Analisis investasi dan manajemen portofolio

Click here to load reader

download Analisis investasi dan manajemen portofolio

of 51

description

 

Transcript of Analisis investasi dan manajemen portofolio

  • 1. Nama : Andini Predita Sari NPM : 20213898 Kelas : 1EB18 ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO

2. Definisi Portofolio Istilah portofolio digunakan untuk menunjukkan sekumpulan produk ( barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan) proyek, layanan jasa atau merk yang ditawarkan untuk dijual oleh suatu perusahaan. Portofolio adalah teori yang menunjukkan sekumpulan berbagai surat berharga atau aset yang dimiliki oleh seorang investasor. JIka seorang memiliki 10 jenis surat berharga yang terdiri dari saham dan obligasi dan lainnya potofolio Jadi portofolio adalah gabungan beberapa investasi surat berharga dengan diversifikasi tertentu. Harga pasar portofolio adalah penaksiran 3. Definisi Investasi Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lain yang dilakukan saat ini dengan tujuan agar dapat memperoleh keuntungan di masa mendatang atau bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan investor (kesejahteraan moneter) (Kasmir, 2001). Sedangkan menurut Sharpe, Alexander, dan Bailey (1997), investasi dalam arti luas adalah mengorbankan dolar sekarang untuk dolar pada masa depan, dengan dua atribut berbeda yang 4. Definisi Portofolio Investasi Investasi Portofolio dapat diartikan sebagai tindakan membagi modal yang tersedia pada jenis-jenis investasi tertentu agar diperoleh risiko yang paling minimal. Keputusan pengalokasian modal ke dalam usulan-usulan investasi yang manfaatnya akan direalisasikan dimasa yang akan datang harus dipertimbangkan dengan cermat. Dan investasi portofolio meliputi investasi pada asset berupa saham dan utang jangka panjang yang dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, tingkat inflasi dan iklim politik di suatu negara. 5. investasi portofolio (Portofolio Investment ) merupakan pembelian saham dan obligasi yang semata-mata tujuannya untuk mendapatkan hasil dari dana yang diinvestasikan oleh para investor melalui pasar modal. Sukirno (2006 : 231), investasi portofolio adalah investasi dalam bentuk membeli harta keuangan seperti bond, saham perusahaan dan obligasi pemerintah. Adapun didalam neraca pembayaran investasi portofolio meliputi investasi asing dalam harta keuangan. Jadi dapat dikatakan bahwa, Investasi Portofolio merupakan investasi pada sektor finansial yang tergolong paling high risk-high return investment. Artinya, peluang untuk memperoleh keuntungan sangat besar bahkan dapat mencapai ratusan persen perbulan namun diimbangi juga dengan kemungkinan kerugian yang besar apabila tidak 6. PENGERTIAN RETURN Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung risiko, serta komitmen waktu dan dana yang telah dikeluarkan oleh investor. Return juga merupakan salah satu motivator orang melakukan investasi. Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen: 1. Yield 2. Capital gains (loss) Dengan demikian, return total investasi adalah: Return total = yield + capital gains (loss) 7. PENGERTIAN RISIKO Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan. Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari: 1. Risiko suku bunga 2. Risiko pasar 3. Risiko inflasi 4. Risiko bisnis 5. Risiko finansial 6. Risiko likuiditas 7. Risiko nilai tukar mata uang 8. Risiko negara (country risk) 8. PENGERTIAN RISIKO Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis: 1. Risiko dalam konteks aset tunggal. - Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi hanya pada satu aset saja. 2. Risiko dalam konteks portofolio aset. a. Risiko sistematis (risiko pasar/risiko umum). - Terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar dan mempengaruhi return seluruh saham yang ada di pasar. b. Risiko tidak sistematis (risiko spesifik). - Terkait dengan perubahan kondisi mikro perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi. 9. Preferensi Investor 10. Risiko Saham Individual 11. Contoh 1 12. Jawab 1 13. Jika probabilitas tdk diketahui 14. Contoh 2 15. Jawab 2 16. Risiko Portofolio 17. Rumus menghitung kovarians 18. Contoh 3 19. Jawab 3 20. Jika dana yg diinvestasikan pd SAHAM A = 65% dan SAHAM B = 35%, maka risiko portofolio dapat dihitung sbb: Dari perhitungan di atas tampak bahwa risiko individual dpt diperkecil dg membentuk portofolio, dimana koefisien korelasi kedua saham tsb negatif Secara individu risiko saham A = 2,29% dan risiko saham B = 2,05% Dengan membentuk portofolio, maka risikonya menjadi 0.7912% 21. Simpulan Berinvestasi pd berbagai saham di sebut DIVERSIFIKASI Risiko Portofolio dipengaruhi oleh Risiko masing-masing saham Proporsi dana yg diinvestasikan pd masing-masing saham Kovarians (couvariance) / koefisien korelasi antar saham dlm portofolio Jumlah saham yg membentuk portofolio 22. Penentuan Proporsi Dana yg Efisien Contoh 4 23. DIVERSIFIKASI Untuk menurunkan risiko portofolio, investor perlu melakukan diversifikasi, dengan membentuk portofolio sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan. Diversifikasi bisa dilakukan dengan: 1. Diversifikasi random. - Memilih aset yang akan dimasukkan dalam portofolio secara acak. 2. Diversifikasi model Markowitz. - Memilih aset yang dimasukkan dalam portofolio berdasar berbagai informasi dan karakteristik aset. 24. DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ Kontribusi penting dari ajaran Markowitz adalah bahwa risiko portofolio tidak boleh dihitung dari penjumlahan semua risiko aset-aset yang ada dalam portofolio, tetapi harus dihitung dari kontribusi risiko aset tersebut terhadap risiko portofolio, atau diistilahkan dengan kovarians. Kovarians adalah suatu ukuran absolut yang menunjukkan sejauh mana return dari dua sekuritas dalam portofolio cenderung untuk bergerak secara bersama-sama. 25. DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ Di samping ukuran kovarians, dalam perhitungan risiko portofolio kita juga harus memperhatikan besarnya korelasi antar aset. Koefisien korelasi adalah suatu ukuran statistik yang menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative comovements) antara dua variabel. Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini akan menjelaskan sejauhmana return dari suatu sekuritas terkait satu dengan lainnya. 26. DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ Ukuran korelasi biasanya dilambangkan dengan (i,j) dan berjarak (berkorelasi) antara +1,0 sampai 1,0, dimana: Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko: 1. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak akan memberikan manfaat pengurangan risiko. 2. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko portofolio secara signifikan. 27. DIVERSIFIKASI: MARKOWITZ Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko: 1. Penggabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut. 2. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0; dan 1,0) sangat jarang terjadi. Oleh karena itu, investor tidak akan bisa menghilangkan sama sekali risiko portofolio. Hal yang bisa dilakukan adalah mengurangi risiko portofolio. 28. ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO Return yang diharapkan dari suatu portofolio bisa diestimasi dengan menghitung rata-rata tertimbang dari return yang diharapkan dari masing-masing aset individual yang ada dalam portofolio. Rumusnya adalah: n 1i )E(RW)E(R iip 29. ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO: CONTOH Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis saham ABC, DEF dan GHI menawarkan return yang diharapkan masing-masing sebesar 15%, 20% dan 25%. Misalnya, prosentase dana yang diinvestasikan pada saham ABC sebesar 40%, saham DEF 30% dan saham GHI 30%. Maka, return yang diharapkan: E(Rp) = 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3 (0,25) = 0,195 atau 19,5% 30. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga hal yang perlu ditentukan, yaitu: 1. Varians setiap sekuritas 2. Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya 3. Bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas 31. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITAS Rumus yang dipakai adalah : dimana: p = standar deviasi portofolio wA = bobot portofolio pada aset A A,B = koefisien korelasi aset A dan B 2/12222 ])()()(2[ BAABBABBAAp WWWW 32. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH) Portofolio yang terdiri dari saham A dan B masing- masing menawarkan return sebesar 10% dan 25%; serta standar deviasi masing-masing sebesar 30% dan 60%. Alokasi dana investor pada kedua aset tersebut masing-masing sebesar 50% untuk setiap aset. Perhitungannya adalah sbb: p = [(0,5)2 (0,3)2 + (0,5)2 (0,6)2 + 2 (0,5) (0,5) (A,B) (0,3) (0,6)] 1/2 = [0,0225 + 0,09 + (0,09) (A,B)] 1/2 = [0,1125 + 0,09 (A,B)] 1/2 33. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH) Berikut adalah tabel risiko portofolio A dan B jika dihitung dalam berbagai skenario koefisien korelasi: A,B [0.1125 + 0,09 (A,B)] 1/2 p +1,0 [0,1125 + (0,09) (1,0)] 1/2 45,0% +0,5 [0,1125 + (0,09) (0,5)] 1/2 39,8% +0,2 [0,1125 + (0,09) (0,2)] 1/2 36,1% 0 [0,1125 + (0,09) (0,0)] 1/2 33,5% -0,2 [0,1125 + (0,09) (-0,2)] 1/2 30,7% -0,5 [0,1125 + (0,09) (-0,5)] 1/2 25,9% -1,0 [0,1125 + (0,09) (-1,0)] 1/2 15% 34. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS n SEKURITAS Bagaimana jika jumlah aset yang dimasukkan dalam portofolio lebih dari 2 sekuritas (n sekuritas)? Rumus untuk menghitungnya akan menjadi lebih rumit : n 1i n 1i p 2 W n j jijiii WW 1 22 i j 35. ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS n SEKURITAS Penulisan rumus di atas barangkali tampak sedikit rumit. Untuk itu, rumus tersebut bisa digambarkan dalam bentuk matriks berikut: ASET 1 ASET 2 ASET 3 ASET N ASET 1 W1W111 W1W212 W1W313 W1WN1N ASET 2 W2W112 W2W222 W2W323 W2WN2N ASET 3 W3W113 W2W323 W3W333 W3WN3N ASET N WNW1N1 WNW1N1 WNW1N1 WNWNNN 36. MODEL INDEKS TUNGGAL Perhitungan risiko portofolio dengan model Markowitz seperti dalam tabel di atas, tampaknya tetap saja rumit, terutama jika jumlah aset (n) sangat banyak. Untuk itu, W. Sharpe menemukan model indeks tunggal, yang mengkaitkan perhitungan return setiap aset pada return indeks pasar, atau ditulis dengan rumus berikut: Ri = i + i RM + ei 37. MODEL INDEKS TUNGGAL Penghitungan risiko yang mempengaruhi return sekuritas dalam model indeks tunggal melibatkan dua komponen utama, yaitu: 1. Komponen risiko yang mempengaruhi return sekuritas yang terkait dengan keunikan perusahaan; dilambangkan dengan I 2. Komponen risiko yang mempengaruhi return yang terkait dengan pasar; dilambangkan dengan I 38. PORTOFOLIO PEREKONOMIAN INDONESIA Pada saat ini Indonesia diprediksi hanya mampu merealisasi angka pertumbuhan ekonomi sebesar 6% pada tahun ini. Angka tersebut jauh dibawah target pertumbuhan ekonomi yang diajukan dalam RAPBN 2012 sebesar 6,5%. Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 6%, lebih rendah dari target Pemerintah Indonesia 6,5%. Kami menilai target 6,5% itu agak sedikit Optimistis, kata Executive Director, Senior Economist Asean Research UBS Edward Teather, di Jakarta, Selasa (6/3) pada redaksi koran Investor Daily. Namun, kondisi perekonomian nasional dinilai masih cukup kuat di kawasan regional. Menurut Edward, target pertumbuhan ekonomi sebesar 6% juga relatif tinggi di tengah gejolak ekonomi global yang berkepanjangan saat ini. 39. Memang akan ada sedikit perlambatan ekonomi secara global, tapi kami pikir masih cukup positif bagi Indonesia, papar Edward. Dan Edward juga menuturkan, pengaruh negative dari krisis global terhadap Indonesia sudah terlihat dari sisi ekspor yang menurun dalam beberapa bulan terakhir. Kinerja ekspor RI sedikit melemah, karena kondisi eksternal yang mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi. Sekarang ini, perekonomian di Indonesia sedang digencarkan oleh rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar sebesar Rp.1500 per liter dalam Rancangan APBN Perubahan 2012. Kenaikan tersebut hanya menghemat subsidi Rp. 41 triliun. Dengan asumsi harga minyak mentah nasional (ICP) US$ 105 per barel dan konsumsi 40,3 juta kiloliter beban subsidi BBM setelah kenaikan harga masih sebesar 137,4 triliun. Tanpa ada kenaikan, subsidi BBM mencapai Rp 178 triliun. 40. Dikarenakan hal diatas yakni rencana pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar minyak dengan menaikan harga bensin dan solar akan ditanggapi Bank Indonesia dengan langkah strategis menjaga inflasi. Langkah strategis itu dapat berupa penaikan atau penurunan suku bunga acuan. Dalam hal ini, Edward Teather juga memprediksi, BI akan menaikan suku bunga acuan (BI Rate). Selain BI Rate, alternative lain untuk menjaga inflasi adalah meningkatkan giro wajib minimum, kata Edward yang dilansir pada Koran Kompas edisi Rabu, 7 Maret 2012. Rencana kenaikan BBM mendapat penolakan keras bagi masyarakat Indonesia, khususnya rakyat miskin atau kurang mampu. Mereka sangat merasa keberatan dengan rencana pemerintah ini karena dengan naiknya harga BBM tentu saja akan membuat banyak harga bahan-bahan pokok ikut naik. Dan sangat dikhawatirkan akan makin banyak warga yang tidak mampu untuk membeli bahan makanan pokok untuk mereka makan, hal itu pun dapat meningkatkan 41. Dilihat dari sisi lainnya, kenaikan bahan bakar minyak juga memberatkan para nelayan Indonesia, hal ini akan membawa dua dampak langsung kepada nelayan. Pertama, mereka harus membeli solar dengan harga lebih mahal. Harga jual solar untuk nelayan belum ditentukan. Namaun kemungkinan naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000 per liter. Kedua, akses nelayan terhadap BBM subsidi dikurangi, yakni hanya untuk kapal nelayan dengan bobot mati maksimal 30 ton (GT). Di Indonesia, total nelayan mencapai 2,7 juta jiwa dengan jumlaj kapal 590.000 unit. Sebanyak 99,4 persen atau 586.000 kapal berbobot mati dibawah 30 GT . Meskipun jumlah nelayan dengan kapal diatas 30 GT hanya 0,6 persen, hal itu dapat mempekerjakan puluhan ribu buruh nelayan. Tarif angkutan barang diperkirakan akan naik sekitar 30 persen bila kenaikan harga bahan bakar minyak diberlakukan. Kenaikan juga akibat kemacetan yang makin parah. Ketua Departemen Moda Angkutan Barang dari organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Andre Silalahi di Jakarta, Selasa (6/3), mengatakan, dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif angkutan barang naik sekitar 25-30 persen. Dengan porsi BBM sebesar 35-45 persen dari biaya 42. Beralih dari masalah kenaikan BBM, Pemanfaatan bidang perikanan budidaya di Indonesia dinilai minim. Potensi perikanan budidaya di Indonesia pun terbesar di Asia Tenggara dengan luas lahan 15,59 juta hektar, tetapi disayangkan karena pemanfaatannya belum optimal. Hal itu dikemukakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, di Bandung, Selasa (6/3). Negara Indonesia merupakan Negara maritime dan disatukan oleh lautan, harusnya pemerintah dapat lebih mengoptimalkan dalam memanfaatkan dari sektor ini, setidaknya hal ini juga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar laut atau dapat pula 43. Portofolio dalam Investasi Untuk melakukan konstruksi suatu portofolio, maka sebagai langkah-langkah awal yang harus dilakukan adalah: 1. Memilih instrumen investasi yang diinginkan, hal ini tentunya sudah melalui berbagai analisa tentang masing-masing instrumen investasi. 2. Menentukan bobot dari instrumen investasi terhadap nilai portofolio secara keseluruhan. 3. Menentukan horison investasi (Investment Horizon). 4. Menentukan expected return dari masing-masing instrumen investasi sesuai dengan horison investasi. 5. Menentukan expected return dari portofolio sesuai dengan horison investasi. 6. Menentukan rata-rata expected return dari portofolio dalam horison investasi. 44. Untuk mendapatkan koonstruksi portofolio yang baik, tentunya harus melalui berbagai perbandingan, misalnya dengan memberikan pembobotan yang berbeda untuk melihat hasilnya optimum atau tidak. Portofolio yang memberikan return rata-rata tertinggi dan standar deviasi terendah (menandung risiko yang lebih rendah) adalah menjadi pilihan. Di samping itu, diperlukan pembanding dengan pilihan portofolio yang lain, sehingga didapatkan hasil yang optimum. Portofolio dimaksudkan sebagai strategi memaksimalkan tingkat keuntungan yang diharapkan dan meminimalisir risiko yang dihadapi. Portofolio asset dalam bentuk portofolio saham dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang unsystematic, yaitu risiko yang 45. Dalam membentuk portofolio, akan timbul suatu masalah. Permasalahannya adalah terdapat banyak sekali kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi aktiva berisiko yang tersedia di pasar. Kombinasi ini dapat mencapai jumlah yang tidak terbatas. Padahal kombinasi ini juga memasukkan aktiva bebas risiko di dalam pembentukan portofolio. Jika terdapat kemungkinan portofolio yang tidak terbatas, maka akan timbul pertanyaan portofolio mana yang akan dipilih oleh investor. Jika investor adalah rasional, maka mereka akan memilih portofolio yang optimal. Investor yang realistis akan melakukan investasi tidak hanya pada satu jenis investasi, tetapi akan melakukan diversifikasi pada berbagai investasi dengan harapan dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan return. Sedangkan investor yang rasional melakukan keputusan investasi yang didasari dengan menganalisis situasi saat ini, mendesain portofolio optimal, menyusun kebijakan investasi, mengimplementasikan strategi investasi, memonitor 46. Dalam terminologi optimalisasi portofolio, diversifikasi adalah dasar yang paling utama bagi pengoptimalan portofolio. Diversifikasi harus mempertimbangkan korelasi di antara asset-asset yang berisiko. Semakin berisiko suatu portofolio, maka semakin tinggi return yang akan diperoleh dalam jangka panjang. Investasi dalam bentuk portofolio saham perlu dilakukan monitoring yang berkelanjutan karena analisis portofolio bersifat jangka pendek. Portofolio optimal dapat ditentukan dengan menggunakan model Markowitz atau dengan model indeks tunggal. Untuk menentukan portofolio optimal dengan menggunakan model markowitz dan model indeks tunggal, maka yang pertama kali dibutuhkan adalah menentukan portofolio efisien. Portofolio yang efisien didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan ekspektasi terbesar dengan risiko yang sudah tertentu atau memberikan risiko yang terkecil dengan return ekspektasi tertentu. 47. Berkaitan dengan portofolio optimal dengan menggunakan model indeks tunggal yang akan digunakan dalam penelitian ini maka jika kita melakukan pengamatan maka akan nampak bahwa pada saat pasar membaik (yang ditunjukkan oleh indeks pasar yang tersedia) maka harga saham-saham individual juga meningkat. Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar. Hal ini menyarankan bahwa return-return dari sekuritas mungkin berkorelasi karena adanya reaksi umum (common response) terhadap perubahan nilai-nilai pasar.