ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

187
i ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 PANGKEP SKRIPSI NURFITRAH 10539 11004 16 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA 2021

Transcript of ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

Page 1: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

i

i

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA DIDIK

KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 PANGKEP

SKRIPSI

NURFITRAH

10539 11004 16

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

2021

Page 2: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

ii

ii

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA DIDIK

KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 PANGKEP

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

NURFITRAH

105391100416

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

2021

i

Page 3: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

ii

Page 4: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

iii

Page 5: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

iv

Page 6: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

v

Page 7: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”

(QS. Asy-Syarh:5-6)

“Hidup bisa memberi segala kepada semua yang mau mencari tau

dan pandai menerima.”

(N.F)

“Tidak penting sebera lambat Anda berjalan, selama Anda tidak

berhenti.”

(Confucius)

Hasil karya ini kupersembahkan untuk ibunda dan ayahanda,

yang selalu memberikan motivasi dalam hidupku.

Kakakku yang selalu memberikan inspirasi dalam hidupku,

dan keluarga besar yang selalu mendukung dan medo’akan yang terbaik.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada

Sahabat dan teman-teman Dispersi A

Tanpa kalian aku hanyalah sebutir debu yang tiada artinya.

vi

Page 8: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

vii

ABSTRAK

Nurfitrah. 2020. Analisis Keterampilan Proses Sains Fisika peserta Didik Kelas XI

IPA SMA Negeri 8 Pangkep. Skripsi. Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Nurlina

dan pembimbing II Rahmawati.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan

profil keterampilan proses sains fisika peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 8

Pangkep pada materi fluida statis, subjek penelitian seluruh peserta didik kelas XI

IPA berjumlah sebanyak 64 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple

random sampling berdasarkan populasi yaitu kelas XI IPA 2 berjumlah sebanyak 32

orang. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan tes keterampilan proses

sains berupa soal dalam bentuk essay berjumlah 12 butir soal. Data dianalisis secara

statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses sains fisika

peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 8 Pangkep secara keseluruhan diperoleh

skor rata-rata yaitu sebesar 83,38 dengan persentase sebesar 62,50%. Dilihat dari

setiap indikator keterampilan proses sains diperoleh skor rata-rata secara berturut-

turut adalah interpretasi sebesar 22,75, merumuskan hipotesis sebesar 20,97,

mengajukan pertanyaan sebesar 19,88, dan menerapkan konsep sebesar 19,78.

Dengan demikian berdasarkan hasil akumulasi pada setiap indikator maka

disimpulkan bahwa profil keterampilan proses sains fisika peserta didik pada kelas XI

IPA 2 SMA Negeri 8 Pangkep pada materi fluida statis berada pada kategori sedang.

Kata Kunci: Fluida Statis, Keterampilan Proses Sains

vii

Page 9: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah Subhanahu Wata’ala

pencipta alam semesta penulis panjatkan kehadirat-Nya, semoga shalawat dan salam

senantiasa tercurah pada Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan

orang-orang yang senantiasa istiqamah untuk mencari Ridha-Nya hingga di akhir

zaman.

Skripsi dengan judul “Analisis Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta

Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Pangkep” diajukan sebagai salah satu

persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Berbekal dari kekuatan dan ridha dari Allah SWT semata, maka penulisan

skripsi ini dapat terselesaikan meski dalam bentuk yang sangat sederhana. Tidak

sedikit hambatan dan rintangan yang penulis hadapi, akan tetapi penulis sangat

menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada keberhasilan tanpa kegagalan.

Teristimewa dan terutama sekali penulis sampaikan ucapan terima kasih yang

tulus kepada ayahanda Abd Kadir dan Ibunda Kurniati atas segala pengorbanan dan

do’a restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu sejak

viii

Page 10: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

ix

kecil sampai sekarang ini. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis

menjadikan kebaikan dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Dengan pertolongan Allah SWT, yang hadir lewat uluran tangan serta

dukungan dari berbagai pihak. Karenanya, penulis menghaturkan terima kasih yang

tiada terhingga atas segala bantuan modal dan spritual yang diberikan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih dan penghargaan istimewa juga penulis sampaikan

kepada ibu Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd, dan Ibu Dr. Rahmawati, M.Pd selaku

pembimbing I dan pembimbing II yang telah meluangkan waktunya dalam

memberikan bimbingan, arahan dan semangat kepada penulis sejak penyusunan

proposal hingga terselesainya skripsi ini.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-setingginya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D, selaku Dekan FKIP Universitas

Muhammadiyah Makassar

3. Ibu Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd dan Bapak Ma’ruf S.Pd., M.Pd , selaku Ketua

dan Sekertaris Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah

Makassar.

ix

Page 11: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

x

4. Bapak dan Ibu dosen Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah mengajar dan mendidik mulai dari

semester awal hingga penulis menyelesaikan studinya.

5. Bapak Burhanuddin, S. Ag, selaku Kepala UPT SMA Negeri 8 Pangkep yang

telah memberikan izin penulis mengadakan penelitian sehingga penulis

menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Sri Asdaya, S. Pd, selaku guru bidang studi fisika SMA Negeri 8 Pangkep

sekaligus sebagai pamong yang selalu memberikan arahan serta masukan

yang membangun selama pelaksanaan penelitian di sekolah.

7. Shabat-sahabatku Rini Susanti, Mariana Arman, Kartini Setiasari, Hasliawati,

Mirna dan Nur Aqli yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat

dalam proses penyelesian skripsi ini.

8. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2016 program studi pendidikan fisika

terkhusus rekan-rekan Dispersi A, yang telah bersama-sama penulis menjalani

masa-masa perkuliahan, atas sumbangsi dan motivasinya selama ini. Semoga

persaudaraan kita tetap terajut untuk selamanya.

9. Peserta didik XI IPA 1 dan 2 SMA Negeri 8 Pangkep atas kesediaannya

menjadi subjek penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Seluruh pihak yang tak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu. Hal ini

tidak mengurangi rasa terima kasih saya atas segala bantuannya.

Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan bahwa tak ada manusia yang

tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu, penulis senantiasa

x

Page 12: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

xi

mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif sehingga penulis dapat berkarya

yang lebih baik lagi. Amin Yaa Rabbal Alamin.

Wassalam

Makassar, Januari 2021

Penulis

NURFITRAH

xi

Page 13: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN ......................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................................ v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latara Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah..................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................... 8

A. Kajian Pustaka .......................................................................................... 8

1. Hakikat Pembelajaran Sains .............................................................. 8

2. Keterampilan Proses Sains ................................................................ 9

3. Hasil Penelitian Yang Relevan .......................................................... 19

B. Kerangka Pikir .......................................................................................... 19

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 21

xii

Page 14: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

xiii

A. Jenis dan Lokasi Penelitian .......................................................................... 21

B. Populai dan Sampel ...................................................................................... 21

C. Prosedur Penelitian ....................................................................................... 22

D. Definisi Operasional Variabel ...................................................................... 24

E. Instrument Penelitian ................................................................................... 24

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 31

G. Teknik Analisis Data .................................................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 34

A. Hasil Penelitian ............................................................................................ 34

B. Pembahasan .................................................................................................. 38

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 45

A. Simpulan ...................................................................................................... 45

B. Saran ............................................................................................................. 45

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 47

LAMPIRAN ............................................................................................................. 49

RIWAYAT HIDUP ...................................................................................................

xiii

Page 15: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Indikator Keterampilan Proses Sains ...................................................................15

3.1 Jumlah Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Pangkep ............................22

3.2 Kisi-kisi Instrumen Keterampilan Proses Sains .................................................. .24

3.3 Hasil Uji Validasi Keterampilan Proses Sains Peserta Didik ............................ .28

3.4 Hasil Uji Validasi Instrumen Keterampilan Proses Sains pada Setiap

Indikator ............................................................................................................ .28

3.5 Kriteria Tingkat Reliabilitas Item ` ..................................................................... .30

3.6 Krtiteria Pengkategorisasian Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik . .33

4.1 Data Statistik Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik Kelas XI IPA

SMA Negeri 8 Pangkep ..................................................................................... .34

4.2 Distribusi Skor dan kategori tingkat Keterampilan Proses Sains Fisika

Peserta Didik kelas XI IPA SMA Negeri 8 Pangkep ........................................ .35

xiv

Page 16: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Alur Kerangka Pikir ....... 20

4.1 Diagram Kategorisasi dan Frekuensi (n sampel) Skor Keterampilan Proses

Sains Fisika Peserta Didik Pada Kelas XI IPA SMAN 8 Pangkep .................... 36

4.2 Diagram Perolehan Skor Rata-rata untuk Masing-masing Indikator

Keterampilan Proses Saina Pada Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Pangkep ......... 37

xv

Page 17: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Kisi-kisi Tes Keterampilan Proses Sains Sebelum Uji Coba .............................. 50

2 Soal Tes Keterampilan Proses Sains ................................................................... 75

3 Kisi-kisi Tes Keterampilan Proses Sains Setelah Uji Coba ................................ 84

4 Soal Tes Keterampilan Proses Sains .................................................................... 99

5 Lembar Validasi Instrumen ................................................................................ 107

6 Uji Validitas ....................................................................................................... 109

7 Uji Reliabilitas .................................................................................................. 115

8 Data Hasil Tes Keterampilan Proses Sains ........................................................ 119

9 Analisis Deskriptif ............................................................................................. 121

10 Jurnal Harian .................................................................................................... 144

11 Daftar Hadir Peserta Didik ............................................................................... 145

12 Dokumentasi .................................................................................................... 147

13 Tabel r Product Moment .................................................................................. 149

14 Persuratan ......................................................................................................... 151

xvi

Page 18: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pesatnya kemajuan teknologi, informasi, komunikasi dan semakin kompleks

tantangan masa depan menjadi era baru yang dikenal dengan abad ke-21. Seiring

dengan perkembangan yang terjadi menuntut kesiapan bangsa dalam memperbaiki

kualitas sumber daya manusia diera abad 21 ini. Pada era ini salah satu upaya yang

dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Berbicara

terkait pendidikan tentu tidak lepas dari upaya yang harus dilakukan untuk

mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas sebagaimana tuntutan abad

ke-21 ini, dan hal itu dapat ditinjau dari segi pendidikan, dan itu telah terkandung

secara jelas dalam tujuan pendidikan itu sendiri. Tujuan pendidikan tidak dapat

tercapai hanya dari segi intelektual saja, tetapi dari segi sikap dan keterampilan yang

dimiliki oleh peserta didik (Yuliati, 2019:167-168).

Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan untuk menciptakan suasana

belajar yang mampu dijadikan bagi peserta didik sebagai wadah untuk

mengembangkan potensi serta membantu perkembangan peserta didik menuju pada

kedewasaan. Dengan demikian pendidikan merupakan suatu kegiatan untuk

mengembangkan potensi dan keterampilan yang dimiliki dalam kehidupan.

Sebagaimana telah dijelaskan jauh sebelumnya di dalam Al-Qur’an surah Al-Anbiya

ayat 7:

1

Page 19: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

2

Artinya:”Kami tiada mengutus Rasul Rasul sebelum kamu (Muhammad),

melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka

tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tidak

mengetahui”.

Menurut Prayogi (2019:144) untuk mencapai tujuan pendidikan di abad ke-21

dalam proses pembelajaran terdapat 4 kompetensi yang biasanya dirumuskan 4C,

yang terdiri dari (communication, collaboration, critical thinking and problem

solving, dan creativity and innovation), karena pendidikan merupakan suatu wadah

untuk mengembangkan potensi dan keterampilan yang dimiliki peserta didik salah

satunya adalah keterampilan proses sains.

Keterampilan proses sains adalah keterampilan yang digunakan untuk

melakukan penelitian secara ilmiah untuk memecahkan suatu permasalahan yang

ditemukan. Dengan keterampilan proses sains yang dimiliki peserta didik dapat

memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap peserta didik dalam memahami

konsep-konsep dan teori dalam pembelajaran fisika yang rumit dan bersifat abstrak.

Sedang menurut Aswar (2020:44) keterampilan proses sains diartikan sebagai

kemampuan atau kecakapan untuk melaksanakan suatu tindakan dalam belajar sains

sehingga menghasilkan konsep, teori, prinsip, hukum, maupun fakta-fakta dan bukti.

Dengan mengajarkan dan membantu peserta didik dalam membangun tingkat

keterampilan proses sains yang dimilikinya dapat memberikan kesempatan bagi

peserta didik untuk berbuat sesuatu bukan hanya sekedar mengetahui teori namun

Page 20: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

3

dapat mengaplikasikan dan tentunya mampu memecahkan permasalahan dengan

menggunakan konsep yang diketahuinya. Salah satu mata pelajaran ditingkat sekolah

menengah atas yang menekankan pada keterampilan proses sains peserta didik dalam

pembelajaran adalah mata pelajaran fisika.

Menurut Bancong (2015:28) Fisika merupakan bagian yang tidak dapat

terpisahkan olah sains, dengan demikian fisika mempunyai karakteristik yang tidak

berbeda dengan sains pada umumnya yang menitik beratkan pada produk dan proses

sains. Pada pembelajaran fisika peserta didik harus dilibatkan secara fisik dan mental

dalam memecahkan suatu permasalahan. Karena fisika merupakan bagian yang tak

dapat dipisahkan oleh sains maka perlu diketahui bahwa proses sains diturunkan dari

langkah-langkah saintis ketika dilakukan penelitian ilmiah, langkah-langkah tersebut

yang dinamakan keterampilan proses sains.

Keterampilan proses sains dalam pembelajaran fisika sangat berperan penting

dalam proses penemuan dan pemahaman peserta didik terhadap konsep karena proses

pembelajaran fokus pada bagaimana cara untuk dapat mengaktifkan serta melibatkan

peserta didik secara aktif dalam pembelajaran. Fisika merupakan salah satu bagian

dari sains, dalam pembelajaran fisika tidak hanya sekedar memberikan teori dan

pengertian terhadap peserta didik, akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana

melatih peserta didik agar mampu menguasai dan memahami konsep tidak hanya

pada batasan matematisnya tanpa mengetahui makna arti fisisnya. Karena kurangnya

melatih keterampilan proses peserta didik dalam pembelajaran sehingga peserta didik

hanya memperoleh informasi dari guru tanpa melatih keterampilan proses sains yang

Page 21: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

4

dimilikinya yang menyebabkan terjadi penumpukan informasi dan konsep tanpa ada

penyelidikan atau praktikum dalam pembelajaran dan berdampak pada pada peserta

didik yang hanya sekedar menghafal teori saja, dan tidak memahami materi yang

diberikan sehingga saat diberikan permasalahan yang baru tidak mampu memperoleh

cara penyelesaian yang tepat dan sesuai.

Yang menjadi penyebab kurangnya melatih keterampilan proses sains peserta

didik dikarenakan proses pembelajaran yang diterapkan guru dalam kelas hanya

sebatas menyampaikan materi secara satu arah melalui proses ceramah,

mengakibatkan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran hanya sekedar

mendengarkan tanpa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran, maka dari itu

menbuat suasana belajar yang kurang menarik sehingga menimbulkan rasa bosan

dalam benak peserta didik mengakibatkan kurang fokus dalam mengikuti proses

pembelajran, selain itu juga pandangan sebagian peserta didik yang menganggap

bahwa pembelajaran fisika itu sulit dan tidak menyenangkan membuat peserta didik

merasa terkekang dan mencari peralihan perhatian dengan berdiskusi pada teman

yang lain sehingga tidak memperhatikan materi dengan baik.

Yang menjadi salah satu penyebab kebanyakan guru menerapkan metode

ceramah tersebut dalam proses pembelajaran disebabkan karena keterbatasan waktu

mengajar, ketertinggalan materi pelajaran, serta sarana dan prasarana yang kurang

menunjang dalam pembelajaran sehingga menjadikan pembelajaran menjadi pasif

dan monoton, yang juga dapat berdampak pada peningkatan keterampilan proses

sains peserta didik. Menurut (Khaerunnisa, 2017:341) bahwa keterampilan proses

Page 22: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

5

sains sangat penting dalam pembelajaran fisika, karena keterampilan proses sains

melibatkan keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual manual, sosial serta

komunikasi sehingga keterampilan proses sains perlu dikembangkan untuk

menanamkan sikap ilmiah pada peserta didik.

Dengan mengetahui kemampuan dan permasalahan yang dialami selama

proses belajar mengajar di kelas, berdasarkan pengalaman dan hasil observasi pada

guru bidang studi, salah satu cara yang digunakan agar dapat memunculkan dan

meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik yaitu dengan melakukan

inovasi atau perubahan terhadap strategi pembelajaran di dalam pola mengajar

dengan cara memaksimalkan penerapan model pembelajaran sesuai dengan aturan

kurikulum 2013. Jika pelaksanaan model pembelajaran dapat dilakukan secara

maksimal dalam kelas maka dapat menciptakan suasana belajar yang lebih aktif dan

bermakna.

Dari pengaplikasian model pembelajaran yang digunakan dalam kelas dapat

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengaplikasikan materi,

membangun pengetahuannya, dan bekerja dalam kelompok dalam melakukan

percobaan ataupun sebuah diskusi sehingga dapat mengembangkan sikap ilmiah dan

keterampilan proses sains peserta didik. Dengan demikian perlu dilakukannya analisis

mengenai keterampilan proses sains fisika peserta didik untuk meninjau apakah

metode yang digunakan guru sudah membantu untuk menumbuhkan sikap ilmiah dan

keterampilan proses sains peserta didik, sehingga dapat memberikan informasi data

status pencapaian keterampilan proses sains peserta didik.

Page 23: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

6

Berdasarkan paparan latar belakang tersebut, peneliti bermaksud melakukan

penelitian yang berjudul Analisis Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik

Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Pangkep, untuk mengetahui sejauh mana tingkat

keterampilan proses sains yang dimiliki peserta didik dalam pembelajaran fisika.

B. Rumusan Masalah

Dengan mengacu pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah

dalam penelitian ini adalah: Bagaimana profil keterampilan proses sains fisika peserta

didik kelas XI IPA SMA Negeri 8 Pangkep pada materi fluida statis?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, tujuan penelitian yang ingin dicapai

adalah untuk mendeskripsikan profil keterampilan proses sains fisika peserta didik

kelas XI IPA SMA Negeri 8 Pangkep pada materi fluida statis.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis, yaitu diharapkan mampu menghasilkan temuan yang

bermanfaat tentang keterampilan proses sains fisika peserta didik kelas XI IPA

SMA Negeri 8 Pangkep.

2. Manfaat Praktis

Selain dari manfaat secara teoritis juga terdapat manfaat secara praktis bagi

peserta didik, guru maupun bagi sekolah itu sendiri, diantaranya sebagai berikut:

Page 24: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

7

a. Bagi peserta didik

Dapat meningkatkan keterampilan proses sains yang dimiliki peserta didik

dalam pembelajaran fisika khususnya pada materi fluida statis.

b. Bagi Guru

Dengan penelitian ini manfaat yang diperoleh bagi guru adalah guru dapat

lebih mengetahui tingkat keterampilan proses sains peserta didik dalam

pembelajaran fisika, serta dapat menambah wawasan bagi guru dalam

penyelenggaraan proses belajar sehingga guru dapat lebih memahami karakter

peserta didiknya agar dapat memberikan upaya-upaya yang dapat dilakukan

untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik dalam

pembelajaran fisika.

c. Bagi sekolah

Memberikan sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan proses

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan, yang akan

memberikan pengaruh besar terhadap tingkat keterampilan-keteampilan yang

dimiliki peserta didik khususnya dalam meningkatkan ketrampilan proses sains

fisika peserta didik itu sendiri.

Page 25: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Hakikat Pembelajaran Sains

Zamista (2015:5) mengemukakan bahwa fisika merupakan bagian dari sains

yang memiliki hakikat sebagai proses, produk dan afektif, hakikat sains ini menuntut

pembelajaran sains bukan hanya berupa transfer ilmu namun sebuah proses

konstruktivisme yang memfasilitasi siswa untuk melatih keterampilan, membangun

kemampuan kognitifnya sendiri, dan menumbuhkan sikap positif. Hal tersebut sejalan

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Tritianto (2012:136-137) sains merupakan

suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada

gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan

eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan

sebagainya. Sains mempelajari alam semesta, benda-benda yang ada di permukaan

bumi, di dalam perut bumi dan di luar angkasa, baik yang dapat diamati indera

maupun yang tidak dapat diamati dengan indera.

Abdullah (2013:26) mengemukakan bahwa sains fisika (Physics Sciences)

adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang fenomena alam melalui metode

ilmiah dan menyajikannya secara empiris dalam bentuk data numerik, dalam

pengertian lain, sains fisika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari

8

Page 26: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

9

tentang interaksi antara materi dan radiasi dengan metode ilmiah melalui pembuktian

empiris dan eksperimental.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sains

memiliki tiga aspek yang pertama yaitu, proses ilmiah, seperti mengamati,

mengklasifikasi, memprediksi, merancang dan melakukan percobaan, yang kedua

adalah sikap ilmiah, diantaranya terdapat rasa ingin tahu, objektif, hati-hati dan jujur,

dan yang ketiga yaitu produk ilmiah, seperti prinsip, hukum, konsep, dan teori.

Menurut Tawil dan Liliasari (2014:7) sains dan pembelajaran sains tidak

hanya sekedar pengetahuan yang bersifat ilmiah saja, melainkan terdapat dimensi-

dimensi ilmiah penting yang menjadi bagian sains. Pertama, adalah muatan sains

(content of science) yang bersifat fakta, konsep, hukum dan teori-teori. Kedua, sains

adalah proses dalam melakukan aktivitas ilmiah dan sikap ilmiah dari aktivitas sains.

Ketiga, sains merupakan dimensi yang berfokus karakteristik sikap dan watak ilmiah.

Dimensi ini meliputi keingintahuan seseorang dan besarnya daya imajinasi seseorang,

juga antusiasme yang tinggi untuk mengajukan dan memecahkan permasalahan.

2. Keterampilan proses Sains

a. Keterampilan Proses

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini menghasilkan banyak

konsep yang harus dipelajari anak didik melalui pembelajaran, sedangkan guru tidak

mungkin lagi mengajarkan banyak konsep kepada siswa. Salah satu alternatif yang

Page 27: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

10

dikembangkan dalam pembelajaran yaitu pembelajaran dengan pendekatan

keterampilan proses (Tawil dan Liliasari, 2014:7).

Tritianto (2012:144) mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan

keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotorik)

yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep, prinsip atau teori, untuk

mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, ataupun untuk melakukan

penyanggahan terhadap suatu penemuan atau klasifikasi dengan kata lain

keterampilan ini dapat digunakan sebagai wahana penemuan dan pengembangan

konsep, teori atau prinsip. Konsep, teori, atau prinsip yang telah ditemukan atau

dikembangkan ini akan memantapkan pemahaman tentang keterampilan proses

tersebut.

Keterampilan Proses adalah keterampilan yang diperoleh dari latihan

kemampuan mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan-

kemampuan yang lebih tinggi. Kemampuan yang mendasar yang telah dikembangkan

dan terlatih, lama kelamaan akan menjadi suatu keterampilan, Nurlina (2014:16).

Sedangkan menurut Pratama (2015:7) berpendapat bahwa keterampilan proses adalah

keterampilan fisik dan mental berkaitan dengan kemampuan-kemampuan dasar yang

dimiliki, dikuasai, dan diterapkan dalam suatu kegiatan ilmiah sehingga para ilmuan

berhasil menemukan sesuatu yang baru. Sejalan dengan itu, Trianto (2011) dalam

Diana (2019: 215) menyatakan bahwa keterampilan proses merupakan keseluruhan

keterampilan ilmiah (baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik) yang dapat

digunakan untuk menemukan suatu konsep, untuk mengembangkan konsep yang

Page 28: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

11

telah ada sebelumnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu

penemuan atau flasifikas.

Berdasarkan dari beberapa pendapat mengenai keterampilan proses diatas

dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan proses merupakan keterampilan ilmiah

yang terarah dan diperoleh melalui proses latihan dalam pembelajaran yang bertujuan

untuk mengembangkan keterampilan baik secara intelektual, sosial, fisik, maupun

mental yang sudah ada dalam diri setiap individu. Dan serangkaian peristiwa yang

harus dilakukan oleh peserta didik dalam mencari dan memproses hasil perolehannya

untuk kemudian dijadikan pengetahuan baru bagi dirinya sendiri.

b. Keterampilan Proses Sains

Keterampilan proses sains adalah pendekatan yang didasarkan pada anggapan

bahwa sains itu terbentuk dan berkembang melalui suatu proses ilmiah proses ilmiah

tersebut dan dikembangkan pada peserta didik sebagai pengalaman yang bermakna.

Bagaimanapun pemahaman konsep sains tidak mengutamakan hasil (produk) saja,

tetapi proses untuk mendapatkan konsep tersebut juga sangat penting dalam

membangun pengetahuan peserta didik, Septantiningtyas (2020:16).

Sains atau IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

terencana dan sistematis. Sains bukanlah sekedar kumpulan pengetahuan yang berupa

fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip tetapi juga merupakan proses

mencari dan menemukan. Proses pembelajaran sains sebaiknya menekankan pada

pemberian pengalaman langsung kepada peserta didik melalui langkah-langkah kerja

Page 29: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

12

ilmiah sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan. Proses kerja seperti ilmuwan itulah

yang dikenal sebagai metode ilmiah. Dalam praktek pembelajaran, maka kegiatan

belajar melalui proses kerja ilmiah akan melibatkan serangkaian keterampilan yang

disebut dengan keterampilan proses sains (science process skills) (Jufri, 2017:149).

Tawil dan Liliasari (2014:8) menyatakan bahwa pendekatan keterampilan

proses sains dapat diartikan sebagai wawasan atau panutan pengembangan

keterampilan-keterampilan intelektual, sosial, dan fisik yang bersumber dari

kemampuan-kemampuan mendasar yang pada prinsipnya ialah ada dalam diri siswa.

Menurut Nurlina (2014:16) Keterampilan proses sains adalah pendekatan yang

didasarkan pada anggapan bahwa sains itu terbentuk dan berkembang melalui suatu

proses ilmiah dan merupakan upaya yang penting untuk memperoleh keberhasilan

belajar peserta didik yang optimal.

Sejalan dengan hal tersebut, Khaerunnisa (2017: 342) juga mengutip kalimat

Tawil dan Liliasari (2014) dalam bukunya bahwa keterampilan proses sains

merupakan asimilasi dari berbagai keterampilan intelektual yang dapat diterapkan

pada proses pembelajaran. Keterampilan proses sains bukanlah tindakan intuksional

yang berada diluar kemampuan siswa. Keterampilan proses sains justru dimaksudkan

untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Siswa

dapat mengalami ransangan ilmu pengetahuan dan dapat lebih baik mengerti fakta

dan konsep ilmu pengetahuan.

Ongowu dan Indoshi (2013) dalam Elvanisi (2018:246) berpendapat bahwa

keterampilan proses sains membantu siswa mengembangkan rasa tanggung jawab

Page 30: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

13

dalam pembelajaran serta meningkatkan betapa pentingnya metode penelitian dalam

proses pembelajaran. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

keterampilan proses sains merupakan wawasan dan panutan terhadap pengembangan

keterampilan-keterampilan intelektual yang bersumber dari kemampuan-kemampuan

yang mendasar yang telah ada dalam diri siswa dan merupakan suatu pondasi yang

diperlukan pada saat proses penyelesaian masalah secara ilmiah.

c. Klasifikasi Keterampilan Proses Sains

Keterampilan proses sains dapat di klasifkasi menjadi keterampilan proses

dasar dan keterampilan proses terpadu. Keterampilan proses dasar terdiri dari

keterampilan mengamati (melakukan observasi), keterampilan mengukur (melakukan

pengukuran), keterampilan memprediksi (meramalkan), keterampilan

mengelompokkan (mengklasifikasi), menginferensi (mengemukakan asumsi), dan

keterampilan mengkomunikasikan. Sedangkan keterampilan proses terpadu meliputi

keterampilan-keterampilan untuk mengidentifikasi masalah dan variabel,

merumuskan hipotesis, mengontrol variabel, merancang eksperimen,

menginterpretasikan data, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti atau data.

Berikut disajikan uraian tentang tiap-tiap aspek dari keterampilan proses

terpadu sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi variabel, variabel adalah satuan besaran kualitatif atau

kuantitatif yang dapat bervariasi atau berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

Page 31: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

14

2) Merumuskan definisi operasional variabel, mendefinisikan secara operasional

suatu variabel berarti menetapkan bagaimana suatu variabel itu aka diukur.

Definisi operasional variabel adalah definisi yang menguraikan bagaimana

mengukur suatu variabel. Definisi ini harus menyatakan tindakan apa yang akan

dilakukan dan data atau informasi apa yang akan dicatat atau diukur dalam suatu

eksperimen.

3) Merumuskan hipotesis, hipotesis biasanya dibuat pada suatu perencanaan

penelitian yang merupakan pekerjaan tentang pengaruh yang akan terjadi dari

variabel manipulasi terdapat variabel respon. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk

pernyataan bukan pertanyaan, pertanyaan biasanya digunakan dalam merumuskan

masalah yang akan diteliti. Hipotesis dapat dirumuskan secara induktif maupun

deduktif.

4) Merancang dan melaksanakan eksperimen, keterampilan merancang dan

melaksanakan eksperimen dapat di definisikan sebagai kegiatan ilmiah yang

direncanakan untuk mendapatkan data untuk menjawab suatu masalah atau

menguji suatu hipotesis. Selain itu, prosedur eksperimen perlu direncanakan

dengan ringkas tetapi sistematis.

5) Menginterpretasi data, keterampilan menginterpretasi data biasanya diawali

dengan kegiatan mengumpulkan, menganalisis dan mendeskripsikan data.

Mendeskripsikan data artinya menyajikan data dalam bentuk yang mudah

dipahami misalnya bentuk tabel, grafik dengan angka-angka yang sudah dirata-

ratakan. Data yang sudah dianalisis baru di interpretasikan menjadi suatu

Page 32: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

15

kesimpulan atau dalam bentuk pernyataan. Data yang diinterpretasikan harus data

yang membentuk pola atau beberapa kecenderungan.

(Jufri, 2017: 149-154)

d. Indikator Keterampilan Proses Sains

Adapun tabel indikator dari Keterampilan Proses Sains menurut (Tawil &

Liliasari, 2014:37-38) sebagai berikut:

Tabel 2.1. Indikator Keterampilan Proses Sains

Aspek KPS Deskripsi

Mengamati/Observasi

Menggunakan berbagai indera;

mengumpulkan/menggunakan fakta yang

relevan.

Mengelompokkan/Klasifikasi

Mencatat setiap pengamatan secara terpisah;

mencari perbedaan, persamaan;

mengontraksikan ciri-ciri; membandingkan;

mencari dasar pengelompokkan atau

penggolongan.

Menafsirkan/Interpretasi

Menghubung-hubungkan hasil pengamatan;

menemukan pola/keteraturan dalam suatu seri

pengamatan; menyimpulkan.

Meramalkan/Memprediksi

Menggunakan pola-pola atau keteraturan hasil

pengamatan; mengemukakan apa yang mungkin

terjadi pada keadaan yang belum terjadi.

Melakukan Komunikasi

Mendeskripsikan atau menggambarkan data

empiris hasil percobaan/pengamatan dengan

grafik/tabel/diagram atau mengubahnya dalam

bentuk salah satunya; menyusun dan

menyampaikan laporan secara sistematis dan

jelas; menjelaskan hasil

percobaan/penyelidikan; membaca grafik atau

tabel atau diagram; mendiskusikan hasil

kegiatan suatu masalah/peristiwa.

Mengajukan Pertanyaan Bertanya apa, bagaimana dan mengapa;

bertanya untuk meminta penjelasan;

Page 33: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

16

mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang

hipotesis.

Mengajukan Hipotesis

Mengetahui bahwa ada lebih dari suatu

kemungkinan penjelasan dari suatu kejadian;

menyadari bahwa satu penjelasan perlu diuji

kebenarannya dengan memperoleh bukti lebih

banyak atau melakukan cara pemecahan

masalah.

Merencanakan percobaan/

penyelidikan

Menentukan alat, bahan atau sumber yang akan

digunakan; menentukan variabel/faktor penentu;

menentukan apa yang akan diatur, diamati dan

dicatat; menentukan apa yang akan

dilaksanakan berupa langkah kerja.

Menggunakan

alat/bahan/sumber

Memakai alat dan atau bahan atau sumber;

mengetahui alasan mengapa menggunakan alat.

Menerapkan Konsep

Menggunakan konsep/prinsip yang telah

dipelajari dalam situasi baru; menggunakan

konsep/prinsip pada pengalaman baru untuk

menjelaskan apa yang sedang terjadi.

Melaksanakan

Percobaan/Penyelidikan

Penilaian proses dan hasil belajar IPA menurut

teknik dan cara-cara penilaian yang lebih

komprehensif.

Sumber: Tawil & Liliasari, 2014:37-38

Dari beberapa indikator diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan

proses dapat diperoleh dari jenis keterampilan yang berbeda-beda sesuai dengan

tujuan yang diharapkan. Semakin banyak jenis keterampilan yang diamati semakin

tinggi kecerdasan peserta didik. Dari beberapa poin indikator dalam keterampilan

proses sains tersebut, dalam penelitian ini indikator yang akan diteliti mencakup

empat poin indikator diantaranya: interpretasi, mengajukan pertanyaan, merumuskan

hipotesis, dan menerapkan konsep.

Zamista (2015:5) menyatakan bahwa dengan melatih dan mengembangkan

keterampilan proses sains pada siswa akan sangat berguna bagi siswa tidak hanya

Page 34: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

17

sebagai proses untuk membangun pengetahuan dalam pembelajaran namun juga

berguna dalam kehidupan sehari hari. Terdapat beberapa alasan yang mendasari

perlunya melatih keterampilan proses sains pada siswa dalam kegiatan belajar

mengajar yaitu:

1) Siswa harus dilatih untuk menemukan pengetahuan dan konsep serta

mengembangkannya sendiri;

2) Siswa akan mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika

disertai contoh yang konkrit;

3) Siswa perlu dilatih untuk selalu bertanya, berpikir kritis dan mengusahakan

kemungkinan-kemungkinan untuk menjawab suatu masalah;

4) Dalam proses belajar mengajar pengembangan konsep tidak terlepas dari

pengembangan sikap dalam diri siswa;

5) Dengan dilatihnya keterampilan proses sains dapat mengembangkan sikap ilmiah

dalam diri siswa.

Berdasarkan beberapa uraian dari setiap poin diatas menjelaskan bahwa

betapa pentingnya melatih keterampilan proses sains siswa karena dengan melatih

keterampilan proses sains yang dimiliki siswa karena keterampilan proses dapat

diperoleh dari jenis keterampilan yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan yang

diharapkan. Semakin banyak jenis keterampilan yang diamati semakin tinggi

kecerdasan peserta didik.

Page 35: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

18

e. Peranan dan Pendekatan Keterampilan Proses Sains Dalam Pembelajaran

Fisika

Peranan KPS dalam kegiatan pembelajaran menurut Tawil dan Liliasari

(2014:10) didasarkan pada hal-hal sebagai berikut:

1) Percepatan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, percepatan perubahan

IPTEK ini, tidak memungkinkan bagi guru bertindak sebagai satu-satunya orang

yang menyalurkan semua fakta dan teori. Untuk mengatasi hal ini perlu

pengembangan keterampilan dalam memperoleh dan memproses semua fakta,

konsep, dan prinsip pada diri siswa.

2) Pengalaman intelektual, emosional, dan fisik dibutuhkan untuk mendapatkan hasil

belajar yang optimal.

3) Penanaman sikap dan nilai untuk mencari kebenaran ilmu pengetahuan.

Dengan keterampilan-keterampilan ini siswa dapat mempelajari sains

sebanyak mereka dapat mempelajari dan ingin mengetahuinya. Penggunaan

keterampilan-keterampilan proses ini merupakan suatu proses yang berlangsung

selama hidup. Beberapa fakta mengenai pendekatan keterampilan proses menurut

Tawil dan Liliasari (2014:8) sebagai berikut:

1) Pendekatan keterampilan proses memberikan pengertian yang tepat kepada siswa

tentang hakikat ilmu pengetahuan;

2) Pembelajaran dengan keterampilan proses berarti memberi kesempatan kepada

siswa bekerja dengan ilmu pengetahuan, tidak sekedar menceritakan atau

mendengarkan cerita tentang ilmu pengetahuan;

Page 36: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

19

3) Menggunakan keterampilan proses untuk mengajar, membuat siswa belajar proses

sekaligus produk ilmu pengetahuan.

3. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan hasil penelitian yang relevan dilakukan oleh Nurhayani dkk

dengan judul penelitian “Keterampilan Proses Sains Peserta Didik kelas XI IPA SMA

Negeri 8 Maros” penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan

desain survey yang bertujuan untuk mengetahui gambaran keterampilan proses sains

peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 8 Maros pada materi kesetimbangan benda

tegar dan dinamika rotasi. Berdasarkan analisis deskriptif diperoleh bahwa tingkat

keterampilan proses sains fisika pada kelas XI IPA SMAN 8 Maros masih dalam

kategori sedang, diperoleh hasil pada setiap indikator keterampilan proses sains yang

diteliti dalam penelitian ini sebanyak 7 indikator. Pada indikator berhipotesis dan

menginterpretasi data dominan berada pada kategori sangat tinggi, sedangkan untuk

indikator berkomunikasi, menggunakan alat dan bahan, dominan berada pada

kategori tinggi, dan untuk indikator menerapkan konsep, mengajukan pertanyaan dan

merancang percobaan dominan berada pada kategori rendah. Faktor yang

menyebabkan keterampilan proses sains peserta didik masih dalam kategori sedang

yaitu proses pembelajaran fisika di kelas yang masih kurang optimal dalam

menggunakan K 13.

B. Kerangka Pikir

Keterampilan proses sains merupakan kemampuan peserta didik dalam

menerapkan metode ilmiah dalam memahami, mengembangkan sains serta

Page 37: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

20

menemukan ilmu pengetahuan. Keterampilan proses sains sangat penting bagi setiap

peserta didik sebagai bekal untuk menggunakan metode ilmiah dalam

mengembangkan sains untuk memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan

pengetahuan yang dimilikinya. Keterampilan proses sains menekankan bagaimana

peserta didik belajar, dan bagaimana cara mengolah pengetahuan yang diperoleh

sehingga dapat dipahami dan digunakan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan

mengembangkan keterampilan proses sains peserta didik dapat menemukan dan

mengembangkan fakta dan konsep.

Oleh karena itu, penulis membuat desain kerangka pikir dalam penelitian ini

seperti pada gambar 2.1 berikut:

Gambar 2.1 Alur Kerangka Pikir

Guru Peserta Didik

Membagikan Soal Tes

Keterampilan Proses

Sains yang meliputi 4

Indikator diantaranya:

1. Interpretasi

2. Mengajukan

Pertanyaan

3. Merumuskan

Hipotesis

4. Menerapkan Konsep

Profil Tingkat Keterampilan

Proses Sains Peserta Didik

Keterampilan Proses Sains

Menjawab Tes

Keterampilan

Proses Sains

Page 38: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di SMA Negeri 8 Pangkep yang berlokasi di Desa

Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan,

Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 09 hingga 18

November 2020.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016:117). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 8

Pangkep tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 64 peserta didik yang terbagi dalam

2 kelas.

21

Page 39: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

22

Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik kelas XI IPA SMA Negeri 8

Pangkep

No Kelas Jumlah Siswa

1 XI IPA 1 32

2 XI IPA 2 32

Jumlah 64

Sumber: data hasil pengolahan (2020)

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2016:118), sampel yang digunakan dalam penelitian ini

diambil dengan teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan simple random

sampling di mana pengambilan secara utuh/secara kelompok berdasarkan

populasinya. Di peroleh jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 32

sampel yaitu kelas XI IPA 2.

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan,

dan Tahap akhir penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak sekolah yaitu kepada

kepala sekolah dan guru mata pelajaran yang bersangkutan untuk meminta izin

melakukan penelitian terhadap peserta didik di SMA Negeri 8 Pangkep.

b. Berkonsultasi dengan guru mata pelajaran Fisika untuk mengetahui tentang

keadaan peserta didik kelas XI IPA, dan memberitahukan materi fisika yang

Page 40: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

23

akan dijadikan tes keterampilan proses sains, serta waktu pelaksanaan

penelitian.

c. Menyusun instrument tes keterampilan proses sains, instrument ini digunakan

untuk memperoleh data keterampilan proses sains fisika peserta didik.

d. Melaksanakan uji validitas instrumen penelitian

2. Tahap Pelaksanaan

Membagikan instrument tes keterampilan proses sains kepada seluruh subjek

penelitian, dalam pembagian instrument tersebut peneliti membagikan melalui

Whatsapp. Hal ini dikarenakan peneliti tidak dapat melakukan pertemuan secara

langsung oleh subjek dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan untuk

dilaksanakan di sekolah sebab proses pembelajaran berlangsung secara virtual

dikarenakan kondisi saat ini yang menganjurkan kegiatan pembelajaran dilaksanakan

di rumah saja.

3. Tahap Akhir

Setelah semua pelaksanaan penelitian telah selesai, langkah selanjutnya yang

dilakukan adalah:

a. Mengolah data hasil penelitian yang telah diperoleh

b. Menganalisis dan membahas hasil penelitian

c. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data keterampilan proses sains

fisika peserta didik.

Page 41: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

24

D. Definisi Operasional Variabel

Keterampilan Proses Sains adalah keterampilan peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran, meliputi 4 indikator: interpretasi, mengajukan pertanyaan,

merumuskan hipotesis, dan menerapkan konsep yang diukur dengan tes keterampilan

proses sains berbentuk soal essay.

E. Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument tes

keterampilan proses sains. Tes keterampilan proses sains yang digunakan berupa soal

essay dengan jumlah sebanyak 20 butir soal, dapat dilihat pada lampiran A.2

halaman 75.

Adapun kisi-kisi tes keterampilan proses sains yang digunakan dapat dilihat

pada Tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2 Kisi-kisi instrument keterampilan proses sains

Indikator keterampilan proses sains Nomor item Jumlah

Interpretasi 1, 2, 5, 9, 16 5

Mengajukan Pertanyaan 4, 7, 10, 13, 20 5

Merumuskan Hipotesis 3, 8, 12, 14, 17 5

Menerapkan Konsep 6, 11, 15, 18, 19 5

Jumlah keseluruhan 20

Sumber: data hasil pengolahan (2020)

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrument tes

keterampilan proses sains adalah sebagai berikut:

a. Tahap Awal

Page 42: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

25

Menyusun instrumen tes keterampilan proses sains dalam bentuk soal essay

sebanyak 20 butir soal

b. Tahap kedua

Langkah selanjutnya ialah item soal yang telah disusun kemudian

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dengan jumlah soal sebanyak 20 butir

soal dalam bentuk essay, selanjutnya dilakukan validasi instrument oleh tim validator

yang terdiri dari dua orang dosen ahli (uji pakar). Setelah itu dari hasil validasi oleh

ahli atau dari hasil uji pakar tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji

Gregory, dalam artian apakah instrumen tes keterampilan proses sains yang akan

digunakan layak atau tidak untuk digunakan. Berikut adalah persamaan Gregory

yang digunakan:

(Retnawati, 2015:33)

Keterangan:

R = Nilai Realibilitas dari uji pakar

A = Relevansi lemah-lemah, jika validator 1 memberikan skor = 1 dan

validator 2 = 1

B = Relevansi kuat-lemah, jika validator 1 memberikan skor = 3 atau 4

dan validator 2 = 1 atau 2

C = Relevansi lemah-kuat, jika validator 1 memberikan skor = 1 atau 2

dan validator 2 = 3 atau 4

Page 43: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

26

D = Relevansi kuat-kuat, jika validator 1 memberikan skor = 3 atau 4

dan validator 2 = 3 atau 4

Jika instrumen tersebut layak untuk digunakan dalam penelitian yang mana

kriteria penilaiannya adalah jika nilai maka instrument tersebut dinyatakan

layak untuk digunakan. Dalam penelitian ini, berdasarkan perhitungan dengan

menggunakan persamaan uji Gregory diperoleh hasil validasi oleh para ahli nilai r =

1,00 sehingga instrument keterampilan proses sains fisika yang digunakan dalam

penelitian ini layak untuk digunakan. Untuk lebih spesifiknya terdapat pada

lampiran B.1 halaman 107.

c. Tahap ketiga

Untuk memperoleh data tes keterampilan proses sains peserta didik maka

dilakukan uji coba lapangan yang terdiri dari 20 butir soal essay yang diujikan pada

kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 8 Pangkep. Data yang diperoleh dari hasil uji coba

lapangan kemudian dianalisis dengan uji validitas dan uji reliabilitas.

1) Uji Validasi

Suatu instrument pengukuran dapat dikatakan valid jika instrument dapat

mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Teknik analisis yang dapat

digunakan untuk menguji validitas soal yang telah di uji lapangan adalah dengan

menggunakan rumus product moment.

∑ ∑ ∑

√( ∑ ∑ ∑

∑ )

Page 44: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

27

(Riduwan, 2009:110)

Keterangan:

Koefisien korelasi

∑ Jumlah skor item

∑ Jumlah skor total (seluruh item)

n Jumlah responden

Distribusi (Tabel r) untuk

Kaidah keputusan: Jika rhitung > rtabel berarti valid

Jika rhitung < rtabel berarti tidak valid

Berdasarkan dari persamaan korelasi product moment di atas untuk

menetukan valid atau tidak validnya suatu soal dianalisis dengan membandingkan

antara nilai dengan nilai sesuai dengan penjelasan pada kaidah

keputusan yang tertera diatas, dimana untuk nilai dengan jumlah responden

sebanyak 32 sesuai dengan r tabel product moment dengan taraf signifikan 5% maka

butir tes keterampilan proses sains peserta didik dikatakan valid apabila mempunyai

validitas soalnya 0,349 begitupun sebaliknya apabila lebih kecil dari 0,349 maka

soal dinyatakan tidak valid. Dari hasil uji lapangan yang telah dilakukan diperoleh

sebanyak 12 butir soal yang valid dan 8 butir soal yang dinyatakan tidak valid dari

jumlah total soal sebanyak 20 butir. Uji validasi yang digunakan peneliti

menggunakan bantuan aplikasi Microsoft excel, yang terdapat pada lampiran B.2

Page 45: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

28

halaman 109, adapun hasil uji validasi dengan menggunakan 32 responden sebagai

berikut:

Tabel 3.3 Hasil Uji Validasi Tes Keterampilan Proses Sains Peserta

Didik

No.

Soal Nilai Validasi Keterangan

1 0,169 Tidak Valid

2 0.580 Valid

3 0.379 Valid

4 0,244 Tidak Valid

5 0.409 Valid

6 0.375 Valid

7 0.381 Valid

8 0.211 Tidak Valid

9 0.466 Valid

10 0.231 Tidak Valid

11 0.022 Tidak Valid

12 0.083 Tidak Valid

13 0.357 Valid

14 0.612 Valid

15 0.363 Valid

16 0.216 Tidak Valid

17 0.445 Valid

18 -0.119 Tidak Valid

19 0.451 Valid

20 0.515 Valid

Sumber: data hasil pengolahan (2020)

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Proses Sains pada

setiap indikator

Indikator keterampilan

proses sains

Nomor Soal Valid

Interpretasi 1, 3, 6

Mengajukan Pertanyaan 5, 7, 12

Merumuskan Hipotesis 2, 8, 10

Menerapkan Konsep 4, 9, 11

Jumlah Soal Valid 12

Page 46: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

29

Jumlah Soal Keseluruhan 20

Jumlah Peserta Didik 32

Sumber: data hasil pengolahan (2020)

2) Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian dapat

dipercaya sebagai alat pengumpulan data, maka harus ditentukan reliabilitasnya.

Darmayanti (2020:127) mengutip kalimat yang dikemukakan olen Sudjana (2010)

dalam bukunya yang menyatakan bahwa reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan

atau keajengan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya, artinya kapanpun alat

penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Item soal

yang dinyatakan valid berdasarkan dari hasil analisis dengan menggunakan rumus

product moment selanjutnya dianalisis untuk melihat reliabilitas dari suatu soal

tersebut. Reliabel artinya dapat dipercaya sehingga layak untuk digunakan sebagai

alat pengumpul data dari tes keterampilan proses sains. Teknik analisis yang dapat

digunakan untuk menentukan reliabilitasnya adalah dengan menggunakan rumus uji

alpha.

(

) (

)

(Riduwan, 2009:125)

Keterangan:

R11= Nilai Realibilitas

Si = Jumlah Varian Skor Tiap-tiap Item

St = Varian Total

Page 47: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

30

k = Jumlah Item

Item yang memenuhi kriteria valid mempunyai koefisien reliabilitas yang

tinggi dan dapat digunakan sebagai alat evaluasi keterampilan proses sains peserta

didik yang dilihat dari skor tes keterampilan proses sains peserta didik sebagaimana

yang dikehendaki dalam peneliti. Setelah diperoleh angka reliabilitas, langkah

selanjutnya adalah mencocokkan angka yang diperoleh tersebut dengan tabel

interpretasi nilai r sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Reliabilitas Item

Rentang Nilai Kategori

> 0,80 Sangat Tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat Rendah

(Sumber: Sugiyono, 2016:186)

Berdasarkan hasil dari perhitungan uji reliabilitas dengan bantuan aplikasi

Microsoft excel, bahwa diperoleh nilai reliabilitas tes yaitu 0.681 dan berada pada

rentang sehingga dapat disimpulkan bahwa tes keterampilan proses

sains peserta didik memiliki kategori reliabilitas tinggi untuk lebih spesifiknya dapat

dilihat pada lampiran B.3 halaman 115.

Setelah melalui ketiga tahapan tersebut, maka diperoleh instrument tes

keterampilan proses sains jumlah soal yang dinyatakan valid sebanyak 12 butir soal

yang dimana terdiri dari 4 indikator diantaranya interpretasi sebanyak 3 butir soal,

Page 48: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

31

mengajukan pertanyaan sebanyak 3 butir soal, merumuskan hipotesis 3 butir soal, dan

indikator menerapkan konsep juga sebanyak 3 butir soal. Utuk lebih spesifiknya

dapat dilihat pada Lampiran A.3 halaman 84.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

a. Tes

Memberikan tes keterampilan proses sains pada masing-masing peserta didik

dengan menggunakan instrumen yang sebelumnya telah dikonsultasikan dengan

dosen pembimbing dan dilakukan validasi oleh tim validator untuk melihat kelayakan

dari instrumen yang dibuat. Tes keterampilan proses sains berupa soal-soal yang

mencakup 4 indikator keterampilan proses sains diantaranya interpretasi,

merumuskan pertanyaan, merumuskan hipotesis, menerapkan konsep. Bentuk

instrumen tes dalam penelitian ini adalah dalam bentuk soal essay dimana jawaban

pada masing-masing item memiliki tingkat skor yang berbeda-beda tergantung

tingkat kesulitan soal.

b. Dokumentasi

Dokumentasi menurut Sugiyono (2016:329) adalah suatu cara yang digunakan

untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumentasi, tulisan

angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung

penelitian. Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data-data berupa foto.

Namun karena kondisi saat ini proses pembelajaran berlangsung secara virtual,

Page 49: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

32

dikarenakan adanya pandemi Covid-19 sehingga penelitian ini tidak dapat

dilaksanakan secara langsung sehingga hasil tes yang dikerjakan peserta didik

dikirim melalui whatsapp.

G. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah diolah dengan

menggunakan analisis statistik yaitu statistika deskriptif. Statistika deskriptif

digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik responden penelitian. Untuk

menghitung nilai rata-rata, standar deviasi, pengkategorian dan persentase digunakan

persamaan sebagai berikut:

1. Menghitung Rata-rata

Keterangan:

M = Mean/rata-rata

∑ = Skor total peserta didik

N = Jumlah frekuensi

2. Menghitung standar Deviasi

√∑

Keterangan:

SD = Standar Deviasi

∑ = Skor total peserta didik

N = Jumlah responden

Page 50: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

33

M = Median

3. Pengkategorisasian untuk Keterampilan Proses Sains

Tabel 3.6 Kriteria Pengkategorisasian Keterampilan Proses Sains

Fisika Peserta Didik

Kriteria Kategori

Tinggi

Sedang

Rendah

(Sumber: Sudijono, 2012:176)

4. Menghitung Kategori Persenan

Keterangan:

P = Angka persentase

f = Frekuensi

(Sudijono, 2012:86-176)

Page 51: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Bab ini menyajikan proses pengolahan data yang menggunakan analisis

statistik deskriptif, pengolahan data ini digunakan untuk menyatakan karakteristik

distribusi nilai responden.

Menurut Sugiyono (2014:147) analisis deskiriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi

Microsoft excel, sehingga diperoleh data statistik keterampilan proses sains fisika

peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 8 Pangkep seperti yang ditunjukkan pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.1 Data Statistik Keterampilan Proses Sains Fisika

Peserta Didik Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 8

Pangkep

Statistik Skor

Ukuran Sampel 32

Skor Ideal Maksimum 120

Skor Ideal Minimum 1

Skor Tertinggi 94

Skor Terendah 71

Rata-Rata 83,38

Standar Deviasi 5,50

Sumber: data hasil pengolahan (2020)

34

Page 52: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

35

Pada Tabel 4.1 diperoleh secara rinci dari jumlah ukuran sampel sebanyak 32

peserta didik perolehan skor tertinggi yaitu sebesar 94, dan skor terendah adalah 71

dari skor ideal yaitu 120. Rata-rata perolehan secara keseluruhan sebesar 83,38

dengan standar deviasi 5,50, analisis lengkap terkait Tabel 4.1 dapat dilihat secara

rinci pada lampiran C.2 halaman 121.

Jika skor keterampilan proses sains peserta didisk pada kelas XI IPA

dikelompokkan ke dalam tiga kategorisasi yang diadopsi dari Sudijono (2012:176)

yang membagi rentang skor ke dalam tiga kategori seperti yang tertera pada Tabel

3.6 halaman 33. Maka akan diperoleh seperti pada Tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2. Distribusi Skor dan kategori tingkat Keterampilan Proses

Sains Fisika Peserta Didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 8

Pangkep

Rentang Skor Kategori f %

Tinggi 6 18.75%

Sedang 20 62.50%

Rendah 6 18.75%

Jumlah 32 100.00%

Sumber: data hasil pengolahan (2020)

Dari tabel 4.2 di atas untuk lebih jelasnya adapun diagram kategorisasi dan

frekuensi (jumlah sampel) pada tingkat keterampilan proses sains fisika peserta didik

berdasarkan hasil tes ditunjukkan pada seperti pada Gambar 4.1 berikut:

Page 53: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

36

Gambar 4.1 Diagram Kategorisasi dan Frekuensi (n sampel) Skor

Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik Pada

Kelas XI IPA 2 SMAN 8 Pangkep

Pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.1 diatas menunjukkan data yang diperoleh

berdasarkan distribusi skor dan pengkategorisasian tingkat keterampilan proses sains

peserta didik dikelas XI IPA 2 SMAN 8 Pangkep dominan tingkat keterampilan

proses sains fisika peserta didik dalam kategori sedang, yang berada pada rentang

skor antara 79 sampai 88 dengan frekuensi sebanyak 20 peserta didik dari 32 jumlah

total peserta didik yang diuji menggunakan soal essay tes atau setara dengan 62,50%

dari jumlah keseluruhan, dengan jumlah soal sebanyak 12 butir soal, dapat dilihat

pada lampiran C.2 halaman 121.

Jika skor keterampilan proses sains fisika peserta didik kelas XI IPA 2

dirincikan diperoleh nilai rata-rata pada empat indikator keterampilan proses sains

yang di adopsi dari Tawil dan Liliasari (2014:37-38) yaitu, interpretasi, mengajukan

6

20

6

0

5

10

15

20

25

Fre

ku

ensi

(n

, S

am

pel

)

Kategori

Tinggi

Sedang

Rendah

Page 54: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

37

pertanyaan, merumuskan hipotesis, dan menerapkan konsep kemudian dianalisi

sehingga diperoleh data seperti yang tertera pada Gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2 Diagram perolehan Skor Rata-rata untuk Masing-masing

Indikator Keterampilan Proses Sains Pada Kelas XI IPA 2

SMAN 8 Pangkep

Berdasarkan Gambar 4.2 diatas menunjukkan bahwa skor rata-rata yang

diperolehan peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 8 Pangkep pada setiap

indikator dimana nilai rata-rata tertinggi pada indikator interpretasi, dan yang

terendah adalah menerapkan konsep.Untuk lebih spesifiknya adapun perhitungan dari

rata-rata skor setiap indikator dapat dilihat pada lampiran C.2 halaman 125.

22.75

19.88

20.97

19.78

18.00

18.50

19.00

19.50

20.00

20.50

21.00

21.50

22.00

22.50

23.00

Rata

-Rata

Indikator Keterampilan Proses Sains

Interpretasi

Mengajukan

Pertanyaan

Merumuskan

Hipotesis

Menerapkan

Konsep

Page 55: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

38

B. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui profil keterampilan

proses sains fisika peserta didik khusunya pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Pangkep.

Proses pengambilan data dilakukan dengan cara membagikan soal tes yang dalam

bentuk essay sebanyak 12 butir soal kepada peserta didik.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif secara keseluruhan keterampilan proses

sains fisika peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 8 Pangkep tahun ajaran

2020/2021 pada materi fluida statis seperti yang diperlihatkan pada tabel Tabel 4.2

dan Gambar 4.1, menunjukkan bahwa rata-rata skor keterampilan proses sains fisika

peserta didik sebesar 83,38 dengan persentase sebesar 62,50% dan standar deviasi

sebesar 5,50. Hal ini dapat disimpulkan bahwa profil keterampilan proses sains fisika

peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 8 Pangkep berada pada kategori sedang.

Jika dilihat pada Gambar 4.2 menunjukkan perbandingan skor rata-rata setiap

indikator keterampilan proses sains fisika, dimana indikator yang memiliki skor rata-

rata tertinggi ialah indikator menginterpretasi sebesar 22,75 dengan standar deviasi

sebesar 2,03, sedangkan indikator yang memiliki skor rata-rata terendah ialah

menerapkan konsep sebesar 19,78 dengan standar deviasi sebesar 2,43. Dimana dari

hasil analisis diperoleh bahwa hasil perolehan peserta didik kelas XI IPA 2 masing-

masing masih berada dalam kategori sedang untuk setiap indikator yang diteliti.

Berikut ini akan dibahas secara jelas terkait setiap indikator keterampilan

proses sains yang diteliti berikut ini:

Page 56: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

39

1. Interpretasi

Dari hasil analisis tes keterampilan proses sains fisika peserta didik kelas XI

IPA 2 SMA Negeri 8 Pangkep pada indikator interpretasi yang terdiri dari tiga butir

soal essay diperoleh skor rata-rata sebesar 22,75 dengan standar deviasi 2,03.

Indikator interpretasi dalam penelitian ini merupakan indikator yang memiliki rata-

rata tertinggi di antara ke tiga indikator lainnya, seperti yang tertera pada Gambar 4.2.

Kemudian berdasarkan hasil analisis indikator interpretasi masih berada dalam

kategori sedang, hal tersebut diperoleh dari hasil akumulasi perolehan peserta didik

pada masing-masing soal yang diujikan dan mewakili indikator tersebut.

Berdasarkan hasil akumulasi dari keseluruhan skor yang diperoleh peserta

didik dari tiga jumlah soal yang mewakili indikator tersebut hampir seluruh peserta

didik memperoleh skor yang lumayan tinggi pada indikator keterampilan

menginterpretasi, karena dari setiap soal yang disajikan didominasi dalam bentuk

tabel hasil percobaan yang dapat mempermudah peserta didik dalam membuat

kesimpulan yang tepat dan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Karena

kemampuan peserta didik dalam memahami tabel sangatlah penting karena ketika

melakukan percobaan peserta didik harus mampu menarik sebuah kesimpulan dari

hasil perconbaan yang didapatkan untuk dapat dikaitkan dengan konsep yang ada.

Menurut Dewi (2017:108) indikator keterampilan merumuskan kesimpulan dapat

dilihat dari peserta didik dapat menyimpulkan tujuan dari pembelajaran. Hal ini

sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan Aydin (2013) dalam Dewi (2017:108)

Page 57: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

40

yang menyatakan bahwa menggambarkan kesimpulan adalah keterampilan proses

pada level yang lebih tinggi.

Sejalan dengan hal tersebut penelitian yang dilakukan oleh Nurtang (2019:56)

dalam penelitiannya yang berjudul “Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik

Kelas XI SMA Negeri 24 Bone” perbandingan skor rata-rata tiap indikator

keterampilan proses sains fisika, indikator yang memiliki skor rata-rata yang paling

tinggi ialah indikator menginterpretasi data sebesar 3,81 dengan standar deviasi

sebesar 1,1, dan varians sebesar 1,2.

2. Mengajukan pertanyaan

Berdasarkan hasil analisis data pada indikator mengajukan pertanyaan

keterampilan proses sains fisika peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 8 Pangkep

memiliki skor rata-rata 19,88 dengan standar deviasi sebesar 1,93, seperti yang

terlihat pada Gambar 4.2. Kemudian berdasarkan hasil analisis pada setiap indikator,

untuk indikator mengajukan pertanyaan ternyata masih berada dalam kategori sedang

hal tersebut ditunjukkan dari hasil akumulasi perolehan peserta didik pada soal-soal

indikator mengajukan pertanyaan.

Sejalan dengan pendapat yang diungkapkan oleh Nurhayani (2018:28) untuk

indikator mengajukan pertanyaan nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 52 yang

berada pada kategori sedang sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik masih

kurang dapat mengajukan pertanyaan dengan baik, hal yang menjadi kendala

sebagian peserta didik pada tahap ini adalah ketidakmampuan peserta didik dalam

Page 58: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

41

menggunakan kalimat tanya yang sesuai untuk membuat rumusan masalah yang

sesuai dengan tujuan percobaan.

Mengajukan pertanyaan merupakan kunci yang ada pada keterampilan proses

sains dan alternatif yang dapat melatih hal tersebut adalah dengan melalui praktikum

karena dalam melaksanakan sebuah percobaan hal pertama yang dilakukan adalah

menentukan rumusan masalah untuk menjawab tujuan dari percobaan, hal yang

menjadi penyebab indikator keterampilan mengajukan pertanyaan memiliki rata-rata

skor yang berada pada urutan ke tiga atau terendah ke dua disebabkan karena dalam

proses pembelajaran di kelas jarang melaksanakan percobaan dikarenakan kondisi

laboratorium yang kurang memadai serta alat-alat laboratorium yang juga terbatas

tidak dapat disesuaikan dengan jumlah peserta didiknya, sehingga pada saat diberikan

tes untuk menentukan sebuah rumusan masalah berdasarkan hasil percobaan sebagian

peserta didik menuliskan jawaban yang mengarah pada pertanyaan yang sifatnya

umum.

3. Merumuskan hipotesis

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata skor perolehan peserta

didik kelas XI IPA 2 untuk indikator keterampilan merumuskan hipotesis justru

memiliki nilai rata-rata tertinggi setelah indikator interpretasi data. Rata-rata

perolehan skor peserta didik dari tiga butir soal yaitu sebesar 20,97 dan standar

deviasinya sebesar 2,43, seperti yang tertera pada Gambar 4.2, namun berdasarkan

hasil analisis indikator merumuskan hipotesis masih berada dalam kategori sedang

Page 59: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

42

ditinjau dari hasil perolehan peserta didik setelah mengerjakan soal indikator

mengajukan hipotesis.

Sejalan dengan hal tersebut penelitian yang juga dilakukan oleh Nurhayani

(2018:28) yang berjudul “Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik Kelas XI

IPA SMA Negeri 8 Maros” berdasarkan nilai rata-rata untuk setiap indikator pada

tabel hasil nilai rata-rata keterampilan proses sains yang diperoleh pada indikator

membuat hipotesis sebesar 73 yang berada pada kategori tinggi, sehingga dapat

disimpulkan bahwa peserta didik telah dapat menyusun hipotesis dengan baik.

Dijelaskan oleh Ozgelen (2012) dalam Dewi (2017:108) bahwa merumuskan

hipotesis berkaitan dengan keterampilan berpikir mencipta, hal tersebut sejalan

dengan yang diungkapkan Dewi (2017:108) bahwa indikator merumuskan hipotesis

dilihat dari peserta didik menjawab pertanyaan dari langkah-langkah yang telah

dilakukan secara rinci.

4. Menerapkan konsep

Berdasarkan hasil analisis tes keterampilan proses sains fisika peserta didik

kelas XI IPA 2 pada indikator menerapkan konsep yang terdiri dari 3 butir soal

memiliki nilai rata-rata 19,78 dan standar deviasinya sebesar 1,51. Namun dalam

penelitian yang dilakukan ini, indikator menerapkan konsep memiliki rata-rata

keseluruhan paling rendah diantara ke tiga indikator lainnya seperti yang trdapat pada

Gambar 4.2. Indikator menerapkan konsep ini masih berada dalam kategori sedang

dari hasil akumulasi keseluruhan nilai perolehan siswa.

Page 60: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

43

Sejalan dengan hal tersebut penelitian yang juga dilakukan oleh Nurhayani

(2018:28) yang berjudul “Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik Kelas XI

IPA SMA Negeri 8 Maros” berdasarkan nilai rata-rata untuk setiap indikator pada

tabel hasil nilai rata-rata keterampilan proses sains untuk indikator menerapkan

konsep diperoleh sebesar 38 yang berada rendah, sehingga kemampuan peserta didik

dalam menerapkan konsep masih kurang dapat menerapkan konsep dengan baik, hal

yang menjadi kendala sebagian peserta didik pada tahap ini adalah ketidakmampuan

peserta didik dalam menggunakan rumus yang sesuai dengan pertanyaan,

memasukkan nilai-nilai pada setiap variabel dan kesalahan dalam menghitung serta

mengkonversi satuan.

Yang menjadi penyebab rendahnya perolehan peserta didik pada indikator

tersebut disebabkan karena di masa pandemi Covid-19, di mana segala aktivitas

belajar mengajar tidak dapat berjalan secara maksimal sehingga pendidik tidak dapat

menjelaskan konsep-konsep fisika secara detail dikarenakan alokasi waktu yang

terbatas.

Dengan demikian penelitian ini dilakukan guna untuk menganalisis sejauh

mana keterampilan proses sains peserta didik sebagai referensi bagi pendidik dalam

membenahi tata cara proses belajar mengajar di kelas untuk dapat menumbuhkan

nilai-nilai keterampilan dalam berproses setiap individu peserta didik. Penelitian ini

juga menunjukan bahwa penyebab rendahnya keterampilan proses sains yang dimiliki

peserta didik kelas XI IPA 2 ini disebabkan karena kurangnya menyampaikan konsep

dasar pada peserta didik pada materi pelajaran sehingga cenderung membuat peserta

Page 61: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

44

didik fokus menghafalkan materi sehingga mudah lupa dan akan merasa sulit dalam

memecahkan jika diberikan permasalahan yang berbeda dari contoh yang sudah

diberikan sebelumnya.

Page 62: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

45

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa

Keterampilan Proses Sains fisika peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 8

Pangkep tahun ajaran 2020/2021 pada materi fluida statis masih berada pada kategori

sedang dengan nilai rata-rata secara keseluruhan sebesar 83,38 dengan persentase

sebesar 62,50% dan standar deviasi sebesar 5,50. Selain dari hal tersebut juga dilihat

dari setiap indikator Keterampilan Proses Sains diperoleh skor rata-rata secara

berturut-turut adalah indikator menginterpretasi sebesar 22,75, indikator mengajukan

pertanyaan sebesar 19,88, indikator merumuskan hipotesis sebesar 20,97, dan

indikator menerapkan konsep 19,78, yang dimana setiap indikator tersebut masih

berada dalam kategori sedang.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dikemukakan saran berikut:

1. Kepada pendidik diperlukan kemampuan penguasaan kelas yang baik agar peserta

didik dapat di kondisikan dan fokus mengikuti pembelajaran, serta kreativitas yang

tinggi untuk memunculkan permasalahan baru sehingga dapat memancing peserta

didik untuk lebih berperan aktif dalam pembelajaran sehingga dapat

mengembangkan sikap ilmiah dan keterampilan proses sains peserta didik.

45

Page 63: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

46

2. Bagi peneliti yang lain untuk dapat melanjutkan dan mengembangkan penelitian

ini untuk menganalisis keterampilan proses sains yang dimiliki setiap peserta

didik, karena tidak selamanya peserta didik yang memiliki kemampuan kognitif

tinggi akan mempunyai nilai keterampilan yang tinggi pula.

Page 64: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

47

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Rahmat. 2013. Benarkah Matahari Mengelilingi Bumi? Study Kritis Teori

Astronomi dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadist. Surakarta: Emir Cakrawala

Islam

Aswar, M. A (2020). Studi Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik SMAN

Se-Kabupaten Jeneponto. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 15(3), 43-52

Bancong, H, dan Putra, D.P (2015). Analisis Proses Keterampilan Proses Sains

Mahasiswa Berdasarkan Gaya Berpikir dan Kecerdasan Jamak pada

Praktikum Fisika Modern di Universitas Muhammadiyah Makassar. Jurnal

Pendidikan Fisika, 3(1),27-33

Darmayanti, Ni Wayang Sri dan I Komang Wisnu Budi Wijaya. 2020. Evaluasi

Pembelajaran. Bandung: Nilacakra

Dewi, E. P., Suyatna, A., Abdurrahman, A., dan Ertikanto, C. 2017. Efektivitas

Modul dengan Model Inkuiri Untuk Menumbuhkan Keterampilan Proses

Sains Siswa Pada Materi Kalor. Tadris: Jurnal Keguruan Nilacakra dan Ilmu

Tarbiyah, 2(2), 105-110

Diana, Nur. 2019. An Analysis on learning Activity and Science Process Skills of

High School Students through Guided Inquiry Physics Learning. Jurnal

Pendidikan Fisika, 7(2): 212-220

Elvanisi, Ade, Saleh Hidayat, dan Etty Nurmala Fadillah. 2018. Analisis

Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal Inovasi

Pendidikan IPA, 4 (2):245-252

Jufri, Wahab. A. 2017. Belajar dan Pembelajaran SAINS: Modal Dasar Menjadi

Guru Profesional. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

Khaerunnisa. 2017. Analisis Keterampilan Proses Sains (Fisika) SMA di Kabupaten

Jeneponto. Jurnal Pendidikan Fisika, 5(3), 340-350

Nurhayani, Ika, Abdul Haris, dan Khaeruddin. 2019. Keterampilan Proses Sains

Fisika Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Maros. Jurnal Sains dan

Pendidikan Fisika, 14 (2), 23-30.

Nurlina. (2014). Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dengan Menerapkan Model

Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Peserta Didik. Jurnal Pendidikan

Fisika, 3(1), 14–21

Page 65: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

48

Nurtang, Herman, dan Abdul Haris. (2019). Keterampilan Proses Sains Fisika

Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 24 Bone. Jurnal Sains dan Pendidikan

Fisika, 3(15):53-62

Retnawati, Hery. 2015. Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Paratama Publishing.

Riduwan. 2009. Metode dan Teknik Penyusunan Tesis. Bandung: Alfabeta.

Pratama, Hutomo Eri. 2015. Keterampilan Proses Sains Siswa Jurusan IA beberapa

SMA di Yogyakarta. Skripsi tidak dipublikasikan , Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Prayogi, Rayinda Dwi dan Rio Estetika. 2019. KECAKAPAN ABAD 21: Kompetensi

Digital Pendidikan Masa Depan. Jurnal Manajemen Pendidikan, 14(2), 144-

151

Septantiningtyas, Niken, Moh Rizal Lukman hakim, dan Nadiya Rosmila. 2020.

Konsep Dasar Sains 1. Boyolali: Lakeisha

Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali pers.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R & D. Bandung: Alfabeta.

. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Tawil, Muhamad & Liliasari. (2014). Keterampilan-keterampilan Sains dan

Implementasinya dalam Pembelajaran. Makassar: Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Tritianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Bumi Aksara.

Yuliati, Yuyu dan Dudu Suhandi Saputra. 2019. Pembelajaran Sains di Era Revolusi

Industri 4,0. Jurnal Cakrawala Pendas, 5(2), 2579-4442

Zamista, Adelia Alfama, dan Ida Kaniawati. 2015. Pengembangan Tes Keterampilan

Proses Sains Materi Fluida Statis Kelas X SMA/MA. In Prosiding Seminar

Nasional Fisika (E-Journal) (Vol. 4, pp. SNF2015-III). Tersedia di

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/prosidingsnf/article/view/5012

Page 66: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

49

LAMPIRAN

Page 67: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

50

LAMPIRAN A

A.1 KISI-KISI TES KETERAMPILAN PROSES

SAINS SEBELUM UJI COBA

A.2 SOAL TES KETERAMPILAN PROSES

SAINS SEBELUM UJI COBA

A.3 KISI-KISI INSTRUMEN KETERAMPILAN

PROSES SAINS SETELAH UJI COBA

A.4 SOAL TES KETERAMPILAN PROSES

SAINS SETELAH UJI COBA

Page 68: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

51

Lampiran A.1

KISI-KISI TES KETERAMPILAN PROSES SAINS

SEBELUM UJI COBA

No Indikator Sub Idikator Soal Jawaban Skor

Perolehan

1 Interpretasi

Menginterpretasikan

berdasarkan tabel

hasil percobaan

tentang viskositas

1. Sekelompok siswa kelas XI IPA SMAN 8 Pangkep

melakukan sebuah percobaan untuk menyelidiki

kekentalan zat cair. Dalam percobaan tersebut digunakan

air, minyak, dan gliserin yang diisi kedalam tiga buah

tabung dengan volume dan ketinggian yang sama,

kemudian dimasukkan sebuah kelereng pada setiap

tabung sembari mengukur waktu yang dibutuhkan untuk

setiap masing-masing kelereng sampai pada dasar tabung.

Berdasarkan proses tersebut, diperoleh hasil pengamatan

pada tabel berikut:

No Cairan Waktu (s)

1 Minyak 8,9

2 Air 5,2

Cairan yang memiliki viskositas terbesar

adalah gliserin. 1

Berdasarkan hasil percobaan air

membutuhkan waktu sebesar 5,2 s, minyak

8,9 s, dan gliserin 10,5 s untuk jatuh ke

dasar permukaan tabung. Sehingga air lebih

cepat mencapai dasar permukaan tabung

dibandingkan minyak dengan gliserin.

3

Berdasarkan persamaan viskositas bahwa:

yang menunjukkan bahwa kecepatan bola

mencapai dasar depengaruhi oleh viskositas.

Semakin cepat bola mencapai dasar tabung

3

Page 69: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

52

3 Gliserin 10,5

Berdasarkan data tersebut manakah cairan yang memiliki

viskositas paling tinggi? Buatlah sebuah kesimpulan dari

hasil percobaan tersebut!

maka viskositas zat cair semakin kecil

Dengan demikian disimpulkan bahwa

viskositas terbesar dimiliki oleh gliserin

sebab bola membutuhkan waktu yang besar

untuk sampai ke dasar permukaan tabung

diakibatkan oleh kecepatannya yang

menjadi kecil.

3

Total Skor Perolehan 10

Menginterpretasikan

berdasarkan

peristiwa yang

dialami terkait

tegangan permukaan

2. Aisyah melakukan sebuah percobaan menggunakan silet.

Aisyah meletakkan silet pada ember yang berisi air

tersebut secara horizontal (telentang). Aisyah terkejut

melihat kondisi silet yang berada dalam kadaan

mengapung, kemudian Aisyah mengambil kembali silet

tersebut dan menjatuhkannya dengan posisi vertikal

(berdiri). Hal lain terjadi, silet tersebut menjadi

tenggelam. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Bisakah

anda menjelaskan peristiwa tersebut berdasarkan konsep

tegangan permukaan dan berikan kesimpulan berdasarkan

Silet dapat terapung dalam air jika

diletakkan secara horizontal (terlentang)

karena adanya tegangan pada permukaan

air.

2

Tegangan pada permukaan air dapat terjadi

dikarenakan pada permukaan air terdapat

gaya tarik antar partikel air (kohesi),

akibatnya pada permukaan air seolah-olah

terdapat suatu selaput atau lapisan yang

tegang yang dapat menahan benda-benda

3

Page 70: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

53

peristiwa tersebut!

sehingga silet dapat terapung jika diletakkan

secara perlahan-lahan dengan posisi

horizontal.

Namun pada posisi silet ketika diletakkan

dalam keadaan vertikal (berdiri) silet akan

tenggelam, karena lapisan tipis tersebut

akan robek sehingga menyebabkan silet

tenggelam

2

Maka dapat disimpulkan bahwa ketika kita

meletakkan silet dalam posisi horizontal

(terlentang) maka silet akan tetap terapung

pada permukaan dikarenakan adanya

tegangan permukaan yang menyebabkan

benda dapat terapung. Yang menyebabkan

terjadinya tegangan pada permukaan adalah

karena pada permukaan air terdapat gaya

tarik-menarik antar partikel air (gaya

kohesi), akibatnya pada permukaan air

3

Page 71: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

54

seolah-olah terdapat suatu selaput tipis yang

tegang yang dapat menahan benda, beda

saat diletakkan dalam posisi vertikal

(berdiri) permukaan silet yang kecil dapat

memebrikan tekanan yang besar sehingga

mampu merobek selaput tipis tersebut yang

membuat silet menjadi tenggelam.

Total skor perolehan 10

Menginterpretasikan

berdasarkan hasil

pengamatan terhadap

sebuah kejadian

terkait gejala

kapilaritas

3. Perhatikan dengan seksama gambar berikut ini:

Sumber https://idschool.net

Pada saat pipa kapiler dicelupakn kedalam wadah yang

berisi air dan raksa secara bersamaan, maka permukaan air

dalam pipa akan naik, sedangkan pada cairan raksa

menurun atau terlihat lebih rendah dari pada permukaan

raksa. Seperti ditunjukkan pada gambar di atas.

Deskripsikan penyebab kejadian tersebut dan simpulkan

Untuk gambar pertama, air dalam pipa

kapiler bentuk permukaannya miniskus

cekung dan lebih tinggi dibanding air yang

berada di dalam pipa bukan kapiler (yang

diameternya lebih besar). Hal ini terjadi

karena gaya adhesi antar molekul air dengan

dinding pipa kapiler lebih besar dibanding

dengan gaya kohesi antar molekul air.

4

Sedangkan pada raksa bentuk

permukaannya miniskus cembung dan

permukaannya cenderung menurun. Hal ini

terjadi karena gaya kohesi antara molekul

raksa dengan dinding pipa kapiler lebih

3

Page 72: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

55

berdasarkan konsep kapilaritas! besar dibanding dengan gaya adhesi antar

molekul raksa.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa air naik

dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan

adhesi sedangkan raksa mengalami

penurunan dalam pembuluh pipa kapiler

dekarenakan adanya gaya kohesi.

3

Total Skor Perolehan 10

Menginterpretasikan

berdasarkberdasarkan

hasil pengamatan

tentang percobaan

tekanan hidrostatis

4. Rahma dan Ana melakukan percobaan dimana mereka

melubangi sebuah gelas dengan 3 buah lubang seperti

digambarkan berikut ini:

Lubang yang memancarkan air paling jauh

adalah titik C.

1

Page 73: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

56

Sumber http://sumadewiblog.wordpress.com

Jarak antara lubang satu dengan lubang lainnya adalah 5

cm, kemudian lubang-lubang pada botol tersebut ditutup

menggunakan selotip, lalu botol di isi dengan air

sebannyak 1000 ml. Apabila Rahma membuka tutup

ketiga lubang secara bersamaan, lubang manakah yang

memancarkan air paling jauh? Buatlah kesimpulan dari

hasil percobaan tersebut!

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan

ketika tutup lubang dibuka secara

bersamaan maka air akan memacar paling

jauh adalah pada titik C. Karena pada titik C

memiliki jarak yang paling jauh dari

permukaan air sehingga tekanan yang

diperoleh paling besar.

2

Berdasarkan persamaan tekanan hidrostatis

bahwa:

Yang menunjukkan bahwa besarnya tekanan

hidrostatis akan meningkat seiring dengan

bertambahnya kedalaman yang diukur dari

permukaan zat cair.

3

Page 74: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

57

Sehingga dapat disimpulkan bahwa

berdasarkan konsep tekanan hidrostatis

dimana semakin jauh lubang dari

permukaan air atau semakin dalam posisi

benda dari permukaan zat cair maka tekanan

yang menimpanya akan semakin besar yang

menyebabkan air yang dipancarkan pada

lubang yang paling bawah menerima

tekanan terbesar dan memancarkan air

paling jauh.

4

Toatal Skor Perolehan 10

Menginterpretasikan

data hasil percobaan

tentang Viskositas

5. Terdapat dua buah gelas ukur yang diberi simbol O dan P

seperti pada gambar di bawah ini:

O P

Bola lebih cepat sampai pada gelas (O)

dibandingkan pada gelas (P) dikarenakan

kekentalan yang dimiliki oleh sirup lebih

besar dibanding air

2

Selain dipengaruhi oleh sifat kekentalan

(viskositas) juga dipengaruhi oleh gaya

stokes, besarnya viskositas berbanding lurus

dengan gaya stokes.

2

Page 75: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

58

Sumber https://lib.unnes.ac.id

Pada gelas (O) di isi dengan air sedangkan untuk gelas

(P) di isi dengan sirup. Secara bersamaan dimasukkan

bola kedalam masing-masing gelas, dari hasil

pengamatan ternyata bola kecil yang dijatuhkan pada

gelas (O) lebih cepat sampai pada dasar permukaan gelas

dibandingkan bola kecil yang berada pada gelas (P),

mengapa demikian? Bagaimana pengaruh konsep

viskositas terhadap percobaan yang dilakukan dan

buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan

tersebut!

Artinya sirup memiliki viskositas paling

besar dibandingkan air karena kecepatan

yang dimiliki benda saat bergerak dalam

sirup lebih kecil dibanding saat bergerak

dalam air dan tentunya juga dipengaruhi

oleh besarnya gaya gesekan (stokes) yang

bekerja pada kedua bola tersebut.

3

Dapat disimpulkan dari hasil pengamatan

bola kecil yang dimasukkan dalam air lebih

cepat sampai dibandingkan boal kecil yang

dimasukkan kedalam sirup. Hal ini

disebabkan karena semakin kental suatu

fluida maka semakin kecil kecepatan yang

dimiliki benda untuk bergerak, selain itu

juga gaya gesekan yang ditimbulkan sangat

besar sehingga memperlambat pergerakan

bola dalam fluida yang viskositasnya tinggi.

3

Total Skor Perolehan 10

Page 76: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

59

2 Mengajukan

Pertanyaan

Mengajukan

pertanyaan

berdasarkan hasil

percobaan tentang

Hukum Pascal

6. Asni melakukan sebuah percobaan dengan menggunakan

dua buah penghisap yang memiliki ukuran pengisap yang

berbeda-beda. Berikut data yang diperoleh Asni:

No.

Jari-jari penghisap pompa

hidrolik (cm)

Gaya pada

penghisap

A (N)

Gaya pada

penghisap

B (N) Peghisap A Peghisap B

1 2 6 4 16

2 6 12 4 36

3 10 40 4 64

Berdasarkan tabel hasil percobaan diketahui bahwa

semakin besar perbandingan ukuran pengisap B terhadap

pengisap A maka semakin besar pula gaya yang dihasilkan

pada pengisap B, hal ini dikarenakan apabila tekanan

diberikan pada suatu bagian zat cair dalam suatu ruang

tertutup akan diteruskan kesegala arah yang besarnya

sama. Berdasarkan hasil percobaan tersebut, rumuskanlah

sebuah pertanyaan terkait hasil percobaan

tersebut?(Maksimal 3 Rumusan masalah)

Bagaimana hubungan luas penampang

terhadap besarnya gaya tekanan yang

dihasilkan?

3

Apakah besarnya gaya tekanan yang

dihasilkan pada setiap penghisap

dipengaruhi oleh luas permukaan

penampang?

3

Bagaimana pengaruh gaya tekanan yang

dihasilkan jika luas penampang berbeda? 2

Bagaimana gaya yang dihasilkan pada

kedua penghisap, apakah sama atau tidak? 1

Mengapa gaya yang dihasilkan pada

masing-masing penghisap berbeda?

1

Page 77: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

60

Total Skor Perolehan 10

Mengajukan

pertanyaan

berdasarkan kajian

teori terkait materi

Tekanan Hidrostatis

7. Dilakukan sebuah percobaan atas dasar hipotesis bahwa

semakin besar kedalaman suatu titik terhadap permukaan

zat cair maka semakin besar pula tekanan hidrostatis yang

dihasilkan. Buatlah rumusan pertanyaan berdasarkan

hipotesis tersebut?(Maksimal 3 Rumusan masalah)

Bagaimana pengaruh kedalaman terhadap

besarnya tekanan hidrostatis? 3

Bagaimana hubungan kedalaman dengan

besarnya tekanan hidrostatis? 3

Apakah besarnya tekanan hidrostatis

dipengaruhi oleh kedalaman suatu titik? 2

Mengapa besarnya tekanan hidrostatis

dipengaruhi oleh kedalaman suatu titik?

1

Kenapa besarnya nilai tekanan hidrostatis

yang dihasilkan bergantung dari tingkat

kedalaman suatu titik?

1

Total Skor Perolehan 10

Mengajukan

pertanyaan

berdasarkan

peristiwa yang terjadi

terkait Hukum

Archimedes

8. Pada suatu hari seorang pekerja sedang mengangkut pasir

dari dalam sungai untuk di bawa ke daratan. Saat pasir

diangkat di dalam sungai akan terasa lebih ringan, berbeda

ketika sudah di atas daratan beratnya lebih berat daripada

saat berada di dalam air. Hal tersebut disebabkan oleh

adanya gaya angkat keatas (gaya apung) yang bekerja

Mengapa berat pasir ketika berada di dalam

air akan terasa lebih ringan dibandingkan

saat berada di udara?

3

Apa yang menyebabkan adanya perbedaan

berat pada pasir ketika berada di dalam air

dan diudara?

3

Page 78: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

61

pada benda saat berada dalam air sedangkan saat diudara

benda memiliki berat yang sesungguhnya sehingga berat

pasir terasa berbeda jika berada di udara dan di dalam air.

Namun pada dasaranya besarnya gaya angkat yang

diberikan air terhadap pasir sama besar dengan berat zat

cair yang dipindahkan oleh pasir. Berdasarkan peristiwa

yang terjadi rumuskanlah pertanyaan yang mungkin akan

muncul berdasarkan peristiwa tersebut??(Maksimal 3

Rumusan masalah)

Apakah ada perbedaan berat pasir saat

diukur di dalam air dengan di udara? 2

Apa yang menyebabkan perbedaan berat

pasir di air dan di udara? 1

Apakah ada perbedaan berat pasir saat di

ukur di dalam air dengan di udara? 1

Total Skor Perolehan 10

Mengajukan

pertanyaan

berdasarkan hasil

percobaan tentang

Viskositas

9. Andin melakukan sebuah percobaan terkait viskositas

Diperoleh data hasil percobaan sebagai berikut:

Jenis Zat Cair Waktu

Air 5,40 s

Sunligt 10,64 s

Minyak 9,30 s

Gliserin 10,74 s

Berdasarkan keterangan dari tabel hasil pengamatan

Bagaimana pengaruh viskositas terhadap

waktu saat benda bergerak dalam fluida? 3

Apakah semakin besar waktu yang

dihasilkan benda yang bergerak dalam fluida

berpengaruh terhadap besarnya nilai

viskositas fluida?

3

Bagaimana pengaruh sifat kekentalan suatu

fluida jika ditinjau dari waktu yang

dihasilkan saat benda bergerak dalam fluida?

2

Page 79: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

62

menunjukkan bahwa benda pada air memiliki kecepatan

yang paling besar dengan perolehan waktu yang paling

kecil, selanjutnya benda pada minyak dan disusul oleh

benda pada sunglight dan yang terakhir benda pada

gliserin. Berdasarkan data hasil percobaan rumuskanlah

sebuah rumusan masalah terkait konsep

viskositas??(Maksimal 3 Rumusan masalah)

Mengapa sifat kekentalan suatu fluida dapat

diukur melalui besar ataupun kecilnya waktu

yang digunakan benda saat bergerak dalam

fluida?

1

Bagaimana pengaruh waktu yang dihasilkan

terhadap viskositas suatu fluida? 1

Total Skor Perolehan 10

Mengajukan

pertanyaan

berdasarkan

peristiwa yang terjadi

terkait Tegangan

Permukaan

10. Karena adanya tengangan permukaan zat cair, seekor

laba-laba air dapat hinggap diatas permukaan air yang

tenang dan tetap terapung di atas permukaan air.

Berdasarkan peristiwa tersebut, rumuskanlah sebuah

rumusan masalah terkait peristiwa tersebut!(Maksimal 3

Rumusan masalah)

Apa yang menyebabkan laba-laba air bisa

terapung diatas permukaan air? 3

Mengapa laba-laba air bisa terapung diatas

permukaan air? 3

Apakah penyebab laba-laba air dapat tetap

terapung diatas permukaan air? 2

Kenapa laba-laba air dapat tetap teraung di

atas permukaan air? 1

Kenapa laba-laba air bisa terapung? 1

Total Skor Perolehan 10

Page 80: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

63

3 Merumuskan

Hipotesis

Mengajukan

hipotesis terkait

peristiwa alam pada

konsep Hukum

Archimedes

11. Sebuah kapal laut yang terbuat dari logam sangat berat

akan tetapi dapat terapung diatas permukaan air laut,

sedangkan sebuah batu kecil yang juga memiliki berat

yang jauh lebih kecil dibandingkan kapal laut tersebut

justru akan tenggelam ketika dilemparkan kedalam

lautan. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Buatlah

hipotesis berdasarkan peristiwa tersebut!

Kapal laut tidak tenggelam karena bagian

badan kapal yang besar dan tengah-

tengahnya berongga hal ini bertujuan agar

volume air laut yang dipindahkan oleh

badan kapal menjadi lebih banyak sehingga

gaya angkat yang dimilik oleh air lebih

besar dibandingkan gaya berat yang dimiliki

kapal laut.

3

Tapi batu dapat tenggelam karena batu

memiliki gaya berat yang lebih besar

dibandingkan gaya angkat air, hal ini

disebabkan karena volume air yang

dipindahkan batu sedikit.

2

Peristiwa tersebut merupakan salah satu

contoh penerapan konsep Hukum

Archimedes 2

Page 81: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

64

Dimana jika sebuah benda yang tercelup ke

dalam air, akan mendapat dorongan (gaya)

yang arahnya ke atas, besarnya dorongan

(gaya) yang diperoleh sebesar berat air yang

dipindahkan.

3

Total Skor Perolehan 10

Mengajukan

hipotesis terkait hasil

pengamatan tentang

Hukum Pascal

12. Pada proses pengamatan sebuah percobaan Pascal

diperlihatkan gambar di bawah ini:

Sumber https://id.scribd.com

Jika piston ditekan maka bagaimana pancaranan air yang

mungkin terjadi ketika masing-masing lubang dalam

kondisi tertutup dan tabung terisi penuh dengan zat cair?

buatlah hipotesis berdasarkan pengamatan tersebut!

Ketika tangkai piston di tekan, dan berada

dalam keadaan tertutup rapat. Air akan

memancar keluar melalui lubang-lubang

pada kantong plastik yang telah dilubangi,

2

Pancaran air yang keluar pada setiap lubang

memiliki kecepatan yang relative sama. 3

Hal tersebut membuktikan bahwa tekanan

yang diberikan tersebar ke segala arah

dengan besar yang sama.

2

Sesuai dengan prinsip Hukum Pascal yang

menyatakan bahwa tekanan yang diberikan

kepada zat cair di dalam ruang tertutup

diteruskan sama besar kesegala arah.

3

Total Skor Perolehan 10

Page 82: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

65

Mengajukan

hipotesis terkait hasil

pengamatan tentang

Tekanan Hidrostatis

13. Perhatikan gambar berikut:

Sumber https://www.slideshare.net

Berdasarkan keterangan gambar di atas menunjukkan

kondisi permukaan air yang memiliki bentuk penampang

yang bermacam-macam. Kemudian Naila melakukan

eksperimen dengan meletakkan sebuah benda pada

ketinggian yang sama pada setiap penampang.

Bagaiamanakah tekanan yang bekerja pada masing-

masing benda dalam penampang tersebut! Rumuskanlah

sebuah hipotesis dari keadaan tersebut!

Diantara titik-titik pada gambar di atas yang

memiliki tekanan hidrostatis paling besar

adalah pada titik A-B-C-D, semua titik

memiliki tekanan yang sama beasar

2

Karena setiap titik pada masing-masing

penampang berada pada kedalaman yang

sama dalam zat cair yang sama.

2

Dan besarnya tekanan hidrostatik tidak

bergantung pada bentuk wadahnya hanya

bergantung pada massa jenis, percepatan

gravitasi dan kedalaman suatu titik.

3

Sesuai dengan konsep Hukum pokok

hidrostatis yang menyatakan bahwa semua

titik yang terletak pada kedalaman yang

sama dan dalam fluida yang sama maka

besarnya tekanan hidrostatisnya sama besar.

3

Total Skor Perolehan 10

Mengajukan

hipotesis terkait hasil

14. Perhatikan tabel dibawah ini Benda A menjadi terapung dalam gliserin

sedangkan benda B tenggelam dalam air. 1

Page 83: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

66

pengamatan tentang

Hukum Archimedes No Benda

Massa Jenis Zat

Cair

Massa

Jenis

1 A 0,90 Air 1,00

2 B 1,10 Gliserin 1,26

Berdasarkan data yang terdapat pada tabel di atas, apakah

yang akan terjadi apabila benda A dicelupkan pada zat

cair begitupun pada benda B? Buatlah hipotesis yang

tepat yang dapat menjawab percobaan tersebut!

Benda A dapat terapung dalam gliserin

disebabkan oleh massa jenis benda A lebih

ringan dibanding dengan massa jenis

gliserin.

3

Sedangkan benda B dapat tenggelam dalam

air disebabkan karena massa jenis benda B

lebih besar dibanding massa jenis air

3

Selain itu juga disebabkan karena gaya berat

benda A lebih kecil dibanding gaya angkat

yang diberikan gliserin. Begitupun yang

terjadi pada benda B hal disebabkan karena

gaya angkat yang diberikan oleh air lebih

kecil dibandingkan gaya berat yang dimiliki

oleh benda B.

3

Total Skor Perolehan 10

Mengajukan

hipotesis terkait

peristiwa yang terjadi

terkait Hukum Pascal

15. Suatu ketika Haslia melakukan sebuah eksperimen Dia

mengisi kantong palstik dengan air yang telah

dicampurkan dengan pewarna makanan, kemudian

mengikat mulut plastik dengan menggunakan karet

gelang, selanjutnya kantong palstik tersebut dilubangi

Pada saat kantong plastik ditekan maka air

akan memancar kesegala arah pada masing-

masing lubang plastik

1

Air akan memancar kesegala arah yang

relativ sama tergantung dari besarnya 2

Page 84: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

67

dengan menggunakan jarum pentul di beberapa sisi

sebanyak delapan lubang. Setelahnya kantong plastik

tersebut ditekan dengan kuat. Apakah yang akan terjadi?

Buatlah sebuah hipotesis yang paling tepat untuk

menggambarkan kondisi tersebut!

lubang dan tekanan yang diberikan.

Semakin besar gaya tekanan maka

pancarannyapun semakin besar begitupun

sebaliknya.

2

Sehingga besarnya pancaran yang

dikeluarkan tergantung dari tekanan dan

lubang yang diterapkan padanya.

2

Sesuai dengan konsep hukum pascal yang

menyatakan bahwa tekanan yang diberikan

pada zat cair didalam ruang tertutup akan

diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah

dengan sama besar.

3

Total skor perolehan 10

4 Menerapkan

Konsep

Menerapkan konsep

untuk menjawab

suatu kejadian terkait

konsep Hukum

Pascal

16. Ketika kalian sedang dalam perjalanan mungkin kalian

pernah menjumpai sebuah tempat pencucian mobil, coba

kalian amati dengan baik pada saat mobil akan dicuci

mobil tersebut akan terangkat naik, padahal diketahui

bahwa mobil memiliki beban yang berat seperti pada

gambar berikut:

Mesin pengangkat mobil hidrolik bekerja

berdasarkan prinsip hukum pascal ketika

benda diberikan gaya tekan pada ruang

tertutup maka besarnya tekanan akan

diteruskan kesegala arah yang besarnya

sama, dengan alat tersebut mobil dapat

diangkat sekian meter di atas tanah.

3

Page 85: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

68

Sumber https://www.gurupendidikan.co.id

Dari sketsa gambar diatas bisakah anda menjelaskan

bagaimana prinsip kerja peralatan tersebut berdasarkan

konsep hukum pascal!

Pada saat digunakan, disatu sisi tekanan

diberikan zat cair dalam dongkrak yang

ditekan akan meneruskan tekanan ke sisi

dingkrak yang lain diperoleh gaya angkat

yang besar.

2

Alat ini terdiri dari dua tabung utama yang

saling berhubungan dan memiliki diameter

yang berbeda ukuran. Masing-masing

tabung dalam keadaan tertutup dan

kemudian diisi dengan fluida, saat gaya

diberikan pada tabung yang diameternya

lebih kecil maka tekanan tersebut akan

disebarkan secara merata kesegala arah,

menuju pada tabung yang diameternya lebih

besar, akibatnya fluida tersebut akan

memberikan gaya dorong sehingga

menimbulkan kekuatan yang lebih besar

untuk mengangkat mobil tersebut.

3

Page 86: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

69

Maka kita dapat menuliskan persamaan

matematisnya

2

Total Skor Perolehan 10

Menerapkan konsep

untuk menjawab

hasil percobaan

terkait gejala

kapilaritas

17. Mirna dan Mariana melakukan eksperimen, alat dan

bahan yang digunakan diantaranya air, dua buah gelas

plastik, pewarna makanan, tisu, dan juga kertas.

Langkah pertama yang dilakukan adalah memasukkan

air kedalam gelas plastik secukupnya, setelah itu mereka

menambahkan perwarna makanan ke dalam gelas

kemudian diaduk hingga pewarna tercampur merata,

setelah itu Mariana mamasukkan tisu dan Mirna kertas

ke dalam gelas yang berisi air secara bersamaan. Apa

yang terjadi pada tisu dan kertas yang dicelupkan

kedalam wadah yang berisi air berwarna? Konsep apa

yang dapat menjelaskan peristiwa tersebut!

Kosep gejala kapilaritas 1

Dari hasil percobaan yang dilakukan,

setelah dicelupkan secara bersamaan

keduanya sama-sama menyerap air, namun

terlihat perbedaan diantara keduanya

dimana kertas tisu ternyata lebih cepat

menyerap daripada lembaran kertas.

3

Hal ini dikarenakan pori-pori atau celah-

celah dari kertas tisu lebih besar daripada

celah-celah atau pori-pori dari kertas

sehingga peristiwa kapilaritas yang terjadi

lebih cepat pada tisu. Hal ini disebabkan dua

jenis fungsi kertas yang berbeda, kertas tisu

dibuat untuk menyerap cairan sedangkan

kertas dibuat untuk kertas tulis.

4

Page 87: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

70

Selain itu juga dikarenakan adanya interaksi

molekul-molekul di dalam zat cair yang

mengalami gaya adhesi dan kohesi sehingga

terjadi peristiwa kapilaritas.

2

Total Skor Perolehan 10

Menerapkan konsep

untuk menjawab

sebuah peristiwa

alam tentang konsep

tegangan permukaan

18. Pada sore hari Pak Kadir sedang bersantai di halaman

rumahnya sembari menikmati kopi dan membaca koran.

Tiba-tiba lalatpun berdatang dan hinggap di bagian tepi

gelas kopinya. Karena sibuk membaca berita yang

terdapat dikoran tersebut Pak Kadir tidak menyadari

kopinya sudah dipenuhi dengan lalat. Namun anehnya

lalat tersebut tidak tenggelam kedasar gelas melainnkan

tetap terapung diatas permukaan. Bisakah anda

menjelaskan kejadian yang dialami pak Kadir tersebut

jika dikaitkan dengan konsep tegangan permukaan!

Lalat dapat terapung diatas permukaan kopi

karena permukaan air memiliki tegangan

permukaan yang dapat menahan benda

dengan bobot tertentu sebelum akhirnya

tenggelam.

2

Tegangan permukaan terjadi karena

pemukaan zat cair cenderung untuk

menegang sehingga permukaannya tampak

seperti selaput tipis hal ini dipengaruhi oleh

adanya gaya kohesi antar molekul air.

2

Hal tersebut disebabkan oleh adanya

interaksi molekul cairan yang saling tarik-

menarik dibagian dalam cairan setiap

molekul dikelilingi oleh molekul-molekul

lain di setiap sisinya. Karena molekul cairan

3

Page 88: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

71

saling tarik menarik satu dengan lainnya

maka terdapat gaya total yang besarnya nol

pada molekul yang berada dibagian dalam

cairan.

Sedang pada bagian permukaan cairan

hanya ada molekul-molekul cairan di

samping dan di bawah. Di bagian atas tidak

ada molekul cairan lainnya., akibatnya pada

permukaan cairan terdapat gaya total yang

berarah ke bawa karena adanya gaya total

yang arahnya ke bawah maka cairan

dipermukaan cenderung memperkecil luas

permukaannya dengan menyusust sekuat

mungkin yang membuat lapisan cairan pada

permukaan seolah-olah tertutup oleh selaput

elastis yang tipis.

3

Total skor perolehan 10

Menerapkan konsep

tekanan hidrostatis

berdasarkan kejadian

19. Seorang penyelam ingin mengamati perkembangan

terumbu karang yang terdapat di dasar permukaan laut

yang dalam. Pada saat menyelam sejauh 4 meter

Peristiwa yang dialami oleh penyelam

tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh

tekanan hidrostatis.

2

Page 89: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

72

yang dialami dibawah permukaan air laut tiba-tiba ia merasakan sakit

pada telinganya akan tetapi ia mengabaikan hal tersebut,

namun pada saat penyelam tersebut berada pada

kedalaman sejauh 7 m dibawah permukaan laut ia

merasa sakit yang teramat kuat pada bagian telinganya,

karena tidak mampu lagi melanjutkan pengamatannya

penyelam tersebut kembali kepermukaan. Apa yang

menyebabkan telinga anak tersebut menjadi sakit pada

saat berada dikedalaman yang cukup jauh dari

permukaan? Penerapan konsep apakah yang terjadi pada

kejadian tersebut?

Tekanan hidrostatis merupakan tekanan

yang diberikan oleh air ke semua arah pada

titik ukur manapun akibat adanya gaya

gravitasi.

2

Tekanan hidrostatis akan meningkat seiring

dengan bertambahnya kedalaman diukur

dari permukaan air hal inilah yang

menyebabkan penyelam merasakan sakit

pada telinganya

3

Jadi semakin dalam kita menyelam dari

permukaan air maka akan semakin banyak

volume air yang ada diatas sehingga

menyebabkan tekanan yang diberikan air

pada tubuh penyelam juga akan semakin

besar sehingga mengakibatkan telinga akan

semakin sakit pada saat berada dikedalaman

yang cukup jauh dari permukaan.

3

Total skor perolehan 10

Page 90: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

73

Menerapkan konsep

untuk menjawab

suatu kejadian dari

hasil percobaan

Hukum Archimedes

20. Kartini melakukan sebuah percobaan dengan

mencelupkan sebuah batu yang dikaitkan dengan neraca

pegas kedalam zat cair pada sebuah gelas ukur, dan

mengukur berat batu ketika berada di dalam air dan

ketika di udara. Berdasarkan hasil percobaan, diperoleh

data berikut:

No

Berat benda (N) Gaya

apung

(N)

Volume

benda

(cm3)

Berat air yang

dipindahkan

(N)

Di

udara

Di

dalam

air

1 126 121 5 500 5

2 113 107 6 600 6

3 98 94 4 400 4

4 87 84 3 300 3

5 77 74 3 300 3

Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas, Apa yang

menyebabkan berat batu ketika berada di udara lebih

berat dibandingkan saat berada di dalam air? Jelaskan

berdasarkan konsep hukum Archimedes!

Sesungguhnya batu yang dicelupkan

kedalam air tidak berkurang beratnya, gaya

berat batu sebenarnya tetap tetapi pada saat

dicelupkan kedalam air ada gaya keatas

yang dikerjakan air terhadap batu sehingga

berat benda seolah-olah berkurang, namun

pada dasarnya sama dan dapat dibuktikan

dengan meninjau bahwa besarnya gaya

apung yang bekerja pada batu itu sama

dengan berat air yang dipindahkan batu

tersebut seperti pada tabel hasil pengukuran.

4

Hal tersebut tentu bukan berarti ada massa

benda yang hilang, namun disebabkan oleh

gaya yang mendorong benda yang arahnya

berlawanan dengan arah berat benda

1

Sesuai dengan konsep Hukum Archimedes

yang menyatakan bahwa sebuah benda yang

tercelup sebagian atau seluruhnya kedalam

zat cair maka akan mengalami gaya keatas

yang besarnya sama dengan berat zat cair

2

Page 91: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

74

Nilai Peserta Didik

yang dipindahkan oleh benda tersebut.

Jadi pada dasarnya berat batu tersebut ketika

berada didalam air tidak berkurang hanya

saja ada gaya angkat air yang

mempengaruhi sehingga dapat kita lihat

pada tabel besarnya gaya angkat air itu akan

selalu sama dengan berat air yang

dipindahkannya.

3

Total skor perolehan 10

Page 92: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

75

Lampiran A.2 INSTRUMEN TES SEBELUM UJI COBA

SOAL TES KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SEBELUM

VALIDASI

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Pangkep

Mata Pelajaran : Fisika

Tahun Ajaran : 2020/2021

Kelas/ Semester : XI IPA/ Ganjil (1)

Materi : Fluida Statis

Hari/ Tanggal :

Petunjuk Mengerjakan Soal:

1. Berdo’a sebelum mengerjakan soal

2. Jenis soal adalah soal essay

3. Lengkapilah data diri anda pada lembar jawaban yang telah disediakan

4. Dilarang bekerja sama atau berbuat curang saat mengerjakan soal

5. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan soal tersebut

6. Jumlah soal sebanyak 20 butir, pada setiap butir soal memiliki skor ideal yang

tertera pada setiap soal

7. Bacalah soal dengan teliti serta dahulukan menjawab soal yang dianggap mudah

8. Kerjakan dengan menggunakan hasil pemikiran sendiri tidak mengambil

langsung dari internet

9. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikumpulkan pada pengawas

Page 93: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

76

1. Terdapat dua buah gelas ukur yang diberi simbol O dan P seperti pada gambar

di bawah ini:

(O) (P)

Pada gelas (O) di isi dengan air sedangkan untuk gelas (P) di isi dengan sirup.

Secara bersamaan dimasukkan bola kedalam masing-masing gelas, dari hasil

pengamatan ternyata bola kecil yang dijatuhkan pada gelas (O) lebih cepat

sampai pada dasar permukaan gelas dibandingkan bola kecil yang berada pada

gelas (P), mengapa demikian? Bagaimana pengaruh konsep viskositas

terhadap percobaan yang dilakukan dan buatlah kesimpulan berdasarkan hasil

percobaan tersebut!

2. Sekelompok siswa kelas XI IPA SMAN 8 Pangkep melakukan sebuah

percobaan untuk menyelidiki kekentalan zat cair. Dalam percobaan tersebut

digunakan air, minyak, dan gliserin yang diisi kedalam tiga buah tabung

dengan volume dan ketinggian yang sama, kemudian dimasukkan sebuah

kelereng pada setiap tabung sembari mengukur waktu yang dibutuhkan untuk

setiap masing-masing kelereng sampai pada dasar tabung.

Berdasarkan proses tersebut, diperoleh hasil pengamatan pada tabel berikut:

No Cairan Waktu (s)

1 Minyak 8,9

2 Air 5,2

3 Gliserin 10,5

Berdasarkan data tersebut manakah cairan yang memiliki viskositas paling

tinggi? Buatlah sebuah kesimpulan dari hasil percobaan tersebut!

3. Pada proses pengamatan sebuah percobaan Pascal diperlihatkan gambar di

bawah ini:

Page 94: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

77

Jika piston ditekan maka bagaimana pancaranan air yang mungkin terjadi

ketika masing-masing lubang dalam kondisi tertutup dan tabung terisi penuh

dengan zat cair? buatlah hipotesis berdasarkan pengamatan tersebut!

4. Pada suatu hari seorang pekerja sedang mengangkut pasir dari dalam sungai

untuk di bawa ke daratan. Saat pasir diangkat di dalam sungai akan terasa

lebih ringan, berbeda ketika sudah di atas daratan beratnya lebih berat

daripada saat berada di dalam air. Hal tersebut disebabkan oleh adanya gaya

angkat keatas (gaya apung) yang bekerja pada benda saat berada dalam air

sedangkan saat diudara benda memiliki berat yang sesungguhnya sehingga

berat pasir terasa berbeda jika berada di udara dan di dalam air. Namun pada

dasaranya besarnya gaya angkat yang diberikan air terhadap pasir sama besar

dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh pasir. Berdasarkan peristiwa yang

terjadi rumuskanlah pertanyaan yang mungkin akan muncul berdasarkan

peristiwa tersebut?(Maksimal 3 Rumusan masalah)

5. Perhatikan dengan seksama gambar berikut ini:

Pada saat pipa kapiler dicelupakn kedalam wadah yang berisi air dan raksa

secara bersamaan, maka permukaan air dalam pipa akan naik, sedangkan pada

cairan raksa menurun atau terlihat lebih rendah dari pada permukaan raksa.

Seperti ditunjukkan pada gambar di atas. Deskripsikan penyebab kejadian

tersebut dan simpulkan berdasarkan konsep kapilaritas!

Page 95: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

78

6. Mirna dan Mariana melakukan eksperimen, alat dan bahan yang digunakan

diantaranya air, dua buah gelas plastik, pewarna makanan, tisu, dan juga

kertas. Langkah pertama yang dilakukan adalah memasukkan air kedalam

gelas plastik secukupnya, setelah itu mereka menambahkan perwarna

makanan ke dalam gelas kemudian diaduk hingga pewarna tercampur merata,

setelah itu Mariana mamasukkan tisu dan Mirna kertas ke dalam gelas yang

berisi air secara bersamaan. Apa yang terjadi pada tisu dan kertas yang

dicelupkan kedalam wadah yang berisi air berwarna? Konsep apa yang dapat

menjelaskan peristiwa tersebut!

7. Andin melakukan sebuah percobaan terkait viskositas Diperoleh data hasil

percobaan sebagai berikut:

Jenis Zat Cair Waktu

Air 5,40 s

Sunligt 10,64 s

Minyak 9,30 s

Gliserin 10,74 s

Berdasarkan keterangan dari tabel hasil pengamatan menunjukkan bahwa

benda pada air memiliki kecepatan yang paling besar dengan perolehan waktu

yang paling kecil, selanjutnya benda pada minyak dan disusul oleh benda pada

sunglight dan yang terakhir benda pada gliserin. Berdasarkan data hasil

percobaan rumuskanlah sebuah rumusan masalah terkait konsep

viskositas??(Maksimal 3 Rumusan masalah)

8. Suatu ketika Haslia melakukan sebuah eksperimen Dia mengisi kantong

palstik dengan air yang telah dicampurkan dengan pewarna makanan,

kemudian mengikat mulut plastik dengan menggunakan karet gelang,

selanjutnya kantong palstik tersebut dilubangi dengan menggunakan jarum

pentul di beberapa sisi sebanyak delapan lubang. Setelahnya kantong plastik

tersebut ditekan dengan kuat. Apakah yang akan terjadi? Buatlah sebuah

hipotesis yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi tersebut!

9. Rahma dan Ana melakukan percobaan dimana mereka melubangi sebuah

gelas dengan 3 buah lubang seperti digambarkan berikut ini:

Page 96: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

79

Jarak antara lubang satu dengan lubang lainnya adalah 5 cm, kemudian lubang-

lubang pada botol tersebut ditutup menggunakan selotip, lalu botol di isi

dengan air sebannyak 1000 ml. Apabila Rahma membuka tutup ketiga lubang

secara bersamaan, lubang manakah yang memancarkan air paling jauh? Buatlah

kesimpulan dari hasil percobaan tersebut!

10. Dilakukan sebuah percobaan atas dasar hipotesis bahwa semakin besar

kedalaman suatu titik terhadap permukaan zat cair maka semakin besar pula

tekanan hidrostatis yang dihasilkan. Buatlah rumusan pertanyaan berdasarkan

hipotesis tersebut?(Maksimal 3 Rumusan masalah)

11. Seorang penyelam ingin mengamati perkembangan terumbu karang yang

terdapat di dasar permukaan laut yang dalam. Pada saat menyelam sejauh 4

meter dibawah permukaan air laut tiba-tiba ia merasakan sakit pada telinganya

akan tetapi ia mengabaikan hal tersebut, namun pada saat penyelam tersebut

berada pada kedalaman sejauh 7 m dibawah permukaan laut ia merasa sakit

yang teramat kuat pada bagian telinganya, karena tidak mampu lagi

melanjutkan pengamatannya penyelam tersebut kembali kepermukaan. Apa

yang menyebabkan telinga anak tersebut menjadi sakit pada saat berada

dikedalaman yang cukup jauh dari permukaan? Penerapan konsep apakah

yang terjadi pada kejadian tersebut?

12. Sebuah kapal laut yang terbuat dari logam sangat berat akan tetapi dapat

terapung diatas permukaan air laut, sedangkan sebuah batu kecil yang juga

memiliki berat yang jauh lebih kecil dibandingkan kapal laut tersebut justru

akan tenggelam ketika dilemparkan kedalam lautan. Mengapa hal tersebut

dapat terjadi? Buatlah hipotesis berdasarkan peristiwa tersebut!

Page 97: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

80

13. Asni melakukan sebuah percobaan dengan menggunakan dua buah penghisap

yang memiliki ukuran pengisap yang berbeda-beda. Berikut data yang

diperoleh Asni:

No.

Jari-jari penghisap pompa

hidrolik (cm) Gaya pada

penghisap

A (N)

Gaya pada

penghisap

B (N) Peghisap A Peghisap B

1 2 6 4 16

2 6 12 4 36

3 10 40 4 64

Berdasarkan tabel hasil percobaan diketahui bahwa semakin besar

perbandingan ukuran pengisap B terhadap pengisap A maka semakin besar pula

gaya yang dihasilkan pada pengisap B, hal ini dikarenakan apabila tekanan

diberikan pada suatu bagian zat cair dalam suatu ruang tertutup akan diteruskan

kesegala arah yang besarnya sama. Berdasarkan hasil percobaan tersebut,

rumuskanlah sebuah pertanyaan terkait hasil percobaan tersebut?(Maksimal 3

Rumusan masalah)

14. Perhatikan gambar berikut:

Berdasarkan keterangan gambar di atas menunjukkan kondisi permukaan air

yang memiliki bentuk penampang yang bermacam-macam. Kemudian Naila

melakukan eksperimen dengan meletakkan sebuah benda pada ketinggian

yang sama pada setiap penampang. Bagaiamanakah tekanan yang bekerja

pada masing-masing benda dalam penampang tersebut! Rumuskanlah sebuah

hipotesis dari keadaan tersebut!

15. Pada sore hari Pak Kadir sedang bersantai di halaman rumahnya sembari

menikmati kopi dan membaca koran. Tiba-tiba lalatpun berdatang dan

hinggap di bagian tepi gelas kopinya. Karena sibuk membaca berita yang

Page 98: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

81

terdapat dikoran tersebut Pak Kadir tidak menyadari kopinya sudah dipenuhi

dengan lalat. Namun anehnya lalat tersebut tidak tenggelam kedasar gelas

melainnkan tetap terapung diatas permukaan. Bisakah anda menjelaskan

kejadian yang dialami pak Kadir tersebut jika dikaitkan dengan konsep

tegangan permukaan!

16. Aisyah melakukan sebuah percobaan menggunakan silet. Aisyah meletakkan

silet pada ember yang berisi air tersebut secara horizontal (telentang). Aisyah

terkejut melihat kondisi silet yang berada dalam kadaan mengapung,

kemudian Aisyah mengambil kembali silet tersebut dan menjatuhkannya

dengan posisi vertikal (berdiri). Hal lain terjadi, silet tersebut menjadi

tenggelam. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Bisakah anda menjelaskan

peristiwa tersebut berdasarkan konsep tegangan permukaan dan berikan

kesimpulan berdasarkan peristiwa tersebut!

17. Perhatikan tabel dibawah ini!

No Benda Massa Jenis

Zat

Cair

Massa

Jenis

1 A 0,90 Air 1,00

2 B 1,10 Gliserin 1,26

Berdasarkan data yang terdapat pada tabel di atas, apakah yang akan terjadi

apabila benda A dicelupkan pada zat cair begitupun pada benda B? Buatlah

hipotesis yang tepat yang dapat menjawab percobaan tersebut!

18. Ketika kalian sedang dalam perjalanan mungkin kalian pernah menjumpai

sebuah tempat pencucian mobil, coba kalian amati dengan baik pada saat

mobil akan dicuci mobil tersebut akan terangkat naik, padahal diketahui

bahwa mobil memiliki beban yang berat seperti pada gambar berikut:

Page 99: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

82

Dari sketsa gambar diatas bisakah anda menjelaskan bagaimana prinsip kerja

peralatan tersebut berdasarkan konsep hukum pascal!

19. Kartini melakukan sebuah percobaan dengan mencelupkan sebuah batu yang

dikaitkan dengan neraca pegas kedalam zat cair pada sebuah gelas ukur, dan

mengukur berat batu ketika berada di dalam air dan ketika di udara.

Berdasarkan hasil percobaan, diperoleh data berikut:

No

Berat benda (N) Gaya

apung

(N)

Volume

benda

(cm3)

Berat air yang

dipindahkan

(N) Di

udara

Di

dalam

air

1 126 121 5 500 5

2 113 107 6 600 6

3 98 94 4 400 4

4 87 84 3 300 3

5 77 74 3 300 3

Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas, Apa yang menyebabkan berat

batu ketika berada di udara lebih berat dibandingkan saat berada di dalam air?

Jelaskan berdasarkan konsep hukum Archimedes!

20. Karena adanya tengangan permukaan zat cair, seekor laba-laba air dapat

hinggap diatas permukaan air yang tenang dan tetap terapung di atas

permukaan air. Berdasarkan peristiwa tersebut, rumuskanlah sebuah rumusan

masalah terkait peristiwa tersebut!(Maksimal 3 Rumusan masalah)

#SELAMAT MENGERJAKAN#

Page 100: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

83

LEMBAR JAWABAN PESERTA DIDIK

Nama : …………………….

Nis : …………………….

Kelas : …………………….

Page 101: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

84

Lampiran A.3

KISI-KISI TES KETERAMPILAN PROSES SAINS SETELAH UJI COBA

No Indikator Sub Indikator Soal Jawaban

Skor

Perole

han

1 Interpretasi

Menginterpretasik

an berdasarkan

tabel hasil

percobaan tentang

viskositas

1. Sekelompok siswa kelas XI IPA SMAN 8 Pangkep

melakukan sebuah percobaan untuk menyelidiki

kekentalan zat cair. Dalam percobaan tersebut

digunakan air, minyak, dan gliserin yang diisi kedalam

tiga buah tabung dengan volume dan ketinggian yang

sama, kemudian dimasukkan sebuah kelereng pada

setiap tabung sembari mengukur waktu yang

dibutuhkan untuk setiap masing-masing kelereng

sampai pada dasar tabung.

Berdasarkan proses tersebut, diperoleh hasil

pengamatan pada tabel berikut:

No Cairan Waktu (s)

1 Minyak 8,9

2 Air 5,2

3 Gliserin 10,5

Cairan yang memiliki viskositas terbesar

adalah gliserin. 1

Berdasarkan hasil percobaan air

membutuhkan waktu sebesar 5,2 s,

minyak 8,9 s, dan gliserin 10,5 s untuk

jatuh ke dasar permukaan tabung.

Sehingga air lebih cepat mencapai dasar

permukaan tabung dibandingkan minyak

dengan gliserin.

3

Berdasarkan persamaan viskositas

bahwa:

yang menunjukkan bahwa kecepatan bola

3

Page 102: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

85

Berdasarkan data tersebut manakah cairan yang memiliki

viskositas paling tinggi? Buatlah sebuah kesimpulan dari

hasil percobaan tersebut!

mencapai dasar depengaruhi oleh

viskositas. Semakin cepat bola mencapai

dasar tabung maka viskositas zat cair

semakin kecil

Dengan demikian disimpulkan bahwa

viskositas terbesar dimiliki oleh gliserin

sebab bola membutuhkan waktu yang

besar untuk sampai ke dasar permukaan

tabung diakibatkan oleh kecepatannya

yang menjadi kecil.

3

Total Skor Perolehan 10

2

Merumusk

an

Hipotesis

Mengajukan

hipotesis terkait

hasil pengamatan

tentang Hukum

Pascal

2. Pada proses pengamatan sebuah percobaan Pascal

diperlihatkan gambar di bawah ini:

Ketika tangkai piston di tekan, dan

berada dalam keadaan tertutup rapat. Air

akan memancar keluar melalui lubang-

lubang pada kantong plastik yang telah

dilubangi,

2

Pancaran air yang keluar pada setiap

lubang memiliki kecepatan yang relative

sama.

3

Page 103: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

86

Sumber https://id.scribd.com

Jika piston ditekan maka bagaimana pancaranan air

yang mungkin terjadi ketika masing-masing lubang

dalam kondisi tertutup dan tabung terisi penuh dengan

zat cair? buatlah hipotesis berdasarkan pengamatan

tersebut!

Hal tersebut membuktikan bahwa

tekanan yang diberikan tersebar ke segala

arah dengan besar yang sama.

2

Sesuai dengan prinsip Hukum Pascal

yang menyatakan bahwa tekanan yang

diberikan kepada zat cair di dalam ruang

tertutup diteruskan sama besar kesegala

arah.

3

Total Skor Perolehan 10

3 Interpretasi

Menginterpretasik

an berdasarkan

hasil pengamatan

terhadap sebuah

kejadian terkait

gejala kapilaritas

3. Perhatikan dengan seksama gambar berikut ini:

Untuk gambar pertama, air dalam pipa

kapiler bentuk permukaannya miniskus

cekung dan lebih tinggi dibanding air

yang berada di dalam pipa bukan kapiler

(yang diameternya lebih besar). Hal ini

terjadi karena gaya adhesi antar molekul

4

Page 104: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

87

Sumber https://idschool.net

Pada saat pipa kapiler dicelupakn kedalam wadah yang

berisi air dan raksa secara bersamaan, maka permukaan

air dalam pipa akan naik, sedangkan pada cairan raksa

menurun atau terlihat lebih rendah dari pada

permukaan raksa. Seperti ditunjukkan pada gambar di

atas. Deskripsikan penyebab kejadian tersebut dan

simpulkan berdasarkan konsep kapilaritas!

air dengan dinding pipa kapiler lebih

besar dibanding dengan gaya kohesi

antar molekul air.

Sedangkan pada raksa bentuk

permukaannya miniskus cembung dan

permukaannya cenderung menurun. Hal

ini terjadi karena gaya kohesi antara

molekul raksa dengan dinding pipa

kapiler lebih besar dibanding dengan

gaya adhesi antar molekul raksa.

3

Hal ini dapat disimpulkan bahwa air naik

dalam pembuluh pipa kapiler

dikarenakan adhesi sedangkan raksa

mengalami penurunan dalam pembuluh

pipa kapiler dekarenakan adanya gaya

kohesi.

3

Total Skor Perolehan 10

4 Menerapka Menerapkan 4. Mirna dan Mariana melakukan eksperimen, alat dan Kosep gejala kapilaritas 1

Page 105: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

88

n Konsep konsep untuk

menjawab hasil

percobaan terkait

gejala kapilaritas

bahan yang digunakan diantaranya air, dua buah gelas

plastik, pewarna makanan, tisu, dan juga kertas.

Langkah pertama yang dilakukan adalah memasukkan

air kedalam gelas plastik secukupnya, setelah itu

mereka menambahkan perwarna makanan ke dalam

gelas kemudian diaduk hingga pewarna tercampur

merata, setelah itu Mariana mamasukkan tisu dan

Mirna kertas ke dalam gelas yang berisi air secara

bersamaan. Apa yang terjadi pada tisu dan kertas yang

dicelupkan kedalam wadah yang berisi air berwarna?

Konsep apa yang dapat menjelaskan peristiwa tersebut!

Dari hasil percobaan yang dilakukan,

setelah dicelupkan secara bersamaan

keduanya sama-sama menyerap air,

namun terlihat perbedaan diantara

keduanya dimana kertas tisu ternyata

lebih cepat menyerap daripada lembaran

kertas.

3

Hal ini dikarenakan pori-pori atau celah-

celah dari kertas tisu lebih besar daripada

celah-celah atau pori-pori dari kertas

sehingga peristiwa kapilaritas yang

terjadi lebih cepat pada tisu. Hal ini

disebabkan dua jenis fungsi kertas yang

berbeda, kertas tisu dibuat untuk

menyerap cairan sedangkan kertas dibuat

untuk kertas tulis.

4

Selain itu juga dikarenakan adanya

interaksi molekul-molekul di dalam zat

cair yang mengalami gaya adhesi dan

2

Page 106: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

89

kohesi sehingga terjadi peristiwa

kapilaritas.

Total Skor Perolehan 10

5

Mengajuka

n

Pertanyaan

Mengajukan

pertanyaan

berdasarkan hasil

percobaan tentang

Viskositas

5. Andin melakukan sebuah percobaan terkait viskositas

Diperoleh data hasil percobaan sebagai berikut:

Jenis Zat Cair Waktu

Air 5,40 s

Sunligt 10,64 s

Minyak 9,30 s

Gliserin 10,74 s

Berdasarkan keterangan dari tabel hasil pengamatan

menunjukkan bahwa benda pada air memiliki kecepatan

yang paling besar dengan perolehan waktu yang paling

kecil, selanjutnya benda pada minyak dan disusul oleh

benda pada sunglight dan yang terakhir benda pada

gliserin. Berdasarkan data hasil percobaan rumuskanlah

sebuah rumusan masalah terkait konsep

Bagaimana pengaruh viskositas terhadap

waktu saat benda bergerak dalam fluida? 3

Apakah semakin besar waktu yang

dihasilkan benda yang bergerak dalam

fluida berpengaruh terhadap besarnya

nilai viskositas fluida?

3

Bagaimana pengaruh sifat kekentalan

suatu fluida jika ditinjau dari waktu yang

dihasilkan saat benda bergerak dalam

fluida?

2

Mengapa sifat kekentalan suatu fluida

dapat diukur melalui besar ataupun

kecilnya waktu yang digunakan benda

saat bergerak dalam fluida?

1

Page 107: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

90

viskositas??(Maksimal 3 Rumusan masalah)

Bagaimana pengaruh waktu yang

dihasilkan terhadap viskositas suatu

fluida?

1

Total Skor Perolehan 10

6 Interpretasi

Menginterpretasik

an

berdasarkberdasar

kan hasil

pengamatan

tentang percobaan

tekanan hidrostatis

6. Rahma dan Ana melakukan percobaan dimana mereka

melubangi sebuah gelas dengan 3 buah lubang seperti

digambarkan berikut ini:

Jarak antara lubang satu dengan lubang lainnya adalah 5

cm, kemudian lubang-lubang pada botol tersebut ditutup

menggunakan selotip, lalu botol di isi dengan air

sebannyak 1000 ml. Apabila Rahma membuka tutup

ketiga lubang secara bersamaan, lubang manakah yang

memancarkan air paling jauh? Buatlah kesimpulan dari

Lubang yang memancarkan air paling

jauh adalah titik C.

1

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan

ketika tutup lubang dibuka secara

bersamaan maka air akan memacar

paling jauh adalah pada titik C. Karena

pada titik C memiliki jarak yang paling

jauh dari permukaan air sehingga tekanan

yang diperoleh paling besar.

2

Berdasarkan persamaan tekanan

hidrostatis bahwa:

Yang menunjukkan bahwa besarnya

tekanan hidrostatis akan meningkat

3

Page 108: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

91

hasil percobaan tersebut!

seiring dengan bertambahnya kedalaman

yang diukur dari permukaan zat cair.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa

berdasarkan konsep tekanan hidrostatis

dimana semakin jauh lubang dari

permukaan air atau semakin dalam posisi

benda dari permukaan zat cair maka

tekanan yang menimpanya akan semakin

besar yang menyebabkan air yang

dipancarkan pada lubang yang paling

bawah menerima tekanan terbesar dan

memancarkan air paling jauh.

4

Total Skor Perolehan 10

7

Mengajuka

n

Pertanyaan

Mengajukan

pertanyaan

berdasarkan

hasil percobaan

7. Asni melakukan sebuah percobaan dengan menggunakan

dua buah penghisap yang memiliki ukuran pengisap yang

berbeda-beda. Berikut data yang diperoleh Asni:

Bagaimana hubungan luas penampang

terhadap besarnya gaya tekanan yang

dihasilkan? 3

Page 109: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

92

tentang Hukum

Pascal

No.

Jari-jari penghisap

pompa hidrolik (cm) Gaya pada

penghisap

A (N)

Gaya

pada

penghisa

p B (N)

Peghisap

A

Peghisap

B

1 2 6 4 16

2 6 12 4 36

3 10 40 4 64

Berdasarkan tabel hasil percobaan diketahui bahwa

semakin besar perbandingan ukuran pengisap B terhadap

pengisap A maka semakin besar pula gaya yang dihasilkan

pada pengisap B, hal ini dikarenakan apabila tekanan

diberikan pada suatu bagian zat cair dalam suatu ruang

tertutup akan diteruskan kesegala arah yang besarnya sama.

Berdasarkan hasil percobaan tersebut, rumuskanlah sebuah

pertanyaan terkait hasil percobaan tersebut?(Maksimal 3

Rumusan masalah)

Apakah besarnya gaya tekanan yang

dihasilkan pada setiap penghisap

dipengaruhi oleh luas permukaan

penampang?

3

Bagaimana pengaruh gaya tekanan yang

dihasilkan jika luas penampang berbeda? 2

Bagaimana gaya yang dihasilkan pada

kedua penghisap, apakah sama atau

tidak?

1

Mengapa gaya yang dihasilkan pada

masing-masing penghisap berbeda?

1

Total Skor Perolehan 10

Page 110: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

93

8

Merumusk

an

Hipotesis

Mengajukan

hipotesis terkait

hasil pengamatan

tentang Tekanan

Hidrostatis

8. Perhatikan gambar berikut:

Sumber https://www.slideshare.net

Berdasarkan keterangan gambar di atas menunjukkan

kondisi permukaan air yang memiliki bentuk

penampang yang bermacam-macam. Kemudian Naila

melakukan eksperimen dengan meletakkan sebuah

benda pada ketinggian yang sama pada setiap

penampang. Bagaiamanakah tekanan yang bekerja pada

masing-masing benda dalam penampang tersebut!

Rumuskanlah sebuah hipotesis dari keadaan tersebut!

Diantara titik-titik pada gambar di atas

yang memiliki tekanan hidrostatis paling

besar adalah pada titik A-B-C-D, semua

titik memiliki tekanan yang sama beasar

2

Karena setiap titik pada masing-masing

penampang berada pada kedalaman yang

sama dalam zat cair yang sama.

2

Dan besarnya tekanan hidrostatik tidak

bergantung pada bentuk wadahnya hanya

bergantung pada massa jenis, percepatan

gravitasi dan kedalaman suatu titik.

3

Sesuai dengan konsep Hukum pokok

hidrostatis yang menyatakan bahwa

semua titik yang terletak pada kedalaman

yang sama dan dalam fluida yang sama

maka besarnya tekanan hidrostatisnya

sama besar.

3

Total Skor Perolehan 10

Page 111: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

94

9 Menerapka

n Konsep

Menerapkan

konsep untuk

menjawab sebuah

peristiwa alam

tentang konsep

tegangan

permukaan

9. Pada sore hari Pak Kadir sedang bersantai di halaman

rumahnya sembari menikmati kopi dan membaca

koran. Tiba-tiba lalatpun berdatang dan hinggap di

bagian tepi gelas kopinya. Karena sibuk membaca

berita yang terdapat dikoran tersebut Pak Kadir tidak

menyadari kopinya sudah dipenuhi dengan lalat.

Namun anehnya lalat tersebut tidak tenggelam kedasar

gelas melainnkan tetap terapung diatas permukaan.

Bisakah anda menjelaskan kejadian yang dialami pak

Kadir tersebut jika dikaitkan dengan konsep tegangan

permukaan!

Lalat dapat terapung diatas permukaan

kopi karena permukaan air memiliki

tegangan permukaan yang dapat

menahan benda dengan bobot tertentu

sebelum akhirnya tenggelam.

2

Tegangan permukaan terjadi karena

pemukaan zat cair cenderung untuk

menegang sehingga permukaannya

tampak seperti selaput tipis hal ini

dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi

antar molekul air.

2

Hal tersebut disebabkan oleh adanya

interaksi molekul cairan yang saling

tarik-menarik dibagian dalam cairan

setiap molekul dikelilingi oleh molekul-

molekul lain di setiap sisinya. Karena

molekul cairan saling tarik menarik satu

dengan lainnya maka terdapat gaya total

yang besarnya nol pada molekul yang

3

Page 112: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

95

berada dibagian dalam cairan.

Sedang pada bagian permukaan cairan

hanya ada molekul-molekul cairan di

samping dan di bawah. Di bagian atas

tidak ada molekul cairan lainnya.,

akibatnya pada permukaan cairan

terdapat gaya total yang berarah ke bawa

karena adanya gaya total yang arahnya ke

bawah maka cairan dipermukaan

cenderung memperkecil luas

permukaannya dengan menyusust sekuat

mungkin yang membuat lapisan cairan

pada permukaan seolah-olah tertutup

oleh selaput elastis yang tipis.

3

Total skor perolehan 10

10 Merumusk

an

Mengajukan

hipotesis terkait 10. Perhatikan tabel dibawah ini!

Benda A menjadi terapung dalam gliserin

sedangkan benda B tenggelam dalam air. 1

Page 113: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

96

Hipotesis hasil pengamatan

tentang Hukum

Archimedes

No Benda Massa Jenis

Zat

Cair

Massa

Jenis

1 A 0,90 Air 1,00

2 B 1,10 Gliserin 1,26

Berdasarkan data yang terdapat pada tabel di atas, apakah

yang akan terjadi apabila benda A dicelupkan pada zat

cair begitupun pada benda B? Buatlah hipotesis yang

tepat yang dapat menjawab percobaan tersebut!

Benda A dapat terapung dalam gliserin

disebabkan oleh massa jenis benda A

lebih ringan dibanding dengan massa

jenis gliserin.

3

Sedangkan benda B dapat tenggelam

dalam air disebabkan karena massa jenis

benda B lebih besar dibanding massa

jenis air

3

Selain itu juga disebabkan karena gaya

berat benda A lebih kecil dibanding gaya

angkat yang diberikan gliserin.

Begitupun yang terjadi pada benda B hal

disebabkan karena gaya angkat yang

diberikan oleh air lebih kecil

dibandingkan gaya berat yang dimiliki

oleh benda B.

3

Total Skor Perolehan 10

Page 114: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

97

11 Menerapka

n Konsep

Menerapkan

konsep untuk

menjawab

suatu kejadian

dari hasil

percobaan

Hukum

Archimedes

11. Kartini melakukan sebuah percobaan dengan mencelupkan

sebuah batu yang dikaitkan dengan neraca pegas kedalam

zat cair pada sebuah gelas ukur, dan mengukur berat batu

ketika berada di dalam air dan ketika di udara. Berdasarkan

hasil percobaan, diperoleh data berikut:

No

Berat benda (N) Gaya

apung

(N)

Volume

benda

(cm3)

Berat air yang

dipindahkan

(N)

Di

udara

Di

dalam

air

1 126 121 5 500 5

2 113 107 6 600 6

3 98 94 4 400 4

4 87 84 3 300 3

5 77 74 3 300 3

Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas, Apa yang

menyebabkan berat batu ketika berada di udara lebih berat

dibandingkan saat berada di dalam air? Jelaskan

Sesungguhnya batu yang dicelupkan

kedalam air tidak berkurang beratnya,

gaya berat batu sebenarnya tetap tetapi

pada saat dicelupkan kedalam air ada

gaya keatas yang dikerjakan air terhadap

batu sehingga berat benda seolah-olah

berkurang, namun pada dasarnya sama

dan dapat dibuktikan dengan meninjau

bahwa besarnya gaya apung yang bekerja

pada batu itu sama dengan berat air yang

dipindahkan batu tersebut seperti pada

tabel hasil pengukuran.

4

Hal tersebut tentu bukan berarti ada

massa benda yang hilang, namun

disebabkan oleh gaya yang mendorong

benda yang arahnya berlawanan dengan

arah berat benda

1

Page 115: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

98

berdasarkan konsep hukum Archimedes!

Sesuai dengan konsep Hukum

Archimedes yang menyatakan bahwa

sebuah benda yang tercelup sebagian

atau seluruhnya kedalam zat cair maka

akan mengalami gaya keatas yang

besarnya sama dengan berat zat cair yang

dipindahkan oleh benda tersebut.

2

Jadi pada dasarnya berat batu tersebut

ketika berada didalam air tidak berkurang

hanya saja ada gaya angkat air yang

mempengaruhi sehingga dapat kita lihat

pada tabel besarnya gaya angkat air itu

akan selalu sama dengan berat air yang

dipindahkannya.

3

Total skor perolehan 10

12

Mengajuka

n

Pertanyaan

Mengajukan

pertanyaan

berdasarkan

12. Karena adanya tengangan permukaan zat cair, seekor laba-

laba air dapat hinggap diatas permukaan air yang tenang dan

tetap terapung di atas permukaan air. Berdasarkan peristiwa

Apa yang menyebabkan laba-laba air

bisa terapung diatas permukaan air? 3

Mengapa laba-laba air bisa terapung 3

Page 116: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

99

peristiwa

yang terjadi

terkait

Tegangan

Permukaan

tersebut, rumuskanlah sebuah rumusan masalah terkait

peristiwa tersebut!(Maksimal 3 Rumusan masalah)

diatas permukaan air?

Apakah penyebab laba-laba air dapat

tetap terapung diatas permukaan air? 2

Kenapa laba-laba air dapat tetap teraung

di atas permukaan air? 1

Kenapa laba-laba air bisa terapung? 1

Total Skor Perolehan 10

Nilai Peserta Didik

Page 117: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

100

Lampiran A.4 INSTRUMEN TES SETELAH UJI COBA

SOAL TES KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Pangkep

Mata Pelajaran : Fisika

Tahun Ajaran : 2020/2021

Kelas/ Semester : XI IPA/ Ganjil (1)

Materi : Fluida Statis

Hari/ Tanggal :

Petunjuk Mengerjakan Soal:

10. Berdo’a sebelum mengerjakan soal

11. Jenis soal adalah soal essay

12. Lengkapilah data diri anda pada lembar jawaban yang telah disediakan

13. Dilarang bekerja sama atau berbuat curang saat mengerjakan soal

14. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan soal tersebut

15. Jumlah soal sebanyak 12 butir, pada setiap butir soal memiliki skor ideal yang

tertera pada setiap soal

16. Bacalah soal dengan teliti serta dahulukan menjawab soal yang dianggap mudah

17. Kerjakan dengan menggunakan hasil pemikiran sendiri tidak mengambil

langsung dari internet

18. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikumpulkan pada pengawas

Page 118: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

101

1. Sekelompok siswa kelas XI IPA SMAN 8 Pangkep melakukan sebuah percobaan

untuk menyelidiki kekentalan zat cair. Dalam percobaan tersebut digunakan air,

minyak, dan gliserin yang diisi kedalam tiga buah tabung dengan volume dan

ketinggian yang sama, kemudian dimasukkan sebuah kelereng pada setiap tabung

sembari mengukur waktu yang dibutuhkan untuk setiap masing-masing kelereng

sampai pada dasar tabung.

Berdasarkan proses tersebut, diperoleh hasil pengamatan pada tabel berikut:

No Cairan Waktu (s)

1 Minyak 8,9

2 Air 5,2

3 Gliserin 10,5

Berdasarkan data tersebut manakah cairan yang memiliki viskositas paling tinggi?

Buatlah sebuah kesimpulan dari hasil percobaan tersebut!

2. Pada proses pengamatan sebuah percobaan Pascal diperlihatkan gambar di bawah

ini:

Jika piston ditekan maka bagaimana pancaranan air yang mungkin terjadi ketika

masing-masing lubang dalam kondisi tertutup dan tabung terisi penuh dengan zat

cair? buatlah hipotesis berdasarkan pengamatan tersebut!

3. Perhatikan dengan seksama gambar berikut ini:

Page 119: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

102

Pada saat pipa kapiler dicelupakn kedalam wadah yang berisi air dan raksa secara

bersamaan, maka permukaan air dalam pipa akan naik, sedangkan pada cairan

raksa menurun atau terlihat lebih rendah dari pada permukaan raksa. Seperti

ditunjukkan pada gambar di atas. Deskripsikan penyebab kejadian tersebut dan

simpulkan berdasarkan konsep kapilaritas!

4. Mirna dan Mariana melakukan eksperimen, alat dan bahan yang digunakan

diantaranya air, dua buah gelas plastik, pewarna makanan, tisu, dan juga kertas.

Langkah pertama yang dilakukan adalah memasukkan air kedalam gelas plastik

secukupnya, setelah itu mereka menambahkan perwarna makanan ke dalam gelas

kemudian diaduk hingga pewarna tercampur merata, setelah itu Mariana

mamasukkan tisu dan Mirna kertas ke dalam gelas yang berisi air secara

bersamaan. Apa yang terjadi pada tisu dan kertas yang dicelupkan kedalam wadah

yang berisi air berwarna? Konsep apa yang dapat menjelaskan peristiwa tersebut!

5. Andin melakukan sebuah percobaan terkait viskositas Diperoleh data hasil

percobaan sebagai berikut:

Jenis Zat Cair Waktu

Air 5,40 s

Sunligt 10,64 s

Minyak 9,30 s

Gliserin 10,74 s

Berdasarkan keterangan dari tabel hasil pengamatan menunjukkan bahwa benda

pada air memiliki kecepatan yang paling besar dengan perolehan waktu yang

paling kecil, selanjutnya benda pada minyak dan disusul oleh benda pada

sunglight dan yang terakhir benda pada gliserin. Berdasarkan data hasil percobaan

rumuskanlah sebuah rumusan masalah terkait konsep viskositas??(Maksimal 3

Rumusan masalah)

6. Rahma dan Ana melakukan percobaan dimana mereka melubangi sebuah gelas

dengan 3 buah lubang seperti digambarkan berikut ini:

Page 120: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

103

Jarak antara lubang satu dengan lubang lainnya adalah 5 cm, kemudian lubang-

lubang pada botol tersebut ditutup menggunakan selotip, lalu botol di isi dengan

air sebannyak 1000 ml. Apabila Rahma membuka tutup ketiga lubang secara

bersamaan, lubang manakah yang memancarkan air paling jauh? Buatlah

kesimpulan dari hasil percobaan tersebut!

7. Asni melakukan sebuah percobaan dengan menggunakan dua buah penghisap yang

memiliki ukuran pengisap yang berbeda-beda. Berikut data yang diperoleh Asni:

No.

Jari-jari penghisap pompa

hidrolik (cm) Gaya pada

penghisap

A (N)

Gaya pada

penghisap

B (N) Peghisap A Peghisap B

1 2 6 4 16

2 6 12 4 36

3 10 40 4 64

Berdasarkan tabel hasil percobaan diketahui bahwa semakin besar perbandingan

ukuran pengisap B terhadap pengisap A maka semakin besar pula gaya yang

dihasilkan pada pengisap B, hal ini dikarenakan apabila tekanan diberikan pada

suatu bagian zat cair dalam suatu ruang tertutup akan diteruskan kesegala arah

yang besarnya sama. Berdasarkan hasil percobaan tersebut, rumuskanlah sebuah

pertanyaan terkait hasil percobaan tersebut?(Maksimal 3 Rumusan masalah)

8. Perhatikan gambar berikut:

Page 121: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

104

Berdasarkan keterangan gambar di atas menunjukkan kondisi permukaan air yang

memiliki bentuk penampang yang bermacam-macam. Kemudian Naila

melakukan eksperimen dengan meletakkan sebuah benda pada ketinggian yang

sama pada setiap penampang. Bagaiamanakah tekanan yang bekerja pada masing-

masing benda dalam penampang tersebut! Rumuskanlah sebuah hipotesis dari

keadaan tersebut!

9. Pada sore hari Pak Kadir sedang bersantai di halaman rumahnya sembari

menikmati kopi dan membaca koran. Tiba-tiba lalatpun berdatang dan hinggap di

bagian tepi gelas kopinya. Karena sibuk membaca berita yang terdapat dikoran

tersebut Pak Kadir tidak menyadari kopinya sudah dipenuhi dengan lalat. Namun

anehnya lalat tersebut tidak tenggelam kedasar gelas melainnkan tetap terapung

diatas permukaan. Bisakah anda menjelaskan kejadian yang dialami pak Kadir

tersebut jika dikaitkan dengan konsep tegangan permukaan!

10. Perhatikan tabel dibawah ini!

No Benda Massa Jenis

Zat

Cair

Massa

Jenis

1 A 0,90 Air 1,00

2 B 1,10 Gliserin 1,26

Berdasarkan data yang terdapat pada tabel di atas, apakah yang akan terjadi

apabila benda A dicelupkan pada zat cair begitupun pada benda B? Buatlah

hipotesis yang tepat yang dapat menjawab percobaan tersebut!

11. Kartini melakukan sebuah percobaan dengan mencelupkan sebuah batu yang

dikaitkan dengan neraca pegas kedalam zat cair pada sebuah gelas ukur, dan

Page 122: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

105

mengukur berat batu ketika berada di dalam air dan ketika di udara. Berdasarkan

hasil percobaan, diperoleh data berikut:

No

Berat benda (N) Gaya

apung

(N)

Volume

benda

(cm3)

Berat air yang

dipindahkan

(N) Di

udara

Di

dalam

air

1 126 121 5 500 5

2 113 107 6 600 6

3 98 94 4 400 4

4 87 84 3 300 3

5 77 74 3 300 3

Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas, Apa yang menyebabkan berat batu

ketika berada di udara lebih berat dibandingkan saat berada di dalam air? Jelaskan

berdasarkan konsep hukum Archimedes!

12. Karena adanya tengangan permukaan zat cair, seekor laba-laba air dapat hinggap

diatas permukaan air yang tenang dan tetap terapung di atas permukaan air.

Berdasarkan peristiwa tersebut, rumuskanlah sebuah rumusan masalah terkait

peristiwa tersebut!(Maksimal 3 Rumusan masalah)

#SELAMAT MENGERJAKAN#

Page 123: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

106

LEMBAR JAWABAN PESERTA DIDIK

Nama : …………………….

Nis : …………………….

Kelas : …………………….

Page 124: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

107

LAMPIRAN B

B.1 LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN

B.2 UJI VALIDITAS

B.3 UJI REALIBILITAS

Page 125: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

108

Lampiran B.1 LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN

Tabel 1 Hasil Validasi Tes Keterampilan Proses Sains Oleh Pakar (Validator)

No Bidang

Telaah Kriteria

Validator

Ket Validator

1

Validator

2

1 Soal

1. Soal-soal sesuai dengan

indikator 3 4 D

2. Soal-soal sesuai dengan

aspek yang diukur 3 4 D

3. Batasan pertanyaan

dirumuskan dengan jelas 4 4 D

4. Mencakup materi

pelajaran secara

representative

4 4 D

2 Kontruksi

1. Kalimat soal tidak

menimbulkan penafsiran

ganda

3 4 D

2. Rumusan pertanyaan

menggunakan kalimat

soal atau perintah yang

jelas

3 4 D

3. Panjang rumusan pilihan

jawaban relatif sama 4 3 D

3 Bahasa

Menggunakan bahasa

yang sesuai dengan

kaidah bahasa Indonesia

yang benar

4 4 D

Menggunakan bahasa

yang sederhana dan

mudah dimengerti

4 4 D

Menggunakan istilah

(kata-kata) yang dikenal

peserta didik

3 4 D

Uji Gregory dengan syarat

Page 126: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

109

(Layak Digunakan)

Secara keseluruhan komponen yang dinilai sudah memenuhi kriteria

kevalidan, setelah menggunakan uji Gregory dapat dinyatakan bahwa Tes

Keterampilan Proses Sains sudah layak digunakan karena nilai r (

), namun ada beberapa saran ataupun komentar dari ahli yang perlu

diperhatikan sekaligus sebagai revisi untuk kesempurnaanya perangkat yang

akan digunakan dalam penelitian. Adapun saran/komentar tersebut adalah

sebagai berikut:

Perbaiki sesuai coretan saya di instrument anda

Dengan penilaian umum:

V1: Dapat digunakan dengan sedikit revisi

V2: Dapat digunakan dengan sedikit revisi

Page 127: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

110

Lampiran B.2 UJI VALIDITAS

Tabel 2 Nilai Untuk Analisis Validitas Tes Keterampilan Proses Sains Peserta

Didik Kelas XI IPA

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 7 9 8 5 8 7 5 7 8 4

2 5 8 7 6 7 8 4 5 6 5

3 7 7 8 5 8 6 3 7 8 4

4 6 7 6 4 9 8 5 8 7 3

5 7 9 8 5 7 7 6 5 7 6

6 7 8 7 4 8 8 7 7 9 4

7 5 8 8 6 7 8 5 6 8 6

8 6 7 7 5 6 7 4 6 7 3

9 7 7 6 4 7 6 7 8 6 4

10 6 8 9 6 8 6 6 5 7 6

11 8 7 7 2 7 7 5 3 7 4

12 6 7 8 4 9 9 6 7 6 6

13 7 8 8 5 7 8 5 4 8 3

14 8 7 7 6 6 7 4 8 6 4

15 7 8 9 4 8 7 6 6 8 3

16 8 8 7 6 7 6 5 8 7 4

17 7 7 8 6 8 7 6 4 7 5

18 6 8 7 5 9 9 7 6 8 3

19 5 7 6 5 8 7 5 7 9 4

20 6 8 6 5 7 8 4 4 7 3

21 6 7 8 4 6 7 3 6 6 6

22 7 8 8 5 7 8 5 8 9 5

23 7 9 7 6 8 7 6 6 8 4

24 6 7 9 5 7 8 5 5 7 5

25 7 8 9 4 8 7 4 7 9 4

26 8 9 8 5 8 9 6 6 9 5

27 8 7 9 6 6 7 5 6 7 4

28 7 8 7 4 8 9 7 5 8 6

29 7 7 8 5 6 7 5 4 7 4

30 6 8 7 6 8 8 4 5 8 3

31 7 7 8 4 8 6 6 3 7 4

32 8 8 9 6 9 8 5 7 8 6

Total 215 246 244 158 240 237 166 189 239 140

R hitung 0.169 0.580 0.379 0.244 0.409 0.375 0.381 0.211 0.466 0.231

R Tabel 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349

Page 128: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

111

Kriteria DROP VALID VALID DROP VALID VALID VALID DROP VALID DROP

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total

7 9 5 8 7 7 8 6 5 5 135

6 7 3 7 9 7 7 8 7 6 128

8 6 5 6 7 4 8 7 5 4 123

7 8 2 7 8 6 4 7 5 3 120

7 6 4 8 7 4 7 8 7 5 130

6 5 4 7 9 6 7 7 8 6 134

7 6 5 9 8 5 4 6 7 4 128

8 7 4 5 7 4 8 7 8 7 123

7 7 5 6 7 5 7 6 7 5 124

8 6 5 9 8 4 8 8 6 7 136

7 8 4 7 9 8 8 6 6 5 125

6 8 5 9 7 4 7 6 8 6 134

8 6 4 8 8 6 8 7 7 5 130

7 5 3 8 6 4 4 8 8 3 119

8 7 5 7 8 4 7 7 7 5 131

6 6 4 6 6 8 7 8 8 3 128

7 6 5 8 8 7 4 7 5 4 126

8 5 4 7 7 7 8 8 8 7 137

6 7 4 7 6 4 7 7 7 5 123

8 5 6 6 7 8 4 8 6 7 123

5 7 3 6 6 4 8 7 5 6 116

8 9 5 8 8 4 7 8 7 4 138

7 5 4 9 7 8 8 7 8 6 137

6 7 5 8 9 6 4 6 7 6 128

7 6 6 9 8 4 7 7 8 6 135

6 5 4 7 7 5 4 8 5 5 129

6 7 6 8 9 8 7 7 7 6 136

6 7 3 7 8 6 8 6 8 7 135

7 5 6 6 6 6 7 8 6 4 121

6 8 5 8 8 5 8 7 6 6 130

8 7 2 6 7 5 4 7 5 3 114

7 7 4 8 7 7 8 6 7 7 142

221 210 139 235 239 180 212 226 214 168 4118

0.022 0.083 0.357 0.612 0.363 0.216 0.445 -0.119 0.451 0.515

0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349

DROP DROP VALID VALID VALID DROP VALID DROP VALID VALID

Page 129: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

112

Untuk validasi no 2 dari 20 soal yang telah diteskan kepada 32 peserta didik

Tabel 3 Perhitungan Uji Validitas soal no 2

Responden X Y XY X2 Y

2

1 9 135 1215 81 18225

2 8 128 1024 64 16384

3 7 123 861 49 15129

4 7 120 840 49 14400

5 9 130 1170 81 16900

6 8 134 1072 64 17956

7 8 128 1024 64 16384

8 7 123 861 49 15129

9 7 124 868 49 15376

10 8 136 1088 64 18496

11 7 125 875 49 15625

12 7 134 938 49 17956

13 8 130 1040 64 16900

14 7 119 833 49 14161

15 8 131 1048 64 17161

16 8 128 1024 64 16384

17 7 126 882 49 15876

18 8 137 1096 64 18769

19 7 123 861 49 15129

20 8 123 984 64 15129

21 7 116 812 49 13456

22 8 138 1104 64 19044

23 9 137 1233 81 18769

24 7 128 896 49 16384

25 8 135 1080 64 18225

26 9 129 1161 81 16641

27 7 136 952 49 18496

28 8 135 1080 64 18225

29 7 121 847 49 14641

30 8 130 1040 64 16900

31 7 114 798 49 12996

32 8 142 1136 64 20164

Jumlah 246 4118 31743 1906 531410

Page 130: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

113

Persamaan yang digunakan untuk menguji validitas adalah dengan

menggunakan persamaan product moment sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√( ∑ ∑ ∑

∑ )

Karena nilai yang diperoleh sebesar (0,580) dalam perhitungan

ternyata lebih besar dibandingkan nilai (0,349), maka dapat

disimpulkan bahwa butir soal no 2 dinyatakan valid.

Page 131: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

114

Untuk validasi no 8 dari 20 soal yang telah diteskan kepada 32 peserta didik

Tabel 4 Perhitungan Uji Validitas soal no 8

Responden X Y XY X2 Y

2

1 7 135 945 49 18225

2 5 128 640 25 16384

3 7 123 861 49 15129

4 8 120 960 64 14400

5 5 130 650 25 16900

6 7 134 938 49 17956

7 6 128 768 36 16384

8 6 123 738 36 15129

9 8 124 992 64 15376

10 5 136 680 25 18496

11 3 125 375 9 15625

12 7 134 938 49 17956

13 4 130 520 16 16900

14 8 119 952 64 14161

15 6 131 786 36 17161

16 8 128 1024 64 16384

17 4 126 504 16 15876

18 6 137 822 36 18769

19 7 123 861 49 15129

20 4 123 492 16 15129

21 6 116 696 36 13456

22 8 138 1104 64 19044

23 6 137 822 36 18769

24 5 128 640 25 16384

25 7 135 945 49 18225

26 6 129 774 36 16641

27 6 136 816 36 18496

28 5 135 675 25 18225

29 4 121 484 16 14641

30 5 130 650 25 16900

31 3 114 342 9 12996

32 7 142 994 49 20164

Jumlah 189 4118 24388 1183 531410

Page 132: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

115

Persamaan yang digunakan untuk menguji validitas adalah dengan

menggunakan persamaan product moment sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√( ∑ ∑ ∑

∑ )

Karena nilai yang diperoleh sebesar (0,125) dalam perhitungan

ternyata lebih kecil dibandingkan nilai (0,349), maka dapat disimpulkan

bahwa butir soal no 8 dinyatakan tidak valid (drop).

Page 133: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

116

Lampiran B.3 UJI REALIBILITAS

Tabel 5 Nilai Untuk Analisis Realibilitas Tes Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Kelas XI IPA

NO Responden S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 SKOR

1 P1 9 8 8 7 5 8 5 8 7 8 5 5 83 6889

2 P2 8 7 7 8 4 6 3 7 9 7 7 6 79 6241

3 P3 7 8 8 6 3 8 5 6 7 8 5 4 75 5625

4 P4 7 6 9 8 5 7 2 7 8 4 5 3 71 5041

5 P5 9 8 7 7 6 7 4 8 7 7 7 5 82 6724

6 P6 8 7 8 8 7 9 4 7 9 7 8 6 88 7744

7 P7 8 8 7 8 5 8 5 9 8 4 7 4 81 6561

8 P8 7 7 6 7 4 7 4 5 7 8 8 7 77 5929

9 P9 7 6 7 6 7 6 5 6 7 7 7 5 76 5776

10 P10 8 9 8 6 6 7 5 9 8 8 6 7 87 7569

11 P11 7 7 7 7 5 7 4 7 9 8 6 5 79 6241

12 P12 7 8 9 9 6 6 5 9 7 7 8 6 87 7569

13 P13 8 8 7 8 5 8 4 8 8 8 7 5 84 7056

14 P14 7 7 6 7 4 6 3 8 6 4 8 3 69 4761

15 P15 8 9 8 7 6 8 5 7 8 7 7 5 85 7225

16 P16 8 7 7 6 5 7 4 6 6 7 8 3 74 5476

17 P17 7 8 8 7 6 7 5 8 8 4 5 4 77 5929

18 P18 8 7 9 9 7 8 4 7 7 8 8 7 89 7921

19 P19 7 6 8 7 5 9 4 7 6 7 7 5 78 6084

20 P20 8 6 7 8 4 7 6 6 7 4 6 7 76 5776

21 P21 7 8 6 7 3 6 3 6 6 8 5 6 71 5041

Page 134: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

117

22 P22 8 8 7 8 5 9 5 8 8 7 7 4 84 7056

23 P23 9 7 8 7 6 8 4 9 7 8 8 6 87 7569

24 P24 7 9 7 8 5 7 5 8 9 4 7 6 82 6724

25 P25 8 9 8 7 4 9 6 9 8 7 8 6 89 7921

26 P26 9 8 8 9 6 9 4 7 7 4 5 5 81 6561

27 P27 7 9 6 7 5 7 6 8 9 7 7 6 84 7056

28 P28 8 7 8 9 7 8 3 7 8 8 8 7 88 7744

29 P29 7 8 6 7 5 7 6 6 6 7 6 4 75 5625

30 P30 8 7 8 8 4 8 5 8 8 8 6 6 84 7056

31 P31 7 8 8 6 6 7 2 6 7 4 5 3 69 4761

32 P32 8 9 9 8 5 8 4 8 7 8 7 7 88 7744

246 244 240 237 166 239 139 235 239 212 214 168 2579 208995

∑ 1906 1888 1826 1781 898 1813 639 1763 1813 1484 1470 934 18215 10554187

N 32

Varian

0.465 0.859 0.813 0.804 1.152 0.874 1.101 1.163 0.874 2.484 1.215 1.625

∑ 13.429

Varian Total 35.741

n Soal 12

R11 0.681

Page 135: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

118

Pengujian Reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Uji Alpha

(

)(

)

(

) (

)

(

)

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes

keterampilan proses sains fisika peserta didik yaitu (0,681) yang dimana

berada pada rentang ( , sehingga dapat diambil kesimpulan

bahwa tes keterampilan proses sains fisika peserta didik memiliki kategori

reliabilitas tinggi.

Page 136: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

119

LAMPIRAN C

C.1 DATA HASIL TES KETERAMPILAN

PROSES SAINS FISIKA KELAS XI IPA

C.2 ANALISIS DESKRIPTIF

Page 137: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

120

Lampiran C.1 Data Hasil Tes Keterampilan Proses Sains Fisika Kelas XI IPA 2

SMA Negeri 8 Pangkep

Tabel 1 Skor Perolehan Peserta Didik Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 8

Pangkep Pada Setiap Indikator Keterampilan Proses Sains

No Responden 1 2 3 4 5 6

1 A1 8 7 9 8 7 7

2 A2 7 8 8 7 6 8

3 A3 6 6 7 5 6 6

4 A4 7 5 8 8 7 7

5 A5 7 7 9 5 6 8

6 A6 8 9 8 8 7 7

7 A7 6 7 7 5 6 9

8 A8 9 9 8 6 6 8

9 A9 7 8 8 7 7 6

10 A10 6 6 7 8 5 7

11 A11 8 8 6 7 8 7

12 A12 7 5 8 5 6 6

13 A13 7 8 9 7 6 7

14 A14 6 5 6 6 7 6

15 A15 8 6 7 7 8 8

16 A16 8 9 8 8 6 9

17 A17 7 9 9 6 7 8

18 A18 7 6 6 7 6 7

19 A19 8 8 8 6 7 8

20 A20 9 7 9 5 5 6

21 A21 9 8 8 6 6 8

22 A22 8 8 7 6 7 9

23 A23 9 7 8 7 6 8

24 A24 6 7 8 5 8 6

25 A25 8 8 9 8 7 9

26 A26 6 7 7 6 7 7

27 A27 9 7 6 7 6 8

28 A28 7 5 8 8 6 8

29 A29 8 7 7 6 8 9

30 A30 8 7 9 6 6 7

31 A31 7 6 7 7 7 8

32 A32 8 8 9 6 7 9

JUMLAH 239 228 248 209 210 241

Page 138: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

121

Tabel 1 Hasil Tes Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik Kelas XI

IPA 2 Pada Setiap indikator

7 8 9 10 11 12 Skor X2

8 8 7 8 5 7 89 7921

7 7 8 7 6 8 87 7569

5 8 7 5 8 6 75 5625

6 5 7 8 7 5 80 6400

5 8 8 7 7 7 84 7056

7 6 8 7 5 6 86 7396

6 7 7 5 6 8 79 6241

6 9 6 8 8 6 89 7921

8 7 6 7 7 8 86 7396

7 6 7 5 5 6 75 5625

8 7 6 7 6 7 85 7225

5 6 7 7 6 6 74 5476

8 7 8 8 7 7 89 7921

7 6 6 5 5 6 71 5041

6 7 6 7 6 6 82 6724

8 8 7 7 8 7 93 8649

6 7 7 8 6 6 86 7396

8 8 6 7 7 7 82 6724

6 6 7 7 6 6 83 6889

4 8 7 5 7 5 77 5929

7 6 7 7 6 8 86 7396

6 9 8 7 6 6 87 7569

7 9 6 8 5 7 87 7569

7 7 8 5 6 7 80 6400

8 6 8 7 8 8 94 8836

6 6 6 5 6 7 76 5776

6 7 6 5 7 8 82 6724

7 6 7 8 8 6 84 7056

6 8 6 9 5 7 86 7396

7 6 7 8 6 6 83 6889

6 7 6 5 7 6 79 6241

8 8 6 8 7 8 92 8464

212 226 219 217 205 214 2668 223440

Indikator Interpretasi

Indikator Mengajukan Pertanyaan

Page 139: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

122

Indikator Merumuskan Hipotesis

Indikator Menerapkan Konsep

Lampiran C.2 Analisis Deskriptif

Rata-Rata Skor (Mean)

Standar Deviasi

√∑

Kriteria dalam pengkategorian berdasarkan nilai mean dan standar deviasi

Pengkategorian berdasarkan skor perolehan peserta didik ditinjau dari SD dan

Mean

Tinggi

Page 140: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

123

Jika X lebih besar atau sama dengan 89 maka termasuk dalam kategori tinggi

Sedang

Jika X lebih besar dari 78 dan lebih kecil dari 89 maka termasuk dalam

kategori sedang

Rendah

Jika X lebih kecil atau sama dengan 78 maka termasuk dalam kategori rendah

Tabel 1 Pengkategorian tingkat keterampilan proses sins fisika peserta

didik

Kriteria Kategori

Tinggi

Sedang

Rendah

Page 141: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

124

Tabel 2 Distribusi Skor dan kategori tingkat Keterampilan Proses Sains Fisika

Peserta Didik kelas XI IPA SMA Negeri 8 Pangkep

Rentang Skor Kategori F %

Tinggi 6 18,75%

Sedang 20 62.50%

Rendah 6 18.75%

Jumlah 32 100.00%

Menghitung Kategori Persenan

Tabel 3 Kategori tingkat keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik

Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 8 Pangkep

No Nama Responden Skor Perolehan Kategori

1 A1 89 Tinggi

2 A2 87 Sedang

3 A3 75 Rendah

4 A4 80 Sedang

5 A5 84 Sedang

6 A6 86 Sedang

7 A7 79 Sedang

8 A8 89 Tinggi

9 A9 86 Sedang

10 A10 75 Rendah

11 A11 85 Sedang

12 A12 74 Rendah

13 A13 89 Tinggi

14 A14 71 Rendah

15 A15 82 Sedang

16 A16 93 Tinggi

17 A17 86 Sedang

18 A18 82 Sedang

19 A19 83 Sedang

20 A20 77 Rendah

21 A21 86 Sedang

22 A22 87 Sedang

23 A23 87 Sedang

24 A24 80 Sedang

Page 142: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

125

25 A25 94 Tinggi

26 A26 76 Rendah

27 A27 82 Sedang

28 A28 84 Sedang

29 A29 86 Sedang

30 A30 83 Sedang

31 A31 79 Sedang

32 A32 92 Tinggi

Page 143: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

126

Menentukan Skor Rata-rata Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik

Kelas XI IPA 2 Untuk Pada Setiap Indikator Yang Diteliti

1. Indikator Interpretasi

2. Indikator Mengajukan Pertanyaan

3. Indikator Merumuskan Hipotesis

Page 144: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

127

4. Indikator Merumuskan Hipotesis

Tabel 4 Skor Rata-Rata Perolehan Untuk Setiap Indikator

Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik Kelas XI

IPA 2 SMA Negeri 8 Pangkep

Indikator Skor Rata-Rata

Interpretasi 22,75

Mengajukan Pertanyaan 19,88

Merumuskan Hipotesis 20,97

Menerapkan Konsep 19,78

Page 145: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

128

Pengkategorisasian Untuk Setiap Indikator Keterampilan Proses Sains

1. Analisis Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik Pada Indikator

Interpretasi

Tabel 5 Skor Perolehan Untuk Indikator Keterampilan Proses Sains

Aspek Interpretasi

No Responden 1 3 6 X X2

1 A1 8 9 7 24 576

2 A2 7 8 8 23 529

3 A3 6 7 6 19 361

4 A4 7 8 7 22 484

5 A5 7 9 8 24 576

6 A6 8 8 7 23 529

7 A7 6 7 9 22 484

8 A8 9 8 8 25 625

9 A9 7 8 6 21 441

10 A10 6 7 7 20 400

11 A11 8 6 7 21 441

12 A12 7 8 6 21 441

13 A13 7 9 7 23 529

14 A14 6 6 6 18 324

15 A15 8 7 8 23 529

16 A16 8 8 9 25 625

17 A17 7 9 8 24 576

18 A18 7 6 7 20 400

19 A19 8 8 8 24 576

20 A20 9 9 6 24 576

21 A21 9 8 8 25 625

22 A22 8 7 9 24 576

23 A23 9 8 8 25 625

24 A24 6 8 6 20 400

25 A25 8 9 9 26 676

26 A26 6 7 7 20 400

27 A27 9 6 8 23 529

28 A28 7 8 8 23 529

29 A29 8 7 9 24 576

Page 146: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

129

30 A30 8 9 7 24 576

31 A31 7 7 8 22 484

32 A32 8 9 9 26 676

Jumlah 239 248 241 728 16694

Skor Rata-rata 22.75

Skor Rata-Rata

Standar Deviasi

√∑

Pengkategorian berdasarkan skor perolehan peserta didik ditinjau dari standar

deviasi dan mean

Skor Tinggi

Page 147: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

130

Jika X lebih besar atau sama dengan 25 maka termasuk dalam kategori tinggi.

Skor Sedang

Jika X lebih besar dari 21 dan lebih kecil dari 25 maka termasuk dalam

kategori sedang

Skor Rendah

Jika X lebih kecil atau sama dengan 21 maka termasuk dalam kategori rendah

Tabel 6 Kriteria Pengkategorisasian Indikator Interpretasi

Kriteria Kategori

Tinggi

Sedang

Rendah

Page 148: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

131

Tabel 7 Distribusi Skor dan kategori tingkat Keterampilan Proses Sains

Fisika Inidikator Interpretasi

Rentang Skor Kategori F %

Tinggi 6 18,75%

Sedang 17 53,13%

Rendah 9 28,12%

Jumlah 32 100.00%

Menghitung Kategori Persenan

Page 149: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

132

2. Analisis Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik Pada Indikator

Mengajukan Pertanyaan

Tabel 8 Skor Perolehan Untuk Indikator Keterampilan Proses Sains

Aspek Mengajukan Pertanyaan

No Responden 5 7 12 X X2

1 A1 7 8 7 22 484

2 A2 6 7 8 21 441

3 A3 6 5 6 17 289

4 A4 7 6 5 18 324

5 A5 6 5 7 18 324

6 A6 7 7 6 20 400

7 A7 6 6 8 20 400

8 A8 6 6 6 18 324

9 A9 7 8 8 23 529

10 A10 5 7 6 18 324

11 A11 8 8 7 23 529

12 A12 6 5 6 17 289

13 A13 6 8 7 21 441

14 A14 7 7 6 20 400

15 A15 8 6 6 20 400

16 A16 6 8 7 21 441

17 A17 7 6 6 19 361

18 A18 6 8 7 21 441

19 A19 7 6 6 19 361

20 A20 5 4 5 14 196

21 A21 6 7 8 21 441

22 A22 7 6 6 19 361

23 A23 6 7 7 20 400

24 A24 8 7 7 22 484

25 A25 7 8 8 23 529

26 A26 7 6 7 20 400

27 A27 6 6 8 20 400

28 A28 6 7 6 19 361

29 A29 8 6 7 21 441

30 A30 6 7 6 19 361

31 A31 7 6 6 19 361

Page 150: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

133

32 A32 7 8 8 23 529

Jumlah 210 212 214 636 12766

Skor Rata-rata 19.88

Skor Rata-Rata

Standar Deviasi

√∑

Pengkategorian berdasarkan skor perolehan peserta didik ditinjau dari standar

deviasi dan mean

Skor Tinggi

Page 151: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

134

Jika X lebih besar atau sama dengan 22 maka termasuk dalam kategori tinggi

Skor Sedang

Jika X lebih besar dari 18 dan lebih kecil dari 22 maka termasuk dalam

kategori sedang

Skor Rendah

Jika X lebih kecil atau sama dengan 18 maka termasuk dalam kategori rendah

Tabel 9 Kriteria Pengkategorisasian Indikator Mengajukan

Pertanyaan

Kriteria Kategori

Tinggi

Sedang

Rendah

Tabel 10 Distribusi Skor dan kategori tingkat Keterampilan Proses

Sains Fisika Inidikator Mengajukan Pertanyaan

Rentang Skor Kategori F %

Tinggi 6 18,75%

Sedang 19 59,37%

Rendah 7 21,88%

Jumlah 32 100.00%

Page 152: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

135

Menghitung Kategori Persenan

Page 153: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

136

3. Analisis Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik Pada Indikator

Merumuskan Hipotesis

Tabel 11 Skor Perolehan Untuk Indikator Keterampilan Proses Sains

Aspek Merumuskan Hipotesis

No Responden 2 8 10 X X2

1 A1 7 8 8 23 529

2 A2 8 7 7 22 484

3 A3 6 8 5 19 361

4 A4 5 5 8 18 324

5 A5 7 8 7 22 484

6 A6 9 6 7 22 484

7 A7 7 7 5 19 361

8 A8 9 9 8 26 676

9 A9 8 7 7 22 484

10 A10 6 6 5 17 289

11 A11 8 7 7 22 484

12 A12 5 6 7 18 324

13 A13 8 7 8 23 529

14 A14 5 6 5 16 256

15 A15 6 7 7 20 400

16 A16 9 8 7 24 576

17 A17 9 7 8 24 576

18 A18 6 8 7 21 441

19 A19 8 6 7 21 441

20 A20 7 8 5 20 400

21 A21 8 6 7 21 441

22 A22 8 9 7 24 576

23 A23 7 9 8 24 576

24 A24 7 7 5 19 361

25 A25 8 6 7 21 441

26 A26 7 6 5 18 324

27 A27 7 7 5 19 361

28 A28 5 6 8 19 361

29 A29 7 8 9 24 576

30 A30 7 6 8 21 441

31 A31 6 7 5 18 324

Page 154: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

137

32 A32 8 8 8 24 576

JUMLAH 228 226 217 671 14261

Rata-rata Skor 20.97

Skor Rata-Rata

Standar Deviasi

√∑

Pengkategorian berdasarkan skor perolehan peserta didik ditinjau dari standar

deviasi dan mean

Skor Tinggi

Page 155: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

138

Jika X lebih besar atau sama dengan 23 maka termasuk dalam kategori tinggi

Skor Sedang

Jika X lebih besar dari 19 dan lebih kecil dari 23 maka termasuk dalam

kategori sedang

Skor Rendah

Jika X lebih kecil atau sama dengan 19 maka termasuk dalam kategori rendah

Tabel 12 Kriteria Pengkategorisasian Indikator Merumuskan Hipotesis

Kriteria Kategori

Tinggi

Sedang

Rendah

Tabel 13 Distribusi Skor dan kategori tingkat Keterampilan Proses

Sains Fisika Inidikator Merumuskan Hipotesis

Rentang Skor Kategori F %

Tinggi 9 28,12%

Sedang 12 37,50%

Rendah 11 34,38%

Jumlah 32 100.00%

Page 156: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

139

Menghitung Kategori Persenan

Page 157: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

140

4. Analisis Keterampilan Proses Sains Fisika Peserta Didik Pada Indikator

Menerapkan Konsep

Tabel 14 Skor Perolehan Untuk Indikator Keterampilan Proses Sains

Aspek Menerapkan Konsep

No Responden 4 9 11 X X2

1 A1 7 7 5 19 361

2 A2 7 8 6 21 441

3 A3 6 7 8 21 441

4 A4 7 7 7 21 441

5 A5 5 8 7 20 400

6 A6 7 8 5 20 400

7 A7 7 7 6 20 400

8 A8 8 6 8 22 484

9 A9 7 6 7 20 400

10 A10 8 7 5 20 400

11 A11 7 6 6 19 361

12 A12 6 7 6 19 361

13 A13 7 8 7 22 484

14 A14 6 6 5 17 289

15 A15 7 6 6 19 361

16 A16 5 7 8 20 400

17 A17 6 7 6 19 361

18 A18 7 6 7 20 400

19 A19 6 7 6 19 361

20 A20 5 7 7 19 361

21 A21 6 7 6 19 361

22 A22 6 8 6 20 400

23 A23 7 6 5 18 324

24 A24 5 8 6 19 361

25 A25 8 8 8 24 576

26 A26 6 6 6 18 324

27 A27 7 6 7 20 400

28 A28 8 7 8 23 529

29 A29 6 6 5 17 289

30 A30 6 7 6 19 361

31 A31 7 6 7 20 400

Page 158: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

141

32 A32 6 6 7 19 361

JUMLAH 209 219 205 633 12593

Rata-rata Skor 19.78

Skor Rata-Rata

Standar Deviasi

√∑

Pengkategorian berdasarkan skor perolehan peserta didik ditinjau dari standar

deviasi dan mean

Skor Tinggi

Page 159: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

142

Jika X lebih besar atau sama dengan 21 maka termasuk dalam kategori tinggi

Skor Sedang

Jika X lebih besar dari 18 dan lebih kecil dari 21 maka termasuk dalam

kategori sedang

Skor Rendah

Jika X lebih kecil atau sama dengan 18 maka termasuk dalam kategori rendah

Tabel 15 Kriteria Pengkategorisasian Indikator Menerapkan

Konsep

Kriteria Kategori

Tinggi

Sedang

Rendah

Tabel 16 Distribusi Skor dan kategori tingkat Keterampilan Proses

Sains Fisika Inidikator Menerapkan Konsep

Rentang Skor Kategori f %

Tinggi 7 21,88%

Sedang 21 65,62%

Rendah 4 12,50%

Jumlah 32 100.00%

Page 160: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

143

Menghitung Kategori Persenan

Jadi berdasarkan hasil akumulasi pada masing-masing indikator diperoleh

bahwa skor perolehan peserta didik berada dalam kategori sedang untuk setiap

indikator seperti yang tertera pada tabel berikut:

Tabel 17 Kategorisasi tingkat Keterampilan Proses Sains Fisika Pada

Masing-masing Indikator

Indikator Kategori

Interpretasi Sedang

Mengajukan Pertanyaan Sedang

Merumuskan Hipotesis Sedang

Menerapkan Konsep Sedang

Page 161: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

144

LAMPIRAN D

D.1 KATROL PELAKSANAAN PENELITIAN

D.2 DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK

Page 162: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

145

Page 163: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

146

DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK KELAS XI IPA 2

Waktu Penelitian : Kamis, 18 November 2020

No Urut Nama Siswa Kehadiran

1 ADI ATMA WINAYA √

2 FATHUL HAERUL √

3 FIKA ALFARESYA √

4 MUHAMMAD ALIF ASRUDIN √

5 MUHAMMAD IKHLAS √

6 MUHAMMAD ISHAK √

7 MUHAMMAD RAFLI √

8 MUHAMMAD RISKAL √

9 NASAR √

10 NUR AISYAH HAMDAN √

11 NUR ALAMSYAH √

12 NUR ALFIANI. G √

13 NUR ASIKIN √

14 NUR ASNI √

15 NUR ILFAYANTI √

16 NUR SELFI √

17 NUR WILDAN √

18 NUR FADILAH RESKI √

19 NURHIDAYATURRAHMI √

20 NURUL ANNISA √

21 NURUL FITRIANI YUNUS √

22 RAMADHAN SYAPUTRA √

23 RANI √

24 RASMI AMIR √

25 RESKI AMALIA. H √

26 ROSTIARA √

27 RUSDI √

28 SAMSUADI √

29 SELVIRA MEIRANI √

30 SITTI SYAHRIANA √

31 SYAHRUL RAMADHAN AMIR √

32 WANDA SARI √

Page 164: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

147

LAMPIRAN E

E.1 DOKUMENTASI

E.2 TABEL r PRODUCT MOMENT

E.3 PERSURATAN

Page 165: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

148

Dokumentasi Penelitian

Page 166: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

149

Page 167: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

150

Page 168: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

151

Persetujuan pembimbing

Page 169: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

152

Page 170: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

153

Lembar perbaikan

Page 171: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

154

Page 172: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

155

Lembar validasi V 1

Page 173: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

156

LEMBAR VALIDASI

TES KETERAMPILAN PROSES SAINS

PETUNJUK:

Dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Analisis Keterampilan

Proses Sains Fisika Peserta Didik Kelasa XI IPA SMA Negeri 8 Pangkep”.

Peneliti menggunakan instrument “Tes Keterampilan Proses Sins”. Untuk itu peneliti

meminta Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian terhadap perangkat yang

dikembangkan tersebut. Penilaian dilakukan dengan memberi tanda ceklist (√ pada

kolom yang sesuai dalam matriks uraian aspek yang dinilai. Penilaian menggunakan

rentang penilaian sebagai berikut:

1 = Tidak Baik

2 = Kurang Baik

3 = Baik

4 = Baik Sekali

Selain Bapak/Ibu memberikan penilaian, dimohon juga Bapak/Ibu

memberikan komentar langsung di dalam lembar pengamatan. Atas bantuan penilaian

Bapak/Ibu saya ucapkan banyak terimakasih

Page 174: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

157

Page 175: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

158

Page 176: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

159

LEMBAR VALIDASI

TES KETERAMPILAN PROSES SAINS

PETUNJUK:

Dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Analisis Keterampilan

Proses Sains Fisika Peserta Didik Kelasa XI IPA SMA Negeri 8 Pangkep”.

Peneliti menggunakan instrument “Tes Keterampilan Proses Sins”. Untuk itu peneliti

meminta Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian terhadap perangkat yang

dikembangkan tersebut. Penilaian dilakukan dengan memberi tanda ceklist (√ pada

kolom yang sesuai dalam matriks uraian aspek yang dinilai. Penilaian menggunakan

rentang penilaian sebagai berikut:

1 = Tidak Baik

2 = Kurang Baik

3 = Baik

4 = Baik Sekali

Selain Bapak/Ibu memberikan penilaian, dimohon juga Bapak/Ibu

memberikan komentar langsung di dalam lembar pengamatan. Atas bantuan penilaian

Bapak/Ibu saya ucapkan banyak terimakasih.

Page 177: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

160

No Bidang

Telaah Kriteria

Skala

Penilaian

1 2 3 4

1 SOAL

1. Soal-soal sesuai dengan indikator √

2. Soal-soal sesuai dengan aspek

yang diukur

3. Batasan pertanyaan dirumuskan

dengan jelas

4. Mencakup materi pelajaran secara

representative

2 Kontruksi

1. Kalimat soal tidak menimbulkan

penafsiran ganda

2. Rumusan pertanyaan

menggunakan kalimat soal atau

perintah yang jelas

3. Panjang rumusan pilihan jawaban

relatif sama

3 Bahasa

1. Menggunakan bahasa yang sesuai

dengan kaidah bahasa Indonesia

yang benar

2. Menggunakan bahasa yang

sederhana dan mudah dimengerti

3. Menggunakan istilah (kata-kata)

yang dikenal peserta didik

Page 178: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

161

Penilaian Umum

Lembar Tes ini:

1. Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi

2. Dapat digunakan dengan banyak revisi

3. Dapat digunakan dengan sedikit revisi

4. Dapat digunakan tanpa revisi

Catatan:

Mohon menuliskan butir-butir revisi pada kolom saran berikut atau menuliskan

langsung pada naskah.

Komentar:

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Makassar, 01 November 2020

Validator

Nurfadilah, S.Pd., M.Pd

Page 179: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

162

Page 180: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

163

Page 181: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

164

Page 182: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

165

Page 183: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

166

Page 184: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

167

Page 185: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

168

Page 186: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

169

Page 187: ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA PESERTA …

170

RIWAYAT HIDUP

Nurfitrah. Dilahirkan di Lanne Kecamatan Tondong Tallasa

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan pada tanggal 24 Januari

1998. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara yang

merupakan buah kasih saying dari pasangan Ayahanda Abd.

Kadir dan Ibunda Kurniati. Penulis memulai jenjang

pendidikan taman kanak-kanak di TK Pertiwi Desa Lanne pada tahun 2002 dan tamat

pada tahun 2004, kemudian melanjutkan pendidikan formal di SD Negeri 7/20 Lanne

pada tahun 2004 dan tamat pada tahun 2010. Kemudian penulis melanjutkan

pendidikan ke jenjang SMP Negeri 1 Pangkajene pada tahun 2010 dan lulus pada

tahun 2013. Untuk pendidikan tingkat menengah atas penulis melanjutkan

pendidikannya di SMA Negeri 1 Pankajene pada tahun 2013 dan lulus pada tahun

2016. Selanjutnya, penulis melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi swasta

yaitu sebagai mahasiswi Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar Program Strata 1 (S1).