ANALISIS KARAKTER TOKOH NOVEL TIGA...
Transcript of ANALISIS KARAKTER TOKOH NOVEL TIGA...
-
ANALISIS KARAKTER TOKOH NOVEL TIGA MATAHARI
KARYA PRITO WINDIARTO
ARTIKEL E-JURNAL
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd)
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh
FERALIZA
NIM 080320717062
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2013
-
Analisis Karakter Tokoh Novel Tiga Matahari Karya Prito Windiarto. FERALIZA.
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Panduan dosen Pembimbing 1,
Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd. dan Pembimbing 2, Drs. Darwis, M.Pd.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tokoh yang terlibat serta karakter tokoh
dalam Novel Tiga Matahari Karya Prito Windiarto sehingga peneliti secara langsung dapat
menganalisis Novel Tiga Matahari Karya Prito Windiarto. Penelitian ini berbentuk
deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber data adalah
novel karya Prito Windiarto yang berjudul Tiga Matahari cetakan pertama, Desember 2011
terbitan Sabil, Jogjakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca simak dan
teknik catat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik identifikasi, klasifikasi,
analisis, dan deskripsi. Dari hasil penelitian novel Tiga Matahari karya Prito Windiarto,
peneliti menemukan 25 tokoh yang memiliki karakter yang berbeda-beda. Tokoh
protagonis terdiri dari 20 orang, antara lain: Fajar Arena, Fajrin Muhammad Johar, Amar,
Darkim, Kanisah, Abah, Cakam, Halima, Pak Mantri, Ustadz Ariawan, Mak Ijah, Mang
Dodo, Nanda, Imih, Michael, Alex, Supono, Pak Polisi, Aisya Jamella, dan Danaya Ilyas.
Tokoh Antagonis terdiri dari 5 orang, antara lain: Johar Pratama, Adit, Alex, Sultan, dan
Tian.
Kata kunci: Analisis, Karakter Tokoh, dan Novel
Abstract
As for purpose of this research is to find out a figure by which involved and
character of characters in a novel three the sun work Prito Windiarto so that writer directly
able to analyze novel three the sun work Prito Windiarto. This research is a descriptive
qualitative. The method used is descriptive method. The data source is a novel by Prito
Windiarto titled Three Sun first printing, January 2011 issue Sabil, Jogjakarta. Data
collection techniques using read and write the check. In this study, researchers used the
technique of identification, classification, analysis, and description. From the research
work novei prito windiarto, three the sun the researchers found 25 figure having the
character of different aptitudes. A figure consisting of 20 people, the protagonist among
other: Fajar Arena, Fajrin Muhammad Johar, Amar, Darkim, Kanisah, Abah, Cakam,
Halima, Pak Mantri, Ustadz Ariawan, Mak Ijah, Mang Dodo, Nanda, Imih, Michael, Alex,
Supono, Pak Polisi, Aisya Jamella, and Danaya Ilyas. A figure consisting of five people, an
antagonist among other: Johar Pratama, Adit, Alex, Sultan, and Tian.
1.Pendahuluan
Tokoh hadir dihadapan pembaca membawa kualifikasi tertentu terutama yang
menyangkut jati diri. Adanya identitas jati diri itulah yang menyebabkan tokoh yang satu
berbeda dengan tokoh-tokoh lain. Menurut Lukens dalam Nurgiyantoro (2010:75-76)
tokoh itu sendiri dapat dipahami sebagai seseorang yang memiliki sejumlah kualifikasi
mental dan fisik yang membedakannya dengan orang (sosok) lain. Tokoh yang berbeda
daripada yang telah biasa atau dikenal, tampaknya lebih disukai dan mengesankan, dan itu
ditentukan oleh kualifikasi mental dan fisik. Lewat kualifikasi mental dan fisik tokoh cerita
dapat tampil dengan bermacam perwatakan, dan selanjutnya dapat diidentifikasikan apakah
tokoh itu berfungsi protagonis atau antagonis. Tokoh protagonis, sering juga disebut hero,
adalah tokoh yang memanifestasikan nilai-nilai idealistik bagi pembaca. Dialah tokoh
mailto:[email protected]
-
dengan kualifikasi menarik, baik, mengesankan, dan mengagumkan karena
kemampuannya berhadapan dengan tokoh antagonis. Tokoh antagonis adalah tokoh yang
biasa dikualifikasikan sebagai tokoh jahat, dan pembawa bencana sehingga sering dibenci.
Pemunculan dua kualifikasi tokoh tersebut penting dalam rangka pengembangan konflik
dan cerita, dan sekaligus menentukan daya tarik cerita yang bersangkutan. Untuk itu,
peneliti ingin mengetahui bagaimana karakter tokoh dalam novel Tiga Matahari karya
Prito Windiarto.
2. Pembahasan
Dilihat dari watak yang dimiliki oleh tokoh, dapat dibedakan atas tokoh protagonis
dan tokoh antagonis Aminuddin dalam Wahyudi (2008:143-144). Tokoh protagonis adalah
tokoh yang wataknya disukai pembacanya. Biasanya watak tokoh semacam ini adalah
watak yang baik dan positif. Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ada orang yang
mempunyai watak yang seluruhannya baik. Selain kebaikan, orang mempunyai kelemahan.
Oleh karena itu, ada juga watak protagonis yang menggambarkan dua sisi kepribadian
yang berbeda. Sebagai contoh, ada tokoh yang dikenal masyarakat sebagai orang yang
pelit, padahal ia adalah pemilik panti asuhan. Dia tidak mau namanya dicantumkan sebagai
pemilik panti asuhan itu. Ia berbuat seakan-akan pelit untuk menutupi kedermawaannya. Ia
takut tidak ikhlas dalam beramal saleh.
Tokoh antagonis adalah tokoh yang wataknya dibenci pembacanya. Tokoh ini
biasanya digambarkan sebagai tokoh yang berwatak buruk dan negatif, seperti pendendam,
culas, pembohong, menghalalkan segala cara, sombong, iri, suka pamer, dan ambisius.
Meskipun demikian, ada juga tokoh-tokoh antagonis yang bercampur dengan sifat-sifat
yang baik. Contohnya, tokoh yang jujur, tetapi dengan kejujurannya itu justru
mencelakakan temannya.
Dari pembahasan di atas maka peneliti mengembangkan karakter tokoh yang
terdapat dalam Novel Tiga Matahari Karya Prito Windiarto. Adapun tokoh-tokoh yang
terdapat dalam Novel Tiga Matahari Karya Prito Windiarto, antara lain:
1.1 Tokoh Fajar Arena
Fajar, adalah anak miskin, bermata satu, dan tangannya buntung. Bapaknya
yang dulunya seorang santri, ingin anaknya Fajar juga menjadi santri dan bisa
menggapai cita-cita bapaknya untuk membuat pesantren kelak. Karakter Fajar
Arena selalu berubah, baik protagonis maupun antagonis. Akan tetapi karakter
Fajar Arena dominan protagonis. Karakter protagonis yang ditunjukan Fajar
Arena adalah penurut, baik hati, penolong, pintar, optimis, dan terbuka.
Sedangkan karakter antagonis adalah tidak percaya diri, rendah hati, pemarah,
acuh tak acuh, dan sedih.
1.2 Tokoh Fajrin Muhammad Johar
Fajrin, anak orang kaya yang menjadi pecandu narkoba setelah masuk
pesantren rehabilitasi kemudian ibunya meminta ia untuk melanjutkan sekolah
di pesantren, demi membahagiakan ibunya ia pun menyanggupi. Karakter
Fajrin Muhammad Johar selalu berubah, baik protagonis maupun antagonis.
Akan tetapi karakter Fajrin Muhammad Johar dominan protagonis. Karakter
protagonis yang ditunjukan Fajrin Muhammad Johar adalah rasa ingin tahu,
terbuka, dan baik hati. Sedangkan karakter antagonis adalah pemarah
1.3 Tokoh Amar
-
Amar anak yang mendapatkan amanah dari almarhum bapaknya untuk menjadi
santri, sejak kejadian yang nyaris membuatnya mati kalau saja tidak ditolong
oleh seorang santri yang kemudian membawanya ke rumah sakit. Karakter
Amar selalu berubah, baik protagonis maupun antagonis. Akan tetapi karakter
Amar dominan protagonis. Karakter protagonis yang ditunjukan Amar adalah
penyayang, rasa ingin tahu, dan optimis. Sedangkan karakter antagonis adalah
keras kepala
1.4 Tokoh Darkim
Darkim adalah ayah dari Fajar Arena. Ia kepala rumah tangga yang sangat
menyayangi keluarganya, terutama Fajar Arena. Darkim akan melakukan
apapun untuk keluarganya. Walau terkadang cara menunjukan kasih sayangnya
dengan amarah. Karakter Darkim selalu berubah, baik protagonis maupun
antagonis. Akan tetapi karakter Darkim dominan protagonis. Karakter
protagonis yang ditunjukan Darkim adalah pantang menyerah, penyayang, dan
rela berkorban. Sedangkan karakter antagonis adalah pemarah
1.5 Tokoh Kanisah
Kanisah adalah ibu Fajar Arena, seorang ibu yang sayang kepada anaknya.
Kanisah tidak pernah mengeluh dan malu akan kekurangan yang dimiliki Fajar,
sebaliknya Kanisah bangga dengan prestasi Fajar. Kanisah memiliki karakter
protagonis, antara lain: bijaksana, optimis, dan bangga.
1.6 Tokoh Abah
Abah, ayah dari Kanisah dan kakek Fajar. Abah orang yang dihormati di
kampung. Nasehat-nasehatnya selalu dibutuhkan. Abah memiliki karakter
protagonis, antara lain: penasehat, bijaksana, dan penyayang.
1.7 Tokoh Cakam
Cakam adalah penduduk yang dekat dengan keluarga Darkim. Ia telah dianggap
Fajar sebagai pamannya sendiri. Cakam selalu menjadi tempat cerita Fajar saat
ia dimarahi bapaknya. Dan dengan senang hati Cakam menenangkan hati Fajar.
Cakam memiliki karakter protagonis. Peneliti menggambarkan karakter Cakam
yang baik hati.
1.8 Tokoh Johar Pratama
Ayah dari Fajrin Muhammad Johar adalah Johar Pratama, pengusaha kaya.
Akan tetapi, Johar Pratama sosok ayah yang tidak memberikan kasih sayang
kepada anaknya. Ia sibuk dengan pekerjaan. Ia selalu marah dengan apa yang
Fajrin lakukan, padahal yang dilakukan Fajrin akibat kurang kasih sayang yang
diberikan orang tuanya. Peneliti menggambarkan karakter Johar Pratama yang
antagonis yaitu pemarah.
1.9 Tokoh Halimah
Halimah adalah istri Johar Pratama sekaligus ibu dari Fajrin Muhammad Johar.
Dengan keluarga yang tidak harmonis, ia tetap perduli dan perhatian terhadap
kelangsungan pendidikan anaknya. Peneliti menggambarkan karakter Halimah
yang protagonis yaitu perhatian.
1.10 Tokoh Pak Mantri
Seorang dokter kampung yang selalu bersedia mengabdikan dirinya untuk
warga kampung Ciaren. Ia selalu melakukan hal terbaik untuk kesehatan
pasiennya. Pak Mantri digambarkan dengan karakter protagonis yaitu perhatian
dan bijaksana.
-
1.11 Tokoh Adit
Adit adalah teman sekolah Fajar. Ia suka mengejek Fajar di depan teman teman
lainnya. Ia pun tidak suka melihat kelebihan yang ada pada diri Fajar. Oleh
karena itu, ia selalu memprovokasi teman-temannya untuk menyalahkan Fajar.
Adit digambarkan dengan karakter antagonis yaitu provokator dan sombong.
1.12 Tokoh Ustadz Ariawan
Ustadz Ariawan adalah salah satu guru yang mengajar di pesantren Matlaul
Huda. Selalu memberikan nasehat yang baik disetiap pembelajaran. Ia tidak
pernah membedakan murid-muridnya. Peneliti menggambarkan Ustadz
Ariawan sebagai tokoh protagonis yaitu penasehat dan bijaksana.
1.13 Tokoh Mak Ijah
Mak Ijah adalah dukun beranak kampung yang selalu bersedia melayani
pasiennya yang akan melahirkan. Dengan semangat ia membantu proses
persalinan Kanisah. Ketika melakukan persalinan kanisah, Mak Ijah merasa
simpati dengan keadaan yang dialami keluarga kanisah yang melahirkan
seorang anak yang cacat (memiliki satu mata). Peneliti menggambarkan tokoh
Mak Ijah yang protagonis yaitu simpati.
1.14 Tokoh Mang Dodo
Mang Dodo adalah seorang tukang pijit kampung. Ia datang untuk melihat
keadaan Fajar yang parah. Ia ingin mengurut badan Fajar. Akan tetapi, ia tak
dapat melakukannya karena kondisi Fajar tidak memungkinkan untuk diurut.
Dengan tegas ia menyuruh orang tua Fajar untuk membawanya kerumah sakit.
Peneliti menggambarkan Mang Dodo yang protagonis yaitu tegas
1.15 Tokoh Nanda
Nanda adalah kakak dari Amar. Nanda diberi amanah dari Bapaknya sebelum
beliau meninggal. Akan tetapi, ia tidak dapat menjalani amanah tersebut
sehingga Nanda meminta Amar untuk mengabulkan amanah dari almarhum
Bapaknya. Nanda memiliki karakter protagonis yaitu Optimis dan karakter
antagonis adalah rendah hati.
1.16 Tokoh Imih
Imih, ibu dari Nanda dan Amar. Ia berusaha membesarkan kedua anaknya
sendiri sejak almarhum suaminya meninggal. Ia ingin anaknya tumbuh menjadi
anak yang berguna dan memiliki akhlak yang baik. Imih memiliki karakter
protagonis yaitu berpendirian tetap. Ia ingin Amar masuk pesantren untuk
memperoleh ilmu agama dan menjadi anak yang shalih.
1.17 Tokoh Michael
Teman sejawat Johar Pratama yang datang dari Amerika bernama Michael. Ia
baru saja menyelesaikan S3 kedokteran di Yale University. Ketika melihat
keadaan Fajrin yang dirawat di rumah sakit, ia menawarkan diri untuk
membantu perawatan Fajrin sampai sembuh. Michael memiliki karakter
protagonis yaitu baik hati.
1.18 Tokoh Alex
Alex, anak dari Michael yang seumuran dengan Fajrin datang ke Indonesia
bersama ayahnya. Peneliti menggambarkan karakter Alex yang protagonis yaitu
ramah. Saat menjenguk Fajrin, ia langsung menyapa Fajrin.
1.19 Tokoh Supono
-
Bumi perkemahan telah diselenggarakan. Sekolah Fajar merupakan salah satu
sekolah yang mengikuti kegiatan perkemahan. Pak Supono merupakan ketua
panitia yang menyelenggarakan kegiatan perkemahan. Saat kegiatan
berlangsung, terjadilah peristiwa kebakaran sehingga beberapa tenda terbakar.
Pak supono bersedia untuk bertanggung jawab mengganti kerugian yang
dialami peserta. Peneliti menggambarkan karakter protagonis yaitu bertanggung
jawab.
1.20 Tokoh Alex
Alex adalah salah satu genk FAST. Genk yang selalu membuat keributan dan
masalah. Mereka pelajar yang tidak mengikuti aturan. Malas sekolah dan suka
ngebut-ngebut di jalan. Karena salah pergaulanlah yang membuat mereka
terjerumus pada narkoba dan obat-obat terlarang sehingga mereka masuk
penjara. Alex selalu mempengaruhi Fajrin untuk melakukan hal yang tidak
baik. Peneliti menggambarkan karakter Alex yang cendrung berubah. Akan
tetapi, cendrung antagonis. Alex memiliki karakter antagonis yaitu provokator
dan karakter protagonis yaitu rasa ingin tahu.
1.21 Tokoh Sultan
Sultan juga termasuk genk FAST, Karakternya hampir sama dengan Alex.
Sultan sangat malas untuk sekolah, apalagi mengerjakan tugas-tugas sekolah.
Peneliti menggambarkan karakter antagonis yaitu pemalas dan provokator
1.22 Tokoh Tian
Tian juga salah satu anggota genk FAST, dan karakternya juga sama dengan
Alex dan Sultan yaitu memprovokasi temannya. Karakter Tian adalah
provokator. Peneliti menggambarkan Tian yang memiliki karakter antagonis.
1.23 Tokoh Pak Polisi
Pak polisi ini berhasil menangkap genk FAST saat tidak menaati peratuan lalu
lintas. Ngebut-ngebut di jalan tanpa menghiraukan keselamatan pengendara
lain. Saat mobil yang di kendarai Fajrin berhasil ditangkap, pak polisi dengan
ramah menanyakan identitas mereka. Selain itu, ketegasannya dalam menjalani
tugas selalu diterapkan tanpa membedakan status seseorang. Peneliti
menggambarkan karakter pak polisi yang protagonis yaitu ramah dan tegas.
1.24 Tokoh Aisya Jamella
Aisya Jamella merupakan salah satu santri di pesantren Matlaul Huda. Ia juga
salah satu murid pintar di pesantren itu sehinnga ia memperoleh juara kedua.
Aisya Jamella juga istri dari salah satu santri di pondok pesantren Matlaul Huda
yaitu Muhammad Fajrin Johar. Peneliti menggambarkan karakter Aisya Jamella
yang protagonis yaitu pintar.
1.25 Tokoh Danaya Ilyas
Danaya Ilyas juga salah satu santri di pondok pesantren Matlaul Huda. Ia juga
pintar. Danaya Ilyas merupakan istri dari Fajar Arena. Peneliti menggambarkan
karakter Danaya Ilyas yang protagonis yaitu pintar.
3.Simpulan dan Rekomendasi
Simpulan karakter tokoh novel Tiga Matahari karya Prito Windiarto, peneliti
menemukan 25 tokoh yang memiliki karakter yang berbeda-beda. Tokoh protagonis terdiri
-
dari 20 orang, antara lain: Fajar Arena, Fajrin Muhammad Johar, Amar, Darkim, Kanisah,
Abah, Cakam, Halima, Pak Mantri, Ustadz Ariawan, Mak Ijah, Mang Dodo, Nanda, Imih,
Michael, Alex, Supono, Pak Polisi, Aisya Jamella, dan Danaya Ilyas. Tokoh Antagonis
terdiri dari 5 orang, antara lain: Johar Pratama, Adit, Alex, Sultan, dan Tian. Secara
keseluruhan novel Tiga Matahari karya Prito Windiarto memiliki tokoh yang berkarakter
protagonis. Sebab karakter protagonis banyak dimiliki oleh tokoh dalam novel Tiga
Matahari karya Prito Windiarto.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penelitian ini direkomendasikan
sebagai berikut:
1. Penyeleksian dalam pemilihan bahan bacaan. Terutama pada novel yang banyak
diterbitkan. Sebaiknya memilih novel yang memiliki nilai positif, yang
membangum semangat dan tekad untuk lebih baik di masa depan.
2. Sebaiknya pembelajaran novel tidak hanya sebagai hiburan, melainkan ilmu yang
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka
Agung, Igusti Ngurah. 2004. Manajemen Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada
Budianta, Melani, dkk. 2006. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera
Budiono. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya Agung
Fadhilah. 2010. Analisis Karakter Tokoh Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman
El Shirazy. Skripsi. Tanjungpinang: FKIP UMRAH
Kasmawati. 2010. Analisis Tema dan Perwatakan Tokoh Dalam Novel Merpati Biru
Karya Achmad Munif. Skripsi. Tanjungpinang: FKIP UMRAH
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Malik, Abdul. 2010. Penelitian Deskriptif. Tanjungpinang
Marlisa, Lata. 2010. Analisis Perwatakan dan Latar Novel Laskar Pelangi Karya Andrea
Hirata. Skripsi. Tanjungpinang: FKIP UMRAH
Munawaroh, Alvi. 2012. Analisis Karakter Tokoh dan Gaya Bahasa Novel Pertemuan
Dua Hati Karya NH. Dini. Skripsi. Tanjungpinang: FKIP UMRAH
Nilawati, Epi. 2010. Analisis karakter Tokoh dan Latar Novel Lana Biarkan Cinta
Menemukan Jalannya Karya Lovinse Bherlyan. Skripsi. Tanjungpinang: FKIP
UMRAH
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak.
Yogyakarta: Gadjah Mada university Press
Paramitha, Stefanie. 2009. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Dwipar
Ratna, Nyoman Kutha. 2003. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo
Sugihastuti. 2002. Teori dan Apresiasi Sastra. Jogjakarta: Pustaka Pelajar
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tarigan, Henry Guntur. 1995. Dasar-Dasar Psikosastra. Bandung: Angkasa
Windiarto, Prito. 2011. Tiga Matahari. Jogjakarta: Sabil