ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

100
i ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN PENJASORKES KELAS XI SMA N 7 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta sebagai persyaratan guna memperoleh gelar sarjana Disusun Oleh : Galang Bramantio NIM. 15601241039 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2019

Transcript of ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

Page 1: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

i

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER

GANJIL MATA PELAJARAN PENJASORKES KELAS XI SMA N 7

PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

sebagai persyaratan guna memperoleh gelar sarjana

Disusun Oleh :

Galang Bramantio

NIM. 15601241039

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019

Page 2: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

ii

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER

GANJIL MATA PELAJARAN PENJASORKES KELAS XI SMA N 7

PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2018/2019

OLEH:

Galang Bramantio

15601241039

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal Penilaian

Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Penjasorkes kelas XI SMA Negeri 7

Purworejo Tahun Ajaran 2018/2019.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan

menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik

kelas XI SMA N 7 Purworejo, Kabupaten Purworejo Tahun Ajaran 2018/ 2019.

Pengambilan sampel penelitian ini adalah sample random sampling. Seluruh

sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini berjumlah 70 peserta didik. Data

diperoleh melalui metode dokumentasi yaitu: kisi-kisi soal,soal ujian, kunci

jawaban, dan lembar jawab peserta didik. Selanjutnya data tersebut diinput dan

diolah menggunakan program Anates versi 4.09. untuk mengetahui kualitas butir

soal berdasarkan tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh.

Hasil analisis kualitas butir soal menunjukkan bahwa soal penilaian akhir

semester ganjil mata pelajaran penjasorkes dari 40 butir soal pilihan ganda, ditinjau

dari (1) segi tingkat kesukaran soal menunjukkan sebanyak 8 soal (20%) dalam

kategori sukar, 12 soal (30 %) dalam kategori sedang, dan 20 soal (50 %) dalam

kategori mudah. (2) Ditinjau dari kategori daya pembeda didapat 3 butir soal (7,5%)

berkategori sangat jelek, 20 butir soal (50%) berkategori jelek, 14 butir soal (35%)

berkategori cukup, dan 3 butir soal (7,5%) berkategori baik. (3) Ditinjau dari segi

efektivitas pengecoh/distractor terdapat 17 butir soal (42,5%) soal dalam kategori

sangat baik, 11 butir soal (27,5%) soal dalam kategori baik, 7 butir soal (17,5%)

dalam kategori cukup baik, 4 butir soal (10%) dalam kategori kurang baik dan 1

butir soal (2,5%) dalam kategori tidak baik.

Kata Kunci: Evaluasi, Kualitas Butir Soal, SMA Negeri 7 Purworejo, Kabupaten

Purwore

Page 3: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

iii

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Galang Bramantio

NIM : 15601241039

Program Studi : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Judul TAS : Analisis Kualitas Butir Soal Penilaian Akhir

Semester Ganjil Mata Pelajaran Penjasorkes Kelas XI SMA N 7 Purworejo Tahun

Pelajaran 2018/2019

menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang

pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan

orang lain kecuali sebagai acuan kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya

ilmiah yang telah lazim.

Yogyakarta, 09 Mei 2019

Yang Menyatakan,

Galang Bramantio

NIM.15601241039

Page 4: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

iv

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Skripsi dengan Judul

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER

GANJIL MATA PELAJARAN PENJASORKES KELAS XI SMA N 7

PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Disusun oleh :

Galang Bramantio

NIM 15601241039

telah memenuhi syarat dan disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk

dilaksanakan Ujian Akhir Tugas Akhir Skripsi bagi yang

bersangkutan.

Yogyakarta, Mei 2019

Mengetahui, Disetujui,

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing,

Dr. Guntur, M.Pd Dr. Guntur, M.Pd

NIP. 19810926 200604 1 001 NIP. 19810926 200604 1 001

Page 5: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

v

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir Skripsi

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER

GANJIL MATA PELAJARAN PENJASORKES KELAS XI SMA N 7

PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Disusun oleh:

Galang Bramantio

NIM 15601241039

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas Akhir Skripsi Program

Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Pada tanggal 22 Mei 2019

TIM PENGUJI

Nama/Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dr. Guntur, M.Pd.

Ketua Penguji/Pembimbing

……………….....

……….....

Danang Pujo Broto, M.Or.

Sekretaris Penguji

……………….....

……….....

Ngatman, M.Pd.

Penguji 1

……………….....

……….....

Yogyakarta, 2019

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Dekan,

Prof. Dr. Wawan S. Suherman, M.Ed

NIP 19640707 198812 1 001

Page 6: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

vi

HALAMAN MOTTO

1. Memulai dengan sadar diri dan mengakhirinya dengan rendah hati.

(Galang Bramantio)

2. Hanya ada dua pilihan : menjadi apatis atau mengikuti arus. Tapi, aku

memilih untuk jadi manusia merdeka.

(Soe Hok Gie)

3. Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun dilautan yang dalam.

(I.r. Soekarno)

Page 7: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada orang tua saya yang sangat tercinta

yaitu Bapak Amat Suparman dan Ibu Siti Soimatun yang selalu memanjatkan doa

terbaik, memberikan dorongan dan motivasi dan tak ada henti-hentinya dalam

memberikan semangat serta untuk Adikku tercinta Erza Azriel Muhammad yang

selalu memberikan bantuan tanpa pamrih dan memberikan dukungan serta

motivasi.

Page 8: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya,

sehingga Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan

untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan dengan judul “Analisis Kualitas Butir

Soal Penilaian Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan Kelas XI SMA Negeri 7 Purworejo tahun pelajaran 2018/2019“

dapat disusun sesuai dengan harapan. Tugas Akhir Skripsi ini dapat diselesaikan

tidak lepas dari bantuan dan kerja sama dengan pihak lain. Berkenaan dengan hal

tersebut, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Guntur, M.Pd. selaku pembimbing Tugas Akhir Skripsi serta ketua

Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi yang telah banyak

memberikan semangat, dorongan, bimbingan dan memberikan izin pada

penelitian ini.

2. Bapak Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk

menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Wawan Sundawan Suherman, M.Ed. selaku Dekan Fakultas

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta yeng telah memberikan izin

kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Amat Komari, M. Si. selaku dosen penasehat akademik yang

memberikan masukkan dan saran sehingga penelitian Tugas Akhir Skripsi dapat

terlaksana dengan baik.

5. Kepala SMA N 7 Purworejo, yang telah memberi ijin dan bantuan dalam

pelaksanaan penelitian Tugas Akhir Skripsi ini.

6. Bapak Anandito Wisma Aji, Guru Penjasorkes SMA N 7 Purworejo yang telah

memberi bantuan memperlancar pengambilan data selama proses penelitian

Tugas Akhir Skripsi ini.

7. Seluruh peserta didik SMA N 7 Purworejo yang telah meluangkan waktu dan

membantu kelancaran penelitian ini.

Page 9: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

ix

8. Teman-teman kelas PJKR A 2015, Organisasi Mahasiswa FIK UNY, dan

sahabat menggalang cerita yang selalu memberikan semangat, saran, dan

motivasi.

9. Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat

disebutkan di sini atas bantuan dan perhatiannya selama penyusunan Tugas

Akhir Skripsi ini.

Akhirnya, semoga segala bantuan yang telah berikan semua pihak di atas

menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT/Tuhan

Yang Maha Esa dan Tugas Akhir Skripsi ini menjadi informasi bermanfaat bagi

pembaca atau pihak lain yang membutuhkannya.

Yogyakarta, 5 Mei 2019

Penulis,

Galang Bramantio

NIM. 15601241039

Page 10: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

ABSTRAK ........................................................................................................... .. ii

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...............................................................................iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ v

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... .viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1

B. Identifikasi Masalah ...............................................................................5

C. Batasan Masalah .....................................................................................6

D. Rumusan Masalah ..................................................................................6

E. Tujuan Penelitian ....................................................................................6

F. Manfaat Penelitian ..................................................................................7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori .......................................................................................9

1. Hakikat Tes sebagai Alat Pengukur ............................................9

2. Kriteria Penyusunan Instrumen Tes yang Baik .........................13

3. Hakikat Analisis Butir Soal .......................................................16

4. Analisis Data Software Anates 4.09 ..........................................23

5. Karakter Peserta Didik SM A ....................................................25

6. Hakikat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan .............27

B. Penelitian yang Relevan .......................................................................27

C. Kerangka Berpikir ................................................................................30

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian .............................................................34

B. Jenis Penelitian .....................................................................................34

Page 11: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

xi

C. Populasi, Sampel dan Objek Penelitian ................................................34

1. Populasi .....................................................................................34

2. Sampel .......................................................................................34

3. Objek Penelitian ........................................................................36

D. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel bebas………………………………………………....36

2. Variabel terikat………………………………………………...36

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ..........................36

1. Teknik Pengumpulan Data ........................................................36

2. Instrumen Penelitian ..................................................................37

F. Teknik Analisis Data .............................................................................37

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ....................................................................................40

1. Tingkat Kesukaran ....................................................................40

2. Daya Pembeda ...........................................................................42

3. Efektivitas Pengecoh .................................................................44

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................46

1. Tingkat Kesukaran ....................................................................46

2. Daya Pembeda ...........................................................................47

3. Efektivitas Pengecoh .................................................................48

C. Kualitas Butir Soal ...............................................................................49

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...........................................................................................51

B. Implikasi ...............................................................................................51

C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................52

D. Saran .....................................................................................................52

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................54

LAMPIRAN ..........................................................................................................56

Page 12: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kriteria Tingkat Kesukaran .................................................................…19

Tabel 2. Klasifikasi Daya Pembeda ..........................................................………21

Tabel 3. Kriteria Penilaian Efektivitas Pengecoh ................................................ 23

Tabel 4. Distribusi Tingkat Kesukaran Butir Soal ............................................... 41

Tabel 5. Distribusi Daya Pembeda Butir Soal ..................................................... 43

Tabel 6. Distribusi Efektivitas Pengecoh Butir Soal ............................................ 45

Page 13: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berpikir Evaluasi Butir Soal .............................................. 30

Gambar 2. Diagram Pie Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal ..................... 42

Gambar 3. Diagram Pie Persentase Daya Beda Butir Soal .................................. 44

Gambar 4. Diagram Pie Persentase Efektivitas Pengecoh Butir Soal .................. 46

Page 14: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Fakultas .......................................................... 57

Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian dari Dinas Purworejo………………...58

Lampiran 3. Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah ....................................... 59

Lampiran 4. Soal Penilaian Akhir Semerter Ganjil Kelas XI................................60

Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Penilaian Akhir Semerter Ganjil Kelas XI.......66

Lampiran 6. Tingkat Kesukaran.... ....................................................................…67

Lampiran 7. Daya Pembeda.................................................................................. 68

Lampiran 8. Efektivitas Pengecoh ........................................................................69

Lampiran 9. Analisis Efektivitas Pengecoh ..........................................................70

Lampiran 10. Rekapitulasi Analisis Kualitas Butir Soal ..................................... 73

Lampiran 11. Lembar Jawaban Peserta Didik Kelas XI IPA 1 ............................ 75

Lampiran 12. Lembar Jawaban Peserta Didik Kelas XI IPA 2 ............................ 76

Lampiran 13. Lembar Jawaban Peserta Didik Kelas XI IPA 3............................. 77

Lampiran 14. Lembar Jawaban Peserta Didik Kelas XI IPA 4 ............................ 78

Lampiran 15. Lembar Jawaban Peserta Didik Kelas XI MIPA 5..........................79

Lampiran 16. Lembar Jawaban Peserta Didik Kelas XI MIPA 6………………..80

Lampiran 17. Lembar Jawaban Peserta Didik Kelas XI IPS 1…………………..81

Lampiran 18. Lembar Jawaban Peserta Didik Kelas XI IPS 2…………………..82

Lampiran 19. Lembar Jawaban Peserta Didik Kelas XI IPS 3……………..……83

Lampiran 20. Lembar Jawaban Peserta Didik Kelas XI BAHASA…………...…84

Lampiran 21. Lembar Instrumen Pertanyaan Observasi…………………………85

Dokumentasi .........................................................................................................86

Page 15: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Evaluasi merupakan upaya untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan

prestasi belajar peserta didik serta memberikan informasi tingkat pencapaian belajar

peserta didik, dan apabila dilakukan analisis secara lebih rinci maka akan diperoleh

informasi mengenai kesulitan dalam belajar yang dialami oleh peserta didik,

mengenai konsep-konsep yang belum sepenuhnya dikuasai oleh sebagian besar

peserta didik. Dari informasi yang telah didapat harapannya pendidik mampu untuk

memperbaiki dalam proses pembelajaran yang nantinya diharapkan dapat

memperbaiki kualitas lulusan.

Evaluasi membutuhkan data yang akurat, yaitu data yang diperoleh melalui

kegiatan pengukuran. Data yang diperoleh akurat manakala alat ukur yang

digunakan sahih dan handal. Kesalahan pengukuran ini dapat terjadi apabila syarat

tidak terpenuhi sehingga peserta didik tidak dapat diukur kompetensi yang

sebenarnya. Kesalahan dalam kegiatan evaluasi dapat juga berdampak pada

penurunan kualitas pendidikan di Indonesia.

Kegiatan evaluasi yang dilaksanakan oleh pendidik menurut Ngalim

Purwanto (2010: 26) dapat digolongkan menjadi dua, yaitu formatif dan sumatif.

Informasi yang diperoleh melalui penilaian formatif digunakan untuk

menyesuaikan proses mengajar dan proses pembelajaran dengan kebutuhan peserta

didik. Pendidik dapat menggunakan informasi dari penilaian formatif untuk

Page 16: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

2

mengambil keputusan yang dianggap perlu seperti reteaching, mencoba

pendekatan alternatif terhadap peserta didik, atau menawarkan cara-cara lain untuk

praktik apabila pendidik mengetahui terdapat peserta didik yang mendapat

kesulitan. Evaluasi formatif bertujuan untuk memperbaiki cara atau strategi dalam

mengajar, sehingga hasilnya tidak digunakan untuk menilai hasil peserta didik

sedangkan evaluasi secara sumatif bertujuan untuk menentukan keberhasilan

belajar para peserta didik, sehingga hasilnya berwujud nilai yang diperoleh peserta

didik.

Pelaksanaan evaluasi secara sumatif di Sekolah Menengah Atas dilaksanakan

dua kali yaitu pada akhir semester satu dan pada akhir semester dua. Tes sumatif

pada akhir semester di SMA juga sering disebut uji kompetensi atau penilaian akhir

semester. Penilaian akhir semester merupakan suatu bentuk assesment kepada

peserta didik yang digunakan oleh institusi pendidikan di setiap jenjang pendidikan,

tidak terkecuali SMA.

Penilaian akhir semester memiliki fungsi untuk memberi gambaran bagi

pendidik mengenai tingkat penguasaan materi peserta didik terhadap materi

pelajaran selama satu tahun pelajaran, dan juga sebagai bukti konkret yang dapat

dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik, serta dapat dijadikan salah satu

pertimbangan sumber bahan pengambilan keputusan untuk kenaikan kelas. Selain

itu, penilaian akhir semester tersebut yang dilaksanakan secara serentak oleh

berbagai Sekolah Menengah Atas di suatu daerah dapat pula digunakan untuk

mengetahui sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran di suatu sekolah.

apabila dibandingkan dengan sekolah yang lain. Dapat dilihat dari tujuan dan

Page 17: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

3

manfaatnya dalam proses pembelajaran di suatu sekolah, maka penilaian akhir

semester dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya oleh institusi pendidikan pada

setiap jenjang pendidikan, tidak terkecuali Sekolah Menengah Atas.

Pelaksanaan penilaian akhir semester mata pelajaran Penjasorkes Sekolah

Menengah Atas di SMA Negeri 7 Purworejo Tahun Ajaran 2018/2019 dilaksanakan

oleh sekolah dengan pembuat soal adalah Guru Mata Pelajaran Penjasorkes sekolah

masing-masing berdasarkan kesepakatan dalam MGMP (Musyawarah Guru Mata

Pelajaran) mata pelajaran Penjasorkes.

Kenyataan yang telah didapat dari hasil observasi yang peneliti lakukan

terhadap beberapa guru penjasorkes di SMA N 7 Purworejo dengan cara

wawancara, menemukan bahwa mayoritas guru penjasorkes mengeluhkan tentang

apakah soal penilaian akhir semester tersebut sudah memiliki kualitas yang baik

atau tidak. Selain kualitas soal, guru penjasorkes juga belum mengetahui tingkat

kesukaran, daya pembeda dan efektivitas pengecoh soal PAS. Guru penjasorkes

juga menuturkan bahwa hasil dari penilaian akhir semester peserta didik sejauh ini

belum begitu memuaskan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya

soal akhir semester tersebut belum begitu valid dan reliabel, serta mungkin kurang

begitu objektif sehingga belum dapat mengukur daya serap, tingkat kesukaran dan

juga daya beda dengan baik. Selain itu juga fakta lain menunjukkan bahwa materi

soal penilaian akhir semester genap SMA N 7 Purworejo masih ada materi pelajaran

yang tidak diajarkan namun tercantum sebagai soal ulangan akhir semester.

Page 18: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

4

Tes yang dilaksanakan Sekolah Menengah Atas Negeri di SMA N 7

Purworejo sama dengan sekolah pada umumnya, baik itu tes formatif maupun tes

sumatif. Pada pertengahan semester diadakan penilaian tengah semester (PTS) dan

pada akhir semester diadakan penilaian akhir semester (PAS).

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengetahui kualitas tes yang telah dibuat

adalah dengan cara menganalisis butir soal. Analisis butir soal adalah suatu

kegiatan untuk mengetahui butir soal yang baik serta layak dan dapat digunakan

maupun butir soal yang tidak baik yang nantinya akan direvisi atau dibuang

sehingga suatu tes tersebut disusun dari butir-butir soal yang berkualitas yang dapat

digunakan untuk mengukur kompetensi peserta didik dengan tepat sesuai yang

diharapkan. Analisis tersebut dapat dilakukan dengan berpanduan pada dua teori

yaitu pengukuran klasik dan teori respon butir. Pada penelitian ini peneliti akan

menggunakan teori pengukuran klasik untuk menganalisis butir soal, yaitu dengan

menghitung daya pembeda, tingkat kesukaran soal, dan efektivitas pengecoh.

Sedangkan reliabilitas hanya sebagai tambahan untuk mengetahui konsistensi soal.

Kenyataan yang ditemukan di Sekolah Menengah Atas di SMA N 7 Purworejo

belum melakukuan uji analisis butir soal penilaian akhir semester, dan juga guru

penjasorkes tidak memberikan bekal pelajaran teori yang cukup kepada para peserta

didik sebagaimana seharusnya.

Hasil penilaian semester akhir seharusnya dapat digunakan sebagai salah satu

cara perbaikan kegiatan pembelajaran di sekolah sehingga aspek produktivitas para

peserta didik dapat tercapai. Jadi hasil analisis akan menunjukkan komponen sistem

ulangan akhir semester. Mana yang belum berfungsi sebagaimana mestinya

Page 19: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

5

sehingga nantinya dapat dilakukan perbaikan pada sistem penilaian akhir semester

tersebut. Pendidik dalam menyusun butir soal seharusnya beracuan kepada kriteria

yang sudah diuraikan di atas, serta melakukan ujicoba terlebih dahulu untuk

mengetahui kelayakan soal yang dibuat. Sehingga apabila ada kekurangan pendidik

dapat melakukan perbaikan pada soal tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas,

untuk mengetahui kualitas dan kelayakan butir soal mata pelajaran Penjasorkes,

maka perlu diadakan penelitian yang berjudul “Analisis kualitas butir soal penilaian

akhir semester ganjil mata pelajaran Penjasorkes kelas XI SMA N 7 Purworejo

tahun ajaran 2018/2019”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat

diidentifikasi beberapa masalah, diantaranya :

1. Soal penilaian akhir semester mata pelajaran Penjasorkes kelas XI SMA N 7

Purworejo belum pernah dianalisis karakteristik butir soalnya sehingga belum

diketahui tingkat kesukaran, daya pembeda butir, dan efektivitas pengecohnya.

2. SMA N 7 Purworejo belum ada tindak lanjut untuk perbaikan kualitas soal

penilaian akhir semester mata pelajaran Penjasorkes sehingga belum diketahui

tingkat kesukaran, daya pembeda butir, dan efektivitas pengecohnya.

3. Tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal, dan efektivitas pengecoh pada

instrumen tes penilaian akhir semester mata pelajaran Penjasorkes kelas XI SMA

N 7 Purworejo belum diketahui.

Page 20: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

6

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini dibatasi pada permasalahan analisis

butir soal meliputi tingkat kesukaran, daya pembeda soal, dan efektivitas pengecoh

soal penilaian akhir semester ganjil mata pelajaran Penjasorkes kelas XI SMA N 7

Purworejo tahun ajaran 2018/2019.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah yan

telah diuraikan di atas, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah tingkat kesukaran soal penilaian akhir semester ganjil mata

pelajaran Penjasorkes kelas XI SMA N 7 Purworejo tahun ajaran 2018/2019?

2. Bagaimanakah daya pembeda soal penilaian akhir semester ganjil mata pelajaran

Penjasorkes kelas XI SMA N 7 Purworejo tahun ajaran 2018/2019?

3. Bagaimanakah efektivitas pengecoh soal penilaian akhir semester ganjil mata

pelajaran Penjasorkes kelas XI SMA N 7 Purworejo tahun ajaran 2018/2019?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, dan

rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui:

1. Tingkat kesukaran soal penilaian akhir semester ganjil mata pelajaran

Penjasorkes kelas XI SMA N 7 Purworejo tahun ajaran 2018/2019.

Page 21: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

7

2. Daya pembeda soal penilaian akhir semester ganjil mata pelajaran Penjasorkes

kelas XI SMA N 7 Purworejo tahun ajaran 2018/2019.

3. Efektivitas pengecoh soal penilaian akhir semester ganjil mata pelajaran

Penjasorkes kelas XI SMA N 7 Purworejo tahun ajaran 2018/2019.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan

masalah, dan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, hasil penelitian ini

diharapkan dapat digunakan untuk:

1. Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru penjasorkes untuk

sebagai acuan agar melakukan analisis butir soal terlebih dahulu sebelum

melaksanakan tes. Sehingga guru penjasorkes mengetahui bagaimana kualitas butir

soal yang akan dikerjakan oleh peserta didik. Sehingga soal penilaian akhir

semester dapat menjadi bahan evaluasi prestasi peserta didik dengan baik.

Page 22: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

8

2. Praktis

a. Pendidik memperoleh informasi mengenai tingkat kesukaran, daya pembeda,

dan efektivitas pengecoh soal jawaban penilaian akhir semester ganjil mata

pelajaran Penjasorkes kelas XI SMA N 7 Purworejo tahun ajaran 2018/2019

sehingga kedepannya dapat digunakan untuk perbaikan di masa yang akan

datang.

b. Pendidik dapat memperbaiki kualitas soal penilaian akhir semester ganjil mata

pelajaran Penjasorkes kelas XI SMA N 7 Purworejo tahun ajaran 2018/2019

setelah mengetahui tingkat kesukaran dan daya beda.

c. Pendidik dapat menggunakan hasil penelitian yang berupa butir soal yang

berkualitas baik untuk dijadikan bank soal.

Page 23: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Tes Sebagai Alat Pengukuran

a. Pengertian Tes

Kirkendall (1982)(dalam Ngatman dan Fitria Dwi Andriyani 2017:1)

menyatakan bahwa tes adalah suatu instrument yang digunakan untuk memperoleh

informasi mengenai individu-individu atau objek-objek, yang mana instrumen

tersebut dapat dalam bentuk form pertanyaan pada kertas atau wawancara atau

berupa observasi dari penampilan fisik dan perilaku berupa checklist atau catatan

anekdot.

Morrow et al, (2005: 4-5) (dalam Ngatman dan Fitria Dwi Andriyani 2017:1)

tes juga dapat diartikan sebagai instrumen atau alat yang digunakan untuk

melakukan pengukuran tertentu dan dapat dilakukan secara tertulis, oral, fisiologis,

psikologis, atau dapat berupa peralatan mekanik seperti treadmill.

Phillips (1979)(dalam Ngatman dan Fitria Dwi Andriyani 2017:1)

mendefinisikan pengertian tes sebagai suatu alat atau instrumen pengukuran yang

digunakan untuk memperoleh data mengenai ciri atau karakteristik spesifik dari

individu atau kelompok.

Anas Sudijono (2015: 67), tes adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau

prosedur (yang perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang

pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas (baik berupa

pertanyaan-pertanyaan (yang harus dijawab), atau perintah-perintah (yang harus

Page 24: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

10

dikerjakan) oleh tester, sehingga (atas dasar data-data yang diperoleh dari hasil

pengukuran tersebut) dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau

prestasi testee; nilai mana dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai testee

lainnya, atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu. Sedangkan menurut Nana

Sudjana (2013: 35), menuturkan bahwa tes adalah pertanyaan-pertanyaan yang

diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes

lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes

tindakan).

Berdasarkan pemaparan beberapa ahli di atas dapat diambil beberapa point.

Pertama, tes adalah suatu prosedur yang sistematis. Butir-butir tes dibuat

berdasarkan cara dan aturan tertentu, dan setiap peserta didik yang akan mengikuti

tes harus mendapat butir-butir yang sama dengan dalam kondisi yang sebanding.

Kedua, tes tersebut berisi sampel perilaku. Populasi butir tes yang dapat dibuat

berdasar dari suatu materi yang tidak terbatas jumlahnya, keseluruhan butir tes tidak

mungkin seluruhnya bisa tercakup dalam tes. Layak atau tidaknya tes dapat dilihat

dari sejauh mana butir-butir dalam tes tersebut mampu mewakili secara

representative kawasan (domain) perilaku yang diukur. Yang ketiga, tes tersebut

mengukur perilaku. Butir-butir tes mengharuskan peserta didik agar mampu

menunjukkan apa yang telah diketahui atau apa yang dipelajari peseta didik dengan

salah satu caranya menjawab butir-butir soal yang dikehendaki oleh tes. Tanggapan

peserta didik atas tes adalah perilaku yang ingin diketahui dari proses kegiatan tes.

Page 25: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

11

b. Fungsi Tes

Anas Sudijono (2012: 67), mengemukakan bahwa secara umum ada dua

macam fungsi yang dimiliki oleh tes, yaitu:

1) Sebagai alat ukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes berfungsi

mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai peserta

didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu

tertentu.

2) Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes

tersebut akan dapat diketahui sudah seberapa jauh program pengajaran yang

telah ditentukan, telah dapat dicapai.

c. Prinsip Tes

Anas Sudijono (2012: 97-99), menuturkan ada beberapa prinsip dasar yang

perlu dicermati dalam menyusun tes hasil belajar, diantaranya:

1) Tes hasil belajar harus dapat mengukur secara jelas hasil belajar (learning

outcomes) yang telah ditetapkan sesuai tujuan instruksional.

2) Butir-butir soal tes hasil belajar harus merupakan sampel yang representatif dari

populasi bahan pelajaran yang telah diajarkan.

3) Bentuk soal yang dikeluarkan dalam tes hasil belajar harus dibuat bervariasi.

4) Tes hasil belajar harus didesain sesuai dengan kegunaannya untuk memperoleh

hasil yang diinginkan.

5) Tes hasil belajar harus memiliki realibilitas yang dapat diandalkan.

Page 26: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

12

6) Tes hasil belajar di samping harus dapat dijadikan alat pengukur keberhasilan

siswa, juga harus dapat dijadikan alat untuk mencari informasi yang berguna

untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru itu sendiri.

d. Macam-macam Tes Berdasarkan Fungsinya Sebagai Alat Pengukur

1) Tes Seleksi

Anas Sudijono (2015: 68) tes ini dilaksanakan dalam rangka penerimaan

calon siswa baru, di mana hasil tes digunakan untuk memilih calon peserta didik

yang tergolong paling baik dari sekian banyak calon yang mengikuti tes.

2) Tes Awal

Anas Sudijono (2015: 69), tes awal sering dikenal denga istilah pre-test. Tes

jenis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh manakah materi atau

bahan pengajaran yang akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh peserta didik.

3) Tes Akhir

Anas Sudijono (2015: 70), tes akhir sering dikenal dengan post-test. Tes akhir

dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang

tergolong penting sidah dapat dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh para peserta

didik.

4) Tes Diagnostik

Menurut Anas Sudijono (2015: 70), tes diagnostic (diagnostic test) adalah

tes yang dilaksanakan untuk menentukan secara tepat, jenis kesukaran yang

dihadapi para peserta didik dalam suatu mata pelajaran tertentu.

5) Tes Formatif

Anas Sudijono (2015: 71), mengemukakan tes formatif (formative test)

adalah tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui, sudah sejauh manakah

Page 27: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

13

peserta didik “telah terbentuk” (sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah

ditentukan) setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu

tertentu.

6) Tes Sumatif

Anas Sudijono (2015: 72), tes simatif (summative test) adalah tes hasil belajar

yang dilaksanakan setelah sekumpulan satuan program pengajaran selesai

diberikan. Di sekolah, tes ini dikenal dengan istilah “Ulangan Umum” atau “EBTA”

(Evaluasi Belajar Tahap Akhir), dimana hasilnya digunakan untuk mengisi nilai

rapor atau mengisi ijazah (STTB).

2. Kriteria Penyusunan Instrumen Tes Yang Baik

Tes yang diujikan kepada siswa merupakan sebuah alat yang penting untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran yang telah ditempuh dalam

periode tertentu. Oleh karenanya, tes yang diujikan seharusnya merupakan tes yang

baik agar dapat memprediksi dan memberikan hasil yang tepat mengenai

kemampuan siswa. Menurut Arikunto (2012: 72) sebuah tes dapat dikatakan baik

apabila memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki validitas, realibitas, objektivitas,

praktibilitas, dan ekonomis.

a. Validitas

Menurut Arifin (2013:247), suatu tes dikatakan valid berarti tes tersebut harus

memberikan informasi yang akurat dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan

tertentu.

Kusaeri dan Suprananto (2012: 76) mengusulkan beberapa karakteristik

validitas, sebagai berikut:

Page 28: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

14

1) Validitas berkaitan dengan kategori derajat tertentu, misalnya rendah, sedang,

dan tinggi.

2) Validitas berkaitan dengan kondisi khusus, maksudnya tidak ada tes yang valid

untuk semua tujuan.

Dalam membicarakan validitas, hal tersebut berkaitan dengan analisis kualitatif.

Tidak ada pengukuran yang pasti untuk mencapai tes yang valid.

b. Realibilitas

Menurut Arikunto (2013:59-60) menyatakan bahwa reliabilitas diambil dari

kata reliability dalam bahasa Inggris, berasal dari kata asal reliable yang artinya

dapat dipercaya. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes tersebut

menunjukkan ketepatan yaitu jika para siswa diberikan tes yang sama pada waktu

yang berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada dalam urutan (ranking) yang

sama dalam kelompoknya.

Tes juga bisa saja tidak reliabel atau konsisten karena beberapa faktor.

Menurut Brown (2003: 21), tes tidak reliabel karena faktor dari peserta didik,

penilai, administrasi dan tes itu sendiri.

1) Peserta didik

Peserta didik dapat menjadi penyebab tidak reliabelnya sebuah tes karena

disebabkan oleh kondisi fisik maupun psikologisnya saat mengerjakan tes. Peserta

didik mungkin sedang mengalami sakit atau sedang dalam keadaan emosi yang

tidak baik pada saat tes kedua berbeda dengan pada saat tes pertama yang berada

Page 29: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

15

dalam kondisi fisik dan mental yang bagus. Hal tersebut dapat mempengaruhi hasil

tes siswa.

2) Penilai

Penilai dapat menyebabkan tes tidak reliabel. Subjektivitas yang ada pada

penilai dapat mempengaruhi hasil tes. Selain itu, kesalahan pada saat menilai dapat

juga terjadi sehingga akan berpengaruh pada hasil akhir tes.

3) Administrasi

Tes yang menggunakan media-media tertentu, misalnya alat peraga dan tape

yang kondisinya rusak. Hal tersebut dapat mengganggu konsentrasi siswa atau

ketrampilan siswa dalam memperagakan sesuatu guna menjalani tes tersebut.

Selain itu, keadaan kelas yang ada di dekat jalan raya yang bising juga dapat

mengganggu konsentrasi siswa yang sedang menjalankan tes.

4) Tes

Tes yang sedang diujikan juga dapat mempengaruhi realibilitas. Tes yang

kurang tepat dengan tujuan pembelajaran dalam mengukur kemampuan siswa dapat

berpengaruh. Sehingga dapat mengalami pengukuran yang salah.

c. Objektivitas

Arikunto (2013:60) Sebuah tes harus objektif. Hal ini dimaksudkan dengan

tidak adanya faktor subjektif pada tes. Tes harus disusun dan dilaksanakan sesuai

dengan tujuan dan apa adanya.

Page 30: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

16

d. Praktibilitas

Menurut Brown (2003: 19), tes yang bersifat praktis apabila tes tersebut tidak

banyak pengeluaran uang, mudah untuk dikelola, memiliki prosedur evaluasi, dan

tes tersebut dilaksanakan dalam waktu yang sesuai, tidak terlalu cepat atau terlalu

lama.

3. Hakikat Analisis Butir Soal

a. Pengertian Analisis Butir Soal

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 205), analisis butir soal adalah suatu

prosedur yang sistematis yang akan memberikan informasi-informasi yang sangat

khusus terhadap butir tes yang kita susun. Tujuan dari analisis butir soal adalah

untuk memperoleh kualitas soal yang baik sehingga dapat memperoleh gambaran

hasil belajar siswa yang sebenarnya. Sedangkan menurut Nana Sudjana (2013:

135), “analisis butir soal adalah pengkajian pertanyaan-pertanyaan tes agar

diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai”. Pendapat

lain juga diungkapkan oleh Burhan Nurgiyantoro (2012: 190), “analisis butir soal

adalah identifikasi jawaban benar dan salah tiap butir soal yang diujikan oleh

peserta didik”. Menurut Ngalim Purwanto (2010: 118-120), analisis soal tes adalah

mencari soal tes mana yang baik dan mana yang tidak baik, dan mengapa soal itu

dikatakan baik atau tidak baik. Apabila sudah mengetahui soal-soal yang tidak baik

itu selanjutnya kita dapat mencari kemungkinan sebab-sebab mengapa soal itu tidak

baik. Membuat analisis soal, sedikitnya kita dapat mengetahui tiga hal penting yang

dapat di peroleh dari tiap soal, yaitu:

1) Sampai di mana tingkat atau taraf kesukaran soal itu (defficulty level of an item)

Page 31: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

17

2) Apakah soal itu mempunyai daya beda (discriminating power) sehingga dapat

membedakan kelompok peserta didik yang pandai dengan kelompok peserta

didik yang bodoh.

3) Apakah semua alternatif jawaban (options) menarik jawaban-jawaban, ataukah

ada yang demikian tidak menarik sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam

soal.

Menurut Ngalim Purwanto (2010: 119) untuk menghitung taraf kesukaran

dan daya pembeda setiap soal dari suatu tes, kita perlu terlebih dahulu

mengelompokkan hasil tes tersebut menjadi tiga kelompok berdasarkan peringkat

dari keseluruhan skir yang kita peroleh. Ketiga kelompok yang di maksud ialah, (a)

kelompok pandai atau upper group (25% dari peringkat bagian atas), (b) kelompok

kurang atau lower group (25% dari peringkat bagian bawah), (c) kelompok sedang

atau middle group (50% dari peringkat bagian tengah). Melihat pendapat beberapa

ahli di atas bisa diambil kesimpulan bahwa analisis butir soal adalah proses yang

sistematis dengan cara mengkaji, mengidentifikasi benar dan salah pada

pertanyaan-pertanyaan tes agar memperoleh informasi dan hasil yang memiliki

kualitas yang baik.

Menurut Ali Muhson (2018:1) Secara garis besarnya, teknik analisis data

terbagi ke dalam dua bagian, yakni analisis kuantitatif dan kualitatif. Yang

membedakan kedua teknik tersebut hanya terletak pada jenis datanya. Apabila data

yang bersifat kualitatif (tidak dapat diangkakan) maka analisis yang digunakan

adalah analisis kualitatif, sedangkan terhadap data yang dapat dikuantifikasikan

dapat dianalisis secara kuantitatif, bahkan dapat pula dianalisis secara kualitatif.

Page 32: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

18

b. Teknik Analisis Butir Soal

1) Tingkat Kesukaran

Menurut Zainal Arifin (2013: 266), “perhitungan tingkat kesukaran soal

adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal”. Berdasarkan

penjelasan di atas dapat dimaknai bahwa tingkat kesukaran ialah perbandingan

antara jumlah peserta didik yang mampu menjawab soal dengan benar dengan

jumlah peserta tes (responden). Manakala hasilnya semakin banyak peserta didik

yang mampu menjawab dengan benar, maka butir soal tersebut semakin memiliki

tingkat kesukaran yang rendah. Tingkat kesukaran merupakan salah satu

karakteristik tenang kualitas teori tes klasik, karakteristik tersebut akan memiliki

nilai kebaikan manakala tingkat kesukaran yang dihasilkan bernilai sedang. Apabila

suatu butir soal yang bernilai rendah ataupun terlalu sukar, akan membuat tidak adil

terhadap kemampuan masing-masing peserta didik yang nantinya akan di uji. Hal

ini dikarenakan masing-masing peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda-

beda satu sama lain, ada yang berkemampuan relatif tinggi dan ada pula yang

berkemampuan relatif rendah. Maka dari itu butir-butir soal yang memiliki tingkat

kesukaran yang sedang merupakan solusi jalan tengah dalam melakukan proses

penilaian terhadap kemampuan peserta didik.

Sudjana (2013: 135) menyatakan asumsi yang digunakan untuk memperoleh

kualitas soal yang baik, di samping memenuhi validitas dan reliabilitas adalah

adanya keseimbangan dari tingkat kesukaran dari soal itu sendiri. Ini diperkuat lagi

oleh Arifin (2016: 266) yang mengatakan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran

seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. menganalisis tingkat kesukaran soal

Page 33: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

19

artinya mengkaji soal-soal mana yang termasuk mudah, sedang, dan sukar. Untuk

menyusun soal tes sebaiknya digunakan butir soal yang tingkatan kesukarannya

berimbang yaitu mudah= 25%, sedang= 50%, dan sukar= 25%. Adapun rumus

tingkat kesukaran (P) adalah sebagai berikut :

(Arikunto, 2013: 208)

1. Keterangan

2. P : Indeks kesukaran/tingkat kesukaran

3. B : Banyaknya peserta didik yang menjawab

soal itu dengan benar

4. JS : Jumlah seluruh peserta didik tes.

Kemudian Arikunto (2013: 210) juga menyebutkan kriteria yang digunakan

adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut sebaliknya,

semakin besar indeks yang diperoleh, semakin mudah soal tersebut.

Tabel 1. Kriteria Tingkat Kesukaran

Indeks Kesukaran Kriteria

p < 0,3 Soal Kategori Sukar

0,3 – 0,7 Soal Kategori Sedang

p > 0,7 Soal Kategori Mudah

(Sumarna Surapranata, 2004: 19)

2) Daya Pembeda

Menurut Nana Sudjana (2013: 141), “analisis daya pembeda mengkaji butir-

butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan

siswa yang tergolong mampu dengan siswa yang tergolong kurang”. Daya pembeda

Page 34: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

20

dimaksudkan untuk mencari perbedaan mengenai kemampuan peserta didik,

membedakan mana peserta didik yang memiliki kemampuan yang tergolong relatif

tinggi dan juga peserta didik yang memiliki kemampuan tergolong relatif rendah.

Daya pembeda berbeda dengan tingkat kesukaran yang harus memiliki indeks

sedang, untuk menguji daya pembeda ini apabila butir soal memiliki derajat yang

positif atau relatif tinggi maka semakin baik kualitas butir soal tersebut untuk

membedakan peserta didik pada golongan relatif tinggi dan relatif rendah. Suatu

pengujian butir soal dapat dikatakan baik manakala butir soal tersebut memiliki

daya pembeda yang signifikan, maksudnya adalah jumlah peserta didik yang

mampu menjawab dengan benar harus lebih banyak jumlahnya dibandingkan

peserta didik yang menjawab salah, apabila syarat tersebut telah terwujud maka

butir soal tersebut telah memiliki daya pembeda yang positif.

Menurut Sudijono (2012: 385) daya pembeda adalah kemampuan suatu butir

item tes hasil belajar untuk dapat membedakan antara testee yang berkemampuan

tinggi dengan testee yang berkemampuan rendah, dalam menganalisis daya

pembeda soal bentuk objektif dan bentuk uraian dilakukan dengan cara yang

berbeda. Maka akan diketahui antar peserta didik yang sudah paham terkait materi

yang telah diajarkan dan peserta didik yang belum paham dengan materi tersebut.

Tes bentuk objektif dalam menghitung daya pembeda dapat dilakukan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Page 35: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

21

(Arikunto 2013: 214)

Keterangan :

D : Daya pembeda yang dicari

BA : Batas atas

JA : Jumlah batas atas

JB : Jumlah batas bawah

: Proporsi atas yang benar ( ingat P, sebagai indeks

kesukaran)

: Proporsi kelompok bawah yang mejawab benar

Setelah mendapatkan hasil daya pembeda maka hasil tersebut di klarifkasi

berdasarkan kualitas soal. Ini dilakukan untuk mempermudah dalam penentuan

kualitas soal yang telah dibuat sesuai dengan hasil perhitungan tersebut. Kemudian

Arikunto (2013: 218) mengklarifikasi butir soal sesuai dengan hasil perhitungan

diatas yaitu sebagai berikut :

Tabel 2. Klasifikasi Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Kategori

0,00 – 0,19 Poor/Jelek

0,20 – 0,39 Satisfactory/Cukup

0,40 – 0,69 Good/Baik

0,70 – 1,00 Excellent/Baik Sekali

Negatif Butir item yang bersangkutan daya

pembedanya negatif (jelek sekali)

(Anas Sudijono, 2005: 389)

Page 36: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

22

3) Efektivitas Pengecoh

Menurut Zainal Arifin (2013: 279), “butir soal yang baik, pengecohnya akan

dipilih secara merata oleh peserta didik yag menjawab salah. Sebaliknya, butir soal

yang kurang baik pengecohnya akan dipilih secara tidak merata”. Menguji butir

soal dengan karakteristik pengecoh yaitu butir soal memiliki kemampuan daya tipu

untuk dapat menjebak agar peserta didik memilihnya. Butir soal tersebut sangat

mirip dengan jawaban yang sebenarnya, padahal sebenarnya butir soal tersebut

salah, namun dikarenakan sekilas nampak seperti jawaban benar yang nantinya

akan menyebabkan peserta didik memilihnya. Manakala peserta didik melakukan

hal tersebut kepada butir soal, maka butir soal tersebut telah bernilai pengecoh yang

efektif. Tetapi, manakala tidak ada peserta didik yang memilih pilihan tersebut, hal

ini berarti tingkat pengecohan butir soal tersebut masih kurang, sehingga harus

direvisi atau diganti dengan pilihan jawaban yang lainnya.

Menurut Sudijono (2012: 411) mengungkapkan bahwa pengecoh telah dapat

menjalankan fungsinya dengan baik apabila pengecoh tersebut telah dipilih

sekurang-kurangnya 5% dari seluruh peserta tes. Kemudian Arifin (2016: 279)

menyebutkan pada soal dalam bentuk pilihan ganda ada alternatif jawaban (opsi)

yang merupakan pengecoh. Berdasarkan pemaparan para ahli, maka efektivitas

pengecoh adalah seberapa baik pilihan yang salah dapat mengecoh peserta tes yang

memang tidak mengetahui kunci jawaban yang tersedia.

Semakin banyak peserta tes yang memilih pengecoh tersebut, maka pengecoh

tersebut dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Butir soal yang baik

pengecohnya akan dipilih secara merata oleh peserta didik yang menjawab salah.

Page 37: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

23

Sebaliknya, soal yang kurang baik pengecohnya akan dipilih tidak merata. Indeks

pengecoh dihitung dengan menggunakan rumus:

(Arifin, 2016: 270)

Keterangan :

IP : Indeks pengecoh

P : Jumlah peserta didik yang memilih pengecoh

N : Jumlah peserta didik yang ikut tes

B : Jumlah peserta didik yang menjawab benar

n : Jumlah alternatif jawaban (opsi)

1 : Bilangan tetap.

Tabel 3. Kriteria Penilaian Efektivitas Pengecoh

Jawaban yang Berfungsi Kriteria

4 opsi jawaban Sangat baik

3 opsi jawaban Baik

2 opsi jawaban Cukup baik

1 opsi jawaban Kurang baik

Tidak ada opsi jawaban yang

berfungsi Tidak baik

(Arifin, 2016: 270)

4. Analisis Data Software Anates 4.09

Analisis data secara kuantitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan bantuan dari program komputer, yaitu Anates versi 4.09

sebagaimana diperkenalkan oleh Kartono dan Wibisono, Y. Anates merupakan

perangkat lunak (software) yang dibuat melalui bahasa pemrograman komputer

Page 38: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

24

yang diciptakan khusus untuk analisis statistik butir soal dan tes. Peneliti dalam

analisis data menggunakan program komputer yang khusus untuk menganalisis

butir soal untuk mencari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda,

dan keefektifan penggunaan distraktor. Program ini dipilih karena dalam

penggunaannya sangat efektif dalam menganalisis kualitas butir soal pilihan ganda,

sederhana dan mudah pengoperasiannya dibandingkan dengan program lain.

Ada tiga tahap analisis butir soal menggunakan program Anates yang terdiri

atas: memasukkan data; analisis data; dan hasil analisis.

a. Memasukkan data (Input Data)

1) Buka program Anates Pilihan Ganda

2) Pada kolom file, pilih opsi “Buat File Baru”

3) Kemudian muncul tampilan “Informasi Jawaban Subjek” yang berisikan tiga

kolom jawaban, yaitu: Jumlah subjek (jumlah peserta didik yang akan

dianalisis), jumlah butir soal (jumlah soal yang akan dianalisis), dan jumlah

pilihan jawaban. Isikan sesuai dengan data yang ada. Kemudian klik “OK”

4) Kemudian muncul tabel data yang masih kosong. Terdiri dari beberapa kolom,

yaitu: Nomor urut (nomor urut peserta didik), nomor subyek (nama peserta

didik), nomor butir baru (nomor soal), nomor butir asli (nomor soal).

5) Di baris pertama, terdapat keterangan “Nama subyek I kunci”. Isikan kunci

jawaban di baris pertama sesuai dengan nomor soal

6) Di baris kedua isikan nama peserta didik dan jawaban peserta didik. Begitu

seterusnya hingga semua data dimasukkan.

Page 39: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

25

7) Setelah semua data berhasil dimasukkan, klik “SIMPAN” di opsi paling atas

diatas tabel.

b. Analisis Data

1) Bila file sudah tersimpan, klik opsi “Baca File”. Pilih file input yang sudah

tersimpan

2) Kemudian klik opsi “Kembali ke Menu Utama”. Di kolom bagian

penyekoran, pilih opsi “Olah Semua Otomatis”. Kemudian akan muncul hasil

analisis data dilihat dari reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran,

efektivitas pengecoh, dan validitas.

c. Hasil Analisis

5. Karakteristik Peserta Didik SMA (Sekolah Menengah Atas)

Masa remaja, seperti masa-masa sebelumnya memiliki ciri-ciri khusus yang

membedakan masa sebelum dan sesudahnya. Hurlock (1991: 207 – 209)

menjelaskan ciri-ciri tersebut sebagai berikut:

a. Masa remaja sebagai periode penting, karena akibatnya yang langsung terhadap

sikap dan perilaku dan akibat jangka panjangnya, juga akibat fisik dan akibat

psikologis.

b. Masa remaja sebagai periode peralihan, masa remaja merupakan peralihan dari

masa kanak-kanak ke masa dewasa, sehingga mereka harus meninggalkan segala

sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan serta memperlajari pola perilaku dan

sikap baru untuk menggantikan perilaku dan sikap yang sudah ditinggalkan.

Page 40: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

26

c. Masa remaja sebagai periode perubahan, selama masa remaja terjadi perubahan

fisik yang sangat pesat, juga perubahan perilaku dan sikap yang berlangsung

pesat. Sebaliknya jika perubahan fisik menurun maka diikuti perubahan sikap

dan perilaku yang menurun juga. Menurut Hurlock, ada 4 macam perubahan

yaitu: meningginya emosi; perubahan tubuh, minat dan peran yang diharapkan;

berubahnya minat dan pola perilaku serta adanya sikap ambivalen terhadap

setiap perubahan.

d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas, pada masa ini mereka mulai

mendambakan identitas diri dan tidak puas lagi dengan menjadi sama dengan

teman-teman dalam segala hal, seperti pada masa sebelumnya.

e. Usia bermasalah, karena pada masa remaja pemecahan masalah sudah tidak

seperti pada masa sebelumnya yang dibantu oleh orangtua dan gurunya. Setelah

remaja masalah yang dihadapi akan diselesaikan secara mandiri, mereka

menolak bantuan dari orangtua dan guru lagi.

f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan/kesulitan. Karena pada

masa remaja saering timbul pandangan yang kurang baik atau bersifat negatif.

Stereotip demikian memperngaruhi konsep diri dan sikap remaja terhadap

dirinya, dengan demikian menjadikan remaja sulit melakukan peralihan menuju

masa dewasa.

g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik. Pada masa ini remaja cenderung

memandang dirinya dan orang lain sebagaimana yang diinginkan bukan

sebagaimana adanya, lebih-lebih cita-citanya. Hal ini menyebabkan emosi

meninggi dan apabila diinginkan tidak tercapai akan mudah marah.

Page 41: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

27

6. Hakikat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Menurut Pangrazi dan Dauer (1989:1) Pendidikan Jasmani adalah bagian dari

program pendidikan umum yang memberikan kontribusi. terutama melalui

pengalaman gerak, terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara

menyeluruh.

Menurut Sukintaka (2001:14) Pendidikan Jasmani didefinisikan sebagai

tujuan dalam memperbaiki unjuk kerja dan peningkatan untuk pengembangan

manusia melalui aktivitas jasmani.

Jadi Definisi Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui

aktivitas jasmani yang didesain guna meningkatkan kebugaran jasmani,

mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan

aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara

seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah,

jasmani, psikomotorik, kognitif, dan afektif setiap siswa.

B. Penelitian Yang Relevan

Beberapa penelitian yang terdahulu yang relevan sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Pasca Kaloka dan Sridadi tahun 2015 yang

berjudul “Evaluasi Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Pada Kelas Khusus Bakat Istimewa

Olahraga di SMA Negeri 4 Yogyakarta.”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

a. Taraf kesukaran butir soal paket A dan paket B masuk dalam kategori sukar.

Indeks taraf kesukaran paket A(P>0,30) sebanyak 35 butir (72%), sedangkan

paket B (P>0,3) sebanyak 41 butir (82%) masuk kategori sukar.

Page 42: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

28

b. Daya beda butir soal paket A dan paket B masuk dalam kategori jelek. Indeks

daya beda paket A (D<0) sebanyak 36 butir (72%), sedangkan paket B (D<0)

sebanyak 34 butir (68%) masuk kategori jelek.

c. Efektifitas distraktor atau penyebaran pola jawaban pada paket A sebanyak 11

butir soal yang baik dan 39 butir soal yang tidak baik, sedangkan pada paket B

sebanyak 6 butir soal yang baik dan 44 butir soal yang tidak baik.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ari Rahmat Kurniawan tahun 2017 yang berjudul

“Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester Ganjil Se-Kecamatan

Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung Tahun Ajaran

2016/2017”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

a. Validitas (V) (32%), reliabilitas (R) -0,145, tingkat kesukaran (TP) (6%), daya

pembeda (DP) (2%), efektivitas pengecoh (EP) (42%)

b. B V (56%), R 0,187, TP (32%), DP (2%), EF (80%)

c. C V (24%), R -0,349, TP (18%), DP (2%), EF (54%)

d. D V (18%), R 0,253, TP (26%), DP (10%), EF(72%)

Jadi, dapat disimpulkan kualitas butir soal masuk dalam kategori kurang baik.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Yulianto Tahun 2017 yang berjudul Analisis

Butir Soal Pilihan Ganda Mata Pelajaran Penjasorkes Kelas XI di SMA Negeri

I Grabag Tahun Ajaran 2016/2017. Dengan Hasil penelitian menunjukkan

bahwa:

a. Tingkat kesukaran soal pilihan berganda mata pelajaran Penjasorkes kelas XI di

SMA Negeri I Grabag Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2016/2017 berada

Page 43: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

29

pada kategori “mudah” sebesar 37,5% (15 butir), “sedang” sebesar 47,5% (19

butir), “sukar” sebesar 15% (6 butir).

b. Daya beda soal pilihan berganda mata pelajaran Penjasorkes kelas XI di SMA

Negeri I Grabag Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2016/2017 berada pada

kategori “lemah” sebesar 47,5% (19 butir), “sedang” sebesar 52,5% (21 butir),

“baik” sebesar 0% (0 butir), dan “sangat kuat” sebesar 0% (0 butir).

c. Fungsi distraktor soal pilihan berganda mata pelajaran Penjasorkes kelas XI di

SMA Negeri I Grabag Tahun Ajaran 2016/2017 berada pada kategori “baik”

sebesar 55% (88 pilihan), dan “kurang baik” sebesar 45% (72 pilihan).

4. Penelitian yang dilakukan Ridwan Afif yang berjudul Analisis Kualitas Butiran

Soal Ulangan Semester Genap Mata Pelajaran Penjasorkes MTS Negeri 2

Sleman Tahun Ajaran 2017/2018. Dengan hasil penelitian dan pembahasan

analisis butir soal yang meliputi segi, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan

efektivitas pengecoh pada soal pilihan ganda Ujian Akhir Semester Genap Mata

Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan MTs Negeri 2 Sleman

Tahun Ajaran 2017/2018 maka dapat disimpulkan bahwa: dari total 40 butir soal

pilihan ganda

a. Ditinjau dari tingkat kesukaran soal menunjukkan sebanyak 22 soal (50%) dalam

kategori mudah, 13 soal (32,5%) dalam kategori sedang, dan 5 soal (12,5%)

dalam kategori sukar.

b. Ditinjau dari kategori daya pembeda didapat 15 butir soal (37,5%) berkategori

jelek, 14 butir soal (35%) berkategori cukup, 11 butir soal (27,5%) berkategori

baik.

Page 44: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

30

c. Ditinjau dari segi efektivitas pengecoh/distractor terdapat 33 butir soal (82,5%)

soal dalam kategori sangat baik, 4 butir soal (10%) soal dalam kategori baik, 2

butir soal (5%) dalam kategori kurang baik, dan 1 butir soal (2,5%) dalam

kategori tidak baik.

C. Kerangka Berfikir

Gambar 1 Skema Kerangka (Yunita Ika Sari, 2011: 44) yang telah Dimodifikasi

Proses kegiatan evaluasi merupakan salah satu elemen penting yang harus

dikuasai pendidik, karena melalui kegiatan evaluasi pendidik dapat memantau

perkembangan para peserta didik dan juga sejauh mana keberhasilan pada proses

pembelajaran dalam rangka untuk mewujudkan tujuan dari pembelajaran. Hasil

Soal Penilaian Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Penjasorkes kelas XI SMA N 7 Purworejo

Lembar Jawaban Siswa, Soal, dan Kunci Jawaban

Analisis Butir Soal

Reliabilitas Tingkat Kesulitan

Daya Pembeda

Efektivitas Pengecoh/Distractor

Hasil Analisis

Soal yang Layak Soal yang Tidak Layak

Disimpan di Bank Soal

Dibuang atau Direvisi

Page 45: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

31

yang diperoleh dari kegiatan evaluasi ini juga dapat menjadi suatu bahan acuan

yang dapat digunakan oleh pendidik dan juga bagi pihak lain yang memiliki

keperluan dalam hal pengambilan keputusan yang berkaitan langsung dengan

peserta didik.

Penilaian semester merupakan salah satu bentuk tes yang masuk dalam

kategori tes sumatif yang mana pelaksanaannya dilakukan oleh suatu institusi yang

dimaksudkan untuk memberi suatu gambaran mengenai tingkat penguasaan peserta

didik terhadap materi pelajaran selama satu tahun pelajaran, dan juga sebagai suatu

bentuk bukti konkret yang dapat dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik,

serta dapat juga digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan untuk kenaikan

kelas. Kegiatan penilaian akhir semester yang dilaksanakan secara serentak oleh

Sekolah Menengah Atas di suatu daerah dapat juga dijadikan untuk mengetahui

seberapa besar keberhasilan pada proses pembelajaran di suatu sekolah jika

dibandingkan dengan sekolah yang lain.

Pendekatan sistem digunakan dalam evaluasi akhir pada penilaian akhir

semester di SMA N 7 Purworejo dimaksudkan agar nantinya dalam pelaksanaan

dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang telah diharapkan. Pada tahap

observasi awal menunjukkan bahwa relatif masih banyak terdapat masalah pada

pelaksanaannya, contohnya saja seperti soal penilaian akhir semester yang ternyata

masih belum melalui uji kevalidan dan realibilitas sehingga berdampak pada

kualitas soal belum diketahui yang menyebabkan tujuan PAS yang mana untuk

mengetahui seberapa besar keberhasilan proses pembelajaran di suatu sekolah juga

belum dapat diketahui dan digunakan pihak-pihak terkait, baik itu peserta didik,

Page 46: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

32

sekolah maupun MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). Masalah yang lain

juga yang terjadi adalah pada kenyataannya penilaian akhir semester di SMA N 7

Purworejo menggunakan tes sumatif yaitu soal pilihan berganda, namun pada

proses pembelajaran penjasorkes di SMA N 7 Purworejo tersebut jam pelajaran

mata pelajaran Penjasorkes dilakukan 3 jam pelajaran dan semuanya dilakukan

pelajaran praktik, hal ini berbanding terbalik dengan bentuk tes yang dilaksanakan

yaitu soal pilihan berganda sementara pada proses pembelajaran untuk materi

pelajaran teori masih sangat minim. Maka dari itu, peneliti berasumsi perlu

dilakukan penelitian tentang sistem penilaian akhir semester Sekolah Menengah

Atas agar dalam evaluasi akhir pada penilaian akhir semester yang selanjutnya tidak

ditemukan kesalahan yang serupa kembali atau manakala ditemukan permasalahan

yang serupa kembali maka dengan cepat dapat di atasi sehingga penilaian akhir

semester SMA N 7 Purworejo akan lebih baik dan tujuan-tujuannya tercapai sesuai

yang diharapkan.

Kegiatan analisis butir akan mampu memberikan informasi tentang kualitas

dari tes yang digunakan oleh pendidik dalam proses mengevaluasi peserta didik.

Analisis butir soal juga akan memberikan informasi mengenai kualitas tes yang

dilihat dari segi tingkat kesukaran, daya pembeda, relialibilitas, dan efektivitas

pengecoh.

Proses analisis untuk tingkat kesukaran soal yaitu pengkajian terhadap soal-

soal yang temasuk mudah, sedang, dan sukar. Untuk tingkat kesukaran soal dapat

dilihat dari nilai indeks tingkat kesukaran soal yang berkisar antara 0,20 sampai

0,80, manakala nilai indeks semakin mendekati angka 1,00 maka soal tersebut

Page 47: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

33

masuk dalam golongan soal yang mudah. Untuk daya pembeda soal yaitu mengkaji

soal-soal tes dari segi kemampuan tes tersebut dalam hal membedakan kelompok

peserta didik yang memiliki prestasi yang relatif tinggi dan kelompok peserta didik

yang memiliki prestasi yan relatif rendah. Efektivitas pengecoh dapat diketahui

melalui pola sebaran jawaban para peserta didik atau peserta tes (responden).

Selanjutnya pola sebaran jawaban tersebut nantinya dapat ditentukan apakah

pengecoh dapat berfungsi baik atau tidak.

Setelah pendidik melakukan analisis butir soal, informasi yang dapat

digunakan pendidik diantaranya adalah untuk mengembangkan perangkat tes

tersebut jika sudah memiliki kualitas yang baik serta dapat memperbaiki perangkat

tes jika kualitasnya masih relatif kurang atau jelek. Apabila dengan dilakukannya

proses analisis butir soal, seorang pendidik akan memiliki perangkat yang

berkualitas baik sehingga dapat mendeksripsikan prestasi belajar para peserta didik

dengan tepat.

Seorang pendidik yang membuat soal menggunakan kisi-kisi sebagai acuan

dalam penyusunan soal, setelah soal selesai terlebih dahulu seorang pendidik harus

mengujicobakan soal tersebut, setelah pendidik mengujicobakan soal kemudian

dianalisis melalui lembar jawab peserta didik yang berupa tingkat kesukaran, daya

pembeda, dan efektivitas pengecoh. Apabila keempat kriteria tersebut telah

memenuhi standar nilai yang sudah ditetapkan maka soal tersebut sudah siap untuk

disimpan dan digunakan untuk keperluan tes, tetapi manakala dalam proses analisis

tesebut soal masih berada di bawah nilai standar dari keempat kriteria tersebut maka

soal harus diperbaiki.

Page 48: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Menurut Margono, (2003: 8)

penelitian deskripsi berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta

actual dan sifat populasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mencari suatu

informasi dan data yang dapat digunakan untuk menggambarkan kualitas butir soal

tes penilaian akhir semester ganjil mata pelajaran Penjasorkes kelas XI di SMA N

7 Purworejo.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian SMA N 7 Purworejo. Waktu penelitian adalah yaitu pada

bulan April 2018.

C. Populasi, Sampel dan Objek Penelitian

1) Populasi

Menurut Sugiyono, (2006: 90) populasi adalah suatu kelompok yang terdiri

dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI di SMA N 7 Purworejo.

2) Sampel

Menurut Sugiyono (2006: 91) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat mengunakan sampel yang

Page 49: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

35

diambil dari pupulasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan

dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi

harus betul-betul representative.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Simple

Random Sampling. (Margono, 2004: 126) menyatakan bahwa simple random

sampling adalah teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada

unit sampling. Dengan demikian setiap unit sampling sebagai unsur populasi yang

terpencil memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel atau untuk

mewakili populasi.

Menurut Arikunto [2010:134-185] apabila populasi penelitian berjumlah

kurang dari 100 maka sampel yang diambil adalah semuanya, namun apabila

populasi penelitian berjumlah lebih dari 100 maka sampel dapat diambil antara 10-

15 % atau 20-25% atau lebih. Pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan

dengan cara sampel acak, sampel berstrata, sampel wilayah, sampel proporsi,

sampel kuota, sampel kelompok dan sampel kembar.

Berdasarkan teori tersebut maka peneliti mengambil sampel sebanyak 70

peserta didik, menggunakan sampel 20 % dari populasi yang terdiri dari masing-

masing perwakilan: kelas MIPA 1 berjumlah 7 peserta didik, kelas MIPA 2

berjumlah 7 peserta didik, kelas MIPA 3 berjumlah 7 peserta didik, kelas MIPA 4

berjumlah 7 peserta didik, kelas MIPA 5 berjumlah 7 peserta didik. Kelas MIPA 6

berjumlah 7 peserta didik. Kelas IPS 1 berjumlah 7 peserta didik. Kelas IPS 2

Page 50: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

36

berjumlah 7 peserta didik. Kelas IPS 3 berjumlah 7 peserta didik. Dan kelas Bahasa

berjumlah 7 peserta didik.

3) Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah soal penilaian akhir semester ganjil mata pelajaran

Penjasorkes SMA N 7 Purworejo tahun ajaran 2018/2019.

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara nyata dalam

lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti. Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah :

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan

timbulnya atauberubahnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini

yakni Analisis.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas

Variabel terikat dalam penelitian ini yakni kualitas butir soal.

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

dokumentasi dan teknik observasi. Menurut Sugiyono, (2005: 82) dokumen

merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,

Page 51: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

37

gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Menurut Anas Sudijono

(2015: 76) observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (= data)

yang dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap

fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.

Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk

mendokumentasikan soal penilaian akhir semester ganjil mata pelajaran

penjasorkes SMA N 7 Purworejo tahun ajaran 2018/2019 dan lembar jawaban

peserta didik. Sedangkan teknik observasi digunakan untuk pengamatan dan

observasi lebih jauh pada lembar soal penilaian akhir semester ganjil dan lembar

jawaban peserta didik yang lebih lanjut akan dapat membantu proses analisis data.

2. Instrumen Penelitian

Menurut Margono, (2003: 155) instrumen sebagai alat pengumpul data harus

betul-betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data

empiris sebagai mana adanya. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen lembar

observasi yang berupa tabel hasil tabulasi pengamatan lembar jawaban peserta

didik dengan menggunakan program yang ada pada perangkat komputer yaitu

ANATES Versi 4.09

F. Teknik Analisis Data

Soal penilaian akhir semester ganjil mata pelajaran Penjasorkes SMA N 7

Purworejo tahun ajaran 2018/2019 yang berbentuk pilihan berganda atau objektif

akan dianalisis menggunakan analisis butir soal. Sedangkan analisis kuantitatif

meliputi tingkat kesukaran, daya beda dan pengecoh.

Page 52: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

38

Analisis data secara kuantitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan bantuan dari program komputer, yaitu Anates versi 4.09. Anates

merupakan perangkat lunak (software) yang dibuat melalui bahasa pemprograman

komputer yang diciptakan khusus untuk analisis statistik butir soal dan tes. Peneliti

dalam analisis data menggunakan program komputer yang khusus untuk

menganalisis butir soal untuk mencari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya

pembeda, dan keefektifan penggunaan distraktor. Program ini dipilih karena dalam

penggunaannya sangat efektif dalam menganalisis kualitas butir soal pilihan ganda,

sederhana dan mudah pengoperasiannya dibandingkan dengan program lain.

Ada tiga tahap analisis butir soal menggunakan program Anates yang terdiri

atas: memasukkan data; analisis data; dan hasil analisis.

1. Memasukkan data (Input Data)

a. Buka program Anates Pilihan Ganda Pada kolom file,

b. pilih opsi “Buat File Baru”

c. Kemudian muncul tampilan “Informasi Jawaban Subjek” yang berisikan tiga

kolom jawaban, yaitu: Jumlah subjek (jumlah peserta didik yang akan

dianalisis), jumlah butir soal (jumlah soal yang akan dianalisis), dan jumlah

pilihan jawaban. Isikan sesuai dengan data yang ada. Kemudian klik “OK”

d. Kemudian muncul tabel data yang masih kosong. Terdiri dari beberapa kolom,

yaitu: Nomor urut, nomor subyek (nama peserta didik), nomor butir baru (nomor

soal), nomor butir asli (nomor soal).

e. Di baris pertama, terdapat keterangan “Nama subyek I kunci”. Isikan kunci

jawaban di baris pertama sesuai dengan nomor soal.

Page 53: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

39

f. Di baris kedua isikan nama peserta didik dan jawaban peserta didik. Begitu

seterusnya hingga semua data dimasukkan.

g. Setelah semua data berhasil dimasukkan, klik “SIMPAN” di opsi paling atas

diatas tabel.

2. Analisis Data

a. Bila file sudah tersimpan, klik opsi “Baca File”. Pilih file input yang sudah

tersimpan.

b. Kemudian klik opsi “Kembali ke Menu Utama”. Di kolom bagian penyekoran,

pilih opsi “Olah Semua Otomatis”. Kemudian akan muncul hasil analisis data.

Page 54: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengevaluasi butir soal Penilaian Akhir

Semester Ganjil Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA

N 7 Purworejo Tahun Ajaran 2018/2019 dilihat dari segi tingkat kesukaran, daya

pembeda, dan efektivitas pengecoh. Instrumen yang digunakan untuk menganalisis

kualitas butir soal antara lain: Soal ujian akhir semester, kunci jawaban, dan lembar

jawaban peserta didik yang mengikuti ujian. Jumlah soal pilihan ganda yang

dianalisis adalah sebanyak 40 butir soal dengan populasi sebanyak 70 peserta didik

yang mengikuti penilaian akhir semester ganjil.

Pengolahan instrumen yang ada yaitu dengan metode dokumentasi.

Instrumen berupa soal, kunci jawaban, dan lembar jawaban peserta didik dianalisis

menggunakan Program Anates versi 4.09. sehingga dapat diketahui kualitas butir

soal yang dilihat dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda,

dan efektivitas pengecoh. Adapun hasil analisis butir soal memperoleh hasil sebagai

berikut:

1. Tingkat kesukaran

Berdasarkan hasil analisis butir soal pilihan ganda Penilaian Akhir Semester

Ganjil mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA N 7

Purworejo Tahun Ajaran 2018/2019 melalui program Anates 4.09 diperoleh hasil

bahwa dari keseluruhan 40 soal pilihan ganda yang dianalisis, menunjukkan

Page 55: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

41

sebanyak 20 soal (50%) dalam kategori mudah, 12 soal (30 %) dalam kategori

sedang, dan 8 soal (20%) dalam kategori sukar.

Tabel 4. Distribusi Tingkat Kesukaran Butir Soal

No Kategori No. Soal Jumlah Presentase

1 Mudah 1,2,4,5,6,7,9,15,18,19,22,23,27,

28,32,33,34,36,38,39

20 50%

2 Sedang 8,12,13,14,16,20,25,26,30,31,3

5,37

12 30%

3 Sukar 3,10,11,17,21,24,29,40 8 20%

Kemudian bila dilihat dalam diagram lingkaran hasil analisis butir soal pilihan

ganda mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA N 7

Purworejo Tahun Ajaran 2018/2019 adalah sebagai berikut:

Page 56: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

42

Gambar 2. Diagram Pie Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal

2. Daya pembeda

Berdasarkan dari hasil analisis butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir

Semester Genap mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA

N 7 Purworejo Tahun Ajaran 2018/2019 melalui program Anates 4.09 maka dapat

diperoleh hasil bahwa dari keseluruhan butir sebanyak 40 soal pilihan ganda yang

diujikan, terdapat butir soal yang memiliki daya pembeda sangat jelek berjumlah 3

butir soal atau sebanyak 7,5%, butir soal yang memiliki daya pembeda jelek

berjumlah 20 butir soal atau sebanyak 50%, butir soal yang memiliki daya pembeda

cukup berjumlah 14 butir soal atau sebanyak 35% dan butir soal yang memiliki

daya pembeda baik berjumlah 3 butir soal atau sebanyak 7,5%.

Mudah50%

Sedang30%

Sukar20%

PRESENTASE TINGKAT KESUKARAN BUTIR SOAL

Page 57: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

43

Tabel 5. Distribusi Daya Pembeda Butir Soal

No Daya

Pembe

da

Soal Pilihan Ganda

No Butir Juml

ah

Presenta

se

1 Bertan

da (-)

(Sanga

t Jelek)

17,26,40 3 7,5%

2 <0,20

(Jelek)

1,2,3,5,7,9,10,11,15,18,21,23,24,28,29,32,3

3,36,38,39

20 50%

3 0,21 –

0,40

(Sedan

g)

4,6,12,13,14,16,19,20,22,25,27,30,31,34 14 35%

4 0,41 –

0,70

(Baik)

8,35,37 3 7,5%

Kemudian apabila hasil analisis butir soal pilihan ganda mata pelajaran

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA Negeri 7 Purworejo tahun

2018/2019 adalah sebagai berikut:

Page 58: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

44

Gambar 3. Diagram Pie Persentase Daya Beda Butir Soal

3. Efektivitas pengecoh/distraction

Efektivitas pengecoh dianalisis menggunakan program Anates Versi 4.09

soal pilihan ganda mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

SMA Negeri 7 Purworejo Tahun Ajaran 2018/2019 dikatakan baik apabila dipilih

>5% dari jumlah peserta didik. Dalam menginterpretasikan Efektifitas Pengecoh

setiap butir soal digunakan kritera pada skala Likert sebagai berikut:

a. Efektivitas pengecoh dikatakan sangat baik apabila keempat pengecoh

berfungsi.

b. Efektivitas pengecoh dikatakan baik apabila terdapat ketiga pengecoh yang

berfungsi.

c. Efektivitas pengecoh dikatakan cukup baik apabila terdapat dua pengecoh yang

berfungsi.

Jelek50%

Cukup35%

Baik7%

Sangat Jelek8%

PRESENTASE DAYA BEDA BUTIR SOAL PILIHAN GANDA

Page 59: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

45

d. Efektivitas pengecoh dikatakan kurang baik apabila terdapat satu pengecoh

yang berfungsi.

e. Efektivitas pengecoh dikatakan tidak baik apabila tidak satupun pengecoh yang

berfungsi.

Dilihat dari efektivitas pengecoh dari data yang telah dianalisis didapatkan

hasil bahwa dari 40 butir soal, terdapat 17 butir soal atau (42,5%) soal dalam

kategori sangat baik, 11 butir soal atau (27,5%) soal dalam kategori baik, 7 butir

soal atau (17,5%) dalam kategori cukup baik, 4 butir soal atau (10%) dalam kategori

kurang baik, dan 1 soal atau (2,5%) dalam kategori tidak baik. Distribusi

berdasarkan indeks efektivitas pengecoh adalah sebagai berikut:

Tabel 6. Distribusi Efektivitas Pengecoh Butir Soal

No Efektivitas Pengecoh Butir Soal Jumlah Presentase

1 Sangat Baik (4 Opsi) 3,6,8,11,14,20,21,22,

24,28,29,30,32,34,37

,38,40

17 42,5%

2 Baik (3 Opsi) 1,4,9,10,12,16,25,27,

33,35,39

11 27,5%

3 Cukup Baik (2 Opsi) 2,5,17,23,26,31,36 7 17,5%

4 Kurang Baik (1 Opsi) 7,13,15,19 4 10%

5 Tidak Baik 18 1 2,5%

Kemudian apabila soal pilihan ganda mata pelajaran Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan SMA N 7 Purworejo Tahun Ajaran 2018/2019 dilihat

menggunakan diagram lingkaran adalah sebagai berikut:

Page 60: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

46

Gambar 4. Diagram Pie Persentase Efektivitas Pengecoh Butir Soal

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1.Tingkat kesukaran

Menurut Arikunto (2013: 210) memaparkan bahwa kriteria yang digunakan

sebagai tolak ukur tingkat kesukaran suatu soal adalah semakin kecil indeks yang

diperoleh, makin sulit soal tersebut sebaliknya, semakin besar indeks yang

diperoleh, semakin mudah soal tersebut. Butir soal yang baik memiliki indeks

kesukaran antara 30% –70%. Butir soal yang memiliki tingkat kesukaran dibawah

30% dikatakan sukar. Butir soal yang memiliki tingkat kesukaran 30%-70%

dikatakan sedang, sedangkan tingkat kesukaran di atas 70% dikatakan mudah.

Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran yang telah dilakukan dalam penelitian

ini dengan menggunakan program Anates 4.09 memperoleh hasil bahwa dari 40

Sangat Baik42%

Baik28%

Cukup Baik17%

Kurang Baik10%

Tidak Baik3%

PRESENTASE EFEKTIVITAS PENGECOH BUTIR SOAL

Page 61: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

47

butir soal pilihan ganda, terdapat 8 soal berkategori sukar yang terdapat pada nomor

3,10,11,17,21,24,29,40 atau 20% dari total soal. 12 soal berkategori sedang yang

terdapat pada nomor 8,12,13,14,16,20,25,26,30,31,35,37 atau 30% dari total soal.

Dan 20 soal berkategori mudah yang terdapat pada nomor

1,2,4,5,6,7,9,15,18,19,22,23,27,28,32,33,34,36,38, dan 39 atau 50% dari total soal.

Hasil persentase yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkat kesukaran soal

70% - 100% sebanyak 8 butir (20%), tingkat kesukaran soal antara 30%-70%

sebanyak 12 butir (30%), dan tingkat kesukaran soal antara 0- 30% sebanyak 20

butir (50%). Anas Sudijono (2015: 373) mengemukakan bahwa apabila P < 0,30

maka interpretasinya terlalu sukar, apabila P 0,30-0,70 interpretasinya sedang,

sedangkan P > 0,70 interpretasinya terlalu mudah. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa tingkat kesukaran soal memiliki mean P = 63,1%. Sehingga dapat dikatakan

bahwa tingkat kesukaran soal pilihan ganda mata pelajaran Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan SMA Negeri 7 Purworejo Tahun Ajaran 2018/2019 masuk

dalam mean P antara 30%-70% yang dapat diinterpretasikan memiliki tingkat

kesukaran soal yang sedang.

2. Daya pembeda

Menurut Arikunto (2013: 226-232) memaparkan bahwa daya pembeda soal

adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang

pandai (berkemampuan tinggi) dengan peserta didik yang bodoh (berkemampuan

rendah). Butir-butir soal yang baik adalah butir-butir soal yang mempunyai indeks

diskriminasi 0,4 sampai dengan 0,7. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

Page 62: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

48

dianalisis menggunakan program Anates versi 4.09, menunjukkan bahwa dari 40

butir soal, sebanyak 3 butir soal termasuk dalam kategori sangat jelek yang terdapat

pada nomor 17,26 dan 40, sebanyak 20 butir termasuk dalam kategori soal jelek

yang terdapat pada nomor 1,2,3,5,7,9,10,11,15,18,21,23,24,28,29,32,33,36,38,39,

sebanyak 14 butir soal termasuk dalam kategori soal cukup yang terdapat pada

nomor 4,6,12,13,14,16,19,20,22,25,27,30,31,34, dan sebanyak 3 butir soal

termasuk dalam kategori baik yang terdapat pada nomor 8,35,37.

Anas Sudijono (2015: 389) mengemukakan apabila nilai D menunjukkan

negatif (-) dikategorikan sangat jelek, apabila besarnya D kurang dari 0,20 maka

soal dikatakan lemah sekali/jelek, apabila nilai D diantara 0,20-0,40 maka

dikategorikan sedang/cukup, , diantara 0,40-0,70 memiliki kategori baik, dan

apabila nilai D diantara 0,70-1,0 dikategorikan sangat baik. maka menurut data

analisis sebanyak 3 butir soal (7,5%) dalam kategori sangat jelek, soal yang

memiliki nilai D sebesar < 0,20 sebanyak 20 butir soal (50%), soal yang memiliki

nilai D sebesar 0,20-0,40 sebanyak 14 butir soal (35%), dan soal yang memiliki

nilai D sebesar 0,40-0,70 sebanyak 3 butir soal (7,5%).

3. Efektivitas pengecoh/distraction

Menurut Arikunto (2013: 233) memaparkan bahwa sebuah distraktor

(pengecoh) dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila distraktor tes tersebut

mempunyai daya tarik yang besar bagi pengikutpengikut tes yang kurang

memahami konsep atau kurang menguasai bahan. Butir soal yang baik

pengecohnya akan dipilih secara merata oleh peserta didik yang menjawab salah.

Page 63: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

49

Sebaliknya, soal yang kurang baik pengecohnya akan dipilih tidak merata. Kriteria

efektivitas pengecoh adalah sebagai berikut:

Menurut Rahma Zulaiha (2008: 18) mengemukakan bahwa menentukan

efektivitas pengecoh menggunakan Prop. Endorsing yaitu penyebaran pilihan

jawaban (option) atau presentase peserta didik yang menjawab pilihan jawaban.

Harapannya adalah pengecoh (selain kunci) dapat dipilih oleh sedikitnya

0,0025(2,5%). Menurut hasil data yang telah dianalisis menggunakan program

Anates versi 4.09, fungsi distraktor yang berfungsi sangat baik atau 4 pengecoh

berfungsi dengan efektif berjumlah 17 butir soal yang terdapat pada nomor

3,6,8,11,14,20,21,22,24,28,29,30,32,34,37,38,40, distraktor yang berfungsi baik

atau 3 pengecoh berfungsi dengan efektif berjumlah 11 butir soal yang terdapat

pada nomor 1,4,9,10,12,16,25,27,33,35,39, distraktor yang berfungsi cukup baik

atau 2 pengecoh berfungsi dengan efektif berjumlah 7 butir soal yang terdapat pada

nomor 2,5,17,23,26,31,36, distraktor yang berfungsi kurang baik atau hanya 1

pengecoh yang berfungsi dengan efektif berjumlah 4 butir soal yang terdapat pada

nomor 7,13,15,19, dan distraktor yang jelek atau tidak ada pengecoh yang berfungsi

berjumlah 1 butir soal yang terdapat pada nomor 18.

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa dari 40 soal, sebanyak 42,5% soal

memiliki efektivitas pengecoh yang sangat baik, 27,5% memiliki efektivitas

pengecoh yang baik, 17,5% memiliki efektivitas pengecoh yang cukup baik, 10%

memiliki efektivitas pengecoh yang kurang baik, dan 2,5% soal memiliki

efektivitas pengecoh yang tidak baik. Pengecoh yang kurang baik dan tidak baik

harus diperbaiki.

Page 64: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

50

C. Kualitas butir soal

Berdasarkan hasil keseluruhan analisis soal pilihan ganda mata pelajaran

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA Negeri 7 Purworejo Tahun

Ajaran 2018/2019 dengan menggunakan program Anates Versi 4.09, diperoleh

hasil bahwa dari 40 butir soal pilihan ganda mata pelajaran Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan SMA Negeri 7 Purworejo Tahun Ajaran 2018/2019, dilihat

dari tingkat kesukaran adalah 8 soal (20%) berkategori sukar, 12 soal (30%)

berkategori sedang, dan 20 soal (50%) berkategori mudah. Ditinjau dari daya

pembeda didapat 3 butir soal (7,5%) berkategori sangat jelek, 20 butir soal (50%)

berkategori jelek, 14 butir soal (35%) berkategori cukup, dan 3 butir soal (7,5%)

berkategori baik. Ditinjau dari segi efektivitas pengecoh/distractor terdapat 17 butir

soal (42,5%) soal dalam kategori sangat baik, 11 butir soal (27,5%) soal dalam

kategori baik, 7 butir soal (17,5%) dalam kategori cukup baik, 4 butir soal (10%)

dalam kategori cukup baik dan 1 butir soal (2,5%) dalam kategori tidak baik.

Untuk soal yang layak masuk dalam bank soal adalah soal dengan kategori

kualitas sangat baik, sedangkan untuk soal yang masuk dalam kategori baik dan

sedang sebaiknya di revisi sesuai dengan kekurangan soal masing-masing dilihat

dari tiga kriteria kualitas soal yang baik yang meliputi tingkat kesukaran, daya

pembeda, dan efektivitas pengecoh. Sedangkan untuk soal yang memiliki kriteria

tidak baik dan sangat tidak baik sebaiknya soal tersebut di buang atau digantikan

dengan soal yang baru karena soal dalam kategori ini tidak layak untuk dijadikan

instrumen evaluasi pembelajaran.

Page 65: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis butir soal yang meliputi

segi, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh pada soal pilihan

ganda Penilaian Akhir Semester Genap Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan SMA Megeri 7 Purworejo Tahun Ajaran 2018/2019 maka

dapat disimpulkan bahwa: dari total 40 butir soal pilihan ganda.

1. Ditinjau dari tingkat kesukaran soal menunjukkan sebanyak 20 soal (50 %)

dalam kategori mudah, 12 soal (30 %) dalam kategori sedang, 8 soal (20%)

dalam kategori sukar.

2. Ditinjau dari kategori daya pembeda didapat 3 butir soal (7,5%) berkategori

sangat jelek, 20 butir soal (50%) berkategori jelek, 14 butir soal (35%)

berkategori cukup, dan 3 butir soal (7,5%) berkategori baik.

3. Ditinjau dari segi efektivitas pengecoh/distractor terdapat 17 butir soal (42,5%)

soal dalam kategori sangat baik, 11 butir soal (27,5%) soal dalam kategori baik,

7 butir soal (17,5%) dalam kategori cukup baik, 4 butir soal (10%) dalam

kategori cukup baik dan 1 butir soal (2,5%) dalam kategori tidak baik.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan di atas maka dapat diperoleh implikasi penelitian yaitu

nilai yang didapat guru belum bisa menggambarkan kualitas peserta didik yang

sebenarnya. Ini berdasarkan dari analisis butir soal ujian tersebut yang menyatakan

Page 66: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

52

beberapa butir soal memiliki kualitas yang masih kurang baik. Sehingga soal

tersebut belum layak untuk digunakan kembali. Namun demikian masih terdapat

soal yang baik sehingga layak untuk digunakan kembali dan ketika soal tersebut

akan digunakan lagi untuk tes maka sebaiknya butir soal tersebut dianalisis terlebih

dahulu dengan teliti untuk memilah lagi soal yang masih layak dan sudah tidak

layak digunakan.

C. Keterbatasan Penelitian

Selama melaksanakan penelitian tentunya ada keterbatasan yang terjadi yaitu

sebagai berikut:

1. Proses analisis butir soal yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

program komputer sehingga beberapa hasil yang muncul masih perlu

didistribusikan dengan yang ada di buku misalnya pada segi daya pembeda dan

efektivitas pengecoh dalam menentukan hasil analisis masih dikonsultasikan

sesuai teori yang ada.

D. Saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulan yang telah diperoleh diatas maka ada

beberapa saran yang bisa disampaikan yaitu:

1. Bagi Guru

a. Berdasarkan hasil analisis terhadap soal pilihan ganda ujian tengah semester

Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan sudah diketahui

soal yang berkualitas dan yang tidak. Maka diharapkan untuk soal yang sudah

Page 67: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

53

baik bisa di pertahankan untuk dijadikan alat ukur ujian, sedangkan untuk soal

yang belum baik untuk dilakukan revisi sebelum digunakan kembali. Untuk soal

yang perlu diganti yaitu untuk soal yang masuk dalam kategori tidak baik dan

sangat tidak baik. Sedangkan untuk soal yang masuk dalam kategori baik dan

cukup baik perlu diperbaiki lagi untuk aspek yang belum berfungsi.

b. Dalam merancang atau membuat ukur yang akan dijadikan evaluasi sebaiknya

guru menjalankan semua proses yang sudah menjadi prosedur karena jika soal

yang akan dijadikan bahan ujian tersebut masih belum baik maka proses evaluasi

yang akan dilakukan belum bisa dijadikan alat ukur kualitas peserta didik.

Analisis butir soal penting dilakukan agar evaluasi berjalan maksimal.

2. Bagi Sekolah

Proses evaluasi kinerja setiap guru untuk lebih ditingkatkan lagi mengingat

evaluasi merupakan bagian penting dari pembelajaran sebagai upaya untuk

meningkatkan kualitas peserta didik.

Page 68: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

54

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta

: Rinekacipta.

_______. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2. Jakarta : Bumi Aksara

Azwar, Saifuddin, (1985). Evaluasi dan validitas (edisi ke-3). Yogyakarta:

. PustakaPelajar.

Burhan Nurgiyantoro. (2012). Penilaian Pembelajaran Bahasa berbasis

kompetensi Yogyakarta. BPFE.

Brown, H.D. (2003). Language Assesment. California : Long Man.

Hurlock, E.B. (1991). Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Alih Bahasa Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga

Ika Sari, Yunita. (2011). Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Ekonomi

Akuntansi Kelas XI IPS Semester Genap SMA Negeri 1 Ngaglik Tahun

Ajaran 2010/2011. Skripsi. FE UNY.

Kusaeri dan Suprananto. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan.

Yogyakarta : GRHA Ilmu.

Margono. (2003). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta. PT Asdi Mahasatya.

Muhson, Ali. (2018). Tekhnik Analisis Kuantitatif. Yogyakarta : UNY

Ngatman dan Fitria Dwi Andriyani. (2017). Tes dan Pengukuran untuk Evaluasi

dalam Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.Yogyakarta:

Fadilatama.

Pangrazi dan Dauer. (1989). “Pengertian Pendidikan Jasmani”. 21 Maret 2019.

http://penjaskespendidikanjasmanikesehatan.blogspot.com/2010/11/pen

gertian-definisi-pendidikan-jasmani.html.

Purwanto, Ngalim. (2010). Prinsip-Prinsip dan Tekhnik Evaluasi Pengajaran.

Jakarta : Rosdakarya.

Rahmat k, Ari. (2017). Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester Ganjil

Mata Pelajaran Penjasorkes Kelas Vii Smp Negeri Se-Kecamatan

Page 69: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

55

Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung Tahun

Ajaran 2016/2017. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY.

Ridwan, Afif (2018). Analisis Kualitas Butiran Soal Ulangan Semester Genap

Mata Pelajaran Penjasorkes MTS Negeri 2 Sleman Tahun Ajaran

2017/2018. Skripsi. FIK UNY

Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta : UNY

Press.

Sudijono, Anas. (2015). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers

Raja Grafindo Persada.

________. 2012). Pengantar EvaluasiPendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Sudjana, Nana. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.

Sukintaka. (2001). Teori Pendidikan Jasmani. Yogyakarta : Yayasan Nuansa .

Cendekia

Tri Kaloka, Pasca dan Sridadi. (2015). Evaluasi Butir Soal Ulangan Akhir Semester

Gasal Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Pada Kelas Khusus Bakat Istimewa Olahraga (BIO) di SMA Negeri 4

Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia (Volume 2 11, nomor

2, November 2015). Hlm. 105

Yulianto (2017). Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Mata Pelajaran Penjasorkes

Kelas XI di SMA Negeri I Grabag Tahun Ajaran 2016/2017.

Page 70: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

56

LAMPIRAN

Page 71: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

57

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Fakultas

Page 72: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

58

Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian dari Dinas Kab. Purworejo

Page 73: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

59

Lampiran 3. Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah

Page 74: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

60

Lampiran 4. Soal Penilaian Akhir Semester Ganjil kelas XI

Page 75: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

61

Page 76: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

62

Page 77: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

63

Page 78: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

64

Page 79: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

65

Page 80: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

66

Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Penilaian Akhir Semester Ganjil Kelas XI

KUNCI JAWABAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL MATA

PELAJARAN PENJASORKES KELAS XI SMA N 7 PURWOREJO

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

1. D 21. E

2. A 22. D

3. E 23. C

4. D 24. E

5. B 25. D

6. C 26. A

7. A 27. B

8. D 28. C

9. A 29. E

10. E 30. D

11. D 31. A

12. D 32. D

13. B 33. A

14. B 34. C

15. E 35. D

16. A 36. D

17. A 37. C

18. E 38. B

19. E 39. D

20. C 40. D

Page 81: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

67

Lampiran 6. Tingkat Kesukaran

Page 82: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

68

Lampiran 7. Daya Pembeda

Page 83: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

69

Lampiran 8. Efektivitas Pengecoh

Page 84: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

70

Lampiran 9. Analisis Efektivitas Pengecoh

C

Kualitas Pengecoh

Keterangan A B C D E

1 Buruk Sangat Baik Sangat baik Jawaban Buruk Baik

2 Jawaban Sangat buruk Buruk Buruk Sangat

baik

Cukup

baik

3 Sangat

buruk

Kurang baik Kurang

baik

Buruk Jawaban Sangat

baik

4 Buruk Baik Baik Jawaban Sangat

baik

Kurang

baik

5 Buruk Jawaban Baik Buruk Sangat

buruk

Cukup

Baik

6 Baik Baik Jawaban Baik Baik Sangat

baik

7 Jawaban Buruk Buruk Sangat buruk Buruk Buruk

8 Kurang

baik

Baik Baik Jawaban Baik Sangat

baik

9 Jawaban Sangat baik Sangat baik Kurang baik Buruk Baik

10 Buruk Sangat buruk Buruk Buruk Jawaban Baik

11 Buruk Baik Kurang

baik

Jawaban Kurang

baik

Sangat

baik

12 Sangat

buruk

Kurang baik Buruk Jawaban Buruk Baik

13 Sangat

buruk

Jawaban Buruk Buruk Buruk Kurang

baik

14 Buruk Jawaban Sangat baik Kurang baik Baik Sangat

baik

Page 85: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

71

15 Buruk Buruk Buruk Sangat buruk Jawaban Kurang

baik

16 Jawaban Sangat buruk Kurang

baik

Buruk Baik Baik

17 Jawaban Buruk Sangat

buruk

Buruk Buruk Cukup

baik

18 Sangat

buruk

Sangat buruk Sangat

buruk

Sangat buruk Jawaban Sangat

buruk

19 Sangat

buruk

Buruk Buruk Buruk Jawaban Kurang

baik

20 Sangat

buruk

Kurang baik Jawaban Buruk Buruk Sangat

baik

21 Kurang

baik

Sangat buruk Baik Buruk Jawaban Sangat

baik

22 Sangat

baik

Baik Baik Jawaban Baik Sangat

baik

23 Buruk Baik Jawaban Sangat buruk Buruk Cukup

baik

24 Kurang

baik

Buruk Buruk Sangat buruk Jawaban Sangat

baik

25 Buruk Buruk Kurang

baik

Jawaban Kurang

baik

Baik

26 Jawaban Buruk Buruk Sangat buruk Buruk Cukup

baik

27 Kurang

baik

Jawaban Buruk Buruk Buruk Baik

28 Sangat

baik

Kurang baik Jawaban Kurang baik Buruk Sangat

baik

29 Buruk Buruk Buruk Kurang baik Jawaban Sangat

baik

Page 86: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

72

30 Sangat

buruk

Kurang baik Buruk Jawaban Sangat

baik

Sangat

baik

31 Jawaban Buruk Buruk Sangat buruk Buruk Cukup

baik

32 Kurang

baik

Baik Baik Jawaban Kurang

baik

Sangat

baik

33 Jawaban Baik Kurang

baik

Buruk Buruk Baik

34 Kurang

baik

Sangat buruk Jawaban Buruk Buruk Sangat

baik

35 Sangat

baik

Buruk Sangat

buruk

Jawaban Baik Baik

36 Buruk Baik Sangat

buruk

Jawaban Buruk Cukup

baik

37 Baik Baik Jawaban Baik Sangat

buruk

Sangat

baik

38 Kurang

baik

Jawaban Sangat

buruk

Kurang baik Sangat

baik

Sangat

baik

39 Buruk Baik Sangat baik Jawaban Sangat

buruk

Baik

40 Baik Sangat buruk Baik Jawaban Kurang

baik

Sangat

baik

Page 87: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

73

Lampiran 10. Rekapitulasi Analisis Kualitas Butir Soal

No Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Efektivitas Pengecoh

1 Mudah Jelek Baik

2 Mudah Jelek Cukup baik

3 Sukar Jelek Sangat baik

4 Mudah Cukup Baik

5 Mudah Jelek Cukup baik

6 Mudah Cukup Sangat baik

7 Mudah Jelek Kurang baik

8 Sedang Baik Sangat baik

9 Mudah Jelek Baik

10 Sukar Jelek Baik

11 Sukar Jelek Sangat baik

12 Sedang Cukup Baik

13 Sedang Cukup Kurang baik

14 Sedang Cukup Sangat baik

15 Mudah Jelek Kurang baik

16 Sedang Cukup Baik

17 Sukar Jelek sekali Cukup baik

18 Mudah Jelek Tidak baik

19 Mudah Cukup Kurang baik

20 Sedang Cukup Sangat baik

21 Sukar Jelek Sangat baik

22 Mudah Cukup Sangat baik

Page 88: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

74

23 Mudah Jelek Cukup baik

24 Sukar Jelek Sangat baik

25 Sedang Cukup Baik

26 Sedang Jelek sekali Cukup baik

27 Mudah Cukup Baik

28 Mudah Jelek Sangat baik

29 Sukar Jelek Sangat baik

30 Sedang Cukup Sangat baik

31 Sedang Cukup Cukup baik

32 Mudah Jelek Sangat baik

33 Mudah Jelek Baik

34 Mudah Cukup Sangat baik

35 Sedang Baik Baik

36 Mudah Jelek Cukup baik

37 Sedang Baik Sangat baik

38 Mudah Jelek Sangat baik

39 Mudah Jelek Baik

40 Sukar Jelek sekali Sangat baik

Page 89: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

75

Lampiran 11. Lembar Jawab Peserta didik kelas XI MIPA 1

Page 90: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

76

Lampiran 12. Lembar Jawab Peserta didik kelas XI MIPA 2

Page 91: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

77

Lampiran 13. Lembar Jawab Peserta didik kelas XI MIPA 3

Page 92: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

78

Lampiran 14. Lembar Jawab Peserta didik kelas XI MIPA 4

Page 93: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

79

Lampiran 15. Lembar Jawab Peserta didik kelas XI MIPA 5

Page 94: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

80

Lampiran 16. Lembar Jawab Peserta didik kelas XI MIPA 6

Page 95: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

81

Lampiran 17. Lembar Jawab Peserta didik kelas XI IPS 1

Page 96: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

82

Lampiran 18. Lembar Jawab Peserta didik kelas XI IPS 2

Page 97: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

83

Lampiran 19. Lembar Jawab Peserta didik kelas XI IPS 3

Page 98: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

84

Lampiran 20. Lembar Jawab Peserta didik kelas XI BAHASA

Page 99: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

85

Lampiran 21

INSTRUMEN WAWANCARA

DENGAN GURU PENJASORKES

No Pertanyaan Jawaban

1. Sejauh ini bagaimana kualitas soal

penilaian akhir semester?

Mayoritas guru penjasorkes

mengeluhkan tentang soal yang

dibuat kualitasnya baik atau kurang

baik.

2. Apakah sudah pernah dianalisis

sebelumnya?

Utuk sejauh ini, di SMA N 7

Purworejo. Untuk soal Penilaian

Akhir Semester belum pernah

dianalisis kualitas butirnya.

3. Hasil dari penilaian akhir semester

bagaimana?

guru penjasorkes juga belum

mengetahui tingkat kesukaran, daya

pembeda dan efektivitas pengecoh

soal PAS.

4. Apakah sudah sesuai dengan

harapan atau belum?

Guru penjasorkes juga menuturkan

bahwa hasil dari penilaian akhir

semester peserta didik sejauh ini

belum begitu memuaskan, sehingga

belum sesuai dengan harapn yang

diinginkan.

Page 100: ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL PENILAIAN AKHIR …

86

Dokumentasi

Foto Peneliti Dengan Guru Penjasorkes

Foto Lembar Jawaban Siswa