ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik...

133
ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN, PERSEPSI KONSULTASI ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Yusuf Melvin Titus Nugroho NIM: 122114045 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik...

Page 1: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, PERSEPSI

KUALITAS PELAYANAN, PERSEPSI KONSULTASI ACCOUNT

REPRESENTATIVE (AR) DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB

PAJAK ORANG PRIBADI

Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Yusuf Melvin Titus Nugroho

NIM: 122114045

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

i

ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, PERSEPSI

KUALITAS PELAYANAN, PERSEPSI KONSULTASI ACCOUNT

REPRESENTATIVE (AR) DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB

PAJAK ORANG PRIBADI

Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Yusuf Melvin Titus Nugroho

NIM: 122114045

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Cobalah belajar untuk menghargai sekecil apapun usaha seseorang, karena

berusaha itu tidak semudah berbicara”

~Yusuf Melvin Titus Nugroho~

Karya ini dipersembahkan untuk :

Yesus Kristus

Bunda Maria

Universitas Sanata Dharma

Akuntansi Kelas A 2012 USD

Elisabeth Ritria Dwilistya Paramita

Keluarga Tercinta

Sahabat dan Teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan trimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis memperoleh bantuan,

bimbingan, dukungan, serta arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada:

1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. Selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian di Universitas Sanata Dharma kepada penulis.

2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. Selaku Kaprodi Akuntansi

Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk

mengembangkan diri di Program Studi Akuntnasi Universitas Sanata Dharma

kepada penulis.

3. M. Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., Ak., QIA., C.A. Selaku pembimbing yang

telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Ak., C.A. Selaku dosen yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

5. Heri Bertus Mulyono, Yohana Sunarti, S.pd, Margareta Septiani Tri Astuti,

Heronimus Alvin Prasetyo dan Elisabeth Ritria Dwilistya Paramita, yang selalu

memberikan doa dan dorongan hingga skripsi ini dapat selesai.

6. Akuntansi Kelas A 2012 dan grup akuntansi wisuda santai, yang selalu

memberi semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabat dan teman yang selalu memberi bantuan dan semangat untuk

menyelesaikan skripsi ini.

8. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI......................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................ xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................... xiv

ABSTRAK ........................................................................................................... xv

ABSTRACT ......................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

C. Batasan Masalah ................................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6

F. Sistematika Penulisan .......................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 8

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 8

1. Pengertian Pajak ............................................................................ 8

2. Fungsi Pajak .................................................................................. 9

3. Sistem Pemungutan Pajak ............................................................ 10

B. Pajak Penghasilan (PPh) .................................................................... 11

1. Pengertian Pajak Penghasilan (PPh) ............................................. 11

2. Undang-undang Pajak Penghasilan (PPh) .................................... 12

3. Subjek Pajak ................................................................................. 12

4. Yang bukan termasuk Subjek Pajak ............................................. 13

C. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ................................................. 14

1. Pengertian NPWP ......................................................................... 14

2. Orang Pribadi yang wajib memiliki NPWP ................................. 14

3. Pendaftaran NPWP ....................................................................... 15

4. Pencantuman NPWP .................................................................... 16

5. Fungsi NPWP ............................................................................... 16

6. Manfaat Memiliki NPWP ............................................................. 17

D. Surat Pemberitahuan (SPT) ............................................................... 17

1. Pengertian SPT ............................................................................. 17

2. Fungsi SPT ................................................................................... 18

3. Jenis SPT ...................................................................................... 19

4. Sanksi terlambat atau tidak menyampaikan SPT ......................... 20

E. Wajib Pajak ....................................................................................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

x

1. Pengertian Wajib Pajak ................................................................ 20

2. Hak-hak Wajib Pajak .................................................................... 21

3. Kewajiban Wajib Pajak ................................................................ 21

F. Pengetahuan Pajak ............................................................................. 23

1. Pengertian Wajib Pajak ................................................................ 23

2. Indikator Pengetahuan Pajak ........................................................ 23

G. Account Representative (AR) .......................................................... 26

1. Pengertian AR .............................................................................. 26

2. Tugas dan Fungsi AR ................................................................... 26

H. Pelayanan ........................................................................................ 28

1. Pengertian Pelayanan .................................................................... 28

2. Pengertian Kualitas ....................................................................... 29

3. Kualitas Pelayanan AR ................................................................. 29

4. Indikator Kualitas Pelayanan AR ................................................. 29

I. Konsultasi ......................................................................................... 31

1. Pengertian Konsultasi ................................................................... 31

2. Konsultasi AR .............................................................................. 31

J. Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi ........................................... 33

1. Pengertian Kepatuhan Perpajakan ................................................ 33

2. Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak .............................................. 34

3. Kriteria Wajib Pajak Patuh ........................................................... 34

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepatuhan Pajak ................... 35

K. Korelasi ........................................................................................... 35

L. Rank Spearman ............................................................................... 37

M. Persepsi ........................................................................................... 37

N. Desain Penelitian ............................................................................ 39

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 41

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 41

B. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................... 41

1. Subjek Penelitian .......................................................................... 41

2. Objek Penelitian ........................................................................... 41

C. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 42

1. Tempat Penelitian ......................................................................... 42

2. Waktu Penelitian .......................................................................... 42

D. Definisi Oprasional Variabel .......................................................... 42

1. Persepsi Pengetahuan Pajak (X1) ................................................. 42

2. Persepsi Kualitas Pelayanan Account Representative (X2) .......... 43

3. Persepsi Konsultasi Account Representative (X3) ....................... 43

4. Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) .................... 43

E. Pengukuran Variabel ....................................................................... 44

F. Populasi dan Sampel ....................................................................... 45

1. Populasi ........................................................................................ 45

2. Sampel .......................................................................................... 45

G. Data Penelitian ................................................................................ 46

H. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 46

1. Deskripsi Karakteristik Responden .............................................. 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

xi

2. Deskripsi Hasil Kuesioner ............................................................ 47

I. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................... 47

1. Uji Validitas .................................................................................. 47

2. Uji Reliabilitas .............................................................................. 48

J. Teknik Analisis Data ...................................................................... 49

1. Uji Korelasi Rank-Spearman ........................................................ 49

BAB IV GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA SLEMAN ......................... 50

A. Sejarah ................................................................................................. 50

B. Visi dan Misi Direktorat Jendral Pajak ................................................ 51

1. Visi ............................................................................................... 51

2. Misi ............................................................................................... 51

C. Struktur Organisasi .............................................................................. 52

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 54

A. Deskripsi Data Responden ................................................................ 54

1. Responden berdasarkan usia ......................................................... 55

2. Responden berdasarkan jenis kelamin .......................................... 56

3. Responden berdasarkan tingkat pendidikan ................................. 57

4. Responden berdasarkan pekerjaan ............................................... 58

5. Responden berdasarkan tahun kepemilikan NPWP ..................... 59

B. Deskripsi Hasil Kuesioner ................................................................. 60

1. Persepsi Pengetahuan Pajak ......................................................... 61

2. Persepsi Kualitas Pelayanan Account Representative .................. 61

3. Persepsi Konsultasi Account Representative ................................ 62

4. Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi .......................... 62

C. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................. 63

1. Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................................ 63

a. Validitas .................................................................................... 64

b. Reliabilitas ................................................................................ 67

D. Teknik Analisis Data ........................................................................... 70

1. Analisis Hubungan Persepsi Pengetahuan Pajak dengan

Persepsi Kepatuhan WPOP ......................................................... 70

2. Analisis Hubungan Persepsi Kualitas Pelayanan Account

Representative dengan Persepsi Kepatuhan WPOP ..................... 72

3. Analisis Hubungan Persepsi Konsultasi Account Representative

dengan Persepsi Kepatuhan WPOP ............................................. 73

E. Pembahasan ....................................................................................... 75

1. Analisis hubungan Persepsi Pengetahuan Pajak dengan

Persepsi Kepatuhan WPOP .......................................................... 75

2. Analisis hubungan Persepsi Kualitas Pelayanan

Account Representative dengan Persepsi Kepatuhan WPOP ....... 78

3. Analisis hubungan Persepsi Konsultasi Account Representative

dengan Persepsi Kepatuhan WPOP ............................................. 81

BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 83

A. Kesimpulan ........................................................................................ 83

B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 83

C. Saran .................................................................................................. 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

xii

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 85

LAMPIRAN ......................................................................................................... 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Peran pajak terhadap APBN tahun 2008 sampai 2014 ......................... 2

Tabel 2.1 Interval Nilai Korelasi dan Kekuatan Hubungan ................................. 36

Tabel 4.1 Jumlah Sumber Daya Manusia KPP Pratama Sleman ......................... 53

Tabel 5.1 Data Responden Berdasarkan Usia ...................................................... 55

Tabel 5.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................................... 56

Tabel 5.3 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .............................. 57

Tabel 5.4 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan .............................................. 58

Tabel 5.5 Data Responden Berdasarkan Tahun Kepemilikan NPWP ................. 59

Tabel 5.6 Statistik Deskriptif ............................................................................... 60

Tabel 5.7 Analisis Uji Validitas Variabel Persepsi Pengetahuan Pajak ............... 64

Tabel 5.8 Analisis Uji Validitas Variabel Persepsi Kualitas

Pelayanan Account Representative ....................................................... 65

Tabel 5.9 Analisis Uji Validitas Variabel

Persepsi Konsultasi Account Representative ........................................ 66

Tabel 5.10 Analisis Uji Validitas Variabel Persepsi Kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi ................................................................. 67

Tabel 5.11Uji Reliabilitas Persepsi Pengetahuan Pajak ....................................... 68

Tabel 5.12 Uji Reliabilitas Kualitas Persepsi

Pelayanan Account Representative ..................................................... 68

Tabel 5.13 Uji Reliablitas Persepsi Konsultasi Account Representative .............. 69

Tabel 5. 14 Uji Reliabilitas Persepsi Kepatuhan WPOP ...................................... 70

Tabel 5.15 Uji korelasi Rank-Spearman Persepsi Pengetahuan pajak

dengan Persepsi Kepatuhan WPOP ................................................... 71

Tabel 5.16 Uji korelasi Rank-Spearman Persepsi Kualitas Pelayanan AR

dengan Persepsi Kepatuhan WPOP ................................................... 72

Tabel 5.17 Uji korelasi Rank-Spearman Persepsi Konsultasi AR

dengan Persepsi Kepatuhan WPOP ................................................... 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar I Desain Penelitian ................................................................................. 40

Gambar II Struktur Organisasi KPP Pratama Sleman .......................................... 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

xv

ABSTRAK

ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, PERSEPSI

KUALITAS PELAYANAN, PERSEPSI KONSULTASI ACCOUNT

REPRESENTATIVE (AR) DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB

PAJAK ORANG PRIBADI

Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta

Yusuf Melvin Titus Nugroho

NIM: 122114045

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

Account Representative merupakan salah satu ujung tombak penggalian

potensi penerimaan Negara di bidang perpajakan yang mengemban tugas

intensifikasi perpajakan melalui pemberian bimbingan/himbauan, pendampingan,

analisis dan pengawasan terhadap Wajib Pajak. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan,

persepsi konsultasi Account Representative dengan persepsi kepatuhan wajib

pajak orang pribadi.

Penelitian yang dilakukan berupa studi kasus. Teknik pengambilan sampel

menggunakan convenience sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian

berjumlah 100 responden. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis

data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman.

Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk pengujiannya menggunakan uji

Koefisien Korelasi Sederhana yang hasilnya persepsi pengetahuan pajak memiliki

hubungan positif yang cukup kuat dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi, persepsi kualitas pelayanan Account Representative memiliki hubungan

positif yang cukup kuat dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

dan persepsi konsultasi Account Representative memiliki hubungan positif yang

cukup kuat dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Kata kunci : Persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi

konsultasi Account Representative dan persepsi kepatuhan wajib

pajak orang pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

xvi

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF THE RELATION AMONG TAX KNOWLEDGE

PERCEPTION, SERVICE QUALITY PERCEPTION, ACCOUNT

REPRESENTATIVE (AR) CONSULTATION PERCEPTION WITH

TAXPAYERS COMPLIANCE PERCEPTION

A Case Study on Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta

Yusuf Melvin Titus Nugroho

NIM: 122114045

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

Account Representative is one of the useful to improve the potential

income from our country on tax field. It roles in tax intensification are guidance,

consultation, analysis and supervision of Taxpayer.

This research aims to know the relation among tax knowledge perception,

service quality perception, and Account Representative Consultation perception

with taxpayers’ compliance perception.

The research was a case study. The sampling technique used convenience

sampling. The sample was 100 respondents. The researcher used questionnaire to

gather the data. The data analysis used Rank-Spearman correlation test.

The results showed positive and strong correlation between tax knowledge

and taxpayers’ compliance perception. Next, Account Representative service

quality perception also had a positive and strong correlation with taxpayers’

compliance perception. Moreover, there was also a positive and strong correlation

between Account Representative consultation perception and taxpayers’

compliance perception.

Keywords : tax knowledge perception, service quality perception, and

Account Representative Consultation perception and taxpayers’ compliance

perception.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemerintah akhir-akhir ini gencar melakukan berbagai upaya untuk

meningkatkan penerimaan pajak. Penentuan target penerimaan yang

sangat tinggi dan meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun

merupakan salah satu sumber meningkatnya pajak. Berdasarkan Undang-

undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan (KUP) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-

undang Nomor 16 Tahun 2009, pajak merupakan kontribusi wajib kepada

negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk

keperluan negara sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Pemanfaatan dana yang berasal dari pajak dicantumkan dalam Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Begitu besarnya peran pajak

dalam APBN, maka usaha untuk meningkatkan penerimaan pajak terus

dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini merupakan tugas Direktorat

Jenderal Pajak. Berbagai upaya dilakukan Direktorat Jenderal Pajak agar

penerimaan pajak maksimal, antara lain dengan cara perluasan subjek dan

objek pajak, dengan menjaring Wajib Pajak baru. Berikut tabel peranan

pajak terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada

tahun 2008 sampai 2014:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

2

Tabel 1.1 Peran pajak terhadap APBN tahun 2008 sampai 2014

No Tahun

Jumlah (dalam miliaran

Rupiah) Presentase Pajak

terhadap APBN (%) APBN Pajak

1 2008 981.609,43 658.700,79 67.10

2 2009 848.763,24 619.922,17 73.04

3 2010 995.271,51 723.306,67 72.67

4 2011 1.210.599,65 873.873,89 72.19

5 2012 1.338.109,63 980.518,13 73.28

6 2013 1.438.891,07 1.077.306,68 74.71

7 2014 1.550.490,81 1.146.865,77 73.97

Sumber: Kementrian Keuangan Republik Indonesia tahun 2008 sampai

20014.

Meskipun usaha dalam pemaksimalan penerimaan pajak ini

merupakan tugas Dirjen Pajak maupun petugas pajak, tetapi dalam hal ini

juga dibutuhkan peran aktif dari masyarakat (Wajib Pajak itu sendiri).

Perubahan sistem perpajakan dari official assesment system menjadi self

assesment system. Self assesment system merupakan sistem pemungutan

pajak yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan

sendiri besarnya pajak yang terutang. Dalam pelaksanaan Self assesment

system juga membutuhkan kesadaran dari Wajib Pajak atas fungsi pajak

untuk pembiyaan keperluan negara dan sebagai warga negara tentunya

Wajib Pajak tersebut sadar dan patuh dalam membayar pajak, guna

meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Dalam kaitanya dengan Wajib Pajak, kepatuhan dapat

didefinisikan sebagai perilaku Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban

perpajakanya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Prilaku tersebut

sangatlah berhubungan dengan pengetahuan pajak. Pengetahuan tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

3

peraturan perpajakan penting untuk menumbuhkan perilaku patuh, karena

bagaimana mungkin Wajib Pajak disuruh patuh apabila mereka tidak

mengetahui bagaimana peraturan perpajakan, artinya bagaimana Wajib

Pajak disuruh untuk menyerahkan SPT tepat waktu, jika mereka tidak tahu

kapan waktu jatuh tempo penyerahaan SPT. Dalam hal ini, Direktorat

Jenderal Pajak mulai serius bekerja keras agar mendapatkan hasil yang

lebih baik guna meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak yang dapat di

kontribusikan dalam penerimaan negara guna kesejahteraan masyarakat.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan rendahnya kepatuhan

Wajib Pajak antara lain, kurangnya kualitas pelayanan dan konsultasi oleh

Account Representative yang kurang ramah dan jelas dalam penyampaian

yang ditanyakan oleh Wajib Pajak, sehingga membuat Wajib Pajak

bingung dan pada akhirnya kurang patuh dalam membayar pajak. Oleh

karena itu, Direktorat Jenderal Pajak berusaha untuk meningkatkan

pelayanan yang berkualitas dan pemahaman perpajakan dengan cara

memberikan sosialisasi berupa pengetahuan pajak sekaligus

pendampingan oleh Account Representative guna membantu Wajib Pajak

dalam hal menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang

terutang.

Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa persepsi

pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan dan persepsi konsultasi

oleh Account Representative merupakan komponen penting dalam

peningkatan persepsi kepatuhan Wajib Pajak. Oleh sebab itu, penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

4

meneliti hal tersebut untuk mengetahui seberapa besar hubungan persepsi

pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi

Account Representative dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana hubungan persepsi pengetahuan pajak dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi?

2. Bagaimana hubungan persepsi kualitas pelayanan Account

Representative dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi?

3. Bagaimana hubungan persepsi konsultasi Account Representative

dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah seringkali diberikan dalam penelitian agar tidak

terlalu luas dalam menjelaskan suatu masalah, sehingga penelitian bisa

lebih terfokus.

1. Pada PMK -79/PMK.01/2015 tentang Account Representative, Kantor

Pelayanan Pajak membuat pemisahan pada posisi Account

Representative sehingga kini Account Representative terdiri dari :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

5

a. Account Representative yang menjalankan fungsi pelayanan dan

Konsultasi Wajib Pajak, yang berada di Seksi Waskon I; dan

b. Account Representative yang menjalankan fungsi Pengawasan dan

Penggalian Potensi Wajib Pajak, yang berada di Seksi Waskon II,

Waskon III dan Waskon IV.

Peneliti hanya melakukan penelitian terhadap fungsi Account

Representative yang berupa fungsi pelayanan dan konsultasi.

2. Penelitian ini tidak menggunakan aspek laporan keuangan yang diaudit

oleh akuntan publik pada kriteria Wajib Pajak patuh.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan tentunya memiliki tujuan yang ingin

dicapai, yaitu:

1. Untuk mengetahui hubungan persepsi pengetahuan pajak dengan

persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

3. Untuk mengetahui hubungan persepsi kualitas pelayanan Account

Representative dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

4. Untuk mengetahui hubungan persepsi konsultasi Account

Representative dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

6

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak

Penelitian ini diharapkan memberi masukan mengenai tindakan yang

harus diambil oleh Kantor Pelayanan Pajak, guna meningkatkan

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang dilayani oleh Kantor

Pelayanan Pajak tersebut.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan tambahan di

bidang perpajakan bagi pihak yang berminat terhadap topik

perpajakan.

3. Bagi Penulis

Dalam penelitian yang dilaksanakan, penulis dapat mengetahui secara

langsung faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi.

4. Bagi Penulis Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya

bila mengambil topik yang sama.

F. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Dalam bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

7

Bab II : Landasan Teori

Dalam bab ini berisi teori – teori yang digunakan dalam penelitian

yang terdiri atas: tinjauan pustaka, konsep-konsep variabel

penelitian, persepsi dan desain penelitian.

Bab III : Metode Penelitian

Dalam bab ini membahas jenis penelitian, subjek dan objek

penelitian, tempat penelitian, definisi operasional variabel, populasi

dan sampel, data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis

data.

Bab VI : Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman

Dalam bab ini menjelaskan secara garis besar KPP Pratama Sleman

seperti: sejarah, visi-misi dan moto pelayanan, serta struktur

organisasi.

Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini terdiri atas: deskripsi data, analisis data dan

pembahasan.

Bab VI : Penutup

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan masalah

dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Pajak

Terdapat beberapa definisi pajak yang dikemukakan oleh para ahli,

yaitu:

a. Menurut Prof. Dr. H. Rachmat Soemitro, S.H

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara (peralihan kekayaan

dari sektor swasta ke sektor pemerintahan) dengan tidak mendapat

jasa timbal (tegen prestatie) yang langsung dapat ditunjuk dan

digunakan untuk membiayai pengeluaran umum (Mardiasmo,

2011:1).

b. Pengertian lainnya, pajak adalah peralihan kekayaan dari rakyat

kepada kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan

surplusnya digunakan untuk membiayai public investment.

Berdasarkan dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak

memiliki unsur-unsur:

1) Iuran dari rakyat kepada Negara

Yang berhak memungut pajak hanyalah Negara. Iuran tersebut

berupa uang (bukan barang).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

9

2) Berdasarkan undang-undang

Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-

undang serta aturan pelaksanaanya.

3) Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari Negara yang secara

langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat

ditunjukan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.

4) Digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara, yakni

pengeluaran-pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarkat luas

(Mardiasmo, 2011:1).

Berdasarkan beberapa pengertian pajak yang sudah

dikemukakan oleh beberapa ahli, tidak jauh berbeda dengan

pengertian pajak berdasarkan undang-undang Nomor 6 Tahun 1983

tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor

16 Tahun 2009, pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang

terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa

berdasarkan Undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan

secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2. Fungsi Pajak

Sebagai salah satu sumber penerimaan Negara. Pajak memiliki dua

fungsi, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

10

a. Fungsi penerimaan (budgetair)

Yaitu fungsi pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk

membiayai pengeluaran-pengeluarnya.

b. Fungsi mengatur (regulerend)

Yaitu fungsi pajak sebagai alat untuk mengukur atau melaksanakan

kewajibanya pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi

(Mardiasmo, 2011:1-2).

3. Sistem Pemungutan Pajak

Dalam pemungutan pajak terdapat beberapa sistem yang terdapat

didalamnya, yaitu:

a. Official Assessment System

Adalah sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada

pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang

terutang oleh Wajib Pajak (Mardiasmo, 2011:7). Ciri-cirinya,

yaitu:

1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada

pada fiskus;

2) Wajib Pajak bersifat pasif;

3) Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak

oleh fiskus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

11

b. With Holding System

Adalah sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada

pihak ketiga (bukan fiskus, dan bukan Wajib Pajak yang

bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang

oleh Wajib Pajak (Mardiasmo, 2011:8). Ciri-cirinya, yaitu

wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang ada pada

pihak ketiga, pihak selain fiskus dan Wajib Pajak.

c. Self Assessment System

Adalah sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang

kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang

terutang (Mardiasmo, 2011:7). Ciri-cirinya, yaitu:

1) Wewenang untuk menentukan besarya pajak terutang ada pada

Wajib Pajak sendiri;

2) Wajib Pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan

melaporkan sendiri pajak yang terutang;

3) Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.

B. Pajak Penghasilan (PPh)

1. Pengertian Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan kepada

orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh

dalam suatu Tahun Pajak (Mardiasmo, 2011:23). Yang dimaksud

dengan penghasilan menurut Pasal 4 ayat (1) UU PPh, penghasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

12

adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau

diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari

luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk

menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama

dan dalam bentuk apapun. Dengan demikian, penghasilan itu dapat

berupa keuntungan usaha, gaji, honorarium, hadiah dan lain

sebagainya.

2. Undang-undang Pajak Penghasilan (PPh)

Undang-Undang Pajak Penghasilan (PPh) Nomor 36 Tahun 2008,

mengatur pengenaan PPh terhadap subjek pajak berkenaan dengan

penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak.

Undang-undang menganut asas materiil, artinya penentuan mengenai

pajak yang terutang tidak tergantung kepada Surat Ketetapan Pajak

(SKP).

3. Subjek Pajak

Pajak Penghasilan dikenakan terhadap subjek pajak atas

penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam Tahun Pajak.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008, Pasal 2 yang

menjadi subjek pajak adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

13

a. 1) Orang Pribadi;

2) Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan

menggantikan yang berhak;

b. Badan;

c. Bentuk Usaha Tetap (BUT).

4. Yang Tidak Termasuk Subjek Pajak

Yang tidak termasuk subjek pajak berdasarkan Undang-Undang

Nomor 36 Tahun 2008 sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 2

adalah:

a. Kantor perwakilan negara asing;

b. Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat-

pejabat lain dari negara asing dan orang-orang yang diperbantukan

kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama-

sama mereka dengan syarat bukan Warga Negara Indonesia dan di

Indonesia tidak menerima atau memperoleh penghasilan di luar

jabatan atau pekerjaanya tersebut serta negara bersangkutan

memberikan perlakuan timbal balik;

c. Organisasi-organisasi Internasional dengan syarat:

1) Indonesia menjadi anggota organisasi tersebut;

2) Tidak menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh

penghasilan dari Indonesia selain memberikan pinjaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

14

kepada pemerintah yang dananya berasal dari iuran para

anggota.

d. Pejabat-pejabat perwakilan organisasi Internasional sebagaimana

dimaksud pada huruf c, dengan syarat bukan Warga Negara

Indonesia (WNI) dan tidak menjalankan usaha, kegiatan atau

pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia.

C. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

1. Pengertian NPWP

Berdasarkan undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) sebagaimana telah

diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009,

Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada

Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang

dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak

dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

2. Orang Pribadi yang wajib memiliki NPWP

a. Orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas;

b. Orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas,

yang memperoleh penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena

Pajak (PTKP). Berdasarkan PMK.010/2015, besarnya Penghasilan

Tidak Kena Pajak setahun adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

15

a) Wajib Pajak sendiri Rp 36.000.000,-

b) Wajib Pajak kawin Rp 39.000.000,-

c) Wajib Pajak kawin

dan memiliki 1 tanggungan Rp 42.000.000,-

d) Wajib Pajak kawin dan

memiliki 2 tanggungan Rp 45.000.000,-

e) Wajib Pajak kawin dan

memiliki 3 tanggungan Rp 48.000.000,-

3. Pendaftaran NPWP

Menurut undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) sebagaimana

telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009,

setiap Wajib Pajak yang memenuhi syarat subjektif dan objektif

sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan

wajib mendaftarkan diri untuk memiliki NPWP dengan cara:

a. Datang langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau melalui

Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Pajak (KP2KP)

yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat

kedudukan Wajib Pajak;

b. e-Registration atau Sistem Pendaftaran Wajib Pajak secara Online

adalah sistem aplikasi bagian dari Sistem Informasi Perpajakan di

lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dengan berbasis perangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

16

keras dan perangkat lunak yang dihubungkan oleh perangkat

komunikasi data yang digunakan untuk mengelola proses

pendaftaran Wajib Pajak melalui internet di situs Direktorat

Jenderal Pajak (DJP) dengan alamat www.pajak.go.id

4. Pencantuman NPWP

Dalam hal berhubungan dengan dokumen perpajakan, Wajib

Pajak diwajibkan mencantumkan NPWP yang dimiliki. Berdasarkan

undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan

Tata Cara Perpajakan (KUP) sebagaimana telah diubah terakhir

dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009, semua Wajib Pajak

berdasarkan sistem self assessment wajib mendaftarkan diri pada

kantor Direktorat Jenderal Pajak untuk dicatat sebagai Wajib Pajak

dan sekaligus untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak. Dalam

hal berhubungan dengan dokumen perpajakan, Wajib Pajak

diwajibkan mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak yang

dimilikinya.

5. Fungsi NPWP

a. Sarana dalam administrasi perpajakan;

b. Sebagai tanda pengenal atau identitas Wajib Pajak dalam

melaksanakan hak dan kewajiban perpajakanya;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

17

c. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam

pengawasan administrasi pajak.

6. Manfaat memiliki NPWP

a. Kemudahan pengurusan administrasi, dalam:

1) Pengajuan kredit bank,

2) Pembuatan rekening koran di bank;

3) Pengajuan SIUP/TDP;

4) Pembayaran pajak final ( PPh final, PPN dan BPHTB,dll);

5) Pembuatan paspor;

6) Mengikuti lelang di instansi pemerintah, BUMN dan BUMD.

b. Kemudahan pelayanan perpajakan

1) Pengembalian pajak;

2) Pengurangan pembayaran pajak;

3) Penyetoran dan pelaporan pajak.

D. Surat Pemberitahuan (SPT)

1. Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT)

Pengertian Surat Pemberitahuan berdasarkan undang-undang

Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan (KUP) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-

undang Nomor 16 Tahun 2009, Surat Pemberitahuan adalah surat yang

oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

18

pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau

harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan perpajakan.

2. Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Fungsi SPT bagi Wajib Pajak berdasarkan undang-undang

Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan (KUP) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-

undang Nomor 16 Tahun 2009 adalah sarana untuk melaporkan dan

mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya

terutang dan untuk melaporkan tentang:

a. Sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan

perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang.

b. Melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah

dilaksanakan sendiri dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan

pihak lain dalam satu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.

c. Penghasilan yang merupakan objek pajak dan/atau bukan objek

pajak.

d. Harta dan kewajiban.

e. Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau

pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam satu Masa

Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan

perpajakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

19

Setiap Wajib Pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan dalam

bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab,

satuan mata uang Rupiah dan menandatanganinya serta

menyampaikannya ke kantor Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib

Pajak terdaftar atau dikukuhkan.

3. Jenis Surat Pemberitahuan (SPT)

Secara garis besar Surat Pemberitahuan dibedakan menjadi dua

berdasarkan undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009, yaitu:

a. Surat Pemberitahuan Masa adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu

Masa Pajak.

b. Surat Pemberitahuan Tahunan adalah Surat Pemberitahuan untuk

suatu Tahun Pajak atau bagian Tahun Pajak.

Berdasarkan uraian tersebut, Surat Pemberitahuan meliputi:

a. Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan (PPh).

b. Surat Pemberitahuan Masa yang terdiri dari:

1) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan.

2) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai.

3) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi

Pemungut Pajak Pertambahan Nilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

20

4. Sanksi Terlambat atau Tidak Menyampaikan SPT

Apabila SPT tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah

ditentukan atau batas waktu perpanjangan penyampaian SPT,

berdasarkan undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009, dikenai sanksi

administrasi berupa denda sebesar:

a. Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk SPT Masa PPN;

b. Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk SPT Masa lainnya;

c. Rp1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk SPT Tahunan PPh WP

Badan;

d. Rp100.000,- (seratur ribu rupiah) untuk SPT Tahunan PPh WPOP.

E. Wajib Pajak

1. Pengertian Wajib Pajak

Pengertian Wajib Pajak berdasarkan undang-undang Nomor 6

Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16

Tahun 2009, Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi

pembayar pajak, pemotong pajak dan pemungut pajak, yang

mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan perpajakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

21

2. Hak-hak Wajib Pajak

Hak yang dimiliki Wajib Pajak, antara lain:

a. Mengajukan surat keberatan dan surat banding;

b. Menerima tanda bukti pemasukan Surat Pemberitahuan;

c. Melakukan pembetulan Surat Pemberitahuaan yang telah

dimasukkan;

d. Mengajukan permohonan, penundaan dan penyampaian Surat

Pemberitahuaan;

e. Mengajukan permohonan penundaan atau pengangsuran pembayaran

pajak;

f. Mengajukan permohonan perhitungan pajak yang dikenakan dalam

surat ketetapan pajak;

g. Meminta pengembalian kelebihan pembayaran pajak;

h. Mengajukan permohonan penghapusan dan pengurangan sanksi,

serta pembetulan surat ketetapan pajak yang salah;

i. Memberi kuasa kepada orang untuk melaksanakan kewajiban

pajaknya;

j. Meminta bukti potong atau pemungutan pajak;

k. Mengajukan keberatan dan banding.

3. Kewajiban Wajib Pajak

Kewajiban Wajib Pajak, antara lain:

a. Mendaftarkan diri untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

22

b. Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebgai Pengusaha Kena

Pajak;

c. Menghitung dan membayar sendiri pajak dengan benar;

d. Mengisi dengan benar Surat Pemberitahuan (Surat Pemberitahuan

diambil sendiri), dan memasukkan ke Kantor Pelayanan Pajak dalam

batas waktu yang telah ditentukan;

e. Menyelenggarakan pembukuan/pencatatan;

f. Jika diperiksa wajib:

1) Memperlihatkan dan atau meminjamkan buku atau catatan,

dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang

berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha,

pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang terutang pajak;

2) Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan

yang dipandang perlu dan memberi bantuan guna kelancaran

pemeriksaan.

g. Apabila dalam waktu mengungkapkan pembukuan, pencatatan, atau

dokumen serta keterangan yang diminta, Wajib Pajak terikat oleh

suatu kewajiban untuk merahasiakan, maka kewajiban untuk

merahasiakan itu ditiadakan oleh permintaan untuk keperluan

pemeriksaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

23

F. Pengetahuan Pajak

1. Pengertian Pengetahuan Pajak

Pengetahuan pajak adalah proses pengubahan sikap dan tata

laku seorang Wajib Pajak atau kelompok Wajib Pajak dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan

(Murti, 2014:391).

2. Indikator Pengetahuan Pajak

Pengetahuan dan pemahaman pertaturan perpajakan yang

dimaksud mengerti dan paham tentang ketentuan umum dan tata cara

perpajakan (KUP) yang meliputi: pengetahuan mengenai prosedur atau

tata cara pengisian Surat Pemberitahuan (SPT), sistem pengetahuan

pajak, denda dan batas waktu pembayaran atau pelaporan SPT. Dalam

pernyataan diatas pengetahuan yang dimiliki Wajib Pajak dapat diukur

melalui pengetahuan, mengenai:

a. Pengetahuan mengenai prosedur atau tata cara pengisian Surat

Pemberitahuan:

1) Wajib Pajak sebagaimana mengambil sendiri Surat

Pemberitahuan di tempat yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal

Pajak atau mengambil dengan cara lain yang tata cara

pelaksanaanya diatur dengan atau berdasarkan Menteri

Keuangan. Wajib Pajak juga dapat mengambil Surat

Pemberitahuan dengan cara lain, misalnya dengan mengakses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

24

situs Direktorat Jenderal Pajak untuk memperoleh formulir Surat

Pemberitahuan tersebut;

2) Setiap Wajib Pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan dengan

benar, lengkap dan jelas dalam bahasa Indonesia dengan

menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang

Rupiah dan menandatangani serta menyampaikannya ke kantor

Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar,

dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh Direktur

Jenderal Pajak;

3) Wajib Pajak yang telah mendapatkan izin Menteri Keuangan

untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan

bahasa Indonesia dengan menggunakan satuan mata uang selain

Rupiah yang diizinkan;

4) Penandatanganan Surat Pemberitahuan dapat dilakukan secara

biasa, dengan tanda tangan stempel, atau tanda tangan elektronik

atau digital yang semuanya mempunyai kekuatan hukum yang

sama;

5) Bukti-bukti yang harus dilampirkan pada Surat Pemberitahuan,

antra lain:

a) Untuk Wajib Pajak yang mengadakan pembukuan: Laporan

keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi serta

keterangan-keterangan lain yang diperlukan untuk

menghitung besarnya penghasilan kena pajak;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

25

b) Untuk Surat Pemberitahuan Masa PPN sekurang-kurangnya

memuat jumlah Dasar Pengenaan Pajak, jumlah Pajak

Keluaran, jumlah Pajak Masukan yang dapat dikreditkan dan

jumlah kekurangan atau kelebihan pajak;

c) Untuk Wajib Pajak yang menggunakan norma perhitungan:

perhitungan jumlah peredaran yang terjadi dalam tahun pajak

yang bersangkutan.

b. Pengetahuan mengenai sistem perpajakan

Terdapat 3 (tiga) sistem perpajakan yang berlaku di Indonesia yaitu

official assessment system,withholding system dan self assessment

system.

c. Pengetahuan tentang Denda Terlambat atau Tidak Menyampaikan

SPT.

d. Pengetahuan tentang Batas Waktu Penyampaian SPT,menurut

Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan (KUP) sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009, yaitu:

1) SPT Masa, paling lama 20 (dua puluh) hari setelah akhir Masa

Pajak;

2) SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi, paling lama 3 (tiga) bulan

setelah akhir Tahun Pajak;

3) SPT Tahunan PPh WP Badan, paling lama 4 (empat) bulan

setelah akhir Tahun Pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

26

G. Account Representative (AR)

1. Pengertian Account Representative

Sistem administrasi perpajakan moderen melakukan reformasi

perpajakan disegala aspek yang berkaitan dengan sektor pajak. Salah

satu bentuk modernisasi pajak yaitu dengan adanya Account

Representative (AR). Account Representative merupakan salah satu

ujung tombak penggalian potensi penerimaan Negara di bidang

perpajakan yang mengemban tugas intensifikasi perpajakan melalui

pemberian bimbingan/himbauan, pendampingan, analisis dan

pengawasan terhadap Wajib Pajak (PMK Nomor 79/PMK.01/2015).

2. Tugas dan Fungsi Account Representative

Account Representative sebagai petugas pajak mempunyai

pemenuhan terhadap kewajiban perpajakan Wajib Pajak, melayani

pemenuhan hak-hak Wajib Pajak, melayani Wajib Pajak dalam rangka

konsultasi, jika Wajib Pajak memerlukan informasi atau hal lain terkait

hak dan kewajiban pemenuhan perpajakanya. Tugas merupakan suatu

kewajiban yang harus dikerjakan, pekerjaan yang merupakan tanggung

jawab, perintah untuk berbuat atau melakukan sesuatu demi tercapai

suatu tujuan. Sedangkan fungsi merupakan rincian tugas yang sejenis

atau erat hubunganya satu sama lain untuk dilakukan oleh seorang

pegawai tertentu yang masing-masing berdasarkan kelompok aktivitas

sejenis menurut sifat atau pelaksanaanya. Account Representative

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

27

merupakan penghubung atau liaison officer antara Wajib Pajak dan

Direktorat Jenderal Pajak. PMK -79/PMK.01/2015 tentang Account

Representative pada Kantor Pelayanan Pajak membuat pemisahan pada

posisi Account Representative. Sehingga Account Representative

terdiri dari:

a. Account Representative yang menjalankan fungsi pelayanan dan

konsultasi Wajib Pajak, yang berada di Seksi Waskon I; dan

b. Account Representative yang menjalankan fungsi Pengawasan dan

Penggalian Potensi Wajib Pajak, yang berada di Seksi Waskon II,

Waskon III dan Waskon IV.

Pada PMK -79/PMK.01/2015, Account Representative yang

menjalankan fungsi pelayanan dan konsultasi Wajib Pajak mempunyai

tugas:

a. Melakukan proses penyelesaian permohonan Wajib Pajak;

b. Melakukan proses penyelesaian usulan pembetulan ketetapan

pajak;

c. Melakukan bimbingan dan konsultasi teknis perpajakan kepada

Wajib Pajak; dan

d. Melakukan proses penyelesaian usulan pengurangan Pajak Bumi

dan Bangunan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

28

H. Pelayanan

1. Pengertian Pelayanan

Pelayanan pada dasarnya merupakan kegiatan atau manfaat

yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dan pada

hakekatnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan

sesuatu, proses produksinya mungkin tidak dikaitkan dengan suatu

produk fisik (Hardiyansyah, 2011:10). Berdasarkan pengertian

pelayanan tersebut, Account Representative diharapkan memberikan

pelayanan yang baik seperti mampu menjawab pertanyaan yang

ditanyakan oleh Wajib Pajak dan selalu siap dalam menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan Wajib Pajak. Standar Pelayanan menurut

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012

Tentang Pelaksanaan Pelayanan Publik mengacu pada tolok ukur yang

dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan publik dan

acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji

penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang

berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. Berdasarkan data

yang diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sleman,

Yogyakarta, Seksi Pelayanan bertugas melakukan penetapan dan

penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan

berkas perpajakan, penerimaan dan pengelolaan Surat Pemberitahuan,

penerimaan surat lainya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi

Wajib Pajak, serta melakukan kerjasama perpajakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

29

2. Pengertian Kualitas

Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan

dengan produk, jasa manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi

atau melebihi harapan pihak yang menginginkannya (Nofri, 2010:57).

3. Kualitas Pelayanan Account Representative (AR)

Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai sesuatu yang

berhubungan dengan terpenuhnya harapan atau kebutuhan pelanggan

(Dewi, 2013:32). Moto pelayanan KPP Pratama Sleman yaitu simpatik

(siap melayani dengan tepat dan iklas). Kualitas pelayanan yang di

berikan oleh Account Representative dapat mempengaruhi Wajib Pajak

dalam kewajibannya membayar pajak. Kualitas pelayanan memiliki

hubungan yang erat dengan kepuasan Wajib Pajak, kualitas

memberikan suatu dorongan kepada Wajib Pajak untuk menjalin suatu

hubungan yang dinamis dengan kantor pelayanan pajak. Account

Representative diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal

seperti dapat memberikan solusi yang tepat, bersikap sopan dan

mampu berkomunikasi dengan baik kepada setiap Wajib Pajak.

4. Indikator Kualitas Pelayanan Account Representative (AR)

Dalam menciptakan kualitas, pelayanan harus diproses secara

terus menerus dan prosesnya mengikuti jarum jam, yaitu dimulai dari

apa yang dilakukan, menjelaskan bagaimana mengerjakanya, di akhiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

30

dengan menyediakan pembimbing dan mengoreksi. Pelayanan Account

Representative menjadi penting bagi kelanjutan Citra Direktorat

Jenderal Pajak yang mulai diperbaiki sejak diadakan Reformasi

Modernisasi Perpajakan. Pelayanan yang diberikan oleh Account

Representative merupakan pelayanan jasa. Pengertian jasa sebagai

pemberian suatu kinerja atau tindakan tak kasat mata dari satu pihak

kepada pihak lain dan pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi

secara bersamaan, dimana interaksi antara pemberi jasa dan penerima

jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut. Kualitas layanan berarti fokus

evaluasi yang menggambarkan persepsi pelanggan pada bukti langsung,

keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati (Hardiyansyah, 2011:53).

Kinerja pelayanan jasa dapat dievaluasi melalui lima dimensi besar,

yaitu:

1) Bukti langsung (Tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan,

pegawai dan saran komunikasi.

2) Keandalan (Reliability), yaitu kemampuan untuk menyediakan

pelayanan yang terpercaya dan akurat.

3) Daya Tanggap (Responsiveness), yaitu keinginan perusahaan

melalui karyawannya untuk membantu para pelanggan dan

memberikan pelayanan dengan tanggap.

4) Jaminan (Assurance), mencangkup pengetahuan, kemampuan,

kesopanan, dan dapat dipercaya yang dimiliki para staf ; bebas dari

bahaya, resiko atau keragu-raguan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

31

5) Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan

komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan kemampuan

memahami kebutuhan para pelanggan.

Dari penjelasan di atas pelayanan merupakan proses memberi

bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu sesuai dengan

keahlian yang dimiliki. Pelayanan dapat ditingkatkan dengan

beberapa cara yaitu melakukan pelayanan umum yang sederhana dan

tidak berbelit-belit, terbuka, lancar, tepat, lengkap dan wajar.

I. Konsultasi

1. Pengertian Konsultasi

Konsultasi merupakan proses pemberian bantuan dalam upaya

mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh orang/organisasi

tertentu (Nofri,2010: 61).

2. Konsultasi Account Representative

Account Representative sebagai petugas pajak yang melakukan

konsultasi, jika Wajib Pajak memerlukan informasi atau hal lain terkait

hak dan kewajiban pemenuhan perpajakannya. Account Representative

dituntut untuk selalu memberikan respon yang efektif dan profesional

serta cepat dalam menanggapi setiap permasalahan perpajakan yang

dialami oleh Wajib Pajak yang menjadi tanggung jawab Account

Representative. Konsultasi memberikan arti bahwa Account

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

32

Representative adalah pegawai DJP yang ditugaskan menjadi seorang

konsultan internal DJP untuk Wajib Pajak, dengan kata lain Account

Representative adalah mitra (kawan) bagi Wajib Pajak dalam hal

memberikan bimbingan berupa informasi ataupun pengetahuan

perpajakan. Berbeda dengan konsultan pajak berdasarkan PMK Nomor

111/PMK.03/2014, tentang konsultan pajak adalah orang yang

memberikan jasa konsultasi perpajakan kepada Wajib Pajak dalam

rangka melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang bersifat

eksternal. Sebagai contoh dari fungsi ini adalah Account Representative

memberikan konsultasi atas semua pertanyaan Wajib Pajak mengenai

perpajakan atau masalah dan kesulitan terkait perpajakan yang dialami

oleh Wajib Pajak. Account Representative dalam menjalankan fungsi

ini mempunyai peran untuk memfasilitasi Wajib Pajak bagaimana

memecahkan masalah secara bersama-sama dengan masyarakat, dari

tahap mengidentifikasi permasalahan, mencari alternatif pemecahan

permasalahan dan implementasinya. Account Representative akan

selalu mendampingi, memberikan bimbingan dan himbauan kepada

Wajib Pajak terkait masalah perpajakan.

Menurut Kantor Pelayanan Pajak yang dikutip oleh Iip Latifah

(2008:34), tugas Account Representative sebagai seorang konsultasi

meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

33

1) Account Representative memberikan konsultasi mengenai ketentuan

pajak yang berlaku guna memudahkan Wajib Pajak dalam

memahami kewajiban pajaknya;

2) Account Representative memberikan sosialisasi mengenai

pemenuhan hak dan kewajiban perpajakanya yang dikenakan

terhadap Wajib Pajak;

3) Account Representative memberikan sosialisasi mengenai

perundang-undangan pajak yang baru;

4) Account Representative memberikan informasi/konsultasi yang

dibutuhkan oleh Wajib Pajak secara baik, jujur dan transparan.

Berdasarkan penjelasan di atas, konsultasi yang dilakukan

Account Representative diharapkan dapat membantu Wajib Pajak dalam

memahami tentang ketentuan perpajakan dengan memberikan informasi

tentang undang-undang perpajakan yang berlaku yang dapat membuat

Wajib Pajak patuh dalam membayar pajak.

J. Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

1. Pengertian Kepatuhan Perpajakan

Kepatuhan perpajakan diartikan sebagai suatu keadaan yang

mana Wajib Pajak patuh dan mempunyai kesadaraan dalam memenuhi

kewajiban perpajakan (Rustiyaningsih, 2011:47).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

34

2. Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak

Kepatuhan Wajib Pajak sebagai suatu iklim kepatuhan dan

kesadaran pemenuhan kewajiban perpajakan, tercemin dalam situasi di

mana (Dewi, 2013:26):

a. Wajib Pajak paham atau berusaha untuk memahami semua

Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan;

b. Mengisi formulir pajak dengan lengkap dan jelas;

c. Menghitung jumlah pajak yang terutang dengan benar;

d. Membayar pajak yang terutang tepat pada waktunya.

3. Kriteria Wajib Pajak Patuh

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 74/PMK.03/2012, Wajib Pajak dengan kriteria tertentu yang

selanjutnya disebut sebagai Wajib Pajak patuh adalah Wajib Pajak yang

memenui persyaratan sebagai berikut:

a. Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan;

b. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak kecuali

tunggakan pajak yang telah memperoleh izin mengangsur atau

menunda pembayaran pajak;

c. Laporan keuangan diaudit oleh akuntan publik atau lambaga

pengawasan keuangan pemerintah dengan pendapat “Wajar Tanpa

Pengecualian” selama tiga tahun berturut-turut;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

35

d. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana perpajakan

berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan

hukum tetap dalam jangka waktu lima tahun terakhir.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pajak

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak,

antara lain (Rustiyaningsih, 2011:49):

a. Pemahaman terhadap sistem self assessment;

b. Kualitas Pelayanan;

c. Tingkat pendidikan;

d. Tingkat penghasilan;

e. Persepsi Wajib Pajak terhadap sanksi perpajakan.

K. Korelasi

Penelitian ini mengunakan uji korelasi untuk mengetahui dan

mengukur kekuatan hubungan antar variabel. Analisis korelasi adalah

cara untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antar variabel

misalnya hubungan dua variabel. Apabila terdapat hubungan antar

variabel, maka perubahan-perubahan yang terjadi pada salah satu variabel

akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (Hasan,

2009:228). Besaran korelasi diukur dengan dua tahap:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

36

a. Tahap pertama akan melihat tanda korelasi, apakah bertanda + atau -.

Jika tanda korelasi positif, berarti hubungan searah, sebaliknya jika

tanda -, hubungan kedua variabel yang diukur adalah berlawanan.

b. Tahap kedua melihat besar angka korelasi:

Tabel.2.1 Interval Nilai Korelasi dan

Kekuatan Hubungan

No. Interval Nilai Kekuatan Hubungan

1. 0.000 – 0.199 Sangat lemah

2. 0.200 - 0.699 Cukup kuat

3. 0.700 – 1.000 Sempurna

Sumber: Sugiyono, 2010:216.

Korelasi yang terjadi antara dua variabel dapat berupa korelasi positif,

negatif, tidak ada korelasi ataupun korelasi sempurna. Jenis korelasi

tersebut dijelaskan sebagai berikut (Hasan, 2009:228):

1. Korelasi Positif

Korelasi positif adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila variabel

yang satu (X) meningkat atau menurun maka variabel lainnya (Y)

cenderung untuk meningkat atau menurun pula.

2. Korelasi Negatif

Korelasi negatif adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila

variabel yang satu (X) meningkat atau menurun maka variabel lainnya

(Y) cenderung menurun atau meningkat.

3. Tidak Ada Korelasi

Tidak ada korelasi terjadi apabila kedua variabel (X dan Y) tidak

menunjukkan adanya hubungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

37

4. Korelasi Sempurna

Korelasi sempurna adalah korelasi dari dua variabel, yaitu apabila

kenaikan atau penurunan variabel yang satu (X) berbanding dengan

kenaikan atau penurunan variabel lainnya (Y).

L. Rank Spearman

Koefisien Korelasi Rank Spearman adalah indeks atau angka yang

digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antar dua variabel yang

datanya berbentuk data ordinal (data bertingkat/data renking).

Disimbolkan dengan “r”. Korelasi rank Spearman menurut Hasan

dirumuskan sebagai berikut (Hasan, 2009:236) :

Keterangan:

r = Koefisien korelasi rank Spearman

d = selisih dalam rengking

n = banyaknya pasangan rank

M. Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh pengindraan,

yaitu merupakan proses yang berujud diterimanya stimulus oleh individu

melalui alat reseptornya (Walgito, 2010:53).

Persepsi (perception) merupakan tahap paling awal dari serang-

kaian pemroses informasi. Persepsi adalah suatu proses penggunaan

pengetahuan yang telah dimiliki (yang disimpan di dalam ingatan) untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

38

mendeteksi atau memperoleh dan menginterpretasi stimulus (rangsangan)

yang diterima oleh alat indra seperti mata, telinga, dan hidung (Suharnan,

2005:23). Agar individu dapat menyadari, dapat mengadakan persepsi,

adanya beberapa syarat yang perlu dipenuhi yaitu:

a. Adanya objek yang dipersepsi.

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indra atau reseptor.

Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat indra (reseptor),

dapat datang dari dalam, yang langsung mengenai syaraf penerimaan

(sensoris), yang bekerja sebagai reseptor.

b. Alat indra atau reseptor, yaitu merupakan alat untuk menerima

stimulus. Di samping itu harus ada pula syaraf sensoris sebagai alat

untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan

syaraf yaitu otak sebagai pusat susunan syaraf yaitu otak sebagai pusat

kesadaran dan sebagai alat untuk mengadakan respons diperlukan

syaraf motoris.

c. Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi sesuatu diperlukan

pula adanya perhatian, yang merupakan langkah pertama sebagai suatu

persiapan dalam mengadakan persepsi. Tanpa perhatian tidak akan

terjadi persepsi. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk

mengadakan persepsi ada syarat-syarat yang bersifat:

1) Fisik atau kealaman.

2) Fisiologis.

3) Psikologis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

39

N. Desain Penelitian

Beberapa penelitian tentang kepatuhan Wajib Pajak telah dilakukan

oleh peneliti-peneliti. Fransisca Novieta Afsari Dewi (2013) melakukan

penelitian mengenai pengaruh pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan

sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi studi

Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mataram Barat. Hasil penelitian

Fransisca Novieta Afsari Dewi (2013) menunjukkan bahwa pengetahuan

pajak, kualitas pelayanan dan sanksi pajak berpengaruh signifikan

terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayan Pajak

Pratama Mataram Barat. Nofri Boy Sandi (2010) menunjukan bahwa

analisis pengaruh pelayanan, konsultasi, dan pengawasan Account

Representative berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi di KPP Pratama Tanggerang dan Serpong.

Desain penelitian untuk menjawab persepsi Wajib Pajak

berhubungan dengan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas

pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative dan persepsi

kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Pertama penulis menentukan sampel

yang tepat untuk memilih responden, setelah itu membagikan kuesioner

yang sudah di kelompokan menjadi 4 variabel yaitu persepsi pengetahuan

pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account

Representative dan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Jika

kuesioner sudah terkumpul, maka penulis melakukan pengukuran sikap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

40

pendapat dan persepsi menggunakan skala Likert. Hasil tersebut lalu

dianalisis untuk mencari kesimpulan.

Gambar I. Desain Penelitian

Mentukan

Sampel

Membagikan

Kuesioner

Persepsi

Pengetahuan

Pajak

Persepsi

kualitas

pelayanan

Persepsi

konsultasi

AR

Persepsi

Kepatuhan

WPOP

Pengukuran sikap, pendapat dan persepsi

menggunakan skala Likert

Analisis

Kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta. Teknik Studi kasus adalah

salah satu teknik pengumpulan data yang dibutuhkan dengan cara menarik

sampel dari unit sampel tertentu yang berhubungan dan dipelajari secara

lebih mendalam (Wiyono, 2011:135).

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah responden, yaitu Wajib Pajak

Orang Pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Sleman, Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah persepsi pengetahuan pajak,

persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account

Representative dan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

42

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Sleman yang terletak di jalan

Ringroad Utara No. 10 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarata.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian merupakan waktu yang menunjukkan kapan

penelitian ini dilaksanakan terhadap perusahaan tersebut. Waktu

penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Febuari

tahun 2016.

D. Definisi Operasional Variabel

Variabel merupakan sesuatu yang menjadi fokus perhatian (center

of attention) atau pusat yang memberikan pengaruh (effect) dan

mempunyai nilai (value). Objek penelitian yang dapat menentukan hasil

penelitian juga merupakan variabel (Sugiyono, 2010:60). Variabel-

variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Persepsi Pengetahuan pajak (X₁)

Pengetahuan pajak adalah proses pengubahan sikap dan tata

laku seorang Wajib Pajak atau kelompok Wajib Pajak dalam usaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

43

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan

(Murti, 2014:391).

2. Persepsi Kualitas pelayanan Account Representative ( )

Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai sesuatu yang

berhubungan dengan terpenuhnya harapan atau kebutuhan pelanggan,

di mana pelayanan dikatakan berkualitas apabila dapat menyediakan

produk atau jasa (pelayanan) sesuai dengan kebutuhan dan harapan

pelanggan (Dewi, 2013:32). Kualitas pelayanan yang di berikan oleh

Account Representative dapat mempengaruhi Wajib Pajak dalam

kewajibannya membayar pajak.

3. Persepsi Konsultasi Account Representative ( )

Konsultasi merupakan proses pemberian bantuan dalam upaya

mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh orang/organisasi

tertentu (Nofri,2010: 61).

4. Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y)

Kepatuhan Wajib Pajak sebagai suatu iklim kepatuhan dan

kesadaran pemenuhan kewajiban perpajakan, tercemin dalam situasi di

mana (Dewi, 2013:26):

a. Wajib Pajak paham atau berusaha untuk memahami semua

Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

44

b. Mengisi formulir pajak dengan lengkap dan jelas;

c. Menghitung jumlah pajak yang terutang dengan benar;

d. Membayar pajak yang terutang tepat pada waktunya.

E. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala

Likert yang dipergunakan jika peneliti ingin mendapatkan data mengenai

bobot setiap jawaban yang diberikan oleh responden. Skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2007:132).

Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Pengukuran tersebut

dapat dilakukan dengan memberikan skala pada setiap instrument sebagai

berikut (Wiyono, 2011:96):

a. SS merupakan jawaban Sangat Setuju yang diberi skor 5.

b. S merupakan jawaban Setuju yang diberi skor 4.

c. N merupakan jawaban Netral yang diberi skor 3.

d. TS merupakan jawaban Tidak Setuju yang diberi skor 2.

e. STS merupakan jawaban Sangat Tidak Setuju yang diberi skor 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

45

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari obyek yang akan diteliti

(Wuri, 2013:37). Populasi dalam penelitian merupakan wilayah

yang ingin di teliti oleh peneliti. Populasi bukan hanya orang, tetapi

juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan

sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi

meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek/obyek

itu. Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk diteliti

(Wuri, 2013:37). Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini

dilakukan dengan teknik convenience sampling, karena pengambilan

sampel secara nyaman dilakukan dengan memilih sampel bebas

sekehendak perisetnya (Jogiyanto, 2013:98). Besarnya sampel dihitung

dengan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan yang

diinginkan sebesar 10%. Taraf kesalahan ini diambil berdasarkan

keterbatasan jumlah wajib pajak orang pribadi yang jumlahnya terlalu

banyak, waktu, tenaga dan biaya yang digunakan dalam penelitian.

Adapun rumus Slovin sebagai berikut (Wiyono, 2011:78):

n =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

46

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = batas kesalahan yang diinginkan yaitu sebesar 10%

G. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

data primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media prantara)

(Indriantoro, 1999:147). Data primer diperoleh dari responden dengan cara

mendistribusikan kuesioner secara langsung.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

teknik kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2007:199). Data

yang diperoleh dari instrumen merupakan data yang dikategorikan sebagai

data faktual. Kuesioner yang digunakan berisi identitas (seperti nama,

umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan tahun perolehan Nomor

Pokok Wajib Pajak) dan pertanyaan yang berkaitan dengan variabel yang

digunakan. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

kuesioner atau angket langsung yang tertutup karena responden hanya

tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar.

Berikut teknik pengumpulan data yang akan dilakukan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

47

1. Deskripsi Karakteristik Responden

Deskripsi kareakteristik responden dalam penelitian ini terdiri

dari frekuensi dan prosentase usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan,

pekerjaan jumlah penghasilan dan tahun kepemilikan Nomor Pokok

Wajib Pajak.

2. Deskripsi Hasil Kuesioner

Deskripsi hasil kuesioner merupakan gambaran tentang variabel

yang digunakan. Deskripsi ini memuat data statistik seperti: rerata

(mean), simpangan baku (standar deviasi), nilai minimum dan nilai

maksimum.

I. Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen pengujian instrumen merupakan alat bantu yang dipilih

dan digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen yang bisa

dikatakan baik harus memenuhi 2 (dua) persyaratan. Persyarataanya

sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh

mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan

mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

48

fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan

maksud dilakukanya pengukuran tersebut (Wiyono, 2011:111). Teknik

korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment. Berikut ini

rumus korelasi product moment:

Keterangan:

= Koefisien korelasi setiap pertanyaan

X = Skor tiap item pertanyaan

Y = Skor seluruh pertanyaan (total Variabel)

n = Jumlah responden

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang

mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki

reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang realibel (reliable).

Walupun reliabilitas mempunyi berbagai nama lain seperti

keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, dan

sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep relibilitas

adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Metode uji

reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik

Alpha-Cronbach. Hasil pengujian dapat dikatakan reliabel jika nilai

Alpha-Cronbach diatas 0,6. Dinyatakan dalam rumus (Wiyono,

2011:116):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

49

][1-

Keterangan :

= Reliabilitas instrumen

K = Banyaknya item pertanyaan ∑ = Jumlah varian butir

= Varian total

J. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah, maka peneliti melakukan langkah

sebagai berikut:

1. Uji Korelasi Rank-Spearman

Dalam uji korelasi, peneliti menggunakan korelasi peringkat

Spearman (Rank-Spearman) untuk mengetahui dan mengukur kekuatan

hubungan antar variabel. Peneliti menggunakan alat bantu SPSS 21

untuk melakukan uji korelasi pringkat Spearman tersebut. Metode ini

dipilih dengan pertimbangan ada kemungkinan data yang diolah tidak

berdistribusi normal. Dengan demikian peneliti merasa metode Rank-

Spearman lebih cocok untuk digunakan dalam penelitian ini, karena

kemampuannya untuk melakukan pengujian pada data tidak

berdistribusi normal ataupun statistik non parametrik sekalipun.

Langkah-langkah yang digunakan dalam uji korelasi Rank-Spearman

sebagai berikut. Menghitung koefisien korelasi Rank-Spearman dengan

menggunakan program SPSS (Santoso, 2010:241).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

50

BAB IV

GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA SLEMAN

A. Sejarah

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sleman dibentuk berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.01/2006 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PMK.01/2007. Sesuai

Keputusan Direktur Jendereal Pajak Nomor KEP-141/PJ/2007 tentang

Penerapan Organisasi, Tata Kerja, dan Saat Mulai Beroperasinya Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II dan Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Kantor

Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi

Perpajakan di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa

Tengah I, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II, dan

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta,

ditetapkan bahwa Sistem Administrasi Modern pada KPP Pratama Sleman

dimulai sejak tanggal 30 Oktober 2007. KPP Pratama Sleman bersama KPP

Pratama Wates dan KPP Pratama Wonosari merupakan pemecahan dari KPP

Pratama Yogyakarta Dua. Selain itu, KPP Pratama Sleman juga merupakan

penggabungan dari Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan sebagai

fungsi Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

51

KPP Pratama Sleman menempati lantai I, lantai IV, dan lantai V

Gedung Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa

Yogyakarta yang diresmikan oleh Ibu Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan

Republik Indonesia pada tanggal 5 November 2007. Wilayah kerja KPP

Pratama Sleman mencakup seluruh wilayah Kabupaten Sleman yang terdiri

dari 17 wilayah Kecamatan, 86 Desa, dan 1212 Dusun.

B. Visi dan Misi Direktorat Jendral Pajak

1. Visi

Menjadi Institusi Penghimpunan Penerimaan Negara yang Terbaik demi

Menjamin Kedaulatan dan Kemandirian Negara.

2. Misi

Menjamin penyelenggaraan negara yang berdaulat dan mandiri dengan:

1. Mengumpulkan penerimaan berdasarkan kepatuhan pajak suka rela

yang tinggi dan penegakan hukum yang adil;

2. Pelayanan berbasis teknologi moderen untuk kemudahan pemenuhan

kewajiban perpajakan;

3. Aparatur pajak yang berintegritas, kompeten dan profesional; dan

4. Kompensasi yang kompetitif berbasis sistem manajemen kinerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

52

C. Struktur Organisasi

Gambar II. Struktur Organisasi KPP Pratama Sleman

Sumber: Sub Bagian Umum KPP Pratama Sleman

Kepala Kantor

Seksi Pengolahan Data dan

Informasi

Seksi Pelayanan

Seksi Penagihan

Seksi Pemeriksaan

Sub Bagian Umum dan

Kepatuhan Internal

Seksi Pengawasan dan

Konsultasi I

Seksi Pengawasan dan

Konsultasi II

Seksi Pengawasan dan Konsultasi III

Seksi Pengawasan dan

Konsultasi IV

Seksi EkstensifikasI dan

Penyuluhan

Kelompok Fungsional

Pemeriksa Pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

53

Tabel 4.1 Jumlah Sumber Daya Manusia KPP Pratama Sleman

No Seksi Jumlah

1 Kepala Kantor 1

2 Sub Bagian Umum 10

3 Seksi Pelayanan 17

4 Seksi Penagihan 5

5 Seksi Pengolahan Data dan Informasi 6

6 Seksi Pemeriksaan 3

7 Seksi Ekstensifikasi Perpajakan 7

8 Seksi Pengawasan dan Konsultasi I 8

9 Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 14

10 Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 13

11 Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV 12

12 Kelompok Jabatan Fungsional 15

JUMLAH 111

Sumber: Sub Bagian Umum KPP Pratama Sleman, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

54

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Responden

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Pratama Sleman, Yogyakarta jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

terdaftar sebesar 150.053. Penentuan besarnya sampel minimum dihitung

menggunakan rumus Slovin. Sampel minimum yang dibutuhkan adalah

sebanyak 100 sampel. Berikut perhitungannya:

=

=

=

= 99,95

Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100

WPOP. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan

kuesioner kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang berada di KPP Pratama

Sleman, Yogyakarta.

Kuesioner yang disebarkan kepada WPOP berjumlah 100 kuesioner. Dari

100 kuesioner yang disebarkan dan dikembalikan sejumalah 100 kueisoner.

Deskripsi karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari frekuensi dan

presentase usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dan tahun

kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

55

1. Responden Berdasarkan Usia

Tabel 5.1

Data Responden Berdasarkan Usia

Keterangan Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

20-30 Tahun 20 20.0 20.0 20.0

31-40 Tahun 54 54.0 54.0 74.0

41-50 Tahun 23 23.0 23.0 97.0

51-60 Tahun 2 2.0 2.0 99.0

60-70 Tahun 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa frekuensi responden

tertinggi dalam penelitian ini berusia 31-40 tahun sebanyak 54 responden.

Lainya 23 responden berusia 41-50 tahun, 20 responden berusia 20-30

tahun, 2 responden berusia 51-60 tahun dan 1 responden berusia 60-70

tahun. Responden terbesar berdasarkan usia yaitu pada usia 31-40 tahun

yang dimana usia tersebut, masuk dalam masa dewasa. Pada usia dewasa

ini, perkembangan cara berfikir telah matang sehingga memiliki

pengetahuan luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

56

2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 5.2

Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa frekuensi responden

laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi responden

perempuan. Frekuensi responden laki-laki sebanyak 56 responden dan

frekuensi responden perempuan sebanyak 44 responden. Responden

terbesar berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 56 responden

yang menunjukan bahwa laki-laki lebih berorientasi kepada pikiran praktis

dan mampu memberikan kesimpulan yang logis.

Keterangan Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

laki-laki 56 56.0 56.0 56.0

Perempuan 44 44.0 44.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

57

3. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 5.3

Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa responden yang

berpendidikan S-1 menunjukkan frekuensi tertinggi dengan jumlah 46

responden. Lainya 21 responden berpendidikan SMA Sederajat, 16

responden berpendidikan D-3/Akademik, 15 responden berpendidikan S-2

dan 2 responden berpendidikan SMP sederajat. Responden terbesar

berdasarkan tingkat pendidikan yaitu S1 sebanyak 46 responden yang

menunjukan bahwa S1 merupakan jenjang pendidikan tinggi yang bertujuan

untuk memberikan pengetahuan dasar pada seseorang, baik secara umum

maupun spesifik di suatu bidang keilmuan. Selain itu, jenjang ini juga

bertujuan untuk membentuk pola pikir dan sikap seorang dalam pembelajar

cepat dan jenjang S1 ini bisa dijadikan fondasi yang lebih banyak dibangun

dari komponen pola pikir dan pola sikap.

Keterangan Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

SMP

Sederajat

2 2.0 2.0 2.00

SMA

Sederajat

21 21.0 21.0 23.0

D-

3/Akademik

16 16.0 16.0 39.0

S-1 46 46.0 46.0 85.0

S-2 15 15.0 15.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

58

4. Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 5.4

Data Responden Berdasarkan Pekerjaan

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa responden dengan

pekerjaan sebagai PNS mempunyai frekuensi paling tinggi dengan jumlah

35 responden. Lainya 33 responden dengan pekerjaan wiraswasta, 28

responden dengan pekerjaan karyawan swasta, 2 responden dengan

pekerjaan POLRI, 1 responden dengan pekerjaan wartawan dan 1 responden

dengan pekerjaan guru.Responden terbesar berdasarkan pekerjaan yaitu

PNS sebanyak 35 responden yang menunjukan bahwaperilaku kerja

merupakan setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh

seorang PNS yang seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun unsur

perilaku kerja meliputi kedisiplinan merupakan kesanggupan seorang PNS

untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam

Keterangan Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Guru 1 1.0 1.0 1.0

Karyawan Swasta 28 28.0 28.0 29.0

Pegawai Negri Sipil

(PNS)

35 35.0 35.0 64.0

POLRI 2 2.0 2.0 66.0

Wartawan 1 1.0 1.0 67.0

Wiraswasta 33 33.0 33.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

59

peraturan perundang-undangan atau peraturan kedinasan yang apabila tidak

ditaati atau dilanggar dijatuhi sanksi.

5. Responden Berdasarkan Tahun Kepemilikan NPWP

Tabel 5.5

Data Responden Berdasarkan Tahun KepemilikanNPWP

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden dengan tahun

perolehan NPWP pada tahun 2013 memiliki frekuensi tertinggi dengan

jumlah 22 responden. Lainya 19 responden dengan tahuan perolehan NPWP

pada tahun 2012, 17 responden dengan tahun perolehan NPWP pada tahun

2010, 14 responden dengan tahun perolehan NPWP pada tahun 2014, 11

responden dengan tahun perolehan NPWP pada tahun 2015, 3 responden

dengan tahun perolehan NPWP pada tahun 2009 dan 1 responden dengan

tahun perolehan NPWP pada tahuan 2008. Responden terbesar berdasarkan

tahun kepemilikan NPWP yaitu tahun 2013 sebanyak 22 responden yang

Keterangan Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

2008 1 1.0 1.0 1.0

2009 3 3.0 3.0 4.0

2010 17 17.0 17.0 21.0

2011 13 13.0 13.0 34.0

2012 19 19.0 19.0 53.0

2013 22 22.0 22.0 75.0

2014 14 14.0 14.0 89.0

2015 11 11.0 11.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

60

menunjukan bahwa Wajib Pajak patuh dalam melaporkan SPT yang

berkepemilikan NPWP 2013.

B. Deskripsi Hasil Kuesioner

Deskripsi ini berisis data penelitian atau hasil dari kuesioner yang

telah disebarkan tentang variabel yang digunakan. Deskripsi hasil

kuesioner memuat data statistik seperti rerata (mean), simpangan baku

(standar deviasi), serti skor minimum dan skor maksimum. Deskripsi hasil

kuesioner secara rinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.6

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Pengetahuan Pajak 100 21 40 34.23 3.504

Kualitas Pelayanan

AR

100 27 40 34.84 3.187

Konsultasi AR 100 23 39 33.80 3.414

Kepatuhan WPOP 100 20 35 28.81 3.119

Valid N (listwise) 100

Sumber: Data diolah

Keterangan:

N = Jumlah responden;

Minimum = Jumlah total skor terendah dari setiap variabel;

Maksimum = Jumlah total skor tertinggi dari setiap variabel;

Mean = Besarnya nilai rata-rata;

Standar deviasi = Besarnya nilai penyimpangan rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

61

1. Persepsi Pengetahuan Pajak

Pengetahuan pajak menggambarkan seberapa banyak ilmu atau

wawasan tentang pajak yang dimiliki atau diketahui oleh Wajib Pajak.

Setiap Wajib Pajak Orang Pribadipasti memiliki pengetahuan yang

berbeda-beda. Sebagian besar pengetahuan pajak diperoleh WPOP dari

sosialisasi yang diberikan oleh petugas pajak. Sosialisasi ini diharapkan

dapat meningkatkan pengetahuan pajak seorang Wajib Pajak sehingga

dapat menambah pengetahuan dan mampu memberikan kesadaran akan

pentingnya pajak.

Berdasarkan tabel di atas, nilai rata-rata dari pengetahuan pajak adalah

sebesar 34,23 dengan standar deviasi ± 3,504. Artinya, besarnya nilai

rata-rata pengetahuan pajak terletak diantara jarak dari 30,726 (34,23 –

3,504) sampai dengan 37,734 (34,23+3,504). Nilai minimum sebesar 21

dan nilai maksimum sebesar 40 adalah total skor terkecil dan terbesar

dari jawaban responden.

2. Persepsi Kualitas Pelayanan Account Representative

Kualitas pelayanan yang diberikan Account Representative

dikatakan berkualitas apabila dapat menyediakan produk atau jasa

(pelayanan) sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Kualitas

pelayanan diukur dengan kemampuan memberikan pelayanan yang

memuaskan, memberikan pelayanan dengan tanggap, kemampuan,

kesopanan dan sikap dapat dipercaya yang dimiliki oleh petugas pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

62

Berdasarkan tabel di atas, nilai rata-rata dari kualitas pelayanan

adalah sebesar 34,84 dengan standar deviasi ± 3,187. Artinya, besarnya

nilai rata-rata kualitas pelayanan Account Representative terletak diantara

jarak dari 31,653 (34,84-3,187) sampai dengan 38,027 (34,84+3,187).

Nilai minimum sebesar 27 dan nilai maksimum sebesar 40 adalah total

skor terkecil dan terbesar dari jawaban responden.

3. Persepsi Konsultasi Account Representative

Konsultasi memberikan arti bahwa Account Representative

merupakan pegawai DJP yang ditugaskan menjadi seorang konsultan

internal DJP untuk Wajib Pajak, dengan kata lain Account Representative

adalah mitra (kawan) bagi Wajib Pajak dalam hal memberikan

bimbingan berupa informasi ataupun pengetahuan perpajakan.

Berdasarkan tabel di atas, nilai rata-rata dari Konsultasi Account

Representative adalah sebesar 33,80 dengan standar deviasi ± 3,414.

Artinya, besarnya nilai rata-rata Konsultasi Account Representative

terletak diantara jarak dari 30,386 (33,80-3,414) sampai dengan 37,214

(33,80+3,414). Nilai minimum sebesar 23 dan nilai maksimum sebesar

39 adalah total skor terkecil dan terbesar dari jawaban responden.

4. Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP)

Kepatuhan Wajib Pajak adalah perilaku Wajib Pajak yang taat

dalam melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

63

perundang-undangan perpajakan. Kepatuhan pajak didasarkan pada

adanya kewajiban WPOP untuk memasukkan Surat Pemberitahuan (SPT)

dan melaporkan semua penghasilan secara akurat.

Berdasarkan tabel di atas, nilai rata-rata dari kepatuhan Wajib

pajak Orang Pribadi adalah sebesar 28,81 dengan standar deviasi ± 3,119.

Artinya, besarnya nilai rata-rata kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

terletak diantara jarak dari 25,691 (28,81-3,119) sampai dengan 31,929

(28,81+3,119). Nilai minimum sebesar 20 dan nilai maksimum sebesar

35 adalah total skor terkecil dan terbesar dari jawaban responden.

C. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam penelitian ini, pengambilan data dilakukan dengan

menggunakan kuesioner. Data diperoleh dengan cara membagikan

kuesioner kepada Wajib Pajak Orang Pribadi di ruang lingkup Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sleman, Yogyakarta. Kuesioner yang

disebarkan 100 kuesioner, dari hasil kuesioner yang disebar 100 atau

tingkat pengembalian kuesioner 100%.

Kuesioner terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu bagian I (pertama)

berisi data responden yang akan digunakan untuk mengetahui

karakteristik responden antara lain nama, umur, jenis kelamin,

pendidikan terakhir, pekerjaan, dan kepemilikan Nomor Pokok Wajib

Pajak. Sedangkan bagian II (kedua) berisi pernyataan mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

64

persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi

konsultasi Account Representative dengan persepsi kepatuhan WPOP.

a. Uji Validitas

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan metode korelasi product moment yang telah dibahas

pada bab terdahulu. Validitas berasal dari kata validity yang

mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat

ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Wiyono, 2011:111).

1) Variabel Persepsi Pengetahuan Pajak

Tabel 5.7 Analisis Uji Validitas Variabel Persepsi

Pengetahuan Pajak

No. Item Nilai Nilai

Keterangan

1 0.507 0.1946 Valid

2 0.616 0.1946 Valid

3 0.479 0.1946 Valid

4 0.542 0.1946 Valid

5 0.491 0.1946 Valid

6 0.554 0.1946 Valid

7 0.502 0.1946 Valid

8 0.513 0.1946 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat bahwa semua butir

pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai

variabel persepsi pengetahuan pajak memiliki lebih

besar dari ( > ). Jadi dapat disimpulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

65

bahwa semua pernyataan untuk variabel persepsi pengetahuan

pajak dinyatakan valid.

2) Variabel Persepsi Kualitas Pelayanan Account

Representative

Tabel 5.8 Analisis Uji Validitas Variabel Persepsi

Kualitas Pelayanan Account Representative

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 5.8 dapat dilihat bahwa semua butir

pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai

Variabel Persepsi Kualitas Pelayanan Account Representative

memiliki lebih besar dari ( > ). Jadi

dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan untuk Variabel

Persepsi Kualitas Pelayanan Account Representative

dinyatakan valid.

No. Item Nilai Nilai

Keterangan

1 0.440 0.1946 Valid

2 0.554 0.1946 Valid

3 0.571 0.1946 Valid

4 0.526 0.1946 Valid

5 0.439 0.1946 Valid

6 0.571 0.1946 Valid

7 0.542 0.1946 Valid

8 0.487 0.1946 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

66

3) Variabel Persepsi Konsultasi Account Representative

Tabel 5.9 Analisis Uji Validitas Variabel Persepsi

Konsultasi Account Representative

No. Item Nilai

Nilai

Keterangan

1 0.576 0.1946 Valid

2 0.527 0.1946 Valid

3 0.652 0.1946 Valid

4 0.529 0.1946 Valid

5 0.438 0.1946 Valid

6 0.563 0.1946 Valid

7 0.394 0.1946 Valid

8 0.473 0.1946 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 5.9 dapat dilihat bahwa semua butir

pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai

Variabel Persepsi Konsultasi Account Representative memiliki

lebih besar dari ( > ). Jadi dapat

disimpulkan bahwa semua pernyataan untuk Variabel Persepsi

Konsultasi Account Representative dinyatakan valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

67

4) Variabel Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Tabel 5.10 Analisis Uji Validitas Variabel Persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat bahwa semua butir

pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai

Variabel Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

memiliki lebih besar dari ( > ). Jadi

dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan untuk Variabel

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dinyatakan

valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang

mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki

reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang realibel

(reliable). Walupun reliabilitas mempunyi berbagai nama lain

No. Item Nilai Nilai Keterangan

1 0.510 0.1946 Valid

2 0.526 0.1946 Valid

3 0.534 0.1946 Valid

4 0.549 0.1946 Valid

5 0.512 0.1946 Valid

6 0.483 0.1946 Valid

7 0.678 0.1946 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

68

seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan,

konsistensi dan sebagainya, namun ide pokok yang terkandung

dalam konsep relibilitas adalah sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya (Wiyono, 2011:116).

1) Variabel Persepsi Pengetahuan Pajak

Pada tabel 5.11 hasil uji reliabilitas pada variabel persepsi

pengetahuan pajak di atas, menunjukan bahwa variabel

persepsi pengetahuan pajak memiliki nilai Cronbach's Alpha

0.607 > 0.6. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa variabel

pengetahuan pajak adalah reliabel.

2) Variabel Persepsi Kualitas Pelayanan Account

Representative

Tabel 5.11 Uji Reliabilitas

Persepsi Pengetahuan Pajak

Cronbach's

Alpha

N of Items

0.607 8

Tabel 5.12 Uji

Reliabilitas Kualitas

Pelayanan Account

Representative

Cronbach's

Alpha

N of

Items

0.601 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

69

Pada tabel 5.12 hasil uji reliabilitas pada Variabel Persepsi

Kualitas Pelayanan Account Representative di atas,

menunjukan bahwa Variabel Persepsi Kualitas Pelayanan

Account Representative memiliki nilai Cronbach's Alpha 0.601

> 0.6. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa Variabel

Persepsi Kualitas Pelayanan Account Representative adalah

reliabel.

3) Variabel Persepsi Konsultasi Account Representative

Pada tabel 5.13 hasil uji reliabilitas pada Variabel Persepsi

Konsultasi Account Representative di atas, menunjukan bahwa

Variabel Persepsi Konsultasi Account Representative memiliki

nilai Cronbach's Alpha 0.604 > 0.6. Dengan demikian, dapat

diartikan bahwa Variabel Persepsi Konsultasi Account

Representative adalah reliabel.

Tabel 5.13 Uji

Reliablitas Persepsi

Konsultasi Account

Representative

Cronbach's

Alpha

N of

Items

0.604 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

70

4) Variabel Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Pada tabel 5.14 hasil uji reliabilitas pada Variabel Persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di atas, menunjukan

bahwa Variabel Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

memiliki nilai Cronbach's Alpha 0.719 > 0.6. Dengan

demikian, dapat diartikan bahwa Variabel Persepsi Kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi adalah reliabel.

D. Teknik Analisis Data

1. Analisis Hubungan Persepsi Pengetahuan Pajak dengan Persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Peneliti menggunakan analisis korelasi Rank Spearman untuk

menjawab rumusan masalah, yaitu bagaimana hubungan persepsi

pengetahuan pajak dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi. Adapun analisis korelasi Rank Spearman dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 21 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 5. 14 Uji

Reliabilitas Persepsi

Kepatuhan WPOP

Cronbach's

Alpha

N of

Items

0.719 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

71

Tabel 5.15 Uji korelasi Rank-Spearman

Persepsi Pengetahuan pajak dengan Persepsi Kepatuhan WPOP

Keterangan

Persepsi

Pengetahuan

Pajak

Persepsi

Kepatuhan

WPOP

Spearman's

rho

Pengetahuan

Pajak

Correlation

Coefficient

1,000 ,226*

Sig. (2-tailed) . ,024

N 100 100

Kepatuhan

WPOP

Correlation

Coefficient

,226* 1,000

Sig. (2-tailed) ,024 .

N 100 100

Menghitung koefisien korelasi Rank-Spearman dengan

menggunakan program SPSS 21 adalah sebesar 0.226. Angka ini

menunjukkan adanya korelasi positif yang berarti persepsi

pengetahuan pajak dengan persepsi kepatuhan WPOP memiliki

hubungan yang searah yaitu, semakin tinggi pengetahuan pajak

maka semakin tinggi kepatuhan WPOP dan sebaliknya. Nilai ini

juga berada di interval 0.200 – 0.699 yang berarti memiliki

hubungan yang cukup kuat, artinya persepsi pengetahuan pajak

dengan persepsi kepatuhan WPOP memiliki hubungan yang cukup

kuat.

Hasil ini juga sejalan dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Dewi (2008), juga menjelaskan adanya pengaruh

pengetahuan pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Melihat angka dalam uji t yang adalah 0.589 memiliki arti bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

72

adanya hubungan positif yang tidak erat antara pengetahuan pajak

dengan kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

2. Analisis Hubungan Persepsi Kualitas Pelayanan Account

Representative dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi.

Peneliti menggunakan analisis korelasi Rank Spearman untuk

menjawab rumusan masalah, yaitu bagaimana hubungan

persepsikualitas pelayanan Account Representative dengan persepsi

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Adapun analisis korelasi Rank

Spearman dilakukan dengan menggunakan program SPSS 21 dengan

hasil sebagai berikut:

Tabel 5.16 Uji korelasi Rank-Spearman

Persepsi Kualitas Pelayanan AR dengan Persepsi Kepatuhan

WPOP

Keterangan

Persepsi

Kualitas

Pelayanan

AR

Persepsi

Kepatuhan

WPOP

Spearman'

s rho

Kualitas

Pelayanan AR

Correlation

Coefficient

1,000 ,247*

Sig. (2-

tailed)

. ,013

N 100 100

Kepatuhan

WPOP

Correlation

Coefficient

,247* 1,000

Sig. (2-

tailed)

,013 .

N 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

73

Menghitung koefisien korelasi Rank-Spearman dengan

menggunakan program SPSS 21 adalah sebesar 0.247. Angka ini

menunjukkan adanya korelasi positif yang berarti persepsi kualitas

pelayanan Account Representative dengan persepsi kepatuhan

WPOP memiliki hubungan yang searah yaitu, semakin baik

persepsi kualitas pelayanan Account Representative maka semakin

tinggi kepatuhan WPOP dan sebaliknya. Nilai ini juga berada di

interval 0.200 – 0.699 yang berarti memiliki hubungan yang cukup

kuat, artinya persepsi kualitas pelayanan Account Representative

dengan persepsi kepatuhan WPOP memiliki hubungan yang cukup

kuat.

Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Nofri (2010), yang menjelaskan adanya pengaruh

pelayanan yang diberikan oleh Account Representative terhadap

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Melihat angka dalam uji t

yang adalah 0.035 memiliki arti bahwa adanya tidak ada

hubungan antara pelayanan dengan kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi.

3. Analisis Hubungan Persepsi Konsultasi Account Representative

dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Peneliti menggunakan analisis korelasi Rank Spearman untuk

menjawab rumusan masalah, yaitu bagaimana hubungan persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

74

konsultasi Account Representativedengan persepsi kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi. Adapun analisis korelasi Rank Spearman

dilakukan dengan menggunakan program SPSS 21 dengan hasil sebagai

berikut:

Tabel 5.17 Uji korelasi Rank-Spearman

Persepsi Konsultasi AR dengan Persepsi Kepatuhan WPOP

Keterangan

Persepsi

Konsultasi

AR

Persepsi

Kepatuhan

WPOP

Spearman's

rho

Konsultasi

AR

Correlation

Coefficient

1,000 ,293**

Sig. (2-

tailed)

. ,003

N 100 100

Kepatuhan

WPOP

Correlation

Coefficient

,293**

1,000

Sig. (2-

tailed)

,003 .

N 100 100

Menghitung koefisien korelasi Rank-Spearman dengan

menggunakan program SPSS 21 adalah sebesar 0.293. Angka ini

menunjukkan adanya korelasi positif yang berarti persepsi

konsultasi Account Representative dengan persepsi kepatuhan

WPOP memiliki hubungan yang searah yaitu, semakin jelas

persepsi konsultasi yang diberikan oleh Account Representative

maka semakin tinggi kepatuhan WPOP dan sebaliknya. Nilai ini

juga berada di interval 0.200 – 0.699 yang berarti memiliki

hubungan yang cukup kuat, artinya persepsi konsultasi Account

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

75

Representative dengan persepsi kepatuhan WPOP memiliki

hubungan yang cukup kuat.

Hasil ini juga sejalan dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Nofri (2010), juga menjelaskan adanya pengaruh

konsultasi terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Melihat

angka dalam uji t yang adalah 0.304 memiliki arti bahwa adanya

hubungan positif yang tidak erat antara konsultasi dengan

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

E. Pembahasan

1. Analisis hubungan Persepsi Pengetahuan Pajak dengan Persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP)

Nilai koefisien korelasi menunjukkan kekuatan hubungan dan arah

hubungan variabel persepsi pengetahuan pajak dengan persepsi

kepatuhan WPOP. Hasil analisis menyatakan bahwa persepsi

pengetahuan pajak dan persepsi kepatuhan WPOP memiliki hubungan

positif yang cukup kuat, artinya semakin banyak pengetahuan tentang

pajak maka semakin patuh Wajib Pajak Orang Pribadi. Pengetahuan

pajak dapat menggambarkan seberapa banyak ilmu yang diketahui

oleh Wajib Pajak Orang Pribadi. Pengetahuan pajak biasanya

diperoleh dari petugas pajak.

Pengetahuan sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Usia

Tahapan usia terbagi atas (Winanti, 2009):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

76

1) Masa Remaja

Masa remaja atau masa puber merupakan penghubung antara

masa anak-anak dan dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan

masa remaja sangat pesat baik fisik maupun psikologis. Masa

remaja ini pada usia 14-20 tahun, pengetahuannya baik karena

perkembangan otaknya baik, hanya saja pada masa remaja ini

lebih berfokus pada pergaulan.

2) Masa Dewasa

Tubuh manusia mencapai puncak pertumbuhan dan

perkembangan sempurna. Masa dewasa ini pada usia 21-40

tahun. Pada usia dewasa ini otot-otot dan otak mencapai

kekuatan maksimal. Perkembangan cara berfikir telah matang

sehingga pengetahuan luas dan reproduksi telah berkembang

dengan sempurna.

3) Masa Tua (Manula)

Masa tua ini memasuki usia diatas 40 tahun. Pada masa organ-

organ tubuh mengalami penurunan fungsi karena proses

penuaan. Orang yang sudah tua lebih cepat letih, reaksinya juga

lambat demikian juga dengan pengetahuannya mulai menurun

karena daya ingatnya sudah kurang, alat indranya sudah peka

terutama pendengaran dan penglihatan.

Sebagian besar responden penelitian ini, yaitu sebanyak 74

responden (74%) telah memasuki masa dewasa, dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

77

perkembangan cara berfikir telah matang sehingga pengetahuan

luas pengetahuannya. 26 responden (26%) lainnya merupakan

responden pada masa tua. Karakteristik usia responden yang

demikianlah yang diduga memiliki hubungan persepsi

pengetahuan pajak dan persepsi kepatuhan WPOP menjadi

cukup kuat.

b. Pendidikan

Menurut Notoatmodjo (1997) dalam Hendra (2008), pendidikan

adalah suatu kegiatan atau proses pembelajaran untuk

mengembangkan atau meningkatkan kemampuan tertentu sehingga

sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri. Tingkat pendidikan itu

sendiri dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu:

1) Tingkat pendidikan dasar yaitu pendidikan dari kelas 1-6.

2) Tingkat pendidikan menengah yaitu pendidikan SMA.

3) Tingkat pendidikan tinggi yaitu jenjang pendidikan setelah

pendidikan menengah yang mencakup program sarjana,

magister, doktor dan spesialis yang diselenggarakan oleh

Akademi, Institut, Politeknik, Perguruan Tinggi/Universitas.

Sebagian besar responden penelitian ini, yaitu sebanyak 23

responden (23%) tidak memiliki tingkat pendidikan yang tinggi,

sehingga dapat diduga bahwa pengetahuan pajak yang dimiliki

pun masih rendah. 77 responden (77%) lainnya memiliki tingkat

pendidikan yang tinggi. Karakteristik pendidikan responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

78

yang demikian juga diduga memiliki hubungan persepsi

pengetahuan pajak dengan persepsi kepatuhan WPOP menjadi

cukup kuat.

2. Analisis hubungan Persepsi Kualitas Pelayanan Account

Representative dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi (WPOP)

Nilai koefisien korelasi menunjukkan kekuatan hubungan dan arah

hubungan variabel persepsi kualitas pelayanan Account Representative

dengan persepsi kepatuhan WPOP. Hasil analisis menyatakan bahwa

persepsi kualitas pelayanan Account Representative dengan persepsi

kepatuhan WPOP memiliki hubungan positif yang cukup kuat, artinya

semakin baik pelayanan yang diberikan kepada Wajib Pajak maka

semakin patuh juga Wajib Pajak Orang Pribadi dalam membayar

pajak. Pelayanan dapat dikatakan berkualitas bila pelayanan tersebut

dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Apabila

masyarakat tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan,

maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak berkualitas atau tidak

efisien (Hardiyansyah, 2011:36).

Kualitas pelayanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Usia

Semakin tua umur seseorang, maka membutuhkan perhatian yang

lebih dibandingkan dengan umur yang lebih dewasa, karena di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

79

umur yang lebih tua seorang bisa dibilang sangat susah untuk

mengerti atau menyampaikan informasi yang diberikan oleh

petugas pajak khususnya Account Representative, dibandingkan

yang memiliki umur yang lebih dewasa. Pelanggan yang berada

pada masa tua lebih menuntut pelayanan petugas yang ramah,

cepat, dan perhatian yang lebih baik agar dapat tersampaikan

informasi yang telah diberikan.

Sebagian besar responden penelitian ini, yaitu sebanyak 74

responden (74%) telah memasuki masa dewasa, yang diharapkan

dapat lebih cepat mengerti atas pelayanan yang di berikan oleh

Account Representative. 26 responden (26%) lainnya merupakan

responden pada masa tua. Karakteristik usia responden yang

demikianlah yang diduga memiliki hubungan persepsi kualitas

pelayanan Account Representative dan persepsi kepatuhan WPOP

menjadi cukup kuat.

b. Pendidikan

Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi pola pikir seseorang

dalam mengambil keputusan. Seseorang dengan pendidikan rendah

memiliki kecenderungan persepsi yang rendah dalam arti tidak

tetap pada pendirian atau mudah dipengaruhi oleh sesuatu hal.

Sebagian besar responden penelitian ini, yaitu sebanyak 23

responden (23%) tidak memiliki tingkat pendidikan yang tinggi,

sehingga memiliki kecenderungan ber persepsi tidak tetap pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

80

pendirian sehingga mudah dipengaruhi seseorang. 77 responden

(77%) lainnya memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.

Karakteristik pendidikan responden yang demikian juga diduga

memiliki hubungan persepsi kualitas pelayanan Account

Representative dengan persepsi kepatuhan WPOP menjadi cukup

kuat.

c. Pekerjaan

Menurut Markum (1991) dalam Husada (2009), manusia

memerlukan suatu pekerjaan untuk dapat berkembang dan berubah.

Seseorang bekerja bertujuan untuk mencapai suatu keadaan yang

lebih daripada keadaan sebelumnya, dengan bekerja seseorang

dapat berbuat yang bernilai, bermanfaat dan memperoleh berbagai

pengalaman.

Sebagian besar responden penelitian ini, yaitu sebanyak 35

responden (35%) memiliki pekerjaan PNS, 33 responden (33%)

memiliki pekerjaan wiraswasta, 28 responden (28%) memiliki

pekerjaan karyawan swasta, 2 responden (2%) memiliki pekerjaan

POLRI, 1 responden (1%) memiliki pekerjaan wartawan dan 1

responden (1%) memiliki pekerjaan guru. Sebagian besar

responden memiliki pekerjaan sebagai PNS yang di harapkan

memiliki pengalaman yang lebih dari pada pekerjaan yang lainya.

Karakteristik pekerjaan responden yang demikian juga diduga

memiliki hubungan persepsi kualitas pelayanan Account

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

81

Representative dengan persepsi kepatuhan WPOP menjadi cukup

kuat.

3. Analisis hubungan Persepsi Konsultasi Account Representative

dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP)

Nilai koefisien korelasi menunjukkan kekuatan hubungan dan arah

hubungan variabel persepsi konsultasi Account Representative dengan

persepsi kepatuhan WPOP. Hasil analisis menyatakan bahwa persepsi

konsultasi Account Representative dengan persepsi kepatuhan WPOP

memiliki hubungan positif yang cukup kuat, artinya semakin jelas

konsultasi atas pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan Wajib Pajak

maka semakin patuh juga Wajib Pajak Orang Pribadi dalam membayar

pajak.

Konsultasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Usia

Semakin tua umur seseorang, maka membutuhkan perhatian yang

lebih dibandingkan dengan umur yang lebih dewasa, karena di umur

yang lebih tua seorang bisa dibilang sangat susah untuk mengerti

atau menyampaikan informasi yang diberikan oleh petugas pajak

khususnya Account Representative, dibandingkan yang memiliki

umur yang lebih dewasa. Pelanggan yang berada pada masa tua lebih

menuntut konsultasi yang diberikan petugas yang simpel dan tidak

bertele-tele agar dapat tersampaikan informasi yang telah diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

82

Sebagian besar responden penelitian ini, yaitu sebanyak 74

responden (74%) telah memasuki masa dewasa, yang diharapkan

dapat lebih cepat mengerti atas konsultasi yang di berikan oleh

Account Representative. 26 responden (26%) lainnya merupakan

responden pada masa tua. Karakteristik usia responden yang

demikianlah yang diduga memiliki hubungan persepsi konsultasi

Account Representative dan persepsi kepatuhan WPOP menjadi

cukup kuat.

b. Pendidikan

Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi pola pikir seseorang dalam

mengambil keputusan. Seseorang dengan pendidikan rendah

memiliki kecenderungan persepsi yang rendah dalam arti tidak tetap

pada pendirian atau mudah dipengaruhi oleh sesuatu hal.

Sebagian besar responden penelitian ini, yaitu sebanyak 23

responden (23%) tidak memiliki tingkat pendidikan yang tinggi,

sehingga memiliki kecenderungan berpersepsi tidak tetap pada

pendirian sehingga mudah dipengaruhi seseorang. 77 responden

(77%) lainnya memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Tingkat

pendidikan yang lebih tinggi diharapkan lebih cepat tanggap

mengenai konsultasi yang diberikan oleh Account Representative.

Karakteristik pendidikan responden yang demikian juga diduga

memiliki hubungan persepsi konsultasi Account Representative

dengan persepsi kepatuhan WPOP menjadi cukup kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

83

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat

disusun kesimpulan sebagai berikut:

1. Persepsi pengetahuan pajak memiliki hubungan positif yang cukup

kuat dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

2. Persepsi kualitas pelayanan Account Representative memiliki

hubungan positif yang cukup kuat dengan persepsi kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi.

3. Persepsi konsultasi Account Representative memiliki hubungan positif

yang cukup kuat dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah

1. Persepsi responden dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin. Dalam

penelitian ini, jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki lebih

banyak dari pada wanita.

2. Persepsi responden dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Dalam

penelitian ini sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan

tinggi yaitu D-3/Akademik sampai S-2/Pasca Sarjana, namun dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

84

penelitian ini, ada 23 responden yang memiliki tingkat pendidikan

rendah yaitu tingkat pendidikan SMP dan SMA.

C. Saran

1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak

Kantor Pelayanan Pajak dalam meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak

dalam membayar pajak diharapkan dapat lebih memaksimalkan lagi

kualitas pelayanan dan konsultasi Account Representative agar dapat

terbentuknya kepuasan dari Wajib Pajak sehingga memiliki

kecenderungan tepat waktu dalam membayar pajak.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperoleh jawaban dari

responden dengan jumlah jenis kelamin yang seimbang.

b. Peneliti selanjutnya diharapkan dengan tidak mencantumkan latar

belakang responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah, yaitu

dengan tingkat pendidikan SMP dan SMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

85

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2008. Ketentuan Umum dan Tata

Cara Perpajakan (KUP).

Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2009. Persandingan Susunan Dalam

Satu Naskah Undang-undang Ketentuan Umum Dan Tata Cara

Perpajakan Beserta Peraturan-peraturan Pelaksanaanya.

Dewi, Novieta Afsari. 2013. “Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan

dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi”. Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma.

Direktorat Jendral Pajak Kementrian Keuangan. 14 April 2012. “Belajar Pajak”.

http://www.pajak.go.id/content/belajar-pajak. Diakses tanggal 02

Oktober 2015.

Gujarati, Darmodar. 1978. Ekonometrika Dasar. Erlangga: Jakarta.

Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik. Edisi pertama. GAVA MEDIA,

Yogyakarta.

Hasan, Iqbal. 2009. Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). PT Bumi

Aksara, Jakarta.

Indriantoro dan Supomo.1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi &

Manajeman. Edisi Pertama, BPFE-YOGYAKARTA.

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-

Pengalaman. Edisi Pertama, BPFE-YOGYAKARTA.

Kementrian Keuangan Republik Indonesia, Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

2008, 2009, 2010, 2011, 2012,2013, 2014 (Audited).

Latifah, Lip. 2008. “Analisis Pengukuran Kinerja AR Terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak Pada KPP Perusahaan Masuk Bursa”. Skripsi. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas UIN Syarif Hidayatullah,Jakarta.

Masruroh, Siti. 2013. “Pengaruh Kemanfaatan NPWP, Pemahaman Wajib Pajak,

Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi 2011. Edisi XVII, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

86

Murti, Hangga Wicaksono, Jullie J Sondakh, Harijanto Sabijono. 2014.

“Pelayanan Fiskus dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Manado”. Jurnal Bisnis dan

Ekonomi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas

Sam Ratulangi Manado.

Nofri, Boy Sandi. 2010. “Analisis Pengaruh Pelayanan, Konsultasi, Dan

Pengawasan Account Representative Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”.

Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah,Jakarta.

Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Akuntansi. 2010. Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

______, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Nomor 96 Tahun

2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009

Tentang Pelayanan Publik.

______, Peraturan Mentri Keuangan Nomor 74/PMK.03/2012 tentang Tata Cara

Penetapan Wajib Pajak Dengan Kriteria Tertentu Dalam Rangka

Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak.

______, Peraturan Mentri Keuangan Republik Indonesia, Peraturan Nomor

122/PMK.010/2015 tentangPenyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak

Kena Pajak (PTKP).

______, Peraturan Mentri Keuangan Republik Indonesia, Peraturan Nomor

206.2/PMK.01/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal

Direktorat Jendral Pajak.

______, Peraturan Mentri Keuangan Republik Indonesia, Peraturan Nomor

79/PMK.01/2015 tentang Account Representative Pada Kantor

Pelayanan Pajak.

Rachmawati, An’nissa Dwi. 2013. “Pengaruh Account Represntative (AR)

Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Jurnal Akuntansi. Jurusan

Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.

Rustiyaningsih, Siti. 2011. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib

Pajak”. Jurnal Akuntansi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

Ramadhan, Muhammad Fahrian. 2015. “Pengaruh Kualitas Pelayanan,

Pengawasan danKonsultasi oleh Account Representative Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi”. Skripsi. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

87

Santoso, Singgih. 2010. Statistik Nonparametrik. PT Elex Media Komputindo:

Jakarta.

Sumodiningrat. 2012. Ekonometrika Pengantar. Edisi kedua. Fakultas Ekonomika

dan Bisnis Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Srikandi, Yogyakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Edisi ke-10. ALFABETA,

Bandung.

Tangdilintin, Gerhaed Rafael. 2011. “Pengaruh Pelayanan Pajak Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi”. Skripsi. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Wiyono. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan analisis SPSS 17.0

&SmartPLS 2.0. Edisi Pertama, UPP STIM YKPN Yogyakarta.

Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Andi, Yogyakarta.

Wuri, Josephine. 2013. Diktat Statistika II Berbasis Pedagogi Ignasian. Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Winanti (2009). Tahapan Usia Manusia tentang Pengetahuan. Diakses 8 Juni

2016. http://onlineassciate.2009.com.

Yunanto, Reza.2015. “Analisis Kepatuhan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak

Penghasilan Orang Pribadi Sebelum Dan Sesudah Penerapan E-Filling

Melalui Website Direktorat Jendral Pajak”. Skripsi. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

88

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

89

LAMPIRAN 1 KUESIONER

KUESIONER

A. Identitas Respoden

1. Nama : (Boleh tidak diisi)

2. Umur : Tahun

3. Jenis Kelamin :

Laki – Laki

Perempuan

4. Pendidikan Terakhir:

SD Sederajat

SMP Sederajat

SMA Sederajat

D-3 / Akademik

S-1

S-2

S-3

5. Pekerjaan:

TNI KaryawanSwasta

POLRI Wiraswasta

PegawaiNegeriSipil (PNS) Lain - lain

6. Tahun Perolehan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP):

Tahun 2015 Tahun 2010

Tahun 2014 Tahun 2009

Tahun 2013 Tahun 2008

Tahun 2012 Tahun 2007

Tahun 2011 Tahun 2006

B. Petunjuk Pengisian

1. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama.

2. Isilah setiap pernyataan dengan tanda centang (√) pada kolom yang tersedia.

3. Isilah sesuai dengan kondisi Anda.

4. Berikut alternatif jawaban tersedia.

SS = Sangat Setuju S = Setuju N =Netral

STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

90

Persepsi Pengetahuan Tentang Pajak

Responden diharapkan dapat mengisi kuesioner mengenai pengetahuan peraturan perpajakan

yang berlaku sesuai dengan kondisi responden.

No Uraian SS S N TS STS

1 Pajak selaku instrumen yang diatur oleh Undang-

undang. Undang-undang adalah suatu kewajiban

yang mengikat setiap warga negara (Wajib Pajak).

2 Pajak mempunyai sifat memaksa.

3 Pajak merupakan penerimaan negara yang

digunakan untuk mengarahkan kehidupan

masyarakat menuju kesejahteraan.

4 Setiap Wajib Pajak diharuskan memiliki Nomor

Pokok Wajib Pajak (NPWP).

5 NPWP dapat digunakan sebagai tanda pengenal diri

atau identitas Wajib Pajak.

6 Dalam hal berhubungan dengan dokumen

perpajakan, Wajib Pajak diwajibkan mencantumkan

NPWP yang dimilikinya.

7 Wajib Pajak seharusnya menghitung dan

menetapkan sendiri jumlah pajak yang terutang

melalui pengisian formulir Surat Pemberitahuan

(SPT).

8 Wajib Pajak mengisi dan menyampaikan SPT

dengan benar, lengkap, jelas, dan

menandatanganinya.

(Sumber: Fransisca Novieta, 2013)

Persepsi Kualitas PelayananAccount Representative

Responden diharapkan dapat mengisi kuesioner mengenai kualitas pelayanan saat berada di

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman.

No Uraian SS S N TS STS

1 Account Representative memberikan pelayanan

yang sama kepada setiap Wajib Pajak

2 Account Representative memberikan solusi yang

tepat atas permasalahan Wajib Pajak

3 Account Representative bersikap sopan dalam

melayani Wajib Pajak

4 Account Representative memberikan pelayanan

yang optimal kepada Waji Pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

91

No Uraian SS S N TS STS

5 Account Representative memberikan pelayanan

yang baik kepada Wajib Pajak

6 Account Representative mampu menjawab setiap

pertanyaan dari Wajib Pajak

7 Account Representative berkomunikasi dengan baik

kepada Wajib Pajak yang menjadi tanggung jawab

8 Account Representative selalu siap dalam

menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh

Wajib Pajak

(Sumber: Nofri Boy, 2010)

Persepsi Konsultasi Account Representative

Responden diharapkan dapat mengisi kuesioner mengenai konsultasi Account Representative

saat berada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman.

No Uraian SS S N TS STS

1 Account Representative memberikan konsultasi

mengenai ketentuan pajak yang berlaku

2 Account Representative memberikan sosialisasi

mengenai pemenuhan hak dan kewajiban

perpajakan lainnya.

3 Account Representative memberikan sosialisasi

mengenai undang-undang perpajakan yang baru.

4 Account Representative memberikan informasi

yang dibutuhkan Wajib Pajak.

5 Account Representative memberikan motivasi

kepada Wajib Pajak untuk selalu patuh terhadap

kewajiban pajaknya.

6 Account Representative memberikan informasi

yang tepat serta sesuai dengan Undang - undang

pajak yang berlaku.

7 Account Representative menguasai permasalahan

yang dihadapi oleh Wajib Pajak.

8 Account Representative memberikan konsultasi

yang sehat, jujur, dan transparan sehingga tercipta

kesadaran Wajib Pajak.

(Sumber: Nofri Boy, 2010)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

92

Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

Responden diharapakan dapat mengisi kuesioner mengenai kepatuhan wajib pajak sesuai

dengan kondisi yang responden alami.

No Uraian SS S N TS STS

1 Wajib Pajak/saya tepat waktu dalam menyetorkan

pajaknya.

2 Wajib Pajak/saya menyampaikan SPT tepat waktu.

3 Wajib Pajak/saya diberi kemudahan dalam

membayarkan pajaknya.

4 Wajib Pajak/saya tidak telat dalam membayarkan

pajaknya dalam 2 tahun terakhir.

5 Wajib Pajak/saya menghitung jumlah pajak yang

terutang dengan benar.

6 Wajib Pajak/saya tidak mempunyai tunggakan

pajak atas semua jenis pajak.

7 Wajib Pajak/saya memahami semua ketentuan yang

berlaku.

(Sumber: Nofri Boy, 2010)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

97

LAMPIRAN 2 SURAT IZIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

99

LAMPIRAN 3 HASIL KUESIONER KESELURUHAN

Data Responden Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP)

Responden Jenis

Kelamin Usia

Tingkat

Pendidikan Pekerjaan

Tahun Perolehan

NPWP

1 L 27 tahun S1 Karyawan

Swasta 2013

2 L 27 tahun S1 Karyawan

Swasta 2015

3 P 27 tahun S1 PNS 2015

4 P 30 tahun SMA Karyawan

Swasta 2014

5 L 22 tahun S1 Karyawan

Swasta 2015

6 L 21 tahun SMA POLRI 2015

7 P 26 tahun S1 Karyawan

Swasta 2013

8 L 27 tahun S1 Wiraswasta 2013

9 P 29 tahun D-3 Karyawan

Swasta 2014

10 P 24 tahun S1 Karyawan

Swasta 2013

11 P 29 tahun D-3 Karyawan

Swasta 2013

12 L 27 tahun S2 PNS 2015

13 P 29 tahun S2 PNS 2012

14 L 29 tahun SMA Wiraswasta 2011

15 L 27 tahun D-3 Wiraswasta 2014

16 L 30 tahun D-3 Karyawan

Swasta 2014

17 L 28 tahun SMA Wiraswasta 2015

18 L 30 tahun D-3 Wiraswasta 2014

19 P 24 tahun S1 Karyawan

Swasta 2010

20 L 21 tahun SMA POLRI 2015

21 L 40 tahun S1 Karyawan

Swasta 2011

22 L 39 tahun SMA Karyawan

Swasta 2010

23 L 40 tahun S1 Wiraswasta 2009

24 P 38 tahun S2 PNS 2013

25 L 35 tahun SMA Wiraswasta 2013

26 L 40 tahun S2 PNS 2012

27 L 37 tahun SMP Wiraswasta 2013

28 P 35 tahun S1 PNS 2013

29 P 40 tahun SMA Karyawan

Swasta 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

100

30 L 36 tahun D-3 Karyawan

Swasta 2010

31 P 37 tahun S2 PNS 2010

32 P 39 tahun D-3 Karyawan

Swasta 2010

33 P 39 tahun S1 Wiraswasta 2010

34 L 35 tahun SMA Wiraswasta 2012

35 L 39 tahun D-3 Wiraswasta 2009

36 L 40 tahun S1 PNS 2010

37 L 40 tahun S1 PNS 2012

38 P 37 tahun S1 PNS 2012

39 P 36 tahun S2 PNS 2014

40 L 36 tahun S1 Karyawan

Swasta 2011

41 P 35 tahun S1 Karyawan

Swasta 2013

42 L 38 tahun D-3 Karyawan

Swasta 2010

43 P 38 tahun S2 PNS 2013

44 P 37 tahun D-3 Karyawan

Swasta 2014

45 P 36 tahun D-3 Karyawan

Swasta 2014

46 P 39 tahun S1 Wiraswasta 2013

47 P 37 tahun D-3 Wiraswasta 2013

48 L 40 tahun SMA Wiraswasta 2014

49 P 36 tahun S2 PNS 2010

50 P 38 tahun S1 Karyawan

Swasta 2013

51 P 39 tahun SMA Wiraswasta 2012

52 L 34 tahun S1 Karyawan

Swasta 2015

53 P 37 tahun S1 Wiraswasta 2010

54 L 35 tahun SMA Wiraswasta 2013

55 L 40 tahun S1 Karyawan

Swasta 2012

56 P 37 tahun S1 PNS 2011

57 P 38 tahun S1 PNS 2012

58 L 40 tahun S1 PNS 2012

59 P 37 tahun S2 PNS 2010

60 P 40 tahun S2 PNS 2011

61 L 37 tahun S2 PNS 2014

62 P 38 tahun S2 PNS 2011

63 L 38 tahun S2 PNS 2012

64 L 33 tahun SMA Wiraswasta 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

101

65 P 38 tahun S1 PNS 2011

66 P 32 tahun D-3 Karyawan

Swasta 2012

67 L 40 tahun SMP Wiraswasta 2015

68 L 36 tahun SMA Guru 2014

69 L 40 tahun S2 PNS 2011

70 L 35 tahun SMA PNS 2012

71 P 37 tahun S1 PNS 2012

72 P 38 tahun S1 PNS 2011

73 P 40 tahun S1 PNS 2013

74 L 27 tahun SMA Wiraswasta 2013

75 L 46 tahun S1 Wiraswasta 2015

76 P 43 tahun S1 Wiraswasta 2015

77 L 47 tahun S1 Wiraswasta 2010

78 P 41 tahun S1 Karyawan

Swasta 2014

79 L 42 tahun SMA Karyawan

Swasta 2014

80 L 42 tahun S1 PNS 2011

81 L 49 tahun S1 Wiraswasta 2010

82 L 42 tahun SMA Wiraswasta 2012

83 L 44 tahun D-3 Karyawan

Swasta 2012

84 L 44 tahun S1 Wiraswasta 2010

85 L 42 tahun S1 Wiraswasta 2013

86 P 41 tahun S1 Karyawan

Swasta 2010

87 L 43 tahun S1 PNS 2012

88 P 41 tahun S2 PNS 2011

89 L 42 tahun S1 PNS 2012

90 L 47 tahun D-3 Wiraswasta 2010

91 P 48 tahun S1 Wiraswasta 2011

92 P 45 tahun S2 PNS 2011

93 L 45 tahun SMA PNS 2010

94 P 43 tahun S1 PNS 2012

95 L 41 tahun D-3 PNS 2012

96 L 41 tahun S1 PNS 2013

97 L 50 tahun S1 Wiraswasta 2013

98 P 42 tahun S2 PNS 2010

99 P 50 tahun SMA PNS 2009

100 L 70 tahun SMA Wiraswasta 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

102

Lampiran: Hasil Kuesioner Keseluruhan

Responden

Pengetahuan Pajak

(X1) Jumlah

Kualitas Pelayanan AR

(X2) Jumlah

Konsultasi AR

(X3) Jumlah

Kepatuhan WPOP

(Y) Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7

1 4 1 5 5 2 4 4 5 30 5 4 4 5 4 4 4 4 34 4 4 4 2 4 4 4 5 31 4 4 4 5 4 4 4 29

2 5 5 4 5 4 5 5 4 37 4 4 5 5 5 5 5 5 38 5 4 4 5 4 5 5 4 36 2 5 4 4 4 5 4 28

3 4 4 5 4 4 5 5 4 35 4 4 5 4 4 4 4 5 34 4 4 4 4 4 4 5 4 33 5 4 4 4 4 5 4 30

4 5 5 4 5 4 5 5 4 37 5 5 4 4 4 5 5 5 37 2 2 2 3 4 4 3 4 24 2 4 4 4 4 2 2 22

5 4 5 5 5 5 5 4 4 37 5 5 5 5 4 4 5 5 38 4 5 5 5 5 5 4 4 37 4 2 4 4 5 4 4 27

6 5 4 4 4 5 4 4 4 34 5 4 4 4 4 5 4 5 35 5 4 4 4 5 4 4 4 34 5 4 4 4 2 5 2 26

7 4 4 4 4 4 5 4 4 33 4 5 5 5 5 5 5 4 38 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 4 2 5 4 4 4 27

8 5 5 5 5 5 5 4 4 38 4 2 4 4 4 4 2 5 29 5 5 5 5 5 5 4 4 38 4 5 4 2 4 5 3 27

9 5 1 4 4 4 5 5 4 32 4 5 5 5 4 2 4 4 33 4 4 3 4 5 4 5 5 34 5 4 5 5 4 5 5 33

10 4 5 4 4 4 5 4 5 35 4 4 4 4 2 5 5 4 32 4 4 2 4 3 4 4 4 29 4 2 4 4 4 4 2 24

11 5 1 5 4 4 4 4 4 31 5 5 5 4 5 5 5 4 38 5 4 3 4 5 4 5 4 34 4 4 4 5 5 5 2 29

12 5 1 5 4 4 4 5 4 32 4 4 4 5 5 5 5 5 37 5 4 4 5 4 4 5 5 36 5 5 2 4 4 4 2 26

13 5 2 4 4 4 5 4 4 32 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 4 5 4 2 5 4 34 5 5 5 4 5 4 4 32

14 5 4 4 4 4 4 5 4 34 5 5 5 5 5 5 4 5 39 5 4 4 4 4 4 5 4 34 4 4 4 2 4 5 4 27

15 4 5 4 5 4 4 4 5 35 4 4 5 5 4 4 5 5 36 5 5 5 5 4 5 4 5 38 4 4 4 4 2 4 4 26

16 4 4 5 5 3 4 2 4 31 4 4 5 3 2 2 3 4 27 5 5 5 5 3 4 5 4 36 4 4 3 4 4 4 2 25

17 4 4 5 4 4 5 5 4 35 2 5 2 4 5 2 5 4 29 5 5 4 5 2 4 4 4 33 1 4 4 5 5 4 4 27

18 5 3 5 5 5 4 4 4 35 5 4 5 5 4 4 4 2 33 5 4 5 5 5 4 4 4 36 4 1 4 4 4 5 1 23

19 5 4 5 5 5 5 1 4 34 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 4 5 4 5 5 5 5 38 4 4 2 1 5 5 4 25

20 5 3 4 4 4 5 4 4 33 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 3 4 4 4 4 4 4 32 5 4 4 4 1 5 5 28

21 4 5 4 5 5 5 2 4 34 4 5 4 5 5 4 5 5 37 5 4 4 5 4 5 4 4 35 4 4 5 4 4 4 4 29

22 3 4 4 1 4 4 4 5 29 5 4 4 4 4 4 5 5 35 3 4 4 1 4 4 4 5 29 4 3 1 5 5 5 5 28

23 5 5 5 5 4 5 4 4 37 5 5 5 5 5 5 4 5 39 5 5 5 5 5 5 3 5 38 5 5 4 4 5 5 5 33

24 5 2 5 4 4 5 4 4 33 5 4 5 4 5 5 5 5 38 5 4 5 4 4 5 4 5 36 5 5 5 5 5 5 3 33

25 5 1 4 1 5 4 4 4 28 4 4 5 5 5 4 5 4 36 5 4 4 5 4 5 4 5 36 5 4 2 4 4 4 4 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

103

26 5 2 5 5 5 4 5 5 36 5 5 4 4 5 5 5 4 37 5 5 4 4 5 4 5 5 37 5 5 5 5 5 5 5 35

27 2 4 3 1 4 1 3 3 21 1 4 4 3 4 5 4 3 28 4 4 3 1 4 1 3 3 23 4 2 4 2 5 2 2 21

28 4 1 5 4 4 5 4 1 28 5 5 4 5 5 5 5 4 38 5 5 4 3 4 4 4 4 33 2 4 4 4 4 4 4 26

29 4 2 3 4 5 4 4 4 30 4 4 5 4 4 5 5 4 35 4 4 5 4 4 4 4 4 33 5 4 2 4 4 4 4 27

30 4 4 4 4 4 5 5 4 34 4 4 4 5 4 3 4 4 32 5 5 4 4 4 5 5 4 36 4 4 5 4 4 4 4 29

31 1 5 5 2 4 4 4 5 30 5 3 5 4 4 4 4 5 34 4 5 5 5 5 5 5 5 39 5 4 4 4 5 4 5 31

32 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 4 5 3 3 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 5 4 4 5 4 30

33 4 5 4 4 4 4 5 4 34 4 5 5 4 5 5 5 4 37 4 5 4 4 5 4 5 4 35 5 4 4 4 4 5 4 30

34 2 2 2 3 4 4 1 4 22 4 4 4 5 4 5 4 4 34 2 5 4 3 4 4 3 2 27 4 4 1 4 1 4 2 20

35 4 4 4 5 5 5 5 4 36 5 5 5 5 4 4 4 5 37 1 4 4 2 5 3 5 5 29 4 4 4 4 4 4 4 28

36 5 4 4 5 5 5 4 4 36 4 5 5 5 5 5 4 5 38 3 5 4 3 4 4 4 2 29 4 4 4 4 4 4 4 28

37 5 5 5 3 5 5 3 4 35 4 4 5 5 5 5 5 4 37 5 5 5 3 5 5 3 4 35 5 5 5 5 5 5 4 34

38 5 3 4 5 2 5 4 5 33 5 5 4 5 3 5 4 5 36 5 5 4 5 4 4 4 5 36 5 5 4 5 5 5 5 34

39 4 2 4 4 3 4 2 2 25 2 4 2 4 4 4 4 4 28 4 2 4 4 3 4 2 2 25 3 3 4 4 2 4 4 24

40 5 5 4 5 5 5 3 5 37 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 5 5 4 4 5 4 4 35 5 5 5 5 5 5 4 34

41 4 4 5 5 4 5 2 4 33 5 5 5 5 4 5 3 4 36 4 4 4 4 5 5 2 5 33 5 4 4 5 4 5 4 31

42 5 2 4 5 4 5 4 5 34 4 4 4 3 5 5 4 4 33 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 4 4 4 4 4 4 28

43 4 4 4 5 4 4 3 4 32 5 4 3 4 4 4 2 4 30 4 4 4 5 4 4 3 4 32 4 4 4 4 4 4 3 27

44 5 3 3 5 4 5 3 5 33 5 5 4 5 4 3 5 4 35 5 5 4 4 5 5 4 5 37 4 4 4 4 4 4 4 28

45 5 5 5 4 4 5 4 4 36 4 4 4 3 4 4 5 4 32 5 5 5 4 4 5 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 28

46 5 4 4 5 4 5 5 5 37 5 4 4 4 4 4 4 4 33 5 4 5 5 4 5 4 4 36 4 4 4 5 5 5 4 31

47 5 2 4 5 2 5 5 4 32 5 4 5 5 4 4 5 5 37 5 2 4 5 2 5 5 4 32 4 5 4 4 4 4 4 29

48 5 2 4 5 5 5 5 5 36 5 4 5 5 5 5 4 5 38 5 4 5 4 4 5 4 5 36 5 4 5 4 4 4 4 30

49 4 4 5 5 5 5 4 4 36 5 5 4 5 4 5 5 5 38 4 4 5 5 5 5 4 4 36 5 5 4 5 4 4 5 32

50 4 5 5 4 4 5 5 5 37 5 4 4 4 5 4 4 4 34 5 5 5 5 5 5 5 3 38 4 4 5 4 4 4 4 29

51 4 5 5 5 5 4 4 5 37 5 4 4 4 5 4 5 4 35 4 5 5 5 5 4 4 5 37 4 4 5 5 5 5 4 32

52 4 4 5 4 5 4 5 4 35 4 4 5 4 4 4 4 5 34 4 4 5 4 5 4 5 4 35 4 5 4 4 4 5 4 30

53 4 2 4 4 4 5 4 4 31 5 5 4 5 5 5 5 5 39 5 5 5 2 4 5 5 5 36 5 4 4 4 5 4 4 30

54 4 1 5 5 4 5 5 4 33 4 5 5 4 4 4 4 4 34 4 1 5 5 4 5 5 4 33 5 5 5 5 4 4 4 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

104

55 5 2 4 4 4 4 4 4 31 5 5 5 5 5 4 5 5 39 4 4 5 4 4 5 5 4 35 4 4 4 4 4 4 4 28

56 4 4 4 4 4 5 4 4 33 4 4 5 5 5 5 5 4 37 4 4 4 4 4 5 4 4 33 4 4 4 4 5 4 4 29

57 5 5 4 5 5 5 4 5 38 5 5 5 4 4 4 5 5 37 5 3 4 1 5 4 4 5 31 4 5 5 4 4 4 4 30

58 4 4 4 4 5 4 4 5 34 4 4 5 5 4 5 5 4 36 4 4 4 4 5 4 4 5 34 5 5 4 4 4 4 5 31

59 5 5 5 4 4 5 5 5 38 5 5 4 5 5 4 5 5 38 5 4 4 5 4 5 5 5 37 4 4 5 4 4 5 4 30

60 5 5 5 4 5 3 4 5 36 5 4 4 4 3 3 4 4 31 5 5 5 4 5 3 4 5 36 4 5 4 5 4 4 5 31

61 4 2 5 5 4 5 4 5 34 4 5 4 5 4 5 4 4 35 5 4 3 2 5 4 4 5 32 4 4 4 4 4 4 4 28

62 4 3 5 3 4 5 3 4 31 5 3 2 4 5 2 4 5 30 4 5 5 3 4 5 3 4 33 4 4 2 3 4 5 5 27

63 5 5 5 2 4 5 4 4 34 5 4 5 5 5 4 3 4 35 5 4 4 5 4 5 5 4 36 5 4 4 4 4 4 3 28

64 4 4 5 3 4 5 4 4 33 4 5 5 4 5 5 2 5 35 4 4 5 3 4 5 4 4 33 4 4 4 4 4 4 4 28

65 4 2 4 5 4 4 4 5 32 5 5 4 5 4 5 4 5 37 5 5 3 3 4 4 4 4 32 5 5 5 4 4 3 5 31

66 5 5 4 4 4 5 5 4 36 5 2 4 4 5 4 5 5 34 5 5 4 4 4 5 5 4 36 4 4 4 4 4 4 4 28

67 5 4 5 4 4 5 4 5 36 5 4 4 5 4 5 4 4 35 4 2 5 4 4 5 4 5 33 5 5 4 5 4 4 5 32

68 5 5 5 5 5 4 4 5 38 5 5 5 4 4 4 5 5 37 5 5 5 5 5 4 4 5 38 5 4 4 4 5 4 4 30

69 4 5 5 5 5 5 4 4 37 5 4 4 5 5 4 4 5 36 4 5 5 5 5 5 4 4 37 4 5 4 4 5 5 4 31

70 5 4 5 5 4 5 4 4 36 3 4 5 5 4 5 5 4 35 5 4 5 5 5 5 4 5 38 4 4 4 4 5 5 4 30

71 4 2 4 4 4 4 4 4 30 5 2 4 4 2 3 5 5 30 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 5 5 5 31

72 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 5 5 5 5 5 5 4 38 4 2 2 5 2 3 4 5 27 4 4 4 4 4 4 1 25

73 4 4 5 4 4 5 4 5 35 5 5 4 5 4 5 5 5 38 5 5 4 5 4 5 5 4 37 4 4 5 4 4 5 4 30

74 5 4 4 4 5 5 5 4 36 5 5 5 5 5 4 5 4 38 5 3 4 3 4 5 5 4 33 5 4 4 4 5 5 5 32

75 4 5 5 5 5 5 5 4 38 5 4 3 2 4 4 4 5 31 4 5 5 2 4 4 4 5 33 4 5 4 5 4 4 1 27

76 5 4 4 5 4 5 4 5 36 5 5 4 5 3 2 5 5 34 4 4 4 5 4 5 4 5 35 4 5 4 4 5 4 4 30

77 5 5 4 4 5 5 4 5 37 4 4 5 4 5 4 5 4 35 4 5 5 4 4 5 5 5 37 5 5 5 5 5 5 5 35

78 5 5 5 4 4 4 5 5 37 5 5 5 4 4 4 5 5 37 5 5 5 4 4 4 5 5 37 5 5 5 5 5 5 5 35

79 5 5 5 5 5 5 4 5 39 5 4 5 4 2 5 5 4 34 5 4 5 5 5 5 1 4 34 4 5 4 4 5 4 2 28

80 4 5 4 5 4 5 4 4 35 4 5 4 5 5 4 5 4 36 4 5 4 5 4 5 4 4 35 4 4 5 5 4 5 4 31

81 5 5 5 2 4 5 5 5 36 4 4 4 2 5 4 2 4 29 5 5 4 5 5 5 4 5 38 4 4 5 4 4 5 4 30

82 4 4 5 5 4 5 5 5 37 5 5 5 5 1 4 4 5 34 4 4 5 5 4 5 5 5 37 4 3 4 4 4 5 3 27

83 4 5 5 4 4 5 4 4 35 4 2 4 5 4 4 5 2 30 4 1 4 4 4 5 5 4 31 4 5 4 4 4 4 4 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

105

84 5 4 5 2 2 2 5 4 29 4 4 2 4 4 3 3 4 28 5 4 5 2 3 3 5 4 31 4 5 4 4 5 3 4 29

85 5 5 4 5 4 5 5 5 38 4 5 5 4 4 5 4 4 35 4 4 4 4 4 5 4 4 33 3 5 3 4 5 4 5 29

86 5 4 5 5 5 4 5 5 38 5 4 3 5 4 2 2 2 27 4 4 5 5 5 4 5 5 37 4 4 4 4 3 5 4 28

87 4 5 5 5 5 5 5 5 39 4 4 5 4 2 5 5 4 33 5 5 5 2 4 5 4 4 34 4 5 4 4 4 4 4 29

88 5 4 5 4 4 5 4 4 35 4 4 4 5 4 4 2 4 31 5 5 5 4 4 5 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 35

89 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 5 3 5 2 4 5 5 33 4 3 3 3 4 4 4 4 29 2 5 4 3 4 5 4 27

90 4 2 4 5 2 4 2 4 27 5 4 5 5 4 4 5 4 36 4 5 4 5 2 4 2 4 30 4 4 2 4 2 4 1 21

91 4 4 5 4 5 5 4 5 36 5 4 5 5 2 2 4 5 32 4 4 5 4 4 4 4 5 34 2 5 4 1 4 4 4 24

92 4 5 5 5 5 5 5 5 39 4 5 4 5 4 4 5 5 36 4 3 4 4 4 4 3 4 30 4 4 5 3 4 2 2 24

93 4 1 4 4 5 4 5 5 32 4 4 5 2 5 5 4 4 33 2 2 2 4 4 5 5 5 29 5 2 4 4 5 4 4 28

94 4 4 4 5 5 5 5 4 36 5 5 5 5 5 4 5 5 39 4 4 2 3 5 2 3 4 27 4 4 2 4 4 4 4 26

95 4 4 5 4 5 4 4 5 35 5 4 4 4 5 4 5 5 36 4 2 4 5 4 4 3 2 28 2 4 5 4 4 4 4 27

96 4 5 4 4 4 5 5 4 35 4 4 5 5 4 5 5 5 37 4 5 4 4 4 5 5 4 35 5 5 4 4 4 4 5 31

97 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 2 5 5 4 5 5 4 35 5 5 5 5 5 5 5 35

98 5 5 5 5 5 5 5 5 40 2 4 4 4 4 4 4 4 30 5 3 4 4 3 4 4 4 31 4 5 4 4 4 5 4 30

99 4 2 4 4 5 4 4 5 32 4 5 5 5 3 5 5 4 36 4 4 4 4 2 4 4 4 30 4 4 4 4 4 4 4 28

100 5 5 4 2 4 5 4 4 33 5 4 5 5 5 4 4 5 37 4 2 4 4 4 5 4 4 31 4 4 5 4 4 4 4 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

106

LAMPIRAN 4 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Uji Validitas Persepsi Pengetahuan Pajak

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TOTAL

P1

Pearson Correlation 1 ,039 ,202* ,307

** ,079 ,314

** ,265

** ,136 ,507

**

Sig. (2-tailed) ,699 ,044 ,002 ,436 ,001 ,008 ,178 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P2

Pearson Correlation ,039 1 ,232* ,059 ,291

** ,192 ,112 ,256

* ,616

**

Sig. (2-tailed) ,699 ,020 ,557 ,003 ,055 ,267 ,010 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P3

Pearson Correlation ,202* ,232

* 1 ,137 ,114 ,184 ,225

* ,123 ,479

**

Sig. (2-tailed) ,044 ,020 ,176 ,260 ,067 ,024 ,221 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P4

Pearson Correlation ,307**

,059 ,137 1 ,139 ,402**

,058 ,201* ,542

**

Sig. (2-tailed) ,002 ,557 ,176 ,167 ,000 ,568 ,045 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P5

Pearson Correlation ,079 ,291**

,114 ,139 1 ,153 ,119 ,208* ,491

**

Sig. (2-tailed) ,436 ,003 ,260 ,167 ,129 ,239 ,038 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P6

Pearson Correlation ,314**

,192 ,184 ,402**

,153 1 ,141 ,092 ,554**

Sig. (2-tailed) ,001 ,055 ,067 ,000 ,129 ,163 ,361 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P7

Pearson Correlation ,265**

,112 ,225* ,058 ,119 ,141 1 ,251

* ,502

**

Sig. (2-tailed) ,008 ,267 ,024 ,568 ,239 ,163 ,012 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P8

Pearson Correlation ,136 ,256* ,123 ,201

* ,208

* ,092 ,251

* 1 ,513

**

Sig. (2-tailed) ,178 ,010 ,221 ,045 ,038 ,361 ,012 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

TOTAL

Pearson Correlation ,507**

,616**

,479**

,542**

,491**

,554**

,502**

,513**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

107

Reliability Persepsi Pengetahuan Pajak

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

,607 8

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 29,81 10,256 ,332 ,569

P2 30,46 8,312 ,290 ,604

P3 29,77 10,603 ,328 ,574

P4 29,99 9,545 ,302 ,576

P5 29,97 10,292 ,308 ,574

P6 29,63 10,134 ,401 ,555

P7 30,10 9,949 ,278 ,583

P8 29,88 10,349 ,355 ,566

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

108

Uji Validitas Persepsi Kualitas Pelayanan Account Representative

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TOTAL

P1

Pearson Correlation 1 ,097 ,213* ,215

* ,007 -,013 ,054 ,330

** ,440

**

Sig. (2-tailed) ,339 ,033 ,032 ,947 ,900 ,592 ,001 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P2

Pearson Correlation ,097 1 ,204* ,295

** ,138 ,220

* ,203

* ,201

* ,554

**

Sig. (2-tailed) ,339 ,042 ,003 ,170 ,028 ,043 ,045 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P3

Pearson Correlation ,213* ,204

* 1 ,202

* ,036 ,373

** ,215

* ,133 ,571

**

Sig. (2-tailed) ,033 ,042 ,043 ,722 ,000 ,032 ,188 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P4

Pearson Correlation ,215* ,295

** ,202

* 1 ,084 ,085 ,241

* ,115 ,526

**

Sig. (2-tailed) ,032 ,003 ,043 ,405 ,398 ,016 ,255 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P5

Pearson Correlation ,007 ,138 ,036 ,084 1 ,260**

,068 ,054 ,439**

Sig. (2-tailed) ,947 ,170 ,722 ,405 ,009 ,502 ,592 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P6

Pearson Correlation -,013 ,220* ,373

** ,085 ,260

** 1 ,220

* ,111 ,571

**

Sig. (2-tailed) ,900 ,028 ,000 ,398 ,009 ,028 ,273 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P7

Pearson Correlation ,054 ,203* ,215

* ,241

* ,068 ,220

* 1 ,199

* ,542

**

Sig. (2-tailed) ,592 ,043 ,032 ,016 ,502 ,028 ,048 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P8

Pearson Correlation ,330**

,201* ,133 ,115 ,054 ,111 ,199

* 1 ,487

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,045 ,188 ,255 ,592 ,273 ,048 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

TOTAL

Pearson Correlation ,440**

,554**

,571**

,526**

,439**

,571**

,542**

,487**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

109

Reliability Persepsi Kualitas Pelayanan Account Representative

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

,601 8

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 30,39 8,604 ,220 ,591

P2 30,51 8,151 ,369 ,550

P3 30,44 7,986 ,377 ,546

P4 30,39 8,240 ,330 ,560

P5 30,65 8,452 ,173 ,613

P6 30,60 7,798 ,350 ,552

P7 30,47 7,989 ,319 ,563

P8 30,43 8,530 ,302 ,569

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

110

Uji ValiditasPersepsi Konsultasi Account Representative

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TOTAL

P1

Pearson Correlation 1 ,253* ,317** ,283** ,042 ,200* ,135 ,172 ,576**

Sig. (2-tailed) ,011 ,001 ,004 ,675 ,046 ,179 ,087 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P2

Pearson Correlation ,253* 1 ,326** ,025 ,264** ,027 ,019 ,133 ,527**

Sig. (2-tailed) ,011 ,001 ,808 ,008 ,791 ,851 ,186 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P3 Pearson Correlation ,317** ,326** 1 ,221* ,236* ,420** ,082 ,124 ,652**

Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,027 ,018 ,000 ,416 ,220 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P4

Pearson Correlation ,283** ,025 ,221* 1 -,011 ,366** ,077 ,051 ,529**

Sig. (2-tailed) ,004 ,808 ,027 ,911 ,000 ,446 ,617 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P5

Pearson Correlation ,042 ,264** ,236* -,011 1 ,113 ,025 ,259** ,438**

Sig. (2-tailed) ,675 ,008 ,018 ,911 ,265 ,806 ,009 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P6

Pearson Correlation ,200* ,027 ,420** ,366** ,113 1 ,118 ,150 ,563**

Sig. (2-tailed) ,046 ,791 ,000 ,000 ,265 ,242 ,136 ,000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P7 Pearson Correlation ,135 ,019 ,082 ,077 ,025 ,118 1 ,251* ,394**

Sig. (2-tailed) ,179 ,851 ,416 ,446 ,806 ,242 ,012 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P8

Pearson Correlation ,172 ,133 ,124 ,051 ,259** ,150 ,251* 1 ,473**

Sig. (2-tailed) ,087 ,186 ,220 ,617 ,009 ,136 ,012 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

TOTAL

Pearson Correlation ,576** ,527** ,652** ,529** ,438** ,563** ,394** ,473** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

111

Reliability Persepsi Konsultasi Account Representative

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

,604 8

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 29,41 9,234 ,396 ,546

P2 29,70 9,061 ,265 ,588

P3 29,54 8,776 ,485 ,519

P4 29,75 8,997 ,259 ,592

P5 29,63 9,993 ,239 ,589

P6 29,40 9,333 ,382 ,551

P7 29,65 10,149 ,172 ,608

P8 29,52 9,888 ,292 ,576

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

112

Uji Validitas Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 TOTAL

P1

Pearson Correlation 1 ,107 ,080 ,290**

,097 ,203* ,193 ,510

**

Sig. (2-tailed) ,288 ,432 ,003 ,337 ,042 ,055 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

P2

Pearson Correlation ,107 1 ,171 ,159 ,121 ,124 ,332**

,526**

Sig. (2-tailed) ,288 ,088 ,115 ,230 ,219 ,001 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

P3

Pearson Correlation ,080 ,171 1 ,209* ,236

* ,075 ,185 ,534

**

Sig. (2-tailed) ,432 ,088 ,037 ,018 ,460 ,065 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

P4

Pearson Correlation ,290**

,159 ,209* 1 ,124 ,204

* ,180 ,549

**

Sig. (2-tailed) ,003 ,115 ,037 ,217 ,042 ,073 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

P5

Pearson Correlation ,097 ,121 ,236* ,124 1 ,086 ,260

** ,512

**

Sig. (2-tailed) ,337 ,230 ,018 ,217 ,394 ,009 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

P6

Pearson Correlation ,203* ,124 ,075 ,204

* ,086 1 ,290

** ,483

**

Sig. (2-tailed) ,042 ,219 ,460 ,042 ,394 ,003 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

P7

Pearson Correlation ,193 ,332**

,185 ,180 ,260**

,290**

1 ,678**

Sig. (2-tailed) ,055 ,001 ,065 ,073 ,009 ,003 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

TOTAL

Pearson Correlation ,510**

,526**

,534**

,549**

,512**

,483**

,678**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

113

ReliabilityPersepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

,719 8

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 53,46 34,413 ,404 ,700

P2 53,41 34,467 ,428 ,698

P3 53,60 33,798 ,421 ,696

P4 53,53 34,332 ,456 ,695

P5 53,45 34,432 ,407 ,700

P6 53,30 35,364 ,394 ,705

P7 53,78 31,446 ,576 ,668

TOTAL 28,81 9,731 1,000 ,603

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

114

LAMPIRAN 5 Uji Rank Spearman

Hubungan Persepsi Pengetahuan Pajak dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi

Hubungan Persepsi Kualitas Pelayanan Account Representative dengan

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Correlations

Keterangan Persepsi

Pengetahuan

Pajak

Persepsi

Kepatuhan

WPOP

Spearman's

rho

Pengetahuan

Pajak

Correlation

Coefficient

1,000 ,226*

Sig. (2-tailed) . ,024

N 100 100

Kepatuhan WPOP

Correlation

Coefficient

,226* 1,000

Sig. (2-tailed) ,024 .

N 100 100

Correlations

Keterangan Persepsi

Kualitas

Pelayanan

AR

Persepsi

Kepatuhan

WPOP

Spearman's

rho

Kualitas Pelayanan

AR

Correlation

Coefficient

1,000 ,247*

Sig. (2-tailed) . ,013

N 100 100

Kepatuhan WPOP

Correlation

Coefficient

,247* 1,000

Sig. (2-tailed) ,013 .

N 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

115

Hubungan Persepsi Konsultasi Account Representative dengan Persepsi

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Correlations

Keterangan Persepsi

Konsultasi

AR

Persepsi

Kepatuhan

WPOP

Spearman's rho

Konsultasi AR

Correlation

Coefficient

1,000 ,293**

Sig. (2-tailed) . ,003

N 100 100

Kepatuhan

WPOP

Correlation

Coefficient

,293**

1,000

Sig. (2-tailed) ,003 .

N 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PENGETAHUAN PAJAK, … · Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan Uji Korelasi Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa

116

LAMPIRAN 6NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

N Taraf Signif

N Taraf Signif

N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296

8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086

24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI