Analisis Interferensi Pada Jaringan...
Transcript of Analisis Interferensi Pada Jaringan...
ANALISIS KUALITAS
VOICE CALL PADA
JARINGAN WCDMA
DENGAN DRIVE TEST
MENGGUNAKAN TEMS
INVESTIGATION
Sandy Pamungkas
11408025
Pembimbing :
Dr. Hamzah Afandi, ST.,MT.
Erma Triawati Ch,. ST.,MT.
Latar Belakang
• Teknologi WCDMA atau yang lebih dikenal dengan teknologi Generasi
Ketiga (3G) untuk komunikasi selular semakin berkembang dan menawarkan
beragam layanan, diantaranya adalah layanan voice call atau panggilan suara.
Dengan keragaman layanan dan fitur yang tersedia, jumlah pengguna pun
selalu meningkat setiap tahunnya sehingga dibutuhkan pengamatan yang
optimal melalui pengambilan data pengukuran kualitas jaringan radio secara
drive test untuk mengetahui kualitas layanan yang ditawarkan operator seperti
layanan voice call, sehingga operator-operator seluler dapat memberikan
kualitas layanan yang lebih baik lagi.
• Untuk mengetahui baik buruknya kualitas sinyal, maka diperlukan alat bantu
pengukuran, salah satunya yaitu TEMS Investigation dari Ericsson. Hasil
pengukuran dan data statistik yang didapat kemudian dianalisa dengan
program bantu Mapinfo untuk melihat kualitas sinyalnya berdasarkan
parameter drive test WCDMA.
Tujuan
• Mengetahui cara pengecekan sinyal dengan metode drive test, alat apa
saja yang diperlukan untuk drive test serta output dari hasil drive test.
• Untuk mengetahui kualitas voice call di jaringan WCDMA pada daerah
yang diamati yaitu di wilayah kota Bogor dengan menggunakan TEMS
Investigation, kemudian melihat nilai parameter-parameter kualitas
voice call yang menjadi tolok ukur dari keandalan suatu jaringan
telekomunikasi berdasarkan data yang didapat untuk menghitung nilai
KPI (Key Performance Indikator).
• Mengetahui dan memahami permasalahan–permasalahan terhadap
kualitas voice call pada jaringan WCDMA yang dapat menyebabkan
gagalnya melakukan panggilan telepon (blocked call) maupun
terputusnya interkoneksi dengan jaringan (drop call).
Batasan Masalah
Batasan masalah pada Tugas Akhir ini adalah:
1. Data hasil drive test yang dianalisis adalah kualitas sinyal voice call
berdasarkan parameter-parameter berikut:
- CPICH RSCP
- CPICH Ec/No
- SQI (Speech Quality Index)
2. Nilai KPI yang dibahas yaitu :
- CSSR (Call Setup Success Rate)
- DCR (Drop Call Rate)
3. Kejadian khusus (analisa events) yang dibahas hanya blocked call, drop
call dan missing neighbour.
4. Data yang digunakan hanya data yang diperoleh saat drive test.
5. Tidak membahas proses terbentuknya voice call, handover dan trafik
pada jaringan WCDMA.
Arsitektur Jaringan WCDMA
Drive Test
Drive test adalah proses
pengukuran sistem komunikasi
bergerak pada sisi gelombang
radio di udara, pada jaringan
WCDMA yaitu dari arah
pemancar/ node B ke UE /
handphone atau sebaliknya.
Drivetest berguna untuk analisis
coverage sebuah cakupan jaringan atau
cakupan sebuah cell. Drivetest
menggunakan sampel data user
perception pada coverage tertentu.
Pada umumnya drivetest
membutuhkan Laptop
yang telah terinstal
software TEMS,
Handphone dan kabel
datanya, dongle, serta
USB GPS.
Lokasi Drive Test
Pada tugas akhir ini penulis melakukan drive test di daerah kota Bogor.
Pengambilan sampel data dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2012 pukul
16.00 WIB.
TEMS Investigation
Parameter pengukuran pada TEMS Investigation
• CPICH RSCP (Common Pilot Channel Received Signal Code Power)
• CPICH Ec/No (Common Pilot Channel Energy Carrier / Noise)
• SQI (Speech Quality Index)
KPI (Key Performance Indikator)
Menurut ITU, terdapat 3 kategori KPI yaitu :
• Accessibility
CSSR (Call Setup Success Rate)
• Retainability
DCR (Drop Call Rate)
• Integrity
Cara kerja Drive
Test dengan
TEMS
Investigation
Analisa Performance Jaringan Berdasarkan
Logfiles TEMS
Pada TEMS Investigation
• Replay logfile
• Export logfile ke dalam bentuk Tab-file
Pada MapInfo
• Plotting berdasarkan parameter yg akan di analisa
• Buat tematik map berdasarkan parameter kualitas
Menghitung Nilai KPI
Analisis SAN CPICH RSCP ( Serving Active and Neighbour
Common Pilot Channel Receive Signal Code Power)
Tabel Hasil Nilai SAN CPICH RSCP (dBm)
Parameter CPICH RSCP digunakan untuk menganalisis “coverage”. Penyebab nilai
CPICH RSCP yang buruk karena poor coverage dari Node B yang bisa disebabkan
oleh beberapa hal seperti :
• Jarak UE ke node B terdekat cukup jauh (TA tinggi).
• Contour berbukit dan gedung-gedung yang tinggi (shadowing).
• Cell breathing, di mana coverage dari cell itu tergantung jumlah user yang
menggunakan layanan, semakin besar jumlah user, semakin sempit pula
coveragenya.
• Hardware problem and transmission problem (flicker).
Untuk memperbaiki nilai RSCP yang buruk karena poor coverage adalah dengan
mengatur kembali parameter-parmeter dari site yaitu :
• Phisycal tuning seperti downtilt, uptilt, dan antena re-azimuth.
• menaikkan CPICH Power dengan tetap memperhatikan utilisasi power.
• menaikkan power antena upgrade.
• Untuk coverage hole atau area yang sama sekali tidak dapat diimprove dengan
physical tuning maupun penambahan power maka harus dibuat site baru.
Analisis SAN CPICH Ec/No (Serving Active and Neighbour
Common Pilot Channel Energy Carrier/ Noise)
Tabel Hasil Nilai SAN CPICH Ec/No (dB)
Scatter Grafik Kategori Problem pada 3G Drive Test
• Q1 good RSCP dan good Ec/No
• Q2 bad RSCP tetapi good Ec/No (Poor Coverage)
• Q3 bad RSCP dan bad Ec/No (Poor Coverage)
• Q4 good RSCP tetapi bad Ec/No (Pillot Polution)
Badspot Ec/No
Bad SpotBerdasarkan hasil plotting
SAN CPICH Ec/No terdapat
beberapa area badspot yang
memiliki nilai Ec/No yang
buruk, padahal mempunyai
RSCP yang baik sehingga
dapat dikatakan pada badspot
tersebut terjadi pillot
pollution, disebabkan terlalu
banyak sel yang serving dan
terjadi overshooting cell
Analisis SQI (Speech Quality Index)
Badspot SQI
Berdasarkan hasil plotting SQI
Terdapat beberapa titik badspot
dengan nilai SQI yang buruk
yang diebabkan nilai Ec/No
yang buruk. Nilai Ec/No sangat
berpengaruh pada SQI karena
jika nilai Ec/No semakin kecil
berarti noise/interferensi
semakin besar sehingga
menggangu kualitas suara.
Analisis Events
• Dropped calls tidak terjadi dropp call
• Blocked calls ditemukan 3 blocked call
• Missing neighbor, yaitu kondisi dimana UE mendapat sinyal sel target lebih baik
dari sel lama tetapi relation tidak terdefinisikan pada database relation sel lama. hal
ini harus dihindari karena dapat menyebabkan terjadinya cell draging dimana UE
tetap pada sel lama meskipun kndisi RSCP dan EcNo nya sudah sangat buruk
bahkan dapat menyebabkan terjdinya drop call. Dalam drive test yang dilakukan
ditemukan 8 kali missing neighbour
Analisis KPI (Key Performance Indikator)
• CSSR (Call Setup Success Rate)
• DCR (Drop Call Rate)
Kesimpulan
• Berdasarkan pengamatan yang dilakukan nilai rata-rata yang didapat SAN CPICH
RSCP -64.27 dBm kategori sangat baik , SAN CPICH Ec/No -9.82 dB kategori
cukup baik, dan SQI 22.96 kategori baik.
• Berdasarkan hasil pengamatan terdapat beberapa area bad spot yang memiliki nilai
CPICH Ec/No sangat buruk sampai -24.50 dB yang menyebabkan nilai SQI -15
yang masuk dalam kategori buruk. Nilai Ec/No sangat berpengaruh pada SQI
karena jika nilai Ec/No semakin kecil berarti noise / interferensi semakin besar
sehingga menggangu kualitas suara bahkan bisa menyebabkan dropped call. Untuk
memperbaiki nilai SQI tentu harus memperbaiki nilai Ec/No, berarti harus
mengurangi interferensi dan mengatur antena serta power dari node B.
• Berdasarkan analisa events terjadi tiga kali blocked call yang disebabkan
unavailable resources dimana nilai CPICH RSCP dan nilai CPICH Ec/No buruk
dan delapan kali missing neighbour yang terjadi diakibatkan oleh adanya sel baru
yang terdeteksi dengan level yang lebih kuat namun sel tersebut tidak ditambahkan
dalam active set karena sel tersebut tidak ditetapkan sebagai neighbouring cell.
• Berdasarkan perhitungan KPI didapat nilai CSSR (Call Setup Success Rate)
sebesar 94.74% dan DCR (Drop Call Rate) sebesar 0 %.
Sekian
&
Terima Kasih