Analisis Pasal 34 Ayat 1

1
Analisis Pasal 34 Ayat 1 Mengenai Fakir Miskin Dan Anak Terlantar Dipelihara Oleh Negara Dalam Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 disebutkan bahwa “fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara”. Maka secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa semua orang miskin dan semua anak terlantar pada prinsipnya dipelihara oleh Negara. Anak jalanan diidentikkan bahkan sama dengan fakir miskin dan anak terlantar. Dikatakan fakir miskin karena mereka memang hidup dari keluarga yang sangat miskin tidak berkecukupan. Layak dikatakan anak terlantar, merujuk pada pasal 1 ayat 7 UU No. 4 tahun 1979 yaitu tentang kesejahteran anak, disebutkan bahwa anak terlantar adalah anak yang karena suatu sebab orang tuanya melalaikan kewajibannya sehingga kebutuhan anak tidak dapat terpenuhi dengan wajar baik secara rohani, jasmani maupun sosial. Seseorang dapat dikatakan sebagai anak apabila ia masih berusia dibawah 18 tahun dan belum terikat dengan suatu perkawinan.

description

Dalam Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 disebutkan bahwa “fakir miskin dan anak-anakterlantar dipelihara oleh Negara”.

Transcript of Analisis Pasal 34 Ayat 1

Page 1: Analisis Pasal 34 Ayat 1

Analisis Pasal 34 Ayat 1 Mengenai Fakir Miskin Dan Anak Terlantar

Dipelihara Oleh Negara

Dalam Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 disebutkan bahwa “fakir miskin dan anak-anak

terlantar dipelihara oleh Negara”. Maka secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa semua

orang miskin dan semua anak terlantar pada prinsipnya dipelihara oleh Negara. Anak jalanan

diidentikkan bahkan sama dengan fakir miskin dan anak terlantar. Dikatakan fakir miskin

karena mereka memang hidup dari keluarga yang sangat miskin tidak berkecukupan. Layak

dikatakan anak terlantar, merujuk pada pasal 1 ayat 7 UU No. 4 tahun 1979 yaitu tentang

kesejahteran anak, disebutkan bahwa anak terlantar adalah anak yang karena suatu sebab

orang tuanya melalaikan kewajibannya sehingga kebutuhan anak tidak dapat terpenuhi

dengan wajar baik secara rohani, jasmani maupun sosial. Seseorang dapat dikatakan sebagai

anak apabila ia masih berusia dibawah 18 tahun dan belum terikat dengan suatu perkawinan.