Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

20
ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR PERTANIAN PT. ASTRA AGRO INDUSTRI, TBK. (AALI) & PT. PP LONDON SUMATERA INDONESIA, TBK. (LSIP) Kelompok 1: Natasha Adellia 1201120026 Novi Dwi Arifiati 1201120298 Resti Dwi Widiastuti 1201120304 Shindi Kurnia Alunat 1201120038 Yohana Ruth Yohefina 1201121039

description

investment

Transcript of Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

Page 1: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKALSAHAM PERUSAHAAN SEKTOR PERTANIANPT. ASTRA AGRO INDUSTRI, TBK. (AALI) &

PT. PP LONDON SUMATERA INDONESIA, TBK. (LSIP)

Kelompok 1:Natasha Adellia 1201120026Novi Dwi Arifiati 1201120298

Resti Dwi Widiastuti 1201120304Shindi Kurnia Alunat 1201120038Yohana Ruth Yohefina 1201121039

Page 2: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

ANALISIS FUNDAMENTAL

ANALISIS PESTEL – SWOT – KINERJA PERUSAHAAN

Page 3: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

ANALISIS PESTEL

Political – Economic – Social – Technology- Environment - Law

Page 4: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

POLITICAL PEMILIHAN KEPALA NEGARAPertumbuhan harga minyak sawit atau CPO (crude palm oil) sampai 2013 diperkirakan stagnan pada level US$900-US$1.000 per ton karena faktor politik di berbagai negara membuat para spekulan tidak berani meningkatkan stok.

ECONOMICMELEMAHNYA NILAI TUKAR RUPIAHMenyebabkan terjadinya peningkatan ekspor bagi barang – barang dengan konteks ekspor. Daya saing produk ekspor meningkat dengan harga yang menjadi lebih kompetitif. Total ekspor CPO Indonesia menyumbang porsi sebesar 11,3 % terhadap total ekspor Indonesia. Pertumbuhan eskpor non migas pada tahun 2008 mencapai USD 107,8 M, dimana total ekpor CPO memberi kontribusi sebesar 14,47% dari total ekspor non migas Indonesia.

HARGA MINYAK DUNIA YANG BELUM STABILMenyebabkan harga CPO turun dan daya beli terhadap CPO menurun, termasuk pembelian dari luar negeri seperti India dan Cina yang merupakan pembeli CPO Indonesia terbesar.

KONDISI EKONOMI EROPA YANG BELUM STABILMenyebabkan harga CPO dan daya beli terhadap CPO juga menurun, termasuk pembelian dari luar negeri termasuk negara – negara di Eropa juga berkurang. Negara lain diluar Eropa melihat kondisi ekonomi Eropa dapat dijadikan salah satu patokan kondisi ekonomi dunia.

Page 5: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

SOCIALPeningkatan pendapatan masyarakat petani kelapa sawit

Tumbuhnya industri pengolahan bahan baku kelapa sawit di sekitar perkebunan kelapa sawit, yang memperbesar kesempatan kerja bagi masyarakat lokalTumbuhnya kesempatan usaha penunjang kegiatan perkebunan, seperti membuka kios makanan dan minuman, jasa transportasi, industri rumah tangga, dan jasa perbankan yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat sekitar perkebunan.Stabilitas ekonomi rumah tangga menjadi meningkat. Sebesar 87,64% pendapatan masyarakat lokal bersumber dari perkebunan sawit, sedangkan 12,36% sisanya bersumber dari pendapatan di luar perkebunan kelapa sawit.Penekanan ketimpangan ekonomi antar wilayah kabupaten dan kota di Riau. Indeks Williamson antar daerah kabupaten/kota pada tahun 2003 sebesar 0,5060, dan pada tahun 2007 menurun menjadi 0,3327. Penurunan indeks ketimpangan ini terjadi karena peragaman sumber mata pencaharian masyarakat.

Page 6: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

TECHNOLOGYPendirian pabrik yang mencakup mesin-mesin dan peralatannya dengan kapasitas standar tertentu yang dari hasil penelitian telah memiliki skala produksi yang optimal telah tersedia di pasaran. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa satu unit pabrik dapat memproses 30 ton TBS/jam, dan dapat diperluas menurut kelipatannya.

ENVIRONMENTKerusakan

& Degradasi

Hutan

Pemindahan lahan dan sumberday

a

Perubahan luar biasa terhadap vegetasi dan

ekosistem setempat

Tanah mengalami penurunan

kualitas (terdegradasi)

Tergganggunya

ketersediaan air tanah

LAW

Memenuhi persyaratan ISPO:1. Sistem perijinan dan manajemen

perkebunan2. Penerapan pedoman teknis budi

daya dan pengolahan kelapa sawit3. Pengelolaan dan pemantauan

lingkungan4. Tanggungjawab terhadap pekerja5. Tanggung jawa sosial dan komunitas6. Pemberdayaan ekonomi masyarakat7. Peningkatan usaha secara

berkelanjutan

Mengantongi ijin usaha perkebunan dari Departemen Pertanian sesuai persyaratan pada Permentan No. 26 Tahun 2007 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan (termasuk di dalamnya AMDAL)

Page 7: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

ANALISIS SWOTStrenghts – Weaknesses – Opportunities - Threats

Page 8: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

Weakness• 99,9% dari bisnis AALI masih tergantung pada baris

hulu (upstream line), yang berfluktuasi di pasar dan sangat tergantung pada kondisi cuaca.

• AALI belum mencapai efisiensi biaya lagi (target Rp 3,50 juta untuk menjadi perusahaan perkebunan yang paling efisien di Indonesia), yang saat ini biaya per ton dari Rp 4,60 juta pada FY2013 tersebut.

• AALI tidak memiliki daerah yang belum ditanami yang dapat mendukung pertumbuhan produksi di masa depan, sehingga AALI harus menanam kembali dan terus menjelajahi daerah baru setiap tahun.

Strength• Memiliki intensifikasi dan mekanisasi program untuk mencapai

efisiensi biaya.• Sound production growth, didukung oleh profil instalasi yang

produktif.• AALI adalah perkebunan yang paling inovatif karena memiliki

proyek pengembangbiakan tanaman di asosiasi Institute of Agricultural, Research, and Development (IRAD) Cameroon, dan  diperkirakan akan memproduksi benih sendiri pada tahun 2018.

• Memiliki manajemen hama yang terintegrasi melalui pemanfaatan  natural enemies, seperti predator dan parasitoid, untuk mengurangi jumlah pestisida.

• Membangun sistem manajemen air yang baik melalui bendungan kecil di perkebunan untuk mengantisipasi El Nino.Opportunity

• Ada beberapa peluang untuk AALI di pasar internasional, di mana AALI sudah mulai dikerjakannya melalui  joint venture company, Astra-KLK Pte. Ltd

• Ada beberapa peluang untuk AALI di downstream business line seperti biodiesel, kilang, dll ini bisa membantu AALI untuk membuat permintaan CPO sendiri.

• Mempunyai banyak lahan yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi sehingga dapat memproduksi CPO dan cooking oil dengan jumlah yang sangat besar.

Threat• Ketidakpastian El Nino dan ketidakstabilan harga

CPO bisa menjadi ancaman yang signifikan untuk bisnis AALI ini.

• Permintaan CPO melemah dari India dan China merupakan tantangan bagi AALI untuk mencapai target pendapatan tahun ini.

• Ekspansi yang cepat oleh perusahaan perkebunan lainnya adalah tantangan bagi AALI untuk terus melakukan diversifikasi produk.

Helpful HarmfulIn

tern

alEk

ster

nal

Page 9: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

Weakness:• Konsentrasi tinggi pada lini

produksi hulu• Terkena volatilitas harga CPO• Menjual sebagian produksi CPO

untuk satu perusahaan; Lonsum• Sifat bisnis adalah untuk

memasok CPO ke perusahaan induk, PT Salim Ivomas Pratama Tbk

Strength:• Salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang

terbesar  di Indonesia• Memiliki lebih dari 100.000 hektar lahan yang ditanami• Kas Perkebunan Perusahaan dengan lebih dari Rp 1,3

triliun mendukung programekspansi jangka panjang• Finansial yang sehat tanpa beban utang• Daya laba yang kuat, diukur dengan pendapatan dan

laba bersih per hektar• Terkenal untuk divisi penelitian dan pengembangan yang

kuat• Produser benih kelapa berkualitas tinggi

Opportunities:• Diadakannya Biodiesel berbasis kelapa sawit di

beberapa negara, Malaysia dan Indonesia• Pertumbuh jumlah penduduk menambah untuk lebih

tinggi konsumsi CPO• Meningkatnya permintaan dari negara-negara

berkembang, seperti Pakistan dan Bangladesh

Threats:• Perlambatan pertumbuhan ekonomi di

negara-negara pengimpor seperti China dan India

• Penurunan harga minyak mentah yang memiliki hubungan dekat dengan CPO akan menekan harga CPO

• Kampanye anti minyak sawit Uni Eropa di mana label " Without PalmOi" ditempatkan pada produk makanan

• Kondisi cuaca buruk mempengaruhi output• Persaingan dari minyak nabati lainnya• Masalah kepemilikan tanah

Helpful HarmfulIn

tern

alEk

ster

nal

Page 10: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

KINERJA PERUSAHAAN

Page 11: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

Keterangan: tanda (-) dikarenakan tidak ada data Persediaan (Stock) dan ROI pada laporan keuangan LSIP tahun 2014.

Rasio Likuiditas Rasio Solvabilitas

Current Ratio

Quick Ratio

Tot. Debt to Equity Ratio

Tot. Debt to Asset Ratio

AALI 58,47% 27,38% 56,77% 36,21%

LSIP 2,49% - 0,20% 0,17%

Rasio Profitabilitas Rasio Rentabilitas

ROI ROE ROA GPM NPM OPM

AALI 37,35% 22,14% 14,12% 30,37% 14,12% 15,85%

LSIP - 13,3% 11% 34,6% 19,4% 26,2%

CLOSE PRICEPeriode

19 November 2015

AALIRp 18.350,00

LSIPRp 1.250,00

Page 12: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

ANALISIS TEKNIKAL

Analisis Trend – Analisis Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha

Page 13: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

Bagan Saham AALI periode 19 November 2014 – 19 November 2015

Bagan Saham LSIP periode 19 November 2014 – 19 November 2015

Page 14: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

ANALISIS TRENDPT. Astra Agro Industri, Tbk. (AALI)

Sideaway TrendPada November 2014 sampai April 2015, saham AALI berada pada sideaway trend, walaupun pada akhir April berada dibawah garis resistance namun dapat rebound kembali. Saham AALI mengalami breakdown pada akhir bulan Juli 2015 dan harga saham berada dibawah Rp 15.000,00 per lembar. Selama periode Agustus – November 2015 mulai mengalami uptrend walaupun belum dapat kembali diatas garis resistance.

Page 15: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

Double – Top & Double – Bottom AnalysisSaham AALI yang berada dibawah garis resistance dapat rebound kembali setelah mengalami double bottom pada bulan Agustus 2015, namun karena kondisi harga yang belum stabil setelah breakdown, AALI juga mengalami double top sebelum harga saham turun pada awal November 2015, walaupun tidak signifikan.

ANALISIS TRENDPT. Astra Agro Industri, Tbk. (AALI)

Page 16: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

Down TrendBerbeda dengan saham AALI yang mengalami sideaway, LSIP mengalami downtrend selama periode November 2014 – November 2015. Ini dapat dilihat dari close price yang terus menurun sampai harga di bawah Rp 1.000,00 per lembar. Namun jika dilihat, saham LSIP tidak berada dibawah garis support, sehingga masih aman untuk berinvestasi.

ANALISIS TRENDPT. PP London Sumatera Indonesia (LSIP)

Page 17: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

Sharpe Ratio

Treynor Ratio

• Merupakan alat ukur kelebihan pengembalian relatif terhadap total perbedaan portofolio

• Membandingkan selisih antara return aset dan risk free rate dengan standar deviasi dari aset tersebut

• Semakin besar nilai sharpe ratio, artinya makin baik, karena rata-rata pergerakan imbal hasilnya lebih besar dari risk free rate dan standar deviasi relatif rendah

• Indeks Treynor (Treynor Index) merupakan alat ukur kelebihan pengembalian per unit risiko. 

• Indeks ini membandingkan selisih antara return suatu aset dan risk free rate dengan systematic risknya(beta).

• Semakin besar Treynor Index, maka semakin baik.

Jensen Alpha

• Pengukuran Jensen memperhitungkan kelebihan hasil (excess return) yang diperoleh sebuah portofolio melebihi hasil yang diharapkan.

• Rasio Jensen mengukur seberapa banyak tingkat hasil portofolio ditabalkan pada kemampuan manajer untuk mendapatkan hasil di atas rata-rata.

• Sebuah portofolio dengan kelebihan hasil yang positif akan mempunyai alpha yang positif, sedangkan portofolio yang secara konsisten memberikan kelebihan hasil yang negatif akan mempunyai alpha yang negatif.

Page 18: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

Analisis Saham berdasarkanSharpe Ratio, Treynor Ratio, dan Jensen Alpha

Pada portofolio dengan saham AALI dan LSIP, didapat LSIP memiliki sharpe ratio, treynor ratio dan jensen alpha yang lebih besar dibandingkan AALI walaupun tidak signifikan. Namun untuk portofilo yang dihasilkan kedua saham sektor pertanian ini tergolong cukup baik, karena sharpe ratio, treynor ratio dan alpha yang dihasilkan bernilai positif.

Sharpe Ratio Treynor Ratio Jensen Alpha

AALI LSIP AALI LSIP AALI LSIP

10,89% 11,34% 41,86% 57,77% 0,90% 1,13%

Page 19: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

PREDIKSIANALISIS FUNDAMENTAL analisis PESTEL harga CPO dunia

stagnan dikisaran US$ 900 – US$ 1000 per ton.

Melemahnya nilai rupiah peningkatan ekspor CPO Indonesia.

Konsumen CPO terbesar, yaitu Cina dan India, mengurangi jumlah CPO yang dibeli dari Indonesia akibat ketidakstabilan ekonomi.

Isu lingkungan dari pecinta lingkungan Uni Eropa dan dunia yang mengatakan adanya ekspansi ilegal oleh pelaku bisnis CPO Indonesia.

ANALISIS TEKNIKAL Saham AALI sedang mengalami

breakdown setelah sideaway trend, dan harga saham mampu rebound namun belum stabil dan belum dapat kembali diatas garis resistance.

Untuk saham LSIP mengalami downtrend walaupun sebenarnya harga masih aman karena masih berada di garis support.

Dilihat dari tiga rasio yaitu sharpe, treynor dan jensen alpha, sektor pertanian dengan dua harga saham ini tergolong cukup baik meskipun tidak dapat memberikan return yang besar, namun risikonya juga kecil.

Isu – isu ini membuat harga saham AALI dan LSIP jatuh di pertengahan tahun 2015. Harga mungkin akan rebound kembali walaupun tidak

signifikan, melihat isu yang sudah mulai reda.

Dilihat dari analisis trend, harga saham AALI masih belum stabil namun akan naik perlahan, dan harga saham LSIP masih aman di garis support. Dari

analisis rasio, portofolio ini cukup aman untuk berinvestasi jangka

panjang

Page 20: Analisis Fundamental Dan Teknikal saham perkebunan

REFRENSI http://www.astra-agro.co.id/index.php/financial-statement- http://www.kompasiana.com/www.hanifa.com/melemahnya-nilai-tukar

-rupiah-masalah-atau-rezeki-nomplok_555461cd6523bd3e164af009 http://www.carajadikaya.com/dampak-kenaikan-harga-minyak-terhad

ap-kondisi-ekonomi-indonesia/ http://bandung.bisnis.com/read/20120530/34231/190737/harga-cpo-s

tagnan-di-us900-us1-000-per-ton http://blogs.itb.ac.id/appledore/2014/05/05/menanggapi-protes-atas-p

erkebunan-kelapa-sawit-indonesia/ http://www.belajarinvestasi.net/saham/analisis-teknikal-saham-perub

ahan-harga http://buabuazone88.blogspot.co.id/2008/12/evaluasi-kinerja-portofoli

o.html