ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI...

141
ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI KESEJAHTERAAN GENERASI MILLENIAL Disusun Oleh : AHMAD TANOE WIDJOJO 11140840000062 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2018 M

Transcript of ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI...

Page 1: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI

KESEJAHTERAAN GENERASI MILLENIAL

Disusun Oleh :

AHMAD TANOE WIDJOJO

11140840000062

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H / 2018 M

Page 2: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

i

Page 3: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

ii

Page 4: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

iii

Page 5: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

iv

Page 6: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

1. Nama : Ahmad Tanoe Widjojo

2. TempatTanggal Lahir : Jakarta, 03 Juni 1996

3. Alamat : Reni Jaya Jl. Jawa I Blok N5/12, Pd.

Benda, Kec. Pamulang

4. Agama : Islam

5. NamaAyah : Ahmad Wahyu

6. NamaIbu : Sriyaningsih

7. NomorTelepon : 0896-0760-3256

8. Email : [email protected]

B. Pendidikan Formal

1. 2002-2008 : SDIT Nurul Hidayah

2. 2008-2011 : SMPT Darussalam

3. 2011-2014 : SMK Negeri 1 Kota Tangerang Selatan

4. 2014-2019 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

C. Pengalaman Organisasi

1. 2009-2010 : Pengurus OSIS SMPT Darussalam

3. 2012-2013 : Anggota Karang Taruna Reni Jaya RT 003

4. 2014-2015 : Divisi Internal Eksternal HMJ Ilmu Ekonomi dan

Studi Pembangunan

5. 2014-Sekarang : Anggota Himpunan Mahasiswa Islam

(HMI) Komisariat Fakultas Ekonomi

dan Bisnis, Cabang Ciputat

Page 7: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

vi

ABSTRACT

The purpose of this research is to explore how social capital directly affect

the welfare of millennial generation. Type of this research is quantitative. The

sample in this research is some college students in State Islamic University of

Syarif Hidayatullah Jakarta. Data collection is done by spreading the

questionnaires to 140 respondents. This research method using multiple

regression analysis, with the processed of SPSS software version 16.

The results of this study showed trust, networking, collective action and

information access simultaneously has significant effect to the welfare of

millennial generation there as shown by the level of significance F < α (0.000 <

0.05) and Adjusted r-square of 0.173. This means that the contribution of this

independent variable is 17.3%. While the remaining 82,7%, explained by other

variables than this research. Partially, trust has not significantly influence to the

welfare of millennial generation of 0.620, networking has significantly influence

to the welfare of millennial generation of 0.005, collective action has not

significantly influence to the welfare of millennial generation of 0.532, and

information access has significantly influence to the welfare of millennial

generation of 0.007.

Keywords: Social Capital, Welfare of Millenial Generation, Trust, Networking,

Collective Action, and Information Access

Page 8: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

vii

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana modal sosial

secara langsung mempengaruhi kesejahteraan generasi milenial. Jenis penelitian

yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan

sebanyak 140 kuesioner kepada responden. Penelitian ini menggunakan metode

analisis regresi linier berganda, dengan bantuan perangkat SPSS versi 16.0.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa trust, networking, collective action,

dan information access secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kesejahteraan generasi milenial seperti yang ditunjukkan oleh tingkat

signifikansi F < α (0.000 < 0.05) dan Adjusted R-Square yang sebesar 0.173.

Artinya kontribusi variabel independen adalah sebesar 17,3%, sedangkan sisanya

sebesar 82,7%, dijelaskan oleh variabel diluar penelitian ini. Secara parsial, trust

tidak berpengaruh signifikan pada kesejahteraan generasi milenial dengan prob.

sebesar 0.620. Networking secara parsial berpengaruh signifikan pada

kesejahteraan generasi milenial dengan prob. sebesar 0.005, Collective Action

tidak berpengaruh signifikan pada kesejahteraan generasi milenial dengan prob

sebesar 0.532, dan Information Access berpengaruh signifikan pada kesejahteraan

generasi milenial dengan prob. sebesar 0.007.

Kata Kunci: Social Capital, Kesejahteraan Generasi Milenial, Trust, Networking,

Collective Action, and Information Access

Page 9: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

viii

KATA PENGANTAR

“Bismillahirrahmanirrahim”

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan

rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Shalawat sertasalam semoga senantiasa tercurah

kepada junjungan Rasulullah Shalallaahu A’laihi Wasallaam. Penyusunan

skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna

mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa

dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Oleh karena itu,

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Allah SWT, Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas izin dan

kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Kedua orang tua, bapak Ahmad Wahyu dan ibu Sriyaningsih yang

telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil serta doa

yang tiada henti-hentinya bagi penulis untuk menyelesaikan studi.

3. Prof Dr. Amilin, S.E.Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP. Selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Arief Fitrijanto, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi

Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

5. Bapak Djaka Badranaya S.Ag., M.E. selaku dosen Pembimbing

Skripsi yang telah berkenan memberikan tambahan ilmu dan solusi

Page 10: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

ix

pada setiap permasalahan atas kesulitan dalam penulisan skripsi ini.

Bimbingan dan arahan untuk membimbing penulis selama menyusun

skripsi.

6. Dr. Lukman selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah bersedia

memberikan motivasi, banyak ilmu dan solusi selama masa

perkuliahan.

7. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa

perkuliahan.

8. Seluruh staf dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada penulis

dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.

9. Teman-teman kosan “MACAN”, Temon, Azka, Dwi, Ari, Elvan,

Faikar, Hilmi, Idham, Irvan, Maajid, Naufal dan Tajul yang selalu

kompak dalam proses menuntut ilmu selama berkuliah maupun

berorganisasi di Ciputat.

10. Teman-teman kosan “KOTHOR”, Wahyu Gembal, Thoriq, Adi, Jody,

Riko, Ucup, Muzaki, Hanif, dan Prianda yang selalu saling

mendukung dalam hal perkuliahan.

11. Teman-teman seperjuangan kelas Perencanaan Pembagunan 2014

yang selalu kompak dan memberikan semangat kepada penulis.

12. Teman-teman Ekonomi Pembangunan angkatan 2014 terima kasih atas

kebersamaan dan kenangannya selama berkuliah di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

13. Kepada teman-teman dekat dan teman-teman saya sekalian yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu yang senantiasa memberikan

semangat.

Page 11: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

x

14. Seluruh pihak-pihak yang turut andil dalam penyelesaian tugas akhir

skripsi hingga penulis memdapatkan gelar Sarjana Ekonomi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan

bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang

perencanaan pembangunan.

Ciputat, 10 Februari 2019

(Ahmad Tanoe Widjojo)

Page 12: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ........................................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 9

A. Tinjauan Literatur .......................................................................................... 9

1. Modal Sosial ............................................................................................... 9

2. Trust... ....................................................................................................... 10

3. Networking ................................................................................................ 11

4. Gotong Royong ......................................................................................... 13

5. Aliran Informasi ........................................................................................ 13

6. Kesejahteraan Generasi Milenial .............................................................. 15

B. Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 20

C. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 27

D. Hipotesis ......................................................................................................... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 30

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 30

Page 13: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

xii

B. Metode Penentuan Populasi Dan Sampel ................................................ 30

C. Metode Pengumpulan Data........................................................................ 32

D. Metode Analisis Data .................................................................................. 33

E. Analisis Regresi Linear Berganda ............................................................... 37

F. Operasional Variabel Penelitian .................................................................. 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 42

A. Gambaran Umum Objek Penelitian............................................................ 42

B. Hasil Penelitian .............................................................................................. 43

1. Karakteristik Responden ........................................................................... 43

2. Uji Kualitas Data ....................................................................................... 46

3. Pembahasan Analisis Deskriptif ............................................................... 49

4. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 71

5. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................... 77

6. Analisis Regresi Linier Berganda ............................................................. 86

7. Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 88

A. Kesimpulan .................................................................................................... 88

B. Saran .............................................................................................................. 89

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 93

LAMPIRAN ......................................................................................................... 97

Page 14: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Strata Generasi Straus-Howe ................................................................ 17

Tabel 2.2 Tabel Penelitian Terdahulu ................................................................... 27

Tabel 3.1 Konstruk Variabel ................................................................................. 32

Tabel 3.2 Definisi Operasional ............................................................................ 40

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas ................................................................................. 47

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................. 49

Tabel 4.3 “Anda bersedia menolong orang yang sedang kesulitan, walaupun anda

tidak mengenalnya” ............................................................................................... 49

Tabel 4.4 “Anda bersedia membantu siapapun teman anda yang sedang dalam

kesulitan”............................................................................................................... 50

Tabel 4.5 “Anda selalu waspada agar tidak dimanfaatkan oleh teman-teman anda”

............................................................................................................................... 51

Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

yang anda miliki” .................................................................................................. 52

Tabel 4.7 “Anda cukup percaya untuk meminjamkan uang kepada teman anda” 52

Tabel 4.8 “Berapakah jumlah teman yang benar-benar dapat anda percaya?” ..... 53

Tabel 4 9 “Berapa banyak organisasi dan/atau komunitas yang pernah anda

ikuti?” .................................................................................................................... 54

Tabel 4.10 “Dalam 1 minggu, berapa hari yang anda luangkan untuk kegiatan

organisasi dan/atau komunitas tersebut?” ............................................................. 55

Tabel 4.11 “Kira-kira, berapa banyak teman atau rekan yang anda miliki?” ....... 55

Tabel 4.12 “Dalam 1 minggu, berapa banyak teman yang biasanya anda temui

untuk sekedar main, hang out, ataupun berdiskusi?” ............................................ 56

Tabel 4.13 “Dalam 1 bulan terakhir, berapa banyak teman/rekan anda yang

menawarkan pekerjaan kepada anda?” ................................................................. 57

Tabel 4.14 “Dalam 1 bulan terakhir, berapa kali anda terlibat dalam kegiatan

gotong royong di lingkungan tempat anda tinggal?” ............................................ 58

Tabel 4.15 “Berapa kali anda pernah menjadi panitia kegiatan acara di tingkat RT

& RW?” ................................................................................................................. 59

Page 15: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

xiv

Tabel 4.16 “Seberapa besar pengeluaran yang bersedia anda keluarkan untuk

menyukseskan acara/kegiatan di tingkatan RT/RW?” .......................................... 59

Tabel 4.17 “Anda bersedia untuk menjenguk tetangga yang tidak dekat dengan

anda” ..................................................................................................................... 60

Tabel 4 18 “Berapa kali anda pernah bekerjasama dengan teman/rekan anda

untuk membuat suatu project” .............................................................................. 61

Tabel 4 19 “Dalam 1 minggu, berapa kali anda membaca berita?” ...................... 62

Tabel 4 20 “Dalam 1 minggu, berapa kali kira-kira anda menonton siaran televise,

youtube, dan lain-lain” .......................................................................................... 63

Tabel 4 21 “Dalam 1 bulan, rata-rata seberapa banyak anda menerima telefon dan

menelfor orang yang berbeda, selain anggota keluarga anda?” ............................ 64

Tabel 4 22 “Dalam 1 bulan, berapakah rata-rata pengeluaran anda untuk membeli

paket data internet?” .............................................................................................. 64

Tabel 4 23 “Dalam 1 hari, rata-rata berapa lama anda menghabiskan waktu untuk

membuka internet?” .............................................................................................. 65

Tabel 4 24 “Dalam 1 hari, rata-rata berapa kali anda makan makanan pokok?” .. 66

Tabel 4 25 “Dalam 1 bulan, rata-rata berapakah pengeluaran anda untuk hang

out?” ...................................................................................................................... 67

Tabel 4 26 “Dalam 1 tahun terakhir, berapa kali anda melakukan kegiatan relawan

sosial?” .................................................................................................................. 68

Tabel 4 27 “Jika anda sakit ringan, apa tindakan yang langsung anda lakukan?” 69

Tabel 4 28 “Dalam 1 tahun terakhir, berapa stel pakaian baru yang anda peroleh?”

............................................................................................................................... 69

Tabel 4 29 “Dalam 1 bulan, rata-rata berapa kali anda mengkonsumsi produk

daging dan telur?” ................................................................................................. 70

Tabel 4 30 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov ......................................................... 73

Tabel 4 31 Hasil Uji Multikolinearitas.................................................................. 74

Tabel 4 32 Hasil Uji Glejser ................................................................................. 76

Tabel 4 33 Hasil Uji t ............................................................................................ 77

Tabel 4 34 Hasil Uji F ........................................................................................... 85

Tabel 4 35 Analisis Regresi Linier Berganda ....................................................... 86

Page 16: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

xv

Tabel 4 36 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ................................................. 88

Page 17: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Piramida Penduduk Indonesia ............................................................. 1

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 20

Gambar 4 1 Hasil Uji Normalitas Uji P-P Plot ..................................................... 72

Gambar 4 2 Hasil Uji Heterokedastisitas Secara Scatterplot ................................ 75

Page 18: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

xvii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 (Jenis Kelamin Responden) ................................................................. 44

Grafik 4 2 (Daerah Asal Responden) .................................................................... 45

Grafik 4.3 (Penghasilan Sampingan) .................................................................... 46

Page 19: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Kuesioner ............................................................................. 97

Lampiran 2 Data Kuesioner ................................................................................ 105

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas ........................................................................... 121

Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 127

Page 20: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam beberapa tahun kedepan, Indonesia mau tidak mau harus berhadapan

dengan bonus demografi yang mana hal ini dapat menjadi anugerah, tantangan,

ataupun bencana, tergantung dari bagaimana respon yang dilakukan baik bagi

pihak pemerintah, pelaku bisnis, akademisi, maupun masyarakat sendiri. Bonus

demografi itu sendiri memiliki definisi dari kondisi dimana populasi usia

produktif lebih banyak daripada usia non-produktif. Kita tentu melihat ada 2 sisi

disini, positif dan negatif. Sisi positifnya adalah, Indonesia akan dibanjiri oleh

masyarakat dengan “usia produktif” yang jika diberdayakan, maka akan

membentuk suatu kekuatan ekonomi tersendiri karena pasti akan berpengaruh

pada produktifitas perekonomian di Indonesia. Sedangkan sisi buruknya adalah

jika banjir “usia produktif” ini tidak diiringi dengan pemberdayaan yang optimal.

Artinya akan terjadi banyak sekali pengangguran dan pasti akan berpengaruh

terhadap pengembangan generasi-generasi muda di Indonesia.

Gambar 1.1 Piramida Penduduk Indonesia

Page 21: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

2

Generasi muda di Indonesia saat ini seharusnya merasa beruntung, karena

generasi muda saat ini merasakan apa yang tidak dirasakan oleh generasi-generasi

sebelumnya, yaitu kehebatan teknologi yang sekarang berhasil membuat segala

hal menjadi praktis, cepat, dan cenderung mudah. Itulah mengapa, banyak yang

menyebut generasi muda sekarang adalah generasi millennial. Tentunya kata

generasi millennial tersebut sudah tidak asing lagi di telinga generasi muda yang

hidup di jaman ini. Generasi millennial itu sendiri didefinisikan oleh para peneliti

sosial sebagai generasi yang lagi pada tahun 1980 – 2000 atau jika dikonversikan

ke umur, maka rentang umur mereka adalah 18 – 38 tahun. Dari tabel diatas, total

populasi generasi millenial adalah sebanyak 83.29 Juta. Tentu generasi millennial

sebanyak ini harusnya bisa menjadi tombak perekonomian Indonesia karena

dikenal dengan generasi yang produktif dengan memanfaatkan sejumlah teknologi

untuk membangun efisiensi.

Dalam membangun efisiensi yang baik, diperlukan penggunaan modal yang

efektif. Pada prinsipnya, modal itu terbagi menjadi sumber daya yang bersifat

terlihat (tangible), dan sumber daya yang bersifat tidak terlihat (intangible).

Modal sosial merupakan sumber daya yang bersifat intangible, karena pada

dasarnya modal sosial merupakan sifat ataupun karakteristik yang membentuk

suatu kegiatan sosial menjadi sesuatu yang lebih bernilai lebih (valuable)

(Vipriyanti, 2007). Modal sosial akan dengan sendirinya menciptakan zero

transaction cost yang disebabkan oleh tingginya akses informasi yang dapat

diperoleh seorang individu.

Modal sosial menjadi penting bagi pembangunan ekonomi. Hal tersebut

dikarenakan dalam modal sosial terdapat keterkaitan yang sebenarnya tidak dapat

dihindari dan merupakan kekuatan yang cukup besar jika kita menyadari dan

menganggap hal ini penting. Karena di era modern seperti ini sudah banyak sekali

generasi millennial yang bahkan menjauhkan dirinya dari lingkungan sosial

dikarenakan mereka sudah merasa nyaman dengan segala macam teknologi yang

mereka miliki. Dalam hal ini, perlu dibangun kembali penerapan nilai-nilai modal

sosial yang diantaranya adalah rasa saling percaya (trust), jaringan (networking),

Page 22: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

3

perilaku gotong royong, dan juga kesetaraan akses informasi yang juga tidak

kalah krusial dengan nilai-nilai lainnya (Fukuyama, 1995).

Rasa saling percaya (trust) menjadi penting di lingkungan sosial, karena

dengan adanya trust di suatu lingkungan sosial, maka seseorang akan lebih peka

terhadap apapun yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Tentu saja efek ini

bersifat resiprosikal, yaitu ketika seseorang peka kepada lingkungan sosialnya,

maka lingkungan sosialnya pun akan peka terhadap sesorang tersebut. Bayangkan

jika di dalam sebuah lingkungan sosial tidak terdapat unsur trust yang baik, maka

ketika ada isu kuat mengenai terorisme, maka akan timbul saling kecurigaan yang

mendalam di dalam lingkungan sosial itu sendiri.

Hal ini akan berimplikasi pada berkurangnya salah satu kegiatan-kegiatan

penting dalam kemasyarakatan tidak terkecuali kegiatan ekonomi, karena pada

dasarnya kegiatan ekonomi akan terjadi secara berkesinambungan ketika adanya

rasa saling percaya antar pelaku ekonomi tersebut (Jennings & Sanchez, 2016).

Hal itu tentunya akan menutup jaringan-jaringan yang seharusnya terbentuk oleh

kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang berkembang.

Jika saja jaringan-jaringan tersebut tertutup, maka sudah hilang 2 unsur

terpenting dari modal sosial, yaitu trust dan networking (Fukuyama, 2000).

Jaringan merupakan unsur yang penting, karena jika seseorang memiliki jaringan

yang kuat, maka dapat dipastikan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya selalu

melibatkan pelaku-pelaku lain sehingga tercipta jaringan-jaringan baru yang

nantinya dapat memperkuat kegiatan-kegiatan yang dilakukan khususnya kegiatan

ekonomi (Gauer & Hellmann, 2017). Dengan adanya hal tersebut, maka akan

timbul aspek baru yaitu adanya pertukaran informasi yang mana hal ini juga

menjadi penting bagi keselarasan dan juga kesejahteraan hidup individu-individu

yang ada di dalam jaringannya (Dessí, Gallo, & Goyal, 2016).

Informasi juga merupakan unsur yang penting dalam siklus modal sosial

maupun kegiatan ekonomi (Beiermann, Ritten, Thunström, & Ehmke, 2017).

Bayangkan saja, jika kita berinvestasi kepada suatu perusahaan yang notabenenya

Page 23: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

4

kita tidak memiliki informasi apa-apa terkait perusahaan tersebut? Maka akan

besar kemungkinan kalua kita akan terkena modus penipuan dan lain-lain. Dan

bayangkan pula jika sebelum kita berinvestasi kepada perusahaan tersebut, kita

menemukan orang yang sudah pernah melakukan investasi di perusahaan tersebut,

pastinya kita akan mendapatkan informasi-informasi penting terkait perusahaan

yang hendak kita investasikan. Inilah mengapa akses informasi adalah suatu yang

mahal yang akan susah kita berikan kepada orang yang kita tidak percaya atau

mungkin bukan bagian dari kelompok kita (Rahi & Zigrand, 2018). Karena pada

dasarnya orang akan memberikan informasi terlebih dahulu kepada orang-orang

yang dikenalnya atau orang-orang di dalam kelompoknya. Akses informasi ini

pun bahkan dapat menentukan “harga” dari sesuatu “barang” (Fukuyama, 2000).

Dan ketika seseorang sudah berhasil memiliki trust, networking, akses

informasi yang memadai, maka unsur terpenting yang terakhir adalah perilaku

gotong royong. Dalam hal ini, gotong royong biasanya cenderung digunakan

dalam penyelesaian terhadap suatu masalah (Albrecht, Kube, & Traxler, 2018).

Misalnya masalah pembangunan masyarakat, tidak akan dapat terwujud jika tidak

dilakukan secara gotong royong (Sarafopoulos & Ioannidis, 2015). Perlu adanya

perilaku kerjasama antara inisiator yang menemukan titik permasalahan, dengan

objek permasalahan tempat membangun solusi dari suatu permasalahan.

Bahkan dalam masalah kemiskinan, kesehatan, ketersediaan modal dan

pendidikan, modal sosial juga menjadi salah satu alternatif solusi untuk mengatasi

hal tersebut (Grootaert & van Bastelaer, 2001). Hal ini dikarenakan modal sosial

memiliki kontribusi terhadap peningkatan pendapatan. Modal sosial juga

dipercaya dapat membuat distribusi penggunaan sumber daya menjadi lebih

efisien karena dapat menekan pengeluaran individu melalui tindakan-tindakan

kolektif.

Ini menandakan bahwa ada hubungan timbal balik yang terjadi antara modal

sosial dengan pembangunan ekonomi. Sedikit atau bahkan tidak adanya modal

sosial di suatu wilayah menyebabkan aktivitas ekonomi mengalami stagnasi atau

Page 24: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

5

bahkan kemunduran dan juga kerusakan pada sumber daya alam. Sebaliknya,

tanpa pembangunan ekonomi yang memadai maka modal sosial akan ikut

terganggu dikarenakan akan banyak konflik-konflik sosial yang terjadi (Mitchell,

1999). Salah satu penyebab lemahnya modal sosial yang dimiliki suatu wilayah

adalah dikarenakan terabaikannya pembangunan sumber daya sosial, sehingga hal

ini menyebabkan tertekannya produktivitas wilayah dan membuat suatu jaringan

kerja yang inefisien sehingga berdampak pada lemahnya kesejahteraan

(Vipriyanti, 2007).

Hal ini terbukti didalam penelitian yang pernah dilakukan bahwa, rendahnya

kesejahteraan di suatu wilayah bisa terjadi karena rendahnya modal sosial yang

dimiliki, dibandingkan dengan wilayah lainnya (Putnam, Leonardi, & Nanetti,

1993). Pada saat itu Putnam menganalisis mengenai kesenjangan kesejahteraan

antara Italia Selatan dengan Italia Utara, dimana Italia Utara memiliki modal

sosial yang lebih tinggi dan cenderung lebih sejahtera jika dibandingkan dengan

Italia Selatan. Sejalan dengan itu, kesenjangan rasa percaya (trust) yang juga

menjadi bagian dari modal sosial menjadi salah satu penyebab perbedaan hasil

yang didapatkan dari proses pembangunan ekonomi antar wilayah. Hal ini terjadi

karena trust dapat menekan biaya transaksi yang sangat dibutuhkan untuk

terbangunnya ekonomi yang sehat (Fukuyama, 1995).

Hal ini yang sebenarnya harus mulai menjadi perhatian pemerintah pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya, sudah mulai ada tokoh-tokoh muda

yang dapat menjadi panutan bagi generasi penerus kita. Pemerintah harus juga

memperhatikan eksistensi mereka, karena sedikit banyaknya, mereka juga

memiliki peran penting dalam pembangunan kesejahteraan generasi millennial itu

sendiri dan juga generasi penerusnya. Itulah pentingnya membangun

kesejahteraan melalui modal-modal sosial yang sebenarnya sudah banyak kita

miliki.

Memang belum banyak contoh generasi millennial yang memiliki tingkat

kesejahteraan yang tinggi. Tapi kita dapat melihat di lingkungan sekitar kita

Page 25: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

6

bahwa ada beberapa generasi millennial yang cukup mencuat di ranah publik

karena mereka berhasil membuat komunitas-komunitas yang cukup berguna bagi

pengembangan generasi-generasi penerus. Dengan memanfaatkan sumber daya

yang ada, dan dicampur dengan teknologi yang tersedia, mereka mampu membuat

wadah-wadah tersebut. Tentunya hal ini penting untuk meningkatkan ide-ide bagi

generasi millennial lainnya, tak terkecuali mahasiswa-mahasiswa di Indonesia,

dan khususnya mahasiswa UIN Jakarta.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta)

merupakan sebuah kampus di Selatan Jakarta yang memiliki banyak sekali peserta

didik, yaitu sebanyak 27.140 mahasiswa (Pustipanda, 2018). Jumlah mahasiswa

yang banyak ini bisa menjadi salah satu indikator modal sosial (Collier, 1998).

Banyaknya mahasiswa yang ada dapat mendorong subur tumbuhnya organisasi-

organisasi di lingkungan UIN Jakarta.

Tumbuhnya organisasi-organisasi di lingkungan kampus, di satu sisi

merupakan suatu keuntungan, dimana organisasi-organisasi tersebut seharusnya

dapat menjadi sumber-sumber peningkatan modal sosial bagi mahasiswa UIN

Jakarta karena hal tersebut dapat meningkatkan nilai-nilai positif seperti

kesetiakawanan dan sanksi-sanksi yang dapat menekan tumbuhnya sifat

oportunistik, bahkan perilaku free rider (kondisi dimana seseorang mendapatkan

sesuatu lebih dari hak nya), sebagai indikator dari tumbuhnya modal sosial

(Vipriyanti, 2007).

Berkembang pesatnya teknologi membuat generasi millennial pada saat ini

lebih bergantung kepada devices daripada kekuatan modal sosial. Tentu saja ada

sisi baik dan buruk dibalik hal ini, namun, telah dibuktikan oleh beberapa

penelitian yang dilakukan bahwa rendahnya tingkat modal sosial dapat

menyebabkan lemahnya kesejahteraan baik individu, sosial, rumah tangga,

bahkan suatu wilayah.

Dikarenakan belum adanya penelitian mengenai modal sosial untuk lingkup

generasi millennial, khususnya mahasiswa. Oleh karena itu, penting untuk

Page 26: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

7

menganalisa bagaimana modal sosial yang ada saat ini di lingkungan kampus UIN

Jakarta. Karena kesejahteraan mahasiswa yang jumlahnya tidak sedikit ini akan

menentukan arah generasi-generasi berikutnya, serta dapat mewujudkan

kesejahteraan bangsa.

Dari perumusan masalah tersebut, peneliti akhirnya tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai “NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI

KONSTRUK KESEJAHTERAAN GENERASI MILLENNIAL”.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh Trust terhadap kesejahteraan generasi millennial?

2. Bagaimana pengaruh Networking terhadap kesejahteraan generasi

millennial?

3. Bagaimana pengaruh perilaku Collective Action terhadap kesejahteraan

generasi millennial?

4. Bagaimana pengaruh Aliran Informasi terhadap kesejahteraan generasi

millennial?

5. Bagaimana pengaruh simultan Trust, Networking, Collective Action, dan

Aliran Informasi terhadap kesejahteraan generasi milenial?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh Trust terhadap kesejahteraan generasi

millennial.

2. Untuk mengetahui pengaruh Networking terhadap kesejahteraan

generasi millennial.

3. Untuk mengetahui pengaruh perilaku Collective Action terhadap

kesejahteraan generasi millennial.

Page 27: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

8

4. Untuk mengetahui pengaruh Aliran Informasi terhadap kesejahteraan

generasi millennial.

5. Untuk mengetahui pengaruh simultan Trust, Networking, Collective

Action, dan Aliran Informasi terhadap kesejahteraan generasi

millennial.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Pemerintah

a. Dapat menjadi bahan pertimbangan dan referensi dalam pengambilan

kebijakan yang tepat, untuk mempertahankan kondisi sosial-ekonomi

serta dalam rangka melakukan fungsi pembangunan.

2. Manfaat Bagi Akademik

a. Sebagai bahan masukan untuk mendukung dasar teori bagi penelitian

yang dilakukan di masa yang akan datang, dan juga untuk menambah

khasanah wawasan penelitian yang nantinya dilakukan oleh peneliti

selanjutnya.

b. Sebagai bahan masukan bagi dunia ilmu pengetahuan yang berkaitan.

3. Manfaat Bagi Peneliti

a. Dapat dijadikan perbandingan dan tambahan rujukan yang membuka

wawasan berpikir atas penelitian yang akan dilakukan nantinya

b. Dapat menerapkan teori yang didapat dalam dunia kemasyarakatan.

Page 28: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Modal Sosial

Kalangan ahli ekonomi, sosiologi dan politik menginterpretasikan

social capital secara tidak sama. Secara general, dua aliran utama yang

mengembangkan konsep social capital adalah sosiolog-antropologi serta

politik dan ekonomi kelembagaan (Gylfason, 2002). Infrastruktur sosial

dan politik yang digunakan oleh suatu negara untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi salah satunya adalah social capital (Gylfason,

2002). Oleh karena itu, tingginya perilaku rent seeking dan korupsi yang

menyebabkan inefisiensi serta menghambat pertumbuhan ekonomi

menunjukkan lemahnya social capital.

Coleman (1990), berpendapat bahwa social capital merupakan atribut

dari struktur sosial dimana seseorang atau kelompok berada di dalamnya.

Social capital pada umumnya memiliki karakteristik barang public dan

melekat pada struktur social, namun memiliki tingkat yang sama dengan

financial capital, physical capital dan human capital. Cara pandang yang

sama dengan menyatakan bahwa modal sosial merupakan barang publik

(public good), yang mana tidak dikuasai oleh orang tertentu tetapi

bergantung dari seluruh anggota dalam suatu jaringan kerja juga

dikemukakan oleh (Adler & Kwon, 2009). Sifat public good tersebut

membuat tiap-tiap individu lebih memilih untuk melalaikan atau

mempercayakan kewajiban dalam jaminan pemeliharaan

keberlangsungannya pada anggota yang lain.

Page 29: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

10

World Bank (1998), menyatakan modal sosial secara spesifik sebagai

norma-norma dan hubungan sosial yang melekat dalam struktur sosial

masyarakat dan memungkinkan orang-orang untuk mengkoordinasikan

kegiatan serta mencapai tujuan yang diinginkan. Sejalan dengan definisi

Bank Dunia tersebut, Woolcock & Narayan (2000) menyatakan bahwa

modal sosial adalah jaringan kerja dan norma yang membuat orang

cenderung melakukan sesuatu secara bersama (tindakan kolektif).

Woolcock & Narayan (2000), juga mengemukakan bahwa ada empat cara

pandang modal sosial dalam pembangunan ekonomi, yaitu: Pertama,

Communitarian View; Kedua, Network View; Ketiga, Institutional View;

dan yang terakhir Synergy View.

2. Trust

Rasa percaya merupakan dasar dari perilaku moral dimana modal

sosial dapat terbangun. Moralitas menjembatani suatu kerjasama dan

koordinasi sosial dari seluruh aktivitas sehingga manusia bisa hidup

bersama dan berinteraksi dengan manusia yang lain. Salah satu ilustrasi

membangun sebuah rasa percaya yaitu proses terjadinya kasih sayang

yang memang dibangun sejak awal dalam suatu keluarga. Prinsip-prinsip

resiprositas dan pertukaran akan terjadi selama ada rasa saling percaya

dalam hubungan dan perilaku kekeluargaan (Fukuyama, 2000).

Rasa saling percaya tidak hanya dapat dibangun, tetapi dapat hancur

juga. Rasa percaya yang terjalin secara terus menerus terbangun dari

adanya interaksi antar personal yang selalu dilakukan (personalized trust),

pengetahuan terhadap suatu informasi maupun insentif-insentif yang dapat

diperoleh (generalized trust) dan tidak akan bisa dibangun tanpa adanya

kebenaran. Sifat rasional manusia yang terbatas (bounded rationality)

mempengaruhi usaha dalam membangun rasa saling percaya diantara

pelaku-pelaku tersebut. Oleh karena itu, sifat bounded rationality manusia

harus terus menerus diperluas dengan melakukan komunikasi dan

Page 30: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

11

pencarian informasi yang tentunya bisa dipercaya. Beberapa penelitian

menunjukkan bahwa rasa percaya secara nyata dan positif berhubungan

dengan keberhasilan pencapaian indikator pertumbuhan ekonomi melalui

proses produksi yang lebih efisien. Sebaliknya, keberhasilan pemerintah

mewujudkan tingkat pembangunan ekonomi yang lebih baik dapat pula

memperkuat rasa percaya sosial masyarakat (Vipriyanti, 2007).

Algan & Cahuc (2013), berpendapat bahwa Trust memiliki pengaruh

terhadap pembangunan ekonomi. Peranan potensial dari trust dalam

pembangunan ekonomi secara alamiah cukup menarik beberapa dekade

yang lalu. Hampir setiap transaksi komersial memiliki elemen trust, tentu

saja setiap transaksi yang dilakukan selama periode waktu tertentu. Dapat

dikatakan bahwa banyak keterbelakangan ekonomi di dunia dapat

dijelaskan oleh kurangnya rasa saling percaya. Dalam masyarakat yang

kompleks, kan sangat sulit untuk menulis dan menegakkan kontrak

terperinci yang mencakup semua keadaan alam untuk pertukaran ekonomi.

Pada akhirnya, dengan tidak adanya aturan informal seperti perilaku trust,

pasar akan hilang, keuntungan dari pertukaran ekonomi hilang, dan

sumber daya akan disalahgunakan. Untuk itu, kepercayaan dan aturan

informal yang membentuk kerja sama dapat menjelaskan perbedaan dalam

pembangunan ekonomi.

3. Networking

Dasgupta & Serageldin (1999), mengasumsikan bahwa setiap orang

mampu berinteraksi dengan orang lain tanpa harus memilih. Namun

sesungguhnya, setiap orang memiliki pola tertentu dalam berinteraksi,

melakukan pilihan dengan siapa berinteraksi, dan dengan alasan tertentu.

Jaringan kerja pada awalnya merupakan sistem dari saluran komunikasi

(system of communication channel) untuk melindungi dan

mengembangkan hubungan interpersonal. Membangun saluran

komunikasi ini membutuhkan biaya yang dikenal dengan biaya transaksi.

Page 31: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

12

Keinginan untuk bergabung dengan orang lain, sebagian disebabkan oleh

adanya nilai-nilai bersama. Jaringan kerja juga berperan dalam

membangun koalisi dan koordinasi. Secara umum dikatakan bahwa

keputusan melakukan investasi dalam saluran tertentu disebabkan oleh

adanya kontribusi saluran tersebut terhadap kesejahteraan ekonomi

individu.

Jaringan kerja menekankan pada pentingnya organisasi vertikal dan

horisontal antar manusia serta hubungan inter dan intra organisasi tersebut.

Granovetter (1973) menyatakan bahwa ikatan kuat antar masyarakat

(strong ties) diperlukan untuk memberikan identitas pada keluarga dan

masyarakat serta tujuan bersama. Pandangan ini juga menganggap bahwa

lemahnya ikatan antar masyarakat (weak ties) yang menghubungkan

berbagai organisasi sosial akan mendorong ikatan horisontal yang kuat

(strong ties) menjadi dasar untuk mewujudkan keinginan kelompok yang

terbatas.

Sebuah badan penelitian teoritis dan empiris yang berkembang

berpendapat bahwa struktur jejaring sosial adalah penentu penting dari

perilaku dan kesejahteraan individu. Mengingat perkembangan situs dan

alat jejaring sosial baru-baru ini, para individu mungkin menjadi semakin

sadar akan struktur hubungan sosial di mana mereka berada. Namun,

belajar dan menggunakan informasi mengenai struktur jaringan bukan

sebuah tugas yang sederhana. Fitur jaringan yang menonjol adalah

kerumitannya: ada ribuan konfigurasi jaringan potensial bahkan dalam

kelompok hanya dengan selusin anggota. Lebih dari itu, sifat interaksi

sosial sering membuat sulit untuk merekam atau mengakses informasi

selain dari melalui ingatan, membuat ini tugas yang menuntut secara

kognitif (Dessí, Gallo, & Goyal, 2016).

Page 32: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

13

4. Gotong Royong

Fukuyama (1995), menyatakan bahwa suatu lingkungan sosial yang

sudah padu dengan trust dan networking, cenderung untuk melakukan

kegiatan secara bersama-sama (tindakan kolektif). Mereka berbagi nilai-

nilai dan norma di antara anggota kelompok yang menyepakati kerjasama.,

contoh yang paling dekat dengan penjelasan ini adalah keluarga. Salah

satu ilustrasi yang digunakan Fukuyama dalam menjelaskan gotong

royong adalah kekeluargaan dalam kehidupan mafia. Mereka harus

bekerjasama agar dapat menguasai teritori dan ekonomi suatu daerah,

sehingga jalur transaksi yang ada di suatu daerah bisa dikuasai oleh

mereka. Dalam hal ini, ketika ada salah satu anggota kecil keluarga yang

terancam, maka semua anggota keluarga akan turut membantu agar

kepentingan teritori dan ekonomi mereka tidak terancam.

Albrecht, Kube, & Traxler (2018) Menyatakan bahwa kelompok

dengan kooperator lebih kondisional dapat memberikan kontribusi kepada

kelompoknya dengan lebih tinggi dari rata-rata yang mana juga lebih stabil

dari waktu ke waktu, daripada kelompok dengan kooperator kondisional

yang lebih sedikit. Namun, dalam hal berkelompok, tidak semua orang

dapat berlaku kondisional. Banyak juga dari anggota-anggota kelompok

tersebut yang mungkin memiliki personal interest (kepentingan pribadi),

sehingga menyebabkan timbul lah perasaan mementingkan diri sendiri

(selfish). Hal ini jika dibiarkan menjamur pada suatu kelompok akan

menyebabkan keutuhan tujuan bersma kelompok tersebut menjadi retak.

Inilah awal mula terjadinya hambatan informasi antar kelompok, sehingga

berkurangnya nilai modal social didalamnya.

5. Aliran Informasi

Aliran informasi merupakan hal yang lumrah terjadi dalam proses

terjadinya nilai-nilai modal sosial di dalam kemasyarakatan. Setiap

individu yang memiliki landasan modal sosial dalam dirinya, pasti akan

Page 33: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

14

terlibat dalam kegiatan berbagi informasi. Dalam hal kegiatan berbagi

informasi, bisaanya para generasi muda cenderung memiliki modal sosial

dengan tipe Bridging Sosial Capital, dengan menerapkan 6 komponen

sosial capital, meliputi Trust, Partisipasi, Exchange, Norma, Values, dan

Proaktif (Rani, 2014).

Kudasheva, Kunitsa, & Mukhamediyev (2015) Menjelaskan bahwa

dalam masyarakat modern, banyak negara ingin memperlancar

ketidaksetaraan melalui mekanisme distribusi dan redistribusi pendapatan

yang berbeda antara kelompok sosio-ekonomi. Ini membantu memastikan

keadilan sosial dan perlindungan populasi, serta mendukung kategori

populasi yang rentan secara sosial. Dengan mempertimbangkan

perkembangan ekonomi Kazakhstan yang berhasil, hal-hal untuk

meningkatkan kualitas hidup menjadi penting. Faktor penting dalam

keberadaan ketidaksetaraan adalah perbedaan dalam akses ke pendidikan

kejuruan dan teknologi komunikasi informasi.

Sedangkan Rahi & Zigrand (2018) membahas mengenai dampak suatu

akses informasi terhadap harga (barang/jasa). Dalam kasus ke-agenan,

informasi pribadi yang dimiliki sendiri oleh agen untuk memberikan

penilaian terhadap suatu harga (barang/jasa), tercermin dalam harga

ekuilibrium. Tentunya hal ini bisa membuat harga menjadi bias dan dapat

mengurangi kesejahteraan dari para pelaku yang lain. Analisis

kesejahteraan diperumit oleh fakta bahwa informasi suatu harga

merupakan objek multidimensional dalam suatu ekonomi dengan penilaian

yang bermacam-macam dan terlebih lagi, tidak ada hubungan yang jelas

antara informasi terkait harga dengan kesejahteraan.

Agen dapat membuat keputusan portofolio yang lebih baik jika harga

lebih informatif daripada penilaian menurut mereka. Tetapi harga yang

lebih informatif penilaiannya mencerminkan harga yang sebenarnya, lalu

dapat mengurangi peluang perdagangan yang lebih menguntungkan.

Page 34: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

15

Peningkatan biaya untuk mendapatkan informasi dari agen dengan jenis

biaya yang tinggi mengarah pada pengurangan proporsi perolehan

informasi dari agen-agen ini, menurunkan keinformatifan harga bagi

mereka dan mereka cenderung tetap ingin meningkatkan kesejahteraan

mereka. Contoh yang lebih umum adalah pengumpulan informasi pribadi

dapat memengaruhi kelompok-kelompok agen yang berbeda secara

berbeda, baik dari segi penyampaian informasi terkait harga, dan

kesejahteraan.

6. Kesejahteraan Generasi Milenial

Kesejahteraan adalah sebuah tata kehidupan dan penghidupan sosial,

material, maupun spiritual yang diikuti dengan rasa keselamatan,

kesusilaan dan ketentraman diri, rumah tangga serta masyarakat lahir dan

batin yang memungkinkan setiap warga negara dapat melakukan usaha

pemenuhan kebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang sebaik-baiknya

bagi diri sendiri, rumah tangga, serta masyarakat dengan menjunjung

tinggi hak-hak asasi (Rambe, Hartoyo, & Karsin, 2008).

Menurut UU No 11 Pasal 1 dan 2 Tahun 2009, kesejahteraan sosial

merupakan suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan hidup yang layak bagi

masyarakat, sehingga mampu mengembangkan diri dan dapat

melaksanakan fungsi sosialnya yang dapat dilakukan pemerintah,

pemerintah daerah dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial yang

meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan

perlindungan sosial.

Menurut BKKBN, keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk

atas perkawinan yang sah, mampu memnuhi kebutuhan hidup spiritual dan

materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki

hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan antar

keluarga dengan masyarakat dan lingkungan. Kesejahteraan sendiri

dikelompokkan menjadi 5 tahapan, yaitu:

Page 35: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

16

a. Tahapan Keluarga Pra Sejahtera (KPS)

b. Tahapan Keluarga Sejahtera 1 (KS 1)

c. Tahapan Keluarga Sejahtera II (KS 2)

d. Tahapan Keluarga Sejahtera III

e. Tahapan Keluarga Sejahtera III Plus

Menurut Sunarti (2006), kesejahteraan dibagi menjadi 2, yaitu

kesejahteraan yang bersifat objektif, maupun bersifat subjektif.

Kesejahteraan yang bersifat objektif biasanya merujuk pada keadaan suatu

kebutuhan dasar seperti air minum, makan, dan kebutuhan dasar yang lain.

Sedangkan kesejahteraan yang bersifat subjektif selalu bersifat dinamis,

dan dapat dialamatkan bagi individu, keluarga, dan masyarakat. Pada

tingkatan individu, kesejahteraan dapat berupa kebahagiaan, kedamaian,

dan juga kepuasan terhadap suatu kualitas hidup.

Dalam hal mengukur kesejahteraan suatu generasi secara individu,

akan lebih tepat jika kita menggunakan indikator kesejahteraan yang

bersifat subjektif. Hal ini dikarenakan pengukuran kesejahteraan yang

dilakukan dapat bersifat dinamis dengan cara mengaitkan kebutuhan atau

kriteria secara subjektif berdasarkan kondisi generasi terkait.

Sedangkan secara umum, generasi merupakan agregat dari keseluruhan

orang yang lahir pada rentang masa sekitar dua puluh tahun atau bisa

dikatakan sepanjang satu fase dari masa kanak-kanak, dewasa, dan

seterusnya (Howe & Strauss, 2000). Selain itu, ada 3 kriteria yang harus

ada dalam mendefinisikan suatu kelompok generasi, yaitu; usia lokasi

dalam sejarah, kesamaan perilaku dan kepercayaan, dan kesamaan periode

keanggotaan. Maksud dari kriteria pertama adalah suatu kelompok yang

berada pada generasi yang sama akan mengalami peristiwa-peristiwa

penting dan tren sosial secara bersamaan. Hal ini akan menyebabkan

mereka untuk berbagi beberapa perilaku dan kepercayaan yang sama.

Sedangkan maksud dari kriteria ketiga adalah generasi tersebut akan

Page 36: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

17

mengidentifikasi dirinya sebagai kumpulan manusia yang berbeda dengan

kumpulan manusia sebelum atau sesudahnya (Howe & Strauss, 2000).

Berikut ini adalah tabel perbedaan antar generasi yang dikemukakan oleh

teori generasi Strauss-Howe :

Tabel 2.1 Strata Generasi Straus-Howe

Generasi Tahun Kelahiran Peristiwa yang terjadi

G.I

Generation 1901 – 1924

Setelah World War I, G.I. Bill yaitu subsidi

besar yang diberikan pemerintah kepada

veteran yang kembali dari perang dunia

membuat generasi G.I. cukup dimanja

Silent

Generation 1925-1942

Menjalani masa kecil yang diwarnai krisis

seperti Great Depression dan World War II,

bahkan kejadian Pearl Harbor dan D-Day,

generasi ini termasuk generasi yang ‘diam’.

Boom

Generation 1943 – 1960

Angka kelahiran meningkat drastis karena

kemakmuran saat itu sehingga mereka disebut

Baby Boomers. Hal ini terjadi karena WW II

telah berakhir di mana rakyat AS mengalami

optimisme pascaperang

Page 37: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

18

Generation X 1961-1981

Consciousness Revolution di mana sedang

terjadi pemberontakan seperti Tax Revolt

sehingga kesejahteraan anak bukanlah

prioritas sosial utama. Seks lebih eksplisit,

angka perceraian tinggi.

Millennial

Generation

(Generation

Y)

1982-2004

‘Goals 2000’ dan ‘No Child Left Behind’

adalah peristiwa yang membuat generasi

Millennial dibesarkan dalam kondisi baik

walaupun mereka hadir pada masa perang

budaya.

Homeland

Generation

(Generation Z)

2005-?

Dibesarkan secara overprotective, generasi ini

dijaga dari media yang tidak senonoh dan

perhatian publik tidak lagi berfokus ke anak

Sumber : Strata Generasi Strauss-Howe, 2000

Dari tabel diatas, dapat didefinisikan bahwa generasi millennial adalah

generasi yang lahir pada rentang tahun 1982 – 2004, atau yang saat ini

berumur 15 – 37 tahun. Generasi millennial atau yang kerap disebut Gen Y

atau millennials, adalah sebuah kelompok demografis yang lahir setelah

Gen X. Mereka memiliki ciri-ciri atau kriteria yang unik, berbeda dengan

generasi lain. Hal ini sedikit banyaknya dipengaruhi oleh teknologi yang

sudah maju, sehingga teknologi ini mempengaruhi pola pikir dan perilaku

mereka (Purwandi, 2017).

Generasi millennial adalah generasi yang melek teknologi. Mereka

sudah terbiasa hidup dengan dikelilingi fasilitas teknologi yang sudah

cukup maju. Salah satu yang membedakan antara generasi millennial

Page 38: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

19

dengan generasi-generasi sebelumnya yaitu penggunaan internet dan

budaya musik pop. Dikarenakan adanya perkembangan teknologi ini,

membuat generasi millennial mengalami pergeseran pemikiran terutama

pada segi kebutuhan. Mereka sudah bisa mengklaim bahwa kebutuhan

mereka adalah internet, teknologi yang memadai, hiburan/entertainment,

dan juga berwisata (Purwandi, 2017).

Page 39: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

20

B. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Trust (X1)

Networking (X2)

Gotong Royong

(X3)

Aliran Informasi

(X4)

Kesejahteraan

(Y)

“Nilai-nilai Modal Sosial Sebagai Konstruk

Kesejahteraan Generasi Millenial”

Pengumpulan

Data

Pengolahan Data

Analisis Regresi

Linear Berganda

Page 40: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

27

C. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2 Tabel Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti Judul Variabel Metode Penelitian Hasil

1 Nyoman Utari

Vipriyanti

Studi Sosial Ekonomi Tentang

Keterkaitan Antara Modal Sosial

dan Pembangunan Ekonomi

Wilayah (Studi Kasus di Empat

Kabupaten di Provinsi Bali)

Trust, Networking,

dan Norms

Metode Structural

Equation

Modelling (SEM)

Variabel Trust memberikan

kontribusi nyata. Variabel Norms

memberikan kontribusi nyata di

wilayah belum berkembang. Dan

variabel Networking memiliki

kontribusi nyata pada organisasi

tradisional

2. Luigi Guiso Social Capital as Good Culture Trust dan Gotong

Royong

Regresi Linier

Berganda

Variabel Generalized Trust,

Reliance on Other, dan Carefull

with Others berpengaruh secara

signifikan terhadap

Page 41: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

28

Trustworthiness.

3. Guido Tabellini The Scope of Cooperation :

values and incentives

Cooperation Prisonner’s

Dillemma game

Perilaku gotong royong akan lebih

mudah bertahan jika jarak antar

pelaku saling berdekatan, vice

versa.

4. Ernst Fehr On the Economics and Biology of

Trust

Trust, Preference,

Beliefs

Hubungan Causal Rasa Percaya bukan hanya terkait

dengan perilaku mengambil resiko,

tetapi juga perilaku menghindari

penghianatan.

5. Juan Carlos

Aguilera

Social Capital and Economic

Growth

Social capital,

pertumbuhan

ekonomi, Human

capital, Total Faktor

Produksi,

Membership

FGLS Regression Total faktor produksi, human

capital, social capital berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi. Sedangkan

membership berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi.

Page 42: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

29

D. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. H0: β1=0 Tidak terdapat pengaruh trust terhadap

kesejahteraan generasi millenial.

Ha: β1≠0 Terdapat pengaruh trust terhadap

kesejahteraan generasi millenial

2. H0: β1=0 Tidak terdapat pengaruh networking

terhadap kesejahteraan generasi millenial.

Ha: β1≠0 Terdapat pengaruh networking terhadap

kesejahteraan generasi millenial

3. H0: β1=0 Tidak terdapat pengaruh collective action

terhadap kesejahteraan generasi millenial.

Ha: β1≠0 Terdapat pengaruh collective action

terhadap kesejahteraan generasi millenial

4. H0: β1=0 Tidak terdapat pengaruh akses informasi

terhadap kesejahteraan generasi millenial.

Ha: β1≠0 Terdapat pengaruh akses informasi

terhadap kesejahteraan generasi millenial

5. H0: β1 = β2 = β3 = β4 = 0 Tidak terdapat pengaruh secara simultan

trust, networking, collective action, dan

akses informasi terhadap kesejahteraan

generasi millenial.

Ha: β1 = β2 = β3 = β4 ≠ 0 Terdapat pengaruh secara simultan trust,

networking, collective action, dan akses

informasi terhadap kesejahteraan generasi

millenial.

Page 43: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel bebas

(independen) dan variabel terikat (dependen). Variabel bebas yang

digunakan adalah trust, networking, collective action, dan akses informasi.

Kemudian variabel terikat yang digunakan adalah kesejahteraan generasi

millenial. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Waktu dilakukannya penelitian ini

adalah pada tanggal 1 Agustus 2018.

B. Metode Penentuan Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang di

tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Populasi yang diambil dalam penelitian

ini adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh

populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga

dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya

akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil

dari populasi harus betul-betul representatif (Sugiyono, 2014). Teknik

pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah metode

purposive sampling yang termasuk dalam nonprobability sampling.

Page 44: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

31

Menurut Sugiyono (2014) purposive sampling adalah teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang dapat dijadikan

sebagai sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang memiliki

penghasilan sampingan diluar penghasilan utama/uang jajan yang

diberikan orang tua. Sedangkan untuk ukuran sampel penelitian menurut

Roscoe dalam buku Reaserch Methods For Business (Sugiyono, 2014)

menyatakan bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah

antara 30 sampai dengan 500. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

sampel sebanyak 140 responden.

Dikarenakan jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti maka

untuk menentukan besar sampel yaitu dengan menggunakan rumus

Unknown Populations (Sugiyono, 2014):

𝑛 =𝑍2

4(𝜇)2

Dimana:

n : Jumlah sampel

Z : Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% maka Z = 1,96

µ : Margin of error atau kesalahan maksimal yang bisa toleransi,

disini ditetapkan 10% atau 0,1

Dengan menggunakan rumus di atas, maka diperoleh perhitungan

sebagai berikut:

𝑛 =𝑍2

4(𝜇)2

𝑛 =1,962

4(0,1)2

n = 96,4

Dari hasil perhitungan tersebut maka diketahui besar sampel minimal

yang diperlukan adalah 96 responden. Untuk melengkapi dan

Page 45: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

32

menyempurnakan penelitian ini maka peneliti mengambil sampel 140

orang.

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat penelitian ini menggunakan dua

macam data yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Menurut Ruslan (2003) data primer merupakan data yang diperoleh

secara langsung dari obyek penelitian perseorangan, kelompok, dan

organisasi. Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini

menggunakan kuesioner. Menurut (Ruslan, 2003) kuesioner merupakan

pengumpulan data, pertanyaan peneliti dan jawaban responden dapat

dilakukan dengan bentuk kuesioner lembaran tertulis atau tercetak.

Kuesioner disebarkan kepada sampel yaitu mahasiswa UIN Jakarta,

untuk diisi sesuai dengan penilaian responden tanpa ada paksaan atau

pengaruh dari pihak manapun. Adapun jenis skala yang akan

digunakan untuk menjawab pernyataan dalam kuesioner adalah skala

likert 5 titik untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak

setuju dengan pernyataan, dan dengan skala ordinal untuk menentukan

rangking dari pendapat subjek. Berikut ini adalah jumlah pertanyaan

untuk masing-masing variabel:

Tabel 3.1 Konstruk Variabel

No. Nama Variabel Jumlah Pertanyaan

1. Kesejahteraan 6 Pertanyaan

2 Trust 5 Pertanyaan

3 Networking 5 Pertanyaan

4 Collective Action 4 Pertanyaaan

5 Akses Informasi 4 Pertanyaan

Page 46: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

33

b. Data Sekunder

Menurut Ruslan (2003), data sekunder adalah memperoleh data

dalam bentuk yang sudah jadi melalui publikasi dan informasi yang

dikeluarkan di berbagai organisasi, perusahaan, majalah jurnal, dan

perpustakaan. Metode pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini

antara lain:

i. Dokumentasi

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengutip langsung

data yang telah diperoleh dari perusahaan, yang terdiri dari: profil,

sejarah perusahaan dan lain sebagainya.

ii. Studi kepustakaan

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara peneliti

mendalami, menelaah, mencermati, dan mengidentifikasi

pengetahuan yang ada dalam kepustakaan (sumber bacaan, buku-

buku referensi atau hasil penelitian lain) untuk menunjang

penelitian.

D. Metode Analisis Data

a. Uji Kualitas Data

i. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu

instrument digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya

diukur. Menurut Sugiyono (2014) menyatakan bahwa item yang

dipilih (valid) adalah yang memiliki tingkat prob statistik < 0.05,

jadi semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur

tersebut semakin mengenai sasarannya atau semakin menunjukkan

apa yang seharusnya diukur. Uji validitas ini menggunakan

program SPSS 16.0.

Page 47: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

34

ii. Uji Reliabilitas

Apabila suatu alat pengukuran dikatakan valid, maka tahap

berikutnya adalah mengukur reliabilitas. Uji reliabilitas

menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala

yang sama di lain kesempatan.

Ghozali (2005) mengatakan bahwa instrumen dikatakan reliabel

apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Suatu

kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel

yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga

menghasilkan hasil yang konsisten meskipun diuji berkali-kali.

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan

nilai Cronbach Alpha (α)> 0,60.

b. Uji Asumsi Klasik

i. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2005) Uji normalitas data bertujuan

mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan

dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam

penelitian adalah yang memiliki distribusi normal. Normalitas data

dapat dilihat dengan beberapa cara, diantaranya yakni dengan

melihat kurva normal P-plot. Suatu variabel dikatakan normal jika

gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar

garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis

diagonal. Teknik lain yang dapat digunakan untuk menguji

hubungan antara dua variabel kategorikal dengan chi- square.

Menurut Ghozali (2005), ada beberapa cara mendeteksi

normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam uji

Page 48: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

35

normalitas adalah:

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti

arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

Selain dengan melihat kurva normal P-plot, uji normalitas

juga dapat dilakukan menggunakan uji kolmogorov-smirnov.

Dalam uji kolmogorov smirnov hipotesa yang berlaku adalah:

Ho = Sampel berasal dari data atau populasi yang terdistribusi

normal.

Ha = Sampel berasal dari data atau populasi yang tidak

terdistribusi normal.

Dalam uji ini apabila nilai sig. < 0,05 maka data tidak

terdistribusi dengan normal. Namun, jika nilai sig. > 0,05 maka

data terdistribusi dengan normal.

ii. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2005), uji multikolinieritas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara

variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen. Jika variabel

independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak

orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang

nilai korelasi antara sesama variabel independen sama dengan nol.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam

model regresi adalah sebagai berikut:

1. Nilai R² yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi

empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel

independen banyak yang tidak mempengaruhi variabel

dependen.

Page 49: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

36

2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika

antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi

(umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi

adanya multikolinieritas.

3. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari nilai Tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukkan setiap variabel independen manakah yang

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance

mengukur variabel independen yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai Tolerance

yang rendah sama nilai VIF tinggi (karena VIF=1/Tolerance).

Nilai yang umum di pakai untuk menunjukkan adanya

multikolinieritas adalah nilai Tolerance < 0,10atau sama dengan

nilai VIF > 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat

kolinieritas yang masih dapat ditolerir. Misal nilai Tolerance =

0,10 sama dengan tingkat kolonieritas 0,95.

iii. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2005), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika

variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain tetap,

maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada cara untuk mendeteksi ada

atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu:

1) Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk

pola tertentu dan teratur seperti bergelombang, melebar

kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

Page 50: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

37

2) Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar diatas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisis regresi berganda, penelitian ini di rancang untuk

meneliti variabel-variabel yang mempengaruhi dari variabel bebas

terhadap variabel terikat. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui

adakah pengaruh trust, networking, collective action dan akses

informasi terhadap kesejahteraan generasi millenial. Perumusan model

analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + €

Keterangan:

Y = Variabel dependen yang diprediksikan (Kesejahteraan Generasi

Millenial)

a = Konstanta

b1 = koefisien regresi trust

b2 = koefisien regresi networking

b3 = koefisien regresi collective action

X1 = trust, X2 = networking, X3 = collective action, X4 = akses informasi

€ = standar eror

E. Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut Ghozali (2005) koefisien determinasi (Adjusted R²) pada

intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan

Page 51: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

38

nilai R Square yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel

independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas.

Pada penelitian ini R Square yang digunakan adalah R Square yang

sudah disesuaikan Adjusted (Adjusted R²) karena disesuaikan dengan

jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Nilai Adjusted R² dapat

naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam

model.

1. Uji Hipotesis

a. Uji Parsial t-test

Menurut Ghozali (2005) uji statistik t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen dan digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh

variable independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel

dependen bersifat menentukan (significant) atau tidak.

Dalam penelitian ini uji hipotesis merupakan pengujian

hipotesis dua pihak (two-tailed test). Pengujian hipotesis dua pihak

menurut (Ghozali, 2005) biasa digunakan untuk tanda sama dengan

(=) pada hipotesis nol dan tanda tidak sama dengan (≠) pada

hipotesis alternatif.

Bila t hitung lebih besar dari t tabel atau – t hitung lebih kecil

dari t-tabel dan nilai signifikan lebih kecil dari 5% (a = 5% = 0,05)

maka hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak yang berarti bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap

variabel terikat secara parsial.

b. Uji Simultan F-test

Menurut Ghozali (2005), Uji statistik F pada dasarnya

menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

Page 52: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

39

dependen atau terikat. Apabila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan

Ha diterima, yang berarti variabel independen mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen dengan menggunakan

tingkat signifikan sebesar 0,05 jika nilai F hitung > F tabel maka secara

bersama-sama seluruh variabel independen mempengaruhi variabel

dependen. Selain itu, dapat juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika

nilai probabilitas lebih kecil daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi=

0,05), maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih

besar daripada 0,05 maka variabel independen secara serentak tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Kemudian akan diketahui apakah hipotesisdalampenelitianini

secara simultan ditolak atau diterima, adapun bentuk hipotesis secara

simultan adalah:

Ho : β1 = β2 = β3 = 0 ; trust, networking, collective action, dan akses

informasi secara simultan tidak berpengaruh

terhadap kesejahteraan generasi millenial.

Ho : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0 ; trust, networking, collective action, dan akses

informasi secara simultan berpengaruh

terhadap kesejahteraan generasi millenial.

F. Operasional Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 4 variabel bebas

(independen) yaitu variabel trust (X1), variabel networking (X2), variabel

collective action (X3), variabel akses informasi (X4), dan 1 variabel terikat

(dependen) yaitu variabel kesejahteraan generasi millenial (Y), adalah

sebagai berikut:

Page 53: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

40

Tabel 3.2 Definisi Operasional

No Variabel Indikator Variabel

1. Kesejahteraan (Y) a. Pengeluaran Hang Out per bulan

b. Rata-rata pengeluaran untuk paket

internet dalam sebulan

c. Wisata yang dilakukan dalam sebulan

d. Pengeluaran untuk wisata dalam sebulan

e. Menonton film di bioskop dalam sebulan

f. Besaran uang yang rela dipinjamkan

kepada teman dalam sebulan

g. Pakaian baru yang didapatkan dalam 1

tahun terakhir

2. Trust (X1) a. Kesediaan dalam membantu siapapun

yang sedang kesusahan

b. Kesediaan membantu teman yang sedang

dalam kesusahan

c. Perlu kewaspadaan agar tidak

dimanfaatkan teman (pernyataan)

d. Kepercayaan dalam menitipkan barang

berharga kepada teman

e. Kesediaan meminjamkan uang kepada

teman

3. Networking (X2) a. Keaktifan di dalam sebuah organisasi

b. Jumlah organisasi yang pernah diikuti

c. Waktu yang bersedia diluangkan untuk

kegiatan organisasi

d. Jumlah teman dekat yang dimiliki

e. Jumlah teman yang mengajak dan atau

menawarkan pekerjaan

Page 54: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

41

4. Gotong Royong (X3) a. Keterlibatan gotong royong dalam

sebulan terakhir

b. Sering atau tidaknya terlibat menjadi

panitia pelaksanaan kegiatan di tingkat

RT & RW

c. Besaran pengeluaran yang sedia

dilakukan untuk menyukseskan kegiatan

RT & RW

d. Kesediaan untuk menjenguk tetangga

yang sedang sakit walaupun tidak di

kenal

5. Akses Terhadap Informasi

(X4)

a. Preferensi membaca koran dalam bentuk

apapun

b. Preferensi menonton televisi atau

kegiatan sejenisnya

c. Jumlah menelfon ataupun menerima

telefon dalam seminggu terakhir

d. Rata-rata waktu yang dihabiskan untuk

membuka internet dalam sehari

Sumber : Social Capital Integrated Questionnaire (SC-IQ)

Page 55: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

42

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan

universitas negeri yang sudah tidak asing lagi dikalangan pelajar di seluruh

Indonesia. Dengan letaknya yang cukup strategis, menjadikan kampus ini

sebagai pusat perhatian para pelajar di Indonesia untuk melanjutkan jenjang

pendidikan mereka. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terletak di Provinsi

Banten, tepatnya di Kota Tangerang Selatan, Kecamatan Ciputat. UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta pada masa awal berdirinya di tahun 1957, merupakan

Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA). Itu berarti, pada saat ini usia UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta telah mencapai 61 tahun. Selama rentang waktu tersebut,

UIN Syarif Hidayatullah terus menjadi lembaga pendidikan yang telah

menjalankan mandatnya dalam memberikan pembelajaran dan

mentransmisikan ilmu pengetahuan, khususnya menyatukannya pada bidang

keilmuan agama.

Sampai saat ini, pengembangan ilmu yang ada di UIN Syarif Hidayatullah

sudah sangat luas. Faktanya, sekarang UIN Jakarta sudah memiliki 11

fakultas, baik yang berlatar belakang agama, maupun latar belakang umum.

Seluruh fakultas itu adalah Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI), Fakultas

Ushuluddin, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Adab dan

Humaniora, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Syariah

dan Hukum (FSH), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Psikologi, Fakultas Sains dan Teknologi

(FST), dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.

Terhitung sampai tahun akademi 2017/2018, UIN Syarif Hidayatullah

telah mengakomodir 27.575 mahasiswa, yang terdiri dari seluruh jenjang

Page 56: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

43

perkuliahan. UIN Syarif Hidayatullah terus berusaha mempersiapkan seluruh

mahasiswa-nya menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan

akademi dan professional di bidang yang telah ditempuh oleh masing-masing

mahasiswa-nya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yaitu sebanyak 27.575 mahasiswa yang merupakan

gambaran dari Generasi Milenial. Dalam proses penelitian, didapatkan sampel

sejumlah 183 mahasiswa. Namun, tidak seluruhnya dijadikan sebagai sumber

data dikarenakan satu dan lain hal yang menyangkut pada proses pengisian

angket penelitian. Sehingga, setelah dilakukan pra-pengolahan didapatkanlah

140 responden yang setidaknya layak dijadikan perwakilan untuk menjadi

objek penelitian yang dilakukan.

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah pada saat ini menjadi bagian dari

Generasi Milenial (Gen Y). Hasil penelitian ini akan menjadi gambaran terkait

bagaimana modal sosial yang dimiliki generasi milenial, khususnya di UIN

Syarif Hidayatullah dengan dibenturkan pada tingkat kesejahteraan yang dapat

mereka capai saat ini. Generasi milenial memiliki karakteristik tersendiri dan

unik jika dibandingkan dengan generasi-generasi pendahulunya. Hal ini

dikarenakan generasi milenial semenjak kecilnya sudah mulai menjajaki dunia

teknologi atau digital yang cukup canggih. Generasi ini pun sangat dikenal

memiiki pemikiran yang terbuka, dan lagi-lagi disebabkan oleh akses

informasi yang sudah sangat terbuka dan luas, sehingga dunia ini seakan-akan

tidak memiliki batas.

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Karaketeristik responden sangat diperlukan dalam menggambarkan

kondisi responden yang merupakan sumber pengambilan data untuk

Page 57: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

44

penelitian yang dilakukan. Hal ini dilakukan agar peneliti mendapatkan

informasi tambahan untuk memahami hasil penelitian yang didapatkan.

Dalam hal melakukan penelitian, informasi mengenai karakteristik

responden cukup penting untuk menganalisa dasar dari apa yang sedang

diteliti agar tidak terjadi kekeliruan dalam melakukan analisa. Berikut ini

adalah gambaran karakteristik responden yang didapatkan:

a. Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin

Grafik 4.1 (Jenis Kelamin Responden)

Sumber: data primer diolah (2018)

Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukan responden laki-laki sebesar

31%, sedangkan persentase responden perempuan adalah sebesar 69%.

Sehingga mayoritas responden yang diteliti memiliki gender

perempuan dengan persentase sebesar 70%.

b. Karakteristik responden berdasarkan daerah asal responden

Berdasarkan Gambar 4.2 menunjukkan bahwa dari 140 responden

yang kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

mayoritas berasal dari wilayah DKI Jakarta, yaitu sebesar 41%.

Sementara itu mayoritas kedua dari responden berasal dari wilayah

Perempuan69%

Laki-Laki31%

Jenis Kelamin Responden

Page 58: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

45

Tangerang Selatan, yaitu sebesar 34%. Sedangkan mayoritas ketiga

dari responden berasal dari wilayah Depok, yaitu sebesar 26%.

Grafik 4 2 (Daerah Asal Responden)

Sumber: data primer diolah (2018)

c. Karakteristik responden berdasarkan penghasilan sampingan

Berdasarkan Gambar 4.3 menunjukkan bahwa dari 140 responden

yang kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

mayoritas memiliki penghasilan sampingan dengan jarak antara Rp. 0

– Rp. 1.999.000 per bulan. Dan yang cukup unik adalah ada sebanyak

3,33% mahasiswa yang mengaku memiliki pendapatan sampingan >=

Rp. 8.000.000 per bulan. Ini berarti, mahasiswa pun sebenarnya

memiliki potensi untuk mendapatkan penghasilan yang terbilang

tinggi.

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Bandung

Jambi

Kab Bogor

Kalimantan

Bekasi

Kota Bogor

Depok

DKI Jakarta

Palembang

Purwakarta

Tangerang Selatan

Kota/Kab Tangerang

Padang

Palembang

Semarang

Surabaya

Yogyakarta

DAERAH ASAL RESPONDEN

Page 59: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

46

Grafik 4.3 (Penghasilan Sampingan)

Sumber: data primer diolah (2018)

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas biasa digunakan sebagai alat untuk mengukur tingkat

valid atau tidaknya suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan

menggunakan metode Korelasi Pearson (Pearson Correlation). Suatu

model dikatakan valid jika tingkat signifikansi dari korelasi antara

konstruk dengan rataan variabelnya sebesar kurang dari 0,05 dan oleh

karena itu, butir pertanyaan tersebut dianggap valid. Selain itu, kriteria

yang digunakan dalam menentukan valid atau tidaknya pertanyaan

atau pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat

kepercayaan yang mencapai 95% (α = 5%).

Kuesioner dibagi menjadi 5 bagian yang didasarkan pada jumlah

variabel, yaitu X1 (Trust) yang terdiri dari 6 pertanyaan, X2

(Networking) yang terdiri dari 5 pertanyaan, X3 (Collective Action)

yang terdiri dari 5 pertanyaan, X4 (Information Access) yang terdiri

61.33%

23.33%

9.33%

2.67% 3.33%

Penghasilan Sampingan Responden

0 - 1999000

2000000 - 3999000

4000000 - 5999000

6000000 - 7999000

>= 8000000

Page 60: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

47

dari 5 pertanyaan, dan Y (Kesejahteraan) yang terdiri dari 6

pertanyaan. Berikut adalah hasil uji validitas yang dilakukan:

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas

Butir Pertanyaan Probabilitas Hitung Keterangan

X1 (Trust)

Trust 1 0.000 Valid

Trust 2 0.000 Valid

Trust 3 0.000 Valid

Trust 4 0.000 Valid

Trust 5 0.000 Valid

Trust 6 0.000 Valid

X2 (Networking)

Networking 1 0.000 Valid

Networking 2 0.000 Valid

Networking 3 0.000 Valid

Networking 4 0.000 Valid

Networking 5 0.000 Valid

X3 (Collective Action)

Collective 1 0.000 Valid

Collective 2 0.000 Valid

Collective 3 0.000 Valid

Collective 4 0.000 Valid

Collective 5 0.000 Valid

X4 (Information Access)

Information 1 0.000 Valid

Page 61: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

48

Information 2 0.000 Valid

Information 3 0.000 Valid

Information 4 0.000 Valid

Information 5 0.000 Valid

Y (Kesejahteraan)

Kesejahteraan 1 0.000 Valid

Kesejahteraan 2 0.000 Valid

Kesejahteraan 3 0.000 Valid

Kesejahteraan 4 0.001 Valid

Kesejahteraan 5 0.000 Valid

Kesejahteraan 6 0.000 Valid

Sumber: Data Primer, diolah dengan spss 16.0 (2018)

Hasil uji validitas pada tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa dari

27 item pertanyaan yang diberikan pada 140 responden dinyatakan

valid, dikarenakan nilai probabilitas korelasi antara skor pertanyaan

dengan nilai rataan variabelnya < 0.05 (5%).

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu

instrument penelitian layak digunakan atau tidak. Adapun cara yang

digunakan untuk menguji reliabilitas adalah dengan melakukan uji

statistik yang menghasilkan probabilitas Cronbach Alpha. Nilai

probabilitas Cronbach Alpha ini menunjukkan bahwa suatu instrumen

layak digunakan jika didapatkan nilai 0.70 atau lebih untuk besaran

probabilitasnya (Ghozali, 2016). Berikut adalah hasil uji reliabilitas

yang diperoleh:

Page 62: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

49

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Test

N of Item Cronbach Alpha Keterangan

27 0.752 Reliabel

Sumber: Data Primer, diolah dengan spss 16.0 (2018)

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, semua instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini reliabel atau dapat digunakan, yaitu dengan

ditandai oleh nilai probabilitas Cronbach Alpha sebesar 0.752 atau

lebih dari 0.70. Oleh karena itu, instrumen kuesioner yang digunakan

bersifat konsisten dan dapat digunakan.

3. Pembahasan Analisis Deskriptif

Agar dapat mengetahui pendapat yang telah diberikan oleh 140

responden, kita dapat menggunakan analisis deskriptif pada masing-

masing variabel, yaitu variabel; Trust (X1), Networking (X2), Collective

Action (X3), Information Access (X4), Kesejahteraan (Y). Teknik analisis

ini menggunakan persentase dari jawaban-jawaban yang diberikan

responden kepada 27 butir pertanyaan yang diajukan. Berikut ini adalah

hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan:

a. Trust (X1)

Dalam penelitian ini, variabel Trust diukur menggunakan 6 butir

pertanyaan, yaitu:

Tabel 4.3 “Anda bersedia menolong orang yang sedang kesulitan, walaupun

anda tidak mengenalnya”

Trust1

Frequency Percent Valid Cumulative

Page 63: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

50

Percent Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 0.7 0.7 0.7

Tidak Setuju 4 2.9 2.9 3.6

Netral 42 30.0 30.0 33.6

Setuju 65 46.4 46.4 80.0

Sangat Setuju 28 20.0 20.0 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 1 responden yang menyatakan

sangat tidak setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju, 42

responden menyatakan netral, 65 responden menyatakan setuju, dan 28

responden menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut, dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden setuju terhadap pernyataan

“Anda bersedia menolong orang yang sedang kesulitan, walaupun

anda tidak mengenalnya”.

Tabel 4.4 “Anda bersedia membantu siapapun teman anda yang sedang dalam

kesulitan”

Trust2

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 0.7 0.7 0.7

Tidak Setuju 3 2.1 2.1 2.9

Netral 10 7.1 7.1 10.0

Setuju 62 44.3 44.3 54.3

Sangat Setuju 64 45.7 45.7 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Page 64: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

51

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 1 responden yang menyatakan

sangat tidak setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, 10

responden menyatakan netral, 62 responden menyatakan setuju, dan 64

responden menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut, dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden sangat setuju terhadap

pernyataan “Anda bersedia membantu siapapun teman anda yang

sedang dalam kesulitan”.

Tabel 4.5 “Anda selalu waspada agar tidak dimanfaatkan oleh teman-teman

anda”

Trust3

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 8 5.7 5.7 5.7

Tidak Setuju 24 17.1 17.1 22.9

Netral 36 25.7 25.7 48.6

Setuju 45 32.1 32.1 80.7

Sangat Setuju 27 19.3 19.3 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 8 responden yang menyatakan

sangat tidak setuju, 24 responden menyatakan tidak setuju, 36

responden menyatakan netral, 45 responden menyatakan setuju, dan 27

responden menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut, dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden setuju terhadap pernyataan

“Anda selalu waspada agar tidak dimanfaatkan oleh teman-teman

anda”.

Page 65: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

52

Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang

berharga yang anda miliki”

Trust4

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 0.7 0.7 0.7

Tidak Setuju 7 5.0 5.0 5.7

Netral 37 26.4 26.4 32.1

Setuju 58 41.4 41.4 73.6

Sangat Setuju 37 26.4 26.4 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 1 responden yang menyatakan

sangat tidak setuju, 7 responden menyatakan tidak setuju, 37

responden menyatakan netral, 58 responden menyatakan setuju, dan 37

responden menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut, dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden setuju terhadap pernyataan

“Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

yang anda miliki”.

Tabel 4.7 “Anda cukup percaya untuk meminjamkan uang kepada teman

anda”

Trust5

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 1 0.7 0.7 0.7

Tidak Setuju 8 5.7 5.7 6.4

Netral 43 30.7 30.7 37.1

Setuju 66 47.1 47.1 84.3

Page 66: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

53

Sangat Setuju 22 15.7 15.7 100

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 1 responden yang menyatakan

sangat tidak setuju, 8 responden menyatakan tidak setuju, 43

responden menyatakan netral, 66 responden menyatakan setuju, dan 22

responden menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut, dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden setuju terhadap pernyataan

“Anda cukup percaya untuk meminjamkan uang kepada teman anda”.

Tabel 4.8 “Berapakah jumlah teman yang benar-benar dapat anda percaya?”

Trust6

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 – 4 41 29.3 29.3 29.3

5 – 9 51 36.4 36.4 65.7

10 – 14 26 18.6 18.6 84.3

15 – 19 10 7.1 7.1 91.4

>= 20 12 8.6 8.6 100

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 41 responden yang

menyatakan memiliki 0 – 4 orang teman yang benar-benar dapat

dipercaya, 51 responden menyatakan memiliki 5 - 9 orang teman yang

benar-benar dapat dipercaya, 26 responden menyatakan memiliki 10 –

14 orang teman yang benar-benar dapat dipercaya, 10 responden

menyatakan memiliki 15 – 19 orang teman yang benar-benar dapat

dipercaya, dan 12 responden menyatakan memiliki >= 20 orang teman

Page 67: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

54

yang dapat benar-benar dipercaya. Berdasarkan hasil tersebut, dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki teman yang benar-

benar dapat dipercaya sebanyak 5 – 9 orang.

b. Networking (X2)

Dalam penelitian ini, variabel Networking diukur menggunakan 5

butir pertanyaan, yaitu:

Tabel 4 9 “Berapa banyak organisasi dan/atau komunitas yang pernah anda

ikuti?”

Networking1

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 6 4.3 4.3 4.3

1 0 0.0 0.0 4.3

2 54 38.6 38.6 42.9

3 23 16.4 16.4 59.3

> 3 57 40.7 40.7 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 6 responden yang tidak

mengikuti organisasi dan/atau komunitas, 0 responden yang mengikuti

1 organisasi dan/atau komunitas, 54 responden yang mengikuti 2

organisasi dan/atau komunitas, 23 responden yang mengikuti 3

organisasi dan/atau komunitas, dan 57 responden yang mengikuti lebih

dari 3 organisasi dan/atau komunitas. Berdasarkan hasil tersebut, dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden mengikuti lebih dari 3

organisasi dan/atau komunitas.

Page 68: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

55

Tabel 4.10 “Dalam 1 minggu, berapa hari yang anda luangkan untuk

kegiatan organisasi dan/atau komunitas tersebut?”

Networking2

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 Hari 59 42.1 42.1 42.1

2 Hari 34 24.3 24.3 66.4

3 Hari 23 16.4 16.4 82.9

4 Hari 8 5.7 5.7 88.6

> 4 Hari 16 11.4 11.4 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 59 responden yang bersedia

meluangkan waktunya untuk organisasi selama 1 hari dalam seminggu,

34 responden yang bersedia meluangkan waktunya untuk organisasi

selama 2 hari dalam seminggu, 23 responden yang bersedia

meluangkan waktunya untuk organisasi selama 3 hari dalam seminggu,

8 responden yang bersedia meluangkan waktunya untuk organisasi

selama 4 hari dalam seminggu, dan 16 responden yang bersedia

meluangkan waktunya untuk organisasi selama lebih dari 4 hari dalam

seminggu. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa

mayoritas responden hanya bersedia meluangkan waktunya untuk

organisasi selama 1 hari dalam seminggu.

Tabel 4.11 “Kira-kira, berapa banyak teman atau rekan yang anda miliki?”

Networking3

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 – 5 Orang 23 16.4 16.4 16.4

Page 69: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

56

6 – 10 Orang 44 31.4 31.4 47.9

11 – 15 Orang 19 13.6 13.6 61.4

16 – 20 Orang 11 7.9 7.9 69.3

> 20 Orang 43 30.7 30.7 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 23 responden yang memiliki 1

– 5 orang rekan, 44 responden yang memiliki 6 – 10 orang rekan, 19

responden yang memiliki 11 – 15 orang rekan, 11 responden yang

memiliki 16 – 20 orang rekan, dan 43 responden yang memiliki lebih

dari 20 orang rekan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan

bahwa mayoritas responden hanya memiliki 6 – 10 orang rekan.

Tabel 4.12 “Dalam 1 minggu, berapa banyak teman yang biasanya anda

temui untuk sekedar main, hang out, ataupun berdiskusi?”

Networking4

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 – 3 Orang 52 37.1 37.1 37.1

4 – 6 Orang 45 32.1 32.1 69.3

7 – 9 Orang 15 10.7 10.7 80.0

10 – 12 Orang 8 5.7 5.7 85.7

> 12 Orang 20 14.3 14.3 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 52 responden yang memiliki 1

– 3 orang teman untuk ditemui, 45 responden yang memiliki 4 – 6

orang teman untuk ditemui, 15 responden yang memiliki 7 - 9 orang

Page 70: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

57

teman untuk ditemui, 8 responden yang memiliki 10 – 12 orang teman

untuk ditemui, dan 20 responden yang memiliki lebih dari 12 orang

teman untuk ditemui. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan

bahwa mayoritas responden hanya memiliki 1 – 3 orang teman untuk

ditemui dalam 1 minggu.

Tabel 4.13 “Dalam 1 bulan terakhir, berapa banyak teman/rekan anda yang

menawarkan pekerjaan kepada anda?”

Networking5

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 – 2 Orang 75 53.6 53.6 53.6

3 – 4 Orang 33 23.6 23.6 77.1

5 – 6 Orang 17 12.1 12.1 89.3

7 – 8 Orang 4 2.9 2.9 92.1

>= 9 Orang 11 7.9 7.9 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 75 responden yang memiliki 1

– 2 orang teman yang menawarkan pekerjaan, 33 responden yang

memiliki 3 – 4 orang teman yang menawarkan pekerjaan, 17

responden yang memiliki 5 - 6 orang teman yang menawarkan

pekerjaan, 4 responden yang memiliki 7 – 8 orang teman yang

menawarkan pekerjaan, dan 11 responden yang memiliki lebih dari 9

orang teman yang menawarkan pekerjaan. Berdasarkan hasil tersebut,

dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden hanya memiliki 1 – 2

orang teman yang menawarkan pekerjaan dalam 1 bulan terakhir.

Page 71: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

58

c. Collective Action (X3)

Dalam penelitian ini, variabel Networking diukur menggunakan 5

butir pertanyaan, yaitu:

Tabel 4.14 “Dalam 1 bulan terakhir, berapa kali anda terlibat dalam

kegiatan gotong royong di lingkungan tempat anda tinggal?”

Collective1

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 Kali 91 65.0 65.0 65.0

1 Kali 32 22.9 22.9 87.9

2 Kali 11 7.9 7.9 95.7

3 Kali 1 0.7 0.7 96.4

> 3 Kali 5 3.6 3.6 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 91 responden yang tidak

melakukan gotong royong sama sekali dalam 1 bulan terakhir, 32

responden melakukan gotong royong sebanyak 1 kali dalam 1 bulan

terakhir, 11 responden melakukan gotong royong sebanyak 2 kali

dalam 1 bulan terakhir, 1 responden melakukan gotong royong

sebanyak 3 kali dalam 1 bulan terakhir, dan 5 responden yang

melakukan gotong royong sebanyak lebih dari 3 kali dalam 1 bulan

terakhir. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa

mayoritas responden tidak pernah melakukan gotong royong dalam 1

bulan terakhir.

Page 72: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

59

Tabel 4.15 “Berapa kali anda pernah menjadi panitia kegiatan acara di

tingkat RT & RW?”

Collective2

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 Kali 66 47.1 47.1 47.1

1 – 3 Kali 52 37.1 37.1 84.3

4 – 6 Kali 13 9.3 9.3 93.6

7 – 9 Kali 1 0.7 0.7 94.3

> 9 Kali 8 5.7 5.7 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 66 responden yang tidak

pernah menjadi panitia acara di tingkat RT & RW, 52 responden

pernah setidaknya menjadi panitia kegiatan di tingkat RT & RW

sebanyak 1 – 3 kali, 13 responden pernah setidaknya menjadi panitia

kegiatan di tingkat RT & RW sebanyak 4 – 6 kali, 1 responden pernah

setidaknya menjadi panitia kegiatan di tingkatan RT & RW sebanyak 7

– 9 kali, dan 8 responden yang setidaknya pernah menjadi panitia

kegiatan di tingkatan RT & RW sebanyak lebih dari 9 kali.

Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden tidak pernah menjadi panitia kegiatan di tingkatan RT

maupun RW.

Tabel 4.16 “Seberapa besar pengeluaran yang bersedia anda keluarkan

untuk menyukseskan acara/kegiatan di tingkatan RT/RW?”

Collective3

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Page 73: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

60

Valid 0 21 15.0 15.0 15.0

Rp. 10.000 – 29.000 27 19.3 19.3 34.3

Rp. 30.000 – 49.000 35 25.0 25.0 59.3

Rp. 50.000 – 79.000 30 21.4 21.4 80.7

> Rp. 80.000 27 19.3 19.3 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 21 responden yang tidak

bersedia mengeluarkan uang untuk menyukseskan acara di tingkatan

RT & RW, 27 responden yang bersedia mengeluarkan Rp. 10.000 –

29.000 untuk menyukseskan kegiatan di tingkat RT & RW, 35

responden bersedia mengeluarkan Rp. 30.000 – 49.000 untuk

menyukseskan kegiatan di tingkat RT & RW, 30 responden bersedia

mengeluarkan Rp. 50.000 – 79.000 untuk menyukseskan kegiatan di

tingkatan RT & RW, dan 27 responden yang bersedia mengeluarkan

lebih dari Rp. 80.000 untuk menyukseskan kegiatan di tingkatan RT &

RW. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden bersedia mengeluarkan Rp. 30.000 – 49.000 demi

menyukseskan kegiatan di tingkatan RT dan RW.

Tabel 4.17 “Anda bersedia untuk menjenguk tetangga yang tidak dekat

dengan anda”

Collective4

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Setuju 6 4.3 4.3 4.3

Tidak Setuju 15 10.7 10.7 15.0

Netral 52 37.1 37.1 52.1

Setuju 42 30.0 30.0 82.1

Page 74: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

61

Sangat Setuju 25 17.9 17.9 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 6 responden yang menyatakan

sangat tidak setuju, 15 responden yang menyatakan tidak setuju, 52

responden yang menyatakan netral, 42 responden menyatakan setuju,

dan 25 responden yang menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil

tersebut, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan

netral untuk pernyataan “Anda bersedia untuk menjenguk tetangga

yang tidak dekat dengan anda”.

Tabel 4 18 “Berapa kali anda pernah bekerjasama dengan teman/rekan

anda untuk membuat suatu project”

Collective5

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 – 1 26 18.6 18.6 18.6

2 – 3 49 35.0 35.0 53.6

4 – 5 35 25.0 25.0 78.6

6 – 7 3 2.1 2.1 80.7

>= 8 27 19.3 19.3 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 26 responden yang setidaknya

pernah bekerjasama sebanyak 0 – 1 kali, 49 responden yang pernah

bekerjasama sebanyak 2 – 3 kali, 35 responden yang pernah

bekerjasama sebanyak 4 – 5 kali, 3 responden pernah bekerjasama

sebanyak 6 – 7 kali, dan 27 responden yang pernah bekerjasama lebih

Page 75: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

62

dari atau sama dengan 8 kali. Berdasarkan hasil tersebut, dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden pernah bekerjasama dengan

teman/rekan untuk membuat suatu project sebanyak 2 – 3 kali.

d. Information Access (X4)

Dalam penelitian ini, variabel Networking diukur menggunakan 5

butir pertanyaan, yaitu:

Tabel 4 19 “Dalam 1 minggu, berapa kali anda membaca berita?”

Inform1

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 – 3 Kali 37 26.4 26.4 26.4

4 – 6 Kali 25 17.9 17.9 44.3

7 – 9 Kali 19 13.6 13.6 57.9

10 – 12 Kali 13 9.3 9.3 67.1

> 12 Kali 46 32.9 32.9 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa ada 37 responden yang membaca

berita sebanyak 1 – 3 kali dalam 1 minggu, 25 responden yang

membaca berita sebanyak 4 – 6 kali dalam 1 minggu, 19 responden

yang membaca berita sebanyak 7 – 9 kali dalam 1 minggu, 13

responden yang membaca berita sebanyak 10 – 12 kali dalam 1

minggu, dan 46 responden yang membaca berita sebanyak lebih dari

12 kali dalam 1 minggu. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan

bahwa mayoritas responden membaca berita lebih dari 12 kali dalam 1

minggu.

Page 76: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

63

Tabel 4 20 “Dalam 1 minggu, berapa kali kira-kira anda menonton siaran

televise, youtube, dan lain-lain”

Inform2

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 Kali 0 0.0 0.0 0.0

1 – 2 Kali 14 10.0 10.0 10.0

3 – 4 Kali 14 10.0 10.0 20.0

5 – 6 Kali 13 9.3 9.3 29.3

Setiap Hari 99 70.7 70.7 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang tidak

pernah menonton siaran televisi, youtube dan lain-lain dalam 1

minggu, 14 responden yang menonton siaran televisi, youtube dan

lain-lain sebanyak 1 – 2 kali dalam 1 minggu, 14 responden yang

menonton siaran televisi, youtube dan lain-lain sebanyak 3 - 4 kali

dalam 1 minggu, 13 responden yang menonton siaran televisi, youtube

dan lain-lain sebanyak 5 - 6 kali dalam 1 minggu, dan 99 responden

yang setiap hari menonton siaran televisi, youtube dan lain-lain.

Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden menonton televisi, youtube dan lain-lain setiap hari.

Page 77: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

64

Tabel 4 21 “Dalam 1 bulan, rata-rata seberapa banyak anda menerima

telefon dan menelfor orang yang berbeda, selain anggota keluarga anda?”

Inform3

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 - 5 orang 100 71.4 71.4 71.4

6 – 10 orang 22 15.7 15.7 87.1

11 – 15 orang 11 7.9 7.9 95.0

16 – 20 orang 3 2.1 2.1 97.1

> 20 orang 4 2.9 2.9 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa 100 responden menelfon dan

menerima telefon sebanyak 1 – 5 orang dalam 1 bulan, 22 responden

menelfon dan menerima telefon sebanyak 6 – 10 orang dalam 1 bulan,

11 responden menelfon dan menerima telefon sebanyak 11 – 15 orang

dalam 1 bulan, 3 responden menelfon dan menerima telefon sebanyak

16 – 20 orang dalam 1 bulan, dan 4 responden menelfon serta

menerima telfon sebanyak lebih dari 20 orang dalam 1 bulan.

Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden menelfon dan menerima telefon sebanyak 1 – 5 orang dalam

1 tahun.

Tabel 4 22 “Dalam 1 bulan, berapakah rata-rata pengeluaran anda untuk

membeli paket data internet?”

Inform4

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Rp. 10.000 – 39.000 12 8.6 8.6 8.6

Page 78: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

65

Rp. 40.000 – 69.000 55 39.3 39.3 47.9

Rp. 70.000 – 99.000 32 22.9 22.9 70.7

Rp. 100.000 – 129.000 31 22.1 22.1 92.9

> Rp. 130.000 10 7.1 7.1 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa 12 responden memiliki

pengeluaran paket data internet sebesar Rp. 10.000 – 39.000 dalam 1

bulan, 55 responden memiliki pengeluaran paket data internet sebesar

Rp. 40.000 – 69.000 dalam 1 bulan, 32 responden memiliki

pengeluaran paket data internet sebesar Rp. 70.000 – 99.000 dalam 1

bulan, 31 responden memiliki pengeluaran paket data internet sebesar

Rp. 100.000 – 129.000 dalam 1 bulan, dan 10 responden memiliki

pengeluaran paket data internet lebih dari Rp. 130.000 dalam 1 bulan.

Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden secara rata-rata memiliki pengeluaran paket data internet

sebesar Rp. 40.000 – 69.000 dalam 1 bulan.

Tabel 4 23 “Dalam 1 hari, rata-rata berapa lama anda menghabiskan waktu

untuk membuka internet?”

Inform5

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 – 3 Jam 31 22.1 22.1 22.1

4 – 7 Jam 46 32.9 32.9 55.0

8 – 11 Jam 26 18.6 18.6 73.6

12 – 15 Jam 30 21.4 21.4 95.0

>= 16 Jam 7 5.0 5.0 100.0

Page 79: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

66

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa 31 responden menghabiskan

waktu untuk membuka internet sebanyak 0 – 3 jam dalam 1 hari, 46

responden menghabiskan waktu untuk membuka internet sebanyak 4 –

7 jam dalam 1 hari, 26 responden menghabiskan waktu untuk

membuka internet sebanyak 8 – 11 jam dalam 1 hari, 30 responden

menghabiskan waktu untuk membuka internet sebanyak 12 – 15 jam

dalam 1 hari, dan 7 responden menghabiskan waktu untuk membuka

internet sebanyak lebih dari atau sama dengan 16 jam dalam 1 hari.

Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden menghabiskan waktu untuk membuka internet sebanyak 4 –

7 jam dalam 1 hari.

e. Kesejahteraan (Y)

Dalam penelitian ini, variabel Networking diukur menggunakan 5

butir pertanyaan, yaitu:

Tabel 4 24 “Dalam 1 hari, rata-rata berapa kali anda makan makanan

pokok?”

Kesejahteraan1

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 12 8.6 8.6 8.6

2 70 50.0 50.0 58.6

3 54 38.6 38.6 97.1

4 2 1.4 1.4 98.6

> 4 2 1.4 1.4 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Page 80: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

67

Tabel diatas menjelaskan bahwa 12 responden rata-rata makan

makanan pokok sebanyak 1 kali dalam 1 hari, 70 responden makan

makanan pokok sebanyak 2 kali dalam 1 hari, 54 responden makan

makanan pokok sebanyak 3 kali dalam 1 hari, 2 responden makan

makanan pokok sebanyak 4 kali dalam 1 hari, dan 2 responden makan

makanan pokok sebanyak lebih dari 4 kali dalam 1 hari. Berdasarkan

hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden makan

makanan pokok sebanyak 2 kali dalam 1 hari.

Tabel 4 25 “Dalam 1 bulan, rata-rata berapakah pengeluaran anda untuk

hang out?”

Kesejahteraan2

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Rp. 0 – 149.000 47 33.6 33.6 33.6

Rp. 150.000 – 299.000 44 31.4 31.4 65.0

Rp. 300.000 – 499.000 24 17.1 17.1 82.1

Rp. 450.000 – 600.000 10 7.1 7.1 89.3

> Rp. 600.000 15 10.7 10.7 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa 47 responden memiliki

pengeluaran hang out sebesar Rp. 0 – 149.000 dalam 1 bulan, 44

responden memiliki pengeluaran hang out sebesar Rp. 150.000 –

299.000 dalam 1 bulan, 24 responden memiliki pengeluaran hang out

sebesar Rp. 300.000 – 449.000 dalam 1 bulan, 10 responden memiliki

pengeluaran hang out sebesar Rp. 450.000 – 600.000 dalam 1 bulan,

dan 15 responden memiliki pengeluaran hang out sebesar lebih dari

Rp. 600.000 dalam 1 bulan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat

Page 81: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

68

disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki pengeluaran hang

out sebesar Rp. 0 – 149.000 dalam 1 bulan.

Tabel 4 26 “Dalam 1 tahun terakhir, berapa kali anda melakukan kegiatan

relawan sosial?”

Kesejahteraan3

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 Kali 29 20.7 20.7 20.7

1 – 2 Kali 72 51.4 51.4 72.1

3 – 4 Kali 28 20.0 20.0 92.1

5 – 6 Kali 3 2.1 2.1 94.3

> 6 Kali 8 5.7 5.7 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa 29 responden tidak pernah

melakukan kegiatan relawan sosial dalam 1 tahun terakhir, 72

responden melakukan kegiatan relawan sosial sebanyak 1 – 2 kali

dalam 1 tahun terakhir, 28 responden melakukan kegiatan relawan

sosial sebanyak 3 – 4 kali dalam 1 tahun terakhir, 3 responden

melakukan kegiatan relawan sosial sebanyak 5 – 6 kali dalam 1 tahun

terakhir, dan 8 responden melakukan kegiatan relawan sosial sebanyak

lebih dari 6 kali dalam 1 tahun terakhir. Berdasarkan hasil tersebut,

dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden melakukan kegiatan

relawan sosial sebanyak 1 – 2 kali dalam 1 tahun terakhir.

Page 82: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

69

Tabel 4 27 “Jika anda sakit ringan, apa tindakan yang langsung anda

lakukan?”

Kesejahteraan4

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Pergi ke Dukun Berobat 0 0.0 0.0 0.0

Pergi ke Puskesmas 29 20.7 20.7 20.7

Pergi ke Apotik 67 47.9 47.9 68.6

Pergi ke Poliklinik 29 20.7 20.7 89.3

Pergi ke Rumah Sakit 15 10.7 10.7 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang pergi ke

dukun berobat, 29 responden pergi ke puskesmas, 67 responden pergi

ke apotik, 29 responden pergi ke poliklinik, dan 15 responden pergi ke

rumah sakit. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa

mayoritas responden pergi ke apotik ketika mereka mengalami sakit

ringan.

Tabel 4 28 “Dalam 1 tahun terakhir, berapa stel pakaian baru yang anda

peroleh?”

Kesejahteraan5

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 0 0 0 0

1 – 2 24 17.1 17.1 17.1

3 – 4 46 32.9 32.9 50.0

5 – 6 20 14.3 14.3 64.3

Page 83: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

70

> 6 50 35.7 35.7 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa tidak ada responden yang tidak

memperoleh pakaian baru, 24 responden memperoleh pakaian baru

sebanyak 1 – 2 stel, 46 responden memperoleh pakaian baru sebanyak

3 – 4 stel, 20 responden memperoleh pakaian baru sebanyak 5 – 6 stel,

dan 50 responden memperoleh pakaian baru sebanyak lebih dari 6 stel.

Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden memperoleh pakaian baru lebih dari 6 stel.

Tabel 4 29 “Dalam 1 bulan, rata-rata berapa kali anda mengkonsumsi

produk daging dan telur?”

Kesejahteraan5

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 – 7 Kali 28 20.0 20.0 20.0

8 – 14 Kali 28 20.0 20.0 40.0

15 – 21 Kali 34 24.3 24.3 64.3

22 – 28 Kali 21 15.0 15.0 79.3

>= 29 Kali 29 20.7 20.7 100.0

Total 140 100.0 100.0

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Tabel diatas menjelaskan bahwa 28 responden mengkonsumsi

produk daging sebanyak 1 – 7 kali dalam 1 bulan, 28 responden

mengkonsumsi produk daging sebanyak 8 – 14 kali dalam 1 bulan, 34

responden mengkonsumsi produk daging sebanyak 15 – 21 kali dalam

1 bulan, 21 responden mengkonsumsi produk daging sebanyak 22 – 28

Page 84: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

71

kali dalam 1 bulan, dan 29 responden mengkonsumsi produk daging

sebanyak lebih dari atau sama dengan 29 kali dalam 1 bulan.

Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden mengkonsumsi produk daging sebanyak 15 – 21 kali dalam

1 bulan.

4. Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi yang di analisis terdapat variabel pengganggu atau residual

yang memiliki distribusi normal. Data yang baik dan layak untuk

diteliti adalah yang memiliki residu yang tidak terdistribusi dengan

normal atau dengan kata lain data yang dianalisis berdistribusi normal

(Ghozali, 2016). Dalam uji normalitas terdapat dua acara untuk

mendeteksi apakah residu dari data memiliki distribusi normal atau

tidak, yaitu dengan analisis grafik Normal P-P Plot dan uji statistik

Kolmogorov Smirnov. Uji normalitas data dengan metode Normal P-P

Plot menggunakan pengolahan dari SPSS 16.0 menghasilkan plot

sebagai berikut:

Page 85: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

72

Gambar 4 1 Hasil Uji Normalitas Uji P-P Plot

Sumber : Hasil output data primer diolah dengan SPSS 16.0, 2018

Berdasarkan pada gambar kurva p-p plot diatas, dapat disimpulkan

bahwa data yang diuji berdistribusi normal. Hal ini dikarenakan titik-

titik menyebar di sekitar area garis diagonal dan tidak terdapat

penyimpangan yang terlalu jauh atau melebar. Kurva ini juga

menyimpulkan bahwa model dari sampel yang diteliti sudah mendekati

populasinya. Untuk itu, model yang digunakan layak untuk

menganalisis pengaruh variabel independen.

Selain uji grafik p-p plot, peneliti juga melengkapi uji normalitas

dengan uji statistik Kolmogorov Smirnov untuk menegaskan hasil uji

normalitas grafik diatas.

Page 86: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

73

Tabel 4 30 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N

Normal Parametersa

Most Extreme Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig.

Mean

Std. Deviation

Absolute

Positive

Negative

140

0.00000

0.46894008

0.76

0.76

- 0.56

0.897

0.397

a. Test distribution is Normal

Sumber : Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Berdasarkan tabel diatas, besarnya probabilitas Kolmogorov-

Smirnov dengan melihat Asymp. Sig. yaitu sebesar 0.397. Hal ini

berarti Unstandardized Residual atau residual yang ada pada data tidak

berdistribusi normal dan data yang diolah memiliki distribusi yang

normal, atau terbebas dari gangguan dari residual yang dihasilkan oleh

data itu sendiri.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen

yang sedang diuji. Model regresi yang baik ditandai dengan kecilnya

korelasi antar variabel independen. Jika diantara variabel independen

terjadi korelasi yang kuat, maka akan membuat nilai R2 yang

didapatkan tidak efisien untuk pengambilan keputusan dikarenakan

terdapat sumbangan dari korelasi antar variabel dependen. Variabel

yang hendak diuji seharusnya menunjukkan bahwa mereka variabel

Page 87: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

74

yang mendekati orthogonal, atau korelasi antar mereka mendekati nilai

nol.

Salah satu cara untuk mendeteksi adanya penyimpangan berupa

multikolinear adalah dengan melihat Variance Inflation Factor (VIF),

jika nilai VIF < 10 atau nilai tolerance > 0,1 maka model regresi

terbebas dari adanya penyimpangan berupa multikolinearitas (Ghozali,

2016). Berikut ini adalah hasil pengujian VIF yang telah dilakukan:

Tabel 4 31 Hasil Uji Multikolinearitas

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 1.548 .319 4.853 .000

Trust .046 .093 .044 .497 .620 .769 1.300

Networking .174 .061 .266 2.867 .005* .693 1.442

Collective .041 .065 .053 .626 .532 .824 1.214

Information .179 .066 .224 2.719 .007* .873 1.146

* Significance at 1%

** Significance at 5%

*** Significance at 10%

Sumber : Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Berdasarkan hasil tabel diatas, besarnya koefisien VIF masing-

masing variabel independen < 10 dan nilai tolerance > 0.1 yaitu

variabel Trust (X1) memiliki nilai tolerance 0.769 dan nilai VIF

sebesar 1.300, variabel Networking (X2) memiliki nilai tolerance

0.693 dan nilai VIF sebesar 1.442, variabel Collective (X3) memiliki

nilai tolerance 0.824 dan nilai VIF sebesar 1.214, dan variabel

Information (X4) memiliki nilai tolerance 0.873 dan nilai VIF sebesar

1.146. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi

Page 88: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

75

linier berganda yang dibentuk tidak terhambat asumsi multikolinearitas

diantara variabel independen, sehingga dapat digunakan dalam

penelitian ini.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi yang dibangun terdapat perbedaan varians dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2016). Model

regresi yang baik adalah yang memiliki kesamaan varians dari tiap

pengamatan. Uji heterokedastisitas dapat dilakukan dengan 2 langkah,

yaitu dengan melihat scatterplot dan dengan secara statistik uji

Glejser. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, berikut ini hasil

dari uji scatterplot yang didapatkan:

Gambar 4 2 Hasil Uji Heterokedastisitas Secara Scatterplot

Sumber : Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Page 89: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

76

Berdasarkan gambar diatas, terlihat bahwa distribusi data tidak

memiliki pola tertentu dan tersebar diantara titik nol pada sumbu Y.

hal ini dapat memberikan kesimpulan bahwa tidak terjadi

heterokedastisitas pada model regresi yang dibangun. Selain itu, untuk

menegaskan hasil uji ini, peneliti juga melakukan uji Glejser. Jika nilai

signifikansi masing-masing variabel X dibawah 0.05 atau 5% maka

dapat diasumsikan model tersebut terjangkit Heterokedastisitas.

Sedangkan jika signifikansi variabel X diatas 0.05 atau 5% maka dapat

disimpulkan bahwa model tidak terjangkit Heterokedastisitas.

Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan hasil uji Glejser berikut

ini:

Tabel 4 32 Hasil Uji Glejser

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) .242 .195 1.239 .217

Trust -.010 .057 -.016 -.169 .866

Networking .035 .037 .096 .944 .347

Collective -.028 .040 -.065 -.693 .490

Information .047 .040 .107 1.174 .243

* Significance at 1% a. Dependent Variable : RESABS

** Significance at 5%

*** Significance at 10%

Sumber : Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Berdasarkan tabel diatas, tidak ada variabel independen yang

memiliki nilai probabilitas atau signifikansi dibawah 0.05. Variabel

Trust (X1) memiliki signifikansi sebesar 0.866 > 0.05, variabel

Networking (X2) memiliki signifikansi 0.347 > 0.05, variabel

Page 90: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

77

Collective (X3) memiliki signifikansi 0.490 > 0.05, dan variabel

Information (X4) memiliki signifikansi 0.243 > 0.05. Dengan ini,

dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi yang dibangun tidak

terjangkit Heterokedastisitas.

5. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh

variabel independen secara individual terhadap variasi atau perubahan

pada variabel dependen (Ghozali, 2005). Salah satu kriteria pengujian

yang dilakukan adalah dengan membandingkan nilai t hitung dengan

nilai t tabel (Priyatno, 2016). Namun selain dengan melihat nilai t

hitung, kita dapat juga melakukan pengujian tersebut dengan melihat

besaran probabilitas individual variabel dari proses regresi yang

dilakukan. Nilai probabilitas hitung yang dihasilkan harus berada

dibawah taraf alpha yang dikehendaki.

Dalam pengambilan keputusan hipotesis uji t menggunakan nilai t

hitung dan t tabel adalah jika nilai t hitung lebih besar atau sama

dengan t tabel, maka H0 ditolak yang berarti kita memiliki kemampuan

untuk menerima Ha. Jika nilai t hitung lebih kecil daripada t tabel,

maka peneliti tidak memiliki kemampuan untuk menolak H0. Berikut

adalah hasil uji t dalam penelitian ini:

Tabel 4 33 Hasil Uji t

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1.548 .319 4.853 .000

Trust .046 .093 .044 .497 .620

Networking .174 .061 .266 2.867 .005*

Page 91: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

78

Collective .041 .065 .053 .626 .532

Information .179 .066 .224 2.719 .007*

* Significance at 1% a. Dependent Variable: AvKesejahteraan

** Significance at 5%

*** Significance at 10%

Sumber : Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

1) Pengaruh Trust Terhadap Kesejahteraan Generasi Millenial

Terlihat bahwa nilai probabilitas untuk variabel Trust

adalah sebesar 0.620. Maka dapat disimpulkan bahwa secara

individual variabel Trust tidak berpengaruh signifikan terhadap

Kesejahteraan generasi millennial. Sehingga dengan ini kita

tidak memiliki kemampuan untuk menerima Ha dan oleh

karena itu, kita harus menerima H0.

Trust merupakan salah satu penunjang Social Network yang

cukup penting (Riyanto & Jonathan, 2018). Ini berarti trust

dapat membangun jaringan-jaringan yang efisien sehingga

dapat dipercayai bahwa akan ada dampak akan hal tersebut

kepada aktifitas ekonomi baik itu individu maupun secara

berkelompok.

Jika dianalisa secara kasat mata, maka akan ada sedikit

hambatan yang ditemui untuk menghubungkan antara variabel

trust dengan kesejahteraan secara umum dan kesejahteraan

generasi millennial secara khususnya. Hanya ada sedikit

korelasi antara trust dengan aspek kesejahteraan, itulah

mengapa penting untuk mencari strategi atau jalan lain agar

bisa menghubungkan antar variabel tersebut. (Algan & Cahuc,

2013).

Jika kita melihat hasil dari model yang dibuat oleh peneliti,

memang terlihat bahwa trust memiliki pengaruh yang tidak

signifikan terhadap Kesejahteraan Generasi Millenial. Namun,

Page 92: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

79

bukan berarti kita dapat serta-merta menghapuskan peran trust

terhadap Kesejahteraan Generasi Millenial. Seperti yang sudah

dikatakan diatas bahwa trust membentuk sebuah Social

Networking dimana hal ini dapat menunjang kegiatan ekonomi

individu seseorang. Tanpa adanya trust, maka jaringan apapun

menjadi tidak ada gunanya. Bahkan, munculnya distrust, dapat

merusak jaringan-jaringan yang telah berhasil dibangun. Tidak

memerlukan waktu yang lama untuk menghancurkan jaringan

dengan hanya merusak kepercayaan yang dimiliki.

Dengan menggunakan data yang sama, peneliti mencoba

untuk mengaitkan antara trust dengan networking. Berikut

adalah hasil regresi yang didapatkan:

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 0.64 .446 0.145 .885

Trust .726 .124 .447 5.876 .000

Jika dilihat dari hasil regresi diatas, maka dapat kita

simpulkan bahwa trust memiliki hubungan yang signifikan

terhadap networking. Hal ini dapat dilihat pada Sig. yang

dihasilkan pada percobaan tersebut. Dengan nilai Sig. sebesar

0.000 < 0.050 (alpha 5%), maka didapatkanlah kesimpulan

diatas.

Walaupun sedikit prematur dalam kasus ini untuk

mengatakan bahwa trust memiliki hubungan yang kuat

terhadap kesejahteraan generasi millennial, tetapi dengan data

yang peneliti miliki, peneliti mendapatkan fakta bahwa trust

mempengaruhi networking yang kemudian secara signifikan

mempengaruhi kesejahteraan generasi millennial.

Page 93: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

80

2) Pengaruh Networking Terhadap Kesejahteraan Generasi

Millenial

Dari hasil pengolahan terhadap data yang didapatkan, dapat

dilihat bahwa nilai probabilitas variabel networking adalah

sebesar 0.005 < 0.05 (alpha 5%). Ini menunjukkan bahwa

variabel networking berpengaruh signifikan terhadap

kesejahteraan generasi millenial. Sehingga dengan demikian,

kita memiliki kemampuan untuk menolak H0 dan menerima Ha.

Networking merupakan salah satu faktor penting yang dapat

membangun kesejahteraan dari sebuah komunal. Bahkan,

networking dapat membentuk efisiensi ekonomi pada sebuah

kerumunan atau kelompok orang, dan dikatakan bahwa

sekelompok orang yang memiliki banyak jaringan memiliki

efisiensi ekonomi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan

sekelompok orang yang memiliki jaringan lebih sedikit

(Fukuyama, 2000).

Kemampuan dalam berasosiasi terhadap masyarakat sosial

merupakan salah satu kunci penting dalam keberhasilan,

khususnya dalam aspek ekonomi. Itulah mengapa networking

sangat mempengaruhi economic behavior seseorang, dengan

adanya networking yang sangat luas maka sebenarnya

seseorang sedang dalam tingkat dimana dia bisa melakukan

apapun tanpa harus memiliki modal kemampuan itu sendiri,

dan membiarkan jaringannya untuk bekerja.

Dalam hal kesejahteraan generasi millenial, sebenarnya

networking pun tetap menjadi hal penting walaupun

sebenanrnya generasi ini identik dengan pemikirannya yang

segar dan pemahaman teknologi yang baik (Putra, 2013).

Networking dapat mengembangkan dengan pesat potensi yang

dimiliki oleh milenials lewat pertukaran kreatifitas yang saat ini

banyak sekali dilakukan melalui komunitas-komunitas yang

Page 94: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

81

sampai hari ini sangat banyak sekali jumlahnya. Hal inilah

yang akan mendongkrak terjadinya akses-akses terhadap

pencarian pekerjaan atau pengungkapan kreatifitas yang

selanjutnya dapat bernilai ekonomi. Bahkan, dengan adanya

networking, kesejahteraan millennials dapat diwujudkan

melalui output-output kerja yang sangat lebih baik (Xiong, Li,

Westlund, & Pu, 2017).

Jika kita mencoba untuk melakukan analisa singkat

mengenai bagaimana networking bekerja, ada salah satu

ilustrasi yang mungkin cukup sederhana untuk memahami

fenomena tersebut. Dalam hal perdagangan, networking sangat

berperan penting untuk mengumpulkan informasi. Ketika

seseorang mendapatkan informasi dengan mudah melalui

jaringan yang dimilikinya, maka dari sisi personal orang

tersebut, dia hanya akan mengeluarkan sedikit insentif untuk

mendapatkan informasi tersebut. Ini berarti, ketika

biaya/insentif untuk mendapatkan informasi tersebut cenderung

kecil, maka si penjual dapat mendapatkan keuntungan yang

lebih tinggi dari adanya penekanan biaya terhadap pencarian

informasi, sehingga kesejahteraan mereka dapat meningkat

(Goyal, 2007).

3) Pengaruh Collective Action Terhadap Kesejahteraan Generasi

Millenial

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, dapat

dilihat bahwa nilai probabilitas variabel gotong royong adalah

sebesar 0.532 > 0.050 (alpha 5%). Ini menunjukkan bahwa

variabel gotong royong tidak berpengaruh signifikan terhadap

kesejahteraan generasi millenial. Sehingga dengan demikian,

kita tidak memiliki kemampuan untuk menerima Ha, dan harus

menerima H0.

Page 95: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

82

Collective Action atau Gotong Royong adalah salah satu

aktifitas yang paling vital dalam hal kegiatan bermasyarakat

(Nosenzo & Tufano, 2017). Gotong royong merupakan bentuk

dari kegiatan yang mengedepankan solidaritas sosial, untuk

kemaslahatan pribadi maupun kelompok, yang mana rentan

terhadap dinamika perubahan pola pikir dalam kondisi

masyarakat yang terus berkembang seiring berkembangnya

zaman (Putra, 2013).

Secara teoritikal, memang gotong royong merupakan salah

satu modal sosial yang sudah turun-temurun dijalankan oleh

para leluhur kita sampai saat ini. Namun dengan adanya

dinamika pemikiran akan berkembangnya zaman, membuat

paradigma gotong royong yang sesungguhnya menjadi

berbeda. Hal ini terjadi dikarenakan seluruh aspek kehidupan di

perkotaan sudah banyak dipengaruhi oleh hal-hal bersifat

materi dan pengupahan. Sehingga, di dalam kalangan

masyarakat perkotaan, gotong royong memperhitungkan faktor

untung-rugi, yang mana membuat sifat gotong royong ini

menjadi semakin lebih lemah. Ditambah lagi dengan adanya

kemajuan teknologi yang kian pesat, sehingga kita tidak bisa

menolak bahwa telah banyak terjadi pergeseran sifat sosial

yang ada dalam masyarakat Indonesia menjadi lebih

individualis (Sunyoto, 2017).

Sejalan dengan pemaparan-pemaparan diatas, peneliti

akhirnya dapat melihat adanya kecenderungan terjadinya

pelemahan nilai-nilai gotong royong yang ada pada

masyarakat, khususnya mahasiswa sebagai generasi millenial.

Hal ini pun dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan

penulis. Inilah yang kemudian disimpulkan oleh penulis

sebagai pucuk pelemahan modal sosial dan lalu berimplikasi

pada kesejahteraan generasi millenial.

Page 96: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

83

4) Pengaruh Akses Informasi Terhadap Kesejahteraan Generasi

Millenial

Dari hasil pengolahan terhadap data yang didapatkan, dapat

dilihat bahwa nilai probabilitas variabel akses informasi adalah

sebesar 0.007 < 0.05 (alpha 5%). Ini menunjukkan bahwa

variabel akses informasi berpengaruh signifikan terhadap

kesejahteraan generasi millenial. Sehingga dengan demikian,

kita memiliki kemampuan untuk menolak H0 dan menerima Ha.

Informasi adalah salah satu nilai yang penting dimana nilai

tersebut mempengaruhi keputusan individu maupun kelompok

dalam hal kegiatan ekonomi. Kemampuan individu dalam

mendapatkan informasi juga mempengaruhi output ekonomi

seseorang. Dan bukan hanya itu, kegiatatan berbagi informasi

ini juga dapat menentukan bagaimana luasnya jaringan yang

dimiliki seseorang (Goyal, 2007).

Salah satu ciri generasi millenial adalah mereka sudah

terbiasa dalam menggunakan teknologi seperti email, SMS,

instant messaging, dan media sosial seperti twitter dan

facebook (Putra, 2013). Lebih jauh lagi (Lyons, 2004)

mengatakan bahwa ciri dari generasi ini diantaranya memiliki

karakteristik individu berbeda tergantung dengan dimana

mereka dibesarkan serta strata ekonomi dan sosial keluarganya,

pola komunikasi yang lebih terbuka dibandingkan generasi-

generasi sebelumnya, penggiat media sosial dan sangat

terpengaruh dengan perkembangan teknologi informasi.

Meskipun akses informasi ini bukan merupakan modal

sosial, namun di era seperti ini kita tidak dapat menafikkan

bahwa akses informasi merupakan salah satu penunjang dari

adanya modal sosial. Dengan berkembangnya zaman yang

serba tidak dibatasi oleh ruang, akses informasi merupakan

salah satu isu yang penting dalam menganalisa pengaruh antara

Page 97: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

84

modal sosial dengan kesejahteraan, khususnya generasi

millenial, sebagai pengguna teknologi informasi yang kian

berkembang.

Hal ini didasari dari hasil penelitian ini yang menyatakan

bahwa akses informasi sebagai pendukung modal sosial

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan

generasi millenial.

Lebih dari sekedar mempengaruhi keputusan individu

dalam hal kegiatan ekonomi, memiliki akses informasi yang

baik merupakan kunci untuk meningkatkan pembangunan

sosio-ekonomi (Figuères, 2013). Karena dengan memiliki akses

informasi, individu-individu generasi millenial dapat

menciptakan suatu peluang untuk meningkatkan kesejahteraan

individu mereka. Tidak perlu tulisan diatas kertas untuk

membuktikan pernyataan ini. Sudah cukup banyak pemuda di

Indonesia yang sekarang hidupnya telah ditunjang oleh

penghasilan yang diperolehnya melalui kegiatan ekonomi

melalui media sosial.

Namun, penggunaan akses informasi pun tidak lepas dari

adanya pengaruh negatif, sehingga harus adanya pembatasan

dan sosialisasi yang cukup dalam hal penggunaan akses

informasi berbentuk media sosial, agar kegunaannya tidak

berujung pada kegunaan yang negatif. Tentunya hal ini akan

menghambat proses perkembangan modal sosial yang dimiliki

oleh individu generasi millenial (Beiermann, Ritten,

Thunström, & Ehmke, 2017).

b. Hasil Uji F

Uji statistik F pada dasarnya digunakan untuk melihat apakah

variabel independen secara bersama-sama atau simultan

mempengaruhi variabel dependen (Gujarati, 2004). Salah satu cara

Page 98: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

85

untuk melakukan uji F ini adalah dengan melihat besaran statistik

probabilitas yang dihasilkan pada tabel ANOVA untuk penggunaan

alat statistik SPSS. Jika besaran statistik probabilitas F kurang dari

0.05 (alpha 5%), maka secara simultan, variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen. Berikut ini adalah hasil uji F

pada penelitian ini:

Tabel 4 34 Hasil Uji F

ANOVA

Model Sum of

Squares df

Mean

Squares F Sig.

Regression 7.509 4 1.877 8.291 .000

Residual 30.567 135 0.226

Total 38.076 139

a. Predictors: (Constant), Trust, Networking, Collective, Information

b. Dependent Variable: Kesejahteraan

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh F hitung sebesar 8.291 dan

statistik probabilitas 0.000 dengan menggunakan alpha 5%.

Dikarenakan statistik probabilitas 0.000 < 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa secara simultan atau bersama-sama, variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hal

ini dapat mengartikan bahwa kita memiliki kemampuan untuk menolak

H0 dan untuk menerima Ha. Ini berarti dalam model penelitian yang

dibentuk, variabel trust, networking, collective action, dan information

secara bersama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Kesejahteraan Generasi Millenial.

Page 99: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

86

6. Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik

regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk

mengetahui pengaruh dari dua atau lebih variabel independen terhadap

variabel dependen yang ditampilkan dalam sebuah persamaan linier

(Gujarati, 2004). Adapun hasil regresi linier berganda dari pengaruh trust,

networking, collective action, dan akses informasi terhadap kesejahteraan

generasi millenial adalah sebagai berikut:

Tabel 4 35 Analisis Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1.548 .319 4.853 .000

Trust .046 .093 .044 .497 .620

Networking .174 .061 .266 2.867 .005*

Collective .041 .065 .053 .626 .532

Information .179 .066 .224 2.719 .007*

* Significance at 1% a. Dependent Variable: AvKesejahteraan

** Significance at 5%

*** Significance at 10%

Sumber : Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Dari tabel 4.35 diatas, dapat dirumuskan suatu persamaan regresi

untuk mengetahui pengaruh dari X1, X2, X3, dan X4 terhadap variabel Y.

adapun persamaan regresinya dapat dibuat sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Dan jika hasil regresi dimasukkan, maka persamaan tersebut menjadi:

Page 100: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

87

Y = 1.548 + 0.046X1 + 0.174X2 + 0.041X3 + 0.179X4 + e

Keterangan:

Y = Kesejahteraan Generasi Millenial

a = Konstanta

b1 = koefisien regresi trust

b2 = koefisien regresi networking

b3 = koefisien regresi collective action

b4 = koefisien regresi akses informasi

X1 = trust

X2 = networking

X3 = collective action

X4 = akses informasi

e = standar kesalahan

Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa variabel yang

berpengaruh secara signifikan adalah variabel networking dan akses

informasi, yang memiliki nilai signifikansi berturut-turut sebesar 0.005

dan 0.007 dengan alpha 5%. Sedangkan dua variabel lainnya, yaitu trust

dan collective action tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan

besaran nilai signifikansi berturut-turut sebesar 0.620 dan 0.532 dengan

alpha sebesar 5%.

7. Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Analisis koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui

besaran persentase pengaruh yang secara bersama-sama disumbangkan

oleh variabel independen dalam menjelaskan perubahan variabel dependen

Page 101: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

88

(Gujarati, 2004). Di dalam penggunaan alat bantu statistik SPSS, kita

dapat menganalisa R2 ini di dalam hasil pengolahan regresi di bagian

Model Summary. Adapun hasil analisis R2 yang dihasilkan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4 36 Hasil Analisis Koefisien Determinasi

Model R R

Square Adj. R Square

Std. Error of the

Estimate DW

1. 0.444 0.197 0.173 0.47584 1.894

a. Predictors: (Constant), Trust, Networking, Collective, Information

b. Dependent Variable: Kesejahteraan

Sumber: Data primer diolah dengan spss 16.0, 2018

Berdasarkan hasil tabel diatas, koefisien R Square adalah sebesar

0.197 sedangkan koefisien Adj. R Square sebesar 0.173. Hal ini

menunjukkan bahwa sumbangan pengaruh dari seluruh variabel

independen terhadap variabel Kesejahteraan Generasi Millenial adalah

sebesar 17,3%. Sisanya, yaitu sebesar 82,7% variabel dependen

dipengaruhi oleh variable-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian

ini. Hal ini dimungkinkan bisa terjadi karena kurangnya sampel yang

diambil. Berhubung penelitian ini merupakan cross-cutting issues dari

ekonomi dan sosial, memang ada baiknya untuk menggunakan ukuran

sampel yang lebih besar agar dapat menangkap fenomena secara utuh dan

secara statistik mendekati populasinya.

Page 102: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

88

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Trust,

Networking, Collective Action, dan Akses Informasi terhadap Kesejahteraan

Generasi Millenial ditengah pergeseran pola pikir yang terjadi di belahan

dunia manapun sebagai dampak dari perkembangan teknologi. Setelah proses

penyebaran kuesioner, akhirnya didapatkan sejumlah 140 responden yang

layak dijadikan sampel dalam penelitian ini. Dengan menggunakan metode

regresi linier berganda, akhirnya didapatkanlah hasil penelitian sebagai

berikut:

1. Pengaruh variabel trust terhadap Kesejahteraan Generasi Millenial

Trust tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kesejahteraan

Generasi Millenial. Hal ini ditandai dengan hasil statistik probabilitas

variabel trust yang dihasilkan, yaitu sebesar 0.620 > 0.05 (alpha 5%).

Sehingga peneliti tidak memiliki kemampuan untuk menolak H0.

2. Pengaruh variabel networking terhadap Kesejahteraan Generasi

Millenial

Networking berpengaruh secara signifikan terhadap Kesejahteraan

Generasi Millenial. Hal ini ditandai dengan hasil statistik probabilitas

variabel networking yang dihasilkan, yaitu sebesar 0.005 < 0.05 (alpha

5%). Sehingga peneliti memiliki kemampuan untuk menolak H0.

3. Pengaruh variabel collective action terhadap Kesejahteraan Generasi

Millenial

Collective action tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

Kesejahteraan Generasi Millenial. Hal ini ditandai dengan hasil statistik

probabilitas variabel trust yang dihasilkan, yaitu sebesar 0.532 > 0.05

(alpha 5%). Sehingga peneliti tidak memiliki kemampuan untuk menolak

H0.

Page 103: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

89

4. Pengaruh variabel akses informasi terhadap Kesejahteraan Generasi

Millenial

Akses informasi berpengaruh secara signifikan terhadap Kesejahteraan

Generasi Millenial. Hal ini ditandai dengan hasil statistik probabilitas

variabel akses informasi yang dihasilkan, yaitu sebesar 0.007 < 0.05 (alpha

5%). Sehingga peneliti memiliki kemampuan untuk menolak H0.

5. Pengaruh secara simultan antara variabel Trust, Networking,

Collective Action, dan Akses Informasi terhadap Kesejahteraan

Generasi Millenial

Dari hasil uji F yang dilakukan, didapat nilai probabilitas statistik F

sebesar 0.000 < 0.05 dengan alpha sebesar 5%. Ini menandakan bahwa

terdapat hubungan yang linier antara seluruh variabel independen terhadap

variabel dependen yang diteliti. Kemudian dari hasil uji Koefisien

Determinasi, didapatkan koefisien sebesar 0.173 yang menandakan bahwa

besaran pengaruh variabel independen dalam menjelaskan perubahan

variabel dependen adalah sebesar 17,3%. Sedangkan sisanya yaitu 82,7%

menandakan besaran pengaruh yang dihasilkan oleh variabel independen

yang tidak dimasukkan kedalam penelitian ini.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan diatas, maka penulis dapat

memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian terhadap variabel trust, dapat diketahui bahwa

tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan

generasi millenial. Cukup banyak hal yang mengakibatkan hal

tersebut, diantaranya adalah karena trust tidak bukan sebuah sifat

tunggal yang dapat secara langsung mempengaruhi kesejahteraan

seorang individu. Memang didalam beberapa penelitian masih ada

peneliti yang mencoba untuk mencari cara dalam menghubungkan

variabel ini dengan kesejahteraan. Namun menurut peneliti, variabel

Page 104: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

90

ini tetap memiliki pengaruh terhadap kesejahteraan generasi millenial

khususnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F yang menunjukkan

adanya hubungan secara simultan antara variabel independen terhadap

variabel dependen. Oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa

variabel trust memiliki pengaruh terhadap kesejahteraan generasi

millenial, namun dapat dikatakan bahwa pengaruh ini terjadi

dikarenakan ketidakmampuan trust sebagai sifat untuk mendongkrak

kesejahteraan individu, oleh karena itu dibutuhkan faktor lainnya

untuk menunjang atau memunculkan pengaruh variabel ini terhadap

kesejahteraan generasi millenial. Selain daripada faktor yang telah

dijabarkan diatas, bisa juga variabel trust tidak berpengaruh signifikan

terhadap kesejahteraan generasi millenial dikarenakan adanya isu-isu

politik dan terjadinya distrust effect akibat sedang maraknya isu-isu

sosial. Oleh karena itu, peneliti memberikan saran kepada pemerintah

untuk mengupayakan kestabilan sosial agar tidak terjadi distrust yang

kemudian akan menggerogoti modal sosial yang dimiliki masyarakat

Indonesia, khususnya generasi-generasi muda seperti generasi

millenial. Hal ini dilakukan agar dapat ditumbuhkan kembali

pandangan-pandangan mengenai kepercayaan dalam lingkungan sosial

agar modal sosial di lingkup masyarakat khususnya generasi millenial

dapat menjadi sangat kuat. Lalu selanjutnya saran untuk peneliti

selanjutnya adalah untuk mengkaji lebih jauh lagi terkait variabel trust

ini dengan pendekatan yang lebih bersifat regional, dikarenakan

diversifikasi dari adat dan istiadat di Indonesia, memungkinkan

terjadinya ada perubahan kultur atau sifat yang dapat mempengaruhi

variabel tersebut.

2. Dari hasil penelitian terhadap variabel networking, dapat diketahui

bahwa terdapat hubungan yang signifikan terhadap generasi millenial.

Networking merupakan salah satu jantung dari modal sosial terkait

dengan kesejahteraan generasi millenial. Tanpa adanya networking,

maka akan sulit bagi sesorang untuk meningkatkan kapasitas hidup

Page 105: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

91

mereka. Karena pasalnya, kita hidup sebagai makhluk sosial dan kita

akan mendapatkan banyaknya manfaat dari banyaknya jaringan yang

kita miliki; pertukaran informasi, pertukaran ilmu, pertukaran ilmu,

dan lain sebagainya. Oleh karena itu, peneliti memberikan saran bagi

pemerintah yaitu untuk memperkuat lagi insentif-insentif atau

menghidupkan komunitas-komunitas yang khususnya memiliki

dampak bagi pembangunan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.

Karena saat ini sudah cukup banyak tumbuh komunitas pendidikan

non-formal yang membutuhkan support secara tidak langsung dari

pemerintah agar mereka bisa mengembangkan komunitasnya. Bagi

peneliti selanjutnya, masih sama seperti sebelumnya, yaitu diharapkan

dapat melakukan penelitian terkait variabel ini dengan kesejahteraan

namun dengan lingkup regional. Agar dapat melihat eksistensi

networking di daerah-daerah, khususnya yang membutuhkan

pembangunan secara sosio-ekonomi.

3. Dari hasil penelitian terhadap variabel collective action, dapat

diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap

kesejahteraan generasi millenial. Variabel inilah yang harus menjadi

perhatian khusus dari penelitian ini. Ada beberapa penelitian yang

mengungkapkan bahwa variabel ini sudah cukup rentan terhadap

dinamika global yang cukup tinggi, diantaranya melalui isu teknologi.

Memang generasi millenial adalah generasi yang tidak akang merasa

asing dengan teknologi, sehingga mereka sudah terbiasa tumbuh

dengan teknologi yang canggih. Namun sayangnya, memang isu

dinamika ini diketahui menyebabkan adanya pergeseran pemikiran

sehingga masyarakat menjadi cenderung individualis dan cukup

memperhitungkan konsep untung-rugi dikarenkan sudah sering terbius

dengan isu pengupahan. Oleh karena itu, peneliti memberikan saran

kepada pemerintah agar memperkuat jiwa gotong royong dengan

program-program berbasis wilayah yang dikendalikan dari aparat

dengan struktur terdekat dengan masyarakat. Sehingga generasi

Page 106: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

92

millenial tersebut tidak terkena dampak dari sifat individualis yang

sekarang kian meningkat. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah

untuk mencoba mengkaji lebih dalam lagi mengenai variabel ini

khususnya dengan pendekatan regional.

4. Dari hasil penelitian terhadap variabel akses informasi, dapat diketahui

bahwa terdapat hubungan yang signifikan terhadap generasi millenial.

Akses informasi khususnya melalui teknologi merupakan identitas

yang cukup melekat pada generasi millenial, itulah mengapa akan

menjadi sedikit tidak masuk logika jika akses informasi tidak memiliki

hubungan yang signifikan terhadap kesejahteraan generasi millenial.

Banyak generasi millenial yang hidup melalui akses informasi yang

kian canggih ini. Dari mulai berjualan secara online, aktif di media

sosial seperti youtube, dan lain sebagainya. Saran bagi pemerintah

sebaiknya melakukan sosialisasi terkait penggunaan teknologi yang

bermanfaat bagi banyak orang agar dapat menciptakan multiplier effect

dari penggunaan teknologi tersebut. Saran bagi peneliti selanjutnya

yaitu masih sama seperti sebelumnya, diharapkan dapat melakukan

penelitian yang lebih dalam dengan lingkup regional agar dapat

dilakukan crosscheck terkait bagaimana pertumbuhan dari variabel ini

terhadap kesejahteraan dilihat dari masing-masing regional

dikarenakan belum tentu seluruh regional sudah memiliki kemampuan

atau akses informasi yang cukup tinggi, khususnya bagi masyarakat

pertanian.

Page 107: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

93

DAFTAR PUSTAKA

Adler, P. S., & Kwon, S. W. (2009). Social Capital: The Good, the Bad, and the

Ugly. Marshall Research Paper Series. Working Paper MKT 03-09.

Albrecht, F., Kube, S., & Traxler, C. (2018). Cooperation and Norm Enforcement

- The individual-level perspective. Journal of Public Economics, 1-16.

Algan, Y., & Cahuc, P. (2013). Trust, Growth, and Well-being: New Evidence

and Policy Implications. Discussion Paper Series, IZA DP No. 7464.

Beiermann, J., Ritten, C. J., Thunström, L., & Ehmke, M. (2017). Measuring the

Value of Information. Journal of Behavioral and Experimental

Economics, Accepted Manuscript.

Coleman, J. S. (1990). Foundations of Social Theory. Cambridge MA: Belknap.

Collier, P. (1998). Social Capital and Poverty. World Bank SCI Working Paper no

4, November. (http://www.iris.umd.edu/adass/proj/soccap.asp).

Dasgupta, P., & Serageldin, I. (1999). Social Capital: A Multifacted Perspective.

Washington D. C.: World Bank.

Dessí, R., Gallo, E., & Goyal, S. (2016). Network Cognition. Journal of Economic

Behavior & Organization, 78-96.

Figuères, C. (2013). Innovation and Technology for Poverty Eradication.

Fukuyama, F. (1995). Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity.

New York: Free Press.

Fukuyama, F. (2000). Social Capital and Civil Society. International Monetary

Fund: The Institute of Public Policy. George Mason University.

Gauer, F., & Hellmann, T. (2017). Strategic Formation of Homogeneous

Bargaining Networks. Games and Economic Behavior, Accepted

Manuscript.

Page 108: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

94

Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: Badan

Penerbit UNDIP.

Goyal, S. (2007). Connections: An Introduction to the Economics of Network.

New Jersey: Princeton University Press.

Granovetter, M. S. (1973). The Strength of Weak Ties. The American Journal of

Sociology, 1360-1380.

Grootaert, C., & van Bastelaer, T. (2001). Understanding and Measuring Social

Capital. A Multidisciplinary Tool for Practitioners. Washington D.C:

World Bank.

Gujarati, D. (2004). Basic Econometrics. New York: McGraw-Hill Companies.

Gylfason, T. (2002). Principles of Economic Growth. Oxford University Press.

Howe, N., & Strauss, W. (2000). Millenials Rising: The Next Generation. New

York: Vintage Books.

Jennings, C., & Sanchez, S. (2016). Social Capital, Conflict and Welfare. Journal

of Development Economics, Author's Accepted Manuscript.

Kudasheva, T., Kunitsa, S., & Mukhamediyev, B. (2015). Effects of Access to

Education and Information Communication Technology on Income

Inequality in Kazakhstan. Social and Behavioral Sciences, 940-947.

Lyons, S. (2004). An Exploration of Generational Values in Life and at Work.

Ottawa: Eric Sprott School of Business.

Mitchell, D. (1999). What Exactly Do You Mean Social Capital. Multiple

Meanings and a Myriad of Terms in the Space between The Market and

The State. Columbia: Centre for Public Sector Studies University of

Victoria, Community Economic Development Centre Simon Fraser

University and The Inner Coast Natural Resource Centre Alert Bay,

British Columbia.

Page 109: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

95

Nosenzo, D., & Tufano, F. (2017). The Effect of Voluntary Participation on

Cooperation. Journal of Economic Behavior & Organization, Accepted

Manuscript.

Priyatno, D. (2016). Belajar Alat Analisis Data dan Cara Pengolahannya Dengan

SPSS Praktis dan Mudah Dipahami Untuk TIngkat Pemula dan

Menengah. Yogyakarta: Gava Media.

Putnam, R. D. (2000). Bowling Alone: The Collapse And Revival of American

Community. New York: Simon & Schuster.

Putnam, R. D., Leonardi, R., & Nanetti, R. (1993). Making Democracy Work:

Civic Traditions in Modern Italy. Princeton: Princeton University Press.

Putra, A. (2013). Analisis Kegiatan Gotong Royong Dalam Meningkatkan

Pembangunan Gampong Alue Raya Kecamatan Sama Tiga Kabupaten

Aceh Barat. Meulaboh, Aceh Barat.

Rahi, R., & Zigrand, J.-P. (2018). Information Acquisition, Price Informativeness,

and Welfare. Journal of Economic Theory, Accepted Manuscript.

Rambe, A., Hartoyo, & Karsin, E. S. (2008). Analisis Alokasi Pengeluaran dan

TIngkat Kesejahteraan Keluarga (Studi di Kecamatan Medan Kota,

Sumatera Utara). Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumsi, 16-28.

Rani, B. P. (2014). Peranan Modal Sosial dalam Aktivitas Berbagi Informasi di

Kalangan Mahasiswa Pengguna Blog. Skripsi.

Riyanto, Y. E., & Jonathan, Y. X. (2018). Directed Trust and Trustworthiness in a

Social Network: An Experimental Investigation. Journal of Economic

Behavior and Organization, 1-20.

Ruslan, R. (2003). Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja

Gravindo Persada.

Sarafopoulos, G., & Ioannidis, P. (2015). Interregional Cooperation, Local

Welfare, and Social Capital. Procedia Economics and Finance, 219-225.

Page 110: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

96

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sunyoto, B. T. (2017). Gotong Royong: Pemberdayaan, Hak Asasi Manusia, dan

Keadilan Sosial.

https://www.academia.edu/26974618/Gotong_Royong_Pemberdayaan_Ha

k_Asasi_Manusia_dan_Keadilan_Sosial, (diakses: 2 Januari 2019).

Vipriyanti, N. U. (2007). Studi Sosial Ekonomi tentang Keterkaitan antara Modal

Sosial dan Pembangunan Ekonomi Wilayah: Studi kasus di Empat

Kabupaten di Provinsi Bali. Bogor: Bogor Agricultural University.

Woolcock, M., & Narayan, D. (2000). Social Capital: Implications for

Development Theory. Research and Policy. The World Bank Research

Observer, vol. 15, no. 2, 49-225.

World Bank. (1998). The Initiative on Defining, Monitoring, and Measuring

Social Capital. Overview and Program Description. Social Development

Family. Environtmentally and Socially Sustainable Development Network.

Xiong, A., Li, H., Westlund, H., & Pu, Y. (2017). Social Networks, Job

Satisfaction and Job Searching Behavior in the Chinese Labor Market.

China Economic Review, Accepted Manuscript.

Page 111: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

97

LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Kuesioner

Kuesioner Kesejahteraan

Generasi Millennial Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Perkenalkan, saya Ahmad Tanoe Widjojo, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Semester 9 Prodi Ekonomi Pembangunan.

Kuesioner ini dibuat untuk menyelesaikan tugas akhir yang saya buat, berjudul, "NILAI-

NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUK KESEJAHTERAAN GENERASI

MILLENNIAL"

Mohon kesediaannya mengisi seluruh kuesioner ini untuk mendukung hasil penelitian

yang saya susun. Atas kesediannya, saya ucapkan terimakasih.

Note: Akan ada hadiah pulsa Rp. 50.000,- bagi 2 orang pengisi yang beruntung dan

mencantumkan nomor HP*

*Hadiah di undi pada tanggal 17 Agustus 2018

* Required

Kuesioner Kesejahteraan Generasi Millennial

Identitas Responden Mohon mengisi identitas sesuai dengan data responden yang sebenarnya

Nama / Inisial (Disarankan) *

Your answer

Jenis Kelamin * Laki-laki Perempuan

Usia * 18 19 20 21 22 23

Page 112: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

98

24 Other:

Pendidikan terakhir * SD SMP SMA/SMK Akademi (D1/D2/D3/D4) S1 S2 S3

Domisili Kota DKI Jakarta Kota Tangerang Selatan Kota/Kab. Tangerang Kota Bogor Kota Depok Kota Bekasi Other:

Pekerjaan * Pelajar/Mahasiswa PNS Pegawai Swasta Wiraswasta Ibu Rumah Tangga Yang lain: Other:

Nomor HP

Your answer

Kuesioner Kesejahteraan Generasi Millennial

Indikator Trust (Rasa Saling Percaya)

1. Anda bersedia untuk menolong orang yang sedang

kesulitan, walaupun anda tidak mengenalnya * Sangat Tidak Setuju

1

Page 113: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

99

2 3 4 5

Sangat Setuju

2. Anda bersedia membantu siapapun teman anda yang

sedang dalam kesulitan * Sangat Tidak Setuju

1 2 3 4 5

Sangat Setuju

3. Anda selalu waspada agar tidak dimanfaatkan oleh

teman-teman anda * Sangat Setuju

1 2 3 4 5

Sangat Tidak Setuju

4. Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan

barang berharga yang anda miliki * Sangat Tidak Setuju

1 2 3 4 5

Sangat Setuju

5. Anda cukup percaya untuk meminjamkan uang kepada

teman anda * Sangat Tidak Setuju

1 2 3

Page 114: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

100

4 5

Sangat Setuju

6. Berapakah jumlah teman yang benar-benar dapat anda

percaya? * (Dalam hal bisnis, maupun kehidupan sehari-hari)

Your answer

Kuesioner Kesejahteraan Generasi Millennial

Indikator Networking (Jaringan)

7. Berapa banyak organisasi dan/atau komunitas yang

pernah anda ikuti? * 0 1 2 3 > 3

8. Dalam 1 minggu, berapa hari yang anda luangkan untuk

kegiatan organisasi dan/atau komunitas tersebut? * 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari > 4 hari

9. Kira-kira, berapa banyak teman atau rekan yang anda

miliki? * Teman atau rekan yang dimaksud adalah yang cukup sering anda ajak main, hang out,

ataupun sekedar chatting

1 - 5 Orang 6 - 10 Orang 11 - 15 Orang 16 - 20 Orang > 20 Orang

10. Dalam 1 minggu, berapa banyak teman yang biasanya

anda temui untuk sekedar main, hang out, ataupun

berdiskusi? * 1 - 3 Orang

Page 115: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

101

4 - 6 Orang 7 - 9 Orang 10 - 12 Orang > 12 Orang

11. Dalam 1 bulan terakhir, berapa banyak teman/rekan

anda yang menawarkan pekerjaan kepada anda? * Pekerjaan formal maupun tidak formal. Termasuk via broadcast

Your answer

Kuesioner Kesejahteraan Generasi Millenial

Indikator Perilaku Gotong Royong

12. Dalam 1 bulan terakhir, berapa kali anda terlibat dalam

kegiatan gotong royong di lingkungan tempat anda

tinggal? * 0 Kali 1 Kali 2 Kali 3 Kali > 3 Kali

13. Berapa kali anda pernah menjadi panitia kegiatan acara

di tingkat RT & RW? * 0 Kali 1 - 3 Kali 4 - 6 Kali 7 - 9 Kali > 9 Kali

14. Seberapa besar pengeluaran yang bersedia anda

keluarkan untuk menyukseskan acara/kegiatan di tingkatan

RT/RW? * 0 Rp. 10.000 - 29.000 Rp. 30.000 - 49.000 Rp. 50.000 - 79.000 > Rp. 80.000

15. Anda bersedia untuk menjenguk tetangga yang tidak

dekat dengan anda * Sangat Tidak Setuju

Page 116: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

102

1 2 3 4 5

Sangat Setuju

16. Berapa kali anda pernah bekerjasama dengan

teman/rekan anda untuk membuat suatu project? * (Tidak termasuk mengerjakan tugas kelompok)

Your answer

Kuesioner Kesejahteraan Generasi Millennial

Indikator Akses Informasi

17. Dalam 1 minggu, berapa kali anda membaca berita? * Dalam bentuk apapun (Koran fisik, Aplikasi koran, Portal berita online, dll)

1 - 3 Kali 4 - 6 Kali 7 - 9 Kali 10 - 12 Kali > 12 Kali

18. Dalam 1 minggu, berapa kali kira-kira anda menonton

siaran televisi, youtube, dll? * *Siaran yang mengandung informasi apapun. Diasumsikan 1 hari = 1 kali menonton

0 Kali 1 - 2 Kali 3 - 4 Kali 5 - 6 Kali Setiap hari

19. Dalam 1 bulan, rata-rata seberapa banyak anda

menerima telefon dan menelfon orang yang berbeda,

selain anggota keluarga anda? * (Jumlah dari menelfon dan menerima telefon)

1 - 5 Orang 6 - 10 Orang 11 - 15 Orang 16 - 20 Orang > 20 Orang

Page 117: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

103

20. Dalam 1 hari, rata-rata berapa lama anda

menghabiskan waktu untuk membuka internet? *

Your answer

Kuesioner Kesejahteraan Generasi Millennial

Indikator Kesejahteraan Tolong isi pertanyaan dibawah ini berdasarkan penghasilan yang anda dapatkan! :)

21. Dalam 1 bulan, rata-rata berapa pengeluaran anda

untuk paket data internet? * Rp. 10.000 - Rp. 39.000 Rp. 40.000 - Rp. 69.000 Rp. 70.000 - Rp. 99.000 Rp. 100.000 - Rp. 129.000 > Rp. 130.000

22. Dalam 1 bulan, rata-rata berapakah pengeluaran anda

untuk hang out? * Rp. 0 - Rp. 149.000 Rp. 150.000 - Rp. 299.000 Rp. 300.000 - Rp. 450.000 Rp. 450.000 - Rp. 600.000 > Rp. 600.000

23. Dalam 1 tahun, rata-rata berapa kali anda melakukan

kegiatan wisata bersama (teman/rekan/orang disekitar

anda)? * 1 - 2 Kali 3 - 4 Kali 5 - 6 Kali 7 - 8 Kali > 8 Kali

24. Dalam 1 tahun, berapakah rata-rata pengeluaran anda

untuk melakukan wisata bersama (teman/rekan/orang

disekitar anda)? * Rp. 100.000 - 1.000.000 Rp. 1.100.000 - 2.000.000 Rp. 2.100.000 - 3.000.000 Rp. 3.100.000 - 4.000.000 > Rp. 4.000.000

Page 118: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

104

25. Dalam 1 tahun terakhir, berapa stel pakaian baru-yang

anda peroleh? * 0 1 - 2 3 - 4 5 - 6 > 6

26. Dalam 1 bulan, rata-rata berapa kali anda menonton di

bioskop * Bersama teman/rekan/orang disekitar anda

1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali > 4 Kali

27. Dalam 1 bulan, berapakah besaran uang yang rela

anda pinjamkan kepada teman anda? Rp. 0 Rp. 100.000 - 200.000 Rp. 300.000 - 400.000 Rp. 500.000 - 600.000 Rp. 700.000 - 800.000 > Rp. 800.000

28. Berapakah penghasilan informal tertinggi yang pernah

anda dapatkan? (Baca deskripsi dibawah) * Penghasilan yang dimaksud adalah penghasilan di luar uang saku (bagi mahasiswa) dan

gaji pokok (bagi pegawai).

Page 119: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

105

Lampiran 2 Data Kuesioner

TRUST

1 2 3 4 5 6

3 5 4 4 3 3

4 4 5 3 3 1

4 5 2 4 4 3

3 4 4 4 3 4

4 5 3 5 4 2

3 5 5 4 2 2

4 4 3 4 4 3

3 5 5 5 5 2

4 5 2 4 4 1

5 5 3 4 3 1

5 5 4 3 3 2

1 1 3 1 1 5

4 5 4 4 4 3

4 4 4 4 4 2

3 4 3 4 4 2

4 5 4 4 4 2

4 4 4 3 4 1

5 5 2 4 5 2

3 5 3 5 5 5

4 4 2 5 4 1

4 4 3 4 4 1

4 5 2 5 5 5

5 4 3 3 3 1

4 4 3 4 3 3

5 5 4 4 4 2

4 5 4 5 5 3

4 5 4 4 4 4

4 4 2 3 3 2

5 5 5 3 3 1

5 5 3 5 4 1

5 5 2 5 5 3

3 4 3 4 3 2

3 4 2 3 3 3

4 4 4 5 3 1

3 4 3 4 4 1

3 4 3 5 5 3

Page 120: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

106

4 5 4 3 4 1

3 3 1 3 4 2

5 5 1 5 4 2

4 4 2 4 5 1

3 2 2 3 4 2

4 5 4 5 4 3

3 5 5 4 4 2

4 5 2 4 3 2

4 5 4 4 2 3

3 4 2 3 3 2

4 3 5 2 4 2

3 4 5 4 3 4

5 5 4 4 4 5

3 3 2 5 3 5

3 4 3 3 4 1

2 2 4 3 3 2

3 4 5 4 4 5

5 5 5 5 5 2

5 4 2 4 4 3

4 5 2 5 5 2

3 3 2 3 3 2

3 4 2 3 3 2

4 5 3 5 4 1

4 4 4 2 4 1

2 2 5 4 2 2

3 4 5 4 3 1

3 3 4 4 4 2

3 4 4 5 5 3

3 3 1 3 3 1

5 5 5 5 3 2

5 5 5 5 3 3

5 4 5 4 4 1

3 4 2 3 3 2

4 5 4 3 2 2

4 4 3 4 4 4

4 4 1 5 5 2

4 5 4 3 4 1

4 4 5 4 3 1

4 4 3 4 3 5

3 5 5 5 4 1

3 4 5 5 4 2

Page 121: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

107

4 4 3 4 4 3

3 5 5 4 4 1

3 4 3 4 4 2

3 4 4 4 3 1

3 4 3 5 4 3

4 4 4 3 3 2

4 5 3 4 4 2

3 3 5 4 4 2

5 5 4 4 4 3

4 5 4 3 3 1

4 4 4 3 3 2

4 5 2 4 4 2

2 4 3 4 4 2

4 5 4 3 2 3

4 4 5 4 4 3

5 5 4 4 4 3

4 5 3 3 5 2

4 4 3 3 3 5

5 4 5 3 3 2

4 5 2 5 5 2

4 4 2 3 3 4

4 5 3 5 5 1

3 4 3 3 4 2

4 5 4 4 4 1

4 4 3 4 3 1

4 4 3 2 3 1

4 5 1 5 2 1

4 4 4 3 4 4

4 5 3 5 4 4

4 5 1 3 3 1

4 4 4 3 4 3

5 5 5 5 4 4

5 4 5 4 5 3

4 4 4 4 4 2

3 4 4 2 3 1

3 5 5 5 4 2

4 4 1 2 2 2

5 5 4 4 4 5

3 3 2 3 3 2

4 4 3 3 4 2

4 5 3 5 5 4

Page 122: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

108

3 3 4 3 4 1

4 4 4 5 4 2

4 5 4 5 5 3

3 4 5 4 4 2

5 5 4 5 5 1

3 4 2 3 4 2

2 4 4 4 4 5

3 3 1 2 4 4

5 5 3 3 3 5

4 5 5 4 5 1

5 5 4 4 3 1

5 5 5 4 4 1

4 5 4 5 4 3

4 4 2 5 4 1

5 5 4 5 5 1

3 5 3 4 5 1

4 4 3 4 4 5

4 4 3 4 3 1

5 5 3 2 3 3

3 4 4 3 2 3

5 5 4 4 3 2

4 5 4 5 4 2

Page 123: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

109

NETWORKING

1 2 3 4 5

4 1 2 3 1

5 3 5 2 1

4 4 5 2 2

3 2 5 5 2

5 1 2 1 1

3 1 2 4 1

3 1 2 1 1

5 4 1 2 3

4 5 5 3 2

5 3 1 1 2

5 2 1 1 1

3 5 2 2 1

5 5 5 5 3

4 2 2 1 2

4 3 4 1 2

4 1 4 2 3

3 2 5 1 1

5 5 2 2 2

4 2 5 5 1

3 1 3 1 2

5 2 2 2 2

5 4 5 4 4

4 1 5 1 1

3 5 5 5 1

5 3 2 2 2

5 3 3 3 3

4 1 2 4 2

5 1 2 1 2

3 2 2 1 1

3 1 1 1 3

4 2 1 1 3

5 1 2 2 2

3 3 2 1 1

5 3 2 1 1

3 2 3 3 1

4 1 5 3 2

3 1 2 1 1

1 1 2 2 5

4 1 2 5 1

Page 124: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

110

3 1 1 1 1

4 1 2 1 1

5 4 5 3 1

4 1 1 1 2

5 2 2 1 1

5 3 1 2 5

3 1 5 1 1

5 2 5 5 1

3 1 4 2 1

4 3 4 5 1

3 1 5 2 5

4 2 2 1 1

5 2 1 2 3

5 2 5 2 1

5 3 5 2 1

5 2 5 2 1

5 1 2 2 2

5 2 3 3 4

4 1 1 1 2

3 1 4 1 2

5 2 5 5 1

5 4 2 1 1

5 2 1 2 1

3 1 2 1 2

5 4 3 2 2

3 1 1 1 1

5 2 5 3 1

5 3 2 1 3

3 2 3 2 1

3 1 2 1 1

4 1 5 3 2

5 3 1 2 1

5 2 5 5 1

3 1 5 4 1

4 3 3 1 3

3 1 3 5 4

3 1 2 1 1

3 5 1 1 1

3 1 2 1 1

5 3 5 2 1

3 1 1 2 1

Page 125: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

111

3 3 2 2 2

5 1 5 1 1

5 2 3 1 2

5 1 2 2 3

5 5 3 2 5

3 2 2 2 1

3 1 2 1 1

3 2 1 1 1

3 2 5 4 3

3 3 2 2 2

5 1 3 5 1

3 5 5 4 5

3 1 1 5 2

1 1 5 1 2

3 3 4 5 5

5 2 2 2 1

3 5 4 2 1

5 2 4 3 1

3 3 2 2 1

3 2 2 1 1

3 1 1 1 1

1 1 3 3 2

5 2 1 1 1

5 1 2 1 1

5 1 5 4 1

3 5 5 2 3

3 1 2 1 1

5 2 5 1 1

5 3 3 2 5

4 3 3 2 5

4 1 4 1 1

3 1 3 1 3

3 1 2 1 2

3 2 1 1 1

5 5 5 5 3

3 1 3 2 1

1 1 3 2 2

5 1 2 2 1

1 1 1 1 1

5 4 1 1 1

5 2 5 5 5

Page 126: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

112

3 3 2 2 3

5 5 5 5 2

3 2 4 2 1

5 5 5 5 3

1 1 5 1 1

3 1 5 2 3

4 5 5 3 2

5 4 5 2 1

3 1 2 4 2

3 1 3 5 5

3 2 2 5 1

5 1 5 2 1

4 1 1 1 1

5 3 4 3 4

3 1 2 2 1

5 3 5 2 5

5 5 5 5 1

5 1 5 3 2

3 5 3 3 1

Page 127: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

113

COLLECTIVE ACTION

1 2 3 4 5

1 1 2 3 2

1 1 5 3 1

1 2 3 4 2

1 1 3 4 2

1 2 3 2 2

1 1 3 2 2

1 1 3 2 2

1 1 4 5 2

2 1 2 5 5

4 2 3 5 2

2 1 2 3 3

5 5 5 1 2

2 2 3 3 5

2 1 5 5 5

2 2 5 2 3

2 2 5 4 1

1 1 2 5 2

1 1 3 4 3

1 1 4 2 2

1 2 4 3 1

2 1 4 4 2

1 1 2 3 5

1 2 2 3 2

2 2 3 5 5

1 2 3 4 5

1 1 2 3 5

2 3 5 5 2

2 2 4 3 2

3 5 2 4 3

2 2 5 3 2

1 1 5 3 5

1 2 1 1 5

1 1 2 4 3

1 1 1 2 2

1 1 1 3 2

2 4 4 4 3

2 2 3 4 2

1 1 1 3 1

1 1 5 3 1

Page 128: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

114

1 1 2 4 1

1 3 3 3 2

5 2 1 4 5

1 1 2 3 3

1 1 3 3 1

1 1 5 5 5

2 2 2 5 1

1 1 5 5 5

2 3 3 5 3

1 2 5 2 4

1 2 2 3 3

3 2 2 2 2

5 3 4 3 3

1 5 4 3 3

1 2 3 3 5

1 3 4 4 5

1 1 5 3 3

2 2 5 4 2

2 1 3 2 2

1 2 3 3 1

1 1 1 2 3

1 1 1 1 1

1 2 3 3 2

1 2 4 3 2

1 1 1 4 3

1 1 1 1 1

2 5 4 4 3

3 2 1 5 5

2 1 2 4 5

1 1 1 3 1

1 2 3 4 5

1 1 2 3 3

1 1 2 3 2

3 3 5 5 3

1 1 1 3 2

2 1 4 3 1

1 1 2 4 2

1 1 1 3 1

2 2 5 3 2

2 2 5 5 5

1 2 3 3 2

Page 129: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

115

1 1 5 3 2

1 1 1 1 3

1 1 2 3 3

3 5 4 4 3

1 1 4 3 5

2 2 3 4 2

1 1 1 3 1

2 2 3 4 1

1 3 4 4 2

1 1 3 2 3

2 2 3 3 3

1 2 4 3 3

1 1 3 4 5

2 1 3 4 2

3 3 4 5 5

2 5 5 3 1

1 1 4 4 3

1 2 4 3 4

3 2 4 4 2

1 2 3 4 1

1 1 5 3 2

1 1 3 4 3

1 1 2 3 2

1 1 5 5 2

3 2 5 3 2

1 1 1 5 5

1 1 2 3 3

1 2 4 4 2

1 2 1 5 5

3 3 2 4 2

1 1 2 3 2

1 2 3 4 1

1 1 1 1 1

2 2 5 4 1

2 2 4 4 2

1 2 3 3 1

1 1 4 3 1

1 3 4 5 2

1 1 1 2 3

1 2 3 4 3

5 5 5 4 5

Page 130: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

116

1 1 4 5 1

1 1 2 2 3

1 1 3 4 2

1 1 2 2 3

2 2 1 3 2

1 2 4 5 3

2 2 3 5 3

5 5 2 5 3

1 3 4 4 2

1 1 1 4 3

1 2 5 4 2

1 2 5 5 3

1 1 2 3 5

1 3 4 4 5

1 2 3 3 1

3 2 5 5 4

3 2 4 2 1

2 3 3 4 5

1 1 4 3 2

Page 131: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

117

KESEJAHTERAAN

1 2 3 4 5 6

2 3 2 5 4 1

2 1 2 3 5 3

1 5 5 3 4 1

3 5 2 3 5 5

3 1 3 3 5 3

2 2 1 3 5 1

3 4 1 4 3 5

2 1 5 4 3 1

3 1 5 2 3 3

3 2 2 3 3 3

3 1 2 3 3 2

2 1 5 5 2 3

2 1 2 3 3 3

2 2 3 4 3 2

3 2 2 3 5 3

2 2 2 4 3 5

3 1 1 5 5 3

3 2 5 3 3 4

2 3 3 2 5 5

3 2 2 2 5 5

4 2 3 3 3 3

2 5 3 5 5 3

2 1 2 4 3 2

2 1 2 4 3 5

3 1 2 3 5 4

3 2 2 3 3 5

2 1 2 5 3 3

2 2 2 3 4 3

2 1 3 4 2 1

1 3 2 3 5 2

3 2 2 3 5 4

1 4 1 2 4 4

2 1 2 3 2 4

3 5 1 3 5 5

3 1 1 2 3 4

1 3 3 2 2 1

2 2 2 2 5 4

2 1 1 3 4 3

2 5 1 4 5 2

Page 132: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

118

2 1 2 2 2 1

3 2 3 3 4 4

2 2 2 4 4 5

3 2 1 3 3 2

2 2 2 3 5 2

3 2 2 3 2 2

3 2 2 5 4 3

3 3 2 3 5 5

4 5 3 4 5 5

3 1 2 2 5 4

1 3 2 2 5 3

3 1 2 4 2 1

2 2 3 2 2 2

2 3 4 4 5 5

2 1 3 3 5 3

2 2 2 4 3 5

3 3 1 3 5 2

2 5 3 4 5 3

2 2 2 2 2 5

2 2 2 3 3 5

3 2 3 2 2 4

2 3 1 3 3 5

2 2 2 3 3 2

3 3 1 4 5 1

2 3 2 2 3 1

2 1 1 2 2 1

3 4 2 4 4 2

3 1 3 3 3 1

2 1 2 3 3 1

2 3 1 3 5 2

3 2 2 3 3 2

3 1 2 2 2 3

1 2 3 3 3 5

2 1 2 3 5 3

1 3 2 3 5 4

3 1 2 3 5 5

2 1 2 3 3 4

2 1 2 5 4 2

2 2 2 3 4 1

2 5 2 4 5 2

2 2 1 2 5 4

Page 133: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

119

3 3 1 4 5 2

1 3 1 4 5 3

3 5 2 5 5 4

2 4 3 3 4 3

3 1 2 3 5 5

1 3 2 2 4 3

3 1 3 4 2 1

2 2 2 4 2 1

3 4 3 4 4 5

5 4 2 3 5 5

2 4 2 3 3 2

2 2 2 4 5 1

3 2 3 5 5 5

3 2 1 2 4 2

3 2 4 2 4 2

2 3 3 2 3 3

3 1 2 3 2 1

2 2 3 3 5 4

3 2 3 3 2 1

2 2 2 3 3 4

2 2 2 4 5 3

2 4 2 2 3 1

2 1 1 3 2 2

2 1 1 4 4 1

1 5 2 3 4 2

2 2 3 5 4 1

2 1 3 5 2 1

3 2 2 3 5 1

2 4 2 3 3 4

3 1 2 2 2 3

2 1 1 3 3 3

2 2 1 3 3 3

2 1 2 2 2 3

3 1 1 5 3 3

3 4 5 3 5 4

2 1 2 2 5 2

2 3 1 3 5 3

1 2 2 4 4 4

2 3 1 3 5 3

2 1 2 5 3 2

5 1 5 4 2 5

Page 134: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

120

3 1 2 3 3 2

3 5 3 3 5 5

2 2 1 4 3 4

2 2 1 5 3 3

1 3 2 4 3 1

3 5 2 3 3 1

2 3 2 3 2 2

3 1 4 2 3 5

2 3 2 5 5 1

2 2 1 3 3 5

2 5 2 3 5 4

3 5 3 2 5 5

3 1 2 3 3 5

3 3 3 3 3 3

2 1 1 3 3 2

3 1 5 2 2 3

3 5 3 3 5 1

2 3 2 3 2 2

3 1 2 2 3 5

Page 135: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

121

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas

Correlations

Trust Trust1 Trust2 Trust3 Trust4 Trust5 Trust6

Trust Pearson Correlation 1 .528** .660** .464** .667** .551** .373**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 140 140 140 140 140 140 140

Trust1 Pearson Correlation .528** 1 .586** .066 .191* .182* -.071

Sig. (2-tailed) .000 .000 .438 .024 .031 .402

N 140 140 140 140 140 140 140

Trust2 Pearson Correlation .660** .586** 1 .140 .443** .296** -.064

Sig. (2-tailed) .000 .000 .099 .000 .000 .453

N 140 140 140 140 140 140 140

Trust3 Pearson Correlation .464** .066 .140 1 .114 -.001 -.032

Sig. (2-tailed) .000 .438 .099 .179 .990 .703

N 140 140 140 140 140 140 140

Trust4 Pearson Correlation .667** .191* .443** .114 1 .494** .047

Sig. (2-tailed) .000 .024 .000 .179 .000 .582

N 140 140 140 140 140 140 140

Trust5 Pearson Correlation .551** .182* .296** -.001 .494** 1 -.002

Sig. (2-tailed) .000 .031 .000 .990 .000 .981

N 140 140 140 140 140 140 140

Trust6 Pearson Correlation .373** -.071 -.064 -.032 .047 -.002 1

Sig. (2-tailed) .000 .402 .453 .703 .582 .981

N 140 140 140 140 140 140 140

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 136: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

122

Correlations

Networking Networking1 Networking2 Networking3 Networking4 Networking5

Networking Pearson

Correlation 1 .478** .645** .684** .699** .499**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 140 140 140 140 140 140

Networking1 Pearson

Correlation .478** 1 .291** .130 .135 .045

Sig. (2-tailed) .000 .000 .125 .113 .600

N 140 140 140 140 140 140

Networking2 Pearson

Correlation .645** .291** 1 .238** .239** .186*

Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .004 .027

N 140 140 140 140 140 140

Networking3 Pearson

Correlation .684** .130 .238** 1 .445** .117

Sig. (2-tailed) .000 .125 .005 .000 .169

N 140 140 140 140 140 140

Networking4 Pearson

Correlation .699** .135 .239** .445** 1 .221**

Sig. (2-tailed) .000 .113 .004 .000 .009

N 140 140 140 140 140 140

Networking5 Pearson

Correlation .499** .045 .186* .117 .221** 1

Sig. (2-tailed) .000 .600 .027 .169 .009

N 140 140 140 140 140 140

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 137: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

123

Correlations

Collective Gotong1 Gotong2 Gotong3 Gotong4 Gotong5

Collective Pearson Correlation 1 .615** .668** .603** .612** .528**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 140 140 140 140 140 140

Gotong1 Pearson Correlation .615** 1 .560** .171* .186* .121

Sig. (2-tailed) .000 .000 .044 .028 .154

N 140 140 140 140 140 140

Gotong2 Pearson Correlation .668** .560** 1 .306** .190* .085

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .025 .316

N 140 140 140 140 140 140

Gotong3 Pearson Correlation .603** .171* .306** 1 .249** -.005

Sig. (2-tailed) .000 .044 .000 .003 .952

N 140 140 140 140 140 140

Gotong4 Pearson Correlation .612** .186* .190* .249** 1 .260**

Sig. (2-tailed) .000 .028 .025 .003 .002

N 140 140 140 140 140 140

Gotong5 Pearson Correlation .528** .121 .085 -.005 .260** 1

Sig. (2-tailed) .000 .154 .316 .952 .002

N 140 140 140 140 140 140

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 138: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

124

Correlations

Information Inform1 Inform2 Inform3 Inform4 Inform5

Information Pearson Correlation 1 .692** .484** .570** .503** .471**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 140 140 140 140 140 140

Inform1 Pearson Correlation .692** 1 .162 .249** .181* .032

Sig. (2-tailed) .000 .056 .003 .032 .705

N 140 140 140 140 140 140

Inform2 Pearson Correlation .484** .162 1 .149 -.010 .141

Sig. (2-tailed) .000 .056 .080 .905 .096

N 140 140 140 140 140 140

Inform3 Pearson Correlation .570** .249** .149 1 .221** .106

Sig. (2-tailed) .000 .003 .080 .009 .213

N 140 140 140 140 140 140

Inform4 Pearson Correlation .503** .181* -.010 .221** 1 .045

Sig. (2-tailed) .000 .032 .905 .009 .599

N 140 140 140 140 140 140

Inform5 Pearson Correlation .471** .032 .141 .106 .045 1

Sig. (2-tailed) .000 .705 .096 .213 .599

N 140 140 140 140 140 140

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 139: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

125

Correlations

Kesejahte

raan

Kesejahte

raan1

Kesejahte

raan2

Kesejahte

raan3

Kesejahte

raan4

Kesejahte

raan5

Kesejahte

raan6

Kesejahteraan Pearson

Correlation 1 .356** .603** .329** .275** .610** .595**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000

N 140 140 140 140 140 140 140

Kesejahteraan

1

Pearson

Correlation .356** 1 -.066 .174* -.013 .003 .225**

Sig. (2-tailed) .000 .438 .040 .882 .972 .008

N 140 140 140 140 140 140 140

Kesejahteraan

2

Pearson

Correlation .603** -.066 1 .013 .043 .413** .089

Sig. (2-tailed) .000 .438 .879 .611 .000 .298

N 140 140 140 140 140 140 140

Kesejahteraan

3

Pearson

Correlation .329** .174* .013 1 -.018 -.135 .052

Sig. (2-tailed) .000 .040 .879 .832 .113 .542

N 140 140 140 140 140 140 140

Kesejahteraan

4

Pearson

Correlation .275** -.013 .043 -.018 1 .095 -.119

Sig. (2-tailed) .001 .882 .611 .832 .263 .161

N 140 140 140 140 140 140 140

Kesejahteraan

5

Pearson

Correlation .610** .003 .413** -.135 .095 1 .209*

Sig. (2-tailed) .000 .972 .000 .113 .263 .013

N 140 140 140 140 140 140 140

Kesejahteraan

6

Pearson

Correlation .595** .225** .089 .052 -.119 .209* 1

Sig. (2-tailed) .000 .008 .298 .542 .161 .013

N 140 140 140 140 140 140 140

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

Page 140: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

126

Correlations

Kesejahte

raan

Kesejahte

raan1

Kesejahte

raan2

Kesejahte

raan3

Kesejahte

raan4

Kesejahte

raan5

Kesejahte

raan6

Kesejahteraan Pearson

Correlation 1 .356** .603** .329** .275** .610** .595**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000

N 140 140 140 140 140 140 140

Kesejahteraan

1

Pearson

Correlation .356** 1 -.066 .174* -.013 .003 .225**

Sig. (2-tailed) .000 .438 .040 .882 .972 .008

N 140 140 140 140 140 140 140

Kesejahteraan

2

Pearson

Correlation .603** -.066 1 .013 .043 .413** .089

Sig. (2-tailed) .000 .438 .879 .611 .000 .298

N 140 140 140 140 140 140 140

Kesejahteraan

3

Pearson

Correlation .329** .174* .013 1 -.018 -.135 .052

Sig. (2-tailed) .000 .040 .879 .832 .113 .542

N 140 140 140 140 140 140 140

Kesejahteraan

4

Pearson

Correlation .275** -.013 .043 -.018 1 .095 -.119

Sig. (2-tailed) .001 .882 .611 .832 .263 .161

N 140 140 140 140 140 140 140

Kesejahteraan

5

Pearson

Correlation .610** .003 .413** -.135 .095 1 .209*

Sig. (2-tailed) .000 .972 .000 .113 .263 .013

N 140 140 140 140 140 140 140

Kesejahteraan

6

Pearson

Correlation .595** .225** .089 .052 -.119 .209* 1

Sig. (2-tailed) .000 .008 .298 .542 .161 .013

N 140 140 140 140 140 140 140

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 141: ANALISIS NILAI-NILAI MODAL SOSIAL SEBAGAI KONSTRUKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Tabel 4.6 “Anda mempercayai teman anda untuk menitipkan barang berharga

127

Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.752 27