ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus...

72
DINAS PARIWISATA KABUPATEN BANTUL 2019

Transcript of ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus...

Page 1: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

DINAS PARIWISATA KABUPATEN BANTUL

2019

Page 2: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

1. PENDAHULUAN:

1.1. LATAR BELAKANG, MAKSUD, dan TUJUAN

1.2. LINGKUP KAJIAN

2. KONDISI KEPARIWISATAAN dan KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN

3. PARADIGMA, KONSEP DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA dan METODE KAJIAN

3. ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4. ANALISIS PASAR WISATAWAN

5. KEBIJAKAN UMUM PENGEMBANGAN PASAR, STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING

6. ARAH PENGEMBANGAN PRODUK YANG DISESUAIKAN DENGAN TUJUAN PEMBANGUNAN PASAR

MATERI

Page 3: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

1. PENDAHULUAN

Page 4: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

4

1. Visi : “DIY pada 2025 sebagai pusat pendidikan, budaya dan daerah tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara dalam lingkungan masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera.”

2. Misi : a. Mewujudkan pendidikan berkualitas, berdaya saing, dan akuntabel yang didukung oleh

sumberdaya pendidikan yang handal. b. Mewujudkan budaya adiluhung yang didukung dengan konsep, pengetahuan budaya,

pelestarian dan pengembangan hasil budaya, serta nilai-nilai budaya secara berkesinambungan

c. Mewujudkan kepariwisataan yang kreatif dan inovatif d. Mewujudkan sosiokultural dan sosio ekonomi yang inovatif, berbasis pada kearifan

budaya lokal, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan rakyat

L a t a r B e l a k a n g

Visi Kabupaten Bantul (2016-2021), yaitu: “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan

kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Page 5: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Tujuan & Sasaran

TUJUAN dari Studi Analisis Pasar Pariwisata Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut.

1. Melakukan analisis atas pasar wisatawan (nusantara dan mancanegara) yang

mengunjungi Bantul.

2. Melakukan analisis atas tren wisatawan (nusantara dan mancanegara) yang menjadi pasar potensial bagi pengembangan pasar wisatawan Kabupaten Bantul.

3. Melakukan analisis dan merumuskan tujuan pengembangan pasar, strategi segmenting, targeting, dan positioning Kepariwisataan Kabupaten Bantul

4. Memberikan arah pengembangan produk yang disesuaikan dengan tujuan pembangunan pasar dan keputusan segmenting, targeting, dan positioning Kepariwisataan Kabupaten Bantul

Page 6: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Sasaran

•S

SASARAN yang akan dicapai melalui kegiatan ini adalah sebagai berikut : 1. Tersusunnya analisis atas pasar wisatawan (nusantara dan mancanegara)

yang mengunjungi Bantul.

2. Tersusunnya analisis atas tren wisatawan (nusantara dan mancanegara) yang menjadi pasar potensial bagi pengembangan pasar wisatawan Kabupaten Bantul.

3. Terumuskannya tujuan pengembangan pasar, strategi segmenting, targeting, dan positioning Kepariwisataan Kabupaten Bantul

4. Tersedianya arah pengembangan produk yang disesuaikan dengan tujuan pembangunan pasar dan keputusan segmenting, targeting, dan positioning Kepariwisataan Kabupaten Bantul.

Page 7: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Lingkup Substansi

•S

Lingkup substansi kegiatan ini adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi dan menganalisis portofolio pasar aktual dari

kepariwisataan Kabupaten Bantul.

2. Cakupan studi adalah pada analisis dan pengembangan pasar wisatawan mancanegara dan nusantara.

3. Menyusun hasil analisis dan implikasinya pada rekomendasi dan strategi pengembangan produk dan pasar yang diperlukan untuk dilakukan terhadap negara target pasar.

4. Cakupan wilayah adalah Kabupaten Bantul.

Page 8: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

2. KONDISI KEPARIWISATAAN dan

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

KEPARIWISATAAN

Page 9: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Jumlah Kunjungan Wisatawan ke DIY (2018)

ANALISIS: Jumlah wisman masih di bawah 10% dari total jumlah wisatawan yang

berkunjung ke DIY

1.1

9

Page 10: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Jumlah Kunjungan Wisman ke DIY (2017-2018)

ANALISIS: Portofolio wisman yang berkunjung ke DIY mengalami perubahan ASEAN (Malaysia dan Singapura menjadi asal wisman terbanyak), tetapi

pasar tradisional (Jelang dan Belanda masih berperan penting..

1.2.

10

Page 11: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Perbandingan Jumlah Kunjungan ke DTW di

Kota/Kabupaten di DIY

ANALISIS: Kabupaten Bantul menjadi Kabupaten ke-1 yang terbanyak menarik

wisatawan berkunjung ke DTW. Akan tetapi, secara umum wisatawan mempersepsikan DIY sebagai satu

destinasi.

1.3.

11

Page 12: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

PantaiParangtritis

KawasanHutan Pinus

KawasanPantaiBaron-

Pantai PokTunggal

CandiPrambanan

Desa Wisatase

KabupatenBantul

GembiraLoka

TamanPintar

KaliurangTebingBreksi

Desa Wisatase

KabupatenKulon Progo

DTWlainnya

Jumlah Pengunjung 2.771.766 2.279.119 2.224.656 2.175.599 1.598.508 1.509.358 1.005.295 940.317 871.201 804.940 9.770.034

10 DTW di DIY yang Paling Banyak Dikunjungi

ANALISIS: Secara umum, Kabupaten Bantul memiliki DTW yang menyasar segmen wisatawan massal

(Pantai Parangtritis dan Kawasan Hutan Pinus). Kabupaten Sleman mengandalkan Candi Prambanan sebagai DTW untuk segmen wisatawan massal.

1.4.

12

Page 13: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Perwilayahan Pembangunan Destinasi (Perda DIY No. 1/th 2019 tentang Perubahan atas Perda No 1/2012

tentang RIPPARDA 2012-2025)

Perwilayahan pembangunan destinasi Pariwisata daerah

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencakup:

A. KAWASAN LERENG MERAPI BAGIAN SELATAN dan

sekitarnya

B. KAWASAN PRAMBANAN – RATU BOKO dan

sekitarnya

C. KAWASAN GODEAN – MOYUDAN dan sekitarnya

D. KAWASAN KRATON – MALIOBORO dan sekitarnya

E. KAWASAN KASONGAN – TEMBI – WUKIRSARI

dan sekitarnya

F. KAWASAN PARANGTRITIS – DEPOK – KUWARU

dan sekitarnya

G. KAWASAN BARON – SUNDAK dan sekitarnya

H. KAWASAN SIUNG – WEDIOMBO – BENGAWAN

SOLO PURBA dan sekitarnya

I. KAWASAN PATUK dan sekitarnya

J. KAWASAN KARST GUNUNG SEWU dan sekitarnya

K. KAWASAN CONGOT – GLAGAH – TRISIK dan

sekitarnya

L. KAWASAN PEGUNUNGAN MENOREHdan

sekitarnya

2.1.

Page 14: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

STRATEGI PENGEMBANGAN 1. Revitalisasi Parangtritis sebagai kawasan rekreasi

pantai keluarga; 2. Pantai Depok sebagai kawasan Wisata kuliner hasil

laut dan Wisata dirgantara; 3. Gumuk Pasir Barchans sebagai kawasan konservasi

geospasial dan cagar biosfer; 4. Pantai Kuwaru -Goa Cemara - Samas - Pantai Baru

sebagai kawasan Wisata pantai keluarga dan pendidikan;

5. Pantai Goa Cemara sebagai kawasan Wisata konservasi penyu; dan

6. Parangkusumo sebagai kawasan ritual budaya laut.

Pengembangan Wisata Alam, Kuliner, dan Dirgantara

RIPPARDA DIY: Kawasan Parangtritis – Depok – Kuwaru dskt

Page 15: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

15

ARAHAN PENGEMBANGAN

1. Kasongan sebagai kawasan kerajinan gerabah tradisional

2. Gabusan-Manding-Tembi sebagai kawasan budaya dan kerajinan

3. Wukirsari sebagai kawasan desa wisata kerajinan

4. Kebonagung sebagai desa wisata pertanian tradiisional

5. Goa Cerme sebagai kawasan wisata susur gua

6. Makam Imogiri sebagai kawasan cagar budaya dam wisata ziarah Kerajaan Mataram

7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam

8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

9. Goa Selarong-Krebet sebagai wisata sejarah dan wisata kerajinan

10. Bandung Tegal sebagai kawasan wisata tirta & OR

11. Goa Jepang sebagai wisata sejarah dan alam

12. Kawasan Puncak Becici, Seribu Batu Songo Langit, dan Puncak Dlingo sebagai kawasan wisata alam

Pengembangan sentra kerajinan dan wisata alam

Page 16: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

A

B

C

D

E

A. KAWASAN

PARANGTRITIS-DEPOK

dskt

B. IMOGIRI – DLINGO –

PLERET dskt (PIYUNGAN

& BANGUNTAPAN)

C. KAWASAN

KASONGAN-TEMBI-

MANDING dskt

D. KREBET – SELARONG –

GANJURAN dskt

(SEDAYU & PANDAK)

E. JETIS – PUNDONG dskt

Sumber: RIPPARDA BANTUL

RIPPARDA BANTUL: Perwilayahan Destinasi Pariwisata Kabupaten Bantul

2.2.

Page 17: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

RIPPARDA BANTUL: Peta Pengembangan KSP A (Piyungan, Pleret, Dlingo, Imogiri) di Kabupaten Bantul

Page 18: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

RIPPARDA BANTUL: Peta Pengembangan KSP B (Kasihan, Banguntapan, Sewon) di Kabupaten Bantul

Page 19: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

RIPPARDA BANTUL: Pengembangan KSP C (Sedayu, Pajangan, Pandak, Bantul) di Kabupaten Bantul

Page 20: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

RIPPARDA BANTUL: Peta Pengembangan KSP D (Bambanglipuro, Kretek, Sanden, Srandakan) di Kabupaten Bantul

Page 21: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

SUB KAWASAN

PARANGTRITIS-

DEPOK dskt

SUB KAWASAN

SAMAS-BARU dskt

SUB KAWASAN

BANDARA BARU-

GLAGAH-WATES dskt

SUB KAWASAN

PASIR MENDIT dskt

SUB KAWASAN

WADUK SERMO

dskt

SUB KAWASAN

PANJATAN-GALUR

dskt

21

KSPN PANSELA DIY DSKT

PENGEMBANGAN KESISTEMAN RUANG PARIWISATA

2.3.

Page 22: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

KODE SUB KAWASAN

PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA UTAMA (HIGHLIGHT ATTRACTIONS) TEMA PENGEMBANGAN PRODUK

K-1

Sub Kws

Parangtritis –

Depok dskt

Pantai Parangtritis, Parangkusumo, Parang Wedang, Depok,

Parangendog, Gumuk Pasir, Pantai Pelangi, Pantai Cemoro

Sewu, Bukit Paralayang, Parangtritis Geomaritime Science Park,

Candi Gambirowati, Gua Cerme, Tebing Bekah, Tebing Peci,

Gua Langse, Landasan FASI, Sendang Beji, Gua Jepang

WISATA BUDAYA : MENGANGKAT

LEGENDA RATU KIDUL, KONSERVASI

GUMUK PASIR, KULINER

K-2 Sub Kws. Samas –

Pantai Baru dskt

Pesona Laguna Pengklik, Pantai Samas, Pantai Sanden, Pantai

Gua Cemara, Pantai Kuwaru, Pantai Baru, Pembangkit Listrik

Tenaga Bayu (PLTB), Pantai Pandansari, Mercu Suar Pantai

Pandansari, Pantai Pandansimo, Agrowisata (Kebun Buah Naga,

sayuran), tambak udang, Penangkaran Penyu

WISATA ALAM : MENGANGKAT

POTENSI AMAZING LAGOON

PENGKLIK

K-3

Sub Kws. Bandara

Baru-Glagah-Kota

Wates dskt

Site Bandara Baru (future), Pantai Glagah, Pelabuhan Laut

Tanjung Adikarto, Dermaga Wisata Glagah, Laguna Glagah,

Arena Motor Trail, Camping Ground, Fishing Area, Agrowisata

(Kebun Buah Naga), Desa Budaya Glagah

PUSAT FASILITAS DAN AKOMODASI,

WISATA PERKOTAAN, TRANSIT

INTER MODA

K-4 Sub Kws. Waduk

Sermo dskt

View point Kuwari, Pusat Informasi Teknis dan Maintenance

Waduk Sermo, Dermaga Wisata Dishub, Taman Bambu Air, Akar

Liar (Desa Wisata Sermo), Pesona Bukit Pethu, Desa Wisata

Kalibiru, Gunung Gajah

WISATA TIRTA KELUARGA

K-5 Sub Kws. Pasir

Mendit Dskt Hutan Mangrove, Tambak Udang, Panntai Pasir Mendit

EDUTOURISM : MANGROVE

TOURISM

K-6

Sub Kws.

Panjatan-Galur

dskt

Pantai Trisik, Pantai Bugel, Penangkaran Penyu, Desa Wisata

Imorenggo

DESA WISATA AGRO - BAHARI

DTW DI SUB KAWASAN PRIORITAS KSPN PANTAI SELATAN YOGYAKARTA DSKT

22

Page 23: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Kebijakan Strategis

• Visi Gubernur DIY dalam RPJMN DIY tahun 2017-2022 (Perda DIY Nomor 3 Tahun 2018) menjadikan Kawasan Pantai Selatan DIY sebagai “halaman depan” DIY

• SK Gubernur DIY no. 193/tahun 2017 memasukkan dua kawasan di Kabupaten Bantul, yaitu Kawasan Pantai Selatan dskt dan Kawasan Tembi-Kasongan dskt, dalam 7 (tujuh) kawasan prioritas pembangunan kepariwisataan DIY.

3.

Page 24: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

3. PARADIGMA, KONSEP DAN

STRATEGI PENGEMBANGAN

PEMASARAN PARIWISATA dan

METODE KAJIAN

Page 25: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

PENGEMBANGAN PARIWISATA

YANG BERBASIS PADA

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

(Community-based Torism

Developmnt)

PRINSIP PENGELOLAAN

KEPARIWISATAAN YANG

BERKELANJUTAN

(Sustainable Tourism

Development)

KETERPADUAN

PEMBANGUNAN

KEPARIWISATAAN LINTAS

SEKTOR, LINTAS DAERAH,

DAN LINTAS PELAKU

(Good Tourism Governance)

PENGUATAN

KETERKAITAN RANTAI NILAI

KEPARIWISATAAN

(Forward and Backward

Linkages)

Demand-Supply

Matching

Ecotourism

1. PARADIGMA PEMBANGUNAN PARIWISATA

Page 26: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Cakupan Pembangunan Kepariwisataan

UU NO. 10/ 2009 PASAL 9 MENEGASKAN CAKUPAN KOMPONEN PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN

MELIPUTI:

INDUSTRI

PARIWISATA

DESTINASI

PARIWISATA

PEMASARAN

PARIWISATA

KELEMBAGAAN

KEPARIWISATAAN

“Pembangunan

struktur (fungsi,

hirarkhi, hubungan)

industri pariwisata,

daya saing produk

pariwisata, kemitraan

usaha pariwisata,

kredibilitas bisnis, dan

tanggung jawab thd

lingkungan alam dan

sosial budaya”

“Pembangunan daya

tarik wisata,

pembangunan

prasarana,

pembangunan fasilitas

umum, pembangunan

fasilitas pariwisata

serta Pemberdayaan

masyarakat, secara

terpadu dan

berkesinambungan

“Pemasaran pariwisata

bersama terpadu dan

berkesinambungan

dengan melibatkan

seluruh pemangku

kepentingan serta

pemasaran yang

bertanggung jawab

dalam membangun

citra Indonesia sebagai

destinasi pariwisata

yang berdaya siang

“Pengembangan

organisasi pemerintah,

pemerintah daerah,

swasta dan

masyarakat,

pengembangan

sumber daya manusia,

regulasi dan

mekanisme

operasional di bidang

kepariwisataan

Pilar 1. Pilar 2. Pilar 3. Pilar 4.

2.

Page 27: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

• Analisis Segmentasi

• Pemilihan Sasaran Pasar

Pemahaman Pasar

• Jenis Produk Wisata

• Keragaman Produk

Pemahaman Produk • Pendefinisian

Persaingan

• Produk yang ditawarkan

Pemahaman Persaingan

3. Konsep Pengembangan Pasar dan Pemasaran Pariwisata

Page 28: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

3. METODE PENELITIAN

1. Wawancara

2. Observasi Lapangan

3. Observasi Dokumen

4. Focus-Group Discussion

Page 29: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

4. ANALISIS ISU-ISU

STRATEGIS

Page 30: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

• Wisatawan mancanegara berkontribusi sangat kecil pada jumlah total wisatawan.

• Tren produk yang disukai: berbeda antara wisnus dan wisman.

• Strategi promosi: perlu untuk lebih well-targeted.

• Koordinasi dan kemitraan promosi menjadi solusi untuk keterbatasan anggaran (low budget but higher impact).

ISU STRATEGIS DALAM PENGEMBANGAN PRODUK-PASAR

1.

Page 31: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Srandakan akan menjadi Rute alternative 2 dari Bandara- kota Yogyakarta

RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR 2.

Page 32: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

JJLS akan membuka seluruh potensi daerah selatan di Propinsi DIY seperti potensi wisata, industri kelautan dan pertanian yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat

Page 33: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

RENCANA PENGEMBANGAN KEK PARIWISATA SAMAS-PANDANSIMO

DAYA TARIK UTAMA

1. Pantai Kuwaru Baru (Pandansimo)

2. Pantai Goa Cemara

3. Pantai Samas 4. Pantai Depok 5. Gumuk Pasir

Parangkusumo 6. Pantai Parang

Tritis

1

2

3

4

5 6

3.

Page 34: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

4. ANALISIS PASAR WISATAWAN

Page 35: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

• Wisman (SK Gubernur DIY no. 193/2018) 1. ASEAN (Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam,

Myanmar, Filipina, Laos, Kamboja, Brunei); 2. Jepang; 3. Belanda, Jerman, Perancis.

• Wisnus 1. Pelajar/Mahasiswa dari Daerah lain. 2. Wisatawan dari Jakarta. 3. VFR (Visiting Friends and Relatives). 4. Week-enders. 5. Repeaters.

PENETAPAN TARGET PASAR 1.

Page 36: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Perjalanan "wisatawan nusantara (wisnus)"

adalah perjalanan yang dilakukan oleh penduduk Indonesia dalam wilayah

geografis Indonesia secara sukarela kurang dari 6 bulan dan bertujuan tidak

untuk sekolah atau bekerja (memperoleh upah/gaji) ditempat yang dituju, untuk

mengunjungi obyek wisata komersial, dan atau menginap di usaha

akomodasi komersial, dan atau jarak perjalanan pulang pergi sama atau lebih

besar dari 100 km.

SEGMEN WISNUS

PERSONAL –

WISATA UMUM

SEGMEN WISNUS PERSONAL -

WISATA MINAT KHUSUS

BERLIBUR/

REKREASI

BERLIBUR/

REKREASI

BERLIBUR/

REKREASI

PENDIDIKAN

KESEHATAN

BERLIBUR/

REKREASI

ZIARAH/

KEAGAMAAN

MENGUN-

JUNGI TEMAN/

KELUARGA

OLAH RAGA/

KESENIAN

SEGMEN WISNUS

BISNIS /

PEMERINTAH

MISI/

PERTEMUAN/

KONGRES

BERLIBUR/

REKREASI

BERLIBUR/

REKREASI

LAINNYA PROFESI/

BISNIS

36

PERSONAL

Sumber : llitbangjakpar, Kemenpar & BPS,2015.

MOTIVASI PERJALANAN WISNUS

Page 37: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

MALAYSIA

Page 38: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Belanda

Page 39: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Perbandingan Jumlah Pencarian Internet Tentang Pariwisata DIY Tahun 2018

Sumber :

https://trends.google.com/trends/explore?cat=67&date=2018-01-01%202018-12-

31&geo=ID&q=%2Fg%2F11b_2jgvc4,%2Fm%2F0dg6yx,%2Fm%2F0dfcc3,%2Fm%2F027g3sd,%2Fm%2F03x4fk

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

01-Jan 01-Feb 01-Mar 01-Apr 01-Mei 01-Jun 01-Jul 01-Agust 01-Sep 01-Okt 01-Nop 01-Des

Yogyakarta Gunung Kidul Bantul Kulon Progo Sleman

ANALISIS ONLINE MEDIA PRESENCE 2.

Page 40: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Perbandingan Jumlah Pencarian Internet Tentang Pariwisata di Kab. Bantul Tahun 2018

Sumber :

https://trends.google.co.id/trends/explore?date=2018-01-01%202018-12-31&geo=ID&q

0

50

100

150

200

250

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Hutan Pinus Mangunan Dlingo Bukit Panguk Kediwung Gumuk Pasir Parangkusumo

Jurang Tembelan Puncak Kebun Buah Mangunan Pantai Depok

Page 41: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Keyword Suggestion Berdasarkan Wisata Bantul pada pencarian Google

Sumber :

google.co.id

0

1

2

3

4

5

6

7

wisata bantulterbaru 2019

wisata bantulyogyakarta

wisata bantulselatan

wisata bantulmurah

wisata bantuldlingo

wisata bantuldiy

wisata bantulphotos

wisata bantulterhits

Page 42: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Analisis

1. Tahun 2018 wisata di Kabupaten Bantul berada diurutan 3 terbanyak se-DIY

2. Wisata populer di Kabupaten Bantul ialah Pantai Depok, Jurang Tembelan, Bukit panguk Kediwung

3. Data terbanyak dari keywords di Tahun 2019, menunjukkan bahwa konsumen mencari tempat wisata yang baru pada tahun 2019

Page 43: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Daya Tarik Wisata Paling

Populer (tripadvisor.com)

Page 44: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Publisitas Pariwisata Bantul

• Daya Tarik Wisata di Bantul memiliki potensi untuk pasar wisman

• Dua destinasi populer: Parantrisit dan Hutan Pinus

Page 45: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

PENGEMBANGAN MOBILE APP: PARIWISATA

BANTUL 3.

Refleksi atas App Kabupaten Bantul

1. Konten Cukup lengkap 2. Agenda event terbatas 3. DTW masih berdiri

sendiri 4. Deskripsi sudah cukup

bagus (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris)

5. Perlu Editing Bahasa Inggris

6. Masih perlu dipasarkan secara sistematis (adopsi dan mendorong review)

Page 46: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

1. Ada rekomendasi untuk Produk Unggulan (Tema, Waktu tertentu) TOP 5

2. Ada rekomendasi event yang sedang berlangsung (dan calendar of event sampai dengan Desember).

3. Ada rekomendasi tempat menarik yang bisa dikunjungi.

4. Ada diskon/potongan harga untuk beraneka produk (Catatan: ini sangat mendorong adopsi App ini).

5. Ada rekomendasi jalur kunjungan berdasarkan tema.

6. Fotografi dan konten dirancang secara sangat profesional.

PENGEMBANGAN MOBILE APP: BENCHMARK

KEPADA PENANG TOURISM (Penang Tourist Info) 3.

Page 47: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

EVENT SEBAGAI PRODUK SEKALIGUS PROMOSI WISATA 2.

1. Event Bantul menjadi bagian dari Event DIY

2. Event pendukung destinasi (Mangunan:Wanawisata Mataram ; Parangtritis dkst: Jogja Air Show)

3. Pencarian “EVENT WISATA DI BANTUL” belum menghasilkan informasi yang optimal.

4. Tembi Rumah Budaya banyak mengadakan event untuk pasar internasional

Page 48: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

• Untuk pasar wisman, DTW yang populer di Bantul adalah: 1. Makam Imogiri (Wisman asal Eropa)

2. Desa Wisata, terutama Tembi (wisman Eropa)

3. Pinus, Pengger, dan Mangunan (wisman asal Malaysia)

• Tren menunjukkan bahwa wisman lebih tertarik ke Gunungkidul (Pantai Timang, Goa Jomblang, Kalisuci, Pindul, Nglanggeran).

HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI LAPANGAN: DTW di Kab. Bantul bagi Wisman

3.

Page 49: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

1. Makam Imogiri (Wisman asal Eropa) Wisatawan yang mengunjungi DTW ini tertarik dan memberikan apresiasi

pada budaya. Wisatawan mengunjungi Makam Imogiri dan mendengarkan narasi dari

pemandu. Di Makam Imogiri, tidak banyak aktivitas yang dilakukan wisman. Setelah dari Makam Imogiri, sebagian wisman berkunjung ke Giriloyo untuk

menyaksikan kegiatan membatik (beberapa membeli paket membatik).

2. Desa Wisata, terutama Tembi (wisman Eropa) Desa Wisata Tembi sudah cukup terkenal bagi wisman asal Eropa yang

menginap di d’Omah Village. Aktivitas diskusi, pameran seni/budaya, dan pertunjukan seni/budaya

banyak diselenggarakan oleh Rumah Budaya Tembi.

3 Pinus, Pengger, dan Mangunan (wisman asal Malaysia) Wisatawan di tempat ini banyak mengambil foto dan menikmati

pemandangan alam Tidak banyak aktivitas/atraksi wisata yang tersedia bagi wisman.

HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI LAPANGAN: Aktivitas Wisata Wisman

3.

Page 50: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

5. KEBIJAKAN dan REKOMENDASI

A. PENGEMBANGAN PASAR, STRATEGII SEGMENTING, TARGETING, DAN POSITIONING

B. PENGEMBANGAN PRODUK

Page 51: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

51

Analisis atas profil wisnus menunjukkan keberadaan beberapa sub segmen dalam segmen wisnus, dimana setiap segmen memiliki karakteristik, kebutuhan, dan ekspektasi yang berbeda. Oleh karena itu, perlu dirumuskan strategi yang spesifik untuk masing-masing segmen.

1. Kerjasama dengan tokoh agama dan komunitas agama/aliran kepercayaan perlu dilakukan untuk menggerakkan perjalanan wisnus dengan motivasi Wisata religi. Jenis wisata religi merupakan jenis perjalanan yang sedang sangat berkembang.

2. Kerjasama dengan komunitas hobby dan Sekolah/PT untuk bersinergi dalam promosi Bantul dikaitkan dengan wisuda, konferensi dll.

3. Untuk DIY pada umumnya dan Bantul pada khususnya, segmen weekenders merupakan segmen yang besar. Oleh karena itu, perlu dirancang promosi event, diskon, atau produk khusus yang ditawarkan pada long weekend.

STRATEGI YANG BERBASIS PADA SEGMEN YANG

SPESIFIK A.1.

Arahan Program/ Kegiatan:

Page 52: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

52

Analisis atas strategi promosi sekarang menunjukkan kurangnya integrasi antara berbagai platform promosi yang digunakan. Profil wisatawan menunjukkan keberadaan banyak sub segmen (dimana setiap segmen memiliki karakteristik, kebutuhan, dan ekspektasi yang berbeda) strategi untuk masing-masing segmen tetapi tetap teintegrasi dengan baik.

1. Digital Marketing:

IG, FB, dan YOUTUBE harus berisi konten-konten baru.

MOBILE APPS berisi informasi destinasi , event, dan promosi harga.

Viral Marketing (dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan).

2. IKLAN (MAJALAH, BILLBOARD, VIDEOTRON).

3. FAM TRIP (juga untuk Celebgram, Youtuber, dll).

4. TRADE SHOWS (di wilayah tertentu sesuai Target Market)

5. SALES MISSION dan TABLE TOPS (di wilayah tertentu sesuai Target Market).

PENGGUNAAN MULTI-PLATFORM KOMUNIKASI

PEMASARAN SECARA TERINTEGRASI A.2.

Arahan Program/ Kegiatan:

Page 53: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

53

Untuk dapat mempromosikan destinasi Bantul secara optimal dan berdampak tinggi (high-impact), harus dioptimalkan kerjasama dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan (Pemerintah-Industri-Komunitas).

1. Perancangan skema kerjasama promosi untuk semua pemangku kepentingan.

2. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pemangku kepentingan (ASITA, PHRI, HPI, ASPPI, Forkom Desa Wisata, GENPI, DIMAS-DIAJENG, KOMUNITAS untuk meningkatkan sinergitas dalam melaksanakan promosi yang terintegrasi.

3. Melakukan koordinasi dengan OPD di Bantul (Humas, DPMPT, Perindustrian, Pertanian, dll) untuk meningkatan sinergi promosi.

4. Bekerjasama dengan maskapai penerbangan, Kereta api, PO Bus, untuk promosi destinasi.

5. Bekerjasama dengan restaurant, pusat oleh-oleh, dan sebagainya yang akan menjadi rangkaian dari pelayanan paket wisata yang akan dijual.

KERJASAMA PROMOSI (JOINT PROMOTION) A.3.

Arahan Program/ Kegiatan:

Page 54: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

54

Pemahaman terhadap profil wisatawan sangat penting bagi Pemeringah dan pelaku wisata untuk mempelajari karakteristik, pola, preferensi, dan tren kepariwisataan. Oleh karena itu diperlukan penyusunan data base tentang data-data tersebut sebagai dasar pengambilan keputusan segmentasi, targeting, positioning (termasuk strategi 4P).

1. Dinas Pariwisata Bantul (bersama-sama dengan Dinpar DIY) perlu merumuskan metodologi untuk menghitung dan menyusun profil wisatawan yang kemudian disosialisasikan dan diterapkan di seluruh Kab. Bantul.

2. Sosialisasi Penyamaan persepsi, definisi, dan metodologi penting untuk dilakukan agar semua pengelola DTW memiliki data base (jumlah kunjungan, spending, dan profil wisatawan) yang standar.

3. Perumusan strategi yang spesifik pada tiap-tiap segmen sesuai dengan profil dan karakteristiknya

Arahan Program/ Kegiatan:

PENYUSUNAN DATABASE WISATAWAN A.4.

Page 55: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

55

Faktor Harga / Biaya Mahal (perjalanan dan paket wisata), menjadikan wisatawan cenderung memilih destinasi lain. Pada umumnya, wisnus masih sensitif harga. Untuk segmen-segmen tertentu: pelajar dan mahasiswa (study-tour) dan first-timer, harga masih menjadi pertimbangan utama. Selain itu, pada saat musim sepi (low season: Februari-April), promosi harga bisa menarik segmen yang sensitif harga.

1. Kerjasama hot-deals dengan industri pariwisata (hotel, restoran, pengelola DTW, toko suvenir dan oleh-oleh)

2. Kerjasama bisa dalam level DIY dengan menjadi sub-brand (Jogja Heboh ….Bantul juga Heboh).

3. Percepatan pengembangan transportasi dan jalur wisata ke DTW untuk meningkatkan daya saing paket wisata

PRICE PROMOTION A.5.

Arahan Program/ Kegiatan:

Page 56: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

56

Familiarization Trip merupakan kegiatan berwisata yang diperuntukkan bagi sejumlah orang seperti Wartawan (Jurnalis), Penulis perjalanan (Travel Writter), CELEBGRAM, YOUTUBER, atau pihak-pihak yang berkaitan dengan suatu kegiatan wisata yang tujuannya untuk mengenalkan dan mensosialisasikan, sehingga kemudian diharapkan akan dapat disebarluaskan ke daerah asalnya dan informasinya kemudian diketahui oleh masyarakat luas. Fam Trip dianggap cukup efektif dalam teknik mempromosikan sebuah DTW termasuk bagi segmen wisman.

1. Pelaksanaan Fam Trip secara berkala dan bertahap misalnya tahun ini yang disasar akan fokus segmen kuliner maka dapat mengajak praktisi kuliner yang populer atau wartawan yang membidangi hal tersebut

2. Mempublikasikannya baik secara “Live Program” misalnya di stasiun TV atau program lainnya juga media cetak

MARKETING PUBLIC RELATIONS (FAMTRIP) A.6.

Arahan Program/ Kegiatan:

Page 57: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

57

Iklan merupakan platform yang bisa menyasar banyak orang dan bisa memberikan dramatisasi (dalam bentuk video di di videotron. TV, Youtube). Media iklan bisa berbentuk billboard, videotron, iklan cetak, iklan di online platform, dll). Iklan diutamakan menjadi pembentuk citra, mendorong untuk mengunjungi, dan sebagai pengingat. Strategi pesan harus disesuaikan dengan lokasi pemasangan iklan dan sifat media tersebut. Contoh: iklan di billboard/videotron di Bantul ditujukan pada wisatawan yang sudah berada di Bantul karenanya harus berisi informasi untuk mengajak wisatawan “datang kembali”.

1. Pembuatan konten iklan yang inovatif, menarik, dan tepat sasaran (billboard, videotron, majalah, iklan bergerak).

2. Media scheduling untuk pemasangan iklan. Mempublikasikannya baik secara “Live Program” misalnya di stasiun TV atau program lainnya juga media cetak.

IKLAN (OOH, PRINT AD, DIGITAL AD) A.7.

Arahan Program/ Kegiatan:

Page 58: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

58

Travel Fair dan Sales Mission merupakan kegiatan yang berorientasi Selling. Kementarian Pariwisata dan Dinpar DIY melaksanakannya secara reguler, sehingga perlu dilakukan koordinasi aktif tentang materi Bantul yang akan dibawa ke Travel Fair dan Sales Mission tersebut. Bantul mengikuti Travel Fair dan Sales Mission dengan lebih well-targeted (sesuai target market yang telah ditentukan: wisnus, ASEAN, ditambah Jepang atau Belanda)

1. Mengikuti Travel Fair secara reguler di ASEAN (MATTA FAIR MALAYSIA dan NATAS SINGAPORE, JATA JEPANG) dengan memasarkan produk yang sesuai dengan target pasar (ICONIC PRODUCTS: PARANGTRITIS, HUTAN PINUS, IMOGIRI, KLASTER DESA WISATA-KERAJINAN).

2. Menyiapkan produk dan materi promosi khusus untuk travel fair yang tidak diikuti secara langsung tetapi penting untuk menyasar target market (misal: ITB BERLIN)

DIRECT SELLING (TRAVEL FAIR, SALES MISSION) A.8.

Arahan Program/ Kegiatan:

Page 59: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

59

Digital Marketing dibagi menjadi: Owned Media (Website), Social Media (IG, Youtube, Facebook) dan mobile application. Pengembangan Digital Marketing mengarah pada 2 strategi: 1. Integrated Digital Marketing (melibatkan semua pemangku kepentingan) 2. Viral Marketing (untuk beberapa kali dalam setahun, ada strategi viral marketing yang

perlu dirancang khusus)

1. Pengembangan konten untuk website dan sosial media dengan melibatkan semua pihak. E-moderator dan koordinator akan mengumpulkan berbagai konten, mem-post dan menyebarkan ke kaki-tangan mitra Digital Marketing Bantul. E-moderator akan memantau sejauh mana pesan tsb di-post dan di-share oleh mitra.

2. Pengembangan Apps dengan memuat konten dan variasi sesuai benchmark.

3. Perumusan strategi Viral Marketing untuk konten tertentu (melibatkan semua stakeholder).

DIGITAL MARKETING A. 9.

Arahan Program/ Kegiatan:

Page 60: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

60

Viral Marketing (untuk beberapa kali dalam setahun, ada strategi viral marketing yang perlu dirancang khusus) untuk EVENT BESAR atau PRODUK BARU, dengan melibatkan: 1. ASN Bantul 2. Dimas-Diajeng 3. GIPI dan semua asosiasi pariwisata 4. Celebgram/e-influencer

DIGITAL MARKETING A. 9.

Page 61: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

61

Travel Patterns (pola perjalanan) menujukkan Daya Tarik Wisata dan atraksi/aktivitas yang dikunjungi dan dilakukan wisatawan saat berkunjung ke suatu destinasi. Travel Patterns bisa menunjukkan pola perjalanan sekarang (eksisting) atau bisa merupakan pola perjalanan baru yang dirancang untuk ditawarkan sebagai produk baru kepada wisatawan.

1. Pengembangan travel patterns untuk menganalisis pola perjalanan wisatawan mancanegara dan nusantara sekarang ini (eksisting).

2. Pengembangan travel patterns baru untuk merespon isu strategis bandara YIA dan JJLS yang meliputi destinasi di wilayah Kabupaten Bantul.

3. Pengembangan travel patterns eksisting dan baru untuk menganalisis dan menawarkan travel patterns baru yang meliputi destinasi di Kabupaten Bantul dan destinasi lain di wilayah Kabupaten/Kota di DIY.

PENGEMBANGAN TRAVEL PATTERNS A. 10.

Arahan Program/ Kegiatan:

Page 62: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

62

Pengembangan desa wisata sebagai strategi pengembagan pariwisata berbasis masyarakat dan sebagai bufferzone rencana pengembangan KEK Pariwisata di Kawasan Pansela DIY harus dilakukan. Desa Wisata yang harus mendapat fokus penguatan adalah yang berada di Kecamatan Srandakan ,Sanden,dan Kretek, yang akan menjadi bufferzone rencana KEK Pariwisata di Kawasan Pansela DIY)

1. Pengembangan desa wisata bertaraf internasional, dengan standar atraksi, SDM, amenitas, dan fasilitas pariwisata pada tingkat internasional (berkualitas tinggi).

2. Penyelenggaraan Festival Desa Wisata secara kontinu dan berkesinambungan.

3. Penguatan daya tarik desa wisata Bantul berbasis kerajinan, kuliner, dan budaya masyarakat. Pengembangan daya tarik desa wisata di Bantul harus memunculkan Unique Selling Point (keunikan) dari masing-masing desa wisata dan keunikan desa wisata Bantul secara umum.

PENGEMBANGAN DESA WISATA BERSTANDAR

INTERNASIONAL B. 1.

Arahan Program/ Kegiatan:

Page 63: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Pengembangan Produk daya tarik wisata di desa wisata berdasarkan tipologi dan tingkat pengembangan desa wisata dapat dibagi kedalam 3 tipe: 1. Desa Wisata Tumbuh: Desa Wisata yang masih baru dirintis (masih perlu identifikasi dan pengembangan potensi desa serta merintis sara prasarana pendukungnya, belum ada program wisata yang terencana baik), di antaranya:

Dusun Kalimundu, Desa Gadingharjo, Kec. Sanden Dusun Kenteng, Desa Gadingsari, Kec. Sanden Dusun Piring, Desa Gadingsari, Kec. Sanden Desa Srigading, Kec.Sanden Desa Murtigading, Kec. Sanden Dan lainnya

2. Desa Wisata Berkembang: Desa Wisata yang sudah mengembangkan potensinya, memiliki sarpras dan mengembangkan kualitas dan kuantitasnya, sudah ada program wisata dan pengelolaan desa wisatanya, di antaranya:

Desa Wisata Goa Cemara, Kec.Sanden Desa Wisata Kuwaru, Poncosari, Kec.Srandakan Desa WisataLaguna Depok, Kec.Kretek Desa Wisata Pandansari, Desa Gadingsari, Sanden, Kec. Kretek Desa Wisata Ngentak Cangkring, Poncosari Desa Wisata Tirtosari Desa Wisata Pantai Baru Desa Wisata Kwaru Desa Wisata Pithisari Dan lainnya

3. Desa Wisata Mandiri: sudah memiliki produk wisata handal (mulai mengembangkan inovasi produk), pengembangan program dan pengelolaan desa, memiliki sarpras yang baik, mulai melakukan promosi dan pemasaran sesuai minat pasar, di antaranya:

Desa Wisata Parangtritis Desa Wisata Lopati, Desa Trimurti Desa Wisata Tirtohargo, Dusun Baros Dan lainnya

PENGEMBANGAN DESA WISATA BERSTANDAR

INTERNASIONAL: Identifikasi Desa Wisata B. 1.

Page 64: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

BASIS PENGEMBANGAN NAMA DESA Potensi Pengembangan Pengembangan desa wisata berbasis pertanian dan perkebunan

Desa Tirtohargo Desa Parangtritis, Kec. Kretek Pengembangan usaha pertanian padi dan bawang merah

(pengembangan ekowisata dari proses penanaman – petik –olah –

produk)

Desa Tirtosari, Kec. Kretek Pengembangan usaha pertanian dan makanan kecil seperti emping

dan peyek (pengembangan ekowisata dari proses penanaman – petik

–olah – produk)

Desa Sri Gading, Kec. Sanden Pengembangan usaha Pengolahan Ubi dan perkebunan buah naga

(pengembangan ekowisata dari proses penanaman – petik –olah –

produk)

Desa Gadingsari, Kec. Sanden Pengembangan usaha Pengolahan pertanian ubi dan perkebunan

buah naga pada khususnyapengembangan ekowisata dari proses

penanaman – petik –olah – produk)

Desa Samas, Kec. Sanden Pengembangan usaha Pengolahan pertanian dan perkebunan lokal

Desa Goa Cemara, Kec. Sanden Pengembangan usaha Pengolahan Ubi dan perkebunan buah naga

(pengembangan ekowisata dari proses penanaman – petik –olah –

produk)

Pembangunan pasar souvenir/ cindera mata dan hasil industri lokal

(Pengembangan pembuatan cinderamata bias dari serat alami daun

pandan, mending, enceng gondok, buah cemara)

Desa Wisata Ngentak Cangkring di Poncosari, Kec. Srandakan Pengembangan usaha pertanian dan makanan kecil seperti tempe

(pengembangan ekowisata dari proses penanaman – petik –olah –

produk)

Desa Wisata Lopati (Desa Trimurti), Kec. Srandakan Pengembangan usaha pertanian dan makanan kecil seperti bakpia,

tahu, mie lethek, susu, bamboo, dll (pengembangan ekowisata dari

proses penanaman – petik –olah – produk)

Desa Wisata Pandansari (Desa Gadingsari), Kec. Sanden Pengembangan usaha pertanian ubi dan perkebunan buah naga

(pengembangan ekowisata dari proses penanaman – petik –olah –

produk) Pengembangan desa wisata berbasis peternakan Desa Wisata Lopati (Desa Trimurti), Kec. Srandakan Pengembangan cattle ranch, wisata edukasi peternakan, wisata

biogas Pengembangan desa wisata berbasis perikanan Desa-desa di Kecamatan Kretek, Sanden dan Srandakan yang berada di

sekitar pesisir pantai selatan, seperti diantaranya:

Desa Wisata Lopati, Trimurti, Kec. Srandakan

Desa Wisata Pithisari, Kec. Srandakan

Desa Wisata Tirtosari, Kec. Kretek

Desa wisata Depok, Kec. Kretek

Desa Wisata Kwaru,Kec. Srandakan

Desa Wisata Parangtritis,Kec. Kretek

Desa Wisata Pantai Baru, Desa Poncosari, Kec. Srandakan

Pembangunan hasil perikanan dan pengolahannya

Pengembangan tempat wisata kuliner hasil olahan laut masyarakat

lokal

Pengembangan fasilitas dan program wisata tirta (memancing, dll)

PENGEMBANGAN DESA WISATA BERSTANDAR INTERNASIONAL:

Contoh Tema Pengembangan dengan Unique Selling Point (1) B. 1.

Page 65: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

BASIS PENGEMBANGAN NAMA DESA Potensi Pengembangan

Pengembangan desa wisata berbasis industri dan kerajinan

Desa Wisata Lopati (Desa Trimurti), Kec.

Srandakan

Pembangunan pasar souvenir/ cindera mata dan hasil industri

lokal

industri makanan :Mie Lethek, Bakpia, tahu, dll

industri kerajinan: mebel, anyaman bamboo, batik bamboo,

batik tulis, dll

Dusun Kalimundu, Desa Gadingharjo, Kec.

Sanden

Pembangunan pasar souvenir/ cindera mata dan hasil industri

local (Bamboo Fountain Craft, alat peraga edukasi dari

bamboo, dll)

Dusun Kenteng, Desa Gadingsari, Kec.

Sanden

Pembangunan pasar souvenir/ cindera mata dan hasil industri

lokal (Pengembangan cinderamata dari serat alami daun

pandan, mending, enceng gondok, buah cemara)

Dusun Piring, Desa Gadingsari, Kec. Sanden Pembangunan pasar souvenir/ cindera mata dan hasil industri

lokal (Pengembangan Kerajinan dari tempurung kelapa)

Desa Murtigading, Kec. Sanden Pembangunan pasar souvenir/ cindera mata dan hasil industri

lokal

Pengembangan desa wisata berbasis edukasi

Desa Wisata Tirtohargo (Dusun Baros), Kec.

Kretek

Pembangunan fasilitas pendukung wisata edukasi mangrove

Pengembangan fasilitas penunjang wisata rekreatif keluarga:

outbound, memancing, wisata tirta

Desa Wisata Lopati (Desa Trimurti) Pembangunan fasilitas pendukung wisata edukasi kesenian

dan budaya (tari, batik, musik tradisional, dll)

Desa Wisata Pantai Baru, Poncosari Pembangunan fasilitas pendukung wisata edukasi wisata

energy terbarukan dan wisata biogas

Pengembangan desa wisata berbasis pengembangan daya tarik wisata berbasis budaya dan religi

Desa Srigading, Kec. Sanden Pengembangan event kesenian dan budaya

Pembangunan plaza/ pusat kegiatan multifungsi

Desa Wisata Kuwaru, Poncosari, Kec.

Srandakan

Pengembangan event kesenian dan budaya

Pembangunan plaza/ pusat kegiatan multifungsi

Desa Wisata Parangtritis, Kec. Kretek Pengembangan event kesenian dan budaya

Pembangunan plaza/ pusat kegiatan multifungsi

Desa Wisata Lopati (Desa Trimurti), Kec.

Srandakan

Pengembangan event kesenian dan budaya

Pembangunan plaza/ pusat kegiatan multifungsi

PENGEMBANGAN DESA WISATA BERSTANDAR INTERNASIONAL:

Contoh Tema Pengembangan dengan Unique Selling Point (2) B. 1.

Page 66: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

PENGEMBANGAN DESA WISATA BERSTANDAR INTERNASIONAL:

Ilustrasi Pengembangan Desa Wisata (1) B. 1.

Page 67: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

PENGEMBANGAN DESA WISATA BERSTANDAR INTERNASIONAL:

Ilustrasi Pengembangan Desa Wisata (2) B. 1.

Page 68: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

68

KSP B adalah termasuk Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY) yang memiliki kedekatan geografis dengan kawasan perkotaan. Kawasan ini akan ditujukan pada pengembangan kawasan pasar wisata ‘lifestyle’ (modern, tradisional, dan kombinasi ke-duanya), kuliner, dan kerajinan

1. Mengidentifikasi produk wisata lifestyle di wilayah KSP B (café, kuliner, belanja, spa, akomodasi unik, dll).

Potensinya adalah: 1) Desa Wisata Tembi (Rumah Budaya Tembi,

d’Omah, Desa Wisata Tembi) Enjoy Bantul Unique Life style

2) Unique Shopping Experience: Kasongan, dll 3) Unique Culinary 4) Modern and relaxed lifestyle: Kawasan Café 2. Mempromosikan produk wisata Bantul yang

bernuansa lifestyle

PENGEMBANGAN PASAR WISATA LIFESTYLE di KSP B (Kec.

Kasihan-Sewon-Banguntapan) B.2.

Arahan Program/ Kegiatan:

Page 69: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

69

KSP A meliputi kawasan dengan lanskap unik yang sudah sangat populer di media sosial. Kawasan ini adalah kawasan yang merupakan ‘rising star’ (dengan jumlah kunjungan kedua tertinggi). Kawasan ini juga sangat populer pasca kunjungan Obama

1. Mempromosikan secara sistematis (terutama melalui media sosial) Kawasan KSP A, salah satunya dan terutama dengan memanfaatkan kunjungan Obama ke destinasi ini.

2. Meningkatkan programming dan packaging untuk aktivitas wisata di KSP A (selain ‘selfie’).

3. Menjadikan lokasi-lokasi ini sebagai setting film, vlog, dll.

PENGEMBANGAN PASAR WISATA LANSKAP UNIK di KSP A (Kec.

Piyungan, Pleret, Dlingo, Imogiri) B.3.

Arahan Program/ Kegiatan:

Page 70: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

70

KSP C akan ditandai dengan kawasan yang menunjang Kawasan Bandara YIA, sehingga Kawasan ini diproyeksikan menjadi Kawasan MICE/akomodasi/perhotelan/jasa-jasa.

1. Mengidentikasi kawasan Pajangan-Sedayu yang akan diperuntukkan bagi kawasan pendukung perkembangan YIA .

2. Bekerjasama dengan DPMPT untuk menyusun prospektus investasi di KSP C.

PENGEMBANGAN PASAR WISATA MICE (TERKAIT BANDARA YIA

(Kec. Sedayu-Pajangan-Pandak-Bantul ) B.4.

Arahan Program/ Kegiatan:

Page 71: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

71

Calender of Events perlu disusun secara rutin setiap tahunnya sebagai arahan dalam menyelenggarakan event secara terpadu di daerah. Event dinilai mampu menarik wisman dan menggerakan wisatawan nusantara dalam jumlah besar dan dalam waktu yang singkat. Event (dengan kualitas yang baik) akan membantu menarik wisman dan meningkatkan pergerakan wisnus.

1. Mengidentifikasikan event-event yang dapat diangkat sebagai “master events” yang berpengaruh kuat dalam menggerakan perjalanan wisata. Event yang bisa menjadi Master Events adalah: (1) Jogja Airshow, (2) Event di Gumuk Pasir (misal: International Tourism Festival), (3) Festival Lentera, (4) Festival Desa Wisata Internasional.

2. Menyusun calenders of events di awal tahun. Informasi penyelenggaraan event disebarluaskan sedini mungkin (minimal 1 bulan sebelumnya untuk wisnus; dan 3 bulan sebelumnya untuk wisman).

3. Menyelenggarakan setiap event dengan perencanaan dan persiapan yang baik dan secara kontinu. Implikasi penyelenggaraan events secara berkesinambungan adalah ada penganggaran yang multi-years.

4. Melakukan monitoring post event dan mendata kunjungan dan partisipasi masyarakat terhadap event

PENGEMBANGAN EVENT & EXPERIENCES B.5.

Arahan Program/ Kegiatan:

Page 72: ANALISIS PASAR PARIWISATA Kabupaten Bantul · ziarah Kerajaan Mataram 7. Mangunan dan Hutan Pinus Imogiri sebagai wisata alam 8. Pundong sebagai kawasan desa wisata penghasil gerabahMengembangkan

Terima kasih