Analisis Pemahaman Mahasiswa Terhadap Syahadat
-
Upload
rizaraafigani -
Category
Documents
-
view
39 -
download
5
description
Transcript of Analisis Pemahaman Mahasiswa Terhadap Syahadat
ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI
SYAHADAT
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM(Dosen pengampu mata kuliah: Dra. Uswatun Hasanah)
Oleh:
Riza A. Raafigani (15/378505/SA/17784)
Pariwisata B
PROGRAM STUDI PARIWISATA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat-Nya, Alhamdulillah makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Makalah ini disusun sebagai tugas tengah semester mata kuliah Pendidikan Agama
Islam. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Yogyakarta, November 2015
Penyusun
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
ABSTRAK......................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan
Masalah ....................................................................................................................6
C. Tujuan.......................................................................................................................................6
D. Manfaat……………….
………………………………………………………………………………...6
E. Metode
Penelitian......................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN MASALAH
Narasumber 1: Ayunissa Ratna Larasati...............……………………………………..………….... 9
Narasumber 2: Andito Dwiseptiadi.................................................……………………….............10
Narasumber 3: Satria Mahardhika
W...........................................................................................11
Narasumber 4: Fadhila Neuritasari
R...........................................................................................12
Narasumber 5: Raisadinda
Pramesti...........................................................................................14
2
BAB III PENUTUP
Kesimpulan & Saran ...................................................................................................................15
ABSTRAK
Syahadat merupakan sebuah pilar keimanan bagi kaum muslimin. Syahadat merupakan
sebuah akad, pengungkapan kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah sebagai pengantar ke pintu gerbang Agama Islam.
Syahadatain membedakan manusia antara kaum muslim dan mereka yang kafir. Tanpa
syahadat, rukun Islam lainnya akan runtuh. Begitu juga dengan rukun iman. Oleh karena
perannya yang amat fundamental, setiap orang muslimin diharapkan mengetahui maknanya
secara mendalam, tidak hanya diucapkan belaka. Pemahaman syahadat perlu diterapkan
terutama pada kaum muda yang nantinya sebagai generasi penerus bangsa agar akhlak
keIslamannya tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan: mengetahui dan mengukur sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap syahadat. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif
yang didapatkan dari hasil wawancara berupa penyebaran kuesioner kepada beberapa
narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa telah memahami
pengertian, manfaat, dan fakta-fakta mengenai syahadat. Namun masih perlu peningkatan di
bidang pengamalan di kehidupan sehari-hari.
3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida (شهد), yang artinya "ia
telah menyaksikan". Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan
kepercayaan sekaligus pengakuan akan keesaan Tuhan (Allah) dan Muhammad
sebagai rasulNya. Syahadat merupakan pintu masuk (starting point) seseoang untuk
masuk ke agama Islam. Syahadat disebut juga dengan Syahadatain karena terdiri dari
2 kalimat (Dalam bahasa arab Syahadatain berarti 2 kalimat Syahadat). Kalimat
pertama merupakan syahadah at-tauhid, dan kalimat kedua merupakan syahadah ar-
rasul. Syahadat merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam.
Dua hal pertama yang akan ditanyai oleh malaikat di dalam kubur adalah “Man
Rabbuka? Siapa Tuhanmu?” dan “Man Nabiyyuka? Siapa Nabimu?” – keduanya ialah
makna dari syahadat. Sungguh betapa pentingnya syahadat bagi umat Islam. Bahkan
saking pentingnya, syahadat tertuang di dalam doa tahiyat akhir yang merupakan salah
satu rukun shalat. Yang dimaksud dengan rukun shalat adalah setiap perkataan atau
perbuatan yang akan membentuk hakikat shalat. Jika salah satu rukun ini tidak ada,
maka shalat pun tidak teranggap secara syar’i dan juga tidak bisa diganti dengan sujud
sahwi. Maka jika kita tidak membaca syahadat di dalam doa tahiyat akhir, maka
shalatnya dianggap tidak sah.
4
“Kemudian sujudlah dan thuma’ninalah ketika sujud. Lalu bangkitlah dari sujud dan
thuma’ninalah ketika duduk. Kemudian sujudlah kembali dan thuma’ninalah ketika
sujud.”
Syahadat juga merupakan pembeda antara muslim dengan kafir; hal ini
berkenaan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban syariat yang akan diterima atau
ditanggung oleh seseorang setelah dia mengucapkan dua kalimat syahadat. Dalam
beberapa riwayat pun orang yang keluar dari agama Islam (murtad, berarti telah
mengingkari syahadatnya) layak untuk dibunuh.
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan dengan jumlah penduduk
lebih dari dua ratus lima puluh juta jiwa yang memiliki beragam suku, agama, ras, dan
kebudayaan tersebar di seluruh wilayahnya. Sekitar 80% dari jumlah keseluruhan
penduduk di Indonesia memeluk Agama Islam. Untuk itu sudah sepatutnya umat muslim
di Indonesia mengetahui betapa pentingnya syahadat. Pemahaman muslim terhadap
Islam bergantung kepada pemahaman pada syahadatain. Ketika seorang memahami
makna syahadat dengan benar dan mengetahui tuntutan syahadat itu, sesungguhnya ia
telah memahami intisari ajaran islam. Maka atas dasar ini, penulis memutuskan untuk
menganalisa tentang pemahaman syahadat, khususnya pada kalangan mahasiswa
yang notabene merupakan kaum muda, kaum calon penerus bangsa. Seseorang yang
bersyahadat harus memiliki pengetahuan tentang syahadatnya. Dia wajib memahami isi
dari dua kalimat yang dia nyatakan itu, serta bersedia menerima konsekuensi
ucapannya
5
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pemahaman mahasiswa terhadap syahadat?
C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan tugas ini adalah:
1. Mengetahui pemahaman mahasiswa terhadap syahadat.
D. MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dari penulisan tugas ini adalah :
1. Bagi penulis dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam melakukan
penelitian serta diharapkan dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah
diperoleh.
2. Dapat memberikan tambahan wawasan dan informasi kepada pada pembaca.
E. METODE PENELITIAN
Wawancara
6
Penulis melakukan wawancara secara tidak langsung melalui media sosial berupa
penyebaran kuesioner kepada para narasumber yang merupakan mahasiswa di
beberapa perguruan tinggi. Kuesioner yang diberikan ada dua tipe/jenis:
Kuesioner tipe 1 : Yang pertama adalah kuesioner tipe terbuka yang mana
narasumber diminta mendeskripsikan secara langsung respon jawabannya
terhadap pertanyaan yang diajukan.
Kuesioner tipe 2 : Kuesioner yang kedua berupa kuesioner tertutup. Penulis
mengajukan 5 (lima) butir pernyataan berupa fakta-fakta syahadat di mana
narasumber diminta untuk memberikan jawaban [TRUE] untuk pernyataan yang
dirasa benar dan [FALSE] untuk pernyataan yang dirasa kurang tepat.
Berikut kuesioner yang disebarkan:
Kuesioner ini disusun sebagai tugas tengah semester mata kuliah Pendidikan Agama
Islam mengenai Pemahaman Masyarakat Tentang Syahadat. Mohon untuk diisi sesuai
apa yang Anda ketahui.
Kuesioner tipe 1
1. Apakah pengertian dari syahadat? Sejauh mana Anda memahami tentang
syahadat?
2. Bagaimana pengamalan syahadat dalam kehidupan sehari-hari?
3. Mengapa orang Islam perlu bersyahadat? Apa manfaat yang diperoleh ketika kita
bersyahadat?
4. Apabila ada orang Islam yang telah bersyahadat namun ia dengan sengaja
melakukan apa yang telah dilarang oleh Allah (contoh: berjudi, berzina, membunuh
orang) bagaimana menurut Anda status keIslamannya?
7
Kuesioner tipe 2 - Jawablah dengan jawaban [TRUE] untuk pernyataan yang menurut
anda benar atau [FALSE] untuk pernyataan yang menurut anda kurang tepat.
1. Syahadat merupakan salah satu rukun iman.
2. Arti dari kalimat “Laa ilaaha illallah” ialah "Tiada Tuhan yang berhak disembah
selain Allah."
3. Menyekutukan Allah otomatis akan membatalkan syahadat kita.
4. Hukuman bagi orang murtad adalah bisa saja dibunuh, apabila sudah dinasehati
untuk kembali ke pangkuan Islam dan tetap tidak mau kembali ke Islam.
5. Jika tidak membaca syahadat dalam shalat maka tetap dianggap sah shalatnya.
*Khusus untuk kuesioner tipe dua karena merupakan kuesioner tertutup maka penulis sudah
melakukan riset untuk masing-masing jawaban pernyataan yang diajukan.
Nomor Status Pernyataan Alasan/Bukti
1 [FALSE] Syahadat merupakan Rukun Islam, bukan Rukun Iman.
2 [TRUE] Terjemahan-terjemahan lain seperti “Tiada Tuhan selain Allah” atau “Tiada sesembahan lain selain Allah” juga dianggap benar karena memiliki kandungan yang sama pengertiannya.
Didukung oleh: Richard C. Martín. Encyclopedia of Islam & the Muslim World. Granite Hill Publishers. p. 723. ISBN 978-0-02-865603-8.
3 [TRUE] Karena dengan menyekutukan Allah, itu berarti telah ingkar pada syahadat at-tauhid yang menyatakan bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah.
4 [TRUE] Dari Abdullah bin Mas’ud, bahwa rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ه الل �ال إ �له إ ال أن يشهد �م، مسل امر�ئ دم يح�ل ال
: �ي، ان الز ب ي والث ، فس� �الن ب فس الن ثالث �حدى �إ ب �ال إ ه�، الل رسول ي وأن�لجماعة� ل ار�ك الت الدين� م�ن Tidak” والمار�ق halal darah seorang
muslim yang bersaksi laa ilaaha illallah dan bahwa aku utusan Allah, kecuali karena tiga hal: nyawa dibalas nyawa, orang yang berzina setelah menikah, dan orang yang meninggalkan agamanya, memisahkan diri dari jamaah kaum muslimin.” (HR. Bukhari 6878, Muslim 1676, Imam Ibnu Majah 2524, Nasai
8
4016, dan yang lainnya).
Dari Ibnu Abbas, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, فاقتلوه د�ينه بدل Siapa” من yang mengganti agamanya, bunuhlah dia.” (HR. Bukhari 3017, Nasai 4059, dan yang lainnya).
Namun dalam Fatawa Syabakah Islamiyah ditegaskan, "Hukuman untuk orang yang murtad tidak boleh diputuskan kecuali oleh mahkamah syariah, dan pelaksanaannya tidak bisa dilakukan kecuali oleh pemerintah kaum muslimin." (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 73924).
5 [FALSE] Syahadat tertuang di dalam doa tahiyat akhir yang merupakan rukun shalat. Apabila tidak membaca syahadat berarti doa tahiyat akhir tidak sempurna dan otomatis akan membatakan shalat.
BAB II PEMBAHASAN MASALAH
Pada bagian pembahasan ini, penulis akan mendeskripsikan tentang hasil dari wawancara
berupa kuesioner yang telah disebarkan kepada beberapa narasumber/responden. Total ada
lima narasumber yang berhasil diwawancarai.
NARASUMBER 1
Ayunissa Ratna Larasati / 18 tahun / Mahasiswi prodi Televisi & Film Universitas Padjajaran
Kuesioner tipe 1
1. Menurut Ayunissa, syahadat merupakan kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah,
dan kesaksian bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Lalu syahadat sesungguhnya
sebagai pintu masuk ke dalam Islam. Ayun juga menyebutkan bahwa ia memahami syahadat
berkat materi kuliah yang disampaikan. Ini berarti narasumber telah mempelajari syahadat.
2. Pengamalan syahadat sehari-hari ialah selalu dibaca dalam bacaan sholat pada saat
tahiyat akhir.
9
3. Ayunissa mengungkapkan bahwa syahadat itu penting bagi umat muslim karena
merupakan pintu masuk ke dalam Islam. Syahadat merupakan penanda bahwa orang itu
beragama Islam dan akan mempertanggungjawabkan keislamannya sekaligus pembeda antara
muslim dan kafir juga. Manfaat yang akan diperoleh setelah bersyahadat ialah akan mendapat
ridho Allah, keberkahan dan kehidupan yg baik.
4. Menurut Ayun, orang yang berperilaku seperti itu masih tergolong orang Islam,
walaupun hal itu jelas-jelas dilarang dan dosa besar. Tapi sepengetahuan Ayun yang
membatalkan syahadat itu ialah menyekutukan Allah dan menyembah selain Allah.
Kuesioner tipe 2
Nomor Jawaban yang Diberikan Status Jawaban
1 [FALSE] Benar
2 [TRUE] Benar
3 [TRUE] Benar
4 [FALSE] Salah
5 [FALSE] Benar
Total Jawaban Benar: 4 butir soal
NARASUMBER 2
Andito Dwiseptiadi / 19 tahun / Mahasiswa prodi Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada
Kuesioner tipe 1
1. Menurut Andito, syahadat tidak hanya sebuah kalimat pintu masuk Islam, namun juga
sesuatu yang lebih berharga dari emas bagi kaum muslimin karena murni dari Allah SWT untuk
10
umat Islam. Ia juga beranggapan bahwa seharusnya umat muslim tidak hanya diketahui artinya
saja, namun dipegang teguh dalam hati.
2. Pengamalan syahadat sehari-hari menurutnya ialah 100% yakin bahwa ia
menyembah hanya untuk Allah, tidak pernah mencoba untuk memahami agama lain. Serta
meneladani apa yang udah diajarkan Muhammad kepada kita.
3. Andito mengungkapkan bahwa dengan memegang teguh makna syahadat, Insya
Allah hidup di dunia tidak tersesat dan tidak sia-sia. Insya Allah dimudahkan dan di akhirat bisa
mendapatkan pertolongan.
4. Menurut Andito, orang yang berperilaku seperti itu masih berstatus Islam sampai dia
memutuskan untuk murtad. Tetapi dia termasuk salah satu gongan yang dimurkai oleh Allah
kelak.
Kuesioner tipe 2
Nomor Jawaban yang Diberikan Status Jawaban
1 [FALSE] Benar
2 [FALSE] Salah
3 [TRUE] Benar
4 [TRUE] Benar
5 [TRUE] Salah
Total Jawaban Benar: 3 butir soal
NARASUMBER 3
Satria Mahardhika W / 18 tahun / Mahasiswa prodi Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada
Kuesioner tipe 1
11
1. Menurut Satria, syahadat itu dua kalimat fundamental (dasar) dalam Islam. Untuk
jadi seorang muslim, kita harus membenarkan apa yang dimaksud dalam dua kalimat syahadat
itu, karena memang itu yang paling dasar dalam menjadi seorang muslim
2. Pengamalan syahadat sehari-hari menurutnya ialah yang pasti kita mengucakan
syahadat ketika shalat. Tapi Satria berkata bahwa ia pernah mendengar kalau lebih baik kita
syahadat sesering mungkin, misalnya sewaktu di perjalanan. Mengingat tingginya risiko
terhadap kecelakaan selama di perjalanan, alangkah lebih baiknya apabila kita memperbanyak
bersyahadat ketika naik kendaraan. Selain itu, dengan bersyahadat dapat membuat hati lebih
tenang juga, paparnya.
3. Satria mengungkapkan bahwa penting bagi seorang muslim untuk mengucapkan
syahadat karena syahadat sebagai identitas keislaman. Walaupun banyak sekali dijumpai
orang-orang yang mengaku telah bersyahadat, mengaku muslim, namun banyak mengerjakan
perbuatan yang tidak baik. Kita harus mengakui bahwa Allah itu sesembahan kita dan
Muhammad itu rasulNya.
4. Menurut Satria, sebenarnya ilmu yang ia peroleh masih belum mampu untuk
menilai kasus seperti ini. Namun menurutnya, tindakan buruk seperti berjudi, mencuri, berkata
kasar, dll itu adalah bentuk penganiyayaan terhadap diri sendiri. Kalau kita tidak bersyahadat
atau melakukan kegiatan musyrik, menurut Satria itu kita berarti sudah menganiyaya Allah. Jadi
mungkin status keIslamannya tetap, namun di mata Allah orang-orang seperti itu tidak
bernilai/tidak memiliki derajat, paparnya.
Kuesioner tipe 2
Nomor Jawaban yang Diberikan Status Jawaban
1 [TRUE] Salah
2 [TRUE] Benar
3 [TRUE] Benar
4 [TRUE] Benar
12
5 [FALSE] Benar
Total Jawaban Benar: 4 butir soal
NARASUMBER 4
Faradhila Neuritasari Rahman / 19 tahun / Mahasiswi prodi Teknik Arsitektur Universitas Gadjah
Mada
Kuesioner tipe 1
1. Menurut Fadhila, syahadat itu dasar paling pertama rukun Islam. Setiap umat
Islam yang telah memantapkan hati dan memercayai Ke-Esa-an Allah SWT serta mempercayai
Rasul-nya, akan memaknai syahadat sebagai kalimat yang menjadi pegangan hidup. Bahwa
Allah SWT adalah satu-satunya zat yang Maha Kuasa, Maha Esa, Maha Mengetahui, kita akan
kembali kepadanya dan selama hidup, kita harus mentaati perintahnya dan menjauhi
larangannya.
2. Pengamalan syahadat sehari-hari menurutnya ialah bahwa setiap hari ia
berusaha mentaati ajaran shalat lima waktu, meskipun dalam prosesnya masih jauh dari benar
dan baik. Karena ia percaya, menjalankan shalat lima waktu itu kewajiban setiap umat Muslim,
dan menjalankan kewajiban dalam agama adalah salah satu bentuk menjalankan perintah Allah
SWT, seperti yang ia sebutkan di poin pertama.
3. Fadhila mengungkapkan bahwa syahadat itu penting karena ketika kita
mengucapkan kalimat syahadat, kita secara nyata telah berkomitmen untuk mentaati ajaran
Islam. Tentunya didasari dengan niat yang baik dan hati yang ikhlas. Kalau mengucapkan
kalimat syahadat sekedar ingin main-main, mungkin berbeda konteksnya.
4. Fadhila menjelaskan bahwa ia pribadi tidak bisa menilai orang Islam yang ideal
itu seperti apa karena ia merasa ia bukan Muslim yang sudah baik atau seorang ahli surga. Ia
tidak ingin menilai dan menghakimi orang lain yang menurutnya, masih sama-sama manusia
13
dan sama-sama masih mencari jalan menuju surga. Dia tidak memberikan pendapatnya
mengenai kasus orang ini.
Kuesioner tipe 2
Nomor Jawaban yang Diberikan Status Jawaban
1 [FALSE] Benar
2 [TRUE] Benar
3 [TRUE] Benar
4 [FALSE] Salah
5 [FALSE] Benar
Total Jawaban Benar: 4 butir soal
NARASUMBER 5
Raisadinda Pramesti / 18 tahun / Mahasiswi prodi Manajemen Universitas Gadjah Mada
Kuesioner tipe 1
1. Menurut Raisa, syahadat adalah kalimat pengakuan keimanan umat Islam
terhadap Allah SWT dan rasul-Nya. Umat Islam melafadzkan syahadat sebagai tanda
keimanannya, dan harus melafadzkannya sepenuh hati agar dapat menjiwai syahadat dalam
pikiran dan tindakan. Syahadat adalah pondasi Islam.
2. Pengamalan syahadat sehari-hari menurutnya ialah mengucapkan syahadat
yang ada dalam doa ketika sholat dan seusai sholat, doa setelah wudlu.
3. Raisa mengungkapkan bahwa karena ketika bersyahadat dengan sungguh-
sungguh, maka kita meyakini dengan sungguh-sungguh pula. Kita tidak akan ragu pada
perintah Allah dan rasulNya, agar kita menjadi Islam yang taat serta bertaqwa.
14
4. Menurut Raisa, syahadat memang sebuah kalimat, namun umat Islam yang
bertaqwa akan menyelaraskan ucapan dengan pikiran dan tindakannya. Kecuali mereka yang
berbuat perbuatan yang buruk, mereka adalah orang yang munafik.
Kuesioner tipe 2
Nomor Jawaban yang Diberikan Status Jawaban
1 [FALSE] Benar
2 [TRUE] Benar
3 [TRUE] Benar
4 [TRUE] Benar
5 [FALSE] Benar
Total Jawaban Benar: 5 butir soal
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN DAN SARAN
Mahasiswa muslim sebagai kaum muda yang berpendidikan secara mutlak harus
memegang teguh ajaran Islam karena mahasiswa ialah mereka yang akan menjadi calon-calon
pemimpin bangsa kelak. Pemahaman mahasiswa terhadap syahadat bervariasi. Ketika ditanya
tentang apa pengertian syahadat, sebagian besar mengungkapkan bahwa syahadat adalah
sebuah dasar, pondasi, dan pilar yang menopang agama Islam, syahadat merupakan pintu
gerbang menuju agama Islam. Lalu pengamalan dari syahadat juga telah mampu mereka
jelaskan. Namun sayangnya, kebanyakan masih hanya sebatas mengucapkan syahadat ketika
waktu shalat saja. Padahal fungsi syahadat sendiri bukan hanya untuk diucapkan melainkan
juga sebagai pegangan hidup. Dengan bersyahadat kita sudah bersaksi bahwa Allah adalah
Tuhan kita, yang salah satu sifat Allah adalah mengawasi semua makhluk ciptaannya. Untuk itu
15
kita harus senantiasa berperilaku baik karena kita telah bersyahadat. Pun dengan diutusnya
Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah tuntunan kita, semua perilakunya seperti pengamala
menjalankan shalat lima waktu, bertutur kata yang baik akan memaknai syahadat sebagai
kalimat yang menjadi pegangan hidup. Beberapa hal ini sudah dijelaskan oleh para
narasumber.
Dalam kuesioner tipe dua (kuesioner tertutup) kebanyakan mahasiswa sudah bisa
mengenali fakta-fakta penting tentang syahadat. Rata-rata para mahasiswa dapat memberikan
empat jawaban yang benar dari lima buah soal/pernyataan yang disediakan. Hal ini juga
mendukung kesimpulan yang ditarik oleh penulis bahwa pemahaman mahasiswa terhadap
syahadat sudah cukup baik.
Sebagai kesimpulan menurut pendapat penulis, secara keseluruhan pemahaman
terhadap syahadat di kalangan mahasiswa sudah cukup bagus, mulai dari pengertian, manfaat,
dan kegunaanya. Namun perlu digarisbawahi bahwa pengamalan syahadat perlu lebih
ditingkatkan di kalangan mahasiswa. Untuk itu, penulis mengimabu kepada segenap generasi
muda (termasuk penulis sendiri) untuk mengamalkan syahadat secara lebih mendalam lagi.
16