ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan...

129

Click here to load reader

Transcript of ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan...

Page 1: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM-SAHAM

DENGAN NILAI KAPITALISASI PASAR TERBESAR DI

JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2010-2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E. Sy)

MUHAMMAD ZUBAYR

NIM: 1111046200029

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

2015 M / 1436 H

Page 2: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013
Page 3: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013
Page 4: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Neger i (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 30 April 2015

Muhammad Zubayr

Penulis

Page 5: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

ABSTRAK

Muhammad Zubayr. NIM 1111046200029. ANALISIS FUNDAMENTAL

DAN TEKNIKAL SAHAM_SAHAM DENGAN NILAI KAPITALISASI PASAR

TERBESAR DI JII PERIODE 2010-2013. Program Studi Muamalat, Jurusan

Asuransi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Unversitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 1436 / 2015 M.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan investasi portofolio

saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar (ASII, TLKM, dan UNVR) di

Jakarta Islamic Index pada periode 2010-2013 secara fundamental dan teknikal.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif

deskriptif. Penelitian ini diawali dengan analisis fundamental melalui analisis makro

ekonomi Indonesia, analisis industri (industri otomotif, telekomunikasi, dan barang

konsumsi), dan analisis rasio keuangan. Kemudian dilanjutkan dengan penilaian

harga saham (nilai intrinsik) dengan dividend discounted model (DDM), price

earning ratio (PER), dan Price Book Value (PBV) lalu ditutup dengan analisis

teknikal melalui moving average (MA), moving average convergence divergence

(MACD), dan relative strength index (RSI). Analisis makro ekonomi Indonesia

memberikan sinyal negatif untuk berinvestasi pada market capital. Lalu hasil dari

analisis industri yang menunjukkan baik ASII, TLKM, dan UNVR ketiganya berada

dalam fase maturity. Kemudian analisis rasio keuangan ASII adalah yang terbaik

berdasarkan komponen likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan rasio aktifitas

perusahaan. Berdasarkan perhitungan DDM dan PER, nilai intrinsik saham ASII dan

TLKM adalah undervalued, sedangkan hasil penilaian saham UNVR adalah

overvalued, dan hasil perhitungan metode PBV yang menunjukan bahwa saham ASII

mempunyai nilai terbaik dibandingkan saham TLKM dan saham UNVR. Analisis

Teknikal MA, MACD, dan RSI yang dilakukan menunjukkan bahwa saham ASII

berada pada trend bullish, sedangkan TLKM dan UNVR berada pada trend bearish.

Kesimpulan penilaian nilai saham diatas adalah bahwa saham ASII merupakan saham

yang baik untuk dibeli, sedangkan TLKM dan UNVR sebaiknya dijual.

Kata kunci :

Nilai Intrinsik Analisis Fundamental

Analisis Teknikal Dividend Discounted Model

Price Earning Ratio Price Book Value

Relative Strength Index Moving Average Convergence Divergence

Pembimbing : Aini Masruroh, SEI, MM

Daftar Pustaka : Tahun 1993 s.d. tahun 2014

Page 6: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas asma-Mu Ya Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, yang memberikan rahmat dan karunia-Nya dan memberikan

kemudahan dari kesulitan dan kelebihan dari kekurangan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini sebagai bagian dari tugas akademik di Program Studi

Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S. E. Sy).

Teriring pula shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW, pelita dari

kegelapan umatnya yang telah menjadi suri tauladan bagi umat manusia, beserta

keluarga dan para sahabat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini ditemui beberapa

kesulitan, namun berkat arahan, motivasi, bimbingan, dan doa dari berbagai pihak,

maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, izinkanlah

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Ah. Azharuddi Lathif, M.Ag, MH, selaku Ketua Jurusan Muamalat

dan Abdurrauf, Lc, MA, selaku Sekretaris Jurusan Muamalat Fakultas

Page 7: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

ii

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan pengarahan dan membantu penulis secara

tidak langsung dalam menyiapkan skripsi ini.

3. Ibu Aini Masruroh, SEI, MM, selaku dosen pembimbing yang senantiasa

memberikan bimbingan, tuntunan, masukan dan solusi yang amat baik

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Ibu Tini Anggraini, ST, M.Si yang senantiasa memberikan pendapat serta

dengan sudi meluangkan waktunya untuk berdiskusi dan membantu penulis

dalam menyelesaikan penelitian skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah dengan sabar

memberikan bekal ilmu yang tak terhingga nilainya. Semoga menjadi ilmu

yang bermanfaat, Aamiin.

6. Kepada keluarga kecilku yaitu Bapak Affanda Kristaldy dan Ibu Retno

Yuniarty, lalu kakak Asma Az Zahra dan Adik Yahya Ayyasy, yang tak

pernah lelah memberikan semangat, serta iringan do’a yang tak pernah

putus, dan jasa yang tidak akan pernah bisa terbayar sampai kapanpun.

Maafkan atas segala kesalahan, dan semoga skripsi ini bisa memberikan

senyuman dan rasa bangga kepada Abi dan Ummi. Semoga semua anakmu

ini selalu bisa membuat Abi dan Ummi bangga dan membuat Abi dan

Ummi selalu tersenyum bahagia atas keberhasilan kami. Aamiin.

Page 8: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

iii

7. Kepada teman-teman yang berjasa membantu penyelesaian skripsi

ini, (Kak Sari Ardiyanti (penunggu pojok IPOT fakultas), Hasyyati

Sharfina (yang mirip vokalis Vierratale), dan Tiara Fitri Yanti

(A.K.A cumi-cumi). Terimakasih banyak dan rasa syukur atas

bantuan juga solusi dari kalian selama ini.

8. Sahabat dan keluarga ketemu gede dari Asuransi Syariah 2011

untuk perjuangan bersama selama masa kuliah dan rekan-rekan

yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Bahagia bisa

mengenal kalian, semoga tetap terjalin silaturahim dan tetap erat tali

kekeluargaan sampai akhir hayat.

9. Kepada semua teman dan sahabat di kampus, sahabat gunung

Yomstriip (Tile, Guspur, Icad, Kinoy, Mira, Puput, Viki, Deden,

Padli, Tibo, Peri, Pirda, Paijo, dkk), sahabat asrama turki (Husni,

Bangkit, Mulki, dkk), sahabat KKN (Karyo, Vina, Wawah, Ateng,

dkk). Peluk erat, kecup basyah :* ;)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak

kekurangan. Dengan segenap kerendahan hati Penulis mengharapkan saran,

arahan maupun kritikan demi penyempurnaan hasil penelitian ini. Skripsi

ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, bagi

pengembangan diri Penulis khususnya dan bagi para pembaca yang

Page 9: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

iv

budiman pada umumnya. Akhirnya, segala urusan Penulis pasrah dan

tawakalkan kepada Dzat Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Tangerang Selatan, 2015

Penulis

Page 10: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 8

C. Pembatasan Masalah ........................................................................ 9

D. Perumusan Masalah ........................................................................ 10

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 11

F. Kerangka Konsep ........................................................................... 13

G. Sistematika Penulisan ..................................................................... 14

Bab II LANDASAN TEORI

A. Jakarta Islamic Index ..................................................................... 17

B. Analisis Fundamental ..................................................................... 20

1. Economic Analysis (Analisis Ekonomi) .................................... 21

a. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) ............. 22

b. Inflasi .................................................................................... 23

c. Tingkat Suku Bunga BI (BI Rate) ......................................... 23

d. Kurs Rupiah .......................................................................... 24

2. Analisis Industri ......................................................................... 25

a. Development.......................................................................... 26

b. Growth .................................................................................. 27

c. Expansion .............................................................................. 27

d. Maturity ................................................................................. 28

e. Decline .................................................................................. 28

3. Company Analysis (Analisis Perusahaan) ................................. 29

a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)......................................... 31

b. Rasio Solvabilitas (Solvability Ratios) .................................. 32

Page 11: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

vi

c. Rasio Rentabilitas (Profitability Ratios) ............................. 33

d. Rasio Aktivitas (Activity Ratios) ........................................ 35

4. Penilaian Saham ......................................................................... 37

a. Dividend Discounted Model .................................................. 37

b. Price Earning Ratio .............................................................. 42

c. Price Book Value .................................................................. 43

C. Analisis Teknikal ............................................................................ 43

1. Prinsip Dasar Analisis Teknikal ............................................... 44

2. Teknik Teknik Analisis Teknikal ............................................. 46

3. Trading Rule of Technical Analysis ......................................... 48

4. Metode Pengemplotan Grafik .................................................. 49

5. Identifikasi Pergerakan Trend Dasar ........................................ 51

D. Review Studi Terdahulu ................................................................. 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 55

B. Objek Penelitian ............................................................................. 55

1. Populasi ...................................................................................... 55

2. Sampel ....................................................................................... 57

C. Sumber Data ................................................................................... 57

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 58

E. Metode Analisis .............................................................................. 59

F. Variabel Penelitian ......................................................................... 61

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PERHITUNGAN NILAI SAHAM

A. Profil Emiten .................................................................................. 65

B. Analisis Fundamental ..................................................................... 67

1. Analisis Makro Ekonomi ......................................................... 67

a. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) ........... 68

b. Inflasi .................................................................................. 69

c. Tingkat Suku Bunga BI (BI Rate) ...................................... 71

d. Kurs Rupiah ........................................................................ 73

2. Analisis Industri ....................................................................... 77

a. Analisis Industri Otomotif ................................................... 77

b. Analisis Industri Telekomunikasi ........................................ 78

c. Aneka Industri Barang Konsumsi ........................................ 79

Page 12: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

vii

3. Analisis Rasio Keuangan ......................................................... 80

a. Rasio Likuiditas ................................................................... 80

b. Rasio Solvabilitas ................................................................ 82

c. Rasio Rentabilitas / Profitabilitas ........................................ 83

d. Rasio Aktivitas .................................................................... 87

4. Penilaian Saham ...................................................................... 91

a. Dividend Discounted Model ............................................... 91

b. Price Earning Ratio ............................................................ 98

c. Price Book Value .............................................................. 100

E. Analisis Teknikal .................................................................... 102

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 110

B. Saran ............................................................................................ 112

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 114

Page 13: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

viii

DAFTAR GRAFIK

1. Grafik 2.1 Industry Life Cycle ................................................................ 29

2. Grafik 2.2 Trading Rule of Techncal Analysis ....................................... 49

3. Grafik 2.3 Line Chart ............................................................................ 50

4. Grafik 2.4 Bar Chart ............................................................................. 51

5. Grafik 2.5 Candlestick Chart ................................................................ 52

6. Grafik 4.1 Rata-Rata Nilai Tukar Terhadap Dollar AS ........................ 73

7. Grafik 4.2 Current Ratio ....................................................................... 80

8. Grafik 4.3 Debt To Asset Ratio .............................................................. 82

9. Grafik 4.4 Debt To Equity Ratio ............................................................ 82

10. Grafik 4.5 Return On Asset ................................................................... 83

11. Grafik 4.6 Return On Equity ................................................................. 84

12. Grafik 4.7 Net Profit Margin ................................................................. 85

13. Grafik 4.8 Earning Per Share ............................................................... 85

14. Grafik 4.9 Fix Asset Turn Over ............................................................. 87

15. Grafik 4.10 Total Asset Turn Over .......................................................... 87

16. Grafik 4.11 Moving Average ASII ......................................................... 104

17. Grafik 4.12 Moving Average TLKM ...................................................... 106

18. Grafik 4.13 Moving Average UNVR ...................................................... 108

Page 14: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

ix

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Indeks Utilisasi ........................................................................ 2

2. Tabel 1.2 10 Saham dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar ....................... 7

3. Tabel 2.1 Indikator Ekonomi ............................................................... 23

4. Tabel 3.1 Daftar Saham Konsisten di JII 2010-2013 ........................... 55

5. Tabel 3.2 Saham dengan Nilai Kapitalisasi Pasar Terbesar ................. 56

6. Tabel 4.1 Innitial Public Offering ........................................................ 66

7. Tabel 4.2 PDB Atas Dasar Harga Konstan 2010-2013 ........................ 67

8. Tabel 4.3 Tingkat Inflasi di Indonesia ................................................. 69

9. Tabel 4.4 Tingkat Suku Bunga Indonesia ............................................ 71

10. Tabel 4.5 Hasil Analisis Makro Ekonomi 2010-2013 ......................... 74

11. Tabel 4.6 Hasil Analisis Rasio Keuangan ............................................ 89

12. Tabel 4.7 Risk Free Rate ....................................................................... 91

13. Tabel 4.8 Return Market ...................................................................... 92

14. Tabel 4.9 Beta Saham .......................................................................... 93

15. Tabel 4.10 Growth ASII ......................................................................... 94

16. Tabel 4.11 Growth TLKM ........................................................................94

17. Tabel 4.12 Growth UNVR ........................................................................95

18. Tabel 4.13 Payoutratio .............................................................................95

19. Tabel 4.14 Required Rate Of Return ........................................................96

20. Tabel 4.15 Dividend Discounted Model ...................................................97

21. Tabel 4.16 Price Earning Ratio ................................................................99

22. Tabel 4.17 Price Book Value ..................................................................101

23. Tabel 4.18 Penilaian Saham ....................................................................102

24. Tabel 4.19 Simple Moving Average ........................................................102

25. Tabel 4.20 Moving Average Convergence Divergence ..........................103

Page 15: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang

dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa

datang.1 Ketika pengusaha atau individu atau pemerintah melakukan investasi, maka

ada sejumlah modal yang ditanam atau dikeluarkan dan dengan artian lain terdapat

pula sejumlah modal yang diterima dan dimanfaatkan sehingga terdapat kolaborasi

mutual yang bersifat ekonomi dan produktif. Hal tersebut tentunya merupakan

perangsang dari keberlanjutan perputaran roda kegiatan ekonomi secara positif.

Investasi dapat dilakukan oleh pemodal atau investor pada berbagai sektor

perekonomian. Diantaranya adalah investasi pada aktiva riil, serta aktiva finansial

atau keuangan. Aktiva riil adalah aktiva berwujud seperti emas dan perak, intan,

barang-barang seni, dan real estate. Sedangkan aktiva finansial adalah surat-surat

berharga yang pada dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh

suatu entitas yakni sekuritas.2

1 Eduardus Tandelilin. 2010. Portofolio dan Investasi.Yogyakarta: Kanisisus Yogyakarta, h.2

2 Sunariyah. Yogyakarta. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. 2011:UPP YKPN, h.4

Page 16: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

2

Berbicara mengenai investasi finansial, Indonesia memiliki potensi investasi

modal yang belum termaksimalkan yaitu, potensi akan besarnya penambahan basis

keikutsertaan investor lokal dengan potensi sumber daya jumlah penduduk yang

sekitar 240 juta jiwa.3 Persoalannya lagi, di Indonesia kesenjangan menyangkut

pemahaman terhadap produk keuangan masih sangat besar. Karena pemahaman yang

rendah, tingkat pemanfaatan produk-produk keuangan itu juga rendah seperti yang

tercermin pada indeks utilitasi. Di sektor perbankan, tercatat indeks utilitasi sebesar

57%, yang artinya 57% dari seluruh masyarakat Indonesia sudah memanfaatkan jasa

perbankan. Sedangkan di asuransi, hanya 11% penduduk yang memanfaatkannya.

Indeks utilitasi terendah terjadi di sektor pasar modal, karena hanya 0,11% penduduk

yang memanfaatkannya.4

Tabel 1.1

Indeks Utilisasi

Perbankan Asuransi Pasar Modal

Indeks Utilisasi 57% 11% 0,11%

Investasi finansial yang tidak kalah menarik lima tahun belakangan ini adalah

investasi yang berbasis pada investasi syariah, khususnya saham syariah. Selain

merupakan Investasi yang menggiurkan, investasi di pasar modal yang notabene

dapat menghasilkan return, saham syariah juga halal yang artinya baik dalam aspek

3 “Literasi Keuangan & Basis Pemodal lokal” IDX News Letter 12.02.2014

4 “Momentum Membangun Kemandirian” IDX Newsletter 12.02.2014

Page 17: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

3

keIslaman. Dengan memperhatikan beberapa catatan, investasi saham di pasar modal

boleh dilakukan. Oleh karenanya, berkembangnya kebutuhan muamalah akan

investasi berdasarkan prinsip syariah diakomodir dengan adanya pasar modal syariah

yang direalisasikan dengan diresmikannya Jakarta Islamic Index.

Ketakutan dari resiko kerugian yang akan diperoleh, pergerakan harga saham

yang berfluktuatif, dan kurangnya kedalaman keterampilan dan ilmu berinvestasi

merupakan permasalahan yang mayoritas dialami oleh masyarakat selaku calon

investor pada Bursa Efek Indonesia (yang dalam hal ini berarti sektor Jakarta Islamic

Index). Oleh karenanya, dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman mengenai segala

hal yang terkait dengan informasi penunjang investasi saham pada suatu perusahaan

yakni nilai pasar, kinerja keuangan, serta nilai intrinsik dari suatu saham yang

dikeluarkan oleh emiten. Untuk mendapatkan pengetahuan informasi dan pemahaman

dari berbagai macam pilihan saham yang tersedia di Jakarta Islamic Index tersebut,

maka calon investor harus melakukan analisis terlebih dahulu terhadap saham-saham

yang ada guna mendapatkan high return yang optimal dari modal yang terbelanjakan.

Tujuannya adalah, terdisiplinkannya opsi-opsi yang tersedia dalam memilih

dan memilah saham pada Jakarta Islamic Index. Lebih jauh lagi adalah, analisis yang

calon investor lakukan berguna untuk menilai apakah harga penetapan saham yang

ditetapkan oleh perusahaan wajar atau tidak serta apakah risiko yang diperoleh dapat

diminimalisir atau direduksi.

Page 18: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

4

Calon investor baiknya melakukan analisis fundamental dan analisis teknikal

terhadap saham-saham yang hendak dibeli. Analisis teknikal merupakan upaya untuk

memperkirakan harga saham (kondisi pasar) dengan mengamati perubahan harga

saham tersebut (kondisi pasar) di waktu yang lalu. Sedangkan analisis fundamental

adalah metode mengukur nilai aset, ekonomi, politik, dan lingkungan lainnya yang

mempengaruhi permintaan dan penawaran atas aset tersebut.

Analisis fundamental menitik beratkan pada data-data kunci dalam laporan

keuangan dan memberikan data-data kecil tentang kesehatan sebuah perusahaan.

Analisis ini juga berpendapat bahwa harga bergerak karena adanya berita dan dan

kebijakan kebijakan, serta respon balik pasar terhadap berita yang dikeluarkan.

Faktor-faktor yang membentuknya tidak hanya mengenai kesehatan sebuah

perusahaan tapi juga mengenai makro ekonomi. Analisis fundamental merupakan

analisis yang bersifat subjektif karena banyak menggunakan asumsi dan opini pada

interpretasi data. Oleh karenanya, analisis fundamental lebih menitik beratkan pada

ilmu analisis ekonomi dan psikologi pasar.

Berbeda dengan analisis fundamental, analisis teknikal merupakan teknik

matematis yang memperhatikan data pergerakan harga saham di masa lalu. Analisis

ini bersifat eksak dan matematis yang sebagian besarnya menggunakan chaos theory

(pattern recognition / pengenalan pola) dan ilmu statistik, sehingga hasil yang

diperoleh berupa angka-angka yang baku dan pasti. Analisis teknikal merupakan

suatu teknik analisis yang menggunakan data catatan mengenai pasar itu sendiri untuk

Page 19: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

5

berusaha mengakses penawaran suatu saham tertentu maupun pasar secara

keseluruhan. Secara garis besar, analisis teknikal merupakan analisisis yang bekerja

dalam fokus trend yang sedang berlangsung, rentan waktu trend , volume transaksi

dan level-level psikologis yang ada. Oleh karenanya, para investor / calon investor

dapat menganalisis tanpa harus mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi nilai

intrinsik dari saham yang akan dibeli dengan lebih mudah dan juga cepat. Namun,

bukanlah hasil yang terbaik yang diperoleh dari hanya dilakukannya analisis teknikal,

akan lebih baik jika hasil dari analisis fundamental dan analisis teknikal di selaraskan

dan dikombinasikan agar mendapatkan hasil yang tepat.

Inti dari analisis fundamental dan teknikal diatas dilakukan merupakan

optimalisasi reduksi risiko yang diterima, analisis ini juga berguna untuk menghindari

spekulasi yang sangat dekat dengan maysir yang dilarang dalam prinsip berinvestasi

sesuai syariah islam. Karena pada dasarnya, kegiatan spekulasi dalam trading saham

merupakan tindakan yang tanpa dasar dan analisis yang jelas karena tidak

berdasarkan pada ilmu dan usaha-usaha tertentu (hanya mengikuti rumor yang

beredar). Dengan dilakukannya analisis yang cermat dalam mengambil keputusan

berinvestasi, maka spekulasi dapat dihindari.

Persoalan selanjutnya adalah dari berbagai macam opsi saham yang tersedia

didalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang kurang lebih berjumlah 313

Page 20: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

6

saham, 30 saham yang berada didalam Jakarta Islamic Index5, maka saham dengan

kriteria seperti apakah yang akan kita analisis sehingga kita mendapatkan tujuan dari

investasi finansial kita, yaitu return atau keuntungan. Hal tersebutlah yang

melatarbelakangi pentingnya perhitungan nilai kapitalisasi pasar (Market

Capitalization) terhadap saham yang berada di bursa.6

Kapitalisasi pasar dihitung dari harga saham (tercatat pada hari tertentu) dikali

jumlah saham yang dikeluarkan.7 Oleh karenanya, saham-saham dengan nilai

kapitalisasi pasar yang besar adalah saham-saham favorit atau best seller. Mengacu

pada data statistik, year to date, imbal hasil atau perubahan indeks saham di Bursa

Efek Indonesia mayoritas berwarna merah. Misalnya, imbal hasil indeks harga saham

gabungan (IHSG) adalah -2,81% dilihat darisaham liquid dan memiliki market

capitalization besar, kinerja bursa adalah -5,01% (LQ45), -4,46% (IDX30), dan -

5,51% (Kompas 100).8 Hal tersebut mengindikasikan bahwa pengaruh dari saham-

saham dengan nilai (Market Capitalization) besar sangat dominan pengaruhnya, baik

itu menguat ataupun melemah terhadap IHSG. 9

5Indonesia Stock Exchange, Pengumuman perubahan komposisi saham dalam perhitungan

ISSI per 15 Januari 2014 6 Adriansyah, Basri Pohan dan Bayu Husodo. “On Free Float Shares Adjustment.” Kertas

diskusi bagian riset ekonomi No. 1, Maret 2007. 7 Diakses pada 27 November 2014 dari

Id.wikipedia.org/wiki/Daftar_perusahaan_menurut_kapitalisasi_pasar 8 Berita diakses pada 27 November 2014 dengan revisi dari

Kolom.kontan.co.id/news/189/Rapor-bursa-saham-2013 9 Diperkuat oleh berita mengenai Nilai Kapitalisasi Pasar Saham Indonesia dari

www.bloombergindonesia.tv

Page 21: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

7

Menurut data yang dikeluarkan oleh BEI yang kemudian diolah oleh pusat

Informasi (pusatis) didapatkan dan dirilislah daftar 10 besar saham dengan

kapitalisasi pasar terbesar pada penutupan akhir tahun 2010, 2011, 2012, 2013:

Tabel 1.2

10 Saham dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

No. Kode CM No. Kode CM No. Kode CM No. Kode CM

1. ASII 220.837.782 1. ASII 299.578.293 1. ASII 307.675.004 1. ASII 275.288.161

2. TLKM 160.271.994 2. BBCA 195.267.673 2. HMSP 262.541.700 2. HMSP 273.499.200

3. BBCA 156.214.138 3. HMSP 170.937.000 3. BBCA 222.116.978 3. BBCA 234.321.208

4. BMRI 135.112.216 4. BBRI 164.851.675 4. BMRI 187.110.000 4. TLKM 216.719.992

5. BBRI 128.277.806 5. BMRI 155.925.000 5. TLKM 182.447.993 5. UNVR 198.380.000

6. UNVR 125.895.000 6. UNVR 143.444.000 6. BBRI 169.736.169 6. BMRI 181.334999

7. HMSP 123.381.450 7. TLKM 142.127.995 7. UNVR 159.685.500 7, BBRI 177.062.910

8. PGAS 107.268.674 8. GGRM 119.389.660 8. PGAS 111.510.938 8. PGAS 108.480.749

9. ADRO 81.264.503 9. UNTR 98.289.961 9. GGRM 108.326.154 9. SMGR 83.931.008

10. UNTR 791.179.679 10. PGAS 76.966.789 10. SMGR 94.014.592 10. GGRM 80.811.696

Sumber: BEI, diolah Pusatis

Berdasarkan data diatas, terdapat beberapa saham yang konsisten rapornya

berada dalam List 10 daftar saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar sepanjang

periode 2010-2013. Saham-saham tersebut tidaklah semua merupakan jawaban dari

saham apa yang nantinya akan baik untuk dianalisis dan di nilai, dengan

pertimbangan kesyariah-an juga maka variabel Jakarta Islamic Index haruslah juga

Page 22: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

8

menjadi penyaring dari daftar saham-saham tersebut. Atas dasar pertimbangan diatas,

maka didapatkanlah tiga saham yang terdaftar pada JII yang juga merupakan saham

dengan kategori nilai kapitalisasi pasar terbesar, yaitu saham PT Astra International,

PT Unilever Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia (persero).

Berlatar belakang dari ketidak maksimalan potensi investor lokal Indonesia di

pasar modal, melejitnya populeritas Jakarta Islamic Index, dan urgensi dari penilaian

saham dengan kategori nilai kapitalisasi pasar terbesar serta momentum pasca

terjadinya krisis 2010-2013, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Analisis Fundamental dan Teknikal Saham-Saham dengan Kategori

Nilai Kapitalisasi Pasar Terbesar di Jakarta Islamic Index Periode 2010-2013”

B. Identifikasi Masalah

Seperti halnya pada saham-saham lainnya, pergerakan saham didalam

Jakarta Islamic Index juga mengalami fluktuasi. Hal tersebut tergantung kepada

keadaan perekonomian secara global serta keadaan dan kondisi internal maupun

eksternal perusahaan. Fluktuasi tersebut bersifat natural dan wajar, sehingga yang

dapat dilakukan bagi para calon investor merupakan mencermati dan menganalisis

tiap pergerakannya secara matematis dan fundamen.

Fluktuasi harga saham dianalisis dari sudut waktu tertentu trend harga saham

atau dalam hubungannya dengan faktor lain, misalnya volume transaksi untuk

analisis teknikal. Sedangkan untuk melengkapinya, analisis fundamental perlu banyak

Page 23: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

9

memperhatikan faktor-faktor seperti yang penting diketahui ialah kewajaran dari

harga saham yang ada. Sudah dijelaskan bahwasannya hal diatas adalah alasan dari

dilakukannya analisis untuk menghasilkan keputusan yang tepat dan akurat. Analisis

tersebut ialah bertujuan untuk mengetahui harga nilai intrinsik dari saham yang

dianalisis.

Nilai intrinsik adalah nilai sekarang (present value) dari aliran kas yang

diharapkan akan diterima investor di masa yang akan datang. Penilaian dilakukan

untuk komparasi harga saham hasil perhitungan dan valuasi dengan harga saham pada

saat ini untuk melihat kelas dari harga saham yang dianalisis, apakah overvalued, fair

valued, atau undervalued. Hal tersebut menjadi penting diketahui untuk kepentingan

pengambilan keputusan mengenai saham mana yang layak di beli dan kondisi dimana

saham tersebut baik dijual.

C. Pembatasan Masalah

Daftar yang tercatat dalam Jakarta Islamic Index direvisi tiap enam bulan,

karena saham yang masuk dalam Jakarta Islamic Index telah dan haruslah melewati

beberapa kriteria. Sehingga masuk dan keluarnya daftar saham dalam indeks wajar

dan haruslah diperbaharui. Oleh karenanya, dibutuhkan batasan untuk objek yang

akan diteliti. Pada skripsi ini, penulis hanya akan meneliti beberapa saham di JII pada

periode 2010-2013. Pembatasan tersebut dilakukan karena maksimal data yang

disajikan adalah data lima tahun kebelakang. Saham-saham yang akan menjadi fokus

objek penelitian adalah saham-saham yang secara konsisten tetap berada di dalam

Page 24: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

10

Jakarta Islamic Index. Kemudian difokuskan lagi menjadi saham dengan kategori

rapor 10 saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar berdasarkan data BEI yang

diolah oleh Pusatis.

Pada penilitian skripsi ini, penulis melakukan batasan penelitian juga dengan

harapan mendapatkan fokus dan sasaran dari permasalahan yang peneliti angkat.

Yaitu batasan mengenai metode penelitian analisis fundamental yang berfokus pada

analisis makro ekonomi, analisis keindustrian, dan analisis laporan keuangan serta

metode Devidend Discounted Model, Price Earning Ratio, dan Price Book Value

sebagai instrumen untuk menilai harga saham. Sedangkan untuk metode analisis

teknikal penulis akan menggunakan metode Moving Average, Relative Strength

Index, dan Moving Average Convergence Divergence untuk membaca trend

pergerakan harga saham yang mengindikasikan momentum keputusan jual beli atau

tahan saham

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah

analisis fundamental dan analisis teknikal saham-saham di JII dalam tujuannya untuk

menjadi landasan dan pedoman dalam keputusan berinvestasi. Berikut merupakan

rumusan masalah yang dimunculkan dalam pertanyaan-pertanyaan penelitian

(research questions):

Page 25: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

11

1. Bagaimana kondisi fundamental saham perusahaan dengan kapitalisasi

pasar tertinggi di JII pada periode 2010-2013 berdasarkan Economic

Analys, Industry Analys, dan Company Analys?

2. Apakah nilai intrinsik saham-saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi di

JII periode 2010-2013 tergolong overvalued, undervalued, atau

fairvalued?

3. Bagaimana kondisi teknikal saham-saham dengan kapitalisasi pasar

tertinggi di JII periode 2010-2013 menurut metode Moving Average,

Relative Strength Index, dan Moving Average Convergence Divergence?

E. Tujuan dan Masalah Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Menganalisis kondisi fundamental saham-saham Jakarta Islamic Index

melalui rasio keuangan dan arah makro ekonomi sebagai dasar

perimbangan yang melengkapi keputusan investasi untuk investor dan

calon investor.

b. Membandingkan harga saham hasil analisis valuasi dengan harga

pasar sebagai informasi pembantu dalam momentum investasi

(overvalued, fairvalued, atau undervalued)

c. Menganalisis kondisi teknikal saham-saham Jakarta Islamic Index

melalui pergerakan harga sebagai dasar pertimbangan keputusan

investasi bagi para Investor maupun calon investor.

Page 26: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

12

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan dan pendalaman ilmu pengetahuan

mengenai metode Technical Analysis dan Fundamental Analysis

dalam berinvestasi yang jauh dari koridor spekulasi sesuai syariah di

Jakarta Islamic Index.

b. Bagi Investor / Calon Investor

Sebagai salah satu referensi atau bahan pertimbangan yang menjadi

dasar pengambilan keputusan berinvestasi didalam dunia sekuritas

pasar modal khususnya Jakarta Islamic Index.

c. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai sumbangan yang

bermanfaat untuk memvariasikan, memperdalam, maupun

memperkaya informasi pengetahuan mengenai pasar modal maupun

ekonomi secara umumnya terhadap perhatian wawasan yang pihak

akademisi dapat manfaatkan.

Page 27: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

17

F. Kerangka Konsep

Keputusan investasi adalah opsi untuk buy, sell, atau hold terhadap saham

sebelumnya dianalisis secara fundamental dan teknikal. Ketiga opsi tersebut

dipengaruhi oleh hasil economic, industry, dan company analysis (analisis dilakukan

berdasarkan tingkat umum ke spesifik), lalu hasil dari nilai intrinsik saham

(undervalued (murah), fairvalued, atau overvalued (mahal)) yang dihitung dengan

dividend discounted model, price earning ratio, dan Price Book Value, serta hasil

grafik dari trend saham itu sendiri (trend bullish (buy) atau trend bearish (sell))

Investasi Saham* di Pasar Modal

*Salah satu yang di perdagangkan didalam pasar modal.

8fgh Penilaian Saham

Analisis Fundamental

1. Economic Analysis

2. Industry Analysis

3. Company Analysis

+

4. Dividend Discounted Model

5. Price Earning Ratio

6. Price Book Value

Keputusan Investasi

Analisis Teknikal

1. Moving Average

2. Relative Strength

3. moving average

convergence

divergence Index

Page 28: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

14

berdasarkan Moving Average, Relative Strength Index dan Moving Average

Convergence Divergence.

G. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima BAB, dimana masing-masing BAB berkaitan dan

tersistematis secara berkelanjutan berurutan terhadap pokok permasalahan yang akan

dibahas. Adapun rincian sistematika penulisannya ialah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

BAB ini terdiri dari Latar belakang masalah, Identifikasi

Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan

dan Manfaat Penelitian, Review Studi Terdahulu, dan

Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

Pada BAB ini penulis akan menerangkan mengenai teori-teori

landasan yang menjadi dasar penulisan skripsi. Uraian yang

disajikan adalah uraian informasi mengenai perusahaan dengan

tingkat kapitalisasi pasar tertinggi di JII yaitu, PT

Telekomunikasi Indonesia, PT Astra Internasional, dan PT

Unilever Indonesia seperti teori harga saham, faktor yang

mempengaruhi harga saham, analisis teknikal, analisis

fundamental, dan pendekatan untuk valuasi saham.

Page 29: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada BAB III ini, penulis akan menjelaskan tentang ruang

lingkup penelitian, sumber data, metode analisis, variabel

penelitian, dan jenis kategori penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada BAB ini, pertama-tama akan dijelaskan profil perusahaan

secara singkat kemudian dilanjutkan dengan analisis makro

ekonomi, industri, dan laporan keuangan perusahaan.

Pengukuran nilai intrinsik saham-saham di Jakarta Islamic

Index dengan metode analisis fundamental Dividend

Discounted Model , Price Earning Ratio, dan Price Book

Value, serta analisis teknikal yaitu Moving Average, Relative

Strength Index dan Moving Average Convergence Divergence.

BAB V PENUTUP

Pada BAB terakhir ini, penulis akan merangkum garis besar

penelitian yang telah dijelaskan pada BAB-BAB sebelumnya

terkait jawaban dari perumusan masalah yang penulis coba

teliti, yaitu analisis fundamental (ekonomi, industri, dan

perusahaan, serta penilaiaan saham) juga teknikal analisis yang

semuanya akan di ikhtisarkan kedalam subBAB kesimpulan.

Page 30: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

16

Kemudian selanjutnya berisikan pula subBAB Saran yang

didalamnya akan dimuat opini yang sekiranya dapat dijadikan

suatu bahan pertimbangan dan kontribusi pemikiran.

Page 31: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Jakarta Islamic Index

Dari sekian banyak emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia,

terdapat beberapa emiten yang kegiatan usahanya belum sesuai dengan syariah,

sehingga saham-saham tersebut secara otomatis belum dapat dimasukkan dalam

perhitungan Jakarta Islamic Index. Berdasarkan arahan Dewan Syariah Nasional

Penerbitan Efek Syariah, jenis kegiatan utama suatu badan usaha yang dinilai

tidak memenuhi syariah Islam adalah10

:

1. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau

perdagangan yang dilarang.

2. Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan

dan asuransi konvensional.

3. Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan

makanan dan minuman yang tergolong haram

10 Buku Panduan Harga Saham Bursa Efek Indonesia, Op. Cit., hal. 13

Page 32: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

18

4. Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan/atau menyediakan

barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat

mudarat.

Sedangkan kriteria saham yang masuk dalam kategori syariah adalah:

1. Tidak melakukan kegiatan usaha sebagaimana yang diuraikan di atas

2. Tidak melakukan perdagangan yang tidak disertai dengan

penyerahan barang / jasa dan perdagangan dengan penawaran dan

permintaan palsu

3. Tidak melebihi rasio keuangan sebagai berikut:

(a) Total hutang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total

ekuitas tidak lebih dari 82% (hutang yang berbasis bunga

dibandingkan dengan total ekuitas tidak lebih dari 45% : 55%)

(b) Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya

dibandingkan dengan total pendapatan (revenue) tidak lebih dari

10%

Untuk menetapkan saham-saham yang masuk dalam perhitungan Jakarta

Islamic Index dilakukan proses seleksi sebagai berikut. Uraian prosedurnya adalah11

:

1. Saham-saham yang akan dipilih berdasarkan Daftar Efek Syariah

(DES) yang dikeluarkan oleh Bapepam – LK.

11 Ibid

Page 33: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

19

2. Memilih 60 saham dari daftar efek syariah tersebut berdasarkan

urutan kapitalisasi pasar terbesar dalam 1 tahun terakhir.

3. Dari 60 perusahaan tersebut dipilih 30 perusahaan berdasarkan

likuiditas, yaitu nilai transaksi di pasar reguler dalam 1 tahun

terakhir.

Adapun tahapan atau seleksi untuk saham yang masuk dalam indeks syariah

antara lain12

:

1. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3

(tiga) bulan (kecuali masuk 10 besar dalam hal kapitalisasi).

2. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tenaga

tahun terakhir yang memiliki rasio kewajiban terhadap aktiva

maksimal sebesar 90%.

3. Memilih 60 saham dari susunan saham di atas berdasarkan urutan

rata-rata kapitalisasi pasar terbesar selama satu tahun.

4. Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuidasi rata-

rata nilai perdagangan reguler selama satu tahun terakhir.

12

Heri Sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, Deskripsi dan Ilustrasi, cet. II

Yogyakarta: Ekonisia, 2004, hal. 195

Page 34: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

20

B. Analisis Fundamental

Analisis fundamental adalah suatu analisa yang mempelajari hal-hal yang

berhubungan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan dengan tujuan untuk

mengetahui sifat-sifat dasar dan karakteristik operasional dari perusahaan publik.13

Metode analisis fundamental mempunyai tiga pendekatan analisa yang pada

umumnya dilakukan investor untuk menganalisis suatu saham tertentu “to determine

the value of the firm, fundamental analysis relies on long-run forecasts of the

economy, the industry, and the company’s financial prospects.”14

1. Economic Analysis (Analisis Ekonomi)

Analisis ekonomi adalah salah satu dasar dari tiga analisis yang

perlu dilakukan investor dalam penantuan keputusan investasinya.15

Analisis ini menjadi analisis dasar yang perlu dilakukan investor karena

kecenderungan adanya hubungan yang kuat antara apa yang terjadi pada

lingkungan ekonomi makro dan kinerja Bursa Efek Indonesia.Tujuannya

adalah untuk membuat keputusan alokasi penginvestasian dana di

beberapa negara atau dalam negeri dalam bentuk saham. Dalam

perspektif analisis ekonomi makro terdapat beberapa elemen

pertimbangan yang menjadi aspek analisis, seperti kebijakan moneter dan

fiskal, kebijakan pemerintah, inflasi, pertumbuhan produk domestic bruto,

13

Indonesia Stock Exchange, Sekolah Pasar Modal Level 2, hal. 24 14

Geoffrey A. Hirt dan Stanley B. Block, Fundamentals of Investment Management (New

York: McGraw-Hill/Irwin, 2003), 123. 15

Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. H, 339

Page 35: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

21

angka pengangguran, nilai suku bunga, dan tingkat kurs rupiah.

Tandelilin (1998) merangkum dari beberapa aspek ekonomi makro diatas

dengan pertimbangan akan pengaruhnya terhadap investasi pada suatu

Negara, sebagai: tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB),

laju pertumbuhan inflasi, tingkat sukubunga, dan nilai tukar mata uang

(exchange rate).16

a. Gross Domestic Product (GDP) Growth

Gross Domestic Product (Produk Domestik Bruto) adalah nilai

total pasar produk barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu negara

pada periode tertentu.17

Dalam perhitungan GDP ini, hasil produksi

barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan / orang asing yang

beroperasi di wilayah Negara Indonesia juga termasuk dalam

perhitungan. Pertumbuhan PDB merupakan indikasi terjadinya

pertumbuhan ekonomi. Jika ekonomi suatu negara mengalami

pertumbuhan, maka daya kemampuan beli masyarakat juga ikut

meningkat, dan momentum tersebut merupakan momentum dari

perusahaan untuk meningkatkan kemampuan penjualan untuk

mendapatkan profit yang lebih. Urgensi lain dari GDP suatu negara

adalah, nilai presentase GDP merupakan gambaran nilai seluruh

transaksi suatu negara secara umum. Jika siklus transaksi

16

Ibid., h. 343 17

Produk domestic bruto – Wikipedia bahasa Indonesia, id.m.wikipedia.org, diakses pada

tanggal 27 januari 2015

Page 36: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

22

perekonomian stabil maka dapat dipastikan perekonomian akan

berjalan dengan lancar. Sentimen positif ini dapat memicu kenaikan

nilai mata uang lokal.18

b. Inflasi

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara

umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme

pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain,

konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar

yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga

akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.19

Singkatnya, inflasi

merupakan kecenderungan terjadinya peningkatan harga produk-

produk secara keseluruhan. Inflasi yang terlalu tinggi juga akan

menyebabkan penurunan daya beli uang (purchasing power of money).

Disamping itu inflasi yang terlalu tinggi juga bisa mengurangi tingkat

pendapatan riil yang diperoleh investor dari investasinya. Sebaliknya,

jika tingkat inflasi suatu negara mengalami penurunan, maka hal ini

akan merupakan sinyal yang positif bagi investor seiring dengan

turunnya risiko daya beli uang dan risiko penurunan pendapatan riil.20

18 “Gross Domestic Product”Artikel diakses pada 27 januari 2015 dari:

http://belajarforex.com/indikator-fundamental/gdp-gross-domestic-product.html 19

Barro, Robert J, Macroeconomics, 2008, h.77 20

Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: 2010, h.

342

Page 37: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

23

c. Tingkat Suku Bunga BI (BI Rate)

Tingkat suku bunga merupakan ukuran keuntungan investasi

yang dapat diperoleh investor dan sebaliknya, hal tersebut adalah

ukuran biaya modal yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk

menggunakan modal dari investor. Tingkat suku bunga yang terlalu

tinggi akan mempengaruhi nilai sekarang (present value) aliran kas

perusahaan sehingga kesempatan-kesempatan investasi yang ada tidak

akan menarik lagi. Tingkat suku bunga yang tinggi juga akan

meningkatkan biaya modal yang harus ditanggung perusahaan.

Disamping itu, tingkat bunga yang tinggi juga akan menyebabkan

return yang disyaratkan investor dari suatu investasi akan meningkat.

d. Kurs Rupiah

Kurs rupiah adalah nilai rasio perbandingan mata uang rupiah

dengan mata uang lain. Nilai suatu mata uang ditentukan oleh nilai

tukar mata uang tersebut terhadap mata uang lainnya. Secara teori,

dampak perubahan tingkat / nilai tukar dengan investasi bersifat tidak

pasti. Dalam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan

mengurangi investasi melalui pengaruh negatifnya. Karena penurunan

tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat menurun

dan selanjutnya akan menurunkan permintaan domestik masyarakat.

Page 38: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

24

Gejala diatas pada tingkat perusahaan akan direspon dengan penurunan

pada pengeluaran alokasi modal pada investasi.

Tabel 2.1

Pengaruh Indikator Ekonomi

Indikator

Ekonomi

Pengaruh Penjelasan

GDP Meningkatnya GDP

merupakan sinyal yang

baik (positif) untuk

investasi dan sebaliknya

jika GDP menurun.

Meningkatnya GDP mempunyai pengaruh positif

terhadap daya beli konsumen sehingga dapat

meningkatkan permintaan terhadap produk

perusahaan.

Inflasi Peningkatan inflasi secara

relative merupakan sinyal

negatif bagi pemodal di

pasar modal.

Inflasi meningkatkan pendapatan dan biaya

perusahaan. Jika peningkatan biaya produksi

lebih tinggi dari peningkatan harga yang dapat

dinikmati oleh perusahaan maka profitabilitas

perusahaan akan turun.

Tingkat

Suku Bunga

Tingkat bunga yang tinggi

merupakan sinyal negatif

terhadap harga saham.

Tingkat suku bunga yang meningkat akan

menyebabkan peningkatan suku bunga yang

disyaratkan atas investasi pada suatu saham.

Disamping itu tingkat suku bunga yang

meningkat akan menyebabkan investor menarik

investasinya pada saham dan memindahkannya

Page 39: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

25

pada investasi berupa tabungan ataupun deposito.

Kurs Rupiah Menguatnya kurs rupiah

terhadap mata uang asing

merupakan sinyal positif

bagi perekonomian yang

mengalami inflasi.

Menguatnya kurs rupiah terhadap mata uang

asing akan menurunkan biaya impor bahan baku

untuk produksi, dan akan menurunkan tingkat

suku bunga yang berlaku.

Sumber: Dikutip dari Harianto, F. dkk., 1998, Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar

Modal Indonesia, PT. Bursa Efek Jakarta, Jakarta, hlm. 158

2. Industry Analys (Analisis Industri)

Analisis industri merupakan tahap penting yang perlu dilakukan

investor, karena analisis tersebut dipercaya bisa membantu investor untuk

mengidentifikasi peluang-peluang investasi dalam industri yang

mempunyai karakteristik risiko dan return yang menguntungkan bagi

investor.21

Indikator dalam analisis industri antara lain: penjualan, laba,

dividen, struktur modal, regulasi, dan inovasi.

Analisis industri adalah analisa yang mempelajari keadaan

kompetitif dari suatu sector industry dalam hubungannya dengan yang

lain serta mengidentifikasikan perusahaan-perusahaan yang mempunyai

potensi pada suatu sektor sektor tertentu.22

Setiap industri memiliki

karakteristik yang berbeda-beda pula. Pemahaman mengenai

pertumbuhan industri dan tahap pertumbuhannya diperlukan untuk

21 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, h. 352 22 Indonesia Stock Exchange, Sekolah Pasar Modal Level 2, h. 28

Page 40: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

26

menentukan keadaan dan prospek perusahaan. Pertumbuhan masing-

masing industri acap kali tidak sama dengan pertumbuhan ekonomi, ada

industri yang mampu tumbuh melebihi pertumbuhan ekonomi, dan ada

pula industri yang tumbuh dibawah pertumbuhan ekonomi. Oleh karena

itu analisis siklus industri (industry life cycle) adalah hal yang penting

dilakukan.

Geoffrey A. Hirt dan Stanley B. Block dalam bukunya

Fundamentals of Investment Management (2003) mengelompokan

industry life cycle kedalam lima fase tahapan, yaitu:

a. Development --- Stage I

Fase tahapan ini adalah fase dimana perusahaan mulai

memperkenalkan ide, produk, dan atau jasa yang mereka usungkan

kepada pasar.perusahaan pada fase ini pada umumnya bersifat

private owned yang artinya permodalan yang dimiliki perusahaan

hanya terbatas bersumber dari pemilik perusahaan dan bersifat

terbatas. Aktivitas yang dilakukan perusahaan pada fase ini lebih

banyak bersifat introduction atau promosi melalui media

pemasaran untuk mensosialisasikan barang atau jasa perusahaan.

Terlebih lagi distribusi barang yang dilakukan masih terbatas dan

laba yang dihasilkan perusahaan masih kecil atau bahkan rugi.

Page 41: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

27

b. Growth --- Stage II

Fase kedua disini adalah fase yang menggambarkan

kondisi perusahaan yang telah mampu mencapai tahapan

“diterima” dimasyarakat. Pada fase ini penjualan dan laba yang

dihasilkan perusahaan dikatakan meningkat hasil dari promosi dan

pengenalan yang dilakukan perusahaan pada tahap sebelumnya,

oleh karenanya perusahaan mengurangi tingkat agresifitas promosi

pada tahap ini. Walaupun pendapatan yang dihasilkan perusahaan

meningkat, fase growth juga ditandai dengan munculnya

persaingan akibat dari perusahaan yang telah berhasil memasuki

lingkungan pasar. Pada fase ini, investasi haruslah dioptimalkan

perusahaan seperti penyerapan modal ataupun alokasi investasi

perusahaan.

c. Expansion --- Stage III

Pada tahap ketiga disini ditandai oleh, keuntungan yang

diperoleh perusahaan tetap berlanjut (tinggi) tapi dengan tingkat

yang semakin berkurang (tidak sepesat fase growth). Perusahaan

dihadapkan pada fase dimana pertumbuhan industri mengalami

persaingan modal yang sangat ketat.

Page 42: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

28

d. Maturity --- Stage IV

Tahap ini adalah tahap kedewasaan yang dialami

perusahaan yang ditandai oleh semakin ketatnya persaingan harga

dan produksi didalam industri. Pada tahap ini promosi mulai

kembali ditingkatkan, inovasi-inovasi, dan plus value mulai

menjadi senjata perusahaan untuk mendapatkan pasar dan

eksistensi terhadap pesaing-pesaingnya. Fase ini terjadi ketika

pertumbuham penjualan perusahaan tumbuh berimbang dengan

pertumbuhan ekonomi yang secara jangka panjang diukur oleh

fluktuasi pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP).

e. Decline --- Stage V

Fase ini dinamakn fase kemunduran yang dialami

perusahaan yang ditandai dengan penurunan pendapatan dan

pertumbuhan industri yang lambat atau menurun. Akibatnya

pesaing pun mulai berkurang akibat terjadinya resesi industri.

Permintaan yang terus menurun menjadi kendala dan dorongan

bagi perusahaan untuk melakukan peremajaan barang / jasa

industri karena inovasi dan promosi yang ternyata tidak

mempunyai dampak yang positif bagi pendapatan yang diperoleh

perusahaan. Akibatnya perusahaan terpaksa memangkas sektor-

sektor biaya yang tidak produktif.

Page 43: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

29

Grafik 2.1

Industry Life Cycle

3. Company Analys (Analisis Perusahaan)

Selanjutnya, analisis industri juga perlu diikuti oleh analisis

perusahaan, sehingga investor dapat menentukan saham-saham dari

perusahaan mana saja dalam suatu kelompok industri yang mempunyai

kombinasi return-risiko yang terbaik.23

Hal yang demikian adalah

ekspektasi-ekspektasi yang diharapkan investor dalam melakukan

investasi pada sektor saham. Ekspektasi tersebut merupakan jawaban dari

bagaimana prospek suatu perusahaan dalam kelompok industrinya di

masa yang akan datang. Untuk itu menentukan ukuran return harapan

perusahaan terhadap industri kelompoknya menjadi suatu hal yang perlu

untuk dianalisis. Dengan menilai dan menentukan return harapan tersebut,

investor akan dapat menentukan peluang investasi pada saham-saham

perusahaan yang punya prospek terbaik.

23

Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, h. 353

In d u stry Li fe C yclesales

Stage I

Development

Stage II

Stage III

Stage IVStage V

Growth

Expansion

MaturityDecline

Time

Page 44: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

30

Bagi para investor yang melakukan analisis perusahaan,

informasi rasio dari laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan

merupakan salah satu jenis informasi yang paling mudah dan paling

murah didapatkan dibandingkan dengan alternatif informasi lainnya.

Disamping itu, informasi laporan keuangan akuntansi sudah cukup

menggambarkan kepada kita sejauh mana perkembangan kondisi

perusahaan selama ini dan apa saja yang telah dicapainya.24

Dari

keterangan tersebut rasio laporan keuangan mempunyai pengertian

sebagai alat untuk menggambarkan hubungan sistematis antara satu item

dengan item lain yang biasanya dinyatakan dalam presentase dan

mengungkapkan hubungan penting yang menjadi dasar perbandingan

dalam menemukan kondisi dan trend yang sulit untuk dideteksi dengan

mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio.25

Dalam

analisis rasio keuangan tersebut terdapat lima kelompok instrumen rasio,

yaitu (a) rasio likuiditas / liquidity ratios (b) rasio aktivitas / activity

ratios (c) rasio rentabilitas / profitability ratios (d) rasio solvabilitas /

solvability ratios.26

24

Ibid., h. 364 25

Jumingan, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h.118. 26

Indonesia Stock Exchange, Analisa Keuangan Perusahaan, Sekolah Pasar Modal Level 2,

hal. 32

Page 45: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

31

a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

Rasio likuiditas suatu perusahaan adalah rasio yang

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-

kewajiban jangka pendeknya atau kewajiban yang segera harus

dibayar.27

Alat-alat pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek ini

berasal dari unsur-unsur aktiva yang bersifat lancar. Rasio likuiditas

pada umumnya dihitung menggunakan current ratio yang merupakan

rasio perbandingan antara aset lancar (current assets) dan kewajiban

lancar (current liabilities) yang dimiliki perusahaan.

Rumus 2.1

urrent atio

Namun, pada prakteknya besaran presentase perbandingan

Current Assets tidak selalu berarti semakin besar semakin baik,

Current Assets mempunyai batas atas (Rule of Thumb) yaitu 200% dan

juga batas minimum bawah antara 100%28

(tergantung peraturan

pemerintah). Jika nilai rasio likuiditas perusahaan kurang dari 100%

maka dapat dikatakan, perusahaan mempunyai kewajiban jangka

pendek yang lebih besar dibandingkan dengan aktiva lancar yang

dimiliki. Sedangkan jika perusahaan mempunyai presentase rasio

27

Ibid, hal 33 28

Darsono dan Ashari, Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, (Yogyakarta: Andi,

2005), h. 54

Page 46: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

32

likuiditas diatas 200% hal tersebut juga tidak sepenuhnya berarti baik

bagi calon investor terhadap perusahaan, karena hal tersebut juga dapat

diartikan bahwa perusahaan mempunyai banyak aktiva yang

menganggur.

b. Rasio Solvabilitas (Solvability Ratio)

Adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

jangka panjangnya, biasa disebut juga rasio leverage. Juga merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai oleh hutang. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio ini

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar

seluruh kewajibannya, apabila perusahaan dilikuidasi (dibubarkan).

Semakin kecil rasio ini, maka semakin baik. Rasio solvabilitas dapat

dihitung dengan menggunakan:

(1) Debt to Asset Ratio (DAR) merupakan rasio yang menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya dari aset

yang dimiliki. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar

aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar hutang

perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.

Rumus 2.2

Page 47: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

33

(2) Debt to Equity Ratio (DER) adalah perbandingan antara hutang-

hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan

kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh

kewajibannya. Dengan kata lain, rasio ini untuk mengetahui setiap

rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan hutang.

Rumus 2.3

c. Rasio Rentabilitas (Profitability Ratio)

Rasio ini menunjukkan seberapa besar tingkat keberhasilan

perusahaan didalam menghasilkan keuntungan melalui semua sumber

daya dan kegiatan yang ada. Rasio ini merupakan perbandingan dari

pendapatan yang diterima perusahaan berbanding dengan kegiatan

penjualan yang dilakukan perusahaan. Presentase yang semakin besar

atau lebih dari 100% penjualan menandakan kondisi perusahaan yang

lebih baik atau menguntungkan. Rasio rentabilitas atau rasio

profitabilitas dapat diukur dengan dengan menggunakan:

(1) Net Profit Margin (NPM) adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur laba bersih sesudah pajak atas penjualan. Rasio ini

menggambarkan besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan

pada setiap penjualan yang dilakukan. Semakin besar rasio ini

Page 48: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

34

semakin baik karena dapat dikatakan bahwa kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba cukup tinggi.29

Rumus 2.4

(2) Return on Assets (ROA) adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari

aktiva yang digunakan. Return on assets yang positif menunjukkan

bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk beroperasi,

perusahaan mampu memberikan atau menghasilkan laba untuk

perusahaan.

Rumus 2.5

(3) Return on Equity (ROE) adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh perusahaan

untuk setiap satuan mata uang yang menjadi modal perusahaan.

Dalam pengertian ini, seberapa besar perusahaan memberikan imbal

hasil tiap tahunnya per satu mata uang yang diinvestasikan investor

ke perusahaan tersebut.

29

Sofyan Safri Harahap, Analisis Kritis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),

hal.304.

Page 49: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

35

Rumus 2.6

(4) Earning Per Share (EPS) atau laba per lembar saham adalah rasio

yang menunjukkan pendapatan yang diperoleh dari setiap lembar

saham. Jadi nilai laba per saham akan meningkat apabila presentase

kenaikan laba bersihnya lebih besar daripada persentase kenaikan

jumlah lembar saham biasa yang beredar. Besarnya EPS perusahaan

dapat dihitung berdasarkan informasi laporan neraca dan laporan laba

rugi perusahaan dengan rumus:

Rumus 2.7

d. Rasio Aktivitas (Activity Ratios)

Rasio aktivitas adalah rasio gambaran dari kemampuan

perusahaan serta efisiensi perusahaan di dalam memanfaatkan aset-aset

yang dimilikinya. Efisiensi tersebut adalah efisiensi yang dilakukan

perusahaan seperti efisiensi di bidang penjualan, persediaan, penagihan

piutang, dan efisiensi di bidang lainnya.30

Ukuran yang pada umumnya

30

Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, (Jakarta: Kencana, 2010), h.113.

Page 50: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

36

digunakan dalam analisis rasio aktivitas perusahaan adalah (a) fixed

asset turnover dan (b) total asset turnover.

(1) Fixed Asset Turnover adalah rasio aktivitas yang digunakan untuk

mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap

berputar dalam satu periode. Dengan kata lain rasio ini bertujuan

untuk mengukur apakah perusahaan sudah menggunakan kapasitas

aktiva tetap sepenuhnya atau belum.

Rumus 2.8

i ed sset urnover

(2) Total Asset Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur perputaran semua total aktiva yang dimiliki perusahaan

dalam menciptakan penjualan. Perputaran total aktiva diukur dari

volume penjualan. Perputaran total aktiva diukur dari volume

penjualan. Rasio ini menggambarkan kecepatan perputaran total

aktiva dalam satu periode tertentu.

Rumus 2.3

Page 51: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

37

4. Penilaian Saham31

Dalam penilaiaan saham dikenal dengan adanya tiga jenis nilai,

yaitu: nilai buku, nilia pasar, dan nilai intrinsik saham. Nilai buku

merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan

penerbit saham (emiten). Nilai pasar adalah nilai saham yang ada di

pasar, yang ditunjukan oleh harga saham tersebut di pasar. Sedangkan

nilai intrinsik atau dikenal sebagai nilai teoritis adalah nilai saham yang

sebenarnya atau seharusnya terjadi.

Meskipun semuanya dinyatakan dalam per lembar saha, ketiga

jenis nilai tersebut ditambah nilai nominal umumnya adalah tidak sama

besarnya. Nilai nominal dan nilai buku dapat dicari di dalam atau

ditentukan berdasarkan laporan keuanga perusahaan. Nilai pasar dapat

dilihat pada harga saham di bursa efek. Sedangkan penentuan nilai

intrinsik saham dapat diketahui melalui beberapa metode pendekatan

yang akan dibahas pada sub bab ini.

a. Dividend Discounted Model

Dividend Discounted Model merupakan model untuk

menentukan estimasi harga saham dengan mendiskontokan semua aliran

dividen yang akan diterima dimasa mendatang. Model penilaian dari

pendekatan ini adalah berdasarkan pada pembayaran dividen dan capital

31

Ibid., h. 301

Page 52: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

38

gain. Dalam pendekatan ini dapat dikatakan harga saham akan dapat

diketahui dengan menghitung nilai sekarang (present value). Semakin

besar tingkat pertumbuhan yang digunakan, semakin besar jumlah

dividen pada masa yang akan datang. Semakin panjang periode

waktunya, semakin besar jumlah dividen yang akan diterima di masa

yang akan datang. Secara matematis, model ini bisa dirumuskan sebagai

berikut:

Rumus 2.11

Rumus 2.12

Dalam hal ini:

= nilai intrinsik saham dengan model diskonto

dividen

= dividen yang akan diterima di masa datang

= tingkat return yang disyaratkan

Dalam persamaan diatas bisa dilihat bahwa aliran dividen yang

diterima investor merupakan aliran dividen yang tidak terbatas

(disimbolkan dengan ) dan konstan. Padahal realitanya, ada kalanya

Page 53: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

39

perusahaan tidak memberikan dividen secara konstan dan teratur, (bahkan

ada perusahaan yang tidak memberikan dividennya kepada pemegang

sahamnya). Dalam situasi dividen konstan dan tidak mengalami

pertumbuhan, kita bisa menggunakan model pertumbuhan nol (zero-

growth model). Untuk kasus aliran dividen yang bertumbuh secara

konstan, model yang bisa dipakai adalah model pertumbuhan konstan

(constant growth model). Sedangkan untuk saham yang mengalami

pertumbuhan yang tidak konstan, kita bisa menggunakan model

pertumbuhan tidak konstan (non-constant growth).

(1) Model Pertumbuhan Nol. Model ini berasumsi bahwa dividen

yang dibayarkan perusahaan tidak akan mengalami

pertumbuhan. Dengan kata lain, jumlah dividen yang

dibayarkan akan tetap sama dari waktu ke waktu. Model

pertumbuhan nol ini sebenarnya sama dengan prinsip

perhitungan saham preferens karena dividen yang dibayarkan

diasumsikan selalu sama dan tidak akan mengalami perubahan

pertumbuhan sepanjang waktu.

Rumus untuk menilai saham dengan model ini adalah:

Rumus 2.13

Page 54: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

40

(2) Model Pertumbuhan Konstan. Model pertumbuhan konstan juga

disebut sebagai model Gordon, setelah Myron J. Gordon

mengembangkan dan memomulerkan model ini. Model ini

dipakai untuk menentukan nilai saham, jika dividen yang akan

dibayarkan mengalami pertumbuhan secara konstan dalam

waktu yang tak terbatas, dimana

untuk semua

waktu t. persamaan model pertumbuhan konstan ini bisa

dituliskan sebagai berikut.

Rumus 2.14

Rumus tersebut dapat disederhanakan menjadi:

Rumus 2.15

Dimana:

= tingkat return yang disyaratkan investor

= tingkat pertumbuhan dividen yang

direncanakan

(3) Model Pertumbuhan Tidak Konstan (Ganda)

Page 55: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

41

Asumsi perusahaan membayarkan dividen secara konstan

dalam kenyataannya kadang kala kurang tepat. Ada kalanya

perusahaan mengalami pertumbuhan yang sangat baik jauh diatas

pertumbuhan normal dan sangat menjanjikan selama beberapa

tahun, tetapi lambat laun menurun terus. Proses untuk menghitung

nilai saham dengan menggunakan model pertumbuhan dividen tidak

konstan seperti diatas bisa dilakukan dengan rumus berikut:

Rumus 2.16

Dalam hal ini:

= nilai intrinsik saham dengan model pertumbuhan

tidak konstan

= jumlah tahun selama periode pembayaran dividen

supernormal

= dividen saat ini (tahun pertama)

= pertumbuhan dividen supernormal

= dividen pada akhir tahun pertumbuhan dividen

supernormal

Page 56: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

42

= pertumbuhan dividen yang konstan (ROE x

retention ratio)

= = tingkat return yang disyaratkan investor (tingkat

return bebasrisiko + premi risiko)

b. Price Earning Ratio (PER)

Disamping pendekatan dengan nilai sekarang (model diskonto

dividen), dalam metode penelitian saham berdasar analisis fundamental

dikenal juga pendekatan lain yang disebut pendekatan price earning ratio

(PER) dalam pendekatan PER atau disebut juga pendekatan multiplier,

investor akan menghitung berapa kali (multiplier) nilai earning yang

tercermin dalam harga suatu saham. Dengan kata lain PER

menggambarkan rasio atau perbandingan harga saham terhadap earning

perusahaan. Jika misalnya PER suatu saham sebanyak tiga kali berarti

harga saham tersebut sama dengan tiga kali earning perusahaan tersebut.

PER ini juga akan memberikan informasi berupa rupiah harga yang harus

dibayar investor untuk memperoleh setiap Rp 1 earning perusahaan.

Rumus untuk menghitung PER suatu saham adalah dengan

membagi harga saham perusahaan terhadap earning per lembar saham.

Secara matematis, rumus untuk menghitung PER adalah sebagai berikut:

Rumus 2.17

Page 57: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

43

c. Price Book Value

Price Book Value adalah rasio yang menggambarkan seberapa

besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. semakin

tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut.

Price Book Value dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Rumus 2.18

Dimana nilai buku perlembar saham menunjukkan aktiva bersih

(net asset) yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu

lembar saham. Adanya asumsi aktiva bersih sama dengan total ekuitas

pemegang saham, maka nilai buku per lembar saham adalah total ekuitas

dibagi dengan jumlah saham yang beredar.

C. Analisis Teknikal

Analisis teknikal atau lebih dikenal dengan analisis teknis adalah suatu

teknik analisis yang dikenal dalam dunia keuangan yang digunakan untuk

memprediksi trend suatu harga saham dengan cara mempelajari data pasar yang

lampau, terutama pergerakan harga dan volume saham.32

Analisis teknikal adalah

32

Kirkpatrick dan Dahlquist, Technical Analysis: The Complete Resource for Financial

Market Technicians (Finansial Times Press, 2006), h. 3.

Page 58: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

44

suatu analisis yang mempunyai orientasi kepada momentum pergerakan harga

seperti pembukaan harga dimulai, penutupan, momentum harga tertinggi, dan

momentum harga terendah dari suatu instrumen investasi pada periode tertentu.

Analisis teknikal (technical analysis) hingga kini digunakan sebagian orang

sebagai salah satu tools didalam berinvestasi. Apakah itu saham, indeks,

komoditi maupun currency. Hampir tidak terelakkan dari berbagai investasi

tersebut diatas tidak menggunakan indikator analisa teknikal dikarenakan fungsi

analisis teknikal yang dapat digunakan untuk memprediksi maupun bertindak

dalam menganalisis kondisi pasar.

Analisis teknikal adalah analisis yang mempelajari tentang perilaku

kecenderungan pasar yang dicerminkan kedalam grafik yang bergerak.

Pergerakan dari grafik tersebut adalah pergerakan harga suatu komoditi pasar

didalam bursa. Sedangkan harga itu sendiri merupakan kesepakatan transaksi

supply dan demand yang terjadi didalam pasar.

1. Prinsip Dasar Analisis Teknikal33

Dalam aplikasinya, analisis teknikal mempunyai beberapa

prinsip dasar yang umum sebagai panduan bagi para investor dalam

menganalisa saham secara teknis. Diantaranya adalah:

33

Indonesia Stock Exchange, Analisis Teknikal, Sekolah Pasar Modal Level 2, h.32

Page 59: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

45

a. Follow the smart money: artinya adalah analisa teknikal mengikuti

trend yang sedang terjadi di pasar, analisa teknikal mempercayai

bahwa harga bergerak dalam trend tertentu dan trend ini akan

bergerak terus hingga terjadi perubahan permintaan dan

penawaran.

b. Contrarian: maksudnya adalah perusahaan atau investor yang

menggunakan metode analisis teknikal sangat mungkin tidak

c. melihat dasar fundamental suatu saham perusahaan. Artinya disini

sangat mungkin terjadinya perbedaan yang besar antara analisis

teknikal dan analisis fundamental. (hal yang terjadi di pasar

merupakan hal yang teknis, maka sangat mungkin terjadi

perbedaan dengan harapan investor).

d. Price discounts everything: dalam sesi fundamental mungkin kita

ketahui bahwa harga akan dipengaruhi berita-berita mengenai

laporan keuangan, nilai penjualan ataupun harga komoditi yang

dihasilkan oleh perusahaan tersebut, tetapi analisis teknikal

mempercayai bahwa harga akan mendiskonsemua berita tersebut,

sering kali harga bergerak melewati nilai harga teoritis secara

fundamental (bisa naik atau turun).

e. Price fluctuates in trends: harga saham atau komoditi biasanya

akan bergerak dalam suatu trend tertentu yang khusus.

Page 60: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

46

f. History repeat it self: teknikal analisis mempercayai bahwa sejarah

akan berulang, maksudnya adalah jika harga suatu saham dengan

pola tertentu terjadi, maka di kemudian hari pola seperti itu dapat

terjadi pula.

2. Teknik-Teknik Analisis Teknikal34

Para pengguna analisis teknikal juga disebut sebagai chartist

karena dalam aktivitasnya mereka merekam data atau membuat

grafik (chart) pergerakan harga saham dan volume perdagangan. Dari

grafik yang telah dibuat tersebut, mereka akan mencari pola

pergerakan harga saham maupun volume perdagangan dan mencari

celah-celah keuntungan dari pola tersebut. Ada beberapa teknik

penggugunaan grafik (charting) yang biasanya digunakan investor

sebagai dasar untuk pengambilan keputusan investasinya.

Diantaranya adalah analisis rata-rata bergerak (moving average),

relative strength index, dan moving average convergence divergence

a. Teknik rata-rata bergerak atau moving average adalah salah satu

teknik yang dipakai dalam analisis teknikal untuk mendeteksi dan

menganalisis pergerakan harga saham baik saham individual

maupun seluruh saham di pasar modal. Tujuan penggunaan teknik

ini adalah untuk mendeteksi arah pergerakan harga saham dan

besarnya tingkat pergerakan tersebut. Dalam perhitungan rata-rata

34

Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, h.398

Page 61: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

47

bergerak, data yang dipakai adalah data harga penutupan saham

(closing price) untuk waktu tertentu (misalnya 200-harian). Dalam

pembuatan keputusan membeli atau menjual saham, investor bisa

membandingkan harga pasar saham saat ini dengan nilai rata-rata

bergerak harga saham.

b. Relative Strength Index, adalah teknik analisis teknikal yang

menggambarkan rasio antara harga saham dengan indeks pasar

atau industri tertentu. Hasil perbandingan biasanya digambarkan

dengan plot-plot yang menunjukkan perbandingan harga relatif

saham selama jangka waktu tertentu. Investor akan bisa melihat

perbandingan kekuatan saham-saham tersebut terhadap industrinya

atau terhadap indeks pasar.

c. Moving Average Convergence Divergence

Analisis ini mirip dengan analisis moving average, perbedaannya

adalah bahwa analisis ini merupakan indikator untuk kelebihan

beli atau kelebihan jual dengan melihathubungan antara MA

jangka panjang dan jangka pendek. MACD menunjukan perbedaan

antara eksponensial pergerakan rata-rata (exponential moving

average) yang biasa disebut “EMA” yang cepat dan lambat dari

harga penutupan.

Page 62: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

48

3. Trading Rule of Technical Analysis35

Dalam prakteknya, para chartist biasanya membuat suatu

aturan perdagangan (trading rules) yang bisa dipakai sebagai

patokan dalam pengambilan keputusan membeli atau menjual

saham. Contohnya adalah sebagai berikut.

Grafik 2.2

Trading Rule of Technical Analysis

Sumber: diolah

Dalam gambar diatas, ditunjukkan beberapa trend pergerakan

harga saham yang terdiri dari trend penurunan (declining trend), trend

peningkatan (raising trend), dan trend mendatar (flat trend). Trend titik

puncak (peak point) dan mencapai titik yang paling rendah pada saat

mencapai titik terendah (trough point). Dalam grafik diatas juga

ditunjukkan kapan sebaiknya investor membeli atau menjual saham.

35

John C. Brooks, Mastering Technical Analysis, (USA, 2006), h. 56

Page 63: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

49

4. Metode Pengemplotan Grafik

Dari pemaparan sebelumnya dapat dikatakan bahwa teknikal

analisis tidak mempercayai harga bergerak secara acak, tetapi bergerak

dengan pola (pattern). Pola tersebut dapat tercermin melalui grafik chart

transaksi kegiatan pasar. Pola (chart) tersebut terbagi menjadi:

a. Line chart (grafik garis) merupakan grafik yang menunjukan harga

penutupan dalam range waktu yang ditentukan. Namun Line chart

hanya menampilkan garis yang menghubungi penutupan harga

saham pada periode tertentu saja. Keuntungan grafik garis adalah

menampilkan gerakan harga-harga sekuritas yang jelas dan mudah

dimengerti.

Grafik 2.3

Line Chart

Grafik pergerakan harga saham JII satu kuartal, sumber: www.idx.co.id

b. Bar chart (grafik batang) merupakan grafik yang memberikan

informasi lebih lengkap dibandingkan dengan grafik garis yang

hanya memuat harga penutupan. Pada grafik batang, kita bisa

Page 64: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

50

mengetahui harga pembukaan (open), tertinggi (high), terendah

(low), dan penutupan (close).

Grafik 2.4

Bar Chart

Sumber: www.seputarforex.com

c. Candlestick chart (grafik lilin) merupakan grafik yang

memberikan informasi yang sama dengan grafik bar. Namun, ada

sedikit perbedaan yaitu pada grafik candlestick harga pembukaan

dan penutupan ditandai dengan adanya body.

Grafik 2.5

Candlestick Chart

Page 65: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

51

sumber: www.seputarforex.com

5. Identifikasi Pergerakan Trend Dasar

Trend berarti suatu kecenderungan atau kondisi dimana terdapat

satu jenis pergerakan yang mendominasi chart dan cenderung berlanjut.

Terdapat dua jenis trend menurut arah pergerakannya yaitu trend bearish

dan trend bullish.

a. Trend Bullish adalah trend yang menunjukkan

pergerakan harga saham yang secara menyeluruh

mengidintifikasikan kenaikan.

b. Trend bearish adalah trend yang menunjukkan

pergerakan saham yang secara menyeluruh

mengidentifikasikan penurunan.

Untuk menentukan arah dari suatu trend biasanya

digunakan trendlines. Ada tiga tipe trend yang terbentuk di

pasar yaitu uptrend, downtrend, dan sideaways.

Page 66: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

52

a. Uptrend adalah garis pergerakan harga saham yang

terbentuk dari dua titik atau lebih dengan

kecenderungan meningkat.

b. Downtrend adalah garis trend yang terbentuk dari dua

titik atau lebih dengan kecenderungan menurun

c. Sideaways adalah garis trend yang terbentuk secara

menyamping atau horizontal pada posisi harga

tertinggi dan harga terendah.

D. Review Studi Terdahulu

Penelitian ini merupakan penelitian tersendiri yang bersumber

berdasarkan teori dan terapan dari studi yang dikembangkan terdahulu

sebelumnya. Studi-studi terdahulu tersebut adalah:

Penulis:

Aries Satjawidjaja, tahun 2012 (Tesis

Magister Ilmu Administrasi

Universitas Indonesia)

Judul:

Komparasi Nilai Intrinsik Harga

Saham PT Bank Bukopin

Berdasarkan Laporan Keuangan

Objek Penelitian:

Saham dan laporan keuangan PT

Bank Bukopin Tbk Periode 2009-

2010

Metode Penelitian:

Price Earning Ratio, Price Book

Value, Discounted Cash Flow,

Devidend Discounted Model, dan

Page 67: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

53

Tahun 2009-2010

Discounted Abnormal Earning

Hasil Penelitian:

Nilai Intrinsik saham PT Bank

Bukopin berdasarkan metode valuasi

PER, PBV, dan DCF adalah

Undervalued

Sedangkan hasil nilai intrinsik yang

didapatkan melalui valuasi DDM

dan DCF adalah saham PT Bank

Bukopin tergolong saham yang

overvalued.

Penulis:

Denies Priantinah dan Prabandaru

Adhe Kusuma (Jurnal Nominal

volume I no. I 2012 Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta)

Judul:

Objek Penelitian:

Perusahaan pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek Jakarta

periode 2008-2010.

Metode Penelitian:

Analisis regresi sederhana dan

Page 68: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

54

Pengaruh Return on Investment

(ROI), Earning Per Share (EPS) dan

Dividen Per Share (DPS) Terhadap

Harga Saham Pertambangan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) Periode 2008-2010

analisis regresi berganda.

Hasil Penelitian:

ROI, EPS, dan DPS secara parsial

dan simultan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap harga

saham.

Penulis:

Aisyah Ratna Nurmala, tahun 2013

(Skripsi Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Syariah dan Hukum, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta)

Judul:

Analisis Fundamental dan Teknikal

pada Saham-Saham Syariah di

Jakarta Islamic Index Periode 2008-

2011

Objek Penelitian:

Saham-Saham yang ada di Jakarta

islamic Index (ANTM, INCO,

PTBA, TINS).

Metode Penelitian:

Price Earning Ratio, dan Dividend

Discounted Model, serta Moving

Average

Hasil Penelitian:

Saham-saham sektor pertambangan

pada Jakarta Islamic Index termasuk

dalam saham yang overvalued

(Sebaiknya di jual)

Page 69: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

55

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan penulis bersifat deskriptif kuantitatif.

Yakni penelitian yang menggambarkan data informasi yang berdasarkan pada

fakta yang diperoleh di lapangan.36

Dalam hal ini pengertian penelitian yang

dilakukan adalah penelitian yang menggunakan data-data dan angka-angka yang

telah diperoleh lalu dijelaskan hasil dari olahan data-data melalui gambaran

pengolahan data angka-angka tersebut. Analisis ini digunakan untuk mengetahui

nilai intrinsik saham perusahaan dengan pendekatan Devidend Discounted Model,

Price Earning Ratio, dan Price Book Value serta teknik pengenalan pola dari

saham perusahaan terebut dengan pendekatan Moving Average, Relative Strength

Index dan Moving Average Convergence Divergence .

B. Objek Penelitian

1. Populasi

Daftar saham-saham yang tercatat di JII setiap 6 bulan sekali akan

mengalami perubahan atau koreksi karena dalam kurun waktu 6 bulan

36

Suharsimi Ari Kunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT Renika Cipta, 1993), cet ke-2,

h.309

Page 70: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

56

tersebut JII melakukan perhitungan ulang mengenai kriteria-kriteria

saham-saham yang memenuhi kriteria saham syariah. Oleh karena itu,

dalam penelitian skripsi ini dilakukan pembatasan pada objek penelitian.

Yaitu saham-saham yang konsisten terdaftar dalam JII pada periode

2010-2013. Dari pembatasan tersebut didapat 13 saham yang konsisten

terdaftar di JII. Saham-saham tersebut antara lain adalah:

Tabel 3.1

Daftar Saham Konsisten di Jakarta Islamic Index Periode 2010-2013

No. Kode Saham Nama Penerbit Efek

1. AALI PT Astra Agro Lestari Tbk.

2. ASII PT Astra International Tbk.

3. LPKR PT Lippo Karawaci Tbk.

4. KLBF Kalbe Farma Tbk.

5. INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

6. PTBA PT Bukit Asam (Persero) Tbk.

7. SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk.

8. UNTR PT United Tractors Tbk.

9. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk.

10. UNVR Unilever Indonesia Tbk.

11. ITMG PT Indo Tambangraya Megah Tbk.

12. LSIP PT London Sumatera Indonesia Tbk.

Sumber: data diolah.

Page 71: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

57

2. Sampel

Kemudian ruang lingkup penelitian dikonsentrasikan kepada

saham-saham yang mempunyai nilai kapitalisasi pasar terbesar dengan

secara konsisten berada dalam (sepuluh saham dengan nilai kapitalisasi

pasar terbesar) rapor penilaian berdasarkan data dari BEI dan diolah oleh

Pusatis. Saham-saham tersebut adalah:

Tabel 3.2

Saham dengan Nilai Kapitalisasi Pasar Terbesar

No. Kode Saham Nama Perusahan Emiten

1. ASII PT Astra International Tbk.

2. TLKM PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

3. UNVR PT Unilever Indonesia Tbk.

Sumber: data diolah

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,

adalah data jadi yang diperoleh dari pengungkapan laporan keuangan perusahaan

PT Astra International, PT Telekomuikasi Indonesia, dan PT Unilever Indonesia

periode 2010-2013, historis harga saham perusahaan dari tahun 2010 hingga

2013, lalu data informasi mengenai perusahaan terkait analisis industri, analisis

makro ekonomi Indonesia yang diperoleh dari berbagai sumber yang tersedia

seperti data dari Bank Indonesia, Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal,

Page 72: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

58

thesis, disertasi, dan lain-lain. Hal tersebut berbeda dengan penelitian dengan

pengolahan data primer yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara

langsung dari objek penelitiannya dengan observasi, wawancara, diskusi terfokus,

atau mungkin kuesioner.

D. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan identifikasi dan konsentrasi permasalahan yang diangkat,

maka dalam pengumpulan data skripsi ini penulis menggunakan metode

dokumentasi. Dilakukan dengan menelaah, mengolah, dan mempelajari beberapa

literatur cetak, baik yang bersumber dari buku, jurnal, majalah, artikel, koran,

disertasi, thesis, maupun dari sumber lainnya yang mengandung informasi

berkaitan dengan masalah terkait yang terhimpun dari berbagai tempat.

Pengumpulan data dimulai dari melakukan studi kepustakaan (library research),

mempelajari buku-buku maupun media lainnya yang berhubungan dengan pokok

fokus permasalahan dalam penelitian ini. Pada tahap selanjutnya, penulis

melakukan pengkajian data yang dibutuhkan, yaitu mengenai jenis data yang

dibutuhkan, ketersediaan data, dan gambaran cara pengolahan data. Selanjutnya,

pengelompokan data-data yang diperoleh berdasarkan tipikal fungsi tersebut

diolah lalu dilakukanlah penelitian pokok yang digunakan untuk mengumpulkan

keseluruhan data yang dibutuhkan untuk menghasilkan manfaat dan tujuan

penelitian dari permasalahan topik penelitian yang penulis ambil.

Page 73: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

59

E. Metode Analisis

Keputusan berinvestasi saham yang baik adalah hal yang seharusnya

dilahirkan oleh metode-metode pembuatan keputusan berinvestasi saham yang baik

pula. Metode-metode tersebut adalah metode analisis fundamental yang merupakan

jawaban dari persoalan-persoalan yang timbul seputar kegiatan melakukan investasi

saham seperti, momentum keputusan berinvestasi saham, sinyal positif dan negatif

dilakukannya investasi saham, rapor kinerja keuangan perusahaan saham yang akan

dibeli, dan nilai intrinsik saham.

Persoalan mengenai momentum dilakukannya investasi saham (apakah itu

jual atau beli) diharapkan terjawab dalam penelitian ini dengan jalan pendekatan

analisis teknikal yaitu Moving Average, Relative Strength Index dan Moving Average

Convergence Divergence. Lalu mengenai sinyal berinvestasi (positif atau negatif)

akan penulis berusaha jawab melalui pendekatan fundamental analisis yaitu analisis

makro ekonomi dan analisis industri. Selanjutnya mengenai kesehatan rapor kinerja

keuangan calon perusahaan yang akan dibeli sahamnya akan digambarkan melalui

analisis fundamental yaitu analisis kinerja keuangan. Serta yang terakhir mengenai

nilai intrinsik saham yangmerupakan nilai sesungguhnya dari suatu saham yang dapat

dijadikan acuan bagi para investor untuk mengetahui nilai dari suatu saham, pada

skripsi ini, penilaian tersebut diukur melalui analisis fundamental Devidend

Discounted Model (DDM), Price Earning Ratio (PER), dan Price Book Value (PBV).

Page 74: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

60

Dari hasil analisis tersebut kemudian akan diketahui nilai intrinsic dari saham apakah

Overvalued, Undervalued, atau Fairvalued.

Keterangan Kategori Keputusan*

Harga pasar saham < Nilai Intrinsik Undervalued Buy / Hold

Harga pasar saham = Nilai Intrinsik Fairvalued Hold

Harga pasar saham > Nilai Intrinsik Overvalued Sell

1. Jika keadaannya pada tabel kolom pertama terjadi, yaitu nilai intrinsik saham

adalah undervalued maka saham tersebut sebaiknya dibeli atau ditahan

sementara (buy or hold) dengan tujuan untuk memperoleh capital gain atau

selisih keuntungan penjualan dari pembelian saham jika kemudian harganya

kembali naik.

2. Jika kondisinya adalah pada kondisi kolom kedua yaitu nilai intrinsik saham

adalah Overvalued yaitu harga nilai intrinsik saham lebih tinggi dari harga

nilai pasar, maka saham tersebut sebaiknya dijual untuk menghindari

kerugian.

3. Lalu yang terakhir jika harga dari nilai intrinsik saham sama dengan harga

nilai pasar (Fairvalued), maka saham tersebut dalam kondisi seimbang,

sehingga sebaiknya jangan melakukan transaksi (hold) karena tidak ada

keuntungan yang diperoleh dari transaksi.

Page 75: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

61

F. Variabel Penelitian

Variable-variabel yang digunakan untuk menghitung nilai intrinsik saham-

saham JII dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Risk-free rate (rf) merupakan return imbal hasil yang diperoleh dari investasi

yang bebas risiko. rf biasanya diambil dari tingkat suku bunga rata-rata

sertifikat Bank Indonesia atau suku bunga surat berharga pasar uang pada

periode tertentu.

2. Return Market (rm) merupakan return rata-rata atas semua jenis saham. Return

pasar dalam hal ini diwakili oleh Jakarta Islamic Index harian Bursa Efek

Indonesia.

rm harian dihitung dengan:

Rumus 3.1

m t t

t

3. Return Saham (r) merupakan imbal bagi hasil yang didapat investor jika

memiliki saham. Return saham harian dihitung dengan:

Rumus 3.2

t t

t

Page 76: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

62

4. Beta (β) merupakan ukuran dari volatilitas (fluktuasi harga) atau risiko

sistematis dari saham yang tidak dapat dihindari melalui diversifikasi. Beta

adalah ukuran relative risiko dari saham individual sehubungan dengan

portofolio pasar dari semua saham. Beta juga menunjukkan ukuran risiko

saham terhadap risiko portofolio pasar secara keseluruhan. Nilai beta dapat

dihitung dengan:

Rumus 3.3

i m

∑ ∑ i m

∑ m ∑

m

ri = return saham

rm = return pasar – JII

= varian pasar

5. Required rate of return (k) merupakan tingkat bagi hasil minimum yang dapat

diestimasi. K dapat dihitung dengan pendekatan capital asset pricing model

(CAPM). K didapat dari:

Rumus 3.4

m f

rf = risk free rate, return dari investasi bebas risiko

rm = return pasar

β = risiko sistematis yang tidak bias dihindari melalui

diversifikasi

Page 77: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

63

6. Nilai intrinsik (Po) merupakan nilai sekarang (present value) dari aliran arus

kas yang diharapkan akan diterima oleh investor di masa yang akan datang.

Nilai intrinsik dengan rumusan, yaitu:

(a) Dividend Discounted Model

Rumus 3.5

s

s

n

s n

n

s

D0 = dividen awal

gs = tingkat pertumbuhan dividen diatas normal

gn = tingkat pertumbuhan dividen pada saat stabil

k = required rate of return

(b) Price Earning Ratio

Rumus 3.6

7. Growth (g) merupakan tingkat pertumbuhan yang diharapkan akan diterima

oleh investor dari perusahaan. Tingkat pertumbuhan dividen dapat dihitung

dengan persamaan:

Rumus 3.7

b = retention ratio, rasio laba yang tidak dibayarkan sebagai

dividen = 1- PayoutRatio.

Page 78: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

64

ROE = Return on Equity, merupakan tingkat pengembalian ekuitas

pemegang saham.

Rumus 3.8

8. Payoutratio, merupakan persentase jumlah dividen yang dibayarkan kepada

pemegang saham dari keseluruhan laba bersih yang dihasilkan oleh

perusahaan. Payoutratio dihitung dengan persamaan:

Rumus 3.9

Page 79: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

65

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PERHITUNGAN NILAI SAHAM

A. Profil Emiten

Dari 30 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, konsentrasi

penelitian penulis perkecil berdasarkan nilai kapitalisasi pasar terbesar dalam

periode 2010-2013 melalui indeks yang dikeluarkan oleh pusatis. Didapatkanlah

saham-saham perusahaan PT Astra International Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk,

dan PT Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk. Berikut adalah profil

perusahaan PT Astra International Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, dan PT

Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk:

1. PT Astra International Tbk, adalah perusahaan yang bergerak dalam

bidang otomotif. Saham PT Astra International tergolong kedalam subbab

industri manufaktur dengan kelompok industri otomotif. Pada tahun 1957

PT Astra International merupakan perusahaan dagang kecil yang

beroperasi di Jakarta. Namun, pada tahun 1969, PT Astra International

melakukan perubahan jenis perusahaan menjadi perusahaan otomotif

dengan menjadi distributor kendaraan Toyota dan distributor tunggal

sepeda motor Honda di Indonesia. Perusahaan ini telah tercatat kedalam

Bursa Efek Jakarta (sekarang Indonesia) sejak 4 April 1990. Perusahaan

Page 80: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

66

Astra saat ini telah memiliki 218,127 karyawan pada 183 anak

perusahaan, perusahaan asosiasi dan pengendalian bersama entitas yang

menjalankan enam segmen usaha, yaitu Otomotif, Jasa Keuangan, Alat

Besar dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, dan

Teknologi Informasi. Nilai kapitalisasi pasar PT Astra International Tbk

ditutup di penghujung tahun 2014 sebesar Rp 300,6 triliun.

2. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau yang biasa dikenal dengan PT

Telkom merupakan perusahaan BUMN penyedia layanan dan jaringan

telekomunikasi terbesar di Indonesia yang pada datanya telah melayani

lebih dari 151,9 juta konsumen. Saham perusahaan PT Telkom saat ini

telah diperdagangkan di BEI, NYSE, LSE, dan Public Offering Without

Listing (“POWL”) di Jepang. Pada mulanya, perusahaan ini merupakan

bagian dari “Post en elegraafdienst”, yang didirikan pada tahun 1884

dan berubah menjadi perusahaan terbuka milik negara (persero)

berdasarkan pertimbangan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1991.

3. PT Unilever Indonesia Tbk didirikan pada 5 Desember 1993. Pada mula

didirikannya perusahaan Unilever, perusahaan ini dikenal sebagai

Zeepfabrieken N.V. Lever dan dengan diterbitkannya akta No.171 yang

dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980 lahirlah

nama Perusahaan Unilever Indonesia. Perusahaan Unilever bergerak

dalam bisnis produk Home and Personal Care serta Foods & Ice cream

Indonesia. Saham Perusahaan Unilever Indonesai pertama kali ditawarkan

Page 81: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

67

kepada publik adalah pada tahun 1981 dan listing pada 11 Januari 1982.

PT Unilever Indonesia telah mempekerjakan lebih dari 6000 pekerja yang

tersebar di seluruh unit entitas. Tercatat perusahaan ini merupakan

perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar yang sangat besar terbukti

dengan rata-rata nilai kapitalisasi pasar sekitar 170 trilliun dalam kurun

waktu 2010 hingga 2014 lalu

Tabel 4.1

Innitial Public Offering

Nama Saham Tanggal IPO Jumlah Harga Per

Saham

Persentase

ASII 04 / 04 / 1990 30.000.000 Rp 1.000 50,09 %:

Jardine Cycle &

Carriage

Limited.

49,91%:Publik.

TLKM 14 / 11 / 1995 8.400.000.000 Rp 2.050 51,19%: Negara

Republik

Indonesia.

48,81: Publik.

UNVR 11 / 01 / 1982 9.200.000 Rp 3.175 84,99%:

Unilever

Indonesia

Holding BV.

15,01%: Publik. Sumber: Data diolah

B. Analisis Fundamental

1. Analisis Makro Ekonomi

Analisis makro ekonomi merupakan analisis umum yang juga

merupakan salah satu faktor yang signifikan dalam melakukan analisis

Page 82: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

68

fundamental dan valuasi suatu perusahaan. Variabel makro ekonomi akan

memberikan dampak yang dapat mendorong ataupun menghambat

progress perusahaan. Analisis ini dilakukan dengan melihat dan

mengidentifikasi perkembangan ekonomi dunia dan ekonomi negara.

a. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)

Sebagai mana produk domestik bruto dijelaskan didalam bab

terdahulu, produk domestik bruto atau gross domestic product dapat

diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang

diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu

(biasanya per tahun).

Tabel 4.2

Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010-2013 (Dalam Milyar)

Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013

1. Pertanian 304.777,1 315.036,8 327.549,7 266.487,30

2. Pertambangan dan

Penggalian 187.152,5 189.761,4 192.585,4 144.502,80

3. Industri

Pengolahan 597.134,9 633.781,9 670.109,0 523.803,90

4. Listrik, Gas, dan

Air Bersih 18.050,2 18.921,0 20.131,4 15.738,50

5. Bangunan 150.022,4 159.993,4 171.996,6 135.009,90

6. Perdagangan,

Hotel dan Restoran 400.474,9 437.199,7 472.646,2 371.664,50

7. Pengakutan dan

Komunikasi 217.980,4 241.298,0 265.378,4 217.241,90

8. Keuangan,

Persewaan dan

Jasa Perusahaan

221.024,2 236.146,6 253.022,7 203.595,10

9. Jasa-Jasa 217.842,2 232.537,7 244.719,8 191.718,20

Page 83: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

69

Produk Domestik

Bruto

2.314.458,8 2.464.676,5 2.618.139,2 2.069.762,1

Sumber: Badan Pusat Statistik

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa Produk Domestik Bruto

Indonesia mengalami kenaikan pada periode 2010-2012. Namun, pada

tahun 2013 Produk Domestik Bruto Indonesia mengalami penurunan yang

sangat signifikan hingga mencapai titik terendah pada periode 2010-2013.

Hal tersebut menunjukkan ketidakstabilan posisi Ekonomi Makro

Indonesia.

b. Inflasi

Tingkat inflasi dan tingkat pertumbuhan suatu negara sangat erat

kaitannya, tak terkecuali Indonesia. Apabila tingkat inflasi tinggi,

sudah dipastikan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dimana

akan melambatnya laju pertumbuhan ekonomi. Karena kenaikan harga

barang-barang pokok yang naik menyebabkan produksi menjadi

terhambat.

Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi

ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila

kenaikan harga berada dibawah angka 10%; inflasi sedang 10% - 30%

setahun; berat antara 30% - 100%; dan hiperinflasi atau inflasi tak

terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada diatas 100% selama

Page 84: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

70

setahun. Laju inflasi Indonesia periode 2010 – 2013 disajikan pada

tabel dibawah ini.

Tabel 4.3

Tingkat Inflasi di Indonesia

Bulan 2010 2011 2012 2013

Januari 3.72% 7.02% 3.65% 4.57%

Februari 3.81% 6.84% 3.56% 5.31%

Maret 3.43% 6.65% 3.97% 5.90%

April 3.91% 6.16% 4.50% 5.57%

Mei 4.16% 5.98% 4.45% 5.47%

Juni 5.05% 5.54% 4.53% 5.90%

Juli 6.22% 4.61% 4.56% 8.61%

Agustus 6.44% 4.79% 4.58% 8.79%

September 5.80% 4.61% 4.31% 8.40%

Oktober 5.67% 4.42% 4.61% 8.32%

November 6.33% 4.15% 4.32% 8.37%

Desember 6.96% 3.79% 4.30% 8.38%

Sumber: Bank Indonesia

Tabel diatas menunjukan bahwa tingkat inflasi tertinggi berada pada

Desember 2013 (8.38%). Dan pertumbuhan tingkat inflasi terjadi pada

bulan Juni 2013 ke Juli 2013 (bertambah 2.71%). Walaupun tingkatan

inflasi Indonesia periode 2010-2013 masih berada pada tingkat inflasi

Page 85: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

71

ringan tapi inflasi di Indonesia masih bersifat fluktuatif dengan

kecenderungan naik tiap bulannya. Dengan fluktuatif tertinggi pada tahun

2013 dan tingkat tertenang pada tahun 2012. Sementara tahun 2011

terjadi penurunan tingkat inflasi antara bulan Januari hingga Desember

yaitu berkurang 3.32%. Penyebab dari pengaruh kebijakan pemerintah

baru dan momentum pemilu yang terjadi pada tahun 2011. Sementara

tahun 2013 ketika pemerintah memutuskan untuk menaikkan BBM

bersubsidi dari Rp 4.500 ke harga Rp 6.500 per liter serta solar dari harga

Rp 4.500 ke Rp 5.500. Selain itu, perubahan iklim juga berdampak pada

menurunnya produksi dan meningkatkan harga, terutama harga bahan

pangan. Namun pada kuartal IV tahun 2011 Indonesia mencatatkan

tingkat inflasi yang berada pada tingkat terendah di kawasan Asia Pasifik,

yaitu berkisar pada pada tingkat 3.79%

c. Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga merupakan salah satu indikator

perekonomian. Perubahan tingkat suku bunga akan berdampak pada

perubahan jumlah investasi. Semakin rendah tingkat suku bunga yang

harus dibayar pada pengusaha, semakin banyak usaha yang dapat

dilakukan oleh pengusaha. Maka dari itu diperlukanlah data-data

mengenai suku bunga untuk menunjang keputusan investasi. Berikut

adalah tabel Suku Bunga Indonesia tahun 2010-2013.

Page 86: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

72

Tabel 4.4

Tingkat Suku Bunga Indonesia

Bulan 2010 2011 2012 2013

Januari 6.50% 6.75% 6.00% 5.75%

Februari 6.50% 6.75% 5.75% 5.75%

Maret 6.50% 6.75% 5.75% 5.75%

April 6.50% 6.75% 5.75% 5.75%

Mei 6.50% 6.75% 5.75% 5.75%

Juni 6.50% 6.75% 5.75% 6.00%

Juli 6.50% 6.75% 5.75% 6.50%

Agustus 6.50% 6.75% 5.75% 7.00%

September 6.50% 6.75% 5.75% 7.25%

Oktober 6.50% 6.50% 5.75% 7.25%

November 6.50% 6.00% 5.75% 7.50%

Desember 6.50% 6.00% 5.75% 7.50%

Sumber: Bank Indonesia

Pada tabel diatas, tingkat suku bunga pada tahun 2010 merupakan

tingkat suku bunga Indonesia yang sangat stabil, konstan pada 6.50%

dan dapat dilihat juga pada tahun 2013 secara turut menurut

pemerintah menaikkan tingkat suku bunga dari awal tahun sebesar

5.75% ke 7.50% pada akhir tahun. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan

tingkat inflasi yang meningkat pada tahun 2013 sehingga pemerintah

Page 87: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

73

haruslah mengimbangi inflasi dengan menaikkan tingkat suku bunga.

Secara keseluruhan dapat dilihat pemerintah telah melakukan

kebijakan menaikkan tingkat suku bunga sebanyak enam kali dan

menurunkan tingkat suku bunga sebanyak tiga kali.

d. Kurs Rupiah

Pergerakan nilai tukar mata uang (rupiah) merupakan konsekuensi

dari adanya interaksi yang terjadi diantara pelaku ekonomi di berbagai

negara dalam melakukan transaksi ekonominya. Kaitannya dengan

capital market atau saham adalah ketidakstabilan nilai tukar Rupiah

terhada Dollar dari waktu ke waktu menyebabkan ketidakstabilan

harga saham. Kondisi ini cenderung menimbulkan keragu-raguan bagi

investor, sehingga kinerja bursa efek menjadi menurun. Berikut adalah

tabel nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika.

Tabel 4.4

Kurs Rupiah Terhadap Dollar

Bulan 2010 2011 2012 2013

Januari 9.412 9.102 9.045 9.746

Februari 9.382 8.867 9.130 9.715

Maret 9.161 8.753 9.226 9.768

April 9.057 8.617 9.236 9.771

Mei 9.226 8.580 9.613 9.851

Page 88: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

74

Juni 9.128 8.640 9.527 9.979

Juli 8.997 8.551 9.532 10.329

Agustus 9.086 8.621 9.608 10.979

September 8.969 8.867 9.636 11.671

Oktober 8.973 8.879 9.663 11.290

November 9.058 9.216 9.653 12.037

Desember 9.036 9.113 9.718 12.250

Sumber: Bank Indonesia (data diolah berdasarkan harga jual)

Grafik 4.1

Rata-Rata Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika

Sumber: data diolah

Dari data diatas, dapat dilihat bahwa Rupiah mengalami

penguatan terhadap Dollar Amerika pada periode 2010-2011 dan terus

menerus mengalami pelemahan dalam periode 2011-2013. Tercatat

titik terkuat rupiah pada periode 2010-2013 terdapat pada Bulan Juli

2011 yaitu Rp 8.551 tiap satu Dollar Amerika, dan pada Desember

2013 Rupiah mengalami titik terlemahnya terhadap Dollar Amerika

Page 89: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

75

yaitu pada Rp 12.250 tiap satu Dollar Amerika. Melambungnya nilai

tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika merupakan imbas dari krisis

global dan lebih lanjut akan mengakibatkan ketidakstabilan makro

ekonomi Indonesia. Pada periode menguatnya nilai Rupiah terhadap

Dollar Amerika (2010-2011) merupakan berita positif bagi Bursa Efek

Indonesia dan momentum Investasi karena menguatnya Rupiah

menyebabkan penurunan biaya impor bahan baku dan peralatan yang

dibutuhkan perusahaan sehingga dapat mengurangi biaya produksi

begitu pun sebaliknya pada periode 2011-2013.

Dengan ini dapat disimpulkan pengaruh kondisi makro ekonomi

Indonesia diatas terhadap capital market adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5

Hasil Analisis Makro Ekonomi 2010-2013

No. Variabel

Makro

Ekonomi

Hasil

Implikasi

Kondisi

Makro

Ekonomi

Profitabilitas

Perusahaan

Harga

Saham

Perusahaan

1. Gross

Domestic

Product

Menurun Sinyal Negatif

untuk Investasi

Menurun Menurun

2. Tingkat Inflasi Meningkat Sinyal Negatif

untuk Investasi

Menurun Menurun

Page 90: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

76

3. BI Rate Meningkat Sinyal Negatif

untuk Investasi

Menurun Menurun

4. Kurs Rupiah Melemah Sinyal Negatif

untuk Investasi

Menurun Menurun

Sumber: diolah

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa

perekonomian Indonesia mengalami fluktuasi yang cenderung

memberikan sinyal yang negatif untuk investasi pada sektor pasar modal

pada periode 2010-2013. Fluktuasi tersebut sebetulnya positif hingga

tahun 2012 atau setidaknya pertengahan tahun 2013 (Juli). Dapat

dikatakan demikian karena keempat variabel makro ekonomi yang

penulis gunakan untuk mengukur kondisi makro ekonomi Indonesia

terhadap investasi di pasar modal memberikan sinyal positif pada tahun

periode 2010-2012. Gross Domestic Product Indonesia yang tumbuh

pada kisaran 30 milyar, tingkat inflasi yang stabil pada batasan kurang

dari 5%, kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika yang cenderung

memberikan trend menguat dan BI Rate yang menurun dari 6.50% ke

5.75% pada periode 2010-2012 alasannya.

Keempat alasan tersebut adalah indikasi yang memberikan sinyal

positif untuk dilakukannya investasi ke sektor pasar modal karena

indikasi-indikasi tersebut juga mengindikasikan harga saham perusahaan

dan profitabilitas perusahaan meningkat. Namun pada tahun 2013,

kondisi perekonomian makro Indonesia mengalami guncangan yang

Page 91: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

77

hebat dan merubah pertumbuhan selama periode tahun 2010-2012 ke

sebuah titik penurunan yang mundur. Akibatnya, kondisi makro

perekonomian Indonesia menjadi labil dan negatif yang juga berdampak

pada profitabilitas perusahaan dan tentunya akan juga mempengaruhi

harga saham di Bursa Efek Indonesia.

2. Analisis Industri

Pada fokus penelitian yang telah penulis konsentrasikan, ketiga

objek dari penelitian yaitu saham perusahaan dengan nilai kapitalisasi

pasar terbesar mempunyai kelompok Industri yang berbeda. PT Astra

Internasional Tbk, yang merupakan saham perusahaan dengan kelompok

saham kelompok industri manufaktur dalam sektor aneka industri dan

subsektor otomotif dan komponennya. PT Telekomunikasi Indonesia

Tbk, yang merupakan kelompok saham dengan golongan saham Industri

Jasa dengan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi dengan

subsektor telekomunikasi. Lalu PT Unilever Indonesia Tbk, yang

merupakan kelompok saham golongan industri manufaktur dengan

kelompok saham sektor industri barang konsumsi dengan subsektor

kosmetik dan barang keperluan rumah tangga.

a. Analisis Industri Otomotif

Secara keseluruhan industri otomotif di Indonesia telah

memasuki fase expansion dan mengarah ke fase maturity. Dimana

Page 92: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

78

perusahaan industri otomotif masih mempunyai peluang profit yang

tinggi tapi dengan pertumbuhan yang sedikit dan menurun. Seperti

yang dijelaskan Chief Group Treasury and Investor Relations PT Astra

Internasional Tbk, Iwan Hardianto “Tahun depan ada isu kenaikan

tingkat suku bunga The Fed yang membuat penjualan mobil anjlok dan

kita tidak terlalu optimis dengan penjualan di tahun 2015, karena

mungkin pasarnya masih flat,” itulah yang menjadi alasan bagi PT

Astra Internasional Tbk (ASII) untuk memasang target penjualan di

sektor otomotif lebih konservatif, karena diprediksi masih lambatnya

penjualan industri otomotif dalam negeri di tahun-tahun mendatang.

Maka guna mensiasati bisnis kedepan, kata Iwan, Astra

Internasional akan menyeimbangkan bisnisnya antara sektor otomotif

dan non otomotif. Menurut dia, bisnis yang ideal ke depan tidak lagi

bergantung pada sektor otomotif karena sifatnya bisnis tersebut siklus

tahunan yang bergantung pada isu kenaikan harga bahan bakar minyak

(BBM) bersubsidi.37

b. Analisis Industri Telekomunikasi

Di negara berpenduduk lebih dari dua ratus dua puluh juta

penduduk ini pertumbuhan industri telekomunikasi jaringan bergerak

37

Diakses pada 6 April 2015 10:36, di http://www.neraca.co.id/bisnis-

indonesia/48096/Tahun-2015-Bisnis-Otomotif-Lebih-Konservatif

Page 93: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

79

maju dengan pesat. Perusahaan-perusahaan yang ada di dalam industri

ini pun tumbuh dan berkembang. Tak terkecuali adalah PT

Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang merupakan perusahaan

telekomunikasi milik negara dengan predikat sebagai perusahaan yang

memimpin pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia.

Industri telekomunikasi Indonesia dewasa ini telah mengalami

berbagai perkembangan. Dalam kacamata siklus industri, industri

telekomunikasi di Indonesia telah mengalami fase maturity dimana

profit perusahaan mulai mencapai titik tertingginya dan sedikit demi

sedikit mengalami kemunduran atau pengurangan laba. Hal ini

dibuktikan dengan pertumbuhan pelanggan baru yang mulai jenuh

terjadi sementara intensitas penggunanaan layanan dasar (voice dan

SMS) juga terus menurun. Sementara persaingan mulai memasuki fase

intensitas tinggi. Hal tersebut merupakan tantangan bagi PT

Telekomunikasi Indonesia untuk berinovasi dan melakukan penetrasi

dan akselerasi dengan produknya dan potensi permodalan didalam

pasar untuk tetap menjadi perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar

terbesar.

c. Analisis Industri Barang Konsumsi

Industri barang konsumsi diproyeksikan masih akan terus

mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hal tersebut menjadi

Page 94: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

80

kesimpulan dari data mengenai fungsi rumah tangga keluarga

Indonesia masih sebagai konsumen dibandingkan fungsi rumah tangga

sebagai produsen. Faktor seperti pertumbuhan jumlah penduduk,

rendahnya tingkat investasi dan saving, dan tumbuhnya modern family

di Indonesia. Namun industri rumah tangga merupakan sektor industri

yang sangat sensitif dengan tingkat inflasi, suku bunga, dan kebijakan-

kebijakan pemerintah.

Kondisi Indonesia yang mempunyai populasi pertumbuhan

masyarakat yang tinggi juga ditambah dengan kondisi Negara

Indonesia yang notabene merupakan negara berkembang menjadikan

Indonesia menjadi sasaran para pelaku industri barang konsumsi untuk

mendapatkan laba, tumbuh, dan menyerap modal. Kondisi tersebut

menempatkan industri barang konsumsi di Indonesia pada fase growth

ke expansion.

3. Analisis Rasio Keuangan

a. Rasio Likuiditas

Dalam rasio ini, penulis menggunakan acuan current ratio

perusahaan, yaitu rasio yang menunjukkan perbandingan antara total

aktiva lancar dengan kewajiban lancar perusahaan. Berikut adalah

grafik current ratio perusahaan PT Astra International Tbk, PT

Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT Unilever Indonesia Tbk

dalam periode 2010-2013.

Page 95: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

81

Grafik 4.2

Current Ratio

Grafik diatas menunjukkan rapor dari masing-masing

perusahaan mengenai kinerja keuangan berdasarkan current ratio.

Dimulai dari PT Astra International Tbk yang secara grafik

mempunyai keunggulan persentase current ratio diantara perusahaan

Telekomunikasi Indonesia dan Unilever Indonesia. Current ratio

perusahaan PT Astra menaik dalam kurun waktu periode 2010-2012

dan setelahnya menurun di tahun 2013 dan mencapai titik terendahnya

pada tahun tersebut. Lalu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, adalah

perusahaan yang rapor kinerja current ratio nya secara konsisten

menaik dari periode 2010-2013. Namun, pada tahun 2010 dan 2011

nilai current ratio perusahaan PT Telkom berada dibawah 100% yang

artinya kewajiban lancar perusahaan PT Telkom lebih tinggi

dibandingkan dengan aktiva lancarnya, dengan arti lain jika kewajiban

lancar perusahaan jatuh tempo pada kurun waktu 2010 dan 2011 PT

%

Page 96: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

82

Telekomunikasi Indonesia akan tidak mampu atau sulit untuk

membayar kewajibannya. Lalu yang terakhir adalah PT Unilever

Indonesia Tbk. Current ratio PT Unilever Indonesia mempunyai rapor

yang buruk dalam masalah rasio ini, dapat dilihat bahwa trend current

ratio PT Unilever Indonesia mempunyai trend yang menurun dengan

persentase yang selalu dibawah 100%. Rata-rata current ratio nya juga

rendah yaitu sekitar 72,57% selama periode 2010-2013.

b. Rasio Solvabilitas

Rasio ini merupakan rasio yang mengungkapkan seberapa besar

kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik

yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek. Dalam rasio

solvabilitas ini, penulis memakai ukuran debt to equity ratio (rasio

hutang terhadap ekuitas) dan debt to asset ratio (rasio hutang terhadap

aktiva) perusahaan.

Grafik 4.3

Debt to Asset Ratio

Page 97: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

83

Grafik 4.4

Debt to Equity Ratio

Rasio solvabilitas yang baik dan ideal adalah jika angka hasil

rasio lebih kecil dari satu atau ≤ 00%. Dari data rasio debt to asset

ratio dan debt to equity ratio diatas, dapat dikatakan bahwa hanya

rasio PT Telekomunikasi Indonesia yang dapat dikatakan baik dan

ideal. Sedangkan rasio dari PT Astra International dan PT Unilever

Indonesia masih berada pada kisaran lebih dari 100% yang artinya

kewajiban perusahaan terhadap aset dan modal perusahaan PT Astra

International dan PT Unilever Indonesia masih lebih tinggi kewajiban

perusahaannya.

c. Rasio Rentabilitas / Profitabilitas

Keuntungan merupakan inti dari tiap perusahaan komersial

berdiri. Hal yang sama juga merupakan poin penting bagi investor

untuk pertimbangan dimana calon investor akan menempatkan

modalnya, tentunya calon investor ingin menempatkan modalnya ke

Page 98: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

84

perusahaan dengan tingkat kemampuan menghasilkan laba yang tinggi

agar turut serta calon investor mendapatkan persentase bagi hasil.

Penulis memakai ukuran return on asset (pengembalian atas aset),

return on equity (pengembalian atas modal), net profit margin (margin

laba bersih), dan earning per share (laba per lembar saham).

Grafik 4.5

Return on Asset

Grafik 4.6

Return on Equity

%

%

Page 99: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

85

Parameter ukuran baik dan ideal dari return on asset dan return

on equity adalah Suku Bunga Bank Indonesia atau BI Rate. Jika nilai

ROA dan ROE perusahaan lebih tinggi dibandingkan dengan BI Rate,

maka hal tersebut baik karena calon investor akan beralih kepada

investasi ke perusahaan terkait dibandingkan investasi ke bank.

Menurut grafik ROA dan ROE diatas, maka masing-masing

perusahaan berpredikat baik dan ideal dibandingkan dengan BI Rate

tahun 2010 (6,5%), 2011 (6%), 2012 (5,75%), dan 2013 (7,5%).

Grafik 4.7

Net Profit Margin

Page 100: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

86

Grafik 4.8

Earning PerShare

Net profit margin dan earning per share adalah rasio yang

keduanya sama-sama menunjukkan keuntungan perusahaan. Bedanya

adalah net profit margin mengukur keuntungan yang diperoleh

perusahaan dari setiap penjualan yang dilakukan. Sedangkan earning

per share menunjukkan seberapa besar laba yang diperoleh dari setiap

lembar saham yang beredar. Dari grafik NPM dapat dilihat bahwa PT

Unilever Indonesia dan PT Telekomunikasi Indonesia mengalami

fruktuasi kenaikan dan penurunan, lalu PT Astra International

mempunyai trend menurun tiap tahunnya. Akan tetapi pada grafik

earning per share PT Astra mempunyai angka yang signifikan tinggi

pada tahun 2010-2011, lalu setelahnya mengalami penurunan yang

signifikan pula. Pada penilaian masing-masing NPM dan EPS,

indikatornya adalah semakin tinggi semakin baik. Dan dapat dilihat

bahwa masing-masing angka baik NPM dan EPS tiap perusahaan

Page 101: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

87

berada pada tingkat fluktuasi yang tinggi dibanding perusahaan lain.

Sehingga dapat dikatakan bahwa PT Unilever yang mempunyai trend

positif lalu walaupun PT Astra International serta PT Telekomunikasi

Indonesia yang mempunyai trend yang negatif, ketiganya mempunyai

predikat yang baik.

d. Rasio Aktivitas

Keberlangsungan hidup perusahaan ditentukan oleh kegiatannya

dalam satu periode untuk menciptakan penjualan. Dari kegiatan

tersebut dapat dilihat apakah perusahaan dapat menghasilkan laba atau

tidak. Dengan demikian, investor dapat mengetahui bagaimana

operasional suatu perusahaan. Efektivitas operasional perusahaan

dalam menggunakan aktiva atau sumber daya yang dimilikinya diukur

dengan rasio aktivitas ini. Semakin tinggi rasio ini maka hal ini

menunjukkan perusahaan bekerja semakin efisien dan likuid

perusahaan semakin baik.

Page 102: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

88

Grafik 4.9

Fixed Asset Turn Over

Grafik 4.10

Total Asset Turn Over

Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur efektifitas perusahaan dalam menggunakan seluruh aktiva

atau sumber daya yang dimilikinya. Dari total aset yang dimiliki

bagaimana suatu perusahaan dapat menciptakan pemasukan. Pada

grafik fixed asset turn over, PT Telekomunikasi Indonesia adalah satu-

satunya dari perusahaan yang penulis analisis dengan efektifitas yang

kurang baik. Tercatat pada tahun 2010 fixed asset turn over PT

Telekomunikasi Indonesia adalah 0,9X artinya adalah dengan tiap Rp

Page 103: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

89

1 aset tetap yang dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia,

perusahaan hanya mampu menghasilkan Rp 0,9 penjualan atau

pemasukan. Begitu pun selanjutnya pada tahun 2011 (0,96X), 2012

(1X), dan 2013 (0,96X). Hal tersebut mengindikasikan terdapatnya

aset tetap yang tidak produktif.

Nilai total asset turn over adalah perbandingan antara

penjualan atau pemasukan perusahaan dengan total aktiva suatu

perusahaan dimana rasio ini menunjukkan kecepatan putaran total

aktiva dalam satu periode tahun. Berdasarkan grafik diatas, nilai total

asset turn over PT Unilever Indonesia adalah yang terbaik tiap

tahunnya. Berbeda dengan PT Astra International yang pada tahun

2013 hanya mampu mencatatkan 0,91X. Yang artinya PT Astra

International pada tahun 2013 hanya dapat menghasilkan Rp 0,91

terhadap setiap Rp 1 aset perusahaan. Terlebih lagi PT Telekomunikasi

Indonesia yang mencatatkan 0,69X (2010), 0,7X (2011), 0,6X (2012),

dan 0,65X (2013).

Dari hasil analisis rasio keuangan diatas, didapat kesimpulan

yang digambarkan dalam tabel berikut:

Page 104: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

90

Tabel 4.6

Hasil Analisis Rasio Keuangan

*Angka berdasarkan rata-rata pada periode 2010-2013

No Rasio Rasio Ideal ASII TLKM UNVR

1. Rasio

Likuiditas

≥ 100%

(131,67%)

Baik

(104,91%)

Baik

(72,57 %)

Kurang Baik Current Ratio

2. Rasio

Solvabilitas

≤ 100%

(50%)

Baik

(41%)

Baik

(77%)

Baik

Debt to Asset

Ratio

Debt to Equity

Ratio

(1,04)

Cukup Baik

(0,25)

Baik

(1,79)

Kurang Baik

3. Rasio

Profitabilitas

Semakin

tinggi

semakin

baik

(12,41%)

Baik

(23,22%)

Baik

(17,51%)

Baik

Net Profit

Margin

Earning Per

Share

(Rp 2.225,28)

Baik

(Rp 473,62)

Baik

(Rp 581,33)

Baik

Return on Asset > Suku

Bunga

Bank

Indonesia

(48,7%)

Baik

(15,82%)

Baik

(47,63%)

Baik

Return on Equity (27,15%)

Baik

(28,68%)

Baik

(111,14%)

Baik

Rasio Aktivitas

> 1X

Lebih

tinggi lebih

baik

(5,41x)

Baik

(0,96x)

Kurang Baik

(4,5x)

Baik

Fixed Asset Turn

Over

Total Asset Turn

Over

(1,04x)

Baik

(0,66x)

Kurang Baik

(2,72x)

Baik

Sumber: Laporan Keuangan Tahunan 2010-2013 (data diolah)

Berdasarkan tabel kesimpulan mengenai kinerja perusahaan

berdasarkan analisis laporan keuangan tiap perusahaan mempunyai

kelemahan yang tersebar pada beberapa sektor rasio analisis. Namun

Page 105: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

91

secara keseluruhan kondisi fundamental PT Astra International lah yang

paling baik. Bagi para investor maupun calon investor yang ingin

menanamkan modalnya pada Bursa Efek Indonesia perusahaan PT Astra

International merupakan perusahaan yang direkomendasikan untuk

berinvestasi. Dari segi likuiditas dan profitabilitas perusahaan ini

mempunyai kinerja yang baik dan memuaskan. Sementara untuk rasio

solvabilitas dan rasio aktivitasnya, perusahaan Astra International Tbk,

mempunyai trend yang berfluktuasi sehingga kinerjanya tidak sebaik dan

tidak sememuaskan rasio profitabilitasnya dan rasio likuiditasnya.

4. Penilaian Saham

a. Dividend Discounted Model

Merupakan model atau metode penilaian saham yang

berdasarkan pada pembayaran deviden dan capital gain. Dalam

pendekatan ini, harga saham dapat diketahui dengan menghitung nilai

sekarang (present value).

Rumus 4.1

Dimana dalam variabel rumus tersebut sebelumnya kita harus

mendapatkan nilai dari (ᵦ) beta saham ) growth, dan ( ) required rate of

return.

Page 106: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

92

(1) Risk Free Rate

Telah dijelaskan bahwa risk free rate di ambil dari data Sertifikat

Bank Indonesia Syariah per bulan selama 2010-2013. Dan datanya

adalah:

Tabel 4.7

Risk Free Rate

Periode 2010 2011 2012 2013

Januari 6,44788 6,08058 4,88325 4,84021

Februari 6,40700 6,70542 3,82290 4,86119

Maret 6,27162 6,71887 3,82637 4,86950

April 6,19877 7,17517 3,92570 4,89075

Mei 6,30206 7,36011 4,23785 5,02275

Juni 6,26221 7,36317 4,32005 5,27558

Juli 7,27563 4,45727 5,52051

Agustus 6,77557 4,54005 5,85743

September 6,63677 6,28206 4,67165 6,60944

6,95555

Oktober 6,36967 5,76845 4,74612 6,96715

6,98025

6,97042

November 5,22412 4,77039 7,21565

7,22435

Desember 5,03858 4,80274 7,21695

=

Page 107: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

93

(2) Return Market

Pada bulan Desember tahun 2009, nilai closing dari indeks JII

adalah Rp 417,18. Sehingga dapat dihitung nilai pertumbuhan return

market dari JII dengan rumus yang tertera pada BAB II mengenai

return market. Berikut adalah table hasil dari perhitungan return

market.

Tabel 4.8

Return Market

Periode 2010 2011 2012 2013

Closing RM Closing RM Closing RM Closing RM

Januari 427,68 0,025169 477,51 -0,10394 562,54 0,047502 604,61 0,01651

Februari 413,73 -0,03262 496,87 0,040544 566,75 0,007484 645,22 0,067168

Maret 443,67 0,072366 514,92 0,036327 584,06 0,030543 660,34 0,023434

April 474,8 0,070165 528,76 0,026878 575,08 -0,015375 670,94 0,016052

Mei 444,6 -0,06361 531,38 0,004955 525,05 -0.086997 676,58 0,008406

Juni 460,26 0,035223 536,04 0,00877 544,19 0,036454 660,16 -0,02427

Juli 483,32 0,050102 567,12 0,057981 573,73 0,054283 623,75 -0,055153

Agustus 473,79 -0,01972 529,16 -0,06693 557,35 -0,02855 592 -0,050901

September 526,52 0,111294 492,3 -0,06966 600,84 0,07803 585,59 -0,010828

Oktober 540,29 0,026153 530,19 0,076965 619,27 0.030674 615,71 0,051435

November 508,78 -0,05832 520,49 -0,0183 588,78 -0,049236 579,87 -0,05821

Desember 532,9 0,047408 537,03 0,031778 594,79 0,120945 585,11 0,009037

Rata-rata Return Market = -0,00117333

Anually Return = 9,07%

(3) Beta

Nilai beta didapatkan dari meregresikan return JII dan return

saham (UNVR, TLKM, ASII). Return JII disini sebagai variable

Page 108: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

94

independen dan return saham sebagai variable dependen. Didapatlah

hasil:

Tabel 4.9

Beta Saham

Saham Beta

ASII 0,709

TLKM 0,531

UNVR 0,060

(4) payoutratio

Rumus 4.2

Tabel 4.10

Payoutratio

SAHAM Payoutratio

ASII 45,04%

TLKM 72,06%

UNVR 99,93%

(5) Growth

Rumus 4.3

Page 109: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

95

= ROEsaham x b

Tabel 4.11

Growth ASII

ASII ROE b = 1- payoutratio

2010 34,48% 1 - 13,24% 29,92%

2011 27,79% 1 - 45,07% 15,27%

2012 25,32% 1 - 45,03% 13,92%

2013 21,00% 1 - 45,04% 11,35%

15,49%

Tabel 4.12

Growth TLKM

TLKM ROE b = 1- payoutratio

2010 35,73% 1 - 56,37% 15,59%

2011 25,37% 1 - 68,22% 8.06%

2012 27,41% 1 – 68,42% 8,66%

2013 26,21% 1 – 72,66% 7,17%

9,87%

Page 110: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

96

Tabel 4.13

Growth UNVR

UNVR ROE b = 1- payoutratio

2010 83,67% 1 – 100,02% - 0,02

2011 113,13% 1 – 100,06% - 0,07

2012 121,94% 1 – 99,96% 0,05%

2013 125,81% 1 – 99,93% 0,09%

0,05%

(6) Required Rate of Return ( )

Required Rate of Return ( ) didapatkan melalui metode Capital

Asset Price Model (CAPM) dengan rumusan yang sudah tertera pada

BAB sebelumnya yaitu

Rumus 4.4

Tabel 4.14

Required Rate of Return

SAHAM rf rm

ASII 5,81% 0,709 9,07% 12.37%

TLKM 5,81% 0,531 9,07% 10,85%

UNVR 5,81% 0,060 9,07% 6,83%

Page 111: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

97

Setelah didapatkan hasil required rate of return, maka present

value dari saham ASII, TLKM, dan UNVR dapat didapatkan dengan

memasukkan komponen-komponen variabel yang dibutuhkan. Yaitu:

Maka nilai intrinsik saham ASII menurut metode DDM adalah:

Maka nilai intrinsik saham TLKM menurut metode DDM adalah:

Maka nilai intrinsik saham UNVR menurut metode DDM adalah:

Page 112: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

98

Tabel 4.15

Dividend Discounted Model

Saham Nilai Intrinsik

Saham

Nilai Pasar

PT Astra International, Tbk Rp 7.967,51 Rp 6.800

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Rp 3.289,61 Rp 2.150

PT Unilever Indonesia, Tbk Rp 5.501,39 Rp 26.000

Berdasarkan data tabel diatas, saham PT Astra International dan

saham PT Telekomunikasi Indonesia adalah saham-saham yang masuk

dalam kategori undervalued atau nilai dari saham-saham tersebut di pasar

lebih rendah disbanding dengan nilai intrinsik saham tersebut. Dapat

dikatakan bahwa harga saham PT Astra International dan saham PT

Telekomunikasi Indonesia termasuk murah dan layak dibeli. Berbeda

dengan saham PT Unilever yang nilai pasar dari sahamnya berada jauh

diatas nilai intrinsiknya. Hal tersebut menyebabkan saham PT Unilever

Indonesia termasuk dalam kategori saham yang overvalued dan lebih baik

dijual.

b. Price Earning Ratio

Rumus 4.5

Page 113: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

99

Maka Price Earning Ratio masing-masing saham adalah:

Tabel 4.16

Price Earning Ratio

Price earning ratio menunjukkan apresiasi pasar terhadap

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dibandingkan harga

sahamnya. Jika price earning ratio saham lebih rendah daripada price

earning ratio aktual atau industri, maka saham tersebut dapat

digolongkan saham yang undervalued. Menurut tabel diatas, nilai price

38

“Price Earning atio” ompany eport. Diakses pada 06 April melalui: www.idx.co.id

Saham Price Earning

Ratio

Price Earning Ratio

(Industry)

Hasil IDX38

PT Astra International, Tbk 14,18x 15,33x 18,64x (Otomotif)

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 15,26x 14,70x 18,40x (Telekomunikasi)

PT Unilever Indonesia, Tbk 37,06x 36,37x 19,15x (Barang Konsumsi)

Page 114: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

100

earning ratio saham PT Astra International dan saham PT

Telekomunikasi Indonesia berada dibawah nilai price earning ratio

industri (PER Aktual), maka saham ASII dan TLKM tergolong saham

yang undervalued dan layak dibeli. Sebaliknya dengan saham UNVR

yang nilai price earning rationya diatas nilai price earning ratio aktual

atau industri mengindikasikan bahwa saham UNVR tergolong saham

yang overvalued dan lebih baik di jual untuk menghindari loss.

c. Price Book Value

Rumus 4.5

Maka nilai Price Book Value masing-masing saham adalah:

Page 115: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

101

Tabel 4.17

Price Book Value

PBV atau rasio harga per nilai buku merupakan hubungan

antara harga pasar saham dengan nilai buku per lembar saham.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rosenberg.et al (1985)

menemukan bahwa saham-saham yang memiliki rasio PBV yang

rendah akan menghasilkan return yang secara signifikan lebih tinggi

daripada saham-saham yang memiliki rasio PBV yang tinggi. Menurut

hasil perhitungan PBV diatas, saham ASII memiliki nilai PBV yang

terendah dibandingkan dengan saham TLKM dan saham UNVR, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa saham ASII mempunyai peluang

yang lebih baik untuk menghasilkan return lebih tinggi dibandingkan

dengan saham TLKM dan saham UNVR.

39

“Price Earning atio” ompany eport. Diakses pada 06 April melalui: www.idx.co.id

Saham Price Book Value

Hasil IDX39

PT Astra International, Tbk 2,59 2,79

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2,8 2,98

PT Unilever Indonesia, Tbk 46,63 36

Page 116: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

102

Tabel 4.18

Penilaian Saham

Saham Dividend Discounted Model

nilai intrinsik x nilai pasar

Price Earning Ratio

PER saham x PER industri

Keputusan

Investasi

ASII Undervalued

Rp 7.967,51 > Rp 6.800

Undervalued

15,33x < 18,64x

Buy

TLKM Undervalued

Rp 3.289,61 > Rp 2.150

Undervalued

14,70x < 18,40x

Buy

UNVR Overvalued

Rp 5.501,39 < Rp 26.000

Overvalued

36,37x > 19,15x

Sell

C. Analisis Teknikal

Terdapat beberapa-beberapa signal yang dapat dijadikan acuan dan

patokan untuk membuat keputusan berinvestasi melalui analisis teknikal.

Metode Simple Moving Average dan Moving Average Convergence

Divergence yang diterapkan pada analisis disini diantaranya berkaidah:

Tabel 4.19

Simple Moving Average

No. Posisi SMA Arti

1. SMA Berada di bawah garis harga Kondisi bullish / trend naik.

2. SMA berada di atas garis harga Kondisi bearish / trend menurun

3. SMA memotong harga dari bawah. Perubahan trend menuju bearish.

4. SMA memotong harga dari atas. Perubahan trend menuju bullish.

5. SMA periode lebih pendek Perubahan trend menuju bullish.

Page 117: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

103

memotong SMA periode lebih

panjang dari bawah.

6. SMA periode lebih pendek

memotong SMA periode lebih

panjang dari atas.

Perubahan trend menuju bearish.

7. SMA dengan periode lebih panjang

berada diatas SMA berpriode lebih

pendek.

Kondisi bearish / trend menurun.

8. SMA dengan periode lebih panjang

berada dibawah SMA berpriode

lebih pendek.

Kondisi bullish / trend kenaikan.

Tabel 4.20

Moving Average Convergence Divergence

No. Posisi MACD Arti

1. Garis MACD memotong trigger

line dari bawah.

Peralihan trend menuju bullish

2. Garis MACD memotong trigger

line dari atas.

Peralihan trend menuju bearish.

3. Garis MACD dan trigger line

berada diatas centerline (area

positif)

Long bullish trend

4. Garis MACD dan trigger line

berada dibawah centerline (area

negatif)

Long bearish trend

5. Histogram positif / negatif Kondisi overbought / oversold

6. Divergence positif Harga akan ikut bergerak naik

7. Divergence negatif Harga akan ikut bergerak turun

Dengan penjelasan grafiknya adalah:

Page 118: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

104

1. PT Astra International, Tbk

Tabel 4.11

Teknikal ASII

Terlihat pada grafik simple moving average diatas bahwa

saham ASII mengalami fase yang relatif naik dalam periode 2010-2013.

Terlihat pula bahwa pada akhir periode 2013 garis SMA periode lebih

panjang berada dibawah garis SMA dengan periode lebih pendek serta

garis harga yang berposisi diatas garis SMA yang keduanya

mengindikasikan trend bullish.

Page 119: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

105

Kemudian pada bagian relative strength index dimana garis

kurva saham ASII berdasarkan analisis ini mengindikasikan menembus

poin 70 yang artinya oversold. Dan dapat pula diartikan dari momentum

permulaan trend bullish sekaligus akhir dari trend bearish.

Selanjutnya berdasarkan moving average convergence

divergence, histogram pada MACD menunjukan area positif yang

berarti trend bullish masih akan berlangsung. Hal tersebut juga

didukung dengan divergence yang positif yang mempunyai arti harga

akan ikut bergerak naik. Sehingga saham ASII berkriteriakan layak

untuk dibeli.

Page 120: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

106

2. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk

Tabel 4.12

Teknikal TLKM

Saham TLKM pada grafik simple moving averagenya

tergambarkan bahwa fruktuasi harga sahamnya selama periode 2010-

2013 mengalami kenaikan. Namun pada akhir periode desember 2013,

dapat dilihat bahwa garis SMA periode lebih pendek memotong garis

SMA Periode lebih panjang yang indikasi pada trend harganya adalah

trend bearish. Hal tersebut didukung oleh garis SMA dengan periode

Page 121: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

107

lebih panjang yang bergerak diatas garis SMA dengan periode lebih

pendek serta garis harga yang berada diatas semua garis SMA.

Relative strength index saham TLKM menunjukan

kecenderungan pergerakan grafik yang mengarah ke titik 30 (titik

support) yang indikasinya adalah overbought. Kondisi overbought dapat

kita pahami dengan tingkat kejenuhan untuk membeli yang akibatnya

harga akan turun.

Sedangkan berdasarkan moving average convergence

divergence, histogram bergerak menuju kearah negatif yang akan

diikuti oleh divergence negatif lalu harga yang turun. Ditambah

dengan posisi MACD line dantrigger line yang berada dibawah

centerline (area negatif) semakin kuat sinyal yang ditunjukan saham

TLKM yang mengarah ke trend bearish, sehingga ada baiknya saham

TLKM dijual.

Page 122: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

108

3. PT Unilever Indonesia, Tbk

Tabel 4.13

Teknikal UNVR

Simple moving average saham UNVR menggambarkan

kondisi trend bearish. Hal tersebut berlandaskan kenyataan bahwa garis

harga saham UNVR yang berada dibawah garis SMAnya, lalu garis SMA

periode lebih panjang dari saham UNVR yang berada diatas garis SMA

yang lebih pendek. Indikasi tersebut dinyatakan kuat karena saling

mendukung dan saling berlandaskan.

Page 123: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

109

Sedangkan melalui relative strength index, saham UNVR dapat

dinyatakan berada pada area negatif setelah grafik RSI dari saham UNVR

menembus titik support 30 RSI. Indikasinya adalah, saham UNVR berada

pada trend bearish.

Melalui moving average convergence divergence juga dapat

dilihat bahwa saham UNVR berada pada trend bearish yang ditandai

dengan histogram yang negatif dan garis grafik MACD yang berada

dibawah centerline. Sehingga saham UNVR layak untuk dijual untuk

mengurangi atau mencegah loss.

Page 124: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

110

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada penelitian analisis fundamental dan analisis teknikal pada saham-

saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di JII pada periode 2010-2013,

yaitu ASII, TLKM, dan UNVR ini, ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Analisis fundamental (a) makro ekonomi Indonesia memberikan sinyal

negatif untuk melakukan investasi (walaupun sepanjang periode 2010-

2012 kondisi makro ekonomi Indonesia baik dan memberikan sinyal

positif serta kondusif untuk berinvestasi pada pasar modal). Hal tersebut

ditandai dengan produk domestik bruto dan nilai tukar rupiah yang

berkurang dan melemah, dan ditambah suku bunga Bank Indonesia dan

tingkat inflasi yang meningkat. (b) Analisis industri menunjukkan bahwa

masing-masing industri dari ASII (industri otomotif), TLKM (industri

telekomunikasi), dan UNVR (industri barang konsumsi) berada dalam

tahap life cycle industry yang dewasa atau mature. Dimana peningkatan

atau kenaikan keuntungan perusahaan mulai berkurang persentasenya dan

berpotensi mengalami decline (kemunduran) atau regrowth (pertumbuhan

kembali). (c) Analisis perusahaan yaitu analisis rasio keuangan yang

Page 125: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

111

dilakukan terhadap ASII, TLKM, dan UNVR mempunyai garis umum

yang baik. Akan tetapi tercatat bahwa perusahaan TLKM mempunyai

rapor yang kurang baik dari segi rasio aktivitas perusahaan, dan

perusahaan UNVR yang juga mempunyai catatan yang kurang baik dari

segi rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Berbeda dengan ASII yang

mempunyai catatan baik dalam setiap segi rasio yang diujikan.

2. Penilaian saham yang dilakukan dengan metode dividend discounted

model dan price earning ratio terhadap ASII dan TLKM menunjukkan

bahwa nilai intrinsik saham keduanya berada dalam kategori undervalued

atau layak dibeli. Berbeda dengan saham UNVR yang masuk kategori

overvalued atau “mahal” dan lebih baik dijual berdasarkan dua metode

diatas. Selanjutnya berdasarkan metode perhitungan PBV, saham ASII

mempunyai nilai yang lebih baik dibandingkan dengan saham TLKM dan

saham UNVR.

3. Hasil dari analisis teknikal moving average, moving average convergence

divergence, dan relative strength index yang diujikan menunjukkan bahwa

saham ASII mempunyai kecenderungan kenaikan harga dan kenaikan

transaksi, serta berada pada trend bullish yang mempunyai arti saham

ASII layak untuk dibeli. Sedangkan saham TLKM dan UNVR mempunyai

fluktuasi perpindahan trend yang cukup banyak. Namun dapat dinyatakan

secara umum bahwa kedua saham tersebut berakhir dan secara umum

berada pada trend bearish berdasarkan sinyal sinyal yang ditangkap

Page 126: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

112

melalui tiga metode analisis teknikal diatas. Sehingga saham TLKM dan

saham UNVR lebih baik dijual.

B. Saran

1. Bagi investor, analisis fundamental umum dan baiknya dilakukan bagi

para investor yang ingin menginvestasikan dananya dalam jangka panjang

kedalam saham yang baik secara industri, laporan keuangan, maupun

pengaruh ekonomi makro global dengan ditambah dengan dilakukannya

penilaian saham sebagai bahan pertimbangan. Sedangkan bagi investor

yang ingin melakukan aktivitas investasi jangka pendek dapat beralih ke

analisis teknikal yang umumnya bersifat teknis, matematis, dan mudah

diterapkan. Namun ada baiknya untuk mengkombinasikan kedua analisis

tersebut untuk mengurangi risiko yang dihadapi.

2. Bagi industri otomotif, telekomunikasi, dan barang konsumsi, yang dalam

fase kehidupan industrinya ketiga industri diatas berada pada fase

kedewasaan atau mature. Melakukan efektifitas dalam sektor biaya, kerja

sama jangka panjang, differensiasi produk, dan penyegaran sistem

merupakan langkah yang dapat diambil untuk menjaga dan menumbuhkan

usia industri masing-masing agar tidak jatuh kedalam tahap decline atau

penurunan.

3. Bagi PT Astra International, PT Telekomunikasi Indonesia, dan PT

Unilever Indonesia agar dapat terus menjaga nilai kapitalisasinya dan

melakukan pembenahan-pembenahan yang dirasa perlu. Seperti PT

Page 127: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

113

4. Telekomunikasi Indonesia dalam indeks rasio aktivitasnya, kemudian PT

Unilever Indonesia dari segi rasio likuiditas dan solvabilitasnya.

5. Bagi pemerintah, selaku penentu kebijakan ekonomi makro agar selalu

memberikan rangsangan masyarakat Indonesia untuk berinvestasi

khususnya kedalam sektor pasar modal. Juga agar selalu dapat menjaga

kestabilan nilai tukar rupiah, inflasi, PDB, dan suku bunga kearah yang

positif untuk mendukung perkembangan baik iklim investasi maupun

kemajuan semua industri.

Page 128: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

114

DAFTAR PUSTAKA

.

Adriansyah, Basri Pohan dan Bayu Husodo. Kertas diskusi bagian riset ekonomi No.

, Maret 2007. “On ree loat Shares djustment”

Ahmad, Kamaruddin. 2004. Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio, Edisi

Revisi. Jakarta.:PT Rineke Cipta. Badan Pengawas Pasar Modal.

Buku Panduan Harga Saham Bursa Efek Indonesia. 2008. Jakarta: Indonesia Stock

Exchange

Bodie, Zvi. Kane, Alex, and Marcus Alan J. 2004. Essentials of Investment. New

York USA: McGraw-Hill.

Eduardus Tandelilin. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi.Yogyakarta:

Kanisisus Yogyakarta

Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi, Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

Hamid, Abdul. 2009. Pasar Modal Syariah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif

Hidayatullah.

HR, Muhammad Taufik. 2009. Bursa Efek dan Investasi Syariah. Jakarta: PT

Serambi Ilmu.

Huda, Nurul & Mustafa Edwin Nasution. 2008. Investasi pada Pasar Modal Syariah.

Jakarta: Kencana.

John C. Brooks. 2004. Mastering Technical Analysis. United State of America: Mc

Graw-Hill Companies.

Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kodrat, David Sukardi. 2010. Manajemen Investasi Pendekatan Teknikal dan

Fundamental untuk Analisis Saham. Jakarta: Graha Ilmu.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Rodoni, Ahmad & Yong Othman. 2009. Analisis Investasi dan Teori Portofolio.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Page 129: ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM … · analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di jakarta islamic index periode 2010-2013

115

Salim, Joko. 2009. Step by Step Online Investment. Jakarta: PT ElexMedia

Komputindo. Kompas Gramedia.

Suharsini, Ari Kunto. 1993. Manajemen Penelitian, Cetakan ke-2. Jakarta: PT Renika

Cipta.

Sunariyah. 2011. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta:UPP YKPN.

Tim Indonesia Stock Exchange, Sekolah Pasar Modal (Bursa Efek Indonesia – Kelas

Intermediate). Jakarta, Juli 2014

Tim Penulis Fakultas Syariah dan Hukum. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta:

FSH Press.

Umar, Husein. 2004. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada. Jurnal “Pengaruh Return on Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), dan Dividen

perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

2008-20 0” Diakses pada 21 November 2014 dari:

journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/download/998/801

Jurnal Al-Iqtishad “Pengaruh Indeks Harga Saham Syariah International dan Variabel Makro

Ekonomi terhadap Jakarta Islamic Indeks (JII)”. FSH UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Tesis “Komparasi Nilai Intrinsik Harga Saham PT Bank Bukopin Berdasarkan Laporan

Keuangan Tahun 2009-20 0” Diakses pada 21 November 2014 dari:

lib.ui.ac.id/file?file=digital/20297328-T30160-Komparasi%20nilai.pdf

“Indeks konstituen JII” diakses pada 22 November 2014 dari:

www.idx.co.id /id-id/beranda/informasipasar/daftarefek/indekskonstituen.aspx

“Saham dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar” Diakses pada 27 November 2014 dari

Id.wikipedia.org/wiki/Daftar_perusahaan_menurut_kapitalisasi_pasar

“Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat” diakses pada 5 Maret 20 5 dari:

http://www.idx.co.id/id-

id/beranda/publikasi/ringkasankinerjaperusahaantercatat.aspx 872

www.finance.yahoo.com

www.bps.go.id

www.bi.go.id