ANALISIS KECUKUPAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)...
-
Upload
truongdieu -
Category
Documents
-
view
232 -
download
2
Transcript of ANALISIS KECUKUPAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)...
ANALISIS KECUKUPAN RUANG TERBUKA HIJAU
(RTH) PRIVAT PERMUKIMAN DALAM MENYERAP
KARBON DIOKSIDA (CO2) DAN MEMENUHI
KEBUTUHAN OKSIGEN (O2) DI SURABAYA BARAT
(STUDI KASUS: KECAMATAN LAKARSANTRI)
Nama : Aringga Budi Putra
NRP : 3308 100 092
Dosen Pembimbing : Abdu Fadli Assomadi, SSi., MT. NIP : 197510182005011003
TUGAS AKHIR (TA)
RTH PRIVAT TEAM
Page 2
Contents
Latar Belakang
2 Rumusan Masalah
1
3 Tujuan Penelitian
4 Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian 5
Tinjauan Pustaka 6
Metodologi Penelitian 7
Analisa dan Pembahasan 8
Page 3
BAB 1 LATAR BELAKANG
UU No. 26 Tahun 2007
(Penataan Ruang)
Pengembang
Perumahan
Penghijauan
RTH Privat
Kemampuan &
Ketersedian
RTH Privat
Kemampuan Tanaman
Menyerap CO2
Dan Kebutuhan O2
Manusia
Page 4
BAB 1 RUMUSAN MASALAH
Apakah Jumlah RTH yang Ada di Kawasan Perumahan Sesuai
dengan Standar Baku Mutu dari Nasional?
Bagaimana Korelasi Kecukupan Luasan Vegetasi RTH dengan
Luasan Vegetasi yang dapat menyerap Kadar Karbon Dioksida
(CO2) Di Kawasan Perumahan Surabaya Barat Kecamatan
Lakarsantri Tersebut?
Apakah dengan Distribusi Vegetasi RTH (Ruang Terbuka
Hijau) Dapat Mempengaruhi Kadar CO2 yang Ada Di Kawasan
Perumahan Surabaya Barat Kecamatan Lakarsantri Tersebut?
Page 5
BAB 1 TUJUAN PENELITIAN
Membandingkan Luasan RTH yang Ada di Kawasan Perumahan
dengan Standar Baku Mutu dari Kota Surabaya
Menentukan Korelasi Luasan RTH dengan Kecukupan
Vegetasi yang dapat menyerap Kadar Karbon Dioksida (CO2)
Di Kawasan Perumahan Surabaya Barat Kecamatan
Lakarsantri Tersebut
Menentukan Distribusi Vegetasi RTH (Ruang Terbuka Hijau)
Dapat Mencukupi Pengurangan Kadar CO2 yang Ada Di
Kawasan Perumahan Surabaya Barat Kecamatan Lakarsantri
Tersebut
Page 6
BAB 1 MANFAAT PENELITITAN
Mengetahui Luasan RTH - Kesesuaian standar baku mutu
dari Perda Tata Kota Wilayah Kota Surabaya.
Mengetahui Luasan dan kecukupan vegetasi yang tersebar di
RTH Privat.
Mengetahui bagaimana kadar CO2 dapat diturunkan atau
diserap dengan adanya distribusi vegetasi RTH Privat
Dimanfaatkan bagi Pemkot Kota Surabaya dalam
meningkatkan jumlah RTH dan kepada para pengembang
baru.
Page 7
BAB 1 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Pengevaluasian dengan
ketentuan-ketentuan
yang telah ada.
Penghitungan jenis
dan jumlah vegetasi
dari RTH tersebut
dan penggolongannya.
Penghitungan jumlah
luas Ruang Terbuka
Hijau (RTH) Privat.
Pengambilan sampel
dengan melihat
pendekatan sesuai
IMB wilayah tersebut
Pengambilan sampel rumah
menurut luas wilayah
hunian (jenis rumah mewah,
menengah, dan kecil).
Pengambilan sampel
Kawasan Permukiman adalah
Wilayah Surabaya Barat
Kecamatan Lakarsantri.
Penelitian bagaimana
kemampuan penyerapan
unsur CO2 oleh jenis-jenis
vegetasi tersebut.
Pengambilan sampel
diperuntukkan
untuk perhitungan
kadar CO2
pada siang hari.
Page 8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Ruang Terbuka Hijau
Ruang Terbuka Hijau adalah ruang kota yang berfungsi sebagai kawasan Hijau Pertamanan Kota, Kawasan Hijau Hutan Kota, Kawasan Hijau Rekreasi Kota, Kawasan Hijau Permakaman, Kawasan Hijau Pertanian, Kawasan Hijau Jalur Hijau, dan Kawasan Hijau Pekarangan
Ruang terbuka hijau yang ideal adalah 30 % dari luas wilayah (UU No.26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang). Hampir di semua kota besar di Indonesia, ruang terbuka hijau saat ini baru mencapai 10% dari luas kota. Padahal ruang terbuka hijau diperlukan untuk kesehatan, arena bermain, olah raga dan komunikasi publik
Page 9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Emisi Primer (LPG,
Minyak Tanah,
dan Septic Tank
Sumber Emsisi Karbon
di Permukiman
Kemampuan Pohon
Menyerap Karbon Dioksida
Kemampuan &
Ketersedian
RTH Privat
Page 10
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Rumah menengah : rumah yang dibangun di atas tanah
dengan luas kaveling antara 200 m2 sampai 600 m2
Rumah Sederhana : rumah yang dibangun di atas
tanah dengan luas kaveling antara 54 m2 sampai
200 m2
UU N0.4 1992
(Jenis Rumah)
Rumah mewah : rumah yang dibangun di atas tanah
dengan luas kaveling antara 600 m2-2000 m2
Page 11
Page 12
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Perhitungan Serapan Emisi Karbon
Permukiman Perhitungan Kebutuhan O2 Yang
Diperlukan dari RTH Privat
Perhitungan Emisi CO2 Kegiatan
Permukiman (Primer)
Analisa Kemampuan RTH Privat Dalam
Memproduksi O2 Yang Dibutuhkan Manusia
Setiap Hari Di Permukiman Tersebut
Analisa Daya Serap Emisi Co2 Secara Box
Model Oleh RTH Privat
Page 13
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
Daya Serap Taman/jalur hijau = Laju serapan CO2 x Luas taman/jalur hijau = 1.44 x 108 μg/m²/th x 989.48 m2 = 1427.7 x 108 μg/th = 142.77 ton/th = (142.77 ton/th X 1000000000)/(365*86400) = 4527.33 mg/s
Laju Serapan CO2 = 1.63 ug/cm2/menit X 10000cm2 X 60 menit X 12 jam X 365 hari = 1.44E+08 ug/m2/tahun Rata-Rata = 2.78341 g/cm2/s
1. PERHITUNGAN KEMAMPUAN RTH PRIVAT MENYERAP
CO2 BERDASARKAN INTENSITAS CAHAYA MATAHARI
Page 14
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
No. Wilayah
Luas
Pengukura
n (m2)
Responden
Laju Serapan
CO2
(ug/cm2/tahun)
Total daya
Serap RTH
Privat
(ton/thn)
Total daya
Serap RTH
Privat
(mg/s)
Prosentase
(%)
1 Bangkingan 989.48 17 1.44E+08 142.77 4527.33 18.5
2 Sumur welut 806.39 21 1.44E+08 116.36 3689.61 15.1
3 Lidah Wetan 526.24 19 1.44E+08 75.93 2407.81 9.8
4 Lidah Kulon 1408.72 12 1.44E+08 203.27 6445.55 26.3
5 Lakarsantri 847.11 15 1.44E+08 122.23 3875.94 15.8
6 Jeruk 775.26 13 1.44E+08 111.86 3547.19 14.5
TOTAL 5353.21 97 8.66E+08 772.42 24493.43 100
Tabel 1 Perhitungan Kemampuan RTH Privat Menyerap
CO2 Berdasarkan Intensitas Cahaya Matahari
Page 15
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
Gambar 1 Kemampuan RTH Privat Dalam Menyerap CO2 (Intensitas Matahari)
Page 16
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
2. PERHITUNGAN KEBUTUHAN O2 DARI RTH PRIVAT
(PERMEN PU No. 05/PRT/M/2008)
𝐿𝑡 =𝑃𝑡
54 0.9375 (2)𝑚2
Lt = luas RTH kawasan pada tahun ke t (m2) Pt = jumlah kebutuhan oksigen bagi penduduk kawasan pada tahun ke t 54 = tetapan yan menunjukan bahwa 1 m2 luas lahan menghasilkan 54 gram berat kering tanaman per hari. 0,9375 = tetapan yang menunjukan bahwa 1 gram berat kering tanaman adalah setara dengan produksi oksigen 0,9375 gram 2 = jumlah musim di Indonesia
Page 17
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
2. PERHITUNGAN KEBUTUHAN O2 DARI RTH PRIVAT
No Jenis
Rumah
Luas RTH yang
dibutuhkan (m2)
Luas RTH yang
tersedia (m2)
Kekurangan
RTH (m2)
Rata-Rata
Kekurangan
RTH (m2)
Rata-Rata
Kekurangan
RTH (%)
1 Sederhana 1410.370 799.927 610.443 16.96 17 2 Menengah 2098.963 1565.957 533.006 12.11 6 3 Mewah 763.259 2694.725 -1931.466 -120.72 -20
No Jenis Rumah Jumlah
Rumah
Rata-Rata
Kekurangan
RTH (m2)
Rata-Rata Kekurangan
RTH Kec.Lakarsantri
(m2)
Rata-Rata
Kekurangan
RTH (%)
1 Sederhana 4465 16.96 75710.20 17 2 Menengah 6697 12.11 81130.21 6 3 Mewah 3721 -120.72 -449156.35 -20
Ket : (-) berlebih
Tabel 2 Rekapitulasi Perbandingan Kebutuhan Oksigen Dengan
Kebutuhan Luasan RTH Privat
Page 18
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
2. PERHITUNGAN KEBUTUHAN O2 DARI RTH PRIVAT
Gambar 2 Rata-Rata Kekurangan RTH Privat
Tiap Jenis Rumah
Page 19
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
3. ANALISA RTH PRIVAT SESUAI DENGAN ATURAN PERDA YANG
BERLAKU (UU NO. 26 TAHUN 2007)
No Jenis
Rumah
Luas Tanah
(m2)
Luas Taman
Sesuai Perda 30%
(m2)
Luas RTH yang
tersedia (m2)
Selisih
Kekurangan
(m2)
Rata-Rata
Kekurangan
RTH (m2)
Rata-Rata
Kekurangan
RTH (%)
1 Sederhana 4507.50 1352.25 799.93 552.32 15.34 15 2 Menengah 13390.25 4017.08 1565.96 2451.12 55.71 28 3 Mewah 12080.00 3624.00 2694.73 929.27 58.08 10
Tabel 3 Rekapitulasi Perbandingan Luasan RTH Privat Sesuai Perda Dengan Luasan RTH Privat Tersedia
Page 20
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
3. ANALISA RTH PRIVAT SESUAI DENGAN ATURAN PERDA YANG
BERLAKU (UU NO. 26 TAHUN 2007)
Gambar 3 Luasan RTH Privat Sesuai UU No. 26 Tahun 2007
Page 21
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
4. PERHITUNGAN EMISI CO2 KEGIATAN PERMUKIMAN
Tabel 4 Rata-Rata Emisi Primer dari LPG, Minyak Tanah, dan Septic Tank
Rata-rata
Emisi
LPG
(gr/detik)
Minyak
Tanah
(gr/detik)
Septic Tank
(gr/detik)
Rata-Rata Emisi
LPG (gr/detik)
Rata-Rata Emisi
Minyak Tanah
(gr/detik)
Rata-Rata Emisi
Septic Tank
(gr/detik)
Sederhana 0.409 0.043 0.00007 0.0114 0.0012 0.0000019
Menengah 0.545 0.021 0.03804 0.0124 0.0005 0.0008646
Mewah 0.192 0.064 0.09396 0.0120 0.0040 0.0058724
TOTAL 1.146 0.128 0.13207 0.0358 0.0057 0.0067389
Page 22
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
4. PERHITUNGAN EMISI CO2 KEGIATAN PERMUKIMAN Tabel 5 Rata-Rata Emisi dari LPG, Minyak Tanah,
dan Septic Tank Tiap Jenis Rumah Kec. Lakarsantri Rata-rata
Emisi
Emisi Rata-
Rata/Rumah
(gr/detik)
Jumlah Rumah Total Emisi CO2 Kec. (gr
CO2/rumah/s) Prosentase (%)
Sederhana 0.0125361 4465 55.97 24.41 Menengah 0.0137255 6697 91.92 40.09 Mewah 0.0218798 3721 81.41 35.50
TOTAL 0.0481413 14883 229.31 100.00
Page 23
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
4. PERHITUNGAN EMISI CO2 KEGIATAN PERMUKIMAN
Gambar 4 Rata-Rata Emisi dari LPG, Minyak Tanah, dan Septic Tank Tiap Jenis Rumah Kec. Lakarsantri
Page 24
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
5. ANALISA DAYA SERAP EMISI CO2 SECARA BOX MODEL OLEH RTH
PRIVAT
Persamaan : 𝑪 𝒕 =𝒒𝑳
𝑼𝑯(𝟏 − 𝒆
−𝑼𝒕
𝑳 ) ....................Persamaan(4.5) Ket : C(t) = Konsentrasi Pencemar (mg/m3) Q = Rata-Rata Pencemar/m2 (mg/m2/s) L = Panjang Kotak (m) H = Tinggi pencampuran udara (m) W = Lebar Kotak (m) U = Rata-Rata Kec.Angin (m/s) t = Waktu Tempuh (s)
Page 25
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
5. ANALISA DAYA SERAP EMISI CO2 SECARA BOX MODEL OLEH RTH
PRIVAT
a. Emisi Box Kecamatan Contoh Perhitungan : Menghitung konsentrasi pencemar tiap tipe rumah. Data yang digunakan adalah tipe rumah sederhana. L = 6120 m (Jarak sumber emisi terbesar ke batas Kecamatan) H = 1411 m (Tinggi pencampuran udara dalam tekanan 850 Pa dari Data Harian Udara Atas Juanda April 2012) U = 3.9 m/detik (rata-rata kecepatan di arah timur tabel 2.13) t = L (m)/U (m/detik) = 1569.2 detik Berdasarkan persamaan (4.5) dilakukan perhitungan sebagai berikut: q = Total Emisi CO2 Primer X Rumah / Luas Kecamatan = 55.97 mg CO2/detik x 4465 / 546176 m2 = 0,4576 mg/m2/detik
Page 26
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
5. ANALISA DAYA SERAP EMISI CO2 SECARA BOX MODEL OLEH RTH
PRIVAT
a. Emisi Box Kecamatan
Tipe Rumah q (mg/m2/s) L (m) H (m) U (m/s) t (detik)
Sederhana 0.4576 6120 1411 3.90 1569.2 Menengah 0.3049 3360 1411 3.90 861.5
Mewah 0.1082 4320 1411 3.00 1440.0
C(t) = 𝑞 𝐿
𝑈 𝐻 (1 − 𝑒(−𝑈𝑡)/𝐿)..............Persamaan(4.5)
= 0,4576 (6120)
3.90 (1411) (1 − 𝑒(−3.90 𝑥 1596.2)/6120)
= 0.322 mg/m3
Tabel 6 Nilai q, L, H, U dan t Tiap Tipe Rumah
Page 27
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
5. ANALISA DAYA SERAP EMISI CO2 SECARA BOX MODEL OLEH RTH
PRIVAT
Tipe Rumah C (t)
(mg/m3)
Vol
Kecamatan
(m3)
Massa CO2 (mg) Emisi CO2
(mg/detik)
Emisi CO2
(g/detik)
Sederhana 0.322 770653890.6 247897078.6 157973.63 157.97
Menengah 0.118 2848999134 335279740.7 389163.98 389.16
Mewah 0.070 3950754466 275718644.6 191471.28 191.47
Tabel 7 Emisi CO2 Berdasarkan Box Model Kecamatan
Page 28
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
5. ANALISA DAYA SERAP EMISI CO2 SECARA BOX MODEL OLEH RTH
PRIVAT
b. Emisi Box Sebatas Tinggi Pohon Rata-Rata Contoh Perhitungan : Dari emisi box kecamatan di atas maka dapat juga dihitung emisi yang dapat diserap oleh pohon, dengan tinggi pohon rata-rata yang ada di Kecamatan Lakarsantri, berikut ini contoh perhitungannya : Rumah Jenis Sederhana : Emisi Box = 𝑋
𝐻𝑥 𝐸𝑚𝑖𝑠𝑖
X = Tinggi Pohon Rata-Rata (m) H = 1411 m (Tinggi pencampuran udara dalam tekanan 850 Pa dari Data Harian Udara Atas Juanda April 2012) Emisi = Emisi CO2 (gr/detik) Emisi Box = 𝑋
𝐻𝑥 𝐸𝑚𝑖𝑠𝑖
= 6.6
1411𝑥 157.97
= 0.739 gr/detik
Page 29
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
5. ANALISA DAYA SERAP EMISI CO2 SECARA BOX MODEL OLEH RTH
PRIVAT
b. Emisi Box Sebatas Tinggi Pohon Rata-Rata
Tipe rumah
Total Emisi
CO2 Primer
(g/detik)
Emisi CO2
(g/detik)
Rata-Rata Emisi CO2
Tiap Rumah(gr/detik)
Massa CO2 Box
Model Tinggi
Pohon Rata-Rata
(gr/detik)
Sederhana 55.97 157.97 0.035 0.739 Menengah 91.92 389.16 0.058 1.793
Mewah 81.41 191.47 0.051 0.923
Tabel 8 Emisi CO2 Berdasarkan Box Model Sebatas Tinggi Pohon Rata-Rata
Page 30
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
5. ANALISA DAYA SERAP EMISI CO2 SECARA BOX MODEL OLEH RTH
PRIVAT Tabel 9 Luas Tutupan Vegetasi Berdasarkan
Tiap Tipe Rumah di Kecamatan Lakarsantri
Tipe Rumah Jumlah
Rumah Luas Total Kec.(m2)
Luas rata-rata
(m2) Luas total (m2) Prosentase (%)
Sederhana 4465 929.0557482 25.807 115,228.72 11.99 Menengah 6697 2068.142478 45.959 307,785.56 21.36
Mewah 3721 2294.745098 143.422 533,671.66 66.65 TOTAL 14883 5291.943325 215.1873945 956685.9363 100
Page 31
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
5. ANALISA DAYA SERAP EMISI CO2 SECARA BOX MODEL OLEH RTH
PRIVAT
Gambar 5 Luas Tutupan Vegetasi Berdasarkan
Tiap Tipe Rumah di Kecamatan Lakarsantri
Page 32
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
5. ANALISA DAYA SERAP EMISI CO2 SECARA BOX MODEL OLEH RTH
PRIVAT Tabel 10 Perbandingan Total Emisi CO2 Model Box
dengan Kemampuan Serapan CO2
Tipe rumah Emisi CO2
(g/detik)
Rata-Rata Laju
Serap Emisi CO2
Tiap
Rumah(gr/detik)
Massa CO2 Box
Model Tinggi
Pohon Rata-Rata
(gr/detik)
Laju Serap Emisi
CO2 (gr/detik)
Sederhana 157.97 0.035 0.739 32.07 Menengah 389.16 0.058 1.793 85.67
Mewah 191.47 0.051 0.923 148.53
Page 33
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
5. ANALISA DAYA SERAP EMISI CO2 SECARA BOX MODEL OLEH RTH
PRIVAT Contoh Perhitungan : Tipe Rumah Sederhana Jumlah pohon = 26 buah H tajuk rata-rata = 3.22 m LT rata-rata = 11.73 m2 Jumlah rumah sederhana di Kecamatan Lakarsantri = 4465 Volume tajuk pohon
= H x LT = 3.22 m x 11.73 m2 = 37.77 m3
Kemampuan penyerapan rata-rata (mg) = Kemampuan serapan x Volume tajuk x Jumlah rumah = 4182,308 mg/m3 x 37.77 m3 x 4465 = 705311235.60 mg.
Kemampuan penyerapan rata-rata (mg/detik) = 705311235.60 mg
𝑇
= 705311235.60 mg
1596 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 449463.04 mg/detik
Page 34
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
5. ANALISA DAYA SERAP EMISI CO2 SECARA BOX MODEL OLEH RTH
PRIVAT
Tabel 11 Perbandingan Kemampuan Penyerapan Mangga dengan Massa CO2
Tipe Rumah Massa CO2 (mg/detik) Kemampuan penyerapan
(mg/detik)
Sederhana 157973.63 449463.04 Menengah 389163.98 2464759.71 Mewah 191471.28 1123935.98
Page 35
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
5. ANALISA DAYA SERAP EMISI CO2 SECARA BOX MODEL OLEH RTH
PRIVAT Tabel 12 Perbandingan Serapan Masing-Masing Jenis Pohon
Sesuai Jenis Rumah Di Kec.Lakrsantri
Tipe rumah
Jumlah
Rumah Pohon
Dominan
Serapan
CO2/tajuk
(m3/m3)
H tajuk
(m)
LT Rata-
Rata (m) V tajuk (m3)
Kemampuan
Penyerapan
Rata-Rata (mg)
Kemampuan
Penyerapan
Rata-Rata
(mg/s)
[1] [2] [3] [3] [4] [5] [6]
Sederhana 4465 Mangga (26) 4182.3 3.22 11.73 37.7706 705311235.60 449463.04 Belimbing (6) 0 0 0 0 0.00 0.00 Jambu (5) 0 0 0 0 0.00 0.00
Menengah 6697 Mangga (27) 4182.3 4.78 15.86 75.8108 2123485290.93 2464759.71 Belimbing (12) 0 0 0 0 0.00 0.00 Palm (12) 0 0 0 0 0.00 0.00
Mewah 3721 Mangga (14) 4182.3 5.32 19.55 104.006 1618467811.16 1123935.98 Palm (7) 0 0 0 0 0.00 0.00 Belimbing (4) 0 0 0 0 0.00 0.000
Page 36
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
6. ANALISA DAYA SERAP EMISI CO2 APABILA LUASAN RTH PRIVAT
DIPERBESAR 0.5 m2 TIAP BULAN
Contoh Perhitungan : Rumah Jenis = Sederhana Luas RTH yang dibutuhkan = 1410.37 m2 Luas RTH yang tersedia = 799.93 m2 Kekurangan RTH = 610.44 m2 Rata-Rata Kekurangan RTH = 610.44 /36 reponden = 16.96 m2 Kekurangan RTH Kec.Lakarsantri = 16.96 m2 X 4465 rumah = 75710.20 m2 Penambahan Luasan/Bulan = 0.5 m2 Penambahan Luasan/Thn = 6 m2 Total Penambahan Tiap Tahun Kec.Lakarsantri = 6 m2 X 4465 rumah = 26789 m2 Tahun yang Dibutuhkan = 75710.20 m2 / 26789 m2 = 2 tahun Prosentase Penambahan Tiap Tahun = 26789 m2 / 75710.20 X 100% = 35%
Page 37
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
6. ANALISA DAYA SERAP EMISI CO2 APABILA LUASAN RTH PRIVAT
DIPERBESAR 0.5 m2 TIAP BULAN
No Jenis
Rumah
Luas RTH yang
dibutuhkan (m2)
Luas RTH yang
tersedia (m2)
Kekurangan RTH
(m2)
Rata-Rata Kekurangan
RTH (m2)
Jumlah
Rumah
[1] [2] (3)=(1)-(2) (4)=(3)/jumlah responden [5] 1 Sederhana 1410.37 799.93 610.44 16.96 4465 2 Menengah 2098.96 1565.96 533.01 12.11 6697 3 Mewah 763.26 2694.73 -1931.47 -120.72 3721
TOTAL 4272.59 5060.61 -788.02 -91.65 14883.00
Kekurangan RTH
Kec.Lakarsantri(m2)
Penambahan Luasan
Tiap Tahun (m2)
Total Penambahan Tiap
Tahun Kec.Lakarsantri
(m2)
Tahun yang
Dibutuhkan
Prosentase Penambahan
Tiap Tahun (%)
[6]=[4]*[5] [7] [8]=[5]*[7] [9]=[6]/[8] [8]/[6]*100% 75710.20 6.00 26789 3 35 81130.21 6.00 40184 2 50
-449156.35 6.00 22325 -20 -5 -292315.94 18.00 89298.00
Tabel 13 Penambahan RTH Privat Tiap Bulan Kecamatan Lakarsantri
Ket : (-) Berlebih
Page 38
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
6. ANALISA DAYA SERAP EMISI CO2 APABILA LUASAN RTH PRIVAT
DIPERBESAR 0.5 m2 TIAP BULAN
Gambar 6 Penambahan RTH Privat Tiap Bulan Kecamatan Lakarsantri
Page 39
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
HIMBAUAN TERHADAP PENTINGNYA TAMAN PRIVAT
Taman Dinding Taman Dinding Vertical Garden
Page 40
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN 1. Luasan RTH yang Ada di Kawasan Perumahan dengan Standar Baku Mutu dari UU No. 26 Tahun
2007, diperoleh untuk rumah sederhana rata-rata kekurangan RTH privat 15.34 m2 (15%) , rumah menengah rata-rata kekurangan RTH privat 55.71 m2 (28%), dan untuk rumah mewah rata-rata kekurangan RTH privat 58.08 m2 (10%).
2. Laju serapan karbon dioksida di RTH Privat untuk rumah sederhana 32.07 gr/detik dimana total emisi karbon dioksida yang dihasilkan 55.97 gr/detik. Untuk rumah menengah laju serapan 85.67 gr/detik dari total emisi karbon dioksida yang dihasilkan 91.92 gr/detik. Dan untuk rumah mewah laju serapan 148.63 gr/detik dari total emisi karbon dioksida yang dihasilkan 81.41 gr/detik.
3. Distribusi Vegetasi RTH (Ruang Terbuka Hijau) mencukupi pengurangan kadar CO2 yang ada di kawasan perumahan Kecamatan Lakarsantri dimana rumah jenis sederhana memiliki pohon dominan mangga, belimbing, dan jambu; sedangkan rumah jenis menengah memiliki pohon dominan mangga, belimbing dan palm; sedangkan untuk rumah mewah memiliki pohon mangga, palm, dan belimbing.
4. Dalam memenuhi kebutuhan oksigen (O2) di Kecamatan Lakarsantri maka didapatkan hasil bahwa tiap rumah jenis sederhana kekurangan sekitar 16.96 m2 tiap rumah, rumah jenis menengah kekurangan sekitar 12.11 m2 tiap rumah, rumah jenis mewah kelebihan sekitar 120.72 m2
Page 41
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
SARAN
1. Untuk penelitian selanjutnya dapat dicari serapan pohon palm, belimbing, jambu, pisang, jambu, sono, bamboo, sirsak, cherry, papaya, dan lain-lain sehingga dapat diketahui berapa jumlah sebenarnya apabila semua pohon tersebut diketahui serapanya.
2. Diharapkan bagi pemilik lahan yang sudah tidak memungkinkan menambah luasan taman, maka dapat digunakan cara menambah luasan RTH Privat dengan berbagai media tanam, seperti pot, tanaman gantung, tanaman merambat yang disesuaikan kekurangan yang ada pada masing-masing jenis rumah.
3. Menambah tumbuhan dengan system pot setidaknya 1 pot tiap bulannya selama 1 tahun serta dapat juga menambah tanaman rambatan agar menambah luasan, sehingga jumlah kebutuhan O2 dapat tercukupi dan serapan CO2 dapat terserap semua.
ANALISIS KECUKUPAN RUANG TERBUKA HIJAU
(RTH) PRIVAT PERMUKIMAN DALAM MENYERAP
KARBON DIOKSIDA (CO2) DAN MEMENUHI
KEBUTUHAN OKSIGEN (O2) DI SURABAYA BARAT
(STUDI KASUS: KECAMATAN LAKARSANTRI)
Nama : Aringga Budi Putra
NRP : 3308 100 092
Dosen Pembimbing : Abdu Fadli Assomadi, SSi., MT. NIP : 197510182005011003
TUGAS AKHIR (TA)
RTH PRIVAT TEAM