ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal...

237
ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU-GURU SD MAHAKAM ULU KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Oleh: Herningdyah Cahyaning Ratri NIM: 121224035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal...

Page 1: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

ANALISIS JENIS KALIMAT

PADA KARANGAN GURU-GURU SD MAHAKAM ULU

KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:

Herningdyah Cahyaning Ratri

NIM: 121224035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

i

ANALISIS JENIS KALIMAT

PADA KARANGAN GURU-GURU SD MAHAKAM ULU

KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:

Herningdyah Cahyaning Ratri

NIM: 121224035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

SKRIPSI

ANALISIS JENIS KALIMAT

PADA KARANGAN GURU‐ GURU SD MAI・ IAKAM ULU

KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015

Dosen

Dr.B

第¨

Dosen Pembimbing II

Dr.Y.Kamin,卜〔.Pd. Pada tanggal, 20 Febmari 2017

Februari 2017

¬

TN15か:忙

Telah disetuiui oleh:

I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

SKRIPSI

ANALISIS Л NIS KALIMAT

PADA KARANGAN GURU‐ GURU SD MAIIIAKAM ULU

KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Ratri

Nama

Ketua

Sekretaris

Anggota I

Anggota2

Anggota 3

Dr.

Dr.R。

Yogyakarta, 28 Februari

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Sanata Dharma

‐7 卿     . ̈L( .M.Pd.

Rohandi,Ph.D.

¬PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya perembahkan untuk:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan memberikan pertolongan tepat pada

waktu-Nya.

2. Orang tua tercinta, bapak Heru Sigit Cahyanto dan Ibu Sri Budiningsih serta Bapak

Ardi Suryanto dan Ibu Pandom Triasati yang selalu mendoakan dan memberikan

semangat.

3. Prodi PBSI Universitas Sanata Dharma sebagai tempat untuk menuntut ilmu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

v

MOTO

Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu

(Lukas 21:19)

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam

doa (Roma 12:12)

-Ora et Labora-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah dsebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Februari 2017

Penulis

Herningdyah C.R.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Herningdyah Cahyaning Ratri

Nomor Mahasiswa : 121224035

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul Analisis Jenis Kalimat

pada Karangan Guru-Guru SD Mahakam Ulu Kalimantan Timur Tahun 2015.

Dengan demikian, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

saya maupun royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 28 Februari 2017

Saya yang menyatakan,

Herningdyah Cahyaning Ratri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

viii

ABSTRAK

Ratri, Herningdyah Cahyaning. 2017. Analisis Jenis Kalimat pada Karangan Guru-

Guru SD Mahakam Ulu Kalimantan Timur Tahun 2015. Skripsi. Yogyakarta:

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini mengkaji jenis kalimat dalam karangan guru-guru SD Mahakam

Ulu, Kalimantan Timur, pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan:

(1) jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa dan (2) jenis kalimat berdasarkan bentuk

sintaksis pada karangan guru-guru SD Mahakam Ulu Kalimantan Timur.

Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian

ini adalah jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa dan bentuk sintaksis. Sumber data

penelitian ini adalah karangan tentang lingkungan yang dibuat para guru SD

Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. pengumpulan data dilakukan dengan

mengumpulkan dokumen berupa karangan. Tahap analisis data berupa identifikasi,

klasifikasi, dan interpretasi.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan menjadi dua hal. 1) Berdasarkan

jumlah klausa, jenis kalimat yang digunakan pada karangan guru-guru SD Mahakam

Ulu, Kalimantan Timur berupa kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat

tunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina,

adjektiva dan numeral. Sementara itu, kalimat majemuk ada tiga tipe, yakni kalimat

majemuk setara, bertingkat, dan campuran. 2) Berdasarkan bentuk sintaksis, jenis

kalimat yang digunakan pada karangan guru-guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan

Timur adalah kalimat deklaratif, kalimat imperatif, dan kalimat interogatif.

Implikasi penelitian ini adalah kemampuan menulis guru-guru SD Mahakam

Ulu sudah baik tetapi dapat ditingkatkan dalam penggunaan jenis kalimat terutama

pada kalimat tunggal dengan predikat frasa preposisional, kalimat majemuk setara

konjungsi penanda pemilihan, majemuk bertingkat anak kalimat pengandaian,

pembandingan, cara, alat dan perkecualian serta kalimat eksklamatif. Oleh sebab itu,

sebaiknya para guru khususnya guru-guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur

mempelajari berbagai macam jenis kalimat secara lebih mendalam dengan berbagai

pelatihan.

Kata Kunci: Kalimat, Jenis Kalimat dan Karangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

ix

ABSTRACT

Ratri, Herningdyah Cahyaning. 2017. An Analysis of Type of Sentence Used in

Essays Written by Elementary Teachers of Mahakam Ulu, East Kalimantan

2015. A Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language and Literature Study

Program, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma

University.

This research analyzed the type of sentence used in essays written by

Elementary Teachers of Mahakam Ulu, east Kalimantan in 2015. This research was

aimed to describe: (1) type of sentence based on the amount of clause on essays

written by Elementary Teachers of Mahakam Ulu and (2) type of sentence based on

the form of syntax on essays written by Elementary Teachers of Mahakam Ulu, East

Kalimantan.

The research was a qualitative descriptive research. The object of the research

was type of sentence based on the amount of clause and the form of syntax. The

sources of this research was essays about environment written by elementary teachers

of Mahakam Ulu, East Kalimantan. The technique to collect the data was conducted

by using documentation method. The stages of data analysis were identification,

classification, and interpretation.

The result of the research can be concluded be two things. 1) Based on the

number of clauses, the teachers of SD Mahakam Ulu, East Borneo used the simple

and complex sentences in the written essays. There were four types of simple

sentence, simple sentence with verb, noun, adjective, and numerals predicate.

Furthermore, there were three types of complex sentence, compound sentence,

complex sentence, and compound-complex sentence. 2) Based on the form of syntax,

type of sentence used in essays written by Elementary Teachers of Mahakam Ulu,

east Kalimantan were declarative sentence, imperative sentence, and interrogative

sentence.

The implication of this research was the writing ability of Elementary

Teachers Mahakam Ulu are good but can be improved on the use of type of sentence,

especially in the simple sentence with phrases prepositionalpredicate,compound

sentence equivalent conjunctions marker election , compound, comparison , way ,

tools and the exception and eksklamative sentence. Therefore, it is better for the

Elementary teachers in Mahakam Ulu, east Kalimantan to have a depth training in

various type of sentence.

Keywords: Sentence, Essay, and A type of sentence

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Jenis Kalimat pada

Karangan Guru-Guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kaimantan Timur Tahun 2015

dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Kelancaran dan keberhasilan proses pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini

tentunya tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak.

Oleh sebab itu, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa Sastra Indonesia.

3. Dr. B. Widharyanto, M.Pd., selaku dosen pembimbing pertama yang telah

bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing, memberikan

saran, serta kritikan yang membangun dalam proses penyusunan skripsi ini.

4. Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku dosen kedua yang telah bersedia meluangkan

waktu dan pikirannya untuk membimbing, memberikan saran, motivasi dan

kritikan yang membangun dalam proses penyusunan skripsi ini.

5. Septina Krismawati, S.S, M.A selaku triangulator yang telah bersedia

meluangkan waktu dan pikirannya untuk menvalidasi hasil analisis data dalam

penelitian ini.

6. Segenap dosen Prodi PBSI, dosen MKU, dan dosen MKK yang telah mendidik

dan membimbing penulis selama mengikuti kuliah.

7. Robertus Marsidiq, selaku staf sekretariat Prodi PBSI yang selama ini telah

banyak membantu dan memberi kemudahan dalam administrasi yang diperlukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

xi

8. Orang tua terkasih, bapak Heru Sigit Cahyanto dan Ibu Sri Budiningsih serta

Bapak Ardi Suryanto dan Ibu Pandom Triasati yang selalu mendoakan dan

memberikan semangat.

9. Kakak tercinta, Putri Hambawani Setyaningrum dan Dyah Ayu Wikandari yang

selalu mendengarkan keluh kesah dan memberikan semangat selama proses

penulisan skripsi ini.

10. Nety Putri Perdani, Maria Magdalena Damar Isti Nugraheni, Francisca Dewi

Wulansari, Brigitta Swaselia Kasita, dan Septian Purnomo Aji teman kelompok

skripsi payung yang sudah menyemangati, berbagi waktu dan pikiran selama

penulisan skripsi ini.

11. Karmelia Galih Runti Sari, Yuhacim Titto S, Hendra Sigalingging, Natalia

Harsanti, Romo Margareta Dina yang selalu memberikan bantuan doa, semangat,

dan perhatian kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman mahasiswa PBSI angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan satu

per satu yang telah bersama menjalani dinamika belajar di PBSI USD selama

empat tahun ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas

dukungannya kepada penulis.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Namun,

penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk para peneliti selanjutnya

terutama dalam bidang pendidikan.

Yogyakarta, 28 Februari 2017

Penulis,

Herningdyah Cahyaning Ratri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN MOTO ...................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 4

1.5 Batasan Istilah ...................................................................................... 5

1.6 Sistematika Penyajian .......................................................................... 6

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN ................................................................ 7

2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 7

2.2 Landasan Teori .................................................................................... 9

2.2.1 Kalimat ............................................................................................. 9

2.2.1.1 Bagian-Bagian Kalimat ................................................................. 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

xiii

2.2.1.2 Fungsi Sintaksis Unsur Kalimat .................................................... 13

2.2.1.3 Pola Kalimat ................................................................................. 18

2.2.1.4 Jenis Kalimat ................................................................................. 20

2.2.2 Karangan .......................................................................................... 35

2.2.3 Kompetensi Guru Sekolah Dasar (SD) ............................................ 39

2.2.4 Kerangka Berpikir ............................................................................ 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 43

3.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 43

3.2 Data dan Sumber Data ........................................................................ 44

3.3 Objek Penelitian .................................................................................. 45

3.4 Instrumen Penelitian ........................................................................... 45

3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 46

3.6 Teknik Analisis Data ........................................................................... 47

3.7 Triangulasi .......................................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 50

4.1 Deskripsi Data ..................................................................................... 50

4.1.1 Data Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausa....................................... 51

4.1.1.1 Kalimat Tunggal dengan Predikat Nomina ................................... 53

4.1.1.2 Kalimat Tunggal dengan Predikat Verba ...................................... 53

4.1.1.3 Kalimat Tunggal dengan Predikat Adjektiva ................................ 54

4.1.1.4 Kalimat Tunggal dengan Predikat Numeral.................................. 54

4.1.1.5 Kalimat Majemuk Setara .............................................................. 54

4.1.1.6 Kalimat Majemuk Bertingkat........................................................ 55

4.1.1.1.7 Kalimat Majemuk Campuran ..................................................... 55

4.1.2 Data Kalimat Berdasarkan Bentuk Sintaksis ................................... 56

4.1.2.1 Kalimat Deklaratif......................................................................... 57

4.1.2.2 Kalimat Imperatif .......................................................................... 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

xiv

4.1.2.3 Kalimat Interogatif ........................................................................ 58

4.2. Analisis Data ...................................................................................... 58

4.2.1 Jenis Kalimat berdasarkan Jumlah Klausa ....................................... 58

4.2.1.1 Kalimat Tunggal ........................................................................... 59

4.2.1.2 Kalimat Majemuk ......................................................................... 68

4.2.2 Jenis Kalimat berdasarkan Bentuk Sintaksis ................................... 84

4.2.2.1 Kalimat Deklaratif......................................................................... 84

4.2.2.2 Kalimat Imperatif .......................................................................... 86

4.2.2.3 Kalimat Interogatif ........................................................................ 87

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 88

4.3.1 Jenis Kalimat berdasarkan Jumlah Klausa ....................................... 88

4.3.2 Jenis Kalimat berdasarkan Bentuk Sintaksis ................................... 93

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 97

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 97

5.2 Implikasi Hasil Penelitian ................................................................. 99

5.3 Saran ................................................................................................. 100

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 102

LAMPIRAN

BIOGRAFI PENULIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perbedaan Objek dan Pelengkap ......................................................... 17

Tabel 2 Pola-Pola Kalimat Dasar ..................................................................... 19

Tabel 3 Nama Guru dan Judul Karangan ......................................................... 44

Tabel 4 Kode Fungsi Sintaksis ......................................................................... 48

Tabel 5 Kode Penomoran Karangan ............................................................... 48

Tabel 6 Data Kalimat berdasarkan Jumlah Klausa ......................................... 52

Tabel 7 Data Kalimat berdasarkan Bentuk Sintaksis ...................................... 56

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Jenis-Jenis Kalimat ............................................................................ 21

Bagan 2 Hubungan Koordinasi Kalimat .......................................................... 28

Bagan 3 Hubungan Subordinasi Kalimat ......................................................... 30

Bagan 4 Hubungan Antarklausa dalam Kalimat Majemuk Campuran ............ 32

Bagan 5 Alur Kerangka Berpikir ..................................................................... 42

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Panduan Analisis .......................................................................... 104

Lampiran 2 Hasil Analisis Data dan Triangulasi ............................................. 107

Lampiran 3 Karangan Guru ............................................................................ 196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia karang-mengarang sudah tidak asing lagi bagi pendidikan di

Indonesia dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Para pelajar sudah

terbiasa belajar mengenai karangan. Buku-buku pelajaran pun termasuk dalam

wujud karangan. Karangan yang dipelajari dari mulai tataran sekolah dasar hingga

tataran perguruan tinggi merupakan salah satu hasil kegiatan menulis.

Menurut The Liang Gie (1992: 17), karangan adalah bentuk gagasan

seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca.

Dalam proses membuat karangan diperlukan media untuk membawa gagasan dari

pikiran penulis kepada pihak pembaca. Gagasan itu diwujudkan ke dalam bentuk

kata-kata yang dirangkai menjadi ungkapan atau frasa, beberapa frasa digabung

menjadi anak kalimat dan anak kalimat-anak kalimat itu membangun kalimat

yang utuh. Kalimat-kalimat yang disusun menjadi paragraf-paragraf yang padu

nantinya akan berkembang menjadi sebuah karangan.

Hasan Alwi, dkk (2010: 317) mengatakan bahwa kalimat merupakan

satuan bahasa terkecil dalam bentuk lisan maupun tulisan dan digunakan untuk

mengungkapkan pikiran secara utuh. Hal ini menunjukkan bahwa kalimat

merupakan unsur penting untuk membuat karangan. Untuk membuat karangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

2

yang padu, seseorang harus menyusun karangan itu dengan kalimat yang baik dan

benar.

Sebuah kalimat yang baik dan benar tentunya memiliki struktur yang baik

dan benar pula. Struktur kalimat dalam bahasa Indonesia berkaitan dengan unsur

subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K). Menurut Hasan Alwi

(dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, 2010: 328), kalimat yang baik harus

memiliki sekurang-kurangnya konstituen pengisi unsur subjek dan predikat.

Kehadiran konstituen lainnya ditentukan oleh kedua konstituen tersebut.

Pengetahuan tentang struktur kalimat itu dapat menjadi dasar seseorang

menentukan jenis-jenis kalimat yang akan dibuat. Pengetahuan tentang jenis

kalimat juga perlu dikuasai oleh seorang penulis agar ia dapat memvariasikan

jenis-jenis kalimat itu dalam karangannya. Menurut Abdul Chaer (2009: 45), jenis

kalimat dapat dibagi menjadi tiga golongan yakni, berdasarkan kategori

klausanya, berdasarkan jumlah klausanya, dan berdasarkan modusnya.

Jenis kalimat merupakan salah satu hal penting dalam pengembangan

kalimat yang harus dikuasai oleh para guru bahasa dalam mengajarkan

keterampilan menulis, khususnya menulis karangan. Salah satu faktor penentu

keberhasilan pelajar terletak pada kemampuan mengajar guru bahasa Indonesia

dalam menulis karangan.

Banyak faktor yang melatarbelakangi guru bahasa tidak optimal dalam

memberikan materi pengajaran kepada siswa atau pelajar. Salah satunya adalah

terbatasnya jumlah guru pada sekolah itu. Keterbatasan ini menyebabkan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

3

yang tidak memiliki kemampuan dalam bidang studi tertentu harus mengajarkan

bahasa Indonesia di kelas. Akibat dari hal itu adalah banyak kekeliruan dan

keterbatasan dalam menyampaikan materi pelajaran kepada anak didik.

Keterbatasan jumlah pendidik banyak dialami sekolah-sekolah yang

terletak di daerah terpencil. Permasalahan seperti fenomena tersebut dialami juga

oleh guru-guru SD di daerah Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Daerah Mahakam

Ulu merupakan daerah baru di Kalimantan Timur. Daerah baru ini masih dalam

taraf pembangunan dalam berbagai bidang diantaranya dalam bidang pendidikan.

Sebuah situs di internet (disdik.kaltimprov.go.id) menunjukkan bahwa sumber

daya guru di sana masih terbatas jumlahnya. Oleh sebab itu, masih banyak guru

yang merangkap mengajar pada bidang yang tidak sesuai dengan keahliannya.

Guru dengan latar belakang yang tidak sesuai dengan mata pelajaran bahasa

Indonesia kemungkinan sangat terbatas mengajarkan bahasa Indonesia kepada

para pendidiknya. Hal inilah yang mungkin menimbulkan kekeliruan-kekeliruan

berbahasa, termasuk dalam menulis karangan. Untuk itulah, dalam penelitian ini,

peneliti ingin melihat kemampuan guru-guru dalam memahami bahasa Indonesia,

khususnya dalam keterampilan menulis karangan.

Penulis meneliti kalimat pada karangan guru-guru SD Kabupaten

Mahakam Ulu, Kalimantan Timur dari segi sintaksis dengan fokus penelitian pada

faktor-faktor gramatikalnya saja. Peneliti ingin melihat penggunaan jenis kalimat

bahasa Indonesia dalam karangan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut.

a. Apa sajakah jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa pada karangan

yang digunakan guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan

Timur?

b. Apa sajakah jenis kalimat berdasarkan bentuk sintaksis pada karangan

yang digunakan guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan

Timur?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Mendeskripsikan jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa pada

karangan guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu.

b. Mendeskripsikan jenis kalimat berdasarkan bentuk sintaksis pada

karangan guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi dunia

pendidikan khususnya para guru sekolah dasar (SD), tentang penggunaan kalimat

bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dengan pemahaman tentang kalimat

yang baik dan benar, para guru dapat menyampaikan materi pembelajaran

terutama mata pelajaran bahasa Indonesia dengan benar. Bagi peneliti lain,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

5

penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan penelitian selanjutnya terutama

dalam bidang sintaksis tentang jenis kalimat bahasa Indonesia.

1.5 Batasan Istilah

a. Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan

yang mengungkapkan pikiran yang utuh, (TBBBI, 2010: 317).

b. Fungsi Sintaksis Unsur Kalimat

Fungsi sintaksis unsur kalimat merupakan hubungan atau relasi

gramatikal unsur-unsur kalimat. Unsur-unsur kalimat meliputi subjek (S),

predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (K), (Khairah,

2014: 113).

c. Pola Kalimat

Pola kalimat adalah konsep sintaksis yang mencakup konstruksi-

konstruksi kalimat. (Kamus Linguistik, 2008: 196)

d. Jenis Kalimat

Jenis kalimat merupakan pengelompokan atau pengklasifikasian kalimat

berdasarkan unsur-unsur kalimatnya (TBBBI, 2010: 343).

e. Karangan

Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis

yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca (The Liang Gie, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

6

1.6 Sistematika Penyajian

Penyajian penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab I berisi pendahuluan.

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian.

Bab II berisi landasan teori. Bab ini menguraikan penelitian yang relevan

dan kajian teori. Bab III berisi metodologi penelitian. Bab ini menguraikan jenis

penelitian, data dan sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen

penelitian, dan teknik analisis data. Bab IV berisi hasil penelitian dan

pembahasan. Bab ini menguraikan data, hasil penelitian dan pembahasan hasil

penelitian. Bab V berisi bagian penutup, bagian ini akan dipaparkan kesimpulan,

implikasi, dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

7

BAB II

STUDI KEPUSTAKAAN

2.1 Penelitian Terdahulu

Ada tiga penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu (a) penelitian

Galih Puji Haryanto (2015), (b) penelitian Zahrulia Arina Rinanda (2012), dan

(c) penelitian B. Bobby Prasetya Nugraha (2010). Penelitian Galih Puji Haryanto

berjudul Analisis Struktur Kalimat dan Struktur Paragraf serta Pola

Pengembangannya pada Wacana Undang-Undang tentang Pendidikan. Penelitian

tersebut menganalisis 45 kalimat dengan tiga macam pola struktur, yaitu S-P-K,

P-K-Pel berjumlah 28 kalimat; K,(S)-P-O-K berjumlah 7 buah kalimat; K-S-P-

Konj.-P-K dan (K)-(S)-P-O-O1-O2-O3-O4-O5, P-O berjumlah 5 kalimat. Dari

ketiga struktur itu, struktur S-P-K, P-K-Pel paling banyak terdapat dalam undang-

undang pendidikan.

Penelitian yang dilakukan oleh Zahrulia Arina Rinanda berjudul Analisis

Struktur Kalimat pada Wacana Iklan Brosur Provider Telekomunikasi. Ada dua

kesimpulan dalam penelitian tersebut pertama, kalimat pada wacana iklan brosur

provider telekomunikasi digolongkan menjadi empat jenis kalimat, yakni (a)

kalimat tunggal dan majemuk, (b) kalimat deklaratif dan imperatif, (c) kalimat

lengkap dan taklengkap, (d) kalimat biasa dan inversi. Kedua, struktur kalimat

pada wacana iklan brosur provider telekomunikasi digolongkan menjadi dua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

8

struktur, pertama yakni struktur kalimat tunggal dan kedua struktur kalimat

majemuk.

Penelitian B. Bobby Prasetya Nugraha berjudul Struktur Kalimat dalam

Kolom “Liputan Khusus” Majalah Sekolah Bikar SMA Stella Duce II Yogyakarta.

Penelitian itu mencakup analisis struktur kalimat dan analisis kelengkapan unsur

kalimat. Penelitian tersebut mengambil empat buah majalah sebagai objek

penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam kolom “Liputan Khusus”

terdapat kalimat dengan beberapa struktur, yaitu kalimat tunggal, kalimat

majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat dan kalimat yang tidak memiliki

kejelasan struktur. Dari beberapa jenis kalimat tersebut, dari kolom majalah itu

paling banyak ditemukan kalimat tunggal, yakni 107 kalimat. Peneliti juga

menemukan kalimat yang strukturnya tidak lengkap dalam kalimat tunggal dan

kalimat majemuk, baik majemuk setara maupun majemuk bertingkat. Kalimat-

kalimat pada kolom majalah Bikar tersebut kebanyakan memiliki kekurangan

pada unsur S (subjek), P (predikat), atau S (subjek) dan P (predikat).

Penelitian analisis jenis kalimat pada karangan guru-guru SD Mahakam

Ulu ini masih relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh ketiga peneliti di

atas. Ketiga penelitian itu juga dilakukan di bidang sintaksis yang berkaitan

dengan struktur kalimat. Namun, penelitian ini dikhususkan pada analisis struktur

kalimat pada karangan bidang pendidikan karena peneliti melihat bahasan

penelitian tentang struktur kalimat di kalangan pendidikan khususnya guru-guru

SD di Kalimantan Timur masih terbatas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

9

2.2 Landasan Teori

Penelitian ini menggunakan teori yang dianggap relevan dan dapat

mendukung temuan sehingga dapat memperkuat penelitian yang dilakukan. Teori

yang dimaksud adalah kalimat, jenis kalimat, jenis karangan, dan kompetensi guru

sekolah dasar (SD).

2.2.1 Kalimat

Dalam sintaksis, hal yang dikaji meliputi frasa, klausa, kalimat, dan

wacana. Namun, penelitian ini hanya akan mengkaji kalimat. Kalimat akan

dianalisis dari segi jenisnya yang dipakai dalam karangan guru-guru SD

Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Hasan Alwi, dkk (dalam TBBBI,

2010:317) menjelaskan bahwa kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud

lisan maupun tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam bentuk

lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut disela jeda,

dan diakhiri dengan intonasi bunyi diikuti oleh kesenyapan. Dalam wujud tulisan

(Latin), kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.),

tanda tanya (?), atau tanda seru (!), sementara itu di dalamnya disertakan pula

tanda koma (,), titik dua (:), tanda pisah (-), dan spasi.

Ramlan (2005: 21) menuturkan bahwa kalimat ada yang terdiri dari satu

kata, dua kata, atau tiga kata. Sesungguhnya yang menentukan satuan kalimat

bukannya banyaknya unsur, melainkan intonasinya. Setiap satuan kalimat dibatasi

oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

10

Miftaful Khairah (2014: 146) berpendapat bahwa kalimat bisa dibentuk

oleh kata, frasa, dan klausa. Satuan bahasa dapat dikategorikan sebagai kalimat

atau bukan, tidak bergantung pada banyaknya kata, melainkan pada intonasi final

dan keutuhan makna. Dengan demikian, terdapat dua hal penting berkenaan

dengan konsep kalimat, yaitu konstituen dasar dan intonasi final. Miftaful Khairah

(2014: 147) menjelaskan bahwa konstituen dasar kalimat biasanya berupa klausa

karena di dalam klausa sudah terdapat fungsi internal bahasa, yaitu fungsi

semantik, fungsi sintaksis, dan fungsi pragmatiknya. Fungsi-fungsi ini

membangun keutuhan makna sebuah klausa. Jika sebuah klausa diberi tanda baca

atau intonasi final, terbentuklah sebuah kalimat yang lengkap. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa kalimat itu merupakan satuan bahasa terkecil dari tataran

analisis bahasa. Dalam pembentukannya, kalimat tidak ditentukan oleh banyak

sedikitnya unsur kata yang membentuknya, tetapi oleh intonasi final dan keutuhan

makna yang akan disampaikan.

2.2.1.1 Bagian-Bagian Kalimat

Hasan Alwi, (2010: 318) mengatakan bahwa dilihat dari bentuknya,

kalimat dapat dirumuskan sebagai konstruksi sintaksis terbesar yang terdiri atas

dua kata atau lebih. Antara kalimat dan kata terdapat dua satuan antara, yaitu frasa

dan klausa. Klausa merupakan satuan sintaksis yang terdiri dari dua kata atau

lebih yang mengandung unsur predikasi, sedangkan frasa adalah satuan sintaksis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

11

yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak mengandung unsur predikasi.

Keduanya masih termasuk ke dalam satuan tata bahasa.

Kalimat dalam banyak hal tidak berbeda dengan klausa. Keduanya sama-

sama memiliki unsur predikasi. Dilihat dari segi struktur internalnya, kalimat dan

klausa terdiri atas unsur predikat dan subjek dengan atau tanpa objek, pelengkap

atau keterangan. Perbedaan antara klausa dan kalimat hanya terdapat bagaimana

cara pandang dari kedua bentuk itu. Contoh-contoh di bawah ini dapat

memperjelas uraian tentang klausa dan kalimat.

(1) a. dia pandai (S + P) b. Dia pandai.

(2) a. anak itu makan kue (S + P + O) b. Anak itu makan kue.

(3) a. beliau memakai baju warna biru (S+ P + O + Pel) b. Beliau memakai baju warna biru.

Bentuk (1)a, (2)a, (3)a di atas sering diacu sebagai klausa karena terdiri

atas unsur-unsur predikasi sekurang-kurangnya unsur (S-P) tetapi tidak

memperhatikan intonasi dan tanda baca. Namun, kutipan (1)b, (2)b, (3)b dapat

dikatakan kalimat karena memperhatikan unsur-unsur predikasi dengan intonasi

atau tanda baca akhir.

Menurut Alwi, dkk (2010: 321), kalimat minimal terdiri atas unsur subjek

dan predikat. Kedua unsur kalimat itu merupakan unsur yang wajib hadir. Di

samping kedua unsur itu, ada kata atau kelompok kata yang kehadirannya dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

12

dihilangkan tanpa mempengaruhi arti dari suatu kalimat. Perhatikanlah contoh

kalimat di bawah ini!

(4) Saya bertemu Andi kemarin di parkiran.

Kalimat (4) di atas terdiri atas lima konstituen, yaitu 1) saya, 2) bertemu,

3) Andi, 4) kemarin, dan 5) di parkiran. Dari kelima konstituen kalimat itu, hanya

kemarin dan di parkiran yang dapat dihilangkan tanpa mengubah arti atau makna

kalimat itu. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dibedakan antara unsur wajib

dan unsur takwajib (manasuka). Unsur wajib terdiri dari konstituen yang tidak

dapat dihilangkan, karena jika dihilangkan akan mempengaruhi arti atau makna

kalimat. Sebaliknya, unsur takwajib terdiri atas konstituen yang dapat dihilangkan

atau manasuka. Pada umumnya, unsur keterangan pada kalimat termasuk dalam

unsur takwajib, seperti contoh di atas. Namun, pada situasi tertentu, unsur

keterangan itu harus hadir, karena sangat berpengaruh terhadap keutuhan makna

kalimat. Contoh di bawah ini menunjukkan bahwa unsur keterangan justru harus

hadir dalam sebuah kalimat.

(5) Dia menuju ke pasar. (6) *Dia menuju.

Bentuk ke pasar tidak dapat dihilangkan karena kalimat tersebut menjadi

tidak memiliki konteks pembicaraan, sehingga kalimat tersebut tidak dapat

ditafsirkan atau tidak memiliki makna. Contoh di bawah ini akan memperjelas

peran unsur keterangan dalam sebuah kalimat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

13

(7) Paman tinggal di Bandung. (8) *Paman tinggal.

Jika dilihat, kalimat (8) terasa ambigu dibanding dengan kalimat (7) yang

diikuti keterangan tempat di Bandung. Kata tinggal pada kalimat (8) bermakna

ambigu, yakni tinggal yang berarti diam atau tinggal dalam arti berdomisili.

Berbeda dengan kalimat (7) yang diikuti dengan keterangan tempat, yang berarti

Paman berdomisili di Bandung. Kedua contoh di atas membuktikan bahwa dalam

situasi tertentu konstituen atau unsur tak wajib (manasuka) dapat berubah menjadi

konstituen wajib hadir.

2.2.1.2 Fungsi Sintaksis Unsur-Unsur Kalimat

Menurut Miftaful Khairah (2014: 113), fungsi sintaksis unsur kalimat

berhubungan dengan relasi gramatikal suatu klausa. Fungsi sintaksis suatu kalimat

meliputi S (subjek) – P (predikat) – O (objek) – Pel (pelengkap) – K (keterangan).

Meskipun fungsi-fungsi sintaksis dalam suatu kalimat tidak harus muncul secara

bersamaan, kadang dalam penulisan sebuah kalimat masih sering dijumpai

kesalahan urutan fungsi-fungsi kalimat itu. Uraian di bawah ini akan membahas

fungsi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan secara berturut-turut.

A. Subjek

Menurut Hasan Alwi, dkk (2010: 334), subjek merupakan fungsi sintaksis

terpenting yang kedua setelah predikat. Dalam sebuah kalimat majemuk fungsi

subjek dapat dilesapkan tanpa mengubah struktur gramatikalnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

14

Subjek merupakan bentuk gramatikal di dalam klausa yang berpotensi

berperan sebagai pelaku, pengalaman, ukuran, peruntung dan pokok (Khairah,

2014:125). Pada umumnya, subjek berupa nomina, frasa nomina, atau pronomina.

Contoh kalimat beserta kategori kata, peran dan fungsinya akan diuraikan di

bawah ini.

(9) Semua saudaraku berkumpul. S/FN/pelaku P

(10) Perang itu membuat fobia korbannya. S/FN/pngalaman P O

(11) Ia mendapat nilai bagus. S/pronomina/peruntung P O

Fungsi subjek pada kalimat (9), (10), dan (11) dapat ditempati oleh

kategori kata selain nomina, seperti frasa nomina dan pronomina. Subjek dalam

kalimat (9) berlaku sebagai pelaku, subjek pada kalimat (10) berperan sebagai

pengalaman, dan subjek dalam kalimat (11) berperan sebagai peruntung. Widjono

Hs (2007: 148) menjelaskan unsur subjek memiliki ciri-ciri, yakni 1) dapat

diketahui dari jawaban apa atau siapa, 2) subjek dapat disertai dengan pewatas

yang, dan 3) subjek tidak didahului dengan preposisi.

B. Predikat

Predikat merupakan bentuk gramatikal di dalam kalimat yang berpotensi

berperan sebagai perbuatan, proses, keadaan, pengalamaan, relasional,

eksistensial, posisi, lokasi, kuantitas, dan identitas (Khairah, 2014 : 113). Predikat

kalimat biasanya berupa frasa verbal atau fasa adjektival. Pada kalimat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

15

berpola S – P, predikat dapat berupa frasa nominal, frasa numeralia, atau frasa

preposisional (Alwi, 2010 : 333). Perhatikan contoh di bawah ini!

(12) Ibuku guru bahasa Inggris (P=FN) (13) Kakaknya tiga (P=FNum) (14) Adik sedang ke sekolah (P=FPrep) (15) Andi sedang bermain (P=FV) (16) Siswa itu pintar sekali (FAdj)

Kalimat (12) hingga (16) menunjukkan bahwa unsur predikat tidak hanya

dapat diisi oleh verba atau frasa verba, tetapi juga dapat diisi oleh kategori kata

apapun sesuai dengan konteks kalimatnya. Widjono Hs (2007: 148) menguraikan

bahwa unsur predikat memiliki ciri-ciri, yakni 1) dapat diketahui dari jawaban

mengapa atau bagaimana, 2) predikat tidak bisa disertai dengan pewatas yang,

3) subjek dapat didahului dengan kata adalah, ialah, yaitu, dan yakni, dan 4)

subjek dapat didahului dengan keterangan modalitas.

C. Objek

Objek merupakan bentuk gramatikal di dalam klausa yang berpotensi

berperan sebagai sasaran, hasil, dan peruntung (Khairah, 2014: 128). Sementara

itu, Alwi, dkk (2010: 335) juga menjelaskan bahwa kehadiran objek dituntut oleh

predikat yang berupa verba transitif pada kalimat aktif. Verba aktif transitif

biasanya ditandai dengan afiks meng-, meng-kan, meng-i, memper-kan, dan

memper-i. Jadi, kehadiran objek berfungsi untuk melengkapi predikat berupa aktif

transitif. Objek pada kalimat aktif transitif akan menjadi subjek jika kalimat itu

dipasifkan. Objek biasanya berupa nomina atau frasa nomina. Perhatikanlah

contoh di bawah ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

16

(17) Ibu memberikan.

(18) Ibu memberikan uang saku kepada Andi. S P(transitif) O K

Jika dilihat kalimat (17) dan (18), unsur objek sangat berperan ketika

predikatnya berupa aktif transitif. Kalimat (17) tersebut sudah terdiri dari

sekurang-kurangnya subjek dan predikat, tetapi kalimat tersebut belum cukup

jelas maksudnya. Kalimat tersebut masih memerlukan objek untuk memperjelas

makna kalimat itu. Unsur objek tersebut akan menentukan sasaran dari subjek dan

predikat. Oleh karena itu, kalimat (18) dapat dikatakan kalimat yang utuh.

D. Pelengkap

Pelengkap merupakan bentuk gramatikal dalam klausa yang

kedudukannya hampir mirip dengan objek (TBBBI, 2010: 336 ). Perannya pun

hampir sama dengan objek, yakni sebagai sasaran, hasil, jangkauan identitas, dan

ukuran. Pelengkap sering berwujud nomina dan menempati posisi setelah predikat

yang berupa verba. Hal inilah yang sering membingungkan antara objek dan

pelengkap, karena keduanya sama-sama dapat menempati posisi setelah predikat.

Bagan di bawah ini akan menunjukkan persamaan dan perbedaan antara objek dan

pelengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

17

Tabel 1. Perbedaan Objek dan Pelengkap (TBBBI, 2010 : 336)

Objek Pelengkap

Berwujud frasa nominal atau klausa. (19) Contoh: Badai Tsunami

melanda Jepang.

Berwujud frasa nominal, frasa adjektival, frasa verbal atau klausa.

(20) Saksi itu berkata jujur (Adj) (21) Artis itu pandai menari (V)

Berada langsung di belakang predikat. Contoh:

(22) Hakim itu memberikan S P tersangka beberapa pilihan.

O Pel

Berada langsung di belakang predikat jika tak ada objek (contoh a) dan jika ada objek berada langsung di belakang objek itu (contoh b). Contoh:

(23) Negara harus berlandaskan hukum.

(24) Ahmad menuliskan adiknya S P O surat. Pel

Menjadi subjek setelah pemasifan kalimat. Contoh:

(25) Jepang dilanda bencana banjir S P O

Tidak dapat menjadi pelengkap setelah pemasifan kalimat. Contoh:

(26) *Hukum harus dilandaskan negara

Dapat diganti dengan pronomina -nya. Contoh :

(27) Presiden memanggil Menteri Pertanian

(28) Presiden memanggilnya.

Tidak dapat diganti dengan –nya. Contoh:

(29) Presiden bertemu beberapa menteri.

(30) *Presiden bertemunya.

E. Keterangan

Keterangan merupakan fungsi sintaksis yang paling beragam dan paling

mudah berpindah letaknya (TBBBI, 2010: 337). Keterangan dapat berada di akhir,

di awal, bahkan di tengah kalimat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

18

Menurut Khairah (2014:131), keterangan berfungsi memberikan

penjelasan tambahan bagi unsur inti. Oleh karena itu, dalam struktur kalimat,

keterangan termasuk unsur periferal atau tambahan. Letaknya pun paling mudah

untuk berpindah. Konstituen keterangan, biasanya berupa frasa nominal, frasa

preposisional, atau frasa adverbial. Perhatikan contoh di bawah ini!

(31) Dia memotong rambutnya kemarin. (Ket.Waktu) (32) Kemarin dia memotong rambutnya. (33) Dia kemarin memotong rambutnya.

Kata kemarin dalam kalimat (31), (32), dan (33) merupakan unsur

keterangan yang tidak terikat. Maksudnya adalah kata kemarin dapat berubah-

ubah letaknya baik di depan subjek, di belakang subjek maupun di belakang

objek.

2.2.1.3 Pola Kalimat

Harimurti Kridalaksana (dalam Kamus Linguistik, 2008:196) mengatakan

bahwa pola kalimat merupakan konsep sintaksis yang mencakup konstruksi-

konstruksi pembentuk kalimat itu. Adanya pola kalimat itu memudahkan penulis

dalam membuat kalimat yang benar secara gramatikal. Selain itu, pola kalimat

dapat menyederhanakan berbagai kalimat agar mudah dipahami.

Hasan Alwi, dkk (dalam TBBBI, 2010: 326) mengatakan bahwa kalimat

dasar adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa, unsur-unsurnya lengkap,

susunan unsur-unsurnya menurut urutan paling umum dan tidak mengandung

pertanyaan atau pengingkaran. Dengan kata lain, kalimat dasar tersebut identik

dengan kalimat tunggal deklaratif afirmatif yang urutan unsur-unsurnya paling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

19

lazim. Urutan unsur-unsur tersebut adalah S-P-(O)-(Pel)-(K) dengan catatan

bahwa unsur objek, pelengkap, dan keterangan yang ditulis di antara tanda kurung

tidak selalu hadir. Hasan Alwi, dkk (2010: 329) memaparkan bahwa umumnya

ada enam pola kalimat dasar yang dapat diturunkan dari pola S-P-(O)-(Pel)-(K).

Pola kalimat dasar tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. Pola-Pola Kalimat Dasar Fungsi

Tipe

Subjek Predikat Objek Pelengkap Keterangan

S-P Dina Mandi - - -

S-P-O Tito Membeli Bola - -

S-P-Pel Dia Menjadi - ketua kelas -

S-P-Ket Saya Bermain - - di halaman

S-P-O-Pel Ibu membelikan Adik Baju -

S-P-O-Ket Ayah menjemput Tono - di sekolah

Dalam pengembangannya, suatu kalimat dasar itu dapat berubah sesuai

dengan konteksnya, sehingga dapat berubah bentuk menjadi kalimat majemuk

setara, kalimat majemuk bertingkat, ataupun kalimat majemuk campuran. Ada

pula kalimat yang unsur-unsurnya atau fungsi sintaksinya tidak selalu hadir

bersamaan, paling tidak ada konstituen subjek dan predikat. Konstituen lainnya

banyak ditentukan oleh konstituen pengisi predikat.

Pada umumnya, banyak dari kalimat yang ditemukan urutan unsurnya

berbeda dengan urutan kelima fungsi sintaksis di atas, terutama yang menyangkut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

20

letak keterangan dan letak predikat terhadap subjek kalimat. Keterangan memiliki

banyak jenis dan letaknya dapat berpindah-pindah di dalam kalimat, baik di awal,

tengah maupun di akhir kalimat. Banyak juga kalimat yang predikatnya

mendahului subjek kalimat.

Urutan fungsi dalam bahasa Indonesia bisa dikatakan mengikuti pola S-P-

(O)-(Pel)-(K). Namun, ada satu pola kalimat dalam bahasa Indonesia yang

predikatnya selalu mendahului subjek. Perhatikan contoh di bawah ini.

(34) Ada pencuri di halaman itu. (35) Demikianlah hasil rapat hari ini.

Verba ada dan demikianlah pada kalimat (34) dan (35) terletak di depan

nomina. Dengan kata lain, urutan fungsinya adalah P-S-(O)-(Pel)-(Ket). Namun,

susunan itu dapat diubah kembali menjadi urutan fungsi biasa yakni subjek

mendahului predikat. Kalimat-kalimat yang predikatnya mendahului subjek

tersebut disebut kalimat inversi (TBBBI, 2010: 372).

2.2.1.4 Jenis Kalimat

Menurut Hasan Alwi (dalam TBBBI 2010: 343), jenis kalimat dapat

digolongkan menjadi empat, yaitu 1) jenis kalimat berdasar jumlah klausa,

2) jenis kalimat berdasar bentuk sintaksis, 3) jenis kalimat berdasar kelengkapan

unsur, dan juga 4) jenis kalimat berdasar urutan fungsi sintaksis. Dari keempat

jenis kalimat di atas, hanya akan dibahas dua jenis kalimat, yakni kalimat

berdasarkan jumlah klausanya dan berdasarkan bentuk atau kategori sintaksisnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

21

Berdasarkan jumlah klausanya, kalimat dapat digolongkan menjadi

kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Hasan Alwi,dkk (2010: 343) menuturkan

bahwa kalimat tunggal dapat dibeda-bedakan lagi berdasarkan kategori

predikatnya menjadi lima golongan yakni 1) kalimat berpredikat verba, 2) kalimat

berpredikat adjektiva, 3) kalimat berpredikat nomina dan pronomina, 4) kalimat

berpredikat numeral, dan 5) kalimat berpredikat frasa preposisional.

Kalimat majemuk juga dapat dibedakan lagi menjadi kalimat majemuk

setara dan kalimat majemuk bertingkat. Menurut bentuknya atau kategori

sintaksisnya, kalimat dapat pula digolongkan menjadi kalimat deklaratif, kalimat

imperatif, kalimat interogatif , dan kalimat ekslamatif (Alwi, dkk, 2010: 344).

Bagan 1. Jenis-jenis Kalimat

\

Jenis Kalimat

Jumlah Klausa

Tunggal

Majemuk

Bentuk/Kategori Sintaksis

Deklaratif

Imperatif

Interogatif

Eksklamatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

22

A. Kalimat berdasarkan Jumlah Klausa

Jenis kalimat dapat digolongkan berdasarkan jumlah klausanya.

Berdasarkan jumlah klausanya, kalimat dapat dibagi atas kalimat tunggal dan

kalimat majemuk.

1) Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Hal itu

berarti bahwa konstituen untuk setiap unsur kalimat, seperti S dan P hanya ada

satu. Dalam kalimat tunggal tentu ada unsur wajib yang diperlukan. Di samping

itu, tidak menutup kemungkinan jika ada unsur-unsur manasuka yang

ditambahkan di dalamnya, seperti keterangan, pelengkap, dan objek. Dengan

demikian, kalimat tunggal tidak selalu berwujud pendek. Perhatikanlah contoh

berikut!

(36) Toni akan pergi. (37) Mereka akan membentuk kelompok belajar. (38) Guru Bahasa Indonesia kami akan dikirim ke luar negeri. (39) Pekerjaan Anwar mengurus tanaman di kebun raya Bogor.

Contoh kalimat (36) hanya memiliki satu unsur subjek (Toni) dan satu

unsur predikat (akan pergi). Kalimat (37) lebih lengkap karena ada unsur objek.

Meskipun demikian, setiap unsurnya hanya ada satu. Kalimat (38) dan (39) juga

hanya memiliki unsur wajib, yakni S dan P dan disertai unsur manasuka seperti O,

Pel dan K, tetapi semua unsurnya hanya ada satu, baik berupa kata maupun frasa.

Berdasarkan predikatnya kalimat tunggal dapat dibagi menjadi kalimat

berpredikat verba, kalimat berpredikat adjektiva, kalimat berpredikat nomina,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

23

kalimat berpredikat numeral, dan kalimat berpredikat frasa preposisional. Di

bawah ini akan dijelaskan jenis-jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa itu.

a. Kalimat Berpredikat Verba

Menurut TBBBI (2010 : 345), kalimat berpredikat verba dapat dibagi

pula menjadi kalimat taktransitif, kalimat ekatransitif, dan kalimat dwitransitif.

Kalimat ekatransitif dan kalimat dwitransitif merupakan bagian dari kalimat

transitif.

Kalimat tidak transitif adalah kalimat yang tidak memiliki objek dan

tidak memiliki pelengkap. Kalimat tersebut hanya memiliki dua unsur wajib, yaitu

S dan P. Biasanya predikatnya dengan prefiks ber- atau meng-. Namun, kalimat

itu dapat dilengkapi oleh unsur keterangan tempat, waktu, cara ataupun alat.

Contoh-contoh kalimat yang menggunakan predikat tak transitif dapat dilihat pada

kutipan (40), (41), serta (42) ini.

(40) Bu Dina sedang berbelanja. (41) Padi itu telah menguning. (42) Samiun belum datang sejak tadi pagi.

Kalimat ekatransitif adalah kalimat yang berobjek tetapi tidak

berpelengkap. Kalimat tersebut memiliki tiga unsur wajib yaitu subjek, predikat,

dan objek. Dari segi makna semua verba ekatransitif memiliki makna perbuatan.

Di bawah ini merupakan contoh-contoh kalimat yang menggunakan predikat

ekatransitif.

(43) Pemerintah akan memasok semua kebutuhan Lebaran. (44) Nilai UAN menentukan kelulusan para siswa kelas IX.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

24

Kalimat dwitransitif adalah kalimat yang predikatnya dapat

mengungkapkan hubungan tiga wujud. Maksudnya adalah satu predikat dapat

menentukan unsur-unsur yang mengikutinya dengan makna yang berbeda pula.

Contoh-contoh kalimat yang menggunakan predikat dwitransitif dapat dilihat pada

kalimat (45), (46), dan (47) ini.

(45) Ida sedang mencari pekerjaan. (46) Ida sedang mencarikan pekerjaan. (47) Ida sedang mencarikan adiknya pekerjaan.

Dari kalimat (45), dapat dijelaskan yang mencari pekerjaan adalah Ida.

jika ditambahkannya sufiks –kan pada predikat mencari, kalimat (46) berubah

makna menjadi Ida mencari pekerjaan untuk orang lain. Kalimat (47) terdapat

objek dan pelengkap yang berdiri di belakang verba dan semakin jelas bahwa

makna yang dimaksud adalah Ida mencari pekerjaan untuk adiknya.

b. Kalimat Berpredikat Ajektiva

Menurut TBBBI (2010, 357), kalimat berpredikat adjektiva adalah

kalimat statif. Kalimat statif kadang menggunakan verba untuk memisahkan

subjek dengan predikatnya apabila subjek atau predikatnya sama-sama panjang.

Perhatikan contoh berikut!

(48) Gerakan badan penari pendet itu adalah anggun dan mempesona.

Kata adalah dalam kalimat (48) dapat digunakan untuk memisahkan

subjek, yakni gerakan badan penari pendet itu dan predikat yang berupa anggun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

25

dan mempesona. Kata adalah dapat digunakan jika subjek atau predikat atau

keduanya sama-sama panjang.

c. Kalimat Berpredikat Nomina

Dua nomina yang dijejerkan atau frasa nomina dapat menjadi kalimat

apabila syarat untuk subjek dan predikatnya terpenuhi (TBBBI, 2010: 358). Syarat

untuk kedua unsur itu penting. Jika tidak terpenuhi, jejeran nomina tadi tidak

dapat membentuk kalimat. Perhatikan contoh berikut!

(49) Buku cetakan Bandung itu. . . (50) Buku itu cetakan Bandung.

Urutan kata seperti pada contoh (49) tersebut membentuk satu frasa dan

bukan kalimat, karena cetakan Bandung merupakan pewatas (pembatas) dan

bukan predikat. Sebaliknya, contoh (50) dapat disebut kalimat karena penanda

batas itu memisahkan kalimat menjadi dua frasa, yakni buku itu sebagai subjek

dan cetakan Bandung sebagai predikat.

d. Kalimat Berpredikat Numeralia

Selain macam-macam kalimat berpredikat verbal, adjektival, nominal,

ada pula kalimat yang berpredikat numeral atau frasa numeral. Perhatikanlah

contoh berikut!

(51) Anaknya banyak. (52) Bekalnya hanya sedikit. (53) Tinggi pohon itu lebih dari tiga meter.

Contoh (51) dan (52) menunjukkan bahwa kalimat dengan predikat

numeralia (kata bilangan) tak tentu (banyak dan sedikit) tidak dapat diikuti kata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

26

penggolongan. Sebaliknya, kalimat (53) menunjukkan predikat yang berupa

numeralia tentu dapat diikuti penggolongan seperti orang, ekor, buah, dan wajib

diikuti ukuran seperti meter (TBBBI, 2010: 360).

e. Kalimat Berpredikat Frasa Preposisional

Predikat kalimat dalam bahasa Indonesia juga dapat berupa frasa

preposisional. Contoh-contoh kalimat di bawah ini menggunakan predikat

berfrasa preposisi.

(54) Ibu sedang ke pasar. (55) Andi sedang di sekolah. (56) Kue itu untuk Bagus. (57) Rumah saya di antara rumah Bela dan Ani.

Tidak semua frasa preposisi dapat dijadikan sebagai predikat kalimat.

Kalimat-kalimat di bawah ini terasa tidak pas jika tidak disertai verba.

(58) Toko itu sepanjang malam. (59) Toni dengan Andi. (60) Tas itu kepada Aji.

Kalimat (58), (59), dan (60) di atas menunjukkan bahwa tidak semua

frasa preposisi dapat menduduki fungsi predikat. Frasa sepanjang malam, dengan

Andi, kepada Aji meskipun merupakan frasa preposisi tetapi tidak dapat menjadi

predikat, sehingga kalimat-kalimat tersebut tidak memiliki makna.

2) Kalimat Majemuk

Menurut Ramlan (2005: 43), kalimat majemuk adalah kalimat yang

terdiri dari dua klausa atau lebih antara klausa yang satu dan yang lain saling

berhubungan. Umumnya, ahli bahasa membagi hubungan dua klausa itu ke dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

27

dua jenis, yakni koordinasi (majemuk setara) dan subordinasi (majemuk

bertingkat).

a. Kalimat Majemuk Setara

Hubungan koordinasi dalam suatu kalimat biasa disebut dengan kalimat

majemuk setara. Hubungan koordinasi menggabungkan dua klausa atau lebih

yang masing-masing mempunyai kedudukan yang setara dalam struktur

konstituen kalimat (Alwi dalam TBBBI, 2010: 392). Maksudnya di sini adalah

hubungan antarklausa tersebut tidak saling terikat atau bergantung satu sama lain.

Klausa yang satu tidak bergantung dengan klausa yang lain, karena klausa yang

satu bukanlah bagian dari klausa yang lain. Hubungan koordinasi dalam suatu

kalimat tersebut dapat dilihat pada contoh di bawah ini.

(61) Stres akan memicu ketegangan di otak. (62) Stres membuat energi otak habis (63) Stres akan memicu ketegangan di otak dan membuat energi otak

habis.

Kalimat (63) di atas terdiri dari dua klausa yang tidak saling terikat,

yakni klausa (61) dan klausa (62) dan dihubungkan dengan konjungsi dan.

Kalimat (62) juga terjadi pelesapan (penghilangan salah satu unsur kalimat) yakni

unsur subjek pada klausa kedua setelah digabungkan, agar kalimat lebih efektif.

Untuk lebih jelas, di bawah ini terdapat bagan tentang hubungan koordinasi

kalimat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

28

Bagan 2. Hubungan Koordinasi Kalimat

Bagan di atas menunjukkan bahwa konjungtor tidak termasuk ke dalam

klausa mana pun, tetapi merupakan konstituen tersendiri. Kedudukan klausa yang

satu dengan klausa yang lain juga terlihat sejajar. Hal itu berarti klausa yang satu

tidak menjadi bagian dari klausa yang lain. Alwi, dkk (2010: 398), menjelaskan

bahwa ada beberapa konjungtor untuk menyusun hubungan koordinasi, yaitu

sebagai berikut.

“dan, atau, tetapi, serta, lalu, kemudian lagipula, hanya, padahal, sedangkan, baik... maupun..., tidak... tetapi..., bukan(nya)... melainkan...”

Ramlan (2008: 40) membagi beberapa konjungtor koordinasi dalam

beberapa golongan berdasarkan sifat hubungannya. Ada lima golongan

konjungtor koordinatif jika dilihat dari hubungan semantisnya.

(a) Konjungsi yang menandai pertalian semantik penjumlahan: dan, dan lagi, lagi pula, dan serta. (b) Konjungsi yang menandai pertalian semantik pemilihan: atau. (c) Konjungsi yang menandai pertalian semantikperurutan: kemudian

dan lalu. (d) Konjungsi yang menandai pertalian semantik lebih: bahkan.

Kalimat

Klausa Konjungtor Klausa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

29

(e) Konjungsi yang menandai pertalian semantik perlawanan: tetapi. akan tetapi, melainkan, namun, padahal, sebalikmya, sedangkan, dan sedang.

b. Kalimat Majemuk Bertingkat

Hubungan subordinasi dalam suatu kalimat biasa disebut kalimat

majemuk bertingkat. Hubungan subordinasi menggabungkan dua klausa atau

lebih secara bertingkat (TBBBI, 2010: 398). Maksudnya, salah satu klausanya

menjadi bagian dari klausa yang lain. Jadi, klausa-klausa yang disusun dalam

kalimat majemuk dengan cara subordinasi itu tidak memiliki kedudukan yang

setara atau dengan kata lain hubungan subordinasi menunjukkan hubungan yang

hierarkis. Hubungan subordinasi dalam suatu kalimat tersebut dapat dilihat pada

contoh di bawah ini.

(64) Candi Gedung Songo itu menjadi mutiara kehidupan (klausa bawahan).

(65) Candi Gedung Songo menjadi sumber nafkah bagi masyarakat sekitarnya.

(66) Candi Gedung Songo menjadi mutiara kehidupan karena menjadi sumber nafkah bagi masyarakat sekitarnya.

Kalimat (66) di atas terlihat ada penggabungan dua klausa yang saling

terikat, yakni klausa (64) dan klausa (65), di mana klausa (64) menjadi klausa

utama dan klausa (65) menjadi klausa bawahan dengan konjungtor karena.

Berikut bagan tentang hubungan antarklausa dalam hubungan subordinasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

30

Bagan 3. Hubungan Subordinasi Kalimat

Pada bagan di atas, dapat dilihat bahwa klausa 2 berkedudukan sebagai

konstituen klausa 1 atau bagian dari klausa 1. Klausa 2 yang berkedudukan

sebagai konstituen klausa 1 disebut klausa subordinatif, sedangkan klausa 1 meru-

pakan tempat dilekatkannya klausa, disebut juga klausa utama.

Menurut Alwi, dkk (2010: 400), ada sepuluh jenis konjungtor

subordinatif dalam kalimat majemuk bertingkat. Kesepuluh klausa itu akan

dijabarkan pada uraian di bawah ini.

(a) Konjungsi waktu : setelah, sesudah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai.

(b) Konjungsi syarat : jika, kalau, asalkan, bila, manakala. (c) Konjungsi pengandaian : andaikan, seandainya, andaikata, sekiranya. (d) Konjungsi tujuan : agar, supaya. (e) Konsesif: biar(pun), meski(pun), sungguh(pun), sekalipun,

walau(pun), kendati(pun). (f) Konjungsi pembandingan atau kemiripan: seakan-akan, seolah-olah,

sebagaimana, seperti, sebagai, bagaikan, laksana, daripada, alih-alih, ibarat.

(g) Konjungsi sebab atau alasan: sebab, karena, oleh karena. (h) Konjungsi hasil atau akibat : sehingga, sampai(-sampai). (i) Konjungsi cara: dengan, tanpa. (j) Konjungsi alat: dengan, tanpa.

Kalimat

Klausa 1

Klausa 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

31

Ramlan (2008: 45) menambahkan tiga konjungtor subordinatif yang

belum dijelaskan dalam TBBBI (2010) tersebut. Ketiga konjungtor subordinatif

itu dapat dilihat pada uraian di bawah ini.

(a) Konjungsi isi atau komplemen: bahwa. (b) Konjungsi perkecualian: kecuali. (c) Konjungsi penjumlahan: selain dan di samping.

c. Kalimat Majemuk Kompleks (Campuran)

Selain kedua bentuk kalimat majemuk di atas, masih ada satu bentuk

kalimat majemuk, yakni kalimat majemuk kompleks. Menurut Chaer (2011:

347), kalimat majemuk kompleks adalah kalimat yang terdiri dari tiga atau lebih

klausa. Kalimat tersebut ada yang berhubungan secara koordinatif (setara) dan

ada yang berhubungan secara subordinatif (bertingkat). Penggabungannya

biasanya dibantu dengan berbagai kata penghubung baik koordinatif maupun

subordinatif. Kalimat majemuk kompleks ini biasa disebut dengan kalimat

majemuk campuran. Perhatikan contoh berikut!

(66) Untuk pendakian gunung besok pagi, hal pertama yang harus

diperhatikan adalah kondisi fisik dan hal kedua adalah bekal makanan.

Kalimat (66) di atas merupakan kalimat majemuk kompleks karena

tersusun dari klausa bertingkat dan klausa setara. Klausa bertingkat pada kalimat

di atas menduduki fungsi subjek, yakni pada klausa hal pertama yang harus

diperhatikan. Frasa hal pertama diperluas dengan konjungsi yang lalu diikuti

dengan fungsi predikat harus diperhatikan. Klausa setara pada kalimat di atas,

yakni ditandai dengan konjungsi dan lalu dilanjutkan dengan fungsi subjek pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

32

frasa hal kedua, predikat pada kata adalah, dan pelengkap pada frasa bekal

makanan. Bagan di bawah ini menunjukkan hubungan antarkalimat majemuk

campuran.

Bagan 4. Hubungan Antarklausa dalam Kalimat Majemuk Campuran

B. Kalimat berdasar Bentuk Sintaksis

Berdasarkan bentuk sintaksis, kalimat dibagi atas 1) kalimat deklaratif

atau kalimat berita, 2) kalimat imperatif atau kalimat perintah, 3) kalimat

interogatif atau kalimat tanya, dan 4) kalimat eksklamatif atau kalimat seru

(TBBBI, 2010: 360). Keempat jenis kalimat tersebut akan dipaparkan pada uraian

berikut ini.

1) Kalimat Berita (Deklaratif)

Menurut Alwi, dkk (2010: 284), kalimat berita berfungsi untuk

memberitahukan sesuatu kepada orang lain sehingga tanggapan yang diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

33

berupa perhatian dari mitra tutur. Kadang respons atau bentuk dari perhatian itu

jawaban “ya” dari mitra tutur. Di samping itu, dalam kalimat berita tidak terdapat

kata-kata tanya seperti apa, siapa, di mana, mengapa, dan kata-kata ajakan seperti

mari, ayo, kata persilakan silakan, serta kata larangang jangan. Dalam bentuk

tulisan, kalimat berita diakhiri dengan tanda titik (.) sedangkan dalam bentuk lisan

diakhiri dengan nada menurun.

2) Kalimat Perintah (Imperatif)

Menurut Chaer (2011:356), kalimat perintah adalah kalimat yang

dibentuk untuk mengharapkan tanggapan yang berupa tindakan. Dalam bentuk

tulisnya, kalimat perintah atau kalimat imperatif biasanya diakhiri dengan tanda

seru (!). Sementara itu, dalam bentuk lisan, intonasi ditandai dengan nada rendah

diakhir tuturan. Ada tiga jenis kalimat imperatif, yaitu kalimat perintah, kalimat

larangan, dan kalimat seruan. Pada TBBBI (2010), kalimat seruan tergolong pada

kalimat eksklamatif.

3) Kalimat Tanya (Interogatif)

Kalimat tanya adalah kalimat yang berfungsi untuk mengharapkan reaksi

atau jawaban dari seseorang (Chaer, 2011: 350). Kalimat ini secara formal

ditandai dengan kehadiran kata tanya seperti apa, siapa, kapan, bagaimana, dan

mengapa. Kalimat ini memiliki pola intonasi yang berbeda dengan pola intonasi

kalimat berita. Perbedaan pola intonasi itu terutama terletak pada nada akhirnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

34

Pada intonasi kalimat berita, bernada akhir turun, sedangkan pada kalimat tanya

bernada akhir naik.

4) Kalimat Eksklamatif

Kalimat eksklamatif atau kalimat seru, secara formal ditandai dengan

kata alangkah, betapa atau bukan main pada kalimat berpredikat adjektiva.

Kalimat eksklamatif ini berfungsi untuk menyatakaan perasaan kagum atau heran.

Menurut TBBBI (2010: 371), cara pembentukan kalimat eksklamatif sebagai

berikut.

a) Balikkan urutan unsur kalimat dari S-P ke P-S. b) Tambahkan partikel –nya pada (adjektiva) P. c) Tambahkan kata (seru) alangkah, betapa, bukan main di depan P jika dianggap

perlu. Agar lebih jelas, di bawah ini terdapat beberapa contoh kalimat

eksklamatif. Perhatikan contoh di bawah ini!

(67) Pergaulan mereka bebas. (68) a. Bebas pergaulan mereka

b. Bebasnya pergaulan mereka! c. Alangkah bebasnya pergaulan mereka!

Kalimat (67) di atas merupakan kalimat deklaratif, tetapi dapat

dikembangkan menjadi kalimat eksklamatif (68)a, (68)b, dan (68)c. Contoh

kalimat (68)a di atas menggunakan cara membalik urutan fungsi S-P menjadi P-S,

sehingga predikat bebas berada di awal kalimat. Contoh kalimat (68)b

menggunakan cara menambahkan partikel–nya di belakang predikat adjektif

bebas. Kalimat (68)c menggunakan cara menambahkan kata seru alangkah di

depan predikat bebasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

35

2.2.2 Karangan

Karangan merupakan hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa

tulis yang dapat dibaca atau dimengerti oleh pembaca (Gie, 1992:23). Karangan

secara umum dapat digolongkan menjadi lima jenis, yakni karangan narasi,

deskripsi, eksposisi, argumentasi, perusasi.

Narasi merupakan salah satu bentuk wacana yang berisi cerita. Narasi pada

umumnya bertujuan menggerakan aspek emosi pembaca. Dengan narasi,

penerima (pembaca) dapat membentuk citra imajinasi (Rani, dkk, 2006: 45).

Narasi memiliki unsur-unsur cerita yang penting seperti unsur waktu,

pelaku, dan peristiwa (Rani, dkk, 2006 : 45). Perhatikan contoh berikut ini!

(69) Pada bulan Januari 1946, ada sebuah kapal penumpang bertolak dari kota Surabaya menuju Jakarta. Di antaranya ada sejumlah penumpang yang merupakan sukarelawan perang berasal dari Jakarta. Mereka dikirim satuannya untuk mempertahankan kota Surabaya. Tidak jauh dari mulut Selat Madura kapal tersebut meledak dan tenggelam beserta seluruh isinya (Keraf dalam Argumentasi dan Narasi, 2007).

Unsur waktu pada kutipan di atas muncul di awal kalimat, yakni pada

bulan Januari 1946. Sementara itu, unsur pelaku pada kutipan di atas adalah

sejumlah penumpang yang merupakan sukarelawan perang. Unsur yang tidak

kalah penting dalam kutipan (69) di atas adalah unsur peristiwa. Peristiwa yang

diceritakan dalam kutipan di atas adalah kapal yang mengangkut sejumlah

sukarelawan perang dari Jakarta meledak dan tenggelam di Selat Madura.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

36

Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk

mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar pembaca percaya dan akhirnya

bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis (Keraf, 2007: 3). Dalam

karangan argumentasi, penulis menggunakan fakta-fakta atau bukti-bukti untuk

memperkuat pendapatnya apakah suatu hal itu benar atau tidak. Fakta-fakta

tersebut dapat menjadi dasar penulis untuk berpikir kritis dan logis, karena dasar

sebuah tulisan yang bersifat argumentatif, yakni berpikir kritis dan logis. Untuk

memperjelas uraian tersebut, di bawah ini disajikan kutipan paragraf argumentasi.

(70) Saat ini sampah berserakan di mana-mana. Hal ini dapat kita lihat di sekeliling kita. Sampah-sampah tersebut biasanya berasal dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan malas membuang sampah pada tempatnya. Sampah yang berkumpul itu menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga dapat membuat polusi udara. Selain itu, tumpukan sampah tersebut menjadi sarang berkembangbiaknya berbahaya. Sumber penyakit itu akan terbawa dengan udara sehingga akan terhirup oleh kita. Akibatnya, kita akan menjadi sakit dan tentunya juga akan menular kepada orang lain yang ada di sekitar kita (www.kelasindonesia.com).

Kutipan (70) di atas merupakan paragraf argumentasi sebab-akibat.

Paragraf tersebut dalam pengembangannya berasal dari suatu permasalahan yang

diawali dengan sebab-sebab terjadinya permasalahan itu. Setelah itu, paragraf

tersebut mengarah pada suatu kesimpulan yang berisi pendapat dengan bentuk

akibat yang ditimbulkan dari sebab-sebab yang telah diuraikan sebelumnya.

Menurut Keraf (2007: 118), karangan persuasi bertujuan untuk

meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki

penulis/pembicara pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang. Persuasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

37

tidak mengambil bentuk paksaan terhadap orang yang menerimanya, tetapi

berupaya untuk merangsang pembaca mengambil tindakan sesuai dengan yang

diinginkan penulis. Upaya-upaya tersebut biasanya berupa bukti-bukti meskipun

bukti tersebut tidak setegas seperti yang dilakukan oleh karangan argumentasi.

Semua bentuk argumentasi biasanya menggunakan pendekatan emotif, yaitu

berusaha membangkitkan emosi para pembaca. Contoh paragraf persuasi dapat

dilihat pada kutipan (71) ini.

(71) Tubuh kita sangat membutuhkan berbagai macam vitamin dan mineral yang berguna bagi kebutuhan hidup kita. Vitamin dan mineral tersebut banyak terdapat pada makanan-makanan yang bergizi, seperti buah, daging, susu, sayuran dan kacang-kacangan. Jika kebutuhan vitamin dan mineral tercukupi, maka kita menjadi sehat dan tidak mudah sakit. Sebaliknya, jika kita kekurangan vitamin dan mineral maka tubuh kita akan mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, agar tubuh selalu sehat, makanlah makanan-makanan yang bergizi. Selain itu, janganlah lupa untuk mengimbanginya dengan olahraga secara teratur (www.prbahasaindonesia.com).

Kutipan (71) di atas menunjukkan bahwa penulis ingin mempengaruhi

pembaca dengan cara memaparkan bukti-bukti tentang tubuh manusia

membutuhkan berbagai macam vitamin dan mineral. Penulis juga memaparkan

akibat seseorang jika kekurangan vitamin dan mineral. Bukti-bukti pada paragraf

persuasi bertujuan untuk membangkitkan emosi pembaca. Selain dengan bukti-

bukti, penulis juga memberikan kalimat persuasif atau ajakan agar pembaca mau

makan makanan bergizi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

38

Eksposisi atau pemaparan adalah salah satu bentuk tulisan atau retorika

yang berusaha untuk menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran, yang

dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian

tersebut (Keraf, 1982: 3). Bila dibandingkan dengan bentuk karangan lainnya,

seperti argumentasi, deskripsi, dan narasi, pada dasarnya semua bentuk karangan

itu bertujuan memperluas pengetahuan seseorang. Namun, tujuan yang paling

menonjol pada karangan eksposisi adalah memperluas pandangan atau

pengetahuan pembaca sedangkan karangan lainnya menonjolkan aspek yang lain.

Contoh kalimat eksposisi dapat dilihat pada kutipan (72) ini.

(72) Para penjual makanan mengeluhkan kenaikan harga BBM. Pasalnya,naiknya harga BBM membuat bahan-bahan baku naik. Alhasil, para penjual harus menyiasati hal ini dengan memperkecil porsi atau menaikkan harga makanan yang mereka jual (www.belajarbahasaindonesia.com).

Hal yang paling ditonjolkan pada paragraf (72) di atas adalah tujuannya

untuk memperluas pemahaman pembaca dengan memaparkan ide pokok

pengarang. Ide pokok yang dipaparkan pada kutipan di atas adalah para penjual

makanan mengeluhkan harga BBM yang mempengaruhi kenaikan bahan-bahan

baku.

Deskripsi merupakan sebuah bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha

para penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang

dibicarakan (Keraf, 1982: 93). Dalam deskripsi, penulis memindahkan kesan-

kesannya, memindahkan hasil pengamatan, dan perasaannya pada pembaca. Ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

39

menyampaikan sifat dan semua perincian wujud yang dapat ditemukan pada

obyek tersebut. Perhatikan contoh kalimat deskripsi berikut!

(73) Pemandangan pantai Pangandaran sangat memesona. Di sebelah kanan terlihat perbukitan yang memanjang. Sementara itu, di sisi kiri terdapat perkampungan nelayan dengan beraneka perahu tradisional. Pantai ini pun banyak dipenuhi kios cinderamata, penginapan, dan toko kelontong. Bagi para wisatawan yang ingin mengabadikan momen bersama keluarga, pantai Pangandaran sangat tepat sebagai tempat tujuan wisata air (www.slideshare.net).

Kutipan paragraf deskripsi (73) di atas bertujuan untuk memberikan

perincian-perincian berupa pemandangan pantai pangandaran. Pengarang

memerinci pemandangan pantai itu dengan cara menuliskan hasil pengamatannya

pada objek tersebut. Hasil pengamatan yang dapat dilihat pada kutipan (73)

tersebut adalah pantai pangandaran dibatasi oleh perbukitan yang memanjang di

sebelah kanannya. Sebelah kiri pantai tersebut adalah perkampungan nelayan.

Rincian-rincian letak objek tersebut merupakan salah satu contoh paragraf

deskripsi.

2.2.3 Kompetensi Guru Sekolah Dasar (SD)

Berdasarkan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 ayat

(10) dinyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru

atau dosen dalam melakukan tugas keprofesionalan. Menguasai mata pelajaran

bahasa Indonesia adalah salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh

guru SD terutama guru kelas. Mata pelajaran bahasa Indonesia untuk SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

40

merupakan mata pelajaran wajib diajarkan. Salah satunya adalah pengetahuan

tentang mata pelajaran bahasa Indonesia. Dalam pembelajarannya, salah satu

komponen pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar adalah keterampilan

menulis. Guru harus siap dan memiliki wawasan yang baik dalam mengajarkan

mata pelajaran bahasa Indonesia terlebih tentang menulis.

2.2.4 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir penelitian ini adalah sebagai berikut.

Kajian teori pada penelitian ini adalah jenis kalimat berdasarkan jumlah

klausa dan berdasarkan bentuk sintaksis dalam karangan. Jenis kalimat

berdasarkan jumlah klausa dan bentuk sintaksis menggunakan teori dari Alwi

dalam TBBBI. Hal ini karena teori dari Alwi dirasa lebih relevan dengan data

yang akan dianalisis yang berupa kalimat daripada teori lain.

Menurut Alwi, dkk dalam TBBBI (2010: 317), kalimat adalah satuan

bahasa terkecil dalam wujud lisan maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran

secara utuh. Dalam bentuk lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan

keras lembut disela jeda, serta diakhiri dengan intonasi bunyi diikuti oleh

kesenyapan. Dalam wujud tulisan (Latin), kalimat dimulai dengan huruf kapital

dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!). Sementara

itu, di dalam kalimat itu disertakan pula tanda koma (,), titik dua (:), tanda pisah

(-), dan spasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

41

Kalimat dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Menurut TBBBI ada

empat penggolongan kalimat antara lain, yakni penggolongan kalimat berdasarkan

jumlah klausa dan bentuk sintaksisnya. Berdasarkan jumlah klausa kalimat

dibedakan menjadi kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat majemuk

dapat digolongkan lagi menjadi kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk

bertingkat. Kalimat juga dapat digolongkan berdasarkan bentuk sintaksisnya,

yakni kalimat berita (deklaratif), kalimat tanya (interogatif), kalimat perintah

(imperatif), dan kalimat seru (eksklamatif).

Penelitian ini mencari jenis kalimat dalam wacana bidang pendidikan,

secara khusus pada karangan guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu. Berikut

dipaparkan alur berpikir dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

42

Bagan 5. Alur Kerangka Berpikir

KARANGAN GURU-GURU SEKOLAH DASAR

KABUPATEN MAHAKAM ULU, KALIMANTAN TIMUR

Proses Berpikir

JENIS KALIMAT

Alwi, dkk (2010) berpendapat bahwa berdasarkan jumlah klausa kalimat dibedakan menjadi kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat majemuk dapat digolongkan lagi menjadi kalimat

Alwi, dkk (2010) berpendapat bahwa berdasarkan bentuk sintaksis kalimat dibedakan menjadi kalimat berita (deklaratif), kalimat tanya (interogatif), kalimat perintah

Analisis Hasil

Kesimpulan

KLASIFIKASI

Kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini

termasuk dalam penelitian deskriptif karena penelitian ini mendeskripsikan jenis

kalimat dalam karangan guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan

Timur. Hal ini selaras dengan pendapat Moleong (2006:11) bahwa penelitian

deskriptif merupakan penelitian yang menggunakan kata-kata dan gambar (bukan

angka-angka) sebagai datanya. Dengan demikian, laporan penelitian nantinya

berisi kutipan-kutipan data yang berupa kalimat-kalimat untuk memberi gambaran

penyajian laporan tersebut. Arikunto (2006: 10) berpendapat bahwa penelitian

deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat keadaan sementara objek yang

diamati pada saat penelitian.

Menurut Moleong (2006: 6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

peneliti misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan. Penelitian ini

termasuk dalam penelitian kualitatif karena data yang diperoleh adalah 20

karangan guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Objek

penelitiannya berkaitan dengan fenomena atau kasus kebahasaan yang

diwujudkan dalam bentuk karangan dan hasil analisis data dipaparkan dalam

bentuk uraian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

44

3.2 Data dan Sumber Data

Arikunto (2006: 129) memaparkan bahwa sumber data adalah subjek dari

mana data dapat diperoleh. Sumber data penelitian ini adalah 20 karangan guru-

guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur pada tahun 2015. Data

yang dianalisis berupa kalimat pada karangan-karangan tersebut. Berikut ini

dipaparkan nama dan judul karangan guru-guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan

Timur.

Tabel 3. Nama Guru dan Judul Karangan

No Nama Judul Jenis Karangan Asal Sekolah

1 Antonius Anyeq Lingkungan Eksposisi SDN 002 Ujoh Bilang

2 Antonius Bunsu Lingkungan Narasi SDN 004 Noha Silat, Kec. Long Apari

3 Albertus Hajang Lingkungan Persuasi SDN 008 Mandak Besar

4 Donatus Dia Jagalah Kebersihan

Eksposisi SDN 001 Lahan

5 Eka Saptha Bahaya Banjir Narasi SDN 001 Ujoh Bilang

6 Havui Larah, S.Pd

Buanglah Sampah Pada Tempatnya

Persuasi SDN 005 Long Lunuk

7 Jumsaber Oang Lingkungan Narasi SDN 003 Long Penareh

8 Laan Lenjau Lingkungan Narasi SDN 004 Datah Bilang

9 Leris Uluk, S.Pd, SD

Lingkungan Narasi SDN 004 Datah Bilang

10 Marta Hibau Lingkungan Rumahku

Eksposisi SDN 003 Long Bangun

11 Martha Tukau Luhau

Lingkungan Narasi SDN 008 Mahakam Teboq Ilir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

45

12 Monika H. Lingkungan Narasi SDN 008 Mamahak Besar

13 Muhamad Nasir Lingkungan Eksposisi SDN 002 Muara Hatah

14 Natalia Hong Lingkungan Narasi SDN 002 Datah Bilang

15 P. Jaang Ajat Lingkungan Eksposisi SDN 002 Long Pahangai

16 Teofilius Ledok (Tidak ada judul) Persuasi SDN 001 Tiong Bu’u

17 Theresia Hipui Lingkungan Narasi SDN 007 Mahakam Teboq

18 Theresia Novi Partiwi B.

Lingkungan Narasi SDN 001 Long Hubung

19 Luhung Huvat Menciptakan Lingkungan Sehat

Eksposisi SDN 003 Long Tuyoq

20 Ester Ms Libe Akibat Banjir Narasi SDN 011 Long Hurai

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian ini ada dua, yakni jenis kalimat berdasarkan jumlah

klausa dan jenis kalimat berdasarkan bentuk sintaksis. Kedua objek penelitian

tersebut terdapat dalam karangan guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu,

Kalimantan Timur.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti

itu sendiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Moleong (2006: 9) bahwa ciri khas

peneliti sebagai instrumen penelitian, yakni peran serta peneliti tersebut. Dalam

suatu penelitian, peneliti dapat mengamati secara langsung objek yang akan

ditelitinya. Peneliti dapat berhubungan langsung dengan data dan mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

46

memahami serta menilai bentuk dari interaksi di lapangan. Maksudnya adalah

peneliti mampu melihat bagaimana kondisi di lapangan yang sebenarnya. Peneliti

sendiri melakukan pengamatan dengan cara membaca karangan kedua puluh guru-

guru SD se-Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

Moleong (2006: 168) menjelaskan bahwa kedudukan peneliti dalam

penelitian kualitatif cukup rumit. Peneliti sekaligus merupakan perencana,

pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi

pelapor penelitiannya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan metode

dokumentasi. Hal ini sesuai dengan teori Arikunto (1996: 234) bahwa metode

dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip,

buku, surat kabar, majalah, prasasti, dan sebagainya. Sugiyono (2009: 329)

berpendapat bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi karena karangan

guru-guru SD Mahakam Ulu termasuk dalam dokumen yang berbentuk tulisan.

Pengumpulan data dilakukan melalui empat tahap. Tahapan pengumpulan data

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Peneliti mengumpulkan 20 karangan guru-guru SD Kabupaten Mahakam

Ulu, Kalimantan Timur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

47

b. Peneliti membaca dan mengidentifikasi kalimat-kalimat dalam 20 karangan

berdasarkan jumlah klausa dan bentuk sintaksis.

c. Peneliti mencatat kalimat-kalimat tersebut berdasarkan klasifikasi yang telah

ditentukan menggunakan komputer.

d. Peneliti memberi kode untuk masing-masing data kalimat.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan metode agih.

Sudaryanto (2015: 18) berpendapat bahwa alat penentu dalam metode agih ini

jelas selalu berupa bagian dari bahasa yang berkaitan dengan objek sasaran

penelitian itu sendiri, seperti kata, fungsi sintaksis, klausa, silabe kata, dan lain-

lain. Pada penelitian karangan guru-guru SD Mahakam Ulu ini, alat untuk

menganalisis datanya adalah bagian atau unsur bahasa yang menjadi objek

penelitian, yakni unsur-unsur kalimat yang disebut klausa dan pola dasar klausa

serta bentuk-bentuk sintaksis kalimat.

Metode agih ini memiliki dua teknik, yakni teknik dasar dan teknik

lanjutan. Penelitian analisis struktur kalimat dan penalaran karangan guru-guru

SD Mahakam Ulu ini menggunakan teknik dasar, yakni teknik bagi unsur

langsung. Disebut demikian karena cara yang digunakan untuk menganalisis data

dalam karangan ialah membagi satuan lingual datanya menjadi beberapa unsur

sintaksis. Analisis data tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut.

a. Data yang telah ditulis pada kolom-kolom diberi kode berdasarkan jenis

kalimatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

48

b. Peneliti menganalisis kalimat berdasarkan jumlah klausanya, seperti mengacu

pada teori tentang klausa yang dijelaskan oleh Alwi (dalam TBBBI,

2010: 319).

c. Peneliti juga menganalisis kalimat berdasarkan bentuk sintaksis, seperti

mengacu pada teori tentang bentuk sintaksis kalimat yang dijelaskan oleh

Alwi (dalam TBBBI, 2010: 360 ).

d. Peneliti membuat kesimpulan berdasarkan langkah (b) dan (c) tersebut.

e. Peneliti meminta triangulasi hasil analisis ini kepada ahli.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengkodean dalam analisis

kalimat. Manfaat pengkodean adalah semakin memudahkan peneliti dan pembaca

dalam mengamati jenis-jenis kalimat yang ada pada karangan. Berikut ini

dipaparkan pengkodean yang digunakan oleh peneliti dalam tabel 4 dan 5 di

bawah ini.

Tabel 4. Kode Fungsi Sintaksis Tabel 5. Kode Penomoran Karangan

Contoh penggunaan kode penomoran karangan: kode (Kr1.P1.K1) menunjukkan

karangan nomor urut pertama, pada paragraf pertama dan pada kalimat pertama.

S = Subjek P = Predikat O = Objek Pel = Pelengkap K= Keterangan

Kr (1) Karangan (1) P (1) Paragraf (1) K (1) Kalimat (1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

49

3.7 Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu (Moelong, 2006: 330). Setelah peneliti

menyelesaikan analisis data, peneliti harus melakukan triangulasi. Jadi, peneliti

melakukan pengecekan keabsahan data kepada ahli. Peneliti melakukan

triangulasi kepada dua orang triangulator, yaitu Dr. Y. Karmin, M.Pd. dan Septina

Krismawati, S.S., M.A. Setelah peneliti memperoleh data yang valid, peneliti

dapat segera menyajikan data dalam bentuk deskripsi kata-kata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini terdiri atas tiga bagian, yaitu deskripsi data, analisis data, dan

pembahasan. Bagian pertama, peneliti menguraikan data penelitian. Bagian kedua,

peneliti menjelaskan hasil temuan dari analisis data berdasarkan kedua rumusan

masalah, yaitu (1) jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa yang digunakan guru-

guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, dan (2) jenis kalimat berdasarkan

bentuk sintaksis yang digunakan guru-guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

Bagian ketiga, peneliti membahas temuan penelitian dalam konteks teori yang

dianut dan penelitian yang sejenis.

4.1 Deskripsi Data

Data penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang dihasilkan para guru SD

Mahakam Ulu pada karangan mereka. Kalimat yang dari segi jumlah klausanya

disebut sebagai kalimat tunggal dan majemuk serta kalimat yang dari segi bentuk

sintaksisnya disebut sebagai kalimat deklaratif, interogatif, dan imperatif. Dari

20 karangan para guru ditemukan 188 kalimat yang dapat diambil sebagai data

penelitan. Adapun rincian kalimat pada karangan guru-guru SD Mahakam Ulu

adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

51

4.1.1 Data Kalimat berdasarkan Jumlah Klausa

Berdasarkan jumlah klausa, data kalimat yang terdiri dari satu klausa

berupa kalimat tunggal berpredikat nomina, kalimat tunggal berpredikat verba,

kalimat tunggal berpredikat adjektiva, dan kalimat tunggal berpredikat numeral.

Sementara itu, data kalimat yang memiliki dua atau lebih klausa berupa kalimat

majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.

Berdasarkan perhitungan, peneliti menemukan kalimat tunggal sebanyak

105 buah kalimat dengan rincian: (1) kalimat tunggal berpredikat nomina

sebanyak 2 buah kalimat, (2) kalimat tunggal berpredikat verba sebanyak

100 buah kalimat, (3) kalimat tunggal berpredikat adjektiva sebanyak 2 buah

kalimat, dan (4) kalimat tunggal dengan frasa numeral sebanyak 1 buah kalimat.

sedangkan kalimat majemuk dalam karangan guru-guru SD Mahakam Ulu

berjumlah 83 buah kalimat dengan rincian : (1) kalimat majemuk setara sebanyak

23 kaimat, (2) kalimat majemuk bertingkat sebanyak 51 kalimat, dan majemuk

campuran sebanyak 9 kalimat. Peneliti merinci hasil yang ditemukan di dalam

Tabel 3 mengenai data kalimat berdasarkan jumlah klausa dan contoh kalimat

yang dimaksud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

52

Tabel 6

Data Kalimat berdasarkan Jumlah Klausa

Kr Kalimat Tunggal dengan Predikat Kalimat Majemuk V N Adj F.Prep Num MS MB MC

1 4 3 1 2 2 1 1 1 1 3 4 2 4 4 1 5 1 5 8 3 6 4 2 7 5 5 1 8 4 1 3 9 1 1 3 10 3 1 3 1 11 4 1 1 2 12 13 3 5 13 3 2 14 13 1 1 1 3 15 4 1 16 4 2 17 2 2 1 18 7 1 3 1 19 8 2 1 20 3 4 7 2 Jumlah 100 2 2 - 1 23 51 9

Keterangan Kr : Karangan N : Nomina MS : Majemuk Setara V : Verba MB : Majemuk Bertingkat Adj : Adjektiva MC : Majemuk Campuran F.Prep : Frasa Preposisional

Num : Numerial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

53

Peneliti mencantumkan contoh kalimat tunggal dan majemuk. Contoh data

kalimat tunggal dapat diamati pada kutipan (1) hingga (4), yaitu kalimat tunggal

dengan predikat frasa nomina, frasa verba, frasa adjektiva, dan frasa numeral.

Contoh data kalimat majemuk dapat diamati pada kutipan (5) hingga (7), yaitu

kalimat majemuk setara, majemuk bertingkat, dan majemuk campuran.

4.1.1.1 Kalimat Tunggal dengan Predikat Nomina

Data yang berupa kalimat tunggal dengan predikat frasa nominal dapat dicermati

pada kutipan (74) berikut ini.

(74) Hutanlah yang menyediakan sumber makanan bagi kita. (Kr 14.1.4)

Kalimat (74) di atas merupakan kalimat tunggal yang ditemukan dalam

karangan para guru SD Mahakam Ulu. Jumlah kalimat tunggal berpredikat

nomina yang ditemukan peneliti sebanyak dua buah kalimat, termasuk data

kalimat di atas.

4.1.1.2 Kalimat Tunggal dengan Predikat Verba

Data yang berupa kalimat tunggal dengan predikat frasa verbal dapat diamati pada

kutipan (75) berikut ini.

(75) Hutan tidak lagi menjadi tempat hidup para tumbuhan dan binatang (Kr 14.2.1)

Kalimat (75) di atas merupakan kalimat tunggal. Jumlah kalimat tunggal

berpredikat verba yang ditemukan peneliti sebanyak 100 kalimat, termasuk data

kalimat di atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

54

4.1.1.3 Kalimat Tunggal dengan Predikat Adjektiva

Data yang berupa kalimat tunggal dengan predikat adjektiva dapat dicermati pada

kutipan (76) berikut ini.

(76) Dahulu hutan kami sangat lestari dan indah (Kr 14.1.1)

Kalimat (76) di atas merupakan kalimat tunggal. Jumlah kalimat tunggal

berpredikat adjektiva yang ditemukan peneliti sebanyak dua kalimat, termasuk

data kalimat di atas.

4.1.1.4 Kalimat Tunggal dengan Predikat Numeral

Data yang berupa kalimat tunggal dengan predikat frasa numeral dapat dilihat

pada kutipan (77) berikut ini

(77) Di Indonesia masih banyak masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat (Kr 2.1.1)

Contoh kalimat (77) di atas merupakan kalimat tunggal. Jumlah kalimat

tunggal berpredikat frasa numeral yang ditemukan peneliti sebanyak satu kalimat,

termasuk data kalimat di atas.

4.1.1.5 Kalimat Majemuk Setara

Data yang berupa kalimat majemuk setara dapat dicermati pada kutipan (76) di

bawah ini.

(76) Kebiasaan buruk dengan membuang sampah sembarangan sudah tak akan asing lagi, bahkan seakan sudah terbiasa lingkungan kotor sudah menjadi ciri khas warga kota (Kr 1.1.1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

55

Kalimat (76) di atas merupakan kalimat majemuk setara dengan tipe lebih.

Jumlah kalimat majemuk setara pada karangan para guru SD Mahakam Ulu

sebanyak 23 kalimat.

4.1.1.6 Kalimat Majemuk Bertingkat

Data yang berupa kalimat majemuk bertingkat dapat dicermati pada kutipan

(77) di bawah ini.

(77) Sampah sebaiknya dibuang di tempat pembuangan sampah agar tidak menimbulkan banyak masalah pada lingkungan. (Kr 6.1.2)

Kalimat (77) di atas merupakan kalimat majemuk bertingkat dengan tipe

tujuan. Jumlah kalimat majemuk bertingkat pada karangan para guru SD

Mahakam Ulu sebanyak 51 kalimat.

4.1.1.7 Kalimat Majemuk Campuran

Data yang berupa kalimat majemuk campuran dapat dicermati pada kutipan

(78) di bawah ini.

(78) Apabila sampah dibuang ke dalam parit, saluran-saluran air akan tersumbat dan akan menyebabkan banjir. (Kr 3.2.2)

Contoh kalimat (78) di atas merupakan kalimat yang terdiri dari tiga

klausa dengan hubungan koordinatif-subordinatif. Jumlah kalimat majemuk

bertingkat yang ditemukan peneliti sebanyak sembilan kalimat, termasuk salah

satunya data kalimat di atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

56

4.1.2 Data Kalimat berdasarkan Bentuk Sintaksis

Berdasarkan bentuk sintaksis, kalimat dapat diklasifikasikan menjadi

empat jenis, yakni kalimat deklaratif, kalimat imperatif, kalimat interogatif dan

kalimat eksklamatif. Berdasarkan perhitungan, peneliti menemukan 188 kalimat.

Adapun perincian jenis kalimat berdasarkan bentuk sintaksis dapat dilihat pada

Tabel 2 di bawah ini.

Tabel 7 Data Kalimat berdasarkan Bentuk Sintaksis Kr KD K.Im Kin K.Eks 1 8 2 2 7 3 5 1 4 10 1 5 11 6 6 7 11 8 8 9 5 10 8 11 8 12 21 13 6 14 17 1 1 15 5 16 3 2 1 17 5 18 12 19 11 20 16

Jumlah 183 5 4 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

57

Keterangan Kr : Karangan K.In : Kalimat Interogatif KD : Kalimat Deklaratif K.Eks : Kalimat Eksklamatif K.Im : Kalimat Imperatif

Berdasarkan tabel 4 di atas, peneliti dapat mengetahui bahwa dari empat

kategori kalimat yang ditentukan, hanya ada tiga jenis kalimat. Ketiga jenis

kalimat tersebut adalah kalimat deklaratif, interogatif, dan imperatif. Hal ini dapat

dilihat dari jumlah kalimat yang ada pada karangan guru-guru tersebut, yakni

penggunaan kalimat deklaratif sebanyak 183 buah kalimat, penggunaan kalimat

imperatif sebanyak 5 buah kalimat, dan penggunaan kalimat interogatif sebanyak

4 buah kalimat. Berdasarkan data tersebut, frekuensi kalimat yang sering muncul

adalah kalimat deklaratif. Berikut ini akan dipaparkan contoh-contoh kalimat

berdasarkan bentuk sintaksis.

4.1.2.1 Kalimat Deklaratif

Data yang berupa kalimat deklaratif dapat dicermati pada kutipan (79) di bawah

ini.

(79) Membuang sampah sembarangan juga akan menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti: diare, demam berdarah, tipus, dan lain-lain. (Kr.3.3.1)

Kalimat (79) di atas termasuk dalam kalimat deklaratif. Jumlah kalimat

deklaratif yang ditemukan peneliti sebanyak 183 buah kalimat, termasuk kalimat

di atas.

4.1.2.2 Kalimat Imperatif

Data yang berupa kalimat imperatif dapat dicermati pada kutipan (80) di bawah

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

58

(80) Maka hendaklah kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya serta sampah yang dapat didaur ulang dapat digunakan untuk keperluan dan penghasilan hidup. (Kr 16.3.2)

Kalimat (80) di atas merupakan kalimat yang berisi perintah ajakan.

Jumlah kalimat imperatif yang ditemukan peneliti sebanyak lima data, termasuk

kalimat di atas.

4.1.2.3 Kalimat Interogatif

Data yang berupa kalimat interogatif dapat dicermati pada kutipan (81) di bawah

ini.

(81) Mengapa ada kata-kata tersebut dan apa tujuannya? (Kr 16.1.3)

Kalimat (81) di atas merupakan kalimat yang berisi pertanyaan Jumlah

kalimat interogatif yang ditemukan peneliti sebanyak empat kalimat, termasuk

kalimat di atas.

4.2 Analisis Data

Analisis data dilakukan berdasarkan jumlah klausa dan berdasarkan bentuk

sintaksis. Berikut ini diuraikan analisis data beserta contohnya yang dibagi

berdasarkan jumlah klausa dan bentuk sintaksis kalimat dalam karangan para guru

SD Mahakam Ulu.

4.2.1 Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausa

Berdasarkan jumlah klausa, kalimat dapat dibagi menjadi dua yakni

kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kedua jenis kalimat ini digunakan guru-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

59

guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur dalam karangannya. Berikut ini

pemaparan hasil analisis terhadap kedua jenis kalimat tersebut.

4.2.1.1 Kalimat Tunggal

Dalam karangan guru-guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, kalimat

tunggal paling banyak digunakan. Dalam karangan guru-guru tersebut, terdapat

empat jenis kalimat tunggal, yakni (a) kalimat tunggal dengan predikat verba,

(b) kalimat tunggal dengan predikat nomina, (c) kalimat tunggal dengan predikat

adjektiva dan (d) kalimat tunggal dengan predikat numeralia.

A. Kalimat Tunggal dengan Predikat Verba

Kalimat tunggal dengan predikat verbal dalam karangan guru-guru SD

Mahakam Ulu, Kalimantan Timur muncul sebanyak 100 kali. Dari 100 kalimat

itu, guru-guru menggunakan enam pola kalimat dasar. Keenam kalimat dasar yang

digunakan guru-guru tersebut yakni 1) S-P, 2) S-P-O, 3) S-P-Pel, 4) S-P-K, 5) S-

P-O-Pel, dan 6) S-P-O-K. Berikut ini contoh kalimat tunggal dengan predikat

frasa verba.

1) Pola Dasar S-P

Data yang berupa kalimat tunggal berpredikat frasa verbal dengan pola S-P dapat

dicermati pada kutipan (82) dan (83) di bawah ini.

(82) Kebiasaan buruk ini sudah diperingati (Kr 5.1.5) S P (83) Yang pertama adalah menjaga kebersihan diri sendiri (Kr 4.2.1) S P

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

60

Kalimat (82) dan (83) ini hanya terdiri dari satu klausa dengan unsur

pengisi subjek (S) dan predikat (P). Unsur subjek pada kalimat (82) diisi oleh

frasa nomina kebiasaan buruk ini dan unsur predikat diisi dengan frasa verbal

intransitif sudah diperingati. Kalimat (82) ini disebut kalimat tunggal karena

hanya mengandung satu klausa. Unsur subjek pada kalimat (83) di atas diisi oleh

frasa nomina yang pertama sedangkan unsur predikatnya diisi dengan frasa verba

menjaga kebersihan diri sendiri. Kata adalah dalam kalimat (83) hanya berfungsi

untuk mengawali unsur predikat. Pola kalimat dasar seperti pada contoh (82) dan

(83) dapat ditemukan juga pada lampiran dengan kode (Kr 7.5.2), (Kr 12.4.2), (Kr

13.3.2), (Kr 14.4.2) (Kr 19.1.1), dan (Kr 20.2.1)

2) Pola Dasar S-P-O

Data yang berupa kalimat tunggal berpredikat verba dengan pola S-P-O dapat

dicermati pada kutipan (84) dan (85) di bawah ini.

(84) Sampah yang dibuang tidak pada tempatnya akan menyebabkan S P

terserangnya berbagai penyakit (Kr 6.1.3). O (85) Air yang tergenang mengapa dapat menimbulkan penyakit? S kt tanya P O (Kr 1.3.4)

Kalimat (84) ini terdiri dari satu klausa dengan unsur pengisi subjek (S)

predikat (P) dan objek (O). Unsur subjek diisi oleh frasa nomina sampah yang

dibuang tidak pada tempatnya dan unsur predikat diisi dengan frasa verba aktif

transitif akan menyebabkan. Predikat dengan verba aktif transitif membutuhkan

kehadiran objek. Objek pada kalimat (84) diisi dengan frasa nomina terserangnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

61

berbagai penyakit. Objek ini pada bentuk pasif dapat berubah posisi menjadi

subjek. Kalimat (85) memiliki struktur yang sama dengan kalimat (84). Unsur

pengisi subjek pada kalimat (85) diisi oleh frasa nomina dan predikatnya diisi

dengan frasa verba sedangkan objeknya diisi dengan nomina. Pola dasar tidak

hanya berbentuk deklaratif atau berita tetapi juga bisa berbentuk kalimat

interogatif seperti kalimat (85). Kalimat (84) dan (85) ini disebut kalimat tunggal

karena hanya mengandung satu klausa. Pola kalimat dasar seperti pada contoh

kedua kalimat di atas dapat ditemukan juga pada lampiran dengan kode (Kr

5.1.1), (Kr 5.1.2), (Kr 8.3.1), (Kr 12. 1.2), (Kr 12.1.4), dan (Kr 14.4.4).

3) Pola Dasar S-P-Pel

Data yang berupa kalimat tunggal berpredikat verba dengan pola S-P-Pel dapat

dicermati pada kutipan di bawah ini.

(86) Hutan tidak lagi menjadi tempat hidup para tumbuhan dan binatang S P Pel (Kr 14.3.2)

(87) Sampah organik bisa kita olah menjadi hal yang berguna untuk S P Pel lingkungan rumah (Kr 10.1.3) Ket peruntukan

Kalimat (86) ini terdiri dari satu klausa dengan unsur pengisi subjek (S)

predikat (P) dan pelengkap (Pel). Unsur subjek diisi oleh nomina hutan dan unsur

predikat diisi dengan frasa verba intransitif tidak lagi menjadi. Predikat dengan

verba intransitif biasanya dapat diikuti oleh unsur pelengkap. Berbeda dengan

objek, pelengkap pada bentuk pasif tidak bisa berubah menjadi subjek. Pelengkap

pada kalimat (86), yakni tempat hidup tumbuhan dan binatang. Kalimat (86) ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

62

disebut kalimat tunggal karena hanya mengandung satu klausa. Kalimat (87)

merupakan perluasan dari pola dasar S-P-Pel. Perluasan pola kalimat dasar ini

diperluas dengan unsur keterangan peruntukan yakni untuk lingkungan rumah.

Pola kalimat dasar seperti pada contoh (86) dan (87) dapat ditemukan juga pada

lampiran dengan kode (14.2.3), (Kr 15. 3.1), (Kr 16.3.1), (Kr 18.2.2), (Kr 19.2.2 )

dan (Kr 19.3.1).

4) Pola Dasar S-P-K

Data yang berupa kalimat tunggal berpredikat verbal dengan pola S-P-K dapat

dicermati pada kutipan di bawah ini.

(88) Sumber penyakitpun terdapat pada penumpukan sampah, limbah S P Ket tempat

pabrik hingga pada air yang tergenang (Kr 1.3.3)

(89) Bukan hanya itu, lingkungan kotorpun terdapat di pemukiman padat, Konj S P Ket tempat

padat pabrik, padat pariwisata serta kontrakan sekalipun (Kr 1.2.1) Kalimat (88) ini terdiri dari satu klausa dengan unsur pengisi subjek (S)

predikat (P) dan keterangan (Ket). Unsur subjek diisi oleh frasa nomina sumber

penyakitpun dan unsur predikat diisi dengan frasa verba intransitif terdapat.

Keterangan pada kalimat (88) yakni pada penumpukan sampah. . . . . Kalimat

(89) ini juga memiliki struktur yang sama dengan kalimat (88). Pola kalimat

(89) yakni K-S-P-K. Unsur subjek pada kalimat (89) diisi dengan frasa nomina

sedangkan unsur predikat diisi dengan frasa verba serta unsur objek diisi dengan

frasa preposisi. Kalimat (88) dan (89) ini disebut kalimat tunggal karena hanya

mengandung satu klausa. Pola kalimat dasar seperti pada contoh (88) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

63

(89) dapat ditemukan juga pada lampiran dengan kode (Kr 2.2.1a), (Kr 5.2.3), (Kr

6.1.1), (Kr 6.3.1), (Kr 7.5.1), (Kr 9.2.1a), (Kr 12.1.3), (Kr12.4.3), (14.4.5) (Kr

15.3.2), (Kr 11.2.4), dan (Kr 19.4.4).

5) Pola Dasar S-P-O-Pel

Data yang berupa kalimat tunggal berpredikat verbal dengan pola S-P-O-Pel dapat

dicermati pada kutipan di bawah ini.

(90) Menjaga kebersihan diri sendiri seperti mandi dua kali sehari, S

memotong kuku dan menggosok gigi akan membuat tubuh kita selalu P O Pel

bersih (Kr 4.2.2)

(91) Membuang sampah sembarangan juga akan menimbulkan berbagai S P O

macam penyakit seperti diare, demam berdarah, tipus dan lain-lain Pel (Kr 3.3.1)

Kalimat (90) dan (91) ini terdiri dari satu klausa dengan unsur pengisi

subjek (S) predikat (P), objek (O) dan pelengkap (Pel). Unsur subjek pada kalimat

(90) dan (91) diisi oleh frasa verba yang dinominalkan yakni menjaga kebersihan

diri sendiri. . . dan membuang sampah sembarangan. Masing-masing unsur

predikat kalimat (90) dan (91) diisi dengan frasa verba aktif transitif akan

membuat dan juga akan menimbulkan. Unsur objek dan pelengkap pada masing-

masing kalimat dapat hadir bersamaan setelah unsur predikat. Pola kalimat dasar

seperti pada contoh (90) dan (91) ini dapat ditemukan juga pada lampiran dengan

kode (Kr 4.3.2) dan (Kr 10.3.2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

64

6) Pola Dasar S-P-O K

Data yang berupa kalimat tunggal berpredikat verbal dengan pola S-P-O-K dapat

dicermati pada kutipan di bawah ini.

(92) Untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, indah dan sehat, kita Ket peruntukan S

harus membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan P O Ket tempat (Kr 3.1.1) (93) Seringkali Baim membuang sampah di sembarang tempat (Kr 5.1.3) Ket waktu S P O Ket tempat (94) Akibat dari kejadian tersebut banyak hal buruk menimpa-nya Ket akibat S P O (Kr5.3.1)

Kalimat (92), (93), dan (94) ini terdiri dari satu klausa dengan unsur

pengisi subjek (S) predikat (P), objek (O), dan keterangan (Ket). Pada kalimat

(22), unsur subjek diisi pronomina kita dan unsur predikat diisi dengan frasa verba

aktif transitif harus membuang. Predikat aktif transitif dapat diikuti objek yakni

sampah. Letak unsur keterangan paling fleksibel di antara unsur-unsur lain karena

keterangan dapat hadir mendahului subjek ataupun setelah objek. Dalam kalimat

(92) unsur keterangan hadir di awal dan di akhir kalimat, yakni keterangan

peruntukan dan keterangan tempat. Hal ini dapat dilihat pula pada kalimat (93)

dan (94). Unsur keterangan muncul di awal kalimat pada kalimat (93) dan (94).

Meskipun demikian, hal itu tidak mengubah pola dasar kalimatnya. Pola kalimat

dasar seperti pada contoh (92), (93) dan (94) dapat ditemukan juga pada lampiran

dengan kode (Kr 8.1.1), (Kr 12.2.5), (Kr 16.1.1), (Kr 17.1.2), (Kr18.1.5), (Kr

18.2.3), (Kr 12.1.5), (Kr 1.3.5), (Kr 19.1.2), dan (Kr 19.4.5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

65

7) Pola Kalimat Inversi

Selain keenam pola dasar kalimat yang telah disebutkan, ada satu pola

kalimat dalam bahasa Indonesia yang berbeda dengan pola kalimat dasar

sebelumnya. Secara umum, pola kalimat dalam bahasa Indonesia yakni subjek,

predikat, objek (jika ada), dan, pelengkap (jika ada). Akan tetapi, ada satu pola

kalimat yang predikatnya selalu mendahului subjek. Pola kalimat ini dalam

TBBBI (2010: 282) disebut sebagai kalimat inversi. Kalimat pada karangan guru-

guru SD Mahakam Ulu ada yang menggunakan pola inversi. Kalimat tersebut

dipaparkan pada kalimat berikut ini.

(95) Di sanalah terdapat ribuan jenis tumbuhan dan binatang yang saling Ket tempat P S

hidup berdampingan (Kr 14.1.2)

Kalimat (95) di atas menunjukkan bahwa unsur predikat terdapat terletak

di muka nomina. Dengan kata lain, urutan fungsinya adalah predikat dahulu lalu

subjek mengikutinya. Dua unsur inti di atas juga dapat diikuti dengan unsur lain

seperti contoh di atas. Keterangan tempat hadir sebelum predikat. Hal ini tidak

menjadi masalah karena sifat unsur keterangan yang fleksibel. Fenomena seperti

kalimat (95) di atas dapat ditemukan dalam lapiran dengan kode (Kr 5.2.1), (Kr

10.1.2), (Kr 11.1.1), dan (16.1.3).

B. Kalimat Tunggal dengan Predikat Nomina

Data yang berupa kalimat tunggal dengan frasa nominal ditemukan

berjumlah dua kalimat. Kedua kalimat tersebut berpola P-S dan P-S-K. Kalimat

tersebut dipaparkan pada kutipan (96) dan (97) di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

66

1) Pola dasar P-S (Inversi)

(96) Demikian cara hidup bersih yang bermanfaat yang bisa kita P S

dapatkan(Kr 4.4.1)

2) Pola Dasar P-S-K (Inversi) (97) Hutanlah yang menyediakan sumber makanan bagi kita (Kr 14.1.4)

P S Ket peruntukan

Kalimat (96) terdiri dari P dan S. Hal ini menunjukkan kalimat tersebut

hanya memiliki satu klausa. Unsur pengisi predikat pada kalimat tersebut

berbentuk pronomina (nomina) yakni demikian. Kalimat (97) pun hanya

memiliki satu klausa dengan struktur predikat (P)- subjek (S)- keterangan (K).

Kalimat (97) ini menunjukkan bahwa unsur pengisi predikat berupa nomina. Pada

umumnya, urutannya adalah frasa nomina yang pertama merupakan subjek dan

frasa nomina kedua adalah predikat. Namun, kalimat tersebut terdapat kata hutan

yang dibubuhi partikel –lah. Oleh karena itu, kata hutanlah menjadi predikat. Hal

ini disebabkan karena dalam struktur bahasa Indonesia secara keseluruhan partikel

–lah umumnya menandai predikat (TBBBI, 2010:359). Kedua kalimat tunggal di

atas merupakan kalimat inversi di mana unsur predikat mendahului unsur subjek.

C. Kalimat Tunggal dengan Predikat Adjektiva

Data yang berupa kalimat tunggal dengan frasa adjektival ditemukan

berjumlah dua kalimat. Kedua kalimat tersebut berpola S-P-K. Kalimat tersebut

dipaparkan pada kutipan (98) dan (99) sebagai berikut.

(98) Lingkungan hidup seperti air dan hutan di sekitar kampung sangatlah S Ket tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

67

teduh dan nyaman (Kr 11.2.3) P (99) Dahulu hutan kami sangat lestari dan indah (Kr 14.1.1) Ket waktu S P

Kalimat (98) terdiri dari S, K dan P. Hal ini menunjukkan kalimat tersebut

hanya memiliki satu klausa. Unsur pengisi predikat pada kalimat tersebut

berbentuk frasa adjektival yakni teduh dan nyaman. Kalimat (99) terdiri dari K,

S dan P dengan unsur pengisi predikatnya berbentuk frasa adjektival, yakni

sangat lestari dan indah. Meskipun unsur-unsur dua kalimat di atas tidak sama

susunannya, kedua kalimat tersebut memiliki unsur yang sama yakni subjek (S),

predikat (P) dan keterangan (Ket).

D. Kalimat Tunggal dengan Predikat Numeral

Data yang berupa kalimat tunggal dengan predikat numeral ditemukan

berjumlah satu kalimat. Kalimat itu berpola K-P-S-K. Kalimat tersebut

dipaparkan pada kutipan (100) di bawah ini.

(100) Di Indonesia masih banyak masyarakat yang membuang sampah di Ket tempat P S

sembarang tempat (Kr 2.1.1) Ket tempat

Kalimat (100) terdiri dari K, P, S dan K. Hal ini menunjukkan kalimat

tersebut hanya memiliki satu klausa. Unsur pengisi predikat pada kalimat tersebut

berbentuk frasa numeral, yakni masih banyak. Frasa numeral pada kalimat

(100) termasuk frasa numeral taktentu, sehingga tidak dapat diikuti kata

penggolong (TBBBI, 2010: 360). Kalimat tunggal di atas merupakan kalimat

inversi di mana unsur predikat mendahului unsur subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

68

4.2.1.2 Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih.

Dalam karangan guru-guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, kalimat

majemuk banyak digunakan. Ada tiga jenis kalimat majemuk berdasarkan

hubungan antarklausanya yakni (a) kalimat majemuk setara, (b)kalimat majemuk

bertingkat, dan (c) kalimat majemuk campuran.

A. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara memiliki hubungan koordinasi ataupun hubungan

setara antarklausanya, baik tanpa maupun menggunakan konjungsi. Jika

digolongkan berdasarkan konjungsinya, kalimat pada karangan tersebut hanya

menggunakan empat jenis konjungsi. Keempat jenis konjungsi tersebut adalah

konjungsi penanda penjumlahan, perlawanan, lebih, dan perurutan. Penggunaan

kalimat majemuk setara dalam karangan guru-guru SD Mahakam Ulu yakni,

sebanyak 23 kalimat. Berikut ini dipaparkan contoh kalimat majemuk setara

berdasarkan hubungan penanda konjungsinya.

1) Majemuk setara dengan pertalian semantik penjumlahan

Data yang berupa kalimat majemuk setara dengan pertalian semantik

penjumlahan ditemukan berjumlah delapan kalimat. Contoh kalimat itu

dipaparkan pada kutipan (101) dan (102) di bawah ini.

(101) Maka semoga ke depan kita akan semakin sadar dan tidak ada lagi Modalitas S P Konj P

masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat apalagi S Ket tempat di sungai. (Kr 2.3.3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

69

(102) Musim kemarau telah berlalu dan musim hujan pun menghadang di S P Konj S P

depan mata. (Kr 20.2.2) Ket tempat

Kalimat (101) dan (102) memperlihatkan bahwa kalimat tersebut memiliki

dua klausa yang digabungkan menjadi sebuah kalimat yang setara. Kedua klausa

pada masing-masing kalimat tersebut dihubungkan dengan konjungsi koordinatif.

Kedua kalimat tersebut disebut kalimat majemuk setara. Kalimat (101) terbentuk

dari klausa dengan struktur S-P dan P-S-K sedangkan kalimat (102) terbentuk dari

klausa dengan struktur S-P dan S-P-K. Kedua kalimat di atas dihubungkan dengan

konjungsi pertalian penjumlahan, yakni dan. Oleh karena itu, hubungan

antarklausa pada kalimat (101) dan (102) adalah penjumlahan. Pola kalimat

majemuk setara seperti pada kedua contoh di atas dapat ditemukan juga pada

lampiran dengan kode (Kr 9.3.1), (Kr 10.3.1), (Kr 16.1.3), (Kr 16.3.2), (Kr

20.1.1a), dan (Kr 20.2.2).

2) Majemuk setara dengan pertalian semantik perlawanan

Peneliti menemukan enam buah kalimat majemuk setara dengan pertalian

semantik perlawanan. Contoh kalimat itu dipaparkan pada kalimat di bawah ini.

(103) Penyakit tak datang dengan sendirinya melainkan (penyakit) dari S P Ket cara Konj (S) P lingkungan yang kotor (Kr 1.3.1)

(104) Banyak orang mengklaim dirinya pecinta lingkungan hidup tetapi S P O Konj bila berhadapan dengan sampah nyalinya tak dapat berbuat banyak Ket P Ket cara S P (Kr 19.4.1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

70

Kalimat (103) dan (104) memperlihatkan bahwa kalimat tersebut memiliki

dua klausa yang digabungkan menjadi sebuah kalimat yang setara. Kedua klausa

pada masing-masing kalimat tersebut dihubungkan dengan konjungsi koordinatif.

Kedua kalimat tersebut disebut kalimat majemuk setara. Kalimat (103) terbentuk

dari klausa dengan struktur S-P dan S-P sedangkan kalimat (104) terbentuk dari

klausa dengan struktur S-P-O dan K-P-K-S-P. Kedua kalimat di atas dihubungkan

dengan konjungsi pertalian perlawanan yakni melainkan dan tetapi. Dengan

demikian, hubungan antarklausa pada kalimat (103) dan (104) adalah perlawanan.

Pola kalimat majemuk setara seperti pada contoh (103) dan (104) di atas dapat

ditemukan juga pada lampiran dengan kode (Kr 12.2.4), (Kr 17.1.1), (17.1.3), dan

(19.4,2).

3) Majemuk setara dengan pertalian semantik lebih

Data yang berupa kalimat majemuk setara dengan pertalian semantik lebih

ditemukan berjumlah dua kalimat. Kedua kalimat itu dipaparkan pada kutipan

(105) dan (106) di bawah ini.

(105) Kebiasaan buruk dengan membuang sampah sembarangan sudah tak S Ket cara P asing lagi bahkan seakan sudah terbiasa lingkungan kotor sudah menjadi konj P S P ciri khas warga kota (Kr1.1.1) Pel (106) Sumber penyakit dapat tumbuh dengan cepat bahkan dahsyat S P Ket cara Konj P berkembangnya (Kr 1.3.2) S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

71

Kalimat (105) dan (106) memperlihatkan bahwa kalimat tersebut memiliki

dua klausa yang digabungkan menjadi sebuah kalimat yang setara. Kedua klausa

pada masing-masing kalimat tersebut dihubungkan dengan konjungsi koordinatif.

Kedua kalimat tersebut disebut kalimat majemuk setara. Kalimat (105) terbentuk

dari klausa dengan struktur S-K-P dan P-S-P-Pel, sedangkan kalimat (106)

terbentuk dari klausa dengan struktur S-P-K dan P-S. Kedua kalimat di atas

dihubungkan dengan konjungsi pertalian lebih, yakni bahkan. Hubungan pertalian

lebih maksudnya adalah klausa pertama kalimat tersebut mendapatkan penegasan

dari klausa kedua.

4) Majemuk setara dengan pertalian semantik perurutan

Data yang berupa kalimat majemuk setara dengan pertalian semantik

penjumlahan ditemukan berjumlah satu kalimat. Kalimat itu dipaparkan pada

kutipan (107) di bawah ini.

(107) Andi berhenti sejenak lalu (Andi) berpikir (Kr18.1.3) S P K.wkt Konj (S) P

Kalimat (107) memperlihatkan bahwa kalimat tersebut memiliki dua

klausa yang digabungkan menjadi sebuah kalimat yang setara. Kedua klausa pada

kalimat (107) tersebut dihubungkan dengan konjungsi koordinatif. Kedua kalimat

tersebut disebut kalimat majemuk setara. Kalimat (107) terbentuk dari klausa

dengan struktur S-P-K dan S-P. Kalimat di atas dihubungkan dengan konjungsi

pertalian perurutan yakni lalu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

72

5) Majemuk setara tanpa konjungsi

Peneliti menemukan empat buah kalimat majemuk setara tanpa konjungsi.

Contoh kalimat itu dipaparkan pada kutipan di bawah ini.

(108) Hujan berlangsung sangat lama, air sungaipun mulai meluap S P Ket waktu S P (Kr12.3.2)

(39) Lukman duduk termenung di atas atap rumahnya, melepaskan S P Pel Ket tempat P pandangannya ke sekeliling (Kr12.4.1) O Ket arah

Kalimat (108) dan (109) adalah kalimat majemuk setara, karena terdiri dari

dua klausa atau lebih yang digabungkan menjadi sebuah kalimat tetapi tidak

dihubungkan dengan konjungsi. antarklausa pada kedua kalimat tersebut

dihubungkan dengan tanda baca koma. Kalimat (108) terbentuk dari dua klausa

dengan struktur S-P-K dan S-P. Kalimat (109) terbentuk dari dua klausa dengan

struktur S-P-Pel-K dan (S)-P-O-K. Pada kalimat (109), unsur subjek klausa kedua

dapat dilesapkan karena unsur subjeknya sama dengan subjek klausa pertama. Hal

ini biasa ditemui pada hubungan koordinatif ataupun subordinatif jika subjek

klausa kedua sama dengan subjek klausa pertama. Kedua klausa tersebut tidak

dihubungkan dengan konjungsi tetapi dihubungkan dengan tanda baca koma (,).

Pola kalimat majemuk setara seperti pada contoh (108) dan (109) di atas dapat

ditemukan juga pada lampiran dengan kode (Kr 8.3.3) dan (Kr 20.1.5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

73

B. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang memiliki hubungan

antarklausa tidak sederajat yang biasanya disebut dengan hubungan subordinatif.

Dalam kalimat majemuk bertingkat, ada satu klausa yang menjadi bagian dari

klausa yang lain. Kalimat majemuk bertingkat disusun berdasarkan jenis anak

klausanya. Kalimat majemuk bertingkat ada 13 macam. Pada karangan guru-guru

SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, kalimat majemuk bertingkat hanya ada

delapan macam. Delapan jenis anak kalimat tersebut, yakni anak klausa dengan

keterangan akibat, komplementasi, waktu, sebab, syarat, tujuan, penjumlahan dan

konsesif. Berikut ini contoh kalmat majemuk bertingkat.

1) Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Anak Klausa Pengganti Keterangan

Akibat

Data yang berupa kalimat majemuk bertingkat dengan anak klausa

pengganti keterangan akibat ditemukan berjumlah 13 kalimat. Contoh kalimat itu

dipaparkan pada kutipan (110), (111) dan (112) di bawah ini.

(110) Habislah sumber daya di dalam hutan sehingga kini manusia tidak bisa P S Ket tempat Konj Ket S P

memanfaatkan lagi (Kr 14.3.5) Ket akibat (111) Sebagian dari mereka ikut punah akibat kehilangan tempat tinggal S P Konj P S (Kr14. 3.3) Ket akibat (112) Di Indonesia masih banyak masyarakat kurang memperhatikan tempat Ket tempat S P O

membuang sampah sehingga ada sungai yang tercemar oleh sampah (Kr 9.1.1) Konj P S Ket.agentif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

74

Kalimat (110), (111), dan (112) merupakan kalimat majemuk bertingkat.

Hal ini dapat dilihat dari dua klausa yang saling berhubungan secara subordinatif.

Dua klausa yang saling berhubungan secara subordinatif ini menunjukkan klausa

yang satu terikat dengan klausa yang lain. Dengan kata lain, klausa yang satu

merupakan anak klausa dari klausa induk.

Kalimat (110), (111), dan (112) merupakan kalimat majemuk bertingkat

dengan anak klausa pengganti keterangan akibat. Hal ini dapat dilihat dari

konjungsi yang digunakan pada ketiga kalimat tersebut. Kalimat (110) dan

(112) menggunakan konjungsi sehingga untuk menghubungkan dua klausanya

sedangkan kalimat (111) menggunakan konjungsi akibat untuk menghubungkan

dua klausanya. Kalimat (110), (111), dan (112) masing-masing memiliki struktur

atau pola yakni P-S-K 𝐾𝐾−𝑆−𝑃, S-P

𝐾𝑃−𝑆

, dan K-S-P-O 𝐾𝑃−𝑆−𝐾. Struktur ketiga

kalimat di atas hanya merupakan pengembangan dari pola kalimat dasar. Pola-

pola kalimat dasar yang digabungkan dapat berkembang menjadi kalimat

majemuk, baik majemuk setara, majemuk bertingkat maupun campuran sesuai

dengan konjungsinya. Pola kalimat majemuk bertingkat seperti pada contoh

(110), (111), dan (112) di atas dapat ditemukan juga pada lampiran dengan kode

(1.1.3), (8.1.4), (8.3.2), (9.1.1), (9.1.2), (10.2.2), (11.3.3), (14.3.5), (15.1.2), dan

(19.3.4).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

75

2) Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Anak Klausa Pengganti Keterangan Isi

Data yang berupa kalimat majemuk bertingkat dengan anak klausa

pengganti keterangan komplemen ditemukan berjumlah enam kalimat. Contoh

kalimat itu dipaparkan pada kutipan (113) dan (114) di bawah ini.

(113) Jelas sekali manusia begitu paham bahwa membuang sampah Ket S P Konj S Ket komplemen

sembarangan dapat menyebabkan terjadi banjir (Kr 7.2.2) P Pel

(114) Ayah selalu menceritakan kepada anak-anak dan cucu-cucunya S P Ket tujuan

bahwa dulu kehidupan masyarakat sangatlah mudah (Kr11.2.2) Konj Ket S P

Kalimat (113) dan (114) merupakan kalimat majemuk bertingkat dengan

anak klausa pengganti keterangan komplemen atau isi. Hal ini dapat dilihat dari

konjungsi yang digunakan pada kedua kalimat tersebut. Kalimat (113) dan (114)

menggunakan konjungsi bahwa untuk menghubungkan dua klausanya. Kalimat

(113) dan (114) masing-masing memiliki pola, yakni K-S-P-K 𝐾𝑆−𝑃−𝑃𝑒𝑙 dan S-

P−𝐾 𝐾𝐾−𝑆−𝑃. Struktur kalimat (43) dan (44) hanya merupakan pengembangan

dari pola kalimat dasar. Pola-pola kalimat dasar yang digabungkan dapat

berkembang menjadi kalimat majemuk baik majemuk setara, majemuk bertingkat

maupun campuran sesuai dengan konjungsinya. Pola kalimat majemuk bertingkat

seperti pada contoh (113) dan (114) di atas dapat ditemukan juga pada lampiran

dengan kode (2.1.2), (7.2.2), (11.2.2), dan (18.1.6).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

76

3) Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Anak Klausa Pengganti Keterangan

Waktu

Data yang berupa kalimat majemuk bertingkat dengan anak klausa

pengganti keterangan waktu ditemukan berjumlah sembilan kalimat. Contoh

kalimat itu dipaparkan pada kutipan di bawah ini.

(115) Ketika membuang sampah, Baim hanya membuang sampah di selokan Konj P O S P O Ket Ket waktu

depan rumahnya (Kr5.1.4) tempat

(116) Usai mengambi air, Lukman pun kembali ke rumah (Kr 12.2.6) Konj P O S P Ket tujuan

Kalimat (115) dan (116) merupakan kalimat majemuk bertingkat dengan

anak klausa pengganti keterangan waktu. Hal ini dapat dilihat dari konjungsi yang

digunakan pada kedua kalimat tersebut. Kalimat (115) dan (116) menggunakan

konjungsi ketika dan usai untuk menghubungkan dua klausanya. Kata usai

memiliki padanan kata dengan kata setelah, sehingga usai dapat dikategorikan

sebagai konjungsi waktu. Kalimat (115) dan (116) masing-masing memiliki pola,

yakni 𝐾

(𝑆)−𝑃−𝑂S-P-O-K dan

𝐾(𝑆)−𝑃−𝑂

S-P-K. Subjek anak klausa pada kalimat

(115) dan (116) tidak dihadirkan. Subjek tersebut dapat dilesapkan jika subjek

anak klausa sama dengan subjek induk klausanya. Struktur kedua kalimat di atas

hanya merupakan pengembangan dari pola kalimat dasar. Pola-pola kalimat dasar

yang digabungkan dapat berkembang menjadi kalimat majemuk baik majemuk

setara, majemuk bertingkat ataupun campuran sesuai dengan konjungsinya. Pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

77

kalimat majemuk bertingkat seperti pada contoh (115) dan (116) di atas dapat

ditemukan juga pada lampiran dengan kode (7.4.1), (12.2.6), (12.3.1), (13.2.2),

(20.2.3), (20.3.2) dan (20.3.5).

4) Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Anak Klausa Pengganti Keterangan

Sebab

Data yang berupa kalimat majemuk bertingkat dengan anak klausa

pengganti keterangan sebab ditemukan berjumlah tiga kalimat. Contoh kalimat itu

dipaparkan pada kutipan (117) dan (118) di bawah ini.

(117) Baim harus terbaring lemas di rumah sakit karena terkena penyakit S P Ket tempat Konj P Pel diare dan demam berdarah. (Kr 5.3.4)

(118) Permasalahan-permasalahan tersebut timbul karena ulah manusia S P Konj S

tidak mampu berterimakasih atas nikmat yang telah alam ini berikan. P Pel

Ket sebab (Kr 7.1.2)

Kalimat (117) dan (118) merupakan kalimat majemuk bertingkat dengan

anak klausa pengganti keterangan sebab. Hal ini dapat dilihat dari konjungsi yang

digunakan pada kedua kalimat tersebut. Kedua kalimat tersebut menggunakan

konjungsi karena untuk menghubungkan dua klausanya. Kalimat-kalimat itu

masing-masing memiliki pola yakni S-P-K 𝐾

(𝑆)−𝑃−𝑃𝑒𝑙 serta S-P

𝐾𝑆−𝑃−𝑃𝑒𝑙

.

Subjek anak klausa pada kalimat (117) tidak dihadirkan. Subjek tersebut dapat

dilesapkan jika subjek anak klausa sama dengan subjek induk klausanya. Struktur

kalimat (117) dan (118) hanya merupakan pengembangan dari pola kalimat dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

78

Pola-pola kalimat dasar yang digabungkan dapat berkembang menjadi kalimat

majemuk baik majemuk setara, majemuk bertingkat maupun campuran sesuai

dengan konjungsinya. Pola kalimat majemuk bertingkat seperti pada kedua contoh

di atas dapat ditemukan juga pada lampiran dengan kode (20.1.1b).

5) Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Anak Klausa Pengganti Keterangan

Syarat

Data yang berupa kalimat majemuk bertingkat dengan anak klausa

pengganti keterangan syarat ditemukan berjumlah dua kalimat. Kedua kalimat itu

dipaparkan pada kutipan (119) dan (120) di bawah ini.

(119) Jika hal tersebut dibiarkan terus-menerus maka seluruh komponen Konj S P Pel S Ket syarat

hidup yang ada di dalam air akan mati akibat air yang sudah tercemar P Ket.akibat (Kr 7.3.2)

(120) Jika kita membuang sampah sembarangan maka kita semua akan Konj S P O Pel S P Ket syarat

terkena dampaknya yaitu banjir. (Kr 8.1.3) Pel

Kalimat (119) dan (120) merupakan kalimat majemuk bertingkat dengan

anak klausa pengganti keterangan syarat. Hal ini dapat dilihat dari konjungsi yang

digunakan pada kedua kalimat tersebut. Kalimat (119) dan (120) menggunakan

konjungsi jika untuk menghubungkan dua klausanya. Adanya konjungsi maka

pada kedua kalimat di atas dapat dihilangkan. Penggunaan konjungsi lebih dari

satu pada dua klausa majemuk bertingkat akan membuat kerancuan. Hal ini

disebabkan klausa yang diawali dengan konjungsi merupakan anak klausa. Jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

79

masing-masing klausa dalam satu kalimat diawali dengan konjungsi, kalimat

tersebut tidak memiliki induk klausa. Kalimat (119) dan (120) masing-masing

memiliki pola kalimat yakni 𝐾

𝑆−𝑃−𝑃𝑒𝑙S-P-K serta

𝐾𝑆−𝑃−𝑂−𝑃𝑒𝑙

S-P-Pel.

Kalimat (119) dan (120) hanya merupakan pengembangan dari pola kalimat dasar.

6) Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Anak Klausa Pengganti Keterangan

Tujuan

Data yang berupa kalimat majemuk bertingkat dengan anak klausa

pengganti keterangan tujuan ditemukan berjumlah tujuh kalimat. Contoh kalimat

itu dipaparkan pada kutipan di bawah ini.

(121) Sampah sebaiknya dibuang di tempat pembuangan sampah agar S P Ket tempat Konj

tidak menimbulkan banyak masalah pada lingkungan. (Kr 6.1.2) P O Ket tempat

Ket tujuan

(122) Sampah tidak berguna atau tidak berfungsi ditanam di dalam tanah S P Ket tempat

supaya tidak mencemari lingkungan (Kr 10.2.1) konj P O

Ket tujuan

Kalimat (121) dan (122) merupakan kalimat majemuk bertingkat dengan

anak klausa pengganti keterangan tujuan. Hal ini dapat dilihat dari konjungsi yang

digunakan pada kedua kalimat tersebut. Kalimat (121) menggunakan konjungsi

karena dan kalimat (122) menggunakan konjungsi supaya untuk menghubungkan

dua klausanya. Kalimat (121) dan (122) masing-masing memiliki pola kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

80

yakni, S-P-K 𝐾

(𝑆)−𝑃−𝑂−𝐾 serta S-P-K

𝐾(𝑆)−𝑃−𝑂

. Subjek anak klausa pada

kalimat (121) dan (122) tidak dihadirkan. Subjek tersebut dapat dilesapkan jika

subjek anak klausa sama dengan subjek induk klausanya. Pola kedua kalimat

tersebut hanya merupakan pengembangan dari pola kalimat dasar. Pola-pola

kalimat dasar yang digabungkan dapat berkembang menjadi kalimat majemuk,

baik majemuk setara, majemuk bertingkat maupun campuran sesuai dengan

konjungsinya. Pola kalimat majemuk bertingkat seperti pada kedua contoh di atas

dapat ditemukan juga pada lampiran dengan kode (4.4.2), (6.2.2), (20.1.2),

(12.4.4), dan (13.3.1).

7) Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Anak Klausa Pengganti Keterangan

Penjumlahan

Data yang berupa kalimat majemuk bertingkat dengan anak klausa

pengganti keterangan penjumlahan ditemukan berjumlah dua kalimat. Contoh

kalimat itu dipaparkan pada kutipan (123) di bawah ini

(123) Selain menjadi tempat tinggal para tumbuhan dan binatang, hutan Konj P Pel S Ket penjumlahan

juga merupakan sumber utama bagi kehidupan manusia. (Kr 14.1.3) P Ket peruntukan Kalimat (123) merupakan kalimat majemuk bertingkat dengan anak klausa

pengganti keterangan penjumlahan .Hal ini dapat dilihat dari konjungsi yang

digunakan pada kedua kalimat tersebut. Kalimat (123) menggunakan konjungsi

selain untuk menghubungkan dua klausanya. Kalimat (123) memiliki pola kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

81

yakni 𝐾

(𝑆)−𝑃−𝑃𝑒𝑙 S-P-K. Subjek anak klausa pada kalimat (123) tidak

dihadirkan. Subjek tersebut dapat dilesapkan jika subjek anak klausa sama dengan

subjek induk klausanya. Kalimat (123) hanya merupakan pengembangan dari pola

kalimat dasar. Pola kalimat majemuk bertingkat seperti pada contoh kalimat di

atas dapat ditemukan juga pada lampiran dengan kode (Kr4.3.1).

8) Kalimat Majemuk Bertingkat dengan Anak Klausa Pengganti Keterangan

Konsesif

Peneliti menemukan satu kalimat majemuk bertingkat dengan anak klausa

pengganti keterangan konsesif dalam karangan para guru. Kalimat tersebut

dipaparkan pada kalimat (124) di bawah ini.

(124) Hingga sekarang ini masih banyak masyarakat belum memahami Ket waktu S P

betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan walaupun mereka O Konj S

sudah mengetahui akibat dari perbuatan yang tidak menjaga P O lingkungan. (Kr 18.3.2)

Kalimat (124) merupakan kalimat majemuk bertingkat dengan anak klausa

pengganti keterangan konsesif. Hal ini dapat dilihat dari konjungsi yang

digunakan pada kedua kalimat tersebut. Kalimat (124) menggunakan konjungsi

walaupun untuk menghubungkan dua klausanya. Kalimat (124) memiliki pola

yakni, K-S-P-O 𝐾

𝑆−𝑃−𝑂. Kalimat (124) ini hanya merupakan pengembangan dari

pola kalimat dasar. Pola-pola kalimat dasar yang digabungkan dapat berkembang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

82

menjadi kalimat majemuk, baik majemuk setara, majemuk bertingkat maupun

campuran sesuai dengan konjungsinya.

C. Kalimat Majemuk Campuran

Penggunaan kalimat majemuk campuran pada karangan guru-guru SD

Mahakam Ulu, Kalimantan Timur tidak terlalu banyak dibandingkan dengan

kedua jenis kalimat majemuk yang lain. Penggunaan kalimat majemuk campuran

pada karangan guru-guru SD Mahakam Ulu ditemukan sebanyak sembilan

kalimat. Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kalimat majemuk

setara dan kalimat majemuk bertingkat. Pada karangan guru-guru SD Mahakam

Ulu, masih ada penggunaan konjungsi yang keliru sehingga mengakibatkan tidak

adanya induk klausa. Berikut ini contoh kalimat majemuk campuran pada

karangan guru-guru SD Mahakam Ulu.

(125) Ketika datang musim penghujan, meluaplah sampah-sampah yang Konj P S P S

bertumpuk di sugai, di selokan dan di parit-parit dan itu mengakibatkan banjir(Kr2.2.1) Konj S P

O (126) Sehingga jika kebersihan telah didapat, maka tubuh kita akan menjadi Konj S P S P

sehat dan tidak akan mudah terserang penyakit (Kr4.2.3) Pel Konj P Pel

(127) Sampah organik diolah menjadi pupuk, digunakan untuk tanaman di S P Pel P Ket peruntukan

sekitar rumah supaya lingkungan rumah tetap hijau (Kr 10.1.4) Konj S P

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

83

Kalimat (125) di atas memiliki tiga klausa dengan dua hubungan.

Hubungan yang pertama adalah hubungan subordinatif (bertingkat) antara anak

klausa pengisi keterangan waktu dan induk kalausanya. Anak klausa pengganti

keterangan waktu pada kalimat (125) memiliki unsur predikat dan subjek. Hal ini

ditandai dengan adanya konjungsi subordinatif ketika di awal klausa. Induk klausa

pada kalimat (125) juga memiliki hubungan koordinatif (setara) dengan ditandai

dengan konjungsi koordinatif dan. Kalimat majemuk campuran juga merupakan

pengembangan dari pola kalimat dasar yang lebih kompleks. Pola majemuk

campuran dikatakan lebih kompleks karena dalam satu kalimat ada dua hubungan

yakni, hubungan subordinatif dan koordinatif. Pola kalimat (125) ini adalah 𝐾

𝑃− 𝑆

P-S, S-P-O.

Lazimnya pada sebuah kalimat majemuk bertingkat, klausa yang didahului

dengan konjungsi subordinatif merupakan anak klausa. Namun, pada kalimat

(126) ini, konjungsi subordinatifnya ada tiga. Hal ini menyebabkan kebingungan

untuk memilih induk klausa. Harus ada penghilangan dua konjungsi untuk

menentukan induk klausanya sehingga konjungsi maka dan sehingga harus

dihilangkan. Jika kedua konjungsi tersebut sudah dihilangkan, induk klausa pada

kalimat (126) menjadi tubuh kita akan menjadi sehat. Anak klausa pada kalimat

(126) menjadi kebersihan telah didiapat dengan diawali konjungsi subordinatif

jika. Kalimat (126) juga terdapat hubungan koordinatif antarinduk klausa dengan

ditandai konjungsi dan. Kalimat tersebut juga hanya pengembangan dari pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

84

kalimat dasar. Pola kalimat (1266) di atas adalah 𝐾𝑆−𝑃

S-P-Pel, (S)-P-Pel. Pada

kalimat (126), subjek klausa kedua hubungan koordinatif mengalami pelesapan

karena subjek klausanya sama dengan subjek klausa sebelumnya.

Kalimat (127) di atas memiliki tiga klausa dengan dua hubungan.

Hubungan yang pertama adalah hubungan koordinatif (setara) dan dihubungkan

dengan tanda hubung koma (,). Pada kalimat (127) salah satu klausanya

mengalami perluasan unsur keterangan tujuan. Perluasan unsur keterangan pada

kalimat (127) di atas diawali dengan konjungsi supaya. Kalimat (127) tersebut

juga hanya pengembangan dari pola kalimat dasar. Pola kalimat (127) di atas

adalah S-P-Pel, (S)-P-K 𝐾𝑆−𝑃

. Fenomena seperti kutipan (55), (56), dan (57)

dapat dilihat pada lampiran dengan kode (Kr 3.2.1), (Kr 3.2.2), (Kr 7.3.1), (Kr

18.1.4), (20.3.3b) dan (Kr 20.3.4)

4.2.2 Jenis Kalimat Berdasarkan Bentuk Sintaksis

Berdasarkan bentuk sintaksisnya, kalimat dapat digolongkan menjadi

empat jenis, yakni kalimat deklaratif, imperatif, interogatif, dan eksklamatif.

Namun, hanya ada tiga jenis kalimat pada karangan guru-guru SD Mahakam Ulu.

Tiga jenis kalimat itu adalah kalimat deklaratif, interogatif, dan imperatif.

4.2.2.1 Kalimat Deklaratif

Sesuai dengan namanya, kalimat deklaratif atau kalimat berita berfungsi

untuk memberikan informasi atau berita kepada orang lain. Dalam bentuk tulisan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

85

kalimat berita diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik(.).

Kalimat deklaratif tersebut paling banyak digunakan oleh guru-guru SD Mahakam

Ulu pada karangannya. Berikut ini contoh kalimat deklaratif.

(128) Kurang lebih dua puluh tahun yang lalu di pedalaman Kalimantan Timur terdapat sebuah desa kecil yang terletak di pinggir perairan sungai Mahakam yaitu kampung Mamahak Teboq yang sangat nyaman, aman dan indah. (Kr11.1.1)

(129) Selain menjaga kebersihan tubuh, menjaga keberihan lingkungan

juga sangat penting di lakukan. (Kr4.3.1)

(130) Baim harus terbaring lemas di rumah sakit karena terkena penyakit diare dan demam berdarah. (Kr 5.3.4)

Masing-masing contoh kalimat di atas mengandung informasi. Informasi

yang terkandung di dalam kalimat (128) adalah di pedalaman Kalimantan Timur

terdapat desa yang nyaman, aman dan indah. Desa itu sudah ada di pedalaman

Kalimantan Timur sejak kurang lebih dua puluh tahun yang lalu. Desa itu

bernama Mamahak Teboq. Kalimat (129) juga mengandung informasi menjaga

kebersihan lingkungan sama pentingnya dengan menjaga kebersihan tubuh.

Sementara itu, kalimat (130) juga megandung informasi Baim sedang sakit

demam berdarah dan dia dirawat di rumah sakit.

Kalimat (128), (129) dan (130) di atas menyatakan bahwa kalimat

deklaratif atau kalimat berita berfungsi memberitahukan sesuatu kepada orang

lain. Sebagai kalimat deklaratif, ketiga kalimat di atas sudah disebut sebagai

kalimat deklaratif yang baik. Hal ini ditunjukkan dari segi strukturnya kalimat ini

diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik (.), sedangkan

dari segi isinya kalimat ini sudah memberikan informasi yang jelas dan sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

86

mengandung gagasan pokok dalam setiap kalimat. Kalimat-kalimat pada karangan

para guru sebagian besar merupakan pola kalimat deklaratif. Pola-pola tersebut

dapat dilihat pada lampiran antara lain dengan kode (Kr 1.1.1), (Kr 1.1.3), (8.1.2),

dan (12.1.2).

4.2.2.2 Kalimat Imperatif

Kalimat imperatif pada karangan guru-guru SD Mahakam Ulu tidak terlalu

banyak digunakan. Ada lima kalimat imperatif pada karangan guru-guru SD

Mahakam Ulu. Berikut ini contoh kalimat imperatif dalam karangan guru-guru

SD Mahakam Ulu.

(131) Jangan membuang sampah sembarangan, seperti ke kali atau sungai atau ke dalam parit. (Kr3.1.2)

(132) Oleh karena itu, marilah kita semua menjaga kebersihan baik kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan agar kita menjadi sehat dan terhindar dari penyakit yang mengancam. (Kr4.4.2)

(133)Marilah kita bersahabat kembali dengan mereka demi keberlangsungan hidup kita dn anak cucu kita kelak. (14.4.5)

Sesuai dengan namanya, kalimat imperatif atau kalimat perintah berfungsi

untuk memberikan perintah kepada seseorang. Kalimat imperatif atau perintah

dapat dibagi mejadi enam golongan, yakni kalimat perintah biasa, kalimat

perintah halus, permohonan, ajakan (harapan), larangan dan pembiaran.

Berdasarkan penggolongan tersebut, kalimat (131) berisi kalimat imperatif

larangan. Hal ini dapat diketahui dari adanya kata larangan jangan pada awal

kalimat. Kalimat (132) dan (133) termasuk dalam kalimat perintah ajakan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

87

harapan. Hal ini dapat dilihat dari adanya kata modalitas marilah pada masing-

masing kalimat.

Lazimnya kalimat imperatif juga ditandai dengan adanya tanda baca seru

di akhir kalimat (!), tetapi pada kalimat (131), (132) dan (133), tanda baca yang

digunakan adalah titik (.). Hal ini tidak menjadi masalah karena sudah ada kata

modalitas yang dipakai sebagai penanda kalimat imperatif dan isinya juga bersifat

perintah (imperatif) pola kalimat imperatif juga dapat dilihat pada lampiran

dengan kode (16.1.1) dan (16.3.2).

4.2.2.3 Kalimat Interogatif

Kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Secara formal,

kalimat interogatif biasanya ditandai dengan adanya kata tanya apa, siapa,

bagaimana, di mana, mengapa dan kapan serta pada akhir kalimat terdapat tanda

baca tanya (?). Kalimat interogatif pada karangan guru-guru SD Mahakam Ulu

paling sedikit digunakan. Ada empat kalimat interogatif pada karangan guru-guru

SD Mahakam Ulu. Berikut ini contoh kalimat interogatif dalam karangan guru-

guru SD Mahakam Ulu.

(134) Bagaimana tidak? (Kr 1.1.2)

(135) Mengapa ada kata-kata tersebut dan apa tujuannya? (Kr 16.1.3)

Kalimat (134) tersebut sebenarnya belum dapat dikatakan sebagai kalimat

tanya, karena subjek dan predikatnya belum ada atau dengan kata lain inti dari

pertanyaannya tidak ada. Kalimat (134) tersebut sebenarnya hanya berfungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

88

menghubungkan kalimat sebelumnya dengan kalimat sesudahnya yakni kebiasaan

buruk membuang sampah sembarangan sudah tidak asing lagi bagi warga kota

dengan seperti masih banyak (sampah) berserakan di lingkungan.

Berbeda dengan kalimat (134), kalimat (135) sudah dapat dikatakan

sebagai kalimat interogatif yang baik karena ada inti pertanyaanya yakni

menanyakan keberadaan kata-kata yang dimaksud dan tujuan kata-kata tersebut.

Secara formal, kalimat (135) sudah benar. Penulis bisa memvarisikan kalimat

tanya menggunakan kata tanya mengapa dan apa. Penulis juga sudah

memberikan tanda baca tanya (?) dengan benar di akhir kalimat. Pola kalimat

interogatif itu juga dapat dilihat pada lampiran dengan kode (Kr 1.1.4) dan

(14.4.3)

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

4.3.1 Jenis Kalimat berdasarkan Jumlah Klausa

Peneliti menemukan jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa dan bentuk

sintaksis. Jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa yang digunakan guru-guru SD

Mahakam Ulu pada karangannya yakni kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

Jika dilihat dari unsur pengisi predikatnya, kalimat tunggal pada karangan tersebut

berjenis kalimat tunggal dengan predikat frasa verbal dengan pola dasar S-P, S-P-

O, S-P-Pel, S-P-K, S-P-O-Pel dan S-P-O-K. Kalimat tunggal dengan predikat

nomina memiliki pola P-S dan P-S-K. Kedua jenis kalimat tunggal dengan pola P-

S dan P-S-K tersebut disebut dengan pola kalimat inversi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

89

Kalimat tunggal dengan predikat adjektival memiliki pola kalimat dasar S-

P-K sedangkan kalimat tunggal dengan predikat frasa numeral hanya memiliki

pola K-P-S-K. Jika dilihat dari urutan unsur-unsurnya, unsur keterangan dalam

kalimat dapat diletakkan di awal kalimat, tengah maupun akhir kalimat bahkan

dalam beberapa kalimat unsur keterangan dapat dilesapkan tanpa mengubah arti.

Hal ini menunjukkan bahwa unsur keterangan merupakan unsur yang bersifat

manasuka atau tidak wajib hadir dalam sebuah struktur kalimat.

Penelitian ini relevan dengan teori yang dikemukakan oleh Alwi, dkk pada

TBBBI (2010). Menurut Alwi,dkk dalam TBBBI (2010: 345), kalimat tunggal

dapat dibagi menjadi kalimat berpredikat verba, kalimat berpredikat adjektiva,

kalimat berpredikat nominal, kalimat berpredikat numeral, dan kalimat

berpredikat frasa preposisional.

Namun, ada satu jenis kalimat tunggal yang tidak ditemukan oleh peneliti

pada karangan para guru. Dari perbandingan tersebut, guru-guru tidak

menggunakan jenis kalimat tunggal dengan predikat frasa preposisional. Hal ini

disebabkan tidak semua kalimat tunggal dengan frasa preposisional dapat

digunakan sebagai unsur pengisi predikat. Jika merujuk pada TBBBI (2010), frasa

preposisional pengisi predikat hanya digunakan pada pola kalimat dasar S-P

berbeda dengan frasa lainnya yang bisa digunakan pada pola kalimat dasar

manapun. Hal ini menunjukkan kalimat tunggal dengan frasa preposisional

penggunaanya lebih terbatas dibandingkan dengan jenis kalimat tunggal lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

90

Di samping itu, peran frasa preposisional atau preposisi dalam bahasa

Indonesia adalah sebagai penanda hubungan tempat, peruntukan, sebab, kesertaan

atau cara, pelaku, waktu, ihwal, dan milik. Dalam karangan para guru, hubungan

tersebut digunakan pada unsur keterangan. Oleh karena itu, bisa jadi para guru SD

Mahakam Ulu, masih terbatas menggunakan frasa preposisional sebagai unsur

pengisi predikat dibandingkan sebagai unsur pengisi keterangan.

Kalimat majemuk ditemukan dalam karangan guru-guru SD Mahakam

Ulu. Jenis kalimat majemuk itu adalah kalimat majemuk setara, kalimat majemuk

bertingkat dan kalimat majemuk campuran. Jika digolongkan berdasarkan

konjungsinya, kalimat majemuk setara pada karangan tersebut hanya

menggunakan empat jenis konjungsi. Keempat jenis konjungsi tersebut adalah

konjungsi penanda penjumlahan, konjungsi penanda perlawanan, konjungsi

penanda lebih, dan konjungsi penanda perurutan. Selain keempat konjungsi

tersebut, ada kalimat yang tidak dihubungkan dengan konjungsi. Pola atau

struktur pada keempat jenis kalimat majemuk tersebut hanya berupa

pengembangan dari keenam pola kalimat dasar yang sudah ada. Pola-pola yang

ditemukan pada kalimat majemuk setara tersebut, antara lain S-P-K,P-S; S-P-K,S-

P-K; S-P-K,S-P dan S-P-Pel-K,(S)-P-O-K.

Kalimat majemuk bertingkat juga dapat digolongkan berdasarkan anak

klausa pengganti keterangannya. Ada delapan jenis kalimat majemuk bertingkat

berdasarkan anak klausanya. Kedelapan jenis kalimat majemuk bertingkat tersebut

adalah anak klausa dengan keterangan akibat, isi, waktu, sebab, syarat, tujuan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

91

penjumlahan dan konsesif. Pola yang ditemukan pada kalimat majemuk bertingkat

tersebut antara lain K-S-P-K 𝐾𝑆−𝑃−𝑃𝑒𝑙, P-S-K 𝐾

𝐾−𝑆−𝑃, S-P𝐾𝑃−𝑆

, dan K-S-P-

O 𝐾𝑃−𝑆−𝐾.

Kalimat majemuk campuran juga dapat ditemukan pada karangan para

guru SD Mahakam Ulu. Jenis dan pola kalimat majemuk campuran paling

kompleks daripada kalimat majemuk yang lain. Jenis dan pola kalimat majemuk

campuran tersebut dikatakan kompleks karena menghubungkan hubungan

koordinatif dan subordinatif (setara dan bertingkat) dalam suatu kalimat. Jenis

dalam kalimat majemuk campuran antara lain kalimat majemuk campuran

hubungan waktu-penjumlahan, hubungan syarat-penjumlahan, hubungan tujuan-

penjumlahan. Pola kalimat campuran juga merupakan pengembangan dari pola

kalimat dasar. Pola pada kalimat majemuk campuran tersebut antara lain 𝐾𝑃−𝑆

P-

S, S-P-O; 𝐾𝑆−𝑃

S-P-Pel, (S)-P-Pel; dan S-P-Pel, (S)-P-K 𝐾𝑆−𝑃

.

Penelitian ini relevan dengan teori yang dikemukakan oleh Ramlan

(2005). Menurut Ramlan (2005: 43), kalimat majemuk atau kalimat luas adalah

kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Klausa-klausa pada kalimat

majemuk tersebut dihubungkan dengan konjungsi yang sesuai. Umumnya, ahli

bahasa membagi hubungan dua klausa itu ke dalam dua jenis yakni koordinasi

(majemuk setara) dan subordinasi (majemuk bertingkat).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

92

Ramlan (2008) menegaskan majemuk setara dapat digolongkan

berdasarkan kata penghubungnya atau konjungsinya. Menurut Ramlan (2010), ada

lima macam hubungan dalam majemuk setara yakni hubungan penjumlahan,

pemilihan, perurutan, lebih, perlawanan atau pertentangan. Menurut Alwi,dkk

dalam TBBBI (2010) majemuk bertingkat salah satunya juga dapat digolongkan

berdasarkan anak klausa pengganti keterangannya. Menurut Hasan Alwi, dkk

(2010: 400), hubungan majemuk bertingkat terdiri dari anak klausa dengan

keterangan waktu, syarat, pengandaian, tujuan, konsesif, pembandingan, sebab,

akibat, cara dan alat. Penambahan hubungan majemuk bertingkat juga dilakukan

oleh Ramlan (2008) yakni anak klausa dengan keterangan komplemen,

perkecualian dan penambahan.

Selain kedua jenis kalimat itu, Chaer (2011: 347) juga menambahkan ada

jenis kalimat yang memiliki beberapa klausa. Klausa-klausa dalam satu kalimat

itu merupakan campuran dari struktur kalimat majemuk setara dan kalimat

majemuk bertingkat. Jenis kalimat tersebut biasa disebut majemuk campuran.

Berdasarkan perbandingan tersebut, jenis kalimat majemuk setara yang

tidak ditemukan pada karangan para guru yakni kalimat majemuk setara dengan

konjungsi penanda pemilihan. Jenis kalimat majemuk bertingkat yang tidak

terdapat pada karangan guru-guru tersebut juga meliputi anak klausa dengan

keterangan pengandaian, pembandingan, cara, alat dan perkecualian. Hal itu

menunjukkan para guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur kurang menguasai

penggunaan konjungsi penanda pemilihan pada kalimat majemuk setara dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

93

konjungsi penanda pengandaian, pembandingan, cara, alat dan perkecualian pada

kalimat majemuk bertingkat.

Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Galih Puji Haryanto (2015) dengan judul Analisis Struktur

Kalimat dan Struktur Paragraf serta Pola Pengembangannya pada Wacana

Undang-Undang tentang Pendidikan dan B. Bobby Prasetya Nugraha dengan

judul Struktur Kalimat dalam Kolom “Liputan Khusus” Majalah Sekolah Bikar

SMA Stella Duce II Yogyakarta. Persamaan penelitian ini adalah kalimat tunggal

paling banyak digunakan pada karangan para guru SD Mahakam Ulu maupun

pada kolom majalah Bikar. Perbedaan penelitian ini terletak pada jenis kalimat

yang ditemukan. Pada karangan guru-guru SD Mahakam Ulu, jenis kalimat yang

digunakan lebih banyak dari jenis kalimat yang ada pada undang-undang tentang

pendidikan. Undang-undang pendidikan tersebut hanya menggunakan tiga jenis

kalimat dengan pola S-P-K, P-K-Pel berjumlah 28 kalimat; K,(S)-P-O-K

berjumlah tujuh buah kalimat; K-S-P-Konj.-P-K dan (K)-(S)-P-O-O1-O2-O3-O4-

O5, P-O berjumlah lima kalimat. Maka dari itu, posisi peneliti dalam penelitian

ini adalah mengukuhkan dan melengkapi penelitian Galih Puji Haryanto

(2015) dan Bobby Prasetyo (2010).

4.3.2 Jenis Kalimat berdasarkan Bentuk Sintaksis

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti, kalimat-kalimat

pada karangan para guru juga dapat dikelompokkan menurut bentuk sintaksis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

94

menurut bentuk sintaksisnya, ada tiga jenis kalimat pada karangan para guru

yakni, kalimat deklaratif, kalimat imperatif dan kalimat interogatif.

Kalimat deklaratif atau kalimat berita pada karangan guru-guru SD

Mahakam Ulu sudah digunakan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari segi

strukturnya kalimat ini diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda

baca titik (.), sedangkan dari segi isinya kalimat ini sudah memberikan informasi

yang jelas dan sudah mengandung gagasan pokok yang jelas dalam setiap kalimat.

Berdasarkan data yang ditemukan, kalimat deklaratif paling sering

muncul daripada kalimat imperatif dan interogatif bahkan hampir seluruh

karangan guru-guru tersebut menggunakan kalimat deklaratif. Hal ini sejalan

dengan jenis karangan yang digunakan para guru SD Mahakam Ulu. Dari 20

karangan para guru, sebagian besar karangan itu merupakan karangan narasi dan

eksposisi. Karangan narasi bertujuan untuk menceritakan suatu peristiwa

sedangkan eksposisi bertujuan untuk menjelaskan atau menguraikan sesuatu.

Tentu saja, kalimat yang digunakan pun adalah kalimat-kalimat yang bisa

mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu atau peristiwa itu. Dalam karangan

narasi dan eksposisi, penulis tidak meminta respons dari pembaca, sehingga

kalimat-kalimat yang digunakan bersifat informatif saja. Oleh karena itu, para

guru SD Mahakam Ulu dalam membuat karangannya lebih memilih kalimat-

kalimat berisi informatif yakni kalimat deklaratif.

Kalimat imperatif atau kalimat perintah pada karangan guru-guru SD

Mahakam Ulu sudah digunakan dengan baik. Berdasarkan isinya, para guru dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

95

menggunakan kalimat imperatif ajakan dan imperatif larangan. Hal ini

menunjukkan adanya variasi dalam karangan mereka, meskipun pada strukturnya,

kalimat imperatif tidak menggunakan tanda baca yang tepat. Tanda baca yang

digunakan adalah tanda baca untuk kalimat deklaratif yakni titik dan bukan tanda

seru (!). Ketidaktepatan penggunaan tanda baca imperatif menunjukkan guru-

guru tersebut masih bingung untuk membedakan tanda baca dalam

penggunaannya merangkai kalimat deklaratif atau imperatif.

Kalimat interogatif atau kalimat tanya pada karangan guru-guru SD

Mahakam Ulu paling sedikit digunakan dibanding dengan kalimat deklaratif dan

imperatif. Hanya ada empat kalimat interogatif dari jumlah keseluruhan kalimat.

Penggunaan kalimat interogatif masih kurang tepat digunakan oleh guru-guru SD

Mahakam Ulu tersebut. Hal ini tampak pada contoh kalimat berkode (Kr 1.1.3)

berikut ini.

(136)“Bagaimana tidak?” (Kr 1.1.3)

Kalimat (136) tersebut belum bisa dikatakan sebagai kalimat interogatif

karena informasi yang akan disampaikan tidak ada. Kalimat tersebut sebenarnya

hanya berfungsi menghubungkan kalimat sebelumnya dengan kalimat sesudahnya

tanpa adanya informasi yang disampaiakan pada kalimat (Kr 1.1.3). Hal ini sudah

dijelaskan pada paparan subbab 4.2 di atas.

Penelitian tentang jenis kalimat berdasarkan bentuk sintaksis ini relevan

dengan Alwi,dkk dalam TBBBI (2010). Menurut Alwi, dkk (2010:360), kalimat

dapat dibagi menjadi empat golongan berdasarkan bentuk sintaksisnya. Keempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

96

jenis kalimat tersebut yakni kalimat deklaratif, imperatif, interogatif dan

eksklamatif. Pada karangan guru-guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur

hanya ada tiga jenis kalimat saja yakni deklaratif, imperatif dan interogatif.

Penggunaan kalimat berita pada karangan guru-guru SD Mahakam Ulu sangat

mendominasi dari pada jenis kalimat lain. Hal ini menunjukkan kurangnya variasi

dalam karangan guru-guru tersebut. Variasi kalimat dari segi makna sangat

dibutuhkan dalam sebuah karangan agar karangan lebih menarik untuk dibaca.

Penelitian ini juga memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Zahrulia Arina Rinanda (2012) dengan judul Analisis

Struktur Kalimat pada Wacana Iklan Brosur Provider Telekomunikasi. Hasil

penelitian Zahrulia Arina Rinanda adalah penelitian ini meneliti ragam kalimat

berdasarkan bentuknya. Namun, pada temuannya, penelitian Zahrulia Arina

Rinanda ini hanya menemukan kalimat imperatif dan deklaratif pada data

kalimatnya sedangkan penelitian ini menemukan tiga jenis kalimat yakni kalimat

imperatif, kalimat deklaratif dan kalimat interogatif. Dari segi bentuknya,

penggunaan kalimat pada karangan guru-guru SD Mahakam Ulu lebih variatif

daripada penggunaan kalimat pada wacana iklan brosur provider tersebut. Maka

dari itu, posisi peneliti dalam penelitian ini adalah mengukuhkan dan melengkapi

penelitian Zahrulia Arina Rinanda (2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

97

BAB V

PENUTUP

Pada bab penutup ini peneliti menguraikan tiga hal. Uraian tersebut

meliputi (1) kesimpulan hasil analisis, (2) implikasi hasil penelitian, dan (3) saran.

Berikut ini peneliti akan memaparkan masing-masing subbab.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data tentang jenis kalimat pada karangan guru-guru

SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, peneliti dapat mengambil kesimpulan.

Pertama, berdasarkan jumlah klausa, kalimat yang digunakan pada karangan

guru-guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur adalah kalimat tunggal dan

kalimat majemuk. Menurut predikatnya, ada empat jenis kalimat tunggal yang

digunakan dalam karangan tersebut. Keempat jenis kalimat tunggal itu adalah

kalimat tunggal dengan predikat verba, kalimat tunggal dengan predikat nomina,

kalimat tunggal dengan predikat adjektiva dan kalimat tunggal dengan predikat

numeral. Sementara itu, pola kalimat dasar yang terdapat di dalam karangan itu,

yakni S-P, S-P-O, S-P-Pel, S-P-K, S-P-O-Pel serta S-P-O-K.

Kalimat majemuk yang digunakan dalam karangan guru-guru SD

Mahakam Ulu itu ada tiga jenis, yakni kalimat majemuk setara, kalimat majemuk

bertingkat, dan kalimat majemuk campuran. Kalimat majemuk setara pada

karangan itu hanya menggunakan empat jenis konjungsi. Keempat jenis konjungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

98

tersebut adalah konjungsi penanda penjumlahan, konjungsi penanda perlawanan,

konjungsi penanda lebih, dan konjungsi penanda perurutan. Selain keempat

konjungsi tersebut, ada kalimat yang tidak dihubungkan dengan konjungsi. Pola-

pola yang ditemukan pada kalimat majemuk setara tersebut, antara lain S-P-K,P-

S; S-P-K,S-P-K; S-P-K,S-P dan S-P-Pel-K,(S)-P-O-K.

Ada delapan jenis kalimat majemuk bertingkat berdasarkan anak

klausanya. Kedelapan jenis kalimat majemuk bertingkat tersebut adalah kalimat

majemuk bertingkat dengan anak klausa pengganti keterangan akibat, isi, waktu,

sebab, syarat, tujuan, penjumlahan dan konsesif. Pola yang ditemukan pada

kalimat majemuk bertingkat tersebut, antara lain K-S-P-K 𝐾𝑆−𝑃−𝑃𝑒𝑙

, P-S-

K 𝐾𝐾−𝑆−𝑃, S-P

𝐾𝑃−𝑆

, dan K-S-P-O 𝐾𝑃−𝑆−𝐾.

Kalimat majemuk campuran juga dapat ditemukan pada karangan para

guru SD Mahakam Ulu. Jenis dalam kalimat majemuk campuran antara lain

kalimat majemuk campuran hubungan waktu-penjumlahan, hubungan syarat-

penjumlahan, dan hubungan tujuan-penjumlahan. Pola kalimat campuran juga

merupakan pengembangan dari pola kalimat dasar. Pola pada kalimat majemuk

campuran tersebut antara lain 𝐾𝑃−𝑆

P-S, S-P-O; 𝐾𝑆−𝑃

S-P-Pel, (S)-P-Pel dan S-P-

Pel,(S)-P-K 𝐾𝑆−𝑃

. Kalimat yang paling banyak digunakan antara kalimat majemuk

dan kalimat tunggal dalam karangan guru-guru tersebut, yakni kalimat tunggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

99

Kedua, berdasarkan bentuk sintaksis, kalimat yang digunakan pada

karangan guru-guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur adalah kalimat dengan

jenis deklaratif, imperatif, dan interogatif. Dalam membuat karangan, guru-guru

memiliki kecenderungan menggunakan kalimat deklaratif daripada dua jenis

kalimat yang lainnya.

5.2 Implikasi Hasil Penelitian

Kalimat yang digunakan oleh guru-guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan

Timur pada karangannya kurang beragam. Kalimat-kalimat yang digunakan oleh

para guru tersebut cenderung menggunakan salah satu jenis kalimat saja.

Berdasarkan jumlah klausa, para guru cenderung menggunakan kalimat tunggal

dengan predikat verba.

Kalimat tunggal yang tidak ada pada karangan guru adalah kalimat tunggal

dengan predikat frasa preposisional sedangkan pada kalimat majemuk, para guru

tidak menggunakan kalimat majemuk setara konjungsi penanda pemilihan serta

pada kalimat majemuk bertingkat tidak menggunakan kalimat majemuk bertingkat

anak kalimat pengandaian, pembandingan, cara, alat dan perkecualian. Hal ini

membuat karangan para guru menjadi tidak bervariasi dalam bentuk tulisan

sehingga pembaca menjadi bosan dalam memahami pesan atau informasi yang

disampaikan.

Berdasarkan bentuk sintaksisnya, kalimat yang banyak digunakan oleh

guru-guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur adalah kalimat deklaratif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

100

Kalimat deklaratif yang terdapat pada karangan guru-guru SD Mahakam Ulu,

Kalimantan Timur. Hal ini membuat karangan para guru menjadi tidak bervariasi,

sehingga pembaca menjadi bosan dalam memahami pesan atau informasi yang

disampaikan.

Dari hasil penelitian ini, peneliti mendapatkan gambaran tentang

kemampuan menulis guru-guru SD Mahakam Ulu. Kemampuan menulis guru-

guru SD Mahakam Ulu masih belum maksimal dalam penggunaan jenis kalimat

terutama pada kalimat tunggal dengan predikat frasa preposisional, kalimat

majemuk setara konjungsi penanda pemilihan, majemuk bertingkat anak kalimat

pengandaian, pembandingan, cara, alat dan perkecualian serta kalimat

eksklamatif. Kemampuan menulis guru tentu akan mempengaruhi pemahaman

siswa dalam hal kemampuan menulis. Oleh sebab itu, sebaiknya para guru

khususnya guru-guru SD Mahakam Ulu, Kalimantan Timur mempelajari berbagai

macam jenis kalimat secara lebih mendalam.

5.3 Saran

Berdasarkan temuan data, hasil analisis dan kesimpulan, peneliti dapat

memberi saran kepada para guru, khususnya, guru-guru di Mahakam Ulu

Kalimantan Timur. Sejalan dengan temuan peneliti di atas, guru-guru SD

Mahakam Ulu sebaiknya lebih giat mengasah kemampuan dalam hal keterampilan

menulis dengan memperhatikan jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa dan

bentuk sintaksis terutama untuk kalimat tunggal dengan predikat frasa

preposisional, kalimat majemuk setara konjungsi penanda pemilihan, majemuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

101

bertingkat anak kalimat pengandaian, pembandingan, cara, alat dan perkecualian

serta kalimat eksklamatif agar para siswa dapat memperkaya wawasannya tentang

keterampilan menulis.

Bagi calon pendidik, memahami teori dasar kemampuan menulis terutama

berkaitan tentang struktur dan jenis kalimat sangatlah penting. Hal ini

dimaksudkan agar para siswa dapat menulis dengan baik berdasarkan struktur dan

jenis kalimatnya. Pengungkapan ide yang baik sangat bergantung dari

kemampuan menulis para siswa, sehinggga ada baiknya calon guru memahami

penggunaan struktur dan jenis kalimat dengan tepat.

Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, Peneliti lain juga dapat

melakukan penelitian lanjutan. Penelitian lanjutan yang dimaksud seperti jenis-

jenis kalimat berdasarkan kelengkapan unsur dan susunan objek dan predikatnya

pada karangan para siswa, kesalahan struktur kalimat dalam abstrak skripsi

mahasiswa, kalimat efektif pada karangan para guru, dan lain sebagainya. Dengan

demikian, hasil penelitian selanjutnya dapat memperkuat hasil penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

102

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta.

_____________. 2011. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia Edisi

Revisi.Jakarta: Rineka Cipta. _____________. 2002. Pengantar Dunia Karang-Mengarang. Yogyakarta:

Liberty bekerja sama dengan Balai Bimbingan. Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Gramedia. _____________. 2007. Argumentasi dan Narasi Komposisi Lanjutan III. Jakarta: Gramedia. Khairah, Miftahul dan Sakura Ridwan. 2014. Sintaksis (Memahami Satuan

Kalimat Perspektif Fungsi). Jakarta: Bumi Aksara.

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik Edisi Ke-4. Jakarta: Gramedia. Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi).

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ramlan, M. 2005. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: CV.Karyono. Ramlan, M. 2008. Kalimat, Konjungsi, dan Preposisi Bahasa Indonesia dalam

Penulisan Karangan Ilmiah.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Rani, Abdul. 2006. Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Bayu Media Publishing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

103

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Sugiyono.2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. The Liang Gie. 1992. Pengantar Dunia Karang-Mengarang. Yogyakarta: Liberty

bekerja sama dengan Balai Bimbingan. Widjono, Hs. 2007. Bahasa Indonesia-Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. www.disdik.kaltimprov.go.id diakses pada 20 Juni 2016. www.belajarbahasaindonesia.com diakses pada 20 Februari 2016. www.kelasindonesia.com diakses pada 20 Juli 2016 www.prbahasaindonesia.com diakses pada 20 Juli 2016 www.slideshare.net diakses pada 20 Juli 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

104

PANDUAN ANALISIS UNSUR KALIMAT

(TBBBI, 2010 dan Widjono, Hs, 2007)

Ciri-ciri

Subjek (S) Predikat (P) Objek (O) Pelengkap (Pel) Keterangan (K) 1. Subjek di dalam

klausa berpotensi berperan sebagai pelaku, pengalaman, ukuran, peruntung dan pokok.

2. Pada umumnya, subjek berupa nomina, frasa nomina, atau pronomina.

3. subjek dapat diketahui

dari jawaban atas pertanyaan siapa atau apa.

1. Predikat berpotensi berperan sebagai perbuatan, proses, keadaan, pengalamaan, relasional, eksistensial, posisi, lokasi, kuantitas, dan identitas.

2. predikat dapat berupa frasa verbal, fasa adjektifal, frasa nominal, frasa numeral, atau frasa preposisional.

3. predikat dapat

diketahui dari jawaban atas pertanyaan mengapa atau bagaimana.

1. Objek di dalam klausa berpotensi berperan sebagai sasaran, hasil, dan peruntung.

2. Kehadiran objek berfungsi untuk melengkapi predikat berupa aktif transitif.

3. Letak objek selalu

setelah predikat.

4. Objek dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.

5. Objek biasanya

berupa nomina, frasa nomina atau klausa.

1. Pelengkap dalam klausa kedudukannya hampir sama dengan objek.

2. Pelengkap berwujud frasa nominal, frasa adjectiva, frasa verbal atau klausa.

3. Letak pelengkap

berada langsung di belakang predikat jika tak ada objek dan jika ada objek berada langsung di belakang objek itu.

4. Pelengkap tidak

dapat menjadi subjek setelah pemasifan kalimat.

1. Keterangan berfungsi memberikan penjelasan tambahan bagi unsur inti.

2. Keterangan dapat

berada di akhir, di awal, bahkan di tengah kalimat.

3. Konstituen

keterangan, biasanya berupa frasa nominal, frasa preposisional, atau frasa adverbial.

4. Keterangan bersifat

manasuka (kehadirannya tidak wajib).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

105

PANDUAN ANALISIS JENIS KALIMAT

(TBBBI, 2010 dan Widjono, Hs, 2007)

Ciri-ciri

Jumlah Klausa Bentuk Sintaksis Tunggal Majemuk setara Majemuk

bertingkat Majemuk

Campuran Deklaratif Imperatif Interogatif Eksklamatif

1. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa.

2. Setiap unsur

kalimat, seperti S dan P hanya ada satu pada kalimat tunggal.

3. Kalimat tunggal

hanya mengandung satu informasi.

4. Kalimat tunggal

tidak harus berbentuk pendek.

1. Kalimat majemuk setara terdiri dari dua klausa atau lebih.

2. Dua klausa atau lebih dalam kalimat majemuk setara kedudukannya sama karena klausa satu bukan bagian dari klausa yang lain.

3. Klausa-klausa

dalam kalimat majemuk setara dihubungkan dengan konjungtor koordinatif.

4. Konjungtor

koordinatif.

1. Kalimat majemuk setara terdiri dari dua klausa atau lebih.

2. Klausa-klausa dalam majemuk bertingkat kedudukannya tidak sama karena klausa satu merupakan bagian dari klausa yang lain.

3. Klausa-klausa

dalam kalimat majemuk setara dihubungkan dengan konjungtor subordinatif.

1. Kalimat majemuk setara terdiri dari lebih dari dua klausa.

2. Klausa-klausa dalam kalimat majemuk campuran ada yang hubungannya koordinatif dan subordinatif.

3. Klausa-klausa

dalam kalimat majemuk campuran dihubungkan dengan konjungtor subordinatif-koordinatif atau koordinatif-subordinatif.

1. Kalimat deklaratif berfungsi atau berisi pernyataan atau pemberitaan.

2. Kalimat deklaratif dapat berbentuk inversi, aktif atau pasif.

3. Bentuk tulisan

kalimat berita diakhiri dengan tanda titik (.) sedangkan dalam bentuk lisan diakhiri dengan nada menurun.

1. Intonasi yang ditandai nada rendah di akhir tuturan dan tanda seru(!) pada akhir tulisan.

2. Pemakaian partikel penegas, penghalus, ajakan, harapan, permohonan dan larangan.

3. Susunannya

inversi sehingga tidak selalu terungkap pola S-P.

4. Pelaku

tindakan tidak selalu hadir.

1. Kalimat tanya berfungsi untuk menanyakan sesuatu.

2. Kalimat ini

ditandai dengan kehadiran kata tanya seperti apa, siapa, kapan, bagaimana, dan mengapa.

3. Kalimat ini

ditandai dengan tanda tanya (?) pada bahasa tulis dan intonasi turun pada bahasa lisan.

1. Kalimat eksklamatif secara formal ditandai dengan kata alangkah, betapa atau bukan main pada kalimat berpredikat adjektival.

2. Biasa digunakan untuk menyatakaan perasaan kagum atau heran.

3. Kalimat ini ditandai

dengan tanda seru (!)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

106

Konjungsi Subordinatif dan Koordinatif

TBBBI, 2010 dan Ramlan, 2008)

Koordinatif Subordinatif a) Konjungsi penjumlahan : dan, lagi pula,

dan lagi, serta. b) Konjungi pemilihan : atau. c) Konjungsi perurutan : kemudian dan lalu. d) Konjungsi lebih : bahkan. e) Konjungsi perlawanan : tetapi,

melainkan, namun, padahal, sebaliknya, sedangkan.

a) Konjungsi waktu : setelah, sesudah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai.

b) Konjungsi syarat : jika, kalau, asalkan, bila, manakala.

c) Konjungsi pengandaian : andaikan, seandainya, andaikata, sekiranya.

d) Konjungsi tujuan : agar, supaya. e) Konsesif: biar(pun), meski(pun),

sungguh(pun), sekalipun, walau(pun), kendati(pun).

f) Konjungsi pembandingan atau kemiripan: seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, bagaikan, laksana, daripada, alih-alih, ibarat, sama...dengan...

g) Konjungsi sebab atau alasan: sebab, karena, oleh karena.

h) Konjungsi hasil atau akibat : sehingga, sampai(-sampai), maka.

i) Konjungsi cara: dengan, tanpa. j) Konjungsi alat: dengan, tanpa. k) Konjungsi isi: bahwa l) Konjungsi perkecualian : kecuali m) Konjungsi penjumlahan : selain dan di

samping

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

107

KARANGAN 1

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Berdasarkan Jumlah Klausa Berdasarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

1. P1.K1 Kebiasaan buruk/

dengan membuang

sampah

sembarangan/

sudah tak akan

asing lagi/, bahkan

seakan sudah

terbiasa/

lingkungan kotor/

sudah menjadi ciri

khas/ warga kota.

S: kebiasaan

buruk (FN;

pokok)

Ket cara: dengan

membuang

sampah

sembarangan

(Fprep;cara)

P: sudah tak akan

asing lagi (FV;

keadaan).

Konj: bahkan

P: seakan sudah

terbiasa (FV;

keadaan)

S: lingkungan

kotor (FN;

pokok)

P: sudah menjadi

ciri khas (FV;

keadaan;

taktransitif)

Pel: warga kota

(FN; sasaran)

S-K-P, P-S-P-Pel

Majemuk setara

Kalimat ini

memiliki

dua klausa

dan dua

informasi

Kedua

klausa

dihubung-

kan dengan

konjungsi

koordinatif

bahkan.

Kalimat ini

berfungsi

memberitahu-

kan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhiri dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

2. P1.K2 Bagaimana tidak? (tidak

mengandung

unsur S-P-O-K)

Kalimat ini hanya

berupa frasa karena

tidak ada unsur

wajib sekurang-

kurangnya S-P

- - Interogatif √ √

3. P1.K3 Seperti masih

banyak berserakan/

di lingkungan,

P: seperti masih

banyak

berserakan

P-K-P-S

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

berfungsi

menyatakan suatu

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

108

terlebih di sungai/

terlihat jelas/

banyak sampah,

hingga/ hitam

pekat/ warna air/

adanya pencemaran

limbah.

(sampah) (FV;

keadaan)

perbuatan)

K. tempat: di

lingkungan

(Fprep)

P: terlihat jelas

(FV;eksistensial)

S: banyak

sampah (FN;

pokok)

Konj: hingga

P: hitam pekat

(Fadj;

eksistensial)

P: hitam pekat

(Fadj;

eksistensial)

S: warna air

adanya

pencemaran

limbah (FN;

pokok)

- Kalimat ini

memiliki

tiga klausa

dan tiga

informasi.

- Ketiganya

dihubung-

kan dengan

tanda baca

koma (,)

untuk

hubungan

koordinasi

dan

konjungsi

sehingga

untuk

hubungan

subordinatif.

peristiwa.

- Kalimat ini

diakhiri dengan

tanda titik (.)

4. P2.K1 Bukan hanya itu/

lingkungan kotor

pun/ terdapat/ di

pemukiman padat,

padat pabrik, padat

pariwisata, serta

kontrakan sekali.

Konj: bukan

hanya itu

S: lingkungan

kotor (FN;

pokok)

P: terdapat (V;

eksistensial;

taktransitif)

Ket tempat: di

pemukiman

padat. . . (Fprep)

S-P-K

Tunggal

- Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berfungsi

memberitahu-

kan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhiri dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

5. P2.K2 Bagaimana tidak? (tidak

mengandung

unsur S-P-O-K)

Kalimat ini hanya

berupa frasa karena

tidak ada unsur

- - √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

109

wajib sekurang-

kurangnya S-P

6. P3.K1 Penyakit/ tak

datang/ dengan

sendirinya/

melainkan/ dari

lingkungan yang

kotor.

S: penyakit

(N; pelaku)

P: tak datang

(FV; perbuatan)

Ket cara: dengan

sendirinya

(Fprep)

Konj: melainkan

(S): penyakit (N;

pelaku)

P: dari

lingkungan yang

kotor (Fprep;

eksistensial)

S-P-K, (S)-P

Majemuk setara

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

informasi.

Dihubungka

n dengan

konjungsi

koordinatif

melainkan

yang

terletak

diantara

kedua

klausa.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

7. P3.K2 Sumber penyakit/

dapat tumbuh/

dengan cepat/

bahkan dahsyat

berkembangnya.

S: sumber

penyakit (FN;

pokok )

P: dapat tumbuh

(FV; perbuatan;

taktransitif)

Ket cara : dengan

cepat (Fprep)

Konj: bahkan

P: dahsyat

(Fadj;keadaan)

S:berkembang-

nya (N;pokok)

S-P-K, P-S

Majemuk setara

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

informasi.

Dihubungka

n dengan

konjungsi

koordinatif

bahkan

yang

terletak

diantara

kedua

klausa.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

110

8. P3.K3 Sumber

penyakitpun/

terdapat/ pada

penumpukan

sampah, limbah

pabrik, hingga pada

air yang tergenang.

S: sumber

penyakitpun

(FN; pokok)

P: terdapat (V;

eksistensial;

taktransitif)

Ket tempat : pada

penumpukan . . .

. (Fprep)

S-P-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi harapam

akan sesuatu.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

9. P3.K4 Air yang

tergenang/

(kenapa)/ dapat

menimbulkan/

penyakit?

S: air yang

tergenang (FN;

pengalaman)

Kata tanya :

kenapa

P: dapat

menimbulkan

(FV;perbuatan;

transitif)

O: penyakit (N;

sasaran)

S-P-O

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi harapam

akan sesuatu.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

10. P3.K5 Air yang terlalu

lama tergenang/

dapat merangsang/

serangga nyamuk

/untuk dapat

berkembang biak/

dengan cepat.

S: air yang

terlalu. . . (FN;

pengalaman)

P: dapat

merangsang (FV;

perbuatan;

transitif )

O: serangga

nyamuk (FN;

sasaran)

Ket peruntukan :

untuk

dapat

berkembang biak

Ket cara: dengan

cepat (Fprep)

S-P-O-K-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi harapam

akan sesuatu.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

111

KARANGAN 2

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Tidak

Setuju

Setuju Tidak Setuju Berdasarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

11. P1.K1 Di Indonesia/

masih banyak/

masyarakat yang

membuang

sampah di

sembarang

tempat.

Ket tempat :di

indonesia (Fprep)

P: masih banyak

(Fnum; kuantitas;

taktransitif)

S: masyarakat

yang membuang

sampah

di sembarang

tempat (FN;

pelaku)

K-P-S

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi harapam

akan sesuatu.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

12. P1.K2 Akibat

ketidaksadaran

dari masyarakat

yang membuang

sampah di

sembarang

tempat, seperti di

selokan, parit,

dan sungai,

/semuanya itu/

tanpa kita

(di)sadari/

bahwa itu

semua/ akan

berakibat/

negarif /bagi kita

dan juga

masyarakat.

Ket hal: akibat

ketidaksadaran dari

masyarakat yang

membuang sampah

di sembarang

tempat. . . (FN;

pokok)

S: semuanya itu

(FN)

P: tanpa kita (di)

sadari (FV;

perbuatan)

Konj isi: bahwa

S: itu semua (FN;

pokok)

P: akan berakibat

(FV;perbuatan)

K-S-P

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

informasi.

Keduanya

dihubung-kan

dengan

konjungsi

subordinatif

bahwa yang

terletak

diawal klausa

(mendahului

klausa anak)

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

112

Pel: negatif

Ket peruntukan:

bagi kita dan juga

masyarakat (Fprep)

13. P2.K1 Sampah

menumpuk di

selokan, parit,

dan sungai,

ketika datang

musim

penghujan maka

meluaplah

sampah-sampah

yang bertumpuk

di sungai di

selokan dan di

parit-parit dan

itu mengakibat-

kan banjir.

Seharusnya klausa

sampah menumpuk

di selokan, parit

dan sungai (dapat

berdiri sendiri

sebagai kalimat

yang utuh, karena

kalimat ini

mengandung dua

ide kalimat,

sehingga harus

dipecah).

Kalimat 1

S: Sampah (N;

pokok)

P: menumpuk

(V;keadaan )

Ket tempat: di

selokan, parit, dan

sungai (Fprep)

Kalimat 2

Konj: ketika

P: datang (V;

keadaan)

S: musim

penghujan (FN;

pokok)

P: meluaplah (V;

Kalimat 1

S-P-K

Kalimat 2

,P-S,S-P-O

Kalimat 1

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat 2

Majemuk

campuran

Kalimat ini

terdiri dari

tiga klausa

dan tiga

informasi.

Ketiganya

dihubung-kan

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

113

keadaan)

S: sampah-sampah

yang bertumpuk di

sungai di selokan

dan di parit-parit

(FN; pokok)

Konj: dan

S: itu (N; pokok)

P: mengakibatkan

(V; perbuatan)

O: banjir (N;

sasaran)

dengan

konjungsi

subordinatif

ketika dan

konjungsi

koordinatif

dan .

14. P3.K1 menumpuknya

sampah di sungai

dan parit-parit/

juga

mengakibat-kan

tumbuh dan

berkembang/

jentik-jentik

nyamuk.

S: menumpuknya

sampah di sungai

dan parit parit

(klausa; pokok)

P: juga

mengakibatkan

tumbuh dan

berkembang (FV;

perbuatan; transitif)

O: jentik-jentik

nyamuk (FN;

sasaran)

S-P-O

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

15. P3.K2 Tanpa kita(di)

sadari dari ulah

kita/ maka kita

sendiri yang

menanggung

akibatnya//.

Tidak mengandung

unsur S-P

Tidak mengandung

unsur S-P

Frasa ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Fras ini diakhir

kalimat ditandai

dengan tanda

titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

114

16. P3.K3 Maka semoga

kedepan/ kita/

akan semakin

sadar/ dan tidak

ada lagi/

masyarakat yang

membuang

sampah/ di

sembarang

tempat apalagi di

sungai.

Konj : maka

K: semoga ke

depan (Fprep)

S: kita (N;pelaku )

P: akan semakin

sadar (FV;

perbuatan)

Konj: dan

P: tidak ada lagi

(FV; keadaan)

S: masyarakat yang

. . .(FN; Pelaku)

K: di sembarang

tempat(Fprep)

K-S-P, P-S-K

Majemuk setara

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

informasi.

Keduanya

ditandai

dengan

kehadiran

konjungsi

koordinatif

dan yang

terletak

diantara

kedua klausa.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

115

KARANGAN 3

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Berdasarkan Jumlah Klausa Berdasarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

17. P1.K1 Untuk menjaga

Lingkungan agar

tetap bersih,

indah dan sehat/

kita/ harus

membuang/

sampah/ pada

tempat yang

sudah

disediakan//.

Ket peruntukan :

untuk menjaga

lingkungan . . .

(Fprep)

S: kita (Pronomina;

pelaku )

P: harus membuang

(FV; perbuatan;

transitif)

O: sampah (FN;

sasaran)

Ket tempat berada:

pada tempat yang

sudah disediakan

(Fprep)

K-S-P-O-K Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari satu

klausa dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

18. P1.K2 Jangan

membuang/

sampah/

sembarangan,/

seperti kekali

atau sungai atau

kedalam parit//.

Jangan: kata

larangan

(S): tidak

dihadirkan

P: membuang (V;

perbuatan;

transitif)

O: sampah (N;

sasaran)

Pel: sembarangan

(N; sasaran)

Ket tempat tujuan:

seperti ke kali atau

sungai atau ke

(S)-P-O-Pel-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari satu

klausa dan satu

informasi.

Kalimat ini

diakhiri dengan

tanda seru (!)

Kalimat ini

menyatakan

kalimat larangan

dengan kata

larangan jangan

Imperatif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

116

dalam

(Fprep)

19. P2.K1 (Apabila) kita/

membuang/

sampah/

kedalam sungai

atau kali/ akan

membuat polusi/,

(sehingga) ikan-

ikan/ akan mati/,

dan terjadi

pendangkalan/

terhadap kali

tersebut.

Konj: apabila

S: kita

(pronomina;

pelaku)

P: membuang (V;

perbuatan;

transitif)

O: sampah (N;

sasaran)

Ket: ke dalam

sungai atau kali

(Fprep)

P: akan membuat

(FV; keadaan)

O: polusi

(N;sasaran)

Konj: sehingga

S: ikan-ikan (N;

pokok)

P: akan mati dan

terjadi

pendangkalan (FV;

perbuatan)

Ket: terhadap kali

tersebut (Fprep)

,

P-O

Majemuk

campuran tanpa

ada subjek pad

induk klaus

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

informasi.

Kedua klausa

dihubungkan

dengan

konjungsi

subordinatif

apabila dan

sehingga.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

20. P2.K2 Demikian juga

apabila/ sampah/

dibuang/ ke

dalam parit/,

Struktur pada

kalimat ini rancu,

sehingga harus

ditata ulang

P, (S)-P-O

Majemuk

campuran,

Kalimat ini

terdiri dari

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

117

(sampah) akan

menyebabkan/

banjir/ sebab/

pada saat musim

hujan/ tiba/,

saluran-saluran

air/ akan

tersumbat/ dan

terjadilah banjir.

menjadi

“apabila sampah

dibuang ke dalam

parit, saluran-

saluran air akan

tersumbat dan akan

menyebabkan

banjir.”

unsur

Konj antarkalimat:

demikian juga

Konj : apabila

S: sampah (N;

pokok)

P: dibuang (V;

perbuatan)

K tempat tujuan: ke

dalam parit

(Fprep),

S: saluran-saluran

air (FN; pokok)

P: akan tersumbat

(FV;keadaan)

Konj : dan

(S): sampah (N;

pokok)

P: akan

menyebabkan (FV;

perbuatan;transitif)

O: banjir (N; hasil)

tiga klausa

dan tiga

informasi.

Kalimat ini

dikatakan

sebagai

majemuk

campuran

karena

terdapat

konjungsi

koordinatif

dan untuk

menandai

hubungan

koordinasi

dan

konjungsi

subordinatif

apabila yang

mengawali

anak klausa

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

21. P3.K1 Membuang

sampah

sembarangan/

S: membuang

sampah

sembarangan (FV;

S-P-O-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari satu

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

118

juga akan

menimbulkan/

berbagai macam

penyakit/,

seperti: diare,

demam berdarah,

tipus, dan lain-

lain/.

pokok)

P: juga akan

menimbulkan (FV;

perbuatan; transitif

)

O: berbagai macam

penyakit (FN;

hasil)

Pel: seperti: diare,

demam berdarah,

tipus, dan lain-lain

(FN)

klausa dan satu

informasi.

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

22. P3.K2 Oleh karena itu,/

untuk menjaga

kesehatan/

buanglah/

sampah pada

tempatnya.

Konj: oleh karena

itu

Ket: untuk

menjaga kesehatan

(FPrep;

peruntukan)

P: buanglah (V;

perbuatan)

S: sampah (N;

pokok)

Ket tempat tujuan:

pada tempatnya

(Fprep)

K-P-S-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari satu

klausa dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

119

KARANGAN 4

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Berdasarkan Jumlah Klausa Berdasarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

23. P1.K1 Kebersihan/

adalah/ suatu

keadaan/

dimana tak ada/

sampah/

berserakan di

mana-mana.

S: kebersihan (N;

pokok)

P: adalah (V;

identitas;

taktransitif)

Pel: suatu keadaan

(N; sasaran)

Konj: di mana

P: tak ada (FV;

keadaan)

S: sampah (N;

pokok)

P: berserakan (V;

keadaan)

Ket tempat: di

mana-mana (Fprep)

S-P

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

informasi.

Kedua klausa

dihubungkan

dengan

konjungsi

subordinatif

di mana.

Kalimat ini

berisi

pernyataan

suatu peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

24. P1.K2 Kebersihan/

sangatlah

penting untuk

dilakukan/,

(karena)

kebersihan/

akan menjaga

/kita/ dari

ancaman-

ancaman

penyakit.

S: kebersihan (N;

pokok)

P: sangatlah penting

(FV; perbuatan)

Ket peruntukan:

untuk dilakukan

(Fprep)

Konj sebab: karena

S: kebersihan (N;

pokok)

P: akan menjaga

(FV: perbuatan)

S-P-K

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

informasi.

Keduanya

digabungkan

oleh

konjungsi

subordinatif

karena

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

120

O: kita

(Pronomina;

sasaran)

Ket asal: dari

ancaman-ancaman.

. . (Fprep)

25. P1.K3 Ada beberapa

cara/ yang bisa

dilakukan/

untuk

mendapatkan/

kebersihan.

P: ada (V: keadaan)

S:beberapa cara

yang bisa dilakukan

(FN; pokok)

Ket peruntukan:

untuk mendapatkan

kebersihan (Fprep)

P-S-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu informasi

dan satu

kalausa.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

26. P2.K1 Yang pertama

adalah menjaga

kebersihan diri

sendiri.

S: yang pertama

(Fnumeral; ukuran)

P: adalah menjaga

kebersihan diri

sendiri (FV;

perbuatan)

S-P Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari satu

klausa dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

27. P2.K2 Menjaga

kebersihan diri

sendiri seperti

mandi dua kali

sehari ,

memotong kuku

dan menggosok

gigi/akan

membuat/ tubuh

kita/ selalu

bersih.

S: menjaga

kebersihan diri

sendiri seperti

mandi dua kali

sehari. . . (FV;

pokok)

P: akan membuat

(FV; perbuatan;

transitif)

O: tubuh kita (FN;

sasaran)

Pel: selalu bersih

(FN; hasil)

S-P-O-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

121

28. 2.3 Sehingga jika/

kebersihan/

telah didapat,

maka/ tubuh

kita/ akan

menjadi sehat/

dan tidak akan

mudah

terserang/oleh

penyakit.

Konj: jika

S: kebersihan (N;

pokok)

P: telah didapat

(FV; keadaan),

S: tubuh kita (FN;

pokok)

P: akan menjadi

sehat (FV;

keadaan)

Konj: dan

(S): tubuh kita (FN;

pokok)

P: tidak akan

mudah terserang

(FV; keadaan)

Ket agentif: oleh

penyakit (Fprep)

S-P, (S)-P-K

.

Majemuk

campuran

Kalimat ini

terdiri daritiga

klausa dan

tiga informasi.

Klausa yang

memiliki

hubungan

subordinatif

dihubung-kan

oleh

konjungsi jika

dan klausa

yang memiliki

hubungan

koordinatif

dihubung-kan

oleh

konjungsi dan

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

29. P3.K1 Selain menjaga

kebersihan

tubuh/,

menjaga/

kebersihan

lingkungan

tempat tinggal/

juga sangat

penting

dilakukan.

Konj: selain

P: menjaga (V;

perbuatan )

O: kebersihan tubuh

(N; sasaran)

S: menjaga

kebersihan

lingkungan tempat

tinggal (klausa;

pokok)

P: juga sangat

penting dilakukan

(FV; perbuatan)

S-P

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

informasi.

Kalimat ini

dikatakan

sebagai

majemuk

bertingkat

karena

terdapat

konjungsi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

122

subordinatif

selain yang

terletak di

awal klausa

30. 3.2 Membersihkan

seisi rumah dan

lingkungan

sekitar/ akan

membuat/

lingkungan/

menjadi bersih

dan tidak

menjadi/ sarang/

bagi penyakit

untuk tumbuh

dan

berkembang.

S: membersihkan

seisi rumah dan

lingkungan sekitar

(FV; pokok)

P: akan membuat

(FV; perbuatan;

transitif)

O: lingkungan

menjadi bersih dan

tidak menjadi

sarang (FN; hasil)

Pel: bagi penyakit

untuk tumbuh dan

berkembang

(Fprep; sasaran)

S-P-O-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

31. 3.3 Ada/ beberapa

cara yang dapat

dilakukan/

untuk menjaga/

kebersihan

lingkungan kita

seperti,

mengubur

barang-barang

bekas, menguras

bak mandi dan

menutup semua

sumber air/

sehingga

P: ada (V;

eksistensi)

S: beberapa cara

yang dapat

dilakukakan (FN;

pokok)

Ket peruntukan:

untuk menjaga

kebersihan (Fprep;

perbuatan)

Pel : seperti. . .

(FN; hasil)

Konj: sehingga

P-S-K-Pel

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari dua

klausa dan

dihubungkan

oleh konjugsi

subordinatif

sehingga

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

123

nyamuk/ tidak

bisa

berkembang

biak/ di sana.

S: nyamuk (N;

pelaku)

P: tidak bisa

berkembang biak

(FV; perbuatan)

K: di sana (Fprep;

tempat)

32. 4.1 Demikian cara

hidup bersih

yang bermanfaat

yang kita bisa

dapatkan.

P: demikian

S: cara hidup bersih

yang bermanfaat

yang kita

(FN; pokok)

P-S

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

33. 4.2 Oleh karena itu,

marilah/ kita

semua/

menjaga/

kebersihan /baik

kebersihan diri

maupun

kebersihan

lingkungan/

agar/ kita/

menjadi sehat/

dan terhindar/

dari penyakit

yang

mengancam.

Konj: oleh karena

itu

ajakan: marilah (V;

perbuatan)

S: kita semua (FN;

pelaku)

P: menjaga (V;

perbuatan)

O: kebersihan (N;

sasaran)

Pel: baik kebersihan

diri maupun

kebersihan. . . .

(FN; sasaran)

Konj: agar

S: kita (Pronomina;

pelaku)

P: menjadi sehat

S-P-O-Pel

Majemuk

Kalimat ini

terdiri dari dua

klausa dan

dihubungkan

oleh konjugsi

subordinatif

agar

Kalimat ini

berisi ajakan,

ditandai dengan

kata marilah

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Imperatif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

124

dan terhindar

(FV; keadaan)

Pel: dari penyakit

yang mengancam

(Fprep; sasaran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

125

KARANGAN 5

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Berdasarkan Jumlah Klausa Berdasarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

34. P1.K1 Aku/ mempunyai/

seorang teman/

yang bernama

Baim.

S: aku

(pronomina;

pelaku)

P: mempunyai (V;

keadaan;

transitif)

O: seorang teman

yang

bernama Baim

(FN; peruntung)

S-P-O

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

35. P1.K2 Baim/ memiliki/

kebiasaan buruk

yang dilakukan.

S: Baim (N;

pelaku)

P: memiliki (V;

keadaan;

transitif)

O: kebiasaan

buruk

yang dilakukan

(FN; sasaran)

S-P-O

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

36. P1.K3 Seringkali/ Baim/

membuang/

sampah/ di

sembarangan

tempat.

Ket waktu:

seringkali (N;

waktu)

S: Baim (N;

pelaku)

P: membuang (V;

perbuatan)

O: sampah (N;

sasaran)

Ket tempat: di

K-S-P-O-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

126

sembarang tempat

(Fprep; tempat)

37. P1.K4 Ketika/

membuang

sampah, Baim/

hanya membuang/

sampah/ di

selokan depan

rumahnya.

Konj waktu:

ketika

(S): Baim (N:

pelaku)

P: membuang (V;

perbuatan)

O: sampah (N;

sasaran)

S: Baim (N;

pelaku)

P: hanya

membuang (FV;

perbuatan;

transitif)

O: sampah (N;

sasaran)

Ket tempat: di

selokan depan

rumahnya (Fprep;

tempat)

( ) S-P-O-Ket

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan

dihubungka

n oleh

konjugsi

subordinatif

ketika

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

38. P1.K5 Kebiasaan buruk

ini/ sudah

diperingati.

S: kebiasaan

buruk ini (FN;

pokok)

P: sudah

diperingati (FV;

perbuatan)

S-P Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

39. P2.K1 Suatu hari/ terjadi/

musim hujan yang

berkepanjangan.

Ket waktu: suatu

hari (FN; waktu)

P: terjadi (V;

K-P-S Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

127

keadaan)

S: musim hujan

yang

berkepanjangan

(FN;

pengalaman)

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

40 P2.K2 Akibat ulah Baim/

kampungnya/

mengalami

/Banjir Bandang.

Ket akibat: akibat

ulah Baim

(Fprep; keadaan)

S: Kampungnya

(N; pokok)

P: mengalami (V;

keadaan)

O: banjir bandang

(FN; hasil)

K-S-P-O

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

41. P2.K3 Keadaan ini/

berlangsung/

cukup parah

S: keadaan ini

(FN;

pengalaman)

P: berlangsung

(V; keadaan;

taktransitif)

Ket perihal:

cukup parah

(Fadj; hasil)

S-P-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

42. P3.K1 Akibat dari

kejadian tersebut/,

banyak hal buruk/

menimpanya//.

K: Akibat dari

kejadia tersebut

(Fprep)

S: banyak hal

buruk (FN;

pengalaman)

P: menimpa(V;

keadaan)

O: -nya

K-S-P-O

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

128

(pronomina;sasar

an)

43. 3.2 Diantaranya

adalah seluruh

harta bendanya

rusak akibat

banjir, kegiatan

lainnya lumpuh

total.

S: diantaranya (N;

pokok)

P: adalah seluruh

harta bendanya

rusak

Ket akibat: akibat

banjir (Fprep)

S: kegiatan

lainnya (FN;

pengalaman)

P: lumpuh total

(FV; keadaan)

S

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

informasi.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

44. 3.4 Baim/ harus

terbaring lemas/

di rumah sakit/

karena/ terkena/

penyakit/ diare

dan demam

berdarah.

S: Baim (N;

pelaku)

P: harus terbaring

lemas (FV;

perbuatan)

Ket tempat: di

rumah sakit

(Fprep; tempat)

Konj: karena

P: terkena (V;

keadaan;

taktransitif)

Pel: penyakit (N;

hasil)

S-P ( )

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

dihubungka

n dengan

konjungsi

subordinatif

karena

dengan anak

kalimat

“terkena

penyakit”.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

129

KARANGAN 6

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Berdasarkan Jumlah Klausa Berdasarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

45. 1.1 Membuang/

sampah/ di

sembarang

tempat/ akan

berakibat tidak

baik/ bagi

kesehatan tubuh

dan lingkungan.

S: membuang

sampah di

sembarang tempat

(FV; pokok)

P: akan berakibat

tidak baik (FV;

keadaan)

Ket peruntukan:

bagi kesehatan

tubuh dan

lingkungan

(Fprep)

S-P-K

Tunggal

Kalimat

ini terdiri

dari satu

klausa

dan satu

informasi

.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

46. 1.2 Sampah/

sebaiknya

dibuang/ di

tempat

pembuangan

sampah/ agar/

tidak

menimbulkan/

banyak masalah/

pada lingkungan.

S: sampah (N;

pokok)

P: sebaiknya

dibuang (FV;

perbuatan)

Ket tempat: di

tempat

pembuangan

sampah (Fprep;

tempat)

Konj: agar

(S): sampah

P: tidak

menimbulkan

(FV; perbuatan)

O: banyak

S-P ( )

Majemuk

bertingkat

Kalimat

ini terdiri

dari dua

klausa

yang

dihubungk

an dengan

konjungsi

subordinat

if agar.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

130

masalah (FN;

hasil)

Ket: pada

lingkungan

(Fprep)

47. 1.3 Sampah yang

dibuang tidak

pada tempatnya/

akan/

menyebabkan

terserang/

berbagai penyakit

S: Sampah

yang dibuang

tidak pada

tempatnya (FN;

pokok)

P:akan

menyebabkan

(FV; keadaan;

transitif)

O: berbagai

penyakit (FN;

hasil)

S-P-O

Tunggal

Kalimat

ini terdiri

dari satu

klausa

dan satu

informasi

.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

48. 2.1 Untuk menjaga/

lingkungan agar

tetap bersih dan

terhindar dari

berbagai macam

penyakit,/

Sampah/ harus

dibuang/ pada

tempatnya.

Ket peruntukan:

Untuk menjaga

lingkungan agar

tetap bersih dan

terhinda dari

berbagai . . .

(Fprep)

S: sampah (N;

pokok)

P: harus dibuang

(FV; perbuatan)

K: pada

tempatnya

(Fprep; tempat)

K-S-P-K Tunggal

Kalimat

ini terdiri

dari satu

klausa

dan satu

informasi

.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

49. 2.2 Kesadaran akan

pentingnya

Ket perihal:

kesadaran akan . . K-S-P

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

131

lingkungan bersih

dan sehat bebas

dari sampah

/masyarakat/

harus disiplin/

dalam menangani

sampah/ agar/

tidak menjadi/

sumber penyakit.

. bebas dari

sampah S:

masyarakat (N;

pokok)

P: harus disiplin

(FV; perbuatan)

K: dalam

menangani

sampah (fprep)

Konj : agar

P:tidak menjadi

(FV; keadaan;

taktransitif)

S : sumber

penyakit (FN;

hasil)

Kalimat

ini terdiri

dari dua

klausa dan

dihubung

kan

dengan

konjungsi

subordinat

if agar

yang

berada di

antara

kedua

klausa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

50. 3.1 Kebersihan

lingkungan/ harus

dijaga/ bersama

/dengan kesadaran

masyarakat akan

hidup sehat dan

nyaman

S:kebersihan

lingkungan (FN;

pokok)

P:harus dijaga

(FV; perbuatan;

taktransitif)

Ket perihal:

bersama dengan

kesadaran

masyarakat akan

hidup dan

nyaman.(FN;

sasaran)

S-P-K

Tunggal

Kalimat

ini terdiri

dari satu

klausa

dan satu

informasi

.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

132

KARANGAN 7

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Berdasarkan Jumlah Klausa Berdasarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

51. P1.K1 Dalam

bermasyarakat/

kita/ sering

dihadapkan/ pada

suatu

permasalahan

alam yang terjadi/

di lingkungan

sekitar kita.

Ket tempat :

dalam

bermasyarakat

(Fprep)

S: kita

(Pronomina;

pelaku)

P: sering

dihadapkan (FV;

keadaan)

K: pada suatu

permasalahan

yang terjadi

di lingk sekitar

kita (Fprep)

K-S-P-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

52. P1.K2 Permasalahan-

permasalahan

tersebut/ timbul/

karena ulah

manusia/ tidak

mampu berterima

kasih/ atas nikmat

yang telah alam

ini berikan.

S: permasalahan-

permasalahan

tersebut

(FN;pokok)

P: timbul (V;

keadaan)

Ket sebab

Konj : Karena

S: ulah manusia

(FN; pokok)

P: tidak mampu

berterimakasih

S-P

Majemuk

bertingkat

Kalimat

ini terdiri

dari dua

klausa,

dimana

anak

klausa

diawali

dengan

kehadiran

konjungsi

subordinat

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

133

(FV; perbuatan;

taktransitif)

Pel : atas nikmat .

. . (Fprep;

sasaran)

if karena.

53. P1.K3 Manusia/ pada

dasarnya tidak

pernah

puas/dengan apa

yang sudah ada /

maka pada

akhirnya/

manusia/ tidak

pernah sadar

bahwa hal yang

dilakukan

berdampak sangat

fatal bagi

kehidupan.

S: manusia (N;

pelaku)

Ket cara: pada

dasarnya (Fprep)

P: tidak pernah

puas (FV;

keadaan)

Ket cara: dengan

apa yang sudah

ada (Fprep)

Konj: maka

Ket: pada

akhirnya (Fprep)

S: manusia (N;

pelaku)

P: tidak pernah

sadar (FV;

keadaan)

Ket isi/ perihal:

bahwa hal yang

dilakukan

berdampak sangat

fatal

bagi kehidupan

S-K-P

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa.

Hubungan

subordinatif

ditandai

dengan

konjungsi

maka.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

54. P2.K1 Dari sekian

banyak kegiatan

manusia/ yang

sering merusak

/lingkungan dan

Ket asal: dari

sekian banyak

kegiatan. . .

yang sering

merusak

K-S-P

Tunggal

Kalimat

ini terdiri

dari satu

klausa

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

134

alam/,

pembuangan

sampah tidak

pada tempatnya/

merupakan/ salah

satu hal terburuk

yang dilakukan.

lingkungan dan

alam (Fprep;

asal)

S:pembuangan

sampah. . .

(FN;pokok)

P: merupakan

salah satu hal. . .

(FV; identitas;

taktransitif)

dan satu

informasi

.

tanda titik (.)

55. P2.K2 Jelas sekali/

manusia/ begitu

paham/ bahwa

membuang/

sampah/

sembarangan/

dapat

menyebabkan/

terjadi banjir.

Ket : jelas sekali

(Fadj)

S: manusia (FN,

pokok)

P: begitu paham

(FV; perbuatan)

Pelengkap

Konj: bahwa

S: membuang

sampah

sembarangan (FV;

pokok)

P: dapat

menyebabkan

(FV; keadaan)

O: terjadi banjir

(FN; hasil)

K-S-P

Majemuk

bertingkat

Kalimat

ini terdiri

dari dua

klausa,

dimana

anak

klausa

diawali

dengan

kehadiran

konjungsi

subordina

tif bahwa

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

56. P3.K1 Semakin sering/

manusia/

membuang/

sampah/

sembarangan atau

K: semakin sering

(FN; intensitas)

S: manusia(FN;

pokok)

P: membuang (V;

perbuatan)

K-S-P-O

Majemuk

campuran

Kalimat ini

terdiri dari

tiga klausa,

dimana ada

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

135

tidak pada

tempatnya/ maka/

semakin banyak/

sampah/ yang

akan menumpuk/

dan pada akhirnya

/siklus air

tersumbat.

O: sampah (N;

sasaran)

K: sembarangan

( N; tempat)

Konj: maka

K: semakin

banyak (FN)

S: sampah yang

akan menumpuk

(FN; pokok)

Konj: dan

Ket waktu: pada

akhirnya (Fprep)

S: siklus air (FN;

pokok)

P: tersumbat (V;

keadaan)

klausa anak

dan klausa

induk.

Hubungan

subordinatif

ditandai

dengan

konjungsi

maka

Hubungan

koordinatif

ditandai

dengan

konjungsi

dan

tanda titik (.)

57. P3.K2 Jika hal tersebut/

dibiarkan/ terus

menerus/ maka/

seluruh komponen

hidup yang ada/ di

dalam air/ akan

mati/ akibat air

yang sudah

tercemar.

Ket syarat: jika

S: hal tersebut

(FN; pokok)

P: dibiarkan (V;

keadaan)

K: terus menerus

(Adj)

S: seluruh

komponen (FN;

pokok)

Ket tempat: di

dalam air (Fprep)

P: akan mati (FV;

keadaan;

taktransiif)

Ket perihal:

akibat air yang

sudah tercemar

S-K-P-K

Majemuk

bertingkat

Kalimat

ini terdiri

dari dua

klausa,

dimana

anak

klausa

ditandai

dengan

kehadiran

konjungsi

subordina

tif jika

(anak

klausa

berada di

awal).

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

136

58. P4.K1 Hal terburuk yang

terjadi akibat

tersumbatnya air

karena sampah/

ialah ketika hujan

turun maka akan

menyebabkan

terjadinya banjir.

S: Hal terburuk

yang terjadi

akibat

tersumbatnya air

karena sampah

(FN; pengalaman)

P: ialah

Ket waktu

Konj: ketika

S: hujan turun

P: akan

menyebabkan

O: terjadinya

banjir

S

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

59. P4.K2 Adanya/ banjir/

sangat berdampak

buruk/ bagi

manusia,

misalnya rumah/

terendam/ air

banjir/,

lingkungan/

menjadi/ kotor

serta berdampak

buruk /bagi

kesehatan

manusia.

S: adanya banjir

(FN; pokok)

P: sangat

berdampak buruk

(FV; keadaan)

Ket: bagi

manusia(Fprep),

Pel: misalnya

rumah terendam

S-P-K-Pel Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

60. P5.K1 Banjir/ biasanya

sangat identik

/dengan

timbulnya

berbagai

pemyakit/

S: banjir (N;

pengalaman)

P: biasanya sangat

identik (FV;

keadaan)

K: dengan

timbulnya

S-P-K

Tunggal

Kalimat

ini terdiri

dari satu

klausa dan

satu

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

137

berbagai penyakit

(Fprep)

informasi.

61. P5.K2 Penyakit /yang

sering timbul/

dikala banjir/

yaitu /DBD,

malaria, penyakit

gatal-gatal, diare,

muntaber,

cacar,dll

S: penyakit

yang sering

timbul di kala

banjir (FN;

pengalaman)

P: yaitu DBD,

malaria. . . . (FN;

keadaan)

S-P

Tunggal

Kalimat

ini terdiri

dari satu

klausa dan

satu

informasi.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

138

KARANGAN 8

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Berdasarkan Jumlah Klausa Berdasarkan Bentuk Sintaksis Setuju Alasan Setuju Alasan

Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

62. P1.K1 Di mana-mana/

kita/ sering melihat/

tulisan,/ baik

dipinggir jalan,

maupun di Sekolah,

di Kantor, bahkan

di rumah kita

sekalipun.

Ket: di mana-

mana (Fprep;

tempat)

S: kita

(pronomina;

pelaku)

P: sering melihat

(FV; perbuatan;

transitif)

O: tulisan (N;

sasaran)

Ket: baik

dipinggir jalan . . .

(Fprep)

K-S-P-O-Ket

Tunggal

Kalimat

ini terdiri

dari satu

klausa dan

satu

informasi.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

63. P1.K2 Ada tulisan /yang

membuat /kita/

sadar dan harus

dipikirkan/ akibat

perbuatan tersebut/

yaitu dilarang/

membuang/ sampah

/sembarangan.

P: ada (V;

eksistensi)

S: tulisan yang

membuat (FN;

pokok)

Pel: kita sadar dan

harus dipikirkan

(FV; perbuatan;

taktransitif)

P: yaitu dilarang

membuang....

(FV; perbuatan;

taktransitif)

P-S-P Majemuk

bertingkat

Kalimat

ini terdiri

dari dua

klausa,

dimana

anak

klausa

ditandai

dengan

kehadiran

konjungsi

subordina

tif akibat.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

64. P1.K3 Jika kita/

membuang/

sampah/

Ket syarat

Konj: jika

S: kita

S-P-O-

Pel

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

139

sembarangan,

maka/ kita semua/

akan terkena/

dampaknya yaitu

banjir.

(Pronomina;

pelaku)

P: membuang

(V;perbuatanl

transitif)

O: sampah (N;

sasaran)

Pel: sembarangan

(N)

S: kita semua

(FN; pelaku)

P: akan terkena

(FV; keadaan;

taktransitif)

O: dampaknya,

yaitu (N;hasil)

Pel: banjir (FN;

hasil)

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa,

dimana anak

klausa

ditandai

dengan

kehadiran

konjungsi

subordinatif

syarat

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

65. P1.K4 Selokan-selokan

air/ tersumbat/,

sehingga air hujan/

tidak lancar

mengalir/,

terjadilah/

genangang air/

meluap /hingga

ketinggian yang

tidak diduga/

masyarakat.

S: selokan-

selokan air (FN;

pokok)

P: tersumbat (V;

keadaan)

Konj: sehingga

S: air hujan (FN;

pokok)

P: tidak lancar

mengalir(FV;

keadaan)

P: terjadilah

S: genangan air

meluap

hingga ketinggian

yang tidak diduga

masyarakat

(Fprep)

S-P

Majemuk

campuran

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

140

66. P2.K1 Dengan adanya

banjir/, warga

/terpaksa

mengungsi/ ke atas

atap rumah/

Ket : dengan

adanya banjir

(Fprep)

S: warga(N;

pelaku)

P: terpaksa

mengungsi (FV;

perbuatan)

Ket : ke atas atap

rumah (Fprep)

K-S-P-K

Tunggal

Kalimat

ini terdiri

dari satu

klausa dan

satu

informasi.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

67. P3.K1 Dampak banjir/

dapat membawa/

wabah penyakit,

seperti diare atau

penyakit malaria.

S: dampak banjir

(FN; pengalaman)

P: dapat

membawa (FV;

perbuatan;

transitif)

O: wabah

penyakit seperti . .

. (FN;hasil)

S-P-O

Tunggal

Kalimat

ini terdiri

dari satu

klausa dan

satu

informasi.

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

68. P3.K2 Akibat genangan

air/ dapat membuat/

lingkungan/ jadi

kotor, sehingga

membuat/ rasa

udara/ tidak sedap

dan segar.

S: akibat

genangan air (FN;

pokok)

P: dapat membuat

(FV; perbuatan)

O: lingkungan

jadi kotor (FN;

hasil)

Ket akibat

Konj: sehingga

P: membuat (V;

perbuatan )

O: rasa udara

tidak sedap dan. .

. (FN; hasil)

S-P-O

( )

Majemuk

bertingkat

Kalimat

ini terdiri

dari dua

klausa,

dimana

anak

klausa

ditandai

dengan

kehadiran

konjungsi

subordina

t

sehingga

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

69. P3.K3 Jadi semoga/ kita/

tidak kena/ musibah

Kata harapan

(seru): jadi

semoga

S-P-Pel, P-S-P-K

Majemuk

setara

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

141

banjir/, diharapkan/

pada semua warga/

sadar/ akan akibat

atau dampak

membuang sampah

sembarangan.

S: kita

(pronomina;

pelaku)

P: tidak kena (FV;

keadaan)

Pel: musibah

banjir, (FN;

sasaran)

P: diharapkan (V;

perbuatan)

S: pada semua

warga

(FN;pelaku)

P: sadar (V;

perbuatan)

K: akan akibat. . .

(Fprep)

Kalimat

ini terdiri

dari dua

klausa,

dimana

anak

klausa

ditandai

dengan

kehadiran

tanda

baca (,)

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

142

KARANGAN 9

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Berdasarkan Jumlah Klausa Berdasarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

70. P1.K1 Di Indonesia/

masih banyak

masyarakat/

kurang

memperhatikan/

tempat

membuang

sampah/

sehingga ada/

sungai yang

tercemar/ oleh

sampah.

Ket tempat : di

Indonesia (Fprep)

S: masih banyak

masyarakat (FN;

pokok)

P: kurang

memperhatikan (FV;

perbuatan; transitif)

O: tempat

membuang sampah

(FN; sasaran)

Ket akibat

Konj: sehingga

P: ada (V; eksistensi)

S: sungai yang

tercemar

(FN;pengalaman)

K:oleh sampah

(Fprep)

K-S-P-O

Majemuk

bertingkat

Kalimat

ini terdiri

dari dua

klausa

yang

dihubung-

kan

dengan

konjungsi

akibat

sehingga

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

71. P1.K2 Akibat

membuang

sampah

sembarangan

atau tidak

membuang

sampah pada

tempatnya

sehingga di

Tidak memilki unsur

subjek.

(S)

P: Akibat

membuang sampah

sembarangan atau

tidak membuang

sampah ...(Fprep;

(S)

Majemuk

bertingkat

Kalimat

ini terdiri

dari dua

klausa

yang

dihubung-

kan

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

143

selokan, parit

dan sungai

semuanya itu

tanpa kita sadari

akan membawa

dampak negatif

bagi

masyarakat.

keadaan)

Konj: sehingga

Ket tempat: di

selokan, parit dan

sungai (Fprep)

S: semuanaya itu

(FN; pokok)

P: tanpa kita sadari

akan membawa

dampak negatif (FV;

keadaan)

Ket untuk: bagi

masyarakat (Fprep)

dengan

konjungsi

akibat

sehingga

72. P2.K1 Sampah/

menumpuk/ di

selokan, parit

dan sungai/

ketika datang/

musim hujan/

maka

meluaplah/

sampah-sampah

yang

bertumpukan/ di

selokan, parit-

parit dan sungai/

maka terjadilah/

banjir

Kalimat 1

S: sampah (N;

pokok)

P: menumpuk (V;

keadaan)

Ket: di selokan, parit

dan sungai (Fprep)

Kalimat 2

K waktu: ketika

datang

musim hujan (

Fprep)

maka

P: meluaplah (V;

keadaan)

S: sampah-sampah.

(FN; pokok)

Ket: di selokan . . .

(Fprep)

Kalimat 1

S-P-K

Kalimat 2

K-P-S

Kalimat 1

Tunggal

Kalimat

ini terdiri

dari satu

klausa dan

satu

informasi.

Kalimat 2

Majemuk

bertingkat

Kalimat

ini terdiri

dari dua

klausa

yang

dihubung-

kan

dengan

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif

Deklaratif

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

144

Konj: maka

P: terjadilah (V;

keadaan)

S: banjir (N; pokok)

konjungsi

akibat

maka.

73. P3.K1 dari

penumpukan

sampah/ di

sungai dan

diparit-parit itu

juga/

mengakibatkan

tumbuh dan

berkembang

jentik-jentik

nyamuk dan

/akibat nyamuk

tersebut,/ bisa

terserang/

penyakit demam

berdarah (DBD)

masyarakat

yang ada di

sekitar / yang

berdomisili

disitu.

S: penumpukan

sampah (FN; pokok)

K: di sungai. .

(Fprep)

P:mengakibatkan

tumbuh dan. . .(FV;

keadaan)

Pel: jentik-jentik. .

(FN; hasil)

Konj: dan

K: akibat nyamuk

(Fprep)

(S): masyarakat yang

ada di sekitar yang

berdomisili disitu

(FN; pokok)

P: bisa terserang (FV;

keadaan)

Pel: penyakit. . . (FN;

hasil)

S-K-P, K-S-P-Pel

Majemuk

setara

Kalimat

ini terdiri

dari tiga

klausa.

Ketiga

klausa

kedudukan

-nya setara

dan

ditandai

dengan

kehadiran

konjungsi

koordinatif

dan

Kalimat ini berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

145

KARANGAN 10

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Berdasarkan Jumlah Klausa Berdasarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

74. P1.K1 Lingkungan

tempat tinggal

kita/

merupakan/ hal

yang tidak

terlepas/ dari

masyarakat

banyak atau

khalayak

ramai,/ dimana

kesadaran

masing-masing

anggota rumah/

berbeda/ antara

yang satu

dengan yang

lain.

S: lingkungan tempat

tinggal kita (FN;

pokok)

P: merupakan (V;

keadaan; taktransitif)

Pel: hal yang tidak

terlepas (FN; hasil)

K: dari masyarakat

banyak . . (Fprep)

konj: dimana

S: kesadaran masing-

masing. . .(FN;

pokok)

P: berbeda (V;

keadaan; taktransitif)

Pel: antara yang satu

dengan yang lain

(FN; sasaran)

S-P-Pel

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

dihubung-

kan dengan

konjungsi

dimana

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

75. P1.K2 Supaya tercapai

Lingkungan

rumah yang

sehat/ perlu

ditanamkan/

rasa cinta

lingkungan/

kepada anak

sejak masih

balita dan

Ket syarat: supaya

tercapai. . (Fprep)

P: perlu ditanamkan

(FV;perbuatan)

S: rasa cinta

lingkungan (FN;

pokok)

Ket tujuan : kepada

anak sejak. . (Fprep)

K-P-S-K

Tunggal

Hanya

memiliki

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

146

selanjutnya

masa anak-

anak.

76. P1.K3 Sampah

organik/ bisa

kita olah

menjadi/ hal

yang berguna

untuk

lingkungan

rumah.

S: sampah organik

(FN; pokok)

P: bisa kita olah

menjadi

(FV;perbuatan;

taktransitif )

Pel: hal yang berguna

(FN; hasil)

Ket peruntukan:

untuk lingkungan

rumah (Fprep)

S-P-Pel-K

Tunggal

Kalimat ini

hanya

memiliki

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

77. P1.K4 Sampah

organik/ diolah

menjadi/

pupuk/,

digunakan

untuk tanaman/

disekitar

rumah/ supaya

lingkungan

rumah/ tetap

hijau.

S: sampah organik

(FN; pokok)

P: diolah menjai (V;

perbuatan;

taktransitif)

Pel: pupuk (N; hasil)

P: digunakan (V;

perbuatan)

K: untuk tanaman

(Fprep)

Konj:supaya

S: lingkungan rumah

(FN; pokok)

P: tetap hijau (Fadj;

identitas)

S-P-Pel, P

Majemuk

campuran

Kalimat ini

memiliki

tiga klausa

dan

memiliki

hubungan

koordinatif

dan

subordinati

f

Hubungan

koordinatif

dihubungk

an dengan

tanda baca

koma (,)

dan

hubungan

subordinatf

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

147

ditandai

dengan

konjungsi

supaya

78. P2.K1 Sampah tidak

berguna atau

tidak berfungsi/

ditanam/ di

dalam tanah,/

supaya tidak

mencemari/

Lingkungan.

S: sampah tidak

berguna..(FN; pokok)

P: ditanam (V;

perbuatan;

taktransitif)

K: di dalam tanah

(Fprep)

Konj : supaya

(S): sampah (N;

pokok)

P: tidak mencemari

(FV; keadaan)

O: lingkungan (N;

sasaran)

S-P

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

dihubung-

kan dengan

konjungsi

supaya

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

79. P2.K2 Lingkungan

yang tercemar/

menyebabkan

timbulnya/

berbagai

penyakit salah

satu akibat,

membuang

sampah

sembarangan

berakibat parit

got meluap

terjadi

penumpukan

sampah

S: lingkungan yang

tercemar (FN; pokok)

P: menyebabkan

timbulnya (FV;

keadaan; transitif)

O: berbagai penyakit

salah satu akibat,

membuang sampah

(FN; hasil)

Konj : sehingga

Ket waktu: waktu

musim hujan (FN)

S: air sungai (FN;

pokok)

S-P-O

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

dihubung-

kan dengan

konjungsi

sehingga

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

148

disungai,

sungaipun

menjadi

dangkal/sehing

ga waktu

musim hujan

/air sungai/

tidak bisa

tertampung/

dengan semana

mestinya.

P: tidak bisa

tertampung (FV;

keadaan)

Ket cara: dengan

sebagaimana

msetinya (Fprep)

80. P3.K1 Akibat semua

itu/ banjir/

melanda/

perkampung-

an/ dan

rumahpun/

menjadi bulan-

bunan/ air

tergenang.

P: akibat semua itu

(Fprep; keadaan)

S: banjir (FN; pokok)

P: melanda (FV;

keadaan)

O: perkampungan (N;

sasaran)

Konj: dan

S: rumahpun (N;

pokok)

P: menjadi bulan-

bulanan (FV;

keadaan; taktransitif)

Pel: air tergenang

(FN; sasaran)

P-S-P-O, S-P-Pel

Majemuk setara

Kalimat ini

terdiri dari

tiga klausa.

Ketiga

klausa

kedudukan-

nya setara

dan ditandai

dengan

kehadiran

konjungsi

koordinatif

dan

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

81. P3.K2 Semuanya ini/

menyebab-kan/

penyakit/ salah

satunya diare

dll.

S: semuanya ini (FN;

pokok)

P: menyebabkan (V;

keadaan; transitif)

O: penyakit (N; hasil)

Pel: salah satunya

diare.dll (FN; hasil)

S-P-O-Pel

Tunggal

Kalimat ini

hanya memiliki

satu informasi

dan satu klausa

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

149

`KARANGAN 11

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Brdasarkan Jumlah Klausa Berdaarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

82. P1.K1 Kurang lebih

dua puluh tahun

yang lalu di

pedalaman

Kalimantan

Timur/

terdapat/

sebuah desa

kecil/ yang

terletak/ di

pinggir perairan

sungai

Mahakam/

yaitu/ kampung

Mamahak

Teboq yang

sangat-sangat

nyaman, aman,

dan indah.

Ket waktu : kurang

lebih dua puluh tahun

. . (FN)

Ket tempat: di

pedalaman . . .

(Fprep)

P: terdapat (V;

keadaan)

S: sebuah desa kecil

yang terletak di

pinggir. . . yaitu

kampung Mamahak

Teboq yang sangat

nyaman (FN;

pengalaman)

K-K-P-S

Tunggal

Kalimat ini

hanya memiliki

satu informasi

dan satu klausa

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

83. P2.K1 Sekarang/ kisah

desaku/ yang

nyaman, aman

dan indah itu/

telah menjadi/

dongeng

sebelum tidur/

oleh ayahku

tercinta.

Ket waktu : sekarang

(N)

S: kisah desaku

yang aman. . (FN;

pengalaman)

P: telah menjadi (FV;

keadaan)

Pel: dongeng sebelum

tidur (FN; hasil)

K-S-P-Pel-K

Tunggal

Kalimat ini

hanya memiliki

satu informasi

dan satu klausa

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

150

Ket agentif: oleh

ayahku tercinta

(Fprep)

84. P2.K2 Ayah/ selalu

menceritakan/

kepada anak-

anak dan cucu-

cucunya/ bahwa

dulu,/

kehidupan

masyarakat/

sangatlah

mudah.

S: Ayah (N; pelaku)

P: selalu

menceritakan (FV;

perbuatan)

Ket untuk: kepada

anak-anak dan cucu-

cucunya (Fprep)

Objek

Konj: bahwa

Ket waktu: dulu (N)

S: keidupan

masyarakat (FN;

pengalaman)

P: sangatlah mudah

(FV; keadaan)

S-P-K

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

dihubung-

kan dengan

konjungsi

bahwa.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

85. P2.K3 Lingkungan

hidup seperti air

dan hutan/ di

sekitar

kampung/

sangatlah teduh

dan nyaman.

S: lingkungan hidup

seperti air dan hutan

(FN; pengalaman)

Ket tempat: di sekitar

kampung (Fprep)

P: sangatlah teduh

dan nyaman (FV;

keadaan)

S-K-P

Tunggal

Kalimat ini

hanya memiliki

satu informasi

dan satu klausa

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

86. P2.K3 Semua warga

kampung/

sangat aktif/

dalam menjaga

kebersihan

kampung dan

S: semua warga

kampung (FN;

pelaku)

P: sangat aktif (FV;

perbuatan)

Ket cara: dalam

S-P-K

Tunggal

Kalimat ini

hanya memiliki

satu informasi

dan satu klausa

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

151

kelestarian

hutannya yang

sangat hijau,

rimbun dan

teduh tempat

segala hewan-

hewan

berteduh.

menjaga . . . tempat

segala hewan-hewan

berteduh (Fprep)

tanda titik (.)

87 P3.K1 Namun

sekarang

kurang lebih

lima tahun

terakhir ini/

telah datang/

orang-orang

tidak kami

kenal

sebelumnya/

untuk

mengambil dan

merusak semua

kekayaan alam

yang kami

miliki: tanah,

hutan, Emas,

batu bara, batu

koral, pasir, dan

kayu.

Konj : namun

Ket waktu: sekarang

kurang lebih . . .(FN)

P: telah datang (FV;

perbuatan)

S: orang-orang tidak

kami kenal

sebelumnya (FN;

pelaku)

K: untuk mengambil

dan merusak. . .

(Fprep)

K-P-S-K

Tunggal

Kalimat ini

hanya memiliki

satu informasi

dan satu klausa

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

88. P3.K2 Kayu yang

kami miliki/

diambil/ dengan

cara membuka

perusahaan

S: kayu yang kami

miliki (FN; pokok)

P: diambil (V;

perbuatan)

K: dengan cara

S-P-K, S , S-P Majemuk setara

Kalimat ini

hanya

memiliki

dua klausa,

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

152

yang berujung

pada

pembabatan

dan

pengrusakan

terhadap hutan

secara besar-

besaran/

Namun (tetapi)

ujungnya selalu

masyarakat/

yang disalahkan

dan inilah

buktinya kabut

asap pun

menutupi alam

ini.

membuka perusaaan.

. . (Kprep)

Konj: tetapi

S: ujungnya selalu

masyarakat yang

disalahkan (FN;

pokok)

Konj: dan

S:: inilah buktinya

kabut asap pun

P: menutupi alam ini

meskipun

setelah

konjungsi

tetapi

terdapat

unsur

kalimat,

tetapi itu

bukan klausa

melainkan

frasa.

Keduanya

ditandai

dengan

konjungsi

koordinatif

dan

ditandai dengan

tanda titik (.)

89. P3.K3 Banjir/ juga

datang

melanda/

sehingga segala

macam

penyakit/

datang/ tiba-

tiba.

S: banjir (N;

pengalaman)

P: juga datang

melanda (FV;

keadaan)

Ket akibat

konj: sehingga

S: segala macam

penyakit (FN;

pengalaman)

P: datang (V;

keadaan)

K: tiba-tiba (N;

waktu)

S-P

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

kedudukann

ya

bertingkat.

Keduanya

dihubungkan

dengan

konjungsi

subordinatif

sehingga

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

153

KARANGAN 12

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Brdasarkan Jumlah Klausa Berdaarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

90 P1.K1 Kala itu/di

suatu desa/,

mentari/

belum bangun/

dari

peraduannya.

Ket waktu: kala itu

(FN; waktu)

Ket tempat: di suatu

desa (Fprep; tempat)

S: mentari (N; pokok)

P: belum bangun

(FV; perbuatan)

Ket tempat : dari

peraduannya (Fprep;

tempat)

K-K-S-P-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

tidak

memiliki

konjungsi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

91 P1.K2 Ayam-ayam

jago

pun/belum

melakukan/

tugasnya.

S: ayam-ayam jago

pun (FN; pokok)

P: belum melakukan

(FV; perbuatan;

transitif)

O: tugasnya (N;

sasaran)

S-P-O

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

tidak

memiliki

konjungsi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

92 P1.K3 Namun,

Lukman/ telah

keluar/ dari

rumahnya.

konj: namun

S:Lukman (N;

pelaku)

P: telah keluar (FV;

perbuatan)

Ket tempat asal: dari

rumahnya (Fprep;

tempat)

S-P-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

93 P1.K4 Hembusan S: Hembusan angin S-P-O Tunggal

Kalimat ini

berisi

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

154

angin pagi

yang dingin/

berusaha

membekukann

ya/.

yang dingin (FN;

pokok)

P: berusaha

membekukan (FV;

perbuatan)

O: -nya

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

94 P1.K5 Tangannya

yang kekar/

telah

memegang/

sebuah ember/

hendak

menimba/ air.

S: tangannya yang

kekar (FN; pokok)

P: telah memegang

(FV; perbuatan;

transitif)

O: sebuah ember

(FN)

K : hendak menimba

air

S-P-O-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

95 P2.K1 Pada saat/

Lukman/

melangkahkan

/ kakinya/

menuju/ ke

sungai/,

langkahnya/

terhenti/ oleh

suatu

pemandangan

yang tidak

mengenakkan.

Ket waktu: pada saat

(Fprep)

S: Lukman (N;

pelaku)

P: melangkahkan (V;

perbuatan; transitif)

O: kakinya (N;

sasaran)

Ket tempat tujuan:

menuju ke sungai

(FN)

S: langkahnya(N;

pokok)

P: terhenti (N;

perbuatan;

taktransitif)

Pel: oleh suatu

S-P-Pel

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

kedudukann

ya

bertingkat.

Keduanya

dihubungkan

dengan

tanda baca

koma (,)

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

155

pemandangan yang . .

.(Fprep)

96 P2.K2 Dilihatnya/

Pak Hadi yang

dengan

seenaknya saja

membuang/sa

mpah/ke

sungai.

P: dilihatnya(V;

perbuatan)

S: pak Hadi yang

dengan seenaknya

saja membuang

sampah ke sungai

(FN; pokok)

P-S

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

97 P2.K3 Tanpa rasa

berdosa dan

bersalah/ pak

Hadi pun/

berlalu/ dari

pandangannya

.

Ket cara: tanpa rasa

berdosa. . . (FN)

S: pak Hadi pun (N;

pelaku)

P: berlalu (V;

perbuatan)

Pel: begitu saja (FN;

sasaran)

K-S-P-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

98 P2.K4 Lukman/ ingin

sekali

menegur/ pak

Hadi/, namun

pak Hadi/

berlalu/ begitu

cepat.

S: Lukman (N;

pelaku)

P: ingin sekali

menegur (FV;

perbuatan; transitif)

O: pak Hadi (N;

sasaran )

Konj: namun

S: pak Hadi (N;

pelaku)

P: berlalu (V;

perbuatan;

taktransitif)

Ket cara: begitu cepat

(FN; cara)

S-P-O, S-P-K

Majemuk setara

Kalimat ini

hanya

memiliki

dua klausa,

Kedua

kalimat

dihubungkan

dengan

konjungsi

koordinatif

namun

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

99 P2.K5 Lukman/ S: Lukman (N; S-P-O-K-K Tunggal

Kalimat ini

berisi

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

156

kembali

melanjutkan/

langkah

kakinya/

menuju/

sungai/ untuk

mengambil/

air/.

pelaku)

P: kembali

melanjutkan

(FV;perbuatan;

taktransitif )

Pel: langkah kakinya

(FN; sasaran)

Ket tempat: menuju

sungai (FN; tempat)

Ket peruntukan

:untuk mengambil air

(Fprep)

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

100 P2.K6 Usai

mengambil/

air/ Lukman

pun/

kembali/ke

rumah.

Ket waktu

konj: usai (setelah )

P: mengambil (V;

perbuatan; transitif)

O: air (N; sasaran)

S: Lukman pun (N;

pelaku)

P: kembali (V;

perbuatan)

Ket tujuan tempat:

ke rumah (Fprep)

( ) s-P-K

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

kedudukann

ya

bertingkat.

Keduanya

dihubungkan

dengan

konjungsi

subordinatif

usai

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

101 P3.K1 Setelah

beberapa

saat/Lukman/

beristirahat/ di

teras

rumahnya/

tiba-tiba

hujanpun/

Keterangan waktu

Konj : setelah

beberapa saat

S: Lukman (N;

pelaku)

P: beristirahat (V;

pebuatan)

K: di teras rumahnya

K-S-P-K

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

kedudukann

ya

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

157

turun/ dengan

derasnya/,

yang disertai/

angin

kencang.

(Fprep; tempat)

K: tiba-tiba(N; cara)

S: hujanpun (N;

pokok)

P: turun (V; keadaan)

K: dengan derasnya. .

. (Fprep; cara)

bertingkat.

Keduanya

dihubungkan

dengan

konjungsi

subordinatif

setelah

beberapa

saat

102 P3.K2 Hujan/

berlangsung/

sangat lama,/

air sungaipun/

mulai meluap.

S: hujan (N; pokok)

P: berlangsung (V;

keadaan)

K: sangat lama (FN;

waktu)

S: air sungaipun (FN;

pokok)

P: mulai meluap (FV;

keadaan)

S-P-K, S-P

Majemuk setara

Kalimat ini

hanya

memiliki

dua klausa,

Kedua

kalimat

dihubungkan

dengan

tanda baca

koma (,)

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

103 P3.K3 Rumah

Lukman/ yang

terletak /tidak

jauh/ dari

pinggir

sungai/ lama-

kelamaan/

tenggelam/

oleh luapan air

sungai.

S: rumah lukman

yang terletak tidak

jauh dari pinggir

sungai (FN; pokok)

Ket waktu: lama-

kelamaan (FN)

P: tenggelam (V;

keadaan)

Ket agentif: oleh air

sungai (Fprep)

S-K-P-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

104 P3.K4 Lukman/

sangat sedih/

dengan

musibah /yang

menimpanya

S: Lukman (N;

pelaku)

P: sangat sedih (FV;

perbuatan)

Ket peserta: dengan

S-P-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

158

dan warga /di

desanya.

musibah yang

menimpanya dan

warga di desanya

(Fprep)

informasi

ditandai dengan

tanda titik (.)

105 P3.K5 Dalam sekejap

saja/ desanya /

tergenang/

oleh luapan air

sungai bak

pulau di

tengah lautan.

Ket waktu: dalam

sekejap saja (Fprep)

S: desanya (N;

pokok)

P: tergenang (V;

keadaan)

Pelengkap: oleh

luapan air sungai . . .

(Fprep)

K-S-P-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

106 P4.K1 Lukman/

duduk

termenung/ di

atas atap

rumahnya/

melepaskan/

pandangannya

/ke sekeliling.

S: Lukman (N;

pelaku)

P: duduk (V;

perbuatan)

Pel: termenung

Ket tempat: di atas

atap rumahnya

(Fprep)

(S): Lukman

P: melepaskan (V;

perbuatan)

O: pandangannya

Ket tujuan: ke

sekeliling (Fprep)

S-P-Pel-K,(S)-P-O-K

Majemuk setara

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

107 P4.K2 Hatinya/

sedih.

S: hatinya (N; pokok)

P: sedih (V; keadaan)

S-P

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

159

informasi

ditandai dengan

tanda titik (.)

108 P4.K3 Dalam

hatinya/ (dia)/

menggerutu.

Ket tempat: dalam

hatinya (Fprep)

(S): dia (N; pelaku)

P: menggerutu (V;

perbuatan)

K-(S)-P

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

109 P4.K4 Kapankah/

manusia/

mempunyai/

kesadaran/

agar tidak

membuang/

sampah lagi/

ke sungai?

Kata tanya :

kapankah

S: manusia (N;

pelaku)

P: mempunyai (V;

perbuatan)

O: kesadaran (N;

sasaran)

Ket tujuan

konj: agar

(S): manusia

P: tidak membuang

(FV; perbuatan;

taktransitif)

Pel: sampah lagi (FN;

sasaran)

K: ke sungai (Fprep;

tempat)

S-P-O

( )

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

kedudukann

ya

bertingkat.

Keduanya

dihubungkan

dengan

konjungsi

subordinatif

agar

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

110 P4.K5 Inilah salah

satu akibat/

yang sering

terjadi/ jika

kita/ sering

membuang/

S: Inilah salah satu

akibat yang sering

terjadi (FN; pokok)

Konj: jika

S: kita (Pron; pelaku)

P: sering membuang

S-S-P-O

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

160

sampah/ ke

sungai yang

mengakibat-

kan

tersumbatnya

aliran sungai

sehingga

menyebabkan

banjir.

(FV; perbuatan;

transitif)

O: sampah (N;

sasaran)

K: ke sungai . . .

(Fprep; tujuan)

P: sehingga

menyebabkan (V;

keadaan; transitif)

O: banjir (N; hasil)

kedudukann

ya

bertingkat.

Keduanya

dihubungkan

dengan

konjungsi

subordinatif

sehingga

tanda titik (.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

161

KARANGAN 13

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Brdasarkan Jumlah Klausa Berdaarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

setuju

Setuju Tidak

setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

111. P1.K1 Di Indonesia

sering/ kita/

mendengar/

dari televisi,

koran dan

radio.

Ket tempat : di

Indonesia (Fprep)

Ket intensitas: sering

S: kita (Pron; pelaku)

P: mendengar (V;

perbuatan)

Ket asal : dari

televisi... (Fprep)

K-K-S-P-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

112 P1.K2 Tentang

bencana banjir

yang melanda

di

perkampungan

bahkan di

perkotaan

yang struktur

daratan

lendah.

Pelengkap : Tentang

bencana banjir yang

melanda di

perkampungan

bahkan di perkotaan

yang struktur daratan

lendah.

Pelengkap (tidak

berpola)

Bentuk P1.K2 belum

dapat disebut kalimat,

karena hanya ada

unsur pelengkap saja.

Pelengkap pada bentuk

P1.K2 berwujud frasa

nomina.

- - - √ √

113 P2.K1 Banjir/ terjadi

diakibatkan/

oleh sampah-

sampah warga/

yang

tertampung/ di

sungai atau

pun di kali-

kali perkotaan.

S: banjir (N;

pengalaman)

P: terjadi diakibatkan

(FV; keadaan)

Pel: oleh sampah-

sampah warga yang

tertampung (Fprep)

Ket tempat : di sungai

atau pun di kali-kali

perkotaan (Fprep)

S-P-Pel-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

162

114 P2.K2 air/ sulit

mengalir/

dengan

sempurna/,

hingga air

dalam parit

pun meluas.

S: air (N; pokok)

P: sulit mengalir (FV;

keadaan)

Ket cara: dengan

sempurna

Ket batas akhir/

waktu:

Konj: hingga

S: air dalam parit pun

(FN; pokok)

P: meluas (V;

keadaan)

S-P-K

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

kedudukann

ya

bertingkat.

Keduanya

dihubungkan

dengan

konjungsi

subordinatif

hingga

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

115 P3.K1 Jadi

pemerintah

kota/ memberi

himbauan/

kepada

masyarakat/

agar

berpartisipasi/

dalam

menjaga/

lingkungan/

dengan

membersihkan

parit-parit/ di

lingkungan

perumahan.

S: pemerintah kota

(FN; pelaku)

P: memberi (V;

perbuatan; transitif)

O: himbauan

(N;sasaran)

Ket peruntukkan:

kepada masyarakat

(FN; sasaran)

Ket. kegunaan

Konj: agar

(S): masyarakat (N;

pelaku)

P: berpartisipasi (V;

perbuatan)

Ket. perihal: dalam

menjaga lingkungan

Ket cara: dengan

membersihkan parit

S-P-O-K

( )

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

kedudukann

ya

bertingkat.

Keduanya

dihubungkan

dengan

konjungsi

subordinatif

agar

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

163

parit di lingkungan . .

. (Fprep)

116. P3.K2 Membuang

sampah pada

tempatnya,

mengangkat

sampah dari

sungai dan

pemerintah

memberi dan

mengajak

masyarakat

mengolah

limbah

sampah

menjadi kreasi

yang dapat

dimanfaatkan

S: Membuang

sampah pada

tempatnya,

mengangkat sampah

dari sungai dan

pemerintah memberi

dan mengajak

masyarakat mengolah

limbah sampah

(FV;pokok)

P: menjadi kreasi

yang dapat

dimanfaatkan (FV;

keadaan)

S-P

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

164

KARANGAN 14

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Brdasarkan Jumlah Klausa Berdaarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

117. P1.K1 Dahulu/ hutan

kami/ sangat

lestari/ dan

indah.

K: dahulu (N; waktu)

S: hutan kami (FN;

pokok)

P: sangat lestari dan

indah (FV; keadaan)

K-S-P

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

118. P1.K2 Di sanalah/

terdapat/

ribuan jenis

tumbuhan/ dan

binatang/ yang

saling hidup

berdampingan.

K: di sanalah (Fprep)

P: terdapat (V;

keadaan)

S: ribuan jenis hewan

dan binatang yang

saling hidup

berdampingan (FN;

pokok)

K-P-S

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

119. P1.K3 Selain menjadi

tempat tinggal

para tumbuhan

dan binatang/,

hutan/ juga

merupakan/

sumber utama/

bagi

kehidupan

manusia.

Ket penjumlahan

Konj penjumlahan:

selain

P: menjadi (V;

keadaan)

S: tempat

tinggal...(FN; pokok)

Pel: para tumbuhan

dan hewan (FN;

hasil)

S: hutan (N; pokok)

P: juga merupakan

(FV; keadaan;

S-P-Pel-K

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

kedudukann

ya

bertingkat.

Keduanya

dihubungkan

dengan

konjungsi

subordinatif

selain

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

165

taktransitif)

Pel: sumber utama

(FN; sasaran)

Ket tujuan: bagi

kehidupan manusia

(Fprep)

120. P1.K4 Hutanlah

yang

menyediakan/

sumber

makanan/ bagi

kita.

P: hutanlah

yang menyediakan

(FN; pokok)

S: sumber makanan

(FN; keadaan)

Ket tujuan: bagi

kita(Fprep)

P-S-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

121. P1.K5 Binatang dan

tumbuhan

yang ada di

sana/ menjadi

sumber

makanan/

tidak terbatas/

bagi kita.

S: binatang dan

tumbuhan yang ada

di sana (FN; pokok)

P: menjadi sumber

makanan (FV;

keadaan;taktransitif)

Pel: tidak terbatas

(Fadj; sasaran)

Ket peruntukan: bagi

kita (Fprep)

S-P-Pel-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

122. P2.K1 Namun, kini/

hutan/ telah

kehilangan/

kelestariannya.

Ket waktu: kini (N;

waktu)

S: hutan (N; pokok)

P: telah kehilangan

(FV; keadaan)

Pel: kelestariannya

(N; hasil)

K-S-P-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

123. P2.K2 Mereka/ telah

hancur bahkan

hilang/ dengan

S: mereka (Pron;

pokok)

P: telah hancur

S-P-K-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

166

beralih fungsi/

menjadi/

perkebunan

dan

pemukiman

penduduk.

bahkan. hilang (FV;

keadaan; taktransitif

)

Ket cara: dengan

beralih fungsi

Pel: menjadi

perkebunan dan. . .

(FN; hasil)

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

124. P2.K3 Hal ini/

disebabkan/

oleh manusia-

manusia rakus.

S: hal ini (FN; pokok)

P: disebabkan (V;

keadaan)

Pel: oleh manusia-

manusia rakus

(Fprep)

S-P-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

125. P2.K4 Mereka

dengan

keinginan

yang tidak

bisa

dibendung/

menebang/

pohon dan

membunuh/

binatang-

binatang

S: mereka

Ket cara: dengan

keinginan

yang tidak bisa

dibendung (FN;

pelaku)

P: menebang (V;

perbuatan)

O: pohon (N;

sasaran)

(S): mereka (Pron;

pelaku)

P: dan membunuh

(V; perbuatan)

O: binatang-binatang

(N; sasaran)

S-K-P-O, (S)-P-O

Majemuk setara

Kalimat ini

hanya

memiliki

dua klausa,

Kedua

kalimat

dihubungkan

dengan

konjungsi

koordinatif

dan

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

126. P3.K1 Akibat dari Ket akibat: akibat

dari itu

K-K-S-P-Pel

Tunggal

Kalimat ini

berisi

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

167

itu/ saat ini/

hutan/ telah

kehilangan/

fungsinya.

Ket waktu: saat ini

(FN)

S: hutan (N; pokok)

P: telah kehilangan

(FV; keadaan;

taktransitif)

Pel: fungsinya(N;

sasaran)

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

127. P3.K2 Hutan/ tidak

lagi menjadi/

tempat hidup

para tumbuhan

dan binatang.

S: hutan (N; pokok)

P: tidak lagi menjadi

(FV; keadaan;

taktransitif)

Pel: tempat hidup

para tumbuhan dan

binatang (FN;

sasaran)

S-P-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

128. P3.K3 Sebagian dari

mereka/ ikut

punah/ akibat

kehilangan

tempat tinggal.

S: sebagian dari

mereka (FN; pokok)

P: ikut punah (FV;

keadaan; taktransitif)

Ket akibat: akibat

P:kehilangan

S:tempat tinggal (FN;

sasaran)

S-P

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

informasi.

Kedua

klausa

dihubungka

n dengan

konjungsi

subordinatif

akibat

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

129. P3.K4 Hutan/ juga

kini/ tidak bisa

lagi

menyediakan/

sumber

makanan/ bagi

manusia.

S: hutan (N; pokok)

K: juga kini (FN;

waktu)

P: tidak bisa lagi

menyediakan (FV;

keadaan; transitif)

O: sumber makanan

(FN; sasaran)

K: bagi manusia

S-K-P-O-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

168

(Fprep; agentif)

130. P3.K5 Habislah/

sumber daya/

di dalam

hutan/

sehingga kini/

manusia/ tidak

bisa

memanfaatkan

lagi.

P: habislah (V;

keadaan)

S: sumber daya (FN;

pokok)

K: di dalam hutan

(Fprep; tempat)

Konj: sehingga

Ket waktu: kini (N)

S: manusia (N;

pelaku)

P: memanfaatkan lagi

(FV; perbuatan)

P-S

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

kedudukann

ya

bertingkat.

Keduanya

dihubungkan

dengan

konjungsi

subordinatif

sehingga

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

131. P4.K1 Kini/ hutan/

seakan marah/

kepada

manusia.

K: kini (N; waktu)

S: hutan (N; pokok)

P: seakan marah (FV;

keadaan)

K: kepada manusia

(Fprep; peruntukan)

K-S-P-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

132. P4.K2 Mereka/ tidak

mau lagi

bersahabat.

S: mereka (Pron;

pelaku)

P: tidak mau lagi

bersahabat (FV;

perbuatan)

S-P

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

133. P4.K3 Akibatnya

terjadilah/

bencana-

bencana alam

yang

P: akibatnya

terjadilah (FV;

keadaan)

S: bencana-bencana

alam yang

P-S-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

169

mengerikan

seperti tanah

longsor dan

kekeringan/ di

mana-mana.

mengerikan

seperti tanah dan

kekekringan (FN;

pokok)

Ket tempat: di mana-

mana (Fprep)

dan satu

informasi

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

134. P4.K4 Tidakkah/

kita/ sering

mendengar/

jeritan mereka.

Kata tanya: tidakkah

S: kita (Pron; pelaku)

P: sering mendengar

(FV; perbuatan;

transitif)

O: jeritan mereka

(FN; sasaran)

S-P-O

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi kalimat

seruan dengan

kata tanya

tidakkah

Kalimat ini

diakhiri dengan

ditandai dengan

tanda titik (.)

Interogatif √ √

135. P4.K5 Marilah/ kita/

bersahabat

kembali/

dengan

mereka/ demi

keberlangsung

an/ hidup kita

dan anak cucu

kita/ kelak.

Kata perintah (halus):

marilah

S: kita (Pron; pelaku)

P: bersahabat kembali

(FV; perbuatan)

Ket cara: dengan

mereka

demi

keberlangsungan

hidup kita .. kelak

(Fprep; hubungan)

S-P-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

permohonan

dengan kata

perintah/

permintaan

marilah

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Imperatif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

170

KARANGAN 15

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Brdasarkan Jumlah Klausa Berdaarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

136. P1.K1 Lingkungan/

merupakan/

istana pertama

tempat

manusia

menaruh

kehidupannya.

S: lingkungan (N;

pokok)

P: merupakan istana

pertama (V; identitas;

taktransitif)

Pel: tempat manusia

menaruh

kehidupannya(FN;

sasaran)

S-P-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

137. P1.K2 Namun

banyak

manusia/

belum

menyadari/

lingkungannya

/, sehingga/

perbuatan

manusia yang

sering

merusak

lingkungan/

yang tidak ia

sadari akan

kejadian yang

timbul/ atas

tindakannya

terhadap

lingkungan

S: banyak manusia

(FN; pelaku)

P: belum menyadari

(FV;perbuatan;

transitif)

O: lingkungannya (N;

sasaran)

Ket akibat

Konj: sehingga

S: perbuatan manusia

sering yang sering

merusak lingkungan

(FN; pokok)

P: timbul (V;

keadaan)

Ket: atas tindakannya

terhadap lingkungan

(Fprep)

* Ada, unsur kalimat

yang sebaiknya

dihilangkan, agar

kalimatnya memiliki

S-P

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

yang

kedudukann

ya

bertingkat.

Keduanya

dihubungkan

dengan

konjungsi

subordinatif

sehingga

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

171

makna.

138. P2.K1 Membabat

hutan untuk

mengambil

kayu, dengan

tidak

bertanggung

jawab,

sehingga

terjadi banjir

yang melanda

di mana-mana

daerah

Indonesia

yang korban

harta benda

bahkan nyawa,

wabah

penyakit

/menyerang/

warga.

S: Membabat hutan

untuk mengambil

kayu, dengan tidak

bertanggung jawab,

sehingga terjadi

banjir yang melanda

di mana-mana daerah

Indonesia yang

korban harta benda

bahkan nyawa,

S:wabah penyakit (N;

pokok)

P : menyerang (V;

keadaan; transitif)

O:warga (N; sasaran)

S, S-P-O

Unsur sebelum

“wabah penyakit”

belum dapat disebut

sebagai klausa karena

tidak mengandung

unsur S-P

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

139. P3.K1 Memahami

tentang

lingkungan/

dilaksanakan/

oleh sebagian

orang.

S: memahami

tentang lingkungan

(FV; pokok)

P: dilaksanakan

(V;keadaan )

Pel: oleh manusia

(Fprep)

S-P-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

140. P3.K2 Mudah-

mudahan

manusia/

sadar/ akan

modalitas: mudah-

mudahan

S: manusia (N;

pelaku)

P: sadar (V;

S-P-K-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

172

lingkungan/

yang sering

mengancam/

manusia akibat

perbuatan

manusia

sendiri.

perbuatan;

taktransitif)

Ket perihal: akan

lingkungan yang

sering mengancam

manusia . . (Fprep)

Ket akibat: akibat

perbuatan. . .

dan satu

informasi

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

173

KARANGAN 16

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Brdasarkan Jumlah Klausa Berdaarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

141 P1.K1 Dilarang

membuang/sam-

pah/

sembarangan!

(S) : dapat dilesapkan

P: dilarang

membuang (FV;

perbuatan )

O: sampah (N;

sasaran)

Ket tempat :

sembarangan (N;

sasaran)

(S)-P-O-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

permohonan

dengan kata

perintah

dilarang

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Imperatif √ √

142 P1.K2 Anda/ tentunya

sering

membaca/ tanda

larangan

tersebut/ bukan?

S: anda (pron;

pelaku)

P: tentunya sering

membaca (FV;

perbuatan; transitif)

Ket perihal: tanda

larangan tersebut

(FN; sasaran)

Kt tanya : bukan

S-P-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

143 P1.K3 Mengapa/ ada/

kata-kata

larangan

tersebut dan/

apa/ tujuannya.

?

Kt Tanya : mengapa

P: ada (V; keadaan;

taktransitif)

S: kata-kata larangan

tersebut (FN; pokok)

Kt tanya: apa

(S): dilesapkan

P: tujuannya? (N;

keadaan)

P-S, P-(S)

Majemuk setara

Kalimat ini

hanya

memiliki

dua klausa

Kedua

kalimat

dihubungkan

dengan

konjungsi

koordinatif

dan

Kalimat ini

berisi

pertanyaan.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda tanya (?)

interogatif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

174

144 P1.K4 Tujuannya/

adalah/ kita/

diajak/ untuk

bersama-sama

menjaga

kebersihan

bersama/ dan

agar

lingkungan/

kita/ selalu

bersih dan enak

dipandang, dan

sehat/ untuk

kehidupan kita.

S: Tujuannya (N;

pokok)

P: adalah (V;

identitas; taktransitif)

Pel: kita diajak untuk

bersama. . . (FN;

sasaran)

Konj: dan

S: lingkungan kita

(FN; pokok)

P: selalu bersih. .

(FV; keadaan)

S-P-Pel, S-P

Majemuk setara

Kalimat ini

hanya

memiliki

dua klausa

Kedua

kalimat

dihubungkan

dengan

konjungsi

koordinatif

dan

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

145 P3.K1 Ada pun

dampak yang

sering terjadi

setelah kurang

perhatian kita

tentang

kebersihan

lingkungan/

adalah/timbulny

a berbagai

macam jenis

penyakit seperti

diare, gatal-

gatal, demam,

dan berbagai

macam penyakit

lainnya.

S: adapun dampak

yang. .(FN; pokok)

P: adalah (V;

identitas;taktransitif)

Pel: timbulnya. . .

(FN; sasaran)

S-P-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

146 P3.K2 Maka

hendaklah/ kita

modalitas : maka

hendaklah

S: kita bersama-sama

S-P-Pel-K, S-P-K

Majemuk setara

Kalimat ini

Kalimat ini

berisi

permohonan

Imperatif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

175

bersama-sama/

menjaga/

kebersihan

lingkungan/

dengan

membuang

sampah pada

tempatnya/ serta

sampah yang

dapat didaur

ulang/ dapat

digunakan/

untuk keperluan

dan penghasilan

hidup.

(FN; pelaku)

P: menjaga (V;

perbuatan)

Pel: kebersihan

lingkungan

(FN;sasaran )

Ket cara: dengan

membuang sampah

pada tempatnya

(Fprep)

Konj : serta

S: sampah yang

dapat didaur ulang

(FN; pokok)

P: dapat digunakan

(FV; keadaan)

Ket peruntukkan:

untuk keperluan dan

penghasilan hidup

(Fprep )

hanya

memiliki

dua klausa

Kedua

kalimat

dihubungkan

dengan

konjungsi

koordinatif

serta

dengan kata

perintah

hendaklah

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

176

KARANGAN 17

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Brdasarkan Jumlah Klausa Berdaarkan Bentuk Sintaksis S/TS Alasan S/TS Alasan

Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

147 P1.K1 Suatu sore/

Anto/ disuruh/

ibunya/

membuang/

sampah/ di

tempat

pembuangan

sampah/, tapi

Anto/ ternyata

membuang/

sampah itu/ di

tempat yang

bukan tempat

pembuangan

sampah.

Ket waktu: suatu sore

(FN)

S: Anto (N; pokok)

P : disuruh (V;

keadaan)

Pel: ibunya (N;

sasaran)

P: membuang (V;

perbuatan)

O: sampah (N;

sasaran)

Ket tempat: di tempat

pembuangan. . (FN;

tempat)

Konj: tapi

S: Anto (N; pelaku)

P: ternyata

membuang (FV;

perbuatan)

Ol: sampah itu (FN;

sasaran)

Ket tempat: di tempat

yang bukan . . . (FN)

K-S-P-Pel-P-O-K,

S-P-O-K

Majemuk setara

Kalimat ini

hanya

memiliki

dua klaus

Kedua

kalimat

dihubungkan

dengan

konjungsi

koordinatif

tapi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

148 P1.K2 Anto/

membuang/

sampah/ di

pinggir jalan.

S: Anto (N; pelaku)

P: membuang (V;

perbuatan; transitif)

O: sampah (N;

sasaran)

Ket tempat: di

S-P-O-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

177

pinggir jalan (FN) tanda titik (.)

149 P1.K3 Padahal di situ/

ada/ tulisan

berupa larangan

yaitu “dilarang

membuang

sampah

sembarangan”,/

tetapi Anto/

malah

melanggar/

aturan itu.

Konj: padahal

Ket tempat: di situ

(Fprep)

P: ada (V; keadaan;

taktransitif)

S: tulisan berupa

larangan yaitu

dilarang . . . (FN;

pokok)

Konj: tetapi

S: Anto (N; pelaku)

P: malah melanggar

(FV; perbuatan)

O: aturan itu (FN;

sasaran)

K-P-S, S-P-O

Majemuk setara

Kalimat ini

hanya

memiliki

dua klaus

Kedua

kalimat

dihubungkan

dengan

konjungsi

koordinatif

tetapi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

150 P2.K1 Akibat dari

lingkungan yang

kotor/ karena

pembuangan

sampah yang

tidak pada

tempatnya/cuaca

pun/ menjadi

/kotor.

Ket: akibat dari

lingkungan . . .

(Fprep)

S: cuacapun (N;

pokok)

P: menjadi (V;

keadaan; taktransitif)

Pel: kotor (adj;

sasaran)

K-S-P-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

151 P3.K2 Cuaca /yang

kotor itu/

mengakibatkan/

banyak

penduduk/

sakit.

S: cuaca yang kotor

(FN; pokok)

P: mengakibatkan (V;

keadaan)

O: banyak penduduk

(FN;sasaran)

S-P

Pel

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

178

Pel: sakit (FN; hasil) informasi

Pada unsur

objek

terdapat

unsur S-P

tanda titik (.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

179

KARANGAN 18

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator I

No Kode Data Brdasarkan Jumlah Klausa Berdaarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

152 P1.K1 Pada suatu hari/

Andi/

diperintahkan/

Ibunya/ untuk

pergi membuang

sampah di

tempat

pembuangan

sampah.

Ket waktu: pada

suatu hari (Fprep)

S: Andi (N; pokok)

P: diperintahkan (V;

keadaan)

Pel: ibunya

Ket peruntukkan:

untuk membuang

sampah di tempat . . .

(Fprep;

peruntukkan)

K-S-P-Pel-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

153 P1.K2 Andi pun/

bergegas

mengambil/

sampah itu,/ tapi

pada saat/ Andi/

ingin

membuang/

sampah,/

Andi/melihat/ada

sungai.

S: Andi pun (FN;

pelaku)

P: bergegas

mengambil (FV;

perbuatan)

O: sampah itu (FN;

sasaran)

Konj: tapi

Ket waktu: pada saat

(FN)

S: Andi (N; pelaku)

P: ingin membuang

(FV; perbuatan)

O: sampah (N;

sasaran)

S: Andi (N; pelaku)

S-P-O,

S-P-O

Majemuk

campuran

Kalimat ini

memiliki

tiga klausa

Klausa

pertama dan

kedua

dihubungkan

dengan

konjungsi

koordinatif

tetapi

unsur

keterangan

pada klausa

kedua

mengandung

klausa anak

S-P-O

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

180

P: melihat ada (FV;

perbuatan)

O: sungai (N;

sasaran)

154 P1.K3 Andi/ berhenti

sejenak/ lalu

berpikir

S: Andi (N; pelaku)

P: berhenti (V;

perbuatan)

Ket waktu: sejenak

(N)

Konj: lalu

(S): Andi (N; pelaku)

subjek dilesapkan

P: berpikir (V;

perbuatan)

S-P-K, (S)-P

Majemuk setara

Kalimat ini

hanya

memiliki

dua klausa

Kedua

kalimat

dihubungkan

dengan

konjungsi

koordinatif

tapi dan

tanda baca

koma (,)

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

155 P1.K4 “Daripada/ saya/

jauh-jauh/

membuang

sampah/ lebih

baik buang/

disini saja.”

Ket perihal

Konj: daripada

S: saya (Pron;

pelaku)

Ket jarak: jauh-jauh

(N)

P: membuang (V;

perbuatan; transitif)

O: sampah (N;

sasaran)

Konj: lebih baik

(S): saya (Pron;

pelaku)

P: buang (V;

perbuatan;

(S)-P-K

.

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

informasi.

Kedua

kalimat

dihubungka

n dengan

konjungsi

subordinatif

lebh baik. . .

dari pada

yang

terletak

diantara

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

181

taktransitif)

Ket tempat : di sini

saja (Fprep)

klausa

156 P1.K5 Andi pun/

menuangkan/

sampah itu/ di

sungai tersebut.

S: Andi pun (FN;

pelaku)

P: menuangkan (V;

perbuatan)

O: sampah itu

(FN;sasaran)

Ket tempat: di sungai

tersebut (Fprep)

S-P-O-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

157 P1.K6 Padahal di

pinggir sungai/

ada/ sebuah

papan/ yang

bertuliskan

larangan/ bahwa

tidak boleh

membuang

sampah di sungai

tersebut.

Ket tempat: padahal

di pinggir sungai

(Fprep)

P: ada (V; keadaan;

taktransitif)

S: sebuah papan

yang bertuliskan

larangan (FN; pokok)

Konj: bahwa

(S): dapat dilesapkan

P: tidak boleh

membuang

(FV;perbuatan;

transitif )

O: sampah (N;

sasaran)

Ket tempat: di sungai

tersebut (Fprep)

K-P

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

informasi.

Kedua

kalimat

dihubungka

n oleh

konjungsi

subordinatif

bahwa yang

terletak

diantara

klausa

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

158 P1.K7 Karena sudah

menjadi/

S: Karena sudah

menjadi kebiasaan

Tidak berpola

Tunggal

Kalimat

Kalimat tanpa

subjekt ini berisi

pernyataan suatu

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

182

kebiasaan/

warga/ di sana/

tidak

mempunyai rasa

prihatin/

terhadap

lingkungan/

ahirnya

berdampak

buruk/ bagi

semua warganya.

warga di sana tidak

mempunyai rasa

prihatin terhadap

lingkungan (bukan

subjek karena

diawali dengan

preposisi, jika kata

“karena”dihilangkan

dapat menjadi

subjek)

P: ahirnya

berdampak buruk

(FV; keadaan)

Ket peruntukan: bagi

semua warganya.

(Fprep)

tanpa subjek

ini terdiri

dari satu

klausa dan

satu

informasi.

peristiwa.

Kalimat tanpa

subjek ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

159 P2.K1 Warga/ sangat

sering tertimpa/

banjir

S: warga (N; pokok)

Ket intensitas: sangat

sering

P: tertimpa

(V;keadaan;

taktransitif)

Pel: banjir (N;

sasaran)

S-K-P-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

160 P2.K2 Rumah dan

segalanya/

terlelap/ oleh

banjir

S: rumah dan

segalanya (FN;

pokok)

P: terlelap

(terendam) (V;

keadaan)

Pel: oleh banjir

S-P-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

183

(Fprep)

161 P2.K3 Pada saat itu/

warga/ hanya

bisa

merenungkan

dan meratapi/

nasib/ di daerah

mereka.

Ket waktu: pada saat

itu (Fprep)

S: warga (N; pelaku)

P: hanya bisa

merenungkan dan . .

.(FV; perbuatan)

O: nasib

Ket tempat: di daerah

mereka (Fprep)

K-S-P-O-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

162 P3.K1 Akibat yang

sangat fatal/

banyak warga/

diserang/

penyakit/, baik

anak-anak

maupun orang

dewasa.

Ket akibat: akibat

yang sangat fatal

S: banyak warga

(FN; pokok)

P: diserang (V;

keadaan)

Pel: penyakit (N;

sasaran)

Ket perihal:baik

anak-anak maupun

orang dewasa.

Ket-S-P-Pel-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

163 P3.K2 Namun hingga

sekarang ini/

masih banyak

masyarakat/

belum

memahami/

betapa

pentingnya

menjaga

kebersihan

lingkungan/

Konj: Namun

Ket waktu: hingga

sekarang ini (FN)

S: masih banyak

masyarakat (FN;

pelaku)

P: belum memahami

(FV; perbuatan;

transitif)

O: betapa

pentingnya/ menjaga

K-S-P

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

informasi.

Kalimat ini

dikatakan

sebagai

majemuk

bertingkat

√ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

184

walaupun

Mereka/ sudah

mengetahui

/akibat dari

perbuatan yang

tidak menjaga

kebersihan

lingkungan . .

kebersihan

lingkungan (FN;

sasaran)

Konj: walaupun

S: mereka (Pron;

pelaku)

P: sudah mengetahui

(FV; perbuatan;

transitif)

O: akibat dari

perbuatan yang tidak

menjaga kebersihan

lingkungan . . (FN;

hasil)

karena

terdapat

konjungsi

subordinatif

walaupun

yang

terletak

diantara

klausa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

185

KARANGAN 19

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Tidak Setuju Brdasarkan Jumlah Klausa Berdaarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

164 P1.K1 Lingkungan

sehat, bersih dan

asoi/ adalah

/idaman setiap

manusia.

S: lingkungan sehat. .

. (FN; pokok)

P: adalah idaman

setiap manusia (FV;

identitas; taktransitif)

S-P

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

165 P1.K2 Karena

lingkungan yang

sehat dan

bersih/ akan

memberikan/

hal yang sehat

dan positif pula/

bagi kita.

S: karena lingkungan

yang sehat dan bersih

(dapat disebut subjek

jika kata “karena

dihilangkan”

P: akan memberikan

(FV; perbuatan;

transitif)

O: hal yang sehat dan

positif pula (FN;

sasaran)

Ket peruntukan: bagi

kita (Fprep)

S-P-O-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

166 P2.K2 Apakah/ kita/

sudah

bertanggung

jawab/ dengan

diri kita sendiri

dan dengan

orang lain?

K. Tanya : apakah

S: kita (pron; pelaku)

P: sudah

bertanggung

jawab (FV;

perbuatan)

Pel: dengan kita

sendiri . .(Fprep)

S-P-Pel

.

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

186

167 P3.K1 Meningkatnya

kebutuhan

manusia

terhadap hal-hal

yang praktis,/

ternyata tanpa

disadari dampak

dari kebutuhan

itu pula yang

pelan tapi pasti

menambah

beban sampah

itu sendiri.

S: Meningkatnya

kebutuhan manusia

terhadap hal-hal yang

praktis (FV; pokok)

P: ternyata tanpa

disadari (FV;

keadaan)

Pel: dampak dari

kebutuhan itu pula

yang pelan tapi pasti

menambah beban

sampah itu sendiri

(FN; hasil)

S-P-Pel Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

168 P3.K2 Tempat

minuman,

makanan

bahkan sandang

dan pangan/

juga

berkontrusi/

untuk

menambah

lengkapnya

pembuangan

sampah

sembarangan.

S: tempat minuman,

makanan. . .(FN;

pokok)

P: juga berkontruksi

(FV; keadaan)

Pel: untuk

menambah. . .

(Fprep)

S-P-Pel

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

169 P3.K4 Yang lebih

ironis lagi

karena kita/

tidak memiliki

rasa kepedulian/

terhadap

S: Yang lebih ironis

lagi karena kita (FN;

pokok)

P: tidak memiliki rasa

kepedulian (FV;

keadaan)

S-P-Pel

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

187

kebersihan

lingkungan

masing-masing,

sehingga/ parit

(got), bantaran

sungai, pinggir

jalan, bahakan

sungai/ menjadi/

tong sampah

terindah/ bagi

kita.

Pel: terhadap

kebersihan

lingkungan masing-

masing (Fprep)

Ket akibat

Konj: sehingga

S: parit (got),

bantaran sungai,

pinggir jalan,

bahakan sungai (FN;

pokok)

P: menjadi (V;

keadaan; taktransitif)

Pel: tong ampah

terindah (FN;

sasaran)

Ket peruntukkan:

bagi kita (Fprep)

informasi.

Kalimat ini

dikatakan

sebagai

majemuk

bertingkat

karena

terdapat

konjungsi

subordinatif

sehingga

yang

terletak

diantara

klausa

tanda titik (.)

170 P4.K1 Banyak orang/

mengklaim/

dirinya pecinta

lingkungan

hidup,/ tetapi

bila/

berhadapan/

dengan

sampah,/

nyalinya/ tak

dapat berbuat

banyak.

S: banyak orang

P: mengklaim

Pel: dirinya pecinta

lingkungan hidup

Konj: tetapi

Ket waktu: bila

P: berhadapan

K: dengan sampah

S: nyalinya

P: tak dapat berbuat

banyak

S-P-Pel, K-P-K-S-P

Majemuk setara

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

informasi

Kalimat ini

dikatakan

sebagai

majemuk

bertingkat

karena

terdapat

konjungsi

koordinatif

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

188

tetapi yang

terletak

diantara

klausa

171 P4.K2 Saat musim

kemarau/

sampah/ bukan

hal yang

dipermasalahka

n/, tetapi bila

musim hujan

tiba/ kita/ mulai

uring-uringan.

K: saat musim

kemarau

S: sampah

P: bukan hal yang

dipermasalahkan

Konj: tetapi

Ket waktu: bila

musim hujan tiba

S: kita

P: mulai uring-

uringan . . .

K-S-P, K-S-P

Majemuk Setara

Kalimat ini

terdiri dari

dua klausa

dan dua

informasi

Kalimat ini

dikatakan

sebagai

majemuk

bertingkat

karena

terdapat

konjungsi

koordinatif

tetapi yang

terletak

diantara

klausa

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

172 P4.K3 Sebaliknya

masalah sampah

atau kebersihan

lingkungan itu/

menjadi

tanggung jawab/

pribadi/ untuk

mau bersahabat

dengan

lingkungan.

Konj : sebaliknya

S: masalah sampah

atau kebersihan

lingkungan itu

P: menjadi tanggung

jawab

Pel: pribadi

K: untuk mau . .

S-P-Pel-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

173 P4.K4 Dengan

bersahabat,/

K: dengan bersahabat

S: kitapun

K-S-P

Tunggal

Kalimat ini

berisi

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

189

kitapun/ saling

menghargai dan

saling

berkontribusi

positif.

P: saling menghargai

dan saling

berkontribusi positif

. Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

174 P4.K5 Masing-masing

pribadi/

memiliki

kesadaran/

untuk bersikap

bijak dengan

kebersihan

lingkungan.

S: masing-masing

pribadi (FN; pokok)

P: memiliki (V;

keadaan; transitif)

O: kesadaran (N;

hasil)

K: untuk bersikap

bijak dengan . .

.(Fprep)

S-P-O-K

Tunggal

Kalimat ini

terdiri dari

satu klausa

dan satu

informasi.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

190

KARANGAN 20

Analisis Struktur Kalimat Triangulator I Triangulator II

No Kode Data Brdasarkan Jumlah Klausa Berdaarkan Bentuk Sintaksis Setuju Tidak

Setuju

Setuju Tidak

Setuju Unsur Pola Jenis Unsur Jenis

175 P1.K1 Hari Jumat yang

lalu/, ketika

saya/ pulang/

dari sekolah/

dan melewati/

jembatan keci

yang membatasi

desaku dengan

desa tetangga,/

tiba-tiba/

langkah kakiku/

terhenti/ karena

melihat/ Deni,

teman

sekelasku/

membuang/

sampah/ di

Sungai Belawan

yang merupakan

Sumber air

bersih bagi

kami.

Kalimat 1

Ket waktu: Hari

Jumat yang lalu

S: ketika saya

P: pulang

Ket tempat: dari

sekolah

Konj: dan

P: melewati

O: jembatan keci

yang membatasi

desaku dengan desa

tetangga.

Kalimat 2

Ket cara: Tiba-tiba

S: langkah kakiku

P:terhenti

Kon: karena

(S): aku

P: melihat/

O: Deni, teman

sekelasku/

membuang/ sampah/

di Sungai Belawan

yang merupakan

Sumber air bersih

bagi kami.

Kalimat ini dapat

dipecah menjadi dua

kalimat karena

mengandung ide pokok

lebih dari satu.

Kalimat 1

S-P-K, (S)-P-O

Kalimat 2

S

( )

Kalimat 1

Majemuk setara

Kalimat 2

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

176 P1.K2 Padahal, kami/

di sekolah/

selalu

dinasehati/ oleh

guru kami/ agar

S: kami

K:di sekolah

P: selalu dinasehati

Ket agentif: oleh guru

kami

S-K-P

( )

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

191

tidak

membuang/

sampah/ di

sembarang

tempat.

Konj: agar

(S): kami

P:tidak membuang

O: sampah

K: di sembarang

tempat

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

177 P1.K3 Seketika/ saya/

berteriak/

menghentikan/

tindakan Deni

tersebut.

Ket cara: seketika

S: saya

P: berteriak

menghentikan

Pel: tindakan Deni

tersebut

K-S-P-Pel

Tunggal Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

178 P1.K4 Tetapi Deni/

malah

menjawab/,

“biarkan saja/

nanti/ juga akan

hanyut terbawa/

arus sungai”.

Konj: tetapi

S: Deni

P: malah menjawab

(S):dapat dilesapkan

P:biarkan saja

Ket waktu: nanti

P: juga akan hanyut

terbawa

Pel: arus sungai

S

( )

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

memiliki

dua klausa.

Klausa

bawahan

terdapat

pada unsur

predikat

pada induk

klausa.

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

179 P1.K5 Saya/ hanya

bisa menghela

nafas panjang/

melihat/

kejadian

tersebut/,

melihat/ sampah

– sampah itu/

hanyut/ pelan

S: saya

P: hanya bisa

O: menghela nafas

Pel: panjang

(S): saya

P: melihat

O: kejadian tersebut,

S-P-O-Pel, (S)-P-O,

(S)-P-Pel-K-Pel-K

Majemuk setara Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

192

tapi pasti

/hanyut dan

mulai

tenggelam/ ke

dasar sungai.

(S): saya

P: melihat

O: sampah-sampah

itu

Pel: hanyut dan mulai

tenggelam

Ket tujuan: ke dasar

sungai

180 P2.K1 Ternyata apa

yang saya

takutkan/ benar-

benar terjadi.

S: ternyata apa yang

saya takutkan

P: benar-benar terjadi

S-P

Tunggal Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhir kalimat

ditandai dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

181 P2.K2 Musim

Kemarau/ telah

berlalu/ dan

musim hujan

pun/

menghadang/ di

hadapan mata.

S: musim kemarau

P: telah berlalu Kon:

dan

S: musim hujanpun

P: menghadang

K: di depan mata

S-P,S-P-K

Majemuk setara Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhiri dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

182 P2.K3 Semenjak

pulang dari

sekolah dan

sampai di

rumah/,

hujanpun/ turun

membasahi/

bumi/ dengan

deras disertai

kilat yang

menyambar-

Ket waktu: semenjak

. . . sampai di rumah

S: hujanpun

P: turun membasahi

Pel: bumi

Ket cara: dengan

deras disertai. . .

( ) S-P-Pel-

K

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhiri dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

193

nyambar.

183 P2.K4 Kira-kira dua

jam berlalu/,

terlihat jelas/

Sungai

Balawan/ mulai

tinggi

menggenangi/

halaman rumah

para warga/ dan

tampaklah/

sampah-sampah

yang

mengapung/ di

permukaan air/,

menyumbat/

aliran parit.

Ket waktu: kira-kira

dua jam. . .

P: terlihat jelas

S: sungai Balawan

P: mulai tinggi

menggenangi

O: halaman rumah . .

.

Konj: dan

P: tampaklah

S: sampah-sampah

yang mengapung

di permukaan air

P: menyumbat

Pel: aliran parit

K-P-S-P-O, P-S-P-Pel

Majemuk setara Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhiri dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

184 P3.K1 Dua hari/ desa

kami/ terendam/

banjir/ yang

sangat

mengerikan.

Ket waktu: dua hari

S: desa kami

P: terendam

Pel: banjir yang

sangat mengerikan

K-S-P-Pel

Tunggal Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhiri dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

185 P3.K2 Setelah

sungainya/

surut/, kami/

mulai

membersihkan/

rumah dan

lingkungan

sekitar.

Ket waktu

Konj : setelah

S: sungainya

P: surut

S: kami

P: mulai

membersihkan

Pel: rumah dan

lingkungan sekitar

S-P-Pel

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhiri dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

194

186 P3.K3 Tetapi sungguh

menyedihkan/

ketika Saya/

sedang

membantu/

orang tua/

membersihkan

rumah,/ tiba-tiba

Boni/ datang

berlari

mendekati/ saya

dan

mengatakan/

Deni/ sakit dan

sekarang sudah

dibawa ke

rumah sakit.

(Kalimat ini dapat

dipecah menjadi dua)

Kalimat 1

P: sungguh

menyedihkan

Ket waktu: ketika

S: saya

P: sedang membantu

O: orang tua

P: membersihkan O:

rumah

Ket waktu: tiba-tiba

S: boni

P: datang berlari

mendekati

Pel: saya

Kalimat 2

Konj: dan

(S): boni

P: mengatakan

O: deni

Pel: sakit. . .

Kalimat ini dapat dibagi

menjadi dua

Kalimat 1

P

, K-S-

P-O

Kalimat 2

(S)

Kalimat 1

Majemuk

campuran

Kalimat 2

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhiri tanda

titik (.)

Deklaratif √ √

187 P3.K4 Secepat kilat/

saya/

membersihkan/

badan/ dan

mengajak /Boni

menjenguk/

Deni di Rumah

Sakit,/ baru

kami/

K: secepat kilat

S: saya

P: membersihkan

O: badan

P: dan mengajak

O: Boni

P: menjenguk

O: Deni

K: di RS

K-S-P-O, P-O-P-O-K,

S

Majemuk

campuran

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhiri dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

195

mengetahui/

bahwa Deni/

terserang/

penyakit

muntaber

S: kami

P: mengetahui

Konj: bahwa S:Deni

P: terserang

Pel: penyakit

muntaber

188 P3.K5 Setelah

beberapa hari/

diopname/ di

rumah sakit/,

Denipun/

diperbolehkan/

pulang.

Ket waktu

Konj: setelah

Ket waktu:beberapa

hari

(S): Deni

P: diopname

Ket tempat: di rumah

sakit

S: Denipun

P: diperbolehkan

Pel: pulang

( ) S-P-Pel

Majemuk

bertingkat

Kalimat ini

berisi

pernyataan suatu

peristiwa.

Kalimat ini

diakhiri dengan

tanda titik (.)

Deklaratif √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

202

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

203

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

204

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

206

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

210

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

214

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

217

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

219

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

220

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: ANALISIS JENIS KALIMAT PADA KARANGAN GURU ...repository.usd.ac.id/9975/2/121224035_full.pdftunggal ada empat jenis, yakni kalimat tunggal dengan predikat verba, nomina, adjektiva dan

221

BIOGRAFI PENULIS

Herningdyah Cahyaning Ratri lahir di Gunungkidul pada

tanggal 20 Agustus 1993. Ia menempuh pendidikan di

SD Negeri Semanu, lulus pada tahun 2006. Ia

melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Wonosari

pada tahun 2009. Pendidikan menengah atas ia tempuh

di SMA Negeri 1 Wonosari, lulus pada tahun 2012.

Setelah itu, ia menempuh Pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,

sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Sebagai tugas akhir, ia menulis skripsi

dengan judul “Analisis Jenis Kalimat pada Karangan Guru-Guru SD Kabupaten

Mahakam Ulu, Kalimantan Timur Tahun 2015”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI