ANALISIS PEMAKAIAN MESIN ELECTRONIC DATA CAPTURE …
Transcript of ANALISIS PEMAKAIAN MESIN ELECTRONIC DATA CAPTURE …
ANALISIS PEMAKAIAN MESIN ELECTRONIC DATA
CAPTURE (EDC) PADA PT BANK MANDIRI
(PERSERO) Tbk CABANG MEDAN GUNUNG
KRAKATAU PERIODE 2016-2018
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan
Pendidikan Program Diploma 3
Oleh:
LEVINA MARGARETHA SILALAHI
NIM 1605074055
PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2019
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan, bahwa Tugas Akhir ini
merupakan karya saya sendiri (ASLI), dan isi dalam Tugas Akhir ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain atau kelompok lain untuk
memperoleh gelar akademis di suatu Institusi Pendidikan, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
dan/atau diterbitkan oleh orang lain atau kelompok lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Jika kemudian hari saya terbukti melakukan plagiat terhadap Tugas Akhir ini,
maka saya bersedia menerima sanksi pencabutan Gelar Akademik yang saya
terima.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, penuh kesadaran
dan tanggung jawab untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Medan, Agustus 2019
Nama Lengkap NIM Tanda Tangan
LEVINA MARGARETHA SILALAHI 1605074055
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Analisis Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC) pada
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Gunung Krakatau Periode 2016-2018”.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan pemakaian mesin
Electronic Data Capture (EDC) pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan
Gunung Krakatau Periode 2016-2018 dan untuk mengetahui perkiraan/peramalan
pemakaian mesin Electronic Data Capture (EDC) pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Cabang Medan Gunung Krakatau bulan Januari, Februari dan Maret tahun 2019. Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Sekunder dan diperoleh melalui
Teknik Dokumentasi. Teknik Pengolahan data menggunakan Metode Angka Indeks
Sederhana dan Metode Ramalan atau forecasting. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa perkembangan pemakaian mesin Electronic Data Capture (EDC)
pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Gunung Krakatau Periode 2016-
2018 secara keseluruhan mengalami rata-rata kenaikan sebesar 5,45%/bulan dan
perkiraan pemakaian mesin Electronic Data Capture (EDC) pada PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk Cabang Medan Gunung Krakatau Januari diperkirakan sebesar 3238 kali,
Februari sebesar 3242 kali dan Maret sebesar 3246 kali.
Kata kunci : Pemakaian, Electronic Data Capture (EDC)
ABSTRACT
This research is entitled " Analysis of Use of Electronic Data Capture (EDC) Machines
at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Gunung Krakatau Period 2016-2018".
This research has purpose to know the development of using machine Electronic Data
Capture (EDC) at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Gunung Krakatau
period 2016-2018 and to know the estimate of using machine Electronic Data Capture
(EDC) at PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Gunung Krakatau an January,
February and March of period 2019. The kinds of data that used in this research was the
secondary data and obtained by documentation technic. The technic of preparation data
used the figure of a simple indeks and prediction method or Forecasting. Based on the
results of research indicated that the development of machine Electronic Data Capture
(EDC) at PT Bank Mandiri (Persero) Cabang Medan Gunung Krakatau period 2016-2018
havid an average of the whole about 5.45%/month and forecasting of the machine
Electronic Data Capture (EDC) at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan
Gunung Krakatau in January was estimated at 3238 times, February at 3242 times and
March at 3246 times.
Keywords : Use , Electronic Data Capture (EDC)
i
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
kasih karunia-Nya yang masih dapat penulis nikmati yang telah memberikan
kemampuan, kesehatan, dan kelancaran selama proses penyelesaian Tugas Akhir
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Tujuan dan maksud penyusunan
Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan
Diploma 3 Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan keuangan Politeknik
Negeri Medan.
Peneliti Tugas Akhir ini berjudul “Analisis Pemakaian Mesin Electronic Data
Capture (EDC) pada PT Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Gunung Krakatau
Periode 2016-2018”.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, banyak bimbingan, bantuan serta dukungan
yang telah diberikan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak ,
untuk itu pada kesempatan ini diucapkan kepada:
1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.
2. Darwin S.H. Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Medan.
3. Sastra Karo Karo, S.E., M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Medan.
4. Jonni Hamonangan Silaen, S.E., M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan
Keuangan Politeknik Negeri Medan.
5. Drs. Hartono Ginting, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Utama yang bersedia
meluangkan waktunya dan memberikan masukan, serta kritikan dalam
penulisan Tugas Akhir ini.
6. M. Zuhirsyan, Lc, M.A., Dosen Pembimbing Pendamping yang telah
memberikan arahan dan bimbingan demi selesainya tugas akhir ini.
ii
7. Seluruh Dosen dan Pegawai Program Studi Perbankan dan Keuangan
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan yang telah mendukung dan
membantu selama perkuliahan.
8. Orang tua tercinta, Ayahanda Hotman Silalahi dan Ibunda Minaria Sinaga
yang telah memberikan dukungan baik kasih sayang, materi dan doa dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
9. Adik-adik tersayang Faulina Silalahi dan Sabrina Silalahi yang telah
memberikan semangat.
10. Terimakasih kepada kak Fanidia, Yuni dan Lidia teman satu kost, kelompok
kecilku (Helsa Aretha) dan (Genice Gavrilla) kak Oktinar, Septi, Titin, Desi
dan Mastriana yang turut membantu dan memberikan semangat, doa dan
selalu ada di saat suka maupun duka.
11. Terimakasih juga kepada kak Dina karyawan Bank Mandiri dan temanku
Desi, Reynol dan Yesika yang turut membantu dan memberikan semangat.
12. Teman-teman BK-6I dan teman-teman seperjuangan semester 6 yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan doa, motivasi,
dan dukungan.
13. Teman-teman satu Persekutuan Pelayanan Mahasiswa Kristen PD/PA FILIPI
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan doa,
motivasi dan dukungan.
Penulis menyadari bahwa isi dari Tugas Akhir ini jauh dari pada sempurna baik
dari segi materi, maupun penyusunan kalimat dan tutur bahasanya. Hal ini
disebabkan keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penulis.
Penulis menerima kritik dan saran untuk kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.
Medan, Agustus 2019
Penulis,
Levina M. Silalahi
NIM 1605074055
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul ................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian… ......................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian… ...................................................................................4
1.5 Batasan masalah……. ..................................................................................5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6
2.1 Pengertian Bank ........................................................................................... 6
2.1.1 Fungsi Utama Bank. ......................................................................... .6
2.2 Pengertian Bank Card… ............................................................................... .7
2.2.1 Manfaat Bank Card ….. .................................................................... .8
2.2.2 Jenis Bank Card…… ......................................................................... .8
2.2.3 Manfaat Kartu Debit atau ATM dan Kartu Kredit….. ...................... .10
2.2.4 Sistem Kerja Kartu Debit atau Kartu ATM dan Kartu Kredit….. .... .10
2.3 Pengertian Mesin Electronic Data Capture (EDC)… ................................. .12
2.3.1 Manfaat Mesin Electronic Data Capture (EDC)…. ........................ .12
2.3.2 Cara Kerja Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC).. ..... .13
2.3.3 Jenis-jenis Mesin Electronic Data Capture (EDC)…. ..................... .13
2.4 Pengertian Merchant…................................................................................. .14
iv
BAB 3 METODE PENELITIAN.. .................................................................. .15
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian… ................................................................... .15
3.1.1 Lokasi Penelitian….......................................................................... .15
3.1.2 Waktu Penelitian… .......................................................................... .15
3.2 Populasi dan Sampel… ................................................................................ .17
3.2.1 Populasi… ......................................................................................... .17
3.2.2 Sampel… .......................................................................................... .17
3.3 Jenis Data… ................................................................................................. .18
3.4 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data… ............................................ .18
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data…............................................................ .18
3.4.2 Teknik Pengolahan Data… ............................................................... .18
3.4.2.1 Metode Angka Indeks… ..................................................... .18
3.4.2.2 Metode Ramalan atau Forecasting… ................................. .19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN…. ........................................................ .21
4.1 Profil Perusahaan… ..................................................................................... .21
4.1.1 Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk…. ................. .21
4.1.2 Visi, Misi, dan Budaya Kerja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk….. . .30
4.1.3 Logo, Makna dan Filosofi dari logo PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk…. ................................................................................. .32
4.2 Ruang Lingkup Kegiatan… ......................................................................... .33
4.2.1 Kegiatan yang Sudah Dilakukan PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk… . ............................................................................................. 33
4.2.2 Kegiatan yang Sedang Dilakukan PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk… .............................................................................................. .37
4.2.3 Kegiatan yang Akan Dilakukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.....44
4.3 Hasil Pengumpulan Data Dan Pengolahan Data… ...................................... .45
4.3.1 Hasil Pengumpulan Data Berdasarkan Perkembangan
Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC).. ...................... .45
4.3.2 Hasil Pengumpulan Data Berdasarkan Perkiraan Pemakaian
Mesin Electronic Data Capture (EDC)… ....................................... .47
4.3.3 Hasil Pengolahan Data… .................................................................. .49
4.4 Pembahasan.... .............................................................................................. 51
v
4.4.1 Perkembangan Pemakaian Mesin Electronic Data Capture
(EDC)….. ......................................................................................... .51
4.4.2 Perkiraan/Peramalan pemakaian Mesin
Electronic Data Capture (EDC)…. .................................................. .54
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN… .............................................................. .56
5.1 Simpulan........ .............................................................................................. .56
5.2 Saran………. .. ............................................................................................ .56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Hal
3.1 Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir..................................................... 15
4.2 Data Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC)
Periode 2016-2018…. ............................................................……………. 45
4.3 Data Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC)
Metode Peramalan……… ....................................................................…. 47
4.4 Hasil Pengolahan Data Pemakaian Mesin Electronic Data
Capture (EDC) Periode 2016-2018…….. .................................................. 49
4.5 Hasil Perkembangan Data Pemakaian Mesin Electronic Data
Capture (EDC) Periode 2016-2018……… ................................................ 52
vii
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Hal
Lampiran 1 Data Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan
Gunung Krakatau Periode 2016……. ................................… …. 59
Lampiran 2 Data Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan
Gunung Krakatau Periode 2017…….. ......................................... 60
Lampiran 3 Data Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan
Gunung Krakatau Periode 2018…… ........................................... 61
Lampiran 4 Jenis Mesin EDC Mandiri…….. .................................................. 62
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi saat ini sangat berkembang pesat memberikan pengaruh
yang cukup besar terhadap aspek-aspek kehidupan. Perkembangan yang sangat
mempengaruhi perilaku bisnis khususnya dalam bidang perdagangan adalah
munculnya uang elektronik sebagai alat pembayaran. Hal ini membuat kebutuhan
manusia akan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi sehingga
mendorong dunia usaha terutama perbankan untuk dapat berinovasi dalam
meningkatkan pelayanan kepada konsumennya. Era persaingan yang begitu ketat
menuntut semua bank untuk lebih agresif dan berani mengambil keputusan
sehingga menjadi lebih unggul dari pesaing.
(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.unp
as.ac.id/14295/2/jurnal.doc)
Persaingan antar bank di Indonesia semakin ketat ditunjukkan dengan munculnya
banyak bank. Banyaknya bank pada saat ini telah menimbulkan persaingan untuk
menarik nasabah. Persaingan dalam produk, jasa, serta pelayanan semakin
membuat masyarakat lebih cermat dalam memilih bank sebagai tempat
menyimpan dananya. Salah satu produk bank yaitu Bank Card. Menurut Iskandar
Bank Card adalah kartu plastik produk suatu bank yang dapat berfungsi sebagai
alat untuk transaksi pembayaran, pemindah bukuan, penarikan tunai maupun
transaksi lainnya dari nasabah bank yang terdiri dari kartu kredit dan kartu debit.
Kartu kredit atau kartu debit/kartu ATM memberikan kemudahan nasabah untuk
bertransaksi. Agar nasabah mudah bertransaksi dengan menggunakan kartu
tersebut bank juga menyediakan fasilitasnya yaitu Mesin Electronic Data Capture
(EDC).
(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://etheses.uin-
malang.ac.id/Jurnal.doc)
2
Mesin Electronic Data Capture (EDC) merupakan suatu perangkat/ terminal yang
dapat digunakan untuk bertransaksi menggunakan kartu debit/ kredit/ prabayar di
merchant atau toko. Terminal tersebut terhubung ke jaringan computer bank.
Electronic Data Capture (EDC) terdiri dari alat magnetis kartu (card’s magnetic
stripe) atau chip, tombol menu dan angka untuk memasukkan jenis transaksi, nilai
transaksi, PIN, layar untuk melihat jenis dan nilai transaksi, dan printer untuk
mencetak bukti transaksi. Mesin Electronic Data Capture (EDC) memang salah
satu pendukung dan pemicu percepatan budaya baru terutama dibenua Eropa dan
beberapa Negara maju di Asia. Mesin Electronic Data Capture (EDC) sebuah
mesin yang sering kita jumpai dan biasanya dijumpai di loket pembayaran atau
kasir yang sudah disediakan oleh outlet outlet (toko-toko).
(Otoritas Jasa Keuangan, 2015:8-9)
Penggunaan Fasilitas Mesin Electronic Data Capture pun sudah berkembang,
ditandai dengan Mesin Electronic Data Capture (EDC) yang tersebar di berbagai
Merchant (Toko-toko) yaitu restaurant, mall, swalayan, tempat hiburan dan lain-
lain. Dengan adanya fasilitas Mesin Electronic Data Capture (EDC) nasabah
sangat dimudahkan saat bertransaksi dan pastinya mengefesienkan kehidupan
masyarakat. Nasabah akan merasa aman saat melakukan transaksi karena tidak
perlu membawa uang tunai (cashless) dengan jumlah besar dimana dengan adanya
himbauan dari Bank Indonesia yaitu untuk mengurangi peredaran uang tunai dan
meminimalisir uang palsu cukup hanya dengan membawa kartu debit atau kartu
kredit nasabah bisa berbelanja di merchant-merchant dengan aman yang telah
dipasang Mesin Electronic Data Capture (EDC) yang bekerja sama dengan PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Gunung Krakatau. Dari data yang
diperoleh jumlah Mesin Electronic Data Capture (EDC) PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk Cabang Medan Gunung Krakatau yang tersebar di merchant-
merchant pada tahun 2018 akhir terdapat 84 Mesin Electronic Data Capture
(EDC).
Adapun alasan mengapa bank menerbitkan Mesin Electronic Data Capture
(EDC) yaitu untuk meningkatkan dana dan transaksi pada bank serta menambah
3
keuntungan Bank . Penggunaan Mesin Electronic Data Capture (EDC) ini tidak
hanya dapat digunakan oleh nasabah bank itu sendiri tetapi juga dapat digunakan
oleh siapapun yang menggunakan kartu kredit atau kartu debit saat berbelanja.
Hanya saja terdapat perbedaan antara pengguna kartu kredit atau kartu debit
nasabah bank Mandiri dengan pengguna kartu kredit atau kartu debit nasabah
bank lain yaitu beban atau biaya yang ditangggung oleh pihak merchant (pemilik
toko) atau disebut Merchant Discount Rate (MDR). Merchant Discount Rate
(MDR) yang telah ditetapkan oleh bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu untuk
pengguna kartu debit Bank Mandiri dibebankan sebesar 0,5% dan untuk pengguna
kartu kredit Bank Mandiri dibebankan sebesar 0,18% dari setiap kali melakukan
transaksi pada mesin Electronic Data Capture (EDC) dan Merchant Discount
Rate (MDR) yang dikenakan untuk pengguna kartu debit bank lain yaitu sebesar
1% dan pengguna kartu kredit bank lain sebesar 1,8% dari setiap kali melakukan
transaksi. (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk)
Perkembangan pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC) ini dapat dilihat
dari banyaknya konsumen melakukan transaksi pembayaran dengan
menggunakan Mesin Electronic Data Capture (EDC) yang terpasang pada toko
pada saat berbelanja. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yaitu untuk mengetahui apakah Pemakaian Mesin Electronic Data
Capture (EDC) mengalami kenaikan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Cabang Medan Gunung Krakatau. Pada penelitian ini penulis akan menganalisis
apakah dengan pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC) mengalami
kenaikan selama tiga tahun terakhir. Oleh karena itu penulis memilih judul Tugas
Akhir yaitu “Analisis Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC) pada PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Gunung Krakatau Periode 2016-
2018”.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam Tugas Akhir ini, dibutuhkan perumusan masalah agar pembahasan berjalan
sistematis. Perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
4
1. Berapa besar Perkembangan pada Pemakaian Mesin Electronic Data
Capture (EDC) pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Gunung
Krakatau Periode 2016-2018?
2. Berapakah Perkiraan/Peramalan Pemakaian Mesin Electronic Data Capture
(EDC) pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Gunung
Krakatau bulan Januari, Februari dan Maret tahun 2019?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan pembahasan masalah adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Perkembangan Pemakaian Mesin Electronic Data Capture
(EDC) pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Gunung
Krakatau Periode 2016-2018
2. Untuk mengetahui Perkiraan/Peramalan Pemakaian Mesin Electronic Data
Capture (EDC) pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Gunung
Krakatau Bulan Januari, Februari dan Maret tahun 2019
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.4.1 Bagi Mahasiswa
Manfaat bagi mahasiswa adalah sebagai berikut :
1. Memperoleh wawasan dan pengalaman penulis agar dapat mengembangkan
ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti perkulihan di Politeknik Negeri
Medan Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan.
2. Sebagai sarana untuk menambah ilmu dalam melakukan penelitian.
3. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Diploma 3
Politeknik Negeri Medan Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan
Keuangan.
1.4.2 Bagi Politeknik Negeri Medan
Manfaat penelitian ini bagi Politeknik Negeri Medan adalah sebagai berikut:
5
1. Untuk menjalin hubungan kerja sama yang baik antara Politeknik Negeri
Medan dengan perusahaan.
2. Sebagai referensi dan memberikan bahan masukan bagi rekan-rekan
mahasiswa yang juga akan membahas masalah yang sama nantinya.
1.4.3 Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu tambahan informasi yang positif
dan bermanfaat untuk mengetahui perkembangan dan perkiraan pemakaian Mesin
Electronic Data Capture (EDC) PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan
Gunung Krakatau.
1.5 Batasan Masalah
Agar penelitian lebih fokus, dalam hal ini penulis membatasi permasalahan yang
diteliti yaitu pada perkembangan pemakaian Mesin Electronic Data Capture
(EDC) Periode 2016-2018 dan perkiraan pemakaian Mesin Electronic Data
Capture (EDC) bulan Januari, Februari dan Maret tahun 2019 PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bank
“Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang
kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Kemudian
bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi
masyarakat yang membutuhkannya. Di samping itu, juga dikenal sebagai tempat
untuk menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk
pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang
kuliah dan pembayaran lainnya. Secara sederhana bank diartikan sebagai
lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta
memberikan jasa-jasa bank lainnya” (Kasmir, 2010:8)
Adapun pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
2.1.1 Fungsi Utama Bank
“Bank merupakan lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah menghimpun
dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga
memberikan pelayanan dalam bentuk jasa perbankan” (Ismail, 2010:4-8)
Menurut Ismail (2010:4-8) ada tiga fungsi bank yaitu:
1. Menghimpun Dana dari Masyarakat
Masyarakat mempercayai bank sebagai tempat yang aman untuk
melakukan investasi, dan menyimpan dana (uang). Masyarakat yang
kelebihan dana sangat membutuhkan keberadaan bank untuk menyimpan
dananya dengan aman. Keamanan atas dana (uang) yang disimpannya di
bank oleh masyarakat merupakan faktor yang penting bagi masyarakat.
Selain rasa aman, tujuan lainnya adalah sebagai tempat untuk melakukan
investasi. Masyarakat akan merasa lebih aman apabila uangnya
diinvestasikan di bank. Dengan menyimpan uanganya di bank, nasabah
juga akan mendapat keuntungan berupa return atas simpanannya yang
besarnya tergantung kebijakan masing-masing bank.
7
2. Menyalurkan Dana Kepada Masyarakat
Fungsi bank yang kedua adalah menyalurkan dana kepada masyarakat
yang membutuhkan dana. Kebutuhan dana oleh masyarakat akan lebih
mudah diberikan oleh bank apabila, masyarakat yang membutuhkan dana
dapat memenuhi semua persyaratan yang diberikan oleh bank.
Menyalurkan dana merupakan aktivitas yang sangat penting bagi bank,
karena bank akan memperoleh pendapatan berupa bunga untuk
konvensional, dan bagi hasil atau lainnya untuk bank syariah. Pendapatan
yang diperoleh dari aktivitas penyaluran dana kepada nasabah merupakan
pendapatan yang terbesar di setiap bank. Kegiatan penyaluran dana kepada
masyarakat, disamping merupakan aktivitas yang dapat menghasilkan
keuntungan, jyuga untuk memanfaatkan dana yang idle (idle fund) karena
bank telah membayar sejunlah atas dana yang telah dihimpunnya.
3. Pelayanan Jasa Perbankan
Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menjalankan
aktivitasnya, bank juga dapat memberikan beberapa pelayanan jasa.
Pelayanan jasa kepada nasabah merupakan fungsi bank yang ketiga.
Berbagai jenis produk pelayanan jasa yang diberikan oleh bank antara lain
jasa pengiriman uang (transfer), pemindahbukuan, penagihan surat-surat
berharga, kliring, letter of credit, inkaso, garansi bank dan pelayanan jasa
lainnya. Produk pelayanan jasa bank yang ditawarkan kepada masyarakat
merupakan aktivitas pendukung yang dapat diberikan oleh bank. Aktivitas
bank untuk dapat meningkatkan pendapatan bank yang berasal dari fee atas
pelayanan jasa tersebut. Beberapa bank terus berusaha untuk
meningkatkan teknologi dan sistem infomasi agar dapat memberikan
pelayanan jasa yang dapat memberikan kepuasan kepada nasabah.
Pelayanan jasa yang dikembangkan, antara lain ATM bersama, RTGS,
intercity kliring, SKN (Sistem Kliring Nasional), internet banking, SMS
banking, dan produk pelayanan jasa lainnya.
2.2 Pengertian Bank Card
Semula sebelum dikenalnya Bank Card atau kartu plastik produk bank, nasabah
bank dalam melakukan transaksinya dilakukan dengan secara tunai atau dengan
melalui pemindah bukuan, kliring dan dengan transaksi lainnya. Kini dengan
perkembangan teknologi dalam bidang perbankan, maka banyak dari transaksi
nasabah dapat dilakukan dengan media kartu plastik.
Menurut Iskandar (2013:218) “Bank Card adalah kartu plastik produk suatu
bank yang dapat berfungsi sebagai alat untuk transaksi pembayaran, pemindah
bukuan, penarikan tunai maupun transaksi lainnya dari nasabah bank”.
8
2.2.1 Manfaat Bank Card
Menurut Iskandar (2013:219-220) Adapun keuntungan yang diperoleh dengan
menerbitkan Bank Card bagi Bank dan bagi Nasabah antara lain sebagai berikut :
1. Bagi Bank
1) Sebagai media promosi produk perbankan
2) Menjaring dana dari masyarakat dengan dibukanya rekening tabungan
atau rekening giro
3) Mengurangi kepadatan nasabah di kantor bank
4) Menambah penghasilan bagi bank dengan adanya biaya administrasi
atau biaya yang dibebankan karena keterlambatan pembayaran berupa
bunga atau denda dari kartu kredit
5) Menambah portepel perkreditan bank penerbit (untuk kartu kredit)
6) Dan lain-lain
2. Bagi Nasabah
Sedangkan manfaat Bank Card bagi pemilknya antara lain :
1) Lebih aman dan praktis karena tidak perlu membawa uang tunai dalam
jumlah besar dalam bepergian
2) Tidak perlu datang ke bank untuk mengambil uang tunai atau untuk
bertransaksi non tunai
3) Dapat untuk melakukan transaksi pembayaran sesuai dengan
kebutuhannya
4) Kemudahan memperoleh uang tunai sewaktu-waktu (24 jam)
walaupun hari libur
5) Dapat untuk mengecek saldo rekening tabungan, giro atau transaksi
rekening
6) Dan lain-lain
2.2.2 Jenis Bank Card
Adapun jenis Bank Card menurut Iskandar (2013:218) terbagi menjadi tiga yaitu:
1. Kartu ATM (Automatic Teller Machine)
Alat lainnya untuk jenis transaksi tunai maupun non tunai yang kini
hamper semua bank beroperasi memilikinya adalah kartu ATM. Pemilik
kartu ATM harus memiliki uang simpanan dalam rekening tabungan atau
tabungan giro. Kartu ATM adalah sejenis kartu plastic yang berfungsi
sebagai alat untuk transaksi tunai maupun non tunai dari rekening nasabah
di tempat mesin ATM.
Bentuk transaksi non tunai meliputi:
1) Pemindah bukuan dari rekening nasabah ke rekening orang lain dalam satu bank.
2) Pembayaran-pembayaran : PLN, PAM Jaya, Uang Kuliah, PBB,
Asuransi, Angsuran Kenderaan, Kartu Kredit, Telepon, dan Layanan
ATM lainnya.
9
3) Pengecekan saldo tabungan, antar bank di ATM berlogo Link, ATM
Bersama.
4) Pengecekan saldo tabungan, giro dan transaksi rekening.
Sedangkan bentuk transaksi tunai berupa penarikan uang di mesin ATM
yang langsung on line akan mendebet rekening tabungannya atau giro di
bank.
2. Kartu Debit
Kartu Debit adalah sejenis kartu plastik yang berfungsi sebagai alat untuk
transaksi tunai maupun non tunai dari rekening nasabah di tempat mesin
ATM atau ditempat lain yang merupakan merchant bank. Jenis transaksi
tunai maupun non tunai dari pemegang kartu debit sama dengan pemegang
kartu ATM. Namun kelebihan dari pemilik kartu debit ini dapat untuk
melakukan pembayaran tunai di tempat pusat perbelanjaan seperti mall,
supermarket, tempat hiburan, pembelian ticket dan lain-lain yang langsung
akan mendebet ke rekening pemilik kartu di bank.
3. Kartu Kredit
Kartu Kredit berbeda dengan kartu Debit dimana pemilik kartu kredit tidak
harus menjadi nasabah tabungan atau giro dari bank penerbit kartu kredit.
Hal ini dikarenakan pemilik kartu kredit tidak harus memiliki saldo atau
uang di rekening tabungan atau giro. Kartu Kredit adalah suatu fasilitas
yang diberikan kepada pemilik kartu untuk dapat menarik uang tunai
maupun non tunai sejumlah tertentu maksimal sesuai dengan limit yang
diberikan oleh pemilik kartu kredit. Pengertian kartu kredit dalam pasal 1
angka 4 Peraturan Bank Inonesia Nomor 7/52/PBI/2005 sebagaimana
diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/8/PBI/2008 Tentang
Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu,
yaitu: “Kartu Kredit adalah Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu
yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang
timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan
dan/atau untuk melakukan penarikan tunai dimana kewajiban pembayaran
pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan
pemegang kartu berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban
pembayaran tersebut pada waktu yang disepakati baik secara sekaligus
(charge card) ataupun secara angsuran.”
Pelunasan oleh pemegang kartu kredit atas uang yang ditarik dari bank
dapat dilakukan cara angsuran dengan batas waktu tertentu (misalkan 2
minggu), namun apabila melebihi batas waktu yang telah ditentukan maka
kepada pemegang kartu dikenakan bunga.
Jadi Kartu Kredit adalah merupakan fasilitas kredit dari bank atau lembaga
pembiayaan kepada nasabahnya dan tidak sama dengan kedua jenis kartu
tersebut diatas (kartu ATM dan kartu debit).
Jenis kartu kredit yang diterbitkan antara lain :
10
1) Visa card
2) Master card
3) Gold card
4) Platinum card
2.2.3 Manfaat Kartu Debit atau Kartu ATM dan Kartu Kredit
Menurut Cahjono dan Palupi (2018:28-31) Manfaat kartu kredit dan kartu debit
atau kartu ATM adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Kartu Debit atau ATM
1) Kartu Debit atau Kartu ATM memberikan kemudahan melakukan
transaksi atau memperoleh informasi tanpa harus dating ke bank
2) Penggunaan kartu debit atau kartu ATM memberikan rasa aman
kepada pemegang kartu karena pemegang kartu tidak harus membawa
uang tunai ketika berbelanja di toko
3) Kartu debit atau kartu ATM bersifat fleksibel sehingga transaksi
penarikan tunai atau pembelanjaan melalui EDC dapat dilakukan di
jaringan bank sendiri, jaringan lokal maupun jaringan internasional.
4) Kartu debit atau kartu ATM memberikan keleluasaan dalam
bertransaksi. Transaksi ini dapat dilakukan setiap saat atau dua puluh
empat jam penuh termasuk pada hari libur tanpa pembatasan jam kerja.
2. Manfaat Kartu Kredit
1) Dapat memberikan kemudahan dan kecepatan dalam melakukan
berbagai transaksi belanja tanpa perlu membawa uang tunai
2) Memberikan berbagai penawaran menarik dari penerbit kartu kredit,
misalnya beli satu gratis satu, point rewards, diskon jika berbelanja di
merchant tertentu dan pembelian barang dengan bunga cicilan 0%.
2.2.4 Sistem Kerja Kartu Debit atau Kartu ATM dan Kartu Kredit
Menurut Cahjono dan Palupi (2018:53-55) sistem kerja kartu kredit dan kartu
debit atau kartu ATM sebagai berikut:
1. Sistem Kerja Kartu Kredit
Ketika kartu kredit digunakan, pemegang kartu memberikan kartu kepada
merchant. Kemudian, merchant melakukan verifikasi dengan
11
menggunakan Point of Sales (POS) atau terminal pembayaran kartu kredit.
Caranya dengan memasukkan atau menggesekkan kartu pada mesin
Electronic Data Capture (EDC). Dari kartu yang digesekkan terdapat
magnetic stripe atau chip pada kartu. Data pada kartu tersebut dibaca oleh
acquirer sebagai otoritas (pemberi kuasa). Acquirer mengirimkan
permintaan otorisasi kepada sistem computer. Acquirer memverifikasi PIN,
nomor kartu kredit, jenis transaksi, besar pembayaran dan limit
penggunaan kartu kredit kepada pihak penerbit kartu kredit. Tujuannya
untuk memastikan bahwa rekening pemegang kartu valid dan terdapat
dana yang cukup untuk melakukan transaksi. Jika hasil verifikasi
menunjukkan kartu tidak bermasalah, muncul kode persetujuan. Dengan
demikian, transaksi dapat terjadi. Pemegang kartu menunjukkan
persetujuan dengan menandatangani tanda terima. Jika PIN telah disetujui
atau tanda terima telah ditandatangani, berarti proses jual beli saham sudah
berhasil dilakukan. Pada saat itu, pemegang kartu sudah mengeluarkan
uang dari kartu kreditnya, tetapi merchant belum menerima uang
pembayaran. Uang pembayaran kartu kredit dari pemegang kartu ditahan
oleh acquirer sampai merchant menyelesaikan transaksi. Lama penahanan
uang ditentukan oleh bank issuer.
Pada waktu tertentu terjadi batching. Batching merupakan penyimpanan
transaksi pada “batch” (sebuah sistem yang memungkinkan pengolahan
banyak data pada komputer). Transaksi yang telah diotorisasi disimpan
pada “batch” yang selanjutnya dikirim kepada acquirer. Selanjutnya,
terjadi kliring dan penyelesaian. Dalam proses penggunaan kartu kredit
terdapat biaya yang harus dibayar oleh issuer kepada acquirer atas
terjadinya transaksi. Acquirer mengirimkan batch transaksi melalui
asosiasi kartu kredit, mendebit issuer untuk pembayaran dan mengkredit
acquirer. Setelah acquirer dibayar,acquirer selanjutnya membayar
merchant. Merchant menerima jumlah total dana dalam batch dikurangi
biaya dengan discount rate. Discount rate adalah biaya pemesanan
transaksi yang harus dibayar merchant kepada acquirer.
2. Sistem Kerja Kartu Debit atau Kartu ATM
Pada waktu membayar menggunakan kartu Debit atau Kartu ATM
pemegang kartu menyerahkan kartu kepada kasir. Oleh petugas kasir kartu
debit diproses dengan cara menggesekkan kartu ke mesin EDC. Setelah
digesek, petugas kasir meminta pemegang kartu untuk memasukkan PIN
pada mesin EDC. Jika PIN pemegang kartu benar, akan terjadi proses
online. Proses online tersebut bertujuan untuk memverifikasi data dan
kecukupan saldo pemegang kartu yang ada pada database server penerbit
kartu. Setelah proses verifikasi selesai, mesin EDC akan mengeluarkan
bukti transaksi yang akan ditandatangani oleh pemegang kartu.
12
2.3 Pengertian Mesin Electronic Data Capture (EDC)
Pengertian Mesin Electronic Data Capture (EDC) menurut PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk) adalah sebuah perangkat yang dapat digunakan oleh merchant
untuk menerima transaksi menggunakan kartu baik yang diterbitkan oleh Bank
Mandiri (On Us) maupun oleh Bank lain (Off Us).
Mesin Electronic Data Capture merupakan suatu perangkat/ terminal yang dapat
digunakan untuk bertransaksi menggunakan kartu debit/ kredit/ prabayar di
merchant atau toko. Terminal tersebut terhubung ke jaringan computer bank.
Electronic Data Capture (EDC) terdiri dari alat magnetis kartu (card’s magnetic
stripe) atau chip, tombol menu dan angka untuk memasukkan jenis transaksi, nilai
transaksi, dan PIN, layar untuk melihat jenis dan nilai transaksi, dan printer untuk
mencetak bukti transaksi. Saat ini Electronic Data Capture (EDC) digunakan
dibanyak toko untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi, bahkan
Electronic Data Capture (EDC) dapat digunakan untuk pembayaran telepon,
listrik, pulsa, tiket pesawat, dan transaksi lannya. Selain ditansaksikan dengan
cara digesek, ada juga Electronic Data Capture (EDC) yang digunakan dengan
cara menempelkan kartu pada mesin (card tapping) seperti yang digunakan untuk
membayar parkir, tol, alat transportasi dan lainnya.
(Otoritas Jasa Keuangan, 2015:8-9)
2.3.1 Manfaat Mesin Electronic Data Capture (EDC)
Manfaat Mesin Electronic Data Capture (EDC) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
terbagi menjadi dua yaitu:
1. Bagi Merchant (Pedagang)
1) Mengurangi risiko cash handling
2) Mengurangi risiko fraud karena penerimaan pembayaraan secara tunai
3) Meningkatkan trafic pengunjung
4) Penghematan biaya
13
2. Bagi Cardholder (Pemilik Kartu)
1) Mengurangi transaksi tunai, cukup membawa kartu debit/kredit
2) Transaksi lebih cepat dan mudah
3) Alternatife metode pembayaran baik
2.3.2 Cara Kerja Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC)
Untuk menggunakan Electronic Data Capture (EDC) nasabah harus memiliki
kartu debit, kartu kredit atau kartu elektronik. Cara menggunakannya yaitu dengan
cara menggesekkan/memasukkan kartu pada mesin kemudian pegawai merchant
menginputkan jumlah uang yang akan dibayarkan, setelahnya nasabah akan
diminta untuk mengimputkan PIN pada mesin atau meyertakan tandatangan
sebagai pembuktian keaslian nasabah (authentication) pada struk yang
dikeluarkan oleh EDC. Namun pada Electronic Data Capture (EDC) yang
berjenis card tapping, nasabah cukup menempelkan kartu pada EDC saat
melakukan pembayaran dan tidak perlu menginputkan PIN atau tanda tangan.
(Otoritas Jasa Keuangan, 2015:10)
2.3.3 Jenis-jenis Mesin Electronic Data Capture (EDC)
1. FIXED LINE /LINE TELEPON>Mesin yang dapat digunakan dimana saja
selama ada sinyal handphone karena mesin ini menggunakan Sim Card
operator seperti telkomsel,xl dan sebagainya. Biaya Administrasi mesin per
bulan sebesar Rp 100.000 .
2. GPRS POWER/3G >Mesin yang menggunakan sinyal seperti handphone, tapi
sumber powernya menggunakan listrik PLN karena penggunaannya
menggunakan jaringan dari Telkom yang harus memakai kabel dan
tersambung dengan listrik. Biaya Administrasi mesin per bulan sebesar Rp
150.000 .
(PT Bank Mandiri (Persero) Tbk)
14
2.4 Pengertian Merchant
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 Pedagang (Merchant) adalah
penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari transaksi
penggunaan Kartu Kredit dan/atau Kartu Debet.
“Penjual barang atau jasa (merchant) adalah pihak individu maupun kelompok
penjual barang maupun jasa yang telah bekerja sama dengan issuer dan acquirer
untuk menerima pembayaran menggunakan kartu debit atau kartu kredit” Cahjono
dan Palupi (2018:49)
15
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Gunung
Krakatau Jl. Gunung Krakatau No 7 G-H Medan.
3.1.2 Waktu Penelitian
Kegiatan penulis laporan Tugas Akhir ini membutuhkan waktu kurang lebih 5
bulan yaitu dimulai bulan April sampai dengan bulan Agustus yang melalui
proses penelitian, pelaksanaan, dan penulisan laporan.
Tabel 3.1
Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir
Sumber : Buku Pedoman Tugas Akhir Jurusan Akuntansi Prodi Perbankan dan
keuangan, (2019:23)
No Kegiatan
Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir
April Mei Juni Juli Agustus
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
Tugas Akhir
2
Penyusunan
Proposal Tugas
Akhir
3 Konsultasi dan
Pembimbingan
4
Menyusun
Konsep Laporan
Tugas Akhir
5 Konsultasi pada
Pembimbing
6 Sidang Tugas
Akhir
7 Revisi Laporan
Tugas Akhir
8
Penggandaan
Laporan Tugas
Akhir
16
Keterangan:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan Jurusan pada awal semester genap (Semester VI),
menugaskan mahasiswa membuat outline tugas akhir melalui pengumuman
resmi oleh Ketua Program Studi (KPS). Setelah outline TA disetujui, KPS akan
menetapkan dosen pembimbing. Kemudian sejak diumumkannya daftar
pembimbing utama maupun pendamping guna bimbingan TA sesuai dengan
judul outline TA yang telah diajukan sebelumnya.
2. Tahap Pengumpulan data
Pada tahap kedua ini, mahasiswa melakukan pengumpulan data dan
menentukan teknik pengolahan data yang akan digunakan dalam peneltian
nantinya sesuai dengan judul. Tahapan ini meliputi pengumpulan data, baik
data kepustakaan yang berasal dari buku-buku yang relevan dari perpustakaan
maupun data yang diambil pada riset perusahaan. Tahapan ini dimulai minggu
keempat bulan April dan minggu pertama di bulan Mei 2019.
3. Tahap Tabulasi dan Analisa Data
Data yang diperoleh dari tempat riset kemudian ditabulasikan lalu diadakan
pengolahan data sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan oleh
penulis. Tahap ini membutuhkan waktu 2 minggu, yaitu minggu 2 dan minggu
3 di bulan Mei 2019.
4. Tahap Menyusun Konsep Laporan
Setelah data yang diperoleh itu ditabulasi dan dianalisis, langkah selanjutnya
menyusun konsep laporan tugas akhir sesuai dengan pedoman penulisan tugas
akhir yang berlaku. Tahap ini dimulai dari minggu keempat bulai Mei sampai
minggu kedua bulan Juni 2019.
5. Tahap Konsultasi pada Pembimbing
Setelah menyusun konsep laporan tugas akhir tersebut diserahkan dalam
bentuk draf kepada pembimbing utama untuk direvisi. Dalam hal ini terus
17
dilakukan konsultasi dan pengarahan dari pembimbing. Tahap konsultasi ini
dimulai dari minggu pertama bulan Juni sampai minggu pertama bulan Agustus
2019.
6. Tahap Sidang Tugas Akhir
Setelah tugas akhir disetujui
oleh pembimbing utama dan pembimbing pendamping, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan sidang tugas akhir, dimana isi dari pembahasan
dari tugas akhir akan dipresentasikan, tahap ini dimulai dari minggu kedua
bulan Agustus sampai minggu ketiga bulan Agustus 2019.
7. Tahap Perbaikan Laporan Tugas Akhir
Setelah selesai diadakan sidang tugas akhir maka ditemukan beberapa
kesalahan ataupun hal-hal yang tidak sesuai. Selanjutnya dilakukan perbaikan
terhadap laporan tugas akhir tersebut. Tahap ini dilakukan pada minggu ketiga
dan keempat bulan Agustus 2019.
8. Tahap Penggandaan Laporan
Tugas akhir yang telah diperbaiki kemudian harus digandakan minimal 4
eksemplar dalam waktu seminggu, yaitu pada minggu keempat bulan Agustus
2019.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2010:80). Dalam hal
ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh pemakaian mesin Electronic
Data Capture (EDC) Bank Mandiri (Persero) Tbk.
3.2.2 Sampel
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut” (Sugiyono, 2010:81). Dalam penelitian ini sampel yang digunakan
18
adalah seluruh populasi yaitu Jumlah pemakaian mesin Electronic Data Capture
(EDC) Bank Mandiri (Persero) Tbk Periode 2016-2018.
3.3 Jenis Data
Dalam penyusunan tugas akhir ini, jenis data yang digunakan adalah data
sekunder. “Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh
pihak lain sehingga peneliti tinggal memanfaatkan data tersebut menurut
kebutuhannya” (Sanusi, 2011:104).
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Penulisan Tugas Akhir ini dilengkapi dengan data yang sesuai dan berkaitan
dengan pembahasan yang dilakukan. Teknik Pengumpulan data yang digunakan
adalah metode dokumentasi. “Dokumentasi yaitu penulis melakukan
pengumpulan data melalui arsip, foto, peraturan-peraturan serta jurnal-jurnal yang
telah dipublikasikan. Cara dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data
sekunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan”
(Sanusi, 2011:114). Data yang dikumpulkan dengan dokumentasi adalah berupa
data pemakaian mesin Electronic Data Capture (EDC) PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk Periode 2016-2018.
3.4.2 Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data berarti memberikan penjelasan tentang permasalahan
berdasarkan data keterangan yang kemudian dipaparkan secara jelas dan
sistematis. Adapun Teknik Pengolahan Data yang digunakan penulis dalam
penelitian ini yaitu:
3.4.2.1 Metode Angka Indeks Sederhana
“Untuk menentukan persentasi perkembangan Pemakaian Mesin Electronic
Data Capture (EDC) digunakan dengan Metode Angka Indeks. Angka indeks
ialah angka yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dipergunakan untuk
membuat perbandingan tentang perkembangan suatu kegiatan dalam dua waktu
yang berbeda” (Supranto, 2003:181)
19
Untuk membuat angka indeks diperlukan dua waktu yang berlainan yaitu:
1. Waktu dasar (base period), ialah waktu di mana suatu kegiatan yang
dipergunakan sebagai dasar pertimbangan.
2. Waktu yang bersangkutan (given period), ialah waktu di mana suatu
kegiatan akan diperbandingkan terhadap kegiatan pada waktu dasar.
Rumus yang digunakan untuk menghitung perkembangan pemakaian mesin
electronic data capture (EDC) yaitu dengan angka indeks yaitu sebagai berikut:
Dimana :
= indeks harga (pemakaian mesin )
= Pemakaian pada waktu yang bersangkutan dalam periode 2016-2018
= Pemakaian pada waktu dasar
(Angka indeks sederhana hanya terdiri dari satu jenis harga saja). Kalau
menunjukkan angka lebih besar dari 100, berarti ada kenaikan. Sedangkan kalau
lebih kecil dari 100 berarti terjadi penurunan). Misalnya maka
kenaikan (115%-100%) = 15%
3.4.2.2 Metode Ramalan atau forecasting
“Peramalan dapat digunakan, misalnya dalam hal untuk mengetahui keadaan
usahanya di masa datang. Ramalan yang dilakukan umumnya akan berdasar pada
data yang didapat pada masa lampau yang dianalisis dengan cara- cara tertentu”
Umar (2013:116-117). Agar dapat dipakai dalam melakukan peramalan, maka
diperlukan persamaan matematis. Ada beberapa cara atau metode, tetapi yang
paling banyak dipakai adalah metode kuadrat terkecil (least square method) .
Dengan memakai metode ini, untuk yang berbentuk linear sederhana
persamaannya adalah:
t
20
Harga-harga a dan b ditentukan dengan rumus:
dan
dimana :
Y = nilai-nilai data hasil ramalan
n = jumlah data deret waktu
t = waktu tertentu yang telah ditransformasikan dalam bentuk kode
Cara menentukan t dalam kode, dipakai cara koding yaitu kalau deret waktu
dalam ganjil, data waktu diubah menjadi bilangan-bilangan….,-3, -2, -1, 0, 1, 2,
3,… yang jika dijumlahkan akan tetap bernilai nol, sedangkan untuk jumlah data
deret waktu dalam jumlah genap, data waktu diubah menjadi bilangan-
bilangan…,-5, -3, -1, 1, 3, 5,… yang jika dijumlahkan juga bernilai nol.
21
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan
4.1.1 Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada
bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang
Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesiadilebur
menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang
tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan
hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun
memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
Setelah melalui proses konsolidasi dan integrasi menyeluruh di segala bidang,
Bank Mandiri berhasil membangun organisasi bank yang solid dan
mengimplementasikan core banking system baru yang terintegrasi menggantikan
core banking system dari keempat bank legacy sebelumnya yang saling terpisah.
Sejak didirikan, kinerja Bank Mandiri senantiasa mengalami perbaikan terlihat
dari laba yang terus meningkat dari Rp1,18 triliun di tahun 2000 hingga mencapai
Rp5,3 triliun di tahun 2004. Bank Mandiri melakukan penawaran saham perdana
pada 14 Juli 2003 sebesar 20% atau ekuivalen dengan 4 miliar lembar saham.
Tahun 2005 menjadi titik balik bagi Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri
memutuskan untuk menjadi bank yang unggul di regional (Regional Champion
Bank), yang diwujudkan dalam program transformasi yang dilaksanakan melalui 4
(empat) strategi utama, yaitu:
1. Implementasi budaya. Dilakukan dengan restrukturisasi organisasi berbasis
kinerja, penataan ulang sistem penilaian berbasis kinerja, pengembangan
leadership dan talent serta penyesuaian sumber daya manusia dengan
kebutuhan strategis.
2. Pengendalian tingkat NPL secara agresif. Bank Mandiri fokus pada
penanganan kredit macet dan memperkuat sistem manajemen risiko.
22
3. Pertumbuhan pasar melalui strategi dan value preposition yang distinctive
untuk masing-masing segmen.
4. Meningkatkan pertumbuhan bisnis yang melebihi rata-rata. Pertumbuhan pasar
melalui strategi dan value preposition yang distinctive untuk masing-masing
segmen.
5. Pengembangan dan pengelolaan program aliansi antar Direktorat atau Business
Unit dalam rangka optimalisasi layanan kepada nasabah, serta untuk lebih
menggali potensi bisnis nasabah-nasabah eksisting maupun value chain dari
nasabah-nasabah dimaksud.
Untuk dapat meraih aspirasi menjadi Regional Champion Bank, Bank Mandiri
melakukan transformasi secara bertahap melalui 3 (tiga) fase:
Tahap 1 (2006-2007)
Back on Track : Fokus untuk merekonstruksi ulang fondasi Bank Mandiri untuk
pertumbuhan di masa depan.
Tahap 2 (2008-2009)
Outperform the Market : Fokus pada ekspansi bisnis untuk menjamin
pertumbuhan yang signifikan di berbagai segmen dan mencapai level profit yang
mampu melampaui target rata-rata pasar.
Tahap 3 (2010)
Shaping the End Game : Bank Mandiri menargetkan diri untuk menjadi bank
regional terdepan melalui konsolidasi dari bisnis jasa keuangan dan lebih
mengutamakan peluang strategi pertumbuhan non-organik, termasuk memperkuat
kinerja anak perusahaan dan akuisisi bank atau perusahaan keuangan lainnya yang
dapat memberikan nilai tambah bagi Bank Mandiri.
Proses transformasi yang telah dijalankan sejak tahun 2005 hingga tahun 2010 ini
secara konsisten berhasil meningkatkan kinerja Bank Mandiri. Hal ini tercermin
dari peningkatan berbagai parameter finansial, diantaranya:
1. Kredit bermasalah turun signifikan, tercermin dari rasio NPL net konsolidasi
yang turun dari 15,34% di tahun 2005 menjadi 0,62% di tahun 2010.
23
2. Laba bersih Bank Mandiri juga tumbuh sangat signifikan dari Rp 0,6 Triliun di
tahun 2005 menjadi Rp 9,2 Triliun di tahun 2010.
Program Transformasi Lanjutan (2010-2014)
Untuk dapat mempertahankan dan terus meningkatkan kinerjanya, Bank Mandiri
melaksanakan transformasi lanjutan tahun 2010-2014, yaitu dengan melakukan
revitalisasi visinya untuk “Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling
dikagumi dan selalu progresif”. Dengan visi tersebut, Bank Mandiri
mencanangkan untuk mencapai milestone keuangan di tahun 2014, yaitu nilai
kapitalisasi pasar mencapai di atas Rp 225 triliun dengan pangsa pasar pendapatan
mendekati 16%, ROA mencapai kisaran 2,5% dan ROE mendekati 25%, namun
tetap menjaga kualitas aset yang direfleksikan dari rasio NPL gross di bawah 4%.
Pada tahun 2014, Bank Mandiri ditargetkan mampu mencapai nilai kapitalisasi
pasar terbesar di Indonesia serta masuk dalam jajaran Top 5 Bank di ASEAN.
Selanjutnya di tahun 2020, Bank Mandiri mentargetkan untuk dapat masuk dalam
jajaran Top 3 di ASEAN dalam hal nilai kapitalisasi pasar dan menjadi pemain
utama di regional. Untuk mewujudkan visi tersebut, transformasi bisnis di Bank
Mandiri tahun 2010 akan difokuskan pada 3 (tiga) area bisnis yaitu:
Wholesale transaction
Memperkuat leadership dengan menawarkan solusi transaksi keuangan yang
komprehensif dan membangun hubungan yang holistik melayani institusi
corporate and commercial di Indonesia.
Retail deposit and payment
Menjadi bank pilihan nasabah di bidang retail deposit dengan menyediakan
pengalaman perbankan yang unik dan unggul bagi para nasabahnya.
24
Retail Financing
Meraih posisi terdepan dalam segmen pembiayaan ritel, terutama untuk
memenangkan persaingan di bisnis kredit perumahan, personal loan, dan kartu
kredit serta menjadi salah satu pemain utama di micro banking.
Indikator keberhasilan transformasi lanjutan 2010-2014 ditunjukkan dengan
pencapaian nilai kapitalisasi saham yang mencapai Rp 254 triliun, Return on Asset
mencapai 3,39%, dan Non Performing Loan sebesar 2,17%. Bank Mandiri telah
berhasil mempertahankan predikat sebagai “the best bank in service excellence”
selama 7 (tujuh) tahun berturut-turut dari Marketing Research Indonesia (MRI),
dan mempertahankan predikat sebagai “Perusahaan Sangat Terpercaya” selama 7
(tujuh) tahun berturut-turut dari Indonesian Institute for Corporate Governance
(IICG).
Kinerja Bank Mandiri 2014
Wholesale transaction
1. Memberikan solusi transaksi keuangan yang komprehensif kepada nasabah
corporate untuk memperkuat hubungan dengan nasabah corporate,
commercial, dan institusi dengan memberikan solusi transaksi keuangan yang
komprehensif.
2. Membangun hubungan melalui pendekatan holistik dengan perusahaan-
perusahaan terkemuka.
3. Tahun 2014 pendapatan yang bersumber dari Wholesale fee mencapai Rp 4,4
triliun, dan dana murah Wholesale mencapai Rp 73,2 triliun, sedangkan
jumlah transaksi cash management tumbuh sebesar 80,4% mencapai 44,2 juta
transaksi.
Retail deposit and payment
1. Bank Mandiri selalu berusaha memberikan layanan perbankan yang unik,
unggul dan solusi transaksi yang inovatif.
25
2. Tahun 2014 pendapatan yang berasal dari retail fee mencapai Rp 6,7 triliun,
dan dana murah Retail mencapai Rp 279,3 triliun, sedangkan jumlah transaksi
e-channel selama tahun 2014 mencapai 1.820 juta transaksi.
Retail Financing
1. Menjadi salah satu pemain utama di Micro Banking, Kredit Pemilikan Rumah
(KPR), Personal Loan dan Kartu Kredit, serta dominan di perbankan syariah.
2. Tahun 2014 total kredit retail mencapai Rp158,0 triliun, atau tumbuh 21,4%
secara tahunan dengan komposisi 33,2% dari total kredit. Jumlah nasabah
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tumbuh 15,5% YoY (Year Over
Year) atau lebih dari 100 ribu nasabah.
Pencapaian Penting Bank Mandiri 2014
Bank Mandiri terus memperkuat peran sebagai lembaga intermediasi untuk
mendorong perekonomian nasional. Hal itu ditunjukkan dengan pertumbuhan
kredit sebesar 12,2% pada 2014 menjadi Rp 530 triliun dari Rp 472,4 triliun pada
periode yang sama tahun sebelumnya, dengan rasio NPL terjaga di level 2,15 %.
Pertumbuhan penyaluran kredit itu mendorong peningkatan aset menjadi Rp 855
triliun dari Rp 733,1 triliun pada Desember 2013. Sedangkan laba bersih pada
2014 tercatat tumbuh 9,2 % menjadi Rp 19,9 triliun atau naik Rp 1,7 triliun jika
dibandingkan akhir 2013 sebesar Rp 18,2 triliun. Selain pertumbuhan kredit, laju
kenaikan laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan fee based income yang
mencapai Rp 15,06 triliun pada tahun 2014.
Laju kenaikan laba juga ditopang pertumbuhan bunga bersih sebesar 15,7%
menjadi Rp 39,1 triliun dan kenaikan fee based income sebesar 3,9 % sehingga
mencapai Rp 15,06 triliun. Dari capaian laba tersebut, kontribusi anak perusahaan
mencapai 9,1% atau sebesar Rp1,81 triliun. Sebagai implementasi fungsi
intermediasi dalam mendukung perekonomian nasional, Bank Mandiri juga terus
memacu pembiayaan ke sektor produktif. Hasilnya, pada akhir 2014, kredit ke
sektor produktif tumbuh 13,9 % mencapai Rp 410,6 triliun. dimana kredit
investasi tumbuh 9,1 % dan kredit modal kerja tumbuh 16,7%.
26
Dilihat dari segmentasi, kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh bisnis,
dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen mikro yang mencapai 33,2% menjadi
Rp 36 triliun pada Desember 2014. Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk
segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencatat pertumbuhan
sebesar 13,6 % menjadi Rp 73,4 triliun. Bank Mandiri juga turut menyalurkan
pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui
penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga akhir 2014, jumlah nasabah
KUR Bank Mandiri meningkat 34 % mencapai 396 ribu nasabah.
Kepercayaan masyarakat kepada Bank Mandiri juga terus tumbuh yang
ditunjukkan dengan naiknya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp
636,4 triliun pada akhir 2014 dari Rp 556,4 triliun pada tahun sebelumnya. Dari
pencapaian tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil
dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp 380,5 triliun yang terutama didorong
oleh pertumbuhan tabungan sebesar 6,7% atau Rp 15,93 triliun hingga mencapai
Rp 252,4 triliun.
Capaian tersebut sangat menggembirakan, terutama jika mempertimbangkan
tingkat persaingan likuiditas yang sangat ketat di industri. Sebagai upaya untuk
meningkatkan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan kenyamanan
bertransaksi, Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan kantor cabang,
jaringan elektronik, maupun jaringan layanan lainnya. Hingga Desember 2014,
Bank Mandiri telah memiliki 2.312 cabang, 15.344 unit ATM serta penambahan
jaringan bisnis mikro sehingga menjadi 1.833 unit.
Atas kinerja baik tersebut, Bank Mandiri meraih sejumlah penghargaan antara lain
sebagai bank terbaik di Indonesia dari tiga publikasi terkemuka di sektor
keuangan, yaitu Finance Asia, Asiamoney dan The Banker. Selain itu, Bank
Mandiri juga berhasil mempertahankan predikat Best Bank in Service Excellence
dari Marketing Research Indonesia selama tujuh tahun berturut-turut serta
predikat Most Trusted Companies selama delapan tahun berturut-turut dari
International Institute for Corporate Governance (IICG).
27
Rencana dan Strategi Jangka Panjang 2015-2020
Tantangan ke depan yang semakin kompleks dan kebutuhan untuk terus
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan serta memberikan kualitas
layanan terbaik kepada nasabah membuat Bank Mandiri perlu melakukan
transformasi bisnis dan pengelolaan organisasi secara berkelanjutan. Untuk itu,
Bank Mandiri telah mencanangkan transformasi Tahap III 2015-2020. Visi jangka
panjang Bank Mandiri adalah “To be The Best Bank in ASEAN by 2020”, atau
menjadi Bank terbaik di ASEAN tahun 2020. Rumusan visi tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Bank Mandiri bertekad menjadi institusi keuangan terbaik di ASEAN, dalam
segi pelayanan, produk, dan imbal hasil kepada pemegang saham, serta
manfaat yang diterima oleh masyarakat secara luas. Keunggulan ini dicapai
dengan menyediakan layanan jasa dan produk yang terintegrasi, solusi
keuangan yang didasari oleh pemahaman sektor industri yang mendalam
dengan ditopang kemajuan teknologi, kualitas manusia dan sinergi bisnis
hingga ke perusahaan anak.
2. Menjadi kebanggaan negeri dan setiap insan yang bekerja di Bank Mandiri
memiliki tanggung jawab yang harus direalisasikan melalui pengelolaan
manajemen dan tata kelola perusahaan yang baik.
3. Dengan sasaran mencapai kapitalisasi pasar USD55 miliar dan Return on
Equity 23%-27% pada tahun 2020, Bank Mandiri bertekad menjadi ikon
perbankan Indonesia di ASEAN.
Untuk mencapai visi tersebut, strategi pertumbuhan Bank Mandiri ke depan akan
difokuskan pada 3 (tiga) area utama sebagai berikut:
1. Memperkuat leadership di segmen wholesale dengan melakukan pendalaman
relationship dengan nasabah. Strategi ini bertujuan agar Bank Mandiri dapat
meningkatkan share of wallet dan rasio crosssell revenue dari nasabah
wholesale Mandiri, melalui penyediaan solusi produk wholesale yang
terintegrasi, solusi yang berbasis ekspertis di sektor usaha nasabah, dan
berperan aktif mendukung aktivitas nasabah Mandiri yang melakukan
28
ekspansi bisnis ke negara lain dengan penyediaan solusi yang bersifat
crossborder.
2. Menjadi Bank pilihan nasabah di segmen retail, dengan akselerasi bisnis di
segmen-segmen utama yang menjadi pendorong utama pertumbuhan bisnis
Bank Mandiri, yaitu: (-) Di segmen mikro, Bank Mandiri ingin menjadi
penantang terkuat di pasar, melalui kemudahan akses nasabah mikro ke
jaringan distribusi Bank Mandiri. (-) Di segmen Small Medium Enterprise
(SME), Bank Mandiri ingin menjadi Bank Utama pilihan nasabah SME,
melalui penetrasi dan akuisisi nasabah yang difokuskan pada sektor-sektor
potensial, untuk memenuhi seluruh kebutuhan nasabah SME. (-) Sedangkan
di segmen Individual, Bank Mandiri fokus pada membangun kepemimpinan
melalui penawaran produk consumer yang lengkap dan berdaya saing,
memiliki inovasi untuk memperkuat dominasi di retail payment.
3. Mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada di Bank Mandiri,
termasuk dengan Perusahaan Anak. Melalui strategi ini, Bank Mandiri ingin
mendorong budaya cross-sell, baik antar unit kerja yang menangani segmen
wholesale dan retail, termasuk dengan perusahaan anak, serta mendorong
regionalisasi bisnis dan mengoptimalkan jaringan distribusi di wilayah.
Ketiga area fokus tersebut juga akan didukung dengan penguatan organisasi untuk
memberikan solusi layanan terpadu, peningkatan infrastruktur (kantor cabang, IT,
operations, risk management) serta penguatan sumber daya manusia.
Rencana Strategis Tahun 2015
Tahun 2015 merupakan tahun yang penting bagi Bank Mandiri karena bertepatan
dengan dimulainya Transformasi Tahap III 2015-2020, sehingga kinerja Bank
Mandiri di 2015 akan menjadi barometer dan landasan dalam menghadapi serta
menyelesaikan tantangan yang lebih besar pada tahun-tahun mendatang.
Untuk itu, Bank Mandiri telah menyusun target utama tahun 2015, yaitu menjaga
kondisi likuiditas dengan LDR < 86%, menjaga kualitas aktiva produktif dengan
pertumbuhan kredit (netto) sebesar 19% dan Non Performing Loan (NPL) di level
2,08%, meningkatkan porsi Dana Murah mencapai minimal 64,9%, meningkatkan
29
profitabilitas dengan pertumbuhan rasio fee based income sebesar 28,81% dan
Cost Efficiency Ratio (CER) di bawah 40%, dan implementasi inisiatif strategis
corporate plan.
Target utama tersebut akan dicapai melalui implementasi sasaran strategis yang
dirumuskan menggunakan pendekatan balanced scorecard pada empat perspektif,
dengan penjelasan sebagai berikut:
Perspektif Keuangan
1. Meningkatkan Company Value, dengan target pertumbuhan nilai Market Cap
terbesar di antara pesaing utama.
2. Meningkatkan Profitabilitas Bank, yaitu Earning After Tax dan ROE.
3. Meningkatkan Market share Kredit dan Dana Murah, dengan target market
share kredit mencapai 12,9% dan market share dana mencapai 13,8%.
4. Meningkatkan Kualitas Aktiva Produktif, dengan menjaga nilai NPL gross
maksimal sebesar 2,08%
5. Mengembangkan Transactional Banking, untuk mencapai pertumbuhan fee
based income wholesale and retail.
Perspektif Pelanggan
1. Meningkatkan Ekspansi Kredit, dengan fokus kredit retail sehingga
komposisi kredit retail meningkat.
2. Meningkatkan Penghimpunan Dana Murah melalui Retail Payment, untuk
meningkatkan porsi dana murah.
3. Perspektif Bisnis Internal.
4. Memperkuat implementasi Good Corporate Governance.
5. Meningkatkan Kepuasan Nasabah melalui peningkatan layanan Cabang dan
e-channel Bank Mandiri.
Perspektif Pengembangan
1. Meningkatkan Inovasi dan mengembangkan aliansi/sinergi dengan fokus
pada implementasi inisiatif strategis corporate plan dan peningkatan income
factor pegawai.
30
2. Selain itu, Bank Mandiri juga akan memfokuskan perhatian pada area-area
lain yang menjadi enabler pencapaian target 2015, yaitu pengembangan SDM
dan implementasi culture, good corporate governance, information
technology, and risk management. ( https://www.bankMandiri.co.id/profil-
perusahaan).
4.1.2 Visi, Misi dan Budaya Kerja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
4.1.2.1 Visi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Agar dapat menjadi bank terbaik di Indonesia, banyak hal yang telah Bank
lakukan. Salah satunya adalah dengan mencanangkan Visi yaitu Menjadi
Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif
(https://www.bankMandiri.co.id/visi).
4.1.2.2 Misi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Misi PT Bank Mandiri yaitu :
1. Beriorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar.
2. Mengembangkan sumber daya manusia profesional.
3. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder.
4. Melaksanakan manajemen terbuka.
5. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan
( https://www.bankMandiri.co.id/misi).
4.1.2.3 Budaya Kerja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1. Satu Hati Satu Mandiri
1) Mengutamakan kepentingan Mandiri : Karyawan bertindak dan
mengambil keputusan dengan mengutamakan kepentingan bank diatas
kepentingan pribadi dan pihak lain.
2) Kolaborasi: Karyawan bekerjasama dan saling mendukung tanpa pamrih
untuk mencapai hasil terbaik.
3) Empati dan Menghargai: Karyawan memperlakukan orang lain sebagai
pribadi yang sepatutnya dihargai.
31
2. Mandiri Tangguh
1) Code of Conduct dan Business ethics: Karyawan bekerja dengan
senantiasa mematuhi code of conduct dan etika bisnis.
2) Pola pikir Pembelajar: Karyawan terus menerus menambah pengetahuan,
kapabilitas dan wawasan dari berbagai sumber, pengalaman, dan umpan
balik (feedback).
3) Kerja Cerdas, Gesit (agile), Adaptif dan Solutif: Karyawan memahami
konteks dan esensi pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cara
yang efektif dan produktif dan selalu fokus memberikan solusi.
4) Intrapreneurship: Karyawan aktif mencari dan memanfaatkan peluang
untuk memaksimalkan potensi bisnis.
3. Tumbuh Sehat
1) Berpikir dan bertindak seimbang: Karyawan bertindak dengan
menyeimbangkan berbagai faktor (Proses, Kapabilitas, Risiko, dll) untuk
mencapai hasil yang berkelanjutan.
2) Berkesinambungan: Karyawan menyeimbangkan pencapaian kinerja untuk
kesinambungan jangka panjang.
4. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
1) Mendalami dan memenuhi kebutuhan pelanggan: Karyawan aktif
mendalami kebutuhan pelanggan termasuk kondisi pasar dan persaingan
untuk menyediakan produk, layanan dan solusi yang tepat.
2) Menjaga hubungan dengan pelanggan: Selalu menjaga hubungan yang
saling menguntungkan antara bank dan pelanggan.
5. Bersama Membangun Negeri
1) Karyawan berkontribusi memberikan yang terbaik untuk pribadi, keluarga,
lingkungan, dan senantiasa memberikan kinerja terbaik.
2) Peran Seimbang: Karyawan menyeimbangkan peran sebagai pegawai yang
mengelola perusahaan secara professional senantiasa meningkatkan nilai
perusahaan, dan berperan sebagai agent of .
32
( https://www.bankMandiri.co.id/budaya-kerja).
4.1.3 Logo, Makna, dan Filososfi dari Logo PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk
1. Logo PT Bank Mandiri ( Persero) Tbk
Bank Mandiri dibentuk pada tanggal 2 Oktober 1998, dan empat bank asalnya
efektif mulai beroperasi sebagai bank gabungan pada pertengahan tahun 1999.
Bank Mandiri kemudian mulai proses konsolidasi, termasuk pengurangan cabang
dan pegawai. Selanjutnya diikuti dengan peluncuran single brand di seluruh
jaringan melalui iklan dan promosi.
Gambar 4.1
Logo PT Bank Mandiri (Persero ) Tbk (Januari 2008 – sekarang)
( https://www.bank Mandiri.co.id)
Arti Warna Biru Tua :
1. Biru melambangkan rasa nyaman, tenang, menyejukkan, warna ini umumnya
dipakai oleh institusi di bidang jasa.
2. Warisan luhur, stabilitas (Command, memimpin) dan serius (Respect) serta
tahan uji (Reliable).
3. Dasar pondasi yang kuat, berhubungan dengan kesetiaan, hal yang dapat
dipercaya, kehormatan yang tinggi (Trust, Integrity).
4. Simbol dari spesialis (Professionalisme).
Arti Warna Kuning Emas (kuning ke arah orange) :
1. Warna logam mulia (emas) menunjukkan keagungan, kemuliaan, kemakmuran,
dan kekayaan.
33
2. Menjadikan kita merasa tajam perhatiannya (warna yang menarik perhatian
orang), aktif, kreatif dan meriah, warna spiritual dan melambangkan hal yang
luar biasa.
3. Warna ini juga ramah, menyenangkan, dan nyaman.
4. Warna ini diterima sebagai warna riang, membuat perasaan nasabah bahwa
masa depan lebih baik, cemerlang dan menyala-nyala.
4.2 Ruang Lingkup Kegiatan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
4.2.1 Kegiatan yang Sudah Dilakukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit/pembiayaan yang diberikan oleh
perbankan kepada UMKMK yang feasible tapi belum bankable. KUR bertujuan
untuk meningkatkan dan memperluas pelayanan Bank kepada UMKM produktif,
meningkatkan kapasitas daya saing UMKM, mendorong pertumbuhan ekonomi
dan penyerapan tenaga kerja, serta menanggulangi kemiskinan. Dengan suku
bunga 7% efektif per tahun.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri terdiri dari 4 jenis yaitu :
1) KUR Mikro, dengan limit kredit maksimal sampai dengan Rp 25 juta per
debitur dan jangka waktu maksimal 2 tahun.
2) KUR Ritel, dengan limit kredit di atas Rp 25 juta sampai dengan maksimal Rp
200 juta per debitur, dan jangka waktu maksimal 3 tahun untuk kredit modal
kerja dan 5 tahun untuk kredit investasi.
3) KUR Penempatan TKI, dengan limit kredit maksimal sampai dengan Rp 25
juta per debitur dengan jangka waktu disesuaikan dengan masa kontrak kerja
atau maksimal 12 bulan.
4) KUR Khusus, dengan limit di atas Rp 25 juta sampai dengan Rp 500 juta
diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk cluster
dengan menggunakan Mitra Usaha untuk komoditas perkebunan rakyat dan
peternakan rakyat serta perikanan rakyat.
2. AXA Mandiri Source
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) adalah perusahaan patungan
(joint venture) antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (51% saham) dan AXA
34
(49% saham) yang melakukan kegiatan pemasaran produk asuransi melalui
kerjasama dengan bank (bancassurance) yang beroperasi sejak Desember 2003.
3. Bank Syariah Mandiri
Sampai akhir Agustus 2008, Bank Syariah Mandiri membukukan laba sebelum
pajak sebesar Rp 199 milyar atau 71,5% lebih tinggi dari pada laba sebelum pajak
periode yang sama tahun 2007 sebesar Rp 116 milyar. Pembiayaan BSM tumbuh
sebesar Rp 4,5 triliun atau 5% atau dari Rp 8,99 triliun pada Agustus 2007
menjadi Rp 13,49% pada Agustus 2008.
4. Mandiri Kredit Serbaguna Mikro (KSM)
Mandiri KSM adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada pegawai yang
memiliki penghasilan tetap atau profesi tetap, pensiunan atau kepada target market
tertentu untuk membiayaai berbagai macam kebutuhannya. Fasilitas kredit ini
dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan antara lain; pendidikan, pernikahan,
kesehatan, renovasi rumah dan lainnya.
5. Mandiri KPR Multiguna
Mandiri Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Multiguna adalah layanan kredit
perorangan dengan jaminan properti yang yang diberikan khusus nasabah untuk
karyawan ataupun usaha yang agunannya adalah rumah calon debitur yang telah
sertifikat, dengan jangka waktu 10 tahun.
Fitur Mandiri KPR Multiguna
Mandiri KPR Multiguna memiliki beragam fitur yang dapat dipilih sesuai
kebutuhan Anda, antara lain:
1) Mandiri KPR Multiguna Take Over
Pembiayaan untuk pengambilalihan kredit dari KPR Multiguna bank lain yang
telah berjalan selama jangka waktu tertentu, dengan maksimum limit kredit
sebesar outstanding (sisa pinjaman) terakhir di bank asal atau limit kredit baru
sesuai perhitungan bank.
35
2) Mandiri KPR Multiguna Top Up
Penambahan limit kredit untuk Mandiri KPR Multiguna yang telah berjalan
selama jangka waktu tertentu (existing).
6. Mandiri e-Money
Mandiri e-Money sebuah kartu nirsentuh, hadir dalam 3 (tiga) pilihan kartu yang
memudahkan transaksi harian nasabah. Transaksi lebih muda dan praktis, tidak
perlu membawa uang tunai. Saldo pada kartu tidak diberikan bunga, dan
maksimal saldo sebesar 2 juta. Kartu ini dapat digunakan untuk pembayaran
tagihan rutin seperti PLN, Telkom, Indovision, first media bahkan pada ruas tol,
SPBU pertamina yang berlogo Mandiri e-Money.
7. Mandiri Link Aja
Mandiri link aja adalah uang elektronik berbasis server yang memanfaatkan
teknologi aplikasi di handphone atau yang disebut sebagai uang tunai di
handphone, dimana yang memungkinkan pemegangnya untuk melakukan
transaksi perbankan tanpa harus melakukan pembukaan rekening ke cabang Bank
Mandiri. Keunggulan dari produk ini terletak pada pengalaman social banking
dan merasakan kemudahannya dalam penggunaannya.
8. Program Mandiri Fiestapoin
Fiestapoin adalah program loyaliti Bank Mandiri dalam bentuk fitur produk
dimana atas setiap transaksi yang dilakukan dengan menggunakan Mandiri kartu
kredit sebesar Rp 20.000 akan mendapatkan 1 (satu) fiestapoin dan berlaku
kelipatannya. Dalam jumlah tertentu, fiestapoin yang telah terkumpul dapat
ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik. Consumer banking
menyelenggarakan program undian berhadiah lelang Mandiri fiestapoin secara
rutin. Program ini dilakukan dengan cara menukarkan fiestapoin Mandiri
terhadap produk tertentu dengan limit yang telah diterapkan.
9. Mandiri Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)
Mandiri KPR adalah kredit pemilikan rumah (KPR) bank Mandiri yang diberikan
secara perseorangan untuk membeli rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan, baik
36
melalui developer atau tidak. Suku bunga Mandiri KPR untuk karyawan 7,58%
fix 3 tahun. Untuk usaha suku bunganya 8,5% fix 3 tahun dengan jangka waktu
20 tahun.
Fitur Mandiri KPR
Mandiri KPR memiliki beragam fitur yang dapat dipilih sesuai kebutuhan Anda,
antara lain:
1) Mandiri KPR Take Over
Pembiayaan untuk pengambil alihan kredit dari KPR bank lain, dengan
maksimum limit kredit sebesar outstanding (sisa pinjaman) terakhir di bank
asal atau limit kredit baru sesuai perhitungan bank. Jadi, apabila jumlahnya
lebih besar dari outstanding terakhir di bank asal, Anda bisa
menggunakannya untuk memenuhi beragam kebutuhan lain.
2) Mandiri KPR Top Up
Penambahan limit kredit untuk Mandiri KPR yang sudah berjalan minimal
satu tahun, asalkan kolektibilitas (status pembayaran angsuran) berjalan
lancar selama enam bulan terakhir. Adanya tambahan limit kredit
memungkinkan Anda untuk memenuhi beragam kebutuhan lain.
3) Mandiri KPR Flexible
Sistem pembayaran angsuran yang fleksibel memungkinkan Anda untuk
membeli rumah tinggal/ruko/rukan/apartemen dengan menentukan sendiri
jangka waktu dan pembagian jumlah kreditnya (tersedia rekening revolving).
4) Mandiri KPR Angsuran Berjenjang
Memudahkan karyawan untuk membeli rumah, dengan keringanan berupa
penundaan pembayaran sebagian angsuran pokok sampai tahun ketiga. Pada
tahun keempat, jumlah angsuran akan kembali normal.
5) Mandiri Kredit Usaha Mikro (KUM)
Kredit Usaha Mikro (KUM) adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha
mikro untuk membiayai kebutuhan usaha produktif baik untuk kebutuhan
investasi maupun kebutuhan modal kerja dengan limit 200 jt dengan jangka
waktu 5 tahun.
37
6) Mandiri Kartu Kredit (KK)
Mandiri Kartu Kredit diterbitkan oleh Bank Mandiri (Persero) Tbk dibawah
lisensi Visa dan Master Card yang berfungsi sebagai alat pembayaran
transaksi pembelanjaan atau penarikan tunai diseluruh Merchant berlogo Visa
ATM seta Master Card (Maestro/Cirrua)
( https://www.bank Mandiri.co.id/pinjaman).
4.2.2. Kegiatan yang Sedang Dilakukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1. Produk Dana dan Jasa
1) Simpanan
Produk dan jasa Bank Mandiri adalah sebagai berikut:
( https://www.bankMandiri.co.id/simpanan).
2) Mandiri Tabungan Rupiah
Tabungan rupiah Mandiri menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam
bertransaksi.
Fasilitas Mandiri Tabungan Rupiah:
a. Layanan Autodebet, Layanan autodebet membantu Anda dalam melakukan
pembayaran berbagai tagihan rutin bulanan, seperti air, listrik, telepon,
handphone, kartu kredit atau tagihan lainnya secara otomatis setiap
bulannya sehingga Anda terhindar dari tunggakan tagihan.
b. Layanan Automatic Fund Transfer (AFT), Layanan AFT menjadikan
hidup lebih nyaman karena membantu Anda dalam melakukan transfer
dana rutin secara otomatis kepada keluarga atau mitra bisnis sehingga
Anda tidak perlu khawatir kewajiban Anda akan terlupakan.
3) Mandiri Tabungan Valas
Mandiri Tabungan Valas adalah pilihan yang dapat diandalkan untuk
menabung dalam bentuk US Dollar, Singapore Dollar, Japanese Yen, Euro,
Swiss Franc, Pondsterling, Australian Dollar, Hong Kong Dollar.
Keuntungan Mandiri Tabungan Valas:
38
a. Penyetoran banknotes pecahan USD 100 dengan kondisi fisik baik, bebas
komisi dan kurs jual beli
b. Penarikan banknotes hingga USD 20.000 per bulan bebas biaya komisi
dan kurs jual beli
c. Kemudahan transfer dalam valuta asing ke berbagai negara di seluruh
dunia
d. Nilai tukar mata uang yang kompetitif
e. Bunga simpanan yang menarik
4) TabunganKu
TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan Warga Negara Indonesi
dengan persyaratan mudah dan ringan yang diselenggarakan secara bersama
oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keuntungan
a. Mendapatkan bunga simpanan yang menarik dihitung berdasarkan saldo
harian, lebih menguntungkan dibandingkan dengan menyimpan uang tunai
di rumah.
b. Tanpa dikenakan biaya administrasi bulanan dan saldo minimal rekening
hanya Rp 20.000,-.
5) TabunganMU
Mandiri TabunganMU hadir untuk melayani kebutuhan transaksi perbankan
Nasabah dengan biaya terjangkau, layanan yang cepat, mudah dan jaringan
yang luas tersebar di Indonesia
Fasilitas TabunganMU:
a. Hanya dengan setoran awal sebesar Rp 50.000,00 Anda telah memiliki
rekening Mandiri TabunganMU.
b. Pembukaan rekening, penyetoran maupun penarikan dana tabungan dapat
dilakukan di seluruh Cabang Bank Mandiri.
39
c. Dilengkapi dengan Kartu Mandiri Debit dan Layanan e-Banking Mandiri:
SMS Banking dan Internet Banking.
d. Anda mendapatkan Mandiri Debit Mitra Usaha yang berfungsi sebagai
kartu ATM dan kartu debit yang dapat digunakan untuk berbelanja dan
pembayaran lainnya di merchant-merchant di dalam negeri.
e. Dapat digunakan di ATM berlogo ATM BERSAMA, LINK, PRIMA
termasuk di Mandiri ATM di seluruh Indonesia.
6) Mandiri Tabungan Rencana
Mandiri Tabungan Rencana adalah tabungan yang memungkinkan nasabah
menabung secara rutin melalui penarikan dana otomatis (autodebet) dari
rekening tabungan setiap bulan.
a. Mandiri Deposito Rupiah
Mandiri Deposito Rupiah adalah simpanan berjangka dalam mata uang
Rupiah dengan bunga menarik dan beragam keuntungan lainnya.
Fasilitas Mandiri Deposito:
a) Automatic Roll Over (ARO)
Deposito Anda dapat diperpanjang secara otomatis pada saat jatuh
tempo.
b) Mandiri SMS, Mandiri Internet, atau Mandiri Call
Pembukaan dan penutupan deposito dapat dilakukan melalui
Mandiri SMS, Mandiri Internet, atau Mandiri Call.
Tersedia layanan informasi dan pembatalan perpanjangan deposito
otomatis/ ARO melalui Mandiri SMS, Mandiri Internet, atau
Mandiri Call khusus untuk deposito yang dibuka melalui Mandiri
SMS, Mandiri Internet, atau Mandiri Call.
c) Mandiri Kredit Agunan Deposito
Anda dapat memperoleh fasilitas Kredit Agunan Deposito dengan
Deposito Anda sebagai jaminannya. Apapun kebutuhan Anda dapat
dipenuhi dengan cepat dan mudah sementara Deposito Anda tetap
menghasilkan bunga.
40
b. Deposito Valas
Mandiri Deposito Valas adalah simpanan berjangka dalam berbagai
pilihan valuta asing dengan berbagai keuntungan yang pasti anda
dapatkan.
Fasilitas deposito valas:
a) Pilihan Mata Uang
Tersedia pilihan penempatan dalam mata uang USD, JPY, EUR, CHF,
SGD, GBP, AUD, HKD, CNY.
b) Automatic Roll Over
Mandiri Deposito dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll
Over) pada saat jatuh tempo tanpa mengganti bilyet, yaitu menurut
nominal (pokok) deposito maupun nominal plus bunga deposito.
c) Mandiri SMS, Mandiri Internet, atau Mandiri Call
Tersedia layanan informasi dan pembatalan perpanjangan deposito
otomatis melalui Mandiri SMS, Mandiri Internet atau Mandiri Call
(khusus untuk deposito USD yang dibuka melalui Mandiri SMS,
Mandiri Internet atau Mandiri Call).
d) Mandiri Kredit Agunan Deposito
Anda dapat memperoleh fasilitas Kredit Agunan Deposito dengan
Deposito Anda sebagai jaminannya. Apapun kebutuhan Anda dapat
dipenuhi dengan cepat dan mudah sementara Deposito Anda tetap
menghasilkan bunga.
c. Mandiri Giro
Bank Mandiri menawarkan transaksi perbankan menguntungkan melalui
Mandiri Giro. Simpanan dana pihak ketiga dalam Rupiah yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,
bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya sesuai ketentuan yang
ditetapkan Bank Mandiri dengan beberapa mata uang: Rupiah, USD,
SGD, EUR, AUD, GBP, JPY, HKD, CHF, dan CNY.
41
d. Mandiri Tabungan Bisnis
Mandiri tabungan bisnis adalah tabungan yang menyediakan layanan
yang cepat, mudah dan jaringan yang luas untuk kelancaran transaksi
bisnis dan memberikan segala kemudahan dan kenyamanan.
Fasilitas Mandiri tabungan bisnis:
a) Tersedia dalam mata uang Rupiah dan US Dollar.
b) Dilengkapi dengan Kartu Mandiri Debit dan Layanan e-Banking
Mandiri : SMS Banking, Internet Banking, Mandiri Call.
c) Gratis biaya transfer dana antar rekening Bank Mandiri secara
otomatis.
d) Penarikan dan penyetoran dapat dilakukan di seluruh Cabang
Mandiri di Indonesia.
7) Mandiri Tabungan Haji
Mandiri Tabungan Haji dan Umroh akan memudahkan nasabah dalam
mempersiapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji baik Haji Reguler, Haji
Khusus (Haji Plus) maupun Umroh.
Fasilitas Mandiri Tabungan Haji:
a. Jaringan yang luas dengan cabang yang tersebar diseluruh nusantara serta.
b. On-line dengan SISKOHAT Kementerian Agama sehingga memudahkan
nasabah terdaftar sebagai calon jemaah haji*
c. Dapat dibuka di seluruh cabang Bank Mandiri, yang tersebar diseluruh
Indonesia.
d. Jumlah Mandiri atm (tunai dan non tunai) yang tersedia.
8) Mandiri Tabungan Investor
Mandiri Tabungan Investor memudahkan nasabah/investor dalam melakukan
transaksi jual beli saham maupun produk pasar modal lainnya yang ada di
bursa.
Fasilitas Mandiri Tabungan Investor:
a. Valuta Rekening tersedia dalam valuta Rupiah.
b. Tanpa Setoran awal.
42
c. Bebas biaya administrasi bulanan.
d. Tidak dikenakan batas saldo minimum dan biaya pinalti.
e. Diberikan e-statement setiap bulan melalui email.
f. Penyetoran dana dapat dilakukan secara tunai, transfer atau pemindah
bukuan melalui seluruh cabang Bank Mandiri, e-channel (Mandiri atm,
Mandiri sms, dan Mandiri internet), atau melalui kliring dan RTGS.
g. Dapat mengajukan pembukaan Mandiri Tabungan Investor di 78
perusahaan efek yang sudah bekerjasama dengan Bank Mandiri.
h. Informasi posisi saldo rekening tabungan dapat dilakukan melalui seluruh
cabang Bank Mandiri, e-channel (Mandiri atm, Mandiri sms, dan Mandiri
internet) dan informasi posisi efek dapat dilakukan melalui ATM Mandiri
dan melalui fasilitas akses yang disediakan KSEI untuk investor.
i. Diberikan fiestapoin yang dapat ditukar dengan berbagai hadiah langsung
giro, sarana perintah pembayaran lainnya sesuai ketentuan yang ditetapkan
Bank Mandiri dengan beberapa mata uang: Rupiah, USD, SGD, EUR,
AUD, GBP, JPY, HKD, CHF, dan CNY.
2. Produk Layanan Jasa
1) Mandiri Elektronic Data Capture (EDC)
Mandiri EDC dapat menerima pembayaran melalui Kartu Debit (Visa/Mater),
Kartu Kredit (Visa/Master), e-Money, dan e-Cash.
( https://www.bank Mandiri.co.id/Mandiri-sms1).
Fitur Mandiri EDC (Elektronik Data Capture) :
a. Pembayaran melalui kartu debit/kredit
b. Top Up e-money/e-cash
c. Pembayaran dengan cicilan
d. Redemption fiestapoin
e. Bill Payment (pembayaran pulsa, token listrik, dll)
f. Transfer dari kartu debit ke CASA account
g. Laporan penjualan setiap hari
h. Jaringan yang digunakan:
a) Jaringan telepon/phone line
43
b) 3G/GPRS
c) WiFi
d) LAN
2) Mandiri Internet Bisnis
Mandiri Internet Bisnis adalah layanan e-banking untuk melakukan transaksi
finansial dan non finansial dengan aplikasi Internet Banking yang
diperuntukkan bagi nasabah bisnis dari segmen perorangan dan perusahaan
khususnya kategori perusahaan kecil dan menengah. Fitur yang terdapat di
dalam layanan Mandiri Internet Bisnis antara lain informasi umum rekening,
transfer, pembayaran, pembelian, admiminstrasi, infomasi bisnis dan aktivitas
bisnis.
3) Mandiri On-Line
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah melaunching dan sedang
mempublikasikan suatu aplikasi yaitu Mandiri online, yang dimana aplikasinya
dapat diakses dengan mendowload di playstore ataupun melalui Web. Aplikasi
ini menjadi inovasi untuk mengganti M-Banking ataupun Internet Banking,
dengan aplikasi tersebut dapat lebih memudahkan nasabah untuk bertransaksi.
Dan sistem yang lama tidak akan dipergunakan lagi dalam beberapa bulan
kedepannya.
4) Mandiri Kartu Kredit Pertamina
Produk kartu kredit yang dipersembahkan khusus untuk nasabah yang memiliki
gaya hidup dan sangat peduli dengan kenyamanan berkendaraan dengan
menggunakan mobil serta untuk kebutuhan lainya yang terkait dengan
automotive atau yang bersifat daily purchase. Benefit yang dapat dinikmati
yaitu tidak ada biaya tambahan saat menggunakan Mandiri kartu kredit
Pertamina di seluruh SPBU Pertamina di seluruh Indonesia. Selain itu,
pemegang kartu berhak atas perlindungan asuransi berupa pemberian santunan
ke pemegang kartu utama maksimal hingga Rp 1 milyar.
44
5) KPR Take Over
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggelar lagi promo KPR menarik yaitu
KPR Take Over yang bisa dimanfaatkan oleh nasabah KPR BCA, CIMB
Niaga, Permata, Maybank, BNI dengan keuntungan antara lain bunga special
6,00% p.a eff. fixed 1 tahun pertama dan 6,75% p.a. eff. fixed 2 tahun
selanjutnya. Dapat bebas biaya provisi dan biaya administrasi (syarat dan
ketentuan berlaku).
4.2.3 Kegiatan yang akan Dilakukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1. Penerbitan Surat Utang (Obligasi)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tengah menyiapkan diri untuk menerbitkan surat
utang alias obligasi sebesar Rp 14 triliun. Penerbitan obligasi tersebut akan
dilakukan dengan skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB). Pada tahun
2016 dan 2017, bagian treasury dan markets Bank Mandiri telah menerbitkan
obligasi sebesar 11 triliun. Tahun 2017 dan 2018, obligasi yang diterbitkan
masing–masing sebesar Rp 5 triliun dan Rp 6 triliun. Tahun ini PT Bank Mandiri
menargetkan perolehan 3 triliun dari penerbitan obligasi yang menjadi bagian dari
Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap ketiga pada tahun ini.
Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Darmawan Junaidi
menyatakan, PUB I tahap ketiga tersebut bagian dari PUB perseroan dengan total
size 14 triliun. Penerbitan obligasi akan digunakan untuk pelunasan utang yang
jatuh tempo tahun ini dan juga sebagai modal ekspansi perseroan.
2. Program Kemitraan Bank Mandiri
Program kemitraan BUMN dengan usaha kecil adalah program meningkatkan
kompetensi usaha kecil agar menjadi tangguh dan Mandiri melalui pemanfaatan
dana dari bagian laba BUMN. Pinjaman program kemitraan Mandiri adalah
fasilitas pinjaman baru untuk kebutuhan modal kerja atau investasi yang diberikan
kepada calon mitra binaan Mandiri yang feasible namun belum bankable
( https://www.bankMandiri.co.id).
45
4.3 Hasil Pengumpulan Data dan Pengelohan Data
4.3.1 Hasil Pengumpulan Data Berdasarkan Perkembangan Pemakaian
Mesin Electronic Data Capture (EDC)
Setelah data dikumpulkan, maka berikut ini akan disajikan data pemakaian mesin
Electronic Data Dapture (EDC) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Periode 2016-
2018 yang tersedia di beberapa toko yang berlokasi di Medan dan paling banyak
ditempatkan di sekitar jalan Krakatau adapun nama tokonya tersebut seperti
Ocean Centra Furnindo, Plaza Wallpaper, Sun Kado, Pizza Hut R250 Krakatau,
Rm Uda Sayang, Toko Asia Baru dan beberapa toko lainnya.
Adapun data Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC) PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk Cabang Medan Gunung Krakatau Periode 2016-2018 adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Data Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC)
Periode 2016-2018
(dalam kali transaksi)
Tahun Bulan
Pemakaian Mesin
Electronic Data Capture
(EDC)
2016 Januari 3.000
Februari 3.210
Maret 3.010
April 2.605
Mei 2.870
Juni 3.100
Juli 2.975
Agustus 3.245
September 3.310
Oktober 3.210
November 3.335
Desember 3.403
2017 Januari 3.200
Februari 3.322
Maret 3.435
46
Lanjutan Tabel 4.2
Data Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC)
Periode 2016-2018
(dalam kali transaksi)
Tahun Bulan
Pemakaian Mesin
Electronic Data Capture
(EDC)
April 3.100
Mei 3.250
Juni 3.310
Juli 3.421
Agustus 3.250
September 3.000
Oktober 2.875
November 2.950
Desember 3.300
2018 Januari 3.234
Februari 3.061
Maret 2.845
April 2.652
Mei 3.365
Juni 3.536
Juli 3.633
Agustus 2.827
September 2.762
Oktober 3.411
November 2.955
Desember 3.801
Total 113.768
Sumber: Data Diolah,2019
47
4.3.2 Hasil Pengumpulan Data Berdasarkan Perkiraan/ Peramalan Pemakaian
Mesin Electronic Data Capture (EDC)
Hasil Pengumpulan Data Berdasarkan Perkiraan/Peramalan Pemakaian Mesin
Electronic Data Capture (EDC) dapat ditentukan dengan tabel dibawah dimana dalam
tabel terdapat kolom koding (t). Cara menentukan t dalam kode, dipakai cara
koding yaitu kalau jumlah data deret waktu dalam jumlah genap, data waktu diubah
menjadi bilangan-bilangan…,-5, -3, -1, 1, 3, 5,… yang jika dijumlahkan juga bernilai
nol. Dikarenakan data periode 2016-2018 ada sebanyak 36 data.
t = 0 diantara 15 juni 2017 dan 01 juli 2017 dan 1 bulan adalah 2 unit X.
Adapun hasil Pengumpulan Data Berdasarkan Perkiraan/ Peramalan Pemakaian Mesin
Electronic Data Capture (EDC) adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Data Pemakaian Mesin Electronic Data Capture
Metode Permalan
Periode 2016-2018
(dalam kali transaksi)
Tahun Bulan Koding
(t)
Pemakaian
Mesin EDC
(Y)
t x Y
2016 Januari -35 3.000 -105000 1225
Februari -33 3.210 -105930 1089
Maret -31 3.010 -93310 961
April -29 2.605 -75545 841
Mei -27 2.870 -77490 729
Juni -25 3.100 -77500 625
Juli -23 2.975 -68425 529
Agustus -21 3.245 -68145 441
September -19 3.310 -62890 361
Oktober -17 3.210 -54570 289
November -15 3.335 -50025 225
Desember -13 3.403 -44239 169
2017 Januari -11 3.200 -35200 121
48
Lanjutan Tabel 4.3
Data Pemakaian Mesin Electronic Data Capture
Metode Permalan
Periode 2016-2018
(dalam kali transaksi)
Tahun Bulan Koding
(t)
Pemakaian
Mesin EDC
(Y)
t x Y
Februari -9 3.322 -29898 81
Maret -7 3.435 -24045 49
April -5 3.100 - 15500 25
Mei -3 3.250 -9750 9
Juni -1 3.310 -3310 1
Juli 1 3.421 3421 1
Agustus 3 3.250 9750 9
September 5 3.000 15000 25
Oktober 7 2.875 20125 49
November 9 2.950 26550 81
Desember 11 3.300 36300 121
2018 Januari 13 3.234 42042 169
Februari 15 3.061 45915 225
Maret 17 2.845 48365 289
April 19 2.652 50388 361
Mei 21 3.365 70665 441
Juni 23 3.536 81328 529
Juli 25 3.633 90825 625
Agustus 27 2.827 76329 729
September 29 2.762 80098 841
Oktober 31 3.411 105741 961
November 33 2.955 97515 1089
Desember 35 3.801 133035 1225
Total 113.768 32620 15540
Sumber: Data Diolah,2019
49
4.3.3 Hasil Pengolahan Data
1. Persentasi Perkembangan Pemakaian Pemakaian Mesin Electronic Data
Capture (EDC) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Periode 2016-2018
Persentase perkembangan pemakain mesin electronic data capture (EDC) PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Periode 2016-2018 diperoleh dengan membandingkan total
pemakaian mesin Electronic Data Capture (EDC) bulan yang bersangkutan dengan
bulan sebelumnya berdasarkan rumus adalah sebagai berikut :
I =
x 100%
I = ( )
( ) x 100%
Tabel 4.4
Hasil Pengolahan Data Pemakaian Mesin EDC
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Periode 2016-2018
Tahun Bulan
Pemakaian Mesin
Electronic Data
Capture (EDC)
Perhitungan Persentase /
Indeks
2016 Januari 3.000 (3000/3000) X 100% -
Februari 3.210 (3210/3000) X 100% 107,00%
Maret 3.010 (3010/3000) X 100% 100,33%
April 2.605 (2605/3000) X 100% 86,83%
Mei 2.870 (2870/3000) X 100% 95,67%
Juni 3.100 (3100/3000) X 100% 103,33%
Juli 2.975 (2975/3000) X 100% 99,17%
Agustus 3.245 (3245/3000) X 100% 108,17%
September 3.310 (3310/3000) X 100% 110,33%
Oktober 3.210 (3210/3000) X 100% 107,00%
November 3.335 (3335/3000) X 100% 111,17%
Desember 3.403 (3403/3000) X 100% 113,43%
50
Lanjutan Tabel 4.4
Hasil Pengolahan Data Pemakaian Mesin EDC
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Periode 2016-2018
Tahun Bulan
Pemakaian Mesin
Electronic Data
Capture (EDC)
Perhitungan Persentase /
Indeks
2017 Januari 3.200 (3200/3000) X 100% 106,67%
Februari 3.322 (3322/3000) X 100% 110,73%
Maret 3.435 (3435/3000) X 100% 114,50%
April 3.100 (3100/3000) X 100% 103,33%
Mei 3.250 (3250/3000) X 100% 108,33%
Juni 3.310 (3310/3000) X 100% 110,33%
Juli 3.421 (3421/3000) X 100% 114,03%
Agustus 3.250 (3250/3000) X 100% 108,33%
September 3.000 (3000/3000) X 100% 100,00%
Oktober 2.875 (2875/3000) X 100% 95,83%
November 2.950 (2950/3000) X 100% 98,33%
Desember 3.300 (3300/3000) X 100% 110,00%
2018 Januari 3.234 (3234/3000) X 100% 107,80%
Februari 3.061 (3061/3000) X 100% 102,03%
Maret 2.845 (2845/3000) X 100% 94,83%
April 2.652 (2652/3000) X 100% 88,40%
Mei 3.365 (3365/3000) X 100% 112,17%
Juni 3.536 (3536/3000) X 100% 117,86%
Juli 3.633 (3633/3000) X 100% 121,10%
Agustus 2.827 (2827/3000) X 100% 94,23%
September 2.762 (2762/3000) X 100% 92,07%
Oktober 3.411 (3411/3000) X 100% 113,70%
November 2.955 (2955/3000) X 100% 98,50%
Desember 3.801 (3801/3000) X 100% 126,70%
Sumber: Data Diolah,2019
51
2. Menentukan Perkiraan/Peramalan Pemakaian Mesin Electronic Data
Capture (EDC) Tahun 2020
Menentukan Perkiraan/Peramalan Pemakaian Mesin Electronic Data Capture di
tahun 2020 dengan memasukkan data tersebut pada rumusnya akan didapat data a
dan data b sebagai berikut :
dan
Sehingga persamaan menjadi :
(Periode dasar diantara 15 juni 2017 dan 01 juli 2017)
4.4 Pembahasan
4.4.1 Perkembangan Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC) pada
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dari hasil perhitungan sebelumnya, berikut tabel hasil pengelohan data dan grafik
presentasi perkembangan pemakain mesin Electronic Data Capture (EDC) PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk Periode 2016-2018.
52
Tabel 4.5
Hasil Perkembangan Pemakaian Mesin EDC
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Periode 2016-2018
Tahun Bulan
Pemakaian Mesin
Electronic Data
Capture (EDC)
Persentase / Indeks
2016 Januari 3.000 -
Februari 3.210 107,00%
Maret 3.010 100,33%
April 2.605 86,83%
Mei 2.870 95,67%
Juni 3.100 103,33%
Juli 2.975 99,17%
Agustus 3.245 108,17%
September 3.310 110,33%
Oktober 3.210 107,00%
November 3.335 111,17%
Desember 3.403 113,43%
Rata-rata Pemakaian dan rata-rata
persentase Mesin EDC tahun 2016 2.855,25 103,86%
2017 Januari 3.200 106,67%
Februari 3.322 110,73%
Maret 3.435 114,50%
April 3.100 103,33%
Mei 3.250 108,33%
Juni 3.310 110,33%
Juli 3.421 114,03%
Agustus 3.250 108,33%
September 3.000 100,00%
Oktober 2.875 95,83%
November 2.950 98,33%
Desember 3.300 110,00%
Rata-rata Pemakaian dan persentase
Mesin EDC tahun 2017 3.201,08 106,70%
53
Lanjutan Tabel 4.5
Hasil Perkembangan Pemakaian Mesin EDC
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Periode 2016-2018
Tahun Bulan
Pemakaian Mesin
Electronic Data
Capture (EDC)
Persentase / Indeks
2018 Januari 3.234 107,80%
Februari 3.061 102,03%
Maret 2.845 94,83%
April 2.652 88,4%
Mei 3.365 112,17%
Juni 3.536 117,86%
Juli 3.633 121,10%
Agustus 2.827 94,23%
September 2.762 92,07%
Oktober 3.411 113,70%
November 2.955 98,5%
Desember 3.801 126,70%
Rata-rata Pemakaian dan persentase
Mesin EDC tahun 2018 3.170,50 105,78%
Sumber : Data Diolah,2019
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa pemakaian mesin Electronic Data
Capture PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tahun 2016 dengan rata-rata
pemakaian sebanyak 2.855 kali dengan rata-rata presentasi sebesar 103,86% dan
tergolong dalam pemakaian yang mengalami rata-rata kenaikan sebesar 3,86%.
Pemakaian mesin Electronic Data Capture PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada
tahun 2017 dengan rata-rata pemakaian sebanyak 3.201 kali dengan rata-rata
presentasi sebesar 106,70% dan tergolong dalam pemakaian yang mengalami rata-
rata kenaikan sebesar 6,70%.
Pemakaian mesin Electronic Data Capture PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada
tahun 2018 dengan rata-rata pemakaian sebanyak 3.171 kali dengan presentasi
54
sebesar 105,78% dan tergolong dalam pemakaian yang mengalami rata-rata
kenaikan sebesar 5,78%.
Dari pembahasan Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC) diatas, maka
dapat diketahui perkembangan Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk periode 2016-2018 dari rata-rata pemakaian
keseluruhan Periode 2016-2018 sebesar 105,45% (105,45%-100%) dan
mengalami rata-rata kenaikannya sebesar 5,45%/bulan.
4.4.2 Perkiraan /Peramalan Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC)
Berdasarkan hasil perhitungan di atas dengan menggunakan rumus :
maka persamaannya :
(Periode dasar diantara 15 juni 2017 dan 01 juli 2017)
Sehingga dapat ditentukan untuk perkiraan pemakaian mesin Electronic Data
Capture (EDC) di bulan Januari, Februari dan Maret tahun 2019.
Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC) bulan Januari 2019 adalah
memasukkan t = 37, bulan Februari t=39 dan bulan Maret t=41. jika dimasukkan
pada rumus, maka hitungannya menjadi:
( )
= 3237,92
( )
= 3242,12
55
( )
= 3246,32
Dari pembahasan tersebut maka perkiraan pemakaian mesin Electronic Data
Capture (EDC) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bulan Januari, Februari dan Maret
2019 mengalami kenaikan setiap bulannya. Adapun perkiraan pemakaian Mesin
Electronic Data Capture (EDC) pada bulan Januari sebesar 3238 kali, bulan
Februari sebesar 3242 kali dan untuk bulan Maret sebesar 3246 kali transaksi.
56
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Perkembangan Pemakaian Mesin Electronic Data Capture (EDC) PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Periode 2016-2018 dapat dilihat dari rata-rata
pemakaian dan rata-rata persentasenya. Pada Periode 2016 rata-rata
pemakaiannya sebesar 2855 kali transaksi dengan rata-rata kenaikan sebesar
3,86 %, Periode 2017 rata-rata pemakaian sebesar 3201 kali transaksi dengan
rata-rata kenaikan sebesar 6,70%, Periode 2018 rata-rata pemakaiannya
sebesar 3171 kali transaksi dengan rata-rata kenaikan sebesar 5,78% dan
untuk keseluruhannya Perkembangan Pemakaian Mesin Electronic Data
Capture (EDC) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Periode 2016-2018
mengalami rata-rata kenaikan sebesar 5,45%/bulan.
2. Perkiraan/peramalan Pemakain Mesin Electronic Data Capture (EDC) PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk bulan Januari,Februari dan Maret 2019 dengan
Metode Peramalan/forecasting pada bulan Januari diperkirakan sebesar 3238
kali, Februari sebesar 3242 kali dan Maret sebesar 3246 kali.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas. Adapun saran-saran
yang dapat membangun adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebaiknya lebih
lagi menarik perhatian nasabah dengan memberikan banyak promo untuk
penggunaan kartu kredit ataupun kartu debit agar nasabah semakin banyak
berbelanja dengan menggunakan kartu kredit atau kartu debit tersebut sehingga
setiap mesin Electronic Data Capture (EDC) yang telah dipasangkan di outlet-
57
outlet banyak dipakai. Dengan begitu pemakaian mesin electronic data capture
(EDC) dari tahun ke tahun akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan
tahun sebelumnnya.
58
DAFTAR PUSTAKA
Cahjono, Mardanung Patmo, Dyah Ayu Puri Palupi, 2018. Jasa Pengelolaan
Kartu Plastik. Yogyakarta:KTSP.
Iskandar, Syamsu, 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: In
Media.
Ismail, 2010. Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Kasmir, 2010. Pemasaran Bank Edisi Revisi. Jakarta: Fajar Interpratama
offset.
Sanusi, Anwar, 2011. Metedologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Supranto, 2003. Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran. Jakarta:Rineka
Cipta.
Umar, Husein, 2013. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
Undang-Undang No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
Teknis Operasional PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sumber Internet
(https:www.ojk.go.id)
diakses pada tanggal : Kamis, 27 juni 2019
(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.unp
as.ac.id/14295/2/jurnal.doc diakses pada tanggal 06 Mei 2019 18.00)
(https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://etheses.uin-
malang.ac.id/Jurnal.doc diakses pada tanggal 06 Mei 2019 19.00)
59
DATA PEMAKAIAN MESIN ELECTRONIC DATA CAPTURE (EDC)
PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CAB MEDAN GUNUNG KRAKATAU
PERIODE 2016
Kode
Cabang
Nama
Cabang
Area
Rekon
MID
FY
2016
MID
1601
MID
1602
MID
1603
MID
1604
MID
1605
MID
1606
MID
1607
MID
1608
MID
1609
MID
1610
MID
1611
MID
1612
10604
KCP Medan
Gunung
Krakatau
MBK 80
97
95
94
95
94
88
80
80
82
87
83
80
Kode
Cabang
Nama
Cabang
Area
Rekon
EDC
FY
2016
EDC
1601
EDC
1602
EDC
1603
EDC
1604
EDC
1605
EDC
1606
EDC
1607
EDC
1608
EDC
1609
EDC
1610
EDC
1611
EDC
1612
10604
KCP Medan
Gunung
Krakatau
MBK 87 99
97
96
96
95
90
86
83
85
88
87
87
Kode
Cabang
Nama
Cabang
Area
Rekon
Trx FY
2016
Trx
1601
Trx
1602
Trx
1603
Trx
1604
Trx
1605
Trx
1606
Trx
1607
Trx
1608
Trx
1609
Trx
1610
Trx
1611
Trx
1612
10604
KCP Medan
Gunung
Krakatau
MBK 37.273
3.000
3.210
3.010
2.605
2.870
3.100
2.975
3.245
3.310
3.210
3.335
3.403
60
DATA PEMAKAIAN MESIN ELECTRONIC DATA CAPTURE (EDC)
PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CAB MEDAN GUNUNG KRAKATAU
PERIODE 2017
Kode
Cabang
Nama
Cabang
Area
Rekon
MID
FY
2017
MID
1701
MID
1702
MID
1703
MID
1704
MID
1705
MID
1706
MID
1707
MID
1708
MID
1709
MID
1710
MID
1711
MID
1712
10604
KCP Medan
Gunung
Krakatau
MBK 88
100
97
96
95
92
85
85
85
83
85
87
88
Kode
Cabang
Nama
Cabang
Area
Rekon
EDC
FY
2018
EDC
1701
EDC
1702
EDC
1703
EDC
1704
EDC
1705
EDC
1706
EDC
1707
EDC
1708
EDC
1709
EDC
1710
EDC
1711
EDC
1712
10604
KCP Medan
Gunung
Krakatau
MBK 95
103
100
99
98
98
95
90
90
88
89
92
95
Kode
Cabang
Nama
Cabang
Area
Rekon
Trx FY
2017
Trx
1701
Trx
1702
Trx
1703
Trx
1704
Trx
1705
Trx
1706
Trx
1707
Trx
1708
Trx
1709
Trx
1710
Trx
1711
Trx
1712
10604
KCP Medan
Gunung
Krakatau
MBK 38.413
3.200
3.322
3.455
3.100
3.250
3.310
3.421
3.250
3.000
2.875
2.950
3.300
61
DATA PEMAKAIAN MESIN ELECTRONIC DATA CAPTURE (EDC)
PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CAB MEDAN GUNUNG KRAKATAU
PERIODE 2018
Kode
Cabang
Nama
Cabang
Area
Rekon
MID
FY
2018
MID
1801
MID
1802
MID
1803
MID
1804
MID
1805
MID
1806
MID
1807
MID
1808
MID
1809
MID
1810
MID
1811
MID
1812
10604
KCP Medan
Gunung
Krakatau
MBK 84
98
96
96
96
93
82
78
78
80
79
81
84
Kode
Cabang
Nama
Cabang
Area
Rekon
EDC
FY
2018
EDC
1801
EDC
1802
EDC
1803
EDC
1804
EDC
1805
EDC
1806
EDC
1807
EDC
1808
EDC
1809
EDC
1810
EDC
1811
EDC
1812
10604
KCP Medan
Gunung
Krakatau
MBK 92
101
99
99
99
99
88
85
85
87
87
89
92
Kode
Cabang
Nama
Cabang
Area
Rekon
Trx FY
2018
Trx
1801
Trx
1802
Trx
1803
Trx
1804
Trx
1805
Trx
1806
Trx
1807
Trx
1808
Trx
1809
Trx
1810
Trx
1811
Trx
1812
10604
KCP Medan
Gunung
Krakatau
MBK 38.078
3.234
3.061
2.845
2.652
3.365
3.536
3.633
2.827
2.762
3.411
2.955
3.801
62
63
Nama Lengkap/Panggilan : Levina Margaretha Silalahi / Levina
NIM : 1605074055
Tempat/Tgl Lahir : P.Siantar, 12 Maret 1999
Agama : Kristen Protestan
Asal Sekolah / Jurusan : SMA Negeri 1 Dolok Panribuan / IPA
Alamat : Jl. Harmonika No.67 Padang
Bulan, Medan
No. HP : 081262881043
E-mail/FB/Twitter : [email protected]
Hobby : Menyanyi, bermain Bulu Tangkis
Keahlian/Keterampilan : Memasak
Motto Hidup : Nikmati Setiap Proses yang Tuhan Percayakan
Nama Orang tua
Ayah : Hotman Silalahi
Ibu : Minaria Sinaga
Pekerjaan Orang tua : Wiraswasta
Demikianlah biodata ini saya buat dengan sebenarnya dengan penuh tanggung
jawab untuk dapat dipergunakan sesuai keperluan.
Medan, Agustus 2019
Hormat Saya,
Levina M. Silalahi