Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan...

22
1 Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability Pada Pengguna Aplikasi Traveloka di UKSW Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Oleh : Anindita Anakbi Pawitri NIM : 682010090 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016

Transcript of Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan...

Page 1: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

1

Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan

Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability Pada

Pengguna Aplikasi Traveloka di UKSW

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Oleh :

Anindita Anakbi Pawitri

NIM : 682010090

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2016

Page 2: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

2

Page 3: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

3

Page 4: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

4

Page 5: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

5

Page 6: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

6

Page 7: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

7

Page 8: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

8

Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan

Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability Pada

Pengguna Aplikasi Traveloka di UKSW

1)Anindita AnakBi Pawitri ,

2) Johan J.C. Tambotoh

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro No.52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email : 1)

[email protected], 2 )

[email protected]

ABSTRAK

Perkembangan teknologi internet tidak hanya sebagai media mengakses

informasi melainkan juga sebagai media memenuhi kebutuhan manusia di

bidang pelayanan jasa e- commerce seperti pada situs Traveloka.

Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability digunakan untuk

mengetahui persepsi pengguna situs Traveloka di lingkup UKSW terhadap

manfaat dan penggunaan situs dengan pendekatan deskriptif kuantitatif.

Metode TAM melibatkan tiga variabel yaitu perceived ease of use (PEU),

perceived usefulness (PU) and attitude toward using (ATU). penelitian ini

juga menggunakan Structural Equation Model (SEM) untuk melakukan

analisis dengan menggunakan software SPSS versi 17 dan AMOS. Hasil

analisa menunjukkan bahwa user merima implementasi Traveloka baik, PEU

dan PU mempengaruhi tingkat penerimaan pengguna untuk Traveloka,

sementara ATU tidak begitu mempengaruhi tingkat penerimaan Traveloka.

Selain itu, pengaruh variabel usability juga kurang signifikan dari hasil

penelitian ini.

Key words: Traveloka , Usability, Technology Acceptance Model (TAM ),

Structural Equation Model (SEM).

ABSTRACT

Technology development of internet nowadays does not only carry an

extensive range of information resources, but also provides e-commerce

services, like what Traveloka website has done. Technology Acceptance

Model (TAM) and Usability are used to identify Traveloka users’ perception

in Satya Wacana Christian University toward the site usefulness and ease of

use with descriptive quantitative approach. TAM method consists of three

variable which are perceived ease of use (PEU), perceived usefulness (PU)

and attitude toward using (ATU). This study administers Structural

Equation Model (SEM) in analysing collected data using SPSS version 17

and AMOS software. This study shows that users accept Traveloka

implementation well. It also indicates that PEU and PU affect level of

Traveloka user acceptance. However, ATU gains small influence of its

acceptance and usability variable shows insignificant impact in this study.

Key words: Traveloka , Usability, Technology Acceptance Model (TAM ),

Structural Equation Model (SEM).

Page 9: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

9

1. Pendahuluan

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) merupakan satu hal awal

perkembangan kemajuan secara global. Hal ini mendasari terciptanya peluang

inovasi baru yang memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi terutama

internet. Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan internet tidak hanya sebatas

akses memperoleh informasi tetapi juga berkembang hingga bidang e-commerce.

E-commerce menawarkan berbagai macam pelayanan dengan tujuan untuk

mempermudah user dalam proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan

informasi secara elektronik. Salah satu situs e-commerce yang sedang

berkembang saat ini adalah situs Traveloka.

Traveloka sebagai situs yang menawarkan fasilitas pendukung layanan dalam

bentuk web dan mobile yang memiliki banyak manfaat dan fungsi bagi user.

Selain itu, berbagai upaya pengembangan pelayanan terus dilakukan dengan

tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan user, dalam

penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan pada situs Traveloka

untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan user

terhadap situs tersebut. Sehingga situs tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal

mungkin. Beberapa model teori banyak yang telah dikembangkan untuk

menganalisis dan memahami faktor – faktor minat pemanfaatan teknologi yang

salah satunya adalah teori yang diperkenalkan oleh Davis pada tahun 1989, yaitu

Technology Acceptance Model (TAM) [1]. Penelitian ini, menggunakan

pengambungan antara teori Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability.

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan sebuah konsep yang

dianggap paling baik dalam menjelaskan perilaku user terhadap sistem teknologi

informasi baru [2]. Dalam adopsi sistem informasi, menyoroti dua hal dalam

menentukan sikap dan arah penggunaan sistem informasi (SI), yaitu persepsi

pengguna terhadap manfaat (perceived usefulness) dan persepsi pengguna

terhadap penggunaan (perceived ease of use) yang diyakini menjadi dasar dalam

menentukan penerimaan dan penggunaan bermacam-macam TI [1]. Selain

Technology Acceptance Model (TAM), pendekatan lain yang digunakan adalah

Usability untuk mengetahui apakah pengguna merasakan efektifitas, efisiensi dan

kepuasan penggunaan terhadap situs Traveloka. Berdasarkan dengan latar

belakang yang telah ditentukan diatas maka pendekatan Technology Acceptance

Model (TAM) dan Usability ini dapat menjadi analisis atas pemanfaatan situs

Traveloka, Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan sebagai dasar

eksplorasi penelitian untuk mengidentifikasi pengaruh berbagai faktor eksternal

atas pemanfaatan situs Traveloka.

2. Kajian Pustaka

Beberapa penelitian tentang pemanfaatan TI dilakukan dengan menggunakan

Technology Acceptance Model (TAM). Sebuah penelitian dilakukan oleh Trie

Handayani melakukan analisis penerimaan Sistem Informasi Akademik Berbasis

Web di STTNAS Yogyakarta dengan mengunakan Technology Acceptance Model

(TAM) dan Usability. Penelitian ini menunjukkan bahwa indikator penggunaan

dan manfaat dari sistem informasi akademik sangat relevan dengan kebutuhan

Page 10: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

10

penggunanya [3]. Penelitian ini mengamati persepsi user terkait pemanfaatan situs

Traveloka. Pada dasarnya, penelitian ini mengadopsi dari penelitian terdahulu.

Penelitian ini lebih fokus terhadap pemanfaatan salah satu situs e-commerce,

Traveloka dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif.

Traveloka adalah salah satu situs e-commerce yang menyediakan layanan

pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan wilayah yang cukup

luas. Traveloka menawarkan berbagai fitur untuk memudahkan user dengan

berbagai macam pilihan dilihat dari harga dan tawaran berbagai maskapai dan

hotel. User dapat mengakses Traveloka melalui situs web dan juga aplikasi

mobile.

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan sebuah model yang

dikembangkan untuk menganalisis dan memahami faktor‐faktor yang

mempengaruhi diterimanya penggunaan TI. Dalam adopsi Sistem Informasi (SI)

ada dua hal yang perlu disoroti dalam hal menentukan sikap dan arah penggunaan

sistem informasi, yaitu persepsi pengguna terhadap manfaat perceived usefulness

(PU) dan persepsi pengguna terhadap penggunaan perceived ease of use (PEU).

Seperti terlihat pada gambar 1, dua persepsi dari Technology Acceptance Model

(TAM) berpengaruh pada sikap dan perilaku pengguna dalam menggunakan

teknologi yang berdampak pada penggunaan teknologi dalam kondisi nyata.

Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi konstruk Technology Acceptance

Model (TAM) dapat berupa fitur dari sistem informasi yang diadopsi ataupun

karakteristik pengguna dan sistem informasi[1].

Gambar 1 Technology Acceptance Model (TAM) [1]

Perceived usefulness (PU) diartikan sebagai tingkat di mana seseorang

percaya bahwa menggunakan sistem tertentu dapat meningkatkan kinerjanya, dan

perceived ease of use (PEU) diartikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya

bahwa menggunakan sistem tersebut tidak diperlukan usaha apapun (free of

effort). Perceived ease of use (PEU) juga berpengaruh pada perceived usefulness

Page 11: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

11

(PU) yang dapat diartikan bahwa jika seseorang merasa sistem tersebut mudah

digunakan maka sistem tersebut berguna bagi mereka [1].

Menurut JeffAxup Usability adalah sebuah ukuran sebuah karakteristik yang

mendeskripsikan seberapa efektif seorang pengguna dalam berinteraksi dengan

suatu produk. Usability juga merupakan ukuran seberapa mudah suatu produk

bisa dipelajari dengan cepat dan seberapa mudah suatu produk bisa digunakan [4].

Sedangkan usability menurut Dumas et.al digunakan untuk mengukur tingkat

pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan produk system [5]. Secara

umum, usability mengacu kepada bagaimana pengguna bisa memperlajari dan

menggunakan produk untuk memperoleh tujuannya, dan seberapa puas mereka

terhadap penggunaannya. Definisi yang pertama menekankan "penggunaan yang

mudah" tentang suatu sistem dan tindakan yang harus dengan mudah dilakukan.

Definisi yang kedua adalah menarik sebab menambahkan gagasan di mana

usabilitas tidak didefinisikan dalam konsep umum, tetapi dikhususkan untuk

konteks dan para pemakai individu. Lebih dari itu, tidak hanya terbatas kepada

"penggunaan yang mudah", tetapi menjelaskan bahwa tujuan di mana suatu

produk digunakan harus dicapai dengan efektivitas, efisiensi dan kepuasan.

Definisi yang ketiga menekankan usabilitas itu pada ukuran suatu kondisi ketika

pengguna berinteraksi dengan sistem, seberapa puas mereka terhadap

penggunaannya.

3. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, seperti yang ditunjukkan pada

Gambar 2. Penelitian dimulai dengan observasi lapangan sebagai tahapan awal

dengan tujuan untuk memetakan cakupan penelitian. Penelitian ini merupakan

penelitian deskriptif kuantitatif dilihat dari data penelitian yang berupa angka dan

metode analisis dengan menggunakan statistik. Pengambilan data dalam

penelitian ini menggunakan wawancara dan kuisioner likert-scale yang terdiri dari

beberapa pertanyaan kepada key informant, sehingga dapat memperoleh

penjelasan yang lebih spesifik sesuai dengan pengalaman dan apa yang dirasakan

selama ini. Hal ini dilakukan peneliti supaya terhindar dari bias asumsi yang biasa

dibuat oleh para peneliti.

Page 12: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

12

Gambar 2 Tahapan Penelitian

Teknik sampling untuk menentukan jumlah responden yang diperlukan

menggunakan teknik purposive sampling yang merupakan teknik penentuan

sempel dengan pertimbangan tertentu [6]. Jumlah responden dalam penelitian ini

adalah 100 orang. Responden merupakan user Traveloka akademisi maupun non

akademisi di lingkup Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Lingkup

UKSW dipilih dengan alasan bahwa sebagian besar mahasiswa UKSW berasal

dari berbagai daerah di luar kota Salatiga, bahkan luar pulau Jawa. Hal ini tidak

menutup kemungkinan bahwa beberapa mahasiswa terbiasa menggunakan

perjalanan ke luar ataupun menuju Salatiga.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft Excel,

selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan

regresi berganda. Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan software SPSS

versi 17 & AMOS. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel

penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai

metode analisis data yang telah ditentukan.

Page 13: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

13

Gambar 3 Model Struktural Antar Konstruks [3]

Meninjau dari gambar model struktural antar konstruk di atas, penelitian ini

memiliki hipotesis:

H1 : Persepsi kemudahan penggunaan (PEU) akan berpengaruh terhadap

persepsi kegunaan (PU) .

H2 : Persepsi kemudahan penggunaan (PEU) akan berpengaruh terhadap sikap

& perilaku pengguna (ATU) .

H3 : Persepsi kegunaan (PU) akan berpengaruh terhadap sikap & perilaku

pengguna (ATU).

H4 : Persepsi kemudahan penggunaan (PEU) akan berpengaruh terhada

pemanfaatan / Penggunaan (Usability).

H5 : Persepsi kegunaan (PU) akan berpengaruh terhadap pemanfaatan /

penggunaan (USA).

H6 : Sikap & perilaku pengguna (ATU) akan berpengaruh terhadap

pemanfaatan / penggunaan (USA).

4. Hasil dan Pembahasan

Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif variabel-variabel penelitian ini ditampilkan untuk

mengkaji, mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah pemanfaatan aplikasi

Traveloka menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability.

Tabel 1 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis_Kelamin

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-Laki 50 50.0 50.0 50.0

Perempuan 50 50.0 50.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 14: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

14

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini dari

100 responden terdiri dari laki-laki sebanyak 50 orang (50,0%) dan perempuan

sebanyak 50 orang (50,0%).

Tabel 2 Deskripsi Responden Menurut Usia

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 17-22Tahun 48 48.0 48.0 48.0

23-27Tahun 49 49.0 49.0 97.0

28-32Tahun 3 3.0 3.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini dari 100

responden memiliki usia yang bervariasi di antaranya adalah 17-22 Tahun

sebanyak 48 responden atau (48%), 23-27 Tahun sebanyak 49 responden atau

(49%) dan 28-32 Tahun sebanyak 3 responden atau (3%)

Tabel 3 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan

Pendidikan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid SMA 66 66.0 66.0 66.0

D3 15 15.0 15.0 81.0

S1 19 19.0 19.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa Berdasarkan Pendidikan yaitu SMA sebanyak

66 responden atau (66%),D3 sebanyak 15 responden atau (15%),dan S1sebanyak

19 responden atau (19%).

Tabel 4 Deskripsi Responden Menurut Media

Media

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Web 17 17.0 17.0 17.0

Mobile 26 26.0 26.0 43.0

Web&Mobi

le 57 57.0 57.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 15: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

15

Tabel 4 diketahui bahwa dalam dari 100 responden user yang menggunakan

media dengan menggunakan web sebanyak 17 responden atau (17%), Mobile

sebanyak 26 responden atau (26%) dan Web&Mobile sebanyak 57 responden

(57%).

Tabel 5 Deskripsi Responden Menurut Waktu Penggunaan

Waktu_Penggunaan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 5 Menit 14 14.0 14.0 14.0

10 Menit 53 53.0 53.0 67.0

15 Menit 27 27.0 27.0 94.0

20 Menit 6 6.0 6.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa berdasarkan waktu penggunaan yaitu 5 menit

sebanyak 14 responden atau (14%), 10 menit sebanyak 53 responden atau (53%),

15 menit sebanyak 27 responden atau (27%), dan 20 menit sebanyak 6 responden

atau (6%).

Analisis Data

Pengembangan Model Teoritis: Pengembangan sebuah teori yang berjustifikasi

ilmiah merupakan syarat utama menggunakan pemodelan SEM. Konstruk dan

dimensi yang akan diteliti dari model teoritis diuraikan sebagai berikut :

Perceived Ease Of Use : Mudah digunakan (X1), Menyediakan panduan

(X2), Praktis (X3), Controllable (X4), Mudah diingat (X5), Mudah dimengerti

(X6).

Perceived Usefulness : Menyelesaikan pemesanan transaksi Traveloka

(X7), Mengecek jadwal transaksi Traveloka (X8), Menghemat waktu (X9),

Menyelesaikan pemesaan transaksi Traveloka dengan cepat (X10), Penting bagi

pengguna (X11), Menjadikan pemesaan transaksi Traveloka lebih mudah (X12).

Attitude Toward Using : Model otorisasi (X13), mudah menerima model

penyandian (X14), Menerima hak akses (X15), Interface (X16).

Usability: Accesibility (X17), Ease of Use (X18), Download Speed (X19),

Error (X20), Navigation (X21), Keamanan data (X22).

Diagram Alur pada diagram alur penelitian ini menjelaskan tentang empat

variabel yaitu perceived ease of use (PEU), perceived usefulness (PU), attitude

toward using (ATU) dan usability semuanya adalah variabel latent atau konstruk

yaitu variabel yang tidak dapat diukur secara langsung (unobserved). Dari

persamaan struktural ini yang merupakan variabel exogen (independent) yaitu

perceived ease of use (PEU). Variabel perceived usefulness (PU), attitude toward

using (ATU) dan usability merupakan variabel endogen (dependent) karena

variabel ini dipengaruhi oleh variabel sebelumnya. Keberadaan variabel latent

Page 16: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

16

diukur oleh indikator-indikator atau variable manifest (pertanyaan dalam bentuk

skala likert). Misalkan variable perceived usefulness (PU) diukur oleh 6 indikator

X1, X2, X3, X4, X5 dan X6 dengan kesalahan pengukuran (error) masing masing

e1, e2, e3, e4, e5, dan e6.

Persamaan Struktural : Persamaan structural (SEM) yang dirumuskan untuk

menyatakan hubungan kausalitas antar berbagai konstruk.

Pemilihan Matriks Input dan Estimasi Model : SEM menggunakan input data

yang hanya menggunakan matriks varians atau kovarians atau matrik korelasi

untuk keseluruhan estimasi yang dilakukan. Model estimasi standard AMOS

adalah menggunakan estimasi maksimum likelihood (ML).

Identifikasi Model : Pada hasil output AMOS dapat dijelaskan jumlah sample n

= 100, jumlah data kovarian dapat dihitung dengan menggunakan rumus p(p+1)/2

dimana p adalah jumlah variabel observed.

Uji Kesesuaian

Uji Kesesuaian (Goodness of Fit) : Menguji goodness of fit merupakan tujuan

utama dalam persamaan struktural yaitu ingin mengetahui sampai seberapa jauh

model yang dihipotesakan “fit” atau cocok dengan sampel data. Hasil uji

kesesuaian seperti terlihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Uji Kesesuaian

Goodenss of fit

indeks

Cut of value Hasil Model Keterangan

X2 Chi Square

Statistics

Diharapkan kecil 127,206 Fit

Significance

Probability

≥ 0,05 1,000 Fit

CMIN/DF ≤ 2,00 0,627 Fit

GFI ≥ 0,90 0,902 Fit

AGFI ≥ 0,90 0,878 Marginal

TLI ≥ 0,95 1,369 Fit

CFI ≥ 0,95 1,000 Fit

RMSEA ≤ 0,08 0,000 Fit

Interpretasi dan Modifikasi Model

Pengujian terhadap nilai residual mengindikasikan bahwa secara signifikan

model yang sudah dimodifikasi tersebut dapat diterima dan Uji normalitas

dilakukan terhadap data yang digunakan dalam analisis model awal secara

keseluruhan, dengan menggunakan AMOS versi 7.0. Hasil uji normalitas dapat

dilihat dari nilai minimum, maksimum, skewness, kurtosis, critical ratio untuk

masing-masing variabel dan total nilai multivariate. Nilai multivariate pada uji

Page 17: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

17

normalitas data sebesar 4,842. Nilai tersebut diatas 2,58 (critical ratio pada tingkat

signifikansi 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa data yang digunakan secara

multivariate mempunyai sebaran yang normal.

Analisis Faktor Konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis)

(1) Analisis Faktor Konfirmatori Variabel Perceived Ease Of Use merupakan

analisis faktor konfirmatori variabel perceived ease of use yang dapat dilihat

bahwa setiap dimensi-dimensi dari masing-masing dimensi memiliki nilai loading

faktor (koefisien λ) atau regression weight atau standardized estimate yang

signifikan dengan nilai critical ratio atau C.R. > 2,58. Hasil di atas juga

menunjukkan bahwa terdapat nilai convergent validity di bawah 0,5 untuk

variabel X1, X2, X5 & X6. Dengan demikian Variabel X1, X2, X5 & X6 akan

dieliminasi.

(2) Analisis Faktor Konfirmatori Variabel Perceived Usefulness adalah Model

pengukuran untuk analisis konfirmatori variabel endogen yaitu perceived

usefulness. Pada output AMOS menunjukkan bahwa analisis faktor konfirmatori

variabel perceived usefulness dapat dilihat setiap dimensi-dimensi dari masing-

masing dimensi memiliki nilai loading faktor (koefisien λ) atau regression weight

atau standardized estimate yang signifikan dengan nilai critical ratio atau C.R. >

2,58. Hasil di atas juga menunjukkan bahwa terdapat nilai convergent validity di

bawah 0,5 untuk variabel X9, X10, X12. Dengan demikian Variabel X9, X10,

X12 akan dieliminasi.

(3) Analisis Faktor Konfirmatori Variabel Attitude Toward Using merupakan

analisis faktor konfirmatori variabel Attitude TowardUsing yang dapat dilihat

bahwa setiap dimensi-dimensi dari masing-masing dimensi memiliki nilai loading

faktor (koefisien λ) atau regression weight atau standardized estimate yang

signifikan dengan nilai critical ratio atau C.R. > 2,58. Hasil di atas juga

menunjukkan bahwa terdapat nilai convergent validity di bawah 0,5 untuk

variabel X14, X16 dengan demikian Variabel X14, X16, akan dieliminasi.

(4) Analisis Faktor Konfirmatori Variabel Usability merupakan analisis faktor

konfirmatori variabel Usability yang dapat dilihat bahwa setiap dimensi-dimensi

dari masing-masing dimensi memiliki nilai loading faktor (koefisien λ) atau

regression weight atau standardized estimate yang signifikan dengan nilai critical

ratio atau C.R. > 2,58. Hasil di atas juga menunjukkan bahwa terdapat nilai

convergent validity di bawah 0,5 untuk variabel X17, X22 dengan demikian

Variabel X17, X22 akan dieliminasi.

Hasil Estimasi

Hasil Estimasi selanjutnya adalah melakukan estimasi model full struktural

yang hanya memasukkan indikator yang telah diuji konstruknya. Hasil output

AMOS menunjukkan model telah memenuhi kriteria model fit maka dapat

disimpulkan bahwa model persamaan struktural adalah fit. Hasil analisis model

persamaan struktural seperti yang terlihat pada Gambar 3.

Page 18: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

18

Gambar 3 Hasil Model Struktural

Pengujian Validitas Konvergen

Convergent Validity (Pengujian Validitas Konvergen) adalah pengujian indikator-

indikator suatu konstruk laten yang harus konvergen/share (berbagi) dengan

proporsi varian yang tinggi. Penilaian convergent validity dilihat dari nilai factor

loading. Tabel 7 menunjukkan nilai factor loading masing-masing konstruk.

Tabel 7 Standardized Factor Loading Konstruk dalam Full Model

Estimate

ATU <--- PEU ,755

ATU <--- PU -,157

USA <--- ATU ,758

USA <--- PEU -,780

USA <--- PU ,468

X4 <--- PEU ,573

Page 19: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

19

Estimate

X3 <--- PEU ,807

X11 <--- PU ,541

X8 <--- PU ,574

X7 <--- PU ,554

X13 <--- ATU ,278

X15 <--- ATU ,809

X18 <--- USA ,825

X19 <--- USA ,518

X20 <--- USA ,690

X21 <--- USA ,728

Pengujian Reliability

Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator–indikator sebuah

variabel bentukan yang menunjukan derajad sampai dimana masing-masing

indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum [7].

Pengujian composite (construct) reliability dari hasil perhitungan didapatkan

bahwa nilai composite (construct) reliability masing-masing konstruk yaitu:

1. PEU = 0,65

2. PU = 0,57

3. ATU = 0,5

4. USA = 0,79

Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa reliabilitas semua konstruk di bawah nilai

cut-off yaitu 0,70. Dalam penelitian eksploratori, reliabilitas yang sedang antara

0,5 sampai 0,6 sudah cukup untuk menjustifikasi sebuah hasil penelitian [8]. Hal

ini menunjukkan bahwa semua konstruk yang ada dalam full model adalah

reliabel.

Pengujian Variance Extracted

Variance Extracted memperlihatkan jumlah varians dari indikator yang

diekstraksi oleh variabel bentukan yang dikembangkan. Nilai variance extracted

yang tinggi menunjukkan bahwa indikator-indikator telah mewakili secara baik

variabel bentukan yang dikembangkan [7]. Dari perhitungan variance extracted

masing-masing konstruk yaitu:

1. PEU = 0,5

2. PU = 0,5

Page 20: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

20

3. ATU = 0,5

4. USA = 0,5

Berdasarkan hasil di atas dapat dilihat bahwa variance extracted semua konstruk

di atas nilai cut-off yaitu sebesar 0,5. Hal ini berarti bahwa semua indikator telah

mewakili variabel yang ada dalam full model.

Pengujian Hipotesis

Sebuah hubungan dapat dinyatakan signifikan dan diterima jika hasil dari nilai

convergent dibawah 0,5 maka akan dieliminasi atau ditolak.

Tabel 8 Uji Hipotesis

Hasil dari uji hipotesis dapat dilihat bahwa variabel yang memiliki hubungan

signifikan adalah PEU terhadap PU diterima , PEU terhadap ATU diterima , PEU

terhadap USA diterima , ATU terhadap USA diterima. Modifikasi model terkait

penerimaan situs Traveloka melihat hubungan variabel memiliki pengaruh

signifikan. Model baru dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4 Model Akhir

Model akhir pada gambar 4 dapat dijelaskan bahwa PEU akan berpengaruh

terhadap PU, PEU akan berpengaruh terhadap ATU, PEU akan berpengaruh USA,

ATU akan berpengaruh terhadap USA. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa

Page 21: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

21

penerimaan terhadap layanan Traveloka dipengaruhi : Persepsi manfaat, yaitu

Traveloka sebagai situs dalam proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan

informasi secara elektronik dimana user dapat membeli tanpa harus datang ke biro

perjalanan atau hotel sehingga dapat menghemat waktu. Kemudahan penggunaan,

artinya user dalam hal ini adalah user yang sudah pernah menggunakan Traveloka

menganggap Traveloka sebagai sebuah situs yang mudah digunakan dalam proses

pemesanan tiket atau hotel secara online. Sikap user dipengaruhi oleh persepsi

kemudahan yang diberikan pada situs Traveloka. Manfaat yang ditawarkan dari

situs Traveloka efektif digunakan oleh user.

5. Simpulan

Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability dapat dijadikan model

penelitian untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang berpengaruh terhadap

pemanfaatan Traveloka. Beberapa faktor yang berpengaruh kuat terhadap

pemanfaatan Traveloka diantaranya tingkat kesesuaian kebutuhan pengguna,

minat pengguna, kebiasaan pengguna dalam menggunakan komputer, lingkungan

kerja, infrastruktur, pengenalan dan pelatihan serta pengalaman pengguna

terhadap pemanfaatan teknologi informasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan situs Traveloka pada

variabel/konstrak usability adalah seluruh indikator kecuali indikator X17 & X22

(error) karena semua indikator berpengaruh signifikan kecuali X17 & X22 yang

tidak berpengaruh signifikan, sehingga untuk variabel usability yang tidak

mempengaruhi tingkat penerimaan Traveloka adalah indikator error.Faktor-faktor

yang mempengaruhi penerimaan Traveloka pada variabel /konstruk TAM adalah

Perceived Ease Of Use indikator : X3 (Praktis), X4 (controllable) dan indikator

Perceived Usefulness : X7 (menyelesaikan pemesanan transaksi Traveloka), X8

(Mengecek jadwal transaksi Traveloka), X11 (Penting bagi pengguna). Sedangkan

indikator Attitude Toward Using : X13 (Model otorisasi), X15 (Menerima hak

akses).

Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penerimaan situs layanan Traveloka

baik. Menurut user Traveloka merupakan situs e-commerce pemesanan tiket dan

hotel yang bermanfaat, namun user beranggapan bahwa kemudahan yang

ditawarkan Travelokalah yang membuat user menggunakan situs layanan ini.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan

bagi perkembangkan teknologi informasi. Para peneliti selanjutnya disarankan

untuk menggunakan teknik analisis yang berbeda seperti kualitatif dan

menggunakan pendekatan TAM 2 atau TAM 3 untuk mengetahui secara lebih

lengkap faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap pemanfaatan Traveloka

serta menambah jumlah sampel dalam cakupan yang leih luas.

Page 22: Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11522/2/T1_682010090_Full... · pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan

22

5. Daftar Pustaka

[1] Davis, F.D. 1986. Perceived usefulness, perceived ease of use, and user

acceptance of information technology._MS Quarterly, Vol. 13. No. 3: 319-

320.

[2] Venkatesh, V.; Moris, M.G.; Davis, G.B.; &Davis, F.D. 2003. User

Acceptance of Information Technology: Toward Unified Views. MIS

Quarterly,Volume 27.

[3] Handayani, T. 2013, Analisis Penerimaan Sistem Informasi Akademik

Berbasis Web Mengunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan

Usability Studi Kasus pada STTNAS Yogyakarta.SEMINAR NASIONAL ke 8

Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi.

[4] JeffAxup., 2004, Usability Professionals Association, About Usability,

Available: http://www.upassoc.org, diakses pada bulan Agustus 2015

[5] Dumas, Redish,.,et al.,(1999), Apractical guide to Usability Testing, John

Wiley & Sons.

[6] Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitati, Kualitatif dan R&D, Bandung:

Alfabeta cv.

[7] Ghozali, Imam., 2008, Model Persamaan: Konsep dan Aplikasi dengan

program AMOS 16, Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

[8] Ferdinand, A. (2005), Structural Equation Modeling Dalam Penelitian

Manajemen: Aplikasi Model-Model Rumit Dalam Penelitian Untuk Tesis

Magister Dan Disertasi Doktor, Edisi 3, Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.