ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM...

13
ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM DONGENG PANGLIMA DOMBA KARYA TAUFIK HIDAYAT DAN KERA YANG USIL KARYA SAKTI WIBOWO SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Deska Cahyo Wulandari NIM 100388201057 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2017

Transcript of ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM...

Page 1: ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM DONGENG PANGLIMA DOMBA

ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM DONGENG

PANGLIMA DOMBA KARYA TAUFIK HIDAYAT

DAN KERA YANG USIL KARYA SAKTI WIBOWO

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Deska Cahyo Wulandari

NIM 100388201057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2017

Page 2: ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM DONGENG PANGLIMA DOMBA
Page 3: ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM DONGENG PANGLIMA DOMBA
Page 4: ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM DONGENG PANGLIMA DOMBA
Page 5: ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM DONGENG PANGLIMA DOMBA
Page 6: ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM DONGENG PANGLIMA DOMBA

ABSTRAK

Deska Cahyo Wulandari. 2017. Analisis Komparatif Nilai Religius dalam Dongeng

Fabel Panglima Domba karya Taufik Hidayat dan Kera yang Usil karya Sakti

Wibowo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas

Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I : Dr. H. Abdul Malik, M.Pd.,

Pembimbing II : Indah Pujiastuti, M.Pd.

Kata kunci : Nilai Komparatif, Dongeng, Nilai Religius, Akhlak

Sastra merupakan karya seni fiksi yang memiliki pemahaman yang mendalam dan

merupakan wujud dari kreativitas pengarang. Dalam sastra terdapat prosa yang

merupakan jenis karya sastra yang mengandung bahasa yang panjang, bebas dan rinci

dalam teknik pengungkapannya, serta tidak terikat oleh bentuk irama dan rima. Prosa

dibagi dalam tiga yaitu mite, legenda dan dongeng. Dongeng pada hakikatnya kaya

akan nilai religi.

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai religius yang terkandung dalam

Dongeng Fabel Panglima Domba karya Taufik Hidayat dan Kera yang Usil karya

Sakti Wibowo dan untuk mendeskripsikan hasil perbandingan nilai religius dalam

Dongeng Fabel Panglima Domba karya Taufik Hidayat dan Kera yang Usil karya

Sakti Wibowo.

Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif metode deskriptif. Teknik

pengumpulan data menggunakan teknik analisis deskriptif. Dari penelitian ini,

ditemukan nilai religius yang terkandung di dalam dongeng fabel Panglima Domba

karya Taufik Hidayat yaitu nilai akhlak berupa akhlak terhadap diri sendiri, akhlak

terhadap keluarga dan akhlak terhadap sesama manusia. Di dalam dongeng fabel

Kera yang Usil karya Sakti Wibowo peneliti telah menemukan nilai religius yaitu

nilai akhlak berupa akhlak terhadap diri sendiri dan akhlak terhadap sesama manusia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai religius yang sering digunakan dalam

kedua dongeng fabel ini adalah nilai religius akhlak terhadap sesama manusia.

Page 7: ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM DONGENG PANGLIMA DOMBA

ABSTRACT

Deska Cahyo Wulandari. 2017. Comparative Analysis of Religious Values in fable

tale commander of the Sheep creation Taufik Hidayat and the Nosy Monkey creation

Sakti Wibowo. Essay. Department of Indonesian Language and Literature

Education, Maritime University of Raja Ali Haji. Preceptor I: Dr. H. Abdul

Malik, M.Pd., Preceptor II: Indah Pujiastuti, M.Pd.

Key words : Comparative, Fairy tale, Religious values, Attitude

Literature is a work of fiction that has a deep understanding and is a manifestation of

the creativity of the author. In literature there is a prose which is a type of literary

work that contains a long, free and detailed language in its disclosure technique, and

is not bound by rhythmic and rhyme forms. Prose is divided into three namely myth,

legend and fairy tale. Fairy tales are essentially rich in religious values.

The purpose of this research is to describe the religious values contained in

Commander of the Sheep creation Taufik Hidayat and the Nosy Monkey creation

Sakti Wibowo and to describe the comparative results of religious values in

Commander of the Sheep creation Taufik Hidayat and the Nosy Monkey creation

Sakti Wibowo.

The method used is qualitative approach descriptive method. In the data collection

using descriptive analysis techniques. From this research, found the religious values

contained in Commander of the Sheep creation Taufik Hidayat is the attitude

character of morals against self, attitudes towards family and attitudes towards fellow

human beings. In the Nosy Monkey creation Sakti Wibowo, the researcher has found

the religious value that is attitude character in the form of attitudes towards self and

attitudes towards fellow human being. The results showed that the religious values

that are often used in these two fable tales is the religious value of attitudes towards

fellow human beings.

Page 8: ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM DONGENG PANGLIMA DOMBA

1. Pendahuluan

Sastra merupakan karya seni fiksi yang memiliki pemahaman yang mendalam

bukan hanya sekedar cerita khayal saja tetapi merupakan wujud dari kreativitas

pengarang yang mampu mengolah ide yang ada dalam pikirannya dengan merangkai

sebuah kata menggunakan alat bahasa. Setiap karya sastra pasti mempunyai maksud

yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Sastra diklasifikasikan atas

2 kelompok, yaitu sastra lisan dan sastra tulisan. Di dalam sastra, dikenal tiga bentuk

sastra, yaitu prosa, puisi dan drama. Sastra yang akan diteliti adalah jenis sastra prosa

berbentuk tulisan.

Prosa merupakan jenis karya sastra yang mengandung bahasa yang panjang,

bebas dan rinci dalam teknik pengungkapannya, serta tidak terikat oleh bentuk irama

dan rima (Hidayani, 2009:15). Prosa dibagi dalam tiga golongan besar yaitu mite,

legenda dan dongeng. Penulis hanya memfokuskan pada dongeng. Dongeng sebagai

salah satu karya sastra yang mengandung pesan dan nilai, karena di dalamnya

mewakili gambaran kehidupan manusia.

Dongeng berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik). Dongeng

terbagi menjadi empat jenis dalam golongan besar, yaitu dongeng binatang, dongeng

biasa, lelucon dan anekdot, dongeng berumus (Danandjaja, 1984:86). Dari penjabaran

jenis dongeng, penulis bermaksud menganalisis dongeng binatang. Dongeng binatang

menggambarkan watak dan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang dan

diceritakan mampu berbicara dan bertindak seperti halnya manusia.

Zaman dulu, dongeng biasanya dibacakan sebelum tidur oleh orang tua

kepada anak, disampaikan oleh guru kepada murid disaat pelajaran yang berkaitan

dengan dongeng dan biasa dijadikan sebagai bahan perlombaan, namun di era

globalisasi sekarang ini, hal tersebut sudah mulai luntur. Di wilayah Kepri ini juga

banyak sekali karya sastra dalam bentuk dongeng, namun jarang sekali yang

mengambil penelitian tentang dongeng. Di dalam dongeng fabel Panglima Domba

karya Taufik Hidayat dan Kera yang Usil karya Sakti Wibowo banyak mengandung

nilai akhlak, sayang sekali selama ini belum ada peneliti lain yang mengupasnya.

Dongeng, pada hakikatnya kaya akan nilai religius. Bertambah banyaknya kejahatan

yang terjadi dari tingkat anak-anak sampai orang dewasa, memperlihatkan bahwa

nilai religius yang tertanam dalam setiap individu sudah mulai berkurang.

Dongeng fabel Panglima Domba karya Taufik Hidayat dan Kera yang Usil

karya Sakti Wibowo yang akan diteliti, karya sastra ini baik sekali untuk dibaca

karena mengandung nilai religius yang bisa dijadikan sebagai tauladan masyarakat

dalam kehidupan sehari-hari, agar menjadi lebih baik. Dengan adanya fungsi tersebut

sudah sepantasnya kita selalu mencari tahu sebuah informasi melalui membaca dan

memahami maksud dari isi cerita tersebut agar memperoleh manfaat dari membaca

itu sendiri, terutama dalam memahami nilai yang terkandung di dalamnya. Dongeng

fabel Panglima Domba karya Taufik Hidayat dan Kera yang Usil karya Sakti wibowo

merupakan karya sastra yang mengandung nilai religius yang membangun jalannya

Page 9: ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM DONGENG PANGLIMA DOMBA

cerita dari kedua dongeng fabel tersebut. Di dalam kedua dongeng fabel tersebut,

mengambarkan kehidupan binatang yang dikarakterkan seperti manusia yang

memiliki nilai akhlak baik dan buruk. Dalam dongeng fabel Panglima Domba karya

Taufik Hidayat menceritakan kisah seekor domba muda yang gagah, rajin berlatih

menguatkan tanduknya karena bertekad menjadi domba yang kuat, belajar bersyukur,

ikhlas dan sabar dengan hal buruk yang menimpanya, dengan akhlak baik yang

dimilikinya, sang domba muda mendapat balasan yang baik dari perbuatan baiknya.

Sedangkan dalam dongeng fabel Kera yang Usil karya Sakti Wibowo menceritakan

kisah kera yang selalu mengganggu teman-temannya dan seorang petani, karena

perbuatan buruknya si kera mendapatkan ganjaran yang buruk.

Dengan melihat latar belakang tersebut, Penulis mengambil judul Analisis

Komparatif Nilai Religius dalam Dongeng Fabel Panglima Domba karya Taufik

Hidayat dan Kera Yang Usil karya Sakti Wibowo. Peneliti tertarik mengambil

masalah ini karena adanya perbandingan antara nilai religius yang tampak pada buku

tulisan karya Taufik Hidayat yang berjudul Panglima Domba dan karya Sakti

Wibowo yang berjudul Kera yang Usil.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif metode

deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan sebuah peristiwa,

benda dan keadaan dengan sejelas-jelasnya tanpa mempengaruhi objek yang

ditelitinya. Metode deskriptif adalah pengkajian ilmiah yang dilakukan untuk

memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian itu dilakukan

sehingga dapat diperiksa secara sistematis, baik dengan maupun tanpa menguji

hipotesis, dan tanpa mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel yang diamati

(Malik, 2010:3).

Sumber data dari penelitian ini adalah Dongeng Fabel Panglima Domba karya

Taufik Hidayat dan Kera yang Usil karya Sakti Wibowo. Teknik pengumpulan data

pada penelitian ini adalah book survey atau teknik studi dokumentasi, adalah suatu

cara pengumpulan data dengan cara membaca teks. Menurut Arikunto (2010:201),

“Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis.”

Teknik dokumentasi yaitu dengan cara membaca berulang-ulang untuk memproleh

data dan menentukan nilai religius dalam Dongeng Fabel Panglima Domba karya

Taufik Hidayat dan Kera yang Usil karya Sakti Wibowo.

3. Pembahasan

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan terhadap Dongeng Fabel Panglima

Domba karya Taufik Hidayat dan Kera yang Usil karya Sakti Wibowo, maka penulis

akan mulai menguraikan dari pengertian judul skripsi penulis “Analisis Komparatif

Nilai Religius dalam Dongeng Fabel Panglima Domba karya Taufik Hidayat dan

Kera yang Usil karya Sakti Wibowo.”

Page 10: ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM DONGENG PANGLIMA DOMBA

Komparatif sama dengan perbandingan ataupun bandingan. Dua hal ini

mempunyai implikasi yang kurang lebih sama. Sastra bandingan yaitu usaha

membandingkan dua karya sastra. Dalam perbandingan ini tidak hanya terfokus pada

karya sastra tetapi juga aspek-aspek yang ada dalam karya sastra itu sendiri. Bahkan

sastra bandingan juga bisa menggunakan teori lain sebagai alat pembandingnya.

Berarti studi ini merupakan penelitian sastra yang tidak gersang dan membosankan,

sebab di dalamnya banyak hal yang menggelitik (Endraswara, 2002:128).

Nilai religius adalah nilai kerohanian tertinggi dan mutlak serta bersumber

pada kepercayaan dan keyakinan manusia. Dalam penelitian ini nilai religius yang

diambil adalah yang berhubungan dengan akhlak.

4. Simpulan dan Saran

Simpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa nilai religius yang terkandung di dalam Dongeng Fabel Panglima

Domba karya Taufik Hidayat dan Kera yang Usil karya Sakti Wibowo memiliki nilai

religius yaitu nilai akhlak.

Nilai religius yang terkandung di dalam Dongeng Fabel Panglima Domba

paling banyak membahas akhlak terhadap keluarga antara anak dan orang tua yang

juga termasuk kedalam bagian akhlak terhadap sesama manusia. Di dalam Dongeng

Fabel Kera yang Usil paling banyak membahas akhlak terhadap sesama manusia.

Dalam dongeng fabel Panglima Domba memiliki nilai akhlak berupa akhlak terhadap

sesama manusia, akhlak terhadap keluarga dan akhlak terhadap diri sendiri. Dalam

dongeng fabel Kera yang Usil terdapat nilai akhlak berupa akhlak terhadap sesama

manusia dan akhlak terhadap diri sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai

religius yang sering digunakan dalam kedua dongeng fabel ini adalah nilai religius

akhlak terhadap sesama manusia.

Saran

Sesuai dengan hasil penelitian berikut ini dikemukakan saran-saran berikut:

1. Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan bahan ajar oleh guru dalam pelajaran

apresiasi sastra di sekolah. Penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan

pemahaman siswa terhadap karya sastra, khususnya dari segi ekstrinsik yang

berhubungan dengan nilai-nilai religius.

2. Kepada siswa disarankan untuk menerapkan nilai-nilai religius dalam

kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.

3. Kepada pembaca diharapkan setelah mengetahui nilai-nilai religius yang

terkandung di dalam dongeng fabel Panglima Domba dan Kera yang Usil

dapat menjadikannya sebagai pedoman dalam bersikap, bertindak dan dapat

menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat luas.

4. Kepada para mahasiswa tingkat akhir untuk melanjuti penelitian ini agar lebih

sempurna dan mengembangkan penelitian ini tidak hanya pada nilai religius

Page 11: ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM DONGENG PANGLIMA DOMBA

dalam dongeng fabel Panglima Domba dan Kera yang Usil saja akan tetapi

semua jenis subjek dengan objek dongeng fabel Panglima Domba dan Kera

yang Usil.

Page 12: ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM DONGENG PANGLIMA DOMBA

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Jafri. 2016. “Analisis Komparatif Nilai Religius dalam Syair Syarif dan

Syair Khadamuddin.” Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang (Tidak diterbitkan).

Alim, Muhammad. 2011. Pendidikan Agama Islam Upaya Pembentukan Pemikiran

dan Kepribadian Muslim. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Anisa, Nur. 2016. “Analisis Perbandingan Nilai-Nilai Budaya dalam Roman di

Bawah Lindungan Ka’bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya

Hamka.” Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang (Tidak diterbitkan).

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Danandjaja, James. 1984. Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng dan lain-lain.

Jakarta: Grafiti Pers.

Hidayat, Taufik. 2011. Panglima Domba. Pejanten Barat, Pasar Minggu Jakarta:

Penerbit PT. Cita Putra Bangsa.

HS, Nasrul. 2015. Akhlak Tasawuf. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Ibrahim, Mahyuddin. 2000. 180 Sifat Tercela dan Terpuji. Jakarta: Restu Agung.

Khozin. 2013. Khazanah Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya Offset.

Malik, Abdul. 2010. Penelitian Deskriptif untuk Penelitian Bahasa, Pendidikan dan

Budaya. Tanjungpinang: FKIP UMRAH.

Moleong J, Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda

karya offset.

Muchtar, Heri Jauhari. 2012. Fikih Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Offset.

Neolaka, Amos. 2014. Metode Penelitian dan Statistik. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya Offset.

Page 13: ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · ANALISIS KOMPARATIF NILAI RELIGIUS DALAM DONGENG PANGLIMA DOMBA

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sarumpaet, dkk. 2010. Pedoman Penelitian Sastra Anak. Jakarta: Yayasan Pusaka

Obor Indonesia.

Sugiarto, Eko. 2015. Mengenal Sastra Lama. Yogyakarta : Andi Offset.

Suryana, dkk. 1997. Pendidikan Agama Islam. Bandung: Tiga Mutiara.

Wati, Sri Mega. 2016. “Analisis Komparatif Nilai Moral dalam Novel Surga yang

Tak Dirindukan Karya Asma Nadia dan Ayat-Ayat Cinta Karya

Habiburrahman El Shirazy.” Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang (Tidak

diterbitkan).

Wibowo, Sakti. 2011. Kera Yang Usil. Pejanten Barat, Pasar Minggu Jakarta:

Penerbit PT. Cita Putra Bangsa.