ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN...

139
ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN DITINJAU DARI LEVEL KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs NU 01 CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: SOFIATUL MUSTAFFIDAH NIM. 23070160011 PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2020

Transcript of ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN...

Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA

MATERI LINGKARAN DITINJAU DARI LEVEL KOGNITIF

PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs NU 01 CEPIRING

KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

SOFIATUL MUSTAFFIDAH

NIM. 23070160011

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2020

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

ii

LOGO IAIN

Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

iii

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA

MATERI LINGKARAN DITINJAU DARI LEVEL KOGNITIF

PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs NU 01 CEPIRING

KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

SOFIATUL MUSTAFFIDAH

NIM. 23070160011

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2020

Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

v

PENGESAHAN KELULUSAN

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

vii

MOTTO

ان مع العسر يسرا

“Sesungguhnya beserta kesulitan itu pasti ada kemudahan”.

(Q.S. Al-Insyirah/94:6)

“Hidup adalah sifat, yang dengan sifat itu sesuatu akan bermakna”

(Alm. K.H. Zoemri RWS)

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat serta karunia-Nya.

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Kedua orang tua saya tercinta Bapak Mukh Abduh dan Ibu Mujahidah yang

senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil serta selalu

membimbingku, mendoa’kan, memberikan nasihat, dan kasih sayang dalam

kehidupanku. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan, kemurahan

rizki dan diberikan umur yang berkah.

2. Saudara kandung saya kakak tercinta Kunny Rizkiyyah yang selalu mendoakan

dan memberi dukungan, dan semangat. Semoga Allah meridhai setiap langkah

dalam mencari ilmu dan mendapat Ridho-Nya.

3. Nenek saya tersayang Ibu Hj. Rusiati yang selalu menyemangati dan

menasihati, semoga selalu dalam lindungan-Nya.

Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

ix

KATA PENGANTAR

يمرحبسم الله الر حمن ال

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam kami haturkan kepada

junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke

jalan kebenaran dan keadilan dan kita nanti-nantikan syafaatnya besok di hari

kiamat nanti. Aamiin

Penyusunan skripsi ini bertujuan dalam rangka memenuhi tugas akhir dan

melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan di Institiut Agama

Islam Negri (IAIN) Salatiga Jurusan Tadris Matematika, maka penulis membuat

karya ilmiah dalam bentuk skripsi yang berjudul “Analisis Kemampuan Koneksi

Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau dari Level Kognitif Peserta Didik Kelas

VIII MTs NU 01 Cepiring Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2019/2020”.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang berkenan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena

itu penulis mengucapkan banyak terimaksih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Bapak Prof Dr. Winarno, S.Si., M.Pd selaku Ketua Prodi Tadris

Matematika IAIN Salatiga.

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

x

4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik

yang selalu memberikan arahan.

5. Bapak Saiful Marom, M.Sc selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan

secara ikhlas dan memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna

sehingga skripsi ini terselesaikan.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, serta karyawan

IAIN Salatiga yang telah berkenaan memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai.

7. Bapak Akhmad Syaiful Anwar, S.Ag selaku kepala sekolah beserta keluarga

besar MTs NU 01 Cepiring yang telah memberikan ijin penelitian dan

melancarkan proses penelitian.

8. Ibu Alifatut Tadzkiroh, S.Ag, M.Pd.I selaku Guru Matematika MTs NU 01

Cepiring Kendal yang banyak membantu saya dalam penelitian.

9. Alm. Bapak K.H Zoemri RWS dan Ibu Nyai Hj. Latifah Zoemri beserta

keluarga ndalem selaku Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al-

Falah Salatiga.

10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2016 Tadris Matematika yang selalu

memberikan semangat dan motivasi kepada penulis. Semoga Allah selalu

mempermudah jalan kita menuju kesuksesan.

11. Sahabat dan teman dekat saya Dihliz, Aisah, Anisah, Diah, Icha, Ema,

Robicha, Mutmainah, Maelal, Ayu Tri, Nila serta seluruh keluarga komplek

B atas yang tidak bisa saya sebut satu persatu.

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

xi

12. Santri PPTI AL Falah Salatiga khususnya angkatan 2016 (AKSARA’16)

tercinta yang selalu mendukung, menyemangati, dan saling mendoa’kan

dalam pengerjaan skripsi ini.

Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun untuk kedepannya. Semoga hasil

penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Salatiga, 15 September 2020

Sofiatul Mustaffidah

NIM. 23070160011

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LOGO IAIN ............................................................................................................ ii

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. vi

MOTTO ................................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

ABSTRAK ......................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Fokus Penelitian ........................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

xiii

E. Penegasan Istilah .......................................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ........................................................................................... 11

1. Pembelajaran Matematika ...................................................................... 11

2. Kemampuan Koneksi Matematika ......................................................... 14

3. Kemampuan Kognitif ............................................................................. 18

4. Ranah Kemampuan Kognitif .................................................................. 19

5. Level Kognitif ........................................................................................ 25

6. Materi Lingkaran .................................................................................... 26

B. Kajian Pustaka ............................................................................................ 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 36

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 37

C. Sumber Data ............................................................................................... 38

D. Prosedur Pengumpulan Data ...................................................................... 39

E. Analisis Data .............................................................................................. 40

F. Pengecekan Keabsahan Data...................................................................... 44

BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data .............................................................................................. 46

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

xiv

1. Gambaran Lokasi Penelitian................................................................... 46

2. Paparan Data Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 54

B. Analisis Data dan Pembahasan .................................................................. 61

1. Hasil Penelitian ....................................................................................... 61

2. Pembahasan ............................................................................................ 86

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 101

B. Saran ......................................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 103

LAMPIRAN ........................................................................................................ 106

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Kriteria Pengelompokan Level Kognitif Peserta Didik ....................... 26

Tabel 3. 1 Kriteria Pengelompokan Level Kognitif .............................................. 43

Tabel 4. 1 Keadaan Peserta Didik Kelas VIII MTs NU 01 Cepiring .................... 50

Tabel 4. 2 Keadaan Guru MTs NU 01 Cepiring ................................................... 51

Tabel 4. 3 Sarana dan Prasarana MTs NU 01 Cepiring ........................................ 53

Tabel 4. 4 Kriteria Pengelompokan Level Kognitif Subjek .................................. 57

Tabel 4. 5 Hasil Tes Peserta Didik ........................................................................ 58

Tabel 4. 6 Daftar Wawancara dan Kode Peserta Didik ........................................ 60

Tabel 4. 7 Pencapaian Indikator Kemampuan Koneksi Matematis ...................... 93

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Pusat Lingkaran ................................................................................ 26

Gambar 2. 2 Pusat Lingkaran Arsir....................................................................... 27

Gambar 2. 3 Bagian-bagian Lingkaran ................................................................. 27

Gambar 2. 4 Busur Besar dan Busur Kecil ........................................................... 28

Gambar 2. 5 Juring Besar dan Juring Kecil .......................................................... 29

Gambar 2. 6 Tembereng Besar dan Tembereng Kecil .......................................... 29

Gambar 4. 1 Jawaban Nomor 1 KF ....................................................................... 62

Gambar 4. 2 Jawaban Nomor 2 KF ....................................................................... 64

Gambar 4. 3 Jawaban Nomor 3 KF ....................................................................... 67

Gambar 4. 4 Jawaban Nomor 4 KF ....................................................................... 69

Gambar 4. 5 Jawaban Nomor 5 KF ....................................................................... 71

Gambar 4. 6 Jawaban Nomor 1 NAP .................................................................... 73

Gambar 4. 7 Jawaban Nomor 2 NAP .................................................................... 75

Gambar 4. 8 Jawaban Nomor 3 NAP .................................................................... 76

Gambar 4. 9 Jawaban Nomor 4 NAP .................................................................... 78

Gambar 4. 10 Jawaban Nomor 5 NAP .................................................................. 79

Gambar 4. 11 Jawaban Nomor 1 MRS ................................................................. 81

Gambar 4. 12 Jawaban Nomor 2 MRS ................................................................. 82

Gambar 4. 13 Jawaban Nomor 3 MRS ................................................................. 84

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tes Kemampuan Koneksi Matematis .............................................. 107

Lampiran 2 Lembar Kunci Jawaban Soal Tes .................................................... 108

Lampiran 3 Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Koneksi Mtematis .................. 112

Lampiran 4 Pedoman Wawancara ...................................................................... 114

Lampiran 5 Surat Permohonan Pembimbing Skripsi .......................................... 115

Lampiran 6 Lembar Konsultasi ........................................................................... 116

Lampiran 7 Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................... 117

Lampiran 8 Surat Keterangan Penelitian ............................................................ 118

Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian ................................................................... 119

Lampiran 10 SKK (Satuan Kredit Kegiatan) ...................................................... 120

Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup .................................................................... 121

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

xviii

ABSTRAK

Mustaffidah, Sofiatul. 2020. Analisis Kemapuan Koneksi Matematis pada Materi

Lingkaran Ditinjau dari Level Kognitif Peserta Didik Kelas VIII MTs NU

01 Cepiring Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2019/2020. Skripsi, Salatiga:

Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Saiful Marom, M.Sc.

Kata Kunci: Kemampuan Koneksi Matematis, Level Kognitif.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara umum kemampuan

koneksi matematis materi Lingkaran berdasarkan level kognitif peserta didik kelas

VIII A MTs NU 01 Cepiring tahun ajaran 2019/2020.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan

deskriptif, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek

atau subjek yang diteliti secara tepat. Data yang diperoleh dari hasil tes tertulis,

wawancara, dan dokumentasi. Kemampuan koneksi matematis ditinjau dari level

kognitif, dengan 30 peserta didik berdasarkan nilai ulangan harian kemudian

menentukan subjek penelitian berdasarkan nilai ulangan harian kemudian

menentukan 3 subjek yang akan mewakili level kognitif yang akan di berikan tes

tertulis dan sebagai subjek wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis pada

materi lingkaran ditinjau dari level kognitif peserta didik kelas VIII A MTs NU 01

Cepiring menurut indikator NCTM (2000:64) yaitu aspek koneksi antar topik

matematika, aspek koneksi matematika dengan ilmu lain, dan aspek koneksi

matematika dengan kehidupan sehari-hari atau dunia nyata didapatkan tiga level

kognitif : 1) peserta didik berkemampuan tinggi dapat memenuhi semua indikator

koneksi matematika, 2) peserta didik berkemampuan rendah belum memenuhi

semua indikator koneksi matematika hanya dua indikator yang terpenuhi, 3) peserta

didik berkemampuan rendah belum bisa mengaitkan informasi yang ada pada soal

untuk menemukan jawaban yang sesuai dan hanya memenuhi satu indikator

matematis.

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan ratu dari ilmu pengetahuan yang dipelajari

disemua tingkat pendidikan dan oleh semua orang. Matematika juga

merupakan ilmu universal dan termasuk salah satu mata pelajaran yang

penting dalam memajukan daya pikir manusia, mendasari perkembangan

dan kemajuan teknologi modern, serta mempunyai peranan penting dalam

berbagai disiplin ilmu lainnya. Matematika dapat digunakan sebagai sarana

untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Matematika dijadikan salah

satu mata pelajaran wajib dipelajari, karena matematika dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah penting (Jihad,

2019:173). Matematika mempunyai sifat universal yang mendasari

perkembangan teknologi modern yang memiliki karakteristik menurut

kemampuan berfikir logis, analistis, sistematis, kritis, kreatif, dan inovatif.

Konsep-konsep matematika dapat membantu peserta didik

mengembangkan potensi intelektual yang ada dalam dirinya serta

memudahkan mempelajari bidang-bidang lain (Fatimah, 2019).

Pendidikan matematika di Indonesia diupayakan agar sesuai dengan

perkembangan ilmu dan teknologi. Pada saat ini Indonesia masih berkutat

pada problematika klasik, dalam hal ini yaitu kualitas pendidikam.

Kenyataannya, negara Indonesia memiliki kualitas pendidikan yang sangat

memprihatinkan, jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

2

Matematika yang sudah dijadikan sebagai salah satu pelajaran dalam sistem

pendidikan kita selama ini lebih sering diajarkan secara parsial, pelajaran

yang berdiri sendiri seolah-olah terpisah dari pelajaran lain, selain itu

materi-materi dalam pembelajaran matematika lebih kepada konsep

pembelajaran konsep teoretis dan kurang memperhatikan kebermaknaan

aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran matematika selama ini

merupakan pelajaran yang berdiri sendiri atau terpisah dari mata pelajaran

lainnya (Hidayati & Roesdiana, 2019).

Peserta didik yang mempelajari matematika merasa jika ilmu yang

sedang dia pelajari ini kurang bermakna atau bahkan dianggap tidak terlalu

berguna dalam kehidupannya, dengan kata lain kebermaknaan matematika

bagi peserta didik yang mempelajarinya dirasakan kurang atau mungkin

bahkan dianggap tidak ada. Dan hal ini akan sangat mempengaruhi motivasi

dan keberminatan peserta didik pada pelajaran matematika, ditambah

dengan stigma anggapan yang sudah mengakar dan terwariskan jika

matematika adalah pelajaran yang paling menakutkan karena kesulitannya

di pelajari di sekolah. Wawancara yang dilakukan peneliti pada salah satu

guru mata pelajaran matematika kelas VIII dan kebetulan juga wali kelas

VIII A menemukan beberapa permasaahan terkait pembelajaran dan

pemahaman maetematika. Salah satu pokok bahasan yang sering muncul

sebagai permasalahan adalah banyak pemahaman matematika masing-

masing pokok pembahasan dipahami secara terpisah kemudian ketika

dikaitkan dengan mata pelajaran lain mereka masih binggung.

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

3

National Council of Teachers of Mathematic (NCTM, 2000),

menetapkan ada lima standar proses yang harus dikuasai peserta didik

melalui pembelajaran matematika, yaitu pemecahan masalah (problem

solving), penalaran dan pembuktian (reasoning and proof), koneksi

(connection), komunikasi (communication), dan representasi

(representation).

Salah satu kemampuan yang harus dikuasai adalah kemampuan

koneksi (connection). Dalam koneksi matematis, keterkaitan antar topik

dalam matematika sangat erat sebagai akibat bahwa matematika sebagai

ilmu yang terstruktur, artinya yaitu adaya keterkaitan satu konsep dengan

konsep yang lainnya. Pengetahuan sebelumnya sebagai konsep prasyarat

untuk mempelajari konsep selanjutnya, sehingga antara konsep yang satu

dengan yang lainnya saling berkaitan. Jika peserta didik sudah

mengkoneksikan dan menerapkan pemecahan masalah ke dalam situasi

lain, maka hal tersebut akan merubah keseluruhan proses pembelajaran.

Artinya peserta didik dapat memaknai proses pembelajaran.

Koneksi matematika diperoleh dalam proses kegiatan belajar

mengajar matematika. Selama peserta didik melakukan kegiatan koneksi

matematika secara berlanjut atau terus-menerus (continu), peserta didik

akan melihat bahwa matematika bukan hanya serangkaian pengetahuan dan

konsep yang terpisah, akan tetapi peserta didik dapat menggunakan

pembelajaran di satu konsep matematika untuk memahami konsep

matematika yang lainnya. Dalam arti materi matematika berkaitan dengan

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

4

materi yang dipelajari sebelumnya. Melalui koneksi matematika diharapkan

wawasan dan pemikiran siswa akan semakin terbuka terhadap matematika,

tidak hanya terfokus pada topik tertentu yang sedang dipelajari, sehingga

akan menimbulkan sikap positif terhadap matematika itu sendiri. Oleh

sebab itu sangat penting bagi guru untuk mengajarkan kemampuan koneksi

matematis sejak dini agar peserta didik mampu memahami makna

matematika itu sendiri tidak hanya mampu dalam melakukan operasi hitung

tertentu (Fikri, 2016:160).

Kemampuan Kognitif berkaitan erat dengan pengetahuan dan

keterampilan berpikir manusia. Akal merupakan karunia Allah SWT. yang

besar bagi manusia. Hanya manusia yang berakal yang dapat mengambil

pelajaran dari penciptaan langit dan bumi. Hal ini dijelaskan dalam Al-

Qur’an sebagai berikut:

ولى اللباب )١٩٠( يت ل ان في خلق السموت والرض واختلف اليل والنهار ل

Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian

malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang

berakal” (QS: Ali Imran 3/190)

Faktor pertama yang mempengaruhi preferensi kognitif atau pilihan

kebiasaan belajar pada umumnya timbul karena kebiasaan belajar pada

umumnya timbul karena dorongan dari luar yang mengakibatkan peserta

didik menganggap bahwa belajar hanya alat pencegah tidak lulus atau tidak

naik kelas. Sedangkan preferansi yang kedua adalah sebaliknya, hal ini

biasanya timbul karena dalam diri peserta didik itu sendiri.

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

5

Pengembangan kemampuan kognitif peserta didik yang secara

terarah merupakan hal yang sangat penting karena dapat berdampak positif

bukan hanya terhadap ranah kognitif saja melainkan juga terhadap ranah

lainnya. Untuk itu Guru harus mengetahui tingkat kemampuan kognitif

peserta didik, agar Guru dapat memberikan pembelajaran sesuai

tingkatanya. Hal ini memungkinkan untuk mengelompokkan peserta didik

dalam tiga level kognitif yaitu level kognitif rendah dimulai dari

kemampuan menghafal (C1) sampai memahami (C2), level kognitif sedang

dimulai dari menerapkan (C3) sampai menganalisis (C4), dan level kognitif

tinggi dimulai dari tahap mengevaluasi (C5) sampai mencipta (C6).

Berdasarkan penjelasan di atas maka kemampuan koneksi

matematika adalah relasi antar ide matematika, relasi dengan disiplin ilmu

lain, dan relasi dengan kehidupan sehari-hari. Karena kurang nya

pemahaman peserta didik dalam pemahaman pelajaran matematika. Pada

kenyataannya, kurikulum matematika umumnya dipandang sebagai

kumpulan sejumlah pokok bahasan matematik, sehingga masing-masing

pokok bahasan cenderung diajarkan terpisah. Hal ini tentu saja membuat

peserta didik harus mengingat konsep yang terlalu banyak dan tidak

mengenali prinsip-prinsip umum yang relevan dengan berbagai bidang.

Dalam jurnal penelitian Putri Chania Sari, menunjukkan bahwa kemampuan

koneksi matematis peserta didik tergolong rendah dengan kemampuan

kelompok atas memiliki kemampuan awal 69%, peserta didik kelompok

menengah memiliki kemampuan awal 58%, dan kelompok bawah memiliki

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

6

kemampuan awal 45%. Hal tersebut juga dialami oleh peserta didik kelas

VIII A MTs NU 01 Cepiring Kendal yang masih memiliki kemampuan

koneksi matematis yang rendah, dilihat dari 15 anak yang nilai ulangan

harian belum memenuhi KKM.

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian terhadap

kemampuan koneksi matematis peserta didik MTs kelas VIII A. Hasil dari

penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh guru sebagai acuan untuk

menentukan perlakuan yang akan diberikan kepada peserta didik supaya

mempunyai kemampuan koneksi matematis yang berdasarkan level kognitif

yaitu tinggi, sedang, atau rendah. Sehinga guru bisa memberikan

pembelajaran yang sesuai.

Berdasarkan dari beberapa fakta tersebut penulis ingin mengetahui

sejauh mana kemampuan koneksi matematis peserta didik ditinjau dari level

kognitifnya. Sehingga peneliti akan melakukan penelitian dengan judul

yakni “Analisis Kemampua Koneksi Matematis Materi Lingkaran Ditinjau

dari Level Kognitif Peserta Didik Kelas VIII MTs NU 01 Cepiring Kendal

Tahun Ajaran 2019/2020”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan identifikasi dan latar belakang yang telah diuraikan,

maka fokus penelitian yang akan diteliti adalah “Bagaimana Kemampuan

Koneksi Matematis Peserta Didik Ditinjau dari Level Kognitif pada Materi

Lingkaran di Kelas VIII MTs NU 01 Cepiring Tahun Ajaran 2019/2020?”.

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

7

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan Kemampuan Koneksi Matematis Peserta Didik Ditinjau

dari Level Lognitif pada Materi Lingkaran di kelas VIII MTs NU 01

Cepiring Tahun Ajaran 2019/2020.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai upaya memberikan

kontribusi ilmiah dalam bidang pendidikan, khusunya dalam

pendidikan matematika yang berkaitan dengan sebagai berikut:

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan sejumlah

data tentang bagaimana koneksi matematika peserta didik di MTs

NU 01 Cepiring Kendal.

b. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan panduan atau bahan

perbandingan dalam rangka mengkaji inovasi baru dalam

pembelajaran matematika.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi madrasah, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan

sebagai salah satu bahan pertimbangan salam meningkatkan kualitas

madrasah.

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

8

b. Bagi pengajar, diharapkan mampu menjadi bahan masukan, evaluasi

pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar dan memberi

motivasi guna meningkatkan kualitas peserta didik.

c. Bagi peserta didik, diharapkan mampu menjadi sarana tambahan

dalam belajar matematika dan mengetahui kemampuan koneksi

matematis berdasarkan aspek kognitif dengan tingkat tinggi, sedang,

maupun rendah.

d. Bagi peneliti, diharapkan hasil penelitian sebagai pemahaman lebih

lanjut terhadap teori yang telah diperoleh, sehingga dapat lebih

mengerti dan memahami sejumlah pemahaman peserta didik

berkemampuan tinggi, sedang, maupun rendah. Serta mampu

menjadi motivasi dan penambahan wawasan untuk melakukam atau

mengembangkan dalam memajukan dunia pendidikan.

E. Penegasan Istilah

Agar diperoleh kejelasan pengertian yang sama tentang istilah yang

digunakan dalam penelitian ini dan tidak menimbulkan perbedaan dari

pembaca maka perlu adanya penegasan istilah. Adapun penegasan istilah

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Kemampuan Koneksi Matematis (Connecting)

Suherman (2008) mengemukakan, bahwa kemampuan koneksi

matematis adalah kemampuan untuk mengaitkan konsep atau aturan

matematika yang satu dengan yang lainnya, dengan bidang studi lain,

atau dengan aplikasi pada dunia nyata (Karunia dan Ridwan, 2017:82-

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

9

83). Aspek kemampuan koneksi matematis, yang diteliti dalam

penelitian ini yaitu koneksi antar ide-ide dalam satu pokok bahasan

matenatika, koneksi antar ide satu pokok bahsan dengan ide lainnya,

dan koneksi matematika dengan kehidupan sehari-hari.

2. Level Kognitif

Menurut Rosa (dalam Rintan, dkk., 2019:92) Kemampuan

Ranah kognitif merupakan ranah yang berhubungan erat dengan

kegiatan mental (otak). Ranah kognitif berkaitan dengan aspek

pengetahuan dan keterampilan berpikir. Kemampuan kognitif

mencakup kemampuan menghafal (C1), memahami (C2), menerapkan

(C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6).

Kemudian kemampuan kognitif dikelompokkan dalam tiga

level, yaitu level rendah dimulai dari kemampuan menghafal (C1)

sampai memahami (C2), level sedang dimulai dari menerapkan (C3)

sampai menganalisis (C4), dan level tinggi dimulai dari tahap

mengevaluasi (C5) sampai mencipta (C6).

F. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini sebagai

berikut:

1. Bagian Awal

Bagian awal meliputi: halaman sampul, halaman judul (sama

dengan halaman sampul), lembar logo IAIN, persetujuan pembimbing,

pernyataan keaslian tulisan, pengesahan kelulusan, motto dan

Page 28: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

10

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar

gambar, dan daftar lampiran.

2. Bagian Inti

Bagian inti skripsi penelitian kualitatif ini meliputi pendahuluan,

kajian pustaka, metode penelitian, paparan data, analisis data, dan

penutup.

BAB I : Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, fokus

penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

penegasan istilah, dan sistematika penulisan.

BAB II : Kajian Pustaka meliputi kajian teori dan kajian

pustaka.

BAB III : Metode Penelitian meliputi jenis penelitian, lokasi dan

waktu penelitian, sumber data, prosedur

pengumpulan data, analisis data dan pengecekan

keabsahan data.

BAB IV : Paparan data dan analisis data.

BAB V : Penutup meliputi kesimpulan dan saran.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir terdiri dari: Daftar Pustaka dan Lampiran.

Page 29: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Dalam landasan teori ini peneliti menggunkanan teori pembelajaran

matematika, kemampuan koneksi matematis, dan level kognitif. Adapun

penjelasannya yaitu sebagai berikut:

1. Pembelajaran Matematika

Matematikaa berasal dari kata latin mathematica, yang mulanya

diambil dari kata Yunani yaitu mathematike yang berarti ”relating to

learning” atau mempelajari. Perkataan ini mempunyai akar kata

mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu (knowledge, science).

Selain itu kata mathematike memiliki kesamaan dengan kata lainnya,

yaitu mathenein atau mathenein yang artinya belajar atau berpikir.

Dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu yang didapat

dari kegiatan berpikir yang terbentuk dari hasil pengalaman manusia

secara empiris (Isrokhatun, 2020:01).

Matematika dikatakan sebagai ilmu yang mengenai gagasan

terstruktur yang hubungan-hubungannya diatur secara logis (Hudojo,

2005:36). Ini berarti matematika bersifat abstrak, yaitu berkenaan

dengan konsep-konsep abstrak dan penalaran deduktif.

Page 30: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

12

Matematika merupakan ilmu terstruktur dan terorganisasi. Hal

ini karena matematika dimulai dari unsur yang tidak dapat

didefinisikan, kemudian unsur yang didefinisikan ke aksioma atau

postulat dan akhirnya menjadi teorema. Konsep-konsep matematika

tersusun secara terstruktur, logis, dan sistematis mulai dari konsep

sederhana hingga konsep yang kompleks. Oleh karena itu, untuk

mempelajari matematika, konsep sebelumnya yang menjadi prasyarat

sangat dibutuhkan untuk dapat memahami konsep selanjutnya.

Matematika disebut juga ilmu tentang pola karena dalam matematika

sering dicari keseragaman seperti keterurutan, keteraturan, dan

keterkaitan pola dari sekumpulan konsep-konsep tertentun atau model-

model tertentu yang merupakan representasinya untuk dapat dibuat

generalisasi yang dibuktikan secara deduktif. Matematika adalah ilmu

tentang hubungan karena konsep-konsep matematika satu dengan

lainnya saling berhubungan. Hubungan antar konsep matematika, antar

topik matematika, serta hubungan dengan bidang ilmu lainnya sering

disebut koneksi matematis.

Pembelajaran dalam pelaksanaan melibatkan tiga komponen,

yaitu guru, siswa dan mata pelajaran. Guru bertugas untuk

menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Pembelajaran adalah inti

dari proses pendidikan secara kesluruhan dengan guru sebagai

pemegang paling utama (Jihad, 2018:12). Menurut Oemar Malik

(2008:57) Pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung

Page 31: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

13

serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik

yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan

pembelajaran tertentu.

Untuk mencapai pembelajaran matematika yang optimal

diperlukan tujuan pembelajaran yang dapat mendasari pembelajaran

matematika tersebut. Dalam Permendiknas nomor 22 tahun 2006

dijelaskan bahwa tujuan pembelajaran matematika di sekolahan agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. Memahami konsep matematika, menjelaskan kaitan antar konsep

dan mengaplikasikan algoritma secara luas, akurat, efisien, dan

tepat dalam pemecahan masalah.

b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan

manipulasi matematika dan membuat generalisasi, menyusun

bukti, atau menjelaskan gagasan atau pernyataan matematika.

c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami

masalah,merancang model matematika, menyelesaikan model, dan

menafsirkan solusi yang diperoleh.

d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau

media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.

e. Memiliki sikap menghargai kegunaan dalam kehidupan, yaitu

memiliki perasaan ingin tahu, memiliki perhatian dan minat dalam

mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam

pemecahan masalah.

Page 32: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

14

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran matematika adalah suatu proses penyampaian materi

pelajaran matematika kepada peserta didik dari guru yang bertujuan

untuk peningkatan daya nalar peserta didik secara logis dan

sistematis sehingga peserta didik mampu menyelesaikan persoalan

secara matematis dan terstruktur dengan ide, gagasan, dan prosedur

yang tepat serta untuk mencapai tujuan pembelajaran. Maka penting

bagi peserta didik untuk memiliki koneksi matematis yang

memadai.

2. Kemampuan Koneksi Matematika

Suherman (2008) mengemukakan, bahwa kemampuan koneksi

matematis adalah kemampuan yang mengaitkan konsep atau aturan

matematika yang satu dengan yang lainnya, dengan bidang studi yang

lain, atau dengan aplikasi pada dunia nyata. Selanjutnya, Suherman

juga mengemukakan indikator kemampuan koneksi matematis yang

meliputi: mencari hubungan, memahami hubungan, menerapkan

matematik, representasi ekuivalen, membuat peta konsep, keterkaitan

berbagai algoritma, dan operasi hitung, serta membuat alasan tiap

langkah pengerjaan matematika (Karunia, 2017:82-83).

Kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan yang

mengharuskan peserta didik dapat memperlihatkan hubungan

matematika secara internal dan eksternal. Koneksi matematis secara

Page 33: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

15

internal adalah hubungan antara topik atau pokok bahasan dengan topik

atau pokok bahasan lainnya dalam matematika. Koneksi matematis

secara eksternal adalah hubungan matematika dengan disiplin ilmu lain

dan hubungan matematika dalam kehidupan sehari-hari (Aliyah,

2019:162).

Koneksi matematis sebagai aspek kecakapan matematika yang

perlu dikembangkan pada peserta didik juga tertulis dalam salah satu

tujuan pembelajaran dalam kurikulum 2013 yaitu “tujuan pembelajaran

matematika agar siswa memahami konsep matematika, menjelaskan

keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma

secara luwes, akurasi, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah”.

Dari kutipan tersebut telihat bahwa koneksi matematis merupakan

bagian dari tujuan pembelajaran matematika yang cukup penting dalam

pembelajaran matematika (Depdikbud).

Menurut NCTM dalam (Fatimah, 2019:52) terdapat tujuan

koneksi matematis sekolah yaitu: memperluas pengetahuan siswa,

memandang matematika sebagai suatu keseluruhan yang terpadu bukan

sebagai materi yang berdiri sendiri, dan menyatakan relevansi dan

manfaat baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Koneksi dalam matematika merupakan hubungan dan ide-ide

atau gagasan yang digunakan untuk merumuskan dan menguji topik-

topik matematika secara deduktif. Konsep dan prosedur matematika

Page 34: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

16

dikembangkan untuk menyelesaikan masalah matematika dan juga

ilmu selain matematika.

Indikator untuk kemampuan koneksi matematis peserta didik

(Jihad, 2008:168):

a. Mencari berbagai representasi konsep dan prosedur.

b. Memahami hubungan antar topik matematika.

c. Menggunakan matematika dalam bidang studi lain ataudalam

kehidupan sehari-hari.

d. Memahami representasi ekuivalen konsep yang sama.

e. Mencari koneksi atau prosedur ke prosedur lain dalam representasi

yang ekuivalen.

f. Menggunakan koneksi antar topik matematika, antara topik

matematika dengan topik lain.

Menurut NCTM (2000:64), indikator untuk kemampuan

koneksi matematis adalah sebagai berikut:

a. Mengenali dan memanfaatkan hubungan-hubungan antara gagasan

dalam matematika.

b. Memahami bagaimana gagasan-gagasan dalam matematika saling

berhubungan dan mendasari satu sama lain untuk menghasilkan

suatu keutuhan koheren.

c. Mengenali dan menetapkan matematika dalam konteks-konteks di

luar matematika.

Page 35: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

17

Selanjutnya, Sumarmo dalam (Karunia, 2017:83)

mengemukakan indikator dari kemampuan koneksi matematis sebagai

berikut:

a. Mencari hubungan berbagai representasi konsep dan prosedur.

b. Memahami hubungan di antara topik matematika.

c. Menerapkan matematika dalam bidang studi lain atau kehidupan

sehari-hari.

d. Memahami representasi ekuvalen suatu konsep.

e. Mencari hubungan satu prosedur dengan prosedur lain dalam

representasi yang ekuivalen.

f. Menerapkan hubungan antar topik matematika dan antara topik

matematika dengan topik di luar matematika.

NCTM mengidentikasikan bahwa koneksi matematika terbagi ke

dalam tiga aspek kelompok koneksi yang akan menjadi indikator

kemampuan koneksi matematika peserta didik, yaitu: 1) Aspek koneksi

antar topik matematika, 2) Aspek koneksi dengan ilmu lain, 3) Aspek

koneksi dengan dunia nyata siswa atau koneksi dengan kehidupan

sehari-hari (Linto, 2012:83).

Kemampuan koneksi matematika merupakan hal yang penting

namun siswa yang menguasai konsep matematika tidak dengan

sendirinya pintar dalam mengoneksi matematika. Dalam sebuah

penelitian ditemukan bahwa siswa sering mampu mendengar konsep-

konsep matematika terkait dengan masalah nyata, tetapi hanya sedikit

Page 36: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

18

siswa yang mampu menjelaskan mengapa konsep tersebut digunakan

dalam aplikasi itu (Sugiman, 2008:2).

Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan

bahwa koneksi matematika adalah hubungan suatu representasi konsep

dan prosedur, memahami antar topik matematika, mengaitkan ide-ide

matematika, dan kemampuan peserta didik mengaplikasikan konsep

matematika dalam bidang lain atau dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga, peneliti menggunakan indikator koneksi matematika

menurut NCTM, yaitu 1) Aspek koneksi antar topik matematika, 2)

Aspek koneksi dengan ilmu lain, 3) Aspek koneksi dengan dunia nyata

siswa atau koneksi dengan kehidupan sehari-hari

3. Kemampuan Kognitif

Menurut Depdiknas, kemampuan kognitif merupakan salah satu

dari bidang pengembangan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan

dan kreativitas anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

Pengembangan kemampuan kognitif bertujuan agar anak mampu

mengolah perolehan belajarnya, menemukan bermacam-macam

alternatif pemecahan masalah, pengembangan kemampuan logika

matematika, pengetahuan ruang dan waktu, kemampuan memilah dan

mengelompokkan, dan persiapan pengembangan kemampuan berpikir

teliti.

Menurut Rosa (dalam Rintana, 2019:92) Kemampuan Ranah

kognitif merupakan ranah yang berhubungan erat dengan kegiatan

Page 37: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

19

mental (otak). Ranah kognitif berkaitan dengan aspek pengetahuan dan

keterampilan berpikir. Kemampuan kognitif mencakup kemampuan

menghafal (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis

(C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6).

Menurut Irwandi (2010) (dalam Melda, 2019: ) kemampuan

kognitif yakni kemampuan tentang materi atau pengetahuan yang

dipahami atau kemampuan intelektual yang terdiri dari pengalaman,

pemahaman dan sebagainya. Domain kognitif adalah berupa

kemampuan intelektual terdiri atas beberapa bagian yaitu pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Menurut Zulherma & Dadan S. (2019:651) Kemampuan

kognitif adalah kemampuan atau kecerdasan yang sudah ada semenjak

usia balita baik itu intelejensia biasa maupun intelenjesia sosial

(kemampuan untuk mengumpulkan, menyatukan dan menginterpretasi

informasi, dan pengertian kepada lingkup sosial) dimana kemampuan

ini bersifat kognitif (berpikir atau berkognisi).

Dari berbagai konsep di atas maka penulis menyimpulkan

bahwa kemampuan kognitif adalah perilaku-perilaku yang menekankan

aspek intelektual dan keterampilan peserta didik yang diperlukan untuk

meningkatkan belajar.

4. Ranah Kemampuan Kognitif

Dalam ranah kompetensi pengetahuan atau kognitif terdapat

enam jenjang proses berpikir, antara lain:

Page 38: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

20

a. Pengetahuan Hafalan-C1 (Knowledge)

Pengetahuan (knowledge) adalah kemampuan seseorang

untuk mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali

tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus, dan sebagainya

tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya.

Pengetahuan atau ingatan ini merupakan proses berpikir yang

paling rendah. Kemampuan mengetahui juga dapat diartikan

kemampuan mengenai fakta, konsep, prinsip, dan skill (Poerwanti,

2013:64).

Dalam kegiatan belajar perkembangan kemampuan kognitif

level C1 dapat ditunjukan melalui: mengemukakan arti, memberi

nama, memuat daftar, menentukan lokasi tempat, dan

mendeskripsikan sesuatu, menceritakan sesuatu yang terjadi, dan

menguraikan sesuatu yang terjadi. Kata kerja operasional untuk

pencapaian indikator ranah kognitif pengetahuan (C1) meliputi:

mengutip, menyebutkan, menjelaskan, mengambarkan,

membilang, mengidentifikasi, mendaftar, menujukkan, memberi

lebel, menandai, memilih, memberi mode, menghafal,

menyatakan, dan menulis.

b. Pemahaman-C2 (Comprehension)

Pemahaman (Comperehension) adalah kemampuan

seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu

itu diketahui dan diingat. Dengan demikian, memahami adalah

Page 39: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

21

mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai

aspek (Hamalik, 2010:132). Seorang peserta didik dikatakan

memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan atau

memberikan uraian yang lebih ia dapat memberikan penjelasan

atau memberikan uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan

menggunakan kata-katanya sendiri.

Pemahaman merupakan jenjang kemampuan berpikir yang

setingkat lebih tinggi dari hafalan atau ingatan. Kemampuan

memahami juga dapat diartikan kemampuan mengerti tentang

hubungan antar-faktor, antar-prinsip, antar-data, hubungan sebab-

akibat, dan penarikan kesimpulan (Muzamiroh, 2013:45).

Wujud kegiatan belajar perkembangan kemampuan kognitif

level C2 dapat di tunjukkan melalui mengungkapkan gagasan atau

pendapat dengan kata-kata sendiri, membedakan, membandingkan,

menginterpretasikan data, mendeskripsikan dengan kata-kata

sendiri, menjelaskan gagasan pokok, dan menceritakan kembali

dengan kata-kata sendiri. Kata kerja operasional untuk pencapaian

indikator ranah kognitif pemahaman (C2) meliputi:

mempertahankan, membedakan, memperkirakan, menjelaskan,

menyatakan secara luas, menyimpulkan, mencontohkan,

membedakan, dan menjabarkan.

c. Penerapan-C3 (Application)

Page 40: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

22

Penerapan atau aplikasi (application) adalah kesanggupan

seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum,

tata cara ataupun metode-metode, rumus-rumus, prinsip-prinsip,

teori-teori, dan sebagainya dalam situasi baru dan konkret.

Penerapan ini adalah merupakan konsep berpikir setingkat lebih

tinggi dari pemahaman.

Kemampuan mengaplikasikan sesuatu juga dapat diartikan

menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau

menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam

kegiatan belajar perkembangan kemampuan kognitif level C3

dapat ditunjukkan melalui: menghitung, melakukan percobaan,

membuat modal, dan merancang strategi penyelesaian masalah.

Kata kerja operasional untuk pencapaian indikator ranah kognitif

penerapan (C3) meliputi: mengubah, menugaskan, mengurutkan,

menentukan, mengkalkulasi, mengklasifikasi, membangun,

menilai, menggunakan, mengadaptasi, memproses, memecahkan,

dan menyusun.

d. Analisis-C4 (Analysis)

Analisis (Analysis) adalah kemampuan sesorang untuk

merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut

bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan

di antara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor-

faktor lainnya. Analisis merupakan proses berpikir yang setingkat

Page 41: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

23

lebih tinggi dari penerapan atau aplikasi. Kemampuan

menganalisis juga dapat diartikan menentukan bagian-bagian dari

suatu masalah, dan penyelesaian atau gagasan serta menunjukkan

hubungan antar-bagian itu (Mulyasa, 2013:66).

Dalam pembelajaran perkembangan kemampuan

kememapuan kognitif level C4 dapat ditunjukkan melalui:

mengidentifikasi faktor penyebab, merumuskan masalah,

mengajukan pertanyaan untuk memperoleh informasi, membuat

grafik, dan mengkaji ulang. Kata kerja operasional untuk

pencapaian indikator ranah kognitif analisis (C4) meliputi:

menganalisis, memecahkan, mendeteksi, mengkorelasikan,

menyimpulkan, mengaitkan, mengukur, mentransfer, dan melatih.

e. Sintesis-C5 (Synthesis)

Sintesis (synthesis) adalah kemampuan berpikir yang

merupakan kebalikan dari proses berpikir analisis. Sintesis

merupakan suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau

unsur-unsur secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu pola

yang terstruktur atau berbentuk pola baru. Berpikir sintesis

merupakan proses berpikir yang setingkat lebih tinggi dari berpikir

analisis (Kunandar, 2013:58).

Kemampuan melakukan sintesis juga dapat diartikan

menggabungkan berbagai informasi menjadi satu kesimpulan atau

konsep, meramu atau merangkai berbagai gagasan menjadi sesuatu

Page 42: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

24

yang baru (Muzamiroh, 2013:45). Dalam kegiatan pembelajaran

perkembangan kemampuan kognitif level C5 dapat ditunjukkan

melalui: membuat desain, menemukan penyelesaian atau solusi

masalah, memprediksi, merancang model produk tertentu, dan

menciptakan produk tertentu. Kata kerja operasional untuk

pencapaian indikator ranah kognitif sintesis (C5) meliputi:

mengumpulkan, mengkategorikan, menghubungkan, menciptakan,

mengkreasikan, merencanakan, membentuk, merumuskan,

menampilkan, memproduksi, menggabungkan,

menggeneralisasikan, dan merangkum.

f. Evaluasi-C6 (Evaluation)

Evaluasi (evaluation) adalah kemampuan seseorang untuk

membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai, atau ide.

Misalnya jika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan, maka

ia akan mampu memilih satu pilihan yang terbaik, sesuai dengan

patokan-patokan atau kriteria tertentu. Kemampuan melakukan

evaluasi juga dapat diartikan mempertimbangkan dan menilai

benar salah, baik buruk, bermanfaat dan tidak bermanfaat

(Hamalik, 2010:78).

Dalam peklajaran perkembangan kemaampuan kognitif level

C6 dapat ditunjukkan melalui: mempertahankan pendapat, beradu

argumentasi, memilih solusi terbaik, menyusun kriteria penilaian,

menyarankan perubahan, menulis laporan, membahas suatu kasus,

Page 43: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

25

dan menyarankan strategi baru. Kata kerja operasional untuk

pencapaian indikator ranah kognitif evaluasi (C6) meliputi:

mengkritik, menimbang, memutuskan, memisahkan,

mempertahankan, memperjelas, membuktikan, memvalidasi,

memilih, dan memproyeksikan.

5. Level Kognitif

Kemampuan kognitif dikelompokkan dalam tiga level, yaitu

level rendah dimulai dari kemampuan menghafal (C1) sampai

memahami (C2), level sedang dimulai dari menerapkan (C3)

sampai menganalisis (C4), dan level tinggi dimulai dari tahap

mengevaluasi (C5) sampai mencipta (C6).

Level kognitif berarti tingkat kemampuan kognitif peserta

didik dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu level kognitif

rendah, sedang, dan tinggi. Dalam memecahkan masalah

matematika, selain memperhatikan kemampuan berpikir kritis

analisis guru juga perlu memperhatikan kemampuan kognitif

peserta didik. Perbedaan level kognitif matematika memungkinkan

terjadinya perbedaan pemahaman materi sehingga berakibat pada

keterampilan berpikir dan pemecahan masalahnya. Hal ini sejalan

dengan pendapat Suharna, bahwa siswa dengan kemampuan

matematika berbeda juga mempunyai kemampuan menyelesaikan

masalah matematika yang berbeda.

Page 44: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

26

Berikut ini kriteria pengelompokan peserta didik berdasarkan

kemampuan kognitifnya (Sudjino, 2008:147).

Tabel 2. 1 Kriteria Pengelompokan Level Kognitif Peserta Didik

Kriteria Pengelompokkan Level Kognitif

Nilai Mean SD Tinggi

Mean – SD Nilai < Mean + SD Sedang

Nilai < Mean – SD Rendah

6. Materi Lingkaran

a. Pengertian Lingkaran

Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak

sama terhadap titik tertentu. Titik tertentu dinamakan pusat dan jarak

tertentu dinamakan jari-jari lingkaran tersebut.

Lingkaran adalah kura tertutup sederhana yang merupakan

tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik

tertentu. Jarak yang sama tersebut disebut jari-jari lingkaran dan titik

tertentu disebut pusat lingkaran.

Gambar 2. 1 Pusat Lingkaran

Page 45: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

27

Pada gambar 2.1 menunjukkan titik A, B, C, dan D yang

terletak pada kurva tertutup sederhana sedemikian sehingga OA =

OB = OC = OD = jari-jari lingkaran (r). Titik O disebut pusat

lingkaran

Gambar 2. 2 Pusat Lingkaran Arsir

Pada gambar 2.2 panjang garis lengkung yang tercetak tebal

yang berbentuk lingkaran tersebut disebut keliling lingkaran,

sedangkan daerah arsiran didalamnya disebut bidang lingkaran atau

luas lingkaran.

b. Bagian-bagian Lingkaran

Gambar 2. 3 Bagian-bagian Lingkaran

Perhatikan gambar 2.3 untuk memudahkan memahami unsur-

unsur lingkaran:

Page 46: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

28

1) Titik O disebut titik pusat lingkaran.

2) OA , OB , OC , OD disebut jari-jari lingkaran, yaitu garis yang

menghubungkan titik pusat lingkaran dan titik pada keliling

lingkaran.

3) AB disebut garis tengah atau diameter, yaitu ruas garis yang

menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran dan melalui

pusat lingkaran. Karena diamter AB = AO + OB , di mana AO

= OB = jari-jari (r) atau d = 2r.

4) AC disebut tali busur, yaitu ruas garis yang menghubungkan

dua titik pada keliling lingkaran.

5) OE tali busur BD dan OF tali busur AC disebut

apotema, yaitu jarak terpendek antara tali terpendek antar tali

busur dan pusat lingkaran.

6) Garis lengkung 𝐴�� , 𝐵�� , dan 𝐴�� disebut busur lingkaran, yaitu

bagian dari keliling lingkaran. Busur terbagi menjadi dua, yaitu

busur besar dan busur kecil (Gambar 2.4).

Gambar 2. 4 Busur Besar dan Busur Kecil

Page 47: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

29

7) Busur kecil atau pendek adalah busur AB yang panjangnya

kurang dari setengah keliling lingkaran

8) Busur besar atau panjang adalah busur AB yang lebih dari

setengah keliling lingkaran.

9) Daerah yang dibatasi oleh dua jari-jari OC dan OB serta busur

BC disebut juring atau sektor. Juring terbagi menjadi dua, yaitu

juring besar dan juring kecil (Gambar 2.5).

Gambar 2. 5 Juring Besar dan Juring Kecil

10) Daerah yang dibatasi oleh tali busur AC dan busurnya disebut

tembereng. Tembereng dibagi dua, yaitu tembereng besar dan

tembereng kecil (Gambar 2.6).

Gambar 2. 6 Tembereng Besar dan Tembereng Kecil

Page 48: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

30

c. Keliling Lingkaran

Keliling Lingkaran adalah jarak dari suatu titik pada

lingkaran dalam satu putaran hingga kembali ke titik semula.

Keliling sebuah lingkaran sama dengan dikalikan dengan

diameter lingkaran atau 2 r dikalikan dengan jari-jari lingkaran.

Secara simbolik, jika suatu lingkaran berjari-jari r, dan diameter

lingkaran d, maka keliling lingkaran adalah K d atau 2 r .

bukan bilangan pecahan, namun bilangan irrasional yaitu

bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan biasa

a

b. Bilangan irrasional berupa desimal tak berulang dan tak

berhingga. Jadi, nilai hanyalah suatu pendekatan.

Jika dalam suatu perhitungan hanya memerlukan ketelitian

sampai dua tempat desimal, pendekatan untuk adalah 3,14 atau

22

7. Dengan = 3,14 digunakan jika jari-jari atau diameter

lingkaran bukan kelipatan 7. Sedangkan untuk = 22

7digunakan

jika jari-jari atau diameter lingkaran kelipatan 7.

Setiap lingkaran nilai perbandingan keliling

diameter menunjukkan

bilangan yang sama atau tetap disebut . Karena K

d= , sehingga

didapat K d . Karena panjang diamete adalah 2 jari-jari atau d

= 2r, maka K = 2 r .

Page 49: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

31

Jadi, didapat rumus keliling sebuah lingkaran adalah:

Dengan:

K = keliling

r = jari-jari

d = diameter

= 22

7 atau 3,14

d. Luas Lingkaran

Luas Lingkaran adalah luas daerah yang dibatasi oleh

lengkung lingkaran. Luas lingkaran sama dengan kali kuadrat

jari-jarinya. Jika jari-jari = r, maka rumus luas lingkaran adalah:

Dengan:

r = jari-jari

= 22

7 atau 3,14

Menentukan Luas Juring, Tembereng, dan Panjang Busur,

yaitu:

1) Menentukan Luas Juring

Rumus : 0360

lingkaran

juringL x

2) Menentukan Luas Tembereng

K d atau 2 r

2L r

Page 50: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

32

Rumus : 0360

lingkaran

juringK x

3) Menentukan Panjang Busur

Rumus : Juring SegitigaL L

B. Kajian Pustaka

Hasil penelitian yang relevan merupakan uraian yang sistematis

tentang hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang

relevan sesuai dengan situasi yang diteliti. Beberapa penelitian mengenai

koneksi matematis diantaranya yaitu:

1. Penelitian Skripsi Fakultas Sains dan Teknologi UIN SUKA

Yogyakarta oleh Witni Arsila (2018) dengan Judul “Analisis

Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Pada Materi Perbandingan

Trigonometri Ditinjau Dari Gaya Belajar”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa karakteristik siswa berbeda-beda sesuai dengan

tipe gaya belajar. Karakteristik siswa dengan gaya belajar visual yaitu

dapat menuliskan langkah penyelesaian masalah dengan sistematis,

jelas, rapi, teratur, mementingkan penampilan, mengingat dengan

gambar dan menangkap detail, siswa terkoneksi pada ketiga tipe

koneksi, yaitu tipe koneksi inter topik, tipe koneksi antar topik

matematika dan tipe koneksi matematis dengan kehidupan sehari-hari.

Karakteristik siswa dengan gaya belajar auditorial adalah dapat

menuliskan langkah penyelesaian secara lengkap namun sebagian besar

tidak dilengkapi dengan penjelasan dari langkah jawaban tersebut,

Page 51: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

33

membaca informasi dengan keras, dan mungkin tidak memahami secara

menyeluruh informasi yang ditulis, siswa terkoneksi pada tipe koneksi

inter topik dan antar topik matematika dan sebagian terkoneksi pada tipe

koneksi matematis dalam kehidupan sehari-hari. Karakteristik siswa

dengan gaya belajar kinestetik adalah tidak sistematis dan tidak

memberikan penjelasan dari langkah jawaban yang diberikan karena

lebih suka berpikir dengan melakukan sesuatu, menunjuk tulisan saat

membaca, menanggapi perhatian fisik dan ingin melakukan sesuatu,

siswa terkoneksi pada dua tipe koneksi yaitu koneksi inter topik

matematika dan tipe koneksi antar topik matematika, namun tidak

terkoneksi pada tipe koneksi dengan kehidupan sehari-hari. Perbedaan

nya dalam penelitian Witni mendeskripsikan kemampuan koneksi

matematis siswa pada materi perbandingan trigonometri berdasarkan

tipe koneksi menurut Sugiman yang ditinjau dari gaya belajar yang

dimiliki oleh siswa, sedangkan dalam penelitian ini mendeskripsikan

kemampuan koneksi matematis materi lingkaran ditinjau dari level

kognitif peserta didik berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah.

2. Penelitian Skripsi Jurusan Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta oleh Yuli Herawati (2018) dengan judul “Analisis

Kemampuan Koneksi Matematika Berbasis Etnomatematika”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa bagi sekolah yang menerapkan

etnomatematika, kemampuan koneksi matematikanya lebih tinggi

dibandingkan dua sekolah lain yang belum menerapkan. Perbedaan nya

Page 52: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

34

dalam penelitian Yuli terletak pada subjek penelitiannya di berbagai

sekolahan sedangkan penelitian ini hanya meneliti satu sekolahan dan

kelas tertentu, dalam skripsi Yuli penerapan etnomatematika sedangan

penelitian ini meneliti koneksi matematis berdasarkan level kognitif.

3. Peneilitian Skripsi oleh Yulita Rahayu (2019) dengan judul “Profil

Kemampuan Koneksi Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah

Matematika di MTs Al-Ma’arif Tulungagung Tahun Ajaran

2018/2019”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dengan

kemampuan akademik tinggi dapat menyelesaikan soal dengan

memenuhi tiga indikator kemampuan koneksi matematis, peserta didik

dengan kemampuan akademik sedang dapat menyelesaikan soal dengan

memenuhi dua indikator kemampuan koneksi matematis, peserta didik

dengan kemampuan akademik rendah dapat menyelesaikan soal dengan

tidak memenuhi indikator kemampuan koneksi matematis. Perbedannya

dalam penelitian Yulita mendeskripsikan profil kemampuan koneksi

matematis siswa dalam memecahkan masalah matematika

berkemampuan matematika timggi, sedang, dan rendah. Sedangkan

dalam penelitian ini mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis

materi lingkaran ditinjau dai level kognitif tinggi, sedang, dan rendah.

4. Penelitian Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan

Lampung oleh Nailul Munah (2019) dengan judul “Pengaruh Metode

Buzz Groub Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Ditinjau dari

Self-Confidence Peserta Didik Kelas X”. Hasil penelitian (1) Ada

Page 53: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

35

pengaruh metode Buzz Groub terhadap kemampuan koneksi matematis.

(2) tidak ada pengaruh self-confidence terhadap kemampuan koneksi

matematis. (3) tidak ada interaksi antara metode pembelajaran Buzz

Groub dan self-confidence terhadap kemampuan koneksi matematis.

Perbedaannya dalam penelitian Nailum menggunakan metode

kuantitatif dan adanya pengaruh penerapan metode buzz group terhadap

kemampuan koneksi matematis serta subyek penelitian dilihat dari self-

confidence sedangkan penelitian ini menggunkan metode penelitian

kualitatif dan melihat dari tiga aspek kemampuan, yakni peserta didik

yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah.

Page 54: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kualitaitif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus

yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah

(Moleong, 2017:6). Penelitian kualitatif dipilih penulis karena

menyesuaikan kondisi sekitar dalam masa pandemi sehingga penelitian

kualitatis sangat memungkinkan dilakukan.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan

utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek

atau subjek yang diteliti secara tepat. Dalam perkembangan akhir-akhir ini,

metode penelitian deskriptif juga banyak dilakukan oleh para peneliti karena

dua alasan. Pertama, dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar

laporan penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif. Kedua, metode

deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang

berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia

(Sukardi, 2004:157).

Page 55: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

37

Untuk itu peneliti dalam memperoleh data yang semaksimal

mungkin diperlukan pengamatan dan penganalisa yang lebih mendalam.

Adapun kegiatan tersebut ditempuh melalui penelitian kualitatif dengan

pendekatan deskriptif, peneliti berupaya untuk mendeskripsikan secara

umum bagaimana kemampuan koneksi matematis berdasarkan level

kognitif yang dimiliki oleh peserta didik kelas VIII MTs NU 01 Cepiring

tahun ajaran 2019/2020 pada materi lingkaran.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MTs NU 01 Cepiring yang beralamat

di Jalan Raya Soekarno-Hatta desa Karangsuno kecamatan Cepiring

kabupaten Kendal 51352. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian

dikarenakan peneliti menemui masalah yang sesuai dengan analisis awal

pentingnya kemampuan koneksi matematis, berdasarkan wawancara

awal dengan salah seorang guru kemampuan koneksi matematis peserta

didik dirasa kurang optimal, adanya sambutan yang positif dari kepala

sekolah dan guru terhadap penelitian yang akan dilakukan, serta

pembagian kelas VIII dibagi secara acak dan merata tingkat kemampuan

peserta didiknya. Selain itu, belum pernah ada penelitian sebelumnya

yang meneliti tentang kemampuan koneksi matematis ditinjau dari level

kognitif peserta didik.

2. Waktu Penelitian

Page 56: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

38

Penelitian dilaksanakan pada awal semester ganjil tahun ajaran

2020/2021, yaitu bulan Juli atau Agustus 2020. Dengan subjek diambil

satu kelas yaitu kelas VIII A.

C. Sumber Data

Menurut Suharsimin (2010:172) Sumber data adalah subjek

darimana data diperoleh. Pengumpulan data dapat menggunakan sumber

data primer dan sumber data sekunder.

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2019:294).

Sumber data primer didapatkan dari hasil tes dan wawancara peserta

didik (Karunia, 2017:232). Dalam penelitian ini, sumber data primer

berupa tes didapat dari hasil pemberian seperangkat soal atau

pertanyaan terkait kemampuan koneksi matematis yang ditinjau dari

level kognitif pada materi lingkaran.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak lansung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain

atau lewat dokumen (Sugiyono, 2019:294). Sumber data sekunder

didapatkan dari rekaman hasil wawancara peserta didik, transkip

wawancara, foto-foto dan lain-lain (Karunia, 2017:232). Sumber data

sekunder dalam penelitian ini adalah diperoleh dari hasil wawancara

Page 57: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

39

peserta didik, transkip nilai ulangan harian, dan dokumentasi

wawancara.

D. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada

natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik

pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participant

observation), wawancara mendalam (in depth intervew) dan dokumentasi

(Sugiyono, 2019:294-297).

Untuk memperoleh data yang valid dan aktual, dalam penelitian ini

peneliti menggunakan teknik pengumpulan data, sebagai berikut:

1. Tes

Pengumpulan data melalui teknik tes dilakukan dengan

memberikan instrumen tes yang terdiri dari seperangkat pertanyaan atau

soal untuk memperoleh data mengenai kemampuan peserta didik

(Karunia, 2017:232).

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data atau hasil yang

akan dianalisa untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis pada

materi lingkaran ditinjau dari level kognitif peserta didik kelas VIII MTs

NU 01 Cepiring dengan indikator-indikator tentang koneksi matematis.

Page 58: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

40

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik

pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri

atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau

keyakinan pribadi (Sugiyono, 2019:304-305).

Jadi untuk mendapatkan data hasil wawancara dari subjek

penelitian (responden) peneliti akan wawancara secara langsung atau

lewat media komunikasi sesuai kondisi saat ini.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumentasi dapat bersumber dari tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang (Sugiyono, 2019:314). Dapat dikatakan

bahwa dokumentasi merupakan data-data penting tentang kegiatan yang

berkaitan dengan keadaan dan operasional dari obyek penelitian.

E. Analisis Data

Menurut Bogdan dan Biklen analisis data adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya,

mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang

Page 59: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

41

dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain

(Moleong, 2017:248)

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan.

Dala hal ini Nasution menyatakan “Analisis telah mulai sejak merumuskan

dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung

terus sampai penulisan hasil penelitian”. Namun dalam penelitian kualitatif,

analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan

pengumpulan data. Dalam kenyataanya, analisis data kualitatif berlangsung

selama proses pengumpulan data dari pada setelah selesai pengumpulan

data (Sugiyono, 2019:320).

Berdasarkan hal tersebut diatas dapat dikemukakan bahwa, analisis

data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis mulai dari

perencanaan awal, menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai

sumber yaitu dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi.

Kemudian memilah-milah dengan mengelompokkan data ke dalam susunan

yang baik, mensintesiskan, menyusun ke pola, memilih mana yang penting

dan akan di pelajari. Terakhir membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Adapun langkah-langkah analisis data dalam rangka mengumpulkan

data dilakukan dalam tiga alur kegiatan, yaitu:

1. Reduksi Data

Page 60: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

42

Mereduksi data berarti merangkum, memilih dan memilih hal-

hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema

dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti

untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan (Sugiyono, 2019:323).

Reduksi data dalam penelitian ini memfokuskan pada peserta

didik yang mengacu pada kriteria indikator kemampuan koneksi

matematis yang berdasarkan level kognitif pada peserta didik kelas VIII

MTs NU 01 Cepiring Kendal.

2. Penyajian Data

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan

sejenisnya. Dalam hal ini Miles and Huberman menyatakan “the most

frequent form of display data for qualitatife research data in the past

has been narrative texs”. Yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang

bersifat naratif (Sugiyono, 2019:325).

Dalam penelitian ini, penyajian data dilakukan berupa deskripsi

untuk menggambarkan secara jelas akar permasalahan pada penelitian

sehingga akan memudahkan penulis untuk membaca bagian data yang

sulit dimengerti serta bertujuan bagaimana menjelaskan kronologi

penelitian ini telah didapatkan dan akhirnya digunakan data yang

Page 61: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

43

kompleks dari sekumpulan informasi dari reduksi data ke dalam bentuk

yang sistematis, sehingga menjadi lebih sederhana dan selektif, serta

dapat dipahami maknanya. Dalam penyajian data ini dilengkapi dengan

analisis data yang meliputi analisis hasil tes dan analisis hasil

wawancara.

Berikut ini kriteria pengelompokan peserta didik berdasarkan

kemampuan kognitifnya (Sudjini, 2008:147).

Tabel 3. 1 Kriteria Pengelompokan Level Kognitif

Kriteria Pengelompokkan Level Kognitif

Nilai Mean SD Tinggi

Mean – SD Nilai < Mean + SD Sedang

Nilai < Mean – SD Rendah

3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan ini menjelaskan bagaimana dari awal

pengumpulan data, peneliti sudah harus memahami apa arti dari

berbagai hal yang ditemukan dengan mulai melakukan pencatatan pola-

pola sistematis penelitian, pencatatan-pencatatan data wawancara yang

telah didapatkan dari beberapa informana, konfigurasi-konfigurasi,

menggunakan alur sebab-akibat dan menarasikan dari literatur buku.

Hal itu akan diverifikasi dengan temuan-temuan data selanjutnya

sampai pada penarikan simpulan akhir yang merupakan bagian akhir

Page 62: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

44

dari penelitian penulis dalam menganalisis suatu masalah yang lebih

spesifik dan tepat dengan teori-teori yang sesuai.

F. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk menjamin keabsahan data dalam penelitian ini, digunakan

teknik derajat kepercayaan, yaitu:

1. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan berarti mencari secara konsisten

interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan ini adalah proses

pengumpulan data dan analisis data secara konsisten. Teknik ini

dilakukan dengan cara peneliti melakukan pengamatan secara teliti,

rimci, dan terus-menerus dalam proses penelitian.

2. Triangulasi

Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai

teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai

teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Pada teknik

ini berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang

berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti

menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi untuk sumber

data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk

mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang

sama (Sugiyono, 2019:315).

Page 63: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

45

Triangulasi dalam penelitian ini dilakukan untuk peningkatan

pemahaman peneliti tentang apa yang telah ditemukan menggunakan

cara mendata hasil tes dan data hasil wawancara selama berlangsung.

Page 64: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

46

BAB IV

PAPARAN DATA DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data

1. Gambaran Lokasi Penelitian

a. Letak Geografis MTs NU 01 Cepiring Kendal

Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama Cepiring, Kendal,

terletak di desa Karangsuno kecamatan Cepiring kabupaten Kendal

Jawa Tengah. Adapun batas-batas bangunan MTs NU 01 Cepiring

adalah sebagai berikut:

1) Sebelah Utara : Rumah Penduduk dan Jalan Desa

2) Sebelah Timur : Rumah Penduduk

3) Sebelah Selatan : Rumah Penduduk

4) Sebelah Barat : Jalan Raya Cepiring-Kendal

Lokasi yang strategis memungkinkan transportasi yang

mudah dijangkau, keadaan madrasah yang sangat mendukung untuk

pelaksanaan pendidikan.

Madrasah yang berada di tengah-tengah masyarakat desa ini

memiliki peran yang sangat penting dalam proses belajar peserta

didik di tingkat menengah, selain mendapatkan pelajaran umum

peserta didik juga dibekali pelajaran Agama.

b. Sejarah Berdirinya MTs NU 01 Cepiring Kendal

Sejarah dan berkembangnya Madrasah Tsanawiyah

Nahdlatul Ulama 01 Cepiring tidak lepas dari Jam’iyah Nahdlatul

Page 65: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

47

Ulama’ Kecamatan Cepiring. Berdirinya lembaga Nahdlatul Ulama’

pada tanggal 01 Agustus 1963 yaitu Madrasah Diniyah Awaliyah

Miftahul Atfal dukuh Jambu desa Karangayu Kecamatan Cepiring.

Lembaga inilah yang menjadi cikal bakal bagi seluruh lembaga

pendidikan yang sekarang ini dikelola oleh Majelis Wakil Cabang

Nahdlatul Ulama’ (MWC NU) Kecamatan Cepiring yang pada saat

itu diketuai oleh Bapak H. Ahmad Jamhari dibantu oleh H. Mashudi

Imron dan Bapak KH. Hamim Murtadlo.

Pada saat berdirinya MTs NU 01 Cepiring Kendal pada

tanggal 17 Agustus 1963 oleh Jam’iyah Nahdlatul Ulama

Kecamatan Cepiring dalam rangka usaha untuk mengintensitkan

Pendidikan Agama Islam disekitar Kecamatan Cepiring.

Pada Mulanya MTs NU 01 Cepiring menyelenggarakan

kegiatan belajar mengajar digedung MDA Miftakhul Atfal Jambu

Desa Karangayu Cepiring Kendal. Kegitan belajar mengajar yang

diselenggarakan disana berlangsung selama hampir 5 tahun,

selanjutnya pada tahun 1968 dialihkan ke gedung milik sendiri

sampai sekarang yang berada di Desa Karangsuno Cepiring Kendal.

c. Profil MTs NU 01 Cepiring

Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama 01 Cepiring

merupakan sebuah sekolahan swasta yang berbasis keislaman, selain

pendidikan sekolah yang islami di MTs NU 01 Cepiring disediakan

Page 66: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

48

ekstrakulikuler diantaranya yaitu Pramuka, PMR (Palang Merah

Remaja), Seni baca Al-qur’an, Drumb band, Rebana, dan Futsal.

Adapun secara statistik profil MTs NU 01 Cepiring Kendal

adalah sebagai berikut:

1) Nama Madrasah : MTs NU 01 Cepiring

2) Alamat :

a) Desa : Karangsuno

b) Kecamatan : Cepiring

c) Kabupaten : Kendal

d) Provinsi : Jawa Tengah

e) Web : www.mtsnu01cepiring.com

f) Kode Pos : 51352

3) Tahun Berdiri : 1963

4) Nama Pendiri :

a) Bapak H. Ahmad Jamhari

b) H. Mashudi Imron

c) Bapak KH. Hamim Murtadlo.

5) Kepala Sekolah Sekarang : Akhmad Syaiful Anwar, S.Ag

6) Jumlah Peserta Didik : 379 anak

d. Visi Misi dan Tujuan Madrasah

1) Visi

“Terwujudnya peserta didik yang unggul dalam berprestasi,

terampil, dan berakhlakul karimah”.

Page 67: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

49

2) Misi

a) Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara

efektif sehingga peserta didik berkembang sesuai potensi

yang dimiliki.

b) Menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri.

c) Menanamkan sikap disiplin untuk mengembangkan potensi

sehingga menjadi manusia yang mandiri.

d) Mengembangkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan

global.

e) Menyelenggarakan keterampilan dan pengalaman

keagamaan.

f) Menyelenggarakan bimbingan dan pembiasaan berperilaku

akhlakul karimah.

3) Tujuan Madrasah

Membangun manusia beriman, bertaqwa, berakhlakul

karimah, berilmu, cakap, mandiri, dan bertanggung jawab.

(Dikutip dari papan informasi Visi dan Misi MTs NU 01

Cepiring Kendal)

e. Keadaan Peserta Didik

Peserta didik sebagai komponen penting dalam pembelajaran

dikelas, dalam masa pandemi seperti ini peserta didik diharuskan

belajar di rumah via daring (dalam jaringan). Peserta didik

sementara belajar di rumah sampai batas waktu yang di tentukan

Page 68: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

50

pemerintah. Peserta didik tidak diperkenankan memasuki kelas di

madrasah, hanya saja melalui online dari rumah. Pembelajaran

daring dengan diawasi orang tua, serta peran aktif guru menjadi

pembelajarn di era sekarang.

Berikut pada tabel 4.1 data keadaan peserta didik kelas VIII

MTs NU 01 Cepiring tahun pelajaran 2019/2020.

Tabel 4. 1 Keadaan Peserta Didik Kelas VIII MTs NU 01 Cepiring

No Kelas

Jenis Kelamin

Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 VIII A 14 16 30

2 VIII B 15 14 29

3 VIII C 12 18 30

4 VIII D 16 15 31

Total 57 67 120

Sumber: TU MTs NU 01 Cepiring Kendal

f. Keadaan Guru MTs NU 01 Cepiring Kendal

Guru menjadi salah salah satu faktor terpenting dalam proses

pembelajaran di kelas. Guru menjadi wakil orang tua peserta didik

ketika berada di lingkungan sekolahan. Untuk itu peserta didik juga

harus menghormati bapak atau ibu guru layaknya orangtua di rumah.

serta guru harus menempatkan posisi dirinya sebagai orang tua agar

terjalin hubungan kekeluargaan.

Page 69: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

51

Dalam keadaan yang sekarang pada masa pandemi ini guru

melakukan pembaruan pembelajaran yaitu pembelajaran daring atau

dalam jaringan. Dengan menggunakan aplikasi whatsapp dan

lainnya. Anak-anak tidak di perkenankan ke sekolah untuk

menerima pembelajaran di kelas, hanya saja sesekali peserta didik

ke sekolah untuk mengumpulkan tugas. Keadaan guru yang baik dan

profesional akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

Untuk mengetahui lebih jelasnya keadaan Guru MTs NU 01

Cepiring dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4. 2 Keadaan Guru MTs NU 01 Cepiring

No Nama Jabatan

1 Akhmad Syaiful Anwar, S.Ag Kepala Madrasah

2 A. Afif Abdullah, S.Ag Guru/Waka Humas

3 Achmad Cholid, S.Ag Guru/Waka Kurikulum

4 Imron Akhmadi, S.Ag Guru/Waka Sarpras

5 Muhammad Abdul Fatah, S.Pd Guru/Waka Kesiswaan

6 Nur Faidah, ,M.Ag Guru/BK Kelas VII-IX

7 Nana Nurrohmmatina, S.Pd Guru/Wali Kelas VII A

8 Umi Habibah, S.Pd.I Guru/Wali Kelas VII B

9 H. Nur Hudi Guru/Wali Kelas VII C

10 Farida Fatmawati, S.Fill.I. Guru/Wali Kelas VIII A

11 Alifatut Tadzkiroh, S.Ag, M.Pd.I Guru/Wali Kelas VIII B

Page 70: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

52

12 Ulfiyatun, S.Ag Guru/Wali Kelas VIII C

13 Siti Mukaromah Guru/Wali Kelas IX A

14 Sulaebah, S.Ag Guru/Wali Kelas IX B

15 Istianah, S.Ag Guru/Wali Kelas IX C

16 Puji Lestari, S.Pd. Guru/Wali Kelas IX D

17 Sholikhatun, Ba. Guru

18 Drs. Zuhroni Guru

19 Muh. Ulil Fahmi, S.Pd.I. Guru

20 M. Fudla Ghifar, S.Pd Guru

21 Ahmad Fathullah Guru

22 Nur Fatoni, S.Ag Guru

Sumber: TU MTs NU 01 Cepiring Kendal

g. Sarana dan Prasarana MTs NU 01 Cepiring Kendal

Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang

diselenggarakan oleh sejumlah orang atau kelompok dalam bentuk

kerjasama untuk mencapai tujuan pendidikan. Selain guru, peserta

didik, dan staf tata usaha, sarana dan prasarana madrasah juga

merupakan salah satu faktor penunjanjang yang berpengaruh dalam

proses belajar mengajar di madrasah. Karena fasilitas lengkap akan

bermuara pada tercapainya tujuan pendidikan secara maksimal.

Kelengkapan sarana dan prasarana selain sebagai kebutuhan

dalam rangka meningkatkan kualitas alumninya, juga akan

menambah prestasi sekolah di mata orang tua dan peserta didik

Page 71: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

53

untuk melanjutkan studi. Karena bagaimanapun maksimalnya

proses belajar mengajar yang melibatkan guru dan peserta didik

tanpa didukung sarana dan prasarana yang memadai, maka proses

tersebut tidak akan berhasil secara maksimal, serta kesiapan sarana

dan prasarana saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Oleh karena itu, ketiga komponen tersebut menjadi perhatian penuh.

Sarana dan prasarana yang terdapat di MTs NU 01 Cepiring adalah

sebagai berikikut:

Tabel 4. 3 Sarana dan Prasarana MTs NU 01 Cepiring

No Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi

1 Ruang Kelas 12 Baik

2 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

3 Ruang Guru 1 Baik

4 Ruang Tata Usaha/TU 1 Baik

5 Ruang Lab. IPA 1 Baik

6 Ruang Lab. Komputer 1 Baik

7 Ruang Lab. Bahasa 1 Baik

8 Ruang Perpustakaan 1 Baik

9 Ruang BP/BK 1 Baik

10 Ruang UKS 1 Baik

11 Ruang Koperasi 1 Baik

12 Masjid/ Mushola 1 Baik

Page 72: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

54

13 WC Guru 3 Baik

14 WC Siswa 2 Baik

Sumber: TU MTs NU 01 Cepiring Kendal

2. Paparan Data Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tentang analisi kemampuan koneksi matematis ini

adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan koneksi

matematis dalam menyelesaikan soal Lingkaran peserta didik kelas VIII

A MTs NU 01 Cepiring dilihat dari level kognitif tinggi, sedang, dan

rendah.

Pada bagian ini akan di paparkan data-data yang berkaitan

dengan kegiatan penelitian dan subjek penelitian selama pelaksanaan

penelitian pada peserta didik Kelas VIII A. Disini akan dijelaskan terkait

data yang diambil peneliti selama berkunjung ke MTs NU 01 Cepiring,

yaitu nilai soal ulangan harian untuk mengukur koneksi matematis

peserta didik, tes tertulis dan hasil wawancara secara mendalam. Data

tersebut akan digunakan peneliti untuk menggali informasi peserta didik

khususnya kelas VIII A dalam menyelesaikan permasalahan atau

persoalan terkait materi Lingkaran pada semester genap tahun ajaran

2019/2020 yang telah di pelajari sebelumnya. Serta jawaban tes tertulis

akan menjadi tolak ukur untuk menyimpulkan kemampuan koneksi

matematis ditinjau dari level kognitif .

Penelitian tahap pertama, pada tanggal 29 Juli 2020 peneliti

berkunjung ke madrasah dengan mengambil data nilai ulangan harian

Page 73: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

55

peserta didik kelas VIII A dengan jumlah 30 peserta didik kemudian di

analisis hasil nya dikelompokkan dalam 3 level kognitif, yaitu level

tinggi, sedang, dan rendah. Subyekl yang digunakan yaitu 3 peserta

didik mewakili level tinggi, sedang, dan rendah. Kemudian peneliti

memberikan 5 soal urain pada hari Selasa, 04 Agustus 2020 dengan

metode daring untuk 3 peserta didik mewakili level tinggi, sedang, dan

rendah. Jawaban dari peserta didik di analisis sesuai indikator

kemampuan koneksi matematis.

Penelitian tahap kedua yaitu wawancara yang dilakukan pada

hari Kamis, 06 Agustus 2020 dengan metode daring. Pada tahap ini

merupakan kegiatan untuk menggali kemampuan koneksi peserta didik

kelas VIII khususnya materi Lingkaran. Peneliti menggunakan metode

daring serta mencatat hasil dalam catatan kecil untuk menyimpan hasil

wawancara dengan subyek terpilih yang nantinya akan dianalisis.

Peneliti hanya mengambil 3 subyek berdasarkan kemampuan koneksi

matematis yang terdiri dari satu peserta didik yang berkemampuan

tinggi, satu peserta didik yang berkemampuan sedang, dan satu peserta

didik yang berkemampuan rendah.

Untuk selanjutnya akan dipaparkan data penelitian hasil tes dan

hasil wawancara dalam menyelesaikan permasalahan terkait materi

keliling dan luas Lingkaran yang sudah di sesuaikan dengan indikator

koneksi matematis. Guna untuk mempermudah analisis data dan untuk

Page 74: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

56

menjaga privasi subjek, maka peneliti melakukan pengkodean kepada

setiap peserta didik.

Analisis jawaban peserta didik pada penelitian ini dilakukan

dengan cara melihat hasil jawaban peserta didik dalam permasalahan

atau persoalan yang diberikan dipertimbangkan berdasarkan

kemampuan koneksi matematis.

Menurut Arikunto langkah-langkah yang digunakan dalam

pengelompokan peserta didik berdasarkan kemampuannya sebagai

berikut:

a. Menjumlah skor setiap peserta didik

b. mencari nilai rata-rata dan simpangan baku (standar deviasi)

rata-rata siswa dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

1

X

iiX

XN

keterangan:

X = rata-rata skor peserta didik

n = banyaknya peserta didik

1

X

iiX

= jumlah data skor siswa

c. Untuk simpangan baku atau standar deviasi dengan rumus

22

1 1

X X

i ii iX X

SDn n

keterangan:

SD = Standar Deviasi

Page 75: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

57

Kemudian membagi kelompok sebagai berikut:

1. Kemampuan Tinggi

Peserta didik yang masuk dalam kelompok atas ini adalah

peserta didik yang memiliki skor yang lebih dari atau sama

dengan skor rata-rata ditambah standar deviasi.

2. Kemampuan Sedang

Peserta didik yang masuk dalam kelompok sedang adalah

peserta didik yang mempunyai skor antara skor rata-rata

dikurangi standar deviasi dan rata-rata ditambah standar deviasi.

3. Kemampuan Rendah

Peserta didik yang masuk dalam kelompok bawah adalah

semua peserta didik yang mempunyai skor kurang dari atau sama

dengan skor rata-rata dikurangi standar deviasi.

Sehingga berdasarkan perhitungan rata-rata dan standar

deviasi, maka batasan level kognitif tinggi, sedang, dan rendah

disajikan dalam tabel 4.4:

Tabel 4. 4 Kriteria Pengelompokan Level Kognitif Subjek

Skor Level Kognitif

82,37N Tinggi

74,97 82,37N Sedang

74,97N Rendah

Page 76: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

58

Berikut ini dalam Tabel 4.5 adalah hasil pengelompokkan

berdasarkan level kognitif dianalisis dari transkip nilai ulangan

harian peserta didik.

Tabel 4. 5 Hasil Tes Peserta Didik

No Kode

Jenis

Kelamin

Nilai

Kemampuan

Koneksi Matematis

1 AR L 85

Tinggi

2 AKH L 70

Rendah

3 ASM L 75

Sedang

4 AZM L 80

Sedang

5 AWS P 80

Sedang

6 APA P 80

Sedang

7 BNPH P 80

Sedang

8 DDY P 80

Sedang

9 FMK P 80

Sedang

10 FCA P 80

Sedang

11 HM L 75

Sedang

12 IKA P 80

Sedang

13 JF P 80

Sedang

14 KF L 85

Tinggi

15 MH L 80

Sedang

Page 77: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

59

16 MKA L 80

Sedang

17 MRS L 70

Rendah

18 NHS P 80

Rendah

19 NAP P 80

Sedang

20 NDS L 80

Sedang

21 NK P 75

Sedang

22 NAJ L 80

Sedang

23 RI L 80

Rendah

24 RAH P 80

Sedang

25 SH P 80

Sedang

26 SNS P 80

Sedang

27 TAR L 80

Sedang

28 YCK L 80

Sedang

29 YS L 70

Rendah

30 ASK L 75

Sedang

Berdasarkan tabel 4.5 terdapat 30 siswa yang mengikuti

tes ulangan harian. Dari hasil tes ini didapatkan dari nilai

ulangan harian peserta didik, kemudian peneliti dan guru

matematika berdiskusi mengenai peserta didik yang mudah

diajak berkomunikasi dan bekerja sama dalam penelitian ini.

Peneliti mengambil 3 siswa untuk di beri soal tes uraian dari

peneliti, kemudian 3 peserta tersebut sebagai subjek wawancara

Page 78: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

60

yang mewakili tiap kelompok yang memiliki kemampuan tinggi,

sedang, dan rendah. Pengambilan subjek ini berdasarkan

berbagai pertimbangan yakni dilihat dari hasil tes 3 peserta didik

yang mewakili, berdasarkan saran dan pertimbangan guru

matematika serta pertimbangan dari peneliti.

Pemberian pertanyaan pada saat kegiatann wawancara ini

disesuaikan dari jawaban siswa atas tes tertulis yang diberikan,

indikator kemampuan koneksi matematis disesuaikan dengan

kebutuhan peneliti untuk mengumpulkan data. Berikut akan

dipaparkan data rincian dari peserta didik yang mengikuti

wawancara berdasarkan kemampuan koneksi matematis peserta

didik.

Tabel 4. 6 Daftar Wawancara dan Kode Peserta Didik

No Kode

Jenis

Kelamin

Kemampuan Koneksi

Matematis

1 KF L Tinggi

2 NAP P Sedang

3 MRS L Rendah

Peserta didik diberi soal tes uraian, yang terdiri dari 5 soal

dengan tipe aspek yang sama yakni: (1) Koneksi antara topik

matematik. (2) Koneksi dengan ilmu lain. (3) Koneksi dengan

dunia nyata peserta didik atau koneksi dengan kehidupan sehari-

hari. Peneliti menganalisis data hasil jawaban peserta didik

Page 79: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

61

dengan melihat jawaban respon peserta didik. Selanjutnya dari

hasil analisa peneliti terhadap respon jawban siswa ,peneliti

menentukan peserta didik yang akan menjadi subjek wawancara

guna memperkuat data yang lebih valid dari apa yang telah

dikerjakan peserta didik.

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Hasil Penelitian

Menurut NCTM (National Council of Teachers of Mathematic)

indikator kemampuan koneksi matematis peserta didik, yaitu: Aspek

koneksi antar topik matematika, Aspek koneksi dengan ilmu lain, dan

Aspek koneksi dengan dunia nyata siswa atau koneksi dengan

kehidupan sehari-hari (Linto, 2012:83).

Berdasarkan hasil data yang ditemukan peneliti untuk masing-

masing soal, dilihat dari hasil jawaban peserta didik dan wawancara

secara mendalam untuk mengetahui koneksi matematis peserta didik

ditinjau dari level kognitif. Peneliti mendapatkan beberapa hasil

analisis yaitu sebagai berikut:

a. Kemampuan Koneksi Matemtis Subyek KF dengan Level Kognitif

Tinggi

1) Soal Nomor 1

Page 80: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

62

Gambar 4. 1 Jawaban Nomor 1 KF

Keterangan:

KFL1S1= Subjek KF Langkah pertama soal nomor 1

KFL2S1= Subjek KF Langkah ke-Dua soal nomor 1

KFL3S1= Subjek KF Langkah ke-Tiga soal nomor 1

KFL4S1= Subjek KF Langkah ke-Empat soal nomor 1

KFL5S1= Subjek KF Langkah ke-Lima soal nomor 1

Sesuai jawaban pada gambar 4.1 subjek KF mampu

menuliskan apa yang dia ketahui pada soal nomor satu yakni

panjang persegi dan diameter lingkaran = 14 cm [KFL1S1].

Kemudian KF juga menuliskan apa yang ditanyakan dalam soal

nomor satu yaitu Luas daerah arsiran [KFL2S1]. KF mengetahui

soal dengan baik, ia mengilustrasikan bangun datar ke dalam 2

bagian yaitu persegi dan lingkaran. Ia juga mengetahui cara yang

digunakan menggunakan rumus Luas lingkaran yaitu 21

4d

Page 81: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

63

dengan yang digunakan adalah 22

7 [KFL3S1], dari jawaban

tersebut KF memenuhi indikator koneksi matematis yaitu

koneksi antar matematika .Kemudian pada langkah selanjutnya

KF mencari Luas persegi dengan panjang sisi 14 cm, rumus yang

digunakan adalah s x s [KFL4S1], dari jawaban tersebut KF

memenuhi indikator koneksi matematis yakni koneksi antar

matematika. Kemudian keliling persegi dikurangi dengan luas

lingkaran yang dibagi 2, karena di gambar soal terlihat setengah

lingkaran [KFL5S1]. Dari jawaban tersebut diketahui bahwa KF

memenuhi salah satu indikator yaitu aspek koneksi antar

matematika.

Hal ini juga didukung oleh wawancara yang peneliti

lakukan.

Peneliti : Bagaimana kamu mendapatkan jawaban tersebut?

KF : Saya lihat soal nya terlebih dahulu kak, apa yang

ditanyakan. Kalau sudah ketemu ya di hitung kak.

Peneliti : Bangun apa yang kamu ketahui dalam soal?

KF : Ada bangun persegi dan setengah lingkaran kak.

Peneliti : Apakah kamu tau cara mencari jawaban yang di

tanyakan dalam soal?

KF : Saya tau kak, yang dicari kan luas yang diarsir.

Caranya luas persegi dikurangi luas setengah

lingkaran.

Page 82: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

64

Peneliti : Adakah keterkaitan soal dalam kehidupan sehari-

hari atau dalam materi lain?

KF : Apa ya kak, mungkin bisa buat menghitung luas

tanah. Iya materi bangun datar lain kak, kan ada luas

persegi yang dicari.

Peneliti : Adakah kesulitan saat kamu mengerjakan soal ini?

KF : Tidak kak. Karena saya baca berulang-ulang agar

paham.

Dari hasil wawancara tersebut didapat bahwa subjek KF

memenuhi indikator Koneksi matematika yaitu 1) aspek koneksi

antar matematika, 2) aspek koneksi matematika dengan ilmu

lain, 3) aspek koneksi matematika dengan kehidupan sehari-hari

atau dunia nyata.

2) Soal Nomor 2

Gambar 4. 2 Jawaban Nomor 2 KF

Keterangan:

KFL1S2= Subjek KF Langkah pertama soal nomor 2

KFL2S2= Subjek KF Langkah ke-Dua soal nomor 2

Page 83: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

65

KFL3S2= Subjek KF Langkah ke-Tiga soal nomor 2

KFL4S2= Subjek KF Langkah ke-Empat soal nomor 2

KFL5S2= Subjek KF Langkah ke-Lima soal nomor 2

Sesuai hasil jawaban pada gambar 4.2 KF dapat

menemukan apa yang diketahui dari soal yakni jari-jari ban

mobil 30 cm dan 100 kali putaran [KFL1S2]. KF juga

mengidentifikasi apa yang ditanyakan dalam soal, ia

menggunakan simbol yang akan dicari [KFL2S2]. Kemudian KF

mengerjakan poin a yaitu mencari d (diameter) ban mobil

dengan mengalikan jari-jari yang sudah diketahui tersebut

didapatkan hasil 60 cm [KFL3S2]. Pada poin b mencari K

(keliling lingkaran), KF menggunakan rumus d dan

didapatkan hasil 188,4 cm [KFL4S2], dari jawaban tersebut KF

memenuhi indikator koneksi matematis yaitu aspek koneksi

matematika. Kemudian pada poin c mencari jarak yang

ditempuh dengan mengalikan keliling dengan banyak putaran

yaitu 100 kali putaran [KFL5S2], dari jawaban tersebut KF

memenuhi indikator koneksi matematis yaitu aspek matematika

dengan ilmu lain.

Hal tersebut juga diperkuat dengan kegiatan wawancara

yang dilakukan peneliti.

Peneliti : Bagaimana kamu mengenali dan menggunakan

hubungan antar ide-ide matematika dalam soal ini?

Page 84: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

66

KF : Baca soal dulu kak, poin a dan b saya mudah tau apa

yang akan dicari, tetapi kalau yang poin c agak

susah kak jadi saya kalikan saja dengan 100 kali

putaran itu.

Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan?

KF : Saya menggunakan rumus keliling lingkaran yang

diameter nya sudah diketahui

Peneliti : Kenapa kamu menggunakan rumus tersebut?

KF : Ya karena di poin a sudah ditemukan diameternya

kak.

Peneliti : Adakah keterkaitan soal tersebut dalam kehidupan

nyata?

KF : Sepertinya ada kak, untuk menghitung banyak

putaran roda mobil kan kak.

Peneliti : Kalau dalam ilmu lain?

KF : Mencari jarak yang ditempuh mobil, jarak kan

materi fisika kak.

Dari hasil wawancara tersebut didapat bahwa subjek KF

memenuhi indikator Koneksi matematika yaitu 1) aspek koneksi

antar matematika, 2) aspek koneksi matematika dengan ilmu

lain, 3) aspek koneksi matematika dengan kehidupan sehari-hari

atau dunia nyata

3) Soal Nomor 3

Page 85: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

67

Gambar 4. 3 Jawaban Nomor 3 KF

Keterangan:

KFL1S3= Subjek KF Langkah pertama soal nomor 3

KFL2S3= Subjek KF Langkah ke-Dua soal nomor 3

KFL3S3= Subjek KF Langkah ke-Tiga soal nomor 3

KFL4S3= Subjek KF Langkah ke-Empat soal nomor 3

KFL5S3= Subjek KF Langkah ke-Lima soal nomor 3

Sesuai hasil jawaban pada gambar 4.3 KF dapat

menuliskan apa yang ia ketahui dalam soal, yakni masing-

masing jari-jari dari kedua buah lingkaran [KFL1S3]. KF

menghitung keliling masing-masing menggunakan rumus 2 r ,

KF menyimbolkan keliling satu dengan K1 hasil nya 31,4 cm

[KFL2S3]. KF menyimbolkan keliling ke dua dengan K2 hasil

yang didapat 94,2 cm [KFL3S3]. Kemudian KF menjawab

langsung pertanyaan poin a yakni mencari perbandingan keliling

didapat perbandingan kelilingnya yakni 1 : 3 [KFL4S3]. Untuk

Page 86: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

68

poin b mencari selisih keliling dengan K2-K1 hasilnya 62,8 cm

[KFL5S3].

Hal tersebut juga diperkuat dengan kegiatan wawancara

yang dilakukan peneliti.

Peneliti : Bagaimana kamu memahami soal tersebut?

KF : Membaca soalnya dan yang ditanyakan

Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan?

KF : Keliling dua buah lingkaran kak, terus bisa jawab

poin a dan b kak

Peneliti : Bagaimana kamu menjawab soal poin a dan b?

KF : Poin a kan mencari perbandingan, tinggal tak bagi

aja kak dengan angka yang sama dihasilkan deh

angka paling kecil. Kalau poin b kan mencari selisih

tinggal di kurangkan saja kelilingnya

Peneliti : Adakah keterkaitan soal dengan kehidupan nyata

atau ilmu lain?

KF : Perbandingan dua buah benda kak

Dari hasil wawancara tersebut didapat bahwa subjek KF

memenuhi indikator Koneksi matematika yaitu 1) aspek koneksi

antar matematika, 2) aspek koneksi matematika dengan ilmu

lain, 3) aspek koneksi matematika dengan kehidupan sehari-hari

atau dunia nyata

4) Soal Nomor 4

Page 87: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

69

Gambar 4. 4 Jawaban Nomor 4 KF

Keterangan:

KFL1S4= Subjek KF Langkah pertama soal nomor 4

KFL2S4= Subjek KF Langkah ke-Dua soal nomor 4

KFL3S4= Subjek KF Langkah ke-Tiga soal nomor 4

KFL4S4= Subjek KF Langkah ke-Empat soal nomor 4

KFL5S4= Subjek KF Langkah ke-Lima soal nomor 4

Sesuai hasil jawaban pada gambar 4.4 subjek KF dapat

menuliskan apa yang diketahui dalam soal, yakni 1r = 40 m l =

5 m 2r = 45 m, dan mampu menganalisis soal cerita tersebut

dalam gambar [KFL1S4]. Kemudian KF menghitung luas

lingkaran satu (kolam) dengan jari-jari 40 m sehingga didapat

luasnya 5.024 m2 [KFL2S4], dari jawaban tersebut memenuhi

indikator koneksi matematis yaitu aspek antar matematika.

Selanjutnya KF menghitung luas lingkaran ke dua dengan jari-

jari 45 m didapatkan luas nya 6.358,5 m2 [KFL3S4]. Kemudian

mencari luas jalan dengan cara L2 – L1 hasil yang didapat yakni

Page 88: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

70

1.334,5 m2 [KFL4S4]. Kemudian mencari biaya total dengan

cara Rp 15.000,- dikali luas jalan yang didapat, maka hasilnya

Rp 20.017.500,- [KFL5S4], dari jawaban tersebut memenuhi

indikator koneksi matematis yakni aspek matematika dengan

ilmu lain.

Hal tersebut juga diperkuat dengan kegiatan wawancara

yang dilakukan peneliti.

Peneliti : Bagaimana kamu memahami soal tersebut?

KF : Dibaca berulang-ulang kak

Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan untuk menjawab

soal?

KF : Luas lingkaran

Peneliti : Adakah keterkaitan soal dengan ilmu lain atau

kehidupan nyata?

KF : Ilmu belanja kan ada jumlah uang

Dari hasil wawancara tersebut didapat bahwa subjek KF

memenuhi indikator Koneksi matematika yaitu 1) aspek koneksi

antar matematika, 2) aspek koneksi matematika dengan ilmu

lain, 3) aspek koneksi matematika dengan kehidupan sehari-hari

atau dunia nyata.

5) Soal Nomor 5

Page 89: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

71

Gambar 4. 5 Jawaban Nomor 5 KF

Keterangan:

KFL1S5= Subjek KF Langkah pertama soal nomor 5

KFL2S5= Subjek KF Langkah ke-Dua soal nomor 5

KFL3S5= Subjek KF Langkah ke-Tiga soal nomor 5

KFL4S5= Subjek KF Langkah ke-Empat soal nomor 5

KFL5S5= Subjek KF Langkah ke-Lima soal nomor 5

Sesuai hasil jawaban pada gambar 4.5 subjek KF dapat

menuliskan apa yang ia ketahui dari soal yakni diameter taman

56 m, diameter kolam 14 m, biaya Rp 6.000,- [KFL1S5]. KF

menuliskan apa yang ditanya dalam soal yakni biaya seluruh

untuk menanam rumput [KFL2S5]. Kemudian mencari luas

kolam menggunakan diameter yang diketahui, dengan cara

mensubstitusikan ke rumus 21

4d hasil yang diperoleh 2.464

m2 [KFL3S5]. Dilanjutkan mencari luas kolam dengan diameter

Page 90: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

72

14 m, dengan cara mensubstitusikan ke rumus 21

4d hasil yang

diperoleh 154 m [KFL4S5], dari jawaban tersebut memenuhi

indikator koneksi matematis yakni aspek koneksi antar

matematika. KF mencari luas jalan maka luas taman dikurangi

luas kolam hasilnya 2.310 m2 ,luas jalan dikali Rp 6.000,- agar

diketahui seluruh biaya yang harus dikeluarkan untuk menanam

rumput [KFL5S5], dari jawaban tersebut memenuhi indikator

koneksi matematis yakni aspek koneksi matematika dengan

dunia nyata dan aspek koneksi matematika dengan ilmu lain.

Hal tersebut juga diperkuat dengan kegiatan wawancara

yang dilakukan peneliti.

Peneliti : Bagaimana kamu memahami soal tersebut?

KF : Seperti soal nomor 4, saya baca berulang-ulang agar

paham

Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan?

KF :Luas taman dan luas kolam yang berbentuk lingkaran

Peneliti : Adakah keterkaitan soal dengan ilmu lain?

KF :Ilmu jual beli kan kak ada biaya yang harus

dikeluarkan

Peneliti : Termasuk materi apa jual beli selain di matematika?

KF : Ekonomi kak.

Dari hasil wawancara tersebut didapat bahwa subjek KF

memenuhi indikator koneksi matematika yaitu 1) aspek koneksi

Page 91: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

73

antar matematika, 2) aspek koneksi matematika dengan ilmu

lain, 3) aspek koneksi matematika dengan kehidupan sehari-hari

atau dunia nyata.

b. Kemampuan Koneksi Matematis Subyek NAP dengan Level

Kognitif Sedang

a) Soal Nomor 1

Gambar 4. 6 Jawaban Nomor 1 NAP

Keterangan:

NAPL1S1= Subjek NAP Langkah pertama soal nomor 1

NAPL2S1= Subjek NAP Langkah ke-Dua soal nomor 1

NAPL3S1= Subjek NAP Langkah ke-Tiga soal nomor 1

NAPL4S1= Subjek NAP Langkah ke-Empat soal nomor 1

Sesuai hasil jawaban pada gambar 4.6 subjek NAP

menuliskan apa yang diketahui dalam soal yakni p = 14 cm dan

d = 14 cm [NAPL1S1]. NAP tidak menuliskan yang ditanyakan

dalam soal, akan tetapi ia langsung menjawab soal menggunakan

luas lingkaran dengan hasil 154 cm2 [NAPL2S1]. NAP

Page 92: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

74

melanjutkan mencari luas persegi dengan rumus s2 didapatkan

hasil 196 cm [NAPL3S1], dari jawaban tersebut NAP memenuhi

indikator koneksi matematis yaitu koneksi antar matematika.

Kemudian NAP mencari luas arsiran dengan cara hasil luas

persegi dikurangi hasil luas lingkaran didapat jawaban 42 cm2

[NAPL4S1].

Hal tersebut juga diperkuat dengan kegiatan wawancara

yang dilakukan peneliti.

Peneliti : Bagaimana kamu mengerjakan soal tersebut?

NAP : Menggunakan rumus luas lingkaran dan luas persegi

Peneliti : Adakah keterkaitan soal dalam kehidupan sehari-

hari?

NAP : Kalau lingkaran seperti bentuk jam dinding, roda.

Kalau persegi seperti buku tulis.

Peneliti : Adakah keterkaitan soal dengan ilmu lain?

NAP : Tidak tau kak

Dari hasil wawancara tersebut didapat bahwa subjek

NAP memenuhi indikator koneksi matematika yaitu 1) aspek

koneksi antar matematika, 2) aspek koneksi matematika dengan

kehidupan sehari-hari atau dunia nyata.

b) Soal Nomor 2

Page 93: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

75

Gambar 4. 7 Jawaban Nomor 2 NAP

Keterangan:

NAPL1S2= Subjek NAP Langkah pertama soal nomor 2

NAPL2S2= Subjek NAP Langkah ke-Dua soal nomor 2

NAPL3S2= Subjek NAP Langkah ke-Tiga soal nomor 2

Sesuai hasil jawaban pada gambar 4.7 subjek NAP dapat

menuliskan apa yang ia ketahui dalam soal yaitu r = 30 cm

[NAPL1S2]. NAP tidak menuliskan apa yang ditanya dia

langsung menjawab soal, poin a yang ditanya diameter ban

mobil yang berbentuk lingkaran sehingga didaptkan 60 cm

[NAPL2S2]. Pada poin b, NAP menggunakan rumus keliling

2 r dengan = 3,14 hasilnya 188,4 cm [NAPL3S2], dari

jawaban tersebut memenuhi indikator aspek koneksi matematis

yaitu aspek antar matematika. Dari lembar jawaban NAP tidak

mengerjakan poin c.

Hal tersebut akan diperkuat dengan kegiatan wawancara

yang dilakukan peneliti.

Peneliti : Bagaimana kamu mengerjakan soal tersebut?

Page 94: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

76

NAP : Menggunakan rumus keliling lingkaran

Peneliti : Mengapa kamu tidak mengerjakan poin c?

NAP : Iya kak saya lupa

Peneliti : Adakah keterkaitan soal dalam kehidupan nyata dan

bidang ilmu lain?

NAP : Tidak tau kak

Dari hasil wawancara tersebut didapat bahwa subjek

NAP memenuhi indikator koneksi matematika yaitu aspek

koneksi antar matematika.

c) Soal Nomor 3

Gambar 4. 8 Jawaban Nomor 3 NAP

Keterangan:

NAPL1S3= Subjek NAP Langkah pertama soal nomor 3

NAPL2S3= Subjek NAP Langkah ke-Dua soal nomor 3

NAPL3S3= Subjek NAP Langkah ke-Tiga soal nomor 3

NAPL4S3= Subjek NAP Langkah ke-Empat soal nomor 3

NAPL5S3= Subjek NAP Langkah ke-Lima soal nomor 3

Page 95: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

77

Sesuai hasil jawaban pada gambar 4.8 subjek NAP dapat

menuliskan apa yang ia ketahui yakni r1 = 5 cm dan r2 = 15 cm

[NAPL1S3]. NAP tidak menuliskan apa yang ditanyakan ia

langsung menjawab soal menggunakan rumus keliling lingkaran

didapatkan hasil untuk K1 yakni 31,4 cm [NAPL2S3].

Dilanjutkan mencari hasil dari K2 diperoleh hasil yakni 94,2 cm

[NAPL3S3], dari jawaban tersebut memenuhi indikator koneksi

matematis yaitu aspek antar matematika. Kemudian mencari

perbandingan kelilingnya diperoleh 31.4 : 94,2 [NAPL3S3].

Terakhir mencari selisih keliling, di dapatkan hasil 62,8 cm

[NAPL4S3].

Hal tersebut akan diperkuat dengan kegiatan wawancara

yang dilakukan peneliti.

Peneliti : Bagaimana kamu memahami soal tersebut?

NAP : Dibaca ditulis yang saya ketahui, kemudian saya

kerjakan sesuai dengan pertanyaan poin a dan b.

Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan?

NAP : Keliling lingkaran

Peneliti : Adakah keterkaitan soal dengan ilmu lain atau

kehidupan nyata?

NAP : Tidak tau kak

Page 96: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

78

Dari hasil wawancara tersebut didapat bahwa subjek

NAP memenuhi indikator koneksi matematika yaitu aspek

koneksi antar matematika.

d) Soal Nomor 4

Gambar 4. 9 Jawaban Nomor 4 NAP

Keterangan:

NAPL1S4= Subjek NAP Langkah pertama soal nomor 4

NAPL2S4= Subjek NAP Langkah ke-Dua soal nomor 4

Sesuai hasil jawaban pada gambar 4.9 subjek NAP

menuliskan apa yang ia ketahui yakni r1 = 40 dan r2 = 5 (tanpa

satuan) [NAPL1S4]. NAP tidak menuliskan apa yang

ditanyakan dia lansung menjawab dengan menggunakan luas

lingkaran didapatkan hasil 5.024 m2 [NAPL2S4]. NAP tidak

melanjutkan pengerjaannya dia hanya mencari luas lingkarannya

saja, sehingga hasil yang ditanyakan belum ia jawab dengan

baik.

Hal tersebut akan diperkuat dengan kegiatan wawancara

yang dilakukan peneliti.

Peneliti : Bagaimana kamu mengerjakan soal tersebut?

Page 97: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

79

NAP : Membaca soal, tetapi saya sulit memahami soal kak.

Yaudah saya kerjakan sebisaku kak.

Peneliti : Adakah keterkaitan soal dengan ilmu lain atau

kehidupan sehari-hari?

NAP : Tidak kak.

Dari hasil wawancara tersebut didapat bahwa subjek

NAP memenuhi indikator koneksi matematika yaitu aspek

koneksi antar matematika.

e) Soal Nomor 5

Gambar 4. 10 Jawaban Nomor 5 NAP

Keterangan:

NAPL1S5= Subjek NAP Langkah pertama soal nomor 5

NAPL2S5= Subjek NAP Langkah ke-Dua soal nomor 5

NAPL3S5= Subjek NAP Langkah ke-Tiga soal nomor 5

Sesuai hasil jawaban pada gambar 4.10 subjek NAP

mampu memahami soal dan menuliskan apa yang ia ketahui

dalam soal yakni diameter taman = 56 m kemudian di cari r (jari-

Page 98: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

80

jarinya) dengan mengalikan diameter taman dengan setengah

dihasilkan 28 untuk jari-jari, dan diameter kolam = 14 m

kemudian di cari r (jari-jarinya) dengan mengalikan diameter

kolam dengan setengah dihasilkam 7 untuk jari-jari. NAP

menuliskan RP 6.000,- tanpa keterangan [NAPL1S5]. NAP

tidak menuliskan apa yang ditanyakan ia menjawab langsung

dengan mencari luas taman dihasilkan 1.232 m2 [NAPL2S5],

dari jawaban tersebut NAP memenuhi aspek koneksi matematis

yakni aspek antar matematika . Kemudian NAP juga mencari

luas kolam diperoleh hasil 154 m2 [NAPL2S5]. NAP tidak

melanjutkan pengerjaan nya, dia belum menjawab biaya seluruh

untuk menanam rumput.

Hal tersebut akan diperkuat dengan kegiatan wawancara

yang dilakukan peneliti.

Peneliti : Kenapa kamu tidak menyelesaikan jawabanmu?

NAP : Saya tidak paham kak, jadi saya hanya mencari luas

saja.

peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan?

NAP : Luas lingkaran

Peneliti : Menurut kamu adakah keterkaitan soal dalam

kehidupan nyata atau dengan ilmu lain?

NAP : Tidak juga kak.

Page 99: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

81

Dari hasil wawancara tersebut didapat bahwa subjek

NAP memenuhi indikator koneksi matematika yaitu aspek

koneksi antar matematika.

c. Kemampuan Koneksi Matematis Subyek MRS dengan Level

Kognitif Rendah

a) Soal Nomor 1

Gambar 4. 11 Jawaban Nomor 1 MRS

Keterangan:

MRSL1S1= Subjek MRS Langkah pertama soal nomor 1

MRSL2S1= Subjek MRS Langkah ke-Dua soal nomor 1

MRSL3S1= Subjek MRS Langkah ke-Tiga soal nomor 1

MRSL4S1= Subjek MRS Langkah ke-Empat soal nomor 1

Sesuai hasil jawaban pada gambar 4.11 subjek MRS

dapat menuliskan apa yang ia ketahui yakni dengan simbol s

untuk panjang sisi, d untuk diameter [MRSL1S1]. MRS tidak

menuliskan apa yang akan ditanyakan dalam soal, ia langsung

Page 100: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

82

menjawab soal menggunakan luas persegi = s x s = 196 cm2

[MRSL2S1]. Kemudian MRS menghitung setengah lingkaran

dengan hasil yang ia peroleh yakni 77 cm2 [MRSL3S1], dari

jawaban tersebut memenuhi aspek koneksi matematis yakni

aspek antar matematika. Kemudian MRS mencari luas arsiran

dengan hasil 119 cm2 [MRSL4S1].

Hal tersebut akan diperkuat dengan kegiatan wawancara

yang dilakukan peneliti.

Peneliti : Bagaimana kamu memahami soal tersebut?

MRS : tidak tau kak asal mengerjakan saja.

Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan?

MRS : Luas persegi dan luas setengah lingkaran.

Peneliti : Adakah keterkaitan soal dengan ilmu lain?

MRS : tidak ada kak

Dari hasil wawancara tersebut didapat bahwa subjek

MRS memenuhi indikator koneksi matematika yaitu aspek

koneksi antar matematika.

b) Soal Nomor 2

Gambar 4. 12 Jawaban Nomor 2 MRS

Page 101: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

83

Keterangan:

MRSL1S2= Subjek MRS Langkah pertama soal nomor 2

MRSL2S2= Subjek MRS Langkah ke-Dua soal nomor 2

MRSL3S2= Subjek MRS Langkah ke-Tiga soal nomor 2

MRSL4S2= Subjek MRS Langkah ke-Empat soal nomor 2

Sesuai hasil jawaban pada gambar 4.12 subjek MRS

dapat menuliskan apa yang ia ketahui yakni jari-jari = 30 cm dan

banyak putaran = 100 [MRSL1S2]. MRS tidak menuliskan apa

yang ditanyakan dalam soal, tetapi langsung menjawab soal

tersebut. Pada poin a dicari diameter nya dengan mengalikan

jari-jari dengan 2 = 60 cm [MRSL2S2]. Poin b mencari keliling,

menggunakan rumus 2 r diperoleh hasil kelilingnya 188,4 cm

[MRSL3S2], dari jawaban tersebut memenuhi indikator koneksi

matematis yakni aspek antar matematika.

Hal tersebut akan diperkuat dengan kegiatan wawancara

yang dilakukan peneliti.

Peneliti : Bagaimana kamu memahami soal tersebut?

MRS : Dari yang ditanyakan kak dalam poin a, b, dan c.

Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan?

MRS : Keliling lingkaran

Peneliti : Adakah keterkaitan soal dengan ilmu lain?

MRS : Tidak tahu kak, tidak paham.

Page 102: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

84

Dari hasil wawancara tersebut didapat bahwa subjek

MRS memenuhi indikator koneksi matematika yaitu 1) aspek

koneksi antar matematika, 2) aspek koneksi dengan ilmu lain.

c) Soal Nomor 3

Gambar 4. 13 Jawaban Nomor 3 MRS

Keterangan:

MRSL1S3= Subjek MRS Langkah pertama soal nomor 3

MRSL2S3= Subjek MRS Langkah ke-Dua soal nomor 3

MRSL3S3= Subjek MRS Langkah ke-Tiga soal nomor 3

MRSL4S3= Subjek MRS Langkah ke-Empat soal nomor 3

Sesuai hasil jawaban pada gambar 4.13 subjek MRS

dapat menuliskan apa yang dia ketahui yaitu jari-jari 1 = 5 cm

dan jari-jari 2 = 15 cm [MRSL1S3]. MRS tidak menuliskan apa

yang ditanyakan dalam soal, ia langsung menjawab pada poin a

mencari keliling 1 dan keliling 2 didapatkan hasil 31,4 cm dan

94,2 cm. Ia tidak menjawab yang ditanyakan dalam poin a yakni

perbandingan kedua kelilingnya, ia hanya mencari keliling

kedua bangun [MRSL2S3]. Pada poin b MRS mencari selisih

Page 103: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

85

dengan keliling 1 – keliling 2 hasil akhirnya yakni 62,8 MRS

mampu memahami apa yang dicari dalam poin b [MRSL3S3].

Hal tersebut akan diperkuat dengan kegiatan wawancara

yang dilakukan peneliti.

Peneliti : Bagaimana kamu memahami soal tersebut?

MRS : Membaca soal kak

Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan?

MRS : Keliling lingkaran

Peneliti : Adakah keterkaitan soal dengan ilmu lain?

MRS : Tidak tau kak

Dari hasil wawancara tersebut didapat bahwa subjek

MRS memenuhi indikator koneksi matematika yaitu aspek

koneksi antar matematika.

d) Soal Nomor 4

Subjek MRS tidak mengerjakan soal nomor 4.

Hal tersebut tetap akan dilakukan kegiatan wawancara

yang dilakukan peneliti.

Peneliti : Kenapa kamu tidak mengerjakan soal nomor 4?

MRS : tidak paham maksud soalnya kak.

Peneliti : Adakah keterkaitan soal dengan kehidupan nyata?

MRS : tidak tau kak

Dari hasil wawancara tersbut dapat di simpulkan bahwa

MRS tidak memahami soal dengan baik dan tidak bisa

Page 104: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

86

menjawab soal sehingga belum memenuhi tiga indikator koneksi

matematis.

e) Soal Nomor 5

MRS tidak mengerjakan soal nomor 5.

Hal tersebut tetap akan dilakukan kegiatan wawancara

yang dilakukan peneliti.

Peneliti : Kenapa kamu tidak mengerjakan soal nomor 5?

MRS : Saya tidak paham kak.

Peneliti :Apakah kamu kesulitan memahami soal dalam

bentuk cerita?

MRS : Ya kak, terlalu panjang soal nya jadi saya malas

membaca soal.

Peneliti : Adakah keterkaitan soal dengan ilmu lain?

MRS : Tidak tau kak

Dari hasil wawancara tersbut dapat di simpulkan bahwa

MRS tidak memahami soal dengan baik dan tidak bisa

menjawab soal sehingga belum memenuhi tiga indikator koneksi

matematis.

2. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikemukakan, maka

pada poin ini akan dipaparkan pembahasan hasil penelitian

berdasarkan analisis deskriptif. Berikut adalah hasil tes tertulis tentang

kemampuan koneksi matematis pada materi lingkaran ditinjau dari

Page 105: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

87

level kognitif peserta didik kelas VIII A MTs NU 01 Cepiring.

Dengan indikator kemampuan koneksi matematis oleh NCTM

(National Council of Teachers of Mathematic), yaitu aspek koneksi

antar topik matematika, aspek koneksi dengan ilmu lain, dan aspek

koneksi dengan dunia nyata siswa atau koneksi dengan kehidupan

sehari-hari (Linto, 2012:83). Maka diperoleh pembahasan sebagai

berikut:

a. Kemampuan Koneksi Matematis Peserta Didik dengan Level

Kognitif Tinggi Kelas VIII MTs NU 01 Cepiring Kendal

Koneksi antar konsep matematika terpenuhi yakni subjek

level kognitif tinggi dapat menuliskan dan menjelaskan konsep

atau rumus matematika yang mendasari jawaban. Pada

pengerjaan soal nomor 1 sampai 5 subjek mampu mengerjakan

soal dengan runtut, jelas dan sistematis. Pada beberapa soal

peserta memberikan ilustrasi gambar untuk mempernudah

pemahaman soal, hal ini terlihat pada soal nomor 4. Konsep-

konsep atau rumus-rumus yang digunakan dalam pengerjaan tiap

soal sudah tepat. Subjek juga dapat menjelaskan dengan baik

konsep-konsep atau rumus-rumus yang digunakan dalam

menyelesaikan permasalahan. Hal ini menunjukkan subjek dapat

memahami keterkaitan antar konsep matematika yang ia

gunakan. Sesuai dengan pernyataan Sumarmo dalam (Kurnia dan

Ridwan, 2015:83) yaitu “koneksi matematika dapat tercapai salah

Page 106: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

88

satunya ketika individu dapat memahami hubungan di antara

topik matematika...”. begitu pula sejalan dengan yang dikatakan

Pinellas County School (PCS) dalam (Romli:148) yaitu “standar

koneksi matematis yang perlu dikembangkan peserta didik

melalui pembelajaran salah satunya menggunakan keterkaitan

konsep dengan algoritma dan operasi hitung dalam penyelesaian

masalah...”.

Koneksi matematika dengan bidang ilmu lain terpenuhi

yakni subjek berkemampuan tinggi dalam pengerjaannya masih

ingat materi lain yaitu fisika dan ekonomi. Hal ini diperkuat oleh

Sumarno dalam (Kurnia dan Ridwan, 2015:83) yaitu

“kemampuan koneksi matematis bisa dilihat ketika individu dapat

mengaitkan matematika dalam bidang studi lain atau kehidupan

sehari-hari...”. Begitu pula sejalan dengan yang dikatakan

Herdian (2010: 19) mengemukakan “kemampuan koneksi

matematis adalah kemampuan untuk mengaitkan antar konsep-

konsep matematika secara eksternal, yaitu matematika dengan

bidang studi lain maupun dengan kehidupan sehari-hari...”.

Koneksi matematika dengan kehidupan sehari-hari

terpenuhi yakni ketika subjek level kognitif tinggi dapat

menemukan keterkaitan soal dalam kehidupan nyata. Pada soal 1

sampai 5 subjek level tinggi dapat memberikan contoh penerapan

matematika dalam kehidupan sehari-hari yakni putaran pada ban

Page 107: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

89

mobil. Hal ini diperkuat oleh Sumarno dalam (Kurnia dan

Ridwan, 2015:83) yaitu “kemampuan koneksi matematis bisa

dilihat ketika individu dapat mengaitkan matematika dalam

bidang studi lain atau kehidupan sehari-hari...”.Begitu pula

sejalan dengan yang dikatakan Ministry of Education of Ontario

dalam (Romli: 147) menegaskan bahwa “dengan melihat

hubungan antara prosedur dan konsep matematika akan

membantu peserta didik memperdalam pemahaman

matematikanya, membuat koneksi antar pengetahuan matematika

yang peserta didik pelajari dengan aplikasinya dalam kehidupan

nyata mereka akan lebih membantu peserta didik melihat dan

memahami kegunaan dan relevansi matematika di luar kelas”.

Secara keseluruhan subjek level kognitif tinggi dapat

memenuhi semua aspek indikator koneksi matematis yaitu 1)

aspek koneksi antar topik matematika, 2) aspek koneksi

matematika dengan ilmu lain, 3) aspek koneksi dengan dunia

nyata siswa atau koneksi dengan kehidupan sehari-hari.

b. Kemampuan Koneksi Matematis Peserta Didik dengan Level

Kognitif Sedang Kelas VIII MTs NU 01 Cepiring Kendal

Koneksi antar topik matematika terpenuhi yakni subjek

dengan level kognitf sedang cukup mampu menuliskan dan

menjelaskan konsep atau rumus matematika yang digunakan

untuk mengerjakan soal. mengaitkan antar topik matematika.

Page 108: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

90

Pada pengerjaan soal nomor 1 sampai nomor 3, subjek mampu

mengerjakan soal dengan runtut, dan benar .Namun dalam

pengerjaan nomor 4 dan nomor 5 subjek dengan level kognitif

sedang belum mengerjakan soal dengan runtut dan benar,

pengerjaan masih setengah jadi tetapi ia cukup mampu

mengaitkan konsep atau rumus matematika. Hal ini

menunjukkan subjek dapat memahami keterkaitan antar konsep

matematika yang ia gunakan. Sesuai dengan pernyataan

Sumarmo dalam (Kurnia dan Ridwan, 2015:83) yaitu “koneksi

matematika dapat tercapai salah satunya ketika individu dapat

memahami hubungan di antara topik matematika...”. begitu pula

sejalan dengan yang dikatakan Pinellas County School (PCS)

dalam (Romli:148) yaitu “standar koneksi matematis yang perlu

dikembangkan peserta didik melalui pembelajaran salah

satunya menggunakan keterkaitan konsep dengan algoritma dan

operasi hitung dalam penyelesaian masalah...”.

Koneksi ilmu matematika dengan bidang ilmu lain

belum terpenuhi yakni subjek dengan level kognitif belum

mampu mengaitkan masalah dengan ilmu selain matematika.

Hal ini terbukti dalam wawancara, subjek tidak tau keterkaitan

matematika dengan ilmu lain.

Koneksi matematika dengan kehidupan sehari-hari

terpenuhi yakni ketika subjek level kognitif rendah dapat

Page 109: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

91

menemukan keterkaitan soal dalam kehidupan nyata. Pada soal

1 sampai 5 subjek level rendah dapat memberikan contoh

penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini

diperkuat oleh Sumarno dalam (Kurnia dan Ridwan, 2015:83)

yaitu “kemampuan koneksi matematis bisa dilihat ketika

individu dapat mengaitkan matematika dalam bidang studi lain

atau kehidupan sehari-hari...”.Begitu pula sejalan dengan yang

dikatakan Ministry of Education of Ontario dalam (Romli: 147)

menegaskan bahwa “dengan melihat hubungan antara prosedur

dan konsep matematika akan membantu peserta didik

memperdalam pemahaman matematikanya, membuat koneksi

antar pengetahuan matematika yang peserta didik pelajari

dengan aplikasinya dalam kehidupan nyata mereka akan lebih

membantu peserta didik melihat dan memahami kegunaan dan

relevansi matematika di luar kelas”.

Dengan demikian subjek level kognitif sedang tidak

memenuhi indikator-indikator kemampuan koneksi matematis

dengan penuh. Dari ke-3 indikator, sebjek dengan level kognitif

sedang tidak dapat menjelaskan keterkaitan soal dengan ilmu

lain tetapi subjek dapat mengaitkan antar topik matematika dan

mengaitkan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari

atau kehidupan nyata.

Page 110: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

92

c. Kemampuan Koneksi Matematis Peserta Didik dengan Level

Kognitif Rendah Kelas VIII MTs NU 01 Cepiring Kendal

Subjek dengan level kognitif rendah sebagian dapat

mengerjakan soal yang diberikan dengan baik namun tidak

dapat menjelaskan konsep-konsep yang mendasari jawaban,

serta tidak dapat menjelaskan hubungan atau keterkaitan

matematika dengan ilmu lain dan tidak dapat menjelaskan

keterkaitan matematika dengan kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil wawancara dan lembar jawaban subjek

dengan level kognitif rendah belum bisa mengerjakan soal

nomor 4 dan nomor 5. Hal ini diperkuat oleh Sumarno dalam

(Kurnia dan Ridwan, 2015:83) yaitu “kemampuan koneksi

matematis bisa dilihat ketika individu dapat mengaitkan

matematika dalam bidang studi lain atau kehidupan sehari-

hari...”.Begitu pula sejalan dengan yang dikatakan Ministry of

Education of Ontario dalam (Romli: 147) menegaskan bahwa

“dengan melihat hubungan antara prosedur dan konsep

matematika akan membantu peserta didik memperdalam

pemahaman matematikanya, membuat koneksi antar

pengetahuan matematika yang peserta didik pelajari dengan

aplikasinya dalam kehidupan nyata mereka akan lebih

membantu peserta didik melihat dan memahami kegunaan dan

relevansi matematika di luar kelas”.

Page 111: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

93

Secara keseluruhan subjek level kognitif rendah belum

ada aspek yang terpenuhi dari indikator koneksi matematis

yakni 1) aspek koneksi antar topik matematika, 2) aspek koneksi

matematika dengan ilmu lain, 3) aspek koneksi dengan dunia

nyata siswa atau koneksi dengan kehidupan sehari-hari.

d. Persamaan dan perbedaan Kemampuan Koneksi

Matematis Level Kognitif Tinggi, Sedang, dan Rendah

dalam Menyelesaikan Soal Materi Lingkaran

Hasil analisis kemampuan koneksi matematis pada

penyelesaian soal materi lingkaran berdasarkan level kognitif

tinggi, sedang, dan rendah terdapat kesamaan dan perbedaan.

Berikut adalah tabel pencapaian indikator kemampuan koneksi

matematis.

Tabel 4. 7 Pencapaian Indikator Kemampuan Koneksi Matematis

No

Soal

Level

Kognitif

Indikator

Ceklis

Pencapaian

1 Tinggi

Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Mampu mengkoneksikan

matematika dengan disiplin

ilmu lain

Page 112: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

94

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan sehari-

hari

Sedang Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Mampu mengkoneiksikan

matematika dengan disiplin

ilmu lain

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan sehari-

hari

Rendah Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Mampu mengkoneksikan

matematika dengan disiplin

ilmu lain

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan sehari-

hari

Page 113: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

95

2

Tinggi Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Mampu mengkoneiksikan

matematika dengan disiplin

ilmu lain

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan sehari-

hari

Sedang Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Mampu mengkoneiksikan

matematika dengan disiplin

ilmu lain

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan sehari-

hari

Rendah Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Mampu mengkoneksikan

matematika dengan disiplin

ilmu lain

Page 114: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

96

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan sehari-

hari

3

Tinggi Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Mampu mengkoneiksikan

matematika dengan disiplin

ilmu lain

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan sehari-

hari

Sedang Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Mampu mengkoneiksikan

matematika dengan disiplin

ilmu lain

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan sehari-

hari

Page 115: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

97

Rendah Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Mampu mengkoneksikan

matematika dengan disiplin

ilmu lain

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan sehari-

hari

4

Tinggi Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Mampu mengkoneksikan

matematika dengan disiplin

ilmu lain

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan sehari-

hari

Sedang Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Mampu mengkoneksikan

matematika dengan disiplin

ilmu lain

Page 116: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

98

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan sehari-

hari

Rendah Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Mampu mengkoneksikan

matematika dengan disiplin

ilmu lain

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan sehari-

hari

5

Tinggi Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Mampu mengkoneksikan

matematika dengan disiplin

ilmu lain

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan sehari-

hari

Page 117: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

99

Sedang Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Mampu mengkoneksikan

matematika dengan dis

iplin ilmu lain

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan sehari-

hari

Rendah Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Mampu mengkoneksikan

matematika dengan disiplin

ilmu lain

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan sehari-

hari

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan

kemampuan koneksi matematis dengan level kognitif tinggi,

sedang, dan rendah yakni subjek dengan level kognitif tinggi

dapat menyelesaikan soal dengan baik, subjek dengan level

Page 118: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

100

kognitif sedang cukup memahami soal dengan baik sedangkan

subjek dengan level kognitif rendah tidak dapat menyelesaikan

soal nomor 4 dan 5.

Persamaannya level kognitif tinggi, sedang, dan rendah

yakni mampu mengaitkan antar topik matematika. Meskipun

pada subjek level rendah hanya beberapa soal saja yang

dipahami.

Page 119: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

101

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan hasil penelitian dan analisis Indikator

kemampuan koneksi matematis peserta didik menurut NCTM (National

Council of Teachers of Mathematic), terdiri dari aspek koneksi antar topik

matematika, aspek koneksi dengan ilmu lain, dan aspek koneksi dengan

dunia nyata siswa atau koneksi dengan kehidupan sehari-hari (Linto,

2012:83) maka didapatkan tiga level kognitif yang dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Peserta didik dengan level kognitif tinggi dapat memenuhi semua

indikator koneksi matematis.

2. Peserta didik dengan level kognitif sedang belum dapat memenuhi

semua indikator koneksi matematis, dari ke-tiga indikator koneksi

matematis hanya dua indikator saja yang terpenuhi yakni aspek koneksi

antar topik matematika, dan aspek koneksi matematika dengan

kehidupan sehari-hari atau dunia nyata.

3. Peserta didik dengan level kognitif sedang hanya satu indikator saja

yang terpenuhi yakni aspek koneksi antar topik matematika.

B. Saran

Hasil penelitian ini perlu disampaikan beberapa saran, antara lain:

1. Bagi Peneliti

Page 120: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

102

Sebaiknya para peneliti mengembangkan penelitian terkait

koneksi matematis agar proses pendidikan sesuai dengan tujuan

pendidikan.

2. Bagi Pengajar

Sebaiknya para pendidik lebih memperhatikan aspek koneksi

matematis dalam pembelajaran yang dilakukan. Hal ini agar

pembelajaran lebih efektif dan berkesinambungan antara peserta didik

lainnya. Pemahaman peserta didik lebih berkembang antara materi

yang telah di lalui dengan materi baru yang di pelajari serta antara

materi matematika dan materi pelajaran yang lain. Namun, dalam

kondisi seperti ini pengajar dapat menggunakan inovasi baru agar

koneksi matematis peserta didik tetap diperhatikan.

3. Bagi Sekolah

Sebaiknya sekolahan memperhatikan proses belajar peserta

didik, dengan diadakan evaluasi pengajar. Agar peserta didik dapat

mengerjakan soal matematika dengan baik, runtut, dan benar serta

menjadi perhatian penuh dalam pengerjaan soal matematika, karena

matematika butuh ketelitian. Maka perlu diperhatikan koneksi

matematis peserta didik, agar ketika peserta didik mendapatkan materi

lain ia mampu mengaitkan dengan materi yang dipelajari.

Page 121: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

103

DAFTAR PUSTAKA

Aliyah, I. M., dkk. 2019. Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Ditinjau dari

Kemampuan Awal dan Gender. Jurnal Didaktik Matematika. 6(2): 161-178.

Arsila, Witni. 2018. Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa pada Materi

Perbandingan Trigonometri Ditinjau dari Gaya Belajar. Skripsi tidak

diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN SUKA.

Fatimah, A. E., dan Khoirunnisyah. 2019. Peningkatan Kemampuan Koneksi

Matematis Melalui Pembelajaran Model Conneecting Organizing Reflecting

Extending (CORE). MES: Journal of Mathematics Education and Science

ISSN: 2579-6550 (online). 5(1): 51-58.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2010. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Hamalik, Oemar. 2010. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Herawati, Yuli. 2018. Analisis Kemampuan Koneksi Matematika Berbasis

Etnomatematika. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Jurusan Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah.

Hidayati, N., dan Roesdiana, L. 2019. Meningkatkan Kemampuan Koneksi

Matematik Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran CORE dengan Metode

Diskusi. JP3M: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika.

4(1): 31-34.

Hudojo, Herman. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.

Malang: Universitas Negri Malang.

Isrokhatun, dkk. 2020. Pembelajaran Matematika dan Sains Secara Integratif

Melalui Situation-Based Learning. Sumedang: UPI Sumedang Press.

Jihad, Asep. 2018. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Kunandar. 2013. Penilaian Auntentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Lestari, Karunia E. dan Ridwan Y. 2017. Penelitian Pendidikan Matematika.

Bandung: PT Refika Aditama.

Page 122: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

104

Linto, Rendya Logina, dkk. 2012. Kemampuan Koneksi Matematis Dan Metode

Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Peta Pikiran. Jurnal Pendidikan

Matematika, Part 2. 1(1): 83-87.

Lutfiananda, Immas, dkk. 2016. Analisis proses berpikir Reflektif Siswa dalam

Memecahkan Masalah Matematika Non Rutin Di Kelas VIII SMP Islamic

International School Pesantren Sabilil Muttaqien (IIS PSM) magetan Ditinjau

Dari Kemampuan Awal. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika. 4(9):

812-823.

Melda, Efa., Kashardi., dan Tomi H. 2019. Kemampuan Kognitif Belajar Siswa

dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri dan Project Based

Learning SMPN 5 Seluma. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional dan

Entrepreneurship VI di Semarang, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, 21

Agustus.

Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Munah, Nailul. 2019. Pengaruh Metode Buzz Groub Terhadap Kemampuan

Koneksi Matematis Ditinjau dari Self-Confidence Peserta Didik Kelas X.

Skripsi tidak diterbitkan. Lampung: UIN Raden Intan Lampung.

Muzamiroh, Latifatul Mida. 2013. Kupas Tuntas Kurikulum 2013 (Kelebihan dan

Kekurangan Kurikulum 2013). Kota Pena.

Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya:

untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen

Pendidikan Nasional.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional (Permendiknas) 2006 Tentang SI dan SKL.

Jakarta: Sinar Grafika.

Poerwanti, Endah Loeloek. 2013. Panduan Memahami Kurikulum 2013. Jakarta:

PT. Prestasi Pustakarya.

Rahayu, Yulita. 2019. Profil Kemampuan Koneksi Matematis Siswa dalam

Memecahkan Masalah Matematika di MTs Al-Ma’arif Tulungagung Tahun

Ajaran 2018/2019. Skripsi tidak diterbitkan. Tulungagung: IAIN

Tulungagung.

Page 123: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

105

Romli, Muhammad. Tanpa tahun. Profil Koneksi Matematis Siswa Perempuan

SMA dengan Kemampuan Matematika Tinggi dalam Menyelesaikan

Masalah Matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika. 1(2): 145-157.

Sari, Rintana R., dkk. 2019. Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta

Didik Kelas XI SMA Pada Materi Sistem Eksresi. Jurnal Bioilmi FMIPA

Universitas Negri Padang. 5(3): 91-101.

Sudjino, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sugiman. 2008. Koneksi matematika Dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah

menengah Pertama. Makalah. Pythagoras, 4(1): 56-66.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D edisi Revisi.

Bandung: Alfabeta.

Sujana, S., dkk. 2019. Penerapan Strategi Kognitif Untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP. JPPM: Jurnal

Pendidikan dan Pengajaran Matematika FKIP Universitas Mathlaul Anwar.

12(1): 173-181.

Sumarmo. 2006. Pembelajaran Keterampilan Membaca Matematika pada Siswa

Sekolah Menengah. Bandung: FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

Zulherma, dan Dadan S. 2019. Peran Executive Function Brain Dalam

Perkembangan kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Pada Kurikulum 2013.

Jurnal Pendidikan Tambusai Universitas Negri Padang. 3(2):648-656.

Page 124: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

106

LAMPIRAN

Page 125: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

107

Lampiran 1

TES KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS

Petunjuk Pengerjaan Soal :

a. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan penyelesaian dari soal-soal.

b. Tulislah jawaban dengan langkah-langkah yang runtut.

Kerjakan soal-soal berikut!

1. Tentukan Luas daerah arsiran pada bangun berikut.

2. Sebuah ban mobil memiliki panjang jari-jari 30 cm. Ketika mobil tersebut

berjalan, ban mobil tersebut berputar sebanyak 100 kali. Tentukan:

a. Diameter ban mobil

b. Keliling ban mobil

c. Jarak yang ditempuh mobil tersebut

3. Dua buah lingkaran berjari-jari 5 cm dan 15 cm. Hitunglah:

a. Perbandingan Kedua kelilingnya

b. Selisih kelilingnya

4. Sebuah kolam berbentuk lingkaran berjari-jari 40 meter. Di sekeliling tepi

kolam dibuat jalan melingkar selebar 5 meter. Jika biaya untuk membuat

jalan tiap 1 m2adalah Rp 15.000,- hitunglah seluruh biaya untuk membuat

jalan tersebut

5. Di pusat kota rencananya akan dibuat sebuah taman berbentuk lingkaran

dengan diameter 56 m. Di dalam taman itu akan dibuat kolam berbentuk

lingkaran berdiameter 14 m. Jika diluar kolam akan ditanami rumput dengan

biaya Rp 6.000,00/m2, hitunglah seluruh biaya yang harus dikeluarkan

untuk menanam rumput tersebut.

Page 126: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

108

Lampiran 2

LEMBAR KUNCI JAWABAN SOAL TES

(KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS)

No Indikator Kunci Jawaban

Skor

Maks

1 Mampu

mengkoneksikan antar

topik matematika

Diketahui :

Panjang sisi persegi = 14 cm

Diameter lingkaran = 14 cm

Ditanya :

Luas daerah arsiran?

Dijawab :

Luas setengah lingkaran = 1

2x Luas

Lingkaran

= 1

2x 21

4d =

1

2 x 21 22

. .144 7

= 154 cm2

Luas persegi = s x s = 14 cm x 14 cm = 196

cm2

Luas daerah arsiran = Luas persegi – Luas

setengah Lingkaran

= 196 cm2 - 154 cm2 = 42 cm2

Jadi, luas daerah arsiran adalah 42 cm2

5

2 Mampu

mengkoneksikan

Diketahui:

Jari-jari ban = 30 cm

Banyak roda berputar = 100 kali

5

Page 127: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

109

matematika dengan

disiplin ilmu lain

Ditanya:

a. Diameter (d)

b. keliling (k), dan

c. jarak tempuh mobil.

Penyelesaian:

a. Diameter (d) = 2 x jari-jari = 2 x 30 = 60

cm

Jadi, diameter ban mobil adalah 60 cm

b. Keliling ban mobil (K)

K = 3,14 x 60 cm = 188,4 cm

Jadi, keliling ban mobil adalah 188,4 cm

c. Jarak yang di tempuh ketika ban mobil

berputar 100 kali adalah

Jarak = keliling x banyak putaran

= 188,4 x100 = 18.840

Jadi, Jarak yang di tempuh ketika ban mobil

berputar 100 kali adalah 18.840 cm atau

188,4 m.

3 Mampu

mengkoneksikan antar

topik matematika

Diketahui: r1 = 5 cm dan r2 = 15 cm

Ditanya: a. perbandingan keliling

b. selisih keliling

Penyelesaian:

a. a. Perbandingan Keliling

K1 : K2

2 r : 2 r

5

Page 128: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

110

2 x 3,14 x 5 : 2 x 3,14 x 15

31,4 : 94,2

1 : 3

Jadi perbandingan keliling lingkaran adalah 1

: 3

b. b. Selisih keliling

K2 - K1 = 94,2 – 31,4 = 62,8 cm

Jadi, selisih kelilingnya adalah 62,8 cm

4 Mampu

mengkoneksikan

matematika dalam

dunia nyata atau

kehidupan sehari-hari

Diketahui: r1 = 40 cm

lebar = 5 cm maka r2 = 45 cm

Biaya membuat jalan tiap 1 m2 = Rp 15.000,-

Ditanya: Biaya total untuk membuat jalan?

Penyelesaian:

L1= 2r = 3,14 x 40 cm x 40 cm

= 5.024 m2

L2= 2r = 3,14 x 45 cm x 45 cm

= 6.358,5 m2

Luas jalan = L2 – L1

= 6.358,5 - 5.024 = 1.334,5 m2

Biaya Jalan = Rp 15.000,- x 1.334,5

= Rp 20.017.500,00

Jadi, jumlah biaya yang diperlukan untuk

membuat jalan adalah Rp 20.017.500,00

5

Page 129: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

111

5 Mampu

mengkoneksikan

matematika dalam

dunia nyata atau

kehidupan sehari-hari

Diketahui:

Diameter taman = 56 cm

Diameter Kolam = 14 m

Diluar lingkaran akan ditanami rumput dengan

biaya = Rp 6.000,00 /m2

Ditanya:

Seluruh biaya yang harus dikeluarkan untuk

menanam rumput?

Penyelesaian:

Luas Taman = 21

4d = 21 22

. .564 7

= 2.464 m2

Luas Kolam = 21

4d = 21 22

. .144 7

= 154 m2

Luas area yang ditnami rumput

= Luas taman – Luas Kolam = 2.464 m2 - 154

m2 = 2.310 m2

Total Biaya = Rp 6.000,00 x 2.310 m2

= Rp 13.860.000,00

Jadi, Jumlah seluruh biaya yang harus

dikeluarkan untuk menanam rumput adalah

Rp 13.860.000,00

5

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0-100, sebagai berikut:

Nilai Akhir = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 x 100

Page 130: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

112

Lampiran 3

RUBRIK PENSKORAN TES KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS

Aspek yang diukur Respon Peserta Didik Terhadap Soal Skor

Mampu mengkoneksikan

antar topik matematika

Tidak ada jawaban 0

Dapat menuliskan apa yang diketahui dan

ditanya dalam soal

1-2

Dapat menghubungkan konsep matematika

dalam soal dengan konsep matematika yang

telah diperoleh sebelumnya dengan benar

dengan langkah penyelesaian yang tidak tepat

3

Dapat menghubungkan konsep matematika

dalam soal dengan konsep matematika yang

telah diperoleh sebelumnya dengan benar

dengan langkah penyelesaian yang hampir

tepat atau terdapat sedikit kekeliruan

4

Dapat menghubungkan konsep matematika

dalam soal dengan konsep matematika yang

telah diperoleh sebelumnya dengan benar

dengan langkah penyelesaian yang tepat.

5

Mampu mengkoneksikan

matematika dengan

disiplin ilmu lain

Tidak ada jawaban 0

Dapat menuliskan apa yang diketahui dan

ditanya dalam soal

1-2

Dapat menghubungkan konsep matematika

dengan disiplin ilmu lain dengan benar, tetapi

memberikan langkah penyelesaian yang tidak

tepat

3

Dapat menghubungkan konsep matematika

dengan disiplin ilmu lain dengan benar, tetapi

memberikan langkah penyelesaian yang

hampir tepat atau terdapat sedikit kekeliruan.

4

Page 131: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

113

Dapat menghubungkan konsep matematika

dengan disiplin ilmu lain dengan benar, tetapi

memberikan langkah penyelesaian yang tidak

tepat.

5

Mampu mengkoneksikan

matematika dalam dunia

nyata atau kehidupan

sehari-hari

Tidak ada jawaban 0

Dapat menuliskan apa yang diketahui dan

ditanya dalam soal

1-2

Dapat menghubungkan konsep matematika

dengan kehidupan sehari-hari dengan benar,

tetapi memberikan langkah penyelesaian

yang tidak tepat.

3

Dapat menghubungkan konsep matematika

dengan kehidupan sehari-hari dengan benar,

tetapi memberikan langkah penyelesaian

yang hampir tepat atau terdapat sedikit

kekeliruan.

4

Dapat menghubungkan konsep matematika

dengan kehidupan sehari-hari dengan benar,

tetapi memberikan langkah penyelesaian

yang tepat.

5

Page 132: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

114

Lampiran 4

PEDOMAN WAWANCARA KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS

DITINJAU DARI LEVEL KOGNITIF PESERTA DIDIK

Narasumber : ..............................................................................

Pertanyaan-pertanyaan:

Nomor

Butir soal

Pertanyaan

1

Bagimana cara menyelesaikan soal berikut?

Konsep atau rumus apa yang kamu gunakan dalam soal tersebut!

Adakah keterkaitan soal dalam kehidupan nyata?

2

Bagaimana kamu memahami soal tersebut?

Konsep atau rumus apa yang kamu gunakan dalam soal tersebut!

Bagaimana keterkaitannya dalam kehidupan nyata atau ilmu lain?

3

Bagaimana kamu menyelesaikan soal tersebut?

Konsep atau rumus apa yang kamu gunakan dalam soal tersebut!

Bagaimana keterkaitannya dalam kehidupan nyata atau ilmu lain?

4

Bagimana cara menyelesaikan soal berikut?

Konsep atau rumus apa yang kamu gunakan dalam soal tersebut!

Adakah keterkaitan soal dalam kehidupan nyata atau ilmu lain?

5

Bagimana kamu memahami soal tersebut?

Konsep atau rumus apa yang kamu gunakan dalam soal tersebut!

Adakah keterkaitan soal dalam kehidupan nyata atau ilmu lain?

Page 133: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

115

Lampiran 5

Page 134: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

116

Lampiran 6

Page 135: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

117

Lampiran 7

Page 136: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

118

Lampiran 8

Page 137: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

119

Lampiran 9

Dokumentasi

Page 138: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

120

Lampiran 10

Page 139: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MATERI LINGKARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/10005/1/SKRIPSI... · 2020. 11. 17. · Matematis pada Materi Lingkaran Ditinjau

121

Lampiran 11

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Sofiatul Mustaffidah

Tempat, Tanggal Lahir : Kendal, 11 Juni 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jln. Cepiring-Gemuh Gg. KH Ghozally Sembung,

Cepiring RT 06 RW 02 Cepiring, Kendal

E-mail : [email protected]

No Hp : 0895375585044

Riwayat Pendidikan : 1. TK Tarbiyatul Atfal , Lulus Tahun 2004

2. SD N 2 Cepiring, Lulus Tahun 2010

3. MTs NU 01 Cepiring, Lulus Tahun 2013

4. MA NU 06 Cepiring, Lulus Tahun 2016

5. IAIN Salatiga

Pengalaman Organisasi :

1. Ketua PR. IPNU-IPPNU Cepiring Tahun 2016-2017

2. Ketua PK. IPNU-IPNU PPTI AL Falah Salatiga Tahun 2017-2018

3. Bendahara Perpustakaan PPTI AL Falah Salatiga 2018-2019

4. Komandan KPP DKC. IPNU-IPPNU Kota Salatiga Tahun 2019-2021

5. PC. IPNU-IPPNU Kota Salatiga Tahun 2019-2021

Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 15 September 2020

Sofiatul Mustaffidah

NIM. 23070160011