ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN KOLEKSI...
Transcript of ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN KOLEKSI...
iii
ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN KOLEKSI JURUSAN
ILMU PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN
HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu
Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
Neneng Ulyah
1113025100003
Oleh:
NENENG ULYAH
NIM: 1113025100003
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN& INFORMASI
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2017 M / 1438 H
iv
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN KOLEKSI JURUSAN
ILMU PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN
HUMANIORA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi (S. IP)
Oleh:
Neneng Ulyah
NIM: 1113025100003
Dibawah Bimbingan:
Pungki Purnomo, MLIS
NIP. 19641211 999031 005
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2017M/ 1438 H
v
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Nama : Neneng Ulyah
NIM :1113025100003
Judul Skripsi :Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Koleksi Jurusan Ilmu
Perpustakaan di Perpustakaan Fakultas Adab dan Hmaniora
Ujian Skripsi :20 Juni 2017
Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar timpenguji sebagai
syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata (S1) pada program studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 20 Juni 2017
Tanda tangan tanggal
1. Ketua Sidang : Pungki Purnomo, MLIS .................... ............
NIP. 19641211999031005
2. Sekretaris Sidang : Mukmin Suprayogi, M.Si .................... ............
NIP. 196203011999031001
3. Pembimbing : Pungki Purnomo, MLIS .................... ............
NIP. 19641211999031005
4. Penguji I : FadhilatulHamdani, M. Hum …………… ...........
5. Penguji II :Lili SudriaWenny, M. Hum ..................... ............
vi
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Neneng Ulyah
NIM : 1113025100003
Jurusan : Ilmu Perpustakaan
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Analisis
Kebutuhan dan Ketersediaan Koleksi Jurusan Ilmu Perpustakaan di
Perpustakaan Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”
adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan
plagiat dalam penyusunan skripsi ini telah saya cantumkan sumber pengutipannya
dalam daftar pustaka.
Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan
undang-undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau
jiplakan dari karya orang lain.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul
dikemudian hari menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 18 Juli 2017
Materai Rp. 6.000.00
Neneng Ulyah
iii
ABSTRAK
Neneng Ulyah (NIM 1113025100003) Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan
Koleksi Jurusan Ilmu Perpustakaan di Perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora. Dibawah bimbingan Bapak Pungki Purnomo, MLIS., Jurusan
Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan koleksi dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya dalam memenuhi kebutuhan bahan rujukan yang sesuai
dengan silabus matakuliah utama semester satu sampai dengan semester empat
jurusan ilmu perpustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan
yaitu antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif
digunakan untuk menghitung prosentase ketersediaan koleksi yang sesuai dengan
silabus jurusan ilmu perpustakaan, sedangkan pendekatan kualitatif digunakan
untuk memperoleh informasi tentang ketersediaan koleksi yang sesua idengan
silabus. Metode yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis ketersediaan
koleksi bahan ajar tersebut adalah metode cheklist, metode ini diterapkan dengan
melakukan pengecekan dan pencocokan pada koleksi perpustakaan menggunakan
daftar bahan ajar utama yang disusun berdasarkan silabus mata kuliah. Penelitian
ini menggunakan teori berdasarkan ketentuan yang tertulis dalam Pedoman
Perpustakaan Perguruan Tinggi yang menyatakan bahwa perpustakaan perguruan
tinggi harus menyediakan 80% bahan ajar yang dibutuhkan dalam silabus mata
kuliah untuk setiap jurusan dan program studi. Dari 20 koleksi terdapat 87 daftar
pustaka dalam silabus yang dibutuhkan mahasiswa semester 1 sampai semester 4
Jurusan Ilmu Perpusatakaan, hanya sebagian kecil saja yang tersedia yaitu 14
judul buku atau sebesar 16.1%, sedangkan yang tidak tersedia hampir sebanyak
73 judul buku atau sebesar 83,9%.Adapun faktor yang memperngaruhi
ketersediaan koleksi perpustakaan secara umum adalah keterbatasan waktu yang
dimiliki perpustakaan dalam mengusulkan daftar bahanpustaka yang dibutuhkan
kepada pihak jurusan, ditambah dengan perkembangan informasi saat ini yang
mengalihkan ketertarikan dosen terhadap bahan rujukan buku dengan
menggunakan jurnal atau mengakses informasi dalam internet.
Kata Kunci : Ketersediaan, Koleksi, Ilmu Perpustakaan, Silabus.
iv
ABSTRACT
NenengUlyah (NIM 1113025100003) Analysis of Requirement and Availability of
Collection of Department of Library Science at Library of Faculty of Adab
and Humanities. Under the guidance of Mr. PungkiPurnomo, MLIS.,
Department of Library Science and Information UIN SyarifHidayatullah
Jakarta, 2017.
This study aims to analyze the availability of the collection and influence factors
that meet the needs of reference in accordance with the syllabus of the main
courses of semester one to semester four of library science department.This study
uses a combined approach between quantitative and qualitative approaches.
Quantitative approach is used to calculate the percentage of availability of the
collection in accordance with the syllabus of the library science department, while
qualitative approach is used to obtain information of the availability of the
appropriate collection with the syllabus. The method that used to measure and
analysis the availability of the collection of reference is a checklist method, this
method is applied by checking and matching the library collection using a list of
reference that are compiled based on course syllabus. This study uses the theory
based on the provisions written in the Guidelines of Higher Education Libraries which
states that the college library should provide 80% of teaching materials required in course
syllabus for each department and study program. From the 20 collections there are 87
bibliography in the syllabus that students need in the first semester until the fourth
semester of the Department of Library Science, only a small number of available
14 titles or 16.1%. While those that are not available are mostly 73 titles or
83.9%. While the factors that affect the lack of availability of library collections
generally is the time limit owned by library in proposing the list of library
materials needed to the department, and coupled with the development of
information that divert the interest of lecturers in using journals or accessing
information in the internet.
Keywords: Availability, Collection, Library Science, Syllabus.
v
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah,
rahmat dan nikmat yang diberikan oleh-Nya dan diiringi dari do’a restu dari
berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Koleksi Jurusan Ilmu Perpustakaan
di Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora”.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk
mendapatkan gelar sarjana dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi pada
Fakultas Adab dan Humaniora.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya adalah :
1. Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag selaku dekan Fakultas Adab dan
Humaniora.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan
sekaligus selaku pembimbing skripsi Terima kasih atas perhatian dan ilmu
yang telah bapak berikan.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan. Terima kasih atas perhatian dan ilmu yang telah bapak
berikan.
4. Bapak Ade Abdul Hak, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Akademik
5. Bapak Muhammad Azwar, M. Hum selakuKepala Perpustakaan Fakultas
Adan dan Humaniora yang telah membantu dan memberikan izin
penelitian yang bertempat di Perpustakaan FAH.
vi
6. Para Informan yang telah bersedia di wawancarai oleh penulis mengenai
pengalaman dalam mengajar dengan menggunakan kurikulum silabus
2012.
7. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Jurusan Ilmu Perpustakaan untuk
setiap ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang telah diberikan
kepada penulis selama kuliah.
8. Mimi Apa tercinta yang tidak pernah berhenti mendoakan anakmu ini
dalam segala situasi, selalu ada dan selalu memberikan dukungan.
9. Suami tercinta Warsa Aulia Yanpareri yang selalu memberikan energi
positif, kasih sayang cinta dan dorongannya agar saya selalu bersemangat
dalam menyelesaikan kewajiban saya dalam menyelesaikan tugas akhir
ini.
10. Teman-teman tercinta Rara Suci Amiyati, Eriza Ayu Fadilla, Prima
Salimajanti, Deby Fitriyani Fajrin, Astia Prestica, Sakinah Mawaddah
Rahma, dan Siti Nur Komara teman seperjuangan yang selalu mendukung
dan memberi semangat, dan tak lupa kepada teman jurusan IPI A, semoga
semuanya dapat mencapai impiannya dimasa yang akan datang.
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHA UJIAN SKRIPSI ................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. ii
ABSTRAK ......................................................................................................... iii
ABSTRACT ....................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... v
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Pembatasan Masalah .............................................................................. 5
C. Perumusan Masalah............................................................................ ..... 5
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 6
E. Definisi Istilah ......................................................................................... 6
F. Sistematika Penulisan .............................................................................. 7
BAB II TIJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Pergur5an Tinggi .............................................................. 10
B. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi.................................................... 12
viii
C. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ................................................. 13
D. Ketersediaan koleksi bahan ajar perpustakaan ........................................ 14
E. Pengembangan dan Pengadaan Koleksi Perpustakaan....................... .... 15
F. Evaluasi Koleksi...................................................................................... 17
G. Kurikulum .............................................................................................. 18
H. Kurikulum Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .. 20
I. Silabus .................................................................................................... 21
J. Evaluasi Kinerja Dosen ........................................................................... 22
K. Checklist/ list cheking sebagai metode evaluasi koleksi ......................... 24
L. Penelitian Terdahulu........................................................................... .... 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .............................................................. 31
B. Populasi dan Sampel ............................................................................... 32
C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 33
D. Teknik Pengolahan Data ......................................................................... 36
E. Teknik Analisis Data ............................................................................... 37
F. Jadwal Penelitian ..................................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Perpustakaan Adan dan Humaniora ....................... 40
2. Visi dan Misi Perpustakaan .............................................................. 41
ix
3. Tujuan .............................................................................................. 42
4. Sasaran ............................................................................................ 42
5. Struktur Organisasi ........................................................................... 42
6. Sumber Daya Manusia ..................................................................... 42
7. Pemustakan ...................................................................................... 43
8. Koleksi ........................................................................................ .... 44
9. Layanan dan Fasilitas Perpustakaan............................................ ..... 44
B. Hasil Penelitian
1. Ketersediaan koleksi Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora
yang Sesuai dengan Silabus Mata Kuliah Utama Jurusan Ilmu
Perpustakaan..................................................................................... 45
2. Faktor Penghambat yang Memperngaruhi Ketersediaan Koleksi
Perpustakaan FAH dalam Mememnuhi Kebutuhan Bahan Ajar Mata
Kuliah Utama Semester Satu Sampai dengan Empat Jurusan Ilmu
Perpustakaan..................................................................................... 66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 74
B. Saran ........................................................................................................ 75
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 77
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Dosen Pembimbing
Lampiran 2 Lembar Bimbingan Skripsi
Lampiran 3 Lembar Transkrip Wawancara
Lampiran 4 Lembar Kurikulum Dan Silabus Jurusan Ilmu Perpustakaan 2012
Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup
xi
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 Jumlah Daftar Ajar Mata Kuliah Utama Jurusan Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Semester 1 sampai
dengan Semester 4.............................................................................. 35
2. Tabel 4.1 Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Perpustakaan....................... 46
3. Tabel 4.2 Mata Kuliah: Dasar-Dasar Organisasi Informasi ............... 47
4. Tabel 4.3 Mata Kuliah: Manajemen Lembaga lnformasi .................. 48
5. Tabel 4.4 Mata Kuliah: Aplikasi Teknologi Informasi ...................... 49
6. Tabel 4.5 Mata Kuliah: Deskripsi Bibliografi Buku dan Serial ......... 49
7. Tabel 4.6 Mata Kuliah: Pengantar Psikologi untuk Perpustakaan ..... 50
8. Tabel 4.7 Mata Kuliah: Pengantar Komunikasi untuk Perpustakaan 51
9. Tabel 4.8 Mata Kuliah: Deskripsi Bibliografi Non Buku .................. 52
10. Tabel 4.9 Mata Kuliah: Manajemen Industri Penerbitan ................... 52
11. Tabel 4.10 Mata Kuliah: Layanan Referensi Umum ......................... 53
12. Tabel 4.11 Mata Kuliah: Aplikasi Teknologi Informasi 2 ................. 53
13. Tabel 4.12 Mata Kuliah: Klasifikasi .................................................. 54
14. Tabel 4.13 Mata Kuliah: Manajemen Perpustakaan .......................... 56
15. Tabel 4.14 Mata Kuliah: Manajemen Pengembangan Koleksi .......... 57
16. Tabel 4.15 Mata Kuliah: Dasar-Dasar Kearsipan .............................. 58
17. Tabel 4.16 Mata Kuliah: Otomasi Perpustakaan................................ 58
18. Tabel 4.17 Mata Kuliah: Kemas Ulang Informasi ............................. 59
19. Tabel 4.18 Mata Kuliah: Pelestarian Bahan Pustaka ......................... 59
xii
20. Tabel 4.19 Mata Kuliah: Indeks dan Abstrak .................................... 60
21. Tabel 4.20 Mata Kuliah: Layanan Referensi Islam ........................... 60
22. Tabel 4.21 Mata Kuliah: Persentasi Ketersediaan Koleksi Bahan Ajar
Mata Kuliah Utama Jurusan Ilmu Perpustakaan Semester 1 Sampai
Dengan Semester 4 Di Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora 61
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Sulistyo Basuki perpustakaan perguruan tinggi adalah
perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya
maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan
utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.1 Berdasarkan
pendapat diatas perpustakaan perguruan tinggi pada hakekatnya adalah
suatu unit pelayanan teknis dan badan bawahan perguruan tinggi
mencakup perpustakaan universitas, fakultas, akademik, institute, sekolah
tinggi maupun politeknik yang memiliki tujuan dan fungsi sebagai
memilih, menghimpun, mengolah, merawat serta melayankan informasi
sebagai penunjang terlaksananya Tri Darma Perguruan Tinggi.2
Perpustakaan perguruan tinggi dewasa ini menjadi bagian yang integral
dalam menunjang pembelajaran pemustakanya, artinya pengadaan bahan
bacaan yang diselenggarakan oleh perpustakaan harus bermutu dan sesuai
dengan kurikulum. Pada dasarnya tugas utama setiap perpustakaan ialah
membangun koleksi yang kuat demi kepentingan pemakai perpustakaan.3
Salah satunya adalah memelihara ilmu pengetahuan. Karena itu
perpustakaan harus dapat menyediakan bahan pustaka atau koleksi dan
macam-macam pelayanannya, serta bahan-bahan yang dapat
mensukseskan fungsi perguruan tinggi yang bersangkutan.
1Universitas Sumatera Utara, Perpustakaan Perguruan Tinggi, repository.usu.ac.id
2Ibid, 1.
3Yuyu Yulia, Pengantar Pengembangan Koleksi: Modul 1, Nd 1.
2
Koleksi perpustakaan harus terbina dari suatu seleksi yang sistematis
dan terarah disesuaikan dengan tujuan, rencana, dan anggaran yang
tersedia. Tujuan dan fungsi suatu perpustakaan tergantung dari jenis
perpustakaan, tetapi perpustakaan yang sejenis pun tidak selalu
mempunyai tujuan pokok yang benar-benar sama. Perbedaan dalam
pandangan mengenai fungsi dan tujuan nama yang paling penting dapat
mengakibatkan perbedaan yang cukup besar dalam jasa layanan yang
diberikan oleh perpustakaan, dan hal ini juga tercermin dalam koleksi
perpustakaan dan rencana pengembangannya.4
Ketersediaan koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor
penting pada sebuah perpustakaan. Hal itu sesuai dengan konsep
perpustakaan sebagai pusat informasi, pendidikan, pembelajaran,
penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam mendukung
tercapainya tujuan lembaga induknya yaitu melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang berdasarkan kurikulum, silabus dan Satuan Acara
Perkuliahan (SAP). Dengan demikian peran perpustakaan perguruan tinggi
yaitu menyediakan koleksi yang mendukung dalam pemenuhan kebutuhan
akan informasi untuk menunjang kurikulum, silabus dan SAP dalam
proses kegiatan belajar mengajar.
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang selanjutnya disingkat menjadi perpustakaan FAH merupakan
perpustakaan perguruan tinggi yang berada dibawah naungan Fakultas
4Ibid.,1.
3
Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perpustakaan FAH
memiliki koleksi bahan pustakan jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA),
jurusan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), jurusan Ilmu Perpustakaan (IP),
jurusan Tarjamah, dan terakhir jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (BSI).
Idealnya, perpustakaan perguruan tinggi menyesuaikan pengembangan
koleksi berdasarkan perkembangan keilmuwan yang ada di perguruan
tinggi yang menaunginya. Koleksi perpustakaan FAH lebih didominasi
oleh literatur-literatur bidang keislaman dibandingkan dengan literatur-
literatur umum.
Ditemukan beberapa indikasi dalam penelitian ini. Pertama, Jurusan
Ilmu Perpustakaan berada pada Fakultas Adab dan Humaniora yang
merupakan jurusan umum. Kedua, Jurusan Ilmu Perpustakaan adalah salah
satu jurusan yang mulai banyak diminati masyarakat sehingga jumlah
mahasiswa terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan hasil observasi
awal, jika dikaitkan dengan indikasi-indikasi di atas, dapat dikatakan
bahwa ketersediaan koleksi di perpustakaan Fakultas Adab dan Hunaiora
dalam pemenuhan kebutuhan koleksi bahan ajar mata kuliah utama
Jurusan Ilmu Perpustakaan masih relatif kurang. Selanjutnya, hasil
wawancara kepada beberapa mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan terkait
dengan ketersediaan koleksi di perpustakaan FAH juga menunjukan hal
yang sama, bahwa mahasiswa menilai ketersediaan koleksi perpustakaan
masih kurang memenuhi kebutuhan bahan ajar jurusan tersebut, sedangkan
menurut buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan
4
perguruan tinggi wajib menyediakan 80% dari bahan bacaan wajib mata
kuliah yang ditawarkan di perguruan tinggi.5
Dari beberapa indikasi diatas, mendorong penulis untuk melakukan
penelitian dan membahas tentang kesesuaian kurikulum silabus dan SAP
2012 Jurusan Ilmu Perpustakaan bahan ajar matakuliah utama dengan
bahan pustaka Jurusan Ilmu Perpustakaan yang terdapat di perpustakaan
FAH. Dari penelitian ini pustakawan akan lebih memiliki pemahaman
yang mendalam terhadap koleksi, pengadaan koleksi dan pemanfaatan
koleksi sehingga dapat membantu menentukan arah kebijakan
pengembangan koleksi lebih lanjut. Diharapkan perpustakaan FAH dapat
melakukan tugas dan fungsi sebagai pusat sumber pengetahuan dengan
memenuhi dan melayani kebutuhan pemustaka akan koleksi.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti mengenai
sejauh mana ketersediaan koleksi di perpustakaan FAH sesuai dengan
kebutuhan informasi Mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan di Fakultas
Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidatullah Jakarta. Untuk menjawab
permasalan tersebut penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam dengan
judul “Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Koleksi Jurusan Ilmu
perpustakaandi Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora”
5 Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2004.h,. 52
5
B. Pembatasandan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Untuk memperjelas sasaran yang akan dicapai melalui penelitian dan
penulisan ini sesuai dengan masalah yang telah dikemukakan di atas,
maka penulis memberikan batasan sebagai berikut:
a. Penelitian dilaksanakan pada perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Masalah yang diteliti adalah ketersediaan koleksi Jurusan Ilmu
Perpustakaan di perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora dengan
mengkaji daftar pustaka semester satu sampai dengan semester
empat dalam kurikulum silabus dan SAP 2012 pada tahun angkatan
2013 Jurusan Ilmu Perpustakaan.
2. Perumusan masalah
Adapun perumusan masalah penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana ketersediaan koleksi perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora sesuai dengan silabus mata kuliah jurusan ilmu
perpustakaan ?
2. Faktor penghambatyang mempengaruhi ketersediaan koleksi
Perpustakaan FAH dalam memenuhi kebutuhan bahan ajar mata
kuliah utama semester satu sampai dengan semester empat Jurusan
Ilmu perpustakaan?
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada perumusan diatas, penelitian ini bertujuan untuk:
a. Mengidentifikasi dan menganalisis ketersediaan koleksi di
perpustakaan FAH dalam silabus mata kuliah utama semester satu
sampai dengan empat jurusan IlmuPerpustakaan.
b. Mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
ketersediaan koleksi di perpustakaan FAH dalam memenuhi
kebutuhan bahan bacaan mata kuliah utama semester satu sampai
dengan empat jurusan Ilmu Perpustakaan.
Berdasarkan tujuan diatas, Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
baik secara akademis maupun praktis :
a. Memberikan masukan bagi jurusan dan perpustakaan Fakultas Adab
dan Humaniora.
b. Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam
meneliti.
D. Daftar Istilah
a) Analisis : Analisis adalah penguraian suatu pokok atas
berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta
hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat
dan pemahaman arti keseluruhan.
b) Kebutuhan : Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh
kesejahteraan dan kenyamanan. Kebutuhan juga merupakan
7
keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat
memberikan kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani.
c) Ketersediaan : Kesiapan Suatu sarana (tenaga, barang, modal,
anggaran) untuk dapat digunakan atau di operasikan dalam waktu
yang telah ditentukan.
d) Koleksi : Koleksi adalah kumpulan (gambar, benda
bersejarah, lukisan, dsb) yang sering dikaitkan dengan minat atau
hobi objek tertentu.
e) Jurusan : Unit, Pengelola, Bagian (pengkajianilmu)
f) Ilmu Perpustakaan : Bidang ilmu yang mempelajari dan mengkaji
hal-hal yang berkaitan dengan perpustakaan baik dari segi
organisasi koleksi, penyebaran dan pelestarian ilmu pengetahuan
teknologi dan budaya serta jasa-jasa lainnya kepada masyarakat,
hal lain yang berkenaan dengan jasa perpustakaan dan peranan
secara lebih luas.
E. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai
permasalahan ini, penulis akan menguraikan secara sistematis mulai dari
Bab I sampai Bab V dengan rinci sebagai berikut
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat
penetilian, definisi istilah, dan sistematika penulisan.
8
Bab II Tinjauan Literatur
Bab ini berisi landasan teori dan kajian pustaka tentang hal-
hal yang berkaitan dengan objek yang diteliti seperti
perpustakaan perguruan tinggi, tugas perpustakaan
perguruan tinggi, fungsi perpustakaan perguruan tinggi,
ketersediaan koleksi bahan ajar perpustakaan,
pengembangan dan pengadaan koleksi perpustakaan,
evaluasi koleksi, kurikulum, silabus, evaluasi kinerja dosen,
checklist/ list cheking dan penelitian terdahulu.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi tentang jenis dan pendekatan penelitian,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik
pengolahan data, teknik analisis data dan jadwal penelitian.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang profil objek penelitian, hasil
penelitian, dan analisis faktor penghambat yang
mempengaruhi ketersediaan koleksi perpustakaan FAH.
Bab V Penutup
Bab ini berisikan kesimpulan dari permasalahan yang
diangkat dan telah diteliti serta saran untuk permasalahan
yang diangkat penulis dan diberikan untuk perpustakaan
yang diteliti.
10
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Setiap orang membutuhkan informasi sebagai bagaian dari
kehidupan. Dalam arti sempit informasi adalah penerangan, kabar, berita,
dan pesan, sedangkan dalam arti luas informasi adalah ilmu pengetahuan.
Sifat ingin tahu yang dimiliki seseorang terus berkembang sejalan dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan. Seperti yang dinyatakan sutarno yaitu
―ilmu pengetahuan terus berkembang, perkembangannya sejalan dengan
usaha dan kemampuan manusia yang memiliki sifat ingin tahu yang tak
pernah berhenti atau padam.‖ 6
Perpustakaan perguruan tinggi sering disebut sebagai jantungnya
universitas, karena tanpa perpustakaan tersebut maka proses pelaksanaan
pembelajaran mungkin menjadi kurang optimal. Dilihat dari
penyelenggaraannya perpustakaan perguruan tinggi dilakukan oleh
lembaga pendidikan tinggi yang bersangkutan. Namun untuk upaya
pengembangan selanjutnya dapat saja menjalin kerja sama dengan pihak
lain. Pemakainya adalah masyarakat perguruan tinggi yang terdiri atas
para staf pengajar (dosen), mahasiswa, peneliti, dan mereka yang terlibat
di dalam kegiatan akademik (sivitas akademik). Perpustakaan perguruan
tinggi sering disebut dengan ―research library” atau perpustakaan
6Ratih Enitia, Yunus Winoto, Kusnandar, Tanggapan Pemustaka Terhadap Ketersediaan
Koleksi di Pojok Jawa Barat.Vol. 1 No. 1 (2012) P.2 Jurnal Mahasiswa Universitas
Padjajaran.Diakses Pada 7 Juli 2017 Dari portalgaruda.org.
11
penelitian karena memang fungsi utamanya untuk sarana meneliti, dan
meneliti merupakan salah satu kegiatan utama di perguruan tinggi. Sebagai
perpustakaan penelitian maka koleksinya harus disesuaikan dengan
seluruh fakultas, jurusan, dan program serta mata kuliah yang ada, baik
berupa buku-buku, majalah, jurnal ilmiah, maupun bahan pustaka yang
lain. Pada perguruan tinggi atau universitas keberadaan perpustakaan, ada
pada masing-masing fakultas atau jurusan, namun ada juga yang sudah
terpusat, yang sering disebut denga Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan.7
Setiap perpustakaan diselenggarakan dengan maksud dan tujuan
tertentu. Oleh karena itu, ada perbedaan fungsi yang sifatnya lebih spesifik
pada setiap jenis perpustakaan. Menurut beberapa sumber bahwa pada
umumnya perpustakaan mempunyai fungsi yang sama sebagaisumber
informasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan.8Namun secara
khusus, setiap jenis perpustakaan mempuyai jenis masing-masing, yang
berbeda antara yang satu dan lainnya. Fungsi perpustakaan Nasional RI
berbeda dengan fungsi perpustakaan Umum, fungsi perpustakaan daerah
berbeda dengan fungsi perpustakaan sekolah, fungsi perpustakaan
perguruan tinggi berbeda dengan fungsi perpustakaan khusus/ dinas.
Karena fungsinya berbeda-beda, maka masing-masing perpustakaan
memiliki tujuan yang berbeda-beda pula yang harus dicapai oleh masing-
masing jenis perpustakaan.9
7Sutarno NS, Perpustakaan Dan Masyarakat. (Jakarta: Sagung Jaya, 2006), 47.
8Purwono, Profesi Pustakawan Menghadapi Tantangan Perubahan, 3–5.
9Mudjito, Pembinaan Minat Baca (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), 12.
12
Menurut keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor
0103/O/1981, tanggal 11 maret 1981, perpustakaan perguruan tinggi
mempunyai fungsi sebagai sarana untuk melaksanakan thidarma
perguruan tinggi, yaitu sebagai:
a. Sarana kegiatan belajar mengajar untuk mencapain tujuan pendidikan
seperti tercantum dalam kurikulum perguruan tinggi.
b. Sarana penelitian bagi mahasiswa dan pengajar di perguruan tinggi
c. Sarana pengabdian kepada masyarakat.10
B. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi
Tugas adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan. Tugas
perpustakaan artinya kewajiban yang telah ditetapkan oleh perpustakaan
untuk dikerjakan. Setiap perpustakaan mempunyai tugas-tugas
sebagaimana yang telah diberikan oleh lembaga induknya. Perpustakaan
perguruan tinggi berada di dalam suatu pendidikan tinggi. Secara garis
besar tugas perpustakaan perguruan tinggi memfasilitasi program
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Menurut Sutarno ―tugas pokok perpustakaan adalah menghimpun,
menyediakan, mengolah, memelihara, dan mendayagunakan semua
koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya dan melayani
masyarakat pengguna, yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan.11
Selain itu dalam perpustakaan perguruan tinggi: Buku pedoman, ―tugas
perpustakaan perguruan tinggi adalah mengembangkan koleksi, mengolah
10
Ibid., 13. 11
NS, Perpustakaan Dan Masyarakat., 53–54.
13
dan merawat bahan perpustakaan, memberi layanan, serta melaksanakan
administrasi perpustakaan‖12
Jadi tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk melayani
dan memfasilitasi keperluan sivitas akademika dalam hal memenuhi
kebutuhan informasi sivitas akademika tersebut.
C. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Sebagai unsur penunjang perguruan tinggi, perpustakaan perguruan tinggi
memiliki fungsi:
1. Pendidikan
Perpustakaan perguruan tinggi mengelola, menyimpan, melestarikan,
dan memberdayakan sumber-sumber informasi.
2. Penelitian
Proses penelitian akan menghasilkan penelitian yang berkualitas,
apabila ditunjang dengan berbagai sumber informasi yang berkualitas.
3. Informasi
Perpustakaan perguruan tinggi tidak hanya memberikan informasi
melalui buku dan majalah. Informasi keilmuan dalam berbagai bidang
dapat diperoleh melalui perpustakaan perguruan tinggi seperti
seminar, penelitian, artikel ilmiah, dan lainnya.
4. Deposit
Seluruh hasil kegiatan akademik dan kegiatan ilmiah yang dilakukan
dan diselenggarakan di suatu perguruan tinggi harus
didokumentasikan, dan dilestarikan, dan di berdayakan secara optimal.
5. Sharing knowledge
Perpustakaan perguruan tinggi bisa berfungsi sebagai sharing
knowledge dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keilmuan.13
12 Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman, Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2004. h., 3
13Lasa Hs, ―Makalah Workshop Standardisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi,‖ accessed
April 18, 2017, Repository.Umy.Ac.Id>Bitstream>Handle.
14
D. Ketersediaan Koleksi Bahan Ajar Perpustakaan
Ketersediaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari
kata sedia yang berarti siap (untuk).Ketersediaan berarti kesiapan suatu
sarana (tenaga, barang, modal, anggaran) untuk dapat digunakan atau
dioperasikan dalam waktu yang telah ditentukan.Ketersediaan koleksi
perpustakaan merupakan kesiapan koleksi untuk dapat digunakan atau
dimanfaatkan oleh pemustaka.Untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi
pemustaka dapat dilihat dari tanggapan pemustaka mengenai ketersediaan
koleksi perpustakaan tersebut.14
Sedangkan menurut Sutarno, ketersediaan koleksi perpustakaan
adalah adanya sejumlah koleksi atau bahan pustaka yang dimiliki oleh
suatu perpustakaan dan cukup memadai jumlah koleksinya dan koleksi
tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan
tersebut.15
Menurut pedoman perpustakaan perguruan tinggi, bahan ajar
berfungsi untuk memenuhi tujuan kurikulum. Bahan ajar untuk setiap mata
kuliah bisa lebih dari satu judul karena cakupan isinya yang berbeda
sehingga bahan yang satu dapat melengkapi bahan yang lain. Bahan ajar
untuk setiap mata kuliah ada yang diwajibkan dan ada pula yang bahan
ajarnya hanya dianjurkan untuk memperkaya wawasan. Jumlah judul
14
Ratih Enitia, Yunus Winoto, Kusnandar, Tanggapan Pemustaka , Vol. 1 No. 1 (2012) p.
3 15
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Sagung
Seto, 2006), 85.
15
bahan ajar yang untuk tiap-tiap mata kuliah ditentukan oleh dosen,
sedangkan jumlah eksemplarnya bergantung kepada tujuan dan program
pengembangan perpustakaan setiap perguruan tinggi. Selanjutnya untuk
menunjang proses pembelajaran dan pemenuhan kurikulum, maka
perpustakaan berkewajiban menyediakan 80% dari bahan ajar mata kuliah
yang ditawarkan di perguruan tinggi. Masing-masing bahan bacaan
tersebut disediakan 3 eksemplar untuk tiap 100 mahasiswa, 1 eksemplar
untuk dipinjam jangka pendek dan 2 eksemplar untuk dipinjam jangka
panjang. 16
Berdasarkan definisi tersebut bahwa ketersediaan koleksi adalah
kesiapan terhadap tersedianya bahan-bahan pustaka yang ada di
perpustakaan untuk dapat digunakan pada saat dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan pemustaka. Maka dalam hal ini perpustakaan
dituntut menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka
sehingga informasi yang dibutuhkan terpenuhi.
E. Pengembangan dan Pengadaan Koleksi Perpustakaan
Pengertian koleksi menurut Darmono adalah ―sekumpulan
rekaman informasi dalam berbagai bentuk tercetak (buku, majalah, surat
kabar dll) dan tidak tercetak (bentuk mikro, bahan audio-visual, peta).‖
Menurut Sutarno ―koleksi sebagai sumber informasi yang harus menjadi
program utama untuk dikembangkan, baik mengenai, jumlah, jenis,
maupun kualitasnya.‖ Berdasarkan pernyataan tersebut pengembangan
16
Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2004.h,. 51-52
16
koleksi menjadi kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan sebuah
perpustakaan17
Pengembangan koleksi adalah sesuatu yang mempresentasikan
proses pembangunan koleksi perpustakaan untuk mendukung pengajaran,
penelitian, rekreasi dan kebutuhan-kebutuhan dari para pemustaka. Proses-
proses tersebut meliputi penyeleksian, penyiangan terhadap bahan-bahan
pustaka baik yang terbaru maupun yang masa lalu. Prosesnya juga harus
menggunakan strategi-strategi yang logis bagi keberlangsungan pengadaan
dan pengevaluasiaan koleksi hingga mengetahui sejauh mana bagusnya
mereka melayani kebutuhan-kebutuhan para pemustaka.18
Pengembangan koleksi menurut yulia adalah proses menghasilkan
kepastian bahwa perpustakaan memenuhi kebutuhan informasi dari
populasi yang dilayaninya dalam acara yang tepat waktu dan ekonomis,
menggunakan sumberdaya informasi yang diproduksi di dalam maupun di
luar organisasi.19
Kebijakan pengembangan koleksi didasari atas kerelevanan,
kelengkapan dan kemutakhiran. Kerelevanan koleksi hendaknya relevan
dengan program pendidikan , pengajaran, dan penelitian. Karena itu,
perpustakaan perlu memperhatikan pengembangan koleksi harus
ditunjukan kepada pemenuhan kebutuhan tenaga peneliti, tenaga
17
Ratih Enitia, Yunus Winoto, Kusnandar, Tanggapan Pemustaka , Vol. 1 No. 1 (2012)
p.2 18
Pungki Purnomo and Ida Farida, Manajemen Pengembangan Koleksi Danal
Perpustakaan (Ciputat: Lembaga Penelitian, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), 2. 19
Sri Wahyuni And Elva Rahmah, Pengembangan Koleksi Perpustakaan Di
Perpustakaan Kopertis Wilayah X (FEB Universitas Negeri Padang),h. 353.Diakses pada 6 juli
2017 dari ejournal.unp.ac.id/index.php
17
administrasi, mahasiswa dan alumni, yang kebutuhannya akan informasi
yang berbeda.20
Pengadaan koleksi perpustakaan bisa diadakan melalui berbagai
cara, diantaranya melalui pembelian, dan sumbangan. Bagi perpustakaan
yang baru dibentuk atau didirikan, kegiatan pengadaan ini meliputi
pekerjaan penentuan kriteria koleksi perpustakaan dan pembentukan
koleksi awal.Untuk perpustakaan yang sudah berjalan, kegiatan pengadaan
untuk menambah dan melengkapi koleksi yang sudah ada, yang menjadi
titik tolak kegiatan pembinaan dan pengembangan koleksi selanjutnya.
Dalam pengadaan sebaiknya pustakawan hendaknya meminta saran dari
mahasiswa atau dosen baik itu secara langsung atau melalui kotak saran.
Selain itu dalam pengadaan koleksi, pustakawan hendaknya juga
mempertimbangkan kurikulum yang ada, kemampuan bahasa, bakat, dan
kebutuhan yang sesuai dengan perkembangan zaman.
F. Evaluasi Koleksi
Menurut Dediknas evaluasi adalah upaya untuk menilai daya guna
dan hasil guna koleksi dalam memenuhi kebutuhan akademika pemustaka
serta program perguruan tinggi.Evaluasi harus selalu dilaksanakan dengan
teratur supaya koleksi sesuai dengan perubahan dan perkembangan
program perguruan tinggi.21
Evaluasi sangat penting untuk dilakukan oleh pustakawan, karena
dengan melakukan evaluasi tersebut maka pustakawan akan menemukan
20
Ibid, h. 353. 21
Sri Wahyuni And Elva Rahmah, Pengembangan Koleksi Perpustakaan, h.354.
18
sebaik apa koleksi tersebut. Selanjutnya hasil temuan tersebut dapat
dijadikan dasar pertimbangan untuk melakukan upaya pentingkatan
kualitas maupun kuantitas koleksi perpustakaan yang ada. Melalui
evaluasi yang telah dilakukannya tersebut maka pustakawan akan lebih
mudah untuk menentukan cara-cara untuk meningkatkannya. Tiga alasan
terhadap pengevaluasian koleksi:
1. Profesional. Dalam melakukan pengembangan koleksi pustakawan
dituntut untuk melakukannya secara profesional. Ini artinya pustakawan
harus melakukannya bukan sembarangan. Pustakawan harus
menerapkan sebagai metode, prosedur dan aturan-aturan yang baku,
bukan semaunya tanpa mengikuti kaidah-kaidah yang benar.
2. Ekonomis. Alasan ekonomis tidak kalah pentingnya, karena
pengembangan koleksi sebuah perpustakaan adalah suatuinvestasi yang
bukan kecil, maka penggunaan biaya harus dilakukan secara benar,
optimal, efisien dan efektif. Dengan menerapkan cara yang profesional
tersebut maka penggunaan anggaran yang boros dapat diminimalisir
bahkan dihindari.
3. Administrasi. Adapun alasan administrasi adalah perpustakaan dituntut
untuk selalu mengarsipkan semua aktifitas perpustakaan termasuk
aktifitas pengembangan koleksi dalam bentuk catatan tertulis. Hal
tersebut gunanya adalah untuk membuktikan atau memverifikasi fakta
tentang segala sesuatu aktifitas perpustakaan secara hitam diatas
putih.22
G. Kurikulum
Pada awalnya istilah kurikulum digunakan dalam dunia olah raga
pada jaman Yunani Kuno. Curriculum dalam bahasa Yunani berasal dari
kata ―curir‖ artinya pelari dan ―curere‖ artinya ditempuh atau berpacu.
Curriculum diartikan jarak yang harus ditempuh oleh pelari.Mengambil
makna yang terkadung dari rumusan tersebut, kurikulum dalam
22
Purnomo and Farida, Manajemen Pengembangan Koleksi Dan Perpustakaan, 82.
19
pendidikan diartikan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau
diselesaikan anak didik untuk memperoleh ijazah. Kurikulum sebagai
program pendidikan harus mencakup: (1) Sejumlah mata pelajaran atau
organisasi pengetahuan; (2) pengalaman belajar atau kegiatan belajar; (3)
program belajar untuk siswa; (4) hasil belajar yang diharapkan. 23
Beberapa definisi kurikulum :
1. Hilda Taba, mengartikan kurikulum sebagai a plan for learning,
yakni sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh anak-anak.
2. J. Galen Saylor dan William M. Alexander, menjelaskan the
curriculum is the sum total of schools effort to influence learning,
whether in the classroom, on the playground, or out of school. Jadi
segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak itu belajar, apakah
dalam ruangan kelas, dihalaman sekolah atau di luar sekolah.
3. Harold B. Alberty cs. Memandang kurikulum sebagai all of the
activities that the provided for the students by the school. Dengan
kurikulum dimaksud segala kegiatan yang disajikan oleh sekolah bagi
para pelajar dan tidak diadakan pembatasan antara kegiatan di dalam
dan di luar kelas.
4. B. Othanel Smith cs. Mengartikan kurikulum sebagai sejumlah
pengalaman yang secara potensial dapat diberikan kepada anak, yang
diperlukan agar mereka dapat berfikir dan berkelakuan sesuai dengan
masyarakatnya.
5. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
23
Made Kartika, Pengertian Peranan dan Fungsi Kurikulum. (FKIP Universitas
Dwijendra Denpasar) Diakses Pada 7 Juli 2017 Darihttps//Astawan.Files.Com.
20
tujuan pendidikan tertentu. ( UU. No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional).24
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program
magister, program doktor, dan program profesi serta program specialis,
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan
bangsa indonesia.
Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap perguruan
tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk
setiap program studi yang mencakup pengembangan kecerdasan
intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan (pasal 35 ayat 1)25
H. Kurikulum Prodi Ilmu perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Kurikulum Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dalam menetapkan kompetensi lulusan berpedoman
pada keputusan menteri pendidikan nasional atau Kemendiknas No.
045/U/2002 yang dirumuskan meliputi kompetensi utama, kompetensi
pendukung, dan kompetensi lainnya yang bersifat khusus dan yang akan
memperkuat kompetensi utama.
24
Ibid, h. 2. 25
―Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi.‖ (Jakarta: Direktorat Jenderal
Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Dilindungi Undang-Undang, 2016), 3.
21
1. Kompetensi pendukung
Kompetensi pendukung adalah format kompetensi keuniversitasan dan
kefakultasan yang merupakan bekal untuk mengintegrasikan
keislaman, keilmuan, dan keindonesiaan. Kompetensi pendukung
selain itu juga merupakan sebagai penciri program Studi Ilmu
Perpustakaan UIN Jakarta dibanding dengan prodi Ilmu Perpustakaan
lainnya khususnya di indonesia.
2. Orientasi dan Kesesuaian Kurikulum dengan Visi dan Misi
Berdasarkan pada rumusan kompetensi yang telah dideskripsikan
tersebut di atas maka kurikulum prodi Ilmu Perpustakaan UIN Jakarta
sudah sangan sesuai dengan Visi Misi Prodi yang berorientasi ke masa
depan karena semua kompetensi yang dirumuskan tidak lepas dari hal-
hal yang berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta penyediaan layanannya yang dibutuhkan bagi para
pemakainya. Hal ini tercermin pada komposisi kurikulumnya yang
terdiri atas 59% kompetensi utama, 22,9% kompetensi penunjang dan
18% kompetensi lainnya.26
I. Silabus
Silabus pada dasarnya merupakan rencana pembelajaran jangka
panjang pada suatu dan/ atau kelompok mata pelajaran tertentu yang
mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
26
Kurikulum Silabus Dan SAP 2012 : Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adan
Dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, N.d, n.d., 4.
22
Silabus sebagai suatu rencana pembelajaran diperlukan sebab proses
pembelajaran di sekolah dilaksanakan dalam jangka waktu yang sudah
ditentukan.27
Selain itu, proses pembelajaran sendiri pada hakikatnya merupakan
suatu proses yang ditata dan diatur sedemikian rupa menurut langkah-
langkah tertentu agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang
diharapkan dan kompetensi dasar dapat tercapai secara efektif.
Silabus merupakan produk utama dari pengembangan kurikulum
sebagai suatu rencana tertulis pada satuan pendidikan yang harus memiliki
keterkaitan dengan produk pengembangan kurikulum lainnya, yaitu proses
pembelajaran. Silabus dapat dikatakan sebagai kurikulum ideal
(ideal/potential curriculum), sedangkan proses pembelajaran merupakan
kurikulum aktual (actual/real curriculum).28
Menurut departemen pendidikan nasional ―silabus adalah rencana
pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/ tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar‖.29
Dari penjelasan di atas, dapatdisimpulkan bahwa silabus merupakan
penjabaran dari kurikulum yang berisi tentang rencana kegiatan
27
Maria Dominika Niron, Bahan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru dalam Jabatan
Pengawas Sertifikasi Guru Rayon 11 Universitas Negeri Yogyakarta, 2009. (Modul
Pengembangan Silabus) Diakses Pada 7 Juli 2017 Dari Staff.Uny.Ac.Id 28
―Pengembangan Silabus Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dalam KTSP,‖ n.d.,
accessed March 21, 2017. 29
Departemen Pendidikan Nasional, ―Pengembangan Silabus,‖ accessed March 20, 2017,
http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP.../09.ppt.
23
pembelajaran atau kontrak belajar yang terdiri dari kompetensi yang harus
dikuasai mahasiswanya, bahan rujukan yang harus diketahui sebagai
sumber bacaan, dan penilaian dosen terhadap hasil belajar mahasiswa.
Silabus sangat bermanfaat sebagai pedoman bagi dosen karena berisi
petunjuk secara keselururuhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi
yang harus dipelajari oleh mahasiswa. Dengan berpedoman pada silabus
dosen tidak hawatir keluar dari pembahasan yang sudah di tentukan.
J. Evaluasi Kinerja Dosen
Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur
yang digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat
yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil.Dengan demikian,
penilaian prestasi adalah merupakan hasil kerja personil dalam lingkup
tanggung jawabnya.Kinerja dosen pada suatu perguruan tinggi merupakan
perilaku nyata yang ditampilkan setiap dosen sebagai kerja yang
dihasilkan oleh dosen tersebut sesuai dengan perananya.Untuk dapat
menentukan kualitas kinerja dosen perlu adanya kriteria yang jelas.30
Salah satu tugas dan tanggung jawab dosen, sebagaimana
diamanatkan dalam peraturan pemerintah No. 60 tahun 1999, adalah
melaksanakan pendidikan dan pengajaran. Tugas ini, merupakan utama
seorang dosen yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sunggu karena
sebagai realisasi dari tugas utama suatu perguruan tinggi, yaitu
30
Tim Fakultas Ilmu Pendidikan, Pedoman Penilaian Dosen, 2009. Diakses Pada 7 Juli
2017 Dari file.upi.edu. h. 3.
24
melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar dalam upaya mendidik
mahasiswa.31
Penilaian kinerja dosen dipandang perlu dalam kaitannya dengan
tercapainya Tridarma Perguruan Tinggi. Penilaian kinerja, pada umumnya
memiliki tiga tujuan utama yaitu: (1) tujuan administrative adalah untuk :
peningkatan gaji, promosi, pemberian penghargaan, pemutusan hubungan
kerja; (2) tujuan pengembangan karyawan berkaitan dengan: konseling
dan bimbingan, serta pelatihan dan pengembangan; dan (3) tujuan dan
strategis dari penilaian kinerja adalah untuk: menilai apakah karakteristik,
perilaku dan hasil kerja karyawanmengarah pada pencapaian tujuan
organisasi. Meskipun demikian, penilaian kinerja masih hanya digunakan
untuk mencapai tujuan administratif dan pengembangan karyawan.32
Materi atau bahan ajar yang setiap dosen berikan didalam kelas
sudah memiliki panduan khusus dan batasan-batasan yang diataur didalam
silabus setiap matakuliah. Jadi apabila ada materi dalam matakuliah yang
tidak sesuai dengan silabus, atau bahan ajar yang tidak ada dalam silabus
maka peneliti akan mendatangi dosen tersebut dan menanyakan alasannya.
K. Checklist/list cheking sebagai metode evaluasi koleksi
Evaluasi koleksi bisa dilakukan dengan berbagai macam teknik.
Akan tetapi dalam penelitian ini melakukan teknik checklist/ list cheking.
Checklist/ list cheking adalah salah satu metode yang dapat digunakan
31
Ibid, h. 5. 32
John Harisantoso, Pengukuran Kinerja Dosen Melalui EKD (Evaluasi Kinerja Dosen)
STKIP PGRI SITUBONDO Berdasarkan Persepsi Mahasiswa. Diakses Pada 7 Juli 2017 Dari
Portalgaruda.Org. H. 66.
25
dalam melakukan evaluasi koleksi dengan pendekatan collection centered.
Checklist merupakan metode yang sudah dikenal dan banyak digunakan.
Kegiatan checklist dilakukan dengan melakukan pencocokan terhadap
ketersediaan koleksi perpustakaan dengan kebutuhan koleksi buku
pengguna. Proses cheking menggunakan daftar standar atau bibliografi.33
Checklis adalah suatu metode tertutup (closed methode) karena
tidak ada data mentah atau kejadian yang cacat/ digambarkan, tapi yang
ada hanyalah keputusan/ inference pencatat yang berkaitan dengan kriteria.
Adapun dalam melakukan kegiatan evaluasi dengan menggunakan
checklist sebagaimana yang diungkapkan oleh blane halliday dalam
identifying library policy issues with list checking, dalam buku library
evaluation, mengemukakan enam langkah dalam menerapkan metode list
checking, yaitu:
1. Melakukan indentifikasi terhadap materi/ bahan perpustakaan yang
akan dievaluasi.
2. Memilih daftar yang cocok.
3. Mendefinisikan istilah/ konsep.
4. Melakukan pemeriksaan menggunakan daftar yang telah dipilih
terhadap koleksi yang dimiliki.
5. Menganalisis hasil penelitian.
33
Thomas E Nisonger, ―Use Of The Checklist Methode For Content Evaluation Of Full-
Text Databases:An Investigation Of Two Databases Based On Citations From Two Journals,‖
Accessed February 16, 2017, http://jounals.ala.org/index.php/lrts/article/view/5090.
26
6. Membuat keputusan.34
Checklist biasanya digunakan berulang secara periodik untuk
mengukur kemajuan dalam suatu tahapan perkembangan. Clayton dan
Gorman dalam managing information resources in libraries menggunakan
istilah verification studies adalah mengukur kelayakan koleksi untuk
memenuhi koleksi yang diminta pemustaka menggunakan bibliografi
standar.35
Bibliografi standar yang digunakan dalam penelitian ini adalah
silabus dengan menggunakan metode checklist. Metode checklist dalam
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ketersediaan koleksi
perpustakaan memadai dalam memenuhi daftar pustaka yang ada di
silabus mata kuliah utama.36
L. Penelitian Terdahulu
Tujuan literatur ini dimaksudkan pada karya ilmiah yang memiliki
tema serupa dengan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti.
Berikut adalah karya ilmiah skripsi yang memiliki tema serupa:
1. Noor Arief, 2014. Relevansi Koleksi Dengan Kebutuhan Informasi
Mahasiswa Di Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini membahas tentang relevasi koleksi
dengan kebutuhan informasi mahasiswa di Perpustakaan Fakultas
34
Danny P Wallace and Connie Van Fleet, ―Library Evaluation: A Casebook Can-Do
Guide,‖ n.d., http://books.google.co.id. 35
Clayton and Gorman, ―Managing Information Resources In Libraries: Collection
Management In Theory And Practice,‖ 2006, www.facetpublishing.co.ok/title.php/id. 36
Nisonger, ―Use Of The Checklist Methode For Content Evaluation Of Full-Text
Databases:An Investigation Of Two Databases Based On Citations From Two Journals.‖
27
Ekonomi Dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui relevansi koleksi dengan kebutuhan informasi
mahasiswa; mengetahui upaya perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan
informasi mahasiswa; dan untuk mengetahui jurusan-jurusan di FEB yang
koleksinya belum sesuai dengan Satuan Acara Perkuliahan. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan gabungan
yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan
mewawancarai empat orang pembuat kebijakan dalam hal pengadaan
koleksi di lingkungan FEB yaitu Kepala Perpustakaan FEB, Kepala
Jurusan Akuntansi, Kepala Jurusan Manajemen, Dan Sekretaris Jurusan
IESP. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa untuk prodi akuntansi
sebagian besar koleksi sesuai dengan satuan acara perkuliahan, begitu pula
dengan prodi manajemen, sedangkan untuk prodi IESP hampir
setengahnya koleksi sesuai dengan acara perkuliahan, dan sebagian kecil
koleksi untuk prodi perbankan dan keuangan syariah sesuai dengan satuan
acara perkuliahan. Upaya perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan
informasi mahasiswa dengan cara melakukan koordinasi dengan pihak
jurusan, dosen, dan mahasiswa. Jurusan yang koleksinya masih belum
sesuai dengan satuan acara perkuliahan adalah IESP, Ekonomi Syariah,
Perbankan dan keuangan Syariah. Kesimpulan bahwa relevansi
ketersediaan koleksi dengan kebutuhan informasi mahasiswa di
perpustakaan FEB kuran relevan untuk jurusan IESP, Ekonomi Syariah,
Perbankan dan Keuangan Syariah.
28
2. Siti Nurrochmah, 2014. Relevansi Koleksi Perpustakaan Fakultas
Syariah Dan Hukum Dengan Kurikulum Program Studi Muamalat
(Ekonomi Islam). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
tentang tingkat relevansi koleksi pada Perpustakaan Fakultas Syariah dan
Hukum dengan silabus program studi Muamalat (Ekonomi Islma)
berdasarkan kelompok matakuliah, berdasarkan konsentrasi/ peminatan,
berdasarkan bahasa, tingkat kemutakhiran sumber-sumber referensi yang
terdapat dalam silabus, dan tingkat variasi sumber-sumber referensi yang
digunakan. Penelitian ini menggunakan jenis metode deskriptif analisis
dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Sedangkan teknik dalam
pengumpulan data, penulis menggunakan teknik checking-list merupakan
teknik pencocokan dengan menggunakan suatu daftar yang berisi judul-
judul yang direkomendasikan dalam suatu bidang yang dicek dengan
koleksi perpustakaan untuk menentukan berapa dari judul-judul yang
didaftar dimiliki perpustakaan. Pengambilan sampel menggunakan teknik
total sampling, yakni seluruh referensi yang terdapat dalam silabus
program studi Muamalat (Ekonomi Islam) yang terdiri dari Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Berkehidupan
Bermasyarakat, Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata
Kuliah Keahlian Berkarya (MPB) yang secara resmi dan terdaftar di dalam
program studi muamalat (Ekonomi Islam dalam Kurikulum 2011 Rumpun
Ilmu Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
29
Total keseluruhan referensi yang akan dicocokan keberadaannya di
dalam OPAC perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum berjumlah 479
referensi. Dari sejumlah referensi tersebut, setelah didaftar didapatkan 399
judul dari keseluruhan silabus pada program studi muamalat (Ekonomi
Islam).
Hasil penelitian menunjukan secara umum, koleksi perpustakaan
Fakultas Syariah dan Hukum sebagian besar (54,69%) relevan dengan
kurikulum pada program studi Muamalat (Ekonomi Islam). Rata-rata
tingkat relevansi koleksi berdasarkan konsentrasi/ peminatan dengan
ketersediaan koleksi yang ditemukan di OPAC adalah 64,83%. Koleksi
referensi berbahasa indonesia memiliki tingkat referensi lebih tinggi yaitu
64,17% dibandingkan dengan koleksi referensi bahasa inggris dan bahasa
arab. Tingkat kemutakhiran sumber-sumber referensi perpustakaan
Fakultas Syariah dan Hukum hampir setengahnya terbitan tahun dengan
rentang 1991-2000 dan rentang tahun 2001-2010 dengan prosentase
28,21% berbanding 4,57%. Dan tingkat variasi sumber referensi tertinggi
yaitu hampir seluruhnya atau 90,97% adalah buku.
3. Heri Setiawan, 2011.Analisis Ketersediaan Koleksi Bahan Ajar Berbasis
Silabus Jurusan Bahasa Dan Sastra Di Perpustakaan UIN SGD
Bandung. Tesis ini membahas tentang ketersediaan koleksi bahan ajar
berbasis silabus jurusan bahasa dan sastra di perpustakaan UIN SGD
Bandung sesuai dengan daftar bacaan pada silabus bahan ajar mata kuliah
utama jurusan bahasa dan sastra. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan
30
menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan metode checklist dalam mengukur dan menganalisa data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa koleksi bahan ajar utama jurusan
bahasa dan sastra. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor, diantaranya
yaitu kurangnya koordinasi antara pihak jurusan dengan pihak
perpustakaan, dan kebijakan pengembangan perpustakaan diatur oleh
pihak rektorat. Peneliti menyarankan agar adanya koordinasi antara
perpustakaan, jurusan, dan dosen dalam pengadaan koleksi perpustakaan.
Serta adanya kerjasama antara pihak rektorat dengan perpustakaan dalam
hal melakukan kebijakan pengembangan koleksi.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang memberikan gambaran tentang sesuatu
hal yang diteliti apa adanya.37
Prasetya irawan mengatakan bahwa yang
dimaksud penelitian deskriptif adalah ―penelitian yang bertujuan untuk
mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya‖38
Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan antara
pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif digunakan untuk
mendapatkan fakta dan menghitung prosentase angka. Selanjutnya
Prasetya Irawan mengatakan bahwa ―kuantiitatif adalah analisi yang
dilakukan terhadap angka, baik angka yang merupakan representasi dari
suatu kuantita (kuantitas murni) maupun angka yang merupakan hasil dari
konversi data kuantitatif (yakni data kualitatif yang di
kuantitatifikasikan).39
Sedangkan kualitatif digunakan untuk memperoleh
informasi dari beberapa informan, yaitu kepala Perpustakaan Fakultas
Adab dan Humaniora, kepala Jurusan Ilmu Perpustakaan, dan dosen-dosen
yang bersangkutan dengan penelitian ini.
37
Creswell john W, Research Design Pendekatan Kualitatif Kuantitatif, Dan Mixed
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), 5. 38
Prasetya Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian : Pengantar Teori Dan Panduan
Praktis (Jakarta: STIA-LAN, 2004), 60. 39
Ibid., 92.
32
Metode yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis
ketersediaan koleksi bahan ajar tersebut adalah metode cheklist. Metode
ini diterapkan dengan melakukan pengecekan dan pencocokan pada
koleksi perpustakaan menggunakan bibliografi standar. Bibliografi standar
yang digunakan sebagai alat checklist adalah daftar bahan ajar utama yang
disusun berdasarkan silabus mata kuliah.
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah objek penelitian yang menjadi pusat perhatian untuk
mengumpulkan data agar dapat memperoleh informasi yang
dibutuhkan oleh peneliti. B.Sadjaja dan Albertus Heriyanto
mengatakan bahwa ―populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi
pusat perhatian penelitian dan tempat untuk menggenaralisasikan
temuan penelitian.‖40
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah seluruh daftar bahan pustaka yang ada di silabus mata kuliah
utama semester satu sampai dengan semester tujuh jurusan Ilmu
Perpustakaan angkatan 2013 Fakultas Adab dan Humaniora UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili
populasi sebagai sumber data informasi, sebagaimana yang dikatakan
40
B Sadjaja and Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian. (Jakarta: Prestasi Pustaka,
2006), 184.
33
B.Sadjaja dan Albertus Heriyanto bahwa ― sampel adalah sebagai
bagian objek yang dapat mewakili populasi‖.41
Yang dimaksud sampel disini adalah daftar bahan pustaka yang ada
di silabus mata kuliah utama semester satu sampai dengan empat
jurusan Ilmu Perpustakaan angkatan 2013Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian
ini adalah teknik dokumentasi. Untuk mengetahui data-data yang
diperlukan dalam penelitian, penulis melakukan observasi. Observsi
tahap awal dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan
observasi langsung terhadap subyek penelitian untuk mengetahui
gambaran umum tentang silabus dan mata kuliah daftar bacaan
jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora dan koleksi
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora melalui OPAC yang
tersedia dengan menggunakan metode cheklist. Sedangkan data
dokumen yang dimaksudkan pada penelitian ini adalah data judul-
judul daftar pustaka yang tertera disilabus mata kuliah utama jurusan
Ilmu Perpustakaan. Adapun tahapa-tahapan yang dilakukan:
1. Mendatangi Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab Dan
Humaniora untuk memperoleh data tentang judul bahan ajar yang
tersedia di silabus mata kuliah utama jurusan.
41
Ibid., 185.
34
2. Apabila ada salah satu mata kuliah yang tidak memiliki silabus
atau memiliki silabus akan tetapi tidak mempunyai daftar bahan
ajar, maka peneliti akan mendatangi dosen matakuliah yang
bersangkutan dengan meminta daftar bahan ajar yang digunakan
dalam mata kuliah utama tersebut.
3. Setelah data bahan ajar terkumpul, selanjutnya diidentifikasi,
didaftar dalam bentuk tabel.
4. Melakukan pengecekan dan pencocokan daftar bahan ajar tersebut
dengan pangkalan data (OPAC) perpustakaan, selanjutnya
dilakukan cross-check dengan data koleksi hasil stockopname dan
data koleksi yang sedang dipinjam serta data pengadaan koleksi
tahun 2013.
5. Apabila perpustakaan memiliki bahan ajar tersebut maka diberi
tanda √ serta mencatat jumlah eksemplar yang tersedia setiap
judul, dan apabila tidak, diberi tanda X.
6. Setelah dicek apakah perpustakaan memiliki bahan ajar tersebut
atau tidak dan dihitung presentase judul bahan ajar yang dimiliki.
7. Pada penelitian ini, dilakukan wawancara tak tersetruktur sebagai
data kualitatif. Wawancara dilaksanakan dengan kepala
perpustakaan, ketua jurusan, dan dosen mata kuliah yang
bersangkutan. Kisi-kisi pertanyaan dalam wawancara sebagai
berikut :
35
1) Identitas informan
2) Mata kuliah yang diampu
3) Intensitas kunjungan keperpustakaan
4) Keberadaan unsur bahan ajar dalam penyusunan silabus mata
kuliah
5) Tanggapan berkenaan dengan ketersediaan bahan ajar di
perpustakaan
6) Pemilihan dan penetapan bahan ajar
7) Ketentuan daftar bahan ajar yang digunakan
8) Saran untuk pengembangan koleksi bahan ajar khususnya dan
koleksi pada umumnya.
Tabel 3.1 Jumlah Daftar Bahan Ajar Mata Kuliah Utama Jurusan Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora semester 1 sampai dengan semester 4
No Mata Kuliah
Jumlah Daftar Bahan
Ajar
1 Pengantar Ilmu Perpustakaan 7
2 Dasar-Dasar Organisasi Informasi 6
3 Manajemen Lembaga Informasi 10
4 Aplikasi Teknologi Informasi 2
5 Deskripsi Bibliografi Buku Dan Serial 1
6 Pengantar Psikologi Untuk Perpustakaan 7
7 Pengantar Komunikasi Untuk Perpustakaan 6
8 Deskripsi Bibliografi Non Buku 4
36
No Mata Kuliah
Jumlah Daftar Bahan
Ajar
9 Manajemen Industri Penerbitan -
10 Layanan Referensi Umum 2
11 Aplikasi Teknologi 2 7
12 Klasifikasi 10
13 Manajemen Perpustakaan 6
14 Manajemen Pengembangan Koleksi 11
15 Dasar-Dasar Kearsipan 1
16 Otomasi Perpustakaan 2
17 Kemas Ulang Informasi -
18 Pelestarian Bahan Pustaka -
19 Indeks Dan Abstrak -
20 Layanan Referensi Islam 5
4. Teknik Pengolahan Data
Setelah data diperoleh maka langkah selanjutnya adalah mengolah data
kuantitatif dan kualitatif melalui beberapa tahap yaitu:
1. Data Kuantitatif
a. Tahapan penyuntingan (Editing).
Proses editing yakni mempelajari kembali berkas-berkas data
yang telah terkumpul, sehingga keseluruhan berkas itu dapat
diketahui dan dinyatakan baik, sehingga dapat disiapkan dengan
proses selanjutnya.
37
b. Tahap tabulasi (Tabulating).
Tahapan ini seluruh hasil di cross-checkditulis dalam bentuk tabel
dan grafik, sehingga dapat mempermudah dalam menganalisa dan
perhitungan terhadap hasil yang diperoleh.
2. Data Kualitatif
a. Reduksi Data
Dalam penelitian ini setelah peneliti melakukan wawancara
dengan informan, peneliti merangkum hasil wawancara
mengambil inti dari pokok permasalahan yang dibahas sesuai
dengan rumusan masalah yang telah dibuat, agar mendapatkan
hasil atau data yang sesuai dengan rumusan masalah.
b. Penyajian Data
Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan
data. Dalam penelitian ini data wawancara di paparkan sesuai
dengan apa adanya hasil wawancara.
5. Teknik Analisis Data
Analisi data dilakukan setelah seluruh proses penelitian dilakukan
dan data dikumpulkan, selanjutnya data tersebut diidentifikasi dan
dikelompokkan berdasarkan kriteria-kriteria sesuai dengan masalah
penelitian. Data tersebut selanjutnya dianalisis secara deskriptif analisis
dalam bentuk skor dan persentase. Data yang bersifat kuantitatif akan
dianalisis dalam bentuk skor dan persentase sedangkan data hasil
wawancara akan dianalisis secara deskriptif.
38
Data dokumen yaitu bahan ajar wajib mata kuliah utama daftar
bacaan jurusan Ilmu Perpustakaan yang didasarkan pada silabus yang
tersedia lalu dianalisis dalam bentuk kualitatif. Analisis ketersediaan judul
bahan ajar wajib dalam koleksi perpustakaan menggunakan rumus berikut:
Yaitu: ―P=
×100
Keterangan:
P= prosentase
F= adalah jumlah bahan ajar wajib tersedia
N= adalah jumlah bahan ajar wajib yang dibutuhkan42
Selanjutnya Hasil Prosentase yang terdapat dalam tabel-tabel penelitian ini
akan ditafsirkan menjadi:
1) 0% = tidak ada satupun
2) 1% - 25% = sebagian kecil
3) 26% - 49% = hampir setengahnya
4) 50% = setengahnya
5) 51% - 75 = sebagian besar
6) 76% - 99% = hampir seluruhnya
7) 100% = seluruhnya43
Setelah data diketahui persentase ketersediaannya, maka data akan di
interpretasikan kedalam Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi yang
42
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997),
40–41. 43
Hermawan Wasito, Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1992), 11.
39
menyatakan perpustakaan berkewajiban menyediakan 80% dari bahan ajar
mata kuliah yang ditawarkan di perguruan tinggi.
6. Jadwal Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti menjadikan Perpustakaan Fakultas
Adab dan Humaniora yang bertempat di lantai 1 Fakultas Adab dan
Humaniora. Jl. Taruma Negara, Ciputat Timur, Tangsel, Banten, Indonesia
sebagai tempat penelitian.
Untuk memperoleh data yang diperlukan penulis dalam penelitian, maka
penulis melakukan penelitian di Perpustakaan Adab dan Humaniora sejak
bulan Maret sampai April 2017.
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Perpustakaan Adab dan Humaniora
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora awalnya hanya
merupakan beberapa lemari yang berisi kumpulan buku-buku koleksi
fakultas yang dikelola secara sederhana, pada tahun 1995 Dekan Fakultas
Adab dan humaniora DR. Rof’i menunjuk salah seorang dosen yakni Drs.
Ikhwan Azizi M.Ag sebagai pengelola, kemudian pada masa Dekan DR.
Hj. Nabilla Lubis pengelolanyadiganti oleh Thalha M.A (1996-1008).
Pada tahun 1998 Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mengeluarkan kebijaksanaan strategis yaitu konsep IAIN dengan mendat
lebih luas (IAIN with winder mandat) menuju terbentuknya Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dimana perpustakaan fakultas
disiapkan sebagai perpustakaan kerja/belajar (working library), maka
untuk itulah dengan S.K. Rektor IAIN No. B.II/P/36 tanggal 23 Februari
1999 ditugaskan 2 orang pustakawan dari UPT Perpustakaan Utama IAIN
Syarif Hidayatullah Jakarta untuk membenahi perpustakaan Fakultas Adab
dan Humaniora yakni : Drs. Zainal Arifin Toy, M. Sc. Dan Yusnimar, S.IP
Dan selanjutnya dengan S.K. Rektor No. B. II/P/37 tanggal 25 Mei
1999 Yusnimar, S.IP ditugaskan sebagai Kepala Urusan Perpustakaan
Adab dan Humaniora sampai tahun 2015. Mulai tanggal 1 Maret 20-15,
41
perpustakaan Adab dan Humaniora dipimpin oleh sdr. Ade Abdul Hak,
M.Hum, sampai awal tahun 2016. Setelah itu mulai tahun 2017
perpustakaan adab di ketuai oleh Muhammad Azwar, M. Hum sampai
dengan sekarang.
Penggunaan komputer dalam pengolahan bahan pustaka di
perpustakaan Adab mulai dikembangkan sejak tahun 2001 dengan
menggunakan program simpus 2000. Pada tahun 2002 bekerjasama
dengan alumni binus, Perpustakaan Adab mengembangkan sistem
pelayanan dan penelusuran informasi dengan menggunakan program
berbasis WEB. Dengan semakin meningkatkannya kinerja, pada tahun
2015 sistem aplikasi perpustakaan menggunakan program MyPustaka
sebagai salah satu produk sistem yang dikembangkan oleh alumni dan
dosen jurusan Ilmu Perpustakaan FAH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Visi
Menjadi perpustakaan yang handal dan mampu mengelola informasi
pustaka dibidang humaniora dan kesusastraan secara nasional.
3. Misi
1) Memberikan pelayanan perpustakaan yang cepat, tepat, dan akurat
2) Mengembangkan sistem otomasi perpustakaan, dan
3) Meningkatkan SDM perpustakaan (pustakawan) yang kompeten
dan profesional
42
4. Tujuan
Memenuhi kebutuhan materi perpustakaan dan akses informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna dalam rangka mendukung pencapaian visi
dan misi dari Fakultas Adab dan Humaniora secara keseluruhan.
5. Sasaran
1. Tersedianya sarana dan prasarana perpustakaan yang sesuai dengan
kebutuhan pengguna
2. terwujudnya perpustakaan digital yang dapat didayagunakan oleh
pengguna.
6. Struktur Organisasi
7. Sumber Daya Manusia
Staf perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora terdiri atas tenaga
pustakawan dan non pustakawan. Tenaga non pustakawan melaksanakan
tugas pelayanan sirkulasi perpustakaan sesuai dengan tugas yang diberikan
dalam bidang layanan. Menariknya perpustakaan fakultas adab dan
humaniora memiliki puskakawan praktikum yaitu mahasiswa jurusan ilmu
STAFF
Yusi
KEPALA PERPUSTAKAAN
Muhammad Azwar , M. Hum
43
perpustakaan yang membantu mengolah perpustakaan. jadi selain
pustakawan dan karyawan disana, yang mengelolah kegiatan perpustakaan
sedikit banyak adalah mahasiswa tersebut.
8. Pemustaka
Semua civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora
(mahasiswa, dosen, maupun karyawan) berhak menggunakan
perpustakaan. Pemustaka perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora
memiliki anggota terdiri dari 5 jurusan, dosen/ karyawan. Semuanya
adalah sebagai pemustaka yang potensial, yaitu sebesar 3805 anggota.
sedangkan untuk mendapatkan pelayanan/ peminjaman keluar (dibawa
pulang kerumah) harus mendaftarkan diri menjadi anggota perpustakaan.
Persyaratan Menjadi Anggota:
a) Bagi mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora :
1) Isi Formulir
2) Foto Copy KTP
3) Foto Copy KTM
4) Bukti Pembayaran
b) Bagi dosen dan karyawan
1) Isi Formulir
2) Foto Copy KTP
44
9. Koleksi
Sampai saat ini perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora memiliki
koleksi yang tidak kurang dari 11303 judul sudah termasuk eksamplar.
a) Tercetak
1) Buku/ monograf adalah terbitan yang mempunyai satu kesatuan
yang utuh, bisa terdiri satu jilid atau lebih. Terbitan yang
termasuk dalam kelompok ini adalah buku, laporan penelitian,
skripsi.
2) Bahan bukan buku
a) terbitan berkala/berseri adalah koleksi yang diterbitkan
secara kontinyu dalam jangka waktu/kala terbit tertentu.
Yang termasuk dalam koleksi ini adalah surat kabar,
majalah dan terbitan lain yang mempunyai kala terbit
tertentu. Sampai saat ini perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora melanggan 4 harian: republika, kompas, pos
tangsel, dekanat, buletin UIN, LPM, dan buletin FAH.
sedangkan untuk koleksi jurnal hanya tersedia dalam
bentuk tercetak, namun tidak ada dalam bentuk digital,
ataupun melanggan.
10. Layanan dan Fasilitas Perpustakaan
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora menerapkan sistem
layanan terbuka (open access). Jam buka perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora sebagai berikut:
45
Senin – kamis pukul 08.00 – 15.00
Jum’at pukul 08.00 – 11.00 istirahat 13.00 – 15.00
Layanan yang diberikan perpustakaan kepada pemustaka yaitu
layanan sirkulasi layanan bebas pustaka, dan layanan internet.
Fasililtas yang mendukung pelaksanaan layanan. Seperti:
1. Fasilitas OPAC sebagai alat penelusur informasi
2. Akses internet
3. locker
B. Hasil Penelitian
1. Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Fakultas Adab Dan
Humaniora yang sesuai dengan Silabus Mata Kuliah Jurusan
Ilmu Perpustakaan
Dari seluruh mata kuliah utama Jurusan Ilmu Perpustakaan yang
berjumlah 40 mata kuliah, sampelnya adalah jumlah mata kuliah utama
semester 1 sampai dengan semester 4 tahun ajarana 2013 berjumlah 20
mata kuliah utama pada kurikulum silabus dan SAP 2012. Berikut adalah
hasil checklist pada mata kuliah utama yang berbentuk tabel dan yang
menjadi sampel dalam penelitian ini:
46
a. Semester 1
Tabel 4.1 Matakuliah: Pengantar Ilmu Perpustakaan
No
checklist
Judul Bahan Ajar
ada tidak
1
√
Evan, G Edward., Sheila S Intner & Jean Weihs. (2011).
IntroductionTo Technical Services. Santa Barbara, California:
Libraries Unlimited
2
x
Fourie, Denise K and Devid R Dowell. (2009) Libraries in
information Age: An introduction career exporation. Santa
Barbara, California: Libraries Unlimited
3
x
Greer, Robert C., Robert J. Grover & Susan G. Fowler. (2007).
Introduction to library and information profession. Westport,
Connecticut: Libraries Unlimited.
4
x
Hamadeh, Muhammad Maher. ( 1962). Perpustakaan Islam Di
Masa Abad Pertengahan. Thesis (unpublished), Chicago
University.
5
x
Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia No. 43
Tahun 2007 Tentang Perpustakaan
6
x
Kane, Laura Townsend. (2003)Traight from the stack.Chicago:
American Library Association.
7
√
Sulistyo Basuki (1994). Periodisasi Perpustakaan Indonesia.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Perpustakaan terdapat 7 daftar
pustaka yang dibutuhkan. Tersedia 2 (dua) dengan prosentase (28%)
hampir setengahnya, yang tidak tersedia 5 (lima) dengan prosentase (72%)
sebagian besar. buku yang tersedia hanya 3 eksemplar, 2 dari judul
47
Introduction to technical services, dan 1 dari Periodisasi Perpustakaan
Indonesia. Mata Kuliah ini dilaksanakan pada semester 1 (satu).
Tabel 4.2 Mata Kuliah : Dasar-Dasar Organisasi Informati
No
checklist
Judul Bahan Ajar
ada tidak
1 √ Chowdhury, G. G., Introduction to modern information retrieval,
London: Facet publishing, 2004.
2 x Indonesia, Buku pedoman perpustakaan dinas departemen agama RI,
Jakarta: Depag, 2000
3 x Atherton, Pauline sistem dan pelayanan informasi edisi bahasa
indonesia oleh Bambang Hartono. Jakarta: Agra Kencana Abadi.
4 x Daftar tajuk subjek untuk perpustakaan ed. Ringkas oleh J.N.B Tairas
dan Soekarman K. Jakarta: Gunung Mulia, 1990.
5 x Lasa Hs Literatur sekunder dan tersier dan manfaatnya dalam
kegiatan penulisan ilmiah. Dalam kepustakawanan indonesia: dan
sumbangan kepada masyarakat. Semarang: UPT penerbitan
Universitas Katolik Soegijatpratna, 1998.
6 x Lancestar, F. Wilfred. Information retrieval sistem: Charactersitics,
testing and evaluation. New York: wiley, 1986.
Dalam mata kuliah Dasar-Dasar Organisasi terdapat 6 (enam)
daftrar pustaka yang dibutuhkan. Tersedia 1 (satu) dengan prosentase
(16%) sebagian kecil, yang tidak tersedia 5 (lima) dengan prosentase
(84%) hampir seluruhnya. buku yang tersedia hanya 3 (tiga ) eksemplar
dari judul Introduction to modern information retrieval. Mata Kuliah ini
dilaksanakan pada semester 1 (satu).
48
Tabel 4.3 Mata Kuliah : Manajemen Lembaga Informasi
No
Checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
1 x Bittle, Lester R. (1994). The Mcgrow-Hill: 36-Hour Management
Cours New York: Mcgrow-Hill Publishing Company.
2 x Carr, Adrian N And Hancock, Philip.(2006) “Space And Timen In
Organizational Change Management” Journal Of Organizational
Change Managemen. Vol. 19 No. 5, Pp. 545-557
3 x Christopher, Connie. (2003). Empowering Your Library: A Guide
To Improving Services, Productivity And Participation. Chicago:
American Library Associotion.
4 x Diefenbach, Thomas, (2007). “The Managerialistic Ideologic Of
Organizational Change Management”. Journal Of Organizational
Change Managemen.Vol. 20 No.1 Pp. 126-144.
5 x Handoko, T . Hani, (2003). Managemen edisi 2 Yogyakarta:
BPEE-Yogyakarta.
6 x Manulang, M (1988) Dasar-Dasar Managemen. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
7 x Proctor, Tony and Doukakis, loanna.( 2003)―Change management
: the role of internal communication and development”, corporate
communication: An Internasional journal, Vol. 8 No. 4, pp. 268-
277
8 x Riggs, Donald. (1984). Strategic Planning For Library Manager.
Orizona : oryx Press.
9 x Saka, Ayse. (2003) Internal change agents’s view of the
management of change problem.
10 x Wilseon, Lucile, (1996). People Skills For Library Managers: A
Common Sense Guide For Beginners.
49
Dalam mata kuliah manajemen lembaga informasi terdapat 10
(sepuluh) daftar pustaka yang dibutuhkan, akan tetapi keseluruhannya
tidak tersedia di perpustakaan, dengan prosentase (0%) tidak ada satupun.
Mata kuliah ini dilaksanakan pada semester 1 (satu).
b. Semester 2
Tabel 4.4 Mata Kuliah: Aplikasi Teknologi Informasi 1
No
Checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
1 x Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni. 2013) Pengantar
Teknologi Informasi, Yogyakarta: Andi Offset.
2 x Thomson, Susan M. (2009). Core Technology Competencies for
Librarians and Library Staff. New York: Neal- Schuman
Publisher.
Dalam mata kuliah Aplikasi Teknologi Informasi I terdapat 2 (dua)
daftar pustaka yang dibutuhkan. Akan tetapi keduanya tidak tersedia di
Perpustakaan dengan prosentase (0%) tidak ada satupun. Mata Kuliah ini
dilaksanakan pada semester 2 (dua).
Tabel 4.5 Mata Kuliah : Deskripsi Bibliografi Buku Dan Serial
No
Checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
1 √ Anglo American Cataloging Rules 2 Revised Edition,
Wahington, DC: ALA 2002.
50
Dalam mata kuliah Deskripsi Bibliografi Buku dan Serial terdapat
1 (satu) daftar pustaka yang dibutuhkan. Dan buku ini tersedia di
perpustakaan, dengan persentase (1%) yang tidak tersedia 0 (nol) dengan
prosentase (99%) hampir seluruhnya. Buku yang tersedia 14 (empat belas)
eksemplar. Mata kuliah ini dilaksankan di semester 2 (dua).
Tabel 4.6 Mata Kuliah: Pengantar Psikologi Untuk Perpustakaan
No
checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
1 x Cristopher, Connie. Empowering Your Library: A Guide to
improving Services productivity, and participation, Chicago:
American Library Association, 2003.
2 x Green, Jamie, Barbara Chivers and Mynot Glenn,“In the
librarian’s chair: an analysis of factors which influence the
motivation of library staff and contribute to the effective delivery
of services” library review, Vol. 49, No. 8, pp 380-386..
http://www.emerald.library.com
3 x Halonen, Jane S., Santrock, JOHN w., Psycology: context and
application, 3 rd edition. Bostom: McGraw-Hill Collage, 1999.
4 x Heinstrom, Jannice, “fast surfing, broad scanning, and deep
diving: the infuence of personality and study approach on
students’information-seeking behavior”, jounal, of
documentation, Vol. 61, No 2 2005, pp 228-
274.http://www.emerald.library.com
5 x Santrock, John W. Psycology. Bostom: Mc Grow Hill Higher
Education. Bostom: McGraw Hill Higher Education, 2002.
6 x Santrock, John W. Psycology: The Science Of Mind And
51
Behavior, Lowa: Wm.C. Brown Publisher, 1988.
7 x Sarwono, Sarlito Wirawan. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta:
Bulan Bintang, 1976.
Dalam Mata Kuliah Pengantar Psikologi Untuk Perpustakaan
terdapat 7 (tujuh) daftar pustaka yang dibutuhkan . akan tetapi semuanya
tidak tersedia diperpustakaan, dengan prosesentase (0%) tidak ada
satupun. Mata kuliah ini dilaksanakan di semester 2(dua).
c. Semester 3
Tabel 4.7 Mata Kuliah : Pengantar Komunikasi Untuk Perpustakaan
No
Checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
1 x Hamilton, Cheryl, A Guide For Bussiness And Profession,
California: wadsworth Publishing Company, 1990.
2 x Tubbs, Strewart L., Humman Communication, New York:
Random House, 1983.
3 x Tubbs, Strewart L., Moss, Sylvia, Humman Communication:
Prinsip-Prinsip Dasar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1996
4 x Tubbs, Strewart L., Moss, Sylvia, Humman Communication:
Konteks-Konteks Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
1996
5 x Rakhmat, Jalaluddin, sikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 1999
6 X Olderman, Reymond. 10 Minute Guide To Bussiness
Communication, New York: Macmillan Secrum, 1997
52
Dalam mata kuliah pengantar komunikasi untuk perpustakaan
terdapat 6 (enam) daftar pustaka yang dibutuhkan . namun semuanya tidak
tersedia di perpustakaan, dengan prosentase (0%) yang artinya tidak ada
satupun . Mata kuliah ini dilaksanakan pada semester 3 (tiga)
Tabel 4.8 Mata Kuliah : Deskripsi Bibliografi Non Buku
No
Checklis
Judul Bahan Ajar
1 x Gorman Mchael. The concise AACR2: Based on AACR2 2002
Revision, Chicago: American Library Associotion, 2004.
2 x Kao, Mary Liu. Cataloging and classification for library
technicians. New york: the hawort press.
3 x Mortimer, Mary. Learn Descriptive Cataloguing, Texas: Total
Recall Publications
4 √ Maxwell, robert L., Maxwell’s handbook for AACR2: explaining
and illustrating the anglo american xataloging rules through the
2003 update, Chicago: American Library Associotion, 2004.
Dalam Mata Kuliah Deskripsi Bibliografi Non Buku terdapat 4 (empat)
daftar pustaka yang dibutuhkan. Tersedia 1 (satu) dengan prosentase
(25%)sebagian kecil, yang tidak tersedia 3 (tiga) dengan prosentase (75%)
sebagian besar. Mata kuliah ini dilaksanakan pada semester 3 (tiga)
Tabel 4.9 Mata Kuliah : Manajemen Industri Penerbitan
No
Checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
- - - -
53
Dalam Mata Kuliah Manajemen Industri Penerbitan tidak terdapat
daftar pustaka yang diajukan dalam silabus. Mata kuliah ini dilaksankan
pada semester 3 (tiga).
Tabel 4.10 Mata Kuliah : Layanan Referensi Umum
No
Checklist
Judul bahan ajar
Ada Tidak
1 √ Katz, William A. Introduction to referece work. Vol. I & II.
Singapore: McGraw Hill international, 1992.
2 x Janes, Joseph. Introduction To Reference Work In The Digital
Age. London : Neal – Schuman Publisher, Inc.2003.
Dalam Mata Kuliah Layanan Referensi Umum terdapat 2 (dua)
daftar pustaka yang dibutuhkan. Tersedia 1 (satu) dengan persentase (5%)
sebagian kecil, yang tidak sersedia 1(satu) dengan persentase (95%)
hampir seluruhnya. buku yang tersedia ada 11 (sebelas) eksemplar dari
judul Introduction to referece work. Vol. I & II. mata kuliah ini
dilaksanakan pada semester 3 (tiga).
Tabel 4.11 Mata Kuliah : Aplikasi Teknologi Informasi 2
No
Checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
1 x Abdul Kadir. Penuntun Praktik Belajar Database Menggunakan
Microsoft Acces. Yogyakarta: ANDI, 2002.
2 x Hartono, Jogiyanto. Pengenalan Komputer Yogyakarta: ANDI,
1985.
3 x Suprianto, Dodit. Buku Pintar Pemograman PHP, Malang: Oase
54
Media, 2008.
4 x Widigdo, Anon Kuncoro. (2003). Dasar Pemograman PHP dan
MySQL. Akses di http://www.ilmukomputer.com
5 x Widigdo, Rahmad. 129 Teknik Profesional Photoshop CS3.
Jakarta: Alex Media Komputindo. Free e-ebook diakses di
http://www.otodidak.info/download.php?cat id=1
6 x Manual Senayan versi 4 Bedasarkan Senayan 3 stable 14.
Akses di http://senayan.diknas.go.id/download.php?cat
id=1http://senayan.diknas.go.id/download/docs/s3-doc-id-pdf.
7 x Greenstone Digital Library software akses di
http://www.greenstone.org/download.
Dalam Mata Kuliah Aplikasi Teknologi Informasi 2 terdapat 7
(tujuh) daftar pustaka yang dibutuhkan. Akan tetapi semuanya tidak
tersedia di perpustakaan, dengan prosentase (0%) tidak ada satupun. Mata
kuliah ini dilaksanakan pada semester 3 (tiga).
d. Semester 4
Tabel 4.12 Mata Kuliah : Klasifikasi
No
Checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
1 x Chan , Lois Mai. Cataloging And Clasification : An
Introduction. Second Edition. New York: Mcgraw Hill, 1994.
2 x Dewey, Melvin. Dewy Decimal Classification And Relative
Index new york: OCLC, Inc.,2003
3 √ Khanna, J.K & R. Vohra. Handbook Of Library Clasification
System. New Delhi: Beacon Books, 1996.
55
4 x Kumar, Krishan. Theory Of Classification New Delhi: Vikas,
1996.
5 x Amarcella, Rita. New Manual Of Classification, England:
Gower, 1994.
6 x Rowley, Jenifer. Organizing Knowledge, England: Ashgate,
1992.
7 √ Wynar, Bohan S. Introduction To Cataloging And
Classification, Colorado: Libraries Unlimited.
8 √ Somardikata, L.K.Titik Akses Dalam Organisasi Informasi Di
Perpustakaan, Jurusan Ilmu Perpustakaan. Depok: Fakultas
Sastra Universitas Indonesia, 1998.
9 √ Taylor, Arlane G.The Organization Of Information. Colorado:
Libraries Unlimited, 1999.
10 x DDC 21 Versi CD ROM
Dalam Mata Kuliah Klasifikasi terdapat 10 (sepuluh) daftar
pustaka yang dibutuhkan. Tersedia 4 (empat) dengan prosentase
(4%)sebagian kecil, yang tidak tersedia 6 (enam) dengan prosentase (96%)
hampir seluruhnya. Buku yang tersedia 27 eksemplar, 1 dari judul
Handbook Of Library Clasification System, 10 dari judul Introduction To
Cataloging And Classification, 9 dari judul titik akses dalam organisasi
informasi di perpustakaan, 7 dari judul the organization of information.
Mata kuliah ini dilaksanakan pada semester 3 (tiga).
56
Tabel 4.13 Mata Kuliah : Manajemen Perpustakaan
No
Checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
1 √ Hernandono. Perpustakaan dan Kepustakawanan, Jakarta:
Universitas Terbuka, 1999.
2 x Ibrahim Bafadal. Pengolahan Perpustakaan Sekolah, Jakarta:
Bumi Aksara, 2006.
3 x Indonesia. Undang –Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun
2007: Tentang Perpustakaan, Jakata: Perpustakaan Nasional
RI, 2009.
4 x Indonesia. Standar Nasional Perpustakaan (NSP), Perpustakaan
Nasional RI, 2011.
5 X Sulistyo Basuki. Perpustakaan Dan Informasi Dalam Konteks
Budaya. Jakarta : Departemen Ilmu Pepustakaan Dan
Informasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Univeristas
Indonesia, 2006.
6 √ Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan
Praktik, Jakarta: Sagung Seto, 2006.
Dalam Mata Kuliah Manajemen Perpustakaan terdapat 6 (enam)
daftar pustaka yang dibutuhkan. Tersedia 2(dua) dengan prosentase (33%)
hampir setengahnya, yang tidak tersedia 4 (empat) dengan prosentase
(67%) hampir seluruhnya. buku yang tersedia 4 eksemplar, 2 dari judul
Perpustakaan dan Kepustakawanan, dan 4 dari judul Manajemen
Perpustakaan: suatu pendekatan praktik. Mata kuliah ini dilaksanakan
pada semester 4 (empat).
57
Tabel 4.14 Mata Kuliah : Manajemen Pengembangan Koleksi
No
checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
1
Agee, jim.(2005) “Collection Evaluation: A Foundation For
Collection Development” Collection Building, Vol. 24 No. 3
Pp. 92-95
2
x Clayton, Peter and G.E Gorman. (2011). Managing
Information Resources In Libraries. London: library
association piblishing.
3
√ Evan, G Edward. (1987). Developing Library And Information
Center Collection, 2 Nd. Ed.
4
x Futas, Elizabeth. (1995). Collection Development Policies And
Procedures, 3 Rd. Ed. Arizona : Oryx Press.
5
x Gorman, GE and Howes, BR. (1990). Collection Development
For Librarie, London: Bowker-Saur
6
x HUNDIE, Kebede. (2002). “A Guide To Celected & Freely
Searchhable Bibliografic & Full Text Database On The
Web”Collection Building, Vol. 21 No. 13 Pp.13-21
7
√ Johnson, Peggy. (2009). Fundamentals Of Collection
Development &Management, Chicago: American Library
Association.
8 x Lee, Stuart D. (2002). Electronic Collection Development.
9
x Singh, S.P (2004). “Collection In The Electronic Environment”
Managing Library Finances, Vol. 17 No.2, Pp. 55-60
10
x Sullivan, Kathleen. (2005). Collection Development For The
“Chip” Generation
11 x White, Gary W. (2004). Colaborative Collection Buinding Of
58
Electronic Resources: A Business Faculty/ Librarian
Partnership
Dalam Mata Kuliah Manajemen Pengembangan Koleksi terdapat
11(sebelas) daftar pustaka yang dibutuhkan. Yang tersedia 2 (dua) dengan
prosentase (18%) sebagian kecil, yang tidak tersedia 9 (sembilan) dengan
prosentase (82%) hampir seluruhnya. buku yang tersedia 12 eksemplar, 10
dari judul Developing Library And Information Center Collection, 2 Nd.
Eddan 2 dari judul Fundamentals of collection Development &
Management. Mata kuliah ini dilaksanakan pada semester 4 (empat).
Tabel 4.15 Mata Kuliah : Dasar-Dasar Kearsipan
No
Checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
1
x Elizabeth Parker (1999). Managing Your Organization
Record. London: Library Association Publishing.
Dalam Mata Kuliah Dasar-Dasar Kearsipan terdapat 1 (satu) daftar
pustaka yang dibutuhkan. Akan tetapi buku ini tidak tersedia di
perpustakaan. Mata kuliah ini dilaksanakan pada semester 4 (empat)
Tabel 4.16 Mata Kuliah : Otomasi Perpustakaan
No
Checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
1
x Holly Yu & Scott Breivold. Hershey. Electronic Resource
Management In Libraries: Research And Practice. Hershey:
59
Information Scince Reference, 2008.
2 x Manual Senayan Versi 3 Stables 13.
Dalam Mata Kuliah Otomasi Perpustakaan terdapat 2 (dua) daftar
pustaka yang dibutuhkan. Akan tetapi keduanya tidak tersedia di
perpustakaan, dengan prosentase (0%) arinya tidak ada satupun. Mata
kuliah ini dilaksanakan pada semester 4 (empat)
Tabel 4.17 Mata Kuliah : Kemas Ulang Informasi
No
Checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
- - - -
Dalam Mata Kuliah Kemas Ulang Informasi tidak terdapat daftar
pustaka yang diajukan dalam silabus. Mata kuliah ini dilaksankan pada
semester 4 (empat).
Tabel 4.18 Mata Kuliah : Pelestarian Bahan Pustaka
No
Checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
- - - -
Dalam Mata Kuliah Manajemen Industri Penerbitan tidak terdapat daftar
pustaka yang diajukan dalam silabus. Mata kuliah ini dilaksankan pada semester
4 (empat).
60
Tabel 4.19 Mata Kuliah : Indeks Dan Abstrak
No
Checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
- - - -
Dalam Mata Kuliah Indek Dan Abstrak tidak terdapat daftar
pustaka yang diajukan dalam silabus. Mata kuliah ini dilaksankan pada
semester 4 (empat).
Tabel 4. 20 Mata Kuliah : Layanan Referensi Islam
No
Checklist
Judul Bahan Ajar
Ada Tidak
1
x Partington, David H. (1991)“Islamic Literature: Problems In
Collection Development, Library Acquisition Practice &
Theory. USA: Pergamon Press. Pp. 147-154”
2
x ALT, Martha S. (1991). “Issues In Developing A Religious
Studies Collection, Library Acquisition Practice & Theory.
USA: Pergamon Press. Pp .207-214”
3
x AL- Aazmi, MM. (2005). Sejarah Teks Al-Quran Dari Wahyu
Sampai Komipilasi. Jakarta: Gema Insani Press.
4
x Husaini, Adian. (2005). Wajah Peradaban Barat : Dari
Hegemoni Kristen Ke Dominasi Sekuler- Liberal. Jakarta:
Gema Insani Press.
5
x Van De Vate, Katherine. (1988). Book From The Arab World:
A Guide To Selection And Acquisition. Durham: Middle East
Libraries Committee.
61
Dalam mata kuliah layanan referensi islam terdapat 5 (lima) daftar
pustaka yang dibutuhkan. Akan tetapi keseluruhannya tidak tersedia di
perpustakaan, dengan prosentase (0%) tidak ada satupun. Mata kuliah ini
dilaksanakan pada semester 4 (empat).
Tabel 4.21 Persentase Ketersediaan Koleksi Bahan Ajar Mata
Kuliah Utama Jurusan Ilmu Perpustakaan Semester 1 Sampai Dengan
Semester 4 Di Perpustakaan Fakultas Adab Dan Humaniora.
No Mata Kuliah
Jumlah
daftar
pustaka
silabus
Jumlah ketersediaan
koleksi (%)
Jumlah
ketidaktersediaan
koleksi (%)
Material (%) material (%)
1 Pengantar Ilmu
Perpustakaan
7 2 28% 5 72%
2 Dasar-Dasar
Organisasi
Informasi
6 1 16% 5 84%
3 Manajemen
Lembaga Informasi
10 - 0% 10 100%
4 Aplikasi Teknologi
Informasi
2 - 0% 2 100%
5 Deskripsi
Bibliografi Buku
Dan Serial
1 1 1% - 99%
6 Pengantar
Psikologi Untuk
Perpustakaan
7 - 0% 7 100%
62
7 Pengantar
Komunikasi Untuk
Perpustakaan
6 - 0% 6 100%
8 Deskripsi
Bibliografi Non
Buku
4 1 25% 3 75%
9 Manajemen
Industri Penerbitan
- - - - -
10 Layanan Referensi
Umum
2 1 5% 1 95%
11 Aplikasi Teknologi
2
7 - 0% 7 100%
12 Klasifikasi 10 4 4% 6 96%
13 Manajemen
Perpustakaan
6 2 33% 4 67%
14 Manajemen
Pengembangan
Koleksi
11 2 18% 9 82%
15 Dasar-Dasar
Kearsipan
1 - 0% 1 100%
16 Otomasi
Perpustakaan
2 - 0% 2 100%
17 Kemas Ulang
Informasi
- - - - -
18 Pelestarian Bahan
Pustaka
- - - - -
19 Indeks Dan - - - - -
63
Abstrak
20 Layanan Referensi
Islam
5 - 0% 5 100%
Hasil 87 14 16,1% 73 83,9%
Hasil penelitian ini didapat dari perhitungan yang menggunakan
rumus seperti dibawah ini :
Prosentase ketersediaan koleksi adalah =
x 100% = 16,1%
Prosentase ketidak tersediaan koleksi adalah =
x 100% = 83,9%
Dari data tabel di atas dapat diilustrasikan dalam bentuk gambar
berikut:
Gambar 4.22 prosentase Judul Bahan Ajar Utama Mata
Kuliah Jurusan Ilmu Perpustakaan di Perpustakaan FAH
Ketersediaan judul bahan ajar wajib daftar bacaan mata kuliah
Jurusan Ilmu Perpustakaan ini menggunakan teori berdasarkan ketentuan
yang tertulis dalam Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi yang
menyatakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi harus menyediakan
80% bahan ajar yang dibutuhkan dalam silabus mata kuliah untuk setiap
jurusan dan program studi.
16%
84%
tersedia
tidak tersedia
64
Dari tabulasi diatas dapat dilihat bahwa jumlah daftar bahan ajar
pada Jurusan Ilmu Perpustakaan yang akan diteliti adalah sebanyak 87
judul, namun yang tersedia pada perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora adalah sebesar 14 judul, atau sebesar (16.1%). yang tidak
tersedia pada perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora sebanyak 73
judul atau sebesar (83.9%). Diantara mata kuliah yang prosentasenya
dibawah 80% yaitu : 2 (dua) mata kuliah mencapai 28% - 25%, 2 (dua)
mata kuliah mencapai 16% - 18%, 3 (tiga) mata kuliah mencapai 1% - 4%
- 5%, dan 1 (satu) mata kuliah mencapai 33%, sedangkan 8 (delapan) mata
kuliah 0% saja atau tidak terdapat samasekali bahan ajarnya di
perpustakaan, dan 4 (empat) mata kuliah utama yang terdaftar dalam
silabus namun tidak memiliki judul bahan ajar. Dari pedoman tersebut
maka perpustakaan FAH belum sesuai dengan teori yang ada di atas
dengan hanya menyediakan 16,1% saja. Diperkuat lagi oleh pernyataan
para informan yang mengatakan bahwa ketersediaan bahan ajar Mata
Kuliah utama Jurusan Ilmu Perpustakaan masih kurang seperti yang
dikatakan Dosen 1 berikut:
―keadaan publikasi bahan pustaka jurusan Ilmu perpustakaan
dalam bahasa indonesia lebih sedikit, sedangkan buku berbahasa inggris
lebih banyak, namun anggaran perpustakaan yang berasal dari fakultas
sangat kecil sehingga tidak memadai untuk membeli buku-buku yang
berbahasa inggris terbitan luar‖.
65
Melihat data ketersediaan koleksi bahan ajar mata kuliah utama
berdasarkan silabus dan ditambah dengan pernyataan informan maka
ketersediaan koleksi di perpustakaan FAH sesuai dengan daftar bacaan
dalam silabus bahan ajar mata kuliah utama Jurusan Ilmu Perpustakaan
kurang dari 80% judul koleksi yang dibutuhkan.
Jadi secara keseluruhan, ketersediaan koleksi di perpustakaan FAH
sesuai dengan daftar bacaan dalam silabus bahan ajar mata kuliah utama
jurusan Ilmu Perpustakaan dikategorikan kurang baik, dan belum sesuai
dengan Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi. Koleksi perpustakaan
FAH tidak memenuhi persentase yang ditentukan atau masih relatif jauh
untuk memenuhi kebutuhan silabus dan kurikulum pada Jurusan Ilmu
Perpustakaan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Namun semua ini
terjadi karena ada beberapa alasan dari informan yaitu:
―Memang koleksi buku-buku bidang ilmu perpustakaan itu baru-
baru berkembang sekarang ini. Jadi koleksinya lebih minim
dibandingkan jurusan lain, namun jurnal yang berkaitan dengan
bidang perpustakaan sudah cukup mumpuni, jadi kedepannya
perpustakaan akan Berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi
kebutuhan koleksi yang dibutuhkan pemustaka dalam bidang ilmu
perpustakaan, dan jurusan lainnya.‖ (dosen 1)
―Perkembangan publikasi buku studi perpustakaan di indonesia
masih sedikit dibanding publikasi yang ada di luar negeri‖.
(dosen 2)
66
2. Faktor penghambat yang mempengaruhi ketersediaan koleksi
Perpustakaan FAH dalam memenuhi kebutuhan bahan ajar
mata kuliah utama semester satu sampai dengan semester empat
Jurusan Ilmu perpustakaan
Melihat dari data-data hasil wawancara kepada dosen yang
bersangkutan dan kepala perpustakaan, adapun faktor-faktor yang
menyebabkan mengapa Perpustakaan FAH sulit untuk memenuhi
kebutuhan bahan ajar yang ada disilabus jurusan, ini diakibatkan karena:
1. Keterbatasan waktu yang dimiliki perpustakaan FAH dalam
mengusulkan daftar bahan pustaka yang dibutuhkan.
―Awalnya Perpustakaan pusat UIN tidak melibatkan perpustakaan
fakultas dalam pengadaan buku. Namun kemudian sekarang ini ada
kordinasi antara perpustakaan pusat dengan perpustakaan fakultas,
akan tetapi froblemnya adalah waktu yang diberikan untuk
perpustakaan fakultas sangat terbatas, sehingga perpustakaan
fakultas mengalami kesulitan untuk mempersiapkan list koleksi
yang dibutuhkan dari masing-masing jurusan‖ (dosen 2)
―Seharusnya perpustakaan bergerak tidak hanya ketika ada
anggaran, dan lalu menuntuk jurusan untuk melist pengadaan
hanya beberapa hari saja, dan seharusnya perpustakaan melakukan
pendekatan terlebih dahulu kepada jurusan untuk menanyakan
buku apa aja yang dibutuhkan dan diperpustakaan tidak ada, atau
67
meminta silabus jurusan, itu belum terjadi. Tapi mungkin memang
tidak mudah juga bagi perpustakaan. (dosen 2)
―Daftar pustaka/ bahan bacaan yang dibuat berdasarkan koleksi
pribadi dosen, dan jurusan tidak melakukan pengecekkan kepada
perpustakaan terhadap koleksi yang akan di masukkan kedalam
silabus. Karena jurusan hanya megajukan pengadaan saat ada
pengadaan koleksi yang akan dibeli perpustakaan.‖ (dosen 2)
2. Keterbatasan waktu dipihak jurusan dalam berkoordinasi dengan para
dosen untuk berpartisipasi dalam pengusulan bahan pustaka
―Memang iya, dosen tidak pernah dilibatkan dalam pengadaan
koleksi jurusan yang diminta perpustakaan fakultas, karena
mekanisme pengadaan dari perpustakaan hanya berjarak seminggu
saja untuk list pengadaan jurusan terkumpul. Padahal untuk minta
rujukan bahan pustaka kepada dosen itu tidak mudah, memerlukan
waktu, jadi kita sering tidak punya peluang untuk memberikan
kesempatan untuk dosen berpartisipasi, idealnyakan begitu, namun
sayangnya yang terjadi, pihak perpustakaan tiba-tiba datang dan
meminta jurusan untuk menghubungi para dosen mengenai list
pengaaan buku bahan bacaan yang relevan dengan MK yang
diampunya, jurusan sempat menuruti, namun itu tadi, waktu yang
tidak memungkinkan‖. (dosen 2)
―Untuk zamannya bu yusnimar jurusan mengajukan pengadaan
setiap tahunnya dan membeli koleksi dari penerbit sagung seto dan
68
dijadikan koleksi, dan kebetulan ada dananya, hanya saja dari
dosen-dosennya jarang merespon sehingga pengadaan buku untuk
perpustakaan seringkali mneghadapi kendala, kemudian dari
jamannya pak ade, tidak terlalu banyak buku-buku untuk bidang
kita, untuk pimpinan pak azwar ini, jurusan baru saja memberikan/
menghibahkan sejumlah buku yang relevan dengan bidang kita,
hususnya bekas dipake akreditasi yang lalu seperti prosiding,
dititipkan ke perpustakaan untuk diolah, untuk mempermudah
mahasiswa memanfaatkannya.Kebetulah untuk tahun ini pak azwar
diamanatkan untuk membeli sejumlah buku bermacan bidang
termasuk bidang kita. Jurusan mengajukan 12 judul dari bidang
kita, baik terbitan lokal maupun asing‖. (dosen 3)
―Dosen tidak pernah mengajukan bahan bacaan ke jurusan, karena
jurusan tidak memiliki anggaran untuk pengadaan, jadi
prosedurnya apabila dosen memiliki rujukan bahan bacaan akan
dikomunikasikan dengan dosen yang sama-sama mengajar MK
tersebut, lalu memeriksa di perpustakaan apabila koleksi tersebut
tidak ada maka akan mengajukannya langsung ke perpustakaan,
untuk memenuhi list pengadaan setiap tahunnya di perpustakaan.
Tapi karna semua informasi sudah ada di internet, silabusnya
mungkin sama, tetapi kemudian rujukannya beda-beda antara satu
dosen pemegang MK sama, tapi fungsinya silabus inikan supaya
yang di ajarkan itu topik-topiknya sama, sementara sumbernya kan
69
bisa dari mana saja. Dosen banyak menggunakan sumber dari
jurnal, artikel bahkan kalo perlu powerpoin dari luar negeri dosen-
dosen yang dianggap senior di luar negeri bisa kita manfaatkan, itu
biasanya lebih memudahkan dosen dalam mengajar‖. (dosen 4)
3. Belum adanya upaya dosen dalam merevisi secara berkala bahan ajar yang
ada disilabus.
―Setiap tahun dosen selalu mengupdate bahan daftar pustaka dalam
silabi masing-masing, walaupun itu dalam format jurnal, atau buku
yang judulnya sama tapi terbitan terbaru, namun memang jurusan
belum secara efektif mengupdate kurikulum/ silabusnya per 5tahun
sekali, jadi terkesan tidak pernah mengupdate silabi. Yang penting
poin-poin bahasannya saja yang diperhatikan dengan kerelevanan
MK yang diampu‖. (dosen 2)
―Jurusan mencantumkan referesi-referensi yang lama saja saat
membuat silabus. ketika dosen mengupdate referensi bahan rujukan
dalam MK yang diampunya, tidak juga dalam waktu yang sama
dosen mengupdate referensi yang ada di silabus. akhirnya
meskipun secara tertulis daftar pustaka yang ada didalam silabus
adalah buku, tapi dalam kenyataanya dosen banyak menggunakan
referensinya tidak seperti yang ada didalam silabus, tapi
menggunakan sumber-sumber yang ada di internet, Cuma
sayangnya susah untuk dijadikan koleksi perpustakaan kalau Cuma
satu artikel‖. (dosen 2)
70
4. Belum terjadinya efektivitas pendanaan secara prioritas untuk pengadaan
koleksi di perpustakaan Fakultas, sehingga menjadi satu alasan untuk
koleksi jurusan bidang Ilmu Perpustakaan yang tertinggal
pekembangannya.
―Sejak awal koleksi bidang Ilmu Perpustakaan relatif lebih sedikit
dibanding bidang bahasa dan SKI, dan juga Publikasi dalam bahasa
indonesia sangat kecil, sedangkan untuk membeli buku bahan
pustaka bahasa inggris terbitan luarkan itu tidak mencukupi
anggaran perpustakaan (alias mahal) karena akan dibagi-bagi
dengan pembelian bahan pustaka jurusan lain. Jadi kendalanya : 1,
anggarannya sedikit. 2, kalau bahasa indonesia penerbitannya
jarang. 3, membeli buku bahasa inggris hampir tidak
memungkinkan, mahal dan prosedurnya tidak gampang‖. (dosen 2)
5. Hampir semua dosen menggunakan rujukan dari jurnal. Silabus hanya
menjadi acuan dosen dalam mengambil tema atau topik-topik yang
berkaitan, sedangkan perpustakaan tidak mengoleksi jurnal ataupun
melanggan jurnal.
―Tapi karna semua informasi sudah ada di internet, silabusnya
mungkin sama, tetapi kemudian rujukannya beda-beda antara satu
dosen pemegang MK sama, tapi fungsinya silabus inikan supaya
yang di ajarkan itu topik-topiknya sama, sementara sumbernya kan
bisa dari mana saja. Dosen banyak menggunakan sumber dari
jurnal, artikel bahkan kalo perlu powerpoin dari luar negeri dosen-
71
dosen yang dianggap senior di luar negeri bisa kita manfaatkan, itu
biasanya lebih memudahkan dosen dalam mengajar‖. (dosen 4)
―Memang sekarang dosen lebih cenderung menggunakan jurnal,
karena jurnal adalah sumber primer lebih baik dibanding buku.
Namun memang jurnal tidak bisa dibeli, hanya dilanggan saja.
Menurut saya, 80% penyediaan bahan pustaka (buku) untuk
perguruan tinggi itu lebih baik kepada jurnal. Seharusnya memang
dosen dengan MK yang diampunya mengunduh setiap jurnal yang
dibutuhkannya, lalu diprint out, dan beberapa kopiannya di berikan
kepada perpustakaan, perpustakaaan menyediakan bookfile, jadi
mempermudah mahasiswa apabila membutuhkan bahan bacaan
MK tertentu dengan rujukan jurnal itu dan perpustakaan
memilikinya‖. (dosen 2)
―Karena jurusan menyadari buku-buku yang terkait dengan tema
tersebut dengan judul berbahasa inggris tidak tersedia di
perpustakaan, jadi merujuknya kepada jurnal dan artikel‖. (dosen 4)
6. Pengadaan buku tidak selalu diadakan sesuai dengan permintaan prodi-
prodi di Fakultas, karena pengadaan bisa didapat dari sumbangan. Semisal
dari alumni, dosen yang memberikan karyanya, dan pengadaan dari pusat.
―Pengadaan bisa didapat dari sumbangan. Semisal dari alumni,
dosen yang memberikan karyanya, dan dari pusat kampus.
Pengadaan seharusnya diadakan setahun sekali namun itu semua
tergantung dana yang didapat dari Fakultas‖. (dosen 1)
72
Menurut peneliti masalah utamanya adalah komunikasi atara
perpustakaan pusat dengan perpustakaan fakultas, dan perpustakaan
fakultas dengan jurusan. Namun perkembangan kordinasi antara
perpustakaan pusat UIN dengan perpustakaan fakultas sudah lebih baik,
akan tetapi komunikasi yang terjalin masih kurang sehingga masih ada
kendala dalam mengkordinir list pengadaan yang harus dipersiapkan, yaitu
meminta rujukan bahan pustaka kepada jurusan yang relevan dengan
kebutuhan informasi mahasiswa di Fakultas Adab dan Humaniora,
sehingga jurusan dalam melist koleksi yang akan dimasukan kedalam
silabuspun tidak berdasarkan koleksi yang tersedia di perpustakaan.
Namun dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi
sangat mudah didapatkan atau diakses dan dimanfaatkan, hal ini
cenderung sangat berpenguh besar terhadap dosen dan mahasiswa,
sehingga koleksi bahan bacaan berbentuk buku/ monograf tidak begitu
menjadi prioritas dalam rujukan bahan bacaan. Sehingga daftar bahan
pustaka dalam silabus yang rujukannya buku tidak menjadi keharusan
dosen menggunakan buku tersebut, karena dengan mengakses jurnal dan
memerhatikan topik-topik pembahasan yang sama dalam buku akan lebih
memudahkan dan lebih praktis dalam mendapatkan informasi tersebut.
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian tentang ketersediaan koleksi
yang ada di perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora yang difokuskan
pada ketersediaan bahan ajar daftar bacaan mata kuliah Utama Jurusan Ilmu
Perpustakaan dapat disimpulkan bahwa:
1. Koleksi yang tersedia pada bahan ajar mata kuliah utama jurusan Ilmu
Perpustakaan tidak sesuai dengan buku pedoman Perpustakaan
Perguruan Tinggi sebesar 80%. Dari 20 koleksi ada 87 daftar pustaka
dalam silabus yang dibutuhkan mahasiswa semester 1 sampai semester 4
jurusan Ilmu Perpusatakaan, hanya sebagian kecil saja yang tersedia 14
judul atau sebesar 16.1%. sedangkan yang tidak tersedia hampir sebagian
besar 73 judul atau sebesar 83,9%.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kurang tersedianya koleksi Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora dalam memenuhi koleksi bahan ajar dan daftar
pustaka dalam silabus jurusan Ilmu Perpustakaan sebagai berikut:
1) Dosen umumnya tidak melakukan konfirmasi bahan rujukan yang
dibutuhkan silabus pada koleksi perpustakaan.
2) Dosen umumnya lebih mengutamakan koleksi pribadi dibanding koleksi
perpustakaan FAH untuk dijadikan daftar rujukan pada silabus
matakuliah.
75
3) Dosen seringkali melakukan update bahan rujukan, akan tetapi tidak
melakukan revisi bahan rujukan dalam silabus matakuliah yang
diampunya.
4) Alokasi penganggaran untuk pengadaan bahan pustaka seringkali
diubah untuk kegiatan lain, seperti seminar dll.
5) Hampir semua dosen menggunakan rujukan dari jurnal. Silabus hanya
menjadi acuan dosen dalam mengambil tema atau topik-topik yang
berkaitan, sedangkan perpustakaan tidak mengoleksi jurnal ataupun
melanggan jurnal.
6) Pengadaan buku tidak selalu diadakan sesuai dengan permintaan
prodi-prodi di Fakultas, karena pengadaan bisa didapat dari
sumbangan. Semisal dari alumni, dosen yang memberikan karyanya,
dan pengadaan dari pusat.
B. Saran
Berdasarkan hasil pengamatan penulis pada penelitian ini, jurusan dan
perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora perlu melakukan langkah-
langkah diantaranya sebagai berikut:
1. Para dosen jurusan seharusnya mengkonfirmasi bahan rujukan yang ada
di perpustakaan sesuai dengan koleksi yang dibutuhkan dalam silabus.
2. Sekiranya koleksi bahan ajar tidak ditemukan di perpustakaan maka
sepatutnya dosen mengajukan pengadaan kepada perpustakaan.
3. Sepatutnya para dosen ketika melakukan pembaharuan bahan rujukan,
maka dosen juga harus membaharuinya pada silabus sebelumnya.
76
4. Alokasi anggaran pengadaan perpustakaan FAH sepatutnya tidak dipakai
hal-hal lain, seperti seminar dll.
5. Diperlukan subjek specialis dari masing-masing prodi untuk
mempermudah koordinasi perpustakaan dengan jurusan dalam
mengembangkan koleksi perpustakaan FAH.
6. Sebaiknya perpustakaan menyarankan kepada mahasiswa atau alumni
yang akan memberikan hadiah atau sumbangan terlebih dahulu
melakukan konfirmasi kepada perpustakaan koleksi apa saja yang sedang
dibutuhkan agar hadiah yang diberikan tersebut relevan dengan
kebutuhan pemustaka.
7. Perpustakaan FAH seharusnya memiliki kebijakan tertulis
pengembangan koleksi perpustakaan, sehingga pembinaan dan
pengembangan koleksi lebih terarah dan sesuai kebutuhan pemustaka.
77
DAFTAR PUSTAKA
Clayton, and Gorman. ―Managing Information Resources In Libraries: Collection
Management In Theory And Practice,‖ 2006.
www.facetpublishing.co.ok/title.php/id.
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka, 1998.
Departemen Pendidikan Nasional. ―Pengembangan Silabus.‖ Accessed March 20,
2017. http://www.dikti.go.id/files/atur/KTSP.../09.ppt.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku
Pedoman Edisi 3, n.d.
Ernaningsih, Dwi Novita, and Amalia Nurma Dewi. ―Urgensi Komunikasi Dalam
Implementasi Kebijakan Pengembangan Koleksi Di Perpustakaan
Pascasarjana Universitas Negeri Malang‖ Vol. 8 No. 2 (n.d.) (n.d.): 192.
Lasa Hs. ―Makalah Workshop Standardisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi.‖
Accessed April 18, 2017. Repository.Umy.Ac.Id>Bitstream>Handle.
Irawan, Prasetya. Logika Dan Prosedur Penelitian : Pengantar Teori Dan
Panduan Praktis. Jakarta: STIA-LAN, 2004.
Kurikulum Silabus Dan SAP 2012 : Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas
Adan Dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, N.d, n.d.
Mudjito. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka, 2001.
Nisonger, Thomas E. ―Use Of The Checklist Methode For Content Evaluation Of
Full-Text Databases:An Investigation Of Two Databases Based On
Citations From Two Journals.‖ Accessed February 16, 2017.
http://jounals.ala.org/index.php/lrts/article/view/5090.
Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Sagung Seto, 2006.
———. Perpustakaan Dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Jaya, 2006.
―Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi.‖ Jakarta: Direktorat
Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Dilindungi Undang-Undang,
2016.
―Pedoman Penilaian Kinerja Dosen.‖ Accessed March 21, 2017.
file.upi.edu>FIP>JUR._PEDAGOGIK.
―Pengembangan Silabus Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dalam KTSP,‖
n.d. Accessed March 21, 2017.
Purnomo, Pungki, and Ida Farida. Manajemen Pengembangan Koleksi Dan
Perpustakaan. Ciputat: Lembaga Penelitian, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2010.
Purwono. Profesi Pustakawan Menghadapi Tantangan Perubahan. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2013.
Noerhayati S. Pengelolaan Perpustakaan: Jilid 1. Bandung: Alumni, 1987
.
Sadjaja, B, and Albertus Heriyanto. Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka,
2006.
―Seputar Pengetahuan Com,‖ n.d. www.spengetahuan.com/2015/06/25-
pengertian.
―Standar Nasional Perpustakaan (NSP) : Bidang Perpustakaan Sekolah Dan
Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Nasional RI, 2011.‖
Accessed March 30, 2017. www.perpusnas.go.id.
Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1997.
Creswell john W.Research Design Pendekatan Kualitatif Kuantitatif, Dan Mixed.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Wallace, Danny P, and Connie Van Fleet. ―Library Evaluation: A Casebook Can-
Do Guide,‖ n.d. http://books.google.co.id.
Wasito, Hermawan. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1992.
Yulia, Yuyu. ―Modul 1: Pengantar Pengembangan Koleksi,‖ n.d., 1.
Universitas Sumatera Utara, Perpustakaan Perguruan Tinggi,
repository.usu.ac.id
Ratih Enitia, Yunus Winoto, Kusnandar, Tanggapan Pemustaka Terhadap
Ketersediaan Koleksi di Pojok Jawa Barat. Vol. 1 No. 1 (2012) P.2 Jurnal
Mahasiswa Universitas Padjajaran. Diakses Pada 7 Juli 2017 Dari
portalgaruda.org.
Wahyuni, SriAnd Elva Rahmah, Pengembangan Koleksi Perpustakaan Di
Perpustakaan Kopertis Wilayah X (FEB Universitas Negeri Padang),h.
353.Diakses pada 6 juli 2017 dari ejournal.unp.ac.id/index.php
Setiawan, Heri,Analisis Kebutuhan Dan Ketersediaan Koleksi Bahan Ajar
Berbasis Silabus Jurusan Bahasa dan Sastra Di Perpustakaan UIN SGD
Bandung. Tesis, 2011 Diakses Pada 7 Juli 2017 dari lib.ui.ac.id, h. 13.
Kartika, Made,Pengertian Peranan dan Fungsi Kurikulum. (FKIP Universitas
Dwijendra Denpasar) Diakses Pada 7 Juli 2017
darihttps//astawan.files.com.
Dominika Niron, MariaBahan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru dalam
Jabatan Pengawas Sertifikasi Guru Rayon 11 Universitas Negeri
Yogyakarta, 2009. (Modul Pengembangan Silabus) Diakses Pada 7 Juli
2017 dari staff.uny.ac.id
Tim Fakultas Ilmu Pendidikan, Pedoman Penilaian Dosen, 2009. Diakses Pada 7
Juli 2017 Dari file.upi.edu. h. 3.
Harisantoso, John,Pengukuran Kinerja Dosen Melalui EKD (Evaluasi Kinerja
Dosen) STKIP PGRI SITUBONDO Berdasarkan Persepsi Mahasiswa.
Diakses Pada 7 Juli 2017 Dari portalgaruda.org. h. 66.
Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman, Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2004.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
TRANSKRIP WAWANCARA
Informan : Muhammad Azwar Mu’in
Jabatan : Kepala Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora
Waktu Wawancara : 5 maret 2017
Keterangan : P (Penulis). I (Informan)
P : Bagaimana Alur pengadaan koleksi?
I :Membuat permintaan referensi kepada prodi-prodi, lalu di rekap setelah
itu dikumpulkan dan perpustakaan mengusahakan mencari bukunya.
Pengadaan bisa didapat dari sumbangan. Semisal dari alumni, dosen yang
memberikan karyanya, dan dari pusat kampus.
P : Setiap berapa tahun sekali perpustakaan mengadakan buku?
I : Pengadaan seharusnya diadakan setahun sekali namun itu semua
tergantung dana yang didapat dari Fakultas.
P : Apa rencana bapak untuk kemajuan perpustakaan kedepannya?
I : Saat ini perpustakaan FAH sedang melakukan pemindahan aplikasi baru,
yang tadinya memakai my perpustakaan menajadi SLIMS dan progres
kedepannya perpustakaan FAH akan men infut koleksi jurnal karya dosen
yang relevan dengan prodi dan melanggan jurnal online.
P : Menurut buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi
mengatakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi wajib
menyediakan 80% dari bahan bacaan yang tersedia di silabus”
bagaimana pendapat bapak terkait jurusan IP yang koleksinya
dibawah 80% ?
I : Memang koleksi buku-buku bidang ilmu perpustakaan itu baru-baru
berkembang sekarang ini. Jadi koleksinya lebih minim dibandingkan
jurusan lain, namun jurnal yang berkaitan dengan bidang perpustakaan
sudah cukup mumpuni, jadi kedepannya perpustakaan akan Berusaha
semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan koleksi yang dibutuhkan
pemustaka dalam bidang ilmu perpustakaan, dan jurusan lainnya.
Informan : Pungki Purnomo, MLIS
Jabatan : Kepala Jurusan Ilmu Perpustakaan
Waktu Wawancara : 15 Maret 2017
Keterangan : P (Penulis). I (Informan)
P : Bagaimana ke efektifan meng update silabus?
I : Setiap tahun dosen selalu mengupdate bahan daftar pustaka dalam silabi
masing-masing, walaupun itu dalam format jurnal, atau buku yang
judulnya sama tapi terbitan terbaru, namun memang jurusan belum secara
efektif mengupdate kurikulum/ silabusnya per 5thn sekali, jadi terkesan
tidak pernah mengupdate silabi. Yang penting poin-poin bahasannya saja
yang diperhatikan dengan kerelevanan MK yang diampu.
P : Mengapa dosen tidak dilibatkan dalam pengadaan koleksi jurusan?
I : Memang iya, dosen tidak pernah dilibatkan dalam pengadaan koleksi
jurusan yang diminta perpustakaan fakultas, karena mekanisme pengadaan
dari perpustakaan hanya berjarak seminggu saja untuk list pengadaan
jurusan terkumpul. Padahal untuk minta rujukan bahan pustaka kepada
dosen itu tidak mudah, memerlukan waktu, jadi kita sering tidak punya
peluang untuk memberikan kesempatan untuk dosen berpartisipasi,
idealnyakan begitu, namun sayangnya yang terjadi, pihak perpustakaan
tiba-tiba datang dan meminta jurusan untuk menghubungi para dosen
mengenai list pengaaan buku bahan bacaan yang relevan dengan MK yang
diampunya, jurusan sempat menuruti, namun itu tadi, waktu yang tidak
memungkinkan.
P :Bagaimana komunikasi dan koordinasi jurusan dengan
perpustakaan?
I :Seharusnya perpustakaan bergerak tidak hanya ketika ada anggaran, dan
lalu menuntuk jurusan untuk melist pengadaan hanya beberapa hari saja,
seharusnya perpustakaan melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada
jurusan untuk menanyakan buku apa aja yang dibutuhkan dan
diperpustakaan tidak ada, atau meminta silabus jurusan, dan itu belum
terjadi. Tapi mungkin memang tidak mudah juga bagi perpustakaan.
P :Jadi dewasa ini apakah dosen memang lebih cenderung
menggunakan rujukan jurnal?
I : Memang sekarang dosen lebih cenderung menggunakan jurnal, karena
jurnal adalah sumber primer lebih baik dibanding buku. Namun memang
jurnal tidak bisa dibeli, hanya dilanggan saja. Menurut saya, 80%
penyediaan bahan pustaka (buku) untuk perguruan tinggi itu lebih baik
kepada jurnal. Seharusnya memang dosen dengan MK yang diampunya
mengunduh setiap jurnal yang dibutuhkannya, lalu diprint out, dan
beberapa kopiannya di berikan kepada perpustakaan, perpustakaaan
menyediakan bookfile, jadi mempermudah mahasiswa apabila
membutuhkan bahan bacaan MK tertentu dengan rujukan jurnal itu dan
perpustakaan memilikinya.
P : Apa jurusan kita tidak lebih baik seperti itu pak?
I : Iya, kedepannya semoga bisa seperti itu, dengan kemajuan informasi,
kemudahan mendapat informasi, dan kecanggihannya. Bagus juga
penelitian ini, menyadarkan kita bahwa jurusan kita masih kurang dalam
memerhatikan kurikulum.
Sudah bagus dosen-dosen kita menggunakan sumber-sumber primer dari
jurnal, buku juga primer, Cuma dari tinggkat intelektualnya jurnal lebih
bagus dari pada buku. Jadi nanti temuan kamu dalam penelitian ini adalah,
jurnal adalah sumber primer yang lebih cenderung digunakan dosen
sebagai bahan ajar mereka.
P : Apa saja Faktor koleksi jurusan Ilmu Perpustakaan lebih sedikit
dari pada jurusan lain?
I : 1. Sejak awal koleksi bidang ilmu perpustakaan relatif lebih sedikit
dibanding bidang bahasa dan ski.
2. Publikasi dalam bahasa indonesia sedikit, sedangkan untuk
membeli buku bahan pustaka bahasa inggris terbitan luarkan itu tidak
mencukupi anggaran perpustakaan (alias mahal) karena akan dibagi-bagi
dengan pembelian bahan pustaka jurusan lain. Jadi kendalanya : 1,
anggarannya sedikit. 2, kalau bahasa indonesia penerbitannya jarang. 3,
membeli buku bahasa inggris hampir tidak memungkinkan, mahal dan
prosedurnya tidak gampang.
3. Sehingga jurusan mencantumkan referesi-referensi yang lama saja
saat membuat silabus. ketika dosen mengupdate referensi bahan rujukan
dalam MK yang diampunya, tidak juga dalam waktu yang sama dosen
mengupdate referensi yang ada di silabus. akhirnya meskipun secara
tertulis daftar pustaka yang ada didalam silabus adalah buku, tapi dalam
kenyataanya dosen banyak menggunakan referensinya tidak seperti yang
ada didalam silabus, tapi menggunakan sumber-sumber yang ada di
internet, Cuma sayangnya susah untuk dijadikan koleksi perpustakaan
kalau Cuma satu artikel.
4. Awalnya Perpustakaan pusat UIN tidak melibatkan perpustakaan
fakultas dalam pengadaan buku. Namun kemudian sekarang ini ada
kordinasi antara perpustakaan pusat dengan perpustakaan fakultas, akan
tetapi froblemnya adalah waktu yang diberikan untuk perpustakaan
fakultas sangat terbatas, sehingga perpustakaan fakultas mengalami
kesulitan untuk mempersiapkan list koleksi yang dibutuhkan dari masing-
masing jurusan.
5. Pengadaan koleksi perpustakaan fakultas sangat sulit untuk
melibatkan banyak pihak.
Informan : Mukmin Suprayogi M.Si
Jabatan : Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan
Waktu Wawancara : 22 Maret 2017
Keterangan : P (Penulis). I (Informan)
P : Bagaimana pendapat bapak terhadap Silabus MK yang tidak
memiliki bahan bacaan namun perpustakaan Fakultas memiliki
koleksi terkait MK tersebut, mengapa tidak dimasukan dalam silabus
(terkait MK dasar-dasar kearsipan) ?
I : Karena dosen hanya memberikan rujukan bahan bacaan terhadap topik-
topik pentingnya saja, bukunya memang banyak yang berbahasa
indonesia dan tersedia di perpustakaan, dan tidak menutup kemungkinan
mahasiswa wajib mencari referensi yang berbeda namun masih terkait
dengan MK tersebut. Maka dosen tidak memberikan batasan bahan bacaan
bagi mahasiswa.
P :Bahan bacaan yang terdaftar dalam silabus kebanyakan tidak
tersedia di perpustakaan, bagaimana prosedur pendataan bahan
bacaan kedalam silabus terkait koleksi yang relevan di perpustakaan?
I : Daftar pustaka/ bahan bacaan yang dibuat berdasarkan koleksi pribadi
dosen, dan jurusan tidak melakukan pengecekkan kepada perpustakaan
terhadap koleksi yang akan di masukkan kedalam silabus. Karena jurusan
hanya megajukan pengadaan saat ada pengadaan koleksi yang akan dibeli
perpustakaan.
P : Koleksi jurusan ilmu perpustakaan MK utama semester 1 sampai
semester 4 hanya 16% tersedia di Perpustakaan FAH?
I : Bapak pernah mengusulkan/ memberikan masukan buku-buku yang
diterbitkan oleh sagung seto, beberapa tahun yang lalu sebelum pak ade
mimpin,yaitu ibu yusnimar, banyak sekali buku-buku Jurusan IP yang
diterbitkan oleh sagung seto, namun terkait koleksi tersebut sudah di olah
atau belum bapak tidak tau, tapi yang jelas porsi untuk bidang kita kenapa
kecil sekali, bapak juga tidak tau, kemungkinan ini terkait dengan dana
yang disiapkan oleh fakultas yang sebetulnya seharusnya justru apakah
memang perpustakaan diberikan porsi untuk mengembangkan koleksinya
secara baik atau tidak, apakah buku yang lainnya selebihnya itu diadakan
setiap tahun, karena memang buku-buku yang terkait dengan ilmu
perpustakaan itu baru-baru ini berkembangnya. Sedangkan buku-buku
yang lain seperti bahasa arab itukan cukup banyak karena memang cikal
bakalnya UIN JAKARTA, salah satu prodi tertuanya ada di adab yaitu
BSA dan SKI, oleh sebab itu buku-buku yang terkait dengan bidang itu
lebih banyak dan mendominasi perpustakaan adab.
P : Dalam satu tahun berapa kali jurusan mengajukan pengadaan
kepada perpustakaan?
I : Untuk zamannya bu yusnimar jurusan mengajukan pengadaan setiap
tahunnya dan membeli koleksi dari penerbit sagung seto dan dijadikan
koleksi, dan kebetulan ada dananya, hanya saja dari dosen-dosennya
jarang merespon sehingga pengadaan buku untuk perpustakaan seringkali
mneghadapi kendala, kemudian dari jamannya pak ade, tidak terlalu
banyak buku-buku untuk bidang kita, untuk pimpinan pak azwar ini,
jurusan baru saja memberikan/ menghibahkan sejumlah buku yang relevan
dengan bidang kita, hususnya bekas dipake akreditasi yang lalu seperti
prosiding, dititipkan ke perpustakaan untuk diolah, untuk mempermudah
mahasiswa memanfaatkannya.
Kebetulah untuk tahun ini pak azwar diamanatkan untuk membeli
sejumlah buku bermacan bidang termasuk bidang kita. Jurusan
mengajukan 12 judul dari bidang kita, baik terbitan lokal maupun asing.
Informan : Parhan Hidayat
Jabatan : Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan
Waktu Wawancara : 27 Maret 2017
Keterangan : P (Penulis). I (Informan)
P : Pernahkan bapak menanyakan kenapa Silabus MK yang bapak
pegang tidak memiliki bahan bacaan, karena menurut peneliti dengan
adanya daftar bahan bacaan dalam silabus akan mempermudah
dosen dalam mengajar?
I :Tidak pernah, karena bisa jadi jurusan ingin dosen mencari rujukannya
sendiri, walaupun ada dan terlampir dalam silabus, kebanyakan rujukan
buku tahun-tahun yang lampau. Dan mungkin juga jurusan hanya
memberikan patokan tema, lalu dosen mencari topik-topik yang berkaitan
dengan tema tersebut.
P : Kenapa dalam silabus kebanyakan jurnal atau artikel yang menjadi
rujukan bahan bacaan?
I : Karena jurusan menyadari buku-buku yang terkait dengan tema tersebut
dengan judul berbahasa inggris tidak tersedia di perpustakaan, jadi
merujuknya kepada jurnal dan artikel.
P : Pernahkah bapak mengajukan bahan bacaan kepada jurusan untuk
dimasukan ke dalam silabus MK yang bapak pegang?
I :―Dosen tidak pernah mengajukan bahan bacaan ke jurusan, karena jurusan
tidak memiliki anggaran untuk pengadaan, jadi prosedurnya apabila dosen
memiliki rujukan bahan bacaan akan dikomunikasikan dengan dosen yang
sama-sama mengajar MK tersebut, lalu memeriksa di perpustakaan apabila
koleksi tersebut tidak ada maka akan mengajukannya langsung ke
perpustakaan, untuk memenuhi list pengadaan setiap tahunnya di
perpustakaan. Tapi karna semua informasi sudah ada di internet,
silabusnya mungkin sama, tetapi kemudian rujukannya beda-beda antara
satu dosen pemegang MK sama, tapi fungsinya silabus inikan supaya yang
di ajarkan itu topik-topiknya sama, sementara sumbernya kan bisa dari
mana saja. Dosen banyak menggunakan sumber dari jurnal, artikel bahkan
kalo perlu powerpoin dari luar negeri dosen-dosen yang dianggap senior di
luar negeri bisa kita manfaatkan, itu biasanya lebih memudahkan dosen
dalam mengajar‖.
P : Jadi apa pentingnya adanya kurikulum/ silabus jurusan?
I : Sebagai bukti kalau ada akreditasi, silabus ini ada. Jadi si dosen bisa
mengembangkan silabus satu semester ke semester berikutnya bisa saja
berubah setiap tahunnya. Jadi bukan patokan pasti, untuk dosen merujuk
kepada daftar bahan bacaan yang harus sama seperti yang dilampirkan,
Akan tetapi topik dalam silabus menjadi penting untuk diperhatikan.
P : Seberapa sering bapak mengunjungi perpustakaan?
I : Dosen tidak sesering mahasiswa mengunjungi perpustakaan, paling
dosen melihat OPAC, justru melihatnya di perpustakaan Utama karena
akses OPACnya lebih cepat. Dan selebihnya lebih sering mengunjungi
jurnal, atau artikel secara online di internet.
Lampiran 4
BIODATA PENULIS
Neneng Ulyah. Lahir di Karawang, 15 Januari 1995, Putri
ke empat dari Bapak Abdul Hadi Latif dan Ibu Siti
Nurjanah. Menyelesaikan pendidikan sekolah di
Cikampek: SDN Pucung 2 (2001-2006), MTsN Rawa
Merta (2007-2009), kemudian melanjutkan MA di
Pesantren Modern Subang (2010-2012), kemudian
melanjutkan pendidikan dengan mengambil jurusan ilmu perpustakaan di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (2013-2017) dengan menulis
skripsi yang berjudul ―Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Koleksi Jurusan Ilmu
Perpustakaan di Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora‖ selama perkuliahan
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengikuti organisasi paduan suara mahasiswa,
PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Perpustakaan khusus IPC Corporate Univercity,
dan melaksanakan pengabdian KKN di Desa Caringin Cisoka Tangerang Selatan.