ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

82
ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH METHOD) DALAM RANGKA EFISIENSI WAKTU DAN BIAYA PADA MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN DRAINASE KECAMATAN TAMBUN (Studi kasus pada CV Adhigana Jaya Lokatara) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi sarjana (S1) Disusun Oleh: ABDUL HARIS MUNANDAR NIM : 11.151.1156 FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS PELITA BANGSA BEKASI 2019

Transcript of ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

Page 1: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL

PATH METHOD) DALAM RANGKA EFISIENSI WAKTU DAN

BIAYA PADA MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN

DRAINASE KECAMATAN TAMBUN (Studi kasus pada CV Adhigana Jaya Lokatara)

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi sarjana (S1)

Disusun Oleh:

ABDUL HARIS MUNANDAR

NIM : 11.151.1156

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI – 2019

Page 2: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

i

LEMBAR PENGESAHAN

Page 3: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

Page 4: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

iii

SURAT PERNYATAAN

Page 5: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

iv

ABSTRAK

ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH

METHOD) DALAM RANGKA EFISIENSI WAKTU DAN BIAYA PADA

MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN DRAINASE KECAMATAN

TAMBUN.

Oleh

ABDUL HARIS MUNANDAR

NIM : 11.151.1156

Peranan manajemen proyek dalam merencanakan, mengatur, mengarahkan, dan

mengendalikan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan dalam waktu, biaya

dan mutu haruslah jelas, metode yang dikembangkan untuk mengatasi masalah

tersebut diantaranya dengan network planning, yang didalamnya menggunakan

CPM (critical path method) untuk dapat memperlihatkan gambaran hubungan

kegiatan antara satu dengan yang lainnya sehingga dapat mengusahakan efisiensi

waktu dalam pelaksanaan suatu proyek.

Network planning merupakan suatu kondisi dan situasi yang dihadapi oleh seorang

manajer dengan menempatkan analisis pada segi waktu (time) dan biaya (cost)

sebagai latar belakang (background) dalam setiap membuat keputusan.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, data penelitian

dikumpulkan dari hasil pengamatan, wawancara, rancangan biaya dan jadwal

pelaksanaan proyek, dengan metode sampling purposive untuk mengetahui

perencanaan proyek yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Teknis analisi data

menggunakan metode CPM (critical path method) dengan cara menentukan dan

menyiapkan struktur perincian kerja, mengembangkan hubungan antara aktivitas,

menggambarkan jaringan yang menghubungkan semua aktivitas, menentukan

waktu dan estimasi biaya, menghitung jalur terpanjang, serta menggunakan

jaringan untuk menentukan jadwal, mengawasi dan mengendalikan proyek.

Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka bentuk jaringan kritis poyek

pembanguna drainase Kecamatan Tambun ialah A-B-C-D-F-G-H dengan durasi

waktu efisien yaitu 79 hari dari waktu normal 83 hari. Durasi waktu tersebut

merupakan waktu paling efisien setelah dipercepat dengan menggunakan metode

CPM, total biaya proyek pembangunan drainase Kecamatan Tambun dengan waktu

yang efisien yaitu Rp.234.214.448. yang dari biaya awal sebesar Rp.234.002.700.

Kata kunci : Manajemen Proyek, network planning, CPM, efisiensi waktu dan

biaya

Page 6: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

v

ABSTRACT

NETWORK PLANNING ANALYSIS WITH THE CPM (CRITICAL PATH

METHOD) IN ORDER TO EFFICIENCY TIME AND COST IN THE

PROJECT MANAGEMENT OF DRAINAGE DISTRICT OF TAMBUN

SUBDISTRICT.

By

ABDUL HARIS MUNANDAR

NIM : 11.151.1156

The role of project management in planning, organizing, directing, and controlling

the organizational resources to achieve the objectives in time, cost and quality must

be clear, the method developed to overcome such problems are with network

planning, which is used in a CPM (critical path method) to be able to show a picture

of the relationship of activity between one and another so as to make time efficiency

in the implementation of a project.

Network planning is a condition and situation faced by a manager by placing

analysis in terms of time and cost (cost) as background (background) in each

decision making.

The research method used is a quantitative descriptive, the research data is

gathered from the observation results, interviews, cost draft and project

implementation schedule, with a sampling method purposive to know the project

planning that will Implemented in the near term. Technical analysis of data using

the CPM (critical Path method) method by defining and preparing the work

breakdown structure, develops the relationship between activities, describing the

network that connects all activities, determines the time and Cost estimates,

calculate longest paths, and use networks to determine schedules, monitor and

control projects.

Based on the results of research and discussion, the critical network form of the

opposition drainage subdistrict Tambun is A-B-C-D-F-G-H with an efficient time

duration of 79 days from normal time 83 days. Duration of time is the most efficient

time after accelerated using the CPM method, the total cost of the drainage

development project of Tambun District with an efficient time is Rp.234.214.448

which is from the initial cost of Rp.234.002.700. Can be concluded that the project

can be accelerated for 7 days by saving

Keywords: Project management, network planning, CPM, time and cost

efficiency

Page 7: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Network Planning Dengan

Cpm (Critical Path Method) Dalam Rangka Efisiensi Waktu Dan Biaya Pada

Manajemen Proyek Pembangunan Drainase Kecamatan Tambun (Studi kasus

pada CV Adhigana Jaya Lokatara)" sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan Program Sarjana (S1) – Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.

Dalam penelitian ini, banyak pihak yang telah berperan memberikan

bimbingan, arahan, saran dan kritik, semangat dan motivasi sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa

menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir Kurbandi SBR., M.M. selaku pembimbing skripsi yag dengan sabar

memberikan bimbingan dalam peyusuan skripsi.

2. Bapak Hamzah Muhammad Mardi Putra, S.K.M., M.M. selaku Rektor

Universitas Pelita Bangsa

3. Ibu Preatmi Nurastuti, S.E., M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan

Ilmu Sosial

4. Ibu Yunita Ramadhani RDS., S.E., M.Sc. selaku Ketua Jurusan Manajemen.

5. Bapak Kholidin Arif, S.T. selaku Direktur CV Adhigana Jaya Lokatara yang

telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian.

6. Civitas Akademika Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial

7. Rekan-rekan mahasiswa Program Sarjana Universitas Pelita Bangsa

8. Keluarga tercinta, Ayah dan Ibu yang telah memberikan dukungan dan

dorongan serta senantiasa mendoakan penulis.

9. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Page 8: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

vii

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan

untuk kesempurnaan penelitian ini. Penulis mohon maaf apabila dalam

penulisan skripsi ini terdapat kesalahan, mengingat keterbatasan pengetahuan

penulis. Penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pihak-

pihak yang berkepentingan

Wassalamualaikum Wr.Wb

Bekasi, 8 September 2019

Abdul Haris Munandar

Page 9: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

viii

DAFTAR ISI

Hal.

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. i LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iii

ABSTRAK ..................................................................................................... iv ABSTRACT ...................................................................................................... v KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii DAFTAR TABEL ........................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 1.2 Perumusan Masalah ................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 5 1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

1.5 Sistematika Penulisan ................................................................ 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................... 8

2.1 Landasan Teori .......................................................................... 8 2.1.1 Manajemen Operasional .................................................... 8

2.1.2 Manajemen Proyek .......................................................... 10 2.1.3 Network Planning ............................................................ 11

2.1.4 Jaringan Kerja AON ........................................................ 14 2.1.5 Metode CPM (Critical Path Method) .............................. 16 2.1.6 Analisa Skala Waktu Optimal Network Planning ........... 18 2.1.7 Hubungan Biaya Terhadap Waktu Pelaksanaan Proyek . 20

2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................ 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................... 28

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................ 28

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................. 28 3.3 Kerangka Konsep ..................................................................... 29

3.3.1 Desain Penelitian ............................................................. 29

3.3.2 Diskripsi Operasional Variabel ....................................... 30 3.4 Populasi Dan Sampel ............................................................... 31

3.4.1 Populasi ........................................................................... 31 3.4.2 Sampel ............................................................................. 32

3.5 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 32

3.6 Metode Analisis Data............................................................... 33 3.6.1 Metode CPM ................................................................... 34

Page 10: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

ix

3.6.2 Analisa Skala Waktu Optimal ......................................... 34 3.6.3 Analisa Biaya Terhadap Waktu Penyelesaian Proyek .... 35

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN ............. 36

4.1 Gambaran Umum ..................................................................... 36 4.1.1 VISI Perusahaan .............................................................. 37 4.1.2 MISI Perusahaan ............................................................. 37

4.1.3 Sejarah CV Adhigana Jaya Lokatara .............................. 37 4.1.4 Kegiatan Operasional CV. Adhigana Jaya Lokatara ....... 37 4.1.5 Struktur Organisasi CV Adhigana Jaya Lokatara ........... 38

4.2 Pegalaman perusahan ............................................................... 38

BAB V HASIL PENELITIAN ..................................................... 41

5.1 Analisi Data ............................................................................. 41

5.1.1 Pengumpulan Data .......................................................... 41 5.1.2 Perencanaan Pelaksanaan Proyek .................................... 42

5.2 Tahapan Pembuatan CPM (Critical Path Method )................. 44 5.2.1 Menentukan Dan Menyiapkan Struktur Perincian Kerja 44

5.2.2 Mengembangkan Hubungan Antara Aktivitas ................ 45 5.2.3 Menggambarkan Diagram Jaringan (Network Diagram) 46 5.2.4 Menetapkan Kurun Waktu Pada Masing-Masing Kegiatan

47 5.2.5 Menghitung Jalur Kritis Melalui Network Diagram ....... 48

5.2.6 Menentukan Jalur Kritis Proyek ...................................... 53

5.3 Analisa Biaya Terhadap Waktu Penyelesaian Proyek ............. 55

BAB VI PENUTUP ....................................................................... 60

6.1 Kesimpulan .............................................................................. 60 6.2 Saran ........................................................................................ 61

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 62

LAMPIRAN .................................................................................................. 64

Page 11: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.01 Jadwal kegiatan penelitian ............................................... 28 Tabel 3.02 Diskripsi operasional variabel ......................................... 30

Tabel 4.01 Histori proyek .................................................................. 38

Tabel 5.01 Daftar kegiatan pembangunan drainase........................... 41 Tabel 5.02 Urutan kegiatan proyek pembangunan drainase.............. 43

Tabel 5.03 Kode kegiatan proyek drainase ....................................... 44 Tabel 5.04 Ketergantungan kegiatan proyek drainase....................... 45 Tabel 5.05 Durasi waktu kegiatan proyek drainase ........................... 47

Tabel 5.06 Perhitungan maju proyek drainase .................................. 49 Tabel 5.07 Perhitungan mundur proyek drainase .............................. 51 Tabel 5.08 Tabel informasi jaringan proyek drainase ....................... 53 Tabel 5.09 Waktu dan biaya dipercepat ............................................ 56

Tabel 5.10 Alternatif percepatan proyek ........................................... 58

Page 12: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.01 Bentuk jaringan kerja AON (activity on node) ........... 15 Gambar 2.02 Jaringan AON .............................................................. 15 Gambar 2.03 Hubungan antara waktu dan biaya normal .................. 22

Gambar 3.01 Flowchart Penelitian .................................................... 29

Gambar 4.01 Struktur organisasi ....................................................... 38 Gambar 4.02 Dokumentasi proyek .................................................... 40 Gambar 5.01 Grafik kegiatan proyek ................................................ 43

Gambar 5.02 Network diagram proyek pembangunan drainase ....... 47 Gambar 5.03 Gantt chart perhitungan maju ...................................... 50 Gambar 5.04 Gantt chart perhitungan mundur ................................. 52 Gambar 5.05 Network diagram penentuan jalur kritis ...................... 54

Gambar 5.06 Network diagram sesudah percepatan ............................ 59

Gambar 6.01 Network diagram proyek pembangunan drainase…….60

Page 13: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat keterangan penelitian ........................................... 64 Lampiran 2. KAK (Kerangka acuan kerja) ....................................... 65 Lampiran 3. Bill Of Quantity ............................................................ 67 Lampiran 4. Jadwal Pelaksanaan Proyek .......................................... 68

Page 14: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kabupaten Bekasi dalam rangka penanganan dan pengamanan tebing

dan sungai sampai dengan saat ini masih berbentuk spasial dimana di beberapa

tempat sering terjadi longsoran tebing sungai, hingga merusak pemukiman

penduduk dan prasarana umum yang berada dipinggiran sungai termasuk

badan jalan, terutama pada bagian sepanjang aliran sungai (KAK Pemerintah

Kabupaten Bekasi).

Daerah pemukiman penduduk, fasilitas pendidikan, tempat ibadah dan

fasilitas transportasi serta fasilitas umum lainnya yang ada disepanjang sungai

mengalami kelongsoran dan erosi akibat aliran sungai terutama pada saat

terjadinya banjir. Dengan latar belakang kondisi seperti diatas maka Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi, Bidang Pengelolaan

Sumber Daya Air melalui APBD tahun anggaran 2019 akan melakukan

kegiatan pembuatan drainase Gg. Janda Kp. Gabus Rawa Rt. 03/05 Desa

Srijaya (KAK Pemerintah Kabupaten Bekasi).

Pemerintah Bekasi sebagai pemilik proyek berwenang untuk menunjuk

kontraktor yang mampu untuk melaksanakan proyek dengan efisien dan

ekonomis, yang berarti tidak adanya kesulitan dalam proses pengerjaannya.

Efisiensi pekerjaan yang bertujuan untuk tercapaian waktu yang tepat dan

sesuai, biaya yang proporsional dan hasil akhir yang lebih berkualitas.

Page 15: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

2

Untuk tercapainya efisiensi yang maksimal sebagai tujuannya proyek hanya

didapat dengan upaya mempertajam prioritas dan menjalankan fungsi-

fungsi area fungsional perusahaan dengan mengusahakan efektifitas

pengolahan pada kerangka standarisasi agar dicapai hasil akhir yang

maksimal.

Kontraktor yang dapat menghasilkan kinerja yang tinggi dan

memenuhi harapan dari pemberi proyek yang mencakup ketepatan waktu

dan memberikan harga kompetitif akan memberikan nilai tambah bagi

perusahaan kontraktor itu sendiri. Untuk menghadapi persaingan dengan

pelaksana proyek yang lain perusahaan dituntut untuk menciptakan proses

proyek yang berkualitas dengan tidak mengesampingkan ketepatan waktu

yang telah ditentukan, menekan biaya, dan dapat tanggap akan perubahan.

Oleh karena itu peranan manajemen proyek dalam perencanaan dan

penyusunan jadwal yang tepat atau efisien dan membentuk struktur

organisasi yang paling efektif menjadi metode dan pola yang harus

diterapkan untuk proses produksi dan menghasilkan produk perusahaan.

CV. Adhigana Jaya Lokatara sebagai perusahaan yang ditunjuk

dalam pelaksanaan proyek tersebut memiliki unit bisnis sebagai kontraktor

yang akan selalu mengedepankan pelayanan dalam menjalankan bisnis

terhadap konsumennya, dengan demikian langkah yang penting dan

diperlukan dalam setiap kegiatan usaha ialah perencanaan yang baik dan

matang, agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Manajemen proyek adalah

Page 16: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

3

proses merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan

sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah

ditentukan. Fungsi waktu dan biaya dari setiap kegiatan merupakan

parameter yang digunakan dalam manajemen proyek konstruksi.

Rani (2016:24-25) menyatakan bahwa waktu atau jadwal

merupakan salah satu sasaran utama proyek. Penambahan biaya,

kehilangan kesempatan produk memasuki pasaran, dan lain-lain merupakan

betuk kerugian jika terjadi keterlambatan dalam suatu proyek. Pengelolaan

waktu meliputi perencanaan, penyusunan, dan pengendalian jadwal.

Mengelola float atau slack pada jaringan kerja, serta konsep cadangan

waktu yang diperkenalkan merupakan salah satu teknik spesifik untuk

maksud tersebut.

Metode yang telah dikembangkan untuk mengatasi masalah tersebut

diantaranya dengan network planning. Network planning yang didalamnya

menggunakan CPM merupakan salah satu teknik manajemen yang dapat

digunakan untuk membantu perusahaan dalam perencanaan dan

pengendalian proyek. CPM (Critical Path Method) memperlihatkan

hubungan kegiatan antara yang satu dengan kegiatan yang lainnya sehingga

jadwal kegiatan akan dapat disusun secara terperinci dan berurutan untuk

mencapai tujuan, yaitu mengusahakan efisiensi waktu dalam pelaksanaan

suatu proyek.

Page 17: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

4

Uraian diatas melandasi penulis dalam pengambilan judul yaitu

“ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH

METHOD) DALAM RANGKA EFISIENSI WAKTU DAN BIAYA

PADA MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN DRAINASE

KECAMATAN TAMBUN”.

Batasan masalah dalam penelitian ini ialah mengenai proyek

drainase kecamatan Tambun yang akan dikerjakan oleh CV Adhigana Jaya

Lokatara, sementara untuk manajemen proyek sendiri hanya mencakup

waktu dan biaya pada setiap aktifitas yang dilakukan, serta waktu dan biaya

percepatan proyek.

1.2 Perumusan Masalah

Perencanaan sebuah proyek meliputi perancangan biaya dan waktu atas

kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan sampai proyek tersebut selesai

dikerjakan. Untuk mencapai terget waktu yang diinginkan, diperlukan

pengendalian terhadap semua kegiatan agar dapat berjalan sesuai dengan

rencana yang diinginkan. Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang

akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk jaringan kerja (network planning) pada proyek

pembangunan drainase Kecamatan Tambun?

2. Kegiatan-kegiatan apa saja yang berada pada jalur kritis pada waktu

normal?

3. Berapa waktu dan biaya yang lebih efisien dalam penyelesaian proyek

drainase?

Page 18: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

5

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui :

1. Untuk mengetahui bentuk jaringan kerja (network planning) pada proyek

pembangunan drainase Kecamatan Tambun?

2. Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang berada pada jalur kritis

pada waktu normal?

3. Untuk mengetahui waktu dan biaya yang lebih efisien dalam penyelesaian

proyek drainase?

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan mnafaat

bagi semua pihak, diantaranya:

1. Manfaat teoritis

Diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan tentang manajemen

operasional khususnya dalam menyusun suatu perencanaan proyek dan

menggunakan network planning dalam meningkatkan efisien waktu dan

biaya produksi.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

untuk dijadikan sebagai bahan masukan dan sasaran yang bermanfaat bagi

perusahaan dalam hal pertimbangan melakukan perencanaan dan

pengendalian suatu proyek kontruksi, khususnya dalam meningkatkan

efisiensi waktu.

Page 19: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

6

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi yang akan dilakukan peneliti berdasarkan

pada aturan sistematika yang sudah ditetapkan oleh Jurusan Manajemen

Universitas Pelita Bangsa (Bintarti, 2015:39-48), sehingga dapat diuraikan

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat/kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan

skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori meliputi pengertian,

manfaat dan kegunaan network planning dengan menggunakan CPM,

analisa skala waktu dan biaya dengan beberapa perhitungannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, kerangka konsep yang meliputi desain penelitian dan deskripsi

operasional variabel penelitian, selanjutnya menjelaskan tentang populasi

dan sampel, metode pengumpulan data, metode analisis data yang meliputi

pengolahan data kuantitatif.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang objek penelitian yang meliputi sejarah

perusahaan, sruktur organisasi dan kegiatan operasional perusahaan,

Page 20: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

7

selanjutnya dalam bab ini menjelaskan tentang histori proyek yang pernah

di kerjakan oleh perusahaan.

BAB V HASIL PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang meliputi

pengumpulan dan pembahasan data yang telah di olah menggunakan

metode analisis data yang telah ditentukan oleh penulis sesuai dengan

kajian teori yang di gunakan.

BAB VI PENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran yang disajikan oleh

penulis untuk pihak terkait.

Page 21: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Manajemen Operasional

Handoko (2010:3) menyatakan bahwa manajemen produksi dan

operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan

sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor–faktor produksi)

tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya

dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi

berbagai produk atau jasa.

Heizer dan Rander (2015:3) yang dialih bahasakan oleh Hirson

Kurnia, Ratna Saraswati, dan David Wijaya mengemukakan bahwa

“Manajemen operasional adalah serangkaian aktivitas yang

menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah

masukan menjadi hasil”.

Rusdiana dan Irfan (2014:21) menyatakan bahwa “Manajemen

produksi dan operasi merupakan proses pencapaian dan pengutillisasian

sumber daya untuk memproduksi atau menghasilkan barang atau jasa

yang berguna sebagai usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran

organisasi”.

Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa manajemen produksi operasi adalah proses pencapaian tujuan

Page 22: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

9

organisasi melalui pengarahan dan pengendalian serangkaian kegiatan

yang menggunakan sumber-sumber daya yang dimiliki untuk mengubah

input menjadi output barang dan jasa.

2.1.1.1 Ruang Lingkup Manajemen Operasional

Rusdiana (2014:23) mengemukakan ada tiga aspek yang

saling berkaitan dalam ruang lingkup manajemen operasi, yaitu

sebagai berikut:

1. Aspek struktural, yaitu aspek yang memperlihatkan

konfigurasi komponen yang membangun sistem manajemen

operasi dan interaksinya satu sama lain.

2. Aspek fungsional, yaitu aspek yang berkaitan dengan

manajemen serta organisasi komponen struktural ataupun

interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan,

pengendalian, dan perbaikan agar diperoleh kinerja

optimum.

3. Aspek lingkungan, memberikan dimensi lain pada sistem

manajemen operasi yang berupa pentingnya memperhatikan

perkembangan dan kecenderungan yang terjadi di luar

sistem.

Ruang lingkup manajemen operasi berkaitan dengan

pengoperasian sistem operasi, pemilihan serta penyiapan

sistem operasi yang meliputi keputusan tentang:

a) Desain proses transformasi

Page 23: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

10

b) Perencanaan kapasitas

c) Perencanaan bangun pabrik

d) Perencanaan tata letak fasilitas

e) Desain aliran kerja

f) Manajemen persediaan

g) Manajemen proyek

h) Skeduling

i) Pengendalian kualitas

j) Keamanan kualitas

2.1.2 Manajemen Proyek

Husen (2009:4) menyatakan bahwa Manajemen proyek adalah

penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis

yang terbaik dan dengan sumberdaya yang terbatas, untuk mencapai

sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang

optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu serta keselamatan kerja.

PMBOK (Project Management Body of Knowledge) yang

diterjemahkan oleh Santoso (2009:3) mendefinisikan bahwa Manajemen

proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan (skills),

alat (tools) dan teknik (techniques) dalam aktivitas-aktivitas proyek

untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

Rani (2016:8) menyatakan bahwa Manajemen proyek adalah

proses merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan

sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang

Page 24: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

11

telah ditentukan. Manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari

pendekatan pengelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan

proyek, suatu kegiatan yang dinamis dan berbeda dengan kegiatan

operasionil rutin.

Pengertian-pengertian di atas menyimpulkan bahwa manajemen

proyek adalah usaha yang dilakukan melalui proses manajemen yaitu

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan

proyek dari awal sampai akhir dengan mengalokasikan sumber-sumber

daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil yang

memuaskan sesuai sasaran yang diinginkan.

Soeharto (2013:2) ciri pokok suatu proyek adalah:

1. Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir.

2. Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam proses

mencapai tujuan diatas telah ditentukan.

3. Bersifat sementara, dalam arti umumya dibatasi oleh selesainya

tugas. Titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas.

4. Non rutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan

berubah sepanjang proyek berlangsung.

2.1.3 Network Planning

Teknik pada manajemen proyek yang biasa digunakan dalam

perencanaan dan pengawasan proyek dinamakan dengan network

planning.

Page 25: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

12

Fahmi (2014:128) menyatakan bahwa Jaringan kerja merupakan

suatu kondisi dan situasi yang dihadapi oleh seorang manajer dengan

menempatkan analisis pada segi waktu (time) dan biaya (cost) sebagai

latar belakang (background) dalam setiap membuat keputusan,

khususnya keputusan yang berkaitan dengan jaringan.

Harsanto (2013:99) menjelaskan bahwa Network Planning atau

jaringan kerja adalah alat penjadwalan proyek yang cocok digunakan

pada proyek berukuran kecil, menengah atau besar.

Nurhayati (2010:53) menyatakan bahwa sebuah proyek dapat

diartikan sebagai upaya atau aktivitas yang diorganisasikan untuk

mencapai tujuan, sasaran dan harapan-harapan penting dengan

menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang

harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.

2.1.3.1 Manfat Network planning

Handoko (2010:402), mengemukakan manfaat network

planning bagi suatu proyek antara lain:

1. Perencanaan suatu proyek yang kompleks.

2. Schedulling pekerjaan-pekerjaan sedemikian rupa dalam

urutan yang praktis dan efisien.

3. Mengadakan pembagian kerja dari tenagakerja dan dana

yang tersedia.

4. Scheduling ulang untuk mengatasi hambatan-hambatan dan

keterlambatan-keterlambatan.

Page 26: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

13

5. Menentukan trade-off (kemungkinan pertukaran) antara

waktu dan biaya.

6. Menentukan probabilitas penyelesaian suatu proyek.

2.1.3.2 Kegunaan Network Planning Dalam Manajemen Proyek

Soeharto (2013:181), mengemukakan kegunaan network

planning adalah:

1. Menyusun urutan kegiatan proyek yang memiliki sejumlah

besar komponen,dengan hubungan ketergantungan yang

kompleks.

2. Membuat perkiraanjadwal yang paling ekonomis.

3. Mengusahakan fluktuasi minimal penggunaan sumber

daya.

2.1.3.3 Pengertian Kegiatan dan Jalur Kritis

Handoko (2010:74) menyatakan bahwa kegiatan

(activity) merupakan bagian dari keseluruhan pekerjaan yang

dilaksanakan, kegiatan mengkonsumsi waktu dan sumber daya

serta mempunyai waktu mulai dan waktu berakhir. Pendapat

diatas dapat ditarik kesimpulan jika jaringan kerja memecah

jaringan proyek menjadi kegiatan-kegiatan, dimana kegiatan-

kegiatan tersebut memiliki sifat- sifat:

1. Memerlukan waktu dan sumber daya.

2. Waktu mulai dan berakhir dapat diukur dan diberi tanda.

Page 27: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

14

3. Dapat berdiri sendiri atau dikelompokan menjadi paket atau

SKR (Struktur Rincian Lingkungan Kerja).

Akan tetapi yang harus menjadi perhatian dalam

pengelolaan proyek adalah lintasan kritis, hal ini dikarenakan

keterlambatan kegiatan kritis dapat memperpanjang waktu

penyelesaian seluruh proyek.

Heizer dan Render (2011:95) mendefinisikan jalur kritis

merupakan waktu terpanjang yang dapat diselesaikan.

Pengertian-pengertian diatas dapat diketahui jika antara

kegiatan, peristiwa dan jalur kritis saling berhubungan. Dimana

jalur kritis terdiri dari rangkaian kegiatan kritis, dimulai dari

kegiatan pertama hingga kegiatan terakhir proyek.

2.1.4 Jaringan Kerja AON

Nurhayati (2010:58-59) menyatakan bahwa salah satu jaringan

kerja AON atau kegiatan pada titik (acivity on node), pada pendekatan

AON, lingkaran atau hubungan kegiatan-kegiatan dan urutan dari

kegiatan tersebut. Pada praktiknya metode AON lebih banyak

mendominasi pelaksanaan proyek. titik tempuh adalah penanda

kejadian pada awal dan akhir satu atau lebih aktivitas. Sebuah aktivitas

adalah pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek.

Titik tempuh adalah penanda kejadian pada awal dan akhir satu atau

lebih aktivitas. Untuk mengidentifikasikan aktivitas dan titik tempuh

dapat menggunakan suatu jaringan agar lebih mudah dalam memahami

Page 28: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

15

dan menambahkan informasi lain seperti urutan dan durasi. Urutan

Aktivitas merupakan langkah yang bisa dilakukan bersamaan dengan

identifikasi aktivitas. Dalam menentukan urutan pengerjaan bisa

diperlukan analisa yang lebih dalam untuk setiap pekerjaan.

Gambar 2.01

Bentuk jaringan kerja AON (activity on node)

Sumber : Sarjono (2010)

Gambar 2.02

Jaringan AON

AON Keterangan

Kegiatan B dimulai setelah kegiatan A

A predecessor B, B

successor A

Kegiatan B dan C dapat dimulai setelah kegiatan A selesai

A predecessor B dan C,

B dan

C successor A

Kegiatan C dan D dapat dimulai setelah kegiatan A dan B selesai

A B

A

B

C

Page 29: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

16

A dan B predecessor C

dan D, C

dan D successor A dan

B

Hubungan ketergantungan dengan memakai dummy pada AOA

A dan B menjadi

predecessor C

karena ada kegiatan

dummy dari B ke C di

AOA

Dummy pada AOA

Sumber : Heizer dan Render (2011)

2.1.5 Metode CPM (Critical Path Method)

Heizer dan Render (2015:95) metode CPM (Critical Path

Method) yaitu metode jalur kritis yang dikembangkan di tahun 1950-an

untuk membantu para manajer melakukan penjadwalan, pemantauan,

serta pengendalian proyek besar dan kompleks.

Handoko (2010:404), dalam proses identifikasi jalur kritis, ada

beberapa istilah atau pengertian yang akan digunakan yaitu:

1) Earliest Start Time (ES)

A

B D

C

B D

C A

A

B D

C

Page 30: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

17

Waktu paling awal (tercepat) suatu kegiatan dapat dimulai, dengan

memperhatikan waktu kegiatan yang diharapkan dan persyaratan

urutan pengerjaan.

2) Latest Start Time (LS)

Waktu paling lambat untuk dapat memulai suatu kegiatan tanpa

penundaan keseluruhan proyek.

3) Earliest Finish Time (EF)

Waktu palig awal kegiatan dapat diselesaikan, atau sama dengan ES

+ waktu kegiatan yang diharapkan.

4) Latest Finish Time (LF)

Waktu paling lambat untuk dapat menyelesaikan suatu kegiatan

tanpa penundaan penyelesaian proyek secara keseluruhan, atau sama

dengan LS + waktu kegiatan yang diharapkan.

2.1.5.1 Langkah langkah pembuatan CPM

Langkah-langkah pembuatan CPM (Critical Path

Methode) menurut Heizer dan Render (2015:64) yaitu:

1) Menentukan proyek dan menyiapkan struktur perincian

kerja.

2) Mengembangkan hubungan antara aktivitas. Menentukan

aktivitas mana yang harus didahulukan dan mana yang harus

mengikuti aktivitas lainnya.

3) Menggambarkan jaringan yang menghubungkan semua

aktivitas.

Page 31: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

18

4) Menentukan waktu dan / atau estimasi biaya pada masing-

masing aktivitas.

5) Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan. Hal ini

disebut dengan jalur kritis (critical path).

6) Menggunakan jaringan untuk membantu merencanakan,

menentukan jadwal, mengawasi dan mengendalikan proyek.

2.1.6 Analisa Skala Waktu Optimal Network Planning

2.1.6.1 Perhitungan Waktu Proyek

Rani (2016:70-71) perhitungan waktu proyek dilakukan

dengan dua tahap. Tahap yang pertama menghitung ES dan EF

yang dilakukan secara maju, dan tahap kedua menghitung LS

dan LF yang dilakukan secara mundur:

1) Perhitungan Maju

Angka waktu selesai paling awal dari kegiatan yang sedang

ditinjau (EF) adalah sama dengan waktu paling awal

kegiatan tersebut (ES(j)) ditambah waktu yang

bersangkutan (D (j)).

Rumus: EF (j) = ES (j) + D (j).

2) Perhitungan Mundur

Waktu mulai paling akhir dari kegiatan yang sedang

ditinjau (LS) adalah sama dengan angka waktu selesai

paling akhir kegiatan yang ditinjau (LF(i)) dikurangi waktu

yang bersangkutan (D (i)).

Page 32: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

19

Rumus: LS(i) = LF (i) – D (i).

Jalur kritis adalah waktu mulai paling awal dan

paling akhir harus sama.

2.1.6.2 Total Float

Soeharto (2013:202) total float adalah untuk

menunjukkan jumlah waktu yang diperkenankan suatu kegiatan

boleh ditunda, tanpa mempengaruhi jadwal penyelesaian proyek

secara keseluruhan. Jumlah waktu tersebut sama dengan waktu

yang didapat bila semua kegiatan terdahulu dimulai seawal

mungkin, sedangkan semua kegiatan berikutnya dimulai

selambat mungkin. Total float ini dimiliki bersama oleh semua

kegiatan yang ada pada jalur bersangkutan. Hal ini bisa diartikan

salah satu kegiatan telah memakainya, maka float total yang

tersedia untuk kegiatan-kegiatan lain yang berada pada jalur

tersebut adalah sama dengan float total semula, dikurangi

bagian yang telah dipakai. Float total dihitung dengan rumus

berikut: Float total suatu kegiatan sama dengan waktu selesai

paling akhir, dikurangi waktu selesai paling awal atau waktu

mulai paling akhir, dikurangi waktu mulai paling awal dari

kegiatan tersebut. Atau dengan rumus:

TF = LF-EF = LS-ES

Misal dalam suatu jaringan kerja:

LF = 2 LS = 0

Page 33: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

20

EF = 2 ES = 0

Jadi, TF = 2–2 = 0–0

TF = 0

2.1.7 Hubungan Biaya Terhadap Waktu Pelaksanaan Proyek

Telah disebutkan bahwa Critical Path Method memakai satu

angka estimasi bagi kurun waktu masing-masing kegiatan, dengan

penggunaan sumber daya pada tingkat normal. Proses mempercepat

kurun waktu tersebut dinamakan crash program, didalam menganalisis

proses tersebut digunakan asumsi sebagai berikut:

1. Jumlah sumber daya yang tersedia tidak merupakan kendala. Ini

berarti dalam menganalisis program mempersingkat waktu,

alternatif yang akan dipilih tidak dibatasi oleh tersedianya sumber

daya.

2. Bila diinginkan waktu penyelesaian lebih cepat dari lingkup yang

sama, maka keperluan sumber daya akan bertambah. Sumber daya

ini dapat berupa tenaga kerja, material peralatan, atau bentuk

lainnya yang dapat dinyatakan dalam sejumlah data.

Untuk menganalisis lebih lanjut hubungan antara waktu dan

biaya suatu kegiatan, memakai definisi dari Soeharto (2013:214),

sebagai berikut:

1. Kurun waktu normal

Adalah kurun waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan

sampai selesai, dengan cara yang efisien tapi diluar pertimbangan

Page 34: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

21

adalah tenaga kerja lembur dan usaha-usaha khusus lainnya.

Seperti menyewa peralatan yang lebih canggih.

2. Biaya normal

Adalah biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan

dengan kurun waktu normal.

3. Kurun waktu dipersingkat (crash time)

Adalah waktu tersingkat untuk menyelesaikan suatu kegiatan yang

secara teknis masih mungkin. Disini sumber daya dianggap bukan

hambatan.

4. Biaya untuk dipersingkat (crash cost)

Adapun komponen-komponen untuk dari biaya langsung proyek

(biaya yang harus dikeluarkan untuk dapat berlangsung kegiatan

fisik proyek dan besamya dapat di identifikasikan dengan jelas

pada tiap kegiatan), antara lain:

a. Biaya material.

b. Biaya tenaga kerja.

Sedangkan yang termasuk biaya tidak langsung proyek

(biaya yang tidak di identifikasikan pada suatu kegiatan tertentu),

terdiri dari:

a. Gaji dan pengeluaran lain bagi tenaga administrasi.

b. Biaya pengadaan fasilitas sementara untuk pekerja, seperti

perumahan atau secara sementara dan biaya transportasi.

c. Menyewa alat-alat besar untuk konstruksi.

Page 35: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

22

Biaya

Waktu

B. Titik

dipersingkat

Biaya

normal

Biaya waktu

dipersingkat

A. Titik

normal

Soeharto (2013:24) menggambarkan hubungan antara

waktu dan biaya normal seperti gambar di bawah ini:

Gambar 2.03

Hubungan antara waktu dan biaya normal

Sumber : Soeharto (2013:214)

Titik A menunjukkan titik normal, sedangkan B adalah titik

dipersingkat. Garis yang dihubungkan titik A dengan B disebut

kurva waktu biaya.

Seandainya diketahui kurva waktu-biaya suatu kegiatan,

artinya dengan mengetahui beberapa slope atau sudut

kemiringannya, maka bisa dihitung berapa besar biaya untuk

mempersingkat waktu dengan menggunakan rumus:

𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 biaya =Biaya dipersingkat − Biaya normal

Waktu normal − waktu dipersingkat

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini diharapkan menjadi salah satu acuan dalam

melakukan penelitian dan dapat melihat perbedaan, kelebihan dan kekuragan

Waktu

dipersingkat Waktu

normal

Page 36: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

23

antara penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian yang dilakukan.

Penelitian terdahulu yang menjadi acuan peeliti yang sesuai atara lain:

1. Sugiyanto et al. (2013) melakukan penelitian dengan judul “Analisi

Network Planning Dengan CPM (Critical Path Method) Dalam Rangka

Efisiensi Waktu dan Biaya Proyek” yang telah dipublikasikan pada e-

Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL Vol. 1 No. 4/Desember 2013/408.

Penjadwalan Proyek Pembangunan Kantor Kelurahan Kerten Kecamatan

Laweyan Kota Surakarta oleh CV. Catur Tunggal berdasarkan data time

schedule bahwa penyelesaian proyek memerlukan waktu 150 hari. Total

biaya proyek tersebut adalah Rp. 1.001.454.000,-. Sedangkan analisis

penjadwalan dengan metode CPM, waktu penyelesaian proyek tersebut

adalah 135 hari, diperoleh hasil yang lebih menguntungkan dengan metode

CPM. Hal ini akan memberikan keuntungan dari segi waktu penyelesaian

proyek yaitu akan lebih cepat 15 hari. Dengan data yang diperoleh dari

CV. Catur Tunggal bahwa tenaga kerja yang akan diperkerjakan dengan

rata-rata sekitar 40 orang, maka berpengaruh terhadap penghematan biaya

tenaga kerja dari biaya pembangunan secara keseluruhan menjadi Rp.

979.239.000,- sehingga penghematan waktu terhadap biaya pembangunan

yang dapat diperoleh adalah Rp. 22.215.000,-.

2. Hermanto et al. (2017) melakukan penelitian dengan judul “Analisis

Network Planning Dengan Critical Path Method (Cpm) Pada Proyek

Uninteratuble Power Supply (Ups) 80kva Pada Pt. Harmoni Mitra Sukses.

(Studi Kasus: Rsab Harapan Kita, Jakarta)” yang dipublikasikan pada

Page 37: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

24

Jurnal Teknik: Universitas Muhammadiyah Tangerang, Vol. 6, No. 1,

Januari – Juni, Tahun 2017 ISSN: 2549-5038. Berdasarkan hasil penelitian

perusahaan dapat mengoptimalkan kondisi percepatan, waktu

penyelesaian selama 119 hari dengan total percepatan 42 hari dengan 3

lintasan kritis yang mencangkup proses-proses pembongkaran komponen

yang mencangkup 12 aktivitas produksi yang semua aktivitasnya masuk

kelintasan kritis karena adanya kesepakatan yang dilakukan oleh pihak PT.

HMS dengan para suppliernya,hal ini sangat menguntungkan karena

mampu menekan resiko keterlambatan dan mengurangi biaya tenaga kerja.

Kemudian untuk mengoptimalkan proses proyek PT. HMS juga dapat

melakukan sistem lembur kepada karyawannya.

3. Waldi et al. (2016) melakukan penelitian dengan judul “Analisa Penerapan

Manajemen Waktu Dan Biaya Pada Proyek Pembangunan Hotel Bw

Luxury Jambi” yang dipublikasikan pada Jurnal Sains dan Teknologi

Utama, Volume XI, Nomor 3, Desember 2016. Dari analisis didapat

kesimpulan yaitu, dengan menggunakan CPM dapat di ketahui jangka

waktu pelaksanaan proyek yaitu selama 48 minggu kalender dengan jalur

kritis yaitu berada pada pekerjaan Pemancangan Sitepile pondasi dan

pekerjaan-pekerjaan Pembesian, Bekisting dan Beton dari Lt Dasar sampai

dengan Lantai Atap. Dengan menggunakan metode CPM dan perhitungan

slope biaya, diketahui bahwa dengan melakukan percepatan proyek

menjadi 48 minggu kalender yakni akan meningkatkan biaya pelaksanaan

Page 38: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

25

proyek menjadi Rp 29.131.386.988 denagn biaya awal Rp 30.345.194,779

dan terdapat terdapat selsih budget sebesar Rp1.213.807.791.

4. Arianie dan Puspitasari (2017) melakukan penelitian dengan judul

“Perencanaan Manajemen Proyek Dalam Meningkatkan Efisiensi Dan

Efektifitas Sumber Daya Perusahaan (Studi Kasus : Qiscus Pte Ltd)” yang

dipublikasikan pada Jurnal Teknik Industri, Vol. 12, No. 3, September

2017. Hasil penelitian tersebut yaitu, dalam menjalankan proyek Hayyan

oleh Qiscus Pte Ltd, terdapat 4 aspek kerja yaitu terkait dengan tahap

pengumpulan data & informasi dan perekrutan SDM (requirement), tahap

perancangan desain proyek (design), tahap pengembangan sistem

(development), dan tahap penjaminan kualitas (integration & test) yang

membutuhkan 5 orang pekerja dan dalam waktu selama 38 hari bedasarkan

Critical Path. Probabilitas aktivitas dilaksanaakan sesuai dengan jumlah

hari pada critical path adalah 50%. Terdapat probabilitas penundaan

aktivitas sebesar 50%, yang artinya proyek mungkin dilaksanakan lebih

dari 38 hari. Percepatan pelaksanaan proyek Hayyan (Crashing)

menghasilkan suatu trade off bagi client terhadap biaya dan waktu yang

dibutuhkan. Dengan adanya crashing menimbulkan peningkatan biaya

menjadi Rp 50.325.996,- sedangkan total biaya proyek tanpa adanya

crashing sebesar Rp 47.525.996,-.

5. Anggriawan dan Iskandar (2015) melakukan penelitian dengan judul

“Analisa Network Planning Reparasi Km Tonasa Line Viii Dengan

Metode Cpm Untuk Mengantisipasi Keterlambatan Penyelesaian Reparasi

Page 39: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

26

(Studi Kasus di PT. Dok dan Perkapalan Surabaya) yang dipublikasikan

pada JTM. Volume 03 Nomor 03 Tahun 2015, 106-111. Hasil penelitian

tersebut yaitu, Network planning atau jaringan kerja pada pekerjaan

reparasi kapal, yang merupakan rencana awal dan hasil dari pengoptimalan

waktu pekerjaan reparasi kapal yaitu dari waktu awal pekerjaan yang

membutuhkan durasi pekerjaan selama 30 hari menjadi 22 hari untuk

pekerjaan reparasi kapal. Yaitu dengan mempercepat dan memperlambat

waktu pada beberapa aktivitas/pekerjaan dengan melihat data pekerja,

material, mesin/alat yang digunakan sehingga didapat waktu pekerjaan

yang efektif dan efisien dalam pengerjaan proyek reparasi kapal. Kegiatan

– kegiatan kritisnya adalah kegiatan docking, penyekrapan, cuci air tawar,

water jet, tes ultrasonic, pekerjaan lambung dan bottom, pekerjaan pelat

keel, undocking dan delivery.

6. Agyei, Wallace (2015) d research with the title “Project Planning And

Scheduling Using PERT And CPM Techniques With Linear Programming:

Case Study” published International Journal Of Scientific & Technology

Research Volume 4, Issue 08, August 2015 hasil penelitian tersebut yaitu

This paper addressed the problem of the application of project scheduling

in a building construction by Angel Estates and Construction Ltd in

Kumasi was studied as CPM and PERT methods. Using CPM, our building

project will take 44days to complete the project whereas the actual project

could take. By crashing the project activities by means of linear

programming to 40days the project can be completed 10% decrease in the

Page 40: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

27

project duration but achieving this, 3.30% additional cost has to be

incurred, which is quite appreciable. From the results we thus conclude

that the schedule proposed by us provides much shorter completion time

as compared to the actual time taken by the project and paves the way for

use of CPM scheduling for building construction projects to be a lucrative

and viable option.

Page 41: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan filsafat positifisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan

data menggunakan instrumen penelitian dan analisis data bersifat

kuantitatif/statistik (Sugiyono, 2015:13).

Sugiyono (2015:29) metode deskriptif adalah metode yang berfungsi

untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti

melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada CV Adhigana Lokatara yang akan

mengerjakan pembuatan proyek drainase Kecamatan Tambun, dengan

Tabel 3.01

Jadwal kegiatan penelitian

No Uraian kegiatan Periode Bulan April sd September 2019

April Mei Juni Juli Agus Sept

1 Bimbingan 1

2 Pengumpulan data

3 Pengolahan data

4 Analisis data

5 Bimbingan 2

6 Pengesahan penelitian

7 Ujian skripsi

Page 42: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

29

3.3 Kerangka Konsep

3.3.1 Desain Penelitian

Gambar 3.01

Flowchart Penelitian

Sumber : Data peneliti, 2019

Mulai

Proyek

Pembangunan Drainase Kecamatan Tambun

Manajemen Proyek

Network Planning

CPM

(Critical Path Method )

Efektivitas Waktu Efisiensi Biaya

Pelaksanaan Proyek

Selesai

Page 43: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

30

3.3.2 Diskripsi Operasional Variabel

Tabel 3.02

Diskripsi operasional variabel

Variabel Indikator Definisi Indikator

Network

Planning

CPM Langkah – langkah pembuatan CPM

menurut Jay Heizer and Barry Render

(2015:64) yaitu:

1) Menentukan proyek dan

menyiapkan struktur perincian kerja.

2) Mengembangkan hubungan antara

ktivitas. Menentukan aktivitas mana

yang harus didahulukan dan mana

yang harus mengikuti aktivitas

lainnya.

3) Menggambarkan jaringan yang

menghubungkan semua aktivitas.

4) Menentukan waktu dan / atau

estimasi biaya pada masing-masing

aktivitas.

5) Menghitung jalur waktu terpanjang

melalui jaringan. Hal ini disebut

dengan jalur kritis (critical path).

6) Menggunakan jaringan untuk

membantu merencanakan,

menentukan jadwal, mengawasi dan

mengendalikan proyek

Efektivitas

Waktu

Perhitungan

Waktu Proyek

Menurut Hafnidar A Rani (2016:70-

71) perhitungan waktu proyek

dilakukan dengan dua tahap. Tahap

yang pertama menghitung ES dan EF

yang dilakukan secara maju, dan

tahap kedua menghitung LS dan LF

yang dilakukan secara mundur

Total Float Menuryut Soeharto (2013:202) total

float adalah untuk menunjukkan

jumlah waktu yang diperkenankan

suatu kegiatan boleh ditunda, tanpa

mempengaruhi jadwal penyelesaian

proyek secara keseluruhan. Jumlah

waktu tersebut sama dengan waktu

yang didapat bila semua kegiatan

terdahulu dimulai seawal mungkin,

sedangkan semua kegiatan berikutnya

dimulai selambat mungkin.

Page 44: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

31

Efisiensi

Biaya

Kurun Waktu

Normal

Adalah kurun waktu yang diperlukan

untuk melakukan kegiatan sampai

selesai, dengan cara yang efisien tapi

diluar pertimbangan adalah tenaga

kerja lembur dan usaha-usaha khusus

lainnya. Seperti menyewa peralatan

yang lebih canggih, Soeharto

(2013:214).

Biaya Normal Adalah biaya yang diperlukan untuk

menyelesaikan kegiatan dengan

kurun waktu normal, Soeharto

(2013:214).

Kurun Waktu

Dipersingkat

(Crash Time)

Adalah waktu tersingkat untuk

menyelesaikan suatu kegiatan yang

secara teknis masih mungkin. Disini

sumber daya dianggap bukan

hambatan, Soeharto (2013:214).

Biaya Untuk

Dipersingkat

(Crash Cost)

Adapun komponen-komponen untuk

dari biaya langsung proyek (biaya

yang harus dikeluarkan untuk dapat

berlangsung kegiatan fisik proyek dan

besamya dapat di identifikasikan

dengan jelas pada tiap kegiatan),

Soeharto (2013:214).

3.4 Populasi Dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2015:38). Adapun yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah proyek yang ditangani oleh CV Adhigana

Jaya Lokatara.

Page 45: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

32

3.4.2 Sampel

Sugiyono (2011:118) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”Sehingga sampel

merupakan bagian dari populasi yang ada, sehingga untuk pengambilan

sampel harus menggunakan cara tertentu yang didasarkan oleh

pertimbangan-pertimbangan yang ada. Dalam teknik pengambilan

sampel ini penulis menggunakan teknik sampling purposive. Sugiyono

(2011:85) menjelaskan bahwa: “Sampling Purposive adalah teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Dari pengertian diatas

agar memudahkan penelitian, penulis menetapkan sifat-sifat dan

katakteristik yang digunakan dalam penelitian ini. Sifat-sifat dan

karakteristik subjek/sampel ini adalah proyek yang akan dilaksanakan,

yaitu proyek drainase di Kecamatan Tambun yang akan dilaksanakan

pada awal bulan Agustus.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu tentang waktu

kegiatan, jadwal pelaksanaan proyek, biaya proyek yang mencakup biaya

langsung dan tidak langsung, waktu dipercepat beserta biaya dan data lain yang

berkaitan dengan masalah penelitian. Jadi dalam penelitian ini akan digunakan

data primer dan data sekunder.

1. Data primer

Page 46: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

33

Merupakan data mentah yang diperoleh peneliti secara langsung dari hasil

pengamatan dan wawancara terhadap variabel-variabel pelaksanaan proyek

pembuatan drainase Kec Tambun.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari beberapa pihak yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti, seperti rancangan biaya proyek

dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

3.6 Metode Analisis Data

Analisis data untuk menggambarkan jalur kritis dan perhitungan

waktu poyek menggunakan alat bantu software POM-QM for Windows,

dimana software tersebut dapat menampilkan network diagram, grant chart

perhitungan maju dan perhitungan mundur.

Adapun langkah-langkahnya adalah :

1. Buka software POM-QM kemudian pilih module : Project Management

(Pert/CPM)

2. Setelah itu menentukan title, number of activities, table structure, dan

row names Setelah itu klik OK, dan isikan sel sel nya sesuai dengan table

yang ada di soal tugas proyek.

3. Setelah semua table nya terisi kemudian klik Solve

4. Kemudian akan muncul 2 Output dari (Pert/CPM) result, yaitu : Project

Management (Pert/CPM) Result Dan Charts.

Page 47: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

34

3.6.1 Metode CPM

Heizer and Render (2015:64) menerangkan tentang langkah –

langkah pembuatan CPM yaitu:

1. Menentukan proyek dan menyiapkan struktur perincian kerja.

2. Mengembangkan hubungan antara aktivitas. Menentukan aktivitas

mana yang harus didahulukan dan mana yang harus mengikuti

aktivitas lainnya.

3. Menggambarkan jaringan yang menghubungkan semua aktivitas.

4. Menentukan waktu dan / atau estimasi biaya pada masing-masing

aktivitas.

5. Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan. Hal ini disebut

dengan jalur kritis (critical path).

6. Menggunakan jaringan untuk membantu merencanakan,

menentukan jadwal, mengawasi dan mengendalikan proyek.

3.6.2 Analisa Skala Waktu Optimal

3.6.2.1 Perhitungan Waktu Proyek

Rani (2016:70-71) perhitungan waktu proyek dilakukan

dengan dua tahap. Tahap yang pertama menghitung ES dan EF

yang dilakukan secara maju, dan tahap kedua menghitung LS

dan LF yang dilakukan secara mundur.

1. Perhitungan maju

EF (j) = ES(j) + D(j).

2. Perhitungan mundur

Page 48: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

35

LS(i) = LF(i) – D(i).

3.6.2.2 Total Float

Menuryut Soeharto (2013:202) total float adalah untuk

menunjukkan jumlah waktu yang diperkenankan suatu kegiatan

boleh ditunda, tanpa mempengaruhi jadwal penyelesaian proyek

secara keseluruhan.

Rumus : TF = LF-EF = LS-ES

3.6.3 Analisa Biaya Terhadap Waktu Penyelesaian Proyek

Untuk dihitung berapa besar biaya untuk mempersingkat waktu

dengan menggunakan rumus:

𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒 biaya =Biaya dipersingkat − Biaya normal

Waktu normal − Waktu dipersingkat

Page 49: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

36

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum

Pembagunan drainase di Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi,

Provinsi Jawa Barat ini dibangun untuk menunjang program pemerintah yang

bertujuan untuk pengendalian banjir, yang bertugas untuk melaksanakan

proyek tersebut adalah CV Adhigana Jaya Lokatara. Berikut merupakan data

perusahaan tersebut:

Nama Perusahaan : CV. Adhigana Jaya Lokatara

Bidang Usaha : Kontraktor Umum, Perdagangan, Jasa, dan Supplier

Alamat : Desa Buyut RT.02 RW.03 Kec. Gunung Jati Kab.

Cirebon

Telepon : 0852-2480-7485

Direktur : Holidin Arif, S.T

No. Surat IUJKN : 1-3209-2-0010-112020

No. Surat Izin SBU : 0-3209-07-052-1-10-112020

NPWP : 81.124.659.4-426.000

Email : [email protected]

Pembangunan drainase dibangun pada saluran air dengan panjang

320,4 m’ Meter dengan waktu pengerjaan 90 (sembilan puluh) hari kalender

dengan anggaran sebesar Rp. 234.002.700,-.

Page 50: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

37

4.1.1 VISI Perusahaan

Menjadi salah satu perusahaan kontruksi yang tumbuh dengan

persaingan yang sehat guna tercapai hasil pekerjaan yang memuaskan.

4.1.2 MISI Perusahaan

1. Meningkatkan daya saing perusahaan dengan Sumber Daya Manusia

(SDM) yang berkualitas guna mencapai kepuasan klien.

2. Meng-edukasi klien terkait hal baru dalam penerapan material dan

teknologi kontruksi agar tercapai efisiensi biaya kontruksi.

4.1.3 Sejarah CV Adhigana Jaya Lokatara

CV. Adhigana jaya Lokatara merupakan perseroan komanditer

yang baru mulai merintis eksistensinya dalam pekerjaan di bidang

kontruksi sipil. Perusahaan yang tergolong masih cukup muda ini

didirikan pada tanggal 18 Januari 2017 di Cirebon sesuai dengan akta

notaris nomor 1467 yang dibuat oleh notaris Adi Kismono

Hadiwardojo, S.H, Serta telah memperoleh persetujuan dari Mentri

Hukum dan HAM Republik Indonesia Berdasarkan keputusan tersebut

perusahaan ditetapkan sebagai Perseroan Komoditer.

4.1.4 Kegiatan Operasional CV. Adhigana Jaya Lokatara

CV. Adhigana Jaya Lokatara saat ini masih beroperasi

diwilayah Jawa Barat dan dengan tekad yang kuat akan selalu berusaha

untuk mengembangkan bisnis dalam ruang lingkup pasar nasional. Saat

ini perusahaan bergerak di bisnis kontruksi yang meliputi pekerjaan

Jalan, Jembatan dan beberapa bangunan kontruksi sipil lainnya.

Page 51: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

38

4.1.5 Struktur Organisasi CV Adhigana Jaya Lokatara

Gambar 4.01

Struktur organisasi

Sumber : CV Adhigana Jaya Lokatara, 2019

4.2 Pegalaman perusahan

Tabel 4.01

Histori proyek

Nama Paket Pekerjaan

(Pemberi Tugas) Lokasi

Nilai

Kontrak

(Rp)

Tanggal

Selesai

Pekerjaan

Pekerjaan Erection Voided

Slab dan Pengadaan

Elastromer Bearing Pad.

(PT. DUTA MAS INDAH)

Jembatan

Cigunung

jati Gede

Kab,

Sumedang

270.000.000 18-06-2017

Pekerjaan Erection PCU

Ginder dan Pengadaan

Elastromer Bearing Pad.

(PT. MOTION INDONESIA)

Jembatan

Rest Area

Gede Bage

Tol

Purbaleuni

Kota.

Bandung

105.000.000 18-05-2017

Jasa Pemasangan Spun Pile. Lokasi

Pengeboran 760.000.000 13-04-2017

KOMISARIS

Narsud N.A

DIREKTUR

Holidin Arif, S.T

KEUANGAN

Ilham ENGINEERING

Habib Fitroh, S.pd

OPERASIONAL

M. Andi, S.T

PELAKSANA

Apin

Page 52: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

39

(PT. DHARMA EMPAT

LIMA)

Pertamina

Indramayu

Jasa Pemasangan Spun Pile

(PT. METRINDO)

Lokasi

Pengeboran

Peramina

Indramayu

245.000.000 25-07-2017

Jasa Pemasangan Spun Pile

dan Handling.

(PT. CAHAYA BOBY

PUTRA)

Jembatan

Ruyas Jalan

Waled-

Cibogo

90.316.000 08-08 -2018

Pekerjaan Erection VS dan

Pengadaan Elastromer

Bearing Pad.

(CV. MUGI LANGGENG)

Pelebaran

Jembatan

Kemlaka

Kab.

Cirebon

170.480.000 07-10-2018

Pekerjaan Erection VS dan

Pengadaan Elastromer

Bearing Pad.

(PT. NUGRAHA JAYA

PRATAMA)

Jembatan

Cikadawun

g

Malangbon

g-Wado

164.000.000 03-10-2018

Jasa Pemasangan Triangular.

(PT. ARTHA MULIA

WAHANA BAHARI)

Proyek

Gedung

Siliwangi

102.300.000 28-09-2018

Pekerjaan Erection PCU

Grider dan Pengadaan

Elastromer Bearing Pad.

(PT. ERA TATA BUANA)

Jembatan

Cimanuk

Maktal

218.800.000 13-11-2018

Pekerjaan Erection PCU

Grider dan Pengadaan

Elastromer Bearing Pad.

(PT. CAHAYA PUTRA

INDAH)

Jembatan

Cipejeuh 179.200.000 12-11-2018

Pekerjaan Erection PCU

Grider dan Pengadaan

Elastromer Bearing Pad.

(PT. RIZKY CIPTA GUNA

PERKASA)

Jembatan

Cibalubur 131.000.000 20-11-2018

Pekerjaan Erection PCI

Grider dan Pengadaan

Elastromer Bearing Pad.

(PT. PURNA GRAHA

ABADI)

Jembatan

Cikalahang 383.200.000 12-12-2018

Sumber : CV Adhigana Jaya Lokatara, 2019

Page 53: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

40

Gambar 4.02

Dokumentasi proyek

Sumber : CV Adhigana Jaya Lokatara,2019

Page 54: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

41

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Analisi Data

5.1.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, riset

lapangan/observasi, dan studi kepustakaan, peneliti melakukan observasi pada

manajemen proyek pembangunan drainase Kecamatan Tambun, dari hasil

observasi diperoleh data sebagai berikut:

1. Pekerjaan persiapan

2. Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank

3. Pekerjaan galian kontruksi

4. Pekerjaan beton k100 (lantai kerja)

5. Pekerjaan pengadaan precast U-Ditch u.50.50.120

6. Pekerjaan pemasangan saluran precast U-Ditch u.50.50.120

7. Pekerjaan urugan kembali

8. Pekerjaan perapihan

Secara umum, pekerjaan dan besar biaya yang digunakan dalam

proyek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.01

Daftar kegiatan pembangunan drainase

No Pekerjaan Biaya (Rp) Durasi

(Hari)

1 Pekerjaan persiapan 1.504.304 1

2 Pekerjaan pengukuran dan

pemasangan bouwplank 2.616.515 2

Page 55: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

42

3 Pekerjaan Galian Kontruksi 12.742.065 10

4 Pekerjaan Lantai Kerja 9.179.553 26

5 Pekerjaan Pengadaan U-Ditch 193.595.200 7

6 Pekerjaan Pemasangan U-Ditch 10.713.600 18

7 Pekerjaan Urugan 3.227.963 16

8 Pekerjaan Perapihan 423.500 10

Total 234.002.700 90

Sumber : CV Adhigana Jaya Lokatara, 2019

5.1.2 Perencanaan Pelaksanaan Proyek

CV Adhigana Jaya Lokatara dalam perencanaan dan pelaksanaan

proyek belum menggunakan metode khusus dalam perencaaan waktu

yang dibutuhkan, dalam menentukan waktu yang dibutuhkan perusahaan

hanya menetukan berdasarkan pada pengalaman dan membuat jadwal

kegiatan sederhana dengan gantt chart saja. Padahal dengan

diterapkanya metode khusus proyek yang akan dilaksanakan akan sesuai

dengan kualitas yang diharapkan perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari

urutan kegiatan proyek, yang dari sekian banyak kegiatan perusahaan

masih melakukan secara acak kegiatan mana saja yang didahulukan

proses pengerjaanya. Dapat disimpulkan keberhasilan pelaksanaan

sebuah proyek dapat dilihat dari ketepatan waktu. Berikut adalah daftar

uraian dan urutan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada proyek

pembangunan drainase Kecamatan Tambun:

Page 56: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

43

Tabel 5.02

Urutan kegiatan proyek pembangunan drainase

Kegiatan Pekerjaan Pendahulu Durasi

(Hari)

A Pekerjaan Persiapan - 1

B Pekerjaan Pengukuran Dan

Pemasangan Bowuplank A 2

C Pekerjaan Galian Kontruksi B 10

D Pekerjaan Lantai Kerja C 26

E Pekerjaan Pengadaan U-Ditch C 7

F Pekerjaan Pemasangan U-Ditch D,E 18

G Pekerjaan Urugan D,E,F 16

H Pekerjaan Perapihan G 10

Sumber : CV Adhigana Jaya Lokatara, 2019

Untuk urutan jadwal kegiatan proyek sendiri tergambar pada

grafik dibawah ini:

Gambar 5.01

Grafik kegiatan proyek

Sumber : CV Adhigana Jaya Lokatara, 2019

1

2

10

26

7

18

16

10

0 5 101520253035404550556065707580859095

Pek. persiapan

Pek. pengukuran dan pemasangan…

Pek. Galian Kontruksi

Pek. Lantai Kerja

Pek. Pengadaan U-Ditch

Pek. Pemasangan U-Ditch

Pek. Urugan

Pek. Perapihan

JADWAL PEKERJAAN

Page 57: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

44

5.2 Tahapan Pembuatan CPM (Critical Path Method )

Langkah – langkah pembuatan CPM menurut Heizer dan Render

(2015:64) dijelaskan sebagai berikut:

1. Menentukan proyek dan menyiapkan struktur perincian kerja.

2. Mengembangkan hubungan antara aktivitas. Menentukan aktivitas mana

yang harus didahulukan dan mana yang harus mengikuti aktivitas lainnya.

3. Menggambarkan jaringan yang menghubungkan semua aktivitas.

4. Menentukan waktu pada masing-masing aktivitas.

5. Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan. Hal ini disebut

dengan jalur kritis (critical path).

6. Menggunakan jaringan untuk membantu merencanakan, menentukan

jadwal, mengawasi dan mengendalikan proyek

5.2.1 Menentukan Dan Menyiapkan Struktur Perincian Kerja

Pada langkah ini, dilakukan penentuan untuk mengidentifikasi

setiap proyek dengan cara meguraikan dan memecahkan menjadi

kegiatan-kegiatan yang merupakan komponen proyek. Adapun rincian

dari kegiatan-kegiatannya sebagai berikut :

Tabel 5.03

Kode kegiatan proyek drainase

No Jenis Pekerjaan Kode

Kegiatan

1 Pekerjaan Persiapan A

2 Pekerjaan Pengukuran Dan Pemasangan B

3 Pekerjaan Galian Kontruksi C

Page 58: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

45

4 Pekerjaan Lantai Kerja D

5 Pekerjaan Pengadaan U-Ditch E

6 Pekerjaan Pemasangan U-Ditch F

7 Pekerjaan Urugan G

8 Pekerjaan Perapihan H

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

5.2.2 Mengembangkan Hubungan Antara Aktivitas

Langkah ini adalah untuk menyusun kegiatan menjadi mata

rantai, urutan sesuai logika keterhantungan network planning, mata

rantai urutan kegiatan sesuai logika merupakan dasar daalam penyusunan

network planning, sehingga dapat diketahui urutan dari awal proyek

hingga selesainya proyek secara keseluruhan. Ada beberapa

kemungkinan yang terjadi dalam network planning dari hubungan antar

kegiatan yang disusun menjadi mata rantai.

Urutan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan logika

ketergantungan dalam proyek pembangunan drainase Kecamatan

Tambun adalah sebagai tabel berikut :

Tabel 5.04

Ketergantungan kegiatan proyek drainase

No Pekerjaan Kode

Kegiatan

Kegiatan

Sebelumnya

Titik

Awal Akhir

1 Pekerjaan

Persiapan A - 0 1

2

Pekerjaan

Pengukuran

Dan

Pemasangan

B A 1 2

Page 59: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

46

3

Pekerjaan

Galian

Kontruksi

C B 1 3

4 Pekerjaan

Lantai Kerja D C 3 4

5

Pekerjaan

Pengadaan U-

Ditch

E C 3 5

6

Pekerjaan

Pemasangan

U-Ditch

F D,E 4 6

7 Pekerjaan

Urugan G D,E,F 4 7

8 Pekerjaan

Perapihan H G 7 8

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

5.2.3 Menggambarkan Diagram Jaringan (Network Diagram)

Pada langkah ini, hubungan kegiatan menjadi mata rantai

dengan urutan sesuai antar kegiatan, dibantu dengan Software POM-

QM dengan langkah sebagai berikut :

1. Buka software POM-QM kemudian pilih module : Project

Management (Pert/CPM)

2. Setelah itu menentukan title, number of activities, table structure,

dan row names Setelah itu klik OK, dan isikan sel sel nya sesuai

dengan table yang ada di soal tugas proyek.

3. Setelah semua table nya terisi kemudian klik Solve

4. Kemudian akan muncul 2 Output dari (Pert/CPM) result, yaitu :

Project Management (Pert/CPM) Result Dan Charts.

5. Pada Output Chart pilih Precedece Graph

Page 60: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

47

Gambar 5.02

Network diagram proyek pembangunan drainase

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Garis merah merupakan jalur kritis, beserta waktu yang dilalui

nya, maka dapat disimpulkan kegiatan yang dilalui jalur kritis harus

mendapatkan perhatian, hal ini untuk mecegah keterlambatan, jika salah

satu kegiatan pada jalur kritis teradi keterlambatan akan berpengaruh

terhadap waktu keseluruhan penyelesaian proyek.

5.2.4 Menetapkan Kurun Waktu Pada Masing-Masing Kegiatan

Pada tahap ini, menentukan perkiraan kurun waktu setiap

kegiatan dan menggambarkan dalam network diagram, tabel dapat

dilihat dibawah ini :

Tabel 5.05

Durasi waktu kegiatan proyek drainase

No Jenis Pekerjaan Kode

Kegiatan

Titik

Awal

Titik

Akhir

Waktu

(hari)(D

)

1 Pekerjaan Persiapan A 0 1 1

2 Pekerjaan

Pengukuran Dan B 1 2 2

Page 61: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

48

Pemasangan

Bouwplank

3 Pekerjaan Galian

Kontruksi C 1 3 10

4 Pekerjaan Lantai

Kerja D 3 4 26

5 Pekerjaan Pengadaan

U-Ditch E 3 5 7

6 Pekerjaan

Pemasangan U-Ditch F 4 6 18

7 Pekerjaan Urugan G 4 7 16

8 Pekerjaan Perapihan H 7 8 10

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

5.2.5 Menghitung Jalur Kritis Melalui Network Diagram

Pada langkah ini yang dimaksud jalur kritis adalah jalur yang

terdiri dari rangkaian kegiatan dalam lingkup proyek, terjadinya

keterlambatan pada kegiatan-kegiatan dijalur kritis maka akan

berdampak terjadinya keterlambatan secara keseluruhan. Dalam

langkah ini terlebih dahulu perlu dilakukan perhitungan maju dan

perhitungan mundur. Dari kedua perhitungan tersebut dapat maka dapat

dihitung float/slack, yang merupakan kelonggaran waktu dalam

penyelesaian proyek.

1. Cara Perhitungan Maju

Angka waktu selesai paling awal dari kegiatan yang sedang ditinjau

(EF) adalah sama dengan waktu paling awal kegiatan tersebut

(ES(j)) ditambah waktu yang bersangkutan (D(j)).

Rumus: EF (j) = ES(j) + D(j)

Dimana :

Page 62: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

49

ES = Saat tercepat dimulainya aktivitas

EF = Saat tercepat terselesaikanya aktivitas

D = Waktu yang dipelukan untuk suatu aktivitas.

Tabel 5.06

Perhitungan maju proyek drainase

Perhitungan Maju Proyek

No Kode Kegiatan Waktu (hari) Mulai (ES) Selesai (EF)

1 A 1 0 1

2 B 2 1 3

3 C 10 3 13

4 D 26 13 39

5 E 7 13 20

6 F 18 39 57

7 G 16 57 73

8 H 10 73 83

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Untuk perhitungan maju dapat digambarkan berupa Gantt chart

(early times) dengan dibantu dengan Software POM-QM, berikut

langkah-langkah penggambaran Gantt chart perhitungan maju :

a. Buka software POM-QM kemudian pilih module : Project

Management (Pert/CPM).

Page 63: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

50

b. Setelah itu menentukan title, number of activities, table structure,

dan row names Setelah itu klik OK, dan isikan sel sel nya sesuai

dengan table yang ada di soal tugas proyek.

c. Setelah semua table nya terisi kemudian klik Solve.

d. Kemudian akan muncul 2 Output dari (Pert/CPM) result, yaitu :

Project Management (Pert/CPM) Result Dan Charts. Pada Output

Chart pilih Gantt chart (early times).

Gambar 5.03

Gantt chart perhitungan maju

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

2. Cara Perhitungan Mundur

Waktu mulai paling akhir dari kegiatan yang sedang ditinjau (LS)

adalah sama dengan angka waktu selesai paling akhir kegiatan

yang ditinjau (LF(i)) dikurangi waktu yang bersangkutan (D(i)).

Rumus: LS(i) = LF(i) – D(i)

Dimana:

LS = Saat paling lambat dimulainya aktivitas

LF = Saat paling lambat diselesaikanya aktivitas

D = Waktu yang dipelukan untuk suatu aktivitas

Page 64: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

51

Tabel 5.07

Perhitungan mundur proyek drainase

Perhitungan Mundur Proyek

No Kode Kegiatan Waktu (hari) Mulai (ES) Selesai (EF)

1 A 1 0 1

2 B 2 1 3

3 C 10 3 13

4 D 26 13 39

5 E 7 32 39

6 F 18 39 57

7 G 16 57 73

8 H 10 73 83

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Untuk perhitungan mundur dapat digambarkan berupa Gantt

chart (late times) dengan dibantu dengan Software POM-QM, berikut

langkah-langkah penggambaran Gantt chart perhitungan mundur :

a. Buka software POM-QM kemudian pilih module : Project

Management (Pert/CPM).

b. Setelah itu menentukan title, number of activities, table structure,

dan row names Setelah itu klik OK, dan isikan sel sel nya sesuai

dengan table yang ada di soal tugas proyek.

c. Setelah semua table nya terisi kemudian klik Solve.

Page 65: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

52

d. Kemudian akan muncul 2 Output dari (Pert/CPM) result, yaitu :

Project Management (Pert/CPM) Result Dan Charts. Pada Output

Chart pilih Gantt chart (late times).

Gambar 5.04

Gantt chart perhitungan mundur

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

3. Perhitungan Kelonggaran Waktu (Total float/slack)

Total float adalah untuk menunjukkan jumlah waktu yang

diperkenankan suatu kegiatan boleh ditunda, tanpa mempengaruhi

jadwal penyelesaian proyek secara keseluruhan. Jumlah waktu

tersebut sama dengan waktu yang didapat bila semua kegiatan

terdahulu dimulai seawal mungkin, sedangkan semua kegiatan

berikutnya dimulai selambat mungkin.

Rumus:

TF = LF-EF = LS-ES

Misal dalam suatu jaringan kerja:

LF = 2 LS = 0

EF = 2 ES = 0

Page 66: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

53

Jadi, TF = 2–2 = 0–0

TF = 0

Semua perhitungan yang telah dilakukan mulai dari

perhitungan maju, perhitungan mundur, dan total float telah

dirangkum dalam suatu tabel. Tabel ini memuat seluruh informasi

yang diperlukan untuk proyek. Tabel dapat dilihat tersebut sebagai

berikut:

Tabel 5.08

Tabel informasi jaringan proyek drainase

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

5.2.6 Menentukan Jalur Kritis Proyek

Jalur kritis merupakan lintasan dengan jumlah waktu yang

paling lama dibandingkan dengan semua lintasan lain yang mungkin.

No Kode Wak

tu

Perhitungan Sla

ck

Sifat

jalur Maju Mundur

(ES) (EF) (LS) (LF)

1 A 1 0 1 0 1 0 Kritis

2 B 2 1 3 1 3 0 Kritis

3 C 10 3 13 3 13 0 Kritis

4 D 26 13 39 13 39 0 Kritis

5 E 7 13 20 32 39 19 -

6 F 18 39 57 39 57 0 Kritis

7 G 16 57 73 57 73 0 Kritis

8 H 10 73 83 73 83 0 Kritis

Page 67: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

54

Jumlah waktu dalam lintasan kritis sama dengan umur proyek. Oleh

karena itu menghitung panjang masing-masing lintasan yang ada

merupakan cara lain yang dapat digunakan untuk mencari lintasan

kritis,

Gambar 5.05

Network diagram penentuan jalur kritis

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Pada network diagram tersebut terdapat beberapa jalur

kegiatan/aktivitas yang dilakukan yaitu:

1. A-B-C-D-F-G-H (1+2+10+26+18+16+10 = 83)

2. A-B-C-D-G-H (1+2+10+26+16+10 = 65)

3. A-B-C-E-F-G-H (1+2+10+7+18+16+10 = 64)

4. A-B-C-E-G-H (1+2+10+7+16+10 = 46)

Dari diagram jaringan kerja proyek pembangunan drainase

Kecamatan Tambun diatas dapat diketahui lintasan kritisnya, yaitu :

A-B-C-D-F-G-H

Aktivitas/kegiatan yang menjadi lintasan kritis adalah sebagai berikut

A = Pekerjaan persiapan

Page 68: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

55

B = Pekerjaan pengukuran dan pemasangan

C = Pekerjaan Galian Kontruksi

D = Pekerjaan Lantai Kerja

F = Pekerjaan Pemasangan U-Ditch

G = Pekerjaan Urugan

H = Pekerjaan Perapihan

Semua aktivitas diatas tidak dapat dilakukan penundaan dan

keterlambatan pada proses pengerjaannya, apabila hal tersebut

dilakukan maka akan terjadi keterlambatan waktu pada keseluruhan

penyelesaian proyek. Durasi proyek pembangunan drainase

Kecamatan Tambun secara keseluruhan menggunakan metode CPM

(critical path mehod) adalah 83 hari.

5.3 Analisa Biaya Terhadap Waktu Penyelesaian Proyek

Dalam menentukan slope biaya, terlebih dahulu harus diketahui waktu

yang dipersingkat dan besaran biaya yang dikeluarkan untuk mempersingkat

waktu tersebut. Pada pryek pembangunan drainase ini hanya akan ada

beberapa kegiatan yang waktunya dipesingkat, seperti pekerjaan galian

kontruksi, pekerjaan lantai kerja, pekerjaan pemasangan U-Ditch, pekerjaan

urugan, dan pekerjaan perapihan.

Slope biaya untuk masing-masing kegiatan dapat diperhitungkan pada

tabel berikut :

Rumus Slope biaya :

Page 69: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

56

𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒 =𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡 − 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙

𝑑𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 − 𝑑𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡

Tabel 5.09

Waktu dan biaya dipercepat

Kegiata

n

Durasi (hari) Biaya (Rp) Slope

Biaya

(Rp) Normal Dipercepat Normal Dipercepat

A 1 1 1.504.304 - -

B 2 2 2.616.515 - -

C 10 7 12.742.065 15.682.540 980.158

D 26 20 9.179.553 10.376.890 199.555

E 7 7 193.595.200 - -

F 18 15 10.713.600 13.774.630 1.020.343

G 16 14 3.227.963 3.765.956 268.996

H 10 6 423.500 635.250 52.937

234.002.700

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Berdasarkan hasil analisis sebelumnya, diketahui bahwa durasi

penyelesaian proyek pembangunan drainase Kecamatan Tambun dalam

posisi normal yaitu 83 hari dengan total biaya Rp. 224.002.700,-.

Kegiatan yang dipercepat dimulai dari kegiatan:

1. Kegiatan H dipercepat 4 hari

Waktu peyelesaia proyek yaitu

A+B+C+D+F+G+H

1+2+10+26+18+16+6 = 79 hari

Page 70: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

57

Biaya = biaya total keadaan normal + (4 x slope kegiatan H)

= 234.002.700 + (4 x 52.937)

= 234.002.700 + 211.788 = Rp 234.214.488

2. Kegiatan G dipercepat 2 hari

Waktu penyelesaian proyek yaitu

A+B+C+D+F+G+H

1+2+10+26+18+14+10 = 81 hari

Biaya = biaya total keadaan normal + (2 x slope kegiatan G)

= 234.002.700 + (2 x 268.996)

= 234.002.700 + 537.992 = Rp 234.540.692

3. Kegiatan F dipercepat 3 hari

Waktu penyelesaian proyek yaitu

A+B+C+D+F+G+H

1+2+10+26+15+16+10 = 80 hari

Biaya = biaya total keadaan normal + (3 x slope kegiatan F)

= 234.002.700 + (3 x 1.020.343)

= 234.002.700 + 3.061.029 = Rp 237.063.726

4. Kegiatan D dipercepat 6 hari

Waktu peyelesaia proyek yaitu

A+B+C+D+F+G+H

1+2+10+20+18+16+10 = 77 hari

Biaya = biaya total keadaan normal + (6 x slope kegiatan D)

= 234.002.700 + (6 x 199.555)

Page 71: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

58

= 234.002.700 + 1.197.330 = Rp 235.200.030

5. Kegiatan C dipercepat 3 hari

Waktu peyelesaia proyek yaitu

A+B+C+D+F+G+H

1+2+7+26+18+16+10 = 80 hari

Biaya = biaya total keadaan normal + (3 x slope kegiatan C)

= 234.002.700 + (3 x 980.158)

= 234.002.700 + 2.940.474 = Rp 236.943.174

Untuk mencari waktu dan biaya optimal proyek dapat diihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 5.10

Alternatif percepatan proyek

Kegiatan yang

direncanakan akan

dipercepat

Durasi Proyek

(hari)

Biaya

Proyek (Rp)

Normal 83 234.002.700

Kegiatan H dipercepat 4 hari 79 234.214.488

Kegiatan G dipercepat 2 hari 81 234.540.692

Kegiatan F dipercepat 3 hari 80 237.063.726

Kegiatan D dipercepat 6 hari 77 235.200.030

Kegiatan C dipercepat 3 hari 80 236.943.174

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa waktu

penyelesaian proyek optimal adalah selama 79 hari dengan biaya

Page 72: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

59

Rp.234.214.448,-. Maka kegiatan yang dapat dipercepat waktunya

adalah kegiatan H percepatat waktu selama 4 hari.

Untuk Network diagram sendiri tidak berubah hanya

keterangan waktu dari kegiatan H yang dipercepat, keterangan

gambar ada dibawah ini :

Gambar 5.06

Network diagram sesudah percepatan

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

Garis merah merupakan jalur kritis, beserta waktu yang dilalui

nya, maka dapat disimpulkan kegiatan yang dilalui jalur kritis harus

mendapatkan perhatian, hal ini untuk mecegah keterlambatan, jika

salah satu kegiatan pada jalur kritis teradi keterlambatan akan

berpengaruh terhadap waktu keseluruhan penyelesaian proyek.

Page 73: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

60

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian diatas diuraikan sebagai berikut:

1. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan menggunakan software POM-

QM, maka bentuk bentuk jaringan kerja (network diagram) pada proyek

pembangunan drainase Kecamatan Tambun ialah seperti berikut:

Gambar 6.01

Network diagram proyek pembangunan drainase

Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019

2. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan yang telah diuraikan

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk jaringan kerja proyek

pembangunan drainase Kecamatan Tambun yaitu : Pekerjaan persiapan -

Pekerjaan pengukuran dan pemasangan - Pekerjaan Galian Kontruksi -

Pekerjaan Lantai Kerja - Pekerjaan Pemasangan U-Ditch - Pekerjaan

Urugan - Pekerjaan Perapihan (jalur kritis) dan ketika dilakukan percepatan

jalur kritis tidak berubah.

Page 74: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

61

3. Durasi waktu efisien proyek pembangunan draiase Kecamatan Tambun

yaitu 79 hari dari waktu normal 83 hari. Durasi waktu tersebut merupakan

waktu paling efisien setelah dipercepat dengan menggunakan metode CPM,

total biaya proyek pembangunan drainase Kecamatan Tambun dengan

waktu yang efisien yaitu Rp.234.214.448,-. yang dari biaya awal sebesar

Rp.234.002.700,-.

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, peneliti memberikan saran sebagai

berikut:

1. Sebaiknya CV Adhigana Jaya Lokatara dalam melaksanakan proyek

drainase Kecamatan Tambun mengacu/menggunakan metode CPM, agar

dapat mencapai efisiensi waktu penyelesaian proyek.

2. Pemerintah kabupaten Bekasi sebaiknya memperhitungkan waktu

penyelesaian proyek dalam kasus pembangunan drainase, sebab semakin

cepat waktu penyelesaian pembangunan drainase, maka drainse juga dapat

segera di manfaatkan mencegah terjadinya longor tebing sungai dan juga

meminimalisir terjadinya banjir.

3. Pihak kontraktor disamping berfokus pada percepatan waktu penyelesaian

proyek, harus diperhatikan juga kelayakan peralatan dan keselamatan

pekerjaan.

Page 75: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

62

DAFTAR PUSTAKA

Agyei, W. (2015, August). Project Planning And Scheduling Using PERT And

CPM Techniques With Linear Programming: Case Study. International

Journal Of Scientific & Technology Research, 4(08), 222-227.

Anggriawan, S., & Iskandar. (2015). Analisa Network Planning Reparasi Km

Tonasa Line Viii Dengan Metode Cpm Untuk Mengantisipasi

Keterlambatan Penyelesaian Reparasi. JTM, 03(03), 105-111.

Arianie, G. P., & Puspitasari, N. B. (2017, September). Perencanaan Manajemen

Proyek Dalam Meningkatkan Efisiensi Dan Efektifitas Sumber Daya

Perusahaan (Studi Kasus : Qiscus Pte Ltd). Jurnal Teknik Industri, 12(3),

189-196.

Bintarti, S. (2015). Metodologi Penelitian. jakarta: Mitra Media Wacana.

Fahmi, I. (2014). Analisa Keuangan. Bandung: Alfabeta.

handoko, H. T. (2010). Manajemen Personalia Sumber daya Manusia (Kedua ed.).

Yogyakarta: BPFE UGM.

Harsanto, B. (2013). Dasar-Dasar Ilmu Manajemen Operasional. Bandung:

UNPAD Press.

Heizer, J., & Render, B. (2015). Manajemen Operasional : Manajemen

Keberlangsungan dan Rantai Pasokan (Edisi 11 ed.). Jakarta: Salemba

Empat.

Hermanto, Fauziah, N., & Wiratmani, E. (2017, Januari-Juni). Analisis Network

Planning Dengan Critical Path. Jurnal Teknik, 6(1), 88-97.

Husen, A. (2009). Manajemen Proyek. Yogyakarta: Andi.

Nurhayati. (2010). Manajemen Proyek (Cetakan Pertama ed.). Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Rani, H. A. (2016). Manajemen Proyek Kontruksi. Yogyakarta: Deepublish.

Rusdiana, A., & Irfan, M. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka

Setia.

Santoso, B. (2009). Manajemen Proyek. Yogyakarta: Garda Ilmu.

Sarjono, H. (2010). Aplikasi Riset operasi. Jakarta: Salemba Empat.

Page 76: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

63

Soeharto, I. (2013). Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional).

Jakarta: Erlangga.

Sugiyanto, Qomariyah, S., & Hamzah, F. (2013, Desember). Analisis Network

Planning Dengan CPM(Critical Path Method) Dalam Rangka Efisiensi

Waktu dan Biaya Proyek. Matriks Teknik Sipil , 1(4), 408.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Waldi, Simanihuruk, B., & Sembiring, K. (2016, Desember). Analisa Penerapan

Manajemen Waktu Dan Biaya Pada Proyek Pembangunan Hotel Bw Luxury

Jambi. Jurnal Sains dan Teknologi Utama, XI(3), 177-188.

Page 77: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

64

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat keterangan penelitian

Page 78: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

65

Lampiran 2. KAK (Kerangka acuan kerja)

Page 79: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

66

Page 80: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

67

Lampiran 3. Bill Of Quantity

Page 81: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

68

Lampiran 4. Jadwal Pelaksanaan Proyek

Page 82: ANALISIS NETWORK PLANNING DENGAN CPM (CRITICAL PATH …

Abdul Haris Munandar

Kp Cibeber RT : 01/02 No : 85 Desa Simpangan

Kec Cikarang Utara, Bekasi-Jawa Barat

E-mail : [email protected]

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Abdul Haris Munandar

Tempat & Tanggal Lahir : Cirebon, 25 Maret 1993

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Status pernikahan : Belum Menikah

Agama : Islam

ALAMAT/TEMPAT TINGGAL & KONTAK

Kp Cibeber RT : 01/02 No : 85 Desa Simpangan

Kec Cikarang Utara, Bekasi-Jawa Barat

E-mail : [email protected]

DATA PENDIDIKAN

Perguruan Tinggi : Universitas Pelita Bangsa 2019

SMK : SMK Muhammadiyah Kedawung 2011

SMP : SMP Negeri 2 Gunung Jati 2008

SD : SD Negeri 2 Buyut 2005

PENGALAMAN PEKERJAAN

PT Multistrada Arah Sarana (Produksi 3) : September 2011 – September 2012

PT Aisin Takaoka Indonesia (Quality Control) : Januari 2013 – Januari 2015

PT TRAD Indonesia (Quality Control) : Juni 2015 – Desember 2016

PT Indonesia TRC Industry (Delivery) : Maret 2017 – Maret 2019