ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM SITUS DARING …

11
87 ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM SITUS DARING KOMPASIANA.COM EDISI JANUARI”FEBRUARI TAHUN 2020 DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA/MA ANALYSIS OF SPELLING MISTAKE KOMPASIANA.COM WEBSITE JANUARY”FEBRUARY EDITION 2020 AND ITS RELEVANCE WITH INDONESIAN LANGUAGE LEARNING IN SMA/MA Miftachaturrohmatil Wachidah¹, dan Dian Uswatun Hasanah² Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Surakarta Pos-el: [email protected] Abstract This study aimed to describe the form of spelling errors in the JanuaryFebruary 2020 edition of the Kompasiana.com online site and their relevance to Indonesian language learning in SMA/MA. In writing articles should be in accordance with the Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). However, the use of spelling has received less attention from mass media article writers. This wrongdoings could lead to misunderstandings and the messages improperly conveyed to the readers. This research is a part of qualitative descriptive study using error analysis work procedures to describe the obtained various errors. The data collection procedure in this study was carried out using the reading and note-taking method. The result shown that article writers’ low level of concern in conducted the application of spelling rules. In addition, this research has relevance to Indonesian language learning in SMA/MA is in tune with KD 3.3 and KD 4.3. Keywords: Analysis Spelling Mistake, Kompasiana.com, Indonesian Language Learning. Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk kesalahan ejaan dalam situs daring Kompasiana.com edisi JanuariFebruari tahun 2020 dan relevansinya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA/ MA. Penulisan artikel hendaknya sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Ba7hasa Indonesia (PUEBI). Namun, penggunaan ejaan kurang diperhatikan oleh penulis artikel media massa. Hal ini dapat menimbulkan adanya kesalahpahaman dan pesan tidak tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan prosedur kerja analisis kesalahan untuk mendeskripsikan berbagai kesalahan yang diperoleh. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode baca dan catat. Hasil penelitian menunjukkan rendahnya tingkat kepedulian penulis artikel terhadap penerapan kaidah ejaan. Selain itu, relevansi antara penelitian ini dengan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA/MA sesuai dengan KD 3.3 dan KD 4.3. Kata-kata Kunci: Analisis Kesalahan Ejaan, Kompasiana.com, Pembelajaran Bahasa Indonesia.

Transcript of ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM SITUS DARING …

Page 1: ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM SITUS DARING …

Analisis Kesalahan Ejaan Dalam Situs Daring Kompasiana.com Edisi Januari-Februari Tahun 2020 dan Relevansinya ...

87

ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM SITUS DARINGKOMPASIANA.COM EDISI JANUARI”FEBRUARI TAHUN 2020 DAN

RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DISMA/MA

ANALYSIS OF SPELLING MISTAKE KOMPASIANA.COM WEBSITEJANUARY”FEBRUARY EDITION 2020 AND ITS RELEVANCE WITH

INDONESIAN LANGUAGE LEARNING IN SMA/MA

Miftachaturrohmatil Wachidah¹, dan Dian Uswatun Hasanah²Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Surakarta

Pos-el: [email protected]

AbstractThis study aimed to describe the form of spelling errors in the January”February 2020 edition of the Kompasiana.comonline site and their relevance to Indonesian language learning in SMA/MA. In writing articles should be in accordancewith the Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). However, the use of spelling has received less attentionfrom mass media article writers. This wrongdoings could lead to misunderstandings and the messages improperly conveyedto the readers. This research is a part of qualitative descriptive study using error analysis work procedures to describe theobtained various errors. The data collection procedure in this study was carried out using the reading and note-takingmethod. The result shown that article writers’ low level of concern in conducted the application of spelling rules. Inaddition, this research has relevance to Indonesian language learning in SMA/MA is in tune with KD 3.3 and KD4.3.

Keywords: Analysis Spelling Mistake, Kompasiana.com, Indonesian Language Learning.

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk kesalahan ejaan dalam situs daring Kompasiana.comedisi Januari”Februari tahun 2020 dan relevansinya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA/MA. Penulisan artikel hendaknya sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Ba7hasa Indonesia (PUEBI). Namun,penggunaan ejaan kurang diperhatikan oleh penulis artikel media massa. Hal ini dapat menimbulkanadanya kesalahpahaman dan pesan tidak tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan prosedur kerja analisis kesalahanuntuk mendeskripsikan berbagai kesalahan yang diperoleh. Prosedur pengumpulan data dalam penelitianini dilakukan dengan metode baca dan catat. Hasil penelitian menunjukkan rendahnya tingkat kepedulianpenulis artikel terhadap penerapan kaidah ejaan. Selain itu, relevansi antara penelitian ini denganpembelajaran bahasa Indonesia di SMA/MA sesuai dengan KD 3.3 dan KD 4.3.

Kata-kata Kunci: Analisis Kesalahan Ejaan, Kompasiana.com, Pembelajaran Bahasa Indonesia.

Page 2: ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM SITUS DARING …

88

Kadera Bahasa, Volume 12, Nomor 2, Edisi Agustus 2020

PENDAHULUANBahasa berperan penting dalam proses inter-

aksi sosial di masyarakat. Bahasa yang dimaksudadalah bahasa tulis dan bahasa lisan. Bahasa tulisberwujud tulisan, sedangkan bahasa lisan merupa-kan ujaran secara langsung. Bahasa merupakansebuah alat komunikasi verbal berupa tuturanyang diciptakan oleh alat ucap manusia atau tulisansebagai bentuk representasi dari ujaran tersebut(Wijana, 2011:1). Hal ini relevan dengan pendapatSaddhono (dalam Rosita and Achsani, 2018:21),bahwa salah satu alat yang dipakai dalam proseskomunikasi adalah bahasa. Manusia memanfaat-kan bahasa sebagai perantara untuk menyampai-kan pendapat dan informasi.

Salah satu penyedia informasi adalah mediamassa. Menurut Yunus (2010:27), media massaialah sebuah jenis sarana komunikasi untuk me-neruskan atau mengumumkan informasi kepadakhalayak. Keberadaan media massa di Indonesiamengalami kemajuan yang cukup pesat. Mediamassa bukan hanya berbentuk media cetak danmedia elektronik, tetapi juga terdapat media onlineatau daring (dalam jaringan). Kini, masyarakatdapat memperoleh informasi dari berbagai daerahdi Indonesia, bahkan seluruh dunia melalui mediacetak, elektronik, maupun daring.

Media daring merupakan media yang populerdan diminati di masa sekarang ini. Apabila dipa-dankan dengan media cetak dan elektronik, mediaini lebih mudah diakses di berbagai tempat danwaktu dengan memanfaatkan adanya koneksiinternet. Tamburaka (2013:75) berpendapat bahwainternet adalah sebuah jaringan yang dapat me-ngaitkan komputer-komputer di dunia dan men-dirikan kelompok dunia maya yang disebut denganglobal village (desa global). Kehadiran internet mem-beri manfaat kepada manusia untuk dapat meng-akses informasi yang dibutuhkan dari belahandunia. Salah satu media informasi yang dapatdiakses dari internet, yaitu blog.

Blog merupakan situs daring yang berisi me-ngenai berbagai catatan atau informasi yang bebasdiakses oleh siapa saja dengan internet. Peng-gunaan media daring ini memiliki kelebihan, yaknimendapatkan informasi secara cepat mengenaiberbagai bidang. Dengan adanya jaringan internet,masyarakat dapat mengakses informasi dari se-luruh dunia secara efisien.

Bahasa yang dipakai media massa disebutdengan bahasa jurnalistik. Menurut Anwar (dalamFathan, 2014:2), bahasa jurnalistik adalah sebuahbahasa yang dipakai oleh pewarta untuk menuliskarya-karya jurnalistik di media massa. Pengguna-an bahasa dalam penulisan informasi di mediamassa, hendaknya menggunakan bahasa baku. Halini relevan dengan pendapat Anton M. Moeliono(dalam Sarwoko, 2007:1) yang mengemukakanbahwa bahasa jurnalistik termasuk ke dalam ragambahasa baku. Akan tetapi, dalam praktiknya, pe-nulisan informasi di media massa tidak selaluKadera Bahasa, Volume 12 Nomor 2, EdisiAgustus 2020 tunduk kepada kaidah kebahasaanatau bahasa baku. Salah satu media tersebut adalahsitus daring Kompasiana.com.

Berdasarkan informasi yang diperoleh darisitus Kompasiana.com (2018), situs Kompasiana.commerupakan laman blog dan publikasi daring yangdidirikan oleh Kompas Cyber Media sejak 22Oktober 2008. Pada tahun pertama didirikan, situsini hanya laman blog yang diperuntukkan bagijurnalis dan karyawan Kompas Gramedia saja.Kemudian, pada tahun kedua, situs ini berubahmenjadi laman blog untuk semua orang. Lamanini merupakan media saluran berita dan opinimasyarakat (Citizen News and Opinion Channel).Pengguna internet dapat menulis pada laman iniapabila telah memiliki akun kompasiana. Penulisartikel dalam situs ini disebut dengan kompasianer.

Bahasa yang digunakan dalam penulisan dimedia massa hendaklah sesuai dengan kaidahkebahasaan yang berlaku. Terlebih, situs daring

Page 3: ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM SITUS DARING …

Analisis Kesalahan Ejaan Dalam Situs Daring Kompasiana.com Edisi Januari-Februari Tahun 2020 dan Relevansinya ...

89

Kompasiana.com terdapat beragam informasi dariberbagai bidang sesuai dengan kolom-kolomtertentu. Selain itu, situs ini memiliki banyak peng-gemarnya. Apabila penulis artikel tidak memper-hatikan kaidah kebahasaan, maka memungkinkanpembaca dapat mencontoh kesalahan penggunaanbahasa tersebut.

Kesalahan penggunaan bahasa melanggarfaktor penentu dalam berkomunikasi. Oleh karenaitu, proses komunikasi tidak akan berjalan lancar,serta pesan tidak dapat dipahami dengan baik olehpembaca. Hal ini sependapat dengan Wachidah,dkk. (2019:2), yang mengemukakan bahwa ke-salahan berbahasa dapat mengakibatkan kesalah-pahaman dan kendala pada proses komunikasi,yang termasuk kesalahan berbahasa adalah ke-salahan dalam bidang ejaan, diksi atau leksikal,tanda baca, pemilihan kata dan sebagainya.Kesalahan berbahasa timbul karena ketidakpatuh-an pengguna bahasa terhadap kaidah bahasa.

Ejaan bahasa berperan penting dalam penulis-an informasi di media massa. Berdasarkan Per-aturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia Nomor 50 tahun 2015 tentangPedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)diberlakukan sebagai petunjuk atau rujukan dankaidah bahasa. Kesalahan ejaan sering dijumpaipada situs daring Kompasiana.com. Nasucha, dkk.(Inderasari and Agustina, 2017:8) mengemukakanbahwa pada realitanya, penggunaan bahasa masihbanyak ditemukan adanya kesalahan berbahasayang terjadi lantaran kesalahan dalam memprak-tikkan penggunaan ejaan, seperti tanda baca. Ke-salahan ejaan terjadi karena minimnya kepedulianpenulis dalam mempraktikkan kaidah ejaan.

Peneliti tertarik untuk meneliti kesalahan ber-bahasa dalam situs daring Kompasiana.com. Halyang menarik terletak pada seberapa tingkat ke-pedulian penulis artikel atau disebut kompasianerterhadap kaidah bahasa Indonesia, seperti ejaan.Situs ini merupakan situs saluran berita dan opini

masyarakat yang memiliki banyak pengunjung,yaitu 13 juta per bulan. Pada tahun 2017, situs inimasuk peringkat sepuluh besar sebagai mediadigital di Indonesia versi ComScore. Oleh sebabitu, hendaknya dalam penulisan informasi atauberita memperhatikan kaidah kebahasaan, demimenghindari kesalahpahaman penafsiran maknaoleh pembaca.

Salah satu mata pelajaran yang harus ada disegala tingkat pendidikan yaitu mata pelajaranbahasa Indonesia. Pembelajaran ini dapat meng-asah keterampilan berbahasa siswa, baik lisanmaupun tulisan. Metode pembelajaran pada Kuri-kulum 2013 dituntut untuk menerapkan ranahsikap, pengetahuan dan keterampilan. Terdapatempat aspek keterampilan berbahasa yang ter-cakup dalam pengajaran bahasa, yaitu keterampil-an menyimak, membaca, berbicara dan menulis.

Penelitian ini relevan dengan Kurikulum 2013pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA/MA kelas X untuk KD 3.3, yakni menganalisisstruktur, isi (permasalahan, argumentasi, penge-tahuan, dan rekomendasi), kebahasaan teks eks-posisi yang didengar dan atau dibaca, dan KD 4.3,yakni mengembangkan isi (permasalahan, argu-men, pengetahuan, dan rekomendasi) teks ekspo-sisi secara lisan dan tulis. Berdasarkan KD ter-sebut, dipaparkan bahwa dalam menulis tekseksposisi, hendaknya berlandaskan pada struktur,isi, dan kebahasaan.

Berdasarkan paparan di atas, peneliti me-mutuskan untuk memberi judul, “Analisis Ke-salahan Ejaan dalam Situs Daring Kompasiana.comEdisi Januari”Februari Tahun 2020 dan Rele-vansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesiadi SMA/MA.” Penelitian ini dilaksanakan denganmaksud mendeskripsikan bentuk kesalahan ejaandan relevansinya dengan pembelajaran bahasaIndonesia di SMA/MA.

Penelitian ini relevan dengan penelitian yangdilakukan oleh Diana Murni dalam Jurnal Bahasa,

Page 4: ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM SITUS DARING …

90

Kadera Bahasa, Volume 12, Nomor 2, Edisi Agustus 2020

Sastra, dan Pembelajarannya edisi volume 7 (2) tahun2017, dengan judul “Analisis Kesalahan Peng-gunaan Kalimat Bahasa Indonesia dalam Penulis-an Tajuk di Surat Kabar Banjarmasin Post (TheError Analysis of The Using of Indonesian LanguageKadera Bahasa, Volume 12 Nomor 2, EdisiAgustus 2020

Sentences in The Writing of Editorials on BanjarmasinPost Newspaper).” Penelitian ini mempunyai ke-samaan dengan penelitian yang dilakukan olehDiana Murni, yakni sama-sama menggunakanmetode kualitatif. Adapun perbedaan kedua pene-litian ini yakni terdapat pada fokus penelitian.Penelitian ini fokus pada kesalahan ejaan, sedang-kan penelitian Diana Murni hanya fokus padakalimat. Selain itu, objek penelitian ini mengenaisitus daring Kompasiana.com, sedangkan objekpenelitian Diana Murni, yaitu penulisan tajuk disurat kabar Banjarmasin Post.

LANDASAN TEORI

1. Kesalahan BerbahasaKesalahan berbahasa merupakan pemakaian

bahasa lisan maupun tulis yang melanggar faktor-faktor penentu komunikasi, asas kemasyarakatan,dan pedoman tata bahasa Indonesia (Setyawati,2010:13). Kesalahan berbahasa adalah pelanggar-an kaidah tata bahasa Indonesia dalam peng-gunaan bahasa lisan maupun tulis.

Kesalahan berbahasa disebabkan oleh rendah-nya pemahaman seseorang mengenai aspek ke-bahasaan. Menurut Setyawati (2010:15), terdapattiga kemungkinan seseorang mengalami kesalahandalam berbahasa, yaitu terpengaruh oleh bahasayang dikuasainya lebih dahulu, ketidakpahamanpengguna bahasa mengenai bahasa yang diguna-kannya, dan tidak tepat dan sempurnanya peng-ajaran bahasa.

Analisis kesalahan berbahasa adalah sebuahtahap untuk mengenali, mengelompokkan, dan

menafsirkan secara sistematis mengenai kesalahanyang diperbuat oleh peserta didik dalam pembe-lajaran B2 (bahasa asing) dengan memakai teoridan prosedur yang berkaitan dengan kebahasaan(Crystal dalam Gantamitreka dan Shokha,2016:201).

2. Kesalahan EjaanKesalahan ejaan tergolong bentuk kesalahan

berbahasa dalam bahasa tulis yang dapat memeng-aruhi sebuah tulisan (Wijayanti, 2016: 186).Sebuah tulisan tidak hanya dianggap baik dari segiisinya, tetapi juga dapat dilihat dari penggunaanejaan, seperti tanda baca, penulisan kata, dansebagainya. Apabila dalam tulisan tersebut tidakmemperhatikan kaidah ejaan, maka isi tulisantersebut tidak tersampaikan dengan baik kepadapembaca.

Penggunaan ejaan dalam sebuah tulisan harusbenar-benar diperhatikan. Apabila penggunabahasa lalai, maka tulisan tersebut akan sukardipahami. Setyawati (Afiana, 2018:72) menge-mukakan bahwa kesalahan ejaan tidak sekadarberhubungan dengan cara mengeja suatu kata,tetapi lebih berhubungan dengan upaya menatapenulisan huruf agar membentuk satuan yanglebih besar, seperti kata, kelompok kata, dankalimat.

Menulis artikel di media massa hendaknyapatuh terhadap kaidah ejaan. Kaidah ejaan yangberlaku saat ini, yaitu Pedoman Umum Ejaan BahasaIndonesia (PUEBI) edisi keempat. Pedoman ini ber-landaskan pada Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun2015. Pedoman tersebut terdiri dari 35 pembahas-an, yaitu pemakaian huruf abjad, vokal, konsonan,diftong, gabungan huruf konsonan, kapital,miring, dan tebal; penulisan kata dasar, berimbuh-an, bentuk ulang, gabungan kata, pemenggalankata, kata depan, partikel, singkatan dan akronim,angka dan bilangan, kata ganti ku-, kau-, -ku, -

Page 5: ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM SITUS DARING …

Analisis Kesalahan Ejaan Dalam Situs Daring Kompasiana.com Edisi Januari-Februari Tahun 2020 dan Relevansinya ...

91

mu, dan –nya, kata sandang si dan sang; pemakaiantanda baca titik, koma, titik koma, titik dua,hubung, pisah, seru, elipisis, petik, petik tunggal,kurung, kurung siku, garis miring, penyingkat atauapostrof; dan penulisan unsur serapan.

METODE PENELITIANJenis penelitian ini adalah studi pustaka,

dengan memakai metode penelitian deskriptifkualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Muhammad,2014:30), metode kualitatif adalah langkah pene-litian yang memunculkan data deskriptif berben-tuk kata-kata mengenai seseorang dan perbuatanyang sedang diamati atau dilihat. Penelitian inimemunculkan data deskriptif berbentuk kata-katamengenai hal-hal yang diteliti.

Penelitian ini memiliki sumber data berupadokumen. Dokumen ini berbentuk artikel dalamsitus daring Kompasiana.com edisi Januari”Februari2020 dan silabus bahasa Indonesia edisi revisi2019. Peneliti mengambil 14 sampel dari artikeledisi Januari dan Februari diambil secara acak,masing-masing sejumlah 7 artikel.

Teknik yang dipakai untuk menemukankesalahan ejaan pada situs daring Kompasiana.com,yaitu dengan menggunakan teknik baca dan catat.Teknik ini dipandang paling serasi dengan sumberdata, yaitu berupa tulisan di situs daringKompasiana.com. Teknik baca yang dilakukan, yaitudengan membaca secara keseluruhan sampelartikel yang diteliti. Adapun teknik catat yaitu me-tode yang digunakan dalam menemukan datadengan cara menyalin hasil kesalahan yang diper-oleh dari kegiatan menyimak atau membaca.

Penelitian ini menggunakan teori triangulasidalam memeriksa keabsahan data. Afifuddin danSaebani (2012:144) Kadera Bahasa, Volume 12Nomor 2, Edisi Agustus 2020

mengungkapkan bahwa teori triangulasi me-rupakan pemakaian beragam teori dalam pene-

litian yang berlainan dengan tujuan untuk me-nentukan bahwa data yang telah dihimpun me-lengkapi syarat. Hal itu dilakukan dengan tujuanmenyelidiki persoalan yang sedang dikaji agardapat ditarik kesimpulan yang dapat diper-tanggungjawabkan kebenaran dan keabsahannya.

Penelitian ini berfokus pada analisis kesalahanejaan dalam situs daring Kompasiana.com edisiJanuari”Februari tahun 2020 dan implikasinyadengan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA/MA. Oleh karena itu, peneliti menerapkan pro-sedur kerja analisis kesalahan yang sesuai dengantema penelitian. Ellis (dalam Tarigan dan DjagoTarigan, 2011:61) mengemukakan bahwa ada limaprosedur kerja analisis kesalahan, yaitu peng-umpulan sampel kesalahan, identifikasi kesalahanpada sampel, penguraian kesalahan, penggolongankesalahan berdasarkan penyebab, dan pengeva-luasian tingkat kesalahan.

Pembahasan dalam penelitian ini berbentukkesalahan ejaan dalam situs daring Kompasiana.comedisi Januari-Februari tahun 2020 dan relevansinyadengan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA/MA didasarkan pada hasil analisis. Pembahasanpada penelitian ini dilakukan dengan cara men-deskripsikan sampel kesalahan yang ditemukandalam data. Selain itu, peneliti juga menyertakanpembetulan dari kesalahan tersebut. Pada pene-litian ini, peneliti mengambil sampel kesalahanyang mewakili untuk dideskripsikan. Hal inidilakukan karena data kesalahan yang ditemukancukup banyak.

PEMBAHASANKesalahan Ejaan dalam Situs Daring

Kompasiana.com Edisi Januari”Februari Tahun 2020(1) Berau, lewat danau Kakaban yang terletak di

pulau Kakaban, kepulauan Derawan merupa-kan rumah bagi ubur-ubur tidak menyengat...(D01)

Page 6: ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM SITUS DARING …

92

Kadera Bahasa, Volume 12, Nomor 2, Edisi Agustus 2020

Kalimat (1) menunjukkan kesalahan pemakai-an huruf kapital pada unsur nama geografi. Kutip-an danau Kakaban, pulau Kakaban dan kepulauanDerawan, merupakan unsur nama geografi yanghuruf awal katanya tidak ditulis dengan hurufkapital. Seharusnya, huruf awal kata ditulis denganhuruf kapital, karena merupakan unsur nama geo-grafi. Kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi:Berau, lewat Danau Kakaban yang terletak diPulau Kakaban, Kepulauan Derawan, merupakanrumah bagi ubur-ubur tidak menyengat... .

(2) Tanpa bahasa seorang bayi akan sulit meng-utarakan rasa lapar, haus, dan lainnya. (A04)Kalimat pada data (2) menunjukkan adanya

kesalahan penggunaan tanda koma. Pada kalimattersebut, antara kata Tanpa bahasa sebagai anakkalimat dan kalimat seorang bayi... sebagai indukkalimat tidak disertai tanda koma. Seharusnya, diantara kata bahasa dan seorang tersebut disertaidengan tanda koma, untuk memisahkan anakkalimat yang mengawali induk kalimatnya. Olehkarena itu, kalimat tersebut dinyatakan salah. Pem-betulan kalimat tersebut sebagai berikut: Tanpabahasa, seorang bayi akan sulit mengutarakan rasalapar, haus, dan lainnya.

(3) Saya sendiripun kerap mengalami situasi se-macam itu. (F14)Kalimat (3) menunjukkan kesalahan penulisan

partikel pun. Partikel pun ditulis secara terpisahdengan kata yang mengawalinya. Kata sendiripundalam kalimat tersebut ditulis secara serangkai.seharusnya, kata sendiripun ditulis terpisah menjadisendiri pun. Hal ini, dilakukan karena kata tersebutbukan merupakan kata penghubung yang harusditulis serangkai. Kalimat tersebut dapat diper-baiki menjadi: Saya sendiri pun kerap mengalamisituasi semacam itu.

(4) ...tetapi ada orang yang mengatakan “ngapaindulu kuliah kalau akhirnya jualan?” (F01)

Kalimat (4) menunjukkan kesalahan dalampemakaian tanda baca koma dan huruf kapital.Antara kata mengatakan dan petikan langsung dalamkalimat tersebut, tidak disertai dengan tanda koma.Seharusnya, antara kata mengatakan dan petikanlangsung disertai dengan tanda koma. Hal ini, ber-tujuan untuk memisahkan antara petikan langsungdengan bagian lain dalam kalimat. Huruf pertamapada petikan langsung ngapain ditulis denganhuruf kecil. Seharusnya, penulisan huruf pertamapetikan langsung ngapain dengan huruf kapital.Hal ini, dilakukan sebab kata tersebut merupakanawal kalimat dalam petikan langsung. Kalimattersebut dapat diperbaiki menjadi: ...tetapi ada orangyang mengatakan, “Ngapain dulu kuliah kalauakhirnya jualan?”

(5) Masalah masalah yang seharusnya sudah usaidibincangkan beberapa puluh tahun lalu, di-bincangkan lagi seperti soal perbedaan ke-yakinan, etnis dan sebagainya. (B13)Kalimat (5) menunjukkan kesalahan dalam

pemakaian tanda hubung dan penulisan bentukulang. Antara kata masalah masalah tidak disertaidengan tanda hubung. Padahal, kata tersebut me-rupakan bentuk ulang. Seharusnya, antara katatersebut disertai dengan tanda hubung menjadimasalah-masalah. Hal tersebut dilakukan karenakata tersebut termasuk bentuk kata ulang. Kalimattersebut dapat diperbaiki menjadi: Masalah-masalahyang seharusnya sudah Kadera Bahasa, Volume12 Nomor 2, Edisi Agustus 2020 usai dibincang-kan beberapa puluh tahun lalu, dibincangkan lagiseperti soal perbedaan keyakinan, etnis, dansebagainya.

(6) ...atau transfer ke Bank Syariah Mandiri (451)7777274xxx a.n Kurir Langit. (J05)Kalimat (6) menunjukkan kesalahan dalam

penulisan singkatan dan akronim. Setelah hurufn pada singkatan a.n tidak disertai dengan tandabaca titik. Singkatan yang meliputi dua huruf,

Page 7: ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM SITUS DARING …

Analisis Kesalahan Ejaan Dalam Situs Daring Kompasiana.com Edisi Januari-Februari Tahun 2020 dan Relevansinya ...

93

masing-masing disertai dengan tanda titik. Olehkarena itu, seharusnya setelah huruf n disertaidengan tanda titik. Kalimat tersebut dapat diper-baiki menjadi: ...atau transfer ke Bank SyariahMandiri (451) 7777274xxx a.n. Kurir Langit.

(7) Mereka butuh makanan, peralatan dapur,perlengkapan sholat, perlengkapan mandi agartetap bisa bersuci, keperluan lansia dan bayi.(J01)Kalimat (7) menunjukkan kesalahan dalam

penulisan unsur serapan. Kata sholat berasal daribahasa Arab yang diserap ke dalam bahasaIndonesia. Mayoritas masyarakat, dalam hal pe-nulisan dan pelafalan kata tersebut masih meniru-kan bahasa asing. Padahal, kata sholat sudah di-serap menjadi salat dalam kaidah bahasa Indonesia.Kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi:Mereka butuh makanan, peralatan dapur, perleng-kapan salat, perlengkapan mandi agar tetap bisabersuci, dan keperluan lansia dan bayi.

(8) Mr Kobayashi te dan sekolah bernama Tomoetelah lama hancur di luluh lantakkan bom.(N12)Kalimat (8) menunjukkan adanya kesalahan

dalam penulisan singkatan dan akronim sertapenulisan gabungan kata. Singkatan Mr padakalimat tersebut tidak disertai tanda baca titik.Seharusnya, di belakang singkatan tersebut diikutidengan tanda titik. Hal ini dilakukan karena sing-katan nama orang, sapaan dan sebagainya disertaidengan tanda titik di setiap unsur singkatan ter-sebut. Kesalahan penulisan gabungan kata yangmendapat imbuhan di-/-an pada kata di luluhlantakkan, yang tidak ditulis secara serangkai.Penulisan kata tersebut, sebaiknya ditulis serang-kai menjadi diluluhlantakkan, karena merupakangabungan kata yang mendapat awalan dan akhiransekaligus. Kalimat tersebut dapat diperbaikimenjadi: Mr. Kobayashi te dan sekolah bernamaTomoe telah lama hancur diluluhlantakkan bom.

(9) ...acara ini di isi dengan berbagai macam per-lombaan, diantaranya adalah lomba desainposter ekonomi syariah, prakarya layak jual,dan di akhir acara di tutup dengan seminar.(I06)Kalimat (9) menunjukkan kesalahan penulisan

kata depan di dan tanda titik di akhir kalimat. Katadepan di pada kata isi dan tutup ditulis secaraterpisah. Seharusnya, kata depan tersebut ditulissecara serangkai, karena kata yang menyertainyabukan merupakan unsur yang menunjukkan lataratau tempat. Sebaliknya, kata depan di pada katadiantaranya yang semestinya ditulis terpisah, ditulissecara serangkai. Padahal, kata yang menyertainyatersebut menunjukkan unsur tempat. Setelah kataseminar, diikuti dengan tanda baca koma. Se-harusnya, tanda baca koma dirubah dengan tandabaca titik, karena merupakan akhir dari kalimatpernyataan. Kalimat tersebut dapat diperbaikimenjadi: ...acara ini diisi dengan berbagai macamperlombaan, di antaranya adalah lomba desainposter ekonomi syariah, prakarya layak jual, dandi akhir acara ditutup dengan seminar.

(10)Seiring berkembang nya teknologi, gameonline pun bisa dimainkan menggunakanKomputer, HP, game console. (L02)Kalimat (10) mengandung kesalahan penulis-

an kata ganti –nya, huruf miring, partikel, tandahubung dan huruf kapital. Kata ganti –nya padakata berkembang nya dalam kalimat tersebut tidakditulis serangkai. Seharusnya, kata –nya ditulisserangkai dengan kata yang mengawalinya. Katagame online dan game console merupakan istilah asingpada kalimat tersebut yang tidak dicetak miring.Huruf cetak miring berlaku pada penulisan istilahasing atau ungkapan bahasa daerah. Oleh karenaitu, sebaiknya istilah tersebut dicetak miring.Kesalahan pemakaian huruf kapital terletak padahuruf pertama Komputer dan HP. Huruf pertamapada kata Komputer dan HP semestinya ditulis

Page 8: ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM SITUS DARING …

94

Kadera Bahasa, Volume 12, Nomor 2, Edisi Agustus 2020

dengan huruf kecil, karena kedua kata tersebutbukan merupakan huruf pertama pada sebuahkalimat. Penulisan partikel pun pada kata gameonline pun ditulis tanpa tanda hubung. Game onlinemerupakan istilah asing. Oleh karena itu, di antaraunsur bahasa asing dengan bahasa Indonesiatersebut disisipi dengan tanda hubung. Kalimattersebut dapat diperbaiki menjadi: Seiring berkem-bangnya teknologi, game online-pun bisa dimainkanmenggunakan komputer, hp, game console.

Kesalahan ejaan yang diperoleh pada situsdaring Kompasiana.com edisi Januari”Februari tahun2020, yaitu 246 kasus. Kesalahan pemakaianhuruf ditemukan 91 kasus, yang meliputi: kesalah-an penggunaan huruf kapital 49 kasus, dan ke-salahan pemakaian huruf miring 42 kasus. Ke-salahan penulisan kata sejumlah 36 kasus yangmeliputi: kesalahan penulisan bentuk ulang 1kasus, penulisan gabungan kata 3 kasus, penulisankata depan 18 kasus, penulisan partikel 5 kasus,singkatan dan akronim 5 kasus, angka dan bilangan1 kasus, kata ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan –nya 2kasus, kata sandang si dan Kadera Bahasa, Volume12 Nomor 2, Edisi Agustus 2020 sang 1 kasus.Kesalahan penggunaan tanda baca sejumlah 116kesalahan yang meliputi: kesalahan penggunaantanda titik 5 kasus, tanda baca koma 91 kasus,tanda hubung 12 kasus, tanda tanya 1 kasus, tandaseru 3 kasus, tanda petik 1 kasus, dan tanda petiktunggal 3 kasus. Kesalahan penulisan unsur serap-an ditemukan 3 kasus. Kesalahan paling banyakditemukan pada pemakaian tanda baca koma,yaitu sebanyak 91 kasus. Kesalahan paling sedikityaitu kesalahan penulisan bentuk ulang, penulisanangka dan bilangan, penulisan kata sandang si dansang, penggunaan tanda baca tanya dan petik duayaitu sama-sama ditemukan 1 kasus, sedangkanpemakaian huruf tebal, penulisan kata dasar, kataberimbuhan, pemenggalan kata, pemakaian tandabaca titik koma, tanda titik dua, tanda pisah, tandaelipsis, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda

garis miring dan tanda penyingkat atau apostroftidak ditemukan kesalahan.

Berikut adalah tabel frekuensi kesalahan yangditemukan dalam situs daring Kompasiana.com edisiJanuari-Februari tahun 2020.

Tabel Frekuensi Kesalahan Ejaan pada SitusDaring Kompasiana.Com Edisi Januari”Februari

Tahun 2020No Aspek Kesalahan Ejaan Frekuensi

Pemakaian Huruf 1 Huruf Abjad - 2 Huruf Vokal - 3 Huruf Konsonan - 4 Huruf Diftong -

5 Gabungan Huruf Konsonan -

6 Huruf Kapital 49 7 Huruf Miring 42 8 Huruf Tebal -

Penulisan Kata 1 Kata Dasar - 2 Kata Berimbuhan - 3 Bentuk Ulang 1 4 Gabungan Kata 3 5 Pemenggalan Kata - 6 Kata Depan 18 7 Partikel 5 8 Singkatan dan Akronim 5 9 Angka dan Bilangan 1

10 Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, -nya 2

11 Kata Sandang si dan sang 1 Pemakaian Tanda Baca

1 Tanda Titik (.) 5 2 Tanda Koma (,) 91 3 Tanda Titik Koma (;) - 4 Tanda Titik Dua (:) - 5 Tanda Hubung (-) 12 6 Tanda Pisah (—) - 7 Tanda Tanya (?) 1 8 Tanda Seru (!) 3 9 Tanda Elipsis (...) - 10 Tanda Petik (“...”) . 1 11 Tanda Petik Tunggal (‘...’) 3 12 Tanda Kurung ((...)) - 13 Tanda Kurung Siku ([...]) - 14 Tanda Garis Miring (/) -

15 Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘) -

Penulisan Unsur Serapan 3 Jumlah 246

Page 9: ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM SITUS DARING …

Analisis Kesalahan Ejaan Dalam Situs Daring Kompasiana.com Edisi Januari-Februari Tahun 2020 dan Relevansinya ...

95

Relevansi Kesalahan Ejaan dengan Pem-belajaran Bahasa Indonesia di SMA/MA

Salah satu pembelajaran yang wajib ada disetiap jenjang pendidikan yaitu pembelajaranbahasa Indonesia. Penyusunan materi pembelajar-an di sekolah berhubungan dengan kurikulum.Kurikulum membantu guru untuk menentukanmateri yang akan diterapkan dalam proses pem-belajaran. Apabila telah ditentukan, maka selanjut-nya yaitu menyusun alat serta metode yang akanditerapkan dalam pembelajaran. Kurikulum 2013merupakan kurikulum yang berlaku saat ini. Selainranah sikap dan pengetahuan, pada kurikulum ini,siswa juga dituntut untuk memiliki keterampilanberbahasa, baik lisan ataupun tulis. Terdapat empataspek keterampilan dalam berbahasa, yaitu me-nyimak, membaca, berbicara dan menulis.

Berdasarkan hasil analisis mengenai penelitiankesalahan ejaan pada Kompasiana.com, dapat dikait-kan dengan pembelajaran bahasa Indonesia diSMA/MA. Situs daring ini, berisi beragam artikelyang sesuai dengan tema yang diangkat pada setiapkolom. Adapun relevansi dalam penelitian ini cen-derung mempelajari penulisan sesuai dengan Pe-doman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Penelitian ini berkaitan dengan pembelajaranbahasa Indonesia pada kurikulum 2013 di SMA/MA. Kaitan kesalahan ejaan dalam situs daringKompasiana.com dengan pembelajaran KaderaBahasa, Volume 12 Nomor 2, Edisi Agustus 2020

teks eksposisi pada kelas X KD 3.3, yaknimenganalisis struktur, isi (permasalahan, argu-mentasi, pengetahuan, dan rekomendasi), keba-hasaan teks eksposisi yang didengar dan atau di-baca, dan KD 4.3, yakni mengembangkan isi (per-masalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomen-dasi) teks eksposisi secara lisan dan tulis. Berdasar-kan kedua KD tersebut, siswa dituntut dapat me-nelaah struktur, isi, dan kebahasaan teks eksposisisecara tertulis maupun lisan. Selain itu, siswa jugadituntut dapat menyusun teks eksposisi ber-

dasarkan struktur, isi, dan kebahasaannya, sertadapat mempresentasikan hasilnya.

Kompasiana.com berisi mengenai artikel dalamberbagai kolom. Oleh karena itu, penelitian inisesuai dengan pembelajaran teks eksposisi. Tekseksposisi merupakan sebuah karangan untukmenyampaikan gagasan atau pemikiran mengenaisuatu topik. Begitu pun dengan artikel, yang berisimengenai argumentasi penulis mengenai suatu per-masalahan. Oleh karena itu, teks eksposisi yangditulis siswa hendaknya memperhatikan kaidahejaan bahasa Indonesia yang berlaku. Penulisankaidah ejaan yang tepat, dapat meminimalisasiadanya kesalahpahaman dalam memahami isitulisan. Selain itu, makna yang terkandung dalamsebuah tulisan tidak dapat diterima dengan baikoleh pembaca. Dengan demikian, penting dilaku-kan pembelajaran mengenai kaidah ejaan bagisiswa.

Hasil analisis kesalahan ejaan pada penelitianini dapat digunakan sebagai materi pembelajaranteks eksposisi KD 3.3 dan KD 4.3, yakni siswadituntut dapat memproduksi teks eksposisi.Sebelum memproduksi teks eksposisi, siswa di-harapkan dapat menelaah struktur, isi, dan kebahasa-an teks eksposisi. pada proses pembelajaran, gurudapat mengambil contoh artikel dalam penelitianini beserta pembahasannya. Siswa diharapkan dapatmenelaah struktur, isi, dan kebahasaan artikeltersebut. Selain itu, siswa juga diharapkan mema-hami analisis kesalahan ejaan pada artikel tersebutsehingga siswa dapat belajar dari kesalahan-kesalahan ejaan yang disajikan serta dapat meng-aplikasikan pemahamannya pada penulisan artikelatau teks eksposisi. Oleh karena itu, penelitianini dapat dijadikan referensi atau rujukan dalampembelajaran bahasa Indonesia, khususnya materiteks eksposisi.

Page 10: ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM SITUS DARING …

96

Kadera Bahasa, Volume 12, Nomor 2, Edisi Agustus 2020

PENUTUPBerdasarkan hasil analisis data dan pembahas-

an hasil penelitian yang dikaitkan dengan teoriyang digunakan, penelitian ini menunjukkanbahwa tingkat kepedulian penulis artikel terhadapkaidah tata bahasa Indonesia, khususnya bidangejaan masih terbilang rendah. Hal ini dibuktikandengan ditemukannya berbagai kesalahan padaartikel di situs daring Kompasiana.com. Kesalahan-kesalahan tersebut di antaranya pemakaian hurufkapital dan huruf miring, penulisan: bentuk ulang,gabungan kata, kata depan, partikel, singkatan danakronim, angka dan bilangan, kata ganti ku-, kau--ku, -mu, dan –nya, kata sandang si dan sang,pemakaian tanda baca: titik, koma, hubung, tanya,seru, petik, petik tunggal, dan penulisan unsurserapan. Kesalahan ejaan yang dominan ditemu-kan pada setiap sampel artikel, yaitu pemakaiantanda baca koma. Kesalahan ejaan dipengaruhiminimnya kepedulian penulis artikel terhadap pe-nerapan kaidah ejaan dalam penulisan artikel.Selain itu, dipengaruhi oleh rendahnya pemahamanpenulis artikel terhadap kaidah ejaan. Penulisartikel di situs daring Kompasiana.com terdiri darimasyarakat secara luas, yang tidak dibatasi olehumur, pendidikan, agama, dan sebagainya. Jadi,masyarakat secara bebas menulis artikel di situsini. Oleh karena itu, wajar saja apabila terjadikesalahan-kesalahan dalam penerapan ejaan.

Penelitian ini relevan dengan pembelajaranbahasa Indonesia di SMA/MA pada teks eksposisikelas X KD 3.3, yakni menganalisis struktur, isi(permasalahan, argumentasi, pengetahuan, danrekomendasi), kebahasaan teks eksposisi yangdidengar dan atau dibaca, dan KD 4.3, yakni me-ngembangkan isi (permasalahan, argumen, penge-tahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi secaralisan dan tulis. Sebelum memproduksi teks ekspo-sisi, siswa diharapkan dapat menelaah struktur,isi, dan kebahasaan teks eksposisi. pada prosespembelajaran, guru dapat mengambil contoh

artikel dalam penelitian ini beserta pembahasan-nya. Siswa diharapkan dapat menelaah struktur,isi, dan kebahasaan artikel tersebut. Selain itu,siswa juga diharapkan memahami analisis ke-salahan ejaan pada artikel tersebut sehingga siswadapat belajar dari kesalahan-kesalahan ejaan yangdisajikan serta dapat mengaplikasikan pemaham-annya pada penulisan artikel atau teks eksposisi.Oleh karena itu, penelitian ini dapat dijadikanreferensi atau rujukan dalam pembelajaran bahasaIndonesia, khususnya materi teks eksposisi.

DAFTAR PUSTAKAAfiana, Nur. 2018. “Analisis Kesalahan Berbahasa

Indonesia Tataran Kadera Bahasa, Volume 12Nomor 2, Edisi Agustus 2020

Ejaan dalam Karangan Siswa.” Konferensi IlmiahDasar, 1:68-78.

Afifuddin dan Saebani, Bani A. 2012. MetodologiPenelitian Kualitatif. Bandung: CV. PustakaSetia.

Fathan. 2014. Pengantar Jurnalistik. Surakarta:EFUDE PRESS.

Gantamitreka dan Shokha. 2016. Kesalahan Ber-bahasa Penggunaan EYD (Ejaan Yang Disem-purnakan). Solo: Genta Smart Publisher.

Inderasari, E. dan Agustina, T. 2017. “Pem-belajaran Bahasa Indonesia pada MahasiswaAsing dalam Program BIPA IAIN Surakarta.”Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,6(2). 6-15.

Kemendikbud. 2016. Pedoman Umum Ejaan BahasaIndonesia. Jakarta: Kemendikbud.

Muhammad. 2014. Metode Penelitian Bahasa.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Murni, Diana. 2017. “Analisis Kesalahan Peng-gunaan Kalimat Bahasa Indonesia dalamPenulisan Tajuk di Surat Kabar BanjarmasinPost (The Error Analysis of The Using ofIndonesian Language Sentences in The Writing of

Page 11: ANALISIS KESALAHAN EJAAN DALAM SITUS DARING …

Analisis Kesalahan Ejaan Dalam Situs Daring Kompasiana.com Edisi Januari-Februari Tahun 2020 dan Relevansinya ...

97

Editorials on Banjarmasin Post” Jurnal Bahasa,Sastra dan Pembelajarannya, 7(2): 301-309.

Rosita, F.Y. dan Achsani, F. 2018. “Ketidak-efektifan Kalimat dalam Karangan LiburanSiswa Kelas X SMK IPTEK Wer u.”WACANA: Jurnal Bahasa, Seni, dan Peng-ajaran, 2(2):21-32.

Sarwoko, T.A. 2007. Inilah Bahasa IndonesiaJurnalistik. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Ber-bahasa Indonesia: Teori dan Praktik. Surakarta:Yuma Pustaka.

Tarigan. 2011. Pengajaran Analisis KesalahanBerbahasa. Bandung: Angkasa.

Tamburaka, Apriadi. 2013. Literasi Media: CerdasBermedia Khalayak Media Massa. Jakarta: PTRajaGrafindo Persada.

Wachidah, M., Oktavy, N. R. dan Sari, M. I. 2019.“Analisis Kesalahan Berbahasa dalam BrosurPPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) SMASederajat Kabupaten Boyolali” Jurnal EdukasiKhatulistiwa Pembelajaran Bahasa dan Sastra,2(2): 1–7.

Wijana, Putu. 2011. Berkenalan dengan Linguistik.Yogyakarta: A.com Press.

Wijayanti, A. 2016. “Analisis Kesalahan Peng-gunaan Ejaan pada Skripsi Mahasiswa Pro-gram Studi di Pendidikan Guru Sekolah DasarFakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Darul Ulum Islamic CentreSudirman GUPPI UNDARIS” Media PenelitianPendidikan, 10 (2):184-198.

Yunus, Syarifudin. 2010. Jurnalistik Terapan. Bogor:Ghalia Indonesia.