Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) –...

23
Analisis Keseimbangan Makro Pertemuan ke 12

Transcript of Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) –...

Page 1: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

Analisis

Keseimbangan

Makro

Pertemuan ke 12

Page 2: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

Analisis keseimbangan

Analisis makro ekonomi tentang terbentuknya harga dan jumlah output

berdasarkan asumsi bahwa disetiap pasar (barang dan jasa, tenaga kerja, dan

uang) permintaan telah sama dengan penawaran, sehingga permintaan agregat

telah sama dengan penawaran agregat.

Page 3: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

1. Model Keseimbangan Klasik

a) Karakteristik analisis keseimbangan klasik:

– Asumsi asumsi: pasar berstruktur persaingan sempurna, uang bersifat

netral.

– Pentingnya fondasi analisis keseimbangan mikro

– Pentingnya analisis penawaran

– Analisis jangka pendek dan jangka menengah: jangka pendek biasanya

kurang dari lima tahun

Page 4: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

1. Model Keseimbangan Klasik

b) Fungsi produksi agregat

Dalam model klasik, produksi merupakan fungsi dari jumlah barang modal yang tersedia Dan jumlah tenaga kerja.

Y = f(K,L)

Y= Output atau produksi agregat PDB

K= stok barang modal

L:= tenaga kerja

Pada awalnya penambahan tenaga kerja akan meningkatkan produksi agregat, tetapi karena berlakunya hukum pertambahan hasil yang makin menurun, sampai Jumlah tertentu penambahan tenaga kerja justru akan menurunkan produksiAgregat

Page 5: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

1. Model Keseimbangan Klasik

c) Kesempatan kerja dalam keseimbangan

Jumlah kesempatan kerja yang tersedia pada saat tenaga kerja dalam

keseimbangan.

– Permintaan tenaga kerja

– Penawaran tenaga kerja

– Tingkat output keseimbangan

– Netralitas uang

Page 6: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

2. Model Keseimbangan

Keynesian

– Model ini diperlukan untuk

1. Memudahkan Pemahaman tentang perilaku ekonomi makro, memang

sebaiknya kita berangkat dari asumsi bahwa pasar dapat berada dalam

keseimbangan

2. Memudahkan melakukan perbandingan antara analisis klasik dengan

keynesian

Page 7: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

2.A Pentingnya Sisi permintaan

– Jika model keseimbangan plastik sangat membantingkan Sisi penawaran agregat, model keseimbangan keynesian Justru sangat memperhatikan Sisi penawaran agregat

1. KOMPONEN PERMINTAAN AGREGAT

Y= C+I+G+ (X-M)

C : Konsumsi Rumah Tangga

I : Investasi Sektor Dunia Usaha.

G : Pengeluaran Pemerintah.

X : Ekspor.

M : Impor

Page 8: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

2.A Pentingnya Sisi permintaan

2. Total Pengeluaran Agregat

3. Pendapatan Nasional dalam Keseimbangan

Page 9: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

2.B Model Keseimbangan

Perekonomian Tertutup

Perekonomian ini tidak melakukan transaksi perdagangan internasional atau tidak

melakukan ekspor impor (X-M) . Hanya melibatkan C (konsumsi) dan I

(Investasi)

Maka pengeluaran (output) agregat (Agregat Expenditure) AE = C+I

Page 10: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

Model dua sektor

– Efek multiplier pelipatgandaan menunjukkan bahwa perubahan pengeluaran

otonomos menyebabkan perubahan output berlipat ganda. Setiap perubahan

satu unit pengeluaran otonomos akan menyebabkan perubahan sebanyak X kali

lipat

Page 11: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

Model Dua Sektor Kasus 1

– MISALKAN

C=100+0,8Y DAN Io= 200

BERAPAKAH BESARNYA Y DAN C KESEIMBANGAN?

AE = C+I

= 100+0,8Y+200

= 300+0,8Y

Y = AE

Y = 300+0,8Y

Y-0,8Y = 300

0,2Y = 300

Y = 300

0,2

Y = 1500

MAKA C

C = 100+0,8 Y

C = 100+(0,8.1500)

C = 100+ 1200

C = 1300

Page 12: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

KASUS 2

Misalkan fungsi io bertambah 50 unit, maka Io MENJADI 250

AE1 = C+I1

= 100+0,8Y+250

= 350+0,8Y

Y1 =350+0,8Y1

Y1-0,8Y1 = 350

0,2Y1 =350

Y1 =350

0,2

Y1 = 1750

DENGAN DEMIKIAN,

∆Y = Y1-Y

= 1750-1500

= 250

Peanambahan investasi otonomous sebesar 50 mengakibatkan output keseimbangan naik 250

Page 13: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

KASUS 3

– Misalkan fungsi io berkurang 50 unit, maka Io MENJADI 150

AE1 = C+I1

= 100+0,8Y+150

= 250+0,8Y

Y1 =250+0,8Y1

Y1-0,8Y1 = 250

0,2Y1 = 250

Y1 = 250

0,2

Y1 = 1250

DENGAN DEMIKIAN,

∆Y = Y1-Y

= 1250-1500

= -250

Pengurangan investasi otonomous sebesar 50 mengakibatkan output keseimbangan turun 250

Page 14: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

Angka Multiplier

MPC= 0,8

Maka angka multipliernya

= 1

(1-b)

= 5

Artinya setiap perubahan 1 unit

pengeluaran otonomous

menyebabkan 5x lipat perubahan

output

Page 15: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

Model tiga sektor

– Model keseimbangan perekonomian tertutup tiga sektor memasukkan sektor

pemerintah yang diwakili pengeluaran pemerintah (G)

– AE= C+I+G

Page 16: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

Model 3 sektor

Misalkan pengeluaran pemerintah adalah G= 300

Maka pengeluaran agregatnya

AE = C+G+I

= 100+0.8Y+200+300

= 600+0,8Y

Y = AE

Y = 600+0,8Y

Y-0,8Y = 600

0,2Y = 600

Y = 3000

MAKA C KESEIMBANGAN

C = 100+0,8Y

C = 100+ 0,8(3000)

C = 100+ 2400

C =2500

Page 17: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

Model Tiga Sektor

Misalkan pengeluaran pemerintah bertambah 100 menjadi G= 400

Maka pengeluaran agregatnya

AE = C+G+I

= 100+0.8Y+200+400

= 700+0,8Y

Y1 = AE

Y1 = 700+0,8Y1

Y1-0,8Y1 = 700

0,2Y1 = 700

Y1 = 3500

∆Y = Y1-Y

= 3500-3000

=500

Maka multipliernya adalah

= 1

(1-0,8)

=5

Page 18: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

Model Keseimbangan Perekonomian Terbuka Empat Sektor

Dalam model empat sektor perekonomian dianggap melakukan transaksi dengan

perekonomian dunia, ekspor dan impor barang. Sektor ekspor impor ini disebut

juga sektor luar negeri atau sektor empat. Karenanya, model perekonomian

pada sektor disebut juga sebagai perekonomian terbuka.

AE= C+I+G+(X-M) atau (X-M) biasa disebut NX

Page 19: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

Model 4 sektor

Jika X=75 dan M= 25

AE = C+I+G+(X-M)

= 100+0,8Y+200+300+(75-25)

= 650+0,8Y

Y = AE

Y = 650+0,8Y

Y-0,8Y = 650

0,2Y = 650

Y = 3250

Page 20: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

3. Model Keseimbangan Sintesis

Klasik Keynesian (Model IS-LM)

– Kurva IS adalah kurva imajiner yang menunjukkan skedul hubungan dari pendapatan (Y) dan suku bunga (i) yang terjadi pada saat keseimbangan di pasar barang. Keseimbangan di pasar barang akan terjadi pada saat permintaan barang sama dengan penawaran barang. Hal ini ditandai dengan suku bunga keseimbangan yang dihasilkan dari permintaan akan dana yang berupa investasi (I) sama dengan penawaran dana yang berupa saving (S) untuk kegiatan riil. Dari terminologi S dan I inilah maka kurva ini dinamai dengan kurva IS.

– Kurva LM adalah kurva imajiner yang menunjukkan skedul hubungan dari pendapatan (Y) (atau lebih tepatnya tingkat output keseimbangan) dan suku bunga (i) yang terjadi pada saat keseimbangan di pasar uang. Keseimbangan di pasar uang akan terjadi pada saat permintaan uang sama dengan penawaran uang. Hal ini ditandai dengan suku bunga keseimbangan yang dihasilkan interseksi permintaan akan uang (Liquidity Preference) dengan penawaran uang yang dikontrol spenuhnya oleh bank sentral (Money supply). Dari terminologi L dan M inilah maka kurva ini dinamai dengan kurva LM.

Page 21: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

3. Model Keseimbangan Sintesis

Klasik Keynesian (Model IS-LM)

– Kurva IS mempunyai slope yang negatif. Ini berarti hubungan pendapatan dengan tingkat suku bunga adalah berkebalikan yang berarti semakin tinggi tingkat bunga maka pada saat yang sama tingkat pendapatan menurun. Mekanisme ini terjadi sebab ketika suku bunga meningkat maka tingkat investasi menurun. Dengan turunnya investasi ini maka tingkat pendapatan juga turun karena investasi itu sendiri adalah bagian dari pengeluaran yang merupakan pembentuk dari pendapatan.

– Hal yang sebaliknya ada pada kurva LM, kurva LM mempunyai slope yang positif. Ini berarti hubungan pendapatan dengan tingkat suku bunga adalah seiring yang berarti semakin tinggi tingkat bunga maka pada saat yang sama tingkat pendapatan juga tinggi. Mekanisme ini terjadi sebab ketika pendapatan meningkat maka meningkatkan permintaan akan uang (liquidity preference). Untuk diingat sebelumnya bahwa permintaan uang menurut Keynes dibentuk dari tiga macam motif yaitu permintaan untuk bertransaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi. Permintaan uang bertransaksi dan berjaga-jaga lebih dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan tidak sensitif terhadap suku bunga. Semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin tinggi pula permintaan uang bertransaksi. Dengan demikian ketika pendapatan meningkat maka permintaan uang akan meningkat, dengan meningkatnya permintaan uang tersebut maka suku bunga keseimbangan yang terjadi pada pasar uang akan meningkat.

Page 22: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

3. Model Keseimbangan Sintesis

Klasik Keynesian (Model IS-LM)

– Dengan demikian kombinasi dari kurva IS dan LM menghasilkan tingkat pendapatan dan tingkat bunga keseimbangan pada saat terjadinya keseimbangan baik pada pasar barang dan pasar uang terjadi. Kombinasi kondisi keseimbangan antara pasar uang dan pasar barang inilah yang membentuk keseimbangan i maupun Y.

– Secara sederhana, IS sebagai keseimbangan di pasar barang dipengaruhi oleh kebijakan fiskal sperti halnya tingkat pajak yang menggeser ke kiri kurva IS. Pengeluaran pemerintah (G), Investasi dan Konsumsi otonom (Io dan Co) akan menggeser kurva IS ke kanan. Sebaliknya LM dipengaruhi oleh tingkat harga yang akan menggeser kekiri (karena real money supply akan merendah) dan jumlah uang beredar akan menggeser ke kanan kurva LM.

Page 23: Analisis Keseimbangan Makro · 3. Model Keseimbangan Sintesis Klasik Keynesian (Model IS-LM) – Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui

3. Model Keseimbangan Sintesis

Klasik Keynesian (Model IS-LM)

– Dengan memahami betul mekanisme IS-LM inilah maka akan memudahkan kita untuk mengetahui bagaimana kebijakan makroekonomi akan mempengaruhi keseimbangan baik dipasar uang maupun di pasar barang yang akan menghasilkan i dan Y keseimbangan. Meski untuk melihat kondisi makroeknomi diperlukan selain analisis IS-LM (IS-LM adalah analisis dari sisi aggregate demand (AD)) namun dengan mengerti IS-LM maka paling tidak kondisi perubahan yang terjadi akan mudah untuk diketahui paling tidak untuk sisi domestiknya.

– Sebagai misal ketika pemerintah membuat kebijakan menaikkan pajak maka akan menggeser kurva IS ke kiri. Jika IS bergeser ke kiri maka tingkat output akan menurun dan tingkat suku bunga juga akan menurun pula. Atau misalkan ketika pemerintah dalam hal ini otoritas moneter meningkatkan kebijakan meningkatkan jumlah uang beredar maka kurva LM akan bergeser ke kanan, konsekuensinya adalah output akan meningkat dan sukubunga akan menurun.