ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA...

98
ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA SIDANG LANJUTAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA OLEH AHOK DI FORUM.DETIK.COM TANGGAL 18-25 JANUARI & 21 APRIL-9 MEI 2017 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Fadhli Islami Saputra NIM: 1111051100026 PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/ 2018 M  

Transcript of ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA...

Page 1: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASIBERITA SIDANG LANJUTAN DUGAAN PENISTAAN

AGAMA OLEH AHOK DI FORUM.DETIK.COMTANGGAL 18-25 JANUARI & 21 APRIL-9 MEI 2017

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UntukMemenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Fadhli Islami Saputra

NIM: 1111051100026

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/ 2018 M

 

Page 2: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASIBERITA SIDANG LANJUTAN DUGAAN PENISTAAN

AGAMA DI FORUM.DETIK.COMTANGGAL 18-25 JANUARI & 2I APRIL-g MEI 2017

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untukMemenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Fadhli Islami SaputraNIM:1111051100026

PROGRAM STUDI JURNALISITKFAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMI]NIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF'IIIDAYATULLAH

JAKARTA1439t2018

Di bawah Bimbingan,

)

 

Page 3: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

 

Page 4: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

i.

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (Sl) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Semua sumber yang digunakan dalam penulisan ini telah dicantumkan sesuai

ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jika kemudian terbukti bahwa karya ini bukan karyaasli peneliti atau merupakan hasil

jiplakan dari orang lain, maka saya bersedia menerima konsekuensi sesuai yang

berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2.

J.

 

Page 5: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

iii

ABSTRAK

Nama: Fadhli Islami Saputra

Judul Skirpsi: Analisis Naratif Algreida Greimas Narasi Berita Sidang LanjutanDugaan Penistaan Agama Oleh Ahok di forum.detik.com pada tanggal 18-25 Januari &21 April- 9 Mei 2017

Kasus ini bermula saat seorang dosen bernama Buni Yani mengunggah video Ahokmemberikan pidato saat berkunjung ke Pulau Panggang, Kepulaauan Seribu. Selang beberapahari setelah diunggah, video tersebut membuat heboh masyrakat Indonesia. Karena pada videotersebut Ahok berpesan pada masyarakat pulau panggang untuk memilih pemimpin berdasarkanhati nurani dan jangan mau di bohongi dengan Surat Al-Maidah ayat 51.

Ucapan Ahok tersebut memicu amarah berbagai ormas Islam dan melaporkan Ahok karenadiduga telah menistakan agama. Pihak pendukung Ahok tidak mau kalah denganmengatasnamakan Komunitas Advokad Muda Basuki-Djarot (KOTAK BADJA) melaporkanBuni Yani karena telah menyebarkan kebencian. Memasuki persidangan situasi memanas karenapara pendukung masing-masing pihak saling bersuara di luar gedung sidang.

Perkembangan sidang kasus penistaan agama tersebut menjadi perbicangan hangatmasyarakat terutama pada forum-forum internet. Para Thread Starter sebagai pembuka topik,mengajak pengguna-pengguna untuk masuk membaca berita yang mereka bawa dengan judul-judul atau caption yang provokatif untuk mengajak para pengguna forum tersebut berdebat atauberdiskusi terkait sidang kasus penistaan agama tersebut.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti akan melakukan analisis naratif AlgridaGreimas narasi berita sidang lanjutan dugaan penistaan agama Ahok di forum.detik.com padatanggal 18-25 Januari dan 21 April-9 Mei 2017. Dengan merumuskan pertanyaan yaknibagaimana narasi berita sidang lanjutan kasus penistaan agama oleh Ahok di forum.detik.commenurut model aktan Greimas ? dan bagaimana oposisi segi empat Greimas pada narasi beritatersebut ?

Untuk mendapatkan data dan hasil sempurna, pada peneltian ini, peneliti menggunakanmetodologi model aktan Algrida Grimas dengan melalui pendekatan kualitatif. Model aktanGreimas adalah meneliti teks berita untuk menemukan aktor yang dikategorikan sebagaipengirim, objek, penerima, pendukung, subjek, dan penghambat yang saling berkaitan padanarasi berita yang ada di forum.detik.com dan dengan pendalaman lebih lanjut denganmengunakan oposisi segi empat Greimas.

Pada penelitian narasi berita sidang lanjutan dugaan penistaan agama oleh Ahok dtemukanaktor yang tidak konsisten yaitu Jaksa Penunut Umum (JPU), yang pada awal objeknya inginmembuktikan bahwa benar Ahok telah menistakan agama berubah setelah melakukanpenyimpulan fakta persidangan yang menyatakan bahwa Ahok tidak menistakan agama.

Keywords: Penistaan Agama, forum, model aktan

 

Page 6: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Dialah

sumber tempat bersandar, dan sumber kenikmatan hidup tanpa batas, Rahman dan Rahim

tetap menghiasi asma-Nya, sehingga penulis diberikan kekuatan fisik dan psikis untuk dapat

untuk dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Analisis Naratif Algrida Greimas

Narasi Berita Berita Sidang Lanjutan Dugaan Penistaan Agama Oleh Ahok di

Forum.Detik.Com pada tanggal 18-25 Januari dan 21 April-9 Mei 2017

Salawat beserta salam tetap tercurahkan atas penghulu umat Islam Nabi Muhammad

SAW beserta para keluarganya, sahabat, dan para pengikutnya yang telah membuka pintu

keimanan yang bertauhidkan kebenaran, kearipan hidup manusia dan pencerahan atas

kegelapan manusia serta uswatun hasanah yang dijadikan sebuah pembelajaran bagi muslim

dan muslimah hingga akhir zaman.

Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan

terima kasih pada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah memberikan bantuan dan

dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:

1. Dr. Arief Subhan M.A. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Suparto, M.Ed

Ph.D Wakil Dekan Bidang Akademik,Dr. Hj. Roudhonah, M.A Wakil Dekan

Bidang Administrasi Umum, Dr. Suhaimi, M.Si Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan.

2. Kholis Ridho, M.Si, dan Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M.A, Ketua dan Sekretaris

Konsentrasi Jurnalistik.

3. Kepada Dosen Pembimbing skripsi, Dr. Rulli Nasrullah, M.Si, yang telah menuntun

dan mengajarkan banyak hal kepada peneliti sehingga skripsi ini selesai dengan baik.

 

Page 7: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

v

4. Ibu Fita Fathurokhman, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan bimbingan dan arahan praskripsi.

5. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang selama ini telah memberikan

ilmu pengetahuan. Semoga ilmu yang diberikan terus bermanfaat.

6. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama dan Perpusatakaan Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah melayani penulis dalam mempergunakan buku-buku dan literature yang penulis

butuhkan selama penyusunan skripsi ini.

7. Secara khusus kepada Ayahanda Hariyono (Alm) dan Ibunda Tercinta Hermiyati

dan adik-adik tercinta Dwi Sabtomo Hasbi dan Nisya Syakila, sebagai keluarga

penulis, yang senantiasa melapangkan jalan kehidupan dengan doa, perhatian, dan

kasih sayang, serta seluruh keluarga besar penulis yang juga selalu memberikan

semangat.

8. Sahabat istimewa dan masa kecil ku, Jacinda Darla Putri, yang senantiasa memberi

dukungan moril, motivasi, dan waktu.

9. Sahabat setia, Mohammad Ilham Utama, Farhan Nabila, Fita Fathiya, Irfan Adira

Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman datang dan pergi

yang saya tidak bisa sebutkan satu -persatu yang selalu memberikan dukungan,

semangat, dan keceriaannya.

10. Teman-teman seperjuangan, Achmad Abdullah Nur, Shafruddin Makarim, Yudha

Purnama Tias, Khoirurrozi, Eko Wahyudi, Listiani Fansela, dan Hana Sayyida.

11. Teman-Teman Jurnalistik angkatan 2011 yang saya tidak bisa saya sebutkan satu

persatu. Sebagai orang-orang yang telah sama-sama berjuang dan menempuh

pendidikan di UIN Jakarta.

 

Page 8: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

vi

Semoga segala partisipasi, dukungan dan motivasi serta do’a kepada penulis dibalas

oleh Allah SWT denga balasan yang berlipat ganda. Harapan penulis, semoga skripsi ini

dapat berguna bagi wacana keilmuan. Akhirnya kepada-Nyalah segala urusan akan kembali

dan kepada-Nyalah kita memohon hidayah dan taufiq serta ampunan.

Jakarta, 28 Juni 2018

Fadhli Islami Saputra

 

Page 9: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK……………………………………………………………… iii

KATA PENGANTAR………………………………………………….. iv

DAFTAR ISI…………………………………………………………… vii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………… 1

A. Latar Belakang Masalah…………………………... . 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah…………………… . 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………….. 7

D. Metodologi Penelitian……………………………… 8

E. Sistematika Penulisan……………………………… 12

BAB II LANDASAN TEORITIS……………………………… 14

A. Analisis Naratif.......................................................... 14

B. Model Aktan Greimas……………………………… 20

C. Representasi………………………………............... 23

D. Penistaan Agama dalam Pandangan Islam……….... 26

BAB III GAMBARAN UMUM………………………………… 34

A. Gambaran Singkat Berita Lanjutan Sidang Penistaan

Agama oleh Ahok di forum.detik.com……………. 34

B. Sejarah berdiri situs detik.com……………………... 36

C. Profil Basuki Tjahaja Purnama…………………….. 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 45

A. Model Aktan Greimas dalam Narasi Berita Lanjutan

Sidang Penistaan Agama oleh Ahok di

Forum.detik.com…………………………………

45

B. Oposisi Segi Empat Greimas dalam Narasi Berita

Lanjutan Sidang Penistaan Agama oleh Ahok di

 

Page 10: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

viii

Forum.detik.com…………………………………...

68

BAB V PENUTUP……………………………………………. 74

A. Kesimpulan………………………………………... 74

B. Saran………………………………………………. 76

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………… 77

LAMPIRAN…………………………………………………………... 79

 

Page 11: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penistaan agama adalah suatu tindakan provokatif dari suatu

individu atau kelompok terhadap suatu kelompok lain atau golongan agama

tertentu secara sengaja dengan maksud menimbulkan keresesahan yang

dampaknya bisa menimbulkan perselisihan panjang antar umat beragama

karena telah menyinggung keyakinan yang dianut suatu kelompok agama,

lebih buruk dari itu perselisihan antar agama akan berdampak timbulnya

kekersasn dan perang antar agama.

Bila berbicara tentang penistaan agama, baru-baru ini Indonesia

sangat heboh dengan kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh

Gubernur DKI Jakarta yaitu Basuki Tjahaya Purnama atau masyarakat luas

mengenalnya dengan panggilan Ahok. Gubernur DKI Jakarta ini diduga

melakukan penistaan agama setelah beredarnya video waktu dia melakukan

kunjungan ke wilayah Kepulauan Seribu, yang dimana saat Ahok berpidato

dihadapan masyarakat Kepulauan Seribu Ahok menghimbau kepada

masyarakat untuk memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani dan

menyinggung agar masyarakat jangan mau dibohongi dengan surah Al-

Maidah ayat 51.

Sontak video tersebut menjadi viral dan mendapatkan perhatian dari

publik. Beragam reaksi dari publik menanggapi video tersebut ada yang

 

Page 12: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

2

2

menganggap video itu hoax dan diragukan keasliannya karena yakin

video itu telah disunting atau diedit untuk menjatuhkan Ahok dalam

langkahnya maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta, dan ada

masyarakat yang menganggap bahwa video tersebut memang asli apa

adanya tidak telihat itu diedit atau disunting dan menuntut Ahok untuk

segera meminta meminta maaf atas ucapannya yang telah menyinggung

salah satu surah Al Qu’ran yaitu surah Al Maidah

Sehari setelah video pidato Ahok yang menyinggung surah Al

Maidah ayat 51 tersebut diunggah dan menjadi viral di media sosial.

Pendukung kubu pasangan Basuki Tjahaya Purnama dan Djarot Syaiful

yaitu Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot atau disinggat Kotak Adja

melaporkan penggugah video tersebut yaitu seorang dosen yang bernama

Buni Yani, yang dimana Kotak Adja menuding bahwa Buni Yani dengan

sengaja menyunting dan menunggah video tersebut di media sosial

Facebook untuk menyebarkan kebencian publik dan mencoba menghalangi

Ahok untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Tentu saja Buni

Yani dituduh seperti itu oleh Kotak Adja karena video tersebut muncul saat

akan digelarnya Pemilihan Kepala Daerah atau PILKADA DKI Jakarta.

Namun sang penggugah video tersebut yaitu Buni Yani membantah tuduhan

Kotak Adja kepada dirinya yang dikatakan dengan sengaja menyebarkan

kebencian publik terhadap Ahok. Buni Yani mengatakan bahwa video

tersebut itu diunggah di Facebook untuk dijadikan bahan diskusi karena

melihat profesinya sebagai dosen. Buni Yani mengatakan bahwa dia bukan

 

Page 13: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

3

pendukung salah satu calon Gubernur yang menjadi lawan Ahok di Pilkada

DKI Jakarta.

Di sisi lain beberapa Ormas Islam melaporkan Ahok ke polisi atas

tuduhan telah melakukan penistaan agama. Para Ulama dan Ormas Islam

yang sudah geram dengan pernyataan Ahok saat kunjungannya ke

Kepulauan Seribu yang Menyinggung surah Al Maidah, menuntut agar

Ahok meminta maaf dan meminta Polisi untuk segera menangkap Ahok.

Puncak dari tuntutan para Ulama dan Ormas kepada Polisi untuk segera

menangkap Ahok pecah saat adanya demonstrasi besar-besaran pad tanggal

4 November 2016. Adanya desakan yang begitu besar akhirnya Presiden

Republik Indonesia yaitu Joko Widodo yang biasa dikenal publik dengan

panggilan Jokowi, menyatakan bahwa tidak akan memberikan perlakukan

khusus kepada Ahok dan mempersilahkan kepada Polisi untuk menindak

lanjuti kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok.

pada tanggal 15 November untuk pertama kalinya melakukan gelar

perkara untuk kasus adanya penistaan agama yang diduga dilakukan oleh

Ahok. Gelar perkara tersebut melibatkan sejumlah pihak dalam memproses

hukum terkait kasus dugaan penistaan tersebut. sehari setelah gelar perkara

yang dilakukan Polisi pada kasus ini, Ahok ditetapkan sebagai tersangka

penistaan agama oleh Polisi. Meski belum disimpulkan status tersangka

tersebut sudah pasti atau belum. Hasil dari gelar perkara tersebut

memutuskan proses hukum terhadap Ahok ditingkatkan dari penyelidikan

menjadi penyidikan.

 

Page 14: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

4

Pada tanggal 23 November giliran Buni Yani diperiksa sebagai

terlapor atas laporan Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot atau Kotak

Adja, terkait atas Undang-Undang no. 11 tahun 2008 tentang Infomasi dan

Transaksi Elektronik atau ITE. Buni Yani memenuhi pangilan Polisi pada

siang hari dan menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyelidikan tersebut, Polisi

memutuskan untuk menetapkan Buni Yani Sebagai Tersangka penyebar

kebencian, karena polisi menganggap Buni Yani dengan sengaja menyebar

video tersebut untuk memecah persatuan masyarakat. 1

Kasus penistaan agama ini menjadi viral dan menarik selama

beberapa bulan. Karena kasus ini merupakan berita besar, karena

menyangkut dengan keutuhan kesatuan umat beragama di Indonesia. Kasus

ini memanas saat Ahok menjalani persidangan. Panasnya sidang tersebut

bukan hanya di dalam ruang sidang tetapi juga di luar sidang saat adanya

demonstrasi di gedung sidang oleh kubu pendukung Ahok dan Kubu Anti

Ahok.

Semua media massa di Indonesia menyajikan menariknya sidang

penistaan agama ini tidak terkecuali media online, yaitu media baru uang

menjadi favorit masyarakat karena informasi yang up to date, yang mana

sesuai dengan kebutuhan masyarakat dimasa ini yang menunut media

memberikan informasi dengan cepat. Keunggulan media online dengan

media massa lain adalah mudahnya masyarakat mengakses informasi karena

Gilang Fauzi, kronologi penistaan agamahttp://www.cnnindonesia.com/nasional/20161124075029-12-174911/kronologi-kasus-buni-yani-penyebar-video-ahok-soal-al-maidah/ diakses pada tanggal 28 November 2016

 

Page 15: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

5

media online bisa di akses dari berbagai macam perangkat bergerak karena

yang dibutuhkan hanya internet.

Di zaman teknologi yang sudah maju ini, Indonesia dikenal sebagai

salah satu negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia. Membuat

media-media mass besar yang ada di Indonesia mendirikan portal berita

online untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi yang cepat.

Media online membuat masyarakat menjadi lebih aktif dalam bermedia.

Maka dari itu media online Indonesia yaitu detik.com menyediakan fasilitas

forum kepada para penggunanya untuk digunakan untuk berdikusi dan

berdebat terkait kasus-kasus yang sedang menarik perhatian untuk

diperbincangkan, seperti kasus yang saat ini sedang viral yaitu kasus

penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Ahok. Di setiap forum pasti

para Thread Starter atau TS mencoba menarik anggota forum untuk masuk

kedalam konten yang mereka buat dan membuat anggota forum menanggapi

konten tersebut dengan komentar. Biasanya para Thread Starter mengisi

thread mereka dengan membawa berita dari media yang bisa memperkuat

bahwa apa yang mereka katakan benar dan denga menambahkan caption-

caption yang memancing para pengguna forum untuk masuk ke dalam

thread mereka.

Peneliti tertarik menganalisa berita-berita sidang kasus dugaan

penistaan agama Ahok yang disajikan para Thread Starter di

forum.detik.com. Dimana peneliti menganalisis berita-berita menggunakan

model aktan Algrida Greimas. Dimana didalam teks berita bisa menemukan

 

Page 16: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

6

aktor yang dikategorikan sebagai pengirim, objek, penerima, pendukung,

subjek dan penghambat.

Maka sebab itu penulis tertarik untuk mengkajinya lebih lanjut pada

sebuah skripsi dengan mengangkat judul:

“Analisis Naratif Algrida Greimas Narasi Berita Sidang

Lanjutan Dugaan penistaan Agama Ahok di Forum.Detik.Com (pada

tanggal 18-25 Januari dan 21 April-9 Mei 2017”

B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Merujuk pada latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya,

maka penuslis membatasi penelitian ini pada thread yang

membahas kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok di

forum.detik.com pada tanggal 18-25 Januari, 21 April-9 Mei

2017.

2. Perumusan masalah

Adapun perumusan masalah yang akan diangkat dalam

skripsi ini adalah :

a. Bagaimana narasi berita lanjutan sidang kasus

penistaan agama Ahok di forum.detik.com menurut

model aktan Algrida Greimas ?

b. Bagaimana Oposisi Segi Empat Algrida Greimas

pada narasi berita lanjutan sidang kasus penistaan

agama Ahok di forum.detik.com

 

Page 17: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktan-aktan

yang terdapat pada berita sidang kasus dugaan penistaan

agama Ahok di thread forum.detik.com

b. Penelitian ini bertujuan untuk mengathui oposisi segi

empat yang terdapat pada berita sidang kasus dugaan

penistaan agama Ahok di thread forum.detik.com

2. Manfaat Akademis

Adapun manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini

adalah:

a. Manfaat Akademis

Memberi sumbangsih ilmiah dalam studi analisis narasi

di forum media online terhadap suatu kasus, dimana

penelitian ini adalah tentang pemberitaan sidang kasus

dugaan penistaan agama oleh Ahok. Semoga penelitian

ini dapat mempermudah dan membantu penelitian lain

yang suatu hari nanti bisa digunakan pedoman dalam

melakukan sebuah penelitian khususnya untuk

mahasiswa.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan bahan

diskusi untuk mahasiswa mengenai model aktan

 

Page 18: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

8

Algrida Greimas. Lebih daripada itu penelitian ini

diharapkan menambah wawasan ilmu jurnalistik untuk

mahasiswa jurnalistik.

D. Metodologi Peneltian

1. Pendeketan Penelitian

Peneltian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan

yang memusatkan perhatian terkait prinsip-prinsip umum yang

menjadi dasar perwujudan suatu makna dari gejala-gejala sosial

pada masyarakat.

2. Metode Penelitian

Penelitan ini menggunakan metode penelitian analisis naratif

dengan menggunakan model aktan Greimas. Menganalogikan

narasi sebagai suatu sktruktur makna. Setiap kata dalam kalimat

menempati posisi dan fungsinya masing-masing. setiap kata

mempunyai relasi dengan kata lain yang kemudian menciptakan

kesatuan yang koheren dan mempunyai makna.2

3. Paradigma Penelitian

Penelitian ini menggunakan paradigm konstruktvis,

mengambil semua konsekuensi konstruktivis dan memahami

pengetahuan sebagai sasaran dari realitas.

Kontrukstivis bertentangan dengan positvis, karena

konstruktivis didominasi dengan pemikiran fenomenologi. pada

2 Eriyanto, Analisis Narasi Dasar-dasar dan Penerapan dalama Analisis Teks Berita Media( Jakarta: Kencana 2013), hal 102

 

Page 19: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

9

pandangan konstruktivis, bahasa bukan hanya sebagai alat untuk

memahami realitas objek yang terpisah dari subjek sebagai

penyampai pesan. Dengan subjek dianggap sebagai pusat dalam

kegiatan suatu wacana dan hubungan-hubungan sosialnya.3

4. Subjek dan Objek Penelitian

Untuk melakukan penelitian yang akuran serta mendapatkan

data yang valid maka subjek penelitian adalah narasi berita pada

thread di forum.detik.com. Objek penelitian ini adalah thread narasi

berita lanjutan sidang kasus dugaan penistaan agama Ahok pada

tanggal 18-25 Januari, 21 April dan 9 Mei 2017.

5. Teknik Pengumpulan data

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, peneliti

melakukan pengumpulan data dengan melakukan langkah-langkah

sebagai berikut :

a. Dokumentasi

Peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk

mendapatkan data untuk digunakan. Dengan menggunakan

data soft copy dan hard copy peneliti gunakan untuk

menganalisis. Data yang dimaksud adalah thread narasi

berita sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama. Peneliti

tidak menggunakan metode pengumpulan wawancara

dikarena peneliti kesulitan untuk mewancarai langsung para

sumber.

3 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi , Kebijakan Publik, danIlmu Sosial Lainnya,(Jakarta: Kencana Predana Media Group, 2007) h. 206

 

Page 20: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

10

Hasil pengumpulan dokumen tersebut, peneliti berhasil

mendapatkan empat thread yang memuat narasi berita

lanjutan sidang kasus penistaan agama oleh Ahok pada

tanggal 18-25 Januari, 21 April dan 9 Mei 2017. Selain itu

juga ada beberapa artikel yang diakses dari beberapa website.

b. Observasi

Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan teks-teks

kasus tersebut yang mendukung penelitian yang kemudian

diteliti, diamati dan dipelajari. Dimana teks yang dimaksud

adalah thread yang memuat narasi berita lanjutan sidang

penistaan agama oleh Ahok di forum.detik.com

6. Teknik Analisis Data

Ditinjau dari penelitian ini , ada dua hal pada penelitian ini

yang ingin dicapai peneliti dengan menggunakan analisis kualitatif,

yaitu : pertama, peneliti menganalisa kegiatan berlangsungnya suatu

fenomena sosial dan mendapatkan gambaran pada kegiatan tersebut.

kedua, peneliti menganalisas makna yang ada dibalik informasi, data

kegiatan suatu fenomena sosial.4

Peneliti menggunakan model aktan greimas untuk

menganalisa data. Model aktan greimas masih jarang digunakan

untuk menganalisa teks berita,dengan membagi kata-kata kepada

perannya masing-masing.

7. Tinjauan Pustaka

4 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, h. 161.

 

Page 21: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

11

Terdapat skripsi yang menggunakan analisis yang sama

yaitu model aktan Greimas. Namun ada perbedaan pada subjek

dan objek penelitiannya, namun peneliti juga meninjau beberapa

skripsi yang sangat berguna untuk bahan referensi.

a. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah

penelitian oleh La Ode Chusnul Huluk, Mahasiswa

Komunikasi Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, tahun 2014 dengan judul “Komunikasi Naratif

Kitab Bula Malino dan pesan dakwah dalam baris 332-

383”. Peneliti ini menggunakan metode penelitian yang

sama yaitu model aktan Greimas. Penelitian ini

menganalisis makna yang tersirat pada Kitab Bula Malino.

Yang membedakan penelitian ini berbeda dengan peneliti

adalah peneliti menganalisa teks berita sedangkan

penelitian ini mengalisis teks kitab.

b. Penelitian lain yang relevan adalah penelitian karya

Nurzakia Ahmad, Mahasiswa Universitas Indonesia, tahun

2009 dengan judul “Representasi Maskulinitas Baru Pada

Iklan Produk Kosmetik Pria Dalam Majalah Berbahasa Jerman

Brigitte dan Stern”. Peneliti ini menggunakan teori yang sama

yaitu representasi, yang membedakan adalah analisanya.

c. Penelitian lain yang relevan adalah karya Ahmad Rizal,

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta, tahun 2009

dengan judul “Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Penistaan

Agama Menurut Hukum Islam dan Positif”. Penelitian ini

 

Page 22: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

12

menggunakan teori yang sama yaitu penistaan agama

dalam

pandangan Islam, yang membedakan adalah analisisnya. 

Page 23: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

13

E. Sistematika penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dipaparkan mengenai latar belakang masalah,

pembatasan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat peneltian,

metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan

BAB II KAJIAN TEORI

Bab ini mengurai kajian teoritis penelitian yaitu , analisis naratif,

model aktan Algrida Greimas, Representasi, dan penistaan agama

pada pandangan Islam

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ini memaparkan sejarah singkat, visi misi dari detik.com dan

gambaran singkat berita lanjutan sidang kasus penistaan agama

Ahok dan profil singkat Ahok.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Bab ini berisikan temuan dan analisa mengenai Model Aktan

Algrida Greimas mengenai berita lanjutan sidang penistaan agama

oleh Ahok di forum.detik.com.

BAB V

Bab ini berisikan mengenai kesimpulan, saran penulis, dan lampiran

 

Page 24: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

14

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Analisis Narasi

1. Pengertian Analisis Narasi

Narasi berasal dari kata latin yaitu narre, yang memiliki arti

“membuat tahu”. Pada intinya narasi bersangkutan dengan upaya

untuk memberitahu sesuatu atau peristiwa. Terdapat perbedaan di

kalangan para ahli terkait definisi narasi. Menurut Girrard Ganette

narasi adalah representasi dari sebuah peristiwa atau rangkaian

peristiwa-peristiwa.

Menurut Gerald Prince narasi adalah representasi dari satu

atau lebih peristiwa nyata yang dikomunikasikan oleh satu, dua

atau beberapa narrator untuk satu, dua, atau beberapa naratee.

Sedangkan menurut Porter Abbott narasi adalah representasi dari

peristiwa-peristiwa, memasukkan cerita dan wacana naratif,

dimana cerita adalah peristiwa-peristiwa atau rangkaian peristiwa

(tindakan) dan wacana naratif adalah sebagaimana ditampilkan.

Adanya perbedaan terkait definisi dari narasi yang telah

dikemukakan oleh para ahli. Ditarik garis besarnya, narasi adalah

sebuah representasi dari teks dalam rangkaian peristiwa-peristiwa

yang terjadi.5

5 Eriyanto, Analisis Narasi Dasar-dasar dan Penerapan dalama Analisis TeksBerita Media ( Jakarta: Kencana 2013), hal 2

 

Page 25: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

15

2. Komunikasi Naratif

Secara etimologis komunikasi berarti hubungan. Seluruh

aktivitas kehidupan pada dasarnya dienergisasikan oleh sistem

hubungan, baik dengan tujuan positif maupun negatif. Tanpa

sistem hubungan, unsur-unsur hanyalah agregasi. Sebagai gajala

komuniksi, karya sastra menunjuk pada sistem yang

menghubungkan karya dengan pengarang dan pembaca.6

Definisi tentang komunikasi naratif masih jadi perdebatan

beberapa pakar. Menurut Walter Fisher semua komunikasi

adalah naratif. Namun tidak semua pakar komunikasi sepakat

dengan Fisher. Karena ada dua alasan para pakar keberatan

dengan pendapat Fisher : pertama, beberapa telah

mempertanyakan kegunaan sebuah definisi yang mencakup

semuanya. Seberapa bermaknanya definisi sebuah naratif jika hal

itu adalah perilaku komunikasi, kedua menurut Robert Rowland

bahwa beberapa bentuk komunikasi tidak naratif karena beberapa

jenis cenderung menantang nilai-nilai yang ada.7

Menurut Ricouer (1981), sesungguhnya sebuah narasi

masih harus disatukan sebagai keseluruhan dan dikembalikan ke

dalam komunikasi naratif. Narasi menjadi wacana atau diskursus

yang disampikan narrator kepada audiens. Ricouer memandang

6 Alex Sobur, Komunikasi Naratif: Paradigma, Analisis, dan Aplikasi (Bandung:Rosda, 2014), hal 7

7 Alex Sobur, Komunikasi Naratif: Paradigma, Analisis, dan Aplikasi (Bandung:Rosda, 2014), hal 3

 

Page 26: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

16

bahwa model linguistik bisa dialihkan kepada teori narasi,

sepenuhnya menegaskan: saat ini penjelasan bukan lagi sebuah

konsep yang dipinjam dari ilmu-ilmu alam dan kemudian

ditransfer pada bidang artefak-artefak tertulis asing; melainkan

berasal dari ruang lingkup Bahasa itu sendiri, melalui

pemindahan analogis dari unit-unit Bahasa yang kecil kepada

unit-unit yang lebih besar dari kalimat, seperti narasi, cerita

rakyat, dan mitos.8

Terlepas dari perdebatan para ahli diatas terkait definisi

dari narasi, narasi sesungguhnya merujuk pada suatu penceritaan

yang didasarkan pada urutan-urutan peristiwa atau kejadian.

Dalam peristiwa itu ada tokoh dan tokoh ini mengalami atau

menghadapi suatu serangkaian konflik atau pertikaian. Kejadian,

tokoh, dan konflik ini merupakan pokok dari sebuah narasi, dan

ketiganya secara keseluruhan disebut plot atau alur. dengan kata

lain narasi adalah cerita berdasarkan alur.9

Dalam proses penceritaan ada suatu pertukaran besar

yang terjadi pada donator (pemberi) dan benefisier (penerima).

Secara homologis cerita sebagai objek merupakan sesuatu yang

dipertaruhkan dalam suatu komunikasi antara detonator

(pembuat-pemberi) cerita kepada si penerima (destinataire).

8 Alex Sobur, Komunikasi Naratif: Paradigma, Analisis, dan Aplikasi (Bandung:Rosda, 2014), hal 4

9 Alex Sobur, Komunikasi Naratif: Paradigma, Analisis, dan Aplikasi (Bandung:Rosda, 2014), hal 5

 

Page 27: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

17

Menurut Roland Barthes (2007) ada tiga konsepsi mengenai

siapa sesungguhnya si detonator cerita. Konsepsi pertama

menganggap bahwa cerita itu dimunculkan-dikirim oleh suatu

persona. Persona ini memiliki nama dan inilah yang disebut

dengan penulis. Dalam diri si penulis inilah secara terus-menerus

terjadi pertukaran antara personalitas dan seni suatu individu

yang terindentifikasi dengan sempurna, yang secara periodik

untuk menulis suatu kisah. Konsepsi kedua menganggap narrator

adalah sejenis kesadaran, yang tampaknya impersonal, yang

menghadirkan kisah dari suatu titik pandang yang superior.

Untuk konsepsi ketiga, mengatakan bahwa narrator harus

membatasi ceritanya pada hal-hal yang bisa diamati atau dapat

diketahui oleh tokoh-tokohnya.10

Chatman (1980) menawarkan diagram situasi komunikasi

naratif dan kita akan memperoleh gambaran mengenai siapa

penulis dan pembaca implisitinya (implied author and implied

reader)11. Konsep yang dimaksud sebagai berikut:

Real author Real reader

Berikut deskripsi singkat dari diagram situasi komunikasi

naratif yang dipaparkan Chatman. Real Author adalah pengarang

10 Alex Sobur, Komunikasi Naratif: Paradigma, Analisis, dan Aplikasi (Bandung:Rosda, 2014), hal 6

11 Alex Sobur, Komunikasi Naratif: Paradigma, Analisis, dan Aplikasi (Bandung:Rosda, 2014), hal 7

Implied Narrator (Narrative)Implied

Author Reader

 

Page 28: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

18

atau penulis yang sebenarnya, yaitu pengarang atau penulis dalam

pengertian fisik, manusia yang melakukan tindak penulisan. Implied

author adalah indikasi tekstual yang menjadi penuntun atau

pembicara (penutur kisah, juru bicara, juru dongeng) bagi penulis

yang sebenarnya. Narrator adalah seseorang pencerita, yang

berbicara, atau yang menyampaikan cerita. Sedangkan untuk naratee

adalah pasangan narrator. Implied reader adalah orang yang

mengarahkan pembaca sebenarnya dalam hal ini tokoh ‘pembaca’

dalam tataran tekstual. Real reader adalah pembaca yang

sesungguhnya dalam artian fisik, yaitu manusia yang melakukan

tindak pembaca.12

Adanya akitvitas pertukaran antara yang terjadi antara

seorang pemberi (pengirim tanda) dan penerima (tanda) dalam narasi,

maka sebagai pokok bahasan narasi bisa dikatakan sebagai ruang

berlangsungnya komunikasi: adanya pemberi narasi dan penerima

narasi. Secara mutlak aku dan kau saling mengisyaratkan satu sama

lain; begitu juga halnya, tidak akan ada narasi jika tidak ada narrator

dan pembaca (atau pendengar).13

12 Alex Sobur, Komunikasi Naratif: Paradigma, Analisis, dan Aplikasi (Bandung:Rosda, 2014), hal 8

13 Alex Sobur, Komunikasi Naratif: Paradigma, Analisis, dan Aplikasi (Bandung:Rosda, 2014), hal 10

 

Page 29: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

19

Menurut Zaimar (2008): fungsi Bahasa dapat dikelompokkan

ke dalam enam kelompok bila sesuai dengan tekanan Bahasa yang

digunakan pada saat tuturan (komunikasi verbal):14

a. fungsi emotif (ekspresif), yaitu apabila Bahasa yang

digunakan untuk menekan pikiran dan perasaan penutur

(pengirim)

b. fungsi konatif, apabila tekanan tutur ada pada si penerima,

yaitu apabila dalam tuturan terdapat suruhan yang harus

dilakukan penerima atau ada usaha penutur untuk

memengaruhi penerima

c. fungsi referensial, apabila dalam tuturan ada penonjolan

acuan, misalnya berbagai peristiwa diceritakan. Di sini,

baik penutur dan penikmat tidak menonjolkan dirinya.

d. fungsi fatik, fungsi ini akan muncul apabila dalam tuturan

ada penonjolan saluran komunikasi. Dalam teks tertulis

akan tampak pada huruf besar semua, atau huruf miring,

atau yang lainnya, sementara pada teks lisan tampak pada

perubahan suara dan seterusnya. Perubahan suara dalang,

peranan music, tarian dan sebagainya.

e. fungsi puitik, fungsi ini akan muncul apabila dalam tuturan

ada penonjolan tuturan pada pesan, misalnya dengan ritme

14 Alex Sobur, Komunikasi Naratif: Paradigma, Analisis, dan Aplikasi (Bandung:Rosda, 2014), hal 12-13

 

Page 30: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

20

tertentu atau verifikasi seperti pada puisi. Dalam Bahasa

daerah, banyak sekali penggunaan fungsi ini

f. fungsi metaluingistik, fungsi ini muncul apabila didalam

tuturan ada tekanan yang ingin menonjolkan kode,

misalnya dengan penjelasan suatu kata atau unsur Bahasa

lain.

Keenam fungsi diatas bisa digunakan dalam penelitian karya

sastra atau tradisi lisan. Dengan penelitian fungsi Bahasa yang

digunakan, maka akan lebih jelas tujuan dari masing-masing

penutur.

B. Aktan Algrida Greimas Dalam berita

Sebuah teks berita dapat dianalisis menggunakan aktan

Algrida Greimas. Yang dimana didalam teks berita bisa menemukan

aktor yang dikategorikan sebagai pengirim, objek, penerima,

pendukung, subjek dan penghambat. Dalam menganalisis teks berita

dengan menggunakan aktan Greima yang lebih ditekankan adalah

objek atau aktivitas dari karakter dalam berita. Setelah itu baru

menentukan subjek, pengirim, penerima, pendukung, dan

penghambat dari tindakan.15

Didalam aktan Greimas terdapat enam aktan untuk

menganalisis suatu teks berita yang bisa dilihat sebagai berikut.16

15 Eriyanto, Analisis Narasi Dasar-dasar dan Penerapan dalama Analisis Teks BeritaMedia ( Jakarta: Kencana 2013), hal 10216 Eriyanto, Analisis Narasi Dasar-dasar dan Penerapan dalama Analisis Teks BeritaMedia ( Jakarta: Kencana 2013), hal 95

 

Page 31: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

21

a. Objek, dalam narasi teks berita, merupakan aktivitas atau

tujuan yang ingin dicapai oleh subjek, objek bisa berupa

orang, bisa juga suatu kondisi, aktivitas, atau tindakan.

b. Subjek, dalam teks berita subjek adalah orang yang

menempati posisi utama dalam meraih objek.

c. Pengirim, dalam teks berita, pengirim adalah karakter yang

memberikan aturan dan nilai yang dipakai oleh subjek dalam

meraih objek.

d. Penerima, dalam teks berita, penerima merupakan karakter

menerima akibat atau manfaat dari tindakan yang dilakukan

oleh subjek.

e. Pendukung, dalam teks berita, pendukung merupakan

karakter yang membantu subjek agar bisa meraih objek yang

ingin dicapai.

f. Pengalang, dalam teks berita, karakter merupakan kebalikan

dari pendukung, yang dimana karakter ini menghambat

subjek untuk mencapai tujuannya.

Dalam melihat keterkaitan antara satu karakter dengan

karakter lain. dari fungsi-funsgsi karakter dalam suatu narasi, secara

sederhana Grimas membagi kedalam tiga relasi struktural, yaitu:

a. Relasi struktural antara subjek versus objek, yang mana relasi

ini disebut juga sebagai sumbu hasrat atau keinginan (axis of

 

Page 32: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

22

desire). Objek adalah tujuan yang diingin dicapai oleh subjek.

Menurut Cohan dan Shires, hubungan antara subjek dan

objek adalah hubungan langsung yang diamati secara jelas

dalam teks.

b. Relasi struktural antara pengirim versus penerima, relasi ini

disebut juga sebagai sumbu pengiriman (axis of

transmission). Pengirim memberikan nilai atau aturan atau

perintah agar objek bisa dicapai. Sementara penerima adalah

manfaat atau akibat setelah objek berhasil dicapai oleh subjek.

c. Relasi struktural antara pendukung versus penghambat. relasi

ini disebut juga sebagai sumbu kekuasaan (axis of power).

Pendukung melakukan sesuatu untuk membantu objek agar

bisa mencapai objek.sedangkan penghambat melakukan

sebaliknya yaitu melakukan sesuatu untuk menghambat

subjek untuk mencapai objek.

Ketiga relasi relasi struktural tersebut, dapat digambarkan

dalam sebuah model seperti berikut:

pengirim

Objek

Subjek

penerima

pendukung penghambat

 

Page 33: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

23

Menurut Greimas bagian terpenting dari suatu narasi adalah

keterkaitan antara karakter satu dengan karakter lain. Luc Herman

dan Bart Vervaeck menyatakan bahwa model aktan dari Greimas

mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari model ini

adalah menekankan interaksi di antara para karakter yang satu

dengan yang lain. kelemahannya adalah mereduksi kompleksitas

karakter dari suatu narasi hanya menjadi enam karakter saja.17

C. Representasi

1. Pengertian Representasi

Representasi menurut Stuart Hall adalah menghubungkan

makna dan Bahasa kedalam budaya, representasi merupakan bagian

penting dari proses produksi dan ditukarkan antar anggota budaya.

Dengan representasi maka suatu makna diproduksi dan dtukarkan

antar anggota masyarakat. ini bisa diambil garis besarnya bahwa,

representasi adalah suatu cara untuk memproduksi makna.18

Representasi bergerak melalui sebuah sistem. Ada dua

komponen pada Sistem tersebut, yang terdiri dari konsep dalam

pikiran dan bahasa. Kedua konsep ini saling terikat satu sama lain.

Kita bisa mengetahui makna suatu hal karena kita memikirkan

konsep apa yang kita miliki. Tanpa bahasa maka makna tidak akan

bisa dikomunikasikan. Kita tidak akan bisa mengungkapkan suatu

17 Eriyanto, Analisis Narasi Dasar-dasar dan Penerapan dalama Analisis TeksBerita Media ( Jakarta: Kencana 2013), hal 96-97

18 Dikutip dari skripsi Nurzakia Ahmad “Representasi Maskulinitas Baru PadaIklan Produk Kosmetik Pria Dalam Majalah Berbahasa Jerman Brigitte dan Stern”(Jakarta: UI, 2009) Stuart Hall. “The Work of Representation.” Representation: CulturalRepresentation and Signifying Practicesl.( London: Sage Publication, 2003). Hal 17

 

Page 34: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

24

makna jika Bahasa yang digunakan tidak dapat dimengerti orang lain.

19

Juliasti dalam jurnalnya menyebutkan ada tiga jenis

pendeketan untuk mengetahui bagaimana bahasa bekerja

merepresentasikan makna, yaitu:20

1. Pendekatan reflektif

Dalam pendekatan ini dikatakan bahwa sesuatu makna sangat

bergantung kepada sebuah objek, individu, ide ataupun

peristiwa yang ada di dunia nayata dan bahasa berfungsi

sebagai cermin yang merefleksikan makna yang sebenarnya

dari segala sesuatu yang ada di dunia.

2. Pendekatan Intensional

Pendekatan yang kedua ini mengungkapkan bahwa melalui

bahasa, setiap individu dengan cara pandang masing-masing

mencoba mengkomunikasikan pengertiannya yang unik ke

dalam dunia melalui bahasa.

3. Pendekatan konstruktivis

Dalam pendekatan yang ketiga ini dengan menggunakan

bahasa yang dipakai, individu yakin bahwa bisa

mengkonstruksi makna. Pendekatan ini menggunakan sistem

representasional, konsep dan tanda untuk mengenali publik

dan karakter sosial dengan menggunakan bahasa.

19 Stuart Hall. “The Work of Representation.” Representation: CulturalRepresentation and Signifying Practices. (London: Sage Publication, 2003). Hal 17

20 Nuraini Juliastuti Antariksa, Budaya Materi (Yogyakarta:Kunci 2000) Hal 6

 

Page 35: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

25

Stuart Hall mengungkapkan, bahwa anggota yang berasal

dari budaya yang sama harus saling berbagi konsep, gambaran, dan

ide-ide yang memungkinkan mereka kurang lebih sama bisa untuk

berfikir dan merasakan tentang dunia. secara umum mereka harus

berbagi ‘kode budaya yang sama. Dalam arti ini mereka berfikir dan

merasakan sistem representasi. 21

Di dalam suatu kelompok sosial atau budaya memaknai

terhadap sesuatu hal bisa sangat berbeda yang berlainan. sebab pada

setiap budaya atau kelompok masyarakat mempunyai cara-cara

tersendiri dalam memaknai sesuatu. Bila tidak sama latar belakang

pemahaman suatu kelompok tidak sama terhadap kode-kode budaya

tertentu maka tidak akan bisa memahami makna yang diproduksi

oleh kelompok lain.22

Dalam mengkonstruksi sebuah makna dengan jelas manusia

membuat suatu makna seakan-akan alamiah dan tidak bisa diubah.

Melalui sistem representasi dan difikasi dengan kode makna

dikonstuksikan. Dengan kode inilah masyarakat yang berada dalam

suatu kelompok budaya yang sama dapat mengerti dan

menggunakan nama yang sama, yang sudah proses dikonvensi

secara sosial. Kode menciptakan korelasi antara sistem konseptual

yang berada dalam pikiran dengan sistem Bahasa yang digunakan.

Menurut Stuart Hall teori repsentasi menggunakan pendekatan

21 Stuart Hall. “The Work of Representation.” Representation: CulturalRepresentationand Signifying Practices. (London: Sage Publication, 2003). Hal 17

22 Stuart Hall. “The Work of Representation.” Representation: CulturalRepresentationand Signifying Practices. (London: Sage Publication, 2003). Hal 17

 

Page 36: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

26

kontruksionis, dengan berpendapat masyarakat membangun makna

dengan menggunakan konsep sistem representasi dan tanda. Maka

dari sebab itu konsep dan tanda menjadi bagian penting dalam

proses membangun atau menkonsturksi makna.23

Jadi Bisa disimpulkan representasi adalah bagaimana bahasa

memproduksi sebuah makna dari konsep yang dipikirkan. Namun

latar belakang pengetahuan dan pemahaman kepada suatu tanda

pada suatu kelompok sosial tersebut harus sama dalam memaknai

sesuatu.

D. Penistaan Agama Dalam Pandangan Islam

1. Pengertian Agama

Ditelisik dari sejarahnya agama berasal dari bahasa

Sansekerta, yaitu gabungan dari kata “a” yang berarti tidak dan

“gama” yang berarti kacau. Maka bila digabungkan agama

berarti tidak berantakan atau teratur. Secara harfiah agama itu

adalah peraturan yang dimana peraturan tesebut mengatur

keadaan manusia, maupun mengenai sesuatu ang ghaib,

mengenai budi pekerti dan pergaulan hidup.24

Agama adalah sebuah proses hubungan manusia terhadap apa

diyakini dengan menganggap bahwa ada sesuatu yang lebih

tinggi daripada manusia. Glock dan Stark menyatakan bahwa

23 Stuart Hall. “The Work of Representation.” Representation: CulturalRepresentationand Signifying Practices. (London: Sage Publication, 2003). Hal 25

24 Faisal Ismail. Paradigma Kebudayaan Islam: Studi Kritis dan Refleksi Historis,(Jogjakarta titian Ilahi Press, 1997) hal 2

 

Page 37: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

27

agama pusat persoalan-persoalan yang dihayati sebagai yang

paling maknawi, karena agama merupakan sebuah sistem yang

dimana agama sebagai sistem simbol, Sistem keyakinan, sistem

nilai, dan sistem perilaku.25

Menurut Ahli lain yaitu Cliffort Geertz berpendapat bahwa

agama sebagai sebuah sistem simbol-simbol yang berlaku untuk

menetapkan suasana hati dan motivasi-motivasi yang kuat. Yang

meresapi dan tahan lama dalam diri manusia dengan

merumuskan konsep-konsep mengenai suatu tatanan umum

eksistensi dan membungkus konsep-konsep ini dengan semacam

faktualitas, sehingga suasana hati dan motivasi-motivasi itu

seperti nyata atau realistis.26

Didalam buku “Agama dalam Kehidupan Manusia:

Pengantar Antropologi Agama”.Bustanuddin dan Hadikusuma

menyebutkan bahwa agama itu merupakan ajaran yang

diturunkan oleh Tuhan untuk sebagai petunjuk bagi umat yang

menjalani kehidupannya. Namun ahli lain juga mengungkapkan

bahwa agama sebagai suatu ciri kehidupan sosial manusia yang

menyeluruh, yang berarti bahwa masyarakat mempunyai cara-

cara berpikir dalam pola-pola perilaku untuk memenuhi apa yang

disebut “agama” yang dimana agama terdiri dari tipe-tipe simbol,

citra, kepercayaan dan nilai-nilai spesifik dengan mana manusia

25 Daradjat, Zakiyah. Ilmu Jiwa Agama.Jakarta : Bulan Bintang. 2005. Hal. 1026 Cliffort Geertz. Kebudayaan dan Agama. (Jogyakarta: Kanisius:1992). Hal. 5

 

Page 38: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

28

menginterpretasikan eksistensi mereka yang di dalamnya juga

mengandung komponen ritual.27

Agama dari bahasa negara lain di dalam buku “Studi

Islam Merespon Perkembangan Zaman” karya Romli Mubarok

sering disebut dengan istilah : Din (Arab), religion (Inggris) dan

religie (Belanda) yang dimana dari serapan bahasa latin yaitu

religere. Agama diartikan kepercayaan terhadap tuhan, dewa dan

sebagainya) serta dengan kebaktian dan kewajiban-kewajiban

yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.28

Didalam al-Qur’an kata “din” secara umum diartikan

sebagai agama, yang dimana kata “din” merupakan akar bahasa

dyn yang mempunyai banyak arti kata pokok, yakni

keberuntungan, kepatuhan, kekuasaan, kebijaksaan dan

kecenderungan alami tendensi. Pada garis besarnya definis dari

din tersebut adalah suatu peraturan tuhan dengan kehendak

sendiri, untuk mencapai kebaikan hidup di dunia dan kebahagian

di akhirat.29

Dari berbagai definisi dari agama yang telah di

kemukakan bisa ditarik kesimpulan bahwa agama adalah suatu

peraturan dari Tuhan yang dipercaya manusia untuk mencapai

kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat.

27Agus Bustanudin Agama dalam Kehidupan Manusia :Pengantar

Antropologi Agama. (Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada: 2006).Hal. 3328 Romli Mubarok, Studi Islam Merespon Perkembangan Zaman,

(Semarang : CV. Bima Sejati, 2008), cet.3, hlm.2929 Romli Mubarok, Studi Islam Merespon Perkembangan Zaman,

(Semarang : CV. Bima Sejati, 2008), cet.3, hlm.30

 

Page 39: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

29

2. Pengertian Penistaan Agama

Menurut Leden Marpaung perkataan “menista” berasal

dari kata “nista” yang sebagian pakar menggunkana kata tersebut

sebagai kata celaan. Istilah tersebut disebabkan adanya perbedaan

dalam menjermahkan kata smaad yang bersal dari bahasa Belanda,

yang berarti “nista” itu hina rendah, cela, noda.30

Sedangkan agama seperti yang sudah dijelaskan diatas

yaitu suatu peraturan tuhan yang dipercaya manusia untuk

mencapai kebahagain hidup di dunia maupun akhirat.

Penistaan agama sudah berlangsung sejak diturunkannya

al- Qur’an dan berlanjut hingga saat ini. Penistaan agama

merupakan permarsalahan yang sedang dihadapi umat Islam di

Indonesia. Hal ini yang membuat tantangan berat yang dihadapi

polisi, MUI bahkan pemerintah dan masyarakat. Karena penistaan

merupakan dari imbas kebebasan yang tidak terbatas akibat

reformasi yang disalah artikan telah melahirkan berbagai sikap

dan perbuatan dari norma-norma agama yang sebenenarnya31.

Menurut R. Soesilo penistaan adalah menyerang

kehormatan dan nama baik seseorang, yang dimaksud adalah

suatu ucapan atau perkataan yang disengaja dan tidak disengaja

atau tindakan komunikasi yang dilakukan oleh suatu individu

maupun kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, ataupun

hinaan terhadap individu atau kelompok lainnya dengan

30 Leden Marpaung SH, Tindak Pidana Terhadap kehormatan, (Jakarta: PT. RajaGrafindoPersada, 1997), cet. Ke-I, h. 11

31 Jalaluddin, Phiscology Agama, (Jakarta: Persada, 2000), hlm 87.

 

Page 40: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

30

menyinggung berbagai aspek seperti ras, warna kulit, etnis,

gender, cacat, orientasi seksual, kewarganegaraan, agama, dan

sebagainya. Didalam pandangan hukum penistaan adalah

perkataaan, perilaku, tulisan ataupun pertunjukan yan dilarang

karena dapat mengakibatkan terjadinya tindakan diskriminasi,

kekerasan dan sikap prasangka entah dari pelaku yang melakukan

atau korban dari tindakan tersebut32.

Dalam pandangan hukum Islam penistaan agama

dikategorikan sebagai tindakan dosa besar karena merusak

akidah, Karena perbuatan penistaan agama sudah melenceng dari

norma-norma agama Islam yang ada didalam kitab suci al –

Qur’an

Pada Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Majelis Ulama

Indonesia pada tahun 2007. Dalam rapat tersebut MUI

menetapkan sebuah kriteria yang dianggap penistaan agama

diantaranya adalah :33

a) Mengingkari salah satu dari lima rukun Islam dan enam

rukun Iman

b) Meyakini dan mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan

dalil syar’I ( Al Qur’an dan Sunnah)

c) Meyakini turunnya wahyu setelah Al Qur’an

d) Mengingkari otensitas atau kebenaran isi Al Qur’an

32 R. Soesilo. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) SertaKomentarKomentarnya. 1991

33 Ma’ruf Amin, Kebijakan Majelis Ulama Indonesia Tentang AliranSesat,(Jakarta: Mimbar Ulama, 2008), Hal 19

 

Page 41: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

31

e) Melakukan penafsiran yang tidak berdasarkan kaidah-

kaidah tafsir

f) Mengingkari kedudukan dan hadist nabi sebagai sumber

ajaran Islam

g) Menghina, melecehkan atau merendahkan para Nabi dan

Rasul

h) Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan

Rasul yang terakhir

i) Merubah, menambah atau mengurangi pokok-pokok

ibadah yang telah ditetapkan syariah

j) Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i ( Al

Qur’an dan Sunnah)

3. Penistaan Agama Dalam Hukum Indonesia

Di dalam buku J.C.T Simorangkir yaitu Kamus

Hukum, mengatakan bahwa penistaan agama adalah suatu

penyerangan secara sengaja terhadap nama baik atau

kehormatan orang lain atau suatu golongan secara lisan

ataupun tulisan dengan tujuan untuk diketahui oleh khalayak

luas.34

Keseriusan pemerintah dan Polri dalam menegakan

hukum di Indonesia, untuk mencegah terjadinya ujaran

kebencian. Polri mengeluarkan surat ederan terkait ujaran

kebencian, yang dimana tindakan yang bisa memecah belah

34 J.C.T. Simorangkir, SH, Kamus Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 1995), hal 124

 

Page 42: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

32

kesatuan bangsa akan dihukum, sesuai dengan yang ada

didalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

pasal 156 yang berbunyi:35

“barang siapa dimuka umum menyatakan

perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan

terhadap suatu atau beberapa golongan rakyat Indoneia,

diancam pidana penjara paling lama empat tahun atau

pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

Perkataan golongan dalam pasal ini dan dipasal

berikutnya berarti tiap-tiap bagian rakyat Indonesia yang

berbeda dengan suatu atau beberapa bagaian lainnya

karena ras, negeri asal, agama, tempat, asal, keturunan,

kebangsaan atau kedudukan menurut hukum tata negara”.

Dalam pasal ini tindakan memusuhi, mengumbar

kebencian atau penghinaan pada suatu ras, negeri asal,

keturunan,bangsa dan agama. yang dimana penistaan

terhadap suatu agama dan mengajak orang agar tidak

mempercayai Tuhan, akan mendapatkan hukuman.

4. Penistaan Agama menurut Agama Islam

Bila dilihat dari prinsip-prinsip hukum syari’ah

terhadap larangan-larangan terhadap apa-apa yang

diperintahkan Allah SWT yakni menjauhi segala ancaman

yang dapat merusak akidah umat umat yang dapat

menimbulkan perpecahan antara umat itu sendiri.

Bila pelaku dengan sengaja melawan hukum islam

yang bisa dilhat secara nyata dari pernyataan-pernyatan yang

35 Surat Edaran Kapolri SE/06/X/2015, hal 5

 

Page 43: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

33

telah beredar di media-media, maka hukuman yang didapat

pada hukum Islam yang akan diterima pelaku penistaan

agama bisa disetarakan hukumannya dengan orang yang

sudah murtad, yakni hukuman mati. 36

36 Abdul Mudjib, Kaidah-Kaidah Ilmu Fiqh: Al Qawa’idul Fiqhiyah ( Jakarta: KalamMulia, 2001), hal. 39

 

Page 44: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

34

BAB III

Gambaran Umum

A. Gambaran Singkat Berita Lanjutan Sidang Penistaan Agama Ahok

di forum.detik.com

Sidang kasus dugaan penistaan agama dilakukan Ahok, kembali lagi

di gelar pada tanggal 17 januari 2017 yang mana dihadirkan saksi-saksi

terkait ucapan kontroversial Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama

atau lebih dikenal Ahok, saat kunjungannya di Kepulauan Seribu yang mana

Ahok diketahui menyinggung surat Al Maidah ayat 51 dalam pidatonya di

depan masyarakat Kepulauan Seribu. Perjalanan sidang kasus penistaan

agama ini pun tidak kalah kontroversialnya. Karena selama persidangan

banyak saksi-saksi yang mangkir atau absen untuk memberikan kesaksian

kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.

Mangkirnya para saksi-saksi terhadap sidang kasus dugaan penistaan

agama ini menjadi alot dan berlangsung lama. Namun bumbu-bumbu

perlajanan sidang kasus ini bukan hanya mangkirnya para saksi-saksi, tetapi

juga pernyataan-pernyataan Ahok yang menuai pro-kontra yang mana Ahok

dikenal sebagai sosok yang suka membuat pernyataan yang kontroversial.

Saling adu balas pernyataan antara Ahok dan Tokoh Organisasi Islam, yang

mana membuat masyarakat tertarik untuk mengikut perkembangan sidang

tersebut.

 

Page 45: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

35

Masyarakat yang mengikuti perkembangan sidang ini terbagi

menjadi dua kubu, yaitu kubu yang menginnginkan Ahok di penjara dan

dihukum seberat-beratnya karena telah menistakan agama, yang mana kubu

ini mayoritas dari berbagai organisasi-organisasi islam seperti GP Ansor dan

FPI, sedangkan kubu yang menganggap Ahok tidak bersalah dan harus di

bebaskan, yang mana kubu ini merupakan kelompok pendukung Ahok.

Pada tanggal 24 Januari, Jaksa Penuntut Umum menghadirkan saksi

fakta di persidangan yaitu Lurah Pulau Panggang, Yulli Hardi dan Petugas

Humas DKI Jakarta, Nurcholis. Pada kesaksian disidang ini, masing-masing

saksi memberikan keterangan yang berbeda namun kesimpulan yang sama.

Saksi Yulli Hardi mengatakan, bahwa benar dia hadir saat Ahok melakukan

sosialisasi di pulau panggang tetapi Yulli Hardi mengaku bahwa dia tidak

fokus saat Ahok berpidato, Yulli mengaku dia mengetahui hal tersebut

setelah dia melihat di televisi dan Youtube.

Sementara saksi ahli Nur Cholis menyatakan bahwa video pidato

Ahok yang dia rekam memang benar apa adanya. Pernyataan dari masing-

masing saksi ahli membuat dakwaan JPU terhadap Ahok semakin kuat, dan

juga kesaksian dari para saksi tersebut tidak ada bantahan dari tim kuasa

hukum Ahok.

Hal yang mengejutkan terjadi pada lanjutan sidang kasus dugaan

penistaan agama Ahok pada tanggal 21 April 2017. Pada agenda

mendengarkan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum. Dalam pembacaan

tuntutan tersebut JPU menyatakan bahwa Ahok tidak terbukti melakukan

 

Page 46: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

36

penistaan agama seperti pada dakwaan-dakwaan sebelumnya. Menurut JPU,

berdasarkan dari fakta hukum selama persidangan berlangsung, disimpulkan

tidak ada niat dari Ahok melakukan penistaan agama seperti dakwaan

sebelumnya. Menurut JPU, dilihat dari niatnya, pernyataa Ahok tersebut

lebih ditujukan kepada orang lain atau elit politik dalam kontes pilkada.

Ahok hanya dituntut dakwaan alternative pasal 165 KUHP sebab melakukan

tindak pidana dimuka umum, karena dengan sengaja menyatakan perasaan

permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap satu golongan dengan

tuntutan pidana satu tahun penjara, dengan masa percobaan dua tahun.

B. Sejarah berdiri Situs DetikCom

DetikCom mulai beroprasi online pada Juli 1998. Pada akhirnya

tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari lahir DetikCom. DetikCom

didirikan oleh Budiono Darsono, Yayan Sopyan, Abdul Rahman, dan Didi

Nugrahadi. Pada awalnya peliputan utama DetikCom terfokus pada berita

politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Setelah redanya situasi politick

dan membaiknya ekonomi, DetikCOm Memutuskan untuk memasukan

berita hiburan, dan olahraga.

Breaking news merupakan berita yang dijual DetikCom. Dengan

bertumpu pada vivid description DetikCom melesat sebagai portal berita

digital paling popule dikalangan pengguna internet di Indonesia.

Pada Juli 1998 situs DetikCom per harinya menerima 30.000 hits

(ukuran jumlah pengunjung ke sebuah situs) dengan sekitar 2.500 user

(Pelanggan Internet). Sembilan bulan kemudian, Maret 1999, hits per

 

Page 47: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

37

harinya naik tujuh kali lipat, tepatnya rata-rata 214.000 hits per hari atau

6.240.000 hits per bulan dengan 32.000 user. Pada bulan Juni 1999, angka

itu naik lagi menjadi 536.000 hits per hari dengan user mencapai 40.000.

Terakhir, hits detik.com mencapai 2,5 juta lebih per harinya. 51 Selain

perhitungan hits, detikcom masih memiliki alat ukur lainnya yang sampai

sejauh ini disepakati sebagai ukuran yang mendekati seberapa besar potensi

yang dimiliki sebuah situs. Ukuran itu adalah page view (jumlah halaman

yang diakses). Page view detikcom sekarang mencapai 3 juta per harinya.

Sekarang DetikCom menempati posisi ke empat tertinggi dari alexa.com

untuk seluruh kontent di Indonesia.

DetikCom secara resmi berada di bawah naungan Trans Corp,

setelah pada 3 Agustus 2011 CT Corp mengambil Alih DetikCom (PT

Agranet Multicitra Siberkom). CT Corp membeli DetikCom secara total.

Jajaran direksi DetikCom pun diisi oleh pihak-pihak dari Trans Corp,

pengisian tersebut dimaksudkan sebagai perpanjangan tangan CT Corp di

dunia media.

Komisaris Utama dijabat Jenderal (Purn) Bimantoro, mantan

Kapolri, yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Carrefour

Indonesia, yang juga dimiliki Chairul Tanjung. Sebelum diakuisisi oleh CT

Corp, saham detikcom dimiliki oleh Agranet Tiger Investment dan Mitsui &

Co. Agranet memiliki 59% saham di detikcom, dan sisanya dimiliki oleh

Tiger 39%, dan Mitsui 2%.37

37 Anonim, Sejarah Singkat Detik.com https://id.wikipedia.org/wiki/detikCom diakses 14Mei 2017

 

Page 48: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

38

1. Visi dan Misi

a. Visi

Menjadi tujuan utama orang Indonesia untuk mendapatkan

konten dan layanan digital, baik melalui internet maupun

selular/ mobile.

b. Misi

Memiliki komitmen tinggi untuk memberikan kepuasan

kepada pelanggan.

Memberikan kesejahteraan kepada karyawan dan menjadi

tempat yang baik untuk berkarier.

Memberikan hasil optimal yang berkesinambungan bagi

pemegang saham.

2. Nilai DetikCom

Cepat dan Akura

Kreatif dan Inovatif

Integritas

Kerjasama

Independen

3. Struktur Manajemen DetikCom

Komisaris Utama: Drs Raden Suroyo Bimantoro

Wakil Komisaris Utama: Zainal Rahman

 

Page 49: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

39

Komisaris:

1. Sutrisno Iwantono

2. Calvin Lukmantara

Direktur Utama: Budiono Darsono

Direktur Sales dan Marketing: Nur Wahyuni Sulistiowati

Direktur Entertainment : Wishnutama Kusbandio

Direktur IT:Andry S Huzin

Direktur Keuangan dan HRD: Warnedy

4. Situs-situs DetikCom.

DetikCom merupakan portal kepada situs- situs

detikNews (news.detik.com) Berisi informasi berita politik-

peristiwa

detikFinance (finance.detik.com) Memuat berita ekonomi dan

keuangan

detikFood (food.detik.com) Informasi tentang resep makanan

dan kuliner

detikHot (hot.detik.com) Berisi info gosip artis/selebriti dan

infotainment

detiki-Net (inet.detik.com) Memuat informasi teknologi

informasi

detikSport (sport.detik.com) Berisi info olahraga termasuk

sepakbola

detikHealth (health.detik.com) Memuat info dan artikel

kesehatan

 

Page 50: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

40

detikTV (tv.detik.com) Memuat info mengenai berisi berita

video (tv berita)

detikFoto (foto.detik.com) Yang memuat berita Foto

detikOto (oto.detik.com) Memuat informasi mengenai otomotif

detikTravel (travel.detik.com) Memuat informasi tentang

liburan dan pariwisata

detikSurabaya (surabaya.detik.com) Info Surabaya dan Provinsi

Jawa Timur

detikBandung (bandung.detik.com) Informasi tentang Bandung

dan Provinsi Jawa Barat detikforum

(forum.detik.com) Tempat diskusi online antar komunitas

pengguna Detikcom

blogdetik (blog.detik.com) Tempat pengakses mengisi info atau

artikel, foto, video di halaman blog pribadi

wolipop (wolipop.detik.com) Berisi informasi tentang wanita

dan gaya hidup

TanyaSaja (tanyasaja.detik.com) Tempat para pengakses

bertanya jawab mengenai hal apa pun

DetikMap (map.detik.com) Semacam alat/tool untuk melihat

Peta lokasi

IklanBaris (iklanbaris.detik.com) Berisi Iklan yang langsung

diisi konsumen

Harian Detik (harian.detik.com) Berisi berita dalam bentuk

koran digital yang diterbitkan 2x sehari pada pukul 06:00 WIB

& 16:00 WIB (untuk edisi akhir pekan terbit 1x sehari pada

pukul 06:00 WIB)

 

Page 51: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

41

C. Profil Ahok

Perjalanan politik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berliku dan

penuh kejutan. Banyak kisah kontroversial mengiringinya. Karena sikapnya

yang selalu ceplas-ceplos dalam pernyataanya dibanyak media.

Ahok menyelesaikan pendidikan SD hingga SMP di Belitung,

kemudian ia melanjutkan pendidikan menengah atas di SMA III PSKD

Jakarta, lalu melanjutkan studinya di jurusan Teknik Geologi, Falkultas

Teknik Universitas Trisakti, dan berhasil mendapatkan gelar insinyur tahun

1990.

Di usia yang cukup muda, 24 tahun, ia berhasil mendapatkan gelar

insinyurnya. Ia pun kembali melanjutkan pendidikan magisternya di

Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya dan mendapatkan gelar Master

Manajemen pada tahun 1994.

Ahok mengawali kiprahnya di dunia bisnis tahun 1992, sebagai

Direktur PT Nurindra Ekapersada. Kemudian di tempat berbeda, tahun 1994

Basuki bekerja di PT Simaxindo dan berhenti tahun 1995. Ia memilih

mendirikan pabrik pengolaan pasir kuarsa di Dusun Burung Mandi, Desa

Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur. Pabrik miliknya adalah

yang pertama di Pulau Belitung. Tahun 2004, Basuki berhasil meyakinkan

seorang investor Korea untuk membangun Tin Smelter atau pelabuhan biji

timah di KIAK.

 

Page 52: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

42

Selain memiliki keahlian dalam berbisnis dan bernegosiasi, Basuki

terus melebarkan sayap kariernya. Ia mulai melangkahkan karier politiknya

dengan bergabung bersama Partai Indonesia Baru (PIB) pada tahun 2004

dan ditunjuk sebagai ketua DPC PIB Kabupaten Belitung.

Pada tahun yang sama dia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten

Belitung hingga tahun 2009. Tahun 2005, ia maju dalam pemilihan kepala

daerah (Pilkada) sebagai calon Bupati Kabupaten Belitung Timur dan

berhasil mengantongi suara 37.19 persen bersama pasangannya Khairul

Effendi, B.Sc periode 2005-2010.

Sayangnya, jabatan tersebut tidak bertahan lama. Pada 22 Desember

2006 Basuki resmi menyerahkan jabatannya kepada wakilnya. Ia memilih

berheni karena mau maju Pemilihan Gubernur Bangka Belitung tahun 2007.

Dalam pencalonannya itu, presiden RI keempat K.H Abdurrahman Wahid

(Gus Dur) mendukung Ahok menjadi Gubernur Bangka Belitung.

Namun, ia kalah oleh rivalnya Eko Maulana Ali dari Golkar. Karier

politiknya tidak terhenti sampai di sana, pada 2009 ia mencalonkan diri

menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar dan berhasil meraup 119.232

suara dan duduk di komisi II DPR.

Karier politiknya semakin menanjak. Pada tahun 2012, ia keluar dari

Golkar dan masuk ke Gerindra mencalonkan diri sebagai calon wakil

Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo sebagai calon gubernur

DKI. Pasangan yang diusung oleh PDIP dan Gerindra ini berhasil

mengalahkan empat pasangan lainnya .

 

Page 53: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

43

Kariernya terus melesat, dua tahun menjadi wakil, dia langsung

menjadi gubernur pada usia 48 tahun menggantikan Joko Widodo yang

terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2014. Pada masa akhir jabatannya,

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersama Saiful Hidayat Djarot maju di

Pilgub DKI 2017.

Dalam Pilgub DKI 2017, Ahok diusung oleh Hanura, Nasdem,

Golkar, dan PDI Perjuangan. Sebelumnya, Ahok sesumbar maju lewat jalur

non partai dengan mengumpulkan KTP oleh relawan Teman Ahok. Namun,

detik-detik pendaftaran cagub di KPUD, ia menanggalkan jalur independen

dan memilih jalur partai politik.38

KELUARGA

Istri : Veronica Tan, S.T.

Anak : Nicholas Sean

Nathania

Daud Albeenner

PENDIDIKAN

SDN 3, Gantung, Belitung Timur, 1977

SMP 1, Gantung, Belitung Timur, 1981

SMA III PSKD Jakarta, 1984

S1, Sarjana Teknik Geologi di Universitas Trisakti Jakarta, 1990

S2, Manajemen Keuangan di Prasetiya Mulya Jakarta, 1994

38 Anonim, Profil Tokoh Ir. Basuki Tjahaja Purnama, Https://viva.co.id/siapa/read/85-ahokdiakses pada 15 Mei 2017

 

Page 54: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

44

KARIER

Direktur PT Nurindra Ekapersada, 1992

Asisten Presiden Direktur PT Simaxindo, 1994

Direktur PT. Nurindra Ekapersada, Belitung Timur, 1992 - 2005

Ketua DPC PIB Kabupaten Belitung, 2004

Anggota DPRD Kabupaten Belitung, 2004

Bupati Belitung Timur, 2005 - 2006

Anggota Komisi II DPR RI, 2009 - 2012

Wakil Gubernur DKI Jakarta, 2012-2014

Gubernur DKI Jakarta, 2014-2017

 

Page 55: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

45

BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

A. Model Aktan Algrida Greimas Narasi Berita

Narasi berita yang akan dianalisis dengan menggunakan model

aktan Greimas adalah berita sidang kasus dugaan penistaan agama yang

dilakukan Ahok. Dimana berita ini diambil dari thread dari forum internet

yaitu forum.detik.com. Berita- berita diambil dari para Thread Starter (TS)

yang membahas sidang kasus dugaan penistaan agama. berita-berita yang

akan diteliti berita pada tanggal 18 Januari, 25 Januari, 21 April dan 9 Mei

2017.

1. Thread tanggal 18 Januari 2017. Pemberitaan lanjutan sidang kasus

dugaan penistaan agama Ahok yang dilaksanakan pada tanggal 17

Januari 2017 dengan judul thread “(Takut Jadi Saksi Palsu ?)

Fenomena MANGKIR Saksi Sidang Ahok”.

Berita pertama, Berita lanjutan sidang kasus dugaan

penistaan agama Ahok pada thread dengan username lindang_adii.

Berita dalam thread ini terkait mangkirnya para saksi pelapor di

persidangan.

Setelah ditunda karena libur tahun baru. Sidang lanjutan

kasus dugaan penistaan agama Ahok, Selasa 17 Januari 2017 di

 

Page 56: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

46

Auditorium Kementrian Pertanian, Ragunan Jakarta Selatan. Sidang

ini beragendakan mendengarkan kesaksian dari saksi pelapor.

 

Page 57: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

47

Namun pada sidang ini beberapa saksi pelapor yang

seharusnya dihadirkan Jaksa Penuntut Umum atau JPU kembali

tidak hadir pada acara sidang dan hanya satu yang hadir yaitu

Williyudin Dhani. Hal tersebut sangat disayangkan oleh tim kuasa

hukum Ahok.

Humphrey Djemat, Anggota tim kuasa hukum Ahok menilai

bahwa para saksi-saksi pelapor yang tidak hadir di persidangan,

tidak siap untuk dicerca mengenai alasan para saksi-saksi pelapor

untuk melaporkan Ahok. selain itu juga Humphrey menduga adanya

motif politis di balik, para pelapor melaporkan Ahok.

Menurut Humphrey pihak pengadilan harus menelusuri latar

belakang dan motivasi para saksi-saksi pelapor yang melaporkan

Ahok. apakah para pelapor tersebut saksi murni atau saksi rekayasa.

Karena menurut Humphrey para pelapor itu sewaktu melaporkan

sangat bersemangat dan semuanya hadir, namun sewaktu di

persidangan para pelapor tersebut malas-malasan untuk hadir.

Contohnya seperti saksi pelapor Ibnu Baskoro yang sudah dua kali

tidak hadir dalam sidang.39

Bila dilihat dengan menggunakan aktan Greimas , maka

aktan yang terdapat pada narasi berita diatas adalah,

a. Subjek: karakter yang mengisi aktan subjek untuk narasi

berita diatas adalah Humphrey Djemat, salah satu anggota

39 Lindang_adii, “(Takut Jadi Saksi Palsu ?) Fenomena MANGKIR Saksi SidangAhok, forum detik.com

 

Page 58: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

48

tim kuasa hukum Ahok. Penempatan Humphrey Djemat

Sebagai karakter posisi utama dalam narasi berita.

Bagaimana aktivitasnya Humprey di persidangan,

upayanya untuk meraih tujuannya, karena kekecewaan

Humprey kepada saksi-saksi pelapor di persidangan. Hal

tersebut bisa dilihat pada kutipan narasi tesebut.

“ Anggota tim kuasa huikum terdakwa kasus

penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok,

Humprey Djemat, menyanyangkan adanya beberapa

saksi pelapor yang tidak hadir dalam persidangan”

b. Objek: aktan objek yang merupakan aktan tujuan yang

ingin dicapai aktan subjek. Aktan objek tidaknya hanya

orang namun bisa pada suatu kondisi, akltivitas, atau

tindakan. pada narasi berita diatas aktan objek adalah

penelusuran latar belakang saksi-saksi pelapor. Yang

dimana ini merujuk pada aktan pengirim yaitu ketidak

hadiran para saksi pelapor dalam persidangan kasus

penistaan agama.

c. Pengirim: ketidak hadiran para saksi pelapor dalam

persidangan merupakan aktan pengirim pada narasi berita

diatas. Dilihat dari narasi berita tersebut dimana ketidak

hadiran para saksi pelapor mendorong subjek yaitu

Humphrey Djemat menginkan adanya penelusuran latar

belakang dan motivasi para saksi pelapor. Hal tersebut

bisa dilihat pada kutipan narasi berita.

 

Page 59: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

49

”sewaktu lapor semangat, hadir semua, tetapi sewaktu

sidang, karena ketahuan, ada beragai kejanggalan,

mereka malas-malasan untuk muncul, kata Humphrey

usai sidang lanjutan kasus penodaan agama”

….

“Humphrey menilai ketidak hadiran para saksi pelapor

ini karena mereka tak siap untuk di cecar mengenai

alasannya melaporkan Ahok”

d. Penerima: yang bertindak sebagai aktan penerima pada

narasi berita diatas adalah pihak pengadilan. Pada narasi

berita tersebut bagaimana pihak pengadilan menerima

keinginan subjek untuk adanya penelusuran latar belakang

dan motivasi para saksi pelapor yang melaporkan Ahok.

e. Pendukung: yang bertindak sebagai aktan pendukung pada

narasi berita diatas adalah Ibnu Baskoro salah satu orang

yang melaporkan Ahok. Pada narasi tersebut absennya

salah satu pelapor yaitu Ibnu Baskoro pada persidangan

mendukung adanya penelusuran latar belakang dan

motivasi para pelapor yang diinginkan subjek yaitu

Humphrey Djemat.

f. Penghambat : yang bertindak sebagai aktan penghambat

pada narasi berita diats adalah saksi pelapor Wiliyuddin

Dhani. Pada narasi berita tersebut Humphrey Djemat

mengomentari ketidakhadiran sejumlah saksi pelapor pada

persidangan, namun diantara para saksi yang tidak hadir,

Wiliyudin Dhani hadir sebagai saksi di persidangan

tersebut.

 

Page 60: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

50

Dari penguraian beberapa aktan diatas bisa diketahui relasi antar

aktan. Pertama, relasi sumbu keinginan (axis of desire), dilihat dari relasi

antar subjek dan objek bagaimana di narasi berita diatas Humprey Djemat

sebagai aktan subjek menginginkan adanya penelusuran latar belakang dan

motivasi para pelapor yang melaporkan Ahok yang merupakan aktan objek.

Kedua, relasi sumbu pengiriman (axis of transmission) dilihat dari relasi

antar aktan pengirim dan aktan penerima, bisa diketahui alasan mengapa

Humphrey Djemat ingin adanya penelusuran latar belakang para pelapor

karena di dorong para saksi pelapor yang melaporkan Ahok selalu mangkir

atau tidak hadir dalam sejumlah sidang yang membuat tim kuasa hukum

Ahok menyayangkan hal tersebut. Keinginan dari Humphrey Djemat

sebagai aktan subjek diterima oleh aktan penerima yaitu pihak pengadilan

dilihat pada Humphrey Djemat menyarankan pihak pengadilan harus

menyelusuri latar belakang para saksi pelapor. Ketiga, relasi sumbu

kekuatan (axis of power) dilihat dari relasi antar aktan pendukung dan

penghambat. keinginan Humphrey Djemat sebagai aktan subjek untuk

mencapai objek didukung oleh Ibnu Baskoro. Absennya salah satu saksi

pelapor Ibnu Baskoro pada sejumlah persidangan, hal ini merupakan yang

mendukung subjek yaitu Humphrey Djemat untuk mencapai tujuannya.

Sedangkan yang menjadi penghambat subjek untuk mencapai tujuannya

adalah saksi pelapor Wilyuddin Dhani. Saksi pelapor Wilyuddin Dhani

datang memenuhi panggilan Jaksa penuntut umum sebagai saksi pelapor

dalam sidang kasus penistaan agama.

 

Page 61: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

51

Terkait paparan relasi antar aktan pada narasi berita tersebut, maka

gambaran relasi aktan Greimas pada narasi berita diatas dilihat sebagai

berikut:

2. Thread tanggal 25 Januari 2017, berita lanjutan sidang kasus

penistaan agama Ahok yang dilaksanakan tanggal 24 Januari 2017

dengan judul thread “(Jleb) Ahok, Saksi Fakta Buktikan Kebenaran

Dakwaan JPU”

Berita kedua, berita lanjutan sidang kasus penistaan agama

Ahok pada thread username ari2002, berita tersebut diberi judul

“Sidang Ahok, Saksi Fakta Buktikan Kebenaran Dakwaan JPU”

Mangkirnya saksipelapor

(Sender)

Penelusuranlatarbelakang saksipelapor

(Object)

Pihak Pengadilan

(Reciever)

Ibnu Baskoro

(Adjuvant)

Humphrey Djemat

(Subject)

Williyuddin Dhani

(Traitor)

 

Page 62: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

52

Sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok

kembali digelar pada Selasa 24 Januari 2017., sidang lanjutan kali

ini beragendakan mendengarkan keterangan dari saksi ahli.

Jaksa penuntut Umum atau JPU menghadirkan dua saksi ahli

dipersidangan dalam kasus dugaan penistaan agama yaitu, Lurah

Pulau panggang Yulli Hardi dan petugas humas Provinsi DKI

Jakarta Nur Cholis.

Dalam keterangan kesaksian kedua saksi ahli dipersidangan

sedikit adanya perbedaan namun kesimpulannya sama. Pada

keterangan Lurah Pulau Panggang yaitu Yulli Hardi, ia mengaku

hadir dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Ahok. Namun

Yulli tidak mengetahui pada saat Ahok memberikan pidato kepada

warga Pulau Panggang membawa surat Al Maidah ayat 51. Yulli

mengaku baru mengetahui kasus dugaan penistaan agama tersebut

setelah menonton di televisi dan Youtube. Yulli mengatakan saat

Ahok menyebutkan surat Al Maidah dirinya tidak fokus terhadap

pidato tersebut.

Sementara itu, Saksi Ahli Nur Cholis, petugas humas Provinsi DKI

Jakarta, sebagai perekam video kegiatan sosialisasi Ahok di Pulau panggang,

mengaku dalam persidangan, bahwa dirinya yang mengabadikan Ahok pada

saat beridato kepada masyarakat Pulau Panggang. Nur Cholis mengatakan

bahwa video yang dia ambil itu benar dan persis seperti yang dia ambil atau

tidak ada rekayasa dalam video tersebut.

 

Page 63: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

53

Keterangan kedua saksi ahli dipersidangan membuat pihak tim kuasa

hukum Ahok tidak bisa membantah kesaksian dua saksi ahli yang

dihadirkan oleh JPU tersebut.

Salah satu anggota JPU yaitu Ali Mukartono mengegaskan bahwa

keterangan yang disampaikan kedua saksi ahli tersebut telah membuktikan

bahwa dakwaan yang pernah disampaikan pada saat awal sidang kasus

dugaan penistaan agama adalah benar. Ali berujar JPU berkewajiban untuk

mebuktikan dakwaan dan keterangan dua saksi tersebut tidak dibantah, hal

itu menjadi keuntungan untuk JPU.40

Bila dilihat dengan menggunakan aktan Greimas , maka aktan yang

terdapat pada narasi berita diatas adalah,

a. Subjek : karakter yang mengisi aktan subjek pada narasi

berita diatas adalah JPU atau Jaksa Penuntut umum.

penempatan JPU sebagai karakter posisi utama dalam

narasi berita tersebut. karena upayanya untuk

mendapatkan apa yang ingin di capai dalam persidangan

kasus dugaan penistaan agama, yaitu dengan

mendatangkan dua saksi ahli Yulli Hardi dan Nur Cholis.

b. Objek: pengisi aktan yang menjadi tujuan yang ingin

dicapai dari aktan subjek pada narasi berita diatas adalah

membuktikan kebenaran dakwaan bahwa Ahok telah

menistakan agama, merujuk pada aktan pengirim yaitu

40 Ari2002, (Jleb) Ahok, Saksi Fakta Buktikan Kebenaran Dakwaan JPU, forum.detik.com

 

Page 64: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

54

keterangan kesaksian dua saksi ahli yaitu Yulli Hardi dan

Nurcholis.

c. Pengirim: keterangan kedua saksi ahli, Yulli Hardi dan

Nur Cholis dalam persidangan kasus penistaan agama.

bila dilihaa dari narasi berita diatas bagaimana keterangan

kedua saksi ahli tersebut mendorong subjek untuk meraih

aktan objek yaitu membuktikan kebeneran dakwaan

bahwa Ahok telah menistakan agama.

d. Penerima: yang menjadi aktan penerima pada narasi berita

diatas adalah tim kuasa hukum Ahok. sebagai aktan

penerima tim kuasa hukum Ahok menerima tindakan yang

dilakukan subjek yaitu JPU untuk mencapai objek yang

diinginkan.

e. Pendukung: yang bertindak sebagai aktan pendukung pada

narasi berita diatas adalah saksi ahli Nur Cholis dan tim

kuasa hukum Ahok. penempatan saksi ahli Nur Cholis dan

tim kuasa hukum Ahok menjadi aktan pendukung, karena

keterangannya di persidangan dan tim kuasa hukum Ahok

tidak membantah kesaksian keterangan kedua saksi ahli.

Hal tersebut bisa dilihat dari kutipan narasi berita.

“Sementara itu, untuk perekam video kegiatan tersebut,

Nur Cholis mengaku dalam persidangan, dirinya yang

mengabadikan kegiatan Ahok pada saat pidato. “video

yang saya ambil itu benar dan persis seperti yang saya

ambil,” ungkapnya “

….

 

Page 65: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

55

“Pihak kuasa hukum Gubernur DKI Jakarta nonaktif

Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) tidak bisa membantah

dua saksi ahli yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum

(JPU)”

f. Penghambat : yang menjadi aktan penghambat pada narasi

berita diatas adalah saksi Ahli Yulli Hardi, Lurah Pulau

Panggang. Keterangan dari Yulli Hardi dipersidangan

yaitu dirinya tidak mengetahui pada saat Ahok berpidato

dihadapan masyarakat Pulau Panggang membawa surat Al

Maidah ayat 51. Hal tersebut bisa dilihat dari narasi berita.

“dalam keterangannya Lurah Pulau Panggang, Yulli

Hardi mengakui hadir dalam kegiatan sosialisasi yang

dilakukan oleh Ahok. Namun dia tidak tahu pada saat

pidato kepada warga mantan Bupati Belitung Timur

membawa surat Al Maidah ayat 51. Yulli mengaku baru

mengetahui kasus tersebut setelah menonton televisi dan

Youtube.”

….

“Yulli mengatakan saat Ahok menyebutkan surat Al

Maidah, dirinya sedang tidak fokus ke pidato Ahok”

Dilihat dari paparan aktan-aktan yang terdapat diatas diketahui

bahwa satu karakter dapat mengisi beberapa aktan, yaitu tim kuasa hukum

Ahok yang mengisi aktan penerima juga merupakan yang mengisi aktan

pendukung.

Maka relasi struktural antar aktan pada narasi berita diatas yaitu:

pertama, relasi sumbu keinginan (axis of desire), relasi antar aktan subjek

untuk mencapai aktan objek, diketahui bahwa subjek, Jaksa Penunutut

Umum atau JPU pada aktivitasnya dalam persidangan kasus dugaan

 

Page 66: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

56

penistaan agama untuk mencapai aktan objek, yaitu, membuktikan

kebenaran dakwaan terhadap terdakwa Ahok adalah benar. Kedua, sumbu

pengiriman ( axis of transmission ) relasi antar aktan pengirim dan aktan

aktan penerima, bisa diketahui keterangan kedua saksi ahli di persidangan

menjadi nilai yang digunakan subjek yaitu JPU untuk mencapai objek yaitu

membuktikan kebenaran dakwaan terhadap terdakwa Ahok adalah benar,

dan yang menerima tindakan dari JPU untuk meraih objek adalah tim kuasa

Hukum Ahok. ketiga, sumbu kekuasaan (axis of power) relasi antar aktan

pendukung dan penghambat. Diketahui yang menjadi pendukung subjek

yaitu JPU untuk mencapai objek adalah saksi ahli Nur Cholis yang mengaku

bahwa video pidato yang dia rekam benar apa adanya dan yang

mengejutkan adalah tim kuasa hukum Ahok, tidak adanya bantahan

terhadap keterangan saksi ahli, sedangkan yang menjadi aktan penghambat

pada narasi berita tersebut adalah Yulli Hardi, mengaku di persidangan

bahwa dirinya tidak tahu dan tidak fokus bahwa terdakwa Ahok membawa

surat Al Maidah pada pidatonya didepan warga pulau panggang,

Terkait paparan relasi antar aktan pada narasi berita tersebut, maka

gambaran relasi aktan Greimas pada narasi berita diatas dilihat sebagai

berikut:

Mendengarkanketerangan saksiAhli

(Sender)

Kebenaran Ahokmenista Agama

(Object)

Tim KuasaHukum Ahok

(Reciever)

Saksi Nur Cholis

(Adjuvant)

JPU

(Subject)

Saksi Yulli Hardi

(Traitor)

 

Page 67: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

57

3. Thread pada tanggal 21 April 2017, pemberitaan sidang lanjutan

kasus dugaan penistaan agama Ahok, yang dilaksanakan pada

tanggal 20 April 2017 dengan judul thread berita “(AA Gym pecah

Ndase) JPU Nilai Ahok tak Terbukti Menodai Agama”

Berita ketiga, berita sidang lanjutan kasus dugaan penistaan

agama Ahok pada thread username sumbupendek, berita diberi

headline “(AA Gym pecah Ndase) JPU Nilai Ahok tak Terbukti

Menodai Agama”

Sidang lanjutan kasus penistaan agama Ahok beragendakan

mendengarkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum atau JPU terhadap

terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dalam penuturan JPU dalam persidangan, JPU menilai

terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak terbukti

melakukan penistaan agama seperti dalam dakwaan Pasal 156a

KUHP. JPU hanya menuntut Ahok dengan dakwaan alternatif Pasal

156 KUHP karena telah melakukan tindak pidana di muka umum

yaitu menyatakan perasaan permusuhan, kebencian, atau penghinaan

terhadap satu golongan dengan tuntutan pidana satu tahun penjara,

dengan masa percobaan dua tahun.

Penilaian tim JPU tidak menuntut terdakwa Ahok telah

menistakan agama dan diganti dengan dakwaan alternatif. Hal itu

didasari dari fakta hukum selama persidangan berlangsung, telah

 

Page 68: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

58

disimpulkan tidak ada niatnya dari terdakwa melakukan penistaan

agama seperti dalam dakwaan.

Fakta lain yang disimpulkan JPU adalah dari rangkaian

perbuatan terdakwa Ahok seperti pengalamannya mengikut Pilkada

Bangka Belitung sampai dengan Pilkada DKI Jakarta, menurut JPU,

tampak bahwa niat terdakwa adalah lebih ditujukan kepada orang

lain atau elite politik dalam kontes pilkada.

Menurut Ketua JPU Ali Mukartono, pembuktian pasal 156a

huruf a KUHP tidak tepat diterapkan dalam kasus. Karena pasal

156a huruf a KUHP adalah dengan sengaja untuk memusuhi dan

menghina agama. berbeda dari pendapat JPU yang menilai terdakwa

tidak ada niat dengan sengaja menistakan agama. terdakwa di tuntut

dengan pasal alternatif yaitu pasal 156 KUHP.

Ketua JPU Ali Mukartono menerangkan, beberepa

pertimbangan yang memberatkan Ahok adalah lantaran perbuatan

terdakwa menimbulkan keresahan masyarakat dan menimbulkan

kesalahpahaman masyarakat antargolongan.

Sementara hal yang meringankan adalah dalam mengikuti

proses hukum persidangan terdakwa berperilaku dengan baik, sopan

dan ikut andil membangun kota Jakarta. Terdakwa Ahok juga

mengaku akan terus berperilaku humanis.

Setelah mendengar tuntuan JPU, ketua Majelis Hakim Budi

Santianto langsung menanyakan kepada terdakwa dan tim kuasa

 

Page 69: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

59

hukum untuk mengajukan pledoi, dan terdakwa menjawab akan

mengajukan pledoi. Majelis hakim memutuskan menunda sidang

dan melanjutkanya di kemudian hari.41

Bila dilihat dengan menggunakan aktan Greimas , maka aktan yang

terdapat pada narasi berita diatas adalah,

a. Subjek : karakter yang mengisi aktan subjek pada narasi

berita diatas adalah terdakwa Jaksa Penuntut atau

penempatan JPU sebagai karakter utama dalam narasi

berita, aktivitasnya setelah aktan pengirim memberikan

aturan dan nilai untuk meraih objek yang ingin dicapai .

b. Objek : pengisi aktan yang menjadi tujuan yang ingin di

capai aktan subjek pada narasi berita diatas adalah tidak

terbukti menistakan agama. Hal ini merujuk pada aktan

pengirim memberikan aturan dan nilai kepada subjek.

c. Pengirim : yang mengisi aktan yang memberikan aturan

dan nilai terhadap aktan subjek untuk mencapai aktan

objek adalah fakta hukum. Dilihat pada narasi diatas

bagaimana fakta hukum yang menjadi aktan pengirim,

mendorong subjek. Hal tersebut bisa dilihat dari kutipan

narasi berita.

“Berdasarkan dari fakta hukum selama persidangan

berlangsung, disimpulkan tidak adaya niat terdakwa

melakukan penistaan agama seperti dalam dakwaan”

41 Sumbupendek, (AA Gym pecah Ndase) JPU Nilai Ahok tak Terbukti MenodaiAgama, forum.detik.com

 

Page 70: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

60

d. Penerima : yang menjadi aktan penerima pada narasi

berita diatas adalah Terdakwa Basuki Tjahaja Purnama

atau Ahok. Sebagai aktan penerima Ahok menerima

tindakan yang dilakukan subjek yaitu JPU.

e. Pendukung : yang bertindak sebagai aktan pendukung

pada narasi berita diatas adalah Jaksa Penuntut Umum

atau JPU. penempatan JPU menjadi aktan pendukung,

karena kesimpulan yang disampaikan di persidangan yaitu

niatan terdakwa lebih ditujukan kepada orang lain atau

elite politik dalam kontes Pilkada . Hal tersebut bisa

dilihat dari kutipan narasi berita.

“ salah satu faktanya dapat disimpulkan dari rangkaian

perbuatan terdakwa seperti pengalaman terdakwa ketika

mengikuti Pemilihan Gubernur Provinsi Bangka Belitung

2007 sampai dengan Pilkada DKI 2017-2022. Menurut

JP, tampak bahwa niat terdakwa adalah lebih ditujukan

kepada orang lain atau elite politik dalam kontes

Pilkada.”

f. Penghambat : yang menjadi aktan penghambat pada narasi

berita diatas adalah terdakwa dituntut pidana satu tahun

penjara, dengan masa percobaan dua tahun , pada pasal

alternatif 156 KUHP karena perbuatan yang menimbulkan

keresahan masyarakat dan menimbulkan kesalahpahaman

masyarakat antar golongan. Hal tersebut bisa dilihat dari

kutipan narasi berita.

“Ahok hanya dituntut dakwaan alternatif pasal 156 KUHP

karena melakukan tindak pidana di muka umum, menyatakan

 

Page 71: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

61

perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap

satu golongan dengan tuntutan pidana satu tahun penjara,

dengan masa percobaan dua tahun.

….

“beberapa pertimbangan yang memberatkan terdakwa adalah

lantaran perbuatan terdakwa menimbulkan keresahan

masyarakat dan menimbulkan kesalahpahaman mayarakat

antar golongan.”

Dari narasi berita diatas adanya tidak konsistenan dari Jaksa

Penuntut yang pada awalnya menuntut terdakwa Ahok karena terbukti

menistakan agama menjadi berbalik setelah menyimpulkan fakta hukum

dipersidangan.

Maka relasi struktural antar aktan pada paparan aktan-aktan narasi

berita diatas yaitu: pertama, relasi sumbu keinginan (axis of desire) relasi

antar aktan subjek dan aktan objek. Dilihat JPU aktan subjek sebagai pusat

persidangan aktivitasnya untuk mencapai objek pada persidangan yang

mana objeknya adalah terdakwa tidak terbukti menistakan agama. kedua ,

relasi sumbu pengiriman ( axis of transmission) relasi aktan pengirim dan

aktan penerima, dilihat simpulan fakta hukum persidangan menjadi pemberi

aturan dan nilai terhadap terhadap subjek yaitu JPU untuk meyatakan objek

yaitu terdakwa tidak terbukti menistakan agama. sementara yang menjadi

penerima apa yang dilakukan subjek adalah Ahok. ketiga, relasi sumbu

kekuasaan (axis of power) relasi antar aktan pendukung dan aktan

penghambat, dilihat JPU yang menjadi aktan pendukung karena JPU

menilai niat terdakwa ditujukan untuk orang lain atau elit politik dalam

kontes Pilkada. Sedangkan yang menjadi penghambatnya adalah terdakwa

 

Page 72: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

62

dituntut dengan dakwaan alternatif dengan hukuman satu tahun, dengan

masa percobaan dua tahun, karena menimbulkan keresahan dan

kesalahpahaman masyarakat antar golongan.

Terkait paparan relasi antar aktan pada narasi berita tersebut, maka

gambaran relasi aktan Greimas pada narasi berita diatas dilihat sebagai

berikut:

4. Thread tanggal 9 Mei 2017 . Pemberitaan lanjutan sidang kasus

dugaan penistaan agama Ahok yang dilaksanakan pada tanggal 9

Mei 2017 dengan judul thread “Tebalnya Surat Putusan Sidang

Ahok”

Fakta Hukum

(Sender)

Tidak terbuktimenistakan agama

(Object)

Ahok

(Reciever)

JPU

( Adjuvant)

JPU

(Subject)

Dituntut karenamenyatakanpermusuhan

(Traitor)

 

Page 73: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

63

Berita keempat, berita sidang lanjutan kasus dugaan

penistaan agama Ahok pada thread username infokomunitas, berita

diberi judul “Tebalnya Surat Putusan Sidang Ahok”

Persidangan kasus dugaan penistaan agama mulai memasuk

babak akhir, karena sidang ini beragendakan pembacaan putusan

vonis terhadap terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Terdapat 600 lebih lembar surat putusan yang dibacakan oleh

Majelis Hakim. Sebelum membacakan surat putusan, Majelis Hakim

menyatakan bahwa tidak seluruh putusan terhadap Ahok dalam

dakwaan melakukan penistaan agama. hal tersebut disetujui JPU dan

Penasihat hukum Ahok

Pada pembacaan surat putusan, Majelis Hakim mevonis

terdakwa Ahok satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.

Ahok dituntut dengan pasal 156 KUHP, yang mana Jaksa

membuktikan tindak menyatakan perasaan permusuhan, kebencian

atau penghinaan terhadap suatu atau beberapa golongan rakyat

Indonesia.

Pada sidang pledoi, Ahok menegaskan dirinya tidak pernah

menistakan agama, yang mana sejalan tuntutan jaksa yang tidak

mengenakan pasal 156a kepada Ahok, melainkan menggunakan

pasal 156 terkait pernyataan perasaan permusuhan, kebencian atau

pnghinaan terhadap suatu atau beberapa golongan rakyat Indonesia.

Namun Ahok juga membantah memberikan pernyataan

permusuhan. Ahok menegaskan tidak ada bukti dirinya

 

Page 74: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

64

mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang bersifat

permusuhan atau penghinaan penyalahgunaan atau penodaan

terhadap suatu golongan. 42

Bila dilihat dengan menggunakan aktan Greimas , maka

aktan yang terdapat pada narasi berita diatas adalah,

a. Subjek : Majelis Hakim menjadi pengisi aktan subjek.

Penunjukkan Majelis Hakim sebagai karakter utama pada

narasi berita diatas adalah di dalam sidang tersebut Majelis

Hakim menjadi pusat, karena vonis apa yang akan

dijatuhkan terhadap terdakwa.

b. Objek : Vonis satu tahun penjara dan percobaan dua tahun

terhadap terdakwa Ahok menjadi pengisi aktan yang

merupakan aktan subjek ingin capai. Penunjukkan tersebut

dilihat bagaimana aktan penerima memberikan aturan dan

nilai kepada aktan subjek.

c. Pengirim : Agenda Pembacaan putusan sidang menjadi

pengisi aktan pengirim pada narasi berita diatas.

Penunjukkan tersebut dilihat bagaimana agenda

pembacaan putusan sidang memberikan aturan kepada

aktan subjek untuk meraih aktan objek

d. Penerima: Terdakwa Ahok menjadi pengisi aktan

penerima pada narasi berita diatas. Penunjukkan Ahok

menjadi aktan penerima dilihat Ahok menerima

42 Infokomunitas, Tebalnya Surat Putusan Sidang Ahok, forum.detik.com

 

Page 75: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

65

konsekuensi dari tindakan yang dilakukan subjek yaitu

Majelis Hakim

e. Pendukung : yang mengisi aktan yang membantu subjek

mendapatkan objek adalah bukti dari Jaksa Penuntut

Umum, yang mana isi dari tersebut bisa dilihat pada

kutipan narasi berita yaitu

“Jaksa menyebut Ahok terbukti melakukan tindak pidana yang

ancaman pidananya diatur dalam pasal 156 KUHP. Ahok

dituntut atas pidana menyatakan perasaan permusuhan,

kebencian atau penghinaan terhadap suatu atau beberapa

golongan rakyat Indonesia.”

f. Penghambat : yang mengisi aktan yang menghambat

subjek untuk meraih objek adalah bantahan dari terdakwa

Ahok. yang mana bantahan tersebut bisa dilihat pada

kutipan narasi berita diatas yaitu

“ Ahok menegaskan tidak ada bukti dirinya telah mengeluarkan

perasaan atau melakukan perbuatan yang bersifat permusuhan

atau penghinaan penyalahgunaan atau penodaan terhadap

agama atau penghnaan terhadap suatu golongan.”

Maka relasi struktural antar aktan pada paparan aktan-aktan narasi

berita diatas yaitu: pertama, relasi sumbu keinginan (axis of desire) relasi

antar aktan subjek dan aktan objek. Dilihat dari narasi berita tersebut

Majelis Hakim sebagai aktan subjek menjadi pusat pemberitaan setelah

aktivitasnya memvonis terdakwa Ahok satu tahun penjara dua tahun

percobaan yang dimana hal ini sebagai aktan objek. Kedua, relasi sumbu

pengiriman (axis of transmission) relasi antar aktan pengirim dan aktan

penerima. Dilihat dari narasi berita di atas agenda pembacaan putusan

 

Page 76: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

66

sidang menjadi pengatur dan nilai yang dipakai subjek yaitu majelis sidang

untuk meraih objek yaitu memvonis terdakwa Ahok satu tahun penjara

dengan masa percobaan dua tahun. Sedangkan terdakwa Ahok sendiri

menjadi aktan penerima, Ahok menerima akibat dari tindakan yang

dilakukan Majelis Hakim dipersidangan. Ketiga, relasi sumbu kekuasaan

( axis of power) relasi antar aktan pendukung dan penghambat. Dilihat dari

narasi berita tersebut Jaksa Penuntut Umum menjadi aktan pendukung,

Jaksa Penuntut umum membawa bukti bahwa terdakwa Ahok telah

melakukan tindakan menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau

penghinaan terhadap suatu golongan, yang dimana hal tersebut menjadi

pendukung subjek untuk mencapai objek yaitu memvonis terdakwa.

Sedangkan terdakwa Ahok sendiri menjadi aktan penghambat, karena Ahok

membantah bukti dari JPU karena merasa tidak melakukan hal apa yang

buktikan JPU.

Terkait paparan relasi antar aktan pada narasi berita tersebut, maka

gambaran relasi aktan Greimas pada narasi berita diatas dilihat sebagai

berikut:

Pembacaan putusansidang

(Sender)

Ahok

(Reciever)

Vonis terdakwa 1tahun penjara

(Object)

JPU

(Adjuvant)

Majelis Hakim

(Subject)

Ahok

(Traitor)

 

Page 77: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

67

Pada berita-berita tersebut bisa dilihat dalam upaya para pelapor

untuk memenajarakan Ahok karena telah menistakan agama. Namun pada

saat persidangan beberapa para pelapor tidak hadir dalam persidangan yang

membuat pihak dari Ahok kecewa dan meminta pihak pengadilan untuk

menelusuri latar belakang para pelapor yang dicurigai pihak Ahok adanya

motif politik yang melatarbelakangi pelaporan tersebut.

Dalam upaya membuktikan kebenaran dakwaannya, JPU

menghadirkan dua saksi fakta dipersidangan. Keterangan saksi fakta

tersebut membuktikan bahwa Ahok benar menistakan agama, hal tersebut

juga diperkuat tidak adanya penyanggahan dari tim kuasa hukum Ahok

terhadap kesaksian dari saksi ahli.

Namun pada sidang selanjutnya setelah dilakukan penelusuran fakta

hukum, JPU menyimpulkan bahwa tidak menistakan agama, menurut

kesimpulan JPU niat dari terdakwa ditujukan kepada orang lain atau elit

politik dalam kontes Pilkada. Ahok dituntut dengan pasal alternative karena

melakukan tindakan menyatakan perasaan kebencian, permusuhan atau

penghinaan terhadap satu golongan di muka umum dengan tuntutan pidana

satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.

Pembacaan putusan sidang dalam kasus penistaaan agama ini,

majelsi sidang memutuskan untuk memvonis Ahok satu tahun penjara dan

masa percobaan dua tahun, karena terbukti melakukan tindak menyatakan

 

Page 78: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

68

perasaan kebencian, permusuhan atau penghinaan terhadap satu golongan di

muka umum. Walaupun Ahok pada sidang membantah bahwa ia tidak

melakukan tindakan menyatakan peraan kebencian dimuka umum

Pada narasi berita diatas peran seorang Thread Starter sejatinya

adalah pembaca yang mencoba mengarahkan pembaca sebenarnya dalam

membaca narasi. Thread memancing para pengguna forum untuk masuk ke

dalam thread mereka dengan caption-caption sedikit menarik dan

memasukan berita untuk memperkuat bahwa apa yang mereka sampaikan

itu benar.

Pada narasi berita pertama pada thread lindang_adii, pada thread

tersebut TS memberi judul (Takut Jadi Saksi Palsu ?) Fenomena

MANGKIR saksi sidang Ahok. Berita tentang mangkirnya para saksi

pelapor yang beberapa kali mangkir pada persidangan menimbulkan tanda

tanya, TS mengarah kan pembaca sebenarnya dengan menulis pada

threadnya yaitu

“kejanggalan demi kejanggalan ditemui dalam sidang Ahok

Kali ini mangkirnya saksi-saksi

Apakah mereka takut jadi saksi palsu, yang bisa dilaporkn dan dipidana ?”

TS mengarahkan kepada pembaca sebenarnya bahwa ada keganjilan

pada pelaporan Ahok terkait dugaan penistaan agama, karena setelah para

pelapor melaporkan Ahok, pada saat persidangan para pelapor tersebut

selalu tidak hadir atau absen dalam persidangan dan hal tersebut menuai

 

Page 79: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

69

tanya apakah mereka takut bahwa kesaksian mereka palsu di persidangan,

karena saksi palsu bisa dilaporkan dan dipidanakan.

Pada narasi berita kedua pada thread ari2002 pada thread yang diberi

judul “(Jleb) Sidang Ahok, Saksi fakta Buktikan Kebenaran Dakwaan JPU”.

Thread ini menyajikan berita lanjutan sidang penistaan dimana isi berita

tersebut bahwa keterangan saksi fakta dipersidangan membuktikan

kebenaran dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dilihat dari caption TS

seperti mengolok kelompok yang pro dengan Ahok.

“Bakalan heboh nigh kaum taiks”

Arti dari caption tersebut adalah hasil sidang tersebut bakal membuat

orang-orang yang selama ini pro dengan Ahok akan terkejut dengan hasil

sidang ini karena kesaksian para saksi ahli Jaksa Penuntut Umum

membuktikan kebenaran dakwaannya dan tidak ada bantahan dari tim kuasa

hukum Ahok.

Pada narasi berita ketiga, pada thread sumbupendek, thread yang

diberi judul “(AA Gym Pecah Ndase) JPU Nilai Ahok Tak Terbukti

Menodai Agama”. Thread ini menyajikan berita hasil temuan fakta yang

disimpulkan oleh JPU. Dari hasil temuan fakta tersebut JPU menilai bahwa

Ahok tidak terbukti menistakan agama. Pastinya ini menjadi heboh

terutama untuk kelompok yang anti dengan Ahok . Bisa dilihat caption dari

TS terkait berita tersebut:

“lagi-lagi aa dan umat islam ketipu sama FPI”

 

Page 80: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

70

Arti dari caption tersebut dimana “aa” yang dimaksud adalah AA

Gym, seorang ulama kondang dan seluruh umat islam yang menurut TS

telah ditipu oleh FPI sebagai pihak yang giat menyatakan bahwa Ahok telah

menistakan agama, namun setelah dilakukan penulusuran fakta hukum oleh

JPU, telah disimpulkan bahwa Ahok tidak terbukit menistakan agama.

Menurut TS FPI seperti melaporkan hal yang palsu untuk menjatuhkan

Ahok.

Pada narasi berita keempat, pada thread infokomunitas, thread yang

diberi judul “Tebalnya Surat Putusan Sidang Ahok”. Thread ini tidak ada

sama sekali caption dari TS, disini TS hanya sekadar menampilkan berita

putusan vonis terhadap Ahok. Dimana Ahok divonis hukuman satu tahun

penjara dan dua tahun masa percobaan.

Pada narasi-narasi berita ini diketahui Ahok sebagai pusat berita, namun

dalam perjalanan persidangan tokoh utama dalam narasi berita sidang

lanjutan penistaan agama tersebut, bukanlah Ahok melainkan Jaksa

Penuntut Umum yang menjadi subjek atau tokoh utama dalam narasi ini,

bisa dilihat dari temuan peneliti yaitu usahanya untuk mendapatkan objek

atau tujuan yang ingin dicapai, sedangkan Ahok hanya ditempatkan sebagai

aktor penerima, karena sepanjang narasi kasus tersebut ditemukan Ahok

hanya menerima konsekuensi apa yang ingin capai JPU.

B. Oposisi Segi Empat Greimas

 

Page 81: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

71

Penelitian lebih lanjut dengan menggunakan oposisi segi empat

Algrida Greimas. Pada oposisi segi empat Greimas, realita atau fakta dibagi

menjadi empat sisi ( S1, S2,S1, dan S2). Didalam oposisi segi empat Greimas,

setiap sisi mempunyai relasi ,masing-masing seperti hubungan antarnya S1

dengan S2, dan S1 dengan S2, yang merupakan hubungan oposisi.

Hubungan antara S1 dengan S2 dan S1 dengan S2 merupakan hubungan

kontradiksi. Sedangkan S1 dengan S1 dan S2 dengan S2 merupakan

hubungan implikasi.43

1. Thread tanggal 18 Januari 2017 dengan judul thread "(Takut Jadi

Saksi Palsu?) Fenomena Mangkir Saksi Sidang Ahok”

Saksi Hadir Saksi Mangkir

S1 S2

S

S2 S1

Saksi tidak mangkir Saksi tidak

hadir

Pada skema untuk narasi berita diatas terkait

penelusuran saksi pelapor merupakan objek (S) yang berada

ditengah-tengah dua elemen yang saling bertentangan yaitu

43 Eriyanto, Analisis Narasi Dasar-dasar dan Penerapan dalama Analisis TeksBerita Media ( Jakarta: Kencana 2013), hal 197

 

Page 82: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

72

saksi hadir (S1) dengan saksi mangkir (S2).pada narasi berita

diatas kekecewaan tim kuasa Hukum Ahok terhadap para

saksi pelapor pada persidangan-persidangan sebelumnya

karena selalu tidak hadir, namun tidak semua saksi pelapor

tersebut tidak hadir, masih ada yang hadir ke dalam

persidangan walaupun hanya satu orang saja. Maka relasi

antar sisi pada penelusuran saksi pelapor karena para saksi

pelapor selalu mangkir dalam persidangan (S1+S1=S2),

sedangkan pergeseran adanya saksi yang hadir di

persidangan (S2+S2=S1) dalam narasi diatas tidak terlalu kuat

sehingga pemaknaan dari narasi berita diatas walaupun ada

saksi hadir di persidangan tidak mengubah keinginan untuk

melakukan penelusuran saksi-saksi pelapor.

2. Thread 25 Januari dengan judul “ (Jleb) Sidang Ahok, Saksi fakta

Buktikan Kebenaran Dakwaan JPU”

Menyangkal Mengakui

S1 S2

S

S2 S1

Tidak mengakui Tidak menyangkal

 

Page 83: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

73

Pada skema untuk narasi berita diatas kebenaran Ahok

menista agama sebagai objek (S) yang berada ditengah-tengah dua

elemen yang saling bertentangan yaitu saksi menyangkal (S1)

dengan saksi mengakui (S2). Pada narasi berita diatas Jaksa

Penunut Umum menghadirkan dua saksi fakta dalam persidangan

dan dalam penuturan tersebut saksi fakta mengakui bahwa video

pidato tersebut itu benar seperti apa yang diambil di tempat

kejadian, namun ada penyangkalan karena salah satu saksi fakta

tidak tahu dan tidak fokus saat Ahok memberikan pidato. Maka

relasi antar sisi pada kebenaran Ahok menistakan agama karena

saksi fakta mengakui kebenaran pidato Ahok (S1+S1= S2),

sedangkan adanya pergereseran makna karena adanya

penyangkalan dari salah satu saksi karena tidak fokus saat Ahok

memberikan pidato (S2+S2=S1). Pada narasi berita diatas

pergeseran makna tersebut tidak terlalu kuat jadi tidak terlalu

berpengaruh terhadap kebenaran Ahok menistakan agama.

3. Thread tanggal 21 April 2017 dengan judul “(AA Gym Pecah Ndase)

JPU Nilai Ahok tak Terbukti Menodai Agama”.

Ditujukan untuk Agama ditujukan untuk elit politk

S1 S2

S

S2 S1

 

Page 84: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

74

Tidak ditujukan elit politik tidak ditujukan untuk agama

Pada skema narasi berita diatas Ahok tidak terbukti menistakan

agama sebagai objek (S) berada ditengah- tengah dua elemen yang

saling bertentangan yaitu ditujukan untuk agama (S1) dengan

ditujukan untuk elite politik. Pada narasi berita diatas pada

persidangan berdasarkan fakta hukum dipersidangan, Jaksa Penuntut

Umum (JPU) menyimpulkan bahwa Ahok tidak terbukti menistakan

agama karena niatnya ditujukan kepada elit politik bukan agama.

Maka relasi antar sisi tidak terbuktinya Ahok menistakan agama

karena niatnya ditujukan untuk elite politik (S1+S1=S2), sedangkan

adanya pergeseran makna karena sebelumnya Ahok didakwa karena

dinilai pidatonya ditujukan untuk agama (S2+S2= S1). Pada narasi

berita diatas pergeseran tersebut tidak cukup kuat dan tidak

berpengaruh terhadap tidak terbuktinya Ahok menistakan agama

4. Thread tanggal 9 Mei 2017 dengan judul “Tebalnya Surat Putusan Sidang

Ahok”

Menolak keputusan Menerima Keputusan

S1 S2

S

S2 S1

 

Page 85: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

75

Tidak menerima keputusan Tidak menolak

keputusan

pada skema narasi berita diatas vonis satu tahun penjara

dengan masa percobaan dua tahun sebagai objek (S) ditengah-tengah

dua elemen yang saling bertentangan yaitu menolak keputusan (S1)

dengan menerima keputusan (S2).pada narasi berita diatas majelis

hakim membacakan surat keputusan kepada Ahok yang dimana isi

keputusan tersebut memberikan vonis satu tahun penjara dengan

masa tahanan dua tahun karena telah meresahkan masyrakat. JPU

menerima keputusan tersebut dan Ahok menolak keputusan tesebut.

Maka relasi antar sisi vonis satu tahun penjara terhadap Ahok,

karena Jaksa Penuntut Umum menerima keputusan tersebut

(S1+S1=S2), sedangkan adanya pergeseran makna karena adanya

penolakan terhadap keputusan tersebut (S2+S2=S1). Pergeseran

makna tersebut cukup kuat namun tidak mengubah keputusan

tersebut.

 

Page 86: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menjelaskan dan menganalisa data pada bab sebelumnya

pada narasi berita lanjutan sidang penistaan agama Ahok di

forum.detik.com pada tanggal 18-25 Januari 2017 dan 21 April-9 Mei

2017 sebanyak 4 narasi , pada penutup ini bisa diambil kesimpulan,

yaitu:

1. Aktan Greimas pada narasi berita lanjutan sidang penistaan

agama Ahok di forum.detik.com

Dari keempat narasi berita tersebut, bisa dilihat berita-

berita yang disajikan para thread starter terkait lanjutan

sidang penistaan agama Ahok. Pada berita yang disajikan

bagaimana para thread starter ingin menunjukkan kepada

audiens, bahwa masing-masing yang berita disajikan

kedalam thread mereka ingin tujukan kepada pihak-pihak

yang selama ini bertentangan satu sama lain. Berita pada

masing-masing thread mengungkapkan walaupun Ahok

sebagai pusat berita namun tidak membuat menempati posisi

aktan subjek dan ketidak konsistenan dari Jaksa Penuntut

Umum (JPU) bahwa selama persidangan JPU pada awalnya

bersikeras mendakwa Ahok telah menistakan agama dengan

 

Page 87: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

77

upaya yang dilakukan JPU untuk membuktikan kebenaran

bahwa Ahok telah menistakan agama, namun berubah setelah

melakukan penelusuran fakta hukum selama persidangan,

JPU menyimpulkan Ahok tidak terbukti dan mengganti

dakwaan terhadap Ahok dengan pasal alternatif.

2. Oposisi segi empat Greimas dalam narasi berita penistaan

agama Ahok di forum.detik.com

Pada oposisi segi empat masing-masing berita

mempunyai hubungan yang implikasi dan kontradiksi satu

sama lain. pada narasi pertama para saksi pelapor yang sering

mangkir dalam persidangan yang membuat tim kuasa hukum

Ahok ingin adanya penelusuran latar belakang para saksi

pelapor, namun kebalikanya bila para saksi pelapor tersebut

hadir selalu dalam persidangan maka tidak ada penelusuran

latar belakang para saksi pelapor. Narasi kedua para saksi

fakta mengakui bahwa video pidato tersebut itu benar yang

memperkuat kebenaran dakwaan JPU terhadap Ahok, namun

kebalikan bila para saksi itu menyangkal video tersebut yang

bisa memungkinkan kebenaran dakwaan JPU terhadap Ahok

melemah. Pada narasi ketiga JPU menyatakan Ahok tidak

terbukti menistakan agama, karena JPU menilai niat pidato

tersebut ditujukan kepada elit politik dalam kontes pilkada,

namun kebalikannya jika pidato tersebut ditujukan kepada

Agama mungkin Ahok akan tetap dinyatakan terbukti telah

 

Page 88: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

78

menistakan agama. Pada narasi keempat majelis hakim

memvonis Ahok dengan hukuman penjara satu tahun dengan

masa percobaan dua tahun, vonis ini diterima oleh tim kuasa

hukum Ahok, namun kebalikannya jika tim kuasa hukum

Ahok menolak putusan vonis tersebut mungkin akan ada

peninjauan kembali terhadap vonis tersebut.

B. Saran

Para pengguna forum harus bijak dalam menanggapi thread-

thread yang terkait berita yang terutama isu-isu agama jangan mudah

terpengaruh pada thread starter lakukan untuk masuk kedalam thread

mereka.

Walaupun tidak ada niat pidato tersebut untuk agama

melainkan kepada lawan politiknya. Seharusnya Ahok harus tetap

mejaga lisannya dalam berucap agar tidak menimbulkan

kesalahpahaman dan meresahkan masyarakat. Sosok kontroversial

sudah sangat melekat pada diri Ahok yang membuat apa yang

diucapkan akan terus menjadi perhatian public.

Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif membuat

hasil penelitian bersifat subjektif. Hal itu disebabkan adanya

pengaruh latar belakang, ideologi, dan pengetahuan. Menurut

penulis masih banyak kekurangan pada skripsi ini. Maka dari itu

untuk para mahasiswa yang ingin menggunakan analisis ini

diharapkan bisa lebih lanjut dan lebih baik dalam upaya unutk

mendalami, mengkaji dan mengembangkan analisis naratif lebih

 

Page 89: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

79

baik lagi dari penelitian ini dengan menyertakan media lain sebagai

penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Ma’ruf, “Kebijakan Majelis Ulama Indonesia Tentang Aliran Sesat”,MimbarUlama, no.341 Rabi’ul Awawl 1429/Maret 2008.

Ahmad, Nurzakia, Skripsi Representasi Maskulinitas Baru Pada IklanProduk Kosmetik Pria Dalam Majalah Berbahasa Jerman Brigitte danStern, Jakarta: Universitas Indonesia, 2009

Barker, Chris. Cultural Studies Teori & Praktik. Yogyakarta: KreasiWacana, 2013

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group.

Bustanudin, Agus. Agama dalam Kehidupan Manusia:PengantarAntropologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 2006

Eriyanto, Analisis Narasi Dasar-dasar dan Penerapan dalama Analisis TeksBerita Media , Jakarta: Kencana, 2013

Geertz, Cliffort. Kebudayaan dan Agama. Jogyakarta: Kanisius, 1992

Hall, Stuart. “The Work of Representation.” Representation: CulturalRepresentation and Signifying Practices. London: Sage Publication,2003

Ismail, Faisal. Paradigma Kebudayaan Islam: Studi Kritis dan Refleksi Historis,Jogjakarta titian Ilahi Press, 1997

Jalaluddin, Phiscology Agama, Jakarta: Persada, 2000

Juliastuti, Nuraini, Newsletter#4 Budaya Materi, Yogyakarta:Kunci 2000kunci.or.id

Kriyanto, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Distertai contohPraktis Riset Media,Public Relations, Advertising, KomunikasiOrganisasi, Pemasaran, Jakarta: Kencana, 2007

Marpaung, Leden, Tindak Pidana Kehormatan, Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 1997

Morissan, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar,Jakarta:Erlangga 2013

Mudjib Abdul, Kaidah-Kaidah Ilmu Fiqh: Al Qawa'idul Fiqhiyah, Jakarta:Kalam Mulia, 2001

 

Page 90: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

80

Mubarok, Romli ,Studi Islam Merespon Perkembangan Zaman,Semarang:CV. Bima Sejati, 2008

Rizal, Ahmad, Skripsi Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Penistaan AgamaMenurut Hukum Islam dan Positif, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah,2009

Simorangkir, J.C.T., Kamus Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 1995

Sobur, Alex, Komunikasi Naratif: Paradigma, Analisis, dan Aplikasi,Bandung: Rosda, 2014

Surat Edaran Kapolri SE/06/X/2015

Zakiyah, Darajat. Ilmu Jiwa Agama.Jakarta : Bulan Bintang, 2005.

WEB

Ahmad, Nurzakia, Representasi, darihttp//lontar.ui.ac.id/file?file=digital/123203-RB11N438r-Representasi%20maskulinitas-Literatur.pdf diakses 25 Maret 2017

Anonim, Profil Ir. Basuki Tjahaja Purnama, dari ,https://viva.co.id/siapa/read/85-ahok diakses pada 15 Mei 2017

Anonim, Sejarah Singkat Detik.com, darihttps://id.wikipedia.org/wiki/detikCom diakses 14 Mei 2017

Fauzi, Gilang, kronologi penistaan agama, darihttp://www.cnnindonesia.com/nasional/20161124075029-12-174911/kronologi-kasus-buni-yani-penyebar-video-ahok-soal-al-maidah/ diakses pada tanggal 28 November 2016

Juliastuti, Nuraini, Newsletter #4 Budaya Materi , darihttp://kunci.or.id/collection/pdf/newsletter-kunci-4-budaya-materi/diakses 12 maret 2017

 

Page 91: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

81

LAMPIRAN-LAMPIRAN

 

Page 92: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

82

 

Page 93: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

83

 

Page 94: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

84

 

Page 95: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

85

 

Page 96: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

86

 

Page 97: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

87

 

Page 98: ANALISIS NARATIF ALGRIDA GREIMAS NARASI BERITA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41253/1/FADHLI... · Putra, Razan Putra Pradana, Renzi Yurfiandi, dan teman-teman

I

tEtrt