Analisis Instrumen

16

description

ppt analisis insrumen untuk presentasi di mata kuliah analisis instrumen

Transcript of Analisis Instrumen

Page 1: Analisis Instrumen
Page 2: Analisis Instrumen
Page 3: Analisis Instrumen
Page 4: Analisis Instrumen

Ketelitian suatu metode analisis merupakan kedekatan antara data yang satu dengan data yang lain dari suatu deret pengukuran yang dilakukan dengan cara yang sama.

Biasanya dinyatakan sebagai simpangan baku (s) atau simpangan relatif (RSD) , varians, atau koefisien varians (CV).

Semakin kecil simpangan relatif maka semakin tinggi ketelitian yang diberikan.

Makin kecil kadar zat yang dianalisis dan makin panjang tahapan prosedur metode analisis akan

semakin besar harga simpangan relatifnya.

1. PRECISION (KETELITIAN)

Page 5: Analisis Instrumen
Page 6: Analisis Instrumen

soal: Analisis sebuah contoh bijih besi menghasilkan nilai-nilai persentase untuk kandungan besi seperti berikut: 7, 08, 7,21, 7,12, 7,09, 7,16, 7,14, 7,18, 7,11. Hitunglah rata-rata, deviasi standar, dan koefisien variasi untuk data tersebut !

Page 7: Analisis Instrumen

Kesalahan dalam analisis kimia berhubungan dengan ketepatan (accuracy) dan ketelitian (precision).

ACCURACY (Ketepatan) adalah kedekatan hasil analisis dengan nilai yang sebenarnya.

Biasanya ketepatan merupakan ukuran kebalikan dari suatu kesalahan analisis.

Semakin besar ketepatan maka semakin kecil kesalahannya.

Kesalahan pada umumnya dinyatakan sebagai kesalahan absolut dan kesalahan relatif.

Kesalahan paling sering dinyatakan sebagai kesalahan relatif.

2. ACCURACY ( KETEPATAN)

Page 8: Analisis Instrumen

Kesalahan relatif = (kesalahan absolut/yg sebenarnya) x 100%

Persen Bias ( % Error)

Page 9: Analisis Instrumen

CONTOH:

Misalnya seorang analis menemukan harga 20,44% besi dalam suatu sampel,

sedangkan kadar yang sebenarnya adalah 20,34%,

Maka kesalahan absolut adalah:

20,44%- 20,34%= 0,10%.

Kesalahan relatif analis tersebut:

0,10/20,34x100% = 0,5%.

Page 10: Analisis Instrumen

Ketelitian selalu menyertai ketepatan, tetapi ketelitian yang tinggi tidak selalu

mengandung arti “tepat”.

Gambar berikut menunjukkan ilustrasi yang menggambarkan tentang ketelitian dan ketepatan.

Page 11: Analisis Instrumen
Page 12: Analisis Instrumen
Page 13: Analisis Instrumen
Page 14: Analisis Instrumen
Page 15: Analisis Instrumen

NO DATA HASIL

x-x¯ (x-x¯)2

Σ= 71.30 Σ= 0.0182

¯ X, SIMPANGAN BAKU (s), SIMPANGAN BAKU RELATIF (cv)

HITUNG :

Page 16: Analisis Instrumen

Soal: Jelaskan apakah kesalahan-kesalahan di bawah ini termasuk tentu atau tak tentu, dan apakah mempengaruhi pada ketelitian atau ketepatan pengukuran. Jika kesalahan tentu, uraikan apakah termasuk jenis kesalahan metodik, operatif, atau pun instrumen. (a) anak timbangan analitik terkena korosi (b) analis memercikan sejumlah larutan tanpa tahu pada waktu titrasi (c) sampel mengambil uap air pada saat penimbangan (d) pereaksi yang digunakan telah terkontaminasi (e) buret telah terbaca salah satu kali (f) seorang analis menggunakan bert ekivalen salah dalam perhitungannya

Analis A melaporkanpersentse berikut dari besi dalam suatu contoh: 19.95, 19.90, 20.00, 19.88, dan 19.93. Untuk deret hasil ini hitung harga rata-rata, median, standar deviasi, RSD, CV?

Analis B melaporkan persentase berikut dari besi dalam contoh yang sama p soal nomor 2, dengan hasil sebagai berikut:19.90,20.04, 19.96, 19.94, 20.12, dan 19.80. Untuk deret hasil ini hitung harga rata-rata, median, standar deviasi, RSD, CV?

Persentase besi sebenarnya dalam contoh19.85. (a) Hitung kesalahan asolut dan relatif A dan B? Apa pendapat saudara dengan hasil pekerjaan ke dua analis tersebut.

1.

2.

3.

4.