Analisis Fungsional

3
Analisis Fungsional Path of closure Path of closure adalah arah gerakan mandibula dari posisi istirahat ke oklusi sentrik. Idealnya path of closure dari posisi istirahat ke oklusi maksimum berupa gerakan engsel sederhana melewati freeway space yang besarnya 2-3 mm, arahnya ke atas dan ke depan. Freeway space = interocclusal clearance adalah jarak antar oklusal pada saat mandibula dalam posisi istirahat. Ada 2 macam perkecualian path of closure yang bisa dilihat yaitu deviasi mandibular dan displacement mandibula. Path of closure yang berawal dari posisi kebiasaan mandibula akan tetapi ketika gigi mencapai oklusi maksimum mandibular dalam posisi relasi sentrik. Ini disebut deviasi mandibular Path of closure yang berawal dari posisi istirahat, akan tetapi oleh karena adanya halangan oklusal maka didapatkan displacement mandibula. a. Deviasi Mandibula Keadaan ini berhubungan dengan posisi kebiasaan mandibula. Bila mandibula dalam posisi kebiasaan, maka jarak antar oklusal akan bertambah sedangkan kondili letaknya lebih maju di dalam fosa glenoidalis. Arah path of closure adalah ke atas dan

Transcript of Analisis Fungsional

Analisis FungsionalPath of closure

Path of closure adalah arah gerakan mandibula dari posisi istirahat ke oklusi sentrik. Idealnya path of closure dari posisi istirahat ke oklusi maksimum berupa gerakan engsel sederhana melewati freeway space yang besarnya 2-3 mm, arahnya ke atas dan ke depan. Freeway space = interocclusal clearance adalah jarak antar oklusal pada saat mandibula dalam posisi istirahat. Ada 2 macam perkecualian path of closure yang bisa dilihat yaitu deviasi mandibular dan displacement mandibula. Path of closure yang berawal dari posisi kebiasaan mandibula akan tetapi ketika gigi mencapai oklusi maksimum mandibular dalam posisi relasi sentrik. Ini disebut deviasi mandibular

Path of closure yang berawal dari posisi istirahat, akan tetapi oleh karena adanya halangan oklusal maka didapatkan displacement mandibula. a. Deviasi MandibulaKeadaan ini berhubungan dengan posisi kebiasaan mandibula. Bila mandibula dalam posisi kebiasaan, maka jarak antar oklusal akan bertambah sedangkan kondili letaknya lebih maju di dalam fosa glenoidalis. Arah path of closure adalah ke atas dan kebelakang akan tetapi bila gigi telah mencapai oklusi mandibula terletak dalam relasi sentrik (kondili dalam posisi normal pada fosa glenoidalis).b. Displacement MandibulaDisplacement dapat terjadi dalam jurusan sagital dan transversal. Kontak premature dapat menyebabkan displacement mandibula untuk mendapatkan hubungan antar tonjol gigi yang maksimum. Pada beberapa keadaan displacement terjadi pada fase gigi geligi sulung, kemudian pada saat gigi permanen erupsi gigi tersebut akan diarahkan oleh kekuatan otot ke letak yang memperparah terjadinya displacement. Displacement dapat juga terjadi pada usia lanjut karena gigi yang maju dan tidak terkontrol yang disebabkan hilangnya gigi posterior akibat pencabutan.

Displacement dalam jurusan transversal sering berhubungan dengan adanya gigitan silang posterior. Bila lengkung gigi atas dan bawah sama lebarnya, suatu displacement mandibula ke transversal diperlukan untuk mencapai posisi oklusi maksimum. Bila hal itu terjadi maka akan didapatkan relasi gigitan silang gigi posterior pada satu sisi. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha untuk menghilangkan kesalahan sistematik ini, telah dikembangkan suatu metode untuk mendapatkan gambaran tiga dimensi kompleks kraniofasial. Upaya untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat dan mengurangi kesalahan itu antara lain berupa computed tomography (CT) dan penciptaan perangkat lunak berbantuan computer/computer-aided design software. Sekarang yang lagi berkembang adalah digital imaging diantaranya berupa volumetric imaging atau biasa disebut three dimensional imaging oleh karena informasi yang didapat berupa panjang, lebar dan dalam. Termasuk dalam kategori ini adalah CT, cone beam volumetric tomography dan teknologi MRI (Magnetic Resonance Imaging).