ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS...

113
ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN 2019 TESIS Oleh ELISABETH WAWORUNTU 1602011132 PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN 2019

Transcript of ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS...

Page 1: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI

DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN

TAHUN 2019

TESIS

Oleh

ELISABETH WAWORUNTU

1602011132

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 2: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI

PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN

TAHUN 2019

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan Masyarakat (M.K.M)

Pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi

Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia

Oleh:

ELISABETH WAWORUNTU

1602011132

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 3: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Tesis : Analisis Kinerja Petugas Program Gizi di

Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2019

NamaMahasiswa : Elisabeth Waworuntu

Nomor Induk Mahasiswa : 1602011132

Minat Studi : Kebijakan dan Manajemen Pelayanan

Kesehatan

Menyetujui

Komisi Pembimbing :

Medan, 25 April 2019

Pembimbing I Pembimbing II

(Dr.Tri Niswati Utami, M.Kes) (Iman Muhammad, S.E, S.Kom, M.M,M.Kes)

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Institut Kesehatan Helvetia

Dekan,

(Dr. Asriwati, S.kep, Ns, S.Pd, M.Kes)

Page 4: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

Telah diuji pada Tanggal : 25 April 2019

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes

Anggota : 1. Iman Muhammad, S.E., S.Kom., M.M., M.Kes

2. Prof. Dr. Ir. Evawany Yunita Aritonang, M.Si

3. Wanda Lestari, M.Gz

Page 5: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN
Page 6: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

i

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE PERFORMANCE OF NUTRITION PROGRAM

OFFICERS AT PADANG BULAN HEALTH CENTER

MEDAN IN 2019

ELISABETH WAWORUNTU 1602011132

Performance is an illustration of the level of achievement of the

implementation of an activity program or policy in realizing the goals, objectives,

vision, and mission of the organization as outlined through the strategic planning

of an organization.

The purpose of this study was to analyze the performance of nutrition

program officers at Padang Bulan Health Center Medan. The type of research

used in this study is qualitative research with a case study method. The study was

conducted from July 2018 to January 2019. The informants in this study were 3

people.

The results showed that the performance of informants in the nutrition

program both inside and outside the building was good enough, the informants

also had sufficient ability to carry out tasks or daily activities both in making

reports and also carrying out activities, informants had high motivation and its

performance is quite good. The problem in the performance of officers was the

lack of support from the head of the Health Center in implementing the nutrition

program at the Health Center.

It is suggested to the head of the Health Center to pay attention to the

nutrition program, both in the implementation and also in the planning that had

been arranged by program officers.

Keywords: Performance, Nutritional Program Officer, Health Center

References: 21Books, 14 Journals

The Legitimate Right by:

Helvetia Language Center

Page 7: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

ii

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS

PADANG BULAN MEDAN TAHUN 2019

ELISABETH WAWORUNTU 1602011132

Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan

suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi,

misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja petugas program

gizi di Puskesmas Padang Bulan Medan. Jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian

dilakukan mulai juli 2018 sampai dengan januari 2019. Informan dalam penelitian

ini sebanyak 3 orang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja informan pada program gizi

baik kegiatan didalam gedung maupun diluar gedung sudah cukup baik, informan

juga mempunyai kemampuan cukup baik dalam melaksanakan tugas ataupun

kegiatan-kegiatan sehari-hari baik dalam pembuatan laporan dan juga pelaksanaan

kegiatan, informan mempunyai motivasi yang tunggi dan kinerjanya cukup baik.

Yang menjadi masalah dalam kinerja petugas adalah kurangnya dukungan dari

pimpinan Puskesmas dalam pelaksanaan program gizi di Puskesmas.

Disarankan kepada kepala Puskesmas agar memberikan perhatian terhadap

program gizi, baik dalam pelaksanaan dan juga dalam perencaan yang sudah di

susun oleh petugas program.

Kata Kunci : Kinerja, Petugas Program Gizi, Puskesmas

Daftar Pustaka : Buku 21, jurnal 14

Page 8: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal ini yang berjudul “Analisis

Kinerja Petugas Program Gizi di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun

2019” untuk mendapatkan gelar Magister Kesehatan Masyarakat (MKM) pada

program studi S2 Ilmu Kesehatan Masyrakat Institut Kesehatan Helvetia.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini tidak dapat diselesaikan

tanpa bantuan berbagai pihak, baik dukungan moril, materil dan sumbangan

pemikiran. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya

kepada :

1. Dr.dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc, M.Kes, Selaku Pembina Yayasan

Institut Kesehatan Helvetia Medan

2. Iman Muhammad, S.E., S.Kom., M.M., M.Kes., selaku Ketua Yayasan

Institut Kesehatan Helvetia Medan sekaligus Dosen pembimbing II yang

telah memberikan perhatian dengan meluangkan banyak waktunya

membimbing, memberikan pemahaman-pemahaman, masukan-masukan dan

arahan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

3. Dr.H. Ismail Efendy, M.Si,. selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia

Medan.

4. Dr. Asriwati, S.Kep, Ns, S.Pd, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyrakat Institut Kesehatan Helvetia Medan.

5. Anto, SKM, M.Kes, M,M, selaku Ketua Program Studi S2 Ilmu Kesehatan

Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Medan.

6. Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes, selaku pembimbing I yang telah memberikan

perhatian dengan meluangkan banyak waktunya membimbing, memberikan

pemahaman-pemahaman, masukan-masukan dan arahan kepada penulis

dalam menyelesaikan tesis ini.

7. Seluruh Dosen Program Studi S2 Institut Kesehatan Helvetia Medan yang

telah banyak memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis dalam masa

pendidikan.

Page 9: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

iv

8. Seluruh Staf Institut Kesehatan Helvetia dan Staf Program Studi S2

Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia yang telah banyak

membantu dalam pengurusan surat-surat untuk kelengkapan berkas selama

peneliti kuliah.

9. Prof. Dr. Evawany Yunita Aritonang, M.Si, selaku penguji yang telah

meluangkan waktunya dan memberikan masukan-masukan dan koreksi yang

membangun dalam penyempurnaan tesis ini.

10. Ibu Wanda Lestari, STP, M.Gizi Selaku Penguji I yang telah meluangkan

waktunya dan memberikan masukan-masukan dan koreksi yang membangun

dalam penyempurnaan tesis ini.

11. Semua teman-teman Peminatan KMPK yang tidak dapat dituliskan satu

persatu yang sudah menjadi teman-teman sekelas yang baik, semoga apa yang

menjadi cita-cita dan harapan kita bisa tercapai. Amiin

12. Teman-teman yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu yang sudah baik,

peduli, dan banyak membantu mulai dari hal kecil sampe yang besar baik

dalam perkuliahan maupun dalam menyelesaikan tesis ini.

13. Iwayan Eka Naradwidya Biantara untuk dukungan dan waktunya.

14. Teristimewa kepada kedua orang tua, Alm. Papa Sonny Waworuntu yang

menjadi alasan dan motivasi, Mama Hamelin Pangalo yang mendukung baik

dalam do’a dan materil kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih memiliki banyak

kekurangan. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran demi

kesempurnaan tesis ini. Semoga Tuhan selalu memberikan rahmat dan Hidayah-

Nya atas segala kebaikan yang telah diberikan

Medan, 25 April 2019

Penulis

Elisabeth Waworuntu

Page 10: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Elisabeth Waworuntu, dengan nomor induk mahasiswa

1602011132, tempat tanggal lahir Popayato 13 Desember 1990, berusia 29 tahun

di tahun 2019 ini. Penulis anak kedua dari dua orang bersaudara dari pasangan

Alm. Sonny Waworuntu dan Hamelin Pangalo, yang bertempat tinggal di Dusun

I, Desa Popayato, Kec. Popayato, Kab. Pohuwato, Prov. Gorontalo.

Riwayat Pendidikan formal penulis, dimulai pada tahun 1996-2002 masuk

sekolah dasar di SD Negeri 3 Popayato, pada tahun 2002-2005 masuk sekolah

menengah pertama di SMP Negeri 1 Popayato, pada tahun 2005-2008 masuk

sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Popayato, pada tahun 2009-2013

menempuh pendidikan S-1 Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Surabaya dan pada tahun 2016 sampai dengan penulisan tesis ini penulis masih

terdaftar sebagai Mahasiswi Program S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat di Institut

Kesehatan Helvetia Medan.

Page 11: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PANITIA PENGUJI

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRACT ..................................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

DAFTAR TABEL........................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1. Latar belakang .......................................................................... 1

1.2. Fokus Penelitian ........................................................................ 5

1.3. Permasalahan ............................................................................ 5

1.4. Tujuan Penelitia ............................................................ 5

1.5. Manfaat Penelitian ........................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 7

2.1. Penelitian Terdahulu ................................................................. 7

2.2. Telaah Teori ............................................................................. 8

2.2.1. Pengertian Kinerja ........................................................ 8

2.2.2. Indikator Kinerja ........................................................... 11

2.2.3. Penlilaian Kinerja ......................................................... 13

2.2.4. Manfaat Penilaian Kinerja ............................................ 15

2.2.5. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ............................ 17

2.2.6. Program Gizi ................................................................. 21

2.2.7. Indikator Pelaksanaan Program Gizi Puskesmas

Padang Bulan ................................................................ 21

2.2.8. Tugas dan Tanggungjawab Petugas Gizi Puskesmas ... 23

2.2.9. Pengertian Puskesmas .................................................. 24

2.2.10. Fungsi Puskesmas ......................................................... 25

2.2.11. Jangkauan Puskesmas ................................................... 26

2.3. Landasan Teori ......................................................................... 26

2.4. Kerangka Berfikir ..................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 29

3.1. Desain Penelitian ...................................................................... 29

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 29

3.2.1. Lokasi Penelitian ......................................................... 29

3.2.2. Waktu Penelitian ......................................................... 29

3.3. Subyek Penelitian dan Informan .............................................. 29

3.3.1. Subyek Penelitian ........................................................ 29

Page 12: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

vii

3.3.2. Informan Penelitian ..................................................... 30

3.4. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 30

3.4.1. Jenis Data ..................................................................... 30

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data .......................................... 30

3.5. Metode Analisa Data ................................................................ 31

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 33 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian ..................................................... 33

4.1.1. Gambaran Proses Penelitan .......................................... 35

4.1.2. Karakteristik Informan ................................................. 37

4.2. Hasil Penelitian ........................................................................ 37

4.2.1. Karakteristik Individu ................................................... 37

4.2.2. Pengetahuan Informan .................................................. 38

4.2.3. Keterampilan Informan ................................................ 40

4.2.4. Motivasi Informan ........................................................ 42

4.2.5. Kinerja Informan .......................................................... 43

BAB V PEMBAHASAN ............................................................................... 46

5.1. Karakteristik Individu ............................................................... 46

5.2. Pengetahuan Informan .............................................................. 48

5.3. Keterampilan ............................................................................. 50

5.4. Motivasi .................................................................................... 52

5.5. Kinerja....................................................................................... 55

5.6. Implikasi Penelitian .................................................................. 57

5.7. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 57

BAB VI KESIMPULAN ................................................................................ 58

6.1. Kesimpulan ............................................................................... 58

6.2. Saran ......................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.2. Kerangka Berfikir...................................................................... 28

Page 14: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

4.1. Karakteristik Informan ............................................................... 37

Page 15: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1. Pedoman Wawancara ............................................................... 65

2. Hasil Wawancara ...................................................................... 68

3. Dokumentasi ............................................................................. 79

Page 16: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.3. Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia terutama dibidang

pelayanan kesehatan tidak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat dan swasta

dalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat strata pertama yang

diwujudkan melalui berbagai upaya kesehatan yang bersumberdaya masyarakat

(UKBM). Salah satu upaya pemerintah di bidang kesehatan yang sedang

digalakkan untuk menjembatani antara upaya-upaya pelayanan kesehatan

profesional dan non profesional yang dikembangkan oleh masyarakat dan

keluarga (1).

Sehubungan dengan pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia,

maka salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah masalah kinerja. Kinerja

adalah kuantitas dan kualitas pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan

individu, kelompok maupun organisasi (2). Upaya peningkatan kinerja tenaga

kesehatan di Puskesmas sangat penting karena adanya berbagai aspek yang

berhubungan dengan upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Puskesmas dalam

melaksanakan fungsinya dapat mewujudkan empat misi pembangunan kesehatan

yaitu menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan pembangunan,

mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup seha, memelihara

dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau

Page 17: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

2

serta memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, kelompok dan

masyarakat.

Kinerja tenaga kesehatan sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat

terhadap kebutuhan aaakan pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu tinggi.

Melalui kinerja tenaga kesehatan diharapkan dapat menunjukkan kontribusi

profesionalnya secara nyata dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang

berdampak terhadap pelayanan kesehatan secara umum pada organisasi tempatnya

bekerja, dan dampak akhir bermuara pada kualitas hidup dan kesejahteraan

masyarakata. Dengan mengandalkan kemampuan dan keterampilan seseorang

termasuk beban kerja, sumberdaya, lingkungan kerja dan motivasi seseorang

sangat berpengaruh pada kinerjanya (3).

Tenaga kesehatan merupakan sumberdaya manusia kesehatan yang pada

satu sisi adalah unsur penunjang utama dalam pelayanan kesehatan, pada sisi lain

ternyata kondisi kualitas saat ini masih kurang. Kemampuan sumber daya

manusia (SDM) kesehatan dalam membuat perencanaan pelayanan kesehatan

serta sikap perilaku dalam mengantisipasi permasalahan kesehatan yang terjadi

ternyata tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Hal ini dapat dilihat bahwa

masih lemahnya tingkat kinerja aparatur pelayanan publik dalam pelayanan

kesehatan (3).

Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan

preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,

Page 18: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

3

dengan tujuan 1) Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat

yang meliputi kesadaran, kemauan, dan kemampuan sehat, 2) Mampu

menjangkau pelayanan ksehatan yang bermutu, 3) Hidup dalam lingkungan yang

sehat, 4) Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat (4).

Motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pencapaian

kinerja (prestasi kerja). Selain motivasi yang tinggi, karakteristik seseorang juga

memengaruhi kinerjanya, karakteristik individu antara lain adalah umur dan lama

bekerja. Umur sangat memengaruhi kinerja seseorang, dalam melakukan setiap

aktfitas setiap orang akan dipengaruhi oleh kebugaran fisik dan kesehatan jiwa

individu yang bersangkutan, kebugaran fisik membuat orang mampu dan tahan

lama bekerja keras. Demikian juga pengalaman bekerja dapat memperdalam dan

memperluas kemampuan kerja. Semakin banyak macam pekerjaan yang dilakukan

seseorang, pengalaman kerjanya semakin banyak dan luas, dan memungkinkan

peningkatan kinerja (5).

Selain motivasi kerja, dan karakteristik individu, faktor lain yang

mempengaruhi kinerja pegawai adalah kemampuan (pengetahuan dan

keterampilan) kerja. Apabila pegawai memiliki pendidikan yang memadai untuk

jabatan dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan

lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan, oleh karena itu, pegawai perlu

ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (6).

Page 19: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

4

Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Padang Bulan adalah salah satu tempat

layanan kesehatan milik Pemerintah yang berfungsi untuk menggerakkan dan

memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan akses masyarakat

terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, dengan membuat evaluasi

dibidang kesehatan dan menyampaikan hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan

kesehatan, UPT Puskesmas Padang Bulan sebagai fasilitas pelayanan kesehatan

tingkat pertama yang merupakan Puskesmas rawat jalan, yang menyelenggarakan

upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Puskesmas

melakukan upaya kesehatan dengan mengedepankan usaha promotif dan

preventif, upaya kesehatan di Puskesmas Padang Bulan adalah upaya kesehatan

wajib Berdasarkan survey awal yang diperoleh di UPT Puskesmas Padang Bulan

Medan diketahui bahwa pencapaian kinerja dari petugas program gizi termasuk

dalam kategori kurang, karena berdasarkan data pencapaian kinerja petugas

program gizi menunjukkan bahwa pencapaian kinerjanya kurang baik dengan

pencapaian kinerja 66,4%, sementara sesuai dengan capaian yang ditentukan oleh

Dinas Kesehatan sebesar 85%. Adapun program-program gizi yang tidak tercapai

adalah Inisiasi Menyusui Dini dengan persentase (2,1%) dan ASI Ekslusif dengan

persentase (1,2%). Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap

salah satu petugas program gizi di Puskesmas Padang Bulan Medan diketahui

bahwa petugas memberikan pernyataan bahwa adanya program-program kegiatan

program gizi yang tidak di dukung penuh oleh pimpinan/Kepala Puskesmas

dengan maksimal, dan petugas program gizi menyatakan bahwa kurangnya

dukungan pimpinan terhadap program-program gizi seperti Inisiasi Menyusui

Page 20: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

5

Dini dan ASI Ekslusif menimbulkan konflik antara petugas program gizi dengan

pimpinan puskesmas sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Berdasarkan

permasalahan diatas peneliti tertarik ingin melakukan penelitian tentang “Analisis

kinerja petugas program gizi di UPT Puskesmas Padang Bulan Medan tahun

2019”.

1.2. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang dan gejala-gejala yang ditemui, maka ditarik

permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja petugas program gizi

di Puskesmas Padang Bulan Medan?

1.3. Tinjauan Pustaka

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja petugas program gizi di

Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2019.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini nantinnya diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:

1) Manfaat Teoritis

1. Sebagai sarana penambah pengetahuan penulis tentang kinerja petugas

program gizi di Puskesmas Padang Bulan Medan.

2. Sebagai sarana pengetahuan bagi peneliti dan tenaga akademik dalam

pengembangan ilmu.

Page 21: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

6

2) Manfaat Praktis

1. Dinas Kesehatan Kota Medan

Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Dinas Kesehatan Kota

Medan agar dapat mengadakan pelatihan-pelatihan yang berhubungan

dengan program-program kesehatan yang ada di Puskesmas yang

bertujuan untuk meningkatkan kinerja petugas kesehatan yang ada di

Puskesmas Padang Bulan Medan.

2. Bagi Puskesmas

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja

petugas program gizi di Puskesmas Padang Bulan Medan agar dapat

meningkatkan kinerja.

Page 22: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian IGK Wijaya tentang “ Hubungan Motivasi Kerja Dan Kinerja

Petugas Pelayanan Resep Obat Jadi di Instalasi Farmasi RSUD Cengkareng”

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja petugas Intalasi Farmasi

memiliki motivasi kerja kurang, kinerja petugas sebagian besar rendah sebesar

(7).

Penelitian Palupi Noviarini tentang “ Hubungan motivasi dengan Kinerja

Petugas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sragen” Hasil

penelitian menunjukkan motivasi petugas rekam medis di RSUD Sragen adalah

terdapat pada kategori tinggi (8).

Penelitian Riza Zulfina tentang “ Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Dengan Kinerja Petugas Pelaksana Farmasi di Puskesmas Induk Kabupaten Aceh

Selatan” Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pendidikan,

pengetahuan, motivasi dan kepemimpinan dengan kinerja petugas pelaksana

farmasi (9).

Penelitian Indah Dewi tentang “ Hubungan Motivasi Dengan Kinerja

Petugas Kesehatan di Puskesmas Batua Kecamatan Manggala Kota Makssar”

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan psiologis, keamanan kerja,

dan penghargaan terhadap kinerja petugas Puskesmas Batua Kecamatan Manggala

Kota Makassar (10).

Page 23: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

8

2.2. Telaah Teori

2.2.1. Pengertian Kinerja

Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance

(prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang).Kinerja

adalah penampilan hasil karya personil baik kuantitas maupun kualitas dalam

suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun

kelompok kerja personel. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personel

yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga kepada

keseluruhan jajaran personel di dalam organisasi (5).

Penilaian kinerja adalahproses menilai hasil karya personel dalam suatu

organisasi melalui instrument penilaian kinerja. Pada hakikatnya,penilaian kinerja

merupakan suatu evaluasi dan penampilan kerja personel dan membandingkannya

dan standar baku penampilan. Melalui penilaian ini dapat diketahui apakah

pekerjaan itu sudah sesuai atau belum dan uraian pekerjaan yang telah disusun

sebelumnya (5).

Sedangkan menurut Mangkunegara kinerja juga berarti hasil suatu proses

pelaksanaan kerja yang telah direncanakan, menyangkut waktu, tempat, pelaksana

atau karyawan dari suatu institusi, kemampuan dan keterampilan memainkan

peran penting dalam perilaku dan kinerja individu (6).

Menurut Wibowo kinerja adalah performance atau hasil kerja dna prestasi

kerja. Kinerja juga merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat

dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan

Page 24: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

9

kontribusi, dan dengan demikian kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan

hasil yang di capai dari pekerjaan tersebut (7).

Menurut Moeheriono, kinerja atau performance merupakan gambaran

mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan

dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, misi organisasi yang dituangkan melalui

perencanaan strategis suatu organisasi (8).

Menurut Mathis dan Jacson kinerja pada dasarnya adalah apa yang

dikerjakan dan tidak dikerjakan oleh karyawan. Kinerja karyawan memengaruhi

seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi, kinerja

seseorang yang dilihat adalah kuantitas output, kualitas output, jangka waktu

output, kehadiran di tempat kerja dan sikap kooperatif. (14) Standar kinerja

tersebut ditetapkan berdasarkan kriteria pekerjaan yaitu menjelaskan apa-apa saja

yang diberikan oorganisasi untuk dikerjakan oleh karyawannya, oleh karena itu

kinerja individual dalam kriteria pekerjaan harus di ukur, dibandingkan dengan

standar yang ada dan hasilnya harus di komunikasikan kepada seluruh karyawan

dan standar kinerja dapat berupa output produksi atau lebih dikenal dengan

standar kinerja numerik dan standar kinerja non numerik (9).

Berdasarkan penjelasan dari teori-teori dapat disimpulkan bahwa kinerja

adalah 1) Hasil kerja atau pencapaian seseorang atas kinerjanya, 2)Prestasi yang

dicapai seseorang dalam tugas atau pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan

tujuan suatu organisasi/perusahaan, 3)Penampilan hasil karya personil baik dari

kuantitas dan kualitasnya, 4) Tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan

selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas, 5) Kombinasi antara

Page 25: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

10

kemampuan, kemauan, usaha serta dukungan dari lingkungan sehingga dapat

menghasilkan kinerja yang baik, 6)Kelakuan atau kegiatan yang berhubungan

dengan tujuan organisasi, dimana organisasi tersebut merupakan keputusan dari

pimpinan.

Adapun tujuan dari penilaian kinerjatersebut adalah :

1. Untuk mengenali Sumber Daya Manusia (SDM) yang perlu dilakukan

pembinaan.

2. Untuk menentukan kriteria tingkat pemberian kompensasi.

3. Untuk memperbaikikualitas pelaksanaan pekerjaan.

4. Untuk bahan perencanaan manajemen program SDM masamendatang.

5. Untuk memperoleh umpan balik atas hasilprestasipersonel.

Pengetahuan mengenai kinerja organisasi menjadi penting sebagaimana

yang dikemukakan oleh MCMann dan Nanni sebagai berikut:

1. Menelusuri kinerja organisasi terhadap harapan pelanggan sehingga akan

membawa organisasi dekat dengan pelanggannya dan membuat seluruh

anggota organisasi terlibat dalam upaya memberikan kepuasan kepada

pelanggan.

2. Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan kepada para pelanggan

secara maksimal.

3. Mengidentifikasi berbagai faktor yang ada, yang secara langsung

mempengaruhi hasil kinerja organisasi yang dapat dicapai.

4. Membuat suatu tujuan strategis yang dapat dicapai untuk mempertinggi

kepuasan pelanggan yang dapat dicapai.

Page 26: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

11

2.2.2. Indikator Kinerja

Menurut Anita indikator kinerja adalah : (10).

a. Kualitas

Kualitas kerja di ukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan

yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan

kemampuan karyawan.

b. Kuantitas

Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah

unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

c. Ketepatan waktu

Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan,

dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu

yang tersedia untuk aktivitas lain.

d. Efektifitas

Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang,

teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari

setiap unit dalam penggunaan sumber daya.

e. Kemandirian

Merupakan tingkat seseorang karyawan yang nantinya akan dapat

menjalankan fungsi kerjanya komitmen kerja Merupakan suatu tingkat

dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung

jawab karyawan terhadap kantor.

Page 27: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

12

Sedangkan menurut Mangkunegara adapun indikator mengenai kinerja adalah

sebagai berikut:

1. Kualitas Kerja

Faktor ini meliputi akurasi ketelitian, kerapian dalam melaksanakan tugas,

mempergunakan/memelihara alat kerja dan kecakapan melakukan pekerjaaan.

2. Kuantitas

Faktor ini meliputi output atau keluaran dan target kerja dalam kuantitas

kerja.

3. Kehandalan

Merupakan kemampuan seseorang pegawai di nilai mengenai sesuatu hal

yang berhubungan dengan tugas dan prosedur kerja, penggunaan alat kerja

maupun teknis atas pekerjaannya. Kehandalan juga ditinjau dari kemampuan

pegawai dalam melaksanakan tugas di luar pekerjaan maupun adanya tugas

baru, kecepatan berfikir dan bertindak dalam pekerjaan.

4. Kerjasama

Kerjasama atau hubungan kerja yang penilaiannya berdasarkan sikap pegawai

terhadap sesama rekan kerja dan sikap pegawai terhadap atasan serta

kemudian menerima perubahan dalam bekerja.

5. Tanggung jawab dan inisiatif kerja

Tanggung jawab dan inisiatif kerja dilaksanakan apabila pegawai mempunyai

ide dan berani mengemukakan dan bisa mempertanggung jawabkan setiap

pekerjaan yang dilakukan.

Page 28: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

13

Berdasarkan penjelasan dari teori dapat disimpulkan bahwa indikator

kinerja tidak terlepas dari kuantitas kerja, kualitas kerja, tanggung jawab kerja,

efektifitas kerja, kehandalan kerja, kerjasama sesama rekan kerja, kemandirian

dan ketepatan waktu dalam bekerja guna untuk meningkatkan kinerja

karyawan/pegawai dalam suatu Perusahaan/di tempat pelayanan kesehatan.

2.2.3. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah proses menilai hasil karya personel dalam suatu

organisasi melalui instrument penilaian kinerja. Pada hakikatnya penilaian kinerja

merupakan suatu evaluasi dan penampilan kerja personel dan membandingkannya

dan standar baku penampilan. Melalui penilaian ini dapat diketahui apakah

pekerjaan itu sudah sesuai atau belum dan uraian pekerjaan yang telah disusun

sebelumnya (11).

Adapun tujuan dari penilaian kinerjatersebut adalah :

1. Untuk mengenali sumber daya manusia (SDM) yang perlu dilakukan

pembinaan.

2. Untuk menentukan kriteria tingkat pemberian kompensasi

3. Untuk memperbaikikualitas pelaksanaan pekerjaan

4. Untuk bahan perencanaan manajemen program SDM masamendatang.

5. Untuk memperoleh umpan balik atas hasilprestasipersonel

Pengetahuan mengenai kinerja menjadi penting sebagaimana yang

dikemukakan oleh MCMann dan Nanni sebagai berikut:

1. Menelusuri kinerja organisasi terhadap harapan pelanggan sehingga akan

membawa organisasi dekat dengan pelanggannya dan membuat seluruh

Page 29: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

14

anggota organisasi terlibat dalam upaya memberikan kepuasan kepada

pelanggan.

2. Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan kepada para pelanggan

secara maksimal.

3. Mengidentifikasi berbagai faktor yang ada, yang secara langsung

mempengaruhi hasil kinerja organisasi yang dapat dicapai.

4. Membuat suatu tujuan strategis yang dapat dicapai untuk mempertinggi

kepuasan pelanggan yang dapat dicapai.

Sedangakan Menurut Danim penilaian kinerja pada dasarnya merupakan

faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien,

karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia

yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi

dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut

maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan

(12).

Menurut Sedermayati penilaian kinerja adalah sistem formal untuk

memeriksa/mengkaji dan mengevaluasi secara berkala kinerja seseorang,

penilaian kinerja disebut juga sebagai performance appraisal, performace

evaluation, developmen review, performance review and develoment. Penilaian

kinerja merupakan kegiatan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan seorang

pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu penilaian kinerja harus

berpedoman pada ukuran-ukuran yang telah disepakati bersama standar kerja (13).

Page 30: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

15

Penilaian kinerja adalah cara yang dilakukan suatu Puskesmas dalam

menilai kinerja petugas dengan tujuan untuk melihat bagaimana hasil kinerja dari

petugas atau untuk melihat suatu kegagalan atau keberhasilan petugas dalam

melaksanakan pekerjaannya. Berdasarkan teori penilaian kinerja adalah proses

menilai, memeriksa, mengkaji dan mengevaluasi suatu keberhasilan dan

kegagalan seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

dengan tujuan dapat mengenali sumber daya manusianya apakah perlu dilakukan

pelatihan, untuk memperbaiki kualitas kerja, untuk menentukan kriteria

pemberian kompensasi, Untuk bahan perencanaan manajemen program SDM

masamendatang, Membuat suatu tujuan strategis yang dapat dicapai untuk

mempertinggi kepuasan pelanggan yang dapat dicapai dan Mengidentifikasi

berbagai faktor yang ada, yang secara langsung mempengaruhi hasil kinerja

organisasi yang dapat dicapai (14).

2.2.4. Manfaat Penilaian Kinerja

Manfaat penilaian kinerja menurut adalah sebagai berikut: (15).

1. Perbaikan prestasi kerja atau kinerja

Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer dan

departemen personalia dapat memperbaiki kegiatan-kegiatan mereka untuk

meningkatkan prestasi.

2. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi

Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil keputusan dalam

menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya.

Page 31: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

16

3. Keputusan-keputusan penempatan

Promosi dan transfer biasanya didasarkan atas prestasi kerja atau kinerja masa

lalu atau antisipasinya.

4. Perencanaan kebutuhan latihan dan pengembangan

Prestasi kerja atau kinerja yang jelek mungkin menunjukkan perlunya

latihan.Demikian pula sebaliknya, kinerja yang baik mungkin mencerminkan

potensi yang harus dikembangkan.

5. Perencanaan dan pengembangan karir

Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan-keputusan karir, yaitu tentang

jalur karir tertentu yang harus diteliti.

6. Mendeteksi penyimpangan proses staffing

Prestasi kerja yang baik atau buruk adalah mencerminkan kekuatan atau

kelemahan prosedur staffing departemen personalia.

7. Melihat ketidakakuratan informasional Prestasi kerja yang jelek mungkin

menunjukkan kesalahan-kesalahan dalam informasi analisis jabatan, rencana

sumber daya manusia, atau komponen-komponen lain sistem informasi

manajemen personalia. Menggantungkan pada informasi yang tidak akurat

dapat menyebabkan keputusan-keputusan personalia tidak tepat.

8. Mendeteksi kesalahan-kesalahan desain pekerjaan.

Prestasi kerja yang jelek mungkin merupakan tanda kesalahan dalam desain

pekerjaan.Penilaian prestasi membantu diagnosa kesalahan-kesalahan tersebut.

Page 32: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

17

9. Menjamin kesempatan kerja yang adil Penilaian prestasi kerja yang akurat

akan menjamin keputusan-keputusan penempatan internal diambil tanpa

diskriminasi.

10. Melihat tantangan-tantangan eksternal.

Kadang-kadang prestasi seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar

lingkungan kerja, seperti keluarga, kesehatan, dan masalah-masalah pribadi

lainnya.

2.2.5. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Robert L. Mathis dan Jhon H. Jacson, faktor yang mempengauhi

kinerja adalah : (15).

1. Pengetahuan

Pengetahuan dapat diartikan sebagai suatu hasil dari proses mengetahui.

Pengetahuan ada diawali dari kecenderungan psikis manusia sebagai bawaan

kodrat manusia, yaitu dorongan ingin tahu yang bersumber dari kehendak atau

kemauan, yang merupakan salah satuunsur kejiwaan. Adapun unsur lainnya

adalah akal pikiran (ratio) dan perasaan (emotion). Ketiganya berada dalam satu

kesatuan, dan secara terbuka bekerja saling mempengaruhi menurut situasi dan

keadaan. Seseorang dikatakan memiliki Pengetahuan, karakteristik, apabila ia

mempunyai kepastian tentang sesuatu hal, dan bahwa apa yang dipikirkan di

dalam pernyataan-pernyataan adalah sungguh- sungguh merupakan apa yang ada

dalam dirinya (16).

Konsep pengetahuan berorientasi pada inteligensi, daya pikir dan

penguasaan ilmu, serta luas sempitnya wawasan yang dimiliki seseorang demikian

Page 33: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

18

pengetahuan merupakan akumulasi hasil pendidikan, baik yang diperoleh secara

formal maupun nonformal, yang memberikan kontribusi pada seseorang dalam

pemecahan masalah, berkarya, termasuk dalam melakukan atau menyelesaikan

pekerjaan.Dan pengetahuan yang luas dan pendidikan yang tinggi, seorang

pegawai diharapkan mampu melakukan pekerjaan dan baik (17).

Ada beberapa metode dalam memperoleh pengetahuan yaitu: (18).

1. Metode Empirik (Empirisme)

Metode empiric adalah metode memperoleh pengetahuan melalui pengalaman

indrawi. Sedangkan akal pikiran dipandang sebagai penampung segala apa

yang dialami. Cara ini mengandung beberapa unsur, yaitu subjek yang

mengetahui dan objek yang diketahui, dan proses bagaimana subjek dan objek.

2. Metode Rasional (Rationalism)

Metode rasional adalah metode memperoleh pengetahuan bersumber dari akal

pikiran. Pengalaman dipandang sebagai perangsang akal pikiran. Kebenaran

bukan terletak dari kebenaran sesuatu, melainkan pada ide.Akal pikiran secara

deduktif bekerja mendapatkan pengetahuan yang pasti.

3. Metode Fenomenologik

Metode fenomenologik adalah metode memperoleh pengetahuan yang

meyakini bahwa apa yang dapat diketahui tentang sesuatu hal itu hanyalah

gejala-gejalanya saja, bukan halnya sendiri. Adapun gejala-gejala itu ada pada

yang pasti antara sebab dan akibat.

4. Metode Ilmiah

Metode ilmiah adalah metode memperoleh pengetahuan yang benar dan

Page 34: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

19

objektif melalui cara, seperti melakukan pendekatan (approach) untuk

menentukan lingkupan studi (scope),untuk menentukan metode yang cocok.

2. Karakteristik individu

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia karakteristik adalah ciri khusus

atau mempunyai sifat khas sesuai danperwatakan tertentu.Karakteristik adalah ciri

khas seseorang dalam meyakini, bertindak ataupun merasakan.Berbagai teori

pemikiran dari karakteristik tumbuh untuk menjelaskan berbagai kunci

karakteristik manusia (19).

Karakteristik adalah ciri-ciri dari individu yang terdiri dari demografi

seperti umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, ras, status ekonomi,

dan sebagainya (20).

Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan dalam karakteristik individu yaitu minat

(interest), sikap (attitudes), dan kebutuhan (needs).

Minat merupakan sesuatu yang menarik perhatian seseorang untuk

berbuat, biasanya dimulai dari rangsangan ekternal (misalnya : uang makan) yang

selanjutnya mempengaruhi perilaku dalam bekerja. Besar kecilnya minat

seseorang melakukan tersebut, rasa puas melakukan pekerjaan dan perasaan aman

bila bekerja di tempat tersebut sehingga tidak terlintas untuk pindah. Karakteristik

setiap orang akan dipengaruhi oleh kebugaran fisik dan kesehatan jiwa individu

yang bersangkutan, pendidikan, akumulasi pelatihan, dan pengalaman kerjanya.

Kebugaran fisik membuat orang mampu dan tahan bekerja keras dan lama.

Sementara pendidikan dan pelatihan merupakan bagian dari investasi sumberdaya

manusia (humaninvestment). Semakin lama waktu yang digunakan seseorang

Page 35: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

20

untuk pendidikan dan pelatihan, semakin tinggi kemampuan atau kompetensinya

melakukan pekerjaan, dan dandemikian semakin tinggi kinerjanya.

Demikian juga dan pengalaman kerja, dapat memperdalam dan

memperluas kemampuan kerja. Semakin sering seseorang melakukan pekerjaan

yang sama, semakin terampil dan semakin cepat diabila menyelesaikan pekerjaan

tersebut. Semakin banyak macam pekerjaan yang dilakukan seseorang

,pengalaman kerjanya semakin lamadan luas, dan memungkinkan peningkatan

kinerja (21).

3. Keterampilan Kerja

Keterampilan adalah keahlian dalam penguasaan teknis operasional

mengenai bidang tertentu yang menghasilkan karya. Keterampilan diperoleh

melalui proses belajar dan berlatih. Keterampilan berkaitan dan kemampuan

seseorang untuk melakukan atau menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat

teknis, seperti keterampilan komputerdan lain sebagainya (22).

Pekerjaan paling ideal bagi diri kita akan kita dapatkan jika pekerjaan

tersebut merupakan gabungan dari unsur-unsur keterampilan, kesenangan/hobi

dan bakat. Konsep ini pertama kali dicetuskan oleh Jim Collins pengarang Good

to Great dan Build to Last. Mereka yang mendapat ketiga hal tersebut dalam

pekerjaan (tidak peduli apakah mereka bekerja sendiri atau bekerja untuk orang

orang lain) akan bekerja penuh danenergy, vitalitas dan kesenangan. Keterampilan

yang diperoleh seseorang sesuai dankesenangan/hobi dan bakat yang

memungkinkan peningkatan kinerja seseorang.

Page 36: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

21

2.2.6. Program Gizi

Program merupakan serangkaian kegiatan yang memiliki durasi waktu

tertentu serta dibuat untuk mendukung tercapainya tujuan yang telah

diterapkan.(23). Sedangkan Sujianto, 2008 program adalah suatu kompleks dari

prosedur-prosedur, peraturan-peraturan, pemberian tugas, dan langkah-langkah

yang harus diambil. Sumber-sumber yang harus dimanfaatkan dan elemen-elemen

lain yang diperlukan untuk melaksanakan arah tindakan tertentu.

2.2.7. Indikator Pelaksanaan Program Gizi Puskesmas Padang Bulan Medan

1. Penimbangan Berat Badan

Penimbangan berat badan anak dilakukan setiap bulan di posyandu.

penimbangan merupakan salah satu pemantauan pertumbuhan anak, dengan

adanya penimbangan maka diperoleh cakupan balita yang naik berat badannya

dan yang berada di BGM (Bawah Garis Merah).

Penelitian Lubis menunjukkan bahwa secara teknis kemampuan kader

dalam melakukan penimbangan dan penilaian status pertumbuhan bayi

berdasarkan kartu menuju sehat (KMS). masih belum ditemukan kesalahan yang

sering ditemukan adalah penggunaan timbangan yang tidak layak (seperti angka

penunjuk di timbangan yang sudah kabur) kesalahan dalam pemasangan

timbangan dan pembacaan hasil. Dalam penilaian umumnya kader menilai

berdasarkan kenaikan berat badan absolut. Dengan kata lain balita tersebut naik

berat badannya apabila apabila berat badan bulan ini lebih berat dibandingkan

dengan bulan lalu.

Page 37: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

22

2. Pemberian Vit A

Vit A terbagi atas 2 jenis yaitu : Vit A kapsul biru (mengandung vitamin

A 100.000 IU) yang diberikan pada bayi usia 6-11 bulan dan vitamin A kapsul

merah (mengandung vitamin A 200.000 IU) diberikan pada balita usia 12-59

bulan. Di Puskesmas Padang Bulan Medan pemberian vitamin A pada bayi dan

balita diberikan sebanyak 2 kali dalam satu tahun yaitu bulan februari dan bulan

Agustus(Profil Puskesmas Padang Bulan).

Vitamin A tidak hanya diberikan pada bayi dan balita akan tetapi pada ibu

Nifas juga diberikan Vit A kapsul merah pasca melahirkan yaitu sebanyak 2 kali

paada rentang waktu 0-42 hari setelah melahirkan dan 1 kapsul 24 jam setelah

pemberian pertama.

3. Pemberian tablet besi (90 tablet)

Pelaksanaan program pemberian tablet Fe (besi) di Indonesia telah

dilakukan sejak tahun 1970 oleh Departemen Kesehatan dengan menginstruksikan

kepada seluruh Dinas Kesehatan Provinsi dan memberikan tablet Fe pada ibu

hamil di setiap Puskesmas. Puskesmas Padang Bulan Medan telah melakukan

pemberian tablet besi kepada ibu hamil, dan program pemberian tablet Fe ini

sudah berhasil dilaksanakan.

4. Pemberian PMT Pada Gizi Kurang

Salah satu upaya yang dilakukan untuk memperbaiki gizi masyarakat di

Puskesmas Padang Bulan yaitu dengan melakukan program PMT. Program ini

sudah berjalan sejak tahun 2007, namun keberhasilannya untuk menurunkan

masalah gizi masih kurang optimal.

Page 38: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

23

5. IMD

Program IMD di Puskesmas Padang Bulan belum berjalan karena

Puskesmas Padang Bulan belum menerima persalinan. Data IMD yang diperoleh

Puskesmas berasal dari wilayah kerja Puskesmas seperti Dokter spesialis

kandungan, Bidan, Praktek persalinan dan tempat pelayanan kesehatan lainnya

yang menerima persalinan.

6. Asi Eksklusif

Program ASI Eksklusif di Puskesmas Padang Bulan belum berjalan

dengan baik, dari beberapa petugas menyatakan bahwa program ASI Eksklusif

belum termasuk program yang prioritas di Puskesmas. Salah satunya juga

dipengaruhi karena tidak ada anggaran khusus, perencanaan khusus serta petugas

khusus untuk program ASI Eksklusif, perhatian dari pemimpin juga masih kurang

pada program tersebut (24).

2.2.8. Tugas dan Tanggung Jawab Petugas Program Gizi Puskesmas Padang

Bulan Medan

1. Bersama koordinator UPKG membuat perencanaan kegiatan program

gizi,bersama petugas lintas program dan lintas sektoral terkait.

2. Bersama koordinator UPGK melaksanakan kegiatan dalam rangka UPKG

(Usaha perbaikan gizi keluarga) mengkoordinir kegiatan penimbangan dan

penyuluhan gizi di Puskesmas.

3. Bersama koordinator UPGK melaksanakan pendataan sasaran dan distribusi

vitamin A, kapsul Yodiol dan tablet besi (fe)

4. Bersama koordinator UPGK melaksanakan PSG (Pemanfaatan status gizi)

Page 39: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

24

5. Bersama dengan petugas lintas program dan lintas sektoral melaksanakan

SKPG (Sistem kewaspadaan pangan dan gizi)

6. Bersama koordinator UPGK melaksanakan pemantauan garam beryodium

7. Bersama koordinator UPGK mendeteksi dan melaporkan adanya balita KEP

8. Bersama koordinator UPGK mengkoordinir pelaksanaan PMT penyuluhan

dan PMT pemulihan Balita KEP

9. Bersama koordinator UPGK melaksanakan konseling gizi di klinik Gizi

maupun di posyandu.

10. Bersama koordinator UPGK membina gizi institusi (penduduk pesantren,

panti asuhan pelaksanaan PMT-ASI.

2.2.9. Puskesmas

Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan

preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,

dengan tujuan (1)untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat

yang meliputi kesadaran, kemauan, dan kemampuan sehat, (2)mampu

menjangkau pelayanan ksehatan yang bermutu, (3) hidup dalam lingkungan yang

sehat, (4) memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat (25).

Visi puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat menuju Indonesia

sehat.Indikator utama adalah (1) lingkungan sehat, (2)Perilaku sehat, (3) Cakupan

pelayanan kesehatan yang bermutu, 4) Derajat kesehatan penduduk kecamatan.

Page 40: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

25

Misi puskesmas yaitu (a)Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di

wilayah kerjanya, (b)Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan

masyarakat di wilayah kerjanya, (c)Memelihara dan meningkatkan mutu,

pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan,

(d)Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat

berserta lingkungannya (25).

2.1.10. Fungsi Puskesmas

Menurut MENKES/RI Fungsi dari Puskesmas adalah :

1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya,

2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka

kemampuan untuk hidup sehat.

3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan masyarakat di

wilayah kerjanya. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud

Pasal 31, Puskesmas mempunyai fungsi :

a) Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan ditingkat kecamatan

b) Pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan

c) Pelayanan kesehatan tingkat pertama

d) Penyuluhan dan pembinaan kesehatan masyarakan

e) Pembina teknis Puskesmas Pembantu dan Polindes

f) Pembina Teknis Unit Pelayanan Kesehatan swasta dan kader

pembangunan kesehatan

g) Pengembangan kegiatan swadaya kesehatan masyarakat

h) Penyelenggaraan urusan tata usaha Puskesmasi

Page 41: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

26

i) Pengembangan kegiatan swadaya kesehatan masyarakat

j) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

2.2.11. Jangkauan Puskesmas

Sesuai dengan keadaan geografi, luas wilayah, sarana perhubungan, dan

kepadatan penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas.Agar jangkauan pelayanan

Puskesmas lebih merata dan meluas, Puskesmas perlu ditunjang dengan

Puskesmas pembantu, penempatan bidan di desa yang belum terjangkau oleh

pelayanan yang ada, dan Puskesmas keliling.Disamping itu pergerakkan peran

serta masyarakat untuk mengelola posyandu (26).

2.3. Landasan Teori

Menurut Robert L. Mathis dan Jhon H. Jacson, faktor yang mempengauhi

kinerja adalah : (15).

1. Pengetahuan

Konsep pengetahuan berorientasi pada inteligensi, daya pikir dan penguasaan

ilmu, serta luas sempitnya wawasan yang dimiliki seseorang. Dan demikian

pengetahuan merupakan akumulasi hasil pendidikan, baik yang diperoleh

secara formal maupun nonformal, yang memberikan kontribusi pada

seseorang dalam pemecahan masalah, berkarya, termasuk dalam melakukan

atau menyelesaikan pekerjaan. Dan pengetahuan yang luas dan pendidikan

yang tinggi, seorang pegawai diharapkan mampu melakukan pekerjaan

danbaik.

Page 42: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

27

2. Karakteristik individu

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia karakteristik adalah ciri khusus

atau mempunyai sifat khas sesuai danperwatakan tertentu.Karakteristik adalah

ciri khas seseorang dalam meyakini, bertindak ataupun merasakan.Berbagai teori

pemikiran dari karakteristik tumbuh untuk menjelaskan berbagai kunci

karakteristik manusia.Karakteristik adalah ciri-ciri dari individu yang terdiri dari

demografi seperti umur, tingkat pendidikan, dan sebagainya.

3. Keterampilan Kerja

Keterampilan adalah keahlian dalam penguasaan teknis operasional

mengenai bidang tertentu yang menghasilkan karya. Keterampilan diperoleh

melalui proses belajar dan berlatih. Keterampilan berkaitan dan kemampuan

seseorang untuk melakukan atau menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat

teknis, seperti keterampilan computer dan lain sebagainya.

4. Motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seseorang dalam menghadapi

situasi (situasion) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri

pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi

mental yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai potensi kerja secara

maksimal.

2.4. Kerangka Berpikir

Secara teoristis dan terbukti bahwa kinerja seseorang sangat dipengaruhi

oleh berbagai faktor dimana hal tersebut memungkinkan terjadi juga pada lokus

penelitian, sehingga berdasarkan teori tersebut maka disusunlah kerangka pikir

Page 43: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

28

penelitian yang memungkinkan terjadi di lapangan. Adapun kerangka pikir yang

menjadi alur konsep penelitian ini dapat dilihat pada skema berikut ini:

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

1. Karakteristik

Individu

2. Pengetahuan

3. Keterampilan

4. Motivasi

Kinerja Petugas Program

Gizi

Faktor Lain Yang Ditemukan

Kurangnya Dukungan Dari

Pimpinan Puskesmas

Page 44: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif

yang menggambarkan suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki

pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi.

Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa

program, peristiwa, aktivitas atau individu (27).

Adapun maksud penulis menggunakan penelitian dengan metode ini

adalah untuk mendeskripsikan dan memperoleh pemahaman menyeluruh dan

mendalam secara natural tentang kinerja petugas program gizi melalui

pelaksanaan kegiatan program gizi, serta keterkaitannya dengan pencapaian

kinerja petugas program gizi di puskesmas padang bulan medan.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Padang

Bulan Medan yang beralamat di Jalan Jamin Ginting N0.31, Kecamatan Medan

Baru, Kelurahan Padang Bulan, Kota Medan.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2018 sampai dengan bulan februari

2019. Adapun tahapan penelitian dimulai dari survey awal, pengumpulan data,

analisis dan tesis.

Page 45: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

30

3.3. Subyek Penelitian dan Informan Penelitian

3.3.1. Subyek Penelitian

Penentuan subyek dalam penelitian ini didasarkan pada suatu

pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau

sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Subyek dipilih berdasarkan

apa yang diteliti yaitu Analisis kinerja petugas program gizi.

3.3.2. Informan Penelitian

1. Informan Kunci (Utama)

Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci (utama) adalah

penanggungjawab program gizi 1 orang, pelaksana gizi 1 orang, Sehingga

total informan utama adalah 2 orang.

2. Informan Pendukung

Dalam penelitian ini yang menjadi informan pendukung adalah Kepala

Puskesmas, yang mengetahui tentang kinerja dari petugas program gizi

yang ada di Puskesmas Padang Bulan Medan.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Jenis Data

Data dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban informan melalui

wawancara mendalam maupun dengan observasi.

2. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Puskesmas Padang

Bulan Medan yang meliputi data-data tentang pelaksanaan program gizi.

Page 46: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

31

3. Data tersier dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari

kepustakaan, jurnal dan text book.

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Kegiatan observasi meliputi pengamatan, pencatatan secara sistimatik

kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang

diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Observasi

yang peneliti lakukan adalah mengamati bagaimana pelaksanaan kegiatan

program gizi yang dilakukan oleh petugas program gizi di Puskesmas

Padang Bulan.

2. In-depth interview

Dengan menggunakan pedoman wawancara dan pertanyaan-pertanyaan

secara terstruktur dan bersifat terbuka secara mendalam terhadap informan

mengenai kinerja petugas program gizi terkait pengetahuan, karakteristik

individu, keterampilan dan motivasi. Kegiatan wawancara tersebut

direkam menggunakan alat perekam, selanjutnya hasil rekaman tersebut

dituliskan dalam bentuk verbatim (kata demi kata).

3.5. Uji Keabsahan Data

Data yang telah berhasil diperoleh pada lokasi penelitian, dikumpulkan

dan dicatat dalam penelitian, harus diusahakan bukan hanya untuk kedalaman

dan kebenarannya tetapi juga bagi kemantapan dan ketepatannya. Triangulasi

Page 47: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

32

merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas data

dalam desain penelitian kualitatif.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Dalam penelitian ini, peneliti akan

menggunakan teknik triangulasi data (sering kali juga disebut dengan triangulasi

sumber), yaitu cara membandingkan dan memeriksa kembali derajat kepercayaan

suatu informasi atau data yang telah diperoleh melalui wawancara dengan data

sekunder berupa dokumen-dokumen terkait, dan hasil observasi. Dari sini, peneliti

akan sampai pada salah satu kemungkinan data yang diperoleh ternyata konsisten,

tidak konsisten, atau berlawanan. Dengan cara begini peneliti kemudian dapat

mengungkapkan gambaran penelitian yang lebih memadai (beragam perspektif)

mengenai gejala yang diteliti (28).

3.6. Metode Analisa Data

Menurut Mile dan Huberman dalam Ilahiyah (2017) menyebutkan ada tiga

langkah pengolahan data kualitatif (29).

1. Reduksi data (data reduction), dalam tahap ini peneliti melakukan

pemilihan, dan pemusatan perhatian untuk penyederhanaan data kasar

yang diperoleh.

2. Penyajian data (data display). Peneliti mengembangkan sebuah deskripsi

informasi tersusun untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Display yang digunakan pada langkah ini adalah dalam bentuk teks

naratif.

Page 48: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

33

3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing and

verification). Peneliti berusaha menarik kesimpulan dan melakukan

verifikasi dengan mencari makna setiap gejala yang diperoleh dari

lapangan, mencatat keteraturan dan konfigurasi yang mungkin ada, alur

kausalitas dari fenomena, dan proposisi.

Page 49: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

UPT Puskesmas Padang Bulan terletak di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan

Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru yang meliputi 6 Kelurahan yaitu : Titi

Rantai, Padang Bulan, Merdeka, Babura, Petisah Hulu, Darat. Data Geografis

UPT Puskesmas Padang Bulan adalah sebagai berikut :

1. Luas Wilayah : 540 Ha

2. Jumlah Kelurahan : 6 Kelurahan

3. Jumlah Lingkungan : 64 Lingkungan

4. Jumlah KK : 11.349 KK

5. Batas Wilayah

Utara : Kecamatan Medan Petisah

Selatan : Kecamatan Medan Johor dan Kecamatan Medan Selayang

Timur : Kecamatan Medan Sunggal dan Medan Selayang

Barat : Kemcamatan Medan Polonia dan Medan Johor

Penduduk Kecamatan Medan Baru adalah 43.118 jiwa, dengan Kelurahan

Titi Rantaipaling banyak sebanyak 2.398 KK dan 8.798 jiwa. Unit pelaksana

teknis Puskesmas Padang Bulan Medan terletak di jalan jamin ginting padang

Bulan Medan kecamatan Medan Selayang. Unit Pelaksana Teknis Puskesmas

Padang Bulan sebagi fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah

kerja Medan Baru, menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya

Page 50: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

35

kesehatan perorangan. Puskesmas melalukan upaya kesehatan dengan

mengedepankan usaha promotif dan preventif. Untuk itu upaya kesehatan

dikelompokkan menjadi Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan

Pengembangan. Upaya Kesehatan Wajib terdiri dari : Upaya Promosi Kesehatan,

Upaya Kesehatan Lingkungan, Upaya KIA / KB, Upaya Perbaikan Gizi dan

Upaya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular. Upaya Kesehatan

Pengembangan terdiri dari Upaya Kesehatan Usia Lanjut, Upaya Kesehatan Mata,

Upaya Kesehatan THT, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya

Pembinaan Kesehatan Tradisional, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut,

Laboratorium Sederhana.

Visi dan Misi Puskesmas Padang Bulan adalah :

Visi : Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Medan Baru yang Sehat

Mandiri

dan Berkeadilan

Misi :

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kecamatan Medan Baru.

2. Meningkatkan kualitas SDM kesehatan yang profesional dan berkomitmen

tinggi.

3. Meningkatkan tata kelola Puskesmas yang baik melalui perbaikan sistem

informasi dan manajemen Puskesmas yang profesional, akuntabel, efektif dan

efisien.

Page 51: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

36

4. Mewujudkan pembangunan kesehatan yang berintegrasi lintas program dan

lintas sektoral.

5. Meningkatkan peran serta masyarakat demi tercapainya kemandirian

masyarakat dalam hidup sehat.

4.1.1. Gambaran Umum Proses Penelitian

Pengumpulan data dari informan menggunakan metode indepth interview

(wawancara mendalam). Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan

menemukan informan terlebih dahulu, yaitu ke Puskesmas Padang Bulan Medan.

Pertama sekali yang dilakukan peneliti adalah dengan mengajukan surat yang

telah di terima dari Institut pendidikan, lalu mengajukan surat penelitian ke Dinas

Kesehatan, kemudaian setelah Dinas Kesehatan memberi tanggapan, lalu peneliti

mengantar surat tersebut ke Puskesmas Padang Bulan Medan. Setelah surat di

tanggapi, lalu peneliti menyusun gambaran informan yang sesuai dengan

penelitian.

Kemudia peneliti menentukan siapa-siapa saja yang menjadi informan

dalam penelitian, setelah itu peneliti mendatangi informan untuk menanyakan

apakah informan tersebut bersedia dilakukan wawancara serta meminta waktu

yang tepat untuk melakukan wawancara tersebut. Peneliti selanjutnya mendatangi

Informan untuk meminta kesiapan waktu untuk di lakukan wawancara sesuai

dengan penelitian. Pada minggu pertama peneliti mendatangi Informan I yaitu

penanggungjawab program gizi, lalu saya menanyakan informan apakah bersedia

untuk dilakukan wawancara? lalu informan menyatakan bersedia untuk di

kunjungi dan membuat janji dengan informan. Pada hari hari berikutnya peneliti

Page 52: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

37

menemui pelaksana program gizi, lalu saya membuat janji dengan informan. dan

hari berikutnya peneliti mendatangi informan pendukung yaitu Kepala Puskesmas

untuk menanyakan apakah informan bersedia dilakukan wawancara dan meminta

waktunya, lalu pada saat itu juga informan membuat janji dengan peneliti untuk

dilakukan wawancara.

Setelah melakukan permohonan kepada semua informan, lalu pada tanggal

dan waktu yang sudah ditentukan peneliti menemui kembali informan, yang

pertama peneliti wawancarai adalah penanggung jawab program gizi, pada saat

itu peneliti bertemu di ruang kerja informan lalu informan langsung mengajak

peneliti masuk kedalam ruangannya dan kami melakukan wawancara langsung

yang di bantu oleh 1 orang teman peneliti, dan wawancara berlangsung dengan

baik dan informasi diperoleh oleh peneliti dengan jelas. Yang kedua adalah

pelaksana program gizi, pada saat itu juga informan sudah bersedia dan kami

melakukan wawancara yang di bantu oleh 1 orang teman peneliti dan pada saat

wawancara peneliti mendapat informasi yang jelas. Dan informan pendukung di

peneliti temui di ruang kerjanya, dan pada saat itu peneliti berhasil memperoleh

informasi dari informan sesuai dengan yang di inginkan oleh peneliti. Pada

minggu berikutnya peneliti datang ke Puskesmas yaitu untuk mengamati serta

observasi tentang bagaimana kinerja dari petugas program gizi, peneliti ingin

membandingkan apa yang disampaikan informan sesuai dengan tindakan sehari-

harinya. Setelah peneliti memperoleh informasi, lalu peneliti menyusun hasil dari

wawancara, lalu meringkas serta menyimpulkannya.

Page 53: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

38

Tabel 4.1 Karakteristik Informan

No Nama Umur Pendidikan

Pekerjaan/Jabatan

1

2

Lidia Sinaga

Delila Sari

50 Tahun

39

Tahun

D3 Gizi

D3 Gizi

PNS/Penanggung

jawab Program Gizi

Pelaksana Program

Gizi

3 drg. Sigi Sufania 59 Tahun S-1 PNS/Kepala Puskesmas

Berdasarkan karakteristik diatas diketahui, informan utama 1(pertama)

adalah bernama ibu Lidia Sinaga, umur 50 tahun, dengan latar belakang

pendidikan D3 ilmu gizi, pekerjaan PNS dengan jabatan sebagai penanggung

jawab program gizi, dan informan utama ke -2(dua) adalah bernama Delila Sari,

umur 39 tahun, pendidikan terakhir D3 Gizi, pekerjaan PNS, jabatan pelaksana

program gizi. Dan informan pendukung adalah drg. Sigi Sufania, umur 59 tahun,

pendidikan terakhir adalah S-1, pekerjaan PNS dengan jabatan Kepala Puskesmas.

4.2. Analisa Data Penelitian

4.2.1. Karakteristik Individu

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap informan,

diketahui rekapannya sebagai berikut:

Informan I : Umur saya 50 tahun, pendidikan D3 Ahli Gizi dan saya bekerja

disini sudah 12 tahun.

Informan II :Umur saya 39 tahun, pendidikan terkahir D3 Ahli gizi, dan lama

kerja 5 tahun.

Informan III : Umur saya 59 tahun, pendidikan terakhir S-1 kedokteran gigi,

dan lama bekerja di Puskesmas ini sudah 31 tahun.

Page 54: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

39

Berdasarkan hasil wawancara diatas tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa pendidikan petugas program gizi masih program di ploma dan informan

pendukung (Kepala Puskesmas) pendidikan Sarjana kedokteran gigi. Dan

berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa karakteristik informan seperti lama

bekerja akan berpengaruh pada kinerja petugas, karena petugas yang lebih lama

bekerja mempunyai kemampuan yang lebih baik dari pada petugas lainnya.

4.2.2. Pengetahuan Informan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap informan,

diketahui rekapannya sebagai berikut:

Informan I : (1) Kegiatan-kegiatan dari program gizi itu adalah posyandu,

memantau SKDN, pemantauan balita, pemantauan gizi buruk,

penjaringan anka sekolah, penyuluhan dan penanggulangan gizi.

(2) itulah yang berjalan yang saya kasih tau tadi.. tapi yah kadang

tidak maksimal, (3) menjalankan semua tugas-tugas yang

berkaitan dengan program gizi tentunya. Tanggung jawab saya

menjalankan dan harus maksimal untuk mencapai sesuai dengan

target pencapaian kita.. itu tanggung jawab kita. Kalau ngga

tercapai ya harus bagaimana caranya buat RTL(Rencana Tindak

Lanjut)nya lagi kedepan supaya tercapai, (4) kalau tahun 2017

memang tidak tercapai sesuai target karena banyak perencanaan

yang tidak disetujui oleh pimpinan.

Informan II : (1) kalau Kegiatan-kegiatan dari program gizi itu seperti

posyandu, memantau SKDN, pemantauan balita, pemantauan gizi

Page 55: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

40

buruk, penjaringan anak sekolah, penyuluhan dan penanggulangan

gizi buruk dan kurang, (2) iya lah dek semua itu kita jalankan tapi

yah kadang tidak maksimal, (3) Yang pastinya menjalankan semua

tugas-tugas yang berkaitan dengan program gizi, seperi

pengumpulan data mentah dilapangan dan memantau kendala

yang ada disetiap posyandu, (4)kalau tahun 2017 memang tidak

tercapai sesuai target, itu bukan karena kami tidak mampu

melakukan tugas yah, tapi bisa saja terjadi pada masyarakatnya

dan yang kami rasakan bahwa pimpinan kurang memberikan

perhatian terhadap kegiatan-kegiatan program yang sudah di

rencanakan dan kadang kegiatan yang diajukan tidak disetujui.

Informan III : Kalau yang saya lihat sih pengetahuan mereka sudah cukup

baik khususnya yang berhubungan dengan program gizi, karena

petugas gizi juga sudah mempunyai cukup pengalaman dan

pengalaman kerja juga sudah cukup, selain itu petugas gizi kita

juga sudah mendapatkan pelatihan-pelatihan terkait program

gizi.

Berdasarkan hasil wawancara diatas, diketahui bahwa pengetahuan dari

petugas program gizi baik penanggungjawab program gizi, pelaksana gizi sudah

termasuk baik, dimana infoman benar-benar mengetahui apa-apa saja yang

menjadi tugas dan tanggungjawabnya dan infoman juga mengetahui apa-apa saja

kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada program gizi. Sedangkan berdasarkan

observasi yang diperoleh peneliti diketahui bahwa pengetahuan informan terhadap

Page 56: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

41

pelaksaanaan program gizi sudah baik, dimana peneliti melihat bahwa petugas

program gizi mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik,

petugas mempunyai semangat yang tinggi untuk melaksanakan kegiatan program-

program yang sudah disusun.

4.2.3. Keterampilan Informan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap informan,

diketahui rekapannya sebagai berikut:

Informan I : (1) Pasti apalagi sekarang ibu lagi semangat untuk bekerja

karena pimpinannya baru berganti yang memberikan dukungan

pada program-program kita, kita bermitra dibantu dengan

jejaring dan klinik, dan juga UKS, (2) tergantung masalahnya

contoh gizi buruk misalnya tidak bisa beli makanan atau beli

beras nggak mungkin saya yang beli berasnya kan, nggak bisa

beli buah atau sayuran nah ini juga nggak mungkin saya yang

belikan, karena di wilayah kerja kita ini dek masih banyak kita

temukan yang tidak bisa makan dengan teratur, bahkan di

pinggiran sungai sana masih banyak masyarakat yang tidak

makan, ada juga yang makanannya indomie setiap hari, ada juga

di suatu rumah kita temui tidak ada kompor di rumahnya, jadi

ketika ada bantuan dari Puskesmas misalnya ada bantuan beras

5kg, ada bantuan susu bayi nah ini malah dijual kembali. Nah

saya sebagai tenaga gizi yang dapat saya atasi pada masyarakat

adalah melalui pengetahuan, misalnya saya memberikan

Page 57: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

42

penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat tentang apa-apa saja

makanan-makanan yang bergizi, namun masalah ekonomi pada

masyarakat sehingga dapat menimbulkan gizi buruk yah ini saya

tidak bisa atasi, (3) laporan itu sudah pasti karena itu sebagai

salah satu bukti kerja, (4) iya pastinya sesuai Tupoksi.

Informan II : (1) sejauh ini mampu, (2) iya seperti yang ibu Lidia katakan

bahwa tergantung masalahnya seperti gizi buruk misalnya tidak

bisa beli makanan atau beli beras nggak mungkin saya yang beli

berasnya, jadi yang bisasaya atasi pada masyarakat adalah

melalui pengetahuan, misalnya saya memberikan penyuluhan-

penyuluhan kepada masyarakat tentang apa-apa saja makanan-

makanan yang bergizi, namun kalau masalah ekonominya yah

tidak bisa, (3) kalau laporan itu harus ya karena itu sebagai

salah satu bukti kerja, (4) iya lah pastinya sesuai Tupoksi.

Informan III : Menurut saya keterampilan petugas program gizi sudah cukup

baik, namun mengapa bisa terjadi pencapaian target itu tidak

tercapai terkadang bukan karena kinerjanya petugas saja, akan

tetapi adanya masalah gizi yang terjadi pada masyarakat yang

tidak dapat diselesaikan sendiri oleh petugas, di wilayah kerja

kita ini masih ada ditemui masyarakat yang bisa hanya makan

pake nasi dan indomie, bahkan untuk makan nasi juga masih

sulit, nah ini adalah masalah ekonomi, sehingga hal ini tidak

Page 58: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

43

dapat terselesaikan, sehingga pencapaian program gizi bisa

dikatakan kurang.

Berdasarkan hasil wawancara diatas diketahui bahwa keterampilan dari

petugas program gizi sudah tergolong baik khususnya setelah adanya pergantian

pemimpin (Kepala Puskesmas) yang sudah mendukung kegiatan-kegiatan

program gizi, dimana pemimpin sebelumnya kurang memberikan perhatian pada

program gizi sehingga petugas tidak semangat dalam melaksanakan tugasnya,

informan mampu menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik,

mampu mengatasi masalah sesuai dengan Tupoksinya dan mampu membuat

laporan-laporan program gizi. Dan menurut informan pendukung bahwa

keterampilan petugas program gizi sudah baik, akan tetapi tidak tercapainya target

program gizi disebabkan status ekonomi pada masyarakat yang masih rendah

sehingga tidak mampu memenuhi gizi keluarga. Berdasarkan hasil observasi yang

diperoleh peneliti diketahui bahwa petugas program gizi mempunyai keterampilan

yang baik dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Petugas mampu

terampil dalam kegiatan-kegiatan dilapangan, dan kegiatan-kegiatan di dalam

gedung dan petugas juga mampu membuat laporan-laporan kegiatan dengan baik.

4.2.4. Motivasi Informan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap informan,

diketahui rekapannya sebagai berikut:

Informan I : (1) oh tidak ada, (2) kalau sarana sih ada mendukung di sediain

juga seperti kreta Dinas dan komputer, (3) kalau yang sebelum-

sebelumnya tidak ada tapi yang sekarang baguslah, mendukung

Page 59: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

44

kinerja kita, yang sekarang iya dihargai misalnya dengan pujian,

di dukung, (4) Yah begitulah dek..

Informan II : (1) penghargaan nggak ada, paling pujian gitu, (2) kalau sarana

mendukung di sediain juga seperti kreta Dinas, (3) kalau yang

sebelum-sebelumnya memang kurang tapi yang sekarang

memang mendukung, mendukung kinerja kita, kalau pemimpin

sekarang sangat menghargai setiap kinerja kita, (4) Kadang

dihargai kadang tidak gitu lah dek.

Informan III : Yang saya lihat motivasi petugas gizi yah bagus.. pokoknya

bertanggungjawab dengan tugas dia dengan baik. yah saya fikir

motivasinya baik.

Berdasarkan hasil wawancara diatas diketahui bahwa motivasi dari

petugas program gizi sudah termasuk baik setelah bergantinya pemimpin (Kepala

Puskesmas), dimana informan menyatakan bahwa pemimpin untuk saat ini jauh

lebih mendukung kegiatan-kegiatan petugas program gizi dibandingkan dengan

pemimpin sebelumnya. Dan menurut informan pendukung yaitu Kepala

Puskesmas bahwa motivasi dari petugas program sudah baik. Berdasarkan hasil

observasi yang diperoleh diketahui bahwa petugas juga mempunyai motivasi yang

baik dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, petugas mempunyai

semangat yang tinggi agar program yang dijalankan dapat tercapai dengan baik

dan petugas mempunyai motivasi agar program gizi dapat mencapai target sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Page 60: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

45

4.2.5. Kinerja Informan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap informan,

diketahui rekapannya sebagai berikut:

Informan I : Kalau menurut saya, kinerja saya baik. saya melakukan tugas

saya dengan penuh tanggungjawa, tapi mengapa di laporan

kinerja itu kurang, yah itu dia tadi dek karena tidak banyak

kegiatan yang kami lakukan sehingga pencapaian kinerja tidak

mencapai target ataupun kurang ditambah lagi banyak masalah

yang ditemukan pada masyarakat yang tidak dapat diselesaikan

oleh petugas ataupun Puskesmas gitu.

Informan II : Menurut saya yah baik, saya bekerja sesuai dengan peraturan

yang ada di puskesmas dan sesuai dengan tanggungjawab selaku

petugas program gizi, kalau untuk tingkat pencapain program bisa

saja tidak tercapai akan tetapi bukan berarti petugasnya yang

tidak mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab. Jadi kalau

masalah kinerja saya fikir kita sudah melakukannya dengan baik,

akan tetapi memang pada tahun lalu pencapaian kinerja program

gizi kurang itu disebabkan tidak terlaksananya semua program

kegiatan yang sudah kita buat, nah hal ini karena tidak disetujui

oleh pimpinan.

Informan III : Untuk kinerjanya petugas program gizi sejauh ini saya rasa

cukup baik, itu penilaian saya saat ini yah. Petugas program ini

juga seperti yang sudah kita bicarakan tadi bahwa mereka mampu

Page 61: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

46

melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik, petugas

juga mempunyai kemampuan/pengetahuan di bidangnya,

mempunyai motivasi yang baik juga dan salah satu dari petugas

sudah tergolong lama dalam bidang ini, sehingga pengalamannya

dalam menangani masalah-masalah pada program gizi sudah

cukup baik.

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja dari

informan/ petugas program gizi sudah tergolong baik, dimana informan utama

menyatakan bahwa informan sudah melakukan tugas dan tanggungjawabnya

dengan baik akan tetapi pencapaian kinerja yang kurang pada tahun sebelumnya

di sebabkan karena adanya kegiatan yang tidak dilakukan karena kurangnya

dukungan dari pimpinan/kepala Puskesmas. Sementara informan pendukung juga

menyatakan bahwa kinerja dari petugas program gizi sudah cukup baik, informan

pendukung juga menyatakan bahwa petugas program gizi mampu melakukan

tugas dan tanggungjawabnya dan mempunyai motivasi yang baik.

4.3. Pembahasan

1. Karakteristik Individu

Karakteristik setiap orang akan dipengaruhi oleh kebugaran fisik dan

kesehatan jiwa individu yang bersangkutan, pendidikan, akumulasi pelatihan,dan

pengalaman kerjanya. Kebugaran fisik membuat orang mampu dan tahan bekerja

keras dan lama.Sementara pendidikandan pelatihan merupakan bagian dari

investasi sumber daya manusia (humaninvestment). Semakin lama waktu yang

Page 62: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

47

digunakan seseorang untuk pendidikan dan pelatihan, semakin tinggi kemampuan

atau kompetensinya melakukan pekerjaan, dan demikian semakin tinggi

kinerjanya.

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa pendidikan petugas

program gizi adalah diploma III dan informan pendukung (Kepala Puskesmas)

pendidikan Sarjana kedokteran gigi, umur informan utama 1 orang sudah

tergolong tua dan 1 orang masih tergolong muda, dan informan pendukung sudah

termasuk usia tua, rata-rata informan sudah mempunyai lama kerja diatas 5 tahun.

Pengalaman kerja dapat memperdalam dan memperluas kemampuan kerja.

Semakin sering seseorang melakukan pekerjaan yang sama, semakin terampil dan

semakin cepat dia bila menyelesaikan pekerjaan tersebut. Semakin banyak macam

pekerjaan yang dilakukan seseorang, pengalaman kerjanya semakin lama dan luas,

dan memungkinkan peningkatan kinerja (21).

Berdasarkan pengamatan peneliti diketahui bahwa pendidikan petugas gizi

yang belum sampai dengan tingkat Sarjana tidak begitu berpengaruh pada

pengetahuan informan, akan tetapi karakteristik seperti pengalaman bekerja

ataupun lama kerja serta usia informan berpengaruh pada tingkat pengetahuan

informan (petugas) tersebut untuk mengetahui banyak hal tentang program-

program gizi khususnya yang ada di Puskesmas ataupun masyarakat. Karena

pengalaman selama bekerja dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan

dan kemampuan informan selain pendidikan formal yang diperoleh dari jenjang

pendidikan yang lebih tinggi lagi. Informan yang bekerja lama di suatu tempat

ataupun di suatu bidang semakin alama akan semakin terampil terhadap pekerjaan

Page 63: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

48

tersebut, begitu juga dengan usia semakin lama bekerja maka pengetahuannya

semakin meningkat. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa tingat pendidikan

tidak selamanya memengaruhi kinerja dari petugas program gizi, akan tetapi

karakteristik individu seperti umur dan pengalaman kerja sangat berpengaruh

terhadap kinerja petugas. Dimana pernyataan ini sesuai dengan kenyataan yang

diperoleh peneliti dari informan tersebut, dimana informan mengetahui banyak hal

tentang program gizi yang ada di Puskesmas Padang Bulan Medan, informan

mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, informan mengetahui masalah-

masalah serta kendala-kendala yang terjadi pada program gizi bahkan informan

juga mengetahui bagaimana cara menyelesaikan masalah yang terjadi.

2. Pengetahuan

Pengetahuan dapat diartikan sebagai suatu hasil dari proses mengetahui.

Pengetahuan ada diawali dari kecenderungan psikis manusia sebagai bawaan

kodrat manusia,yaitu dorongan ingin tahu yang bersumber dari kehendak atau

kemauan, yang merupakan salah satu unsur kejiwaan. Adapun unsur lainnya

adalah akal pikiran (ratio) dan perasaan (emotion). Ketiganya berada dalam satu

kesatuan, dan secara terbuka bekerja saling mempengaruhi menurut situasi dan

keadaan. Seseorang dikatakan memiliki Pengetahuan, karakteristik, apabila ia

mempunyai kepastian tentang sesuatu hal, dan bahwa apa yang dipikirkan di

dalam pernyataan-pernyataan adalah sungguh- sungguh merupakan apa yang ada

dalam dirinya (16).

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa pengetahuan dari petugas

program gizi baik penanggungjawab program gizi, pelaksana gizi sudah termasuk

Page 64: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

49

baik, dimana informan benar-benar mengetahui apa-apa saja yang menjadi tugas

dan tanggungjawabnya dan infoman juga mengetahui apa-apa saja kegiatan-

kegiatan yang dilakukan pada program gizi. Sehingga pengetahuan informan yang

baik dapat meningkatkan kinerja informan yang semakin baik.

Pengetahuan tentang tugas merupakan domain yang sangat penting bagi

setiap staf/tenaga kesehatan untuk memberikan memberikan pelayanan kepada

pasien. Pengetahuan yang baik tentang tugas di dalam diri seorang petugas

cenderung akan meningkatkan kualitas pekerjaannya. Peningkatan pengetahuan

dapat diperoleh dari pendidikan dan pelatihan sesuai dengan profesinya,

disamping itu dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dijadikan

media dalam menimba ilmu pengetahuan tentang ilmu-ilmu yang berkembang di

dunia luar sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dan mampu berinovasi

melalui ilmu yang dimilikinya serta mampu menyelesaikan masalah melalui ilmu

yang dimilikinya serta mampu menyelesaikan masalah melalui pemikiran dalam

setiap pemecahan masalah (29).

Konsep pengetahuan berorientasi pada inteligensi, daya pikir dan

penguasaan ilmu,serta luas sempitnya wawasan yang dimiliki seseorang. Dan

demikian pengetahuan merupakan akumulasi hasil pendidikan, baik yang

diperoleh secara formal maupun nonformal, yang memberikan kontribusi pada

seseorang dalam pemecahan masalah, berkarya, termasuk dalam melakukan atau

menyelesaikan pekerjaan. Dan pengetahuan yang luas dan pendidikan yang tinggi,

seorang pegawai diharapkan mampu melakukan pekerjaan dan baik (17).

Pengetahuan tentang tugas merupakan domain yang sangat penting bagi

Page 65: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

50

setiap petugas untuk memberikan pelayanan kepada pasien. Pengetahuan yang

baik tentang tugas dan tanggungjawab di dalam suatu organisasi cenderung akan

meningkatkan kualitas pekerjaannya (30).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Sri tentang “ Analisis Kinerja

petugas promosi kesehatan puskesmas dalam meningkatkan cakupan PHBS

rumah tangga di wilayah kerja dinas kesehatan kota palembang” hasil penelitian

menunjukkan bahwa pengetahuan petugas promosi kesehatan dalam

meningkatkan cakupan PHBS rumah tangga sudah tergolong baik dengan tingkat

persentase 55,3%.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Riza tentang “ Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan Kinerja Petugas Pelaksana Farmasi di Puskesmas Induk

Kabupaten Aceh Selatan” Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan

tingkat pengetahuan dengan kinerja petugas pelaksana farmasi, dimana diketahui

bahwa pengetahuan petugas farmasi sudah termasuk baik dalam melaksanakan

tugas dibagian farmasi (10).

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti bahwa petugas program gizi

mempunyai pengetahuan yang baik tentang program gizi, baik berdasarkan tugas-

tugasnya, kegiatan-kegiatan yang dilakukan, dan apa saja kegiatan yang sudah

dilakukan dan yang tidak dilakukan, dan bagaimana cara mengatasi masalah

tentang gizi sudah diketahui oleh petugas gizi. Dan menurut peneliti bahwa

pengetahuan petugas program gizi didasari dari pengalaman kerja yang sudah

lama dan sesuai dengan kenyataan-kenyataan yang terjadi dilapangan. Namun

peneliti mengamati bahwa rendahnya kinerja petugas program gizi disebabkan

Page 66: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

51

karena tidak ada dukungan dari pimpinan Puskesmas, sehingga petugas terlihat

tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, akan tetapi petugas tidak

melaksanakan tugas karena tidak adanya dukungan pemimpin terhadap kegiatan-

kegiatan yang dilakukan.

3. Keterampilan

Keterampilan adalah keahlian dalam penguasaan teknis operasional

mengenai bidang tertentu yang menghasilkan karya. Keterampilan diperoleh

melalui proses belajar dan berlatih. Keterampilan berkaitan dan kemampuan

seseorang untuk melakukan atau menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat

teknis,seperti keterampilan komputerdan lain sebagainya (22).

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa keterampilan dari petugas

program gizi sudah tergolong baik khususnya setelah adanya pergantian

pemimpin (Kepala Puskesmas) yang sudah mendukung kegiatan-kegiatan

program gizi, dimana pemimpin sebelumnya kurang memberikan perhatian pada

program gizi sehingga petugas tidak semangat dalam melaksanakan tugasnya,

informan mampu menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik,

mampu mengatasi masalah sesuai dengan Tupoksinya dan mampu membuat

laporan-laporan program gizi. Dan menurut informan pendukung bahwa

keterampilan petugas program gizi sudah baik, akan tetapi tidak tercapainya target

program gizi disebabkan status ekonomi pada masyarakat yang masih rendah

sehingga tidak mampu memenuhi gizi keluarga.

Pekerjaan paling ideal bagi diri kita akan kita dapatkan jika pekerjaan

tersebut merupakan gabungan dari unsur-unsur keterampilan, kesenangan/hobi

Page 67: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

52

dan bakat. Konsep ini pertama kali dicetuskan oleh Jim Collins pengarang Good

to Great dan Build to Last. Mereka yang mendapat ketiga hal tersebut dalam

pekerjaan (tidak peduli apakah mereka bekerja sendiri atau bekerja untuk orang

orang lain) akan bekerja penuh dan energy, vitalitas dan kesenangan.

Keterampilan yang diperoleh seseorang sesuai dan kesenangan/hobi dan bakat

yang memungkinkan peningkatan kinerja seseorang (22).

Keterampilan merupakan kemampuan seseorang menerapkan pengetahuan

kedalam bentuk tindakan.Keterampilan seseorang diperoleh melalui pendidikan

dan latihan.Pelatihan memberikan pegawai baru atau yang ada sekarang

keterampilan yang mereka butuhkan untuk melaksanakan pekerjaan.

Keterampilan merupakan kecakapan yang berhubungan dengan tugas yang

dimiliki dan dipergunakan oleh seseorang pada waktu yang tepat. Perilaku

profesional dapat ditunjukkan dari memiliki/menerapkan ilmu pengetahuan ilmiah

dan teknologi (30).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Iing tentang Pengaruh

Pengetahuan, Keterampilan, Dan Sikap Terhadap Kinerja Perawat di RSUP

HJ.Adam Malik Medan, hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan

perawat termasuk dalam kategori baik dan keterampilan perawat dapat

mempengaruhi kinerja perawat tersebut (35).

Berdasarkan pengamatan peneliti bahwa keterampilan dari petugas

program gizi di Puskesmas Padang Bulan sudah baik, dimana petugas program

gizi sudah terampil dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, petugas

mampu membuat laporan-laporan kegiatan dengan baik, namun yang menjadi

Page 68: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

53

masalah terhadap petugas program gizi adalah bahwa ada ketidak cocokan antara

pemimpin dengan petugas program gizi dengan alasan kurangnya perhatian

pemimpin (Kepala Puskesmas) terhadap kegiatan-kegiatan yang diajukan oleh

petugas gizi, sehingga dengan demikian petugas gizi tidak menjalankan tugasnya

dengan maksimal karena tidak ada dukungan dari pemimpin, namun setelah

pimpinan (Kepala Puskesmas) berganti petugas gizi mempunyai semangat yang

lebih untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Sehingga peneliti

menyimpulkan bahwa tidak tercapainya program gizi disebabkan karena

kurangnya dukungan dari pemimpin (Kepala Puskesmas).

4. Motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seseorang dalam menghadapi

situasi (situasion) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri

pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi

mental yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai potensi kerja secara

maksimal.

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa motivasi dari petugas

program gizi sudah termasuk baik setelah adanya pergantian pemimpin (Kepala

Puskesmas), dimana informan menyatakan bahwa pemimpin untuk saat ini jauh

lebih mendukung kegiatan-kegiatan petugas program gizi dibandingkan dengan

pemimpin sebelumnya. Dan menurut informan pendukung yaitu Kepala

Puskesmas bahwa motivasi dari petugas program sudah baik.

Motivasi sebagai suatu unsur yang diperlukan oleh semua organisasi dan

keberadaannya dipandang sebagai konsep sentral untuk meningkatkan kinerja

Page 69: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

54

dalam suatu organisasi. Dengan demikian, keberadaan motivasi dalam kaitannya

dengan kinerja dalam suatu organisasi menunjukkan bahwa suatu pekerjaan yang

tidak dilandasi oleh motivasi yang baik dengan sendirinya tidak akan mencapai

kinerja yang diharapkan organisasi. Oleh sebab itu keberadaan motivasi

senantiasa menjadi salah satu aspek penting yang terus ditumbuh kembangkan

baik individu pegawai maupun oleh pimpinan dalam suatu organisasi secara

keseluruhan.Upaya pengembangan motivasi tersebut tetunya sangatlah beralasan

karena pada hakekatnya motivasi secara umum mengandung suatu makna sebagai

pendorong atau penggerak terhadap seseorang, sehingga orang tersebut mau

bekerja.Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang mau berperilaku, berbuat

ataupun bertindak terkait dengan motif, keinginan, kebutuhan, dorongan ataupun

tujuan dari individu tersebut berada (31).

Motivasi yang tinggi pada petugas akan menumbuhkan semangat untuk

meningkatkan dan mencapai kinerja petugas dalam melakukan peran sebagai

petugas promosi kesehatan dan sebaliknya. Orang yang memiliki motivasi yang

tinggi akan mampu menguatkan dirinya untuk menghadapi asalah yang dihadapi

dalam bekerja dan senantiasa mendorong dirinya untuk menjadi lebih baik dari

sebelumnya. Motivasi kerja merupakan dorongan dan keinginan yang kuat

sehingga seseorang melakukan sesuatu pekerjaan dengan berpartisipasi penuh dan

aktif guna mencapai tujuan yang telah ditentukan (32).

Petugas yang merasakan hubungan timbal balik antara apa yang

dikerjakan dan balasan yang diterima yang dipenuhi secara baik oleh organisasi

akan merasa bersemangat untuk menghadapi dan menjalankan yang diberikan

Page 70: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

55

sehingga kerja dapat dilakukan dengan maksimal dan menghasilkan kinerja yang

baik (32).

Penelitian ini sejalan dengan tentang “ Pengaruh motivasi dan kompetensi

tenaga kesehatan terhadap kinerja pusat kesehatan masyarakat” hasil penelitian

menunjukkan bahwa untuk mendapatkan kinerja yang tinggi, motivasi pegawai

harus ditingkatkan terlebih dahulu untuk mendorong kompetensi pegawai sebagai

dasar keberhasilan dalam bekerja (31).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Sri tentang “ Analisis Kinerja

petugas promosi kesehatan puskesmas dalam meningkatkan cakupan PHBS

rumah tangga di wilayah kerja dinas kesehatan kota palembang” hasil penelitian

menunjukkan bahwa motivasi petugas promosi kesehatan dalam meningkatkan

cakupan PHBS rumah tangga sudah tergolong baik dengan persentase 52,6%.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian IGK Wijaya tentang “ Hubungan

Motivasi Kerja Dan Kinerja Petugas Pelayanan Resep Obat Jadi di Instalasi

Farmasi RSUD Cengkareng” Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja

petugas Intalasi Farmasi memiliki motivasi kerja kurang, kinerja petugas sebagian

besar rendah (8).j tugas dan tanggungjawabnya dan mempunyai motivasi yang

baik.

Hal utama yang menentukan keberhasilan suatu organisasi adalah kinerja

pegawai/karyawan. Seberapa baik kerja karyawan akan mempengaruhi

produktivitas dan kinerja organisasi secara signifikan. Penilaian kinerja seseorang

dapat dilihat berdasarkan evaluasi terhadap penampilan kerja dibandingkan

Page 71: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

56

dengan standar baku yang ada dan dinilai berdasarkan pelaksanaan pekerjaan

seseorang (33)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Sri tentang “ Analisis Kinerja

petugas promosi kesehatan puskesmas dalam meningkatkan cakupan PHBS

rumah tangga di wilayah kerja dinas kesehatan kota palembang” hasil penelitian

menunjukkan bahwa kinerja petugas promosi kesehatan dalam meningkatkan

cakupan PHBS rumah tangga sudah tergolong baik, dengan tingkat persentase

57,9% (34).

Penelitian Iing tentang Pengaruh Pengetahuan, Keterampilan, Dan Sikap

Terhadap Kinerja Perawat di RSUP HJ.Adam Malik Medan, hasil penelitian

menunjukkan bahwa kinerja perawat termasuk dalam kategori baik dan perawat

mampu melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kinerjanya(35).

Berdasarkan pengamatan peneliti bahwa kinerja informan pada program

gizi sudah cukup baik, dimana peneliti mengamati bagaimana kinerja petugas baik

kegiatan di dalam gedung maupun kegiatan di luar gedung.Informan melakukan

kegiatan-kegiatan sehari-hari dengan baik, informan juga mempunyai kemampuan

dalam melaksanakan tugas ataupun kegiatan-kegiatan yang dilakukan, baik dalam

pembuatan laporan dan juga pelaksanaan kegiatan.Informan mempunyai motivasi

yang tinggi dan kinerjanya cukup baik. Pencapaian kinerja sebelumnya dikatakan

kurang baik disebabkan karena kurangnya perhatian pimpinan/kepala Puskesmas

pada program-program kegiatan yang sudah di rencanakan oleh petugas program

gizi. Sehingga dengan kurangnya perhatian pimpinan terhadap program gizi maka

akan menimbulkan efek pada petugas program gizi, petugas menjadi kurang

Page 72: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

57

semangat dalam melaksanakan tugasnya, tidak banyak program yang sudah

dijalankan karena tidak di setujui pimpinan. Kurangnya kerjasama yang baik

antara pimpinan dan petugas program gizi akan mengakibatkan kinerja petugas

program gizi tidak baik juga. Hal ini bukan karena kurangnya pengetahuan,

kurangnya kemampuan dan kurangnya kmotivasi petugas akan tetapi kurangnya

perhatian dari pimpinan, karena petugas tidak dapat menjalankan tugas tanpa ada

persetujuan dari pimpinan. Peneliti juga mengamati bahwa ketika ada pergantian

pemimpin, petugas program gizi sangat semangat dalam melaksanakan tugasnya

dan petugas sendiri menyatakan bahwa rencana kerja yang sudah di susun oleh

petugas dapat di setujui oleh pimpinan dan hal ini membuat petugas lebih aktif

dalam tugas dan tanggungjawabnya, sehingga peneliti menyimpulkan bahwa

dukungan pimpinan/Kepala Puskesmas sangat penting dalam pencapaian kinerja

petugas program gizi.

Implikasi Penelitian

Implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Implikasi terhadap Dinas Kesehatan

Hasil penelitian ini berimplikasi untuk memberikan informasi tentang

kinerja petugas program gizi di Puskesmas Padang Bulan Medan.

2. Implikasi Terhadap Puskesmas

Hasil penelitian ini berimplikasi untuk memberikan informasi tentang

kinerja petugas program gizi dan dapat memberikan informasi untuk

meningkatkan kinerjanya.

Page 73: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

58

Keterbatasan Peneliti

Pelaksanaan penelitian ini telah dilakukan sebaik mungkin, hal ini

dilakukan agar memperoleh hasil dan kesimpulan yang benar-benar merupakan

kondisi yang sesungguhnya terjadi. Namun demikian pelaksanaan penelitian ini

tidak terlepas dari kekurangan dan keterbatasan yang meliputi:

1. Keterbatasan subyektivitas yang ada pada peneliti. Penelitian ini sangat

tergantung kepada interpetasi peneliti tentang makna yang tersirat dalam

wawancara sehingga kecenderungan untuk bias masih tetap ada.

2. Keterbatasan waktu, terutama waktu yang begitu relatif singkat untuk

melakukan penelitian dikarenakan pelaksanaan penelitian dilakukan

disela-sela waktu petugas program gizi dan kepala puskesmas.

Page 74: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa :

1) Pengetahuan informan sudah tergolong baik, dimana informan mengetahui

apa- apa saja yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya seperti membuat

perencanaan, melakukan penyuluhan, pelayanan bumil dan balita seperti

distribusi BMT, konsul gizi buruk dan kurang dan mengetahui masalah-

masalah gizi yang ada pada masyarakat, dan mengetahui cara mengatasi

masalah gizi tersebut.

2) Keterampilan informan sudah cukup baik, dimana informan mampu

melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, mampu melaksanakan tugas

sesuai dengan Tupoksi, mampu membuat laporan-laporan, mampu

membuat kegaitan-kegiatan yang berhubungan dengan program gizi.

3) Motivasi informan sudah cukup baik setelah adanya pergantian pemimpin

(Kepala Puskesmas), karena pemimpin pada saat ini mendukung penuh

kegiatan-kegiatan dari program gizi.

4) Kinerja petugas program gizi berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan

sudah tergolong baik, namun pada tingkat pencapaian kinerja program gizi

di Puskesmas masih kurang baik. Hal ini disebabkan kurangnya kerjasama

yang baik antara pimpinan dan petugas program gizi sehingga

menimbulkan komplik dan mengakibatkan petugas program gizi kurang

Page 75: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

62

semangat dalam melaksanakan tugasnya karena hal ini juga disebabkan

karena pemimpin tidak menyetujui program-program yang sudah disusun

oleh petugas gizi. Sehingga hal ini membuat petugas program tidak dapat

memperoleh pencapaian kinerja yang baik. Adapun masalah yang

menyebabkan rendahnya kinerja petugas program gizi pada tahun 2017

disebabkan karena kurangnya dukungan serta perhatian dari pemimpin

lama (Kepala Puskesmas) sehingga petugas tidak dapat melaksanakan

tugasnya dengan maksimal.

5.2. Saran

1) Bagi Kepala Puskesmas

Diharapkan kepada kepala puskesmas agar tetap memberikan dukungan-

dukungan, serta motivasi, sehingga petugas juga dapat melaksanakan

tugasnya dengan baik, dan dengan demikian dapat meningkatkan kinerja

dari petugas tersebut.

2) Bagi Petugas Program Gizi

Diharapkan kepada petugas program gizi agar tetap melaksanakan tugas

dan tanggungjawabnya secara maksimal. Dan dapat meningkatkan

kinerjanya dengan baik.

3) Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lanjutan

tentang kinerja petugas program di tempat pelayanan kesehatan terpadu

lainnya.

Page 76: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

61

DAFTAR PUSTAKA

1. Zainul A. Manajemen Pelayanan Publik. Jakarta: Erlangga; 2014.

2. Siagian SP. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara;

2012.

3. Rahmi T. Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Kinerja Perawat di

Rumah Sakit Fatima Kabupaten Tana Toraja. 2013;

4. Kementrian Kesehatan RI. PERMENKES No 75 Tahun 2016 Pedoman

Tentang Puskesmas. 2016;

5. Muninjaya AAG. Manajemen kesehatan. Jakarta: EGC; 2012.

6. Mangkunegara AAAP. Evaluasi kinerja SDM. Jakarta: EGC; 2012.

7. Profil Puskesmas Padang Bulan Medan. 2017.

8. IGK Wijaya. Hubungan Antara Motivasi Kerja Dan Kinerja Petugas

Pelayanan Resep Obat Jadi Di Instalasi Farmasi RSUD Cengkareng.

2015;12.

9. Noviarini P. Hubungan motivasi dengan Kinerja Petugas Rekam Medis di

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sragen. 2012;

10. Zulfina R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Petugas

Pelaksana Farmasi di Puskesmas Induk Kabupaten Aceh Selatan. 2012;

11. Anugrah ID. Hubungan Motivasi dengan Kinerja Petugas Kesehatan di

Puskesmas Batua Kecamatan Manggalakota Makasar. 2013.

12. Wibowo. Manajemen kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada; 2007.

13. Moeheriono E. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: Ghalia

Indonesia; 2014.

14. Sedarmayanti H. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Reflika

Aditama; 2010.

15. Mathis RL, Jackson JH. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Selemba Empat; 2006.

16. Mathis RL, Jackson JH. Human Research Management. Jakarta: Salemba

Empat; 2010.

17. Anita. Manajemen Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta: Sinergi Publishing;

2013.

18. Sugi, P. Analisis Pengaruh Karakteristik Individu, Fasilitas, Supervisi, Dan

Motivasi Terhadap Kinerja Petugas Pelaksana Pelayanan Rogram MTBS di

Kabupaten Banyumas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol.1 No.5; 2014.

19. Asmaria. Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, keterampilan dan motivasi

terhadap kinerja petugas program SP2TP di Puskesmas Pakpak Bharat.

2017: Jurnal Kesehatan Masyarakat; 2017.

20. Muhammad, I. Pengaruh Kompetensi Petugas Terhadap Kinerja Pelayanan

Kesehatan di Puskesmas Paureumeue Aceh Barat; 2017.

21. Riza Zulfina. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Petugas

Pelaksana Farmasi di Puskesmas Induk Kabupaten Aceh Selatan: Jurnal

Kesehatan Vol.II No.I; 2013.

22. Ilyas Y. Kinerja: Teori, Penilaian dan Penelitian. Jakarta: Pusat Kajian

Ekonomi Kesehatan FKM UI, jakarta; 2013.

Page 77: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

62

23. Nindy, S. Pelaksanaan Program Perbaikan Gizi Masyarakat Oleh Dinas

Kesehatan Kota Pekan Baru. JOM Fisip Vol. 5 No.1; 2018.

24. Sutrisno. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya: Kencana Media

Group; 2009.

25. Profil Puskesmas Padang Bulan. 2017.

26. Kementrian Kesehatan RI. Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang

Pedoman Puskesmas. 2014;

27. Saryono. Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Kesehatan; 2011.

28. Meleong JL. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakaya; 2009.

29. Ilahiyah, ME. Rancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Eksekusi

Startegi Pada Perguruan Tinggi Swasta X di Surabaya; 2017.

30. Muhammad I. Pengaruh Kompetensi Petugas Terhadap Kinerja Pelayanan

Kesehatan di Puskesmas Peureumeue Kabupaten Aceh Barat; 2017.

31. Iing, Y. Pengaruh Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Terhadap Kinerja

Perawat Dalam Penatalaksanaan Kasus Flu Burung Di RSUP. H. Adam

Malik; Tesis; 2017.

32. MUH, N. Pengaruh Motivasi dan Kompetensi Tenaga Kesehatan Terhadap

Kinerja Pusat Kesehatan Masyarakat; Jurnal Kesehatan Vol. xxviii No. 1;

2012.

33. Sri Lestari, dkk. Analisis Kinerja Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas

Dalam Meningkatkan Cakupan PHBS Rumah Tangga di Wilayah Kerja

Dinas Kesehatan Kota Palembang; Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat

Vol.7 No.3;2016.

34. Sri Lestari. Analisis Kinerja Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Dalam

Meningkatkan Cakupan PHBS Rumah Tangga di Wilayah Kerja Dinas

Kesehatan Kota Palembang: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol.1; 2016.

Page 78: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

65

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS

PADANG BULAN MEDAN TAHUN 2018

I. Wawancara Terhadap Informan Utama

Nama :

Umur :

Pekerjaan/Jabatan :

Lama Bekerja :

Pendidikan :

1) Pengetahuan Informan

1. Apa-apa saja kegiatan dari program gizi?

2. Apa saja program gizi yang berjalan?

3. Apa saja tugas dan tanggungjawab Bapak/Ibu dalam program gizi?

4. Bagaimana pencapaian kerja pada program gizi?

2) Keterampilan

1. Apakah Bapak/ibu mampu menyelesaikan pekerjaan ibu dengan baik?

2. Apakah Bapak/Ibu dapat menyelesaikan masalah yanga da pada program

gizi?

3. Apakah Bapak/Ibu membuat laporan setiap kegiatan program gizi?

4. Apakah ibu bekerja sesuai Tupoksi

3) Motivasi

1. Apakah pimpinan/Kepala Puskesmas memberikan penghargaan terhadap

kinerja Bapak/Ibu?

2. Apakah sarana mendukung kinerja Bapak/Ibu?

Page 79: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

66

3. Apakah Kepala Puskesmas selalu memberikan semangat atau arahan

kepada Bapak/ibu?

4. Apakah setiap kinerja dari petugas dihargai dengan baik?

4) Kinerja

1. Menurut Ibu sendiri, bagaimana kinerja Ibu selama ini? Apakah Ibu sudah

melakukan tugas Ibu dengan baik?

Page 80: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

67

II. Wawancara Terhadap Informan Pendukung (Kepala Puskesmas)

Nama :

Umur :

Pekerjaan/Jabatan :

Lama Bekerja :

Pendidikan :

1. Sebagai kepala puskesmas, apakah ibu sudah melaksanakan tugas dan

tanggungjawab ibu sebagai kepala Puskesmas?

2. Menurut ibu, bagaimana pengetahuan dari petugas program gizi yanga da di

Puskesmas ini/

3. Menurut Bapk/Ibu bagaimana keterampilan dari petugas program gizi dalam

melaksanakan tugasnya?

4. Menurut Bapak/Ibu bagaimana Motivasi dari petugas program gizi dalam

melaksanakan tugasnya?

5. Menurut Bapak/Ibu bagaimana kinerja petugas program gizi selama ini?

Page 81: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

68

Lampiran 2

HASIL WAWANCARA TERHADAP INFORMAN

ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS

PADANG BULAN MEDAN TAHUN 2018

1. Informan I (Penanggungjawab Program )

Peneliti : Selamat pagi bu..

Informan : Selamat pagi..

Peneliti : Apa kabar bu? apakah ibu sedang sibuk?

Informan : Baik..oh tidak..kenapa itu dek?

Peneliti : Saya yang ingin melakukan wawancara itu bu, mahasiswa Institut

Kesehatan Helvetia yang sudah buat janji kemaren dengan ibu.

Informan : Oh iya..silahkan-silahkan..

Peneliti : iya bu..terimakasih..

Informan : Apa saja yang mau ditanya?

Peneliti : Nama ibu?

Informan : Nama saya Lidia sinaga

Peneliti : Umur berapa bu?

Informan : Umur 50 tahun..sudah tua kan..hehee

Peneliti : Pendidikan ibu terkahir?

Informan : Pendidikan D3 Gizi

Peneliti : Sudah berapa lama bekerja disini bu?

Informan : Bekerja disini sudah 12 tahun

Peneliti : Jadi saya ingin tanya tentang program gizi ya bu..pertama

apakah kegiatan-kegiatan dari program gizi bu?

Page 82: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

69

Informan : Kegiatan-kegiatan dari program gizi itu adalah posyandu,

memantau SKDN, pemantauan balita, pemantauan gizi buruk,

penjaringan anka sekolah, penyuluhan dan penanggulangan gizi.

Peneliti : Apa saja program gizi yang berjalan?

Informan : Itulah yang berjalan yang saya kasih tau tadi.. tapi yah kadang

tidak maksimal.

Peneliti : Apa saja tugas dan tanggungjawab Bapak/Ibu dalam program

gizi?

Informan : Menjalankan semua tugas-tugas yang berkaitan dengan program

gizi tentunya. Tanggung jawab saya menjalankan dan harus

maksimal untuk mencapai sesuai dengan target pencapaian kita..

itu tanggung jawab kita. Kalau ngga tercapai ya harus bagaimana

caranya buat RTL(Rencana Tindak Lanjut)nya lagi kedepan

supaya tercapai.

Peneliti : Bagaimana pencapaian kerja pada program gizi?

Informan : kalau tahun 2017 memang tidak tercapai sesuai target karena

banyak perencanaan yang tidak disetujui oleh pimpinan.

Peneliti : Apakah ibu mampu menyelesaikan pekerjaan ibu dengan baik?

Informan : Pasti apalagi sekarang ibu lagi semangat untuk bekerja karena

pimpinannya baru berganti yang memberikan dukungan pada

program-program kita, kita bermitra dibantu dengan jejaring kita

dilapangan seperti klinik dan juga UKS (Usaha Kesehatan

Sekolah).

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu dapat menyelesaikan masalah yang ada pada

program gizi?

Page 83: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

70

Informan : Tergantung masalahnya contoh gizi buruk misalnya tidak bisa beli

makanan atau beli beras nggak mungkin saya yang beli berasnya

kan, nggak bisa beli buah atau sayuran nah ini juga nggak

mungkin saya yang belikan, karena di wilayah kerja kita ini dek

masih banyak kita temukan yang tidak bisa makan dengan teratur,

bahkan di pinggiran sungai sana masih banyak masyarakat yang

tidak makan, ada juga yang makanannya indomie setiap hari, ada

juga di suatu rumah kita temui tidak ada kompor di rumahnya, jadi

ketika ada bantuan dari Puskesmas misalnya ada bantuan beras

5kg, ada bantuan susu bayi nah ini malah dijual kembali. Nah saya

sebagai tenaga gizi yang dapat saya atasi pada masyarakat adalah

melalui pengetahuan, misalnya saya memberikan penyuluhan-

penyuluhan kepada masyarakat tentang apa-apa saja makanan-

makanan yang bergizi, namun masalah ekonomi pada masyarakat

sehingga dapat menimbulkan gizi buruk yah ini saya tidak bisa

atasi.

Peneliti : Apakah Bapak/Ibu membuat laporan setiap kegiatan program

gizi?

Informan : Laporan itu sudah pasti karena itu sebagai salah satu bukti kerja.

Peneliti : Apakah ibu bekerja sesuai Tupoksi?

Informan : Iya pastinya sesuai Tupoksi

Peneliti : Apakah pimpinan/Kepala Puskesmas memberikan penghar gaan

terhadap kinerja Ibu?

Page 84: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

71

Informan : oh tidak ada

Peneliti : Apakah sarana mendukung kinerja Ibu?

Informan : Kalau sarana sih ada mendukung di sediain juga seperti kreta

Dinas dan komputer.

Peneliti : Apakah Kepala Puskesmas selalu memberikan semangat atau

arahan kepada ibu?

Informan : Kalau yang sebelum-sebelumnya tidak ada tapi yang sekarang

mendukung kinerja kita. Ya tengok saya aja.. untuk sekarang

senang sekali.. di dukung.

Peneliti : Apakah setiap kinerja dari petugas dihargai dengan baik?

Informan : Yah begitulah dek..

Peneliti : Menurut ibu sendiri, bagaimana kinerja ibu selama ini? Apakah

ibu sudah melakukan tugas ibu dengan baik?

Informan : Kalau menurut saya, kinerja saya baik. saya melakukan tugas saya

dengan penuh tanggungjawa, tapi mengapa di laporan kinerja itu

kurang, yah itu dia tadi dek karena tidak banyak kegiatan yang

kami lakukan sehingga pencapaian kinerja tidak mencapai target

ataupun kurang ditambah lagi banyak masalah yang ditemukan

pada masyarakat yang tidak dapat diselesaikan oleh petugas

ataupun Puskesmas gitu.

Peneliti : Baiklah bu, itu saja yang ingin saya tanyakan..terimakasih ya bu

buat waktunya..

Informan : Iya sama-sama

Page 85: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

72

1. Informan II (Pelaksana Program Gizi)

Peneliti : Selamat pagi bu..

Informan : Selamat pagi..

Peneliti : Apa kabar bu? apakah ibu sedang sibuk?

Informan : Baik..oh tidak..kenapa itu dek?

Peneliti : Saya yang ingin melakukan wawancara itu bu, mahasiswa Institut

Kesehatan Helvetia yang sudah buat janji kemaren dengan ibu.

Informan : Oh iya..silahkan-silahkan..

Peneliti : iya bu..terimakasih..

Informan : Apa saja yang mau ditanya?

Peneliti : Nama ibu?

Informan : Nama saya Delila Sari

Peneliti : Umur berapa bu?

Informan : Umur 39 tahun

Peneliti : Pendidikan ibu terkahir?

Informan : Pendidikan D3 Gizi

Peneliti : Sudah berapa lama bekerja disini bu?

Informan : Bekerja disini masih 5 tahun.

Peneliti : Jadi saya ingin tanya tentang program gizi ya bu..pertama

apakah kegiatan-kegiatan dari program gizi bu?

Informan : Kalau Kegiatan-kegiatan dari program gizi itu seperti posyandu,

memantau SKDN, pemantauan balita, pemantauan gizi buruk,

Page 86: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

73

penjaringan anak sekolah, penyuluhan dan penanggulangan gizi

buruk dan kurang.

Peneliti : Apa saja program gizi yang berjalan?

Informan : Semua itu kita jalankan tapi yah kadang tidak maksimal.

Peneliti : Apa saja tugas pelaksana program gizi?

Informan : Yang pastinya menjalankan semua tugas-tugas yang berkaitan

dengan program gizi, seperi pengumpulan data mentah dilapangan

dan memantau kendala yang ada disetiap posyandu.

Peneliti : Bagaimana pencapaian kerja pada program gizi?

Informan : Kalau tahun 2017 memang tidak tercapai sesuai target, itu bukan

karena kami tidak mampu melakukan tugas yah, tapi bisa saja

terjadi pada masyarakatnya dan juga pada pimpinan.

Peneliti : Apakah ibu mampu menyelesaikan pekerjaan ibu dengan baik?

Informan : Sejauh ini mampu.

Peneliti : Apakah Ibu dapat menyelesaikan masalah yang ada pada program

gizi?

Informan : Iya seperti yang ibu Lidia katakan bahwa tergantung masalahnya

seperti gizi buruk misalnya tidak bisa beli makanan atau beli beras

nggak mungkin saya yang beli berasnya, jadi yang bisasaya atasi

pada masyarakat adalah melalui pengetahuan, misalnya saya

memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat tentang

apa-apa saja makanan-makanan yang bergizi, namun kalau

masalah ekonominya yah tidak bisa.

Page 87: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

74

Peneliti : Apakah Ibu membuat laporan setiap kegiatan program gizi?

Informan : Kalau laporan itu harus ya karena itu sebagai salah satu bukti

kerja.

Peneliti : Apakah ibu bekerja sesuai Tupoksi?

Informan : Iya lah pastinya sesuai Tupoksi

Peneliti : Apakah pimpinan/Kepala Puskesmas memberikan penghargaan

terhadap kinerja Ibu?

Informan : penghargaan nggak ada, paling pujian gitu

Peneliti : Apakah sarana mendukung kinerja Ibu?

Informan : Kalau sarana sih mendukung di sediain juga seperti kereta Dinas.

Peneliti : Apakah Kepala Puskesmas selalu memberikan semangat atau

arahan kepada ibu?

Informan : kalau yang sebelum-sebelumnya memang kurang tapi yang

sekarang memang mendukung, mendukung kinerja kita, kalau

pemimpin sekarang sangat menghargai setiap kinerja kita.

Peneliti : Apakah setiap kinerja dari petugas dihargai dengan baik?

Informan : Kadang dihargai..kadang tidak gitu lah dek..

Peneliti : Menurut ibu sendiri, bagaimana kinerja ibu selama ini? Apakah

ibu sudah melakukan tugas ibu dengan baik?

Informan : Menurut saya yah baik, saya bekerja sesuai dengan peraturan

yang ada di puskesmas dan sesuai dengan tanggungjawab selaku

petugas program gizi, kalau untuk tingkat pencapain program bisa

saja tidak tercapai akan tetapi bukan berarti petugasnya yang

Page 88: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

75

tidak mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab. Jadi kalau

masalah kinerja saya fikir kita sudah melakukannya dengan baik,

akan tetapi memang pada tahun lalu pencapaian kinerja program

gizi kurang itu disebabkan tidak terlaksananya semua program

kegiatan yang sudah kita buat, nah hal ini karena tidak disetujui

oleh pimpinan.

Peneliti : Baik bu, itu saja yang mau saya tanya

Informan : oh itu aja?

Peneliti : iya bu..terimkasih ya bu buat waktunya..

Informan : iya..semoga cepat selesai ya..

Peneliti : iya bu..terimkasih

2. Informan 3(Kepala Puskesmas)

Peneliti : Selamat pagi bu..

Informan : Selamat pagi..

Peneliti : Apa kabar bu? apakah ibu sedang sibuk?

Informan : Baik..oh tidak,silahkan duduk

Peneliti : Saya yang ingin melakukan wawancara itu bu, mahasiswa Institut

Kesehatan Helvetia yang sudah buat janji kemaren dengan ibu.

Informan : Oh iya

Peneliti : iya bu..terimakasih..

Informan : penelitian disini ya?

Peneliti : Iya bu..

Page 89: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

76

Informan : Ya sudah silahkan..sekarang aja ya sebentar lagi saya mau

keluar..

Peneliti : Iya bu

Peneliti : Nama ibu?

Informan : Nama saya Sigi Sufania

Peneliti : Umur berapa bu?

Informan : Umur 59 tahun.

Peneliti : Pendidikan ibu terkahir?

Informan : Pendidikan S-1 Kedokteran gigi

Peneliti : Sudah berapa lama bekerja disini bu?

Informan : Bekerja disini sudah cukup lama 31 tahun.

Peneliti : Jadi saya ingin tanya tentang petugas program gizi ya bu..yang

pertama Sebagai kepala puskesmas, apakah ibu sudah

melaksanakan tugas dan tanggungjawab ibu sebagai kepala

Puskesmas?

Informan : Maksudnya tugas saya sebagai kepala Puskesmas?

Peneliti : Iya bu..

Informan : Memenage staff dalam pekerjaan agar segala program yang ada

dipuskesmas agar dilihat tercapai atau tidak, sesuai dengan

aturannya. Jadi, memenage pelayanan yang ada dan pencapaian

program di wilayah kerjanaya kecamatan Medan Baru.

Peneliti : Menurut ibu, bagaimana pengetahuan dari petugas program gizi

yang ada di Puskesmas ini?

Page 90: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

77

Informan : Kalau yang saya lihat sih pengetahuan mereka sudah cukup baik

khususnya yang berhubungan dengan program gizi, karena

petugas gizi juga sudah mempunyai cukup pengalaman dan

pengalaman kerja juga sudah cukup, selain itu petugas gizi kita

juga sudah mendapatkan pelatihan-pelatihan terkait program gizi.

Peneliti : Menurut Ibu bagaimana keterampilan dari petugas program gizi

dalam melaksanakan tugasnya?

Informan : Menurut saya keterampilan petugas program gizi sudah cukup

baik, namun mengapa bisa terjadi pencapaian target itu tidak

tercapai terkadang bukan karena kinerjanya petugas saja, akan

tetapi adanya masalah gizi yang terjadi pada masyarakat yang

tidak dapat diselesaikan sendiri oleh petugas, di wilayah kerja kita

ini masih ada ditemui masyarakat yang bisa hanya makan pake

nasi dan indomie, bahkan untuk makan nasi juga masih suli, nah

ini adalah masalah ekonomi, sehingga hal ini tidak dapat

terselesaikan, sehingga pencapaian program gizi bisa dikatakan

kurang.

Peneliti : Menurut Ibu bagaimana Motivasi dari petugas program gizi

dalam melaksanakan tugasnya?

Informan : Yang saya lihat motivasi petugas gizi yah bagus.. pokoknya

bertanggungjawab dengan tugas dia dengan baik. yah saya fikir

motivasinya baik.

Page 91: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

78

Peneliti : Menurut ibu sendiri, bagaimana kinerja petugas program gizi

selama ini? Apakah petugas program sudah melakukan tugasnya

dengan baik?

Informan : Untuk kinerjanya petugas program gizi sejauh ini saya rasa

cukup baik, itu penilaian saya saat ini yah. Petugas program ini

juga seperti yang sudah kita bicarakan tadi bahwa mereka mampu

melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik, petugas

juga mempunyai kemampuan/pengetahuan di bidangnya,

mempunyai motivasi yang baik juga dan salah satu dari petugas

sudah tergolong lama dalam bidang ini, sehingga pengalamannya

dalam menangani masalah-masalah pada program gizi sudah

cukup baik.

Peneliti : Baik bu, itu saja yang ingin saya tanyakan dari ibu..terimkasih ya

bu buat waktunya dan informasinya..

Informan : Iya sama-sama

Page 92: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

68

Lampiran 3

Dokumentasi wawancara mendalam bersama Penanggungjawab Program

Gizi Puskesmas Padang Bulan Medan Ibu Lidia Sinaga

Page 93: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

69

Dokumentasi wawancara mendalam bersama Pelaksana Program Gizi

Puskesmas Padang Bulan Medan Ibu Delila Sari

Page 94: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

70

Dokumentasi wawancara mendalam bersama Kepala Puskesmas Padang

Bulan Medan Ibu drg. Sigi Sufania

Page 95: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

71

Dokumentasi Pelayanan Ibu Hamil dan Balita di Puskesmas

Padang Bulan Medan

Page 96: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

72

Page 97: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

73

Dokumentasi Pelayanan Ibu Hamil dan Balita di Puskesmas

Padang Bulan Medan

Page 98: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

74

Dokumentasi Kegiatan Petugas Mengerjakan Pekerjaan Lain di Puskesmas

Padang Bulan Medan

Page 99: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

75

okumentasi pelayanan posyandu di Cempaka IV Jl.Mandolin

Page 100: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

76

Page 101: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

77

Page 102: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

78

Page 103: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

79

Page 104: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

80

Page 105: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

81

Page 106: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

82

Page 107: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

83

Page 108: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

84

Page 109: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

85

Page 110: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

86

Page 111: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

87

Page 112: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

88

Page 113: ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS …repository.helvetia.ac.id/1682/7/ELISABETH... · ANALISIS KINERJA PETUGAS PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN

89