Analisis Inframerah

2
Analisis Inframerah-dekat (Near-infrared analysis, NIRA) Pendahuluan Daerah inframerah-dekat pada spektrum biasanya didefinisikan sebagai rentang panjang gelombang dari 700 nm sampai sekitar 2500 nm. Pita- pita serapan pada daerah spektrum ini disebabkan oleh overtone dan kombinasi pita-pita vibrasi IM-tengah dasar. Aturan pemilihan mekanika kuantum tidak memperbolehkan adanya transisi lebih dari satu tingkat energi. Akan tetapi, molekul-molekul tidak berlaku seperti osilator ideal, dan vibrasi yang tidak harmonis memungkinkan pita-pita overtone terjadi dua, tiga, empat kali, dan seterusnya tingkat energi pita-pita dasar pada daerah IM-tengah. Pita-pita overtone tersebut lebih kurang 1000 kali lebih lemah daripada pita- pita yang terlihat pada daerah inframerah-tengah. Sebagian besar pita-pita yang bermanfaat pada daerah ini adalah overtone X-H regangan. Teknik NIRA dikembangkan pada tahun 1950-an, tapi kekurangan informasi struktur yang dapat diperoleh dari teknik ini membuat teknik ini diabaikan sampai tahun 1980-an, ketika diketahui bahwa teknik NIRA ini dapat diterapkan di industri pertanian dan tekstil. Kekuatan NIRA terletak pada informasi kuatitatif yang dapat dihasilkannya dan kemampuannya untuk mengidentifikasi unsur-unsur pokok di dalam sampel multikomponen. Penerapan dalam analisis kuantitatif dapat dilakukan dengan mudahnya ketersediaan fasilitas komputasi yang lebih canggih dan hal ini merupakan kelemahan teknik tersebut, yaitu pengembangan perangkat lunak yang luas harus dilakukan sebelum pengukuran spektrum tersebut menghasilkan informasi yang bermanfaat. Akan tetapi, hal tersebut dapat diantisipasi dengan perangkat lunak yang semakin canggih akan tersedia. NIRA memiliki potensi untuk menghemat penyiapan sampel dan analisis serta menjadikan teknik ini sangat baik untuk pengendalian proses. Contoh-contoh penerapan NIRA NIRA telah banyak digunakan di bidang pertanian, yaitu untuk menentukan kandungan protein, serat, air, dan trigliserida pada pakan ternak dan mutu hasil panen. Dengan pelatihan komputer untuk mengenali spektrum inframerah-dekat (near-infrared, NIR) pada komponen-komponen utama pembentuk hasil panen, masing-masing

description

Analisis Inframerah

Transcript of Analisis Inframerah

Page 1: Analisis Inframerah

Analisis Inframerah-dekat (Near-infrared analysis, NIRA)

Pendahuluan

Daerah inframerah-dekat pada spektrum biasanya didefinisikan sebagai rentang panjang gelombang dari 700 nm sampai sekitar 2500 nm. Pita-pita serapan pada daerah spektrum ini disebabkan oleh overtone dan kombinasi pita-pita vibrasi IM-tengah dasar. Aturan pemilihan mekanika kuantum tidak memperbolehkan adanya transisi lebih dari satu tingkat energi. Akan tetapi, molekul-molekul tidak berlaku seperti osilator ideal, dan vibrasi yang tidak harmonis memungkinkan pita-pita overtone terjadi dua, tiga, empat kali, dan seterusnya tingkat energi pita-pita dasar pada daerah IM-tengah. Pita-pita overtone tersebut lebih kurang 1000 kali lebih lemah daripada pita-pita yang terlihat pada daerah inframerah-tengah. Sebagian besar pita-pita yang bermanfaat pada daerah ini adalah overtone X-H regangan.

Teknik NIRA dikembangkan pada tahun 1950-an, tapi kekurangan informasi struktur yang dapat diperoleh dari teknik ini membuat teknik ini diabaikan sampai tahun 1980-an, ketika diketahui bahwa teknik NIRA ini dapat diterapkan di industri pertanian dan tekstil. Kekuatan NIRA terletak pada informasi kuatitatif yang dapat dihasilkannya dan kemampuannya untuk mengidentifikasi unsur-unsur pokok di dalam sampel multikomponen. Penerapan dalam analisis kuantitatif dapat dilakukan dengan mudahnya ketersediaan fasilitas komputasi yang lebih canggih dan hal ini merupakan kelemahan teknik tersebut, yaitu pengembangan perangkat lunak yang luas harus dilakukan sebelum pengukuran spektrum tersebut menghasilkan informasi yang bermanfaat. Akan tetapi, hal tersebut dapat diantisipasi dengan perangkat lunak yang semakin canggih akan tersedia. NIRA memiliki potensi untuk menghemat penyiapan sampel dan analisis serta menjadikan teknik ini sangat baik untuk pengendalian proses.

Contoh-contoh penerapan NIRA

NIRA telah banyak digunakan di bidang pertanian, yaitu untuk menentukan kandungan protein, serat, air, dan trigliserida pada pakan ternak dan mutu hasil panen. Dengan pelatihan komputer untuk mengenali spektrum inframerah-dekat (near-infrared, NIR) pada komponen-komponen utama pembentuk hasil panen, masing-masing komponen dapat dipantau di dalam hasil panen itu sendiri. Komponen yang dapat diukur dengan NIRA sering tidak dapat diukur dengan metode spektroskopi biasa. Pekerjaan dasar yang dilakukan di dalam pengendalian mutu produk pertanian dapat mudah dikembangkan menjadi pengendalian mutu formulasi farmasi.