ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS …repository.usd.ac.id/31105/2/141414083_full.pdfKELAS VII A...

270
i ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VII A SMP KANISIUS GAYAM DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI SEGIEMPAT TAHUN AJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Disusun Oleh: Agnes Endah Primelasari NIM: 141414083 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS …repository.usd.ac.id/31105/2/141414083_full.pdfKELAS VII A...

i

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA

KELAS VII A SMP KANISIUS GAYAM DALAM MENYELESAIKAN

SOAL MATERI SEGIEMPAT TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh:

Agnes Endah Primelasari

NIM: 141414083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus, Kedua Orang tuaku, Bapak Petrus Supriyanto dan Ibu

Scholastica Tutik Rukmini, Adik Maria Elfrida Prilelasari, Nenek Utami

Almamaterku, Universitas Sanata Dharma

Teman-teman dan sahabatku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

HALAMAN MOTTO

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku

mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera

dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang

penuh harapan”

(Yeremia 29:11)

Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak

pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia:

semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”

(1 Korintus 1:9)

“Semua berawal dari…angan-angan. Seseorang bisa jadi besar karena setia

menunggu jawaban dari waktu dan perjuangan. Seorang juga bisa jadi kuat karena

mampu menelan baik-baik pegalaman dari kegagalan untuk dimuntahkan kembali

dalam bentuk kesuksesan”

(Indra Widjaya)

Lihat, dengar, dan berbicaralah hal positif. Buanglah pikiran dan ucapan

pesimistis seperti: “Tidak. Tidak bisa!”, Tidak mau! Aku sama sekali tak bisa.”

Mulai sekarang katakanlah: “Pasti bisa.”, “Aku mau melakukannya! Aku bisa

melakukannya!”

(Hee Ah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRAK

Agnes Endah Primelasari. 2018. Analisis Kemampuan Koneksi Matematis

Siswa Kelas VII A SMP Kanisius Gayam dalam Menyelesaikan Soal Materi

Segiempat Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi

Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan proses pembelajaran

yang dilakukan oleh guru untuk memunculkan kemampuan koneksi matematis

siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam pada materi segiempat tahun ajaran

2017/2018 dan (2) mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa kelas

VII A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal materi segiempat tahun

ajaran 2017/2018.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif

dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah 6 orang siswa kelas VII A

SMP Kanisius Gayam tahun ajaran 2017/2018. Metode pengumpulan data pada

penelitian ini menggunakan observasi nonpartisipan, tes kemampuan koneksi

matematis materi segiempat dan wawancara siswa dengan instrumen pengumpulan

data yaitu observasi tidak terstruktur, soal kemampuan koneksi matematis dan

pedoman wawancara siswa.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan guru untuk

memunculkan kemampuan koneksi matematis siswa dalam proses pembelajaran

yaitu guru menghubungkan materi segiempat dengan materi sebelumnya yaitu

materi garis dan sudut, menghubungkan materi segiempat dengan kehidupan

sehari-hari, menghubungkan antar konsep materi segiempat, menghubungkan

materi segiempat dengan materi persamaan linear satu variabel dan membuat soal

yang bervariatif supaya guru mampu melihat pemahaman siswa terkait konsep

bangun datar. Penelitian ini juga menunjukkan kemampuan koneksi matematis 6

siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal materi

segiempat yaitu 1 siswa masuk dalam kategori kemampuan koneksi matematis

tinggi dengan mencapai 8 indikator, 3 siswa masuk dalam kategori kemampuan

koneksi matematis sedang dengan 1 siswa mencapai 5 indikator dan 2 siswa

mencapai 3 indikator, 2 siswa masuk dalam kategori kemampuan koneksi

matematis rendah dengan 1 siswa mencapai 1 indikator dan 1 siswa tidak mencapai

indikator kemampuan koneksi matematis pada materi segiempat.

Kata kunci: Analisis, Kemampuan Koneksi Matematis, Segiempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ABSTARCT

Agnes Endah Primelasari. 2018. The Analysis of Students’ Mathematical

Connection Ability in Solving Quadrilateral Problems of 7th Grade Students of

Class A in Kanisius Gayam Junior High School year 2017/2018. Thesis.

Yogyakarta: Mathematic Education Study Program, Sanata Dharma University.

The goals of this research are: (1) to describe the learning process

conducted by the teacher to trigger mathematical connection ability in

quadrilateral material of 7th grade students of class A in Kanisius Gayam Junior

High School year 2017/2018 and (2) to describe the mathematical connection

ability of 7th grade students of class A in Kanisius Gayam Junior High School year

2017/2018 in solving quadrilateral problems.

This research is a descriptive based research with qualitative approach

applied. The subject of the research was six students from 7th grade of class A in

Kanisius Gayam Junior High School Year 2017/2018. The data were gathered

method through nonparticipant observation, mathematical connection in

quadrilateral problems test, interview with data gathering instrument, which were:

unstructured observation, mathematical connection ability problems, and student

interview.

The result of this research showed that efforts of the teacher triggered the

mathematical connection ability by associating quadrilateral with the previous

material which were line and angle, associating quadrilateral with daily life,

connecting concepts between quadrilateral problems, associating quadrilateral

material with one variable linear equation, and creating different and various

problems so that the teacher can observe the students’ understanding related to

two-dimensional figure problems. The results of this research were: one student

was categorized into high mathematical connection ability level with eight

indicators; three students were categorized into medium mathematical connection

ability level, with one student reached five indicators and two students reached

three indicators; and two students were categorized into low mathematical

connection ability level, with one student reached one indicator and one student

that could not fulfill any indicators given.

Keywords: Analysis, Mathematical Connection Ability, Quardrilateral

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

atas berkat, rahmat, dan karuniaNya yang telah diberikan. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kemampuan Koneksi Matematis

Siswa Kelas VII A SMP Kanisius Gayam dalam Menyelesaikan Soal Materi

Segiempat Tahun Ajaran 2017/2018”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Sanata Dharma.

Di dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala yang dihadapi, namun

semua itu mampu diselesaikan oleh penulis dengan baik karena adanya bimbingan,

dukungan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan.

2. Bapak Beni Utomo, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika.

3. Ibu Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc. selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Matematika sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah

membimbing dengan penuh kesabaran dan bersedia meluangkan waktu,

tenaga, serta pikiran untuk mengarahkan dalam menyusun skripsi.

4. Ibu Nur Sukapti, S.Pd. selaku Kepala SMP Kanisius Gayam yang telah

memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di SMP Kanisius Gayam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

5. Ibu Ir. Margaretha A. D. N. selaku guru kelas VII SMP Kanisius Gayam yang

telah membagikan ilmu dan pengalaman sebagai guru serta membantu dalam

pelaksaan penelitian di sekolah.

6. Seluruh siswa kelas VII SMP Kanisius Gayam yang telah memberikan waktu

kepada peneliti untuk bekerjasama selama penelitian berlangsung.

7. Segenap Dosen dan Staf Sekretariat JPMIPA Universitas Sanata Dharma yang

telah memberikan pelayanan dengan sangat baik dalam mendukung proses

penelitian.

8. Tuhan Yesus Kristus yang selama ini selalu membantu, menopang dan

memberi jalan keluar dalam melewati setiap hambatan, tantangan, serta

rintangan dalam proses menyusun skripsi ini.

9. Kedua orang tua, Bapak Petrus Supriyanto dan Ibu Scholastica Tutik Rukmini

yang tanpa hentinya mendokan, mendukung, memberikan motivasi, dan kasih

sayang yang tidak terbatas.

10. Adik Maria Elfrida Prilelasari yang tanpa hentinya mendoakan, mendukung,

dan memberikan motivasi.

11. Nenek Utami yang tanpa hentinya mendoakan, mendukung, dan memberikan

semangat.

12. Segenap keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan penuh.

13. Ardan Purinasmoro yang selalu tidak pernah hentinya memberikan motivasi

dan dukungan.

14. Yogo, Yuli dan Kiki yang menemani begadang dalam mengerjakan skripsi dan

selalu memberikan motivasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTARCT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4

D. Pembatasan Masalah .................................................................................... 5

E. Penjelasan Istilah .......................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 7

A. Koneksi Matematis....................................................................................... 7

B. Pembelajaran .............................................................................................. 10

C. Segiempat ................................................................................................... 13

D. Penelitian Yang Relevan ............................................................................ 24

E. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 28

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 28

B. Subjek Penelitian ........................................................................................ 28

C. Objek Penelitian ......................................................................................... 29

D. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 29

E. Bentuk Data ................................................................................................ 29

F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................ 30

G. Validitas Instrumen .................................................................................... 34

H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 35

I. Kredibilitas Data dan Hasil Penelitian ....................................................... 37

J. Prosedur Penelitian..................................................................................... 38

BAB IV ANALIS, PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ................. 40

A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 40

B. Analisis dan Pembahasan ........................................................................... 43

C. Hasil ......................................................................................................... 124

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

A. Kesimpulan .............................................................................................. 131

B. Saran ......................................................................................................... 132

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 133

LAMPIRAN ....................................................................................................... 136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis-Jenis Segiempat ............................................................................ 13

Tabel 3.1 Indikator Instrumen Soal ........................................................................ 32

Tabel 3.2 Indikator Instrumen Wawancara ............................................................ 33

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 41

Tabel 4.2 Perbaikan Instrumen Soal ...................................................................... 42

Tabel 4.3 Perbaikan Instrumen Wawancara........................................................... 43

Tabel 4.4 Kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A dalam

menyelesaikan soal materi segiempat ................................................. 125

Tabel 4.5 Kriteria kemampuan koneksi matematis .............................................. 129

Tabel 4.6 Kriteria kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A SMP

Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal materi

segiempat…………………………………………………………….130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta konsep bangun datar segiempat ................................................. 15

Gambar 2.2 Jajargenjang ....................................................................................... 16

Gambar 2.3 Persegi Panjang ................................................................................. 18

Gambar 2.4 Persegi ............................................................................................... 19

Gambar 2.5 Belah Ketupat .................................................................................... 20

Gambar 2.6 Layang-Layang.................................................................................. 21

Gambar 2.7 Trapesium .......................................................................................... 22

Gambar 4.1 jawaban S1 pada soal 1a.................................................................... 61

Gambar 4.2 jawaban S1 pada soal 1b ................................................................... 61

Gambar 4.3 jawaban S1 pada soal 2a.................................................................... 63

Gambar 4.4 jawaban S1 pada soal 2b ................................................................... 64

Gambar 4.5 jawaban S1 pada soal 2c.................................................................... 64

Gambar 4.6 jawaban S1 pada soal 2d ................................................................... 65

Gambar 4.7 jawanan S1 pada soal 3a.................................................................... 66

Gambar 4 8 jawaban S1 pada soal 3b ................................................................... 67

Gambar 4.9 jawaban S1 pada soal 3c.................................................................... 67

Gambar 4.10 jawaban S1 pada soal 3d ................................................................. 68

Gambar 4.11 jawaban S1 pada soal 4a.................................................................. 69

Gambar 4.12 jawaban S1 pada soal 4b ................................................................. 70

Gambar 4.13 jawaban S2 pada soal 1a.................................................................. 71

Gambar 4.14 jawaban S2 pada soal 1b ................................................................. 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

Gambar 4.15 jawaban S2 pada soal 2a.................................................................. 73

Gambar 4.16 jawaban S2 pada soal 2b ................................................................. 74

Gambar 4.17 jawaban S2 pada soal 2c.................................................................. 75

Gambar 4.18 jawaban S2 pada soal 2d ................................................................. 75

Gambar 4.19 jawaban S2 pada soal 3a.................................................................. 76

Gambar 4.20 jawaban S2 pada soal 2b ................................................................. 77

Gambar 4.21 jawaban S2 pada soal 3c.................................................................. 77

Gambar 4.22 jawaban S2 pada soal 4a.................................................................. 79

Gambar 4.23 jawaban S3 pada soal 1a.................................................................. 81

Gambar 4.24 jawaban S3 pada soal 1b ................................................................. 81

Gambar 4.25 jawaban S3 pada soal 2a.................................................................. 83

Gambar 4.26 jawaban S3 pada soal 2b ................................................................. 84

Gambar 4.27 jawaban S3 pada soal 2c.................................................................. 84

Gambar 4.28 jawaban S3 pada soal 2d ................................................................. 85

Gambar 4.29 jawaban S3 pada soal 3a.................................................................. 86

Gambar 4.30 jawaban S3 pada soal 3b ................................................................. 87

Gambar 4.31 jawaban S3 pada soal 3c.................................................................. 87

Gambar 4.32 jawaban S3 pada soal 3d ................................................................. 88

Gambar 4.33 jawaban S3 pada soal 4a.................................................................. 89

Gambar 4.34 jawaban S3 pada soal 4b ................................................................. 91

Gambar 4.35 jawaban S4 pada soal 1a.................................................................. 92

Gambar 4.36 jawaban S4 pada soal 1b ................................................................. 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xix

Gambar 4.37 jawaban S4 pada soal 2a.................................................................. 95

Gambar 4.38 jawaban S4 pada soal 2b ................................................................. 96

Gambar 4.39 jawaban S4 pada soal 3a.................................................................. 98

Gambar 4 40 jawaban S4 pada soal 2b ................................................................. 99

Gambar 4.41 jawaban S4 pada soal 4a................................................................ 100

Gambar 4.42 jawaban S5 pada soal 1a................................................................ 103

Gambar 4.43 jawaban S5 pada soal 1b ............................................................... 103

Gambar 4.44 jawaban S5 pada soal 2a................................................................ 105

Gambar 4.45 jawaban S5 pada soal 2b ............................................................... 106

Gambar 4.46 jawaban S5 pada soal 2c................................................................ 107

Gambar 4.47 jawaban S5 pada soal 2d ............................................................... 108

Gambar 4.48 jawaban S5 pada soal 3a................................................................ 109

Gambar 4.49 jawaban S5 pada soal 3b ............................................................... 109

Gambar 4.50 jawaban S5 pada soal 3c................................................................ 110

Gambar 4.51 jawaban S5 pada soal 4a................................................................ 112

Gambar 4.52 jawaban S5 pada soal 4b ............................................................... 113

Gambar 4.53 jawaban S6 pada soal 1a................................................................ 114

Gambar 4.54 jawaban S6 pada soal 1b ............................................................... 115

Gambar 4.55 jawaban S6 pada soal 2a................................................................ 116

Gambar 4.56 jawaban S6 pada soal 2b ............................................................... 116

Gambar 4.57 jawaban S6 pada soal 2c................................................................ 117

Gambar 4.58 jawaban S6 pada soal 2d ............................................................... 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xx

Gambar 4.59 jawaban S6 pada soal 3a................................................................ 119

Gambar 4.60 jawaban S6 pada soal 3b ............................................................... 120

Gambar 4.61 jawaban S6 pada soal 3c................................................................ 120

Gambar 4.62 jawaban S6 pada soal 3d ............................................................... 121

Gambar 4.63 jawaban S6 pada soal 4a................................................................ 122

Gambar 4.64 jawaban S6 pada soal 4b ............................................................... 123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Melakukan Penelitian ..................................................... 137

Lampiran 2. Validasi Instrumen Soal.................................................................. 138

Lampiran 3. Validasi Instrumen Wawancara ...................................................... 157

Lampiran 4. Soal Kemampuan Koneksi Matematis Materi Segiempat .............. 171

Lampiran 5. Kunci Jawaban ................................................................................ 173

Lampiran 6. Pertanyaan Wawancara Siswa ........................................................ 183

Lampiran 7. Transkrip Proses Pembelajaran ...................................................... 185

Lampiran 8. Jawaban dan Transkrip Wawancara Siswa ..................................... 206

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu ilmu yang banyak diterapkan manusia

dalam kehidupan sehari-hari. Dapat dikatakan bahwa matematika merupakan

induk dari berbagai ilmu dan aspek-aspek dalam kehidupan. Oleh sebab itu,

matematika memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-

hari.

Matematika merupakan ilmu yang memiliki keterkaitan antar materi.

Menurut Linto, Elniati dan Rizal (2012:83) dalam pembelajaran metematika,

meteri matematika yang satu bisa menjadi prasyarat bagi materi matematika

lainnya. Oleh karena matematika merupakan ilmu yang saling berkaitan maka

siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan

matematika yang memiliki kaitan terhadap materi yang dipelajari sebelumnya.

Kemampuan itu disebut dengan kemampuan koneksi matematis. Suherman

(Lestari dan Yudhanegara, 2015:82) menjelaskan bahwa kemampuan koneksi

matematis adalah kemampuan untuk mengaitkan konsep aturan matematika

yang satu dengan yang lain, dengan mata pelajaran lain dan kehiduapan sehari-

hari.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas VII SMP

Kanisius Gayam, guru tersebut mengungkapkan bahwa kemampuan koneksi

matematis dalam belajar matematika sangatlah penting. Hal tersebut

dikarenakan kemampuan koneksi matematis merupakan kemampuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

harus dikuasai oleh siswa pada saat mempelajari materi awal sebelum siswa

mempelajari materi selanjutnya. Oleh karena itu, siswa harus memiliki

kemampuan koneksi matematis yang baik terkait dengan materi matematika

yang satu dengan materi sebelumnya, materi matematika dengan mata pelajaran

lain dan materi matematika dengan kehidupan sehari-hari.

Terdapat dua kelas VII pararel yaitu kelas VII A dan VII B di SMP

Kanisius Gayam. Pada saat guru mengajarkan materi yang memiliki hubungan

dengan materi yang sebelumnya, siswa kelas VII A masih mengalami kesulitan

untuk memahaminya. Kadangkala guru harus mengulang beberapa kali materi

sebelumnya yang telah dipelajari supaya siswa dapat menghubungkannya

dengan materi yang sedang dipelajari. Sedangkan di kelas VII B meskipun guru

sama-sama harus mengulang kembali materi sebelumnya namun siswa kelas

VII B tidak begitu mengalami kesulitan dalam memahami materi yang sedang

diajarkan. Siswa kelas VII A dan VII B sama-sama masih menerapkan metode

hafalan. Akan tetapi siswa kelas VII B dapat memahami materi dengan cepat

daripada siswa kelas VII A. Sehingga pada saat guru mengajarkan konsep suatu

materi, guru harus mengajarkannya secara perlahan sampai siswa kelas VII A

benar-benar mampu memahami konsep dari materi yang sedang dipelajari

tersebut.

Ketika siswa hanya berpedoman dengan hafalan rumus tanpa memahami

konsep maka siswa akan mengalami kesulitan pada saat menyelesaikan

permasalahan matematika. Menurut Noddings (Walle, 2008:25) pengetahuan

yang sifatnya hafalan sama sekali tidak memberikan jaringan yang berguna bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

ide-ide yang ada. Berlajar yang sifatnya hafalan tersebut dapat dipandang

sebagai “kontruksi yang lemah”. Oleh sebab itu, dengan adanya koneksi

matematis siswa tidak perlu menghafalkan banyak rumus untuk menyelesaikan

permasalahan. Siswa hanya perlu mengaitkan serta menerapkan konsep-konsep

yang telah mereka kuasai dalam menyelesaikan permasalahan yang ada melalui

kemampuan koneksi matematis.

Kemampuan koneksi matematis siswa tidaklah muncul secara tiba-tiba.

Munculnya koneksi matematis siswa tersebut tidak terlepas dari proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Pada saat proses pembelajaran, guru

mengupayakan berbagai cara supaya kemampuan koneksi matematis siswa

muncul sehingga nantinya siswa dapat menggunakan kemampuan koneksi

matematis untuk menyelesaikan permasalahan matematika yang ada.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti

bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan guru untuk memunculkan

koneksi matematis siswa kelas VII A dan kemampuan koneksi matematis siswa

kelas VII A saat menyelesaikan permasalahan matematika . Materi yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah segiempat. Materi tersebut dipilih karena

terdapat banyak model soal yang dapat dibuat dalam bentuk soal uraian yang

berkaitan dengan koneksi matematis yaitu keterkaitan materi segiempat dengan

materi matematika yang telah dipelajari sebelumnya, keterkaitan materi

segiempat dengan ilmu lain selain matematika, serta keterkaitan materi

segiempat dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

Berdasarkan masalah tersebut, peneliti melakukan sebuah penelitian

mengenai “Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas VII A SMP

Kanisius Gayam dalam Menyelesaikan Soal Materi Segiempat Tahun Ajaran

2017/2018 “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti merumuskan masalah yang

akan diteliti adalah:

1. Bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk

memunculkan kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII A SMP

Kanisius Gayam pada materi segiempat tahun ajaran 2017/2018?

2. Bagaimana kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII A SMP

Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal materi segiempat tahun ajaran

2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk memunculkan kemampuan

koneksi matematis siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam pada materi

segiempat tahun ajaran 2017/2018 dan kemampuan koneksi matematis siswa

kelas VII A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal materi segiempat

tahun ajaran 2017/2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

D. Pembatasan Masalah

Ruang lingkup ini dibatasi pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh

guru untuk memunculkan kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII A

SMP Kanisius Gayam pada materi segiempat tahun ajaran 2017/2018 dan

kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam

dalam menyelesaikan soal materi segiempat tahun ajaran 2017/2018.

E. Penjelasan Istilah

1. Koneksi Matematis

Suherman (Lestari dan Yudhanegara, 2015:82) menjelaskan bahwa

kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan untuk mengaitkan

konsep aturan matematika yang satu dengan yang lain, dengan mata

pelajaran lain dan kehiduapan sehari-hari.

2. Pembelajaran

Pembelajaran berkaitan dengan proses serta usaha yang dilakukan

oleh guru untuk menyampaikan materi kepada siswa melalui proses

pengorganisasian materi, siswa dan lingkungan yang umunya terjadi di

dalam kelas (Irham dan Wiyani, 2013:130).

3. Segiempat

Segiempat adalah poligon yang memiliki empat sisi (Alexander dan

Koeberlein, 2007:178).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

F. Manfaat Penelitian

Peneliti mengharapkan bahwa penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada

peneliti terkait koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan soal materi

segiempat sehingga kelak ketika peneliti sudah menjadi guru peneliti dapat

mengembangkan kemampuan koneksi matematis siswa dalam

menyelesaikan permasalahan matematika materi segiempat.

2. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada guru

terkait koneksi matematis anak didik mereka selama ini. Sehingga guru

dapat memberikan treatment yang tepat untuk meningkatkan kemampuan

koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika

materi segiempat.

3. Bagi Siswa

Diharapkan siswa mampu menggunakan kemampuan koneksi

matematisnya pada saat menyelesaikan permasalahan matematika yang

telah diberikan. Sehingga siswa tidak perlu menghafal semua rumus ketika

akan menyelesaikan permasalahan matematika akan tetapi siswa dapat

menyelesaikan permasalahn matematika dengan logika dan kemampuan

menghubungkan konsep-konsep yang telah mereka dapatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Koneksi Matematis

National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) memuat lima

standar proses, yaitu sebagai berikut: pemecahan soal, pemahaman dan bukti,

komunikasi, hubungan, dan penyajian. Standar proses merujuk kepada proses

matematika dimana melalui proses tersebut siswa memperoleh dan

menggunakan pengetahuan matematika (Walle, 2008:4).

Berdasarkan lima standar proses di atas akan dijelaskan mengenai standar

hubungan yang memiliki dua arah berbeda. Pertama, standar berkenaan dengan

hubungan di dalam dan antar ide matemaika. Misalnya, materi pecahan

dihubungkan dengan materi desimal dan persen. Siswa dalam menghubungkan

materi tersebut harus dibantu supaya dapat melihat bagaimana suatu ide dalam

matematika dapat dibangun di atas ide lainnya. Kedua, matematika harus

dibangun dengan kehidupan sehari-hari dan mata pelajaran yang lain. Sebisa

mungkin siswa melihat bahwa matematika memiliki peranan penting dalam

bidang seni, sains dan ilmu-ilmu sosial (Walle, 2008:5).

Menurut National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) dalam

Walle (2008:5) pelaksanaan program pengajaran yang menerapkan standar

hubungan harus memungkinkan semua siswa untuk: (1) mengenal dan

menggunakan hubungan antar ide-ide matematika, (2) memahami bagaimana

ide-ide matematika berhubungan dan saling berkaitan sehingga merupakan satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

sistem yang utuh dan (3) mengenal dan menerapkan matematika pada bidang

lain.

Apabila siswa mampu mengaitkan ide-ide matematis maka pemahaman

matematikanya akan semakin dalam dan tahan lama. Hal tersebut dikarenakan

mereka mampu melihat keterkaitan antar topik matematika, keterkaitan

matematika dengan mata pelajaran lain dan dengan pengalaman hidup sehari-

hari. Melalui keterkaitan ide-ide matematis, siswa tidak hanya belajar

matematika saja melainkan siswa juga mempelajari kegunaan dari matematika

itu sendiri (NCTM, 2000:64). NCTM (2000: 274) mengaitkan bahwa tanpa

koneksi, siswa harus belajar dan mengingat terlalu banyak mengingat konsep.

Dengan adanya koneksi, siswa dapat membangun pemahaman baru pada

pengetahuan sebelumnya.

Koneksi matematis yang diterapkan dapat memampukan guru untuk

membantu siswa dalam memecahkan masalah dengan melihat keterhubungan

ide-ide matematis dan tidak melihat matematika sebagai konsep yang terpisah

(NCTM, 2000:64). Hal tersebut sejalan dengan Linto, Elniati dan Rizal,

(2012:83) bahwa dalam pembelajaran metematika, meteri matematika yang satu

bisa menjadi prasyarat bagi materi matematika lainnya. Oleh karena

matematika merupakan ilmu yang saling berkaitan, maka siswa diharapkan

memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan matematika yang

memiliki kaitan terhadap materi yang dipelajari sebelumnya. Kemampuan

tersebut disebut dengan kemampuan koneksi matematis. Suherman (Lestari dan

Yudhanegara, 2015:82) menjelaskan bahwa kemampuan koneksi matematis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

adalah kemampuan untuk mengaitkan konsep aturan matematika yang satu

dengan yang lain, dengan mata pelajaran lain, dan kehiduapan sehari-hari.

Indikator untuk kemampuan koneksi matematis menurut Suherman

(Lestari dan Yudhanegara, 2015:83) meliputi: (1) mencari hubungan, (2)

memahami hubungan, (3) menerapkan matematik, (4) representasi ekuivalen,

(5) membuat peta konsep, 6) keterkaitan berbagai algoritma dan operasi hitung,

(7) membuat alasan tiap langkah pengerjaan matematika. Indikator untuk

kemampuan koneksi matematis menurut Sumarmo (Lestari dan Yudhanegara,

2015:83) meliputi: (1) mencari hubungan berbagai representasi konsep dan

prosedur, (2) memahami hubungan di antara topik matematika, (3) menerapkan

matematika dalam bidang studi lain yaitu kehidupan sehari-hari, (4) memahami

representasi ekuivalen suatu konsep, (5) mencari hubungan satu prosedur

dengan prosedur lain dalam representasi yang ekuivalen, (6) menerapkan

hubungan antartopik matematika, dan antar topik matematika dengan topik di

luar matematika.

Berdasarkan teori kemampuan koneksi matematis di atas, dapat

disimpulkan bahwa kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan untuk

menghubungkan matematika dengan antar ide-ide matematis, dengan antar

topik matematika, dengan mata pelajaran lain dan kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan indikator kemampuan koneksi matematis diatas, indikator

kemampuan koneksi matematis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1)

menerapkan kembali konsep dan prosedur matematika dalam menyelesaikan

permasalahan yang disajikan dengan tepat, (2) menerapkan konsep dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

prosedur dari topik matematika lain yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

permasalahan yang disajikan dengan tepat, (3) menerapkan konsep dan

prosedur matematika pada soal-soal yang berkaitan dengan mata pelajaran lain,

(4) menerapkan konsep dan prosedur matematika pada soal-soal yang berkaitan

dengan kehidupan sehari-hari.

B. Pembelajaran

Istilah pembelajaran hampir sama dengan istilah teaching dan instruction.

Istilah pembelajaran berkaitan dengan proses serta usaha yang dilakukan oleh

guru untuk menyampaikan materi kepada siswa melalui proses

pengorganisasian materi, siswa dan lingkungan yang umunya terjadi di dalam

kelas (Irham dan Wiyani, 2013:130). Sugihartono dkk (Irham dan Wiyani,

2013:131) mendefinisikan pembelajaran sebagai upaya yang dilakukan guru

secara sengaja yang bertujuan untuk menyampaikan pengetahuan dengan

mengorganisasikan dan menciptakan suatu sistem lingkungan belajar dengan

menerapkan berbagai metode supaya siswa dapat melakukan kegiatan belajar

dengan lebih optimal. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran merupakan proses dan usaha yang dilakukan oleh guru untuk

menyampaikan suatu pengetahuan kepada siswa dengan menggunakan

berbagai macam metode sesuai dengan kebutuhan siswa supaya siswa dapat

belajar secara optimal.

Dalam pelaksanaan proses pembelajaran dapat menggunakan teori-teori

belajar. Teori belajar pada dasarnya menjelaskan tentang terjadinya proses

belajar pada seorang individu sehingga dengan pemahaman tentang teori belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

tersebut dapat membantu guru untuk melaksanakan proses pembelajaran

dengan baik, efektif, dan efisien (Irham dan Wiyadi, 2013:145). Teori belajar

yang digunakan yaitu:

1. Teori belajar dari John Dewey secara umum mengemukakan bahwa proses

belajar siswa tergantung pada pengalaman, minat siswa itu sendiri dan

kurikulum yang memiliki keterkaiatan antara yang satu dengan yang

lainnya. Bentuk terintegrasinya suatu kurikulum dapat terwujud dalam

bentuk keterkaitan antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran

yang lainnya, antara jenjang pendidikan yang satu dengan jenjang pedidikan

yang selanjutnya dan sebagiannya yang tidak terpisahkan satu sama lain

(Irham & Wiyani, 2013:169).

2. Teori belajar dari Jean Piaget yang memandang bahwa pengalaman sebagai

faktor yang sangat penting dan mendasari proses berpikir anak (Irham &

Wiyani, 2013:170). Piaget (Hergenhahn dan Olson, 2010: 315)

mengungkapkan bahwa semua pengalaman melibatkan proses asimilasi dan

akomodasi. Menurut Sugihartono dkk (Irham dan Wiyadi, 2013:171)

asimilasi adalah proses penyatuan informasi baru kedalam struktur kognitif

yang sudah ada. Akomodasi adalah proses penyesuaian struktur kognitif

siswa pada informasi baru yang berbeda. Kemudian proses penyesuaian

antara asimiliasi dan akomodasi yang berkesinambungan dinamakan

equilibrium. Menurut Piaget (Hergenhahn dan Olson, 2010:321)

mengemukakan bahwa “kegagalan pengetahuan sebelumnya untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

mengasimilasikan suatu pengalaman akan menyebabkan akomodasi atau

proses belajar baru”.

3. Teori belajar menurut Jomore S. Bruner (Lestari dan Yudhanegara,

2015:33) adalah “free discovery learning”. Teori ini menjelaskan bahwa

proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif apabila siswa diberi

kesempatan oleh guru untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau

pemahaman melalui contoh-contoh yang siswa jumpai dalam kehidupan.

Cara terbaik untuk belajar adalah dengan memahami konsep, arti dan

hubungan yang diperoleh melalui proses intuitif hingga memperoleh suatu

kesimpulan.

4. Teori belajar menurut David Ausubel (Lestari dan Yudhanegara, 2015:34)

adalah “meaning learning”. Teori ini menjelaskan bahwa: “proses belajar

akan berjalan dengan baik jika meteri pelajaran atau informasi baru dapat

beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki seseorang.” Teori

tersebut dikenal dengan belajar bermakna dan pentingnya pengulangan

sebelum pelajaran selanjutnya dimulai. Dalam teorinya Ausubel

membedakan antara belajar menemukan dan menerima. Menurut Ausubel

belajar menerima artinya siswa hanya menerima konsep yang diberikan dan

menghafalkannya. Sedangkan belajar menemukan artinya siswa sendiri

yang menemukan konsep tersebut sehingga siswa tidak begitu saja

menerima konsep yang diberikan. Ausubel (Irham & Wiyani, 2013:178)

mengatakan ketidakpahamannya terhadap metode menghafal dalam belajar.

Menurut Ausubel, proses pembelajaran berdasarkan metode hafalan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

banyak membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan. Sehingga

diharapkan guru merancang materi dan proses pembelajaran sedemikian

rupa supaya memiliki manfaat atau makna bagi siswa untuk dapat

memecahkan berbagai masalah dalam kehidupannya.

5. Dalam teorinya Arthur Combs (Lestari dan Yudhanegara, 2015:36)

berpendapat bahwa:

banyak guru melakukan kesalahan dengan berasumsi bahwa siswa

mau belajar apabila materi pelajarannya disusun dan disajikan

sebagaimana mestinya. Padahal yang terpenting adalah bagaimana

membawa siswa untuk memperoleh arti/makna dari materi pelajaran

itu bagi dirinya serta dapat menghubungkan dengan kehidupannya.

C. Segiempat

1. Pengertian Segiempat

Segiempat adalah poligon yang memiliki empat sisi (Alexander dan

Koeberlein, 2007:178).

2. Jenis-jenis Segiempat

Tabel 2.1 Jenis-Jenis Segiempat

No Gambar Keterangan

1.

Jajargenjang

2.

Persegi panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

3.

Persegi

4.

Belahketupat

5.

Layang-layang

6.

Trapesium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

3. Peta Konsep Bangun Datar Segiempat

Gambar 2.1 Peta konsep bangun datar segiempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

4. Pengertian, Unsur-unsur dan Sifat-sifat Bangun Datar Segiempat

a. Pengertian, unsur- unsur dan sifat-sifat bangun datar jajargenjang

Jajargenjang adalah segi empat yang sisi-sisi berhadapannya

sejajar (Alexander dan Koeberlein, 2007:178).

Perhatikan gambar jajargenjang ABCD berikut:

Gambar 2.2 Jajargenjang

Unsur-unsur suatu jajargenjang adalah sebagai berikut:

1) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ , 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ , 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ , 𝐴𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan sisi jajargenjang.

2) 𝐴𝐶̅̅ ̅̅ dan 𝐵𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan diagonal jajargenjang.

3) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ dikenal juga dengan nama sisi alas jajargenjang.

4) t dinamakan tinggi jajargenjang.

Sifat-sifat jajargenjang adalah sebagai berikut:

1) Diagonal jajargenjang membagi jajargenjang itu menjadi dua

segitiga yang sama.

2) Sudut-sudut yang berhadapan pada suatu jajargenjang adalah sama

besar.

𝑚∠𝐵𝐴𝐷 = 𝑚∠𝐵𝐶𝐷

𝑚∠𝐴𝐵𝐶 = 𝑚∠𝐴𝐷𝐶

O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

3) Sisi yang berhadapan pada suatu jajargenjang adalah sama panjang.

𝐴𝐵 = 𝐶𝐷

𝐴𝐷 = 𝐵𝐶

4) Diagonal suatu jajargenjang saling membagi dua sama panjang.

𝑂𝐴 = 𝑂𝐶

𝑂𝐵 = 𝑂𝐷

5) Sudut-sudut yang bersebelahan jika dijumlahkan hasilnya 180°.

𝑚∠𝐵𝐴𝐷 + 𝑚∠𝐴𝐵𝐶 = 180°

𝑚∠𝐵𝐴𝐷 + 𝑚∠𝐴𝐷𝐶 = 180°

𝑚∠𝐴𝐵𝐶 + 𝑚∠𝐵𝐶𝐷 = 180°

𝑚∠𝐴𝐷𝐶 + 𝑚∠𝐵𝐶𝐷 = 180°

6) Pada segiempat, jika terdapat dua sisi yang sejajar sekaligus sama

panjang, maka segi empat itu adalah jajargenjang.

7) Pada segiempat, jika kedua sisi yang berhadapan sama panjang,

maka segiempat itu adalah jajargenjang.

8) Jika setiap diagonal suatu segiempat saling membagi dua sama

panjang, maka segiempat itu adalah jajargenjang.

b. Pengertian dan unsur- unsur bangun datar persegi panjang

Persegi panjang adalah jajargenjang yang memiliki sudut siku-

siku (Alexander dan Koeberlein, 2007: 195).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Perhatikan gambar persegi panjang ABCD berikut:

Gambar 2.3 Persegi Panjang

Unsur-unsur suatu persegi panjang adalah sebagai berikut:

1) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ dan 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan panjang persegi panjang.

2) 𝐴𝐷 ̅̅ ̅̅ ̅dan 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ dinamakan lebar persegi panjang.

3) 𝐴𝐶̅̅ ̅̅ dan 𝐵𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan diagonal persegi panjang.

Sifat-sifat persegi panjang adalah sebagai berikut:

1) Sisi persegi panjang yang berhadapan sama panjang dan sejajar.

𝐴𝐵 = 𝐶𝐷 dan 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ // 𝐶𝐷̅̅ ̅̅

𝐴𝐷 = 𝐵𝐶 dan 𝐴𝐷 ̅̅ ̅̅ ̅// 𝐵𝐶̅̅ ̅̅

2) Seluruh sudut pada persegi panjang adalah sudut siku-siku.

𝑚∠𝐵𝐴𝐷 = 𝑚∠𝐴𝐵𝐶 = 𝑚∠𝐵𝐶𝐷 = 𝑚∠𝐴𝐷𝐶 = 90°

3) Diagonal persegi panjang adalah sama panjang.

𝐴𝐵 = 𝐵𝐷

4) Diagonal suatu persegi panjang saling membagi dua sama panjang.

𝑂𝐴 = 𝑂𝐶

𝑂𝐵 = 𝑂𝐷

O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

c. Pengertian dan unsur- unsur bangun datar persegi

Persegi adalah persegi panjang yang memiliki dua sisi berdekatan

yang sama panjang (Alexander dan Koeberlein, 2007: 196).

Perhatikan gambar persegi ABCD berikut:

Gambar 2.4 Persegi

Unsur-unsur persegi adalah sebagai berikut:

1) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ , 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ , 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ , 𝐴𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan sisi persegi.

2) 𝐴𝐶̅̅ ̅̅ dan 𝐵𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan diagonal persegi.

Sifat-sifat persegi adalah sebagi berikut:

1) Sisi-sisi persegi adalah sama panjang.

𝐴𝐵 = 𝐵𝐶 = 𝐶𝐷 = 𝐴𝐷

2) Diagonal persegi adalah sama panjang.

𝐴𝐵 = 𝐵𝐷

5) Diagonal suatu persegi saling membagi dua sama panjang.

𝑂𝐴 = 𝑂𝐶

𝑂𝐵 = 𝑂𝐷

3) Seluruh sudut pada persegi adalah sudut siku-siku.

𝑚∠𝐵𝐴𝐷 = 𝑚∠𝐴𝐵𝐶 = 𝑚∠𝐵𝐶𝐷 = 𝑚∠𝐴𝐷𝐶 = 90°

O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

d. Pengertian dan unsur- unsur bangun datar belah ketupat

Belah ketupat adalah jajargenjang yang memiliki dua sisi

berdekatan yang sama panjang (Alexander dan Koeberlein, 2007: 197).

Perhatikan gambar belah ketupat ABCD berikut:

Gambar 2.5 Belah Ketupat

Unsur-unsur suatu belah ketupat adalah sebagai berikut:

1) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ , 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ , 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ , 𝐴𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan sisi belah ketupat.

2) 𝐴𝐶̅̅ ̅̅ dan 𝐵𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan diagonal belah ketupat.

Sifat-sifat belah ketupat adalah sebagai berikut:

1) Seluruh sisi belah ketupat sama panjang.

𝐴𝐵 = 𝐵𝐶 = 𝐶𝐷 = 𝐴𝐷

2) Sudut-sudut yang berhadapan pada suatu belah ketupat adalah sama

besar.

𝑚∠𝐵𝐴𝐷 = 𝑚∠𝐵𝐶𝐷

𝑚∠𝐴𝐵𝐶 = 𝑚∠𝐴𝐷𝐶

O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

6) Diagonal suatu belah ketupat saling membagi dua sama panjang.

𝑂𝐴 = 𝑂𝐶

𝑂𝐵 = 𝑂𝐷

3) Diagonal belah ketupat berpotongan tegak lurus.

𝐴𝐶̅̅ ̅̅ ⊥ 𝐵𝐷̅̅ ̅̅

e. Pengertian dan unsur- unsur bangun datar layang-layang

Layang-layang adalah segiempat yang memiliki dua pasang sisi

berdekatan yang sama panjang, namun tidak sama panjang antar

pasangan (Alexander dan Koeberlein, 2007: 188).

Perhatikan gambar layang-layang ABCD berikut:

Gambar 2.6 Layang-Layang

Unsur-unsur yang terdapat pada layang-layang antara lain sebagai

berikut:

1) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ , 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ , 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ , 𝐴𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan sisi layang-layang.

2) 𝐴𝐶̅̅ ̅̅ dan 𝐵𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan diagonal layang-layang.

O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Sifat-sifat layang-layang adalah sebagai berikut:

1) Layang-layang memuat satu sudut berhadapan yang sama besar.

𝑚∠𝐴𝐵𝐶 = 𝑚∠𝐴𝐷𝐶

2) Salah satu diagonal suatu layang-layang saling membagi dua sama

panjang.

𝑂𝐵 = 𝑂𝐷

3) Diagonal layang-layang berpotongan tegak lurus.

𝐴𝐶̅̅ ̅̅ ⊥ 𝐵𝐷̅̅ ̅̅

f. Pengertian dan unsur- unsur bangun datar trapesium

Trapesium adalah segiempat yang memiliki tepat sepasang sisi

sejajar. Terdapat dua jenis terapesium yaitu trapesium sama kaki dan

trapesium siku-siku (Alexander dan Koeberlein, 2007: 204)

Perhatikan gambar trapesium ABCD berikut:

Gambar 2.7 Trapesium

Unsur-unsur bangun trapesium adalah sebagai berikut:

1) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ , 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ , 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ , 𝐴𝐷̅̅ ̅̅ dinamakan sisi trapesium.

2) 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ memiliki nama khusus, yaitu sisi alas trapesium.

3) 𝐷𝐶̅̅ ̅̅ memiliki nama khusus, yaitu sisi atas trapesium.

D C

A B

t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

4) 𝐴𝐷̅̅ ̅̅ dan 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ memiliki nama khusus, yaitu kaki trapesium.

5) Garis t dinamakan tinggi trapesium.

Sifat-sifat trapesium adalah sebagai berikut:

1) Sudut alas trapesium sama kaki adalah sama besar.

2) Diagonal trapesium sama kaki adalah sama panjang.

3) Median trapesium sejajar alasnya.

4) Panjang median trapesium sama dengan setengah jumlah alas-

alasnya.

5) Jika sudut alas trapesium ABCD sama besar, maka ABCD trapesium

sama kaki.

6) Jika diagonal-diagonal trapesium ABCD sama panjang, maka

ABCD trapesium sama kaki.

5. Luas dan Keliling Bangun Datar (Adinawan dan Sugijono, 2008).

a. Luas dan keliling bangun datar jajargenjang

Luas jajargenjang = alas × tinggi

Keliling jajargenjang = jumlah panjang selurush sisi jajargenjang

b. Luas dan keliling bangun datar persegi panjang

Luas persegi panjang = panjang × lebar

Keliling persegi panjang = 2(panjang + lebar)

c. Luas dan keliling bangun datar persegi

Luas persegi = sisi × sisi

Keliling persegi = 4 × sisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

d. Luas dan keliling bangun datar belah ketupat

Luas belah ketupat =1

2× diagonal 1 × diagonal 2

Keliling belah ketupat = jumlah seluruh panjang sisi belah ketupat

e. Luas dan keliling bangun datar layang-layang

Luas layang − layang =1

2× diagonal 1 × diagonal 2

Keliling layang-layang = jumlah seluruh panjang sisi layang-layang

f. Luas dan keliling bangun datar trapesium

Luas trapesium =1

2× jumlah sisi sejajar × tinggi

Keliling trapesium = jumlah seluruh panjang sisi trapesium.

D. Penelitian Yang Relevan

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menemukan beberapa penelitian

yang relevan terutama berkaitan dengan kemampuan koneksi matematis

sebagai berikut:

1. Ni’mah, Setiawati, dan Oktavianingtyas (2017), meneliti analisis

kemampuan koneksi matematika siswa kelas IX A MTs Negeri 1 Jember

subpokok bahasan kubus dan balok. Jenis penelitian yang digunakan adalah

deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 26 siswa

kelas IX A terdapat 7 siswa yang memiliki kemampuan koneksi matematika

tinggi, 18 orang siswa memiliki kemampuan koneksi sedang, dan seorang

siswa memiliki kemampuan koneksi matematika rendah. Sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

ketentuan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini akan diambil 5 orang

siswa sebagai subjek penelitian. Dari 5 orang subjek tersebut 2 siswa

memiliki kemampuan koneksi matematika tinggi, 2 siswa memiliki

kemampuan koneksi matematika sedang, dan seorang siswa memiliki

kemampuan koneksi matematika rendah. Siswa yang berkemampuan

koneksi matematika tinggi mempunyai koneksi sangat baik dengan

memenuhi 3 indikator kemampuan koneksi matematika. Siswa yang

berkemampuan koneksi matematika sedang memenuhi 2 indikator

kemampuan koneksi matematika. Siswa yang berkemampuan koneksi

matematika rendah tidak memenuhi 3 indikator kemampuan koneksi

matematika.

2. Menurut Ramdhani, Widiyastuti, dan Subekti (2016), meneliti analisis

kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kembaran

materi bangun datar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif

kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa berkemampuan tinggi

dapat menguasai ketiga indikator kemampuan koneksi matematis, yaitu

mengenali dan menggunakan hubungan-hubungan antar ide-ide dalam

matematika, memahami bagaimana ide-ide dalam matematika saling

berhubungan dan mendasari satu sama lain untuk menghasilkan suatu

keutuhan yang koheren, serta mengenali dan menerapkan matematika dalam

kehidupan sehari-hari. Siswa berkemampuan sedang dapat menguasai

indikator 1, pada indikator 3 siswa dapat mengenali tetapi tidak dapat

menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

2 tidak dapat menguasai. Siswa berkemampuan rendah tidak dapat

menguasai ketiga indikator kemampuan koneksi matematis.

3. Menurut Supriyadi, Suharto, dan Hobri (2017), meneliti analisis

kemampuan koneksi matematis berdasarkan NCTM (National Council of

Theachers of Mathematics) siswa SMK kelas XI jurusan multimedia pada

pokok bahasan hubungan antar garis. Jenis penelitian yang digunakan

adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kemampuan koneksi matematis pada siswa kelompok atas terdapat lima

sampai enam indikator koneksi matematis yang memenuhi, sedangkan

siswa kelompok tengah terdapat empat koneksi matematis yang memenuhi,

dan pada siswa kelompok bawah terdapat dua sampai tiga indikator koneksi

yang terpenuhi. Dalam penelitian ini, terjadi koneksi matematis yang

bervariatif, misalnya pada siswa kelompok tengah, siswa dapat

menghubungkan antar materi matematika dengan disiplin ilmu yang lain

selain matematika, tetapi untuk aspek koneksi antar topik dalam matematika

tidak terhubung.

E. Kerangka Berpikir

Berdasarkan latar belakang yang diangkat, kemampuan koneksi

matematis merupakan kemampuan yang harus dikuasi oleh setiap siswa. Hal

tersebut penting karena matematika merupakan ilmu yang memiliki keterkaitan

antar materi, memiliki keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari serta memiliki

keterkaitan dengan mata pelajaran lain. Oleh karena itu, siswa diharapkan

memiliki kemampuan untuk memecahkan persoalan-persoalan matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

yang berkaitan dengan materi yang dipelajari sebelumnya, kehidupan sehari-

hari, serta dengan mata pelajaran lain. Munculnya kemampuan koneksi

matematis tersebut tidak terlepas dari upaya yang dilakukan guru pada saat

proses pembelajaran berlangsung.

Oleh sebab itu, peneliti ingin mengetahui upaya guru untuk memunculkan

koneksi matematis siswa pada proses pembelajaran dan kemampuan koneksi

matematis 6 siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal

materi segiempat. Adapaun cara yang peneliti lakukan untuk mengetahui upaya

guru untuk memunculkan koneksi matematis siswa dan kemampuan koneksi

matematis 6 siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam antara lain yaitu peneliti

akan melakukan observasi proses pembelajaran materi segiempat di kelas VII

A SMP Kanisius Gayam kemudian peneliti akan memberikan tes tertulis berupa

soal uraian materi segiempat berjumlah 4 nomor yang dibuat sesuai dengan

indikator koneksi matematis guna mengetahui kemampuan koneksi matematis

6 siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam. Selanjutnya peneliti akan

mewawancarai 6 siswa kelas VII SMP Kanisius Gayam yang terdiri dari 2 siswa

yang memiliki kemampuan belajar matematika tinggi, 2 siswa yang memiliki

kemampuan belajar matematika sedang, dan 2 siswa yang memiliki

kemampuan belajar matematika rendah. Wawancara dilakukan untuk

mengetahui lebih dalam terkait kemampuan koneksi matematis yang dikuasai

oleh siswa melalui penjelasan siswa secara langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Sugiyono (2015:15) mengatakan bahwa metode

penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,

dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber

data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan

triagulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif karena data yang

diperoleh dari penelitian ini berupa deskriptif. Penelitian kualitatif digunakan

untuk mendeskripsikan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk

memunculkan kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII A SMP Kanisius

Gayam dan kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A SMP Kanisius

Gayam dalam menyelesaikan soal materi segiempat.

B. Subjek Penelitian

Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas VII A SMP

Kanisius Gayam tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari 2 siswa yang

memiliki kemampuan belajar matematika tinggi, 2 siswa yang memiliki

kemampuan belajar matematika sedang, dan 2 siswa yang memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

kemampuan belajar matematika rendah. Tinggi, sedang, dan rendah

kemampuan belajar tersebut diambil berdasarkan nilai ulangan harian dan juga

rekomendasi dari guru.

C. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini objek yang akan diamati adalah proses pembelajaran

yang dilakukan oleh guru untuk memunculkan koneksi matematis siswa kelas

VII A SMP Kanisius Gayam dan kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas

VII A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal uraian materi

segiempat.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Kanisius Gayam. Penelitian dilaksanakan

pada semester genap tahun ajaran 2017/2018 pada bulan Februari-Juli 2018.

Penelitian dilakukan mengikuti jam pelajaran matematika pada kelas VII A

SMP Kanisius Gayam.

E. Bentuk Data

Bentuk data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data yang

diungkapkan dalam bentuk kalimat serta uraian. Sumber data dalam penelitian

yaitu data observasi pembelajaran dan dari lembar kerja siswa dan dilengkapi

dengan wawancara, selain itu dilakukan dokumentasi untuk melengkapi data.

Dalam penelitian ini akan diperoleh data proses pembelajaran yang dilakukan

oleh guru untuk memunculkan koneksi matematis siswa kelas VII A SMP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Kanisiu Gayam dan kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A SMP

Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal uraian materi segiempat.

F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Berikut ini metode pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk

menjawab rumusan masalah.

a. Observasi Nonpartisipan

Menurut Sugiyono (2015:204) observasi nonpartisipan adalah

observasi dimana peneliti tidak terlibat dalam aktivitas subjek yang

sedang diamati. Peran peneliti dalam observasi nonpartisipan ini adalah

sebagai pengamat independen. Pada saat observasi, peneliti mencatat,

menganalisis dan selanjutnya membuat kesimpulan atas aktivitas subjek

yang telah diamati.

Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan observasi selama

proses pembelajaran materi segiempat berlangsung. Observasi ini

dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan oleh

guru untuk memunculkan kemampuan koneksi matematis siswa pada

materi segiempat dan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis

siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

b. Tes Tertulis

Peneliti memberikan tes tertulis kepada 6 siswa kelas VII A SMP

Kanisius Gayam. Tes tertulis akan diberikan pada saat kuis materi

segiempat. Tes tertulis ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

tentang kemampuan koneksi matematis dalam menyelesaikan soal

uraian segiempat.

c. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan 6 siswa kelas VII A SMP

Kanisius Gayam yang ditinjau dari kemampuan belajar matematika

siswa secara umum yang terdiri dari 2 siswa yang memiliki kemampuan

belajar matematika tinggi, 2 siswa yang memiliki kemampuan belajar

matematika sedang, dan 2 siswa yang memiliki kemampuan belajar

matematika rendah. Wawancara terhadap ke 6 siswa kelas VII A SMP

Kanisius Gayam tersebut dilakukan untuk mengetahui lebih dalam

terkait koneksi matematis dalam menyelesaikan soal uraian materi

segiempat.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Berikut ini teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk

menjawab rumusan masalah.

a. Observasi Tidak Terstruktur

Menurut Sugiyono (2015:205) observasi tidak terstuktur

merupakan observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang

apa yang akan diobservasi dalam sebuah penelitian. Hal tersebut

dilakukan karena peneliti tidak mengetahui secara pasti tentang apa saja

yang akan diamati. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan

secara bebas berdasarkan aspek kemampuan koneksi matematis dan

mencatat apa saja yang dilakukan guru untuk memunculkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

kemampuan koneksi matematis ketika di kelas. Kemudian dilakukan

analisis terkait apa saja yang dilakukan guru untuk memunculkan

koneksi matematis siswa. Selanjutnya dari hasil analisis tersebut peneliti

membuat kesimpulan terkait proses pembelajaran yang dilakukan guru

untuk memunculkan kemampuan koneksi matematis pada materi

segiempat.

b. Lembar Kerja Siswa

Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan soal terkait meteri

segiempat dalam bentuk soal uraian berjumlah 4 nomor. Soal uraian

tersebut akan diberikan pada saat kuis materi segiempat. Dalam hal ini,

lembar kerja siswa digunakan oleh peneliti untuk melihat sejauh mana

koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan soal segiempat sehingga

peneliti dapat mendeskripsikan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A

SMP Kanisius Gayam. Berikut dipaparkan indikator instrumen soal

disajikan dalam tabel 3.1.

Tabel 3.1 Indikator Instrumen Soal

No Aspek Koneksi

Matematis

Indikator Koneksi Matematis Nomor

Soal

1. Koneksi dalam

matematika yang

ditinjau dari

koneksi antar

konsep dan antar

topik matematika.

1) Siswa dapat menerapkan kembali

konsep bangun datar segiempat

dalam menyelesaikan permasalahan

yang disajikan dengan tepat.

2) Siswa dapat menerapkan prosedur

matematika dalam menyelesaikan

permasalahan yang disajikan dengan

tepat.

3) Siswa dapat menerapkan konsep dari

topik matematika lain (diluar materi

bangun datar segiempat) yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan

1a dan

1 b

2a, 2b,

2c dan

2d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

c. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan oleh peneliti untuk menggali

lebih dalam terkait kemampuan koneksi matematis 6 siswa dalam

menyelesaikan soal materi segiempat. Berikut dipaparkan indikator

instrumen soal disajikan dalam tabel 3.2.

Tabel 3.2 Indikator Instrumen Wawancara

No Indikator Nomor Pertanyaan

1. Mengetahui kemampuan siswa dalam

menerapkan prosedur matematika untuk

menyelesaikan soal materi segiempat.

1, 2, 3, 4, 5 dan 6

2. Mengetahui kemampuan siswa dalam

menerapkan hubungan antar konsep dan

hubungan antar topik matematika lain (di

7, 8, 9, 10, 11, 12 dan 13

masalah pada materi segiempat

dengan tepat.

4) Siswa dapat menerapkan prosedur

dari topik matematika lain (diluar

materi bangun datar segiempat) yang

dapat digunakan untuk

menyelesaikan masalah pada materi

segiempat dengan tepat.

2. Koneksi dengan

kehidupan sehari-

hari dan mata

pelajaran yang

lain.

5) Siswa dapat menerapkan konsep

matematika dalam soal-soal yang

berkaitan dengan mata pelajaran lain

pada materi segiempat dengan tepat.

6) Siswa dapat menerpakan prosedur

matematika dalam soal-soal yang

berkaitan dengan mata pelajaran lain

pada materi segiempat dengan tepat.

7) Siswa dapat menerapkan konsep

matematika dalam soal-soal yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari pada materi segiempat dengan

tepat.

8) Siswa dapat menerapkan prosedur

matematika dalam soal-soal yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari pada materi segiempat.

3a, 3b,

3c dan

3d

4a dan

4b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

luar materi bangun datar segiempat) untuk

menyelesaikan soal materi segiempat.

3. Mengetahui kemampuan siswa dalam

menerapkan konsep dan prosedur

matematika dalam soal-soal yang

berkaitan dengan pelajaran lain dan

kehidupan sehari-hari pada materi

segiempat.

14, 15, 16, 17, 18 dan 19

G. Validitas Instrumen

Validasi instrumen tes dan wawancara dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan pengujian validitas konstruk. Untuk menguji validitas

konstruk, dapat digunakan pendapat dari ahli (experts judgment). Dalam hal ini

setelah instrumen disusun sesuai aspek-aspek yang akan diukur dengan

berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya instrumen tersebut

dikonsultasikan dengan para ahli. Para ahli dimintai pendapatnya terkait

intrumen yang telah disusun (Widoyoko, 2009:132). Jihad dan Haris

(2013:179) mengatakan bahwa tujuan dari validitas ini adalah untuk

menentukan kesesuaian antara soal dengan materi ajar, dengan tujuan yang

ingin diukur dan dengan kisi-kisi yang telah dibuat.

Oleh sebab itu, peneliti mengkonsultasikan instrumen tes dan wawancara

kepada orang-orang yang menguasai konten yang akan diukur. Peneliti

melakukan validasi instrumen dengan konsultasi kepada dosen Universiatas

Sanata Dharma dan guru matematika kelas VII SMP Kanisius Gayam.

Instrumen tes dan wawancara diperbaiki berdasarkan masukan dari dosen dan

guru sampai instrumen tersebut dinyatakan valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

H. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data koneksi

matematis yang diperoleh pada saat siswa mengerjakan soal dan dalam

wawancara. Peneliti menganalisis hasil rekaman wawancara dan hasil kuis.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknis analisis data kualitatif

menurut Miles dan Huberman. Miles dan Huberman dalam Sugiyono

(2015:337) mengemukakan bahwa “aktivitas dalam analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,

sehingga datanya sudah jenuh”. Aktivitas dalam analisis data antara lain sebagai

berikut: data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mereduksi

data berdasarkan proses pembelajaran guru untuk memunculkan koneksi

matematis siswa kelas VII A dan kemampuan koneksi matematis 6 siswa

kelas VII A dalam menyelesaikan soal materi segiempat yang ditinjau

berdasarkan 4 aspek kemampuan koneksi matematis siswa. Adapun 4 aspek

kemampuan koneksi matematis siswa yaitu kemampuan koneksi matematis

dalam matematika yang ditinjau dari koneksi antar konsep, kemampuan

koneksi matematis dalam matematika yang ditinjau dari antar topik

matematika, kemampuan koneksi matematis dengan kehidupan sehari-hari

dan kemampuan koneksi matematis dengan pelajaran lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

2. Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data dalam penelitian kualitiatif dapat dilakukan dalam

berbagai bentuk diantaranya bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar

kategori, flowchart dan sejeninsnya. Dalam hal ini, Miles dan Huberman

mengatakan bahwa data penelitian kualitatif sering disajikan dalam bentuk

teks yang bersifat naratif (Sugiyono, 2015:341). Berdasarkan hal tersebut,

peneliti menyajikan data dengan menguraikan proses pembelajaran yang

dilakukan oleh guru untuk memunculkan koneksi matematis siswa kelas VII

A dan kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A dalam

menyelesaikan soal materi segiempat yang ditinjau berdasarkan 4 aspek

kemampuan koneksi matematis siswa dalam bentuk teks yang bersifat

naratif.

3. Conculsion Drawing / Verification (Kesimpulan)

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan

akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung

pada tahap pengumpulan data selanjutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang dapat

dipercaya.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin

dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi

mungkin juga tidak. Hal tersebut dikarenakan masalah dan rumusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan

berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

Dalam penelitian kualitatif kesimpulan yang diharapkan adalah

merupakan temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Temuan

tersebut dapat berupa deskripsi atau gambar suatu objek yang sebelumnya

masih belum jelas sehingga setelah diteliti temuan tersebut menjadi jelas,

dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti memverifikasi dengan cara

mencocokkan hasil pekerjaan 6 siswa tersebut dengan wawancara dan

dengan mencocokkan proses pembelajaran guru untuk memunculkan

koneksi matematis siswa dengan video pembelajaran yang telah dilakukan.

Setelah itu peneliti membuat kesimpulan terkait proses pembelajaran yang

dilakukan guru untuk memunculkan koneksi matematis siswa kelas VII A

dan kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A dalam

menyelesaikan soal materi segiempat yang ditinjau berdasarkan 4 aspek

kemampuan koneksi matematis siswa.

I. Kredibilitas Data dan Hasil Penelitian

Teknik untuk memperoleh data yang valid dalam penelitian kualitiatif

adalah pengumpulan data teknik trianggulasi. Dilakukannya trianggulasi untuk

memperkuat data supaya peneliti yakin terhadap kebenaran dan kelengkapan

data. Trianggulasi dapat dilakukan terus menerus sampai peneliti puas dengan

data dan yakin bahwa datanya valid (Afrizal, 2015:168).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan trianggulasi teknik.

Trianggulasi teknik, artinya peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama (Sugiyono,

2015:330). Peneliti menggunakan wawancara mendalam dan tes tertulis siswa

untuk sumber data yang sama secara serempak. Peneliti memeriksa kembali

data yang sudah diperoleh dengan membandingkan data hasil tes tertulis siswa

dengan hasil wawancara mendalam.

J. Prosedur Penelitian

Berikut prosedur penelitian yang digunakan peneliti antara lain:

1. Membuat perijinan ke sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.

2. Wawancara dengan guru kelas VII SMP Kansius Gayam.

3. Membuat proposal penelitian.

4. Membuat instrument tes tertulis dan wawancara untuk siswa.

5. Melakukan validasi pakar untuk instrumen tes tertulis dan wawancara yang

telah dibuat.

6. Melakukan observasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada

materi segiempat selama 3 kali pertemuan.

7. Memberikan tes tertulis kepada siswa kelas VII A.

8. Melakukan analisis hasil tes tertulis kepada 6 siswa kelas VII A.

9. Melakukan analisis observasi proses pembelajaran guru pada meteri

segiempat dan membuat transkrip pembelajaran.

10. Melakukan wawancara kepada 6 siswa kelas VII A dan membuat traskrip

wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

11. Membuat kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

BAB IV

ANALIS, PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai analisis dan pembahasan yang

diuraikan sebagi berikut.

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Perijinan dan Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Kanisius Gayam tahun ajaran

2017/2018. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu

membuat surat ijin penelitian yang ditujukan kepada Kepala Sekolah SMP

Kanisius Gayam. Pembuatan surat dilakukan di Sekretariat Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA).

Selanjutnya peneliti mengantarkan surat penelitian ke SMP Kanisius

Gayam. Surat penelitian tersebut diterima langsung oleh Kepala Sekolah

SMP Kanisius Gayam. Peneliti selanjutnya menyampaikan maksud dan

tujuan dari penelitian dan Kepala Sekolah SMP Kanisius Gayam menerima

dengan baik penelitian yang akan peneliti laksanakan. Berikut merupakan

jadwal pelaksanaan penelitian disajikan pada tabel 4.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Hari/Tanggal Kegiatan

1 Senin, 11 Desember 2017 Mengantar surat ijin penelitian di SMP

Kanisius Gayam.

2 Kamis, 3 Mei 2018 Pelaksanaan Observasi Pembelajaran I di

kelas VII A.

3. Selasa, 8 Mei 2018 Pelaksanaan Observasi Pembelajaran II di

kelas VII A.

4. Rabu, 9 Mei 2018 Pelaksanaan Observasi Pembelajaran III di

kelas VII A.

5. Rabu, 9 Mei 2018 Pelaksanaan Kuis di kelas VII A.

6. Jumat, 11 Mei 2018 Pelaksanaan Wawancara Siswa.

7. Senin, 14 Mei 2018 Pelaksanaan Wawancara Siswa.

Surat ijin penelitian dapat dilihat pada lampiran 1.

2. Validasi Instrumen Soal

Peneliti melakukan validasi instrumen soal kepada dosen dan guru.

Validasi instrumen wawancara dilakukan berdasarkan pendapat dari dosen

dan guru (experts judgment). Hasil validasi instrumen soal berdasarkan

pendapat dari dosen dan guru dapat dilihat pada lampiran 2.

Berdasarkan validasi instrumen soal yang telah dilakukan diperoleh

hasil bahwa instrumen soal yang terdiri dari 4 soal uraian masing-masing

soal dinyatakan valid dengan sedikit catatan. Hasil validasi instrumen soal

berdasarkan pendapat dari dosen dan guru tersebut menjadi pertimbangan

bagi peneliti untuk memperbaiki instrumen soal supaya dapat digunakan

dalam pelaksanaan penelitian secara layak karena sudah teruji. Adapun

perbaikan instrumen soal tersaji pada tabel 4.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Tabel 4.2 Perbaikan Instrumen Soal

No Sebelum Sesudah

1. Pada nomor 1 terdapat 3 soal

yaitu mencari luas bangun persegi

panjang, mencari luas dari

gabungan 2 bangun datar dan

mencari luas daerah yang diarsir.

Pada soal nomor 1 terdapat 2 soal

yaitu mencari luas bangun persegi

panjang dan mencari luas daerah

yang diarsir.

2. Pada nomor 2 terdapat 2 soal

yaitu mencari luas jajargenjang

dan menjelaskan hubungan antar

konsep yang digunakan.

Pada nomor 2 terdapat 4 soal yaitu

mencari nilai x, mencari panjang

sisi AB, mencari luas jajargenjang

dan menjelaskan hubungan antar

konsep yang digunakan.

3. Pada nomor 3 terdapat 3 soal

yaitu mencari luas kebun

singkong, mencari harga jual

singkong dengan keuntungan

yang diinginkan dan menuliskan

konsep-konsep serta menjelaskan

hubungannya.

Pada nomor 3 terdapat 4 soal yaitu

mencari luas kebun singkong,

mencari hasil panen singkong,

mencari harga jual per kilogram

singkong dengan keuntungan yang

diinginkan dan menuliskan konsep-

konsep serta menjelaskan

hubungannya.

4. Pada nomor 4 dinding rumah

yang akan dicat hanya dinding

samping kanan rumah.

Pada nomor 4 dinding rumah yang

akan dicat adalah dinding samping

kanan rumah dan depan rumah.

Soal kemampuan koneksi matematis materi segiempat dapat dilihat pada

lampiran 4 dan kunci jawaban dapat dilihat pada lampiran 5.

3. Validasi Instrumen Wawancara

Peneliti melakukan validasi instrumen wawancara kepada dosen dan

guru. Validasi instrumen wawancara dilakukan berdasarkan pendapat dari

dosen dan guru (experts judgment). Hasil validasi instrumen wawancara

berdasarkan pendapat dari dosen dan guru dapat dilihat pada lampiran 3.

Berdasarkan validasi instrumen wawancara yang telah dilakukan

diperoleh hasil bahwa instrumen wawancara dinyatakan valid dengan

sedikit catatan. Hasil validasi instrumen wawancara berdasarkan pendapat

dari dosen dan guru tersebut menjadi pertimbangan bagi peneliti untuk

memperbaiki instrumen wawancara supaya dapat digunakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

pelaksanaan penelitian secara layak karena sudah teruji. Adapun perbaikan

instrumen wawancara tersaji pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Perbaikan Instrumen Wawancara

No Sebelum Sesudah

1. Sekarang coba jelaskan bagaimana cara

kamu menyelesaikan soal tersebut!

Sekarang coba jelaskan

bagaimana langkah-langkah

kamu dalam menyelesaikan

soal tersebut!

2. Bagaimana hubungan antar konsep yang

kamu gunakan tersebut untuk

menyelesaikan permasalahan yang telah

disajikan?

Dibagian mana konsep

tersebut digunakan?

3. Bagaimana hubungan antar topik

matematika yang kamu gunakan tersebut

untuk menyelesaikan permasalahan yang

telah disajikan?

Dibagian mana topik

matematika lain tersebut

digunakan?

Pertanyaan wawancara siswa dapat dilihat pada lampiran 6.

B. Analisis dan Pembahasan

1. Proses pembelajaran yang dilakukan guru untuk memunculkan koneksi

matematis siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam.

Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran yang dilakukan guru

untuk memunculkan koneksi matematis siswa kelas VII A SMP Kanisius

Gayam diperoleh hasil sebagai berikut.

a. Pertemuan Pertama

Pada pembelajaran pertemuan pertama guru mengakomodasi

supaya koneksi matematis siswa muncul dengan cara:

1) Guru menghubungkan materi segiempat dengan materi sebelumnya

yaitu materi garis dan sudut. Hal tersebut dapat dilihat pada petikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

transkrip observasi pembelajaran pada pertemuan pertama sebagai

berikut:

G:“Tetapi kita juga perlu mengingat sebelum kalian belajar

segiempat dan segitiga kalian belajar tentang apa dulu nak? Yuk

yang kemarin kalian buat. Belajar tentang apa?”

S: “Garis dan sudut (semua siswa menjawab)”

G:“Nah sekarang kita lihat. Apakah ada hubungannya dengan

sudut?”

S: “Ada (semua siswa menjawab)”

G: “Ya, ada? Dimana sudut-sudutnya seandainya ini merupakan apa

bangun segiempat (menunjuk papan tulis kembali). Berupa apa

ini nak bangunnya?”

S: “Persegi panjang (semua siswa menjawab)”

G:“Persegi panjang (mempertegas jawaban siswa). Misalnya saya

beri nama ini A, terus ini B, iniC, ini D. A, B, C dan D. Masih

ingat ketika kita memberi nama pada sudut? Jadi misalnya ini

saya beri A, di sini B, di sini C, dan di sini D. Kalau berlajar

tentang segiempat ini, bisa dipisahkan tidak dengan garis dan

sudut? Bisa dipisahkan?”

S: “Tidak (semua siswa menjawab tapi nadanya belum yakin)”

G: “Seandainya papan tulis ini dianggap sebagai persegi panjang,

apakah di sini ada garisnya? saya ulangi lagi?”

S: “Ada (semua siswa menjawab)”

G: “Ada berapa garis?”

S: “4 garis (semua siswa menjawab)”

G: “Ada sudutnya?”

S: “Ada (semua siswa menjawab)”

G: “Ada berapa sudutnya?”

S: “4(semua siswa menjawab)”

Dilihat dari observasi, guru menghubungakan salah satu

bangun datar segiempat yaitu persegi panjang dengan materi garis

dan sudut. Guru ingin memperlihatkan kepada siswa bahwa materi

segiempat tidak terlepas dari materi garis dan sudut yang telah

dipelajari sebelumnya. Ketika guru membimbing siswa untuk

menghubungkan bangun persegi panjang dengan garis dan sudut,

guru memberikan benda konkrit yang berbentuk persegi panjang

yaitu papan tulis. Terlihat bahwa siswa dapat menjelaskan papan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

tulis yang berbentuk persegi panjang tersebut memiliki hubungan

dengan garis dan sudut yaitu bahwa papan tulis tersebut mempunyai

4 garis dan 4 sudut. Berdasarkan hal tersebut guru mampu

memunculkan kemampuan koneksi matematis siswa dalam

menghubungkan materi segiempat dengan garis dan sudut.

2) Guru menghubungkan materi segiempat dalam kehidupan sehari-

hari dengan meminta setiap kelompok mencari benda berbentuk

segiempat yang berada disekitar lingkungan sekolah. Hal tersebut

dapat dilihat pada petikan transkrip observasi pembelajaran pada

pertemuan pertama sebagai berikut:

G: “Kita juga melihat dalam kehidupan sehari-hari ya. Dalam

kehidupan sehari-hari ada atau tidak bangun-bangun

segiempat?”

S: “Ada (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “Bangun-bangun segitiga?”

S: “Ada (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “Juga ada (mempertegas jawaban siswa). Kamu bisa

perhatikan ini (menunjuk ke LCD depan kelas) gambar ini.

Yang pertama, benda-benda sekitar yang mungkin dapat

ditemui kalian berkaitan dengan dunia nyata untuk segitiga

dan dapat diindikasikan seperti ini tadi. Nah, kalian sudah

mengenal ini. Banyak kalian temukan di dalam kehidupan

sehari-hari. Ini saya berikan segitiganya. Saya berikan

ilustrasinya karena kita memang tidak fokus pada ini, untuk

segiempatnya coba kalian pikirkan ya. Kalian pikirkan,

benda-benda apa saja, nanti kalian bisa lihat. Nah caranya

begini. Kalian dalam kelompok, kalian dalam kelompok, 1,

sebentar kelompok 2nya masuk (guru membagi siswa dalam

beberapa kelompok untuk belajar segiempat). Sekarang

perhatikan yang segitiga sudah ibu berikan, segiempatnya

tolong kalian pikirkan dalam kelompok. Jadi misalnya begini,

ya ini saya beri contoh dulu segitiga, tapi yang segiempat

silahkan nanti kalian pikirkan.

G:“Sekarang berikutnya, perhatikan gambar b, berbentuk

apakah layar dari perahu motor? Yang tadi, layar dari

perahu motor pada gambar b, berbentuk apa nak?”

S: “Segitiga (semua siswa menjawab)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

G: “Iya, itu saya gambarkan atau saya tayangkan ilustrasi untuk

segitiga. Sekarang, tiap-tiap kelompok coba mempunyai cara

seperti itu yang sama, namun misalnya dalam kehidupan

sehari-hari carilah empat gambar ya, kamu tuliskan saja,

misalnya oh saya gambar apa, mulailah dari yang ada di

dalam kelas sampai kamu, kamu tidak usah keluar dari kelas

ini, kemdian kalian bayangkan yang ada disekitar sekolah ini

gambar apa ya, kemudian bentuknya apa? Ya? Paham?

Kalau segitiga tadi sudah jelas ya? Nah, ibu beri waktu, halo,

saya beri waktu lima menit saja (sambil melihat jam tangan)

ya, hanya untuk 4 gambar, jadi misalnya gambar a kamu buat

yang paling gampang didepan sana ada apa? Papan tulis

(menunjuk papan tulis) satu papan tulis, bentuknya persegi

panjang. Kira-kira bisa? Paham? “

S: “Paham”

G: “Oke sekarang silahkan, ayo, perwakilan yang ibu tunjuk,

datang kemari untuk menuliskan hasil dari kelompoknya.

G: “Nah sekarang kita bahas bersama-sama ya. Yang pertama,

yok sekarang fokus ke depan dulu, balik kedepan. Halooo

(sambil melihat siswa). Kita lihat yang pertama ini apa nak?”

S: “Papan tulis”

G: “Bentuknya?”

S: “Persegi panjang”

G: “Atap rumah bentuknya? Bentuknya? Trapesium boleh

tidak?”

S: “Boleh”

G: “Boleh. Atap itu bebas dibuat seperti apa juga bebas yang

dilihat mungkin bentuknya trapesium. Ada yang segitiga, ada

yang trapesium, dan bermacam-macam. Oke, sementara saya

oke dulu. Selajutnya buku? Persegi panjang oke?”

S: “Oke”

G: “Oke, yok sekarang kita lihat nomor 4. proyektor, yakin

persegi?”

S: “Tidak, persegi panjang.”

G: “Persegi panjang ya. Oke. Yang penting yang kita lihat kan

ini ya (menunjuk proyektor yang berada di atas) tetapi pada

umumnya proyektor adalah persegi panjang. Oke sekarang,

yang nomor 5 apa nak?”

S: “Speaker”

G: “Tau speaker ya?”

S: “Tahu”

G: “Bermacam-macam speaker maka bukan hanya segiempat

ya. Persegi? Ada speaker persegi? Kalau bagian depan atau

samping atau bagian atas dan bagian bawahnya persegi atau

persegi panjang. Sebenarnya kalau speaker ini ya proyektor

itu sebenarnya bangun ruang ya, tetapi mungkin kalian

memandangnya dari sisinya. Oke tetapi kita memang jarang

melihat speaker bentuknya yang persegi. Iya to? Pada

umumnya apa?”

S: “Persegi panjang (sebagian siswa yang menjawab)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

G: “Persegi panjang (mempertegas jawban siswa). Ya oke, ini

bisa memang tetapi pada umumnya adalah persegi panjang.

Lepas dari bentuk bangun-bangun yang lain. Meja?”

S: “Persegi panjang.”

G: “Setuju?”

S: “Setuju”

G: “Sekarang ibu mau bertanya. Di kelas ini ada benda yang

bentuknya persegi?”

S: “Ada kramik”

G: “Ya, kramik atau ubin. Ada yang menuliskan itu nak?”

S: (Ada satu kelompok yang mengangkat tangan menandakan

menuliskan ubin berbentuk persegi)

Dilihat dari observasi, sebelum menghubungkan bangun datar

segiempat dalam kehidupan sehari-hari, guru terlabih dahulu

memberikan contoh bangun datar segitiga yang dapat ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya yaitu layar dari

perahu motor. Siswa dapat menjawab dengan benar bahwa layar dari

perahu motor tersebut berbentuk segitiga. Barulah setelah itu guru

meminta setiap kelompok untuk mencari 4 benda berbentuk

segiempat yang dapat ditemukan di sekitar lingkungan sekolah.

Masing-masing kelompok menyebutkan satu benda berbentuk

segiempat yang telah mereka temukan di sekitar lingkungan

sekolah. Benda-benda tersebut antara lain papan tulis yang

berbentuk pesegi panjang, atap rumah yang berbentuk trapesium,

buku tulis yang berbentuk persegi panjang, speaker yang berbentuk

persegi, kemudian proyektor yang berbentuk persegi panjang, serta

keramik yang berbentuk persegi. Melalui kegiatan tersebut, guru

memperlihatkan kepada siswa bahwa bangun datar segiempat

tersebut dapat diaplikasikan menjadi benda-benda yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hal

tersebut, guru mampu memunculkan koneksi matematis siswa

dalam menghubungkan materi segiempat dalam kehidupan sehari-

hari.

3) Guru mengarahkan siswa untuk mencari sifat dari bangun persegi

dan persegi panjang dengan meminta setiap kelompok

menggambarkan bangun persegi dan persegi panjang dalam lembar

kerja masing-masing. Hal tersebut dapat dilihat pada petikan

transkrip observasi pembelajaran pada pertemuan pertama sebagai

berikut:

G: “Setelah itu kita mau mempelajari apa?”

S: “Sifat”

G: “Sifat ya, oke. Coba kamu gambarkan segiempat yang persegi

panjang dan persegi sebutkan sifat dari masing-masing ya,

kaitkan dengan apa yang sudah kalian pelajari. Oke ini

waktunya saya beri waktu 10 menit tidak usah berpanjang-

panjang silahkan kalian gambarkan. Oke silahkan kamu pasti

bisa.”

G:“Anak-anak, coba kalian belajar menemukan sifat itu tidak

hanya asal buka buku. Kalau buka buku kamu hanya

memindahkan. Tapi dari gambar itu kamu bisa menemukan sifat

apa.”

G:“Cerdas 1 silahkan ambil mana yang mau kamu ambil kemudian

bacakan hasilnya.”

S: “Persegi panjang, sifat-sifat. Mempunyai sudut geometri.

Mempunyai empat sudut. Mempunyai empat sisi. Sisi

berhadapan sama panjang. Sifat-sifat persegi, memiliki empat

sisi sama panjang, empat sudut siku-siku.”

G:“Baik, apa yang sudah dibacakan temanmu ada yang ingin

menambakan? Mungkin tadi yang dibacakan oleh Rikasmir ada

yang …”

S: “Kurang (satu siwa menjawab)”

G:“Ya mungkin ada yang ingin menambahkan silahkan.

Menambahkan tidak apa-apa. Ada persegi panjang. Persegi

panjang siapa yang mau menambahkan? Temanmu ada yang

mau menambahkan silahkan yang keras. Gak usah dibaca kamu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

langsung ngomong saja (siswa menjawab dengan membaca

buku matematika)”

S: “Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.”

Dilihat dari observasi, kegiatan yang dilakukan guru tersebut

merupakan kegiatan yang menjembatani siswa untuk dapat

memahami dan mencari tahu sifat-sifat dari bangun persegi dan

persegi panjang tanpa melihat sifat-sifat bangun datar segiempat

yang berada dalam buku paket matematika. Setelah berdiskusi,

terdapat satu perwakilan kelompok yang mencoba menjelaskan

sifat-sifat dari bangun persegi dan persegi panjang.

Salah satu kelompok tersebut menyebutkan bahwa sifat dari

bangun persegi panjang antara lain mempunyai sudut geometri,

mempunyai 4 sudut, mempunyai 4 sisi, dan sisi yang berhadapan

sama panjang. Serta sifat dari persegi antara lain memiliki 4 sisi

sama panjang dan 4 sudut siku-siku. Kemudian ada perwakilan dari

kelompok lain yang menambahkan sifat dari persegi panjang yaitu

sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. Guru mampu

mengarahkan siswa untuk mencari tahu sendiri sifat-sifat dari

bangun datar persegi dan persegi panjang secara langsung melalui

gambar yang telah mereka buat. Berdasarkan hal tersebut, guru

mampu memunculkan koneksi matematis siswa dalam mencari

sifat-sifat dari bangun persegi dan persegi panjang dengan melihat

gambar bangun persegi dan persegi panjang secara langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

b. Pertemuan Kedua

Pada pembelajaran pertemuan kedua guru mengakomodasi

supaya koneksi matematis siswa muncul dengan cara:

1) Guru menghubungkan konsep antar luas bangun datar yaitu konsep

luas bangun persegi panjang dengan konsep luas bangun persegi.

Hal tersebut dapat dilihat pada petikan transkrip observasi

pembelajaran pada pertemuan kedua sebagai berikut:

G: “Yok sekarang kita lihat ya (guru menggambar persegi panjang

dipapan tulis dengan panjang 12 cm dan lebar 6 cm dan persegi

dengan panjang sisinya 6 cm. Baik, kalau kalian melihat bangun

seperti ini bangun A itu bangun apa nak?” S: “Persegi panjang (semua siswa menjawab)”

G: “Bangun B?”

S: “Persegi (semua siswa menjawab)”

G: “Coba kita lihat bangun A (guru mengambar bangun persegi

panjang dengan ukuran 12 cm dan 6 cm) tetapi saya copy, dari

atas saya copy seperti ini, kemudian kalau B ini saya masukkan

ke A, kira-kira bisa masuk gak ya?”

S: “Bisa (semua siswa menjawab)”

G: “Bisa, menurutmu ada berapa bangun B yang ada di bangun A

yang saya copy?”

S: “2 (semua siswa menjawab)”

G: “Kenapa kamu tahu kalau itu dua? Yok silahkan (sambil

mengangkat tangan memberikan isyarat kepada siswa ketika

mau menjawab harus tunjuk jari terlebih dahulu) jawab yok,

tidak apa-apa dengan bahasamu sendiri. Kamu sudah pintar

sudah menyebut 2. Nah, sekarang kenapa nak? Kok bisa 2? Ya

(sambil memperhatikan siswa yang ingin menjawab)”

S: “Bangunnya dibagi 2”

G: “Yang bagian mana yang kamu bagi dua”

S: “Tengah”

G: “(Menunjuk gambar yang berada di papan tulis) coba sini maju

nak (sambil meminta siswa maju menjelaskan)”

S: (Siswa maju dan membagi dua bangun A)

G: “Coba sampaikan ke teman-teman. Teman-teman ini apanya

tadi? (sambil menunjuk panjang sisi bangun persegi panjang)”

S: “Ini panjang.”

G: “Panjangnya diapakan?”

S: “Dibagi 2”

G: “Dibagi 2 ya, sehingga ini (guru menunjuk panjang sisi A yang

telah dibagi dua)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

S: “Ini (siswa menunjuk panjang sisi yang sudah dibagi dua)”

G: “Panjang”

S: “Panjang sisinya dibagi 2”

G: “Sama dengan…”

S: “Panjangnya persegi”

G: “Ya apa?”

S: “Panjang dan lebarnya sama.”

G: “Panjang dan lebarnya sama, itu adalah panjang dan lebar dari

bangun.”

S: “Persegi”

G: “Persegi, ya baik.”

G: “Ini kalau kamu masukkan di sini (menunjuk bangun B yaitu

persegi dimasukkan ke dalam bangun A yang berbentuk persegi

panjang), kamu membagi panjangnya sehingga menjadi kalau

ini panjangnya dibagi dua jadi berapa nak (menunjuk panjang

sisi dari persegi panjang yaitu 12 cm)?”

S: “6 cm (beberapa anak yang menjawab)”

G: “Kita mencari luas persegi panjang bagaimana? (sambil

menuliskan di papan tulis). Luas persegi panjang.”

S: “Panjang kali lebar (sebagian siswa menjawab).”

G: “Panjangnya yang mana?”

S: “12 cm (semua siswa menjawab)”

G: “12 cm, lebarnya berapa?”

S: “6 cm (semua siswa menjawab)”

G: “Lebarnya. Oke. Panjangnya dikalikan lebarnya (guru

menuliskan di papan tulis lagi). Ya, panjangnya ketemu berapa

nak?”

S: “12 cm (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “12 cm lebarnya?”

S: “6 cm (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “6 cm (sambil menuliskan di papan tulis). Jadi? Berapa nak?”

S: “72 (satu siswa yang menjawab)”

G: “72 apa?”

S: “Sentimeter”

G: “Yakin sentimeter?”

S: “Persegi”

G: “Sekarang kita lihat luas perseginya (menunjuk bangun B yang

berbentuk persegi) ambil dulu yang ini (menunjuk bangun B

yaitu persegi). Bagaimana kita mencari luas perseginya?”

S: “Sisi kali sisi (semua siswa menjawab)”

G: “Sisi dikali sisi (mempertegas jawaban siswa). Sisinya yang

mana?”

S: “6 cm (semua siswa menjawab)”

G: “6 cm kali 6 cm sama dengan”

S: “36 (sebagian siswa)”

G: “36”

S: “Sentimeter persegi (sebagian siswa menjawab)”

G: “Sentimeter persegi.”

G: “Nah, berarti apakah ada hubungannya (menunjuk

menggunakan anak panah luas persegi panjang dan persegi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

yang telah ditulis dipapan tulis) luas persegi dan persegi

panjang? Yok ada hubungannya tidak”

S: “Ada (sebagian siswa menjawab)”

G: “Ada, berarti kamu bisa menghubungakan luas persegi panjang

tadi adalah…”

S: “2 kali luas persegi (salah satu siswa menjawab)”

G: “Gimana Do? (menunjuk siswa yang akan menjawab)”

S: “Dua kali luas persegi”

G: “Dua kali luas persegi. Itu ya. Berati luas persegi panjang

adalah 2 kali 36 cm persegi. Kemudian berapa nak 2 dikali 36”

S: “72 cm persegi”

G: “Sama tidak nak?”

S: “Sama”

Dilihat dari observasi, terlihat salah satu siswa mampu

menjelaskan bahwa ada 2 bangun persegi yang berada dalam bangun

persegi panjang. Siswa tersebut menjelaskan bahwa panjang dari

persegi panjang tersebut dibagi dua sehingga diperoleh bahwa

panjang dari persegi panjang yang telah dibagi dua tersebut

merupakan panjang sisi dari persegi. Kemudian dari penjelasan

siswa tersebut guru mengajak semua siswa untuk mencari luas dari

persegi panjang dan persegi tersebut.

Siswa mengetahui bahwa luas dari persegi panjang adalah

panjang dikali lebar dan luas dari persegi adalah sisi dikali sisi.

Setelah siswa menghitung luas persegi panjang dan persegi, guru

membimbing siswa untuk menghubungkan luas persegi panjang dan

luas persegi yang telah mereka hitung. Ada salah satu siswa yang

menjelaskan bahwa hubungan luas persegi dan persegi panjang yaitu

bahwa untuk mencari luas persegi panjang dapat menggunakan cara

yaitu 2 kali luas persegi. Berdasarkan hal tersebut, guru mampu

memunculkan kemampuan matematis siswa untuk dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

menjelaskan hubungan antara konsep luas bangun persegi dan

persegi panjang yang disajikan dalam bentuk soal.

2) Guru menghubungkan konsep luas bangun datar persegi panjang

dan segitiga untuk mencari luas daerah yang diarsir. Hal tersebut

dapat dilihat pada petikan transkrip observasi pembelajaran pada

pertemuan kedua sebagai berikut:

G: “Ya. Sekarang ada bangun apa saja yang kamu lihat disitu? Yok

silahkan (menunjuk siswa untuk menjawab)” S: “Persegi panjang dan segitiga (satu siswa menjawab)”

G: “Bangun persegi panjangnya namanya apa?”

S: “ABCD (satu siswa menjawab)”

G: “ABCD. Bangun segtiganya namanya apa? ABC. Ya, jadi di

dalam apa ada apa?”

S: “Di dalam persegi panjang ada segitiga (salah satu siswa

menjawab)”

G: “Nah sekarang kita lihat yok, untuk persegi panjangnya tadi

kalian katakan ABCD. Benar. Segitiganya ABC. Sekarang ibu

mau tanya (mengarsir gambar yang ada dipapan tulis). Kalau

kita ditanya berapakah luas yang diarsir? Gak usah pakai

rumus dulu. Kita apakan? Jangan menghitung angkanya dulu.

G: “Di dalam persegi panjang ada segitiga. Luas yang mana

antara persegi panjang dan segitiga?”

S: “Persegi panjang (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “Persegi panjang. Bagus. Berati yang dimaksud ini, gimana

caranya? Yok yok yok pelan-pelan. Ini ada persegi panjang

(sambil menunjuk gambar). Ini ada segitiga (menunjuk segitiga)

kalau ibu hanya ingin mencari luas yang diarsir disini

diapakan?”

S: “Digabung (satu siswa menjawab)”

G: “Digabung? Kalau digabung artinya tambah luas atau tambah

sempit?”

S: “Luas (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “Padahal yang diarsir lebih sempit atau lebih luas dari

gabungan antara keduanya?”

S: “Lebih sempit (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “Lebih sempit, nah kalau lebih sempit diapakan?”

S: “Dikurang (satu siswa menjawab)”

G: “Dikurang, (sambil menunjuk siswa yang mau menjawab) yok,

apa dikurang apa? Gimana?

S: “Luas persegi panjang dikurangi luas segitiga.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Dilihat dari observasi, siswa mengetahui bahwa bangun datar

yang digambarkan oleh guru tersebut adalah bangun datar persegi

panjang dan segitiga. Kemudian guru membimbing siswa untuk

mencari cara menghitung luas daerah yang diarsir. Awalnya siswa

terlihat binggung, tetapi guru terus membimbung. Guru bertanya

diantara luas persegi panjang dan luas segitiga mana yang luasnya

lebih luas. Siswa menjawab bahwa lebih luas persegi panjang.

Barulah setelah itu ada salah satu siswa yang menjelaskan bahwa

untuk mencari luas yang diarsir pada gambar tersebut adalah luas

dari persegi panjang dikurangi luas dari segitiga. Berdasarkan hal

tersebut, guru mampu memunculkan koneksi matematis siswa

dalam menghubungkan konsep luas bangun datar persegi dan

segitiga untuk mencari luas daerah yang diarsir tanpa terlebih dahulu

guru memberikan caranya.

c. Pertemuan Ketiga

Pada pembelajaran pertemuan kedua guru mengakomodasi

supaya koneksi matematis siswa muncul dengan cara:

1) Guru menghubungkan salah satu sifat jajargenjang yaitu sisi yang

berhadapan sama panjang dalam menyelesaikan soal bangun

jajargenjang. Hal tersebut dapat dilihat pada petikan transkrip

observasi pembelajaran pada pertemuan ketiga sebagai berikut:

G: “Bangun jajargenjang (sambil menunjuk gambar jajargenjang

yang ada di papan tulis) apa ini nak?” S: “ABCD (sebagian siswa menjawab)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

G: “ABCD, yok kita ingat-ingat lagi, jajargenjang ya. DC berapa

panjangnya nak?”

S: “10 cm (semua siswa menjawab)”

G: “Apakah ada panjang yang harganya sama dengan DC?”

S: “Ada (semua siswa menjawab)”

G: “AB, jadi di sini (sambil menunjuk gambar jajargenjang)

berapa nak?”

S: “10 (semua siswa menjawab)”

G:” 10 cm, BCnya harganya berapa?”

S: “12 cm”

G: “12 cm, apakah ada panjang yang harganya sama?”

S: “Ada (semua siswa menjawab)”

G: “Apa nak?”

S: “AD (semua siswa menjawab)”

G: “Berapa di sini?”

S: “12 (semua siswa menjawab)”

G: “Sekarang ini (guru menulis di papan tulis). Sebentar ya. Baik

sekarang kalau saya mempunyai jajargenjag seperti ini, ini

sudah punya ukuran sendiri (menunjuk pada gambar

jajargenjang di papan tulis) PQRS begitu ya ditanyakan

berapakah panjang PQ bagaimana caranya?”

S: (Siswa tidak menjawab)

G: “Dicermati dulu, jangan asal menjawab. Ditanya berapakah

panjang PQ? Sekarang kalau sudah kamu cermati sudah

kamu baca ingat kembali yang ini tadi. Sekarang kamu coba

apa tadi yang sudah kamu pelajari di jajargenjang. Apakah

kita bisa langsung mencari harga PQ?”

S: “Tidak (sebagian siswa menjawab)”

G: “Ayok, yang mudah saja kamu gak usah berpikir yang terlalu

rumit. Mengapa kok tidak bisa langsung kita peroleh, kok

tidak seperti tadi dibawah 10 cm di atas 10 cm di bawah 12 di

atas 12 cm kalau di kirinya 10, di kanannya juga 10. Mengapa

kok ini tidak bisa langsung?”

S: “Karena (satu siswa mulai menjawab)”

G: “Karena (mempertegas jawaban siswa)”

S: “Atas dan bawahnya berbeda.”

G: “Karena atas dan bawahnya berbeda. Apanya yang berbeda?

Yok sini yok gak papa (meminta siswa maju kedepan

menjelaskan) kamu gak papa gak usah malu-malu. Yang kamu

maksud yang tidak sama yang mana?”

S: “PQ”

G: “PQ dan”

S: “SR”

G: “SR”

S: “Tidak sama”

G:” tidak sama (mempertegas jawaban siswa), yang tidak sama

dimananya?”

S: “Ada ini (menunjuk variabel)”

G: “Ada itu (menunjuk variabel), harganya tidak sama. Nah

sekarang padahal kalau di sini bagaimana? (menunjuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

gambar jajargenjeng yang pertama tadi) harusnya

bagaimana?”

S: “Harusnya sama”

G: “Karusnya sama (mempertegas jawaban siswa) lalu kita

apakan yok apakah jajargenjang yang ABCD dan PQRS ini

mempunyai sifat yang sama tidak? Sifatnya sama tidak? Apa

boleh jajargenjang sini sifatnya ini, di sana begitu, ada yang

lagi yang lain boleh berubah-ubah?”

S: “Tidak (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “Tidak (guru mempertegas jawaban siswa) yok pakai

pedoman ini (menunjuk jajargenjang pertama) yang berbeda

apanya di sini?”

S:” Tidak ada yang berbeda (satu siswa menjawab)”

G: “Oh tidak ada yang berbeda? Paham? Kalau tidak berbeda

jadi?”

S: “Sama (beberapa siswa yang menjawab)”

G: “Sama, yok sekarang apa yang sama? Panjang apanya yang

sama? Yang sini yang sama panjang apa dengan apa

(menunjuk jajargenjang yang kedua).”

S: “PQ (beberapa anak menjawab)”

G: “PQ dengan ...”

S: “RS (semua siswa menjawab)”

G: “SR, ya ternyata di sini beda ta nak? Yok kita kembali lagi PQ

dan SR sama. Berarti boleh diberi tanda ini dulu (menuliskan

tanda sama dengan).”

S: “Boleh (semua siswa menjawab)”

G: “Sama kan?”

S: “Iya (semua siswa menjawab)”

G: “Nah itu dulu pedomannya jadi kita berpikirnya tidak usah

rumit-rumit sama, sama tu apa ta oh sama dengan apanya

yang sama? Panjang apa nak? “

S: (Siswa tidak menjawab)

G: “PQ dan…”

S: “SR (semua siswa menjawa)”

Dilihat dari observasi, guru menggambarkan soal

jajargenjang dengan panjang DC adalah 10 cm dan panjang BC

adalah 12 cm. Selanjutnya guru menanyakan kepada siswa apakah

ada panjang yang harganya sama dengan DC dan siswa menjawab

ada yaitu AB adalah 10 cm. Guru juga menanyakan kepada siswa

apakah ada panjang yang harganya sama dengan BC dan siswa

menjawab ada yaitu AD adalah 12 cm. Selanjutnya guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

menggambar lagi bangun datar jajargenjang PQRS dengan panjang

PQ adalah 2x+5 dan SR adalah x+10. Dari soal tersebut ditanyakan

berapa panjang PQ. Awalnya siswa tidak mengerti bagaimana cara

mencari panjang PQ. Guru bertanya apakah bisa langsung

menentukan panjang PQ dan siswa menjawab tidak. Siswa

menjelaskan bahwa terdapat variabel yang membuat panjang PQ

tidak bisa langsung ditentukan.

Selanjutnya untuk menyelesaikan soal tersebut, guru

mencoba mengerahkan siswa untuk menghubungkannya dengan

salah satu sifat jajargenjang yaitu sisi yang berhadapan sama

panjang. Awalnya siswa menganggap bahwa panjang PQ dan SR

tidaklah sama sampai guru memberikan arahan bahwa sifat

jajargenjang yaitu panjang sisi yang berhadapan sama panjang

tersebut berlaku untuk semua jajargenjang. Bahkan sekalipun

panjang sisi jajargenjang tersebut mengandung variabel.

Kemudian guru bertanya kepada siswa panjang sisi mana

yang sama. Siswa menjawab bahwa panjang sisi PQ sama dengan

panjang sisi RS. Oleh karena panjangnya sama maka PQ dan SR

dapat dihubungkan dengan tanda sama dengan (=). Guru

memberikan penjelasan meski panjang PQ dan RS pada soal terlihat

berbeda karena panjang sisi PQ adalah 2x+5 dan SR adalah x+10

tapi pada dasarnya panjang sisi yang berhadapan pada jajargenjang

adalah sama. Berdasarkan hal tersebut guru membuat siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

memahami bahwa untuk mencari panjang PQ dapat dihubungkan

dengan salah satu sifat dari jajargenjang yaitu panjang sisi yang

berhadapan sama panjang. Berdasarkan hal tersebut, guru mampu

memunculkan koneksi matematis siswa dalam menentukan panjang

PQ melalui cara menghubungkan panjang PQ dan RS dengan salah

satu sifat jajargenjang yaitu panjang sisi yang berhadapan sama

panjang.

2) Guru menghubungkan persamaan linear satu variabel dalam

menentukan nilai x dari soal jajargenjang. Hal tersebut dapat dilihat

pada petikan transkrip observasi pembelajaran pada pertemuan

ketiga sebagai berikut:

G: “Sudah sama kan? Hanya mungkin kamu masih binggung

kelihatnnya beda karena ada apa nak? (sambil meunjuk variabel

di penyelesaiannya)” S: “x (sebagian siswa menjawab)”

G:” x itu apa?”

S: “Variabel (satu siswa menjawab)”

G: “Apa? (sambil menunjuk siswa yang menjawab), karena ada

variabel. Variabel atau pengubah bentuk. Bisa diganti gak

harganya?”

S: “Bisa (semua siswa menjawab)”

G: “Tetapi harga PQ dan SR akan beda atau sama?”

S: “Sama (sebgaian siswa menjawab)”

G: “Sama, yok 2x+5=x+10 kemudaian 2x.”

S: “2x sama dengan (beberapa siswa menjawab)”

G: “(Menuliskan di papan tulis) 2x ditambah atau dikurangi?”

S: “Ditambah (sebagian siswa menjawab)”

G: “Plus atau men (sambil menulis)”

S: “Plus (semua siswa menjawab) (kemudian berubah menjadi) men

men men”

G: “Dikurangi atau ditambah?”

S: “Dikurangi (semua siswa menjawab)”

G: “Dikurangi (sambil menulis) apa? 2x dikurangi x sama dengan?”

S: “10 (beberapa siswa yang menjawab)”

G: “10 dikurangi atau ditambah?”

S: “Kurang (semua siswa menjawab)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

G: “10 dikurang 5. Kalau kamu pakai PLSV kan panjang ya ibuk

langsung. Berapa hasilnya?”

S: “x sama dengan (satu siswa menjawab)”

G: “x sama dengan “

S: “5 (Semua siswa menjawab)”

G: “5 ya, nah sekarang kita lihat panjang PQ adalah…”

S: (Siswa diam)

G: “Yok, PQ berapa panjangnya?”

S: “5 (sebagian siswa menjawab)”

G: “5? Yang mana 5. PQ ini lho dibaca berapa?”

S: “2x (semua siswa)”

G: “2x ditambah (sambil menulis dipapan tulis)”

S: “5 (semua siswa menjawab)”

G: “5. 2x artinya apa nak?”

S: “2 kali x (satu siswa menjawab)”

G: “Ya, 2 kali x bagus ya masih ingat. 2 dikali…”

S: “x (semua siswa menjawab)”

G: “Berapa harga x?”

S: “10 eh 5 (salah satu siwa menjawab)”

G: “5, ditambah…”

S: “5 (sebagian siswa menjawab)”

G: “Berapa ini nak? (menunjuk 2 kali 5)”

S: “10 (sebagian siswa menjawab)”

G: “10 ditambah”

S: “5 (semua siswa menjawab)”

G: “Jadi?”

S: “15 (semua siswa menjawab)”

Dilihat dari observasi, guru tidak secara langsung mengatakan

bahwa soal tersebut memiliki hubungan dengan materi persamaan

linear satu variabel. Akan tetapi guru mengarahkan siswa untuk

mengetahui bahwa soal tersebut memiliki penyelesaian yang

berhubungan dengan persamaan linear satu variabel. Guru

menjelaskan hubungan tersebut dengan cara bersama-sama mencari

tahu arti x yang terdapat dalam soal. Siswa dapat menjelaskan bahwa

x yang terdapat pada soal tersebut merupakan variabel. Siswa juga

dapat menjelaskan bahwa variabel tersebut harganya dapat diganti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Selanjutnya guru menggunakan konsep persamaan linear satu

variabel untuk menentukan nilai x. Guru mengajak siswa untuk

menghitung bersama-sama nilai x tersebut dengan cara menambah

atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama juga

mengalikan dan membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama.

Setelah memperoleh nilai x maka selanjutnya nilai x tersebut

disubstitusikan pada panjang PQ sehingga dapat menentukan

panjang PQ. Berdasarkan hal tersebut, guru mampu memunculkan

koneksi matematis siswa dalam menghubungkan materi persamaan

linear satu variabel untuk menentukan panjang PQ.

Transkrip observasi pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 7.

2. Kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII SMP Kanisius Gayam

dalam menyelesaikan soal materi segiempat.

Berdasarkan tes dan wawancara diperoleh hasil kemampuan koneksi

matematis 6 siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan

soal materi segiempat sebagai berikut:

a. S1

1) Aspek Koneksi Matematis 1: Koneksi dalam matematika yang

ditinjau dari koneksi antar konsep.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S1 mampu menerapkan

prosedur tetapi konsepnya masih belum tepat. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Gambar 4.1 jawaban S1 pada soal 1a

Berikut merupakan transkrip wawancara S1:

S1: “Panjang kali lebar sama dengan 108 cm2.”

P: “Apanya yang dikali? Berapa dikali berapa?”

S1: “12 cm dikali 9 cm”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 dapat menerapkan

konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk

menghitung luas bangun persegi panjang. Prosedur matematika dan

hasil penyelesaian soal tersebut sudah tepat.

Gambar 4.2 jawaban S1 pada soal 1b

Berikut merupakan transkrip wawancara S1:

P: “Panjang d1nya berapa?”

S1: “6 cm”

P: “Panjang d2nya berapa?”

S1: “10 cm”

P: “Saya mau bertanya, kenapa 6 cm dan 10 cm?”

S1: “Ya menurut soalnya mbak.”

S1: “12 cm sama 16 cm.”

P: “12 cm dan 16 cm dapat dari mana?”

S1: “Kemarin mikirnya 6+6=12 (menunjuk 6cm sebelah kiri dan

6cm yang di atas pada soal) terus ini 10 sama 6 adalah 16.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 dapat menjelaskan

prosedur cara mencari luas persegi panjang yaitu panjang dikali

dengan lebar dan cara mencari luas layang-layang yaitu diagonal 1

dikali diagonal 2 kemudian dibagi 2. Kemudian S1 dapat

menghubungkan 2 bangun datar tersebut untuk mencari luas daerah

yang diarsir. S1 dapat menjelaskan bahwa untuk mencari luas daerah

yang diarsir yaitu dengan cara menguragi luas persegi panjang

dengan luas layang-layang.

Akan tetapi S1 masih belum tepat dalam menerapkan konsep

matematikanya. S1 belum tepat dalam menentukan panjang dari

diagonal 1 dan diagonal 2 pada layang-layang serta belum tepat

dalam menentukan panjang dan lebar pada persegi panjang.

Sehingga hasil penyelesaian soal tersebut belum tepat.

2) Aspek Koneksi Matematis 2: Koneksi dalam matematika yang

ditinjau dari antar topik matematika.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S1 mampu menerapkan

menerapkan konsep tetapi prosedurnya masih belum tepat. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Gambar 4.3 jawaban S1 pada soal 2a

Berikut merupakan transkrip wawancara S1:

P: “Oke, lalu saya mau bertanya (5x-16) cm = (3x+4) cm mengapa

kamu menuliskan tanda sama dengan disini?”

S1: “Kan sisi, harusnya sisi AB sama sisi DC sama panjang.”

P: “Kenapa sama panjang?”

S1: “Ya memang ciri-cirinya.”

P: “Ciri-ciri apa?”

S1: “Ciri-ciri jajargejang.”

P: “Terus saya mau bertanya lagi setelah kamu bilang 5x-3x =

16+4. Kemudian dibawahnya 2x=20. Terus 2x-x. Nah –x nya itu

dari mana?”

S1: “Kemarin itu pas mikirnya mengiranya kan ini kan 5x-3x terus

2x nya kurang x.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 dapat

menghubungkan salah satu sifat jajargenjang yaitu panjang sisi yang

berhadapan sama panjang untuk menjelaskan bahwa panjang AB

dan BC adalah sama. S1 juga dapat menghubungkan materi

matematika lain yaitu persamaan linear satu variabel untuk mencari

nilai x Akan tetapi S1 masih belum tepat dalam menerapkan

prosedur matematika. S1 masih belum tepat dalam menerapkan cara

menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama

untuk menyelesaikan soal tersebut. Terlihat pada lembar jawab, S1

menuliskan 5x-3x = 2x =2x-x. Sehingga hasil penyelesaian soal

tersebut belum tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Gambar 4.4 jawaban S1 pada soal 2b

Berikut merupakan transkrip wawancara S1:

P: “Terus yang 2b coba jelaskan.”

S1: “Panjangnya 5x dikurangi 16 cm lha kan mikirnya x nya 20

terus 5 dikali 20 dikirangi 16. Terus 100 dikurangi 16 cm sama

dengan 84 cm2”.

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 dapat menyelesaikan

persamaan dengan cara substitusi. S1 dapat mensusbstitusikan nilai

x pada (5x-16) cm untuk mencari panjang AB. Akan tetapi nilai x

yang diperoleh belum tepat, sehingga hasil penyelesaian soal

tersebut juga menjadi belum tepat.

Gambar 4.5 jawaban S1 pada soal 2c

Berikut merupakan transkrip wawancara S1:

P: “Kemudian yang c coba jelaskan.”

S1: “Yang c, luas jajargejang kan rumusnya luas kali tinggi. Nah

alasnya mikirnya 84 cm terus tingginya 20 cm dikali, sama

dengan 1.680 cm2. “

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 dapat menerapkan

konsep luas bangun datar jajargenjang yaitu alas dikali tinggi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

dapat menghubungkannya dengan panjang AB yang telah diperoleh

sebagai alas dari jajargenjang tersebut. Akan tetapi panjang AB yang

telah diperoleh belum tepat, sehingga hasil dari luas jajargenjang

tersebut juga belum tepat.

Gambar 4.6 jawaban S1 pada soal 2d

Berikut merupakan transkrip wawancara S1:

P: “Terus yang 2d bagaimana?”

S1: “Perkalian, pengurangan, terus pembagian, penjumlahan

udah itu.”

P: “Menurutmu ada materi matematika lain yang berhubungan

soal tersebut?”

S1: “Ada”

P: “Apa?”

S1: “PLSV”

P: “Ada yang lain?”

S1: “Tidak”

P: “Kenapa disini kamu menjelaskannya sama-sama mencari x

dan menggunakan rumus untuk mencari panjang AB untuk

menghitung luas jajargenjang. Nah, kenapa jawabanmu

seperti ini sedangkan kamu tadi menjelaskannya berbeda.”

S1: “Karena kemarin itu konsepnya belum tahu.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, melalui jawaban yang

telah ditulis secara tidak langsung S1 telah menggunakan konsep

luas jajargenjang untuk menentukan luas jajargenjang pada soal

tersebut. Selanjutnya pada saat wawancara S1 dapat menjelaskan

bahwa ada materi matematika lain yang digunakan untuk

menyelesaikan soal tersebut yaitu persamaan linear satu variabel. S1

menggunakan persamaan linear satu variabel untuk menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

nilai x. Selain itu S1 menyebutkan konsep yang digunakan dalam

menyelesaikan soal tersebut antara lain konsep perkalian,

pengurangan, pembagian dan penjumlahan.

3) Aspek Koneksi Matematis 3: Koneksi dengan mata pelajaran lain.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S1 belum mampu

menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara

sebagai berikut:

Gambar 4.7 jawanan S1 pada soal 3a

Berikut merupakan transkrip wawancara S1:

P: “Itu darimana 18 dan 9?”

S1: “Karena kemarin mikirnya 54m itu dari 9 ditambah 9 sama 18

ditambah 18.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 mengetahui bahwa

untuk menentukan luas kebun singkong tersebut menggunakan

konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar. Akan tetapi

S1 belum dapat menjelaskan dengan jelas dari mana memperoleh

panjang dan lebar kebun singkong tersebut. Untuk mencari panjang

dan lebar kebun singkong tersebut, S1 belum dapat

menghubungkannya dengan konsep keliling. Dalam penjelasannya

S1 tidak menghubungkan keliling kebun yang diketahui yaitu 54m2

dengan panjang kebun singkong tersebut adalah 2 kali lebar kebun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

singkong untuk menentukan panjang dan lebar kebun singkong

tersebut.

Gambar 4 8 jawaban S1 pada soal 3b

Berikut merupakan transkrip wawancara S1:

P: “Terus yang 3 b?”

S1: “Itu, caranya hasil yang luas kebun Pak Karto tadi dibagi 2

terus dikali 4.”

P: “Bagaimana?”

S1: “Hasil 81m dikali 4m terus hasilnya 324m2 terus sama dengan

324 kg2singkong.

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 dapat

menghubungkan luas kebun singkong yang telah diperoleh dengan

yang diketahui pada soal yaitu kebun singkong menghasilkan 4 kg

untuk setiap 2 m2 untuk menentukan hasil panen singkong tersebut.

Akan tetapi S1 masih belum tepat dalam menerapkan prosedur

matematika. S1 belum dapat menuliskan nama satuan dengan tepat.

Gambar 4.9 jawaban S1 pada soal 3c

Berikut merupakan transkrip wawancara S1:

P: “Coba kamu perhatikan lagi, kira-kira bagiamna? Ini

jawabanmu bagaimana? coba jelasin.”

S1: “Ini ngawur mbak hehehe. Ya dari harga ini 486.000 dikali

25%.”

P: “Hasilnya berapa?”

S1: “186 kg hehe.”

P: “186kg dari mana?”

S1: “Dari em…lupa mbak binggung hehe.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 mengetahui bahwa

soal teresebut berhubungan dengan materi matematika lain yaitu

artimetika sosial, akan tetapi S1 belum dapat menghubungkannya

untuk mencari harga per kilogram singkong. S1 masih belum tepat

dalam menerapkan prosedur matematika. S1 belum dapat

menerapkan cara menghitung persentase untung untuk menentukan

keuntungan yang diperoleh dan cara menghitung harga penjualan

untuk menentukan harga penjualan serta S1 belum dapat

menghubungkan harga penjualan yang diperoleh dengan banyaknya

hasil panen singkong untuk menentukan harga per kilogram

singkong.

Gambar 4.10 jawaban S1 pada soal 3d

Berikut merupakan transkrip wawancara S1:

P: “Yang nomor 3d.”

S1: “3d konsepnya itu ya cuman mencari panjang sama lebar

untuk menghitung luas. Habis itu luasnya digunakan untuk

menyelesaikan soal yang b. Terus yang c itu nantinya caranya

diambil dari soal yang b.”

P: “Ada materi matematika lain yang berhubungan dengan soal ini

tidak?”

S1: “Aritmatika.”

P: “Kenapa?”

S1: “Karena ada persen-persennya.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 menjelaskan bahwa

konsep yang digunakan adalah konsep luas yaitu luas persegi

panjang untuk menghitung luas kebun singkong. S1 juga dapat

menyebutkan bahwa ada materi matematika lain yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

untuk menyelesaikan soal tersebut yaitu aritmetika sosial. Meski

dalam pekerjaannya S1 belum dapat menerapkan konsep aritmetika

sosial, akan tetapi S1 mengetahui bahwa aritmetika sosial

merupakan materi matematika lain yang dapat digunakan untuk

menyelesaikan soal tersebut.

4) Aspek Koneksi matematis 4: Koneksi dengan kehidupan sehari-hari.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S1 mampu menerapkan

konsep tetapi prosedur matematikanya masih belum tepat. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara

sebagai berikut:

Gambar 4.11 jawaban S1 pada soal 4a

Berikut merupakan transkrip wawancara S1:

S1: “Panjang kali lebar depan rumah Pak Yaya 8m kali 6m sama

dengan 48m2. Terus 54m2 ditambah 48m2 sama dengan 102m2.”

P: “Yakin tidak dengan jawabanmu?”

S1: “Tidak binggungnya yang ini lho mbak.”

P: “Yang mana?”

S1: “2kg cat itu seluas 20m2 itu buat apa.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 hanya dapat

menerapkan konsep luas persegi panjang hanya untuk menghitung

luas dinding sebelah kanan rumah dan dinding depan rumah akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

meskipun S1 belum menerapkan konsep luas persegi panjang untuk

menghitung luas jendela yang berada di dinding depan rumah.

Prosedur matematikanya belum tepat. Dalam penyelesaian, S1

menganggap bahwa luas dinding depan rumah tersebut hasil dari

panjang dikali lebar dinding tanpa mengurangkannya dengan luas

jendela yang ada. Selanjutnya untuk mencari banyaknya kg cat yang

dibutuhkan, S1 justru menghitungnya dengan cara menjumlahkan

luas dinding bagian samping kanan rumah dengan luas dinding

bagian depan rumah. S1 tidak mengetahui hubungan yang diketahui

pada soal yaitu 2kg cat digunakan untuk mengecat dinding seluas 20

m2 dengan luas keseluruhan dinding rumah yang akan dicat ulang

tersebut untuk menentukan banyaknya kg cat dibutuhkan.

Gambar 4.12 jawaban S1 pada soal 4b

Berikut merupakan transkrip wawancara S1:

P: “Terus yang 4b coba.”

S1: “Itu konsep-konsepnya mengalikan luas dinding depan rumah

sama samping kanan rumah terus dikurangi luas jendela.”

P: “Di nomor 4 ada luas segiempat apa yang kamu gunakan untuk

menyelesaiakan soal tersebut?”

S1: “Persegi panjang dan persegi.”

P: “Perseginya yang mana?”

S1: “Jendela.”

P: “Kenapa dinding tersebut persegi panjang dan jendela itu

persegi?”

S1: “Karena itu kotak tidak panjang.”

P: “Oh kamu melihat dari gambarnya?”

S1: “Iya.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S1 menjelaskan bahwa

konsep yang digunakan adalah konsep luas persegi panjang dan

persegi. S1 melihat bahwa jendela rumah tersebut berbentuk persegi

bukan berbentuk persegi panjang. S1 terpaku pada gambar pada soal

tanpa melihat panjang dan lebar yang diketahui pada soal. Selain itu

S1 juga menjelaskan bahwa konsep yang digunakan adalah konsep

perkalian dan konsep pengurangan.

b. S2

1) Aspek Koneksi Matematis 1: Koneksi dalam matematika yang

ditinjau dari koneksi antar konsep.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S2 mampu menerapkan

konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai

berikut:

Gambar 4.13 jawaban S2 pada soal 1a

Berikut merupakan transkrip wawancara S2:

P: “Panjang dan lebarnya berapa?”

S2: “Panjangnya 12 lebarnya 9.”

P: “Terus?”

S2: “Dikalikan”

P: “Hasilnya?”

S2: “108 cm2”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat menerapkan

konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk

menghitung luas persegi panjang tersebut. Prosedur matematika dan

hasil penyelesaian soal tersebut sudah tepat.

Gambar 4.14 jawaban S2 pada soal 1b

Berikut merupakan transkrip wawancara S2:

P: “Bagaimana caranya?”

S2: “Jadi cari panjangnya dulu. Panjangnya itu ini tambah ini

(menunjuk pada gambar). 10 +6 jadinya 16. Sama ini kan sama

(menunjuk pada gambar) jadi dikali dua. Jadinya panjangnya

16 dikali lebarnya 12.”

P: “Terus?”

S2: “Ketemunya 192 cm2.”

P: “Terus untuk mencari luas yang diarsir bagaimana?”

S2: “Dikurangi sama luas layang-layang.”

P: “Bagaimana luas layang-layang?”

S2: “Emm…diagonal 1 dikali diagonal 2 dibagi 2. Diagonal satu

yang 16. Yang diagonal 2 12 dibagi dua hasilnya 96cm2. Terus

dikurangin jadinya dikurangi hasilnya 96cm2.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat menerapkan

konsep luas persegi panjang dan luas layang-layang untuk

menghitung luas persegi panjang dan layang-layang. S2 dapat

menjelaskan bahwa cara menghitung luas persegi panjang adalah

panjang dikali lebar dan cara menghitung luas layang-layang adalah

diagonal 1 dikali diagonal 2 dibagi 2. Kemudian, S2 juga dapat

menghubungkan kedua luas bangun datar tersebut untuk mencari

luas daerah yang diarsir. Untuk mencari luas yang diarsir S2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

menjelaskan yaitu luas persegi panjang dikurangi luas layang-

layang.

Dalam prosedur matematikanya, S2 dapat menjelaskan cara

menentukan panjang dan lebar serta diagonal 1 dan diagonal 2

dengan benar. Kemudian S2 juga dapat menghitung hasil

penyelesaian soal tersebut dengan tepat.

2) Aspek Koneksi Matematis 2: Koneksi dalam matematika yang

ditinjau dari antar topik matematika.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S2 mampu menerapkan

konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai

berikut:

Gambar 4.15 jawaban S2 pada soal 2a

Berikut merupakan transkrip wawancara S2:

P: “Terus yang ditanya apa?”

S2: “Nilai x. Berarti dijadiin PLSV.”

P: “PLSV bagaimana?”

S: “Ini nanti disamain variabel sama angka.”

P: “Mau tanya dulu, kenapa 5x-16=3x+4. Mengapa kamu

memberikan simbol sama dengan karena apa?”

S2: “Karena ya sama.”

P: “Sama apa?”

S2: “Gak taulah hehe”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat

menghubungkan materi matematika lain yaitu persamaan linear satu

variabel untuk mencari nilai x. S2 dapat menyelesaikan persamaan

linear untuk mencari nilai x dengan cara menambah atau mengurangi

kedua ruas dengan bilangan yang sama serta dengan cara

mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama.

Akan tetapi S2 tidak mengetahui bahwa ada salah satu sifat

jajargenjang yaitu sisi yang berhadapan sama panjang yang

digunakan untuk menjembatani mencari nilai x. Hal tersebut terlihat

ketika S2 tidak dapat menjelaskan dengan jelas mengapa

memberikan tanda sama dengan (=) diantra panjang sisi AB dan CD.

Meski demikian, prosedur matematika dan hasil penyelesaian soal

tersebut sudah tepat.

Gambar 4.16 jawaban S2 pada soal 2b

Berikut merupakan transkrip wawancara S2:

P: “Yang b?”

S2: “Yang b panjang AB. Jadi, panjang AB itu 5x-16. Jadi 5x itu, x

nya itu 10. Jadi 5 kali 10 men 16 jadinya hasilnya 34.

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat menyelesaikan

persamaan dengan cara substitusi. S2 dapat mensusbstitusikan nilai

x yang telah diperoleh pada (5x-16) cm untuk mencari panjang AB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Prosedur matematika dan hasil penyelesaian soal tersebut sudah

tepat.

Gambar 4.17 jawaban S2 pada soal 2c

Berikut merupakan transkrip wawancara S2:

P: “Yang c?”

S2: “Luas jajargenjang. Luasnya itu alas kali tinggi. Alasnya 34

tingginya 20 jadinya 680 cm.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat menerapkan

konsep luas jajargenjang yaitu alas dikali tinggi. Kemudian S2 dapat

menghubungkan panjang AB sebagai alas jajargejang untuk

menentukan luas jajargenjang tersebut. Prosedur matematika dan

hasil penyelesaian soal tersebut sudah tepat.

Gambar 4.18 jawaban S2 pada soal 2d

Berikut merupakan transkrip wawancara S2:

P: “Terus yang d?”

S2: “yang d? aduh…ya itu PLSV, perkalian, terus mencari luas.

Sudah.”

P: “Yang nomor 2 kan kamu menyebutkan ada materi matematika

lain yaitu PLSV. Nah, PLSV itu digunakan untuk apa? kamu

gunakan untuk menyelesaikan apa?”

S2: “Untuk mencari x.”

P: “Berarti untuk mencari nilai variabelnya?”

S2: “Iya”

P: “Mengapa kamu tidak menuliskan di sini?”

S2: “Waktu itu pusing”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 tidak menuliskan

jawabannya pada lembar jawab karena waktu mengerjakan S2

merasa binggung untuk menuliskan konsep yang digunakan. Akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

tetapi pada saat wawancara, S2 menjelaskan bahwa konsep yang

digunakan adalah konsep luas jajargenjang, konsep persamaan

linear satu variabel untuk mentukan nilai x dan konsep perkalian.

3) Aspek Koneksi Matematis 3: Koneksi dengan mata pelajaran lain.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S2 mampu menerapkan

konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai

berikut:

Gambar 4.19 jawaban S2 pada soal 3a

Berikut merupakan transkrip wawancara S2:

P: “Lebarnya bagaimana caranya?”

S2: “Nanti kan keliling persegi panjang itu 2 kali p

tambah l. Jadi ini aku bagi dua terus aku bagi tiga.

Terus itu ketemu lebarnya. Terus nanti dikali dua

ketemu panjangnya.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat menghubungkan

konsep keliling persegi panjang yang diketahui pada soal untuk

menentukan panjang dan lebar dari kebun singkong tersebut. Meski

pada lembar jawab S2 tidak menuliskan langkah penyelesainya tapi

S2 dapat menjelaskannya pada saat wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Gambar 4.20 jawaban S2 pada soal 2b

Berikut merupakan transkrip wawancara S2:

P: “Terus yang b?”

S2: “Berapa kilogram singkong yang diperoleh Pak Karto? Jadi

luasnya dibagi singkong per meternya. Terus dikali 4.

P: “Kenapa di sini kamu tidak mengalikan dengan 4?”

S2: “Ya itu lupa.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat

menghubungkan luas kebun singkong yang telah dihitung pada soal

yaitu kebun tersebut menghasilkan 4 kg singkong untuk setiap 2 m2

untuk menentukan hasil panen singkong Pak Karto. Pada lembar

jawab S2 tidak mengalikan 81 kg dengan 4 kg. Akan tetapi pada saat

wawancara, S2 mengatakan bahwa 81 kg dikalikan dengan 4 kg.

Meski dalam lembar jawab S2 belum tepat dalam menyelesaikannya

akan tetapi pada saat wawancara S2 dapat menjelaskan prosedur

matematika dengan tepat.

Gambar 4.21 jawaban S2 pada soal 3c

Berikut merupakan transkrip wawancara S2:

S2: “Yang c? harga perkilogramnya. Itu ya cari keuntungannya

dulu. Baru keuntungannya itu dibagi sama singkong yang

diperoleh Pak Karto.”

P: “Terus bagaimana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

S2: “Ya, jadi keuntungannya itu modal awal dikali persen

untungnya ketemu 121.500. Lalu ditambahin sama modal

awalnya jadi 607.500. Lalu 607.500 dibagi singkong yang

diperoleh Pak Karto.

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat

menghubungkan penyelesaian soal tersebut dengan materi

aritmetika sosial. S2 dapat menerapkan persentase untung untuk

menentukan keuntungan yang diperoleh. Selanjutnya S2 dapat

menerapkan perhitungan harga penjualan untuk menentukan harga

penjulan yang diperoleh. Meski dalam lembar jawab S2 belum tepat

dalam menyelesaikannya akan tetapi pada saat wawancara S2 dapat

menjelaskan prosedur matematika dengan tepat.

(Nomor 3d tidak dijawab oleh S2)

Berikut merupakan transkrip wawancara S2:

P: “Ada materi matematika lain tidak yang berhubungan dengan

soal ini?”

S2: “Aritmetika sosial”

P: “Menurutmu aritmetika sosial itu kamu gunakan untuk mencari

apa?”

S2: “Untuk mencari uangnya.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 tidak mengerjakan

soal nomor 3d tersebut. Akan tetapi ketika wawancara S2

mengatakan bahwa ada materi matematika lain yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut yaitu aritmetika sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

4) Aspek Koneksi matematis 4: Koneksi dengan kehidupan sehari-hari.

Dilihat dari indikator pencapaian, S2 mampu menerapkan

konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai

berikut:

Gambar 4.22 jawaban S2 pada soal 4a

Berikut merupakan transkrip wawancara S2:

P: “Terus yang nomor 4?”

S: “Yang diketahui itu lebar sama panjang dinding samping sama

dinding depan. Terus sama jendelanya sama 2 kg cat mengecat

20m2. Terus pertanyaannya berapa kilogram cat yang dibutuhkan

Pak Yaya bagian depan samping untuk mengecat ulang. Jadi

menghitung luas dindingnya dulu. Jadi dinding depannya itu 8m

dikali 6m terus dikurangi jendelanya 2m kali 1m ketemunya 46m2.

Dinding sampingnya 9m kali 8m ketemunya 54m2. Terus dijumlah

100m2. Terus dibagi 20 lalu dikali 2.”

P:“Di hasil kerjamu ini tidak ada dikali 2 nya tapi kamu bisa

menjelaskan dikali 2.”

S2: “Sama juga, lupa”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 dapat menerapkan

konsep luas persegi panjang untuk menghitung luas dinding bagian

samping kanan rumah, luas dinding bagian depan rumah dan luas

jendela. Kemudian S2 dapat menghubungkan ketiga luas bangun

berbentuk persegi panjang tersebut untuk menentukan luas dinding

keseluruhan yang akan dicat. S2 mengurangkan luas dinding bagian

depan dengan luas jendela. Selanjutnya S2 menjumlahkannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

dengan luas dinding bagian samping kanan sehingga diperoleh luas

keseluruhan dinding yang akan dicat ulang.

Setelah itu S2 menghubungkan luas keseluruhan dinding yang

akan dicat ulang dengan yang diketahui yaitu bahwa 2 kg cat dapat

mengecat dinding seluas 20 m2 untuk menghitung kilogram cat

yang dibutuhkan untuk mengecat ulang dinding rumah tersebut. Di

lembar jawab S2 belum dapat menyelesaikannya dengan tepat.

Namun berdasarkan hasil wawancara S2 dapat menenjelaskan

bahwa 5 kg cat dikalikan dengan 2 kg cat yang sudah diketehui

dalam soal. Meski dalam lembar jawab S2 belum tepat dalam

menyelesaikannya akan tetapi pada saat wawancara S2 dapat

menjelaskan prosedur matematika dengan tepat.

(Nomor 4b tidak dijawab oleh S2)

Berikut merupakan transkrip wawancara S2:

P: “Terus yang 4b?”

S2: “Hitung luas terus pengurangan sama menghitung cat yang

dibutuhkan.”

P: “Pada soal nomor 4 kamu menggunakan luas segiempat apa

untuk menyelesaikan soal tersebut?”

S2: “Persegi panjang.”

P: "Luas persegi panjang tersebut untuk mencari apa?”

S2: “Luas tembok depan sama samping.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S2 tidak menuliskan

jawabannya pada lembar jawab. Akan tetapi pada saat wawancara,

S2 dapat menjelaskan konsep yang digunakan adalah konsep luas

persegi panjang serta konsep pengurangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

c. S3

1) Aspek Koneksi Matematis 1: Koneksi dalam matematika yang

ditinjau dari koneksi antar konsep.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S3 mampu menerapkan

prosedur tetapi konsepnya masih belum tepat. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai

berikut:

Gambar 4.23 jawaban S3 pada soal 1a

Berikut merupakan transkrip wawancara S3:

S3: “Yang diketahui itu panjang sama lebar.”

P: “Panjangnya berapa?”

S3: “Panjangnya 12cm, lebarnya 9cm. Kemudian yang ditanyain?”

P:” Iya yang ditanyakan apa?”

S3: “Yang ditanya itu luas bangun datar pada gambar.”

P: “Oke, terus bagaimana cara menyelesaikannya?”

S3: “12cm dikali 9cm hasilnya 108cm.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 dapat menerapkan

konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk

menghitung luas persegi panjang. Prosedur matematika dan hasil

penyelesaian soal tersebut sudah tepat.

Gambar 4.24 jawaban S3 pada soal 1b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Berikut merupakan transkrip wawancara S3:

S3: “Caranya panjang dikali lebar, terus dikurangi diagonal 1 kali

diagonal 2 bagi 2.”

P: “Selanjutnya bagaimana?”

S3: “16 dikali 12 dikurangi 12 dikali 12 dibagii 2.”

P: “Terus?”

S3: “192cm dikurangi 72m sama dengan 120 cm.”

P: “Sekarang saya mau bertanya, panjangnya tadi berapa?”

S3: “Panjangnya 16.”

P: “Lebarnya?”

S3: “12”

P: “Terus yang disini diagonalnya dari mana sama mana?”

S3: “6cm sama 6cm (menunjuk 6cm digambar)”

P: “Terus yang 12 satunya?”

S3: “Ini juga sama.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 dapat menerapkan

prosedur matematika. S3 dapat menjelaskan bahwa cara mencari

luas persegi panjang adalah panjang dikali lebar dan cara mencari

luas layang-layang adalah diagonal 1 dikali dengan diagonal 2

dibagi 2. Kemudian S3 dapat menghubungkan kedua konsep luas

bangun tersebut untuk mencari luas daerah yang diarsir yaitu luas

persegi panjang dikurangi luas layang-layang.

Akan tetapi S3 masih belum tepat dalam menerapkan konsep

matematika. S3 masih belum tepat dalam menentukan diagonal 1

dan diagonal 2 dari layang-layang. S3 menjelaskan bahwa diagonal

1 diperoleh 12 cm dari penjumlahan 6 cm dibagian kiri dengan 6 cm

dibagian atas pada soal tersebut. Kemudian diagonal 2 diperoleh 12

cm dari penjumlahan 6 cm dibagian atas dengan 6 cm dibagian

kanan pada soal tersebut. Sehingga hasil dari penyelesaian tersebut

belum tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

2) Aspek Koneksi Matematis 2: Koneksi dalam matematika yang

ditinjau dari antar topik matematika.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S3 mampu menerapkan

konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai

berikut:

Gambar 4.25 jawaban S3 pada soal 2a

Berikut merupakan transkrip wawancara S3:

P: “Terus bagaimana caramu menyelesaikannya?”

S3: “Em… kan menentukan nilai x, ini kan karena panjangnya sama

jadi 5x dikurangi 16 sama dengan 3x ditambah 4.”

P: “Kamu tadi mengatakan bahwa panjangnya sama. Mengapa

panjangnya saman?”

S3:” Karena panjang sisi yang berhadapan sama panjang.”

P: “Terus?”

S3: “5x dikurangi 3x sama dengan 16 ditambah 4.”

P: “Terus”

S3: “2x dibagi 2 sama dengan 20 dibagi 2.”

P: “Terus?”

S3:” Terus x sama dengan 10.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 dapat

menghubungkan materi matematika lain yaitu persamaan linear satu

variabel untuk menghitung nilai x. Untuk menghitung nilai x S3

dapat menyelesaikan persamaan linear dengan cara menambah atau

mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama dan juga dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama.

S3 juga dapat menjelaskan bahwa 5x-16 sama dengan 3x+4 karena

panjang sisi yang berhadapan sama panjang. Secara tidak langsung

S3 mampu menghubungkan salah satu sifat dari jajargenjang yaitu

panjang sisi yang berhadapan sama panjang yang digunakan untuk

menjembati mencari nilai x sebelum S3 menggunakan persamaan

linear satu variabel untuk mencari nilai x. Prosedur matematika dan

hasil penyelesaian soal tersebut sudah tepat.

Gambar 4.26 jawaban S3 pada soal 2b

Berikut merupakan transkrip wawancara S3:

S3: “Menghitung panjang AB. 5x dikurangi 16 sama dengan 5 dikali

10 dikurangi 16. “

P: “Oke”

S3: “50 dikurangi 16 sama dengan 34cm.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 dapat menyelesaikan

persamaan tersebut dengan cara substitusi. S3 mampu

mensubstitusikan nilai x pada (5x-16) cm untuk mencari panjang

AB. Prosedur matematika dalam penyelesaian soal tersebut sudah

tepat.

Gambar 4.27 jawaban S3 pada soal 2c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Berikut merupakan transkrip wawancara S3:

S3: “Menghitung luas jajargenjang.”

P: “Iya bagaimana.”

S3: “Alas kali tinggi. 34 cm dikali 20 sama dengan 680.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 dapat menerapkan

konsep luas jajargenjang yaitu alas dikali tinggi untuk menghitung

luas jajargenjang. Kemudian S3 dapat menghubungkan panjang AB

sebagai alas jajargejang untuk menentukan luas jajargenjang

tersebut. Prosedur matematika dalam penyelesaian soal tersebut

sudah tepat.

Gambar 4.28 jawaban S3 pada soal 2d

Berikut merupakan transkrip wawancara S3:

P: “Selanjutnya coba jelaskan yang 2d.”

S3: “Menjelaskan antar konep yang digunakan?”

P: “Iya.”

S3: “Konsep yang digunakan itu PLSV, penjumlahan, pengurangan

dan perkalian.”

P: “Materi PLSV kamu gunakan untuk mencari apa?”

S3: “Mencari x.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 menjelaskan bahwa

konsep yang digunakan adalah konsep PLSV untuk menentukan

nilai x, konsep penjumlahan, pengurangan dan perkalian.

3) Aspek Koneksi Matematis 3: Koneksi dengan mata pelajaran lain.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S3 belum mampu

menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara

sebagai berikut:

Gambar 4.29 jawaban S3 pada soal 3a

Berikut merupakan transkrip wawancara S3:

P: “Iya coba jelaskan.”

S3: “54m dikali 27.”

P:” 27 nya dari mana?”

S3:”54 dibagi 2.”

P:” 2 nya dari mana?”

S3: “Hehe.. dari ini, dari 2m.”

P: “Terus hasilnya berapa?”

S3: “1.458 m hehe itu salah.”

P: “Harusnya m tapi kamu nulisnya cm?”

S3: “Iya hehe”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, untuk bagian yang

diketahui S3 tidak mengetahui bahwa ada satu lagi informasi yang

tidak disebutkan yaitu terdapat informasi bahwa panjang kebun

singkong tersebut dua kali lebarnya. S3 mengetahui bahwa untuk

mencari luas kebun singkong tersebut menggunakan konsep luas

persegi panjang yaitu panjang dikali lebar. Akan tetapi S3 belum

dapat menghubungkan konsep keliling untuk menghitung panjang

dan lebar persegi panjang tersebut.

Prosedur matematika dalam penyelesaian soal tersebut belum

tepat. Dalam penyelesaiannya S3 menjelaskan bahwa 54 m2 yang

merupakan keliling tersebut dijadikan panjang dan untuk lebarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

diperoleh dari membagi 54m2 yang merupakan keliling tersebut

dengan 2m2. Sehingga hasil dari penyelesaian tersebut belum tepat.

Gambar 4.30 jawaban S3 pada soal 3b

Berikut merupakan transkrip wawancara S3:

P: “Bagaimana caranya?”

S3: “54m dibagi 2. 27 dikali 4.”

P: “27 dikali 4, hasilnya berapa?”

S3:” 228kg”

P: “Kenapa idemu seperti itu? Untuk menyelesaikan berapa kg

singkong yang dihasilkan kebun Pak Karto caranya 54m dibagi

2m dari mana?”

S3: “Dari, ini keliling kebun dibagi dengan yang menghasilkan 4kg

untuk setiap 2m.”

P: “Terus dikali 4 maksudnya?”

S3: “Dikali 4 itu 4 kg.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 belum dapat

menghubungkan luas kebun singkong tersebut dengan yang

diketahui pada soal yaitu kebun tersebut menghasilkan 4 kg

singkong untuk setiap 2 m2 untuk menentukan hasil panen singkong

Pak Karto. Prosedur matematika dalam penyelesaian soal tersebut

belum tepat. Dalam penyelesaiannya S3 membagi keliling kebun

singkong tersebut dengan 2 m2 dan hasilnya kemudian dikalikan 4

kg. Sehingga hasil penyelesaian soal tersebut belum tepat.

Gambar 4.31 jawaban S3 pada soal 3c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Berikut merupakan transkrip wawancara S3:

P: “Jelaskan yang 3c coba.”

S3: “Hehe binggung.”

P: “Lah ini dapat 25.480 dari mana?”

S3: “Hehe ngawur aja.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 tidak dapat

menghubungkan materi aritmetika sosial untuk menyelesaikan soal

tersebut. S3 belum dapat menerapkan persentase untung untuk

menentukan keuntungan yang diperoleh dan juga belum dapat

menerapkan cara menghitung harga penjualan untuk menghitung

harga penjualan yang diperoleh serta S3 belum dapat

menghubungkan harga penjualan yang diperoleh dengan banyaknya

hasil panen singkong untuk menentukan harga per kg singkong.

Prosedur matematika dalam penyelesaian soal tersebut belum tepat.

Dalam menyelesaikan soal tersebut S3 menjawab dengan jawaban

yang asal saja. Hasil dari penyelesaian soal tersebut belum tepat.

Gambar 4.32 jawaban S3 pada soal 3d

Berikut merupakan transkrip wawancara S3:

P: “Terus yang 3c coba jelaskan.”

S3: “Konsep-konsep itu pembagian perkalian terus apa namanya

modal awal…”

P: “Apa?”

S3: “Aritmetika sosial udah”

P: “Aritmetika sosial digunakan untuk menyelesaikan apa?”

S3: “Itu untuk menyelesaikan itu kalau cari…”

P: “Untuk mencari apa?”

S3: “Harga”

P: “Harga apa?”

S3: “Perlahan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

P: “Perlahan atau?”

S3: “Kan pertanah ada berapa kilogram.”

P: “Maksudmu harganya perkilogramnya itu?”

S3: “Iya”

P: “Saya mau tanya, disini kamu konsep yang digunakan adalah

luas. Kamu hanya menuliskan luas. Tapi setelah saya tanya

kembali kamu bisa mengutarakan konsep-konsepnya ada

banyak itu kenapa?”

S3: “Kan dari ini, dari modal awal, terus keuntungan ada perkalian

sama pembagiannya.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 menjelaskan bahwa

konsep yang digunakan adalah konsep luas persegi panjang,

aritmetika sosial, pembagian dan perkalian. S3 mengetahui bahwa

terdapat materi matematika lain yang dapat digunakan untuk

menyelesaikan soal tersebut yaitu aritmetika sosial, akan tetapi S3

belum dapat menerapkan konsep tersebut dalam penyelesaiannya.

4) Aspek Koneksi matematis 4: Koneksi dengan kehidupan sehari-hari.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S3 mampu menerapkan

konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai berikut:

Gambar 4.33 jawaban S3 pada soal 4a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Berikut merupakan transkrip wawancara S3:

P: “Ya, bagaimana coba jelaskan.”

S3: “Ini kan cari bagian depan dulu, cari luasnya. Panjang dikali

lebar sama dengan 8 dikali 6. Hasilnya 48m2. Terus kan

karena ada jendelanya jadinya dikurangi jendela. Panjang

kali lebar, 2 kali 1 sama dengan 2m2. Jadi 48m2 dikurangi 2m2

sama dengan 46m2.”

P: “Oke”

S3: “Terus cari dinding, eh ini yang samping kanan, panjang

dikali lebar sama dengan 9 dikali 6. Hasilnya 54m2.Jadi luas

keseluruhannya 54m2 ditambah 46m2 sama dengan 100 m2.”

P: “Oke. Terus?”

S3: “Jadi 2kg dapat mengecat dinding seluas 20m2.”

P: “Itu apanya yang diketahui atau?”

S3: “Yang diketahui. Jadi 100m2 dibagi 20 hasinya 5m2. Terus 5

m2 dikali 2 sama dengan 10kg.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 dapat menerapkan

konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk

menghitung luas dinding samping kanan rumah, luas dinding depan

rumah serta jendela. Kemudian S3 mampu menghubungkan ketika

luas bangun persegi panjang tersebut untuk menghitung luas dinding

yang akan dicat. Selanjutnya S3 dapat menghubungkan luas

keseluruhan dinding tersebut dengan 2 kg cat dapat mengecat

dinding seluas 20 m2 yang diketahui pada soal untuk menghitung

kilogram cat yang dibutuhkan untuk mengecat ulang dinding rumah

tersebut.

Prosedur matematika dalam penyelesaian soal tersebut sudah

tepat. S3 dapat menjelaskan bahwa untuk mencari luas dinding yang

akan dicat adalah dengan menghitung luas dinding depan rumah dan

kemudian dikurangi dengan luas jendela yang terdapat di dinding

depan rumah tersebut. Selanjutnya S3 menghitung luas dinding

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

sebelah kanan lalu menjumlahkannya dengan luas dinding bagian

depan yang sudah dikurangi dengan jendela rumah tersebut. Barulah

setelah mendapatkan luas dinding yang akan dicat, S3 membagi luas

dinding yang akan dicat tersebut dengan 20 m2 dan mengalikannya

dengan 2 kg cat. Sehingga diperoleh banyaknya kilogram cat yang

dapat digunakan untuk mengecat ulang dinding tersebut. Hasil dari

penyelesaian soal tersebut sudah tepat.

Gambar 4.34 jawaban S3 pada soal 4b

Berikut merupakan transkrip wawancara S3:

P: “Yang 4b coba.”

S3: “Konsepnya itu ada….”

P: “Disini kamu jawabnya apa?”

S3: “Hehehe luas.”

P:”Luas. Hanya luas saja atau?”

S3: “Luas, ada perkalian, ada pembagian, penjumlahan udah.”

P:”Luas bangun datar apa yang digunakan untuk menyelesaikan

soal nomor 4?”

S3:”Bangun persegi panjang.”

P:” Bangun persegi panjang saja?”

S3:”Sama persegi, karena jendelanya persegi.”

P:”Jendelanya?”

S3:”Persegi. Eh..persegi panjang.”

P:”Persegi panjang juga.”

S3:”Iya.”

P:”Luas persegi panjang itu kamu gunakan untuk mencari

apanya kalau dalam penyelesaiannya?”

S3:”Mencari itu, apa keseluruhan dari besarnya.”

P:”Maksudmu keseluruhan dari luas dinding itu?”

S3:”Iya.”

P: “Udah. Menurutmu itu? Mengapa disini kamu juga cuma

menuliskan luas tapi kamu tadi bisa menjelaskan tidak hanya

luas.”

S3 :”Setelah ini, baca ini lagi.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S3 menjelaskan bahwa

konsep yang digunakan adalah konsep luas persegi panjang,

perkalian, pembagian dan penjumlahan.

d. S4

1) Aspek Koneksi Matematis 1: Koneksi dalam matematika yang

ditinjau dari koneksi antar konsep.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S4 belum mampu

menerpakan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara

sebagai berikut:

Gambar 4.35 jawaban S4 pada soal 1a

Berikut merupakan transkrip wawancara S4:

P: “Yang diketahui apa saja disitu?”

S4: “Yang diketahui lebarnya 12 cm”

P : “Terus panjangnya?”

S4: “Panjangnya 9cm.”

P: “Selanjutnya bagaimana?”

S4: “Lebar dikali panjang.”

P: “Berapa di kali berapa?”

S4: “12cm dikali 9.”

P: “Terus hasilnya berapa?”

S4: “108”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 dapat menerapkan

konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

menghitung luas dari bangun persegi panjang tersebut. Prosedur

matematika dalam penyelesaian soal tersebut belum tepat. S4 masih

belum tepat dalam menyebutkan panjang dan lebarnya akan tetapi

S4 dapat menjelaskannya dengan benar hasilnya.

Gambar 4.36 jawaban S4 pada soal 1b

Berikut merupakan transkrip wawancara S4:

P: “Jelaskan yang nomor 1b coba.”

S4: “Panjang dikali lebar. Habis itu diagonal 1 dikali diagonal 2.

Ini jawabannya (menunjuk jawaban). Persegi panjang dikali

belahketupat. Jadi hasilnya daerah yang diarsir 96cm2.”

P: “Disini yang diketahui apa saja?. Bangun apa saja yang

diketahui?. Bangun datar apa saja yang diketahui?”

S4: “Bangun datar diagonal 1, diagonal 2, terus persegi

panjang.”

P: “Persegi panjang sama apa bangunnya?”

S4: “Bangun persegi panjang, bangun datar.”

P: “Iya bangun datar, tadi kamu jelaskan persegi panjang. Terus

ada bangun apa lagi?Bangun datar apa lagi?”

S4: “Bangun datar belah ketupat.”

P: “Disini kamu menuliskan panjangnya itu 10cm dan lebarnya

6cm. 10 cm itu dari mana? “

S4: “Panjang yang ini (menunjuk 10 cm)”

P: “Terus lebarnya yang mana?”

S4: “Lebarnya yang ini (menunjuk 6 cm)”

P: “Terus yang diagonal 1 dikali diagonal 2?”

S4: “Diagonal 1 nya yang ini (menunjuk 6 cm disebelah kiri)”

P: “Yang 6 ini yang atas.Terus yang diagonal 2 nya yang mana?”

S4: “Yang 6 ini (menunjuk 6 cm disebelah atas)”.

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 dapat menerapkan

konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

mencari luas persegi panjang tersebut. Akan tetapi S4 kurang tepat

dalam menerapkan konsep luas layang-layang. S4 menjelaskan

bahwa bangun yang berada didalam persegi panjang tersebut adalah

bangun belah ketupat. Padahal bangun tersebut adalah bangun

layang-layang.

Prosedur matematika dalam penyelesaian soal tersebut belum

tepat. S4 belum tepat dalam menentukan panjang dan lebar serta

diagonal 1 dan diagonal 2. Menurut penjelasan S4, panjang dan lebar

persegi panjang adalah 10 cm dan 6 cm. Kemudian untuk panjang

diagonal 1 dan diagonal 2 adalah 6 cm dan 6 cm. Untuk mencari luas

yang diarsir, S4 mengalikan kedua bangun datar tersebut. S4 belum

dapat menghubungkan kedua konsep luas bangun datar persegi

panjang dan layang-layang dengan benar sehingga hasil dari

penyelesaian tersebut belum tepat.

2) Aspek Koneksi Matematis 2: Koneksi dalam matematika yang

ditinjau dari antar topik matematika.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S4 mampu menerapkan

konsep tetapi prosedur matematiknya belum tepat. Hal tersebut

dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Gambar 4.37 jawaban S4 pada soal 2a

Berikut merupakan transkrip wawancara S4:

P: “Terus bagaimana caramu menyelesaikan soal 2a?

S4: “Mencari nilai x.”

P: “Bagaimana?”

S4: “3 dikali tambah 4 sentimenter sama dengan 5 kali kurang 16

sentimeter. Terus 3 kali tambah 4 sama dengan 5 dikali

kurang 16. 3 dikali tambah 5 sama dengan 16 dikurangi 4. 8

dikali tambah kali sama dengan 16 dikurang 4. Jadi x nya

12.”

P: “Tadi kamu bilangnya 8 kali men?”

S4: “Iya”

P: “Kali ?. Bagaimana tadi kamu jelasin?”

S4: “8 kali dikurang x jadi x nya 12.”

P: “Saya mau bertanya, kenapa kamu menuliskan (3x+4)cm=(5x-

16)cm? Kenapa kamu memberikan tanda sama dengan

disitu?”

S4: “Seingatku gitu.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 dapat

menghubungkan penyelesaian soal tersebut dengan menggunakan

materi persamaan linear satu variabel untuk menghitung nilai x.

Akan tetapi S4 belum tepat dalam menerapkan prosedur

matematika. Hal tersebut terlihat saat S4 masih belum dapat

menerapkan cara menyelesaikan persamaan linear dengan cara

menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama

serta dengan cara mengalikan atau membagi kedua ruas dengan

bilangan yang sama untuk menyelesaikan soal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Ketika S4 ditanya mengenai tanda sama dengan (=) diantara

(3x+4) dan (5x-16) S4 tidak dapat menjelaskannya. S4 juga masih

belum bisa membaca variabel dengan benar. Variabel x tersebut

dibaca dengan istilah kali. S4 menganggap bahwa variabel x yang

terdapat pada soal tersebut adalah perkalian. Prosedur

matematikanya masih belum tepat.

Gambar 4.38 jawaban S4 pada soal 2b

Berikut merupakan transkrip wawancara S4:

P: “Kemudian menghitung panjang AB.”

S4: “2x ditambah 16. 2 titik 12, 16. 24 ditambah 16 ini jadinya

40.”

P: “Ini 24 dari mana?”

S4: “Tidak tahu mbak, lupa.”

P: “ Kok lupa? Kan kamu sendiri yang mengerjakan.”

S4: “Tidak tahu mbak. Lupa. Kurasa itu dah 8 jadi jawabannya

salah”

P: “Harusnya bagaimana?”

S4: “ini 12 tambah 16 jadinya 28.”

P: “Menurutmu harusnya 24 ini 28?”

S4: “Iya, ini tambah ini hasilnya…”

P: “ Hasilnya 40 itu menurutmu benar atau salah?”

S4: “Salah”

P: “Oh ini, ini kamu menuliskan DC sama dengan ini apa ini?”

S4: “DC x ditambah 4. 12 ditambah 4. Jadinya kok 20 ya?”

P: “Bagaimana?x nya dari mana?”

S4: “Dari sini (menunjuk 2x+16).”

P: “Terus 4 nya dari mana?”

S4: “ Dari sini mbak (menunjuk 3x+4)

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 belum dapat

menerapkan cara substitusi untuk menghitung panjang AB. Ketika

ditanya 24nya dari mana, S4 justru tidak bisa menjelaskannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Padahal S4 sendiri yang menuliskan pada lembar jawabnya bahwa

24 hasil dari 2 dikali 12. S4 masih belum tepat dalam menerapkan

prosedur matematika. Pada saat menentukan panjang AB, S4 tidak

menuliskan panjang AB yaitu (5x-16) cm akan tetapi S4 menuliskan

panjang AB yaitu 2x+16. Dalam lembar jawab juga, S4 menuliskan

panjang DC tersebut adalah x+4 padahal seharusnya 3x+4. Sehingga

hasil penyelesaian soal tersebut belum tepat.

(Nomor 2c tidak dijawab oleh S4)

Berikut merupakan transkrip wawancara S4:

P: “Terus soal 2c bagaimana?”

S4: “Hitunglah luas jajargenjang. Yang ini? Yang c ini kan? Tidak

tahu mbak.”

P:”Kamu gak tahu karena apa? gak ngerti caranya atau?”

S4:”Binggung”

P:” Tapi tahu tidak luas jajargenjang itu apa dikali apa?”

S4:”Enggak.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 tidak dapat

menerapkan konsep luas bangun jajargenjang yaitu alas dikali tinggi

untuk menghitung luas jajargenjang tersebut. S4 juga tidak dapat

menghubungkan panjang AB sebagai alas dari jajargenjang tersebut

untuk mencari luas bangun jajargenjang tersebut.

(Nomor 2d tidak dijawab oleh S4)

Berikut merupakan transkrip wawancara S4:

P: “Terus yang 2d?”

S4: “Tidak tahu konsepnya mbak.”

P:”Menurutmu ada materi matematika lain yang berhubungan

dengan nomor 2. Materi yang dapat digunaan untuk

menyelesaikan soal nomor 2 ?”

S4:”KPK bukan?”

P:”Buat apa KPK?coba kamu perhatikan baik-baik. Ada apa to

ini?. Mudahnya gini, untuk mencari luas dari jajargenjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

tersebut kan tidak langsung kamu ketahui alas. Alasnya harus

kamu cari kan?”

S4:”Iya”

P:”Nah kamu mencari alasnya menggunakan apa?”

S4:”Enggak tahu, soalnya enggak ngerti.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 tidak mengetahui

materi matematika lain yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

soal tersebut. S4 sama sekali tidak mengerti.

3) Aspek Koneksi Matematis 3: Koneksi dengan mata pelajaran lain.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S4 belum mampu

menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara

sebagai berikut:

Gambar 4.39 jawaban S4 pada soal 3a

Berikut merupakan transkrip wawancara S4:

P: “Bagaimana caramu mengerjakan?. Ini punyamu

bagaimana?”

S4: “Panjang kali lebar sama dengan 18 dikali 9.”

P: “ 18nya dari mana?”

S4: “Tidak tahu mbak”

P: “Yang 9?”

S4: “ Tidak tahu juga mbak.”

P: “Tapi kamu menuliskan 18 dikali 9 dari mana?Paham tidak

dengan soalnya?”

S4: “Tidak paham.”

P: “Apa yang membuat kamu tidak paham?”

S4: “Soalnya tu gak tahu yang ini dibagi berapa, ini dikali

berapa, yang mana dibagi yang mana.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 tidak dapat

menjelaskan dengan jelas cara penyelesaian soal tersebut.

Gambar 4 40 jawaban S4 pada soal 2b

Berikut merupakan transkrip wawancara S4:

P: “ Terus yang disini yang 3b kamu bisa dapat 162 dibagi 2 dikali

4 dari mana?”

S: “Dikasih tahu mbak.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 juga tidak dapat

menjelaskan cara penyelesaian pada soal tersebut.

(Nomor 3c tidak dijawab oleh S4)

Berikut merupakan transkrip wawancara S4:

P: “ Terus yang 3c?”

S4: “Tidak tahu mbak.”

P: “Berarti di nomor 3 kamu tidak mengerti bagaimana

caranya?”

S4: “Iya mbak”

P: “ Paham tidak dengan soalnya?”

S4: “Tidak”

P: “Kenapa tidak paham?”

S4: “ Tidak tahu caranya mbak.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 tidak mengerjakan

soal tersebut. S4 tidak mengerjakan soal tersebut karena tidak tahu

cara menyelesaikannya.

(Nomor 3d tidak dijawab oleh S4)

Berikut merupakan transkrip wawancara S4:

P: “Yang nomor 3d juga tidak tahu?”

S4: “Tidak”

P:”Menurutmu ada materi matematika lain tidak yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

S4:”Tidak tahu mbak.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 tidak mengetahui

materi matematika lain yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

soal tersebut.

4) Aspek Koneksi matematis 4: Koneksi dengan kehidupan sehari-hari.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S4 belum mampu

menerapkan konsep dan prosedur dengan tepat. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai

berikut:

Gambar 4.41 jawaban S4 pada soal 4a

Berikut merupakan transkrip wawancara S4:

P: “Iya coba jelasin.”

S4: “Panjangnya ini kan (menunjuk gambar). Ini lebar (menunjuk

gambar)”

P: “Berapa kali berapa punyakmu disini?”

S4: “9m dikali 6m. Seharusnya kayaknya panjangnya itu 6m

lebarnya 9m.”

P: “Hasilnya berapa itu?”

S4: “51m2”

P: “Terus ini apa 51m dibagi 2 kg. Ini bagaimana

penjelasannya?”

S4: “Kilogramnya dapat dari sini. Diketahui bahwa 2kg cat dapat

mengecat 4m2.”

P: “ Kamu belum menuliskan hasilnya?”

S4: “Belum”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 menerapkan konsep

luas bangun persegi panjang hanya untuk mencari luas dinding

samping kanan rumah saja. S4 belum dapat menerapkan konsep luas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

bangun persegi panjang untuk mencari luas dinding depan rumah

dan luas jendela. S4 juga belum dapat menghubungkan ketiga

bangun datar tersebut untuk menghitung keseluruhan luas dinding

yang akan dicat ulang.

Kemudian S4 juga tidak dapat menghubungkan luas

keseluruhan dinding yang akan di cat ulang dengan yang diketahui

pada soal yaitu untuk setiap 2 kg cat dapat digunakan untuk

mengecat dinding seluar 20 m2. Prosedur matematika dalam

penyelesaian soal tersebut belum tepat. Dalam perhitungan

perkalian luas persegi panjang tersebut hasilnya belum tepat. Hasil

dari perkalian luas persegi panjang tersebut selanjutnya dibagi

dengan 2 kg. S4 belum memahami menerapakan pembagian satuan

dengan tepat.

(Nomor 4b tidak dijawab oleh S4)

Berikut merupakan transkrip wawancara S4:

P:”Luas segiempat apa yang kamu gunakan untuk

menyelesaikan soal tersebut?”

S4:” Luas persegi panjang?”

P:”Persegi panjang saja atau ada yang lain?”

S4:”Persegi panjang dan persegi.”

P:”Perseginya dari yang mana? Kan di soal diketahui dinding

samping kanan rumah panjang dan lebarnya 9 m dan 6m,

dinding depan rumah panjang dan lebarnya 8m dan 6m, lalu

ada satu jendela panjang dan lebarnya adalah 2m dan 1m.

Nah luas perseginya dari mana?. Coba persegi panjangnya

yang mana?”

S4:”Yang ini mbak.”

P:”Yang luas dinding samping kanan rumah?”

S4:”Iya”

P:”Dinding depan rumahnya apa?Persegi atau persegi

panjang?”

S4:”Persegi panjang.”

P:”Terus jendelanya apa? persegi panjang atau persegi?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

S4:”Enggak tahu.”

P:”Tahu bedanya persegi dengan persegi panjang tidak?”

S4:”Tahu tapi lupa e.”

P:”Gimana?”

S4:” Persegi panjang panjangnya beda dengan panjang yang

lain.”

P:”Maksudmu panjangnya beda sama lebarnya?”

S4:”Heem”

P:”Terus kalau persegi?”

S4:”Sama”

P:”Terus tadi kamu mengatakan luas persegi, persegi yang

mana?”

S4:”Persegi bukan ini?”

P:”Menurutmu persegi tidak yang depan? Panjangnya 8m dan

lebarnya 6m?”

S4:”Enggak”

P:”Apa?”

S4:” Persegi panjang.”

P:”Terus jendelanya?”

S4:”Persegi panjang.”

P:”Terus tadi kamu ngatakan persegi, persegi yang mana?”

S4:”Tidak ada.”

P:”Berarti yang ada apa?”

S4:”Persegi panjang.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S4 dapat menjelaskan

konsep yang digunakan adalah luas persegi panjang. Akan tetapi

terlihat bahwa S4 masih terlihat binggung dalam menentukan

bangun bangun persegi panjang dan persegi. Hal tersebut terlihat

ketika S4 juga menyebutkan bahwa konsep yang digunakan adalah

konsep persegi panjang dan persegi.

e. S5

1) Aspek Koneksi Matematis 1: Koneksi dalam matematika yang

ditinjau dari koneksi antar konsep.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S5 mampu menerapkan

prosedur tetapi konsepnya masih belum tepat. Hal tersebut dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai

berikut:

Gambar 4.42 jawaban S5 pada soal 1a

Berikut merupakan transkrip wawancara S5:

P: “Jelaskan nomor 1a bagaimana penyelesaianmu.”

S5: “Ini itu mencari luas persegi panjang. Persegi panjang itu

panjang kali lebar. 12cm dikali 9cm hasilnya 108cm2.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 dapat menerapkan

konsep luas bangun persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk

menghitung luas persegi panjang tersebut. Prosedur matematika dan

hasil penyelesaian soal tersebut sudah tepat.

Gambar 4.43 jawaban S5 pada soal 1b

Berikut merupakan transkrip wawancara S5:

P: “Disitu kamu lihat bangun datar apa saja?”

S5: “Bangun persegi panjang dan layang-layang.”

P: “Selanjutnya bagaimana?”

S5: “Caranya luas persegi panjang dikurangi luas layang-

layang.”

P: “Terus langkah selanjutnya bagaimana?”

S5: “Kalau menurutku luas persegi panjang itu 10cm dikali 6cm.”

P: “10cm dan 6cm kamu peroleh dari mana?”

S5: “Dari ini sama ini (menunjuk pada 10 cm dan 6cm yang

berada disebeleh kiri)”

P: “Selanjutnya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

S5: “Selanjutnya hasilnya kan 60cm2. Habis itu cari luas layang-

layang. 10cm dikali 6cm dibagi 2. Hasilnya 30cm.”

P: “Saya tanya lagi, 10cm dan 6cm itu dari mana?”

S5: “Ini juga (menunjuk pada 10 cm dan 6 cm yang berada

disebelah kanan)”

P: “Selanjutnya bagaimana ?”

S5: “Hasil luas persegi panjang dikurangi hasil luas layang-

layang. Jadinya 60cm2 dikurangi 30cm2 sama dengan 30cm2.

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 dapat menerpakan

prosedur matematika. S5 dapat menjelaskan bahwa untuk mencari

luas persegi yaitu panjang dikali lebar. Kemudian untuk mencari

luas layang-layang yaitu diagonal 1 dikali diagonal 2 dibagi 2.

Selanjutnya S5 juga dapat menghubungkan kedua konsep luas

bangun datar tersebut untuk mencari luas daerah yang diarsir yaitu

luas persegi panjang dikurangi luas layang-layang.

Akan tetapi S5 masih belum tepat dalam menerapkan konsep

matematika. S5 belum dapat menentukan panjang dan lebar serta

diagonal 1 dan diagonal 2 dengan tepat sehingga hasil dari

penyelesaian tersebut juga belum tepat.

2) Aspek Koneksi Matematis 2: Koneksi dalam matematika yang

ditinjau dari antar topik matematika.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S5 mampu menerapkan

konsep tetapi prosedurnya masih belum tepat. Hal tersebut dapat

dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Gambar 4.44 jawaban S5 pada soal 2a

Berikut merupakan transkrip wawancara S5:

P: “Apa lagi yang diketahui?”

S5: “Sudut, eh sisi A sama B sama panjang sisi D sama C.”

P: “Sisi A sama B atau sisi AB?”

S5: “ Sisi AB. Sisi AB sama panjang sisi DC. Sama panjang.”

P: Apanya yang sama panjang?”

S5: “Sisi AB dan sisi DC sama panjang.”

P: “Kenapa sama panjang?”

S5: “Karena…soalnya atas bawah.”

P: “Atas bawahnya bagaimana maksudnya?”

S5: “Ini sisi A sama B, D sama C posisinya atas bawah.”

P: “Kalau atas bawah samanya kenapa?”

S5: “Em…binggung.”

P: “Oke, coba selanjutnya jelaskan cara kamu menyelesaikan soal

nomor 2a dulu.”

S5: “Menurutku itu mencari nilai x. Itu 3x ditambah 4cm sama

dengan 5x dikurangi 16.”

P: “Itu kamu menulisnya plus?”

S5:”Plus”

P: “Plus? Kamu salah soal ya?”

S5: “Iya”

P: “Terus bagaimana?”

S5: “Terus 3x ditambah 4 sama dengan 5x harusnya dikurang,

dikurangi 16. Terus 5x dikurangi 3x sama dengan 6 em ini

harusnya ditambah. Em ditambah atau dikurang ya? Terus 16

dikurangi 4. Ini jadinya 2x dikurangi x sama dengan 16 kurangi

4. Jadi x nya kalau menurutku 12.

P: “ Saya mau tanya dulu, 3x +4= 5x+16 kamu beri tanda sama

dengan karena apa?”

S5: “Karena kalau kata bu guru disamakan dulu baru dihitung.”

P: “Mau tanya , ini kan kamu menulis 5x-3=16-4 nah terus

dibawahnya 2x-x. Men x nya itu dapat dari mana?”

S5: “Dari x nya 3. Aku kira x nya 3 itu diturunin lagi.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 dapat

menghubungkan materi persamaan linear satu variabel untuk

menentukan nilai x. Akan tetapi S5 masih belum tepat dalam

menerapkan prosedur matematika. Untuk mencari nilai x, S5 belum

dapat menyelesaikan persamaan linear dengan cara menambah dan

mengurangkan kedua ruas dengan bilangan yang sama serta

mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama.

Sehingga hasil yang diperoleh dari penyelesaian tersebut belum

tepat.

Selanjutnya S5 menjelaskan bahwa panjang AB dan CD sama.

Ketika ditanya mengapa sama, S5 menjawab sama karena AB dan

CD posisinya atas bawah jadi sama. S5 belum dapat menjelaskannya

dengan jelas sifat dari jajargenjang tersebut.

Gambar 4.45 jawaban S5 pada soal 2b

Berikut merupakan transkrip wawancara S5:

S5: “Jadinya, kalau menurutku 2x ditambah 16 sama dengan 2

dikali 12 ditambah 16. Hasilnya 24 ditambah 16. Jadinya 40.”

P: “Ini 2x+16. 2x nya dari mana?”

S5: “Dari ini (menunjuk 2x-x)”

P: “Terus plus 16nya dari?”

S5: “Dari ini (menunjuk 5x+16).”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 dapat menggunakan

cara substitusi untuk menentukan nilai x. Akan tetapi, S5 belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

tepat dalam menerapkan prosedur matematika. S5 mensubsitusikan

nilai x panjang AB yang ditulis oleh S5 yaitu 2x+16. S5 menjelakan

bahwa 2x+16 diperoleh dari 2x-x yang berada pada penyelesaian

sebelumnya. S5 tidak mengetahui bahwa panjang AB yang

sebenarnya adalah 5x-16. Nilai x yang disusbtitusikan dan panjang

AB yang dituliskan belum tepat sehingga hasil dari penyelesaian

soal tersebut belum tepat.

Gambar 4.46 jawaban S5 pada soal 2c

Berikut merupakan transkrip wawancara S5:

S5: “40 dikali 20cm sama dengan 80cm.”

P: “Itu alasnya yang mana?”

S5: “Yang ini (menunjuk sisi AB). Alasnya dari sisi AB.”

P: “Terus tingginya?”

S5: “Dari soal.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 dapat menerapkan

konsep luas jajargenjang yaitu alas dikali tinggi untuk mencari luas

jajargenjang tersebut. S5 dapat menghubungkan panjang AB

sebagai alas dari jajargejang tersebut. Akan tetapi, hasil

penyelesaian soal tersebut belum tepat dikarenakan dari awal nilai x

yang diperoleh kurang tepat sehingga hasil dari penyelesaian soal

tersebut belum tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Gambar 4.47 jawaban S5 pada soal 2d

Berikut merupakan transkrip wawancara S5:

P: “Sekarang nomor 2d coba.”

S5: “Konsep yang digunakan itu ada perkalian, penjumlahan,

pengurangan.”

P: “Saya mau tanya, ada materi matematika lain tidak yang

berhubungan dengan penyelesaian soal ini?”

S5: “Ada PLSV.”

P:”PLSV itu kamu gunakan untuk apa?”

S5:”Mencari x.”

P: “Di 2d ini kamu bisa menjelaskan konsep apa saja yang kamu

gunakan. Tapi kenapa disini kamu tidak mengisinya?”

S5: “Soalnya dijelasin sama teman. Jadi tahu setelah dijelasin

sama teman.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 tidak menjawab pada

lembar jawab. Pada saat wawancara, S5 dapat menjelaskan bahwa

konsep yang digunakan adalah konsep persamaan linear satu

variabel, perkalian, penjumlahan dan pengurangan. Akan tetapi

konsep tersebut S5 ketahui dari teman S5 yang memberikan

penjelasan kepadanya.

3) Aspek Koneksi Matematis 3: Koneksi dengan mata pelajaran lain.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S5 belum mampu

menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Gambar 4.48 jawaban S5 pada soal 3a

Berikut merupakan transkrip wawancara S5:

P: “Selanjutnya jelaskan caranya menyelesaikan soal nomor 3a.”

S5: “Ini ngawur. Belum tahu panjang sama lebarnya.”

P: “Kenapa kamu tidak menuliskan angka 18 dan 9, kenapa tidak

angka lain begitu?

S5: “Gak papa hehehe (meringis)”

P: “Kenapa ngawur?”

S5: “Binggung “

P: “Binggungnya dibagian mana?”

S5: “Mencari panjang dan lebarnya. Karena yang baru ketemu

baru kelilingnya doang. Jadi mencari panjang dan lebarnya

itu binggung caranya biar ketemu.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 tidak dapat

menjelaskan dengan jelas penyelesaian dari soal tersebut. S5 dapat

menerapkan konsep luas bangun persegi panjang yaitu panjang

dikali lebar hanya untuk mencari luas kebun singkong tersebut.

Akan tetapi S5 tidak dapat menjelaskan hubungan keliling yang

diketahui pada soal untuk menentukan panjang dan lebar kebun

tersebut.

Gambar 4.49 jawaban S5 pada soal 3b

Berikut merupakan transkrip wawancara S5:

P: “Sekarang nomor 3b coba jelaskan.”

S5: “Hasil luasnya tadi dibagi 2 terus dikali 4.”

P: “Dibagi 2 dikali 4 itu bagaimana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

S5: “Kan 4kg untuk setiap 2m nya. 162 itu dibagi 2, terus hasilnya

81 dikali 4. 4 itu 4kg nya. Jadi biar jadi kgnya.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 dapat

menghubungkan luas kebun singkong yang telah diperoleh dengan

yang diketahui pada soal yaitu kebun singkong menghasilkan 4 kg

untuk setiap 2 m2 untuk menentukan hasil panen singkong tersebut.

Gambar 4.50 jawaban S5 pada soal 3c

Berikut merupakan transkrip wawancara S5:

P: “Sekarang yang 3c coba jelaskan. Ini 12.150 dibagi 4 itu

maksudnya bagimana ya?”

S5: “Oh ini harga, jadi ya kalau mau mendapatkan keuntungan

yang diinginkan itu 12.150 per 4kg nya.”

P: “Yang saya tanyakan 12.150 dari mana ?”

S5: “486.000 dibagi 4. Eh iya 4.”

P: “Dibagi 4, terus ketemu 12.150 terus dibagi 4 kg itu?”

S5: “Tidak-tidak dibagi.”

P: “Terus bagaimana?”

S5: “Jadi per 4 kg itu harganya 12.150.”

P: “Iya, yang saya tanyakan 12.150 itu dari mana?”

S5: “Dari harga 486.000 dibagi 4.”

P: “4 nya dari mana?”

S5: “Dari 4kg ini.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 belum dapat

menghubungkan materi aritmetika sosial dengan tepat. Dalam

penyelesaian soal tersebut, S5 belum dapat menerapkan persentase

keuntungan untuk mencari keuntungan yang diperoleh. Selanjutnya

S5 juga belum dapat menerpakan perhitungan harga jual untuk

menentukan harga penjualan yang diperoleh. S5 belum dapat

menghubungkan harga penjualan dengan hasil panen singkong yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

diperoleh untuk menentukan harga jual per kg singkong supaya

memperoleh keuntungan yang diinginkan. Sehingga hasil

penyelesaian soal tersebut belum tepat.

(Nomor 3d tidak dijawab oleh S5)

Berikut merupakan transkrip wawancara S5:

P: “Terus nomor 3d bagaimana cara menyelesaikannya?”

S5: “Konsepnya itu kalau aku ada perkalian dan pembagian.”

P: “Menurutmu disitu ada materi matemtika lain yang

berhubungan untuk menyelesaikan soal ini?”

S5: “untung”

P: “Itu termasuk materi apa?”

S5: “Em, tentang apa ya. Em…lupa.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 tidak menjawab pada

lembar jawab. Pada saat wawancara, S5 menjelaskan bahwa konsep

yang digunakan adalah konsep perkalian dan pembagian. Ketika

ditanya mengenai materi matematika lain yang berhubungan dengan

penyelesaian soal tersebut S5 menjelaskan tentang keuntungan.

Akan tetapi S5 lupa materi matematika apa yang mempelajari

tentang keuntungan tersebut.

4) Aspek Koneksi matematis 4: Koneksi dengan kehidupan sehari-hari.

Dilihar dari indikator yang dicapai, S5 mampu menerapkan

konsep tetapi prosedurnya belum tepat. Hal tersebut dapat dilihat

dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

Gambar 4.51 jawaban S5 pada soal 4a

Berikut merupakan transkrip wawancara S5:

P: “Bagaimana cara kamu menyelesaikannya?”

S5: “Kalau aku cari luas dinding samping dulu sama mencari luas

dinding depan.”

P: “Oke, bagaimana caranya?”

S5: “Dinding yang samping itu panjang dikali lebar. Jadi 9m

dikali 6m hasilnya 27m2. Luas dinding depannya 8m dikali 6m

sama dengan 24m2.”

P: “Oke, selanjutnya?”

S5: “ Habis itu, kalau aku hasil luas dinding samping sama depan

dijadiin satu, ditambah.”

P: “Oke, selanjutnya?”

S5: “Hasilnya 27m2 ditambah 24m2 sama dengan 51m2.”

P: “Oke selanjutnya bagaimana?. Apa yang ditanya. Ini baru

mencari luasnya. Terus yang ditanyakan disitu apa?”

S5: “Berapa kg cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk mengecat

ulang dinding bagian depan dan samping kanan.”

P: “Bagaimana caramu.”

S5: “Kalau aku 51 dibagi 20, eh dibagi 20. Dibagi 2. Udah gitu.”

P: “Terus hasilnya?”

S5: “25,5 kg.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 dapat menerapkan

konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk

menghitung luas dinding bagian kanan rumah dan depan rumah.

Meskipun S5 belum menghitung luas jendela yang terletak pada

dinding depan rumah tersebut. Prosedur matematikanya belum

tepat. Dalam penjelasannya, S5 menganggap bahwa luas dinding

depan rumah yang akan di cat ulang tersebut hasil perkalian panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

dengan lebar dinding depan rumah tersebut tanpa mengurangkannya

dengan luas jendela tersebut.

S5 juga belum dapat menghubungkan antar luas keseluruhan

dinding yang akan di cat dengan yang diketahui pada soal yaitu 2kg

cat digunakan untuk mengecat dinding seluas 20m2 untuk

menghitung kilogram cat yang dibutuhkan. Untuk mencari

banyaknya kg cat yang dibutuhkan, S5 langsung membagi luas

keseluruhan dinding tersebut dengan 2kg. Prosedur matematika dan

hasil penyelesaian soal tersebut belum tepat.

Gambar 4.52 jawaban S5 pada soal 4b

Berikut merupakan transkrip wawancara S5:

P: “Sekarang 4b coba jelaskan.”

S5: “Konsep-konsep yang digunakan dalam soal tersebut

konsepnya dikali sama ditambah sama dibagi.

P:”Luas segiempat apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan

soal nomor 4?”

S5:”Luas persegi panjang.”

P:”Luas persegi panjang itu digunakan untuk mencari apa?”

S5:”Em…besar sudut rumah?”

P:”Besar sudut rumah?”

S5:”Besar tembok rumah.”

P:”Maksudmu luas atau?”

S5:”Luas.”

P: “Kamu tadi bisa menjelaskan konsep yang digunakan, tapi

kenapa tidak kamu tuliskan?”

S5: “Karena belum tahu sama lupa dan keburu-buru juga.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S5 tidak menjawab pada

lembar jawab. Pada saat wawancara, S5 menjelaskan konsep yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

digunakan adalah konsep perkalian, penjumlahan, pembagian dan

konsep luas persegi panjang.

f. S6

1) Aspek Koneksi Matematis 1: Koneksi dalam matematika yang

ditinjau dari koneksi antar konsep.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S6 belum mampu

menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara

sebagai berikut:

Gambar 4.53 jawaban S6 pada soal 1a

Berikut merupakan transkrip wawancara S6:

P: “Coba jelaskan cara kamu dalam menyelesaikan soal nomor

1a.”

S6: “Luas persegi panjang sama dengan p kali l sama dengan

12cm dikali 9cm sama dengan 108cm2.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 dapat menerapkan

konsep luas bangun persegi panjang yaitu panjang dikali lebar untuk

menentukan luas persegi panjang tersebut. Hasil penyelesaian soal

tersebut sudah tepat.

Gambar 4.54 jawaban S6 pada soal 1b

Berikut merupakan transkrip wawancara S6:

P: “Selanjutnya yang nomor 1b.”

S6: “Luas yang diarsir sama dengan 6cm dikali 10cm sama

dengan 10 dikali 6cm sama dengan 16 cm.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 belum dapat

menerapkan konsep luas bangun persegi panjang dan layang-layang

serta menghubungkannya untuk mencari luas daerah yang diarsir.

S6 justru menjelaskan bahwa luas daerah yang diarsir berasal dari 6

cm dikali dengan 10 cm yang terdapat pada soal. S6 belum dapat

menerapkan prosedur matematika dengan tepat.

2) Aspek Koneksi Matematis 2: Koneksi dalam matematika yang

ditinjau dari antar topik matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Dilihat dari indikator yang dicapai, S6 belum mampu

menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara

sebagai berikut:

Gambar 4.55 jawaban S6 pada soal 2a

Berikut merupakan transkrip wawancara S6:

P: “Informasi apa yang kamu dapatkan dari soal tersebut.”

S6: “Binggung kalau mencari kayak gitu.”

P: “Coba kamu jelasin jawabanmu.”

S6: “Kalau yang a belum sempat diisi.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 merasa binggung

dalam menyelesaikan soal tersebut. S6 tidak mengetahui bahwa

untuk menyelesaikan soal tersebut digunakan materi matematika

lain yaitu persamaan linear satu variabel untuk mencari nilai x. S6

belum dapat menyelesaikan persamaan linear dengan cara

menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama,

serta mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang

sama. S6 belum dapat menerapkan prosedur matematika dengan

tepat.

Gambar 4.56 jawaban S6 pada soal 2b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

Berikut merupakan transkrip wawancara S6:

P: “Yang b?”

S6: “ Kalau b 5x diurangi 16cm.”

P: “5x-16 cm itu jawabannya?”

S6: “Iya”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 tidak mengetahui cara

mencari panjang AB. S6 belum dapat mencari panjang AB dengan

cara mensubtitusikan nilai x. S6 justru menjawab bahwa panjang AB

adalah 5x-16. S6 belum dapat menerapkan prosedur matematika

dengan tepat.

Gambar 4.57 jawaban S6 pada soal 2c

Berikut merupakan transkrip wawancara S6:

P: “Yang c coba. Yang c bagaimana?”

S6: “Luas jajargenjang sama dengan alas dikali tinggi sama

dengan 5x-16 cm dikali 3x+4cm sama dengan 260.”

P:” Nah, 260 cm itu dari mana?”

S6: “Dari 5x-16cm dikali 3x+4cm.”

P: “ Yakin jawabannya 260?”

S6: “Yakin”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 dapat menerapkan

konsep luas jajargenjang yaitu alas dikali tinggi untuk mencari luas

jajargenjang tersebut. S6 dapat menghubugkan alas dari

jajargenjang tersebut adalah panjang AB. Akan tetapi panjang AB

yang dimaksud oleh S6 adalah panjang AB yang terdapat pada soal

dan S6 juga beranggapan bahwa panjang DC merupakan tinggi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

jajargenjang tersebut. S6 belum dapat menerapkan prosedur

matematika dengan tepat.

Gambar 4.58 jawaban S6 pada soal 2d

Berikut merupakan transkrip wawancara S6:

P: “Yang 2d?”

S6: “Binggung juga”

P: “Kamu binggung dibagian mananya?”

S6: “Untuk mencari alas sama tinggi.”

P:”Di soal nomor 2 ini menurutmu ada materi matematika lain

tidak yang bisa kamu gunakan untuk menyelesaikan soal

tersebut?”

S6:”Ada”

P:”Apa?”

S6:”PLSV”

P:”Bua tapa?”

S6:”Buat mencari xnya.”

P:”Tadi kan kamu mengatkan ini berkaitan dengan PLSV. Nah

mana yang menunjukkan kalau soal ini berkaitan dengan

PLSV?”

S6:”(3x+4)cm sama (5x-16)cm”

P:”xnya itu apanya?”

S6:”Variabel.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 dapat menjelaskan

bahwa konsep yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut

adalah konsep persamaan linear satu variabel untuk menentukan nilai

x meski S6 belum dapat menerapkan konsep tersebut untuk

menyelesaikan soal.

3) Aspek Koneksi Matematis 3: Koneksi dengan mata pelajaran lain.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S6 belum mampu

menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara

sebagai berikut:

Gambar 4.59 jawaban S6 pada soal 3a

Berikut merupakan transkrip wawancara S6:

P: “Bagaimana cara kamu mencari luas kebun Pak Karto?”

S6: “Aku nyarinya sisi kali sisi.”

P: “Kebun Pak Karto bentuknya apa?”

S6: “Persegi panjang.”

P: “Yakin tidak bahwa rumus luas persegi panjang itu sisi kali

sisi?”

S6: “Tidak yakin.”

P: “Menurutmu harusnya apa?”

S6: “Panjang kali lebar.”

P: “Panjang kali lebarnya di soal sudah diketahui belum?”

S6: “Belum”

P: “Kamu dapat 9 dikali 9 dari mana?”

S6: “Cuma ngarang aja mbak.”

P: “Kenapa mengarang?”

S6 : “Karena tidak dong.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 belum dapat

menerapkan konsep keliling untuk mencari panjang dan lebar dari

kebun singkong tersebut. S6 juga belum dapat menerapkan konsep

luas persegi panjang untuk menghitung luas kebun singkong

tersebut. S6 justru menganggap bahwa luas kebun tersebut

merupakan persegi. S6 belum dapat menerapkan prosedur

matematika dengan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

Gambar 4.60 jawaban S6 pada soal 3b

Berikut merupakan transkrip wawancara S6:

P: “Selanjutnya yang 3b.”

S6: “Berapa kg singkong yang diperoleh Pak Karto. 4kg

singkong dikali 4kg sama dengan 16kg singkong.”

P: “Coba jelaskan 4kg singkong dikali 4kg singkong jadinya

16. 4kg dari mana?”

S6: “Binggung, semuanya binggung.

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 masih merasa

binggung dalam mencari hasil panen singkong tersebut. S6 belum

dapat menghubungkan luas kebun kebun singkong dengan yang

diketahui dalam soal yaitu kebun singkong tersebut menghasilkan 4

kg singkong untuk setiap 2 m2. S6 justru mengalikan 4 kg singkong

dengan 4 kg singkong untuk mendapatkan hasil singkong yang

diperoleh. S6 belum dapat menerapkan prosedur matematika dengan

tepat.

Gambar 4.61 jawaban S6 pada soal 3c

Berikut merupakan transkrip wawancara S6:

P: “Yang 3c coba.”

S6: “4kg dikali 486.000”

P: “Dari mana kamu memperoleh ide tersebut?”

S6: “Dari sini menghasilkan 4kg singkong untuk setiap 2m2.”

P: “Terus kenapa kamu mengalikan dengan 486.000?”

S6:”Kalau di SD dulu mengajarinya emang kayak gitu.”

P: “Bagaimana mengajarinya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

S6 :” Ya 4kg dikali 486.000.”

P: “Oh iya kenapa yang 4kg dan 486.000 kamu coret karena

apa?”

S6: “Bisa dibagi.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 belum dapat

menghubungkan penyelesaian terssebut dengan materi arimetika

sosial. S6 belum dapat menerapkan persentase untung untuk

mencari keuntungan yang diperoleh. S6 juga belum dapat

menerapkan cara menghitung harga penjualan untuk menghitung

harga penjualan yang diperoleh. Selain itu S6 juga belum dapat

menerapkan konsep perkalian serta pembagian dengan benar Karena

pada lembar jawab, S6 menyederhanakan 4 dengan 486.000 yang

seharusnya tidak bisa disederhanakan karena itu merupakan bentuk

perkalian bukan pembagian pecahan. S6 belum dapat menerapkan

prosedur matematika dengan tepat.

Gambar 4.62 jawaban S6 pada soal 3d

Berikut merupakan transkrip wawancara S6:

P: “Yang nomor 3d?”

S6: “Juga binggung kalau cari konsep-konsep.”

P: “Coba kamu jelasin jawabanmu yang 3d.”

S6 :”Aku menjawabnya adalah 1kg dikali 12.000.”

P: “1kg dikali 12.000 itu dari mana?”

S6: “Binggung juga.”

P:”Untuk nomor 3 ini ada materi matematika lain tidak yang

berhubungan untuk menyelesaikan soal nomor 3 ini?”

S6:”Binggung”

P:”Binggung, berarti kamu tidak tahu ada materi matematika lain

tidak yang digunakan untuk menyelesaikan soal ini?”

S6:”Iya.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 tidak mengetahui

materi matematika lain yang digunakan untuk menyelesaikan soal

tersebut.

4) Aspek Koneksi matematis 4: Koneksi dengan kehidupan sehari-hari.

Dilihat dari indikator yang dicapai, S6 belum mampu

menerapkan konsep dan prosedur matematika dengan tepat. Hal

tersebut dapat dilihat dari hasil tes dan petikan transkrip wawancara

sebagai berikut:

Gambar 4.63 jawaban S6 pada soal 4a

Berikut merupakan transkrip wawancara S6:

P: “Coba kamu jelaskan pelan-pelan.”

S6: “9 dikali 6 dikali 8 dikali 2 dikali 1.”

P :”9, 6, 8, 2 dan 1 itu dapat dari mana?”

S6: “Juga bingging sih mbak cari kayak gitu.”

P : “Jawabanmu selanjutnya bagimana?”

S6: “19 dikali 6 sama dengan 54 dikali 16 sama dengan 324 kg cat

yang dibutuhkan Pak Yaya untuk mengecat ulang dinding

bagian depan dan samping kanan rumah.

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 belum dapat

menerapkan konsep luas bangun persegi panjang untuk mencari luas

dinding sebelah kanan rumah, luas dinding depan rumah dan luas

jendela. S6 belum dapat menghubungkan ketiga luas bangun persegi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

panjang tersebut untuk menentukan luas dinding yang akan di cat.

Kemudian S6 juga belum dapat menghubungkan luas keseluruhan

dinding yang akan di cat ulang tersebut dengan yang dikaetahui

dalam soal yaitu diketahui bahwa 2 kg cat dapat mengecat dinding

seluas 20 m2. Dalam menyelesaikan soal tersebut S6 justru

mengalikan semua panjang dan lebar dari dinding sebelah kanan,

dinding depan rumah serta jendela. S6 belum dapat menerapkan

prosedur matematika dengan tepat.

Gambar 4.64 jawaban S6 pada soal 4b

Berikut merupakan transkrip wawancara S6:

P: “Coba kamu jelaskan yang 4b.”

S6: “Konsep yang digunakan adalah juga binggung mbak kalai

cari konsep.”

P:”Soal nomor 4, menurutmu ada luas segiempat apa saja yang

digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 4?”

S6:”Luas persegi panjang.”

P:”Luas persegi panjang. Hanya luas persegi panjang saja?”

S6:”Ada luas persegi”

P:” Luas perseginya ditunjukkan yang mana?”

S6:”Untuk mengecat samping kanan rumah?”

P:”Persegi atau persegi panjang? kan disoalnya ini ada panjang

dan lebar ada 9m dan 6 m, 8m dan 6m, dan 2m dan 1 m. Nah

mernurutmu itu luas apa ?Luas persegi panjang saja atau luas

persegi juga?”

S6:” Cuma luas persegi panjang.”

Dilihat dari hasil tes dan wawancara, S6 dapat menyebutkan

konsep luas persegi panjang meski dalam menjawab masih ragu.

Meskipun S6 belum dapat menerapkan konsep luas persegi panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

dengan tepat akan tetapi S6 mengetahui konsep luas yang

digunakan.

Jawaban dan hasil transkrip wawancara siswa dapat dilihat pada

lampiran 8.

C. Hasil

Berdasarkan analisis dan pembahasan, berikut merupakan hasil proses

pembelajaran yang dilakukan guru untuk memunculkan kemampuan koneksi

matematis siswa pada materi segiempat dan kemampuan koneksi matematis 6

siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaiakan soal materi

segiempat.

1. Hasil proses pembelajaran yang dilakukan guru untuk memunculkan koneksi

matematis siswa pada materi segiempat sebagai berikut:

a) Guru menghubungkan materi segiempat dengan materi sebelumnya yaitu

materi garis dan sudut.

b) Guru menghubungkan materi segiempat dalam kehidupan sehari-hari

dengan meminta setiap kelompok mencari benda berbentuk segiempat

yang berada disekitar lingkungan sekolah.

c) Guru mengarahkan siswa untuk mencari sifat dari bangun persegi dan

persegi panjang dengan meminta setiap kelompok menggambarkan

bangun persegi dan persegi panjang dalam lembar kerja masing-masing.

d) Guru menghubungkan konsep antar luas bangun datar yaitu konsep luas

bangun persegi panjang dengan luas bangun persegi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

e) Guru menghubungkan konsep luas bangun datar persegi panjang dan

segitiga untuk mencari luas daerah yang diarsir.

f) Guru menghubungkan salah satu sifat jajargenjang yaitu sisi yang

berhadapan sama panjang dalam menyelesaikan soal bangun jajargenjang.

g) Guru menghubungkan persamaan linear satu variabel dalam menentukan

nilai x dari soal jajargenjang.

2. Hasil kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A dalam

menyelesaikan soal meteri segiempat disajikan pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A dalam

menyelesaikan soal materi segiempat

No Subjek

Penelitian

Kemampuan Koneksi Matematis

1. S1

Berdasarkan hasil tes dan wawancara, S1 memenuhi 2

indikator kemampuan koneksi matematis antara lain:

2) Siswa dapat menerapkan prosedur matematika dalam

menyelesaikan permasalahan yang disajikan dengan

tepat.

Indikator tersebut terlihat ketika S1 mengetahui cara

untuk mencari luas daerah yang diarsir yaitu dengan

mengurangkan luas persegi panjang dengan luas layang-

layang.

3) Siswa dapat menerapkan konsep dari topik matematika

lain (diluar materi bangun datar segiempat) yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan masalah pada materi

segiempat dengan tepat.

Indikator tersebut terlihat ketika S1 dapat

menghubungkan materi persamaan linear satu variabel

untuk menentukan nilai x. Serta dapat menerapkan cara

substitusi untuk mencari panjang AB.

7) Siswa dapat menerapkan konsep matematika dalam

soal-soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

pada materi segiempat dengan tepat.

Indikator tersebut terlihat ketika S1 dapat menerapkan

konsep persegi panjang untuk menentukan luas dinding

yang akan dicat ulang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

2. S2 Berdasarkan hasil tes dan wawancara, S2 memenuhi 8

indikator kemampuan koneksi matematis antara lain:

1) Siswa dapat menerapkan kembali konsep bangun datar

segiempat dalam menyelesaikan permasalahan yang

disajikan dengan tepat.

Indikator tersebut terlihat ketika S2 dapat menerapkan

konsep bangun persegi panjang dan layang-layang serta

dapat menghubungkan kedua konsep luas bangun

tersebut untuk menentukan luas daerah yang diarsir.

2) Siswa dapat menerapkan prosedur matematika dalam

menyelesaikan permasalahan yang disajikan dengan

tepat.

Indikator tersebut terlihat ketika S2 dapat menuliskan

langkah-langkah penyelesaian dengan tepat dan hasilnya

benar.

3) Siswa dapat menerapkan konsep dari topik matematika

lain (diluar materi bangun datar segiempat) yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan masalah pada materi

segiempat dengan tepat.

Indikator tersebut terlihat ketika S2 dapat

menghubungkan materi persamaan linear satu variabel

untuk menentukan nilai x dengan cara menambah atau

mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama serta

dengan mengalikan atau membagi kedua ruas dengan

bilangan yang sama. Serta dapat menerapkan cara

substitusi untuk mencari panjang AB.

4) Siswa dapat menerapkan prosedur dari topik matematika

lain (diluar materi bangun datar segiempat) yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan masalah pada materi

segiempat dengan tepat.

Indikator tersebut terlihat ketika S2 dapat menuliskan

langkah-langkah penyelesaian dengan tepat dan hasilnya

benar.

5) Siswa dapat menerapkan konsep matematika dalam soal-

soal yang berkaitan dengan mata pelajaran lain pada

materi segiempat dengan tepat.

Indikator tersebut terlihat ketika S2 dapat menerapkan

konsep keliling persegi pajang untuk mencari panjang dan

lebar kebun singkong tersebut. Kemudian menerapkan

konsep luas persegi panjang untuk menghitung luas kebun

singkong tersebut. Selanjutnya S2 dapat menerapkan

materi matematika lain yaitu aritmetika sosial untuk

menyelesaiakan soal tersebut dengan cara menerapkan

persentase untung untuk mencari keuntungan yang

diperoleh. Selanjutnya S2 dapat menerapkan perhitungan

harga penjualan untuk mencari harga penjulan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

diperoleh. S2 juga dapat menerapkan dengan 4 kg

singkong yang dihasilkan untuk setiap 2 m2 yang

diketahui pada soal untuk menghitung banyaknya hasil

panen singkong.

6) Siswa dapat menerapkan prosedur matematika dalam

soal-soal yang berkaitan dengan mata pelajaran lain pada

materi segiempat dengan tepat.

Indikator tersebut terlihat ketika wawancara. Meski pada

lembar jawab penyelesaiannya masih kurang tepat, tapi

pada saat wawancara S2 dapat menjelaskan prosedur

matematika dengan tepat.

7) Siswa dapat menerapkan konsep matematika dalam soal-

soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari pada

materi segiempat dengan tepat.

Indikator tersebut terlihat ketika S2 dapat menerapkan

konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar

untuk menghitung luas dinding bagian samping kanan

rumah dan luas dinding depan rumah serta dapat

menghubungkan ketiga luas bangun datar tersebut untuk

mencari keseluruhan luas dinding yang akan dicat ulang.

S2 juga dapat menghubungkan keseluruhan luas dinding

rumah yang akan dicat ulang dengan 2 kg cat dapat

mengecat dinding seluas 20 m2 yang diketahui pada soal

untuk mencari banyaknya kilogram cat yang dibutuhkan

untuk mengecat ulang dinding tersebut.

8) Siswa dapat menerapkan konsep prosedur matematika

dalam soal-soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari pada materi segiempat.

Indikator tersebut terlihat ketika wawancara. Meski pada

lembar jawab penyelesaiannya masih kurang tepat, tapi

pada saat wawancara S2 dapat menjelaskan prosedur

matematika dengan tepat.

3. S3 Berdasarkan hasil tes dan wawancara, S3 memenuhi 5

indikator kemampuan koneksi matematis antara lain:

2) Siswa dapat menerapkan prosedur matematika dalam

menyelesaikan permasalahan yang disajikan dengan

tepat.

Indikator tersebut terlihat ketika S3 mengetahui cara

untuk mencari luas daerah yang diarsir yaitu dengan

mengurangkan luas persegi panjang dengan luas layang-

layang.

3) Siswa dapat menerapkan konsep dari topik matematika

lain (diluar materi bangun datar segiempat) yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan masalah pada materi

segiempat dengan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

Indikator tersebut terlihat ketika S3 dapat

menghubungkan materi persamaan linear satu variabel

untuk menentukan nilai x dengan cara menambah atau

mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama serta

dengan mengalikan atau membagi kedua ruas dengan

bilangan yang sama. Serta dapat menerapkan cara

substitusi untuk mencari panjang AB.

4) Siswa dapat menerapkan prosedur dari topik matematika

lain (diluar materi bangun datar segiempat) yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan masalah pada materi

segiempat dengan tepat.

Indikator tersebut terlihat ketika S3 dapat menuliskan

langkah-langkah penyelesaian dengan tepat dan hasilnya

benar.

7) Siswa dapat menerapkan konsep matematika dalam soal-

soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari pada

materi segiempat dengan tepat.

Indikator tersebut terlihat ketika S3 dapat menerapkan

konsep luas persegi panjang yaitu panjang dikali lebar

untuk menghitung luas dinding bagian samping kanan

rumah dan luas dinding depan rumah serta dapat

menghubungkan ketiga luas bangun datar tersebut untuk

mencari keseluruhan luas dinding yang akan dicat ulang.

S3 juga dapat menghubungkan keseluruhan luas dinding

rumah yang akan dicat ulang dengan 2 kg cat dapat

mengecat dinding seluas 20 m2 yang diketahui pada soal

untuk mencari banyaknya kilogram cat yang dibutuhkan

untuk mengecat ulang dinding tersebut.

8) Siswa dapat menerapkan prosedur matematika dalam

soal-soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

pada materi segiempat.

Indikator tersebut terlihat ketika S2 dapat menuliskan

langkah-langkah penyelesaian dengan tepat dan hasilnya

benar.

4. S4 Berdasarkan hasil tes dan wawancara, S4 memenuhi 1

indikator kemampuan koneksi matematis antara lain:

3) Indikator terebut terlihat ketika S4 dapat

menghubungkan materi persamaan linear satu variabel

untuk menentukan nilai x.

5. S5 Berdasarkan hasil tes dan wawancara, S5 memenuhi 2

indikator kemampuan koneksi matematis antara lain:

2) Siswa dapat menerapkan prosedur matematika dalam

menyelesaikan permasalahan yang disajikan dengan

tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

Indikator tersebut terlihat ketika S5 mengetahui cara

untuk mencari luas daerah yang diarsir yaitu dengan

mengurangkan luas persegi panjang dengan luas layang-

layang.

3) Siswa dapat menerapkan konsep dari topik matematika

lain (diluar materi bangun datar segiempat) yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan masalah pada materi

segiempat dengan tepat.

Indikator tersebut terlihat ketika S1 dapat

menghubungkan materi untuk menentukan nilai x. Serta

dapat menerapkan cara substitusi untuk mencari panjang

AB.

7) Siswa dapat menerapkan konsep matematika dalam

soal-soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

pada materi segiempat dengan tepat.

Indikator tersebut terlihat ketika S1 dapat menerapkan

konsep persegi panjang untuk menentukan luas dinding

yang akan dicat ulang.

4 S6 Berdasarkan hasil tes dan wawancara, S6 belum memenuhi

semua indikator kemampuan koneksi matematis.

Untuk melihat kemampuan koneksi matematis 6 siswa tersebut, peneliti

membuat kategori kemampuan koneksi matematis berdasarkan ketercapaian

indikator kemampuan koneksi matematis dengan menggunakan distribusi

frekuensi kelompok. Berikut kategori kemampuan koneksi matematis yang

disajikan pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Kategori kemampuan koneksi matematis

No Rentang indikator kemampuan koneksi

matematis yang tercapai

Kategori

1. 6-8 Tinggi

2. 3-5 Sedang

3. 0-2 Rendah

Berdasarkan hasil kemampuan koneksi matematis 6 siswa tersebut,

berikut merupakan kategori kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

A SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal meteri segiempat.

Kategori tersebut disajikan pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Kategori kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A

SMP Kanisius Gayam dalam menyelesaikan soal materi segiempat

No Subjek Penelitian Indikator kemampuan

koneksi matematis yang

dicapai

Kategori

1. S1 3 Sedang

2. S2 8 Tinggi

3. S3 5 Sedang

4. S4 1 Rendah

5. S5 3 Sedang

6. S6 0 Rendah

Tabel 4.6 menjelaskan bahwa S2 masuk dalam kategori kemampuan

koneksi matematis tinggi. S1, S3 dan S5 masuk dalam kategori kemampuan

koneksi matematis sedang. S4 dan S6 masuk dalam kategori kemampuan

koneksi matematis rendah. Sehingga diperoleh hasil yaitu 1 dari 6 siswa

masuk dalam kategori kemampuan koneksi matematis tinggi, 3 dari 6 siswa

masuk dalam kategori kemampuan koneksi matematis sedang, 2 dari 6 siswa

masuk dalam kategori kemampuan koneksi matematis rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap proses

pembelajaran yang dilakukan guru untuk memunculkan koneksi matamatis

siswa dan kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A SMP Kanisius

Gayam dalam menyelesaikan soal materi segiempat, dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Proses pembelajaran yang dilakukan guru untuk memunculkan koneksi

matematis siswa yaitu guru menghubungkan materi segiempat dengan

materi sebelumnya yaitu materi garis dan sudut, menghubungkan materi

segiempat dengan kehidupan sehari-hari, menghubungkan antar konsep

materi segiempat, menghubungkan materi segiempat dengan materi

persamaan linear satu variabel dan membuat soal yang bervariatif supaya

guru mampu melihat pemahaman siswa terkait konsep bangun datar.

2. Kemampuan koneksi matematis 6 siswa kelas VII A SMP Kanisius Gayam

dalam menyelesaikan soal materi segiempat dapat disimpulkan bahwa 1

siswa masuk dalam kategori kemampuan koneksi matematis tinggi dengan

mencapai 8 indikator, 3 siswa masuk dalam kategori kemampuan koneksi

matematis sedang dengan 1 siswa mencapai 5 indikator dan 2 siswa

mencapai 3 indikator, 2 siswa masuk dalam kategori kemampuan koneksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

matematis rendah dengan 1 siswa mencapai 1 indikator dan 1 siswa tidak

mencapai indikator kemampuan koneksi matematis pada materi segiempat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi guru di sekolah

Guru diharapkan untuk terus mengupayakan proses pembelajaran yang

mendukung munculnya kemampuan koneksi matematis siswa supaya dalam

menyelesaikan persoalan matematika siswa tidak berpatokan dengan rumus

tapi dapat menyelesaikannya dengan cara menghubungkan konsep aturan

matematika yang satu dengan yang lainnya, menghubungkan dengan mata

pelajaran lain dan menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

2. Bagi penelitian selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan subjek penelitian yang

lebih besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

DAFTAR PUSTAKA

Adinawan, M. C., & Sugijono. (2008). Seribu Pena Matematika untuk SMP/MTs

Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

Afrizal. (2015). Metode Penelitian Kualitatif. Jarkarta: PT RajaGrafindo Persada.

Alexander, D. C., & Koeberlein, G. M. (2007). Elementery Geometry for Collage

Studenth 5th edition. Belmont: Brooks/Cole.

As'ari, A. R., & dkk. (2017). Buku Guru Matematika SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:

Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Hergenhahn, B., & Olson, M. H. (2010). Theories Of Learning, Edisi 7. Jakarta:

Kencana.

Irham, M., & Wiyadi, N. A. (2013). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: AR-

RUZZ MEDIA.

Jihad, A., & Haris, A. (2008). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Presindo.

Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika.

Karawang: PT Refika Aditama.

Linto, R. L., Elniati, S., & Rizal, Y. (2012). Kemampuan Koneksi Matematis Dan

Metode Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Peta Pikiran. Jurnal

Pendidikan Matematika, Part 2, Vol. 1 No. 1, 83-87.

http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pmat/article/viewFile/1176/86

8. Diakses tanggal 20 November 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

Marsigit. (2009). Matematika SMP Kelas VII. Jakarta: Yudhistira.

NCTM. 2000. Principles and standards for school mathematics. National Council

of Teacher of Mathematics.

Ni'mah, A. F., Setiawani, S., & Oktivianingtyas, E. (2017, Maret). Analisis

Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas IX A MTs Negeri 1 Jember

Subpokok Bahasan Kubus dan Balok. Jurnal Edukasi, IV(1), 30-33.

https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JEUJ/article/view/5087/3755. Diakses

tanggal 5 Maret 2018.

Walle, J. A. (2008). Matematika sekolah dasar dan mengengah: pengembangan

pengajaran (Edisi6/Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

Ramdhani, M. R., Widiyastuti, E., & Subekti, F. E. (2016, November). Analisis

Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kembaran

Materi Bangun Datar. Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan

Matematika, 403-414.

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snmpm/article/view/10850/7748

Diakses tanggal 16 Maret 2018.

Supriyadi, E. W., Suharto, & Hobri. (2017, April). Analisis Kemampuan Matematis

Berdasarkan NCTM (National Council Of Teacher Of Mathematics) Siswa

SMK Kelas XI Jurusan Multimedia Pada Pokok Bahasan Hubungan Antar

Garis. Kadikma, 8. No 1, 128-136.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

https://jurnal.unej.ac.id/index.php/kadikma/article/view/5273/3992.

Diakses tanggal 5 Maret 2018.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung.

Widoyoko, E. P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

Lampiran 1. Surat Ijin Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Lampiran 2. Validasi Instrumen Soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

Lampiran 3. Validasi Instrumen Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

Lampiran 4. Soal Kemampuan Koneksi Matematis Materi Segiempat

KUIS

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Segiempat

Waktu : 80 menit

Petunjuk:

a. Berdoalah terlebih dahulu

sebelum mengerjakan soal.

b. Dilarang menggunakan alat

komunikasi dan alat bantu

hitung.

c. Bacalah setiap soal dengan teliti

kemudian tulislah jawaban

kamu pada lembar kerja yang

telah disediakan disertai

langkah-langkah dalam

menyelesaikan soal.

=======================

1. Perhatikan gabungan bangun

datar dibawah ini.

a. Tentukan luas bangun datar

pada gambar tersebut!

b. Tentukan luas daerah yang

diarsir pada gambar

tersebut!

2. Perhatikan gambar dibawah ini.

a. Tentukan nilai x!

b. Hitunglah panjang AB!

c. Hitung luas jajargenjang

tersebut!

d. Tuliskan dan jelaskan

hubungan antar konsep yang

digunakan.

3. Pak Karto memiliki kebun

singkong berbentuk persegi

panjang. Panjang kebun tersebut

dua kali lebarnya. Diketahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

bahwa keliling kebun Pak Karto

adalah 54 m. Kebun tersebut

menghasilkan 4 kg singkong

untuk setiap 2 m2 . Hasil panen

singkongnya akan dijual kepada

seorang pengepul singkong.

Modal awal yang digunakan oleh

Pak Karto sebesar Rp

486.000,00. Dari hasil penjualan

tersebut Pak Karto ingin

mendapatkan keuntungan

sebesar 25%. Tentukan:

a. Berapa luas kebun singkong

Pak Karto?

b. Berapa kilogram singkong

yang diperoleh Pak Karto?

c. Berapa harga per kilogram

singkong yang harus dijual

Pak Karto supaya

mendapatkan keuntungan

yang diinginkan?

d. Tuliskan konsep-konsep

yang digunakan dan

hubungannya dengan

permasalah tersebut.

4. Pak Yaya akan mengecat ulang

dinding bagian depan dan

samping rumah sebelah kiri yang

sudah mulai memudar. Adapun

panjang dan lebar dinding

samping rumah tersebut adalah 9

m dan 6 m. Panjang dan lebar

dinding depan rumah tersebut

adalah 8 m dan 6 m. Pada dinding

depan rumah Pak Yaya terdapat

satu jendela yang berbentuk

pesegi panjang dengan panjang

dan lebar yaitu 2 m dan 1m.

Diketahui bahwa 2 kg cat dapat

mengecat dinding seluas 20 m2.

Tentukan:

a. Berapakah kilogram cat

yang dibutuhkan Pak Yaya

untuk mengecat ulang

dinding bagian depan dan

samping rumahnya?

b. Tuliskan konsep-konsep

yang digunakan dan

hubungannya dengan

permasalah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

Lampiran 5. Kunci Jawaban

No Kunci jawaban

1a Tentukan luas bangun datar pada

gambar tersebut!

Jawaban:

Diketahui:

- Panjang persegi panjang adalah 12 cm.

- Lebar persegi panjang adalah 9 cm.

Ditanya:

Tentukan luas bangun datar pada gambar tersebut!

Penyelesaian:

Gambar tersebut merupakan gambar persegi panjang.

Luas persegi panjang = panjang x lebar

= 12 x 9

= 108 cm2

Jadi, luas persegi panjang tersebut adalah 108 cm2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

1b Tentukan luas daerah yang diarsir pada gambar tersebut!

Jawaban:

Diketahui:

- Panjang diagonal BD = 12 cm

- Panjang diagonal AC = 16 cm

- Panjang persegi panjang = 16 cm

- Lebar persegi panjang = 12 cm

Ditanya:

Tentukan luas daerah yang diarsir pada gambar tersebut!

Penyelesaian:

Gabungan bangun datar tersebut terdiri dari bangun datar layang-layang dan

persegi panjang.

Luas layang-layang = 1

2× 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 1 × 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 2

=1

2× 12 × 16

= 12 × 8

= 96cm2

Luas persegi panjang = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟

= 16 × 12

= 192cm2

Luas daerah yang diarsir = luas persegi panjang – luas layang-layang

= 192 − 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

= 96cm2

Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 96cm2.

2 Perhatikan gambar dibawah ini.

a. Tentukan nilai x!

b. Hitunglah panjang AB!

c. Hitung luas jajargenjang tersebut!

d. Tuliskan dan jelaskan hubungan antar konsep yang digunakan.

Jawaban:

Diketahui:

- Panjang AB = (5𝑥 − 16)cm

- Panjang DC = (3𝑥 + 4)cm

- Tinggi jajargenjang = 20 cm

Ditanya:

a. Tentukan nilai x!

b. Hitunglah panjang AB!

c. Hitung luas jajargenjang tersebut!

d. Tuliskan dan jelaskan hubungan antar topik yang digunakan.

Penyelesaian:

a. Menghitung luas jajargenjang

Mencari nilai x

(5𝑥 − 16) = (3𝑥 + 4)

5𝑥 − 3𝑥 = 4 + 16

2𝑥 = 20

𝑥 = 10

b. Menghitung alas jajargenjang yaitu panjang AB

Panjang AB = (5𝑥 − 16)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

= 5(10) − 16

= 50 − 16

= 34 cm

c. Luas jajargenjang = 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = 34 × 20

= 680cm2

Jadi, luas jajargenjang tersebut adalah 680cm2

d. Hubungan antar konsep yang digunakan adalah menggunakan sifat

jajargenjang dan hubungan antar topik matematika (di luar materi segiempat)

adalah persamaan linear satu variabel. Salah satu sifat jajargenjang yang

digunakan yaitu sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang. Sifat

jajargenjang tersebut digunakan untuk mencari nilai x yang dinyatakan dalam

persamaan linear satu variabel. Selanjutnya setelah nilai x diperoleh, nilai x

tersebut dapat disubstitusikan kedalam persamaam untuk menghitung sisi

jajargenjang tersebut.

3 Pak Karto memiliki kebun singkong berbentuk persegi panjang. Panjang kebun

tersebut dua kali lebarnya. Diketahui bahwa keliling kebun Pak Karto adalah 54

m. Kebun tersebut menghasilkan 4 kg singkong untuk setiap 2 m2 . Hasil panen

singkongnya akan dijual kepada seorang pengepul singkong. Modal awal yang

digunakan oleh Pak Karto sebesar Rp 486.000,00. Dari hasil penjualan tersebut

Pak Karto ingin mendapatkan keuntungan sebesar 25%. Tentukan:

a. Berapa luas kebun singkong Pak Karto?

b. Berapa kilogram singkong yang diperoleh Pak Karto?

c. Berapa harga per kilogram singkong yang harus dijual Pak Karto

supaya mendapatkan keuntungan yang diinginkan?

d. Tuliskan konsep-konsep yang digunakan dan hubungannya dengan

permasalah tersebut.

Jawaban:

Diketahui:

- Kebun singkong Pak Karto berbentuk persegi panjang.

- Panjang kebun Pak Karto dua kali lebarnya.

- Keliling kebun Pak Karto adalah 54 m.

- Kebun Pak Karto menghasilkan 4 kg singkong untuk setiap 2 m2

- Modal Pak Karto Rp 486.000,00

- Keuntungan yang diinginkan Pak Karto sebesar 25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

Ditanya:

a. Tentukan luas kebun Pak Karto.

b. Tentukan kilogram singkong yang diperoleh Pak Karto.

c. Tentukan harga perjualan singkong tersebut supaya Pak Karto mendapatkan

keuntungan yang diinginkan.

d. Tuliskan konsep-konsep yang digunakan dan hubungannya dengan

pemasalahan tersebut.

Penyelesaian:

a. Menghitung luas kebun Pak Karto

Panjang kebun dua kali lebarnya. Itu artinya sama dengan

panjang = 2 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟

Keliling persegi panjang = 2(𝑝 + 𝑙)

Dengan 𝑝 = 2𝑙

Substitusikan 𝑝 = 2𝑙 kedalam persamaan

54 = 2(𝑝 + 𝑙)

Sehingga diperoleh,

Keliling persegi panjang = 2(𝑝 + 𝑙)

54 = 2(2𝑙 + 𝑙)

54 = 2(3𝑙)

54 = 6𝑙

9 = 𝑙

Untuk mencari panjang kebun Pak Karto substitusikan 𝑙 = 9 m ke

persamaan 𝑝 = 2𝑙

𝑝 = 2𝑙

𝑝 = 2(9)

𝑝 = 18 m

Kebun Pak Karto berbentuk persegi panjang.

Luas persegi panjang = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟

= 18 × 9

= 162 m2

Jadi, luas kebun Pak Karto adalah 162 m2

b. Menghitung kilogram singkong yang diperoleh Pak Karto

Kebun Pak Karto menghasilkan 4 kg singkong untuk setiap 2m2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

Luas kebun Pak Karto adalah 162 m2

162

2× 4 = 81 × 4 = 324 𝑘𝑔

Jadi, hasil panen singkong yang diperoleh Pak Karto adalah 324 kg.

c. Menghitung harga singkong per kg yang harus dijual

Modal Pak Karto = Rp 486.000,00

Keuntungan yang diinginkan Pak Karto sebesar 25%

Terdapat dua cara dalam menentukan harga jual

Menggunakan cara 1:

𝑃𝑈 =𝐻𝐽 − 𝐻𝐵

𝐻𝐵× 100%

Keterangan:

PU = Presentase Untung

HB = Harga Beli (modal)

HJ = Harga Jual (total pemasukan)

25% =𝐻𝐽 − 486.000

486.000× 100%

25 =𝐻𝐽 − 486.000

486.000× 100

25 =𝐻𝐽 − 486.000

4860

25 × 4860 = 𝐻𝐽 − 486.000

𝐻𝐽 = 121.500 + 486.000

𝐻𝐽 = 607.500

Harga singkong per kg =607.500

324

= 1.875/𝑘𝑔

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

Jadi, harga singkong per kg yang harus dijual agar memperoleh

keuntungan sebesar 25% adalah Rp 1.875/kg.

Menggunakan cara 2:

Modal Rp 486.000,00

Untung sebesar 25%

Untung = persentase keuntungan × modal

= 25% × 486.000

=25

100× 486.000

= 25 × 4860

= 121.500

Harga jual = modal + untung

= 486.000 + 121.500

= 607.500

Harga singkong per kg =607.500

324

= 1.875/𝑘𝑔

Jadi, harga singkong per kg yang harus dijual agar memperoleh keuntungan

sebesar 25% adalah Rp 1.875/kg.

d. Konsep-konsep yang digunakan dan hubungannya dengan persamasalahan

tersebut.

Konsep yang digunakan yaitu persamaan linear satu variabel. Persamaan

linear satu variabel digunakan untuk mencari panjang dan lebar kebun Pak

Karto. Kemudian juga menggunakan operasi perkalian dan pembagian untuk

menghitung banyaknya hasil panen singkong yang diperoleh Pak karto,

Selanjutnya menggunakan presentase keuntungan untuk mencari harga jual

dan harga per kg singkong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

4.

Pak Yaya akan mengecat ulang dinding bagian depan dan samping rumah

sebelah kiri yang sudah mulai memudar. Adapun panjang dan lebar dinding

samping rumah tersebut adalah 9 m dan 6 m. Panjang dan lebar dinding depan

rumah tersebut adalah 8 m dan 6 m. Pada dinding depan rumah Pak Yaya

terdapat satu jendela yang berbentuk persegi panjang dengan panjang dan lebar

yaitu 2 m dan 1m. Diketahui bahwa 2 kg cat dapat mengecat dinding seluas 20

m2.

Tentukan:

a. Berapakah kilogram cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk mengecat ulang

dinding bagian depan dan samping rumahnya?

b. Tuliskan konsep-konsep yang digunakan dan hubungannya dengan

permasalah tersebut.

Jawaban :

Diketahui:

- Panjang dan lebar dinding samping rumah Pak Yaya adalah 9 m dan 6

m.

- Panjang dan lebar dinding depan rumah Pak Yaya adalah 8 m dan 9 m.

- Terdapat satu buah jendela rumah yang berbentuk pesegi panjang yang

berada di depan rumah dengan panjang dan lebar yaitu 2m dan 1m

- 2 kg cat dapat mengecat dinding seluas 20 m2.

Ditanya:

a. Berapa kilogram cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk mengecat ulang

dinding samping rumahnya?

b. Tuliskan konsep-konsep yang digunakan dan hubungannya dengan

permasalah tersebut.

c.

Penyelesaian:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

a. Dinding samping rumah Pak Yaya berbentuk persegi panjang dengan

panjang dan lebarnya adalah 9 m dan 6 m.

Luas dinding samping rumah = panjang × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟

= 9 × 6

= 54 m2

Dinding depan rumah Pak Yaya berbentuk persegi panjang dengan panjang

dan lebarnya adalah 8 m dan 6 m.

Luas dinding samping rumah = panjang × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟

= 8 × 6

= 48 m2

Jendela depan rumah Pak Yaya berbentuk persegi panjang dengan panjang

dan lebar yaitu 2m dan 1m

Luas jendela = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟

= 2 × 1

= 2m2

Luas dinding yang akan dicat = luas dinding samping rumah + (luas

dinding depan rumah – luas jendela depan

rumah)

= 54 + (48 − 2)

= 54 + 46

= 100 m2

2 kg cat dapat mengecat dinding seluas 20 m2

Luas dinding Pak Yaya yang akan di cat adalah 100 m2.

Kilogram cat yang dibutuhkan Pak Yaya adalah

100

20× 2 = 10kg

Jadi, Pak Yaya membutuhkan 10 kg cat untuk mengecat dinding samping

rumahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

b. Konsep-konsep yang digunakan dan hubungannya dengan permasalahan

tersebut.

Konsep yang digunakan yaitu konsep luas bangun persegi dan persegi

panjang yang dihubungkan dengan operasi pengurangan untuk menghitung

luas dinding yang akan dicat oleh Pak Yaya serta menggunakan operasi

pembagian dan perkalian untuk menghitung kilogram cat yang dibutuhkan

untuk mengecat dinding samping rumah Pak Yaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

Lampiran 6. Pertanyaan Wawancara Siswa

Berikut pertanyaan wawancara yang akan dilakukan:

1. Menurutmu, apa saja yang diketahui dari soal tersebut?

2. Menurut kamu, apa saja yang ditanyakan dari soal tersebut?

3. Bangun datar apa saja yang diketahui dari soal tersebut?

4. Apa langkah pertama yang akan kamu lakukan untuk menyelesaikan soal

tersebut?

5. Sekarang, coba jelaskan langkah-langkah yang kamu gunakan dalam

menyelesaikan soal tersebut!

6. Adakah kesulitan yang kamu alami pada saat menyelesaikan soal tersebut?

7. Konsep apa saja yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal tersbut?

8. Dibagian mana konsep tersebut digunakan?

9. Menurutmu, adakah topik matematika lain (di luar materi bangun datar

segiempat) yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang

telah disajikan tersebut?

10. Jika ada, topik matematika lain (di luar materi bangun datar segiempat) apa saja

yang kamu gunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah disajikan

tersebut?

11. Dibagian mana topik matematika lain (di luar materi bangun datar segiempt)

tersebut digunakan?

12. Adakah kesulitan yang kamu alami pada saat menyelesaikan permasalahan

yang telah disajikan tersebut?

13. Jika ada, kesulitan apa saja yang kamu alami?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

14. Pernahkah kamu menjumpai permasalahan tersebut dalam mata pelajaran selain

matematika?

15. Adakah kesulitan yang kamu alami pada saat menerapkan konsep dan prosedur

matematika dalam menyelesaikan soal materi segiempat yang berkaitan dengan

mata pelajaran lain?

16. Jika ada, kesulitan apa saja yang kamu alami?

17. Pernahkah kamu menjumpai permasalahan dalam kehidupanmu?

18. Adakah kesulitan yang kamu alami pada saat menerapkan konsep dan prosedur

matematika dalam menyelesaikan soal materi segiempat yang berkaitan dengan

dunia nyata.

19. Jika ada, kesulitan apa saja yang kamu alami?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

Lampiran 7. Transkrip Proses Pembelajaran

1. Transkrip video pembelajaran pertemuan pertama

Keterangan : G = Guru dan S = Siswa

G : “Hari ini khususnya kalian akan mempelajari tentang segiempat. Itupun tidak seluruh

dari segiempat. Ya, kemudian apa to yang menjadi indikatornya. Ya jadi, yang menjadi

indikatornya disini adalah supaya kita mengenal dan memahami bangun datar

segiempat. Kemudian juga kalian dapat menjelaskan sifat-sifat dari segiempat. Nah,

sebelum kalian masuk pada pembelajaran coba sebentar barang 2 menit 3 menit kalian

ingat-ingat apa yang sudah kalian tuliskan dalam ringkasan itu tentang segiempat.

Segitiganya di pending dulu ya. Coba diingat masing-masing mengingat kembali apa

yang sudah dituliskan.”

G: “Coba bangun datar segiempat apa saja yang kamu kenal?.”

S: “Persegi (menjawab bersama-sama)”

G: “Persegi (mengulang jawaban siswa untuk memperjelas bahwa jawaban semua siswa

itu benar)”

S:” Persegi panjang (semua siswa menjawab)”

G: “Persegi panjang”

S:” Jajar genjang (semua siswa menjawab)”

G: “Jajargenjang”

S: “Belah ketupat (semua siswa menjawab)”

G: “Belah ketupat”

S: “Trapesium (semua siswa menjawab)”

G: “Trapesium”

S: “Layang-layang (semua siswa menjawab)”

G: “Layang-layang”

S: “Jajar genjang (semua siswa menjawab)”

G: “Jajar genjang? (nada guru mempertanyakan karena tadi sudah disebutkan diawal).

Nah, itu yang sudah kamu pelajari yang sudah kamu buat dalam ringkasan. Oh ya saya

tahu bangun-bangun. Tetapi kita juga perlu mengingat sebelum kalian belajar

segiempat dan segitiga kalian belajar tentang apa dulu nak? Yuk yang kemarin kalian

buat. Belajar tentang apa?”

S: “Baris dan sudut (semua siswa menjawab)”

G: “Baris dan sudut (mengulang untuk mempertegas jawaban siswa).”

G: “Nah sekarang kamu ingat-ingat ya, kalau kita masuk kesegiempat baris dan sudut itu

ada hubungannya tidak dengan segiempat? Ada tidak kira-kira? Ayok kita lihat saja ini

papan tulis ini saja (sambil menunjuk papan tulis di depan kelas) ya, coba kamu lihat

papan tulis sebentar. Kalau kita kaitkan dengan garis, ada garisnya tidak disitu? “

S: “Ada (semua siswa menjawab)”

G: “Garis apa saja? Garis yang….”

S: “Lurus (semua siswa menjawab)”

G: “Ya lurus. Posisinya? Ini apa? Posisinya apa?(menunjuk sisi papan tulis sebelah

kanan). Ver…”

S: “Vertikal (semua siswa menjawab)”

G: “Vertikal (memperjelas jawaban siswa sambil masih menunjuk papan tulis sisi sebelah

kanan). Atau disebut juga apa? Ya? Garis yang tegak (sambil mendengarkan dan

mengulang jawaban siswa yang duduk di depan meja guru dengan suara lirih).

G:”Kemudian ini garis apa nak? (sambil menunjuk sisi bawah papan tulis). “

S: “Mendatar (semua siswa menjawab)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

G: “Disebut juga apa?”

S: “Horisontal (semua siswa menjawab)”

G: “Horisontal. Sudah paham ya? Oh iya, kalau kita mau masuk ke segiempat ada

hubungannya.

G:”Nah sekarang kita lihat. Apakah ada hubungannya dengan sudut? “

S: “Ada (semua siswa menjawab)”

G: “Ya, ada? Dimana sudut-sudutnya seandainya ini merupakan apa bangun segiempat

(menunjuk papan tulis kembali). Berupa apa ini nak bangunnya?”

S: “Persegi panjang(semua siswa menjawab)”

G: “Persegi panjang (mempertegas jawaban siswa). Misalnya saya beri nama ini A, terus

ini B, ini C, ini D. A, B, C, dan D. Masih ingat ketika kita memberi nama pada sudut?”

Jadi misalnya ini saya beri A, disini B, disini C dan disini D. Kalau belajar tentang

segiempat ini, bisa dipisahkan tidak dengan garis dan sudut?Bisa dipisahkan?”

S: “Tidak (semua siswa menjawab tapi nadanya belum yakin)”

G: “Bisa dipisahkan tidak? (guru menngulang untuk meyakinkan siswa dengan

jawabannya). Ya, saya tanya dulu masih ragu-ragu.”

G:”Seandainya papan tulis ini dianggap sebagai persegi panjang, apakah disini ada

garisnya? saya ulangi lagi?”

S: “Ada(semua siswa menjawab)”

G: “Ada berapa garis?”

S: “4 garis(semua siswa menjawab)”

G: “4, ya yukk sekarang lihat kalau garisnya apa yuk, garisnya garis apa? Yang dibawah

ini namanya garis apa? (menunjuk sisi bawah dari papan tulis yang sudah diberi nama)

nama, nama bukan posisi. Garis apa nak?”

S: “Garis AB (sbagian siswa menjawab)”

G: “Garis AB, kemudian ada garis apa?”

S: “BC (semua siswa menjawab)”

G: “Ada garis apa lagi?”

S: “BD (semua siswa menjawab)”

G: “Dan ada garis?”

S: “DA (semua siswa menjawab)”

G: “Ada sudutnya?”

S: “Ada (semua siswa menjawab)”

G: “Apa saja?”

S: “Sudut A, B (semua siswa menjawab)”

G: “Ayok”

S: “AB (semua siswa menjawab)”

G: “Sebentar tidak ada, ayo diingat-ingat memberi nama sudut berapa huruf kapital?”

S: “Satu (semua siswa menjawab)”

G: “Satu atau? Ayo kemarin? Satu atau? Saya sudah mendengar berapa?”

S: “3 (semua siswa menjawab)”

G: “3. Yok diulang.”

G:”Ada berapa sudutnya?”

S: “4(semua siswa menjawab)”

G: “Oke, sudut apa ini nak?”

S: “A, B (menjawab sesuai petunjuk sudut yang ditunjukkan oleh guru dipapan tulis)”

G: “Yok apa yang kurang? Tadi ini namanya apa? Sudut A, sini? (sambil menunjuk

kepapan tulis)”

S: “Sudut B, sudut C, sudut D. (menjawab sesuai arahan guru yang sedang menunjukkan

sudut di yang berada di papan tulis)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

G: “Baik, sekarang sudah paham ya? Tadikan kita tidak langsung oh iya ini persegi,

persegi panjang, dan seterusnya. Kita juga melihat dalam kehidupan sehari-hari ya.

Dalam kehidupan sehari-hari ada atau tidak bangun-bangun segiempat?”

S: “Ada (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “Bangun-bangun segitiga?”

S: “Ada (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “Juga ada (mempertegas jawaban siswa). Kamu bisa perhatikan ini (menunjuk ke LCD

depan kelas) gambar ini. Yang pertama, benda-benda sekitar yang mungkin dapat

ditemui kalian berkaitan dengan dunia nyata untuk segitiga dan dapat diindikasikan

seperti ini tadi. Nah, kalian sudah mengenal ini. Banyak kalian temukan di dalam

kehidupan sehari-hari. Ini saya berikan segitiganya. Saya berikan ilustrasinya karena

kita memang tidak fokus pada ini, untuk segiempatnya coba kalian pikirkan ya. Kalian

pikirkan, benda-benda apa saja, nanti kalian bisa lihat. Nah caranya begini. Kalian

dalam kelompok, kalian dalam kelompok, 1, sek 2nya masuk (guru membagi siswa

dalam beberapa kelompok untuk belajar segiempat). Sekarang perhatikan yang segitiga

sudah ibu berikan, segiempatnya tolong kalian pikirkan dalam kelompok. Jadi misalnya

begini, ya ini saya beri contoh dulu segitiga, tapi yang segiempat silahkan nanti kalian

pikirkan. Perhatikan a, kita lihat ini, ini gambar a nanti kalian membuat segiempat. Ini

berbentuk apa nak, halo semua…”

S: “Segitiga (semua siswa menjawab)”

G: “Berbentuk segitiga, semua perhatikan kemari (menunjuk LCD).”

G:” Sekarang berikutnya, perhatikan gambar b, berbentuk apakah layar dari perahu

motor? Yang tadi, layar dari perahu motor pada gambar b, berbentuk apa nak?”

S: “Segitiga (semua siswa menjawab)”

G: “Berbentuk segitiga, terus sekarang gambar c, berbentuk apakah layar dari perahu

nelayan, ya, yang c berbentuk apa?”

S: “Segitiga (semua siswa menjawab)”

G: “Ya baik, sekarang berbentuk apakah kayu pada gambar teras rumah tersebut,

berbentuk?”

S: “Segitiga (semua siswa menjawab)”

G: “Iya, itu saya gambarkan atau saya tayangkan ilustrasi untuk segitiga. Sekarang, tiap-

tiap kelompok coba mempunyai cara seperti itu yang sama, namun misalnya dalam

kehidupan sehari-hari carilah empat gambar ya, kamu tuliskan saja, misalnya oh saya

gambar apa, mulailah dari yang ada di dalam kelas sampai kamu, kamu tidak usah

keluar dari kelas ini, kemdian kalian bayangkan yang ada disekitar sekolah ini gambar

apa ya, kemudian bentuknya apa? Ya? Paham? Kalau segitiga tadi sudah jelas ya?

Nah, ibu beri waktu, halo, saya beri waktu lima menit saja (sambil melihat jam tangan)

ya, hanya untuk 4 gambar, jadi misalnya gambar a kamu buat yang paling gampang

didepan sana ada apa? Papan tulis(menunjuk papan tulis) satu papan tulis, bentuknya

persegi panjang. Kira-kira bisa? Paham? “

S: “Paham”

G: “Silahkan, yo 5 menit dari sekarang.”

Kemudian siswa mulai berdiskusi bersama, sambil guru menuju setiap kelompok untuk

membagikan kertas hvs warna warni untuk menuliskan jawaban siswa)

G: “Baik, sudah semuanya?”

S: “Belum bu (semua siswa menjawab)”

G: “Sudah cukup ya, ini sudah sampai 10 menit. Sudah? Kelihatannya untuk semua

kelompok sudah. Oke, mana kelompok kasih?kasih 1 kasih 2. Mana kelompok disiplin?

Disiplin 1 disiplin 2, mana kelompok cerdas? Cerdas 1 , cerdas 2 kelompok berani?

Berani 1 berani 2, kelompok jujur? Jujur 1 dan jujur 2.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

S: “Siswa menunjuk jari ketika kelompoknya ditunjuk. (semua siswa menjawab)”

G: “Oke sekarang silahkan, ayo, perwakilan yang ibu tunjuk, datang kemari untuk

menuliskan hasil dari kelompoknya. Coba tolong kasih 1 silahkan tuliskan bendanya

disini apa, kemudian bentuknya apa (menunjuk papan tulis)”

G: “Oke kasih 1 yok, satu saja, tuliskan salah satu.”

G: “Oke, nanti kasih 1 menyebutkan nama kelompok yang diminta untuk menuliskan

nomor berikutnya silahkan . Kamu tidak usah melihat kebelakang, sebutkan saja kamu

mau menyebutkan kelompok mana (berbicara kepada perwakilan kelompok kasih satu

yang maju menuliskan jawabannya)”

S: “Berani 2 (perwakilan kelompok kasih satu menyebutkan nama kelompok pada saat

menghadap papan tulis)”

G: “Berani 2, silahkan yok, berani 2.”

S: (Perwakilan kelompok berani 2 maju menuliskan jawabannya)

G: “Dah kamu sebutkan disitu, sebutkan yang keras kelompok mana, yang lain dengar,

kalau ada temannya berbicara yang lain dengar. Sebutkan yang keras. “

S: “Disiplin 1”

G: “Dengar? (bertanya kepada siswa lain) yang keras.”

S: “Disiplin 1”

G: “Oke silahkan disiplin satu maju. Ayo perwakilan. Tidak apa-apa, tidak usah takut.

Yok…”

S: (Perwakilan siswa kelompok disiplin 1 maju)

G: “sekarang coba perhatikan nak bentar, sebelum temanmu meminta kalian maju,

pikirkan bahwa sudah ada dua bentuk yang sama ya, maka pikirkan bentuk yang lain

dari segiempat. Silahkan sebutkan kelompoknya yang keras (berbicara kepada

perwakilan siswa dari kelompok disiplin 1)”

S: “Jujur”

G: “Jujur, yok silahkan jujur. Jujur berapa?”

S: “Jujur 1”

G: “Jujur 1. Oke silahkan maju. Ayo silahkan jujur 1.”

S: (Perwakilan dari jujur 1 maju )

G: “Yok, sekarang kamu sebutkan kelompok mana.”

S: “Kasih 2”

G: “Kasih 2”

S: (Perwakilan siswa dari kasih 2 maju)

G: “Baik anak-anak, coba perhatikan sambil kita memeriksa ya apa yang dituliskan benar

atau belum benar ya. Sekarang, masih satu kelompok lagi silahkan kamu

sebutkan(berbicara kepada perwakilan siswa dari kasih 2)”

S: “Jujur 2”

G: “Jujur 2 sekarang, yok silahkan maju, jujur 2 yok.”

S: (Perwakilan siswa dari jujur 2 maju)

G: “Baik, baik tepuk tangan dulu.”

S: (Semua siswa tepuk tangan)

G: “Nah sekarang kita bahas bersama-sama ya. Yang pertama, yok sekarang fokus

kedepan dulu, balik kedepan. Halooo (sambil melihat siswa). Kita lihat yang pertama

ini apa nak?”

S: “Papan tulis (semua siswa menjawab)”

G: “Bentuknya?”

S: “Persegi panjang(semua siswa menjawab)”

G: “Atap rumah bentuknya? Bentuknya? Trapesium beloh tidak?”

S: “Boleh(semua siswa menjawab)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

G: “Boleh. Atap itu bebas dibuat seperti apa juga bebas yang dilihat mungkin bentuknya

trapesium. Ada yang segitiga, ada yang trapesium , dan bermacam-macam. Oke,

sementara saya oke dulu. Selajutnya buku? Persegi panjang oke?”

S: “Oke”

G: “Oke, yok sekarang kita lihat nomor 4. Proyektor, yakin persegi?”

S: “Tidak, persegi panjang (semua siswa menjawab)”

G: “Persegi panjang ya. Oke. Yang penting yang kita lihat kan ini ya (menunjuk proyektor

yang berada di atas) tetapi pada umumnya proyektor adalah persegi panjang. Oke

sekarang, yang nomor 5 apa nak?”

S: “Speaker (semua siswa menjawab)”

G: “Tau speaker ya?”

S: “Tahu (semua siswa menjawab)”

G: “Bermacam-macam spikir maka bukan hanya segiempat ya. Persegi? Ada spikir

persegi? Kalau bagian depan atau samping atau bagian atas dan bagian bawahnya

persegi atau persegi panjang. Sebenarnya kalau speaker ini ya proyektor itu

sebenarnya bangun ruang ya, tetapi mungkin kalian memandangnya dari sisinya. Oke

tetapi kita memang jarang melihat speaker bentuknya yang persegi. Iya to? Pada

umumnya apa?”

S: “Persegi panjang (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “Persegi panjang (mempertegas jawban siswa). Ya oke, ini bisa memang tetapi pada

umumnya adalah persegi panjang. Lepas dari bentuk bangun-bangun yang lain.

Meja?”

S: “Persegi panjang (semua siswa menjawab)”

G: “Setuju?”

S: “Setuju(semua siswa menjawab)”

G: “Sekarang ibu mau bertanya. Di kelas ini ada benda yang bentuknya persegi?”

S: “Ada kramik (semua siswa menjawab)”

G: “Ya, kramik atau ubin. Ada yang menuliskan itu nak?”

S: (Ada satu kelompok yang mengangkat tangan menandakana menuliskan ubin berbentuk

persegi)

G: “Baik, bagus ya. Ubin keramik (sambik menuliskannya di papan tulis) .oke baik semua.

Anak-anak coba perhatikan. Berati kalian sudah paling tidak, sekarang kita lihat, saya

fokus pada dua hal dulu ya, yaitu bentuk apa nak? (sambil menunjuk ke tulisan yang

ada di papan tulis) persegi panjang dan persgi. Fokus ke itu dulu. Kalian sudah bisa

membedakan mana yang persegi dan persegi panjang?”

S: “Bisa (semua siswa menjawab)”

G: “Bisa, oke. Sekarang tolong gambarkan ya persegi dan persegi panjang bukan

bendanya tetapi , bangun persegi dan persegi panjang kemudian mengapa kalian bisa

membedakan. Karena kenapa? Ini persegi panjang (menunjuk meja) yang dibawahku

ini persegi (menunjuk ubin) mengapa kalian bisa membedakan? Karena kenapa?”

S: “Beda (semua siswa menjawab)”

G: “Beda apanya? Yok kita tadi mempelajari apa to? Mau mempelajari apa nak? Pertama

kan kita menganal dan mengenali bangun datar segiempat iya kan?”

S: “Iya (semua siswa menjawab)”

G: “Setelah itu kita mau mempelajari apa?”

S: “Sifat (semua siswa menjawab)”

G: “Sifat ya, oke. Coba kamu gambarkan segiempat yang persegi panjang dan persegi

sebutkan sifat dari masing-masing ya, kaitkan dengan apa yang sudah kalian pelajari.

Oke ini waktunya saya beri waktu 10 menit tidak usah berpanjang-panjang silahkan

kalian gambarkan. Oke silahkan kamu pasti bisa.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

S: (Siswa kembali berdiskusi bersama kelompok)

G: “Anak-anak, coba kalian belajar menemukan sifat itu tidak hanya asal buka buku.

Kalau buka buku kamu hanya memindahkan. Tapi dari gambar itu kamu bisa

menemukan sifat apa.”

S: (Siswa masih berdiskusi)

G: “Sudah? Sudah ya, sudah 10 menit. Kelompok mana yang sudah selesai?”

S: (Ada beberapa kelompok yang sudah selesai kelompok yang sudah selesai mengangkat

tangannya)

G: “Baik, anak-anak coba perhatikan sebentar. Coba tenang dulu sebentar. Yok sudah

tidak ada yang bersuara satupun. (menenangkan siswa yang ramai). Jangan ramai,

saya beri waktu 3 menit lagi untuk menyelesaikan. (guru berkeliling melihat pekerjaan

siswanya). Baik anak-anak kumpulkan kepada ketua kelompoknya saja.silahkan

mengumpulkan.”

S: (Ketua kelompok maju mengumpulkan hasil pekerjannya)

G: “Sudah semua? (guru menghitung lembar diskusi siswa) satu kelompo lagi mana?

Siapa belum mengumpulkan?”

S: (Siswa yang belum mengumpulkan tunjuk jari dan maju mengumpulkan)

G: “Silahkan salah satu ketua kelompok datang kemari. Salah satu, yang lain perhatikan,

yang lain saya jejer hasil dari kelompok-kelompok. Ini yang salah satu ketua kelompok

mana?”

S: “Cerdas 1”

G: “Cerdas 1 silahkan ambil mana yang mau kamu ambil kemudian bacakan hasilnya.”

S: (Ketua kelompok cerdas satu mengambil lembar diskusi)

G:”Dah sekarang teman-temannya mendengarkan, saya dari kelompok 5 mau

membacakan hasil dari kelompok , yok kita dengarkan temanmu, yok semuanya

menghadap kedepan.”

S: “Perkenalkan saya dari mewakili kelompok cerdas 1 ingin membacakan hasil dari

kelompok cerdas 1.”

G: “Oh punya kamu sendiri? (tertawa) kebetulan, ya sudah tidak apa-apa yok.”

S: “Dengan anggota Rikasmir kelas 7b”

G: “Yak, hasilnya saja ya?”

S: “Persegi panjang, sifat-sifat. Mempunyai sudut geometri. Mempunyai empat sudut.

Mempunyai empat sisi. Sisi berhadapan sama panjang. Sifat-sifat persegi, memiliki

empat sisi sama panjang, empat sudut siku-siku.”

G: “Baik sudah.”

S: “Sudah bu.”

G: “Baik, apa yang sudah dibacakan temanmu ada yang ingin menambakan? Mungkin

tadi yang dibacakan oleh Rikasmir ada yang …”

S: “Kurang (satu siswa menjawab)”

G: “Ya mungkin ada yang ingin menambahkan silahkan. Menambahkan tidak apa-apa.

Ada persegi panjang. Persegi panjang siapa yang mau menambahkan? Temanmu ada

yang mau menambahkan sialhkan yang keras. Gak usah dibaca kamu langsung

ngomong saja(siswa menjawab dengan membaca buku matematika)”

S: “Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.”.

G: “Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. Yang berhadapan itu yang mana?

(sambil melihat siswa yang memberikan tambahan sifat tadi) kamu sebutkan misalnya

( sambil menunjuk papan tulis) anggap ini persegi panjang. Yok kamu sebutkan. Yang

mana? Kamu berdiri kemari. (siswa berdiri dan maju) gak apa-apa yo.”

S: “Yang atas dan bawah, yang kiri dan kanan.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191

G: “Yang atas dengan bawah namanya apa? Posisinya bagaimana? Tadi kamu katakana

apa? Sisi yang ber…”

S: “Berhadapan”

G: “Sisi yang berhadapan sama.”

S: “Sejajar”

G: “Sama? Sama panjang dan sejajar, ini dan ini (menunjuk papan tulis atas dan bawah)

yang kiri dan yang kanan. Paham ya anak-anak?”

S: “Paham (semua siswa menjawab)”

G: “Silahkan duduk, terimakasih untuk semuanya (semuanya bertepuk tangan). Anak-anak

baik sebentar tolong perhatikan, kalian pelajari kembali. Ya tugas kalian adalah

mempelajari kembali semua sifat-sifat pada segiempat. Ya, kemudian, prnya lihat di

lksmu (membuka lks) kopetensi 4. Dilihat saja di uji kopetensi 4.nah km kerjakan nomor

1, 2, dan 3 . Pr tidak banyak maka semua harus dikerjakan sambil kalian mengingat

kembali apa-apa yang sudah dipelajari hari ini, tentang apa nak?”

S: “Persegi (semua siswa menjawab)”

G: “Memahami bangun datar segiempat, kemudian yang kedua kita memehami dan

mengenal sifat-sifat bangun datar segiempat. Jadi, tolong kalian pekajari kembali dan

kerjakan PR . Sampai disini dulu. Selamat siang. “

2. Transkrip video pembelajaran pertemuan kedua

G: “Pada materi sebelumnya, kalian belajar apa materi sebelumnya, tentang apa?”

S: “Segiempat (semua siswa menjawab)”

G: “Tentang segiempat. Ya, kalian sudah belajar tentang segiempat. Apa yang dipelajari

kemarin? Khususnya pada bangun apa”

S: “Segiempat (semua siswa menjawab)”

G: “Segiempatnya apa yang kemarin sudah dipelajari? Persegi dan …”

S: “Persegi panjang (semua siswa menjawab)”

G: “Ya, persegi dan persegi panjang (salmbil memberikan penegasan). Kemudian selain

ada persegi dan persegi panjang kalian juga mengenal apa nak? Yok sifatnya mengenal

apa saja? Ada trapesium, ada layang-layang, ada belah ketupat, ada…”

S: “Jajar genjang (semua siswa menjawab)”

G: “Ada jajar genjang. Yok sekarang kita lihat ya (guru menggambar persegi panjang

dipapan tulis dengan panjang 12 cm dan lebar 6 cm dan persegi dengan panjang sisinya

6 cm. Baik, kalau kalian melihat bangun seperti ini bangun A itu bangun apa nak?”

S: “Persegi panjang (semua siswa menjawab)”

G: “Bangun B?”

S: “Persegi (semua siswa menjawab)”

G: “Sekarang kalian cermati, mengapa kalian tahu bahwa bangun A itu persegi panjang.”

S: “Karena panjang (semua siswa menjawab)”

G: “Karena panjang? (guru menggambarkan persegi panjang yang berukuran kecil di

papan tulis)”

S: “Karena panjang sisi satu dengan panjang sisi lainnya berbeda. (satu siswa

menjawab)”

G: “Nah, betul sekali. Ya, karena panjang sisi satu dan sisi lainnya berbeda. Boleh atau

panjang dan lebarnya berbeda. Ya, jadi bukan karena panjang. Kemudian yang kedua

yang B?”

S: “Persegi (semua siswa menjawab)”

G: “Karena semua sisinya…”

S: “Panjangnya sama (semua siswa menjawab)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192

G: “Panjangnya sama (mempertegas jawaban siswa) bagus.”

G: “Coba kita lihat bangun A (guru mengambar bangun persegi panjang dengan ukuran

12 cm dan 6 cm) tetapi saya copi, dari atas saya copi seperti ini, kemudian kalau B ini

saya masukkan ke A, kira-kira bisa masuk gak ya?”

S: “Bisa (semua siswa menjawab)”

G: “Bisa, menurutmu ada berapa bangun B yang ada di bangun A yang saya copi?”

S: “2 (semua siswa menjawab)”

G: “Kenapa kamu tahu kalau itu dua? Yok silahkan (sambil mengangkat tangan

memberikan isyarat kepada siswa ketika mau menjawab harus tujuk jari terlebih

dahulu) jawab yok, tidak apa-apa dengan bahasamu sendiri. Kamu sudah pintar sudah

menyebut 2. Nah, sekarang kenapa nak? Kok bisa 2? Ya (sambil memperhatikan siswa

yang ingin menjawab)”

S: “Bangunnya dibagi 2”

G: “Yang bagian mana yang kamu bagi dua”

S: “Tengah”

G: (Menunjuk gambar yang berada di papan tulis) coba sini maju nak (sambil meminta

siswa maju menjelaskan)

S: (Siswa maju dan membagi dua bangun A)

G:”Coba sampaikan ke teman-teman. Teman-teman ini apanya tadi? (sambil menunjuk

panjang sisi bangun persegi panjang)”

S: “Ini panjang.”

G: “Panjangnya diapakan?”

S: “Dibagi 2”

G: “Dibagi 2 ya, sehingga ini (guru menunjuk panjang sisi A yang telah dibagi dua)”

S: “Ini (siswa menunjuk panjang sisi yang sudah dibagi dua)”

G: “Panjang”

S: “Panjang sisinya dibagi 2”

G: “Sama dengan…”

S: “Panjangnya persegi”

G: “Ya apa?”

S: “Panjang dan lebarnya sama.”

G: “Panjang dan lebarnya sama, itu adalah panjang dan lebar dari bangun.”

S: “Persegi”

G: “Persegi, ya baik.”

G: “Persegi, yak baik. Berkali-kali ibu sudah mengatakan, yang penting kamu berani

mencoba nanti dibantu didepan ya. Tidak usah takut menyampaikan pendapat.”

G: “Ini kalau kamu masukkan disini (menunjuk bangun B yaitu persegi dimasukkan ke

dalam bangun A yang berbentuk persegi panjang), kamu membagi panjangnya

sehingga menjadi kalau ini panjangnya dibagi dua jadi berapa nak (menunjuk panjang

sisi dari persegi panjang yaitu 12 cm )?”

S: “6 cm (beberapa anak yang menjawab)”

G: “6 cm (sambil guru menulikan jawaban di bangun persegi panjang yang sudah dibagi

dua) sehingga persegi ini masuk (menunjuk bangun B yaitu persegi yang dimasukkan

kedalam bangun A yang berbentuk persegi panjang) ke persegi panjang menjadi berapa

tadi kalian katakan.”

S: “2 (semua siswa menjawab)”

G: “Ya, jadi kalau nanti dicari luasnya artinya apa? Yok kita cari kalau ini luas persegi

panjangnya(menunjuk gambar A yaitu persegi panjang) menjadi apa nak?”

S: “Panjang kali lebar (sebagaian anak menjawab)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193

G: “Bagaimana mencari luasnya? Ibu tanya dulu, mencari luasnya bagaimana? Yang

persegi panjang.”

S: “Panjang kali lebar.”

G: “Kita mencari luas persegi panjang bagaimana? (sambil menuliskan di papan tulis).

Luas persegi panjang.”

S: “Panjang kali lebar (sebagian siswa menjawab).”

G: “Panjangnya yang mana?”

S: “12 cm (semua siswa menjawab)”

G: “12 cm, lebarnya berapa?”

S: “6 cm (semua siswa menjawab)”

G:”6 cm, berarti dasarnya dari mana kalau kita mencari luas?”

S: “Panjang kali lebar (salah satu siswa menjawab)”

G: “Panjangnya dikalikan”

S: “Lebar (sebagian siswa menjawab)”

G: “Lebarnya. Oke .Panjangnya dikalikan lebarnya (guru menuliskan di papan tulis lagi).

Ya, panjangnya ketemu berapa nak?”

S: “12 cm (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “12 cm lebarnya ?”

S: “6 cm (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “6 cm (sambil menuliskan di papan tulis). Jadi? Berapa nak?”

S: “72 (satu siswa yang menjawab)”

G: “72 apa?”

S: “Sentimeter”

G: “Yakin sentimeter?”

S: “Persegi”

G: “Sentimeter persegi. Luas persegi panjang.”

G: “Sekarang kita lihat luas perseginya (menunjuk bangun B yang berbentuk persegi)

ambil dulu yang ini (menunjuk bangun B yaitu persegi ). Bagaimana kita mencari luas

perseginya?”

S: “Sisi kali sisi (semua siswa menjawab)”

G: “Sisi dikali sisi (mempertegas jawaban siswa). Sisinya yang mana?”

S: “6 cm (semua siswa menjawab)”

G: “Diketahui ibu membuat (menambahaka bangun persegi dengan nama P, Q, R, S)

bangun ini menjadi PQRS sisinya yang mana nak?”

S: “PQRS (salah satu siswa menjawab)”

G: “PQRS. Sisinya apa? Salah satu yok (sambil menunjuk siswa). Sisinya. Sisinya ada

berapa ta?”

S: “4 (satu siswa yang ditunjuk oleh guru)”

G: “4. Yang mana saja?”

S: “PS, QR”

G: “PS, QR ? Sudah? Berarti begini (guru menggerakkan tangannya berbentuk persegi

denga PS tangan kanan dan QR tangan kiri) PS, QR. Ada berapa sisinya?”

S: “4”

G: “4 yok, disampaikan. Biar temanmu menyampaikan (berbicara kepada siswa lain yang

berusaha menjawab)”

S: “PS”

G: “PS terus , habis PS kamu nemu apa lagi? Langsung PS meloncat ke QR? Yok yang

mudah saja. Habis PS kamu ketemu apa?”

S: “SR”

G: “SR terus?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194

S: “RQ”

G: “RQ terus?”

S: “RP”

G: “Ya berarti sisinya ada berapa?”

S: “4 (semua siswa menjawab)”

G: “4 , salah satunya kamu boleh menyebutnya sebagi PS (sambil menunjuk gambar

persegi di papan tulis) PSnya berapa?”

S: “6 cm (semua siswa menjawab)”

G: “6 cm”

G: “Berarti kalau kita mencari luas persegi tadi kamu mengatakan apa nak? (sambil

menuliskan rumus luas persegi di papan tulis)”

S: “Sisi kali sisi.”

G: “Sisi kali sisi (menuliskan di papan tulis) oke .ya. Sisinya tadi berapa nak?”

S: “6 cm (semua siswa menjawab)”

G: “6 cm kali 6 cm sama dengan”

S: “36 (sebagian siswa menjawab)”

G: “36”

S: “Sentimeter persegi (sebagian siswa menjawab)”

G: “Sentimeter persegi.”

G: “Nah, berarti apakah ada hubungannya (menunjuk menggunakan anak panah luas

persegi panjang dan persegi yang telah ditulis dipapan tulis) luas persegi dan persegi

panjang? Yok ada hubungannya tidak”

S: “Ada (sebagian siswa menjawab)”

G: “Ada, berarti kamu bisa menghubungakan luas persegi panjang tadi adalah…”

S: “2 kali luas persegi (salah satu siswa menjawab)”

G: “Gimana Do? (menunjuk siswa yang mau menjawab)”

S: “Dua kali luas persegi”

G: “Dua kali luas persegi. Itu ya. Berati luas persegi panjang adalah 2 kali 36 cm persegi.

Kemudian berapa nak 2 dikali 36”

S: “72 cm persegi”

G: “Sama tidak nak?”

S: “Sama”

G: “Yak, oke yak. Kita bisa melepas satu bangun dengan bangun yang lain ada

hubungannya atau tidak.”

G: “Oke. Sekarang kita lihat. (guru menggambar gabungan bangun persegi panjang

dengan bangun dua segitiga) oke. Baik sekarang kalian lihat, ada bangun.”

S: “Bangun ruang (satu siswa menjawab)”

G: “Bangun ruang? Ini bangun apa nak”

S: “Bangun datar (satu siswa menjawab)”

G: “Bangun datar”

G: “Ya. Sekarang ada bangun apa saja yang kamu lihat disitu? Yok silahkan (menunjuk

siswa untuk menjawab)”

S: “Persegi panjang dan segitiga (satu siswa menjawab)”

G: “Persegi panjang dan segitiga. Oke sebentar saya ubah (memberi nama bangun persegi

panjang) bangun persegi panjangnya namanya apa nak? Persegi panjangnya namanya

apa? Yok dari baris ini (ke barisan siswa yang duduk di depan meja guru) siapa saja

silahkan. Bangun persegi panjangnya namanya apa?”

S: “ABCD (satu siswa menjawab)”

G: “ABCD. Bangun segtiganya namanya apa? ABC. Ya, jadi didalam apa ada apa?”

S: “Didalam persegi panjang ada segitiga (salah satu siswa menjawab)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195

G: “Oh, didalam persegi panjang ada segitiga atau didalam segitiga ada persegi panjang.

Yang mana yang benar?”

S: “Didalam persegi panjang ada segitiga.”

G: “Diadalam persegi panjang ada segitiga atau didalam segitiga ada persegi panjang?”

S: “Didalam persegi panjang ada segitiga.”

G: “Yang mana yang benar? Yok silahkan (menunjuk salah satu siswa untuk menjawab)”

S: “Didalam persegi panjang ada segitiga (dengan suara lirih)”

G: “Kurang, kurang keras, nak, yok.”

S: “Didalam persegi panjang ada segitiga (dengan suara keras)”

G: “Setuju semua?”

S: “Setuju (semua siswa menjawab)”

G: “Bagus ya, didalam persegi panjang ada segitiga (sambil menunjuk gambar di papan

tulis)”

G: “Nah sekarang kita lihat yok, untuk persegi panjangnya tadi kalian katakan ABCD.

Benar. Segitiganya ABC. Sekarang ibu mau tanya (mengaksir gambar yang ada

dipapan tulis). Kalau kita ditanya berapakah luas yang diarsir? Gak usah pakai rumus

dulu. Kita apakan? Jangan menghitung angkanya dulu. Bagaimana cara mencarinya?

Dari atau apakah yang diarsir ini? Yuk kelihatannya Rikasmir mau menjawab. Gak

apa-apa jangan takut. Yok, itu bangunnya tadi apa?”

S: “Dihitung garisnya.”

G:“Oh, dihitung garisnya? Wahh. Kalau saya tambah lagi wah kamu tambah…apalagi

kalau saya dekatkan garisnya. Yang ditanya adalah luas yang diarsir . Luas yang di

arsir. Luas itu satu daerah atau hanya dibagian garis-garisnya itu? “

S: “Dibagian garis-garisnya.”

G: “Oh dibagian garis-garisnya. Waktu SD belajar luas tidak?”

S: “Tidak”

G: “Oh tidak belajar? (ekspresi terkejut) lupa berarti kamu ya, tiba-tiba bisa lulus ya, ya

hebat.”

G: “Yok tidak usah dengan apa menghitung dulu. Bagaimana cara kita mencari luas

daerah yang diarsir ini? Tadi kamu katakan, didalam apa?”

S: didalam persegi panjang ada segitiga (sebagian siswa yang menjawab)

G: “Didalam persegi panjang ada segitiga. Luas yang mana antara persegi panjang dan

segitiga?”

S: “Persegi panjang (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “Persegi panjang. Bagus. Berati yang dimaksud ini, gimana caranya? Yok yok yok

pelan-pelan. Ini ada persegi panjang (sambil menunjuk gambar). Ini ada segitiga

(menunjuk segitiga) kalau ibu hanya ingin mencari luas yang diarsir disini diapakan?”

S: “Digabung (satu siswa menjawab)”

G: “Digabung? Kalau digabung artinya tambah luas atau tambah sempit?”

S: “Luas (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “Padahal yang diarsir lebih sempit atau lebih luas dari gabungan antara keduanya?”

S: “Lebih sempit (sebagian siswa yang menjawab)”

G:”Lebih sempit, nah kalau lebih sempit diapakan?”

S: “Dikurang (satu siswa menjawab)”

G: “Dikurang, (sambil menunjuk siswa yang akan menjawab) yok, apa dikurang apa?

Gimana? Jangan takut.(menunjuk satu siswa perempuan) gimana nak?”

S: (Siswa menjawab tapi lirih)

G: “Dengar nak?”

S: “Tidak”

G: “Yok coba diulang yang keras.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196

S: “Luas persegi panjang dikurangi luas segitiga.”

G: “Luas, coba ya saya tulis.”

G: “Luas yang diarsir adalah luas persegi panjang dikurangi luas segitiga ini menurut

temanmu (menuliskan dipapan tulis), coba kita lihat dulu. Luas persegi panjang

dikurangi luas segitiga. Siapa yang setuju?”

S: (Ada 4 siswa yang mengannkat tangan)

G: “Tu wa ga pat lima enam tujuh .”

G:”Yok dipikir dulu sebentar turunkan dulu sebagian temanmu belum mencermati dengan

baik. Luas yang diarsir menurut temanmu adalah luas persegi panjang dikurangi luas

segitiga (sambil kembali menunjuk ke gambar yang ada di papan tulis) siapa yang

setuju.”

S: (Hampir semua siswa mulai angkat tangan tanda setuju)

G: “Coba kamu maju (menunjuk siswa perempuan untuk menjelaskan di depan kelas) yok,

tidak apa-apa tidak usah takut. Kamu pasti bisa.”

S: (Siswa mengerjakan dengan bimbingan guru)

G: “Tidak usah dengan angka dulu yak coba (mempersilahkan siswa perempuan untuk

kembali duduk). Jadi kita gak usah pake angka dulu yang penting logika berpikirnya

dulu perkara angka itu adalah efek dari aplikasi dari ya, nah sekarang yang dimaksud

luas persegi panjang tadi luas persegi panjangnya yang mana nak? Nama persegi

panjangnya tadi apa nak?”

S: “ABCD (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “ABCD berarti seluasan ini dikurangi dengan luas segitiganya namanya apa nak?”

S: “ABC (semua siswa menjawab)”

G: “ABC , lak yo koyo digunting ta? Iya gak?”

S: “Iya (sebagian siswa menjawab)”

G: “Kalau kita punya satu luasan begini (sambil menunjuk ke gambar di papan tulis) yang

kamu gunting segitiganya dapat gak? Arsirannya?”

S: “Dapat bu (satu siswa menjawab)”

G: “Sudah paham ta? Nah…sudah paham. Sudah paham ta? Sudah paham semuanya?”

S: “Sudah bu (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “Siapa yang sudah paham?”

S: (Hanya sedikit siswa yang mengankat tangan)

G: “Kok jadi berkurang sekarang? Oke. Jadi diulang lagi ya. Untuk luas daerah yang

diarsir itu luas persegi panjangnya kita cari dulu luasnya kemudian dikurangi dengan

luas segitiga. Kalau misal kita gunting atau potong (menunjuk pada segitiganya) berate

ini hilang ta nak? (segitiganya diilustrasikan diambil) kalau ini hilang kita dapat

apanya nak?”

S: “Bagian diarsirnya (sebagian siswa menjawab)”

G: “Bagian yang diarsir. Sudah bisa memulai memahami?”

S: “Sudah bu (salah satu siswa menjawab)”

G: “Siapa yang sudah paham (sambil mengankat tangan)”

S: (Banyak siswa yang mengankat tangan)

G: “Belum paham kalian berdua? ( melihat dia siswi yang tidak mengankat tangan duduk

di bangku depan dekat pintu) coba bagian apa yang belum paham? Binggung atau gak

konsetrasi?”

S: “Gak konsentrasi.”

G: “Saya ulangi sekali lagi ya, perhatikan baik-baik , makannya perhatikannya bukan

keluar, pintunya setengah ditutup. Tolong pintunya setengah ditutup. (meminta siswa

yang dekat pintu untuk menutup pintu)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197

G: “Jadi kalau mau mendapatkan yang diarsir itu, ini persegi panjang ini luasnya kalian

kurangi denga luas segitiga, ini seolah-olah kamu ambil gitu aja (segitiganya

diilustrasikan diambil oleh guru) ya, sehingga kamu dapat sisanya. Atau kalau kamu

mau mencobanya dirumah ini kamu gambar segitiganya kemudian kamu gunting

segitiganya diambil kamu dapat potongan dua. Oke sudah pahamnya?”

S: “Sudah (sebagian siswa menjawab)”

G: “Yok sekarang kita lihat, luas persegi panjang apa nak disana?”

S: “Panjang kali lebar (semua siswa menjawab)”

G: “Panjang kali lebar (mempertegas jawaban siswa), ya panjanya berapa?”

S: “16 cm(semua siswa menjawab)”

G: “16 cm dikali dengan?”

S: “10 cm (semua siswa menjawab)”

G: “Dikali dengan 10 cm.”

G: “Bagaimana dengan luas segitiga?”

S: “Setengah alas dikali tinggi (semua siswa menjawab)”

G: “Luas segitiga alas dikali tinggi dibagi dua,(sambil menuliskan di papan tulis) boleh

tidak ibu menuliskan luas segitiga sama dengan setengah alas dikali tinggi?”

S: “Boleh”

G: “Boleh. Oke alasnya berapa nak?”

S: “10 cm (semua siswa menjawab)”

G: “10 sentmeter oke. Berarti sama tidak dengan lebarnya persegi panjang?”

S: “Sama (semua siswa menjawab)”

G: “Sama , baik kemudian kalikan tingginya apa?”

S: “16 cm (semua siswa menjawab)”

G: “Tingginya 16 cm berarti tinggi segitiga itu sama denga apa nak?”

S: “Panjang persegi panjang (sebagian siswa menjawab)”

G: “Panjang dari…”

S: “Persegi panjang”

G: “Persegi panjang (sambil menuliskan dipapan tulis) baik 16 cm terus diapakan?”

S: “Dibagi dua (sebagian siswa menjawab)”

G: “Dibagi dua ini ya (sambil masih menulis di papan tulis) . Ini dapat berapa nak?”

S: “160 cm”

G: “160 cm persegi dikurangi, ada yang bisa disederhanakan nak? (menunjuk luas

segitiga) ini bisa disederhanakan tidak?”

S: “Bisa (semua siswa menjawab)”

G: “Sebentar , kalian bisa menyederhanakan dengan 10 dan juga dengan 16. Mana yang

kamu sederhanakan?”

S: “16”

G: “16, mengapa tidak 10? Karena berhubungan dengan perkalian berapa nanti?”

S: “Perkalian 10 (sebagian siswa menjawab)”

G: “Perkalian dengan 10, ya, 2nya disederhanakan dengan 16 lalu nanti kamu lebih

mudah mengalikan dengan…”

S: “10 (semua siswa menjawab)”

G: “Oke ya, berarti hasilnya 30 cm persegi. Kemudian hasilnya?”

S:” 130 cm persegi (semua siswa menjawb)”

G: “130 cm persegi, oke sudah ya. Sudah paham ini?”

S: “Sudah (semua siswa menjawab)”

G: “Silahkan mencatat dulu. Nanti sambil jalan kalau ada yang tidak paham kamu

tanyakan.

Siswa mulai mencatat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198

G: “i\Ini untuk catatan, jika ada yang menanyakan C. C itu titik tengah dari C dan D

(sambil menunjuk ke gambar)”

G: “Ini sudah ya nak yang kiri ya, (sambil menghapus papan tulis)”

S: “Sudah bu (semua siswa menjawab)”

G: “(Guru menggambar soal gabungan bangun datar) baik, hanya satu soal saja ditulis.

Dikerjakan dirumah, satu soal saja. Kamu coba belajar menghitung luas yang diarsir

ya. Nanti dirapikan dirumah, ketika kamu membuat Pr dirapikan kembali membuat

bangunnya.”

S: “Siswa menuliskan Pr di buku catatan mereka.”

G: “(Guru berkeliling memeriksa catatan siswa) kira-kira prnya paham ya, yang dimaksud

paham ya? Kalian sudah belajar ini (sambil menunjuk latihan soal yang awal tadi)

bagaimana mencari bagian yang diarsir. Sekarang ini juga kalian coba (menunjuk

pada PR yang harus dikerjakan oleh siswa) diapakan. Coba kalian kerjakan dirumah.

Baik hari ini kita sudah belajar apa anak-anak?”

S: “Persegi panjang dan persegi (beberapa siswa yang menjawab).”

G: “Mencari luas persegi panjang, luas segitiga, terus mencari luas yang ?”

S: “Yang diarsir (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “Luas daerah yang diarsir, ya mencari bagian dari bangun-bangun yang lain. Baik

sampai disini dulu. Nanti kita lanjutkan. Baik kalau sudah kalian tulis anak-anak ibu

tutup pelajaran hari ini semoga hari ini kamu menambah pengetahuanmu tentang

bangun datar.”

3. Transkrip video pembelajaran pertemuan ke tiga

G: “Kemarin kalian saya minta.”

G: “Kemarin kalian sudah belajar bagaimana hubungan antara satu bangun datar dengan

bangun yang lain dengan mencari luas bangun atau luas bidang yang diarsir. Kemarin

ada apa saja ? mempelajari apa?”

S: “Persegi panjang (semua siswa menjawab)”

G: “Selain persegi panjang?”

S: “Persegi (semua siswa menjawab)”

G: “Persegi, terus?”

S: “Persegi panjang (semua siswa menjawab)”

G:”Persegi panjang. Terus?”

S: “Segitiga (semua siswa menjawab)”

G: “Segitiga. Terus? Trapesium sudah?”

S: “Belum (semua siswa menjawab)”

G: “Belah ketupat?”

S: “Belum (semua siswa menjawab)”

G: “Ya, baik. Jajar genjang? “

S: “Belum (semua siswa menjawab)”

G: “Tetapi kalian kemarin yang luas yang diarsir kalau itu berupa segitiga didalam

persegi panjang sudah bisa ya?”

S: “Sudah (semua siswa menjawab)”

G: “Sekarang (guru menggambar gabungan bangun datar di papan tulis gabungan

bangun datar tersebut adalah persegi panjang dan layang-layang). Ya kemarin kalian

mencoba mencari luas daerah yang diarsir tetapi yang didalamnya ada bangun apa?”

S: “Layang-layang, segitiga , belah ketupat (siswa menjawab saling bersautan) .”

G: “Yang kemarin?”

S: “Segitiga (sebagian siswa menjawab)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199

G: “Segitiga. Belah ketupat juga sudah ta?”

S: “Sudah (semua siswa menjawab)”

G: “Disini saya hanya mengingatkan saja sehingga kalian juga paham, oh kalau seperti

ini (menunjuk pada gambar yang telah dibuat di papan tulis) kita mencari luas yang

diarsir jadi bagaimana, apa dikurangi apa nak? “

S: “Luas persegi panjang dikurangi luas belah ketupat”

G: “Luas persegi panjang dikurangi luas belah ketupat (memberikan penegasan jawaban

siswa) sudah paham ya?”

S: “Sudah (semua siswa menjawab)”

G:”Jadi prinsipnya mana yang dicari. Oke, sekarang yok kalian lihat (guru menggambar

bangun datar jajar genjang dipapan tulis)”

S: (Siswa lagi membagi buku paket matematika)

G: “Sekarang kita lihat, dipapan ini bangun apa nak?”

S: “Jajar genjang (semua siswa menjawab)”

G: “Bangun apa?”

S: “Jajar genjang (sebagian siswa menjawab”)

S: (Salah satu siswa menjawab) bangun ruang

G: “Sekarang kita bukan sedang mempelajari bangun ruang tapi bangun datar.”

G: “Saya tanya ini bangunnya bangun apa?”

S: “Jajar genjang (semua siswa menjawab)”

G: “Baik. Namanya?”

S: (Siswa tidak menjawab)

G: “Bangun jajar genjang (sambil menunjuk gambar jajar genjang yang ada di papan

tulis) apa ini nak?”

S: “ABCD (sebagian siswa menjawab)”

G: “ABCD, yok kita ingat-ingat lagi, jajar genjang ya. DC berapa panjangnya nak?”

S: “10 cm (semua siswa menjawab)”

G: “Apakah ada panjang yang harganya sama dengan DC?”

S: “Ada (semua siswa menjawab)”

G: “Apa nak?”

S: “AB (semua siswa menjawab)”

G: “AB, jadi di sini (sambil menunjuk gambar jajargenjang) berapa nak?”

S: “10 (semua siswa menjawab)”

G:” 10 cm, BCnya harganya berapa?”

S: “12 cm”

G: “12 cm, apakah ada panjang yang harganya sama?”

S: “Ada (semua siswa menjawab)”

G: “Apa nak?”

S: “AD (semua siswa menjawab)”

G: “Berapa disini?”

S: “12 (semua siswa menjawab)”

G: “12 cm (sambil guru menuliskan dipapan tulis). Begitu ya.”

G: “Seandainya ditanya kelilingnya bagaimana cara menentukannya? Keliling, caranya

saja. Yok keliling kemarin apa? merupakan apa keliling?”

S: (Siswa tidak menjawab)

G: “Jumlah dari seluruh …”

S: (Siswa masih belum menjawab)

G: “Keliling jumlah dari seluruh…”

S: (Siswa masih belum menjawab)

G: “Sisi”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200

G: “Oke ibu sekarang mau tanya. Kalau jajar genjang ini kelilingnya bagaimana

caranya?”

S: “Ditambah eh di kali bu (salah satu siswa menjawab)”

G: “Apa di tambaha apa? (menanggapi jawaban dari siswa tersebut)”

S: (Siswa tidak menjawab)

G: “Atau langsung ke lambangnya.”

S: (Siswa masih belum menjawab)

G: “Jangan takut menyampaikan pendapatmu.”

G: “Kamu dapat dari mana? (sambil menunjuk salah satu siswa laki-laki) yang keras, 10

cm”

S: (Siswa menjawab dengan suara lirih)

G: “Dengar tidak? (menunjuk siswa yang duduk di belakang)”

S: “Tidak (siswa lain menjawab)”

G: “Kurang keras (kembali menunjuk siswa yang diminta untuk menjawab pertanyaan dari

ibu guru)”

S: “10 cm ditambah 12 cm ditambah 10 cm ditambah 12 cm”

G: “Setuju anak-anak? (menanyakan kepada seluruh siswa)”

S: “Setuju (semua siswa menjawab)”

G: “Nah, sekarang kalau kita mau mencari (guru menulis di papan tulis) kalau kita mau

mencari luasnya .”

S: “Alas kali tinggi (semua siswa menjawab)”

G: “Bagaimana kita mencari luas pada jajar genjang apa nak? (guru menuliskan jawaban

siswa di papan tulis) luasnya adalah alas kali.”

S: “Tinggi (semua siswa menjawab)”

G: “Tinggi (mempertegas jawaban siswa)”

G: “Oke. Menurutmu alasnya yang mana?”

S: “10 cm (semua siswa menjawab)”

G: “10 cm (mempertegas jawaban siswa)”

G: “Tingginya?”

S: “8 cm (semua siswa menjawab)”

G: “Ssambil menulis di papan tulis) 10 cm terus dikali?”

S: “8 cm (semua siswa menjawab)”

G: “8 cm”

G: “Ketemu?”

S: “80 (semua siswa menjawab)”

G: “80 cm per?”

S: “Segi (semua siswa menjawab)”

G: “Persegi (mempertegas jawaban siswa)”

G: “Coba kamu ingat ingat waktu di SD. Seandainya alasnya adalah BC dah ini ya

(menunjuk gambar jajargenjang di papan tulis) jadi ini alasnya di putar. Boleh atau

tidak?”

S: “Boleh (sebagian menjawab itu) tidak (sebagian lagi menjawab itu)”

G: “Boleh atau tidak alasnya 12 cm?”

S: “Boleh (semua menjawab)”

G: “Berati nanti ada tinggi yang lain ta?”

S: “ya (semua menjawab)

G: “Paham ta? Tetapi ketika ini alasnya 12 cm kemudian nanti ada tingginya disini

misalnya ini sebagai tinggi (menunjuk kepada gambar jajargenjang yang telah dibuat)

apakah nanti luasnya harus sama dengan 80 cm?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201

S: “Tidak (semua siswa menjawab) sama yo (ada salah satu siswa yang menjawab seperti

itu)”

G: “Ayo pelan-pelan. Dipahami dulu ya kalau ini saya (guru mengilustrasikan memutar

bangun jajar genjang yang ada di papan tulis) ubah posisinya alasnya menjadi 12 cm

mungkin nanti disini ada tingginya (menunjuk tinggi yang lain pada bangun

jajargenjang yang ada di papan tlis) kalau alasnya 12 cm nanti tingginya bisa dicari

atau tidak?”

S: (Siswa belum bisa menjawab)

G: “Atau begini dulu kalau alasnya 12 cm apakah nanti luasnya sama dengan ketika

alasnya 10 cm?”

S: “Beda (sebagian siswa menjawab)”

G: “Sama atau beda?”

S: “Beda (semua siswa menjawab)”

G: “Beda atau sama”

S: “Beda (semua siswa menjawab)”

G: “Sekarang saya tanya ketika ini saya ubah posisinya (kembali mengilustrasikan gambar

jajargenjang diputar) jajargenjangnya berupah tidak?”

S: “Berubah beda (beberpaa menjawab)”

G: “Menjadi lebih kecil menjadi lebih besar?”

S: “Tidak (semua siswa menjawab)”

G: “Sama atau berbeda?”

S: “Sama (semua siswa menjawab)”

G: “Maka luasnya harus?”

S: “Sama (semua siswa menjawab)”

G: “Berarti ketika ini saya ubah posisinya menjadi di bawah (mengilustrasikan kembali

gambar jajargenjang diputar) apakah tingginya dapat di cari?”

S: (Siswa tidak menjawab)

G: “Coba kamu berpikir dulu sebentar. Karena jajargenjang itu biasanya ketika diubah

alasnya luasnya juga berubah padahal harusnya tidak berubah. Ya, karena bangun ini

juga apa? tidak berubah kan?”

S: “Iya (beberapa siswa menjawab)”

G: “Nah maka kalau ini posisinya saya ubah (kembali mengilustrasikan diputar) ya saya

putar 12 nya dibawah 10 nya jadi disini ta? (menunjukkan posisi 10 cm disebelah kiri)”

S: “Iya (semua siswa menjawab)”

G: “Berarti luas yang alasnya 10 cm diubah menjadi alasnya 12 cm itu akan mengubah

luasnya tidak?”

S: “Iya (satu siswa menjawab)”

G: “Untuk bangun yang sama (menunjuk bangun jajargenjang yang ada di papan tulis)

mengubah luasnya tidak?”

S: “Tidak (sebagian siwa menjawab)”

G: “Saya hanya merubah posisinya luasnya berubah tidak?”

S: “Tidak (sebagian siswa menjawab)”

G: “Sepertinya kalian masih binggung?misalnya Rima kamu pindah ke sana, Rima ini

berubah tidak? (mengilustrasikan)”

S: “Tidak (semua siswa menjawab)”

G: “Tidak kan? Rimanya kan tidak berubah dia tidak berubah menjadi hup hup

(melebarkan tangan dan mengecilkan tangan) Rima hanya pindah. Ini saya pindah

posisinya (mengulustrasikan jajargenjang dipapan tulis diputar) jajargenjangnya

berubah tidak?”

S: “Tidak (semua siswa menjawab) “

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

202

G: “Berarti ketika ini saya ubah ini 12 (kembali menunjuk bangun jajargenjang yang ada

di papan tulis), ya katakana alasnya sudah 12, alasnya yang saya ubah menjadi 12 terus

kita bisa mencari tingginya tidak?”

S: “Bisa (semua siswa menjawab) “

G: “Karena luasnya sama.”

G:” Oke paham ya?”

S: “Paham (semua siwa menjawab)”

G: “Ketika hanya mengubah saja posisinya mengubah alasnya bukan 10 tapi menjadi 12

tingginya juga bisa berubah tapi luasnya menjadi?”

S: “Tetap (beberapa siswa yang menjawab)”

G: “Tetap, dipahami ya alas bisa kita ubah kemudian tingginya dapat dicari ketika

jajargenjang itu hanya diubah posisinya ya, jadi mungkin nanti sisi miringnya juga

yang berubah. Jadi yang perlu diingat e kalau disini kalian sudah paham oh ini 10 cm

10 cm ini sisi yang apa posisinya (menunjuk bangun jajargenjang kembali) yang ini sisi

yang apa posisinya ?”

S: “Berhadapan (salah satu siswa yang menjawab)”

G: “Ya berhadapan, jadi sisi yang berhadapan bagaimana? Sama.”

S: “Sama panjang (sebagian siswa menjawab)”

G: “Sama panjang, ya oke.”

G: “Sekarang ini (guru menulis di papan tulis). Sebentar ya. Baik sekarang kalau saya

mempunyai jajargenjag seperti ini, ini sudah punya ukuran sendiri (menunjuk pada

gambar jajargenjang di papan tulis) PQRS begitu ya ditanyakan berapakah panjang

PQ bagaimana caranya?”

S: (Siswa tidak menjawab)

G: “Dicermati dulu, jangan asal menjawab. Ditanya berapakah panjang PQ? Sekarang

kalau sudah kamu cermati sudah kamu baca ingat kembali yang ini tadi. Sekarang kamu

coba apa tadi yang sudah kamu pelajari di jajargenjang. Apakah kita bisa langsung

mencari harga PQ?”

S: “Tidak (sebagian siswa menjawab)”

G: “Tidak (mempertegas jawaban siwa) mengapa tidak langsung dapat kita peroleh?”

S: (Siswa tidak menjawab)

G: “Mengapa? Karena, karena”

S: (Siswa masih belum menjawab)

G: “Ayok, yang mudah saja kamu gak usah berpikir yang terlalu rumut. Mengapa kok tidak

bisa langsung kita peroleh, kok tidak seperti tadi dibawah 10 cm diatas 10 cm dibawah

12 di atas 12 cm kalau dikirinya 10, dikanannya juga 10. Mengapa kok ini tidak bisa

langsung?”

S: “Karena (satu siswa mulai menjawab)”

G: “Karena (mempertegas jawaban siswa)”

S: “Aas dan bawahnya berbeda.”

G: “Karena atas dan bawahnya berbeda. Apanya yang berbeda? Yok sini yok gak papa

(meminta siswa maju kedepan menjelaskan) kamu gak papa gak usah malu-malu. Yang

kamu maksud yang tidak sama yang mana?”

S: “PQ”

G: “PQ”

G: “PQ dan”

S: “SR”

G: “SR”

S: “Tidak sama”

G:” tidak sama (mempertegas jawaban siswa), yang tidak sama dimananya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203

S: “Ada ini (menunjuk variabel)”

G: “Ada itu (menunjuk variabel), harganya tidak sama. Nah sekarang padahal kalau disini

bagaimana? (menunjuk gambar jajargenjeng yang pertama tadi) harusnya

bagaimana?”

S: “Harusnya sama”

G: “Karusnya sama (mempertegas jawaban siswa) lalu kita apakan yok apakah

jajargenjang yang ABCD dan PQRS ini mempunyai sifat yang sama tidak? sifatnya

sama tidak? apa boleh jajargenjang sini sifatnya ini, disana begitu, ada yang lagi yang

lain boleh berubah-ubah?”

S: “Tidak (sebagian siswa yang menjawab)”

G: “Tidak (guru mempertegas jawaban siswa) yok pakai pedoman ini (menunjuk

jajargenjang pertama) yang berbeda apanya disini?”

S:” Tidak ada yang berbeda (satu siswa menjawab)”

G: “Oh tidak ada yang berbeda? Paham? kalau tidak berbeda jadi?”

S: “Sama (beberapa siswa yang menjawab)”

G: “Sama, yok sekarang apa yang sama? Panjang apanya yang sama? Yang sini yang

sama panjang apa dengan apa (menunjuk jajargenjang yang kedua).”

S: “PQ (beberapa anak menjawab)”

G: “PQ dengan ...”

S: “RS (semua siswa menjawab)”

G: “SR, ya ternyata disini beda ta nak? yok kita kembali lagi PQ dan SR sama. Berarti

boleh diberi tanda ini dulu (menuliskan tanda sama dengan).”

S: “Boleh (semua siswa menjawab)”

G: “Sama kan?”

S: “Iya (semua siswa menjawab)”

G: “Nah itu dulu pedomannya jadi kita berpikirnya tidak usah rumit-rumit sama , sama tu

apa ta oh sama dengan apanya yang sama? Panjang apa nak? “

S: (Siswa tidak menjawab)

G: “PQ dan…”

S: “SR (semua siswa menjawa)”

G: “SR (Sambil menuliskan dipapan tulis) PQ nya berapa?”

S: “2x+5 (semua siwa menjawb)”

G: “2x+5 sama dengan”

S: “x+10 (semua siswa menjawab)”

G: “Begitu ya. Boleh saya buat begitu?”

S: “Boleh (semua siswa menjawab)”

G: “Sudah sama kan? Hanya mungkin kamu masih binggung. Kelihatnnya beda karena

ada apa nak? (sambil meunjuk variabel di penyelesaiannya)”

S: “x (sebagian siswa menjawab)”

G:” x itu apa?”

S: “Variabel (satu siswa menjawab)”

G: “Apa? (sambil menunjuk siswa yang menjawab), karena ada variabel. Variabel atau

pengubah bentuk. Bisa diganti gak harganya?”

S: “Bisa (semua siswa menjawab)”

G: “Tetapi harga PQ dan SR akan beda atau sama?”

S: “Sama (sebgaian siswa menjawab)”

G: “Sama atau beda?”

S: “Sama (semua siswa menjawab)”

G: “Beda atau sama?”

S: “Sama (semua siswa menjawab)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204

G: “Ada yang beda ada yang sama, sebentar kembali lagi kesini (menunjuk jajargenjang

awak) AB sama CD sama atau beda??

S: “Sama (Semua siswa menjawab)”

G: “Maka PQ dan SR seharusnya?”

S: “Sama (semua siswa menjawab)”

G: “Sama, yok 2x+5=x+10 kemudaian 2x.”

S: “2x sama dengan (beberapa siswa menjawab)”

G: “(Menuliskan di papan tulis) 2x ditambah atau dikurangi?”

S: “Ditambah (sebagian siswa menjawab)”

G: “Plus atau men (semabil menulis”

S: “Plus (semua siswa menjawab) (kemudian berubah menjadi) men men men”

G: “Dikurangi atau ditambah?”

S: “Dikurangi (semua siswa menjawab)”

G: “Dikurangi (sambil menulis) apa? 2x dikurangi x sama dengan?”

S: “10 (beberapa siswa yang menjawab)”

G: “10 dikurangi atau ditambah?”

S: “Kurang (semua siswa menjawab)”

G: “10 dikurang 5. Kalau kamu pakai plsv kan panjang ya ibuk langsung. Berapa

hasilnya?”

S: “x sama dengan (satu siswa menjawab)”

G: “x sama dengan “

S: “5 (Semua siswa menjawab)”

G: “5 ya, nah sekarang kita lihat panjang PQ adalah…”

S: (Siswa diam)

G: “Yok, PQ berapa panjangnya?”

S: “5 (sebagian siswa menjawab)”

G: “5? Yang mana 5. PQ ini lho dibaca berapa”

S: “2x (semua siswa)”

G: “2x ditambah (sambil menulis dipapan tulis)”

S: “5 (semua siswa menjawab)”

G: “5. 2x artinya apa nak?”

S: “2 kali x (satu siswa menjawab)”

G: “Ya, 2 kali x bagus ya masih ingat. 2 dikali…”

S: “x (semua siswa menjawab)”

G: “Berapa harga x?”

S: “10 eh 5 (salah satu siwa menjawab)”

G: “5, ditambah…”

S: “5 (sebagian siswa menjawab)”

G: “Berapa ini nak? (menunjuk 2 kali 5)”

S: “10 (sebagian siswa menjawab)”

G: “10 ditambah”

S: “5 (semua siswa menjawab)”

G: “Jadi?”

S: “15 (semua siswa menjawab)”

G: “15, oke kemudian kamu liat SR apa?”

S:” x (semua siswa menjawab)”

G: “Ditambah?”

S: “10 (semua siswa menjawab)”

G: “Berarti x nya?

S: “5 (Semua siswa menjawab)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205

G: “5 ditambah”

S: “10 (semua siswa menjawab)”

G: “Ketemu?”

S: “15 (semua siswa menjawab)”

G: “Jadi, harga apa x berapa?”

S: “5 (semua siswa menjawab)”

G: “5 apa nak?”

S: “Sentimeter (semua guru menjawab)”

G: “PQ”

S: “15 (semua siswa menjawab)”

G: “15 cm. SR?”

S: “15 cm (semua siswa menjawab)”

G: “Sekarng kamu lihat harganya PQ dan SR harganya sama atau berbeda”

S: “Sama (Semua siswa menjawab)”

G: “Sudah, yakin sekarang?”

S: “Yakin (bebrapa siswa yang menjawab)”

G: “Berarti nanti seandainya disinipun ada harga yang bervariabel QR dengan PR

harganya harus?”

S: “Sama (semua siswa menjawab)”

G: “Paham ya? Baik, silahkan ditulis.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206

Lampiran 8. Jawaban dan Transkrip Wawancara Siswa

Siswa Nomor

Soal

Jawaban Siswa

S1 1a

Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan

soal nomor 1a.

P: “Coba kamu jelaskan nomor 1a. Informasi apa saja yang kamu

dapatkan?”

S1: “Informasi panjang sisi persegi panjang sama lebar”

P: “Panjangnya berapa?”

S1: “12 cm”

P: “Lebarnya?”

S1: “9 cm”

P: “Terus langkah selanjutnya apa?”

S1: “Selanjutnya dikali.”

P: “Dikali bagaimana?”

S1: “Panjang kali lebar sama dengan 108 cm2.”

P: “Apanya yang dikali? Berapa dikali berapa?”

S1: “12 cm dikali 9 cm”

P: “Kamu mengalami kesulitan tidak di nomor 1a?”

S1: “Tidak”

1b

Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan

soal nomor 1b.

P: “Selanjutnya nomor 1b, apa saja yang diketahui disitu?”

S1: “Panjang d1 sama d2.”

P: “Panjang d1nya berapa?”

S1: “6 cm”

P: “Panjang d2nya berapa?”

S1: “10 cm”

P: “Saya mau bertanya, kenapa 6 cm dan 10 cm?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207

S1: “Ya menurut soalnya mbak.”

P: “Soalnya bagaimana?. Diagonal itu apa?”

S1: “Diagonal itu sisi yang berpotongan.”

P: “Kira-kira kamu yakin tidak kalau diagonal 1 itu 6 dan

diagonal 2 itu 10?”

S1: “Tidak”

P: “Berarti kalau tidak yakin, yang benar bagaimana?”

S1: “ Inikan 6 kan mbak (menunjuk gambar) 6 sisi. 6+6=12 cm.

Terus ini (sambil menunjuk gambar) kan 10, satu gini

(menunjuk gambar) 6 cm berarti ini juga 6 (sambil menunjuk

soal) berarti ini 12 cm.

P: “Oke, lalu langkah selanjutnya apa?. Tadi kamu sudah

mencari layang-layangnya. Sekarang apanya lagi?”

S1: “Persegi panjang.”

P: “Persegi panjangnya bagaimana?”

S1: “12 cm sama 16 cm.”

P: “12 cm dan 16 cm dapat dari mana?”

S1: “Kemarin mikirnya 6+6=12 (menunjuk gambar) terus ini 10

sama 6 adalah 16.”

P: “6+6 yang ini (menunjuk gambar) terus 10+6 yang sini

(menunjuk gambar). Terus jadinya panjang dan lebarnya

begitu?”

S1: “Iya”

P: “Oke, Kamu mengalami kesulitan tidak di nomor 1a dan 1 b?”

S1: “Mengalami”

P: “Mengalami kesulitan di bagian mana?”

S1: “Yang bagian b.”

P: “Yang apanya?”

S1: “Diagonal, terus sama panjang sama lebar persegi panjang.”

P: “Mengapa kamu mengalami kesulitan?”

S1: “Ya karena binggung aja mbak.”

2a

Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan

soal nomor 2a.

P: “Coba kamu jelaskan 2a, b, c dan d. Apa saja yang diketahui

dan apa saja yang ditanya.”

S1:” Yang diketahui panjang sisi AB 5x dikurangi 16 cm. Terus

panjang sisi DC 3x ditambah 4cm. Habis itu tinggi trapesirum

eh jajargenjang 20cm. Terus yang ditanya tentukan nilai x,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208

hitung panjang AB, hitung luas jajargenjang, terus tulis dan

jelaskan hubungan antar konsep yang digunakan. “

P: “Terus bagaimana?”

S1: “Yang a itu 5x dikurangi 16 cm sama dengan 3x ditambah

4cm. Sama dengan 5x dikurangi 3x cm sama dengan 16

ditambah 4 cm. Sama dengan 2x cm sama dengan 20 cm.

Terus 2x dikurangi x sama dengan 20. Terus x nya sama

dengan 20.”

P: “Oke, lalu saya mau bertanya (5x-16)cm = (3x+4)cm mengapa

kamu menuliskan tanda sama dengan disini?”

S1: “Kan sisi, harusnya sisi AB sama sisi DC sama panjang.”

P: “Kenapa sama panjang?”

S1: “Ya memang ciri-cirinya.”

P: “Ciri-ciri apa?”

S1: “Ciri-ciri jajargejang.”

P: “Terus saya mau bertanya lagi setelah kamu bilang 5x-3x =

16+4. Kemudian dibawahnya 2x=20 .Terus 2x-x. Nah –x nya

itu dari mana?”

S1: “Kemarin itu pas mikirnya mengiranya kan ini kan 5x-3x terus

2x nya kurang x.”

2b

Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan

soal nomor 2b.

P: “Terus yang 2b coba jelaskan.”

S1: “Panjangnya 5x dikurangi 16 cm lha kan mikirnya x nya 20

terus 5 dikali 20 dikirangi 16. Terus 100 dikurangi 16 cm

sama dengan 84 cm2”.

2c

Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan

soal nomor 2c.

P: “Kemudian yang c coba jelaskan.”

S1: “Yang c, luas jajargejang kan rumusnya luas kali tinggi. Nah

alasnya mikirnya 84 cm terus tingginya 20 cm dikali, sama

dengan 1.680 cm2. “

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209

2d

Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan

soal nomor 2d.

P: “Terus yang 2d bagaimana?”

S1: “ Perkalian, pengurangan, terus pembagian, penjumlahan

udah itu.”

P: “Menurutmu ada materi matematika lain yang berhubungan

soal tersebut?”

S1: “Ada”

P :”Apa?”

S1 :”PLSV”

P: “Ada yang lain?”

S1: “Tidak”

P: “Kenapa disini kamu menjelaskannya sama-sama mencari x

dan menggunakan rumus untuk mencari panjang AB untuk

menghitung luas jajargenjang. Nah, kenapa jawabanmu

seperti ini sedangkan kamu tadi menjelaskannya berbeda.”

S1: “Karena kemarin itu konsepnya belum tahu.”

3a

Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan

soal nomor 3a.

P: “Terus yang nomor 3 coba kamu jelasin.”

S1: “ Nomor 3 itu mencari luas kebun singkong Pak Karto.”

P: “Bagaimana?”

S1: “ Ya caranya sih mencari luas, panjang, sama lebar dari

kebun singkong Pak Karto. Panjang sama lebar.”

P: “Terus bagaimana?”

S1: “Terus ya dicari panjang sama lebar.”

P: “Bagaimana mencari panjang sama lebarnya?”

S1: “Ya dari keliling ini mbak.”

P: “Oke, kelilingnya bagaimana?”

S1: “Waktu itu mikirnya em…”

P: “Disini punyamu berapa jawabannya?”

S1: “Jawaban hasilnya?”

P: “Iya”

S1: “162”

P: “Itu darimana 18 dan 9?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210

S1: “Karena kemarin mikirnya 54m itu dari 9 ditambah 9 sama 18

ditambah 18.”

P :”Kamu mikirnya seperti itu?”

S1: “Iya”

P :”Terus paham tidak yang nomor 3a dalam mencari luas,

panjang dan lebarnya?”

S1: “Tidak paham.”

P: “Lha yang diketahui disitu apa?”

S1: “Diketahui keliling, terus hasil kebun, panjang dari kebun itu

2 kali lebarnya. Teruskan lebarnya kan aku ketahui 9m mbak,

terus aku kali 2, 18.”

3b

Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan

soal nomor 3b.

P: “Terus yang 3 b?”

S1: “Itu, caranya hasil yang luas kebun Pak Karto tadi dibagi 2

terus dikali 4.”

P :”Bagaimana?”

S1: “Hasil 81m dikali 4m terus hasilnya 324m2 terus sama dengan

324 kg2signkong.

P: “Nah, satuannya yang benar yang mana?Yakin tidak seperti

itu?”

S1: “Tidak hehe…”

P:”Terus bagaimana?”

S1: “Itu hasusnya 342 kg singkong hehe.”

3c

Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan

soal nomor 3c.

P: “ Sekarng yang 3 c.”

S1: “ Yang 3c masih binggung mbak.”

P: “Kenapa binggung.”

S1: “ Ya binggung aja, lupa caranya.”

P: “Coba kamu perhatikan lagi, kira-kira bagiamna? Ini

jawabanmu bagaimana? coba jelasin.”

S1:”Ini ngawur mbak hehehe. Ya dari harga ini 486.000 dikali

25%.”

P: “Hasilnya berapa?”

S1: “186 kg hehe.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211

P: “186kg dari mana?”

S1: “Dari em…lupa mbak binggung hehe.”

P: “Bingungnya dibagian mana?”

S1: “Caranya mbak.”

3d

Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan

soal nomor 3d.

P: “Yang nomor 3d.”

S1: “3d konsepnya itu ya cuman mencari panjang sama lebar

untuk menghitung luas. Habis itu luasnya digunakan untuk

menyelesaikan soal yang b. Terus yang c itu nantinya caranya

diambil dari soal yang b.”

P: “Ada materi matematika lain yang berhubungan dengan soal

ini tidak?”

S1: “Aritmatika.”

P: “Kenapa?”

S1: “Karena ada persen-persennya.”

P: “Dari soal 3a, b, c, dan d kamu mengalami kesulitan tidak?”

S1:” Banyak”

P:” Bagian mana?”

S1: “Bagian harga perkg.”

4a

Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan

soal nomor 4a.

P: “Selanjutnya nomor 4.”

S1: “Menghitung kg cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk

mengecat ulang.”

P: “Itu yang ditanya atau yang diketahui?”

S1: “Yang ditanya.”

P: “Yang diketahui panjang dan lebar dinding samping kanan

rumah tersebut 9m dan 6m. Terus panjang dan lebar dinding

depan rumah tersebut 8m dan 6m. Terus di diding depan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212

rumah Pak Yaya terdapat satu jendela yang berbentuk persegi

panjang dengan panjang dan lebarnya 2m dan 1m.Terus

diketahui 2kg cat dapat mengecat dinding seluas 20m2. “

P: “ Terus bagaimana langkah-langkah yang kamu gunakan?”

S1: “Panjang kali lebar dinding samping kanan rumah tersebut

dikali.”

P: “Bagamimana? Berapa dikali berapa?”

S1: “9m dikali 6m sama dengan 54m2.”

P: “Terus?”

S1: “Panjang kali lebar depan rumah Pak Yaya 8m kali 6m sama

dengan 48m2. Terus 54m2 ditambah 48m2 sama dengan

102m2.”

P: “ Yakin tidak dengan jawabanmu?”

S1:”Tidak binggungnya yang ini lho mbak.”

P: “Yang mana?”

S1: “2kg cat itu seluas 20m2 itu buat apa.”

P: “Maksudnya buat apa?”

S1: “Ya termasuk untuk cara hitungnya gak tahu.”

P: “Menurutmu bagaimana?”

S1: “Binggung gak tahu.”

P :”Coba kamu lihat kembali jawabanmu ada yang kurang

tidak?”

S1: “Ada 2kg cat dapat mengecat seluas 20m itu.”

P: “Yakin hanya itu saja? Coba perhatikan lagi apa yang

diketahui.”

S1: “Oh panjang dan lebar jendela itu 2m sama 1m.”

P: “Nah, harusnya bagaimana?”

S1 :”Harusnya, 54m ditambah 48m dikurangi 2m dikali 1m.”

4b

Berikut merupakan petikan wawancara S1 dalam menyelesaikan

soal nomor 4d.

P: “Terus yang 4b coba.”

S1: “Itu konsep-konsepnya mengalikan luas dinding depan rumah

sama samping kanan rumah terus dikurangi luas jendela.”

P:”Di nomor 4 ada luas segiempat apa yang kamu gunakan untuk

menyelesaiakan soal tersebut?”

S1:”Persegi panjang dan persegi”

P: “Perseginya yang mana?”

S1:”Jendela.”

P:”Kenapa dinding tersebut persegi panjang dan jendela itu

persegi?”

S1:”Karena itu kotak tidak panjang.”

P:”Oh kamu melihat dari gambarnya?”

S1:”Iya.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213

P:” Kalau kamu mengerjakan soal matematika biasanya kamu

cenderung menghafalkan rumusnya atau dengan pemahama

konsep yang sudah diberikan guru?”

S1:”Mengerjakan dengan dengan pemahaman yang diberikan

guru.”

P: “Berarti kalau lupa rumus bisa mengerjakan?”

S1: “Bisa ingat-ingat.”

P:”Kalau ciri-ciri misalnya ciri-ciri persegi panjang kamu

menghafalkan atau memahami lewat gambar yang ada?”

S1:”Memahami”

S2 1a

Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan

soal nomor 1a.

P: “Coba kamu jelaskan penyelesaian nomor 1a. Informasi apa

yang kamu peroleh dari nomor 1a.”

S2: “Menghitung luas. Ya, tinggal dicari rumusnya luas persegi

panjang. Terus dihitung.”

P: “Panjang dan lebarnya berapa?”

S2: “Panjangnya 12 lebarnya 9.”

P: “Terus?”

S2: “Dikalikan”

P: “Hasilnya?”

S2: “108 cm2”

1b

Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan

soal nomor 1b.

P: “Lalu yang b. Informasi apa yang kamu dapatkan?”

S2: “Menghitng luas juga.”

P: “Luas apa?”

S2: “Luas yang diarsir.”

P: “Bagaimana caranya?”

S2: “ Jadi cari panjangnya dulu. Panjangnya itu ini tambah ini

(menunjuk pada gambar). 10 +6 jadinya 16. Sama ini kan

sama (menunjuk pada gambar) jadi dikali dua. Jadinya

panjangnya 16 dikali lebarnya 12.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214

P: “Terus?”

S2: “Ketemunya 192 cm2.”

P: “Terus untuk mencari luas yang diarsir bagaimana?”

S2: “Dikurangi sama luas layang-layang.”

P: “Bagaimana luas layang-layang?”

S2: “Emm…diagonal 1 dikali diagonal 2 dibagi 2. Diagonal satu

yang 16. Yang diagonal 2 12 dibagi dua hasilnya 96cm2.

Terus dikurangin jadinya dikurangi hasilnya 96cm2.

P: “Ada kesulitan tidak menyelesaikan nomor 1a dan 1b?”

S2: “Tidak”

2a

Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan

soal nomor 2a.

P: “Terus yang nomor 2. Informasi apa saja yang kamu

dapatkan.”

S2: “Menghitung x”

P: “Yang diketahui, itu tadikan yang ditanya.”

S2:” Yang diketahui itu sisi AB , sisi DC sama tingginya.”

P: “Terus yang ditanya apa?”

S2: “Nilai x. Berarti dijadiin PLSV.”

P: “PLSV bagaimana?”

S: “Ini nanti disamain variabel sama angka.”

P: “Mau tanya dulu, kenapa 5x-16 =3x+4. Mengapa kamu

memberikan simbol sama dengan karena apa?”

S2: “Karena ya sama.”

P: “Sama apa?”

S2: “ Gak taulah hehe”

P: “Kamu mengalami kesulitan tidak yang nomor 2a?”

S2: “Tidak”

2b

Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan

soal nomor 2b.

P: “Yang b?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215

S2: “Yang b panjang AB. Jadi, panjang AB itu 5x-16. Jadi 5x itu,

x nya itu 10. Jadi 5 kali 10 men 16 jadinya hasilnya 34.

P: “Ada kesulitan tidak mengerjakan nomor yang 2b?”

S2: “Tidak”

2c

Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan

soal nomor 2c.

P: “Yang c?”

S2: “Luas jajargenjang. Luasnya itu alas kali tinggi. Alasnya 34

tingginya 20 jadinya 680 cm .”

P: “Sentimeter?”

S2: “Persegi”

2d

Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan

soal nomor 2d.

P: “Terus yang d?”

S2: “Yang d? aduh…ya itu PLSV, perkalian, terus mencari luas.

Sudah.”

P: “Yang nomor 2 kan kamu menyebutkan ada materi matematika

lain yaitu PLSV. Nah, PLSV itu digunakan untuk apa? kamu

gunakan untuk menyelesaikan apa?”

S2:”Untuk mencari x.”

P: “Berarti untuk mencari nilai variabelnya?”

S2: “Iya”

P: “mengapa kamu tidak menuliskan disini?”

S2: “Waktu itu pusing”

P: “kenapa diketahui dan ditanya tidak kamu tuliskan?”

S2: “Waktunya tidak cukup.”

P: “tidak ada kesulitan?”

S2: “Tidak”

3a

Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan

soal nomor 3a.

P: “Terus yang nomor 3 informasi apa yang kamu dapatkan?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

216

S2: “Panjangnya 2 kali lebar. Terus diketahui kelilingnya. Terus

kebunnya menghasilkan 4kg per 2m2. Terus modal awalnya

sama keuntungan.”

P: “Terus yang ditanya apa disitu?”

S2: “Berapa luas kebun singkong Pak Karto, berapa kilogram

singkong yang diperoleh sama berapa harga perkilogram.”

P:” Terus yang d apa?”

S2: “Konsepnya”

P: “Terus bagaimana kamu menjelaskan nomor 3a.”

S2: “ Ya nanti nyaricari lebarnya.”

P: “Lebarnya bagaimana caranya?”

S2: “Nanti kan keliling persegi panjang itu 2 kali p tambah l. Jadi

ini aku bagi dua terus aku bagi tiga. Terus itu ketemu

lebarnya. Terus nanti dikali dua ketemu panjangnya.”

P: “Kenapa kamu langsung menuliskan seperti ini tidak

menggunakan cara yang sudah kamu sebutkan tadi?”

S2: “Ya, kepepet.”

3b

Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan

soal nomor 3b.

P: “Terus yang b?”

S2: “Berapa kilogram singkong yang diperoleh Pak Karto?. Jadi

luasnya dibagi singkong per meternya. Terus dikali 4.

P: “kenapa disini kamu tidak mengalikan dengan 4?”

S2: “Ya itu lupa.”

3c

Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan

soal nomor 3c.

P: “Terus yang c coba.”

S2: “Yang c? harga perkilogramnya. Itu ya cari keuntungannya

dulu. Baru keuntungannya itu dibagi sama singkong yang

diperoleh Pak Karto.”

P: “ Terus bagaimana?”

S2: “Ya, jadi keuntungannya itu modal awal dikali persen

untungnya ketemu 121.500. Lalu ditambahin sama modal

awalnya jadi 607.500. Lalu 607.500 dibagi singkong yang

diperoleh Pak Karto.

P: “ Ada kesulitan tidak di soal nomor 3a, 3b, dan 3c?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217

S: “Tidak ada”

3d (Nomor 3d tidak dijawab oleh S2)

Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan

soal nomor 3d.

P: “ Yang 3d coba.”

S2: “Sebentar ini susah. Ini itu berarti nyari untungnya terus

nyari panjang sama lebarnya. Terus cari singkong

perkilogramnya. Terus habis itu udah.”

P: “Ada materi matematika lain tidak yang berhubungan dengan

soal ini?”

S2: “Aritmetika sosial”

P: “ Menurutmu aritmetika sosial itu kamu gunakan untuk

mencari apa?”

S2: “Untuk mencari uangnya.”

P: “Dari soal 3a, 3b,3c, dan 3d kamu mengalami kesulitan

tidak?”

S2: “Iya, yang d.”

P: “Kenapa mengalami kesulitan?”

S2: “Ya kesulitan saja.”

4a

Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan

soal nomor 4a.

P: “Terus yang nomor 4?”

S: “yang diketahui itu lebar sama panjang dinding samping sama

dinding depan. Terus sama jendelanya sama 2 kg cat mengecat

20m2. Terus pertanyaannya berapa kilogram cat yang dibutuhkan

Pak Yaya bagian depan samping untuk mengecat ulang. Jadi

menghitung luas dindingnya dulu. Jadi dinding depannya itu 8m

dikali 6m terus dikurangi jendelanya 2m kali 1m ketemunya 46m2.

Dinding sampingnya 9m kali 8m ketemunya 54m2. Terus dijumlah

100m2. Terus dibagi 20 lalu dikali 2.”

P: “Di hasil kerjamu ini tidak ada dikali 2 nya tapi kamu bisa

menjelaskan dikali 2.”

S2: “Sama juga, lupa”

4b (Nomor 4b tidak dijawab oleh S2)

Berikut merupakan petikan wawancara S2 dalam menyelesaikan

soal nomor 4a.

P: “Terus yang 4b?”

S2: “Hitung luas terus pengurangan sama menghitung cat yang

dibutuhkan.”

P: “Pada soal nomor 4 kamu menggunakan luas segiempat apa

untuk menyelesaikan soal tersebut?”

S2: “Persegi panjang.”

P:” Luas persegi panjang tersebut untuk mencari apa?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218

S2: “Luas tembok depan sama samping.”

P: “Kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya?”

S2: “Waktunya tinggal 5 menit mbak.”

P: “Kalau kamu mengerjakan soal matematika kamu lebih

condong menyelesaikannya dengan menggunakan rumus atau

pemahaman konsep?”

S2:”Pemahaman”

P:”Pemahamanmu? Berarti kalau kamu lupa rumusnya tidak

masalah buat kamu?”

S2:”Tidak masalah, cari cara lain.”

P:”Misal ada soal suruh nyebutin ciri-ciri persegi panjang

ataupun layang-layang dan sebagainya. kamu mengerjakannya

lihat gambarnya atau kamu mengingat hafalanmu?”

S2: “Ya, lihat gambar dan hafalan. Ada hafalannya dikit.”

P:”Banyak gak hafalannya?”

S2:”Gak juga, paling yang penting aja.”

S3 1a

Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan

soal nomor 1a.

P: “Coba jelaskan cara menyelesaikan soal nomor 1a.”

S3: “Panjang kali lebar.”

P: “Dari soal tersebut informasi apa yang kamu dapatkan? Yang

diketahui apa dan yang ditanya apa?”

S3: “Yang diketahui itu panjang sama lebar.”

P :”Panjangnya berapa?”

S3: “Panjangnya 12cm, lebarnya 9cm. Kemudian yang

ditanyain?”

P:” Iya yang ditanyakan apa?”

S3: “Yang ditanya itu luas bangun datar pada gambar.”

P: “Oke, terus bagaimana cara menyelesaikannya?”

S3: “12cm dikali 9cm hasilnya 108cm.”

P: “Disini kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya?”

S3: “Karena kemarin pikirnya langsung jawab.”

P: “Mengalami kesulitan tidak di 1a?”

S3: “Tidak”

1b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219

Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan

soal nomor 1b.

P: “Selanjutnya 1b.”

S3: “ Menentukan luas yang diarsir.”

P: “Oke itu yang ditanya ya. Lalu yang diketahui apa saja?”

S3: “Panjang terus lebar, terus ini luas diagonal 1 sama diagonal

2.”

P: “Terus bagaimana?”

S3: “Caranya panjang dikali lebar, terus dikurangi diagonal 1

kali diagonal 2 bagi 2.”

P: “Selanjutnya bagaimana?”

S3: “16 dikali 12 dikurangi 12 dikali 12 dibagii 2.”

P:”Terus?”

S3: “192cm dikurangi 72m sama dengan 120 cm.”

P: “Sekarang saya mau bertanya, panjangnya tadi berapa?”

S3: “Panjangnya 16.”

P :”Lebarnya?”

S3 :”12”

P: “ Terus yang disini diagonalnya dari mana sama mana?”

S3 :”6cm sama 6cm (menunjuk 6cm digambar)”

P :”Terus yang 12 satunya?”

S3: “Ini juga sama.”

P: “Kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya?”

S3 :”Karena langsung jawab juga.”

P :”Di nomor 1 ini mengalami kesulitan tidak?”

S3 :”Iya”

P: “Yang bagian mana?”

S3: “Diagonal binggung yang mana.”

2a

Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan

soal nomor 2a.

P: “Coba jelaskan yang 2a, b, c, dan d. Informasi apa saja yang

kamu dapatkan. Yang diketahui apa dan yang ditanya apa.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220

S3: “Yang diketahui itu tinggi jajargenjang.”

P: “Berapa tingginya?”

S3: “20cm, terus panjang.”

P :” Panjang apa?”

S3:”Panjang jajargenjang. ini alasnya (menunjuk panjang sisi

AB).”

P :”Apa namanya? Panjang apa?”

S3: “Em panjang AB.”

P: “Oke berapa?”

S3: “5x dikurangi 16.Udah.”

P :”Cuma ini yang diketahui?”

S3 :”Sama panjang DC.”

P :”Panjang DC berapa?”

S3: “3x ditambah 4.”

P: “Terus bagaimana caramu menyelesaikannya?”

S3 :”Em… kan menentukan nilai x, ini kan karena panjangnya

sama jadi 5x dikurangi 16 sama dengan 3x ditambah 4.”

P: “Kamu tadi mengatakan bahwa panjangnya sama. Mengapa

panjangnya saman?”

S3:” Karena panjang sisi yang berhadapan sama panjang.”

P :”Terus?”

S3: “5x dikurangi 3x sama dengan 16 ditambah 4.”

P:”Terus”

S3 :”2x dibagi 2 sama dengan 20 dibagi 2.”

P:”Terus?”

S3:” Terus x sama dengan 10.”

2b

Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan

soal nomor 2b.

P: “Oke selanjutnya yang 2b.”

S3: “Menghitung panjang AB. 5x dikurangi 16 sama dengan 5

dikali 10 dikurangi 16. “

P:”Oke”

S3: “50 dikurangi 16 sama dengan 34cm.”

2c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221

Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan

soal nomor 2c.

P: “Selanjutnya?”

S3: “Menghitung luas jajargenjang.”

P: “Iya bagaimana”

S3: “Alas kali tinggi . 34 cm dikali 20 sama dengan 680.”

P: “Nah menurutmu dari soal 2a, 2b, dan 2c yakin tidak dengan

jawabanmu?”

S3:” Lumayan hehe”

P: “Kamu mengalami kesulitan tidak dalam menyelesaikannya?”

S3:”Mengalami sekulitan yang mencari x.”

P: “Aku mau tanya, bahwa panjang AB itu 34 , nah menurutmu

panjang DC berapa?”

S3: “34 juga.”

P: “Kenapa ?”

S3: “Kan sama.”

2d

Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan

soal nomor 2d.

P: “Selanjutnya coba jelaskan yang 2d..”

S3: “Menjelaskan antar konep yang digunakan?”

P:”Iya”

S3 :”Konsep yang digunakan itu PLSV, penjumlahan,

pengurangan dan perkalian.”

P:” Materi PLSV kamu gunakan untuk mencari apa?”

S3:”Mencari x.”

P: “Kenapa kamu tidak menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya?”

S3: “Ya langsungan aja ngerjainnya.”

3a

Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan

soal nomor 3a.

P: “Selanjutnya coba kamu jelaskan yang nomor 3. Informasi apa

saja yang kamu dapatkan. Yang diketahui apa dan yang

ditanya apa?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

222

S3 :”Yang diketahui keliling persegi panjang. Terus

menghasilakan 4kg singkong setiap 2m2. Terus modal awal

sama keuntungan.”

P: “Terus yang ditanya apa?”

S3: “Luas kebun singkong Pak Karto.”

P:”Terus?”

S3: “Aku nyari …”

P: “Iya coba jelaskan.”

S3: “54m dikali 27.”

P:” 27 nya dari mana?”

S3 :”54 dibagi 2.”

P:” 2 nya dari mana?”

S3: “hehe..dari ini, dari 2m.”

P: “Terus hasilnya berapa?”

S3: “1.458 m hehe itu salah.”

P: “Harusnya m tapi kamu nulisnya cm?”

S3: “Iya hehe”

3b

Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan

soal nomor 3b.

P: “Terus yang nomor 3b coba.”

S3 :”Em…berapa kg singkong yang diperoleh Pak Karto.”

P :”Bagaimana caranya?”

S3: “54m dibagi 2. 27 dikali 4.”

P: “27 dikali 4, hasilnya berapa?”

S3:” 228kg”

P: “Kenapa idemu seperti itu? Untuk menyelesaikan berapa kg

singkong yang dihasilkan kebun Pak Karto caranya 54m

dibagi 2m dari mana?”

S3: “Dari, ini keliling kebun dibagi dengan yang menghasilkan

4kg untuk setiap 2m.”

P: “Terus dikali 4 maksudnya?”

S3 :”Dikali 4 itu 4 kg.”

3c

Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan

soal nomor 3c.

P :”Jelaskan yang 3c coba.”

S3 :”hehe..binggung.”

P:”Lah ini dapat 25.480 dari mana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

223

S3 :”Hehe ngawur aja.”

P: “Oke, dari soal 3a, 3b, dan 3c yakin tidak dengan

jawabanmu?”

S3: “Tidak”

P: “Karena luas kebun menentukan panjang dan lebarnya juga

belum. Terus kan kalau gak tahu kan jadi gak bisa jawab yang

b sama c.”

3d

Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan

soal nomor 3d.

P: “Terus yang 3c coba jelaskan.”

S3:”Konsep-konsep itu pembagian perkalian terus apa namanya

modal awal…”

P:”Apa?”

S3 :”Aritmetika sosial udah”

P: “Aritmetika sosial digunakan untuk menyelesaikan apa?”

S3: “Itu untuk menyelesaikan itu kalau cari…”

P:”Untuk mencari apa?”

S3:”Harga”

P:”Harga apa?”

S3:”Perlahan”

P:”Perlahan atau?”

S3:”Kan pertanah ada berapa kilogram.”

P:”Maksudmu harganya perkilogramnya itu?”

S3:”Iya”

P:”Saya mau tanya, disini kamu konsep yang digunakan adalah

luas. Kamu hanya menuliskan luas. Tapi setelah saya tanya

kembali kamu bisa mengutarakan konsep-konsepnya ada banyak

itu kenapa?”

S3: “Kan dari ini, dari modal awal,terus keuntungan ada

perkalian sama pembagiannya.”

P: “Lha disini kenapa kamu hanya menuliskan luas waktu itu?”

S3: “hehe..binggung juga.”

P: “Kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya juga?”

S3 :”hehe…sudah terlanjur seperti ini dari awal.”

P:”Kalau kamu menyelesaikan soal matematika kamu terpaku

dengan rumus atau memahami konsep yang ada?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

224

S3:”Memahami konsep yang ada.”

4a

Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan

soal nomor 4a.

P: “Selanjutnya nomor 4a dan 4b. Yang diketahui dan yang

ditanya apa?”

S3: “Yang diketahui itu lebar dinding samping kanan. Terus

panjang dan lebar dinding depan rumah. Terus panjang

jendela sama 2kg cat untuk dinding 20cm2.”

P:”Terus yang ditanya apa?”

S3 :”Berapa kg cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk mengecat

ulang dinding bagian depan dan samping kanan rumah Pak

Yaya. “

P :”Ya, bagaimana coba jelaskan.”

S3 :”Ini kan cari bagian depan dulu, cari luasnya. Panjang dikali

lebar sama dengan 8 dikali 6. Hasilnya 48m2. Terus kan

karena ada jendelanya jadinya dikurangi jendela. Panjang

kali lebar, 2 kali 1 sama dengan 2m2. Jadi 48m2 dikurangi 2m2

sama dengan 46m2.”

P: “Oke”

S3: “ Terus cari dinding, eh ini yang samping kanan, panjang

dikali lebar sama dengan 9 dikali 6. Hasilnya 54m2.Jadi luas

keseluruhannya 54m2 ditambah 46m2 sama dengan 100 m2.”

P :”Oke. Terus?”

S3 :”Jadi 2kg dapat mengecat dinding seluas 20m2.”

P :”Itu apanya yang diketahui atau?”

S3: “ Yang diketahui. Jadi 100m2 dibagi 20 hasinya 5m2. Terus 5

m2 dikali 2 sama dengan 10kg.”

P:”Oke menurut penjelasan yang sudah kamu jelaskan, kamu

yakin tidak dengan jawabanmu?”

S3:”Yakin.”

P:”Ada kesulitan tidak disini?”

S3: “Tidak”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

225

4b

Berikut merupakan petikan wawancara S3 dalam menyelesaikan

soal nomor 4b.

P: “Yang 4b coba.”

S3: “Konsepnya itu ada….”

P: “Disini kamu jawabnya apa?”

S3 :”Hehehe luas.”

P:”Luas. Hanya luas saja atau ?”

S3: “Luas, ada perkalian, ada pembagian, penjumlahan udah.”

P:”Luas bangun datar apa yang digunakan untuk menyelesaikan

soal nomor 4?”

S3:”Bangun persegi panjang.”

P:” Bangun persegi panjang saja?”

S3:”Sama persegi, karena jendelanya persegi.”

P:”Jendelanya?”

S3:”Persegi. Eh..persegi panjang.”

P:”Persegi panjang juga.”

S3:”Iya.”

P:”Luas persegi panjang itu kamu gunakan untuk mencari apanya

kalau dalam penyelesaiannya?”

S3:”Mencari itu, apa keseluruhan dari besarnya.”

P:”Maksudmu keseluruhan dari luas dinding itu?”

S3:”Iya.”

P: “Udah. Menurutmu itu? Mengapa disini kamu juga cuma

menuliskan luas tapi kamu tadi bisa menjelaskan tidak hanya

luas.”

S3 :”Setelah ini, baca ini lagi.”

P: “Berarti,awalnya kamu kepikiran hanya luasnya saja?”

S3:”Iya”

P: “Tidak mengalami kesulitan?”

S3: “Tidak”

P:”Kenapa tidak dituliskan diketahui dan ditanya.”

S3: “Dari awalnya juga lansung jawab, jadi sampai akhir juga

langsung jawab.”

S4 1a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

226

Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan

soal nomor 1a.

P: “Coba kamu jelaskan pekerjaanmu yang 1a dulu.”

S4: “Tentukan luas bangun datar. Lebar dikali panjang”

P: “Yang diketahui apa saja disitu?”

S4: “Yang diketahui lebarnya 12 cm”

P: “ Terus panjangnya?”

S4: “Panjangnya 9cm.”

P: “Selanjutnya bagaimana?”

S4: “Lebar dikali panjang.”

P: “Berapa di kali berapa?”

S4: “12cm dikali 9.”

P: “ Terus hasilnya berapa?”

S4: “108”

P: “Satuannya kamu tidak tuliskan disitu ya?”

S4: “Tidak. Ini satuannya sentimeter ya. Cmnya tidak disebutin

ya?”

P: “Harusnya bagimana?”

S4: “Harusnya Cmnya ditulisi. ”

P: “Kamu mengalami kesulitan tidak menyelesaikan soal ini?”

S4: “Tidak, tapi aku tidak pasti jawabannya.”

P: “Kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya?”

S4: “Soalnya aku belum ngerti.”

1b

Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan

soal nomor 1b.

P: “Jelaskan yang nomor 1b coba.”

S4: “Panjang dikali lebar. Habis itu diagonal 1 dikali diagonal 2.

Ini jawabannya (menunjuk jawaban). Persegi panjang dikali

belahketupat. Jadi hasilnya daerah yang diarsir 96cm2.”

P: “Disini yang diketahui apa saja?. Bangun apa saja yang

diketahui?. Bangun datar apa saja yang diketahui?”

S4: “Bangun datar diagonal 1, diagonal 2, terus persegi

panjang.”

P: “Persegi panjang sama apa bangunnya?”

S4: “Bangun persegi panjang, bangun datar.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

227

P: “Iya bangun datar, tadi kamu jelaskan persegi panjang. Terus

ada bangun apa lagi?Bangun datar apa lagi?”

S4: “Bangun datar belah ketupat.”

P: “Disini kamu menuliskan panjangnya itu 10cm dan lebarnya

6cm. 10 cm itu dari mana? “

S4: “Panjang yang ini (menunjuk 10cm)”

P: “Terus lebarnya yang mana?”

S4: “Lebarnya yang ini (menunjuk 6cm)”

P: “Terus yang diagonal 1 dikali diagonal 2?”

S4: “Diagonal 1 nya yang ini (menunjuk gambar)”

P: “Yang 6 ini yang atas.Terus yang diagonal 2 nya yang mana?”

S4: “Yang 6 ini (menunjuk 6cm disebelah atas)”.

P: “Nah disinikan tidak ada diketahui angkanya ya, kenapa kamu

bisa menuliskan 6 disini? (menunjuk gambar)”

S4: “Kirain yang ini mbak (menunjuk gambar)”

P: “Ini sama dengan ini maksudmu? (menunjuk gambar)”

S4: “Iya”

P: “ Terus langkah selanjutnya bagaimana?. Diagonal 1 dikali

diagonal 2 hanya itu saja? Kamu kalikan hasilnya 36.

S4: “Iya”

P: “Berarti diagonal 1 itu yang ini 6 yang bagian atas dan

diagonal kedua 6 dibagian kiri?”

S4: “Iya”

P: “Kemudian kamu apakan ini?”

S4: “Dikali”

P: “Setelah kamu dapat luas tadi persegi panjang sama belah

ketupat. Setelah itu untuk mencari luas yang diarsir kamu

kalikan?”

S4: “Iya”

P: “Disini kamu mengatakan ini belah ketupat dari mana?”

S4: “Ada di buku “

P: “Ada dibuku. Seperti ini bentuknya belah ketupat ?”

S4: “Iya”

P:”Dibuku itu ada bangun datar lain tidak yang gambarnya mirip

seperti ini?”

S4:”Ada”

P:”Apa.”

S4:”Layang-layang”

P:”Nah sekarang saya mau tanya, yang membedakan bangun

layang-layang dengan bangu belah ketupat apa?”

S4:”Bawahnya agak panjang.”

P:”Berarti kamu lihat dari gambarnya?”

S4:”Iya”

P: “Disini kamu mengalami kesulitan tidak dalam

menyelesaikan?”

S4: “Ada.”

P: “Apa?”

S4: “Yang diagonal ini tidak tahu.”

P: “Tidak tahu kenapa? Masih binggung?”

S4: “Iya, masih binggung mana yang diagonal 1 dan diagonal 2.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228

P: “Disini kenapa kamu tidak menuliskan yang diketahui dan

yang ditanya?”

S4: “Tidak”

P: “Kenapa?”

S4: “Agak susah karena tidak terbiasa menuliskannya.”

P: “Yakin tidak dengan jawabanmu?”

S4: “Tidak”

P: “Kenapa?”

S4: “Kayaknya salah.”

P: “Salahnya dimana?”

S4: “Diagonal”

2a

Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan

soal nomor 2a.

P: “Jelaskan yang nomor 2a, 2b, 2c, dan 2d. Yang diketahui apa

menurutmu?. Yang ditanya apa?”

S4: “Diketahui AB 5 kali dikurangi 16 cm. Habis itu DC 3 kali

tambah 4 cm.”

P: “Terus bagaimana cara menyelesaikannya? Oh ada satu lagi,

kira-kira apa lagi yang diketahui?. Ada lagi tidak?”

S4: “Ada”

P: “Apa?”

S4: “ Jajargenjang”

P: “Iya bangunnya jajargenjang. Tadi kamu sudah menyebutkan

AB. AB itu apanya berarti?”

S4:” Tidak tahu mbak.”

P: “Ini ada apa (menunjuk gambar)”

S4: “20 cm”

P: “Itu apanya? 20 cm itu apanya jajargenjang menurutmu?”

S4: “Panjangnya mbak.”

P: “Panjangnya jajargenjang menurutmu?”

S4: “Iya mbak.”

P: “Terus bagaimana caramu menyelesaikan soal 2a?

S4: “Mencari nilai x.”

P: “Bagaimana?”

S4: “3 dikali tambah 4 sentimenter sama dengan 5 kali kurang 16

sentimeter. Terus 3 kali tambah 4 sama dengan 5 dikali

kurang 16. 3 dikali tambah 5 sama dengan 16 dikurangi 4. 8

dikali tambah kali sama dengan 16 dikurang 4. Jadi x nya

12.”

P: “Tadi kamu bilangnya 8 kali men?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229

S4: “Iya”

P: “Kali ?. Bagaimana tadi kamu jelasin?”

S4: “8 kali dikurang x jadi x nya 12.”

P: “Saya mau bertanya, kenapa kamu menuliskan (3x+4)cm=(5x-

16)cm? Kenapa kamu memberikan tanda sama dengan

disitu?”

S4: “Seingatku gitu.”

2b

Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan

soal nomor 2b.

P: “Kemudian menghitung panjang AB.”

S4: “2x ditambah 16. 2 titik 12, 16. 4 ditambah 16 ini jadinya 40.”

P: “Ini 24 dari mana?”

S4: “Tidak tahu mbak, lupa.”

P: “ Kok lupa? Kan kamu sendiri yang mengerjakan.”

S4: “Tidak tahu mbak. Lupa. Kurasa itu dah 8 jadi jawabannya

salah”

P: “Harusnya bagaimana?”

S4: “ini 12 tambah 16 jadinya 28.”

P: “Menurutmu harusnya 24 ini 28?”

S4: “Iya, ini tambah ini hasilnya…”

P: “ Hasilnya 40 itu menurutmu benar atau salah?”

S4: “Salah”

P: “Oh ini, ini kamu menuliskan DC sama dengan ini apa ini?”

S4: “DC x ditambah 4. 12 ditambah 4. Jadinya kok 20 ya?”

P: “Bagaimana?x nya dari mana?”

S4: “Dari sini (menunjuk 2x+16).”

P: “Terus 4 nya dari mana?”

S4: “ Dari sini mbak (menunjuk 3x+4)

2c (Nomor 2c tidak dijawab oleh S4)

Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan

soal nomor 2c.

P: “Terus soal 2c bagaimana?”

S4: “Hitunglah luas jajargenjang. Yang ini? Yang c ini kan?

Tidak tahu mbak.”

P:”Kamu gak tahu karena apa? gak ngerti caranya atau?”

S4:”Binggung”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230

P:” Tapi tahu tidak luas jajargenjang itu apa dikali apa?”

S4:”Enggak.”

2d (Nomor 2d tidak dijawab oleh S4)

Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan

soal nomor 2d.

P: “Terus yang 2d?”

S4: “Tidak tahu konsepnya mbak.”

P:”Menurutmu ada materi matematika lain yang berhubungan

dengan nomor 2. Materi yang dapat digunaan untuk

menyelesaikan soal nomor 2 ?”

S4:”KPK bukan?”

P:”Buat apa KPK?coba kamu perhatikan baik-baik. Ada apa to

ini?. Mudahnya gini, untuk mencari luas dari jajargenjang

tersebut kan tidak langsung kamu ketahui alas. Alasnya harus

kamu cari kan?”

S4:”Iya”

P:”Nah kamu mencari alasnya menggunakan apa?”

S4:”Enggak tahu, soalnya enggak ngerti.”

P: “ Kamu mengalami kesulitan tidak menyelesaikan nomor 2

ini?”

S4: “Kesulitan”

P: “Kenapa? Sulitnya dimana?”

S4: “Semuanya mbak.”

P: “Semuanya sulit?. Kenapa?”

S4: “Tidak bisa, soalnya yang tahu hanya yang dua ini.

Selebihnya tidak tahu.”

3a

Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan

soal nomor 3a.

P: “ Soal nomor 3a, 3b, dan 3 c bagimana cara kamu

menyelesaikannya?. Yang diketahui apa?. Yang ditanya apa?”

S4: “Ditanya berapa luas kebun singkong Pak Karto. Yang

diketahui keliling kebun Pak Karto adalah 54m. Kebun

tersebut menghasilkan 4kg singkong utnuk setiap 20m2. Sudah

itu.”

P: “Yang ditanya apa?”

S4: “Ditanya luas kebun singkong Pak Karto.”

P: “Bagaimana caramu mengerjakan?. Ini punyamu

bagaimana?”

S4: “Panjang kali lebar sama dengan 18 dikali 9.”

P: “ 18nya dari mana?”

S4: “Tidak tahu mbak”

P: “Yang 9?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231

S4: “ Tidak tahu juga mbak.”

P: “Tapi kamu menuliskan 18 dikali 9 dari mana?Paham tidak

dengan soalnya?”

S4: “Tidak paham.”

P: “Apa yang membuat kamu tidak paham?”

S4: “Soalnya tu gak tahu yang ini dibagi berapa, ini dikali

berapa, yang mana dibagi yang mana.”

P: “Berarti kamu tidak tahu caranya?”

S4: “Iya”

3b

Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan

soal nomor 3b.

P: “ Terus yang disini yang 3b kamu bisa dapat 162 dibagi 2

dikali 4 dari mana?”

S: “Dikasih tahu mbak.”

3c (Nomor 3c tidak dijawab oleh S4)

Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan

soal nomor 3c.

P: “ Terus yang 3c?”

S4: “Tidak tahu mbak.”

P: “Berarti di nomor 3 kamu tidak mengerti bagaimana

caranya?”

S4: “Iya mbak”

P: “ Paham tidak dengan soalnya?”

S4: “Tidak”

P: “Kenapa tidak paham?”

S4: “ Tidak tahu caranya mbak.”

3d (Nomor 3d tidak dijawab oleh S4)

Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan

soal nomor 3d.

P: “Yang nomor 3d juga tidak tahu?”

S4: “Tidak”

P:”Menurutmu ada materi matematika lain tidak yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut?”

S4:”Tidak tahu mbak.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

232

4a

Berikut merupakan petikan wawancara S4 dalam menyelesaikan

soal nomor 4a.

P: “Terus yang nomor 4a dan 4b?”

S4: “Sudah nyoba ngerjain tapi salah kayaknya.”

P: “Iya coba jelasin.”

S4: “Panjangnya ini kan (menunjuk gambar). Ini lebar (menunjuk

gambar)”

P: “Berapa kali berapa punyakmu disini?”

S4: “9m dikali 6m. Seharusnya kayaknya panjangnya itu 6m

lebarnya 9m.”

P: “Hasilnya berapa itu?”

S4: “51m2”

P: “Terus ini apa 51m dibagi 2 kg. Ini bagaimana

penjelasannya?”

S4: “Kilogramnya dapat dari sini. Diketahui bahwa 2kg cat dapat

mengecat 4m2.”

P: “ Kamu belum menuliskan hasilnya?”

S4: “Belum”

4b (Nomor 4b tidak dijawab oleh S4)

P:”Luas segiempat apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan

soal tersebut?”

S4:” Luas persegi panjang?”

P:”Persegi panjang saja atau ada yang lain?”

S4:”Persegi panjang dan persegi.”

P:”Perseginya dari yang mana? Kan di soal diketahui dinding

samping kanan rumah panjang dan lebarnya 9 m dan 6m,

dinding depan rumah panjang dan lebarnya 8m dan 6m, lalu

ada satu jendela panjang dan lebarnya adalah 2m dan 1m. Nah

luas perseginya dari mana?. Coba persegi panjangnya yang

mana?”

S4:”Yang ini mbak.”

P:”Yang luas dinding samping kanan rumah?”

S4:”Iya”

P:”Dinding depan rumahnya apa?Persegi atau persegi panjang?”

S4:”Persegi panjang.”

P:”Terus jendelanya apa? persegi panjang atau persegi?”

S4:”Enggak tahu.”

P:”Tahu bedanya persegi dengan persegi panjang tidak?”

S4:”Tahu tapi lupa e.”

P:”Gimana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

233

S4:” Persegi panjang panjangnya beda dengan panjang yang

lain.”

P:”Maksudmu panjangnya beda sama lebarnya?”

S4:”Heem”

P:”Terus kalau persegi?”

S4:”Sama”

P:”Terus tadi kamu mengatakan luas persegi, persegi yang

mana?”

S4:”Persegi bukan ini?”

P:”Menurutmu persegi tidak yang depan? Panjangnya 8m dan

lebarnya 6m?”

S4:”Enggak”

P:”Apa?”

S4:” Persegi panjang.”

P:”Terus jendelanya?”

S4:”Persegi panjang.”

P:”Terus tadi kamu ngatakan persegi, persegi yang mana?”

S4:”Tidak ada.”

P:”Berarti yang ada apa?”

S4:”Persegi panjang.”

P:”Kalau kamu menyelesaikan soal matematika, kamu lebih

condong menyelesaikan dengan rumus atau pemahaman

konsep?”

S4:”Dikasih rumus yang ngerti.”

P:”Berarti pakai rumus? Kalau pemahamannya tidak ngerti?”

S4:”Heem”

P:”Berarti kamu lebih paham kalau mengerjakannya pakai

rumus? Kalau rumusnya lupa gitu gak bisa ngerjain?”

S4:”Enggak.”

P:”Sama sekali tidak bisa?”

S4:”Iya.”

P:”Enggak mencoba dengan pemahamanmu? Berarti terpaku

dengan rumus gitu?”

S4:”Heem”

P:”Kenapa kamu lebih suka mengafalkan rumus daripada

memahami?”

S4:”Karena dijelasin, ibuknya memberitahunya gampang.”

P:”Lebih gampang pakai rumus gitu daripada pemahaman?”

S4:”Heem”

S5 1a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

234

Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan

soal nomor 1a.

P: “Jelaskan nomor 1a bagaimana penyelesaianmu.”

S5: “Ini itu mencari luas persegi panjang. Persegi panjang itu

panjang kali lebar. 12cm dikali 9cm hasilnya 108cm2.”

P: “Berarti dalam soal 1a kamu tahu yang ditanyakan apa dan

yang diketahui apa.”

S5: “Iya”

P: “Yang diketahui apa saja disitu?”

S5: “Diketahuinya luas persegi panjang.”

P: “Yang diketahui lho…”

S5: “Panjang sama lebar persegi panjang.”

P: “Panjangnya berapa?”

S5: “ Panjangnya 12cm.”

P: “Lebarnya?”

S5: “Lebarnya 9cm.”

P: “Terus yang ditanya apa tadi?”

S5: “Luas persegi panjang.”

P: “Berarti kamu paham ya maksud soalnya ya?”

S5: “Iya”

P: “Kenapa kamu tidak menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya?”

S5: “Lupa”

1b

Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan

soal nomor 1a.

P: “Sekarang nomor 1b. Informasi apa yang kamu peroleh di soal

1b.”

S5: “Harus mencari luas daerah yang diarsir.”

P: “Itu yang ditanya. Yang diketahui apa saja?”

S5: “Em…diagonal, terus…”

P: “Disitu kamu lihat bangun datar apa saja?”

S5: “Bangun persegi panjang dan layang-layang.”

P: “Selanjutnya bagaimana?”

S5: “Caranya luas persegi panjang dikurangi luas layang-

layang.”

P: “Terus langkah selanjutnya bagaimana?”

S5: “Kalau menurutku luas persegi panjang itu 10cm dikali 6cm.”

P: “10cm dan 6cm kamu peroleh dari mana?”

S5: “Dari ini sama ini (menunjuk pada gambar)”

P: “Selanjutnya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

235

S5: “selanjutnya hasilnya kan 60cm2. Habis itu cari luas layang-

layang. 10cm dikali 6cm dibagi 2. Hasilnya 30cm.”

P: “Saya tanya lagi, 10cm dan 6cm itu dari mana?”

S5: “Ini juga (menunjuk pada gambar)”

P: “Selanjutnya bagaimana ?”

S5: “Hasil luas persegi panjang dikurangi hasil luas layang-

layang. Jadinya 60cm2 dikurangi 30cm2 sama dengan 30cm2.

P: “Kamu yakin tidak dengan dengan jawabanmu?”

S5: “Belum begitu.”

P: “Kenapa?”

S5: “Em…kayaknya ada yang salah.”

P: “Kira-kira menurutmu yang salah bagian mana?”

S5: “Panjang sama lebarnya persegi panjang, alas sama

tingginya layang-layang, eh…diagonal 1 dan diagonal 2 nya.”

P: “Terus kira-kira menurutmu pembenarnnya bagaimana kalau

misalnya kamu belum yakin.”

S5: “Itu seharusnya 10cm yang persegi panjang itu 16cm dikali

6cm.”

P: “Kenapa kamu menuliskan disini 10cm kali 6cm padahal kamu

bisa menjelaskan kalau panjannya itu 16.”

S5: “Itu, kan harusnya 10 cm baru separonya. Separuhnya lagi

ada 6. Berarti 10 ditambah 6.”

P: “Tapi kenapa kemarin kamu jawabnya 10 sama 6.”

S5: “Aku kira 10 itu seluruhnya gini (sambil menunjuk gambar),

ternyata Cuma setengah doing.”

P: “Terus diagonalnya bagaimana ?”

S5: “Diagonalnya ternyata sama kayak persegi panjang.”

P: “Bagaimana?”

S5: “Yang 10 cm itu harusnya 16cm yang 6cm itu harusnya 12

cm.”

P: “Kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya?”

S5: “Lupa juga.”

2a

Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan

soal nomor 2a.

P: “Selanjutnya nomor 2a, b, c, dan d. Coba kamu jelaskan satu

persatu. Informasi apa yang kamu peroleh dari soal ini.”

S5: “Tinggi jajargenjang, terus ini alasnya (menunjuk gambar).”

P: “Apa lagi yang diketahui?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

236

S5: “Sudut, eh sisi A sama B sama panjang sisi D sama C.”

P: “Sisi A sama B atau sisi AB?”

S5: “ Sisi AB. Sisi AB sama panjang sisi DC. Sama panjang.”

P: Apanya yang sama panjang?”

S5: “Sisi AB dan sisi DC sama panjang.”

P: “Kenapa sama panjang?”

S5: “Karena…soalnya atas bawah.”

P: “Atas bawahnya bagaimana maksudnya?”

S5: “Ini sisi A sama B, D sama C posisinya atas bawah.”

P: “Kalau atas bawah samanya kenapa?”

S5: “Em…binggung.”

P: “Oke, coba selanjutnya jelaskan cara kamu menyelesaikan soal

nomor 2a dulu.”

S5: “Menurutku itu mencari nilai x. Itu 3x ditambah 4cm sama

dengan 5x dikurangi 16.”

P: “Itu kamu menulisnya plus?”

S5:”Plus”

P: “Plus? Kamu salah soal ya?”

S5: “Iya”

P: “Terus bagaimana?”

S5: “Terus 3x ditambah 4 sama dengan 5x harusnya dikurang,

dikurangi 16. Terus 5x dikurangi 3x sama dengan 6 em ini

harusnya ditambah. Em ditambah atau dikurang ya? Terus 16

dikurangi 4. Ini jadinya 2x dikurangi x sama dengan 16

kurangi 4. Jadi x nya kalau menurutku 12.

P: “ Saya mau tanya dulu, 3x +4= 5x+16 kamu beri tanda sama

dengan karena apa?”

S5: “Karena kalau kata bu guru disamakan dulu baru dihitung.”

P: “Mau tanya , ini kan kamu menulis 5x-3=16-4 nah terus

dibawahnya 2x-x. Men x nya itu dapat dari mana?”

S5: “Dari x nya 3. Aku kira x nya 3 itu diturunin lagi.”

2b

Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan

soal nomor 2b.

P: “Selanjutnya nomor 2b.”

S5: “Jadinya, kalau menurutku 2x ditambah 16 sama dengan 2

dikali 12 ditambah 16. Hasilnya 24 ditambah 16. Jadinya 40.”

P: “Ini 2x+16. 2x nya dari mana?”

S5: “Dari ini (menunjuk 2x-x)”

P: “Terus plus 16nya dari?”

S5: “Dari ini (menunjuk 5x+16.)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

237

2c

Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan

soal nomor 2c.

P: “Sekarnag yang 2c coba kamu jelaskan. Yang ditanyakan

apa?””

S5: “Luas jajargenjang”

P: “Bagaimana?”

S5: “40 dikali 20cm sama dengan 80cm.”

P: “Itu alasnya yang mana?”

S5: “Yang ini (menunjuk sisi AB). Alasnya dari sisi AB.”

P: “Terus tingginya?”

S5: “Dari soal.”

P: “Kamu mengalami kesulitan tidak dalam mengerjakan soal 2a,

b, dan c?”

S5: “Yang mencari x masih binggung.”

P: “Kamu yakin tidak dengan jawabanmu?”

S5: “Belum begitu.”

P: “Kenapa?”

S5: “karena kayaknya yang a salah.”

2d

Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan

soal nomor 2d.

P: “Sekarang nomor 2d coba.”

S5: “Konsep yang digunakan itu ada perkalian, penjumlahan,

pengurangan.”

P: “Saya mau tanya, ada materi matematika lain tidak yang

berhubungan dengan penyelesaian soal ini?”

S5: “Ada PLSV.”

P:”PLSV itu kamu gunakan untuk apa?”

S5:”Mencari x.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

238

P: “Saya mau tanya kenapa tidak dituliskan di tanya dan

diketahui?”

S5: “Soalnya dari awal tidak ditulis jadi selanjutnya juga tidak

aku tulis.”

P: “Di 2d ini kamu bisa menjelaskan konsep apa saja yang kamu

gunakan. Tapi kenapa disini kamu tidak mengisinya?”

S5: “Soalnya dijelasin sama teman. Jadi tahu setelah dijelasin

sama teman.”

3a

Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan

soal nomor 3a.

P: “Selanjutnya nomor 3. Jelaskan cara penyelesaianmu. Apa saja

yang diketahui?”

S5: “Keliling kebun Pak Karto adalah 54m. Kebunnya

menghasilkan 4kg untuk setiap 2m2. Pak Karto menjual hasil

panennya seharga 486.000. Pak karto ingin mendapatkan

keuntungan 25%.”

P: “Selanjutnya jelaskan caranya menyelesaikan soal nomor 3a.”

S5: “Ini ngawur. Belum tahu panjang sama lebarnya.”

P: “Kenapa kamu tidak menuliskan angka 18 dan 9, kenapa tidak

angka lain begitu?

S5: “Gak papa hehehe (meringis)”

P: “Kenapa ngawur?”

S5: “Binggung “

P: “Binggungnya dibagian mana?”

S5: “Mencari panjang dan lebarnya. Karena yang baru ketemu

baru kelilingnya doang. Jadi mencari panjang dan lebarnya

itu binggung caranya biar ketemu.”

P: “Tadi tadi kamu mengatakan cuma keliling yang diketahui.

Yakin cuma keliling yang diketahui?.Atau ada informasi lain

yang digunakan untuk menghitung panjang dan lebar. “

S5: “4kg untuk setiap 2m.”

P: “Itu untuk apanya?”

S5: “Itu hasil panennya.”

P: “Ada informasi selain keliling tidak untuk mencari panjang dan

lebar?”

S5: “Tidak ada.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

239

3b

Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan

soal nomor 3b.

P: “Sekarang nomor 3b coba jelaskan.”

S5: “Hasil luasnya tadi dibagi 2 terus dikali 4.”

P: “Dibagi 2 dikali 4 itu bagaimana?”

S5: “Kan 4kg untuk setiap 2m nya. 162 itu dibagi 2, terus hasilnya

81 dikali 4. 4 itu 4kg nya. Jadi biar jadi kgnya.”

3c

Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan

soal nomor 3c.

P: “Sekarang yang 3c coba jelaskan. Ini 12.150 dibagi 4 itu

maksudnya bagimana ya?”

S5: “Oh ini harga, jadi ya kalau mau mendapatkan keuntungan

yang diinginkan itu 12.150 per 4kg nya.”

P: “Yang saya tanyakan 12.150 dari mana ?”

S5: “486.000 dibagi 4. Eh iya 4.”

P: “Dibagi 4, terus ketemu 12.150 terus dibagi 4 kg itu?”

S5: “Tidak-tidak dibagi.”

P: “Terus bagaimana?”

S5: “Jadi per 4 kg itu harganya 12.150.”

P: “Iya, yang saya tanyakan 12.150 itu dari mana?”

S5: “Dari harga 486.000 dibagi 4.”

P: “4 nya dari mana?”

S5: “Dari 4kg ini.”

P: “ Yang ditanyakan di soal 3c itu apa ?”

S5: “ Berapa harga perkiligram singkong yang harus dijual Pak

Karto supaya mendapatkan keuntungan yang diinginkan.”

P: “Berati kalau seperti ini per berapa?”

S5:” Per kg.”

P: “Iya perkg, tapi perberapa kg?”

S5: “4kg”

3d (Nomor 3d tidak dijawab oleh S5)

Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan

soal nomor 3d.

P: “Terus nomor 3d bagaimana cara menyelesaikannya?”

S5: “Konsepnya itu kalau aku ada perkalian dan pembagian.”

P: “Menurutmu disitu ada materi matematika lain yang

berhubungan untuk menyelesaikan soal ini?”

S5: “untung”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

240

P: “Itu termasuk materi apa?”

S5: “Em, tentang apa ya. Em…lupa.”

P:”Perkalian dan pembagiannya untuk apa?”

S5:”Untuk mencari luas sama buat mengetahui berapa kilo. Kilo

singkong yang mau dipanen.”

P: “Nomor 3 juga kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya

karena alasan yang sama?”

S5: “Iya”

P: “Yang 3d kamu bisa menjelaskan, tetapi kenapa kamu tidak

menuliskannya?”

S4:”Soalnya buru-buru mengerjakan soal nomor 4.”

P: “Kamu mengalami kesulitan tidak pada soal 3a, b,c, dan d?”

S5: “ Iya, untuk mencari panjang sama lebarnya.”

P: “Kenapa sulit?”

S5: “Karena tidak tahu caranya untuk nemuin ini.”

P: “Selain itu?”

S5: “Cara mencari supaya mendapatkan keuntungan.”

P: “Dari soal ini kamu yakin tidak dengan jawabanmu?”

S5: “Belum”

P: “Kenapa?”

S5: “Karena dari awal sudah salah sudah ngawur jadi seterusnya

salah.”

4a

Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan

soal nomor 4a.

P: “Terus nomor 4 coba jelaskan bagaimana cara

penyelesaianmu. Yang ditanya apa dan yang diketahui apa?”

S5: “ Yang ditanya berapa kg cat yang dibutuhkan Pak Yaya

untuk mengecat ulang dinding bagian depan dan samping

kanan rumah.”

P: “ Yang diketahui apa?”

S5: “Yang diketahuinya itu panjang dan lebar dinding samping

rumah tersebut adalah 9m dan 6m. panjang dan lebar dinding

depan rumah tersebut adalah 8m dan 6m. pada dinding depan

rumah Pak Yaya terdapat satu jendela yang berbentuk persegi

panjang dengan panjang dan lebar yaitu 2 dan 1m Diketahui

bahwa 2kg cat dapat mengecat dinding seluas 20m.”

P: “Bagaimana cara kamu menyelesaikannya?”

S5: “Kalau aku cari luas dinding samping dulu sama mencari luas

dinding depan.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

241

P: “Oke, bagaimana caranya?”

S5: “Dinding yang samping itu panjang dikali lebar. Jadi 9m

dikali 6m hasilnya 27m2. Luas dinding depannya 8m dikali 6m

sama dengan 24m2.”

P: “Oke, selanjutnya?”

S5: “ Habis itu, kalau aku hasil luas dinding samping sama depan

dijadiin satu, ditambah.”

P: “Oke, selanjutnya?”

S5: “Hasilnya 27m2 ditambah 24m2 sama dengan 51m2.”

P: “Oke selanjutnya bagaimana?. Apa yang ditanya. Ini baru

mencari luasnya. Terus yang ditanyakan disitu apa?”

S5: “Berapa kg cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk mengecat

ulang dinding bagian depan dan samping kanan.”

P: “Bagaimana caramu.”

S5: “Kalau aku 51 dibagi 20, eh dibagi 20. Dibagi 2. Udah gitu.”

P: “Terus hasilnya?”

S5: “25,5 kg.”

P: “Kamu mengalami kesulitan di nomor 4 ini tidak?. Kamu yakin

tidak dengan jawabanmu?”

S5: “Belum, kayaknya cara mencari kg cat yang ini salah.”

4b

Berikut merupakan petikan wawancara S5 dalam menyelesaikan

soal nomor 4b.

P: “Sekarang 4b coba jelaskan.”

S5: “Konsep-konsep yang digunakan dalam soal tersebut

konsepnya dikali sama ditambah sama dibagi.

P:”Luas segiempat apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan

soal nomor 4?”

S5:”Luas persegi panjang.”

P:”Luas persegi panjang itu digunakan untuk mencari apa?”

S5:”Em…besar sudut rumah?”

P:”Besar sudut rumah?”

S5:”Besar tembok rumah.”

P:”Maksudmu luas atau?”

S5:”Luas.”

P:”Oh luasnya. Terus ada penjumlahan dan perkalian itu untuk

menyelesaikan apa?”

S5:”Menyelesaikan luas dinding samping dan dinding depan.”

P: “Kamu tadi bisa menjelaskan konsep yang digunakan, tapi

kenapa tidak kamu tuliskan?”

S5: “Karena belum tahu sama lupa dan keburu-buru juga.”

P: “Kenapa kamu tidak menuliskan yang diketahui dan yang

ditanya?”

S5: “karena dari awal sudah tidak aku tulis.”

P:”Biasanya kalau kamu menyelesaikan soal matematika kamu

cenderung menghafalkan rumusnya atau memahaminya?”

S5:”Menghafalkan rumus.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

242

P:”Menghafalkan rumus karena apa?”

S5:”Karena lebih gampang kalau tau rumusnya.”

P:”Berarti kamu terpaku dengan rumus ya?”

S5:”Iya.”

S6 1a

Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan

soal nomor 1a.

P: “Coba jelaskan cara kamu dalam menyelesaikan soal nomor

1a.”

S6: “Luas persegi panjang sama dengan p kali l sama dengan

12cm dikali 9cm sama dengan 108cm2.”

P: “Kamu paham maksud soalnya?. Yang diketahui apa dan yang

ditanya apa?”

S6: “Paham”

P: “Yang diketahui apa?”

S6: “Yang diketahui panjang, lebar terus sudah itu.”

P: “Panjangnya berapa?”

S6: “Panjangnya 12, lebarnya 9.”

P: “Yang ditanya apa?”

S6: “Luas bangun datar.”

P: “Kepana kamu tidak menuliskan ditanya dan yang diketahui?”

S6: “Karena udah terlanjur, tidak tahu waktu itu.”

1b

Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan

soal nomor 1b.

P: “Selanjutnya yang nomor 1b.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

243

S6: “Luas yang diarsir sama dengan 6cm dikali 10cm sama

dengan 10 dikali 6cm sama dengan 16 cm.”

P: “Paham tidak dengan soalnya?. Yang diketahui apa dan yang

ditanya apa?”

S6: “Paham”

P: “Coba yang diketahui apa?”

S6: “Yang diketahui…em sudaha lupa.”

P: “Coba kamu lihat hasil pekerjaanmu. Kira-kira yang diketahu

apa?”

S6: “Yang diketahui panjang sama lebar.”

P: “Panjangnya dan lebarnya berapa?”

S6: “Binggung”

P: “Yang membuat kamu binggung apa?”

S6: “Binggung yang panjang sama lebarnya.”

P: “Disini kamu menuliskan 6 dikali 10. Nah 6 sama 10 itu

apanya?. Dari mana 6 dan 10 itu?”

S6: “Ini, sama yang ini (menunjuk 6cm dan 10cm pada gambar)

panjang sama lebarnya.”

P: “Kamu yakin tidak kalau panjang dan lebarnya itu?”

S6: “Yakin”

P: “Menurutmu panjangnya seberapa?”

S6: “ Yang ini (menunjuk gambar)”

P: “Segitu, lha itu seberapa? (menunjuk 10cm)”

S6: “Masih binggung mbak kalau mencari kayak gitu.”

P: “Binggungnya kenapa?memahami soalnya atau belum paham

materinya?”

S6: “Binggung memahami soalnya dan belum paham materinya.”

P: “Luas yang diarsir itu yang mana?”

S6: “Yang ini (menunjuk gambar yang diarsir)”

P: “ Di soal 1b itu ada berapa bangun datar?”

S6: “2”

P: “Bangun apa saja?”

S6: “Persegi, persegi panjang sama layang-layang.”

P: “Persegi panjangnya yang mana?”

S6: “Yang ini (menunjuk bangun datar persegi panjang)”

P: “Perseginya yang mana?”

S6 :”Em tidak ada mbak.”

P: “Terus apa lagi?”

S6: “Layang-layang.”

P: “Menurutmu caramu ini benar atau tidak?”

S6: “Tidak”

P: “Harusnya bagaimana?”

S6: “Luas yang diarsir sama dengan panjang kali lebar.”

P: “Panjang kali lebar itu luas apa?”

S6: “Luas persegi panjang”

P: “Terus nyambung tidak untuk menyelesaikan luas daerah yang

diarsir?”

S6: “Tidak”

P:” Harusnya bagimana?”

S6: “Masih binggung sih mbak kalau nyari kayak gitu.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

244

P: “ Tadi yang 1a kamu paham tapi kenapa yang 1b kamu tidak

paham padahal sama-sama merupakan bangun datar.”

S6: “Karena ada bangun datar layang-layang.”

P: “Karena ada bangun datar layang-layang sedangkan yang 1a

tidak ada jadi kamu binggung?”

S6: “Iya”

P: “Dari soal 1a dan 1b kamu mengalami kesulitan yang mana?”

S6: “Yang 1b.”

P: “Kesulitannya apa?”

S6: “Untuk mencari luas yang diarsir.”

2a

Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan

soal nomor 2a.

P: “Sekarang nomor 2a, 2b, 2c, dan 2d.

P: “Informasi apa yang kamu dapatkan dari soal tersebut.”

S6: “Binggung kalau mencari kayak gitu.”

P: “Coba kamu jelasin jawabanmu.”

S6: “Kalau yang a belum sempat diisi.”

2b

Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan

soal nomor 2b.

P: “Yang b?”

S6: “ Kalau b 5x diurangi 16cm.”

P: “5x-16 cm itu jawabannya?”

S6: “Iya”

P: “Yakin jawabannya itu?”

S6: “Yakin”

P: “Kenapa kamu menjawab panjang AB itu 5x-16 cm?”

S6: “Masih binggung cari panjang AB mbak.”

2c

Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan

soal nomor 2c.

P: “Yang c coba. Yang c bagaimana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

245

S6: “Luas jajargenjang sama dengan alas dikali tinggi sama

dengan 5x-16 cm dikali 3x+4cm sama dengan 260.”

P:” Nah, 260 cm itu dari mana?”

S6: “Dari 5x-16cm dikali 3x+4cm.”

P: “ Yakin jawabannya 260?”

S6: “Yakin”

P: “Kenapa kamu tidak menuliskan diketahui dan ditanya?”

S6: “Nomor 1 sama 2 sudah terlanjut.”

P: “Sebenarnya kamu tahu tidak yang diketahui dari soal ini?”

S6: “Yang diketahui tinggi terus panjang AB.”

P: “Berapa?”

S6: “5x-16cm dan panjang DC 3x+4cm”

P: “Kamu mengalami kesulitan tidak dalam menyelesaikan soal

ini?”

S6: “Mengalami”

P: “Apa kesulitannya?”

S6: “Untuk mencari nilai x panjang AB”

P: “Terus?

S6: “ Terus yang c.”

2d

Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan

soal nomor 2d.

P: “Yang 2d?”

S6: “Binggung juga”

P: “Kamu binggung dibagian mananya?”

S6: “Untuk mencari alas sama tinggi.”

P:”Di soal nomor 2 ini menurutmu ada materi matematika lain

tidak yang bisa kamu gunakan untuk menyelesaikan soal

tersebut?”

S6:”Ada”

P:”Apa?”

S6:”PLSV”

P:”Bua tapa?”

S6:”Buat mencari xnya.”

P:”Tadi kan kamu mengatkan ini berkaitan dengan PLSV. Nah

mana yang menunjukkan kalau soal ini berkaitan dengan

PLSV?”

S6:”(3x+4)cm sama (5x-16)cm”

P:”xnya itu apanya?”

S6:”Variabel.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

246

3a

Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan

soal nomor 3a.

P: “Terus yang nomor 3. Coba kamu jelaskan.”

S6: “Diketahui keliling kebun Pak Karto adalah 54cm. Ditanya

dari hasil penjualan tersebut Pak Karto ingin mendapatkan

keuntungan sebesar 25%. Tentukan a. Luas kebun singkong

Pak Karto.”

P: “Bagaimana cara kamu mencari luas kebun Pak Karto?”

S6: “Aku nyarinya sisi kali sisi.”

P: “Kebun Pak Karto bentuknya apa?”

S6: “Persegi panjang.”

P: “Yakin tidak bahwa rumus luas persegi panjang itu sisi kali

sisi?”

S6: “Tidak yakin.”

P: “Menurutmu harusnya apa?”

S6: “Panjang kali lebar.”

P: “Panjang kali lebarnya di soal sudah diketahui belum?”

S6: “Belum”

P: “Kamu dapat 9 dikali 9 dari mana?”

S6: “Cuma ngarang aja mbak.”

P: “Kenapa mengarang?”

S6 : “Karena tidak dong.”

3b

Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan

soal nomor 3b.

P: “Selanjutnya yang 3b.”

S6: “Berapa kg singkong yang diperoleh Pak Karto. 4kg singkong

dikali 4kg sama dengan 16kg singkong.”

P: “Coba jelaskan 4kg singkong dikali 4kg singkong jadinya 16.

4kg dari mana?”

S6: “Binggung, semuanya binggung.

P:”Kenapa untuk mencari luas kebun Pak Karto kamu mengalikan

sisi dikali sisi?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

247

S6:”Belum paham.”

3c

Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan

soal nomor 3c.

P: “Yang 3c coba.”

S6: “4kg dikali 486.000”

P: “Dari mana kamu memperoleh ide tersebut?”

S6: “Dari sini menghasilkan 4kg singkong untuk setiap 2m2.”

P: “Terus kenapa kamu mengalikan dengan 486.000?”

S6:”Kalau di SD dulu mengajarinya emang kayak gitu.”

P: “Bagaimana mengajarinya?”

S6 :” Ya 4kg dikali 486.000.”

P: “Oh iya kenapa yang 4kg dan 486.000 kamu coret karena

apa?”

S6: “Bisa dibagi.”

P: “Kenapa kamu membaginaya?”

S6: “Karena kepingin aja.”

3d

Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan

soal nomor 3d.

P: “Yang nomor 3d?”

S6: “Juga binggung kalau cari konsep-konsep.”

P: “Coba kamu jelasin jawabanmu yang 3d.”

S6 :”Aku menjawabnya adalah 1kg dikali 12.000.”

P: “1kg dikali 12.000 itu dari mana?”

S6: “Binggung juga.”

P:”Untuk nomor 3 ini ada materi matematika lain tidak yang

berhubungan untuk menyelesaikan soal nomor 3 ini?”

S6:”Binggung”

P:”Binggung, berarti kamu tidak tahu ada materi matematika lain

tidak yang digunakan untuk menyelesaikan soal ini?”

S6:”Iya.”

P: “Dari soal ini kamu mengalami kesulitan tidak?”

S6: “Mengalami”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

248

4a

Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan

soal nomor 4a.

P: “Sekarang coba jelaskan yang nomor 4.”

S6 :”Diketahui bahwa 2kg cat dapat mengecat dinding seluas

20m2. Ditanya berapakah kg cat yang dibutuhkan Pak Yaya

untuk mengecat ulang dinding bagian depan dan samping

kanan rumahnya?”

P: “Terus?”

S6: “2kg cat dapat dinding seluas 20m2. Sama dengan 9 dikali 6.

Ini juga ngawur juga masih binggung juga”

P: “Coba kamu jelaskan pelan-pelan.”

S6: “9 dikali 6 dikali 8 dikali 2 dikali 1.”

P :”9, 6, 8, 2 dan 1 itu dapat dari mana?”

S6: “Juga bingging sih mbak cari kayak gitu.”

P : “Jawabanmu selanjutnya bagimana?”

S6: “19 dikali 6 sama dengan 54 dikali 16 sama dengan 324 kg

cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk mengecat ulang

dinding bagian depan dan samping kanan rumah.

P: “ Yakin tidak dengan jawabanmu?”

S6: “Yakin eh belum lumayan yakin sih mbak.”

4b

Berikut merupakan petikan wawancara S6 dalam menyelesaikan

soal nomor 4b.

P: “Coba kamu jelaskan yang 4b.”

S6: “Konsep yang digunakan adalah juga binggung mbak kalai

cari konsep.”

P:”Soal nomor 4, menurutmu ada luas segiempat apa saja yang

digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 4?”

S6:”Luas persegi panjang.”

P:”Luas persegi panjang. Hanya luas persegi panjang saja?”

S6:”Ada luas persegi”

P:” Luas perseginya ditunjukkan yang mana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

249

S6:”Untuk mengecat samping kanan rumah?”

P:”Persegi atau persegi panjang? kan disoalnya ini ada panjang

dan lebar ada 9m dan 6 m, 8m dan 6m, dan 2m dan 1 m. Nah

mernurutmu itu luas apa ?Luas persegi panjang saja atau luas

persegi juga?”

S6:” Cuma luas persegi panjang.”

P:”Biasanya kalau kamu menyelesaikan soal matematika lebih

condong pakai rumus atau pemahaman konsep?”

S6:” Pakai rumus.”

P:”Kenapa pakai rumus?”

S6:”Karena pengen tahu rumusnya aja.”

P:” Kalau memahami rumus dan memahami konsep lebih mudah

yang mana?”

S6:”Memahami rumus.”

P: “Kamu mengalami kesulitan tidak dalam menyelesaikan soal

ini?”

S6: “Mengalami?”

P: “Yang bagian mana?”

S6: “Yang ditanya berapa kg cat yang dibutuhkan Pak Yaya untuk

mengecat ulang dinding bagian depan dan samping kanan

rumahnya.

P: “Hanya yang ditanya saja?”

S6: “Sama yang b yang ditanya konsep-konsep yang digunakan.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI