Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

20
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. MEDIA NUSANTARA CITRA SKY VISION Tbk TAHUN 2013 ANGGOTA KELOMPOK:

description

analisa laporan keuangan PT MNC SKY VISION tahun 2013

Transcript of Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

Page 1: Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PT. MEDIA NUSANTARA CITRA SKY VISION Tbk

TAHUN 2013

ANGGOTA KELOMPOK:

Page 2: Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

KATA PENGANTAR

Segala puji dan sukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah analisis laporan keuangan ini adalah sebagai pemenuhan

tugas akhir mata kuliah Akuntansi Pengantar II. Makalah ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian

pertama tentang informasi umum perusahaan. Bagian kedua berisi tentang analisis fundamental

laporan keuangan. Bagian ketiga berisi kesimpulan analisis fundamental.

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa makalah analisis ini tidak dapat

selesai tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan rasa

terimakasih kepada:

1. Ibu ………………….., selaku Dosen mata kuliah Akuntansi Pengantar II

2. Anggota kelompok yang terlibat dalam analisis laporan keuangan ini.

3. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terimakasih atas

dukungannya.

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian semua pihak. Semoga karya

kecil ini yang disusun dalam laporan analisisdapat bermakna positif bagi pembaca.

Surakarta, 17 Mei 2014

Anggota Kelompok Anggota Kelompok

(Ahmad Shofwan) (Andreas Pandu W)

Anggota Kelompok Anggota Kelompok

(Andre Eko Wibowo) (Anisa Suci R)

Page 3: Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

BAB 1

Informasi Umum MNC Sky Vision

PT MNC Sky Vision Tbk (sebelumnya bernama PT Matahari Lintas Cakrawala) adalah

perusahaan pelopor televisi berbayar di Indonesia.. MNC Sky Vision tercatat di Bursa Efek

Indonesia dengan kode MSKY. Perusahaan yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1988 ini

memulai memasarkan produk jasanya pada awal tahun 1994 dengan mengeluarkan produk

Indovision. Hingga saat ini, MNC Sky Vision telah memiliki tiga produk, yaitu:

1. Indovision

Indovision diluncurkan pada tahun 1994 dengan menggunakan jasa satelit Palapa C2

untuk menggunakan transponder dan sistem

broadcasting serta menggunakan analog dengan

frekuensi C Band.Namun, kemudian dirancanglah

proyek pembuatan dan peluncuran satelit Indostar 1

atau yang kini lebih dikenal dengan nama satelit

Cakrawarta 1 yang khusus menggunakan frekuensi S

Band yang lebih tahan terhadap perubahan cuaca, sesuai dengan keadaan daerah tropis pada

umumnya serta memiliki jejak jangkauan (footprint) ke seluruh wilayah Indonesia.

Adapun yang bertanggung mengelola dan mengoperasikan satelit tersebut adalah PT

Media Citra Indostar yang didirikan pada 22 Juli 1991. Dengan satelit ini, dapat memberikan

layanan pendistribusian tayangan saluran-saluran televisi berlangganan lokal dan mancanegara

melalui Indovision yang disajikan kepada para pelanggan di Indonesia secara optimal dengan

menggunakan dekoder dan antena parabola mini berukuran diameter 80 cm terdiri dari ada lima

saluran siaran kabel televisi internasional seperti HBO, ESPN, Discovery Channel, Cartoon

Network dan CNN International News.

Pada tahun 1997, Indovision melakukan inovasi dengan mengubah signal penayangannya

dari analog menjadi digital. Inovasi ini dapat meningkatkan kualitas penerimaan gambar maupun

suara bagi pelanggannya.

Hingga saat ini, Indovision telah mengeluarkan 4 paket harga. Adapun empat paket harga

tersebut yaitu:

a. Paket Mars (54 Channel) seharga Rp.169.900/bulan

Page 4: Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

b. Paket Venus (47 Channel) seharga Rp.169.900/bulan

c. Paket Galaxy (64 Channel) seharga Rp.199.900/bulan

d. Paket Super Galaxy (93 Channel) seharga Rp 269.900/bulan

2. Okevision

OkeVision diluncurkan pada November 2008 di Jakarta.

Menggunakan Satelit Cakrawarta yang memungkinkan siaran

OkeVision bisa diterima di seluruh pelosok wilayah

nusantara.OkeVision lebih diperuntukkan bagi konsumen yang

memiliki hobi menonton Film Box Office. OkevVision hanya memiliki

satu paket harga yaitu Rp139.900/bulan.

3. Top TV

Diluncurkan pada bulan April 2008, Top TV ditujukan untuk

mengisi pasar televisi berlangganan di kelas menengah kebawah.

Menggunakan satelit Indostar II dalam mendistribusikan jasa

penyiaran televisi berlangganan-nya yang memiliki jangkauan ke

seluruh wilayah Indonesia sehingga siaran Top TV dapat dinikmati di

seluruh wilayah Indonesia. Top TV menggunakan frekuensi S Band yang diklaim tahan dari

berbagai keadaan cuaca. Top TV memiliki 1 paket harga yaitu Rp.99.900/bulan .

Page 5: Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

BAB 2

Analisis Rasio

Analisis Rasio Likuiditas PT MNC SKY VISION Tbk dan ANAK PERUSAHAAN

Perhitungan :

Current Ratio

Current Ratio dihitung dari = Current Assets : Current Liabilities

Current Ratio tahun 2012 = 1.235.713 : 1.040.628 = 118,74%

Current Ratio tahun 2013 = 1.468.155 : 1.305.969 = 112,41%

Acid-Test Ratio

Acid-Test Ratio dihitung dari =(Cash+Short-Term Investments+Receivables(Net)) :

Current Liabilities

Acid-Test Ratio tahun 2012 = (36.002 + 326.676) : 1.040.628 = 34,85%

Acid-Test Ratio tahun 2013 = (513.262 + 391.993) : 1.305.969 = 69, 31%

Receivable Turnover

Receivable turnover dihitung dari: Net Credit Sales : Average Net Receivables

Receivable turnover tahun 2012 = 2.393.592 : 294.841,5 = 8,12

Receivable turnover tahun 2013 = 3.019.904 : 359.334,5 = 8,39

Dengan begitu average collection periodnya = 365 : 8,39 = 43,5 hari

Inventory Turnover

Inventory turnover dihitung dari : Cost of Goods Sold: Average inventory

Inventory turnover 2012 = 1.723.996 : 311.629 = 5,6

Inventory turnover 2013 = 2.425.195 : 458.711,5 = 5,29

Days in inventory 2012 = 365 : 5,6 = 65 hari

Days in inventory 2013 = 365 : 5,29 = 69 hari

Page 6: Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

Analisis Rasio likuiditas.

a) Current ratio

Currrent ratio dari PT MNC SKY VISION Tbk, mengalami penurunan dari 118,74% ke

112,41% pada tahun 2013, hal ini terjadi karena jumlah aset lancar yang ada meningkat

namun jumlah kewajiban jangka pendek juga mengalami peningkatan. Hal ini membuat

PT MNC SKY VISION Tbk, tampak cukup liquid pada tahun 2013.

b) Acid-Test ratio

Acid-Test ratio dari PT MNC SKY VISION Indonesia Tbk, menunjukkan perbandingan

antara jumlah aset yang berupa kas, investasi jangka pendek dan piutang dari perusahaan

dengan jumlah kewajiban jangka pendek, rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk membayar kewajiban jangka pendeknya dalam waktu singkat. Dalam hal ini acid

rasio dari perusahaan menunjukkan adanya kenaikan dari tahun 2012 hingga tahun 2013.

Hal ini dikarenakan oleh adanya kenaikan nilai kas dari tahun 2012 hingga tahun 2013,

serta kenaikan jumlah piutang perusahaan yang pada akhirnya menciptakan sebuah

peningkatan dari rasio ini sendiri.

c) Receivable turnover

Rasio ini menunjukkan seberapa cepat kemampuan perusahaan dapat mengkonversi

piutang (receivable) menjadi kas atau seberapa cepat perusahaan dalam mengelola dana

yang tertanam pada piutang. Receivable turnover pada tahun 2012 adalah 8,12 atau dapat

diartikan bahwa perusahaan dapat mengubah piutangnya menjadi kas dalam jangka

waktu kurang lebih 8 hari. Sedangkan receivable turnover pada tahun 2013 relatif sama

dengan tahun 2012 yaitu 8,39 atau dapat diartikan bahwa perusahaan dapat mengubah

piutangnya menjadi kas juga dalam jangka waktu 8 hari.

d) Inventory turnover

Rasio ini menunjukkan kecepatan peredaran persediaan dari perusahaan. Tingkat

peredaran persediaan (inventory turnover) dari PT MNC SKY VISION Tbk, mengalami

penurunan dari tahun 2012 yaitu sebesar 5,6 menjadi 5,3 pada tahun 2013. Dari rasio

tersebut dapat diketahui bahwa lamanya penjualan persediaan dari perusahaan pada tahun

2012 adalah 65 hari dan pada 2013 menjadi 69 hari. Dari angka tersebut dapat kita

ketahui bahwa lama penjualan persediaan di perusahaan mengalami penurunan.

Page 7: Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

Analisis Rasio Profitabilitas PT MNC SKI VISON Tbk dan ANAK PERUSAHAAN

Perhitungan :

Profit Margin Profit Margin dihitung dari = Net income : Net salesProfit Margin 2012 = 81.849 : 2.393.592 = 70,6 %

Profit Margin 2013 = (tidak ada net income/rugi)

Asset TurnoverAsset Turnover dihitung dari = Net sales : Average AssetsAsset Turnover 2012 = 2.393.592 : [(3.447.663 + 4.939.425):2] = 0,57Asset Turnover 2013 = 3.019.904 : [(5.936.028 + 4.939.425):2] = 0,55

Return on Assets-ROAReturn on Assets dihitung dari = Net income : average AssetsROA 2012 = 81,849 : 4.193.544 = 1,95 %ROA 2013 = (tidak ada net income/rugi)

Return on Equity-ROEReturn on Equity dihitung dari = Net income : Average Ordinary Shareholder’s EquityROE 2012 =…ROE 2013 =…

Earnings per share-EPSEarnings per share dihitung dari = Net income : Weighted-average ordinary shares outstandingEPS 2012 =… EPS 2013 =…

Price-earnings ratioPrice-earnings ratio dihitung dari = Market price per share : earnings per sharePrice-earnings ratio 2012 =…Price-earnings ratio 2013 =…

Payout ratioPayout ratio dihitung dari = Cash dividends : Net incomePayout ratio 2012 = 28.255 : 81.849 = 34,52 %Payout ratio 2013 = (tidak ada net income)

Page 8: Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

Analisis profitability ratio (rasio profitabilitas)

Secara keseluruhan, profitability ratio dari PT MNC SKY VISON Tbk, mengalami

penurunan, bahkan tidak terdapat perhitungan untuk tahun 2013 dalam beberapa rasio. Dari

tahun ke tahun, secara kasar hal ini menunjukkan penurunan jumlah laba bersih (net income) dari

perusahaan selama dua tahun terakhir. Sehingga pada tahun 2013 perusahaan mengalami

kerugian.

Page 9: Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

Analisis Rasio Solvabilitas PT MNC SKY VISION Tbk dan ANAK PERUSAHAAN

Perhitungan :

Debt to total asset ratioDebt to total asset ratio dihitung dari = Total debt : total assetsDebt to asset ratio 2012 = 2.678.517 : 4.939.425 = 54,22 %Debt to asset ratio 2013 = 4.190.355 : 5.936.028 = 70,6 %

Analisis solvability ratio

Ratio debt to total asset, digunakan dari untuk mengukur bagian dari asset yang digunakan untuk

menjamin keseluruhan kewajiban perusahaan, atau berapa persen asset yang diberikan perushaan

untuk melunasi hutangnya. Dalam perhitungan diatas dapat kita lihat bahwa rasio total liabilitas

(debt), terus meningkat dari tahun 2012 hingga tahun 2013. Hal ini menyebabkan meningkatnya

persentase klaim kreditor terhadap asset perusahaan dari 54,22 % pada tahun 2012 menjadi 70,6

% pada tahun 2013. Kenaikan ini terjadi akibat adanya peningkatan jumlah total asset dari tahun

2010 hingga 2012 diikuti dengan meningkatnya jumlah liabilitas yang dimiliki oleh perusahaan.

Page 10: Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

BAB 3

Analisis Laporan Keuangan

Dalam menganilisis laporan keuangan, penulis menggunakan metode analisis horizontal

dan analisis rasio.

1. Analisis Horizontal

Analisis horizontal (trend analysis) merupakan teknik pengevaluasian laporan keuangan dengan

cara membandingkan data antar periode. Tujuan teknik ini adalah untuk mengetahui tingkat

kenaikan ataupun penurunan suatu akun. Metode ini penulis terapkan di Statement of Financial

Position dan Income Statement

Analisis Statement of Financial Position

PT MNC SKY VISION Tbk

Consolidated Statement of Financial Position

For the Years Ended December 31

(Rp. Million)

2012 2013 Kenaikan atau Penurunan selama 2013

Nilai PersentaseASSET

Asset LancarKas 513.262 36.002 477.260 1.325,64%Rekening Bank yang dibatasi penggunaannya 32.357 101.819 (66.462) (65.27%)Aset keuangan lain – lancer - 219.754 - -Piutang usaha dari pihak ketiga – setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 25.986 juta tahun 2013 serta Rp 23.415 juta pada tahun 2012

366.234 301.335 64.889 21.53%

Piutang lain-lain dari pihak ketiga – setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 26.675 juta tahun 2013 serta Rp 12.942 tahun 2012

25.759 25.341 418 1.64%

Persediaan/inventaris – bersih 440.030 477.393 (37.363) (7.82%)Pajak dibayar dimuka 24.524 7074 17.450 246.67%Uang muka kepada pihak ketiga 13.050 42.061 (29.001) (68.97%)Biaya dibayar dimuka 52.939 24.934 28.005 112.31%

Jumlah Aset Lancar 1.468.155 1.235.713 232.442 18.81%

Page 11: Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

Aset Tidak LancarAset pajak tangguhan 43.144 - - -Piutang dari pihak berelasi – non usaha 20.070 95.289 (75.219) (78.93%)Biaya dibayar dimuka – setelah dikurangi bagian lancer

134.467 55.895 78.572 140.57%

Aset keuangan lainnya - tidak lancar 721.286 721.826 0 0Uang muka pembelian asset tetap 28.321 17.068 11.253 65.93%Biaya Perolehan Pelanggan – bersih 449.722 335.581 114.141 34.01%Asset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 2.875.098 juta tahun 2013 dan Rp 2.211.204 tahun 2012

3.055.488 2.466.727 588.761 23.86%

Uang jaminan 15.375 11.866 3500 29.57%Jumlah Aset Tidak Lancar 4.467.873 3.703.712 764.161 20.63%

JUMLAH ASSET 5.936.028 4.939.425 996.603 22.68%

LiabilitasLiabilitas Jangka PendekPinjaman jangka pendek 10.000 38.043 (28.043) (73.71%)Utang Usaha:

- Pihak berelasi 103.878 85.888 17.990 20.94%- Pihak ketiga 836.114 704.283 131.831 18.71%

Utang lain-lain:- Pihak berelasi 1.104 3.324 (2.190) (65.88%)- Pihak ketiga 54.308 39.568 14.740 37.25%

Hutang pajak 76.582 10.576 66.006 624.11%Hutang dividen 2.950 - - -Beban yang masih harus dibayar 117.515 110.780 6.735 6.07%Pendapatan diterima dimuka 79.000 25.181 53.819 213.72%Uang muka pelanggan 21.474 20.535 939 4.57%Sewa pembiayaan jatuh tempo setahun:

- Pihak berelasi 2.198 708 1.490 210.45%- Pihak ketiga 846 1.742 (896) (51.43%)

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.305.969 1.040.628 265.341 25.49%

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas pajak tangguhan – bersih - 98.723 - -Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo selama setahun

- - - -

Utang Bank jangka panjang 2.842.897 - - -Sewa Pembiayaan

- Pihak berelasi 2.984 1.705 1.279 75.01%- Pihak ketiga 2.74 1.119 (845) (75.51%)

Obligasi yang dijamin dan bersifat senior – bersih

- 1.505.896 - -

Page 12: Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

Liabilitas imbalan pasca kerja 38.321 30.446 7.785 25.56%Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2.884.386 1.637.889 1.246.497 76.10%

Ekuitas Modal saham, nilai nominal Rp100/saham. Modal dasar 24.000.000.000.000 saham modal ditempatkan dan disetor 7.063.886.000 saham pada tahun 2013 dan 2012

706.389 706.389 0 0

Tambahan modal disetor 1.150.003 1.150.003 0 0Saldo laba sejak kuasi – reorganisasi pada tanggal 31 Desember 2006

- Sudah ditentukan penggunaanya 200 100 100 100%- Belum ditentukan penggunaannya (110.919) 404.416 (515.335) (127.42%)

Jumlah Ekuitas 1.745.673 2.260.908 (515.235) (22.78%)JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5.936.028 4.939.425 996.603 22.68%

Page 13: Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

Analisis Income Statement

Analisa:

Pendapatan perusahaan pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 22,16 % dengan

jumlah 3.019.904 , dan pada tahun 2011 sebesar 2.393.592 . Laba kotor mengalami penurunan

sebesar 8,44 % dengan jumlah 649.596 pada tahun 2012 dan dengan jumlah 594.709 pada tahun

2013. Hal ini dikarenakan terjadinya peningkatan beban pokok pendapatan sebesar 39 %.

Laba sebelum pajak mengalami penurunan , bahkan terjadi kerugian (Loss Before Tax)

pada tahun 2013 sebelum pajak sebesar 590.193. hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah

beban-beban tertentu dari tahun 2012 ke tahun 2013 dan munculnya kerugian terhadap obligasi

yang dijamin pada tahun 2013. Sehingga laba setelah pajak juga mengalami penurunan, dari

tahun 2012 dengan jumlah 81.849 menjadi kerugian yang berjumlah Rp 486.980 miliar. Selain

itu kerugian dipengaruhi oleh transaksi nonkas, tepatnya rugi selisih kurs yang belum terealisasi

Page 14: Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

masing-masing sebesar Rp 635,97 miliar dan Rp 145,75 miliar pada tahun 2013 dan 2012 akibat

terdepresiasinya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.

Laba per lembar saham dasar juga mengalami penurunan, dimana pada tahun 2012 sebesar

12,4, sedangkan pada tahun 2013 mengalami kerugian sebesar 68,9 ( Rp juta)

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

PT. MNC SKY VISION menunjukan penurunan liquiditas perusahaan dari tahun 2012 ke tahun 2013, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan mengalami penurunan kemampuan dalam membayar hutang jangka pendeknya. Namun PT. MNC SKY VISION masih mampu melunasi hutang jangka pendeknya yang jatuh tempo dalam periode tertentu karena angka liquiditas termasuk dalam tingkatan yang baik dan . PT. MNC SKY VISION dapat dikatakan sebagai perusahaan yang cukup liquid.Dalam hal perolehan keuntungan, PT. MNC SKY VISION juga mengalami penurunan sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2013 PT. MNC SKY VISION kurang baik dalam hal return. Sedangkan pada rasio solvablitas perusahaan menunjukan presentase yang tinggi yaitu sebesar 54,22 % pada tahun 2012 dan sebesar 70,6% pada tahun 2013, ini berarti perusahaan mengalami peningkatan dalam hal penyediaan dana terhadap kreditur dan perusahaan diangap cukup mandiri dengan modal sendiri. Sehingga dalam jangka panjang perusahaan dapat terus berjalan meskipun dana dari kreditur tidak besar.

Saran 1. Investor

PT. MNC SKY VISION mengalami penurunan laba dan mencatat kerugian sebesar

Rp 486.980 miliar pada tahun 2013. Hal ini juga diperkuat dengan turunnya laba per

lembar saham perusahaan yang memungkinkan harga saham akan turun dan capital

gain yang diperoleh investor juga akan berkurang. Untuk itu kami menyarankan

kepada para investor untuk tidak membeli saham PT. MNC SKY VISION pada saat

ini, alih-alih menunggu redanya depresiasi rupiah terhadap dolar AS.

2. Kreditur

PT. MNC SKY VISION memiliki rasio solvabilitas yang ting I pada tahun 2013

yaitu sebesar 70%. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan bisa mandiri dan tidak

Page 15: Analisis Laporan Keuangan Pt Mnc Sky Vision

tergantung oada dana kreditur, sehingga kreditur dapat mempercayakan dananya

kepada perusahaan dan tidak perlu khawatir perusahaan nantinya tidak mampu

membayar hutang.