ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII C SMP … spasial , tes materi garis dan sudut, dan wawancara....
-
Upload
trinhduong -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
Transcript of ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII C SMP … spasial , tes materi garis dan sudut, dan wawancara....
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII C SMP MARIA
IMMACULATA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017
MENYELESAIKAN GARIS DAN SUDUT DILIHAT DARI KATEGORI
KEMAMPUAN SPASIAL BERDASARKAN GENDER
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh:
ELISA MARIA C SITUMORANG
131414106
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII C SMP MARIA
IMMACULATA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017
MENYELESAIKAN GARIS DAN SUDUT DILIHAT DARI KATEGORI
KEMAMPUAN SPASIAL BERDASARKAN GENDER
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh:
ELISA MARIA C SITUMORANG
131414106
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Dan bahkan jika diberi 1001 alasan untuk menyerah, aku akan tetap disini
memilih untuk berjuang dan tidak menyerah”
Dengan penuh syukur kupersembahkan skripsiku ini untuk :
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Tuhan Yesus yang telah mendengarkan permintaan Bunda Maria, terima kasih
atas terkabulnya novena tiga salam maria.
Alm. Jintan Situmorang dan Alm. Gregorius Saragih (Opung Elis)
Terima kasih sudah berdoa dan mendukung elisa dalam semangat dan selalu
mengantarkan cucu-cucunya agar mencapai pendidikan yang terutama.
Mangihut Situmorang dan Erni Rennawati Saragih orang tua ku.
Adik-adikku Sabriza Monica Sicilia Situmorang, dan Fransiskus Alfito Desmon
Situmorang yang selalu mendukungku.
Teman-teman Pendidikan Matematika terima kasih atas dukungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Elisa Maria C Situmorang,131414106. 2017. Analisis Kesalahan Siswa Kelas
VII C Smp Maria Immaculata Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017
Menyelesaikan Garis Dan Sudut Dilihat Dari Kategori Kemampuan Spasial
Berdasarkan Gender. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika,
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan, perbedaan jenis
kesalahan, dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesalahan
yang dilakukan oleh siswa laki-laki dan perempuan kelas VII C SMP Maria
Immaculata Yogyakarta dalam menyelesaikan materi Garis dan Sudut
berdasarkan kategori kemampuan spasial rendah, sedang, dan tinggi. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII C yang berjumlah 19 siswa.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan terdiri dari instrumen tes
kemampuan spasial , tes materi garis dan sudut, dan wawancara. Data yang
dikumpulkan ada dua hasil tes kemampuan spasial,dan tes materi garis dan sudut
dan hasil tes wawancara. Data hasil tes kemampuan spasial tersebut kemudian di
analisis dan diklasifikasikan berdasarkan kategori kemampuan spasial tinggi,
sedang dan rendah. Analisis data kualitatif dalam penelitian ini menggunakan
metode analisis kesalahan dengan mengidentifikasi jenis kesalahan pada jawaban
siswa mengerjakan tes materi garis dan sudut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis-jenis kesalahan yang
dilakukan oleh siswa berdasarkan kategori kemampuan spasial antara lain:
kesalahan data, kesalahan menginterpretasikan bahasa, kesalahan menggunakan
logika untuk menarik kesimpulan, kesalahan definisi atau teorema, kesalahan
teknis, penyelesaian tidak diperiksa kembali, penggunaan algoritma yang tidak
sempurna, dan jawaban acak (2) perbedaan jenis kesalahan yang dilakukan oleh
siswa berdasarkan kategori kemampuan spasial yaitu untuk kategori kemampuan
spasial tinggi siswa laki-laki 9,6% dan siswa perempuan 1,9%, kategori
kemampuan spasial sedang siswa laki-laki 25,0% dan siswa perempuan 9,6%
sedangkan ketegori kemampuan spasial rendah siswa laki-laki 25,0% dan siswa
perempuan 28,9% (3) faktor penyebabnya adalah yaitu siswa kebanyakan kurang
teliti dan belum memahami materi.
Kata kunci : Analisis Kesalahan, Gender, Kemampuan Spasial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Elisa Maria Cornelia Situmorang, 131414106. 2017. Error Analysis of Grade
VII C Student of Immaculata Junior High School Yogyakarta Year 2016/2017
In Completing the Line and Angle Material Viewed From the Spatial
Capabilities Category Accompanied by Gender Review. Undergraduate Thesis.
Mathematics Education Study Program, Department of Mathematics and
Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata
Dharma University, Yogyakarta.
This research aims to find out the types of errors, the differences between
the error types and the factors that cause the errors made by male and female 7th
grade students of Class C, Maria Immaculata Junior High School Yogyakarta in
finishing the material about Lines and Angles. It is based on the categories of low,
mid and high spatial ability. The type of the research applied here is descriptive
qualitative research.
The total of 19 7th grade students of Class C is the subject of this research.
The collecting data instruments used in this research consist of the test on spatial
ability, test on the material of lines and angles, as well as interviews. The data
collected are composed of two. First, spatial ability test and lines and angles
material test results. Second is the result of the interviews. The data of spatial
ability test results are then analyzed and classified based on the category of high,
mid and low spatial ability. The analysis of qualitative data in this research uses
the error analysis method by identifying the types of errors on the students’
answers of the lines and angles test.
The result of this research illustrates that (1) the types of errors made by
students from the 3 categories of spatial ability are: the error on data, the error in
interpreting language, the error in using logic to draw a conclusion, the error on
definition or theory, technical error, the answers that are not re-checked, the uses
of imperfect algorithm and random answers (2) the difference in error types based
on the spatial ability are 9,6 % male students and 1,9 % female students for high
spatial ability, meanwhile in the category of mid-range spatial ability, 25% for
male students and 9,6% for female students and for the low spatial ability, 25,0%
for female students and 28,9% for male students (3) the factors causing this are
due to the fact that most of students are not being thorough enough and have not
comprehend the material.
Keywords: Error Analysis, Gender, Spatial Ability.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan
kasih-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan baik, lancar, dan sesuai dengan harapan. Penulisan
skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII C SMP Maria
Immaculata Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 Menyelesaikan Garis dan Sudut
Dilihat dari Kategori Kemampuan Spasial Berdasarkan Gender” ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Matematika di Universitas Sanata Dharma.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung diantaranya:
1. Bapak Rohandi, PhD., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Matematika dan IPA, Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika, Universitas Sanata Dharma.
4. Ibu Novella Krisnamurti, M.Sc., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
mendampingi dan memberi pengarahan kepada penulis dari awal sampai
berakhirnya penelitian dan penyusunan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. Para Dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji penulis dan
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Segenap dosen dan karyawan JPMIPA Universitas Sanata Dharma, yang telah
membimbing, membantu, dan memberikan ilmu selama penulis belajar di
Universitas Sanata Dharma.
7. Sr. M. Laura L. Sri Muryani, M.Pd., selaku kepala SMP Maria Immaculata
Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian bagi penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
8. Ibu F. Krisdanarti, S.Pd., selaku guru pembimbing yang dengan sabar
membimbing, mendampingi, dan memberikan pengarahan selama penulis
melaksanakan penelitian.
9. Siswa-siswi kelas VII C SMP Maria Immaculata Yogyakarta yang telah
bersedia bekerjasama selama penelitian berlangsung.
10. Kedua orang tuaku, adikku Alfito, adikku Monica, adikku Febi, tante Alda,
suster Gusti Saragih, dan tulang Dian Leandro yang selalu mendukung,
mendoakan, dan memberi semangat.
11. Sahabat-sahabatku, dewi, frins, patris, yoan, yolan sandra, wulan, tika , rani
dan semuanya yang tidak bisa saya sebutkan.
12. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2013 yang telah memberikan
semangat dan dukungannya.
Peneliti mengharapkan adanya saran dan kritik karena peneliti menyadari
bahwa skripsi ini belum sempurna, demi perbaikan di masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAAN KARYA ............................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA.............vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
E. Pembatasan Masalah .................................................................................... 6
F. Batasan Istilah .............................................................................................. 7
G. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9
H. Sistematika Penulisan ................................................................................ 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 11
A. Kesalahan ................................................................................................... 11
B. Kemampuan Spasial ................................................................................... 14
C. Pengertian Gender ...................................................................................... 15
D. Faktor Penyebab Kesalahan ....................................................................... 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
E. Menemukan Sifat-Sifat Garis dan Sudut.................................................... 22
F. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 31
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 32
C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 32
D. Bentuk Data ................................................................................................ 33
E. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 33
F. Intrumen Penelitian .................................................................................... 36
G. Validitas ..................................................................................................... 41
H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 42
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 43
A. Pelaksanaan Pengambilan Data.................................................................. 43
B. Analisis Data Hasil Pekerjaan Siswa ......................................................... 43
C. Analisis Data Hasil Wawancara ................................................................. 72
D. Pembahasan .............................................................................................. 102
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 105
A. Kesimpulan .............................................................................................. 105
C. Saran ......................................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 108
LAMPIRAN ........................................................................................................ 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Spasial...................................................40
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Tes............................................................................42
Tabel 4.1 Kegiatan Pelaksanaan Pengambilan Data.........................................46
Tabel 4.2 Kriteria Pengelompokkan Siswa Berdasarkan Nilai Kemampuan
Spasial..............................................................................................49
Tabel 4.3 Daftar Nama Subjek Penelitian................................................ ........50
Tabel 4.4 Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
dengan Kategori Kemampuan Spasial Tinggi.......................... ........52
Tabel 4.5 Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
dengan Kategori Kemampuan Spasial Sedang......................... ........55
Tabel 4.6 Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan Sudut
dengan Kategori Kemampuan Spasial Rendah........................ .........60
Tabel 4.7 Kategori Data Jawaban Siswa Menurut Jenis Kesalahannya
dalam Mengerjakan Topik Garis dan Sudut......................................70
Tabel 4.8 Kategori Data Jawaban Siswa Menurut Jenis Kesalahannya
dalam Mengerjakan Topik Garis dan Sudut......................................71
Tabel 4.9 Presentase Banyaknya Jenis Kesalahan Yang Dilakukan Siswa.......73
Tabel 4.10 Presentase Banyaknya Kesalahan Yang Dilakukan Siswa..............74
Tabel 4.11 Hasil Wawancara Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan
Sudut dengan Kategori Kemampuan Spasial Tinggi.......................76
Tabel 4.12 Hasil Wawancara Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan
Sudut dengan Kategori Kemampuan Spasial Sedang......................82
Tabel 4.13 Hasil Wawancara Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis dan
Sudut dengan Kategori Kemampuan Spasial Rendah......................90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sudut Berpelurus....................................................................... 25
Gambar 2.2 Sudut Berpenyiku...................................................................... 25
Gambar 2.3 Sudut Bertolak Belakang................................................... ....... 26
Gambar 2.4 Garis Sejajar.............................................................................. 26
Gambar 2.5 Garis Bersilangan...................................................................... 27
Gambar 2.6 Sudut Sehadap........................................................................... 29
Gambar 2.7 Sudut Dalam Bersebrangan....................................................... 29
Gambar 2.8 Sudut Luar Bersebrangan.......................................................... 30
Gambar 2.9 Sudut Dalam Sepihak................................................................ 30
Gambar 2.10 Sudut Luar Sepihak .................................................................30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
A.1 Validasi Kemampuan Spasial oleh Guru.............................................119
A.1 Validasi Materi Garis dan Sudut oleh Guru.........................................121
A.3 Validasi Kemampuan Spasial oleh Dosen...........................................123
A.4 Validasi Materi Garis dan Sudut oleh Dosen.......................................126
Lampiran B
B.1 Tes Kemampuan Spasial.....................................................................130
B.2 Tes Materi Garis dan Sudut................................................................136
B.3 Pedoman Penskoran Kemampuan Spasial..........................................138
B.4 Pedoman Penskoran Materi Garis dan Sudut......................................147
B.5 Pengkategorian Kemampuan Spasial..................................................152
Lampiran C
C.1 Trankrip Wawancara L1.....................................................................157
C.2 Transkrip Wawancara P1....................................................................158
C. 3 Transkrip Wawancara L2....................................................................159
C.4 Transkrip Wawancara P2....................................................................160
C.5 Transkrip Wawancara L3....................................................................161
C.6 Transkrip Wawancara P3....................................................................162
Lampiran D
D.1 Hasil Pekerjaan Siswa L1...................................................................164
D.2 Hasil Pekerjaan Siswa P1...................................................................165
D.3 Hasil Pekerjaan Siswa L2...................................................................167
D.4 Hasil Pekerjaan Siswa P2...................................................................169
D.5 Hasil Pekerjaan Siswa L3...................................................................170
D. 6 Hasil Pekerjaan Siswa P3..................................................................172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mengajar bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh setiap guru
terlebih harus mempunyai keterampilan yang sudah terlatih maupun sudah
ahli dibidangnya. Ketika guru dihadapkan terhadap suatu permasalahan yakni
kurangnya pencapaian siswa untuk memenuhi kompetensi lulus juga menjadi
kekhawatiran tersendiri, guru harus memperbaiki cara maupun perilaku
mengajar yang baik, agar bisa tercapainya maksud yang dituju. Ditinjau dari
kemampuan, setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda dalam
menangkap suatu pembelajaran di kelas. Dalam pembelajaran matematika
guru sangat berperan penting untuk memahami pola pikir dari setiap siswa
sehingga dapat memberikan bantuan yang tepat sesuai kesulitan siswa hadapi
dan perlu adanya identifikasi terhadap kesalahan yang dilakukan oleh siswa
agar dapat mengetahui pemahaman siswa dalam memahami materi yang
diajarkan.
Kesalahan dalam menerjemahkan kesulitan siswa akan berakibat pada
kurang tepatnya mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Ada beberapa
sebab terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika
yaitu: kesalahan dalam memahami soal, kesalahan dalam menggunakan
rumus, kesalahan dalam operasi hitung, ataupun kesalahan menyimpulkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Materi Garis dan Sudut diambil karena Menurut Sudarman dalam
Abdusskair (2002:343) berpendapat, bukti-bukti empiris di lapangan
menunjukkan bahwa banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar
geometri, mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Menurut Burger dan
Culpepper geometri menempati posisi khusus dalam kurikulum matematika
karena banyaknya konsep-konsep yang termuat di dalamnya. Dari sudut
pandang psikologi, geometri merupakan penyajian abstraksi pengalaman
visual dan spasial, misal bidang, pola, pengukuran, dan pemetaan. Sedangkan
dari sudut pandang matematik, geometri menyediakan pendekatan-
pendekatan untuk pemecahan masalah, misalnya gambar-gambar, diagram,
sistem koordinat, vektor, dan tranformasi. Geometri juga merupakan sarana
untuk mempelajari struktur matematika. Menurut Budiarto dalam Abdussakir
(2002:343), tujuan pembelajaran geometri adalah untuk mengembangkan
kemampuan berpikir logis, mengembangkan intuisi keruangan, menanamkan
pengetahuan untuk menunjang materi yang lain, dan dapat membaca serta
menginterpretasikan argumen-argumen matematik.
Dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Isi Mata Pelajaran Matematika Sekolah Menengah terkait
dengan geometri salah satunya (3) memahami bangun-bangun geometri,
unsur-unsur dan sifat-sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi:
hubungan antar garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut), segitiga
(termasuk melukis segitiga) dan segiempat, teorema Pythagoras, lingkaran
(garis singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan jaring-jaringnya, kesebangunan
dan kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah. Menurut NCTM (dalam Ristontowi, 2013) salah satu
standar diberikannya geometri di sekolah adalah agar anak dapat
menggunakan visualisasi, mempunyai kemampuan penalaran spasial dan
pemodelan geometri untuk menyelesaikan masalah.
Perlu diketahui bahwa kemampuan spasial setiap siswa tentulah
berbeda-beda, perbedaan yang paling sering diteliti ialah perbedaan
berdasarkan gender. Untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal dan
mempermudah penguasaan materi yang berkaitan dengan keruangan siswa
harus didukung kemampuan spasial dan penalaran yang cukup. Sherman
(1980) juga menyatakan bahwa matematika dan berpikir spasial mempunyai
korelasi yang positif pada anak usia sekolah, baik pada kemampuan spasial
taraf rendah maupun taraf tinggi. Demikian juga, menurut Maccoby dan
Jacklyn bahwa kemampuan spasial laki-laki lebih unggul dari pada
perempuan. Oleh karena itu, ini menginspirasi penulis untuk meneliti lebih
mendalam mengenai jenis kesalahan mengerjakan soal materi garis dan sudut
dilihat dari kategori kemampuan spasial tinggi, sedang dan rendah
berdasarkan gender.
Penelitian ini telah dilakukan sebelumnya oleh mahasiswa Universitas
Sanata Dharma yang bernama Vincentia Apriliani Adityasari “Analisis
Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika disertai Tinjauan Gender
dan Efektivitas Program Remidi dengan Metode Diskusi Kelompok pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sleman pada Pokok Bahasan Gerak Lurus pada
tahun 2015”. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah menunjukkan ada
perbedaan presentase kesulitan pada siswa laki-laki dan siswa perempuan.
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian
sebelumnya adalah pada penelitian ini menentukan jenis kesalahan dalam
menyelesaikan soal Matematika materi Garis dan Sudut berdasarkan kategori
kemampuan spasial taraf rendah, taraf sedang maupun taraf tinggi antar
gender siswa. Hal ini tidak dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Berdasarkan
latar belakang di atas, maka penulis tertarik dan berkeingingan melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII C SMP Maria
Immaculata Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 Menyelesaikan Garis Dan
Sudut Dilihat dari Kemampuan Spasial Berdasarkan Gender.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut.
1. Kurangnya kemampuan spasial ditinjau dari perbedaan gender siswa
untuk berfikir abstrak, garis dan sudut juga termasuk dalam geometri
yang mana sering menimbulkan kesalahan dalam mengerjakan soal yang
berkaitan dengan garis dan sudut.
2. Materi garis dan sudut masih dianggap bersifat abstrak
3. Siswa belum mampu menghubungkan antara konsep matematika yang
satu dengan konsep matematika yang lain yang saling berhubungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
4. Masih sering ditemukan kesalahan dalam mengerjakan soal-soal garis
dan sudut dan perlu diketahui secara jelas oleh guru.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut.
1. Apa saja jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa laki-laki dan
perempuan kelas VII C SMP Maria Immaculata Yogyakarta dalam
menyelesaikan Garis dan Sudut dilihat dari kategori kemampuan spasial
rendah sedang dan tinggi?
2. Apakah saja perbedaaan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa laki-
laki dan siswa perempuan kelas VII C SMP Maria Immaculata
Yogyakarta dalam menyelesaikan Garis dan Sudut dilihat dari kategori
kemampuan spasial rendah, sedang dan tinggi?
3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesalahan yang
dilakukan oleh siswa kelas VII C SMP Maria Immaculata Yogyakarta
menyelesaikan Garis dan Sudut dilihat dari kategori kemampuan spasial
rendah, sedang dan tinggi?
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apa saja jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa laki-laki
dan perempuan kelas VII C SMP Maria Immaculata Yogyakarta dalam
menyelesaikan Garis dan Sudut dilihat dari kategori kemampuan spasial
rendah, sedang dan tinggi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Mengetahui perbedaaan apa saja jenis kesalahan yang dilakukan oleh
siswa laki-laki dan siswa perempuan kelas VII C SMP Maria Immaculata
Yogyakarta dalam menyelesaikan Garis dan Sudut dilihat dari kategori
kemampuan spasial taraf rendah, taraf sedang dan tinggi?
3. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya
kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas VII C SMP Maria Immaculata
Yogyakarta menyelesaikan Garis dan Sudut dilihat dari kategori
kemampuan spasial rendah, sedang dan tinggi?
E. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini, masalah yang akan dibahas dibatasi pada jenis-
jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas VII C SMP Maria
Immaculata Yogyakarta 2016/2017 dalam menyelesaikan soal garis dan
sudut. Kesalahan yang dimaksud pada penelitian ini hanya dibatasi pada
kesalahan yang terlihat langsung dari hasil pekerjaan siswa dan wawancara
dalam menyelesaikan soal materi garis dan sudut.
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VII C SMP Maria
Immaculata Yogyakarta. Terdapat 19 siswa yang terdiri dari 8 siswa
perempuan dan 11 siswa laki-laki yang kemudian gender siswa laki-laki dan
perempuan dikelompokkan berdasarkan gender masing-masing lalu diurutkan
sesuai dengan hasil tes kemampuan spasial berdasarkan kategori kemampuan
spasial taraf rendah, taraf sedang, dan taraf tinggi. Masing-masing kategori
kemampuan spasial diambil satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
yang rata-rata paling tinggi antara hasil tes kemampuan spasial dan hasil tes
mengerjakan soal garis dan sudut, sehingga jumlah subjek yang dianalisis
sebanyak 6 siswa. Analisis jenis-jenis kesalahan berdasarkan hasil tes garis
dan sudut dan wawancara.
F. Batasan Istilah
1. Kesalahan
Kesalahan adalah hasil tindakan yang tidak tepat atau menyimpang
dari aturan atau norma-norma tertentu. Tindakan yang tidak tepat itu dapat
mengakibatkan tujuan tidak tercapai secara maksimal atau bahkan gagal.
Sedangkan dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kesalahan adalah
pemahaman yang tidak tepat atau tidak rasional dalam mempelajari suatu
masalah matematika tersebut. Kesalahan yang dianalisis dalam penelitian
ini adalah kesalahan yang muncul dari hasil pekerjaan tertulis siswa dalam
mengerjakan soal-soal pada materi garis dan sudut yang didukung dengan
hasil wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Jenis-Jenis Kesalahan
Jenis-jenis kesalahan yang dimaksudkan yaitu jenis kesalahan yang
tergolong dalam kesalahan data, kesalahan menginterpresentasikan bahasa,
kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan, kesalahan
menggunakan definisi atau teorema, penyelesaian yang tidak diperiksa
kembali, dan kesalahan teknis.
3. Gender
Menurut Mosse (1996) Gender adalah seperangkat peran yang
diberikan kepada perempuan dan laki-laki, secara biologis dan peran ini
dapat berubah sesuai dengan budaya, kelas sosial, usia dan latar belakang
etnis.
4. Kemampuan Spasial
Kemampuan spasial (pandang ruang) menurut Ristontowi (2013)
yaitu (1) kemampuan untuk mempersepsi yakni menangkap dan
memahami sesuatu melalui panca indra, (2) kemampuan mata khususnya
warna dan ruang, (3) kemampuan untuk mentransformasikan yakni
mengalihbentukkan hal yang ditangkap mata kedalam bentuk wujud lain,
misalnya mencermati, merekam, menginterpretasikan dalam pikiran lalu
menuangkan rekaman dan interpretasi tersebut ke dalam bentuk lukisan,
sketsa dan kolase. Sedangkan menurut Piaget & Inhelder (Yilmaz, 2009)
kemampuan spasial merupakan konsep abstrak yang di dalamnya meliputi
hubungan spasial (kemampuan untuk mengamati hubungan posisi objek
dalam ruang), kerangka acuan (tanda yang dipakai sebagai patokan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
menentukan posisi objek dalam ruang), hubungan proyektif (kemampuan
untuk melihat objek dari berbagai sudut pandang), konversi jarak
(kemampuan untuk memperkirakan jarak antara dua titik), representasi
spasial (kemampuan untuk merepresentasikan hubungan spasial dengan
memanipulasi secara kognitif), rotasi mental (membayangkan perputaran
objek dalam ruang).
5. Garis dan Sudut
Garis yang dimaksud adalah garis lurus yang mempunyai ukuran
panjang tidak punya lebar dan ketebalan. Sedangkan, sudut adalah bangun
yang terbentuk dari dua buah sinar garis yang titik pangkalnya bersekutu.
G. Manfaat Penelitian
Manfaat utama dari penelitian ini adalah dapat mengetahui pengaruh
gender, terhadap:
1. Siswa
a. Siswa dapat mengetahui kesalahan dalam menyelesaikan soal
matematia.
b. Siswa memperoleh acuan bila menemukan jenis soal yang sama.
2. Guru
a. Guru dapat memberikan strategi dalam setiap pembelajaran
matematika.
b. Guru mengetahui kesalahan yang dibuat oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c. Guru mengetahui langkah-langkah atau strategi yang diterapkan siswa
dalam menyelesaikan soal matematika.
d. Guru mengetahui pengaruh gender terhadap kesulitan siswa dalam
menyelesaikan soal matematika.
3. Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi peneliti dalam
mengelola pembelajaran matematika dan menemukan strategi yang sesuai
ketika peneliti menjadi guru kelak.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan terdiri dai lima bab, yaitu:
BAB I Berisi tentang latar belakang masalah penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian dan pembatasan
masalah yang diteliti
BAB II Berisi tentang landasan-landasan teori yang digunakan oleh
peneliti
BAB III Berisi tentang jenis penelitian, metode dan instrumen
pengumpulan data, serta metode atau teknik analisis data
BAB IV Berisi tentang pelaksanaan penelitian, analisis data dan
pembahasan.
BAB V Berisi tentang kesimpulan yang berisi tentang menjawab
rumusan masalah dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kesalahan
Menurut Sukirman (2007, dalam karya Pelagia 2011 : 11) kesalahan
adalah penyimpangan terhadap hal yang benar yang sifatnya sistematis,
konsisten maupun insidental pada daerah tertentu. Menurut peneliti, teori
kesalahan dalam matematika adalah sesuatu yang digunakan untuk
menggambarkan peristiwa penyimpangan matematika baik yang bersifat
sistematis, konsisten maupun insidental yang tidak sesuai dengan kaidah yang
ada.
Adapun menurut Hadar dkk (1987), kategori jenis kesalahan yang
sering dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika sebagai
berikut.
a. Kesalahan data
Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat
dihubungkan dengan ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan
data yang dikutip oleh siswa. Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan
sebagai berikut.
1) Menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal.
2) Mengabaikan data penting yang diberikan.
3) Mengarahkan syarat-syarat (dalam pembuktian, perhitungan) yang
sebenarnya tidak dibutuhkan dalam masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
4) Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya.
5) Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak
sesuai.
6) Menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel yang lain.
7) Salah menyalin data.
b. Kesalahan menginterpretasikan bahasa
Kategori jenis kesalahan ini meliputi:
1) Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaan
matematika dengan arti yang berbeda.
2) Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang
artinya berbeda.
3) Salah mengartikan grafik.
c. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan Kategori
jenis kesalahan ini merupakan kesalahan- kesalahan dalam menarik
kesimpulan dari suatu informasi yang diberikan atau dari kesimpulan
sebelumnya, yaitu:
1) Dari pernyataan implikasi , siswa menarik kesimpulan
sebagai berikut.
a) bila diketahui maka pasti terjadi
b) bila salah maka juga salah
2) Mengambil kesimpulan tidak benar, misalnya memberikan sebagai
akibat dari tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian yang betul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3) Menyimpulkan bahwa ketika bukan merupakan akibat dari
.
4) Menggunakan ukuran logika seperti “semua”, “ ada”, “sedikitnya”
pada tempat yang salah.
5) Mengambil kesimpulan yang tidak benar, misalnya memberikan
sebagai akibat dari tanpa menjelaskan urutan pembuktian yang
betul.
d. Kesalahan teorema atau definisi
Kategori jenis kesalahan ini merupakan penyimpangan dari
prinsip, aturan, teorema atau definisi yang pokok. Kategori ini meliputi
kesalahan-kesalahan sebagai berikut:
1) Menerapkan teorema pada kondisi yang tidak sesuai, misalnya
menerapkan aturan sinus,
; dimana unsur-unsur dan
tidak terdapat pada segitiga yang memuat unsur-unsur dan .
2) Menerapkan sifat distributif untuk fungsi atau operasi yang bukan
distributif, misalnya .
3) Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi,rumus, atau
teorema, misalnya .
e. Kesalahan solusi
Kategori ini terjadi jika setiap langkah yang diambil oleh siswa sudah
benar, tetapi hasil akhir yang dituliskannya bukan penyelesaian dari soal
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
f. Kesalahan teknis
Kategori ini meliputi:
1) Kesalahan perhitungan, contoh
2) Kesalahan dalam mengutip data dari tabel
3) Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar,
misalnya menulis sebagai pengganti dari
.
B. Kemampuan Spasial
Kemampuan spasial merupakan salah satu aspek dari kognitif. Studi
dari Guay dan Mc Daniel (1977) dan Bishop (1980) menemukan bahwa
kemampuan spasial mempunyai hubungan positif dengan matematika pada
anak usia sekolah. Studi dari Shermann (1980) juga menemukan bahwa
matematika dan berpikir spasial, mempunyai korelasi yang positif pada anak
usia sekolah, baik pada kemampuan spasial taraf rendah maupun taraf tinggi.
Tes yang diberikan dapat mengungkapkan kemampuan seseorang untuk
melihat, membayangkan bentuk-bentuk dan permukaan-permukaan suatu
objek yang setelah-sebelum, hanya dengan melihat gambar-gambar yang akan
digunakan sebagai penuntun. Hasil tes yang diperoleh mengungkapkan
tingkat dari kemampuan spasial siswa dalam membayangkan atau berpikir
keruangan dalam gambar baik dari objek maupun dari tiga dimensi sesuai
dengan runtutannya. Indikator-indikator kemampuan spasial yang lain
menurut Junsella Harmony, Roseli Theis, dalam jurnal Pengaruh Kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Spasial Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 9
Kota Jambi, Vol. 02 No.1 April:2012 yaitu :
a. Pemikiran Perseptual
Menurut Guilford (Edwy Arif, 2009) Kemampuan berpikir perseptual
yakni kemampuan dalam melakukan persepsi yang mencakup kepekaan
indra, perhatian, orientasi ruang dan waktu serta kecepatan persepsi.
b. Kemampuan Klasifikasi Gambar
Kemampuan klassifikasi gambar adalah kemampuan menemukan
perbedaan dan persamaan dari suatu simbol- simbol dalam gambar
(Bangkit, 2009).
c. Konsistensi Logis
Kemampuan konsistensi logis adalah kemampuan menemukan hubungan
dalam angka dan menemukan hubungan dalam simbol yang
dipergunakan (Bangkit, 2000).
d. Kemampuan Identifikasi Gambar
Kemampuan identifikasi gambar adalah kemampuan melakukan
imajinasi ruang terhadap struktur pembentuk dari gambar-gambar yang
diberikan.
C. Pengertian Gender
Menurut Mosse (1996) Gender adalah seperangkat peran yang
diberikan kepada perempuan dan laki-laki, secara biologis dan peran ini dapat
berubah sesuai dengan budaya, kelas sosial, usia dan latar belakang etnis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Gender menentukan berbagai pengalaman hidup, yang dapat menentukan
akses terhadap pendidikan, kerja, alat-alat dan sumber daya. Menurut Linda
Brannon (1948:16)
“gender the term used by some researchers to describe the traits and
behaviors that are regarded by the culture as appropriate to men and
women” yang artinya Gender istilah yang digunakan oleh beberapa peneliti
untuk menggambarkan sifat-sifat dan perilaku yang dianggap oleh budaya
yang sesuai untuk pria dan wanita. “Gender identity individual identification
of self as female or a male” yang artinya identitas gender identifikasi individu
diri sebagai perempuan atau laki-laki. Identitas gender melibatkan makna
gender sendiri, termasuk pengetahuan, pemahaman, dan penerimaan sebagai
laki-laki atau perempuan (Blakemore, Berenbaun, & Liben, 2009, dalam
Santrock, John W ( 2014). John Santrock (2014:184) berpendapat peran
gender adalah seperangkat harapan yang menetapkan bagaimana perempuan
atau laki-laki harus berpikir, bertindak, dan merasa.
Perbedaan siswa laki-laki dan perempuan
Menurut kartini Kartono (2006:177), perbedaan-perbedaan yang
fundamaental antara kaum laki-laki dan perempuan :
a. Kaum perempuan lebih tertarik pada hal-hal yang praktis daripada yang
teoritis seperti kaum laki-laki.
b. Perempuan lebih dekat dengan masalah-masalah kehidupan yang praktis
konkrit, sedangkan kaum laki-laki tertarik pada segi-segi kejiwaan yang
bersifat abstrak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
c. Perempuan hakekatnya lebih bersifat hetero-sentris dan lebih sosial
sedangkan kaum laki-laki bersifat lebih egosentris.
d. Kaum laki-laki cenderung berperan sebagai pengambil inisiatif untuk
memberikan stimulusi dan pengarahan khususnya bagi kemajuan,
sedangkan perbedaan sifatnya tidak agresif, lebih pasif, lebih “open”,
suka melindungi-memelihara-mempertahankan.
e. Perbedaan laki-laki dan perempuan terletak pada sifat sekundaritas,
emosionalitas, dan aktivitas dari fungsi-fungsi kejiwaan. Pada kaum
perempuan, fungsi sekundaritasnya tidak terletak pada bidang intelek,
tetapi pada perasaan. Oleh karena itu, nilai perasaan dari pengalaman-
pengalamannya jauh lebih lama mempengaruhi struktur kepribadiannya
jika dibandingkan dengan nilai perasaan kaum laki-laki, dan sebagainya.
D. Faktor Penyebab Kesalahan
Faktor-faktor penyebab kesalahan dibedakan menjadi dua macam
yaitu faktor kognitif dan non kognitif.
a. Faktor kognitif
Menurut Suwarsono (1982) faktor-faktor kognitif adalah faktor-faktor
yang berhubungan dengan kemampuan intelektual siswa dan cara siswa
memproses atau mencerna dalam pikirannya materi matematika seperti
soal-soal, argumen-argumen dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b. Faktor nonkognitif
Menurut Bloom dalam Entang (1984:13-14) menelusuri latar
belakang siswa kesulitan belajar yang membuatnya melakukan kesalahan
adalah faktor yang terdapat dalam diri siswa dan faktor yang terdapat
dalam diri siswa dan faktor yang terletak di luar diri siswa.
Kemungkinan-kemungkinan sebab kesulitan belajar karena kondisi-
kondisi fisiologis permanen yang meliputi:
a. Intelegensi yang terbatas
Setiap anak sejak dilahirkan telah memiliki kecerdasan yang
berbeda-beda atau bervariasi, meskipun mereka telah memiliki usia
kalender yang sama tetapi kemampuan mentalnya belum tentu sama.
Setiap golongan anak mempunyai kemampuan intelegensi tersebut
sangat berpengaruh terhadap belajar anak. Anak yang mempunyai
kemampuan intelegensi terbatas, kurang mampu menguasai konsep-
konsep yang abstrak dengan dengan kecepatan sama seperti teman-
temannya yang mempunyai kemampuan inteligensi lebih tingi.
b. Hambatan persepsi
Murid yang mengalami hambatan persepsi tidak dapat belajar
dengan baik, jika memakai metode yang biasanya diterapkan pada
sebagian besar murid yang lain. Dengan menggunakan teknik-teknik
dan materi-materi belajar yang khusus, ada harapan murid yang
mengalami hambatan persepsi dapat mengatasi kesulitannya dan
mencapai tujuan melalui pengajaran yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c. Hambatan penglihatan dan pendengaran
Indera yang terpenting untuk belajar di sekolah adalah
penglihatan dan pendengaran. Apabila mekanisme mata atau telinga
kurang berfungsi, maka kesan yang diperoleh seorang anak dari guru
akan menyimpang atau bahkan tidak memperolehnya, oleh karena
itu jika guru dalam menilai pengetahuan atau keterampilan seorang
murid menemui penyimpangan atau hasilnya jauh berkurang dari apa
yang diharapkan, maka kesalahan itu mungkin terletak pada alat-alat
inderanya.
Kondisi-kondisi fisiologis yang temporer
Kemungkinan-kemungkinan sebab kesulitan belajar karena kondisi-
kondisi fisiologis yang temporer meliputi:
a. Masalah makanan
Pada waktu tubuh seseorang bekerja secara efisien maka
diperlukan struktur yang baik seperti mata yang baik, otak yang
sehat dan pengisian (supply) bahan bakar atau makanan yang
cukup dan bergizi untuk membentuk tubuh. Segenap anggota
tubuh memerlukan berbagai zat yang didapat dari makanan.
Dengan demikian jelas bahwa anak yang kekurangan vitamin,
protein atau kekurangan substansi lain yang diperlukan, maka
dampak negatifnya akan merasa cepat capai, tidak dapat
memusatkan perhatian terhadap kegiatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Kecanduan (Drugs)
Alkohol, ganja dan sejenisnya dapat menimbulkan
ketagihan, merasa ketagihan bertambah besar dan tidak dapat
memusatkan perhatian, tidak dapat menyelesaikan pekerjaan
rumah serta sulit memahami konsep-konsep baru.
c. Kecapaian/kelelahan
Kondisi fisiologis pada umumya sangat memperngaruhi
prestasi belajar seseorang. Orang dalam keadaan sehat
jasmaninya akan berbeda hasil belajarnya dengan orang yang
kondisi jasmani dalam keadaan lelah. Seorang dalam kondisi
kelelahan tidak mudah menerima pelajaran, bahkan mudah
mengantuk, sehingga prestasi belajarnya rendah.
Pengaruh-pengaruh lingkungan sosial yang permanen
a. Harapan orang tua terlalu tinggi, tidak sesuai dengan
kemampuan anak
Setiap orang tua mengharapkan agar anaknya berhasil
dalam studi, meskipun kadang-kadang tanpa memerhatikan
kemampuan/taraf intelegensi anak tersebut.
b. Konflik keluarga
Menurut Abdul Aziz el Quusy, 2004 dalam Mulyadi
(2004) hubungan antara orang tua yang harmonis akan
menciptakan suasana tenang, sehingga anak akan tumbuh secara
seimbang. Pertengkaran antara kedua orang tua akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mengakibatkan kegoncangan rumah tangga sehingga hal ini
akan menggangu pertumbuhan jiwa anak. Konflik keluarga
demikian menyebabkan anak dalam kecemasan sehingga
menimbulkan kesulitan belajar.
Pengaruh-pengaruh lingkungan sosial yang temporer
a. Ada bagian-bagian dalam urutan belajar yang belum dipahami
Murid akan terdorong mempelajari hal baru, jika telah
memiliki bekal yang merupakan prasarat bagi pelajaran itu.
Apabila guru mengabaikan hal ini bisa menimbulkan kesulitan
belajar murid dan murid akan frustasi terutama mereka yang
mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran.
Kehilangan satu konsep dalam bidang studi matematika
biasanya tidak menutup kemungkinan untuk mempelajari
konsep-konsep yang diajarkan berikutnya. Jadi di sini jelas
terlihat bahwa seorang yang mengalami kesulitan belajar dalam
suatu bidang studi tertentu mungkin disebabkan ada bagian-
bagian dalam urutan belajar yang belum difahami.
b. Kurangnya motivasi
Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong
seseorang untuk belajar. Jadi motivasi untuk belajar adalah
kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar.
Untuk itu guru harus dapat mengerahkan motif tersebut guna
menghasilkan perbuatan belajar yang baik. Dengan perkataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
lain, guru harus pandai membangkitkan motif belajar murid,
kemudian memberikan motivasi kepada murid, tetapi dapat
sesuai dengan tujuan kurikulum sekolah yang bersangkutan.
Dari uraian untuk “memperkirakan sebab-sebab kesulitan
belajar” tersebut di atas, jelas bahwa dalam mendiagnosis
kesulitan-kesulitan belajar murid sebaiknya, guru/ konselor
membuat sebuah data kemungkinan-kemungkinan seperti
tersebut diatas, untuk dipertimbangkan daipada hanya
memikirkan sari atau dua sebab yang serupa lalu menarik
kesimpulan bahwa sebab-sebab itulah yang menimbulkan
kesulitan-kesulitan belajar.
E. Menemukan Sifat-Sifat Garis dan Sudut
a. Hubungan antar sudut
1) Sudut yang saling suplementer
Dua sudut dikatakan saling suplementer jika jumlah besar sudutnya
adalah .
Gambar 2.1 sudut berpelurus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Diketahui sudut lurus , ruas garis membagi sudut lurus
menjadi dua bagian yaitu dan . Suatu sudut
yang membuat sudut lain menjadi sudut lurus dinamakan sudut
suplemen dan kedua sudut itu merupakan sudut yang saling
suplementer. Dengan demikian, adalah suplemen dari
atau sebaliknya adalah suplemen dari .
m dan m maka
2) Sudut yang saling komplementer
Dua sudut saling komplementer jika jumlah besar sudut adalah .
siku-siku, ruas garis membagi menjadi dua bagian,
yaitu m dan m . Dua buah sudut yang
membentuk sudut siku-siku disebut saling komplementer. Dengan
demikian adalah komplemen dari atau sebaliknya.
Karena m dan m , maka .
3) Sudut yang saling bertolak belakang
Dua buah sudut yang saling bertolak belakang memiliki besar sudut
yang sama.
Gambar 2.2 sudut berpenyiku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Gambar 2.3 menunjukkan dua buah ruas garis yang saling
berpotongan, yaitu dan dan membentuk empat sudut dititik
. Keempat sudut itu adalah dan . Dua
pasang sudut itu saling bertolak belakang, yaitu bertolak
belakang dengan , dan bertolak belakang dengan
.
b. Kedudukan Dua Garis
1) Garis Sejajar
Garis sejajar adalah garis-garis yang terletak pada bidang yang sama
yang tidak akan berpotongan walaupun diperpanjang.
Gambar 2.3 sudut bertolak belakang
Gambar 2.4 garis sejajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2) Garis Bersilangan
Dua buah garis dikatakan bersilangan, jika keduanya tidak sejajar
dan tidak berpotongan.
c. Garis-garis sejajar
1) Sifat-Sifat Garis Sejajar
Aksioma 1
Melalui dua buah titik yang berbeda dapat dibuat tepat satu garis
lurus. Melalui tiik dan dapat dibuat hanya satu garis lurus yaitu
garis .
Aksioma 2
Melalui sebuah titik di luar suatu garis hanya dapat dibuat tepat satu
garis yang sejajar dengan garis tersebut. Melalui titik di luar garis
, dapat dibuat hanya satu garis yangs sejajar dengan garis yaitu
garis .
Gambar 2.5 garis bersilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Teorema 1
Jika sebuah garis memotong salah satu dari dua garis yang sejajar, maka
garis itu juga akan memotong garis yang kedua.
Teorema 2
Jika sebuah garis sejajar dengan dua garis lainya, maka kedua garis itu
sejajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2) Sudut-sudut yang terjadi jika dua garis sejajar dipotong oleh garis
lain.
a) Sudut-sudut sehadap
Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh suatu garis, maka besar
sudut sehadapnya sama.
dan
dan
dan
dan
Sudut-sudut sehadap dapat ditunjukkan pada gambar-gambar
sederhana berikut ini.
b) Sudut-sudut dalam bersebrangan
Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh suatu garis maka besar
sudut dalam bersebrangan sama.
dan
dan
Gambar 2.7 sudut dalam bersebrangan
k l
B
m
A
3 4 3 4
2 1 2 1
Gambar 2.6 sudut sehadap
k l
B
m
A
3 4 3 4
2 1 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
c) Sudut-Sudut Luar Bersebrangan
Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh suatu garis, maka besar
sudut luar bersebrangan sama.
dan
dan
d) Sudut-Sudut Dalam Sepihak
Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh suatu garis, maka sudut-
sudut dalam atau luar sepihak jumlah besar sudutnya adalah .
dan
dan
e) Sudut-Sudut Luar Sepihak
dan
dan
Gambar 2.8 sudut luar bersebrangan
Gambar 2.9 sudut dalam sepihak
Gambar 2.10 sudut luar sepihak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
F. Kerangka Berpikir
Aspek perkembangan kognitif remaja dipandang sudah dapat
memecahkan masalah abstrak, namun dalam beberapa hal pemikiran remaja
masih kurang matang. Hal ini sering terjadi ketika melakukan kesalahan saat
pengerjaan soal matematika. Kesalahan yang ditimbulkan dalam setiap soal
kerap kali menjadi acuan seberapa jauh pemahaman siswa dalam
mengerjakan soal.
Penalaran yang digunakan dalam memecahkan soal garis dan sudut
salah satunya didukung dengan kategori kemampuan spasial. Kesalahan yang
muncul dalam mengerjakan soal berpengaruh pada hasil pengerjaan siswa,
dimana kategori kemampuan spasial yang dimiliki oleh siswa juga
mempengaruhi jenis kesalahan yang muncul dalam mengerjakan soal tes garis
dan sudut. Dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menemukan
perbedaan lebih jauh tentang banyaknya jenis kesalahan yang dilakukan
berdasarkan kategori kemampuan spasial yang ditinjau dari gender.
Beberapa hal yang dilakukan yakni memberikan tes kemampuan
spasial, siswa diberikan tes berupa ganda-esai yang bertujuan agar siswa
dapat menuliskan jawaban mereka dari soal yang diberikan dengan
menuliskan langkah-langkah pengerjaan. Dari tes tersebut, siswa
dikelompokkan berdasarkan kategori kemampuan spasial sesuai gendernya.
Lalu siswa diberikan tes esai Garis dan Sudut, hasil tes tersebut dianalisis dan
dikelompokkan menurut jenis kesalahan dan mengetahui faktor penyebab
kesalahan. Berdasarkan identifikasi terhadap jawaban tes siswa, dipilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
beberapa siswa untuk wawancara langsung yang mana tujuannya adalah
mengkonfirmasi atau mencocokkan jawaban siswa dengan hasil pengerjaan
siswa pada tes serta mengetahui faktor-faktor penyebab kesalahan yang
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Menurut Moleong (2006:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan. Penelitian
bertujuan untuk dapat mendeskripsikan jenis kesalahan yang dilakukan oleh
siswa.
Adapun tahap-tahap atau prosedur pada penelitian ini adalah :
1. Membagi partisipan setelah siswa mengerjakan tes kemampuan spasial
dengan kategori siswa dengan tingkat kemampuan spasial tinggi, siswa
kemampuan spasial dengan tingkat kemampuan spasial sedang, dan
kemampuan spasial dengan tingkat kemampuan spasial rendah.
2. Setelah itu, siswa yang sudah dibagi jadi beberapa kategori mengerjakan
tes soal kognitif materi garis dan sudut. Mengerjakan tes soal kognitif
tentunya tidak ditunjukkan menjadi beberapa kategori dalam kelas, ini
hanya pedoman penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VII C SMP
Maria Immaculata Yogyakarta tahun pelajaran 2016/2017.
2. Penelitian ini diadakan pada 1 April – 28 Mei 2017. Penelitian dilakukan
sebanyak empat kali.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswi kelas VII SMP Maria Immaculata
Yogyakarta yang berjumlah 21 siswa. Penelitian ini mengambil kelas VII C
Matematika sebagai subjek penelitian berdasrkan pemilihannya bersifat acak.
Tingkat kemampuan setiap kelas hampir sama sehingga tidak ada kelas yang
unggulan. Sedangkan dalam teknik pengambilan data wawancara semua
siswa kelas VII C Matematika SMP Maria Immaculata dari tingkat
kemampuan spasial antar gender siswa. Objek penelitian adalah jenis
kesalahan siswa SMP Maria Immaculata Yogyakarta pada pembelajaran
matematika, sesuai dengan tingkat kemampuan spasial antar gender siswa dan
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
D. Bentuk Data
Bentuk data dalam penelitian ini adalah hasil tes kemampuan spasial,
hasil tes dan hasil wawancara. Data dari hasil tes kemampuan spasial
diperoleh dari hasil yang diperoleh oleh peserta didik menjawab pertanyan
terkait dengan soal-soal tes tersebut. Data dari hasil tes berupa kesalahan-
kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal garis dan sudut
dengan topik pembahasan menentukan sifat sudut jika dua garis sejajar
dipotong garis ketiga (garis lain). Data dari hasil wawancara berupa cara atau
proses berpikir siswa telah menyelesaikan soal tes.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode adalah suatu cara yang teratur atau yang telah dipikirkan
secara mendalam untuk digunakan dalam mencapai suatu tujuan (Drs.
H.M.Ali Hamzah, M.Pd dan Dra. Muhlisrarini, M.Pd, 2014:257).
Mengumpulkan data adalah pekerjaan yang penting yang penting dalam
meneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
1. Metode Wawancara
Wawancara adalah salah satu alat yang paling banyak digunakan
untuk megumpulkan data penelitian kualitatif. Hasil wawancara adalah
persepsi atau ingatan partisipan terhadap suatu hal. (Samiaji Sarosa,
2012:46). Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data pada
tahap metode wawancara peneliti akan memilih semua siswa dari
masing-masing tingkat kemampuan spasial tingkat gender, kesalahan
yang dilakukan setiap siswa berdasarkan banyak kesalahan yang
dilakukan dari setiap tingkat kemampuan spasialnya.
2. Metode Tes
Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan
kepada peserta didik pada waktu dan tempat tertentu serta dalam kondisi
yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas (Dapartemen
Pendidikan Nasional, 2003). Tes sebagai alat penilaian adalah
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat
jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan
(tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan) (Dr. Nana
Sudjana, 1989:35).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
a. Tes Kemampuan Spasial
Tes Kemampuan spasial dalam penelitian ini berbentuk
pilihan ganda dan uraian. Mengukur tingkat kemampuan spasial
siswa di kelas dari tingkat kemampuan spasial tinggi, sedang,
maupun rendah. Melalui penelitian ini ingin melihat seberapa besar
kemampuan spasial yang dimiliki oleh siswa laki-laki maupun siswa
perempuan di kelas VII SMP Maria Immaculata Yogyakarta.
b. Tes Analisis Kesalahan
Tes yang digunakan berupa tes subyektif atau tes bentuk
uraian. Bentuk tes uraian dipilih karena jawaban atau pengerjaan
soal tersebut dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta
tes yang mana menuntut siswa mengingat-ingat dan mengenal
kembali, dan terutama harus mempunyai daya kreativitas yang
tinggi. Oleh karena itu dalam jawaban siswa dapat mengetahui letak
kesalahan yang dilakukan. Metode tes ini diberikan untuk
memperoleh data kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal garis dan sudut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
F. Intrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan
pengukuran. Dengan melakukan pengukuran akan diperoleh data yang
objektif yang diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan penelitian yang
objektif pula (Pof. Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M.Pd, 2012:51). Dalam
penelitian ini ada dua macam instrumen, yaitu:
1. Instrumen/alat pengumpulan data
Berbicara tentang jenis-jenis metode dan instrumen pengumpulan
data sebenarnya tidak ubahnya dengan berbicara masalah evaluasi.
Mengevaluasi tidak lain adalah memperoleh data tentang status sesuatu
dibandingkan dengan standar atau ukuran yang telah ditentukan, karena
mengevaluasi adalah juga mengadakan pengukuran (Prof.Dr. Suharsimi
Arikunto, 2013:193). Teknik yang digunakan dalam instrumen/alat
pengumpulan data, yaitu teknik tes dan teknik non-tes.
a. Teknik tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain
yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan
inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiiliki oleh individu atau
kelompok (Prof.Dr. Suharsimi Arikunto, 2013:193).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1) Tes Kemampuan Spasial
Tes kemampuan spasial digunakan untuk mengukur
tingkat kemampuan spasial siswa baik siswa laki-laki maupun
siswa perempuan. Tes kemampuan spasial ini mengukur empat
jenis kemampuan spasial yaitu visualisasi keruangan, rotasi
pikiran, orientasi keruangan, dan relasi keruangan. Indikator
yang digunakan dari psikotes, psikometri, maupun dari
kompetensi dasar materi geometri saat sekolah dasar. Indikator
soal tes kemampuan spasial juga diambil dari penelitian yang
dilakukan oleh Yosephin Silvia Kiti Purwaningtyas dengan
judul “Kemampuan Berpikir keruangan dan Kemampuan
Melukis Dalam Ruang di Kalangan Mahasiswa Pendidikan
Matematika Universitas Sanata Dharma yang Menempuh Mata
Kuliah Geometri Ruang pada Tahun Akademik 2014/2015.
Berikut ini adalah kisi-kisi tes kemampuan spasial :
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Spasial
Jenis
Kemampuan
Spasial
Indikator Soal Bentuk
Soal
Nomor
Soal
Visualisasi
Keruangan
(spatial
Visualitation)
Membayangkan garis
yang sejajar dan
garis berpotongan
pada bidang datar
Essay 2
Menyebutkan garis-
garis yang saling
Essay 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
sejajar, dan
bersilangn pada
bangun ruang
Rotasi pikiran
(Mental
Rotation)
Menentukan gambar
yang paling tepat
sesuai pola yang
ditentukan
Ganda 5
menentukan besar
sudut yang sama
besarnya
Essay 7
Menentukan
kelanjutan gambar
Ganda 1
Relasi
keruangan
Menghitung besar
sudut dalam putaran
Essay 2
Menghitung
banyaknya sudut
dalam bidang
Essay 6
2) Tes Analisis Kesalahan
Tes dalam penelitian ini dapat mendeskripsikan letak
kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal
matematika dan juga dapat dideskripsikan faktor-faktor
penyebabnya. Rancangan sebaran butir soal tes matematika
disesuaikan dengan indikator pada Kurikulum 2006. Waktu
yang dialokasikan untuk menyelesaikan soal tes adalah 2 jam
pelajaran (80 menit). Pada tabel berikut ini disajikan kisi-kisi
soal tes berdasarkan pokok bahasan dan kompetensi dasar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
harus dikuasai siswa setelah mempelajari materi Garis dan
Sudut.
Standar kompetensi : 5. Memahami hubungan garis dan
dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan sudut, serta
menentukan ukurannya.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Tes
Kompetensi
Dasar Indikator Nomor Soal Tes
Memahami
dan
menentukan
hubungan
dua garis,
besar dan
jenis sudut
Menentukan
nama sudut
dari
kedudukan
garis
(sejajar,
berpotongan,
berimpit,
bersilangan).
Berdasarkan gambar di bawah,
sudut-sudut manakah :
a. Sudut sehadap
b. Sudut dalam bersebrangan
c. Sudut luar bersebrangan
d. Sudut luar sepihak
Menentukan
sudut
pelurus
Perhatikan gambar disamping ini
!
Jika , hitunglah
!
a b
d c
e
g h
f
P O
R
Q
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Memahami
sifat-sifat
sudut yang
terbentuk
jika dua
garis
berpotongan,
atau dua
garis sejajar
berpotongan
dengan garis
lain.
Menentukan
besar sudut
dari
kedudukan
garis
(sejajar,
berpotongan,
berimpit,
bersilangan)
Pada gambar di atas, nilai ,
, , adalah ....
Memahami
dan
menentukan
hubungan
dua garis,
besar dan
jenis sudut
Menentukan
sudut
pelurus
Perhatikan gambar dibawah ini.
Jika besar sudut
pelurusnya tentukan besar sudut
dan pelurusnya tersebut!
2. Wawancara (interview)
Peneliti melakukan wawancara agar peneliti dapat meggali
informasi yang lebih dalam dari siswa dari cara berfikir dan faktor-faktor
penyebab kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal
garis dan sudut. Panduan yang digunakan untuk melakukan wawancara
berupa pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada hasil jawaban siswa,
antara lain:
P O
R
Q
Q
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
a. Bagaimana proses yang dilakukan dalam menyelesaikan soal-soal
Garis dan Sudut ? Mengapa anda mengerjakan dengan demikian ?
b. Coba kamu mengerjakan soal ini (jawaban yang salah), kemudian
jelaskan kembali.
c. Apakah menurutmu cara ini sudah benar ?
d. Mengapa bisa mengalami kesalahan itu ?
e. Apa penyebab kesulitan dalam mengerjakan soal ini?
f. Dimana letak kesulitan soal tersebut ?
g. Apakah menurut anda sejauh ini materi garis dan sudut sulit
dipahami ?
G. Validitas
Pada penelitian yang dilaksanakan validitas yang digunakan adalah
vadilitas pakar. Uji validitas pakar digunakan untuk mengurangi kesalahan
yang akan muncul saat membuat soal. Peneliti melakukan validasi ini
kepada dosen pembimbing kemudian kepada guru mata pelajaran kelas
VII A di SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Menurut pakar, soal dapat di uji
cobakan ke siswa. Setelah di validasi, soal tersebut dapat digunakan di
kelas VII C SMP Maria Immaculata Yogyakarta dengan waktu yang
diberikan untuk mengerjakan soal yakni 80 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis data
Data dianalisis secara kualitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut
(Moeleong, 2006:288-289).
a. Reduksi data
Reduksi data adalah identifikasi bagian terkecil yang ditentukan
dalam data yang memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus dan
masalah penelitian.
b. Kategorisasi data
Kategorisasi adalah upaya memilah-milah setiap satuan ke dalam
bagian-bagian yang memiliki kesamaan dan setiap kategori diberi
label.
c. Sintensisasi
Mensintesisasi artinya mencari kaitan antara satu kategori dengan
kategori lainnya.
2. Triangulasi data
Dalam penelitian kualitatif kesahihan data dapat diperoleh melalui
triangulasi. Pada penelitian ini, teknik yang digunakan adalah triangulasi
data. Menurut Moeleong (2006:330) teknik triangulasi adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di
luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data itu. Triangulasi dilakukan dengan membandingkan data
hasil tes dengan hasil wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Pengambilan Data
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Maria Immaculata Yogyakarta
kelas VII C Tahun Ajaran 2016/2017 pada bulan Mei 2017 dengan materi
Garis dan Sudut. Siswa yang mengikuti tes diagnostik ada 19 siswa.
Pelaksanaan tes kemampuan spasial dan tes kognitif Garis dan Sudut selama
160 menit yang dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut. Berikut ini, rincian
kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian.
Tabel. 4.1 Kegiatan Pelaksanaan Pengambilan Data
Waktu Kegiatan Pelaksanaan
6 Maret 2017 Uji coba instrumen Kemampuan
Spasial
8 Maret 2017 Uji coba instrumen Kognitif
16-17 Mei 2017 Tes Diagnostik
19-20 Mei 2017 Wawancara 6 siswa kelas VII C
B. Analisis Data Hasil Pekerjaan Siswa
Berikut ini adalah jenis kesalahan dan tipe kesalahan siswa yang
ditemukan pada kelas VII C SMP Maria Immaculata Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
dalam mengerjakan soal-soal dengan topik Garis dan Sudut. Namun, sebelum
menentukan jenis kesalahan dan tipe kesalahan ada beberapa hal yang harus
dilaksanakan.
1. Mengelompokkan siswa berdasarkan inteligensi siswa sesuai dengan
kemampuan spasial
Pengelompokkan dilakukan untuk mengetahui apakah
peningkatan kemampuan spasial geometri terjadi pada siswa berbeda,
menurut kategori tinggi, kelompok sedang, dan kelompok rendah.
Pengelompokkan ini dilakukan menurut kemampuan spasial siswa dari
materi yang didapatkan sewaktu sekolah dasar maupun yang sudah
didapatkan.
Untuk menentukan jumlah siswa anak yang berada pada masing-
masing kelompok siswa, maka digunakan pedoman yang dikemukakan
oleh Arikunto (2007:264) yang menggunakan rentang kelas dan
simpangan baku:
a. Bila rerata nilai tes kemampuan spasial siswa berada pada interval
lebih dari atau sama dengan , maka siswa dikelompokkan
dalam kelompok atas.
b. Bila rerata nilai tes kemampuan spasial siswa berada pada interval
sampai maka siswa dikelompokkan dalam kelompok
sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
c. Bila rerata nilai tes kemampuan spasial siswa berada pada interval
kurang dari atau sama dengan maka siswa dikelompokkan
dalam kelompok bawah.
Langkah-langkah mengelompokkan siswa dalam kemampuan
spasial tinggi, sedang, dan rendah sebagai berikut:
a. Menjumlahkan semua nilai kemampuan spasial pada hasil akhir.
b. Mencari nilai rata-rata (mean) dan simpangan baku (deviasi standar).
c. Nilai rata-rata siswa dihitung dengan rumus:
Rumus Mean :
Keterangan :
= rata-rata skor siswa = banyaknya siswa
= data ke-i
Untuk simpangan baku dihitung dengan rumus :
d. Menentukan batas kelompok
Secara umum penentuan batas-batas kelompok dapat dilihat dari
tabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 4.2
Kriteria Pengelompokkan Siswa Berdasarkan Nilai
Kemampuan Spasial
Skor (s) Kelompok
Atas
Tengah
Bawah
Keterangan :
= skor siswa
= rata-rata skor siswa
= deviasi standar
a) Kelompok atas adalah siswa yang memiliki skor lebih
dari atau sama dengan skor rata-rata ditambah deviasi
standar ke atas.
b) Kelompok tengah adalah siswa yang memiliki skor
antara skor rata-rata dikurangi deviasi standar dan skor
rata-rata dikurangi deviasi standar dan skor rata-rata
ditambah deviasi standar.
c) Kelompok bawah adalah siswa yang memiliki skor
kurang dari atau sama dengan skor rata-rata dikurangi
deviasi standar ke bawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
6 siswa tersebut akan dianalisis kesalahannya yang terdiri dari 2
siswa yakni laki-laki dan perempuan berkemampuan spasial tinggi, 2
siswa yakni laki-laki dan perempuan berkemampuan spasial sedang, dan
2 siswa yakni laki-laki dan perempuan berkemampuan spasial rendah.
Perhitungan data penentuan subjek penelitian dapat dilihat pada lampiran
B.5 dan 6 siswa tersebut disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.3
Daftar Nama Subjek Penelitian
No Kode Subjek Keterangan
1 L1 Tinggi
2 P1 Tinggi
3 L2 Sedang
4 P2 Sedang
5 L3 Rendah
6 P3 Rendah
2. Analisis Data Deskriptif Kualitatif
Berikut ini adalah jenis kesalahan dan tipe kesalahan siswa
berdasarkan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah yang ditemukan
pada kelas VII C SMP Maria Immaculata Yogyakarta dalam
mengerjakan soal-soal dengan topik Garis dan Sudut berdasarkan tahap-
tahap analisis data yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
a. Reduksi Data
Reduksi data untuk mengidentifikasi bagian terkecil yang ditemukan
dalam mengerjakan soal tes dengan topik garis dan sudut yang
memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus masalah penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 4.4
Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis Dan Sudut Dengan Kategori Kemampuan Spasial Tinggi
Laki-laki (L1) Perempuan (P1)
No
Soal
Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan dan
Analisis Kesalahan
No.
Soal Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan dan
Analisis Kesalahan
5
JK : Kesalahan
menggunakan logika
untuk menarik
kesimpulan (K3).
Analisis Kesalahan:
Dalam menemukan
besar sudutnya terlebih
dahulu harus
mengetahui pelurusnya.
1c
dan
1d
JK : Kesalahan definisi
atau teorema (K4).
Analisis Kesalahan:
Siswa salah mengartikan
soal dengan
menggunakan teorema
yang lain untuk
menentukan pasangan
sudut luar sepihak dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Siswa menggangap
bahwa pelurusnya
adalah .
pasangan sudut dalam
sepihak.
2b
JK: Kesalahan dalam
membuat algoritma
(K6/b) dan kesalahan
definisi atau teorema
(K4)
Analisis Kesalahan:
Siswa menyelesaikan
soal menggunakan
konsep perbandingan
dalam mencari nilai b
dan hasilnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
bertentangan dengan
teorema yang telah
dipelajari.
3
JK : Penyelesaian tidak
diperiksa kembali (K5).
Analisis Kesalahan:
Selama proses
penyelesaian soal sudah
benar namun hasil akhir
siswa tidak memeriksa
kembali jawabannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 4.5
Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis Dan Sudut Dengan Kategori Kemampuan Spasial Sedang
Laki-laki (L2) Perempuan (P2)
No
Soal
Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan dan
Analisis Kesalahan
No.
Soal Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan dan
Analisis Kesalahan
1a,1
b
JK : Kesalahan definisi
atau teorema (K4)
Analisis Kesalahan :
Siswa salah mengartikan
soal dengan menggunakan
teorema.
1a,1
b
JK : kesalahan
definisi atau teorema
(K4).
Analisis Kesalahan :
Siswa salah
mengartikan
pasangan sudut dalam
bersebrangan dan
sudut luar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
bersebrangan.
2
JK : Kesalahan logika
untuk menarik kesimpulan
(K3) dan Penggunaan
algoritma yang tidak
sempurna (K7).
Analisis Kesalahan : siswa
tidak menuliskan langkah-
langkah dalam mencari
nilai a,b,c,d,e dan f dan
menarik kesimpulan yang
salah menentukan nilai
a,b, c, d, e dan f.
4
JK : Kesalahan
menggunakan logika
untuk menarik
kesimpulan (K3) dan
penyelesaian tidak
diperiksa kembali
(K5)
Analisis Kesalahan :
Pengerjaan siswa di
proses ini sudah
benar yakni mencari
besar sudut
pelurusnya namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
siswa salah menarik
kesimpulan karena
siswa tidak
memeriksa kembali
apa yang ditanyakan.
3
JK : Kesalahan
menggunakan logika untuk
menarik kesimpulan (K3).
Analisis Kesalahan:
Siswa menarik kesimpulan
yang salah dengan
membagi 135 dengan 5.
5
JK : Kesalahan
menggunakan logika
untuk menarik
kesimpulan (K3).
Analisis Kesalahan:
Dalam menemukan
besar sudutnya
terlebih dahulu harus
mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
pelurusnya. Siswa
menggangap bahwa
pelurusnya adalah
.
4
JK : Penyelesaian tidak
diperiksa kembali (K5)
Analisis Kesalahan:
Siswa kurang cermat
dalam operasi hitung yang
terakhir.
5
JK : Kesalahan
menggunakan logika untuk
menarik kesimpulan (K3).
Analisis Kesalahan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Dalam menemukan besar
sudutnya terlebih dahulu
harus mengetahui
pelurusnya. Siswa
menggangap bahwa
pelurusnya adalah .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 4.6
Hasil Pekerjaan Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis Dan Sudut Dengan Kategori Kemampuan Spasial Rendah
Laki-laki (L3) Perempuan (P3)
No
Soal
Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan dan
Analisis Kesalahan
No.
Soal Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan dan
Analisis Kesalahan
2a
JK : Kesalahan menarik
kesimpulan (K2) dan
Kesalahan membuat
algoritma (K6/b).
Analisis Kesalahan:
Dalam mengerjakan soal
no.2a seharusnya terlebih
dahulu mencari nilai a
dan nilai c, namun siswa
1
JK : Kesalahan
definisi atau teorema
K4)
Analisis Kesalahan:
Siswa menentukan
pasangan sudut yang
salah dan cara
penulisan yang tidak
sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
langsung mendapatkan
nilai tersebut tanpa
mencarinya terlebih
dahulu, dan langsung
menarik kesimpulan nilai
a dan nilai c nya.
penulisan pasangan
sudut yang benar.
2b
JK : Kesalahan
menggunakan logika
menarik kesimpulan (K2)
dan Kesalahan membuat
algoritma (K6/b).
Analisis Kesalahan:
Dalam mencari nilai b +
nilai c siswa langsung
2a
JK : Kesalahan
menggunakan logika
menarik kesimpulan
(K2) dan Kesalahan
membuat algoritma
(K6/b).
Analisis Kesalahan:
Siswa tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
menarik kesimpulan nilai
, tanpa
mencari nilai b nya
terlebih dahulu.
menguraikan cara
mendapat nilai a dan
nilai c dan langsung
menarik kesimpulan
nilai dan
nilai .
2c
JK : Kesalahan
menggunakan logika
untuk menarik
kesimpulan (K2) dan
Kesalahan membuat
algoritma (K6/b).
Analisis Kesalahan:
Dalam mencari nilai d +
2b
JK : Kesalahan
menggunakan logika
untuk menarik
kesimpulan (K2) dan
Kesalahan membuat
algoritma (K6/b).
Analisis Kesalahan:
Siswa tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
nilai e siswa langsung
menarik kesimpulan nilai
dan nilai
, tanpa
mencari nilai e nya
terlebih dahulu.
menguraikan langkah
awal mencari nilai b
dan nilai c sehingga
langsung menarik
kesimpulan nilai
dan nilai
, walaupun
nilai c benar.
2d
JK : Kesalahan menarik
kesimpulan (K2) dan
Kesalahan membuat
algoritma (K6/b).
Analisis Kesalahan:
Siswa tidak menetapkan
2c
JK : Kesalahan
menggunakan logika
untuk menarik
kesimpulan (K2).
Analisis Kesalahan:
Analisis Kesalahan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
nilai e dari awal sehingga
nilai dan
akibat tidak mencari f
terlebih dahulu, siswa
pun menarik kesimpulan
yang salah yakni
.
Langkah untuk
mencari nilai d sudah
benar namun, siswa
langsung menarik
kesimpulan yang
salah yaitu nilai
.
. 3
JK : Kesalahan
menginterpertasikan
bahasa (K2) dan
Menambahkan data yang
tidak ada hubungannya
dengan soal (K1/b)
Analisis Kesalahan:
2d
JK : Kesalahan
menggunakan logika
untuk menarik
kesimpulan (K2).
Analisis Kesalahan:
Langkah untuk
mencari nilai f sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Siswa salah mengartikan
soal oleh karena itu siswa
menghitung
menggunnakan busur
untuk menghitung besar
sudut .
benar namun, siswa
langsung menarik
kesimpulan yang
salah yakni nilai
.
4
JK : Kesalahan
menggunakan logika
untuk menarik
kesimpulan (K3) dan
Kesalahan
menginterpretasikan
bahasa (K2).
Analisis Kesalahan:
3
JK : Jawaban Acak
(K8) dan Penggunaan
algoritma yang tidak
sempurna (K7).
Analisis Kesalahan:
Dalam mengerjakan
soal no.3 siswa
memiliki varian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Siswa tidak membuat
langkah-langkah terlebih
dahulu dan langsung
menarik kesimpulan
menuliskan
dan siswa salah
mengartikan negatif
menjadi positif.
jawaban yang mana
tidak menyertakan
langkah-langkah
pengerjaan yang
benar.
5
JK : Kesalahan
menggunakan logika
untuk menarik
kesimpulan (K3).
Analisis Kesalahan:
Dalam menemukan besar
4 JK : Kesalahan
menginterpretasikan
bahasa (K2) dan
Kesalahan membuat
algoritma (K6/b)
Analisis Kesalahan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
sudutnya terlebih dahulu
harus mengetahui
pelurusnya. Siswa
menggangap bahwa
pelurusnya adalah .
Siswa salah dalam
menyelesaikan soal
dengan mencari nilai
x dengan menuliskan
tidak menyertakan
langkah yang benar
dalam menyelesaikan
soal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
5
JK : Kesalahan
menggunakan logika
untuk menarik
kesimpulan (K3).
Analisis Kesalahan:
Dalam menemukan
besar sudutnya
terlebih dahulu harus
mengetahui
pelurusnya. Siswa
menggangap bahwa
pelurusnya adalah
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
b. Kategorisasi Data
Dari 3 tabel yakni tabel 4.4, 4.5, dan 4.6 disimpulkan jenis kesalahan
yang dilakukan siswa dan terbentuklah kategori-kategori data
jawaban siswa yang akan dikelompokkan menurut jenis kesalahan
yang dilakukan pada hasil jawaban siswa yang ditunjukkan pada
tabel di bawah ini tabel 4.7 adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 4.7
Kategori Data Jawaban Siswa Menurut Jenis Kesalahannya dalam Mengerjakan Topik Garis Dan Sudut
Jenis
Kesalahan
Nomor Soal
1a 1b 1c 1d 2a 2b 2c 2d 3 4 5
K1 L3
K2 L3,P3 L3, P3
L3,
P3
L3,
P3
L3 L3, P3
K3 L2 L2 L2 L2 L2 P2,L3 L1,L2,P2,L3,P3
K4 P2,L2,P3 P2,L2,P3 P1,P3 P1,P3 P1
K5 P1 P2,L2
K6 ,L3,P3
P1,
L3,P3
,L3 L3 P3
K7 L2 L2 L2 L2 P3
K8 P3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 4.8
Kategori Data Jawaban Siswa Menurut Jenis Kesalahannya dalam Mengerjakan Topik Garis Dan Sudut
Subjek
Nomor Soal
1a 1b 1c 1d 2a 2b 2c 2d 3 4 5
L1 K3
P1 K4 K4 K4,K6 K5
L2 K4 K4 K3,K7 K3,K7 K3,K7 K3,K7 K3 K5 K3
P2 K4 K4 K3,K5 K3
L3 K2,K6 K2,K6 K2,K6 K2,K6 K1,K2 K2,K3 K3
P3 K4 K4 K4 K4 K2,K6 K2,K6 K2 K2 K7,K8 K2,K6 K3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
c. Sintesiasi
Tabel 4.6 dan tabel 4.7 lalu dihitung untuk menghitung banyaknya
jenis kesalahan yang dilakukan siswa saat mengerjakan tes kognitif
menggunakan rumus yang dibawah ini:
Keterangan :
: Persentase jenis kesalahan
: Jumlah kesalahan yang dilakukan siswa pada tiap
jenis kesalahannya (K1,K2,K3,... )
C : Jumlah seluruh kesalahan yang dilakukan siswa dari
K1 hingga K8
Yang akan disajikan pada tabel 4.8 dibawah ini, dan untuk
menghitung presentase kesalahan yang dilakukan tiap gender
berdasarkan kategori kemampuan spasialnya yang disajikan pada tabel
4.9 menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
: Persentase jenis kesalahan
: Jumlah kesalahan yang dilakukan siswa pada tiap
jenis kesalahannya (S1,S2,S3,... )
C : Jumlah seluruh kesalahan yang dilakukan siswa dari
K1 hingga K8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 4.9 Presentase Banyaknya Jenis Kesalahan Yang Dilakukan Siswa
Jenis
Kesalahan
Banyak siswa yang melakukan kesalahan pada tiap nomor soal
Total
Kesalahan
(%) 1a 1b 1c 1d 2a 2b 2c 2d 3 4 5
K1 - - - - - - - - 1 - - 1 1,9
K2 - - - - 2 2 2 2 1 2 - 11 21,2
K3 - - - - 1 1 1 1 1 2 5 12 23,0
K4 3 3 2 2 - 1 - - - - - 11 21,2
K5 - - - - - - - - 1 2 - 3 5,8
K6 - - - - 2 3 1 1 - 1 - 8 15,4
K7 - - - - 1 1 1 1 1 - - 5 9,6
K8 - - - - - - - - 1 - - 1 1,9
Jumlah 3 3 2 2 6 8 5 5 6 7 5 52 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 4.10 Presentase Banyaknya Kesalahan Yang Dilakukan Siswa
Kategori Kemampuan spasial
Total
Analisis Tinggi Sedang Rendah
Lak-laki
(L1)
Perempuan
(P1)
Laki-laki
(L2)
Perempuan
(P2)
Laki-laki
(L3)
Perempuan
(P3)
Banyaknya
Kesalahan
1 5 13 5 13 15 52
Presentase (%) 1,9 9,6 25,0 9,6 25,0 28,9 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
C. Analisis Data Hasil Wawancara
Tahap akhir setelah menganalisis jenis kesalahan siswa berdasarkan hasil
jawaban siswa dalam mengerjakan tes garis dan sudut, selanjutnya untuk
memeriksa kebenaran analisis soal yang dilakukan maka dilakukan
wawancara yang dapat mendukung analisis. Khusus untuk no. 5 dikarenakan
saat wawancara jawabannya semuanya hampir sama maka hanya diambil
perwakilan saja yakni subjek pertama dari gender siswa laki-laki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 4.11
Hasil Wawancara Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis Dan Sudut Dengan Kategori Kemampuan Spasial Tinggi
Laki-laki (L1) Perempuan (P1)
No
Soal
Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan dan
Analisis Kesalahan
No.
Soal Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan dan
Analisis Kesalahan
5
JK : Kesalahan
menggunakan logika
untuk menarik
kesimpulan (K3).
Analisis Kesalahan :
Dalam menemukan besar
sudutnya terlebih dahulu
harus mengetahui
pelurusnya. Siswa
1c
JK : Kesalahan definisi
atau teorema (K4).
Analisis Kesalahan :
Siswa salah
mengartikan soal
dengan menggunakan
teorema yang lain untuk
menentukan pasangan
sudut luar sepihak dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
menggangap bahwa
pelurusnya adalah .
pasangan sudut dalam
sepihak.
Kutipan Wawancara Analisis Wawancara Kutipan Wawancara Analisis Wawancara
K2 P : coba kamu lihat,
menurutmu ada yang
salah nggak dengan
jawabanmu?
L1 : kayaknya ada kak,
tapi gak tahu.
P : coba kamu jelaskan
bagaimana pengerjaanmu
no. 5 ?
L1 : ya gitu, bingung ee
mbak kan
kali
Berdasarkan petikan
wawancara disamping,
kesalahan tersebut karena
siswa sulit membedakan
sudut pelurusnya dan
sudut lurus.
K4 P : coba kamu lihat, menurutmu
ada yang salah nggak dengan
jawabanmu?
P1 : nggak tahu ee mbak.
Pusing aku.
P : coba kamu jelaskan
bagaimana pengerjaanmu no.
1c dan 1d pasangan sudut luar
sepihak dan , dan
pasangan sudut dalam sepihak
dan ?
Berdasarkan petikan
wawancara disamping,
kesalahan tersebut
karena siswa
mengalami
kebingungan untuk
mengartikan soal
dengan jawaban yang
sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
pelurusnya, kan sudut
lurus , saya kalikan
aja dengan sudut lurusnya.
P1 : nggak tahu ee mbak saya
masih bingung masih sulit
membedakannya, dan ya
mbak ?
2b
JK: Kesalahan dalam
membuat algoritma
(K6/b) dan kesalahan
definisi atau teorema
(K4)
Analisis Kesalahan:
Siswa menyelesaikan
soal menggunakan
konsep perbandingan
dalam mencari nilai b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
dan hasilnya
bertentangan dengan
teorema yang telah
dipelajari.
2b Kutipan Wawancara Analisis Wawancara
K7 P : coba kamu lihat, menurutmu
ada yang salah dengan
jawabanmu ?
P1 : menurutku gak ada mbak,
kenapa ee ?
P : coba kamu jelaskan
bagaimana pengerjaanmu
no.2b kamu menggunakan
prinsip perbandingan kan?
Berdasarkan hasil
wawancara disamping
kesalahan yang terjadi
karena siswa sudah
terbiasa menggunakan
perbandingan untuk
menyelesaikan masalah
garis dan sudut, padahal
jika dicocokkan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
P1 : iya kan bisa mbak,
buktinya hasilnya sama.
bertentangan dengan
teorema yang sudah
dipelajari.
3
JK : Kesalahan
menggunakan logika
untuk menarik
kesimpulan (K3)
Analisis Kesalahan :
Siswa kurang cermat
melakukan operasi
hitung.
3 Kutipan Wawancara Analisis Wawancara
K3 P : coba kamu lihat, menurutmu
ada yang salah dengan
Berdasarkan hasil
wawancara disamping
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
jawabanmu ?
P1 : iya mbak, hehehe salah
ngitung ee mbak, waduh.
kesalahan yang terjadi
adalah disebabkan
siswa tersebut salah
menghitung untuk
jawaban akhirnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 4.12
Hasil Wawancara Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis Dan Sudut Dengan Kategori Kemampuan Spasial Sedang
Laki-laki (L2) Perempuan (P2)
No
Soal
Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan dan
Analisis Kesalahan
No.
Soal Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan dan
Analisis Kesalahan
1a,1
b
JK : Kesalahan definisi
atau teorema (K4)
Analisis Kesalahan :
Siswa salah mengartikan
soal dengan
menggunakan teorema.
1a,1
b
JK : kesalahan
definisi atau teorema
(K4).
Analisis Kesalahan :
Siswa salah
mengartikan
pasangan sudut dalam
bersebrangan dan
sudut luar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
bersebrangan.
1a,1
b
Kutipan Wawancara Analisis Wawancara 1a,
1b
Kutipan Wawancara Analisis Wawancara
P : coba kamu lihat,
menurutmu ada yang
salah nggak dengan
jawabanmu?
P1 : nggak tahu ee mbak.
Pusing aku.
P : coba kamu jelaskan
bagaimana pengerjaanmu
no. 1b dan 1b pasangan
sudut dalam bersebrangan
, dan pasangan sudut
Berdasarkan hasil
wawancara disamping
kesalahan yang terjadi
yakni siswa masih belum
bisa membedakan sudut-
sudut yang terjadi jika
dua garis sejajar dipotong
oleh garis lain.
P : coba kamu lihat, menurutmu
ada yang salah nggak dengan
jawabanmu?
P1 : hm... (geleng-geleng lalu
angguk kepala).
P : coba kamu jelaskan
bagaimana pengerjaanmu no.
1a dan 1b pasangan sudut
dalam bersebrangan ada 2 dan
pasangan sudut luar
bersebrangan 4 ?
Berdasarkan hasil
wawancara
disamping kesalahan
yang terjadi pada
siswa dilihat dari
pengerjaannya masih
mengalami kesulitan
membedakan yang
berarti belum
memahami teorema
yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
luar bersebrangan ?
P1 : nggak tahu ee mbak
saya masih bingung masih
sulit membedakannya.
P1 : iya kan mbak (sambil
menunjuk gambar) garisnya
diluar 2 garis sejajar mbak ada
4 pasang mbak sama dengan
yang dua pasang.
2
JK : Kesalahan Teknis
(K6)
Analisis Kesalahan :
siswa tidak menuliskan
langkah-langkah dalam
mencari nilai a,b,c,d,e
dan f dan tidak
menerapkan teorema.
4
JK : Penyelesaian
tidak diperiksa
kembali (K5)
Analisis Kesalahan :
Siswa hanya mencari
besar sudut yang nilai
nya diketahui dan
belum mencari
pelurusnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
2 Kutipan Wawancara Analisis Wawancara 4 Kutipan Wawancara Analisis Wawancara
P : coba kamu lihat,
menurutmu ada yang
salah nggak dengan
jawabanmu?
P1 : nggak tahu ee mbak.
Pusing aku.
P : coba kamu jelaskan
bagaimana pengerjaanmu
no. 2 bagaimana kamu
bisa menentukan nilai
a,b,c,d dan e dan tidak
mnyertakan langkah-
langkah pengerjaan awal
Berdasarkan hasil
wawancara disamping
kesalahan yang muncul
saat siswa sudah benar
menentukan nilai a
namun setelah itu proses
mencari nilai b,c,d dan e
tidak sesuai seperti
mencari nilai yakni
menngunakan teorema.
P : coba kamu lihat, menurutmu
ada yang salah nggak dengan
jawabanmu?
P1 : (cengengesan)
P : coba kamu jelaskan
bagaimana pengerjaanmu no.4
?
P1 : oiya mbak saya lupa
kurangkan besar sudut nya
dengan .
Berdasarkan hasil
wawancara
disamping kesalahan
yang terjadi adalah
siswa kurang teliti
untuk proses
selanjutnya padahal
proses awalnya sudah
benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
mencari setiap nilai ?
P1 : ini loh mbak... kan a
dan sudut dalam
bersebrangan, b nya dari
sebelahnya lalu
ditambah 5b, b nya saya
hilangin trus tambah
sebelahnya jadinya ,
nilai c nya dari kan
mereka sebelahan, trus
nilai d nya sama mbak
kayakn c tadi, e nya dari
e nya saya hilangin
mbak, dan f nya dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
sebelahnya .
3
JK : Kesalahan Data
(K1)
Analisis Kesalahan :
Siswa mengartikan
informasi yang tidak
sesuai dengan yang
tertulis di soal.
Kutipan Wawancara Analisis Wawancara
P : coba kamu lihat,
menurutmu ada yang
salah nggak dengan
jawabanmu?
Berdasarkan hasil
wawancara disamping
kesalahan yang muncul
adalah siswa langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
P1 : nggak tahu ee mbak.
Pusing aku.
P : coba kamu jelaskan
bagaimana pengerjaanmu
3 ?
P1 : dari mana ya
kemarin, oiya saya bagi
aja ee mbak nya
dengan 5 karena mbak.
membagi 5 yaitu
pelurusnya
dan mengabaikan yang
diketahui.
4
JK : Penyelesaian tidak
diperiksa kembali (K5)
Analisis Kesalahan :
siswa kurang cermat
dalam operasi hitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
yang terakhir.
Kutipan Wawancara Analisis Wawancara
P : coba kamu lihat,
menurutmu ada yang
salah nggak dengan
jawabanmu?
P1 : yahhh... salah
mengurangi mbak, kan
seharusnya .
Berdasarkan hasil
wawancara disamping
kesalahan yang timbul
adalah salah melakukan
operasi hitung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 4.13
Hasil Wawancara Siswa dalam Mengerjakan Soal Garis Dan Sudut Dengan Kategori Kemampuan Spasial Rendah
Laki-laki (L3) Perempuan (P3)
No
Soal
Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan dan
Analisis Kesalahan
No.
Soal Hasil Jawaban Siswa
Jenis Kesalahan dan
Analisis Kesalahan
2a
JK : Kesalahan definisi
atau teorema (K4)
Analisis Kesalahan :
Siswa salah mengartikan
soal dengan
menggunakan teorema
1
JK : Penggunaan
algortima yang tidak
sempurna (K7)
Analisis Kesalahan:
Siswa salah cara
penulisan pasangan
sudut yang
ditanyakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
2a Kutipan Wawancara Analisis Wawancara 1 Kutipan Wawancara Analisis Wawancara
P : coba kamu lihat,
menurutmu ada yang
salah nggak dengan
jawabanmu ?
L3 : kayaknya ada mbak,
semuanya ya mbak ?
P : coba kamu jelaskan no.
2a mu,
,
bagaimana kamu
mendapatkan nilai a dan
nilai c mu ?
L3 : a kan sejajar dengan
Berdasarkan hasil
wawancara kesalahan
yang terjadi dikarenakan
siswa tersebut belum
memahami sifat-sifat
garis sejajar, dan sudut-
sudut yang terjadi jika
dua garis sejajar dipotong
oleh garis lain, akibatnya
siswa tersebut
mengambil kesimpulan
yang salah dengan
memanfaatkan nilai yang
P : coba kamu lihat, menurut
kamu ada yang salah nggak ?
L3 : hmmm, bingung ee
mbak.
P : coba kamu jelaskan no. 1a
mu,bagaimana kamu
mendapatkan pasangan garis
sejajar mu dengan
menurutmu apakah
penulisannya sudah benar ?
L3 : sudut c dan d dengan
sudut e dan f mbak
maksudnya jadi digabungkan
Berdasarkan hasil
wawancara kesalahan
yang terjadi adalah
siswa tersebut belum
memahami penulisan
sudut dengan benar,
dan siswa juga belum
memahami maksud
dari soal. Hal ini
karena siswa tersebut
memanfaatkan garis
yang memotong.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
bersebelahan, dan c
saling membelakangi
mbak.
ada disebelahnya. sudutnya dengan .
Kan ada garis lurus yang
memotong.
2b
JK : Kesalahan
menggunakan logika
menarik kesimpulan (K2)
dan Kesalahan membuat
algoritma (K6/b).
Analisis Kesalahan :
Dalam mencari nilai b +
nilai c siswa langsung
menarik kesimpulan nilai
, tanpa
2a, 2b
2c,2d
JK : Kesalahan
menggunakan logika
menarik kesimpulan
(K2) dan Kesalahan
membuat algoritma
(K6/b).
Analisis Kesalahan :
Siswa tidak
menguraikan cara
mendapat nilai a dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
mencari nilai b nya
terlebih dahulu.
nilai c dan langsung
menarik kesimpulan
nilai dan
nilai .
no.2b Siswa tidak
menguraikan langkah
awal mencari nilai b
dan nlai c sehingga
langsung menarik
kesimpulan nilai
dan nilai
, walaupun
nilai c benar.
2c Langkah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
mencari nilai d sudah
benar namun, siswa
langsung menarik
kesimpulan yang
salah yaitu nilai
.
2d. Langkah untuk
mencari nilai f sudah
benar namun, siswa
langsung menarik
kesimpulan yang
salah yakni nilai
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2b Kutipan Wawancara Analisis Wawancara 2 Kutipan Wawancara Analisis Wawancara
P : coba kamu lihat,
menurut kamu ada yang
salah nggak ?
L3 : kayaknya ada mbak,
semuanya ya mbak ?
P : coba kamu jelaskan no.
2b mu,
, bagaimana kamu
mendapatkan nilai b dan
nilai c mu ?
L3 : kan dan
bersebelahan mbak jadi b
Berdasarkan hasil
wawancara disamping
kesalahan yang terjadi
belum memahami sudut-
sudut yang terjadi jika
dua garis sejajar dipotong
garis lain, siswa salah
menarik kesimpulan
bahwa nilai dapat
diambil dari sebelahnya.
P : coba kamu lihat, menurut
kamu ada yang salah nggak ?
L3 : adalah mbak.
P : coba kamu jelaskan
jawaban no. 2a mu,
?
L3 : arahnya sama mbak
anak panahnya ke atas mbak
ke a gitu mbak saya mikirnya
untuk semuanya dan
semuanya kan saling lurus
mbak.
Berdasarkan hasil
wawancara kesalahan
yang terjadi pada
siswa yakni belum
memahami sifat-sifat
garis sejajar dan
sudut yang terjadi
jika dua garis sejajar
dipotong oleh garis
lain siswa salah
dengan
memanfaatkan anak
panak pada soal dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
nya . melihat arahnya dan
saling lurus.
2c
JK : Kesalahan
menggunakan logika
untuk menarik
kesimpulan (K2) dan
Kesalahan membuat
algoritma (K6/b).
Analisis Kesalahan:
Dalam mencari nilai d +
nilai e siswa langsung
menarik kesimpulan nilai
dan nilai
, tanpa
3
JK : Jawaban Acak
(K8) dan Penggunaan
algoritma yang tidak
sempurna (K7).
Analisis Kesalahan:
Dalam mengerjakan
soal no.3 siswa
memiliki varian
jawaban yang mana
tidak menyertakan
langkah-langkah
pengerjaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
mencari nilai e nya
terlebih dahulu.
benar.
2c Kutipan Wawancara Analisis Wawancara 3 Kutipan Wawancara Analisis Wawancara
P : coba kamu lihat,
menurut kamu ada yang
salah nggak ?
L3 : kayaknya ada mbak,
semuanya ya mbak ?
P : coba kamu jelaskan no.
2c mu,
Berdasarkan hasil
wawancara disamping
kesalahan yang terjadi
belum memahami sudut-
sudut yang terjadi jika
dua garis sejajar dipotong
garis lain, siswa salah
P : coba kamu lihat, menurut
kamu ada yang salah nggak ?
L3 : kayaknya ada mbak,
semuanya ya mbak ?
P : coba kamu jelaskan no. 3
mu,
Berdasarkan hasil
wawancara
disamping kesalahan
yang terjadi di siswa
disebabkan karena
siswa mengabaikan
dan siswa juga belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
, bagaimana kamu
mendapatkan nilai d dan
nilai e mu ?
L3 : d dan kan saling
lurus mbak jadi sama, e
dan berseblahan
mbak jadi kayak saling
lurus gitu mbak.
menarik kesimpulan
bahwa nilai dapat
diambil dari sebelahnya
dan saling lurus antar
sudut yang ada dalam
soal.
.
L3 : nya saya pake
busur ee mbak lalu saya
kurangi dengan .
memahami cara
pengerjaan soal
sehingga mencoba
mencari semua yang
diketahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
2d
JK : Kesalahan menarik
kesimpulan (K2) dan
Kesalahan membuat
algoritma (K6/b).
Analisis Kesalahan:
Siswa tidak menetapkan
nilai e dari awal sehingga
nilai dan
akibat tidak mencari f
terlebih dahulu, siswa
pun menarik kesimpulan
yang salah yakni
.
4
JK : Kesalahan
menginterpretasikan
bahasa (K2) dan
Kesalahan membuat
algoritma (K6/b)
Analisis Kesalahan :
Siswa salah dalam
menyelesaikan soal
dengan mencari nilai
x dengan menuliskan
Dan tidak
menyertakan langkah
yang benar dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
menyelesaikan soal
tersebut.
2d Kutipan Wawancara Analisis Wawancara 4 Kutipan Wawancara Analisis Wawancara
P : coba kamu lihat,
menurut kamu ada yang
salah nggak ?
L3 : kayaknya ada mbak,
semuanya ya mbak ?
P : coba kamu jelaskan
jawaban no. 2d mu,
,
bagaimana kamu
mendapatkan nilai e dan
Berdasarkan hasil
wawancara disamping
kesalahan yang terjadi
belum memahami sudut-
sudut yang terjadi jika
dua garis sejajar dipotong
garis lain, siswa salah
menarik kesimpulan
bahwa nilai dapat
diambil karena
menggagap sudut
P : coba kamu lihat, menurut
kamu ada yang salah nggak ?
L3 : kayaknya ada mbak,
semuanya ya mbak ?
P : : coba kamu jelaskan
jawaban no. 4 mu, kamu
menuliskan
.
L3 : kan sebelumnya saya
dapat 122 mbak, jadi itu juga
nilai nya dan lalu diketahui
Berdasarkan hasil
wawancara
disamping kesalahan
yang terjadi pada
siswa saat
mengerjakan soal
yakni siswa belum
memahami hubungan
antar sudut, dan siswa
menarik kesimpulan
bahwa nya dicari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
nilai f mu ?
L3 : kan dan
bersebrangan, juga
berseblahan dengan .
tersebut bersebelahan
dan bersebrangan.
nilai nya 35, trus mereka
kan lurus mbak lalu saya
jumlahkan untuk mencari
nilai nya mbak.
dan diketahui saling
lurus, serta siswa juga
salah
menginterpretasikan
bahasa yakni
menggangap yang
dicari adalah pelurus
nya.
3
JK : Kesalahan Data
(K1)
Analisis Kesalahan :
Siswa salah menguraikan
syarat-syarat yang
sebenarnya tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
dibutuhkan dalam
mencari sudut
pelurusnya.
3 Kutipan Wawancara Analisis Wawancara
P : coba kamu lihat,
menurut kamu ada yang
salah nggak ?
L3 : kayaknya ada mbak,
semuanya ya mbak?
P : coba kamu jelaskan no.
3 mu,
,
bagaimana kamu
mendapatkan dan
Berdasarkan hasil
wawancara disamping
kesalahan yang timbul
dikarenakan siswa
langsung menghitung
besar sudut
menggunakan busur
derajar tanpa
menggunakan hubungan
antar sudut yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
penyelesaian bisa
demikian?
L3 : nya saya pake
busur ee mbak lalu saya
kurangi dengan .
4
JK : Kesalahan Data
(K1)
Analisis Kesalahan :
Siswa mengabaikan data
yang diberikan di soal.
Kutipan Wawancara Analisis Wawancara
P : coba kamu lihat,
menurut kamu ada yang
salah nggak ?
Berdasarkana hasil
wawancara kesalahan
yang terjadi yakni siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
L3 : kayaknya ada mbak,
semuanya ya mbak ?
P : : coba kamu jelaskan
no. 4 mu,
?
L3 : nah kan
pengganti lalu saya
jumlahkan dengan , 2
nya saya hilangkan mbak
tersebut belum memhami
apa yang dijelaskan
dalam soal dan masih
mencoba-coba jawaban
tanpa menggunakan
hubungan antar sudut
yang ditanyakan, dilihat
dari mensubstitusikan
nilai yakni tanpa
melihat ada koefesien 2
lalu salah
mengoperasikan hitung
yang awalnya negatif
menjadi positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
D. Pembahasan
Setelah menganalisis hasil pekerjaan siswa dan hasil wawancara tiap
gender berdasarkan kategori kemampuan spasial dengan jenis kesalahan
variatif dalam menjawab soal tes kognitif Garis dan Sudut berikut hasil
jawaban siswa diperoleh 8 kesalahan, yaitu :
1. Kesalahan Data (K1).
Siswa L3 yang melakukan kesalahan ini menambahkan data yang
tidak ada hubunggannya L3 mengartikan soal untuk melakukan
penyelesaian menggunakan busur derajat. Presentase kesalahan yang
siswa lakukan pada kesalahan data adalah 1,9%. Faktor penyebabnya
adalah siswa masih belum mampu menentukan pelurus sudut yang
ditanyakan.
2. Kesalahan Menginterpretasikan bahasa (K2).
Siswa L3 dan P3 menuliskan simbol dari suatu konsep dengan
simbol lain yang tidak sesuai, P3 dan L3 menuliskan simbol sudut yang
ditanyakan dengan mengganti menjadi x. Presentase kesalahan yang
siswa lakukan pada kesalahan menginterpretasikan data adalah 21,2%.
Faktor penyebabnya adalah siswa mencoba-coba jawaban yang sesuai.
3. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan (K3)
Siswa L1,L2,P2,,L3, dan P3 salah dalam menyimpulkan maksud
dari soal salah satunya menggangap bahwa konsep sudut pelurus dan
sudut lurus nilainya sama. Kesalahan yang siswa lakukan pada kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
menggunakan logika adalah 23,0%. Faktor penyebabnya adalah masih
belum bisa membedakan maksud dari soal tersebut.
4. Kesalahan Definisi atau teorema (K4)
Siswa P1, L2, P2, dan P3 menuliskan pasangan sudut yang
ditanyakan tidak sesuai dengan teorema yang sudah dipelajari. Kesalahan
yang siswa lakukan pada kesalahan definisi dan teorema adalah 21,2%.
Faktor penyebabnya adalah siswa masih ada yang belum memahami
teorema.
5. Penyelesaian tidak diperiksa kembali (K5)
Siswa P1, L2, dan P2 tidak memeriksa kembali jawaban mereka
sehingga terjadi kesalahan operasi hitung pengurangan. Kesalahan yang
siswa lakukan pada kesalahan penyelesaian tidak diperiksa kembali
adalah 5,8%. Faktor penyebabnya adalah siswa kurang teliti dalam
menjawab soal.
6. Kesalahan Teknis (K6)
Siswa P1, L3, dan P3 salah membuat algoritma yang sesuai dengan
tidak menyertakan langkah-langkah pengerjaan. Kesalahan yang siswa
lakukan pada kesalahan teknis adalah 15,4% . faktor penyebabnya adalah
siswa masih ada yang merasa kesulitan menentukan algoritma yang
benar.
7. Penggunaan algoritma yang tidak sempurna (K7)
Siswa L2, dan P3 menggunakan algoritma sudah benar namun,
ditengah proses pengerjaan siswa terpengaruh dengan hal-hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
diketahui. Kesalahan yang siswa lakukan pada penggunaan algoritma
yang tidak sempurna adalah 9,6%. Faktor penyebabnya adalah siswa
tidak fokus mana yang menjadi fokus penyelesaiannya.
8. Jawaban Acak (K8)
Siswa P3 memiliki jawaban yang bermacam-macam sehingga tidak
diketahui proses mana yang benar dan sesuai. Kesalahan yang siswa
lakukan adalah 1,9%. Faktor penyebabnya adalah siswa belum
memahami jawaban yang sesuai soal yang diketahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian melalui tes dan wawancara yaitu tes garis
dan sudut berdasarkan kategori hasil tes kemampuan spasial antara siswa
laki-laki dan perempuan kelas VII C SMP Maria Immaculata Yogyakarta
dapat disimpulkan yaitu:
1. Terdapat 2 identifikasi berdasarkan jenis kesalahan dan perbedaan
banyaknya kesalahan laki-laki dan perempuan oleh kelas VII C SMP
Maria Immaculata Yogyakarta dalam menyelesaikan tes garis dan sudut
yang pertama jenis kesalahan yang diperoleh ada 8 kesalahan, yaitu
kesalahan data, kesalahan menginterpretasikan bahasa, kesalahan
menggunakan logika untuk menarik kesimpulan, kesalahan definisi atau
teorema, penyelesaian tidak diperiksa kembali, kesalahan teknis,
penggunaan algoritma yang tidak sempurna dan jawaban acak.
Sedangkan yang kedua, yakni perbedaan banyaknya jenis kesalahan yang
dilakukan oleh setiap kategori, diperoleh bahwa kategori kemampuan
spasial tinggi banyaknya jenis kesalahan yang dilakukan dominan
dilakukan oleh perempuan dibanding dengan laki-laki, kategori
kemampuan spasial sedang banyaknya jenis kesalahan dominan
dilakukan oleh laki-laki dibanding perempuan, sedangkan kemampuan
spasial rendah banyaknya jenis kesalahan dominan dilakukan oleh
perempuan dibanding laki-laki. Oleh karena itu, walaupun kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
spasial laki-laki lebih unggul dibanding perempuan namun saat
mengerjakan soal garis dan sudut ditemukan juga bahwa dominan
banyaknya jenis kesalahan oleh laki-laki dibanding perempuan.
2. Hasil analisis tes tertulis dan wawancara dapat disimpulkan faktor-Faktor
penyebab siswa melakukan kesalahan:
a. Siswa masih belum mampu menentukan pelurus sudut yang
ditanyakan.
b. Siswa masih mecoba-coba jawaban dari hal-hal yang diketahui
disoal.
c. Siswa salah dalam menarik kesimpulan yang benar untuk
menentukan hal-hal yang perlu dikerjakan.
d. Siswa masih ada yang belum memahami teorema.
e. Siswa masih kurang teliti dalam menjawab soal.
f. Siswa masih merasa kesulitan dalam menentukan algoritma yang
benar.
g. Siswa kurang fokus penyelesaian yang sebenarnya.
h. Siswa masih belum memahami tujuan pertanyaan dan jawaban dari
soal yang dikerjakan.
B. Keterbatasan Penelitian
Walaupun penelitian sudah terlaksana namun, ada beberapa
keterbatasan penelitian dalam lapangan antara lain:
1. Penukaran materi Garis dan Sudut yang seharunys terjadi sekitar
Februari-Maret dengan materi Bangun Ruang, sehingga peneliti dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
melakasanakan penelitian ini bulan Mei minggu ke-3, menghadapi
persiapan 2 minggu sebelum UKK maka kategori kemampuan spasial
yang lain tidak dapat di wawancarai karena minimnya waktu.
2. Hanya 6 siswa yang dapat merasakan manfaat dari kategori yang mereka
miliki saat diwawancarai sedangkan siswa yang nilai dibawah 3 kategori
kemampuan spasial tidak dapat diwawancarai.
C. Saran
1. Bagi mahasiswa
Sebagai peneliti yakni sebagai calon guru matematika seharusnya lebih
bisa membagi waktu kuliahnya dengan wawancara yang singkat untuk
setiap subjek dikelas VIIC sehingga bisa mengidentifikasi jenis-jenis
kesalahan da faktor lain penyebab kesalahan.
2. Bagi guru mata pelajaran
Guru dapat menjadikan tes sebagai patokan dalam melaksanakan
pembelajaran geometri sehingga guru bisa memahami indikator-indikator
agar dipenuhi siswa-siswa yang memiliki 3 kategori kemampuan spasial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
DAFTAR PUSTAKA
Adityasari, Vincentia Apriliani. 2015. Analisis Kesulitan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal Fisika Disertai Tinjauan Gender dan Efektivitas
Program Remidi Dengan Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas X
SMA Negeri 2 Sleman pad Pokok Bahasan Gerak Lurus. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Sanata Dharma.
Alimuddin, Musdalifah Asis, Nurdin Arsyad. Profil Kemampuan Spasial Dalam
Menyelesaikan Masalah Geometri Siswa yang Memiliki Kecerdasan Logis
Matematis Tinggi Ditinjau Dari Perbedaan Gender (Studi Kasus di Kelas
XI SMAN 17 Makassar). Jurnal Daya Matematis, Volume 3 Nomor 1 Maret
2015.
Aminah Ekawati dan Shinta Wulandari. 2011. Perbedaan jenis kelamin
terhadap kemampuan siswa dalam mata pelajaran matematika (studi kasus
sekolah dasar) Jurnal socioscientia kopertis wilayah xi kalimantan.
Februari 2011,volume 3 nomor 1.
Arifin, Zainal M.Pd. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Battista, Michael T. 1990. Spatial Visualization and Gender Differences in High
School Geometry. Journal for Research in Mathematics Education. Vol 21,
No 1, 47-60. Kent State University.
Budiarto, Aisia U. Sofyana, dan Mega T. Profil Keterampilan Geometri Siswa
SMP Dalam Memecahkan Masalah Geometri Berdasarkan Level
Perkembangan Berfikir Van Hiele. Jurusan Matematika Fakultas MIPA,
Universitas Negeri Surabaya.
Clements, Doughlas. Geometric and Spatial Thinking in Early Childhood
Education. Universitas at Buffalo, State University of New York.
Dosen Prodi Pendidikan Matematika. Peningkatan Kemampuan Spasial Siswa
SMP Melalui Model Kooperatif STAD Berbantuan Wingeom. FKIP
Universitas Pasir Pengaraian.
Elizabeth, Angelina Christofania. 2016. Analisis Kesalahan Dalam
Menyelesaikan Soal Geometri Ruang Pada Siswa Kelas X SMA Marsudirini
Muntilan Ajaran 2014/2015. Skripsi Program Studi Pendidikan
Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
`Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dhama.
Yogyakarta.
Guay, R. Dan E. McDaniel. 1977. The Relation between Math Achievement and
Spatial Abilities among Elementary School Children. Journal of Research in
Mathematics Education, 7, halaman: 211-215.
Hadar, Movshovitsz, Orit Zaslavsky, & Shlomo Inbar. 1987. An Emerical
Classification Model For Eror in High School Mathematics. Journal for
Research in Mathematics Education.
Hariyanto. 2006. Pengaruh Kemampuan Persepsi Ruang (SPASIAL) Siswa
Terhadap Hasil Belajar Geometri (Studi Kasus di SMA Kharimawita
Sawangan Depok). Skripsi. Jurusan Pendidikan Matematika. Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Jakarta.
Harmony, Junsella. Roseli Theis, “Pengaruh Kemampuan Spasil Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Kota Jambi”, Vol. 02
No. 1 April.2012.
Herman Hudojo. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud Ditjen
P2LPTK.
Moeleong, L.J. 2006. Metodologi Pendidikan Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mohidin, Multinas Pakaya, Ali Kaku, dan Abdul Djabar. Hubungan Antara
Kemampuan Spasial Siswa Dengan Hasil Belajar Matematika Pada Materi
Geometri (Studi Penelitian Survei dengan Pendekatan Korelasional).
Skripsi. Gorontalo. Jurusan Pendidikan Matematika. Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo. 2013.
Naftah, Lailatun. 2014. Pengaruh Kemampuan Spasial Berdasarkan Gender
Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Dimensi Tiga Siswa Kelas X di MAN
Rejotangan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Tadris Matematika
(TMT). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam
Negeri. Tulungagung.
Nopriana, Tri. Berpikir Geometri Melalui Model Pembelajaran Geometri Van
Hiele. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNSWAGATI.
Nur’aeni, Epon. Pengembangan Kemampuan Komunikasi Geometris Siswa
Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Berbasis Teori Van Hiele. Jurnal
Saung Guru: Vol. I No. 2 (2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Oktaviana, Rizky. 2016. Peran Kemampuan Spasial Siswa dalam Menyelesaikan
Masalah Matematika yang Berkaitan dengan Geometri. Universitas Islam
Majapahit.
Panggayudi, Irwan Syahrir, Dwi Songgo. Analisis Kesalahan Dalam
Menyelesaikan Soal Geometri Non Euclid. Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Surabaya.
Purwaningtyas, Yosephin Silvi Kiti. 2015. Kemampuan Berpikir Keruangan dan
Kemampuan Melukis Dalam Ruang di Kalangan Mahasiswa Pendidikan
Matematika Universitas Sanata Dharma yang menempuh Mata Kuliah
Geometri Ruang Pada Tahun Akademik 2014/2015. Skripsi,tidak
diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Rif’an, Muhammad Ghoni. 2011. Pengaruh Kemampuan Spasial Terhadap
Prestasi Belajar Matematika Materi POKOK DIMENSI TIGA PADA
SISWA KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 11 SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2010/2011. Skripsi, tidak diterbitkan. Semarang: Institut
Agama Islam Negeri Walisongo.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Soemanto, Wasty. 2005. Pedoman Teknik Penulisan Skripsi (Karya Ilmiah).
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sri Eka Wahyuni, Pinta Deniyanti, dan Meilisari. Mengembangkan kemampuan
berpikir geometris pada pokok bahasan segiempat dengan teori van hiele
dan pendekatan PMRI. Jurusan Matemaika FMIPA UNJ.
Subanti, Mulyadi, Riyadi, dan Sri. Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal
Cerita Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Berdasarkan
Newman’s Error Analysis (NEA) Ditinjau Dari Kemampuan Spasial. Jurnal
Elektronik Pembelajaran Matematika. Vol 3. No. 4. Hal 370-382 Juni 2015.
ISSN : 2339-1685. http://jurnal/fkip.uns.ac.id
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Sukardi, Dewa Ketut. 1990. Analisis Tes Psikologis (dalam penyelenggaraan
bimbingan di sekolah).Yogyakarta: Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Sulistyowati, Endang. Analisis Kesalahan Mengerjakan Soal Geometri Pada
Siswa Kelas V SD/MI Di Yogyakarta. Prodi PGMI. Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.
Tambunan, Siti Marliah.”Hubungan antara Kemampuan Spasial dengan Prestasi
Belajar Matematika”, Vol. 10, No. 1, Juni 2006.
Tristian Febriana Nilasari, Hobri, Nurcholif Diah Sri Lestari, “ANALISIS
KESALAHAN SISWA BERDASARKAN KATEGORI KESALAHAN WATSON
DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL HIMPUNAN DI KELAS VII D
SMP NEGERI 11 JEMBER”.
Utami, Niken Wahyu. Analisis Kesalahan Penyelesaian Masalah Matematika
Siswa. Jurnal Media Pendidikan Matematika “J-MPM”. Vol. 3 No. 2. ISSN
2338-3836. Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP. UPY.
Yumniyati, Khisna. 2016. Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Kemampuan
Berpikir Kreatif Siswa Kelas X Pada Materi Geometri Dikontrol Dengan
Kemampuan Spasial di SMA N 13 Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016.
Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Walisongo.
Semarang.
Zubaidah. Perspektif Gender Dalam Pembelajaran Matematika. Universitas
Pendidikan Indonesia Bandung.
Zubaidahdah. 2011. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik
Mahasiswa Melalui Pembelajaran Dalam Kelompok Kecil Tipe Team
Assisted Individualization (TAI) Dengan Pendekatakan Berbasis Masalah.
Rist. Fakultas Trabiyah dan Keguruan. Tidak dipublikasikan. 2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN A
1. Validitas Kemampuan Spasial oleh Guru Mata Pelajaran
2. Validitas Materi Kognitif oleh Guru Mata Pelajaran
3. Validitas Kemampuan Spasial oleh Dosen
4. Validitas Materi Garis dan Sudut oleh Dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran A. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran A. 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran A. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran A. 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
123
LAMPIRAN B
1. Tes Kemampuan Spasial
2. Tes Materi Garis dan Sudut
3. Pedoman Penskoran Kemampuan Spasial
4. Pedomana Penskoran Materi Garis dan Sudut
5. Pengkategorian Kemampuan Spasial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran B. 1
TES KEMAMPUAN SPASIAL
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Hari, Tanggal :
Waktu : 80 menit ( menit)/ 2 jam pelajaran
PETUNJUK KHUSUS :
1. Bacalah pertanyaan dengan teliti dan seksama
2. Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara jawaban yang telah tersedia
dan yang sesuai, dengan cara memberi tanda silang (×) pada pilihan ganda
dan menjawab pertanyaan yang telah disediakan pada pertanyaan uraian !
3. Periksa kembali jawaban Anda dan kumpulkan tepat waktu
SOAL
1. Pilihlah gambar a,b,c atau d yang berbeda dari ketiga gambar lainnya!
a.
b.
c.
d.
SKOR :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
2. Pada gambar di bawah, persegi dan sama. Gambarkanlah
apabila persegi di putar sebesar searah jarum jam!.
3.
Gambar dan tulis alasannya
G
C
B
A
D
F
E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
3. Gambarkanlah Bangun ruang kubus di bawah ini, apabila
digulingkan ke kiri satu kali sebesar . Apakah pasangan garis-garis
sejajar atas-bawah sesudah di putar ke kiri sama ? sebutkan alasannya !
Gambar dan tulis nama garisnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
4. Gambar dan Nyatakan sudut-sudut berikut ini sebagai sudut lancip, sudut
tumpul, siku – siku, atau sudut refleks jika :
a.
sudut lurus
b.
putaran penuh
c.
putaran penuh
Gambar dan tulis nama sudutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
5. Gambar manakah yang berikutnya ?
6. Dengan menggunakan tiga huruf, sebutkan nama sudut yang salah satu
kaki sudutnya dan tunjukkan sudut tersebut berikut ini :
a. (dua sudut)
b. (dua sudut)
s s
s
S P
Q
R
Gambar dan tulis nama sudutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
7. Dibawah ini tuliskanlah langkah-langkah melukis garis yang membagi
sudut menjadi dua bagian sama besar sesudah diputar sebesar searah
jarum jam.
U
S T U
T S
Tulis langkah-langkahnya
sebelum sesudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran B. 2
TES GARIS DAN SUDUT
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Hari/Tanggal :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar beserta langkah – langkah
pengerjaannya!
1. Berdasarkan gambar di samping, tentukanlah :
a. Pasangan sudut dalam bersebrangan
b. Pasangan sudut luar bersebrangan
c. Pasangan sudut luar sepihak
d. Pasangan sudut dalam sepihak
2. Pada gambar di atas, berapa nilai dari :
a.
b.
c.
d.
3. Perhatikan gambar di bawah ini, Jika , hitunglah !
4. Pada soal no. 3 di atas jika nilai , tentukan besar pelurus dari
!
a b
d c
e
g h
f
SKOR :
P O
R
Q
Q
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
5. Perhatikan gambar dibawah ini. Jika besar sudut
pelurusnya tentukan besar sudut dan
pelurusnya tersebut!
P O
R
Q
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran B. 3
Jenis
Kemampuan
Spasial
No Soal
Soal
Bentuk Soal
Hasil Validasi
VISUALISASI
KERUANGAN
2
Pada gambar di bawah, persegi dan sama.
Gambarkanlah apabila persegi di putar sebesar searah jarum jam!
URAIAN
VALID
G
C
B
A
D
F
E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Penyelesaian
5
Skor
Maksimum 5
VISUALISASI
KERUANGAN
3
Bangun ruang kubus Apabila diputar ke
kiri satu kali, maka :
a. Apakah pasangan garis-garis sejajar atas-bawah,
dan pasangan garis sejajar kanan-kiri sama?
sebutkan alasannya !
b. Sebutkan pasangan garis-garis bersilangan
sebelum diputar ke kiri satu kali.
G
C
B
A
D
F
E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
URAIAN VALID
Penyelesaian
Pasangan garis sejajar atas-bawah, dan pasangan garis
sejajar kanan-kiri sesudah diputar kekiri satu kali sama?
Pasangan garis sejajar atas-bawah
Sebelum
dan , dan , dan , dan 2
Sesudah
dan , dan , dan , dan 2
Pasangan garis sejajar kanan-kiri
Sebelum
dan , dan , dan , dan 2
Sesudah
dan , dan , dan , dan 2
TIDAK SAMA 1
Pasangan garis bersilangan
dan , dan , dan , dan 2
dan , dan , dan , dan 2
dan , dan , dan , dan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
dan , dan , dan , dan 2
Skor
Maksimum
17
ROTASI
KERUANGAN
5 Gambar manakah yang berikutnya ?
PILIHAN
GANDA VALID
Penyelesaian Gambar yang mana garis bertambah satu adalah option
B.
Skor
Maksimum 1
ROTASI
KERUANGAN 7
Membagi dua sudut sama besar pada gambar dibawah ini
tuliskanlah langkah-langkah melukis garis yang membagi
sudut menjadi dua bagian sama besar setelah diputar
sebesar searah jarum jam.
URAIAN VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Penyelesaian
Langkah-langkah membagi busur menjadi dua sama
besar:
1. Lukis busur lingkaran dengan pusat sehingga
memotong kaki sudut di dan kaki sudut di .
2. Dengan titik dan sebagai pusat dan jari-jarinya
tetap sama dengan di atas, buatlah busur lingkaran yang
saling berpotongan di titik .
3. Hubungkan titik dan , maka adalah garis yang
membagi dan .
Skor
Maksimum
15
U
T S
U
S T
sebelum setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
ORIENTASI
KERUANGAN 1
Pilihlah gambar a,b,c atau d yang berbeda dari ketiga
gambar lainnya!
a.
b.
c.
d.
PILIHAN
GANDA
Penyelesaian Gambar yang mana garis 1 yang tidak memiliki
lingkaran menghadap keatas adalah option C.
Skor
Maksimum 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
RELASI
KERUANGAN
4 Nyatakan sudut – sudut berikut ini sebagai sudut lancip,
sudut tumpul, siku – siku, atau refleks !
a.
sudut lurus
b.
putaran penuh
c.
putaran penuh
ESSAY VALID
Penyelesaian
a.
sudut lurus
b.
putaran penuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
c.
putaran penuh
Sudut refleks
Skor
Maksimum 21
RELASI
KERUANGAN
6 Dengan menggunakan tiga huruf, sebutkan nama sudut
yang salah satu kaki sudutnya dan tunjukkan sudut
tersebut berikut ini:
c. (dua sudut)
d. (dua sudut)
URAIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Penyelesaian a.
dan
b.
dan
Skor
Maksimum 4
Skor Maksimal
semua soal 64
Skor final
S P
Q
R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran B. 4
Kompetensi
Dasar Indikator
No
Soal
Tingkat
Kesulitan Soal
Hasil
Validasi
Memahami dan
menentukan
hubungan dua
garis, besar dan
jenis sudut
Menentukan
sudut pelurus
5
Perhatikan gambar dibawah ini. Jika besar sudut
pelurusnya tentukan besar
sudut dan pelurusnya tersebut!
Penyelesaian
Sudut tersebut adalah
Pelurus
Besar
pelurus
,
Jadi besar Pelurus
VALID
Skor Maksimum 20
Memahami sifat-
sifat sudut yang
terbentuk jika dua
Menentukan
besar sudut
dari
2
Sedang
P O
R
Q
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
garis berpotongan
atau dua garis
sejajar
berpotongan
dengan garis lain
kedudukan
garis (sejajar,
berpotongan,
berimpit,
bersilangan)
Pada gambar di atas, nilai , , ,
adalah ....
VALID
Pembahasan
Jadi,
, Jadi, Karena (sudut dalam sepihak), maka
Jadi Karena (sudut dalam bersebrangan) maka
. Karena (sudut sehadap) maka , . Jadi, Karena (sudut sehadap), maka , maka
13
Pembahasan (3) VALID
Q
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Pembahasan (3) VALID
Pembahasan (3) VALID
Pembahasan (3) VALID
Skor Maksimum 25
Memahami dan
menentukan
hubungan dua
garis, besar dan
jenis sudut
Menentukan
sudut pelurus
3 Sedang Perhatikan gambar disamping ini !
Jika , hitunglah !
Pembahasan a.
VALID
Skor Maksimum 15
Memahami dan
menentukan
hubungan dua
garis, besar dan
jenis sudut
Menentukan
sudut pelurus
4
Sedang Dari soal no. 3b di atas tentukan besar sudut pelurus dari
?
Pembahasan
Pelurus dari sudut adalah
Jadi, pelurus sudut
Cara 2 :
VALID
P O
R
Q
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
a.
Skor Maksimum 20
Memahami dan
menentukan
hubungan dua
garis, besar dan
jenis sudut
Menentukan
nama sudut
dari
kedudukan
garis (sejajar,
berpotongan,
berimpit,
bersilangan)
1 Mudah Berdasarkan gambar di bawah, tentukanlah :
e. Pasangan sudut sehadap
f. Pasangan sudut dalam bersebrangan
g. Pasangan sudut luar bersebrangan
h. Pasangan sudut luar sepihak
i. Pasangan sudut dalam sepihak
Sudut dalam bersebrangan
dan
dan (5)
VALID
Sudut luar bersebrangan
dan
dan (5)
VALID
a b
d c
e
g h
f
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Sudut luar sepihak
dan , dan (5) VALID
Sudut dalam sepihak
dan , dan (5) VALID
Skor Maksimum 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran B. 5
Pengkategorian Kemampuan Spasial
A. Siswa Laki-laki
No Sujek Siswa
Laki-laki Kategori
1 L3 13 169 Rendah
2 L4 56 3136 Tinggi
3 L8 38 1444 Sedang
4 L9 57 3249 Tinggi
5 L11 25 625 Sedang
6 L12 61 3721 Tinggi
7 L15 14 196 Rendah
8 L16 40 1600 Sedang
9 L17 13 169 Rendah
10 L18 30 900 Sedang
11 L19 32 1024 Sedang
12 379 16233
∑s ∑s²
n 11
34,4545
DS 16,9886
51,4431
17,466
Berdasarkan tabel di atas dapat kita peroleh yakni :
51,4431
Subjek Siswa Laki-laki Kategori Kemampuan Spasial
L11 Tinggi
L16 Sedang
L18 Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
B. Siswa Perempuan
No Sujek
Siswa Laki-
laki Kategori
1 P1 86 7396 Sedang
2 P2 95 9025 Tinggi
3 P5 52 2704 Sedang
4 P6 53 2809 Sedang
5 P7 42 1764 Rendah
6 P10 30 900 Rendah
7 P13 84 7056 Tinggi
8 P14 73 5329 Sedang
12 515 36983
∑s ∑s
n 8
64,375
DS 21,88
86,255
42,495
Berdasarkan tabel di atas dapat kita peroleh yakni :
Subjek Siswa Perempuan Kategori Kemampuan Spasial
P2 Tinggi
P13 Sedang
P7 Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
C. Hasil Tes Garis dan Sudut
No Subjek
1 L1 44 1936
2 P2 41 1681
3 P3 30 900
4 P4 100 10000
5 L5 37 1369
6 L6 83 6889
7 P7 79 6241
8 L8 60 3600
9 L9 27 729
10 L10 28 784
11 L11 56 3136
12 P12 26 676
13 P13 79 6241
14 P14 20 400
15 L15 40 1600
16 L16 30 900
17 L17 74 5476
18 P18 28 784
19 P19 54 2916
20 P20 22 484
∑S (L) 507 ∑S(P) 451
∑S²(L) 27203 ∑S²(P) 29539
Siswa Laki-Laki
N 11
46,09091
Ds 18,67159
64,76249 27,41932 64,76249
27,41932
Siswa Perempuan
Rentangan Kategori
N 9
50,11111
Ds 27,76666 77,87778 22,34445
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
D. DAFTAR NILAI SISWSA KELAS VIIC SEMESTER GENAP SMP
MARIA IMMACULATA 2016/2017
No Nama Lengkap L/P Kelas
Tanda Tangan
Tes
Kemampuan
Spasial
Tes Garis dan
Sudut
Nilai Ket Nilai Ket
1. Yonatan Avin
Kurniawan
L VII C 32 Sedang 44 Sedang
2. Maria Natalia D.T P VII C 91 Tinggi 41 Sedang
3. Lidwina Shinta P.A.S
Gendis
P VII C 30 Rendah 30 Sedang
4. Arnetha Prasetya C.P P VII C 78 Tinggi 100 Tinggi
5. Immanuel Charisteas
W.K
L VII C 57 Tinggi 37 Sedang
6. Marcellinus Daniel M L VII C 58 Tinggi 83 Tinggi
7. Maria Ivone Wibowo P VII C 73 Sedang 79 Sedang
8. Yakobus Dimas Juan
W
L VII C 27 Sedang 60 Sedang
9. Michele Jonathan
Putra Elnanda
L VII C 14 Rendah 27 Rendah
10. Emanuel Rivanto
Nahak
L VII C 13 Rendah 28 Sedang
11. Erwin Tio Saputra L VII C 52 Tinggi 56 Sedang
12 Brigita Nilam
Kinanthi
P VII C 26
13 Cleodora Elysia P VII C 92 Tinggi 79 Tinggi
14. Helena Ovalenza P VII C 42 Rendah 20 Rendah
15. Stefahus Nelson D L VII C 40 Sedang 40 Sedang
16. Hero Dion Yulis P.A L VII C 38 Sedang 30 Sedang
17. Marcelino Abel N L VII C 32 Sedang 74 Tinggi
18. Theodorus Vonsa K L VII C 19 Rendah 28 Sedang
19. Eugenia Revenska A P VII C 52 Sedang 54 Sedang
20. Gisela Nathania P P VII C 59 Sedang 22 Sedang
34,7 47,9
Ket : keterangan
Yogyakarta, Mei 2017
Guru Mata Pelajaran
NIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
LAMPIRAN C
1. Trankrip Wawancara L1
2. Transkrip Wawancara P1
3. Transkrip Wawancara L2
4. Transkrip Wawancara P2
5. Transkrip Wawancara L3
6. Transkrip Wawancara P3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran C. 1
Keterangan : P : Peneliti
S : Subjek
P : coba kamu lihat, menurutmu ada yang salah nggak dengan jawabanmu?
L1 : kayaknya ada kak, tapi gak tahu.
P : coba kamu jelaskan bagaimana pengerjaanmu no. 5 ?
L1 : ya gitu, bingung ee mbak kan
kali pelurusnya, kan sudut lurus ,
saya kalikan aja dengan sudut lurusnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran C. 2
Transkrip Wawancara P1
Keterangan : P : Peneliti
S : Subjek
P : coba kamu lihat, menurutmu ada yang salah nggak dengan
jawabanmu?
P1 : nggak tahu ee mbak. Pusing aku.
P : coba kamu jelaskan bagaimana pengerjaanmu no. 1c dan 1d pasangan
sudut luar sepihak dan , dan pasangan sudut dalam sepihak dan ?
P1 : nggak tahu ee mbak saya masih bingung masih sulit membedakannya,
dan ya mbak ?
P : coba kamu lihat, menurutmu ada yang salah dengan jawabanmu ?
P1 : menurtutku gak ada mbak, kenapa ee ?
P : coba kamu jelaskan bagaimana pengerjaanmu no.2b kamu menggunakan
prinsip perbandingan kan?
P1 : iya kan bisa mbak, buktinya hasilnya sama.
P : coba kamu lihat, menurutmu ada yang salah dengan jawabanmu ?
P1 : iya mbak, hehehe salah ngitung ee mbak, waduh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Lampiran C. 3
Keterangan : P : Peneliti
S : Subjek
P : coba kamu lihat, menurutmu ada yang salah nggak dengan jawabanmu?
P1 : nggak tahu ee mbak. Pusing aku.
P : coba kamu jelaskan bagaimana pengerjaanmu no. 1b dan 1b pasangan
sudut dalam bersebrangan , dan pasangan sudut luar bersebrangan ?
P1 : nggak tahu ee mbak saya masih bingung masih sulit membedakannya.
P : coba kamu lihat, menurutmu ada yang salah nggak dengan jawabanmu?
P1 : nggak tahu ee mbak. Pusing aku.
P : coba kamu jelaskan bagaimana pengerjaanmu no. 2 bagaimana kamu
bisa menentukan nilai a,b,c,d dan e dan tidak mnyertakan langkah-langkah
pengerjaan awal mencari setiap nilai ?
P1 : ini loh mbak... kan a dan sudut dalam bersebrangan, b nya dari
sebelahnya lalu ditambah 5b, b nya saya hilangin trus tambah sebelahnya
jadinya , nilai c nya dari kan mereka sebelahan, trus nilai d nya sama
mbak kayakn c tadi, e nya dari e nya saya hilangin mbak, dan f nya dari
sebelahnya .
P : coba kamu lihat, menurutmu ada yang salah nggak dengan jawabanmu?
P1 : nggak tahu ee mbak. Pusing aku.
P : coba kamu jelaskan bagaimana pengerjaanmu 3 ?
P1 : dari mana ya kemarin, oiya saya bagi aja ee mbak nya dengan 5
karena mbak.
P : coba kamu lihat, menurutmu ada yang salah nggak dengan jawabanmu?
P1 : yahhh... salah mengurangi mbak, kan seharusnya .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran C. 4
Transkrip Wawancara P2
Keterangan : P : Peneliti
S : Subjek
P : coba kamu lihat, menurutmu ada yang salah nggak dengan jawabanmu?
P1 : hm... (geleng-geleng lalu angguk kepala)
P : coba kamu jelaskan bagaimana pengerjaanmu no. 1a dan 1b
pasangan sudut dalam bersebrangan ada 2 dan pasangan sudut luar
bersebrangan 4 ?
P1 : iya kan mbak (sambil menunjuk gambar) garisnya diluar 2 garis sejajar
mbak ada 4 pasang mbak sama dengan yang dua pasang.
P : coba kamu lihat, menurutmu ada yang salah nggak dengan jawabanmu?
P1 : (cengegesan)
P : coba kamu jelaskan bagaimana pengerjaanmu no.4 ?
P1 : oiya mbak saya lupa kurangkan besar sudut nya dengan .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran C. 5
Transkrip Wawancara L3
Keterangan : P : Peneliti
S : Subjek
P : coba kamu lihat, menurutmu ada yang salah nggak dengan
jawabanmu ?
L3 : kayaknya ada mbak, semuanya ya mbak ?
P : coba kamu jelaskan no. 2a mu,
, bagaimana kamu
mendapatkan nilai a dan nilai c mu ?
L3 : kan sejajar dengan berseblahan, dan c saling membelakangi
mbak.
P : coba kamu lihat, menurut kamu ada yang salah nggak ?
L3 : kayaknya ada mbak, semuanya ya mbak ?
P :coba kamu jelaskan no. 2b mu,
, bagaimana kamu
mendapatkan nilai b dan nilai c mu ?
L3 : kan dan bersebelahan mbak jadi b nya .
P : coba kamu lihat, menurut kamu ada yang salah nggak ?
L3 : kayaknya ada mbak, semuanya ya mbak ?
P :coba kamu jelaskan no. 2c mu,
, bagaimana kamu
mendapatkan nilai d dan nilai e mu ?
L3 : dan kan saling lurus mbak jadi sama, e dan bersebelahan
mbak jadi kayak saling lurus gitu mbak.
P : coba kamu lihat, menurut kamu ada yang salah nggak ?
L3 : kayaknya ada mbak, semuanya ya mbak ?
P :coba kamu jelaskan jawaban no. 2d mu,
, bagaimana kamu
mendapatkan nilai e dan nilai f mu ?
L3 : kan dan bersebrangan, juga berseblahan dengan .
P : coba kamu lihat, menurut kamu ada yang salah nggak ?
L3 : kayaknya ada mbak, semuanya ya mbak ?
P : coba kamu jelaskan no. 3 mu,
, bagaimana kamu
mendapatkan dan penyelesaian bisa demikian?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
L3 : nya saya pake busur ee mbak lalu saya kurangi dengan .
P : coba kamu lihat, menurut kamu ada yang salah nggak ?
L3 : kayaknya ada mbak, semuanya ya mbak ?
P : coba kamu jelaskan no. 4 mu, ?
L3 : nah kan pengganti lalu saya jumlahkan dengan , 2 nya saya
hilangkan mbak
Lampiran C. 6
Transkrip Wawancara P3
Keterangan : P : Peneliti
S : Subjek
P : coba kamu lihat, menurut kamu ada yang salah nggak ?
L3 : hmmm, bingung ee mbak.
P :coba kamu jelaskan no. 1a mu,bagaimana kamu mendapatkan
pasangan garis sejajar mu dengan menurutmu apakah
penulisannya sudah benar ?
L3 : sudut c dan d dengan sudut e dan f mbak maksudnya jadi digabungkan
sudutnya dengan . Kan ada garis lurus yang memotong.
P : coba kamu lihat, menurut kamu ada yang salah nggak ?
L3 : adalah mbak.
P :coba kamu jelaskan jawaban no. 2a mu,
?
L3 : arahnya sama mbak anak panahnya ke atas mbak ke a gitu mbak
saya mikirnya untuk semuanya dan semuanya kan saling lurus
mbak..
P :coba kamu lihat, menurut kamu ada yang salah nggak ?
L3 :kayaknya ada mbak, semuanya ya mbak ?
P :coba kamu jelaskan no. 3 mu,
L3 : nya saya pake busur ee mbak lalu saya kurangi dengan . P : coba kamu lihat, menurut kamu ada yang salah nggak ?
L3 : kayaknya ada mbak, semuanya ya mbak ?
P : coba kamu jelaskan jawaban no. 4 mu, kamu menuliskan
. L3 :kan sebelumnya saya dapat 122 mbak, jadi itu juga nilai x nya dan
lalu diketahui nilai x nya 35, trus mereka kan lurus mbak lalu saya
jumlahkan untuk mencari nilai x nya mbak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
LAMPIRAN D
1. Hasil Pekerjaan Siswa L1
2. Hasil Pekerjaan Siswa P1
3. Hasil Pekerjaan Siswa L2
4. Hasil Pekerjaan Siswa P2
5. Hasil Pekerjaan Siswa L3
6. Hasil Pekerjaan Siswa P3
7. Surat Keterangan IjinPenelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran D. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran D. 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Lampiran D. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Lampiran D. 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Lampiran D. 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lampiran D. 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Lampiran D.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI