ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

18
ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP RISIKO DAN MANAJEMEN K3 DI PROYEK RUSUNAMI SUKARAMAI MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan oleh Chandra Sihol Siagian NIM: 1405141024 MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2018

Transcript of ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

Page 1: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP RISIKO

DAN MANAJEMEN K3 DI PROYEK RUSUNAMI SUKARAMAI MEDAN

TUGAS AKHIR

Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Sains Terapan

oleh

Chandra Sihol Siagian

NIM: 1405141024

MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN

2018

Page 2: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …
Page 3: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …
Page 4: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan

baik. Laporan yang berjudul “ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA (K3) PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP

RISIKO DAN MANAJEMEN K3 DI PROYEK RUSUNAMI SUKARAMAI

MEDAN”, merupakan tugas yang harus diselesaikan oleh penulis pada semester

VIII dan merupakan syarat untuk mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan

Pendidikan Diploma IV Jurusan Teknik Sipil Program Studi Manajemen

Rekayasa Konstruksi Gedung (MRKG) Politeknik Negeri Medan.

Dalam proses penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis banyak

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak M. Syahrudin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan;

2. Bapak Samsudin Silaen, Ir., M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Medan;

3. Bapak Parman, S.T., M.T., Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Politeknik

Negeri Medan;

4. Bapak Palghe Tobing, S.T., M.T., Kepala Program Studi

Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Medan;

5. Bapak Drs. Syaiful Hazmi, M.T., Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah

membantu memberikan bimbingan, pengarahan, dan bersedia meluangkan

waktunya bagi penulis sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan;

6. Pak Aldi Purba, Pembimbing saya selama di Proyek Rusunami Sukaramai,

Medan;

7. Seluruh Dosen dan Staff Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri

Medan;

8. Untuk Orangtua dan Keluarga Besar penulis yang telah banyak

memberikan dukungan doa dan materi serta semangat kepada penulis;

i

Page 5: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

9. Rekan-rekan mahasiswa Politeknik Negeri Medan, terkhusus kelas MRKG

– 8A yang turut membantu, memberi saran dan dukungan dalam

penyusunan laporan ini;

10. Seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini

yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu namanya.

Meskipun penulis telah berusaha semaksimal mungkin, namun penulis

juga menyadari kemungkinan terdapat kekurangan dalam penulisan laporan ini.

Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran serta koreksi yang

bersifat membangun untuk perbaikan laporan ini di masa yang akan datang.

Demikian laporan ini ditulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi

pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya di dunia pendidikan dalam bidang

Teknik Sipil.

Medan, 2018

Hormat Penulis,

CHANDRA SIHOL SIAGIAN

NIM: 1405141024

ii

Page 6: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

ABSTRAK

ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP RISIKO DAN MANAJEMEN K3 DI PROYEK RUSUNAMI SUKARAMAI MEDAN

oleh: Chandra Sihol Siagian (1405141024)

Jasa konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko

kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Berdasarkan kasus kecelakaan kontruksi

diatas untuk mencegah kecelakaan kerja dibidang kontruksi diperlukan suatu

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Dan sesuai

dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2014 pasal 4 ayat

1 yang menyatakan bahwa “Setiap penyelenggaraan pekerjaan konstruksi bidang

Pekerjaan Umum wajib menerapkan SMK3 Konstruksi Bidang PU”. Proyek

peremajaan dan pembangunan rumah susun (rusun) Sukaramai, Medan

merupakan Proyek konstruksi yang memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi.

Dan menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/2014

perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi wajib menerapkan SMK3 dan

ahli K3 kontruksi kedalam kegiatan sebuah proyek kontruksi. Oleh karena itu,

menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat penting

karena bertujuan untuk untuk mengidentifikasi penerapan sistem manajemen K3,

menganalisis risiko kecelakaan kerja yang terjadi , serta mengkuantifikasi risiko

kecelakaan kerja yang terjadi dalam Proyek Rusunami Sukaramai, Medan.

Penilaian SMK3 dan faktor-faktor risiko yang menggunakan tabulasi kuesioner

dengan software SPSS versi 21 pada Proyek Rusunami Sukaramai,

Medan.mendapatkan nilai memuaskan, namun memiliki tingkat bahaya tinggi.

Kata Kunci: Sistem Manajemen K3, Risiko, Tingkat Bahaya

iii

Page 7: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

ABSTRACT

SAFETY AND HEALTH LEVEL ANALYSIS WORK (K3)

CONSTRUCTION PROJECTS ON RISK AND OHS

MANAGEMENT IN THE MEDAN VOLUNTEER PROJECT

by: Chandra Sihol Siagian (1405141024)

Construction services are one of the industrial sectors that have a high risk of

workplace accidents. Based on the construction accident case above to prevent work accidents in the construction field, an Occupational Health and Safety

Management System (SMK3) is needed. And in accordance with the Regulation of the Minister of Public Works Number: 05 / PRT / M / 2014 article 4 paragraph 1 which states that "Every implementation of construction work in the Public

Works field is obliged to apply the Public Works Construction Sector SMK3". The rejuvenation and construction of Sukaramai, Medan is a construction project

that has a high risk of work accidents. And according to the Minister of Public Works Regulation No. 05 / PRT / 2014, companies that have high hazard potential

are obliged to implement SMK3 and K3 experts in construction into the activities of a construction project. Therefore, implementing occupational safety and health management (K3) is very important because it aims to identify the implementation

of the OSH management system, analyze the risk of workplace accidents that occur, and quantify the risk of workplace accidents that occur in the Sukaramai

Rusunami Project, Medan. Assessment of Occupational Safety and Health System and risk factors that use questionnaire tabulation with SPSS version 21 software on the Sukaramai Rusunami Project, Medan. Get satisfactory grades, but have a

high level of danger.

Keywords: OHS Management System, Risk, Danger Level

iv

Page 8: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

ABSTRAK..................................................................................................................................iii

ABSTRACT .................................................................................................................................iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .....................................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

I.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

I.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2

I.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 3

I.4 Batasan Masalah ............................................................................................... 3

I.5 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 3

I.6 Sistematika Penulisan ..................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 5

II.1 Manejemen Proyek ......................................................................................... 5

II.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). ................................................... 5

II.2.1 Kesehatan Kerja ................................................................................... 5

II.2.2 Kecelakaan Kerja ................................................................................ 5

II.2.3 Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja .................................... 6

II.2.4 Manfaat Keselamatan dan Kesehatan Kerja 6

II.3 Kecelakaan Kerja ............................................................................................ 7

II.3.1 Pengertian Kecelakaan ....................................................................... 7

v

Page 9: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

II.3.2 Teori Kecelakaan Kerja ..................................................................... 7

II.3.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kecelakaan

Kerja .................................................................................................................. 9

II.3.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kecelakaan Kerja dalam

Proyek Konstruksi .......................................................................................... 10

II.3.5 Klasifikasi Kecelakaan....................................................................... 11

II.3.6 Dampak Kecelakaan Kerja................................................................ 13

II.4 Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ...................... 13

II.4.1 Komitmen dan Kebijakan K3 ........................................................... 15

II.4.2 Perencanaan K3 ................................................................................... 15

II.4.3 Penerapan K3 ...................................................................................... 15

II.4.4 Pengukuran dan Evaluasi K3........................................................... 16

II.4.5 Tinjauan Ulang K3 .............................................................................16

II.5 Unsur – Unsur Penunjang Keamanan ...................................................... 18

II.6 Analisis Data .................................................................................................. 19

II.7 Metode Deskriptif Kualitatif ...................................................................... 19

II.8 Kuesioner ........................................................................................................ 22

II.9 Variabel Penelitian ........................................................................................ 23

II.10 Metode Fishbone ........................................................................................ 26

II.10.1 Konsep Fishbone ............................................................................. 27

II.10.2 Tujuan Fishbone............................................................................... 27

II.10.3 Manfaat Fishbone ............................................................................ 28

II.10.4 Tahapan Pembuatan Fishbone ...................................................... 29

II.11 Statistical Program for Social Science (SPSS) ....................................... 29

II.11.1 Uji Validitas ....................................................................................... 29

II.11.2 Uji Reliabilitas .................................................................................. 30

II.12 Penilaian Risiko ............................................................................................. 32

II.12.1 Identifikasi Risiko ............................................................................ 32

II.12.2 Analisis Risiko .................................................................................. 32

II.12.3 Tingkat Risiko/Keparahan ............................................................. 34

vi

Page 10: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

II.12.4 Peluang/Kemungkinan .................................................................. 34

II.12.5 Tingkat Bahaya ............................................................................... 35

II.13 Pengolahan Data ........................................................................................ 36

II.13.1 Skala Guttman ............................................................................... 36

II.13.2 Skala Likert .................................................................................... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 37

III.1 Lokasi Proyek……………………………………………………... 37

III.2 Bentuk Penelitian………..…………………………………………37

III.3 Tahapan Penelitian…………………………………………………37

III.3.1 Pengumpulan Data ....................................................................... 37

III.3.2 Teknik Pengolahan Data ............................................................. 38

III.3.3 Langkah–Langkah Analisis Data ............................................. 40

III.4 Diagram Alur Penelitian.............................................................................. 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 42

IV.1 Analisis Situasi Proyek............................................................................ 42

IV.2 Hasil Tingkat Penerapan SMK3 ........................................................... 43

IV.3 Faktor Faktor yang Memperngaruhi Penilaian Risiko .................... 47

IV.4 Pembahasan................................................................................................ 52

IV.4.1 Komitmend dan Kebijakan K3 .................................................. 53

IV.4.2 Perencanaan K3 ............................................................................. 53

IV.4.3 Penerapan K3 .................................................................................. 53

IV.4.4 Pengukuran dan Evaluasi K3 ...................................................... 54

IV.4.5 Tinjauan Ulang K3 ........................................................................ 54

IV.4.6 Kemungkinan Faktor Risiko ....................................................... 54

IV.4.7 Keparahan Faktor Risiko ............................................................. 54

IV.4.8 Tingkat Bahaya yang Terjadi .................................................... 55

vii

Page 11: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 56

V.1 Kesimpulan ................................................................................................ 56

V.2 Saran ............................................................................................................ 57

DAFTAR PUSTAKA

viii

Page 12: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tabel Kriteria Interprestasi Skor Mean ............................................... 22

Tabel 2.2 Variabel SMK3 yang mungkin terjadi pada proyek ......................... 23

Tabel 2.3 Level Risiko ............................................................................................... 34

Tabel 2.4 Besarnya Peluang ...................................................................................... 34

Tabel 2.5 Daftar Risiko .............................................................................................. 35

Tabel 4.1 Tingkat Pencapaian Penerapan SMK3................................................. 43

Tabel 4.2 Tingkat Pencapaian Penerapan SMK3................................................. 46

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Kemungkinan Risiko ............................................ 47

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Keparahan Risiko .................................................. 48

Tabel 4.5 Hasil Tingkat Kemungkinan Risiko ..................................................... 50

Tabel 4.6 Hasil Tingkat Keparahan Risiko ........................................................... 50

Tabel 4.7 Hasil Tingkat Bahaya yang Terjadi ...................................................... 51

ix

Page 13: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Analisis Penyebab Kecil dengan Fishbone ................................... 39

x

Page 14: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Lampiran II

Dokumentasi

Laporan Kecelakaan

Lampiran III Perhitungan Tingkat Pencapaian Penerapan SMK3

Lampiran IV Hasil Uji Validitas

Lampiran VI

Lampiran VII

Lampiran VIII

Lampiran IX

Tingkat Bahaya

Tabel R

Kuesioner

Lembar Asistensi

xi

Page 15: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Jasa konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko

kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Berbagai penyebab utama kecelakaan kerja

pada proyek konstruksi adalah hal-hal yang berhubungan dengan karakteristik

proyek konstruksi yang bersifat unik, lokasi kerja yang berbeda-beda, terbuka dan

dipengaruhi cuaca, waktu pelaksanaan yang terbatas, dinamis dan menuntut

ketahanan fisik yang tinggi, serta banyak menggunakan tenaga kerja yang tidak

terlatih.

Masalah-masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak lepas dari

kegiatan dalam industri secara keseluruhan, maka pola-pola yang harus

dikembangkan di dalam penanganan bidang keselamatan dan kesehatan kerja dan

pengadaan pengendalian potensi bahaya harus mengikuti pendekatan sistem yaitu

dengan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(SMK3).

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan

bagian yang tidak terpisah dari sistem perlindungan tenaga kerja dan bagi

pekerjaan jasa konstruksi dapat meminimalisasi dan menghindarkan diri dari

risiko kerugian moral maupun material, kehilangan jam kerja, maupun

keselamatan manusia dan lingkungan sekitarnya yang nantinya dapat menunjang

peningkatan kinerja yang efektif dan efisien dalam proses pembangunan.

Pembangunan yang dilakukan dengan teknologi sederhana maupun tinggi tak

pernah luput dari adanya risiko kecelakaan kerja. Secara umum penerapan Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) masih sering terabaikan.

Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja yang terjadi.

Berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan

2015, jumlah kecelakaan kerja mencapai 105.182 kasus (BPJS, 2015). Dari data yang

ada, jumlah kecelakaan kerja yang terjadi di Medan mencapai kira-kira 15 kasus tiap

hari. Diperkirakan jumlah kasus kecelakaan kerja di Medan

1

Page 16: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

cukup tinggi karena saat ini proses pembangunan infrastruktur dan properti tengah

mengalami perkembangan yang cukup signifikan.

Berdasarkan kasus kecelakaan kontruksi diatas untuk mencegah kecelakaan

kerja dibidang kontruksi diperlukan suatu Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (SMK3). Dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor: 05/PRT/M/2014 pasal 4 ayat 1 yang menyatakan bahwa “Setiap

penyelenggaraan pekerjaan konstruksi bidang Pekerjaan Umum wajib

menerapkan SMK3 Konstruksi Bidang PU”.

Proyek peremajaan dan pembangunan rumah susun (rusun) Sukaramai, Medan

merupakan Proyek konstruksi yang memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi.

Dan menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/2014

perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi wajib menerapkan SMK3 dan

ahli K3 kontruksi kedalam kegiatan sebuah proyek kontruksi.

Namun terjadinya beberapa kecelakan kerja kecil yang terjadi pada proyek

memberikan pertanyaan sendiri mengapa bisa terjadi demikian, apakah itu

merupakan kelalaian pengawas atau memang diakibat dari pekerja yang tidak taat.

Oleh karena itu, menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

(K3) sangat penting karena bertujuan untuk memberikan suasana lingkungan dan

kondisi kerja yang baik, nyaman dan aman serta dapat menghindari kecelakaan

dan penyakit kerja. Tetapi semua usaha pemerintah tidak akan berhasil tanpa

adanya respon dari perusahaan dan pekerja untuk mengatasi masalah atau

pelanggaran keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Tugas akhir ini menitik

beratkan pada kajian analisis level kesehatan dan keselamatan kerja proyek

konstruksi terhadap risiko dan manajemen K3 sehingga meninjau kecelakaan

kerja yang terjadi dan sistem manajemen K3 pada proyek konstruksi.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka didapatkan rumusan masalah yaitu

1. Bagaimana penerapan prosedur manajemen K3 pada Proyek Rusunami

Sukaramai, Medan ?

2. Apa sajakah yang menjadi faktor kecelakaan kerja pada Proyek Rusunami

Sukaramai, Medan ?

2

Page 17: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

3. Bagaimana mengkuantifikasi risiko kecelakaan kerja pada Proyek

Rusunami Sukaramai, Medan ?

I.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengidentifikasi penerapan sistem manajemen K3 yang berlaku

dalam Proyek Rusunami Sukaramai, Medan.

2. Untuk menganalisis risiko kecelakaan kerja yang terjadi dalam proyek

konstruksi.

3. Untuk mengkuantifikasi risiko kecelakaan kerja yang terjadi dalam proyek

konstruksi menggunakan program SPSS.

I.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah penelitian ini hanya

menganalisis risiko yang terjadi pada proyek Proyek Rusunami Sukaramai,

Medan.

I.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman

dengan sistem manajemen K3 yang baik dan benar agar kecelakaan kerja

dapat dihindari, dihadapi dan dipindahkan.

2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan referensi penulis atau

bahan pertimbangan untuk menekan risiko kecelakaan kerja perusahaan

yang bergerak pada proyek konstruksi.

I. 6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara garis

besar isi setiap bab yang di bahas pada studi kasus ini yaitu sebagai berikut:

3

Page 18: ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) …

BAB I PENDAHULUAN

Membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah,

manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menguraikan tentang teori ataupun pengertian manajemen proyek, keselamatan

dan kesehatan kerja (K3), kecelakaan kerja, manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja (SMK3), unsur-unsur penunjang keamanan, analisis data, metode

deskriptif kualitatif, kuesioner, variabel penelitian, metode fish bone, statistical

program for social science (SPSS), penilaian risiko, pengolahan data.

BAB III METODOLOGI

Membahas tentang penjelasan lokasi proyek, alat pelindung diri di proyek, tahap

pengerjaan penelitian ini dari awal hingga akhir yang akan dilakukan secara

sistematis atau berurutan.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang nilai tingkat pencapaian dan pembahasan mengenai langkah sistem

manajemen keselamatan dan kesehtaan kerja (SMK3), sampai dengan langkah

yang diambil dalam penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan keja.

BAB V PENUTUP

Menguraikan tentang kesimpulan dan saran yang diharapkan akan membantu

peningkatan kualitas penyusun selanjutnya.

4