ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

85
ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI TERHADAP SIKAP SOSIAL SISWA KELAS IV SDN PINANG 7 KOTA TANGERANG Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Nama Mahasiswa : ALVIA PUTRI NIM : 1686206256 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020

Transcript of ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

Page 1: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DAN BUDI PEKERTI TERHADAP SIKAP SOSIAL SISWA

KELAS IV SDN PINANG 7 KOTA TANGERANG

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana dalam bidang

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Nama Mahasiswa : ALVIA PUTRI

NIM : 1686206256

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2020

Page 2: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

i

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Alvia Putri

Nomor Pokok Mahasiswa : 1686206256

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

TERHADAP SIKAP SOSIAL SISWA KELAS

IV SDN PINANG 7 KOTA TANGERANG.

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing Skripsi untuk mengikuti Seminar

Proposal Skripsi.

Tangerang, 14 Mei 2020

Tim Pembimbing: Tanda Tangan:

Pembimbing I,

Nurul Fitria Kumala Dewi, M.Psi ……………………

NBM. 1183862

Pembimbing II,

Titi Rachmi, M.Pd ……………………

NBM. 1094921

Ketua Program Studi

PGSD

Dr. Ina Magdalena, M.Pd.

NBM. 1360574

Page 3: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Alvia Putri

Nomor Induk Mahasiswa : 1686206256

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Dengan ini menyatakan bahwa judul skripsi “Analisis Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Terhadap Sikap Sosial Siswa Kelas IV

SDN Pinang 7 Kota Tangerang” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya

sendiri dan bukan merupakan hasil jiplakan atau plagiat dari karya orang lain karena

hal tersebut melanggar etika yang berlaku dalam kaidah keilmuan. Atas peryataan

ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila

dikemudian hari ternyata terdapat pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya

saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya ini.

Tangerang, 21 April 2020

Alvia Putri

NIM. 1686206256

Page 4: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin. Segala puji bagi Allah Subhanahu wa

Ta`ala, Rabb semesta alam, kepada-Nya kami memohon pertolongan dan memohon

ampunan. Aku bersaksi tidak ada ilah yang berhak di ibadahi selain Allah yang

tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad Shallallahu Alaihi

wa Sallam adalah hamba dan utusan-Nya. Shalawat dan salam kepada Nabi kita

Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, keluarga, sahabatnya, serta orang-orang

yang mengikuti mereka hingga akhir zaman.

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, atas berkat Rahmat dan Karunia-Nya

peneliti dapat menyelesaikan penyusunan proposal skripsi ini yang berjudul

“Analisis Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Terhadap Sikap

Sosial Siswa Kelas IV SDN Pinang 7 Kota Tangerang”. Adapun tujuan dari

penyusunan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Strata Satu (S 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Melalui kesempatan yang berharga ini peneliti mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu baik dalam proses penelitian, bimbingan,

maupun penulisan skripsi. Oleh karena itu. Pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

Page 5: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

iv

1. Dr. H. Ahmad Amarullah, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Tangerang.

2. Dr. Enawar, S.Pd, MM., MOS., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang.

3. Dr. Ina Magdalena, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Tangerang.

4. Nurul Fitria Kumala Dewi, M.Psi., selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang

senantiasa membimbing, memberikan ilmu serta arahan dengan penuh

kesabaran dan perhatian kepada peneliti dalam menyusun penulisan skripsi.

5. Titi Rachmi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang senantiasa

membimbing, memberikan ilmu serta arahan dengan penuh kesabaran dan

perhatian kepada peneliti dalam menyusun penulisan skripsi.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah

memberikan bekal ilmu kepada peneliti.

7. Ucapan terima kasih dan rasa hormat yang sangat spesial peneliti persembahkan

kepada kedua orang tua saya tercinta yaitu Bapak Sunarto dan Ibu Nurhikmah,

serta kaka Efik Sunaryanto dan adik Muhammad Abdul Faqi yang sudah

memberikan segala macam hal serta memberikan semangat dalam menempuh

perjuangan kuliah selama ini.

8. Seluruh Teman-teman Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan

2016 yang telah ikut menyumbangkan ide, gagasan dan motivasi kepada

peneliti.

Page 6: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

v

9. Teman-teman di fakultas lain Universitas Muhammadiyah Tangerang yang

telah menyumbangkan ide, gagasan dan motivasi kepada peneliti, yang tidak

bisa disebutkan satu-persatu.

Jika ada kekurangan dan kekhilafan, tentu kritik dan saran selalu kami

tunggu. Seperti kata pepatah bahasa kita, “Tak ada gading yang tak retak”,

penulis sendiri merasa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena

itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu

dinantikan.

Tangerang, 21 April 2020

Penulis

Alvia Putri.

Page 7: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI ...................... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ................................................................................................... 9

C. Rumusan Masalah ................................................................................................ 9

D. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 9

E. Manfaat Penelitian.............................................................................................. 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ....................................................... 11

1. Pengertian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ... 11

2. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ......... 12

3. Ruang Lingkup Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ............................................ 14

Page 8: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

vii

B. Landasan Teori Sikap Sosial .............................................................................. 17

1. Pengertian Sikap ..................................................................................... 17

2. Pengertian Sikap Sosial .......................................................................... 18

3. Nilai-Nilai Sikap Sosial yang Diajarkan di Sekolah .............................. 19

C. Penelitian Yang Relevan ..................................................................................... 23

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian ................................................... 25

B. Waktu Dan Tempat Penelitian ................................................................... 28

C. Sumber Dan Jenis Penelitian ...................................................................... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 30

E. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 32

F. Analisis Data .............................................................................................. 34

G. Keabsahan Data .......................................................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 47

Page 9: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rumusan Kompetensi 1 & 2 ............................................................ 166

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ............................................................................. 288

Tabel 3.2 Instrumen Penelitian ........................................................................ 333

Page 10: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Wawancara Guru Kelas IV bidang studi PAI dan Budi

Pekerti. ............................................................................................................. 366

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Guru Kelas IV Bidang Studi PAI dan Budi

Pekerti. ............................................................................................................. 377

Lampiran 3 Kisi-Kisi Wawancara Siswa Kelas IV ....................................... 399

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Siswa Kelas IV ......................................... 40

Lampiran 5 Pedoman Observasi Lingkungan Sekolah .................................. 422

Lampiran 6 Kisi-Kisi Pedoman Observasi Guru Kelas IV ............................ 433

Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Kelas IV .............................................. 444

Lampiran 8 Pedoman Dokumentasi ................................................................ 46

Page 11: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata

dasar “didik” (mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran

pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan

mempunyai pengertian proses pengubahan dan tata laku seseorang atau

kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan latihan, proses perluasan, dan cara mendidik (Hidayat,

2013, hal. 1).

Pendidikan adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap insan

sebagai salah satu modal agar dapat berhasil dan meraih kesuksesan dalam

kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha sadar manusia dalam

menciptakan diri dan masyarakat agar mempertahankan hidup dalam arus

perkembangan zaman. Perkembangan zaman dengan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang ditandai dengan munculnya teknologi,

seperti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang

semakin mempermudah kehidupan kita. Pendidikan sebagai salah satu

faktor pembangunan manusia dalam rangka “National Building”

merupakan prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional, karena

kemajuan suatu bangsa teletak pada kualitas manusianya. Terlebih lagi

dalam menghadapi era globalisasi teknologi dan informasi, dunia

Page 12: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

2

pendidikan saat ini dan masa yang akan datang menghadapi tantangan yang

semakin berat. Karna itu pelaksanaan pendidikan di Indonesia di harapkan

berorientasi untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat

kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air,

agar dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas

pembangunan bangsa.

Penjabaran tentang pentingnya pendidikan diatas seiring dengan

penjelasan Undang-Undang No. 20, Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 3 yang berbunyi :

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Demi tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana tertuang dalam undang-

undang di atas, peran aktif semua elemen yang terlibat dalam dunia

pendidikan sangat penting. Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan

dengan kebijakan kurikulum pendidikan, pemerintah dearah, pihak sekolah,

guru dan lingkungan masyarakat. Dari semua elemen pendidikan tersebut,

pihak yang berinteraksi secara langsung dengan peserta didik adalah Guru.

Jelaslah bahwa untuk menciptakan seorang siswa yang beriman dan

bertaqwa kepada Allah, berahlak mulia, mempunyai budi pekerti, sikap

sosial diperlukan adanya peranan guru dan peranan pelajaran pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti, baik melalui pendidikan in-formal, formal,

Page 13: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

3

atau non-formal. Misalnya melalui pendidikan formal di sekolah-sekolah

umum, tentu sangat penting adanya peranan dan pengimplementasian

tentang pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Menurut Al-Qur`an

dalam Surah Al-Ahzaab “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah

itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap

(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan dia banyak mengingat

Allah”. (QS 33 : 21)

Dalam Kurikulum 2013, Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan

atas Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar

dan Pendidikan Menengah. Pendidikan Agama Islam (PAI) mendapatkan

tambahan kalimat “Dan Budi Pekerti” sehingga Menjadi “Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti”, sehingga dapat diartikan sebagai

pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap,

kepribadian, dan keterampilan siswa dalam mengamalkan ajaran agama

Islam, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran pada

semua jenjang pendidikan. Melalui proses pendidikan, manusia diharapkan

dapat memperoleh ‘kemanusiannya’ sehingga dapat menyadari perannya

untuk berperilaku sebagaimana mestinya atas realitas sosial tersebut.

Lembaga pendidikan menempati posisi strategis sebab baik buruknya

bangsa ini cerminan dari hasil pendidikan sebelumya. Kiranya sangat tepat

dan ideal bila mulai sekarang dimasukan mata pelajaran pendidikan Agama

Page 14: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

4

Islam dan Budi Pekerti yang bertujuan untuk menciptakan moral pelajar

yang lebih baik.

Pengembangan nilai-nilai dan sikap di dalam materi PAI dilakukan

dengan cara mengintegrasikan pada semua aspek pembelajaran mulai dari

perencanaan sampai evaluasi. Pertama, dimulai dari perencanaan, proses

pengintegrasian berawal dari pengintegrasian melalui SKL dan KI, melalui

KD, Silabus, dan RPP mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti. Kedua, pengintegrasian dalam pelaksanaan proses pembelajaran

mata pembelajaran PAI dan Budi Pekerti. Ketiga, pengintegrasian dalam

proses penilaian mata pembelajaran PAI dan budi Pekerti. Dari penjelasan

tentang kurikulum 2013 serta pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di atas,

dapat dicari arah pengembangan Pendidikan Agama Islam di Kurikulum

2013. Dari sisi waktu pembelajaran, pemerintah telah menjawab keluhan

Guru PAI yang kekurangan jam pelajaran karena padatnya materi PAI.

Perubahan ini menjawab harapan semua pihak yang berarti pula telah

mengubah arah pembelajaran Agama Islam yang semula hanya menitik

beratkan pada penguasaan teori belaka. PAI saat ini lebih mendorong semua

peserta didik agar memiliki skill dan Akhlakul karimah, terlihat dari

penambahan “Budi Pekerti” setelah kata PAI. Walaupun sebenarnya tanpa

ditambah kata Budi Pekerti pun, PAI sudah mengajarkan dan menjelaskan

tentang sikap dan budi pekerti yang baik (Elkarimah, 2018, h. 74).

Page 15: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

5

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tentu dimaksudkan

sebagai upaya mendidik siswa dengan pengajaran akhlak yang baik. Bila

budi pekerti itu identik dengan akhlak yang baik dan mulia, maka

pendidikan budi pekerti ialah mendidik agar peserta didik memiliki akhlak

yang baik dan berakahlak mulia. Kurikulum 2013 membagi

kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan

pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap

sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak

mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai

perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang Maha

Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam

upaya mewujudkan harmoni kehidupan.

Kurikulum 2013 yang sekarang menjadi acuan pendidikan di

Indonesia mendukung implementasi pendidikan karakter. Hal ini dapat

dilihat dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Standar Kompetensi

Lulusan SKL kurikulum pendidikan dasar untuk jenjang SD kelas tinggi

berdasarkan kurikulum tersebut adalah; (a) Pribadi yang beriman, berakhlak

mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradabannya. (b)

Pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam

ranah abstrak dan konkret. (c) Pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan,

teknologi, seni budaya, dan berwawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban. Dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Page 16: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

6

tersebut tampak bahwa siswa harus memiliki kemampuan untuk dapat

berinteraksi secara efektif. Salah satunya adalah dalam berinteraksi dengan

lingkungan sosial. Hal tersebut erat kaitannya dengan tujuan pendidikan

untuk membentuk individu yang mampu bersosialisasi di lingkungan

masyarakat.

Berdasarkan pengamatan pada observasi dan wawancara dalam pra

penelitian (Juli, 2019) di SDN Pinang 7 Kota Tangerang, di kelas IV

terdapat beberapa siswa yang baik dari sisi sikap sosialnya. Tetapi belum

semua siswanya memiliki sikap sosial yang baik. Hal tersebut terlihat dari

adanya siswa yang memiliki kebiasaan terlambat masuk sekolah dan kadang

keluar kelas tanpa meminta izin kepada guru kelas. Hal tersebut

menunjukkan bahwa terdapat sikap kurang menghargai peraturan sekolah

dan guru kelas. Contoh lain misalnya siswa terlihat berdiskusi di luar materi

pelajaran ketika guru sedang menjelaskan. Selain kebiasaan tersebut,

terdapat siswa yang kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapat

dan jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh guru. Beberapa siswa juga

tidak selesai dalam mengerjakan tugas tepat pada waktunya karena siswa

masih sering melakukan kegiatan yang menghambat mereka untuk

mengerjakan tugas seperti mengobrol, bercanda, dan sibuk meminjam alat

tulis milik teman.

Terdapat sikap sosial yang baik siswa ketika awal melaksanakan

kegiatan observasi, ada beberapa siswa kelas yang tidak sungkan untuk

mengajak bersalaman. Sikap sosial yang baik juga terlihat ketika siswa

Page 17: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

7

berada di dalam kelas. Hal tersebut ditandai dengan terlihatnya interaksi

yang baik antara siswa dengan guru selama kegiatan pembelajaran, sebagian

besar siswa mengangkat tangan mereka ketika guru memberikan

pertanyaan. Siswa tersebut juga secara antusias membantu guru

membereskan media yang digunakan guru untuk mengajar. Ini

menunjukkan adanya sikap menghargai guru dari siswa tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara kepada guru kelas diperoleh beberapa

informasi lain mengenai sikap dan perilaku dari siswa. Guru kelas

mengatakan bahwa konsentrasi belajar siswa kelas masih kurang, siswa

sering tidak selesai mengerjakan tugas dalam waktu yang telah ditentukan

karena masih sering bercanda dan melakukan kegiatan yang lain selama

mengerjakan tugas.

Berdasarkan pengamatan pada observasi dan wawancara dalam pra

penelitian (Juli, 2019) di SDN Pinang 7 Kota Tangerang, terdapat masalah-

masalah yang kerap dijumpai dalam sikap sosial siswa kelas IV. Sikap sosial

anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, baik orang tua, sanak

keluarga, orang dewasa lainnya atau teman sebayanya. Masalah sikap sosial

ini sangat penting dan berpengaruh bagi siswa di kehidupannya sehari-hari.

Perkembangan zaman yang semakin modern yang diikuti oleh

perkembangan dunia informasi dan teknologi yang tidak bisa di terka oleh

akal manusia, dampak salah satunya adalah mempengaruhi sikap sosial.

Berdasarkan urain tersebut, peneliti tertarik untuk mengidentifikasi sikap

sosial siswa melalui penelitian yang berjudul “Analisis Pembelajaran

Page 18: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

8

Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Terhadap Sikap Sosial Siswa

Kelas IV SDN Pinang 7 Kota Tangerang.

Page 19: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

9

B. Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini adalah :

1. Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

2. Nilai-nilai Sikap Sosial di Sekolah Dasar.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian di atas, selanjutnya

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekerti di sekolah SDN Pinang 7 Kota Tangerang ?

2. Nilai-nilai sikap sosial apa saja yang terdapat dalam pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di sekolah SDN Pinang 7

Kota Tangerang ?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah ingin mendeskripsikan

bagaimana pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

terhadap sikap sosial siswa kelas IV di sekolah SDN Pinang 7 Kota

Tangerang.

2. Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan implementasi pembelajaran Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti di sekolah SDN Pinang 7 Kota Tangerang

?

Page 20: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

10

b. Mendeskripsikan niali-nilai sikap sosial apa saja yang terdapat

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di

sekolah SDN Pinang 7 Kota Tangerang ?

E. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, penelitian ini diharapkan bermanfaat secara

teoritis dan praktis, sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan menambah khasanah ilmu pengetahuan

tentang ilmu pendidikan, khusunya mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mahasiswa, sikap sosial perlu dipelajari, karena dengan sikap

sosial ini siswa akan terlibat penuh dan aktif dalam proses belajar.

b. Bagi Guru, dalam mengajar guru harus memberikan contoh

perilaku yang baik kepada siswa, dan yang tidak boleh dilupakan

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

adalah sikap sosial serta akhlak yang baik.

c. Bagi Siswa, meningkatkan kesadaran siswa dalam berperilaku sikap

sosial di lingkungan sehari-hari.

Page 21: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

1. Pengertian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun

2003 tantang Pendidikan Keagamaan Pasal 30 yang berbunyi,

“Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik

menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-

nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama”. Hal ini bahwa

Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti dapat dipahami sebagai suatu

program pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Islam melalui proses

pembelajaran, baik dikelas maupun di luar kelas (Pasal 30 UU RI No.

20:2003).

Menurut Syahidin (2009) Definisi Pendidikan Agama Islam di

sekolah adalah suatu mata pelajaran/mata kuliah dengan tujuan untuk

menghasilkan para siswa dan mahasiswa yang memiliki jiwa Agama

dan taat dalam menjalankan perintah Agamanya, bukan menghasilkan

siswa dan mahasiswa yang berpengetahuan agama secara mendalam (h.

3). Hal ini bahwa pendidika siswa agar mempunyai akhlak, tidak hanyak

Page 22: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

12

sekedar pengetahuan/teori di sekolah saja tetapi juga masuk dalam

praktik di kehidupan sehari-hari.

Menurut Hawi (2013) Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar

untuk menyiapkan siswa dalam menyakini, memahami, menghayati dan

mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengarahan

atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama

lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat

untuk mewujudkan kesatuan nasional (h. 19). Menurut tujuan diatas

pendidikan Agama Islam di sekolah mengajarkan tentang toleransi

terhadap Agama lain sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika.

Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa pendidikan Agama Islam dan budi pekerti adalah usaha sadar dan

terencana dalam menyiapkan para siswa beriman kepada Allah dan hari

akhir, mempunyai akhlak atau budi pekerti yang baik khususnya

terhadap Allah dan adab terhadap sesama manusia yang sesuai sumber

nya yaitu Al Qur`an dan Hadist.

2. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Derajat (2011) Istilah “tujuan” secara etimologi berarti arah, maksud

atau halauan. Dalam bahasa Arab, “tujuan” disebut “Maqāshid”.

Sementara dalam bahasa Inggris diistilahkan dengan “goal, purpose,

objectives atau aim”. Secara terminologi, tujuan berarti sesuatu yang

diharapkan tercapai setelah sebuah usaha atau kegiatan selesai

dilaksanakan (Rohman & Khairudin, 2018, h. 24).

Page 23: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

13

Kemudian Nasution (1995) menegaskan bahwa pendidikan Islam di

sekolah umum bertujuan untuk membentuk manusia takwa, yaitu

manusia patuh kepada Allah dalam menjalankan ibadah dengan

menekankan pembinaan kepribadian muslim, yakni pembinaan akhlakul

karimah, meski mata pelajaran agama tidak diganti dengan mata

pelajaran akhlak atau etika (Syahidin, 2009, h. 14). Hal ini bahwa tujuan

pendidikan Agama Islam ialah membekali siswa agar bertawakal yaitu

melakukan segala semua usaha yang diingkannya lalu diserahkan

hasilnya kepada Allah Subhanahu wa Ta`ala.

Al Abrasyi (1993) Tujuan umum pendidikan Islam adalah

membentuk kepribadian seseorang menjadi khalifah atau sekurang-

kurangnya mempersiapkan jalan yang menuju pada tujuan akhir

manusia, mencapai suatu akhlak yang sempurna, adalah tujuan akhir

dari suatu pendidikan (Mafhudin, Wajdi, Ismail, 2017, h. 150). Hal ini

berarti tujuan pendidikan agama Islam dalam prosesnya mengajarkan

tentang pentingnya akhlak.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, peneliti mengambil

kesimpulan bahwa tujuan pendidikan Agama Islam dan budi pekerti

adalah upaya usaha sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik

mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertaqwa, dan

berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran Agama Islam dari sumber

utamanya yaitu kitab suci Al-Quran dan Al-Hadits, melalui kegiatan

bimbingan pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman agar

Page 24: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

14

kelak dapat berguna menjadi pedoman hidupnya untuk mencapai

kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.

3. Ruang Lingkup Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

Zurqoni (2019) rumusan kompetensi sikap spritual pada jenjang

pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK), yakni

menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (h. 85).

Dalam Kompetensi Inti 1 (KI 1) kurikulum 2013 Sekolah Dasar, KI 1

memuat sikap spritual yaitu menerima, menjalankan, dan menghargai

ajaran agama yang dianutnya (h. 93). Hal ini bahwa dalam kurikulum

2013 sikap spritual terdapat dalam Kompentensi Inti yakni terdapat

dalam Kompentensi Inti I (KI I), didalam KI I tersebut peserta didik

diharapakan dapat menajalankan perintah Agama dan menjahui

larangan Agama.

Di dalam Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi

keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara:

a) Hubungan manusia dengan Tuhan

b) Hubungan manusia dengan dirinya sendiri

c) Hubungan manusia dengan sesama manusia

d) Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkunganan

alam.

Page 25: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

15

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek- aspek

sebagai berikut:

a) Al-Qur‟an/Hadits: menekankan pada kemampuan membaca,

menulis, dan menterjemahkan dengan baik dan benar.

b) Keimanan: menekankan pada kemampuan memahami dan

mempertahankan keyakinan, serta menghayati dan

mengamalkan nilai-nilai asma‟ul husna sesuai dengan

kemampuan siswa.

c) Aqidah/Akhlak: menekankan pada pengamalan sikap terpuji

dan menghindari akhlak tercela.

d) Fikih/Ibadah: menekankan pada cara melakukan ibadah dan

mu‟amalah yang baik dan benar, dan

e) Tarikh dan Kebudayaan Islam: menekankan pada kemampuan

mengambil pelajaran (ibrah) dari peristiwa-peristiwa

bersejarah (Islami), meneladani tokoh-tokoh muslim yang

berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomina-fenomena

sosial, untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan

dan peradaban Islam (Kementrian Agama RI No. 211:2011).

Hal ini bahwa ruang lingkup pendidikan Agama Islam dan

budi pekerti di sekolah dasar terdiri atas lima mata pelajaran pokok

utama yaitu: al-Qur’an-Hadits, Aqidah-akhlak, fikih, dan tarikh

(sejarah) kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut

pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi.

Page 26: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

16

Rumusan sikap spritual dan sosial mata pelajaran pendidikan

Agama Islam dan budi pekerti Sekolah Dasar (SD) / Madrasah

Ibtidaiyah (MI) Kelas IV :

Tabel 2.1

Rumusan Kompetensi 1 & 2

KOMPETENSI INTI I

( SIKAP SPRITUAL )

KOMPETENSI INTI II

( SIKAP SOSIAL)

1 Menerima, menjalankan,

dan menghargai ajaran

agama yang diantutnya.

2 Menunjukan perilaku

jujur, disiplin, tanggung

jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman, guru,

dan tetangganya.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

ruang lingkup pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti memudahkan guru dalam menyampaikan ilmunya, karena

batasan-batasan itulah yang akan dicapai dan yang akan diberikan

kepada siswa. Dengan sudah jelasnya ruang lingkup mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti maka guru tinggal

memberikan semua itu demi kebutuhan siswa dan mengupayakan

untuk memberikan semua itu dengan porsi masing-masing.

Pelajaran Pedidikan Agama Islam dan Budi Pekerti juga harus

ditekankan tentang ruang lingkup tersebut secara maksimal dengan

Page 27: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

17

metode-metode guru sesuai kebutuhan peserta didik sehingga

peserta didik benar-benar mampu memaksimalkan pembelajaran.

B. Landasan Teori Sikap Sosial

1. Pengertian Sikap

Kurninasih dan Sani (2014) Sikap merupakan sebuah ekspresi dari

nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap

dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan.

Kompetensi sikap yang dimaksud dalam panduan ini adalah ekspresi

nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan

diwujudkan dalam perilaku (Tiara dan Sari, 2019, h. 24). Hal ini berarti

sikap adalah ekspresi nyata individu yang dapat dibentuk yang sesuai

dengan niali-nilai sehingga dapat diwujudkan di lingkungan nyata.

Secara lebih lanjut Azwar (2005) menjelaskan di antara faktor yang

mempengaruhi sikap adalah pribadi, kebudayaan, orang lain yang

dianggap penting, media sosial, dan faktor emosi dalam diri individu

(Zurqoni, 2019, h. 77). Hal ini bahwa manusia sebagai makhluk sosial

dalam kehidupannya memerlukan orang lain sehingga terjadi interaksi

sosial satu sama lain dalam berbagai dimensi kehidupan.

Hutagalung (2007) sikap adalah cara seseorang melihat `sesuatu`

secara mental (dari dalam diri) yang mengarah pada perilaku yang

ditunjukan pada orang lain, ide, objek, maupun kelompok tertentu.

Sikap juga merupakan cerminan jiwa seseorang. Sikap adalah cara

seseorang mengkomunikasikan perasaannya kepada orang lain (melalui

Page 28: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

18

perilaku) (h.51). Hal ini bahwa sikap ialah cara pandang individu dalam

melihat suatu hal yang berbeda dilihat dari prilaku yang tunjukannya.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

sikap adalah tingkah laku atau gerakan-gerakan yang tampak dan

ditampilkan dalam interaksinya dengan lingkungan sosial. Interaksi

tersebut terdapat proses saling merespon, saling mempengaruhi serta

saling menyesuiakan diri dengan lingkungan sosial.

2. Pengertian Sikap Sosial

Menurut Zurqoni (2019) Sikap sosial terbentuk dari adanya interkasi

sosial yang dialami oleh setiap individu. Interkasi sosial mengandung

arti lebih dari pada sekedar adanya kontak sosial dan hubungan antar

individu sebagai anggota kelompok sosial. Dalam interaksi sosial terjadi

hubungan saling mempengaruhi di antara individu yang satu dengan

yang lain, terjadi hubungan timbal balik yang turut mempengaruhi pola

perilaku masing-masing individu sebagai anggota masyarakat (h.77).

Hal ini bahwa sikap sosial yaitu hubungan antar manusia yang saling

mempengaruhi dan dipengaruhi, hubungan sosial ini sangat

berpengaruh pada masing-masing individu.

Kemudian Ahmadi (2007) mengungkapkan bahwa sikap sosial

adalah kesadaran individu yang menetukan perbuatan yang nyata, yang

berulang-ulang terhadap objek sosial. Sikap sosial dinyatakan tidak oleh

seorang saja tetapi diperhatikan oleh orang-orang sekelompoknya

Objeknya adalah objek sosial (objeknya banyak orang dalam kelompok)

Page 29: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

19

dan dinyatakan berulang-ulang (Tiara dan Sari, 2018, h. 23-24). Hal ini

bahwa sikap sosial ialah kesadaran individu untuk melakukan kegiatan-

kegiatan yang nyata secara berulang-ulang yang langsung dinilai oleh

sebagian kelompok.

Sejalan dengan hal diatas Gerungan (2009) mengungkapkan bahwa

suatu attitude sosial dinyatakan dengan cara-cara kegiatan yang sama

dan berulang-ulang terhadap objek sosial. Attitude sosial menyebabkan

terjadinya cara-cara tingkah laku yang dinyatakan berulang-ulang

terhadap suatu objek sosial dan biasanya attitude sosial dinyatakan tidak

hanya oleh seseorang, tetapi juga oleh orang lain yang sekelompok atau

semasyarakat (Tiara dan Sari, 2019, h. 24). Hal ini berarti sikap sosial

adalah kegiatan tingkah laku yang dilakukan oleh individu secara

berulang-ulang dan di nilai langsung oleh masyarakat.

Maka dapat disimpulkan tentang ke tiga penjelasan tersebut bahwa

sikap sosial ialah suatu perbuatan atau perilaku yang bekenaan dengan

masyarakat, dinyatakan tidak oleh seorang saja tetapi diperhatikan oleh

orang-orang sekelompoknya. Objeknya adalah objek sosial (objeknya

banyak orang dalam kelompok) dan dinyatakan berulang-ulang.

3. Nilai-Nilai Sikap Sosial yang Diajarkan di Sekolah

Zurqoni (2019) Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap

menjadi dua, yakni sikap spritual dan sikap sosial. Sikap sosial terkait

dengan pembentukan peserta didik menjadi pribadi yang berakhlak

mulia sebagai perwujudan eksitensi kesadaran dalam upaya

Page 30: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

20

mewujudkan harmoni kehidupan beragama dan bermasyarakat (h. 85).

Hal ini bahwa dalam kurikulum 2013 sikap sosial terdapat dalam

Kompentensi Inti yakni terdapat dalam Kompentensi Inti II (KI II)

didalam KI II tersebut siswa diharapakan dapat mecerminkan perilaku

sosial dalam Agama dan lingkungan sekitarnya.

Zurqoni (2019) Sejalan dengan hal di atas adapun rumusan

kompetensi sikap sosial, yakni mewujudkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),

santun, responsif, percaya diri, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya, serta menempatkan diri sebagai cerminan bengsa dalam

pergaulan dunia (h. 85). Hal ini bahwa nilai-nilai sikap sosial sangat

bermanfaat untuk mengatasi permasalahan yang ada di lingkungan

sosial dan alam sekitar, dengan penanaman nilai sikap sosial di sekolah

ini diharapakan siswa dapat mengatasi permasalahan yang ada disekitar

lingkungan sosial dan menjadi contoh untuk masyarakat luas.

Zurqoni (2019) contoh sikap sosial dapat dinilai berdasarkan

sejumlah indikator atau disesuaikan dengan konteks kehidupan sosial

peserta didik sehari-hari; a) Jujur b) Disiplin c) Tanggung Jawab d)

Toleransi e) Gotong Royong f) Sopan dan Santun dan g) Percaya Diri

(h. 143-145).

Page 31: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

21

Jujur, yaitu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan

pekerjaan. Contoh sikap jujur peserta didik ialah tidak menyontek dalam

mngerjakan ujian atau ulangan.

Disiplin, yaitu tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh

pada berbagai ketentuan dan peraturan. Contoh sikap disiplin peserta

didik yaitu patuh tata tertib atau aturan di sekolah, mengerjakan atau

mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Tanggung jawab, yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan,

terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,sosial dan budaya),

negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Contoh sikap tanggung jawab

peserta didik yaitu mengembalikan barang pinjaman, tidak menyalahkan

orang lain untuk kesalahan tindakan sendiri, mengakui dan meminta

maaf atas kesalahan yang dilakukan.

Toleransi, yaitu sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman

latar belakang, pandangan, dan keyakinan. Contoh sikap toleransi yaitu

tidak menggangu teman yang berbeda pendapat, dapat memaafkan

kesalahan orang lain, dapat menerima kekurangan orang lain dan

mampu bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman

latar belakang yang berbeda.

Gotong royong, yaitu bekerja sama dengan orang lain untuk

mencapai tujuan bersama dengan saling berbagai tugas dan tolong

menolong secara ikhlas. Contoh sikap gotong royong di lingkungan

Page 32: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

22

sekolah yaitu aktif kerja bakti atau piket membersihkan kelas dan aktif

dalam kegiatan belajar kelompok.

Sopan dan santun, yaitu sikap baik dalam pergaulan, baik dalam

berbahasa maupun tingkah laku. Norma kesatuan bersifat relatif, artinya

yang dianggap baik/santun pada waktu dan tempat tertentu bisa berbeda

pada tempat dan waktu yang lain. Contoh sikap sopan dan santun peserta

didik yaitu menghormati orang yang lebih tua, tidak berkata kotor/kasar,

memberi salam, senyum, menyapa dan mengucapkan terimakasih.

Percaya diri, yaitu suatu keyakinan atas kemampuan sendiri untuk

melakukan kegiatan atau tindakan. Contoh sikap percaya diri peserta

didik di kelas yaitu berani berpendapat, bertanya, menjawab pertanyaan,

tidak mudah putus asa, dan berani maju ke depan kelas.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa contoh nilai

nilai sikap sosial yang di ajarkan di Sekolah Dasar sangat beragam dan

saling berkaitan sama lain, dengan diajarakan nilai-nilai sikap sosial ini

siswa diharapkan dapat mempelajarinya dengan baik sesuai contoh yang

diajarkan serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari

baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat luas. Dengan

diajarkannya nilai-nilai sikap sosial ini siswa dapat menjadi contoh

kebaikan untuk masyarakat atau lingkungan luas.

Page 33: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

23

C. Penelitian Yang Relevan

Penelitian relevan yang akan dijadikan bahan persamaan dan perbedaan

dengan peniliti antara lain:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Dwi Lestari, 2015, Program Guru

Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Yogyakarta. Dengan judul “Identifikasi Sikap Sosial Siswa Kelas V

SD”. Hasil penelitiannya mempunyai persamaan dengan penelitian yang

akan dilakukan adalah sama-sama meneliti sikap sosial dan sama-sama

menggunakan metode penelitian kualitatif. Perbedaannya adalah Nur

hanya fokus pada penelitian sikap sosial dan subjek nya adalah kelas V,

sedangkan peneliti berfokus pada pembelajaran pendidikan agama

Islam dan budi pekerti serta sikap sosial dan subjek kelas pada kelas IV.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Dhika Prisdiana Hadi, 2017, Program

Pendidikan Guru Madrasah Ibtida`iyah, Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan. Dengan judul “Penanaman Sikap Sosial Melalui

Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V”. Hasil penelitiannya

mempunyai persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah

sama-sama meneliti sikap sosial dan sama-sama menggunakan meteode

penelitian kualitatif. Perbedaannya adalah Dhika meneliti pada subjek

kelas V, sedangkan peneliti akan melakukan penelitian pada subjek

kelas IV.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Evi Gusviani, 2016, Universitas

Pendidikan Indonesia. Dengan judul “Analisis Kemunculan Sikap

Page 34: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

24

Spritual dan Sikap Sosial Dalam Kegiatan Pembelajaran IPA kelas IV

SD Yang Menggunakan KTSP Dan Kurikulum 2013”. Hasil

penelitiannya mempunyai persamaan dengan peneliti yang akan

dilakukan adalah sama-sama meneliti tentang sikap sosial pada subjek

kelas IV dan sama-sama menggunakan metode kualitatif. Perbedannya

adalah Evi meneliti pada pembelajaran IPA, sedangkan peneliti akan

melakukan penelitian mengenai pembelajaran agama Islam dan budi

pekerti.

Page 35: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

25

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan

jenis metode penelitian deskriptip kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

penelitian pengumpulan data pada suatu latar alamiah dengan maksud

menafsirkan fenomena yang terjadi dimana peneliti sebagai instrument

kunci, pengambilan sempel sumber data dilakukan secara purposive dan

snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis

data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian kualiatif banyak di

gunakan dalam penelitian di bidang sosial, dengan kata lain penelitian

kualitatif merupakan suatu penelitian yang hasil penelitiannya tidak

diperoleh melalui prosedur statistik atau metode kuantifikasi yang lain

(Anggito dan Setiawan, 2018, h. 8).

Menurut Fitrah dan Luthyfiah (2017) dalam penelitian kualitatif

teknik sampling yang lebih sering digunakan adalah purposive sampling

dan snowball sampling. Purposive sampling adalah teknik yang digunakan

peneliti jika memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam

pengambilan sempelnya. (h. 161). Nina Nurdiana (2014) Snowball

sampling adalah suatu metode untuk mengidentifikasi, memilih dan

mengambil sempel dalam suatu jaringan atau rantai hubungan yang

menerus (Fitrah dan Luthyfiah, 2017, h. 162) atau pengertian lain ialah

Page 36: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

26

teknik pengambilan sempel sumber data yang pada awalnya jumlahnya

sedikit, lama-lama menjadi menjadi besar.

Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, karena

peneliti merasa sempel yang diambil paling mengetahui tentang masalah

yang akan diteliti oleh peneliti. Alasan menggunakan teknik Purposive

Sampling adalah karena tidak semua sampel memiliki kriteria yang sesuai

dengan fenomena yang diteliti. Oleh karena itu, penulis memilih teknik

Purposive Sampling yang menetapkan pertimbangan-pertimbangan atau

kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh sampel-sampel yang

digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel

yaitu Guru bidang studi PAI dan Budi Pekerti dan Kepala Sekolah SDN

Pinang 7. Penggunaan purposive sampling dalam peneltian ini yaitu

bertujuan untuk dapat mengetahui bagaimana pembelajaran PAI dan budi

pekerti dapat mempengaruhi sikap sosial siswa kelas IV. Adapun kriteria

yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu:

1. Sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013/ K13.

2. Guru bidang studi PAI dan Budi Pekerti kelas IV yang sudah

mengajar minimal 3 tahun.

3. Kepala Sekolah yang sudah menjabat minimal 3 tahun.

Pengunaan snowball sampling dalam penelitian ini juga penting

mengingat sifat snowball sampling itu tidak dianggap sebagai sampel yang

representatif untuk keperluan statistik. Namun, itu adalah teknik yang

sangat baik untuk melakukan penelitian kualitatif dengan populasi spesifik

Page 37: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

27

dan relatif kecil yang sulit untuk menemukan atau mengidentifikasi.

Penggunaan snowball sampling dalam penelitian ini yaitu bertujuan untuk

dapat mengetahui bagaimana sikap sosial siswa di kelas IV yang ada di

sekolah dengan mengambil sempel satu atau dua peserta didik yang sesuai

dengan tujuan penelitian dan bersedia untuk diwawancarai oleh peneliti.

Dalam pelaksanaannya, pertama-tama dilakukan wawancara terhadap satu

atau dua siswa yang relevan, dan untuk selanjutnya siswa yang

bersangkutan diminta untuk menyebutkan (menunjuk) salah satu teman

berikutnya yang memiliki kesamaan. Tindakan ini ditempuh, karena

biasanya siswa saling mengenal satu sama lain.

Page 38: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

28

B. Waktu Dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai

bulan September 2020. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 3.1

dibawah ini.

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Pinang 7 Kota Tangerang,

adapun alasannya memilih tempat di SD Negeri Pinang 7 Kota

Tangerang karena sekolah tersebut sudah sudah menerapkan kurikulum

N0 KEGIATAN WAKTU

1 Pengajuan Judul Juli 2019

2 Bimbingan Proposal Januari – April 2020

3 Seminar Proposal Skripsi Maret - April 2020

4 Bimbingan dan Revisi Hasil

Seminar

April 2020

5 Pembuatan Instrument Penelitian Mei 2020

6 Pengumpulan Data Mei - Juni 2020

7 Pengolahan dan Analisis Data Juli - Agustus 2020

8 Ujian Skripsi September 2020

Page 39: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

29

2013 dan sudah menerapkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekerti.

C. Sumber Dan Jenis Penelitian

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ini ialah kata-kata dan

tindakan, serta dokumentasi.

1) Kata-kata dan tindakan, merupakan sumber data utama dalam penelitian

kualitatif, adapun teknik pengumpulan data digunakan melalui

pengamatan dan wawancara dengan mengamati setting dan wawancara

para informasi yang kompeten dengan focus masalah yang diteliti.

Sumber data ini dapat dicatat dengan catatan tertulis atau melalui

rekaman video, rekaman tape recorder, pengambilan foto atau camera.

Pencatatan sumber data utama melalui pengamatan berperan serta dan

wawancara mendalam merupakan usaha gabungan dari kegiatan

melihat, mendengar, dan bertanya.

2) Dokumentasi, merupakan data tambahan yang mendukung data utama

yang didapatkan peneliti dari melihat, mendengar dan bertanya.

Dokumentasi merupakan sumber data tertulis, seperti buku, majalah

ilmiah, arsip. Dokumen pribadi dan dokumen resmi, foto, dan data

statistik. Dalam penelitian ini data dikelompokan menjadi data primer

dan data sekunder

1. Data primer; data yang didapatkan dari hasil wawancara dengan

informan yang berkompeten yaitu, kepala sekolah, wakil kepala

Page 40: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

30

sekolah, para guru khususnya guru bidang Agama Islam dan budi

pekerti dan beberapa siswa kelas IV di SDN Pinang 7.

2. Data sekunder; yaitu data-data yang didapat dari peneliti

sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti kaji

yang terdapat dalam jurnal, sumber buku referensi, surat-surat,

gambar-gambar, foto-foto, data statistik, dan website yang

dijadikan acuan dalam penulisan penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif,

teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui observasi,

wawancara dan studi dokumentasi. Data yang diteliti sebagai bahan

penelitian di SD Pinang 7 Kota Tangerang yaitu dengan:

1. Observasi

Mawardi (2018) Observasi merupakan teknik pengumpulan data

yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik

yang lain yaitu wawancara dan kuesioner. Karena observasi tidak selalu

dengan obyek manusia tetapi juga obyek-obyek alam yang lain (h. 49).

Teknik observasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan

Observasi Nonpartisipan atau dengan cara peneliti tidak terlibat

langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati, maka

dalam obsevasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai

pengamat independen.

Page 41: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

31

Peneliti sebagai instrumen penelitian harus mempunyai sifat yang

peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus sehingga dapat

mengumpulkan aneka ragam data sekaligus. Peneliti mungkin hanya

mengumpulkan data yang diperlukan. Pengumpulan data dengan

observasi nonpartisipan ini tidak akan mendapatkan data yang

mendalam, namun tidak sampai pada tingkat makna, yaitu nilai-nilai

dibalik perilaku yang tampak, yang terucap dan yang tertulis. Tujuan

obervasi ini adalah untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan

pembelajaran PAI dan budi pekerti terhadap sikap sosial siswa kelas IV

di SDN Pinang 7, maka diperlukan pengamatan secara menyeluruh

mengenai berbagai aspek yang akan diteliti.

2. Wawancara

Anggito dan Johan (2018) interview atau lebih sering disebut dengan

wawancara, adalah perlakuan yang dilakukan oleh peneliti untuk

mendapatkan data secara mendalam (h. 89). Wawancara yang dilakukan

bersifat wawancara semi-terstruktur, dalam wawancara jenis ini

pewawancaralah yang lebih mengarahkan pembicaraan. Dalam

wawancara semi-terstruktur ini pewawancara tidak mengajukan

persoalan berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disiapkan, topik atau

isu-isulah yang menentukan arah pembicaraan, wawancara jenis ini

lebih terarah. Maka dari itu, ada yang menyebutnya dengan wawancara

formal fokus.

Page 42: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

32

Wawancara dalam penelitian ini diantaranya dilakukan kepada guru

kelas dan siswa dari subjek peneliti guna memperoleh informasi

mengenai perilaku sikap sosial siswa. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui hal-hal secara lebih mendalam dari satu responden atau

lebih. Data yang dikumpulkan melalui wawancara bersifat verbal,

artinya wawancara direkam dalam tape recorder, kamera, dan dilakukan

melalui pencatatan sendiri melalui buku catatan agar data yang

diperoleh lebih lengkap dan terperinci.

3. Studi Dokumen

Studi dokumen yaitu penelitian pengumpulan dokumen-dokumen

terutama dokumen yang tertulis yang dibuat oleh sekolah tentang

pembelajaran PAI dan Budi Pekerti dan dokumentasi tertulis tentang

sikap sosial siswa dan tata tertib sekolah dan lain-lainnya. Hal ini

dilakukan agar informasi yang didapatkan benar-benar bersumber dari

obyek yang dijadikan sebagai tempat penelitian.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian atau alat penelitian dalam penelitian ini adalah

peneliti sendiri. Peneliti sendiri yang mengumpulkan data yang diperlukan

dalam penelitian dengan melakukan observasi, wawancara dan studi

dokumen. Demikian instrumen dasar dalam penelitian ini yaitu:

Page 43: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

33

Tabel 3.2

Instrumen Penelitian

No Kegiatan Fokus

1. Observasi Pokok-Pokok Observasi:

1. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekerti

2. Sikap sosial siswa

2. Wawancara Pokok-Pokok Wawancara Siswa dan Guru:

1. Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti:

a. Mengartikan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

b. Mejelaskan tujuan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

c. Manfaat Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti

d. Ruang lingkup Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

2. Sikap Sosial

a. Mengartikan suatu sikap

b. Mengartikan suatu sikap sosial

c. Menyimpulkan suatu sikap sosial

d. Manfaat sikap sosial

e. Memberi contoh dari sikap sosial

3. Studi Dokumen Pokok-Pokok Studi Dokumen:

1. Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti

Page 44: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

34

a. Jadwal pelajaran

b. Materi pelajaran

c. Tata tertib sekolah

2. Sikap Sosial

a. Nilai-nilai sikap sosial siswa

b. Penilaian sikap sosial siswa

F. Analisis Data

Setelah data terkumpul, selanjutnya peneliti melakukan analisi data.

Dalam menganalisis data dengan menggunakan:

1. Reduksi Data

Data yang telah dimiliki oleh peneliti melalui obsevasi, wawancara

dan dokumentasi dipilih yang pokok - pokoknya saja yang

menjelaskan tentang implementasi pembelajaran penddikan Agama

Islam dan Budi Pekerti terhadap sikap sosial siswa kelas IV di SD

Negeri Pinang 7 Kota Tangerang.

2. Penyajian Data

Data dapat berupa teks naratif, matriks, grafik, jaringan dan bagan.

Tujuannya adalah untuk memudahkan membaca dan menarik

kesimpulan.

3. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab

rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga

tidak. Atau kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan

temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat

Page 45: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

35

berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih

remang- remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas,

dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

G. Keabsahan Data

Untuk meyakinkan bahwa deskripsi data yang telah disajikan diatas

adalah data yang absah dan memiliki derajat kepercayaan dilakukan

teknik penjaminan keabsahan melalui: confirmability, yaitu peneliti

mengkonfirmasikan data yang telah dikumpulkan dalam bentuk diskusi

dengan informan. Selain dari itu peneliti melakukan diskusi dengan teman

sejawat dan tokoh yang relevan dengan fokus penelitian.

Page 46: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

36

Lampiran 1 Kisi-kisi Wawancara Guru Kelas IV bidang studi PAI dan Budi

Pekerti.

KISI-KISI WAWANCARA UNTUK GURU KELAS IV BIDANG STUDI

PAI DAN BUDI PEKERTI

No Aspek yang di

wawancara

Indikator Nomor

Soal

1. Pembelajaran

Pendidikan

Agama Islam dan

Budi Pekerti

1. Pemahaman Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

3. Manfaat Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti

4. Ruang Lingkup Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

1,2

3,4

5,6

7

2. Sikap Sosial 1. Mengartikan suatu sikap

2. Mengartikan suatu sikap sosial

3. Menyimpulkan suatu sikap sosial

4. Manfaat sikap sosial

5. Memberi contoh dari sikap sosial

8

9

10

11,12

13,14

Total 14

Page 47: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

37

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Guru Kelas IV Bidang Studi PAI dan Budi

Pekerti.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU KELAS IV BIDANG STUDI

PAI DAN BUDI PEKERTI

Hari/Tanggal :

Waktu :

Nama Responden :

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Menurut Ibu apa pengertian pembelajaran

PAI da Budi Pekerti ?

2. Menurut pendapat Ibu, apa tujuan dari

pembelajaran PAI dan Budi Pekerti?

3. Apa yang Ibu persiapkan sebelum

pembelajaran dimulai?

4. Bagaimana Ibu menyamapaikan materi

pelajaran? Dengan metode/model apa?

5. Menurut Ibu, apa manfaat dari pembelajaran

PAI dan Budi Pekerti di sekolah ?

6. Menurut Ibu, apa manfaat dari pembelajaran

PAI dan Budi Pekerti bagi Siswa ?

7. Bagaimana ruang lingkup pembelajaran PAI

dan Budi Pekerti di kelas IV?

8. Menurut Ibu, apa pengertian dari sikap?

9. Menurut Ibu, Apa arti sikap sosial secara

umum?

10. Menurut pendapat Ibu, apakah pengertian dari

sikap sosial?

11. Bagaimana menurut Ibu, manfaat dari sikap

sosial?

Page 48: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

38

12. Menurut Ibu, apa manfaat sikap sosial di

sekolah?

13. Menurut Ibu, apa saja nilai-nilai sikap sosial

yang diajarkan di sekolah?

14. Bagaiamana cara Ibu mengajarkan nilai-nilai

sikap sosial kepada siswa di lingkungan

sekolah?

Page 49: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

39

Lampiran 3 Kisi-Kisi Wawancara Siswa Kelas IV

KISI-KISI WAWANCARA UNTUK SISWA KELAS IV

No Aspek yang di

wawancara

Indikator Nomor

Soal

1. Pembelajaran

Pendidikan

Agama Islam dan

Budi Pekerti

1. Pemahaman Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

3. Manfaat Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti

1

2

3,4,5

2. Sikap Sosial 1. Keaktifan siswa dalam belajar

2. Minat siswa terhadap Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

3. Semangat siswa dalam menggali

informasi dalam Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

6

7,8

9,10

Total 10

Page 50: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

40

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Siswa Kelas IV

PEDOMAN WAWANCARA SISWA KELAS IV

Hari/Tanggal :

Waktu :

Nama Responden :

NO PERTANYAAN YA TIDAK DESKRIPSI

1. Apakah kamu menyukai pelajaran

PAI dan Budi Pekerti?

2. Apakah kamu senang ketika Ibu

Guru mengajar di kelas?

3. Apakah Ibu Guru suka memberikan

tugas saat di kelas?

4. Menurut kamu, apakah Ibu Guru

sering memberikan tugas PR?

5. Menurut kamu, selama Ibu Guru

mengajar di kelas apakah kamu

mudah memahami pelajaran?

6. Saat pelajaran berlangsung, kamu

sering bertanya kepada Ibu Guru

saat ada soal/materi yang tidak

kamu paham ?

7. Apakah pelajarannya sulit/susah ?

8. Kamu lebih suka belajar di dalam

kelas atau di luar kelas ?

9. Saat Ibu Guru menyuruh kamu

untuk membacakan jawaban di

depan kelas, apakah kamu mau

untuk ke depan kelas?

Page 51: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

41

10. Apakah kamu bertanya kepada Ibu

Guru, jika ada pelajaran/materi

yang kamu tidak paham/tidak

mengerti?

Page 52: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

42

Lampiran 5 Pedoman Observasi Lingkungan Sekolah

PEDOMAN OBSERVASI LINGKUNGAN SEKOLAH

Hari/Tanggal :

Waktu :

Tempat :

No Objek Hasil Observasi

1. a) Keadaan Bangunan Sekolah SD

Negeri Pinang 7

b) Letak Geografis SD Negeri Pinang 7

c ) Kondisi Lingkungan SD Negeri

Pinang 7

d) Sarana dan Prasarana di SD Negeri

Pinang 7

Page 53: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

43

Lampiran 6 Kisi-Kisi Observasi Guru Kelas IV

KISI-KISI OBSERVASI GURU KELAS IV

No Aspek yang di

wawancara

Indikator Nomor

Soal

1. Pembelajaran

Pendidikan Agama

Islam dan Budi

Pekerti

1. Pemahaman Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

3. Manfaat Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti

4. Ruang Lingkup Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

1

2,3,4

5

6

2. Sikap Sosial 1. Kemampuan Guru dalam

mengelola kelas

2. Kemampuan Guru dalam

memberikan materi Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti

3. Kesulitan Guru dalam proses

Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti

7

8,9

10

Total 10

Page 54: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

44

Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Kelas IV

LEMBAR OBSERVASI GURU KELAS IV

Hari/Tanggal :

Waktu :

Nama Responden :

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK DESKRIPSI

1. Apakah Guru memahami

pengertian pembelajaran PAI dan

Budi Pekerti ?

2. Apakah Guru mempersiapakan

RPP/bahan ajar/materi sebelum

mulai mengajar ?

3. Apakah Guru mempersiapkan

tempat duduk/model tempat duduk

sebelum pelajaran dimulai ?

4. Apakah guru menggunakan media

saat mengajar ?

5. apakah siswa aktif saat Guru

bertanya pertanyaan seputar materi

pelajaran?

6. Apakah Guru menguasai kelas

dengan baik ?

7. Apakah Guru menilai sikap sosial

siswa ketika pembelajaran

berlangsung dan di luar jam

Page 55: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

45

pembelajaran dengan alami tanpa

penekanan ?

8. Apakah materi yang disampaikan

Guru kepada siswa sudah jelas dan

sesuai materi ?

9. Apakah Guru melakukan evaluasi

belajar ?

10. Apakah ada kesulitan saat Guru dan

Siswa melakukan proses kegiatan

belajar mengajar di kelas maupun

di luar kelas ?

Page 56: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

46

Lampiran 8 Pedoman Dokumentasi

PEDOMAN DOKUMENTASI

NO INDIKATOR DOKUMENTASI

1.

Pemahaman Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

Foto model tempat

duduk/bangku siswa saat di

kelas, foto sekeliling kelas dan

luar kelas.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

Foto Guru saat pelaksanaan

pembelajaran di dalam kelas,

foto media/bahan ajar yang

digunakan.

3. Manfaat Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti

Foto siswa pada saat melakukan

aktifitas belajar mengajar di

dalam dan di luar kelas.

4. Ruang lingkup Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

Foto kegiatan tata tertib di kelas

dan di lingkungan sekolah, foto

jadwal piket.

Page 57: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

47

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Terjemahannya. 2014. Jakarta: Departemen Agama RI.

Anggito, & Setiawan. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV

Jejak.

Elkarimah. (Agustus 2018). Penerapan Saintifik Pada Pembelajaran Agama Islam

(SD Islam Bina Insani Muslim Bekasi). Jurnal SAP Vol. 3 No.1, 74.

Fitrah, & Luthfiyah. (2017). Metodologi Penelitian; Penelitian Kualitatif, Tindakan

Kelas & Studi Pustaka. Sukabumi: CV Jejak.

Hawi. (2013). Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Hidayat. (2013). Teori Dan Prinsip Pendidikan. Tangerang: PT Pustaka Mandiri.

Hutagalung. (2007). Pengembangan Kepribadian. Bekasi: PT INDEKS.

Mawardi. (2018). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta.

Pemerintah Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003

Tentang Pendidikan Keagamaan. Lembaran RI Tahun 2003, No. 20.

Sekretariat Negara. Jakarta.

Pemerintah Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Lembaran RI Tahun 2003, No. 20.

Sekertariat Negara. Jakarta.

Page 58: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

48

Permendikbud Republik Indonesia (2018). Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2018

Tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 Tentang

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013

Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Lembaran RI Tahun

2018 No. 37. Sekertariat Negara. Jakarta.

Rohman, & Hairudin. (2018). Konsep Tujuan Pendidikan Islam Perspektif Nilai-

Nilai Sosial Kultural. Jurnal Pendidikan Islam, 24.

Syahidin. (2009). Menelusuri Metode Pendidikan dalam AL-Quran. Bandung:

Alfabeta, CV.

Tiara, & Sari. (2019). Analisis Teknik Penilain Sikap Sosial Siswa Dalam

Penerapan Kurikulum 2013 di SD Watulimo. Jurnal Pendidikan Dasar, 23-

24.

Zurqoni. (2019). Penilain Sikap Spritual dan Sikap Sosial Pembelajaran PAI dan

Budi Pekerti. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Page 59: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

49

Page 60: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

50

Page 61: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

51

Page 62: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

52

Page 63: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

53

Page 64: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

54

Page 65: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

55

Lampiran Instrumen Penelitian Sebelum di Revisi

Lampiran 1 Kisi-kisi Wawancara Guru Kelas IV bidang studi PAI dan Budi

Pekerti.

KISI-KISI WAWANCARA UNTUK GURU KELAS IV BIDANG STUDI

PAI DAN BUDI PEKERTI

No Aspek yang di

wawancara

Indikator Nomor

Soal

1. Pembelajaran

Pendidikan Agama

Islam dan Budi

Pekerti

1. Pemahaman Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

3. Manfaat Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti

4. Ruang Lingkup Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

1,2

3,4

5,6

7

2. Sikap Sosial 1. Mengartikan suatu sikap

2. Mengartikan suatu sikap sosial

3. Menyimpulkan suatu sikap sosial

4. Manfaat sikap sosial

5. Memberi contoh dari sikap sosial

8

9

10

11,12

13,14

Total 14

Page 66: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

56

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Guru Kelas IV Bidang Studi PAI dan Budi

Pekerti.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU KELAS IV BIDANG STUDI

PAI DAN BUDI PEKERTI

Hari/Tanggal :

Waktu :

Nama Responden :

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Menurut Ibu apa pengertian pembelajaran

PAI da Budi Pekerti ?

2. Menurut pendapat Ibu, apa tujuan dari

pembelajaran PAI dan Budi Pekerti?

3. Apa yang Ibu persiapkan sebelum

pembelajaran dimulai?

4. Bagaimana Ibu menyamapaikan materi

pelajaran? Dengan metode/model apa?

5. Menurut Ibu, apa manfaat dari pembelajaran

PAI dan Budi Pekerti di sekolah ?

6. Menurut Ibu, apa manfaat dari pembelajaran

PAI dan Budi Pekerti bagi Siswa ?

7. Bagaimana ruang lingkup pembelajaran PAI

dan Budi Pekerti di kelas IV?

8. Menurut Ibu, apa pengertian dari sikap?

9. Menurut Ibu, Apa arti sikap sosial secara

umum?

10. Menurut pendapat Ibu, apakah pengertian dari

Page 67: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

57

sikap sosial?

11. Bagaimana menurut Ibu, manfaat dari sikap

sosial?

12. Menurut Ibu, apa manfaat sikap sosial di

sekolah?

13. Menurut Ibu, apa saja nilai-nilai sikap sosial

yang diajarkan di sekolah?

14. Bagaiamana cara Ibu mengajarkan nilai-nilai

sikap sosial kepada siswa di lingkungan

sekolah?

Page 68: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

58

Lampiran 3 Kisi-Kisi Wawancara Siswa Kelas IV

KISI-KISI WAWANCARA UNTUK SISWA KELAS IV

No Aspek yang di

wawancara

Indikator Nomor

Soal

1. Pembelajaran

Pendidikan

Agama Islam dan

Budi Pekerti

1. Pemahaman Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

3. Manfaat Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti

1

2

3,4,5

2. Sikap Sosial 1. Keaktifan siswa dalam belajar

2. Minat siswa terhadap Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

3. Semangat siswa dalam menggali

informasi dalam Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

6

7,8

9,10

Total 10

Page 69: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

59

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Siswa Kelas IV

PEDOMAN WAWANCARA SISWA KELAS IV

Hari/Tanggal :

Waktu :

Nama Responden :

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Apakah kamu menyukai pelajaran PAI dan

Budi Pekerti?

2. Apakah kamu senang ketika Ibu Guru

mengajar di kelas?

3. Apakah Ibu Guru suka memberikan tugas

saat di kelas?

4. Menurut kamu, apakah Ibu Guru sering

memberikan tugas PR?

5. Menurut kamu, selama Ibu Guru mengajar

di kelas apakah kamu mudah memahami

pelajaran?

6. Saat pelajaran berlangsung, kamu sering

bertanya kepada Ibu Guru saat ada

soal/materi yang tidak kamu paham ?

7. Apakah pelajarannya sulit/susah ?

8. Kamu lebih suka belajar di dalam kelas

atau di luar kelas ?

9. Saat Ibu Guru menyuruh kamu untuk

membacakan jawaban di depan kelas,

apakah kamu mau untuk ke depan kelas?

10. Apakah kamu bertanya kepada Ibu Guru,

jika ada pelajaran/materi yang kamu tidak

paham/tidak mengerti?

Page 70: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

60

Lampiran 5 Pedoman Observasi Lingkungan Sekolah

PEDOMAN OBSERVASI LINGKUNGAN SEKOLAH

Hari/Tanggal :

Waktu :

Tempat :

No Objek Hasil Observasi

1. a) Keadaan Bangunan Sekolah SD

Negeri Pinang 7

b) Letak Geografis SD Negeri Pinang 7

c ) Kondisi Lingkungan SD Negeri

Pinang 7

d) Sarana dan Prasarana di SD Negeri

Pinang 7

Page 71: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

61

Lampiran 6 Kisi-Kisi Observasi Guru Kelas IV

KISI-KISI OBSERVASI GURU KELAS IV

No Aspek yang di

wawancara

Indikator Nomor

Soal

1. Pembelajaran

Pendidikan Agama

Islam dan Budi

Pekerti

1. Pemahaman Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

3. Manfaat Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti

4. Ruang Lingkup Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

1

2,3,4

5

6

2. Sikap Sosial 1. Kemampuan Guru dalam

mengelola kelas

2. Kemampuan Guru dalam

memberikan materi Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti

3. Kesulitan Guru dalam proses

Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti

7

8,9

10

Total 10

Page 72: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

62

Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Kelas IV

LEMBAR OBSERVASI GURU KELAS IV

Hari/Tanggal :

Waktu :

Nama Responden :

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK DESKRIPSI

1. Apakah Guru memahami

pengertian pembelajaran PAI dan

Budi Pekerti ?

2. Apakah Guru mempersiapakan

RPP/bahan ajar/materi sebelum

mulai mengajar ?

3. Apakah Guru mempersiapkan

tempat duduk/model tempat duduk

sebelum pelajaran dimulai ?

4. Apakah guru menggunakan media

saat mengajar ?

5. apakah siswa aktif saat Guru

bertanya pertanyaan seputar materi

pelajaran?

6. Apakah Guru menguasai kelas

dengan baik ?

7. Apakah Guru menilai sikap sosial

siswa ketika pembelajaran

berlangsung dan di luar jam

Page 73: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

63

pembelajaran dengan alami tanpa

penekanan ?

8. Apakah materi yang disampaikan

Guru kepada siswa sudah jelas dan

sesuai materi ?

9. Apakah Guru melakukan evaluasi

belajar ?

10. Apakah ada kesulitan saat Guru dan

Siswa melakukan proses kegiatan

belajar mengajar di kelas maupun

di luar kelas ?

Page 74: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

64

Lampiran 8 Pedoman Dokumentasi

PEDOMAN DOKUMENTASI

NO INDIKATOR DOKUMENTASI

1.

Pemahaman Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

Foto model tempat

duduk/bangku siswa saat di

kelas, foto sekeliling kelas dan

luar kelas.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

Foto Guru saat pelaksanaan

pembelajaran di dalam kelas,

foto media/bahan ajar yang

digunakan.

3. Manfaat Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti

Foto siswa pada saat melakukan

aktifitas belajar mengajar di

dalam dan di luar kelas.

4. Ruang lingkup Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

Foto kegiatan tata tertib di kelas

dan di lingkungan sekolah, foto

jadwal piket.

Page 75: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

65

Lampiran Instrumen Penelitian Sesudah di Revisi

Lampiran 1 Kisi-kisi Wawancara Guru Kelas IV bidang studi PAI dan Budi

Pekerti.

KISI-KISI WAWANCARA UNTUK GURU KELAS IV BIDANG STUDI

PAI DAN BUDI PEKERTI

No Aspek yang di

wawancara

Indikator Nomor

Soal

1. Pembelajaran

Pendidikan Agama

Islam dan Budi

Pekerti

1. Pemahaman Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

3. Manfaat Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti

4. Ruang Lingkup Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

1,2

3,4

5,6

7

2. Sikap Sosial 1. Mengartikan suatu sikap

2. Mengartikan suatu sikap sosial

3. Menyimpulkan suatu sikap sosial

4. Manfaat sikap sosial

5. Memberi contoh dari sikap sosial

8

9

10

11,12

13,14

Total 14

Page 76: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

66

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Guru Kelas IV Bidang Studi PAI dan Budi

Pekerti.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU KELAS IV BIDANG STUDI

PAI DAN BUDI PEKERTI

Hari/Tanggal :

Waktu :

Nama Responden :

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Menurut Ibu apa pengertian pembelajaran

PAI da Budi Pekerti ?

2. Menurut pendapat Ibu, apa tujuan dari

pembelajaran PAI dan Budi Pekerti?

3. Apa yang Ibu persiapkan sebelum

pembelajaran dimulai?

4. Bagaimana Ibu menyamapaikan materi

pelajaran? Dengan metode/model apa?

5. Menurut Ibu, apa manfaat dari pembelajaran

PAI dan Budi Pekerti di sekolah ?

6. Menurut Ibu, apa manfaat dari pembelajaran

PAI dan Budi Pekerti bagi Siswa ?

7. Bagaimana ruang lingkup pembelajaran PAI

dan Budi Pekerti di kelas IV?

8. Menurut Ibu, apa pengertian dari sikap?

9. Menurut Ibu, Apa arti sikap sosial secara

umum?

10. Menurut pendapat Ibu, apakah pengertian dari

sikap sosial?

11. Bagaimana menurut Ibu, manfaat dari sikap

sosial?

Page 77: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

67

12. Menurut Ibu, apa manfaat sikap sosial di

sekolah?

13. Menurut Ibu, apa saja nilai-nilai sikap sosial

yang diajarkan di sekolah?

14. Bagaiamana cara Ibu mengajarkan nilai-nilai

sikap sosial kepada siswa di lingkungan

sekolah?

Page 78: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

68

Lampiran 3 Kisi-Kisi Wawancara Siswa Kelas IV

KISI-KISI WAWANCARA UNTUK SISWA KELAS IV

No Aspek yang di

wawancara

Indikator Nomor

Soal

1. Pembelajaran

Pendidikan

Agama Islam dan

Budi Pekerti

1. Pemahaman Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

3. Manfaat Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti

1

2

3,4,5

2. Sikap Sosial 1. Keaktifan siswa dalam belajar

2. Minat siswa terhadap Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

3. Semangat siswa dalam menggali

informasi dalam Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

6

7,8

9,10

Total 10

Page 79: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

69

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Siswa Kelas IV

PEDOMAN WAWANCARA SISWA KELAS IV

Hari/Tanggal :

Waktu :

Nama Responden :

NO PERTANYAAN YA TIDAK DESKRIPSI

1. Apakah kamu menyukai pelajaran

PAI dan Budi Pekerti?

2. Apakah kamu senang ketika Ibu

Guru mengajar di kelas?

3. Apakah Ibu Guru suka memberikan

tugas saat di kelas?

4. Menurut kamu, apakah Ibu Guru

sering memberikan tugas PR?

5. Menurut kamu, selama Ibu Guru

mengajar di kelas apakah kamu

mudah memahami pelajaran?

6. Saat pelajaran berlangsung, kamu

sering bertanya kepada Ibu Guru

saat ada soal/materi yang tidak

kamu paham ?

7. Apakah pelajarannya sulit/susah ?

8. Kamu lebih suka belajar di dalam

kelas atau di luar kelas ?

9. Saat Ibu Guru menyuruh kamu

untuk membacakan jawaban di

depan kelas, apakah kamu mau

untuk ke depan kelas?

Page 80: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

70

10. Apakah kamu bertanya kepada Ibu

Guru, jika ada pelajaran/materi

yang kamu tidak paham/tidak

mengerti?

Page 81: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

71

Lampiran 5 Pedoman Observasi Lingkungan Sekolah

PEDOMAN OBSERVASI LINGKUNGAN SEKOLAH

Hari/Tanggal :

Waktu :

Tempat :

No Objek Hasil Observasi

1. e) Keadaan Bangunan Sekolah SD

Negeri Pinang 7

f) Letak Geografis SD Negeri Pinang 7

g ) Kondisi Lingkungan SD Negeri

Pinang 7

h) Sarana dan Prasarana di SD Negeri

Pinang 7

Page 82: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

72

Lampiran 6 Kisi-Kisi Observasi Guru Kelas IV

KISI-KISI OBSERVASI GURU KELAS IV

No Aspek yang di

wawancara

Indikator Nomor

Soal

1. Pembelajaran

Pendidikan Agama

Islam dan Budi

Pekerti

1. Pemahaman Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

3. Manfaat Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti

4. Ruang Lingkup Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

1

2,3,4

5

6

2. Sikap Sosial 1. Kemampuan Guru dalam

mengelola kelas

2. Kemampuan Guru dalam

memberikan materi Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti

3. Kesulitan Guru dalam proses

Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti

7

8,9

10

Total 10

Page 83: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

73

Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Kelas IV

LEMBAR OBSERVASI GURU KELAS IV

Hari/Tanggal :

Waktu :

Nama Responden :

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK DESKRIPSI

1. Apakah Guru memahami

pengertian pembelajaran PAI dan

Budi Pekerti ?

2. Apakah Guru mempersiapakan

RPP/bahan ajar/materi sebelum

mulai mengajar ?

3. Apakah Guru mempersiapkan

tempat duduk/model tempat duduk

sebelum pelajaran dimulai ?

4. Apakah guru menggunakan media

saat mengajar ?

5. apakah siswa aktif saat Guru

bertanya pertanyaan seputar materi

pelajaran?

6. Apakah Guru menguasai kelas

dengan baik ?

7. Apakah Guru menilai sikap sosial

siswa ketika pembelajaran

berlangsung dan di luar jam

Page 84: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

74

pembelajaran dengan alami tanpa

penekanan ?

8. Apakah materi yang disampaikan

Guru kepada siswa sudah jelas dan

sesuai materi ?

9. Apakah Guru melakukan evaluasi

belajar ?

10. Apakah ada kesulitan saat Guru dan

Siswa melakukan proses kegiatan

belajar mengajar di kelas maupun

di luar kelas ?

Page 85: ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN …

75

Lampiran 8 Pedoman Dokumentasi

PEDOMAN DOKUMENTASI

NO INDIKATOR DOKUMENTASI

1.

Pemahaman Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

Foto model tempat

duduk/bangku siswa saat di

kelas, foto sekeliling kelas dan

luar kelas.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

Foto Guru saat pelaksanaan

pembelajaran di dalam kelas,

foto media/bahan ajar yang

digunakan.

3. Manfaat Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti

Foto siswa pada saat melakukan

aktifitas belajar mengajar di

dalam dan di luar kelas.

4. Ruang lingkup Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti

Foto kegiatan tata tertib di kelas

dan di lingkungan sekolah, foto

jadwal piket.