ANALISIS HUJAN MEI 2016 DI SUMATERA...
Transcript of ANALISIS HUJAN MEI 2016 DI SUMATERA...
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 i
Analisis Hujan Bulan Mei 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September
2016 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos
pengamatan curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca
lainnya dengan memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung
yang cenderung dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan.
Disamping itu dalam buletin ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi
lainnya, antara lain tentang banyaknya hari hujan, evaluasi tingkat bahaya kebakaran,
monitoring hari tanpa hujan berturut-turut, informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI,
pengamatan arah dan kecepatan angin serta kejadian ekstrim yang terjadi di Provinsi Sumatera
Selatan.
Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari
data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerja sama maupun pos-pos hujan dapat
menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Kenten
Palembang.
Mudah-mudahan dengan terbitnya Buletin Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera
Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada
umumnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerja sama dan semua pihak yang
telah membantu penyusunan terbitan ini.
Palembang, Juni 2016
KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI
KELAS I KENTEN PALEMBANG BMKG
H. MOHAMAD IRDAM
NIP. 19581028 198203 1 002
KATA PENGANTAR
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 ii
KATA PENGANTAR
PENGERTIAN
I. PENDAHULUAN
II. ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2016
III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2016
IV. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN MEI 2016
V. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN
VI. MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT
VII. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI
VIII. PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN MEI 2016
IX. KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN MEI 2016
LAMPIRAN
1. TABEL ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN MEI 2016
2. TABEL PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN JULI 2016
3. PETA DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN MEI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN
PETA ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN MEI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
4. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JULI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN
PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN JULI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
5. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN AGUSTUS 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN
PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN AGUSTUS 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
6. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN SEPTEMBER 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN
PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN SEPTEMBER 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
DAFTAR ISI
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 1
PENGERTIAN
Cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi suatu saat di suatu tempat dalam waktu
yang relatif singkat, Iklim mengandung pengertian kebiasaan cuaca atau ciri kecuacaan yang
terjadi di suatu tempat atau suatu daerah, sedangkan Musim adalah selang waktu dengan
cuaca yang paling sering terjadi atau mencolok. Hujan adalah butir-butir air atau kristal es
yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi.
1. Sifat Hujan
Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan, dengan nilai
rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan
Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika
sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan.
Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu :
a. Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan
terhadap rata ratanya > 115 %.
b. Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap
rata ratanya antara 85 – 115 %.
c. Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan
terhadap rata ratanya < 85 %.
2. Normal Curah Hujan
a. Rata rata curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan
dengan periode minimal 10 tahun.
b. Normal curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan
selama 30 tahun.
3. Musim Hujan
Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari/satu dasarian
jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh dasarian berikutnya
atau dengan kata lain, dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150
mm.
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 2
4. Dasarian
a. Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari
b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu :
• Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10.
• Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20.
• Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.
Contoh :
Awal musim kemarau berkisar antara JUNI I – JUNI III
Artinya = Tanggal 01 JUNI sampai dengan 30 JUNI.
5. Kriteria Intensitas Curah Hujan
a. Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam.
b. Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam.
c. Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam.
d. Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam.
e. Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam.
6. Anomali
Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya.
7. Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim
Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang
Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan.
a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis.
b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap
Prakiraan.
c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta
Distribusi Curah Hujan.
d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis
Sifat Hujan.
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 3
8. FDRS (Fire Danger Rating System)
Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan
input data cuaca yang terdiri dari data : Suhu, Kelembaban Udara, Curah Hujan dan
Kecepatan Angin.
FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang
berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada
bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai
ukuran dan luasan. Disamping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang
mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas
kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar.
9. Kekeringan Meteorologis
Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang
(bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya).
9. SPI (Standardized Precipitation Index)
Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap
normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga
bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama
tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat
kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut :
a. Tingkat Kekeringan :
1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00
2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99
3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49
b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99
c. Tingkat Kebasahan :
1) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49
2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99
3) Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 4
1. Suhu muka laut perairan Indonesia
Kondisi suhu muka laut di wilayah Indonesia secara umum relatif hangat sehingga
suplai uap air masih cukup tinggi.
2. ENSO
ENSO diprediksi berada pada kondisi La Nina Lemah dengan peluang tertinggi pada
bulan Juli.
3. Dipole Mode
Indeks Dipole Mode negatif mengindikasikan terjadinya pasokan uap air di wilayah
Samudra Hindia.
Berdasarkan ketiga parameter dinamika atmosfer di atas maka wilayah Sumatera Selatan
secara umum berpotensi memiliki curah hujan sedang dengan karakteristik sifat atas normal.
I PENDAHULUAN
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 5
A. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN MEI 2016
Berdasarkan data curah hujan bulan Mei 2016 yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di
Sumatera Selatan maka analisis curah hujan bulan Mei 2016 adalah sebagai berikut :
CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH
0 – 20 –
21 – 50 –
51 – 100 Kab. Muara Enim bagian timur dan sebagian kecil Kab. Ogan
Komering Ilir bagian barat
101 – 150
Sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian tengah, sebagian
kecil Kab. Muara Enim bagian barat dan timur, sebagian kecil
Kota Prabumulih bagian timur laut, Kab. Ogan Ilir bagian
barat, sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat
dan Kab. Banyuasin bagian tengah serta tenggara
151 – 200
Sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian tengah, sebagian
kecil Kab. Muara Enim bagian barat dan timur, Kota
Prabumulih bagian timur laut, Kab. Ogan Ilir bagian barat
daya, Kab. OKU bagian timur, sebagian kecil Kab. OKU Timur
bagian barat, sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian
barat, sebagian kecil Kab. Musi Banyuasin bagian tengah,
sebagian kecil Kota Palembang bagian barat laut dan
sebagian besar Kab. Banyuasin
201 – 300
Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, Kab. Musi Rawas bagian
utara hingga selatan, sebagian besar Kab. Empat Lawang,
Kab. Lahat bagian barat dan timur laut, sebagian besar Kota
Pagar Alam, sebagian besar Kota Prabumulih, Kab. Muara
Enim bagian barat daya dan timur, Kab. OKU bagian tengah,
sebagian besar Kab. OKU Selatan, sebagian besar Kab. OKU
Timur, Kab. Ogan Ilir bagian timur, Kab. Ogan Komering Ilir
bagian selatan dan utara, sebagian besar Kota Palembang
dan Kab. Banyuasin bagian selatan hingga barat
II ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2016
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 6
CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH
301 – 400
Kab. Musi Banyuasin bagian timur dan barat, Kab. Musi
Rawas bagian utara dan tenggara, Kota Lubuk Linggau bagian
timur, sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian utara dan
selatan, sebagian besar Kab. Lahat, Kota Pagar Alam bagian
barat daya, sebagian besar Kab. Muara Enim, Kota
Prabumulih bagian barat daya, sebagian kecil Kota
Palembang bagian utara, Kab. Ogan Ilir bagian utara,
sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. OKU Timur
bagian timur, Kab. OKU bagian barat dan Kab. OKU Selatan
bagian utara
401 – 500
Sebagian kecil Kab. Musi Banyuasin bagian timur dan barat,
Kab. Musi Rawas bagian barat, Kota Lubuk Linggau bagian
tengah, sebagian kecil Kab. Lahat bagian tengah dan barat
daya, Kab. Muara Enim bagian tengah dan utara serta Kab.
OKU bagian tengah
> 500
Kab. Musi Rawas bagian tengah hingga selatan, Kota Lubuk
Linggau bagian barat, sebagian kecil Kab. Lahat bagian barat
daya, sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian tengah dan
utara serta sebagian kecil Kab. OKU bagian tengah
Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Mei 2016 dapat dilihat pada Lampiran 3.
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 7
B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN MEI 2016
Berdasarkan data curah hujan bulan Mei 2016 yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di
Sumatera Selatan maka analisis sifat hujan bulan Mei 2016 adalah sebagai berikut:
SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian selatan, sebagian kecil
Kab. OKU bagian tengah, sebagian kecil Kab. Muara Enim
bagian barat dan utara, sebagian kecil Kab. Ogan Komering
Ilir bagian barat dan Kab. Banyuasin bagian tengah hingga
utara
NORMAL
Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian selatan, sebagian kecil
Kab. Empat Lawang bagian tengah, sebagian besar Kota Pagar
Alam, sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian barat dan
utara, sebagian kecil Kab. OKU bagian timur, Kab. OKU
Selatan bagian barat dan timur, sebagian kecil Kab. Ogan
Komering Ilir bagian barat dan utara, sebagian kecil Kota
Palembang bagian barat laut, sebagian kecil Kab. Musi
Banyuasin bagian tenggara dan Kab. Banyuasin bagian
selatan serta bagian tengah hingga utara
ATAS NORMAL Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan
Peta Analisis Sifat Hujan Bulan Mei 2016 dapat dilihat pada Lampiran 3.
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 8
C. ANALISIS CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN MEI 2016
Analisis curah hujan ekstrim harian Mei 2016 di wilayah Provinsi Sumatera Selatan
adalah sebagai berikut :
KRITERIA KABUPATEN / DAERAH
CURAH HUJAN LEBAT
(51 – 100 mm/Hari)
Kenten, Talang Betutu, Plaju, Sembawa, Musi Landas, Sekayu,
Plakat Tinggi, Lais, Batanghari Leko, Babat Supat, Tungkal
Jaya, Lawang Wetan, Belitang, Buay Madang, Baturaja, Lubuk
Batang, Lahat, Merapi Timur, Pulau Pinang, Gumai Ulu,
Tanjung Tebat, Kikim Timur, Tugumulyo, Banding Agung,
Simpang, Pagar Alam, Kayu Agung, Celikah, Lempuing Induk,
Tulung Selapan, Jejawi, Gelumbang, Rambang Dangku,
Kelekar, Ujan Mas, Semendo Darat Laut, Lubai
CURAH HUJAN
SANGAT LEBAT
(> 100 mm/Hari)
Pinang Banjar, Sri Gunung, Bayung Lencir, Indralaya,
Raksajiwa, Srikaton, Purwodadi, Rambang
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 9
A. PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI 2016
Prakiraan Curah Hujan Juli 2016
CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN/DAERAH
0 – 20 –
21 – 50 –
51 – 100
Kab. Musi Rawas bagian tengah hingga selatan, sebagian
besar Kota Lubuk Linggau, sebagian kecil Kab. Lahat bagian
barat, sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian timur, Kab.
Ogan Ilir bagian barat dan sebagian kecil Kab. Banyuasin
bagian selatan
101 – 150 Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Selatan
151 – 200
Kab. Musi Rawas bagian timur, Kab. Musi Banyuasin bagian
utara dan selatan, Kab. Banyuasin bagian selatan, Kota
Palembang bagian timur hingga selatan, Kab. Muara Enim
bagian utara dan barat daya, Kota Pagar Alam, Kab. OKU
Timur bagian barat dan Kab. OKU Selatan bagian tengah
201 – 300
Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian selatan, sebagian
kecil Kab. Banyuasin bagian selatan dan Kab. OKU Selatan
bagian barat
301 – 400 –
401 – 500 –
> 500 –
Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4.
III PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2016
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 10
Prakiraan Sifat Hujan Juli 2016
SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Kab. Musi Rawas bagian selatan, Kota Lubuk Linggau,
sebagian besar Kab. Empat Lawang, Kab. Lahat bagian
barat, sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian barat dan
sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian tengah
NORMAL
Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian besar Kab.
Musi Rawas, sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian utara
dan selatan, Kab. Lahat bagian tengah hingga utara, Kab.
Muara Enim bagian barat, Kab. OKU Selatan bagian timur,
sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian barat, sebagian kecil
Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat, Kota Palembang
bagian utara dan sebagian besar Kab. Banyuasin
ATAS NORMAL
Kab. Musi Banyuasin bagian selatan, Kab. Musi Rawas
bagian timur, sebagian besar Kab. Lahat, Kota Pagar Alam,
sebagian besar Kab. Muara Enim, Kota Prabumulih, Kab.
OKU, sebagian besar Kab. OKU Selatan, Kab. OKU Timur,
sebagian besar Kab. Ogan Ilir, sebagian besar Kab. Ogan
Komering Ilir, sebagian besar Kota Palembang dan Kab.
Banyuasin bagian selatan
Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4.
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 11
B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN AGUSTUS 2016
Prakiraan Curah Hujan Agustus 2016
CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH
0 – 20 –
21 – 50 –
51 – 100
Sebagian kecil Kab. Musi Banyuasin bagian timur, sebagian
kecil Kab. Musi Rawas bagian selatan, Kota Lubuk Linggau
bagian barat, Kab. Empat Lawang bagian selatan, Kab. Lahat
bagian barat, Kab. Muara Enim bagian barat dan timur,
sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian barat dan timur, Kota
Palembang bagian selatan, Kab. Ogan Komering Ilir bagian
barat dan selatan serta Kab. OKU Timur bagian selatan
101 – 150 Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Selatan
151 – 200
Sebagian Kab. Musi Rawas bagian timur, Kab. Banyuasin
bagian tengah, Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat,
sebagian kecil Kab. OKU Timur bagian utara dan Kab. OKU
Selatan bagian barat
201 – 300 –
301 – 400 –
401 – 500 –
> 500 –
Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5.
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 12
Prakiraan Sifat Hujan Agustus 2016
SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Kab. Musi Rawas bagian selatan, Kota Lubuk Linggau bagian
barat, Kab. Empat Lawang bagian timur dan Kab. Lahat
bagian barat
NORMAL
Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian besar Kab.
Musi Rawas, sebagian besar Kota Lubuk Linggau, sebagian
besar Kab. Empat Lawang, sebagian besar Kab. Lahat, Kota
Pagar Alam bagian utara, Kab. Muara Enim bagian barat,
sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat dan
Kab. OKU Selatan bagian selatan
ATAS NORMAL
Kab. Musi Banyuasin bagian utara dan timur, Kab.
Banyuasin, Kota Palembang, sebagian besar Kab. Ogan
Komering Ilir, Kab. Ogan Ilir, sebagian besar Kab. Muara
Enim, Kota Prabumulih, Kab. OKU, Kab. OKU Timur,
sebagian besar Kab. OKU Selatan, Kab. Lahat bagian timur
dan Kota Pagar Alam bagian selatan
Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5.
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 13
C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN SEPTEMBER 2016
Prakiraan Curah Hujan September 2016
CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH
0 – 20 –
21 – 50
51 – 100
Kab. Musi Banyuasin bagian utara, sebagian kecil Kab. Musi
Rawas bagian selatan, Kota Lubuk Linggau, Kab. Empat
Lawang bagian barat hingga timur, sebagian kecil Kab. Lahat
bagian barat, sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian timur dan
sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat
101 – 150 Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Selatan
151 – 200
Kab. Banyuasin bagian barat daya, Kab. Musi Banyuasin
bagian selatan, sebagian besar Kab. Musi Rawas, Kab. Lahat
bagian utara hingga timur, sebagian besar Kota Pagar Alam,
sebagian besar Kab. Muara Enim, Kab. OKU, sebagian kecil
Kab. OKU Selatan bagian utara, Kab. OKU Timur bagian
utara, Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat dan Kab. Ogan
Ilir bagian timur
201 – 300 Kab. Musi Rawas bagian tengah dan sebagian kecil Kab.
Ogan Komering Ilir bagian barat
301 – 400 –
401 – 500 –
> 500 –
Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6.
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 14
Prakiraan Sifat Hujan September 2016
SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Sebagian Kab. Musi Banyuasin bagian selatan, Kota Lubuk
Linggau, sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian barat,
sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat dan
sebagian kecil Kab. OKU Selatan bagian selatan
NORMAL
Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian besar Kab.
Musi Rawas, Kab. Empat Lawang, sebagian besar Kab.
Lahat, Kota Pagar Alam, Kab. Muara Enim bagian barat,
Kota Prabumulih, sebagian kecil Kota Palembang bagian
tenggara, Kab. Ogan Ilir bagian timur, sebagian kecil Kab.
Ogan Komering Ilir bagian barat dan Kab. OKU Selatan
bagian barat hingga selatan
ATAS NORMAL Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Selatan
Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6.
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 15
KRITERIA KABUPATEN / DAERAH
> 20 hari Kenten, Simpang Campang, Jejawi, Muara Enim, Gunung
Megang, Lubai
10 – 20 hari
Talang Betutu, Kertapati, Musi Landas, Muara Padang,
Mariana, Babat Toman, Sekayu, Pinang Banjar, Sri Gunung,
Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Sungai Keruh, Indralaya,
Tanjung Raja, Buay Madang, Raksajiwa, Talang Padang,
Tebing Tinggi, Lahat, Merapi Timur, Pulau Pinang, Gumai
Ulu, Tanjung Tebat, Kikim Timur, Tugumulyo, Srikaton,
Karang Dapo, Buay Rawan, Pagar Alam, Kayu Agung, Tulung
Selapan, Lembak, Gelumbang, Kelekar, Ujan Mas, Rambang,
Lubai Ulu
< 10 hari Plaju, Tanjung Lago, Baturaja, Simpang, Celikah, Pampangan
IV INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN MEI 2016
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 16
PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) BULAN MEI 2016
• Kota Palembang
FFMC merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan
bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada
beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu : curah hujan,
suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin.
Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang
tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2016 menunjukkan persentase indeks FFMC
berada pada level Rendah 4.4%, Sedang 40.3%, Tinggi 32.9% dan Ekstrim 22.4%.
Sedangkan untuk bulan Mei, indeks FFMC pada level Rendah 3.2%, Sedang 41.9%, Tinggi
35.5% dan pada level Ekstrim 19.4%.
Indeks FFMC bulan Juli 2016 diperkirakan berada pada rentang Sedang.
DC merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan.
Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan
bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah
dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur
cuaca, yaitu : curah hujan dan suhu.
Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang menunjukkan
bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2016
tercatat 100% pada level Rendah.
Indeks DC bulan Juli 2016 diperkirakan masih berada pada level Rendah.
FWI merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai
angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran.
Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang dari
tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2016 menunjukkan bahwa persentase indeks
cuaca kebakaran (FWI) pada level Rendah sebesar 70.4%, level Sedang 25.7% dan 3.9%
pada level Tinggi. Sedangkan untuk bulan Mei, indeks FWI tercatat pada level Rendah
sebesar 77.4% dan pada level Sedang sebesar 22.4%.
Untuk bulan Juli 2016, indeks FWI diperkirakan masih didominasi level Rendah.
V EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 17
Grafik FDRS Kenten 1 Januari – 31 Mei Tahun 2016
Kelas IntervalRENDAH 0-36SEDANG 36-69TINGGI 69-83EKSTRIM > 83
Kelas IntervalRENDAH 0-200SEDANG 200-300TINGGI 300-400EKSTRIM > 400
Kelas IntervalRENDAH 0-1SEDANG 1-6TINGGI 6-13EKSTRIM > 13
Indeks Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code)
0.0%
22.4%
100.0%
0.0%
Persentase hari
Persentase hari
FFMC (Fine Fuel Moisture Code )
4.4%
0.0%
70.4%Persentase hari
FWI (Fire Weather Index )
32.9%40.3%
Indeks Cuaca Kebakaran (Fire weather Index)
Indeks Kekeringan (Drought Code) DC (Drought Code )
3.9%25.7%
0.0%
0
10
2030
4050
60
7080
90100
Jan Feb Mar Apr May
FFM
C
Month
Daily FFMC at Kenten, 2016
0
100
200
300
400
500
600
700
Jan Feb Mar Apr May
DC
Month
Daily DC at Kenten, 2016
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Jan Feb Mar Apr May
FWI
Month
Daily FWI at Kenten, 2016
RENDAH. 70.4%
SEDANG. 25.7%
TINGGI. 3.9%
RENDAH
SEDANG
TINGGI
EKSTRIM
RENDAH, 100.0%
RENDAH
SEDANG
TINGGI
EKSTRIM
RENDAH. 4.4%
SEDANG. 40.3%
TINGGI. 32.9%
EKSTRIM. 22.4%
RENDAH
SEDANG
TINGGI
EKSTRIM
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 18
Grafik FDRS Kenten Bulan Mei Tahun 2016
Klas IntervalRENDAH 0-36SEDANG 36-69TINGGI 69-83EKSTRIM > 83
Klas IntervalRENDAH 0-200SEDANG 200-300TINGGI 300-400EKSTRIM > 400
Klas IntervalRENDAH 0-1SEDANG 1-6TINGGI 6-13EKSTRIM > 13
22.6%0.0%0.0%
0.0%0.0%
Indek Cuaca Kebakaran (Fire Weather Index) FWI (Fire Weather Index )Prosentase hari
77.4%
19.4%
Indeks Kekeringan (Drought Code) DC (Drought Code )Prosentase hari
100.0%0.0%
Indek Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code) FFMC (Fine Fuel Moisture Code )Prosentase hari
3.2%41.9%35.5%
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
40.0
45.0
1-May 8-May 15-May 22-May 29-May
FW
I
0.0
100.0
200.0
300.0
400.0
500.0
600.0
1-May 8-May 15-May 22-May 29-May
D
a
Daily DC Kenten, May 2016
DC
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
100.0
1-May 8-May 15-May 22-May 29-MayD
a
y
FF
MC
Daily FFMC Kenten, May 2016
Day
Daily FWI Kenten, May 2016
RENDAH, 77.4%
SEDANG, 22.6%
RENDAH
SEDANG
TINGGI
EKSTRIM
RENDAH, 100.0%
RENDAH
SEDANG
TINGGI
EKSTRIM
RENDAH, 3.2%
SEDANG, 41.9%
TINGGI, 35.5%
EKSTRIM, 19.4%
RENDAH
SEDANG
TINGGI
EKSTRIM
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 19
KRITERIA DAERAH
Masih Ada Hujan Srikaton, Simpang Campang, Gunung Megang
Sangat Pendek
(1 – 5 hari)
Kenten, Plaju, Muara Padang, Mariana, Tanjung Lago, Babat
Toman, Sekayu, Pinang Banjar, Sungai Keruh, Lais, Tanjung Raja,
Baturaja, Tebing Tinggi, Lahat, Merapi Timur, Pulau Pinang, Gumai
Ulu, Tanjung Tebat, Tanjung Sakti Pumu, Jarai, Muara Payang,
Tugumulyo, Simpang, Muara Enim, Lembak, Gelumbang, Rambang
Dangku, Kelekar, Ujan Mas, Rambang, Lubai
Pendek
(6 – 10 hari) Talang Betutu, Indralaya, Gunung Dempo, Tulung Selapan, Jejawi
Menengah
(11 – 20 hari) Bayung Lencir, Karang Dapo, Lubai Ulu
Panjang
(21 – 30 hari) –
Sangat Panjang
(31 – 60 hari) –
Kekeringan Ekstrim
(>60 hari) –
VI MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 20
A. MONITORING TINGKAT KEKERINGAN BULAN MARET – MEI 2016
VI PETA MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT VII INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 21
DAERAH
TINGKAT KEKERINGAN
SANGAT
KERING KERING AGAK KERING NORMAL
Kota Palembang - - - Keseluruhan
Kab. Musi
Banyuasin - - - Bagian utara
Kab. Banyuasin - - - Sebagian besar
Kab. Ogan Ilir - - - Keseluruhan
Kab. Ogan
Komering Ilir - - - Sebagian besar
Kab. Muara
Enim - -
Sebagian kecil
bagian tengah
Bagian utara
hingga timur
Kota
Prabumulih - - - Keseluruhan
Kab. Lahat - - - Sebagian kecil
bag. barat laut
Kota Pagar Alam - - - -
Kab. Empat
Lawang - - - Bagian utara
Kab. Ogan
Komering Ulu - - - Bagian selatan
Kab. OKU Timur - - - Bagian selatan
Kab. OKU
Selatan - - - -
Kota Lubuk
Linggau - - - -
Kab. Musi
Rawas - - - Bagian tenggara
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 22
DAERAH TINGKAT KEKERINGAN
AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH
Kota Palembang - - -
Kab. Musi
Banyuasin Sebagian besar
Bagian tengah
hingga timur
Sebagian kecil
bagian timur
Kab. Banyuasin Bagian barat Sebagian kecil
bagian barat -
Kab. Ogan Ilir - - -
Kab. Ogan
Komering Ilir
Bagian barat
dan barat daya - -
Kab. Muara Enim Sebagian besar Bagian barat
dan selatan -
Kota Prabumulih - - -
Kab. Lahat Sebagian besar Bagian barat
hingga selatan
Sebagian kecil
bagian barat
Kota Pagar Alam - Keseluruhan -
Kab. Empat
Lawang
Bagian tengah
hingga barat Bagian tenggara -
Kab. Ogan
Komering Ulu Bagian utara Bagian barat
Sebagian kecil
bagian tengah
Kab. OKU Timur Sebagian besar Bagian timur Bagian timur
Kab. OKU Selatan Bagian barat
dan timur laut Sebagian besar -
Kota Lubuk
Linggau Keseluruhan - -
Kab. Musi Rawas Sebagian besar - -
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 23
B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS JULI 2016
Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada
bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum, yaitu batas
jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan
tidak mengalami kekeringan. Jika jumlah curah hujan bulan Juli 2016 pada wilayah-
wilayah berikut kurang dari hujan minimumnya, maka wilayah tersebut akan mengalami
kekeringan.
DAERAH WILAYAH HUJAN MINIMUM (mm)
Kota Palembang - -
Kab. Musi Banyuasin - -
Kab. Banyuasin Mariana 178
Kab. Ogan Ilir - -
Kab. Ogan Komering Ilir - -
Kab. Muara Enim Lembak 220
Kota Prabumulih - -
Kab. Lahat - -
Kota Pagar Alam - -
Kab. Empat Lawang - -
Kab. Ogan Komering Ulu - -
Kab. OKU Timur - -
Kab. OKU Selatan - -
Kota Lubuk Linggau - -
Kab. Musi Rawas - -
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 25
DAERAH
TINGKAT KEKERINGAN
SANGAT
KERING KERING AGAK KERING NORMAL
Kota Palembang - - - Sebagian besar
Kab. Musi
Banyuasin - - -
Bagian barat
hingga selatan
Kab. Banyuasin - - - Bagian tengah
hingga timur
Kab. Ogan Ilir - - - -
Kab. Ogan
Komering Ilir - - - Sebagian besar
Kab. Muara
Enim - - -
Bagian barat dan
barat daya
Kota
Prabumulih - - -
Bagian timur
laut
Kab. Lahat - - - Keseluruhan
Kota Pagar Alam - - - Keseluruhan
Kab. Empat
Lawang - - - Keseluruhan
Kab. Ogan
Komering Ulu - - - -
Kab. OKU Timur - - - Bagian selatan
Kab. OKU
Selatan - - - Sebagian besar
Kota Lubuk
Linggau - - - Keseluruhan
Kab. Musi
Rawas - - - Keseluruhan
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 26
DAERAH TINGKAT KEKERINGAN
AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH
Kota Palembang Bagian timur - -
Kab. Musi
Banyuasin Sebagian besar Bagian timur
Sebagian kecil
bagian timur
Kab. Banyuasin Bagian utara
dan barat
Sebagian kecil
bagian barat -
Kab. Ogan Ilir Sebagian besar Sebagian kecil
bagian tengah -
Kab. Ogan
Komering Ilir Bagian barat - -
Kab. Muara Enim Sebagian besar Sebagian kecil
bagian timur
Sebagian kecil
bagian timur
Kota Prabumulih Sebagian besar - -
Kab. Lahat - - -
Kota Pagar Alam - - -
Kab. Empat
Lawang - - -
Kab. Ogan
Komering Ulu Sebagian besar
Sebagian kecil
bagian tengah -
Kab. OKU Timur Sebagian besar Sebagian kecil
bagian tengah -
Kab. OKU Selatan Bagian utara - -
Kota Lubuk
Linggau - - -
Kab. Musi Rawas - - -
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 27
ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA – RATA
A. METODE WIND ROSE
B. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN
VIII PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG
BULAN MEI 2016
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 28
NO TANGGAL KEJADIAN TEMPAT DAMPAK
1 23 Mei 2016 Angin
kencang
Pagar Alam - Pohon tumbang dan menimpa
rumah penduduk
- Transportasi terganggu
2 27 Mei 2016 Banjir Prabumulih - Genangan air mencapai 1 meter
- Perabotan rumah tangga rusak
- Parit digenangi air sehingga sulit
membedakannya dengan jalan
Sumber: Media cetak yang terbit di Kota Palembang
IX KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN MEI 2016
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 29
Lampiran 1
Tabel 1
ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN MEI 2016
Curah Hujan CH/HH ANALISISRata - Rata MEI 2016 SIFAT HUJAN
Bulanan (mm) 85% 115% (mm) MEI 2016I Kota Palembang1 Plaju 158 134 182 253/9 AN2 Talang Betutu 174 148 200 164/14 N3 Kenten 162 138 186 337/21 AN4 Gandus 132 112 152 X X5 Tridinanti 176 150 202 X X
II Kab. Musi Banyuasin1 Sungai Lilin 140 119 161 447/16 AN2 Sekayu 177 150 203 285/18 AN3 Babat Toman 188 160 216 245/16 AN4 Bayung Lincir 161 136 185 400/11 AN
III Kab. Banyuasin1 Alicia 152 129 175 X X2 Melania 147 125 169 X X3 Sanna 155 131 178 X X4 Musi Landas 173 147 198 282/11 AN5 Sembawa 149 126 171 X X6 Betung 168 143 193 X X7 Pangkalan Balai 125 106 144 X X8 Mariana 116 99 133 197/15 AN
IV Kab. Ogan Ilir1 Cinta Manis 143 122 165 X X2 Indralaya 151 128 173 375/18 AN3 Tanjung Raja 156 132 179 291/14 AN
V Kab. Ogan Komering Ilir1 Kayu Agung 156 133 179 300/16 AN2 Celikah 187 159 215 230/7 AN3 Pampangan 154 131 177 130/9 BN4 Tulung Selapan 161 137 185 372/11 AN5 Lempuing 161 137 185 X X6 SP. Padang 154 131 177 X X7 Tanjung Lubuk 221 188 254 X X
No StasiunRATA - RATA
MEI
LAMPIRAN
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 30
Lanjutan Tabel 1
Curah Hujan CH/HH ANALISISRata - Rata MEI 2016 SIFAT HUJAN
Bulanan (mm) 85% 115% (mm) MEI 2016VI Kab. Muara Enim1 Gelumbang 165 141 190 468/14 AN2 Gunung Megang 215 183 248 364/21 AN3 Talang Ubi 127 108 146 X X4 Muara Enim 178 151 205 124/22 BN5 Lembak 162 137 186 141/17 N
VII Kota Prabumulih1 Prabumulih 148 126 171 X X
VIII Kab. Lahat1 Lahat 209 178 241 404/17 AN2 Tanjung Tebat 187 159 215 300/13 AN3 Tanjung Sakti 190 162 219 X X
IX Kota Pagar Alam1 Gunung Dempo I 256 218 295 262/14 N2 Pagar Alam 252 214 290 X X
X Kab. Empat Lawang1 Tebing Tinggi 191 163 220 304/17 AN2 Padang Tepung 83 71 96 X X3 Pendopo Lintang 158 134 181 X X
XI Kab. Ogan Komering Ulu1 Baturaja 177 150 203 312/8 AN2 Raksa Jiwa 233 198 268 516/17 AN
XII Kab. OKU Timur1 Belitang 182 155 209 X X2 Buay Madang 149 127 172 213/11 AN3 Gunung Batu 116 98 133 X X
XIII Kab. OKU Selatan1 Muara Dua 186 158 214 283/18 AN2 Simpang Campang 249 212 286 224/23 N3 Banding Agung 168 143 194 X X
XIV Kota Lubuk Linggau1 Lubuk Linggau 184 156 212 X X
XV Kab. Musi Rawas1 Tugu Mulyo 217 185 250 284/15 AN2 Muara Rupit 192 163 221 X X3 Srikaton 187 159 215 437/14 AN
No StasiunRATA - RATA
MEI
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 31
Lampiran 2
Tabel 2
PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN JULI 2016
Curah Hujan PRAKIRAAN CH PRAKIRAANRata - Rata JULI 2016 SIFAT HUJAN
Bulanan (mm) 85% 115% (mm) JULI 2016I Kota Palembang1 Plaju 94 80 108 201 - 300 AN2 Talang Betutu 102 87 118 101 - 150 N3 Kenten 110 93 126 101 - 150 N4 Gandus 86 73 99 151 - 200 AN5 Tridinanti 90 76 103 101 - 150 AN
II Kab. Musi Banyuasin1 Sungai Lilin 137 116 158 101 - 150 N2 Sekayu 93 79 107 151 - 200 AN3 Babat Toman 112 95 128 151 - 200 AN4 Bayung Lincir 133 113 152 151 - 200 N
III Kab. Banyuasin1 Alicia 88 74 101 101 - 150 AN2 Melania 91 77 104 101 - 150 AN3 Sanna 86 73 99 101 - 150 AN4 Musi Landas 91 78 105 101 - 150 AN5 Sembawa 97 82 111 101 - 150 AN6 Betung 115 98 132 151 - 200 AN7 Pangkalan Balai 77 65 88 151 - 200 AN8 Mariana 145 123 166 151 - 200 AN
IV Kab. Ogan Ilir1 Cinta Manis 83 71 95 51 - 100 AN2 Indralaya 93 79 107 101 - 150 AN3 Tanjung Raja 86 73 99 101 - 150 AN
V Kab. Ogan Komering Ilir1 Kayu Agung 80 68 92 101 - 150 AN2 Celikah 96 81 110 101 - 150 AN3 Pampangan 103 88 118 101 - 150 N4 Tulung Selapan 95 81 110 101 - 150 AN5 Lempuing 80 68 92 101 - 150 AN6 SP. Padang 79 67 90 101 - 150 AN7 Tanjung Lubuk 114 97 131 101 - 150 AN
No StasiunRATA - RATA
JULI
Buletin BMKG Edisi Juli 2016 32
Lanjutan Tabel 2 :
Curah Hujan PRAKIRAAN CH PRAKIRAANRata - Rata JULI 2016 SIFAT HUJAN
Bulanan (mm) 85% 115% (mm) JULI 2016VI Kab. Muara Enim1 Gelumbang 88 74 101 101 - 150 AN2 Gunung Megang 146 124 168 101 - 150 BN3 Talang Ubi 82 70 94 101 - 150 AN4 Muara Enim 88 75 101 101 - 150 AN5 Lembak 88 75 102 101 - 150 AN
VII Kota Prabumulih1 Prabumulih 90 77 104 101 - 150 AN
VIII Kab. Lahat1 Lahat 124 105 142 101 - 150 AN2 Tanjung Tebat 101 85 116 101 - 150 AN3 Tanjung Sakti 95 81 109 101 - 150 AN
IX Kota Pagar Alam1 Gunung Dempo I 149 126 171 151 - 200 N2 Pagar Alam 123 105 141 151 - 200 AN
X Kab. Empat Lawang1 Tebing Tinggi 132 112 152 101 - 150 BN2 Padang Tepung 51 44 59 101 - 150 AN3 Pendopo Lintang 116 99 133 101 - 150 N
XI Kab. Ogan Komering Ulu1 Baturaja 92 78 106 101 - 150 AN2 Raksa Jiwa 127 108 146 101 - 150 AN
XII Kab. OKU Timur1 Belitang 100 85 116 101 - 150 AN2 Buay Madang 104 88 119 101 - 150 AN3 Gunung Batu 68 58 78 101 - 150 AN
XIII Kab. OKU Selatan1 Muara Dua 108 92 124 101 - 150 N2 Simpang Campang 169 143 194 201 - 300 AN3 Banding Agung 131 112 151 151 - 200 AN
XIV Kota Lubuk Linggau1 Lubuk Linggau 132 112 152 101 - 150 BN
XV Kab. Musi Rawas1 Tugu Mulyo 175 149 201 151 - 200 N2 Muara Rupit 166 141 191 51 - 100 BN3 Srikaton 163 138 187 101 - 150 BN
No StasiunRATA - RATA
JULI