ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM...

132
ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI ANTARAGAMA DAN BUDAYA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) Oleh: Mega Nur Fitriana NIM: 109051000238 JURUSAN KOMUNIKASI & PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM...

Page 1: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM PERSPEKTIF

KOMUNIKASI ANTARAGAMA DAN BUDAYA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Oleh:

Mega Nur Fitriana

NIM: 109051000238

JURUSAN KOMUNIKASI & PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2014

Page 2: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

i

Page 3: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

ii

Page 4: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

iii

ABSTRAK

Nama : Mega Nur Fitriana

Judul Skripsi : Analisis Narasi Film My Name Is Khan dalam Perspektif

Komunikasi Antaragama dan Budaya

Karya film adalah ciptaan yang sangat imajinatif, baik lisan maupun setiap

adegannya. Sebagai media komunikasi, film adalah salah satu bentuk karya yang

dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau nilai dari suatu karya.

Kebenaran dalam karya seni adalah kebenaran yang dianggap ideal oleh

pengarangnya. Hal inilah yang menjadikan penulis ingin mengetahui elemen apa

saja yang membuat sebuah film dapat dengan efektif menyampaikan informasi di

dalamnya, khususnya mengenai analisis narasi.

Berdasarkan latar belakang di atas, muncul pertanyaan: Bagaimana pesan

KAB dinarasikan di dalam film “My Name Is Khan” berdasarkan konsep analisis

narasi Tvzetan Todorov? Adapun pertanyaan minornya adalah: Bagaimana

analisis alur narasi menurut awal cerita film „My Name Is Khan’ dikaitkan

dengan KAB? Bagaimana analisis narasi berdasarkan alur tengah cerita film „My

Name Is Khan’ dikaitkan dengan KAB? Bagaimana analisis narasi berdasarkan

alur akhir cerita film „My Name Is Khan’ dikaitkan dengan KAB?

Pesan KAB lebih banyak dinarasikan pengarang dalam bentuk dialog antar

tokoh serta paparan kejadian atau peristiwa yang dialami. Bahasa narasi

digunakan dengan lugas dan sesekali menggunakan perumpamaan. Nilai

komunikasi antaragama dan budaya yang terdapat dalam film ini mengenai aspek

dalam kehidupan sehari-hari.

Model analisis yang digunakan oleh penelitian adalah model Tvzetan

Todorov. Akan tetapi, ada beberapa paparan karakter tokoh-tokoh model Vladimir

Propp. Menurut peneliti narasi tidak cukup hanya didasarkan pada analisis teks

semata. Inti analisis narasi adalah menggabungkan dua dimensi narasi yaitu tokoh

dan alur kedalam satu kesatuan analisis.

Metodologi penelitian yang digunakan skripsi ini adalah kualitatif melalui

analisis narasi yaitu studi tentang struktur pesan atau telaah mengenai analisis

komunikasi antaragama dan budaya pada alur permulaan, pertengahan, dan akhir

cerita. Teori KAB menurut Joseph A. DeVito, yaitu: Komunikasi antaretnis yang

berbeda, komunikasi antarkelompok agama yang berbeda, komunikasi

antarsubkultur yang berbeda, komunikasi antara suatu subkultur dan kultur yang

berbeda, dan komunikasi antarjenis kelamin yang berbeda.

Tokoh-tokoh yang ada dalam film My Name Is Khan adalah Rizvan Khan

dan Mandira. Mereka sebagai tokoh utama. Alur yang diceritakan dalam film My

Name Is Khan menggunakan alur maju dan alur mundur. Namun, lebih banyak

menggunakan alur maju.

Narasi pesan komunikasi antaragama dan budaya pada film My Name Is

Khan adalah suatu kajian dan informasi. Penulis mendeskripsikan dan

menjabarkan ujaran-ujaran melalui paparan cerita yang mengandung pesan-pesan

komunikasi antaragama dan budaya.

Kata kunci: analisis narasi, komunikasi, tokoh, alur, dan budaya.

Page 5: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillahirabbil’alamin, penulis panjatkan puji serta syukur

yang tak terhenti kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat

iman, sehingga memberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi tantangan

dan hambatan dalam penyelesaian skripsi ini. Dengan segala usaha dan doa,

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Dalam menyusun

skripsi ini, penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, penulis

tidak dapat menyelesaikan karya ini dengan baik. Ini semua berkat arahan,

bantuan, petunjuk serta motivasi yang mereka berikan kepada penulis. Tanpa

mereka, dengan keterbatasan yang penulis miliki, maka sulit hidayah Allah SWT

ini dapat terwujud.

Untuk itu, terimakasih kepada orang tua yang penulis sayangi H. Suroso

(Papa) dan Hidayat Yuni Praptomo, MM, (Bapak), Mama yang penulis sayangi

Hj. Janiah (Mama) dan Ibu Susi (Ibu), beserta Nenekku tersayang Hj. Masanih

dan juga Adik-adik penulis tersayang Anggita Wulandari AM, Keb, Ihsani Robby

Wibowo, M. Raihan Naufal, yang selalu memberikan do‟a maupun dukungan dan

juga memberi semangat kepada penulis setiap harinya.

Terima kasih juga disampaikan kepada:

1. Prof. Andi Faisal Bakti, Ph. D, MA, Pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dengan inspirasinya dan do‟a

yang sangat berharga, dan juga penuh dengan kesabaran. Beliau mau

membaca berkali-kali teks ini.

Page 6: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

v

2. Dr. Arief Subhan, M.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu

Komunikasi, Dr. Suparto, M.Ed. Wakil Dekan I; Drs. Jumroni, M.Si.

Wakil Dekan II; Drs. Sunandar, M.Ag. Wakil Dekan III.

3. Rachmat Baihaky, MA, Ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

dan Ibu Umi Musyarofah, MA, sekretaris jurusan Komunikasi dan

penyiaran Islam.

4. Bapak Fauzun Jamal, Lc, Pembimbing Akademik KPI G 2009 yang selalu

menyempatkan waktu di sela-sela kesibukannya untuk mendengar keluh

kesah kami dan memberikan pengarahan dari semester satu hingga saat

ini.

5. Segenap dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis.

6. Pimpinan beserta staf perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang selalu ramah melayano

kebutuhan literatur.

7. Pimpinan beserta staff Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, serta seluruh karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN syarif Hidayatullah Jakarta, yang banyak memberikan

bantuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa.

8. Adikku tersayang Andi Camil Batie yang membantu menemukan Inggris

skrip film ini. Dan juga Miss. Isabelle, yang selalu menyuruh menyiapkan

makanan ketika bimbingan berlangsung dan mendorong penulis belajar

Bahasa Inggris.

Page 7: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

vi

9. Dosen sekaligus kakak untukku, ka Ana Sabhana Azmy yang selalu

memberikan do‟a dan support untuk penulis.

10. Tante dan Om penulis, Baba Nunung, Baba Awih, Baba Juki, Baba Uur,

Mama Rom, Budhe Paike, Cing Nisa, Tante Riri, Budhe Tuti, Tante

Nining, Tante Dini, Tante Ria, dan Om Wiwied, Mama Yeni, Bunda Kuki,

yang selalu memberi motivasi.

11. Sepupuku tersayang Fitri Amaliyah, Nurul, Tia, Hana, Fahri, Reza, Azis,

Nanda, Kai, Purity, Unique, Shifa, Dipta, dan Mas Qkie, yang senantiasa

menanyakan kapan penulis selesai.

12. Sahabatku Bolang Lovers, Aisyah Nuraeni, Taufik Halily, Isra Makkiyah,

dan Khoirunnisyah, yang selalu menemani dalam keadaan galau.

13. Teman-Teman dekatku, Hidayati Nur Fajrina, dr. Fatimah Azzahra, Rima

Suciyani, Aini, Sri, Dhidi, Kiki, Bushairi, Hendra Waluyo, Ka Gilang,

Sherly Liyana Lacuba, Kadek, Shita, Dea, Mba puput, dan Feby yang

menghibur penulis ketika kesepian.

14. Sahabatku Abdie Arzuq, Zhi, Anggi, Qonit, Lia, Uyuy, Santi, Iin, Astri,

dan Hani, yang selalu memberikan do‟a tulusnya kepada penulis.

15. Sahabat KKN Sukses Farhan, Dahlia, Ani, Rizal, Nani, Yuli, Aida,

Faizah, Deni, Ridwan, Zaky, Husen, Erik, Dogol, dan Noufal, yang

menjalin keakraban selama di lokasi.

16. Teman kuliah penulis terutama KPI G 2009, dan KPI angkatan 2009 tanpa

terkecuali, mudah-mudahan tidak mengurangi rasa cinta dan sayang

penulis terhadap kawan-kawan semuanya. Yang spesial Syihab, Dewi,

Wulan, Fitri, Semyanka, Wini, Puni, Lina, Agni, Agus, Iskandar, Arief,

Page 8: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

vii

Surya, Hakim, Saipul, Mursanih, Ovi, Ade, Yono, Soleh, Tata, Faisal,

Rayando, Rijal, Nida, Aisyah, Isti, Andri, Nisa, dan semua teman penulis

yang tidak bisa disebutkan satu persatu, semoga kita menjadi orang-orang-

orang yang sukses di masa depan. Amiin… !!!

Pada akhirnya, tiada yang sempurna kecuali kesempurnaan itu milik Allah.

Tentu banyak sekali kekurangan dalam penelitian ini, namun kekurangan itu suatu

saat bisa diperbaiki di kemudian hari. Sehingga skripsi ini bisa bermanfaat bagi

pembaca.

Jakarta, 23 Januari 2014

Mega Nur Fitriana

Page 9: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB1: PENDAHULUAN .................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah .............................................................. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 8

D. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 11

E. Bingkai Teori dan Metodologi Penelitian ...............................................12

F. Sistematika Penulisan ...............................................................................16

BAB II: TINJAUAN TEORITIS .................................................................... 18

A. Teori Narasi ........................................................................................... 18

B. Tinjauan Umum tentang Film................................................................. 23

C. Komunikasi Antaragama dan Antarbudaya .......................................... 29

D. Kesukaran Memahiri Komunikasi Antarbudaya ................................... 31

E. Bentuk-bentuk Komunikasi Antarbudaya ............................................. 32

F. Pelaku Kebudayaan ............................................................................... 32

G. Hubungan Antaragama .......................................................................... 35

BAB III: GAMBARAN UMUM FILM „MY NAME IS KHAN‟.................. 42

A. Sekilas Cerita tentang Islam dalam Film ‘My Name Is Khan’............... 42

B. Produksi Film „My Name Is Khan‟........................................................ 44

C. Sinopsis Film „My Name Is Khan‟......................................................... 49

D. Tanggapan Terhadap Film „My Name Is Khan’.................................... 53

Page 10: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

ix

BAB IV: ANALISIS NARASI TERHADAP FILM “MY NAME IS KHAN”

DALAM PERSPEKTIF KAB ......................................................................... 56

A. Pandangan KAB terhadap Analisis Alur Awal Cerita Film My Name Is

Khan ........................................................................................................ 56

B. Pandangan KAB terhadap Analisis Alur Tengah Cerita Film My Name Is

Khan ........................................................................................................ 74

C. Pandangan KAB terhadap Analisis Alur Akhir Cerita Film My Name Is

Khan ........................................................................................................ 95

D. Diskusi: KAB dalam Pesan Islam di dalam Film My Name is Khan

................................................................................................................ 106

BAB V: PENUTUP ..................................................................................... 110

A. Kesimpulan ........................................................................................... 110

B. Saran-saran ............................................................................................ 113

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................114

LAMPIRAN .....................................................................................................117

Page 11: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A . Latar Belakang Masalah

Komunikasi memainkan peran krusial dalam interaksi antarmanusia.

Sebagian berpendapat, bahwa media massa dapat dilihat sebagai sarana mencari

keuntungan semata demi memperoleh komersialisme.1 Oleh karena itu, mereka

juga akan membuat program acara yang dapat menjaring banyak pemasang modal

untuk mendukung suksesnya sebuah acara. Namun, iklan yang disajikan

cenderung tidak memiliki nilai positif, karena mereka lebih mengutamakan

keuntungan atau profit.

Selain koran, tabloid, radio dan televisi, film tidak hanya menjadi sarana

hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga bisa menjadi bagian dari

komunikasi. Bahkan merupakan salah satu bentuk komunikasi massa yang

menyampaikan pesan dengan menggunakan audio dan visual. Film dapat

menggambarkan dan merefleksikan realitas kehidupan manusia. Selain dapat

menyampaikan pesan kepada masyarakat luas dan secara satu arah, film juga

dapat memberikan efek komunikasi yang sangat besar. Meskipun komunikasi satu

arah tidak memberikan efek secara langsung, namun film dapat memberikan efek

yang sangat mendalam terhadap penonton. Apa yang diproduksi oleh media (film)

1 Gill Branston and Roy Stafford. 2003. The Media Student‟s Book (London and New

York: Routledge), h. 56-57.

Page 12: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

2

dalam hal ini merupakan representasi realitas sosial yang merupakan jendela

untuk memahami seperti apa realitas itu dan bagaimana ia bekerja.

Sadar akan kemampuan potensi media film dalam konstruksi pesan, akhir-

akhir ini di Indonesia muncul film yang bernuansa dakwah atau paling tidak film

tersebut bergenre Islami. Pesan dakwah merupakan pesan agama yang universal.

Hal ini sejalan dengan pemahaman bahwa dakwah merupakan proses yang

berjalan (makro proses) dan holistik.2 Inilah yang menjadikan film bisa lebih

menarik dan berkesan ketimbang media komunikasi massa lainnya. Adanya

sistem cerita di dalamnya dan bagaimana kisah, pesan-pesan, intrik dan realitas

dikemas di dalam film itulah yang menjadikannya menarik dan berkesan.

Penonton tidak akan mudah bosan menyaksikan film yang dikemas dengan alur

cerita yang baik dan menarik. Tentu saja, dengan berbagi keunggulan dan

keunikan dari media film tersebut, pesan yang ada dalam film akan lebih mudah

diterima dan tersampaikan maknanya.

Film sebagai media komunikasi massa, tentu saja merupakan media untuk

menyampaikan isi pesan kepada khalayak dengan cara menyaksikannya dengan

seksama. Dengan menyaksikan itulah, kita dapat menerima pesan yang

terkandung di dalamnya. Film telah digunakan sebagai media penyampaian pesan

moral, keagamaan, dan juga kritik sosial. Atau dalam beberapa kasus, film juga

dapat menjadi media propaganda. Film juga sebagai sarana penyampaian pesan

kultural, bila di dalam film tersebut disisipkan materi pesan dan nasihat kultural

2 Andi Faisal Bakti, Communication and Family planning in Islam in Indonesia: South

Sulawesi Muslim Perceptions of global Development Program (Jakarta: INIS, 2004), h. 80-81.

Page 13: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

3

yang terkandung di dalamnya. Biasanya nasihat itu, divisualisasikan dalam alur

cerita berupa kejadian dalam film ataupun dialog tokoh kultural dalam film.

Begitu juga dalam penyampaian pesan agama, propaganda atau kritik sosial,

pesan divisualisasikan dalam adegan-adegan visual ataupun suara dalam film.

Namun, terkadang makna yang terkandung dalam film tersebut kurang disadari

oleh para penonton pada umumnya. Mengenai makna, Devito mengatakan,

“Isyarat mempunyai kebebasan makna (arbitrary); mereka tidak memiliki

karakteristik atau sifat dari benda atau hal yang mereka gambarkan, suatu kata

memiliki arti atau makna yang mereka gambarkan, karena kitalah yang secara

bebas menentukan arti atau maknanya.”3

Salah satu film yang menarik dikaji karena muatannya sebagai pesan

kultural, moral dan kritik sosial ialah film “My Name Is Khan” dan secara

mengagetkan memecahkan rekor box office. Dengan biaya produksi sekitar Rp.

110 miliar, dalam waktu sepekan saja penjualan karcis sudah mencapai Rp. 185

miliar. Film tersebut diproduksi oleh Dharma Productions, bekerjasama dengan

Red Chillies Entertainment dan didistribusikan oleh Fox Star Studios. Film ini

dirilis di Mumbai, kota utama dan pusat perfilman India. Film ini disutradarai oleh

Karan Johar, beliau adalah sutradara film, produser, dan selebriti India. Karan

Johar berasal dari Mumbai, Maharashtra, India. Beliau juga yang membuat dan

memproduksi film-film terkenal, salah satunya adalah Film “Kuch-Kuch

Hotahai.” Mereka kembali bekerja sama dengan Shahrukh Khan sebagai bintang

3 Joseph A. Devito, Komunikasi AntarManusia (Tangerang Selatan: KARISMA

Publishing Group, 2011), h. 131.

Page 14: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

4

utama film tersebut, memerankan Rizvan Khan, seorang muslim India yang

memerankan seseorang yang mengidap sindrom asperger, bagian dari spektrum

autis, sehingga sulit berkomunikasi dalam pergaulan sosial.4

Pada tanggal 9/112001 pada pukul 08:46 pagi waktu New York tiba-tiba

sebuah pesawat American Airlines penerbangan 11 menabrak sisi utara, menara

utara gedung World Trade Center (WTC 1) dengan kecepatan diperkirakan 790

km/jam atau 219 m/detik, di antara lantai 93 dan 99. Pada pukul 09:02 American

Airlines penerbangan 175 menabrak sisi selatan, menara selatan (WTC 2) dengan

kecepatan diperkirakan 950 km/jam atau 298 m/detik, di antara lantai 77 dan 85.

Pada pukul 10:03 United Airlines penerbangan 93 jatuh ke tanah, padahal

penerbangan 93 ini diperkirakan ingin menabrakkan pesawat ke gedung putih.

Sungguh tragedi ini membuat perselisihan antara warga AS (AS) dengan umat

muslim pada saat itu, karena warga AS berpikir bahwa Al-qaidah itu orang Islam.

Atas nama jihad, Al-qaidah melakukan penyerangan WTC tersebut yang

mengakibatkan korban berjatuhan dan mereka yang tidak bersalah menjadi

sasarannya. Peristiwa ini dikenal dengan tragedi 9/11.5

Film “My Name Is Khan” mengangkat isu rasial keagamaan dan kultural

paska tragedi 9\11, di mana paska pengeboman menara kembar WTC, telah terjadi

diskriminasi dan penyerangan-penyerangan terhadap muslim di AS. Dalam film

ini, digambarkan masyarakat AS seolah menyalahkan warga muslim atas

4 Http://id.globalvoiceonline.org/2 diakses pada tanggal 26 Februari 2013 pukul 19:15

WIB. 5 www.wikipedia.org/wiki/my_name_is_khan. diakses pada tanggal 4 Maret 2013 pukul

20:45 WIB.

Page 15: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

5

peristiwa tersebut. Karena adanya peristiwa tersebut, maka terjadilah perpecahan

yang menyebabkan orang Islam dimusuhi. Umat Islam yang tinggal di AS pada

saat itu banyak sekali menerima teror dari masyarakat AS yang tidak menerima

atas kejadian hancurnya menara kembar WTC tersebut. Namun, dengan adanya

Rizvan Khan dalam film ini, telah membuat banyak perubahan dalam pemikiran-

pemikiran mereka yang salah dan kritis terhadap Islam dan muslim.

Pengangkatan tema mengenai sistem keagamaan dan kebudayaan

merupakan suatu hal yang sangat beresiko tinggi. Karena, jika di dalam tema yang

mengenai sistem keagamaan dan kebudayaan tersebut menyinggung perasaan

pihak lain, maka akan timbul konflik. Konflik yang ditimbulkan menyebabkan

kecaman kepada pihak yang telah membuat film tersebut. Jika banyak protes

mengenai hal tersebut, maka akan timbul konflik, pada akhirnya film tersebut

akan dicabut dari peredaran karena mengandung sistem konflik pada khalayak.6

Karena itu, selain isu SARA, film ini juga memuat isu sosial yang

melibatkan Islam dan warga AS di dalamnya. Serta, itu juga menyebabkan

pemahaman umum terhadap Islam dan berbagai aspek yang mengunggulkan film

ini. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mendalam

terhadap film tersebut, khususnya narasi komunikasi antaragama warga sekuler/

atheis barat di dalam film tersebut, dengan kata lain bagaimana umat Islam dan

Hindu digambarkan dalam film tersebut. Lebih jauh , peneliti bermaksud untuk

melakukan penelitian ilmiah yang akan ditulis dalam skripsi yang berjudul:

6 Http://www.bollywoodhungama.com/moviemicro/cast/id/502816 diakses pada tanggal

30 Mei 2013 pukul 14:56 WIB.

Page 16: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

6

“Analisis Narasi „Film My Name Is Khan‟ dalam Perspektif Komunikasi

AntarAgama dan Budaya.”

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Sebelum membatasi masalah, penulis akan terlebih dahulu memberikan

identifikasi masalah seputar judul yang diangkat. Masalah yang ditemukan penulis

dalam judul ini adalah seputar analisis narasi dalam perspektif komunikasi

Antaragama dan Budaya yang terdapat dalam film “My Name Is Khan.” Untuk

mengetahui narasi yang lebih mendalam dalam perspektif komunikasi antaragama

dan budaya yang ada dalam film tersebut, maka diperlukan suatu analisis, yaitu

analisis narasi.

Penulis menemukan bahwa teori yang tepat untuk dijadikan rujukan

adalah teori komunikasi antaragama dan budaya menurut Joseph A. Devito, yaitu

komunikasi antara etnis yang berbeda, Komunikasi Antarkelompok agama yang

berbeda, Komunikasi Antarsubkultur yang berbeda, komunikasi antara suatu

subkultur dan kultur yang berbeda, dan Komunikasi Antarjenis kelamin yang

berbeda.7 Teori tersebut dapat menjadi pijakan yang kuat untuk mengangkat

permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti.

7 Joseph A. Devito, Komunikasi AntarManusia, h. 536-537.

Page 17: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

7

2. Batasan Masalah

Untuk membatasi masalah agar tidak terlalu luas pembahasan dalam

skripsi ini, maka permasalahan hanya dibatasi berdasarkan pada analisis narasi

dalam film „My Name Is khan' dengan perspektif komunikasi antaragama dan

budaya dengan menggunakan metode analisis narasi. Menurut Branston dan

Stafford klasifikasi narasi terdiri atas: 8

a) Menurut Joseph Campbell menyatakan bahwa narasi meliputi cerita mitos.

b) Menurut Tvzetan Todorov bahwa suatu cerita pasti memiliki alur cerita awal,

tengah dan akhir.

c) Menurut Vladimir Propp bahwa dalam suatu cerita memiliki delapan karakter

tokoh, yaitu: karakter penjahat, sang pahlawan, sang pendonor, sang penolong,

karakter ayah, yang mengantarkan pertolongan, dan pahlawan palsu.

d) Menurut Claude Levi-Strauss, bahwa suatu cerita memiliki sifat-sifat yang

berlawanan.

Penelitian ini hanya dibatasi pada pada klasifikasi narasi menururt Tvzetan

Todorov. Todorov mengatakan bahwa suatu cerita memiliki bagian awal bagian

tengah dan bagian akhir. Atau disebut dengan istilah alur cerita. Penelitian ini

ingin mengkaji makna bagaimana realitas kehidupan dalam film tersebut

dikhususkan pada bagian adegan yang berkaitan dengan konsep dan nilai-nilai

yang terkandung di dalamnya, yang ditampilkan oleh aktor pemeran utama serta

8 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student‟s Book, h. 32-36.

Page 18: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

8

bagaimana kajiannya dalam perspektif bentuk Komunikasi antaragama dan

budaya, menurut Devito di atas. Namun, secara sepintas teori Propp akan

digunakan pada Bab 3, untuk sekedar mengidentifikasi perilaku dan karakteristik

masing-masing.

3. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan menjadi objek penelitian ini adalah:

Bagaimana bentuk pesan komunikasi antaragama dan budaya dinarasikan di

dalam film “My Name Is Khan” berdasarkan konsep analisis narasi Tvzetan

Todorov? Adapun pertanyaan turunannya adalah:

a. Bagaimana analisis alur narasi menurut awal cerita film „My Name Is

Khan‟ dikaitkan dengan komunikasi antaragama dan budaya?

b. Bagaimana analisis narasi berdasarkan alur tengah cerita film „My

Name Is Khan‟ dikaitkan dengan komunikasi antaragama dan budaya?

c. Bagaimana analisis narasi mengikuti alur akhir cerita film „My Name

Is Khan‟ dikaitkan dengan komunikasi antaragama dan budaya?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka tujuan yang hendak

dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana analisis narasi

terhadap film „My Name Is Khan‟ berdasarkan alur cerita awal, tengah, dan akhir.

Adapun tujuan turunannya adalah sebagai berikut:

Page 19: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

9

a. Untuk mengetahui bagaimana analisis narasi menurut alur awal cerita

film „My Name Is Khan‟ dikaitkan dengan komunikasi antaragama dan

budaya.

b. Untuk mengetahui bagaimana analisis narasi berdasarkan alur tengah

cerita film „My Name Is Khan‟ dikaitkan dengan komunikasi antaragama

dan budaya.

c. Untuk mengetahui bagaimana analisis narasi mengikuti alur akhir cerita

film „My Name Is Khan‟ dikaitkan dengan komunikasi antaragama dan

budaya.

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi

masyarakat dalam menangkap makna-makna yang dinarasikan dalam suatu film.

Selain itu, makna film yang diceritakan dalam film ini dapat menjadi suatu

cerminan akan suatu hal yang baik dan buruk, sehingga dapat diikuti dan tidak

diikuti. Diharapkan juga semoga penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

kajian yang bermanfaat bagi mahasiswa-mahasiswi UIN Jakarta, khususnya

program studi Komunikasi Penyiaran Islam.

2. Pernyataan Penelitian

Film „My Name Is Khan‟ adalah sebuah film yang mengisahkan tentang

kisah percintaan seorang pemuda Muslim yang mengidap sindrom asperger,

bagian dari spektrum autis yang berasal dari India dengan seorang janda beragama

Hindu beranak satu. Film ini menceritakan bagaimana konflik yang muncul dari

hubungan cinta mereka dan perjuangan membina rumah tangga yang berbeda

keyakinan sehingga mendapatkan jalan keluar yang terbaik dalam permasalahan

Page 20: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

10

yang mereka alami. Dalam film ini, banyak sistem komunikasi antaragama dan

budaya yang akan digambarkan oleh sutradara melalui penarasian dalam bentuk

dialog antar tokoh serta paparan dari kejadian yang dialami.

Film „My Name Is Khan‟ berdasarkan analisis narasi Tvzetan Todorov

memiliki alur awal, tengah, dan akhir. Alur awal adalah ketika tokoh utama dalam

film ini saling berkenalan. Alur tengahnya ketika konflik faktor beda agama yang

terjadi, karena mereka menjalin cinta hingga menikah. Dan alur cerita akhir ketika

mereka bisa melewati konflik yang terjadi dari perjalanan cinta mereka hingga

dapat bersatu kembali. Dan film ini mencoba meluruskan stigma negatif Muslim

di AS, di mana Islam dianggap sebagai agama teroris. Film ini juga menjelaskan

tentang pengaruh komunikasi antaragama dan budaya yang muncul di Barat.

3. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dibagi dalam dua aspek yaitu manfaat

akademis dan manfaat praktis.

Manfaat akademis:

a). Penulis berharap penelitian ini dapat memperkaya bidang studi ilmu

komunikasi berkaitan dengan pembelajaran mengenai narasi dan sistem-sistem

dalam sebuah film, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Dakwah Komunikasi

Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam.

b). Penulis berharap penelitian ini dapat dijadikan pengetahuan terhadap narasi

pesan yang terkandung dalam sebuah film kepada pembaca mengenai kehidupan

Page 21: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

11

antar budaya AS dan India, antara Barat dan Timur (Islam) dan juga dapat

memberikan wawasan kepada pembaca mengenai perbedaan antara teologi Hindu

dan Islam. Manfaat ini lebih khusus lagi bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi. Program studi Komunikasi Penyiaran Islam, utamanya

tentang analisis narasi film.

Manfaat Praktis:

a). Penulis berharap dapat menambah wawasan mengenai narasi pesan dalam

sebuah film bagi para mahasiswa di bidang penyiaran dan sejenisnya.

b). Penulis berharap dapat menambah ilmu tentang cara penarasian film bagi para

mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, khususnya, serta

mahasiswa lain yang mempunyai minat di bidang penyiaran dan film pada

umumnya.

D. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian ini penulis juga menggunakan skripsi yang memiliki

beberapa persamaan dengan penelitian ini. Berbagai referensi atau rujukan

berguna bagi penulis dalam merumuskan permasalahan. Sebagai referensi

tambahan, penulis gunakan koran, artikel, dan buku. Adapun beberapa judul

penelitian yang penulis dapatkan adalah sebagai berikut:

Pertama “Analisis Semiotik Wajah Islam dalam Film „My Name Is Khan‟

oleh Farouk Kahlil Gibran Bagawi tahun 2011, Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam, UIN Jakarta. Skripsi tersebut memiliki persamaan dengan

Page 22: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

12

penelitian ini dalam objek pembahasannya, yaitu film ini sendiri. Namun, karya

Farouk ini memiliki perbedaan dalam hal penggunaan metode analisis. Bila

Farouk menggunakan analisis semiotik, maka penelitian ini dengan analisis

narasi.9

Titut Yuliastari, menemukan adanya teori yang sama terhadap analisis

narasi makna gaya hidup TKW di Indonesia dalam film “Minggu Pagi di Victoria

Park.” Persamaan dalam penelitian ini adalah menggunakan teori yang sama.

Sebaliknya perbedaan dari penelitian ini adalah pada objek penelitiannya. Titut

Yuliastari membahas film “Minggu Pagi di Victoria Park” yang menekankan

penelitiannya pada gaya hidup TKW di Indonesia. Sedangkan, penulis membahas

film “My Name Is Khan” dalam aspek KAB.10

Meskipun penelitian ini mendapat rujukan dari skripsi di atas dan sama

meneliti tentang film, akan tetapi skripsi ini memiliki perbedaan dari skripsi di

atas yaitu pada fokus penelitiannya. Penelitian ini fokus bagaimana Perspektif

Komunikasi antaragama dan budaya yang ditampilkan dalam film “My Name Is

Khan.” Selain itu, penelitian ini menggunakan analisis narasi menurut Tvzetan

Todorov yang terdiri atas alur cerita awal, tengah, dan akhir. Selain itu, pada Bab

Tiga teori Vladimir Propp digunakan sepintas untuk identifikasi delapan karakter

9 Farouk Kahlil Gibran Bagawi, “Analisis Semiotik Wajah Islam dalam Film „My Name

Is Khan‟ (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam, 2011). 10

Titut Yuliastari, Analisis Narasi Makna Gaya Hidup TKW di Indonesia dalam film

“Minggu Pagi di Victoria Park.” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Multimedia dan

Jurnalistik. Universitas Pancasila, 2012).

Page 23: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

13

tokoh. Penelitian ini ingin mengkaji kehidupan dalam film tersebut yang

dinarasikan dalam film “My Name Is Khan.”

E. Metodologi Penelitian

Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menyesuaikan pada metodologi

penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis narasi deskriptif.

Analisis ini merupakan suatu metode analisis narasi pesan dalam suatu film yang

sistematis dan menjadi petunjuk mengamat serta menganalisis pesan-pesan

tertentu yang disampaikan oleh komunikator. Dalam pendekatan ini, penulis

menggunakan metode yang tidak melihat pada angka-angka, tetapi langsung

dinarasikan dalam bentuk penjelasan kualitatif tentang fenomena yang dibahas.

Pendekatan ini bertujuan untuk memahami makna sehingga menghasilkan gaya

deskriptif yang dapat menggambarkan secara luas tentang isi dari film “My Name

Is Khan” sebagai salah satu sarana dakwah.

1. Subjek dan Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah film “My Name Is Khan,” sedang subjek

penelitiannya adalah potongan adegan visual ataupun narasi dialog dalam film

“My Name Is Khan” yang berkaitan dengan komunikasi antarbudaya yang ingin

disampaikan di dalam film “My Name Is Khan.”

1. Tahapan Penelitian

a. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dibagi menjadi dua, yaitu: 1) Data primer adalah

berupa data yang diperoleh dari rekaman video film “My Name Is Khan.”

Page 24: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

14

Rekaman berasal dari youtube ini kemudian dibagi per scene dan dipilih adegan-

adegan yang sesuai rumusan masalah, yang digunakan untuk penelitian. 2) Data

sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen atau literatur-literatur yang

mendukung data primer seperti buku-buku, yang sesuai dengan penelitian, artikel

koran, catatan kuliah, kamus, Internet, dan lain sebagainya, yang membahas

tentang film secara umum dan khusus film ini, atau tentang narasi itu sendiri.

b. Teknik pengolahan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara. Pertama adalah observasi, yaitu

melakukan pengamatan secara langsung dan bebas terhadap objek penelitian dan

unit analisis. Ini dilakukan dengan cara menonton dan mengamati adegan-adegan

dan dialog dalam film “My Name Is Khan.” Kemudian, penulis memilih dan

menganalisis sesuai dengan model penelitian yang diinginkan, dalam hal ini,

dikaitkan dengan komunikasi antaragama dan budaya.

Kedua, studi dokumentasi yaitu mengumpulkan data-data melalui telaah dan

mengkaji berbagai literatur yang sesuai, atau ada hubungannya dengan film ini,

yang kemudian dijadikan sebagai bahan argumentasi, seperti buku-buku, artikel

koran, arsip, kamus istilah, Internet, dan sebagainya.

c. Teknik Analisis Data

Setelah terkumpul, maka data primer dan sekunder itu kemudian

diklasifikasikan sesuai dengan pertanyaan penelitian yang telah ditentukan.

Setelah data terklarifikasi, maka dilakukanlah analisis data dengan menggunakan

teknik analisis narasi menurut Tvzetan Todorov. Lihat bagan 1.1 berikut:

Page 25: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

15

d. Bagan Penelitian

Bagan 1.1

Bagan Teoritis dan Metodologis Penelitian

Sumber: (1). Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student‟s Book, h. 36.

(2). http://id.wikipedia.org/wiki/My_Name_is_Khan

12 Februari 2010.

Analisis Narasi Tzvetan Todorov

Branston & Stafforrd (1)

Klasifikasi narasi menurut Tzvetan Todorov,

mengatakan bahwa suatu cerita pasti memiliki

alur awal, tengah, dan akhir.

Alur Tengah Alur Awal Alur Akhir

Film My Name Is Khan (2)

Komunikasi Antarbudaya

dan Agama

3. Komunikasi

Antarsubkultur yang

berbeda.

2. Komunikasi antara

kelompok & Agama yang

berbeda.

1.Komunikasi

Antarkelompok etnis

yang berbeda.

5. Komunikasi Antarjenis

kelamin yang berbeda.

4. Komunikasi antara

subkultur dan kultur

yang dominan.

Page 26: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

16

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembatasan skripsi ini, secara sistematis penulisannya

dibagi ke dalam lima bab serta sub-babnya sebagai berikut:

Pendahuluan, penulis letakkan pada Bab 1, yang meliputi latar belakang

masalah yang membahas film sebagai media komunikasi, sekilas tentang film

“My Name Is Khan” juga tentang peristiwa 9/11 pengeboman menara kembar

World Trade Center yang melatar belakangi isu rasial pembuatan film tersebut.

Kemudian bab ini juga mencakup pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika

penulisan.

Menyusul Tinjauan Teoritis, pada Bab Dua, yang memuat teori-teori yang

menunjang dan mempunyai hubungan dengan permasalahan yang diangkat dalam

skripsi ini. Dimulai dengan penjelasan mengenai konsep sebuah film, jenis-jenis

film, hingga film sebagai media komunikasi massa. Bab ini juga mengandung

penjelasan konsep umum analisis narasi menurut Joseph Campbell, Tvzetan

Todorov, Vladimir Propp, Claude Levi-Strauss, dan teori komunikasi antaragama

dan budaya. Namun, hanya teori Tvzetan Todorov yang akan digunakan dalam

penelitian ini di Bab Empat, dan sepintas teori Propp di Bab Tiga

Selanjutnya, Gambaran Umum Film “My Name Is Khan,” ditempatkan

pada Bab Tiga, yang menjelaskan secara umum segala sesuatu mengenai film

“My Name Is Khan” jalan cerita, penokohan, pemeran dalam film, sinopsis, dan

Page 27: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

17

tanggapan mengenai film tersebut. Dan teori Vladimir Propp akan digunakan

sebagai panduan dalam bab ini.

Sebagai inti skripsi, Analisis Data disuguhkan pada bab empat, yaitu

berupa analisis narasi terhadap data dari film “My Name Is Khan,” dan tentang

penarasian pesan mengenai perspektif komunikasi antaragama dalam film

tersebut.

Akhirnya, bab lima sebagai Penutup skripsi ini, penulis merumuskan

kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan, yang diikuti dengan

saran-saran, sesuai dengan tiga pertanyaan penelitian yang terdapat pada Bab

pendahuluan.

Page 28: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

18

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Teori Narasi

Menurut Branston and Stafford, narasi terdiri atas empat macam: a) narasi

menurut Todorov, memiliki alur awal, tengah, dan akhir, b) sedangkan menurut

Propp, suatu cerita pasti memiliki karakter tokoh, c) sementara menurut Levis-

Strauss, suatu cerita memiliki sifat-sifat yang berlawanan, d) terakhir narasi

Joseph Campbell, yang kaitannya membahas narasi dengan mitos.1 Namun,

penulis hanya menggunakan teori narasi menurut Todorov, karena film ini masuk

kategori drama, ini akan digunakan di Bab empat nanti, sedangkan teori Propp

akan digunakan secara sepintas di Bab tiga.

1. Teori Narasi Menurut Tvzetan Todorov

Narasi berisi penjelasan bagaimana cerita disampaikan, bagaimana materi

dari suatu cerita dipilih dan disusun untuk mencapai efek tertentu kepada

khalayak.2 Narasi adalah proses dan efek dari merepresentasikan waktu dalam

teks.3 Setiap narasi memiliki sebuah plot atau alur yang didasarkan pada

kesinambungan peristiwa dalam narasi itu dalam hubungan sebab akibat. Ada

bagian yang mengawali narasi, ada bagian yang merupakan perkembangan lebih

lanjut dari situasi awal, dan ada bagian yang mengakhiri narasi itu. Alurlah yang

1 Gill Branston and Roy Stafford. 2003. The Media Student’s Book (London and New

York: Routledge), h. 56-57.

2 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student’s, h.38.

3 Tony Thwaites, dkk, Introducing Cultural and Media Studies (Yogyakarta:Jalasutra,

2009), h. 174.

Page 29: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

19

Awal tengah akhir

menandai kapan sebuah narasi itu mulai dan kapan berakhir.4 Menurut Todorov,

pada bagian awal ada interaksi situasi dasar dan kemudian di tengah menimbulkan

konflik dan pada akhirnya biasanya akan berakhir bahagia. Tentu saja itu melalui

intervensi dari produk yang akan dijual. Tidak perlu dipersoalkan, bahwa akhir

narasi masih menimbulkan persoalan baru lagi. Alur ditandai oleh puncak atau

klimaks dari perbuatan dramatis dalam rentang laju narasi. Secara skematis alur

dapat digambarkan sebagi berikut:

Diagram 2.1

Diagram Alur Film5

Banyak pendapat dan kritikan mengenai pembagian waktu dalam sebuah

cerita, tetapi kritikan tidak bisa meniadakan pembagian waktu itu. Misalnya, ada

pendapat yang mengatakan, bahwa sebenarnya apa yang disebut “penyelesaian”

itu sebenarnya tidak ada, karena akhir dari suatu kejadian atau peristiwa akan

menjadi awal dari kejadian yang lain, atau akhir dari tragedi itu merupakan sebuah

diskusi, yang pada gilirannya menjadi bagian pendahuluan dari kisah berikutnya.6

Sebab itu, narasi harus diberi batasan yang lebih jelas, yaitu rangkaian tindakan

yang terdiri atas tahap-tahap yang penting dalam sebuah struktur yang terikat oleh

4 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student’s Book, h. 36.

5 Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1997),

h. 145.

6 Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, h. 146.

Page 30: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

20

waktu. Di mana waktu ini dibagi menjadi tiga waktu, yaitu bagian awal atau

pendahuluan, bagian tengah atau perkembangan, dan bagian akhir atau bagian

peleraian. Berikut rincian dari ketiga bagian tadi sebagai berikut:

1. Alur Cerita Awal

Suatu perbuatan atau tindakan tidak akan muncul begitu saja dari

kehampaan. Perbuatan itu lahir dari suatu situasi. Situasi itu harus mengandung

sistem-sistem yang mudah meledak atau mampu meledakkan. Setiap saat situasi

dapat menghasilkan suatu perubahan yang dapat membawa akibat atau

perkembangan lebih lanjut di masa depan. Ada situasi yang sederhana, tetapi ada

juga situasi yang kompleks. Kesederhanaan atau kekompleksannya tergantung

dari matra yang berbeda. Kompleks tidaknya situasi dapat diukur dari kaitan-

kaitan antara satu faktor dengan faktor yang lain, dapat diukur dari jumlah

faktornya, dan dapat pula diukur dari akibat-akibat yang ditimbulkannya serta

rangkaian-rangkaian kejadian selanjutnya.7

Jadi bagian pendahuluan menyajikan situasi dasar yang harus

memungkinkan pembaca atau penonton memahami adegan-adegan selanjutnya.8

Bagian pendahuluan menentukan daya tarik dan selera pembaca atau penonton

terhadap bagian-bagian berikutnya, maka penulis harus menggarapnya dengan

sungguh-sungguh secara seni. Bagian pendahuluan harus merupakan seni

tersendiri yang berusaha menjaring minat dan perhatian pembaca atau penonton.

7

Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, h. 150-151.

8 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student’s Book, h.56.

Page 31: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

21

2. Alur Cerita Tengah

Bagian perkembangan adalah bagian batang tubuh yang utama dari

seluruh tindak-tanduk para tokoh. Bagian ini merupakan rangkaian dari tahap-

tahap yang membentuk seluruh proses narasi. Bagian ini mencakup adegan-

adegan yang berusaha meningkatkan ketegangan, atau menggawatkan komplikasi

yang berkembang dari situasi asli.9

Bagian tubuh cerita sudah melepaskan dirinya dari situasi umum atau

situasi awal, dan sudah mulai memasuki tahap konkritisasi.10

Konkritisasi

diungkapkan dengan menguraikan secara terperinci peranan semua sistem narasi,

perbuatan atau tindak-tanduk tokoh-tokoh, interelasi antara tokoh-tokoh dan

tindakan mereka yang menimbulkan benturan kepentingan. Konflik yang ada

hanya dapat dimengerti dan dipahami dengan baik, jika situasi awal dalam bagian

pendahuluan sudah disajikan secara jelas.

3. Alur Cerita Akhir

Akhir suatu cerita bukan hanya menjadi titik yang menjadi pertanda

berakhirnya suatu tindakan. Lebih tepat jika dikatakan, bahwa akhir dari

perbuatan merupakan titik di mana tenaga-tenaga atau kekuatan-kekuatan yang

diemban dalam situasi yang tercipta sejak semula membersit keluar dan

menemukan pemecahannya.11

Bila seorang pembuat film ingin membuat sebuah cerita, ia menganggap

bagian akhir cerita sebagai titik di mana perbuatan dan tindak-tanduk dalam

9

Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, h. 153.

10

Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student’s Book, h. 56.

11

Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, h. 154.

Page 32: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

22

seluruh narasi itu memperoleh maknanya yang bulat dan penuh.12

Bagian ini

merupakan titik di mana para penonton terangsang untuk melihat seluruh makna

cerita. Bagian ini sekaligus merupakan titik di mana struktur dan makna

memperoleh fungsi sepenuhnya. Dengan kata lain, bagian penutup merupakan

titik di mana penonton sepenuhnya merasa, bahwa struktur dan makna sebenarnya

merupakan sistem dari persoalan yang sama.

Nama teknis bagian terakhir dari suatu narasi disebut juga peleraian atau

denouement.13

Dalam bagian ini konflik akhirnya dapat diatasi dan diselesaikan.

Namun demikian tidak selalu terjadi, bahwa bagian peleraian benar-benar

memecahkan masalah yang dihadapi. Pada bagian ini dalam pengertian alur,

dalam peleraian tetap dicapai akhir dari rangkaian tindakan. Bahwa akhir dari

tindakan ini menjadi awal dari persoalan berikutnya dan itu merupakan alur dari

peristiwa berikutnya.

Secara sederhana, skema pembagian tiga waktu alur cerita dalam narasi dapat

digambarkan sebagai berikut:

Skema 2.1

Skema pembagian tiga waktu dalam narasi

Ekuilibrium Kekacauan Ekuilibrium14

12 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student’s Book, h. 56.

13

Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, h. 155.

14

Tony Thwaites, dkk, Introducing Cultural and Media Studies (Yogyakarta: Jalasutra,

2009), h. 184.

Page 33: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

23

Sekilas tentang Tvzetan Todorov

Tzvetan Todorov, lahir 1 Maret 1939 di Sofia Bulgaria. Ia seorang filsuf

dan kritikus budaya. Dia tinggal di Perancis sejak 1963 dan sekarang tinggal di

sana bersama istrinya Nancy Huston dan dua anak mereka. Ia menulis buku dan

esai tentang teori sastra, berpikir sejarah dan budaya teori.15

Dua karya utama Todorov pada semiotika adalah Teori Simbol dan

Interpretasi. Teorinya mendefinisikan hubungan antara sejarah, wacana dan

ucapan, dan mengusulkan definisi simbolisme bahasa didasarkan pada pembedaan

ia membuat antara bahasa dan wacana. Todorov juga mendefinisikan perbedaan

antara tanda dan simbol, yang didasarkan pada makna langsung teks dan konten

langsung, masing-masing.

Gambar 2.116

Tvzetan Todorov

15 Tzvetan Todorov, Tata Sastra, Jakarta (Jakarta: IKAPI, 1985).

16 Tzvetan Todorov, Http://en.wikipedia.org/wiki/File:Tzvetan_Todorov-

Strasbourg_2011_%283%29.jpg, diakses 20 November 2013.

Page 34: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

24

B. Tinjauan Umum Tentang Film

1. Film

Film merupakan karya seni yang diproduksi secara kreatif dan

mengandung suatu nilai baik positif ataupun negatif, sehingga mengandung suatu

makna yang sempurna. Namun, terkadang makna yang terkandung dalam film

tersebut itu kurang disadari oleh para penonton pada umumnya.

Makna yang terkandung dalam suatu film, kita dapat melihat dari sistem-

sistem pembentuk film itu sendiri. Seperti apa yang digambarkan oleh Thompson

dan Bordwell17

sebagai berikut:

Bagan 2.1

Sistem-sistem dalam film

Sumber: (Thompson and Bordwell, 2006:118).

Bagan 2.1 di atas merupakan unsur-unsur pembentuk film yang pada

dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu sistem formal dan sistem

17

Bordwell, David and Thompson Kristin. Film Art an Introduction, Fourth Edition

(Singapore: McGraw-Hill Companies Inc, 2006), h. 118.

Film form

Interacts with

Formal system Stylistic system

Non-narrative Narrative Patterned and significant use of techniques:

Categorial Mise en scene

Rhetorical Cinematography

Abstract Editing

Associational Sound

Page 35: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

25

gaya (stylistic). Sistem formal mencakup film dalam sistem naratif (cerita) dan

non naratif (non cerita). Film naratif merupakan kategori film yang memiliki

rangkaian suatu sebab-akibat yang terjadi dalam sewaktu-waktu. Kemudian, film

non naratif, sebaliknya merupakan kategori film yang tidak memiliki susunan

cerita tertentu, seperti film dokumentasi, film experimental, dan sebagainya.

Namun, penulis tidak menggunakan unsur sistem non-naratif ini, karena film yang

diteliti ini adalah masuk kategori naratif. Suatu film, baik formal atau gaya

biasanya memiliki cerita dramatik, yaitu memiliki problem-problem yang kuat

dan menarik.18

Sistem gaya (stylistic) atau bisa disebut dengan unsur sinematis terdiri atas

empat macam sistem sinematis pembangun film, yakni mise en scene,

cinematography, editing, dan sound. Mise en scene merupakan segala hal yang

terletak di depan kamera yang akan diambil gambarnya dalam sebuah produksi

film. Mise en scene terdiri atas empat aspek utama yaitu: Setting (latar), kostum

dan tata rias wajah (make-up), pencahayaan (lighting), dan pelakonan (acting).19

Cinematography merupakan hal-hal yang dilakukan para pekerja film

berkaitan dengan kamera dan stok roll film mereka. Dalam hal ini bisa dikatakan

para pekerja film menggambar apa yang terjadi di luar kamera menjadi sebuah

satuan cerita secara utuh melalui alat kamera. Cinematography terdiri atas aspek

18

Sumarno, Marseli. Dasar-Dasar Apresiasi Film (Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia, 2005), h. 48-49. 19

Sumarno, Marseli. Dasar-Dasar Apresiasi Film, h. 121.

Page 36: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

26

pengambilan gambar (shot), framing setiap adegan, dan durasi (duration)

adegan.20

Editing merupakan tahap pemilihan shot-shot yang telah diambil dipilih,

diolah, dan dirangkai sehingga menjadi suatu film yang utuh.21

Dalam tahap

editing, shot merupakan materi utama dalam proses editing. Berdasarkan

aspeknya, editing dibagi menjadi dua jenis yaitu: dialog, musik, efek suara.

Sound merupakan aspek sinematis yang tidak kalah pentingnya dengan

aspek lain. Melalui sound adegan yang terekam dalam kamera akan terasa lebih

hidup dan nyata. Sound memiliki beberapa aspek yaitu: dialog, musik, dan efek

suara.22

Namun, penulis tidak menggunakan sistem gaya (stylistic) dalam

penelitian ini sebagai alat analisis. Selain itu, dalam sistem gaya (stylistic) peneliti

merasa adanya keterbatasan untuk menganalisis sistem gaya ini. Tidak hanya itu,

hal ini dikarenakan dalam penelitian ini lebih kepada analisis narasi film “My

Name Is Khan” dalam perspektif komunikasi antaragama dan budaya.

2. Jenis dan Klasifikasi Film

Pada dasarnya film telah terbagi menjadi beberapa jenis, karakter-karakter

yang ditampilkan pun mengakibatkan munculnya pengelompokan tersebut. Jenis

film menurut penelitian Askrufai Baksin yaitu:

20 Sumarno, Marseli. Dasar-Dasar Apresiasi Film, h. 168. 21 Pratista, Himawan, Memahami Film (Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008), h. 123. 22 Sumarno, Marseli. Dasar-Dasar Apresiasi Film, h. 272.

Page 37: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

27

1. Drama

Drama ini merupakan tema yang mengetengahkan aspek-aspek human

interest, sehingga yang dituju adalah perasaan penonton untuk dapat meresapi

setiap kejadian yang menimpa tokoh dalam adegan tersebut. Tema ini pula bisa

dikaitkan dengan latar belakang kejadiannya. Jika kejadiannya tersebut di sekitar

keluarga, maka disebut dengan drama keluarga.

2. Action

Pada istilah ini action seringkali berkaitan dengan adegan berkelahi,

bertengkar, dan tembak-menembak. Sehingga, tema ini bisa dikatakan sebagai

film yang berisi “pertarungan” atau “perkelahian” fisik yang dilakukan oleh peran

protagonis dengan antagonis.

3. Komedi

Komedi ini merupakan tema yang sebaiknya bisa dibedakan dengan lawakan.

Sebab, jika dalam lawakan biasanya yang berperan adalah para pelawak. Dalam

komedi itu tidak dilakonkan oleh para pelawak, melainkan pemain film biasa saja.

Inti dari tema komedi selalu menawarkan sesuatu yang membuat penontonnya

tersenyum bahkan tertawa terbahak-bahak. Biasanya juga, film yang berkaitan

dengan komedi ini merupakan suatu sindiran pada fenomena sosial atau kejadian

tertentu yang sedang terjadi.

4. Horor

Jika sebuah film menawarkan suasana yang menakutkan, menyeramkan, dan

membuat penontonnya merinding, itulah yang disebut dengan film horor. Suasana

Page 38: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

28

horor dalam film itu bisa dibuat dengan cara animasi, special effect, atau bisa

langsung diperankan oleh tokoh-tokoh dalam film tersebut.

5. Tragedi

Pada tema ini, tragedi menitikberatkan pada nasib manusia. Jika sebuah film

dengan akhir cerita sang tokoh selamat dari kekerasan, perampokan atau bencana

alam dan lainnya, bisa disebut dengan tragedi.

6. Drama Action

Tema ini merupakan gabungan dari dua tema, yaitu: drama dan action. Pada

tema drama action ini biasanya menyuguhkan suasana drama dan juga adegan-

adegan berupa “petengkaran fisik.” Untuk menandainya, dapat dilihat dengan cara

melihat alur cerita film. Biasanya film dimulai dengan suasana drama, lalu setelah

itu alur meluncur dengan menyuguhkan suasana tegang, biasanya berupa

pertengkaran-pertengkaran.

7. Komedi tragis

Suasana komedi biasanya ditonjolkan terlebih dahulu, kemudian menyusul

dengan adegan-adegan yang tragis. Suasana yang dibangun memang getir,

sehingga penonton terbawa dengan emosinya dalam suasana tragis. Akan tetapi

terbungkus dalam suasana komedi.

8. Komedi horor

Komedi horor sama dengan seperti komedi tragis. Suasana komedi horor juga

merupakan gabungan antara tema komedi dan horor. Biasanya film dengan tema

Page 39: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

29

ini menampilkan film horor yang berkembang, kemudian diplesetkan menjadi

komedi.

9. Parodi

Tema parodi ini merupakan duplikasi dari tema film tertentu. Tetapi

diplesetkan, sehingga ketika film parodi ditayangkan, para penonton akan melihat

satu adegan film tersebut dengan tersenyum dan tertawa. Penonton berbuat

demikian tidak sekedar karena film yang ditayangkan itu lucu, tetapi karena

adegan yang ditonton pernah mucul di film-film sebelumnya. Tentunya para

penikmat film parodi akan paham kalau sering menonton film, sebab parodi selalu

mengulang adegan film yang lain dengan pendekatan komedi. Jadi, tema parodi

itu berdimensi duplikasi film yang sudah ada, kemudian dikomedikan.

Adapun film My Name Is Khan masuk pada kategori film drama, karena

aktor dan aktrisnya berkisar pada cerita keluarga, antara Rizvan dengan adiknya

Zakir, juga pacarnya yang kemudian menjadi istrinya. Mandira, seorang janda

beranak satu, kemudian terjadi konflik, karena anaknya meninggal akibat stigma

agama (Islam) yang melekat padanya. Mereka pun pisah, lalu akhirnya rujuk lagi.

C. Komunikasi Antarbudaya

Komunikasi antarbudaya biasanya juga mencakup komunikasi antaragama.

1. Pentingnya Komunikasi Antarbudaya

Kebudayaan adalah cara pandang seseorang mengenai nilai-nilai yang ada

pada suatu golongan sehingga akan diwariskan dari generasi ke generasi

Page 40: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

30

berikutnya.23

Saat ini komunikasi antarbudaya semakin penting dan semakin vital

daripada di masa-masa sebelumnya. Menurut Joseph Devito, beberapa faktor yang

menyebabkan komunikasi antarbudaya ini penting adalah:24

a. Mobilitas

Mobilitas masyarakat di seluruh dunia sekarang sedang mencapai puncaknya.

Perjalanan dari satu negara ke negara lain dan dari satu benua ke benua lain

banyak dilakukan. Saat ini orang sering kali mengunjungi budaya-budaya lain

untuk mengenal daerah baru dan orang-orang yang berbeda serta untuk menggali

peluang-peluang ekonomis. Hubungan antarpribadi kita semakin menjadi

hubungan antarbudaya.

b. Saling Kebergantungan Ekonomi

Saat ini, kebanyakan negara bergantung pada negara lain secara ekonomi.

Hubungan ekonomi suatu negara bergantung pada kemampuan suatu bangsa

untuk berkomunikasi secara efektif dengan kultur-kultur yang berbeda itu. Hal

yang sama juga terjadi pada bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia.

c. Teknologi Komunikasi

Adanya kemajuan teknologi komunikasi telah membawa kultur luar yang

adakalanya asing masuk ke kebudayaan kita. Film-film impor yang ditayangnya

di televisi telah membuat kita mengenal adat kebiasaan dan riwayat bangsa-

bangsa lain. Kita juga setiap hari membaca di media-media berita tentang

23 Ilya Sunarwinadi, Komunikasi Antar Budaya (Jakarta:UI), h. 9.

24

Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 530.

Page 41: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

31

ketegangan rasial, pertentangan agama, diskriminasi seks, dan secara umum,

masalah-masalah yang disebabkan kegagalan komunikasi antarbudaya.

d. Pola Imigrasi

Di hampir setiap kota besar di seluruh dunia kita menjumpai orang-orang dari

bangsa lain. Kita bergaul, bekerja, atau bersekolah dengan orang-orang yang

sangat berbeda dari kebudayaan kita. Pengalaman sehari-hari itulah yang

membuat kita telah menjadi semakin terlibat dalam komunikasi antarbudaya.

e. Kesejahteraan Politik

Kesejahteraan politik suatu bangsa sekarang ini sangat bergantung pada

kesejahteraan politik kultur atau negara lain. Komunikasi dan saling pengertian

antarbudaya saat ini terasa lebih penting daripada sebelumnya.25

D. Kesukaran Memahami Komunikasi Antarbudaya

Komunikasi antarbudaya merupakan bidang yang sulit untuk dipelajari dan

diriset serta lebih sukar lagi dimahiri. Menurut Joseph DeVito, dua kesulitan

utama mengapa komunikasi antarbudaya sulit dipahami dan dimahari adalah

sebagai berikut:26

a. Etnosentrisme

Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk mengevaluasi nilai, kepercayaan,

dan perilaku dalam kultur sendiri sebagai lebih baik, lebih logis, dan lebih wajar

25

Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 530-532. 26

Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 532-533.

Page 42: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

32

daripada kultur lain. Yang perlu kita sadari adalah bahwa kita dan orang lain

memang berbeda tetapi setara, tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi.

b. Kesadaran (Mindfulness) dan Ketidaksadaran (Mindlessness)

Saat kita berhubungan dengan orang lain dari kultur yang berbeda kita sering

kali berada dalam keadaan ketidaksadaran (mindlessness) diri dan karenanya

bertindak tidak rasional dalam banyak hal. Kita menyadari bahwa orang lain dan

sistem kultur lain memang berbeda, tetapi tidak lebih buruk atau lebih baik

daripada sistem kita. Inilah yang disebut dengan kesadaran (mindfulness).27

E. Persepsi dan Budaya

Faktor-faktor internal bukan saja mempengaruhi atensi sebagai salah satu

aspek persepsi, twtapi juga mempengaruhi persepsi kita secara keseluruhan,

terutama penafsiran atas suatu rangsangan. Agama, ideologi, tingkat

intelektualitas, tingkat ekonomi, pekerjaan, dan cita rasa sebagai faktor-faktor

internal jelas mempengaruhi persepsi orang terhadap realitas. Dengan demikian,

persepsi itu terikat budaya (culture-bound).28

F. Bentuk-bentuk Komunikasi Antarbudaya

Istilah komunikasi antarbudaya secara luas untuk mencakup semua bentuk

komunikasi di antara orang-orang yang berasal dari kelompok yang berbeda selain

juga secara lebih sempit yang mencakup bidang komunikasi antara kultur yang

27

Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 534. 28

Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung: Rosda, 2008), h. 213

214.

Page 43: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

33

berbeda. Model komunikasi antarbudaya dapat digambarkan dengan gambar

berikut:

Skema 2.2

Model Komunikasi Antarbudaya dan Agama29

Pesan

Keterangan: S: Sumber P: Penerima

Dari gambar model gambar di atas, komunikasi antarbudaya mencakup semua

bentuk berikut:

a. Komunikasi antarwarganegara, misalnya, komunikasi antara orang Cina dan

Portugis, atau antara orang Prancis dengan orang Norwegia.

b. Komunikasi antarras yang berbeda (kadang-kadang dinamakan komunikasi

antarras), misalnya, komunikasi antara orang kulit hitam dan orang kulit

putih.

c. Komunikasi antarkelompok etnis yang berbeda (kadang-kadang dinamakan

komunikasi antaretnis), misalnya, komunikasi antara orang AS keturunan

Italia dan orang AS keturunan Jerman.

29

Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 536.

S/P S/P

Page 44: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

34

d. Komunikasi antarkelompok agama yang berbeda, misalnya, antara orang

Katolik Roma dan Episkopal, atau antara orang Islam dan orang Yahudi.

e. Komunikasi antarbangsa yang berbeda (kadang-kadang dinamakan

komunikasi internasional), misalnya, komunikasi antara AS dan Meksiko,

atau antara Prancis dan Italia.

f. Komunikasi antarsubkultur berbeda, misalnya, komunikasi antara dokter dan

pengacara, atau antara tunanetra dan tunarungu.

g. Komunikasi antara suatu subkultur dengan kultur yang dominan, misalnya,

komunikasi antara kaum homoseks dan kaum heteroseks, atau antara kaum

manula dan kaum muda.

h. Komunikasi antarjenis kelamin berbeda, misalnya, komunikasi antara pria dan

wanita.

Dari delapan bentuk aktor komunikasi antarbudaya dan agama karena sesuai

dengan objek penelitian penulis. Devito juga mengatakan bahwa setidaknya ada

lima bentuk dari delapan bentuk aktor komunikasi antarbudaya dan agama yang

dapat terjadi dalam hubungan antarbudaya dan agama.30

Dalam penelitian skripsi ini, penulis hanya menggunakan lima bentuk yaitu:

1. Komunikasi antarkelompok etnis yang berbeda.

2. Komunikasi antarkelompok agama yang berbeda.

3. Komunikasi antarsubkultur yang berbeda.

4. Komunikasi antara suatu subkultur dengan kultur yang dominan.

30 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 538.

Page 45: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

35

5. Komunikasi antarjenis kelamin yang berbeda.

G. Pelaku Kebudayaan

Di dalam film My Name Is Khan terjadi interaksi antara orang-orang yang

berbeda kebudayaan dan berbeda agama. Orang-orang yang berinteraksi tersebut

disebut juga sebagai pelaku kebudayaan. Terjadi hubungan komunikasi antara

para tokoh yang memiliki agama dan latar belakang budaya yang berbeda.

Agama-agama yang saling berinteraksi itu adalah Islam, Kristen Katolik, dan

Hindu. Sedangkan kebudayaan yang saling berinteraksi dalam film ini adalah

budaya Pusthun (India dan campuran Pakistan) dan Barat (AS). Kedua budaya ini

yang paling sering muncul dalam film ini. Penulis akan menjelaskan unsur agama

dan budaya tersebut sebagai berikut:

H. Hubungan Antaragama

1. Islam

Secara bahasa, Islam berarti damai dan tunduk.31

Yang dimaksud damai

adalah kedamaian dengan alam sekitar sebagai makhluk Allah dan yang dimaksud

dengan tunduk adalah tunduk hanya kepada Allah SWT. Al-qur’an adalah kitab

suci agama Islam. Secara garis besar isi seluruh Al-qur’an dapat dibagi dalam dua

tugas pokok, yakni:

1) Bagaimana berdamai dengan sesama manusia dan alam sekitar.

2) Bagaimana beriman (tunduk) yang benar kepada Allah.

Setiap pemeluk agama Islam wajib mengetahui dan mempercayai enam

perkara, yaitu:

31 Hasbullah Bakry, Ilmu Perbandingan Agama (Jakarta: PT. Bumi Restu, 1986), h. 152-157.

Page 46: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

36

1. Percaya kepada Allah, Tuhan yang menciptakan.

2. Percaya kepada Rasul-rasul dan Nabi-nabi yang diutus Allah.

3. Percaya kepada para Malaikat Allah.

4. Percaya adanya (kiamat) Hari Akhirat.

5. Percaya adanya Kitab-kitab suci Allah.

6. Percaya kepada Takdir baik dan buruk Allah.

2. Hindu

Dalam agama Hindu terdapat lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut

dengan Pancasradha. Pancasradha merupakan keyakinan dasar umat Hindu.

Kelima keyakinan itu adalah:32

1) Widhi Tattwa yaitu percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala

aspeknya.

2) Atma Tattwa yaitu percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk.

3) Karmaphala Tattwa yaitu percaya dengan adanya hukum sebab akibat

dalam setiap perbuatan.

4) Punarbhava Tattwa yaitu percaya dengan adanya proses kelahiran kembali

(reinkarnasi).

5) Moksa Tattwa yaitu percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan

tujuan akhir manusia.

3. Kristen Katolik

Agama Kristen adalah sebuah kepercayaan yang berdasar pada ajaran,

hidup, sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus atau Isa Almasih. Agama

32

I Gusti Putu Phalgunadi, “Evolusi Agama Hindu dan Budayanya,”

Http://www.padmabhuana.com/Evolusi-Agama-Hindu-di-India-dan-budayanya.html. diakses pada

tanggal 16 Mei 2013 pukul 23:52 WIB.

Page 47: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

37

ini meyakini Yesus Kristus sebagai anak Tuhan. Mereka beribadah di gereja dan

Kitab Suci mereka adalah Alkitab. Agama Kristen dalam garis besar dibagi

menjadi dua, yaitu: Kristen Katolik dan Kristen Protestan. Karena dalam film My

Name Is Khan pelaku kebudayaannya beragama Kristen Katolik, maka penulis

akan merinci beberapa ajaran pokok Kristen Katolik, yaitu:33

- Menganggap bahwa Paus dan pendeta berhak menerima penebusan dosa

dengan pembayaran yang disukainya.

- Melarang pendeta-pendetanya menikah.

- Mengorganisir gereja Katolik dan semua penganutnya tunduk kepada

seorang Paus di Roma.

- Terdapat perbedaan antara orang biasa dan pendeta-pendeta dalam

perjamuan suci.

4. Sikh

Sejarah Sikh bermula ketika anak benua Indo-Pakistan tercatat sebagai tempat

kelahiran berbagai agama besar. Salah satu diantaranya ialah agama Sikh,

tepatnya wilayah bagian Punjab, yang dalam literatur-literatur Barat disebut The

Sikh Religion atau The Religion of Sikh atau Sikhism yang bisa diterjemahkan

menjadi Sikhisme. Agama-agama lainnya adalah Hinduisme, Jainisme,

Buddhisme, dan sejumlah besar aliran atau sekte keagamaan lainnya.34

33

Bs. Mariatmaja SJ, Teologi Katolik, Http://id.m.wikipedia.org/wiki/Teologikatolik .

diakses pada tanggal 16 Mei 2013 pukul 23:59 WIB.

34

Mukti Ali, Pengantar Agama-Agama Dunia (Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga

Press,1988 Cet.I), h. 183.

Page 48: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

38

Tempat ini pula Ahmadiyah muncul pada pertengahan abad ke-19. Hingga

sekarang daerah Punjab merupakan wilayah kediaman sebagian besar pengikut

agama Sikh atau Sikha, yang menurut catatan paling akhir berjumlah sekitar 16

juta jiwa atau sekitar 2% dari seluruh penduduk India saat ini.35

Orang-orang Sikh adalah suatu ras yang luar biasa. Jumlah seluruhnya di

dunia ini kurang lebih ada 10 juta orang. Segala sesuatu tentang mereka ini luar

biasa, pakaian mereka, sejarah mereka, dan terutama sekali adalah kelahiran

mereka.

Sebelum diadakan pemisahan India, kebanyakan orang Sikh hidup di daerah

Punjab (daerah yang mempunyai lima sungai), suatu propinsi yang luas, terletak

di bagian utara India. Sejak pemisahan India di tahun 1974, lebih dari 2 juta orang

Sikh harus meninggalkan rumah dan kampung halaman dan kekayaan mereka di

daerah yang diserahkan kepada Pakistan. Mayoritas orang Sikh sekarang berada

di Punjab Timur yang menjadi milik India.

Agama Sikh bermula di Sultanpur, berhampiran Amritsar di wilayah Punjab,

India. Pengasas agama ini ialah Guru Nanak (1469-1539), Selepas beliau

meninggal dunia, penggantinya juga diberi pangkat guru. Sebanyak sepuluh guru

telah mengambil alih tempat beliau dan secara perlahan-lahan. Rangkaian ini

berakhir pada tahun 1708 selepas kematian Gobind Singh yang tidak

meninggalkan pengganti manusia tetapi meninggalkan satu himpunan skrip suci

yang dipanggil Adi Granth. Skrip ini kemudian diberi nama Guru Granth Sahib.

35 Mukti Ali, Pengantar Agama-Agama Dunia, h. 185.

Page 49: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

39

Gobind Singh juga telah menumbuhkan sebuah persatuan “Persaudaraan Khalsa

Sikh” dan memulakan pemakaian seragam untuk lelaki Sikh yang taat kepada

agamanya yang diberi gelaran “Lima K.”Agama Sikhisme adalah agama keenam

terbesar di dunia, dengan lebih daripada 23 juta penganut.36

Kepercayaan Sikh, atau lebih dikenal dengan nama “Khlasa” atau “yang

murni” berasal dari agama Hindu, muncul dalam tahun 1699 M dan dianggap

sebagai kepercayaan yang paling kontemporer di dunia ini.37

Agama Sikh lahir dan mulai berkembang bersamaan waktunya dengan

kelahiran agama Protestan di Eropa, yaitu di akhir abad ke-19 M. Guru Nanak

sendiri hanya empat belas tahun lebih tua dari pada Martin Luther, pendiri Agama

Protestan itu. motivasi kelahirannya juga senada dengan kelahiran Protestan.

Kalau Protestan lahir sebagai reaksi terhadap eksistensi dan kekuasaan gereja

Katolik Roma di daratan Eropa, maka Agama Sikh lahir sebagai reaksi terhadap

Agama Brahma atau Hinduisme.

Agama Sikh semenjak kelahirannya sekitar lima abad yang lalu, sampai

sekarang masih tetap menarik perhatian para peminat penelitian agama. Hal ini

bukan saja karena keunikan tokoh pendirinya, perjalanan sejarah

36

Sagita Catur Pamungkas, “Pengetahuan Agama Sikh,” Http://pengetahuan-mengenai-

agama-sikh.html diakses pada tanggal 5 Mei 2013 Pukul 13:45 WIB. 37

Nyoman S. Pendit, Guru Nanak dan Agama Sikh (Jakarta: Yayasan Sikh Gurdwara

Mission: 1988, Cet.II), h. 26.

Page 50: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

40

perkembangannya dan seluk-beluk hubungannya dengan berbagai agama lain,

tetapi juga karena peristiwa-peristiwa sejarah, baik yang bersifat keagamaan

maupun politik, yang langsung diperankannya.

Agama Sikh itu bermakna: para murid. Agama Sikh bermakna Agama para

Murid. Dimaksudkan ialah para murid dari pembangun agama Sikh itu. Oleh

karena sang Guru itu pada masa belakangan dikultuskan sebagai penjelmaan

Tuhan di bumi maka pengertian para Murid itu dimaknakan dengan Murid Tuhan.

Sikh berarti murid, dan Sikha berarti murid atau pengikut Sikh. Ada juga yang

mengartikan Sikh sebagai “suatu masyarakat agama di India dan Pakistan” atau

suatu sekte keagamaan yang berasal dari penyelewengan terhadap “Bramanis-

Hinduisme.” Agama Sikh dikatakan juga sebagai agama “sinkretis” karena ia

didirikan dengan maksud “memperdamaikan antara Islam dan Hinduisme.” Di

India Islam menggabungkan diri dengan agama Hindu dengan menciptakan

agama Sikh.38

Agama Sikh bersifat sinkronisasi antara agama Hindu dengan agama Islam.

Dewasa ini, anak benua India berada di bawah kekuasaan imperium Moghul

(1526-1858 M), imperium Islam yang berkedudukan di ibukota Delhi. Sebelum

kedatangan Guru Nanak itu maka ikhtiar ke arah sinkronisasi antara agama Hindu

38 Joesoef Sou’yb, Agama-agama Besar di Dunia (Jakarta: Al Husna Zikra, 1996) ,

h.144.

Page 51: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

41

dengan agama Islam itu telah dimulai lebih dahulu oleh Kabir (1488-1512 M),

seorang penyair India, hingga himpunan sajaknya dimasukkan menjadi bagian di

dalam Kitab Suci agama Sikh itu.39

Lambang khusus para penganut agama Sikh itu adalah Lima Kukka, yaitu:

Kes (rambut- panjang tak dicukur, yang dililit dengan kain), Kunga (sisir-kayu,

bagi keperluan rambut tersebut), Kach (celana-dalam berwarna putih, celana

panjang lutut yang khusus untuk kelincahan), Kara (gelang besi di tangan untuk

pengekangan diri), dan Khanda (pisau belati bermata dua untuk pertahanan diri).

Lambang khusus itu ditaati oleh setiap penganut agama Sikh.

Memang, baik dari segi sosial dan politik, maupun dari sudut pandangan

agama, agama Sikh sungguh-sungguh menentang pengaruh Brahmana dan sistem

kasta yang diajarkannya. Mungkin pendapat yang mengatakan bahwa ia lebih

dekat kepada Islam daripada Hinduisme ada benarnya.40

39

Joesoef Sou’yb, Agama-agama Besar di Dunia, h.145. 40

Joesoef Sou’yb, Agama-agama Besar di Dunia, h.144.

Page 52: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

42

BAB III

GAMBARAN UMUM FILM ‘MY NAME IS KHAN’

A. Sekilas cerita tentang Islam dalam Film ‘My Name Is Khan’

1. Islam di AS

Pada paska peristiwa 9/11 itu, di AS sedang terjadi gelombang

ketidakpercayaan terhadap komunitas Muslim,. Rizvan merupakan imigran

muslim yang tak luput dari kecurigaan, terlebih dengan Sindrom Asperger yang

dideritanya menyebabkan perilakunya tampak aneh dan semakin memancing

kecurigaan dari otoritas bandara dan ketidaknyamanan orang-orang yang berada

di sekelilingnya. Oleh karena itu AS sangat waspada terhadap pengunjung yang

datang ke negaranya dan melalakukan pemeriksaan yang sangat ketat terhadap

semua orang yang mereka curigai. Pada saat itu ada beberapa petugas bandara

yang mencurigai sikap aneh Rizvan, ketika Rizvan ingin melakukan perjalanan ke

AS untuk menemui Presiden AS.1

Lalu para petugas menangkap dan memeriksa Rizvan. Oleh karena tingkah

lakunya yang mencurigakan. Rizvan diperiksa didalam ruangan tertutup oleh

otoritas bandara, dan melalui proses yang sangat menyudutkan dirinya. Ia

diperlakukan layaknya sebagai seorang kriminal yang tertangkap basah. Pada

scene ini terungkap sistem keamanan di AS yang menyudutkan Rizvan sebagai

seorang muslim yang dianggap sebagai teroris. Prosedur standar pemeriksaan

1 Widya Prasty N, Analisis Film My Name Is Khan,

Http://Widyasemua.blogspot.com/2013/01/analisis_film_my_name_is_khan.html?m=1, diakses

pada tanggal 17 Januari 2014 pukul 29:13 WIB.

Page 53: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

43

bandara di AS meliputi pemeriksaan sinar X untuk sepatu, baju, sepatu, jaket

hingga pemeriksaan online. Penumpang melepas sepatu beberapa kali dan

dilakukan juga pemeriksaan terpisah untuk komputer/laptop.

2. Islam di India

Sejak kecil, Rizvan terlahir dengan latar belakang hidup yang penuh

dengan kerusuhan antara Hindu dan Muslim di India pada tahun 1983. Hal seperti

itu mengisahkan bahwa konflik antaragama sudah sering terjadi di dunia. Dalam

film ini tergambar tentang kehidupan Rizvan yang menjadi ironi nantinya. Pada

tahap berikutnya, di masa yang akan datang, Rizvan harus mengalami konflik

seperti ini lagi, dan ternyata ia mengalami hal yang serupa ketika ia pindah ke AS.

Pada scene ini pula Rizvan diajarkan dan ditanamkan nilai-nilai kebaikan oleh

ibunya. Ia dididik untuk memahami bahwasanya kebaikan tidak dibatasi oleh

agama tetapi lebih condong kepada tingkah laku manusia. Begitulah nasihat yang

dilontarkan ibunya Rizvan terhadap Rizvan. “ ... In this world there are only two

kinds of people, Good people who does good things. And bad people who does

bad things. That’s the only difference between human. Nothing else. Good people

and bad peolple and there is no difference.”

Lalu setelah kejadian ini banyak imigran pindah ke AS, di mulai oleh adik

Rizvan yang pada saat itu pergi karena ingin mencari pengalaman hidup yang

baru dan setelah itu disusul oleh Rizvan setelah kematian ibunya.

Page 54: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

44

B. Produksi Film ‘My Name Is Khan’

1. Sekilas Alur Cerita Film ‘My Name Is Khan’

Film “My Name Is khan” ini diproduksi oleh Dharma Productions,

bekerjasama dengan Red Chillies Entertainment dan didistribusikan oleh Fox

Star Studios. Film ini dirilis pada tanggal 12 Februari 2010 di India. Produser film

“My Name Is Khan” adalah Hiroo Yash Johar,2 beliau juga yang mendirikan

Dharma Productions pada tahun 1976, dan telah memproduksi film-film India

yang lainnya, di antaranya: Dostna (1980), Kuch Kuch Hota Hai (1998).

Kemudian, disusul dengan film yang lainnya, diantaranya: Kabhi Khusi Kabhi

Gham (2001), Kaal Ho Na Ho (2003), dan Kabhi Alvida Na Kehna (2006).

Film “My Name Is Khan” disutradarai oleh Karan Johar yang sebelumnya

pernah sukses menggarap film box office India “Kuch Kuch Hota Hai” yang

kemudian kembali untuk bekerjasama dengan Sharukh Khan sebagai bintang

utama film tersebut, dengan memerankan sebagai Rizvan Khan, seorang muslim

India yang mengidap sindrom asperger, bagian dari spektrum autis yang tinggal

di AS.

Film “My Name Is Khan” mengangkat isu rasial keagamaan paska

peristiwa 9\11, ketika paska pengeboman menara kembar WTC, telah terjadi

diskriminasi dan penyerangan-penyerangan terhadap muslim di AS. Dalam film

ini, digambarkan bahwa masyarakat AS seolah menyalahkan warga muslim atas

peristiwa tersebut 9\11. Karena adanya peristiwa tersebut, maka terjadilah

2 My Name Is Khan, http://www.bollywoodhungama.com/moviemicro/cast/id/502816

diakses pada tanggal 30 Januari 2014 pukul 14:56 WIB.

Page 55: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

45

perpecahan yang menyebabkan orang Islam dimusuhi. “My Name Is Khan” dirilis

pertama kali di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada tanggal 10 Februari 2010. Dua

hari kemudian barulah film ini beredar di Eropa, AS, Kanada, Australia, dan

belahan bagian dunia lainnya. Diputar di berbagai tempat, film ini dikabarkan

memecahkan rekor penonton film India terbesar di dunia, seperti di Inggris,

Australia, Asia dan AS.

2. Klasifikasi Tokoh Pemeran dalam Film ‘ My Name Is Khan’

Menurut Vladimir Propp ada delapan karakter tokoh, diantaranya:

The Villain atau Penjahat (Arif Zakaria).

Menurut Vladimir Propp, The Villain atau Penjahat dalam cerita rakyat adalah

seorang tokoh yang memerankan peran penjahat atau antagonis.3

Dalam film My Name is Khan, Arif Zakaria berperan sebagai Dr. Faisal

Rahman yang menjadi pemimpin retorika kekerasan atau provokator.

The Hero atau Pahlawan (Shahrukh Khan)

Menurut Vladimir Propp, The Hero atau pahlwan, yaitu salah satu istilah yang

tidak berarti sama dalam teori seperti halnya dalam kehidupan di luar, di mana

pahlawan biasanya mengacu pada laki-laki, dan heroik, memiliki konotasi moral

mengagumkan atau baik moralnya.4

3 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student’s Book, h. 32-36. 4 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student’s Book, h. 32-36.

Page 56: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

46

Di dalam film ini Shahrukh Khan berperan sebagai Rizvan Khan, tokoh utama

dalam film ini. Shahrukh Khan telah dua dekade berada di industri hiburan India.

Dia pernah menjadi aktor televisi sampai bintang Bollywood dan produser. Ketika

memutuskan untuk kembali ke televisi pada tahun 2007, ia menjadi pembawa

acara di salah satu acara televisi paling populer sepanjang masa. Dia mendapatkan

penghargaan, pengakuan, dan popularitasnya yang tidak perlu dipertanyakan.

Shahrukh Khan lahir di Delhi pada 2 November 1965, anak dari Taj

Mohammed Khan, seorang pejuang kemerdekaan dari Peshawar dan Lateefa

Mohammed dari Rawalpindi seorang anak angkat dari Mayor Jenderal Shah

Nawaz Khan. Debutnya sebagai seorang aktor bermula pada tahun 1988, pada

serial televisi berjudul Fauji, yang bercerita tentang tentara India. Kemudian

debutnya pada layar lebar adalah pada film Deewana, pada tahun 1992.5

The Helper atau Sang Penolong (Sonya Jehan)

Menurut Vladimir Propp, The Helper atau Sang Penolong, yang membantu

pahlawan.6

Dalam film ini, Sonya Jehan berperan sebagai Haseena, istrinya Zakir.

Haseena membantu Rizvan dalam menganalisis penyakit yang ia derita yaitu

sindrom asperger.

5 Si Tampan dari Bollywood, www.chakpak.com diakses pada tanggal 12 Februari 2013

pukul 07:55 WIB 6 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student’s Book, h. 32-36.

Page 57: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

47

The Donor atau donor (Jimmy Shergill)

Menurut Vladimir Propp, The Donor atau donor, yang menyediakan sebuah

objek dengan beberapa properti.7

Dalam film ini, Jasjit Shergill lahir pada tanggal 3 Desember 1970 di Punjab

India. Dia belajar di Hindu College, New Delhi. Ia menikah dengan Priyanka Puri

dan memiliki anak, Vir. Jimmy memulai debutnya di film Glulzar’s Maachis

(1996) sebagai Jimmy. Dalam Mohabattein (2000), ia bermain sebagai Karan

seorang mahasiswa dan pada film My Name Is Khan, ia berperan sebagai Zakir

sebagai adik Rizvan Khan (Shahrukh Khan).8

The Princess atau Sang Putri (Kajol Devgan Mukherjee)

Menurut Vladimir Propp, The Princess atau Sang Putri, hadiah untuk

pahlawan dan objek skema yang penjahat ini.9

Di dalam film ini, Kajol berperan sebagai Mandira. Kajol lahir dari aktris dan

produser film Tanuja Shomu Mukherjee pada tanggal 5 Agustus 1975. Dia

dilahirkan dalam sebuah keluarga Bengali-Marathi. Dia bersekolah di St. Joseph

di Panchgani sampai berusia tujuh belas tahun, ia berhenti bersekolah untuk

menjadi seorang aktris. Dia menikah dengan Ajay Devgan pada tahun 1999 dan

telah di karuniai seorang anak bernama Nysa. Dia mengambil cuti dari syuting

film pada tahun 2003 lalu kembali berkarier pada tahun 2006.

7 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student’s Book, h. 32-36. 8 Si Tampan dari Bollywood,www.chakpak.com diakses pada tanggal 12 Februari 2013

pukul 08:13 WIB 9 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student’s Book, h. 32-36.

Page 58: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

48

Film pertama yang ia bintangi adalah Bekhudi pada tahun 1992. Pada

tahun 1995 film-filmnya tidak ada yang menjadi hits, namun pada tahun 1997 ia

berakting menjadi penjahat pada film Gupt, lalu ia memenangkan penjahat terbaik

pada penghargaan Film Fare. Pada tahun 1998 semua film yang diperankannya

menjadi hits.10

Her Father atau ayahnya (Zarina Wahab)

Menurut Vladimir Propp, Her Father atau ayahnya, yang memberikan

penghargaan kepada pahlawan.11

Namun dalam adegan ini Razia Khan berperan sebagai ibunya Rizvan dengan

kata lain dia menjadi tokoh Her Father. Zarina lahir di Vishakhapatnam. Dia telah

melatih di Institute Film dan Televisi bergengsi India, Pune. Dia menikah dengan

aktor Bollywood Aditya Pancholi pada tahun 1986, dan telah memiliki dua orang

anak, seorang putra dan seorang putri, Sana Suraj. Film pertama Zarina adalah

Ishq Ishq (1974). Yang disutradarai oleh Dev Anand. Dia berperan sebagai ibunya

Rizvan Khan dan Zakir yang bernama Razia Khan dalam film My Name Is

Khan.12

10

Si Tampan dari Bollywood,www.chakpak.com diakses pada tanggal 12 Februari 2013

pukul 08:13 WIB 11 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student’s Book, h. 32-36. 12

Si Tampan dari Bollywood, www.chakpak.com diakses pada tanggal 12 Februari 2013

pukul 08:13 WIB

Page 59: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

49

The Dispatcher atau orang yang menyuruh, yang mengirimkan

pahlawan dalam perjalanan (Arjun Mathur, Sugandha Garg, dan

Parvin Dabas)

Menurut Vladimir Propp, The Dispatcher atau orang yang menyuruh, yang

mengirimkan pahlawan dalam perjalanan.13

Mereka adalah beberapa mahasiswa wartawan India yang menolong Rizvan

untuk menginformasikan kepada FBI tentang Dr. Faisal Rahman. Diantaranya:

Raj (Arjun Mathur), Komal (Sugandha Garg), dan Bobby Ahuja (Parvin Dabas).

The False Hero atau Pahlawan palsu

Menurut Vladimir Propp, The False Hero atau Pahlawan palsu

Dalam film ini, Jennifer Echols atau Mama Jenny dan Adrian Kali Turner atau

Funny Hair Joel menjadi The False Hero.14

C. Sinopsis Film ‘My Name Is Khan’

Film ini dimulai saat seorang anak yang bernama Rizvan Khan. Dan dia

adalah seorang muslim yang menderita Asperger’s syndrome atau spektrum autis.

Rizvan hidup bersama ibu dan adiknya, Zakir. Kelainan yang dialami Rizvan

membuatnya menjadi sulit berinteraksi dengan kebanyakan orang. Saat ibunya

telah meninggal, Rizvan memutuskan untuk pindah ke AS. Di Fransisco, dia

tinggal bersama Zakir, adiknya. Lalu, atas bantuin adiknya, Rizvan bekerja

13 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student’s Book, h. 32-36. 14 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student’s Book, h. 32-36.

Page 60: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

50

sebagai pramuniaga atau sales produk kecantikan yang terbuat dari herbal. Semua

tampak berjalan dengan lancar. Rizvan, Zakir, dan istrinya. Haseena sebagai istri

Zakir adalah seorang psikolog yang memakai jilbab, mereka tampak hidup rukun

dan bahagia. Mereka juga taat beribadah.15

Ketika sedang menawarkan produk kecantikan yang dijualnya, Rizvan

bertemu dan berkenalan dengan seorang perawat kecantikan. Mandira yang

diperankan oleh Kajool Devgan. Mandira, menjalani kehidupan sebagai seorang

janda dengan satu anak laki-laki, Sameer alias Sam. Rizvan dan Mandira telah

menjalin hubungan, lalu mereka memutuskan untuk menikah, meski mendapat

tantangan dari kedua belah pihak keluarga karena perbedaan agama. Mereka

akhirnya menikah dan menetap di San Fransisco, di mana mereka membuka salon

kecantikan kecil. Mandira dan Sameer menambahkan Khan di belakang nama

mereka. Keluarga kecil ini sangat akrab dengan tetangganya, Mark. Dia seorang

wartawan, dan nama istrinya Sarah. Mereka memiliki seorang anak laki-laki yang

bernama Resse, yang menjadi teman baik Sam.

Ketika terjadi peristiwa 9\11 atau tragedi 11 September. Penduduk Muslim AS

mengalami diskriminasi, toko dirusak, rumah dilempari batu, dan mereka

mengalami penyerangan-penyerangan. Tidak sedikit dari penganut Sikh (India),

yang menggunakan serban di kepala turut menjadi korban, karena mereka

15

Andika Sanjaya, My Name is Khan dan Analisis Kultural Komunikasi Antar budaya,.

http://abstractive-sense.blogspot.com/2010/09/my-name-is-khan-simbol-simbol-dan.html diakses

pada tanggal 19 Maret 2013 pukul 14:08 WIB.

Page 61: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

51

disangka orang Afghanistan muslim.16

Nasib Haseena justru lebih parah, karena

dia dikeroyok sejumlah laki-laki di jalan, hanya karena dia mengenakan jilbab.17

Mark, tetangga mereka yang seorang wartawan, ditugaskan untuk meliput

perang yang sedang terjadi di Afghanistan, dan ia terbunuh disana. Sejak itu

anaknya, Resse, teman akrab Sammer menjadi berubah, dia memusuhi Sameer.

Yang menjadi penyebab utama adalah karena ada “Khan” dibelakang namanya.

Lalu, Resse menganggap Sameer sebagai orang Afghanistan. Orang lain pun turut

memusuhi Sameer Khan.

Nasib paling parah yang dialami oleh Sameer. Bermula diawali pertengkaran

dengan Resse. Lalu, Sammer dikeroyok oleh sejumlah remaja bule hanya karena

kulitnya hitam. Sebenarnya Resse telah mencoba menyelamatkan Sameer, namun

ia tidak berhasil. Sameer akhirnya sekarat dan dia sempat dibawa ke rumah sakit,

namun Tuhan berkendak lain, nyawa Sameer tidak dapat tertolong lagi dan

akirnya Sameer meninggal dunia.

Rizvan sangat sedih karena ia telah akrab dengan putera tirinya tersebut.

Namun, yang paling terguncang adalah istrinya, Mandira. Ia menganggap bahwa

“bencana” yang telah menimpa mereka itu tejadi karena ada nama “Khan” di

belakang namanya dan Sameer.18

Rizvan yang dianggap sebagai biang bencana

16

Subtittle and scene My Name is Khan, http://ryekoplock.heck.in/my-name-is-khan-

subtitle-indonesia.xhtml pada scene ke Scene 7: 49.52- 52.18. 17

Subtittle and scene My Name is Khan, http://ryekoplock.heck.in/my-name-is-khan-

subtitle-indonesia.xhtml pada Scene ke 12: 01.04.00 – 01.06.42.

18

Solpamili Pratama, Positive freedom My Name is Khan,

http://tamachopa.blogspot.com/2010/04/my-name-is-khan-review.html diakses pada tanggal 7

agustus 2013 pukul 13:56 WIB.

Page 62: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

52

bagi sameer dan dirinya telah diusir dari rumahnya. Lalu ia memerintahkan

kepada Rizvan, agar mengatakan kepada seluruh orang AS dan juga kepada

Presiden AS: bahwa dia bernama Khan, dan saya bukan teroris (My name is Khan,

and I am not a terorist).

Rizvan pun dengan penuh ikhlas melakukan semua yang diperintahkan oleh

mandira. Ia mengembara seorang diri. Dalam pengembaraannya, ia sempat

menghadiri acara terbuka yang dihadiri Presiden George W. Bush. Lalu ia

berusaha mendekati Presiden AS tersebut sembari berteriak: “My name is Khan,

and I am not a terorist.” Belum sempat teriakannya didengar oleh Presiden, ia

sudah ditangkap oleh para pengawal Presiden karena ia dicurigai sebagai teroris.

Apa yang dialaminya sungguh menyakitkan dan menyayat hatinya, belum selesai

masalah yang ia hadapi, ia mendapat masalah baru yang pada akhirnya ia

dihukum dengan dimasukkan ke dalam ruangan dengan suhu yang panas, setelah

itu ia dimasukkan ke ruangan yang sangat dingin. Berbagai siksaan yang

dialaminya harus ia terima. Akhirnya, ia pun dibebaskan karena tidak terbukti

sebagai teroris. Itu semua berkat dukungan dan bantuan tiga wartawan asal India

yang menolongnya. Diantaranya: Raj, Komal, dan Bobby Ahuja, yang

membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Dengan menggali bukti yang mereka

dapatkan, upaya untuk menginformasikan FBI tentang Dr. Faisal Rahman. Setelah

dibebaskan, ia kembali ke Wilhemina untuk membantu Mama Jenny dan putranya

yang terkena musibah badai Molly. Ternyata, upaya yang ia lakukan menarik

perhatian warga AS.

Page 63: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

53

Lalu, nama Rizvan kemudian melambung menjadi pahlawan, karena banyak

stasiun televisi yang menyorotnya. Karena, ia menolong sebuah penduduk desa di

Georgia yang mengalami banjir bandang. Mayoritas korban banjir adalah orang

berkulit hitam. Berhari-hari mereka tidak mendapat bantuan sosial dari

pemerintah. Melalui peristiwa ini Presiden Bush mendapat kecaman keras dari

masyarakat berkulit hitam AS. Setelah ramai berita yang ditayangkan di televisi,

barulah bantuan sosial itu datang, yang lebih mengejutkan adalah mereka

mendapat bantuan dari orang-orang Muslim yang telah dikoordinasikan oleh

Haseena dan suaminya, Zakir (adik Rizvan).19

Saat berada di tempat pengungsian korban banjir, Rizvan didatangi oleh

sesama muslim yang tidak sepaham dengannya, di sana Rizvan pun diserang,

mereka menganggap bahwa tindakan Rizvan membantu korban banjir telah

merusak perjuangan umat Islam dalam melawan AS. Setelah melewati masa

perawatan, Rizvan selamat dan impiannya bertemu Presiden AS pun terwujud

pada masa pemerintahan Obama.

D. Tanggapan Terhadap Film ‘My Name Is Khan’

Film My Name Is Khan dapat berbagai tanggapan positif dan negatif dari

khalayak. Di Negara India sendiri ada seruan boikot terhadap film tersebut oleh

kelompok Hindu militan bukan hanya karena adanya unsur SARA di dalam film

tersebut, tetapi karena Shahrukh Khan yang memiliki tim Liga Utama Kriket di

19

Andika Sanjaya, “My Name is Khan dan Analisis Kultural Komunikasi Antarbudaya,”

http://abstractive-sense.blogspot.com/2010/09/my-name-is-khan-simbol-simbol-dan.html diakses

pada tanggal 6 November 2013 pukul 15:17 WIB.

Page 64: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

54

India, pernah menyatakan ingin mengikutsertakan Abdul Razak, pemain kriket

Pakistan yang terkenal dalam timnya.

Sejumlah gedung bioskop pun tidak berani memutar film My Name Is Khan.

Tapi kemudian film ini dirilis di Mumbai, kota utama dan pusat perfilman India.

Pada tanggal 12 Februari 2010 lalu, ribuan polisi dikerahkan mengawal gedung

bioskop dari aksi Shiv Sena. Kelompok itu sempat menurunkan pamflet dan

poster film dari gedung bioskop, guna mengamankan pada saat pemutaran film,

oleh karena itu sekitar dua ribu orang pengikut partai radikal itu terpaksa

diamankan polisi.20

Kejadian serupa pun ditemui juga di AS, karena AS sebagai setting lokasi

kejadian cerita yang dirilis pada film ini. My Name Is Khan mendapat berbagai

macam sambutan dari sejumlah media massa AS. Seperti dikutip

mediaindonesia.com.21

“Yang terbaik dari My Name Is Khan, terutama untuk AS, adalah sebuah

cerita tentang risiko kebaikan,” tulis The New York Times. Sebagai arus utama

pers AS, koran ini juga mencatat badai yang mengepung pada rilis film ini, Jum’at

(12/2/2010) di India.

“Khan adalah salah satu dari beberapa film Hindi (New York, Kurbaan)

tentang orang India yang paranoid setelah peristiwa 9\11 di AS. Ada sesuatu yang

20

My Name is Khan, http://en.m.wikipedia.org/wiki/My_Name_Is_Khan diakses pada

tanggal 30 November 2013 pukul 13:27 WIB. 21

My Name is Khan-Srk&Kajol, www.Lautanindonesia.com/mynameiskhan diakses pada

tanggal 14 November 2013 pukul 13:13 WIB.

Page 65: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

55

menarik melihat negara ini melalui kacamata Bollywood, bahkan ketika ceritanya

semacam dongeng, kata US Daily, Sabtu (13/2/2010).”22

“Film itu menampilkan kehidupan seorang lelaki muslim india yang tinggal

di San Fransisco, melalui perjalanan yang luar biasa di AS, menginspirasi orang

yang mengundang perdebatan dan menciptakan sebuah revolusi spontan,” kata

The Washington Post. (IANS/OL-04).23

Rachel Saltz dari The New York Times mengungkapkan, “Film ini bercerita

tentang kehidupan warga India yang hidup dalam ketakutan pasca 9\11. Ada

sesuatu yang menarik disimak untuk melihat negara ini (AS) dari kacamata

Bollywood kendati ceritanya mirip dongeng, yaitu hubungan yang terjalin antara

warga kulit hitam AS dan India, terutama orang Muslim. Khan mampu

menyentuh seraya mengajarkan tentang Agama Islam dan toleransi.”24

Produser Raam Punjabi mengomentari film ini yang dikutip oleh

Tempointeraktif.com, My Name Is Khan yang diputar di Jaringan 21 dan 3 Idiots

dapat bertahan lebih dari tiga bulan. Semenjak pemutaran perdananya pada

tanggal 25 Desember, film 3 Idiots masih tayang. Di Jakarta film ini hanya diputar

di Blitz, namun di luar Jakarta film ini diputar dijaringan bioskop 21. Pendapatan

dari penonton, awalnya hanya masuk satu kopy, dengan performa 150 ribu

22

Aries Adinata, “My Name is Khan” Sebuah Kampanye Damai, Islam bukan Agama

Terorist, Http://ariesadenata.blogspot.com diakses pada tanggal 14 November 2013 pukul 16:08

WIB. 23

Aries Adinata, “My Name is Khan” Sebuah Kampanye Damai, Islam bukan Agama

Terorist, Http://ariesadenata.blogspot.com diakses pada tanggal 14 November 2013 pukul 17:36

WIB. 24

Amoy Khan, “My Name is Khan,” Http://amoy-khan69.blogspot.com/?m=1 diakses

pada tanggal 18 November 2013 pukul 15:58 WIB.

Page 66: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

56

penonton di Jakarta, Bandung, Makassar, dan Palembang. Sekarang sudah tujuh

kopy film, itu semua juga masih dalam perhitungan kasar. Berikutnya film ini

diputar di Jambi dan Lampung. Film My Name Is Khan mempunyai unsur daya

tarik yang universal. Selain itu juga, penampilannya yang menarik dan tidak

dimiliki oleh semua film India. Dengan temanya yang mengena di hati, dan

memberikan kesan positif di benak para penonton.

Selain berbagai tanggapan dari media, film ini juga mencatat beberapa

pencapaian yang cukup baik dengan menembus box office Inggris pada posisi ke

enam. Pada awal minggu pemutaran di Inggris (12 Februari 2010), film ini telah

meraup keuntungan US$ 1,4 Juta. Kemudian di AS sendiri hingga 17 Februari

2010, film My Name Is Khan memperoleh keuntungan hingga US$ 20 miliar.

Kemudian di Berlin Jerman, melalui penjualan ebay situs tiket online, habis

terjual hanya dalam lima menit. Padahal harga tiket dibandrol dengan harga 1.000

euro atau setara dengan Rp. 12 juta.25

25

My Name is Khan-Srk&Kajol, www.Lautanindonesia.com/mynameiskhan diakses pada

tanggal 14 November 2013 pukul 13:53 WIB.

Page 67: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

57

BAB IV

ANALISIS NARASI TERHADAP FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM

PERSPEKTIF KOMUNIKASI ANTARAGAMA DAN ANTARBUDAYA

Dalam bab ini peneliti menguraikan analisis narasi dalam film My Name Is

Khan. Menurut Tvzetan Todorov di dalam buku Branston dan Stafford1 dan Gorys

Keraf,2 analisis narasi film ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu alur awal, tengah,

dan akhir, yang semuanya saling berhubungan dan saling melengkapi satu sama

lain. Selanjutnya hasil dari analisis narasi film My Name Is Khan dikaitkan

dengan perspektif komunikasi antaragama dan budaya yang ada di dalam

ceritanya.

A. Analisis KAB terhadap Alur Awal Cerita Film My Name Is Khan

Setelah peneliti menganalisis narasi alur awal dari film My Name Is Khan,

maka di dalam alur awal ini terjadi komunikasi antaragama dan budaya dari para

tokohnya berdasarkan konsep pelaku komunikasi antaragama dan budaya Joseph

D. Vito sebagai berikut:

1. Komunikasi Antarkelompok Agama yang Berbeda3

Komunikasi antarkelompok agama yang berbeda sudah lazim terjadi dalam

kehidupan kita sehari-hari. Misalnya saja hubungan komunikasi antara orang

1 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student‟s Book (London and New York:

Routledge, 2003), h. 36.

2 Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1997),

h. 146. 3 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan: Karisma Publishing

Group, 2011), h. 131.

Page 68: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

58

Islam dan Yahudi yang bekerja satu kantor. Di alur awal, komunikasi

antarkelompok agama yang berbeda digambarkan dari komunikasi yang terjalin

antara Mandira dengan Rizvan. Rizvan adalah penganut agama Islam dan Mandira

penganut Hindu. Juga komunikasi antara Zakir, Haseena dengan Mandira dan

Rizvan, itu semua menggambarkan komunikasi yang terjadi antara kelompok

agama yang berbeda. Zakir dan Haseena yang beragama Islam, Rizvan dan

pemilik motel, dan Mandira beragama Hindu.

Contoh percakapan:

1. Rizvan (Muslim), Mandira (Hindu), dan Sarah (Kristen)

Sarah: “This 3500 dollars.”

Rizvan: “Duty in Islam.”

Mandira: “In Islam they set aside a several percent from them wealth for

charity.”

Rizvan: “That‟s accurate 3502 dollars and 50 cents.”

2. Rizvan (Muslim) dengan Owner of inn (Sikh)

Owner of inn: Today is Saturday, honeymoon couples booked all rooms.

Everyone get marry on Saturday here. One night marriage, but you don‟t

worry, you can stay in my room. And I have nude channel in my room.”

(Terjadi keributan)

Owner of inn: “It‟s all hapenning because of Muslims. They blow up WTC

few years back. And we are tolerating here.”

Rizvan: “I know I can't come back without meeting Mr. President. I

couldn't meet him in Washington.”

Bagian pendahuluan adalah bagian awal dari sebuah cerita yang memaparkan

kejadian-kejadian yang akan berkesinambungan dengan cerita selanjutnya.

Namun, bagian pendahuluan dalam cerita harus berisi dengan cerita-cerita yang

menarik sehingga penonton lebih tertarik untuk menonton dan menyimak alur

cerita yang telah disajikan dalam adegan-adegan dalam film tersebut. Berikut ini

Page 69: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

59

adalah pembahasan dan penjelasan dari bagian pendahuluan atau alur awal dari

cerita dari film „My Name Is Khan.‟

Pada suatu hari sebuah kejadian yang menceritakan tentang masa kecil Rizvan

sebagai anak yang berbeda dari anak lain. Berawal dari Rizvan Khan, seorang

pemuda asal Borivali, wilayah dari Mumbai, India yang ingin mengadu nasib ke

San Fransisco, AS Serikat. Hal ini ia lakukan beberapa saat setelah ia kehilangan

ibunya, seseorang yang selalu mengajarkan kepada Rizvan kecil bahwa semua

orang adalah sama. Hanya status dan perilakulah yang membedakannya.

Walaupun pengidap Asperger Syndrome, Rizvan adalah seorang yang memiliki

kemampuan memperbaiki berbagai barang mekanis yang rusak. Di AS, Rizvan

bekerja di perusahaan adiknya, Zakir, sebagai salesman kosmetik.

Scene 1: 00.00-05.58

Adegan pada kejadian awal film ketika film ini dimulai, setting di bandara San

Fransisco. Pada adegan ini sebelum pengenalan tokoh utama, lalu disuguhkan

situasi yang dianggap mencerminkan apa yang dialami oleh warga Muslim di AS

dalam hal pelayanan publik pasca peristiwa 9/11. Beberapa warga AS juga

tampak phobia terhadap Islam, mereka menunjukkan dengan rasa tidak nyaman

dan selalu waspada terhadap warga Muslim.

Page 70: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

60

Gambar 4.1

Pesan visual: Pandangan curiga petugas bandara terhadap Rizvan.

Gambar 4.2

Pesan visual: salah satu pengunjung bandara yang menunjukkan rasa

tidak nyaman akan kehadiran Rizvan.

Rizvan Khan berada di bandara untuk perjalanan ke Washington DC dan

menanyakan tujuan penerbangan kepada petugas. Kemudian ketika ia melalui

pemeriksaan dokumen perjalanannya, ia berdiri di belakang salah seorang

penumpang, Rizvan sambil terus berdzikir. Kemudian, penumpang itu tersenyum

kepada Rizvan. Setelah itu, datang seorang petugas keamanan bandara dan

membawa Rizvan ke suatu tempat untuk melakukan pemeriksaan khusus.

Petugas yang melayani Rizvan tersebut tampak menaruh curiga kepada

Rizvan, karena Rizvan terlihat seperti orang Timur Tengah dan berperilaku aneh.

Namun Rizvan tidak menyadari kecurigaan petugas itu. Hal itu terjadi karena

Page 71: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

61

Rizvan yang mengidap Asperger Syndrome. Penumpang, yang berdiri di depan

Rizvan pada saat menunggu pemeriksaan dokumen perjalanan, terlihat merasa

tidak nyaman dengan kehadiran Rizvan. Penumpang tersebut tidak nyaman karena

Rizvan terlihat sedang berdzikir. Senyum yang diberikan untuk Rizvan juga

terlihat sangat terpaksa. Sebenarnya, penumpang tersebut merasa takut dan tidak

nyaman dengan dzikir yang dilakukan oleh Rizvan.

Pada saat itu, AS sedang terjadi gelombang ketidakpercayaan terhadap

komunitas Muslim di AS, paska peristiwa 9/11. Rizvan merupakan imigran

muslim yang tak luput dari kecurigaan, terlebih dengan Asperger Syndrom yang

dideritanya menyebabkan perilakunya tampak aneh dan semakin memancing

kecurigaan dari otoritas bandara dan ketidaknyamanan orang-orang yang berada

di sekelilingnya. Oleh karena itu, AS sangat waspada terhadap pengunjung yang

datang ke negaranya dan melalakukan pemeriksaan yang sangat ketat terhadap

semua orang yang mereka curigai.

Scene 2:05.59-07.46

Adegan ini menceritakan awal perjalanan Rizvan menemui Presiden AS dan

juga adanya konflik dengan otoritas bandara yang mencurigai Rizvan. Pada

adegan ini menampilkan ketidakadilan yang diterima oleh Rizvan sebagai warga

imigran dan sebagai juga seorang Muslim ketika berada di bandara. Perlakuan

otoritas bandara terhadap warga muslim yang dianggap mencurigakan. Petugas

lalu mengangkat peci putih yang Rizvan gunakan, ia menunjukkan simbol bahwa

Rizvan Khan adalah seorang muslim.

Page 72: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

62

Pada adegan kedua ini digambarkan proses pemeriksaan Rizvan setelah

ditangkap oleh otoritas bandara karena tingkah lakunya yang mencurigakan, ia

diperiksa di dalam ruangan tertutup dan melalui proses yang sangat menyudutkan

dirinya. Ia diperlakukan layaknya seorang kriminal yang tertangkap basah. Pada

adegan ini terungkap sistem keamanan di AS yang menyudutkan Rizvan sebagai

seorang muslim yang dianggap sebagai teroris. Prosedur standar pemeriksaan

bandara di AS berupa pemeriksaan sinar X untuk sepatu, baju, sepatu, jaket,

hingga pemeriksaan online. Penumpang melepas sepatu beberapa kali dan

dilakukan juga pemeriksaan terpisah untuk komputer/laptop.

Pada gambar 4.1 ditampakkan perlakuan yang diterima Rizvan dari pihak

otoritas bandara yang sangat memojokkan Rizvan. Pemeriksaaan dilakukan di

ruang gelap dan tertutup yang minim pencahayaan untuk menjatuhkan psikologis

orang yang diperiksa. Sistem memberi pesan tidak ada jalan untuk lolos.

Pemeriksaan dilakukan oleh banyak orang juga untuk mendiskriminasi tersangka

yang diperiksa. Pemeriksaan Rizvan dilakukan dengan metode seperti interogasi

penjahat, pengedar narkoba, dan teroris.

Pada gambar 4.2 seorang petugas mengambil peci milik Rizvan dan

memperlihatkan pada petugas yang lain. Dari sinilah ada penegasan kepada

penonton, bahwa Rizvan adalah seorang Muslim. Dan dari situ juga, para petugas

mengetahui identitas Rizvan yang seorang Muslim dan menimbulkan kecurigaan

yang lebih kepada Rizvan. Diperkuat pertanyaan petugas kepada Rizvan

mengenai pesan yang ingin disampaikan Rizvan pada presiden, “Apa pesanmu

kepada presiden? Kau tau di mana Osama??” Walaupun disampaikan dengan nada

Page 73: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

63

gurau, ini mencerminkan, bahwa bagi beberapa warga AS semua penganut Islam

berkomplot dengan Osama atau setuju dengan yang dilakukan Osama.

Lalu setelah peristiwa 9/11 warga AS dicekam rasa takut akan terulangnya

kembali peristiwa seperti WTC. Hal tersebut menyebabkan pemerintah AS

mengkaji kembali sistem keamanannya khususnya dalam hal transportasi. Karena

itu, peningkatan sarana menuju WTC dilakukan dengan sarana transportasi publik

yaitu pesawat sehingga tidak terdeteksi. Karena bandara-bandara di AS

meningkatkan kewaspadaaannya. Sebelum menaiki pesawat, seorang penumpang

akan melewati beberapa lapis pemeriksaan. Dan jika ditemui sesuatu yang

mencurigakan, akan dilakukan tindakan lebih lanjut, seperti yang dialami Rizvan.

Pada adegan ini dibahas terjadinya konflik antara AS dan Muslim. Hal

tersebut digambarkan melalui adegan Rizvan pada saat pemeriksaan, dengan

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya, oleh petugas keamanan bandara

tentang simbol Islam (memakai peci putih dan berdzikir) yang digunakan oleh

Rizvan. Dari sanalah penonton dapat menarik kesimpulan bahwa sedang terjadi

konflik antaragama (KAB) antara AS dengan Muslim. Sehingga, ini berdampak

pada pemerintah AS yang semakin memperketat penjagaan negaranya dari warga

Muslim.

Scene 3: 07.47-13.21

Adegan ini adalah flashback dari kehidupan Rizvan. Adegan ini

memperlihatkan cerita masa kecil dan lingkungan tempat Rizvan Khan

dibesarkan, terlihat juga bagaimana penggambaran tentang ibunya Rizvan

Page 74: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

64

menanamkan nilai-nilai kebaikan dan pendidikan yang baik kepadanya. Pada

masa kecilnya, Rizvan hidup saat terjadi kerusuhan antara Hindu dan Muslim di

India pada tahun 1983. Hal tersebut mengisahkan bahwa konflik antaragama

sudah sering terjadi di India. Dalam film ini, tergambar tentang kehidupan Rizvan

yang menjadi ironi nantinya, bahwa di masa yang akan datang Rizvan harus

mengalami konflik seperti ini lagi. Dan ternyata ia mengalami hal yang serupa

ketika ia pindah ke AS. Pada adegan ini pula Rizvan diajarkan dan ditanamkan

nilai-nilai kebaikan oleh Razia khan, ibunya. Ia dididik untuk memahami

bahwasanya kebaikan tidak dibatasi oleh agama tetapi lebih condong kepada

tingkah laku manusia. Begitulah nasihat yang dilontarkan ibunya Rizvan terhadap

Rizvan. “ ... In this world there are only two kinds of people, Good people who

does good things. And bad people who does bad things. That‟s the only difference

between human. Nothing else. Good people and bad peolple and there is no

difference.”

Gambar 4.3

Gambar 4.3: Gambaran lingkungan masyarakat Islam yang ada di India pada masa

kecil Rizvan Khan. Saat itu terjadi konflik antara Muslim dan Hindu.

Dialog Gambar 4.3, “Mereka semua harus ditembak mati, tak peduli anak-

anak ataupun wanita.”

Page 75: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

65

Gambar 4.4

Gambar 4.4: Gambar ibu dari Rizvan Khan sedang mendidik anaknya

mengenai nilai kebaikan.

Dialog Gambar 4.4, Razia Khan: “Di dunia ini hanya ada dua macam

manusia, orang baik yang melakukan hal baik, dan orang jahat yang

melakukan hal buruk.”

Pada gambaran satu, ditampilkan gambar suatu jalan di suatu daerah yang

kumuh dengan api yang menyala-nyala, dan orang-orang yang berkumpul tampak

waspada. Seperti itulah lingkungan masa kecil Rizvan digambarkan. Kesan

kumuh sudah tampak pada jalanan yang berantakan dan sudut pandang yang

berantakan dan sudut pandang yang diambil dari balik sebuah gerobak.

Sedangkan dialog yang diucapkan adalah Setting waktu yang diambil adalah

ketika terjadi bentrokan antara umat Muslim dan Hindu pada tahun 1983 di India.

Digambarkan juga ibu Rizvan yang sedang berbicara pada Rizvan dengan

menanamkan nilai kebaikan, keburukan, dan juga persamaan hakikat tiap

manusia. Kemudian api yang menyala mengesankan suatu kekacauan atau suatu

yang buruk. Kata-kata yang mengandung arti kekerasan kembali menegaskan

Page 76: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

66

situasi kekacauan sedang terjadi. Pesan mengenai Islam yang digambarkan pada

adegan saat ibu Rizvan mendidik Rizvan. Di sini Islam digambarkan melalui ibu

Rizvan yang memandang bahwa semua manusia pada hakikatnya sama, hanya

perbuatan yang membedakan mereka yaitu baik dan jahat.

Di India pada tahun 1983 sering terjadi bentrokan yang didasari alasan agama

terutama antara Hindu dan Muslim terutama mulai dari daerah Hyderabad,

Andhra Pradesh, yang kemudian meluas ke berapa tempat lain di India. Dalam

majalah India Today, 15 Oktober 1943 malah menyatakan, bahwa kerusuhan

antargolongan itu menjadi ciri tetap Hyderabad. Pertumpahan darah ini

merupakan peristiwa paling buruk yang pernah terjadi di kota itu. Tak kurang dari

43 orang tewas selama 18 hari berturut-turut, ketika berlangsung perayaan

tahunan Hindu, Ganesh Chaturthi. Peristiwa tersebut dialami Rizvan pada masa

kecil, dan banyak memberikan pelajaran baginya.

Adegan ketiga menceritakan lingkungan masa kecil Rizvan yang berlatar

kerusuhan Hindu dan Muslim di India tahun 1983. Hal tersebut mengisahkan

bahwa konflik antar agama sudah sering terjadi di India. Dalam film ini,

kehidupan Rizvan yang kemudian menjadi ironi nantinya bahwa Rizvan harus

mengalami lagi konflik semacam itu di masa mendatang ketika ia pindah ke AS.

Pada adegan ini juga ditanamkan nilai-nilai kebaikan kepada Rizvan, dan

menceritakan bagaimana Rizvan dididik untuk memahami bahwa kebaikan tidak

dibatasi oleh agama tetapi pada tingkah laku manusia.

Page 77: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

67

Scene 6: 25.37-26.34

Adegan ini menggambarkan ketika Rizvan baru saja pindah ke AS dan

bertemu dengan Haseena istrinya Zakir. Haseena memberikan saran kepada Zakir

agar memberikan pekerjaan kepada Rizvan, dan akhirnya Zakir menyetujui.

Rizvan mendapatkan pekerjaan sebagai tenaga penjual kosmetik atau sales

kosmetik di perusahaan tempat Zakir bekerja. Adegan ini menggambarkan

kejujuran Rizvan ketika ia menjual sebuah produk kosmetik kepada pelanggan. Ia

selalu menjelaskan kekurangan dan kelebihan produk yang ia jual. Seolah-olah

menjelaskan prinsip berdagang dalam Islam. Ia tidak hanya menjelaskan dengan

menggunakan brosur akan tetapi sekaligus ia mempraktikan dengan cara mencoba

sendiri produknya. Rizvan mengatakan apa yang sebenarnya, walaupun terkadang

dapat terdengar merugikan produk yang ia jual. Adegan ini menceritakan bahwa

kejujuran telah tertanam baik dan mendarah daging dalam diri Rizvan Khan

sehingga menjadikannya orang yang jujur.

Gambar 4.5

Page 78: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

68

Gambar 4.5: Rizvan: “Di sini tertulis bahwa produk yang Anda pesan akan

dikirim dalam tujuh hari, tetapi itu bohong karena pesanan Anda akan

dikirim dalam sepuluh hari.”

Pada adegan ini digambarkan kejujuran Rizvan mengenai produk yang ia

jual. Rizvan tidak menutupi kebohongan waktu pengiriman. Dengan demikian,

kejujuran dari Rizvan sebagai pemeran utama, yang bisa dianggap mewakili

akhlak yang baik dari seorang pemeluk Islam yang mengutamakan kejujuran dan

tidak menghalalkan segala cara untuk meraih yang diinginkan termasuk

kebohongan.

Kejujuran sangat dijunjung tinggi dalam Islam seperti di dalam hadits:

“Penjual dan pembeli memiliki hak pilih selama belum berpisah. Apabila

mereka jujur dan mau menerangkan (keadaan barang) mereka akan

mendapat berkah dalam jual beli mereka. Dan jika mereka bohong dan

menutupi (cacat barang) akan dihapuskan keberkahan jual beli mereka.

(Shahih Muslim No. 2825).“4

Scene 7: 49.52- 52.18

Adegan ini mengandung pesan yang jelas bahwa penyerangan yang dilakukan

oleh warga AS terhadap muslim yang tinggal di wilayah AS adalah hanya

ketidaktahuan mereka terhadap Islam. Dalam film ini, mereka tidak memahami

dan mengenal Islam dengan baik, terbukti dengan mereka tidak dapat

membedakan antara Muslim dengan penganut ajaran Sikh karena sorban yang

dipakai. Mereka mendasarkannya dengan generalisasi ras. Mereka sebenarnya

4 Suyanto, M, Muhammad Bussines Strategy & Ethic, Etika dan Strategi Bisnis Nabi

Muhammad SAW (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2008), h. 194.

Page 79: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

69

menjeneralisasikan orang-orang Timur Tengah dan India sebagai penganut Islam,

sama saja dengan mereka menjeneralisasikan semua orang Islam adalah teroris.

Gambar 4.6

Gambar 4.6: Rizvan singgah di sebuah motel milik seorang India. “Owner

of inn: Today is Saturday, honeymoon couples booked all rooms. Everyone get

marry on Saturday here. One night marriage, but you don‟t worry, you can stay in

my room. And I have porn channel in my room.”

Setelah itu datang orang berkulit putih melakukan penyerangan di penginapan

tersebut, hingga kaca motel itu pecah. Setelah itu, pemilik penginapan tersebut

segera membalas serangan mereka dengan menggunakan senapan, dan

mengeluarkan tembakan peringatan. Pemilik penginapan itu marah-marah dan

mengatakan: “It‟s all hapenning because of Muslims. They blow up WTC few

years back. And we are tolerating here.”

Pada adegan ini diceritakan Rizvan mendatangi penginapan yang pemiliknya

merupakan orang India beragama Sikh. Kemudian terjadi penyerangan di

penginapan tersebut. Pemilik penginapan tersebut segera membalas serangan

mereka dengan menggunakan senapan dan mengeluarkan tembakan peringatan.

Setelah itu, pemilik penginapan itu mengatakan bahwa ia bukanlah bagian dari

Page 80: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

70

teroris, bukan pula seorang Muslim. Kemudian dia mulai menyalahkan orang

Muslim sebagai penyebab terjadinya penyerangan terhadap orang-orang yang

disangka Muslim.

Sebenarnya, penyerangan tersebut didasari atas generalisasi ras kaum Muslim,

seperti: India, Arab Saudi, dan Negara-negara Timur Tengah lainnya. Padahal,

tidak semuanya beragama Islam. Namun mereka tetap mendapatkan

diskriminisasi yang dialami oleh kaum Muslim yang ada di AS. Hal tersebut di

temukan pada kalimat yang diucapkan pemilik motel, “Semua orang kulit putih

itu buta. Mereka tidak bisa membedakan antara orang India pengikut Ghandi dan

orang Islam radikal.” Padahal serangan tersebut hanyalah serangan salah sasaran

yang didasari oleh generalisasi ras.

AS merupakan salah satu negara yang sejak lama menyerang negara-negara

Islam seperti Afghanistan dan Palestina. Peristiwa 9/11 dianggap sebuah serangan

balasan dari kelompok pembela Islam yang melakukan serangkaian terorisme baik

di negaranya sendiri maupun Negara penjajah. Sehingga, banyak yang

beranggapan bahwa semua Muslim adalah teroris.

2. Hubungan Antaretnis yang Berbeda5

Dalam film My Name Is Khan terdapat hubungan antara warga India yang

berasal dari suku dan daerah yang berbeda. Dari hasil analisis narasi berdasarkan

model analisis narasi Tvzetan Todorov, maka model komunikasi antara kelompok

5 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan: Karisma Publishing

Group, 2011), h. 131.

Page 81: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

71

etnis berbeda yang terjadi di alur awal film ini adalah komunikasi intensif antara

tokoh Mandira dan Rizvan. Kedua tokoh ini masing-masing berasal dari latar

belakang daerah dan budaya yang berbeda. Rizvan berasal dari Borivali, wilayah

Mumbai yang kental dengan tradisi Muslim. Sedangkan Mandira berasal dari

India juga, tapi di dalam film ini tidak disebutkan wilayahnya. Mandira hidup

dengan latar belakang dan kebudayaan yang berbeda karena ia menganut agama

Hindu. Selain menceritakan komunikasi yang terjalin antara Mandira dan Rizvan,

di alur awal ini juga terjadi komunikasi antara Rizvan dengan Sameer dan

Haseena.

Contoh percakapan:

Rizvan (Borivali, India) dengan Petugas keamanan bandara (AS)

John Marshall: “Well, tell the President

something from me too then.

Rizvan: Okay. Okay.

John Marshall: Tell him I said, howdy.

Rizvan: Howdy? How.. Okay.

Pen? J. Marshall.

John Marshall: John.

- John.

Rizvan: John.

- John. John Marshall says howdy.

Howdy. Okay. Howdy.

John Marshal: Yes. Okay. Okay.”

3. Komunikasi Antara suatu Subkultur dengan Kultur yang Dominan6

Komunikasi antara suatu subkultur dengan kultur yang dominan misalnya

adalah komunikasi yang terjadi antara kaum manula dengan kaum muda. Dalam

film My Name Is Khan di alur awal terjadi komunikasi antara suatu subkultur

6 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 131.

Page 82: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

72

dengan kultur yang dominan digambarkan dengan adanya komunikasi antara

Rizvan dan Ibunya, komunikasi antara Razia dengan Zakir. Juga antara Mandira

dengan puteranya Sameer.

Contoh percakapan:

1. Razia Khan (Rizvan‟s mother) dengan Rizvan (son)

Razia: “I told you not to go out, Now have your meal?”

Rizvan: “They all are bastards, You should shoot them all.”

Razia: “What did you said? Where did you hear? Look at this.

He is you Rizvan, Who?”

Rizvan: “Rizvan! Yes.”

Razia: “And he's that person. Who's carrying a stick and he is beating you.

Bad thing. And he is again you Rizvan. And he is that person. Who is

carrying lollipop. And he is giving you. Lollipop is a sweet thing.”

2. Wadia (old teacher) dengan Razia Khan (Rizvan‟s mother (younger than

Wadia))

Razia Khan: “Greetings! I am Razia, and his my son Rizvan. I have heard

about you that you are well educated. You have many degrees. People says

that you don't do anything. It's a nice thing.”

Wadia: “I am telling you the truth.”

3. Razia Khan (mother) dengan Zakir (son)

Zakir: “Mom! Haseena teaches in university. She can't come and leave

everything middle of the year.”

Razia Khan: “After marriage. We didn't see her yet. Come!”

Zakir: “Don't worry. Within few days your immigration will be done. Then

you have to stay with us.”

Razia Khan: ”I can't leave Rizvan alone.”

4. Mandira (mother) dengan Sameer (son)

Sameer: “Mom! Let's go.

Mandira: One minute.”

Page 83: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

73

4. Komunikasi Antarjenis Kelamin yang Berbeda7

Komunikasi antarjenis kelamin yang berbeda adalah komunikasi yang terjadi

antara laki-laki dan perempuan. Dalam film My Name Is Khan di alur awal terjadi

Komunikasi antarjenis kelamin yang berbeda digambarkan dengan adanya

komunikasi antara Rizvan dengan istrinya Mandira, komunikasi antara Zakir

dengan istrinya Haseena, komunikasi antara Rizvan dengan Ibunya Razia Khan,

dan lain-lain.

Contoh Percakapan:

Rizvan (husband) dengan Mandira (wife)

Mandira: “Take me along with you.”

Rizvan: “I am slim, I won't take much space.”

Mandira: ”And I will look after Sam, I will never leave his hand.

Rizvan: ”I am afraid from many things. But I am most afraid to lose you.”

5. Komunikasi Antarsubkultur yang Berbeda8

Komunikasi antarsubkultur yang berbeda adalah komunikasi yang biasa

terjadi antara orang yang berbeda profesi atau antara orang dengan kemampuan

fisik yang berbeda. Misalnya komunikasi antara orang yang berprofesi sebagai

dokter dengan pengacara atau antara tunarungu dengan tunanetra. Komunikasi

antarsubkultur yang berbeda di alur awal film My Name Is Khan digambarkan

dengan adanya komunikasi antara Mandira dan Rizvan yang memiliki profesi

berbeda. Rizvan adalah seorang marketing produk kecantikan dan Mandira adalah

7 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 131.

8 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 131.

Page 84: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

74

pemilik salon dan lebih condong terhadap penataan rambut. Juga komunikasi

antara Rizvan dengan Haseena yang berprofesi sebagai psychiatrist.

Contoh percakapan:

1. Rizvan (marketing) dengan Mandira (owner of beauty treatment)

Rizvan: “I do good things. I come here to sale Mehnaz Beauty Products. I

dont know how to sale, but my brother Zakir said: “That this only my job.

Mehnaz Beauty Products, are very good Products.” I have tried on my

self. That‟s why make me shinning.”

Mandira: “From which product, I will look pretty?”

Rizvan: “You can‟t be pretty from any product. Beauty product only shine

your face.”

2. Rizvan (medical patient) dengan Haseena (psychiatrist)

Haseena: “Hi, Rizvan I want to say with you about your Asperger

Syndrome. You are afraid with fear of new places and new faces, and also

you hate yellow and loud voices. The reason what makes you different

from others, was hidden two words „Asperger Syndrome. Ok now take it

(handycam) if you will watch from it, then you will feel that you are

watching Television. Then you won‟t be afraid from new places and new

faces.”

Rizvan: “Rizvan (He is nod the head).”

3. Rizvan (marketing) dengan Zakir (owner Mehnaz Beauty Products)

Zakir: “It‟s our office, come and have a look. What are you doing? Come

here.”

Rizvan: “(Rizvan arround the office and Zakir call him).”

Zakir: “When I coming to America, what I had? Nothing. But today see for

youself. I am the biggest dealer of Mehnaz Beauty Products. And why?

Because this is America. As much you will work hard here, you will get

more success. America work had a lot. These are our products, and these

are details. You will get all saloon names and adresses. You will visit there

and sale them, understood?”

Rizvan: “No! You will soon.”

Zakir: “Scared!”

Rizvan: “Look! There is no problem to scared, but dont make you fear

bigger, that ist should stop you to move on.”

Page 85: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

75

B. Analisis KAAB terhadap Alur Tengah Cerita Film My Name Is Khan

Bagian tengah cerita merupakan rangkaian dari tahapan-tahapan yang

membentuk seluruh proses narasi. Pada bagian ini mulai muncul adegan-adegan

yang menegangkan karena adanya konflik, yang merupakan pengembangan dari

situasi awal di bagian pendahuluan. Berikut ini penjelasan bagian perkembangan

dari analisis narasi film My Name Is Khan:

Scene 8: 54.44 – 55.09

Pada adegan ini masih menceritakan flashback ketika Rizvan membicarakan

tentang pernikahannya dengan Mandira. Yang kemudian ditentang oleh Zakir

adiknya karena mereka berdua berbeda agama. Adegan ini mengandung pesan

yang sangat jelas untuk tidak membedakan orang-orang berdasarkan latar

belakang agama, akan tetapi untuk mengenal mereka dan menilai mereka

berdasarkan baik atau tidak baik dengan apa yang mereka lakukan. Hal tersebut

menjadi perbedaan pendapat di antara Zakir dan Rizvan. Pada gambar di atas

Zakir telah melihat banyaknya perbedaan antara Muslim dengan Hindu,

sedangkan Rizvan menyederhanakannya dengan melihat baik atau tidaknya

tingkah laku seseorang.

Gambar 4.7

Page 86: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

76

Gambar 4.7: Pembicaraan Rizvan mengenai pernikahannya dengan

Mandira.

Percakapan gambar 4.7:

Zakir: “You cannot marry her. It's blasphemy! And if you do, I will

sever all ties with you. You will have no place in my house. She is a

Hindu. There's a lot of difference between them and us,

understood?

Rizvan: “No. There's no difference. There is no difference. Good

people. Bad people. And there is no other difference.”

Rizvan berbicara kepada adiknya bahwa ia akan menikahi Mandira yang

beragama Hindu. Namun, Zakir tidak menyetujuinya karena hal tersebut dilarang

agama. Rizvan bersikeras untuk tetap menikahi Mandira, karena menurutnya tidak

salah jika ia menikahi seseorang yang penting baik.

Gambar tersebut memperlihatkan ketika Rizvan mendapatkan tantangan dari

Zakir mengenai pernikahannya dengan Mandira. Pada dialog yang diucapkannya,

Zakir menyebutkan bahwa haram bagi Rizvan menikahi Mandira karena ia

seorang Hindu dan menyatakan bahwa banyak perbedaan di antara mereka.

Scene 9: 55.36 – 01.00.15

Adegan ini menceritakan tentang pernikahan antara Rizvan dengan Mandira.

Mereka mengundang para tetangga yang tinggal di sekitar rumah mereka yang

terdiri atas warga AS dan pada umumnya mereka yang beragama nonmuslim.

Pada adegan ini, disampaikan dengan jelas yaitu dengan pesan pluralisme, bahwa

semua agama dapat menghormati, hidup rukun bersama, dan menghargai tanpa

memandang perbedaan-perbedaan di antara mereka. Hal tersebut seperti yang

Page 87: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

77

dialami oleh Rizvan setelah menikah dengan Mandira, dan kejadian ini terjadi

sebelum terjadinya pengeboman WTC di AS.

Gambar 4.8

Gambar 4.8: Suasana pesta pernikahan Rizvan dan Mandira.

Gambar 4.9

Gambar 4.9: Rizvan dan Mandira melakukan ibadah sesuai dengan

keyakinannya.

Gambar 4.8 adalah pada saat pesta pernikahan Rizvan dan Mandira yang

dihadiri oleh tetangga-tetangga dan teman dekat Mandira dan Rizvan yang

keturunan India dan warga AS Muslim dan nonmuslim.

Gambar 4.9 adalah keadaan di rumah baru Rizvan dan Mandira di mana

mereka tetap melakukan ibadahnya masing-masing dengan penuh toleransi.

Gambar adegan tersebut menggambarkan adanya konotasi positif dengan

adanya toleransi keragaman dan kebersamaan antara keluarga Rizvan, warga

Page 88: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

78

keturunan India dan warga AS lainnya yang semuanya dapat berbaur dengan baik

di pesta pernikahan Rizvan.

Sebelum peristiwa 9/11, di AS antara warga Muslim dan nonmuslim masih

ada toleransi yang cukup baik. Belum ada diskriminasi yang berlebihan terhadap

warga Muslim.

Scene 11: 01.01.58 – 01.04.00

Adegan ini menceritakan ketika keluarga Garrick mengadakan penggalangan

dana untuk keluarga pemadamkebakaran yang tewas pada peristiwa 9/11. Dalam

adegan ini mengandung pesan bahwa Islam adalah agama yang peduli dengan

sesama dan memiliki jiwa sosial, karena di dalam Islam diajarkan dengan adanya

perintah untuk berzakat atau bershodaqoh bagi seseorang Muslim untuk

membantu orang lain yang lebih membutuhkan.

Gambar: Pemberian sumbangan sekaligus zakat oleh Rizvan kepada keluarga

Garrick yang mengadakan malam amal bagi korban 9/11.

Gambar 4.10

Percakapan Gambar 4.10:

Sarah: “This 3500 dollars.”

Rizvan: “Duty in Islam.”

Page 89: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

79

Mandira: “In Islam they set aside a several percent from them

wealth for charity.”

Rizvan : “That‟s accurate 3502 dollars and 50 cents.”

Rizvan datang ke acara penggalangan dana yang diadakan oleh keluarga

Garrick dan memberikan sumbangan dengan niat untuk berzakat. Dan membuat

terkejut karena jumlah sumbangannya yang mencapai 3500 dolar.

Dalam adegan ini jumlah zakat Rizvan yang cukup besar mengejutkan

keluarga Garrick, ini menggambarkan Islam yang memiliki kebiasaan baik dalam

mengamalkan hartanya melalui kewajiban berzakat.

Tepat setelah peristiwa 9/11 timbul gelombang simpati kepada para korban

WTC dari warga AS yang bersatu membantu meringankan beban para korban.

Rizvan menyumbangkan hartanya untuk para keluarga korban sebagai zakat harta

baginya, zakat itu wajib bagi seorang Muslim.

Scene 12: 01.04.00 – 01.06.42

Adegan ini menceritakan tentang penyerangan terhadap Muslim di AS

termasuk pada keluarga Khan. Adegan ini menjelaskan bahwa warga AS yang

salah kaprah atau salah menilai kepada warga Muslim yang memberikan dampak

negatif dan kesalahpahaman. Itu berlanjut seperti salah satu kepada orang lain,

seperti pada seorang guru yang mengajarkan kepada muridnya mengenai Islam

secara salah.

Page 90: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

80

Gambar 4.11: Guru Sam sedang mengajar di kelas

Gambar 4.11: Sam‟s Teacher: “Of all the religions in the world. Islam is

the most violent and aggressive. It encourages killing or 'Jihad'

as they call it, in the name of God.”

Gambar 4.12

Gambar 4.12: Penyerangan terhadap Haseena

Gambar 4.12: Penyerang: “Keluar dari Negaraku!!”

Gambar pertama menarasikan situasi dalam kelas Sam di mana guru Sam

sedang menerangkan tentang Islam kepada murid-muridnya.

Gambar kedua adalah penyerangan yang dialami oleh Hasena di Universitas di

mana ia menjadi dosen. Jilbabnya ditarik hingga terlepas ketika ia sedang berjalan

sendiri.

Gambar pertama, menceritakan seorang guru di AS bahkan mengajarkan

kebencian terhadap Islam kepada murid-muridnya. Sedangkan sebenarnya tidak

Page 91: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

81

ada ilmu yang membahas pengetahuan tentang keburukan dari agama lain. Hal itu

dikarenakan kurangnya informasi atau wawasan ilmiah mengenai agama Islam.

Guru tersebut hanya memandang Islam dari sudut pemikiran umum masyarakat

AS pada saat itu. Sehingga pencitraan buruk tentang Islam kemudian diterima

oleh murid-muridnya. Hal tersebut menyebabkan anak-anak di bawah umur juga

melakukan diskriminasi terhadap temannya yang beragama Islam.

Gambar kedua, terlihat Haseena adik ipar Rizvan yang tidak luput dari

penyerangan. Jilbab yang ia kenakan ditarik secara paksa ketika ia berjalan

menuju tempat kerjanya. Hal tersebut merupakan bentuk diskriminasi dan

penghinaan secara kasar. Sehingga membuat wanita tersebut ragu untuk

menggunakan jilbab sebagai identitas agama Islam sekaligus kewajiban untuk

menutup aurat.

Gambar-gambar di atas menceritakan situasi paska peristiwa 9/11. Tudingan

AS bahwa pelaku peledakan tersebut adalah jaringan Osama bin Laden Islam dan

penyerangan tersebut yang berdasarkan atas ajaran keagamaan (Islam),

menyebabkan kaum Muslim di wilayah AS dan Eropa mengalami pelecehan dan

diskriminasi.

Scene 13: 01.35 – 01.37.00

Potongan film ini, terlihat Rizvan yang taat dalam menjalankan ibadah di

manapun dia berada. Tetapi, muslim lain yang ia temui dalam perjalanannya tidak

melakukan ibadah. Mereka beralasan karena ingin menyesuaikan diri dengan

lingkungan nonMuslim. Pada adegan ini, disampaikan bahwa Islam mewajibkan

Page 92: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

82

kepada penganutnya untuk selalu melakukan shalat, di manapun dan

bagaimanapun lingkungannya. Dalam adegan ini juga lebih mempertegas pesan

dalam film ini, yaitu ketidaktahuan warga AS terhadap Islam. Hal tersebut

ditampilkan oleh Rizvan yang sedang mendirikan shalat menjadi sesuatu yang

asing bagi warga AS.

Gambar 4.13

Gambar 4.13: Dialog Rizvan dengan Muslim, yang ia temui di perjalanan.

Percakapan Gambar 4.13:

Imran: “Kamu mau pergi ke mana? Mobilnya mau berangkat.”

Rizvan: “Waktu Shalat.”

Imran: “Waktu Shalat? Sekarang? Di sini? Kamu harus shalat

tergantung tempat dan orang-orang di sekitarmu.”

Rizvan: “Tidak, shalat tidak boleh tergantung tempat dan orang-

orang. Itu hanya tergantung keyakinanmu.”

Page 93: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

83

Gambar 4.14

Gambar 4.14: Rizvan shalat.

Rizvan bertemu Sahida dan Imran, sepasang suami istri Muslim yang

menolong Rizvan. Mereka juga menawarkan makanan untuk Rizvan. Ketika di

tempat peristirahatan, Rizvan berkenalan dengan Imran dan Sahida. Kemudian,

Rizvan mengambil kopyahnya dan bersiap untuk shalat. Imran mengatakan bahwa

shalat harus melihat situasi. Namun, Khan menjawab, “Shalat harus berdasarkan

keyakinan bukan berdasar situasi ataupun di mana kau berada tetapi pada

keimananmu.”

Adegan dalam adegan ini menegaskan betapa pentingnya shalat bagi umat

Islam, dalam dialog yang diucapkan Imran bahwa shalat harus dilakukan

tergantung situasi dan tempat. Hal ini dengan pertimbangan mereka sedang situasi

perjalanan dan tempat mayoritas nonmuslim terlebih paska 9/11 ada antipati oleh

warga AS terhadap Islam dan hal-hal yang berbau Islam.

Namun, hal itu tidak disetujui oleh Rizvan, bahwa shalat adalah wajib dan

mutlak. Shalat tidak harus dilakukan berdasarkan lingkungan yang

memungkinkan tetapi pada seberapa besar keimanan seseorang untuk melakukan

shalat. Sehingga akhirnya, Rizvan tetap shalat di tempat itu juga. Baginya, shalat

Page 94: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

84

dalam islam adalah wajib bagi seorang muslim. Shalat merupakan bagian dari

rukun Islam.

Setelah peneliti menganalisis narasi alur tengah dari film My Name Is Khan,

maka di dalam alur tengah ini terjadi komunikasi antaragama dan budaya dari

para tokohnya berdasarkan konsep pelaku komunikasi antaragama dan budaya

Joseph D. Vito sebagai berikut:

1. Komunikasi Antarkelompok Agama yang Berbeda9

Komunikasi antarkelompok agama yang berbeda sudah lazim terjadi dalam

kehidupan kita sehari-hari. Misalnya saja, hubungan komunikasi antara orang

Islam dan Yahudi yang bekerja satu kantor. Di alur tengah, komunikasi

antarkelompok agama yang berbeda digambarkan dari komunikasi yang terjalin

antara Mandira dengan Rizvan. Rizvan adalah penganut agama Islam dan Mandira

penganut Hindu. Juga komunikasi antara Zakir, Haseena dengan Mandira dan

Rizvan, itu semua menggambarkan komunikasi yang terjadi antara kelompok

agama yang berbeda. Zakir dan Haseena yang beragama Islam dan Mandira

beragama Hindu.

Contoh percakapan:

1. Rizvan (Muslim) dengan Mandira (Hindu)

Mandira: “What does it makes difference if he's name has changed... If its

Khan became his sure name... but i was wrong it does makes difference...

I'd never had to marry a Muslim. If Sam would had been a Rathore, so

9 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 131.

Page 95: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

85

he'd be alive now... he died because he was Khan, he died because of your

name.

Rizvan: “I dont understand what you are saying”

Mandira: “I want to die.”

2. Rizvan (Muslim) dengan Mama Jenny (Kristen)

Mama Jenny: “Tell me about your Sam.”

Rizvan: “Mama Jenny had asked me about Sameer .

It has been 179 days passed, Sam leaved us... and first time someone has

asked me about him...”

”In this village 204 peoples lives here and 754 cows exactly...

here's everybody works on the farm... goes to church for pray...”

Scene 14: 01.38.10 – 01.45.30

Pada adegan ini, Rizvan bertemu dengan mama Jenny, seorang wanita yang

menganut agama Kristiani namun memperlakukan Rizvan dengan sangat baik.

Meskipun perbedaan agama seringkali menjadi pemicu konflik pada masyarakat

dunia, namun seringkali terjadi menjadi hal yang dapat menyatukan mereka pula.

Dalam film ini, digambarkan kedua sisi tersebut sehingga bisa dijadikan pelajaran

bagi audience yang menyaksikan film ini. Tayangan di atas juga merupakan

wujud dari rasa persatuan, toleransi, dan solidaritas bagi persatuan antarumat

manusia yang berbeda agama ataupun keyakinan. Dan dalam film ini, rasa

toleransi, solidaritas, dan rasa persatuan dinarasikan melalui film ini.

Page 96: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

86

Gambar 4.15

Gambar 4.15: Khan dihibur oleh nyanyian gereja.

Rizvan bertemu dengan mama Jenny, seorang Kristen yang tinggal di Gereja.

Ia memberi Rizvan penginapan di rumahnya karena Rizvan sudah menolong

anaknya. Mama Jenny merupakan korban dari perang Irak, anak pertamanya

gugur dalam perang tersebut.

Sekalipun ia bukan seorang Muslim, mama Jenny tetap bersikap baik kepada

Rizvan dan bersimpati terhadapnya. Ketika Rizvan menceritakan tentang Sam

kepada seluruh jemaat Gereja Rock yang berada di pemukiman tersebut, ia

mendapatkan simpati yang sama dari jemaat gereja tersebut. Mereka mencoba

untuk menghibur dan bernyanyi bersama. Nyanyian tersebut mengandung arti

untuk percaya bahwa mereka dapat melewati kesedihan itu bersama.

Toleransi yang dilakukan oleh mama Jenny merupakan gambaran lain dari

sikap nonmuslim terhadap warga Muslim. Terlihat dari berbaurnya Rizvan di

Gereja tempat mama Jenny beribadah dan melakukan ucapan peringatan korban

perang Irak. Lagu yang dinyanyikan Joel, anak mama Jenny dan jemaat lainnya

merupakan lagu rohani yang dinyanyikan untuk mengangkat semangat para

jemaatnya.

Page 97: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

87

Paska penyerangan AS ke Irak banyak warga AS mulai sadar bahwa

perjuangan ini sudah bukan lagi peperangan terhadap teroris, mereka mulai sadar

bahwa perang bukanlah solusi terbaik. Ini terutama karena banyak warga AS

mulai bosan dengan tema terorisme setelah banyaknya korban yang jatuh akibat

peperangan.

Kemudian mereka mulai lebih terbuka untuk mengenal Islam. Pada tayangan

ini juga, tergambar realitas yang terjadi pada saat itu, yaitu kampanye untuk

menghentikan perang, karena beban yang ditanggung AS sangatlah besar mulai

dari anggaran perang Presiden Bush yang membengkak, juga karena banyaknya

korban jatuh dari tentara AS.

2. Komunikasi Antara suatu Subkultur dengan Kultur yang Dominan10

Komunikasi antara suatu subkultur dengan kultur yang dominan misalnya

adalah komunikasi yang terjadi antara kaum manula dengan kaum muda. Dalam

film My Name Is Khan di alur tengah terjadi komunikasi antara suatu subkultur

dengan kultur yang dominan digambarkan dengan adanya komunikasi antara

Rizvan dan Ibunya, komunikasi antara Mandira dengan teman seprofesinya yang

lebih tua umurnya, komunikasi antara Rizvan dengan Mama Jenny, dan antara

Mandira dengan putranya Sameer, juga Faisal Rahman yang sudah dengan para

jamaah yang lainnya yang masih muda.

10 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 131.

Page 98: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

88

Contoh percakapan:

Rizvan (young man) dengan Faisal Rahman (old man)

Faisal Rahman: “I have said it before... neither I got problem with

Christians notjews I got no problem with my Hindu brothers... Some

patients of mine are being treated in my hospital I got furious when,

Muslims can‟t gain this vitue...”

“My blood goes boiled... When Israels Jews, brutly... savage on our

Palestine brothers... or India's cruel Hindu, kills our Muslim women and

child. Then my blood boils... Dont your blood boils. so do something... I...

dr. Faisal Rahman... taking the oath that I'm ready... are you ready?”

Rizvan: “You're lying.”

Faisal Rahman: “Why? dont you belive that God asked for Ismail's

sacrification.”

Rizvan: “My mother also told me that, the moral of the story is... The way

of God is... the way of love...”

Scene 15: 01.47.39 – 01.51.50

Adegan ini menceritakan tentang pertemuan Rizvan dengan sekelompok

Muslim yang berbicara tentang pembalasan kepada pihak AS dengan

mengatasnamakan jihad. Terjadi debat adu pendapat tentang kisah Ismail AS

kepada Allah SWT. Dalam adegan ini diceritakan bahwa perbuatan Dr. Faisal

Rahman merupakan bentuk terorisme, ia memengaruhi orang lain untuk

membalas dendam. Hal ini bukan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah,

bahkan lebih buruk. Rizvan pun mencegah hal tersebut terjadi, ia menyadarkan

para pemuda bahwa Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan dan dendam

melainkan Islam mengajarkan kasih sayang dengan cinta kasih.

Page 99: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

89

Gambar 4.16

Gambar 4.16: Dr. Faisal Rahman melakukan sebuah propaganda

terhadap beberapa pemuda Muslim yang ada di sebuah masjid.

Gambar 4.16: Dr. Faisal Rahman: “Dengar saudara-saudaraku,

tidak ada masalah dengan Kristen atau Yahudi.”

“Nyatanya aku juga tidak ada masalah dengan saudara-saudara

Hindu.”

“Aku banyak merawat pasien Hindu di Rumah sakit St. Benedict.”

“Aku Cuma marah ketika kebaikan ini tidak timbal balik kepada

kita, Muslim.”

“Darahku mendidih ketika Yahudi Israel menindas saudara-

saudaraku di Palestina atau ketika orang-orang Hindu di India membantai

wanita-wanita dan anak-anak kita dengan pedang mereka.”

“Ketika itulah darahku mendidih. Jadi, lakukan sesuatu. Aku Dr.

Faisal Rahman bersumpah bahwa aku sudah siap.”

“Apakah kalian siap??”

Pemuda: “Aku siap. Aku siap..!!”

Dr. Faisal Rahman: “Ini tuntutan Allah!! Ini tuntutan Islam!!”

Page 100: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

90

Gambar 4.17:

Gambar 4.17: Rizvan: “tidak.. tidak.. kau pendusta.”

Dr. Faisal Rahman: “Kenapa saudara? Apakah saudara tidak

percaya dengan pengorbanan Ismail?”

Rizvan: “Tidak, ibuku pernah menyampaikan kisah Ibrahim AS

tidak pernah ragu dalam melaksanakan perintah Tuhan.”

“Kisah itu adalah contoh kekuatan iman dan keyakinan.”

Ibuku berkata, “Rizvan, kisah ini menunjukkan jalan Allah adalah

jalan kasih sayang, bukan kebencian dan perang.”

Pemuda: “dia benar!!” (menunjuk kepada Rizvan).

Gambar 4.18

Gambar 4.18: Rizvan: “Syaitan!!! Syaitan!!! Syaitan!!!”

Ketika Rizvan sedang menunggu kedatangan Presiden George Bush, ia

menuju sebuah masjid. Di situ terdapat beberapa orang laki-laki yang sedang

berkumpul dan berdiskusi.

Page 101: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

91

Pemimpin dari perkumpulan ini adalah Dr. Faisal Rahman yang lebih tua

umurnya. Ia mencoba memengaruhi beberapa pemuda untuk melalukan serangan

balasan terhadap AS atas nama jihad.

Rizvan yang tidak sependapat dengan yang dikatakan oleh Dr. Faisal marah

dan menyebutnya setan.

Gambar pertama adalah gambar Dr. Faisal Rahman yang lebih tua umurnya,

yang sedang memberikan ceramah kepada para pemuda dalam dialog Dr. Faisal

membakar semangat pemuda akan kekejaman yang dialami umat Muslim yang

terjadi Palestina dan India lalu merujuk pada perang AS, Taliban dan Irak yang

sedang terjadi di mana secara tidak langsung ditafsirkan sebagai perang antara AS

melawan Islam.

Dr. Faisal Rahman sengaja membangkitkan semangat berjuang para pemuda

untuk berjihad terlebih pada saat itu adalah tiga hari sebelum kedatangan Presiden

Bush ke Universitas tersebut.

Dr. Faisal menggunakan kisah Ibrahim As yang mengorbankan anaknya

Ismail As sebagai acuan untuk mengorbankan diri dan meneteskan darah demi

melawan ketidakadilan yang diterima umat Muslim. Hal tersebut sangat ditentang

Rizvan, dia menganggap bahwa kisah Ibarahim As bukanlah kisah mengenai

ajakan untuk berperang melainkan ajakan untuk berkasih sayang karena tak ada

darah yang menetes dalam kisah tersebut. Dalam artian Allah SWT

menyelamatkan Ismail As. Melalui tayangan ini, Rizvan menegaskan bahwa jalan

Islam (Millah Ibrahim) bukanlah jalan kekerasan. Islam tidak pernah

Page 102: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

92

mendahulukan kekerasan tetapi Islam adalah ajaran yang mengajarkan berkasih

sayang, dimana perang hanyalah pilihan terakhir.

Serangan balasan AS terhadap teroris yang diwujudkan dengan pasukan

keamanan atau militer AS ke Afghanistan dan Irak memang sering dianggap

sebagai serangan AS terhadap Islam. Hal tersebut menimbulkan reaksi kontroversi

Negeri AS sendiri. Fakta yang terjadi adalah meningkatnya jumlah aksi terorisme

selama perang tersebut berlangsung, kampanye di AS dan di seluruh dunia.

3. Komunikasi Antarkelompok Etnis yang Berbeda11

Komunikasi antarkelompok etnis yang berbeda sering juga disebut sebagai

komunikasi antaretnis. Komunikasi antaretnis adalah komunikasi yang terjadi

antara orang dari negara yang sama tetapi dari keturunan yang berbeda. Misalnya

komunikasi antara warga AS keturunan Italia dengan warga AS keturunan

Jerman.

Dalam film My Name Is Khan, terdapat hubungan antara warga India yang

berasal dari suku dan daerah yang berbeda. Dari hasil analisis narasi berdasarkan

model analisis narasi Tvzetan Todorov, maka model komunikasi antara kelompok

etnis berbeda yang terjadi di alur tengah film ini ketika ada komunikasi intensif

antara tokoh Mandira dan Rizvan. Kedua tokoh ini adalah orang yang berlatar

belakang daerah dan budaya yang berbeda. Rizvan berasal dari Borivali, wilayah

dari Mumbai dengan kebudayaan India. Namun dalam tradisi Muslim, dan

11 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 131.

Page 103: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

93

Mandira berasal dari India juga namun di dalam film ini tidak disebutkan

wilayahnya. Mandira hidup dengan latar belakang dan kebudayaan yang berbeda

karena ia menganut agama Hindu. Selain menceritakan komunikasi yang terjalin

antara Mandira dan Rizvan, di alur tengah ini juga terjadi komunikasi antara

Mandira dengan Sameer dan Haseena.

Contoh percakapan:

Garrick Mark (AS), Sarah (AS), Mandira (India), and Rizvan (Borivali, India)

Sarah: “Rizvan, how is the chicken?

Do you like it?

Rizvan: No, not at all.

Mandira: Did I.. did I say a joke?

Sarah: Yes you did, Rizvan.

Garrick Mark: And a very good one indeed.

Rizvan: Thank you Mark.

But the chicken is not good.

Sarah: It's a new recipe. I..

Rizvan: Don't make it ever again.”

4. Komunikasi Antara suatu Subkultur dengan Kultur yang Dominan12

Komunikasi antara suatu subkultur dengan kultur yang dominan misalnya

adalah komunikasi yang terjadi antara kaum manula dengan kaum muda. Dalam

film My Name Is Khan di alur awal terjadi komunikasi antara suatu subkultur

dengan kultur yang dominan digambarkan dengan adanya komunikasi antara

Rizvan dan Ibunya, komunikasi antara Mandira dengan teman seprofesinya yang

lebih tua umurnya, komunikasi antara Rizvan dengan Mama Jenny, Zakir yang

lebih muda umurnya dengan Rizvan yang lebih tua umurnya (kakak dan adik).

12 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia (Tangerang Selatan: Karisma Publishing

Group, 2011), h. 131.

Page 104: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

94

Contoh percakapan:

Rizvan (old brother) and Zakir (young brother)

Zakir: “You cannot marry her. It's blasphemy! And if you do, I will sever all

ties with you. You will have no place in my house. She is a Hindu. There's a lot

of difference between them and us, understood?

Rizvan: “No. There's no difference. There is no difference. Good people. Bad

people. And there is no other difference.”

5. Komunikasi Antarjenis Kelamin yang Berbeda13

Komunikasi antarjenis kelamin yang berbeda adalah komunikasi yang terjadi

antara laki-laki dan perempuan. Dalam film My Name Is Khan di alur tengah

terjadi komunikasi antarjenis kelamin yang berbeda digambarkan dengan adanya

komunikasi antara Rizvan dengan Mandira, komunikasi antara Zakir dengan

Haseena, komunikasi antara Rizvan dengan Sahida, yang menolong dan memberi

makanan kepada Rizvan, dan lain-lain.

Contoh percakapan:

Mandira (women) dengan Zakir (man)

Mandira: “I‟m Mandira. I heard

about Hasina, so..

Zakir: She is upstairs,

bhabi (sister-in-law).

Mandira: He won't come in.”

C. Analisis KAAB terhadap Alur Akhir Cerita Film My Name Is Khan

Bagian penutup sering juga disebut alur akhir atau alur peleraian. Pada bagian

ini konflik-konflik yang muncul di bagian perkembangan atau di alur tengah dapat

13 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 131.

Page 105: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

95

diselesaikan dan menemukan jalan keluarnya. Berikut penjelasan dari analisis

narasi film My Name Is Khan pada bagian penutup (alur akhir):

Scene 17: 02.06.10 – 02.08.20

Dalam potongan gambar ini diceritakan efek dari siaran berita mengenai

pembebasan Rizvan yang tidak bersalah dan membuktikan bahwa tidak semua

muslim adalah teroris. Dan Haseena kembali memakai jilbabnya. Dengan

Keadaan seperti ini menyebabkan keadaan muslimah di AS pada kenyataannya

sangat memprihatinkan. Banyaknya kasus kekerasan yang dialami kaum

muslimah tidak semuanya tercatat. Beberapa dari mereka dapat keluar dan bangkit

dari kesulitan tersebut. Seperti yang digambarkan pada adegan ini, Haseena

kembali menggunakan jilbabnya.

Gambar 4.19

Gambar 4.19: Haseena kembali mengajar dengan mengenakan

jilbab.

Gambar 4.19: Haseena: “For a while now I have been fighting with myself.

I teach you about identity when my own has been changed so drastically.

My hijab (veils) is not just my religious identity. It is a part of my

existence. It's me.”

Page 106: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

96

Haseena kembali mengenakan jilbabnya dan menegaskan dirinya sebagai

seorang Muslim di depan mahasiswa-mahasiswanya. Setelah sebelumnya ia takut

mengenakan jilbabnya karena banyak terjadi penyerangan anti Islam.

Adegan ini menggambarkan dampak yang terjadi setelah pemberitaan

mengenai penangkapan Rizvan banyak yang mulai mengetahui dan memahami

kisahnya dan mulai menginspirasi banyak orang, karena Rizvan menegaskan

identitasnya sebagai seorang Muslim dan memberi pesan bahwa tidak semua

Muslim adalah teroris.

Jilbab merupakan simbol wanita Muslim. Jilbab digunakan untuk menutupi

aurat wanita Muslim. Di AS, penggunaan jilbab bagi kaum Muslimah tidak

dilarang. AS adalah Negara sekuler yang menjamin kebebasan warga negaranya

untuk beragama. Setelah peristiwa 9/11 memang terdapat beberapa kejadian buruk

yang menyangkut Muslimah yang menggunakan jilbab. Namun, hal tersebut tidak

berlangsung lama.

Setelah peneliti menganalisis narasi alur akhir dari film My Name Is Khan,

maka di dalam alur akhir ini terjadi komunikasi antaragama dan budaya dari para

tokohnya berdasarkan konsep pelaku komunikasi antaragama dan budaya Joseph

D. Vito sebagai berikut:

Page 107: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

97

1. Komunikasi Antarkelompok Agama yang Berbeda14

Komunikasi antarkelompok agama yang berbeda sudah lazim terjadi dalam

kehidupan kita sehari-hari. Misalnya saja hubungan komunikasi antara orang

Islam dan Yahudi yang bekerja satu kantor. Di alur akhir, komunikasi

antarkelompok agama yang berbeda digambarkan dari komunikasi yang terjalin

antara Mandira dengan Rizvan. Rizvan adalah penganut agama Islam dan Mandira

penganut Hindu. Juga komunikasi antara Zakir, Haseena dengan Mandira dan

Rizvan. Itu semua menggambarkan komunikasi yang terjadi antara kelompok

agama yang berbeda. Zakir dan Haseena yang beragama Islam dan Mandira

beragama Hindu.

1. Haseena (Muslim) and University Students (Christians)

Haseena: “For a while now I have been fighting with myself. I teach you

about identity when my own has been changed so drastically. My hijab

(veils) is not just my religious identity. It is a part of my existence. It's

me.”

University Students: “yes...”

2. Mandira (Hindu) and Rizvan (Muslim)

Mandira: “I thought you loved me so much. Loved Sam so much. What

difference would it make...

If his name is changed? What difference would it make...

If a 'Khan' was added to his name? But I was wrong. It makes a difference.

It does make a difference. I should never have married a Muslim man! lf

Sam had been a Rathod (Hindu), he would have been alive today.

He was a Khan, so, he died. He died because of you. Because of your

surname!

Rizvan: I don't understand what you are saying. I don't understand what

you are saying. You are not well.”

14 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 131.

Page 108: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

98

Scene 18: 02.09.03 – 02.17.35

Adegan ini adalah ketika badai Molly menerjang Georgia tempat tinggal

Mama Jenny, kemudian Rizvan menunda pertemuannya dengan Presiden Bush

kemudian pergi ke Georgia untuk menemui Mama Jenny, karena dengan

semangat kemanusiaan. Dinarasikan bahwa adegan itu melewati batas agama,

setelah berita tersiar berbondong-bondong bantuan datang kepada para korban

badai. Dari berbagai agama, ras, dan etnis diceritakan kondisi saling bergotong-

royong dalam semangat kebersamaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa rasa

kemanusiaan tidak dibatasi oleh agama.

Gambar 4.20

Gambar 4.20: Keadaan pengungsi di dalam Gereja yang mayoritas

kulit hitam.

Gambar 4.20: Pemberitaan mengenai Rizvan yang membantu

pengungsi di dalam gereja.

Page 109: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

99

Gambar 4.20: Raj Burman: “Hadits menyatakan bahwa Allah SWT

tidak melihat warna kulit atau bangsa tapi amal dan perbuatan jika ini

adalah suatu kebenaran lalu Rizvan Khan dengan kekuatan tindakannya

semata lelah mengangkat kemanusiaan di mata Tuhan.”

Bobby Ahuja: “Dia baru saja ditahan dan disiksa karena dituduh

menjadi musuh bangsa ini. Saya bertanya apakah pemerintah tetap akan

menyebutnya musuh Muslim yang melanggar Negara?”

Gambar 4.21

Gambar 4.21: Bantuan dari masyarakat Muslim yang dikoordinasi Zakir.

Gambar pertama adalah ketika Rizvan menemui Mama Jenny yang juga

mengungsi di dalam sebuah Gereja. Kemudian datang reporter dari beberapa

media yang mencari Rizvan dan menemukannya di dalam Gereja sedang

membantu memperbaiki gereja agar tidak roboh sampai akhirnya datang bantuan

dari komunitas Muslim dikoordinasi oleh Zakir.

Gambar di atas menyiratkan apa yang dialami korban badai Molly yang

berlindung di dalam gereja sebagai perlindungan terakhir yang masih berdiri. Para

korban dalam keadaan mengenaskan, banyak yang luka dan tewas dan dalam

keadaan kekurangan makanan dan obat-obatan. Terlebih karena belum adanya

campur tangan pemerintah dalam mengatasi situasi tersebut.

Page 110: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

100

Sebelum pemerintah AS membantu, pers terlebih dahulu dan menyiarkan

berita yang sesungguhnya terjadi dan bagaimana keadaan para korban yang

kemudian menemui Rizvan yang membantu para korban dengan memperbaiki

bangunan gereja yang hampir roboh. Semangat kemanusiaan digambarkan pada

adegan ini, karena kegiatan ini melewati batas agama. Setelah berita tersiar,

berbondong-bondonglah bantuan datang kepada para korban badai. Dari berbagai

agama ras dan etnis, mereka digambarkan saling bergotong-royong dalam

semangat kebersamaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa ras kemanusiaan tidak

dibatasi oleh agama.

Badai Molly pada film ini tampaknya dilhami tragedi banjir bandang di New

Orleans, Lousiana. Akibat badai Katrina pada tahun 2005. Peristiwa ini

merupakan salah satu bencana alam terbesar di AS, dengan hampir 2000 korban

jiwa. Mayoritas korban adalah masyarakat kulit hitam dan berhari-hari tidak dapat

bantuan dari pemerintah. Pemerintahan Bush saat itu mendapat kritikan tajam dari

pihak demokrat. Bush dituduh lebih mengutamakan demokrasi di Irak dari pada

memperkuat tanggul di New Orleans. Hal ini menyusul pemotongan dana

pembangunan infrastruktur di kota tersebut semasa perang dengan Irak.

Page 111: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

101

Scene 19: 02.25.30 – 02.30.46

Perjalanan Rizvan akhirnya ia bertemu dengan presiden AS Barrack Obama.

Gambar 4.22

Gambar 4.22: Tak ada dialog.

Gambar 4.23

Gambar 4.23: Gambar Rizvan yang berbicara dengan presiden

Barrack Obama bahwa ia bukan seorang teroris.

Gambar 4.23: Rizvan: “Kamu sudah tahu namaku.”

Obama: “Ya tentu saja namamu Khan dan kamu bukan teroris.”

Pada akhirnya Rizvan menemui presiden, ia hadir pada pidato Presiden

Obama di Georgia paska badai Molly.

Page 112: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

102

2. Komunikasi Antarsubkultur yang Berbeda15

Komunikasi antarsubkultur yang berbeda adalah komunikasi yang biasa

terjadi antara orang yang berbeda profesi atau antara orang dengan kemampuan

fisik yang berbeda. Misalnya, komunikasi antara orang yang berprofesi sebagai

dokter dengan pengacara atau antara tunarungu dengan tunanetra. Komunikasi

Antarsubkultur yang berbeda di alur akhir film My Name Is Khan dinarasikan

dengan adanya komunikasi antara Mandira dan Rizvan yang memiliki profesi

berbeda. Rizvan adalah seorang marketing produk kecantikan dan Mandira

adalah pemilik salon dan lebih condong terhadap penataan rambut. Juga

komunikasi antara Rizvan dengan Haseena yang berprofesi sebagai psichyatrist.

Contoh percakapan:

Rizvan (Society) dengan Barack Obama (President)

Rizvan: “ You already know my name?

Obama : Yes, I do

Your name is Khan.

Rizvan: Yes,

Obama: And you are not a terrorist.

Rizvan: Oh no, I‟m not a terrorist.

Obama: Yes, your name is Khan and you not a terorist.”

Adegan ini menceritakan akhir perjalanan Rizvan ketika ia akhirnya berhasil

menemui Presiden. Pada adegan ini pula, digambarkan bahwa usaha pada

akhirnya akan mencapai hasil. Pada gambar ini presiden yang berhasil ditemui

Rizvan adalah Presiden Obama, ia adalah presiden pertama AS yang berkulit

hitam. Ini menandakan bahwa Presiden yang baru dengan pandangan politik yang

15 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 131.

Page 113: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

103

baru mengenal Islam. Akhir dari film ini menggambarkan akan adanya suatu

bentuk hubungan baru antara AS di bawah kepemimpinan Obama dengan Islam.

Presiden Obama adalah Presiden kulit hitam yang pertama, ia memiliki

pandangan politik baru yang sedikit berbeda dari pendahuluannya. Karena seperti

yang juga diangkat oleh lawan politiknya latar belakang agama keluarga Obama

adalah Islam, ia selalu dianggap dapat menjembatani antara dunia barat dengan

Islam.

Pembuktian Rizvan bahwa ia bukan teroris diakui oleh Presiden Obama.

Digambarkan, Rizvan berhasil ketika Presiden Obama berkuasa karena ia

merupakan Presiden yang memiliki misi untuk menghentikan konflik di Irak.

Sebelumnya pada masa presiden Bush, Rizvan tidak berhasil menemuinya dan

ditangkap karena diduga seorang teroris.

3. Komunikasi Antarkelompok Etnis yang Berbeda16

Komunikasi antaretnis yang berbeda sering juga disebut sebagai komunikasi

antaretnis. Komunikasi antaretnis adalah komunikasi yang terjadi antara orang

dari negara yang sama tetapi dari keturunan yang berbeda. Misalnya komunikasi

antara warga AS keturunan Italia dengan warga AS keturunan Jerman.

Dalam film My Name Is Khan terdapat hubungan antara warga India yang

berasal dari suku dan daerah yang berbeda. Dari hasil analisis narasi berdasarkan

model analisis narasi Tvzetan Todorov, maka model komunikasi antara kelompok

16 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 131.

Page 114: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

104

etnis berbeda yang terjadi di alur akhir film ini adalah dengan adanya komunikasi

intensif antara tokoh Mandira dan Rizvan, di mana kedua tokoh ini adalah orang

dengan latar belakang daerah dan budaya yang berbeda. Rizvan berasal dari

Borivali, wilayah dari Mumbai dengan kebudayaan India namun dalam tradisi

Muslim dan Mandira berasal dari India juga namun di dalam film ini tidak

disebutkan wilayahnya, Mandira hidup dengan latar belakang dan kebudayaan

yang berbeda karena ia menganut agama Hindu. Selain menceritakan komunikasi

yang terjalin antara Mandira dan Rizvan, di alur awal ini juga terjadi komunikasi

antara Rizvan dengan Sameer dan Haseena.

Contoh percakapan:

Sameer (India) dengan Resse (AS)

Sameer: “Reese, you haven't

spoken in eight days now.

Resse: Just leave me alone.

Sameer: What's with you? You

know I loved your dad.

Resse: Just.. don't talk about my dad.

Sameer: Come on, Reese, we're best friends.

Our moms are best friends.

Resse: You know what you people

are nobody's best friends.”

4. Komunikasi Antara suatu Subkultur dengan Kultur yang Dominan17

Komunikasi antara suatu subkultur dengan kultur yang dominan misalnya

adalah komunikasi yang terjadi antara kaum manula dengan kaum muda. Dalam

film My Name Is Khan di akhir awal terjadi Komunikasi Antara suatu subkultur

dengan kultur yang dominan digambarkan dengan adanya komunikasi antara

17 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 131.

Page 115: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

105

Rizvan dan Ibunya, komunikasi antara Mandira dengan teman seprofesinya yang

lebih tua umurnya, komunikasi antara Rizvan dengan Mama Jenny.

Contoh percakapan:

Rizvan (young man) and mama Jenny (old woman)

Mama Jenny: “Kaan!”

Rizvan: “No... No... Khan...

From the epiglottis ma'am...

Mama Jenny: Khan....

Rizvan: “Yes... Yes... Khan...”

1. Komunikasi Antarjenis Kelamin yang Berbeda18

Komunikasi antarjenis kelamin yang berbeda adalah komunikasi yang terjadi

antara laki-laki dan perempuan. Dalam film My Name Is Khan di alur akhir terjadi

Komunikasi antarjenis kelamin yang berbeda digambarkan dengan adanya

komunikasi antara Rizvan dengan Mandira, komunikasi antara Zakir dengan

Haseena, komunikasi antara Rizvan dengan Ibunya, dan lain-lain.

Contoh percakapan:

Rizvan (husband) dengan Mandira (wife)

Mandira: “Because of me... we got separated but today in love of

him...”

Rizvan: “Has merged us that we can remember you with new hope.”

Mandira: “I'll never let him go anywhere.”

Rizvan: “I will keep this love with me.....

18 Joseph A. DeVito, Komunikasi Antarmanusia, h. 131.

Page 116: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

106

D. Diskusi: Komunikasi Antaragama dan Budaya dalam Pesan Islam di

dalam Film My Name is Khan

Film juga merupakan salah satu bentuk komunikasi massa yang

menyampaikan pesan dengan menggunakan audio dan visual. “My Name is

Khan” merupakan penggambaran secara visual dan verbal dari berbagia ekspresi

dan karakter pemainnya yang kemudian menyampaikan pesan kepada khalayak

baik secara tersirat maupun tersurat. Melalui isi pesan yang dikandungnya, film

dapat menyampaikan nilai-nilai budaya, ideologi, politik, sosial dan sebagainya.

Film My Name is Khan juga memiliki pesan yang terkandung di dalamnya.

Salah satu pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa Islam bukanlah teroris dan

tidak semua Muslim melakukan terorisme. Film ini menjelaskan bahwa Islam

adalah agama yang menggunakan jalan cinta. Penjelasan mengenai nilai-nilai

kejujuran, prinsip dalam hubungan sosial dan kepercayaan seorang umat kepada

Tuhan. Penggambaran kejadian dan dampak yang diterima Muslim di AS setelah

peristiwa 9/11 menunjukkan bahwa terdapat persepsi buruk dan generalisasi

terhadap semua Muslim sebagai teroris.

Rizvan Khan, tokoh utama dalam film in merupakan fokus yang menunjukkan

akhlak yang baik seorang Muslim. Rizvan yang mengidap Sindrom Asperger,

menunjukkan prinsip murni ajaran Islam. Adegan ibadah Rizvan yang dilakukan

di manapun dia berada dan kejujuran serta kebaikannya menolong orang lain

tanpa melihat status agama maupun ras. Secara tidak langsung film ini berusaha

menampilkan Islam melalui kepribadian Rizvan.

Page 117: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

107

Film ini menyampaikan pesan bahwa Islam tidaklah seperti yang digambarkan

ketika peristiwa 9/11 khususnya di AS. Setelah peristiwa pengeboman WTC dan

pengumuman pemerintah bahwa serangan itu dilakukan oleh Al-Qaeda yang

berlatar belakang agama. Kebanyakan warga AS dan dunia memandang Islam

sebagai agama teroris yang mengajarkan kekerasan dan menjanjikan surga dalam

peperangan yang menghalalkan cara.

Dalam film ini, disampaikan pesan yang berbeda melalui Rizvan. Penonton

juga disuguhkan wajah Islam yang lain yang berbelas kasih, bahwa Islam tidak

mengajarkan kekerasan dan ditegaskan bahwa tindakan terorisme adalah tindakan

ekstrimisme yang salah menerapkan nilai Islam. Seperti ditunjukkan pada adegan

Rizvan dengan Dr. Faisal Rahman.

Jalan perdamaian Islam juga ditunjukkan ketika Rizvan menolong Mama

Jenny yang tinggal di pemukiman yang mayoritas adalah Kristen. Rizvan

mendatangi daerah tersebut yang saat banjir besar dan belum mendapat bantuan

dari pemerintah AS. Kemudian disusul dengan kedatangan teman-teman dan

kerabat Rizvan lainnya yang beragama Islam datang untuk menolong mereka.

Narasi tersebut membuktikan bahwa Islam datang untuk menolong mereka. ;ebih

jauh narasi tersebut membuktikan bahwa Islam mengajarkan kebaikan yang sama

dengan ajaran agama lain. Karena, semua agama ada untuk menyebarkan dan

mengajarkan kebaikan kepada manusia.

My Name is Khan menceritakan bagaimana citra Islam hancur dan kemudian

bangkit kembali melalui perbuatan yang dilakukan seorang Muslim, yaitu Rizvan

Page 118: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

108

Khan. Film ini menceritakan tahapan dan perjalanan seorang Muslim untuk

membuktikan kepada masyarakat AS dan dunia bahwa ia bukanlah teroris.

Secara garis besar narasi KAB yang ingin ditampilkan dalam film “My Name

is Khan” adalah:

1. Islam adalah agama yang memiliki toleransi terhadap sesama manusia

tanpa membedakan ras, ataupun agama lain.

2. Islam adalah agama yang mengajarkan pemeluknya untuk saling

menghormati.

3. Islam adalah agama yang mewajibkan pemeluknya untuk selalu

berbuat baik.

4. Islam adalah agama yang mengajarkan cinta kasih sesama manusia

5. Islam adalah agama yang haus darah agresif ataupun menghalalkan

pembunuhan atas nama Tuhan.

6. Islam bukan agama teroris.

Pada peristiwa 9/11, Islam ditampilkan dalam pandangan warga AS sebagai

agama agresif yang diperintahkan untuk membunuh atas nama Tuhan. Sedangkan

pemeran utama menggambarkan sisi lain dari Islam yang berbeda dengan apa

yang dipahami oleh warga AS dalam film tersebut. Islam yang ditampilkan

Rizvan ialah agama yang menjadi jalan hidup yang mengajarkan umatnya untuk

selalu berbuat baik, bertoleransi, jujur dan memegang teguh prinsip yang

didasarkan pada nilai kebaikan.

Page 119: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

109

Sedangkan menurut analisis narasi pesan Islam dalam film “My Name is

Khan” adalah bahwa berbeda dengan pandangan umum tentang Islam paska

peristiwa pengeboman WTC, Islam adalah agama agresif dan penuh teror, tetapi

sebaiknya Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan. Film ini ingin mengatakan

bahwa tidak semua Muslim adalah teroris. Seperti judul dari film ini pesan yang

tegas disampaikan adalah Islam bukan agama teroris.

Page 120: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

110

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah mendeskripsikan dan menganalisis data dari film “My Name is Khan”

yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan

berupa penggambaran citra Islam dalam film “My Name Is Khan” dilihat dari

perspektif komunikasi antaragama dan budaya adalah sebagai berikut:

Narasi mengenai agama Islam disampaikan melalui para tokoh dalam film

tersebut teutama tokoh utama dalam bentuk perilaku, dialog, karakter dan

kejadian dalam film tersebut. Dalam film tersebut, ditemukan dua narasi tentang

Islam yaitu Islam di mata masyarakat nonMuslim Paska serangan pengeboman

Menara Kembar WTC, dan Islam yang ditampilkan oleh tokoh utama dan tokoh

lain yang beragama Muslim. Ditemukan juga bahwa ada dua pandangan mengenai

Islam. Pertama Islam sebagai agama yang penuh dengan kekerasan dan terorisme,

kedua Islam agama yang penuh kasih sayang dan toleransi antara sesama.

1. KAB terhadap Alur Awal Cerita Film My Name Is Khan

Pada alur awal ini, diceritakan adanya Banyak ideologi yang diangkat dalam

film ini. Salah satunya yang bisa kita lihat adalah dimana di dalam film ini,

golongan Islam terbagi-bagi. Rizvan digambarkan sebagai penganut Islam yang

moderat dan terbuka. Di mana tidak membeda-bedakan agama lain. Dan bahkan

menikah dengan wanita yang beragama Hindu. Tetapi dalam film ini juga

Page 121: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

111

diperlihatkan bahwa ada golongan Islam yang tidak bisa menerima perbedaan.

Yang memiliki pandangan bahwa selain Islam adalah musuh.

Untuk alur awal film My Name is Khan, menurut unsur-unsur KAB adalah:

a. Islam mengajarkan untuk saling bertoleransi, mengasihi, dan mencintai.

b. Tenggang rasa dan perdamaian sangat ditekankan dalam film ini.

c. Saling menghargai dengan pemeluk agama lain.

d. Perbedaan antaretnis tidak menjadi penghalang untuk berbuat kebaikan.

e. Perbedaan agama seharusnya tidak memicu permusuhan dan peperangan.

2. KAB terhadap Alur Tengah Cerita Film My Name Is Khan

Kejadian Black September sangat memengaruhi alur cerita dari film ini. Hidup

dari Khan yang semula tentram dan tanpa masalah berarti, berubah 180 derajat

sejak kejadian Black September. Pasca kejadian itu, citra Islam yang tercoreng,

ikut merusak hidup Khan yang juga seorang Muslim. Di sini seakan-akan

diperlihatkan bahwa masyarakat masih kaku dalam menghadapi isu-isu seperti ini.

Media Barat selalu mengaitkan apapun yang berhubungan dengan Islam sebagai

teroris. Padahal tidak semuanya seperti itu.

Untuk alur tengah film My Name is Khan, menurut unsur-unsur KAB adalah:

a. Toleransi antaragama harusnya lebih ditonjolkan daripada berfikir negatif.

b. Seharusnya tidak menjudge buruk etnis atau agama lain

c. Persaudaran antaragama seharusnya tidak dirusak dengan adanya kejadian

9/11.

d. Hubungan baik antarsubkultur dengan kultur dominan digambarkan pada

alur tengah film ini.

Page 122: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

112

e. Perbedaan antaragama tidak menghalangi untuk membantu sesama.

3. KAB terhadap Alur Akhir Cerita Film My Name Is Khan

Hingga akhirnya dalam film ini, Khan sebagai tokoh sentral berusaha untuk

membersihkan namanya. Cara yang diambil melalui cara yang sangat dramatis.

Khan berusaha menemui Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, untuk

membersihkan namanya. Dan ini sedikit mencitrakan secara keseluruhan

bagaimana konflik Islam dan Barat diselesaikan dalam film ini. Khan dari pihak

Islam berusaha untuk membersihkan namanya dan membuka pikiran orang-orang

“Barat” untuk membedakan antara Islam teroris dan Islam yang bukan teroris.

Karena, tidak semua orang Islam itu teroris. Itu adalah pikiran yang sangat

dangkal.

Secara keseluruhan, film ini memperlihatkan kita pada realita bahwa masih

banyak orang-orang di dunia ini yang mempunyai pikiran seperti ini. Dangkal dan

menilai seseorang hanya berdasarkan identitas yang dimilikinya tanpa mau tahu

apa yang sebenarnya. Hubungan yang baik pun bisa rusak hanya karena hal yang

dibuat oleh orang lain yang hanya kita tahu sama secara identitas keagamaannya

saja. Masih sering terjadi dalam kehidupan kita, orang-orang yang didiskriminasi

hanya karena agamanya yang dianggap salah. Padahal belum tentu semuanya

seperti itu. Semakin lama, masyarakat harus semakin pintar dalam menghadapi

isu-isu yang sedang berkembang saat ini.

Untuk alur akhir film My Name is Khan, menurut unsur-unsur KAB adalah:

a. Toleransi antaretnis dan agama bersatu kembali setelah tokoh Khan

membantu korban Badai Molly tanpa membedakan status agama.

Page 123: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

113

b. Pelajaran penting untuk tidak mendiskriminasi orang lain karena perbedaan

agama.

c. Konflik Islam di Barat selesai karena citra Islam yang baik.

d. President tidak membeda-bedakan masyarakat karena faktor perbedaan

agama dan etnis.

e. Komunikasi antaragama kembali membaik pada alur akhir film ini.

B. Saran-saran

Saran yang ingin disampaikan mengenai film ini adalah:

1. Saat menonton sebuah film dibutuhkan sikap kritis untuk tidak hanya

menerima cerita yang disuguhkan dengan apa adanya penonton harus

lebih aktif dalam menggali pesan-pesan yang tersirat dalam sebuah

cerita atau adegan sehingga penonton tidak hanya menjadi korban

cerita tetapi dapat aktif memahami pesan komunikatif yang

disampaikan melalui film tersebut.

2. Film “My Name is Khan” memakai alur film maju dan mundur sampai

ke pertengahan film, setelah itu alur film selalu maju hal ini cukup

membingungkan karena adegan-adegan flashback memiliki durasi

yang cukup panjang dan tidak dijelaskan dengan baik sehingga awal

film tampak seperti sebuah cerita yang kacau. Sebaiknya adegan

flashback diberi ciri khusus atau dijelaskan dengan lebih baik sehingga

tidak seperti cerita yang kacau.

Page 124: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

114

Page 125: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

114

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Bakti, Andi Faisal. Communication and Family Planning in Islam in Indonesia: South Sulawesi

Muslim Perceptions of Global Development Program. Jakarta: INIS, 2004, h. 80-81.

Berger, Asa, Arthur. Media Analysis Techniques. London: Sage Publication, Inc. 2005.

Berger, Peter L. And Thompson Luckmann. Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang

Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES, 2012.

Bordwell, David and Thompson Kristin. Film Art an Introduction/fourth edition, Singapore:

McGraw-Hill Companies Inc, 2006.

Branston. Gill and Roy Stafford. 2003. The Media Student’s Book. London and New York:

Routledge.

Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006.

Chaney, David. Lifestyles. Yogyakarta: Jalasutra, 2011.

Fiske, John. Television Culture. London and New York: Rouledge, 2010.

Hasbullah Bakry. Ilmu Perbandingan Agama. Jakarta: PT. Bumi Restu, 1986.

Joseph A. Devito. Komunikasi AntarManusia. Tangerang Selatan: Karisma Publishing

Group, 2011.

Joseph, M. Boggs. The Art of Watching Film, Mayfield Publishing Company, Edisi 2000.

McQuail, Dennis. Teori Komunikasi Massa edisi ke-6. Jakarta: Salemba Humanika, 2011.

Pratista, Himawan, Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008.

Sihabudin, Ahmad. Komunikasi Antarbudaya. Jakarta; PT. Bumi Aksara, 2011.

Sumarno, Marseli. Dasar-Dasar Apresiasi Film. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia,

2005.

Tony Thwaites, dkk, Introducing Cultural and Media Studies. Yogyakarta: Jalasutra, 2009.

Page 126: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

115

Wacana/ Jurnal:

Fariastuti, Ida. “Apresiasi Film.” Wacana Jurnal Komunikasi. Vol. II (8). (Mei 2004): hal.

32-35.

Hermawan, Herry, “Realitas Simbol Keislaman dalam Film Televisi.” Wacana Jurnal

Komunikasi, Vol. VIII. (Juni 2009): hal. 1-39.

Novianti, Dewi. “Tinjauan Teoritis Realitas Simbolik dalam Kajian Konstruksi Realitas

Sosial.” Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta:

Vol. 5 (2). (Mei-Agustus 2007): hal.115-123.

Wiryanto, Dr. “Konstruksi Sosial di Media Massa.” Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi. Vol. 3-4,

hal. 1-20.

Skripsi

Farouk Kahlil Gibran Bagawi, “Analisis Semiotik Wajah Islam dalam Film “My Name Is

Khan,” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam, 2011.

Titut Yuliastari, Analisis Narasi Makna Gaya Hidup TKW di Indonesia dalam Film “Minggu

Pagi di Victoria Park.” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Multimedia dan

Jurnalistik. Universitas Pancasila, 2012.

Website:

Bs. Mariatmaja SJ, “Teologi Katolik,” Http://id.m.wikipedia.org/wiki/Teologikatolik .

diakses pada tanggal 16 Mei 2013 pukul 23:59 WIB.

Http://id.globalvoiceonline.org/2 diakses pada tanggal 26 Februari 2013 pukul 19:15 WIB.

I Gusti Putu Phalgunadi, “Evolusi Agama Hindu dan Budayanya,”

Http://www.padmabhuana.com/Evolusi-Agama-Hindu-di-India-dan-budayanya.html. diakses

pada tanggal 16 Mei 2013 pukul 23:52 WIB.

www.wikipedia.org/wiki/my_name_is_khan. diakses pada tanggal 4 Maret 2013 pukul 20:45

WIB.

Page 127: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

116

Sagita Catur Pamungkas, “Pengetahuan Agama Sikh,” Http://pengetahuan-mengenai-agama-

sikh.html diakses pada tanggal 5 Mei 2013 Pukul 13:45 WIB.

“Si Tampan dari Bollywood,” www.chakpak.com diakses pada tanggal 12 Februari 2013

pukul 07:55 WIB.

“My Name Is Khan,” http://www.bollywoodhungama.com/moviemicro/cast/id/502816

diakses pada tanggal 30 Januari 2014 pukul 14:56 WIB.

Page 128: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

117

Lampiran-Lampiran

Page 129: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

118

Page 130: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

119

Page 131: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

120

Page 132: ANALISIS NARASI FILM “MY NAME IS KHAN” DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27361/1/MEGA NUR... · hiburan, seni, ataupun bisnis semata. Namun, film juga

121