Analisis Kelayakan es krim

30
Tugas Besar Analisis kelayakan ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM Disusun oleh : Delusia Ester (112060144) Tika Pramesi A (112060161) Mikhael Tri S (112060179) Herinif E.S.M (112060180) Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2009

description

contoh analisis kelayakan usaha

Transcript of Analisis Kelayakan es krim

Tugas Besar Analisis kelayakan

ANALISIS KELAYAKAN

“M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM

Disusun oleh :

Delusia Ester (112060144)

Tika Pramesi A (112060161)

Mikhael Tri S (112060179)

Herinif E.S.M (112060180)

Departemen Teknik Industri

Institut Teknologi Telkom

Bandung

2009

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebanyakan orang mengkonsumsi makanan maupun minuman untuk memenuhi

kebutuhan nutrisi di dalam tubuh mereka serta memuaskan selera. Harga yang terjangkau dan

mudah didapat tentu juga menjadi salah satu faktor utama pertimbangan mereka dalam memilih

makanan atau minuman. Akhir-akhir ini, penilaian tersebut makin berkembang dan juga mengarah

pada tuntutan fungsi makanan atau minuman dalam mengatur serta meningkatkan metabolisme,

bahkan pencegahan penyakit sehingga memperbaiki vitalitas tubuh. Makanan yang dapat memenuhi

fungsi tersebut dikatakan sebagai makanan/minuman fungsional.

Sampai saat ini es krim dikenal sebagai makanan yang disukai karena kelezatan rasanya

terpadu dalam kelembutan dan sensasi dingin yang menyegarkan. Hal ini menjadikannya sebagai

makanan favorit yang cocok untuk dikonsumsi kapan saja di daerah tropis yang panas dan dikonsumsi

siapa saja terutama bagi golongan anak-anak, yang sering tidak mampu menahan godaan seleranya.

Untuk kalangan dewasa, ada beberapa pertimbangan yang seringkali menyertai disamping kepuasan

seleranya ketika akan menyantap es krim. Pertimbangannya adalah harganya relatif mahal dan

beresiko menyebabkan efek penimbunan lemak (kegemukan) jika dikonsumsi berlebihan, sehingga

menurunkan favoritasnya sebagai makanan fungsional. Asumsi ini memang sangat beralasan karena

es krim pada dasarnya merupakan suatu emulsi minyak dalam air yang distabilkan oleh protein,

ditambah komponen pengisi berupa karbohidrat. Adanya komponen minyak dan karbohidrat

mengurangi kelayakannya sebagai makanan fungsional yang seharusnya berpengaruh positif dalam

meningkatkan kesehatan jika dikonsumsi secara rutin.

Oleh karena itu kami disini mencoba menjawab keinginan para konsumen penggemar es

krim, yaitu dengan membuat usaha es krim dengan beberapa pilihan mulai dari es krim yang

mengandung lemak sampai es krim yang hanya sedikit mengandung lemak dengan harga yang

terjangkau sampai harga yang agak mahal demi menjamin kualitas es krim yang terbaik. Dengan

demikian konsumen dapat memilih es krim pilihannya. Selain itu kami membuat es krim yang

bertemakan “soft-hearted creammy countries” yaitu es krim yang bertemakan perpaduan rasa,

tekstur, serta cara penyajian es krim dari beberapa negara di dunia yang tentunya disesuaikan

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 3

dengan lidah orang Indonesia. Semua keinginan dan kebutuhan konsumen akan es krim tersebut

akan kami coba menjawabnya dengan cara merangkum sebagian besar keinginan dan kebutuhan

konsumen penggemar es krim dan kenudian menyajikannya konsep es krim tersebut di dalam M.O.C!

Café Ice Cream.

Membuat usaha es krim yang sukses tentu tidaklah mudah, dibutuhkan analisa kelayakan

yang baik dalam merintis usaha baru untuk meneliti tentang bisa atau tidaknya suatu proyek atau

bisnis berhasil dan sukses dilaksanan. Dalam membuat analisis kelayakan ada beberapa aspek yang

perlu diperhatikan, yaitu aspek pasar, aspek teknis, aspek finansial, aspek manajemen ,aspek hukum,

aspek eknomi sosial, dan aspek lingkungan. Pada bab-bab selanjutnya pada tugas besar ini akan kami

jelaskan secara lebih terperinci mengenai beberapa aspek seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa perumusan masalah yang dapat

dijadikan acuan dalam pelaksanaan analisis pendirian cafe eskrim , khususnya yang bertempat di

sekitar jalan dago bandung :

Bagaimana aspek pasar pendirian cafe eskrim?

Bagaimana aspek teknis pendirian cafe eskrim?

Bagaimana aspek financial pendirian cafe eskrim?

Bagaimana aspek management pendirian cafe eskrim?

Bagaimana aspek legal pendirian cafe eskrim?

Bagaimana aspek environment pendirian cafe eskrim?

Bagaimana aspek socio economic pendirian cafe eskrim?

C. Tujuan

Untuk menganalisis aspek pasar pendirian cafe eskrim

Untuk menganalisis aspek teknis pendirian cafe eskrim

Untuk meganalisis aspek financial pendirian cafe eskrim

Untuk menganalisis aspek management pendirian cafe eskrim

Untuk menganalisis aspek legal pendirian cafe eskrim

Untukl menganalisis aspek environment pendirian cafe eskrim

Untuk menganalisis aspek socio economic pendirian cafe eskrim

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 4

D. Manfaat

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memberikan kemudahan bagi pendiri

café eskrim:

Mengetahui aspek pasar cafe eskrim

Mengetahui aspek teknis cafe eskrim

Mengetahui aspek financial cafe eskrim

Mengetahui aspek management cafe eskrim

Mengetahui aspek legal cafe eskrim

Mengetahui aspek environment cafe eskrim

Mengetahui aspek socio economic cafe eskrim

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 5

BAB II

ASPEK PASAR

Pendahuluan Mengenai Aspek Pasar

Aspek pasar merupakan salah satu aspek rencana bisnis yang perlu dikaji kelayakannya. Jika

pasar yang dituju tidak jelas, maka prospek bisnis kedepannya juga menjadi tidak jelas, sehingga

resiko kegagalan bisnis pun akan menjadi besar. Dengan melakukan analisis terhadap aspek pasar,

khususnya aspek pasar M.O.C! Café Ice Cream, akan diketahui keberadaan pasar potensialnya.

Parameter layak atau tidaknya analisis kelayakan terhadap aspek pasar adalah sebagai berikut : Jika

bisnis M.O.C! Café Ice Cream dapat menciptakan pasar potensialnya sendiri sehingga M.O.C! Café Ice

Cream bisa menjadi leader, maka rencana bisnis tersebut dianggap layak. Tetapi jika produk yang

ditawarkan dari suatu bisnis M.O.C! Café Ice Cream sulit diterima oleh pasar potensialnya, maka

bisnis dapat dianggap tidak layak.

Gambaran singkat mengenai M.O.C! Café Ice Cream

M.O.C! Café Ice Cream adalah suatu jenis usaha yang akan kami dirikan yang merupakan

bentuk usaha kafe es krim yang menyajikan beberapa jenis es krim bertemakan es krim favorit di

beberapa negara di dunia. Es krim yang akan kami sajikan antara lain adalah : pure white vanilla ice

cream, naturally chocolove cream, toffe crunchy float cream, caramello marsh soft cream, dan lain

sebagainya. Café dari M.O.C! ini sendiri memberikan desain yang minimalis, simpel tetapi nyaman

dan penuh warna serta dilengkapi dengan area hotspot untuk memberikan atmosfer ruang café yang

nyaman.

Target pasar dari M.O.C! Café Ice Cream adalah semua orang dari segala usia yang

sangat menyukai eskrim serta makanan selingan lainnya yang merupakan transformasi dari eskrim.

Untuk penikmat eskrim yang agak takut menyantap eskrim karena harganya yang terlalu mahal serta

kandungan lemak yang tinggi, mereka tidak perlu khawatir karena disini kami memberikan solusinya

yaitu dengan menyediakan beberapa pilihan es krim rendah lemak serta harga yang tidak terlalu

mahal. Hal ini kami lakukan untuk membidik target pasar, yaitu orang-orang penggemar es krim, yang

lebih luas lagi.

M.O.C! Café Ice Cream ini terletak di Jalan dago, Bandung. Lokasi ini kami pilih karena jln. Dago,

Bandung adalah tempat yang paling ramai dikunjungi orang dari segala usia jika mereka hendak

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 6

berbelanja atau sekedar jalan-jalan menghilanglan kepenatan. Penjelasan lebih lengkap akan

dijelaskan pada bab-bab selanjutnya.

Permintaan dan Penawaran Pasar

Analisis permintaan yang menghasilkan prakiraan permintaan terhadap suatu produk

merupakan salah satu alat penting bagi manajemen perusahaan.

Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam peramalan permintaan :

- Kedudukan produk

- Tingkat produk

- Unit/ area permintaan

- Struktur persaingan

- Jangka waktu peramalan

Hal-hal tersebut akan kami paparkan satu per satu lebih lanjut pada penjelasan dibawah ini

Klasifikasi Pasar

Pengklasifikasian pasar dalam bisnis ini dapat ditentukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut:

1) Berdasarkan jenis konsumen, maka bisnis M.O.C! Café Ice Cream ini masuk ke dalam bisnis dengan

jenis pasar dengan konsumen individu. Alasan pemilihan konsumen individu yang dibidik yaitu

produk-produk yang ditawarkan merupakan produk satuan dan tidak melayani permintaan dalam

jumlah besar untuk dijual kembali. Selain itu, produk yang ditawarkan adalah produk akhir bukan

produk yang dapat diolah lebih lanjut sehingga hanya konsumen individu yang menggunakan

produk dari bisnis ini.

2) Berdasarkan karakteristik produk, maka bisnis M.O.C! Café Ice Cream ini masuk ke dalam bisnis

dengan jenis pasar dengan produk yang tidak tahan lama karena produk yang ditawarkan adalah

makanan selingan yaitu eskrim serta makanan atau minuman lainnya yang mengandung es krim.

Mengukur Pasar Saat ini

Pasar yang dibidik oleh bisnis M.O.C! Café Ice Cream ini yaitu di kota Bandung, tepatnya di Jalan

Dago. Jalan Dago merupakan wilayah yang paling ramai dikunjungi oleh berbagai masyarakat mulai

dari masyarakat yang berasal dari Bandung itu sendiri, Jakarta, Jawa Barat, dan pengunjung dari kota

lainnya yang berekreasi atau sekedar jalan-jalan untuk menghilangkan penat di kota Bandung. Selain

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 7

itu, jalan Dago juga merupakan salah satu jalur yang paling padat dilalui masyarakat yang

mengelilingi kota Bandung, sehingga mengakibatkan kemacetan pula di daerah Dago, khususnya

pada hari libur serta weekend, sehingga memungkinkan orang untuk beristirahat sejenak dari

kemacetan di jalan dago dengan terlebih dahulu menghampiri M.O.C! Café Ice Cream. Dengan

tingkat populasi penduduk di kota Bandung yang mencapai sekitar 2.483.462 jiwa pada tahun 2008

(sumberhttp://www.pksbandung.org/index.php?option=com_content&task=view&id=72&Itemid=1),

dengan luas wilayah 167,27 km2, maka kepadatan penduduk kota Bandung mencapai 14.847 jiwa

per kilometer perseginya. Belum lagi kawasan sekitarnya, seperti kabupaten Bandung dan kota-kota

lain yang mengelilingi Bandung yang tak kalah padatnya.

Mengidentifikasi Pasar

Dari keseluruhan penduduk kota Bandung yaitu sebesar sekitar 2.483.462 jiwa pada tahun 2008.

Dengan peningkatan penduduk sebesar 3.9 % (sumber terdapat di asumsi financial) maka

diprediksikan pada tahun 2009 terdapat 2.576.196 penduduk. Karena produk yang kami tawarkan

yaitu es krim, maka dari total penduduk diprediksikan sekitar 10% (data jumlah penduduk

residential diperoleh dari benscmark MILAN Cafe es krim) sehingga didapatkan jumlah penduduk

residentialnya adalah 257.619 penduduk. Dari angka tersebut akan disusutkan kembali mengingat

daya beli konsumen yang berbeda-beda, sehingga didaptkan jumlah pasar potensial dan pasar

tersedianya adalah sebagia berikut :

Untuk Segmentasi hingga tercapai pasar sasaran, berikut adalah klasifikasi yang digunakan:

- Semua orang dari segala usia yang memiliki minat terhadap es krim.

- Daya beli konsumen mulai dari Rp 5.000 sampai 50 ribu rupiah per produk eskrimnya.

Dalam bisnis ini, belum terlalu banyak pesaing yang menjadi tantangan dalam menawarkan produk

es krim serupa dengan M.O.C Café ice Cream, khususnya untuk di daerah Bandung, dikarenakan

suhu udara Bandung yang sudah cukup sejuk selama ini. Akan tetapi, karena efek global warming,

kota Bandung yang awalnya sejuk pun turut berubah penjadi tidak sejuk lagi, panas, dan banyak

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 8

polusi, oleh karena itu, mendirikan café eskrim di kota Bandung yang belum begitu banyak jumlah

kafe eskrimnya, maka mendirikan M.O.C Café ice Cream merupakan ide yang cukup bagus. Dalam

lokasi tempat dilakukannya bisnis yaitu Jalan Dago, Bandung, dimana sudah banyak terdapat kafe-

kafe makanan kecil lainnya, sehingga persaingan cukup ketat. Namun dengan strategi pemasaran

yang baik, bisnis ini tetap optimis untuk dapat maju.

Segmentasi Pasar

Produk makanan, dalam hal ini eskrim, pada dasarnya merupakan produk yang dikonsumsi oleh

semua orang. Es krim adalah perpaduan. Perpaduan antara suka cita dan penjelajahan cita rasa.

Penikmat es krim mengerti benar akan sebuah cita rasa. Karena bagi mereka, es krim bukan sekedar

sebuah produk, tetapi juga bagian dari kehidupan, suatu gaya hidup tersendiri. Mereka menjalani

proses kecintaan pada produk bekuan ini, dengan suka cita. Segmentasi pasar yang kami bidik

berdasarkan tingkat demografi dengan pendapatan rendah sampai tinggi dan dari segala usia

kemudian kami juga melakukan segmentasi berdasarkan geografis, yang dilihat dari kepadatan

penduduk suatu wilayah.

Targeting

Usaha M.O.C Café ice Cream yang kami dirikan ini adalah bisnis yang sudah banyak dilakukan

khususnya di kota Jakarta, namun belum terlalu banyak dilakukan di kota Bandung, terlebih lagi

dilokasi tempat bisnis ini dikembangkan. Namun melihat peluang usaha yang cukup prospektif maka

kami memberanikan untuk memulai bisnis ini. Dengan kondisi yang ada, bisnis M.O.C Café ice

Cream harus berhati-hati dalam pemilihan pasar sasaran dari produk ini. Pasar sasaran yang

potensial untuk prduk ini adalah pasar yang memiliki penghasilan yang menengah sampai atas,

mengingat pendapat rata-rata penduduk yang cukup tinggi sehingga kemampuan daya beli

masyarakat dapat tercover.

Positioning

Produk yang ditawarkan memang termasuk produk yang umum dijual oleh pesaing. Namun yang

menjadi kelebihan dari produk kamu adalah dari segi bahan-bahan berkualitas yang dijadikan bahan

pembuat eskrim. Bahan-bahan pembuat eskrim yang berkualitas sehingga menghasilkan rasa eskrim

yang enak itu yang paling banyak dicari oleh pelanggan. Dengan harga yang bersaing, produk-produk

kami akan menarik perhatian pelanggan.

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 9

Marketing Mix

Product

Produk yang kami tawarkan pada bisnis ini adalah produk makanan selingan berupa es krim

berbagai rasa. Es krim kami juga bertemakan “soft-hearted creammy countries” yaitu es krim

yang bertemakan perpaduan rasa, tekstur, serta cara penyajian es krim dari beberapa negara di

dunia yang tentunya disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Beberapa menu eskrim yang

kami sajikan antara lain : Es krim yang akan kami sajikan antara lain adalah : pure white vanilla

ice cream, naturally chocolove cream, toffe crunchy float cream, caramello marsh soft cream, dll

Price

Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 50.000. Harga tersebut kami

tetapkan mengingat daya beli masyarakat yang beragam. Harga tersebut cukup bersaing dengan

para pesaing sehingga tidak terjadi permainan harga oleh pihak-pihak tertentu. Dalam

penentuan harga produk yang ditawarkan, kami menentukan keuntungan minimal 50% dari

modalnya. Dan metode lainnya dengan memberikan harga yang lebih tinggi pada produk-

produk yang paling diminati pelanggan, dan menurunkan harga produk yang kurang diminati

konsumen, sehingga seakan-akan keuntungan akan seimbang karena saling menutupi antara

keuntungan yang satu dengan lainnya.Harga yang dipatok tetap pada rentang harga yang sudah

ditentukan sebelumnya yaitu Rp 5.000 hingga Rp 50.000

Promotion

Promosi yang kami lakukan pada awalnya dengan membagikan selebaran (brosur atau flyer) di

sekitar jalan dago, di mall-mall di Bandung, serta beberapa di ruas jalan di Bandung. Pada saat

bisnis dibuka, promosi dilakukan dengan mendekorasi toko semenarik mungkin agar pelanggan

tertarik dengan produk yang ditawarkan.

Place

Toko ini terletak di Jalan dago, bandung. Tepatnya di depan plaza Dago. Alasan memilih lokasi

tersebut karena pada jalan Dago di depan Plaza Dago terdapat lahan yang dapat disewakan

untuk mendirikan kafe. Selain itu karena padatnya arus lalu lintas di jalan Dago tersebut, serta

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 10

ramainya pengunjung yang mendatangi kota Bandung, Sehingga diharapkan banyak pengunjung

yang dapat melihat serta mendatangi kafe es krim ini.

Peramalan Permintaan

Peramalan untuk mengetahui besar permintaan menggunakan perhitungan Regresi Linier. Dalam

perhitungan ini, data yang digunakan adalah data jumlah penduduk yang ada di kota Bandung

sebagai pasar sasaran dari bisnis ini. Selanjutnya data tersebut akan dihitung menggunakan rumus

regresi linier. Pertumbuhan penduduk juga berpengaruh dalam data ini. Berdasarkan sumber

darihttp://www.pksbandung.org/index.php?option=com_content&task=view&id=72&Itemid=1,

diperoleh data sebagai berikut:

Pertumbuhan penduduk rata-rata yaitu sebesar 3,9% pertahun.

Dengan menggunakan Rumus Peramalan regresi linier:

Y’ = a + bx, dimana nilai a = 1.956.876 dan nilai b = 132.305,6. Maka hasil peramalan untuk 5 tahun

kedepan adalah:

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 11

Y’ = 1.956.876 + 132.305,6x

Untuk pasar sasaran dari bisnis ini untuk jangka waktu 5 tahun kedepan adalah sebagai berikut:

Dimana pasar potensial sebesar 60% artinya adalah sejumlah konsumen atau pelanggan yang

mempunyai minat terhadap suatu produk yang ditawarkan. Pasar tersedia adalah 50% yaitu

sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, penghasilan, dan akses terhadap penawaran pasar

tertentu. Sedangkan pasar sasaran adalah sebesar 50%, yaitu bagian dari pasar yang akan dimasuki

perusahaan kita.

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 12

BAB III

ASPEK TEKNIS

Dalam analisa aspek teknis ini ada beberapa point penting yang menjadi bahasan mengenai

bagaimana produk ini diperoleh hingga ke jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam proses produksi

dan pelayanan. Analisis aspek teknis ini meliputi:

1. Perancangan Produk

Dalam merancang produk makanan ini kami mempertimbangkan beberapa hal yang

mempengaruhi produk itu sendiri seperti kualitas kandungan dalam bahan dasar es krim, yaitu susu

yang merupakan bagian terbesar penyusun es krim. Es krim sangat tergantung pada kandungan krim

atau lemak susunya. Biasanya dalam ukuran persentase, berkisar antara 10 % dan 18 %. Produk

dengan kategori harga ekonomis, mempunyai kandungan lemak susu sekitar 10 %, harga standar

mempunyai kandungan lemak susu sebesar 10-12 %, harga premium sekitar 12-15 %, dan super

premium antara 15 dan 18%. Cita rasa yang manis, sangat diinginkan oleh konsumen es krim. Oleh

karena itu kami menyajikan berbagai jenis olahan es krim. Untuk menunjang hal tersebut ada flavor

yang mesti ditambahkan, seperti buah, keju dan coklat.

2. Perencanaan Kapasitas

Kapasitas produksi es krim ini tergantung dari jumlah target pasar dan volume permintaan

dari pasar itu sendiri. Jumlah investasi awal juga akan mempengaruhi jumlah es krim yang akan

diproduksi nantinya. Selain itu kami juga mempertimbangkan berapa jumlah mesin yang kami punya

serta jumlah tenaga kerja yang ada sehingga kapasitas produksi yang dialokasikan dapat terpenuhi

semua dan juga kapasitas tambahan untuk cadangan (inventory). Analisa jumlah investasi dan mesin

terdapat pada aspek finansial pada bab berikutnya.

3. Perencanaan Proses

Dalam perencaaan proses produksi kami menentukan terlebih dahulu peralatan yang akan

digunakan dalam proses produksi es krim. Mulai dari mesin pembuat es krim. Selain itu untuk

perawatan dan perbaikan mesin kami memiliki ahli teknik untuk menangani setiap masalah yang

kemungkinan terjadi dan untuk perawatannya kami selalu melakukan set up mesin agar kualitas

yang dihasilkan selalu terbaik. Jenis es krim juga selalu dikembangkan disesuaikan dengan selera

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 13

yang sedang diminati oleh para konsumen dan kami memiliki ahli yang menangani masalah

pengembangan produk terutama dalam pengembangan rasa dan kualitas es krim.

4. Perencanaan Lokasi

Lokasi yang kami pilih adalah sekitar ini terletak di Jalan dago, Bandung. Lokasi ini kami pilih

karena jln. Dago, Bandung adalah tempat yang paling ramai dikunjungi orang dari segala usia jika

mereka hendak berbelanja atau sekedar jalan-jalan menghilanglan kepenatan. Lokasi ini kami pilih

dengan mempertimbangkan berbagai hal, seperti ketersediaan SDM, bahan baku, jalur transportasi,

saluran distribusi, dan yang terutama dekat dengan pasar sasaran kami. Dengan

mempertimbangkan hal-hal tersebut kami dapat meminimalisir pengeluaran lebih untuk distribusi.

Perusahaan yang memasok bahan baku susu, letaknya berada di daerah lembang, sehingga

distribusi akan lebih cepat apabila lokasi café es krim kami terletak di jalan utama dago. Tenaga

kerja yang tersedia di daerah ini juga cukup banyak dimana di daerah ini sebelumnya cukup banyak

bekas pegawai pertokoan yang sekarang tidak bekerja lagi, dikarenakan perusahaan tempat mereka

bekerja tutup. Modal yang dikeluarkan apabila mendirikan di daerah ini lebih menguntungkan dari

pada membangun pabrik di tempat lain karena biaya untuk pembelian tanah dan pendirian

bangunan di daerah lain cukup mahal. Jaringan transportasi, listrik, air dan lain-lain dalam kondisi

yang cukup baik. Selain pertimbangan di atas pemilihan daerah jalan Dago dilandasi oleh

pertimbangan lingkungan dimana terdapat banyak pusat perbelanjaan dan merupakan pusat

hiburan kota Bandung.

5. Perencanaan Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang kami rencanakan untuk kafe es krim ini terdiri dari 2 orang kasir yang berkerja

sesuai shift , 2 petugas cleaning service yang berkerja sesuai shift , 10 petugas yang melayani

konsumen, 1 orang koki yang mengolah es krim sesuai dengan menu yang kami sediakan. Setiap

petugas yang berkerja adalah orang yang ahli dibidangnya. Setiap pegawai yang akan bekerja dalam

pabrik ini harus mengikuti pelatihan dulu agar mampu mengoperasikan mesin-mesin pembuat es

krim dengan baik dan benar serta dapat memberikan layanan yang maksimal kepada para

konsumen. Upah setiap pegawai akan diberikan sesuai dengan tanggung jawab pekerjaanya yang

tentunya berbeda bobotnya antara setiap pegawai.

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 14

6. Peralatan, mesin, tenaga kerja, listrik, serta bahan baku yangdiperlukan

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 15

7. Layout M.O.c Cafe Ice Cream

135.0 x

135.0

135.0 x

135.0

135.0 x

135.0

135.0 x

135.0

Tempat memajang eskrim

Tempat bartender, dan kitchen set lainnya

WC

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 16

BAB IV

ASPEK FINANSIAL DAN ANALISIS SENSITIVITAS

2.1 Analisis Aspek Financial

Aspek financial perlu dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari usaha MOC! Café

Ice Cream. Dalam analisa aspek financial ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk

mengetahui layak atau tidaknya usaha tersebut. Hal-hal yang mempengaruhi analisis

kelayakan antara lain, sebagai berikut :

2.1.1 Perencanaan Biaya Perangkat

Perangkat yang dibutuhkan untuk menunjang proses produksi ice cream dari

Café MOC! Terdiri dari beberapa mesin berat seperti yang tertera dalam tabel. Untuk

pembelian mesin, kami mengimpor langsung dari daerah Eropa.

Mesin produksi es krim yang digunakan, antara lain mesin Hercules, mesin

pasterisasi, freezer, dan mesin chiller memiliki economic life selama 20 tahun.

Estimasi biaya perangkat adalah sebagai berikut :

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 17

Dan depresiasi perlengkapannya adalah sebagai berikut :

2.1.2 Perencanaan Biaya Operasi

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 18

Biaya operasi dibedakan menjadi biaya sales, marketing, & advertising; general

& administration; Cost of goods manufactured ; dan biaya operasional lainnya. Dalam

pembuatan rencana keuangan, biaya operasi ini sangat mempengaruhi besarnya laba

dan kelayakan dari suatu bisnis, oleh karena itu setiap biaya harus dirancang secara

cermat seefisien mungkin, dengan tetap mengedepankan kualitas, namun

mengeluarkan biaya yang seminim mungkin.

Estimasi biaya-biaya operasi adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Untuk sales, marketing dan advertising, kami meanggarkan biaya seperti dibawah

ini :

sales, marketing dan advertising sangat penting dilakukan untuk menunjang

promosi MOC! Café Ice Cream kepada para konsumen yang belum mengetahui

tentang Café ice cream ini.

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 19

Untuk biaya Gaji pegawai, MOC! Café Ice Cream menyusun manajemen

perusahaan seperti gambar dibawah ini :

Dengan alokasi biaya untuk tenaga kerja sebagai berikut :

Untuk Raw material Cost, kami memesan bahan baku dari dalam negeri, jumlah

bahan baku per tahunya adalah :

MANAJER

PERSONALIA

COOK SENIOR

PELAYAN

KEUANGAN

KASIR

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 20

Sedangkan Total Project Cost (TPC) pada awal tahun adalah sebagai berikut :

Working capital yang disediakan hanya 33% dari total biaya operasi. Pertimbangannya

adalah sebagai berikut :

Kemungkinan penambahan biaya operasi sangat kecil

Peramalan rencana keuangan dilakukan untuk 3 tahun yaitu 2010, 2011, 2012

Kemampuan financial perusahaan.

2.1.3 Sumber Dana

Sumber dana dari bisnis ini adalah sebagai berikut :

Investasi pemilik = 50% dari total TPC, yaitu Rp 261,421,983.33

Pinjaman = 50% dari Total TPC, yaitu Rp 261,421,983.33

Dengan ketentuan sebagai berikut :

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 21

2.1.4 Laporan Laba Rugi

Untuk mengetahui berapa keuntungan apabila kita menjalankan bisnis ini

dilakukan Laporan Laba Rugi, yaitu sebagai berikut :

Dalam laporan laba rugi ini, dapat dilihat pada hasil perhitungan di tabel, bahwa

keuntungan yang didapat pada peramalan rencana produksi 3 tahun terhitung mulai

dari tahun 2009 sangat besar.

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 22

2.1.5 Cash Flow

Cash flow dilakukan untuk mengetahui keluar masuk nya uang setiap saat.

Cash flow dalam 3 tahun mendatang adalah sebagai berikut :

2.1.6 Neraca

Laporan keuangan Bisnis penjualan pulsa ini juga disajikan melalui Neraca, yaitu sebagai

berikut :

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 23

2.1.7 Kelayakan

Analisis aspek kelayakan dari bisnis MOC! Café Ice Creaml ini adalah sebagai berikut :

1. NPV

Bisnis ini memiliki NPV kumulatif pada periode akhir investasi senilai Rp

243,644,331,32 sehingga bisnis ini dinilai layak secara financial karena memiliki nilai

NPV ≥ 0.

2. IRR

Pada bisnis ini, nilai IRR = 51 %, sementara nilai MARR senilai 22 %. Karena nilai dari

IRR ≥ MARR maka bisnis ini layak secara financial.

3. PBP

Pada bisnis MOC! Café Ice Cream ini, kami bisa balik modal dalam kurun waktu yang

tidak terlalu lama yaitu 1,71 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis ini sangat

bagus untuk dijalankan, karena dari perputaran uang balik modalnya cepat dan

memberikan keuntungan yang besar.

2.2 Analisis Aspek Sensitivitas

Analisa aspek sensitivitas perlu dilakukan untuk mengidentifikasi variable – variable yang

memiliki pengaruh besar terhadap keuntungan dan analisis resiko untuk mengevaluasi

kemungkinan atau probabilitas didapatkanya hasil yang menguntungkan. Dalam analisa

aspek sensitivitas MOC! Café Ice Cream, hal – hal yang berpengaruh antara lain :

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 24

2.2.1 Penurunan Pendapatan

Penurunan Pendapatan hingga 20 %

Pada saat penurunan pendapatan hingga 20 % usaha MOC! Café Ice Cream

ini masih layak dari segi bisnis, karena nilai NPV yang masih positif, dan nilai

IRR yang masih lebih besar daripada MARR. Walaupun perbedaan antara

IRR dan MARR kecil yaitu 2 %

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 25

Penurunan Pendapatan hingga 39 %

Sementara ketika dilakukan perubahan penurunan pendapatan penjualan

ice cream dengan mengurangi harga sebesar 39 %, ternyata didapatkan nilai

IRR yang sama 0% dan nilai NPV yang negatif Rp -167,742,30.

Maka dapat disimpulkan bahwa, pada bisnis MOC! Café Ice Cream dengan

estimasi biaya awal, hanya bisa aman atau tetap layak untuk dijalankan

apabila penurunan dari pendapatan hanya 20 % dari estmasi awal.

Walaupun, nilai IRRnya tidak jauh lebih besar dari MARR dan PBPnya hanya

2.4 tahun. Dapat disimpulkan bahwa usaha MOC! Café Ice Cream ini sangat

sensitive dengan perubahan pendapatan atas penjualan es krim terhadap

perubahan IRR dan pay back period. Yang menunjukan bahwa para

konsumen juga sangat sensitive dengan perubahan harga jual es krim dari

competitor lain.

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 26

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Dari analisis kelayakan yang telah dilakukan terhadap bisnis M.O.C Café Ice Cream,

didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Berdasarkan analisa pasar yang telah dilakukan kepada 50 masyarakat yang ada di

bandung sebagai sample pengambilan responden, didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

a. Pelanggan yang tertarik untuk membeli es krim di M.O.C Café Ice Cream kami

sebesar 60%, selanjutnya 60% ini disebut sebagai pasar potensial.

Pelanggan yang tertarik dan mampu untuk membeli es krim di .O.C Café Ice

Cream kami sebesar sebesar 50% dari pasar potensial, selanjutnya pasar ini

disebut pasar tersedia.

b. Pelanggan yang menjadi target pasar kami untuk melakukan bisnis ini sebesar

50% dari pasar tersedia dan mengalami peningkatan pada setiap tahunnya yaitu

sebesar 3.9% sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk per tahunnya.

c. Jumlah permintaan pembelian es krim di .O.C Café Ice Cream kami per tahun.

Terdapat demand sebesar 38.643 pada tahun 2010, dan 40151 pada tahun 2011

serta 41717 pada tahun 2012, dengan periode analisis setiap satu tahun.

d. Segmen pasar yang ingin dibidik adalah pelanggan yang memiliki karakteristik

sbb:

Penghasilannya berkisar diantara 1.000.000 – Rp. 2.000.000

Sensitive terhadap rasa keunikan eskrim

O Berasal dari berbagai usia manapun dan jenis kelamin apapun asalkan

menyenagi eskrim.

e. Berdasarkan analisa aspek teknis yang telah dilakukan didapatkan:

- Lokasi dari di daerah Dago, Bandung

- Gedung yang digunakan adalah gedung sewaan

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 27

2. Berdasarkan analisa finansial yang telah dilakukan didapatkan:

NPV

Bisnis ini memiliki NPV kumulatif pada periode akhir investasi senilai Rp

243,644,331,32 sehingga bisnis ini dinilai layak secara financial karena memiliki nilai

NPV ≥ 0.

IRR

Pada bisnis ini, nilai IRR = 51 %, sementara nilai MARR senilai 22 %. Karena nilai dari

IRR ≥ MARR maka bisnis ini layak secara financial.

PBP

Pada bisnis MOC! Café Ice Cream ini, kami bisa balik modal dalam kurun waktu yang

tidak terlalu lama yaitu 1,71 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis ini sangat

bagus untuk dijalankan, karena dari perputaran uang balik modalnya cepat dan

memberikan keuntungan yang besar.

3. Berdasarkan analisis sensitivitas yang telah dilakukan didapatkan:

Penurunan pendapatan yang bisa ditolerir hanya ketika mencapai 20 %

3.2 Saran

1. Usaha MOC! Café Ice Cream ini ini sangat sensitive terhadap perubahan harga jual yang

mempengaruhi pendapatan, maka manajemen MOC! Café Ice Cream ini, haruslah mencari

strategi khusus selain harga untuk tetap dapat mengoptimalkan penjualan dan pemasukan

kas MOC! Café Ice Cream ini.

2. Bisnis MOC! Café Ice Cream ini juga harus bisa menjaga stabilitas dari kenaikan-

kenaikan biaya yang mungkin terjadi dan penurunan pendapatan.

3. Karena tingkat pengembalian modal yang cukup lama, yaitu 1.71 tahun ketika berada

pada kondisi normal, maka kami selaku pemilik bisnis MOC! Café Ice Cream ini harus

bias mengoptimalkan penggunaan uang untuk pengeluaran biaya dan harus bisa

mengoptimalkan perputaran uang di awal tahun sebagai tahap persiapan.

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 28

Lampiran

Rekap data kuesioner

Jns Kel Usia Pekerjaan Penghasilan Pengeluaran

Rsp 1 2 2 4 4 3

Rsp 2 1 3 4 4 4

Rsp 3 1 2 2 3 2

Rsp 4 2 2 4 4 4Rsp 5 1 3 4 4 3

Rsp 6 2 2 2 4 4

Rsp 7 1 2 2 2 2

Rsp 8 2 2 2 3 3

Rsp 9 1 3 5 4 4

Rsp 10 2 3 4 4 4

Rsp 11 1 2 2 3 3

Rsp 12 2 2 4 4 4

Rsp 13 2 3 3 4 4

Rsp 14 2 1 1 1 2

Rsp 15 2 1 1 2 2

Rsp 16 2 3 3 4 4

Rsp 17 1 3 5 4 3

Rsp 18 1 2 3 4 3

Rsp 19 2 3 4 4 4

Rsp 20 2 3 3 4 4

Rsp 21 2 1 1 2 2

Rsp 22 1 1 1 2 2

Rsp 23 1 4 5 4 4

Rsp 24 1 3 5 4 4

Rsp 25 2 3 4 4 4

Rsp 26 1 2 2 3 3

Rsp 27 1 2 2 3 3

Rsp 28 2 1 1 2 1

Rsp 29 1 2 2 3 3

Rsp 30 2 1 1 2 2

Rsp 31 2 1 1 2 2

Rsp 32 2 1 1 2 2

Rsp 33 1 3 3 4 4

Rsp 34 1 2 3 4 4

Rsp 35 1 5 5 4 4

Rsp 36 1 4 5 4 4

Rsp 37 1 3 3 4 4

Rsp 38 1 3 5 3 3

Rsp 39 1 2 3 3 3

Rsp 40 2 3 4 4 4

Rsp 41 1 3 3 4 4

Rsp 42 2 1 1 2 2

Rsp 43 2 1 1 2 2

Rsp 44 1 4 4 4 4

Rsp 45 2 3 5 4 4

Rsp 46 1 3 4 4 4

Rsp 47 1 2 2 3 3

Rsp 48 1 2 2 3 3

Rsp 49 1 1 1 2 2

Rsp 50 1 2 2 3 3

I. Identitas Responden

VariabelResponden

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 29

II. Perilaku Pembayaran

Frekuensi beli Eskrim Pertimbangan beli Eskrim Kisaran harga beli

Rsp 1 3 2 2

Rsp 2 2 3 3

Rsp 3 2 3 1

Rsp 4 3 1 1

Rsp 5 2 3 1

Rsp 6 2 3 2

Rsp 7 2 3 1

Rsp 8 3 2 1

Rsp 9 2 1 3

Rsp 10 3 2 2

Rsp 11 2 2 1

Rsp 12 3 2 2

Rsp 13 3 1 1

Rsp 14 3 2 1

Rsp 15 2 1 1

Rsp 16 3 3 2

Rsp 17 2 2 3

Rsp 18 2 3 1

Rsp 19 3 3 1

Rsp 20 3 1 1

Rsp 21 2 3 3

Rsp 22 2 1 1

Rsp 23 3 2 1

Rsp 24 2 3 3

Rsp 25 3 2 2

Rsp 26 2 2 1

Rsp 27 3 2 2

Rsp 28 3 1 1

Rsp 29 3 2 1

Rsp 30 2 1 1

Rsp 31 2 2 1

Rsp 32 2 3 2

Rsp 33 3 2 2

Rsp 34 3 1 1

Rsp 35 1 2 1

Rsp 36 2 3 3

Rsp 37 3 1 2

Rsp 38 2 2 1

Rsp 39 1 3 3

Rsp 40 2 1 3

Rsp 41 3 2 2

Rsp 42 3 2 3

Rsp 43 1 1 3

Rsp 44 3 3 2

Rsp 45 1 2 2

Rsp 46 2 2 1

Rsp 47 1 2 2

Rsp 48 3 3 3

Rsp 49 3 3 2

Rsp 50 3 3 2

RespondenVariabel

ANALISIS KELAYAKAN “M.O.C!” CAFÉ ICE CREAM 2009

Tugas Besar Analisis Kelayakan Page 30

III. Pengetahuan dan Ekspektasi

Tertarik Butuh Bersedia

Rsp 1 1 1 2

Rsp 2 2 1 1

Rsp 3 1 1 2

Rsp 4 1 1 2

Rsp 5 1 1 1

Rsp 6 1 1 2

Rsp 7 1 1 2

Rsp 8 1 1 2

Rsp 9 1 1 2

Rsp 10 1 1 1

Rsp 11 2 1 2

Rsp 12 1 1 2

Rsp 13 2 1 2

Rsp 14 1 1 2

Rsp 15 1 1 2

Rsp 16 1 1 1

Rsp 17 2 1 1

Rsp 18 2 1 2

Rsp 19 1 1 2

Rsp 20 1 1 2

Rsp 21 1 1 2

Rsp 22 1 1 2

Rsp 23 1 1 2

Rsp 24 1 1 2

Rsp 25 1 1 2

Rsp 26 2 1 1

Rsp 27 1 1 1

Rsp 28 2 1 2

Rsp 29 1 1 1

Rsp 30 2 2 2

Rsp 31 1 1 1

Rsp 32 2 1 1

Rsp 33 1 1 1

Rsp 34 1 2 1

Rsp 35 2 2 1

Rsp 36 2 1 1

Rsp 37 2 2 1

Rsp 38 2 1 1

Rsp 39 2 1 1

Rsp 40 2 1 1

Rsp 41 1 2 1

Rsp 42 1 1 1

Rsp 43 2 1 2

Rsp 44 1 1 2

Rsp 45 2 2 2

Rsp 46 2 1 1

Rsp 47 1 1 1

Rsp 48 2 1 1

Rsp 49 1 1 1

Rsp 50 2 2 1

30 25

POTENSIAL 60 TERSEDIA 50

Responden

Variabel