ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

67
ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI TK IT SALMAN AL-FARISI 1 YOGYAKARTA Oleh: HIJRIATI, S.Pd.I 1420430006 TESIS Diajukan kepada Program Program pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister dalam Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA) YOGYAKARTA 2016

Transcript of ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

Page 1: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI TK IT SALMAN AL-FARISI 1

YOGYAKARTA

Oleh:

HIJRIATI, S.Pd.I

1420430006

TESIS

Diajukan kepada Program Program pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Magister dalam Pendidikan Islam

Program Studi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA)

YOGYAKARTA

2016

Page 2: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...
Page 3: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...
Page 4: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...
Page 5: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...
Page 6: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...
Page 7: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

MOTTO

“Sebaik-baiknya dakwah ialah perilaku, bukanlah kutip-kutip ayat atau sebagainya. Tanpa harus bicara, perilaku dan akhlak kita akan

menjadi dakwah”

-Ridwan Kamil

Page 8: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

viii

PERSEMBAHAN

Tesis ini Kupersembahkan untuk:

Orang Tua dan Keluarga

Serta

Teman Seperjuangan di Kota Yogyakarta

dan Almamaterku PGRA

Program Pasacasarjana

UIN Suka Yogyakarta

2016

Page 9: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

ix

ABSTRAK

Hijriati, Analisis Kompetensi Guru PAUD dalam Pelaksanaan

Pembelajaran Anak Usia Dini di TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta, Tesis,

Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta,

2016.

Penelitian ini dilakukan dengan dilatarbelakangi oleh tuntutan kebijakan

pemerintah tentang kualitas pendidik yang diatur sejak pendidikan anak usia dini

dengan menguasai berbagai kompetensi atau kemampuan dalam mendidik calon

putra-putri bangsa. Kompetensi guru merupakan salah satu tolak ukur

keberhasilan pendidikan yang dilaksanakan. Oleh karena itu, tenaga pendidik

yang berkualitas akan mampu menghasilkan peserta didik yang tumbuh sesuai

dengan tahap perkembangannya.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan di

TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah

mendeskripsikan secara umum tentang sekolah unggulan yang memiliki pendidik

berkualitas dan memiliki kompetensi yang bagus dan tidak harus dengan latar

belakang pendidikan PAUD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif yang diarahkan pada field research. Jenis data yang digunakan adalah

data-data yang diperoleh bersumber dari observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru TK IT Salman Al-Farisi 1

Yogyakarta dimaknai sebagai pendidik yang melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan tahap perkembangan anak dengan metode active learning. Guru TK IT

Salman Al-Farisi 1 memiliki kompetensi yang memadai diantaranya kompetensi

pedagogik dengan menyiapkan perangkat pembelajaran, kompetensi kepribadian

dengan memberikan teladan yang baik kepada peserta didik dan menjaga kode

etik guru, kompetensi profesional dengan mengikuti kegiatan pelatihan, seminar,

dan workshop yang diadakan oleh dinas dan lembaga, serta kompetensi sosial

dengan menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan orang tua dalam

memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi aspek perkembangan peserta

didik. Guru TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta terus berupaya untuk

meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan oleh dinas atau lembaga-lembaga yang berkaitan dengan PAUD.

Pembelajaran yang dilaksanakan bertujuan untuk membekali peserta didik

dengan nilai-nilai ketakwaan, menanamkan karakter JUSMANTUN (Jujur,

Cerdas, Mandiri dan Santun), dan membangun perkembangan fisik, psikis,

intelektual, dan sosial secara optimal sesuai tingkat perkembangan anak.

Kata Kunci: Kompetensi, Pendidik PAUD, dan Pembelajaran anak.

Page 10: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Pedoman transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam penelitian ini

berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan

0543b/U/1987, tanggal 22 januari 1988.

A. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Keterangan

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا

ba‟ b be ة

ta‟ t te ث

s|a’ s| es (dengan titik di atas) ث

jim j je ج

h}a h} ha (dengan titik di ح

bawah)

kha kh ka dan ha خ

dal d de د

z|al z| zet (dengan titik di atas) ذ

ra‟ r er ر

zai z zet ز

sin s es ش

syin sy es dan ye ش

s}ad s} es (dengan titik di ص

bawah)

Page 11: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

xi

d}ad d} de (dengan titik di ض

bawah)

t}a’ t} te (dengan titik di ط

bawah)

z}a’ z} zet (dengan titik di ظ

bawah)

ain ` koma terbalik di atas„ غ

gai g ge غ

fa‟ f ef ف

qaf q qi ق

kaf k ka ك

lam l el ل

mim m em م

nun n en ن

wawu w we و

ha‟ h ha ي

hamzah „ apostrof ء

ya‟ y ye ي

B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap

ditulis Muta`aqqidi>n متعقديه

ditulis `iddah عدة

Page 12: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

xii

C. Ta’ Marbutah

1. Bila dimatikan ditulis h

ditulis hibbah هبت

ditulis jizyah جسيت

Ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah

terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya,

keccuali bila dikehendaki lafal aslinya.

Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah,

maka ditulis dengan h.

’<ditulis kara>mah al-auliya كرامت األونيبء

2. Bila ta’ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah, dan dammah

ditulis t

ditulis zaka>tul fit}ri زكبة انفطر

D. Vokal Pendek

kasrah ditulis i

fath}ah} ditulis a

d}ammah ditulis u

Page 13: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

xiii

E. Vokal Panjang

Kasrah + ya’ mati ditulis i>

Fath}ah} + alif ditulis a>

D}ammah + wawu mati ditulis u>

F. Vokal Rangkap

Fath}ah} + ya’ mati ditulis ai

Fath}ah} + wawu mati ditulis au

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan

Apostrof

ditulis a’antum أأوتم

ditulis u`iddat أعدث

ditulis la’in syakartum نئه شكرتم

H. Kata Sandang Alif + Lam

1. Bila diikuti huruf Qamariyah

ditulis al-Qur’a>n انقرآن

Page 14: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

xiv

2. Bila diikuti huruf Syamsiyah, ditulis dengan menggandakan huruf

Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)nya.

’<ditulis as-sama انسمبء

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

ditulis z|awi> al furu>d ذوي انفرود

ditulis ahl as-sunnah أهم انسىت

Page 15: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

xv

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرمحن الرحيمPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi, Allah SWT, yang

telah melimpahkan Rahmat dan Nikmat-Nya yang tak terhintung banyaknya.

Atas izin-Nya, telah memperkenankan penulis hingga dapat terselesaikan tesis

ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada kekasih-Nya Nabi

penutup zaman, Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun manusia dengan

warisan petunjuknya untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Selanjutnya, dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima

kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi kontribusi aktif serta bantuan

atas terselesainya tesis ini :

1. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta beserta jajarannya.

2. Bapak Prof. Noorhaidi, M.A, M.Phil., Ph.D, selaku Direktur Pasca Sarjana

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Ibu Ro’fah, B.SW. Ph.D, sebagai koordinator pasca sarjana Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Bapak Dr. H. Radjasa Muttasim, M. Si yang telah memberikan bimbingan

dalam proses penulisan tesis ini.

5. Segenap dosen dan karyawan prodi pendidikan Guru Raudhatul Athfal

(PGRA) atas ilmu dan pelayanan yang ramah dan bersahabat, semoga ilmu

yang diberikan bermanfaat.

6. Keluarga besar TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta yang telah dengan

senang hati menerima penulis dengan tangan terbuka.

7. Ayahanda M. Nasir (Alm.) dan Ibunda Wardiah yang tak henti-hentinya

memanjatkan do’a dalam setiap sujud kepada Allah SWT untuk kesehatan

dan keselamatan anaknya. Terima kasih juga Nenek tercinta yang telah

memberikan kekuatan kepada cucunya untuk menyelesaikan karya tulis

ini.

Page 16: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

xvi

8. Keluargaku Abang, Kak Muna, Abang Cut, Kak Ria, Cek, Cut Ndah,

dengan segenap kesabarannya yang telah memberikan dukungan moril dan

materi penuh kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan studi di UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dan adikku Irma Nisa yang setia mewarnai

kehidupan.

9. Sahabat-sahabat di Aceh serta keluarga kecilku di Yogyakarta (Kak Risna,

Azka, Azmi, Nahara, Fitri, dan Kya) yang selalu memberikan motivasi dan

sumbangsih saran dalam menyelesaikan tesis ini.

10. Teman-teman mahasiswa S2 PGRA pada khususnya angkatan 2014 yang

selalu memberi banyak ide yang inspiratif.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam karya ini. Saran

yang membangun penulis harapkan demi penyempurnaan karya ini agar lebih

baik lagi. Penulis harapkan karya tulis ini dapat memberi manfaat khususnya

pada diri penulis dan umumnya pada dunia PAUD dalam perkembangannya.

Yogyakarta, 17 Februari 2016

Penulis

Hijriati

Page 17: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ............................................................. iii

PENGESAHAN ............................................................................................... iv

PERSETUJUAN TIM PENGUJI UJIAN TESIS ............................................ v

NOTA DINAS PEMBIMBING ....................................................................... vi

MOTTO ........................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii

ABSTRAK ....................................................................................................... ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................................................... x

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xv

DAFTAR ISI .................................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Batasan Masalah ...................................................................... 9

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................. 9

D. Kajian Pustaka .......................................................................... 10

E. Kerangka Teoritik .................................................................... 14

F. Kerangka Berfikir .................................................................... 19

G. Metode Penelitian..................................................................... 21

H. Sistematika Pembahasan .......................................................... 25

BAB II KOMPETENSI GURU DALAM PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI A. Kompetensi Guru .................................................................... 26

1. Kompetensi Pedagogik................................................. 30

2. Kompetensi Kepribadian .............................................. 36

3. Kompetensi Profesional ............................................... 42

4. Kompetensi Sosial ........................................................ 47

B. Pembelajaran Anak Usia Dini .................................................. 51

C. Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Anak Usia Dini.......... 55

D. Pengembangan Kompetensi Guru ............................................ 60

BAB III GAMBARAN UMUM TK IT SALMAN AL-FARISI 1

YOGYAKARTA

A. . Sejarah dan Perkembangannya ................................................ 66

B. Visi, Misi dan Tujuan ..............................................................70

C. Budaya Sekolah ...................................................................... 71

D. Struktur Organisasi ..................................................................74

E. Struktur Kurikulum...................................................................75

F. Kompetensi Lulusan.................................................................77

Page 18: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

xviii

G. Keadaan Peserta D`idik, Guru dan Karyawan ......................... 79

H. Keadaan Sarana dan Prasarana.................................................83

I. Prestasi......................................................................................88

BAB IV KOMPETENSI GURU TK IT SALMAN AL-FARISI 1

DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI A. Kompetensi Guru TK IT Salman Al Farisi 1 dalam Pelaksanaan

Pembelajaran Anak Usia Dini .................................................. 91

1. Kompetensi Pedagogik ...................................................... 95 2. Kompetensi Kepribadian ................................................... 104 3. Kompetensi Profesional .................................................... 109 4. Komptensi Sosial ............................................................... 115

B. Pengembangan Kompetensi Guru TK IT Salman Al-Farisi 1.. 127

1. Pelatihan ............................................................................ 130

2. Seminar .............................................................................. 131

3. Study Tour ......................................................................... 132

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................. 135

B. Saran ......................................................................................... 137

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 139

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 19: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kompetensi Pedagogik Permendikbud .... ......................................... 34

Tabel 2 Kompetensi Kepribadian Permendikbud ............................................ 39

Tabel 3 Kompetensi Profesional Permendikbud .............................................. 45

Tabel 4 Kompetensi Sosial Permendikbud ...................................................... 50

Tabel 5 Struktur Kurikulum TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta ............... 77

Tabel 6 Data Pendidik TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta ........................ 82

Tabel 7 Sarana dan Parana TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta ................. 83

Tabel 8 Alat Permainan Edukatif (APE ) TK IT Salman Al-Farisi 1

Yogyakarta ......................................................................................... 86

Tabel 9 Mainan Outdoor TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta .................... 87

Tabel 10 Prestasi TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta ................................ 90

Page 20: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Berfikir........................................................................... 20

Gambar 2 Komponen dalam Analisis Data ...................................................... 23

Gambar 3 Struktur Organisasi TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta ........... 75

Gambar 4 Keadaan Peserta Didik TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta....... 80

Gamabr 5 Sarana dan Prasarana TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta…… 84

Gambar 6 Alat Permainan Edukatif TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakart…. 84

Gambar 7 Contoh Mainan TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta.................. 87

Page 21: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen sumber daya manusia dituntut menjadi profesional

merupakan tuntutan jabatan, pekerjaan, ataupun profesi. Hal penting yang

menjadi aspek bagi sebuah profesi, yaitu sikap profesional dan kualitas

kerja.1 Tidak terkecuali untuk guru, tugas guru yang identik dengan

mengajar, mendidik, membimbing, mengasuh dan memberikan contoh

teladan bagi siswanya untuk keberlangsungan hidup di masa yang akan

mendatang. Profesionalisme menuntut keseriusan kompetensi yang

memadai, sehingga seseorang dianggap layak untuk melaksanakan sebuah

tugas.

Tuntutan profesionalitas dalam bekerja/mengajar sebenarnya telah

diisyaratkan dalam sebuah Hadis riwayat Thabrani: “Sesungguhnya Allah

mencintai saat salah seorang di antara kalian mengerjakan suatu pekerjaan

dengan teliti.” Teliti dalam bekerja merupakan salah satu ciri

profesionalitas.2 Seorang guru harus menguasai pengetahuan yang

mendalam terkait bidang studinya masing-masing, bahkan pengetahuan

lainnya yang berkorelasi dengan bidang studinya tersebut, agar dalam

pembelajaran tidak hanya sebatas tuntutan profesi saja, melainkan untuk

1 Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional (Strategi Meningkatkan Kualifikasi

dan Kualitas Guru di Era Global), (Jakarta: Esensi, 2013), hlm. 5.

2 Sebagaimana yang dikutip oleh Jejen Musfah dalam buku Peningkatan Kompetensi

Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik, (Jakarta: Kencana, 2011), hlm. 1

Page 22: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

2

melahirkan anak bangsa yang baik dan berkualitas dalam bidang

pengetahuan.

Oleh karena itu, agar tercipta guru yang profesional dan afektif,

perlu rekrutmen dan pembinaan karier guru yang baik, agar pembelajaran

terlaksana dengan baik. Kompetensi guru diperlukan dalam rangka

mengembangkan dan mendemonstrasikan perilaku pendidikan, bukan

sekedar mempelajari keterampilan-keterampilan mengajar tertentu, tetapi

merupakan penggabungan dan aplikasi suatu keterampilan dan

pengetahuan yang saling bertautan dalam bentuk perilaku nyata.3

Seorang pendidik harus memiliki intelektual yang baik, memiliki

kreativitas dan seni yang mendidik, dan memahami konsep perkembangan

anak, serta memiliki keahlian dalam mengajar. Pendidik dituntut untuk

mampu mengembangkan profesinya dalam mencerdaskan generasi

bangsa, agar kualitas peserta didik dan pembelajaran bisa tercapai secara

optimal. Jika kompetensi guru rendah, maka para muridnya kelak menjadi

generasi yang bermutu rendah. Jangankan mampu bersaing, mencari

pekerjaan pun sulit, sehingga bukan tidak mungkin kelak mereka menjadi

beban sosial bagi masyarakat dan negeri ini.

Tidak dapat disangkal, bahwa pemerintah sebagai intitusi

penyelanggara negara mempunyai peranan penting dalam meningkatkan

kualitas pendidikan nasional. Pendidikan anak usia dini (PAUD)

merupakan salah satu jenjang pendidikan paling dasar untuk tumbuh

3Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2012), hlm. 31.

Page 23: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

3

kembang anak bangsa, yang juga penyelenggaraannya tidak lepas dari

kebijakan dan sistem pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan ini

yang akan menjadi acuan untuk mengembangkan kualitas dalam suatu

lembaga. Standar tentang kompetensi guru merupakan salah satu standar

yang penting menjadi perhatian pemerintah. Memahami hal tersebut,

nampak jelas bahwa guru yang bertugas sebagai pengelola pembelajaran

dituntut untuk memiliki standar kompetensi dan profesional.

Seorang guru atau pendidik profesional harus memiliki kualifikasi

akademik minimum sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV), menguasai

kompetensi (pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian), memiliki

sertifikat pendidik, sehat jasmani dan ruhani, serta memiliki kemampuan

untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Standar kompetensi

pendidik akan menentukan kualifikasi setiap guru sebagai tenaga

profesional yang dapat menunjang keberhasilan pencapaian tujuan

pendidikan.4

Selanjutnya, di lapangan terlihat banyak guru yang belum

memenuhi standar kompetensi sebagaimana diharapkan. Pertama, guru

tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan mengelola peserta didik.

Misalnya, banyak kasus guru memberikan hukuman yang berlebihan

terhadap siswanya, bahkan sampai melukai. Kedua, kepribadian guru

masih labil. Misalnya, guru menodai siswanya sendiri, sehingga guru

semacam ini sulit dijadikan teladan oleh para siswa dan masyarakat.

4Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2008), hlm. 8.

Page 24: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

4

Ketiga, kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat masih

rendah. Misalnya, guru tidak mampu menulis karya ilmiah sebagai bagian

komunikasi dengan masyarakat, dan buruknya hubungan guru dan siswa

serta masyarakat, sehingga guru tidak mengetahui problem yang dihadapi

muridnya, apalagi masyarakat sekitarnya. Keempat, penguasaan guru

terhadap materi pembelajaran masih dangkal. Misalnya, guru kesulitan

dalam menerapkan materi yang diajarkan dengan kehidupan siswanya

sehari-hari. Beberapa contoh ini hanya sebagian kecil saja dari kelemahan

yang dimiliki para guru kita, di kota maupun di desa.5

Realitanya, kualitas guru PAUD yang profesional akan

menentukan terhadap perkembangan anak usia dini. Perkembangan

mereka perlu ditangani oleh orang-orang yang profesional. Memahami

bagaimana posisi pendidikan anak usia dini sangatlah penting untuk

mendalami yang dapat dikatakan spesial (golden age). Pendidik PAUD

berbeda dengan pendidik Sekolah Dasar ataupun Sekolah Menengah.

Pendidik PAUD tidak hanya mengajar, tetapi harus memahami setiap

aspek perkembangan yang ada pada setiap individu anak usia dini. Karena,

masa anak-anak mempunyai kepekaan yang sangat sensitif.

Pendidik yang berkualitas akan menghasilkan sosok pendidik yang

memiliki kekuatan empat kompetensi dasar, yakni kompetensi pedagogis,

kepribadian, sosial dan profesional.6 Kompetensi pedagogis berkaitan

5 Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru:...,hlm. 7.

6Suyadi, Manajemen PAUD TPA-KB-TK/RA Mendirikan, Mengelola, dan

Mengembangkan PAUD, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hlm. 139.

Page 25: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

5

dengan penguasaan materi, kompetensi kepribadian menuntut seorang

pendidik mempunyai kepribadian yang baik, kompetensi profesional

berhubungan dengan penyelesaian tugas-tugas keguruan, dan kompetensi

sosial berkaitan dengan kemampuan pendidik dapat berinteraksi dengan

baik dengan peserta didik.7 Dengan keempat kompetensi di atas,

diharapkan seorang guru PAUD mampu menjalankan tugasnya secara

profesional.

Kualitas pembelajaran anak usia dini sangat bergantung pada

kompetensi pendidik. Seorang pendidik yang memiliki kompetensi akan

mengantarkannya menjadi guru yang profesional yang diidamkan oleh

anak-anak. kehadirannya senantiasa dinanti, dan sikap perilakunya

menjadi inspirasi dan motivasi besar bagi anak didik untuk bercita-cita

tinggi. Secara sederhana, pendidik profesional mempunyai bidang

keahlian kalau ia mempunyai kompetensi ilmu yang memadai dan

mendalam.

Karakteristik guru PAUD, lebih cenderung menunjukkan

keceriaan, kerjasama dan keterlibatan secara total dengan kegiatan anak,

bukan ketegangan dan kekerasan. Guru PAUD hendaknya mampu

menjalin komunikasi aktif dari dasar lubuk hati sehingga anak mampu

merasakannya, dan anak akan dekat dengannya. Dalam kondisi demikian

7 Daryanto, Guru Profesional: Standar Kompetensi dan Penilaian Kinerja, (Yogyakarta:

Gava Media, 2013), hlm. 19.

Page 26: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

6

mudah bagi guru untuk mengarahkan dan membimbing anak untuk

mengembangkan potensinya secara pasif.8

Secara umum tujuan pendidikan anak usia dini adalah

memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal dan

meyeluruh sesuai dengan norma dan nilai-nilai kehidupan yang dianut.

Melalui PAUD ini anak diharapkan dapat mulai mengembangkan segala

potensi-potensinya, serta mampu mengembangkan aspek perkembangan

rasa beragama sebagai dasar akidah yang hakiki, lurus, dan sesuai dengan

ajaran agama yang dipercayainya sehingga memiliki kebiasaan-kebiasaan

yang baik.9 Atas dasar ini, disimpulkan bahwa untuk menciptakan generasi

yang berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak dini yaitu melalui

PAUD.

Pertumbuhan lembaga PAUD di Indonesia berkembang pesat.

Tetapi, lembaga PAUD di Indonesia sangat jarang pendidiknya yang

lulusan sarjana PAUD ataupun psikologi. Tentunya kompentensi guru

PAUD yang ideal masih sangat jauh dari harapan. Guru PAUD tidak

sesuai dengan kompetensinya akan berdampak negatif pada pertumbuhan

anak usia dini, pembelajaran anak usia dini memiliki karakteristik yang

berbeda dengan jenjang pendidikan yang akan di tempuh setelahnya.

Dalam undang-undang No 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi

8Mursidi, dkk, Analisis Kebijakan Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Idea Press

Yogyakarta, 2012), hlm. 83.

9Meity H. Idris, dkk, Menjadi Pendidik yang menyenangkan & Profesional, (Jakarta:

Luxima Metro Media, 2014), hlm. 7.

Page 27: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

7

akademik guru dijelaskan bahwa: Kualifikasi akademik guru

PAUD/TK/RA harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum

diploma empat (D-IV) atau sarjana (S-1) dalam bidang pendidikan anak

usia dini atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang

terakreditasi.10

Guru PAUD diisyaratkan bergelar S-1 PG-PAUD atau D-4 PAUD.

Dalam realistasnya hingga sekarang guru-guru PAUD masih didominasi

lulusan SMA dan sederajat dan hanya 12% yang berpendidikan S-1, itu

pun bukan S-1 PAUD. Oleh karena itu, perlu terobosan baru untuk

menguliahkan guru-guru PAUD hingga berkualifikasi S-1. Dengan

demikian, pemerintah juga mempunyai peran untuk memberikan

kesempatan kepada guru PAUD.

Di samping itu, guru juga harus bisa memperoleh umpan balik

berupa masukan dari guru lain tentang cara mengajarnya selama ini agar ia

dapat memperbaikinnya.11

Dan ini merupakan salah satu cara untuk

meningkatkan kualitas pendidik dan tujuan PAUD tercapai, mampu

menghasilkan anak didik yang mempunyai potensi, bakat, kreativitas yang

bisa digunakan saat mereka dewasa nanti.

TK IT Salman Al-Farisi 1 merupakan salah satu sekolah unggul

yang beralamat di Jalan Warungboto I Gang Ketos RT. 27 RW. 07

10

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007,

hlm.3

11

Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional (Strategi Meningkatkan Kualifikasi

dan Kualitas Guru di Era Global), (Jakarta: Esensi, 2013), hlm. 3.

Page 28: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

8

Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta. Didirikan oleh Yayasan Salman

Al-Farisi pada tanggal 15 Desember 1994. Berdasarkan observasi awal

dan wawancara yang dilakukan di TK IT Salman Al-Farisi, TK ini

merupakan sekolah swasta, mempunyai prestasi yang sangat memuaskan

dengan mengikuti banyak lomba tingkat provinsi kota. Tenaga Pendidik

yang berkualitas dan memiliki pengalaman di sekolah tersebut dan

menghasilkan peserta didik yang berkualitas.

Keunggulan sekolah TK IT Salman AL-Farisi dan kualitas

kompetensi guru PAUD yang hanya empat pendidik lulusan PAUD (dua

diantaranya yang baru menyelesaikan program Sarjana) tetapi

menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan berbanding dengan

standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Para pendidik di sekolah

tersebut, membelajarkan anak didiknya dengan potensi dan manajemen

yang bagus dan didukung oleh sarana dan prasana yang memadai untuk

menyalurkan bakat anak, pendidiknya yang didominasi oleh lulusan

akademik S1 selain PAUD ataupun psikologi.12

Berdasarkan uraian yang sudah dijelaskan di atas, penulis tertarik

untuk melakukan penelitian di TK IT Salman Al-Farisi dengaan

memfokuskan pada Analisis Kompetensi Guru PAUD dalam Pelaksanaan

Pembelajaran Anak Usia Dini di sekolah tersebut.

12

Hasil Observasi di TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta, tanggal 18 Agustus 2015

pukul 11.00 WIB.

Page 29: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

9

B. Batasan Masalah

Pembatasan masalah yang akan difokuskan pada penelitian ini

untuk mengetahui kompetensi guru yang terfokus pada pelaksanaan

pembelajaran PAUD di TK IT Salman Al-Farisi Yogyakarta.

Berdasarkan pembatasan masalah yang diambil dari latar belakang

masalah, maka penulis dapat memberikan fokus penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana kompetensi guru PAUD dalam pelaksanaaan pembelajaran

di TK Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta?

2. Bagaimana upaya guru dalam mengembangkan kompetensinya di TK

IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan

Berdasarkan fokus penelitian yang telah diutarakan tersebut, maka

tujuan penelitian ini adalah:

a. Menyajikan deskripsi tentang kompetensi guru PAUD dalam

pelaksanaan pembelajaran anak usia dini di TK Salman Al-Farisi 1

Yogyakarta

b. Menguraikan tentang upaya guru dalam mengembangkan

kompetensinya di TK IT Salman Al-Farisi 1 yogyakarta.

2. Kegunaan

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan mampu menambah

wawasan penulis dan memberikan sumbangan pengetahuan kepada

Page 30: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

10

lembaga pendidikan anak usia dini untuk menjadi referensi dalam

meningkatkan kompetensi guru anak usia dini dalam melaksanakan

tugasnya secara optimal, serta pembelajaran bisa tercapai dengan

sebaik-baiknya.

b. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini sebagai informasi untuk

memberikan masukan kebijakan kepada para pengambil keputusan

kebijakan dan pengelola satuan pendidikan anak usia dini

mengenai fakta di lapangan dengan penguasaan kompetensi guru

pendidikan anak usia dini, serta bahan pertimbangan dan rujukan

untuk lembaga dalam merekrut calon pendidik.

D. Kajian Pustaka

Penelitian tentang “Kompetensi Guru PAUD dalam Pelaksanaan

Pembelajaran Anak Usia Dini di TK Salman Al-Farisi” Ada beberapa

penelitian yang terkait dengan judul diatas yang mendukung dan relavan

dengan kajian pustaka dalam penelitian ini, diantaranya:

Disertasi Saidah, Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling pada

Madrasah Tsanawiyah di Kota Jambi. Hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

profesional serta kompetensi sosial yang dimiliki oleh Guru Bimbingan

dan Konseling pada Madrasah Tsanawiyah di Kota Jambi sangat

bervariasi. Realita kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling

dipengaruhi faktor pendukung dan faktor penghambat baik bersifat

Page 31: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

11

internal maupun eksternal. Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling

Madrasah Tsanawiyah di Kota Jambi memerlukan upaya pengembangan.

Upaya pengembangan kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling

melalui pendidikan dan pelatihan bimbingan dan konseling, pengadaan

fasilitas dan sarana bimbingan dan konseling, studi komparatif,

pembentukan organisasi profesi bimbingan dan konseling pada

Kementrian Agama, pengadaan buku-buku bimbingan dan konseling, dan

pemerataan penempatan Guru Bimbingan dan Konseling, serta

penambahan Guru Bimbingan dan Konseling Madrasah Tsanawiyah.13

Penelitian C.P Chishimba, Pendekatan Pendidikan Berbasis Konten

Versus Pendekatan Pendidikan Guru Berbasis Kompetensi. Hasil

penelitiannya menjelaskan tentang pendidikan berbasis konten adalah guru

dan peserta didik menjadi pusat pembelajaran, fokus kepada latar belakang

guru dan metode yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran.

Sedangkan pendidikan berbasis kompetensi adalah pendidikan yang

berpusat pada peserta didik, guru harus memiliki kemampuan dalam

mengajar dengan mengenali setiap siswa dengan berbagai pendekatan,

profesional guru dalam mengemban tugasnya, tanggung jawab, dan

kemampuan komunikasi efektif dan berdiskusi tentang ilmu

pengetahuan.14

13

Saidah, Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling pada Madrasah Tsanawiyah di

Kota Jambi, Disertasi, (Yogyakarta: PPs UIN Sunan Kalijaga, 2014). 14

C.P. Chishimba, Content-Based Teacher Education Approach Versus Competense-

Based Teacher Education Approach, (Zambia, Columbia University, 2001).

Page 32: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

12

Penelitian Martina Blaskova, Rudolf Blasko, dkk, Pengembangan

Key Kompetensi Universitas Pendidik dan Manajer, artikel ini membahas

tentang kompetensi guru, mencoba untuk mengidentifikasi kompetensi

pada umumnya, mengidentifikasi pentingnya pendidik/sarjana dan

menggunakan metode yang sesuai untuk pengembangan kompetensi guru:

kemampuan mengajar, profesional, dan komunikasi. Hasil survei

menunjukkan tingkat yang relatif tinggi motivasi guru untuk pendidikan

yang berkualitas dan penilaian obyektif dari siswa tetapi sedikit motivasi

rendah untuk meningkatkan tingkat pengetahuan guru sendiri. Aplikasi

bagian dari artikel ini berisi metode yang disarankan dan teknik untuk

mengembangkan kompetensi mengajar (misalnya coaching, mentoring,

konsultasi dan membayangi pentingnya pendidikan), kompetensi

profesional (misalnya partisipasi dalam akademik dan melaksanakan

magang dan memperoleh tunjangan), dan kompetensi komunikasi

(misalnya menulis jurnal, berkomunikasi dengan baik dan tepat, pelatihan

keterampilan komunikasi, dll).15

Artikel Rita Mariyana, Kompetensi Guru dalam Pembelajaran

Berbasis Bimbingan di Taman Kanak-Kanak (Studi Deskriptif Terhadap

Guru TK di Kota Bandung). Penelitian ini dilatarbelakangi adanya

kesenjangan kompetensi dan kualifikasi guru TK di lapangan dengan

standar yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

jenis kompetensi dan kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran

15

Jurnal Martina Blaskova, Rudolf Blasko, dkk, Development of Key Competences of

University Teachers and Managers,(Procedia, Social and Behavioral Sciences, Journal, 2015).

Page 33: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

13

berbasis bimbingan di TK. Penelitian ini menggunakan metoda deskriptif,

dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui angket dan

wawancara, observasi dan studi dokumenter. Hasil penelitian

menunjukkan gambaran kompetensi guru di lapangan secara keseluruhan

yaitu, kompetensi pedagogik sebesar 23,31%, kompetensi profesional

sebesar 29,80%, kompetensi kepribadian sebesar 24,61% dan kompetensi

sosial sebesar 22,29%.16

Artikel Sutarmanto, Kompetensi dan Profesionalisme Guru

Pendidikan Anak Usia Dini. Penelitian ini menjelaskan bahwa di tengah

perkembangan pengetahuan dan teknologi serta dinamika perubahan

sosial-budaya masyarakat yang semakin cepat, maka tuntutan

profesionalisme di dalam pelaksanaan tugas juga semakin menjadi

tuntutan. Bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), profesionalisme

utamanya dapat diukur dari sejauhmana kemampuan mengaktualisasikan

kompetensi yang dipersyaratkan. Empat kompetensi inti guru yang

dijabarkan ke dalam kompetensi guru PAUD bermuara pada

pengaktualisasian profesionalisme.17

Penelitian di atas memiliki relavansi dengan penelitian ini dalam

hal kajian penelitiannya, yakni memberikan wawasan yang berhubungan

dengan kompetensi yang dimiliki oleh guru. Namun, Adapun perbedaan

dengan penelitian-penelitian tersebut, penelitian ini adalah mengetahui

16

Rita Mariyana, Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis Bimbingan di Taman

Kanak-kanak (Studi Deskriptif Terhadap Guru TK di Kota Bandung), (Bandung, Universitas

Pendidikan Indonesia, Jurnal, 2012). 17

Sutarmanto, Kompetensi Profesionalisme Guru Pendidikan Anak Usia Dini, (Pontianak,

FKIP-UNTAN, Jurnal).

Page 34: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

14

kompetensi guru PAUD dalam pelaksanaan pembelajaran di TK IT

Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta. Dengan demikian, berdasarkan

penelusuran kajian pustaka seperti yang telah diuraikan satu persatu di

atas, belum ada penelitian yang benar-benar sama dengan penelitian ini.

E. Kerangka Teoritik

Pemerintah telah merumuskan empat jenis kompetensi guru

sebagaimana tercantum dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yaitu:

1. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru meliputi

pemahaman guru terhadap siswa, perancangan dan pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan siswa untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Dalam

Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan

Kependidikan dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik merupakan

kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran siswa yang

sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan (kemampuan

mengelola pembelajaran).

b. Pemahaman terhadap siswa.

c. Perancangan pembelajaran.

d. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.

e. Pemanfaatan teknologi pembelajaran.

Page 35: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

15

f. Evaluasi hasil belajar, dan

g. Pengembangan siswa.18

2. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang

mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan

berwibawa, menjadi teladan bagi siswa, dan berakhlak mulia. Berikut

merupakan penjelasan dari poin-poin pengertian kompetensi

kerpibadian di atas.

a. Memiliki kepribadian mantap dan stabil.

b. Memiliki kepribadian yang dewasa.

c. Memiliki kepribadian yang arif.

d. Memiliki kepribadian yang berwibawa.

e. Menjadi teladan bagi siswa.

f. Memiliki akhlak mulia.19

Guru harus berakhlak mulia karena perannya sebagai penasihat.

Niat pertama dan utama seorang guru bukanlah berorientasi pada

dunia, tetapi akhirat. Yaitu, niat untuk beribadah kepada Allah.

18

Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional, hlm. 103.

19

Janawi, Kompetensi Guru (Citra Guru Profesional), (Bandung, Alfabeta, 2012), hlm.

99.

Page 36: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

16

3. Kompetensi Profesional

Istilah Profesional berasal dari kata profession (pekerjaan)

yang berarti sangat mampu melakukan pekerjaan.20

Kompetensi

profesional merupakan kemampuan, keahlian, kecakapan dasar tenaga

pendidik yang harus dikuasai dalam melaksanakan tugasnya sebagai

guru. Ia akan disebut profesional, jika ia mampu menguasai keahlian

dan keterampilan teoritik dan praktik proses pembelajaran serta

mengaplikasikannya secara nyata.21

Secara rinci, kemampuan

profesional dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang

sesuai dan mendukung bidang keahlian/bidang studi yang

diampu.

b. Memanfaatkan teknologi informasi dan teknologi (TIK) untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai bidang studi yang

diampu.

c. Menguasai filosofi, metodologi, teknis dan fraksis penelitian dan

pengembangan ilmu yang sesuai dan mendukung bidang

keahliannya.

d. Mengembangkan diri dan kinerja profesionalitasnya dengan

melakukan tindakan reflektif dan penggunaan TIK.

20

Ibid., hlm. 105

21

Janawi, Kompetensi Guru., hlm. 99.

Page 37: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

17

e. Meningkatkan kinerja dan komitmen dalam pelaksanaan

pengabdian kepada masyarakat.22

4. Kompetensi Sosial

Standar Nasional Pendidikan, Pasal 28 ayat (3) butir d

dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah

kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi

dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,

tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat

sekitar.23

Kompetensi sosial menurut Slamet (Syaiful 2013) terdiri dari

Sub-Kompetensi:

a. Memahami dan menghargai perbedaan (respek) serta memiliki

kemampuan mengelola konflik dan benturan;

b. Melaksanakan kerjasama secara harmonis dengan kawan sejawat,

kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, dan pihak-pihak terkait

lainnya;

c. Membangun kerja tim (teamwork) yang kompak, cerdas, dinamis,

dan lincah;

d. Melaksanakan komunikasi (oral, tertulis, tergambar) secara

efektif dan menyenangkan dengan seluruh warga sekolah, orang

tua peserta didik, dengan kesadaran sepenuhnya bahwa masing-

22

Ibid..., hal. 48.

23

Mulyasa, Standar Kompetensi, hlm. 173.

Page 38: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

18

masing memiliki peran dan tanggung jawab terhadap kemajuan

pembelajaran;

e. Memiliki kemampuan memahami dan menginternaslisasikan

perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap tugasnya;

f. Memiliki kemampuan mendudukkan dirinya dalam sistem nilai

yang berlaku di masyarakat sekitarnya.24

Keseluruhan kompetensi guru dalam praktiknya merupakan satu

kesatuan yang utuh. Pemilahan menjadi empat bagian (kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional) semata-mata agar mudah

memahaminya. Beberapa ahli mengatakan istilah kompetensi profesional

sebenarnya merupakan “payung” karena telah mencakup semua

kompetensi lainnya, sedangkan penguasaan materi ajar secara luas dan

mendalam lebih tepat disebut dengan penguasaan sumber bahan atau

sering disebut keahlian seseorang dalam bidang tersebut.25

Ketika pembelajaran seorang guru harus memiliki bekal yang

cukup mengenai beberapa hal, yaitu: keterampilan membuka

pembelajaran, keterampilan memotivasi anak didik, keterampilan

mengelola kelas, keterampilan menerapkan strategi pembelajaran,

keterampilan menggunakan media yang sesuai dengan pokok bahasan, dan

yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana seorang guru menutup

pembelajaran di penghujung waktu. Keterampilaan-keterampilan ini

24

Ibid., hlm. 40.

25

Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional...hlm. 43

Page 39: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

19

sebenarnya merupakan bekal utama bagi seorang guru untuk membawa

anak didiknya/kelasnya menuju keberhasilan dalam mencapai tujuan

pendidikan, baik secara nasional maupun secara individual anak didik.26

Jika guru benar-benar kompeten, maka mutu pendidikan perlahan

namun pasti akan meningkat dan menuju kualitas yang diharapkan. Dalam

arti, mutu lulusan pendidikan berkualitas dan mampu bersaing di tingkat

regional maupun internasional. Mutu lulusan, faktor terpenting ditentukan

oleh mutu gurunya.

F. Kerangka Berfikir

Kebijakan tentang kompetensi guru PAUD yang telah ditetapkan

oleh pemerintah, diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia

untuk mencetak generasi anak yang bangsa yang berpotensi dan

berintektual. Namun, di lapangan sekolah yang unggul terdapat guru yang

tidak sesuai dengan kebijakan. Tetapi, mereka mampu menjalankan

tugasnya yang maksimal, sehingga mampu menghasilkan peserta didik

yang memiliki prestasi di bidang akademik dan non akademik.

Guru diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara profesional

dengan memiliki dan menguasai keempat kompetensi tersebut.

Kompetensi yang harus dimiliki pendidik itu sungguh sangat ideal sebagai

mana tergambar dalam peraturan pemerintah tersebut. Karena itu, guru

harus selalu belajar dengan tekun di sela-sela menjalankan tugasnya.

Menjadi guru profesional bukan pekerjaan yang mudah untuk tidak

26

Muhammad Saroni, Manajemen Sekolah, hlm. 142.

Page 40: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

20

mengatakannya sulit, apalagi di tengah kondisi mutu guru yang sangat

buruk dalam setiap aspeknya.

Adapun bagan alur kerangka berpikir pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Berfikir

Penulis melakukan penelitian di TK IT Salman Al-Farisi 1

Yogyakarta dengan kerangka berfikir yang sudah dijelaskan pada gambar

di atas. Aktualisasi kompetensi yang dimiliki oleh guru TK IT Salman Al-

Farisi 1 dan pengembangan kompetensi untuk meningkatkan kinerja guru

dalam pelaksanaan pembelajaran anak usia dini di sekolah. Penulis

beranggapan bahwa tenaga pendidik yang berkualitas dan berpengalaman

akan menghasilkan peserta didik yang sesuai dengan tingkat

perkembangannya.

Kompetensi Guru PAUD

Pelaksanaan Pembelajaran anak usia dini

Kompetensi

Pedagogik

Kompetensi

Profesional

Kompetensi

Kepribadian

Kompetensi

Sosial

Pengembangan Kompetensi Guru PAUD

Page 41: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

21

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field

research) yang menggunakan metode penelitian kualitatif, digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dengan menafsirkan

fenomena yang terjadi di lapangan, peneliti adalah sebagai instrumen

kunci karena hanya peneliti sendiri sebagai alat satu-satunya yang

dapat mencapainya.27

Dengan demikian, fokus penelitian tentang

kompetensi guru PAUD di TK IT Salman Al-Farisi 1, agar data yang

ditemukan bisa dikembangkan sepanjang penelitian.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, guru dan staf yang

dapat memberikan informasi untuk melengkapi data yang diperoleh

pada saat penelitian, dan beberapa peserta didik di TK IT Salman Al-

Farisi 1.

Adapun alasan akademik peneliti mengambil lokasi sumber

penelitian sebagai Subjek penelitian, yaitu:

a. Lembaga TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta mendapatkan label

terakreditasi “A” berdasarkan surat keputusan

b. Lembaga TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta memiliki tenaga

pendidik yang berkualitas dan memiliki pengalaman dalam

mengembangkan potensi peserta didik.

27

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 15.

Page 42: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

22

3. Teknik pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi ini dimaksudkan untuk memperoleh data lengkap

dan mengetahui secara langsung kompetensi guru PAUD di

sekolah tersebut. Dalam penelitian ini metode observasi yang

digunakan adalah observasi dengan partisipasi. Oleh karena itu,

dalam penelitian ini, peneliti mengamati bagaimana kompetensi

guru PAUD dalam pelaksanaan pembelajaran anak usia dini yang

sedang berlangsung di TK IT Salman Al-Farisi 1.

b. Wawancara

Peneliti menggunakan pedoman wawancara terstruktur.

Dalam wawancara terstruktur semua pertanyaan telah dipersiapkan

dan pewancara hanya tinggal memberikan tanda cek pada pilihan

jawaban yang telah dipersiapkan atau jika mungkin peneliti

menggunakan wawancara tak terstruktur untuk mengetahui dan

menggali informasi secara mendalam.

c. Studi Dokumentasi

Selanjutnya, peneliti mengambil dokumentasi yang

berbentuk tulisan ataupun gambar misalnya catatan harian, sejarah

kehidupan, peraturan-peraturan, kebijakan dan mengikuti kegiatan

atau peristiwa yang terjadi di TK IT Salman Al-Farisi 1.

Dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi informasi dari

penggunaan metode observasi dan wawancara.

Page 43: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

23

4. Analisis Data

Analisis data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi,

wawancara, dan studi dokumentasi. Proses analisis data penelitian

kualitatif dilakukan seiring dengan proses pengumpulan data. Dengan

demikian pekerjaan pengumpulan data bagi peneliti dengan

menuliskan, mengedit, mengklasifikasikan, mereduksi, menyajikan,

dan menarik sebuah verifikasi kesimpulan.

Analisis data dalam penelitian kualitatif, peneliti melakukan

pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai

pengumpulan data dalam periode tertentu agar peneliti memahami dari

hasil teknik pengumpulan data. Peneliti menggunakan konsep Miles

and Huberman, mengemukakan bahwa analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus

sampai tuntas, sehingga datanya jenuh, sehingga tidak ada kekurangan

dalam mencapai hasil yang dibutuhkan.

Selanjutnya model interaktif dalam analisis data ditunjukkan

pada gambar berikut.

Gambar 2. Komponen dalam analisis data

Data

collection

Data

dispplay

Conlusions:

drawing/verif

ying

Data

reduction

Page 44: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

24

Aktivitas dalam analisis data, yaitu Data Reduction

merupakan merangkum, memfokuskan pada hal-hal yang menurut

peneliti penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang

tidak perlu. Data Display merupakan penyajian data bisa dilakukan

dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan

sejenisnya. Conclusion Drawing merupakan penarikan kesimpulan

dan verifikasi.28

H. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan adalah rangkaian pembahasan yang

termuat dalam tesis ini, di mana antara satu dengan yang lain saling

berkaitan sebagai satu kesatuan yang utuh, serta ini merupakan deskripsi

sepintas dan detail yang mencerminkan pokok-pokok pembahasan.

Sebagai sarana untuk memudahkan dalam memahami tesis ini, maka

peneliti mengelompokkan menjadi beberapa bagian sub bab tersendiri

yang diantaranya sebagai berikut:

Bab Pertama, Pendahuluan, terdiri dari latar belakang, batasan

masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, kerangka teoritik,

kerangka berfikir, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab Kedua, Bahan rujukan penelitian yang berisi pengertian

kompetensi Guru PAUD, kompetensi guru dalam pembelajaran anak usia

dini, pengembangan kompetensi guru PAUD.

28

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan:....hlm. 337-341.

Page 45: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

25

Bab Ketiga, tentang gambaran umum lokasi penelitian TK IT

Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta yang meliputi: Letak geografis, profil TK

IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta, struktur organisasi sekolah, keadaan

pendidik dan peserta didik, serta model pelaksanaan pembelajaran anak

usia dini.

Bab Keempat, merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

yang ada pada rumusan masalah pada bab satu yaitu membahas tentang

hasil penelitian dari analisis kompetensi guru dalam pelaksanaan

pembelajaran anak usia dini di TK Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta

mencakup kompetensi guru PAUD yang terkait dengan standar kebijakan

dan realita yang terjadi di lapangan, dan upaya guru untuk meningkatkan

kompetensi dalam pembelajaran PAUD, deskripsi hasil analisis

kompetensi guru PAUD yang meliputi kegiatan dan pelatihan yang diikuti

oleh guru PAUD.

Bab Kelima, mengemukakan hasil kesimpulan dari pembahasan,

dilengkapi pula dengan saran-saran.

Page 46: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

135

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada

pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kompetensi yang dimiliki oleh guru TK IT Salman Al-Farisi 1

Yogyakarta telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat sebagai

berikut:

a. Kompetensi Pedagogik

Guru TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta menyelenggarakan

kegiatan pengembangan yang mendidik. Mereka tahu apa yang

dibutuhkan peserta didik, menganalisis teori bermain sesuai aspek

dan tahapan perkembangan, bakat, dan minat anak. Guru

memanfaatkan teknologi dan informasi untuk kepentingan

penyelenggaraan kegiatan. Guru membuat laporan penilaian dan

hasil belajar anak dan untuk kepentingan pengembangan anak.

b. Kompetensi Kepribadian

Guru TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta menampilkan diri

sebagai pribadi Islami yang memiliki nilai-nilai ketakwaan dan

teladan bagi anak dan masyarakat. Guru menunjukkan perilaku

jujur, disiplin, toleransi dan berwibawa kepada peserta didik dan

menjaga kode etik guru yang profesional secara mandiri maupun

dengan teman sejawat.

Page 47: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

136

c. Kompetensi Profesional

Guru TK IT Salman Al-Farisi terus mengembangkan materi yang

diajarkan, konsep bidang keilmuan yang mendukung

profesionalitas mereka, terus mempelajari kebutuhan dan tahapan

perkembangan peserta didik. Mengembangkan dan memperkaya

ilmu-ilmu yang berkaitan dengan anak usia dini seperti kognitif,

bahasa, emosi, sosial dan tahapan perkembangan psikomotorik

anak.

d. Kompetensi Sosial

Guru TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta berkomunikasi baik

dengan sesama pendidik, orang tua dan masyarakat. Guru

membangun kerja sama dengan orang tua dalam program

perkembangan anak usia dini. Ketika menghadapi situasi sulit

sebagai guru, mereka berkonsultasi dengan guru lainnya dalam

mengatasi kesulitan tersebut.

2. Guru TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta terus berupaya untuk

meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan oleh dinas atau lembaga-lembaga yang berkaitan

dengan PAUD. Guru membekali peserta didik nilai-nilai keilmuan dan

ketakwaan dan menanamkan nilai karakter JUSMANTUN (Jujur,

Cerdas, Mandiri, dan Santun). Pelaksanaan pembelajaran anak

tergantung kepada gurunya, seorang guru apabila dirinya bertolak atas

Page 48: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

137

dasar cinta maka semua rintangan akan terhindar dan tidak ada yang

menghalanginya untuk mencapai apa yang ditujunya.

B. Saran

Berikut ini ada beberapa saran dan mudah-mudahan bisa dijadikan

masukan kedepan agar lebih baik lagi dalam manajemen guru di TK IT

Salman al-Farisi 1 Yogyakarta, diantaranya:

1. Lembaga Salman Al-Farisi sebaiknya mampu menyiapkan tenaga

guru yang memiliki kemampuan sesuai harapan dan cita-cita

bangsa, hal ini penting terutama dalam rangka meningkatkan

profesionalisme secara nasional, yang menuntut standar

kompetensi agar profesi itu berfungsi dengan baik.

2. Penerapan kompetensi guru di TK IT Salman Al-Farisi sudah

cukup baik dengan adanya pelatihan dan seminar atau kegiatan

lainnya yang diadakan oleh dinas dan lembaga dalam peningkatan

kompetensi guru. Selain itu perlu kiranya memberikan apresiasi

atau reward agar semangat guru dalam berinovasi semakin

meningkat. Selanjutnya, guru diberikan beasiswa atau tunjangan

untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi agar sesuai dengan

kebijakan pemerintah dan menambah wawasan tentang hakikat

perkembangan anak usia dini.

3. Pelaksanaan pembelajaran di TK Salman Al-Farisi sangat

memperhatikan bakat dan minat dengan pendekatan sentra.

Pembelajaran di sekolah lebih menekankan kepada penanamann

Page 49: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

138

nilai-nilai keislaman dimana anak-anak diharapkan dapat tumbuh

dengan karakter akhlakul karimah dan dapat diterima oleh

masyarakat serta dapat mengembangkan kreativitasnya dalam hal

apapun.

Page 50: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

139

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi

Guru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.

Ali Mudlofir, Pendidik Profesional: Konsep, Strategi dan Aplikasinya dalam

Peningkatan Mutu Pendidik di Indonesia, Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2012.

Andriyansah, Fatia Fatimah, H. Paryanto, Menjadi Tutor Terampil dan

Profesional, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014.

Arifin, Zainal Penerapan Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional di

Kalangan Guru Bahasa Arab Pada Madrasah Tsanawiyah Se-Kabupaten

Rembang (Studi Deskriptif Evaluatif) Malang, UIN Malang, Tesis, 2011.

Barnawi dan Mohammad Arifin, Etika dan Profesi Kependidikan, Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media, 2012.

Chaerul Rochman dan Heri Gunawan, Pengembangan Kompetensi Kepribadian

Guru (Menjadi Guru yang Dicintai dan Diteladani oleh Siswa), Bandung:

Nuansa Cendekia, 2012.

Daryanto, Guru Profesional: Standar Kompetensi dan Penilaian Kinerja,

Yogyakarta: Gava Media, 2013.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: PT. Sygma

Examedia Arkanleema, 2009.

Dimayanti dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta,

2013), hlm. 164.

Dwi Haryanti, Pendidikan Anak Usia Dini Berwawasan Maritim, Yogyakarta:

UIN Sunan Kalijaga, Tesis, 2014.

El-Khuluqo Ihsana, Manajemen PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini): Pendidikan

Taman Kehidupan Anak, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Farida Sarimaya, Sertifikasi Guru: Apa, Mengapa dan Bagaimana?, Bandung:

Yrama Widya, 2008.

Jamal Ma‟mur Asmani, 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional,

Jogjakarta: Power Books (Ihdina), 2009.

Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional (Pedoman Kinerja, Kualifikasi, &

Kompetensi Guru), Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013.

Janawi, Kompetensi Guru: Citra Guru Profesional, Bandung: Alfabeta, 2012.

Page 51: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

140

Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber

Belajar Teori dan Praktik, Jakarta: Kencana, 2011.

Kurniawan, Tatang Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional

Guru Terhadap Kinerja Guru di SMK”, Bandung: Universitas Pendidikan

Indonesia, Tesis, 2013.

Kurniawan, Deni, Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan

Penilaian), Bandung: Alfabeta, 2014.

Masnipal, Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional (Pijakan

Mahasiswa Guru, dan Pengelola TK/RA/KB/TPA), Jakarta: Gramedia, 2013.

Meity H. Idris, dkk, Menjadi Pendidik yang menyenangkan & Profesional,

Jakarta: Luxima Metro Media, 2014.

Moh. Roqib dan Nurfuadi, Kepribadian Guru, Yogyakarta: Grafindo Litera

Media, 2009.

Mujtahid, Pembangunan Profesi Guru, Malang: UIN-Malang Press, 2009.

Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset, 2012.

Mulyasa, Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2013.

Mursidi, dkk, Analisis Kebijakan Pendidikan Islam, Yogyakarta: Idea Press

Yogyakarta, 2012.

Musfah Jejen, Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber

Belajar Teori dan Praktik, Jakarta: Kencana, 2011.

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung, Remaja

Rosdakarya Offset, Cet ke-9 2013.

Nurfuadi, Profesionalisme Guru, Yogyakarta: STAIN Press, 2012.

Nusa Putra, Ninin Dwilestari, Penelitian Kualitatif: Pendidikan Anak Usia Dini,

Jakarta: Kharisma Putra Utama Offset, 2012.

Oktradiksa, Ahwy, Analisis Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru Mata

Pelajaran Sains (studi komparasi antara madrasah Ibtida’iyah Negeri

Yogyakarta II dan Sekolah Dasar Negeri Kotagede I Yogyakarta),

Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, Tesis, 2011.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun

2007.

Page 52: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

141

Rita Mariyana, Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis Bimbingan di

Taman Kanak-kanak (Studi Deskriptif Terhadap Guru TK di Kota

Bandung), Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, Junal, 2012.

Sudarwan Danim, Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru, Bandung: Alfabeta,

2013.

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Bandung: Alfabeta,

2013.

________ Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R & D, Bandung: Alfabeta, 2010.

Suprihatiningrum, Jamil Guru Profesional (Pedoman Kinerja, Kualifikasi, &

Kompetensi Guru), Jogjakarta, Ar-Ruzz Media, 2013.

Suyadi, Manajemen PAUD TPA-KB-TK/RA Mendirikan, Mengelola, dan

Mengembangkan PAUD, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.

Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional (Strategi Meningkatkan

Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global), Jakarta: Esensi, 2013.

Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan,

Bandung: Alfabeta, 2013.

Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Jakarta: Kencana, 2011.

Undang-undang Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan

Anak Usia Dini, Jakarta: Sekretaris Negara.

Wardi Syafmen, Studi Tentang Dampak Sertifikasi Terhadap Kompetensi

Pedagogik dan Profesional Guru Matematika di SMP N. Kota Jambi.

Jambi: Universitas Jambi, Jurnal, 2014.

W. Parkay, Forrest, Beverly Hardcastle Stanford, Menjadi Seorang Guru (Terj.

Wasi Dewanto), Jakarta: Indeks, 2011.

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

Jakarta: Kencana, 2008.

_____________, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta:

Kencana, 2008.

Page 53: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

“Dokumentasi TK IT Salman AL-Farisi 1 Yogyakarta”

Gambar 3.1

Gambar 3.2

Page 54: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

“Pelaksanaan Pembelajaran di TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta”

Gambar 5.1 Gambar 5.2

Gambar 5.3 Gambar 5.4

Gambar 5.5 Gambar 5.6

Page 55: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

“Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran di TK IT Salman Al-Farisi”

Gambar 6.1 Gambar 6.2

Gambar 6.3 Gambar 6.4

Gambar 6.5 ` Gambar 6.6

Page 56: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

“Dokumentasi Kegiatan di TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta”

Gambar 7.1 Gambar 7.2

Gambar 7.3 Gambar 7.4

Gambar 7.5 Gambar 7.6

Page 57: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

“Dokumentasi Kegiatan di TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta”

Gambar 8.1 Gambar 8.2

Gambar 8.3 Gambar 8.4

Gambar 8.5 Gambar 8.6

Page 58: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

Pada tanggal 21 Oktober 2015 peneliti melaksanakan wawancara dengan

kepala sekolah TK IT Salman Al-Farisi 1, untuk menjawab rumusan masalah,

peneliti menanyakan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

kompetensi guru PAUD.

Catatan Hasil Wawancara

A. Rumusan Masalah Nomor 1

Bagaimana aktualisasi kompetensi guru TK IT Salman Al-Farisi 1

Yogyakarta?

No Peneliti Informan

1. Bagaimana aktualisasi

kompetensi guru di TK IT

Salman Al-Farisi.

Aktualisasi kompetensi di sekolah,

kami biasanya guru-guru di sekolah

sebulan sekali mengikuti kegiatan

pelatihan IGTK dengan guru dari

lembaga lainnya untuk berbagi

informasi dan refleksi diri dengan

guru yang lainnya.

2. Apakah mereka ada proses

pembentukan kompetensi di

PAUD?

Ada, guru yang non pendidikan

biasanya diikut sertakan seminar yang

diadakan oleh kota, ataupun lembaga

yang berhubungan dengan pendidikan

anak usia dini. Bahkan, di UIN Sunan

Kalijaga juga pernah di ikut sertakan

untuk pembentukan kompetensi guru.

Page 59: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

3. Bagaimana proses dan

sumber rekrutmen guru di

TK IT Salman Al-Farisi?

Biasanya kami dari pihak sekolah

mengadakan rapat untuk memberikan

informasi kepada semua guru agar

diinformasikan kepada kerabat

mereka yang ingin menjadi pendidik

di sekolah ini.

3. Metode apa yang dilakukan

dalam rekrutmen guru di

TK?

Biasanya melakukan observasi,

magang selama enam bulan, micro

teaching, kursus, dan kami selalu

memantau baik dalam perencanaan

seperti menyiapkan RKH, RKH dan

dalam pelaksanaan pembelajaran.

4. Syarat apa saja yang

diberikan kepada calon guru

dan karyawan jika ingin

mengajukan lamaran di TK?

Mengajukan surat lamaran, sertifikat,

untuk menjadi guru harus S1, tetapi

untuk menjadi karyawan ataupun guru

pendamping bisa lulusan SMA.

5. Apakah ada profesi yang

tidak sesuai dengan latar

belakang pendidikan, hal

apa saja yang dilakukan oleh

PAUD?

Ada, di TK ada guru yang lulusan

teologi dan tetap mengajar, karena

kami disini setiap pekannya

mengadakan evaluasi untuk berbagi

informasi, ataupun jikalau ada

seminar, kami mengirimkan peserta

untuk mengikuti agar kemampuan

Page 60: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

mengajar anak-anak terus meningkat.

Selanjutnya, pada tanggal 18 Nopember 2015 peneliti melaksanakan

wawancara dengan Ibu Putri, untuk menjawab rumusan masalah no 2, peneliti

menanyakan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan kompetensi guru

PAUD.

B. Rumusan Masalah Nomor 2

Bagaimana kompetensi guru PAUD dalam pelaksanaan pembelajaran di

TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta?

No. Peneliti Informan

1. Apakah acuan materi sesuai

dengan dinas ataukah hanya

milik yayasan?

Sekolah menggunakan kurikulum dari

dinas dan memodifikasi dengan

yayasan, karena kurikulum dari dinas

hanya kurikulum umum saja,

sedangkan sekolah menambahkan

kurikulum imtaq, karena sekolah

kami berbasis Islam terpadu, jadi

kami menambahkan kurikulum imtaq

2. Bagaimana ibu melihat

bakat dan minat yang

dimiliki oleh anak?

Bakatnya minatnya ada trik sendiri,

melihat kecendrungan apa kita

melihatnya sehari-sehari bagaimana

mana yang senang dengan berhitung,

bercerita, bakat itu terlihat ketika

Page 61: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

pembelajaran sehari-hari, dan ketika

berinteraksi dengan mereka

3. Apakah pembelajaran sudah

menggunakan kurikulum

2013?

Sudah, tetapi Pembelajaran

menggunakan kurikulum 2013 yang

baru beradaptasi, karena baru

penyesuaian, untuk TK.

4. Apakah ibu dalam kegiatan

pembelajaran menggunakan

media? Media apa saja yang

ibu gunakan?

Ada, dalam proses pembelajaran

menggunakan media, media yang

sesuai dengan materi pembelajaran

yang berlangsung keaksaran pakai

kartu, pakai nilai moral kita

menggunakan boneka tangan

tergantung apa yang ingin kita

sampaikan, kalau alat peraga juga

begitu.

5. Bagaimana ibu menghadapi

peserta didik yang

membutuhkan perhatian

lebih?

Misalnya ada ana yang membutuhkan

perhatian lebih agar semua anak

patuh bagaimana cara menanganinya,

kalau ada yang seperti itu, saya

dekati, saya dudukkan di samping

saya, ketika ada waktu ada senggang

saya panggil dia untuk berkomunikasi

dengan saya, agar konsentrasinya

Page 62: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

kembali

6. Bagaimana ibu

melaksanakan penilaian

untuk peserta didik?

Penilaian ada harian, bulanan, sesuai

dengan kompetensi yang telah atau

belum berkembang pada anak, ketika

dia mampu saya tules mampu, ketika

kegiatan sehari-hari, belum tentu

harus sesuai pembelajaran, mungkin

dia punya bakat lain, tidak harus

sesuai, sesuai dengan perkembangan

anak.

7. Langkah-langkah apa yang

ibu persiapkan sebelum

pelaksanaan pembelajaran?

Sebelum mengajar menyiapkan

perangkat pembelajaran, strategi yang

ibu lakukan agar kelas berjalan

dengan lancar dan kondusif

pengelolaannya di awal menyiapkan

beberapa rencana untuk apa-apa yang

harus saya kerjakan dalam satu

minggu ke depan..agar nantinya

rencana yang saya rencanakan

terlaksana dengan maksimal.

Page 63: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

Wawancara Selanjutnya, pada tanggal 02 Nopember 2015 peneliti

melaksanakan wawancara dengan Ibu Yesi, untuk menjawab rumusan masalah

nomor 3, peneliti menanyakan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

kompetensi guru PAUD.

C. Rumusan Masalah Nomor 3

Bagaimana upaya guru dalam mengembangkan kompetensi guru PAUD di

TK IT Salman Al-Farisi 1 Yogyakarta?

No. Peneliti Informan

1. Apakah pemerintah pernah

melakukan pelatihan untuk

meningkatkan kompetensi

guru?

Ada, bahkan kami pernah mengikuti

ke luar kota yaitu solo, semarang

untuk meningkatkan kompetensi

guru.

2. Apakah ada organisasi

khusus sesama guru PAUD

dalam meningkatkan

kompetensi?

Ada, organisasi untuk TK namanya

IGTKI, dan untuk KB namanya

PAUDI, itu setiap bulannya

berkumpul untuk berbagi informasi.

3. Kegiatan apa saja yang ibu

ikuti untuk meningkatkan

kompetensi?

Mengikuti perlombaan tingkat guru

TK, diantaranya bercerita, bernyanyi,

beberapa kali pernah jadi juara cerita,

dari yayasan lomba mencipta lagu,

lomba pembuatan buku untuk

ramadhan, APE juga, lomba di

Page 64: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

laksanakan secara berkala,

4. Bagaimana ibu

meningkatkan kompetensi

dalam mengajar?

Untuk meningkatkan kompetensi

biasanya kami sebagai pendidik

banyak membaca dan mencari

informasi, dan kami mengikuti

pelatihan agar kompetensi kami

sebagai guru anak usia dini terus

meningkat, biasanya pelatihan

diadakan tingkat yayasan, lembaga

PAUD, dan tingkat kota.

5. Siapa yang menjadi

pemateri dalam kegiatan

seminar atau pelatihan?

Tergantung yang adakan, Materi dari

pemerintah, yanga adakan dinas dr

dinas, TK Salman juga sering

melaksanakan pelatihan-pelatihan

dengan lembaga lain, punya bidang

kreasi tugasnya untuk perkembangan

kompetensi guru, bidang pengelolaan

kelas, pembuatan APE, lagu-lagu

anak, yaysan memfasilitasi untuk

perlombaan tingkat guru dalam

pembuatan lagu untuk anak-anak,

guru dituntut harus kreatif.

Page 65: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

3. Strategi apa saja yang

dilakukan yang dilakukan

dalam meningkatkan mutu

manajemen guru di TK?

Strategi yang diimplementasikan agar

anak tak bosan dalam proses

pembelajaran, Bercerita, kenapa harus

seperti ini, tidak monoton, membuat

mereka menarik, setting dibuat tidak

monoton.

4. Apakah ada hambatan

dalam meningkatkan

kompetensi guru dan

bagaimana cara

mengatasinya?

Sebenarnya walaupun ada hambatan

dalam meningkatkan kompetensi

guru, pihak guru selalu ingin

mengatasi dengan mengevaluasi

sesama guru agar hambatan yang ada

tidak dapat mengurangi eksistensi

pembelajaran di sekolah.

5. Apakah ada kendala dalam

menangani setiap individu

peserta didik dalam proses

pembelajaran?

Kendala-kendala dalam proses

pembelajaran dalam menangani

perkembangan anak, kenali masalah

anak ini apa, komunikasi dengan

orang tua, home visit menggali

informasi, kerja sama, bagaimana dia

di sekolah dan bagaimana di rumah.

Kenapa bisa seperti ini.

Page 66: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Hijriati

Tempat/tgl. Lahir : Aceh Besar, 13 juli 1991

Alamat Asal : Desa Lamduro, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh

Besar, Provinsi Aceh.

Alamat Sekarang : Komplek Polri Gowok Sleman Blok E 3 No.245

Yogyakarta.

Nama Ayah : M. Nasir

Nama Ibu : Wardiah

No. Hp : 085277956631

E-mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

C. Riwayat Pekerjaan

Periode Intitusi Posisi Ket.

2011

2013

2011

SMP 7 Banda Aceh

BimBel Nurul Ilmi

TPQ Plus Baiturrahman

Guru Diniyah

Tentor Bahasa Arab

Pengajar

Mengajar Agama

Mengajar siswa tingkat

Sekolah Dasar

Mengajar Iqra’

No. Sekolah / Institusi / Universitas Tahun Lulus

1. TK Takrimah Tungkop 1997

2. MIN Tungkop 2003

3. MTs Babun Najah 2006

4. MA Babun Najah 2009

5. IAIN Ar-Raniry 2013

Page 67: ANALISIS KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PELAKSANAAN ...

D. Prestasi/Penghargaan

1. Pidato Bahasa Arab

E. Pengalaman Organisasi

1. Anggota OSIS Bagian Bahasa

2. Anggota HIMPASAY (Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Aceh-Yogyakarta)

F. Minat Keilmuan:

1. Pendidikan Bahasa Arab dan Anak Usia Dini

G. Karya Ilmiah

1. Penggunaan Media Komik untuk Meningkatkan Skill Membaca (Penelitian

Kuantitatif di Pondok Pesantren Babun Najah Ulee Kareng)

Yogyakarta, 17 Februari 2016

(Hijriati)