ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN...

54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan Oleh : ANDRIAN DWI UTAMA NIM F3406074 PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Transcript of ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN...

Page 1: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP

PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

PRIODE 1994 – 2008

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan

Oleh :

ANDRIAN DWI UTAMA

NIM F3406074

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna.

(Einstein)

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi.

Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

(NN)

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan

membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.

(Khalifah ‘Ali)

Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada :

1. Allah SWT, Sang Pencipta Alam Semesta, Yang Maha Berkehendak atas segala sesuatu, pemilik segala rahasia

2. Teruntuk orang tuaku Bapak Wagiyo dan Ibu Lutianawati tercinta atas segala bimbingan, doa, dan cinta yang senantiasa diberikan untukku

3. Adikku tersayang

4. Teman-temanku

5. Almamaterku

Page 5: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji dan syukur ke

hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena dengan limpahan rahmat, taufik, dan

hidayah-Nya penulis dapat mempersembahkan Tugas Akhir yang berjudul

“ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP

PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PERIODE 1994-

2008” dapat hadir di tengah-tengah pembaca.

Sungguh merupakan kebahagiaan tersendiri tatkala penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini atas dukungan semua pihak antara lain :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

2. Bapak Drs. Santoso Tri Hananto, M.si., Ak. selaku Ketua Progam Diploma

III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Sri Suranta, SE., M.Si., Ak selaku Ketua Program Diploma III

Perpajakan Fakultas Ekonomi Univeritas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Doddy Setiawan, SE., M.si.,IMRI., Ak selaku pembimbing dalam

penyusunan Tugas Akhir ini yang telah membimbing dan memberikan arahan

kepada penulis sehingga dapat menjadi bekal bagi penulis dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Page 6: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

5. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Kabupaten Boyolali yang telah memberikan ijin penelitian dan data yang

diberikan guna penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Dukungan moril dan doa restu kedua orang tua yang dengan penuh kesabaran

dan pengertiannya memberikan dorongan moril yang tiada ternilai.

7. Adikku “Yuniar” yang telah menemani dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

8. “Arif, Riza, Akbar, Deni dan Ridwan” teman magang yang setia.

9. Sahabatku Aga, Arif, Awan, Iwan, Panji, Pakdhe yang telah membuatku

tertawa walau sedang membuat TA.

10. Temanku Ubeth, Panji, Tomo, Awan terima kasih atas ajakannya main

billiard di sela-sela membuat TA.

11. Rekan-rekan Mahasiswa DIII Perpajakan 2006 FE UNS yang selalu

memberikan informasi positif demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari dalam Tugas Akhir ini masih banyak kekurangannya,

maka dari itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi

kesempurnaan penulisan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi

penulis sendiri, para mahasiswa dan para pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Juni 2009

Penulis

Page 7: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan ......................................................... 1

B. Struktur Organisasi .......................................................................... 4

C. Tugas Dan Fungsi DPPKAD Kabupaten Boyolali .......................... 5

D. Latar Belakang Masalah ................................................................ 12

E. Perumusan Masalah ....................................................................... 15

F. Tujuan Penelitian ........................................................................... 16

Page 8: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

G. Manfaat Penelitian ......................................................................... 16

BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Landasan Teori .............................................................................. 17

1. Definisi Pajak .......................................................................... 17

2. Fungsi Pajak ............................................................................ 18

3. Asas Pemungutan Pajak .......................................................... 18

4. Sistem Pemungutan Pajak ....................................................... 18

5. Pengelompokan Pajak ............................................................. 19

6. Pajak Daerah ........................................................................... 19

7. Dasar Hukum .......................................................................... 21

8. Pengertian Pajak Hotel dan Restoran ...................................... 21

B. Analisis Dan Pembahasan ............................................................. 24

1. Efektifitas Pemungutan Pajak Hotel dan Restoran ................. 24

2. Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran terhadap PAD

Kabupaten Boyolali ................................................................ 30

3. Jenis-jenis hotel dan restoran di Kabupaten Boyolali ............. 35

4. Hambatan dalam pemungutan Pajak Hotel dan Restoran ....... 36

5. Upaya DPPKAD Kabupaten Boyolali mengatasi

hambapatan dalam pemungutan Pajak Hotel dan Restoran ... 37

BAB III TEMUAN

A. Kelebihan ...................................................................................... 38

B. Kelemahan ..................................................................................... 39

Page 9: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan........................................................................................ 40

B. Rekomendasi ................................................................................. 41

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

2.1 Tingkat Efektifitas Pajak Hotel Dan Restoran Kabupaten

Boyolali Tahun Anggaran 1994/1995-2008 ......................................... 25

2.2 Kontribusi Pajak Hotel Dan Restoran Terhadap

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Boyolali

Tahun Anggaran 1994/1995-2008 ........................................................ 30

Page 11: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

1.1 Struktur Organisasi DPPKAD ...........................................................11

2.1 Grafik Realisasi Pajak Hotel dan Restoran Kabupaten

Boyolali Tahun Anggaran 1994/1995-2008 .....................................27

2.2 Grafik Efektifitas Pajak Hotel dan Restoran Kabupaten

Boyolali Tahun Anggaran 1994/1995-2008 .....................................28

2.3 Grafik Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran Terhadap

PAD Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 1994/1995-2008 ..........33

Page 12: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

ANALYSIS OF TAX CONTRIBUTION OF HOTEL AND RESTAURANT AGAINST ORIGINAL REGIONAL INCOME OF BOYOLALI REGENCY ON

THE PERIODS 1994 – 2008

Andrian Dwi Utama

F3406074 The goal of the research is to analyze tax contribution of hotel and restaurant

against original regional income of Boyolali regency in the fiscal year 1994 – 2008. Data use is secondary data, that is from dependent variable. Dependent variables used are target and realization of hotel and restaurant tax. With using analysis of effectiveness, so the author will calculate the amount of effectiveness level of hotel and restaurant tax in Boyolali, and with using analysis of contribution method the author will calculate tax contribution of hotel and restaurant to original regional income (PAD). From the result of the research in Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah of Boyolali regency, is that the effectiveness of tax receipt of hotel and restaurant in Boyolali regency is average 12.05% per year it exceed the target, while average contribution is only 0.53% per year against PAD of Boyolali regency. The conclusion from this research is that the amount of tax contribution of hotel and restaurant against PAD of Boyolali regency is low. Keywords : target and tax realization of hotel and restaurant.

Page 13: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI

PRIODE 1994 - 2008

Andrian Dwi Utama

F3406074 Tujuan penelitian ini adalah menganalisa kontribusi pajak hotel dan restoran

terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Boyolali tahun 1994 - 2008. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu dari variabel dependen. Variabel dependen yang digunakan adalah target dan realisasi pajak hotel dan restoran. Dengan menggunakan metode analisis efektifitas maka penulis akan menghitung besarnya tingkat efektifitas pajak hotel dan restoran di Kabupaten Boyolali, dan dengan menggunakan metode analisis kontribusi penulis akan menghitung kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Dari hasil penelitian di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali bahwa tingkat efektifitas penerimaan pajak hotel dan restoran di Kabupaten Boyolali rata-rata 12.05% per tahun melebihi target, sedangkan kontribusinya rata-rata hanya 0.53% per tahun terhadap PAD Kabupaten Boyolali. Kesimpulan dari penelitian ini adalah besarnya kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap PAD Kabupaten Boyolali sangat rendah. Kata kunci : target dan realisasi pajak hotel dan restoran

Page 14: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

Pada awalnya Kantor Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II Boyolali

belum merupakan dinas tetapi hanya merupakan seksi dari bagian perekonomian

Pemerintah Daerah Tingkat II Boyolali. Mengingat tugas dari bagian tersebut

makin lama makin bertambah luas, maka dari salah satu seksi tersebut diubah

menjadi Dinas Penghasilan. Berdasarkan surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II

Boyolali tanggal 7 Maret 1974 No. Hukum B.3/III/1974 yaitu dengan nama

Dinas Pemerintah Daerah Tingkat II Boyolali.

Perkembangan selanjutnya pada tahun 1979 sesuai dengan Keputusan

Mentri Dalam Negeri No. KUPP/12/41-101 tertanggal 6 Juni 1978 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemerintahan Daerah Tingkat II

Boyolali dengan Peraturan Daerah No. 7 Tahun 1979 Tanggal 18 September

1979 diubah lagi dengan nama Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II Boyolali.

Wewenang Pemerintah Daerah dalam rangka mengelola pendapatan daerah oleh

Pemerintah Pusat ditetapkan dengan undang-undang yang mengatur Pengadaan

Pendapatan Daerah dengan terbentuknya :

1. Undang-undang No. 11/drt/1957 tentang Pajak Daerah.

2. Undang-undang No. 12/drt/1957 tentang Pajak Daerah.

Page 15: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

3. Undang-undang No. 5 Tahun 1974 tentang Pemerintah Daerah.

Mengingat perkembangan tersebut maka Pemerintah Daerah mendorong perlu

adanya pemisahan seksi pendapatan daerah di dalam perekonomian Pemerintah

Daerah menjadi suatu dinas yang berdiri sendiri di Daerah Tingkat II Boyolali

dinamakan Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda).

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan daerah, Perda No. 7 Tahun

1979 tidak sesuai lagi. Oleh karena itu, diterbitkan Perda No. 9 Tahun 1991

sebagai pemberlakuan sistem dan prosedur Mapatda (Manual Pendapatan

Daerah) yaitu sistem dan prosedur yang sling berhubungan antara sub dinas dan

sub dinas lainnya. Tindak lanjut mengenai sistem dan prosedur Mapatda sebagai

sistem baru di bidang perpajakan, retribusi daerah, pebdapatan lain-lain serta

pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) diwilayah kota Administrasi

Boyolali, maka dibentuklah Cabang Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II

Boyolali. Cabang Dinas ini dipimpin oleh Kepala Cabang dan dibantu oleh

Urusan Tata Usaha dan beberapa sub seksi, dengan diberlakukannya otonomi

daerah maka Pemerintah Daerah menerbitkan Perda No. 7 Tahun 1979 dan

Perda No. 9 Tahun 1991 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata

kerja Dinas Pendapatan Daerah. Kewenangan pemerintah yang diserahkan

kepada daerah harus disertai dengan penyerahan dan pengalihan pembiayaan,

sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia sesuai dengan kewenangan

yang diserahkan tersebut.

Sesuai dengan Peraturan Kabupaten Daerah Tingkat II Boyolali No 9

Tahun 1991 menggantikan Perda Kabupaten Daerah Tingkat II Boyolali No. 7

Page 16: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Tahun 1979 sebagai tindak lanjut ditetapkannya Keputusan Mentri Dalam

Negeri No. 23 Tahun 1989 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Pendapatan Daerah Tingkat II yang diikuti dengan surat Mentri Dalam Negeri

Nomor: 061/3990/SJ Tanggal 28 Desember 1990 dan Surat gubernur Kepala

Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor: 061/1989 Tanggal 9 Januari 1991 perihal

Persetujuan Peningkatan Tipe Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten

Boyolali. Peraturan daerah ini dimaksudkan untuk memberikan dasar hukum

bagi Dipenda Kabupaten Boyolali dalam rangka meningkatkan daya guna dan

hasil guna Pendapatan Asli Daerah serta meningkatkan tertib administrasi

pengelolaan pendapatan daerah. Sebagaimana diatur dalam Keputusan Mentri

Dalam Negeri Nomor: 975-422 Tahun 1988 tentang Sistem dan Prosedur

Perpajakan, Retribusi Daerah, dan Pendapatan Daerah Lainnya serta

Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di 99 Kabupaten atau daerah tingkat II

jo 970/611/1990 tentang Pemberlakuan Mapatda di 16 Daerah Tingkat II dan 2

Kota Administrasi di Jawa Tengah di mana Kabupaten Daerah Tingkat II

Boyolali termasuk satu diantaranya.

Dalam rangka meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan

Dinas Daerah Kabupaten Boyolali, mulai tanggal 1 Maret 2008 Dinas

Pendapatan Kabupaten Boyolali sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali

No. 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan dan

Tugas Pokok Dinas Daerah Kabupaten Boyolali (Lembar Daerah Kabupaten

Boyolali tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembar Daerah Kabupaten Boyolali

Page 17: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Nomor 101) struktur organisasinya berubah menjadi Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD).

B. Struktur Organisasi

Susunan organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset

Daerah terdiri dari :

1. Kepala

2. Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

b. Sub Bagian Keuangan.

c. Sub Bagian Perencanaan, Penelitian, dan Pelaporan.

3. Bidang Pendapatan terdiri dari :

a. Seksi pendapatan Asli Daerah.

b. Seksi Dana Perimbangan dan Pendapatan Lain-Lain Yang Sah.

c. Seksi Pengendalian Operasional Pendapatan.

4. Bidang Anggaran terdiri dari :

a. Seksi Penyusunan APBD.

b. Seksi Pembinaan dan Pengelolaan Dana Bantuan Daerah.

c. Seksi Evaluasi Administrasi APBD.

5. Bidang Akuntansi dan Perbendaharaan terdiri dari :

a. Seksi Pembukuan dan Pelaporan.

b. Seksi Perbendaharaan.

c. Seksi Pengelolaan Kas Daerah.

Page 18: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

6. Bidang Pembiayaan dan Pengelolaan Aset Daerah terdiri dari :

a. Seksi Pengelolaan Aset Daerah.

b. Seksi Pendapatan Aset Daerah.

c. Seksi Utang Putang dan Investasi.

7. Unit Pelaksana Teknis.

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

C. Tugas Dan Fungsi DPPKAD Kabupaten Boyolali

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai

tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan

asset daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

mempunyai fungsi :

1) Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang Pendapatan,

Pengelolaan Keungan dan Aset Daerah.

2) Pengoordinasian dan perencanaan dalam upaya pengelolaan Pendapatan,

Anggaran, Akuntansi dan Perbendaharaan serta Pembiayaan dan

Pengelolaan Aset Daerah.

1. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

mempunyai tugas pokok memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan

urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas

pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Page 19: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan surat-menyurat

rumah tangga, hubungan masyarakat, keprotokolan, barang, urusan umum

dan kepegawaian, keuangan, perencanaan, penelitian dan pelaporan.

Sekretariat mempunyai fungsi :

1) Pengelolaan urusan umum dan kepegawaian

2) Pengelolaan keuangan

3) Pengelolaan perencanaan, penelitian dan pelaporan

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengelolaan dan pengolahan administrasi umum meliputi

surat-menyurat, kearsipan, rumah tangga, hubungan masyarakat,

keprotokolan, pelayanan umum dan administrasi kepegawaian serta

pengelolaan barang.

b. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan administrasi

penatausahaan keuangan, pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban

administrasi keuangan.

c. Sub Bagian Perencanaan, Penelitian dan Pelaporan mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengumpulan data penyusunan dokumen satuan kerja dan

rencana anggaran, meneliti dan menilai serta menyusun laporan.

3. Bidang Pendapatan mempunyai tugas pokok melaksanakan pendapatan,

penetapan wajib pajak, menyusun target atau menghitung realisasi,

melaksanakan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah

serta menyusun dan menyiapkan naskah rancangan peraturan perundangan

Page 20: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

yang berkaitan dengan pendapatan daerah. Bidang Pendapatan mempunyai

fungsi :

1) Perencanaan, pendapatan, penetapan, pemungutan, penerimaan dan

penagihan yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah, serta pendapatan

lain-lain yang sesuai dengan kewenangannya.

2) Perencanaan, pengawasan, penelitian, pengembangan guna peningkatan

kinerja yang berdaya guna dan berhasil guna di bidang pendapatan

daerah dan pelayanan masyarakat.

3) Pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jendral Pajak

dalm hal pendapatan dan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan.

4) Pelaksanaan konsultasi, koordinasi, komunikasi dan kerjasama dengan

pihak lain dalam upaya peningkatan Pendapatan Daerah.

5) Pemantauan realisasi sumber pendapatan daerah dari bagi hasil pajak

bumi dan bukan pajak serta pendapatan daerah lainnya.

6) Peleksanaan penyuluhan dan sosialisasi secara teknis mengenai pajak

daerah, retribusi, PBB, dan pendapatan lainnya yang sesuai dengan

kewenangannya.

a. Seksi Pendapatan Asli Daerah mempunyai tugas pokok merencanakan,

mengawasi dan mengendalikan di bidang pendapatan asli daerah.

b. Seksi Dana Perimbangan dan Pendapatan Lain-Lain Yang Sah mempunyai

tugas pokok merencanakan, memantau dan mengawasi dana perimbangan

dan pendapatan lain-lain yang sah.

Page 21: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

c. Seksi Pengendalian Operasional Pendapatan mempunyai tugas pokok

merencanakan, mengawasi dan melaksanakan kegiatan pengendalian

operasional pendapatan.

4. Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan,

pengoordinasian dan pengendalian program/kegiatan di bidang anggaran.

Bidang Anggaran mempunyai fungsi :

1) Perencanaan, pengoordinasian penyiapandan penyusunan rancangan

APBD dan rancangan Perubahan APBD.

2) Pengesahan DPA-SKPD/DPPA-SKPD.

3) Penyusunan APBD, pedoman keputusan APBD, pedoman pelaksanaan

APBD.

4) Pengelolaan dana bagi hasil dan bantuan keuangan serta belanja tak

terduga.

a. Seksi Penyusunan APBD mempunyai tugas pokok merencanakan dan

menyiapkan bahan rancangan penyusunan APBD, perubahan APBD,

menyiapkan DPA-SKPD/DPPA-SKPD, menyiapkan anggaran kas dan SPD.

b. Seksi Pembinaan dan Pengelolaan Dana Bantuan Daerah mempunyai tugas

pokok melaksanakan, mengelola dana belanja tidak langsung SKPD,

monitoring, pengendalian, pembinaan dan analisa pelaksanaan dana bantuan

daerah.

c. Seksi Evaluasi Administrasi APBD mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyiapan bahan penyusunan, pedoman realisasi APBD dan petunjuk teknis

di bidang evaluasi administrasi APBD.

Page 22: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

5. Bidang Akuntansi dan Perbendaharaan mempunyai tugas pokok melaksakan

perencanaan, pengoordinasian dan pengendalian program/kegiatan di bidang

akuntansi dan perbendaharaan. Bidang Akuntansi dan Perbendaharaan

mempunyai fungsi :

1) Pelaksanaan sistam akuntansi dan petunjuk teknis pengelolaan kas

daerah dan melaksanakan fungsi pengelolaan dan perbendaharaan daerah

serta menyiapkan bahan penyusunan pertanggungjawaban APBD dan

pemeriksaan terhadap realisasi anggaran belanja langsung dan tidak

langsung.

2) Pelaksanaan fungsi bendaharawan umum daerah (BUD), menyiapkan

anggaran kas, SPD dan menerbitkan SP2D belanja langsung dan tidak

langsung, serta menyimpan seluruh bukti asli kepemilikan kekayaan

daerah.

a. Seksi Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan

pembukuan dan pelaporan secara sistematis dan kronologis serta

menyiapkan bahan penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka

pertanggungjawaban APBD.

b. Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengujian

kebenaran data urusan kepegawaian dan meneliti data gaji pegawai, rutin

non gaji, membina ketatalaksanaan keuangan, penyelesaian perbendaharaan

khusus gaji pegawai dan belanja pegawai.

c. Seksi Pengelolaan Kas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan

pengelolaan, penerimaan dan pencatatan pendapatan secara tunai maupun

Page 23: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

surat berharga dan penyimpanan uang daerah di bank yang ditunjuk oleh

pemerintah yang ditentukan dalam bentuk rekening giro maupun deposito.

6. Bidang Pembiayaan dan Pengelolaan Aset Daerah mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengelolaan kepemilikan kekayaan daerah dan transaksi

utang piutang dan investasi. Bidang Pembiayaan dan Pengelolaan Aset

Daerah mempunyai fungsi :

1) Perencanaan, pengoordinasian dan pengendalian program/kegiatan di

bidang pengelolaan kepemilikan kekayaan daerah.

2) Perencanaan, pengoordinasian dan pengendalian program/kegiatan di

bidang transaksi utang piutang dan investasi.

a. Seksi Pengelolaan Aset Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan

perencanaan kebutuhan dan penatausahaan barang-barang kekayaan yang

menjadi aset daerah.

b. Seksi Pendapatan Aset Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan

pengurusan, pengaturan, pencatatan dan pelaporan barang-barang yang

menjadi aset daerah.

c. Seksi Utang Piutang dan Investasi mempunyai tugas pokok melaksanakan

penatausahaan utang piutang dan investasi daerah serta merealisasi

pembayaran atas perjanjian dan akibat yang lain kepada pihak ke 3 (tiga).

7. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan

kegiatan fungsional di bidang masing-masing sesuai dengan keahliannya.

Page 24: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah

UPTD. PAJAK DAERAH

KEPALA DPPKAD

SEKRETARIS

KA. SUB. BAG. UMUM DAN

KEPEG.

KA. SUB. BAG. PERENC. &

PELAP.

KA. SUB. BAG.KEUANGAN

KELOMPOK JAB.

FUNGSIONAL

KA. BID. PENDAPATAN

KASIE PENDAPATAN

ASLI DAERAH

KASIE DANA PERIMBA

NGAN &

PENDAPATAN LAIN-LAIN

KASIE PENGENDA

LIAN OPERASIONAL PENDAPATAN

KASIE PENYUSUNAN

APBD

KA. BID. ANGGARAN

KASIE PEMBINAAN

DAN PENGELOLAAN

DANA BANTUAN DAERAH

KASIE EVALUASI

ADMINISTRASI APBD

KA. BID. AKUNTANSI & PERBENDAHA

RAAN

KASIE PEMBUKUAN

DAN PELAPORAN

KASIE PERBENDAHA

RAAN

KASIE PENGELOLAAN KAS DAERAH

KASIE UTANG/PIUTANG DAN INVESTASI

KA. BID. PEMBIAYAAN DAN

PENGELOLAAN ASSET DAERAH

KASIE PENGELOLAAN ASSET DAERAH

KASIE PENDAPATAN

ASSET DAERAH

Page 25: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

D. Latar Belakang Masalah

Dalam rangka meningkatkan kemampuan keuangan daerah agar dapat

melaksanakan otonomi, pemerintah melakukan berbagai kebijakan perpajakan

daerah, diantaranya dengan menetapkan UU No.34 Tahun 2000 tentang

perubahan atas UU No.18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah. Pemberian kewenangan dalam pengenaan pajak dan retribusi daerah,

diharapkan dapat lebih mendorong Pemerintah Daerah terus berupaya untuk

mengoptimalkan PAD, khususnya yang berasal dari pajak daerah dan retribusi

daerah.

Otonomi daerah sebagai perwujudan pelaksanaan asas desentralisasi,

pada hakekatnya memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk

mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat sesuai dengan kondisi dan

potensi wilayahnya. Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan otonomi daerah

adalah terletak pada kemampuan memenuhi keuangan bagi daerah itu sendiri,

yaitu untuk membiayai terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan

daerah. Keuangan daerah sebagai salah satu indikator untuk mengetahui

kemampuan daerah dalam mengatur rumah tangganya, daerah memerlukan

biaya atau uang. Tanpa biaya yang cukup, daerah tidak mungkin dapat

menyelenggarakan tugas kewajiban serta kewenangannya dalam mengatur dan

mengurus rumah tangganya. Untuk dapat memiliki keuangan yang memadai,

dengan sendirinya daerah membutuhkan sumber keuangan yang cukup

memadai. Sedangkan sumber keuangan tersebut didapat dari Pendapatan Asli

Daerah (PAD), terutama dari pajak daerah. Pajak daerah sebagai sumber

Page 26: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

pendapatan asli daerah memiliki potensi yang cukup besar bagi Pemerintah

Daerah.

Pendapatan asli daerah harus menjadi bagian sumber keuangan terbesar

bagi pelaksanaan otonomi daerah menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah

merupakan tolok ukur terpenting bagi kemampuan daerah dalam

menyelenggarakan dan mewujudkan otonomi daerah. Di samping itu pendapatan

asli daerah juga mencerminkan kemandirian suatu daerah. Sebagaimana Santoso

(1995 : 20) mengemukakan bahwa pendapatan asli daerah merupakan sumber

penerimaan yang murni dari daerah, yang merupakan modal utama bagi daerah

sebagai biaya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.

Meskipun pendapatan asli daerah tidak seluruhnya dapat membiayai total

pengeluaran daerah, namun proporsi pendapatan asli daerah terhadap total

penerimaan daerah tetap merupakan indikasi derajat kemandirian keuangan

suatu pemerintah daerah.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya (Yusma, 2007

dan Diana, 2006). Perbedaan di bawah ini diambil dari penelitian sebelumnya

untuk melihat perbedaan penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan

penelitian sejenis. Perbedaan pada obyek penelitian, penulis mengambil obyek

penelitian di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Boyolali, sedangkan penelitian sebelumnya obyek penelitian di Dinas

Pendapatan Daerah Kotamadya Surakarta dan Dinas Pendapatan Daerah

Kabupaten Karanganyar. Penulis menggunakan pajak hotel dan restoran untuk

dianalisis, sedangkan penelitian sebelumnya hanya menggunakan pajak hotel

Page 27: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

saja untuk dianalisis. Perbedaan pada kontribusi terhadap pendapatan asli

daerah, di Kabupaten Boyolali kontribusi pajak hotel terhadap pendapatan asli

daerah tahun 2003-2005 yaitu rata-rata sebesar 0,107%. Kontribusi pajak

restoran terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Boyolali tahun 2003-

2005 yaitu rata-rata sebesar 0,238%. Sedangkan kontribusi pajak hotel terhadap

pendapatan asli daerah untuk tahun 2003-2005 di Kotamadya Surakarta dan

Kabupaten Karanganyar masing-masing dengan rata-rata sebesar 5.89% dan

1.42%.

Untuk tahun anggaran penelitian penulis dari tahun 1994 sampai dengan

2008, penelitian sebelumnya menggunakan tahun 2003 sampai dengan 2005.

Untuk landasan hukum penulis mengagunakan UU No. 34 Th 2000, Perda

Kabupaten Boyolali No. 10 Th 2007 tentang Pajak hotel dan Perda Kab.

Boyolali No. 11 Th 2007 tentang pajak restoran, sedangkan penelitian

sebelumnya menggunakan UU No. 18 Th 1997 dan UU No. 34 Th 2000.

Berdasarkan perbedaan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa

besarnya kontribusi pajak hotel terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten

Boyolali masih rendah dibanding dengan Kota Surakarta dan Kabupaten

Karanganyar. Untuk meningkatkan penerimaan pajak daerah perlu adanya upaya

yang harus dilakukan oleh Pemda yaitu intensifikasi maupun ekstensifikasi pajak

daerah. Salah satunya adalah dengan meningkatkan efisiensi sumber daya dan

sarana yang terbatas serta meningkatkan efektivitas pemungutan, yaitu dengan

mengoptimalkan potensi yang ada serta terus diupayakan menggali sumber-

sumber pendapatan baru yang potensinya memungkinkan untuk dipungut pajak.

Page 28: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Untuk itu pemerintah perlu berupaya meningkatkan penerimaan pajak Hotel dan

Restoran, agar penerimaan pemerintah terus meningkat sehingga dapat

mempelancar pembangunan. Untuk mencapai ini pemerintah harus melakukan

perbaikan dan penyempurnaan dalam bidang keuangan daerah yang dikelola

secara efektif dan efesien. Dengan dasar pertimbangan ini, maka Pemerintah

Daerah Kabupaten Boyolali sebagai pelaksana pemerintahan di daerah secara

aktif melakukan upaya pengembangan sumber-sumber pendapatan daerah yang

salah satunya adalah pajak Hotel dan Restoran.

Bertitik tolak dari kondisi tersebut, maka penulis ingin mengetahui

seberapa besar kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli

daerah kabupaten Boyolali. Kemudian kontribusi tersebut dibandingkan dari

tahun ke tahun. Untuk itu penulis tertarik mengambil judul “ANALISIS

KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP

PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PERIODE

1994-2008 (pada saat sebelum, selama dan setelah krisis moneter)”

E. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mencoba merumusan

masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat efektifitas penerimaan Pajak Hotel dan Restoran di

Kabupaten Boyolali?

2. Berapa besar kontribusi Pajak Hotel dan Restoran terhadap pendapatan asli

daerah di Kabupaten Boyolali?

Page 29: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

F. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang diambil penulis, tujuan yang ingin dicapai

penulis adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tingkat efektifitas penerimaan Pajak Hotel dan Restoran di

Kabupaten Boyolali selama tahun 1994 - 2008.

2. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi Pajak Hotel dan Restoran

terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Boyolali selama tahun 1994 -

2008.

G. Manfaat Penelitian

Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalan sebagai berikut :

1. Bagi pemerintah Boyolali

Sebagai bahan masukan dan tolak ukur untuk peningkatan

pendapatan daerah Kabupaten Boyolali dari sektor pajak daerah.

3. Bagi pihak lain

Agar dapat digunakan sebagai sumber informasi dan referensi bagi

peneliti selanjutnya.

Page 30: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

1. Definisi Pajak

Pajak adalah pembayaran iuran oleh rakyat kepada pemerintah.

Banyak ahli memberikan batasan tentang pajak, definisi pajak menurut para

pakar adalah : Menurut Soemitro (tahun 1992) pajak adalah iuran rakyat

kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan)

dengan tidak mendapat jasa imbal (kontraprestasi) yang langsung dapat

ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

Definisi Soemahamidjaja (tahun 1964) pajak adalah iuran wajib, berupa uang

atau barang, yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum,

guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam

mencapai kesejahteraan umum.

2. Fungsi Pajak

Ada dua fungsi pajak, yaitu:

a. Fungsi budgetair adalah pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk

membiayai pengeluarannya.

17

Page 31: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b. Fungsi mengatur (regulerend) adalah pajak sebagai alat untuk mengatur

atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan

ekonomi.

3. Asas Pemungutan Pajak

a. Asas domisili (asas tempat tinggal) adalah negara berhak mengenakan

pajak atas seluruh penghasilan Wajib Pajak yang bertempat tinggal di

wilayahnya, baik penghasilan yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

Asas ini berlaku untuk Wajib Pajak dalam negeri.

b. Asas sumber adalah negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan

yang bersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal Wajib

Pajak.

c. Asas kebangsaan adalah pengenaan pajak dihubungkan dengan

kebangsaan suatu negara. Asas ini berlaku untuk Wajib Pajak Luar Negeri.

4. Sistem Pemungutan Pajak

a. Official assessment system adalah suatu sistem pemungutan yang memberi

wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak

yang terutang oleh Wajib Pajak.

b. Self assessment system adalah suatu sistem pemungutan pajak yang

memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri

besarnya pajak yang terutang.

c. With holding system adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak

Page 32: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh

Wajib Pajak.

5. Pengelompokan Pajak

a. Berdasarkan golongannya pajak dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak

dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.

2) Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan

atau dilimpahkan kepada orang lain.

b. Menurut sifatnya pajak dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada

subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak.

2) Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa

memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak.

c. Menurut lembaga pemungutnya pajak dibedakan menjadi:

1) Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan

digunakan untuk membiayai rumah tangga negara.

2) Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan

digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.

6. Pajak Daerah

Menurut Kaho (tahun 1985), pajak daerah adalah peralihan kekayaan

dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan

surplusnya digunakan untuk Public Investment.

Page 33: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Menurut Undang-Undang nomor 34 tahun 2000 disebutkan bahwa

Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut pajak, adalah iuran wajib yang

dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan

langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai

penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah.

Pajak Daerah dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Jenis pajak daerah Tingkat I (Pajak Provinsi) terdiri dari :

1) Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air

2) Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air

3) Pajak Bahan Bakar Kenderaan Bermotor

4) Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air

Permukaan

b. Jenis pajak daerah Tingkat II (Pajak Kabupaten atau Kota) terdiri dari:

1) Pajak Hotel

2) Pajak Restoran

3) Pajak Hiburan

4) Pajak Reklame

5) Pajak Penerangan Jalan

6) Pajak Pengambilan dan Pengelolaan Bahan Galian Golongan C

7) Pajak Parkir

Page 34: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

7. Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan pemungutan pajak hotel dan restoran pada

Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Boyolali yaitu:

a. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 yang merupakan perubahan dari

Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah.

b. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 10 Tahun 2007 Tentang

Pajak Hotel.

c. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 11 Tahun 2007 Tentang

Pajak Restoran.

8. Pengertian Pajak Hotel dan restoran

Pajak hotel adalah pungutan daerah atas pelayanan hotel. Hotel adalah

bangunan yang khusus disediakan bagi orang untuk dapat menginap atau

beristirahat, memperoleh pelayanan, dan atau fasilitas lainnya yang menyatu,

dikelola dan dimiliki oleh pihak yang sama, kecuali untuk pertokoan dan

perkantoran. Sedangkan Pajak Restoran adalah pungutan daerah atas

pelayanan restoran. Restoran adalah tempat menyantap makanan dan atau

minuman yang disediakan dengan dipungut bayaran, tidak termasuk jasa

boga atau katering.

a. Obyek Pajak Hotel dan Restoran

Obyek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan hotel dengan

pembayaran. Dikecualikan dari obyek pajak hotel adalah :

Page 35: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

1) Penyewaan rumah atau kamar, apartemen dan/atau fasilitas tempat

tinggal lainnya yang tidak menyatu dengan hotel,

2) Pelayanan tempat tinggal di asrama dan pondok pesantren,

3) Pelayanan perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh hotel dan dapat

dimanfaatkan oleh umum, dll.

Obyek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan restoran

dengan pembayaran. Tidak termasuk dari obyek pajak restoran adalah

pelayanan boga/katering.

b. Subyek Pajak Hotel dan Restoran

Subyek Pajak Hotel adalah orang pribadi atau badan yang

melakukan pembayaran atas pelayanan hotel, sedangkan Wajib Pajak

Hotel adalah pengusaha hotel. Subyek Pajak Restoran adalah orang pribadi

atau badan yang melakukan pembayaran kepada restoran, sedangkan

Wajib Pajak Restoran adalah pengusaha restoran.

c. Dasar Pengenaan Pajak

Dasar pengenaan Pajak Hotel adalah jumlah pembayaran yang

dilakukan kepada hotel. Dalam Perda No. 10 tahun 2007 tentang Pajak

Hotel, tarif Pajak Hotel ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen). Dasar

pengenaan Pajak Restoran adalah jumlah pembayaran yang dilakukan

kepada restoran menurut tipenya. Dalam Perda No. 11 tahun 2007 tentang

Pajak Restoran, tipe (berdasarkan omset penjualan perbulan) dan tarif

Pajak restoran :

Page 36: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

1) Tipe A dengan omset penjualan Rp. 50.000.000,- atau lebih. Tarif

ditetapkan sebesar 10%.

2) Tipe B dengan omset penjualan antara Rp. 30.000.000,- sampai dengan

kurang dari Rp. 50.000.000,-. Tarif ditetapkan sebesar 7%.

3) Tipe B dengan omset penjualan antara Rp. 10.000.000,- sampai dengan

kurang dari Rp. 30.000.000,-. Tarif ditetapkan sebesar 5%.

4) Tipe B dengan omset penjualan kurang dari Rp. 10.000.000,-. Tarif

ditetapkan sebesar 0%.

d. Tata Cara Perhitungan, Penetapan dan Pembayaran Pajak

1) Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD), Bupati

menetapkan pajak terutang dengan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak

Daerah (SKPD).

2) Pembayaran pajak dilakukan pada Kas Daerah, melalui Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Boyolali sesuai waktu yang ditentukan dalam SKPD, SKPDKB,

SKPDKBT, dan STPD dengan menggunakan Surat Setoran Pajak

Daerah (SSPD).

3) Setiap pembayaran pajak diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat

dalam buku penerimaan.

Page 37: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

B. Analisis dan Pembahasan

1. Efektifitas pemungutan Pajak Hotel dan Restoran

Tingkat efektifitas pajak hotel dan restoran di Kabupaten Boyolali

dihitung dengan membandingkan antara realisasi penerimaan pajak hotel dan

restoran dan target pajak hotel dan restoran. Apabila perhitungan efektifitas

pajak hotel dan restoran menghasilkan angka atau persentase mendekati atau

melebihi 100%, maka pajak hotel dan restoran semakin efektif atau dengan

kata lain kinerja pemungutan pajak hotel dan restoran Kabupaten Boyolali

semakin baik. Dalam penelitian ini yang dipertimbangkan dalam menentukan

efektifitas hanya pencapaian target. Sedangkan untuk tujuan lain, seperti

keadilan, ketepatan waktu pembayaran, dan kepastian hukum diabaikan.

Dibawah ini disajikan tabel hasil perhitungan efektifitas pajak hotel dan

restoran Kabupaten Boyolali tahun anggran 1994/1995 – 2008. Tahun

anggaran 1994/1995-1998/1999 berjalan dari tanggal 1 April - 31 Maret (12

bulan). Tahun anggaran 2000-2008 dimulai dari 1 Januari – 31 Desember (1

tahun).

Page 38: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Tabel 2.1

Tingkat Efektifitas Pajak Hotel dan Restoran

Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 1994/1995 – 2008

Tahun

Anggaran

Target Pajak

Hotel dan

Restoran

(Rp)

Realisasi Pajak

Hotel dan

Restoran

(Rp)

Efektifitas Pajak

Hotel dan

Restoran

(%)

1994/1995 5.000.000 8.428.502 168.57

1995/1996 15.000.000 19.833.924 132.23

1996/1997 50.000.000 54.922.972 109.85

1997/1998 75.000.000 77.428.533 103.24

1998/1999 60.000.000 69.423.503 115.71

1999/2000 73.000.000 74.358.476 101.86

2000 60.250.000 61.514.580 102.10

2001 101.500.000 117.696.065 115.96

2002 121.450.000 122.553.160 100.91

2003 127.300.000 130.088.364 102.19

2004 132.200.000 130.582.100 98.78

2005 136.507.000 142.191.700 104.16

2006 126.546.000 131.757.600 104.12

2007 130.896.000 146.868.000 112.20

2008 142.800.000 155.508.750 108.90

Rata-rata 112.05

Sumber: DPPKAD Kabupaten Boyolali

Tingkat efektifitas pajak hotel dan restoran Kabupaten Boyolali

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Efektifitas

Page 39: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Tahun 1994/1995

= 8.428.502

x 100% = 168.57% 5.000.000

Tahun

1995/1996 = 19.833.924

x 100% = 132.23% 15.000.000

Tahun

1996/1997 = 54.922.972

x 100% = 109.85% 50.000.000

Tahun

1997/1998 = 77.428.533

x 100% = 103.24% 75.000.000

Tahun

1998/1999 = 69.723.503

x 100% = 115.71% 60.000.000

Tahun

1999/2000 =

74.358.476 x 100% = 101.86%

73.000.000

Tahun 2000 =

61.514.580 x 100% = 102.10%

60.250.000

Tahun 2001 =

117.696.065 x 100% = 115.96%

101.500.000

Tahun 2002 =

122.553.160 x 100% = 100.91%

121.450.000

Tahun 2003 =

130.088.364 x 100% = 102.19%

127.300.000

Tahun 2004 =

130.582.100 x 100% = 98.78%

132.200.000

Tahun 2005 =

142.191.700 x 100% = 104.16%

136.507.000

Tahun 2006 =

131.757.600 x 100% = 104.12%

126.546.000

Page 40: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Tahun 2007 = 146.686.000

x 100% = 112.20% 130.896.000

Tahun 2008 =

155.508.750 x 100% = 108.90%

142.800.000

Grafik 2.1

Realisasi Pajak Hotel dan Restoran Kabupaten Boyolali

Tahun Anggaran 1994/1995-2008

Dilihat dari tabel dan grafik di atas realisasi pajak hotel dan restoran di

Kabupaten Boyolali dari tahun 1994/1995-2008 semakin meningkat. Untuk

tahun 1994/1995-1997/1998 realisasi pajak hotel dan restoran meningkat.

Hanya di tahun 1998/1999 dan 2000 realisasi pajak hotel dan restoran

menurun, tetapi pada tahun 2001 realisasi pajak hotel dan restoran meningkat

drastis. Di tahun 2001-2005 realisasi pajak hotel dan restoran terus

meningkat. Terjadi penurunan pada tahun 2006 dan untuk tahun 2007-2008

mengalami kenaikan.

Page 41: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Grafik 2.2

Tingkat Efektifitas Pajak Hotel dan Restoran Kabupaten Boyolali

Tahun Anggaran 1994/1995-2008

(dalam persentase)

Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat bahwa tingkat efektifitas

pajak hotel dan restoran Kabupaten Boyolali pada tahun anggaran

1994/1995–2008 cenderung menurun yaitu antara 168.57% – 98.78% atau

dengan rata-rata 112.05 %. Pada saat sebelum krisis moneter di tahun 1994 –

1996 tingkat efektifitas pajak hotel dan restoran menurun yaitu dari168.57%

hingga 109.85%, akan tetapi relisasi pajaknya bertambah yaitu dari Rp.

8.428.502 sampai Rp. 54.922.972. Pada saat krisis moneter di Indonesia pada

tahun 1997 sampai dengan 2002, bisa dilihat pada grafik di atas bahwa krisis

moneter tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat efektifitas pajak hotel dan

restoran Kabupaten Boyolali yang masih melebihi target. Setelah krisis

moneter atau pada tahun 2003 sampai dengan 2008 tingkat efektifitas pajak

Page 42: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

hotel dan restoran masih mencapai target kecuali pada tahun 2004 yang tidak

mencapai target.

Pada tahun 1994/1995 efektifitas pajak hotel dan restoran Kabupaten

Boyolali sebesar 168.57% dan merupakan efektifitas tertinggi selama kurun

waktu 1994/1995-2008 sedang pada tahun 1995/1996 tingkat efektifitas

mengalami penurunan sebesar 132.23%. Kemudian tahun 1996/1997 juga

mengalami penurunan sebesar 109.85%, dan mengalami penurunan lagi pada

tahun 1997/1998 sebesar 103.24%. Tapi pada tahun 1998/1999 mengalami

kenaikan sebesar 115.71%, tahun 1999/2000 mengalami penurunan sebesar

101.05% dan tahun 2000 efektifitas naik sebesar 102.10%.

Sedang pada tahun 2001 efektifitas mengalami kenaikan sebesar

115.96%, tahun 2002 efektifitas megalami penurunan sebesar 100.91%, tahun

2003 efektifitas naik menjadi 102.19%. Kemudian di tahun 2004 efektifitas

turun menjadi 98.78% dan merupakan tingkat efektifitas terendah selama

lima belas tahun juga tidak mencapai target yang ditetapkan disebabkan

karena pembayaran yang dilakukan oleh Wajib Pajak tidak rutin dilakukan

setiap tahun, naik lagi di tahun 2005 sebesar 104.16% dan mengalami

penurunan pada tahun 2006 sebesar 104.12%. Di tahun 2007 efektifitas

mengalami kenaikan sebesar 112.20% kemudian di tahun 2008 turun menjadi

108.90%.

Dengan melihat rata-rata efektifitas pajak hotel dan restoran

Kabupaten Boyolali yang sebagian besar melebihi 100% atau rata-rata

sebesar 112.05% setiap tahunnya, hal ini menunjukkan bahwa kinerja dalam

Page 43: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

pemungutan pajak hotel dan restoran Kabupaten Boyolali sangat baik. Karena

realisasi pajak hotel dan restoran lebih besar dari pada target yang

direncanakan.

2. Kontibusi Pajak Hotel dan Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah

Kontribusi pajak hotel dan restoraan terhadapat pendapatan asli daerah

Kabupaten Boyolali dihitung dengan membandingkan jumlah penerimaan

pajak hotel dan restoran dengan jumlah penerimaan pendapatan asli daerah.

Besarnya kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah

di Kabupaten Boyolali dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2

Kontribusi Pajak Hotel Dan Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 1994/1995-2008

Tahun

Anggaran

Realisasi Pajak

Hotel dan Restoran

(Rp)

Pendapatan Asli

Daerah

(Rp)

Kontribusi

(%)

1994/1995 8.428.502 4.896.580.500 0.17

1995/1996 19.833.924 5.194.715.186 0.38

1996/1997 54.922.972 5.978.769.691 0.92

1997/1998 77.428.533 7.737.530.086 1.00

1998/1999 69.423.503 4.877.609.561 1.42

1999/2000 74.358.476 10.096.450.103 0.74

2000 61.514.580 14.340.485.906 0.43

2001 117.696.065 17.675.166.687 0.67

2002 122.553.160 24.460.325.825 0.50

Page 44: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2003 130.088.364 32.781.305.308 0.40

2004 130.582.100 36.970.682.463 0.35

2005 142.191.700 49.816.712.683 0.29

2006 131.757.600 59.307.283.906 0.22

2007 146.868.000 67.461.523.228 0.22

2008 155.508.750 63.733.408.461 0.24

Rata-rata 0.53

Sumber: DPPKAD Kabupaten Boyolali

Kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah di

Kabupaten Boyolali di hitung dengan rumus (Budiyuwono, 1995: 160)

sebagai berikut :

Keterangan :

Pn = Kontribusi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap PAD

(rupiah)

Qy = Penerimaan pendapatan asli daerah (rupiah)

Qx = Penerimaan pajak hotel dan restoran (rupiah)

n = Tahun (periode) tertentu

Tahun 1994/1995

= 8.428.502

x 100% = 0.17% 4.896.580.500

Tahun

1995/1996 =

19.833.924 x 100% = 0.38%

5.194.715.186

Page 45: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Tahun 1996/1997 =

54.922.972 x 100% = 0.92%

5.978.769.691

Tahun

1997/1998 = 77.428.533

x 100% = 1.00% 7.737.530.086

Tahun

1998/1999 = 69.723.503

x 100% = 1.42% 4.877.609.561

Tahun

1999/2000 = 74.358.476

x 100% = 0.74% 10.096.450.103

Tahun 2000 =

61.514.580 x 100% = 0.43%

14.340.485.906

Tahun 2001 =

117.696.065 x 100% = 0.67%

17.675.166.687

Tahun 2002 =

122.553.160 x 100% = 0.50%

24.460.325.825

Tahun 2003 =

130.088.364 x 100% = 0.40%

32.781.305.308

Tahun 2004 =

130.582.100 x 100% = 0.35%

36.970.682.463

Tahun 2005 =

142.191.700 x 100% = 0.29%

49.816.712.683

Tahun 2006 =

131.757.600 x 100% = 0.22%

59.307.283.906

Tahun 2007 =

146.686.000 x 100% = 0.22%

67.461.523.228

Tahun 2008 =

155.508.750 x 100% = 0.24%

63.733.408.461

Page 46: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Grafik 2.3

Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 1994/1995-2008

(dalam Persentase)

Dari perhitungan tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa kontribusi

pajak hotel dan restoran terhadap Pendaptan Asli Daerah (PAD) Kabupaten

Boyolali pada tahun anggaran 1994/1995 - 2008 bervariasi antara 0.17%

sampai dengan 1.42% atau dengan rata-rata setiap tahunnya 0.53%. Naik

turunnya kontribusi pajak hotel dan restoran dikarenakan banyak tidaknya

kunjungan ke hotel dan restoran. Kontribusi terendah pada tahun anggaran

1994/1995 yaitu sebesar 0.17%. Pada tahun 1995/1996 sumbangan yang

diberikan pajak hotel dan restoran terhadap PAD sebesar 0.38%, sedang pada

tahun 1996/1997 naik menjadi 0.92% atau mengalami kenaikan sebesar

0.54%. Kemudian pada tahun 1997/1998 pajak hotel dan restoran

memberikan kontribusi sebesar 1.00%, tahun 1998/1999 naik menjadi 1.42%

yang merupakan kontribusi terbesar, dan tahun 1999/2000 turun sebesar

0.74%.

Page 47: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Pada tahun 2000 kontribusi pajak hotel dan restoran sebesar 0.43%,

tahun 2001 kontribusi pajak hotel dan restoran naik sebesar 0.67%, tahun

2002 kontribusi pajak hotel dan restoran turun sebesar 0.50% dan tahun 2003

turun lagi sebesar 0.40%. Sedangkan pada tahun 2004 juga turun menjadi

0.35%, sedangkan pada tahun 2005 turun lagi sebesar 0.29%. kemudian pada

tahun 2006 pajak hotel dan restoran turun sebesar 0.22%, tahun 2007 tidak

ada perubahan tetap sebesar 0.22% dan tahun 2008 naik menjadi 0.24% atau

naik sebesar 0.02%.

Di lihat dari penelitian terdahulu kontribusi pajak hotel terhadap PAD

di kotamadya Surakarta tahun 2003, 2004, 2005 masing-masing 6.31%,

5.94%, 5.44% dengan rata-rata 5.89% per tahun dan Kabupaten Karanganyar

tahun 2003, 2004, 2005 masing-masing 0.91%, 0.88%, 2.47% dengan rata-

rata 1.42% per tahun. Sedangkan kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap

PAD Kabupaten Boyolali tahun 2003, 2004, 2005 masing-masing 0.4%,

0.35%, 0.29% dengan rata-rata 0.35% per tahun. Dari perbandingan itu,

Kabupaten Boyolali paling rendah dibandingkan dengan Kotamadya

Surakarta dan Kabupaten Karanganyar walaupun Kabupaten Boyolali

menggabung pajak hotel dan restoran sedangkan Kotamadya Surakarta dan

Kabupaten Karanganyar hanya pajak hotel.

Dari 15 tahun yang rata-ratanya hanya sebesar 0.53% menunjukkan

bahwa kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah

relatif kecil. Agar kontribusi yang diberikan pajak hotel dan restoran terhadap

Page 48: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

PAD semakin besar, untuk itu pihak DPPKAD harus terus berusaha

meningkatkan penerimaan pajak hotel dan restoran.

3. Jenis-jenis hotel dan restoran di Kabupaten Boyolali

Berikut ini hotel dan restoran yang terdapat atau berlokasi di wilayah

Kabupaten Boyolali sampai akhir Desember 2008. Sumber diperoleh dari

Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Kabupaten Boyolali.

a. Hotel berjumlah sepuluh (10), terdiri atas :

1) Hotel Setia Rahayu I (Hotel Melati I)

2) Hotel Setia Rahayu I (Hotel Melati II)

3) Hotel Dwi Agung (Hotel Bintang I)

4) Hotel Pondok Indah (Hotel Melati III)

5) Hotel Mutiara Indah (Hotel Melati II)

6) Hotel Kendedes (Hotel Melati I)

7) Wisma Pemda Boyolali (Hotel Melati II)

8) Bungalow Selo (Hotel Melati II)

9) Hotel Puri Merbabu (Hotel Melati III)

10) Hotel Mina (Hotel Melati II)

b. Restoran, terdiri atas :

1) Restoran Hotel Dwi Agung

2) Rumah makan pemancingan berjumlah empat (4), terdiri atas :

a) Rumah makan pemancingan Mina Tlatar Indah

b) Rumah makan pemancingan Tirto Arum Mirasa

Page 49: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

c) Rumah makan pemancingan Taman Air atau Umbul Rejo

d) Rumah makan pemancingan Wening

3) Rumah makan lain yang tecatat di DPPKAD Kabupaten Boyolali

berjumlah tujuh (7).

4) Warung makan yang tercatat di DPPKAD Kabupaten Boyolali

berjumlah tiga puluh sembilan (39).

4. Hambatan-hambatan dalam pemungutan Pajak Hotel dan Restoran

Ada berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pihak

DPPKAD Kabupaten Boyolali dalam melaksanakan pemungutan pajak hotel

dan restoran. Berdasarkan hasil wawancara yang telah penulis lakukan,

adapun permasalahan yang dihadapi oleh DPPKAD Kabupaten Boyolali

adalah sebagai berikut :

a. Dari pihak DPPKAD

1) Keterbatasan personel dalam hal jumlah petugas pemungut pajak masih

kurang.

2) Keterbatasan waktu serta keahlian yang dimiliki oleh petugas pemungut

pajak.

3) Wilayah pemungutan pajak terlalu luas.

b. Dari pihak Wajib Pajak

1) Ketidakjujuran Wajib Pajak dalam melaporkan omzet penjualannya

yang dijadikan sebagai dasar pengenaan pajak.

Page 50: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2) Wajib Pajak seringkali menyembunyikan omzet yang sesungguhnya

diterima dengan harapan agar dapat mengecilkan pajak yang terutang

mereka seminimal mungkin.

5. Upaya-upaya DPPKAD Kabupaten Boyolali mengatasi hambatan dalam

pemungutan Pajak Hotel dan Restoran

Upaya-upaya yang dilakukan DPPKAD Kabupaten Boyolali untuk

mengatasi hambatan-hambatan yang ditemui dalam pemungutan pajak hotel

dan restoran antara lain :

a. Memanggil Wajib Pajak yang bersangkutan untuk dimintai keterangan

yang lengkap dan jelas mengenai omzet penjualan yang benar-benar

diterima.

b. Jemput bola dalam memungut pajak artinya menagih Wajib Pajak yang

belum melaksanakan kewajiban perpajakannya.

c. Meningkatkan kinerja SDM petugas pajak, yaitu dengan memberikan

kesempatan untuk mengikuti jenjang pendidikan formal dan juga

pendidikan teknis fungsional (kursus dan pelatihan).

d. Memberikan penyuluhan atau pembinaan kepada Wajib Pajak tentang arti

pentingnya pajak.

e. Memberikan keringanan atau pembebasan denda kepada Wajib Pajak yang

sanggup membayar semua kewajiban dan tunggakan pajaknya.

Page 51: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

BAB III

TEMUAN

A. Kelebihan

Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya,

maka kelebihan-kelebihan yang dapat diambil penulis adalah pada tahun

1994/1995-2008 relisasi penerimaan pajak hotel dan restoran banyak yang

melebihi target. Tahun 1994/1995 melebihi target sebesar Rp. 3.428.502

(68.57%), tahun 1995/1996 melebihi target sebesar Rp. 4.833.942 (32.23%),

tahun 1996/1997 melebihi target sebesar Rp. 4.922.972 (9.85%), tahun

1997/1998 melebihi target sebesar Rp. 2.428.533 (3.24%), tahun 1998/1999

melebihi target sebesar Rp. 9.423.503 (15.71%), tahun 1999/2000 melebihi

target sebesar Rp. 1.358.476 (1.86%), tahun 2000 melebihi target sebesar Rp.

1.264.580 (2.10%), tahun 2001 melebihi target sebesar Rp. 16.196.065

(15.96%), tahun 2002 melebihi target sebesar Rp. 1.103.160 (0.91%), tahun

2003 melebihi target sebesar Rp. 2.788.364 (2.19%), tahun 2005 melebihi target

sebesar Rp. 5.684.700 (4.16%), tahun 2006 melebihi target sebesar Rp.

5.211.600 (2.10%), tahun 2007 melebihi target sebesar Rp. 15.972.000 (2.20%),

tahun 2008 melebihi target sebesar Rp. 12.708.750 (8.90%).

38

Page 52: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

B. Kelemahan

Kelemahan-kelemahan yang diambil penulis dari uraian dan pembahasan

pada bab sebelumnya adalah sebagai berikut : dari tahun 1994 /1995-2008

tingkat efektifitas banyak yang melebihi 100%, hanya di tahun 2004 tingkat

efektifitasnya kurang dari 100% yaitu 98.78%, ini dikarenakan relisasi pajak

hotel dan restoran lebih rendah dibandingkan dengan targetnya. Kontribusi pajak

hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Boyolali tahun

anggaran 1994/1995-2008 relatif kecil bahkan belum mencapai 1%, yaitu rata-

ratanya hanya sebesar 0.53%. Meskipun target yang telah ditetapkan dapat

terealisasi namun sebenarnya realisasi pajak hotel dan restoran masih jauh dari

potensi yang ada atau masih sangat rendah dibandingkan dengan pendapatan asli

daerah yang dari tahun ke tahun penerimaannya semakin bertambah.

Page 53: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dari analisis dan uraian pada bab-bab sebelumnya,

maka dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat efektifitas pajak hotel dan

restoran di Kabupaten Boyolali pada tahun 1994/1995 – 2008 cukup baik.

Dengan melihat rata-rata efektifitas pajak hotel dan restoran Kabupaten Boyolali

yang melebihi 100% atau rata-rata sebesar 112.05% setiap tahunnya, hal ini

menunjukkan bahwa kinerja dalam pemungutan pajak hotel dan restoran

Kabupaten Boyolali cukup baik. Karena realisasi pajak hotel dan restoran lebih

besar dari pada target yang direncanakan.

Dari hasil analisis kontribusi penerimaan pajak hotel dan restoran

terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Boyolali tahun anggaran

1994/1995 – 2008 relatif kecil. Dengan kecenderung tingkat rata-rata hanya

0.53% tiap tahunnya, ini menunjukkan bahwa tingkat kontribusinya sangat

rendah dibandingkan jumlah pendapatan asli daerah yang sangat besar.

40

Page 54: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN …/Analisis...PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOYOLALI PRIODE 1994 – 2008 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan, maka penulis dapat

memberikan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan

kebijakan yang berhubungan dengan pengaruh pajak hotel dan restoran.

Kontribusi pajak dan hotel masih sangat kecil sehingga harus ditingkatkan agar

kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah semakin

besar. Efektifitas pajak hotel dan restoran sudah bagus dan perlu dipertahankan

dan ditingkatkan. Pihak Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah (DPPKAD) perlu lebih meningkatkan pengawasan terhadap proses

pembayaran pajak yang dilakukan oleh Wajib Pajak sehingga dapat diperoleh

realisasi penerimaan pajak yang lebih tinggi. Diperlukan lebih banyak sosialisasi

mengenai pentingnya peran pajak untuk membiayai pembangunan daerah,

sehingga dengan banyaknya sosialisasi perpajakan diharapkan dapat menjadikan

masyarakat Boyolali menjadi masyarakat yang sadar pajak.