Analisis Kebijakan promosi

download Analisis Kebijakan promosi

of 7

Transcript of Analisis Kebijakan promosi

  • 8/19/2019 Analisis Kebijakan promosi

    1/15

    Analisis Kebijakan – Kebijakan Terkait Promosi

    Kesehatan di Indonesia

    Disusun untuk Memenuhi Tugas Promosi Kesehatan

    Dosen: Dr. Untung Sujianto, S.K., M.Kes.

    !leh:

    Kelomok II "Konsentrasi Manajemen Keera#atan$ :

    Diah %itri Pur#aningsih "&&'&'(())('''*$

    +err Setia#an "&&'&'(())('''-$

    enn Tri#ijaanti "&&'&'(())(''()$

    Ari Pebru /urlail "&&'&'(())(''(*$

    %itria Purnama#ati "&&'&'(())(''&&$

    Anestasia Pangestu Mei Tas "&&'&'(())(''&0$

    Arlina Dhian Sulisto#ati "&&'&'(())(''10$

    2andra De#i ahau "&&'&'(())(''*($

    P!3AM STUDI MA3IST4 K4P4A5ATA/

    %AKU6TAS K4D!KT4A/

    U/I74SITAS DIP!/43!!

    S4MAA/3

    &'()

  • 8/19/2019 Analisis Kebijakan promosi

    2/15

    A. Pendahuluan

    Sehat merupakan kebutuhan dasar manusia dan menjadi salah satu

    faktor penentu Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sehat juga merupakan

    modal utama manusia untuk dapat melakukan perannya di bidang

     pembangunan ekonomi dan pendidikan. Masyarakat yang sehat dan mandiri

    merupakan tujuan pembangunan kesehatan nasional, dituangkan dalam Visi

    Indonesia Sehat 2!", strategi pembangunan kesehatan diarahkan pada misi

     pembangunan kesehatan yaitu #!) Menggerakkan pembangunan nasional

     ber$a$asan kesehatan% 2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup

    sehat% &) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,

    rata dan terjangkau dan ') Memelihara dan meningkatkan pelayanan

    kesehatan indiidu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

    alam rangka me$ujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri

    tersebut, upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan merupakan

     pilar utama yang mempengaruhi keberhasilan jenis layanan kesehatan

    lainnya, yaitu preentif, kuratif dan rehabilitatif.

    Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan

    masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat,

    agar mereka dapat mandiri menolong diri sendiri, serta mengembangkan

    kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial

     budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang ber$a$asan kesehatan

    (epkes *I, 2+). anyak permasalahan kesehatan di Indonesia dapat

    di-egah melalui kegiatan promosi kesehatan. amun, proses perubahan

     perilaku di masyarakat tidaklah mudah maka perlu dikembangkan strategi

    serta langkah/langkah yang dapat mendukung upaya pemberdayaan

    masyarakat agar mampu berperilaku hidup bersih dan sehat.

    0ebijakan dan strategi pemberdayaan masyarakat dan promosi

    kesehatan diarahkan pada upaya meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

    kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar ter$ujud derajat kesehatan

    masyarakat yang setinggi/tingginya. 1ntuk me$ujudkan hal tersebut

    diperlukan beberapa hal yang tertuang dalam misi promosi kesehatan yaitu%

    http://hariatyburhan.blogspot.com/2012/04/tujuan-indonesia-sehat-2015.htmlhttp://hariatyburhan.blogspot.com/2012/04/tujuan-indonesia-sehat-2015.htmlhttp://hariatyburhan.blogspot.com/2012/04/tujuan-indonesia-sehat-2015.htmlhttp://hariatyburhan.blogspot.com/2012/04/tujuan-indonesia-sehat-2015.htmlhttp://hariatyburhan.blogspot.com/2012/04/tujuan-indonesia-sehat-2015.html

  • 8/19/2019 Analisis Kebijakan promosi

    3/15

    !) Memberdayakan indiidu, keluarga, kelompok/kelompok dalam

    masyarakat, baik melalui pendekatan indiidu dan keluarga maupun melalui

     pengorganisasian dan penggerakan masyarakat. 2) Membina suasana atau

    lingkungan yg kondusif bagi ter-iptanya pola hidup bersih dan sehat

    masyarakat. &) Mengadokasi para pengambil keputusan, penentu kebijakan

    dan stakeholders lain, untuk kebijakan ber$a$asan kesehatan, integrasi

     promosi kesehatan, kemitraan sinergis antara pusat, daerah, s$asta dan SM,

    inestasi di bidang promosi kesehatan dan kesehatan.

    Mengingat pentingnya upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi

    kesehatan dalam mendukung ter-apainya tujuan pembangunan kesehatan

    nasional tersebut maka petugas promosi kesehatan atau pejabat fungsional

    P0M harus memahami tentang kebijakan dan strategi pemberdayaan

    masyarakat dan promosi kesehatan. Selain itu juga harus memahami peran

    serta ke$ajiban pemerintah daerah dalam upaya pemberdayaan masyarakat

    dan promosi kesehatan di era otonomi daerah atau desentralisasi.

    8. Kebijakan /asional Promosi Kesehatan

    !. Promosi 0esehatan diselenggarakan dalam rangka desentralisasi ke arah

    otonomi daerah bidang 0esehatan Indonesia sehat

    isebutkan dalam 11 o.22 tahun !333 tentang pemerintahan

    aerah. esentralisasi merupakan penyerahan $e$enang pemerintah oleh

     pemerintah kepada pemerintah daerah otonom dalam kerangka 0*I.

    engan adanya desentralisasi diharapkan adanya peningkatan derajad

    kesehatan masyarakat optimal berupa keadaan sehat dan produktif.

    Sehingga untuk men-apai isi Indonesia Sehat 2!" menurut 11 o.&4

    tahun !333 tentang 0esehatan diharapkan lebih mudah men-apai isi

    tersebut.

  • 8/19/2019 Analisis Kebijakan promosi

    4/15

    2. Promosi 0esehatan tidak berdiri sendiri   terpadu dengan program

    kesehatan sejak dari garis depan, kabupaten5kota, proinsi hingga nasional 6e-ermin dalam koordinasi penyusunan anggaran

    alam menyelesaikan permasalahan kesehatan Pemerintah daerah

    mengajukan *en-ana 6indakan, Strategi Pelaksanaan beserta *an-angan

    7nggaran kepada Pemerintah Pusat yang selanjutnya dana tersebut

    digunakan untuk merealisasikan program yang telah tersusun dalam

     bidang kesehatan terutama upaya pengikatan kesehatan dengan promosi

    kesehatan.

    &. Promosi 0esehatan harus berlandaskan paradigma sehat

    Paradigma Sehat merupakan -ara pandang atau pola pikir atau model

     pembangunan yang bersifat holistik. Melihat masalah kesehatan yang

     bersifat lintas sektor dalam penyelesaian masalah tidak hanya berfokus

     pada penyembuhan atau pemulihan kesehatan tetapi diarahkan pada

     peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan.

    '. Promosi 0esehatan harus didukung oleh kebijakan dan perundang/

    undangan, keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan, 8P0M, subsidi,

    dll

    a. 0eputusan Menteri 0esehatan *epublik Indonesia omor #

    "9"5M:0:S5S05V52+ tentang Pedoman Promosi 0esehatan di

    Puskesmas

     b. Peraturan Menteri 0esehatan *epublik Indonesia omor # ' tahun

    2!2 tentang Petunjuk 6eknis Promosi 0esehatan di *umah Sakit

    -. 0epmenkes o.!295M:0:S5S05II52' menyatakan bah$a

    Puskesmas adalah 1nit Pelaksana 6eknis (1P6) dari inas 0esehatan

    0abupaten atau kota yang bertanggungja$ab menyelenggarakan

     pembangunan kesehatan di suatu $ilayah kerja. Sebagai 1P6 dari

    dinas kesehatan kabupaten5kota (1P6), Puskesmas berperan

    menyelenggarakan sebagian tugas teknis operasional dinas kesehatan

    kabupaten5kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta

    ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. Pembangunan

  • 8/19/2019 Analisis Kebijakan promosi

    5/15

    kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa

    Indonesia, untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan

    hidup sehat bagi setiap orang, agar ter$ujud derajat kesehatan

    masyarakat yang setinggi/tingginya. 1paya kesehatan tersebut

    dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu (!) upaya kesehatan $ajib

    dan (2) upaya kesehatan pengembangan. 1paya kesehatan $ajib

    Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen

    nasional, regional dan global, serta mempunyai daya ungkit tinggi

    untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. 1paya kesehatan

    $ajib ini harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas. 1paya

    kesehatan $ajib tersebut adalah# (!) Promosi 0esehatan, (2) 0esehatan

    ingkungan, (&) 0esehatan Ibu dan 7nak serta 0eluarga eren-ana,

    (') Perbaikan ;i

  • 8/19/2019 Analisis Kebijakan promosi

    6/15

    +. inas kesehatan proinsi# koordinasi, kembangkan dan fasilitas promosi

    kesehatan kab5kota% memperkuat pemberdayaan masyarakat oleh

    kabupaten50ota% bina suasana dan adokasi tingkat proinsi.

    Pemerintah membuat program kegiatan sesuai masalah kesehatan

    yang ada di dinas kesehatan proinsi.

    9. Pusat promosi kesehatan# kembangkan kebijakan nasional, pedoman dan

    Standar% fasilitasi dan koordinasi promosi kesehatan daerah% bina Suasana

    dan adokasi tingkat nasional

    Promosi kesehatan di daerah dikembangkan dari kebijakan nasional

    dan pedoman standar promosi kesehatan yang didukung adanya fasilitas

    dan koordinasi promosi kesehatan dari pemerintah pusat dan daerah

    dengan adanya bina suasana dan adokasi.

    0ebijakan yang mengatur tentang promosi kesehatan adalah

    Permenkes dan 0epmenkes.

    3. 0emitraan adalah dalam rangka Good Governance

    alam melaksanaan program promosi kesehatan diperlukan

    kerjasama lintas sektoral baik dari pemerintah, s$asta, masyarakat dan

    SM.

    !. Promosi 0esehatan harus berdasar fakta   pendayagunaan data dalam

    Peren-anaan dan desain

    Pada pelaksanaan promosi kesehatan yang lebih mengetahui

    tentang kebutuhan kesehatan di berbagai tatanan layanan kesehatan

    adalah pemerintah daerah sehingga diperlukan langkah otonomi 5desentralisasi terkait pelaksanaan promosi kesehatan.

    !!.Profil promosi kesehatan sarana penyedia data dan benchmarking 

    1ntuk melaksanakan promosi kesehatan pera$at bekerjasama dengan

    lintas sektor antara lain Puskesmas, dinas kesehatan sehingga promosi

    kesehatan yang dilakukan sesuai dengan masalah kesehatan yang mun-ul

    atau sesuai sasaran.

  • 8/19/2019 Analisis Kebijakan promosi

    7/15

    !2. Peningkatan kemampuan promosi kesehatan dilakukan se-ara bertahap

    1paya promosi kesehatan yang dilakukan juga mengupayakan

     pemberdayaan masayarakat setempat. amun, upaya perberdayaan ini

    harus melalui tahapan yang harus dilalui, dimulai dari upaya

    mengenalkan apa yang jadi masalah terkait kesehatan, menumbuhkan

    keinginan masyarakat untuk mau mengikuti promosi kesehatan dan pada

    akhirnya masayarakat dapat melaksanakan upaya promosi kesehatan

    se-ara mandiri untuk kesehatan.

    !&. Peningkatan Promosi 0esehatan# kembangkan sumber daya dan

    infrastruktur (utamanya SM)   tenaga ujung tombak harus

    itingkatkan jumlah dan mutunya

    alam meningkatkan pengembangan promosi kesehatan di bidang

    kepera$atan dibutuhkan sumber daya manusia yang seimbang antara

    kualitas dan kuantitas sehingga diharapkan institusi pendidikan dalam

    men-etak generasi pera$at yang berdaya saing dan penyusunan jenjang

    karir jelas yang memi-u pera$at untuk meningkatkan kualitas pribadi.

    !'. Pengembangan Sumber aya Manusia promosi kesehatan

     profesionalisme dan kesejahteraan

    alam mengembangkan promosi kesehatan dibutuhkan sumber 

    daya manusia (pera$at) yang berkompeten dalam bidang promosi

    kesehatan, untuk itu dilakukan pendidikan dan pelatihan. Melalui

     pendidikan dan pelatihan akan didapat pera$at yang mempunyai

    kompetensi dan profesionalisme yang tinggi. 0ompetensi dan

     profesionalisme yang pera$at miliki akan menujang jenjang karir yang

     jelas, pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan pera$at yang

     bersangkutan.

    !". Pengorganisasian Promosi 0esehatan harus memadai

    0egiatan promosi kesehatan perlu dikelola dengan baik oleh

     penyedia layanan promosi kesehatan. alam pengelolaannya diperlukan

    kerjasama atau kemitraan dari berbagai lintas sektoral.

  • 8/19/2019 Analisis Kebijakan promosi

    8/15

    2. Strategi Dasar Promosi Kesehatan

    Strategi Promosi 0esehatan menurut =>? (!39') dalam Maulana

    (23), yakni adokasi, dukungan so-ial, dan pemberdayaan. Sedangkan pada

    Surat 0eputusan Menteri 0esehatan omor !!3&5Menkes5S05@52' tentang

    0ebijakan asional Promosi 0esehatan dan Surat 0eputusan Menteri

    0esehatan o.!!!'5Menkes5S05VII52" tentang Pedoman Pelaksanaan

    Promosi 0esehatan di aerah, strategi dasar utama promosi kesehatan adalah

    !) Pemberdayaan, 2) ina Suasana, &) 7dokasi, serta diji$ai semangat, ')

    0emitraan. erdasarkan strategi dasar di atas maka strategi promosi

    kesehatan Puskesmas juga dapat menga-u strategi dasar tersebut dan dapat

    dikembangkan sesuai sasaran, kondisi Puskesmas, dan tujuan dari promosi

    tersebut.

    !. 7dokasi ( Advocacy)

    1paya pendekatan kepada pimpinan atau pengambil keputusan supaya

    dapat memberikan dukungan, kemudahan dan semab-amnya dalam

    upaya pembangunan kesehatan.

    2. ukungan sosial (Social Support ) 5 ina Suasana

    1paya membuat suasana yang kondusif atau menunjang pembangunan

    kesehatan sehingga masyarakat terdorong untuk melakukan perilaku

    hidup bersih dan sehat.

    &. Pemberdayaan masyarakat ( Empowerment )

    1paya memandirikan indiidu, kelompok, dan masyarakat agar 

     berkembang kesadaran, kemauan dan kemampuan di bidang kesehatan

    atau agar se-ara proaktif, masyarakat mempraktekkan perilaku hidup

     bersih dan sehat.

    '. 0emitraan

    alam pemberdayaan, bina suasana, dan adokasi prinsip A prinsip

    kemitraan harus ditegakkan. 7da tiga prinsip dasar kemitraan yang

    harus diperhatikan dan dipraktikkan yakni #

  • 8/19/2019 Analisis Kebijakan promosi

    9/15

    !) 0esetaraan.

    0esetaraan menghendaki tidak di-iptakannya hubungan yang

     bersifat hierarki (atas A ba$ah) yang dilandasi kebersamaan atau

    kepentingan bersama.

    2) 0eterbukaan.

    alam setiap langkah menjalin kerja sama, diperlukan adanya

    kejujuran dari masing A masing pihak.

    &) Saling Menguntungkan

    Solusi yang diajukan hendaknya selalu mengandung keuntungan

    disemua pihak (win – win solution). emikian juga dalam hubungan

    antara Puskesmas dengan pihak donator.

    6abel ! Strategi Promosi 0esehatan 0eputusan Menteri 0esehatan

    *epublik Indonesia omor "9"5M:0:S5S05V52+

    Strategi Sasaran Utama +asil Tatanan

    7V?07SI

    (Advocacy)

    Sasaran tertier

    P*, 0a aerah,

    0a Pusesmas

    0ebijakan

    er$a$asan

    0esehatan

    B *umah

    6angga

    B Institusi

    Pendidikan

    B 6empat 0erja

    B 6empat

    1mumB Sarana

    0esehatan

    I7 S17S77

    (Social Support) 

    Sasaran sekunder#

    6oma, P00, 0ader 

    0emitraan dan

    ?pini

    P:M:*7C77

    ( Empowerment )

    Sasaran primer

    / Indiidu

    / 1nit kerja

    ;erakan

    Masyarakat

    Mandiri

    D. Peran Pera#at dalam Melaksanakan Promosi Kesehatan dalam

    Men9aai 7isi Indonesia Sehat &'(*

  • 8/19/2019 Analisis Kebijakan promosi

    10/15

    1. Peran pera$at dalam tatanan indiidu dan keluarga

    Peran pera$at dalam promosi kesehatan kepada indiidu dan keluarga

    antara lain #

    !. :dukator. Pera$at memberikan pendidikan kesehatan melalui

     penyuluhan kesehatan.

    2. *ole Model. Pera$at akan memberikan -ontoh tentang -ara

    mempertahankan kesehatan. Peran ini sejalan dengan peran sebagai

    edukator..

    &. Dasilitator. Pera$at akan membantu memberikan jalan keluar dalam

    mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi indiidu atau keluarga.

    Peran pera$at dalam promosi kesehatan pada indiidu atau

    keluarga pada dasarnya bertujuan untuk meingkatkan kemampuan, kemauan,

    dan pengetahuan indiidu atau keluarga dalam upaya peningkatan kesehatan.

    >al ini sejalan dengan 0eputusan Mentri 0esehatan o.

    !295Menkes5S05II52' tentang kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat

    yang menjelaskan salah satu upaya peningkatan kesehatan dengan -ara

     pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

    Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menumbuhkan dan

    meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan indiidu, keluarga dan

    masyarakat untuk men-egah penyakit, meningkatkan kesehatannya,

    men-iptakan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam penyelenggaraan

    setiap upaya kesehatan. Pemberdayaan iterhadap indiidu dilakukan oleh

    setiap petugas kesehatan puskesmas terhadap indiidu melalui 1saha

    0esehatan Sekolah (10S) dimana tujuan dari upaya ini untuk 

    memperkenalkan perilaku baru kepada indiidu, sehingga memungkinkan

    indiidu dapat merubah perilaku menjadi lebih baik.

    2. Peran pera$at dalam tatanan sarana kesehatan, institusi pendidikan, tempat

    kerja dan tempat umum

  • 8/19/2019 Analisis Kebijakan promosi

    11/15

    Promosi kesehatan adalah upaya memberdayakan perorangan,

    kelompok, dan masyarakat agar memelihara, meningkatkan, dan melindungi

    kesehatannya melalui peningkatan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan

    serta mengembangkan iklim yang mendukung, dilakukan dari, oleh dan untuk 

    masyarakat sesuai dengan faktor budaya setempat.

    Pera$at sebagai salah satu tenaga kesehatan sangat erat kaitannya

    dengan lingkungan sarana kesehatan semisal rumah sakit, puskesmas, dan

     posyandu. i lingkungan rumah sakit pera$at selain berhadapan dengan

     pasien yang dira$at juga berinteraksi dengan anggota keluarga yang

    memerlukan informasi mendalam yang berkenaan dengan status kesehatan.

    Program pelaksanaan promosi kesehatan sesuai dengan P:*M:0:S

    *I o.' 6ahun 2!2 tentang petunjuk 6eknis Promosi 0esehatan *umah

    Sakit yang mana, menjelaskan bah$a promosi kesehatan bertujuan untuk 

    memberikan panduan yang rin-i mengenai pelaksanaan promosi kesehatan di

    *umah Sakit. >al tersebut menjelaskan bah$a dalam pelaksanaan asuhan

    kepera$atan khususnya dalam upaya promosi kesehatan bertujuan untuk 

    meningkatkan kemampuan pasien, klien dan kelompok/kelompok masyarakat

    agar pasien dapat mandiri dalam memper-epat kesembuhan dan rehabilitasi,

    men-egah masalah/masalah kesehatan dan mengembangkan upaya kesehatan

     bersumber daya masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh untuk dan

     bersama mereka sesuai sosial budaya mereka serta didukung kebijakan publik 

    yang ber$a$asan kesehatan.

    erkenaan dengan pentingnya peran promosi kesehatan dalam

     pelayanan kesehatan, telah ditetapkan kebijakan nasional promosi kesehatan

    sesuai dengan surat keputusan Menteri 0esehatan o.

    !!3&5M:0:S5S05@52'. 0ebijakan dimaksud didukung juga dengan surat

    keputusan Mentri 0esehatan o. !!!'5M:0:S5S05VII52" 6entang

     pedoman pelaksanaan promosi kesehatan di daerah. Salah satu upaya

    kesehatan yang dapat dilaksanakan didaerah yang dipusatkan di Puskesmas

    yaitu setiap Puskesmas diperlukan tenaga fungsional penyuluh kesehatan

    untuk mengelola promosi kesehatan tersebut se-ara profesional dan mampu

  • 8/19/2019 Analisis Kebijakan promosi

    12/15

    untuk mengelola serta menyelenggarakan pelayanan yang bersifat promotif 

    dan preentif yang merupakan salah satu bagian dari peran pera$at dalam

     promosi kesehatan ditatanan sarana kesehatan dan tempat umum. ua peran

     pera$at kesehatan komunitas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan

    serta pelaksana konseling kepera$atan kepada indiidu, keluarga, kelompok 

    dan masyarakat merupakan bagian dari ruang lingkup promosi kesehatan

    (:fendi, Deri dan Makhfudi, 23).

    i lingkungan Puskesmas upaya promosi kesehatan lebih ditekankan

    daripada di rumah sakit. Sebagai -ontoh pera$at di komunitas menyikapi dan

    menindaklanjuti perilaku masayarakat bantaran sungai yang selalu melakukan

    7 di sungai sehingga mengotori dan men-emari sungai yang menjadi

    sumber air bersih keperluan masyarakat setempat. Se-ara operasional upaya

     promosi kesehatan di puskesmas dilakukan agar masyarakat mampu

     berperilaku hidup bersih dan sehat (P>S) sebagai bentuk peme-ahan

    masalah/maslah kesehatan yang dihadapi.

    i lingkup istitusi pendidikan, peran pera$at pendidik dalam upaya

     promosi kesehatan tidak kalah besarnya. alam kurikulum bahkan silabus

    yang disusun selalu ada dimasukkan pengajaran tentang simulasi pendidikan

     baik  setting   indiidu, kelompok bahkan komunitas pada tahap pendidikan

    akademik. i keadaan nyata mahasis$a serta dosen kepera$atan sering kali

    melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang umumnya juga

    menggambarkan upaya promosi kesehatan seperti pendidikan kesehatan pada

    kelompok tertentu dan penyuluhan pada masayarakat umum.

    3. Peran pera$at dalam tatanan program5petugas kesehatan

    0egiatan yang dilakukan terintegrasi sesuai fungsi manajemen meliputi

     peren-anaan, penggerakan pelaksanaan, penga$asan pengendalian dan

     penilaian, yang dilakukan diberbagai tingkat administrasi baik dipusat,

     propinsi maupun kabupaten5 kota. 0egiatan tersebut memuat stategi promosi

    kesehatan yaitu pemberdayaan masyarakat, bina suasana dan adokasi.

    a. Peren-anaan

    Pada tahap peren-anaan dilakukan kegiatan sebagai berikut #

  • 8/19/2019 Analisis Kebijakan promosi

    13/15

    !. Pengkajian yang dimaksud untuk mendapatkan informasi tentang

     besaran masalah dan penyebabnya, potensi yang dapat didayagunakan

    dalam peme-ahan masalah.

    2. Menggalang komitmen dan dukungan dari lintas program dan sektor 

    dalam pelaksanaan integrasi melalui pertemuan lintas program dan

    sektor terkait dalam promosi kesehatan.

    &. Menyusun peren-anaan integrasi promosi kesehatan dan program

    kesehatan

     b. Penggerakan pelaksanaan

    !. Melaksanakan integrasi promosi kesehatan dalam program kesehatan

    di kabupaten5kota sesuai ren-ana yang telah disepakati bersama.2. Melaksanakan pertemuan koordinasi lintas program dan sektor se-ara

     berkala untuk menyelaraskan kegiatan.

    -. Penga$asan, pengendalian dan penilaian

    Penga$asan, pengendalian dan penilaian dilakukan disetiap tahap fungsi

    manajemen.

    !. Penga$asan untuk melihat apakah kegiatan dilaksanakan sesuai

    ren-ana yang telah ditetapkan.

    2. Pengendalian dilakukan agar kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai

    dengan arah dan tujuan, mengantisipasi masalah5 hambatan yang

    mungkin terjadi.

    &. Penilaian dilakukan untuk melihat keberhasilan pelaksanaan integrasi

    Epada akhir kegiatan.

    '. Mendokumentasikan kegiatan integrasi, untuk bahan pembelajaran

     perbaikan program integrasi mendatang.

    ". Memberikan umpan balik kepada lintas program dan sektor terkait

    untuk perbaika kegiatan integrasi selanjutnya.

    0egiatan integrasi promosi kesehatan

    0egiatan yang dilakukan dalam berbagai tatanan rumah tangga, bina

    suasana dan adokasi yang meliputi #

    a. Integrasi promosi kesehatan dengan program 0I7 dan 7nak 

     b. Integrasi promosi kesehatan dengan program gi

  • 8/19/2019 Analisis Kebijakan promosi

    14/15

    4. Kesimulan

    alam rangka me$ujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri, upaya

     pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan merupakan pilar utama

    yang mempengaruhi keberhasilan jenis layanan kesehatan lainnya. 6indakan

     promosi kesehatan trsebut yaitu preentif, kuratif dan rehabilitatie yang

    dilaksanakan dalam bebagai sektor (pemerintah s$asta, masyarakat, dan

    SM) sesuai dengan kebijakan yang ada.

  • 8/19/2019 Analisis Kebijakan promosi

    15/15

    DA%TA PUSTAKA

    epkes *I. (2+). Promosi 0esehatan. 8akarta # epkes *I.

    :fendi, Deri dan Makhfudi. (23). 0epera$atan 0esehatan 0omunitas 6eori dan

    Praktik dalam 0epera$atan. 8akarta # Salemba Medika.

    0:M:0:S *I omor# "9"5M:0:S5S05V52+ 6entang Pedoman

    Pelaksanaan Promosi 0esehatan di Puskesmas.

    0eputusan Menteri 0esehatan *epublik Indonesia omor  

    "9"5M:0:S5S05V52+ tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi 0esehatan

    di Puskesmas.

    Maulana, >8. (23). Promosi 0esehatan. 8akarta # :;F.

    P:*M:0:S *I omor ' 6ahun 2!2 6entang Petunjuk 6eknis Promosi

    0esehatan *umah Sakit.