ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

146
ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU BERSAMA BAPAK Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Rusnawati Sani NIM : 1113051000115 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017

Transcript of ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

Page 1: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM

SABTU BERSAMA BAPAK

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Rusnawati Sani

NIM : 1113051000115

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017

Page 2: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM

SABTU BERSAMA BAPAK

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Rusnawati Sani

NIM : 1113051000115

Di Bawah Bimbingan

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017

Page 3: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …
Page 4: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiblakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 5: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

iv

ABSTRAK

RUSNAWATI SANI, NIM : 1113051000115, Analisis Naratif Peran Bapak

Dalam Film Sabtu Bersama Bapak, Skripsi Sarjana Strata 1 (S1) dibawah

bimbingan Dr. Suhaimi, M. Si.

Peran adalah pola perilaku yang terdiri dari tugas dan kewajiban seseorang.

Setiap anggota keluarga memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing.

Salah satunya adalah peran penting yang di pegang oleh seorang bapak dalam film

Sabtu Bersama Bapak. Di satu sisi, film tersebut menggambarkan peran seorang

bapak yang hanya mencari dan memberi nafkah kepada istri dan anaknya. Di sisi

lain, al-Qur`an menerangkan bahwa terdapat lebih banyak dialog pengasuhan

antara bapak dengan anaknya dibandingkan dialog antara ibu dengan anaknya.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti menggunakan kajian naratif

Tzvetan Todorov untuk melakukan sebuah penelitian. Pada cerita dalam film

Sabtu Bersama Bapak yang mengandung berbagai peran dan tanggung jawab

seorang bapak. Film tersebut menggambarkan berbagai peran bapak yang

seharusnya. Untuk itu peneliti merumuskan pertanyaan yakni : Bagaimana narasi

pada alur cerita di awal, tengah, dan akhir dalam film Sabtu Bersama

Bapakmenggunakan naratif Tzvetan Todorov? Dan apa saja peran bapak dalam

alur cerita pada film Sabtu Bersama Bapak?

Tinjauan teoritis yang peneliti gunakan adalah naratif Tzvetan Todorov,

yaitu sebuah analisis yang melihat bahwa terdapat beberapa bagian dalam sebuah

narasi. Bagian tersebut adalah bagian awal, tengah, dan akhir. Bagian awal adalah

ekuilibrium atau keseimbangan yang didalamnya terdapat keteraturan pada sebuah

cerita. Bagian tengah adalah gangguan atau munculnya konflik dan kekacauan

pada sebuah cerita. Bagian akhir adalah ekuilibrium atau keseimbangan yang

muncul dari penyelesaian konflik sebelumnya. Selain itu juga, dilengkapi dengan

tinjauan teoritis mengenai peran bapak dalam Islam untuk menentukan apa saja

peran bapak yang terkandung dalam film Sabtu Bersama Bapak.

Metodologi yang peneliti gunakan adalah metode analisis naratif yang

bersifat kualitatif deskriptif. Data yang ada, peneliti dapatkan dari observasi

berupa menonton film Sabtu Bersama Bapak, kemudian dokumentasi yang berupa

buku-buku, catatan, jurnal, dan juga internet, serta melakukan wawancara pada

penulis skenario film tersebut.

Setelah menonton film Sabtu Bersama Bapak, maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat berbagai beran bapak yang selama ini tidak diketahui banyak

orang. Peran bapak tersebut yakni memberikan nafkah yang halal untuk keluarga,

memberikan pengasuhan (Hadhanah), memberikan motivasi, memberikan nama

yang baik (Tasmiyah) dan memberikan ibu yang baik untuk anak-anaknya.

Kata kunci : Film Sabtu Bersama Bapak, Peran Bapak, Naratif, Alur,

dan Keluarga.

Page 6: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Setiap kata dan pujian yang terucap, hanyalah milik Allah Subhanahu wa

Ta`ala. Dia adalah raja dari seluruh alam semesta yang tiada tandingnya di dunia.

Dengan segala rahmat, taufiq, hidayah dan inayah yang telah diberikan, saya

dapat menyelesaikan karya ilmiyah ini dengan baik. Dan berkat hadirnya baginda

Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam, seluruh dunia dapat menikmati

indahnya cahaya kehidupan. Biarkanlah saya menghaturkan shalawat serta salam

atas perjuangan dan kerja kerasmu. Engkau adalah Rasul yang telah diutus

AllahSubhanahu wa Ta`ala untuk menyelamatkan kami dari zaman kegelapan

menuju zaman yang terang benderang.

Skripsi dengan judul “Analisis Naratif Peran Bapak Dalam Film Sabtu

Bersama Bapak” ini diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar

sarjana strata satu (S1) pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulisan skripsi ini masih memiliki banyak

kekurangan, namun dibalik itu semua terdapat banyak pihak yang membantu

dalam menyelesaikannya. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Arief Subhan, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Dr. Suparto, M.Ed, MA selaku wakil Dekan I Bidang

Akademik, Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag selaku wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum sekaligus Dosen Penasehat Akademik, dan Dr.

Suhaimi M.Si selaku wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan sekaligus

dosen pembimbing skripsi penulis.

Page 7: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

vi

2. Drs. Masran, MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam,

dan Fita Faturokhmah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

3. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan ilmu-ilmunya saat penulis menimba ilmu disana.

4. Orang tua terkasih yaitu Bapak Syahrul dan Ibu Bainih, S.Pd serta adik

tersayang Alya Rahmadhanti Sani yang senantiasa mendukung,

menyemangati penulis serta selalu menyelipkan do`a – do`a tulusnya

hanya demi kemajuan penulis.

5. Keluarga Besar yang selama ini sudah memberikan perhatiannya dengan

penuh kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan segera.

6. Teman-teman KPI C dan sahabat tercinta yaitu Lianti Meida, Nur Asiah

Aisyah Zaldi dan Dira Rohmatun.

7. Komunitas terbaik DNKTV yang telah memberikan banyak pelajaran

seputar penyiaran dan berorganisasi, terutama General Manager DNKTV

yaitu Bapak Dedi Fahrudin, M.Ikom dan Angkatan 4 yang luar biasa.

Pada akhirnya hanya terima kasih yang sebesar-besarnya yang dapat

penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu. Mohon maaf atas segala kesalahan yang penulis lakukan, baik dalam

kesengajaan ataupun tidak.

Ciputat, Agustus 2017

Rusnawati Sani

Page 8: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ..................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7

E. Metodologi Penelitian .................................................................................... 8

F. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 12

G. Sistematika Penulisan .................................................................................. 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Analisis Naratif ............................................................................................ 15

1. Pengertian Analisis Naratif .................................................................... 15

2. Bentuk Khusus Narasi ............................................................................ 18

B. Teori Naratif Tzvetan Todorov .................................................................... 20

1. Alur Cerita Awal (Pendahuluan) ............................................................ 21

2. Alur Cerita Tengah (Perkembangan)...................................................... 24

3. Alur Cerita Akhir (Peleraian) ................................................................. 27

C. Film .............................................................................................................. 30

1. Pengertian Film ...................................................................................... 30

2. Jenis – Jenis Film ................................................................................... 32

D. Peran Bapak Dalam Islam ........................................................................... 34

1. Pengertian Peran dan Bapak ................................................................... 34

2. Karakter Seorang Bapak ......................................................................... 36

3. Peran Bapak dalam Keluarga ................................................................. 43

BAB III PROFIL FILM SABTU BERSAMA BAPAK

A. Latar Belakang Pembuatan Film Sabtu Bersama Bapak ............................. 53

B. Sinopsis Film Sabtu Bersama Bapak ........................................................... 54

C. Produksi Film Sabtu Bersama Bapak .......................................................... 56

Page 9: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

viii

1. Sutradara dan Penulis Skenario Film Sabtu Bersama Bapak ................. 56

2. Data dan Tim Produksi ........................................................................... 60

3. Tokoh Pemeran Film Sabtu Bersama Bapak ......................................... 62

BAB IV TEMUAN DAN HASIL ANALISIS NARATIF

A. Analisis NaratifAlur Awal, Tengah, dan Akhir Cerita Pada Film Sabtu

Bersama BapakMenggunakan Naratif Tzvetan Todorov ............................ 68

B. Analisis Peran Bapak Pada Alur CeritaDalam Film Sabtu Bersama Bapak ...

.................................................................................................................. 104

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 119

B. Saran .......................................................................................................... 121

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 123

LAMPIRAN

Page 10: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Struktru Narasi Tzvetan Todorov ..................................................... 21

Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 52

Gambar 3. 1 Monty Tiwa ...................................................................................... 56

Gambar 3. 2 Adhitya Mulya.................................................................................. 59

Gambar 3. 3 Abimana Prasetya dalam Film Sabtu Bersama Bapak ..................... 62

Gambar 3. 4 Ira Wibowo dalam Film Sabtu Bersama Bapak ............................... 63

Gambar 3. 5 Arifin Putra dalam Film Sabtu Bersama Bapak ............................... 64

Gambar 3. 6 Dave Mahendra dalam Film Sabtu Bersama Bapak ........................ 65

Gambar 3. 7 Acha Septriasa dalam Film Sabtu Bersama Bapak .......................... 66

Gambar 3. 8 Sheila Dara Aisha dalam Film Sabtu Bersama Bapak ..................... 67

Page 11: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bapak berperan sebagai kepala keluarga yang tidak hanya bertugas untuk

mencari nafkah namun juga memberikan pengasuhan dan pendidikan yang layak

bagi anak-anaknya. Banyak bapak yang merasa bahwa tugasnya dalam keluarga

hanya mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Hal itu tidak sepenuhnya

salah, karena berarti sang bapak hanya melaksanakan satu tugas atau perannya

sebagai seorang bapak dalam keluarga. Hal tersebut digambarkan dalam film

Sabtu Bersama Bapak, ketika seorang anak tumbuh dan menjadi seorang bapak. Ia

berpikir bahwa sebagai seorang suami dan seorang bapak tugasnya hanyalah

mencari nafkah, sedangkan sang istri harus mengurus dan mendidik anak-anaknya

tersebut, sehingga ia jarang pulang kerumah dan jarang hadir untuk anak-anaknya.

Saat ia tiba di rumah akan ada hal yang tidak sesuai dengan keinginannya, ia

merasa tidak puas dan langsung memarahi anak ataupun istrinya.

Saat ini di Indonesia terdapat banyak permasalahan yang melanda sebuah

keluarga. Pertengkaran tersebut bukanlah hal baru dan kerap terjadi antara suami

dengan istri, ibu dengan anak ataupun bapak dengan anaknya dan lain sebagainya.

Di kota Medan, Sumatra Utara misalnya, terdapat seorang bapak yang merantai

anak kandungnya sendiri. Hal tersebut dilakukan sang bapak akibat bertengkar

dengan istrinya. 1 Selain itu, ada pula anak yang tega membunuh orang

1 Reza Perdana, Liputan6, Bocah Medan Dirantai Setelah Orang Tuanya Bertengkar,di

akses pada 27 Januari 2017 dari http://regional.liputan6.com/read/2451520/

Page 12: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

2

tuanya karena permasalahan harta waris dan permasalahan lainnya seperti sang

anak yang tidak dibelikan sebuah motor.2

Sebuah ikatan keluarga saat ini seakan mulai rapuh dengan semakin

melemahnya nilai-nilai keluarga tradisonal itu sendiri. Bahkan di dunia Barat,

yang menjadi model masyarakat modern, tampak keretakan ikatan-ikatan keluarga

di sekitar mereka, melemahnya fondasi pernikahan, menghindarnya anak muda

dari tanggung jawab pernikahannya, ketidaksukaan wanita menjadi seorang ibu,

merosotnya kasih sayang kebapaan dan keibuan, hingga banyaknya perlakuan

anak yang kurang pantas terhadap orang tuanya.3Sungguh disayangkan ketika

orang tuanya sudah tidak dapat membangunkan anaknya di waktu pagi tanpa

menggunakan peringatan keras dan hal tersebut telah menjadi kebiasaan umum

yang dipandang sebagai hal yang biasa. Sebuah studi menunjukkan bahwa 75%

keluarga harus berkelahi sebelum sarapan. Permasalahan yang sedang dihadapi

sebagian dari yang melanda seluruh dunia tersebut merupakan hal yang berakar

dalam perubahan sosial masa kini.4

Orang tua yaitu bapak dan ibu memiliki peran penting dalam keluaga.

Bapak sering kali mengabaikan tanggung jawabnya untuk mendidik dan

mengasuh anak-anaknya. Dalam al-Qur`an, terdapat sekitar 17 dialog pengasuhan

dan 14 diantaranya adalah dialog antara bapak dan anak, lalu dialog antara ibu dan

anak sebanyak 2 kali, dan kedua orang tua sebanyak 1 kali. Salah satunya adalah

dialog dalam surah Luqman ayat 13 – 15, yaitu:

2Bian Hernansa, Tribunnews, Newsvideo: Anak Bunuh Orang Tua Karena Tak Dibelikan

Motor,di akses pada 27 Januari 2017 dari http://www.tribunnews.com/video/2014/12/11/ 3Ibnu Mustafa, Keluarga Islam Menyongsong Abad 21, (Bandung: Al Bayan, 1993), h. 23. 4Maurice Balson, Menjadi Orang Tua yang Baik, (Jakarta: BUMI AKSARA, 1987), h. 3.

Page 13: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

3

13. Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi

pelajaran kepadanya,”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah,

sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang

besar.” 14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada

kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang

bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah

kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. 15.

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu

yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati

keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan

orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu,

maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.5

Dalam surah tersebut menandakan bahwa bapak memiliki peran yang

penting dalam hal mendidik anak jika dilihat dari lebih banyaknya dialog

mendidik antara bapak dan anak dibandingkan ibu dengan anaknya.

Perkembangan jaman dan perfilman yang begitu pesat menjadi salah satu

penyebab kurangnya pengetahuan mengenai peran seorang bapak yang ada dalam

keluarga. Istilah Movie, Cinema dan Film sebenarnya merupakan perkembangan

dari istilah bioskop. Istilah ini berasal dari bahasa yunani yang berarti melihat

sesuatu yang hidup atau seolah-olah hidup. Apabila dilihat dari sudut pandang

penonton, istilah ini mempunyai dua makna. Pertama, suatu istilah yang

menggambarkan sesuatu yang seolah-olah hidup dan sifatnya membawa penonton

5 Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya (Jakarta: CV. Pustaka Agung

Harapan, 2006), h. 581-582.

Page 14: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

4

ke dalam kenyataan yang bisa ada atau pun tidak ada di dalam kehidupan sehari-

hari. Dari sinilah timbul berbagai khayalan-khayalan yang memikat. Kedua,

dengan adanya kebijakan pemerintah mengenai perfilman dan inisiatif kerja dari

pembuat film itu sendiri, muncul suatu usaha baru yang membawa penonton

untuk menikmati isi dari film itu sebagai bentuk tayangan yang dapat mengikat

kembali diri dan lingkungannya, baik lingkungan terkecilnya berupa keluarga

ataupun lingkungan terbesarnya yang merupakan salah satu ciptaan Ilahi. Pada

makna kedua inilah penonton diajak untuk berpikir serta mau tidak mau mampu

untuk menanggapi atas hal yang ditontonnya dari film tersebut. Oleh karena itu,

penting bagi pembuat film untuk dapat membuat film yang dapat memberikan

nilai-nilai pembelajaran disamping hanya sebuah hiburan.6

Selama ini memang telah banyak film yang mengangkat kedekatan

seorang bapak dengan anaknya seperti Real Steal pada tahun 2011, film animasi

Finding Nemo pada tahun 2003, Bodyhood pada tahun 2014, dan banyak lagi.

Namun di Indonesia sendiri, masih sedikit film yang mengangkat kedekatan

terlebih lagi peran seorang bapak dengan anaknya. Adapun salah satu film yang

memberikan nilai pembelajaran mengenai bapak dengan anaknya dan

memberikan gambaran akan peran serta tanggung jawab yang harus di pegang

oleh seorang bapak meski umur sang bapak sudah tidak lama lagi adalah Film

Sabtu Bersama Bapak yang disutradarai oleh Monty Tiwa dan ditulis oleh

Adhitya Mulya.Film ini telah berhasil masuk ke dalam beberapa nominasi pada

Piala Maya dan Festival Bandung bahkan salah satu pemainnya mendapatkan

6M. Sarief Arief, Politik Film di Hindia Belanda, (Jakarta: Komunitas Bambu, 2009), h.1-2.

Page 15: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

5

penghargaan dalam Piala Arifin C Noer untuk Penampilan Singkat Nan Berkenan

ketika berperan dalam film tersebut. Hal tersebut karena film ini banyak

mengandung pesan bapak kepada anaknya, tanggung jawab seorang bapak yang

sebenarnya kepada keluarga dan karena setiap manusia yang lahir ke dunia

memiliki seorang bapak, film ini memiliki hubungan yang dekat dengan setiap

penontonnya.7

Film ini telah berhasil membawa haru bagi banyak penontonnya.

Permasalahan lain yang tergambar dalam film Sabtu Bersama Bapak ini adalah

ketika sang ibu yaitu Itje menderita kanker setelah Satya dan adiknya yaitu Cakra

tumbuh dewasa. Itje merahasiakan sakitnya dari kedua anaknya. Ia tidak ingin

kedua anaknya tahu bahwa dirinya memiliki penyakit yang mematikan. Namun,

hal tersebut justru membuat Satya dan juga Cakra khawatir.

Analisis naratif digunakan penulis karena dapat membantu untuk

memahami bagaimana pengetahuan, makna, dan nilai diproduksi serta disebarkan

dalam masyarakat. 8 Seperti halnya nilai-nilai tanggung jawab sebagai seorang

bapak dalam film Sabtu Bersama Bapak yang harus disebarkan kepada khalayak

dan lain sebagainya. Selain itu, analisis naratif memungkinkan untuk dapat

menyelidiki hal-hal yang tersembunyi dari suatu cerita. 9 Sering kali penulis

naskah atau pembuat berita menyembunyikan makna atau dalam kata lain tidak

diperlihatkan secara terang-terangan agar lebih menarik.

7 M. Iqbal Fazarullah Harahap, Detik.com,Ini Alasan Kenapa Harus Menonton “Sabtu

Bersama Bapak”,di akses pada 8 Mei 2017 dari http://m.detik.com/hot/movie/3250735/ini-alasan-

kenapa-harus-menonton-sabtu-bersama-bapak 8Eriyanto, Analisis Naratif : Dasar-dasar dan Penerapannya dalam Analisis Teks Berita

Media (Jakarta : PRENADAMEDIA GROUP, 2013), h. 10. 9 Eriyanto, Analisis Naratif, h. 10.

Page 16: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

6

Proses dan efek dari mempresentasikan waktu dalam sebuah teks disebut

dengan narasi.10 Studi naratif menawarkan berbagai wawasan tentang interaksi

sosial yang terjadi ketika teks dihasilkan atau dibaca.11Dalam cerita akanada plot,

adegan, tokoh, dan karakter yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Oleh

karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian menggunakan analisis

naratif agar dapat lebih cermat mengetahui alur cerita dan memperlihatkan peran

dan tanggung jawab seorang bapak.

Analisis naratif yang digunakan merupakan analisis naratif Tzvetan

Todorov karena hanya analisis naratifnyalah yang dapat mengungkapkan cerita

secara lebih rinci dan dapat dipakai untuk semua jenis cerita sedangkan analisis

lain seperti Vlademir Propp ataupun Algirmas Greimas hanya beberapa jenis saja

karena tidak semua. Adapun alasan lain penulis mengambil judul tersebut karena

selama ini tidak banyak orang mengetahui bahwa terdapat peran lain dari seorang

bapak ketika dirinya berada di rumah. Selain itu peneliti tidak hanya akan

menganalisis teks semata, melainkan juga akan menganalisis karakter pelaku yang

ada dalam film Sabtu Bersama Bapak, maka dari itu penulis memberikan judul

penelitian ini dengan“ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM

SABTU BERSAMA BAPAK”

10Tony Thwaites, dkk, Introduction Cultural And Media Studies : Sebuah Pendekatan

Semiotik, terj. Saleh Rahmana (Yogyakarta : Jalasutra, 2009), Cet. Ke-1, h.174 . 11Tony Thwaites, dkk, Introduction Cultural And Media Studies, h. 175.

Page 17: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

7

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi pada setiap narasi adegan dan

teks dialog yang berhubungan dengan peran bapak yang ditampilkan dalam alur

cerita awal, tengah dan akhir pada film Sabtu Bersama Bapak.

2. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah yang telah dituliskan sebelumnya, rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

a. Bagaimana narasi pada alur cerita awal, tengah, dan akhir film Sabtu

Bersama Bapakmenggunakan naratif Tzvetan Todorof?

b. Apa saja peran bapak yang terdapatdalam filmSabtu Bersama Bapak?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mendeskripsikan narasi pada alur cerita awal, tengah, dan akhir dalam

film Sabtu Bersama Bapak menggunakan naratif Tzvetan Todorov.

b. Untuk mendeksripsikan unsur peran bapakyang terdapat dalam film Sabtu

Bersama Bapak.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pustaka sehingga mampu

memberikan referensi terkait dengan peran bapak, terutama mengenai analisis

Page 18: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

8

naratifyang menggunakan model Tzvetan Todorov dilihat dari alur awal, tengah,

dan akhir pada sebuah film. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi bahwa film dapat menyampaikan pesan positif ataupun negatif sesuai

dengan kepentingan penulis naskah tersebut.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan untuk memahami dan

menambah pengetahuan seputar peran dan tanggung jawab seorang bapak dalam

keluarga menurut pandangan Islam. Secara praktis dapat digunakan sebagai

referensi untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam (KPI).

E. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Konstruktivisme adalah paradigma yang penulis gunakan. Aliran ini

menolak pandangan empiris atau positivisme yang memisahkan subjek dan objek

bahasa. Dalam hal ini konstrtuktivisme menganggap bahwa subjek merupakan

faktor sentral dalam kegiatan teks serta hubungan-hubungan sosialnya. Setiap

pernyataan pada dasarnya adalah tindakan penciptaan makna.12 Oleh karena itu

setiap cerita atau narasi merupakan pembentukan dari penciptanya atau dalam hal

ini adalah penulis naskah.

2. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakanpendekatan kualitatif yaitu

penelitian yang berupa kata-kata di mana tidak menggunakan prosedur statistik.

12Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta: LkiS, 2001), h.5.

Page 19: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

9

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi,

motivasi, tindakan dan lain-lain. 13 Dengan kata lain, penelitian dengan

menggunakan pendekatan kualitatif ini akan mengungkapkan sebuah fenomena

lebih dalam dan rinci. Hal yang membedakan penelitian kualitatif dengan

kuantitatif terletak pada hasil yang berupa narasi atau deskriptif pada penelitian

kualitatif sedangkan penelitian kuantitatif terdapat angka dan statistika yang

menjelaskan penelitiannya tersebut.

Peneliti menggunakan model analisis naratif Tzvetan Todorov dimana

menurutnya narasi adalah apa yang dikatakan, oleh karena itu mempunyai urutan

kronologis, motif, plot, dan hubungan sebab akibat dari suatu peristiwa.14Analisis

naratif merupakan sebuah analisis mengenai narasi, baik narasi iksi (novel, puisi,

cerita rakyat, dongeng, film, komik, musik, dan sebagainya) ataupun fakta seperti

berita.15Analisis naratif dari Todorov ini akan menggambarkan alur certia awal,

tengah dan akhir dengan cermat sehingga dapat membantu penulis

menggambarkan cerita dalam film Sabtu Bersama Bapak.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Penelitian ini mejadikan film Sabtu Bersama Bapak sebagai subjek.

Sedangkan narasi dan adegan yang memiliki keterkaitan terhadap peran bapak

dalam film tersebut merupakan objek yang diteliti.

13 Lexy J Moleong,Metodologi Penelitian Kualitatif(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

1990), h.4-6. 14Eriyanto, Analisis Naratif, h. 46. 15Eriyanto, Analisis Naratif, h. 9.

Page 20: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

10

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Semua bentuk penelitian mengandung aspek observasi didalamnya.

Istilah observasi lebih diarahkan kepada kegiatan memperhatikan secara akurat,

mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antara aspek

dalam fenomena tersebut. 16 Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini

merupakan observasi tayangan yaitu dengan menonton tayangan atau film Sabtu

Bersama Bapak terlebih dahulu untuk mengetahui alur cerita dari film tersebut.

b. Dokumentasi

Gottschalk menyatakan bahwa dokumen (dokumentasi) dalam

pengertiannya yang lebih luas berupa setiap proses pembuktian yang didasarkan

atas jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan, gambar, atau

arkeologis. 17 Adapun dokumentasi dalam penelitian ini berupa sumber yang

didapat dari buku-buku, catatan, naskah ataupun arsiplainnya baik mengenaiperan

bapak, hubungan bapak dengan anak, dan juga analisis naratif.Lalu, penulis juga

menggunakan internet sebagai tambahan informasi. Selain itu juga menelaah dari

video, grafik, arsip, teks atau gambar dari film Sabtu Bersama Bapak.

c. Wawancara

Wawancara adalah suatu percakapan dengan maksud tertentu yang

terdiri dari dua orang di mana salah satunya bertujuan untuk menggali dan

mendapatkan suatu informasi. Wawancara bukanlah suatu kegiatan dengan

kondisi satu orang melakukan atau memulai pembicaraan sementara yang lain

16Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktek, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2013), h. 143. 17Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktek, h. 175

Page 21: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

11

hanya mendengarkan, tetapi wawancara diartikan sebagai sebuah interaksi yang

didalamnya terdapat pertukaran baik kepercayaan, perasaan, tanggung jawab dan

lain sebagainya.18 Dalam hal ini peneliti mewawancarai Adhitya Mulya selaku

penulis skenario dari film Sabtu Bersama Bapak. Beliau terlibat langsung dalam

pembuatan film dan merupakan penggagas cerita dari film tersebut sehingga

penulis memutuskan untuk mewawancarai beliau guna mendapatkan data lebih

dalam lagi.

5. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan data yang telah

dikumpulkan baik melalui observasi, wawacara maupun dokumen-dokumen

dengan menggunakan metode analisis naratif Tzvetan Todorov. Sebagian besar

data yang digunakan merupakan data yang terdapat dalam film Sabtu Bersama

Bapak. Todorov adalah seorang ahli sastra dan budaya yang berasal dari Bulgaria

dan mengajukan gagasan mengenai struktur dari suatu narasi. Gagasan Todorov

bahwa teks mempunyai susunan atau struktur tertentu.19

Struktur narasi dari Todorov yaitu adanya bagian awal yang menurutnya

terdapat keseimbangan cerita, lalu bagian tengah yang terdapat gangguan atau

kekacauan dan bagian akhir yang berupa penyelesaian dari kekacauan tersebut

sehingga terciptanya keseimbangan kembali. Adapun struktur narasi memiliki

lima tahap yang telah dikembangkan oleh Lacey dan Gillespie, dimana tahap

pertama diawali dengan kondisi keseimbangan dan diakhiri dengan pemulihan

menuju keseimbangan. Tahap kedua yaitu terciptanya keseimbangan. Lalu tahap

18Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: Salemba Humanika,2010),

Cet ke – 3, h. 118. 19Eriyanto, Analisis Naratif , h. 46.

Page 22: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

12

ketiga adalah ganggungan. Tahap keempat adalah kesadaran terjadinya gangguan

dan yang terakhir atau tahap kelima adalah upaya untuk memperbaiki gangguan.20

F. Tinjauan Pustaka

Penulis banyak menemukan penelitian sebelumnya baik seputar analisis

naratif ataupun yang menjadi contoh dan pegangan dalam melakukan penelitian,

diantaranya :

1. Konflik Identitas Peran Muslimah Dalam Keluarga (Analisis Naratif Pada

Film Hijab Karya Hanung Bramantyo)yang di susun oleh Ahmad Sahroji.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Sahroji dengan penelitian

ini terletak pada konsep Tzvetan Todorov yang digunakan. Dan perbedaannya

terletak pada subjek penelitian dan objek yang juga berbeda dimana Ahmad

Sahroji meneliti peran muslimah dalam keluarga sedangkan penelitian ini

mengenai peran bapakdalam Islam pada film Sabtu Bersama Bapak.21

2. Narasi Waria Dalam Film Lovely Manyang di susun oleh Ilham Fajar

Alfarisyi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Persamaan penelitian

ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Ilham Fajar Alfarisyi dimana

Ilmham menggunakan analisis naratif sebagai alat penelitiannnya begitu juga

peneliti. Sedangkan perbedaannya terletak pada apa yang diteliti atau dengan

kata lain film yang berbeda.22

20Eriyanto, Analisis Naratif, h. 50-51. 21Ahmad Sahroji, “Konflik Identitas Peran Muslimah Dalam Keluarga (Analisis Naratif

Pada Film Hijab Karya Hanung Bramantyo)” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016) 22Ilham Fajar Alfarisyi “Narasi Waria Dalam Film Lovely Man” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,2014)

Page 23: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

13

3. Analisis Naratif Karakter Perempuan melalui Tokoh Katniss dalam Film

Hunger Games yang disusun oleh Chrimery Herpradiantari dari Universitas

Khatolik Widya Mandala. Dimana persamaan penelitian ini dengan penelitian

yang dilakukan oleh Chrimeryada pada analisis naratif. Perbedaannya terletak

pada film dan hal yang diteliti, yaitu Chrimery melakukan penelitian terharap

karakter perempuan dalam film tersebut, sedangkan peneliti melakukan

penelitian terhadap peran seorang bapak dalam Islam pada film Sabtu

Bersama Bapak.23

4. Analisis Naratif Larangan Pacaran Dalam Agama Islam Pada Buku Udah,

Putusin Aja Karya Felix Yanwar Siauw yang disusun oleh Dwita Apriliani.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwita adalah

analisis naratif yang menggunakan metode dari Tzvetan Todorov.

Perbedaannya adalah Dwita melakukan penelitian pada sebuah buku

sedangkan peneliti melakukan penelitian pada film.24

G. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang disusun yaitu :

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, batasan

dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

23Chrimery Herpradiantari “Analisis Naratif Karakter Perempuan Melalui Tokoh Katniss

Dalam Film The Hunger Games” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Katolik

Widya Mandala Surabaya, 2015) 24Dwita Apriliani “Analisis Naratif Larangan Pacaran Dalam Agama Islam Pada Buku

Udah, Putusin Aja Karya Felix Yanwan Siauw” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014)

Page 24: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

14

metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika

penulisan.

BAB II. KAJIAN TEORITIS

Pada bab ini menjelaskan tentang analisis naratif yang

terdiri dari pengertian analisis naratif dan model analsis

naratif Tzveten Todorov. Lalu definisi dan jenis film,

definisi dan peran bapak dalam Islam.

BAB III. PROFIL FILM SABTU BERSAMA BAPAK

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang pembuatan

filmSabtu Bersama Bapak, sinopsi film, biografi dari

sutradara dan penulis film, data dan tim produksi, serta

pemeran dalam filmSabtu Bersama Bapak.

BAB IV. TEMUAN DAN HASIL ANALISIS NARATIF

Pada bab ini membahas tentang analisis naratif alur awal,

tengah, akhir cerita pada film Sabtu Bersama Bapak

menggunakan model analisis naratif Tzvetan Todorov dan

peran bapak pada film Sabtu Bersama Bapak.

BAB V. PENUTUP

Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dari penelitian

yang didapat dan saran-saran yang diharapkan dapat

berguna bagi para praktisi maupun akademisi.

Page 25: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Analisis Naratif

Sejak dulu hingga saat ini, narasi sering kali dihubungkan dengan

dongeng, cerita rakyat, atau cerita fiktif lainnya seperti novel, prosa, puisi, dan

drama. Oleh karena itu, analisis naratif selama ini banyak dipakai untuk mengkaji

cerita-cerita fiksi.1

1. Pengertian Analisis Naratif

Narasi merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin yaitu narre yang

berarti “membuat tahu”. Dengan kata lain, narasi berkaitan dengan upaya untuk

memberitahukan sesuatu atau peristiwa. Namun meskipun begitu, tidak semua

informasi atau pemberitahuan terhadap suatu peristiwa dapat disebut sebagai

narasi, sepertimisalnya papan penujuk jalan dan iklan lowongan pekerjaan.

Mereka mengandung informasi tetapi tidak dapat disebut sebagai narasi atau

cerita.2Unsur paling utama dalam sebuah narasi adalah perbuatan dan tindakan.3

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), narasi adalah pengisahan

suatu cerita atau kejadian, cerita atau deskripsi suatu kejadian atau peristiwa. Lalu

naratif memiliki arti “bersifat menguraikan”.4Adapun pengertian lainnya dari

narasi yaitu suatu bentuk wacana yang berusaha untuk mengisahkan suatu

1Eriyanto, Analisis Naratif , h. 5. 2Eriyanto, Analisis Naratif , h. 1. 3Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, Cet. Ke-11(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

1997), h. 136. 4Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama, 2012), Cet. Ke-7 Edisi IV, h. 952.

Page 26: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

16

kejadian atau peristiwa sehingga pembaca akan seolah-olah melihat atau

mengalami sendiri peristiwa tersebut.5

Adapun pengertian narasi dari seorangahli, yaitu :

Porter Abbott : Representation of events, consisting of story and narrative

discourse story is an events of sequence of events (the action) and

narrative discourse is those events as represented. (Representasi dari

peristiwa-peristiwa atau rangkaian peristiwa (tindakan) dan wacana

naratif adalah peristiwa sebagaimana ditampilkan.)6

Biasanya antara kisah satu dengan kisah lainnya akan selalu ada

perbedaan, minimal yang menyangkut tujuan atau sasarannya. Berikut dua jenis

narasi berdasarkan tujuannya7:

a. Narasi Ekspositoris

Narasi ini bertujuan untuk menggugah pikiran para pembaca agar mengetahui

apa yang dikisahkan. Sasaran utamanya adalah rasio, yaitu berupa perluasan

pengetahuan para pembaca sesudah membaca kisah tersebut. Pada narasi

ekspositoris, informasi suatu peristiwa sangat penting untuk dapat memperluas

pengetahuan atau pengertian pembaca baik secara tertulis ataupun lisan.

b. Narasi Sugestif

Berbeda dengan narasi ekspositoris, narasi sugesif bertujuan untuk memberi

makna atas peristiwa atau kejadian merupakan suatu pengalaman. Sasarannya

adalah makna peristiwa atau kejadian tersebut, oleh karena itu narasi sugesif

selalu melibatkan daya khayal. Seluruh kejadian yang disajikan membuat

pembaca ada pada perasaan tertentu atau kematangan mental.

5Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 136-138. 6Eriyanto, Analisis Naratif,h. 1-2. 7Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 136.

Page 27: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

17

Adapun perbedaan narasi ekspositoris dan narasi sugesif yaitu8 :

Tabel 1

Narasi Ekspositoris dan Narasi Sugesif

No Narasi Ekspositoris Narasi Sugesif

1 Memperluas pengetahuan Menyampaikan suatu makna atau

suatu amanat yang tersirat

2 Menyampaikan informasi mengenai

suatu kejadian

Menimbulkan daya khayal

3 Didasarkan pada penalaran untuk

mencapai kesepakatan rasional

Penalaran hanya berfungsi sebagai

alat untuk menyampaikan makna,

sehingga kalau perlu penalaran dapat

dilanggar

4 Bahasanya lebih condong informatif

dengan titik berat pada penggunaan

kata-kata denotatif

Bahasanya lebih condong ke bahasa

figuratif dengan menitik beratkan

penggunaan kata-kata konotatif

Naratif adalah teks yang distrukturkan oleh rangkaian waktu dari berbagai

peristiwa yang direpresentasikannya. Naratif ada disetiap tempat dalam teks sosial.

Naratif muncul dari dalam banyak jenis genre dan konteks sosial yang berbeda,

namun naratif tidak bisa dikatakan secara tegas sebagai genre itu sendiri.9Konsep

narasi merupakan salah satu strategi tekstual utama yang digunakan oleh teks

yang tampak sangat berbeda untuk merepresentasikan realitas. Semua jenis aspek

penting naratif muncul dari dimensi waktu.10

Narasi dapat berupa fakta dan bisa pula berisi rekaan atau fiksi yang

dikhayalkan oleh pengarangnya saja. Narasi yang disebut fakta adalah biografi

dan autobiografi, sedangkan narasi berupa fiksi adalah novel, cerita pendek, cerita

8Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 138-139. 9Tony Thwaites, dkk, Introduction Cultural And Media Studies,h. 174. 10Tony Thwaites, dkk, Introduction Cultural And Media Studies, h. 175.

Page 28: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

18

bergambar dan lain sebagainya.11Pada narasi yang fiksi ataupun fakta, umumnya

menampilkan peristiwa dalam bentuk alur. Penting bagi pembuat cerita untuk

menyajikan sebuah narasi yang menarik bagi para pembacanya. Oleh karena itu,

urutan peristiwa yang disajikan tidak selalu mengikuti urutan kronologi waktu,

tetapi diatur peristiwa mana yang menarik terlebih dahulu baru disusul dengan

peristiwa pendukung yang tidak menarik.12

Dari penjelasan mengenai pengertian narasi di atas, dapat disimpulkan

bahwa narasi adalah alur yang terdiri dari rangkaian peristiwa dan waktu. Di mana

urutan peristiwa tersebut dapat dipindah-pindahkan atau dengan kata lain tidak

selalu berurutan asalkan peritiwa tersebut masih logis dan sistematik sesuai

dengan kepentingan pembuat cerita agar cerita yang dihasilkan dapat disajikan

secara menarik untuk penonton ataupun pembacanya. Bagaimanapun narasi dibuat

untuk khalayak sehingga agar dapat menarik perhatiannya, narasi yang disajikan

haruslah disesuaikan dengan pengalaman khalayak.

2. Bentuk Khusus Narasi

Narasi memiliki berberapa yang banyak dibicarakan dalam hubungan

kesusastraan. Diantaranya adalah roman, novel, cerpen, dongeng, dan lain

sebagainya. Ada pula beberapa jenis narasi yang belum begitu terdengar oleh

masyarakat umum atau dapat dibilang khusus yaitu seperti anekdot, insiden,

sketsa, dan profil. Berikut penjelasannya13 :

11Alex Sobur, Komunikasi Naratif : Paradigma, Analisis, dan Aplikasi (Bandung: PT

Remaja Roesdakarya, 2014), h.5. 12Eriyanto, Analisis Naratif, h. 17. 13Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 141-143.

Page 29: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

19

a. Autobiografi dan Biografi

Kata dan pengertian autobiografi dan biografi sering kali terdengar.

Perbedaannya terletak dalam masalah naratornya (pengisahnya), yaitu siapa yang

berkisah. Pengisah dalam autobiografi adalah dirinya sendiri, sedangkan pengisah

dalam biografi bukan dirinya atau dengan kata lain adalah orang lain. Baik

autobiografi maupun biografi biasanya mengisahkan suka dan duka dari

pengalaman seseorang secara sesungguhnya, maka dapat dijamin keautentikan

dan cita rasa kehidupan yang sesungguhnya. Autobiografi dan biografi merupakan

bentuk narasi yang berupa fakta.

b. Anekdot dan Insiden

Anekdot adalah semacam cerita pendek yang bertujuan menyampaikan

karakteristik yang menarik atau aneh mengenai seseorang atau suatu hal lain.

Daya tariknya terletak pada suatu gagasan atau suatu amanat yang ingin

diungkapkannya dan biasanya muncul menjelang akhir kisah. Anekdot yang

merupakan suatu cerita berdasarkan pada kejadian nyata dengan melibatkan

orang-orang yang sesungguhnya. Anekdot terkadang berupa humor, kritik, dan

lain sebagainya yang dapat menghibur namun tetap bermakna.

Insiden merupakan kejadian atau peristiwa yang sebaliknya yaitu

memiliki karakter yang lebih bebas lagi dari pada anekdot. Daya tarik insiden

terletak pada karakter-karakter yang khas dan hidup, yang menjelaskan perbuatan

atau kejadian itu sendiri. Cerita pada insiden biasanya terdengar asik dan semata-

mata untuk kepentingan insiden itu sendiri bukan struktur dramatik atau

interpretasi. Ketegangan dalam cerita penggerebekan ataupun perkelahian dapat

Page 30: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

20

menjadi bahan insiden yang menarik. Anekdot dan insiden sering berfungsi

sebagai bagian saja dari autobiografi, biografi, atau sejarah.

c. Sketsa

Sketsa adalah sautu bentuk wacana yang singkat, yang selalu

dikategorikan dalam tulisan naratif. Ia biasanya berupa detail-detail dari perbuatan

atau tindakan yang digambarkan dengan narasi yang lengkap sehingga hal

tersebut dapat dipergunakan untuk menciptakan suasana karangan yang lebih

panjang pada latar belakang cerita. Tujuan utama sebuah sketsa adalah

menyajikan hal-hal yang penting dari suatu peristiwa atau kejadian secara garis

besar dan selektif dan bukan untuk memapatkan sesuatu secara lengkap.

d. Profil

Kata profil diturunkan dari kata Latin proyang berarti di muka, ke muka,

dan filo yang berarti garis, benang, kerangka. Dengan kata lain profil adalah

sebuah sketsa karakter yang disusun sedemikian rupa untuk mengembangkan

subjeknya. Meski pada awalnya ia bukanlah suatu bentuk narasi yang murni dan

sesungguhnya, namun profil merupakan suatu wacana modern yang berupaya

untuk menggabungkan narasi, deskripsi, dan eksposisi pada satu jalur dalam

berbagai keseimbangan.

B. Teori Naratif Tzvetan Todorov

Tzvetan Todorov mengajukan sebuah pemikirannya mengenai struktur

dari suatu narasi. Struktur merupakan bagian-bagian yang secara fungsinya saling

berhubungan satu sama lain. Setiap narasi terdapat alur atau plot yang

Page 31: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

21

didasaripada saling terhubungnya beberapa kejadian atau peristiwa dalam narasi

itu sendiri dan dalam hubungan sebab-akibat.

Ada bagian yang mengawali narasi itu atau bagian awal, ada bagian

yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari situasi awal atau bagian tengah,

dan ada bagian yang mengakhiri narasi itu atau bagian akhir.14Menurut Todorov,

suatu narasi mempunyai struktur dari awal hingga akhir. Narasi diawali dengan

adanya keseimbangan atau keteraturan dalam kehidupan. Kemudian, keteraturan

itu terganggu dengan adanya kekuatan jahat. Narasi diakhiri oleh upaya atau cara

untuk membuat gangguan itu berhenti sehingga keseimbangan akan kembali

tercipta. Jika digambarkan, struktur dari sebuah narasi adalah sebagai berikut15 :

Struktur kisah atau cara menceritakan kisah itu merupakan aspek utama

proses naratif, dan membantu dalam menyusun respons para pembaca.16Bagian

awal atau pendahuluan, bagian tengah atau perkembangan, dan bagian akhir atau

peleraian merupakan struktur berdasarkan pembagian waktu. Berikut

penjelasannya :

1. Alur Cerita Awal (Pendahuluan)

Narasi pada alur awal cerita atau pendahuluan pada umumnya diawali

dari situasi yang normal dan ketertiban atau Todorov menyebutnya sebagai

14Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 145. 15Eriyanto, Analisis Naratif, h. 46. 16Tony Thwaites, dkk, Introduction Cultural And Media Studies, h. 182.

Ekuilibrium Gangguan Ekuilibrium

(Keseimbangan) (Kekacauan) (Keseimbangan)

Gambar 2. 1

Struktru Narasi Tzvetan Todorov

Page 32: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

22

ekuilibrium atau keseimbangan.17Bagian ini merupakan bagian yang menyajikan

situasi dasar atau langkah awal yang memungkinkan penonton memahami

adegan-adegan selanjutnya. Apabila penonton atau pembaca tidak merasa tertarik

dengan alur awal dari sebuah cerita, besar kemungkinan mereka tidak akan

melihat jalan cerita selanjutnya. Bagian pendahuluan akan menentukan daya tarik

atau selera penonton terhadap bagian-bagian berikutnya. Oleh karena itu, penulis

cerita harus menggarapnya dengan serius dan bersungguh-sungguh.18

Suatu perbuatan atau tindakan tidak terjadi begitu saja. Perbuatan harus

lahir dari sebuah situasi yang dapat menyebabkan suatu perkembangan lebih

lanjut di masa depan. Ada situasi yang sederhana dan adapula situasi yang

kompleks.Sederhana atau kompleknya sebuah situasi tergantung dari bagian-

bagian yang berbeda. Kompleks atau tidaknya sebuah situasi dapat diukur dari

keterkaitan antara satu faktor dengan faktor lainnya yang dapat menimbulkan

kejadian-kejadian selanjutnya.19

Ekuilibrium atau keseimbangan dan keteraturan dalam sebuah narasi

umumnya diawali oleh kondisi kota yang damai, makmur, dan seterusnya bila

cerita tersebut mengenai superhero atau sejenisnya. Hal lainnya bila narasi

tersebut mengenai keluarga maka cerita tersebut diawali dengan kondisi keluarga

yang utuh, kebahagian, dan harmonis.20

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keseimbangan memiliki

arti keadaan seimbang, keadaan yang terjadi apabila semua gaya kecenderungan

17Eriyanto, Analisis Naratif, h. 47. 18Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 152. 19Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 151. 20Eriyanto, Analisis Naratif, h. 47.

Page 33: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

23

yang ada tepat diimbangi atau dinetralkan oleh gaya dan kecenderungan yang

sama. Seimbang berarti sama berat atau sama kuat.21 Jika suatu cerita diawali

dengan keadaan seimbang hingga kemudian diganggu oleh suatu keadaan tertentu

maka menurut Todorov itu merupakan sebuah cerita yang ideal.22Bagian

pendahuluan adalah penentu dari daya tarik dan selera pembaca atau penonton

terhadap bagian-bagian selanjutnya. Bagian ini dapat berbentuk suatu insiden atau

fragmen dari kejadian. Materi yang disajikan penulis harus mampu merangsang

keingintahuan pembaca atau penonton.23

Saat menyajikan narasi yang menyangkut hal sebenarnya atau fakta,

tugas pertama seorang penulis adalah menganalisa materi atau bahan agar dapat

memperoleh kepastian dan keyakinan mengenai unsur-unsur mana yang penting

dan unsur yang memiliki daya tarik sehingga pembaca dapat memahami keadaan

pada cerita selanjutnya. Sedangkan dalam menyajikan narasi imajinatif atau fiktif,

hal yang harus dihadapi penulis sebenarnya sama ketika menyajikan narasi faktual.

Perbedaannya terletak pada narasi fiktif tidak perlu menganalisa materi yang

sebenarnya melainkan menciptakan materinya sendiri.24

Kalimat-kalimat bukanlah membentuk rangkaian yang tiada akhir,

melainkan membentuk lingkaran yang dapat dikenali oleh pembaca atau penonton

dengan mudah. Kalimat awal seharusnya menggambarkan suatu keadaan yang

stabil atau seimbang. Keseimbangan pada alur awal cerita perlahan-lahan akan

21Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, h. 527. 22Tzvetan Todorov, Tata Sastra, Penerjemah Okke K.S. Zaimar,dkk (Jakarta: djambatan,

1985), h. 51. 23Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 152. 24Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 151-152.

Page 34: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

24

mengalami perubahan dari suatu keadaan ke keadaan lain yang melihat peristiwa

secara abstrak.25

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pada narasi bagian alur awal

cerita atau pendahuluan merupakan bagian keseimbangan atau keteraturan. Cerita

dibuat dengan situasi yang masih stabil, aman, dan tentram. Semua aktivitas

masih berjalan dengan lancar dan tertib, sehingga akan membawa penonton

ataupun pembaca pada ketenangan terlebih dahulu. Cerita pada bagian

pendahuluan ini merupakan awal dari sebuah kisah yang akan mengantarkan

penontonnya kepada adegan selanjutnya. Pada alur awal cerita, penulis dituntut

untuk dapat menarik perhatian pembaca atau penontonnya agar mereka tetap

fokus pada bacaannya atau tontonannya tersebut. Cerita yang awali dengan

keseimbangan dapat dikatakan sebagai cerita yang paling baik menurut Todorov.

Dalam film Sabtu Bersama Bapak ini ekuilibrium (keseimbangan) yang

tampak pada alur awal cerita salah satunya adalah keluarga yang masih utuh

terdiri dari seorang ibu, bapak, dan dua orang anak laki-laki. Hal lainnya adalah

kehadiran Pak Gunawan sebagai seorang bapak yang berkarakter dalam keluarga.

Meski umurnya sudah tidak lama lagi, ia tetap berusaha agar kehadirannya

sebagai seorang bapak tidak hilang begitu saja. Oleh karena itu, ia membuat video

untuk kedua anak dan istrinya mengenai nasihat dan pelajaran hidup.

2. Alur Cerita Tengah (Perkembangan)

Bagian kedua dalam struktur narasi yaitu adanya distruption atau

gangguan. Keseimbangan atau keteraturan akan berubah menjadi kacau dan rusak,

25Tzvetan Todorov, Tata Sastra, h. 50-51.

Page 35: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

25

keharmonisan memudar dan hilang secara perlahan serta hubungan yang baik

menjadi buruk dan seterusnya.26

Batang tubuh yang utama dari seluruh tindak-tanduk pada tokoh terletak

pada alur cerita bagian tengah. Karena pada dasarnya bagian ini merupakan

perkembangan atau kelanjutan dari bagian awal cerita, maka peristiwa pada

bagian tengah merupakan sebab-akibat dari suasana masa lalu. Alur cerita tengah

juga mencangkup adegan-adegan yang berusaha meningkatkan ketegangan dan

kekhawatiran penonton ataupun pembaca.27

Gangguan dapat berupa datangnya tokoh yang dapat merusak

keseimbangan ataupun berupa perubahan dari tokoh yang tengah ada. Dalam film

superhero misalnya, bagian kedua yang berupa gangguan ditandai oleh kehadiran

musuh yang melakukan tindakan kejahatan. Contoh lainnya teman yang selama

ini membelanya justru merusak kehidupannya karena ia merasa iri atau lain

sebagainya, sehingga membuat kehidupan pun berubah menjadi tidak teratur.28

Gangguan dapat semakin besar terjadi dan dampaknya semakin dirasakan

dengan adanya kesadaran terhadap gangguan tersebut. Pada tahap ini gangguan

biasanya mencapai titik puncak atau klimaks yang membuat tokoh merasa

hidupnya telah hancur.Saat itulah keseimbangan berubah menjadi

ketidakseimbangan seperti yang Todorov ungkapkan sebelumnya.29

Bagian perkembangan atau pertengahan berarti bagian yang telah

memasuki tahap konkritisasi. Bagian tubuh karangan telah melepaskan dirinya

26Eriyanto, Analisis Naratif, h. 47. 27Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 153. 28Eriyanto, Analisis Naratif, h. 47. 29Eriyanto, Analisis Naratif, h. 48.

Page 36: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

26

dari situasi umum atau situasi awal menuju suatu permasalahan yang lebih terlihat

lagi. Konkritisasi berarti semua unsur narasi diuraikan dengan lebih detail dan

rinci. Pertikaian antar tokoh, perbenturan kepentingan yang menimbulkan konflik

baik terbuka ataupun tertutup hingga permasalahan tersebut tampak semakin

runcing dan semakin rumit. Konflik atau gangguan hanya dapat dimengerti dan

dipahami dengan baik, jika situasi awal pada bagian pendahuluan sudah disajikan

secara jelas. Semua yang terjadi dalam bagian perkembangan hanya kausalitas

atau sebab-akibat dari masa lalu.30 Inilah yang membuat penulis cerita penting

untuk membuat bagian awal dengan sangat baik agar penonton dapat masuk dan

memahami konflik yang ada.

Alur tengah cerita dapat disebut sebagai bagian yang menegangkan.

Ketegangan tersebut tidak hanya terdapat dalam cerita fiktif tetapi juga terdapat

dalam cerita nonfiktif. Seperti kisah mengenai “Hari-hari Proklamasi

Kemerdekaan” dan lain sebagainya. Pada dasarnya, bagian perkembangan ini

dapat dibagi lagi atas beberapa tahap yang lebih kecil, tergantung dari sifat dan

besarnya narasi. Pada awal perkembangan gangguan masih belum terlalu dalam

dan tidak disadari. Setelah pertikaian timbul, kekacauanpun berada pada

puncaknya.31

Verba adalah melanggar hukum atau suatu hal yang menyebabkan

keadaan tidak seimbang. Todorov mengatakan bahwa melanggar berarti terdapat

aturan yang tidak dipatuhi.32 Ketidakpatuhan seseorang terhadap suatu aturan atau

30Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 153. 31Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 154. 32Tzvetan Todorov, Tata Sastra, h. 50.

Page 37: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

27

hukum akan membuat orang lain merasa bahwa hal tersebut bentuk dari gangguan.

Ketertiban dan keharmonisan yang selama ini dijaga dengan baik dalam sebuah

aturan telah dilanggar begitu saja.

Kesimpulannya adalah bagian tengah atau perkembangan merupakan

bagian yang akan muncul konflik didalamnya. Konflik semakin lama akan

semakin membesar seiring tokoh menyadari hal tersebut. Cerita akan dibuat

dengan ketegangan dan gangguan-gangguan yang dapat membuat penontonnya

lebih tertarik lagi untuk menonton dan mengetahui kelanjutannya. Tidak hanya

pada cerita khayalan, gangguan dapat pula terjadi pada cerita yang sesungguhnya,

karena hidup tidaklah selalu lurus. Pada bagian tengah ini akan ada adegan yang

menghancurkan keteraturan, keharmonisan yang telah penulis dibuat pada awal

cerita. Oleh karena itu, bagian ini disebut juga bagian perkembangan yaitu bagian

lanjutan dari apa yang telah tercipta di awal cerita.

Dalam film Sabtu Bersama Bapak ini gangguan (kekacauan) hadir dalam

alur tengah cerita. Salah satu gangguan tersebut ditimbulkan oleh Satya yang

merupakan anak tertua dari keluarga Pak Gunawan. Ia telah berkeluarga dan

menjadi seorang bapak. Karena ambisinya untuk bisa menjadi seperti bapaknya

yaitu Pak Gunawan, membuat Satya keras kepala dan pemarah. Ia tidak menyukai

segala hal yang tidak berjalan dengan apa yang direncanakan. Oleh karena itu, ia

sering kali berdebat dengan sang istri di rumah.

3. Alur Cerita Akhir (Peleraian)

Nama teknis bagian terakhir dari suatu narasi disebut juga peleraian atau

denouement. Dalam bagian ini komplikasi akhirnya dapat diatasi dan

Page 38: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

28

diselesaikan.Usai atau selesainya sebuah cerita tidak selalu benar-benar terjadi.

Maka dari itu, para kritikus sering kali mengatakan bahwa penyelesaian tidak

benar-benar ada. Namun, dalam hal ini yang dimaksud dari alur akhir cerita

merupakan tindakan akhir dari permasalahan yang terjadi pada bagian

sebelumnya.33

Pada alur akhir cerita, kekacauan yang sempat muncul pada babak kedua

atau bagian pengembangan, berhasil diselesaikan sehingga keteraturan bisa

dipulihkan kembali. Pada tahap ini, narasi biasanya berisi tentang hadirnya sosok

pahlawan dan beusaha untuk memperbaiki kondisi yang sebelumnya ada dalam

keadaan yang tidak seimang.34

Todorov dalam struktur narasinya mengatakan bahwa tahap ini

merupakan tahap dimana keadaan seimbang tercipta kembali. Keadaan seimbang

di tahap ini memang mirip dengan keadaan awal, tetapi keduanya tidak pernah

sama. Diantara perbedaannya terletak pada keseimbangan yang ada pada alur

akhir cerita merupakan upaya seseorang untuk dapat membuat kehidupannya baik

kembali. Sedangkan keseimbangan alur awal cerita merupakan kestabilan yang

telah ada. Dengan demikian, ada dua macam keseimbangan dalam satu cerita.35

Dalam alur akhir cerita, terdapat upaya untuk menciptakan keteraturan

kembali, meskipun upaya tersebut sering kali mengalami kegagalan. Seperti

dalam cerita superhero misalnya, pada tahap ini pahlawan telah muncul dan

berhadapan dengan musuh akan tetapi pahlawan tersebut sering kali digambarkan

33Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 155. 34Eriyanto, Analisis Naratif, h. 48. 35Tzvetan Todorov, Tata Sastra, h. 51.

Page 39: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

29

kalah terlebih dahulu agar penonton semakin tertarik. Setelah kekacauan

selanjutnya dimunculkan dengan sesuatu yang lebih besar, barulah pahlawan

tersebut berhasil merebut kemenangannya dan warga kota dapat kembali

beraktifitas seperti biasa.36Namun begitu, hal tersebut tidak selalu terjadi, bahwa

bagian peleraian benar-benar akan memecahkan masalah yang dihadapi. Sering

kali terjadi bahwa penyelesaian itu bersifat semu dengan mematikan sang tokoh

atau bahkan tokoh utama.

Todorov mengatakan bahwa akhir cerita merupakan sebuah keadaan baru,

sebuah hukum baru yang telah tercipta, walaupun tidak eksplisit.37Saat seorang

penulis ingin menyusun sebuah cerita, ia menganggap bahwa bagian akhir

merupakan titik dimana perbuatan dalam seluruh narasi itu memperoleh makna

yang bulat dan penuh. Sehingga penonton ataupun pembaca dapat sepenuhnya

mengerti maksud atau arti dari cerita yang telah ditonton atau dibacanya.38

Bagian akhir dari sebuah alur meliputi akibat dari sesuatu perlakuan yang

telah dilakukannya. Jika perlakuan tersebut berupa kejahatan, maka pada tahap ini

kejahatan tersebut akan meneripa ganjarannya. Dalam cerita rakyat misalnya,

bagian ini sering kali memperlihatkan bahwa kebaikan akan menang dan

kejahatan akan kalah.39

Kesimpulannya adalah bagian akhir merupakan bagian dari berakhirnya

sebuah narasi. Bagian ini terdiri dari keseimbangan, kedamaian, keteraturan yang

telah didapat kembali setelah sebelumnya mengalami kekacauan. Meskipun harus

36Eriyanto, Analisis Naratif, h. 48. 37Tzvetan Todorov, Tata Sastra, h. 50. 38Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 155. 39Murti Bunanta, Problematika Penulisan Cerita Rakyat Untuk Anak di

Indonesia,Cet.1(Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h. 210.

Page 40: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

30

mematikan karakter sang tokoh atau bahkan tokoh utama, hal tersebut merupakan

peleraian yang di pilih oleh narator sebagai akhir dari sebuah narasinya.

Keseimbangan baru telah tercipta dari peleraian yang ada dalam tahap ketiga ini

atau bagian akhir. Kehadiran tokoh yang dapat menyelamatkan dan meyelesaikan

segala permasalahan akan dihadirkan pada bagian ini. Oleh karena itu, tahap ini

sebut sebagai keputusan akhir dari sebuat cerita.

Dalam film Sabtu Bersama Bapak pada alur akhir cerita terdapat

peleraian atau upaya untuk mendapatkan keseimbangan kembali. Salah satunya

adalah ketika Satya meminta Rissa sang istri untuk kembali tinggal bersama

dirinya dan anak-anaknya serta meminta maaf atas apa yang menjadi

kesalahannya. Ia menyadari bahwa dalam keluarga ia harus menjadi bapak dari

anak-anaknya, bukan menjadi sama seperti bapak lainnya. Oleh karena itu,

keseimbanganpun kembali dengan Satya dan Rissa yang telah bersama lagi dan

menjalani kehidupan mereka dengan lebih baik.

C. Film

1. Pengertian Film

Film adalah rangkaian imaji fotografi yang diproyeksikan ke layar dalam

sebuah ruangan gelap. Definisi tersebut merupakan sebuah penjelasan sederhana

atas fenomena gambar bergerak yang terlihat dalam bioskop.40Film, secara umum

dapat dibagi menjadi dua unsur pembentuk yakni, unsur naratif dan unsur

sinematik. Kedua unsur tersebut saling terkait satu sama lain.Unsur naratif adalah

40Fatimah Rusmawati, Ratih Hasanah Sudrajat, “Kasih Sayang Ayah Dalam Film (Analisa

Naratif Film Miracle In Cell No.7 Dengan Teori Algirdas Greimas”, Vol.4, Fakultas Film dan

Televisi IKJ 2008, h. 4.

Page 41: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

31

bahan (materi) yang akan diolah, sedangkan unsur sinematik adalah cara (gaya)

untuk mengolahnya.41

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua

pengertian. Pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang

digunakan untuk menyimpan gambar negatif dari sebuah objek. Kedua, film

diartikan sebagai lakon atau gambar yang hidup.42 Pada tingkat penanda, film

adalah teks yang memuat serangkaian citra fotografi yang mengakibatkan adanya

ilusi gerak dan tindakan dalam kehidupan nyata.43

Adapun pengertian film menurut Undang – Undang Republik Indonesia

No.8 Tahun 1992 yaitu :

Film ialah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media

komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi

dengan di rekam pada pita seluloif, pita video, piringan video, dan atau bahan

hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui

proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara,

yang dapat dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik,

elektronik, dan atau lainnya.44

Film sering kali membawa penontonnya ke dalam dunia khayal yang

telah diciptakan sedemikian rupa sehingga membuat siapa pun larut didalamnya.

Itulah sebabnya film dapat mengambil perhatian dengan pesat.Kemunculan film

di Indonesia terjadi pada akhir abad ke-19. Film perdana yang telah dibuat

merupakan film dokumenter, karena hingga 1902 masih belum ada yang dapat

membuat sebuah film cerita bisu yang dapat menampilkan seorang aktor ataupun

41Himawan Pratista, Memahami Film (Yogyakarta : Homerian Pustaka, 2008), h. 1. 42Apriandi Tamburaka, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa (Jakarta:

Rajawali Pers, 2013), h. 112. 43Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, Cet. Ke-1 (Yogyakarta: Jalasutra,

2010), h. 134. 44Misbach Yusa Biran, Peran Pemuda dalam Kebangkitan Film Indonesia (Kementrian

Negara Pemuda dan Olahraga, 2009), h. 112-113.

Page 42: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

32

aktris.45Dapat disimpulkan bahwa film adalah kumpulan atau serangkaian dari

beberapa gambar yang membuatnya tampak hidup atau bergerak dan diikat dalam

sebuah cerita. Film merupakan karya seni yang menggabungkan unsur audio dan

visual sehingga tidak jarang digunakan sebagai alat komunikasi untuk

menyampaikan informasi baik tersirat ataupun tersurat dalam sebuah cerita. Oleh

karena itu, saat ini banyak orang menggunakan film bukan hanya untuk hiburan

semata namun juga untuk bisnis.

2. Jenis – Jenis Film

Film secara umum dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni dokumenter,

fiksi, dan eksperimental.Adapun penjelasannya sebagai berikut:

a. Film Dokumenter

Hal yang menjadi kunci utama pada film dokumenter adalah

penyajiannya yang berupa fakta. Film dokumenter tidak menciptakan suatu

peristiwa atau sebuah kejadian, melainkan merekam peristiwa yang sungguh

terjadi atau otentik.46

Dapat disimpulkan bahwa film dokumenter adalah jenis film yang

menampilkan cerita apa adanya, tanpa rekayasa cerita sedikitpun. Kenyataan dan

apa adanya cerita yang dihasilkan membuat film dokumenter dapat menarik

banyak perhatian para penontonnya. Oleh karena itu, tidak heran jenis film ini

memiliki banyak peminat hingga diperlombakan dibeberapa daerah di dalam

negeri maupun luar negeri.

45M. Sarief Arief, Politik Film di Hindia Belanda, h. 13-14. 46Himawan Pratista, Memahami Film, h. 4.

Page 43: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

33

b. Film Fiksi

Berbeda dengan jenis film dokumenter, film fiksi terikat oleh plot. Film

fiksi relatif lebih kompleks dibanding dua jenis film lainnya, baik masa pra-

produksi, produksi, maupun pasca produksi. Biasanya, film fiksi menggunakan

perlengkapan yang lebih banyak, bervariasi, serta mahal. Film fiksi berada pada

dua kutub, yaitu nyata dan abstrak.47

Dapat disimpulkan bahwa film fiksi merupakan film yang sangat menarik

karena jenis film ini dapat menampilkan cerita secara abstrak dan juga nyata

sekaligus. Penulis biasanya telah mengemas cerita dengan sangat baik dari awal

hingga akhir sehingga cerita yang dihasilkan lebih terarah.

c. Film Eksperimental

Film eksperimental tidak memiliki plot namun tetap memiliki struktur.

Biasanya struktur tersebut sangat dipengaruhi oleh insting subjektif sineas seperti

gagasan, ide, emosi, serta pengalaman batin mereka. Para sineas eksperimental

umumnya bekerja di luar industri film utama (mainstream) dan bekerja pada

studio independen atau perorangan.48

Selain ketiga kategori utama tersebut, film dapat dibedakan berdasarkan

cerita, orientasi pembuatannya, dan genrenya sebagai berikut :

a. Berdasarkan cerita, film fapat dibedakan menjadi dua, yaitu film fiksi dan

nonfiksi. Film fiksi merupakan film yang dibuat berdasarkan imajinasi

manusia, dengan kata lain film ini tidak didasarkan pada kejadian nyata.

47Himawan Pratista, Memahami Film, h. 6. 48Himawan Pratista, Memahami Film, h. 7-8.

Page 44: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

34

Sedangkan film non-fiksi merupakan film yang didasari oleh suatu kejadian

yang benar-benar terjadi.

b. Berdasarkan orientasi pembuatannya, film dapat digolongkan dalam film

komersial dan film non-komersial. Orientasi dari film komersial dalam

pembuatannya adalah bisnis dan mengejar keuntungan. Dan orientasi film

non-komersial adalah bukan dalam rangka mengejar target keuntungan

melainkan murni sebagai seni dalam menyampaikan suatu pesan dan sarat

akan tujuan.

c. Berdadarkan genre film, terdapa beragam genre film yang biasa

diperkenalkan kepada masyarakat selama ini, yaitu action, komedi, drama,

petualangan, epik, musical, perang, science fiction, pop, horror, gangster,

thriller, fantasi, dan disaster.49

Film Sabtu Bersama Bapak adalah film bergenre drama. Di katakan

drama karena film ini menggambarkan realita kehidupan mengenai seorang bapak

dalam keluarga dan berbagai tingkah laku manusia didalamnya. Meski film ini

adalah film drama, namun terdapat hal-hal yang menggelitik pun ada pada satu

atau dua karakter dalam cerita.

D. Peran Bapak Dalam Islam

1. Pengertian Peran dan Bapak

Peran merupakan suatu aspek dinamis dalam kedudukan (status). Apabila

seseorang menjalankan hak dan kewajibannya, hal tersebut berarti ia telah

menjalankan perannya. Kedudukan dan peran tidak dapat dipisahkan satu sama

49Apriandi Tamburaka, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak, h. 113-115.

Page 45: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

35

lain. peran dapat menentukan perilaku dan apa yang bisa dilakukannya untuk

orang lain atau masyarakat banyak.50

Bapak adalah laki-laki tertua dalam keluarga inti yang memegang penuh

tanggung jawab dalam keluarganya sebagai kepala rumah tangga. Dalam Kamus

Umum Bahasa Indonesia bapak adalah orang tua laki-laki yang dalam pertalian

kekeluargaan boleh dianggap sama dengan ayah dan harus dihormati serta

berperan penting dalam melindungi keluarganya.51Berikut hadits yang

menerangkan bahwa bapak adalah orang kedua yang harus dihormati setelah ibu :

ثنا جرير ثنا قتيبة بن سعيد : حد أبي مة عن عما رة بن القعقا ع بن شبر عن حد

قال : ل إلى رسول الله صلم ف جاء رج عنه قال : هريرة رضي الله عن أبيزرعة,

ك. ول الله، من أحق بحسن صحابتي؟ قال : أ يا رس ك. قال : ثم من؟ قال : ثم أ م م

ك. قال : ثم من؟ قال : ثم أبوك. وقال ابن شبرمة قال : ثم من؟ قال : ثم أم

ثنا أبوزرعة مثله.ويحيى بن أيوب : حد

Qutaibah bin Sa`id menyampaikan kepada kami dari Jarir, dari Abu Zur`ah, dari

Abu Hurairah RA, dia berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah

SAW dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak aku

perlakukan dengan baik? Beliau bersabda, ‘Ibumu’. Dia bertanya lagi,

‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau bersabda, ‘Ibumu’. Dia bertanya lagi, ‘Kemudian

siapa lagi?’ Beliau bersabda, ‘Kemudian Ibumu’. Dia bertanya lagi ‘Kemudian

siapa lagi?’ Beliau bersabda, ‘Kemudian bapakmu’. Ibnu Syubrumah dan Yahya

bin Ayyub berkata: Abu Zur`ah menyampaikan hadits yang sama kepada kami.52

Pada haditsdiatas meski ibu disebutkan sebanyak 3 kali dan bapak hanya

satu kali, namun posisi bapak berada setelah ibu hal tersebut karena ibu telah

mengandung dan melahirkannya. Itu berarti setelah ibu, orang yang harus

dihormati oleh seorang anak adalah bapak.Rasulullah shallallahu `alaihi wa

50Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Cet. Ke-46, Ed. Revisi (Jakarta: Rajawali

Pers, 2014.h. 210-211. 51W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: PT. Balai Pustaka,

2014), h. 99. 52Shahih al-Bukhari, Ensiklopedia Hadits 2 : Shahih al-Bukhari 2, Kitab Adab, No. 5971,

Penerjemah Subhan Abdullah, Idris, Imam Ghazali (Jakarta: Almahira, 2012).

Page 46: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

36

sallam memiliki tugas kerasulan yang sangat berat. Jadwal hidupnya sangat padat

untuk berdakwah dan mengurus umat, akan tetapi beliaumasih tetap

memperhatikan anakdan juga istrinya.53

Rasulullahadalah seorang bapak yang dapat dijadikan contoh bagi

umatnya. Fakta bahwa setiap perbuatan bapak akan memberikan pengaruh bagi

anaknya tidak dapat dipungkiri lagi. Ketika bapak bersikap acuh dalam keluarga

kelak anak akan meniru sikap acuh yang diperlihatkan oleh sang bapak, begitupun

sebaliknya. Karena anak merupakan peniru yang hebat, oleh sebab itu bapak harus

memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya.

Dari penjelasan mengenai pengertian peran dan bapak di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa peranterdiri dari hak dan kewajiban sedangkan bapak

adalah kepala dalam keluarga.Peran dan tugasnya tidak hanya untuk memberikan

nafkah bagi anak dan istrinya, tetapi juga bertugas untuk mendidik dan

melindungi anak dan istrinya. Bapak adalah seseorang laki-laki tangguh dalam

keluarga yang nantinya akan bertanggung jawab ataskehidupan keluarganya.

2. Karakter Seorang Bapak

Bapak yang baik adalah bapak yang memiliki karakter. Berikut adalah

karakter yang harus dimiliki oleh seorang bapak dalam keluarga :

a. Ikhlas

Secara praktis, ikhlas adalah keahlian untuk berserah diri, menyerahkan

segala pikiran (keinginan, harapan, cita-cita) dan perasaan (ketakutan, kecemasan,

53Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah dan Dahsyatnya Doa Ayah

(Jakarta:Al Maghfiroh, 2013), h.12.

Page 47: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

37

dan kekhawatiran) kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta`ala.54Ikhlas bukan

hanya diucapkan melalui lisandan bukan pula yang hanya dipikirkan saja di dalam

kepala, melainkan ikhlas merupakan keterampilan yang berada di dalam dasar hati

manusia.55

Ikhlas merupakan kompetensi tertinggi manusia yang dipedomankan oleh

Allah untuk dimiliki oleh setiap manusia yang ingin berhasil meraih kesuksesan.

Ketika ikhlas berada dalam diri seorang bapak, maka hidupnya hanya

mengandalkan bimbingan-Nya untuk dapat memberikan manfaat terbesar bagi

setiap orang terlebih lagi untuk anak dan istrinya.56

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa ikhlas berarti

merelakan segala sesuatunya semata-mata semua itu adalah kehendak dari yang

Maha Kuasa. Ikhlas bukan berarti harus terucap oleh lisan, namun ikhlas berada

dalam hati manusia yang paling dalam. Bapak harus memiliki sifat ikhlas untuk

mengasuh dan mendidik anak-anaknya agar kelak perbuatannya tersebut

mendapat keridhaan dari Allah Subhanahu wa Ta`ala.

Keikhlasan Pak Gunawan dalam film Sabtu Bersama Bapak ini meski

tidak terucap namun tampak pada apa yang diperbuatnya. Keikhlasannya terlihat

pada Pak Gunawan yang menerima bahwa dirinya memiliki penyakit kanker dan

dipanggil oleh Allah Subhanahu wa Ta`ala. Ia tidak sedikitpun mengeluhkannya,

melainkan ia meminta kepada anak-anaknya untuk tidak membenci-Nya.

54Erbe Sentanu, Quantum Ikhlas : Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati (Jakarta: PT Elex

Media Komputindo, 2007), cet. Ke-I, h. 153. 55Erbe Sentanu, Quantum Ikhlas : Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati, h. 11. 56Erbe Sentanu, Quantum Ikhlas : Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati, h. 153.

Page 48: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

38

b. Bertakwa

Dalam al-Qur`an banyak sekali kosakata takwa dalam konjungsinya

adalah realitas yang tidak dapat dibantah oleh siapapun, bahkan jumlahnya hingga

mencapai 242 buah.57 Secara umum takwa berarti mencegah atau menjaga dari

hal-hal yang akan membahayakan, merusak, merugikan, dan sebagainya.

Sedangkan secara khusus, seorang mufasir kenamaan yang bernama Abu Hayyan

al-Andalusi menegaskan bahwa seorang yang disebut bertakwa dalam konsep

syari`ah ialah orang yang selalu menjaga dirinya agar tidak melakukan hal-hal

yang mengancam keselamatan dirinya, baik dalam bertindak, melakukan sesuatu

ataupun meninggalkannya. Al-Shuyuthi juga memberikan pengertian takwa tidak

jauh berbeda dari Abu Hayyan dimana takwa adalah melaksanakan perintah

(agama) dan meninggalkan larangannya agar terhindar dari azab neraka.58

Maka dapat disimpulkan bahwa takwa adalah sifat yang harus tertanam

dalam diri dengan senantiasa melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah

dan menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya. Bapak yang memiliki sifat takwa

akan dapat memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya. Oleh karena itu,

sifat takwa tidak boleh terlepas dari dalam diri seorang bapak.

Ketakwaan seorang bapak dalam film Sabtu Bersama Bapak terlihat dari

Pak Gunawan yang senantiasa mengajarkan anak-anaknya untuk selalu berbuat

kebaikan dan berakhlak yang baik. Tidak hanya mengajarkan, Pak Gunawan pun

sesekali memberikan contoh kepada anaknya agar mereka mengerti apa yang

dimaksudkan olehnya. Salah satunya adalah saat Pak Gunawan mengatakan

57Nashruddin Baidan, Konsepsi Taqwa Perspektif Al-Qur`an (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2015), h. 53. 58Nashruddin Baidan, Konsepsi Taqwa Perspektif Al-Qur`an, h. 57-58.

Page 49: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

39

bahwa hidup haruslah direncanakan, karena hidup tidaklah dua kali. Pada saat itu

Pak Gunawan telah merencanakan apa yang menjadi kebutuhan istri dan anak-

anaknya. Sehingga setelah ia pergi dari dunia pun, mereka tidak perlu

mengkhawatirkan apapun dan dapat hidup dengan layak.

c. Berilmu

Seorang bapak harus berbekal ilmu yang memadai. Ia harus memiliki

pengetahuan mengenai konsep-konsep dasar pendidikan dalam Islam, seperti

aqidah, akhlak, dan syariah dalam Islam.59Allah Subhanahu wa Ta`ala

menjelaskan, bahwa orang-orang berilmu adalah orang-orang yang takut kepada-

Nya, bahkan Allah mengkhususkan sifat takut kepada-Nya ini bagi mereka saja.60

Allah Ta`ala berfirman dalam surah Fathir ayat 28 :

28. Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa

dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya).

Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah pada ulama

(orang-orang yang mengetahui ilmu kebesaran dan kekuasaan Allah). Sungguh,

Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun.61

Adapun keutamaan ilmu dan orang yang berilmu, diantaranya : pertama,

mereka yang diminta Allah Ta`ala untuk bersaksi terhadap keesaan-Nya adalah

orang-orang berilmu, dan bukan kelompok manusia lain. Kedua, Allah

59Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah, h. 70. 60Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Buah Ilmu,Penerjemah Fadhli Bahri (Jakarta: Pustaka Azzam,

1999), h. 10. 61Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya , h. 620.

Page 50: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

40

menggabungkan kesaksian orang-orang berilmu dengan kesaksian-Nya.62Ketiga,

Allah Subhanahu wa Ta`ala akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu

dan masih banyak keutamaan orang-orang berilmu lainnya.63

Maka dapat disimpulkan bahwa orang yang berilmu berarti orang yang

mengetahui segala macam pengetahuan. Seorang bapak yang berilmu akan dapat

menjadi pelindung sekaligus petunjuk bagi anak-anaknya. Karena ketika sang

anak merasa tersesat dan tidak mengetahui apa yang dilakukannya, seorang bapak

dapat menuntunnya agar ke jalan yang benar dengan ilmu yang dimilikinya. Oleh

karena itu, sangat penting bagi bapak untuk memiliki ilmu yang berlimpah.

Bapak yang berilmu dalam film Sabtu Bersama Bapak digambarkan oleh

Pak Gunawan. Ia adalah seorang bapak yang memberikan ilmunya kepada anak-

anak dan juga istrinya, baik ilmu dunia yaitu untuk menghadapi kehidupan di

masa yang akan datang ataupun ilmu akhirat yaitu bagaimana seharusnya seorang

anak berbakti kepada ibunya. Hal tersebut tempak dari Pak Gunawan yang tidak

ingin anak-anaknya merasa kehilangan dirinya hingga ia membuat sebuah video

yang berisikan nasihat dan juga pelajaran tentang hidup. Ia juga mengajarkan

anaknya untuk membuat rencana dalam kehidupan, kedewasaan jiwa dan akhlak,

nilai sebuah harga diri dan masih banyak lagi.

d. Bertanggung Jawab

Tanggung jawab manusia mencakup semua aspek kehidupan baik politik,

kenegaraan, ubudiyah, ekonomi, sosial, kebudayaan, ilmiah dan lain sebagainya.

Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam yang merupakan seorang

62Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Buah Ilmu, h. 3. 63Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Buah Ilmu, h. 9.

Page 51: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

41

pemimpin sekaligus bapak dalam keluarganya adalah teladan yang bertanggung

jawab kepada anak dan juga istrinya.64

Para bapak perlu untuk memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap

anak dan istrinya. Rasa tanggung jawab ini akan mendorong upaya menyeluruh

dalam mengawasi terutama kepada anak, memperhatikan dan mengarahkannya.

Seorang bapak telah diberi berbagai kekuatan (baik fisik, psikis, dan pemikiran

lebih) memiliki tanggung jawab besar untuk membawa anak-anaknya mencapai

kesuksesan. Karena tanpa tanggung jawab mustahil anak akan menjadi sukses.65

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab adalah perasaan

yang dapat membut manusia melaksanakan tugas-tugas yang memang harus

dikerjakannya. Seorang bapak yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap anak

dan istrinya akan dapat membawa kehidupan keluarganya lebih baik. Karena pada

dasarnya, rasa tanggung jawab dapat membuat seseorang menjadi lebih baik

dalam menjalankan kewajibannya. Itulah sebabnya, tanggung jawab sangat

dibutuhkan dalam diri seorang bapak.

Tanggung jawab seorang bapak kepada keluarga dalam film Sabtu

Bersama Bapak diperlihatkan oleh Pak Gunawan yang tetap memberikan

pengasuhan atau pendidikan dan memberikan nafkah meski dirinya sudah tidak

ada lagi di dunia. Tanggung jawab seorang bapak kepada keluarga pun

ditunjukkan oleh Satya yang juga bekerja keras demi dapat menghidupi istri dan

juga anak-anaknya meski pekerjaan tersebut jauh dan membuat dirinya jadi jarang

berada dirumah dan kumpul bersama keluarganya.

64H.A. Mustofa, Akhlak Tasawuf, h. 116. 65Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah, h. 72.

Page 52: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

42

e. Sabar

Sabar secara terminologi berasal dari bahasa Arab yaitu Shabr yang berarti

menahan.66Sabar menurut syariat adalah menahan diri dari keluhan dan

kemarahan, menahan lidah dari keluh kesah, dan menahan anggota badan dari

berbuat kekacauan. Imam al-Ghazali mendefinisikan bahwa sabar adalah suatu

keteguhan motivasi religius dalam menghadapi dorongan syahwat.67Abu Amru

secara singkat mengkategorisasikan sabar ke dalam tiga hal yaitu: pertama sabar

dalam mematuhi perintah Allah, kedua sabar dalam menahan diri untuk

menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan tercela, dan ketiga sabar dalam arti

menahan diri ketika menegakkan kebenaran dan kemaslahatan.68

Sabar bertujuan semata-mata hanya untuk mendapatkan ridhadari Allah

Subhanahu wa Ta`ala, seperti dalam al-Qur`an surah ar-Ra`d ayat 22 :

22. Dan orang-orang yang sabar karena mengharap keridhaan Tuhannya,

melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan

kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan

dengan kebaikan; orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).69

Sifat ini mutlak dibutuhkan oleh setiap bapak, karena dalam proses

pendidikan akan banyak tantangan dan ujian yang akan dihadapi. Dalam hal

66Ridjaluddin, Sabar Dalam Pandangan Imam Al-Ghadzali (Ciputat: Lembaga Kajian

Islam “Nugraha”, 2009), h. 3. 67Asma’ Umar Hasan Fad’aq, Mengungkap Makna dan Hikmah Sabar, Penerjemah Nasib

Musthafa(Jakarta: Lentera, 1999),h. 49. 68Ridjaluddin, Sabar Dalam Pandangan Imam Al-Ghadzali, h. 4. 69Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya, h. 340.

Page 53: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

43

tersebut, kesabaran sangat dibutuhkan agar anak dapat mengerti secara perlahan,

tentunya dengan cara yang lemah lembut.70

Maka dapat disimpulkan bahwa sabar berarti menahan diri dari perbuatan-

perbuatan atau segala hal yang dapat menjerumuskan ke dalam kemaksiatan.

Bapak yang sabar akan dapat membuat anaknya menjadi orang yang lebih baik.

Seorang anak yang dididik dengan penuh kesabaran akan berbeda dengan anak

yang tidak. Pasalnya, kesabaran akan membawa seseorang menjadi lemah lembut

dan memiliki perangai yang baik. Sebab itulah, sifat sabar harus tertanam dalam

diri seorang bapak, hingga kemudian anak dan istrinya pun akan mengikuti.

Kesabaran seorang bapak dalam film Sabtu Bersama Bapak diperlihatkan

oleh Pak Gunawan saat dirinya dinyatakan terkena penyakit kanker. Ia tidak

merasa kesal ataupun marah kepada keputusan Allah dan menjalani hidupnya

dengan penuh semangat. Ia tidak larut begitu saja dalam kesedihan sehingga tidak

melakukan apapun. Melainkan Pak Gunawan berpikir bagaimana caranya agar

istri dan anak-anaknya dapat menerima kepergiannya nanti.

3. Peran Bapak dalam Keluarga

Adapun peran bapak terhadap keluarganya adalah sebagai berikut :

a. Bapak Berperan Memberikan Nafkah yang Halal

Bapak adalah tulang punggung dalam keluarga. Ia mencurahkan seluruh

kemampuan dan waktunya untuk mencari nafkah agar tercukupi setiap kebutuhan

keluarganya. Mencari nafkah memang tugas berat bagi bapak atau seorang

70Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah, h. 72.

Page 54: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

44

suami.Pemimpin dalam keluarga dituntut untuk menyelamatkan keluarganya dari

apineraka seperti dalam al-Qur`an surah At-Tahrim ayat 6 yaitu :

6. Wahai orang-orang yang beriman! peliharalah dirimu dan keluargamu dari

api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-

malaikat yang kasar, keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang

Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang

diperintahkan.71

Dalam Islam, seorang kepala keluarga wajib memberi makan

keluarganya dari harta yang halal. Bapak berperan dalam memelihara (ri`ayah)

terhadap keluarganya. Memelihara atau ri`ayah lebih dekat dengan usaha

memenuhi kebutuhan pakaian, makanan, dan urusan kehidupan lain bagi si anak.72

Kewajiban bapak memberikan nafkah kepada anak selama mereka masih lemah

untuk bekerja dan berusaha. Nafkah bagi anak-anak seperti pahala bersedekah.73

Keinginan mensejahterakan keluarganya terkadang membuat sebagian

bapak tidak mengindahkan soal halal dan haram. Padahal bapak atau ayah yang

baik telah diwajibkan untuk menafkahi keluarganya dengan hal yang halal. Allah

Subhanahu wa Ta`ala adalah sang Maha baik, Dia hanya akan menerima hal yang

baik pula. Dengan kata lain, nafkah yang dicari dengan cara yang tidak baik atau

71Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya, h. 820. 72Karim Ash-shadzili, Selamat Anda Menjadi Ayah (Solo: Samudera, 2007), h. 24. 73Ali Yusuf As-Subki, Fiqih Keluarga : Pedoman Berkeluarga Dalam Islam (Jakarta:

AMZAH, 2010), h. 283.

Page 55: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

45

haram tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta`ala.74Dalam film Sabtu

Bersama Bapak, memberikan nafkah yang halal ditunjukkan oleh Satya yang telah

mendapatkan pekerjaan yang halal atau baik. Ia mempergunakan gajinya untuk

dapat memenuhi kebutuhan istri dan juga anak-anaknya mulai dari membelikan

rumah, makanan sehari-hari, pendidikan dan kebutuhan lainnya.

b. Mengasuh (Hadhanah) Anak-anaknya

Sebagai kepala rumah tangga, bapak yang juga merupakan pemimpin

dalam keluarga yang bertugas untuk melindungi dan mengembangkan potensi

positif yang dimiliki sang anak agar mengantarkan mereka menjadi manusia yang

berkualitas.75Hadanah merupakan hak bagi anak yang masih kecil karena ia

membutuhkan pengawasan, penjagaan, dan pendidikan. Meski seorang ibu

memiliki kewajiban lebih utama dalam hadanah ini, namun hal tersebut tidak

lantas membuat seorang bapak melepas pengasuhannya kepada sang

anak.76Mengasuh anak bagi ibu berlangsung selama masa pengasuhan. Kemudian

dialihkan kepada bapak setelah anak menjadi seorang yang mampu untuk

mencukupi dari kasih sayang dan tanggung jawab ibu kepadanya.77

Mengasuh berarti juga mendidik, mengajari mana yang salah dan benar,

mana yang halal dan haram, mana yang baik dan buruk, dan mana yang harus dia

kerjakan. Ketika sang bapak telah berpikir bahwa dirinya telah menghidupi

anaknya dengan baik, membelikan apa yang diinginkannya, dan menempatkannya

74Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah, h. 73. 75Asep Usman Ismail, Menata Keluarga, Memperkuat Negara dan Bangsa: Kiat

Mewujudkan Keluarga Sakinah (Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Lisbang dan

Diklat Kementerian Agama RI, 2011), h. 91. 76Abdul Qadir Djaelani, Keluarga Sakinah (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1995), h. 212. 77Ali Yusuf As-Subki, Fiqih Keluarga : Pedoman Berkeluarga Dalam Islam, h. 285.

Page 56: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

46

di sekolah yang berkelas, namun sang anak masih saja mengecewakannya. Hal itu

berarti, ia tidak mengetahui bahwa mengasuh anak juga menuntut pengorbanan

hati, tenaga dan waktunya.78Itulah sebabnya mengasuh anak merupakan salah satu

peran penting dari seorang bapak dalam keluarga.

Pada dasarnya, semua bapak memiliki keinginan untuk dapat mendidik

atau memberikan pengasuhan tersebut, tetapi konsekuensi lelah dan letih

memaksanya enggan untuk berbuat. Mendidik anak sangatlah melelahkan dan

membutuhkan pengorbanan juga keikhlasan. Tidak heran sedikit bapak atau ayah

yang mau menjalankannya.79

Selain pendidikan umum, pendidikan akhlak sangatlah penting diberikan

kepada sang anak. Akhlak bukan sekedar perilaku manusia yang bersifat bawaan

dari lahir, tetapi juga merupakan salah satu dari dimensi kehidupan seorang

muslim yang mencakup aqidah, ibadah, akhlak, dan syari`ah.80 Oleh karena itu,

lingkungan dalam keluarga sangat menentukan perilaku atau akhlak anak

tersebut.Ustadz Muhammad Qutb mengatakan bahwa pendidikan adalah amalan

yang continue. Proses keteladanan didalamnya tidak cukup jika hanya diberikan

secara sekilas. Dalam mendidik dibutuhkan arahan dan bimbingan yang terus

menerus diberikan agar anak tetap pada jalan yang benar.81

Pengasuhan seorang bapak dalam film Sabtu Bersama Bapak

diperlihatkan oleh Pak Gunawan yang mengajarkan anak-anaknya untuk lebih

78Karim Ash-shadzili, Selamat Anda Menjadi Ayah, h. 25. 79Karim Ash-shadzili, Selamat Anda Menjadi Ayah, h. 30. 80KH. Abdullah Salim, Akhlaq Islam : Membina Rumah Tangga dan Masyarakat (Jakarta:

Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, 1994), h. 12. 81Karim Ash-shadzili, Selamat Anda Menjadi Ayah, h. 31.

Page 57: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

47

memperlihatkan sebuah ketulusan hati dibandingkan penampilan. Karena nilai

sebuah harga diri berasal dari hati bukan dari apa yang tengah dipakainya.

c. Memberikan Motivasi Kepada Anak-anaknya

Imam al-Ghazali dan Ihya Ulumiddin mengatakan bahwa setiap kali anak

berbuat kebaikan dan terpuji, maka berilah ia imbalan yang membuatnya senang,

dan pujilah ia di depan orang lain.82 Pemberian hadiah atau imbalan akan

memunculkan dampak positif bagi anak dan mampu memotivasi kesungguhan dan

semangatnya. Adapun hadiah yang paling besar adalah hadiah bagi jiwa sang anak,

yaitu berupa pelukan, pujian, sanjungan, tepuk tangan dan sebagainya.83 Semahal

apapun hadiah yang diberikan seorang bapak kepada anak, tidak ada yang lebih

berharga dibandingkan hal tersebut.

Ada kalanya hadiah atau imbalan dapat menjadi berbahaya. Hal tersebut

dapat menjadikan sang anak malas mengerjakan kewajibannya jika tidak

diberikan imbalan. Jangan memberikan imbalan atas apa yang memang menjadi

kewajibannya atau berilah jarak setiap kali memberikan hadiah. Dengan kata lain,

jangan terlalu sering memberinya imbalan atau hadiah, cukup sekali-sekali saja

agar tujuan untuk memotivasinya dapat berjalan dengan baik.84

Oleh karena itu, seorang bapak harus berhati-hati dalam bertindak.

Metode untuk memberikan hadiah agar anak termotivasi dapat digunakan dengan

cara yang tepat karena pada dasarnya seorang anak sangat menyukai apabila ia

mendapatkan hadiah atau imbalan.

82Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah, h. 134. 83Karim Ash-shadzili, Selamat Anda Menjadi Ayah, h. 90. 84Karim Ash-shadzili, Selamat Anda Menjadi Ayah, h. 91-92.

Page 58: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

48

Dalam film Sabtu Bersama Bapak, Pak Gunawan telah memberikan

motivasi kepada kedua anaknya untuk percaya pada dirinya sendiri. Hal

tersebutpun berdampak pada prestasi yang dimiliki oleh Satya dan Cakra.

Merekapun berhasil mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan berkat motivasi

yang diberikan oleh bapaknya tersebut.

d. Memberikan Nama yang Baik (Tasmiyah)

Nama berfungsi sebagai do`a bagi seseorang. Itulah sebabnya nama

seseorang itu diberi dengan nama yang baik, sesuai dengan ajaran Islam.85Setiap

anak yang terlahir ke dunia ini haruslah memiliki nama. Jika tidak, anak tersebut

akan mendapatkan kesulitan dalam berkomunikasi dengan seseorang. Adanya

sebuah nama akan membuat anak tersebut dikenal dan memiliki identitas

diri.86Nama yang baik adalah nama yang pendek, tetapi mempunyai arti yang baik

seperti Abrar, Imansyah, Yunadi, dan lain sebagainya. Dalam agama istilah

tersebut adalah “tafa`ul” atau “pengharapan baik”.87

Selain itu, hakikat pemberian nama kepada anak adalah agar sang anak

dapat dimuliakan sebagai titipan Allah Subhanahu wa Ta`alayang berharga. Oleh

sebab itu, para ulama sepakat bahwa pemberian nama kepada seorang anak baik

itu laki-laki ataupun perempuan merupakan sebuah kewajiban.88

Pada dasarnya, seorang bapak lebih berhak untuk memberikan nama

kepada anak-anaknya. Hal ini sebagaimana yang telah dilakukan oleh para sahabat

terdahulu di mana saat mereka memiliki seorang anak, mereka pergi menemui

85KH. Abdullah Salim, Akhlaq Islam : Membina Rumah Tangga dan Masyarakat, h. 79. 86Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah,h. 104. 87KH. Abdullah Salim, Akhlaq Islam : Membina Rumah Tangga dan Masyarakat, h. 79. 88Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah, h. 105.

Page 59: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

49

Rasulullah agar sebagai makhluk yang mulia memberikan nama kepada anak-

anak mereka. Ini menunjukkan bahwa kedudukan bapak lebih tinggi dibandingkan

seorang ibu. Selain itu, anak pun bernasab kepada bapaknya bukan ibunya.89

Karena memberi nama berarti pula memperkenalkan nasab dan orang yang

dinisbatkan. Allah Subhanahu wa Ta`alaberfirman dalam surah al-Ahzab ayat 5 :

5. “Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-

bapak mereka;itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak

mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggillah mereka sebagai) saudara-

saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu terhadap

apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja

oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang”.90

Dalam film Sabtu Bersama Bapak, pemberian nama yang baik telah

dilakukan oleh Pak Gunawan kepada anak-anaknya. Ia memberikan nama anak

pertamanya Satya Garnida dan anak keduanya Cakra Garnida. Satya berarti setia

dan benar, sedangkan Cakra berarti yang melindungi.

e. Memberikan Ibu yang Baik

Perhatian islam kepada anak dimulai sebelum ia dilahirkan. Oleh karena

itu, Rasulullah mengajak orang-orang islam untuk memilih seorang pasangan

yang dapat menjadi teman hidup atas dasar takwa, kebaikan, keunggulan, dan

89Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah, h. 106. 90Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya, h. 591-592.

Page 60: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

50

kemuliaan.91Islam melihat keturunan sebagai bagian dari nikmat yang

menyenangkan dalam kehidupan dan untuk mencapai kebahagiaan untuk

keluarganya dan masa depannya, seperti dalam al-Qur`an surah Al-Kahfi ayat 46 :

46. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia.92

Bagaimanapun juga faktor keturunan merupakan salah satu hal yang

memungkinkan perkembangan atau bakat sang anak. Hal ini sama dengan

pandangan biologis yang menurut ilmu kedokteran di mana ovum wanita sangat

berpengaruh besar terhadap pembentukan janin. Ovum yang sakit akan

menghasilkan seorang bayi yang akan memiliki kekurangan dalam tubuhnya.

Sedangkan pengaruh keturunan terhadap pengaruh intelektual dan kognitif

menurut penyelidikan Burt dan Jensen adalah 80 % banyaknya, dibandingkan

dengan pengaruh lingkungan yang hanya 20 %.93

Dalam film Sabtu Bersama Bapak, kebaikan seorang ibu diperlihatkan

oleh istri dari Pak Gunawan yang tidak pernah ingin merepotkan anak-anaknya

ketika mereka dewasa bahkan telah berkeluarga. Ibu Itje adalah seorang ibu yang

dapat mengerti perasaan anak-anaknya sehingga mereka tidak pernah ragu untuk

menceritakan apapun yang tengah dirasakannya.

f. Memperdengarkan Adzan, Aqiqah dan Khitan

Sebelum melakukan Aqiqah dan Khitan kepada bayi, bapak yang ideal

atau yang paling baik adalah ia yang melantunkan adzan di telinga anaknya saat

91Ali Yusuf As-Subki, Fiqih Keluarga : Pedoman Berkeluarga Dalam Islam, h. 253. 92Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya, h. 408. 93Abdul Qadir Djaelani, Keluarga Sakinah, h. 65-66.

Page 61: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

51

dilahirkan. Ini merupakan bagian dari pendidikan bapak kepada sang

anak.94Meski hal ini disunnahkan namun di rasa penting agar kata pertama yang

didengarnya adalah perintah untuk shalat. Hal tersebut pun telah dilakukan oleh

Rasulullah kepada anak-anaknya saat baru dilahirkan.95

Adapun keutamaan mengadzankan seorang anak ialah agar yang pertama

mengetuk pendengaran sang anak merupakan kalimat-kalimat yang memuat

keagungan dan kebesaran ilahi.96Pengaruh adzan sangatlah baik untuk perjalanan

hidup sang anak, karena adzan akan meresap ke dalam hati sanubarinya. Sejak

janin berusia 120 hari, saat ditiupkan rohnya dan mengesakan Allah, saat itulah

jiwa manusia bisa menerima pengajaran dan hal lain yang mempengaruhinya.

Maka dari itu, dianjurkan kepada para ibu dan bapak untuk memperdengarkan

ayat suci al-Qur`an dan sering mengajaknya berkomunikasi.97

Aqiqah ialah menyembelih kambing untuk menyelamati bayi yang baru

lahir dan sekaligus memberikannya sebagai sedekah kepada kaum fakir miskin.

Aqiqah terkadang diartikan sebagai kambing atau domba yang disembelih dan

terkadang diartikan rambut yang tercukur dari sang bayi yang baru lahir.98Hukum

dari aqiqah itu ialah sunnah muakkadah. Agama islam sendiri mengajarkan

kepada umatnya, untuk melakukan aqiqah kepada anaknya.99Khitan bagi anak

laki-laki adalah sunnah dan dimuliakan bagi anak perempuan. Khitan merupakan

94Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah, h. 93. 95Ali Yusuf As-Subki, Fiqih Keluarga : Pedoman Berkeluarga Dalam Islam, h. 258. 96Ibnul Qayyim al-Jauziyah, Fiqih Bayi, h. 42. 97Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah, h. 93. 98Muhammad Ali Quthb, Sang Anak Dalam Naungan Pendidikan Islam (Bandung : CV

Diponegoro, 1993), h. 42. 99KH. Abdullah Salim, Akhlaq Islam : Membina Rumah Tangga dan Masyarakat, h. 80.

Page 62: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

52

peraturan kesehatan yang sangat bermanfaat, yaitu menghindarkan orang dari

berbagai penyakit dan gangguan kesehatan lainnya.100

100Muhammad Ali Quthb, Sang Anak Dalam Naungan Pendidikan Islam, h. 43.

Analisis Naratif

Peran Bapak Dalam

Film

Sabtu Bersama Bapak

Analisis

Naratif

Tzvetan

Todorov

Analisis Peran Bapak

Dalam Film Sabtu

Bersama Bapak

Alur

Awal

Alur

Tengah

Alur

Akhir

Ekuilibrium

Gangguan

Ekuilibrium

Menafkahi

yang halal

Mengasuh

(Hadhanah)

Memberi

Motivasi

Memberikan

Nama yang

baik

Memberikan

Ibu yang Baik

Surga

Berada

Di

bawah

Telapak

Kaki ibu

Perencanaan

dalam hidup

Kedewasaan

Jiwa dan

Akhlaq

Nilai

Sebuah

Harga

Diri

Tidak

Merepotkan

Keluarga

Pentingnya

Kehadiran

Seorang

Bapak

Gambar 2. 2

Kerangka Pemikiran

Page 63: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

53

BAB III

PROFIL FILM SABTU BERSAMA BAPAK

A. Latar Belakang Pembuatan Film Sabtu Bersama Bapak

Film Sabtu Bersama Bapakadalah film diangkat dari sebuah novel best

seller karya Adhitya Mulya, di mana telah dicetak ulang sebanyak 22 kali dan

terjual sebanyak puluhan ribu copy.1Cerita Sabtu Bersama Bapaklahir dari

kegelisahan penulis yang merupakan seorang bapak apabila nanti ia tidak dapat

melihat anak-anaknya tumbuh dewasa. Ketakutan jika ia tidak dapat melihatnya

wisuda meski pada saat itu anak pertamanya berumur 8 tahun dan anak keduanya

berumur 5 tahun, membuat dirinya mencurahkan seluruh pemikiran dan nasihat-

nasihatnya menjadi sebuah cerita yang dapat membawa pembaca ataupun

penontonya merindukan bapaknya.2

Rasa syukur yang besar dipanjatkan Adhitya karena karyanya tersebut

mendapatkan sambutan yang sangat luar biasa dari penikmat novel di seluruh

Indonesia.3 Adhitya mengaku bahwa ia membutuhkan waktu selama satu tahun

untuk menyelesaikan novelnya dan tiga bulan untuk membuat skenario film yang

di bantu oleh Monty Tiwa. Adapun Perbedaan terbesar yang ia rasakan ketika

menulis novel dengan menulis skenario film yaitu dalam menulis novel Adhitya

tidak perlu membatasi novelnya tersebut, sedangkan menulis skenario terbatas

1Syaiful Bahri, Cerita Sabtu Bersama Bapak Terinspirasi dari Kehidupan Penulisnya,di

akses pada 10 Juni 2017 dari http://www.bintang.com/celeb/read/2532094/cerita-sabtu-bersama-

bapak-terinspirasi-dari-kehidupan-penulisnya, 2Wawancara Pribadi dengan Adhitya Mulya Pada 3 Agustus 2017. 3Syaiful Bahri, Cerita Sabtu Bersama Bapak Terinspirasi dari Kehidupan Penulisnya,di

akses pada 10 Juni 2017 dari http://www.bintang.com/celeb/read/2532094/cerita-sabtu-bersama-

bapak-terinspirasi-dari-kehidupan-penulisnya.

Page 64: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

54

pada durasi yang ada. Sehingga untuk membuat sebuah skenario film dibutuhkan

paling banyak 80 halaman dari sebuah novel.4

Awal mula novel Sabtu Bersama Bapak dapat difilmkan ialah dari pihak

produser yang menghubungi Adhitya Mulya. Hal tersebut tidak mengherankan,

karena menurutnya saat ini tidaklah sulit untuk membuat novel yang dapat dibuat

menjadi sebuah film. Pasalnya, banyak produser yang mendedikasikan dirinya

paling tidak seminggu sekali untuk pergi ke toko buku dan mencari bibit buku

yang bagus. Mereka bertanya kepada orang-orang yang ada di toko buku tersebut,

kira-kira buku mana saja yang penjualannya paling banyak dan lain sebagainya

lalu kemudian merekapun mencoba menghubungi penulisnya.5

Monty dan Adhitya bekerja sama dalam menulis skenario film tersebut.

Untuk menyatukan dua kepala tersebut tidaklah sulit karena menurut Adhitya,

Monty dengan dirinya telah memiliki kecocokan tersendiri dari segi rasa humor

dan juga drama. Oleh karena itu, ia tidak merasa keberatan sedikitpun saat Monty

ingin berpartisipasi dalam hal menulis skrenario. Selain itu, Monty juga memiliki

kedekatan dengan bapaknya dan film tersebut dibuat sebagai penghormatan untuk

bapaknya tersebut.6

B. Sinopsis Film Sabtu Bersama Bapak

Alur awal cerita film Sabtu Bersama Bapak digambarkan dengan sepasang

suami istri yang tengah menangis sambil memegangi sepucuk kertas dari rumah

sakit. Rupanya surat tersebut merupakan pemberitahuan bahwa sang suami tengah

4Wawancara Pribadi dengan Adhitya Mulya Pada 3 Agustus 2017. 5Wawancara Pribadi dengan Adhitya Mulya Pada 3 Agustus 2017. 6Wawancara Pribadi dengan Adhitya Mulya Pada 3 Agustus 2017.

Page 65: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

55

mengidap penyakit yang kanker sehingga hidupnya sudah tidak lama lagi. Ia

adalah Pak Gunawan dan sang istri bernama Itje. Kehidupan mereka tampak

sempurna hingga kabar tersebut datang dan membuat Itje sangat sedih. Pasalnya,

mereka memiliki dua orang anak laki-laki yang masih kecil. Anak pertamanya

adalah Satya, 8 tahun dan anak kedua adalah Cakra yang berumur 5 tahun.

Pak Gunawan berusaha menenangkan istri dan kedua anaknya dengan

meminta mereka untuk tidak marah kepada tuhan, bapaknya, ataupun dirinya

sendiri meski ia juga tepukul akan hal itu. Ia merasa bahwa sebagai seorang

bapak, peran dan tanggung jawabnya tidaklah selesai hanya karena dirinya sudah

tidak ada lagi di dunia. Namun, keluarganya akan menjadi tanggung jawabnya di

akhirat juga. Ia khawatir tidak dapat membimbing kedua anaknya hingga dewasa

dan membiarkan mereka besar tanpa seorang bapak. Akhirnya ia pun memutuskan

untuk membuat beberapa rekaman video di sisa hidupnya yang berisikan nasihat

dan ilmu mengenai kehidupan untuk dapat diputar nantinya di setiap hari Sabtu.

Pada pertengahan alur cerita, Satya dan Cakra telah tumbuh dewasa.

Mereka telah menjadi orang yang sukses berkat nasihat dan pembelajaran yang

diberikan bapaknya melalui rekaman video di setiap hari Sabtu. Satya telah

berkeluarga dan menetap di luar negeri karena pekerjaannya. Ia juga telah menjadi

seorang bapak dari dua anak bernama Rian dan Miku. Sedangkan Cakra

merupakan seorang direktur yang baik dan mau berbaur dengan karyawannya

namun diumurnya yang tersebut, ia masih sendiri dan belum menikah.

Satya dan Cakra selalu mengikuti apa yang bapaknya ajarkan. Mereka

meyakini bahwa apa yang diajarkan oleh bapaknya itu adalah benar dan baik

Page 66: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

56

untuk mereka. Itje pun telah membuka rumah makan impiannya dan ramai

didatangi pengunjung berkat motivasi yang diberikan Pak Gunawan kepadanya.

Satya terlalu terobsesi untuk menjadi seperti bapaknya dan membuat

rumah tangganya retak karena hal itu. Cakra yang telalu fokus pada pekerjaannya

itu membuat Itje sedikit khawatir jika nantinya ia tidak dapat menepati janji yang

dibuatnya kepada Pak Gunawan. Ada sebuah rahasia besar yang disembunyikan

Itje dari kedua anaknya. Pak Gunawan berkata padanya bahwa sewaktu kecil

anak-anaknya tidaklah merepotkan dirinya begitupun sebaliknya. Oleh karena itu,

Itje tidak ingin membuat Satya dan Cakra mengkhawatirkan dirinya.

Alur akhir film Sabtu Bersama Bapak merupakan penyelesaian dari

masalah atau konflik yang sebelumnya telah tercipta baik itu antara Satya dengan

Rissa, Cakra dengan Ayu, dan rahasia Ibu Itje yang terbongkar. Disamping itu,

akan ada video yang berisikan pesan dan nasihat terakhir dari Pak Gunawan

kepada anak-anaknya sebelum mereka masuk ke jenjang pernikahan.

C. Produksi Film Sabtu Bersama Bapak

1. Sutradara dan Penulis Skenario Film Sabtu Bersama Bapak

a. Monty Tiwa

Sumber : googleimage

Gambar 3. 1

Monty Tiwa

Page 67: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

57

Monty tiwa adalah seorang penulis, pencipta lagu, musisi, dan film editor

asal Indonesia yang telah berhasil masuk kedalam beberapa nominasi

diantaranya : Film Favorit (Piala Layar Emas) dalam Indonesian Movie Awards

2013, Skenario Cerita Asli Terbaik (Piala Citra) dalam Festival Film

Indonesia2006, Penyuntingan Terbaik (Piala Citra) dalam Festival Film Indonesia

2007, Penata Suara Terbaik (Piala Citra) dalam Festival Film Indonesia 2007,

Skenario Cerita Asli Terbaik (Piala Citra) dalam Festival Film Indonesia 2007,

Terfavorit (Piala Layar Emas) dalam Festival Film Indonesia 2012, Skenario Asli

Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2015.

Selain masuk kedalam beberapa nominasi, ia pun memenangkan

beberapa penghargaan seperti Skenario Cerita Asli Terbaik (Piala Citra) dalam

Festival Film Indonesia pada 2006,7 Skenario Terbaik (Film Cerita Lepas) Piala

Vidia FFI 2005 untuk "Juli di Bulan Juni", Penata Sunting Terbaik Piala Vidia

FFI 2006 untuk "Ujang Pantry 2", Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik Piala Citra

di FFI 2006 untuk "Denias, Senandung di Atas Awan".

Tulisan awal Monty Tiwa ialah cerita-cerita lucu, sarat komedi. Setelah

kuliah dari Universitas Kansas, bersama teman-temannya membuat website yang

isinya berita-berita tentang Indonesia. Dari website ini perjalanan karir Monty

Tiwa sebagai penulis dimulai. Kisahnya dimulai ketika tulisannya dibaca seorang

produser di salah satu televisi swasta Indonesia. Tulisannya dinilai memiliki

kreatifitas tinggi.

7TIRTO.ID, Monty Tiwa, di akses pada 19 April 2017 dari https://tirto.id/m/monty-tiwa.

Page 68: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

58

Monty Tiwa sudah menekuni dunia tulis menulis sejak duduk di bangku

sekolah menengah pertama. Menulis adalah hobinya dan hal yang dilakukannya

ketika dia sedang ada waktu luang. Ia pernah bekerja di Trans TV sebagai creative

writer (2002-2003), RCTI sebagai Head Section Creative (2003-2004) dan MNC

(RCTI, TPI, GLOBAL) sebagai Creative Director (2004 - 2005). Kini Monty

bekerja sebagai penulis lepas dan sutradara.8

Proyek pertama yang dikerjakan olehnya adalah cerita layar lebar berjudul

“Andai Ia Tahu” di tahun 2002. Ia mengaku tidak memiliki pengetahuan dan

keahlian untuk menulis skenario layar lebar kala itu. Ia mengaku menjumpai

banyak hambatan. Salah satu terbesarnya adalah ketika ia harus memilah dan

memilih mana yang penting atau tidak penting untuk dimasukkannya ke

dalamsajian film berdurasi 90 menit. Karena banyak penulis skenario yang

berangkat dari penulis novel, termasuk dirinya. Namun, ada beberapa hal yang

dapat dilakukan di novel tetapi tidak dapat dilakukan di skrip. Sejak ia bisa

menaklukkan hambatan itu, ia pun dapat mengerjakan proyek-proyek lainnya

dengan lebih cermat. Karena, pengalaman dapat mengajarinya banyak hal.

Adapun karya yang telah dihasilkan oleh Monty Tiwa, diantaranya Critical

Eleven (2017), Aku Ingin Ibu Pulang (2016), Barakati (2016), Shy Shy Cat (2016),

Raksasa Dari Jogja (2016), Sabtu Bersama Bapak (2016), Kapan Kawin? (2015),

Lamaran (2015), Aku, Kau & KUA (2014), Romantini (2013), Isyarat (2013),

Operation Wedding (2013), Get M4rried (2013), Tast Pack (2012), Get Married 3

(2011), Sampai Ujung Dunia (2011), Laskar Pemimpi (2010), Kalau Cinta Jangan

8Indonesian Film Center, Monty Tiwa, di akses pada 19 April 2017 dari

http://www.indonesianfilmcenter.com/cc/monty-tiwa.html.

Page 69: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

59

Cengeng (2009), Keramat (2009), Anak Setan (2009), XXL – Double Extra Large

(2009) dan XL – Extra Large (2008).

b. Adhitya Mulya

Pria yang lahir pada 3 Desember 1977 ini dikenal dengan Adhitya Mulya.

Ia pernah masuk ke dalam dua nominasi di ajang Festival Film Indonesia pada

tahun 2016 dengan kategori Skenario Adaptasi Terbaik (Piala Citra) dan di ajang

Festival Film Bandung pada tahun 2013 dengan kategori Penulis Skenario

Terpuji.9Karya Adhitya Mulya telah diakui oleh produse-produser di Indonesia

dan berhasil mengantarkan dirinya menjadi penulis skenario dari filmnya sendiri.

Ia pertama kali di kenal sebagai penulis lewat novel komedinya yang

berjudul “Jomblo” pada tahun 2003. Novel tersebutpun diadaptasikan kedalam

sebuah film dengan judul yang sama dan dibintangi oleh aktor-aktor ternama

seperti Ringgo Agusrahman, Christian Sugiono, Dennis Adhiswara. dan Rizky

Hanggono. Setelah itu, Adhitya pun mengeluarkan karya-karya lainnya seperti

Gege Mengejar Cinta, Catatan Mahasiswa Gila, Mencoba Sukses, Sabtu Bersama

Bapak dan masih banyak yang lainnya. Novel Sabtu Bersama Bapak merupakan

9Indonesian Film Center,Adhitya Mulya, di akses pada 9 Agustus 2017 dari Adhitya

Mulya,http://www.indonesianfilmcenter.com/cc/ adhitya-mulya.html

Gambar 3. 2

Adhitya Mulya

Page 70: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

60

novel best seller yang telah berhasil di cetak ulang sebanyak puluhan kali dan

terjual sebanyak ribuan Copy.10

Selain menulis buku, ia bekerja disalah satu perusahaan logistik di Jakarta

dan juga melebarkan sayapnya sebagai penulis naskah dibeberapa judul film

ternama seperti film Sabtu Bersama Bapak dan Jomblo yang diambil dari

novelnya sendiri, kemudian Test Pack pada tahun 2012 serta Shy – ShyCat pada

tahun 2016. Meskipun begitu, ia adalah orang yang ingin terus belajar dan belajar.

Adhitya Mulya adalah sosok pria yang humoris, sama seperti karakter-

karakter pria yang ada dalam ceritanya. Adhitya biasa menulis novel ataupun

skenarionya pada malam hari setelah anak-anaknya tertidur. Hal tersebut karena ia

tidak bisa menulis dalam keadaan yang bising melainkan harus dalam sepi atau

kesunyian. Sehingga, ia harus mengorbankan sedikit waktu tidurnya untuk

melakukan apa yang disukainya itu.

2. Data dan Tim Produksi

Sutradara : Monty Tiwa

Penata Skrip : Adhitya Mulya

Monty Tiwa

Co-Director : Putri Hermansjah

Pengarah Peran : Nita Yanuarti

Nuni Nuchman

Buthet Erlina

10Nanien Yuniar, Antara News, Bincang-Bincang Bersama Penulis Adhitya Mulya, di akses

pada 9 Agustus 2017 dari http://www.antaranews.com/berita/544203/bincang-bincang-bersama-

penulis-adhitya-mulya.

Page 71: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

61

Pemimpin Pasca Produksi : Askan Larepand

Line Producer : Ika Muliana

Dimas Prosujadi

D.D. Putranto

Sudiadi

Co-Producer : Sumarsono

Produser : Ody Mulya Hidayat

Produser Eksekutif : HB Naveen

Dallas Sinaga

Frederica

Pemeran : Abimana Aryasetya sebagai Gunawan

Ira Wibowo sebagai Itje

Arivin Putra sebagai Satya

Deva Mahenra sebagai Saka

Acha Septriasa sebagai Rissa

Sheila Dara Aisha sebagai Ayu

Ernest Prakasasebagai Firman

Jennifer Arnelita sebagai Wati

Rendy Kiaernett sebagai Salman

Penata Kamera : Rollie Markiano

Penata Busana : Aldie Harra

Penata Rias : Rinie May

Penata Artistik : Angga Prasetyo

Page 72: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

62

Perekam Suara : Adi Molana Machmud

Penata Musik : Andhika Triyadi

Penata Suara : Adityawan Susanto

Penata Gambar : Ryan Purwoko

Fotografi : Lukman Saputra

Produksi : Maxima Pictures

3. Tokoh Pemeran Film Sabtu Bersama Bapak

a. Abimana Prasatya sebagai Gunawan

Pak Gunawan sedang merekam video untuk anak-anaknya

Pria yang lahir di Jakarta pada 24 Oktober 1982 ini berperan sebagai

seorang bapak yang bernama Gunawan dalam film Sabtu Bersama Bapak.

Kemahirannya dalam berakting sudah tidak diragukan lagi, terbukti dari

banyaknya film yang telah dibintanginya sejak tahun 90-an.11Beberapa

diantaranya masuk ke dalam nominasi-nominasi bergengsi dan dua diantaranya

memenangkan penghargaan, yaitu Pemenang Aktor Terlaris pada Indonesian Box

Office Movie Awards 2016 dan Pemenang Pemeran Utama Pria Terbaik pada

Indonesia Box Office Movie Awards 2017.Bapak yang memiliki dua orang anak

11Foto Skandal, Biodata Lengkap Pemain Film Sabtu Bersama Bapak, di akses pada 20 Juli

2017 http://www.fotoskandal.com/2016/06/biodata-lengkap-pemain-film-sabtu_95.html.

Gambar 3. 3

Abimana Prasetya dalam Film Sabtu Bersama Bapak

Page 73: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

63

laki-laki di dalam film ini merupakan seorang pria yang tegas dan penuh dengan

kasih sayang. Ia ingin menjadi bapak yang berguna bagi anak-anaknya serta peran

atau tugasnya sebagai seorang bapak harus tetap ia jalankan meski takdir telah

menentukan bahwa ia harus meninggalkan keluarganya.

b. Ira Wibowo sebagai Itje

Ibu Itje sedang membayangkan masa lalunya bersama

Pak Gunawan dan kedua anaknya yang masih kecil

Wanita dengan nama lahir R.A. Ira Wibowo Wirjodiprojo ini bertempat

lahir di Berlin, Jerman pada 20 Desember 1967. Ia mengawali karirnya sebagai

aktris pada tahun 1984 dengan fim pertamanya yaitu “Pencuri Hati”, hingga saat

ini telah banyak judul film layar lebar yang dibintanginya.12 Ia telah berhasil

menggenggam empat buah penghargaan di mana salah satunya adalah pemenang

Aktris Pembantu Terpuji dalam penghargaan Festival Film Bandung.

Dalam film Sabtu Bersama Bapak ini, ia berperan sebagai istri dari bapak

Gunawan yang merupakan seorang wanita tangguh, penyayang, dan sangat

memperdulikan kedua anak laki-lakinya. Hal tersebut terbukti dari perjuangannya

dalam melawan penyakit kankernya. Disamping itu, setelah suaminya meninggal,

meskipun sang suami telah meninggalkan beberapa video untuk membantunya

12Foto Skandal, Biodata Lengkap Pemain Film Sabtu Bersama Bapak, di akses pada 20

Juli 2017 dari http://www.fotoskandal.com/2016/06/biodata-lengkap-pemain-film-sabtu_95.html

Gambar 3. 4

Ira Wibowo dalam Film Sabtu Bersama Bapak

Page 74: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

64

dalam hal mendidik anak, namun ia merawat kedua anaknya seorang diri. Istri

yang selalu menuruti apa yang suaminya perintahkan ini, tidak pernah ingin

membuat kedua anaknya khawatir akan penyakit yang dideritanya. Itulah

sebabnya, ia terus merahasiakannya dari kedua putranya tersebut.

c. Arifin Putra sebagai Satya

Satya menelfon istrinya untuk mengabarkan bahwa dirinya akan pulang

Aktor yang mengawali karirnya pada 2003 ini memiliki nama lahir Putra

Arifin Scheunemann. Ia lahir di Jakarta pada 1 Mei 1987. Sejak remaja, ia sudah

aktif di dunia model dan bermain sinetron. Namun, seakan tidak puas Arifin pun

mencoba untuk menjadi seorang presenter dengan mengikuti ajang pencarian

presenting meski dirinya harus puas dengan menjadi finalis saja. Kini, ia

melanjutkan karirnya sebagai seorang aktor di beberapa sinetron dan film-film

terbaik di Indonesia.13

Ia berperan sebagai Satya yang merupakan anak pertama dari dua

bersaudara dalam film Sabtu Bersama Bapak. Satya adalah sesosok laki-laki yang

cukup kaku dan keras kepala. Ia sangat menyayangi bapaknya lebih dari yang

orang ketahui. Rasa sayangnya tersebut membuat dirinya ingin menjadi seperti

13Budianto, Biodatapedia.com, Biodata dan Profil Arifin Putra, di akses pada 20 Juli 2017

dari www.biodatapedia.com/2016/03/biodata-dan-profil-arifin-putra.html?m=1.

Gambar 3. 5

Arifin Putra dalam Film Sabtu Bersama Bapak

Page 75: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

65

sang bapak. Meskipun begitu, ia berusaha untuk menjadi bapak yang baik bagi

anak-anaknya dan menjadi suami yang baik pula untuk istrinya.

d. Deva Mahendra sebagai Cakra

Cakra sedang berada diruang kerjanya dan meminta karyawan

lainnya berhenti mengejeknya

Anak dari pasangan bapak Mansur Mahenra dan Ibu Masdania ini adalah

seorang aktor, presenter, model dan juga DJ (Disc Jokey). Ia terlahir di Makassar

pada 19 April 1990 dan mengawali karirnya pada tahun 2007. Sejak SMA, Deva

sudah aktif dalam dunia penyiaran di salah satu radio.14Meski tergolong baru, film

yang telah dibintanginya pun sudah cukup banyak dan kemapuannya berakting

sudah tidak diragukan lagi.

Ia berperan sebagai Cakra atau Saka yaitu anak kedua atau terakhir dalam

keluarga Pak Gunawan yang memiliki sifat pekerja keras atau lebih tepatnya

sangat menyukai bekerja. Kesibukannya dalam kantor membuat ia belum juga

menikah dan berkeluarga. Sifatnya yang humoris bahkan terkesan sedikit aneh

dan mudah bergaul, tidak dapat membantunya untuk bisa mendapatkan seorang

wanita.Tidak jauh berbeda dengan sang kakak, Saka juga sangat mencintai

bapaknya tersebut. Setiap kata atau nasihat yang diucapkan, ia selalu berusaha

14Yetta, Tabloidnova.com, Dewa Mahenra : Mimpi Berawal Dari Papua, di akses pada 20

Juli 2017 dari nova.grid.id/sepebriti/berita-aktual/Deva-Mahenra-Mimpi-Berawal-Dari-Papua.

Gambar 3. 6

Dave Mahendra dalam Film Sabtu Bersama Bapak

Page 76: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

66

untuk mematuhinya. Ia juga sangat memperhatikan ibunya sejak bapaknya

meninggal.

e. Acha Septriasa sebagai Risa

Rissa sedang makan malam dengan Satya

Jelita Septriasa dan lebih dikenal dengan nama Acha Septriasa ini lahir di

Jakarta, 1 September 1989. Acha adalah seorang aktris, penyanyi dan juga

presenter. Ia mengawali karirnya pada tahun 2004.15Acha adalah wanita

berprestasi baik dalam pendidikan dan juga karirnya. Salah satu prestasi

membanggakannya yaitu meraih penghargaan sebagai pemeran utama wanita

terbaik dalam film Love Story, pada Second Corinthian International Film Festival

2011 di teater kota Corinthos, Yunani.16

Dalam film Sabtu Bersama Bapak ini Acha berperan sebagai Istri dari

Satya di mana ia sangat menyayangi suami dan anak-anaknya. Ia berusaha

menjadi apa yang suaminya inginkan meski harus berjuang lebih keras. Keinginan

Satya menjadi seperti apa yang bapaknya lakukan membuat Risa sedikit kesulitan.

15Foto Skandal, Biodata Lengkap Pemain Film Sabtu Bersama Bapak,di akses pada 20 Juli

2017 dari http://www.fotoskandal.com/2016/06/biodata-lengkap-pemain-film-sabtu_95.html, 16Zhr, Cumicumi.com, Acha Septriasa Raih Penghargaan Internasional, di akses pada 23

Agustus 2017 dari www.cumicumi.com/news/cumi-selebs/24738.

Gambar 3. 7

Acha Septriasa dalam Film Sabtu Bersama Bapak

Page 77: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

67

Hal tersebut karena Satya tidak dengan baik mencerna apa yang bapaknya

katakana.

4. Sheila Dara Aisha Sebagai Ayu

Ayu tertawa karena Cakra bertingkah yang aneh dan lucu

Aktris dan penyanyi yang akrab di panggil Sheila Dara ini telah memulai

karirnya sejak ia masih kecil. Ia mengawali karirnya dengan menjadi duta salah

satu MCKIDS dan tergabung dalam salah satu trio pada tahun 2000. Wanita yang

lahir di Bandung pada 24 September 1992 ini selain fokus di bidang tarik suara, ia

juga pernah membintangi beberapa sinetron dan juga film.17

Sheila Dara berperan sebagai Ayu dalam film Sabtu Bersama Bapak.

Dalam film ini Ayu adalah seorang wanita yang anggun dan cantik serta pintar.

Kecantikannya berhasil membuat Cakra terpihat dan jatuh hati padanya. Namun,

ada alasan lain yang membuat Cakra jatuh cinta padanya. Hal tersebut ialah

karena Cakra sering kali melihat sepatu Ayu ada di musholla seusai ia shalat. Lalu,

pengalaman yang pahit saat sekolah membuat Ayu menjauh dari orang yang

penuh dengan gelak tawa seperti Cakra.

17Fandi Adhitya, Profilpedia.com, Profil dan Biografi Sheila Dara Aisha – Artis Cantik

Indonesia, di akses pada 27 Juli 2017 dari http://www.profilpedia.com/2015/11/sheila-dara-

aisha.html.

Gambar 3. 8

Sheila Dara Aisha dalam Film Sabtu Bersama Bapak

Page 78: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

68

BAB IV

TEMUAN DAN HASIL ANALISIS NARATIF

A. Analisis NaratifAlur Awal, Tengah, dan Akhir Cerita Pada Film Sabtu

Bersama BapakMenggunakan Naratif Tzvetan Todorov

Narasi menurut Todorov mempunyai struktur dari awal hingga akhir.

Oleh karena itu pada bab ini, analisis terbagi menjadi tiga bagian diantaranya alur

awal yang menurutnya adalah ekuilibrium atau keseimbangan, alur tengah yaitu

gangguan, dan alur akhir cerita yaitu ekuilibrium atau keseimbangan kembali.

1. Alur Awal Cerita

Bagian awal atau alur awal dari sebuah cerita merupakan pendahuluan

dari peristiwa-peristiwa selanjutnya.Todorov berpendapat bahwa umumnya naratif

diawali dengan adanya situasi yang normal, tertib dan seimbang atau ia

menyebutnya sebagai ekuilibrium (keseimbangan) dari cerita.1Berikut adalah

keseimbangan pada alur awal cerita dalam film Sabtu Bersama Bapak:

a. Keutuhan Keluarga

Pada awal cerita, penulis film Sabtu Bersama Bapak memulainya dengan

memperlihatkan sebuah keluarga inti yang utuh atau lengkap. Diantaranya

terdapat bapak, ibu, dan juga dua orang anak laki-laki yang pintar. Mereka adalah

sang bapak yang bernama Gunawan, sang ibu yang bernama Itje, dan anak-anak

mereka yang bernama Satya dan Cakra.

Keluarga yang utuh atau lengkap akan membuat situasi dalam kehidupan

sebuah keluarga ada pada keseimbangan atau kestabilan. Setidaknya hal tersebut

1Eriyanto, Analisis Naratif, h. 47.

Page 79: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

69

akan menutup kemungkinan adanya rasa kekurangan dan kehilangan orang tua

ataupun anak karena mereka dapat saling memiliki satu sama lain.

Kehangatan dan cinta akan selalu diberikan oleh sebuah keluarga, baik

itu orang tua kepada anaknya, istri kepada suami ataupun sebaliknya. Selanjutnya,

rasa saling percaya dan mendukung, tolong menolong, saling memberi dan

menerima satu sama lain pun akan tercipta.

Orang tua yang saling mengasihi dan menyayangi menandakan

berdampak pada ketentraman jiwa sang anak. Apabila jiwa seorang anak tentram

di dalam keluarganya, pengaruh buruk yang datang dari luar sekalipun akan

mampu ia tolak dengan bijaksana.2

Allah Subhanahu wa Ta`alapun menciptakan seorang istri dari tulang

rusuk suaminya seperti Siti Hawa dengan Nabi Adam agar mereka saling

memberikan rasa kasih sayang dan dapat merasakan ketentraman satu sama lain,

seperti dalam surah Ar-Rum ayat 21 :

21. Dan di antara tanda-tanda (Kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan

pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan

merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan

sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda

(kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.3

2Karim Ash-shadzili, Selamat Anda Menjadi Ayah, h. 35. 3Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya, h. 572.

Page 80: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

70

Dalam film ini kehangatan dan cinta digambarkan oleh Pak Gunawan

kepada sang istri yaitu Ibu Itje ketika mereka sedang berada berbincang di dapur.

Berikut percakapan mereka :

Pak Gunawan : “Saya akan rindu ini.”

Ibu Itje : “Rindu apa?”

Pak Gunawan : “Masakanmu.”

Ibu Itje : “Gak akan rindu saya?”

Pak Gunawan : “Ada kata lain di kamus yang melebihi rindu?”

Ibu Itje : “Kayaknya enggak ada.”

Pak Gunawan : “Berarti saya gak bisa jawab pertanyaanmu.”

Situasi yang digambarkan dalam percakapan tersebut adalah haru.

Pasalnya, beberapa waktu sebelumnya Pak Gunawan mendapatkan sebuah surat

dari Yayasan Kanker Nasional yang menyatakan bahwa dirinya telah terkena

penyakit kanker dan hidupnya hanya tersisa satu tahun lagi. Namun meskipun

begitu, ia tetap tegar dan berusaha membuat keluarga kecilnya itu tersenyum dan

bahagia agar dapat melanjutkan hidup mereka.

Berbagai cara dia coba pikirkan, hingga akhirnya ia memutuskan untuk

memanfaatkan waktu satu tahunnya membuat beberapa video mengenai nasihat

dan pelajaran tentang hidup yang ia miliki agar nantinya dapat mereka putar

kembali. Ia merasa bahwa hal tersebut merupakan satu-satunya cara agar mereka

tetap merasakan kehadiran seorang bapak.

Cinta dan kasih sayang seorang bapak kepada anaknya bukanlah cinta

dari segi materi melainkan kepercayaan terhadap kemampuannya dan selalu ada

dipihaknya saat orang lain tidak mempercayai kebenaran tentang dirinya.4 Kasih

sayang tersebut tidak hanya berdampak pada akhlak dan perasaannya saja tetapi

4Karim Ash-shadzili, Selamat Anda Menjadi Ayah, h. 94.

Page 81: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

71

juga pada kepercayaan diri yang dimilikinya.5 Oleh karena itu, Pak Gunawan

berusaha agar kedua anaknya tetap merasakan kehadiran dan kasih sayangnya

meski dirinya sudah tidak ada lagi di dunia.

b. Bapak yang Berkarakter

Keseimbangan yang diperlihatkan selanjutnya oleh penulis skenario

adalah seorang bapak yang berkarakter. Diantara karakter yang ada ialah ikhlas,

bertakwa, berilmu, bertanggung jawab, dan sabar. Bapak yang memiliki karakter

tersebut dirasa mampu untuk membawa pada keseimbangan dan ketentraman

dalam keluarga. Berikut penjelasannya :

1. Ikhlas

Ikhlas merupakan kemampuan untuk berserah diri, menyerahkan segala

pikiran dan perasaan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta`ala.6 Keikhlasan

seseorang bukan hanya melalui ucapannya, tetapi pada dasar hatinya yang semata-

mata mengharap keridhaan Allah Subhanahu wa Ta`ala.7

Bapak yang ikhlas dalam film Sabtu Bersama Bapak digambarkan oleh

Pak Gunawan. Keikhlasannya tampak dari dirinya yang menerima dengan hati

yang lapang akan kehendak Allah Subhanahu wa Ta`alabahwa ia difonis

memiliki penyakit yang cukup serius yaitu kanker. Meskipun begitu, ia tidak

mengeluh sedikitpun atau bahkan marah kepada-Nya. Ia justru menghadapinya

dengan tidak menyerah begitu saja dan melakukan berbagai macam cara agar

kedua anak dan istrinya dapat menerima kepergiannya juga tanpa membenci-Nya,

5Karim Ash-shadzili, Selamat Anda Menjadi Ayah, h. 95. 6Erbe Sentanu, Quantum Ikhlas : Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati, h. 153. 7Erbe Sentanu, Quantum Ikhlas : Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati, h. 11.

Page 82: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

72

salah satunya adalah dengan memberikan mereka nasihat. Berikut percakapan Pak

Gunawan kepada kedua anaknya, Satya dan Cakra :

Pak Gunawan : “Mungkin tahun depan bapak harus pergi.”

Satya : “Kenapa? Bapak gak sayang sama Satya?”

Cakra : “Saka nakal ya pak? Saka janji gak akan nakal lagi.

Bapak jangan pergi.”

Pak Gunawan : “Kamu gak nakal nak, kamu gak nakal. Bapak

pergi karena tuhan minta ditemani sama bapak di

atas sana...”

Keikhlasan Pak Gunawan dalam menerima keputusan Allah kepada dirinya,

tampak pada perkataannya bahwa tuhan hanya ingin ditemani oleh dirinya. Ia

tidak menyalahkan Allah sedikitpun akan hal itu. Hal tersebut merupakan ketaatan

Pak Gunawan kepada-Nya, bagaimanapun juga Allah lah yang telah menciptakan

manusia serta isinya dan hanya kepada-Nya tempat kembali, sebagaimana firman

Allah dalam surah al-A`raf ayat 29:

29. Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku berlaku adil. Hadapkanlah wajahmu

(kepada Allah) pada setiap salat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan

semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya

sebagaimana kamu diciptakan semula.8

Niat yang ikhlas selain mendatangkan keridhaan dan pahala Allah, ia

juga akan meneguhkan hati di saat ujian datang.9 Sakit adalah ujian dan cobaan

yang Allah berikan. Oleh karena ikhlaslah Pak Gunawan memiliki hati yang teguh

dan dapat menerimanya dengan hati yang lapang. Penjelasan yang keluar dari

8Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya, h. 206. 9Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah, h. 68.

Page 83: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

73

mulut Pak Gunawan itu menjadi penenang bagi Satya dan Cakra yang saat itu

masih berumur 8 dan 5 tahun. Ia mencoba memberikan pengertian kepada anak-

anaknya bahwa bapaknya itu tidaklah benar-benar pergi, melainkan hanya karena

Allah Subhanahu wa Ta`alayang memintanya.

2. Bertakwa

Takwa berarti mencegah atau menjaga hal-hal yang membahayakan,

merusak, merugikan, dan sebagainya.10 Para ulama mengartikan takwa sebagai

suatu perbuatan yang dapat menjaganya dari perbuatan yang dilarang-Nya dan

melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya.11

Pada film Sabtu Bersama Bapak ini, ketakwaan seorang bapak tampak

pada diri Pak Gunawan yang senantiasa menasihati anaknya untuk menghormati

seorang ibu karena bagaimanapun juga, surga seorang anak ada pada telapak kaki

ibunya. Berikut perkataan Pak Gunawan kepada kedua anaknya :

“Satya, Saka, anakku. Bapak gak pernah ninggalin kalian. Bapak titip

mamah ya, surga kalian di kaki dia. Jangan pernah membiarkan mamah merasa

sendiri. Bapak akan selalu ada di samping kalian. Kita akan bertemu setiap hari

Sabtu. Hari biasa kalian belajar yang rajin ya.”

Pak Gunawan tahu benar bahwa menjaga dan melindungi seorang ibu

adalah perintah Allah Subhanahu wa Ta`ala yang tertera dalam mushaf al-Qur`an.

Hal tersebut merupakan bentuk ketakwaan kepada yang Maha Kuasa dengan

mengamalkan apa yang diperintahkannya. Pak Gunawan meminta agar mereka

tetap tidak boleh membiarkan ibu mereka merasa seorang diri meskipun kelak

tumbuh besar dan berkeluarga.

10Nashruddin Baidan, Konsepsi Taqwa Perspektif Al-Qur`an, h. 57. 11Nashruddin Baidan, Konsepsi Taqwa Perspektif Al-Qur`an, h. 53.

Page 84: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

74

Ketakwaan sebagai bapak yang selanjutnya diperlihatkan dari sosok Pak

Gunawan adalah ketika ia mengatakan bahwa jadilah seseorang yang tumbuh

dewasa secara jiwa dan akhlak bukan hanya secara usia. Berikut perkataan Pak

Gunawan :

“Bapak akan sangat-sangat kangen sama kalian. Tumbuhlah dewasa.

Bukan sekedar dewasa usia, karena usia bisa sangat pendek. Dewasa secara jiwa,

akhlak...”

Ahmad Hasan dalam sebuah artikel mengatakan bahwa kedewasaan dalam

al-Qur`an dan Sunnah adalah mereka yang hidup dengan ketaatan dan

mengimplementasikan takwa dalam kehidupan sehari-hari. Takwa dengan

pemaknaan yang luas dapat dijadikan sebagai tolak ukur kedewasaan

seseorang.12Kedewasaan jiwa dan akhlak seseorang akan dapat membawa orang

tersebut kepada pemikiran yang baik dan jernih. Maka dari itu, Pak Gunawan

meminta anaknya untuk dewasa secara jiwa bukan hanya usia sebagai bagian dari

ketakwaan seseorang. Setiap yang bertakwa akan mendatangkan pahala dari Allah

seperti firman-Nya dalam surah al-Baqarah ayat 103 :

103. Dan jika mereka beriman dan bertakwa, pahala dari Allah pasti lebih baik,

sekiranya mereka tahu.13

12Nasih Nashrullah, Republika.co.id, Relasi Usia Muda dan Kedewasaan, di akses pada 2

September 2017 dari m.republika.co.id/berita/korn/islam-digest-koran/15/11/01/nx51321-relasi-

usia-muda-dan-kedewasaan. 13Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya, h. 20.

Page 85: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

75

Bapak yang bertakwa, tidak akan membiarkan istri dan anak-anaknya

berada pada keburukan. Ketakwaan seorang bapak ialah saat ia dapat membawa

istri dan anak-anaknya pada kebaikan-kebaikan di jalan Allah.14 Dalam hal ini Pak

Gunawan yang senantiasa memberikan nasihat-nasihatnya kepada istri dan kedua

anaknya agar mereka tetap terjaga di jalan kebaikan yang diridhai oleh Allah

Subhanahu wa Ta`ala.

3. Berilmu

Ilmu yang hakiki adalah ilmu yang dapat menuntun setiap manusia pada

keimanan. Namun sesungguhnya, ilmu yang dikehendaki Islam merupakan ilmu

dunia dan akhirat.15Bapak yang berilmu dapat membawa keluarganya pada cahaya

di dunia sebagaimana dikatakan bahwa ilmu adalah jendela dunia.

Dalam film Sabtu Bersama Bapak seorang bapak yang berilmu

diperlihatkan oleh Pak Gunawan dalam setiap video yang dibuatnya. Ia

menyisipkan nasihat-nasihat dan juga pembelajaran tentang hidup agar kedua

anak-anaknya beserta istrinya dapat mempersiapkan diri menghadapi dunia.

Salah satu nasihat Pak Gunawan yang berisikan ilmu pada alur awal

cerita adalah mengenai perencanaan yang harus dipersiapkan oleh kedua anaknya.

Berikut perkataannya :

“Bapak itu orang yang percaya bahwa hidup harus matang direncanakan,

karena kita gak hidup dua kali. Waktu gak bisa diulang. Jadi rencanakan

semuanya. Ini penting. Rencana, rencana, dan rencana. Apalagi jika kalian

menjadi suami, jadi bapak. Setiap langkah yang kalian ambil, ada anak dan istri

yang mengikuti.”

14Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah, h. 69. 15Musthafa Muhammad Tahhan, Muslim Ideal Masa Kini, h. 70.

Page 86: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

76

Perencanaan adalah bagian dari ilmu management yang Pak Gunawan

coba untuk jelaskan kepada Satya dan Cakra. Rencana yang matang akan

membawa seseorang pada tujuannya dan merupakan suatu persiapan untuk

menghadapi kehidupan. Seperti halnya Pak Gunawan yang telah mempersiapkan

segala kebutuhan istri dan anak-anaknya agar kelak jika waktu telah benar-benar

memanggilnya, baik istri ataupun anak-anaknya sudah tidak perlu dikhawatirkan.

Dengan ilmu, segala teka-teki dan perumpamaan-perumpamaan yang

Allah ciptakan akan dapat dipahami dengan baik. Seperti firman Allah dalam

surah Al-Ankabut ayat 43 :

43. Dan perumpamaan-perumpamaan ini kamu buat untuk manusia; dan tidak

ada yang akan memahaminya kecuali mereka yang berilmu.16

4. Bertanggung jawab

Tanggung jawab berarti sebuah kewajiban untuk menanggung segala

sesuatunya. Tanggung jawab manusia mencakup semua aspek kehidupan yang

ada.17Bapak yang bertanggung jawab kepada anak dan istrinya berarti telah

melaksanakan kewajibannya sebagai bapak didalam keluarga. Tanggung jawab

tersebut dapat berupa pemberian nafkah, pengasuhan, dan lain sebagainya.

Pada film ini, Pak Gunawan dapat dikatakan sebagai bapak yang

bertanggung jawab. Ia bahkan tidak ingin melepaskan tanggung jawabnya sebagai

16Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya, h. 565. 17H.A. Mustofa, Akhlak Tasawuf, h. 116.

Page 87: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

77

seorang bapak meski dirinya sudah tidak ada lagi. Lalu ia pun membuat video

agar dapat melaksanakan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan pengasuh

untuk anak-anak. Ia juga tidak ingin kehadirannya sebagai seorang bapak hilang

begitu saja dan membiarkan anak-anaknya tumbuh tanpa perhatian dan pelajaran

darinya. Rasa tanggung jawab akan senantiasa mendorong upaya menyeluruh

dalam mengawasi dan memperhatikan anaknya.18

Setiap apa yang diperbuat atau dilakukan kelak akan dimintai

pertanggungjawabannya oleh Allah Subhanahu wa Ta`ala. Berikut surah Al-

Muddatsir ayat 38 :

38. Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan19

Tanggung jawab lainnya yang dilakukan Pak Gunawan adalah memberi

dan mempersiapan nafkah yang halal untuk kebutuhan istri dan kedua anaknya.

Karena bagaimanapun juga nafkah yang halal akan membawa keluarga tersebut

pada kestrabilan dalam tubuh dan juga hidup. Namun apabila nafkah tersebut

didapatnya dari suatu hal yang haram, maka akan berdampak buruk bagi keluarga

tersebut cepat ataupun lambat.

5. Sabar

Sabar menurut syariat adalah menahan diri dan kemarahan, menahan

lidah dari keluh kesah, dan menahan anggota tubuh dari berbuat

18Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah, h. 72. 19Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya, h. 851.

Page 88: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

78

kekacauan.20Kesabaran merupakan salah satu karakter penting yang harus dimiliki

oleh seorang bapak. Allah sangat menyukai sifat sabar karena dengan bersabar

seseorang dapat terjaga dari kemarahan yang dasarnya dari makhluk yang dibenci

Allah Subhanahu wa Ta`ala.

Pada alur awal cerita, sifat sabar telah ditunjukkan oleh Pak Gunawan

atas apa yang telah menimpanya. Sabar bukan berarti diam dan tidak melakukan

apa-apa, akan tetapi sabar berarti menerima dan melakukan sesuatu yang baik

serta menahan yang buruk.

Pak Gunawan telah difonis bahwa hidupnya sudah tidak lama lagi karena

penyakit kanker yang menimpanya. Namun hal tersebut tidak membawanya pada

keterpurukan atau sikap putus asa sehingga ia tidak melakukan apapun. Ia

melakukan hal yang ia rasa perlu untuk kebaikan anak dan juga istrinya di masa

depan nanti. Ia tidak sedikitpun menyalahkan Allah atas apa yang menimpanya,

melainkan membuat video agar keluarganya tidak merasa bahwa ia benar-benar

pergi meninggalkan mereka. Selain itu, Pak Gunawan tidak pernah mengeluh atas

apa yang telah menimpanya bahkan meminta kedua anaknya untuk tidak

menyalahkan siapapun atas apa yang telah menimpanya. Berikut perkataan Pak

Gunawan kepada Satya dan Cakra saat mereka masih kecil :

“...Jangan marah sama tuhan, jangan marah sama bapak, jangan pernah

marah sama diri kamu sendiri. Gak ada yang salah.”

Dalam hal ini, Pak Gunawan telah menunjukkan bahwa dirinya telah

bersabar dengan tidak berputus asa dan menahan amarahnya bahkan meminta

kedua anaknya melakukan hal yang sama. Apabila seseorang telah diberi cobaan

20Asma’ Umar Hasan Fad’aq, Mengungkap Makna dan Hikmah Sabar, h. 49.

Page 89: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

79

oleh Allah Subhanahu wa Ta`ala tidak mudah putus asa, patah hati ataupun marah

dan selalu tabah menghadapi hidup berarti orang tersebut telah bersabar.21 Ia

cukup tenang menghadapi cobaan yang Allah berikan kepadanya. Allah akan

menguji setiap manusia untuk mengetahui orang yang benar-benar bersabar

dijalannya. Berikut ayat al-Qur`an yang menerangkan hal tersebut, yaitu dalam

surah Muhammad ayat 31 :

31. Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami

mengetahui orang-orang yang benar-benar berijtihad dan bersabar diantara

kamu; dan kami uji perihal kamu.22

c. Istri dan Ibu yang Baik Untuk Anak-anaknya

Keseimbangan yang tergambar pada alur awal cerita di film Sabtu

Bersama Bapak selanjutnya merupakan ibu yang baik dan penyayang. Pasalnya,

kasih sayang seorang ibu akan membawa keluarganya pada kedamaian hati dan

membuat seorang anak merasakan bahwa dirinya telah diperhatiakan.

Ibu Itje adalah seorang ibu yang baik dan sangat menyayangi suami dan

kedua anaknya. Ia selalu ada di samping Pak Gunawan bahkan ketika suaminya

itu tengah mengalami penyakit kanker. Berikut janji Ibu Itje kepada suaminya :

Pak Gunawan : “.... Tapi saya gak bisa ngeliat mereka tumbuh

dewasa, nemenin mereka wisuda, melepas mereka

nikah nanti.”

21Amita Darmawan Putri dan Lukmawati, Makna Sabar Bagi Terapis, UIN Raden Fatah

Palembang, Vol.1, No.1, PSIKIS: 2015, h. 50. 22Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya, h. 731.

Page 90: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

80

Ibu Itje : “Saya yang akan antar mereka menikah. Saya janji

kang.”

Pak Gunawan : “Saya minta maaf ya neng.”

Sebagai seorang istri yang akan ditinggal oleh suaminya, mengurus anak-

anaknya seorang diri, Ibu Itje tidak sedikitpun mengeluh atau merasa marah

kepada suaminya tersebut. Meski ia sedih yang teramat dalam saat ia mengetahui

bahwa hidup suaminya tidak lama lagi, akan tetapi ia memahami bahwa itu semua

adalah kehendak-Nya yang harus diterima dengan ikhlas.

Pak Gunawan dengan Ibu Itje tidak pernah bertengkar sedikitpun terlebih

dihadapan anak-anaknya. Pasalnya pertengkaran antara bapak dan ibu akan

membuat pola hidup dalam keluarga menjadi tidak sehat. Keluarga tersebut akan

rentan pada kerapuhan dan kehancuran.23 Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama

dari kedua belah pihak agar kehidupan dalam keluarga dapat menjadi sehat dan

kuat. Salah satunya adalah saling menerima dan memahami satu sama lain.

Kebaikan seorang ibu selanjutnya tergambar dari Rissa yang merupakan

istri dari Satya. Mereka memiliki dua orang anak laki-laki yang bernama Rian dan

Miku. Satya sering kali berharap tinggi kepada kedua anaknya itu, sehingga ketika

mereka tidak dapat mencapainya ia kerap kali marah. Pada saat itulah, sosok Rissa

yang baik menjadi penenang untuk anak-anaknya. Ia merawat anak-anaknya

dengan sangat baik. Berikut percakapan Risa dan anaknya :

Rissa : “Finally, liat nih mamah bikin apa? Fuala, ketupat sayur ala

mamah Rissa.”

Rissa : “7 x 9 = 63, good. Waw 100 buat Rian. Hebat nih, peluk dulu

mamah. Itu bisa math nya.

Rian : “Rian dan Miku mau main di luar nih.”

23Karim Ash-shadzili, Selamat Anda Menjadi Ayah, h. 54.

Page 91: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

81

Rissa : “Boleh, tapi di pake jaketnya, di luar lagi dingin. Go! Go!

Go!Tuh papah nelfon. Halo?”

Pada saat itu sebenarnya Rian melakukan kesalahan dalam mengerjakan

matematikanya, namun dengan sabar ia berusaha menutupinya agar anaknya

tersebut terus semangat dan tambah rajin lagi. Oleh karena itu, istri dan ibu yang

baik masuk dalam keseimbangan atau kestrabilan.

d. Anak yang Pintar

Keseimbangan berikutnya merupakan adanya anak yang pintar. Bukan hanya

pintar secara prestasi, namun juga pintar dalam bersikap baik kepada orang tuanya

ataupun kepada yang lainnya. Anak yang pintar akan membawa kebanggaan

tersendiri bagi kedua orang tuanya.

Kepintaran Satya dan Cakra dapat dilihat dari banyaknya piala ataupun

piagam yang didapatnya sejak duduk di bangku sekolah dasar. Berikut

percakapannya :

Satya : “Kita kebanyakan piala.”

Ibu Itje : “Enggak, kita teh kekurangan dinding.”

Cakra : “Mah liat mah!”

Ibu Itje : “Waaah Saka.”

Satya : “Bapak, bapak, Satya dapet piala taekwondo dong yang

gede.”

Cakra : “Saka juga nih pak.”

Ibu Itje : “Iya, Saka juga.”

Pak Gunawan : “Bapak bangga sama kalian.”

Adanya anak yang cerdas, disadari atau tidak akan membawa kebahagiaan

dan kedamaian dalam keluarga. Pasalnya baik sang ibu ataupun bapak akan

berpikir bahwa pendidikan serta pengasuhan yang selama ini diterapkannya telah

berhasil. Satya dan Cakra telah membuktikan kecerdasannya hingga menciptakan

senyuman dan kebanggaan di wajah bapak dan ibunya.

Page 92: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

82

Pada saat kecil mereka telah mendapatkan begitu banyak piala dan piagam.

Ketika mereka tumbuh dewasa, kepintaran mereka seakan terus bertambah dan

dibuktikan dengan mereka yang dapat masuk di universitas ternama di Bandung.

Oleh karena itu, anak yang cerdas atau pintar adalah salah satu keteraturan yang

digambarkan oleh penulis skenario pada alur awal cerita.

2. Alur Tengah Cerita

Todorov mengatakan pada pertengahan atau alur tengah cerita terdapat

gangguan atau kekacauan yang ada pada struktur narasi dan merupakan

perkembangan dari alur cerita awal.24 Pada tahap ini akan ada gangguan atau

kekacauan awal yang tidak disadari yaitu pemicu dari sebuah kekacauan tersebut.

kemudian, adapula gangguan atau kekacauan akhiryang disadari yaitu kekacauan

yang semakin memuncak atau klimaks.25

Alur tengah cerita pada film Sabtu Bersama Bapak ditandai dengan Satya

dan Cakra yang telah tumbuh dewasa dan memiliki kehidupannya masing-masing.

Hal ini merupakan perkembangan cerita dari alur sebelumnya. Satya telah tinggal

bersama keluarga kecilnya di luar negeri. Kepindahannya tersebut didasari

pekerjaan yang mengharusnya dirinya untuk tinggal disana. Sedangkan Cakra

tengah bekerja di Jakarta dan memegang posisi penting sebagai direktur di sebuah

perusahaan. Hal tersebut membuat dirinya jauh dari sang ibu di Bandung. Namun

meskipun begitu, ia masih tetap sesering mungkin menghubungi Ibu Itje di waktu

senggangnya. Berikut gangguan pada alur tengah cerita dalam film Sabtu

Bersama Bapak :

24Eriyanto, Analisis Naratif, h. 46. 25Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 154

Page 93: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

83

a. Gangguan awal (Pemicu Kekacauan)

1. Ibu Itje merahasiakan sakitnya dari anak-anaknya

Pada saat itu pagi telah datang, Ibu itje pun telah menyelesaikan olahraga

dengan lari-lari kecil di sekitar rumahnya. Pekerja rumah tangga yang selama ini

telah membantu dirinya memberikan sebuah surat yang didapatnya dari rumah

sakit. Rupanya itu merupakan surat dari Yayasan Kanker Nasional yang

menyatakan bahwa dirinya tengah mengalami penyakit yang cukup serius tersebut.

Seketika wajahnya pun memucat dan kesedihan melandanya. Ia teringat ketika

suaminya yaitu Pak Gunawan mendapatkan surat yang sama dan mengingat

kembali janjinya untuk mengantarkan anak-anaknya menikah. Kekhawatiran

tampak pada wajah Ibu Itje dan pekerja rumah tangganya tersebut. Berikut

percakapannya :

Pekerja Rumah Tangga : “Anak-anak harus tau neng, kayak bapak

dulu.”

Ibu Itje : “Kalo Satya sampai tau, nanti dia uring-

uringan jauh disana. Kalo Saka sampai tau,

nanti dia malah mau rawat saya. Bukannya

cari jodoh.”

Pekerja Rumah Tangga : “Anak-anak cuma punya satu ibu.”

Ibu Itje : “Setelah diangkat, semuanya akan beres bi.

Gak ada yang perlu tau.”

Niat Ibu Itje untuk merahasiakan sakitnya tersebut merupakan awal dari

sebuah gangguan yang akan terjadi kedepannya. Ibu Itje tidak menyadari bahwa

merahasiakan sesuatu dari keluarganya akan menimbulkan gangguan lainnya. Ia

pun mulai berbohong satu demi satu untuk menutupi rahasianya tersebut.

Bagaimanapun, sebagai seorang ibu, ia hanya mencemaskan kedua putranya yang

jauh disana. Ia tidak ingin kehidupan mereka menjadi terganggu karena apa yang

Page 94: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

84

telah menimpanya saat itu. Berikut kebohongan Ibu Itje yang berusaha menutupi

penyakitnya :

Cakra : “Hai mah..”

Ibu Itje : “Hai Saka. Kumaha? Damang?”

Cakra : “Damang. Mah ini.. Saka.. Saka lagi naksir sama cewek

nih mah.”

Ibu Itje : “Alhamdulillah bukan lalaki.”

Cakra : “Mah, ini Saka serius.”

Ibu Itje : “Eh Saka. Kamu jangan ke Bandung ya akhir Juli. Mamah

mau ke Padang sama temen-temen SMA mamah.”

Cakra : “Eh tapi mamah ada yang jagain kan? Maksudnya

berangkatnya ramean gitu kan mah? Aman tapi kan?”

Ibu Itje : “Aman. Aman.”

Cakra : “Ya udah kalo gitu, mamah hati-hati di jalan yaa. Saka

cuma mau ngabarin soal itu aja sih. Ya udah nanti kabar-

kabaran lagi mah yaa. Saka sayang mamah.”

Ibu Itje : “Mamah sayang Saka.”

Pada percakapannya dengan Cakra melalui telepon tersebut, ia meminta

Cakra untuk tidak datang ke Bandung melihatnya. Karena ia akan pergi ke Padang

bersama teman-teman SMA nya. Pada kenyataannya, ia meminta Cakra untuk

tidak datang pada akhir Juli tersebut karena pada tanggal 26 Juli merupakan

jadwal pengangkatan kankernya.

Tanggal 26 Juli telah tiba, Ibu Itje pun tengah bersiap dan berbaring untuk

melakukan operasi di rumah sakit. Pekerja rumah tangganya terus membujuk Ibu

Itje untuk menghubungi Cakra dan mengatakan semuanya. Namun, ia tetap

bersikeras untuk merahasiakannya. Rupanya, ia mengingat perkataan Pak

Gunawan kepada dirinya saat ia masih hidup. Berikut perkataan Pak Gunawan :

“Inget ya neng. Waktu kecil kita gak nyusahin orang tua. Udah tua, kita

gak nyusahin anak.”

Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan Ibu Itje untuk bersikeras

merahasiakannya. Ia sangat percaya dan memegang teguh setiap perkataan

Page 95: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

85

suaminya. Setelah operasi pun ia mengingat saat romantis bersama dengan Pak

Gunawan. Ia selalu membayangkan bahwa suaminya tersebut selalu ada

didekatnya sambil memeluk dirinya. Oleh karena itu, rahasia dan kebohongan Ibu

Itje pun masuk kedalam gangguan awal yang suatu saat nanti dapat

mengakibatkan hal lain yang tidak terduga.

2. Cakra belum menikah

Gangguan awal selanjutnya ada pada Cakra yang masih belum juga

menikah diumurnya yang ke 30 tahun. Karyawan-karyawan lainnya sering kali

mengejeknya akan hal itu. Namun, ia tidak memasukkannya ke dalam hati dan

lebih menganggapnya sebagai hiburan saja. Bahkan sang ibu pun sempat

memintanya untuk tidak selalu mengunjunginya di Bandung agar ia dapat lebih

giat lagi mencari jodongnya tersebut. Berikut percakapannya :

Ibu Itje : “Udah di cari belum yang mau masakin? Umur kamu

tehudah 30 tahun. Tahun ini nyari yaa. Jangan ke sini terus.

Kalo setiap minggu ke Bandung, kapan atuh nyarinya?”

Cakra : “Ih mamah, masa Saka kesini di larang. Nanti yang jagain

mamah siapa?”

Ibu Itje : “Mamah mah gak perlu dijagain.”

Menikah adalah sunnah Nabi yang ada dalam sebuah hadits dan berbunyi :

اج عن مك ثنا حفص بن غياث عن الحج ثنا سفيان بن وكيع حد حول حد

عليه و صلى الله مال عن أبي أيوب قال قال رسول الله سلم عن أبي الش

واك والنكاح أربع من سنن المرسلين الحياء والتعطر والس

Sufyan bin Waki` menyampaikan kepada kami dari Hafsh bin Ghiyats dan al-

Hajjaj dari Makhul dan Abu asy-Syimaldari Abu Ayub bahwa Rasulullah

shallallahu `alaihi wa sallam bersabda, “Empat hal yang termasuk sunah para

rasul yaitu rasa malu, memakai wewangian, siwak, dan nikah.”26

26Abu Isa Muhammad bin Isa at-Tirmidzi, Ensiklopedia Hadits 6: Jami` at-Tirmidzi, Cet.

Ke-1, Penerjemah Misbakhul Khaer, dkk (Jakarta: Almahira, 2013), h. 379.

Page 96: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

86

Banyak yang meyakini bahwa alasan Cakra belum juga menikah dan

mendapatkan seorang pendambing adalah karena dirinya yang tidak dapat

memperbaiki penampilannya. Hingga akhirnya, teman sekaligus karyawannya

membantu Cakra untuk memilih pakaian yang bagus untuk dikenakan dirinya.

Begitu banyak pakaian yang telah dipilihkan oleh teman-temannya tersebut, akan

tetapi ketika ia hendak membayarkannya di kasir, ia teringat akan pesan bapaknya

kepadanya. Berikut perkataan Pak Gunawan kepada Cakra :

“Saka, bapak inget kamu pernah gak mau sekolah karena belum beli

sepatu baru. Inget satu hal, di keluarga kita nilai harga diri datang dari sini

(hati) dan berdampak terhadap orang luar bukan dari apa yang kita pakai.”

Setelah mengingat perkataan yang diucapkan bapaknya tersebut, Cakra

mengembalikan seluruh baju yang telah dipilihkan untuknya. Ia hanya membeli

dan membayar satu baju yang dirasanya cukup untuk dirinya. Kedua temannya

pun bingung melihatnya.

Pada saat di kantor keesokan harinya, ia dan kedua temannya tersebut

harus menghadiri sebuah rapat. Disana, ia melihat seorang wanita yang telah

berhasil mengalihkan perhatiannya hingga ia mengalami kegugupan yang luar

biasa. Kesalahan pengucapan satu persatu diperbuat olehnya. Hal itu membuat

wanita tersebut heran dan sedikit aneh menatapnya. Cakra pun sangat

menyesalinya. Wanita tersebut bernama Ayu. Ia merupakan karyawan baru dan

telah berhasil mencuri banyak perhatian lelaki karena keanggunan wajahnya.

Namun ia pernah mengalami pengalaman buruk dengan laki-laki seperti Cakra

dan membuatnya sedikit trauma akan hal itu. Meskipun Ayu belum mengenal

Cakra sepenuhnya.

Page 97: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

87

Gangguan dapat berupa datangnya tokoh yang merusak keseimbangan

ataupun tokoh yang mengalami perubahan.27 Dalam hal ini yang berusak

keseimbangan pada kehidupan Cakra datang tokoh lain. Baik itu dari kehati-hatian

Ayu ataupun seseorang yang menjadi saingan Cakra untuk mendapatkan Ayu.

Gangguan tersebut tidak disadari oleh Cakra sebelumnya. Lalu, ia merasa bahwa

sikapnya selama ini adalah hal yang wajar ketika seseorang mengalami jatuh cinta.

Ia berharap Ayu dapat melihat dirinya yang sebenarnya dan menerima

keseriusannya. Namun gangguan tersebut nantinya menjadi semakin besar dan

membuat Ayu semakin menjauhi dirinya.

3. Perbedaan pendapat antara Satya dan Rissa

Satya dan Rissa telah memiliki dua orang putra bernama Rian dan Miku.

Satya yang bekerja diluar membuatnya jarang pulang kerumah. Namun setiap

kepulangannya, akan ada hal yang dirasa kurang olehnya. Hal tersebut karena

Satya merasa bahwa dirinya harus lebih baik dari bapaknya. Ia merasa bahwa ia

mampu untuk menjadi seorang bapak yang baik bahkan melebihi bapaknya lewat

apa yang telah diajarkan oleh Pak Gunawan melalui video tersebut. Ia tidak

menyadari bahwa sikapnya tersebut akan menimbulkan gangguan yang lebih

besar nanti apabila tidak ditangani dengan segera.Berikut beberapa perbedaan

pendapat antara Satya dan Rissa :

Satya : “Ini ngomong-ngomong Miku gimananih? Tim soccer nya

masuk gak?”

Rissa : “Kan masih ada tahun depan.”

Satya : “Em.. itu artinya gak masuk kan. Kamu tuh gak bisa kayak gitu,

cuma orang kalah yang bilang selalu ada kesempatan lain.

27Eriyanto, Analisis Naratif, h. 47.

Page 98: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

88

Jangan terlalu lembek sama dia, kamu harus nge-push dia

supaya dia bisa.”

Rissa : “Okee..”

Satya : “Terus ini apa nih?”

Rissa : “Matematikanya Rian.”

Satya : “Matematikanya Rian?. Nah, ini kok salah nih?”

Rissa : “Enggak, ini gak papa. Aku emang kasih dia semangat aja

makannya aku kasih betul terus.”

Satya : “Ya gak bisa begitu dong, kalau emang salah ya salah aja.

Kamu tuh harus keras sama dia kalau soal matematika karena

dia itu ada potensinya. Tapi kalau kamu terlalu lembek sama dia

ya udah dia gakbakal jadi apa-apa.”

Rissa : “Ya udah, ya udah. Sekarang kita mau makan atau enggaknih?”

Satya : “Enggak, enggak, saya harus ngomong sama mereka dulu deh.”

Setelah itu, Satya memanggil kedua anaknya untuk memberikannya

nasihat dan motivasi. Ia hanya menginginkan anak-anaknya dapat belajar dari

dirinya dan juga bapaknya. Pak Gunawan telah mendidiknya dengan sangat baik

hingga ia mendapatkan begitu banyak prestasi sejak masa kecilnya. Jika Pak

Gunawan dapat melakukan hal tersebut, maka ia pun dapat melakukannya apa

yang bapaknya lakukan ketika saat ini ia telah menjadi seorang bapak.

Perbedaan pendapat memang wajar adanya dalam sebuah keluarga. Namun

apabila terus menerus dan dilakukan dihadapan sang anak, maka tidak menutup

kemungkinan akan terjadi sebuah pertengkaran yang besar. Terkadang, bapak dan

ibu mengira pertengkaran mereka tidak akan memberikan efek kepada anak, jika

dia melihatnya. Tetapi, si kecil memiliki alat perekam yang sangat sensitif

didalam benaknya sehingga hal tersebut akan terulang-ulang dipikirannya.28

Perbedaan pendapat lainnya yang diperlihatkan penulis skenario antara

Satya dan Rissa adalah mengenai pekerjan Satya yang membuatnya jarang berada

dirumah. Berikut percakapan mereka :

28Karim Ash-shadzili, Selamat Anda Menjadi Ayah, h. 55.

Page 99: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

89

Satya : “Neng, lihat nih. Tiga tahun lagi rumah kita lunas.”

Rissa : “Iya..”

Satya : “Terus tiga tahun lagi, dana pendidikan anak-anak juga udah

beres semua. Rencana kita on track.”

Rissa : “Kang..”

Satya : “Hmm..”

Rissa : “Udahan aja yuk kerja offshore nya. Gimana kalo kamu kerja

kantoran aja? Di sini?”

Satya : “Yaa.. ya rumah kita gak akan lunas tiga tahun lagi.”

Rissa : “Lebih lama dikit gak papa kan?”

Satya : “Neng, waktu gakkeulang dua kali...”

Rissa : “Iya saya tahu itu kata bapak kamu. Saya kanbisa bantu kamu

kerja.”

Satya : “Neng, waktu kita baru nikah kita pernah coba cara ini dan emang

sih kita ada waktu lebih untuk anak-anak. Tapi hasilnya

gakseberapa kan? Cara paling cepat untuk mencapai semua

rencana-rencana kita adalah dengan saya ambil kerja lapangan.”

Rissa : “Iya, tapi kalo misalnya saya kerja di sini dan kamu kerja di sana,

toh akan lebih cepet kan? Anak-anak gak lama terus kita

tinggalinkayak gini. Kamu jauh dari saya.”

Satya : “Kalo saya kerja di lapangan, hanya ada satu orang tua di rumah.

Kamu. Kalo kamu kerja juga kan kasihan anak-anak gak ada yang

jagain. Biar saya aja yang kerja. Meski jauh, meski bahaya tapi

biar saya aja yang tanggung resikonya, biar kalian gak usah

tanggung resiko apa-apa. Pokoknya kalian terima beres. Bapak

saya aja bisa masa saya gak bisa sih.”

Perbedaan pendapat, perdebatan dalam keluarga memang kerap kali terjadi.

Hal tersebut adalah awal mula sebuah pertengkaran apabila tidak diselesaikan

dengan secepat mungkin. Rissa merasa bahwa dirinya bisa membantu Satya dalam

keuangan sehingga Satya tidak perlu pergi jauh dan berhari-hari atau bahkan

berminggu-minggu. Ia membutuhkan Satya untuk ada dirumah setiap saat sebagai

suami dan bapak untuk anak-anaknya. Meski hal tersebut harus mengulurkan

semua perencanaannya. Namun rupanya hal tersebut tidak sejalan dengan Satya.

Ia lebih menginginkan bahwa istrinya tersebut tetaplah dirumah untuk merawat

anak-anaknya dan menjadi istri juga ibu yang baik. Tugas untuk mencari nafkah

adalah kewajibannya dan apa yang direncanakan olehnya tidak boleh meleset

Page 100: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

90

karena itu merupakan pelajaran dari bapaknya. Oleh karena itu, ia bersikeras

untuk bekerja lapangan karena hanya dengan itu semua rencana-rencananya akan

tercapai dan terpenuhi.

Rissa dan Satya tidak menyadari bahwa perbedaan pendapat mereka dapat

menimbulkan kekacauan karena selama ini Rissa hanya memendamnya didalam

hati. Kekurangan-kekurangan yang Satya selalu utarakan ketika dirumah selalu

dijadikannya sebagai masukan meski cara perkataan Satya sedikit menyinggung

hatinya. Namun dia masih berusaha untuk menjaga ketentraman hatinya.

4. Rissa bekerja tanpa sepengetahuan dan izin dari Satya

Setelah berbicara dengan Satya, Rissa pun tetap pada pikirannya. Ia

mencari sebuah pekerjaan tanpa sepengetahuan Satya. Ia ingin membuktikan

bahwa apa yang diucapkannya adalah benar dan mereka dapat tinggal bersama

kembali setiap hari seperti keluarga lain pada umumnya.

Meskipun niat Rissa baik, pergi keluar rumah tanpa izin dari suami

merupakan sebuah kesalahan. Allah Subhanahu wa Ta`ala telah memerintahkan

setiap istri untuk berada dirumah seperti dalam surah al-Ahzab ayat 33 :

33. Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan

(bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah shalat,

tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah

Page 101: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

91

bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait (Istri-Istri)

dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.29

Saat Rissa bekerja, ia menitipkan kedua anaknya kepada sahabatnya yang

ia panggil Mbak Ika. Usai kerja, Rissa akan menjemput anaknya kembali dan

pulang bersama. Rissa tidak menyadari bahwa merahasiakan sesuatu dari suami

atau bahkan tidak mendapatkan izin dari suami akan mendapatkan kekacauan

yang besar nantinya. Ia percaya bahwa yang dilakukannya adalah benar dan untuk

kepentingan anak-anaknya yang selama ini merindukan kasih sayang bapaknya.

Rian : “Mamah kok kerja?”

Rissa : “Sayang, dengerin mamah yaa. Mamah harus kerja, mamah harus

bantu bapak. Dan kalo mamah udah bantu bapak, nantinya kita berempat bisa

sama-sama lagi. Kumpul kayak dulu, mau kan?”

Rian : “Iya.”

Miku : “Oke.”

Rissa : “Oke. Udah mau ujan, yukk!”

Satu, dua hari hal tersebut berjalan sesuai dengan keinginannya. Sebelum

berangkat kerja, ia dan kedua anaknya pergi ke rumah Mbak Ika untuk

menitipkannya. Merekapun tidak merasa bosan karena dapat bermain bersama.

Namun saat Mbak Ika mengajak Rian dan Miku untuk bermain di taman, rupanya

ada seorang laki-laki mencurigakan yang tengah mengawasi mereka. Ketika Mbak

Ika mengangkat telpon dari suaminya, pengawasannya pun melemah. Rian dan

Miku diajak oleh pria asing tersebut untuk membeli sebuah makanan. Karena

kebetulan mereka lapar, tanpa pikir panjang lagi mereka langsung menuruti dan

mau diajaknya.

Setelah selesai berbicara dengan suaminya di telpon, Mbak Ika menyadari

bahwa kedua anak sahabatnya telah hilang dan segera melaporkan ke polisi serta

29Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya, h. 597.

Page 102: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

92

menghubungi Rissa. Pada saat itu posisinya masih ada di kantor dan langsung

menuju ke taman menemui Mbak Ika.

Rissa : “Miku, Rian?”

Mbak Ika : “Mbak Rissa, maafin aku.”

Rissa : “Where are my children?”

Polisi : “We just recieved the report.”

Rissa : “Where are my boys?!”

Mbak Ika : “Mbak Rissa aku cuma telponan 5 menit, pas aku liat

mereka udah gak ada.”

Kepanikan tanpak di wajahnya. Ia pun langsung menghubungi Satya dan

memberitahukan bahwa anak-anaknya telah hilang. Namun tidak lama setelah itu,

petugas kepolisian menghampirinya dan mengatakan padanya bahwa ada

seseorang yang telah menemukan anak-anaknya. Tanpa berpikir lagi, ia langsung

berlari dan mengajak petugas kepolisian untuk pergi bersamanya.

Saat tiba di sana, ternyata itu adalah tempat penjual daging yang selama ini

menjadi langganannya. Untung saja, penjual daging tersebut melihat dan

menyadari bahwa anak itu adalah anak Rissa dan langsung menghubungi pihak

kepolisian. Rissa pun bersyukur telah menemukan kedua putranya dan memeluk

mereka dengan sangat erat. Ia meminta kedua anaknya untuk berjanji agar tidak

melakukan hal yang mengkhawatirkan dirinya lagi.

b. Gangguan Akhir (Kekacauan yang memuncak)

1. Keretakan rumah tangga Satya dan Rissa

Gangguan dapat semakin besar terjadi dan dampaknya semakin dirasakan

pada gangguan akhir ini. Pasalnya karakter tersebut tengah menyadari bahwa ada

Page 103: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

93

hal yang tidak berjalan dengan baik.30 Pada tahap ini gangguan yang terjadi pada

rumah tangga Satya dan Rissa semakin besar. Ketika mendengar kabar dari Rissa

bahwa kedua anaknya itu hilang, Satya pun segera pulang kerumah. Keteledoran

Rissa hingga mengakibatkan hilangnya Rian dan Miku menjadi penyebab

pertengkaran Satya dan Rissa. Kekacauan tersebut cukup besar hingga membuat

Rissa tidak tahan lagi berada didekatnya.

Satya : “Kita tuh beruntung banget tau gak sih? Untung anak-anak gak

kenapa-kenapa. Kita udah bahas ini kan? Apa sih yang bikin

kamu keras kepala?”

Rissa : “Saya cuma pengen bantu kamu kang.”

Satya : “Saya gak perlu di bantu! Kita udah ngomongin berkali-kali,

saya cuma perlu kamu menjadi istri yang baik, jangan rubah-

rubah rencana. Mastiin dulu anak-anak gak ilang, mastiin dulu

matematikanya bener, mastiin dulu masakan kamu bener!.”

Rissa : “Kang?.. saya gak ada artinya sama sekali di mata kamu? Siapa

sih yang pengen anak-anak ilangkang? Saya serendah itu?”

Satya : “Kamu gagal menjadi ibu.”

Selama ini Rissa telah berusaha untuk membuat makanan yang Satya

inginkan, karena pasalnya lidah Satya sangat menyukai masakan ibunya. Sehingga,

Rissa belajar memasak terus menerus kepada Ibu Itje dengan cara videocall agar

masakannya dapat disenangi oleh Satya. Lalu tidak hanya itu, Rissa pun selalu

melakukan sit up atau olah raga agar dapat menjaga bentuk badannya dan dapat

membuat suaminya itu senang setiap kali melihatnya. Kerja kerasnya selama ini

untuk mengurus rumah, menjaga anak-anak, dan untuk membuat Satya senang

seakan tidak dilihat oleh Satya sedikitpun.

Setelah pertengkaran tersebut, Rissa langsung pergi kekamarnya dan

mengemasi barang-barangnya. Ia merasa lelah dengan usahanya yang tidak

30Eriyanto, Analisis Naratif, h. 48.

Page 104: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

94

pernah dilirik itu. Ia ingin suaminya merasakan bagaimana sulitnya mengurus

rumah dan mendidik anak-anaknya hingga ia menyadari bahwa untuk mendidik

anak juga merupakan salah satu tanggung jawabnya sebagai bapak.

Satya : “Kamu mau kemana?”

Rissa : “Mau pergi dari kamu. Biar kamu ngurus anak-anak.”

Satya : “Kamu tega ninggalin mereka?”

Rissa : “Saya gak pernah ninggalin mereka, kamu yang gak pernah ada!

Giliran ada semuanya kurang.”

Satya : “Ya karena kamu gak pernah mau dengerin saya! Semua yang

diminta ke kamu itu semua diajarin bapak saya, udah terbukti!

Kamu mau bilang itu salah?”

Rissa : “Saya gak pernah bilang itu salah. Kamu bukan bapak (Pak

Gunawan), kamu bapak dari Rian dan Miku.”

Satya : “Jadi menurut kamu saya gak sehebat bapak saya?!”

Rissa : “Kang?! Sia-sia.”

Satya : “Sia-sia? Jadi pernikahan kita sia-sia? Saya kerja mati-matian

untuk kamu dan Miku dan Rian itu sia-sia? Saya sekolahin Miku

dan Rian itu semua sia-sia? Saya kasih kamu rumah sebesar ini

juga sia-sia? Semuanya sia-sia? Apapun yang aku kasih ke kamu

semuanya sia-sia?”

Rissa : “Satya!”

Satya : “Aku kerja mati-matian sia-sia?!”

Rissa : “Satya! Cukup!”

Lalu Rissa pun mendorong Satya ke kamar mandi dan menguncinya. Ia

pergi dan mengatakan kepada anak-anaknya untuk pergi ke luar kota sementara

waktu karena ada pekerjaan. Rissa ingin kedua anaknya itu tidak khawatir dan

meminta untuk membukakan pintu kamar mandi setelah hitungan ke 100 setelah

ia keluar dari rumah. Pertengkaran tersebut masuk kesalam kekacauan atau

gangguan yang besar dimana baik Rissa ataupun Satya menyadari perselisihan

tersebut. Mereka pun akhirnya tidak tinggal bersama beberapa waktu.

Dalam hal ini kedua belah pihak tampak pada posisi yang salah. Rissa

bersalah karena keteledorannya akibat bekerja tanpa izin dari sang suami dan

Page 105: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

95

Satya bersalah karena tidak melihat perjuangan dan haknya sebagai seorang istri.

Allah Subhanahu wa Ta`ala berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 228 :

228. ... Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan

kewajibannya menurut cara yang patut. Tetapi para suami mempunyai kelebihan

atas mereka. Allah Mahaperkasa, Maha bijaksana.31

Istri memiliki hak yang sama akan tetapi suami memiliki satu tingkat

lebih tinggi dari padanya sehingga patut bagi setiap istri untuk menaati suami dan

selalu izin untuk melakukan setiap kegiatannya.

2. Penolakan terhadap Cakra

Cakra mengajak Ayu untuk makan siang bersama. Ia memang tidak

berpengalaman dalam masalah seperti itu. Hal yang pasti, Cakra mencoba untuk

terus mendekatinya untuk bisa mendapatkan perhatian dan cintanya.

Kegugupannya datang seperti biasa hingga membuatnya bertingkah aneh untuk

kesekian kalinya di hadapan Ayu. Untung saja, ia mau untuk diajak makan

bersama. Namun ketika Cakra tiba di tempat makan tersebut, ia melihat Ayu yang

sedang asik berbincang dengan salah satu karyawan pria lain. Dengan perasaan

yang sedikit kecewa, Cakra pun menghampirinya dan bergabung bersama mereka.

Tapi sayangnya, Cakra tidak dianggap sama sekali dan ia hanya melihat mereka

tertawa berbincang-bincang bersama.

Keesokan harinya, Cakra mencoba mengajaknya kembali. Ia berharap,

makan siang kali ini tidak boleh gagal. Lalu tanpa perlu berbikir panjang, Ayu pun

31Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya, h. 45.

Page 106: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

96

menolaknya dan mengatakan bahwa dirinya sudah ada janji untuk makan siang di

luar kantor bersama orang yang sama. Kekecewaan tampak begitu jelas wajahnya.

Setiap hari ia tampak murung dan tidak bersemangat. Semangatnya telah turun

perlahan-lahan. Tetapi teman-teman kantornya mendukung sepenuhnya agar

Cakra menyatakan perasaannya kepada Ayu. Mereka mengatakan bahwa Ayu

belum menerima cinta laki-laki itu sehingga Cakra masih ada harapan.

Saat malam harinya, ia mengajak Ayu untuk makan malam bersamanya

dan menjadi waktu yang tepat untuk Cakra menyatakan perasaannya. Ayu tampak

cantik dan anggun seperti biasanya. Sedangkan Cakra tetap gugup seperti

biasanya. Berikut ungkapan hatinya :

Cakra : “Bunganya bagus ya?”

Ayu : “Iya mas.”

Cakra : “Makanannya enak?”

Ayu : “Enak mas.”

Cakra : “Bunganya bagus ya?”

Ayu : “Tadi udah dibahas mas.”

Cakra : “Sorry, Sorry, Sorry. Saya jelek banget urusan beginian sumpah.

Ehem, jadi sebenernya gini Ayu, Saya mau... kamu... jadi pacar

saya. Eh, engga, enggak, enggak, gini, gini maksudnya gini,

maksudnya gini. Ee, saya gak nyari pacar tapi lebih kepada teman

hidup begitu dan saya melihat itu sama kamu.”

Ayu : “Mas, aku kayaknya lebih nyaman kalo kita jadi temenaja

sihmas.“

Cakra : “Oh, i.. iya, iya. Hehe saya paham. Ba..bagus temenan kan?

Em,maksud saya temen hidup itu adalah.. kita temenan, kamu

hidup, teman hidup. Iya kan? Nafas kan? Hidup berarti hehehe.

Tapi serius deh ini bunganya...”

Ayu : “Udah! Tadi udah.. ehm, dibahas.”

Cakra langsung tertunduk mendengar penolakan Ayu kepada dirinya. Ini

merupakan gangguan yang meningkat pada kehidupan Cakra. Beberapa waktu

sebelumnya, sang ibu sering kali menjodohkan dirinya dengan anak perempuan

dari teman ibunya. Namun Cakra selalu menolak, karena menurutnya bukan

Page 107: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

97

waktunya lagi untuk saling menjodohkan. Ia masih percaya bahwa ia dapat

mencari pasangan hidupnya dengan usaha dan kerja kerasnya sendiri.

3. Penyakit Ibu Itje yang diketahui oleh Satya dan Cakra

Pada saat itu, Ibu Itje dipanggil kembali oleh dokter dan langsung

menemuinya di rumah sakit. Ketika ia tiba, sang dokter mengatakan padanya

bahwa kini kanker tersebut menyebar ke sebelah kiri. Ia merasa terguncang saat

mendengarnya. Tanpa berpikir panjang, Ibu Itje langsung melakukan operasi

pengangkatan dan seperti sebelumnya ia tidak mengatakannya kepada Satya

ataupun Cakra. Satu-satunya hal yang dikhawatirkan dirinya saat terbaring untuk

melakukan operasi ialah janji yang ia miliki kepada suaminya. Ia berpikir

sepertinya ia tidak dapat menepati janji tersebut dan meminta maaf kepada Pak

Gunawan akan hal itu.

Saat itu seperti biasa, Cakra tengah menghubunginya untuk

memberitahukan ceritanya pada hari itu. Ketika ia menelponnya dan mulai

bercerita ia tersadar bahwa itu bukanlah ibunya. Seseorang pada telpon

mengatakan tentang rahasia Ibu Itje selama ini dan sekarang sedang melakukan

operasi pengangkatan yang kedua kalinya. Cakra yang sangat terkejut langsung

berlari ke Bandung dan mendatangi rumah sakit tempat ibunya dirawat. Ketika

tiba, ia lalu memeluk ibunya dengan sangat sedih.

Cakra teringat akan pesan bapaknya kepada dirinya untuk selalu mejaga

ibunya. Kini hal tersebut seakan telah dilanggarnya dan membiarkan ibunya untuk

merasakan kesakitan seorang diri. Penyesalan yang begitu dalam tampak pada

wajah Cakra kala itu.

Page 108: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

98

Alur cerita tengah merupakan sebab akibat dari suasana di masa lalu. Pada

tahap ini juga mencangkup adegan-adegan yang berusaha meningkatkan

ketegangan penonton.32Sang penulis skenario memainkan emosi dengan diiringi

lagu yang menyayat hati sehingga penonton akan larut pada kesedihannya.

Lalu Cakra pun menghubungi sang kakak yang jauh di sana dengan video

call. Sama seperti Cakra, Satya pun terkejut dengan kondisi ibunya saat itu. Ia pun

sedih saat mendengar hal tersebut dan tidak tahu harus berbuat apa.

Hal tersebut merupakan guncangan besar dalam hidup mereka. Pasalanya

mereka hanya memiliki satu ibu yang harus dijaga dengan sangat baik. Mereka

tidak ingin kehilangan ibunya seperti mereka kehilangan sang bapak dulu. Cakra

dan Satya tidak habis pikir bahwa ibunya dapat merahasiakan hal besar seperti itu

dari mereka karena selama ini Ibu Itje tidak pernah sekecil apapun merahasiakan

sesuatu dari mereka.

3. Alur Akhir Cerita

Tzvetan Todorov mengatakan pada alur akhir cerita akan ada keseimbangan

kembali. Hal tersebut merupakan upaya seseorang untuk dapat memperbaiki

ganguan-ganguan yang terjadi pada alur tengah cerita.33Ia pun mengatakan bahwa

pada tahap ini memang mirip dengan keadaan awal, tetapi keduanya tidak pernah

sama yaitu alur akhir cerita meliputi upaya seseorang agar dapat membuat

kehidupannya baik kembali.34 Maka dari itu Todorov menyebut tahap ini sebagai

ekuilibrium atau keseimbangan kembali. Berikut alur akhir cerita dalam film

Sabtu Bersama Bapak :

32Gory Kerafs, Argumentasi dan Narasi, h. 153. 33Eriyanto, Analisis Naratif, h. 47. 34Tzvetan Todorov, Tata Sastra, h. 51.

Page 109: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

99

a. Satya Mengakui Kesalahannya

Saat Rissa pergi dari rumah, ia mengubungi Ibu Itje untuk mencurahkan isi

hatinya. Ia mengatakan bahwa ia telah bertengkar dengan Satya dan sepertinya ia

bukanlah seseorang yang baik untuknya. Namun sang ibu menenangkannya dan

mengatakan bahwa tidak apa-apa, bayangkan bahwa ibu sedang ada disana dan

memeluk Rissa. Ibu Itje paham betul bahwa anak-anaknya masih saling mencintai.

Keesokan harinya, Satya tengah membuat pancake untuk sarapan kedua

putranya. Ia merasa sedih dan bertanya pada kedua putranya tentang keberadaan

Rissa, namun mereka tidak mengetahuinya sama sekali. Rian dan Miku

mengatakan bahwa mereka selalu dititipkan di kediaman Mbak Ika ketika ibu

mereka bekerja. Lalu Satya pun menghubungi Mbak Ika untuk menanyakan

keberadaan Rissa.

Disaat yang sama, ternyata Rissa tengah menghubungi kedua putranya

melalui video call untuk menanyakan keadaannya. Ketika Satya menyadari bahwa

Rissa telah menelpon kedua anaknya, Rissa langsung mematikan ponselnya

seakan tidak ingin lagi berbicara dengan Satya. Ia bertanya kepada kedua anaknya

kembali mengenai keberadaan ibunya tersebut, namun mereka masih tetap tidak

mengetahuinya dan itu membuat Satya geram dan marah kepada mereka.

Satya termenung dalam kamarnya dan memikirkan apa yang salah

sebenarnya. Hingga kemudian ia terlelap dan bertemu dengan sang bapak melalui

mimpi. Berikut percakapannya dengan Pak Gunawan :

Pak Gunawan : “Kamu kenapa nak?”

Satya : “Bapak Bohong.”

Pak Gunawan : “Bohong apa?”

Page 110: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

100

Satya : “Semua yang bapak ajarin setiap hari Sabtu. Satya

udah jalanin, tapi salah semua.”

Pak Gunawan : “Salahnya dimana?”

Satya : “Ya bohong semua.”

Pak Gunawan : “Bapak ajarin kalian untuk merencanakan masa

depan, tapi jangan lupakan masa sekarang.”

Satya : “Bapak selalu bilang bikin rencana, rencana, dan

rencana..”

Pak Gunawan : “Masa sekarang bersama ..”

Satya : “Ternyata terkadang hidup itu berjalan tidak sesuai

rencana! Bapak gak pernah bilang gitu?!”

Pak Gunawan : “Satya! Dengerin bapak! Jangan lupakan masa

sekarang bersama keluargamu disini. Maaf, bapak

gak bisa hadir buat kamu. Kamu harus hadir untuk

keluarga kamu. Sini anak bapak. Bapak kangen

sama kamu. Bapak ada di sini, di hati kamu.”

Satya : “Satya kangen sama bapak.”

Dalam tahap ini akan ada tokoh yang menjadi pahlawan dan dapat

meciptakan ketentaram kembali.35 Orang yang dapat disebut sebagai pahlawan

ialah Pak Gunawan karena ia dapat membuat Satya menyadari kesalahannya.

Beberapa saat setelah itu, Satya langsung terbangun dari tidurnya dan

keluar kamarnya. Ketika ia keluar, ia melihat kedua putranya sedang melihat

sebuah video Rissa yang direkam oleh Rian saat ia sedang bekerja di rumah. Ia

melihat betapa kerasnya istrinya tersebut bekerja ketika dirumah, betapa letihnya

sang istri saat mengurus rumah dan juga menyiapkan keperluan kedua putra serta

dirinya. Penyesalan yang sangat dalam begitu tampak dari raut wajah Satya. Ia

merasa tidak seharusnya ia mengatakan hal tersebut kepada istrinya.

Dalam hal ini Pak Gunawan dapat dikatakan pahlawan karena dapat

menyadarkan Satya akan kesalahannya. Upaya Satya untuk memperbaiki rumah

tangganya pun menjadi alur akhir cerita yang dibuat oleh sang penulis skenario.

35Eriyanto, Analisis Naratif, h. 48.

Page 111: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

101

Pada adegan selanjutnya, penulis memperlihatkan Satya yang sedang

melihat dan mendengarkan kembali video yang telah di buat bapaknya kala itu.

Salah satu nasihat dalam video itu berbunyi :

“Bapak itu orang yang percaya bahwa hidup itu harus matang

direncanakan. Apalagi jika kalian menjadi suami. Setiap langkah yang kalian

ambil, ada anak dan istri yang mengikuti. Jadilah laki-laki yang baik dan kuat,

yang layak untuk anak, istri. Agar kalian layak mendapatkan istri yang baik dan

kuat juga. Perempuan yang bisa menjadi perhiasan dunia dan akhirat. Waktu gak

bisa diulang, jadi rencanakan semuanya. Ini penting. Rencana, rencana, dan

rencana.”

Setelah itu, Satya pergi untuk menemui dan menjemput Rissa di sebuah

hotel yang ditinggalinya selama ini. Satya dapat mengetahui keberadaan Rissa

saat itu berkat kartu kreditnya. Dengan sangat menyesal, Satya mengakui

kesalahannya dan meminta maaf pada Rissa. Sebenarnya hal yang dibutuhkan

Rissa adalah Satya yang apa adanya, bukan Satya yang sempurna sebagai seorang

bapak dan suami. Akhirnya merekapun dapat bersama kembali seperti

sebelumnya, bahkan pernikahan mereka tampak lebih baik setelah permasalahan

itu terjadi. Satya kemudian mengurus mutasinya ke Paris sehingga ia akan

memiliki waktu lebih banyak untuk anak dan juga istrinya dan membiarkan Rissa

untuk bekerja namun masih tetap memegang tanggung jawabnya sebagai seorang

istri dan juga ibu.

b. Jodoh Untuk Cakra

Cakra menemui ibunya di Bandung untuk melihat keadaannya seperti

sebelumnya. Sang ibu bertanya padanya mengenai kelanjutan kisahnya dengan

wanita yang dicintainya. Cakra pun menjawab bahwa semua gagal total dan ia

adalah laki-laki yang tidak disukai oleh siapa pun. Lalu melihat anaknya yang

Page 112: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

102

frustasi seperti itu, ia pun menawarkan kembali seorang wanita yang merupakan

anak dari kenalannya. Sang ibu mengatakan bahwa ini bukanlah perjodohan,

kalau mereka tidak menyukai satu sama lain mereka dapat menolaknya. Ini

hanyalah perkenalan biasa. Mendengar hal tersebut, Cakra pun menerimanya dan

sang ibu mulai mengatur pertemuannya. Nama perempuan tersebut adalah Ratna.

Saat tiba waktu pertemuan di sebuah pantai, ia melihat Ayu sedang berdiri

di sana dan Cakra langsung menghampirinya. Ayu pun sedang menunggu

seseorang. Saat Cakra menghubungi nomor anak dari sahabat ibunya yang

bernama Ratna itu, ia terkejut kenapa nomor telponnya sama dengan Ayu di

ponselnya. Ketika tersambung dan di angkat, ternyata itu benarlah Ayu. Jadi

orang tua mereka menyebutkan kepada anak-anaknya dengan nama kecil mereka.

Ayu dipanggil Ratna sedangkan Cakra dipanggil Saka, itulah sebabnya mereka

tidak menyadari saat orang tua mereka menyebutkan nama orang yang akan

diperkenalkannya itu.

Pertemuan mereka berjalan dengan lancar, berbeda dengan pertemuan

sebelumnya yang sedikit kaku. Kali ini Cakra telah berhasil menarik perharian

Ayu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang membuat dirinya terkesan

seperti berikut :

“... Saya tidak mencari perempuan yang melengkapi saya. Jadi

melengkapi diri saya itu tugas saya, bukan orang lain. Contoh, saya gak shalat,

lantas saya cari istri yang alim. Sama aja, nanti yang jadi imam nya siapa? Contoh

lain, saya boros, lantas saya cari istri yang pintar nabung, ya nanti tabungannya

habis sama saya dong. Menjalin suatu hubungan itu, butuh dua orang yang kuat.

Dan untuk menjadi kuat, itu adalah tanggung jawab masing-masing. Kata bapak

saya begitu.”

Page 113: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

103

Seperti biasa, Cakra selalu mengingat dan memahami apa yang bapaknya

katakan. Sebagai seorang bapak, Gunawan telah berhasil menuntun mereka

menjadi seorang anak yang sukses dan memiliki akhlak yang baik. Baik itu Cakra

ataupun Satya. Lalu setelah itu, Cakra pun kembali meminta Ayu untuk menjadi

pendamping hidupnya dan akhirnya ia pun menerima Cakra sebagai calon

suaminya dan merencanakan ke jenjang pernikahan.

Todorov mengatakan bahwa akhir cerita merupakan keadaan baru, sebuah

hukum baru yang tercipta walaupun tidak eksplisit.36Hal tersebut merupakan alur

akhir yang dipilih dan dibuat oleh penulis skenario dan membuat kehidupan baru

antara Cakra dan Ayu serta kehidupan mereka menjadi seimbangkembali.

c. Kesembuhan Ibu Itje

Setelah melakukan operasi kedua dan anak-anaknya mengetahui penyakit

yang diderita ibunya selama ini, Ibu Itje lega dan mengakui bahwa merahasiakan

sesuatu dari keluarga adalah sebuah kesalahan. Ia menyadari bahwa kekuatannya

ada pada anak-anaknya, sehingga tidak seharusnya ia melakukan hal tersebut.

Kini ia mampu menghadapi apapun yang akan menerpa dirinya, selama Satya dan

Cakra ada bersama dengannya.

Ibu Itje : “Sekarang, dokter kasih saya apa aja, saya ambil. Saya udah kuat.”

Cakra : “Jangan gini lagi ya mah. Saka kan cuma punya satu mamah, gak

boleh main rahasia-rahasiaan lagi.”

Dokter : “Jangan memaksakan diri ya, semua perlahan-lahan.”

Anugrah luar biasa telah menghampiri Itje karena dirinya berhasil sembuh

dan pulih kembali. Ia dapat berkumpul bersama keluarganya dan kembali

36Tzvetan Todorov, Tata Sastra, h. 50.

Page 114: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

104

tersenyum. Satya, Rissa dan kedua anaknya pun ke Indonesia untuk menghadiri

pernikahan adiknya dan juga melihat keadaan Ibu Itje.

Sang nenek tampak bahagia dapat bermain bersama kedua cucu nya dan

melihat kehidupan Satya dan Rissa yang kembali seperti sedia kala bahkan lebih

baik dari sebelumnya. Lalu, Ibu Itje pun bersyukur karena Cakra telah

menemukan pendamping hidupnya.

Keseimbangan kembali tampak pada keluarga Pak Gunawan dengan mereka

yang dapat berkumpul bersama. Ibu Itje pun senang karena ia dapat menepati

janjinya untuk mengantarkan anak-anaknya menikah. Ia mengatakan kepada

Cakra bahwa terdapat satu buah video terakhir dari sang bapak yang ditujukan

oleh anak-anaknya ketika hendak menikah. Berikut perkataan Pak Gunawan

dalam video terakhirnya :

“Ini pesan terakhir bapak. Bapak sudah rekam semua pesan bapak yang bapak

anggap penting untuk kalian. Semoga itu bisa membantu untuk apapun itu. Kalo

kalian melihat pesan ini, berarti sebentar lagi kalian akan menikah. Tugas bapak

selesai di sini. Tugas kalian, baru dimulai. Bahagiakan mereka seperti kamu

membahagiakan bapak. Terima kasih untuk itu anak-anakku, istriku. Maafin

semua kesalaha bapak. Maaf.”

Hal tersebut merupakan akhir cerita dari kehidupan keluarga Pak Gunawan

dan merupakan akhir dari film Sabtu Bersama Bapak yang telah dibuat oleh sang

penulis skenario.

B. Analisis Peran Bapak Pada Alur CeritaDalam Film Sabtu Bersama

Bapak

Dalam penelitan film Sabtu Bersama Bapak ini, peneliti mendapati

beberapa peran bapak yang ada dan mencoba untuk disampaikan kepada penonton,

diantaranya :

Page 115: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

105

1. Bapak berperan memberikan nafkah yang halal kepada keluarga

Peran bapak yang umum diketahui oleh khalayak adalah mencari nafkah

yang halal untuk keluarganya.Seorang kepala keluarga berkewajiban untuk

memberikan makan, tempat tinggal, dan kebutuhan lain kepada keluarganya

dengan harta yang halal. Kata halal berarti mendapatkannya dengan cara yang

baik dan benar, salah satunya adalah pekerjaan yang didapatnya37.

Dalam film Sabtu Bersama Bapak ini, peran bapak dalam mencari dan

memberikan nafkah yang halal tampak pada alur awal cerita yaitu dari sosok Pak

Gunawan sebagai kepala keluarga.Berikut pecakapan Pak Gunawan dengan sang

istri yaitu Ibu Itje :

Pak Gunawan : “Kamu gak perlu takut ngebesarin mereka sendiri.

Saya sudah rencanain semua, bahkan setelah saya

gak ada nanti. Tapi saya gak bisa ngeliat mereka

tumbuh dewasa, nemenin mereka wisuda, melepas

mereka nikah nanti.”

Ibu Itje :“Saya yang akan mengantar mereka menikah. Saya

janji kang.”

Pak Gunawan :“Saya minta maaf ya neng.”

Ibu Itje “Udah tidur.”

Bapak Gunawan adalah seorang yang sangat terencana. Setiap langkah

yang telah dijalaninya, ia berusaha untuk merencanakan terlebih dahulu dengan

sangat matang termasuk untuk masa depan istri dan juga kedua anaknya.Dia

berpegang pada keyakinan bahwa hidup tidaklah dua kali dan sehingga semua

haruslah direncanakan dengan baik. Oleh karena itu Pak Gunawan telah

menyediakan tempat tinggal yang layak untuk istri dan anak-anaknya serta

mempersiapkan biaya untuk pendidikan mereka.

37Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah, h. 73.

Page 116: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

106

Adhitya Mulya mengatakan bahwa pada film ini figur yang dapat

menjadi panutan ada pada seorang bapak yaitu Pak Gunawan.38Selain itu, seorang

bapak yang menafkahi keluarganya dengan cara yang halal terlihat pada Satya

setelah menjadi seorang suami dan juga bapak untuk kedua putranya. Satya

menafkahi keluarganya dengan pekerjaan lapangan yang membuat dirinya jadi

jarang untuk berada dirumah. Meskpun begitu, hal tersebut merupakan cara yang

halal yang dilakukan oleh Satya untuk istri dan juga kedua anaknya. Berikut

adalah percakapan Satya dan istri yang memperlihatkan tanggung jawabnya

sebagai suami dan bapak untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mulai dari tempat

tinggal hingga pendidikan anak mereka.

Satya : “Neng, lihat nih. Tiga tahun lagi rumah kita lunas.”

Rissa : “Iya..”

Satya : “Terus tiga tahun lagi, dana pendidikan anak-anak juga

udah beres semua. Rencana kita on track.”

Rissa : “Kang..”

Satya : “Hmm..”

Rissa : “Udahan aja yuk kerja offshore nya. Gimana kalo kamu

kerja kantoran aja? Disini?”

Satya : “Yaa.. ya rumah kita gak akan lunas tiga tahun lagi.”

Rissa : “Lebih lama dikit gak papa kan?”

Satya : “Neng, waktu gakkeulang dua kali...”

Rissa : “Iya saya tahu itu kata bapak kamu. Saya kan bisa bantu

kamu kerja.”

Satya : “Neng, waktu kita baru nikah kita pernah coba cara ini dan

emang sih kita ada waktu lebih untuk anak-anak. Tapi

hasilnya gakseberapa kan? Cara paling cepat untuk

mencapai semua rencana-rencana kita adalah dengan saya

ambil kerja lapangan.”

Rissa : “Iya, tapi kalo misalnya saya kerja disini dan kamu kerja

disana, toh akan lebih cepet kan? Anak-anak gak lama terus

kita tinggalinkayak gini. Kamu jauh dari saya.”

Satya : “Kalo saya kerja di lapangan, hanya ada satu orang tua di

rumah. Kamu. Kalo kamu kerja juga kan kasihan anak-anak

gak ada yang jagain. Biar saya aja yang kerja. Meski jauh,

38Wawancara Pribadi dengan Adhitya Mulya Pada 3 Agustus 2017.

Page 117: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

107

meski bahaya tapi biar saya aja yang tanggung resikonya,

biar kalian gak usah tanggung resiko apa-apa. Pokoknya

kalian terima beres. Bapak saya aja bisa masa saya gak bisa

sih.”

Dari percakapan tersebut tampak rasa tanggung jawab Satya bahwa

sebagai kepala rumah tangga dan pemimpin dalam keluarga, ia ingin memenuhi

seluruh kebutuhan keluarganya. Ia rela menanggung resiko apapun demi istri dan

kedua anaknya. Satya sangat menjadikan bapaknya sebagai seorang panutan dan

perencanaan yang Satya persiapkan merupakan ilmu yang diberikan sang bapak

yaitu Pak Gunawan agar kehidupannya dapat berjalan dengan lancar. Oleh sebab

itu, ia berusaha untuk melakukan apa yang bapaknya lakukan.

2. Mengasuh (Hadhanah) anak-anaknya

Mengasuh berarti mendidik dan mengajarkan hal yang halal dan haram

serta yang baik dan tidak.39Beberapa bapak atau ayah beranggapan bahwa itu

hanyalah tugas seorang ibu ketika berada di rumah. Namun pada kenyataannya

bahwa hal tersebut merupakan tugas bersama. Bapak adalah sosok yang sering

kali dijadikan panutan oleh anak, maka dari itu ia sangat dibutuhkan kehadirannya

dalam hal pengasuhan. Dalam film Sabtu Bersama Bapak ini, terdapat peran

pengasuhan seorang bapak kepada anaknya. Hal tersebut dapat dilihat dari Pak

Gunawan yang merekam setiap ilmu dan nasihat yang dimilikinya agar nantinya

dapat diberikan kepada sang anak untuk dipergunakan dalam kehidupannya kelak.

Meski Pak Gunawan sudah tidak ada, akan tetapi ia merasa bahwa perannya

sebagai seorang bapak harus tetap dilaksanakan.

39Karim Ash-shadzili, Selamat Anda Menjadi Ayah, h. 25.

Page 118: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

108

Berikut beberapa perkataan Pak Gunawan sebagai nasihat dan pendidikan

untuk sang anak :

a. Surga berada di telapak kaki ibu

“Satya, Saka, anakku. Bapak gak pernah ninggalin kalian. Bapak titip

mamah ya, surga kalian di kaki dia. Jangan pernah membiarkan mamah merasa

sendiri. Bapak akan selalu ada di samping kalian. Kita akan bertemu setiap hari

Sabtu. Hari biasa kalian belajar yang rajin ya.”

Dalam nasihatnya tersebut, terdapat pelajaran yang diberikan sang bapak

bahwa mereka harus tetap menjaga dan menghormati ibu mereka, karena surga

masih tetap berada di bawah kaki sang ibu. Pak Gunawan sebagai seorang bapak,

ia mengajarkan bagaimana seorang anak harus berbakti kepada kedua orang

tuanya terlebih lagi kepada ibunya. Bagaimanapun seorang ibu telah

mengandungnya selama sembilan bulan, menyusui dan merawatnya dengan penuh

kasih sayang. Berikut salah satu dalil yang meistimewakan seorang ibu :

Page 119: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

109

233. Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh,

bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung

nafkah dan pakaian mereka secara patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari

kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan

pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban)

seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan

permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika

kamu ingin menyusui anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu

memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan

ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.40

Ayat diatas menerangkan bahwa seorang anak tidak diperkenankan untuk

membuat ibu dan bapaknya menderita karenanya. Maka dari itu Pak Gunawan

meminta sang anak untuk menjaga ibunya baik-baik. Karena Ia memperlakukan

istri dan kedua anaknya dengan sangat baik, kasih sayangnya kepada mereka

seakan tidak pernah habis bahkan sampai ajal menjemput dirinya.

b. Perencanaan dalam hidup agar mendapatkan pasangan yang dapat menjadi

perhiasan dunia dan akhirat

“Bapak itu orang yang percaya bahwa hidup harus matang direncanakan,

karena kita gak hidup dua kali. Waktu gak bisa diulang. Jadi rencanakan

semuanya. Ini penting. Rencana, rencana, dan rencana. Apalagi jika kalian

menjadi suami, jadi bapak. Setiap langkah yang kalian ambil, ada anak dan istri

yang mengikuti. Jadilah laki-laki yang baik dan kuat, yang layak untuk anak istri.

Agar kalian layak mendapatkan istri yang baik dan kuat juga. Perempuan yang

bisa menjadi perhiasan. Perhiasan dunia dan akhirat.”

Pelajaran selanjutnya yang diberikan oleh Gunawan selaku seorang bapak

adalah mengenai perencanaan dalam sebuah hidup. Menurutnya hidup tidaklah

dua kali oleh karena itu butuh sebuah perencanaan agar hidup dapat berjalan

sesuai dengan apa yang diinginkan. Pak Gunawan telah merencanakan semua

kehidupannya mulai dari kebutuhan untuk istri dan kedua anaknya seperti nafkah

dan pendidikannya. Sehingga meskipun dirinya sudah tidak ada lagi di dunia, ia

40Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya, h. 47.

Page 120: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

110

akan merasa sedikit lebih tenang karena nanti keluarganya tidak merasa kesulitan

dalam hal perekonomian.

Lalu, Pak Gunawan menasihati anak-anaknya untuk menjadi laki-laki yang

baik dan kuat agar kelak mereka mendapatkan istri yang baik dan kuat pula seperti

dalam al-Qur`an surah An-Nur ayat 26 :

26. Wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji

adalah untuk wanita yang keji (pula). Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik

dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu

bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka

ampunan dan rizki yang mulia (surga).41

Bagaimanapun jodoh atau seseorang yang nantinya menjadi pasangan

hidup adalah cerminan dari diri sendiri. Oleh karena itu, Gunawan menasihati

anaknya untuk menjadi lelaki yang baik agar kelak mendapatkan istri yang dapat

menjadi perhiasan untuk dunia dan akhirat.

c. Kedewasaan jiwa dan akhlak

“Bapak akan sangat-sangat kangen sama kalian. Tumbuhlah dewasa.

Bukan sekedar dewasa usia, karena usia bisa sangat pendek. Dewasa secara jiwa,

akhlak. Menjadi lengkap itu bukan tugas pasangan kalian tapi tugas kita masing-

masing.”

Nasihat dan pelajaran selanjutnya yang diberikan oleh Pak Gunawan

kepada anak-anaknya adalah mengenai kedewasaan yang sebenarnya, dimana

dewasa bukan berarti tumbuh atau berkembang secara usia saja tetapi yang

41Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahannya, h. 492.

Page 121: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

111

terpenting adalah dewasa secara jiwa dan akhlak. Maksudnya adalah sang anak

bukan hanya tumbuh dan mengalami perubahan secara fisik tetapi secara sifat

yang awalnya mungkin kekanak-kanakan menjadi mapan dari segala hal mulai

dari akhlak atau perilaku dalam berbicara dan bertindak.

d. Nilai sebuah harga diri

“Saka, bapak ingat kamu pernah gak mau sekolah karena belum dibeliin

sepatu baru. Ingat satu hal. Di keluarga kita, nilai harga diri datang dari sini (hati)

dan berdampak pada orang luar, bukan dari apa yang kita pakai.”

Penampilan memang penting, karena hal yang dilihat pertama kali oleh

seseorang adalah penampilannya. Namun hal tersebut tidak akan berlangsung

lama dengan kata lain hanya sesaat dan bukan berarti harus berpenampilan secara

berlebihan atau tampilah secara apa adanya tetapi masih pantas untuk dilihat. Pak

Gunawan mengajarkan anaknya untuk tetap bersyukur dengan apa yang

dimilikinya saat itu, karena bagaimanapun juga menurutnya seseorang dinilai dari

hati dan perbuatannya bukan dari apa yang dipakainya. Perkataan itu selalu

diingat oleh Cakra hingga ia telah menjadi seorang direktur dan memiliki jabatan

yang penting.

e. Tidak merepotkan keluarga

“Ingat ya neng, waktu kecil kita gak nyusahin orang tua. Udah tua, kita

gak nyusahin anak.”

Pak Gunawan berpesan dan menasihati istrinya untuk tidak membuat

anaknya merasa kesulitan sedikit pun karena saat mereka kecil pun mereka tidak

membuat ibu dan bapaknya berada dalam kesulitan. Sejak kecil, Cakra dan Satya

sudah membantunya mengurus rumah makan dan telah membuatnya bangga

dengan prestasi-prestasi yang telah diraihnya. Bahkan hingga mereka tumbuh

Page 122: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

112

dewasa, Cakra yang belum berkeluarga sebisa mungkin menyempatkan waktu

untuk mengunjungi sang ibu meski dirinya sibuk bekerja.

f. Pentingnya kehadiran seorang bapak

Bapak : “Kamu kenapa nak?”

Satya : “Bapak Bohong.”

Bapak : “Bohong apa?”

Satya : “Semua yang bapak ajarin setiap hari Sabtu. Satya udah

jalanin, tapi salah semua.”

Bapak : “Salahnya dimana?”

Satya : “Ya bohong semua.”

Bapak : “Bapak ajarin kalian untuk merencanakan masa depan,

tapi jangan lupakan masa sekarang.”

Satya : “Bapak selalu bilang bikin rencana, rencana, dan rencana..”

Bapak : “Masa sekarang bersama ..”

Satya : “Ternyata terkadang hidup itu berjalan tidak sesuai

rencana! Bapak gak pernah bilang gitu?!”

Bapak : “Satya! Dengerin bapak! Jangan lupakan masa sekarang

bersama keluargamu disini. Maaf, bapak gak bisa hadir

buat kamu. Kamu harus hadir untuk keluarga kamu. Sini

anak bapak. Bapak kangen sama kamu. Bapak ada di sini,

di hati kamu.”

Satya : “Satya kangen sama bapak.”

Pak Gunawan tahu bahwa umurnya yang sudah tidak lama lagi membuat

dirinya harus pergi dan meninggalkan keluarganya. Namun, hal tersebut bukan

berarti ia juga harus melepas peran dan tanggung jawabnya sebagai seorang bapak.

Oleh karena itu ia membuat beberapa video yang berisi nasihat dan pelajaran

hidup yang akan berguna untuk istri dan anak-anaknya kelak. Ia sangat

mengetahui betapa pentingnya kehadiran seorang bapak dalam keluarga. Ia

langsung meminta maaf kepada sang anak karena ia tidak dapat hadir seutuhnya

untuk dia dan keluarga.

Setelah diberikan nasihat oleh sang bapak, Satya yang sudah menjadi

seorang bapak itu langsung menyadari kesalahannya dan melakukan yang terbaik

Page 123: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

113

untuk istri dan kedua anaknya. Satya mulai memahami bahwa ia adalah bapak dari

kedua anaknya. Setiap bapak tidak bisa menjadi sama dengan bapak di keluarga

lain.Walaupun kehadiran seorang bapak penting, Adhitya Mulya menganggap

bahwa sosoknya yang dapat menjadi panutanlah yang lebih penting. Pasalnya,

apabila terdapat seorang bapak namun ia tidak dapat menjadi panutan untuk anak

dan juga istrinya hal tersebut justru dirasa tidak penting lagi. Sehingga sosok

bapak yang dapat menjadi panutan itulah yang menurutnya sangat penting.42

g. Membahagiakan Keluarga

“Ini pesan terakhir bapak. Bapak udah rekam semua pesan bapak yang

bapak anggap penting buat kalian, semoga itu bisa membantu untuk apapun itu.

Kalo kalian melihat pesan ini, berarti sebentar lagi kalian akan menikah. Tugas

bapak selesai di sini, tugas kalian baru dimulai. Bahagiakan mereka seperti kamu

membahagiakan bapak. Terima kasih untuk itu, anak-anakku, istriku. Maafin

semua kesalahan bapak. Maaf.”

Pelajaran dan nasihat yang selanjutnya diberikan Pak Gunawan kepada

anak-anaknya adalah mengenai kebahagiaan keluarga. Saat sang anak hendak

menikah, itu berarti tugasnya untuk menjadi seorang suami dan seorang bapak

baru akan dimulai. Ia merasa bahwa membahagiakan keluarga sangatlah penting

untuk keutuhan keluarga itu sendiri. Meskipun tidak menutup kemungkinan

bahwa tidak selamanya kebahagiaan selalu datang dalam keluarganya tersebut tapi

paling tidak ia telah berusaha agar kedua anak dan istrinya itu tidak lepas dari

kebahagiaan.

Salah satunya adalah merekam semua pesan dan pelajaran yang ia miliki

agar istri dan kedua anaknya tidak merasa kehilangan sosok seorang suami dan

seorang bapak. Iya dapat menasihati dan memberikan pelajaran mengenai

42Wawancara Pribadi dengan Adhitya Mulya Pada 3 Agustus 2017.

Page 124: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

114

kehidupan melalui video tersebut. Sebagai seorang panutan dalam keluarga, Pak

Gunawan telah melakukan hal yang ia bisa dan menurutnya setiap bapak

bertanggung jawab atas hal tersebut.

3. Memberikan motivasi kepada anak-anaknya

Motivasi adalah suatu usaha yang didasari untuk menggerakkan,

mengarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk

bertindak selakukan sesuatu.43 Sebagai pemimpin dalam keluarga, bapak memiliki

peran penting untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri dan kebaikan, salah

satunya dengan cara memberikan motivasi.

Dalam film Sabtu Bersama Bapak, Pak Gunawan beberapa kali berhasil

memotivasi anak dan istrinya hingga mereka dapat menjadi anak yang diharapkan

keuda orang tuanya. Adapun perkataan Pak Gunawan yaitu :

“Bapak sayang sama kalian. Ingat satu hal, di keluarga kita orang pertama

dan terakhir yang percaya sama diri kita adalah diri kita sendiri. Ini juga buat

kamu neng. Masakan kamu enak. Percaya sama aku. Kapan mau buka rumah

makan sendiri?”

Motivasi yang diberikan Pak Gunawan kepada kedua anaknya berdampak

pada prestasi dan kesuksesan mereka. Sejak kecil, mereka telah berhasil menjuarai

berbagai macam perlombaan di sekolah hingga tingkat ke universitas.

Tidak hanya Cakta dan Satya yang termotivasi oleh sang bapak, Ibu Itje

pun termotivasi untuk dapat membuka warung makan seperti apa yang dikatakan

oleh Pak Gunawan. Warung makan tersebutpun laris dan ramai didatangi oleh

banyak orang.Selanjutnya Pak Gunawan memotivasi anak pertamanya yaitu Satya

43Ghullam Hamdu dan Lisa Agustina, Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi

Belajar IPA di Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Jurnal Penelitian Pendidikan,

Vol.12, No.1, 2011, h. 91.

Page 125: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

115

ketika berlatih taekwondo. Berikut perkataan Pak Gunawan kepada Satya hingga

ia berhasil mendapatkan piala kemenangan pada pertandingan taekwondonya.

Pak Gunawan : “Terus, jongkok terus, kaki kanan terus. Jangan

loncat, gak mau ngeliat loncat. Nah, terus. Di

angkat dulu kakinya baru nendang, bukan langsung

nendang dari bawah. Cepet, cepet, cepet, cepet.”

Satya : “Enggak ah, kakak kan masih kecil. Bapak gak

pernah biarin kakak menang.”

Pak Gunawan : “Sampai kamu besarpun, gak akan ada yang

ngasih kamu kemenangan. Kemenangan itu diraih,

bukan di kasih. Kalo kurang pinter belajar lagi biar

lebih pinter. Kalo kurang kuat, latihan untuk lebih

kuat. Oke? Mau istirahat?”

Satya : “Em.. enggak ah, mau coba lagi.”

Pak Gunawan : “Ayo!”

Pak Gunawan memotivasi sang anak untuk terus berlatih jika ia belum bisa

mendapatkan apa yang menjadi tujuannya, karena kemenangan itu di raih bukan

di kasih. Berkat motivasi tersebut, Satya mengerti bahwa ia harus lebih giat lagi

berlatih tanpa mengeluh sedikitpun. Sebagai hasil dari kerja kerasnya tersebut, ia

berhasil meraih kemenangannya tersebut dan membuat bapaknya bangga akan hal

tersebut.

4. Memberikan nama yang baik (Tasmiyah) untuk anak-anaknya

Dalam ajaran Islam, nama berfungsi sebagai do`a bagi seseorang. Itulah

sebabnya harus diberikan dengan nama yang baik.44Bapak lebih berhak

memberikan nama kepada anak-anaknya sang anak akan bernasab kepada

bapaknya bukan ibunya.45

Walaupun Adhitya Mulya selaku penulis skenario dari film Sabtu Bersama

Bapak mengaku bahwa saat dia memberikan nama tidak memikirkan arti yang

44KH. Abdullah Salim, Akhlaq Islam : Membina Rumah Tangga dan Masyarakat, h. 79. 45Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah, h. 106.

Page 126: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

116

sebenarnya pada karakter-karakternya termasuk Satya dan Cakra.46 Namun dalam

bahasa jawaSatya berarti setia dan benar. Adapun arti lain yaitu penghidupan yang

tentram, merdeka, bahagia dan sempurna. Sedangkan Garnida berarti hebat dan

agung yang berasal dari Inggris.

Anak kedua Pak Gunawan diberi nama Cakra Garnida. Di mana Cakra

yang berasal dari bahasa jawa berarti yang melindungi dan arti lainnya yaitu roda

dan cipta.48 Nama tersebut sebagai do`a yang dipanjatkan Pak Gunawan untuk

kedua putranya. Tugasnya untuk memberikan nama yang baik kepada anaknya

pun telah dilaksanakan dan sang anak telah mendapatkan haknya untuk

mendapatkan nama yang baik dari orang tuanya.

5. Memberikan ibu yang baik untuk anak-anaknya

Ibu yang baik diharapkan dapat menjadikan anaknya baik pula karena

mereka lahir dari rahim seorang ibu dimana darah lebih kenal dari pada air.

Beberapa penelitianpun telah membuktikan bahwa hal tersebut sedikit banyak

berpengaruh untuk kemajuan sang anak.

Dalam film Sabtu Bersama Bapak ini, Pak Gunawan telah memilihkan

seorang ibu yang baik untuk kedua anaknya. Hal tersebut dapat dilihat dari Ibu

Itje yang dapat membesarkan kedua putranya seorang diri setelah Pak Gunawan

telah tiada. Ia sangat menyayangi mereka dan berusaha keras untuk tidak

merepotkan mereka bahkan saat ia sedang sakit. Seperti Pak Gunawan, Ibu Itje

juga tidak melepas tanggung jawabnya sebagai seorang ibu yang harus selalu ada

46Wawancara Pribadi dengan Adhitya Mulya Pada 3 Agustus 2017. 48Cari Arti, di akses pada 20 Agustus 2017 dari cariarti.com/nama.

Page 127: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

117

untuk anaknya dan selalu mendukungnya. Ia berusaha selalu mengatakan sayang

kepada anaknya agar mereka tahu bahwa kasih sayangnya tidak akan pernah habis.

Cakra : “Hai mah.”

Ibu Itje : “Hai, Saka. Kumaha damang?”

Cakra : “Damang. Mah ini, Saka.. Saka lagi naksir sama cewek

nih mah.”

Ibu Itje : “Alhamdulillah, bukan lalaki.”

Cakra : “Mah, ini Saka serius.”

Ibu Itje : “Eh Saka, kamu jangan ke Bandung yaa akhir Juli.

Mamah mau ke Padang sama temen-temen SMA mamah.”

Cakra : “Eh tapi mamah ada yang jagainkan? Maksudnya

berangkatnya ramean gitu kan mah? Aman tapi kan?”

Ibu Itje : “Aman. Aman.”

Cakra : “Ya udah kalo gitu, mamah hati-hati di jalan yaa. Saka

cuma mau ngabarin hal itu aja sih. Ya udah nanti kabar-

kabaran lagi mah yaa. Saka sayang mamah.”

Ibu Itje : “Mamah sayang Saka.”

Dalam percakapan tersebut dapat terlihat bagaimana kedekatan seorang

ibu dengan anaknya. Cakra tidak sungkan untuk menceritakan semua hal kepada

ibunya karena menurutnya ibunyalah satu-satunya orang yang dapat ia percaya

dan dapat mendengarkan semua ceritanya. Ibu Itje tahu benar sifat dan sikap dari

kedua anaknya. Hal tersebut dapat terjadi dengan adanya saling percaya yang

dibangun sejak kecil di dalam keluarga.

Islam telah memberikan perhatian yang besar kepada seorang anak bahkan

sebelum ia dilahirkan, yaitu memilihkan seorang ibu yang baik. Rasulullah

mengajak orang islam untuk memilih pasangan yang dapat menjadi teman hidup

atas dasar takwa dan kebaikannya.49

Selain Pak Gunawan, rupanya Satya juga telah berhasil mendapatkan istri

dan ibu yang baik untuk dirinya dan kedua anaknya. Rissa selalu ada untuk kedua

49Ali Yusuf As-Subki, Fiqih Keluarga : Pedoman Berkeluarga Dalam Islam, h. 253.

Page 128: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

118

anaknya ketika mereka membutuhkannya. Rissa selalu berusaha tersenyum ketika

di depan kedua anaknya meski ia sedang dalam pertengkaran dengan Satya.

Ada tiga hak seorang anak yang wajib diberikan oleh orang tuanya.

Pertama adalah nama yang baik, kedua mendidiknya dengan baik, dan ketiga

adalah menempatkannya di tempat yang baik.50 Berikut percakapan Rissa dengan

kedua anak dan suaminya :

Rissa : “Finally, liat nih mamah bikin apa? Fuala, ketupat sayur ala

mamah Rissa.”

Rissa : “7 x 9 = 63, good. Waw 100 buat Rian. Hebat nih, peluk dulu

mamah. Itu bisa math nya.

Rian : “Rian dan Miku mau main di luar nih.”

Rissa : “Boleh, tapi di pake jaketnya, di luar lagi dingin. Go! Go! Go!Tuh

papah nelfon. Halo?”

Satya : “Hei, sayang”

Rissa : “Hai kang, I miss you.”

Satya : “Miss you too. Neng, saya di Paris 3 hari yaa.”

Rissa : “Oh ya? Eh dari kapan?”

Satya : “Ini baru nyampe. Tapi hari ini full liat kuoter soalnya harus bantu

tim pusat design pipa. Jadi baru pulang ke rumah besok pagi.”

Rissa : “Hm.. oke. Sama apa kang?”

Satya : “Oh enggak, enggak, gak papa kok.”

Rissa : “Eh kang, neng masak sesuatu buat kakang enak banget.”

Satya : “Oh ya?”

Rissa : “Tebak apa?”

Satya : “Ayam panggang ya? Hehe lagi pengen banget ayam panggang

soalnya.”

Rissa : “Eee? Iya, iya, iya, ayam panggang. Hehe.”

Satya : “Asiik.”

Rissa : “Em.. ya udah kang, cepet pulang yaa.”

Satya : “Iya sampai besok yaa.”

Dari percakapan tersebut dapat dilihat bahwa Rissa sering kali memotivasi

kedua anaknya tersebut belajar di rumah. Ia juga belajar untuk menyiapkan

makanan kesukaan suaminya, agar ketika sang suami pulang ke rumah ia dapat

menyajikan makanan yang disukainya dan dapat menyenangkan hatinya.

50Yanuardi Syukur, Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah, h. 106.

Page 129: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

119

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Film Sabtu Bersama Bapak menggambarkan peran seorang bapak dalam

keluarga yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat.Peneliti

menggunakan analisis naratif Todorov pada alur awal, tengah, dan akhir cerita dan

mendapati beberapa peran bapak yang terdapat dalam film Sabtu Bersama Bapak.

Berikut kesimpulan penelitian ini adalah :

1. Analisis Naratif Todorov pada alur awal, tengah, dan akhir cerita dalam film

Sabtu Bersama Bapak.

a. Alur Awal Cerita

Alur awal cerita adalah pendahuluan, awal mula sebuah cerita. Pada alur

ini terdapat keseimbangan atau keteraturan, kedamaian, ketertiban cerita.Dalam

alur awal cerita film Sabtu Bersama Bapak keseimbangan tampak pada keutuhan

keluarga, bapak yang berkarakter, ibu yang baik, dan anak yang pintar. Hal

tersebut karena itu semua merupakan aspek-aspek kebahagiaan yang dapat

tercipta didalam sebuah keluarga. Oleh karena itu, keluarga yang bahagia

merupakan keseimbangan yang diperlihatkan sang penulis skenario.

b. Alur Tengah Cerita

Alur tengah cerita merupakan perkembangan cerita dari alur awal. Pada

tahap ini terdapat gangguan atau kekacauan dalam sebuah cerita hingga

menimbulkan konflik yang begitu memuncak. Adapun gangguan atau kekacauan

yang terdapat dalam film Sabtu Bersama Bapak diantaranya :Ibu Itje

Page 130: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

120

merahasiakan sakitnya dari anak-anaknya, Cakra belum menikah, Perbedaan

pendapat antara Satya dan Rissa, dan Rissa bekerja tanpa sepengetahuan dan izin

dari Satya.Gangguan tersebut pun memuncak menjadi adanya keretakan rumah

tangga Satya dan Rissa, penolakan terhadap Cakra, dan penyakit Ibu Itje yang

diketahui oleh Satya dan Cakra. Gangguan-gangguan tersebut menjadi meningkat

hingga menggoyahkan keluarga kecil Satya.

c. Alur Akhir Cerita

Alur akhir cerita adalah peleraian atau penyelesaian dari konflik yang

ditimbulkan sebelumnya. Tahap ini akan menimbulkan keseimbangan kembali

sehingga ketertiban dan kedamaian kembali tercipta. Pada film Sabtu Bersama

Bapak, alur akhir cerita yang tampak ialah Satya mengakui kesalahannya, jodoh

untuk Cakra dan kesembuhan Ibu Itje. Keseimbangan kembali tercipta setelah

permasalahan-permasalahan pada alur sebelumnya terselesaikan. Kehidupan

keluarga Ibu Itje, Cakra dan Satya kembali normal dan penuh kedangan

kebahagiaan. Itulah akhir dari cerita film Sabtu Bersama Bapak.

2. Peran Bapak yang Terdapat Dalam film Sabtu Bersama Bapak

Bapak adalah pemimpin dalam keluarga yang bertugas untuk melindungi

keluarga. Film Sabtu Bersama Bapak mengandung beberpa peran dari seorang

bapak yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dari khalayak. Adapun

peran bapak tersebut ialah menafkahi yang halal, mengasuh (hadhanah),

memberikan motivasi, memberikan nama yang baik (tasmiyah), dan memberikan

ibu yang baik. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa film Sabtu Bersama Bapak

merupakan film yang mengandung peran seodang bapak dalam keluarga.

Page 131: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

121

Adapun hal lainnya yang dapat disimpulkan diantaranya :

Bapak yang digambarkan dalam film Sabtu bersama Bapak merupakan

seorang bapak yang bertanggung jawab meski dirinya sudah tidak ada. Pesan

moral yang hendak disampaikan kepada penonton ialah bahwa peran dan tugas

seorang bapak di dalam keluarga merupakan seorang kewajiban yang harus tetap

dijalankan meski dirinya sakit atau bahkan hidupnya telah berakhir.

Selain itu bahwa ternyata memberikan ibu yang baik merupakan sebuah

kewajiban dan langkah awal dari tugas seorang bapak kepada anak-anaknya.

Pasalnya dalam sebuah penelitianpun mengungkapkan bahwa Ovum yang sakit

pada seorang wanita akan menghasilkan seorang bayi yang akan memiliki

kekurangan dalam tubuhnya. Oleh karena itu, calon bapak wajib memilih calon

istrinya sesuai dengan syariat agama dan kesehatannya.

B. Saran

Kekurangan akan selalu ada karena kesempurnaan hanya milik-Nya. Oleh

karena itu, peneliti memiliki beberapa saran yang dapat dijadikan renungan

bersama agar kedepannya dapat lebih baik lagi. Berikut saran dari peneliti :

1. Penulis Skenario

Penulis skenario membagi cerita film tersebut pada tiga bagian. Sehingga

akan terlalu banyak permasalahan yang terpecah dari masing-masing cerita.

Permasalahan tersebut diantaranya mengenai jodoh, merahasiakan penyakit, dan

peran sebenarnya dari seorang bapak.Apabila terfokus satu cerita yaitu peran

bapak dalam sebuah keluarga tentunya akan lebih banyak dan lebih dalam lagi

informasi mengenai peran seorang bapak.

Page 132: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

122

2. Penonton dan Khalayak

Ada baiknya melihat film sebagai sebuah pembelajaran untuk kehidupan

kedepannya. Artinya tidak hanya sekedar menonton untuk hiburan semata tetapi

juga mengambil pengetahuan yang ada didalamnya. Sehingga, setiap bapak yang

ada dalam setiap keluarga dapat melaksanakan setiap perannya dengan baik tidak

hanya perannya untuk mencari nafkah melainkan untuk terlibat juga dalam hal

pengasuhan terhadap anak-anaknya.

Page 133: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

123

DAFTAR PUSTAKA

Buku

al-Bukhari, Shahih.Ensiklopedia Hadits 2 : Shahih al-Bukhari 2. Kitab Adab. No.

5971. Penerjemah Subhan Abdullah, Idris, Imam Ghazali. Jakarta: Almahira,

2012.

Al-Jauziyyah, IbnuQayyim. Buah Ilmu. Penerjemah Fadhli Bahri. Jakarta: Pustaka

Azzam. 1999.

Arief, M. Sarief.Politik Film di Hindia Belanda. Jakarta: Komunitas Bambu. 2009.

Ash-shadzili, Karim.Selamat Anda Menjadi Ayah. Solo: Samudera. 2007.

As-Subki, AliYusuf. Fiqih Keluarga : Pedoman Berkeluarga Dalam Islam.

Jakarta: AMZAH. 2010.

Baidan, Nashruddin. Konsepsi Taqwa Perspektif Al-Qur`an. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. 2015.

Balson, Maurice. Menjadi Orang Tua yang Baik. Jakarta: BUMI AKSARA. 1987.

Biran, MisbachYusa. Peran Pemuda dalam Kebangkitan Film Indonesia.

Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga. 2009.

Bunanta, Murti. Problematika Penulisan Cerita Rakyat Untuk Anak di Indonesia.

Cet.1. Jakarta: Balai Pustaka. 1998.

Danesi, Marcel. Pengantar Memahami Semiotika Media. Cet. Ke-1. Yogyakarta:

Jalasutra. 2010.

Departemen Agama RI.Al-Qur`an dan Terjemahannya. Jakarta: CV. Pustaka

Agung Harapan. 2006.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.

Cet. Ke-7 Edisi IV. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2012.

Djaelani, AbdulQadir. Keluarga Sakinah. Surabaya: PT Bina Ilmu. 1995.

Eriyanto.Analisis Naratif : Dasar-dasar dan Penerapannya dalam Analisis Teks

Berita Media. Jakarta : PRENADAMEDIA GROUP. 2013.

______ Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS. 2001.

Page 134: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

124

Fad’aq, Asma’Umar Hasan. Mengungkap Makna dan Hikmah Sabar. Penerjemah

Nasib Musthafa. Jakarta: Lentera, 1999.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktek. Jakarta: PT

Bumi Aksara. 2013.

Herdiansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet ke – 3. Jakarta:

Salemba Humanika. 2010.

Ismail, AsepUsman. Menata Keluarga, Memperkuat Negara dan Bangsa: Kiat

Mewujudkan Keluarga Sakinah. Puslitbang Lektur dan Khazanah

Keagamaan Badan Lisbang dan Diklat Kementerian Agama RI. 2011.

Kerafs, Gory. Argumentasi dan Narasi. Cet. Ke-11. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama. 1997.

Moleong,LexyJ. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.1990.

Muhammad, AbuIsa bin Isa at-Tirmidzi. Ensiklopedia Hadits 6: Jami` at-Tirmidzi.

Penerjemah Misbakhul Khaer, dkk. Jakarta: Almahira. 2013.

Mustafa,Ibnu. Keluarga Islam Menyongsong Abad 21. Bandung: Al Bayan. 1993.

Poerwadarminta. W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Balai

Pustaka. 2014.

Pratista, Himawan. Memahami Film. Yogyakarta : Homerian Pustaka. 2008.

Quthb, MuhammadAli. Sang Anak Dalam Naungan Pendidikan Islam. Bandung :

CV Diponegoro. 1993.

Ridjaluddin. Sabar Dalam Pandangan Imam Al-Ghadzali. Ciputat: Lembaga

Kajian Islam “Nugraha”. 2009.

Salim, Abdullah. Akhlaq Islam : Membina Rumah Tangga dan Masyarakat.

Jakarta: Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial. 1994.

Sentanu, Erbe. Quantum Ikhlas : Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati. Cet. ke-I.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2007.

Sobur, Alex. Komunikasi Naratif : Paradigma, Analisis, dan Aplikasi. Bandung:

PT Remaja Roesdakarya. 2014.

Soekanto, Soerjono.Sosiologi Suatu Pengantar. Cet. Ke-46. Ed. Revisi. Jakarta:

Rajawali Pers. 2014.

Page 135: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

125

Syukur, Yanuardi. Rahasia Keajaiban Berbakti Kepada Ayah dan Dahsyatnya

Doa Ayah. Jakarta:Al Maghfiroh. 2013.

Tamburaka, Apriandi.Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa.

Jakarta: Rajawali Pers. 2013.

Thwaites, Tony. dkk. Introduction Cultural And Media Studies : Sebuah

Pendekatan Semiotik. Penerjemah Saleh Rahmana. Cet. Ke-1.

Yogyakarta : Jalasutra. 2009.

Todorov, Tzvetan. Tata Sastra.Penerjemah Okke K.S. Zaimar,dkk. Jakarta:

djambatan. 1985.

Internet

Adhitya, Fandi. Profilpedia.com, Profil dan Biografi Sheila Dara Aisha – Artis

Cantik Indonesia, di akses pada 27 Juli 2017 dari

http://www.profilpedia.com/2015/11/sheila-dara-aisha.html.

Bahri, Syaiful. Cerita Sabtu Bersama Bapak Terinspirasi dari Kehidupan

Penulisnya,di akses pada 10 Juni 2017 dari

http://www.bintang.com/celeb/read/2532094/cerita-sabtu-bersama-bapak-

terinspirasi-dari-kehidupan-penulisnya.

Budianto. Biodatapedia.com.Biodata dan Profil Arifin Putra, di akses pada 20 Juli

2017 dari www.biodatapedia.com/2016/03/biodata-dan-profil-arifin-

putra.html?m=1

Cari Arti, di akses pada 20 Agustus 2017 dari cariarti.com/nama.

Foto Skandal.Biodata Lengkap Pemain Film Sabtu Bersama Bapak, di akses pada

20 Juli 2017 http://www.fotoskandal.com/2016/06/biodata-lengkap-

pemain-film-sabtu_95.html.

Harahap, M. Iqbal Fazarullah. Detik.com, Ini Alasan Kenapa Harus Menonton

“Sabtu Bersama Bapak”, di akses pada 8 Mei 2017 dari

http://m.detik.com/hot/movie/3250735/ini-alasan-kenapa-harus-menonton-

sabtu-bersama-bapak.

Hernansa, Bian.Tribunnews. Newsvideo: Anak Bunuh Orang Tua Karena Tak

Dibelikan Motor, di akses pada 27 Januari 2017 dari

http://www.tribunnews.com/video/2014/12/11/

Indonesian Film Center, Monty Tiwa, di akses pada 19 April 2017 dari

http://www.indonesianfilmcenter.com/cc/monty-tiwa.html.

Page 136: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

126

___________________ Adhitya Mulya, di akses pada 9 Agustus 2017 dari,

http://www.indonesianfilmcenter.com/cc/ adhitya-mulya.html

Nashrullah, Nasih.Republika.co.id.Relasi Usia Muda dan Kedewasaan, di akses

pada 2 September 2017 dari m.republika.co.id/berita/korn/islam-digest-

koran/15/11/01/nx51321-relasi-usia-muda-dan-kedewasaan.

Perdana, Reza.Liputan6.Bocah Medan Dirantai Setelah Orang Tuanya

Bertengkar,di akses pada 27 Januari 2017 dari

http://regional.liputan6.com/read/2451520/

TIRTO.ID, Monty Tiwa, di akses pada 19 April 2017 dari https://tirto.id/m/monty-

tiwa.

Yetta. Tabloidnova.com.Dewa Mahenra : Mimpi Berawal Dari Papua, di akses

pada 20 Juli 2017 dari nova.grid.id/sepebriti/berita-aktual/Deva-Mahenra-

Mimpi-Berawal-Dari-Papua.

Yuniar, Nanien.Antara News.Bincang-Bincang Bersama Penulis Adhitya Mulya,

di akses pada 9 Agustus 2017 dari

http://www.antaranews.com/berita/544203/bincang-bincang-bersama-

penulis-adhitya-mulya.

Zhr. Cumicumi.com.Acha Septriasa Raih Penghargaan Internasional, di akses

pada 23 Agustus 2017 dari www.cumicumi.com/news/cumi-selebs/24738.

Sumber lain

Hamdu, Ghullam dan Lisa Agustina, Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap

Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia,

Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol.12, No.1, 2011.

Putri,Amita Darmawan dan Lukmawati.Makna Sabar Bagi Terapis. UIN Raden

Fatah Palembang.Vol.1. No.1. PSIKIS: 2015.

Rusmawati, Fatimah danRatih Hasanah Sudrajat, “Kasih Sayang Ayah Dalam

Film (Analisa Naratif Film Miracle In Cell No.7 Dengan Teori Algirdas

Greimas)”, Vol.4, Fakultas Film dan Televisi IKJ 2008.

Wawancara Pribadi dengan Adhitya Mulya Pada 3 Agustus 2017.

Page 137: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

LAMPIRAN

Page 138: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …
Page 139: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Adhitya Mulya

Jabatan : Penulis Novel dan Skenario Film Sabtu Bersama Bapak

Dengan ini menerangkan bahwa :

Nama : Rusnawati Sani

NIM : 1113051000115

Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikas

Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menerangkan bahwa mahasiswi tersebut benar telah melakukan wawancara

dengan penulis novel dan skenario film Sabtu Bersama Bapak dengan judul

“Analisis Naratif Peran Bapak Dalam Film Sabtu Bersama Bapak.”

Demikian surat keterangan ini di buat dan dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Page 140: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

Lampiran 3

Cover Film Sabtu Bersama Bapak

Page 141: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

Foto Peneliti dan Adhitya Mulya selaku penulis dari novel dan

film Sabtu Bersama Bapak

Wawancara tersebut dilakukan di Apartemen Surdirman Jakarta pada

Kamis, 3 Agustus 2017 pukul 18.30 WIB.

Page 142: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

Transkip Wawancara dengan Adhitya Mulya

Penulis Novel dan Skenario Film Sabtu Bersama Bapak Pada 3 Agustus 2017

1. Apa yang melatarbelakangi bapak dalam membuat sebuah cerita

bertemakan bapak dengan anak?

Jawab : Karena kegelisahan saya sebagai seorang ayah. Jadi sebagai

seorang ayah, saya selalu takut tidak bisa melihat anak-anak saya

tumbuh dewasa dan karena kegelisahan saya yang parenting itu,

saya memutuskan untuk mencoba menulis cerita tentang itu. Jadi

saya berpikir begini, kira-kira nasihat apa saja yang berharga dan

ingin saya sampaikan kepada anak-anak saya tapi belum saya

sampaikan sekarang. Karena waktu itu dibuat, umur anak saya itu

masih 8 tahun dan juga 5 tahun, saya berpikir jika saya tidak

memiliki waktu untuk melihat mereka wisuda apa saja yang harus

saya sampaikan nanti. Tidak mungkin saya menyampaikan hal-hal

berat seperti carilah pekerjaan atau jadilah suami yang baik di

umur 8 tahun itu kan tidak mungkin. Hal itu harus dibicarakan

paling tidak saat mereka berumur 17 tahun. Namun, jika saya tidak

ada saat mereka berumur 17 tahun paling tidak saya sudah

membuat cerita itu begitu. Sebenarnya keinginan saya juga untuk

benar-benar merekam seperti Pak Gunawan, hanya saja saya belum

ada waktu yang tepat.

2. Bagaimana awalnya novel Sabtu Bersama Bapak ini bisa diadaptasi

menjadi sebuah film?

Jawab : Saat ini tidak terlalu sulit untuk sebuah buku itu difilmkan.

Karena produser-produser film yang saya tahu sering kali

mendedikasikan dirinya paling tidak seminggu sekali untuk pergi

ke toko buku dan mencari bibit buku yang bagus. Mereka bertanya

kepada orang-orang yang ada di toko buku tersebut, kira-kira buku

mana saja yang penjualannya paling banyak dan lain sebagainya.

Mereka mencoba menghubungi penulisnya dan itu sering sekali

Page 143: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

terjadi. Tidak ada yang sentimentil memang dan itu semua hanya

murni untuk bisnis saja. Tapi kalau saya memang dari dulu adalah

orang yang visual dari pada buku dalam artian begini, saya lebih

suka nonton daripada membaca. Saya tidak tahu kenapa, mungkin

karena saya lebih suka teater atau hal yang berhubungan dengan

visual. Jadi saya menulis novel itu karena saya tidak bisa

sepenuhnya terjun ke dunia perfilman. Resiko untuk itu terlalu

tinggi sedangkan untuk menulis novel tidak ada resiko bisnisnya.

Kalau menulis novel yang dibutuhkan hanyalah laptop, jika ingin

menulis langsung menulis saja dan jika tidak ya sudah. Sedangkan

film harus memiliki crew seratus orang, kita juga harus

memikirkan makanan untuk mereka, kontrak dengan para pemain

dan masih banyak lagi. Jadi saya berpikir ya sudahlah, tidak perlu

yang seperti itu.

3. Perbedan terbesar dalam menulis novel dengan menulis skenario itu

apa pak?

Jawab : Kalau menulis novel itu bisa tidak selesai-selesai, sebanyak

apapun bisa. Sedangkan skenario itu terbatas pada 80 halaman

maksimal. Jadi begini, satu halaman A4 skrip itu ditranslasikan ke

satu atau dua menit tergantung filmnya. Jika film actions, satu

halaman itu dua menit. Karena ketika kamu menulis kalimat “Jojo

dan Andi berkelahi” sudah selesai langsung titik begitu, tetapi jika

masuk ke dalam visualnya itu merupakan hasil syuting selama dua

hari dan durasinya hanya jadi berapa menit saja. Lalu ketika kita

menulis “Establish shoot pemandangan Los Angeles yang indah”,

itu adalah satu kalimat tetapi pada kenyataannya kan kita shoot

sebelah sana, sebelah sini, mengambil gambar orang yang sedang

minum dan segala macamya. Itu 15-30 detik sendiri untuk yang

seperti itu. Oleh karena itu dalam satu halaman bisa beberapa menit

saat di film. Jadi akan ada banyak bagian yang akan dibuang.

Ketika kita memfilmkan sebuah buku, tidak akan bisa

Page 144: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

menyenangkan semua orang, pasti akan ada hal yang membuat kita

setuju untuk membuang beberapa bagian.

4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menulis novel dan

skenario film Sabtu Bersama Bapak?

Jawab : Novel menghabiskan waktu 1 tahun dan skenario selama 3 bulan.

Tetapi waktunya terpisah, tidak langsung tiga bulan. Karena saat

menulis novel ya sudah menulis novel saja setelah itu produser

dateng dan langsung oke.

5. Dalam menulis skenario film ini bapak tidak sendiri yaitu bersama

Pak Monty Tiwa. Apakah ada kesulitan menulis skenario berdua

yang berarti terdapat dua kepala dalam satu skenario?

Jawab : Iya, karena Monty juga memiliki dengan cerita itu dan dia ingin

berpartisipasi dalam menulisnya juga. Saya tidak merasa keberatan

dan saya sangat apresiasi itu. Bagaimanapun juga dia memiliki

kedekatan dengan bapaknya juga dan seperti penghormatan kepada

bapaknya juga. Untuk menulis skrip berdua itu tergantung, tetapi

saat dengan Monty, kita memang klop dimana kita memiliki selera

humor yang sama dan dramanya juga sama jadi tidak ada kesulitan

yang berarti. Namun jika dengan orang lain itu iya. Karena jika

menurut dia harus begini dan menurut saya begitu kemudian cita

rasa komedinya berkurang hal tersebutlah yang menjadi sulit.

Sedangkan dengan Monty, saya tidak.

6. Apakah ada kekhawatiran terhadap novel yang difilmkan akan

membuat kecewa pembaca atau lain sebagainya?

Jawab : Tidak. Saya merasa tidak bertanggung jawab atas pembaca.

Maksudnya adalah saya hanya bertanggung jawab kepada pembaca

untuk memberikan bacaan yang bermoral bukan memenuhi

espektasi sepuluh ribu orang tersebut, karena espektasi mereka

beda-beda. Satu orang mengatakan harus ada ini, yang lainnya

harus ada itu, Abimana tidak pantas, dan masih banyak lagi. Jika

itu semua dituruti maka hal tersebut tidak akan ada habisnya.

Page 145: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

7. Apa yang bapak ketahui mengenai peran seorang bapak?

Jawab : Gampangnya adalah peran seorang bapak itu merupakan apa yang

ada dalam al-Qur`an dan Hadits. Sebenarnya dalam menulis Sabtu

Bersama Bapak itu adalah tiga cerita yang saya jadikan satu. Saya

memang orang yang seperti itu, dapat dibilang “boros” dalam

artian seperti yang bapak saya katakan, saya seharusnya

membuatnya satu per satu agar kamu menjual terus dan Sabtu

Bersama Bapak juga begitu. Hubungan antara bapak dengan anak,

suami dengan istri, dan seseorang yang mencari pasangan hidupnya

namun ketiga cerita itu saling menjalin satu sama lain sehingga

susah untuk dipisahkan.

8. Menurut bapak, seberapa penting peran seorang bapak dalam

membangun karakter seorang anak?

Jawab : Sebenarnya penting, namun saya tidak mendewakan juga.

Maksudnya begini, anak itu butuh figur yang dia bisa panuti dan

dia bisa belajar darinya, tanpa figur itu sulit. Kenapa saya tidak

bilang figur bapak itu sangat penting? Figur bapak itu penting,

namun jika sang bapak itu bukan panutan itu bagaimana? Jadi

bukan bapak yang penting akan tetapi panutannya. Setiap anak

membutuhkan figur yang dibisa dia panuti. Dalam kasus ini, figur

tersebut tersedia pada bapak. Ingat Nabi Muhammad yang

bapaknya telah meninggal. Meskipun begitu dari saat masih kecil,

beliau memiliki figur yang bisa ia panuti seperti kakeknya,

pamannya, dan masih banyak lagi sampai ia dewasa. Apakah

mereka bapaknya? Bukan. Tapi apakah mereka figur seorang

bapak? Iya dan layak untuk dipanuti. Beliau telah menjadi al-amin

sebelum islam masuk. Itu semua diajarkan oleh pamannya bukan

bapaknya. Dalam artian, ada figur dalam diri seseorang itu yang

bisa mendampingi dia di masa kecilnya dan dapat menjadi

panutannya serta memberikan pengertian terhadap apa yang salah,

apa yang benar dan harus seperti ini bukan seperti itu. Ada figur

Page 146: ANALISIS NARATIF PERAN BAPAK DALAM FILM SABTU …

yang dapat menjadi panutannya dan ada figur yang mengarahkan.

Sulit juga saat ada figur yang mengarahkan namun ia juga tidak

melaksanakan seperti saat kamu bilang jangan merokok, namun

kamu melakukan hal tersebut dihadapannya. Itu akan menjadi sulit.

Figur yang layak ini haruslah menjalankan apa yang diarahkan.

9. Apa tanggapan bapak setelah melihat film Sabtu Bersama Bapak itu

selesai dibuat?

Jawab : Dalam hal pesan kalau menurut saya sesuai dengan espektasi,

sedangkan productionnya kurang. Tapi itu sudah diluar dari

pembahasan ini jadi itu saja. Karena semua pesan yang ingin saya

sampaikan pada film itu saya rasa sudah tersampaikan semua, tapi

apakah semua pesan yang di novel itu keluar juga di film? Tentu

tidak. Karena kita terbatas oleh durasi.

10. Apakah ada sebuah arti atau maksud dari nama Satya dan Cakra?

Jawab : Tidak ada sih.