Analisis Longsor

2
Longsor, Jalan Doloksanggul-Baktiraja Ancam Pengguna Jalan METROSIANTAR.com, HUMBAHAS – Akibat longsor, jalan kabupaten dari Doloksanggul menuju Baktiraja, tepatnya di Dusun Sirogos, Desa Sosorgonting mengancam pengguna jalan. Pasalnya, longsor tersebut sudah memakan sebagian badan jalan dan garis rambu sebagai tanda longsor juga tidak ada. Sampe Purba, salah seorang warga kepada METRO, Jumat (24/1) mengatakan, kondisi longsor tersebut sudah berlangsung setengah bulan. Namun, hingga saat ini tidak ada tanda rambu-rambu agar warga yang melintas bisa berhati-hati. Menurutnya, awalnya kondisi longsor tersebut masih sedikit. Namun, karena dibiarkan terus menerus, tanah terus tergerus dan longsor semakin melebar. Jika dibiarkana terus menerus, badan jalan bisa putus. Padahal, lokasi tersebut merupakan jalan penghubung Kecamatan Doloksanggul dan Baktiraja. “Untuk menghindari korban, kita berharap agar Pemkab Humbahas segera tanggap dan melakukan upaya perbaikan bahu jalan yang longsor,” ucap Sampe. Di samping itu, biasanya setiap hari libur, pengunjung ke lokasi wisata Bakkara meningkat. Sehingga pengendara dari luar kabupaten mungkin belum mengetahui kondisi jalan longsor tersebut. Hal senada juga disampaikan salah seorang pengendara Marangkup Hutasoit. Menurutnya, saat melintasi dari jalan menikung dari Baktiraja-Doloksanggul, ia nyaris terperosok ke bahu jalan yang longsor. “Untung saya melaju dengan pelan dan tidak berpapasan dengan kendaraan lain. Kalau tidak, mungkin saya sudah terperosok ke bahu jalan yang longsor,” ungkap pria yang pengemudikan mobil Toyota Avanza. “Sudah selayaknya pemerintah melakukan penanganan sebelum jatuh korban. Paling tidak, pemerintah atapun pihak terkait membuat rambu lalu lintas demi keselamatan pengendara,” tambahnya. (juan/mua)

Transcript of Analisis Longsor

Longsor, Jalan Doloksanggul-Baktiraja Ancam Pengguna JalanMETROSIANTAR.com, HUMBAHAS Akibat longsor, jalan kabupaten dari Doloksanggul menuju Baktiraja, tepatnya di Dusun Sirogos, Desa Sosorgonting mengancam pengguna jalan. Pasalnya, longsor tersebut sudah memakan sebagian badan jalan dan garis rambu sebagai tanda longsor juga tidak ada.Sampe Purba, salah seorang warga kepada METRO, Jumat (24/1) mengatakan, kondisi longsor tersebut sudah berlangsung setengah bulan. Namun, hingga saat ini tidak ada tanda rambu-rambu agar warga yang melintas bisa berhati-hati.Menurutnya, awalnya kondisi longsor tersebut masih sedikit. Namun, karena dibiarkan terus menerus, tanah terus tergerus dan longsor semakin melebar. Jika dibiarkana terus menerus, badan jalan bisa putus. Padahal, lokasi tersebut merupakan jalan penghubung Kecamatan Doloksanggul dan Baktiraja.Untuk menghindari korban, kita berharap agar Pemkab Humbahas segera tanggap dan melakukan upaya perbaikan bahu jalan yang longsor, ucap Sampe.Di samping itu, biasanya setiap hari libur, pengunjung ke lokasi wisata Bakkara meningkat. Sehingga pengendara dari luar kabupaten mungkin belum mengetahui kondisi jalan longsor tersebut.Hal senada juga disampaikan salah seorang pengendara Marangkup Hutasoit. Menurutnya, saat melintasi dari jalan menikung dari Baktiraja-Doloksanggul, ia nyaris terperosok ke bahu jalan yang longsor.Untung saya melaju dengan pelan dan tidak berpapasan dengan kendaraan lain. Kalau tidak, mungkin saya sudah terperosok ke bahu jalan yang longsor, ungkap pria yang pengemudikan mobil Toyota Avanza.Sudah selayaknya pemerintah melakukan penanganan sebelum jatuh korban. Paling tidak, pemerintah atapun pihak terkait membuat rambu lalu lintas demi keselamatan pengendara, tambahnya. (juan/mua)