ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA...

163

Click here to load reader

Transcript of ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA...

Page 1: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X

SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh :

NATALIS EMANUEL KOLI SOGE

NIM : 091424035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

vi

ABSTRAK

Natalis Emanuel Koli Soge (091424035). Analisis Pemahaman Konsep Vektor

pada Siswa Kelas X SMA Bopkri 1 Yogyakarta. Program Studi Pendidikan

Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pemahaman

konsep siswa terhadap materi vektor; dan (2) pemahaman konsep siswa tiap sub

konsep vektor.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20-24 September 2016 di SMA

Bopkri 1 Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Bopkri 1

Yogyakarta berjumlah 50 siswa. Metode yang digunakan adalah metode

deskriptif. Pada penelitian ini digunakan teknik Certanty of Response Index (CRI)

untuk mengidentifikasi pemahaman siswa. Identifikasi dilakukan dengan

menggunakan tes diagnostik pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dan 1 butir soal

esai yang dilengkapi indeks keyakinan siswa terhadap jawaban tes. Untuk

mempertegas jawaban siswa dilakukan wawancara.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) pemahaman konsep siswa

terhadap materi vektor berada pada kategori rendah (persentase tingkat

pemahaman berada pada rentang 0-30% yaitu sebesar 22,08%); (2) pemahaman

konsep siswa terhadap sub konsep mendefenisikan vektor berada pada kategori

rendah (persentase tingkat pemahaman berada pada rentang 0-30% yaitu sebesar

28,40%); (3) pemahaman konsep siswa terhadap sub konsep menguraikan

komponen-komponen vektor berada pada kategori rendah (persentase tingkat

pemahaman berada pada rentang 0-30% yaitu sebesar 11,30%); (4) pemahaman

konsep siswa terhadap sub konsep menjumlahkan dan mengurangkan vektor

dengan cara geometri berada pada kategori rendah (persentase tingkat pemahaman

berada pada rentang 0-30% yaitu sebesar 29,20% dan 22%); (5) pemahaman

konsep siswa terhadap sub konsep menjumlahkan dan mengurangkan vektor

dengan cara aanalisis berada pada kategori rendah (persentase tingkat pemahaman

berada pada rentang 0-30% yaitu sebesar 23,25%); (6) pemahaman konsep siswa

terhadap sub konsep menghitung perkalian titik dan perkalian silang vektor berada

pada kategori rendah (persentase tingkat pemahaman berada pada rentang 0-30%

yaitu sebesar 11%).

Kata Kunci: pemahaman konsep, pemahaman konsep vektor, Certanty of

Response Index (CRI).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

vii

ABSTRACT

Soge, N.E.K. 2016. The student’s comprehension analysis of vektor concept on

students class X SMA BOPKRI I Yogyakarta. Physics Education Studies Program,

Department of Mathematics and Sciences, Faculty of Teacher Training and

Education, Sanata Dharma University Yogyakarta.

This research aimed to figure out: (1) student’s comprehension on vektor

material; and (2) student’s comprehension in each sub concept of it.

This research was conducted on 20-24th

September 2016 where its subjects

were students class X in SMA BOPKRI 1 Yogyakarta in number of fifty. The

method used was a descriptive method. In addition, Certainty of Response Index

(CRI) was used to identify if the materials were understandable. As much as 25

lists of multiple choices and an essay question completing by student’s index of

confidence were a diagnostic test supporting its identification. Besides, an

interview had been conducted to make sure students’ answer.

The results showed: (1) students were in the low category in case of vektor

concept understanding (in range 0-30%, the percentage was in 22,08%); (2)

students’ understanding in each sub concept of vektor defined the low category (in

range 0-30%, the percentage was in 28,40); (3) students’ understanding on sub

concept of analysing vektor’s components was in low category (in range 0-30%,

the percentage was in 11,30%); (4) students’ understanding especially on adding

and reducing number of vektor by geometry was in low category (in range 0-30%,

the percentage was in 29,20% and 22%); (5) students’ understanding on adding

and reducing number of vektor by analysis was in low category (in range 0-30%,

the percentage was in 23,25%); (6) students’ understanding on sub concept of

calculating point-multiplication and cross-multiplication vektor was in low

category (in range 0-30%, the percentage was in 11%).

Keywords: conceptual understanding, vektor concept, certainty of response index

(CRI).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis hadiratkan kepada Bapa di Surga atas segala

rahmat dan bimbinganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik

semua proses dari awal sampai akhir dalam penyusunan skripsi ini, baik penelitian

dan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Pemahaman Konsep vektor pada

Siswa kelas X SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada kesempatan ini, penulis ingin

mengucapakan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan skripsi ini baik dalam hal material, saran dan dukungan, sehingga

penelitian dan penulisan skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik. Penulis secara

khusus mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed. Ph.D selaku dosen pembimbing yang

telah dengan sabar saat memberi bimbingan, saran dan semangat sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Andar Rujito, M.H selaku Kepala Sekolah SMA Bopkri 1

Yogyakarta yang telah memberikan ijin dan memperkenankan penulis

untuk melakukan penelitian di SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

3. Bapak Andy Setiawan selaku guru mata pelajaran fisika kelas X SMA

Bopkri 1 Yogyakarta yang telah membantu penulis dalam melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

ix

penelitian di SMA Bopkri 1 Yogyakarta sehingga penulis bisa

menyelesaikan penelitian.

4. Semua teman-teman kelas X MIPA 3 dan MIPA 4 SMA Bopkri 1

Yogyakarta yang telah bersedia meluangkan waktu untuk berpikir dan

mengerjakan soal test; terlebih untuk teman-teman yang bersedia untuk

diwawancarai, “kalian semua keren!!”.

5. Segenap staf karyawan Sekretariat JPMIPA atas segala bantuan dan

informasi yang telah diberikan.

6. Segenap dosen yang telah memberikan ilmu selama penulis melakukan

studi di Universitas Satana Dharma.

7. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa M.S. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma dan semua dosen penguji

yang telah memberikan saran dan masukan yang berguna demi

penyempurnaan skripsi ini.

8. Bapa Ignasius Nasu Soge, Mama Theresia Bali Tukan, dan semua

keluarga di Boru atas segala dukungan baik material, doa, semangat, saran

dan kasih sayang yang tak pernah henti kepada penulis.

9. Teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2009 atas kebersamaan dan

dukungannya selama masa perkuliahan, “kalian luar biasa”.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terimakasih atas

segala bantuan, dukungan dan bimbingan yang telah diberikan. Terima

kasih teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

x

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap, skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Penulis

Natalis Emanuel Koli Soge

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................ Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASIError! Bookmark

not defined.

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 3

D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 4

F. Sistematika Penulisan ............................................................................... 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

xii

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 6

A. Hakekat fisika ........................................................................................... 6

B. Pemahaman, konsep dan pemahaman konsep .......................................... 7

C. Vektor ....................................................................................................... 9

D. Kajian Penelitian Yang Relevan ............................................................. 20

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 23

A. Jenis Penelitian........................................................................................ 23

B. Setting Penelitian .................................................................................... 23

C. Data Penelitian ........................................................................................ 24

D. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................. 24

E. Uji Coba Instrumen penelitian ................................................................ 27

F. Data Hasil Uji Coba ................................................................................ 29

G. Teknik Analisis Data............................................................................... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 34

A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 34

B. Hasil Penelitian ....................................................................................... 35

1. Hasil tes diagnostik .......................................................................... 35

2. Hasil wawancara .............................................................................. 36

C. Analisis data ............................................................................................ 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

xiii

1. Analisis hasil penelitian Pemahaman konsep siswa kelas X MIPA

pada materi vektor dengan menggunakan CRI. ............................... 64

2. Analisis hasil penelitian Pemahaman konsep siswa kelas X MIPA

pada tiap sub vektor dengan menggunakan CRI. ............................ 66

a. Mendefenisikan vektor ............................................................. 67

b. Menguraikan komponen-komponen vektor .............................. 70

c. Menjumlahkan dan mengurangkan vektor dengan cara geometri

.................................................................................................. 73

d. Menjumlahkan dan mengurangkan vektor dengan cara analisis

.................................................................................................. 81

e. Menghitung hasil perkalian vektor dengan perkalian silang dan

perkalian titik ............................................................................ 85

D. Pembahasan............................................................................................. 88

1. Pemahaman konsep siswa kelas X MIPA pada materi vektor ......... 88

2. Pemahaman konsep siswa kelas X MIPA pada tiap sub konsep

vektor dengan menggunakan CRI. ................................................... 89

a. Mendefenisikan vektor ............................................................. 89

b. Menguraikan komponen-komponen vektor. ............................. 91

c. Menjumlahkan dan mengurangkan vektor secara geometri. .... 92

d. Menjumlahkan dan mengurangkan vektor secara analisis. ...... 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

xiv

e. Menghitung hasil perkalian vektor dengan perkalian silang dan

perkalian titik. ........................................................................... 97

E. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 99

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 101

A. Kesimpulan ........................................................................................... 101

B. Saran ..................................................................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Besaran fisika ....................................................................................... 10

Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Soal Tes ................................................................................ 25

Tabel 3. 2 Tabel kisi-kisi wawancara .................................................................... 26

Tabel 3. 3 Kriteria soal .......................................................................................... 28

Tabel 3. 4 Tingkat Kesukaran Soal ....................................................................... 29

Tabel 3. 5 Tingkat kesukaran soal setelah diuji cobakan ...................................... 29

Tabel 3. 6 Kisi-Kisi Instrumen Soal Setelah Divalidasi ....................................... 30

Tabel 3. 7 Kriteria Penilaian Soal ......................................................................... 32

Tabel 3. 8 Ketentuan berdasarkan jawaban dan kriteria CRI ............................... 32

Tabel 3. 9 Persentase Tingkat Pemahaman ........................................................... 33

Tabel 4.1 Tabel Proses Pelaksanaan Penelitian .................................................... 34

Tabel 4.2 Persentase Jumlah Siswa Yang Menjawab Benar Soal Pilihan Ganda . 35

Tabel 4.3 Persentase Jumlah Siswa Yang Menjawab Benar Soal Essai ............... 36

Tabel 4.4 Data Hasil Wawancara Soal Pilihan Ganda Terhadap 10 Orang Siswa 37

Tabel 4.5 Data Hasil Wawancara Soal Essai Terhadap 10 Orang Siswa.............. 58

Tabel 4.6 Rerata Persentase Pemahaman Konsep Siswa Soal Pilihan Ganda ...... 65

Tabel 4.7 Tabel Persentase Jumlah Siswa Berdasarkan Skor ............................... 66

Tabel 4.8 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa Pada Butir Soal Dalam Sub

Konsep Mendefenisikan Vektor ...................................................... 67

Tabel 4.9 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa Pada Butir Soal Dalam Sub

Konsep Menguraikan Komponen-Komponen Vektor ..................... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

xvi

Tabel 4.10 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa Pada Butir Soal Pilihan Ganda

Dalam Sub Konsep Menjumlahkan Dan Mengurangkan Vektor

Dengan Cara Geometri .................................................................... 73

Tabel 4.11 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa Pada Butir Soal Essai Dalam

Sub Konsep Menjumlahkan Dan Mengurangkan Vektor Dengan

Cara Geometri .................................................................................. 76

Tabel 4.12 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa Pada Butir Soal Dalam Sub

Konsep Menjumlahkan Dan Mengurangkan Vektor Dengan Cara

Analisis ............................................................................................ 81

Tabel 4.13 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa Pada Butir Soal Dalam Sub

Konsep Menghitung Hasil Perkalian Vektor Dengan Perkalian

Silang Dan Perkalian Titik ............................................................... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ........................................................................ 107

Lampiran 2 Instrumen Penelitian ....................................................................... 108

Lampiran 3 Lembar Jawaban Siswa .................................................................. 120

Lampiran 4 Uji Kesukaran Soal Tes Pilihan Ganda .......................................... 135

Lampiran 5 Uji Kesukaran Soal Tes esai ........................................................... 136

Lampiran 6 Data Penelitian ................................................................................ 137

Lampiran 7 Frekuensi Siswa Berdasarkan Kategori Pemahaman ..................... 143

Lampiran 8 Persentase Tiap Nomor Soal Berdasarkan Kategori Pemahaman . 144

Lampiran 9 Frekuensi Untuk Soal Essai ............................................................ 145

Lampiran 10 Persentase Untuk Soal Essai ......................................................... 145

Lampiran 11 Dokumentasi (Foto-foto) .............................................................. 146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak

yang harus dipenuhi sepanjang masa. Pendidikan menjadi perhatian yang

sangat penting bagi masyarakat karena pendidikan dapat mempengaruhi

dan mengubah pola pikir seseorang untuk selalu melakukan perbaikan

dalam segala aspek kehidupan ke arah peningkatan kualitas diri sesuai

harapan pelaku pendidikan. Pendidikan yang dibutuhkan adalah

pendidikan yang berkualitas dan demokratis (Mastuhu, 2004 dalam

Syafaruddin, 2008:6).

Salah satu pelajaran di bidang pendidikan yang mempunyai

peranan penting dalam perkembangan IPTEK adalah fisika. Fisika

merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang alam

dan seisinya serta perubahan - perubahan yang terjadi di dalamnya. Fisika

diberikan sejak tingkat SMP dan SMA. Fisika merupakan ilmu empiris,

sehingga langkah penyelesaian soal fisikanya harus memahami konsep

dari materinya. Sebagaimana ciri dari ilmu sains, bahwa sains merupakan

pemahaman konsep akan alam sehingga dalam fisika tidak lengkap

rasanya mempelajari fisika jika yang mampu dipelajari hanya pemahaman

hitung-hitungan rumusnya tanpa memahami makna atau konsep dari

materi fisika tersebut. Keberhasilan siswa dalam mempelajari materi fisika

tidak hanya ditentukan oleh seberapa pandai siswa tersebut mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

2

soal-soal fisika, tetapi juga ditentukan oleh seberapa maksimal siswa

tersebut memahami konsep dari materi fisika yang sedang mereka pelajari.

Namun, dalam pelaksanaan proses pembelajaran tidak luput dari

permasalahan-permasalahan yang ditemui ketika melakukan proses

tersebut. Kesulitan yang banyak dihadapi oleh sebagian besar siswa adalah

dalam menginterpretasikan berbagi konsep dan prinsip fisika. Sedangkan

dalam mempelajari fisika hal utama yang di butuhkan adalah pemahaman

konsep. Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat Widodo (2006:6) yaitu

langkah awal yang paling tepat untuk mempelajari fisika adalah

memahami konsepnya terlebih dahulu. Konsep-konsep pembelajaran

tersusun secara sistematis. Sehingga diperlukan penguasaan konsep dalam

setiap materi pelajaran sebelum melanjutkan ke materi selanjutnya.

Konsep yang lebih awal diajarkan akan menjadi dasar bagi pengembangan

konsep-konsep selanjutnya. Jika konsep dasar yang diajarkan belum

dikuasai dengan baik, maka akan berpengaruh pada penguasaan–

penguasaan konsep selanjutnya. Hal tersebut dapat mengakibatkan

kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal fisika.

Salah satu Pokok bahasan mata pelajaran Fisika kelas X pada

semester 1 adalah pokok bahasan besaran, satuan dan pengukuran.

Didalam pokok bahasan tersebut, terdapat materi vektor. Materi ini

tergolong sulit karena pada waktu SMP materi tersebut tidak dijelaskan

secara mendalam pada siswa. Materi ini meliputi pelukisan vektor,

penjumlahan dan pengurangan vektor, serta penentuan resultan vektor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

3

yang dimana dalam pembahasan masalah tersebut tidak lepas dari

pemahaman konsep. Oleh karena itu, penguasaan konsep vektor

merupakan hal yang sangat penting bagi peserta didik untuk dapat

menyelesaikan persoalan-persoalan pada materi vektor. Jika siswa belum

mampu menguasai konsep vektor, maka siswa tersebut akan mengalami

kesulitan dalam menyelesaikan persoalan pada materi vektor.

Sehubungan dengan hal diatas, maka dilakukan analisis

pemahaman konsep siswa dalam mempelajari fisika materi vektor untuk

mengevaluasi hasil dari pembelajaran dengan judul “Analisis

Pemahaman Konsep Vektor pada Siswa Kelas X SMA Bopkri 1

Yogyakarta”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka peneliti

dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pemahaman konsep siswa kelas X pada materi

vektor dengan menggunakan CRI?

2. Bagaimanakah pemahaman siswa pada tiap sub konsep vektor

dengan menggunakan CRI?

C. Pembatasan Masalah

Supaya rumusan masalah yang diteliti tidak menjadi luas, maka

masalah dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

4

1. Peneliti hanya menganalisis pemahaman konsep siswa kelas X

SMA Bopkri 1 Yogyakarta pada materi vektor dengan

menggunakan CRI.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis pemahaman konsep siswa kelas X SMA

Bopkri 1 Yogyakarta pada materi vektor.

2. Untuk mengetahui persentase pemahaman konsep siswa kelas

X SMA Bopkri 1 Yogyakarta pada tiap sub konsep vektor.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:

1. Guru dapat mengetahui pemahaman konsep siswa pada materi

vektor.

2. Peneliti yaitu sebagai referensi untuk mendapatkan informasi

mengenai gambaran kemampuan siswa SMA kelas X SMA

Bopkri 1 Yogyakarta pada materi vektor.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan penelitian ini yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, peneliti menyajikan latar belakang masalah,

identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

5

Pada bab ini, peneliti menyajikan teori-teori yang berhubungan dan

mendukung pembahasan-pembahasan penelitian ini. Teori-teori tersebut

yaitu hakekat fisika, pemahaman, konsep serta pemahaman konsep,

vektor, CRI (Certainty of Respon Index), kajian penelitian yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti menyajikan jenis penelitian, setting penelitian

(tempat penelitian, waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian), data

penelitian, metode dan instrument pengumpulan data, teknik analisis data,

prosedur pelaksanaan penelitian secara keseluruhan, data hasil ujicoba,

dan analisis hasil uji coba.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, peneliti menyajikan tentang deskripsi pelaksanaan

penelitian, data hasil penelitian, analisis data penelitian, pembahasan hasil

analisis data, dan keterbatasan penelitian.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini, peneliti menyajikan berisi tentang kesimpulan dan

saran dari hasil penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hakekat fisika

Suparno (2009: 75-76) mengemukakan hakekat fisika sebagai

berikut:

1. IPA, termasuk di dalamnya Fisika, bukan hanya berisi tentang

pengetahuan, melainkan juga proses penemuan.

2. Fisika mendasari perkembangan teknologi dan juga konsep

hidup harmonis dengan alam.

3. Beberapa alasan mengapa Fisika perlu diajarkan di SMA/MA

sebagai mata pelajaran tersendiri, antara lain sebagai berikut:

a. Fisika mampu menumbuhkan kemampuan berpikir

yang berguna dalam pemecahan masalah kehidupan

sehari-hari.

b. Memberikan bekal pengetahuan, pemahaman, dan

kemampuan yang diperlukan di perguruan tinggi dan

pengembangan ilmu serta teknologi.

c. Pelajaran Fisika perlu dilaksanakan secara inkuiri

ilmiah agar menumbuhkan kemampuan berpikir,

bekerja, dan bersikap ilmiah dalam hidup.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa fisika merupakan

ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam, perubahan-

perubahan yang terjadi didalamnya, serta pengalaman disekitar kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

7

B. Pemahaman, konsep dan pemahaman konsep

1. Pemahaman

Pemahaman berasal dari kata paham yang artinya mengerti

benar dalam suatu hal. Pemahaman merupakan proses perbuatan, cara

memahami (KBBI,1990). Sementara itu, menurut Anas Sudijono

(1996:50) pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk mengerti,

mengetahui atau memahami sesuatu dan dapat melihatnya dari

berbagai segi. Siswa dikatakan paham jika mampu memberikan

penjelasan atau uraian yang lebih rinci dengan menggunakan kata-

katanya sendiri. Pemahaman merupakan jenjang kemampuan berpikir

yang setingkat lebih tinggi dari ingatan atau hafalan (Sudijono, 1996:

50).

2. Konsep

Konsep memiliki pengertian berbeda dari tiap ahli. Berikut

beberapa pengertian konsep menurut ahli dalam Santyasa ( 2006:9):

a. Menurut Breg

Konsep merupakan abstraksi dari ciri-ciri sesuatu

yang mempermudah komunikasi antar manusia dan

memungkinkan manusia untuk berpikir.

b. Menurut Rosser Dahar (1989)

konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili satu

kelas objek-objek, kejadian-kejadian, kegiatan-kegiatan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

8

atau hubungan-hubungan yang mempunyai atribut-atribut

yang sama.

Kemampuan membangun konsep terjadi apabila seseorang

mempunyai kemampuan memberikan respon terhadap stimulus yang

berbeda dalam satu atau lebih dimensi fisik. Berikut adalah ciri-ciri

konsep yang dikemukakan oleh Dahar, dalam (Santyasa, 2006:10-11),

antara lain:

a. Konsep timbul dari hasil pengalaman manusia dengan lebih

dari satu benda, peristiwa atau fakta, konsep merupakan

suatu generalisasi dari fakta-fakta tersebut.

b. Hasil berpikir abstrak manusia dari fakta-fakta tersebut;

c. Suatu konsep dapat dianggap kurang tepat disebabkan

timbulnya fakta-fakta baru, sehingga konsep dapat

mengalami suatu perubahan (bersifat tentatif).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep

adalah abstraksi dari ciri-ciri sesuatu untuk mempermudah

komunikasi antara manusia serta mampu mendorong manusia untuk

berpikir.

3. Pemahaman konsep

Satu tujuan belajar mengajar adalah usaha agar siswa

memahami konsep. Beberapa indikator yang menunjukan pemahaman

seseorang akan suatu konsep menurut Budi (2009:114) antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

9

a. Dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi

menggunakan kalimat sendiri;

b. Dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan kepada

orang lain;

c. Dapat menganalisis hubungan antar konsep dalam suatu

hukum;

d. Dapat menerapkan suatu konsep untuk:

1) Menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam

khusus;

2) Untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis

maupun secara praktis;

3) Mempredikisi kemungkinan-kemungkinan yang bakal

terjadi pada suatu sistem bila kondisi tertentu dipenuhi.

e. Dapat mempelajari konsep lain yang berkaitan dengan lebih

cepat;

f. Dapat membedakan konsep yang satu dengan konsep lain

yang saling berkaitan;

g. Dapat membedakan konsepsi yang benar dengan konsepsi

yang salah, dan dapat membuat peta konsep dari konsep-

konsep yang ada dalam suatu pokok bahasan.

C. Vektor

Menurut Sunardi dan Zenab (2014:26), besaran-besaran fisika

dibedakan menjadi dua yaitu besaran skalar dan besaran vektor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

10

Tabel 2. 1 Besaran fisika

Besaran fisika Definisi Contoh

Besaran skalar Hanya mempunyai

besar atau nilai tanpa

mempunyai arah.

Semua besaran pokok,

jarak, laju, usaha,

energi, daya, massa

jenis, luas, volume,

tekanan, muatan listrik,

potensial listrik, dan

lain-lain.

Besaran vektor Besaran yang

mempunyai besar dan

arah

Perpindahan,

kecepatan, gaya,

impuls, momentum,

momen gaya, medan

listrik, medan magnet,

dan lain-lain.

1. Menotasikan Vektor

Besaran vektor dituliskan dalam huruf bercetak tebal dan huruf

miringnya digunakan untuk menyatakan nilai skalar (besar vektor

tersebut). Contoh, vektor A dituliskan dengan A dan besarnya

dituliskan dengan A. selain itu, digunakan juga tanda pembeda untuk

menuliskan vektor seperti anak panah diatas lambang vektor tersebut.

Contoh, vektor A dituliskan dengan dan besarnya ditulis | |.

Menurut Kanginan (2013:44), untuk buku cetakan lambing vektor juga

dapat ditulis dengan menggunakan huruf kecil (bukan kapital) yang

dicetak tebal, misalnya a.

2. Menjumlakan dan Mengurangkan vektor

Pada dasarnya dua buah vektor misalkan A dan B dapat

dijumlahkan. Hasil penjumlahan dari sejumlah vektor disebuut vektor

resultan. Contoh, penjumlahan dua vektor dinyatakan dengan

persamaan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

11

A + B = R

Penjumlahan vektor berbeda dengan penjumlahan bilangan

skalar, tetapi penjumlahan vektor juga memenuhi hukum komutatif

penjumlahan dan hukum asosiatif penjumlahan.

Hukum komutatif penjumlahan: A + B = B + A

Hukum asosiatif penjumlahan: A + (B + C) = (A + B) + C

Sedangkan, pengurangan vektor adalah penjumlahan vektor

dengan mendefenisikan vektor negatif sebagai vektor lain yang sama

besar tetapi arahnya berlawanan. Contoh: A – B = A + (-B)

Penjumlahan dan pengurangan vektor dapat dilakukan dengan

cara geometri dan analisis.

a. Cara geometri

Dengan menggunakan metode jajargenjang dan metode

polygon (segitiga).

Gambar 2.1 Cara jajargenjang dalam melakukan penjumlahan

vektor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

12

Gambar 2.2 Cara polygon dalam menjumlahkan vektor

Gambar 2.3 Pengurangan vektor dengan cara geometri

b. Cara analisis

Dari gambar dibawah ini, sudut yang dibentuk oleh dua

buah vektor tersebut adalah α dan sudut antar vektor resultan (R)

dengan vektor a adalah β

Gambar 2.4 Menentukan resultan dua buah vektor secara analitis

Berdasarkan gambar diatas, besar vektor R dapat diperoleh

dengan menerapkan aturan cosines pada segitiga sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

13

Untuk penjumlahan

Untuk pengurangan

dengan R adalah besar vektor resultan , A adalah besar vektor A,

B adalah besar vektor B, dan adalah sudut apit antara dan .

Misalkan, sudut β merupakan sudut yang dibentuk antara

R dan A , maka dengan menggunakan aturan sinus pada segitiga,

akan diperoleh :

3. Menguraikan komponen-komponen vektor

Gambar 2.5 Komponen-komponen vektor A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

14

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa vektor A

mempunyai komponen kearah sumbu-X, yaitu Ax dan mempunyai

komponen kearah sumbu-Y, yaitu Ay. besarnya masing-masing

komponen vektor A tersebut adalah:

,

,

Sementara itu, arah vektor A tersebut memenuhi

,

dengan adalah sudut yang dibentuk oleh vektor A dengan sumbu-X

positif.

Vektor Satuan (Unit Vektor)

Vektor satuan (unit vektor) merupakan suatu vektor yang

besarnya sama dengan 1 (satu) dan tidak mempunyai satuan serta

berfungsi untuk menunjukan suatu arah dalam ruang. Sebuah vektor

yang terletak di dalam ruang tiga memiliki komponen-komponen

terhadap sumbu x, sumbu y dan sumbu z, seperti gambar di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

15

Pada gambar di atas, tampak bahwa vektor satuan i

menunjukkan arah sumbu x positif, vektor satuan j menunjukkan arah

sumbu y positif, dan vektor satuan y menunjukan arah sumbu z

positif. Kita dapat menyatakan hubungan antara vektor komponen dan

komponennya masing-masing, sebagai berikut:

Fx = Fx

Fy = Fy

Fz = Fz

Kita dapat menulis vektor F dalam komponen-komponennya

sebagai berikut:

F = Fx + Fy + Fz

Sedangkan besar vektor F dapat dihitung dengan menentukan

komponen-komponen vektor yang saling tegak lurus satu sama lain

dengan persamaan:

F = √(Fx2 + Fy

2 + Fz

2)

Misalnya terdapat dua vektor pada ruang tiga dimensi yakni A

dan B, maka jika dinyatakan dalam komponen-komponennya,

sebagaimana tampak di bawah :

A = Ax + Ay + Az

B = Bx + By + Bz

Besar resultan penjumlahan dua buah vektor dapat dinyatakan dengan

rumus sebagai berikut:

R = A + B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

16

R = (Ax + Ay + Az ) + (Bx + By + Bz )

R = (Ax + Bx) + (Ay + By) + (Az + Bz)

Besar resultan pengurangan dua buah vektor dapat dinyatakan dengan

rumus sebagai berikut:

R = A – B

R = (Ax + Ay + Az ) – (Bx + By + Bz )

R = (Ax – Bx) + (Ay – By) + (Az – Bz)

Vektor Posisi (Vektor Kedudukan)

Vektor posisi (r) atau vektor kedudukan adalah posisi atau

kedudukan suatu benda pada bidang datar maupun ruang yang dapat

dinyatakan dalam sebuah vektor pada saat tertentu. Vektor posisi

dalam dua dimensi dapat dituliskan sebagai berikut:

r = x + y

sedangkan untuk vektor posisi dalam ruang (tiga dimensi) dapat

dituliskan sebagi berikut:

r = x + y + z

dengan: x, y , z menyatakan komponen (nilai/besar) vektor, dan , ,

menyatakan arah vektor.

4. Mengalikan Vektor

Mengalikan dua buah vektor menghasilkan hasil skalar atau

hasil vektor. Hasil skalar biasanya dikenal sebagai hasil perkalian titik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

17

(dot product), sedangkan hasil vektor dikenal sebagai hasil perkalian

silang (cross product).

1) Hasil Perkalian Titik

Secara umum, perkalian vektor A dan B menghasilkan

hasil skalar dapat dinyatakan sebagai berikut:

dengan adalah sudut antara A dan B

Untuk memudahkan perhitungan perkalian titik dua

vektor, perlu dipahami terlebih dahulu sifat-sifat perkalian titik

sesama vektor satuan. Perkalian titik antara dua vektor satuan

akan bernilai satu jika kedua vektor tersebut sejenis dan

bernilai nol jika tidak sejenis.

∙ = ∙ = ∙ = (1)(1) cos 0° = 1

∙ = ∙ = ∙ = (1)(1) cos 90°= 0

Sudut antara vektor satuan dan adalah 0˚ maka ( )( ) cos 0°

= 1, sedangkan sudut antara vektor satuan dan adalah 90˚

maka ( )( ) cos 90° = 0. Ketentuan ini memenuhi sifat

perkalian titik sesama vektor.

Berdasarkan sifat-sifat perkalian titik antara vektor

satuan, maka perkalian titik antara vektor A dan vektor B dapat

diperoleh sebagai berikut;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

18

A ∙ B = (Ax + Ay + Az ) ∙ (Bx + By + Bz )

= AxBx + AyBy + AzBz

2) Hasil Perkalian Silang

Secara umum, hasil perkalian vektor A dan B yang

menghasilkan hasil vektor dapat dinyatakan dengan C = A × B,

dengan C merupakan vektor baru yang besarnya adalah sebagai

berikut.

| |

dengan, Ɵ adalah sudut antara A dan B

Arah dari vektor C ini tegak lurus dengan bidang yang

dibentuk oleh dua vektor tersebut. Di mana arahnya adalah

sesuai dengan aturan tangan kanan di mana ujung vektor A

menuju ujung vektor B searah dengan lipatan empat jari

sedangkan jempol menunjukkan arah vektor C (lihat gambar di

bawah).

Arah Vektor C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

19

Pada perkalian silang vektor ini tidak berlaku sifat

komutatif, jadi A×B ≠ B×A. Akan tetapi berlaku sifat anti-

komutatif, yaitu A×B= -B×A. Artinya besar vektor B×A

memiliki besar yang sama dengan vektor A×B namun arahnya

berlawanan.

Untuk menentukan nilai resultan vektor dan persamaan

perkalian vektor, dapat digunakan sifat-sifat perkalian silang

sesama vektor satuan:

1. Perkalian silang antara dua vektor satuan yang sama

besar dan searah bernilai nol. Misalnya, x = 0, x =

0, dan x = 0.

2. Perkalian antara dua vektor satuan yang berbeda akan

bernilai positif jika searah jarum jam, dan bernilai negatif

jika berlawanan arah dengan jarum jam.

× = , × = , × = , × = - , × = - , × = -

Berdasarkan sifat-sifat perkalian silang antara vektor satuan

tersebut, maka perkalian silang antara dua vektor A dan B

dapat diperoleh sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

20

A×B = (Ax + Ay + Az )×(Bx + By + Bz )

= (AyBz - AzBy) - (AxBz - AzBx) + (AxBy - AyBx)

Untuk mempermudah dalam mengingat rumus di atas bisa

menggunakan metode determinan seperti berikut ini:

A×B = AyBz + AzBx + AxBy - AyBx - AzBy - AxBz

= (AyBz - AzBy) - (AxBz - AzBx) + (AxBy - AyBx)

D. Kajian Penelitian Yang Relevan

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yolanda, Syuhendri

dan Andriani pada tahun 2015 mengenai pemahaman konsep siswa

SMA kelas X pada materi suhu dan kalor di SMA se-Kecamatan Ilir

Barat I Palembang, dapat disimpulkan bahwa: (1) Pemahaman konsep

siswa materi suhu dan kalor dinilai masih rendah, hal ini dibuktikan

dengan diperolehnya skor pemahaman konsep rata-rata siswa sebesar

45,28%. Analisa lanjutan didapatkan bahwa tingkat pemahaman

konsep siswa terdiri dari paham konsep sebanyak 45,28%, kurang

pengetahuan sebanyak 0%, dan miskonsepsi sebanyak 54,72%. (2)

Terdapat miskonsepsi pada seluruh konsep yang diujikan materi suhu

dan kalor, miskonsepsi yang tertinggi banyak terjadi pada konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

21

perubahan fase sebanyak 83%, miskonsepsinya meliputi siswa

beranggapan bahwa saat terjadi perubahan wujud juga terjadi

perubahansuhu,kemiringangrafikantarasuhudanwaktutidakdipengaruhi

kalor jenis, fase zat padat dan cair yaitu saat terjadi perubahan suhu,

saat terjadi dua fase zat (padat dan cair) ditunjukan saat air menguap.

(3) Tingkat miskonsepsi yang dialami siswa pada konsep pemuaian zat

sebanyak 32%, konsep perubahan pertambahan panjang terhadap

perubahan suhu sebanyak 44%, sifat anomali air sebanyak 45%,

perubahan fase sebanyak 83%, laju masukan panas terhadap perubahan

suhu 53%, suhu yang dibagi sama rata sebanyak 52% dan hubungan

kapasitas kalor dengan perubahan suhu sebanyak 82%.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh M”rifa, Kamaludin

dan Fihrin mengenai analisis pemahaman konsep gerak lurus pada

siswa SMA Negeri di kota Palu menyimpulkan bahwa siswa SMAN

di kota palu yang memahami konsep 23,90%, yang tidak memahami

konsep 42,71% dan mengalami miskonsepsi 33.39%

3. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pujianto, nurjannah,

dan Darmadi mengenai Analisis Konsepsi Siswa Pada Konsep

Kinematika Gerak Lurus menyimpulkan bahwa hasil rerata presentase

konsepsi siswa kelas X SMA Negeri 6 Palu untuk konsep kinematika

gerak lurus adalah sebesar 50,00% mengarah ke miskonsepsi dan

siswa dengan pemahaman konsep yang baik hanya sebesar 21,67%.

Sedangkan siswa yang menjawab benar dengan menebak dan memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

22

kurang pengetahuan masing-masing sebesar 10,42% dan 17,50%.

Hasil wawancara diketahui bahwa siswa lebih banyak memiliki

konsepsi yang tidak benar ketika menganalisa suatu kasus, khususnya

tentang materi kinematika gerak lurus. Salah satu faktor penyebab

konsepsi siswa adalah pengalaman sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Herdiansyah (2010 :9),

penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk

memahami suatu fenomena tentang apa yang dialami subyek penelitian,

misalnya pelaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya.

Penelitian kualitatif lebih tertarik pada proses daripada hasil dan srategi

kualitatif menekankan bagaimana harapan-harapan diterjemahkan dalam

kegiatan-kegiatan, prosedur dan interaksi setiap hari (Suparno, 2010:154).

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan dari Agustus - September

2016

3. Subyek dan Obyek Penelitian

a. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas X di

SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

24

b. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah pemahaman konsep

vektor.

C. Data Penelitian

Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data pemahaman

konsep vektor siswa berupa data kualitatif yang diperoleh dari jawaban

siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi vektor serta hasil

wawancara.

D. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode tes

diagnostik, wawancara dan dokumentasi

a. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana seorang

siswa telah menguasai pelajaran yang telah disampaikan meliputi

aspek pengetahuan dan keterampilan (Jihad&Haris, 2013:67). Tes

dalam penelitian ini digunakan untuk melihat pemahaman siswa

pada materi vektor.

b. Wawancara

Wawancara pada penelitian kualitatif ini menggunakan

bentuk wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara bebas

dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang

telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

25

datanya, pedoman wawancara yang digunakan berupa garis-garis

besar permasalahan yang akan ditanyakan (Sugiyono, 2010:197).

c. Dokumentasi

Pengumpulan data-data lewat pengumpulan benda-benda

tertulis seperti buku, majalah, dokumen, notulen catatan harian,

daftar nilai dan foto-foto, dll (Suparno, 2010:64).

2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Soal Tes

Instrumen penelitian berupa tes pilihan berganda dan essai.

Soal tes diambil berdasarkan pada indikator yang ingin dicapai

pada materi materi vektor, soal tes pilihan berganda berjumlah 25

buah dan essai berjumlah 1 soal. Berikut ini kisi-kisi soal tes yang

digunakan:

Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Soal Tes

Materi

Pokok

Kompetensi

Dasar Indikator

Nomor

Soal

Jumlah

soal

Besaran

dan

satuan

Melakukan

penjumlahan

dan perkalian

dua buah

vektor

Mendefenisikan

vektor

1, 2,

17, 21,

24

5

Menguraikan

komponen

komponen vektor

13, 23,

10

3

Menjumlahkan

dan

mengurangkan

vektor dengan

cara geometri

3, 4, 5,

9, 25

dan 26

(soal

esai)

6

Menjumlahkan

dan

mengurangkan

vektor dengan

cara analisis

6, 7,

8, 11,

12, 14,

15, 22

8

Mengalikan dua 16, 18, 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

26

Materi

Pokok

Kompetensi

Dasar Indikator

Nomor

Soal

Jumlah

soal

vektor dengan

perkalian silang

dan perkalian titik

19, 20

b. Pedoman wawancara

Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak

terstruktur. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berupa garis

besar permasalahan. Garis besar permasalahan tersebut berupa

bagaimana langkah-langkah yang digunakan siswa untuk

memperoleh jawabannya.

Siswa yang di wawancarai adalah sepuluh (10) orang

perwakilan dari siswa dan dipilih secara acak. Berikut ini kisi- kisi

wawancara yang digunakan:

Tabel 3. 2 Tabel kisi-kisi wawancara

No. Soal Wawancara Nomor

soal

1

Apakah anda bisa membedakan besaran

skalar dan besaran vektor beserta contoh-

contohnya?

Bagaimana anda menjawab soal nomor 1

dan 2?

1 dan 2

2

Bagaimana Anda menjawab soal nomor 3

Dan 4?

Apakah anda bisa menyebutkan metode

untuk menjumlahkan dua buah vektor atau

lebih dan bisa membedakannya?

3 dan 4

3 Apakah anda memahami gambar yang

ditampilkan pada soal? 5 dan 25

4

Apakah anda paham cara menjumlahkan

dan mengurangkan 2 buah vektor atau

lebih dengan cara analisis dan yang

disertai dengan sudut apitnya?

Bagaimana cara anda menyelesaikan soal

tersebut?

6, 7, 8,

11, 12,

14, 15

dan 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

27

No. Soal Wawancara Nomor

soal

Apakah anda yakin atau ragu-ragu atau

tidak yakin dengan jawaban anda?

5 Apakah anda paham cara menghitung hasil

perkalian dua buah vektor dengan cara

perkalian silang atau titik?

16, 18,

19 dan

20

6 Apakah anda dapat menentukan

komponen-komponen vektor?

13, 23

dan 10

7

Apakah anda dapat mendefenisiskan

vektor?

Bagaimana anda menjawab soal tersebut?

9, 17, 21

dan 24

8

Apakah anda dapat memvisualisasikan

soal tersebut kedalam bentuk gambar?

Bagaimana cara anda menghitung

perpindahan atau resultannya?

26

E. Uji Coba Instrumen penelitian

1. Tingkat Kesukaran Soal

Kriteria soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah

dan tidak terlalu sukar (Arikunto, 1990 :209). Sukar atau mudahnya

soal ditunjukkan dengan indeks kesukaran (difficulty index). Tingkat

kesukaran (TK) masing-masing butir soal dihitung dengan

menggunakan rumus (Arikunto, 2010:208) :

,

dengan P adalah angka indek kesukaran item, B adalah banyaknya

siswa yang menjawab benar, dan JS adalah jumlah peserta tes.

Kriteria interpretasi menurut sudjana (dalam Jihad & Haris,

2013:183):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

28

Tabel 3. 3 Kriteria soal

TK Tingkat

Kesukaran

0,00-0,30 Sukar

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Mudah

2. Validitas Instrumen Penelitian

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data juga valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Seperti yang

dijelaskan oleh Azwar (1987:173) bahwa validitas berasal dari kata

validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan

suatu instrumen pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya.

Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut

menjalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan hasil ukur yang

sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Suryabrata

(2000:41) menyatakan bahwa validitas tes pada dasarnya menunjuk

kepada derajat fungsi pengukurnya suatu tes, atau derajat kecermatan

ukurnya sesuatu tes. Validitas suatu tes mempermasalahkan apakah tes

tersebut benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Maksudnya

adalah seberapa jauh suatu tes mampu mengungkapkan dengan tepat

ciri atau keadaan yang sesungguhnya dari obyek ukur, akan tergantung

dari tingkat validitastes yang bersangkutan. Menurut Matondang

(2009:89) konsep validitas tes dapat dibedakan atas tiga macam yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

29

validitas isi (content validity), validitas konstruk (construct validity),

dan validitas empiris atau validitas kriteria. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan uji validasi konstruk yang dilakukan oleh pakar

dalam bidang fisika.

F. Data Hasil Uji Coba

1. Tingkat Kesukaran

Sebelum instrumen diuji, peneliti mengkategorikan tingkat

kesukaran soal sebagai berikut:

Tabel 3. 4 Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat Kesukaran Nomor Soal Jumlah

Mudah 1,2,3,4,17,21,24,25 8

Sedang 5,6,7,9,10,11,14,22,23,26 10

Sukar 8,12,13,15,16,18,19,20 8

Instrumen penelitian kemudian diuji cobakan kepada 10 orang

responden pada tanggal 14 Agustus 2016, sehingga tingkat kesukaran

soal setelah diuji cobakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 5 Tingkat kesukaran soal setelah diuji cobakan

Tingkat Kesukaran Nomor Soal Jumlah

Mudah 1,2,3,4,5,11,13,21, 7

Sedang 6,7,8,12,15,17,18,22,24,25,26 11

Sukar 9,10,14,16,19,20,23 8

2. Uji Validasi

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen berupa

soal tes pilihan berganda dan soal essai. Untuk memvalidasi instrumen

penelitian, peneliti menggunakan uji validitas konstruk (construct

validity). Proses validasi konstruk sebuah instrumen dilakukan melalui

penelaahan atau justifikasi pakar atau melalui penilaian sekelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

30

panel yang terdiri dari orang-orang yang menguasai substansi atau

konten dari variabel yang hendak diukur. Dalam penelitian ini, validasi

konstruk dilakukan oleh salah satu Dosen Fisika Sanata Dharma dan

salah satu guru fisika SMA. Setelah dilakukan uji validasi konstruk,

kisi-kisi instrumen yang disusun oleh peneliti tidak mengalami

perubahan.

Tabel 3. 6 Kisi-Kisi Instrumen Soal Setelah Divalidasi

Materi

Pokok

Kompetensi

Dasar Indikator

Nomor

Soal

Jumlah

soal

Besaran

dan

satuan

Melakukan

penjumlahan

dan perkalian

dua buah

vektor

Mendefenisikan

vektor

1, 2, 17,

21, 24 5

Menguraikan

komponen

komponen vektor

13, 23,

10 3

Menjumlahkan dan

mengurangkan

vektor dengan cara

geometri

3, 4, 5, 9,

25 dan

26 (soal

esai)

6

Menjumlahkan dan

mengurangkan

vektor dengan cara

analisis

6, 7, 8,

11, 12,

14, 15,

22

8

Mengalikan dua

vektor dengan

perkalian silang dan

perkalian titik

16, 18,

19, 20 4

G. Teknik Analisis Data

Data utama dalam penelitian ini adalah data hasil pemahaman

konsep vektor. Data ini diperoleh dengan cara pemberian tes berupa

pilihan ganda dengan menggunakan lembar jawaban model Certanty of

response index (CRI) kepada sampel.

Teknik CRI (Certainty of Respon Index) merupakan salah satu

teknik untuk mengetahui pemahaman konsep siswa. dalam penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

31

pemahaman konsep fisika yang dimaksud adalah konsep vektor. Teknik

CRI merupakan teknik yang sederhana dan efektif untuk mengukur

pemahaman. Teknik CRI (Certainty of Respon Index) bisa digunakan

untuk membedakan siswa yang tahu konsep, siswa yang tidak tahu konsep,

dan yang siswa mengalami miskonsepsi. Teknik ini menggunakan soal tes

pilihan berganda yang disertai dengan indeks keyakinan (CRI). Nilai CRI

yang rendah menunjukan adanya penebakan sedangkan nilai yang tinggi

menunjukan responden memiliki tingkat kepercayan diri (Confidence)

yang tinggi terhadap jawabannya. Dalam keadaan ini, jika jawaban

responden benar, artinya tingkat keyakinan tinggi akan kebenaran

konsepnya telah teruji (justified) dengan baik (Murni, 2013:206). Akan

tetapi, jika jawaban responden salah, hal terebut menjadi suatu indikator

terjadinya miskonsepsi (Murni, 2013:206).

Tes diagnostik CRI bisa digunakan untuk mengetahui miskonsepsi

siswa secara efisien, namun tidak bisa mengungkap proses penalaran siswa

dan penyebab terjadinya. Alasan inilah yang menyebabkan beberapa ahli

tertarik untuk menggunakan kombinasi tes diagnostik beralasan dengan

wawancara (two-tier diagnostik) untuk mengidentifikasi miskonsepsi.

Pada instrumen CRI ini siswa diberikan gambaran mengenai

tingkat keyakinan responden terhadap jawaban yang dipilihnya. Pilihan

tingkat keyakinan lebih dimodifikasi menjadi lebih sederhana dari skala 6

menjadi skala 3, yaitu: yakin, ragu-ragu dan tidak yakin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

32

Data yang diperoleh dari hasil tes diagnostik CRI. Jawaban siswa

dinilai dengan criteria penilaian sebagai berikut:

Tabel 3. 7 Kriteria Penilaian Soal

Bentuk Soal Nilai Keterangan

Pilihan ganda 1 Jika jawaban benar

0 Jika jawaban salah

Jawaban siswa dianalisis dengan menggunakan model CRI.

Merujuk pada jawaban yang benar dan yang salah dari siswa dan merujuk

pada klasifikasi CRI. Bentuk matriks jawaban siswa dan

pengkategoriannya disajikan pada tabel dibawah ini:

Tabel 3. 8 Ketentuan berdasarkan jawaban dan kriteria CRI

Kriteria

Jawaban

Kriteria CRI

Yakin Ragu-ragu Tidak Yakin

Jawaban

benar Paham Kurang Paham

Tidak Paham /

Menebak

Jawaban

salah Miskonsepsi Kurang Paham

Tidak Paham /

Menebak

Jawaban siswa berdasarkan kategori CRI dipersentasikan

berdasarkan kelompok kategori paham, miskonsepsi, dan tidak paham,

dihitung dengan menggunakan rumus menurut (Sudijono,2009:43):

,

dengan P adalah angka persentasi (% kelompok), f adalah jumlah siswa

pada setiap kelompok, dan n adalah jumlah sampel.

Sedangkan persentase tingkat pemahaman dapat dikelompokan

menjadi beberapa kategori seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

33

Tabel 3. 9 Persentase Tingkat Pemahaman

Persentase Kategori

0 – 30% Rendah

31% - 60% Sedang

61% - 100% Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Bopkri I Yogyakarta tahun

ajaran 2016/2017 pada bulan Agustus – September 2016. Populasi dalam

penelitian ini adalah kelas X MIPA SMA Bopkri I Yogyakarta dengan

jumlah siswa 130 orang dan sampel berjumlah 50 orang siswa terdiri dari:

siswa kelas X MIPA 3 berjumlah 25 orang siswa dan kelas X MIPA 4

berjumlah 25 orang siswa.

Proses pelaksanaan penelitian ini akan disajikan dalam tabel

dibawah ini:

Tabel 4. 1 Tabel Proses Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan Hari/Tanggal

1 Menyerahkan surat ijin penelitian di

SMA Bopkri 1 Yogyakarta 16 Agustus 2016

2

Mendapatkan informasi dari pihak

sekolah bahwa bisa melakukan

penelitian di SMA Bopkri 1 Yogyakarta

23 Agustus 2016

3 Menjelaskan tujuan penelitian ke Pak

Andi selaku guru mata pelajaran fisika 24 Agustus 2016

4 Konsultasi instrumen penelitian

bersama Pak Andi Setiawan 30 Agustus 2016

5

Mendapatkan informasi dari Pak Andi

bahwa materi vektor telah selesai

diajarkan

19 September 2016

6 Melakukan pengambilan data di kelas X

MIPA 3 20 September 2016

7 Melakukan pengambilan data di kelas X

MIPA 4 21 September 2016

8 Mewawancarai 3 orang siswa 24 September 2016

9 Wawancara ulang untuk 10 orang siswa 14 - 16 Oktober 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

35

Kegiatan wawancara ulang dilakukan selama tiga hari. Hal ini

dikarenakan waktu melakukan wawancara setelah siswa/i selesai

melakukan kegiatan belajar di sekolah. Wawancara dilakukan di 2 tempat

yaitu di sekolah dan di warung makan. Hal ini dikarenakan peneliti

menyesuaikan dengan kegiatan siswa/i yang pada saat itu mengerjakan

tugas kelompok di warung makan tersebut.

B. Hasil Penelitian

1. Hasil tes diagnostik

Berikut disajikan tabel persentase jumlah siswa yang

menyelesaikan soal tes. Soal tes berupa soal tes pilihan ganda dengan

jumlah butir soal sebanyak 25 dan soal essai sebanyak 1 butir.

Tabel 4. 2 Persentase Jumlah Siswa Yang Menjawab Benar Soal

Pilihan Ganda

Nomor soal

Persentase jumlah siswa

yang menjawab benar

(%)

1 82

2 76

3 60

4 84

5 70

6 82

7 48

8 70

9 58

10 28

11 28

12 38

13 20

14 44

15 40

16 14

17 22

18 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

36

Nomor soal

Persentase jumlah siswa

yang menjawab benar

(%)

19 10

20 38

21 34

22 42

23 22

24 8

25 20

Tabel 4. 3 Persentase Jumlah Siswa Yang Menjawab Benar

Soal Essai

Nomor soal

Persentase jumlah siswa

yang menjawab benar

(%)

26 34

Dari tabel 4.2 terlihat bahwa persentase jumlah siswa paling

banyak menjawab benar adalah pada soal nomor 4 dengan persentase

jumlah siswa sebesar 84%, sedangkan persentase jumlah siswa paling

sedikit menjawab benar adalah pada nomor 24 dengan persentase

jumlah siswa sebesar 8%.

Dari tabel 4.3 menunjukan bahwa persentase jumlah siswa

yang menjawab benar untuk soal essai sebesar 34%.

2. Hasil wawancara

Wawancara dilaksanakan untuk mendukung hasil penelitian.

Wawancara ini dilakukan setelah peneliti mengoreksi seluruh jawaban

siswa dan memperoleh hasil persentase jawaban siswa yang benar pada

setiap butir soal. Wawancara dalam penelitian ini hanya difokuskan

pada soal yang persentase jawaban siswa yang benar paling banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

37

dan paling sedikit untuk setiap sub konsepnya. Berikut disajikan tabel

hasil wawancara dengan 10 orang siswa.

Tabel 4. 4 Data Hasil Wawancara Soal Pilihan Ganda Terhadap

10 Orang Siswa

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

1.

mendefinisi

kan vektor

1 1 (KP) Dek, nomor 1 kamu jawab apa?

Saya jawab C mas

Itu kamu jawabnya gimana, nebak

atau kamu emang tau jawabannya

Gak mas, saya tu bingung antara

pilihan C atau E

2

(MS)

Dek, nomor 1 kamu jawab apa?

Saya jawab D mas

Itu kamu yakin apa gak?

yakin mas

berarti besaran vektor itu memiliki

besar saja sedangkan skalar

memiliki besar dan arah?

iya mas

coba kamu baca buku ini

(siswa mengambil dan membaca

defenisi besaran skalar dan vektor)

Wah, berarti saya salah dong mas,

kebalik ya..hehehe

3 (P) Dek, nomor 1 kamu jawab apa?

Saya jawab E mas

Itu kamu yakin apa gak?

yakin mas

berarti besaran vektor itu memiliki

besar dan arah sedangkan skalar

memiliki besar saja?

iya mas

8 (KP)

Dek, nomor 1 kamu jawab apa?

Saya jawab C mas

Itu kamu yakin apa gak?

Saya bingung mas, antara C atau

D

Coba kamu baca buku ini, liat

bedanya besaran skalar dan

besaran vektor

(siswa mengambil dan membaca

buku)

Sekarang yang mana yang benar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

38

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

Hehhe. Yang E mas.

25 (P) Dek, nomor 1 kamu jawab apa?

Saya jawab E mas

Itu kamu yakin apa gak?

yakin mas

berarti besaran vektor itu memiliki

besar dan arah sedangkan skalar

memiliki besar saja?

iya mas

26

(MS)

Dek, nomor 1 kamu jawab apa?

Saya jawab D mas

Itu kamu yakin apa gak?

yakin ga yakin mas

kok bisa? Coba kmu lihat di kolom

tingkat keyakinanmu itu, kamu

centang yang mana?

Saya centang di kolom yakin mas

berarti kmu yakin dengan

jawabanmu yang D yaitu besaran

vektor itu memiliki besar saja

sedangkan skalar memiliki besar

dan arah?

iya mas

coba kamu baca paragraf yang ini

(sambil memberikan buku yang

berisi defenisi besaran vektor dan

besaran skalar)

(siswa mengambil dan membaca

defenisi besaran skalar dan vektor

dan membandingkan dengan

jawabannya)

Hahaha,.. saya salah ya mas?

Menurut kamu gimana?

Jawabannya E mas. Maaf mas

saya salah

34 (P) Dek, nomor 1 kamu jawab apa?

Saya jawab E mas

Itu kamu yakin apa gak?

yakin mas

berarti besaran vektor itu memiliki

besar dan arah sedangkan skalar

memiliki besar saja?

iya mas. Vektor punya besar dan

arah, kalo skalar cuman punya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

39

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

besar saja.

35

(Mn)

Nomor 1 kamu jawab apa?

Saya jawab E mas

Itu kamu yakin apa gak?

yakin mas

berarti besaran vektor itu memiliki

besar dan arah sedangkan skalar

memiliki besar saja?

iya mas

39 (P) Coba kamu perhatikan jawaban

nomor 1 mu. Menurut kamu, kamu

benar atau salah?

Iya mas. Benar mas

Kamu yakin?

Yakin mas

Kenapa kamu segitu yakin?

Yakin mas. Besaran vektor itu

punya besar dan arah kalo skalar

hanya besar saja tidak punya arah

40 (P) Dek, nomor 1 kamu jawab apa?

Saya jawab E mas

Itu kamu yakin apa gak?

yakin mas

berarti besaran vektor itu memiliki

besar dan arah sedangkan skalar

memiliki besar saja?

iya mas

24 1 (Mn)

Dek, coba kamu lihat soal nomor

24 kamu jawab apa, dan tingkat

keyakinanmu gimana?

Saya jawab D mas.

Terus tingkat keyakinanmu?

tidak yakin mas

kenapa kamu tidak yakin dengan

jawabanmu?

Setahu saya itu pilihannya benar

semua mas

Kalau menurut kamu semuanya

benar, kenapa kamu gak jawab

yakin aja pada tingkat

keyakinanmu?

Saya bingung mas makanya saya

jawab tidak yakin

Terus kalo semua jawaban benar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

40

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

kenapa kamu memilih jawaban D?

Gak tau mas kenapa milih D.

sepintas aja milih D

Dengan cara menebak?

Iya mas. Mau gimana lagi. Mau

nyontek teman ada masnya ma pa

Andi yang jaga. Hehehe

2 (KP) Coba kita ke soal nomor 24.

Menurutmu, jawabanmu gimana?

Maksudnya mas?

Kamu jawab apa trus tingkat

keyakinanmu?

Jawab C mas ma ragu-ragu

Kamu ragu dengan jawaban yang

mana?

Sama yang B mas

Kenapa kamu ragu?

Bingung aja mas

Apa yang kamu bingungkan?

Vektor kan biasanya ditulis dengan

huruf besar trus ada tanda

panahnya

Maksudnya huruf besar? Huruf

kapital?

Iya mas. Huruf kapital

Kamu pernah baca buku

matematika atau fisika yang ada

cara penulisan vektor selain

menggunakan huruf kapital?

Belum mas

Kalau kamu punya waktu buat

baca, coba kmu cek lagi ya. Hehe

Iya mas

3

(MS)

Nomor 24 kamu jawab apa?

Saya jawab C mas

Tingkat keyakinanmu gimana?

Yakin mas

Kenapa kamu yakin dengan

jawabanmu?

Yakin aja mas. Karna penulisan

vektor tidak pernah memakai huruf

kecil. biasanya yang kapital

Begini, coba kamu bandingkan

jawabanmu yang C dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

41

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

jawaban B (A). bagaimana

menurutmu?

Menurut saya kalo gak kapital

berarti tebal

Kan jawaban B gak ditebalin.

Gimana tu?

Tapi kan dia kapital mas. Jadi dia

benar mas

8 (KP) Nomor 24 kamu jawab apa?

Saya jawab E mas

Terus untuk tingkat keyakinanmu?

Saya ragu-ragu mas

Kenapa kamu ragu?

Bingung aja. Gak terlalu ngerti

mas. Yang saya tahu ada tanda

panah diatasnya mas. Selain itu

gak ngerti mas

25

(KP)

Kamu jawab apa nomor 24?

Saya salah mas

Memangnya kamu jawab apa?

A mas. Yang bener yang mana

mas?

Menurut kamu yang mana?

Gak tau mas kalo tau pasti bener

mas jawabanku. Hehe

26

(MS)

Nomor 24 kamu jawab apa?

Saya jawab A mas. Kok salah ya?

Iya menurut kamu kenapa?

Kenapa mas? Bukannya

penulisannya seperti itu ya mas?

Memang salah satu penulisan

vektor memang seperti itu

Kok salah mas?

Coba kamu baca soalnya ulang

Hahaha.. gak lihat mas kalo ada

kecualinya. Kurang cermat mas.

Hehehe

34

(KP)

Nomor 24 kamu jawab apa?

A mas.

Kalo tingkat keyakinanmu?

Ragu-ragu mas

Kenapa kamu ragu-ragu?

Bingung mas

Apa yang kmu bingungkan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

42

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

Gk tau mas. Ya bingung aja

Bingung Ddngan pilihan

jawabannya ato gimana?

Pokoknya bingung aja mas.

Hehehe

Jawabannya ato soalnya?

Jawabannya mas. Hampir sama

semua.

Jawabnnya beda semua lho itu.

Gini aja kalo misalkan kamu milih,

kamu pilih jawaban yang mana

selain jawabanmu skrg ni?

Saya milih B mas

Kenapa B?

Kemarin kan bingungnya antara A

ato B itu mas. Hehehe

35

(KP)

Nomor 24 gimana? Jawaab apa?

Jawab E mas

Kenapa E? Bisa jelaskan kenapa

kamu pilih E?

Saya salah baca soal mas kemarin

tu

39

(MS)

Nomor 24 kamu jawab apa?

Jawab D mas

Tingkat keyakinanmu gimana?

Yakin mas

Kenapa kamu yakin dengan

jawabanmu itu?

Karna itu bukan tanda panah mas.

Itu kan cuman strep gtu aja bukan

tanda panah

Jadi menurut kamu, harus pake

tanda panah ya? Kalo strep gitu

salah ya?

Iya mas

40

(MS)

Nomor 24 kamu jawab apa?

Jawab E mas.

Kenapa kamu jawab E? Tingkat

keyakinanmu gimana?

Kemarin saya salah baca soalnya

mas.

2.

Menguraik

an

10 1 (Mn) Untuk nomor 10, kamu jawab apa?

Nomor 10 saya tidak kerjakan mas

Kenapa kamu tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

43

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

komponen-

komponen

vektor.

mengerjakannya?

Karna saya tidak tau mas

2 (Mn) Nomor 10 kamu jawab apa dek?

Jawab A mas.

Klo tingkat keyakinanmu gimana?

Tidak yakin mas

Kenapa?

Gak ngerti mas

3 (KP) Nomor 10 kmu jawab apa?

A mas

Tingat keyakinanmu gimana?

Ragu-ragu mas

Kenapa kamu ragu?

Ya ragu aja mas dengan

jawabnnya

Kamu dapat jawaban itu hasil

hitungan kah?

Iya mas. Saya sudah hitung saya

dapat hasilnya itu mas

Kamu ngitungnya gimana?

Kalo komponen di sumbu-y pke sin

kan mas?

Iya pake sin. Trus gimana?

Jadinya kan

Iya. Terus?

Sepertinya saya salah ngitung mas

Coba kamu jelaskan cara ngitungnya

gimana

20 x

=10. Saya bingung di √ nya itu

mas.bingung ngitungnya klo ada

akarnya. Saya lihat di jawaban ada

10 jdi saya pilih yang A mas.

8 (KP) Nomor 10 kmu jawabnya apa?

Jawab C mas

Kamu yakin dgn jawabanmu?

Sebenarnya saya ragu mas

Kamu ngitungnya gimana? Boleh

share?

Pake rumus komponen itu mas

Rumus yang mana yang kmu

pakai?

Yang itu mas

Iya.. terus gimana lgi?

Saya gak bisa ngitung akar mas. Jadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

44

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

saya milih jawaban itu

Kok bisa kmu milih jawaban itu?

Saya jumlahkan √ nya mas

makanya saya pilih jawaban itu mas

25

(KP)

Nomor 10 kmu jawab apa?

Jawab A mas

Yakinkah dgn jawaban itu?

Gk begitu yakin sih mas

Klo kmu gk begitu yakin, kenapa

milih jawaban itu?

Coba kalo gak pake akar mas,

pasti ku bisa mas

Mmngnya kalo gak pake akar, cara

kamu ngerjainnya gimana?

Pake F sin mas

Sin atau cos ?

Sin mas. Kan itu di sumbu-y

26

(Mn)

Nomor 10 kamu jawab apa?

Aku gak jawab mas

Kenapa gak jawab?

Gak ngerti mas

34 (P) Nomor 10 kamu jawab apa?

Saya jawab D mas

Yakin dengan jawabanmu dek?

Yakin mas

Kamu tau cara ngerjainnya?

Tau mas

35

(Mn)

Nomor 10 kamu jawab apa?

Jawab B mas

Yakinkah dengan jawabanmu?

Gak yakin mas

Terus kamu jawab itu, kamu

ngitung terlebih dahulu?

Gak mas

Terus dapat itu darimana?

Nebak aja mas

39 (P) Kalo nomor 10, kamu jawab apa?

Jawab D mas

Kamu tau cara ngitungnya pake

rumus apa?

Iya mas

Yakin kah dengan jawabanmu?

Iya mas

40 Nomor 10 kmu jawab apa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

45

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

(KP) A mas

Yakinkah dengan jawabanmu?

Gak terlalu yakin mas

Kamu tau cara ngitungnya pake

rumus apa?

Tau mas. Tpi dah malas kalo ada

akar-akarnya. Malas buat ngitung

Kmu ngitungnya pke rumus yang

mana untuk soal ini?

Sumbu-y ya? Klo sumbu-y pake F

sin θ mas

13 1 (Mn) Kalo nomor 13, kmu jawab apa?

Sama mas. Gk ngisi juga

Gak sempat ngerjain ato gimana?

Gak ngerti mas

2 (Mn) Kalo nomor 13? Kamu jawab apa?

B mas. Sama dengan yang tdi. Gk

ngerti juga

3

(MS)

Kalo soal nomor 13, kamu jawab

apa?

Jawab D mas

Yakin kah dengan jawabanmu?

Iya mas. Saya yakin

Kenapa kamu yakin? Sudah

ngitung kah?

Sudah mas

Terus dapat hasil sesuai dengan

jawabanmu?

Iya mas.

Gimana ngitungnya?

Waah lupa e mas. Oret-oretannya

dah ilang

Mungkin kmu masih ingat caranya

walaupun cuman sedikit?

Lupa e mas. Hehhe

8 (KP) Nomor 13 kamu jawab apa?

Jawab C mas

Terus tingkat keyakinan mu

gimana?

Saya jawab ragu-ragu mas

Kamu ngitungnya gimana?

Lupa mas gimana ngitungnya.

Kamu dapat hasilnya begitu atau

hasil tebakan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

46

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

Saya lupa mas

25

(KP)

Nomor 13 kamu jawab apa?

B mas

Kamu pilih itu kenapa?

Saya pilih ini karna ini mas

26 (P) Nomor 13 kamu jawab apa?

Jawab A mas

Kmu yakin dgn jawabanmu?

Yakin mas

Kamu ngerjainnya gimana?

Pake F cos dengan F sin mas

F cos itu untuk komponen di

sumbu mana?

Kalo cos untuk sumbu x mas

34 (P) Nomor 13 kamu jawab apa?

Jawab A mas

Kmu yakin dgn jawabanmu?

Yakin mas

Kamu ngerjainnya gimana?

Pake F cos dengan F sin mas

F cos itu untuk komponen di

sumbu mana?

Kalo cos untuk sumbu x mas. Kalo

sin itu untuk sumbu-y sama kaya

nomor 10

35

(KP)

Nomor 13 kamu jawab apa?

Jawab C mas

Terus tingkat keyakinan mu

gimana?

Ragu-ragu mas

Kamu ngitungnya gimana?

Pake sin cos itu mas

Sin cos yang mana?

Yang F sin θ tu mas

Trus kenapa jawabanmu itu?

Susah mas ngitungnya

39

(MS)

Nomor 13 kmu jawabnya gimana?

Pake rumus komponen itu mas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

47

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

Trus kamu jawab apa?

Jawab B mas

Yakin kah?

Iya. Yakin mas

Dapat hasilnya itu?

Iya mas

40

(KP)

Nomor 13 kamu jawab apa?

Jawab B mas

Terus tingkat keyakinan mu

gimana?

Saya jawab ragu-ragu mas

Kamu ngitungnya gimana?

Lupa mas gimana ngitungnya.

Mungkin kamu masih ingat

sedikit?

Gak mas

3.

menjumlah

kan dan

mengurang

kan vektor

dengan

cara

geometri.

4 1 (P) Soal nomor 4 kamu jawab apa?

B mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Yakin mas

Bukan hasil menebak?

Bukan mas

2 (P) Soal nomor 4 kamu jawab apa?

B mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Yakin mas

Bukan hasil menebak?

Ya gaklah mas

3

(MS)

Soal nomor 4 kmu jawab apa?

Jawab C mas

Yakinkah?

Yakin mas

Jadi itu metode polygon?

Iya mas

8

(MS)

Kamu jawab apa nomor 4?

A mas

Yakinkah?

Waktu itu yakin mas.. hahaha

Jadi itu metode jajargenjang?

Waktu itu yakinnya itu mas

Terus sekarang?

Ya tidaklah mas. Salah tu mas.

Hahaa

25 Nomor 4 kamu jawab apa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

48

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

(KP) Jawab B mas

Tingkat keyakinanmu gimana?

Ragu-ragu mas

Kenapa ragu-ragu?

Kemaren bingung dengan yang

polygon mas. Hehehee

26 (P) Kamu jawab apa nomor 4?

Jawab B mas

Yakinkah?

Sangat yakin mas

34

(KP)

Nomor 4 kamu jawab apa?

Jawab B mas

Yakin, ragu ato tidak yakin?

Ragu mas

Kenapa ragu?

Sebenarnya yakin mas. Tapi takut

salah jadi ragu mas

35

(KP)

Nomor 4 kamu jawab apa?

Jawab A mas

Kenapa pilih itu?

Bingung aja mas. Bingung antara

segitiga ato jajargenjang

39 (P) Kamu jawab apa nomor 4?

Jawab B mas

Yakinkah?

Yakin mas

40

(MS)

Nomor 4 kamu jawab apa?

Jawab A mas

Yakin kah itu?

Kemarin yakinnya itu mas.

Ternyata segitiga ya?

25 1 (KP) Nomor 25 kamu jawab apa?

Jawab C mas

Tingkat keyakinanmu gimana?

Ragu-ragu mas

Kenapa kamu ragu-ragu?

Karena aku bingung antara A ato

C. bingung resultannya yang mana

mas

2 (Mn) Nomor 25 kamu jawab apa?

Jawab E mas

Yakin kah?

Gak mas

Kenapa kamu pilih jawaban E?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

49

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

Ku gak tau mas jadi ku nebak aja

3 (P) Nomor 25 kamu jawab apa?

Jawab C mas

Yakin kah?

Yakin mas

Kenapa kamu pilih jawaban A?

Karena setahu saya, resultannya

itu F2

8 (KP) Nomor 25 kamu jawab apa?

Jawab B mas

Tingkat keyakinanmu gimana?

Ragu-ragu mas

Kenapa kamu pilih jawaban B?

Ya ku milih aja mas. Gak tau

resultannya yang mana

25

(KP)

Nomor 25 kamu jawab apa?

Jawab A mas

Tingkat keyakinanmu gimana?

Ragu-ragu mas

Kenapa kamu pilih jawaban A?

Karena saya bingung milih antara

A ato B. jadi kemarin itu q lebih

milih A mas

26

(MS)

Nomor 25 kamu jawab apa?

Jawab A mas

Tingkat keyakinanmu gimana?

Yakin mas

Kenapa kamu pilih jawaban A?

Karena aku ingatnya rumus

phytagoras mas jadi F3 = F1 + F2

34

(KP)

Nomor 25 kamu jawab apa?

Jawab A mas

Tingkat keyakinanmu gimana?

Aku ngisinya ragu-ragu mas

Kenapa kamu pilih jawaban A?

Karena aku mikirnya F3 itu sisi

miringnya. Jadi ku pikir F3 itu =

F1 +F2

35

(Mn)

Nomor 25 kamu jawab apa?

Waduh.. kalo yang itu ku gak

ngerti mas

Trus jawabanmu itu gimana?

ya nebak aja mas

39 Nomor 25 jawab apa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

50

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

(KP) Jawab C mas

Tingkat keyakinanmu gimana?

Ragu-ragu mas

Kenapa ragu?

Ya ragu aja mas dgn jawabanku

40

(Mn)

Trus klo nomor 25 jawab apa?

Jawab A mas

Kenapa pilih A?

Gak tau mas

Kenapa gak tau?

Gak ngerti mas

4.

menjumlah

kan dan

mengurang

kan vektor

dengan

cara

analisis.

6 1 (KP) Nomor 6 kmu jawab apa dek?

Jawab C mas

Terus tingkat keyakinanmu

gimana?

Ragu-ragu mas

Kenapa kamu ragu? Memangnya

kamu ngerjainnya gimana?

Saya jumlahkan biasa mas. Saya

takutnya itu jawaban jebakan mas

2 (P) Nomor 6 kamu jawab apa?

C mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Yakin mas

Cara kamu ngerjainnya gimana?

Ya dijumlahkan seperti biasa mas

3 (P) Nomor 6 kamu jawab apa?

C mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Yakin mas

Cara kamu ngerjainnya gimana?

Ya dijumlahkan seperti biasa mas

8 (KP) Nomor 6 kamu jawab apa?

C mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Gak yakin mas. Saya ragu-ragu

Kenapa kamu ragu-ragu?

Saya bingung mas jawaban C ato

E

Memangnya kamu ngitungnya

gimana?

Jumlahkan seperti biasa mas.

Yang i dengan i, j dengan j, k juga

dengan k

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

51

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

Caramu itu bener lo. Tpi kenapa

kamu ragu dengan itu?

Aku tu gak ngerti jumlahin min

dengan positif itu. Seringnya keliru

mas

25

(KP)

Nomor 6 kamu jawab apa?

Jawab C mas

Yakinkah dengan jawaban C?

Awalnya yakin mas. Terus waktu

lihat jawaban temen saya jadi

ragu mas.

Lho kenapa ragu?

Karena jawaban temen juga ragu

mas

26 (P) Nomor 6 kamu jawab apa?

C mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Yakin mas

Cara kamu ngerjainnya gimana?

Ya dijumlahkan seperti biasa mas

34 (P) Nomor 6 kamu jawab apa?

C mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Yakin mas

Cara kamu ngerjainnya gimana?

Ya dijumlahkan seperti biasa mas

35

(KP)

Nomor 6 kamu jawab apa?

C mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Yakin mas

Trus kenapa kamu centang ragu-

ragu di tingkat keyakinanmu itu?

Cara kamu ngerjainnya gimana?

Ya dijumlahkan seperti biasa mas.

Gak tau mas. Mungkin waktu itu

aku bingung mas

39 (P) Nomor 6 kamu jawab apa?

C mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Yakin mas

Cara kamu ngerjainnya gimana?

Itu kan tinggal dijumlahin aja mas

40

(Mn)

Nomor 6 kamu jawab apa?

C mas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

52

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

Yakinkah dengan jawaban itu?

Ga mask yakin

Kenapa gak yakin? Bener lho itu

Gak tau klo bener. Tebak aja sih

itu. Soalnya ku gak tau

ngerjainnya mas

11 1 (KP) Trus klo nomor 11 kmu jawab

apa?

Saya jawab C mas

Kamu yakinkah dengan

jawabanmu itu

Saya ragu mas

Kamu ngitung gimana?

Gak ngerti e mas ngitungnya

gimana. Dah lupa mas

Trus dapat hasilnya itu?

Sepertinya itu mas

Trus takut jawaban jebakan lagi?

Nggak mas

2 (KP) Kalo Nomor 11 kamu jawab apa?

D mas

Kamu yakinkah dengan

jawabanmu itu

Saya ragu mas

Kamu ngitung gimana?

Saya lihat ada 45onya jdi saya

milih itu

Sempat gak coba-coba buat

menyelesaikan soal itu?

Sempet mas tpi gk dapat hasilnya

3

(MS)

Kalo Nomor 11 kamu jawab apa?

C mas

Kamu yakinkah dengan

jawabanmu itu

Saya yakin mas

Kamu ngitung gimana?

Lupa mas caranya gimana

Tapi kamu yakin menemukan

jawaban itu?

Iya mas. Tapi lupa kemarin

ngitungnya gimana

8 (KP) Kalo Nomor 11 kamu jawab apa?

E mas

Kamu yakinkah dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

53

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

jawabanmu itu

Ragu-ragu mas

Kamu ngitung gimana?

Kalo ini pake jajar genjang bisa ya

mas?

Iya. Pake jajar genjang bisa.

Memagnya kmarin kamu

ngerjainnya gimana?

Gk pek jajar genjang mas

Terus kamu pake apa?

Gak ngerti mas kmarin pake apa.

Hehehe

25

(Mn)

Trus kalo nomor 11 kamu

jawabnya apa?

jawab C mas

yakinkah dengan jawaban itu?

Gak yakin mas

Kenapa gak yakin?

Gak ngerti mas

Gak tau cara nerjainnya gitu?

Iya mas. Gak tau

26

(Mn)

Trus kalo nomor 11, kamu jawab

apa?

Ampun maas.. blaas gak ngerti nek

nomor sewelas kui

Terus jawabna itu kamu nebak?

Ato lihat punya temen?

Nebak sendiri mas

34

(Mn)

Kalo Nomor 11 kmu jawabnya

apa?

D mas

Yakinkah dengan itu?

Gak mas

Kenapa?

Gak ngerti mas

35

(KP)

Nomor 11 kmu jawab apa?

Jawab 0o mas

Tingkat keyakinanmu?

Ragu-ragu mas

Kenapa ragu-ragu? Bener lho

jawabnamu itu

Ya ragu aja mas ma jawaban itu

39

(Mn)

Terus kalo nomor 11 kamu jawab

apa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

54

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

Jawab D mas

Dapat dari mana jawaban itu?

Menghitungkah?

Gak mas. Gak bisa ngerjain soal

yang ini mas.

Terus jawabannya darimana?

Nebak aja mas. Kan di soal ada

45o

jadi q jawab aja 45o mas

Nebak?

hehee

40 (P) Terus kalo nomor 11 kamu jawab

apa?

Jawab B mas

Yakin kah?

Yakin mas

Kenapa yakin?

Itu kan sudah jelas mas.

Jelas gimana?

Kalo pake jajaran genjang kan

resultannya tetep di sumbu-x itu

mas. Jadi besarnya 0o

5.

Menghitun

g hasil

perkalian

vektor

dengan

perkalian

silang dan

perkalian

titik.

20 1 (KP) Nomor 20 kmu jawab apa?

Jawab D mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Ya saya gak tau mas. Saya jawab

A.B itu ya sama dengan 8 x10

Terus?

Ya udah gtu aja. Makanya ku

jawab D

2 (KP) Nomor 20 kamu jawab apa?

Jawab B mas. Tapi gak yakin mas

dengan jawaban itu?

Kenapa gak yakin?

Lupa mas cos 30 itu berapa.

Bingung antara

√ dengan

Tapi akhirnya kamu bener dek.

Gimana tu?

Iya mas. Masalahnya ragu

kemarin tu mas

3 (P) Nomor 20 jawabanmu bener apa

salah dek?

Bener mas

Kamu jawab apa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

55

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

B mas

Tingkat keyakinanmu?

Yakin mas

Masih ingat caranya gimana kamu

ngerjain soal itu?

Udah gak inget lagi mas. Dah

lupa. Hahaha

8 (KP) Nomor 20 kanu jawab apa dek?

Ini ku jawab C ato D ya?kayanya

D mas

Ya menurut kamu yang mana?

Saya gak tau juga kamu jawab

yang mana tu dek.

Iya mas D mas

Itu kamu ngerjainnya gimana?

Waah.. ku gak tahu mas gimana

kerjainya tu.

Terus jawaban itu dari mana?

Gak tau mas daeri mana tu

25 Nomor 20 kamu jawab apa?

E mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Ragu-ragu mas

Terus kamu jawab itu dapat dari

mana?

Gak tau mas

Kamu tau cara nerjainnya gimana?

Gak tau mas

26

(KP)

Nomor 20 kamu jawab apa?

E mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Aku lupa mas cos 30 itu brapa

mas. Seingatku kemarin √ mas.

Jadi ku jawab 80√

34

(KP)

Kalo nomor 20 kamu jawab apa?

D mas

Tingkat keyakinanmu?

Ragu-ragu mas

Kenapa ragu?

Habisnya aku gak yakin dengan

jawabanku mas.

Memangnya kamu jawab itu dapat

darimana?

Dari 8 x 10 mas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

56

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

35

(Mn)

Nomor 20 mu gimana? Kamu bisa

gak?

Gak tau ngerjainnya mas. Nebak

aja mas jawabannya itu

39

(KP)

Kamu jawab apa nomor 20?

B mas

Di tingkat keyakinanmu, kamu

yakin kah?

Saya ragu mas

Kamu bener lho itu dek. Kenapa

masih ragu?

Iya mas. Ya memang ku dapat

hasilnya itu tpi ku ragu bener pa

salah jawaban itu mas

40

(MS)

Nomor 20 kamu jawab apa?

Jawab C mas

Kamu tau cara menyelesaikan soal

itu?

Tau mas yang A B cos kan mas?

Iya. Terus kok bisa dapat hasil itu?

Sepertinya saya salah di cos 30 itu

mas

16 1 (Mn) Trus klo nomor 16?

Saya gak tau mas. Jadi aku gak

ngisi

2 (KP) Soal nomor 16 kamu jawab apa?

jawab B mas

untuk tingkat keyakinanmu, kamu

jawab apa?

Ragu-ragu mas

Cara kamu ngerjain soal itu

gimana dek?

Yang panjang tu lho mas.

Sepertinya saya salah ditanda

positif dan negatifnya mas.

Berarti kamu keliru di hitung-

hitungannya ya?

Iya mas. Sepertinya begitu

3

(MS)

Soal nomor 16 kamu jawab apa?

Saya jawab B mas

Yakinkah?

Iya yakin mas

Jawabanmu belum benar lho dek?

Mmngnya kamu ngerjainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

57

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

gimana?

Seingatku kalo ku centang yakin

berarti ku dapat hasilnya seperti

itu mas.

Iyaa.. tapi cara kamu

menyelesaikan soal itu gimana?

Waah.. gak ingat lgi e mas

8 (KP) Nomor 16 kamu jawab gimana?

Gak gimana gimana mas

Maksudnya?

Ya gak tau mas ku jawabnya

gimana. Hehehe

Nebak?

Iya mas

Kok ragu-ragu di tingkat

keyakinanmu itu?

Ya ragu aja mas

25

(Mn)

Terus kalo nomor 16 kamu jawab

apa?

Ku jawab C mas

Dapat C dari mana?

Gak tau juga mas

Kamu kemarin coba ngerjain soal

ini gak?

Gak mas. Ku gak tau mas

26 (P) Nomor 16 kamu jawab apa?

Jawab A mas

Yakinkah dengan itu?

Yakin mas

Kenapa kamu yakin dan kenapa

kamu jawab A?

Ya karna ku tau ngerjainnya mas

34

(KP)

Nomor 16 kamu jawab apa?

Jawab B mas

Yakinkah dengan jawaban-mu?

Tidak mas

Kenapa tidak yakin? Kamu jawab

itu darimana?

Ya kulihat aja mas dari soalnya

positif semua. Trus ku lihat di

jawaban ada yang positif semua

jadi ku pilih jawab itu mas

35

(KP)

Kalo nomor 16 gimana kamu

menjawabnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

58

Indikator Nomor

soal Siswa Wawancara

Gak tau mas.

Gak tau ngerjainnya ato gimana?

Iya mas. Gak tau ngerjain-nya mas

39

(KP)

Nomor 16 kamu jawab apa?

Jawab E mas

Kamu ngerjainnya gimana? Pake

cara yang gimana?

Gak tau mas. Ku gak ngerti soal

itu mas

Gak tau ngerjain soal itu kah?

Gak tau mas

40

(KP)

Nomor 16 kamu jawab apa?

Jawab A mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Ragu mas

Lho kenapa ragu? Kamu ngerjain

sampai dapat hasil itu kan?

Iya mas. Kan cara ngerjainnya kan

panjang mas. Ku takut aja salah di

tanda positif ma negatifnya mas

Keterangan tabel:

1. (P) = Paham; (MS) = Miskonsepsi; (KP) = Kurang Paham; (Mn) =

Menebak atau Tidak Paham

2. Pada kolom wawancara, tulisan yang tegak merupakan kalimat

dari peneliti sedangkan tulisan dengan huruf miring atau italic

merupakan kalimat dari siswa.

Tabel 4. 5 Data Hasil Wawancara Soal Essai Terhadap 10

Orang Siswa

Nomor

soal Siswa Wawancaara

26 1 (KP) Untuk soal essai nomor 26, kan ada dua suruhan.

Yang pertama gambarkan vektor pergerakan

Totti. Gimana kamu menggambarnya?

Gini mas gambarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

59

Nomor

soal Siswa Wawancaara

Bisa kamu jelaskan gimana gambarnya itu?

Ku gak ngerti e mas arah timur barat itu.

Maksud saya begini, kamu bisa gak jelasin ke

saya proses amu gambar itu sampai kamu

dapatkan gambar seperti itu?

Gak ngerti e mas. Ngasal aja tu gambarnya. Gak

tau arah-arahnya mas

Hmm.. trus untuk perpindahannya gimana?

Ku kuadratin semua mas sampai dapat hasil kaya

gitu

Itu kamu pake rumus yang mana dek?

Gak ngerti mas. Ngasal aja jawab seperti itu

Yakinkah dengan jawaban seperti itu?

Ya gak yakinlah mas

2 (Mn) Untuk soal essai nomor 26, kan ada dua suruhan.

Yang pertama gambarkan vektor pergerakan

Totti. Gimana kamu menggambarnya?

Q gak ngerti mas. Jadi ku gak gambar mas

Gak coba gambar sedikitpun?

Iya mas

Terus untuk perpindahannya gimana?

Perpindahannya itu resultannya ya mas?

Iya.

Gak ku kerjain juga mas. Gak ngerti soalnya

3

(MS)

Untuk soal essai nomor 26, kan ada dua suruhan.

Yang pertama gambarkan vektor pergerakan

Totti. Gimana kamu menggambarnya?

Seperti ini mas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

60

Nomor

soal Siswa Wawancaara

Bisa kamu jelasin ke saya bagaimana kamu

menggambar itu?

Bisa mas. Gini.. awalnya berjalan kearah timur

sejauh 4 meter. empat kotak yang ini mas.

Iya terus?

Trus ke arah utara sejauh 3 meter. tiga kotak

yang ini mas

Terus?

Terus ke barat sejauh 8 meter. yang ini mas

Itu 7 ato 8 menurut gambarmu itu?

Ow iya mas salah itu. Seharusnya tambah 1 kotak

lgi mas

Oke oke.. terus untuk perpindahannya gimana?

Dari gambarmu itu, mana sih yang merupakan

perpindahan ato resultannya?

Yang saya tulis x ini mas

Arahnya dari mana kemana?

Dari sini ke sini mas (ujung tanda panah 8 ke arah

pangkal 4)

Yakinkah arahnya seperti itu?

Iya mas

Terus untuk besar resultannya?

Resultannya itu jarak dari 4 + 3 + 8. Jadi = 15

Menurut kamu, yang kamu jawab itu

resultan/perpindahannya atau jarak yang

ditempuh Totti?

Jadi bingung ku mas

Gini aja, jadi menurutmu yang kamu kerjakan itu

resultannya?

Iya mas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

61

Nomor

soal Siswa Wawancaara

Untuk tingkat keyakinanmu, kamu yakin?

Iya. Yakin mas

8 (Mn) Untuk soal essai nomor 26, kan ada dua suruhan.

Yang pertama gambarkan vektor pergerakan

Totti. Gimana kamu menggambarnya?

Aku gak mudeng mas

Sama sekali gak ngerjain kah?

Iya mas

Gambar?

Gak mas

Terus untuk perpindahannya?

Gak ku kerjain juga mas

25 (P) Untuk soal essai nomor 26, kan ada dua suruhan.

Yang pertama gambarkan vektor pergerakan

Totti. Gimana kamu menggambarnya?

Ini mas

Bisa jelaskan ke saya bagaimana kamu menggar

seperti itu?

Pertama Totti berlari ke arah timur sejauh 4

meter. yang ini mas (4 paling atas)

Kenapa kamu tidak wakilkan saja 1 kotak itu

dengan 1 meter saja Biar lebih mudah? Terus

arahnya kenapa ke arah itu?

Kan kelas kita menghadap ke sana mas (selatan).

Jadi arah timur nya ya kesini (seperti di gambar)

Ow.. terus gimana lagi?

Terus ke utara mas sejauh 3 meter. yang ini mas

(kiri gambar)

Okee.. terus?

Terus ke arah barat sejauh 8 meter mas. Yang ini

(paling bawah)

Ow.. oke oke. Terus resultannya yang mana?

Yang ini mas. (menunjuk 5)

Arahnya gimana?

Arahnya dari sini ke sini mas (pangkal 4 ke ujung

8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

62

Nomor

soal Siswa Wawancaara

Oke oke. Terus dapat resultannya 5 dari mana?

Gampang mas. Pake rumus phytagoras mas. Ini

3, ini 4, jadi sisi miringnya ini pasti 5 mas

26

(Mn)

Untuk soal essai nomor 26, kan ada dua suruhan.

Yang pertama gambarkan vektor pergerakan

Totti. Gimana kamu menggambarnya?

Aku gak kerja mas

Kenapa gak kerja?

Gak ngerti mas

Sama sekali tidak mengerti?

Iya mas

34

(Mn)

Untuk soal essai nomor 26, kan ada dua suruhan.

Yang pertama gambarkan vektor pergerakan

Totti. Gimana kamu menggambarnya?

Ini mas. Tpi ku gak ngerti mas. Ini salah

Bisa jelaskan ke saya bagaimana kamu gambar

ini?

Gak bisa mas. Gak ngerti soalnya

Terus perpindahannya?

Gak tau mas

35 (P) Untuk soal essai nomor 26, kan ada dua suruhan.

Yang pertama gambarkan vektor pergerakan

Totti. Gimana kamu menggambarnya?

Ini mas

Bisa jelaskan ke saya bagaimana kamu gambar

ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

63

Nomor

soal Siswa Wawancaara

Bisa mas

Gimana?

Pertama ke arah timur sejauh 4 meter. yang ini

mas (4 paling bawah)

Oke.. terus?

Terus ke utara mas sejauh 3 meter. yang ini mas

(kanan gambar)

Okee.. terus?

Terus ke arah barat sejauh 8 meter mas. Yang ini

(paling atas)

Oke. Terus resultannya yang mana?

Yang ini mas (menunjuk 5)

Kenapa 5? Dapatnya darimana?

Saya pake rumus phytagoras mas. Jadi dapatnya

5

Oke oke. Terus arahnya gimana?

Dari sini (ujung kiri 8) ke sini mas (pangkal 4

awal gambar)

Kamu yakinkah dengan jawabanmu ini?

Iya mas. Saya yakin

39

(KP)

Untuk soal essai nomor 26, kan ada dua suruhan.

Yang pertama gambarkan vektor pergerakan

Totti. Gimana kamu menggambarnya?

Seperti ini mas

Bisa kamu jelaskan ke saya bagaimana kamu

menggambar ini?

Kita mulai dari sini mas 4 meter ke arah timur (4

bawah)

iya?

Lanjut lagi ke utara sejauh 3 meter. (menunjuk 3

pada kanan gambar)

Iya.. terus?

Terus ke barat 8 meter mas. Ini (menunjuk garis

paling atas)

Oke. Terus 3 ini darimana?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

64

Nomor

soal Siswa Wawancaara

Ini kan 8 kurang 4 ini... ow iya mas. Sebenranya

ini 4 mas bukan 3. Jadi kalo pake rumus

phytagoras 3, 4 sisi miringnya 5 mas.

Saya salah disitu mas.

Iyaa.. kamu mengerti caranya.cuman kamu

kurang teliti

Iya mas. Harus lebih teliti lagi mas

40

(Mn)

Untuk soal essai nomor 26, kan ada dua suruhan.

Yang pertama gambarkan vektor pergerakan

Totti. Gimana kamu menggambarnya?

Ku gak ngerti mas jadi gak ku kerjain

Sama skali tidak mengerti?

Iya mas.

Terus kenapa di tingkat keyakinan kmu centang

yakin?

Oh iya mas. Seharusnya ga yakin mas. Hehehe..

Maaf mas

Keterangan tabel:

1. (P) = Paham; (MS) = Miskonsepsi; (KP) = Kurang Paham; (Mn) =

Menebak atau Tidak Paham

2. Pada kolom wawancara, tulisan yang tegak merupakan kalimat

dari peneliti sedangkan tulisan dengan huruf miring atau italic

merupakan kalimat dari siswa.

C. Analisis data

Analisis data dalam penelitian ini adalah analis data hasil tes

diagnostik yang berupa 25 butir soal pilihan ganda serta 1 butir soal essai

dengan menggunakan lembar jawaban model Certainty of Response Index

(CRI) dan data hasil wawancara terhadap 10 orang siswa.

1. Analisis hasil penelitian Pemahaman konsep siswa kelas X MIPA

pada materi vektor dengan menggunakan CRI.

a. Analisis hasil penelitian soal pilihan ganda.

Pada tabel 4.6 dibawah ini, dicantumkan hasil analisis data

penelitian soal pilihan ganda dengan menggunakan CRI. Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

65

penelitian dipersentasikan berdasarkan kelompok kategori paham,

miskonsepsi, kurang paham dan tidak paham; dihitung dengan

menggunakan rumus (Sudijono, 2009:43):

,

dengan P adalah angka persentasi (% kelompok), f adalah jumlah

siswa pada setiap kelompok, dan n adalah jumlah sampel.

Tabel 4. 6 Rerata Persentase Pemahaman Konsep Siswa Soal

Pilihan Ganda

No Kategori Persentase (%)

1 Paham 22,08

2 Miskonsepsi 8,72

3 Kurang Paham 43,36

4 Menebak 25,84

Berdasarkan tabel diatas menunjukan dari 25 butir soal

pilihan ganda dan 50 siswa proporsi rerata siswa dalam kategori

paham sebesar 22,08%, miskonsepsi sebesar 8,72% dan menebak

sebesar 25,84%. Proporsi terbesar dari keseluruhan siswa berada

dalam kategori kurang paham, yaitu sebesar 43,36%.

b. Analisis hasil penelitian soal essai

Pada tabel 4.7 dibawah ini, data penelitian soal essai

dipersentasikan berdasarkan jumlah skor yang diperoleh. Data

tersebut dihitung dengan menggunakan rumus (Sudijono,

2009:43):

,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

66

dengan P adalah angka persentasi (% kelompok), f adalah jumlah

siswa pada setiap kelompok, dan n adalah jumlah sampel.

Tabel 4. 7 Tabel Persentase Jumlah Siswa Berdasarkan Skor

No Skor Keterangan Persentase

(%)

1 0 Tidak menjawab 46

2 2 Hanya gambar 18

3 5 Hanya menggambar + keterangan

gambar 14

4 10 Menggambar + keterangan +

penyelesaian 22

Dari tabel diatas, terlihat bahwa dari 1 butir soal essai dan

50 siswa proporsi rerata siswa yang tidak menjawab dengan skor 0

sebesar 46%, hanya menggambar dengan skor 2 sebesar 18%,

Hanya menggambar dan memberi keterangan pada gambar dengan

skor 5 sebesar 14% dan yang bisa menyelesaikan soal secara

lengkap dengan skor 10 sebesar 22%.

2. Analisis hasil penelitian Pemahaman konsep siswa kelas X MIPA

pada tiap sub vektor dengan menggunakan CRI.

Berdasarkan hasil penelitian pemahaman konsep siswa kelas X

MIPA pada materi vektor dengan menggunakan CRI, berikut peneliti

menyajikan hasil analisis data penelitian pemahaman siswa kelas X

MIPA pada tiap sub konsep vektor dengan menggunakan CRI. Hasil

penelitian kemudiaan dipersentasikan berdasarkan kelompok kategori

paham, miskonsepsi, kurang paham dan tidak paham; dihitung dengan

menggunakan rumus (Sudijono, 2009:43):

,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

67

Dengan P adalah angka persentasi (% kelompok), f adalah jumlah

siswa pada setiap kelompok, dan n adalah jumlah sampel.

a. Mendefenisikan vektor

Berdasarkan analisis menggunakan rumus persentase dari

Sudijono, berikut disajikan tabel distribusi pemahaman konsep

siswa pada butir soal dalam sub konsep mendefenisikan vektor:

Tabel 4. 8 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa Pada Butir

Soal Dalam Sub Konsep Mendefenisikan Vektor

Nomor

Soal

Persentase Pemahaman Konsep Tiap Kategori (%)

Paham Miskonsepsi Kurang Paham Menebak

1 48 6 44 2

2 54 6 36 4

17 14 4 48 34

21 22 18 36 24

24 4 26 50 20

Jumlah 28,4 12 42,8 16,8

Dari tabel 4.8 diatas, terlihat bahwa pemahaman siswa pada

butir soal nomor 1 paling banyak berada pada kategori paham

dengan persentase sebesar 48%, sedangkan miskonsepsi sebesar

6%, kurang paham sebesar 44% dan menebak sebesar 2%. Pada

butir soal nomor 2, terlihat bahwa pemahaman siswa yang paling

dominan berada pada kategori paham dengan persentase sebesar

54%, sedangkan miskonsepsi sebesar 6%, kurang paham sebesar

36% dan menebak sebesar 4%. Pada butir soal nomor 17, terlihat

bahwa pemahaman siswa yang paling dominan berada pada

kategori kurang paham dengan persentase sebesar 48%, sedangkan

paham sebesar 14%, miskonsepsi sebesar 4% dan menebak sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

68

34%. Pada butir soal nomor 21, terlihat bahwa pemahaman siswa

yang paling dominan berada pada kategori kurang paham dengan

persentase sebesar 36%, sedangkan paham sebesar 22%,

miskonsepsi sebesar 18% dan menebak sebesar 24%. Pada butir

soal nomor 24, terlihat bahwa pemahaman siswa yang paling

dominan berada pada kategori kurang paham dengan persentase

sebesar 50%, sedangkan paham sebesar 4%, miskonsepsi sebesar

26% dan menebak sebesar 20%.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa benar siswa

mengalami keempat kategori tersebut. Berikut dibahas kutipan

wawancara untuk sub konsep mendefenisikan vektor seperti

dibawah ini:

Dek, nomor 1 kamu jawab apa?

Saya jawab E mas

Itu kamu yakin apa gak?

yakin mas

berarti besaran vektor itu memiliki besar dan arah sedangkan

skalar memiliki besar saja?

iya mas

Dari kutipan wawancara diatas, jelas terlihat bahwa siswa

siswa 3 untuk soal nomor 1 benar-benar paham dan yakin akan

jawabannya.

Dek, nomor 1 kamu jawab apa?

Saya jawab D mas

Itu kamu yakin apa gak?

yakin mas

berarti besaran vektor itu memiliki besar saja sedangkan skalar

memiliki besar dan arah?

iya mas

coba kamu baca buku ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

69

(siswa mengambil dan membaca defenisi besaran skalar dan

vektor)

Wah, berarti saya salah dong mas, kebalik ya..hehehe

Dari kutipan wawancara diatas, jelas terlihat bahwa siswa

siswa 2 untuk soal nomor 1 mengalami miskonsepsi yaitu

membenarkan bahwa besaran vektor itu memiliki besar saja

sedangkan skalar memiliki besar dan arah.

Coba kita ke soal nomor 24. Menurutmu, jawabanmu gimana?

Maksudnya mas?

Kamu jawab apa trus tingkat keyakinanmu?

Jawab C mas ma ragu-ragu

Kamu ragu dengan jawaban yang mana?

Sama yang B mas

Kenapa kamu ragu?

Bingung aja mas

Apa yang kamu bingungkan?

Vektor kan biasanya ditulis dengan huruf besar trus ada tanda

panahnya

Maksudnya huruf besar? Huruf kapital?

Iya mas. Huruf kapital

Kamu pernah baca buku matematika atau fisika yang ada cara

penulisan vektor selain menggunakan huruf kapital?

Belum mas

Kalau kamu punya waktu buat baca, coba kmu cek lagi ya.

Hehe

Iya mas

Dari kutipan wawancara diatas, terlihat bahwa siswa siswa

2 untuk soal nomor 24 mengalami kebingungan untuk memilih

jawaban. Siswa tersebut hanya mengetahui sebagian cara penulisan

vektor tetapi tidak mengetahui secara keseluruhan cara penulisan

vektor. Oleh karena itu, peneliti mengkategorikan siswa tersebut ke

dalam kategori kurang paham dilihat dari jawaban dan tingkat

keyakinan pada jawaban soal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

70

Dek, coba kamu lihat soal nomor 24 kamu jawab apa, dan

tingkat keyakinanmu gimana?

Saya jawab D mas.

Terus tingkat keyakinanmu?

tidak yakin mas

kenapa kamu tidak yakin dengan jawabanmu?

Setahu saya itu pilihannya benar semua mas

Kalau menurut kamu semuanya benar, kenapa kamu gak jawab

yakin aja pada tingkat keyakinanmu?

Saya bingung mas makanya saya jawab tidak yakin

Terus kalo semua jawaban benar, kenapa kamu memilih

jawaban D?

Gak tau mas kenapa milih D. sepintas aja milih D

Dari kutipan wawancara diatas, terlihat bahwa siswa 1

untuk soal nomor 24, tidak paham terhadap soal tersebut. siswa

tersebut mengganggap bahwa semua jawaban tersebut benar dan

tidak yakin akan jawabannya. Kalimat “sepintas aja milih D”

meyakinkan peneliti bahwa siswa tersebut tidak paham dan

menebak jawaban untuk soal tersebut.

b. Menguraikan komponen-komponen vektor

Berdasarkan analisis menggunakan rumus persentase dari

Sudijono, berikut disajikan tabel distribusi pemahaman konsep

siswa pada butir soal dalam sub konsep menguraikan komponen-

komponen vektor:

Tabel 4. 9 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa Pada Butir

Soal Dalam Sub Konsep Menguraikan Komponen-Komponen

Vektor

Nomor

soal

Persentase pemahaman konsep tiap kategori (%)

Paham Miskonsepsi Kurang paham Menebak

10 16 8 44 32

13 10 10 46 34

23 8 12 34 46

jumlah 11,33 10 41,33 37,34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

71

Dari tabel 4.9 diatas, menunjukkan bahwa pemahaman

siswa pada butir soal nomor 10 paling dominan berada pada

kategori kurang paham dengan persentase sebesar 44%, sedangkan

paham sebesar 16%, miskonsepsi sebesar 8% dan menebak sebesar

32%. Pada butir soal nomor 13, menunjukkan bahwa pemahaman

siswa yang paling dominan berada pada kategori kurang paham

dengan persentase sebesar 46%, sedangkan paham sebesar 10%,

miskonsepsi sebesar 10% dan menebak sebesar 34%. Pada butir

soal nomor 23, menunjukkan bahwa pemahaman siswa yang paling

dominan berada pada kategori menebak dengan persentase sebesar

46%, sedangkan paham sebesar 8%, miskonsepsi sebesar 12% dan

kurang paham sebesar 34%.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa benar siswa

mengalami keempat kategori tersebut. Berikut dibahas kutipan

wawancara untuk sub konsep menguraikan komponen-komponen

vektor seperti dibawah ini:

Kalo nomor 10, kamu jawab apa?

Jawab D mas

Kamu tau cara ngitungnya pake rumus apa?

Iya mas

Yakin kah dengan jawabanmu?

Iya mas

Dari kutipan wawancara diatas, terlihat jelas bahwa siswa

39 untuk soal nomor 10, benar-benar paham dan tahu cara

menyelesaikan soal tersebut. oleh karena itu peneliti

mengkategorikan siswa tersebut ke dalam kategori paham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

72

Klo soal nomor 13, kamu jawab apa?

Jawab D mas

Yakin kah dengan jawabanmu?

Iya mas. Saya yakin

Kenapa kamu yakin? Sudah ngitung kah?

Sudah mas

Terus dapat hasil sesuai dengan jawabanmu?

Iya mas.

Gimana ngitungnya?

Waah lupa e mas. Oret-oretannya dah ilang

Mungkin kmu masih ingat caranya walaupun cuman sedikit?

Lupa e mas. Hehhe

Dari kutipan wawancara di atas, terlihat bahwa siswa 3

untuk soal 13 mengalami miskonsepsi. Hal ini terlihat dari yakin

akan jawabannya dan mengklaim bahwa sudah menghitung dan

memperoleh jawaban tersebut. oleh karena itu, peneliti

mengkategorikan siswa 3 untuk soal 13 kedalam kategori

miskonsepsi karena yakin akan jawabannya meskipun jawaban

tersebut kurang tepat (salah).

Nomor 13 kamu jawab apa?

B mas

Kamu pilih itu kenapa?

Saya pilih ini karna ini mas

Dari kutipan wawancara di atas, terlihat bahwa siswa 25

untuk soal 13 menunjukkan cara menyelesaikan soal tersebut. cara

mengerjakannya sudah benar namum mengalamni kekeliruan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

73

dalam menentukan nilai dari Cos 45. Oleh karena itu peneliti

mengkategorikan siswa 25 untuk soal 13 ke dalam kategori kurang

paham.

Nomor 10 kmu jawab apa?

Jawab B mas

Yakin kah dengan jawabanmu?

Gak yakin mas

Terus kamu jawab itu, kamu ngitung terlebih dahulu?

Gak mas

Terus dapat itu darimana?

Nebak aja mas

Dari kutipan wawancara diatas, jelas terlihat bahwa siswa

35 untuk soal nomor 10 tidak yakin akan jawabannya dan tidak

menghitung terlebih dahulu dan mengakui bahwa jawaban tersebut

adalah hasil menebak. Oleh karena itu peneliti mengkategorikan

siswa 35 untuk soal nomor 10 ke dalam kategori menebak atau

tidak paham.

c. Menjumlahkan dan mengurangkan vektor dengan cara

geometri

Berdasarkan analisis menggunakan rumus persentase dari

Sudijono, berikut disajikan tabel distribusi pemahaman konsep

siswa pada butir soal pilihan ganda dalam sub konsep

menjumlahkan dan mengurangkan vektor dengan cara geometri:

Tabel 4. 10 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa Pada Butir

Soal Pilihan Ganda Dalam Sub Konsep Menjumlahkan Dan

Mengurangkan Vektor Dengan Cara Geometri

Nomor

Soal

Persentase Pemahaman Konsep Tiap Kategori (%)

Paham Miskonsepsi Kurang Paham Menebak

3 24 4 58 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

74

Nomor

Soal

Persentase Pemahaman Konsep Tiap Kategori (%)

Paham Miskonsepsi Kurang Paham Menebak

4 52 6 36 6

5 24 4 54 18

9 42 12 40 6

25 4 16 58 22

Jumlah 29,2 8,4 49,2 13,2

Dari tabel 4.10 menunjukkan bahwa pemahaman siswa

pada butir soal nomor 3 paling dominan berada pada kategori

kurang paham dengan persentase sebesar 58%, sedangkan paham

sebesar 24%, miskonsepsi sebesar 4% dan menebak sebesar 14%.

Pada butir soal nomor 4 paling dominan berada pada kategori

paham dengan persentase sebesar 52%, sedangkan miskonsepsi

sebesar 6%, kurang paham sebesar 36% dan menebak sebesar 6%.

Pada butir soal nomor 5 paling dominan berada pada kategori

kurang paham dengan persentase sebesar 54%, sedangkan paham

sebesar 24%, miskonsepsi sebesar 4% dan menebak sebesar 18%.

Pada butir soal nomor 9 paling dominan berada pada kategori

paham dengan persentase sebesar 42%, sedangkan miskonsepsi

sebesar 11%, kurang paham sebesar 40% dan menebak sebesar 6%.

Pada butir soal nomor 25 paling dominan berada pada kategori

kurang paham dengan persentase sebesar 58%, sedangkan paham

sebesar 4%, miskonsepsi sebesar 16% dan menebak sebesar 22%.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa benar siswa

mengalami keempat kategori tersebut. Berikut dibahas kutipan

wawancara untuk sub konsep menjumlahkan dan mengurangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

75

vektor dengan cara geometri soal pilihan ganda seperti dibawah

ini:

Soal nomor 4 kamu jawab apa?

B mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Yakin mas

Bukan hasil menebak?

Bukan mas. Kalo yang ini saya tahu mas

Dari kutipan wawancara diatas, dapat terlihat jelas bahwa

siswa 1 untuk soal nomor 4 benar-benar paham, yakin dengan

jawabannya serta menyatakan bahwa bukan hasil tebakan. Oleh

karena itu, peneliti mengkategorikan siswa 1 untuk soal 4 ke dalam

kategori paham.

Nomor 25 kamu jawab apa?

Jawab A mas

Tingkat keyakinanmu gimana?

Yakin mas

Kenapa kamu pilih jawaban A?

Karena aku ingatnya rumus phytagoras mas jadi F3 = F1 + F2

Dari kutipan wawancara diatas, dapat terlihat jelas bahwa

siswa 26 untuk soal nomor 25 salah dalam menentukan resultan

vektor dan salah dalam menerapkan rumus serta yakin akan

jawabannya. Oleh karena itu peneliti mengkategorikan siswa 26

untuk soal nomor 25 ke dalam kategori miskonsepsi.

Nomor 4 kamu jawab apa?

Jawab A mas

Kenapa pilih itu?

Bingung aja mas. Bingung antara segitiga ato jajargenjang

Dari kutipan wawancara diatas, terlihat bahwa siswa 35

untuk soal nomor 4, mengalamai kebingungan antara 2 jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

76

dimana salah satu jawaban tersebut merupakan jawaban yang

benar.. Oleh karena itu peneliti mengkategorikan siswa 35 untuk

soal nomor 4 ke dalam kategori kurang paham.

Nomor 25 kamu jawab apa?

Jawab E mas

Yakin kah?

Gak mas

Kenapa kamu pilih jawaban E?

Aku gak tau mas jadi ku nebak aja

Dari kutipan wawancara diatas, siswa 2 untuk soal nomor

25 tidak yakin akan jawabannya dan mengakui bahwa jawabannya

tersebut adaslah hasil menebak. Oleh karena itu peneliti

mengkategorikan siswa 2 untuk soal nomor 25 ke dalam kategori

menebak atau tidak paham.

Berdasarkan analisis menggunakan rumus persentase dari

Sudijono, berikut disajikan tabel distribusi pemahaman konsep

siswa pada butir soal essai dalam sub konsep menjumlahkan dan

mengurangkan vektor dengan cara geometri:

Tabel 4. 11 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa Pada Butir

Soal Essai Dalam Sub Konsep Menjumlahkan Dan

Mengurangkan Vektor Dengan Cara Geometri

No

Soal

Persentase Tingkat Pemahaman

(%)

26 Tinggi Sedang Rendah

22 14 64

Dari tabel 4.11 dapat dinyatakan bahwa pemahaman siswa

berada pada semua tingkatan yaitu pada tingkat rendah sebesar

64% yang merupakan persentase jumlah yang terbanyak,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

77

sedangkan pada tingkat pemahaman sedang dan tinggi sebesar 14%

dan 22%.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa benar siswa

mengalami keempat kategori tersebut. Berikut dibahas kutipan

wawancara untuk sub konsep menjumlahkan dan mengurangkan

vektor dengan cara geometri untuk soal essai no 26 seperti dibawah

ini:

Untuk soal essai nomor 26, kan ada dua suruhan. Yang pertama

gambarkan vektor pergerakan Totti. Gimana kamu

menggambarnya?

Ini mas

Bisa jelaskan ke saya bagaimana kamu menggar seperti itu?

Pertama Totti berlari ke arah timur sejauh 4 meter. yang ini

mas (4 paling atas)

Kenapa kamu tidak wakilkan saja 1 kotak itu dengan 1 meter

saja Biar lebih mudah? Terus arahnya kenapa ke arah itu?

Kan kelas kita menghadap ke sana mas (selatan). Jadi arah

timur nya ya kesini (seperti di gambar)

Ow.. terus gimana lagi?

Terus ke utara mas sejauh 3 meter. yang ini mas (kiri gambar)

Okee.. terus?

Terus ke arah barat sejauh 8 meter mas. Yang ini (paling

bawah)

Ow.. oke oke. Terus resultannya yang mana?

Yang ini mas. (menunjuk 5)

Arahnya gimana?

Arahnya dari sini ke sini mas (pangkal 4 ke ujung 8)

Oke oke. Terus dapat resultannya 5 dari mana?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

78

Gampang mas. Pake rumus phytagoras mas. Ini 3, ini 4, jadi

sisi miringnya ini pasti 5 mas

Dari kutipan wawancara diatas, siswa 25 untuk soal nomor

26 dapat menggambarkan dan menjelaskan soal tersebut dengan

baik. Siswa tersebut dapat menentukan resultan dari soal yang

dimaksud serta dapat menghitung besarnya resultan dengan baik.

Oleh karena itu peneliti mengkategorikan siswa 25 untuk soal

nomor 26 ke dalam kategori paham.

Untuk soal essai nomor 26, kan ada dua suruhan. Yang pertama

gambarkan vektor pergerakan Totti. Gimana kamu

menggambarnya?

Seperti ini mas

Bisa kamu jelasin ke saya bagaimana kamu menggambar itu?

Bisa mas. Gini.. awalnya berjalan kearah timur sejauh 4 meter.

empat kotak yang ini mas.

Iya terus?

Trus ke arah utara sejauh 3 meter. tiga kotak yang ini mas

Terus?

Terus ke barat sejauh 8 meter. yang ini mas

Itu 7 ato 8 menurut gambarmu itu?

Ow iya mas salah itu. Seharusnya tambah 1 kotak lgi mas

Oke oke.. terus untuk perpindahannya gimana? Dari gambarmu

itu, mana sih yang merupakan perpindahan ato resultannya?

Yang saya tulis x ini mas

Arahnya dari mana kemana?

Dari sini ke sini mas (ujung tanda panah 8 ke arah pangkal 4)

Yakinkah arahnya seperti itu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

79

Iya mas

Terus untuk besar resultannya?

Resultannya itu jarak dari 4 + 3 + 8. Jadi = 15

Menurut kamu, yang kamu jawab itu resultan/perpindahannya

atau jarak yang ditempuh Totti?

Jadi bingung ku mas

Gini aja, jadi menurutmu yang kamu kerjakan itu resultannya?

Iya mas

Untuk tingkat keyakinanmu, kamu yakin?

Iya. Yakin mas

Dari kutipan wawancara diatas, siswa 3 untuk soal nomor

26 dapat menggambarkan soal tersebut walaupun belum

sempurna.siswa 3 juga dapat menentukan dengan benar resultan

dari gambar tersebut tetapi siswa tersebut mengalami kekeliruan

dalam menghitung resultan. Yang dihitung bukan resultan tetapi

total jarak yang ditempuh bukan resultan (perpindahan). Ketika

peneliti mencoba untuk mengkonfirmasi jawaban siswa tersebut,

siswa tersebut tetap yakin bahwa yang dikerjakannya itu

merupakan resultan.. Oleh karena itu peneliti mengkategorikan

siswa 25 untuk soal nomor 26 ke dalam kategori miskonsepsi.

Untuk soal essai nomor 26, kan ada dua suruhan. Yang pertama

gambarkan vektor pergerakan Totti. Gimana kamu

menggambarnya?

Seperti ini mas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

80

Bisa kamu jelaskan ke saya bagaimana kamu menggambar ini?

Kita mulai dari sini mas 4 meter ke arah timur (4 bawah)

iya?

Lanjut lagi ke utara sejauh 3 meter. (menunjuk 3 pada kanan

gambar)

Iya.. terus?

Terus ke barat 8 meter mas. Ini (menunjuk garis paling atas)

Oke. Terus 3 ini darimana?

Ini kan 8 kurang 4 ini... ow iya mas. Sebenranya ini 4 mas

bukan 3. Jadi kalo pake rumus phytagoras 3, 4 sisi miringnya 5

mas.

Saya salah disitu mas.

Iyaa.. kamu mengerti caranya.cuman kamu kurang teliti

Iya mas. Harus lebih teliti lagi mas

Dari kutipan wawancara diatas, siswa 39 untuk soal nomor

26 dapat menggambar soal tersebut dengan baik namun salah

dalam menghitung resultannya. Oleh karena itu peneliti

mengkategorikan siswa 39 untuk soal nomor 26 ke dalam kategori

kurang paham karena ragu-ragu atas jawabanya.

Untuk soal essai nomor 26, kan ada dua suruhan. Yang pertama

gambarkan vektor pergerakan Totti. Gimana kamu

menggambarnya?

Ku gak ngerti mas jadi gak ku kerjain

Sama skali tidak mengerti?

Iya mas.

Terus kenapa di tingkat keyakinan kmu centang yakin?

Oh iya mas. Seharusnya ga yakin mas. Hehehe.. Maaf mas

Dari kutipan wawancara diatas, siswa 40 untuk soal nomor

26 tidak mengerjakan soal nomor 26. Ketika diatanyai, siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

81

tersebut secara terbuka menyatakan bahwa dia tidak mengerti

dengan soal tersebut. Oleh karena itu peneliti mengkategorikan

siswa 40 untuk soal nomor 26 ke dalam kategori menebak atau

tidak paham.

d. Menjumlahkan dan mengurangkan vektor dengan cara

analisis

Berdasarkan analisis menggunakan rumus persentase dari

Sudijono, berikut disajikan tabel distribusi pemahaman konsep

siswa pada butir soal dalam sub konsep menjumlahkan dan

mengurangkan vektor dengan cara analisis:

Tabel 4. 12 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa Pada Butir

Soal Dalam Sub Konsep Menjumlahkan Dan Mengurangkan

Vektor Dengan Cara Analisis

Nomor

soal

Persentase pemahaman konsep tiap kategori (%)

Paham Miskonsepsi Kurang paham Menebak

6 46 6 36 12

7 28 12 34 26

8 26 4 32 38

11 16 6 48 30

12 10 2 44 44

14 18 6 40 36

15 12 4 44 40

22 30 4 32 34

Jumlah 23,25 5,5 38,75 32,5

Dari tabel 4.12 menunjukkan bahwa pemahaman siswa

pada butir soal nomor 6 paling dominan berada pada kategori

paham dengan persentase sebesar 46%, sedangkan miskonsepsi

sebesar 6%, kurang paham sebesar 36% dan menebak sebesar 12%.

Pada butir soal nomor 7 paling dominan berada pada kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

82

kurang paham dengan persentase sebesar 34%, sedangkan paham

sebesar 28%, miskonsepsi sebesar 12% dan menebak sebesar 26%.

Pada butir soal nomor 8 paling dominan berada pada kategori

menebak dengan persentase sebesar 38%, sedangkan paham

sebesar 26%, miskonsepsi sebesar 4% dan kurang paham sebesar

32%. Pada butir soal nomor 11 paling dominan berada pada

kategori kurang paham dengan persentase sebesar 48%, sedangkan

paham sebesar 16%, miskonsepsi sebesar 6% dan menebak sebesar

30%. Pada butir soal nomor 12 paling dominan berada pada

kategori kurang paham dan menebak dengan persentase sebesar

44%, sedangkan paham sebesar 10%, miskonsepsi sebesar 2%.

Pada butir soal nomor 14 paling dominan berada pada kategori

kurang paham dengan persentase sebesar 40%, sedangkan paham

sebesar 18%, miskonsepsi sebesar 6% dan menebak sebesar 36%.

Pada butir soal nomor 15 paling dominan berada pada kategori

kurang paham dengan persentase sebesar 44%, sedangkan paham

sebesar 12%, miskonsepsi sebesar 4% dan menebak sebesar 40%.

Pada butir soal nomor 22 paling dominan berada pada kategori

menebak dengan persentase sebesar 34%, sedangkan paham

sebesar 30%, miskonsepsi sebesar 4% dan kurang paham sebesar

32%.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa benar siswa

mengalami keempat kategori tersebut. Berikut dibahas kutipan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

83

wawancara untuk sub konsep menjumlahkan dan mengurangkan

vektor dengan cara analisis seperti dibawah ini:

Nomor 6 kamu jawab apa?

C mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Yakin mas

Cara kamu ngerjainnya gimana?

Ya dijumlahkan seperti biasa mas

Dari kutipan wawancara diatas, terlihat bahwa siswa 2

untuk soal nomor 6 yakin dengan jawabannya dan tahu cara

menyelesaikan soal tersebut. Oleh karena itu peneliti

mengkategorikan siswa 2 untuk soal nomor 6 ke dalam kategori

paham.

Kalo Nomor 11 kamu jawab apa?

C mas

Kamu yakinkah dengan jawabanmu itu

Saya yakin mas

Kamu ngitung gimana?

Lupa mas caranya gimana

Tapi kamu yakin menemukan jawaban itu?

Iya mas. Tapi lupa kemarin ngitungnya gimana

Dari kutipan wawancara diatas, siswa 3 untuk nomor 11

sangat yakin dengan jawabannya dan menyatakan bahwa

menemukan jawaban tersebut. ketika ditanya cara mengerjakannya,

siswa tersebut mengatakan bahwa lupa cara menghitungnya.

Karena yakin akan jawabannya dan mengklaim bahwa menemukan

jawaban tersebut, peneliti dapat mengkategorikan siswa 3 untuk

soal nomor 11 ke dalam kategori miskonsopsi karena jawabannya

tersebut kurang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

84

Nomor 6 kamu jawab apa?

C mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Gak yakin mas. Saya ragu-ragu

Kenapa kamu ragu-ragu?

Saya bingung mas jawaban C ato E

Memangnya kamu ngitungnya gimana?

Jumlahkan seperti biasa mas. Yang i dengan i, j dengan j, k

juga dengan k

Caramu itu bener lo. Tpi kenapa kamu ragu dengan itu?

Aku tu gak ngerti jumlahin min dengan positif itu. Seringnya

keliru mas

Dari kutipan wawancara diatas, siswa 8 untuk soal nomor 6

tahu dan mengerti akan soal tersebut. namun siswa tersebut kurang

yakin dengan jawabannya karena merasa kurang yakin akan hasil

perhitungannya. Oleh karena itu peneliti mengkategorikan siswa 2

untuk soal nomor 6 ke dalam kategori kurang paham.

Trus kalo nomor 11 kamu jawabnya apa?

jawab C mas

yakinkah dengan jawaban itu?

Gak yakin mas

Kenapa gak yakin?

Gak ngerti mas

Gak tau cara ngerjainnya gitu?

Iya mas. Gak tau

Dari kutipan wawancara diatas, siswa 25 untuk soal nomor

11 dengan jelas mengatakan bahwa tidak yakin atas jawabannya

serta tidak mengerti soal tersebut. siswa tersebut juga mengtakan

bahwa tidak tahu cara menyelesaikan soal tersebut. Oleh karena itu

peneliti mengkategorikan siswa 25 untuk soal nomor 11 kedalam

kategori menebak atau tidak paham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

85

e. Menghitung hasil perkalian vektor dengan perkalian silang

dan perkalian titik

Berdasarkan analisis menggunakan rumus persentase dari

Sudijono, berikut disajikan tabel distribusi pemahaman konsep

siswa pada butir soal dalam sub konsep menghitung hasil perkalian

vektor dengan perkalian silang dan perkalian titik:

Tabel 4. 13 Distribusi Pemahaman Konsep Siswa Pada Butir

Soal Dalam Sub Konsep Menghitung Hasil Perkalian Vektor

Dengan Perkalian Silang Dan Perkalian Titik

Nomor

soal

Persentase pemahaman konsep tiap kategori (%)

Paham Miskonsepsi Kurang Paham Menebak

16 4 14 50 32

18 22 6 28 44

19 4 14 58 24

20 14 8 54 24

Jumlah 11 10,5 47,5 31

Dari tabel 4.13 menunjukkan bahwa pemahaman siswa

pada butir soal nomor 16 paling dominan berada pada kategori

kurang paham dengan persentase sebesar 50%, sedangkan paham

sebesar 4%, miskonsepsi sebesar 14% dan menebak sebesar 32%.

Pada butir soal nomor 18 paling dominan berada pada kategori

menebak dengan persentase sebesar 44%, sedangkan paham

sebesar 22%, miskonsepsi sebesar 6% dan kurang paham sebesar

28%. Pada butir soal nomor 19 paling dominan berada pada

kategori kurang paham dengan persentase sebesar 58%, sedangkan

paham sebesar 4%, miskonsepsi sebesar 14% dan menebak sebesar

24%. Pada butir soal nomor 20 paling dominan berada pada

kategori kurang paham dengan persentase sebesar 54%, sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

86

paham sebesar 14%, miskonsepsi sebesar 8% dan menebak sebesar

24%.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa benar siswa

mengalami keempat kategori tersebut. Berikut dibahas kutipan

wawancara untuk sub konsep menghitung hasil perkalian vektor

dengan perkalian silang dan perkalian titik dengan cara analisis

seperti dibawah ini:

Nomor 16 kamu jawab apa?

Jawab A mas

Yakinkah dengan itu?

Yakin mas

Kenapa kamu yakin dan kenapa kamu jawab A?

Ya karna ku tau ngerjainnya mas

Gimana caranya?

Panjang banget mas cara ngerjainnya. Klo jelaskan lagi makin

lama mas

Dari kutipan wawancara diatas, siswa 26 untuk soal nomor

16 yakin akan jawabannya dan tahu cara untuk menyelesaikan soal

tersebut. namun ketika dimintai untuk menjelaskan cara

mengerjakannya, ia tidak bisa menjelaskan dengan alasan panjang

penyelesaiannya dan akan memakan waktu yang lama. Oleh karena

itu peneliti mengkategorikan siswa 26 untuk soal nomor 16

kedalam kategori paham.

Nomor 20 kamu jawab apa?

Jawab C mas

Kamu tau cara menyelesaikan soal itu?

Tau mas yang A B cos kan mas?

Iya. Terus dapat hasil itu?

Iya mas

Jawabanmu ini belum benar dek. Menurutmu gimana? Salah

dimana?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

87

Sepertinya saya salah di cos 30 itu mas

Dari kutipan wawancara diatas, siswa 40 untuk soal nomor

20 yakin akan jawabannya dan tau cara menyelesaikan soal

tersebut. namun iya kurang teliti dalam menyelesaikan perhitungan

soal tersebut. Oleh karena itu peneliti mengkategorikan siswa 40

untuk soal nomor 20 kedalam kategori miskonsepsi karena

jawabannya kurang tepat (salah).

Nomor 20 kmu jawab apa?

Jawab D mas

Yakinkah dengan jawaban itu?

Ya saya gak tau mas. Saya jawab A.B itu ya sama dengan 8

x10

Terus?

Ya udah gtu aja. Makanya ku jawab D

Dari kutipan wawancara diatas, siswa 1 untuk soal nomor

20 ragu akan jawabannya dan kurang paham dalam menyelesaikan

soal tersebut. Oleh karena itu peneliti mengkategorikan siswa 1

untuk soal nomor 20 kedalam kategori kurang paham.

Kalo nomor 16 gimana kamu menjawabnya?

Gak tau mas.

Gak tau ngerjainnya ato gimana?

Iya mas. Gak tau ngerjainnya mas

Dari kutipan wawancara diatas, siswa 35 untuk soal nomor

16 dengan jelas mengatakan bahwa tidak tahu cara menyelesaikan

soal tersebut. Oleh karena itu peneliti mengkategorikan siswa 35

untuk soal nomor 16 kedalam kategori menebak atau tidak paham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

88

D. Pembahasan

Dalam penelitian ini, peneliti berasumsi bahwa siswa telah

diajarkan materi vektor sesuai dengan apa yang akan diukur tingkat

pemahamannya. Berikut akan dibahas tingkat pemahaman siswa terhadap

materi vektor secara keseluruhan dan tingkat pemahaman siswa terhadap

materi vektor pada setiap sub konsep vektor:

1. Pemahaman konsep siswa kelas X MIPA pada materi vektor

Berdasarkan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui

CRI menunjukan dari 25 butir soal pilihan ganda dan 1 butir soal

essai, proporsi rerata siswa dalam kategori paham sebesar 22,08%,

miskonsepsi sebesar 8,72% dan menebak sebesar 25,84%. Proporsi

terbesar dari keseluruhan siswa berada dalam kategori kurang paham,

yaitu sebesar 43,36%. Ini menunjukan bahwa pemahaman konsep

siswa terhadap materi vektor berada pada kategori rendah. Hal ini

ditunjukan dari hasil persentase pemahaman siswa yang berada di

bawah 30%.

Hasil tersebut didukung oleh hasil wawancara yang

menunjukkan bahwa dari 10 orang siswa yang diwawancarai rata-rata

berada pada kategori kurang paham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

89

2. Pemahaman konsep siswa kelas X MIPA pada tiap sub konsep

vektor dengan menggunakan CRI.

a. Mendefenisikan vektor

Butir-butir soal yang secara khusus disusun untuk menggali

pemahaman konsep siswa tentang mendefenisikan vektor adalah

butir soal nomor 1, 2, 17, 21 dan 24.

Pada soal nomor 1 dominan persentase jumlah siswa berada

pada kategori paham yaitu sebesar 48%, miskonsepsi sebesar 6%,

kurang paham sebesar 44% dan yang menebak atau tidak paham

sebesar 2%; soal nomor 2 dominan persentase jumlah siswa berada

pada kategori paham yaitu sebesar 54%, miskonsepsi sebesar 6%,

kurang paham sebesar 36% dan yang menebak atau tidak paham

sebesar 4%; soal nomor 17 dominan persentase jumlah siswa

berada pada kategori kurang paham yaitu sebesar 48%, paham

sebesar 14%, miskonsepsi sebesar 4% dan yang menebak atau

tidak paham sebesar 34%; soal nomor 21 dominan persentase

jumlah siswa berada pada kategori kurang paham yaitu sebesar

36%, paham sebesar 22%, miskonsepsi sebesar 18% dan yang

menebak atau tidak paham sebesar 24%; soal nomor 24 dominan

proporsi siswa berada pada kategori kurang paham yaitu sebesar

50%, paham sebesar 4%, miskonsepsi sebesar 26% dan yang

menebak atau tidak paham sebesar 20%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

90

Berdasarkan hasil analisis dari semua butir soal untuk sub

konsep mendefenisikan vektor, persentase jumlah siswa yang

paling dominan berada pada kategori kurang paham dengan

persentase sebesar 42,8%, sedangkan persentase jumlah siswa

kategori paham sebesar 28,4%, miskonsepsi sebesar 12% dan

menebak atau tidak paham sebesar 16,8%. Ini menunjukan bahwa

pemahaman konsep siswa terhadap sub konsep mendefinisikan

vektor berada pada kategori rendah. Hal ini ditunjukan dari hasil

persentase pemahaman siswa yang berada di bawah 30%.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil wawancara.

Hasil wawancara membenarkan bahwa pada setiap butir soal ada

siswa yang benar-benar paham, ada siswa yang mengalami

miskonsepsi, ada siswa yang kurang paham serta ada siswa yang

menebak atau tidak paham. Miskonsepsi untuk sub konsep ini

dikarenakan siswa salah dalam memahami pengertian besaran

vektor dan besaran skalar; kurang paham dalam sub konsep ini

karena siswa tahu cara mengerjakannya namun salah dalam

perhitungan, selain itu, siswa juga hanya tahu sebagian materi tidak

secara keseluruhan; tidak paham dalam sub konsep ini karena

siswa tidak mengerti dan tidak mengerjakan soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

91

b. Menguraikan komponen-komponen vektor

Butir-butir soal yang secara khusus disusun untuk menggali

pemahaman konsep siswa tentang menguraikan komponen-

komponen vektor adalah butir soal nomor 10, 13, 23.

Berdasarkan analisis dengan menggunakan analisis CRI

untuk butir soal nomor 10 dominan persentase jumlah siswa berada

pada kategori kurang paham yaitu sebesar 44%, paham sebesar

16%, miskonsepsi sebesar 8% dan yang menebak atau tidak paham

sebesar 32%; soal nomor 13 dominan persentase jumlah siswa

berada pada kategori kurang paham yaitu sebesar 46%, paham

sebesar 10%, miskonsepsi sebesar 10% dan yang menebak atau

tidak paham sebesar 34%; dan soal nomor 23 dominan persentase

jumlah siswa berada pada kategori menebak atau tidak paham

sebesar 46%, paham sebesar 8%, miskonsepsi sebesar 12% dan

kurang paham yaitu sebesar 34%.

Berdasarkan hasil analisis dari semua butir soal untuk sub

konsep menguraikan komponen-komponen vektor, persentase

jumlah siswa yang paling dominan berada pada kategori kurang

paham dengan persentase sebesar 41,33%, sedangkan persentase

jumlah siswa kategori paham sebesar 11,33%, miskonsepsi sebesar

10% dan menebak atau tidak paham sebesar 37,34%. Ini

menunjukan bahwa pemahaman konsep siswa terhadap sub konsep

komponen-komponen vektor berada pada kategori rendah. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

92

ditunjukan dari hasil persentase pemahaman siswa yang berada di

bawah 30%.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil wawancara.

Hasil wawancara membenarkan bahwa pada setiap butir soal ada

siswa yang benar-benar paham, ada siswa yang mengalami

miskonsepsi, ada siswa yang kurang paham serta ada siswa yang

menebak atau tidak paham. Miskonsepsi untuk sub konsep ini

dikarenakan siswa yakin akan jawabannya yang salah serta salah

dalam menerapkan rumus; kurang paham dalam sub konsep ini

karena siswa tahu cara mengerjakannya namun salah dalam

perhitungan; tidak paham dalam sub konsep ini karena siswa tidak

mengerti dan tidak mengerjakan soal.

c. Menjumlahkan dan mengurangkan vektor secara geometri

Butir-butir soal yang secara khusus disusun untuk menggali

pemahaman konsep siswa tentang Menjumlahkan dan

mengurangkan buah vektor secara geometri adalah butir soal

nomor 3, 4, 5, 9, 25 dan 26.

Berdasarkan analisis dengan menggunakan analisis CRI

untuk butir soal nomor 3 dominan persentase jumlah siswa berada

pada kategori kurang paham yaitu sebesar 58%, paham sebesar

24%, miskonsepsi sebesar 4% dan yang menebak atau tidak paham

sebesar 14%; soal nomor 4 dominan persentase jumlah siswa

berada pada kategori paham yaitu sebesar 52%, miskonsepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

93

sebesar 6%, kurang paham sebesar 36% dan yang menebak atau

tidak paham sebesar 6%; soal nomor 5 dominan persentase jumlah

siswa berada pada kategori kurang paham yaitu sebesar 54%,

paham sebesar 24%, miskonsepsi sebesar 4% dan yang menebak

atau tidak paham sebesar 18%; soal nomor 9 dominan persentase

jumlah siswa berada pada kategori paham yaitu sebesar 42%,

miskonsepsi sebesar 12%, kurang paham sebesar 40% dan yang

menebak atau tidak paham sebesar 6%; dan soal nomor 25

dominan persentase jumlah siswa berada pada kategori kurang

paham yaitu sebesar 58%, paham sebesar 4%, miskonsepsi sebesar

16% dan yang menebak atau tidak paham sebesar 22%.

Berdasarkan hasil analisis dari semua butir soal pilihan

ganda untuk sub konsep Menjumlahkan dan mengurangkan vektor

secara geometri, persentase jumlah siswa yang paling dominan

berada pada kategori kurang paham dengan persentase sebesar

49,2%, sedangkan persentase jumlah siswa kategori paham sebesar

29,2%, miskonsepsi sebesar 8,4% dan menebak atau tidak paham

sebesar 13,2%. Ini menunjukan bahwa pemahaman konsep siswa

terhadap sub konsep Menjumlahkan dan mengurangkan vektor

secara geometri, berada pada kategori rendah. Hal ini ditunjukan

dari hasil persentase pemahaman siswa yang berada di bawah 30%

dan persentase jumlah siswa yang paling dominan berada pada

kategori kurang paham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

94

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil wawancara.

Hasil wawancara membenarkan bahwa pada setiap butir soal ada

siswa yang benar-benar paham, ada siswa yang mengalami

miskonsepsi, ada siswa yang kurang paham serta ada siswa yang

menebak atau tidak paham. Miskonsepsi untuk sub konsep ini

dikarenakan siswa yakin akan jawabannya yang salah serta salah

dalam menerapkan rumus; kurang paham dalam sub konsep ini

karena siswa tahu cara mengerjakannya namun salah dalam

perhitungan; tidak paham dalam sub konsep ini karena siswa tidak

mengerti dan tidak mengerjakan soal.

Hasil analisis pada soal essai yaitu soal nomor 26,

menunjukkan bahwa persentase jumlah siswa yang paling banyak

adalah tidak mengerjakan soal yaitu sebesar 46%; yang hanya

dapat menterjemahkan soal cerita ke dalam bentuk gambar sebesar

18%; yang dapat menerjemahkan soal cerita ke dalam bentuk

gambar dan memberi keterangan dengan benar pada gambar

sebesar 14%; dan yang dapat menyelesaikan soal dengan benar

sebesar 22%. Hal ini menunjukkan tingkat pemahaman siswa

berada pada kategori rendah. Hal ini ditunjukkan dari persentase

banyaknya siswa yang dapat menyelesaikan soal dengan benar

berada pada rentang 0% - 30 %.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil wawancara.

Hasil wawancara membenarkan bahwa pada setiap butir soal ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

95

siswa yang benar-benar paham, ada siswa yang mengalami

miskonsepsi, ada siswa yang kurang paham serta ada siswa yang

menebak atau tidak paham. Miskonsepsi untuk sub konsep ini

dikarenakan siswa yakin akan jawabannya yang salah, salah dalam

menterjemahkan soal serta salah dalam melakukan perhitungan

resultan; kurang paham dalam sub konsep ini karena siswa tahu

cara mengerjakannya namun salah dalam perhitungan untuk

menentukan resultan; tidak paham dalam sub konsep ini karena

siswa tidak mengerti dan tidak mengerjakan soal.

d. Menjumlahkan dan mengurangkan vektor secara analisis

Butir-butir soal yang secara khusus disusun untuk menggali

pemahaman konsep siswa tentang menjumlahkan dan

mengurangkan vektor secara analisis adalah butir soal nomor 6, 7,

8, 11, 12, 14, 15 dan 22.

Berdasarkan analisis dengan menggunakan analisis CRI

untuk butir soal nomor 6 dominan persentase jumlah siswa berada

pada kategori paham yaitu sebesar 46%, miskonsepsi sebesar 6%,

kurang paham sebesar 36% dan yang menebak atau tidak paham

sebesar 12%; soal nomor 7 dominan persentase jumlah siswa

berada pada kategori kurang paham yaitu sebesar 34%, paham

sebesar 28%, miskonsepsi sebesar 12% dan yang menebak atau

tidak paham sebesar 26%; soal nomor 8 dominan persentase

jumlah siswa berada pada kategori menebak atau tidak paham yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

96

sebesar 38%, paham sebesar 26%, miskonsepsi sebesar 4% dan

kurang paham sebesar 32%; soal nomor 11 dominan persentase

jumlah siswa berada pada kategori kurang paham yaitu sebesar

48%, paham sebesar 16%, miskonsepsi sebesar 6% dan yang

menebak atau tidak paham sebesar 30%; soal nomor 12 dominan

persentase jumlah siswa berada pada kategori menebak atau tidak

paham dan kurang paham yaitu sebesar 44%, paham sebesar 10%

dan miskonsepsi sebesar 2%; soal nomor 14 dominan persentase

jumlah siswa berada pada kategori kurang paham yaitu sebesar

40%, paham sebesar 18%, miskonsepsi sebesar 6% dan yang

menebak atau tidak paham sebesar 36%; soal nomor 15 dominan

persentase jumlah siswa berada pada kategori kurang paham yaitu

sebesar 44%, paham sebesar 12%, miskonsepsi sebesar 4% dan

yang menebak atau tidak paham sebesar 40%; dan soal nomor 22

dominan persentase jumlah siswa berada pada kategori menebak

atau tidak paham yaitu sebesar 34%, paham sebesar 30%,

miskonsepsi sebesar 4% dan kurang paham sebesar 32%.

Berdasarkan hasil analisis dari semua butir soal pilihan

ganda untuk sub konsep Menjumlahkan dan mengurangkan vektor

secara analisis, persentase jumlah siswa yang paling dominan

berada pada kategori kurang paham dengan persentase sebesar

38,75%, sedangkan persentase jumlah siswa kategori paham

sebesar 23,25%, miskonsepsi sebesar 5,5% dan menebak atau tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

97

paham sebesar 32,5%. Ini menunjukan bahwa pemahaman konsep

siswa terhadap sub konsep Menjumlahkan dan mengurangkan

vektor secara analisis, berada pada kategori rendah. Hal ini

ditunjukan dari hasil persentase pemahaman siswa yang berada di

bawah 30%.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil wawancara.

Hasil wawancara membenarkan bahwa pada setiap butir soal ada

siswa yang benar-benar paham, ada siswa yang mengalami

miskonsepsi, ada siswa yang kurang paham serta ada siswa yang

menebak atau tidak paham. Miskonsepsi untuk sub konsep ini

dikarenakan siswa yakin akan jawabannya yang salah serta salah

dalam menerapkan rumus; kurang paham dalam sub konsep ini

karena siswa tahu cara mengerjakannya namun salah dalam

perhitungan; tidak paham dalam sub konsep ini karena siswa tidak

mengerti dan tidak mengerjakan soal.

e. Menghitung hasil perkalian vektor dengan perkalian silang

dan perkalian titik

Butir-butir soal yang secara khusus disusun untuk menggali

pemahaman konsep siswa tentang menghitung hasil perkalian

vektor dengan perkalian silang dan perkalian titik adalah butir soal

nomor 16, 18, 19 dan 20.

Berdasarkan analisis dengan menggunakan analisis CRI

untuk butir soal nomor 16 dominan persentase jumlah siswa berada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

98

pada kategori kurang paham yaitu sebesar 50%, paham sebesar 4%,

miskonsepsi sebesar 14% dan yang menebak atau tidak paham

sebesar 32%; soal nomor 18 dominan persentase jumlah siswa

berada pada kategori menebak atau tidak paham yaitu sebesar 44%,

paham sebesar 22%, miskonsepsi sebesar 6% dan kurang paham

sebesar 28%; soal nomor 19 dominan persentase jumlah siswa

berada pada kategori kurang paham yaitu sebesar 58%, paham

sebesar 4%, miskonsepsi sebesar 14% dan yang menebak atau

tidak paham sebesar 24%; dan soal nomor 20 dominan persentase

jumlah siswa berada pada kategori kurang paham yaitu sebesar

54%, paham sebesar 14%, miskonsepsi sebesar 8% dan yang

menebak atau tidak paham sebesar 24%.

Berdasarkan hasil analisis dari semua butir soal untuk sub

konsep menghitung hasil perkalian vektor dengan perkalian silang

dan perkalian titik, persentase jumlah siswa yang paling dominan

berada pada kategori kurang paham dengan persentase sebesar

47,5%, sedangkan persentase jumlah siswa kategori paham sebesar

11%, miskonsepsi sebesar 10,5% dan menebak atau tidak paham

sebesar 31%. Ini menunjukan bahwa pemahaman konsep siswa

terhadap sub konsep menghitung hasil perkalian vektor dengan

perkalian silang dan perkalian titik berada pada kategori rendah.

Hal ini ditunjukan dari hasil persentase pemahaman siswa yang

berada di bawah 30%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

99

Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil wawancara.

Hasil wawancara membenarkan bahwa pada setiap butir soal ada

siswa yang benar-benar paham, ada siswa yang mengalami

miskonsepsi, ada siswa yang kurang paham serta ada siswa yang

menebak atau tidak paham. Miskonsepsi untuk sub konsep ini

dikarenakan siswa yakin akan jawabannya yang salah serta salah

dalam menerapkan rumus; kurang paham dalam sub konsep ini

karena siswa tahu cara mengerjakannya namun salah dalam

perhitungan; tidak paham dalam sub konsep ini karena siswa tidak

mengerti dan tidak mengerjakan soal.

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mempunyai beberapa keterbatasan.

Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan instrumen soal essai yang hanya untuk indikator

menghitung hasil penjumlahan dan pengurangan dua buah vektor

dengan cara geometri.

2. Pada saat pengambilan data, ada 1 (satu) kelas yang tidak langsung

didampingi oleh peneliti.

3. Pada saat wawancara, tidak semua siswa bisa dilibatkan dalam proses

ini. Wawancara dilakukan pada saat pulang sekolah sehingga kegiatan

ini dilakukan secara singkat dan tidak mendalam dikarenakan ada

beberapa siswa yang terburu-buru karena sudah ditunggui orang

tuanya di depan sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

100

4. Keterbatasan waktu dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

101

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, peneliti menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemahaman konsep siswa terhadap materi vektor dinilai masih

rendah, hal ini ditunjukan dari hasil persentase pemahaman siswa

yang berada dibawah 30% yakni sebesar 22,08%. Analisa lanjutan

didapatkan bahwa miskonsepsi sebesar 8,72%; kurang paham

sebesar 43,36%; dan yang tidak paham atau menebak sebesar

25,84%.

2. Pemahaman konsep siswa terhadap sub konsep mendefinisikan

vektor dinilai masih rendah, hal ini ditunjukan dari hasil persentase

pemahaman siswa yang berada dibawah 30% yakni sebesar

28,40%. Analisa lanjutan didapatkan bahwa miskonsepsi sebesar

12%; kurang paham sebesar 42,80%; dan yang tidak paham atau

menebak sebesar 16,80%.

3. Pemahaman konsep siswa terhadap sub konsep menguraikan

komponen-komponen vektor dinilai masih rendah, hal ini

ditunjukan dari hasil persentase pemahaman siswa yang berada

dibawah 30% yakni sebesar 11,30%. miskonsepsi sebesar 10%;

kurang paham sebesar 41,33%; dan yang tidak paham atau

menebak sebesar 37,34%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

102

4. Pemahaman konsep siswa terhadap sub konsep menjumlahkan dan

mengurangkan vektor dengan cara geometri dinilai masih rendah,

hal ini ditunjukan dari hasil persentase pemahaman siswa dalam

menjawab soal pilihan ganda yang berada dibawah 30% yakni

sebesar 29,20%; dan soal essai sebesar 22%. Analisa lanjutan

tingkat pemahaman konsep siswa dalam menjawab soal pilihan

ganda didapatkan bahwa miskonsepsi sebesar 8,4%; kurang paham

sebesar 49,20%; dan yang tidak paham atau menebak sebesar

13,20%.

5. Pemahaman konsep siswa terhadap sub konsep menjumlahkan dan

mengurangkan vektor dengan cara analisis dinilai masih rendah,

hal ini ditunjukan dari hasil persentase pemahaman siswa yang

berada dibawah 30% yakni sebesar 23,25%. Analisa lanjutan

didapatkan bahwa miskonsepsi sebesar 5,50%; kurang paham

sebesar 38,75%; dan yang tidak paham atau menebak sebesar

32,50%.

6. Pemahaman konsep siswa terhadap sub konsep menghitung hasil

perkalian titik dan perkalian silang vektor dinilai masih rendah, hal

ini ditunjukan dari hasil persentase pemahaman siswa yang berada

dibawah 30% yakni sebesar 11%. Analisa lanjutan didapatkan

bahwa miskonsepsi sebesar 10%; kurang paham sebesar 47,50%;

dan yang tidak paham atau menebak sebesar 31%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

103

B. Saran

1. Bagi guru

a. Guru diharapkan lebih banyak lagi memberikan latihan soal

secara bervariasi kepada siswa agar siswa lebih terampil dalam

mengerjakan soal

b. Guru diharapkan meningkatkan kualitas pembelajaran agar

siswa mampu memahami materi vektor dengan baik.

2. Bagi siswa

a. Siswa sebaiknya berani bertanya kepada guru saat mengalami

kesulitan dalam mempelajari materi pada saat proses

pembelajaran berlangsung, sehingga ketika mengerjakan soal

tidak mengalami kebingungan

b. Siswa sebaiknya rajin mengerjakan soal latihan tentang materi

vektor.

3. Peneliti selanjutnya

a. Peneliti diharapkan untuk menggali faktor-faktor yang

menyebabkan siswa SMA kelas X kurang memahami materi

vektor.

b. Pertanyaan wawancara diharapkan mengkaji lebih dalam

jawaban siswa dan tingkat keyakinan siswa terhadap

jawabannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

104

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. (1998). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Liberty:

Yogyakarta

Budi, Kartika. 1992. Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah Konsepsi

Yang Terjadi. Widya Dharma. Yogyakarta: Pendidikan IKIP Sanata

Dharma Yogyakarta (Th. III. No 1. Oktober 1992)

Budi, Kartika. 2007. Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Fisika di Sekolah.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Dr. Suharsimi Arikunto. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.

Bumi Aksara

Herdiansyah, Haris. (2010). Metode penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu sosial.

Jakarta: Salemba. Humanika

Jihad, Asep & Haris, Abdul. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1990). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi

Aksara

Kanginan, Marthen. (2013). Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit

Erlangga

Ma’rifa, Kamaludin dan Fihrin. Analisis Pemahaman Konsep Gerak Lurus Pada

Siswa SMA Negeri Di Kota Palu . Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako

(JPFT) Vol. 4 No. 3

Matondang, Zulkifli. (2009). Validitas dan reabilitas suatu instrument penelitian,

jurnal tabularasa, volume 6, nomor 1

Murni, dewi. (2013). Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Pada Konsep Substansi

Genetika Menggunakan CRI. Semirata 2013: FMIPA UNILA Hal.206

Permana, Iwan. (2013). Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran

Fisika Melalui CRI (Certainty of Response Index) Termodifikasi. Jurnal

Laporan Lemlit UIN, Hal. 4

Pujianto, nurjannah, dan Darmadi. Analisis Konsepsi Siswa Pada Konsep

Kinematika Gerak Lurus. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol.

1 No. 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

105

Santyasa, I W. (2006). Konsepsi, Miskonsepsi, dan Model Pembelajaran

Konstruktivisme Tipe Novick. http://repository.upi.edu/operator/upload/s

_fis _ 054039_chapter2.pdf. (diakses 5 Agustus 2016)

Saripudin, Aip., Dkk. (2009). Praktis Belajar Fisika 1. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Sudijono, anas. (2009). Pengantar statistic pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan (pendidikan kuantitatif,

kualitatif, dan R&H). Bandung: Alfabeta

Sunardi dan Siti Zenab. (2014). Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Bandung : Yrama

Widya

Suparno, Paul. (2005). Miskonsepsi & Perubahan Konsep Pendidikan Fisika.

Jakarta: PT. Grasindo

Surya, Yohanes. (2001). Fisika Itu Mudah 1/A. Tangerang: Bina Sumber Daya

Mipa

Suryabrata, Sumadi. (2000). Pengembangan Alat Ukur Psikologis,Yogyakarta:

Andi Offset

Syafaruddin. (2008). Efektivitas Kebijakan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Widodo, Y. T. B. (2006). Brilliant Solution- Cara Cerdas Mengerjakan Soal

Fisika Mekanika untuk SMA/MA. Yogyakarta: Andi Offset

Yolanda, Syuhendri dan Andriana. (2015). Analisis Pemahaman Konsep siswa

SMA Negeri Se-Kecamatan Ilir Barat I Palembang Pada Materi Suhu dan

Kalor dengan Instrumen TTCI dan CRI. Palembang: Prosiding Seminar

Nasional pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

107

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

108

Lampiran 2 Instrumen Penelitian

SOAL TES

MATERI POKOK: VEKTOR

PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL

a. Tulislah terlebih dahulu nomor absen anda pada tempat yang telah disediakan.

b. Bacalah dengan teliti petunjuk soal dan cara mengerjakannya sebelum

menjawab.

c. Kerjakan soal-soal pada lembar jawaban yang telah disediakan

d. Waktu tes menit.

e. Jumlah soal sebanyak 25 butir soal dalam bentuk pilihan ganda

f. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada guru.

g. Bacalah dengan tenang dan teliti.

h. Setelah mengisi jawaban pada tiap soal, centanglah tingkat keyakinan jawaban

anda pada kolom yang sudah disediakan!

1. Pernyataan yang benar tentang besaran vektor dan besaran skalar

a. Sama-sama memiliki besar dan arah

b. Sama-sama memiliki besar saja

c. Besaran skalar memiliki besar dan arah sedangkan besaran vektor

memiliki arah saja

d. Besaran vektor memiliki besar saja sedangkan besaran skalar memiliki

besar dan arah

e. Besaran skalar memiliki besar saja sedangkan besaran vektor memiliki

besar dan arah

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

2. Besaran yang merupakan besaran vektor adalah

a. Luas

b. Usaha

Nama : ……………………………………..

Nomor induk siswa : ……………………………………..

Kelas/semester : ……………………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

109

c. Gaya

d. Volume

e. daya

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

3. Metode yang bukan metode untuk menjumlahkan dua vektor atau lebih

adalah…

a. Metode segitiga

b. Metode lingkaran

c. Metode polygon

d. Metode jajar genjang

e. Metode analisis

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

4. Perhatikan gambar berikut

Metode yang digunakan untuk menjumlahkan vektor A dan vektor B

adalah:

a. Metode jajar genjang

b. Metode segitiga

c. Metode polygon

d. Metode lingkaran

e. Metode analisis

R

A

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

110

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

5. Perhatikan gambar berikut:

a. A = B + C + D

b. B = C + D + A

c. C = D + A + B

d. D = A + B + C

e. A + B = C + D

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

6. Diketahui dua buah vektor :

A= 3i – 6j + 2k

B= i + 3j – 5k

Penjumlahan vektor A dan vektor B adalah

a. 3i + 3j + 2k

b. i - 6j - 5k

c. 4i – 3j - 3k

d. 2i - 9j + 7k

e. 4i - 9j - 3k

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

D

A

B

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

111

7. Dua buah vektor D dan E dijumlahkan. Jika besar vektor D dan E masing

masing 4 satuan dan 5 satuan serta sudut apitnya 600, vektor resultan dari

penjumlahan tersebut adalah…. Satuan

a. √

b. √

c. √

d. √

e. √

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

8. Perhatikan gambar berikut

Besarnya vektor R adalah

a. √

b. √

c. √

d. √

e. √

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

9. Seorang anak berjalan lurus 10 meter ke barat, kemudian belok keselatan

sejauh 12 meter, dan belok lagi ke timur sejauh 15 meter. Perpindahan

yang dilakukan anak tersebut dari posisi awal …

a. 18 meter arah barat daya

b. 14 meter arah selatan

3

600

R 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

112

c. 13 meter arah tenggara

d. 12 meter arah timur

e. 10 meter arah tenggara

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

10. Sebuah vektor gaya F = 20 √3 N membentuk sudut 60° terhadap sumbu-x.

Besar komponen vektor pada sumbu-y adalah ...

a. √ N

b. 20 N

c. √ N

d. 30 N

e. 60 N

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

11. Vektor x besarnya 3 satuan dan membentuk sudut 450 terhadap sumbu x

positif. Adapun vektor y besarnya 3 satuan dan berarah -450 terhadap

sumbu x positif. Jika kedua vektor tersebut dijumlahkan, sudut yang

dibentuk resultan vektor tersebut terhadap sumbu x positif adalah….

a. -300

b. 00

c. 300

d. 450

e. 600

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

12. Perhatikan gambar gaya berikut ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

113

Besar resultan ketiga gaya tersebut adalah....

a. 2,0 N

b. 2 √3 N

c. 3,0 N

d. 3 √3 N

e. 4√3 N

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

13. Sebuah vektor gaya F nilai 5 N dan membentuk sudut 450 terhadap sumbu

x positif. Nilai komponen-komponen vektor gaya F terhadap sumbu x dan

sumbu y adalah…

a.

√ N dan

b.

N dan

√ N

c. √ N dan √ N

d. √ N dan N

e. N dan √ N

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

114

14. Perhatikan gambar berikut.

Supaya benda tetap diam, besar gaya x adalah …

a. 2

b. √

c. √

d. 4

e. 2√

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

15. Diketahui 2 buah vektor sebagai berikut

A = 2i + 3j

B = 4i + 6j + 8k

Vektor C merupakan vektor hasil penjumlahan di vektor A dan vektor B.

besar vektor C adalah …

a. √

b. √

c. √

d. √

e. √

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

16. Diketahui 2 buah vektor sebagai berikut

A = i + j + k dan B = 2i + j + 3k

Perkalian silang antara vektor A dan vektor B adalah

a. 2i – j – k

b. 2i + j + k

c. 2i + j – k

600

300

F =2 N

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

115

d. 2i – j + k

e. i - 2j + k

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

17. Dari pernyataan-pernyataan berikut, pernyataan yang benar adalah…

a. Penjumlahan dua buah vektor akan menghasilkan sebuah konstanta

b. Penjumlahan dua buah vektor akan menghasilkan sebuah vektor yang

nilainya selalu lebih besar daripada vektor pertama

c. Perkalian silang dua buah vektor menghasilkan konstanta

d. Perkalian titik dua buah vektor menghasilkan sebuah vektor

e. Perkalian titik dua buah vektor menghasilkan sebuah konstanta.

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

18. Diketahi :

A = i + 3j + 5k

B = 3i + j + 5k

Hasil dari A.B adalah …

a. 27

b. 28

c. 29

d. 30

e. 31

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

116

Untuk nomor 19 dan 20

Diberikan dua buah vektor masing-masing vektor dan besarnya adalah A =

8 satuan, B = 10 satuan. Kedua vektor ini membentuk sudut 30°.

19. Nilai dari (A x B) adalah:

a. 40

b. √

c. √

d.

e. √

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

20. Nilai dari (A • B) adalah:

a. 40

b. √

c. √

d.

e. √

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

21. Diketahui vektor A:

Gambar dibawah ini yang menunjukan vektor -2A adalah:

a.

b.

c.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

117

d.

e.

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

22. Dua buah vektor A = 15 cm dan B = 20 cm mengapit sudut 90°. Resultan

kedua vektor tersebut adalah ....

a. 20 cm

b. √ cm

c. cm

d. √ cm

e. √ cm

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

23. Sebuah vektor kecepatan membentuk sudut 600 terhadap sumbu x positif

dan besarnya 20 m/s. besar komponen kecepatan tersebut dalam arah

sumbu y adalah:

a. 10 m/s

b. √ m/s

c. √ m/s

d. √ m/s

e. √ m/s

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

118

24. Penulisan vektor A yang benar, kecuali…

a. A

b. A

c.

d.

e.

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

25. Perhatikan gambar berikut.

Tiga buah gaya F1, F2, dan F3 memiliki arah dan besar seperti pada

gambar berikut ini. Hubungan yang benar untuk ketiga gaya tersebut

adalah ...

a. F1 + F2 = F3

b. F2 + F3 = F1

c. F3 + F1 = F2

d. F1 + F2 = F3 = 0

e. F1 = F3 = F2

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

F1

F2

F3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

119

Soal Uraian.

26. Totti berlari kearah timur sejauh 4 meter. Kemudian ia berbelok ke arah

utara sejauh 3 meter. Setelah beristirahat sejenak, ia berjalan lagi ke arah

barat sejauh 8 meter. Gambarkan vektor pergerakan Totti dan hitung

perpindahannya (resultan).

Jawaban uraian

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

Tingkat Keyakinan Jawaban

Tidak Yakin Ragu-Ragu Yakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

120

Lampiran 3 Lembar Jawaban Siswa

1. Siswa 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

123

2. Siswa 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

126

3. Siswa 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

129

4. Siswa 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

132

5. Siswa 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

135

Lampiran 4 Uji Kesukaran Soal Tes Pilihan Ganda

TK Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda Jumlah Soal

0,00 - 0,30 Sukar 9,10,14,16,19,20,23 7

0,31 - 0,70 Sedang 6,7,8,12,15,17,18,22,24,25 10

0,71 - 1,00 Mudah 1,2,3,4,5,11,13,21, 8

No Nama Nomor Soal Pilihan Ganda

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 M N 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 14

2 F L 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 15

3 C 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 16

4 A L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 20

5 C L 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 11

6 Y S 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 14

7 B S 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 19

8 I 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 15

9 H 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 10

10 J 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 15

Jumlah Benar 10 10 8 10 9 7 4 6 3 1 9 7 9 3 7 3 7 6 1 3 8 7 3 4 4

Jumlah Siswa 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Tingkat

Kesukaran 1 1 0.8 1 0.9 0.7 0.4 0.6 0.3 0.1 0.9 0.7 0.9 0.3 0.7 0.3 0.7 0.6 0.1 0.3 0.8 0.7 0.3 0.4 0.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

136

Lampiran 5 Uji Kesukaran Soal Tes esai

No Nama Soal 26 (soal esai)

1 M N 1

2 F L 1

3 C 1

4 Alixia 1

5 Clansa 0

6 Y S 0

7 Beatrix Sari 1

8 Inggrida 0

9 Herlina 0

10 Junai 0

Jumlah Benar 5

Jumlah Siswa 10

Tingkat Kesukaran 0,5 ( Sedang)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

137

Lampiran 6 Data Penelitian

kelas no No. soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Inisial b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri

X MIPA 3

1 R. A 0 R 1 Y 1 Y 1 Y 1 R 1 Y 0 T 1 T 1 Y 0 T

2 T.W 0 Y 1 Y 1 R 1 Y 1 R 1 Y 0 T 0 T 1 Y 0 T

3 S. S 1 Y 1 Y 1 Y 0 Y 1 R 1 Y 0 R 1 Y 0 R 0 R

4 P. K 1 Y 1 Y 1 R 0 T 1 R 1 R 0 R 1 T 0 T 0 T

5 S. B 1 Y 1 Y 1 Y 1 R 0 R 0 R 0 Y 1 R 0 R 0 Y

6 R. E 1 R 1 Y 1 Y 1 Y 1 R 1 Y 0 T 0 T 0 T 0 T

7 L. M 1 Y 1 Y 1 Y 1 R 1 Y 1 Y 0 T 0 T 1 Y 0 T

8 R. S 0 R 1 Y 1 R 0 Y 1 R 1 R 0 R 0 R 1 Y 0 R

9 T. A 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 0 Y 0 Y 0 Y 0 Y

10 V. N 1 Y 1 Y 0 R 1 R 0 R 1 R 0 R 0 R 0 R 0 R

11 Y. K 1 R 1 Y 1 R 1 Y 1 R 1 Y 0 T 1 T 1 Y 1 R

12 Y. K2 1 Y 1 Y 1 R 0 T 1 R 1 R 0 R 1 T 0 T 0 T

13 R.C.S 1 Y 1 Y 0 R 1 Y 0 R 1 R 0 Y 1 R 1 Y 0 R

14 P 1 Y 1 Y 1 R 0 R 1 Y 1 Y 0 R 1 R 0 R 0 R

15 N. A 1 Y 1 Y 1 R 1 Y 1 R 1 Y 0 Y 1 T 1 R 1 Y

16 S. T 1 R 1 Y 1 R 1 Y 1 R 1 Y 0 T 1 T 1 Y 1 T

17 M. A 1 R 1 Y 1 R 1 Y 1 R 0 Y 1 R 1 R 1 Y 1 R

18 Y. D 1 R 1 R 0 R 1 Y 1 Y 1 Y 1 T 1 T 0 Y 0 T

19 M. R 1 Y 1 R 1 R 1 R 1 T 0 R 0 R 1 R 0 R 0 R

20 T. E 1 Y 1 Y 1 R 1 R 1 T 0 R 0 R 1 T 0 R 0 R

21 R. A 1 R 0 R 0 R 1 R 1 Y 1 Y 0 R 1 R 0 R 0 R

22 N. B 1 R 1 R 1 R 1 R 1 R 1 R 0 R 0 R 0 R 1 R

23 P. L 1 Y 1 Y 1 T 1 R 0 Y 1 Y 1 T 1 T 0 R 0 R

24 N. A 1 Y 1 Y 0 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 0 T

25 G. J 1 R 1 T 0 R 1 R 0 T 1 R 1 T 1 T 1 Y 0 R

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

138

kelas no No. soal 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Inisial b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri

X MIPA 3

1 R. A 0 R 1 Y 0 T 0 T 0 T 0 T 0 R 0 T 0 R 0 R

2 T.W 0 R 1 T 0 T 1 T 0 R 0 R 0 T 0 T 0 T 0 T

3 S. S 0 Y 1 Y 0 Y 0 Y 1 Y 0 Y 0 Y 0 Y 0 Y 1 Y

4 P. K 0 T 1 T 0 R 0 R 1 R 0 R 0 R 0 T 0 R 0 T

5 S. B 0 R 1 R 0 Y 1 R 1 T 0 R 0 R 0 T 0 R 0 R

6 R. E 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T

7 L. M 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T

8 R. S 0 R 0 R 0 R 0 R 1 R 0 R 0 R 0 R 0 R 0 R

9 T. A 0 R 0 R 0 R 0 R 0 R 0 R 0 R 0 R 0 Y 0 Y

10 V. N 0 R 0 R 0 R 0 R 0 R 0 R 0 R 0 R 0 R 0 R

11 Y. K 0 R 0 T 0 T 1 T 1 R 0 T 0 T 1 Y 0 R 1 Y

12 Y. K2 0 T 1 T 0 Y 0 R 1 R 0 R 0 R 0 T 0 R 0 T

13 R.C.S 0 R 0 R 0 R 0 R 1 Y 1 Y 1 R 1 Y 0 R 0 R

14 P 0 R 1 R 0 R 0 R 1 R 0 R 0 R 0 R 0 R 1 R

15 N. A 1 R 1 R 0 R 0 Y 0 Y 0 Y 1 Y 1 R 1 Y 1 Y

16 S. T 0 T 0 T 0 T 1 T 1 R 0 T 0 T 0 T 0 R 1 R

17 M. A 0 R 0 R 0 R 1 R 1 R 0 R 0 R 0 R 0 R 1 R

18 Y. D 0 T 0 R 0 R 1 T 0 R 0 T 0 T 1 Y 0 R 1 R

19 M. R 0 R 1 R 0 R 1 R 1 R 0 R 0 R 0 T 0 R 1 R

20 T. E 0 R 1 R 0 T 1 T 0 T 0 R 0 T 1 Y 0 T 1 R

21 R. A 0 R 1 Y 0 Y 0 T 0 T 0 R 0 T 1 Y 0 T 0 R

22 N. B 0 R 0 R 0 T 0 T 1 T 0 T 0 T 0 T 0 R 1 T

23 P. L 0 T 0 R 1 R 0 R 0 R 0 T 0 T 1 R 0 R 0 R

24 N. A 0 Y 0 T 0 Y 1 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 Y

25 G. J 0 T 0 T 0 R 1 R 0 T 0 R 0 R 1 R 0 R 0 R

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

139

kelas no No. soal 21 22 23 24 25 26 Total Benar

PG Inisial b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri

X MIPA 3

1 R. A 1 Y 0 T 1 T 0 T 1 R 0 R 11

2 T.W 1 R 1 T 0 T 0 R 0 T 0 T 10

3 S. S 0 Y 0 Y 0 Y 0 Y 1 Y 0 Y 10

4 P. K 0 T 0 T 0 T 0 R 1 R 0 T 9

5 S. B 0 R 0 R 0 R 0 Y 1 R 0 T 9

6 R. E 0 T 0 T 0 T 0 T 0 R 0 T 6

7 L. M 0 T 0 T 1 R 0 Y 0 T 0 T 8

8 R. S 0 R 1 R 0 R 0 R 0 R 0 R 7

9 T. A 1 Y 0 R 0 T 0 T 0 T 0 R 7

10 V. N 0 R 0 R 0 R 0 R 0 R 0 R 4

11 Y. K 0 Y 1 T 0 T 0 T 0 R 1 R 14

12 Y. K2 0 T 0 T 0 T 0 R 0 R 0 R 8

13 R.C.S 1 R 1 Y 0 R 0 T 0 T 0 T 12

14 P 0 R 0 R 0 R 0 R 0 R 0 R 9

15 N. A 0 T 0 T 0 T 0 R 0 T 0 R 15

16 S. T 0 R 0 T 0 T 0 T 0 T 1 T 12

17 M. A 0 R 0 R 0 R 0 Y 0 Y 0 R 12

18 Y. D 0 T 0 T 0 T 0 R 0 R 1 T 10

19 M. R 0 R 0 T 0 R 0 R 0 R 0 T 10

20 T. E 0 T 0 R 0 T 0 R 0 R 0 T 10

21 R. A 0 R 0 R 0 T 0 R 0 R 0 T 7

22 N. B 0 R 1 T 0 T 0 R 0 R 0 T 10

23 P. L 0 R 0 R 0 T 0 R 0 R 0 T 9

24 N. A 1 Y 1 Y 0 T 0 Y 0 Y 0 T 11

25 G. J 0 R 0 R 1 R 0 R 0 R 1 R 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

140

kelas no No. soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Inisial b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri

X MIPA 4

26 E. S 0 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 0 Y 1 Y 0 Y 0 T

27 A. P 1 R 0 Y 1 Y 1 Y 0 T 1 T 0 T 0 R 1 R 0 Y

28 A. U.A 1 Y 0 R 1 Y 1 Y 1 Y 0 R 1 R 0 Y 1 Y 1 R

29 A.A.A 0 R 1 R 0 R 1 R 0 R 1 Y 0 R 0 R 1 Y 1 R

30 G.O 0 R 0 R 1 R 1 Y 1 Y 0 Y 0 T 1 R 1 Y 0 R

31 A.H 1 Y 1 R 0 T 1 Y 0 T 1 T 1 Y 1 Y 0 Y 1 Y

32 A.E 1 Y 1 Y 1 R 1 R 0 R 1 T 1 T 1 R 1 Y 1 Y

33 F.H.W 0 R 0 Y 1 Y 1 Y 0 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 0 Y

34 F 1 Y 1 Y 0 Y 1 R 0 T 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y

35 A.R.A 1 T 0 T 1 R 0 R 0 T 1 R 1 Y 0 R 1 Y 0 T

36 A.P.P 1 R 0 R 1 Y 1 Y 1 R 1 R 1 Y 1 Y 1 Y 0 R

37 Y.P.R 1 Y 1 R 0 R 1 R 1 Y 0 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y

38 J.L 0 Y 1 Y 0 R 1 Y 1 R 0 T 0 T 1 T 1 R 0 R

39 Y.N.H 1 Y 1 Y 0 R 1 Y 1 R 1 Y 1 Y 1 Y 1 R 1 Y

40 T.A 1 Y 1 R 0 T 0 Y 1 Y 1 T 1 R 1 Y 0 R 0 R

41 F2 1 R 1 R 1 R 1 Y 0 R 1 T 1 R 1 Y 0 R 0 R

42 V.C.T 1 R 0 R 0 T 1 R 1 R 1 R 1 Y 0 T 0 R 1 Y

43 E.K 1 Y 1 R 0 R 1 Y 1 T 1 R 1 Y 1 T 1 R 1 Y

44 G.C 1 Y 1 R 0 T 1 R 0 T 0 R 1 R 0 T 1 R 0 T

45 A.A 1 R 0 R 0 T 0 T 1 R 1 R 1 Y 1 R 1 Y 0 T

46 E.A.N 1 R 0 Y 0 R 1 Y 1 R 1 Y 1 Y 1 Y 0 Y 0 T

47 B.E.S 1 R 0 R 0 R 1 Y 0 R 1 Y 0 Y 1 R 0 Y 0 R

48 C.L 0 R 0 R 0 R 1 Y 1 R 1 R 1 R 0 T 1 R 0 T

49 E.D 1 R 1 Y 1 T 1 R 1 R 1 Y 1 Y 0 T 1 R 0 T

50 A 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 0 R

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

141

kelas no No. soal 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Inisial b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri

X MIPA

4

26 E. S 0 T 0 T 1 Y 0 T 1 Y 1 Y 1 Y 1 T 0 R 0 R

27 A. P 0 Y 0 T 0 T 1 Y 0 T 0 Y 1 Y 0 Y 0 Y 1 Y

28 A. U.A 0 R 0 R 1 R 1 Y 0 R 0 Y 0 R 0 Y 0 Y 0 Y

29 A.A.A 0 R 0 R 1 R 1 R 0 R 0 R 0 R 1 R 0 R 0 R

30 G.O 1 R 0 R 0 R 1 Y 0 R 0 R 0 R 1 R 0 R 0 R

31 A.H 1 Y 1 T 0 R 0 Y 0 T 1 T 0 T 0 T 0 R 0 R

32 A.E 1 Y 0 T 1 R 1 Y 1 R 0 T 1 Y 1 Y 1 R 0 R

33 F.H.W 1 Y 0 R 1 Y 1 Y 0 R 0 R 1 R 0 R 0 R 1 R

34 F 0 T 0 T 1 Y 1 Y 1 T 0 R 0 R 0 T 0 R 0 R

35 A.R.A 1 R 1 T 0 R 0 R 0 T 0 R 0 R 0 T 0 T 0 T

36 A.P.P 1 R 0 R 1 R 1 Y 1 Y 1 R 1 R 1 Y 0 R 0 R

37 Y.P.R 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y 1 R 1 Y 1 Y 1 R 1 Y

38 J.L 0 R 0 R 0 T 0 R 0 R 0 R 0 T 0 R 0 T 0 R

39 Y.N.H 0 T 0 Y 0 Y 1 Y 0 R 0 R 0 R 1 Y 0 Y 1 R

40 T.A 1 Y 0 R 0 R 1 T 0 T 1 R 0 R 1 T 0 T 0 Y

41 F2 0 R 1 R 0 R 1 R 0 R 0 R 0 R 0 R 1 R 0 R

42 V.C.T 1 T 1 T 0 T 0 R 0 T 0 T 0 T 0 T 0 R 1 T

43 E.K 0 R 0 R 0 R 0 Y 0 Y 0 Y 0 R 1 R 0 Y 1 Y

44 G.C 1 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 Y 1 T 0 T 0 T 0 T

45 A.A 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 1 Y 0 T 0 T 0 T

46 E.A.N 1 Y 0 T 0 T 0 T 0 T 0 Y 0 Y 1 Y 0 T 0 R

47 B.E.S 0 R 0 T 0 R 0 R 0 T 0 R 0 R 0 T 0 R 1 R

48 C.L 0 T 1 T 0 T 0 T 1 R 1 T 0 T 0 T 0 Y 0 T

49 E.D 1 Y 1 T 0 T 0 R 1 T 0 T 0 T 0 T 0 R 1 T

50 A 1 Y 1 Y 1 Y 0 T 1 Y 0 T 1 Y 1 Y 1 Y 1 Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

142

kelas no No. soal 21 22 23 24 25 26

Total Benar PG Inisial b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s cri b/s Cri

X MIPA 4

26 E. S 0 T 1 Y 1 Y 0 Y 0 Y 0 T 13

27 A. P 0 Y 1 Y 0 Y 0 T 1 R 1 T 10

28 A. U.A 0 Y 0 Y 0 R 0 Y 0 Y 0 Y 9

29 A.A.A 1 R 1 Y 0 Y 1 R 0 R 1 Y 11

30 G.O 1 R 0 R 1 Y 0 R 1 Y 1 R 11

31 A.H 1 Y 0 R 1 T 0 R 0 R 1 Y 12

32 A.E 1 Y 1 Y 0 T 0 R 1 R 0 T 19

33 F.H.W 0 R 1 Y 0 Y 0 Y 0 Y 1 Y 12

34 F 1 Y 1 R 1 Y 0 R 0 R 0 T 14

35 A.R.A 1 R 0 T 0 R 0 R 0 T 1 Y 8

36 A.P.P 1 R 1 Y 1 Y 0 R 1 R 1 Y 19

37 Y.P.R 1 Y 1 Y 1 T 0 Y 0 Y 1 Y 21

38 J.L 0 Y 1 Y 0 R 0 Y 0 R 1 R 6

39 Y.N.H 1 Y 1 Y 0 Y 0 Y 1 R 0 R 15

40 T.A 0 T 0 T 0 R 0 Y 0 T 0 Y 10

41 F2 0 Y 0 R 0 R 0 R 0 R 0 T 10

42 V.C.T 0 T 1 T 1 R 0 T 1 T 0 T 12

43 E.K 0 Y 0 R 1 R 0 Y 0 R 0 T 12

44 G.C 0 T 0 T 0 T 0 R 0 T 1 Y 7

45 A.A 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 0 T 7

46 E.A.N 1 Y 0 R 0 T 0 R 0 Y 1 Y 9

47 B.E.S 0 Y 1 Y 0 R 0 R 0 R 1 Y 6

48 C.L 0 Y 1 Y 0 T 1 T 0 Y 1 Y 10

49 E.D 1 Y 1 Y 0 Y 1 Y 0 R 1 Y 15

50 A 1 Y 1 Y 0 T 1 Y 0 R 1 Y 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

143

Lampiran 7 Frekuensi Siswa Berdasarkan Kategori Pemahaman

Kategori NOMOR SOAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Paham 24 27 12 26 12 23 14 13 21 8 8 5 5 9 6

Miskonsepsi 3 3 2 3 2 3 6 2 6 4 3 1 5 3 2

Kurang Paham 22 18 29 18 27 18 17 16 20 22 24 22 23 20 22

Menebak 1 2 7 3 9 6 13 19 3 16 15 22 17 18 20

Jumlah 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Kategori NOMOR SOAL

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Paham 2 7 11 2 7 11 15 4 2 2

Miskonsepsi 7 2 3 7 4 9 2 6 13 8

Kurang Paham 25 24 14 29 27 18 16 17 25 29

Menebak 16 17 22 12 12 12 17 23 10 11

Jumlah 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

144

Lampiran 8 Persentase Tiap Nomor Soal Berdasarkan Kategori Pemahaman

Kategori Persentase Tiap Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Paham 48 54 24 52 24 46 28 26 42 16 16 10 10 18 12

Miskonsepsi 6 6 4 6 4 6 12 4 12 8 6 2 10 6 4

Kurang Paham

44 36 58 36 54 36 34 32 40 44 48 44 46 40 44

Menebak 2 4 14 6 18 12 26 38 6 32 30 44 34 36 40

Jumlah 100 100 100 100

100

100

100

100 100 100 100 100 100 100 100

Kategori Persentase Tiap Nomor Soal

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Paham 4 14 22 4 14 22 30 8 4 4

Miskonsepsi 14 4 6 14 8 18 4 12 26 16

Kurang Paham 50 48 28 58 54 36 32 34 50 58

Menebak 32 34 44 24 24 24 34 46 20 22

Jumlah 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

145

Lampiran 9 Frekuensi Untuk Soal Essai

Kategori Penilaian Jumlah Siswa

Tidak 23

Gambar 9

Gambar+Keterangan 7

Penyelesaian 11

Jumlah 50

Lampiran 10 Persentase Untuk Soal Essai

Kategori Penilaian Persentase (%)

Tidak 46

Gambar 18

Gambar+Keterangan 14

Penyelesaian 22

Jumlah 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA … · ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP VEKTOR PADA SISWA KELAS X SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Skripsi ... menggunakan tes diagnostik pilihan ganda

146

Lampiran 11 Dokumentasi (Foto-foto)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI