ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK INVESTASI SAHAM · PDF file3 Iman Murtono Soenhadji 5 •...

23
1 Iman Murtono Soenhadji 1 ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK INVESTASI SAHAM Iman Murtono Soenhadji 2 • Dalam melakukan analisis dan memilih saham ada 2 aspek yang sering digunakan yaitu: • 1. Aspek Fundamental • 2. Aspek Teknikal

Transcript of ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK INVESTASI SAHAM · PDF file3 Iman Murtono Soenhadji 5 •...

1

Iman Murtono Soenhadji 1

ANALISIS FUNDAMENTALUNTUK INVESTASI

SAHAM

Iman Murtono Soenhadji 2

• Dalam melakukan analisis danmemilih saham ada 2 aspek yang sering digunakan yaitu:

• 1. Aspek Fundamental• 2. Aspek Teknikal

2

Iman Murtono Soenhadji 3

• Aspek fundamental merupakan faktor-faktor yang diidentifikasikan dapatmempengaruhi harga saham.

• Yaitu,• Penjualan;• Pertumbuhan penjualan;• Kebijakan dividen• Rapat umum pemegang saham• Manajemen• Kinerja• “statement” yang dikeluarkan emiten

Iman Murtono Soenhadji 4

• Faktor-faktor fundamental tersebutdapat dikelompokkan menjadifaktor yang dapat dikendalikanperusahaan dan faktor yang tidakdapat dikendalikan perusahaan.

• Dikendalikan perusahaan: pemilihan jenis mesin, teknologi,rekruitment karyawan, persediaan barang dsb.

• Tidak dapat dikendalikanperusahaan: tingkat suku bunga, nilai tukar, inflasi, pertumbuhanekonomi.

3

Iman Murtono Soenhadji 5

• Analisis fundamental menggunakan cara:

• 1. Mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang;

• 2.Menetapkan hubungan variabel-variabeltersebut hingga diperoleh taksiran harga saham.

• Tahapan analisis tersebut adalah:

• Analisis kondisi makro ekonomi atau kondisipasar;

• Analisis industri;• Analisis kondisi spesifik perusahaan.

Iman Murtono Soenhadji 6

Analisis kondisi makro ekonomi

• Memperkirakan perubahan di dalamperekonomian/pasar;

• Penggunaan indikator moneter untukmemperkirakan kondisi pasar;

• Kondisi ekonomi dan kondisi pasar;• Penggunaan model-model valuasi untuk

memperkirakan kondisi pasar.

4

Iman Murtono Soenhadji 7

Analisis Industri

• Arti dan kinerja industri;• Menganalisis industri;• Siklus kehidupan industri;• Analisis siklus bisnis;• Aspek kualitatif dalam analisis industri;• Menilai prospek industri di masa yang

akan datang

Iman Murtono Soenhadji 8

Analisis kondisi spesifikperusahaan

• Memahami laba yang diperolehperusahaan;

• Faktor-faktor yang mempengaruhi laba;• Penggunaan PER;• Faktor-faktor yang mempengaruhi PER;• Analisis dengan menggunakan faktor-

faktor yang dipandang relevanmempengaruhi harga saham

5

Iman Murtono Soenhadji 9

• Analisis fundamental juga sering disebutdengan analisis perusahaan. Hal inidikarenakan metode yang digunakanmenggunakan data keuangan perusahaankhususnya untuk menghitung nilai sahamperusahaan. (intrinsik).

• Neraca, laba/rugi,aliran kas.• Laporan keuangan tersebut di analisis

dengan menggunakan rasio finansial

Iman Murtono Soenhadji 10

• Rasio finansial yang perlu diketahui adalah:• Rasio likuiditas, yaitu rasio yang mengukur

kemampuan perusahaan untuk memenuhikewajiban finansial jangka pendek;

• Rasio leverage atau rasio utang, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh aktivaperusahaan dibiayai utang atau dibiayai olehpihak luar;

• Rasio aktivitas, yaitu rasio yang mengukurseberapa efektif perusahaan menggunakansumberdaya yang dimiliki. Atau dengan kata lain, sejauh mana efisiensi perusahaan dalammenggunakan asset untuk meningkatkanpenjualan;

• Rasio profitabilitas, yaitu rasio yang mengukurseberapa besar kemampuan perusahaanmemperoleh laba baik dalam hubungannyadengan penjualan, aset maupun laba dan modal sendiri;

• Rasio saham, bagian dari laba perusahaan, dandividen yang dibagikan pada setiap saham

6

Iman Murtono Soenhadji 11

Model Penilaian Saham

• Model penilaian saham adalah samadengan menaksir nilai intrinsik saham.

• Nilai intrinsik adalah nilai sebenarnyasuatu saham yang diperdagangkan

• Nilai intrinsik dapat juga disebut sebagaifundamental value

Iman Murtono Soenhadji 12

• Dalam analisis saham, nilai intrinsik yang kita taksir dibandingkan dengan nilaipasar saham tersebut saat ini (current market price)

• Apabila N.I > harga pasar saham saat ini, maka saham tersebut undervalued, dengan demikian maka saham tersebutlayak dibeli atau dimiliki;

• Apabila N.I<harga pasar saham saat inimaka sebaiknya apabila kita telahmemiliki saham tersebut agar segeradijual, hal ini dikenal sebagai overvalued

• Apabila N.I = harga pasar saham makasaham tersebut dianggap menunjukkannilai wajar dan berada pada kondisikeseimbangan

7

Iman Murtono Soenhadji 13

• Model penilaian saham yang digunakan

• 1. Pendekatan nilai sekarang (present value approach), menggunakan:

• Model Pertumbuhan konstan;• Model Dua periode pertumbuhan;• Model Tiga periode pertumbuhan.

• 2. Pendekatan price earning ratio approach

Iman Murtono Soenhadji 14

• Present Value Approach• Pendekatan ini juga disebut dengan metode

kapitalisasi laba (capitalization of income method).

• Nilai perusahaan yang ditunjukkan dengan hargasaham saat ini sama dengan present value aruskas yang diharapkan akan diterima olehpemiliknya;

• Taksirannya adalah “r” Tingkat keuntungan yang diisyaratkan dengan memasukkan unsur resiko, secara konsepsional “r” untuk investasi padasaham menunjukkan nilai ekuitas (cost of equity), “r” juga merupakan tingkat bunga diskonto.

• arus kas yang diterima pemodal berasal dari duasumber, yaitu dividen dan penjualan kembalisaham (dapat saja terjadi capital gain/capital loss);

• Pada akhirnya arus kas hasil penjualan kembalisaham ekuivalen dengan arus dividen yang akanditerima para pemegang saham.

8

Iman Murtono Soenhadji 15

• Model dengan pertumbuhan konstan• Dimana perusahaan akan selalu berusaha

menghasilkan laba yang diharapkan setiaptahunnya meningkat, sehingga dapat memberikandividen yang meningkat pula untuk pemegangsahamnya

• Model dengan dua periode pertumbuhan• Model menggunakan pertumbuhan yang tidak

konstan, asumsinya adalah periode pertumbuhampertama lebih tinggi dari periode berikutnya, semisal pertumbuhan dividen selama 6 tahundiperkirakan 21% dan periode berikutnyameningkat hanya 7%.

• Apabila pertumbuhan dividen sebesar 7% adalahsama dengan pertumbuhan perusahaan lainnyamaka dapat dikategorikan sebagai pertumbuhannormal.

• Apabila pertumbuhan dividen periode berikutnyakembali berubah maka menggunakan model dengan tiga periode pertumbuhan

Iman Murtono Soenhadji 16

• Price earning ratio approach• Pendekatan ini didasarkan pada perkiraan laba

per saham di masa yang akan datang sehinggadapat diketahui berapa lama investasi suatusaham akan kembali

• Faktor-faktor yang mempengaruhi PER• Dividen payout ratio;• Tingkat keuntungan yang diharapkan investor;• Pertumbuhan dividen;• Dengan demikian maka, semakin tinggi dividen

payout ratio, akan semakin tinggi PER;• Semakin tinggi tingkat keuntungan yang

disyaratkan “r” akan semakin rendah PER;• Semakin tinggi pertumbuhan dividen, semakin

tinggi pula PER.

9

Iman Murtono Soenhadji 17

• Ratio PER menunjukkan seberapa besarinvestor menilai harga saham terhadapkelipatan dari earnings.

• Ratio ini kerap digunakan olehperusahaan penjamin emisi atau yang dikenal sebagai underwriter untukmenentukan harga saham di pasarperdana.

• Hal ini karena PER dapat dihitung denganPER perusahaan sejenis danmengalikannya dengan proyeksi lababersih per saham sehingga didapatkanharga saham.

Iman Murtono Soenhadji 18

ANALISIS TEKNIKAL

10

Iman Murtono Soenhadji 19

• ANALSIS TEKNIKAL• Merupakan analisis data harga saham

yang diambil dari bursa efek ataupunmedia lainnya seperti situs Bank Indonesia, maupun harian ekonomi bisnisnasional yang menyajikan informasitentang harga saham di bursa efek.

• Data yang direkrut antara lain:• Open price;• High price;• Low price;• Close price;• Kenaikan /penurunan;• Volume/trading;• transaksi

Iman Murtono Soenhadji 20

• seperti halnya data penyajian ke dalambentuk dasar grafik seperti bar chart danfigure chart menjadi umum dalam analisisteknikal

• Analisis menggunakan moving average, relative strength index (RSI), closing price.

11

Iman Murtono Soenhadji 21

Penilaian Obligasi

Iman Murtono Soenhadji 22

• Obligasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda, dengan demikian maka karakteristiktersebut diyakini akan mampu mempengaruhiharga obligasi.

• Karakteristik diantaranya, spot rate, yield to maturity, tingkat keuntungan yang diharapkan, dan resiko tingkat keuntungan periode yang akandatang.

• Sedangkan faktor -faktor yang dianggapmempengaruhi harga obligasi adalah: jangkawaktu sebelum obligasi jatuh tempo, resiko untuktidak menerima bunga maupun pokok pinjaman, satus pajak dari pembeli obligasi,adanya provisiyang memungkinkan penerbit obligasi melunasiobligasi sebelum jatuh tempo;

• Jumlah kupon.

12

Iman Murtono Soenhadji 23

• Faktor terpenting dalam penentuan hargaobligasi adalah tingkat bunga;

• Dengan demikian maka besar bunga yang ditawarkan serta jangka waktu akan jugamempengaruhi yield keuntungan yang diperoleh oleh pemodal;

• Namun, apabila tingkat bunga yang umum berlaku (SBI) meningkat, makadapat menyebabkan turunnya hargaobligasi. Dengan syarat hal lain diasumsikan konstan.

Iman Murtono Soenhadji 24

• Penilaian obligasi:

• Menghitung harga obligasi baik untukobligasi yang memiliki jatuh tempo maupun obligasi tanpa jatuh tempo;

• Menghitung current yield;• Approximate yield to maturity;• Menghitung tingkat keuntungan yang

diharapkan dan investasi obligasi;• Menghitung duration

13

Iman Murtono Soenhadji 25

Reksadana

Iman Murtono Soenhadji 26

pengertian

• Mutual fund/investment fund, yaituwadah yang dipergunakan untukmenghimpun dana dari masyarakatpemodal untuk selanjutnyadiinvestasikan dalam portfolio efekoleh manajer investasi

• pasal 1 uu no.8/95 tentang pasarmodal

14

Iman Murtono Soenhadji 27

• Reksadana merupakan suatu wadahberinvestasi secara kolektif untukditempatkan dalam portfolio berdasarkankebijakan investasi yang ditetapkan olehmanajer investasi.

• Portfolio efek, adalah kombinasi suratberharga atau efek yang dikelola;

• Manajer investasi, adalah pihak yang mendapat izin dari Bapepam yang kegiatan usahanya mengelola portfolio efek tersebut

Iman Murtono Soenhadji 28

• Kegiatan investasi Reksadana dapat ditempatkanpada berbagai instrumen efek, baik di pasar uang, pasar modal, maupun gabungan dari keduanya.

• Dapat juga efek yang mewakili sektor dan industritertentu seperti manufaktur, keuangan, infrastruktur, dsb.

• Reksadana bersifat fleksibel, menghasilkantingkat keuntungan tertentu juga mengandungunsur resiko yang patut dipertimbangkan.

• Walaupun tetap beresiko namun dalam reksadanabiasanya manajer investasi melakukanpenyebaran investasi portfolio secara diversifikasibeberapa portfolio.

15

Iman Murtono Soenhadji 29

NAB

• Nilai aktiva bersih merupakan salahsatu tolak ukur dalam memantau hasildari suatu reksadana

• NAB adalah harga wajar dari portfolio setelah dikurangi biayaoperasional/kewajiban kemudian dibagijumlah saham/unit penyertaan yang dimiliki investor.

Iman Murtono Soenhadji 30

Bentuk Reksadana

• Corporate type (close and open);• Contractual type (open-end fund);

16

Iman Murtono Soenhadji 31

Sifat reksadana• Close-end fund• Pemegang saham tidak dapat menjual

kembali kepada manajer investasi;• Hanya dapat dijual pada bursa efek

tempat reksadana dicatatkan;• Harga pasar reksadana ini berubah-ubah

dipengaruhi oleh kekuatan permintaandan penawaran;

• Harga pasar tidak selalu sama denganNAB per sahamnya, adakalanya lebihbesar dari NAB (at premium), atau lebihrendah dari NAB (at discount)

Iman Murtono Soenhadji 32

Sifat reksadana• Open-end fund• Pemegang saham dapat menjual kembali

kepada manajer investasi setiap saat;• Manajer investasi melalui bank kustodian

(misal:bank Niaga, BII) wajibmembelinya kembali sesuai dengan NAB per saham per unit pada saat tersebut.;

• Pembayaran atas penjualan kembali(redemption) harus dilakukan sesegeramungkin tidak boleh melewati 7 harikerja bursa sejak penjualan kembali olehinvestor;

17

Iman Murtono Soenhadji 33

Jenis Reksadana

• Reksadana pasar uang• Reksadana pendapatan tetap• Reksadana saham• Reksadana campuran

Iman Murtono Soenhadji 34

18

Iman Murtono Soenhadji 35

Iman Murtono Soenhadji 36

19

Iman Murtono Soenhadji 37

Iman Murtono Soenhadji 38

20

Iman Murtono Soenhadji 39

Iman Murtono Soenhadji 40

21

Iman Murtono Soenhadji 41

Iman Murtono Soenhadji 42

Top Brokers

22

Iman Murtono Soenhadji 43

Iman Murtono Soenhadji 44

Most active stock

23

Iman Murtono Soenhadji 45

• Terima kasih atas perhatiansaudara-saudara sekalian