ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN...

83
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI MAJLIS DZIKIR PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH CIKARANG UTARA BEKASI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I) Oleh : HILMAN AFIF NIM : 203051001431 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/ 2009 M

Transcript of ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN...

Page 1: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN

DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI MAJLIS

DZIKIR PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

CIKARANG UTARA BEKASI

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh :

HILMAN AFIF

NIM : 203051001431

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/ 2009 M

Page 2: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN

DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI MAJLIS

DZIKIR PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

CIKARANG UTARA BEKASI

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh :

HILMAN AFIF

NIM : 203051001431

Pembimbing

DR. H. Asep Usman Ismail. M.A

NIP : 150246393

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430H/ 2009M

Page 3: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang ajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta 10 Desember 2008

HILMAN AFIF

Page 4: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

i

ABSTRAK

Hilman Afif

Ananlisis Isi Pesan Dakwah Dalam Kegiatan Dzikir Syaikh Abdul Qadir

Jailani Di Majlis Dzikir Pondok Pesantren Al-Ishlah Cikarang Utara Bekasi

Pesan dakwah melalui kegiatan dzikir cukup benar pengarahannya dalam

membentuk dan mengajak masyarakat kepada jalan yang benar dan bermakna.

Maka dari itu, setiap manusia menginginkan kehidupannya bermakna. Makna

hidup adalah nilai-nilai penting dan sangat berarti bagi kehidupan pribadi seseorang yang berfungsi sebagai tujuan hidup yang harus dipenuhi dan mengarah

pada kegiatan-kegiatannya. Oleh sebab itu, meraih hidup bermakna merupakan motivasi utama pada diri manusia. Karena setiap orang senantiasa menginginkan

dirinya menjadi orang yang berguna dan berharga bagi keluarganya, lingkungan dan masyarakat serta dirinya sendiri.

Dengan kata lain, meraih hidup bermakna adalah menjalani kehidupan

dengan penuh semangat dan gairah hidup serta jauh dari perasaan kehampaan,

mempunyai tujuan hidup yang jelas sehingga mempunyai kegiatan yang terarah.

Persoalan yang ada dilingkungan masyarakat sekarang ini ialah kehidupan yang ingin selalu mengutamakan dunia, mengejar dan merebut kekuasaan. Ketika

manusia merasakan kehampaan ruhaniah dengan mengutamakan dunia,seperti yang terjadi dewasa ini, manusia kembali kepada hakikat jati dirinya yang sejati.

Hal ini dimaksudkan, hakikat jati diri dirasakan ketika manusia menghubungkan dirinya lahir batin dengan Allah melalui dzikir, manusia modern membutuhkan

wirid, shalat, sunnah dan dzikir, baik melalui tarekat maupun tidak.

Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana tanggapan jama’ah dan santri terhadap pesan dakwah melalui kegiatan dzikir di Majlis Pondok Pesantren Al-

Ishlah. Melalui observasi dan wawancara, tanggapan jama’ah sangat antusias

sekali, sehingga jama’ah pun tidak rela meninggalkan sedikitpun dalam kegiatan

dzikir tersebut.

Pesan dakwah dalam kegiatan dzikir yang diadakan di Pondok Pesantren

Al-Ishlah, terbukti banyak jama’ah yang merespon kegiatan dzikir ini, karena

kegiatan dzikir ini jama’ah bisa merasakan perubahan dalam kehidupan, yang

awalnya sombong menjadi tawadhu, tidak bermasyarakat sekarang bermasyarakat,

tidak berakhlak menjadi berakhlak, semua ini dikarenakan jama’ah sangat

tersentuh asma-asmanya Allah yang disampaikan KH. Ahmad Dasuki Harun

melalui dzikir Syaikh Abdul Qadir Jailani

Page 5: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat,

karunia dan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Sholawat beserta salam tidak lupa senantiasa tercurahkan

kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai Nabi dan Rasul terakhir

yang telah membimbing umatnya dari jalan kegelapan kejalan terang benerang.

Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan

segala pihak, baik berupa materiil maupun moril, berupa saran-saran, bimbingan,

nasehat dan sebagainya. Oleh karena itu, sudah semestinya penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah berjasa, diantaranya

kepada :

1. Dekan Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta Dr. Murodi, MA dan para pembantu Dekan, yang

telah member ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian ini.

2. Kordinator tehnik Program Non Reguler Fakultas Dakwah Dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Dra. Hj. Asriati

Jamil. M,Hum, beserta jajarannya yang telah memberikan kemudahan selama

perkuliahan berlangsung.

3. DR. H. Asep Usman Ismail, MA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dan memotivasi

penulis dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Page 6: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

iii

4. Seluruh dosen Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya sehingga

penulis dapat meyelesaikan studinya.

5. Teristimewa Kedua Orang Tua Penulis Ayahanda Tercinta H. Ahmad Dasuki

Harun dan Ibunda Hj. Romlah yang tanpa kenal lelah dan pamrih senantiasa

mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan studinya. Do’a dan

pengharapan yang tak henti-hentinya membuat penulis tegar dalam

menghadapi kehidupan yang penuh dengan cobaan ini. Budi baikmu tidak

pernah penulis lupakan sepanjang masa. Serta Kakak dan adik yang telah sabar

dalam memberikan nasehat agar cepat terselesaikan skripsi ini.

6. Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah beserta guru-guru yang selalu

memberikan motivasi untuk selesainya penulisan skripsi ini.

7. Pimpinan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Dakwah Dan

Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

beserta jajarannya dan seluruh karyawan yang telah membantu penulis selama

studi dan khususnya dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman-teman angkatan 2003, khususnya Fakultas Dakwah Dan Komunikasi

Non Reguler Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Bothel, Rasyidhi, Erikc, Londoy, Ibun, Borland, Topan, serta kelompok KKS

Ciawi dan teman-teman wanita Titi, Huzai, Izzy dan yang lain-lain yang tak

bisa penulis sebutkan satu persatu. Untuk Arifin (some) thank’s banget atas

waktu dan sarannya sehingga selesainya penulisan skripsi ini dan Hadi (Wae

Page 7: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

iv

Hong) special thank you tempat tinggalnya yang memunculkan inspirasi-

inspirasi sampai selesainya skripsi ini.

9. Ira Purnama Sari (Mimiyo) terima kasih atas do’a dan dorongan selama ini

sehingga Fifiyo bisa menyelesaikan skripsi ini.

Pada semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu. Tanpa

mengurangi rasa hormat penulis menyadari bahwa skripsi ini tak luput dari segala

kekurangan, saran dan kritik yang bersifat membangun selalu penulis harapkan

dari anda yang budiman, sehingga menjadi catatan kebaikan untuk penulis dalam

mengembangkan ilmu.

Akhirnya hanya kepada ALLAH SWT semua amal baik tersebut penulis

kembalikan, semoga Allah membalas jasa dan bantuan yang telah diberikan

kepada penulis dengan balasan yang berlipat ganda. Penulis berharap semoga

skripsi ini menjadi bermafaat bagi para pembaca umunya dan bagi penulis

khususnya.

Alhamdulillahi rabbil’alamin.

Jakarta, 30 Agustus 2008

Penulis

Page 8: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah. ................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................. 8

C. Tujuan Penelitian .............................................................. 9

D. Metodologi Penelitian ....................................................... 10

E. Sistematika Penulisan ........................................................ 13

BAB II KERANGKA TEORI TENTANG DAKWAH, DAN DZIKIR,

DI MAJLIS DZIKIR PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

A. Dakwah ............................................................................. 16

1. Pengertian Dakwah ...................................................... 16

2. Tujuan Dakwah ........................................................... 22

3. Sasaran Dakwah. .......................................................... 23

4. Strategi Dakwah .......................................................... 26

5. Media Dakwah ............................................................ 28

6. Pesan Dakwah ............................................................. 31

Page 9: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

vi

B. Dzikir ................................................................................ 33

1. Pengertian Dzikir ........................................................ 33

2. Macam-macam Dzikir ................................................. 35

3. Tujuan Dzikir .............................................................. 36

4. Manfaat Dzikir ............................................................ 37

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG OBYEK PENELITIAN

A. Syaikh Abdul Al-Qadir Al-Jailani ..................................... 40

1. Riwayat Hidup dan Pendidikan Syaikh Abdul Qadir

Jailani .......................................................................... 40

2. Karya-karya Ilmiah Syaikh Abdul Qadir Jailani ........... 43

3. Manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani ........................... 44

4. Dzikir Syaikh Abdul Qadir Jailani ............................... 46

B. Pondok Pesantren Al-Ishlah .............................................. 46

1. Latar Belakang Berdirinya Pondok Pesantren Al-

Ishlah ........................................................................... 46

2. Tujuan, Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah ...... 48

3. Kiprah Pondok Dalam Pendidikan dan Dakwah .......... 49

BAB IV ANALISIS TENTANG ISI PESAN DAKWAH DALAM

KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

MAJLIS DZIKIR AL-ISHLAH CIKARANG UTARA

BEKASI

A. Analisis Tentang Isi Pesan Dakwah Pada kegiatan Dzikir

Yang di Bimbing KH. Ahmad Dasuki Harun Bagi Jamaah.. 51

Page 10: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

vii

B. Analisis Tentang Tingkat Keberhasilan Penyampaian

Dzikir Syaikh Abdul Qadir Jailani oleh KH. Ahmad Dasuki

Harun di Majlis Dzikir Al-Ishlah ........................................ 54

C. Analisis Tentang Faktor Keberhasilan dan Kegagalan

Penyampaian Dzikir KH. Ahmad Dasuki Harun di Majlis

Dzikir Al-Ishlah. ...................................................................... 58

D. Analisis Tentang Respon Masyarakat Terhadap

Penyampaian Dzikir KH. Ahmad Dasuki Harun Dalam

Membina Kesehatan Mental ............................................... 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................... 63

B. Saran.................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 64

LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap manusia menginginkan kehidupannya bermakna. Makna hidup

(meaning of life) merupakan sesuatu yang dianggap penting, dirasakan

berharga dan diyakini sebagai sesuatu yang benar serta dapat dijadikan tujuan

hidupnya.1 Makna hidup adalah nilai-nilai penting dan sangat berarti bagi

kehidupan pribadi seseorang yang berfungsi sebagai tujuan hidup yang harus

dipenuhi dan mengarah pada kegiatan-kegiatnnya. Oleh sebab itu, meraih

hidup bermakna merupakan motivasi utama pada diri manusia. Karena setiap

orang senantiasa menginginkan dirinya menjadi orang yang berguna dan

berharga bagi keluarganya, lingkungan dan masyarakatnya serta dirinya

sendiri. Penghayatan hidup bermakna dapat diraih dengan mengaktualisasikan

kesadaran diri, pengembangan diri, moralitas, transendensi diri, kebebasan dan

tanggung jawab.2 Dengan kata lain, meraih hidup bermakna adalah menjalani

kehidupan dengan penuh semangat dan gairah hidup serta jauh dari perasaan

kehampaan, mempunyai tujuan hidup yang jelas sehingga mempunyai

kegiatan yang terarah.

Pengertian makna hidup di atas menunujukan bahwa di dalamnya

terkandung juga tujuan hidup, yakni hal-hal yang perlu dicapai dan dipenuhi,

1 Hanna Djuhana Bastman, Meraih Hidup Bermakna, (Jakarta : Paramadina, 1996), Cet.

Ke-1, h.14. 2 Ibid., h.132.

Page 12: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

9

seperti terpenuhinya kebutuhan materi dan spiritual. Bila makna hidup bisa

berhasil dan sukses dipenuhi, maka kehidupan ini sangat berarti (meaningful)

yang pada gilirannya akan menimbulkan kebahagiaan. Itulah hidup

bermakna.3 Sebaliknya, seseorang yang tidak berhasil menemukan dan

merealisasikan arti hidup akan menghayati hidupnya tanpa dan tak bermakna

(meaningles) yang biasanya gerbang ke arah kesesatan dan penderitaan.

Kehidupan modern yang sarat dengan tantangan dan godaan sering-

sering menjadikan seseorang lupa akan makna dan hakikat kehidupan duniawi

yang serba fana.4 Abad modern, yang diawali oleh Descartes dan Newton,

melahirkan pandangan hidup mekanistik dan atomik. Abad ini ditandai oleh

perkembangan sains dan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan yang

berhasil mencipatakan peradaban modern yang menekankan pada rasionalitas,

sekularisme, pola hidup materealistik dan menjanjikan berbagai kemajuan.5 Di

sisi lain, manusia modern lebih berorientasi pada gaya hidup serba

keberadaan. Etos kesuksesan material menjadi pandangan dan tujuan hidup

mereka. Dan materialisme telah memproyeksikan dan mengukuhkan

kapitalisme yang memaksa manusia untuk menjadi hedonistik dan

konsumeristis. Bila hedonistik itu adalah pandangan hidup yang menganggap

bahwa kesenangan dan kenikmatan materi itu menjadi tujuan utama bagi

3 Hanna Djuhana Bastman, Makna Hidup Bagi Manusia Modern, Dalam Rekontruksi dan

Renungan Religius Islam, (Jakarta : Paramadina, 1996), Cet. Ke-1, h.14. 4 Miftah Faridi, dalam Pengantar Buku Hakikat Dzikir Jalan Taat Menuju Allah, (Depok

: Intuisi Press, 2003), Cet. Ke-1, h.9. 5 Akbar S. Ahmed, Posmodernisme; Bahaya Dan Harapan Bagi Islam, (Bandung :

Mizan, 1996), Cet. Ke-4, h.22.

Page 13: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

10

kehidupan ini.6 Dan kaum konsumer adalah mereka yang selalu diperbudak

oleh kebutuhan-kebutuhan di luar dirinya sendiri. Konsumsi tidak lagi sekedar

berkaitan dengan nilai guna dalam rangka memenuhi fungsi rutilitas atau

kebutuhan-kebutuhan dasar manusia, akan tetapi berkaitan dengan unsur-

unsur simbolik untuk menandai kelas, status atau simbol sosial tertentu.

Dalam masyarakat konsumer, barang-barang pada akhirnya menjadi pada

sebuah tempat para konsumer menemukan makna kehidupan.7 Sehingga

mereka kehilangan jati dirinya sendiri. Inilah salah satu fenomena

keterasingan pada masyarakat modern yang menimbulkan krisis dalam

dimensi-dimensi intelektual, spiritual, dan moral. Kemungkinan, fonomena

krisis itu mengejawantah dalam bentuk keterasingan diri dari sosial:

kekerasan, kekejaman, kriminalitas, konflik dan sebagainya. Semua itu

menunjukan bahwa dalam kegelimangan materi kehidupan modern,

kemakmuran jasmani yang melimpah, kebudayaan yang bertumpu pada

kebendaan ternyata melahirkan kegersangan ruhaniah.8

Persoalan yang ada di lingkungan masyarakat sekarang ini ialah

kehidupan yang ingin selalu mengutamakan dunia, mengejar dan merebut

kekuasaan. Ketika manusia merasakan kehampaan ruhaniah dengan

mengutamakan dunia, seperti yang terjadi dewasa ini, manusia kembali

kepada hakikat jati dirinya yang sejati. Hal ini dimaksudkan, hakikat jati diri

6 A.M. Saefuddin et.al, Desekularisasi Pemikiran: Landasan Islamisasi, (Bandung :

Mizan, 1998), Cet. Ke-4, h.19. 7 Yasraf Amir Piliang, Sebuah Dunia Yang Dilipat, (Bandung : Mizan, 1999), Cet. Ke-3,

h.145. 8 Ahmad Fuad Fanani, Spiritualitas dan Krisis Medernitas, Sinar Pagi (Jakarta), 31

Oktober 1997, h.5

Page 14: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

11

dirasakan ketika manusia menghubungkan dirinya lahir batin dengan Allah

melalui dzikir, manusia modern membutuhkan wirid, shalat, sunnah dan

dzikir, baik melalui tarekat maupun tidak.

Dzikir bukan sekedar repitisi lisan, melainkan merasakan dan

meresapkan keagungan Allah, kebaikan Allah, nikmat-nikamat-Nya, dan

memikirkan kekurangan hamba dalam bersyukur dan kelemahannya dalam

memenuhi hak-hak Allah, serta mengakui nikmat-nikmat lahiriah dan

batiniah. Jadi, dalam dzikir terdapat pemikiran dan perenungan. Kesadaran

mengenai dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan hamba kepada-

Nya, dan perenungan mengenai nikmat-nikmat Allah kepadanya dan

kewajiban untuk mensyukurinya. Jika seorang hamba sudah merasakan makna

dzikir, maka setiap ia mengingat Allah, ia akan berkonsentrasi penuh dengan

keseluruhan dirinya, dan hadir bersama Allah dengan totalitasnya. Ia tidak

sibuk dengan selain diri-Nya, dan tidak juga lengah dari mengingat diri-Nya,

sampai keagungan Allah menguasai hatinya. Hamba pada saat mencapai

dzikir maknanya, maka hilanglah bencana kelalaian, dan terhapuslah dari

dalam hatinya segala hubungan dan alasan. Sebab, hubungan hati dengan

Allah menjadikan sang manusia kosong dari segala-galanya selain Allah.

Maka tidak ada ruang bagi dunia, syahwat, terlebih kepada kesalahan dan

dosa. Dzikir adalah sarana pengosongan hati dari segala interes, yang dalam

Page 15: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

12

ungkapan filosofisnya merupakan sarana keterpisahan zat dari obyek

eksternal, atau dari ketergantungan kepada keinginan tertentu.9

Salah satu jalan menepis kehampaan spiritual dan nestapa keterasingan

itu adalah dengan mengembalikan manusia modern pada jati dirinya kepada

fitrah (agama) dengan sebuah alternatif yaitu Dzikrullah. Dengan berdzikir di

sini, manusia bisa lebih baik didalam kehidupannya. Tak diragukan lagi

bahwa dzikir adalah sarana para sufi menuju kehidupan ruhaniah mereka yang

sebenarnya. Karena seseorang yang sedang berdzikir benar-benar tenggelam

di hadapan Allah sehingga ia keluar dari kelalaian menuju musyahadah

(kesaksian) dan mukasyafah (keterbukaan). Karenanya, para sufi

mengutamakan dzikir atas seluruh perbuatan lainnya, dan mengistimewakan

dzikir atas ragam ibadah apapun, seperti jihad dan shalat. Karena dalam

pandangan mereka, dzikir adalah tujuan dari shalat.10

Dalam buku Ensiklopedi Nasional Indonesia, dzikir berarti mengingat

kepada Allah dengan menghayati kehadiran-Nya, kemahasucian-Nya,

kemahaterpujian-Nya, dan kemahabesaran-Nya. Dzikir merupakan sikap batin

yang biasanya diungkapkan melalui ucapan tahlil (la ilaha illallah), tasbih

(subhanallah), tahmid (alhamdulillah), dan takbir (allahuakbar)11

Menurut Mustafa Zahri, tarekat adalah jalan atau petunjuk dalam

melakukan sesuatu ibadah sesuai dengan ajaran yang di contohkan oleh Nabi

9 Al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulum al-Din, I, h. 264-270

10 Al-Qusyayri, al-Risalah, Hanna Djuhana Bastman, Meraih Hidup

Bermakna, (Jakarta : Paramadina, 1996), Cet. Ke-1. h. 101 11 Djohan Effendi, Ensiklopedi Nasional Indonesia, (Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka,

1989), jilid 4c, Dzikir, h.436.

Page 16: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

13

Muhammad SAW dan dikerjakan oleh para sahabat, tabi'in, tabi'it tabi'in turun

menurun sampai kepada guru-guru secara berantai pada masa ini.12

Di antara jamaah yang banyak diikuti pola dzikir dan tarekatnya di

Nusantara adalah Syaikh Abdul Qadir Jailani, beliau lahir di kota Jilan pada

tahun 470 H/ 1077 M. Wafat di Kota Baghdad pada tahun 561 H/ 1166 M.

Baliau ulama yang ahli di bidang ushul dan fiqh dalam Mazhab Hanbali, dia

seorang sufi besar di zamannya, dan pendiri tarekat Kadiriah. Ia juga disebut

dengan nama Abdul Qadir al-Jili. Di Baghdad ia dikenal dengan panggilan al-

Jami. Nama lengkapnya adalah Muhiddin Abu Muhammad Abdul Qadir bin

Abi Salih Zangi Dost al-Jailani. Ada pula yang mengatakan bahwa nama

lengkapnya adalah Muhiddin Abu Muhammad Abdul Qadir bin Abi Salih

Zangi Dost Musa bin Abi Abdillah bin Yahya az-Zahid Muhammad bin Daud

bin Musa bin Abdillah bin Musa al-Jun bin Abdul Muhsin bin Hasan al-

Musanna bin Muhammad al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib RA. Menurut garis

keturunan ini, ia termasuk cucu Nabi Muhammad SAW.

Abdul Qadir Jailani lahir dan di didik dalam lingkungan keluarga sufi.

Ia tumbuh di bawah tempaan Ibu Fatimah binti Abdullah as-Sauma'I dan

kakeknya Syeikh Abdullah as-Sauma'I, keduanya Wali. Sejak kecil beliau

berbeda dengan anak yang lainnya, ia tidak suka bermain. Sejak usia dini ia

terus mematangkan kekuatan batin yang dimilikinya dan mulai belajar

mengaji pada umur sepuluh tahun.

12 Mustafa Zahri, Kunci Memahami Ilmu Tasawuf. (Surabaya: Bina Ilmu, 1995), cet. I, h.

56.

Page 17: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

14

Dalam usia 18 tahun ia pergi ke Baghdad untuk menuntut ilmu (488

H/1095 M). karena tidak diterima di Madrasah Nizamiyah yang pada waktu

itu dipimpin oleh seorang sufi besar, Ahmad al-Ghazali, Abdul Qadir Jailani

mengikuti pelajaran fiqh mazhab Hanbali dari Abu Sa'd Mubarak al-

Mukharrimi (pemimpin sekolah hukum Hanbali) sampai ia mendapat ijazah

dari gurunya tersebut. Mulai tahun 521 H/1127 M Abdul Qadir Jailani

mengajar dan berfatwa dalam mazhab tersebut kepada masyarakat luas sampai

akhir hidupnya.13

Adapun motif jama'ah Majlis dzikir Pondok Pesantren Al-Ishlah

mengikuti wirid dzikir Syaikh Abdul Qadir Jailani adalah, mereka selalu ingin

mengharapkan berkah dan kesehatan jiwanya, sehingga mereka merasakan

dekat dengan Allah SWT, karena dzikir adalah mengingat Allah SWT yang

bisa melahirkan cinta kepada-Nya, dan mengosongkan hati dari kecintaan

serta ketertarikan dunia fana ini.

Kaum muslimin yang mengikuti wirid dzikir Syaikh Abdul Qadir

Jailani pada prinsipnya terbagi kedalam dua kelompok; Pertama kelompok

yang mengikuti wirid dzikir Syaikh Abdul Qadir Jailani ini dengan cara

mengikuti tarekat Qadiriyah, tarekat yang di nisbahkan kepada Syaikh Abdul

Qadir Jailani. Kedua, kelompok yang mengikuti wirid dzikir Syaikh Abdul

Qadir Jailani dengan tanpa mengikuti terkat Qadiriyah.

13 Abdullah Taufik. Dr. Prof. Ensiklopedi Islam, (Jakarta, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,

1999), jilid 1, Aba-Far, h.17.

Page 18: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

15

Pondok Pesantren Al-Ishlah yang terletak di wilayah Cikarang Utara,

termasuk kelompok yang kedua. Pesantren ini hanya melakkukan wirid dan

dzikirnya Syaikh Abdul Qadir Jailani tanpa tarekat Qadriyah. Pesantren ini di

selenggarakan wirid dzikirnya setiap bulan minggu kedua pada hari selasa

malam Kliwon.

Sementara itu, harapan Majlis Dzikir Pondok Pesantren Al-Ishlah

untuk mendapatkan berkah, kesehatan mental, kedekatan dengan Allah dan

kecintaan yang mendalam kepada pengamalan wirid dzikir Syaikh Abdul

Qadir Jailani. Secara akademik masih menyisakan ruang pertanyaan. Apakah

hal itu sebatas harapan atau benar-benar sudah menjadi kenyataan?

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, penulis meneliti

Majlis Dzikir tersebut dalam bentuk penulisan skripsi yang berjudul “Analisis

Isi Pesan Dakwah Dalam Kegiatan Dzikir Syaikh Abdul Qadir Jailani Di

Majlis Dzikir Pondok Pesantren Al-Ishlah Cikarang Utara, Bekasi, Jawa-

Barat”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dari latar belakang masalah dapat dinyatakan bahwa pembatasan

masalah di dalam skripsi ini adalah bagaimana dzikir dapat memberikan

makna hidup kepada orang beriman sehingga melahirkan akhlak yang

baik.

2. Perumusan Masalah

Page 19: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

16

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimanakah pelaksanaan dzikir di Majlis dzikir Al-Ishlah?

b. Apa yang disampaikan oleh Pembimbing dzikir?

c. Apakah penyampaian dzikir KH. Ahmad Dasuki Harun berperan

dalam membina kesehatan mental jamaah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Penelitian ini di maksudkan untuk mengetahui iss pesan dakwah yang

ada di Majlis dzikir Al-Ishlah.

b. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui penyampaian yang

digunakan pembimbing dzikir

c. Penelitian ini untuk mengetahui penyampaian dzikir KH. Ahmad

Dasuki Harun dalam membina kesehatan mental jamaah..

2. Manfaat Penelitian

a. Penelitian ini dapat menambah wawasan penulis. Berkaitan dengan

konsep dan metodologinya, penelitian ini dapat memberikan masukan

bagi pengembangan penelitian serupa dilingkungan Fakultas Dakwah

dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. Penelitian ini diterapkan dapat menambah wawasan bagi para teoritis,

praktisi, dan pemikir Dakwah dalam menyikapi perkembangan

Dakwah di Indonesia, khususnya berkanaan dengan fenomena

Page 20: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

17

Kegiatan Dzikir sebagai sebuah institusi yang memiliki kontribusi

nyata terhadap perkembangan Dakwah Islam di Indonesia. Juga dapat

menjadi masukan khususnya bagi Majlis dzikir Al-Ishlah dalam

melakukan aktivitas dakwahnya.

D. Metodologi Penelitian

Metode yang penulis gunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif

analisa. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan suatu fenomena social

keagamaan dengan variabel pengamatan sudah ditentukan secara jelas dan

spesifik.14

Pendekatan deskriptif digunakan ketika menggambarkan secara

umum tentang pengamalan akhlakul karimah dalam kehidupan serta gambaran

umum Majlis dzikir Al-Ishlah Cikarang Utara Bekasi. Selanjutnya pendekatan

analisis dilakukan sebagai upaya penulis untuk mengetahui lebih jauh jamaah

Majlis dzikir dalam menerapkan akhlakul kariamah serta kesehatan mental

dalam kehidupan sehari-hari.

Penelitian ini yang dijadikan populasi adalah jamaah Majlis dzikir Al-

Ishlah. Populasi adalah jumlah keseluruhan subjek atau elemen yang ada

didalam wilayah penelitian.15

Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi

adalah seluruh peserta dzikir di Majlis Dzikir Al-Ishlah yang berjumlah 40

orang. Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti dan dianggap

dapat menggambarkan populasinya.16

Untuk mengambil besar sampel, penulis

14 U. Maman KH, MetodologiPenelitian Agama, (Jakarta : Logos, 2002), h.225

15 Suhasimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Tinjauan Praktek, (Jakarta : PT. Rineka

Cipta, 1998), Cet. Ke-11, h. 15 16 Irawan soehartono, Metodologi Penelitian Sosial, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

1999), Cet. Ke-3, h.57

Page 21: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

18

berpedoman kepada pendapat Winarno Surahmad yaitu apabila jumlah

populasi kurang dari 100 responden, maka jumlah sampelnya adalah 50% dari

jumlah populasi.17 Yaitu berjumlah 20 orang.

Teknik analisa data dalam penelitian ini dilakukan pendekatan logika

untuk data kualitatif, dan rumus menentukan prosentasenya, yaitu:

P = N

F × 100%

Keterangan:

P = Adalah prosentase

F = Adalah jumlah yang mengisi

N = Adalah sampel

100% = Adalah bilangan tetap.18

Sedangkan untuk memperoleh data yang berkenaan dengan judul

penelitian, penulis menggunakan dua cara sebagai berikut :

1. Library Research (Penelitian Kepustakaan), yaitu mengadakan kajian

dengan mencari dan membaca buku-buku yang berkenaan dengan masalah

yang diteliti.

2. Field Research (Penelitian Lapangan), yaitu penulis menggunakan

penelitian dengan datang langsung ke lapangan atau objek penelitian di

Majlis dzikir Al-Ishlah.

17 Winarno Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung : Tarsito, 1982), h.100

18 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada,

2001), Cet. Ke-XI, h.40

Page 22: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

19

Dalam penelitian lapangan, penulis menggunakan beberapa teknik

untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan pembahasan. Adapun teknik

pengumpulan data tersebut adalah:

1. Observasi

Observasi berarti pengamatan atau pencatatan secara sistematik

terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.19

Observasi ini dilakukan

untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan skripsi ini seperti

tentang gambaran umum Majlis dzikir Al-Ishlah dengan keadaan jamaah

dan pelaksanaan kegiatannya.

2. Wawancara

Wawancara atau interview merupakan cara yang digunakan dengan

mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari

responden.20 Atau metode pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak

yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan

penyelidikan.21

Berkaitan dengan skripsi ini, maka dilakukan wawancara

secara langsung dengan pengelola Majlis Dzikir Al-Ishlah dengan tujuan

memperoleh data yang akurat tentang sejarah berdiri dan perkembangan

19 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset,1992), Cet. Ke-21,

h.136 20

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Dalam Masyarakat, (Jakarta: PT.

Gramedia,1993), Cet. Ke-5, h.129 21

Sutrisno Hadi, Op.cit, h.193

Page 23: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

20

Majlis Dzikir Al-Ishlah, kondisi jamaah, pengurus dan bentuk-bentuk

kegiatan teknik pelaksanaanya serta struktur organisasi.

3. Penyebaran Angket

Untuk memperoleh data yang komprehensif, penulis menyebarkan

angket atau kuesioner yang merupakan suatu daftar atau rangkaian

pertanyaan yang disusun secara tertulis mengenai suatu hal yang berkaitan

dengan penelitian, penulis menyebarkan angket kepada jamaah Majlis

Dzikir Al-Ishlah yang menjadi sampel penelitian.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku “Pedoman

penulisan skripsi, Tesis dan Disertasi”, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang diterbitkan oleh UIN Jakarta Press, tahun 2002.

E. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara sederhana agar mempermudah

penulisan skripsi ini, maka disusun sistematika penulisan yang terdiri dari lima

bab dengan rincian sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelaskan hal-hal seputar latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II : KERANGKA TEORI TENTANG ISI PESAN DAKWAH,

DAN DZIKIR DI MAJLIS DZIKIR AL-ISHLAH.

Page 24: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

21

Kegiatan Dzikir, Dakwah Islam dan Pondok Pesantren Al-

Ishlah. Dalam bab ini dijelaskan mengenai Dzikir yaitu,

Pengertian Dzikir, Manfaat Dzikir, Tujuan Dzikir, Macam-

macam Dzikir, Dakwah Islam, Pengertian Dakwah, Tujuan

Dakwah, Sasaran Dakwah, Strategi Dakwah, Media Dakwah.

Pesan Dakwah.

BAB III : GAMBARAN UMUM TENTANG OBYEK PENELITIAN.

Pembahasannya mencakup tentang Riwayat Hidup dan

Pendidikan Syaikh Abdul Qadir Jailani, Karya-karya Ilmiah

Syaikh Abdul Qadir Jailani, Corak Tasawuf Syaikh Abdul

Qadir Jailani, Manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani, dan Dzikir

Syaikh Abdul Qadir Jailani. Pondok Pesantren Al-Ishlah, Latar

Belakang Berdirinya Pondok Pesantren, Tujuan, Visi dan Missi

Pondok Pesantren, Kiprah Pondok Pesantren dalam Pendidikan

dan Dakwah, Corak Tasawuf di Pondok Pesantren.

BAB IV : ANALISIS TENTANG ISI PESAN DAKWAH DALAM

KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAELANI

DI MAJLIS DZIKIR AL-ISHLAH CIKARANG UTARA

BEKASI.

Kegiatan Dzikir Pondok Pesantren Al-Ishlah dalam Dakwah

Islam di Cikarang Utara. Dalam bab ini dapat dipaparkan

mengenai aktivitas Dakwah, Dzikir Pondok Pesantren Al-

Ishlah yang meliputi: Analisis Tentang Isi Pesan Dakwah Pada

Page 25: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

22

kegiatan Dzikir Yang di Bimbing KH. Ahmad Dasuki Harun

Bagi Jamaah, Analisis Tentang Tingkat Keberhasilan

Penyampaian Dzikir Syaikh Abdul Qadir Jailani oleh KH.

Ahmad Dasuki Harun di Majlis Dzikir Al-Ishlah, Analisis

Tentang Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Penyampaian

Dzikir KH. Ahmad Dasuki Harun di Majlis Dzikir Al-Ishlah,

Analisis Tentang Respon Masyarakat Terhadap Penyampaian

Dzikir KH. Ahmad Dasuki Harun Dalam Membina Kesehatan

Mental.

BAB V : PENUTUP.

Dalam bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban

dari permasalahan yang dikemukakan di tambah dengan

kontribusi saran-saran yang penulis ajukan berkenaan dengan

bidang yang penulis teliti.

Page 26: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

23

BAB II

KERANGKA TORI DAKWAH ISLAM, DZIKIR, KESEHATAN MENTAL

DAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH

A. Dakwah Islam

1. Pengertian Dakwah

Secara etimologi, kata dakwah berasal dari bahasa Arab د��ة yang

berarti seruan, ajakan, atau jamuan. Bentuk kata tersebut dalam bahasa

Arab disebut masdar, diambil dari kata kerja د��-���� yang berarti

menyeru, memanggil, mengajak atau menjamu.22

Dalam Kamus

Kontemporer Arab – Indonesia yang disusun oleh Atabik Ali dan Ahmad

Zuhdi Muhdlor, dakwah diambil dari kata د��ة- ���� –د�� yang berarti

panggilan atau seruan.23 Pengertian tersebut banyak terdapat dalam Al-

Quran, surat Yunus ayat 25:

������ ����� � ������ ����

���������� � �!"���� # $ %&�� '()

������ *+,�-./ 012�� 3�5$ 67�8

“Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga), dan menunjuki orang

yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)”.

Sejalam dengan pandangan di atas, Mansyur Amin memberikan

makna dakwah secara bebas sebagai berikut:24

22 Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1990), Cet.

Ke-8, hal 127. 23

Atabik Ali, Ahmad Zudli Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia,

(Yogyakarta: Yayasan Ali Maksum, 1998), Cet. Ke-3, hal. 895. 24 Mansyur Amin, Dakwah dan Pesan Mora, (Yogyakarta: Al-Amin Perss, 1997), Cet

ke-1, hal 8.

Page 27: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

24

a. Mengharap dan berdo’a kepada Allah

Makna ini sesuai dengan pengertian yang terdapat pada Al-Quran,

Surah Al-Baqarah ayat 186, yaitu:

�9:���� �;9��<�= � �� > ?@A ��(B�C9D ��FG9H � I�J.AKL �(����

MN�O���� �9:�� 8P� �� � ��>J�R S���D�9D �� ��T $U9JV��� ��W !XZ[��\9�

]^��&_!G � 6` 8 “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka

(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan

permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka

hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah

mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam

kebenaran”.

b. Memanggil dengan suara lantang, makna ini sesuai dengan Al-Quran,

Surat Al-Rum ayat 25, yaitu:

�# $�� bc d S� ���& P�L ef�9g %&���☺����� +i!�3j���� c�FGV$�<�k � lX\� �9:�� !X&m� ��

T(���� n# o$ 6i!�3j�� ��9:�� �3p�L PAGV��$ 67�8

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan

bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila dia memanggil kamu sekali

panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur)”.(Q.S. Ar-

Rum/30:25)

c. Mendorong seseorang untuk memeluk sesuatu keyakinan tertentu,

makna ini sesuai dengan Al-Quran, Surat Al-Baqarah ayat 221, yaitu:

qr�� ��9.sT9g t�⌧m�-�v☺V��� �?w1�d x# $U9� � z ${j�� |z(} $U95$ -!G�n # o$ ;z⌧m�-�v5$ !9���

!X&sUS >�R��L s qr�� ��9.sT\g ~� m�-�v☺V��� �?w1�d

��T $U9� � ?�!;�\9��� N# $U95$

Page 28: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

25

-!G�n # o$ ;0�-�v5$ !9��� !X&s >�R��L s �;�[�9�<�KL P�� �

����� ���T��� � ������ ����� � ����� z�}�RV���

( G bV�☺V����� c d pV:�C�k � ~�o� ;��� c d S� ���& ���}� � !XZ[��\9� P�G_m⌧J S � 677`8

“Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka

beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita

musyrik, walaupun dia menarik hatimu. dan janganlah kamu menikahkan

orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka

beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang

musyrik, walaupun dia menarik hatimu. mereka mengajak ke neraka,

sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. dan Allah

menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia

supaya mereka mengambil pelajaran”. (Q.S. Al-baqarah/2:221).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata dakwah memiliki dua

arti yaitu: “(1) penyiaran, propaganda: (2) penyiaran agama dan

pengembangan di kalangan masyarakat: seruan untuk memeluk,

mempelajari dan mengemalkan ajaran agma.” Dalam Ensiklopedia Islam,

dakwah yang berarti setiap kegiatan yang menyeru, mengajak, dan

memanggil untuk beriman dan taat kepada Allah SWT sesuai dengan garis

aqidah, syariat, dan akhlak Islamiah.25

Sedangkan pengertian dakwah dari segi terminologi tersebut ada

beberapa pendapat, namun tidak jauh berbeda, terkadang pendapat yang

satu dengan yang lain saling melengkapi.

Prof. Toha Yahya Oemar, M.A. Dalam bukunya, Ilmu Dakwah,

mendefinisikan dakwah sebagai berikut: Dakwah adalah mengajak

25 Kafrawi Ridwan, dkk., Ensiklopedia Islam, (Jakarta: P.T. Ichtiar Baru van Hoeve,

1999), Cet. Ke-6, h,181

Page 29: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

26

menusia dengan bijaksana pada jalan yang benar sesuai dengan perintah

Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.26

K.H. Didin Hafidudin, memberikan pengertian yang intregalistik

bahwa dakwah merupakan “suatu proses yang berkesinambungan yang

dilakukan oleh para pengemban dakwah untuk mengubah sasaran dakwah

agar bersedia mesuk ke jalan Allah secara bertahap menuju perikahidupan

yang Islami.”27

Dari pengertian ini dapat dipahami bahwa dakwah adalah sebuah

proses pengaktualisasian atas keimanan seseorang dengan berbagai upaya-

upaya agar kualitas diri dan masyarakatnya meningkat.

Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Drs.

Amrullah Ahmad bahwa dakwah merupakan: Aktualisasi iman yang

dimanifestasikan dalam suatu kegiatan manusia beriman dalam bidang

kemasyarakatan yang dilaksanakan secara terartur untuk mempengaruhi

cara merasa, berfikir, bersikap, dan bertindak manusia pada tataran realitas

pada individual dan sosio-kultural dalam rangka mengusahakan

terwujudnya ajaran Islam dalam semua aspek kehidupan dengan cara

tertentu.28

Prof. H. M. Arifin, M, Ed. mendefinisikan dakwah sebagai berikut:

suatu kegiatan ajakan, baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku, dan

sebagainya yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha

26 Toha Yahya Oemar, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Wijaya, 1997), Cet. Ke-1, h. 1

27 Didin Hafidudin, Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema Insani Perss, 1998), Cet. Ke-1, h. 77

28 Amrullah Ahmad, (ed), Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, (Yogyakarta: PLP2M,

1985), Cet. Ke-2, h. 11

Page 30: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

27

mempengaruhi orang lain, baik secara individu maupun secara kelompok

agar timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan,

dan pengamalan terhadap ajaran agama sebagai Message yang

disampaikan kepadanya tanpa ada unsur-unsur paksaan.29

Dr. Hamzah Ya’kub memberikan pengertian dakwah secara umum

dan khusus. Dakwah secara umum ialah “suatu pengetahuan yang

mengajarkan seni dan tehnik menarik perhatian orang guna mengikuti

ideologi dan pekerjaan tertentu”. Dengan kata lain, ilmu yang mengajarkan

cara mempengaruhi alam pikiran manusia. Dakwah berusaha

“menyeberangkan” alam pikiran manusia kepada suatu ideologi tertentu.

Sedangkan dakwah secara khusus dalam Islam ialah “mengajak manusia

dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-

Nya”.

H.S.M. Nasaruddin Latif, mendefinisikan dakwah sebagai “setiap

usaha atau aktivitas dengan lisan, tulisan, dan sebagainya, yang bersifat

menyeru, mengajak, dan memanggil manusia lainnya untuk beriman dan

mentaati Allah SWT, sesuai dengan garis-garis akidah dan syari’ah serta

akhlak Islamiyah”.30

Bertitik tolak dari beberapa definisi dakwah yang telah

dikemukakan di atas, terlihat bahwa dakwah telah menjadi kewajiban

setiap Musmin di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Kewajiban

29 H. M. Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000),

Cet. Ke-5, h. 6 30 H.S.M. Nasaruddin Latif, Teori dan Praktek Dakwah Islamiyah, (Jakarta: Firma, 1971,

Cet, ke-1,h, 11

Page 31: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

28

tersebut sesuai dengan kesanggupan dan proporsinya. Hal ini diungkapkan

dengan Al-Qur’an sebagai berikut;

#&s 3V��� !X&s} o$ z�$KL P�� � ����� �-!G9�V*�� P�G$D< ���

.��GU\zpD����k P!�ZUT ��� 6# FG9s}☺V��� � �;�[�9�<�KL�� X\�

]^9��Vb☺V��� 6`�8 “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru

kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang

munkar merekalah orang-orang yang beruntung”. (Q.S. Al-Imran/3;104)

(Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah;

sedangkan munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya).

Dalam hadist Rasulullah SAW:

�� � � ر��ل : ا��� رى ��� ا� ��� و��� ��ل�� ا��م� راي م%$� م%$"ا �#"! �! � : ا� ��� ا� ��� و��� ���ل

. ن �� �012/ .��2ن� �ن �� �012/ .��.� وذ �, ا+* ا(���ن ) رو! م��2(

“Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri r.a. ia berkata: Saya pernah

mendengar Rasulullah SAW bersabda. “Siapa yang melihat sebuah

perbuatan munkar, haruslah mengubahnya dengan tangannya (tindakan).

Jika tidak sanggup, maka dengan mulutnya (kata-kata). Jika tidak

sanggup pula, maka dengan hatinya (ketidak setujuan) namun yang

terakhir ini merupakan menifestasi yang paling lemah”. (H.R. Muslim).31

Dari uraian di atas, dapat dirangkum bahwa dakwah adalah sebuah

proses berkesinambungan harus dibangun oleh unsur kesadaran,

keteraturan, peningkatan, dan fleksibilitas. Karena itu aplikasi dakwah

harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Allah SWT

memberikan rambu-rambu kebijaksanaan untuk orang-orang beriman

31 Abu Zakariyya Yahya ibn Syaraf an Nawawi, Riyad as-Salihin, (Bairut: Dar al-Fikr

1992), t, c,. h, 67

Page 32: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

29

dalam melaksanakan dakwah yang terdapat dalam ayat Al-Qur’an yang

berikut:

&NU��� ������ 8�J�>�= �;��k�� z�☺s V*���k z9f !�☺V�����

z�T��z V*�� � �ZV� ���A�� ?�1_����k �� � #���d�L � �P��

�;�k�� �\� +�����L #�☺�k ���` # c L��J�>�= � �\��� +�����L

~� � S�Z☺V����k 6`7�8

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran

yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari

jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

petunjuk”. (Q.S. Al- Nahl/16:125).

(Hikmah: ialah perkataan yang tegas dan benar yang dapat

membedakan antara yang hak dengan yang bathil).

Dalam ayat tersebut terkandung tiga prinsip pelaksanaan dakwah yaitu:

a. Hikmah, yaitu yang berlandaskan informasi tentang hakikat kehidupan

psikologi manusia suatu kebijaksanaan yang diambil berdasarkan atas

pertimbangan matang sebagai objek dakwah. Informasi tersenut

merupakan bahan pengetahuan yang secara obyektif mengambarkan

tentang kehidupan manusia dalam segala dimensi dan aspeknya

menurut situasi dan kondisi yang melengkapinya.

b. Mau’izah hasanah, yaitu perilaku yang dinyatakan dalam bentuk

penasihatan atau ajakan serta keterangan-keterangan yang disampaikan

dengan metode yang ckup baik dilihat dari segi kedayagunaan

psikologi manusia.

Page 33: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

30

c. Sistem penyampaian secara tatap muka (face to face meeting) antar

pribadi dan kelompok yang dilakukan secara tertib dan berlangsung

secara konsisten atas dasar pendekatan-pendekatan psikologi.32

2. Tujuan Dakwah

Adapun tujuan dakwah dapat dijelaskan sebagai berikut:

Abdur Rosyad Shaleh membagi tujuan dakwah menjadi dua, yaitu

tujuan akhir (ultimate goal) dan tujuan utama: adapun tujuan akhir, yakni

terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat

yang diridhai Allah SWT, dan tujuan antara (intermediategoal), yakni

perumusan nilai yang diingin dicapai sebagai perantara tujuan utama

dakwah.33

Menurut K.H. Didin Hafiduddin dalam bukunya, Dakwah Aktual,

tujuan dakwah secara umum adalah untuk mengubah perilaku sasaran

dakwah agar menerima dan merealisasikan ajaran Islam dalam kehidupan

yang penuh keberkahan samawi dan ardi34

sebagaimana dijelaskan dalam

Al-Qur’an sebagai berikut:

!9��� �P�L q�U��L �� Gf�V��� ��T $��& ��!9��g���� ��T9 S⌧b9� X"!-�� �t�⌧m G k

n# o$ &���☺����� 6i!�3j���� #.s�9��� ��kOJ⌧m tZ� pJ9j�<9D ��☺�k ��p�q� P;.�s � 6� 8

32 H.M. Arifin , M.Ed Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta: Bumi Aksara,

2000), Cet. Ke-5,h. 20-21 33

Abd. Rosyad Shaleh, Management Dakwah Islam, (Jakarta Bintang, 1997), Cet, ke, h.

21-22 34 K.H. Didin Hafiduddin, Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema Insani Perss, 1998), Cet. Ke-

1,. h. 78

Page 34: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

31

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,

Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan

bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa

mereka disebabkan perbuatannya”. (Q.S. Al-A’raf/7;96)

Kemudian tujuan umum tadi dirumuskan ke dalam tujuan-tujuan

operasional sehingga dapat dievaluasi keberhasilan yang dicapai. Misalnya

berkurangnya angka kemaksiatan, berkurangnya tingkat pengangguran,

dan sebagainya.35

3. Sasaran Dakwah

Sasaran dakwah adalah manusia, baik individu maupun kelompok

(masyarakat). Dalam hal ini Amrullah Ahmad mengklasifikasikan sasaran

dakwah menjadi tujuh kelompok, yaitu:

a. Kelompok sasaran dakwah berdasarkan tempat tinggal, yaitu

pendduduk kota dan desa

b. Kelompok sasaran dakwah berdasarkan struktur kemasyarakatan, yaitu

masyarakat agraris dan industri.

c. Kelompok sasaran dakwah berdasarkan tingkat pendidikan,

d. Kelompok sasaran dakwah berdasarkan peranan dan struktur

kekuasaan, yaitu pemimpin dan rakyat.

e. Kelompok sasaran dakwah berdasarkan agama, yaitu Islam dan non

Islam.

f. Kelompok sasaran dakwah berdasarkan sikap terhadap dakwah yaitu

orang yang cinta terhadap Islam atau sebaliknya.

35 Ibid

Page 35: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

32

g. Kelompok sasaran dakwah berdasarkan usia, misalnya anak (6-13 th),

remaja (14-16 th), dewasa (17-35 th), orang tua (35-55 th), dan lanjut

usia (55-ke atas).36

Hal ini juga diungkapkan oleh Prof. H.M. Arifin M.Ed, dalam buku

Psikologi Dakwah. bahwa sasaran dakwah menjadi delapan kelompok,

yaitu:

a. Sosiologis: yaitu masyarakat terasing, pedesaan, kota besar dan kecil,

serta masyarakat di daerah marginal dari kota besar.

b. Struktur kelembagaan: yaitu masyarakat, pemerintahan, dan keluarga.

c. Sosio-kultural: yaitu golongan priyayi, abangan, dan santri, klasifikasi

ini terdapat dalam masyarakat Jawa.

d. Tingkat usia: yaitu golingan anak-anak, remaja, dan orang tua.

e. Okupasional (propesi atau pekerjaan) yaitu petani, pedagang, seniman,

buruh, pegawai negeri, dan sebagainya.

f. Tingkat sosio-ekonomi: yaitu orang kaya, menengah, dan miskin.

g. Masyarakat khusus: yaitu tuna susila, tuna wisma, tuna karya,

narapidana, dan sebagainya.37

h. Masing-masing kelompok masyarakat tersebut memiliki karakteristik

yang berbeda. Hal ini menuntut adanya sistem dan metode dakwah

yang berbeda pula. Dengan demikian, kegiatan dakwah akan lebih

36 Amrullah Ahmad (ed), Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, (Yogyakarta: PLP2M,

1985), Cet. Ke-2, h. 300 37 H.M. Arifin, M.Ed Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta: Bumi Aksara,

2000), Cet. Ke-5,h. 3-4

Page 36: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

33

efektif dan efesien jika penggunaan sistem dan metodenya sesuai

dengan kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dakwah.

Dari uraian tentang sasaran dakwah tersebut di atas, menurut hemat

penulis, yang sesuai dengan kondisi sasaran dakwah dalam penelitian

skripsi ini:

a. Kelompok sasaran dakwah berdasarkan tempat tinggal, yaitu

pendduduk desa Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara.

b. Kelompok sasaran dakwah berdasarkan struktur kemasyarakatan Desa

Tanjung Sari Kecamatan Cikarang Utara, yaitu masyarakat agraris dan

industri.

c. Kelompok sasaran dakwah berdasarkan agama, yaitu Islam

d. Kelompok sasaran dakwah berdasarkan usia, misalnya anak (6-13 th),

remaja (14-16 th), dewasa (17-35 th), orang tua (35-55 th), dan lanjut

usia (55-ke atas).38

e. Struktur kelembagaan: yaitu masyarakat, pemerintahan, dan keluarga

f. Okupasional (propesi atau pekerjaan) yaitu petani, pedagang, seniman,

buruh, pegawai negeri, dan sebagainya.

g. Tingkat sosio-ekonomi: yaitu orang kaya, menengah, dan miskin.

4. Strategi Dakwah

a. Pengertian Strategi Dakwah

1) Prespektif Etimilogis

38 Amrullah Ahmad (ed), Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, (Yogyakarta: PLP2M,

1985), Cet. Ke-2. h. 300

Page 37: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

34

Pada awal istilah strategi digunakan dalam dunia militer, yaitu

untuk memenangkan suatu peperangan.39

Istilah strategi berasal dari kata

Yunani “Strategia” (Stratis = militer, dan ag = memimpin), yang atinya

adalah seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Strategi bisa juga

diartikan sebagai sesuatu rencana untuk pembagian dan penggunaan

kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai

suatu tujuan tertentu.40

Secara umum, strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis

besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah

ditentukan, penetapan strategi harus didahului oleh analisis kekuatan

lawan yang meliputi jumlah personal, kekuatan dan persenjataan, kondisi

lapangan, posisi musuh, dan sebagainya.41

Strategi mempunyai beberapa pengertian yaitu: siasat perang dan

akal (daya upaya) untuk mencapai suatu maksud.42 Sama halnya yan

diungkapkan oleh Harimukti Kridalaksana, bahwa strategi berarti siasat

untuk tehnik memenangkan suatu persaingan antara kelompok-kelompok

yang berbeda orientasi hidupnya.43

Menurut Prof. Dr. A.M. Kadarman, strategi adalah penentuan

tujuan utama yang berjangka panjang dan sasaran dari suatu perusahan

39 Komaruddin, Ensiklopedi Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), Cet. Ke-1, h.

539 40

Ziauddin Sardar, Tantangan Dunia Islam Abad 21, Terjemahan A.E. Priyonodan Ilyas

Hasan, (Bandung: Mizan, 1996), h. Prakata 41

Abu Ahmad, et al., Strategi Belajar Mengaja, (Bandung: Pustaka setia, 1997), h. 11 42

W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Nusa Indah, 1981),

Cet. Ke-1, h. 173 43 Fuad Amsyari, Strategi Umat Islam Indonesia, (Bandung: Penerbit Mizan, 1990). Cet.

Ke-1, h. 40

Page 38: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

35

atau organisasi serta pemilihan cara-cara bertindak dan mengalokasian

sumberdaya-sumberdaya yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan-

tujuan tersebut. Jadi strategi menyangkut soal pengaturan berbagai sumber

daya yang dimiliki oleh perusahaan agar dalam jangka panjang tidak kalah

bersaing.44

Dalam rangka suatu menyusun strategi dakwah diperlukan suatu

pemikiran yang luas dan rasional dengan memperhatikan faktor-faktor

yang mempengaruhi strategi tersebut.

Dalam penyusunan dan strategi ada lima faktor yang perlu diketahui:

a) Tujuan, baik tujuan jangka panjang (tujuan akhir) atau tujuan jangka

pendek (tujuan sementara).

b) Ilmu Medal (tujuan dan kondisi).

c) Kekuatan-kekuatan.

d) Kebijaksanaan Pemimpin.

e) Pemimpin.45

Prof. Dr. Onong Ushyana, M.A menyatakan bahwa dalam rangka

menyusun strategi diperlukan:

a) Pengenalan susunan, yang meliputi:

(1) Faktor kerangka referensi

(2) Faktor situasi dan kondisi.

b) Pemilihan media.

44 A.M. Kadarman, et al., Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: PT. Prenhallindo), h. 58

45 Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan, (Jakarta: Firma

Djakarta, Tanpa Tahun). Cet. Ke-1, h. 6

Page 39: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

36

c) Pengkajian media

d) Peranan komunikator.46

Dr. Fuad Amsyari, membicarakan perjuangan umat Islam

Indonesia menyatakan tiga hal pokok dalam penyusunan strategi yaitu:

a) Potret umat

b) Permasalahan umat

c) Alternatife pemecahan.

5. Media Dakwah

Dalam arti sempit media dakwah dapat diartikan sebagai alat bantu

dakwah. Alat bantu yang berarti media dakwah memiliki peranan atau

kedudukan sebagai penunjang tercapainya tujuan tanpa adanya media

masih dapat mencapai semaksimal mungkin.

Ada beberapa media komunikasi, dakwah yang dapat digolongkan

menjadi lima golongan besar, yaitu:

a. Lisan: termasuk dalam bentuk ini adalah khutbah, pidato, diskusi,

seminar, musyawarah, nasihat, ramah tamah dalam suatu acara,

obrolan secara bebas setiap ada kesempatan yang semuanya dilakukan

dengan lidah atau suara.

b. Tulisan: dakwah yang dilakukan dengan perantara tulisan umpamanya,

buku-buku, majalah, surat kabar, buletin, risalah, kuliah-kuliah tertulis,

pamplet pengumuman tertulis, spanduk, dan lain sebagainya.

46 Onong Uchyana, Teori dan Praktek Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1992). Cet. Ke-6, h. 35

Page 40: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

37

c. Lukisan: yakni gambar-gambar dalam seni lukis, foto dan lain

sebagainya. Bentuk tertulis ini banyak menarik perhatian orang dan

banyak dipakai untuk menggambarkan suatu maksud yang ingin

disampaikan kepada orang lain umpanya komik-komik bergambar

Islami untuk anak-anak.

d. Audio visual: yaitu suatu cara menyampaikan sekaligus merangsang

penglihatan dan pendengaran. Bentuk ini dilaksanakan dalam televisi,

radio, film dan sebagainya.

e. Akhlak: yaitu suatu cara penyampaian langsung ditunjukan dalam

perbuatan yang nyata.47

Dari paparan tentang media dakwah di atas, media dakwah yang

digunakan di dalam subyek penelitian yaitu: Lisan, Tulisan, Audio Visual

dan Akhlak. adapun alasan hemat penulis, Lisan adalah ucapan langsung

dari pembimbing Dzikir, karena itu bisa merangsang akal pikiran

seseorang agar teringat selalu akan dzikirannya. Tulisan, sebelum kegiatan

dzikir para panitia memberikan pengumuman kepada masyarakat dengan

menggunakan tulisan berupa surat kabar dan spanduk, adapun kegiatan

dzikir ketika dimulai, para jama’ah diberikan tulisan berupa buku panduan

dzikir agar mereka membaca tersusun dengan baik. Audio visual, adapun

yang digunakan dalam melaksanakan dzikir menggunakan alat pengeras

47 DR. Hamzah Ya’kub, Publisistik Islam: Tehnik Dakwah dan Ledership, (Bandung:

Diponogoro, 1998), h. 47-48

Page 41: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

38

suara yaitu Sound system, agar jama’ah mendengar dengan jelas apa yang

diucapkan pembimbing dzikir.

Dalam literatur lain dikatan bahwa dakwah sebagai suatu kegiatan

komunikasi keagamaan dihadapkan pada perkembangan dan kemajuan

teknologi komunikasi yang semakin canggih, memerlukan suatu adaptasi

terhadap itu. Artinya dakwah dituntut agar dikemas dengan terapan media

komunikasi sesuai aneka mad’u yang dihadapai. Dakwah yang

menggunakan media komunikasi lebih efektifdan efesien atau dengan

bahasa lain dakwah yang dimiliki merupakan dakwah komunikatif.48

a. Media Visual

Media komunikasi visual merupakan alat komunikasi yang digunakan

dengan memanfaatkan indera penglihatan dalam menangkap datanya.

Jadi masalah yang paling beperan dalam pengembangan dakwah,

media komunikasi yang berwujud alat yang merupakan penglihatan

sebagai pokok persoalannya.49 Terdiri dari beberapa jenis alat

komunikasi yang sangat komplit media visual tersebut meliputi:

1) Film Slide

2) Overhead Proyektor (OHP)

3) Gambar foto diam

4) Komputer.

b. Media Auditif

48 Dr. M. Bahri Ghazali, M.A. Dakwah Komunikatif Membangun Kerangka Dasar Ilmu

Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997). Cet. Ke-1, h. 33 49

Ibid, h. 34

Page 42: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

39

Media auditif dalam pemahaman komunikatif merupakan alat

komunikasi berbentuk hasil teknologi canggih dalam wujud dan

hadwer, media auditif dapat ditangkap melalui indra pendengaran.50

6. Pesan Dakwah.

Dalam komunikasi, pesan menjadi salah satu unsur penentuan

utama selain komunikator dan komunikan terjadi komunikasi antar

manusia. Tanpa ada unsurnya pesan, maka tidak pernah terjadi komunikasi

antar manusia.

Pesan dalam kamus besar bahasa Indonesia mengandung arti

perintah, nasihat, permintaan, amanat yang harus dilakukan atau

disampaikan kepada orang lain.51

Menurut HAW Widjaja pesan adalah

keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator.52

sedangkan

menurut Onong Uchyana Efendi, pesan adalah seperangkat lambang

bermakna yang disampaikan oleh komunikator.53 Pesan dakwah

mengandung arti segala peringatan yang berorientasi pada pembntukan

perilaku Islam baik secara pribadi (individu) maupun secara kelompok.54

Dari definisi-definisi di atas pemahapan penulis tentang dakwah,

maka pesan dakwah dapat diartikan sebagai pernyataan yang bersumber

dari Al-Qur’an dan Sunnah yang disampaikan untuk mengajak seluruh

50 Ibid, h. 36

51 Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta balai

pustaka, 2003), h. 761 52

HAW Widjaja, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Rineka cipta,2000), cet ke-2, h. 32 53

Onong Uchyana Efendi, Ilmu Komunikasi: Teori dan praktek, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1994), cet ke 8, h, 18 54 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia (Jakarta Balai Pustaka, 1989)

Page 43: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

40

umat manusia agar mengikuti ajaran islam dan mampu merealisasikan

dalam kehidupan dengan tujuan kebahagiaan baik di dunia dan akhirat.

Pesan dakwah terdiri dari:

a. Masalah aqidah, yaitu pesan dakwah yang mencakup pada masalah-

masalah yang berhubungan erat dengan keimanan atau rukun iman.

b. Masalah syari’ah, yaitu pesan dakwah yang berhubungn dengan amal

lahir (nyata) dalam rangka mentaati semua peraturan atau hukum Allah

swt. Untuk mengatur hubungan antar manusia dengan Tuhannya

(Habluminallah) dan pergaulan hidup anatara sesame manusia

(Habluminannas)

c. Masalah akhlak, yaitu pesan dakwah berupa budi pekerti seseorang

yang menjadi penyempurnaan keimanan dan keislaman.

d. Masalah tasawuf, yaitu pesan dakwah yang berkaitan langsung dengan

masalah hati.

B. Dzikir

1. Pengertian Dzikir

Kata dzikir berasal dari bahasa arab ( - "ذ آ" ذآ"ا- �8آ ) Artinya:

menyebut, mengingat,55

dzakarallah ( ذ آ" ا�) artinya: “Memelihara Allah

55 Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1990), Cet.

Ke-8,h. 134

Page 44: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

41

dalam ingatan”. Maksudnya: selalu mengingat dan menyebut nama

Allah.56

Al-Imam Abul-Hasanat Muhammad Abdul Hayyi Al-Luknawi Al-

Hindi menjelaskan sebagai berikut:

�ن ا�8 آ" +� ا��2ن وه� > ا(�; م� ا�:�ل ا���9 ( ��2ن ن� ��8 آ" ا���2ن> ا�Cر م��AB< واح$�م م��م< �2� ��8آ"ي ا���.>

Sesungguhnya dzikir lawan katanya adalah lupa dan dzikir itu asalnya

merupakan perbuatan qalbu bkan lisan. Benar, berdzikir dengan lisan

memiliki pengaruh yang istimea dan hukum (aturan) yang diketahui tidak

ada dalam dzikir qalbu.57

Menurut Hasbi Assiddiqi, dzikir adalah menyebut nama Allah

SWT, dengan menbaca tasbih (ن ا���.�), Tahli (ا�)ا�� ا)), tahmid (� �� ,(ا��

basmallah �ا�" ح �� �2 ا� ا�" حdan membaca al-Qur’an serta membaca

do’a-do’a yang diterima dari Nabi-nabi.58

Sedangkan menurut Dr. Mir Valuddin, dzikir adalah senantiasa dan

terus menerus mengingat Allah yang bisa melahirkan cinta kepada Allah

serta mengosongkan hati dari kecintaan dan ketertarikan pada dunia fana

ini.59

Arti dzikir menurut istilah adalah suatu bentuk usaha bathiniyah

dengan melalui proses panca indera yang sifatnya intelektual dengan

56 M. Arifin Ilham dan Bebby Nasution, Hikmah Dzikir Berjama’ah, (Jakarta: Republika,

2003), Cet. Ke-1, h. 1 57

Imam Abul Hasanat Muhammad Abdul Hayyi Al-Luknawi Al-Hindi, Sibahatul Fikri –

fi Jahribidz ~ dzikir, Terjemahan Al-Baqir, h. 69 58

Hasbi Asshiddiqi, Pedoman Dzikir dan Do’a, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), Cet. Ke-

6, h. 36 59 Mir Valuddin, Zikir dan Kontemplasi dan Tasawuf, (Jakarta: Pustaka Hidayah, 2000),

Cet. Ke-6, h. 84

Page 45: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

42

sarana menyebut nama Allah baik secara jahar maupun khofi guna

memperoleh kontemplasi tingkat tinggi.

Dari beberapa pendapat tentang makna dzikir di atas dapat diambil

kesimpulan bahwa makna dzikir terdiri dari dua makna. Pertama arti

khusus adalah dzikir dengan ucapan (jahar) yaitu mengucapkan tasbih,

tahmid, takbir, tahlil, istighfar dan sebagainya dengan cara tertentu yang

telah diajarkan Rasulullah SAW, untuk mengingat atau mendekatkan diri

kepada Allah. Kedua makna umum adalah dzikir yang berupa perbuatan

atau dzikir dengan anggota tubuh (akhlak), semua itu untuk memuliakan

keagungan Tuhan sebagai sarana untuk taqarrub (mendekatkan) diri

kepada Allah.

Majlis dzikir berasal dari Bahasa Arab, majelis yang berarti tempat

duduk. Bila digabungkan keduanya maka pengertian majlis dzikir adalah

tempat bagi kita umat Islam untuk selalu mengingat Allah, mendekatkan

diri dan tempat renungan bagi kita atas semua fasilitas dan kenikmatan

yang tidak ada henti-hentinya yang telah diberikan oleh Allah SWT, agar

kita senantiasa bersyukur dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

2. Macam-macam Dzikir

a. Dzikir Jahar (ucapan jelas)

Dzikir jahar dilakukan untuk lebih mempengaruhi hati, dengan

lebih mengeraskan suara di dalam dzikir, akan lebih mudah meluluhkan

hati yang kadang-kadang keras seperti batu. Batu masih ada yang

mengeluarkan air, sedangkan hati apabila tertutup, tidak lagi menerima

Page 46: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

43

petunjuk-petunjuk Allah yang telah menutup hati dan pendengaran mereka

dan pada penglihatan mereka ad penutup dalam hati mereka ada penyakit.

Lalu Allah menambah penyakit mereka dan bagi mereka azab yang pedih,

disebabkan apa yang mereka dustakan.60 Maka dengan dzikir yang keras

dan dilakukan dengansepenuhnya harapan dan kekhusyuan diharapkan

bisa meluluhkan hati yang keras tersebut.

Dzikir yang keras ini akan membuat Qalbu menjadi panas dan bila

dilakukan dengan kontinyu akan melahirkan cinta kepada Allah.61

Di

dalam buku karya Al-Ghazali “Rahasia Dzikir dan Do’a” disebutkan

bahwa pada awal seseorang berdzikir terlebih dahulu harus memaksakan

diri agar dapat memalingkan hati dan pikiran dari perasaan was-was

bimbang dan ragu kemudian memfokuskan perhatian pikiran, dan perasaan

sepenuhnya kepada Allah. Apabila berhasil melakukan secara kontinyu,

maka orang yang melakukan berdzikir merasakan kedekatan kepada Allah

di dalam jiwa dan tertanamlah di dalam hati perasaan cinta kepada Dia

yang kepada-Nya ditunjukan dzikir tersebut.62

b. Dzikir Amaliyah

Sebenarnya cita-cita kita sama adalah dzikir amaliyah ( <�� ( ذ آ" �

sebagai manifestasi kesalehan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Agar

kita bisa sampai kepada dzikir amaliyah ini, mestilah kita melakukan

60 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Saudi Arabia), h. 8-9

61 Mir Valuddin, Zikir Dan Kontemplasi Dan Tasawuf (Jakarta: Pustaka Hidayah, 2000),

Cet. Ke-6, h. 40 62 Al-Ghazali, Asrar Al-Dzikri wa ad-Da’awat, Terjemahan: Muhammad Al-Baqir,

(Bandung: Karidma, 1996), Cet. Ke-5, h38

Page 47: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

44

dzikir ritual/lisan terlebih dahulu, jika hal ini dilakukan, insya Allah akan

menjadikan hati dan jiwa kita bersih dan suci.63

3. Tujuan Dzikir

Adapun tujuan berdzikir adalah mensucikan jiwa dan

membersihkan hati serta membangunkan nurani. Hal ini yang ditunjukkan

Allah SWT dalam firman-Nya:

�Vg�� �� $ n?6��KL �;VJ9��� ]M $ ��� S.sV��� �� H�L�� �(��������

� �^�� �(�������� ��9�UT9g 6M &�� '9⌧bV��� FG9sT☺V����� s

GVm H9��� ���� - ����L s ������ +���U\ � � $ P\(}�9g 6�8

“Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al

Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari

(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat

Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang

lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. Al-Kanbuut:

29/45).

Tujuan dari kegiatan dzikir, tentunya adalah menyikap sisi dalam

kehidupan manusia untuk sama-sama merasakan hidangan Allah SWT.

Dan tentunya, tujuan dzikir taubah itu bercorak moral, seperti membina

kejujuran, kesabaran, cinta sesama, penyantun dan mempertajam kepekaan

sosial (kecerdasan spiritual).64

4. Manfaat Dzikir

63 M. Arifin Ilham, Harakat Zikir Jalan Taat Menuju Allah, (Jakarta: Intuisi Pres, 2003),

Cet. Ke-1, h. 57 64

Samsul Yakin, Menghampiri Illahi Melalui Zikir Taubah: Ikhtiyar M. Arifin Ilham,

Membangun Masyarakat Spiritualis-Humanis, (Depok: Darul Akhyar Semesta Ilmu, 2002). Cet.

Ke-1,h 5

Page 48: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

45

Dzikir yang dilakukan seorang hamba, sangatlah memiliki manfaat

yang besar bagi tingkat keimana serta ketakwaan atau ibadah seorang

hamba. Selain itu, dzikirpun mampu memberikan ketenangan batin

seorang hamba (manusia) yang bergelut ditengah bobroknya kehidupan

dunia.

Sesuai dengan pendapat Drs. A. Sayuti dalam buku “Percik-percik

kesucian”:

Sungguh manakala pengalaman dzikir telah mersap didalam hati seorang

hamba Allah, maka buah dzikir itu akan tampak tanda-tandanya dalam

setiap perbuatan dan perkataannya. Lidah orang-orang ahli dzikir tidak

mempercakapkan kecuali nama-nama-Nya, tubuh mereka tidak bergerak

kecuali untuk menjalankan perintah-Nya, dan pikiran merka tidak bersih

dari kotoran, kata-katanya bebas dari kebohongan, kekejian, hasutan dan

fitnah. Pikiran bening, bersinar dan memancarkan kebenaran

karenamendapat petunjuk dari Tuhan, pendeknya tidak mereka

mengutarkan apa yang dikandung hati dan hati mereka milik rahasia

batin.65

Tidak ada salahnya jika penulis memaparkan manfaat dzikir yang

lain, diantaranya:

Pertama. Meningkatkan kedekatan dan kecintaan kepada Allah

SWT, sebagaimana firman Allah:

~� H_��� ��T $��& �~8���I9g��

�Zk\�\H FGVm�J�k ���� s qr�L

FG���J�k ���� �~8�☺�I9g I�\�f�V���

678

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram

dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah

hati menjadi tenteram (Ar-Rad:13/28).

65 As-Sayuti, Percik-percik Kesufian, (Jakarta: Pustaka Imani, 1996), Cet. Ke-1, h. 163-

164

Page 49: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

46

Kedua. Dzikir yang dilakukan secara teratur akan menuntut

pelakunya senantiasanya mampu mengendalikan hati dan pikiran, dapat

menjernihkan pikiran dan kesadaran untuk memahami akan keberadaan

dirinya.

Ketiga. Memperoleh cahaya (nur) dari Allah yang dapat menerangi

jalan hidupnya serta diampunkan segala dosanya yang telah lalu

disebabkan kuatnya belenggu syetan karena tipisnya iman. Hal ini sesuai

dengan firman Allah SWT:

�z"]��<[� � ~� H_��� ��T $��& ���%�\�V:�� _��� �☯GVm :

�T-G {⌧m 6`8 �9�d;�=�� T( Gsk ⌧J ��L�� 678 �\� � H_��� �F�g��� !X&sVJ�� �

�dS9s�[��� $�� k&s�AFGU�J � n# o$ t��☺\��f��� �����

�}��� � PHq��� ~� T $U9☺V����k �{☺� d�� 6F8

“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama)

Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya

diwaktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan

malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya dia

mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). dan

adalah dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman”. (Q.S.

Al-Ahzab: 33/41-43).

Keempat. Zikrullah menghilangkan kemunafikan

Al-Imam Ibnu-Qayyim mengatakan bahwa banyak-banya

berdzikirlah dapat menghilangkan kemunafikan karena ciri-ciri orang

munafik adalah sangat sedikit dzkirnya kepada Allah SWT, sebagaimana

disebutkan dalam surah An-Nisaa’ ayat 142:

�P�� ~��� b��T☺V��� P ��9�&¡ _��� �\��� !XZ ���n �9:����

���$�9H ����� (�������� ��$�9H �������&m P�%&�� G� ����T��� qr�� ]^�G&mJ � _��� �r��

¢⌧���9H 6`78

Page 50: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

47

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan

membalas tipuan mereka dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka

berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan

manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali”.

(Q.S. An-Nisaa’: 4/142).66

Kelima. Dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan oleh seorang

hamba, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Imran ayat 135:

]£� H_����� �9:�� ��\��\9D ,z '.9�9D U��L ���☺��9

!X�@��fbp�L ���G⌧m9: _��� ���G⌧bV S=��9D !X�Z�kp&J �

# $�� G bV � ]¤p�H��� �r�� ���� !X9��� ���5-.6� ���g � $

��\��\9D !X\��� ]^☺���\ � 6`F�8 “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau

menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun

terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa

selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya

itu, sedang mereka Mengetahui”. (Q.S. Al-Imran: 3/135).

Ternyata banyak sekali manfaat dzikir yang kita peroleh apabila

kita melakukannya bahkan orang Islam yang tidak pernah berdzikir dan

berdo’a kepada Allah maka kehidupannya dalam kesempitan, di hari

kiamat dibangkitkan dalam keadaan buta, mudah terjerumus ke jurang

kehancuran, berteman dengan syetan serta gampang tergoda oleh

keindahan dunia sehingga jiwanya tidak tenang dan gampang terkena stres

dan penyakit jiwa lainnya.

66 M. Arifin Ilham dan Debby Nasution Hikmah Dzikir Berjama’ah, (Jakarta: Republika,

2003), Cet. Ke-1, h. 13

Page 51: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

48

Page 52: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

49

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG OBYEK PENELITIAN

A. Syaikh Abdul Qadir al-Jailani

1. Riwayat Hidup dan Pendidikan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani

Syaikh Abdul Qadir al-Jailani lahir di kota Jilan pada tahun

470H/1077M dan wafat di kota Baghdad pada tahun 561H/1166M. Syaikh

Abdul Qadir al-Jailani sebagai ulama yang ahli fiqh dan ushul fiqh dalam

Mazhab Hanbali beliau seorang sufi besar di zamannya, dan pendiri

Tarekat Qadiriah. Ia juga disebut dengan nama Abdul Qadir Al-Jili. Di

Baghdad ia dikenal dengan panggilan al-Jami. Nama lengkapnya adalah

Muhyiddin Abu Muhammad Abdul Qadir bin Abi Salih Zangi Dost al-Jili.

Ada pula yang mengatakan bahwa nama lengkapnya adalah Muhyiddin

Abu Muhammad Abdul Qadir bin Abi Salih Zangi Dost Musa bin Abi

Abdillah bin Yahya az-Zahid Muhammad bin Daud bin Musa bin Abdillah

bin Musa al-Jun bin Abdul Muhsin bin Hasan al-Musanna bin Muhammad

al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib RA. Menurut garis keturunan ini, ia

termasuk cucu Nabi Muhammad SAW.67

Syaikh Abdul Qadir al-Jailani lahir dan dididik dalam lingkungan

keluarga sufi. Ia tumbuh di bawah tempaan ibunda yang bernama Fatimah

binti Abdullah as-Sauma’i dan kakeknya Syekh Abdullah as-Sauma’i, yang

67 Abdullah Taufik. Dr. Prof. Ensiklopedi Islam, (Jakarta, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,

1999), jilid 1, Aba-Far, h.17.

Page 53: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

50

kedua-duanya wali. Sejak kecil, Abdul Qadir al-Jailani telah tampak

berbeda dari anak-anak lainnya. Ia tidak suka bermain-main bersama anak-

anak lainnya. Sejak usia dini ia terus mematangkan kekuatan batin yang

dimilikinya. Ia mulai belajar mengaji sejak berusia sepuluh tahun. Dalam

usia 18 tahun ia pergi ke Baghdad untuk menuntut ilmu (488H/1095M).

Karena tidak diterima belajar di Madrasah Nizamiyah yang pada waktu itu

dipimpn oleh seorang sufi besar, Ahmad al-Ghazali, Abdul Qadir al-Jailani

mengikuti pelajaran fikih Mazhab Hanbali dari Abu Sa’ad Mubarak al-

Mukharrimi (Pemimpin sekolah hukum Hanbali) sampai ia mendapat

ijazah dari gurunya terebut. Mulai tahun 521 H/1127 M Abdul Qadir al-

Jailani mengajar dan berfatwa dalam Mazhab tersebut kepada masyarakat

luas sampai akhir hidupnya. Untuk itu, ia juga mendapat restu dari seorang

sufi besar, Yusuf al-Hamdani (440 H/1048 M-535 H/1140 M). Pada tahun

528 H untuk Abdul Qadir al-Jailani didirikan sebuah Madrasah dan ribat

di Baghdad yang dijadikan sebagai tempat tinggal bersama keluarganya

dan sekaligus tempat mengajar murid-muridnya yang juga tinggal

bersama.68

Syaikh Abdul Qadir al-Jailani adalah seorang tokoh yang keras

berpegang teguh pada kebenaran dan prinsip perjuangannya. Dia tidak

segan-segan memberi nasihat kepada penguasa, bahkan kepada khalifah

sekalipun. Pada waktu Khalifah al-Muktafi (531-555 H/1136-1160 M) dari

Bani Seljuk mengangkat Ibnu Muzahim yang dikenal seorang yang lalim

68 Ibid.

Page 54: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

51

sebagai hakim, Abdul Qadir al-Jailani naik mimbar dan berpidato yang

isinya antara lain: “Wahai Amirulmukminin, Tuan angkat seorang yang

terkenal paling lalim menjadi kadi bagi kaum muslimin. Apakah jawaban

Tuan nanti bila ditanya hal itu oleh Tuhan Yang Maha Penyayang?”

Khalifah gemetar dan menangis mendengar khotbah tersebut. Ia langsung

memecat Qadi yang diangkatnya itu.69

Syaikh Abdul Qadir al-Jailani menyeru murid-muridnya untuk

bekerja keras dalam kehidupannya. Tarekat tidak berarti membelakangi

kehidupan. Ia berkata: “Sembahlah olehmu Allah Azza Wajalla (Allah

Yang Maha Baik dan Maha Mulia). Mintalah pertolongan agar diberikan

kerja yang halal untuk memperkuat ibadah kepada-Nya.” Dengan ilmu dan

kepribadiannya yang utuh, Abdul Qadir al-Jailani mendapat sanjungan dari

berbagai pihak. Ibnu Arabi menganggap Abdul Qadir al-Jailani sebagai

orang yang pantas menjadi wali Qutub (pemimpin para wali) pada

masanya. Abu Hasan an-Nadwi, seorang ahli sejarah, mengatakan sebagai

berikut: “Abdul Qadir al-Jailani telah menyaksikan apa yang telah

menimpa umat Islam pada masanya. Mereka hidup terpecah belah dan

saling bermusuhan. Cinta dunia telah mendominasi merka di samping

berebut kehormatan di sisi Raja dan Sultan. Manusia sudah berpaling pada

materi, jabatan dan kekuasaan. Syeikh Abdul Qadir al-Jailani hidup

ditengah-tengah mereka, akan tetapi dia menjauhkan diri dari semua itu

69 Abdullah Taufik. Dr. Prof. Ensiklopedi Islam, (Jakarta, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,

1999), jilid 1, Aba-Far, h. 18

Page 55: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

52

dengan fisik dan mentalnya. Dia bahkan menghadapinya dengan

memberikan nasihat, bimbingan, dakwah, dan pendidikan untuk

memperbaiki jiwa kaum muslimin dan membersihkannya.”70

Tarekat Qadiriah yang dirintis oleh Syaikh Abdul Qadir al-Jailani

berpusat di Baghdad. Cabang-cabangnya tersebar dimana-mana, termasuk

di Indonesia, sehingga Tarekat ini merupakan suatu organisasi atau

pergerakan tasawuf yang mengakar pada ummat. Syaikh Abdul Qadir al-

Jailani terkenal sangat saleh dan mempunyai sifat warak. Makamnya di

Baghdad masih ramai dikunjungi orang. Dikatakan bahwa salah satu

sifatnya yang unik adalah ia dapat membedakan sufi yang paslu dan yang

asli hanya dengan mencium baunya.71

2. Karya-karya Ilmiah Syaikh Abdul Qadir al-Jailan

Syaikh Abdul Qadir al-Jailani meninggalkan beberapa karya tulis

yang berisikan ajaran agama, terutama Tasawuf. Karyanya itu antara lain:

a. al-Gunya li Talibi Tariq al-Haqq (Bekal yang cukup bagi Pencari

Jalan yang Benar) terbit di Cairo pada tahun 1288,

b. al-Fath ar-Rabbani (Pembukaan Ketuhanan) atau Sittin Majalis (Enam

Puluh Majelis), berisikan 62 khotbah yang disampakannya antara

tahun 545 H/ 1150 M-546 H/1152 M, terbit di Cairo pada tahun 1302,

70 Ibid. 71

Ibid.

Page 56: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

53

c. Futuh al-Gaib (Terbukanya Hal-hal yang Gaib), berisikan 78 khotbah

dalam berbagai masalah yang dikumpulkan oleh putranya, Abdur

Razzaq, terbit di Cairo pada tahun 1304,

d. Manaqib Abdul Qadir Jailani, berisikan tentang Biografi

kehidupannya, terbit di Indonesia.

Karya yang terakhir ini banyak di gunakan oleh masyarakat

Indonesia, terutama pada hari-hari tetentu dan penting, seperti hari Asyura

(tanggal 10 Muharam), tanggal 27 Rajab, hari Nisfu Syakban (pertengahan

bulan Sya’ban, yaitu terjadinya perubahan kiblat dari Baitulmakdis ke

Ka’bah), dan hari pertama bulan Safar.72

3. Manaqib Syaikh Abdul Qadir al-Jailani

Manaqib secara leksikal berarti kebaikan sifat, dan sesuatu yang

mengandung berkah. Dalam dunia tarekat, manaqib adalah buku catatan

riwayat hidup seorang syaikh tarekat yang memaparkan kisah-kisahnya

yang ajaib dan bersifat menyanjung hagiografis dengan menyertakan

ikhtisar hikayatnya, legenda, kekeramatannya, dan nasihat-nasihatnya.

Semua ditulis oleh pengikut tarekat tersebut yang dirangkum dari cerita

yang bersumber dari murid-muridnya, orang-orang yang dekat dengannya,

keluarganya, dan sahabat-sahabatnya.73

Kitab manaqib yang terkenal dan tersebar luas di Dunia Islam

adalah manaqib Syaikh Abdul Qadir al-Jailani. Hal ini menunjukan bahwa

72 Abdullah Taufik Dr. Prof. Ensiklopedi Islam, (Jakarta, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,

1999), jilid 1, h. 18 73

Ibid, h. 152..

Page 57: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

54

tokoh sufi ini pernah memiliki tempat dalam hati para pengikutnya di

berbagai Negara Islam, menembus batas asal kelahiran dan masa hidupnya

dari Timur Tengah hingga ke Afrika dan Asia, termasuk Indonesia. Syaikh

Abdul Qadir al-Jailani (1077-1166) dikenal sebagai tokoh pendiri Tarekat

Qadiriah. ManaQib Syaikh Abdul Qadir al-Jailani cukup banyak, antara

lain:

a. Bahjat al-Asrar ditulis oleh al-Syattanawi (w. 713 H), merupakan

biografi tertua dan terbaik tentang Syaikh Abdul Qadir al-Jailani yang

penuh dengan kisah-kisah keajaiban sang wali.

b. Khulasah al-Mafakhir, ditulis oleh al-Yafi’I (w. 768 H) sebagai

apologinya tentang Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, memuat 200 kisah

legenda tentang kesalehan tokohnya dan sekitar 40 kisah mistik

lainnya. Naskah ini dalam bahasa Jawa dikenal sebagai Hikayah

‘Abdul Qadir al-Jailani’ yang hanya memuat 100 kisah, termasuk

dalam 79 tembang.

c. Qala’id al-Jawahir karya at-Tadifi. Penyusunannya bersufat historis

yang dimulai dengan pembahasan kehidupan, keturunan, dan

lingkungan wali dan kisah-kisah ilustratif.

d. Natijah at-Ahqiq oleh Abu Abdullah Muhammad ad-Dilai (w. 1136),

memuat deskripsi kehidupan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dan

ucapan-ucapannya yang menunjukan kebesaran sang wali.

e. An-Nur al-Burhani fi Tarjamah al-Lujaini ad-Dani fi Manaqib Sayyid

‘Abdul-qadir al-Jailani’ oleh Abu Lutfi al-Hakim Muslih bin

Page 58: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

55

Abdurrahman al-Maraqi, memuat legenda dan kisah-kisah ajaib

Syaikh Abdul Qadir al-Jailani.

f. Lubabal-Ma’ani fi Tarjamah Lujain ad-Dani fi Manaqib Sayyidi asy-

Syekh’Abdul-Qadir oleh Abu Muhammad Salih Mustamir al-Hajian al-

Juwani, memuat kisah kehidupan dan kekramatan Abdul Qadir al-

Jailani.74

4. Dzikir Syaikh Abdul Qadir al-Jailani tertulis di lampiran.

B. Pondok Pesantren Al-Ishlah

1. Latar Belakang Berdirinya Pondok Pesantren Al-Ishlah

Berdirinya pondok pesantren di Indonesia sering memiliki latar

belakang yang sama, dimulai dengan usaha seorang atau beberapa orang

secara pribadi atau kolektif, yang berkeinginan mengajarkan ilmu

pengetahuan kepada masyarakat luas. Mereka membuka kesempatan

pengajian secara sederhana kepada penduduk setempat. Biasanya

pengajian yang mula-mula dilaksanakan adalah berlatih membaca Al-

Qur’an di Mushallah atau Masjid yang sederhana. Beberapa waktu

kemudian tumbuh kesadaran masyarakat terhadap pengetahuan dan

kelebihan yang dimiliki mereka yang mengajar sehingga penduduk sekitar

belajar menuntut ilmu agama. Akhirnya mayarakat memanggil pengajar

74 Abdullah Taufik Dr. Prof. Ensiklopedi Islam, (Jakarta, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,

1999), jilid 1,h. 153

Page 59: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

56

dengan predikat kiai, khusus di Jawa Barat disebut ajengan, sedangkan

mereka yang menuntut ilmu disitu disebut santri.75

Pada mulanya Pondok Pesantren Al-Ishlah ini hanya melakukan

pengajian rutin di Mushallah-mushallah yang ada di lingkungan Desa

Tanjung Sari, kemudian masyarakat merespon dengan kegiatan yang

dilakukan Pondok Pesantren ini, maka terlahirlah Pondok ini pada tahun

1975 M, yang dipimpin oleh KH. Ahmad Dasuki Harun. ketika Pesantren

ini mulai berkembang, banyak sekali orang yang syirik dan menghasyut

Pondok Pesantren ini, sehingga mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas

untuk didengar.76

KH. Ahmad Dasuki Harun terus tetap pada pendirian, apa yang dia

niatkan untuk memajukan pendidikan, mengembangkan dakwah dan

mengharumkan syiar Islam. Pada tahun 1985 Pemda Kabupaten Bekasi

mensyahkan Pondok Pesantren ini dengan berbadan hukum. Tahun 1986

Pesantren mendirikan Madrasyah Ibtidaiyah, tahun 1988 mendirikan

Madrasyah Tsanawiyah, dan pada tahun 1990 mendirikan Madrasyah

Aliyah. Pondok Pesantren ini terus berkembang, karena masyarakat

menyaksikan bahwa lulusan Pondok Pesantren ini memiliki potensi yang

sangat baik di lingkungan masyarakat.77

Oleh karena itu orientasi Lembaga Pendidikan Al-Ishlah bertujuan

untuk mendidik dan membina generasi muda muslim yang handal dalam

75 Sukamto, kepemimpinan kiai dalam pesantren, LP3ES, Jakarta 1999. hal, 41-42.

76 Wawancara, KH. Ahmad Dasuki Harun, tanggal 11 Mei 2007. 77

Ibid.

Page 60: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

57

menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki pribadi muslim yang

benar-benar bertaqwa kepada Allah SWT, sehingga Pondok Pesantren ini

telah meluluskan dari tahun 1985-2006 berkisar 7500 orang lulusan.

Pondok Pesantren ini belum merasa puas akan hasilnya, pada tahun 2004

Pesantren ini mencoba mengajak masyarakat sekitar untuk melaksanakan

kegiatan dzikir bulanan, masyarakatpun merespon ajakan pimpinan

Pondok Pesantren tersebut. Tahun 2006-2007, banyak masyarakat yang

mengikuti kegiatan dzikir di Pondok Pesantren Al-Ishlah ini, bahkan ada

jama’ah yang berasal dari luar lingkungan pondok hampir 135 orang.78

2. Tujuan, Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah

Tujuan Pondok Pesantren ini adalah menciptakan dan

mengembangkan kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang beriman dan

bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, bermanfaat bagi

masyarakat, sebagai pelayan masyarakat, mandiri, bebas dan teguh dalam

kepribadian, menyebarkan agama atau menegakkan agama Islam dan

kejayaan umat Islam di tengah-tengah masyarakat, dan mencintai ilmu

dalam rangka mengembangkan kepribadian Indonesia.79

Visi Pondok Pesantren Al-Ishlah: Unggul dalam prestasi

berdasarkan iman dan taqwa.80

Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah:

78 Wawancara, KH. Ahmad Dasuki Harun, tanggal 11 Mei 2007.

79 Wawancara, KH. Ahmad Dasuki Harun, tanggal 5 Juli 2007. 80

Ibid.

Page 61: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

58

a. Mempersipkan lulusan yang menguasai kompetisi di bidang Ilmu

Pengetahuan Agama dan Ilmu Pengetahuan Umum.

b. Meningkatkan kemampuan di bidang Bahasa Arab, Bahasa Inggris,

Ilmu Pengetahun Agama, dan Qiro’at.

c. Mempersiapkan lulusan yang mengerti akan nilai-nilai moral (akhlaq)

serta penerapannya dalam kehidupan sehari-sehari.81

3. Kiprah Pondok Dalam Pendidikan dan Dakwah

Setelah mengalami masa-masa sulit akibat bangsa penjajah,

pesantren selanjutnya memasuki era pascakemerdekaan dan kiprah

pesantren di zaman pembangunan. Terdapat bukti-bukti sejarah bahwa

tidak sedikit putra terbaik bangsa di tempa di Pesantren.82

Memasuki Era Orde Baru, yang dikenal sebagai era marginalisasi

pendidikan agama, tugas pokok pesantren dalam mendidik dan

memperdayakan masyarakat tetap dijalankan. Indepedensi yang selama ini

dipertahankan agaknya menjadifaktor penting bagi tetap eksisnya

pesantren sebagai media komunikasi efektif dalam jaringan masyarakat

traadisional pedesaan. Menurut M Dawam Rahardjo, pesantren memiliki

peran penting sebagai agen pembaharuan sosial, khususnya dalam program

transmigrasi, sosialisasi sistem keluarga berencana, gerakan sadar

81 Wawancara, KH. Ahmad Dasuki Harun, tanggal 5 Juli 2007 82

HM. Amin Haedari, masa depan pesantren, IRD PRESS, Jakarta 2004, h. 11

Page 62: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

59

lingkungan atau pergerakan para santri dan masyarakat setempat dalam

perbaikan prasarana fisik dan pembangunan masyarakat desa,

penyelenggaraan poliknik bagi anggota masyarakat sekitar, dan

sebagainya.83

Dari semua paparan di atas sangat menonjol adalah, kemampuan

pesantren Al-Ishlah dalam menyediakan sarana pendidikan relatif murah

dan terjangkau oleh masyarakat Desa Tanjung Sari, Cikarang Utara.

Menurut sosiolog Jerman, Manfred Ziemek mengungkapkan

bahwa Pesantren yang ada di Indonesia telah berhasil melaksanakan

proyek sinergis antara kerja dan pendidikan serta berhasil dalam membina

lingkungan desa berdasarkan struktur budaya dan sosial84

Demikianlah, Pesantren terus berkembang mengikuti lintasan

sejarah kehidupan dengan tetap mempertahankan indepedensinya dan

konsistensinya dalam memainkan peran sebagai lembaga pendidikan dan

pemberdayaan sosial. Tidak hanya itu, dalam tataran yang lebih luas,

Pesantren juga berperan sebagai benteng moral, khususnya berkenaan

dengan terjaganya tradisi kepesantrenan yang luhur dengan nilai-nilai

keteladanan, baik yang ditunjukan oleh figur Kyai ataupun nilai-nilai

agama yang diajarkan di Pesantren.

Semua paparan di atas dapat dikategorikan sebagai potensi

Pesantren yang bisa dikembangkan secara optimal, sehingga menjadi

83 Ibid, h. 12 84

HM. Amin Haedari, masa depan pesantren, IRD PRESS, Jakarta 2004, h. 13

Page 63: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

60

institusi yang berperan aktif dalam memperdayakan masyarakat Tanjung

Sari Cikarang Utara, khusnya dalam hal pendidikan.

Page 64: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

61

BAB IV

ANALISIS TENTANG ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN

DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI MAJLIS DZIKIR AL-

ISHLAH CIKARANG UTARA BEKASI.

A. Analisis Tentang Isi Pesan Dakwah Pada kegiatan Dzikir Yang di

Bimbing KH. Ahmad Dasuki Harun Bagi Jamaah

Isi pesan dakwah pada kegiatan dzikir KH. Ahmad Dasuki Harun yang

dimaksud disini adalah berkaitan dengan pemahaman jamaah dengan

pengertian dzikir, tujuan dan motivasi dalam mengikuti kegiatan dzikir yang

dibimbing oleh KH. Ahmad Dasuki Harun.

Seperti diketahui banyak jamaah yang tidak mengerti betul dengan

pelaksannan dzikir yang ia lakukan, baik tentang pengertian, tujuan maupun

motivasinya.

Jadi penulis ingin mengetahui bagaimana isi pesan dakwah melalui

penyampaian dzikir KH. Ahmad Dasuki Harun terhadap jamaah Majlis Dzikir

Al-Ishlah. Penulis menyebarkan angket sebanyak 20 buah. Kemudian data

dianalisis berdasarkan angket yang telah disebarkan, dengan menggunakan

tabel-tabel.

Tabel I

Pemahaman Mengenai Dzikir

Pilihan F %

Mengingat Allah 18 90

Menyebut/Mengucapkan Lafaz Allah 2 10

Ritualitas keagamaan belaka 0 0

Jumlah 20 100

Page 65: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

62

Sebanyak 90% jamaah menjawab mengingat Allah, 10% menyebut/

mengucapkan lafaz-lafaz Allah, dan 0% ritualitas keagamaan belaka.

Berdasarkan tebel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar jamaah

memahami bahwa dzikir adalah upaya mengingat Allah, hal ini dapat dilihat

dengan 90% responden menjawab mengingat Allah. Sedangkan sisanya 10%

responden menjawab menyebut atau mengucapkan lafaz-lafaz Allah.

Mengenai hal ini, jawaban jamaah bervariatif terlihat dari pemahaman

mereka mengenai dzikir belum seutuhnya mengenai sasaran yang sebenarnya.

Hal ini dapat dilihat ternyata masih ada jamaah yang baru memahami arti

dzikir sebatas menyebut atau mengucapkan lafaz-lafaz Allah.

Tabel II

Tujuan berdzikir

Pilihan F %

Mendekatkan diri kepada Allah 20 100

Dekat dengan pembimbing dzikir 0 0

Sekedar ikut-ikutan 0 0

Jumlah 20 100

Sebanyak 100% jamaah menjawab mendekatkan diri kepada Allah, 0%

dekat dengan pembimbing dzikir, dan 0% sekedar ikut-ikutan.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa seluruh jamaah (100%)

mengetahui tujuan berdzikir yaitu lebih mendekatkan diri kepada Allah

dengan lebih meningkatkan kualitas ibadah kepada-Nya. Jadi seluruh jamaah

memahami tujuan dzikir yang mereka lakukan. Mengetahui tujuan berdzikir

menurut hemat penulis mutlak diperlukan, karena seseorang akan lebih dapat

merasakan nikmatnya berdzikir ketika ia mengetahui berdzikir itu sendiri. Jika

Page 66: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

63

ia tidak mengetahui tujuan berdzikir, maka dikhawatirkan dzikir yang ia

lakukan bisa saja menjadi sia-sia.

Tabel III

Motivasi Mengikuti Kegiatan Dzikir

Pilihan F %

Karena pembimbingnya 3 15

Karena metode (cara penyampaiannya) 17 85

Lain-lain 0 0

Jumlah 20 100

Sebanyak 15% jamaah termotivasi karena pembimbingnya, 85%

karena metode (cara penyampaiannya), dan 0% lain-lain.

Dari tabel diatas menunjukan bahwa sebagian besar jamaah

termotivasi karena penyampaian yang digunakan dalam kegiatan dzikir. Hal

ini dapat dilihat dengan 85% jamaah menjawab karena penyampaiannya. Hal

ini menunjukan bahwa penyampaian yang digunakan oleh pembimbing dzikir

merupakan salah satu motivasi bagi para jamaah.

Jamaah yang termotivasi karena penyampaian yang digunakan oleh

pembimbing dzikir, menurut hemat penulis disbabkan oleh penyampaian dzikr

ini mampu menyentuh hati nurani mereka untuk selalu taat kepada Allah, dan

berakhlak baik terhadap sesama.

Jamaah yang termotivasi karena sosok pembimbing, menurut hemat

penulis adalah karena sosok KH. Ahmad Dasuki Harun yang bersifat ‘arif dan

sifat bijaksana, sehingga 15% jamaah dari tabel diatas dapat dilihat bahwa

mereka termotivasi karena sosok pembimbingnya.

Page 67: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

64

Tabel IV

Pernah Tidak Meninggalkan Kegiatan Dzikir

Pilihan F %

Pernah 5 25

Tidak pernah 15 75

Tidak tahu 0 0

Jumlah 20 100

Sebanyak 25% jamaah pernah meninggalkan atau tidak mengikuti

kegiatan dzikir, 75% jamaah tidak pernah meninggalkan kegiatan dzikir, dan

0% tidak tahu.

Dari tabel diatas menunjukan bahwa jamaah tekun mengikuti kegiatan

dzikir. Menurut hemat penulis hal ini disebabkan hampir seluruh jamaah

(85%) termotivasi dengan penyampaian yang digunakan oleh pembimbing

dzikir seperti yang telah disebutkan pada tabel III diatas.

Dari beberapa tabel di atas dapatlah disimpulkan bahwa penyampaian

dzikir KH. Ahmad Dasuki Harun efektif digunakan dalam pelaksanaan

kegiatan dzikir yang telah dilakukan selama ini di Majlis Dzikir Al-Ishlah.

B. Analisis Tentang Tingkat Keberhasilan Penyampaian Dzikir Syaikh

Abdul Qadir Jailani oleh KH. Ahmad Dasuki Harun di Majlis Dzikir Al-

Ishlah.

Tabel V

Pengamalan Ketika Meninggalkan Kegiatan Dzikir

Pilihan F %

Tidak tenang/gelisah 10 50

Tenang 5 25

Biasa saja 5 25

Jumlah 20 100

Page 68: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

65

Sebanyak 50% jamaah tidak tenang atau gelisah ketika meninggalkan

kegiatan dzikir, 25% biasa saja.

Dapat diketahui bahwa setengan dari seluruh responden (50%)

merasakan tidak tenang ketika meninggalkan kegiatan dzikir, menurut hemat

penulis hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang diantaranya adalah motivasi

yang ada. Karena ketika berdzikir mendapatkan suatu ketenangan batin yang

mereka rasakan, sehingga ketika tidak mengikuti kegiatan dzikir merasakan

kegelisahan.

Sedangkan 25% tenang ketika tidak mengikuti kegiatan dzikir,

menurut hemat penulis hal ini disebabkan karena pada bagian ini jamaah telah

merasakan ketenangan pula sebelum mengikuti kegiatan dzikir ini.

Tabel VI

Sikap dan Perilaku Terhadap Sesama Sebelum Mengikuti Dzikir

Pilihan F %

Kurang baik 4 20

Tidak baik 0 0

Baik 16 80

Jumlah 20 100

Dari tabel diatas 20% kurang baik, 0% tidak baik, dan 80%

menyatakan bahwa sikap dan perilaku terhadap sesama baik.

Dari tabel diatas diketahui bahwa 20% jamaah menyatakan hubungan

terhadap sesama sebelum mengikuti kegiatan dzikir kurang baik. Sedangkan

hampir seluruh jamaah (80%) menyatakan bahwa hubungan dengan sesama

baik. Menurut hemat penulis hal ini disebabkan karena para jamaah itu

memang memiliki latar belakang pendidikan dan pekerjaaan yang memadai,

Page 69: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

66

sehingga dapat dilihat bahwa hubungan mereka dengan sesama, baik dengan

keluarga atau dengan tetangga dikatakan baik.

Tabel VII

Perubahan Sikap dan Perilaku Terhadap Sesama Setelah Mengikuti Dzikir.

Pilihan F %

Ada 19 95

Tidak ada 0 0

Biasa saja 1 5

Jumlah 20 100

Sebanyak 95% menyatakan ada perubahan, 0% tidak ada, dan 5%

biasa saja.

Dari tabel diatas menunjukan bahwa penyampaian dzikir KH. Ahmad

Dasuki Harun mempunyai peran yang besar dalam perubahan sikap dan

perilaku jamaah. Hal ini dapat dilihat 95% jamaah menyatakan bahwa ada

perubahan perilaku (akhlak) jamaah. Menurut hemat penulis hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya penyampaian yang disuguhkan,

sosok pembimbing yang dikenal baik dan dapat memberi contoh yang baik

pula terhadap jamaah, sehingga perubahan perilaku (akhlak) itupun terjadi.

Hal ini menunjukan bahwa kontribusi penyampaian dzikir KH. Ahmad Dasuki

Harun mempunyai pengaruh dalam membentuk akhlak jamaah.

Sedangkan 5% yang menyatakan biasa saja, sikap dan perilaku

(akhlak) sebelum dan setelah mengikuti kegiatan dzikir.

Page 70: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

67

Tabel VIII

Penyampaian Pembimbing Dzikir

Pilihan F %

Sangat tepat 15 75

Tepat 5 25

Kurang tepat 0 0

Jumlah 20 100

75% jamaah sangat tepat penyampaian yang digunakan oleh

pembimbing dzikir, 25% menyatakan tepat, dan 0% menyatakan kurang tepat.

Dapat diketahui rata-rata jamaah menyatakan penyampaian dzikir yang

digunakan oleh KH.Ahmad Dasuki Harun sangat tepat digunakan. Tentunya

hal ini menjadi motivasi para jamaah untuk selalu mengikuti kegiatan dzikir

yang dilakukan di Majlis dzikir Al-Ishlah.

Penyampaian yang digunakan haruslah sesuai apa yang menjadi

harapan bagi para jamaah. Hal ini menjadi modal dasar keberhasilan

penyampaian dzikir yang digunakan. Menurut hemat penulis alasan yang

diberikan oleh para jamaah adalah karena penyampaian yang digunakan betul-

betul menyentuh qalbu bagi para jamaah, sehingga apa yang didapat dan

didengar menjadi sangat diperhatikan terutama dalam pembinaan akhlak.

Page 71: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

68

C. Analisis Tentang Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Penyampaian

Dzikir KH. Ahmad Dasuki Harun di Majlis Dzikir Al-Ishlah.

Tabel IX

Faktor Keberhasilan Dalam Kegiatan Dzikir

Pilihan F %

Sosok pembimbingnya 2 10

Metode/cara penyampaian 17 85

Tidak tahu 1 5

Jumlah 20 100

Sebanyak 10% sosok pembiming menjadi faktor keberhasilan kegiatan

dzikir, 85% metode/cara penyampaiannya, dan 5% tidak tahu.

Sebagian besar jamaah (85%) menyatakan bahwa metode/cara

penyampaian yang menjadi faktor keberhasilan dalam kegiatan dzikir yang

dilaksanakan di Majlis Dzikir Al-Ishlah. Hal ini menunjukan cara yang

digunakan oleh KH. Ahmad Dasuki Harun sangat digemari dan disukai oleh

para jamaah, sehingga sebagian besar jamaah menyatakan bahwa faktor

keberhasilan dalam pelaksanaan dzikir ini adalah karena cara yang digunakan

oleh pembimbing dzikir sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para jamaah.

Tabel X

Pengaruh Penyampaian Dzikir dalam Kesehatan Mental

Pilihan F %

Sangat berpengaruh 18 90

Tidak berpengaruh 0 0

Biasa saja 2 10

Jumlah 20 100

Page 72: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

69

Sebanyak 90% jamaah menyatakan penyampaian dzikir KH. Ahmad

Dasuki Harun sangat berpengaruh dalam kesehatan mental, 0% tidak

berpengaruh, dan 10% biasa saja.

Dari data tabel diatas, menunjukan bahwa sebagian besar (90%)

jamaah menyatakan penyampaian dzikir yang digunakan oleh KH. Ahmad

Dasuki Harun sangat berpengaruh dalam kesehatan mental. Ini menandakan

mereka nampaknya mampu merealisasikan amalam dzikir yang dibimbing

oleh KH. Ahmad Dasuki Harun ke dalam perbuatan baik (amal shaleh),

diantaranya adalah membaca Basmallah, syahadat dan yang lainnya.

Sedangkan hanya 10% yang menyatakan biasa saja antara kehidupan

berakhlak atau berperilaku dalam kehidupan sehari-hari dengan penyampaian

dzikir yang digunakan oleh KH. Ahmad Dasuki Harun.

Menurut hemat penulis 10% yang menyatakan biasa saja adalah

mereka yang selama mengikuti kegiatan dzikir kurang memahami hakikat

dzikir yang sebenarnya, yakni pembenahan moral yang ada pada pribadi sikap

muslim.

Tabel XI

Faktor Kegagalan dalam Kegiatan Dzikir

Pilihan F %

Ada 0 0

Tidak ada 20 100

Tidak tahu 0 0

Jumlah 20 100

Sebanyak 0% menyatakan ada faktor kegagalan, 100% menyatakan

tidak ada, dan 0% menyatakan tidak tahu.

Page 73: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

70

Dari data tabel diatas, semua jamaah menyatakan tidak ada faktor

kegagalan dalam kegiatan dzikir yang dibimbing oleh KH. Ahmad Dasuki

Harun. Hal ini menunjukan keberhasilan penyampaian dzikir yang diberikan

oleh pembimbing dzikir, sehingga seluruh jamaah mengemukakan bahwa

tidak terdapat faktor kegagalan dalam penyampaian dzikir yang digunakan.

Adapun data yang diperoleh penulis secara keseluruhan melelui

penyebaran angket kepada jamaah adalah bahwa penyampaian dzikir KH.

Ahmad Dasuki Harun nampaknya mampu mengupayakan pembinaan

kesehatan mental pada kepribadian seseorang, sehingga dapat melahirkan

keharmonisan dalam kehidupan dunia dan akhirat dalam bentuk hubungan

manusia dengan Tuhannya dan hubungan manusia dengan sesama.

D. Analisis Tentang Respon Masyarakat Terhadap Penyampaian Dzikir

KH. Ahmad Dasuki Harun Dalam Membina Kesehatan Mental.

Tabel XII

Respon Masyarakat Terhadap Penyampaian Dzikir KH. Ahmad Dasuki Harun

Identitas Respon R

Alamat Usia Pekerjaan Pend.

Respon Terhadap Penyampaian Dzikir

I

Cikarang

30 th

Peg.swasta

SMA

Penyampaian dzikir yang digunakan oleh KH.

Ahmad Dasuki Harun sangat menyentuh hati

saya, sehingga ketika itu saya sampai menetes air

mata.

II

Sukatani

42 th

Guru

S1

Penyampaian dzikir yang

digunakan sangat efektif dalam menambah ketaatan

dan menciptakan ketenangan batin

Page 74: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

71

III

Pilar

26 th

Wiraswasta

D3

Metode yang digunakan

sangat tepat, sehingga

dapat menciptakan

kedekatan antara kita

dengan Allah, seolah-olah

Allah sedang berada dihadapan kita

IV Lemahabang 62 th Wiraswasta SMA Penyampaiannya sangat

inivatif sehingga banyak

diminati

V

Serang

18 th

Pelajar

SMA

Penyampaian yang

digunakan dapat

mengubah perilaku saya

terhadap oarng tua saya

Tabel diatas hasil wawancara dengan lima responden. Responden I dan

II diwawancarai pada hari Senin 07 Mei 2007 setelah selesai melaksanakan

dzikir berjamaah di Majlis Dzikir Al-Ishlah Cikarang Utara Bekasi.

Responden III, IV dan V pada hari Senin 11 Juni 2007 setelah melaksanakan

dzikir bersama di Majlis Dzikir Al-Ishlah.

Pada umumnya kelima responden mempunyai pandangan yang sama

terhadap penyampaian dzikir KH. Ahmad Dasuki Harun, yakni bahwa

penyampaian dzikir yang digunakan sangatlah efektif dalam perubahan sikap

dan perilaku seseorang menuju kepribadian yang lebih baik.

Para responden bahwa dengan berdzikir mereka merasakan banyak

positif yang beraneka ragam. Mereka merasa ketegangan-ketegangan yang

mereka rasakan sedikit demi sedikit berkurang, dan merasakan seolah-olah

mendapatkan kehidupan yang baru dan berbeda dari yang sebelumnya yang

tidak pernah merasakan, sehingga bila mereka mendapatkan masalah, secara

bertahap dapat terselesaikan. Mereka menemukan tempat pengaduan untuk

Page 75: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

72

mengadukan semua persoalan-persoalan yang mereka hadapi, bahkan

sekarang mereka lebih banyak disukai oleh masyarakat sehingga untuk

berinteraksi dalam lingkungannya tidak mengalami kesulitan.

Dari beberapa uraian diatas, ditemukan bahwa penyampaian dzikir

yang digunakan KH. Ahmad Dasuki Harun sangat diminati oleh lapisan

masyarakat.

Page 76: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Seluruh jamaah lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan lebih

meningkatkan kualitas ibadah kepada-Nya.

2. Dari pembacaan dzikir jamaah dapat memahami ajaran-ajaran Islam,

dalam hal shalat, tawadhu, tawakal, ukhuwah, dan dapat membedakan baik

dan buruk dengan sepenuhnya.

3. Para jamaah mendapatkan ketenangan batin, akal fikiran dan jiwa raganya

didalam menjalani kehidupan.

Dengan kata lain, meraih hidup bermakna adalah menjalani kehidupan

dengan penuh semangat dan gairah hidup serta jauh dari perasaan kehampaan,

mempunyai tujuan hidup yang jelas sehingga mempunyai kegiatan yang

terarah.

B. Saran

1. Ketika datang ke majlis dzikir hendaknya kita berniat karena Allah SWT

semata, tidak dicampuri dengan yang lainya sehingga amaliah dzikir kita

benar-benar menjadi amal saleh di sisi-Nya.

2. Terhadap sesama muslim hendaknya kita berhusnuzhzhan (berbaik

sangka). Janganlah kita bersu’uzhzhan (berburuk sangka). Misalnya ketika

melihat orang yang berdzikir di majelis dzikir sambil menangis, ia

berkomentar, “dia itu orang yang riya” (pamer). Karena su’uzhzhan itu

jelas dilarang oleh Rasulullah SAW.

Page 77: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

74

DAFTAR PUSTAKA

Akbar S. Ahmed, Posmodernisme: Bahaya Dan Harapan Bagi Islam, (Bandung :

Mizan, 1996), Cet. Ke-4.

A.M.Saefuddin et.al, Desekularisasi Pemikiran: Landasan Islamisasi, (Bandung :

Mizan, 1998), Cet. Ke-4

Ahmad Fuad Fanani, Spiritualitas dan Krisis Medernitas, (Jakarta : Sinar Pagi

1997).

Al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulum al-Din, Cet Ke-1.

Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada,

2001), Cet. Ke-XI

Al-Qusyayri, al-Risalah Hanna Djuhana Bastman, Meraih Hidup Bermakna,

(Jakarta : Paramadina, 1996), Cet. Ke-1.

Abdullah Taufik. Dr. Prof. Ensiklopedi Islam: Aba-Far, (Jakarta : PT. Ichtiar Baru

Van Hoeve, 1999), Cet .Ke-1.

Ahmad Amrullah, (ed), Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, (Yogyakarta :

PLP2M, 1985), Cet. Ke-2.

Abu Ahmad, et al., Strategi Belajar Mengaja, (Bandung : Pustaka Setia, 1997).

Al-Ghazali, Asrar Al-Dzikri wa ad-Da’awat, Terjemahan : Muhammad Al-Baqir,

(Bandung: Karidma, 1996), Cet. Ke-5.

As-Sayuti, Percik-percik Kesufian, (Jakarta : Pustaka Imani, 1996), Cet. Ke-1

Baharuddin, Prof. Dr. Paradigma Psikologi Islami, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar,

2007).

Chaplin. J.P. Penerjemah: Kartini Kartono,. Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: Rajagrafindo,1981).

Djohan Effendi, Ensiklopedi Nasional Indonesia, (Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1989), Cet Ke-4

Dr.Lexy.J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. (PT. Remaja Rosdakarya. Bandung).,

Didi Hafidudin, Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema Insani Perss, 1998), Cet. Ke-1.

Page 78: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

75

DR.Hamzah Ya’kub, Publisistik Islam: Tehnik Dakwah dan Ledership, (Bandung:

Diponogoro, 1998),

Dr.M.Bahri Ghazali, M.A. Dakwah Komunikatif; Membangun Kerangka

DasarIlmu Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997). Cet. Ke-1,

DepDikNas ; Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 2003),

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Saudi Arabia).

Efendi Onong Uchyana, Teori dan Praktek Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992). Cet. Ke-6

Efendi Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi: Teori Dan Praktek, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994), cet ke 8,

Fuad Amsyari, Strategi Umat Islam Indonesia, (Bandung: Penerbit Mizan, 1990).

Cet. Ke-1.

Hanna Djuhana Bastman, Makna Hidup Bagi Manusia Modern dalam

Rekontruksidan Renungan Religius Islam, (Jakarta : Paramadina, 1996),

Cet. Ke-1,.

H.M.Amin Haedari, Masa Depan Pesantren, (Jakarta :Ird Press, 2004)

H.M.Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta: Bumi Aksara,

2000), Cet. Ke-5

H.S.M.Nasaruddin Latif, Teori dan Praktek Dakwah Islamiyah, (Jakarta: Firma,

1971), Cet. Ke-1,

H.A.W.Widjaja, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Rineka cipta,2000), Cet Ke-2,

Hasbi Asshiddiqi, Pedoman Dzikir dan Do’a, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), Cet.

Ke-6.

Imam Abul Hasanat Muhammad Abdul Hayyi Al-Luknawi Al-Hindi, Sibahatul

Fikri – fi Jahribidz ~ dzikir, Terjemahan Al-Baqir

Irawan Soehartono, Metodologi Penelitian Sosial, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 1999), Cet. Ke-3

Jaenal Efendi, S.Ag, Ernawati, Dra. Profil Organisasi Santri, (Jakarta : CV Fajar

Gemilang. 2005)

Kadarman A.M., et al., Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta : PT. Prenhallindo).

Page 79: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

76

Komaruddin, Ensiklopedi Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), Cet. Ke-1,

Kontjaraningrat, Metode-metode Penelitian Dalam Masyarakat, (Jakarta : PT.

Gramedia, 1993), Cet. Ke-5

Miftah Faridi, Pengantar Buku Hakikat Dzikir Jalan Taat Menuju Allah, (Depok : Intuisi Press, 2003), Cet. Ke-1

Mir Valuddin, Zikir Dan Kontemplasi Dan Tasawuf (Jakarta: Pustaka Hidayah, 2000), Cet. Ke-6,

M.Arifin Ilham, Harakat Zikir Jalan Taat Menuju Allah, (Jakarta: Intuisi Pres, 2003), Cet. Ke-1,

M.Arifin Ilham dan Bebby Nasution, Hikmah Dzikir Berjama’ah, (Jakarta: Republika, 2003), Cet. Ke-1,

M.Arifin Ilham, Membangun Masyarakat Spiritualis-Humanis, (Depok: Darul

Akhyar Semesta Ilmu, 2002). Cet. Ke-1,

Ridwa Kafrawi, dkk., Ensiklopedia Islam, (Jakarta: P.T. Ichtiar Baru van Hoeve,

1999), Cet. Ke-6,

Shaleh Abd. Rosyad, Management Dakwah Islam, (Jakarta : Bintang, 1997)..

Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan, (Jakarta:

Firma Djakarta, Tanpa Tahun). Cet. Ke-1

Sukamto, Kepemimpinan Kiai Dalam Pesantren LP3ES, Jakarta 1999

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta : Andi Offset, 1992), Cet. Ke-

21

Samsul Yakin, Menghampiri Illahi Melalui Zikir Taubah: Ikhtiyar

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Agama, (Jakarta : PT. Rineka Cipta,

1998), Cet. Ke-11

Toha Yahya Oemar , Penyakit Itu Berupa Lemah Keyakinan, Kotoran Jiwa, Budi

Rendah, Hati Jahat, Pendusta Sehingga Mereka Tidak Dapat Menerima

Kebenaran Ajaran Islam, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Wijaya 1997), Cet.

Ke-1

Tim penyusun kamus pembinaan dan pengembangan bahasa, kamus besar bahasa

Indonesia (Jakarta : Balai pustaka, 1989)

U. Maman KH, Metodologi Penelitian Agama, (Jakarta : Logos, 2002)

Page 80: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

77

Yahya Abu Zakariyya ibn Syaraf an Nawawi, Riyad as-Salihin, (Bairut : Dar al-

Fikr 1992).

Yasraf Amir Piliang, Sebuah Dunia Yang Dilipat, (Bandung : Mizan, 1999), Cet.

Ke-3,.

W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Nusa Indah,

1981), Cet. Ke-1,

Winarno Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung : Tarsito, 1982)

Ziauddin Sardar, Tantangan Dunia Islam Abad 21, Terjemahan A.E. Priyonodan Ilyas Hasan, (Bandung: Mizan, 1996),

Zahri Mustafa, Kunci Memahami Ilmu Tasawuf (Surabaya: Bina Ilmu,1995), Cet. I,

Page 81: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

Butir angket

Umur :

Jenis kelamin :

Pend. Terakhir :

Pekerjaan :

1. Apa yang anda ketahui tentang dzikir?

a. Mengingat Allah

b. Menyebut/ mengucapkan lafaz-lafaz Allah

c. Ritualitas keagamaan belaka

2. Apa tujuan anda mengikuti kegiatan dzikir di majelis ini?

a. Karena pembimbingnya

b. Karena penyampaiannya

c. lain-lain

3. Setelah sekian lama mengikuti kegiatan dzikir ini, pernahkah anda

meninggalkannya?

a. Pernah

b. Tidak pernah

c. Tidak tahu

4. Apa yang anda rasakah ketika tidak mengikuti kegiatan dzikir di Majlis ini?

a. Tidak tenang

b. Tenang

c. Biasa saja

Page 82: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

5. Bagaimana hubungan anda dengan sesame (keluarga, tetangga) sebelum

mengikuti kegiatan dzikir di Majlis ini?

a. Kurang baik

b. Tidak baik

c. Baik

6. Setelah mengikuti kegiatan dzikir ini, apakah ada perubahan berakhlak dalam

kehidupan sehari-hari?

a. Ada

b. Tidak ada

c. Biasa saja

7. Menurut anda, bagaimana cara penyampaian yang digunkan oleh pembimbing

dzikir?

a. Sangat Tepat

b. Tepat

c. Kurang tepat

8. Bagaimana sarana dan prasarana selama mengikuti kegiatan dzikir ini ?

a. Mendukung

b. Tidak mendukung

c. Tidak tahu

9. Menurut anda, apakah yang menjadi factor keberhasilan dalam kegiatan dzikir

ini?

a. Sosok pembimbingnya

b. Metode / cara penyampaiannya

Page 83: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/8224/1...ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM KEGIATAN DZIKIR SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI DI

c. Tidak tahu

10. Menurut anda, apakah kegiatan dzikir di Majlis ini berpengaruh dalam

kesehatan mental?

a. Sangat berpengaruh

b. Tidak pengaruh

c. Biasa saja

11. Menurut anda, apakah ada factor kegagalan dalam kegiatan dzikir di Majlis

ini?

a. Ada,………………………………………….

b. Tidak ada

c. Tidak tahu