analisis kulitatif pendahuluan

4
Analisis kualitatif adalah analisis yang berhubungan dengan identifikasi suatu zat atau campuran yang tidak diketahui. Analisis kuantitatif adalah analisis kimia yang menyangkut penentuan jumlah zat tertentu yang ada di dalam suatu sampel (Gandjar, 2007). Perbedaan analisis kualitatif dan kuantitatif adalah kualitatif berhubungan tentang identifikasi senyawa sedngkan kuantitatif berhubungan dengan penentuan kadar senyawa dalam sample. Ada 2 aspek penting dalam analisis kualitatif, yaitu pemisahan dan identifikasi. Kedua aspek ini dilandasi oleh kelarutan, keasaman pembentukan senyawa kompleks, oksidasi reduksi, sifat penguapan dan ekstraksi. Sifat- sifat ini sebagai sifat periodik menunjukkan kecenderungan dalam kelarutan klorida, sulfida, hidroksida, karbonat sulfat dan garam-garam lainnya dari logam. Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan ini dilakukan untuk mengetahui golongan apa senyawa yang diselidiki. Dalam percobaan ini sampel dilakukan analisis golongan karbohidrat, fenol/alisilat dan aniline. A. Golongan Karbohidrat Analisis pendahuluan golongan ini dilakukan dengan cara senyawa ditambahkan larutan NaOH. NaOH merupakan pemberi suasana alkalis sehingga dapat mempengaruhi warna pada bahan

description

Analisis kualitatif-2011-smt 3 Farmasi

Transcript of analisis kulitatif pendahuluan

Page 1: analisis kulitatif pendahuluan

Analisis kualitatif adalah analisis yang berhubungan dengan identifikasi suatu zat atau

campuran yang tidak diketahui. Analisis kuantitatif adalah analisis kimia yang menyangkut

penentuan jumlah zat tertentu yang ada di dalam suatu sampel (Gandjar, 2007). Perbedaan

analisis kualitatif dan kuantitatif adalah kualitatif berhubungan tentang identifikasi senyawa

sedngkan kuantitatif berhubungan dengan penentuan kadar senyawa dalam sample. Ada 2 aspek

penting dalam analisis kualitatif, yaitu pemisahan dan identifikasi. Kedua aspek ini dilandasi

oleh kelarutan, keasaman pembentukan senyawa kompleks, oksidasi reduksi, sifat penguapan

dan ekstraksi. Sifat- sifat ini sebagai sifat periodik menunjukkan kecenderungan dalam kelarutan

klorida, sulfida, hidroksida, karbonat sulfat dan garam-garam lainnya dari logam.

Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan ini dilakukan untuk mengetahui golongan apa senyawa yang diselidiki.

Dalam percobaan ini sampel dilakukan analisis golongan karbohidrat, fenol/alisilat dan

aniline.

A. Golongan Karbohidrat

Analisis pendahuluan golongan ini dilakukan dengan cara senyawa ditambahkan larutan

NaOH. NaOH merupakan pemberi suasana alkalis sehingga dapat mempengaruhi warna pada

bahan dan untuk mengetahui pengaruh basa terhadap sifat reduktif karbohidrat. Karbohidrat

yang dicampurkan dengan NaOH menghasilkan warna hijau muda. hal ini disebabkan NaOH

dapat memberi suasana alkalis sehingga karbohidrat yang ditambahkan NaOH akan berubah

warna.  Setelah dipanaskan menghasilkan warna kuning bening begitupun pada saat

didinginkan. Hal ini disebabkan pada pemanasan glukosa menyebabkan terjadi karamelisasi

karena glukosa tidak stabil pada suasana basa sehingga menyebabkan terjadinya warna

kuning. Setelah dilakukan percobaan, tidak ada senyawa obat yang masuk dalam golongan

karbohidrat.

B. Golongan Fenol/ Salisilat

Page 2: analisis kulitatif pendahuluan

Analisis ini dilakukan dengan cara menambahkan larutan FeCl3 pada senyawa obat

sehingga terjadi warna ungu-biru (fenol dan salisilat). Jika ditambah etanol warna tetap maka termasuk

dalam golongan salisilat. Jika ditambah etanol terjadi warna kuning maka termasuk golongan fenol

Setelah dilakukan percobaan, senyawa obat yang positif menimbulkan warna tersebut yaitu

asam salisilat, talk, Na-benzoat, antalgin, nipagin, sulfaguanidin, sulfanilamid. Ketika Fenol

direaksikan dengan Ar-OH + FeCl3 Ar – OFeCl2 + HCl yang akan menghasilkan warna

ungu (Auterhoof dan Kovar, 1987).

C. Golongan Aniline

Analisis ini dilakukan dengan cara menambahkan NaOH dan etanol pada suatu senyawa,

kemudian dipanaskan, jika timbul bau busuk berarti positif turunan amina aromatis. Setelah

dilakukan percobaan, senyawa obat yang positif menimbulkan bau busuk yaitu antalgin,

sulfaguanid, asam salisilat, paracetamol dan Na-benzoat. Menurut literature, Sulfanilamid

juga akan tercium bau amoniak dan aniline jika zat dilebur perlahan-lahan kemudian

diteruskan pemanasan (Auterhoof dan Kovar, 1987).

Reaksi Penjurusan

Analisis ini dilakukan dengam cara melarutkan sampel denhan H2SO4 encer kemudian di

fluorosensi yang akan menunjukan warna hijau bila termasuk alkaloida kinin. Setelah percobaan

dilakukan, senyawa obat yang positif menunjukan warna hijau adalah……

Senyawa S4 adalah campuran senyawa nipagin dan talk. Hal ini dilihat dari warnanya yang putih

keruh dengan tekstur yang halus serta bau khasnya yang menunjukan talk sedangkan nipagin dapat dilihat

dari tekstur yang halus dan rasa mint-pahit serta reaksi khusus yang menunjukan warna coklat pada

perlakuan pendidihan dalam air dan penambahkan FeCl3 .

Page 3: analisis kulitatif pendahuluan

Autherhoff, H dan Kovark. 1987. Identifikasi Obat Terbitan ke-empat. ITB: Bandung

Gandjar, Ibnu Gholib dan Rohman, A. 207. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.