasa dan

proses yang

merugikan dan

berbahaya

Produktif dan tidak

spekulatif

Transaksi yang

fair

Tidak menggunakan

SDM atau barang

illegal da secara tidak

adil

Menghindari

barang atau

penggunaan SDM

yang tidak efisien

Persaingan

yang sehat

Akses seluas-

luasnya bagi

masyarakat untuk

memperoleh

barang, produk

atau SDM

Saling

menguntungkan

Page 56: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

40

2. Rukun dan Syarat Jual-beli Dalam Islam

Rukun secara bahasa ialah yang harus dipenuhi untuk

sahnya suatu pekerjaan. Sedangkan syarat adalah ketentuan

yang harus diindahkan dan dilakukan. Menurut jumhur ulama,

rukun jual beli itu ada empat:

Pertama, akad (ijab qabul). Akad ialah ikatan kata

antara penjual dan pembeli. Jual beli belum dikatakan sah

sebelum ijab dan qabul dilakukan,sebab ijabqabul menunjukan

kerelaan (keridhaan). Ijab qabul boleh dilakukan dengan lisan

atau tulis.

Kedua, orang yang berakad (subjek). Yaitu dua pihak

yang terdiri dari bai’ (penjual) dan musytari’ (pembeli). Disebut

juga aqid, yaitu orang yang melakukan akad dalam jual beli.

Dlm jual beli, tidak mungkin terjadi tanpa adanya orang yang

melakukannya, dan oragn yang melakukannya harus:

a. Beragama Islam, syarat orang yang melakukan jual-beli

adalah orang Islam, dan ini disyaratkan bagi pembeli saja

dalam benda-benda tertentu. Misalnya, seseorang dilarang

menjual hamba sahaya yang beragama Islam sebab besar

kemungkinan pembeli tersebut akan merendahkan abid yang

Page 57: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

41

beragama Islam. Sedagnkan Allah melaragn oragn-orang

mukmin member jalan kepada orang kafir untuk

merendahkan mukmin.

b. Berakal, yang dimaksud orang yang berakal disini ialah

orang yang dapat membedakan atau memilih mana yang

terbaik baginya. Maka orang gila atau bodoh tidak sah jual-

belinya, sekalipun miliknya sendiri.

c. Dengan kehendaknya sendiri, yaitu bahwa dalam melakukan

perbuatan jual beli tidak dipaksa.

d. Baligh, baligh atau sudah dewasa dalam hukum Islam

batasan menjadi seorang dewasa laki-laki adalah apabila

sudah bermimpi atau berumur 15 tahun dan bagi perempuan

adalah sesudah haid.

e. Keduanya tidak mubazir, maksudnya yaitu para pihak yang

mengikatkan diri dalam perjanjian jual beli tersebut

bukanlah manusia yang boros (mubazir).

Ketiga, ma’kud ‘alaih (objek) untuk menjadi sahnya jual

beli harus ada ma’kud ‘alaih yaitu barang menjadi objek jual

beli atau yang menjadi sebab terjadinya perjanjian jual beli.

Page 58: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

42

Barang yang dijadikan objek jual beli ini harus memenuhi syarat

sebagai berikut:

a. Bersih barangnya, maksudnya yaitu barang yang diperjual-

belikan bukanlah benda yang dikualifikasikan ke dalam

benda najis atau termasuk barang yang digolongkan

diharamkan.

b. Dapat dimanfaatkan, yaitu barang yang diperjual-belikan

harus ada manfaatnya sehingga tidak boleh memperjual-

belikan barang-barang yang tidak bermanfaat.

c. Milik orang yang melakukan akad, maksudnya bahwa orang

yang melakukan perjanjian jual beli atas sesuatu barang

tersebut dan atau telah mendapat izin dari pemilik sah

barang tersebut. Dengan demikian, jual beli barang yang

dilakukan oleh yang bukan pemilik atau berhak berdasarkan

kuasa si pemilik dipandang sebagai perjanjian yang batal.

d. Mengetahui, maksudnya barang yang diperjual-belikan

dapat diketahui oelh penjual dan pembeli dengan jelas, baik

zatnya, bentuknya, sifatnya dan harganya. Sehingga tidak

terjadi kekecewaan antara kedua belah pihak.

Page 59: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

43

e. Barang yang diakadkan ada di tangan, yaitu perjanjian jual-

beli atas sesuatu barang yang belum di tangan (tidak berada

dalam kekuasaan penjual) adalah dilarang, sebab bisa jadi

barang sudah rusak atau tidak dapat diserahkan sebagaimana

telah diperjanjikan.

f. Mampu menyerahkan, maksudnya yaitu keadaan barang

haruslah dapat diserahterimakan. Jual beli barang tidak

dapat diserah-terimakan, karena apabila barang tersebut

tidak dapat diserah-terimakan, kemungkinan akan terjadi

penipuan atau menimbulkan kekecewaan pada salah satu

pihak.

Keempat, ada nilai tukar pengganti barang, yaitu sesuatu

yang memenuhi tiga syarat, bias menyimpan nilai, bisa menilai

atau menghargakan suatu barang, dan bisa dijadikan alat tukar.11

E. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan kegiatan mendata dan

mengevaluasi seluruh hasil studi atau penelitian tertama skripsi

yang lebih dahulu membahas fokus yang sama dalam ringkasan

11

Ain Rahmi’, “Mekanisme Pasar Dalam Islam” Jurnal Ekonomi Bisnis Dan

Kewirausahaan Vol. 4, No. 2 (Agustus 2015), IAIN Pontianak 2015, 180

Page 60: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

44

tersebut harus digali kelebihan dan kekurangan skripsi yang telah

ada. Berikut adalah skripsi yang terdahulu:

No Nama Peneliti Judul

Penelitian Hasil Penelitian

1. Bustomi

(2016)

(121401105)

Pengaruh

Lokasi Pasar

Terhadap

Pendapatan

Pedagang Pasar

Komplek

Garuda

Teluknaga

Tangerang.

Hasil penelitian tersebut

menyatakan bahwa

terdapat hubungan yang

positif antara lokasi pasar

terhadap pendapatan

pedagang pasar komplek

garuda teluknaga

tangerang. Hal tersebut

dibuktikan dari hasil

persamaan

y=20.433+0.407 x.

Selanjutnya hasil analisis

koefisien diperoleh nilai

r 0.0413 berdasarkan

tabel interprestasi 0.40-

0.59 maka terdapat

hubungan yang cukup

kuat. Berdasarkan

pengujian hipotesis

diperoleh thitung

(3.146>1.677) atau

dengan probabilitas

0.05>0.000 sehingga

dapat dikaitkan dengan

ho ditolak dan ha

diterima . artinya antara

lokasi pasar dengan

pendapatan mempunyai

hubungan positif dan

signifikan sebesar 3.146

dan dari hasil koefisien

determinasi 17.1% dan

sisanya 83% dipengaruhi

oleh faktor lain diluar

Page 61: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

45

penelitian ini.12

2 Sugli

Muhaemin

Husen (2015)

(11140090)

Pengaruh

Lokasi Usaha

Terhadap

Pendapatan

(Studi Pada

Alfamart Di

Kabupaten

Serang)

Hasil penelitian tersebut

menyatakan bahwa

variabel relokasi usaha

berpengaruh secara

signifikan terhadap

pendapatan. Hal ini dapat

dilihat dari signifikansi

lokasi usaha sebesar

0.000 yang berarti lebih

kecil dari tingkat

signifikansi yang

digunakan yaitu 0.05,

dapat juga dilihat dari

thitung>ttabel yaitu

5.937>4.280. besar

kemampuan lokasi usaha

mempengaruhi

pendapatan pada

minimarket alfamart

dapat dilihat pada r

square yaitu sebesar

0.557. hal ini

mengansumsikan bahwa

perubahan pendapatan

dipengaruhi oleh lokasi

usaha sebesar 0.557 atau

55.7%. berdasarkan hasil

perhitungan tersebut

dapat disimpulkan bahwa

lokasi usaha berpengaruh

terhadap pendapatan.13

12

Bustomi, “Pengaruh Lokasi Pasar Terhadap Pendapatan Pedagang Pasar

Komplek Garuda Teluknaga Tangerang”, (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2014). 13

Sugli Muhaemin Husen, “Pengaruh Lokasi Usaha Terhadap Pendapatan

(Studi Pada Alfamart Di Kabupaten Serang)”, (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2015).

Page 62: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

46

F. Hubungan Antar Variabel

Pasar tradisional merupakan tempat atau pusat perbelanjaan

dimana kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi dan didapatkan disana.

Berdasarkan kajian variabel independen dan variabel dependen

yaitu pendapatan pedagang seeblum dan sesudah relokasi pasar,

maka akan ada hubungan negatif dari kedua variabel tersebut.

Berkenaan dengan pendapatan tentu berkaitan pula dengan

keramaian pengunjung yang berlangganan di pedagang tersebut.

Semakin banyak pelanggan tentu akan menambah pendapatan

pedagang. Sebaliknya, semakin berkurangnya pelanggan,

pendapatan pedagang bisa menjadi turun.

G. Hipotesis

Istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata

hupo dan thesis. Hupo artinya sementara atau kurang kebenarannya

atau masih lemah kebenarannya. Sedangkan thesis artinya

pernyataan atau teori. Karena hipotesis adalah pernyataan

sementara yang masih lemah keberadaannya, maka perlu diuji

Page 63: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

47

kebenarannya sehingga istilah hipotesis ialah pernyataan sementara

yang perlu diuji kebenarannya.14

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dinyatakan sementara

karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang

relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh

melalui pengumpulan data.15

Hipotesis penelitian ini mungkin benar dan mungkin salah.

Dia akan ditolak jika salah dan akan diterima jika ada fakta yang

membenarkannya. Ha adalah lawan dari Ho.

Ha: terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan pedagang

sebelum dan sesudah relokasi pasar.

14

Husaini Usman & Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistik Edisi

Kedua (jakarta: bumi aksara, 2006), 45 15

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2009), 64

Page 64: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di pasar tradisional yang berada di

Maja, Kabupaten Lebak.Adapun objek dari penelitian ini adalah

data yang menerangkan tentang Analisis pendapatan sebelum dan

sesudah relokasi pasar.Penulis memilih tempat tersebut karena

lokasi pasar cukup dekat dengan kampung halaman penulis,

sehingga penulis sering melakukan transaksi jual beli di pasar

tersebut dan penulis berinisiatif untuk observasi ke pasar tersebut

untuk memperoleh data sekunder.Waktu yang dipergunakan dalam

penelitian ini yaitu September 2017.

Menurut Muhammad, mengemukakan bahwa penelitian

berasal dari kata asli bahasa Inggris yaitu research. Kata tersebut

berasal dari dua suku kata re dan search .secara leksikal diartikan

re= kembali dan search= mencari. Sehingga secara harfiah diartikan

pencarian kembali.1 Muhammad juga menambahkan bahwa

metodologi penelitian mencakup semua kegiatan yang dilaksanakan

1 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta: Rajawali

Pres, 2008). 9

Page 65: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

49

secara terencana dan sistematis , yaitu sejak dari tahapan persiapan

dilapangan sampai pengolahan data seperti pengelompokan data,

tabulasi dan analisis data serta penyelesaian laporan penelitian.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara alamiah untuk memperoleh

data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Jadi, setiap penelitian

yang dilakukan itu memiliki kegunaan serta tujuan tertentu.

Umumnya tujuan dari penelitian itu ada tiga macam yaitu:

1. Bersifat penemuan

2. Bersifat pembuktian

3. Bersifat pengembangan

Dengan melalui suatu penelitian, manusia bisa

menggunakan atas hasil yang didapatkannya.Secara umum data

yang didapat dari suatu penelitian bisa digunakan untuk

memecahkan, memahami serta untuk mengantisipasi

masalah.Maksud memahami disini yaitu memperjelas informasi

atau masalah yang sebelumnya tidak diketahui dan kemudian

menjadi tahu.Sedangkan memecahkan maksudnya meminimalkan

Page 66: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

50

atau bahkan menghilangkan masalah sementara mengantisipasi

adalah berupaya agar tidak terjadi lagi masalah.2

Adapun metode yang akan digunakan peneliti adalah

metode statistik inferensisal. Statistik infrensial adalah statistik

yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya

akan digeneralisasikan (diinferensialkan) kepada populasi dimana

sampel diambil. Statistik inferensial ada dua macam yaitu statistik

parametris dan non parametris.3Pada penelitian ini penulis

menggunakan statistik parametris.Statistik parametris digunakan

untuk menganalisis data interval atau rasio yang diambil dari data

yang berdistribusi normal.

Penggunaan statistik parametris dan nonparametris

tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis.

Statistik parametris memerlukan terpenuhinya banyak asumsi.

Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus

berdistribusi normal. Selanjutnya dalam penggunaan salah satu test

mengharuskan data dua kelompok atau lebih yang diuji harus

homogen, dalam regresi harus terpenuhi asumsi linieritas. Statistik

nonparametris tidak menuntut terpenuhinya banyak asumsi,

2 Edy Supriyadi, SPSS+Amos, (Jakarta: IN MEDIA, 3013), 1-3

3 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2010), 23

Page 67: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

51

misalnya data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi

normal. Oleh karena itu statistik nonparametris sering disebut

“distribution free” (bebas distribusi).Statistik parametris

mempunyai kekuatan lebih daripada statistik nonparametris, bila

asumsi yang melandasi dapat terpenuhi.

Penggunaan kedua statistik tersebut juga tergantung pada

jenis data yang dianalisis.Statistik parametris kebanyakan

digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio, sedangkan

statistik nonparametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis

data nominal, ordinal.4

C. Data dan Sumber Data

1. Data

Data ialah bahan mentah yang perlu diolah sehingga

menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun

kuantitatif yang menunjukkan fakta.Sedangkan perolehan data

seharusnya relevan, artinya data yang ada hubungannya

langsung dengan masalah penelitian, mutakhir artinya data yang

diperoleh masih hangat dibicarakan, dan diusahakan oleh orang

pertama (data primer).Data yang sudah memenuhi syarat perlu

4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D), 210

Page 68: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

52

diolah. Pengolahan data merupakan kegiatan terpenting dalam

proses dan kegiatan penelitian.5

Sesuatu yang diketahui biasanya didapat dari hasil

pengamatan atau percobaan dan hal itu berkaitan dengan waktu

dan tempat.Anggapan atau asumsi merupakan suatu perkiraan

atau dugaan yang sifatnya masih sementara, sehingga belum

tentu benar.Oleh karena itu, anggapan atau asumsi perlu diuji

kebenarannya.

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data

primer.Data primer menurut Suharyadi dan Purwato S. H.

adalah “Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya

atau objek penelitiannya, dalam hal ini dengan survey lapangan

yang menggunakan metode pengumpulan data original lewat

kuisioner, observasi maupun wawancara langsung. Data

sekunder merupakan data yang sudah diterbitkan atau

digunakan pihak lain”.6Contoh dari data sekunder adalah data

yang diambil dari Koran, majalah, jurnal, dan publikasi lainnya.

5 Dr. Riduan, Dasar-dasar Statistika (Bandung: Alfabeta, 2003), 31

6 Suharyadi dan Purwato S. H., Statistika: Untuk Ekonomi dan Keuangan

Modern, Edisi 2 (Jakarta Selatan: Salemba Empat, 2008). 14

Page 69: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

53

3. Jenis Data Penelitian

Jenis data dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi dan atau sampel

tertentu, teknik pengembalian sampel pada umumnya dilakukan

secara random, pengumpulan data menggunakan instrument

penelitian, analisis data menggunakan instrument penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang ditetapkan.7

a. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh

dari sumber data yang pertama dari lokasi penelitian atau

objek penelitian.Data primer diperoleh dari data primer,

yaitu sumber pertama dimana sebuah data dihasilkan.8

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan oleh

peneliti melalui pihak kedua atau tangan kedua. Data yang

7 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2012), 37

8 M. Burhan Bungvin, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Prenada

Media Group,2005). 19

Page 70: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

54

diperoleh melalui wawancara kepada pihak lain tentang

objek dan subjek yang diteliti.9

D. Populasi dan Sampel

Iqbal Hasan menjelaskan bahwa “populasi adalah totalitas

dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu,

jelas dan lengkap yang akan diteliti (bahan penelitian). Objek atau

nilai disebut unit analisis atau elemen populasi.Unit analisis dapat

berupa orang, perusahaan, hasil produksi, rumah tangga dan tanah

pertanian”.10

Selain itu, Nanang Martono menyatakan, “populasi

merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu

wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan

masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang

lingkup yang diteliti”.11

Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan

benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah

9 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Pengantar Statistika (Jakarta:

Bumi Aksara, 2009). 20 10

Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Statistik 2, (Jakarta: Bumi Aksara,

2003), 84 11

Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis

Data Sekunder, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2011), cet 2, 74

Page 71: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

55

yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

Sedangkan pengertian sampel ialah bagian dari populasi

yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan

diteliti.12

Atau sampel dapat didefinisikan sebagai anggota populasi

yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu, sehingga

diharapkan dapat mewakili populasi. Prosedur yang digunakan

dalam pemilihan sampel adalah pengambilan sampel denga

carasimple random sampling yaitu pengambilan sampel yang

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi tersebut.13

Dalam penelitian ini sampel merupakan

pedagang yang berjualan di pasar tradisional Maja.Sampel

penelitiaa ini yaitu sebagian orang yang menjadi anggota populasi

penelitian.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimilki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,

misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti

12

Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis

Data Sekunder, 74 13

Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis

Data Sekunder, 75

Page 72: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

56

dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa

yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat

diberlakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari

populasi harus betul-betul representative (mewakili).14

Sampel juga dapat didefinisikan sebagai anggota populasi

yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga

diharapkan dapat mewakili populasi. Prosedur yang digunakan

dalam dalam pemilihan sampel adalah pengambilan sampel dengan

cara simple random sampling yaitu pengambilan sampel yang

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi tersebut.15

Untuk menemukan ukuran responden dari

populasi, digunakan rumus teori Slova sebagai berikut:

n=N

1+Ne2

keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran karena kesalahan

14

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2015), 117-118 15

Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis

Data Sekunder, 78

Page 73: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

57

Pengambilan sampel dilakukan secara non probability

dengan menggunakan metode accidental sampling yaitu responden

dipilih berdasarkan kemudahan mendapatkan data.

E. Instrument Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran

terhadap fenomena sosial maupun alam.Meneliti dengan data yang

sudah ada lebih tepat kalau dinamakan membuat laporan dari pada

melakukan penelitian. Namun demikian dalam skala yang paling

rendah laporan juga dapat dinyatakan sebagai bentuk penelitian.

Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan

pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik.Alat ukur dalam

penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian.Jadi, instrumen

penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati.Secara spesifik semua fenomena

ini disebut variabel penelitian.16

16

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2015). 148

Page 74: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

58

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data

yang digunakan dalam penelitian ini, adapun teknik atau cara yang

ditempuh oleh peneliti yaitu sebagai berikut:

1. Library research, yaitu mencari dan mengumpulkan data dari

literature yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

2. Field research, yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan,

adapun data yang diperoleh yaitu dengan cara

a. Observasi

Pengamatan atau observasi adalah cara pengumpulan

data dengan terjun dan melihat ke lapangan objek yang

diteliti. Observasi dapat dilakukan dalam berbagai macam

bentuk, baik bentuk yang kuno maupun bentuk yang lebih

modern, mencakup juga kegiatan di laboratorium. Teknik

dalam melakukan observasi salah satunya yaitu dengan

observasi langsung pada objek yang diobservasikan. Hal ini

dimaksud bahwa peneliti secara langsung melihat atau

mengamati apa yang terjadi pada objek penelitian.

Page 75: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

59

b. Angket

Menurut Soeratno dan Lincolyn Arsyad, “angket

(kuisioner atau daftar pertanyaan) merupakan cara

pengumpulan data dengan memberikan beberapa pertanyaan

kepada responden untuk diisi.”17

Secara umum, angket dapat memuat pertanyaan

tentang fakta dan pertanyaan yang memuat tentang pendapat

(opini) atau sikap.

G. Uji Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

digunakan dalam suatu model regresi, variabel dependen,

variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah distribusi data

normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan untuk

mengetahui apakah data yang akan dianalisis tersebut

berdistribusi normal atau tidak, sebagai salah satu syarat dari

pengolahan data dengan metode parametrik. Bila data yang

17

Soeratno dan Lincolyn Arsyad, Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan

Bisnis (Yogyakarta:STIM YKPN 2003). 83

Page 76: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

60

digunakan tidak berdistribusi normal, maka metode yang

digunakan adalah statistik nonparametrik.

2. Uji T (T-test)

Statistik parametris yang digunakan untuk menguji

hipotesis komparatif rata-rata dua sampel bila datanya

berbentuk interval atau ratio adalah menggunakan T-test.

Paired sampel t-test dugunakan untuk uji beda pada

sampel yang berpasangan. Pengujian ini sering dilakukan pada

penitian-penelitian event study atau experiment dengan

perlakuan tertentu.Pada hal ini yaitu mengenai pendapatan

pedagang sebelum dan sesudah relokasi pasar.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (r2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Koefisien determinasi adalah suatu

pengujian yang digunakan untuk menguji pengaruh antar

variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-

sama.Besarnya koefisien determinasi dari 0 sampai dengan

1.Semakin mendekati nol besarnya koefisien determinasi suatu

persamaan regresi maka semakin kecil pengaruh variabel

Page 77: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

61

independen.Sebaliknya semakin mendekati satu, maka semakin

besar pengaruh semua variabel independen terhadap variabel

dependen.

H. Operasional Variabel

Variabel dalam penelitian ini meliputi satu variabel x yaitu

pendapatan pedagang dan satu variabel y yaitu relokasi pasar.

Adapun indikator dalam penelitian ini adalh pendapatan, pedagang

dan relokasi pasar.

I. Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dinyatakan sementara

karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang

relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empirs yang diperoleh

melalui pengumpulan data.18

18

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Dan R & D (Bandung: Alfabeta,

2009), 64

Page 78: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

62

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Pasar maja merupakan pasar tradisional yang terletak di Kp.

Maja Pasar Kec. Maja Kab. Lebak. Sebelum relokasi, pasar ini

bertempat di dekat stasiun Maja, setelah relokasi, pasar ini pindah

ke samping puskesmas. Pasar ini beroperasi setiap hari.

Namun paling ramai pada hari Selasa dan Sabtu karena pada

hari tersebut biasanya banyak produk baru yang diperjual-belikan.

Setelah pasar tersebut direlokasi, para pedagang ditata ulang

agar terlihat lebih rapi. Para pedagang dikumpulkan berdasarkan

jenis dagangan yang dijual. Pedagang yang memperoleh lokasi di

depan lebih mudah dijangkau oleh konsumen mengalami

peningkatan penjualan. Setelah adanya relokasi pasar, hal ini

memberikan dampak terhadap penjualan, tata kelola pasar, dan

kondisi fisik di pasar Maja yang menyatakan program ini

memberikan dampak yang positif dan signifikan terhadap

peningkatan pengelolaan pasar.

Page 79: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

63

B. Deskripsi Data

Setelah dilakukannya penelitian, dengan menyebar kuisioner

ke 33 pedagang yang ada di pasar Maja, maka diperoleh rata-rata

pendapatan sebelum dan sesudah relokasi pasar sebagai berikut:

Tabel 4.1

Rekapitulasi Omset Penjualan Pedagang

Sebelum dan Sesudah Relokasi Pasar

No Nama

Responden

Omset Penjualan (Rp) Perhari

Sebelum Relokasi

Pasar

Setelah Relokasi

Pasar

1 Ayoh 1.000.000 2.000.000

2 Hj. Nina 1.000.000 1.500.000

3 Habibi 400.000 1.500.000

4 Lili Suherli 1.500.000 1.000.000

5 Ratna 1.000.000 500.000

6 Budi 700.000 1.000.000

7 Gozali 1.500.000 1.500.000

8 Ust. Bahrudin 1.000.000 1.000.000

9 Hamidi 1.000.000 1.500.000

10 Mimin 1.000.000 2.000.000

11 Beben 2.500.000 500.000

12 Hj. Jaojah 3.000.000 2.000.000

13 Salma 2.000.000 4.000.000

14 Zulfikar 2.500.000 1.000.000

15 Sandaya 1.500.000 500.000

16 Rusman 1.000.000 2.000.000

17 Hj. Rusmiati 1.000.000 2.000.000

18 H. Idin 2.500.000 2.000.000

19 Yeni 2.000.000 2.000.000

Page 80: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

64

20 Hj. Titin 300.000 2.000.000

21 Sukinem 1.000.000 2.000.000

22 Asep 1.000.000 2.000.000

23 Surti 400.000 2.000.000

24 Ana 2.000.000 2.000.000

25 H. Ujang 1.000.000 2.000.000

26 Apipah 300.000 250.000

27 Husaini 500.000 2.000.000

28 Marzuki 1.000.000 2.000.000

29 H. Sayuti 200.000 2.000.000

30 Imas 1.000.000 2.000.000

31 Mursinah 400.000 2.000.000

32 H.Kosim 200.000 2.000.000

33 Eha 1.000.000 2.000.000

Sumber: Data primer yang diolah

Data di atas adalah data yang diperoleh dari hasil menyebar

kuisioner. Data tersebut diambil secara random sehingga

menghasilkan 33 responden yang bekerja sebagai pedagang lama

dari sebelum sampai sesudah direlokasinya pasar Maja-Lebak.

Dari data tersebut diketahui bahwa pendapatan pedagang

sebelum relokasi pasar paling kecil Rp. 200.000 Dan paling besar

Rp. 3.000.000 dan sesudah relokasi pasar pendapatnnya paling kecil

Rp. 250.000 Paling besar Rp. 4.000.000.

Berbedanya atau tidak samanya tingkat pendapatan

masyarakat bukanlah masalah dalam perekonomian, seandainya

saja perbedaan ini berhubungan dengan gaya dan pilihan hidup baik

Page 81: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

65

yang diterima secara ikhlas ataupun kondisi yang mengharuskan

menerimanya.

C. Karakteristik Responden

Sebelum dilaksanakan analisis terlebih dahulu penulis akan

mengklasifikasikan responden ke dalam beberapa karakter yaitu

berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir dan lamanya

berjualan.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

1 Laki-Laki 16 48%

2 Perempuan 17 52%

Jumlah 33 orang 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah

pedagang yang berjualan di pasar maja yang sekaligus menjadi

responden berjumlah 33 orang meliputi jenis kelamin laki-laki

berjumlah 16 orang dengan presentase 48% dan perempuan

berjumlah 17 orang dengan presentase 52%.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi Persentase

1 35-45 tahun 17 52%

2 46-61 tahun 16 48%

Jumlah 33 Orang 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Page 82: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

66

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden dari laki-

laki maupun perempuan yang dijadikan sebagai sampel dalam

populasi yaitu berusia 35-41 tahun sebanyak 17 orang dengan

persentase 52% kemudian pada usia 46-61 tahun sebanyak 16 orang

dengan persentase 48%.

Tabel 4.4

Karakteristik Responden

Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Jenjang

Pendidikan Frekuensi Persentase

1 SD 9 Orang 27

2 SMP 20 Orang 60

3 SMA 4 Orang 13

Jumlah 33 Orang 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden

dari pendidikan terakhir SD berjumlah 9 orang dengan persentase

27% SMP berjumlah 20 orang dengan persentase 60% SMA

berjumlah 4 orang dengan persentase 13%.

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

No Lama Bekerja Frekuensi Persentase

1 7-20 Tahun 25 Orang 76%

2 21-50 Tahun 8 Orang 24%

Jumlah 33 Orang 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Page 83: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

67

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa responden dari laki-

laki maupun perempuan yang dijadikan sampel dalam populasi

dalam lamanya berdagang/bekerja antara 7-20 tahun sebanyak 25

orang dengan persentase 76% dan lama bekerja antara 21-50 tahun

sebanyak 8 orang dengan persentase 24%. Total persentase dari 33

responden yaitu 100%.

Tabel 4.6

Nama-nama Responden

No Nama Pedagang Alamat Jenis Dagangan

1 Ayoh Panunggulan Sepatu

2 Hj. Nina Maja Grabadan

3 Habibi Maja Grabadan

4 Lili Suherli Maja Alat Tulis

5 Ratna Gubugan Pakaian

6 Budi Pasepatan Sendal

7 Gozali Gubugan Kitab

8 Ust. Bahrudin Panunggulan Kitab

9 Hamidi Panunggulan Alat Tulis

10 Mimin Maja Sendal

11 Beben Pasepatan Sendal

12 Hj. Jaojah Maja Pakaian

13 Salma Mekarbaru Grabadan

14 Zulfikar Maja Kosmetik

15 Sandaya Mekarbaru Jam

16 Rusman Kabayan Sepatu

17 Hj. Rusmiati Maja Pecah Belah

18 H. Idin Kabayan Grabadan

19 Yeni Panunggulan Pakaian

20 Hj. Titin Maja Pakaian

21 Sukinem Maja Grabadan

22 Asep Kopo Grabadan

23 Surti Kabayan Grabadan

Page 84: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

68

24 Ana Kopo Pakaian

25 H. Ujang Panunggulan Mainan

26 Apipah Maja Mainan

27 Husaini Panunggulan Grabadan

28 Marzuki Maja Pakaian

29 H. Sayuti Pasepatan Pakaian

30 Imas Maja Pakaian

31 Mursinah Kopo Pakaian

32 H.Kosim Pasepatan Grabadan

33 Eha Maja Grabadan

Sumber: Data primer yang diolah

Data di atas adalah data yang diperoleh dari hasil menyebar

kuisioner. Data tersebut diambil secara random sehingga

menghasilkan 33 responden yang bekerja sebagai pedagang lama

dari sebelum sampai sesudah direlokasinya pasar Maja-Lebak.

Selanjutnya, data ini akan diolah dengan menggunakan

SPSS 16.0 untuk kemudian dilakukan analisis.

D. Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

digunakan dalam suatu model regresi, variabel dependen,

variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi

data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan untuk

mengetahui apakah data yang akan dianalisis tersebut

Page 85: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

69

berdistribusi normal atau tidak, sebagai salah satu syarat dari

pengolahan data dengan metode parametrik. Bila data yang

digunakan tidak berdistribusi normal, maka metode yang

digunakan adalah statistik nonparametrik.

Tabel 4.2

Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data SPSS yang diolah16.0

Hasil uji beda normalitas menunjukan One-sampel

Kolmogorov-Smirnov test menyebutkan bahwa hasil uji

Kolmogorov-Smirnov sebelum dan sesudah relokasi pasar

masing-masing sebesar 1.637 dan 1.769 dengan masing-masing

tingkat signifikasi yaitu sebesar 0.009 dan 0.004. data tersebut

menunjukan bahwa kedua kelompok tersebut berdistribusi

normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

pend.sebelum pend.sesudah

N 33 33

Normal Parametersa Mean 1163636.36 1689393.94

Std. Deviation 735194.779 698855.937

Most Extreme Differences Absolute .285 .308

Positive .285 .298

Negative -.139 -.308

Kolmogorov-Smirnov Z 1.637 1.769

Asymp. Sig. (2-tailed) .009 .004

a. Test distribution is Normal.

Page 86: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

70

2. Uji T (T-test)

Statistik parametris yang digunakan untuk menguji

hipotesis komparatif rata-rata dua sampel bila datanya

berbentuk interval atau ratio adalah menggunakan T-test.

Paired sampel t-test dugunakan untuk uji beda pada

sampel yang berpasangan. Pengujian ini sering dilakukan pada

penitian-penelitian event study atau experiment dengan

perlakuan tertentu. Pada hal ini yaitu mengenai pendapatan

pedagang sebelum dan sesudah relokasi pasar.

Tabel di bawah ini merupakan tabel deskriptif dari

variabel sebelum relokasi pasar dan sesudah relokasi pasar

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 16.0

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa dari pendapatan

sebelum relokasi memiliki rata-rata 7.00, standar deviasi

796868.873, standar kesalahan rata-rata 138717.065.

Banyaknya sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 33

Tabel 4.3

Hasil uji t-test Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 pend.sebelum 7.0000 33 796868.873 138717.065

pend.sesudah 9.7300 33 1109130.495 193074.837

Page 87: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

71

sampel. Dari pendapatan sesudah relokasi didapat rata-rata 9.73

, standar deviasi1109130.495, standar kesalahan rata-

rata193074.837, bayaknya sampel yaitu 33.

Paired samples statistics merupakan korelasi pendapatan

pedagang sebelum dan sesudah relokasi pasar. Besarnya

korelasi antara pendapatan pedagang sebelum dan sesudah

relokasi pasar adalah 0.913 , dengan signifikansi 0.000. Dari

data tersebut terdapat hubungan antara pendapatan pedagang

sebelum dan sesudah relokasi pasar (ketentuan penerimaan dan

penolakan hipotesis apabilasignifikansi di bawah atau sama

dengan 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak).

Bila koefisien korelasi dikonsultasikan melalui tabel

dengan taraf kesalahan 5% dengan n=33, maka diperoleh r tabel

sebesar 0.338. adapun ketentuan apabila r hitung lebih besar

dari r tabel maka hipotesis kerja (Ha diterima. 0.913>0.338.

sehingga terjadi hubungan antara pendapatan pedagang sebelum

dan sesudah relokasi pasar.

Tingkat perbedaan jumlah omset penjualan sebelum dan

sesudah relokasi pasar berdasarkan hasil uji t. Omset rata-rata

setelah relokasi sebesar 9.73, lebih besar dari pada sebelum

Page 88: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

72

relokasi pasar yaitu sebesar 7.00, dan diperkuat pada hasil

paired sample corelation pada tabel 4.4 dibawah dengan hasil

0.19, nilai signifikan 0.000. maka tingkat perbedaan jumlah

omset penjualan sebelum dan sesudah relokasi pasar dapat

disimpulkan lebih besar dari pada sebelum relokasi. Perbedaan

tersebut sebesar 68%.

Tabel 4.4 Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 pend.sebelum & pend.sesudah

33 .913 .000

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 16.0

Pada paired samples statistics di bawah merupakan hasil

analisis uji-t. Rata-rata pendapatan pedagang sebelum dan

sesudah relokasi pasar sebesar -2.72 dengan standar kesalahan

rata-rata adalah 87177.189, simpangan baku atau standar deviasi

sebesar 500794.823. T-hitung sebesar -3.128 dengan derajat

kebebasan 32 pada taraf kesalahan 5% atau kepercayaan 95%.

Pada pengujian dua perbedaan yang signifikan antara

pendapatan pedagang sebelum dan sesudah relokasi pasar.

(ketentuan penerimaan dan penolakan hipotesis jika signifikansi

Page 89: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

73

di bawah atau sama dengan 0,05 maka hipotesis alternatif

diterima dan hipotesis nihil ditolak).

Tabel 4.5 Paired Samples Test

Paired Differences

T df Sig. (2-tailed)

Mean Std.

Deviation Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pair 1 pend.sebelum - pend.sesudah

-2.72700 500794.823 87177.189 -450301.396 -

95153.150 -3.128 32 .004

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 16.0

Pengujian apakah hipotesis diterima atau ditolak. Harga

t-hitung dapat dibandingkan dengan tabel. Untuk melihat harga

tabel, maka didasarkan pada (dk) derajat kebebasan yang

besarnya adalah n-Besarnya adalah 33-1=32 dengan derajat

kesalahan 5%, sedangakan pengujian dilakukan dengan

menggunakan dua fihak didapat t tabel sebesar 1.693.

Nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3.128>1.693).

Dapat disimpulkanbahwa Ha diterima dan Ho ditolak,

(signifikansi di bawah atau sama dengan 0,05 maka Ha

diterima). Berarti terdapat perbedaan antara pendapatan

pedagang sebelum dan sesudah relokasi pasar.

Page 90: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

74

3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (r2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Koefisien determinasi adalah suatu

pengujian yang digunakan untuk menguji pengaruh antar

variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-

sama.Besarnya koefisien determinasi dari 0 sampai dengan

1.Semakin mendekati nol besarnya koefisien determinasi suatu

persamaan regresi maka semakin kecil pengaruh variabel

independen.Sebaliknya semakin mendekati satu, maka semakin

besar pengaruh semua variabel independen terhadap variabel

dependen.

Tabel 4.6 Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .913a .834 .829 459008.579

a. Predictors: (Constant), pend.sebelum

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 16.0

(Determinsi) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan

nilai R Square sebesar 0,834 atau menunjukkan sekitar 83,4 %

dapat dikatakan bahwa pendapatan sebelum relokasi pasar

berpengaruh terhadap pendapatan sesudah relokasi pasar

Page 91: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

75

sebesar 83,4 % , sedangkan sisanya 16.6% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4. Analisis Ekonomi

Analisis pendapatan pedagang memiliki nilai signifikan

antara sebelum dan sesudah relokasi pasar. Berdasarkan hasil

analisis tersebut besarnya korelasi antara pendapatan pedagang

sebelum dan sesudah relokasi pasar adalah 0.926 , dengan

signifikansi 0.000 , jadi, dari data tersebut terdapat hubungan

antara pendapatan pedagang sebelum dan sesudah relokasi

pasar. Bila koefisien korelasi dikonsultasikan melalui tabel

dengan taraf kesalahan 5% dengan n=33, maka diperoleh r tabel

sebesar 0.282. adapun ketentuan apabila r hitung lebih besar

dari r tabel maka hipotesis kerja (Ha diterima. 0.926>0.282.

sehingga terjadi hubungan antara pendapatan pedagang sebelum

dan sesudah relokasi pasar. Berdasarkan tabel di atas

menunjukkan nilai R Square sebesar 0,834 atau menunjukkan

sekitar 83,4 % dapat dikatakan bahwa pendapatan sebelum

relokasi pasar berpengaruh terhadap pendapatan sesudah

relokasi pasar sebesar 83,4 % , sedangkan sisanya 16.6%

Page 92: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

76

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

Pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima

oleh produk atas potensi kerjanya selama satu periode tertentu

baik harian, mingguan, bulanan atau tahunan”. Adapun Hery

mengatakan bahwa “pendapatan juga disebut arus masuk aktiva

atau peningkatan lainnya atas aktiva atau penyelesaian

kewajiban entitas (atau kombinasi keduanya) dari penggiriman

barang, pemberian jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan

operasi utama atau operasi sentral perusahaan”. Terdapat dua

konsep yang erat hubungannya dengan proses pendapatan, yaitu

konsep prosespembentukan pendapatan (earning process) dan

proses ralisasi pendapatan (realization process).

Proses pembentukan pendapatan adalah suatu konsep

tentang terjadinya pendapatan. Konsep ini berdasarkan pada

asumsi bahwa semua kegiatan operasi yang diperlukan dalam

rangka mencapai hasil akan selalu memberikan kontribusi

terhadap hasil akhir pendapatan berdasarkan perbandingan

biaya yang terjadi sebelum perusahan tersebut melakukan

kegiatan produksi. Kegiatan operasi yang dimaksud di atas

Page 93: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

77

adalah kegiatan yang meliputi semua tahap kegiatan produksi,

pemasaran, maupun pengumpulan piutang.Sedangkan proses

realisasi pendapatan adalah proses pendapatan yang terhimpun

atau terbentuk sesudah produk selesai dikerjakan dan terjual

atas kontrak penjualan. Proses realisasi pendapatan dimulai

sejak tahap terakhir kegiatan produksi yaitu pada saat barang

atau jasa dikirimkan atau diserahkan kepada pelanggan. Jika

kontrak penjualan mendahului produksi barang atau jasa, maka

pendapatan belum dapat dikatakan terjadi karena belum terjadi

proses penghimpunan pendapatan.

Penelitian ini didukung oleh Bustomi dengan judul

“Pengaruh Lokasi Pasar Terhadap Pendapatan” Studi Kasus

Pendapatan Pedagang Pasar Komplek Garuda, Teluknaga,

Tangerang. Berdasarkan hasil penelitian di Pasar Komplek

Garuda, Kabupaten Tangerang, hal ini dilihat dari hasil uji

hipotesis dimana apabila t hitung>t tabel maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Dengan demikian variabel lokasi pasar memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan.

Page 94: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dipaparkan sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan

terkait analisis pendapatan pedagang sebelum dan sesudah relokasi

pasar pada tahun 2015.

Adapun kesimpulannya yaitu sebagai berikut:

1. Hasil analisis data menunjukan bahwa analisis pendapatan

pedaganng sebelum dan sesudah relokasi pasar memiliki nilai

yang sigifikan. besarnya korelasi antara pendapatan pedagang

sebelum dan sesudah relokasi pasar adalah 0.913 , dengan

signifikansi 0.000. Bila koefisien korelasi dikansultasikan

melalui tabel dengan taraf kesalahan 5% dengan n=33, maka

diperoleh r tabel sebesar 0.388. adapun ketentuan apabila r

hitung lebih besar dari r tabel maka hipotesis kerja (Ha diterima.

0.913>0.388. sehingga terjadi hubungan antara pendapatan

pedagang sebelum dan sesudah relokasi pasar.

Page 95: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

79

Nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3.128>1.693).

Dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak,

(signifikansi di bawah atau sama dengan 0,05 maka Ha

diterima). Berarti terdapat perbedaan antara pendapatan

pedagang sebelum dan sesudah relokasi pasar. Tingkat

perbedaan jumlah omset penjualan sebelum dan sesudah

relokasi pasar berdasarkan hasil uji t. Omset rata-rata setelah

relokasi sebesar 9.73, lebih besar dari pada sebelum relokasi

pasar yaitu sebesar 7.00, dan diperkuat pada hasil paired sample

corelation dengan hasil 0.19, nilai signifikan 0.000. maka

tingkat perbedaan jumlah omset penjualan sebelum dan sesudah

relokasi pasar dapat disimpulkan lebih besar dari pada sebelum

relokasi. Perbedaan tersebut sebesar 68%.

Hasil analisis menggunakan determinasi menunjukkan

nilai R Square sebesar 0,834 atau menunjukkan sekitar 83,4 %

dapat dikatakan bahwa pendapatan sebelum relokasi pasar

berpengaruh terhadap pendapatan sesudah relokasi pasar

sebesar 83,4 % , sedangkan sisanya 16.6% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Page 96: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

80

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan skripsi ini,

penulis dapat memberikan saran-saran yang mudah-mudahan bisa

memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendapatn pedagang

terutama setelah adanya relokasi pasar. Adapun saran-saran tersebut

sebagai berikut:

1. Dalam menentukan kios atau tempat untuk berdagang, bagi

pedagang hendaknya lebih memperhatikan keadaaan, letak yang

dekat dengan konsumen dan yang jauh dengan konsumen harus

memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.

2. Bagi pedagang tradisional di pasar Maja, hendaknya melakukan

penambahan jam dagang dan harga yang terjangkau, karena

biasanya pembeli lebih mencari pedagang yang memberikan

harga yang lebih murah.

3. Perlu dikajinya faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi

pendapatan pedagang di pasar Maja, misalnya produk, modal

dan lain sebagainya.

Page 97: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Al-Kaaf, Abdullah Zakiy, Ekonomi dalam Perspektif Islam,

Bandung, cv pustaka setia, 20002

Bungvin, Burhan, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Prenada

Media Group, 2005

Cahyo, Agus Nur, Laris Manis Bisnis Gerobak, Sampangan:

Flashbook, 2016

Riduan, Dasar-Dasr Statistika, Bandung: Alfabeta, 2003

Hadi, Samsul, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Akuntansi

Keuangan, Ed 1 Cet 1, Yogyakarta: EKONISA KAMPUS

FE UII, 2006.

Hasan, Iqbal, Pokok-Pokok Materi Statistic 2, Jakarta: Bumi

Aksara, 2003.

Hery, Teori Akuntansi, Jakarta: kencana perdana media group,

2009.

Martono, Nanang, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan

Analisis Data Sekunder, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2011.

Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Jakarta:

Rajawali Pres, 2008.

Nuswantoro, Behaviorisme Sebagai Psikologi Perilaku Modern,

Bandung: Alfabeta, 1993.

Oktima, Nurul, Kamus Ekonomi, Surakarta: Aksara Sinergi Media,

2012.

Page 98: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

Putong, Iskandar, Ekonomi Pengantar Mikro dan Makro, Jakarta:

Mitra Wacana Media, 2017.

B. Jurnal/Skripsi

Bustomi, “Pengaruh Lokasi Pasar Terhadap Pendapatan Pedagang

Pasar Komplek Garuda Teluknaga Tangerang”, (Skripsi,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri

Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2014).

Sugli Muhaemin Husen, “Pengaruh Lokasi Usaha Terhadap

Pendapatan (Studi Pada Alfamart Di Kabupaten Serang)”,

(Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas

Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2015).

C. Internet

http://jurnal.untagsmg.ac.id

http://repository.usu.ac.id

journal.stainkudus.ac.id

Page 99: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 40)

1

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002 1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884 2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712 3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453 4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318 5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343 6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763 7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529 8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079 9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681

10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370 11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470 12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963 13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198 14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739 15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283 16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615 17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577 18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048 19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940 20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181 21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715 22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499 23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496 24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678 25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019 26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500 27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103 28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816 29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624 30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518 31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490 32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531 33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634 34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793 35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005 36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262 37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563 38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903 39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279 40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688

Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah

dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam

kedua ujung

Page 100: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

Titik Persentase Distribusi t (df = 41 – 80)

2

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002 41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127 42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595 43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089 44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607 45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148 46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710 47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291 48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891 49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508 50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141 51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789 52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451 53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127 54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815 55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515 56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226 57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948 58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680 59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421 60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171 61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930 62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696 63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471 64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253 65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041 66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837 67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639 68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446 69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260 70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079 71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903 72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733 73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567 74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406 75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249 76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096 77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948 78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804 79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663 80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526

Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah

dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam

kedua ujung

Page 101: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

Titik Persentase Distribusi t (df = 81 –120)

3

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002 81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392 82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262 83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135 84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011 85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890 86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772 87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657 88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544 89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434 90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327 91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222 92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119 93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019 94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921 95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825 96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731 97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639 98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549 99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460

100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374 101 0.67693 1.28999 1.66008 1.98373 2.36384 2.62539 3.17289 102 0.67690 1.28991 1.65993 1.98350 2.36346 2.62489 3.17206 103 0.67688 1.28982 1.65978 1.98326 2.36310 2.62441 3.17125 104 0.67686 1.28974 1.65964 1.98304 2.36274 2.62393 3.17045 105 0.67683 1.28967 1.65950 1.98282 2.36239 2.62347 3.16967 106 0.67681 1.28959 1.65936 1.98260 2.36204 2.62301 3.16890 107 0.67679 1.28951 1.65922 1.98238 2.36170 2.62256 3.16815 108 0.67677 1.28944 1.65909 1.98217 2.36137 2.62212 3.16741 109 0.67675 1.28937 1.65895 1.98197 2.36105 2.62169 3.16669 110 0.67673 1.28930 1.65882 1.98177 2.36073 2.62126 3.16598 111 0.67671 1.28922 1.65870 1.98157 2.36041 2.62085 3.16528 112 0.67669 1.28916 1.65857 1.98137 2.36010 2.62044 3.16460 113 0.67667 1.28909 1.65845 1.98118 2.35980 2.62004 3.16392 114 0.67665 1.28902 1.65833 1.98099 2.35950 2.61964 3.16326 115 0.67663 1.28896 1.65821 1.98081 2.35921 2.61926 3.16262 116 0.67661 1.28889 1.65810 1.98063 2.35892 2.61888 3.16198 117 0.67659 1.28883 1.65798 1.98045 2.35864 2.61850 3.16135 118 0.67657 1.28877 1.65787 1.98027 2.35837 2.61814 3.16074 119 0.67656 1.28871 1.65776 1.98010 2.35809 2.61778 3.16013 120 0.67654 1.28865 1.65765 1.97993 2.35782 2.61742 3.15954

Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah

dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam

kedua ujung

Page 102: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

Titik Persentase Distribusi t (df = 121 –160)

4

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002 121 0.67652 1.28859 1.65754 1.97976 2.35756 2.61707 3.15895 122 0.67651 1.28853 1.65744 1.97960 2.35730 2.61673 3.15838 123 0.67649 1.28847 1.65734 1.97944 2.35705 2.61639 3.15781 124 0.67647 1.28842 1.65723 1.97928 2.35680 2.61606 3.15726 125 0.67646 1.28836 1.65714 1.97912 2.35655 2.61573 3.15671 126 0.67644 1.28831 1.65704 1.97897 2.35631 2.61541 3.15617 127 0.67643 1.28825 1.65694 1.97882 2.35607 2.61510 3.15565 128 0.67641 1.28820 1.65685 1.97867 2.35583 2.61478 3.15512 129 0.67640 1.28815 1.65675 1.97852 2.35560 2.61448 3.15461 130 0.67638 1.28810 1.65666 1.97838 2.35537 2.61418 3.15411 131 0.67637 1.28805 1.65657 1.97824 2.35515 2.61388 3.15361 132 0.67635 1.28800 1.65648 1.97810 2.35493 2.61359 3.15312 133 0.67634 1.28795 1.65639 1.97796 2.35471 2.61330 3.15264 134 0.67633 1.28790 1.65630 1.97783 2.35450 2.61302 3.15217 135 0.67631 1.28785 1.65622 1.97769 2.35429 2.61274 3.15170 136 0.67630 1.28781 1.65613 1.97756 2.35408 2.61246 3.15124 137 0.67628 1.28776 1.65605 1.97743 2.35387 2.61219 3.15079 138 0.67627 1.28772 1.65597 1.97730 2.35367 2.61193 3.15034 139 0.67626 1.28767 1.65589 1.97718 2.35347 2.61166 3.14990 140 0.67625 1.28763 1.65581 1.97705 2.35328 2.61140 3.14947 141 0.67623 1.28758 1.65573 1.97693 2.35309 2.61115 3.14904 142 0.67622 1.28754 1.65566 1.97681 2.35289 2.61090 3.14862 143 0.67621 1.28750 1.65558 1.97669 2.35271 2.61065 3.14820 144 0.67620 1.28746 1.65550 1.97658 2.35252 2.61040 3.14779 145 0.67619 1.28742 1.65543 1.97646 2.35234 2.61016 3.14739 146 0.67617 1.28738 1.65536 1.97635 2.35216 2.60992 3.14699 147 0.67616 1.28734 1.65529 1.97623 2.35198 2.60969 3.14660 148 0.67615 1.28730 1.65521 1.97612 2.35181 2.60946 3.14621 149 0.67614 1.28726 1.65514 1.97601 2.35163 2.60923 3.14583 150 0.67613 1.28722 1.65508 1.97591 2.35146 2.60900 3.14545 151 0.67612 1.28718 1.65501 1.97580 2.35130 2.60878 3.14508 152 0.67611 1.28715 1.65494 1.97569 2.35113 2.60856 3.14471 153 0.67610 1.28711 1.65487 1.97559 2.35097 2.60834 3.14435 154 0.67609 1.28707 1.65481 1.97549 2.35081 2.60813 3.14400 155 0.67608 1.28704 1.65474 1.97539 2.35065 2.60792 3.14364 156 0.67607 1.28700 1.65468 1.97529 2.35049 2.60771 3.14330 157 0.67606 1.28697 1.65462 1.97519 2.35033 2.60751 3.14295 158 0.67605 1.28693 1.65455 1.97509 2.35018 2.60730 3.14261 159 0.67604 1.28690 1.65449 1.97500 2.35003 2.60710 3.14228 160 0.67603 1.28687 1.65443 1.97490 2.34988 2.60691 3.14195

Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah

dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam

kedua ujung

Page 103: ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH …repository.uinbanten.ac.id/2699/1/UNI HERLINA 131401426.pdf · ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI PASAR

Titik Persentase Distribusi t (df = 161 –200)

5

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002 161 0.67602 1.28683 1.65437 1.97481 2.34973 2.60671 3.14162 162 0.67601 1.28680 1.65431 1.97472 2.34959 2.60652 3.14130 163 0.67600 1.28677 1.65426 1.97462 2.34944 2.60633 3.14098 164 0.67599 1.28673 1.65420 1.97453 2.34930 2.60614 3.14067 165 0.67598 1.28670 1.65414 1.97445 2.34916 2.60595 3.14036 166 0.67597 1.28667 1.65408 1.97436 2.34902 2.60577 3.14005 167 0.67596 1.28664 1.65403 1.97427 2.34888 2.60559 3.13975 168 0.67595 1.28661 1.65397 1.97419 2.34875 2.60541 3.13945 169 0.67594 1.28658 1.65392 1.97410 2.34862 2.60523 3.13915 170 0.67594 1.28655 1.65387 1.97402 2.34848 2.60506 3.13886 171 0.67593 1.28652 1.65381 1.97393 2.34835 2.60489 3.13857 172 0.67592 1.28649 1.65376 1.97385 2.34822 2.60471 3.13829 173 0.67591 1.28646 1.65371 1.97377 2.34810 2.60455 3.13801 174 0.67590 1.28644 1.65366 1.97369 2.34797 2.60438 3.13773 175 0.67589 1.28641 1.65361 1.97361 2.34784 2.60421 3.13745 176 0.67589 1.28638 1.65356 1.97353 2.34772 2.60405 3.13718 177 0.67588 1.28635 1.65351 1.97346 2.34760 2.60389 3.13691 178 0.67587 1.28633 1.65346 1.97338 2.34748 2.60373 3.13665 179 0.67586 1.28630 1.65341 1.97331 2.34736 2.60357 3.13638 180 0.67586 1.28627 1.65336 1.97323 2.34724 2.60342 3.13612 181 0.67585 1.28625 1.65332 1.97316 2.34713 2.60326 3.13587 182 0.67584 1.28622 1.65327 1.97308 2.34701 2.60311 3.13561 183 0.67583 1.28619 1.65322 1.97301 2.34690 2.60296 3.13536 184 0.67583 1.28617 1.65318 1.97294 2.34678 2.60281 3.13511 185 0.67582 1.28614 1.65313 1.97287 2.34667 2.60267 3.13487 186 0.67581 1.28612 1.65309 1.97280 2.34656 2.60252 3.13463 187 0.67580 1.28610 1.65304 1.97273 2.34645 2.60238 3.13438 188 0.67580 1.28607 1.65300 1.97266 2.34635 2.60223 3.13415 189 0.67579 1.28605 1.65296 1.97260 2.34624 2.60209 3.13391 190 0.67578 1.28602 1.65291 1.97253 2.34613 2.60195 3.13368 191 0.67578 1.28600 1.65287 1.97246 2.34603 2.60181 3.13345 192 0.67577 1.28598 1.65283 1.97240 2.34593 2.60168 3.13322 193 0.67576 1.28595 1.65279 1.97233 2.34582 2.60154 3.13299 194 0.67576 1.28593 1.65275 1.97227 2.34572 2.60141 3.13277 195 0.67575 1.28591 1.65271 1.97220 2.34562 2.60128 3.13255 196 0.67574 1.28589 1.65267 1.97214 2.34552 2.60115 3.13233 197 0.67574 1.28586 1.65263 1.97208 2.34543 2.60102 3.13212 198 0.67573 1.28584 1.65259 1.97202 2.34533 2.60089 3.13190 199 0.67572 1.28582 1.65255 1.97196 2.34523 2.60076 3.13169 200 0.67572 1.28580 1.65251 1.97190 2.34514 2.60063 3.13148

Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah

dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam

kedua ujung