Analisis Manfaat Bisnis SI/TI menggunakan Ranti’s Generic...
Transcript of Analisis Manfaat Bisnis SI/TI menggunakan Ranti’s Generic...
Analisis Manfaat Bisnis SI/TI Menggunakan Ranti’s Generic IS/IT
Business Value Untuk Mengukur Investasi Sistem Informasi di PT.
Nasmoco Salatiga
Artikel Ilmiah
Oleh :
Martinus Yomba(682010051)
Johan J.C.Tambotoh S.E., M.Ti
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Juni 2015
ii
iii
iv
v
vi
1
Analisis Manfaat Bisnis SI/TI Menggunakan Ranti’s Generic
IS/IT Business Value Untuk Mengukur Investasi Sistem
Informasi di PT. Nasmoco Salatiga
1)Martinus Yomba ,
2)Johan J.C. Tambotoh
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
E-mail : 1)
Abstract
The development of information technology (IT) gives a positive impact which provides convenience in providing the information needed by people. Companies need to implement these
information systems in their activities to win the competition. Based on this comprehension,
PT.NASMOCO fix their previously salary system to speed up the calculation process of salary
for employees. With these applications, it is necessary to analyze the process with Generic Ranti's IS / IT Business Values. Generic methods Ranti's IS / IT Business Values can be used to
identify and clarify the benefits of SI/TI business from the implementation of investment that was
done by PT.NASMOCO.The results of this study indicate that the salary calculation information system that is still manual causing trouble to calculate employee salary data, while the
computerized salary application can simplify the process of calculating employee salary data as
well as to minimize the costs incurred by PT.NASMOCO.
Keywords:Payroll Information Systems/ Salary Information System, IT investments, Ranti's Generic IS / IT Business Values, Benefits of Business, Identification, Clarification.
Abstrak Perkembangan teknologi informasi (TI), memberikan dampak positif berupa kemudahan
dalam hal penyediaan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan perlu menerapkan sistem
informasi ini dalam kegiatan mereka untuk memenangkan persaingan. Berdasarkan hal tersebut, PT.NASMOCO memperbaiki sistem panggajian yang susah ada untuk mempercepat proses
dalamperhitungan gaji karyawan. Dengan adanya aplikasi tersebut, maka dibutuhkan proses
analisis dengan menggunakan metode Ranti’s Generic IS/IT Business Values.Metode Ranti’s
Generic IS/IT Business Values dapat digunakan dalam mengidentifikasi dan mengklarifikasi manfaat bisnis SI/TI dari implementasi investasi SI/TI yang dilakukan PT.NASMOCO.Hasil
dari penelitian ini adalah sistemSistem informasi perhitungan gaji yang masih manual
menyebabkan kesulitan untuk menghitung data gaji karyawan, sedangkan aplikasipenggajian yang terkomputerisasi mempermudah proses perhitungan data gaji karyawan serta dapat
meminimalisir biaya yang dikeluarkan oleh PT.NASMOCO.
Kata kunci :Sistem Informasi penggajian, Investasi TI,Ranti’s Generic IS/IT Business Values,
Manfaat Bisnis, Idenfikasi, klarifikasi.1
1 Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacan
2Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana
2
1. Pendahuluan
Perkembangan dan penggunaan produk Teknologi Informasi (TI) telah menjadi
suatu hal yang primer dikalangan masyarakat, karena di tahun-tahun belakangan ini, TI
telah menjadi salah satu faktor yang diperlukan dalam menunjang berbagai
pekerjaan[1].Mengingat peranan SI/TI, maka perencanaan investasi SI/TI perlu
dipikirkan dan direncanakan sebaik mungkin dalam mencapai tujuan bisnis usaha
sehingga member manfaat yang sangat besar bagi perusahaan.Proses pemilihan SI/TI
yang tepat bukanlah hal yang mudah mengingat industri usaha sekarang sangat komplek
dan butuh biaya yang banyak, agar investasi yang di lakukan tidak sia-sia [2]. Investasi
merupakan salah satu keharusan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, terutama
ketika bisnisnya sedang berada dalam tahap awal, yaitu pada tingkat pembentukan dan
pertumbuhan[3].Perhitungan nilai ekonomis merupakan dasar pertimbangan dalam
proses pengambilan keputusan pada pengajuan investasi untuk sebuah pembangunan
sistem. Biaya yang dievaluasi mencakup biayapengadaan perangkat keras, pembelian
perangkat lunak, seluruh biaya perawatan dan biaya tenaga kerja. Biaya ini harus
dijustifikasikan karena masing-masing investasi itu memiliki karakteristik yang berbeda
terhadap nilai dan risiko [4]. Pada awalnyaPT.NASMOCO belum menggunakan aplikasi penggajian (payroll)
dalam melakukan perhitungan gaji karyawan sehingga perkerjaan yang dilakukan
mengalami kesulitan dalam banyak hal, mengingat banyak pekerjaan yang dulunya
dilakukan dengan cara manual dan memakan waktu yang lama dalam proses
perhitungan gaji para karyawan, telah digantikan dengan sistem komputerisasi yang
terbukti memberikan kemudahan, efektifitas, dan efesiensi dari segi biaya dan tenaga
kerja.
Adanya aplikasi penggajian (payroll) diharapkan khususnya bagian HRD pada
PT.NASMOCO dapat dengan mudah dalam melakukan perhitungan gaji
karyawanmenjadi terasa lebih mudah dan praktis,Hasil penghitungan gaji yang dikelola
berdasarkan data yang ada dijamin akurat dan minim kesalahan atau kekeliruan dan
Pengelolaan penghitungan gaji menjadi jauh lebih cepat dengan adanya aplikasi yang
memadai dan berkualitas.Pada dasarnya peranan teknologi informasi bagi setiap
perusahaan bersifat unik dan spesifik hal ini disebabkan karena masing-masing
perusahaan memiliki strategi yang berbeda satu dengan lainnya.Payroll merupakan
aplikasi yang di gunakan oleh PT.NASMOCO SALATIGA untuk mengelola pangajian
para kariyawan. Aplikasi tersebut sangat penting bagi perusahaan maupun kariyawan,
sehingga diperlukan kajian maanfaat dari berbagai jenis informasi yang ada, apakah
nanti sebanding dengan yang dibutuhkan oleh Perusahaan.Tujuan penelitian pada
PT.NASMOCO untuk mengetahui nilai manfaat investasi TI khususnya pada aplikasi
penggajian karyawan (Payroll)yang telah di gunakan oleh perusahaan untuk mengelola
gaji karyawan.
3
2. Tinjauan Pustaka
Darmadji pada tahun 2011 melakukan penelitian mengenai Cloud Computingpada
Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia studi kasus pada Bank Perkreditan Rakyat di
Jakarta. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai salah satu pemain terbesar dalam
bisnis keuangan mikri di Indonesia telah menggunakan Sistem Informasi/Teknologi
Informasi untuk mendukung bisnis mereka. Namun hanya sedikit dari mereka yang
menyadari isu-isu seputar investasi TI. Ada kekhawatiran tersedianya sumber daya yang
cukup untuk membeli, memelihara, dan menggunakan SI/TI mereka sendiri. Di sisi lain,
investasi yang terbesar diperlukan dan akhirnya menjadi momok bagi BPR yang
menerapkan SI/TI untuk mendukung pengembangan bisnis mereka. Analisis dilakukan,
pertama dengan mengidentifikasi dan mengukur relevansi manfaat SI/TI menggunakan
Ranti’s IS/TI Generic Business Valuesdan kedua menempatkan nilai-nilai yang diukur
atau manfaat pada metode Economic Valus Added (EVA), untuk melakukan analisis
keuangan. Komputasi awan mampu memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi
oleh BPR seperti dapat dilihat dari nilai EVA positif. Oleh karena itu, komputasi awan
merupakan pendekatan yang berharga oleh BPR untuk bergerak maju. Resiko investasi
SI/TI dapat ditrasfer ke pernyedia komputasi awan, dengan kata lain, tidak ada waktu
untuk berpikir tentang teknologi usang sebelum Return of Investment (ROI) tercapai [5].
Penelitian lainya dilakukan Tambotoh tahun 2010 tentang Implementasi Kajian
Kelayakan Finansial untuk meningkatkan tingkat kematangan Manajemen Investasi
Teknologi Informasi ini membahas salah satu pilar utama atau domain dari pengelolaan
Teknologi Informasi (TI) adalah investasi TI. Oleh karena itu strategi untuk pengelolaan
investasi TI sangat penting untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan pengelolaan TI
(IT Governance). Perusahaan perlu mengetahui tingakat kemataan manajemen investasi
TI yang dapat membantu mengelola investasi TI dengan benar. Penelitian ini melakukan
perngukuran terhadap peningkatan level kematangan manajemen investasi TI yang pada
perusahaan BUMN setelah mengaplikasikan studi kelayakan finansial berdasarkan
Generic IS/IT Business Values oleh Ranti, pada setiap tahap investasi TI serta
meningkatkatkan struktur organisasi TI dengan membentuk IT streaming committe[6].
Hubungan 2 penelitian sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan adalah
mengenai kerenagka identifikasi manfaat-manfaat yang diperolah dari suatu investasi
perusahaan. Kajian pengidentifikasi dalam memberi kontribusi positif pada manfaat
ekonomis dari suatu investai.
Manfaat Bisnis SI/TI
Keuntungan atau kebaikan di peroleh dengan teknologi informasi terhadap suatu
perusahaan yang bersedia untuk membayar atau pernggunaan teknologi informasi
tersebut. Sehingga TI memiliki peran strategis dalam proses bisnis yang dapat dilihat
dari keselarasan antara strategis bisnis dan TI. Manfaat atau hasil yang diperoleh dari
suatu investasi SI/TI yang dapat menigkatkan kinerja organisasi didasarkan atas
bagaimana SI/TI bisa memastikan maanfaat seperti apa yang diharapkan, maka
perusahaan harus memberikan perhatian pada manajemen investasi[7]. Manfaat tersebut
berupa peningkatan kinerja bisnis, peningkatan produktivitas, menciptakan efesiensi,
4
meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan inovasi layanan dan produk bagi pelanggan,
dan menigkatkan kemampuan perusahaan untuk mengintegrasikan proses bisnis dalam
perusahaan [8].
Tabel 1. Berbagai manfaat, kemapuan SI/TI (Sumber Turban, 2005)
Menjalankan komputasi numeric berkecepatan dan bervolume tinggi. Menyediakan komunikasi cepat, akurat, dan murah didalam antar perusahaan. Mengotomatiskan perkerjaan dalam proses bisnis yang semiotomatis dan manual.
Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dengan akses mudah, tetapi dalam ruang yang tetap kecil.
Memungkinkan akses cepat dan murah kebanyak informasi, diseluruh dunia.
Memudahkan berbagai interpretasi data.
Memungkinkan komunikasi dan kerja sama dimana saja.
Memudahkan pekerjaan dalam lingkungan yang berbahaya.
Metode Ranti’s Generic IS/TI Business Value
Dalam melakukan analisis keuntungan dari suatuinvestasi SI/TI perlu digali lebih
dalam mengenaimanfaat-manfaat yang diperoleh dari investasi tersebut.Menurut hasil
penelitian yang dilakukan Ranti (Ranti,2006) dengan mengambil studi kasus di
Indonesia, makaterdapat 13 kategori dan 73 sub-kategori manfaat bisnisSI/TI. Jika
dibandingkan dengan beberapa Negaraberkembang lainnya, maka terdapat 3 manfaat
bisnisSI/TI yang unik untuk Indonesia [2]. Ketiga manfaat bisnisSI/TI itu adalah: 1. (Reducing cost of)subscription cost selected reading materials or subscription
cost peremployee, dapat diartikan sebagai pengurangan biaya berlangganan untuk
materi bacaan tertentu (misalnya koran atau majalah elektronik) atau biaya
langganan setiap karyawan.
2. (Increasing image caused by) complying with regulations, yang dapat diartikan
sebagai memperkuat image suatu organisasi karena turut mematuhi aturan-aturan
tertentu, yang mengikat organisasi tersebut.
3. (Increasing image caused by) using branded system,yang dapat diartikan sebagai
meningkatkan image organisasi karena menggunakan suatu aplikasi tertentu yang
terkenal.
5
Manfaat bisnis SI/TI generik hasil penelitian Ranti(Ranti, 2008) dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 2. Ranti’s Generic IS/IT Business Value
1.mengurangi
biaya (dari)
1. biaya telekomunikasi
2. biaya perjalanan
3. biaya operator 4. biaya pertemuan
5. biaya kegagalan layanan
6. biaya distribusi
7. biaya pelatihan per setiap karyawan 8. biaya pengembalian barang yang
salah
9. biaya uang (bunga pinjaman) 10. biaya cetak dokumen dan ATK
11. biaya langganan
12. biaya sewa ruangan 13. biaya sewa alat
14. biaya inventori/penyimpanan
15. biaya kesalahan penelitian
RCO-01
RCO-02
RCO-03 RCO-04
RCO-05
RCO-06
RCO-07 RCO-08
RCO-09 RCO-10
RCO-11
RCO-12 RCO-13
RCO-14
RCO-15 2.Meningkatkan
produktivitas
(karena
disebabkan oleh)
16. restrukturisasi pembagian fungsi
kerja
17. mempercepat penguasaan produk
18. kemudahan analisis 19. meningkatkan kepuasan karyawan
IPR-01
IPR-02
IPR-03 IPR-04
3.Mempercepat
proses
(dari)
20. proses produksi
21. proses pengadaan barang 22. proses pembuatan laporan
23. proses persiapan data
24. proses pemeriksaan permohonan
25. proses pembayaran hutang/tagihan 26. proses transaksi
27. proses pengambilan keputusan
APR-01
APR-02
APR-03
APR-04
APR-05
APR-06 APR-07
APR-08
4.Mengurangi
resiko
(dari)
28. kesalahan hitung
29. piutang tak tertagih
30. kehilangan penyimpanan
31. produk gagal 32. kehilangan data
33. kesalahan data
34. jatuh tempo 35. kehilangan karyawan potensial
36. pemalsuan
37. penipuan/kecurangan administrasi
38. kesalahan pembayaran 39. kesalahan pengelolaan asset
RRI-01
RRI-02
RRI-03
RRI-04
RRI-05
RRI-06
RRI-07
RRI-08
RRI-09
RRI-10
RRI-11 RRI-12
6
5.Meningkatkan pendapatan
(yg disebabkan
oleh )
40. meningkatkan kapasitas bisnis 41. meningkatkan kualitas laporan
42. meningkatkan kepercayaan
pelanggan 43. memperluas segmentasi pasar
44. meningkatkan pendapatan lain-lain
IRE-01 IRE-02
IRE-03
IRE-04
IRE-05
6. Meningkatkan
keakuratan (dari) 45. tagihan
46. analisis 47. data
48. perencanaan
49. keputusan
IAC-01
IAC-02
IAC-03
IAC-04
IAC-05
7. Mempercepat
cash-in (disebabkan
karena)
50. mempercepat pengiriman tagihan ACI-01
8. Meningkatkan layanan eksternal
(dari)
51. mengurangi pembatalan pesanan 52. mengetahui masalah pelanggan
53. penambahan cabang/layanan
54. layanan pribadi 55. kepuasan pelanggan
IES-01
IES-02
IES-03
IES-04
IES-05 9. Meningkatkan
image
(disebabkan oleh)
56. meningkatkan mutu layanan
57. pemberian diskon
58. kepatuhan pada aturan 59. menggunakan merk terkenal
IIM-01
IIM-02
IIM-03 IIM-04
10. Meningkatkan
kualitas (dari)
60. manajemen penyedia/ pemasok
61. hasil kerja
62. layanan 63. produk
IQU-01
IQU-02
IQU-03 IQU-04
11. Meningkatkan
layanan internal
(dari)
64. layanan bersama
65. memenuhi hak & tanggung jawab
staf 66. layanan untuk karyawan
67. penjadualan dan materi pelatihan
IIS-01
IIS-02
IIS-03
IIS-04
12. Meningkatkan
keunggulan kompetitif
(disebabkan oleh)
68. membentuk kerjasama bisnis
69. mempercepat terbentuknya bisnis baru
70. meningkatkan biaya-penggantian
ICA-01
ICA-02
ICA-03
13. Menghindari biaya (dari)
71. dana cadangan 72. biaya pemeliharaan
73. biaya kehilangan dan penundaan
ACO-01 ACO-02
ACO-03
7
3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi secara lebih mendalam dan
juga untuk memahami fenomena yang ada dilapangan secara spesifik tanpa adanya
manipulasi apapun [9][10]. Pertanyaan-pertanyaan wawancara yang disampaikan
kepada key informant akan mendapatkan penjelasan yang lebih spesifik sesuai dengan
pengalaman selama ini, sehingga peneliti dapat terhindar dari bias asumsi yang biasa
dibuat oleh para peneliti.Tahap penelitian yang dilakukan pada penelitian ini
diterangkan pada Gambar 1.
Tahap penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah :
Tahap 1. Menelaah Sistem Payroll
Masukan : Alur kerja transaksi penggajian menggunakan Aplikasi Payroll
Metode : Observasi, Studi Pustaka
Tahap 2. : Identifikasi potensi Manfaat Bisinis SI/TI pada Aplikasi Payroll
Masukan :Data-data Relevan Penelitian (Gambaran Aplikasi Payroll) dan
hasilwawancara
Metode : Wawancara, Observasi, Studi Pustaka
Keluaran : Daftar Investasi SI/TI menurut Ranti Generic IT/IS Business Value
Tahap 3. : Pemodelan Manfaat Bisnis
Masukan : Daftar Investasi pada tahap ke 2
Metode : Studi Pustaka
Keluaran : Penyederhanaan model manfaat bisnis dari hubungan sebab akibat tahap 2
Tahap 4. : Perhitungan pengeluaran biaya yang dikeluarkan
Masukan : Data-data yang didapatkan setelah melakukan wawancara
Metode : Studi pustaka, Wawancara
Keluaran : Penyederhanaan model manfaat bisnis dari hubungan sebab akibat
Gambar 1. Tahapan Penelitian
4. Hasil dan Pembahasan
Alur Kerja Transaksi Penggajian
Aplikasi penggajian merupakan salah satu program penting yang dibutuhkan
suatu perusahaan untuk mengatur penggajian para karyawan yang sesuai dengan
transaksi-transaksi yang termasuk komponen perhitungan dalam penggajian. Operator
dalam hal penggelolaan gaji karyawan adalah orang yang telah diberikan kepercayaan
dan tanggung jawab untuk mengelola transaksi pernggajian karyawan. Alur transaksi
perngajian dapat dilihat pada Gambar 2.
8
Gambar 2.Alur Kerja Transaksi Penggajian
Identifikasi Potensi Manfaat SI/TI Pada PT. Nasmoco Salatiga
Hasil yang diinginkan pada prosedur manfaat bisnis tersebut dengan mengkaji
mengenai manfaat bisnis SI/TI yang terdapat pada tabel Ranti’s Generic Business
Value. Masukan yang dibutuhkan dalam proses ini adalah observasi yang ada pada
tahap satu mengenai menelaah aplikasi PAYROLL, studi pustaka mengenai penelitian
terkait aplikasi PAYROLL. Kegiatan wawancara pada bagian pengelolaan data gaji
karyawan PT. NASMOCO SALATIGA untuk mengetahui secara langsung dari
masukan observasi yang dilakukan sehingga hasilnya sesuai dengan yang telah
didapatkan. Terdapat potensi manfaat ivestasi SI/TI yang dipetakan berdasar pada
Ranti’s IS/IT Generic Business Value sebagai berikut :
1. Mempercepat proses pembuatan laporan.
2. Mempercepat proses persiapan data.
3. Mempercepat proses pengambilan keputusan.
4. Mengurangi resiko kehilangan data.
5. Mengurangi resiko data yang salah.
6. Megurangi resiko kecurangan administrasi.
7. Mengurangi resiko kesalahan pembayaran.
9
8. Meningkatkan pendapatan dengan kualitas laporan.
9. Meningkatkan keakuratan dari analisis.
10. Meningkatkan keakuratan data.
11. Meningkatkan keakuratan perencanaan.
12. Meningkatkan keakuratan keputusan.
Hasil manfaat bisnis SI/TI yang berdasar pada Ranti’s Generic IS/IT Business
Value seperti pada tabel dibawa ini, akan menjelaskan mengapa manfaat itu dimasukan
sebagai manfaat bisnis pada Aplikasi Payroll
Tabel 3. identifikasi Manfaat Bisnis Menurut Ranti’s Generic IS/IT Business Value.
Kode
Ranti’s Generic IS/IT Business
Value
Keterangan
IPR-03 Menigkatkan Produktifitas karena
disebabkan oleh peningkatan kepuasan
karyawan.
Kepuasaan karyawan meningkat dari kemudahan yang diberikan perusahaan
seperti lingkungan kerja yang nyaman
serta bonus-bonus yang diberikan oleh perusahaan.
APR-03 Mempercepat proses pembuatan laporan. Proses pembuatan laporan lebih cepat
karena sudah otomatis terbentuk dalam
aplikasi.
APR-04 Mempercepat proses persiapan
data/informasi.
Informasi/ data yang tersimpan dalam
aplikasi mudah ditemukan karena data
telah tersimpan dalam ruang
penampungan data.
APR-08 Mempercepat proses pengambilan
keputusan
Membantu perusahaam dalam realisasi
Pengeluaran gaji karyawan sehingga tidak
terjadi kesalahan-kesalahan pada pembuatan laporan.
RRI-05 Mengurangi resiko kehilangan data. Terdapat fitur beckup dan recovery pada
aplikasi PAYROLL untuk menjaga
kehilangan data.
RRI-06 Mengurangi resiko data yang salah. Sebelum pencairan gaji karyawan
nantinya akan dicek oleh bagian
keuangan agar mengurangi resiko
pembayaran yang salah.
RRI-10 Mengurangi resiko kecurangan
administrasi.
Bagian keuangan tidak dapat melakukan
kecurangan, karena tiap melakukan
pencairan gaji karyawan, dibutuhkan otorisai berupa tandatangan.
RRI-11 Mengurangi resiko pembayaran yang
salah.
Terdapat fitur edit aplikasi agar dapat
melakukan penghapusan data yang tidak
sesuai, sehingga tidak terjadi kesalahan pada saat pembayaran gaji.
IRE-02 Meningkatkan kualitas laporan. Kualitas laporan yang baik dapat
membantu unit-unit dalam melakukan
10
analisis.
IAC-02 Meningkatkan keakuratan analisis. Analisis terjadi pada saat evaluasi
anggaran atau daftar gaji para karyawan.
IAC-03 Meningkatkan keakuratan data. Data yang terdapat pada aplikasi PAYROLL merupakan data yang
terotorisasi sehingga kesalahanya
berkurang dan datanya akurat.
IAC-04 Meningkatkan keakuratan perencanaan. Terdapat dalam realisasi anggaran yang telah ditetapkan oleh PT.NASMOCO
SALATIGA.
IAC-05 Meningkatkan keakuratan keputusan. Pembayaran gaji karyawan sesuai batasan anggaran yang telah dikeluarkan oleh
perusahaan.
Hasil kajian manfaat bisnis SI/TI pada bagian sebelumnya kemudian akan
disederhanakan untuk mencari yang relevan pada kajian investasi PT. NASMOCO
SALATIGA dan untuk menghindari terjadinya duplikasi pengidentifikasian manfaat
dan hasil yang akhirnya akan dimuat dalam permodelan manfaat bisnis. Hal pertama
dari tahap ini dimasukan studi pustaka penelitian terkait dengan metode Ranti’s Generic
IS/IT Business Value. Mafaat bisnis yang relevan dapat dilihat sepeti pada table 4
dibawah ini : Tabel 4.Manfaat bisnis yang relevan
Aplikasi penggajian (Payroll) memberikan keuntungan atau penghematan bagi
PT.NASMOCO. Total keseluruhan biaya cetak dokumen perbulan yang di keluarkan
Kode Ranti’s Generic IS/IT Business Value
IPR-03
Mempermudah Analisis.
IRE-02 Meningkatkan Kualitas Laporan.
IAC-05 Meningkatkan Keakuratan Keputusan.
IAC-04 Meningkatkan Keakuratan Perencanaan.
IAC-02 Meningkatkan Keakuratan Analisis.
IAC-03 Meningkatkan Keakuratan Data.
RRI-10 Mengurangi Resiko Kecurangan Administrasi.
RRI-09 Mengurangi Resiko Pemalsuan.
RRI-11 Mengurangi Resiko Pembayaran yang salah.
RRI-06 Mengurangi Resiko Data yang Salah.
RRI-07 Mengurangi Resiko Denda.
RRI-05 Mengurangi Resiko Kehilangan Data.
ACI-01 Mempercepat Pengiriman Tagihan.
IAC-01 Meningkatkan Keakuratan Tagihan.
APR-04 Mempercepat Proses Penyiapan Data.
APR-07 Mempercepat Proses Transaksi.
APR-05 Mempercepat Proses Pemeriksaan Permohonan.
APR-03 Mempercepat Proses Pembuatan Laporan.
11
oleh PT.NASMOCO sebesar Rp.320.000. Penekanan biaya pada tabel 5, menunjukan
bahwa aplikasi payroll dapat mengurangi biaya cetak dokumen yang dulunya berbentuk
hardcopy, sekarang bisa dilihat dalam bentuk softcopy.
Tabel 5. Penekanan Biaya
Mengurangi/menekan
Biaya dari Perhitungan Total
Biaya cetak dokumen Rp.320.000 x 12 a = total keseluruhan biaya
cetak dokumen
b = 12 bulan
Rp.3.840.000
TOTAL Rp.3.840.000
Total Penekanan Biaya
Setelah menggunakan aplikasi penggajian, terjadi penekanan biaya didalam
beberapa bagian sehingga memberikan keuntungan dan penghematan bagi
PT.NASMOCO antara lain :
Tabel 6. Potensi Manfaat
Identifikasi Manfaat Total
Penekanan biaya cetak dokumen Rp.3.840.000
Total Rp.3.840.000
5. Kesimpulan
Temuan yang diperoleh dari hasil analisis bahwa Ranti’s Generic IS/IT Business
Values dapat digunakan dalam mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI.Tujuan penelitian
pada PT.NASMOCO untuk mengetahui nilai manfaat investasi TI khususnya pada
aplikasi penggajian karyawan (Payroll) yang telah di gunakan oleh perusahaan untuk
mengelola gaji karyawan.Pada awalnyaPT.NASMOCO belum menggunakan aplikasi
penggajian (payroll) dalam melakukan perhitungan gaji karyawan sehingga perkerjaan
yang dilakukan mengalami kesulitan dalam banyak hal, mengingat banyak pekerjaan
yang dulunya dilakukan dengan cara manual dan memakan waktu yang lama dalam
proses perhitungan gaji para karyawan. Pentingnya investasi SI/TI bagi perusahaan,
Seperti yang diterapkan oleh PT.NASMOCO mengenai aplikasi penggajian karyawan
sangat membantu pihak perusahaan mempercepat proses perhitungan gaji karyawan.
Dengan adanya aplikasi penggajian (payroll) memberikanmanfaat bagi perusahaan
seperti pengelolaan perhitungan gaji karyawan lebih cepat, Hasil penghitungan gaji
yang dikelola berdasarkan data yang ada dijamin akurat dan minim kesalahan atau
kekeliruan. Dari hasil analisis yang telah dilakukan bahwa penggunaan aplikasi
penggajian (Payroll) memberikan keuntungan dan penghematan kepada PT.NASMOCO
12
sebesar RP.3.840.000. Itulah sebabnya aplikasi penggajian adalah salah satu aplikasi
yang dibutuhkan dan harus dimiliki oleh semua perusahaan sehingga mempermudah
perhitungan gaji karywan dan memberikan perhematan biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan.
6. Daftar Pustaka
[1] Ranti, B. (2008). Identification of Information Systems/Information
TechnologyBusiness Values with Hermeneutic Approach:Cases in Indonesia. Ph.D
Thesis. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.
[2] Ranti, B. (2006). Identifying of Businees Value of Information Technology
usingHermeneutics. Workshop Prosiding, MoMM 2006 & iiWASS 2006, p.695-
699.
[3] Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara.(2006). Rencana Strategik Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2006-2010.
[4] Karouw, Stanley (2009). Analisis Nilai Ekonomis Manfaat Bisnis SI/TI Guna
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Studi Kasus Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara, Thesis. Fasilkom UI
[5] Darmaji, Pamela & Benny Ranti.,2011, Analisis Kelayakan Ekonomis Cloud
Computing pada Lembaga Keuangan Mikro di indonesia dengan Metode Ranti’s
Generick IS/IT dan Ekonomick Value Added Pada Bank Perkreditan Rakyat,
Jakarta : Universitas Indonesia.
[6] Tambotoh, Johan & Benny Ranti, 2010, Implementasi Kajian Kelayakan Finansial
Untuk Meningkatkan Tingkat Kematangan Manajemen Investasi Teknologi
Iformasi, Jakarta: Universitas Idonesia.
[7] Stanley Karouw. (2011). Perencana Strategis Sistem Informasi/Teknologi Informasi
berbasis Manfaat Bisnis TI dengan menggunakan Metodologi Be Vissta Planning
Studi Kasus Dinas Pendapatan Daerah Sulawesi Utara., Paper Ilmiah, diterbitkan di
Tekno, Edisi Desember 2011, ISSN:
[8] Ali, Mohamad., 1984. Penelitian Kependidikan dan Strategi, Penerbit Angkasa
Bandung.
[9] Borg & Walter, R., 1979. Educational Researc, Longman Inc (3rd Edition), New
York.
[10] Parker, M. (1988). Information Economics: Linking Business Performance to
Information Technology. Prentice Hall, New Jersey.