ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN...

84
N.. Lv •' " ' H . (2.031 - Umip/05 ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. KARISMA AKSARA MEDUTAMA PALEMBANG (TOKO BUKU KARISMA) SKRIPSI OLEH: Nama : UMRA NIM : 21 2001 Oil UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS EXONOMI 2005 I

Transcript of ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN...

Page 1: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

N . . Lv •' " ' H . (2.031 - Umip/05

ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. KARISMA

AKSARA MEDUTAMA PALEMBANG (TOKO BUKU KARISMA)

SKRIPSI

O L E H :

Nama : UMRA NIM : 21 2001 Oil

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS EXONOMI

2005

I

Page 2: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

ANAUSIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN DISIPUN KEKJA KARYAWAN PADA PT. KARISMA

AKSARA MEDUTAMA PALEMBANG (TOKO BUKU KARISMA)

SKRIPSI

Untuk memenuhi ulah satu penyaratan Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

O L E H :

Nama : UMRA NIM : 21 2001 on

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS EKONOMI

2005

Page 3: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

Faknltas Ekonomi Univenitaf Mvhammadiyah

Palembang

TANDA PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL t ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN DISIPUN KERJA KARYAWAN PADA PT. KARISMA AKSARA MEDIATAMA FALEMBANG (TOKO BUKU KARISMA)

Nana NIM Fakultai Jurusan

Umra 21 2001 oia Ekonomi Manajemen

Mata Kuliah Pokok : Manajemen Umnm

Diterima dan dbynh Pada tanggal ,

(Arniza Nilawati, SC, M.M)

Page 4: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

Mono

"QH dalam bati add bfgabtuan yang tab^ddpat Satasi kgcuoB dengan menyeraUign Sri fianya ^gpadd JlOdk Juga add bggeBsafian yang tali ddpat fSdng sebm mendefgti Sri bfptubhJIya, Juga ddbm bati add bgseShanyang ta^^skna, sebm ditigan menfftabuhjfya dan mmenuU segabs bab^Jffa

(<Difytip ddriSeri <Etny^anm Iman, <Dr. KfiaSdAbu Sya£)

Sbripri tm bgpersemSabbgn untubj

• Ji6ahddn%maliterciata • Sauddra-sauddfufyyangabu sayangi • Seseorang yang afy sayangi • SabaSat-sabaSatterdebgtiig • JLbnamaterfy

Page 5: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

UCAPAN T E R I M A KASIH

Assalamu 'alaikum Wr. Wb.

Dengan mengucapkan syukur dan pujian kepada Allah SWT, karena atas berkat

rahmat dan Hidayah-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini

dengan judul : ' Analisis Fungsi Pengawasan Untuk Meningkatkan Disiplin Kerja

Karyawan Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang (Toko Buku

Karisma)", serta Sholawat dan salam tercurah kepada junjungan Kita Nabi Besar

Muhammadiyah SAW.

Paling utama penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada Abah dan

limak tercinta yang telah memberikan dorongan baik berupa materiil maupun spiluil.

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut

membantu dalam menyelesaikan sknpsi ini terutama kepada :

1. Bapak Drs. H, Marshaal NG, SH. MM., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Palembang.

2. Bapak Abdul Basyith, SE. M.Si., selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Palembang.

3. Bapak Omar Hendro, SE. M. Si. , selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang.

4. Ibu Amiza Nilawati, SE. MM., selaku pembimbing skripsi yang telah

membenkan kntik dan saran dari awal sampai akhir penulisan skripsi ini.

V

Page 6: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

5. Ibu Hj. Fitantina, SE. M. Si., selaku Pembimbing Akademik yang telah berkenan

memberikan bimbingan kepada penulis.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Karyawan dan Karyawati Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Palembang.

7. Pimpinan dan karyawan PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang (Toko Buku

Karisma) yang telah memberikan kesempatan riset pada perusahaan yang bapak

pimpin.

8. Saudara-saudaraku, Kak Umar, Kak Usman, Ayuk Sumiat, Ultan, Uganda,

Asnalia, Asni Ratna Sari, Feri Pratama, Medi Romadhon terima kasih atas do'a

dan dukungannya.

9. Keluarga-keluargaku, Mamang Syaiful Anwar, Bi Cik Ati, Nurul Huda, Ahmad

Mustaqim, Syaifudin dan keluargaku yang ada di Palembang maupun di Jakarta

yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu, terima kasih do'a dan dukungannya.

10. Buat Ayah (Sahmin), Ibu (Een), Bapak (Yeni), Mamak (Yeni), Fitriyanti,

Apriyani, Rita mala, Yuniarti, Eka Lastari, Yandi, Anan, Zamal. Yuli , terima

kasih atas dorongan, semangat serta do'anya.

11. Sahabat terbaik, Bambang Mahani, Helmi, Iftihadi, Lil i Oktaviani, SE, Karmila,

SE , Soni Mahendra, dan Iain-lain yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu,

terima kasih do'a dan dukungan.

12. Teman-teman seangkatan tahun 2001 serta teman-teman K K N Posko 212 desa

Mangun Jaya Kecamatan S.P Padang OKI , Agus, Ardiansyah, Husin, Suiaiman,

Kohar Muzakir, Anton, Reni Five Triani, Rizki Novrida, Novita, Sommah, Roli,

Dona Mareta, Linda Sari, terima kasih atas do'a dan dukungnya.

vi

Page 7: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

Atas bantuan tersebut semoga menjadi amal yang diridhoi dan mendapat

baiasan yang beriimpah dari Allah SWT. Amin.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan

membantu bagi semua pihak yang nantinya berminat melakukan penelitian lebih

lanjut.

Palembang, 2005

Penulis,

vii

Page 8: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

DAFTAR ISI

Halaman

S A M P L E DEPAN / C O V E R '

HALAMAN .RJDLL "

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO iv

HALAMAN UCAPAN T E R I M A KASIH v

HALAMAN DAFTAR ISI viii

HALAMAN DAFTAR T A B E L xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR xii

ABSTRAK. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah I

B. Perumusan Masalah 4

C. Tujuan Penelitian 4

D. Manfaat Penelitian 4

E. Metode Penelitian 5

1. Unit Penelitian 5

2. Operasionalisasi Variabel 6

3. Data Yang Digunakan 7

4. Teknik Pengumpulan Data 8

5. Metode Analisis 8

BAB 11 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

viii

Page 9: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

A. Penelitian Sebelumnya

B. Pengeilian Manajemen

C. Pengertian Pengawasan ' ^

D. Fungsi Pengawasan

E. Tujuan Pengawasan 1^

F. Faktor-faktor Pengawasan 18

G. Pengertian Disiplin Kerja 19

H. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja 21

BAB 111 DATA

A. Sejarah Singkat Perusahaan 22

B. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas 23

1. Struktur Organisasi 23

2. Pembagian Tugas 25

C. Aktivitas Perusahaan 30

D. Pelaksanaan Fungsi Pengawasan 32

E. Pelaksanaan Disiplin Keija 35

F. Gambaran Indikator 38

Page 10: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

BAB IV ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN K E R J A KARYAWAN PADA PT. KARISMA AKSARA MEDIATAMA PALEMBANG (TOKO BUKU KARISMA)

A. Analisis Fungsi Pengawasan Untuk Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang (Toko Buku Karisma) 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 59'

B . Saran-saran 60

KEPUSTAKAAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

X

Page 11: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

DAFTAR T A B E L Flalaman

T a b e l l l l l Jadwal Pengawasan PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang -̂ ^

Tabel 111.2 Jadwal Jam Kerja Kar^.'awan PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang

Tabel III.3 Daftar Hadir Karyawan PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang Tahun 2004 37

Tabel IV. I Tanggapan Responden Mengenai Frekuensi Pengawasan

Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang 43

Tabel IV.2 Hasil Perhitungan Atribut Frekuensi Pengawasan Pada

PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang 44

Tabel IV.3 Tanggapan Responden Mengenai Sistem Pengawasan Pada

PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang 4 5

Tabel IV.4 Hasil Perhitungan Atribut Sistem Pengawasan Pada

PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang 46

Tabel IV 5 Tanggapan Responden Mengenai Absensi Pada PT. Karisma

Aksara Mediatama Palembang 52

Tabel IV.6 Hasil Perhitungan Atribut Mengenai Absensi Pada

PT. Kansma Aksara Mediatama Palembang 5 3

Tabel IV 7 Tanggapan Responden Mengenai Ketepatan Masuk dan

Pulang Kerja Pada PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang 5 5

xi

Page 12: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

Tabel IV, 8 Tanggapan Responden Mengenai Ketepatan Masuk dan

Pulang Kerja Pada PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang 55

Tabel IV.9 Tanggapan Responden Mengenai Ketaatan Peraturan Pada

PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang 57

Tabel IV. 10 Hasil Perhitungan Atribut Mengenai Ketaatan Peraturan Pada

PT. Kansma Aksara Mediatama Palembang 58

xii

Page 13: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 111. 1 Struktur Organisasi PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang 24

xiii

Page 14: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul Analisis Fungsi Pengawasan untuk Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang (Toko Buku Kansma) yang disusun oleh Umra (212001011) Dibawa bimbingan Ibu Amiza Nilawati, SE, M.M.

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi pengawasan untuk meningkatkan disiplin kerja kao'awan pada PT. Kansma Aksara Mediatama Palembang. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian mi adalah untuk mengetahui fungsi pengawasan untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang. Adapun manfaat penelitian bagi penulis, bagi perusahaan dan bagi almamater. Unit penelitian ini dilakukan pada PT. Karisma Aks;ira Mediatama Palembang yang beralamat di Jalan Uir Barat Permai Gedung Ramayana Lanlai 4 No 84 Palembang.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil lawaban responden terhadap sejumlah pertanyaan yang dibenkan sedangkan data sekunder berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan pembagian tugas, aktivitas perusahaan, pelaksanaan fungsi pengawasan dan pelaksanaan disiplin kerja. Operasionalisasi variabel antara lain fungsi pengawasan dan disiplin kerja. Teknik pengmripulan data yang digunakan yaitu daftar pertanyaan dan dokumentasi. Metode" anafisis yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Hasil pembahasan dalam penelitian ini adalah bahwa pimpinan kurang melakukan pengawasan dan kurangnya penilaian yang dilakukan pimpinan terhadap pekerjaan karyawan, sehingga karyawan kurang termotivasi dalam melaksanakan pekerjaannya, akibatnya disiplin kerja kar^'awan menjadi rendah sehingga karyawan sering melakukan kesalahan dalam melaksanakan pekerjaannya.

Kesimpulan yang diperoleh dan penelitian ini yaitu bahwa Pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang kurang berjalan dengan baik, karena frekuensi pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan masih kurang, hanya dua kali dalam satu bulan dan terkadang pengawasan dilakukan satu kali dalam satu bulan, sehingga pengawasan pada PP. Karisma Aksara Mediatama Palembang kurang efektif, sistem pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang dengan menggunakan dua sistem. yaitu sistem pengawasan langsung dan sistem pengawasan lidak langsung sedangkan disiplin kerja karyawan PT. Kansma Aksara Mediatama Palembang masih kurang. hal ini disebabkan tingkat absensi yang tinggi, sering terlambatnya kanawan yang datang ke kantor dan pulang kerja terlalu cepal, pelanggaran peraturan. Hal ini dikarenakan tidak berjalannya disiplin kerja yang baik dan kurangnya pengawasan oleh pimpinan terhadap disiplin kerja.

X I V

Page 15: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertambahan dan perkembangan perusahaan di Indonesia semakin lama

semakin pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang

didirikan oleh pihak pemerintah maupun swasta. Akibat dari pertumbuhan

tersebut maka masalah-masalah yang dihadapi oleh setiap perusahaan semakin

rumil. karena adanya persaingan antar perusahaan yang satu dengan perusahaan

yang lain untuk merebut pasar. Perusahaan sebagai salah satu organisasi yang

mengelola faktor produksi seperti tanah, gedung, modal dan peralatan serta

tenaga kerja, juga perlu diimbangi dengan kemampuan dibidang manajemen.

Pada umumnya tujuan perusahaan dalam melakukan kegiatan-kegiatan adalah

untuk memperoleh laba yang semaksimal mungkin karena laba tersebut

merupakan suatu jaminan untuk kelangsungan hidup perusahaan.

Perusahaan dapat mewujudkan suatu tujuan yang telah ditetapkan

bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Perusahaan akan berkembang dengan baik

apabila manajemen dikelola dengan baik, sebab manajemen merupakan faktor

utama di dalam mencapai keberhasilan dari perusahaan tersebut. Manajemen

secara garis besar adalah suatu proses kegiatan untuk mencapai tujuan dengan

mempergunakan sumber daya manusia, ini berarti tercapainya suatu tujuan

• perusahaan pada kesatuan kerja diperlukan suatu manajemen yang teratur.

1

Page 16: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

2

Di dalam suatu perusahaan kegagalan atau keberhasilan tergantung pada

pengawasan. Pimpinan harus dapat mengawasi dan mengendalikan semua

aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan. Seorang pimpinan dituntut untuk

menjadi pengawas yang baik agar semua tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk

itu digunakan berbagai teknik dan metode pengawasan agar berjalan efektif

dan eftsien.

Seorang pimpinan akan selalu berusalia untuk meningkatkan efektivitas

kerja karyawan agar mentaati peraturan yang ada. Peraturan yang dapat

membentuk karyawan dalam berdisipin dan menimbulkan suasana yang tertib.

Disipin kerja merupakan unsur yang paling penting, karena semakin baik

disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya.

Disipiin yang baik mencerminkan besamya rasa tanggung jawab seorang

terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya.

PT. Karisma Aksara Mediatama Paiembang adalah salah satu

perusahaan yang bergerak dibidang perusahaan retail, dimana produk yang dijual

berupa buku-buku pelajaran, buku-buku umum, stationery, fancy, toys, peralatan

komputer serta aksesoris-aksesories. PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

dalam kegiatan usahanya berusaha meningkatkan pengawasan serta

mengharapkan prestasi kerja terhadap semua aktivitas yang dilakukan oleh

karyawannya dengan baik. Dalam kenyataannya pengawasan yang dilakukan

belum teraplikasi secara maksimal oleh pihak manajemen PT. Karisma Aksara

Mediatama Palembang. Dimana dalam sistem pengawasan langsung dilakukan

Page 17: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

3

pimpinan dengan melihat aktivitas kerja kaiyawan dan pengawasan tidak

langsung yang dilakukan oleh pimpinan dengan meminta laporan secara tertulis

maupun secara lisan yang dilaksanakan oleh bawahan yang telah ditunjuk,

sehingga banyak karyawan yang mengabaikan pekerjaan yang ditugaskan. Hal ini

terlihat pada penyelesaian pekerjaan yang tidak tepat waktu seringnya karyawan

tidak masuk, seringnya karyawan terlambat datang ke kantor, pulang lebih cepat

dari jadwal yang ditentukan, terlalu santai dalam melaksanakan pekerjaan yang

diberikan oleh atasan. Hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan yang

dilakukan oleh pimpinan dan pada akhimya mengakibatkan disiplin kerja

karyawan mcnumn. Oleh sebab itu diperlukan pengawasan untuk membina

kcsadaran dan kedisiplinan kerja karyawan.

Meningkatkan disiplin kerja yang tinggi pada karyawan dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya memanglah tidak mudah seperti apa

yang kita bayangkan, karena peningkatan disiplin kerja yang baik harus dimulai

dari peningkatan disiplin pribadi berkaitan dengan sifat yang langsung melekat

pada diri seorang manusia. Disiplin organisasi berkaitan dengan ketentuan tata

tertib yang ditegakkan oleh setiap orang dalam organisasi.

Adanya peningkatan disiplin kerja karyawan, berarti peningkatan

pelaksanaan pengawasan dalam pencapaian efektivitas dan efisiensi kerja

karyawan-karyawan yang berwenang dalam melaksanakan pengawasan serta

mempunyai kemampuan dan kedisiplinan untuk dapat melaksanakan fungsi

pengawasan sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku.

Page 18: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

4

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk

penulisan skipsi dengan judul : "Analisis Fungsi Pengawasan Untuk

Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Karisma Aksara

Mediatama Palembang".

B. Perumusan Masalah \y

Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas. maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah : "Bagaimana fungsi pengawasan untuk

meningkatkan disiplin kerja karyawan pada PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ;

"Untuk mengetahui fungsi pengawasan untuk meningkatkan disiplin

kerja karyawan pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang".

D. Manfaat Penelitian

I . Bagi Penulis

Penelitian diharapkan dapat menambahkan wawasan dan ilmu pengetahuan

bagi penulis sebagai latihan penerapan teoii-teori khususnya dalam ilmu

manajemen.

Page 19: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

5

2. Bagi Perusahaan

Sebagai masukan bagi PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang didalam

menyelesaikan permasalahan-permasalahan terutama pada permasalahan

pengawasan yang baik agar karyawan dapat bekerja lebih baik dan

menghasilkan produktivitas secara efisien.

3. Bagi Almamater

Dapat menambah bahan pustaka dan ilmu pengetahuan sebagai bahan kajian

untuk penelitian-penelitian yang serupa dimasa yang akan datang.

E . Metode Penelitian

1. Unit Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

beralamat di jalan Ilir Barat Permai Gedung Ramayana Lantai 4 No. 84

Palembang.

2. Metode Pengambilan Sampel

Sampel yang diambil mewakili sebagian populasi karyawan PT. Karisma

Aksara Mediatama Palembang. Jumlah karyawan PT. Karisma Aksara

Mediatama Palembang sebanyak 28 orang. Dengan menggunakan pendapat

Slovin (Husein Umar, 2000 ; 146) yaitu :

N n = — ^

1 + (Ne )̂

Page 20: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

6

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

c = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.

iVrhitungan jumlah sample dengan menggunakan rumus Slovin dari jumlah

sebesar 28 orang dengan tingkat kesalahan 20 % maka besar sample adalah :

= 28 " 1 + (28 . 0,2')

n = 13.20

n = 13 orang

Sampel yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. (Sugiono, 1999 : 78)

3. Operasionalisasi Variabel

a. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan adalah seluruh aktivitas yang dijalankan manajer PT.

Karisma Aksara Mediatama Palembang dalam berupaya untuk menjamin

agar hasil-hasil aktual sesuai dengan hasil-hasil yang direncanakan.

Page 21: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

7

Indikator-indikator pengawasan pada PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang, yaitu :

1) Frekuensi Pengawasan

2) Sistem Pengawasan

b. Disiplin Kerja

Disiplin kerja adalah suatu sikap tingkah laku dan perbuatan yang sesuai

dengan peraturan perusahaan baik tertulis maupun yang tidak tertulis.

Indikator-indikator kedisiplinan pada PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang, yaitu :

1) Absensi

2) Ketepatan masuk dan pulang kerja

3) Ketaatan peraturan

4. Data Yang Digunakan

Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan maka

peneliti menggunakan data sebagai berikut:

a. Data Primer

Menurut Mulia Nasution (1999 : 12) data primer adalah data yang

diperoleh peneliti dengan melakukan wawancara dan pengamatan

secara langsung kepada pimpinan beserta pegawai yang ada pada

PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang. Data tersebut berupa hasil

jawaban responden terhadap sejumlah pertanyaan yang diberikan.

Page 22: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

8

b. Data Sekunder

Menurut Mulia Nasution (1999 : 13) data sekunder adalah data yang

dikumpulkan atau diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi atau sudah

dipublikasikan. Data ini berupa sejarah singkat perusahaan, struktur

organisasi dan pembagian tugas, aktivitas perusahaan, pelaksanaan fungsi

pengawasan dan pelaksanaan disiplin kerja.

Teknik Pengumpulan Data

a. Daftar Pertanyaan

Daftar pertanyaan adalah daftar pertanyaan yang disebarkan untuk diisi

oleh responden untuk mendapatkan informasi serta data yang diperlukan.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara pengumpulan bukti-bukti dan keterangan seperti

gambar, kutipan, dan bahan referensi lainnya.

Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan :

a. Metode analisis kualitatif deskriptif, yaitu membandingkan semua fakta

yang diperoleh dari unit yang diteliti kemudian membandingkan dengan

teori-ieori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Page 23: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

9

b. Metode analisis kuantitatif, yaitu penulis akan menggunakan analisis

statistik terhadap hasil angket atau kuisioner yang diperoleh dari hasil

jawaban responden. Skaia yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala

Likert. Skaia Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekeiompok orang orang tentang fenomena sosial

(Sugiono, 1999 : 86).

Untuk kepierluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu diberi skor :

1) Sangat baik diberi : skor 4

2) Cukup baik diberi : skor 3

3) Kurang baik diberi : skor 2

4) Tidak baik diberi : skor 1

Dengan Rumus :

{Sx4) + {Cx3) + {Kx2) + {Tx]) n

dimana:

a) X ^ Total penilaian skor

b) S = Frekuensi sangat

c) C = Frekuensi cukup

d) K =̂ Frekuensi kurang

e) T ^ Frekuensi tidak

f) n = .Uimlah sampel

Page 24: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

BAB n TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. Penelitian Sebelumnya

Menurut Nesi Habsari { 2004 ) dalam penelitiannya berjudul "Analisis

Pengawasan Untuk Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan Pada Koperasi

Pegawai Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Selatan".

Bcrdasarkan kesimpulan dan analisis yang dikemukakannya bahwa

disiplin kerja karyawan pada koperasi pegawai Badan Pusat Statistik propinsi

Sumatera Selatan masih tergolong rendah, hal ini disebabkan kurang

efektifnya pengawasan dan disiplin kerja karyawan, misalnya masih seringnya

karyawan terlambat datang kekantor, kurang memperhatikan pekerjaan yang

diberikan atasan.

Selain faktor kesalahan dari karyawannya, sikap pimpinan juga

mempengaruhi kedisiplinan para karyawan, ini terlihat bahwa pimpinan masih

kurang disiplin dalam waktu, sedangkan karyawan akan disiplin jika atasan

memiliki kedisiplinan yang baik.

B. Pengertian Manajemen

Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan yang

diinginkan. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan

10

Page 25: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

perusahaan, karyawan dan masyarakat. Dengan manajemen, daya guna dan

hasil guna unsur-unsur manajemen akan dapat ditingkatkan.

Menurut T. Hani Handoko (1998: 8) menyatakan bahwa manajemen

adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan

pengendalian upaya-upaya anggota penggunaan sumber daya organisasi

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Malayu, SP. Hasibuan (2000:8) menyatakan bahwa

manajemen adalah usaha untuk mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain

dengan demikian manajemen mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas

orang lain meliputi perencanaan, pengorganisasian. penempatan,

penggerakan dan pengendalian.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen

pada dasamya merupakan alat mencapai tujuan tertentu dengan melalui

kegiatan orang lain.

Pengertian Pengawasan

Pengawasan pada hakikatnya merupakan usaha memberikan petunjuk

pada pelaksana, agar mereka selalu berlindak sesuai dengan rencana.

Diharapkan agar para pelaksanaan membatasi tindakan-tindakannya mencapai

tujuan sedemikian rupa, sehingga tidak begitu menyimpang dari yang

diperbolehkan.

Page 26: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

12

Menurut Sarwoto (1998 : 94) Pengawasan adalah penelitian dan

koreksi atas pelaksanaan keyakinan atau menjamin bahwa tujuan perusahaan

dan rencana yang digunakan untuk mencapainya dilaksanakan.

Menurut Ibnu Sukotjo (1996:122) pengawasan adalah

membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan sendiri atau

rencananya, serta dilakukan perbaikan-perbaikan bilamana terjadi

penyimpangan.

Sedangkan suatu instansi pemerintah maupun swasta ada 4 macam

pengawasan yaitu :

1. Pengawasan Intern

Pengawasan intern lebih dikenal dengan pengawasan dari dalam yang

dilakukan oleh aparat atau unit pengawasan itu bertindak alas nama

pimpinan organisasi. Pengawasan yang dilakukan dengan mengumpulkan

semua data dan informasi yang diperlukan oleh pimpinan dan dapat

dijadikan alat penilaian kemajuan dan kemunduran pelaksanaan

kegiatan dan juga kebijaksanaan yang telah dikeluarkan pimpinan.

2. Pengawasan Ekstem

Pengawasan ekstern biasanya dilakukan aparat yang berada diluar

struktur organisasi. Pengawasan yang dilakukan dengan mengamati

bagaimana keadaan organisasi atau perusahaan apakah sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan baik pemerintah maupun prosedur yang

ditetapkan oleh perusaliaan.

Page 27: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

13

3. Pengawasan Atasan Langsung

Pengawasan atasan langsung merupakan suatu proses awal pengawasan

pelaksanaan aktivitas atau pekerjaan agar berjalan di daiam

organisasinya. Menurut pendapat Sujanto (1996: 29) yang mengartikan

bahwa pengawasan atasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan

oleh setiap pejabat atau pimpinan langsung terhadap anak buah yang

dipimpinnya. Pengawasan ini tidak terlepas dari mengusahakan agar

suatu pekerjaan dapat terlaksana sesuai dengan instruksi, rencana,

pengaturan dan atasan dapat langsung mengawasi dan melihat hasil yang

diperoleh dan dapat cepat memperbaiki atau mencari pemecahan masalah.

4. Pengawasan Melekat

Pengawasan melekat adalah serangkaian kegiatan yang berserikat sebagai

pengendalian secara terus menerus yang dilakukan oleh atasan langsung

terhadap bawahan, baik secara preventif maupun korektif agar bawahan

dapat melaksanakan tugas efektif dan efisien sesuai dengan rencana dan

pengaturan yang berlaku.

Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan sebagai elemen atau ftingsi keempat manajemen

iaiah mengamati dan mengalokasikan dengan tepat penyimpangan-

penyimpangan yang terjadi.

Page 28: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

14

Menurul Gibson {1997 : 301) fungsi pengawasan adalah seluruh

aktivitas yang dijalankan manajer dalam berupaya untuk menjamin agar hasil-

hasil aktual sesuai dengan hasil-hasil yang direncanakan.

Menurut Stoner (1995 : 147) fungsi pengawasan merupakan fungsi

akhir yang harus dilaksanakan dalam manajer. Pengawasan adalah proses

melalui apa manajer memastikan aktivitas-aktivitas aktual itu sesuai dengan

apa yang direncanakan.

Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa fungsi pengawasan

merupakan alat bagi para manajer untuk memastikan bahwa tindakan

pelaksanaan kerja benar-benar menggerakkan organisasi kearah tujuan yang

telah ditetapkan supaya dapat mengusahakan pelaksanaan pengawasan sesuai

dengan tujuan yang diharapkan.

E . Tujuan Pengawasan

Tujuan pengawasan ialah mengusahakan agar apa yang direncanakan

menjadi kenyataan oleh karenanya agar sistem pengawasan itu benar-benar

efektif artinya dapat merealisasi tujuannya, maka suatu sistem pengawasan

setidak-tidaknya harus dapat dengan segera melaporkan adanya

penyimpangan-penyimpangan dari rencana.

Menurut Soewamo Handayaningrat (1997 :143) tujuan pengawasan

agar hasi pelaksanaan pekerjaan diperoleh secara berdaya guna (efisien)

dan berhasil guna (efektiO sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.

Page 29: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

15

Pengawasan yang efektif menurut Sondang P. Siagian (1999:175)

adalah :

1. Pengawasan harus merefleksikan sifat dari beberapa kegiatan yang

diselenggarakan, bahwa teknik pengawasan harus sesuai antara lain

dengan penemuan informasi tentang siapa yang melakukan pengawasan

dan kegiatan apa yang menjadi sasaran pengawasan tersebut.

2. Pengawasan harus segera memberikan petunjuk tentang kemungkinan

adanya deviasi dari rencana. Pengawasan harus mampu mendeteksi

deviasi atau penyimpangan yang mungkin terjadi sebelum penyimpangan

itu menjadi kenyataan. Usaha deteksi harus dilakukan sendini mungkin

dan informasi tentang hasil deteksi harus segera tiba ditangan pimpinan

yang secara fungsional bertanggung jawab agar pimpinan segera dapat

mengambil tindakan pencegahannya.

3. Pengawasan harus menunjukkan pengecualian pada titik strategic tertentu,

seorang pimpinan harus mampu menenlukan kegiatan apa yang perlu

dilakukannya sendiri dan kegiatan apa yang sebaiknya dideiegasikan.

kepada orang lain. Pimpinan yang efektif adalah seorang yang mampu

melihat dan menentukan kegiatan-kegiatan apa saja yang langsung harus

ditangani. Hal ini berarti melakukan kegiatan-kegiatan yang mempunyai

nilai strategic bagi organisasi.

4. Objektivitas dalam melakukan pengawasan, salah satu komponen yang

harus terlihat jelas daiam rencana ialah standar prestasi kerja yang

Page 30: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

16

diharapkan dipenuhi oleh para pelaksana kegiatan operasional. Standar

demikian harus jelas terlihat bukan saja dalam prosedur dan mekanismc

kerja, juga dalam rangkaian criteria yang menggambarkan persyaratan

kuantitatif (dapat dihitung) dan kualitatif (sukar dihitung) dan sedapat

mungkin dinyatakan secara tertulis.

5. Keluwesan pengawasan. Apabila pengawasan selalu ingin dapat efektif,

disamping menghindarkan kegagalan-kegagaian dalam pelaksanaan

rencana. maka rencana itu sendiri perlu fleksibel, agar dimungkinkan

adanya perubahan rencana terhadap hal-hal yang tidak diduga

sebelumnya.

6. Pengawasan harus mempertimbangkan pola dasar organisasi. Pola dasar

dan tipe organisasi tertentu ditetapkan dalam berbagai hal seperti

pembagian tugas, jalur komunikasi dan jaringan informasi, kesemuanya

ini harus diperhatikan dalam melakukan pengawasan.

7. Efisiensi pelaksanaan pengawasan dilakukan supaya keseluruhan

organisasi bekerja dengan tingkat efisiensi yang semakin tinggi.

8. Pengawasan mencari apa yang tidak beres. Pengawasan bukanlah

dimaksudkan untuk mencari-cari siapa yang bersalah.

9. Pengawasan harus bersifat membimbing, jika telah ditemukan apa yang

tidak beres dan siapa yang salah serta diketahui faktor-faktor

penyebabnya.

Page 31: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

17

Menurut Sarwoto dalam bukunya "Dasar-dasar Organisasi dan

Manajemen" {1995 : 98) pengawasan dapat dibedakan dalam beberapa

macam sesuai dengan segi yang dijadikan pangkal tolaknya yaitu :

1. Dilihat dari segi bidang kerja atau objek yangdiawasi.

2. Pengawasan-pengawasan dibidang penjualan, kualitas. anggaran belanja,

pemasaran dan sebagainya.

3. Dilihat dari segi subjek atau petugas pengawasan.

4. Dilihat dari segi pengawasan yaitu pengawasan-pengawasan prevented,

refresif, tengah berprosesnya penyimpanan dan sebagainya.

5. Dilihat dari segi-segi lainnya yaitu pengawasan secara umum. khusus

langsung, tak langsung, mendadak, teratur, lerus menerus menurut azas

kekecualian dan sebagainya.

Adapun sistem pengawasan yang dikemukakan oleh Soewarno

Handayaningrat (1997 : 103) mengenai cara pengawasan yang digunakan

oleh pimpinan yaitu :

1. Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan oleh para

manajer pada waktu kegiatan berjalan.

a. Inspeksi langsung

b. Observasi tempat

c. Laporan ditempatkan berarti penyampaian keputusan ditempat bila

diperlukan.

Page 32: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

18

2. Pengawasan tidak langsung, adalah pengawasan dari media-media

disampaikan oleh bawahan. Pengawasan langsung dapat berbentuk ;

a. Laporan teratur

b. Laporan lisan

F. Faktor-faktor Pengawasan

Ada berbagai faktor yang membuat pengawasan semakin diperlukan

oleh setiap organisasi.

Menurut T. Hani Handoko (1998 : 66) faktor-faktor pentingnya

pengawasan dilakukan antara lain :

1. Perubahan Lingkungan Organisasi

Berbagai perubahan lingkungan organisasi terjadi terus-menerus dan

tidak dapat dihindari seperti munculnya inovasi produk dan pesaing

bam, ditemukannya bahan baku, adanya peraturan pemerintah dan

sebagainya.

2. Peningkatan kompleksitas organisasi

Semakin besar organisasi semakin memerlukan pengawasan yang lebih

formal dan hati-hati.

3. Kesalahan-kesalahan

Bila para bawahan tidak pemah membuat kesalahan, manajer dapat secara

sederhana melakukan fungsi pengawasan, tetapi kebanyakan anggota

organisasi sering membuat kesalahan-kesalahan. Sistem pengawasan

Page 33: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

19

memungkinkan manajer mendeteksi kesalahan-kesalahan tersebut sebelum

menjadi kritis.

4. Kebutuhan Manajer untuk Mendelegasikan Wewenang

Bila manajer mendelegasikan wewenang kepada bawahannya tanggung

jawab atasan itu sendiri tidak berkurang. Satu-satunya cara manajer dapat

menenlukan apakah bawahan telah melakukan tugas-tugas yang

dilimpahkan kepadanya adalah dengan mengimplementasikan sistem

pengawasan.

Pengertian Disiplin Kerja

Kedisiplinan merupakan suatu ha! yang penting dalam rangka

menciptakan pelaksanaan kerja agar tetap berjalan sesuai dengan rencana atau

tidak menyimpang dari aturan yang telah digariskan oleh perusahaan.

Menunit Gibson (1997 : 60) disiplin adalah proses mempengaruhi

karyawan dalam menaati semua peraturan yang ada dalam perusahaan.

Menurut Komarudin (1999 : 239) disiplin adalah suatu keadaan yang

menunjukkan suasana tertib dan teratur yang dihasilkan oleh orang-orang

yang berada dibawah naungan sebuah organisasi karena peraturan-peraturan

yang berlaku dan dihormati untuk diikuti.

Menurut Malayu SP. Hasibuan (2000:190) disiplin adalah kcsadaran

dan kesediaan seseorang dalam menaati semua peraturan perusahaan dan

norma-norma yang berlaku.

Page 34: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

20

Dari ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin

keija adalah sikap karyawan yang menaati peraturan baik yang tertulis

maupun yang tidak tertulis yang berlaku dilingkungan perusahaan sebagai

cermin rasa pengabdian dan tanggung jawab.

Disiplin kerja berhubungan erat dengan motivasi, semangat serta

peningkatan disiplin kerja, apabila karyawan pada suatu perusahaan

termotivasi untuk bekerja lebih baik, maka tidak sulit bagi pihak perusahaan.

Beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh pimpinan perusahaan

dalam usaha peningkatan disiplin kerja karyawan pada perusahaan, antara lain

(Heidjrachman dan Suad Husnan, 1999 : 207).

1. Pimpinan perusahaan hendaknya lebih memperhatikan pengertian

kompensasi kepada tenaga kerja.

Kompensasi merupakan pengganti atau balas jasa yang disumbangkan

untuk pengabdian dari tenaga kerja terhadap perusahaan dimana ia

bekerja, pada umumnya setiap orang bekerja karena didorong oleh

keinginan untuk memenuhi kebutuhan, mempertahankan kelangsungan

hidup, memperoleh status sosial serta keinginan-keinginan lain yang

cukup banyak jumlahnya, orang bekerja memperoleh imbalan jasa yang

berupa gaji atau upah dari karyawan tersebut.

2. Latihan dan pendidikan bagi karyawan.

Arti latihan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja

seseorang dalam kaitannya dengan aktivitas ekonomi, latihan membantu

Page 35: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

21

karyawan akan memahami suatu pengetahuan, praktis dan penerapannya,

guna meningkatkan keterampilan, kecakapan, dan sikap yang diperlukan

oleh organisasi dalam usaha mencapai tujuan pendidikan ialah suatu

kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan seseorang termasuk

didalamnya peningkatan penguasaan teori dan keterampilan memutuskan

terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan mencapai

tujuan.

3. Memberikan fasilitas yang lebih baik kepada karyawan.

Setiap karyawan yang bekerja tentu tidak hanya mengharapkan gaji saja

tetap mereka tetapi mereka juga membutuhkan fasilitas yang lebih baik

guna menunjang pemenuhan kebutuhan dan meningkatkan semangat

kerja mereka.

4. Kondisi lingkungan kerja.

Selain faktor-faktor di atas, kondisi lingkungan kerja juga harus menjadi

perhatian pimpinan perusahaan, karena lingkungan kerja juga dapat

mempengaruhi semangat kerja karyawan, apabila lingkungan kerjanya

nyaman dan aman maka para karyawan tentu betah untuk bekerja.

H. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Disipiin kerja merupakan sikap, tingkah laku dan perbuatan yang

sesuai dengan peraturan-peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun yang

tidak bertulis.

Page 36: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

22

Menurul Gibson, Ivoncevich dan Donnely alih bahasa Djarkasih

(1997 : 20) ada beberapa faktor yang mempengaruhi disiplin kerja :

1. Jam Keija

Yaitu jam datang pegawai ketempat kerja maupun pulang kerja.

2. Izin Bagi Pegawai

Yaitu pegawai yang meninggalkan pekerjaannya pada jam kerja atau jam

kantor, baik dan untuk kepentingan perusahaan ataupun kepentingan

pribadi terlebih dahulu harus ada izin dari atasan begitu juga bagi

karyawan yang mengambil cuti.

3. Absensi Pegawai

Yaitu tingkat kehadiran pegawai di tempat kerja.

Page 37: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

BAB I I I

DATA

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Karisma Aksara Mediatama atau yang lebih dikenal dengan nama

Toko Buku Karisma yang didirikan oleh Bapak Lindon Saputra tahun 1997

beralamat di Komplek Taman Harmoni J l . Raya Pondok Cabe Blok A No. 10-11

Jakarta Selatan, yang mana PT. Karisma Aksara Mediatama menjual bermacam-

macam buku dan alat-alat tulis. Sejak itu Bapak Lindon Saputra berusaha untuk

dapat memenuhi kebutuhan buku dan alat-alat tulis bagi pelanggan. khususnya

anak-anak sekolah. mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Dalam memenuhi

kebutuhan buku tersebut Bapak Lindon Saputra mendirikan percetakan yang

diberi nama PT. Bina Rupa Aksara. Selama berbulan-bulan beliau menekuni

usahanya disamping itu timbul niat untuk mengembangkan usahanya, salah

satunya membuka cabang di Palembang.

PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang didirikan pada tanggal 8

Desember 2000 yang beralamat di Gedung Ramayana Lantai 4 J l . Komplek Ilir

Barat Permai No. 84 Palembang. PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

merupakan cabang ke 16 dari beberapa cabang yang ada, dengan dikepalai

seorang manager cabang bemama Salvius Yuniarto.

Adapun hal yang mendorong timbulnya gagasan membuka cabang di

Palembang. yaitu dengan melihat sedikitnya toko buku yang ada di Palembang.

22

Page 38: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

23

Disamping itu untuk memenuhi kebutuhan buku dan alat-alat tulis bagi

masyarakat pada umumnya dan anak-anak pada khususnya, agar lebih mengenai

dengan luas tentang wawasan perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman

teknologi canggih sekarang ini. Seperti yang terdapat dalam motto PT. Karisma

Aksara Mediatama Palembang yaitu "Gemar Membaca Cermin Budaya Bangsa".

R. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas

1. Struktur Organisasi

Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya sudah tertentu

memerlukan suatu organisasi yang baik dan terencana demi menjamin kelancaran

dan keberhasilan kegiatan perusahaan. Struktur organisasi merupakan suatu

kerangka hubungan kerja sama yang disusun secara teratur dengan suatu tujuan

bersama, dimana pada kerangka tersebut menjalankan hubungan kerja sama,

wewenang dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai tujuan bersama.

Jadi struktur organisasi merupakan gambaran tentang hubungan

kerjasama dengan orang-orang dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam

melaksanakan aktivitasnya PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

menggunakan bentuk organisasi garis, dimana sistem ini memperhatikan garis

wewenang yang menghubungkan langsung antara atasan dan bawahannya.

PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang dalam usaha mencapai

tujuannya memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

Page 39: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

Gambar ni.l Struktur Organisasi

PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

Store Manager

Supervisor

Wilayah ATK/Fancy

Supervisor

WtlayahAdanB

Supervisor

Wilayah C dan Counter

Security Operator

Komputer

Admir istrasi Security

Operator Komputer Keua ngan

Pramuniaga Pramuniaga Pramuniaga Pramuniaga Pramuniaga Pramuniaga wilayah ATK Wilayah Fancy Wilayah A Wilayah B Wilayah C Wilayah Counter Kasir

Sumber : PT. Karisma Aksara Mediatama, 2004

Page 40: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

25

2. Pembagian Tugas

Pembagian tugas merupakan suatu hal yang pokok dalam suatu

organisasi, tanpa adanya pembagian tugas yang jelas maka kemungkinan akan

terjadi tumpang tindih antara pekerjaan yang satu dengan yang lain. Pembagian

tugas ini biasanya serentak dengan dibentuknya organisasi perusahaan. tugas dan

fungsi dari masing-masing bagian serta wewenang masing-masing bagian guna

mencapai tujuan organisasi yang diharapkan.

Pembagian tugas berdasarkan struktur organisasi PT. Karisma Aksara

Mediatama Palembang adalah sebagai berikut :

a. Store Manager

1) Merencanakan, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan program

kerja yang telah digariskan untuk cabang.

2) Menganalisa hasil yang telah dicapai dan melakukan tindakan-tindakan

yang diperlukan.

3) Menangani soal-soal ekstem perusahaan

4) Mengawasi supervisor dalam tugasnya dan memberikan dorongan kepada

bawahan.

b. Supervisor (SPV)

Disini tugas Supervisi ada 3 tahapan :

1) Sebelum Toko Dibuka

1) Membuka pintu toko bersama dengan security

Page 41: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

26

2) Mengecek dan memeriksa area toko dan ikut bersama-sama dengan

karyawan lainnya untuk membersihkan area.

3) Melaksanakan meeting yang dilakukan pada hari senin, rabu. dan

minggu.

2) Selama Toko Dibuka

1) Berada di area masing-masing

2) Membantu menyelesaikan masalah dengan pelanggan atau complain

customer.

3) Menganalisa hasil penjualan untuk mencapai target yang sudah

ditetapkan.

4) Mengawasi semua kegiatan selama toko di buka.

3) Saat Toko Ditutup

1) Mengecek disekitar area toko, apakah masih ada customer atau tidak

2) Memastikan pintu toko sudah dikunci oleh security

3) Memastikan semua perlengkapan toko dalam keadaan baik dan aman

4) Memimpin do'a bersama dan menanyakan pada karyawan apakah hari

ini tidak ada masalah.

c. Bagian Administrasi/ Keuangan

1) Melaksanakan kegiatan administrasi perusahaan.

2) Bertanggung jawab atas keuangan perusahaan

3) Mengatur dan melaksanakan kegiatan penerimaan karyawan

Page 42: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

27

4) Membayar segala sesuatu yang berhubungan dengan operas! perusahaan

dan mengenai pendapatan operasi perusaliaan kepada pimpinan

perusahaan.

5) Melakukan pencatatan kas masuk dan keluar.

6) Bertanggung jawab atas pembukuan perusahaan.

d. Operator Komputer (OP)

1) Memastikan komputer dan mesin kasir dalam keadaan baik

2) Mengecek bila terjadi perubahan harga

3) Mencetak iebel harga

4) Memasukkan data penerimaan dan pengeluaran barang

5) Mengorder barang kepusat.

e. Security (SQ)

Yaitu orang yang bertugas menjaga, mengamankan toko selama di buka, tugas

security ada 3 tahapan.

1) Sebelum Toko Dibuka

1) Menerima penyerahan dan mengembalikan kunci toko dari store

manager atau orang yang ditunjuk.

2) Memeriksa pintu toko dan bersama-sama store manager membuka

pintu toko

3) Mengecek seluruh alat pemadam ktbakaran dan mengecek semua

lampu toko

Page 43: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

28

2) Selama Toko Dibuka

1) Menempatkan diri pada posnya masing-masing

2) Mengawasi keluar masuknya barang-barang

3) Memeriksa kardus-kardus bekas kiriman barang yang akan di buang

4) Selalu berada di dalam toko jangan sampai ada pencurian.

3) Saat Toko Ditutup

1) Memalikan semua lampu toko

2) Mengunci pintu toko

3) Memeriksa tas kerja karyawan, tas belanjaan dan cheek body saat

kaiyawan meninggalkan toko.

Kasir

Tugas kasir ada 3 tahapan :

1) Sebelum Toko Dibuka

1) Menghitung uang toko (modal) yang diperlukan

2) Menyiapkan peralatan kerja

3) Mengetahui barang-barang yang di discount atau tidak.

2) Selama Toko Dibuka

1) Melayani transaksi customer dengan ramah

2) Bila terjadi complain customer segera menghubungi supervisor

3) Mengetahui jenis barang konsinyasi.

Page 44: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

29

3) Saat Toko Ditutup

1) Menyiapkan kembali modal yang telah dipakai dan dipergunakan

2) Menyusun bon-bon barang untuk barang konsinyasi

3) Mematikan mesin kasir dan tidak lupa menutup mesin tersebut

dengan alat yang telah tersedia.

g. Pramuniaga

Tugas pramuniaga ada 3 tahapan :

1) Sebelum Toko Dibuka

a) Membersihkan area penjualan seperti menyapu dan mengepel

b) Merapikan barang dan mengganti barang setiap minggu barang-

barang yang dipajang.

c) Mengikuti meeting.

2) Selama Toko Dibuka

a) Mengenakan semua atribut seperti tanda pengenal, ikat pinggang dan

dandanan yang rapi.

b) Memeriksa label harga

c) Selalu menjaga letak kerapian barang

d) Menyambut kedatangan customer dengan ramah dan sopan

e) Selalu waspada terhadap keamanan barang diareanya.

3) Saat Toko Ditutup

a) Membersihkan area

Page 45: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

30

b) Membuat buku laporan yang akan dikumpulkan hari berikutnya

c) Mengikuti meeting dan menuju ruang absensi secara teratur dan

tertib.

C. Aktivitas Perusahaan

Pada dasamya setiap perusahaan mempunyai aktivitas yang mencerminkan

keberhasilan dari toko yang bertujuan lintuk meningkatkan penjualan agar

menghasilkan laba yang optimal. Dari aktivitas toko ini maka akan terlihat sampai

seberapa jauh produktivitas para karyawan dalam melaksanakan tugasnya untuk

mencapai tujuan, dalam mendukung dan menunjang kelangsungan hidup toko.

Untuk menunjang aktivitas toko di atas, maka yang dilakukan PT. Karisma

Aksara Mediatama Palembang adalah sebagai berikut:

1. Proses Kerja

PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang memulai kegiatan usahanya jam

08.00 Wib sampai jam 21.30 Wib yang memiliki tenaga kerja sebanyak 28 orang,

tenaga kerja ini terlibat langsung dalam pekerjaar, sesuai dengan tugas masing-

masing karyawan. Adapun proses kerja karyawan adalah :

a. Tahap persiapan

Dalam tahap persiapan ini, yang dilakukan karyawan adalah menyiapkan

barang-barang yang ada di dalam toko, merapikan barang menyapu lantai di

dalam toko dan sekitar toko agar bersih.

Page 46: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

31

b. Tahap pengecekan

Dalam tahap pengecekan ini, yang dilakukan kaiy'awan adalah mengecek

barang-barang yang tidak ada label harga agar tidak tertukar antara harga barang

yang mahal dengan yang murah dan juga mengecek barang mana yang laris

terjual dan barang mana yang sulit untuk dijual.

c. Tahap penjualan

Dalam tahap penjualan ini, yang dilakukan karyawan adalah melayani,

menjual dan memuaskan cidstomer atau dikenal dengan cw5^omers-erv/ce.

d. Tahap Pembuatan Laporan

Dalam tahap pembuatan laporan ini, yang dilakukan karyawan adalah

membuat laporan penjualan atau yang dikenal dengan Laporan Penjualan Counter

(LPC) . sehingga bisa diketahui jenis barang mana yang terjual dan omset

penjualan hari ini.

2. Kegiatan Umum

Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang kegiatan umum toko yaitu

menjual dan menyampaikan barang dan jasa kepada konsumen secara langsung,

sehingga konsumen dapat merasa puas. PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan buku-buku dan alat-alat tulis tidak

membeli langsung kepada suplayer-suplayer yang ada di Palembang melainkan

barang langsung didalangi dari Jakarta kecuali majalah dan koran.

Page 47: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

32

Dalam memuaskan konsumennya PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

menawarkan member card yang mana pemegang karlu ini akan mendapat discount

5 % - 10 %. Peserta member card harus membayar uang anggota masuk sebesar

Rp.25.000,- selama satu tahun.

PT. Karisma Aksara Mediatama Paiembang memfokuskan kepada penjualan

secara eceran tidak menutup kemungkinan penjualan dilakukan secara grosir. Dalam

mencapai omset penjualan PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang melakukan

penjualan keinstansi-instansi tertentu.

D. Pelaksanaan Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan merupakan fungsi akhir dalam manajemen setelah

melakukan perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan, maka langkah

selanjutnya yang ditempuh adalah pengawasan. Keempat fungsi tersebut merupakan

langkah yang efektif dalam mencapai tujuan suatu manajemen. Dengan pengawasan

yang baik maka pimpinan akan dapat mengetahui adanya penyimpangan-

penyimpangan dan berusaha memperbaiki penyimpangan tersebut sebelum

menimbulkan keadaan yang tidak diinginkan.

Pengawasan pada hakikatnya merupakan usaha memberikan petunjuk pada

pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai dengan rencana. Diharapkan agar para

pelaksana membatasi tindakan-tindakannya mencapai tujuan sedemikian rupa

sehingga tidak begitu menyimpang dari yang diperbolehkan. Dalam melaksanakan

Page 48: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

33

pengawasan biasanya yang dilakukan oleh pimpinan adalah menggunakan alat-alal

pengawasan yang discsuaikan dengan kebutuhan dan prosedur yang berlaku.

Salah satu cara yang sering dilakukan dalam setiap perusahaan dalam

melaksanakan pengawasan adalah dengan diadakannya suatu peraturan. Peraturan

yang berlaku dapat membentuk karyawan disiplin dan dapat membentuk suasana

yang teratur dan tertib.

Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang sistem pengawasan yang

dilakukan adalah :

a. Pengawasan langsung

Pengawasan langsung dilakukan dengan mengamati, mengoreksi, menilai dan

melihat langsung aktivitas para karyawan serta membandingkan hasil pelaksanaan

kerja yang dilakukan oleh karyawan, apakah telah sesuai dengan harapan yang

diinginkan oleh pimpinan, sehingga apabila terjadi kesalahan dapat segera

diantisipasi.

b. Pengawasan tidak langsung

Pengawasan tidak langsung dilakukan dengan meminta laporan-laporan

mengenai kegiatan perusahaan yaitu laporan pelaksanaan hasil kerja pada bagian

keuangan laporan penjualan, dan melihat dapat hadir kerja para karyawan.

Apabila terdapat penyimpangan maka pimpinan segera akan mengambil

tindakan dengan memberikan peringatan, tetapi bila karyawan sering melakukan

penyelewengan maka pimpinan akan memberikan sanksi yaitu memberhentikan

mereka dari pekerjaan.

Page 49: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

34

Pada kenyataannya, pengawasan yang diterapkan pada PT. Karisma

Aksara Mediatama Palembang masih kurang, ini dapat dilihat pada tabel I I I . l

sebagai berikut:

Tabel I I I . l Jadwal Pengawasan

PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

NO KOMPONEN PENGAWASAN F R E K U E N S I 1 Pengecekan absensi karyawan 2 kali sebulan

2 Pengawasan penjualan 2 kali sebulan

3 Bagian administrasi/ keuangan 1 kali sebulan

T . Karisma Aksara Mediatama Palembang. 2004.

Berdasarkan tabel di atas, ada 3 komponen pengawasan yaitu terdiri dari

pengawasan absensi karyawan yang jumlah frekuensinya dilakukan dua kali

dalam satu bulan, seharusnya pengawasan absensi karyawan dilakukan tiga kali

dalam satu bulan, sehingga bisa diketahui tingkat kehadiran karyawan.

Pengawasan pada penjualan yaitu dua klai dalam satu bulan. Seharusnya

pengawasan penjualan dilakukan satu kali dalam seminggu, ini dilakukan supaya

mudah diketahui omzet penjualan. Jenis barang apa yang laris terjual dan juga

mengetahui kinerja kerja karyawan dalam melakukan penjualan.

Pengawasan bagian administrasi dan keuangan hanya dilakukan satu kali

dalam satu bulan. seharusnya pengawasan bagian administrasi dan keuangan

dilakukan dua kali dalam sebulan. Supaya dapat diketahui dengan baik proses

penerimaan dan pengeluaran uang.

Page 50: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

35

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa dalam melakukan

pengawasan sering terjadi penyimpangan karena tidak menggunakan pedoman

tertentu sebagai standar kerja atau tolak ukur. Selain itu juga laporan yang

diterima oleh pimpinan tidak segera ditindak laujuti, pimpinan hanya mendengar

dan membaca laporan yang diterima dari karyawannya. Akibat kurangnya

pengawasan tersebut menyebabkan disiplin kerja karyawan menurun, karena

pimpinan kurang memperhatikan karyawannya dalam kerja dan kurangnya

ketegasan pimpinan dalam memberikan hukuman terhadap karyawan yang

melanggar peraturan perusahaan yang telah ditetapkan.

K. Pelaksanaan Disipiin Kerja

Disiplin kerja pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang diukur

dengan melihat sampai seberapa jauh karyawan mematuhi peraturan-peraturan yang

telah digariskan oleh perusahaan. Peraturan-peraturan yang mempengaruhi disiplin

keija tersebut adalah :

1. Jumlah jam kerja karyawan

a. Jam kerja diberlakukan perusahaan yaitu 7 jam sehari, hari kerja adalah 7

(tujiih) hari dari seminggu yaitu senin sampai minggu.

b. Dalam waktu Jam kerja diberikan istirahat untuk makan selama satu jam oleh

atasan kerja masing-masing. Jam istirahat tidak dihitung sampai jam kerja.

c. Jadwal jam kerja karyawan akan disajikan pada tabel berikut ini.

Page 51: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

36

Tabel HI.2 Jadwal Jam Kerja Karyawan

PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

Hari Scsi Pagi Istirahat Scsi Sore Istirnhal

Scnin - Kamis 1 08.00- 16.00 13.00- 14.00 2 13.00-21.00 15.00-16.00

jiim'at 1 08,00- 16,00 12,00- 13,00 2 13.00-21.00 15.00- 16.00

Sabtu - Mingyii 1 v)8.30 - 16.30 13.00- 14.00 2 13.30-21.30 15.00- 16,00

Sumber : PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang, 2004

2. Izin Bagi Karyawan

a. Bagi karyawan yang akan meninggalkan pekerjaannya pada jam kerja atau

jam kantor baik untuk kepentingan perusahaan ataupun kepentingan pribadi

terlebih dahulu harus ada izin dari atasan, berupa surat form izin keluar.

b. Para karyawan yang berstatus karyawan tetap apabila ia akan mengambil cuti

maka terlebih dahulu meminta persetujuan dan pimpinan atau atasannya.

3. Daftar Hadir Karyawan

Dilihat dan daftar hadir karyawan PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang masih terlalu sering karyawan yang tidak masuk kerja tanpa

keterangan (alpa) dan izin untuk tidak masuk kerja.

Peraturan yang diperlukan sebagai berikut:

a. Bagi karyawan yang tidak masuk kerja karena sakit selama dua hari, maka

karyawan tersebut memberikan surat keterangan yang sah dari dokter.

Page 52: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

37

b. Apabila karyawan tidak masuk selama tiga hari berturut-turut tanpa

keterangan maka karyawan tersebut akan diberikan surat peringatan pertama

(SPI) sampai surat peringatan ketiga •(SP3). Jika sampai surat peringatan

ketiga karyawan tersebut masih melakukan hal yang sama maka dikeluarkan

surat pengunduran diri oleh atasan untuk karyawan tersebut.

Berikut ini daftar hadir karyawan pada PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang :

Tabel III.3 Daftar Hadir Karyawan

PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang Tahun 2004

Bulan Jumlah

Karyawan

Jml kary

yang hadir

Jml kary yang

tidak hadir

Keterangan

Izin Sakit Alpa

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Jumlah

28

28

28

28

28

28

28

28

28

28

28

28

336

23

24

26

27

26

25

26

25

27

22

22

23

295 41

Sumber : PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang, 2004 12

Page 53: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

38

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan

kerja karyawan masih kurang, dimana pada daftar hadir karyawan tahun 2004

jumlah karyawannya 28 orang. Jumlah karyawan yang hadir 22 sampai 27 orang

setiap bulannya, sedang jumlah karyawan yang tidak hadir sebanyak 1 sampai 6

orang setiap bulannya dari jumlah karyawan yang tidak hadir tersebut mempunyai

keterangan masing-masing yang terdiri dari izin 1 sampai 3 orang setiap

bulannya. Jadi jumlah keseluruhan karyawan yang izin dalam satu tahun

bcrjumlah 18 orang, sedangkan keterangan sakit 1 sampai 3 orang setiap

bulannya. Jadi jumlah keseluruhan karyawan yang sakit dalam 1 tahun beijumlah

12 orang dan karyawan mempunyai keterangan alpa berjumlah 1 sampai 2 orang.

Jadi jumlah keseluruhan dalam 1 tahun karyawan yang alpa beijumlah 11 orang,

hal ini dikarenakan fungsi pengawasan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

F. Gambaran Indikator

Adapun indikator yang terdapat dalam fungsi pengawasan untuk meningkat

disiplin kerja karyawan pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang terdiri

dari :

1. Fungsi Pengawasan

Indikatomya terdiri dari :

a. Frekuensi pengawasan

Hasil pengamatan penulis yang dilakukan pada PT. Kansma Aksara

Mediatama Palembang, bahwa frekuensi pengawasan yang dilakukan oleh

Page 54: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

3 9

pimpinan masih kurang, ini terlihat pada komponen pengawasan yaitu

pengecekan absensi karyawan yang dilakukan dua kali dalam satu bulan,

pengawasan pada penjualan dilakukan dua kali dalam satu bulan dan

pengawasan administrasi dan keuangan dilakukan satu kali dalam satu

bulan.

b. Sistem Pengawasan

Hasil pengamatan penulis yang dilakukan pada PT. Karisma Aksara

Mediatama Palembang, bahwa sistem pengawasan yang dilakukan oleh

pimpinan masih kurang baik ini terlihat pada tingkat kesalahan kasir,

pramuniaga yang sering mengobrol dan salah memasang label harga, ini

disebabkan pimpinan kurang mengawasi karyawan secara langsung,

pimpinan hanya meminta laporan mengenai kegiatan perusahaan.

2. Disiplin Kerja

Indikatomya terdiri dari :

a. Absensi

Hasil pengamatan penulis dilakukan pada PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang, bahwa tingkat absensi kaiyawan menunjukkan kedisiplinan

kar^'awan masih kurang ini terlihat banyaknya karyawan yang izin 1

sampai 3 orang setiap bulannya, yang sakit beijumlah 1 sampai 3 orang

setiap bulannya dan alpa berjumlah 1 - 2 orang setiap bulannya. Ini

disebabkan pengawasan yang dilakukan pimpinan masih kurang sehingga

banyak karyawan yang tidak disiplin dan mengabaikan absensi.

Page 55: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

40

b. Ketepatan masuk dan pulang kerja

Hasil pengamatan penulis yang dilakukan pada PT. Karisma Aksara

Mediatama Palembang, bahwa karyawan sering terlambat datang dan

pulang kerja tidak tepat waktu, ini disebabkan karena pimpinan kurang

mengawasi karyawannya, biasanya karyawan yang terlambat dan pulang

kerja lebih cepat yaitu terjadi pada karyawan shif pagi.

c. Ketaatan Peraturan

Hasil pengamatan penulis bahwa karyawan PT. Karisma Aksara

Mediatama Palembang kurang mentaati peraturan, ini terlihat pada

karyawan yang makan diarea lokasi, memakai sandal ketempat kerja,

karyawan yang senng duduk-duduk, tidak memakai ikat pinggang, selalu

izin keluar kantor serta karyawan laki-laki yang berambut panjang.

Page 56: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

BAB IV

ANALISIS FUNGS! PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN

DISIPLIN K E R J A KARY AWAN PADA PT. KARISMA

AKSARA MEDIATAMA PALEMBANG

(TOKO BUKU KARISMA)

A. Analisis Fungsi Pengawasan Untuk Meningkatkan disiplin kerja karyawan

pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang (Toko Buku Karisma)

Penulis akan melakukan analisis fungsi pengawasan untuk meningkatkan

disiplin kerja karyawan pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang. Penulis

membuat pertanyaan dan pemyataan yang berhubungan dengan fungsi pengawasan

untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan pada PT. Karisma Aksara Mediatama

Paiembang, adapun pertanyaan dan pemyataan terdiri dari :

1. Fungsi Pengawasan

indikatomya terdiri dari :

a. Frekuensi pengawasan

b. Sistem Pengawasan

2. Disiplin kerja

Indikatomya terdiri dari :

a. Absensi

b. Ketepatan Masuk dan Pulang Kerja

c. Ketaatan Peraturan.

41

Page 57: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

42

Dalam hal mengukur fungsi pengawasan untuk meningkatkan disiplin keija

karyawan pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang. Penulis telah membuat

quisioner yang diberikan kepada karyawan PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang. Banyaknya quisioner berjumlah 13 lembar yang dibagikan kepada

Karyawan yang di pilih dengan pertimbangan tertentu atau menggunakan metode

Furpusive sampling.

Setelah data diolah diperoleh nilai rata-rata tiap-tiap indikator sebagai

berikut:

1. Fungsi Pengawasan

Merupakan aktivitas yang mengusahakan agar pekerjaan-pekeijaan

terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasi! yang dikehendaki.

Pengawasan sangat diperlukan bagi kegiatan organisasi karena pengawasan

bermaksud mengendalikan, mengatur dan menindak lanjuti sesuatu yang

menyimpang dari prosedur yang berlaku.

Indikator fungsi pengawasan pada PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang adalah :

a. Frekuensi pengawasan

Frekuensi pengawasan adalah jumlah pengawasan yang dilakukan oleh

pimpinan PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang untuk menilai

pelaksanaan dan hasil kerja karyawan.

Berikut ini hasil pengolahan data pnmer dari jawaban karyawan mengenai

frekeunsi pengawasan:

Page 58: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

43

Tabel IV. 1 Tanggapan Responden Mengenai Frekuensi Pengawasan

Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Paiembang

No Periiyataaii Penilaian

No Periiyataaii S C K T Total

1 Apakah pimpinan sering melakukan pengawasan daiam setiap

kali karyawan bekerja.

3 0 9 1 13

2 Apakah dengan pengawasan yang kontinue atau tenjs-menerus

dilakukan oleh pimpinan dapat mengurangi kesalahan yang

terjadi.

2 8 0 3 13

3 Apakah atasan anda langsung melakukan tindakan koreksi

pada saat terjadi peyimpangan kerja oleh karyawan

3 0 7 13

Sum ?er ; Perhitungan dari data primer, 2005

Tabel IV.2 Hasil Perhitungan Atribut Frekuensi Pengawasan Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Paiembang

Penilaian No Pemyataan S C K T Total

(4) (3) (2) (1) 1 Apakah pimpinan sering melakukan (3x4) ! (0x3) (9x2) (1x1) 3 1 - 2 , 3 8

pengawasan dalam setiap kali 12 0 IS 1 13 karyawan bekerja.

2 Apakah dengan pengawasan yang (2x4) (8x3) (0x2) (3x1) 3 5 - 2 , 6 9 kontinue atau terus-menerus dilakukan 8 • 24 0 ">

_> 13 oleh pimpinan dapat mengurangi kesalalian yang lerjadi. 1

3 -Apakah atasan anda langsung (3x4) (0x3) (7x2) (3x1) 29 = 2,23 melakukan tindakan koreksi pada saat 12 0 14 J 13 terjadi peyimpangan kerja oleh karvawan

Rata-rata 7,3 =2,43 3

Sumber : Perhitungan dari data pnmer, 2005

Page 59: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

44

Berdasarkan hasil kuisioner di atas, maka dapat dijelaskan bahwa :

1. Manager sering melakukan pengawasan dalam setiap kali karyawan bekerja,

menghasilkan nilai 2,38, ini artinya jawaban responden berada pada pemyataan

kurang dan tidak sering. Hal ini menunjukkan bahwa pimpinan tidak melakukan

pengawasan dalam setiap kali karyawan bekerja.

2. Dengan pengawasan yang kontinue atau tems-menerus dilakukan oleh pimpinan

dapat mengurangi kesalahan yang terjadi, menghasilkan nilai sebesar 2,69, ini

artinya jawaban responden berada pada pemyataan sangat dan cukup mengurangi.

Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan yang kontinue atau terus-menems

dilakukan oleh pimpinan sangat mengurangi kesalahan yang terjadi.

3. Atasan Anda langsung melakukan tindakan koreksi pada saat terjadi

penyimpangan kerja oleh kar>'awan, menghasilkan niiai sebesar 2,23, ini artinya

jawaban responden berada pada pemyataan kurang baik dan tidak baik. Hal ini

menunjukkan bahwa pimpinan tidak melakukan pengawasan dan kurang

melakukan tindakan koreksi langsung pada saat terjadi penyimpangan kerja oleh

karyawan.

Berdasarkan ketiga pertanyaan di atas diperoieh skor rata-rata sebesar 2,43 skor

rata-rata ini berada pada pemyataan tidak baik. Ini artinya frekuensi pengawasan

yang dijalankan pimpinan P ' l . Karisma Aksara Palembang tidak berjalan dengan

baik yang mana frekuensi pengawasan yang dijalankan pimpinan hanya dua kali

satu buian terkadang satu kali satu bulan. Pimpinan sebaiknya menjaiankan

Page 60: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

45

frekuensi pengawasan setiap hari. Ini dimaksudkan supaya kesalahan atau

penyimpangan kerja oleh karyawan dapat segera diketahui.

b. Sistem Pengawasan

Tujuan pengawasan ialah mengusahakan agar apa direncanakan menjadi

kenyataan oleh karenanya agar sistem pengawasan itu benar-benar efektif

maka suatu sistem pengawasan setidak-tidaknya harus dapat dengan segera

melaporkan adanya penyimpangan-penyimpangan dari rencana.

Berikut ini hasil pengolahan data primer dari jawaban karyawan mengenai

sistem pengawasan.

Tabel IV.3 Tanggapan Responden Mengenai Sistem Pengawasan

Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

No Pemyataan Penilaian No Pemyataan S C K T Total

] Menurut Anda apakah pelaksanaan sistem 2 0 10 1 13

pengawasan sudah berjalan dengan baik

2 Bagaimana sistem pengawasan yang 1 1 11 0 13

dilakukan diperusahaan tempat Anda

bekerja

Menurut Anda apakah pengawasan telah "> 0 8 2 13

dilakukan pada saat yang tepat dimana

pengawasan tersebut memang dibutuhkan

Sumber : Perhitungan dari data primer, 2005

Page 61: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

46

Tabel IV.4 Hasil Perhitungan Atribut Sistem Pengawasan

Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

Penilaian No Pemyataan S c K T Total

(3) (2) 0 ) 1 Menurut Anda apakah pelaksanaan (2x4) (0x3) (10x2) ( I x l ) 29 - 2,23

sistem pengawasan sudah berjalan 8 0 20 1 13 dengan baik

2 Bagaimana sistem pengawasan yang (1x4) (1x3) (11x2) (0x1) 29 = 2.23 dilakukan diperusahaan tempat Anda 4 3 22 0 13 bekerja

3 Menurut Anda apakah pengawasan (3x4) (0x3) (8x2) (2x1) 3 0 - 2 , 3 telah dilakukan pada saat yang tepat 12 0 16 '> i. 13 dimana pengawasan tersebut memang dibutuhkan

Rata-rata 6.76 = 2,25 3

Sumber : Perhitungan dari data primer, 2005

Berdasarkan hasil kuisioner di atas, maka dapat dijelaskan bahwa :

1. Pelaksanaan sistem pengawasan sudah berjalan dengan baik, menghasilkan nilai

sebesar 2,23 ini artinya jawaban responden berada pada pemyataan kurang dan

tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pengawasan yang dijalankan oleh

pimpinan lidak berjalan dengan baik.

2. Bagaimana sistem pengawasan yang dilakukan diperusahaan tempat Anda

bekerja, menghasilkan nilai sebesar 2,23. ini artinya jawaban responden berada

pada pemyataan kurang dan lidak. Hal ini menunjukkan bahwa sistem

pengawasan yang dilakukan di P T. Karisma Aksara Mediatama Palembang yaitu

pengawasan langsung dan pengawasan lidak langsung.

Page 62: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

4 7

3. Apakah pengawasan telah dilakukan pada saat yang tepat dimana pengawasan

tersebut memang dibutuhkan, menghasilkan mlai sebesar 2,3, ini artinya jawaban

responden berada pada pemyataan kurang baik dan tidak baik, Hal ini

menunjukkan bahwa pengawasan yang dilakukan pimpman kurang tepat dimana

pengawasan tersebut memang dibutuhkan.

Berdasarkan ketiga pertanyaan di atas diperoleh skor rata-rata sebesar 2,25,

skor rata-rata ini berada pada pemyataan tidak baik. Ini artinya sistem pengawasan

yang dijalankan pimpinan tidak berjalan dengan baik yang mana pimpinan dalam

melakukan sistem pengawasan tidak tepat dimana pengawasan tersebut memang

dibutuhkan.

Dan penjelasan di atas bahwa pimpinan dalam melakukan pengawasan tidak

berjalan sebagaimana mestinya. Frekuensi pengawasan yang dilakukan oleh

pimpinan terhadap karyawan dilakukan dua minggu sekali atau satu bulan sekali, ini

mengakibatkan karyawan sering melakukan kesalahan-kesalahan serta

penyelewengan-penyelewengan dalam bekerja. Disamping itu sistem pengawasan

yang dijalankan pimpinan perusahaan juga tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Pimpinan perusahaan hanya senng melakukan pengawasan secara tidak langsung

yaitu dengan meminta laporan tentang hasil pelaksanaan kegiatan kerja karyawan.

Laporan hasi! kegiatan kerja, kaiyawan yang disampaikan kepada pimpman

perusahaan tidak ditindak lanjuti, ini menyebabkan karyawan bermalas-malasan

dalam bekerja. Di samping itu juga kurangnya pengawasan secara langsung yang

dilakukan pimpinan perusahaan terhadap aktivitas kerja karyawan. ini menyebabkan

karyawan merasa tidak diperhatikan.

Page 63: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

48

Disamping kurangnya frekuensi pengawasan dan sistem pengawasan yang

dijalankan pimpinan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pimpinan juga sering

meninggalkan ruangan dalam waktu yang lama tanpa memberitahu pada

bawahannya, hal ini menyebabkan karyawan leluasa untuk mengulur waktu yang

merupakan kesempatan untuk menunda-nunda atau sedikit lebih santai dalam

melakukan pekerjaannya.

Untuk mengatasi hal tersebut pimpinan harus meningkatkan frekuensi

pengawasan yang mana dilakukan setiap hari bukan dua minggu sekali atau satu

bulan sekali dengan cara pengawasan secara langsung ataupun secara tidak langsung.

Bi la pimpinan lidak mampu atau dalam keadaan sibuk dalam melaksanakan

pengawasan sebaiknya pimpinan perusahaan mendelegasikan wewenang kepada

bawahan dalam hal ini supervisor. Pendelegasian wewenang sangat membantu

dalam mempermudah pimpinan perusahaan dalam menggerakkan perusahaan

karena sebagian besar tugas atau pekerjaan pimpinan yang seharusnya dilakukan

sendin, maka pimpinan perusahaan akan memperoleh kesempatan untuk

melaksanakan berbagai tugas yang lain dengan baik.

2. Disiplin kerja

Disiplin kerja merupakan suatu tolak ukur bai kemajuan perusahaan

apabila karyawan telah mempunyai disiplin yang baik maka di dalam

pelaksanaan kerjanya akan berjalan dengan baik pula sesuai dengan target

pelaksanaan kerja yang telah ditetapkan perusahaan.

Indikator disipliin kerja karyawan pada PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang adalat :

Page 64: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

4 9

a. Absensi

Absensi merupakan tingkat kehadiran karyawan ketempat kerja, dengan

adanya absensi bisa diketahui bahwa karyawan tersebut masuk kerja atau

tidak masuk kerja.

Berikut ini hasil pengolahan data primer dari jawaban karyawan mengenai

absensi.

Tabel IV.5 Tanggapan Responden Mengenai Absensi

Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

No Pemyataan Penilaian No Pemyataan S C K T Total 1 Menurut Anda absensi berpengaruh pada 11 1 0 1 13

disiplin kerja

2 Apakah absensi memotivasi karyawan 3 0 0 10 13 untuk masuk kerja

3 Menurut Anda absensi sangat perlu 11 0 2 0 13 diadakan

4 Apakah tingkat kehadiran menunjukkan 2 0 8 13 tingkat absensi atau tanggung jawab terhadap pekerjaan

5 2 2 0 9 13 Menurut Anda Absensi berpengaruh terhadap pengawasan

Sumber : Perhitungan dari data primer, 2005

Page 65: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

50

Tabel IV.6 Hasil Perhitungan Atribut Mengenai Absensi

Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

Penilaian No Pemyataan S c K T Total

(4) (3) (2) (1) I Menurut Anda absensi berpengaruh (11x4) (1x3) (0x2) (1x1) 48 = 3,69

pada disiplin kerja 44 3 0 1 13 2 Apakah absensi memotivasi kaiyawan (3x4) (0x3) (0x2) (10x1) 22= 1,69

untuk masuk kerja 12 0 0 10 13 3 Menurut Anda absensi sangat perlu (11x4) (0x3) (2x2) (0x1) 4^ = 3,69

diadakan 44 0 4 , 0 13 4 Apakah tingkat kehadiran (2x4) (0x3) (3x2) (8x1) 22 = 1,69

menunjukkan tingkat absensi atau 8 0 6 8 13 tanggung jawab terhadap pekerjaan

5 Menurut Anda Absensi berpengaruh (2x4) (2x3) (0x2) (9x1) 23 = 1,76 terhadap pengawasan 8 6 0 9 13

Rata-rata 12,52 = 2,50 5

Sumber : Perhitungan dari data primer, 2005

Berdasarkan hasil kuisioner di atas, maka dapat dijelaskan bahwa :

1. Menurut Anda absensi berpengaruh pada disiplin kerja, menghasilkan nilai

sebesar 3,69, ini artinya jawaban responden berada pada pemyataan sangat dan

cukup berpengamh. Hal ini menunjukkan bahwa absensi sangat mempengaruhi

pada disiplin kerja, karena absensi merupakan tingkat kehadiran karyawan dan

bagian dan peraturan perusahaan.

2. Absensi memotivasi karyawan untuk masuk kerja. Menghasilkan nilai sebesar

1,69, ini artinya jawaban responden berada pada pemyataan kurang dan tidak

memotivasi. Hal ini menunjukkan bahwa absensi tidak berpengaruh terhadap

motivasi kerja karyawan.

Page 66: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

51

3. Menurut Anda absensi sangat perlu diadakan, menghasilkan nilai sebesar 3,69. ini

artinya jawaban responden berada pada pemyataan sangat dan cukup perlu. Hal

ini menunjukkan bahwa absensi sangat diinginkan oleh karyawan PT. Karisma

Aksara Mediatama Palembang.

4. Tingkat kehadiran menunjukkan tingkat absensi atau tanggung jawab terhadap

pekerjaan, menghasilkan nilai 1,69. ini artinya jawaban responden berada pada

pemyataan kurang baik dan tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa tanggung

jawab terhadap pekerjaan tidak ditentukan oleh tingkat absensi, tetapi terhadap

tanggung jawab atas pekerjaan masing-masing karyawan perusahaan yang

ditetapkan.

5. Menurut Anda apakah absensi berpengaruh terhadap pengawasan menghasilkan

nilai sebesar 1,76. ini artinya jawaban responden berada pada pemyataan kurang

dan tidak berpengaruh. Ha! ini menunjukkan bahwa absensi tidak berpengaruh

terhadap pengawasan, karena pengawasan karyawan tidak dapat dilihat dari

absensi.

Berdasarkan kelima pertanyaan di atas diperoleh skor rata-rata sebesar 2,50

skor rata-rata ini berada pada pemyataan baik. Ini artinya tingkat absensi kerja

karyawan baik, yang mana absensi memotivasi karyawan untuk masuk kerja, dalam

hal ini pimpinan harus setiap hari mengawasi mengenai absensi sebab absensi

berpengaruh terhadap disiplin kerja.

Page 67: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

52

b. Ketepatan masuk dan pulang kerja

Jam kerja merupakan jam datang karyawan ketempat kerja maupun pulang

kerja, disini ketepatan masuk dan pulang kerja karyawan telah ditentukan

oleh perusahaan.

Berikut ini pengolahan data primer dan jawaban karyawan mengenai

ketepatan masuk dan pulang kerja.

Tabel IV.7 Tanggapan Responden Mengenai Ketepatan Masuk dan Pulang Kerja

Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

No Pemyataan Penilaian No Pemyataan S C K T Total

1 Apakah ketepatan masuk dan pulang 11 0 0

2 13 kerja menunjukkan tingkat kedisiplinan

2 Apakah pimpinan selalu mengawasi 2 0 9 2 13 ketetapan masuk dan pulang kerja karyawan

3 Ketepatan masuk dan pulang kerja akan 12 0 0 1 13 memperlancar proses kerja.

4 Apakah jam masuk dan pulang kerja 0 0 10 13 yang ditetapkan sesuai dengan keinginan Anda

5 Menurut Anda perlukah diadakan 2 0 0 11 13 pengawasan terhadap ketepatan masuk dan pulang kerja karyawan

Sumber ; Perhitungan dari data primer, 2005

Page 68: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

5 3

Tabel IV.8 Hasil Perhitungan Atribut Mengenai Ketepatan Masuk Dan Pulang Kerja

Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

Penilaian No Pemyataan S c K T Total

(4) (3) (2) (1) 1 Apakah ketepatan masuk dan pulang (11x4) (0x3) (0x2) (2x1) 46 - 3,69

keija menunjukkan tingkat kedisiplinan 44 0 0 2 13 2 Apakah pimpinan selalu mengawasi (2x4) (0x3) (9x2) (2x1) 28 = 2,15

ketetapan masuk dan pulang kerja 8 0 18 2 13 karyawan

3 Ketepatan masuk dan pulang kerja akan (12x4) (0x3) (0x2) (1x1) 49 = 3,76 memperlancar proses kerja. 48 0 0 1 13

4 Apakah jam masuk dan pulang kerja (3x4) (0x3) (0x2) (10x1) 22= 1,69 yang ditetapkan sesuai dengan 12 0 0 10 13 keinginan Anda

5 Menurut Anda perlukah diadakan (2x4) (0x3) (0x2) ( I I x l ) 19= 1,46 pengawasan terhadap ketepatan masuk 8 0 0 11 13 dan pulang keija karyawan

Rata-rata 12,75 = 2,55 5

Sumber : Perhitungan dari data primer, 2005

Berdasarkan hasil kuisioner di atas, maka dapat dijelaskan bahwa :

1. Ketepatan masuk dan pulang kerja menunjukkan tingkat kedisiplinan,

menghasilkan nilai sebesar 3,69, ini artinya jawaban responden berada pada

pemyataan sangat baik dan cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat

kedisiplinan kerja karyawan sangat dapat dilihat dari ketepatan masuk dan pulang

kerja karyawan.

2. Pimpinan selalu mengawasi ketepatan masuk dan pulang kerja karyawan.

Menghasilkan nilai sebesar 2,15, ini artinya jawaban responden berada pada

pemyataan kurang baik dan tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa pimpinan

Page 69: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

54

tidak selalu mengawasi ketepatan masuk dan pulang kerja karyawan. Ini

mengakibatkan karyawan tidak disiplin untuk masuk dan pulang kerja.

3. Ketepatan masuk dan pulang kerja akan memperlancar proses kerja.

Menghasilkan nilai sebesar 3,76 , ini artinya jawaban responden berada pada

pemyataan sangat baik dan cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa ketetapan

masuk dan pulang kerja sangat memperlancar proses kerja.

4. Jam masuk dan pulang kerja yang ditetapkan sesuai dengan keinginan Anda,

menghasilkan nilai sebesar 1,69. ini artinya jawaban responden berada pada

pemyataan kurang baik dan tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa jam masuk

dan pulang kerja yang ditetapkan oleh PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang tidak sesuai dengan keinginan kaiyawan.

5. Menurut Anda perlukah diadakan pengawasan terhadap ketepatan masuk dan

pulang kerja kaiyawan, menghasilkan nilai sebesar 1,46. Ini artinya jawaban

responden berada pada pemyataan kurang baik dan tidak baik. Hal ini

menunjukkan bawah tidak perlunya diadakan pengawasan terhadap ketepatan

masuk dan pulang kerja karyawan.

Berdasarkan kelima pertanyaan di atas diperoleh skor rata-rata sebesar 2,55

skor rata-rata im berada pada pemyataan bark. Ini berarti ketepatan masuk dan

pulang kerja karyawan baik, yang mana ketetapan masuk dan pulang kerja ini akan

memperlancar proses kerja, dalam hal ini pimpinan hams mengawasi masalah

ketepatan masuk dan pulang kerja sehingga kaiyawan termotivasi untuk masuk

dan pulang kerja tepat waktu.

Page 70: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

55

c. Ketaatan peraturan

Setiap perusahaan pasti memiliki suatu peraturan, peraturan tersebut dapat

berjalan dengan baik bila karyawan taat terhadap peraturan yang diberlakukan

oleh perusahaan.

Berikut ini hasil pengolahan data primer dari jawaban karyawan mengenai

ketaatan peraturan.

Tabel I V . 9 Tanggapan Responden Mengenai Ketaatan Peraturan

Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

No Pemyataan Penilaian No Pemyataan S C K T Total

1 Perlukah diadakan peraturan 10 0 0 13

2 Menurut Anda apakah peraturan dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan

0 2 9 2 13

3 Menurut Anda apakah peraturan yang telah ditetapkan dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan

2 0 1 10 13

4 Menurut Anda apakah peraturan berpengaruh terhadap pengawasan

2 0 2 9 13

5 Menurut Anda apakah peraturan yang telah ditetapkan perlu dilaksanakan.

11 0 0 2 13

Sumber: Perhitungan dan data primer, 2005

Page 71: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

56

Tabel IV.IO Hasil Perhitungan Atribut Mengenai Ketaatan Peraturan

Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang

Penilaian No Pemyataan S C K T Total

(4) (3) (2) (1) 1 Perlukah diadakan peraturan (10x4) (0x3) (0x2) (3x1) 43 = 3,30

40 0 0 3 13 2 Menurut Anda apakah peraturan dapat (0x4) (2x3) (9x2) (2x1) 26 = 2,00

meningkatkan disiplin kerja karyawan 0 6 18 2 13 3 Menurut Anda apakah peraturan yang (2x4) (0x3) (1x2) (10x1) 20= 1,53

telah ditetapkan dapat meningkatkan 8 0 2 10 13 disiplin kerja karyawan

4 Menurut Anda apakah peraturan (2x4) (0x3) (2x2) (9x1) 21= 1,61 berpengaruh terhadap pengawasan 8 0 4 9 13

5 Menurut Anda apakah peraturan yang (11x4) (0x3) (0x2) (2x1) 46 = 3,53 telah ditetapkan perlu dilaksanakan. 44 0 0 2 13

Rata-rata 11,97 = 2,39 5

Sumber : Perhitungan dari data primer, 2005

Berdasarkan hasil kuisioner di atas, maka dapat dijelaskan bahwa:

1. Perlukah diadakan peraturan, menghasilkan nilai sebesar 3,30, ini artinya jawaban

responden berada pada pemyataan sangat dan cukup perlu diadakan. Hal ini

menunjukkan bahwa peraturan sangat perlu diadakan pada

PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang, supaya kerja karyawan tidak

menyimpang dan ketentuan yang telah ada.

2. Apakah peraturan dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan, menghasilkan

nilai sebesar 2,00, mi artinya jawaban responden berada pada pemyataan kurang

baik dan tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa peraturan sangat dapat

Page 72: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

57

meningkatkan disiplin kerja karyawan, karena tanpa peraturan, pekerjaan

diperusahaan tersebut tidak dapat berjalan dengan baik.

3. Menurut Anda apakah peraturan yang ditetapkan dapat meningkatkan disiplin

kerja karyawan, menghasilkan nilai sebesar 1,53, ini artinya jawaban responden

berada pada pemyataan kurang baik dan tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa

peraturan yang telah ditetapkan tidak dapat meningkatkan disiplin kerja

karyawan.

4. Menurut Anda apakah peraturan berpengamh terhadap pengawasan,

menghasilkan nilai sebesar 1,61. ini artinya jawaban responden berada pada

pemyataan kurang dan tidak. Hal ini menunjukkan bahwa peraturan tidak

berpengamh terhadap pengawasan.

5. Menumt Anda, apakah peraturan yang ditetapakan perlu dilaksanakan,

menghasilkan nilai sebesar 3,53, ini artinya jawaban responden berada pada

pemyataan sangat baik dan cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa peraturan

yang telah ditetapkan oleh PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang sangat

perlu dilaksanakan guna mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan oleh

PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang.

Berdasarkan kelima pertanyaan di atas diperoleh skor rata-rata sebesar 2,39

skor rata-rata ini berada pada pemyataan tidak baik, ini artinya ketaatan karyawan

terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh pemsahaan masih rendah ini

disebabkan pengawasan yang dilakukan pimpinan secara tidak langsung pimpinan

tidak mengawasi aktivitas kerja karyawan secara langsung, akibatnya karyawan tidak

taat pada peraturan.

Page 73: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

58

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa dalam hal disiplin kerja

karyawan yang pada tingkat absensi serta ketepatan masuk dan pulang kerja

karyawan baik sekali sedangkan ketaatan karyawan terhadap peraturan tidak baik.

Ini disebabkan sistem pengawasan yang dijalankan pimpinan secara tidak langsung

yang mana pimpinan hanya melihat laporan secara tertulis yaitu dengan melihat

daftar hadir kerja karyawan, tetapi pimpinan perusahaan tidak melakukan sistem

pengawasan secara langsung ke lapangan danmehhat serta menilai secara langsung

aktivitas kerja karyawan akibatnya karyawan merasa tidak diperhatikan dan

berdampak pada pelanggaran terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan.

Disamping itu ketidak tegasan dari pimpinan perusahaan kepada karyawan,

ini dimanfaatkan karyawan sehingga karyawan menganggap bahwa pimpinan

adalah teman, saudara dan sebagainya. Disiplin kerja akan berjalan dengan baik

apabila ada ketegasan dan sanksi hukuman.

Untuk mengatasi ha! tersebut hendaknya pimpinan perusahaan harus

bertindak tegas bagi kaiyawan yang melanggar peraturan dengan memberikan

hukuman agar karyawan yang bersangkutan tidak lagi melakukan kesalahan atau

pelanggaran, disamping itu juga perlu diperhatikan kesejahteraan karyawan dan

pimpinan perusahaan harus menjadi panutan bagi para karyawan. Serta meningkatkan

pengawasan terhadap aktivitas kerja karyawan, sehingga tercipta disipiin kerja yang

baik.

Page 74: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

B A B V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya maka

penulis memberikan kesimpulan dan saran dari semua permasalahan yang ada pada

PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang (Toko Buku Kansma).

A. Kesimpulan

1. Pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan pimpinan PT. Karisma

Aksara Mediatama Palembang yang terdiri dari dua indikator yaitu frekuensi

pengawasan dan sistem pengawasan, yang mana frekuensi pengawasan

diperoleh skor rata-rata 2,43 skor rata-rata ini berada pada pemyataan tidak

baik, ini artinya frekuensi pengawasan yang dijalankan primpinan tidak

berjalan dengan baik sedangkan sistem pengawasan diperoleh skor rata-rata

2,25 skor rata-rata ini berada pada pemyataan tidak baik, ini artinya sistem

pengawasan yang dijalankan tidak berjalan dengan baik.

2. Pelaksanaan disiplin kerja karyawan yang terdiri dari tiga indikator yaitu

absensi, ketepatan msuk dan pulang kerja dan ketaatan peraturan yang mana

absensi diperoleh skor rata-rata sebesar 2,50, skor rata-rata ini berada pada

pemyataan baik, ini artinya tingkat absensi kerja karyawan baik. Ketepatan

masuk dan pulang kerja diperoleh skor rata-rata sebesar 2,55. skor rata-rata

ini berada pada pemyataan baik, ini artinya ketepatan masuk dan pulang

5 9

Page 75: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

60

kerja baik. Sedangkan ketaatan peraturan diperoleh skor rata-rata sebesar

2,39, skor rata-rata ini berada pada pemyataan tidak baik, ini artinya

ketaatan karyawan terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan

masih rendah.

B. Saran

1. Pimpinan sebaiknya memberikan wewenang kepada supervisor untuk

melakukan pengawasan sehingga pengawasan dapat berjalan dengan baik

dan diharapkan penyimpangan-penyimpangan kerja yang dilakukan karyawan

tidak terjadi atau dapat diketahui.

2. Dalam hal disiplin kerja karyawan, sebaiknya pimpinan bertindak tegas dan

memberikan sanksi hukuman yang bersangkutan tidak lagi melakukan

kesalahan serta pimpinan hams meningkatkan pengawasan terhadap disiplin

kerja, pimpinan harus menjadi teladan bagi karyawan, serta memberikan

perhatian dan pengawasan terhadap kerja karyawannya, agar karyawan lebih

semangat dalam bekerja.

Page 76: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

KEPUSTAKAAN

Anonim. 2004. Pedoman Penyusunan Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Palembang.

Gibson, Ivoncevih, Donel. Alih Bahasa Djarkasih. 1997. Organisasi dan Manajemen, Jilid I , Erlangga, Jakarta.

Heidjrachman dan Suad Husna. 1999. Manajemen Personalia, Edisi Keempat, BPFE, Yogyakarta.

Husein Umar. 1999. Metode Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,

ibnu Sukotjo. 1996, Pengantar Bisnis Modern, Liberty, Jakarta.

Komarudin. 1999. Ensiklopedia Manajemen, Edisi 11, BPFE, Yogyakarta.

Malayu. S.P. Hasibuan 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Pcnerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Mulia Nasution. 1999. Pengantar Manajemen, Djambatan, Jakarta.

Nesi Habsari 2004 Analisis Pengawasan Untuk Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan Pada Koperasi Pegawai Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera selatan.

Sarwoto. 1995. Dasar-Dasar Organisasi Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta.

. 1998, Dasar-Dasar Organisasi Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Soewamo Handayaningrat 1997 Pengantar Study Ilmu Administrasi dan Manajemen, CV. Haji Mas Agung, Jakarta.

Sugiono. 1999. Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung.

Sujanto 1996. Beberapa Pengertian Dibidang Pengawasan, Ghalia Indonesia, Jakarta.

T. Ham Handoko. 1998. Manajemen, Edisi I I , BPFE, Yogyakarta.

Page 77: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

DAFTAR PERTANYAAN PENELITIAN

Judul Penelitian : Analisis Fungsi Pengawasan Untuk Meningkatkan Disiplin

Kerja Karyawan Pada PT. Karisma Aksara Mediatama

Palembang

I . Idcntitas Responden

1. Nama :

2. Jabatan /Golongan :

3. Pendidikan :

4. Lama bekerja :

I I . Pengantar

1. Daftar Pertanyaan ini dibuat hanya untuk tujuan penelitian, oleh karena itu

dengan peneliti Bapak/Ibu/Sdr/i yang berkesempatan terpilih menjadi

responden dimohon memberikan jawaban apa adanya, untuk menjamin

maka nama Bapak/Ibu/Sdr/i tidak usaha ditulis.

2. Hasil penlitian ini tidak untuk dipublikasikan oleh karena itu mohon

Bapak/Ibu/Sdr/ i untuk mengisinya sesuai dengan pendapatnya masing-

masing.

Page 78: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

3. Peneliti mengucapkan terima kasih atas bantuan dan partisipasi

Bapak/Ibu/Sdr/i dalam pengisian daftar pertanyaan ini, diharapkan

manfaat penelitian ini akan kembali lagi Bapak/Ibu/Sdr/i.

I I I . Petunjuk Pengisian

1. Isilah dengan altematif jawaban yang telah disediakan sesuai dengan

pendapat Bapak/Ibu/Sdr/i dengan memberi tanda silang pada jawaban yang

telah disediakan.

2. Tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam penelitian ini tetapi yang

dibutuhkan adalah jawaban objektif sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/

Sdr/i.

Palembang,

Peneliti

Page 79: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

TENTANG PENGAWASAN

1. Apakah pimpinan sering melakukan pengawasan dalam seliap kali karyawan

bekerja ?

a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

2. Apakah dengan pengawasan yang kontinue atau terus-menerus dilakukan oleh

pimpinan dapat mengurangi kesalahan yang terjadi ?

c. Sangat c. Kurang

d. Cukup d. Tidak

3. Apakah atasan Anda langsung melakukan tindakan koreksi pada saat terjadi

penyimpangan kerja oleh karyawan ?

a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

4. Menurut Anda apakah pelaksanaan sistem pengawasan sudah berjalan dengan

baik?

a. Sangat baik c. Kurang baik

b. Cukup baik d. Tidak baik

5. Bagaimana sistem pengawasan yang dilakukan di perusahaan tempat Anda

bekerja ?

a. Pengawasan langsung oleh atasan

b. Pengawasan tidak langsung

c. Pengawasan langsung dan tidak langsung

Page 80: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

6. Menurut Anda apakah pengawasan yang telah dilakukan pada saat yang tepat

dimana f>engawasan tersebut memang dibutuhkan ?

a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

TENTANG ABSENSI

1. Menurut Anda absensi berpengaruh pada disiplin kerja

a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

2. Apakah absensi memotivasi pegawai untuk masuk kerja.

a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

3. Menurut Anda absensi sangat perlu diadakan

a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

4. Apakah tingkat kehadiran menunjukan tingkat absensi atau tanggung jawab

terhadap pekerjaan

a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

5. Menurut Anda apakah absensi berpengaruh terhadap pengawasan

a Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

Page 81: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

TENTANG K E T E P A T A N MASUK DAN PULANG K E R J A

1. Apakah ketepatan masuk dan pulang kerja menunjukkan tingkat kedisiplinan

Anda

a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

2. Apakah pimpinan selalu mengawasi ketepatan masuk dan pulang kerja karyawan

a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

3. Ketepatan masuk dan pulang kerja akan memperlancar proses kerja ?

a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

4. Apakah jam masuk dan pulang kerja yang ditetapkan sesuai dengan keinginan

Anda?

a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

5. Menurut Anda perlukah diadakan pengawasan terhadap ketepatan masuk dan

pulang kerja karyaan.

a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

Page 82: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

TENTANG KETAATAN PERATURAN

1. Perlukah peraturan diadakan

c. Sangat c. Kurang

d. Cukup d. Tidak

2. Menurul Anda peraturan dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan

a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

3. Menurut Anda apakah peraturan yang telah ditetapkan dapat meningkatkan

disiplin kerja karyawan

a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

4. Menurut Anda apakah peraturan berpengaruh terhadap pengawasan

a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

5. Menurut Anda apakah peraturan yang telah ditetapkan perlu dilaksanakan a. Sangat c. Kurang

b. Cukup d. Tidak

Page 83: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

TOKO BUKU KARISMA

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Pimpinan Cabang Toko Buku Karisma ^alembang menerangkan bahwa :

Nama Nim Fakultas Jurusan Mata Kuliah Pokok Judul Skripsi

UMRA 21.2001.011 Ekonomi Manajemen Manajemen Umum Analisis Fungsi Pengawasan Untuk Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang (Toko Buku Karisma)

Dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa tersebut di atas telah selesai nelaksanakan penelitian (riset) pada PT. Karisma Aksara Mediatama Palembang (Toko $uku Karisma).

aiknya Demikian Surat Keterangan ini kami buat, agar dapat dipergunakan sebaik-

Palembang, 21 Juli 2005 Hormat kami.

•Ji . l l i r BPKSl CtA.

Nur Rahman

Pimpinan Cabang

G E D U N G RAMAYANA, Lt 4 J l . Ilir Barat P e m i a i , Palembang •- Sumatera Selatan

Telp (0711)320904 Fax. (07111 320911

Page 84: ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/1051/1/SKRIPSI863-1705247284.pdfPerumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana fungsi

N A M A MAHASISWA : UMRA P E M B I M B I N G

N I M/NIRM •1 . 2 C 0 1 . 0 1 1 KETUA ' krniz'-- Nila'^--': t, i . MM JURUSAN : M A N A J E M E N . .TJMGW A N G G O T A :

J U D U L SKRIPSI : Anal^ i^is F ngai Pengawasan tln^uk Peningkatan D i s i p l i n K e rja Karyawan Fad»--'5j>^^faj.isn,a' AVssa-a mediatama palembang (Toko Buku Karisma)

N O . T G L / B L / T H

K O N S U L T A S I M A T E R ! Y A N G D I B A H A S

P A R A F P E M B I M B I N G

K E T U A A N G G O T A K E T E R A N G A N

V6 l/(o c;r

' I J . /-\ • " w£L, in AO, ^5

21 / G 5̂

6AJG IT k ^

k ^

ft/

GtN^ OJ

10

u

1 6

C W I A T A N

Mahasiswa diberikan waktu nenyelesaikan Skripsi. 6 bulan lerhilung sejak tangyal ditetapkan.

Di k e l u a r k a n di : Palembarxg P a d a t a n g g a l : j ' 0 6 ' 2 0 5

A . n . D e k a n

d r c S B . K . S i )