ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-...

143
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI Diajiukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos) Oleh: Fauzan Kamil 1113051000231 FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 / 1441 H

Transcript of ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-...

Page 1: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-

JK PADA REPUBLIKA ONLINE

SKRIPSI

Diajiukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam

(S.Sos)

Oleh:

Fauzan Kamil

1113051000231

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 / 1441 H

Page 2: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI
Page 3: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI
Page 4: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI
Page 5: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

i

ABSTRAK

Fauzan Kamil

Analisis Framing Pemberitaan Tiga Tahun Pemerintahan

Jokowi-JK Pada Republika Online.

Media massa merupakan sarana penyampaian pesan yang

berhubungan langsung dengan masyarakat luas. Isu media

merupakan sebuah informasi yang dapat merubah sebuah

persepsi masyarakat terhadap apa yang disampaikan oleh media

tersebut. Berita tentang tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK

banyak dipublikasikan oleh media massa seperti Republika

Online. Berita ini sangat penting karena merekam jejak

pemerintahan Jokowi-JK.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan

masalah yang diteliti pada skripsi ini yaitu: Bagaimana struktur

sintaksis, skrip, tematik, dan retoris dalam berita tiga tahun

pemerintahan Jokowi-JK pada Republika Online.

Penelitian ini menggunakan metode analisis framing

Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dengan menggunakan

pendekatan konstruksionis, karena paradigma konstruksionis

adalah salah satu cara pandang terhadap kehidupan sosial

bukanlah realitas yang natural, tetapi bentuk dari hasil konstruksi.

Analisis ini digunakan untuk memahami dan mendeskripsikan

bagaimana struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris dalam

konstruksi berita tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK pada portal

media Republika Online.

Hasil analisis ini disimpulkan bahwa struktur sintaksis,

berita tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK tersusun dalam bentuk

tetap dan teratur sehingga membentuk piramida terbalik. Skrip,

pemberitaan memiliki bentuk umum yang memiliki pola 5W+1H.

Tematik, wartawan Republika Online ingin mencoba mengemas

dan menampilkan tema yang sama, tentang pemberitaan tiga

tahun pemerintahan Jokowi-JK. Retoris, konstruksi yang

diberitakan oleh wartawan Republika Online juga menunjukan

kecendrungan bahwa apa yang disampaikan sesuai dengan

kejadian yang sebenarnya.\

Kata Kunci: Jokowi-JK, Republika Online, media massa,

analisis framing

Page 6: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb

Alhamdulillah puji serta syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang Insyaallah berguna

dan bermanfaat sebagai referensi berikutnya. Shalawat beserta

salam senantiasa tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad

SAW beserta Sahabatnya.

Alhamdulillahirabil’alamin atas izin Allah SWT dan

dukungan orang tua dan para sahabat akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Framing

Pembertitaan Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK Pada

Republika Online.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S1) di Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam Proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari

banyak sekali hambatan dan kendala dalam berbagai hal. Namun

berkat doa dan dukungan dari berbagai pihak, penyusunan skripsi

ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini,

penulis hendak mengucapkan terima kasih, jazakumullah khoirul

jaza’, dan penghargaan yang sebesar- besarnya kepada:

1. Kedua Orang tua ku tercinta Maskur Dibah S.H dan

Rofikoh S.Pd, serta Teteh Tiara Izzati S.Kom.I & Suami

Roni Winandar S.E dan Adik ku Zidny Raisa Salimah yang

tak pernah lelah memberikan doa serta dukungan baik

berupa moril maupun materil yang tak terhingga.

Page 7: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

iii

2. Bapak Suparto, Med., Ph.D sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, serta Pembantu Dekan Dr.

Siti Napsiyah, MSW sebagai Wakil Dekan Bidang

Akademik, Dr. Sihabudin Noor, M.A sebagai Wakil Dekan

Bidang Administrasi dan Hukum, dan Drs, Cecep

Castrawijaya, M.A sebagai Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

3. Ibu Dr.Armawati Arbi. M,Si sebagai Ketua Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

4. Bapak Dr. Edi Amin, MA sebagai Sekretaris Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

5. Ibu Ade Rina Farida, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing

yang tak kenal lelah dan sabar membimbing dan

mengarahkan saya selama proses pembuatan skripsi.

6. Segenap Bapak dan Ibu dosen beserta staf tata usaha

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yang telah

memberikan ilmu yang bermanfaat dan sangat bernilai,

sehingga penulis mampu menyelesaikan studi maupun

penulisan skripsi.

7. Bayu Hermawan sebagai Redaktur Republika Online yang

telah memberikan izin kepada peneliti untuk

mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan

skripsi ini.

8. Terimakasih kepada sahabat dan teman-teman ku terkasih,

Zia Al-Qurni, Khoirul Hakimi, Zuan Juansyah,

Page 8: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

iv

Yasrisuganda, Veronika Indrawati, Kiki Aprianti dan Epa

Dewiyanti, yang selalu menyemangati dan mendoakan.

9. Terakhir kepada seluruh keluarga besar KPI angkatan 2013,

terkhusus KPI E 2013 dan Tebbs Family. Terimakasih

sekali atas kekeluargaan selama di UIN.

Penulis menyadari penulisan skripsi ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan. Maka dari itu, dengan kerendahan hati dan ucapan

terima kasih, penulis senantiasa menerima kritik dan saran dari

berbagai pihak yang membangun demi kesempurnaan.

Page 9: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ............................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................. 1

B. Pembatasan Masalah ....................................... 7

C. Rumusan Masalah ........................................... 8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................... 8

E. Tinjauan Pustaka ............................................. 9

F. Metodologi Penelitian .................................... 11

G. Sistematika Penulisan ..................................... 16

BAB II KERANGKA TEORI ......................................... 18

A. Teori Konstruksi Realitas Sosial .................... 18

B. Analisis Framing ............................................. 33

C. konseptualisasi Berita ..................................... 55

D. Konseptualisasi Media Massa ........................ 61

BAB III GAMBARAN UMUM ........................................ 63

A. Sejarah Republika ........................................... 63

B. Visi dan Misi Republika ................................. 67

C. Produk Republika Online ............................... 69

D. Logo Republika Online .................................. 70

E. Redaksi dan Manajemen ................................. 70

F. Profil Pembaca Republika .............................. 72

Page 10: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

vi

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA................... 73

A. Temuan Hasil Penelitian ................................. 73

B. Analisis Data ................................................. 75

1. Analisis Berita I ......................................... 75

2. Analisis Berita II........................................ 85

3. Analisis Berita III ...................................... 92

4. Analisis Berita IV ...................................... 101

BAB V PENUTUP ........................................................... 111

A. Kesimpulan ..................................................... 111

B. Saran ............................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 115

LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. latar belakang Masalah

Media massa merupakan sarana penyampaian pesan

yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas. Media

massa menjadi sarana penting untuk menyediakan

pemenuhan hak untuk mencari, menerima dan

menyampaikan ide-ide melalui media apa saja dan tanpa

mengenal batasan-batasan. Isi media merupakan sebuah

informasi yang dapat merubah sebuah persepsi masyarakat

terhadap apa yang diasampaikan oleh media tersebut.

Terlebih lagi apabila isu yang disampaikan mengenai

pemberitaan pemerintahan. Isu pemerintahan menjadi isu

yang sangat sensitif bagi masyarakat.

Dalam buku Jumroni (2006) Alex Sobur

mendefinisikan media massa sebagai “suatu alat untuk

menyampaikan berita, penilaian, atau gambaran umum

tentang banyak hal, ia mempunyai kemampuan untuk

berperan sebagai institusi yang dapat membentuk opini

publik, antara lain, karena media juga dapat berkembang

menjadi kelompok penekanan atas suatu ide atau gagasan

dan bahkan suatu kepentingan atau citra yang ia

representasikan untuk diletakan dalam konteks kehidupan

Page 12: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

2

yang lebih empiris”.1

Media massa memiliki peran sentral dalam

pembentukan opini publik tentang peristiwa yang terjadi.

Dengan konstruksi yang dibuat oleh media, terkadang dapat

membuat pembaca tidak sadar akan peristiwa yang benar-

benar terjadi.

Penggunaan tulisan dan bahasa, para pekerja media

dapat menciptakan serta meruntuhkan sebuah realitas

peristiwa. Isi media pada hakikatnya adalah hasil konstruksi

realitas dengan bahasa sebagai perangkat dasarnya.

Sedangkan bahasa bukan saja sebagai alat merepresentasikan

realitas, namun juga bisa menentukan relief seperti apa yang

akan diciptakan oleh bahasa tentang realitas tersebut.

Akibatnya, media massa mempunyai peluang yang sangat

besar untuk mempengaruhi makna dan gambaran yang

dihasilkan dari realitas yang dikonstruksikannya.2

Dalam pandangan konstruksionis, media bukanlah

sekedar saluran yang bebas, ia juga subjek yang

mengkonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan, bias

dan pemihakannya.3 Bahkan dalam pandangan kontruksionis

media massa dipandang memiliki kemampuan untuk

1 Jumroni dan suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi,

(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 85 2Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing (Bandung: PT Remaja

Rosadakarya, 2009), h.88 3 Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik Media”.

(Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 23

Page 13: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

3

mengkontruksi realitas sosial didalam masyarakat.

Dalam mempublikasikan sebuah berita pada dasarnya

media didasarkan kepada ideologi mereka. Cara pandang

media massa dipengaruhi oleh berbagai macam aspek.

Misalnya dalam memandang suatu isu, masing-masing media

massa memiliki cara pandang tersendiri. Mereka mengedit,

menyusun narasi, memilih judul dengan menonjolkan aspek

tertentu serta mengabaikan aspek lainnya. Banyak hal yang

memengaruhi penyajian berita dalam media massa kepada

masyarakat. Wartawan sebagai orang pertama dalam

produksi berita tentu cukup berperan dalam memengaruhi isi

berita. Dalam pandangan konstruktivis wartawan tidak bisa

menyembunyikan keberpihakannya, karena ia merupakan

bagian intrinsik dalam pembentukan berita.

Disini wartawan bukan sebagai pelapor yang hanya

memindahkan realitas kedalam sebuah berita. Didalam

pemberitaan wartawan memang tidak hanya memindahkan

realitas yang terjadi didalam masyarakat kedalam sebuah

berita, tetapi wartawan juga menafsirkan realitas yang terjadi

sesuai penafsiran mereka sendiri baru mereka memasukan

kedalam berita. Hal ini terjadi karena pemberitaan berimbang

sulit bersaing dengan pemberitaan memihak, karena pembaca

cendrung membaca apa yang memang apa yang ingin

Page 14: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

4

dibacanya, bukan apa yang seharusnya dibaca.4 Namun

selain wartawan, ternyata ada juga pihak yang lebih berhak

dalam menentukan isi berita dan memilih apa saja yang

harus, boleh atau tidak boleh dimuat dalam berita tersebut.

Mereka adalah jajaran redaksi dan tentunya pemilik modal

yang memiliki kuasa penuh terhadap media itu.5

Kepemilikan media menjadi hal yang dilematis dalam

dinamika industri media.

Dalam hal ini, siapapun memiliki modal besar dan

memiliki kepentingan akan berusaha menguasai media.

Tentunya pengaruh yang diberikan oleh pemilik media dalam

menyampaikan berita dan juga perspektif wartawan yang

dimasukan dalam isi berita pun akan sangat memengaruhi

para pembaca menafsirkan pemberitaan yang disampaikan

oleh media tersebut. Oleh karena itu pembaca harus lebih

mengkaji dan memahami dari isi sebuah berita.

Demikian halnya yang dijelaskan dalam Q.S Al-

Hujurat /49: 6.

ا ان تصيبوا قوما بجهالة نو ا ان جاءكم فاسق بنبا فتبي ها الذين امنو اي ي

فتصبحوا على ما فعلتم ندمين

Terjemahnya:

Wahai orang-orang yang beriman, Jika seseorang

yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita,

4 Rivers, L. William. Jensen, W Jay & Peterson, Theodore, Media

Massa dan Masyarakat Modern, (Jakarta: Kencana, 2008) h. 12 5 Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik Media”.

(Yogyakarta: LkiS, 2012), h. 68

Page 15: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

5

maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak

mencelakakan suatu kaum karena kebodohan

(kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali

perbuatanmu itu.6

Menurut Aart van Zoest, sebuah teks tak pernah lepas

dari ideologi dan memiliki kemampuan untuk memanipulasi

pembaca ke arah suatu ideologi. Sedangkan menurut Erianto,

teks, percakapan dan lainnya adalah bentuk dari praktek

ideologi atau pencerminan suatu ideologi tertentu.7

Dengan demikian, apapun yang dihasilkan dan

ditampilkan oleh media merupakan representasi dari ideologi

media massa itu. Setiap media pasti memiliki visi dan misi,

berdasarkan ideologi tersebut yang dipercaya sepenuhnya

oleh pekerja media yang bersangkutan dan tercermin dalam

konstruksi realitas yang dilakukan oleh media tersebut.

Perbedaan ideologi karenanya akan tertuang dalam

perbedaan pilihan berita, perbedaan sudut pandang yang

diambil dan perbedaan framing yang dilakukan atas suatu

wacana.

Menurut Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki seperti

yang dikutip dalam Eriyanto, framing didefinisikan sebagai

proses membuat suatu pesan lebih menonjol, menempatkan

informasi lebih daripada yang lain sehingga khalayak lebih

6 https://quran.kemenag.go.id/sura/49 diakses pada tanggal 18 mei

2020, pukul 16:20 WIB. 7 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing (Bandung: PT Remaja

Rosadakarya, 2006), h. 61

Page 16: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

6

tertuju pada pesan tersebut. Ada dua konsep dari framing

yang saling berkaitan yaitu psikologi dan sosiologi.8 Menurut

Sobur dalam bukunya mengatakan bahwa analisis framing

digunakan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara

pandang yang digunakan wartawan ketika menyeleksi isu

dan menulis berita. Cara pandang dan perspektif itu pada

akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana

yang ditonjolkan dan dihilangkan serta hendak dibawa

kemana berita tersebut.9

Berita tentang tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK

dipublikasikan diseluruh media massa di Indonesia. Berita ini

sangat penting karena merekam jejak pemerintahan Republik

Indonesia selama tiga tahun dibawah pemerintahan Jokowi-

JK dan merupakan pertanggung jawaban selama tiga tahun

menjabat sebagai presiden dan wakil presiden.

Banyaknya media massa dalam memberitakan tiga

tahun pemerintahan Jokowi-JK, membuat peneliti memilih

media massa online yang saat ini tengah populer di era

globalisasi dan konvergensi media seperti sekarang ini yaitu

Republika Online. Sebagaimana dapat dipahami, sejak awal

perkembangannya media online telah menjadi bagian dari

media yang mempermudah masyarakat untuk memperoleh

informasi secara cepat, kapanpun, dan dimana pun.

8 Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik Media”.

(Yogyakarta: LkiS, 2007), h. 252-253 9 Rahmat Kriyantoro, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta,

Kencana Prenada Media Group 2006) h. 253

Page 17: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

7

Republika Online menyajikan berbagai macam berita, baik

mengenai ulasan bisnis, sosial politik, olah raga dan lain

sebagainya. Dalam dunia pers Indonesia, terdapat Republika

Online yang sudah cukup lama berkiprah didunia pers

Indonesia.

Republika online hadir sejak tahun 17 Agustus 1995.

Dengan jangka waktu yang cukup lama tersebut, portal berita

Republika online telah menjadi portal berita yang banyak

peminatnya dan telah menjadi portal berita nasional.

Sehingga bukan tidak mungkin portal berita ini mampu

memengaruhi daya pikir para pembacanya.

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, peneliti

mengangkat judul penelitian “Analisis Framing

Pemberitaan Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK pada

Republika Online”.

B. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian ini lebih fokus dan

terarah serta tidak terjebak pada pembahasan yang terlalu

luas, peneliti membatasi masalah hanya dilihat dari berita

yang berkaitan dengan tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK

pada edisi 20 oktober 2017 yang disampaikan oleh Republika

Online dan dengan menggunakan analisis framing model

Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.

Page 18: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

8

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana

struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik dan struktur

retoris dalam pembingkaian berita tiga tahun pemerintahan

Jokowi-JK pada Republika Online edisi 20 oktober 2017?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan

dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui bagaimana

Republika Online membingkai pemberitaan tiga tahun

pemerintahan Jokowi-JK.

2. Manfaat Pnelitian

Adapun manfaat yang penulis harapkan dari adanya

penelitian ini antara lain sebagai berikut:

a. Secara akademisi dapat menjadi bahan rujukan dan

menambah khazanah ilmu pengetahuan untuk para

aktivis dan para akademisi Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi. Dan penelitian ini diharapkan

memberi kontribusi pada pengembangan keilmuan

komunikasi terutama komunikasi massa melalui

pendekatan analisis framing.

b. Secara praktisi dapat dijadikan contoh dan menambah

pengetahuan, wawasan serta pedoman terhadap

bagaimana media massa (online) membingkai sebuah

Page 19: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

9

berita. Dan memberi kontribusi pada para praktisi

media massa dalam menganalisis berita melalui

analisis framing dan juga dapat memberi gambaran

untuk penelitian selanjutnya dalam menganalisis

suatu berita dalam media dengan menggunakan

framing.

E. Tinjauan Pustaka

Setelah peneliti melakukan penelitian di perpustakaan

Fakultas Dakwah dan perpustakaan utama UIN Jakarta,

peneliti mendapatkan penelitian terdahulu yang memiliki

persamaan dan perbedaan penelitian.

1. Skripsi karya Ade Irfan abdurahman menulis tentang

“Kekerasan Aparat Terhadap Masyarakat (Analisis

Framing Pemberitaan Konflik Mesuji pada Surat Kabar

Republika dan Tempo). Perbedaan diantara penelitian ini

ialah terletak pada metode penelitiannya. Penelitian ini

menggunakan model analisis framing Robert N. Entman

sedangkan penelitian oleh peneliti menggunakan model

analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.

2. Skripsi karya Dede Nugraha dengan judul “Konstruksi

Pemberitaan Program nuklir Iran (Analisis Framing Pada

Harian Republika Dan Media Indonesia)”. Perbedaan

diantara penelitian ini ialah: kalau penelitian peneliti

tentang pemberitaan tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK

di Republika online, sedangkan penelitian Dede Nugraha

Page 20: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

10

tentang Pemberitaan Program Nuklir Iran Pada Harian

Republika Dan Media Indonesia.

3. Skripsi karya Muhammad Rifat Syauqi dengan judul

“Analisis Framing Pemberitaan Satu Tahun Pemerintahan

SBY-Boediono Di Harian Media Indonesia”. Perbedaan

diantara penelitian ini ialah: kalau penelitian peneliti

tentang pemberitaan tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK

di Republika online, sedangkan penelitian Muhammad

Rifat Syauqi tentang pemberitaan Satu Tahun

Pemerintahan SBY-Boediono Di Harian Media Indonesia.

4. Skripsi karya Ade Nur Afifah dengan judul “Konstruksi

Pemberitaan Ledakan Bom Vihara Ekayana Pada

Kompas.Com Dan Republika”. Perbedaan diantara

penelitian ini ialah: kalau penelitian penelitidengan

menggunakan model framing Zongdang pan dan Gerald

M.Kosicki, sedangkan penelitian Ade Nur Afifahdmodel

yang digunakan pada penelitian itu menggunakan model

framing Robert N Etman.

Dari semua penelitian terdahulu memiliki banyak

prebedaan-perbedaan yang terletak pada media massa yang

dijadikan objek penelitian, kasus yang diangkat, teori yang

digunakan dan tentunya hasil temuan serta analisis data.

Page 21: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

11

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

dengan paradigma konstruktivis. Dalam penelitian

kualitatif, data yang dihasilkan deskriptif berupa kata,

tulisan atau lisan dari orang dan pelaku yang diamati.10

Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada

prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan

sebuah makna dari gejala-gejala sosial didalam

masyarakat. Bogdan dan Taylor (1975) mendefinisikan

metode penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang atau prilaku yang

dapat teramati.11

Menurut Carsswell, beberapa asumsi dalam

pendekatan kualitatif yaitu pertama, peneliti kualitatif

lebih mementingkan proses daripada hasil. Kedua,

peneliti kualitatif lebih memperhatikan interprestasi.

Ketiga, peneliti kualitatif merupakan alat utama dalam

mengumpulkan data dan analisis data serta peneliti

kualitatif harus terjun langsung ke lapangan, melakukan

observasi partisipasi di lapangan. Keempat, peneliti

10

Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa: Kekuatan Pengaruh

Media Massa, Iklan Televisi dan Keputusan Konsumen Serta Kritik Terhadap

Peter L. Breger & Tomas Luckmann (Jakarta: Kencana, 2011), h. 11 11

Eduardus Dosi, Media Massa Dalam Jaringan Kekuasaan. (NTT:

Ledalero, 2012), h. 95

Page 22: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

12

kualitatif menggambarkan bahwa peneliti terlibat dalam

proses penelitian, interprestasi data dan pencapaian

pemahaman melalui kata atau gambar.12

Paradigma adalah cara pandang seseorang

terhadap diri dan lingkungannya yang memengaruhi pola

pikir, tindak tanduk dan sikap seseorang. Paradigma

konstruktivis memandang bahwa realitas sosial bukanlah

realitas yang sesungguhnya, tetapi adalah hasil dari

sebuah konstruksi. Konstruktivis melihat realitas media

sebagian dari aktivitas konstruksi media.13

Paradigma

konstruktivis memandang realitas atau temuan suatu

penelitian merupakan produk interaksi antara peneliti

dengan yang diteliti.Paradigma ini menekankan pada

empati dan interaksi dialektis antara peneliti dan

responden untuk mengkonstruk realitas yang diteliti

melalui metode-metode kualitatif.14

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis framing. Analisis framing adalah analisis

yang dipakai untuk melihat bagaimana media

12

Eduardus Dosi, Media Massa Dalam Jaringan Kekuasaan. (NTT:

Ledalero, 2012), h. 307 13

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo, 2004), h. 204 14

Rahmat Kriyantoro, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta,

Kencana Prenada Media Group 2010) h. 52

Page 23: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

13

mengkonstruksi realitas.15

Yang menjadi titik perhatian

bukan apakah media memberitakan negatif atau positif,

melainkan bagaimana bingkai yang dikembangkan oleh

media. Sikap mendukung, positif dan negatif hanyalah

efek dari bingkai yang dikembangkan oleh media.

Adapun untuk menganalisis kasus ini peneliti

menggunakan metodologi analisis framing model

Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Dalam model

Pan dan Gerald M. Kosicki memiliki pisau-pisau analisis

yang lengkap, sehingga memungkinkan peneliti

melakukan kajian teks berita secara cukup detail.

3. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan analisis

framing untuk menganalisis data. Framing dipakai untuk

membelah cara-cara atau ideologi media maasa saat

mengkonstruksi, mencermati strategi seleksi,

penonjolan, dan pertautan fakta kedalam berita agar

lebih bermakna atau menggiring interprestasi khalayak

sesuai perspektif media.16

Mengikuti Bogdan dan Biklen, analisis data

kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan

bekerja dengan data, mengorganisasikan fakta, memilah-

15

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 11 16

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing (Bandung: PT Remaja

Rosadakarya, 2006), h. 162

Page 24: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

14

milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesiskannya, mencari, dan menemukan pola apa

yang penting, dan apa yang dipelajari, dan memutuskan

apa yang dapat diceritakan oleh orang lain.17

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan framing model Zhongdang Pan & Gerald

M. Kosicki. Bagi Pan dan Kosicki, Framing

didefinisikan sebagai proses membuat suatu pesan lebih

menonjol, menempatkan informasi lebih daripada yang

lain sehingga khalayak lebih tertuju pada pesan

tersebut.18

Dalam model ini ada dua konsepsi framing

yang saling berkaitan yaitu, psikologi dan sosiologis.

Model ini berasumsi bahwa setiap berita

mempunyai frame yang berfungsi sebagai pusat dari

organisasi ide. Frame ini adalah suatu ide yang

dihubungkan dengan elemen yang berbeda dalam teks

berita (seperti kutipan sumber, latar informasi,

pemakaian kata atau kalimat tertentu) kedalam teks

secara keseluruhan. Dalam pendekatan ini, perangkat

framing dapat dibagi ke dalam empat struktur besar

yaitu:

a. Struktur sintaksis (cara wartawan menyusun fakta),

elemen yang diamati dalam struktur ini Headline,

17

Lexy J. Moloeng, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2006) h. 248 18

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 290

Page 25: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

15

lead, latar informasi, kutipan, sumber, pernyataan,

penutup.

b. Struktur skrip (cara wartawan mengisahkan fakta),

elemen yang diamati dalam struktur ini 5 W + 1 H.

c. Struktur tematik (cara wartawan menulis fakta),

elemen yang diamati dalam struktur ini paragraf,

proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat.

d. Struktur retoris (cara wartawan menekankan fakta),

elemen yang diamati dalam struktur ini kata, idiom,

gambar/foto, grafik.19

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik dan pengumpulan data yang dilakukan

dalam penelitian ini yaitu:

1. Wawancara mendalam, secara umum adalah proses

memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara pewawancara dan informan atau orang yang

diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan

pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara

dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang

relatif lama.20

2. Observasi teks/document research. Observasi teks

dalam hal ini dibedakan menjadi dua bagian, yaitu

19

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 295 20

Burhan Bungin, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu

Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana, 2007), h. 111

Page 26: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

16

teks berupa data primer dan data sekunder. Data

primer merupakan sasaran utama dalam analisis,

sedangkan data sekunder diperlukan guna

mempertajam analisis data primer sekaligus dapat

dijadikan bahan pelengkap ataupun pembanding.

5. Pedoman Penulisan

Penulisan dalam penelitian ini mengacu pada buku

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis Dan

Disertasi) Karya Hamid Nasuhi dkk yang diterbitkan

oleh CeQDA (Center for Quality Development and

Assurance) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

G. Sistematika Penulisan

Agar lebih mudah dalam memahami pembahasan

dalam penelitian ini, peneliti membagi dalam 5 bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Membahas Tentang Latar Belakang

Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,

Tinjauan Pustaka, Metodologi

Penelitian,dan Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI

Mengurai Tentang Kajian Teori Tentang

Konstruksi Realitas Social, Model Analisis

FramingZhongdang Pan & Gerald M.

Page 27: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

17

Kosicki, Konseptualisasi Berita, Dan

Konseptualisasi Media Massa.

BAB III GAMBARAN UMUM

Menjelaskan Profil Tentang Sejarah

Berdirinya Republika Online, Struktur

Organisasi, Visi dan Misi Republika

Online.

BAB IV TEMUAN DAN HASIL

ANALISIS

Mengulas Analisis Data yang Diperoleh

dari Republika Online Terkait Bagaimana

Pengemasan Pemberitaan Tiga Tahun

Pemerintahan Jokowi-JK menggunakan

Empat Struktur Analisis Framing

Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki

(Sintaksis, Skrip, Tematik dan Retoris).

BAB V PENUTUP

Menyajikan Kesimpulan Dan Saran.

DAFTAR PUSTAKA.

Page 28: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

18

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Teori Konstruksi Realitas Sosial

Teori konstruksi sosial merupakan salah satu teori yang

digunakan dalam metode analisis framing. Teori ini

membahas tentang proses pembentukan sebuah realitas sosial

sehingga memiliki sebuah makna. Istilah konstruksi sosial

atas realitas (social construction of reality), menjadi terkenal

sejak diperkenalkan oleh Peter L. Berger dan Thomas

Luckmann melalui bukunya yang berjudul “The Social

Construction of Reality, a Treatise in the Sociological of

Knowledge” (1966). Ia menggambarkan proses sosial

melalui tindakan dan interaksinya, yang mana individu

menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang

dimiliki dan dialami bersama secara subjektif.1

Konstruksi realitas sosial adalah sebuah teori yang

diciptakan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann.

Teori ini berpandangan bahwa realitas memiliki dimensi

subjektif dan objektif. Manusia merupakan instrument dalam

menciptakan realitas yang objektif melalui proses

eksternalisasi, sebagaimana ia memengaruhinya melalui

proses internalisasi yang mencerminkan realitas yang

subjektif. Dengan demikian, masyarakat sebagai produk

1 Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa: Kekuatan Pengaruh

Media Massa, Iklan Televisi dan Keputusan Konsumen Serta Kritik Terhadap

Peter L. Breger & Tomas Luckmann (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2011), h. 12-13

Page 29: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

19

manusia dan manusia sebagai produk masyarakat,

yang keduannya berlangsung secara dialektis, tesis, antithesis

dan sintesis. Kedialektisan itu sekaligus menandakan bahwa

masyarakat tidak pernah sebagai produk akhir, tetapi sebagai

proses yang sedang terbentuk.

Konstruksi sosial berasal dari filsafat konstruktivisme

yang dimulai dari pemikiran konstruksi kognitif.

Konstruktivisme dijadikan sebuah kerja kognitif individu

untuk mengartikan yang terjadi didunia realitas tentang

interaksi antara individu dengan individu lain. Sejauh ini ada

tiga macam konstruktivisme:2

1. Konstruktivisme radikal; konstruktivisme radikal hanya

dapat mengakui apa yang dibentuk oleh pikiran manusia.

Kaum konstruktivisme radikal mengesampingkan

hubungan antara pengetahuan dan kenyataan sebagai

suatu kriteria kebenaran. Pengetahuan bagi mereka tidak

mereflesikan suatu realitas ontologis objektif, namun

sebagai sebuah realitas yang dibentuk oleh pengalaman

seseorang. Pengetahuan selalu merupakan konstruksi

dari individu yang mengetahui dan tidak dapat ditransfer

kepada individu lain yang pasif. Karena itu, konstruksi

harus dilakukan sendiri olehnya terhadap pengetahuan

itu, sedangkan lingkungan adalah sarana terjadinya

konstruksi itu.

2 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 190

Page 30: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

20

2. Konstruktivisme realism hipotesis; dalam pandangan

konstruktivisme realism hipotesis, pengetahuan adalah

sebuah hipotesis dari struktur realitas yang mendekati

realitas dan menuju kepada pengetahuan yang hakiki.

Dalam bentuk ini mereka mengakui pengetahuan sebagai

sebuah hipotesis, lalu mereka membandingkanya dengan

segala hipotesis yang melibatkan sebuah realitas

sehingga meneguhkan diri mereka menuju pengetahuan

yang hakiki.

3. Kontruktivisme biasa; konstruktivisme biasa mengambil

semua konsekuensi konstruktivisme dan memahami

pengetahuan sebagai gambaran dari realitas itu.

Kemudian pengetahuan individu dipandang sebagai

suatu gambaran yang dibentuk dari realitas objek dalam

dirinya. Antara pengetahuan dan pengalaman seseorang

mampu menjadi sebuah realitas dari seseorang. Lebih

tepatnya pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh

pengalaman seseorang dalam realitas tersebut yang

mampu membentuk dirinya dalam sebuah lingkungan.

Dari ketiga macam konstruktivisme, terdapat

kesamaan, dimana konstruktivisme dilihat sebagai sebuah

kerja kognitif individu untuk menafsirkan dunia realitas yang

ada, karena terjadi realisasi sosial antara individu dengan

lingkungan atau orang disekitarnya. Hal ini menyebabkan

individu tersebut membangun tentang pengetahuan atas

realitas yang dirasakan dari interaksi tersebut, yang biasa

disebut skema/skemata. Konstruktivisme seperti inilah yang

Page 31: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

21

oleh Berger dan Luckmann (1990), dikatakan sebagai

konstruksi sosial.3 Menurut Mufid (2007), Berger dan

Luckmann menilai proses mengkonstruksi melalui interaksi

sosial yang dialektis dari tiga bentuk realitas, yakni simbiolic

reality, objective reality, dansubjective reality yang

berlangsung dalam suatu proses dalam tiga momen simultan:

eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi.4

Berger dan Luckmann (1990) mengatakan, institusi

masyarakat tercipta dan dipertahankan atau diubah melalui

tindakan dan interaksi manusia.5 Meskipun masyarakat dan

institusi sosial terlihat nyata secara objektif, namun pada

kenyataan semuanya dibangun dalam definisi subjektif

melalui proses interaksi. Objektivitas baru bisa terjadi

melalui penegasan berulang-ulang yang diberikan oleh orang

lain yang memiliki definisi subjektif yang sama. Pada tingkat

generalitas yang paling tinggi, manusia menciptakan dunia

dalam makna simbolis yang universal, yaitu pandangan

hidupnya yang menyeluruh, yang memberi legitimasi dan

mengatur bentuk-bentuk sosial serta memberi makna pada

berbagai bidang kehidupannya.

Sebagai makhluk yang memiliki pola pemikiran yang

tidak terbatas, manusia dapat mengartikan kenyataan yang

3 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 191 4 Muhammad Mufid, Komunikasi dan Regulasi Penyiaran, (Jakarta,

Kencana Prenada Media Grup, 2007), h. 92 5 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 191

Page 32: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

22

terjadi dalam kehidupannya. Manusia dapat memaknai

potensi dirinya dan objek disekitarnya berdasarkan

pengamatan ketika sedang berinteraksi. Proses pemaknaan

tersebut terjadi dari tindakan yang berlangsung secara

berulang-ulang. Dari proses ini timbul kesadaran untuk

mempersepsikan makna yang terkandung pada objek

tersebut. Berger dan Lukcmann (1990) mengatakan, terjadi

dialektika antara individu yang membentuk masyarakat atau

masyarakat yang membentuk individu. Proses dialektika ini

berlangsung dalam tiga momen yaitu eksternalisai

(penyesuaian diri), objektivikasi dan internalisasi.6

Pertama, pada proses eksternalisasi dikatakan bahwa

dunia sosiokultural merupakan produk manusia.7 Dalam

eksternalisasi, manusia melakukan tindakan berulang-ulang

karena mereka beranggapan hal tersebut dapat

menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.

Eksternalisasi merupakan tahap yang sangat mendasar

yang terjadi dari proses interaksi antara individu dengan

masyarakat. Demikian halnya ketika seseorang melakukan

wawancara. Disana terjadi interaksi antara wartawan dengan

narasumber. Realitas yang terbentuk dari wawancara tersebut

adalah produk interaksi antara keduanya. Realitas hasil

wawancara bukan hasil operan antara apa yang dikatakan

6 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 191 7 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 193

Page 33: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

23

narasumber dan ditulis sedemikian rupa kedalam berita.

Disana juga ada proses eksternalisasi: pertanyaan yang

diajukan dan juga sudut penggambaran yang dibuat oleh

pewawancara yang membatasi pandangan narasumber.

Belum termasuk bagaimana hubungan dan kedekatan antara

wartawan dengan narasumber. Proses dialektis diantara

keduanya yang menghasilkan wawancara yang kita baca atau

kita lihat di televisi.8

Kedua,tahap objektivasi merupakan hasil dari proses

eksternalisasi. Pada tahap ini individu melakukan objektivasi

terhadap kondisi produk sosial. Hal ini berlangsung tanpa

harus saling berinteraksi, artinya objektivasi dapat terjadi

melalui penyebaran opini yang berkembang pada masyarakat

tanpa harus terjadi tatap muka antar individu. Hal terpenting

dalam objektivasi adalah pembuatan signifikasi, yakni

pembuatan tanda-tanda oleh manusia.

Berger dan Luckmann (1990) mengatakan bahwa,

sebuah tanda (sign) dapat dibedakan dari objektivasi-

objektivasi lainnya, karena tujuannya yang eksplisit untuk

digunakan sebagai isyarat atau indeks bagi pemaknaan

subjektif, maka objektivasi juga dapat digunakan sebagai

tanda, meskipun semula tidak dibuat maksud itu.9 Bahasa

merupakan alat simbolis untuk melakukan signifikasi, yang

8 Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik Media”.

(Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 21 9 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 195

Page 34: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

24

mana logika ditambahkan secara mendasar kepada dunia

sosial yang diobjektivasi.

Bahasa adalah kegiatan eksternalisasi manusia ketika

berhadapan dengan dunia, ia adalah hasil dari kegiatan

manusia. Setelah dihasilkan, baik benda maupun bahasa

sebagai produk eksternalisasi tersebut menjadi realitas yang

objektif.10

Dengan demikian, yang terpenting dalam tahap

objektivasi ini adalah melakukan signifikasi, memberi tanda

bahasa dan simbolisasi terhadap benda yang disignifikasi,

melakukan tipifikasi terhadap kegiatan seseorang yang

kemudian menjadi objektivasi linguistik, yaitu pemberian

tanda verbal maupun simbolisasi yang kompleks.11

Ketiga,tahap internalisasi lebih merupakan penyerapan

kembali dunia subjektif ke dalam kesadaran sehingga

subjektif individu dipengaruhi oleh struktur dunia sosial.

Berbagai macam unsur dari dunia yang telah terobjektifkan

tersebut akan ditangkap sebagai gejala realitas diluar

kesadarannya, sekaligus sebagai gejala internal bagi

kesadaran. Melalui internalisasi, manusia menjadi hasil dari

maasyarakat.12

Disini individu mengidentifikasi dirinya

dengan lembaga-lembaga sosial yang telah menjadi tempat

terjadinya proses interaksi individu tersebut.

10

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 17 11

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 196 12

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 17

Page 35: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

25

Bagi Berger, realitas itu tidak dibentuk secara ilmiah,

tidak juga sesuatu yang diturunkan oleh Tuhan.13

Tetapi

sebaliknya, ia dibentuk dan dikonstruksi. Dengan

pemahaman semacam ini, realitas berwajah ganda/plural.

Setiap orang bisa mempunyai konstruksi yang berbeda-beda

atas suatu realitas. Setiap orang yang mempunyai

pengalaman, preferensi, pendidikan tertentu, dan lingkungan

pergaulan atau sosial tertentu akan menafsirkan realitas sosial

itu dengan konstruksinya masing-masing.

Selain plural, konstruksi sosial itu juga bersifat

dinamis. Sebagai hasil dari konstruksi sosial maka realitas

tersebut merupakan realitas subjektif dan realitas objektif

sekaligus.Dalam realitas subjektif, realitas tersebut

menyangkut makna, interpretasi dan hasil relasi antara

individu dan objek. Setiap individu mempunyai latar

belakang sejara, pengetahuan, dan lingkungan yang berbeda-

beda yang bisa jadi menghasilkan penafsiran yang berbeda

pula ketika melihat dan berhadapan dengan objek. Seseorang

akan mencurahkan ketika bersinggungan denga kenyataan

(eksternalisasi), sebaliknya, ia juga akan dipengaruhi oleh

kenyataan objektif yang ada (internalisasi).14

Setiap orang bisa mempunyai konstruksi yang berbeda

atas sebuah realitas.Hal ini juga terjadi kepada para pekerja

media yang memiliki pemikiran tersendiri dalam

13

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 18 14

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 19

Page 36: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

26

mengkonstruksi peristiwa yang terjadi (realitas) dalam

pemberitaannya. Isi sebuah berita merupakan hasil

pengamatan peristiwa yang dilakukan oleh para pekerja

media. Pada bagian ini konstruksi realitas itu terjadi.

Dalam mengkonstruksi peristiwa para pekerja media

menggunakan bahasa dengan sedemikian rupa untuk

membentuk konstruksi pemberitaannya. Bahas bukan saja

sebagai alat merepresentasikan suatu realitas, tetapi dapat

digunakan sebagai alat untuk menentukan gambaran seperti

apa yang diciptakan oleh bahasa tentang realitas tersebut.

Oleh sebab itu, media massa mempunyai peluang sangat

besar untuk memengaruhi makna dan gambaran yang

dihasilkan dari realitas untuk dikonstruksi. Setiap upaya

menceritakan sebuah peristiwa, keadaan, benda atau apa pun

pada hakikatnya adalah usaha mengkonstruksi realitas.15

Substansi teori dan pendekatan konstruksi sosial atas

realitas Berger dan Luckmann adalah proses simultan yang

terjadi secara alamiah melalui bahasa dalam kehidupan

sehari-hari pada sebuah komunitas primer dan semi-

sekunder.16

Substansi “teori konstruksi sosial media massa”

adalah pada sirkulasi informasi yang cepat dan luas sehingga

konstruksi sosial berlangsung dengan sangat cepat dan

merata. Realitas yang terkonstruksi itu juga membentuk opini

15

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing (Bandung: PT Remaja

Rosadakarya, 2006), h. 88 16

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 202

Page 37: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

27

massa, massa cenderung apriori dan opini massa cenderung

sinis.17

Posisi konstruksi sosial media massa adalah

mengkoreksi substansi kelemehan dan melengkapi konstruksi

sosial atas realitas, dengan menempatkan seluruh kelebihan

media massa dan efek media pada keunggulan konstruski

sosial media massa atas konstruksi sosial atas realitas.

Namun proses stimultan yang digambarkan diatas tidak

bekerja secara tiba-tiba, namun terbentuknya proses tersebut

melalui beberapa tahap penting. Dari konten konstruksi

sosial media massa, proses kelahiran konstruksi sosial media

massa melalui tahap-tahap sebagai berikut: (a) tahap

menyiapkan materi konstruksi, (b) tahap sebaran konstruksi,

(c) tahap pembentukan konstruksi, dan (d) tahap

konfirmasi.18

17

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 203 18

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 203

Page 38: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

28

Proses Konstruksi Sosial Media Massa19

Berikut penjelasan mengenai tahapan-tahapan proses

konstruksi sosial pada media massa:

1. Tahap Menyiapkan Materi Konstruksi.

Menyiapkan tmateri konstruksi sosial pada media

massa adalah tugas redaksi media massa, tugas itu

didistribusikan pada desk editor yang ada disetiap media

massa.

Masing-masing media memiliki desk yang berbeda-

beda sesuai dengan kebutuhan dan visi suatu media. Ada

tiga hal penting dalam mempersiapkan materi konstruksi

sosial, yaitu keberpihakan media massa kepada

kapitalisme, keberpihkan semu kepada masyarakat, dan

19

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 204

Page 39: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

29

keberpihakan kepada kepentingan umum.20

Pertama, keberpihakan media massa kepada

kapitalisme, seperti yang diketahui saat ini media massa

digunakan oleh kekuatan kapitalis untuk dijadikan sebagai

mesin penciptaan uang dan melipat ganda modal. Kedua,

keberpihakan semu kepada masyarakat. Bentuk

keberpihakan tersebut bisa secara empati, simpati dan

berpartisipasi pada program untuk masyarakat, tapi

biasanya hal tersebut kembali untuk menjual berita dan

menaikan rating acara untuk kepentingan kapitalis.

Ketiga, keberpihakan kepada kepentingan umum. Dalam

hal ini pada pemberitaan media murni memihak pada

kepentingan umum untuk menjalankan visi dan misi yang

telah dibuat sebelumnya.Hal ini dilakukan agar visi dan

misi media tersebut tetap terdengar oleh masyarakat.

2. Tahap Sebaran Konstruksi

Tahap ini memiliki prinsip bahwa semua informasi

harus sampai kepada khalayak secara tepat waktu

berdasarkan agenda media.Disini peristiwa yang dianggap

penting oleh media, menjadi suatu yang penting juga bagi

para pembaca. Pada media cetak konstruksi sosial ini

dilakukan satu arah, dimana media menyodorkan

informasi sementara konsumen media tidak memiliki

20

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 205

Page 40: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

30

pilihan lain kecuali mengonsumsi informasi itu.21

3. Pembentukan Konstruksi Realitas

Pada tahap ini terdapat dua bagian dalam proses

pembentukannya. Pada bagian pertama, memiliki tiga

tahap yaitu tahap pembentukan konstruksi realitas

pembenaran sebagai bentuk konstruksi media massa yang

terbangun di masyarakat cenderung memberikan apa saja

yang disajikan oleh media massa sebagai realitas

pembenaran. Tahap kesediaan dikonstruksi oleh media

massa, yaitu pilihan seseorang untuk menjadi penikmat

media massa bersedia pemikirannya dikonstruksi oleh

media massa yang mereka konsumsi. Terakhir tahap

pilihan konsumtif, pada bagian ini media massa

merupakan bagian kebiasaan hidup yang tidak dapat

dilepaskan. Tiada hari tanpa menonton televisi, membaca

koran atau mendengarkan radio. Bila rutinitas tersebut

tidak dilaksanakan seseorang akan merasa ada sesuatu

yang hilang dari hidupnya. Pada bagian kedua,

pembentukan konstruksi citra yang merupakan bentuk

yang diinginkan oleh tahap konstruksi. Bentuk konstruksi

citra yang dibangun oleh media massa dibagi menjadi dua

model, model good news dan model bad news. Pada

model good news objek pemberitaan dikonstruksi sebagai

sesuatu yang memiliki citra baik sehingga terkesan baik

21

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 207

Page 41: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

31

dari sesungguhnya kebaikan yang ada pada objek itu

sendiri, sedangkan model bad news adalah sebuah

konstruksi yang cenderung mongkonstruksi kejelekan

atau cenderung memberi citra buruk pada objek

pemberitaan. Jadi, umpamanya pada kasus kriminal, maka

model bad news menjadi tujuan akhir, dimana

terbentuknya citra buruk sebagai penjahat, koruptor,

terdakwa, maupun buronan.22

4. Tahap Konfirmasi

Konfirmasi adalah tahapan ketika media massa

maupun pembaca dan pemirsa memberi argumentasi dan

akuntabilitas terhadap pilihannya untuk terlibat dalam

tahap pembentukan konstruksi. Bagi media, tahapan ini

perlu sebagai bagian untuk memberi argumentasi terhadap

alas an-alasannya konstruksi sosial. Sedangkan bagi

pemirsa dan pembaca, tahapan ini juga sebagai bagian

untuk menjelaskan mengapa ia terlibat dan bersedia hadir

dalam proses konstruksi sosial.23

Bagi banyak orang media merupakan sumber untuk

mengetahui suatu kenyataan atau realitas yang terjadi,

bagi masyarakat biasa, pesan dari sebuah media akan

dinilai apa adanya. Apa kata media dan bagaimana

penggambaran mengenai sesuatu, begitulah realitas yang

22

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 209 23

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 212

Page 42: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

32

mereka tangkap.24

Isi media adalah hasil konstruksi

realitas dengan bahasa sebagai dasarnya, sedangkan

bahasa bukan saja alat yang merepresentasikan realitas,

tetapi juga menentukan relief seperti apa yang hendak

diciptakan bahasa tentang realitas tersebut. Akibatnya

media massa mempunyai peluang yang sangat besar untuk

memengaruhi makna dan gambaran yang dihasilkan dari

realitas yang dikonstruksinya.25

Pendekatan konstruksionis mempunyai penilaian

sendiri bagaimana media, wartawan dan berita

dilihat.Bagi kaum konstruksionis, realitas itu bersifat

subjektif.26

Realitas itu hadir, karena dihadirkan oleh

konsep subjektif wartawan. Realitas tercipta oleh

konstruksi, sudut pandang tertentu dari wartawan. Disini

tidak ada realitas yang bersifat objektif, karena realitas itu

tercipta lewat konstruksi dan pandangan tertentu.

Pertanyaan utama dalam pandangan konstruksionis

adalah, fakta berupa kenyataan itu sendiri bukan sesuatu

yang terberi, melainkan ada dalam benak kita, yang

melihat fakta tersebut. Kitalah yang memberi definisi dan

menentukan fakta tersebut sebagai kenyataan.Fakta

merupakan konstruksi atas realitas. Kebenaran suatu fakta

24

Zulkarnaen Nasution, Sosiologi Komunikasi Massa. (Jakarta: Pusat

Penerbitan Universitas Terbuka Departemen Pendidikan Nasional, 2004), h. 10 25

Ibnu Hamad, dkk.,Kabar-kabar Kebencian. (Jakarta: Institute Studi

Arus Informasi. PT. sembrani Aksara Nusantara, 2001) h. 74 26

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 22

Page 43: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

33

bersifat relatif, berlaku sesuai konteks tertentu.27

B. Analisis Framing

Analisis framing adalah salah satu metode analisis teks

yang berada dalam kategori penelitian konstruksionis.

Paradigma ini memandang realitas kehidupan sosial

bukanlah realitas yang natural, melainkan hasil dari

konstruksi. Karenanya, konsentrasi analisis pada paradigma

konstruksionis adalah menemukan bagaimana peristiwa atau

realitas tersebut dikonstruksi, dengan cara apa konstruksi itu

dibentuk. Dalam studi komunikasi, paradigma konstruksionis

ini sering kali disebut sebagai paradigma produksi dan

pertukaran makna.28

Sudibyo mengatakan framing merupakan penyajian

realitas dimana kebenaran tentang suatu kejadian tidak

diingkari secara total, melaikan dibelokan secara halus,

dengan memberikan penonjolan terhadap aspek-aspek

tertentu, dengan menggunakan istilah-istilah yang punya

konotasi tertentu dan dengan bantuan foto, karikatur, dan alat

ilustrasi lainnya.29

Dengan kata lain bagaimana realitas

dibingkai, dikonstruksi dan dimaknai oleh media.Analisis

framing digunakan untuk mengetahui bagaimana perspekif

atau cara pandang yang digunakan wartawan ketika

27

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 23 28

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 43 29

Rahmat Kriyantoro, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta,

Kencana Prenada Media Group 2006) h. 253

Page 44: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

34

menyeleksi isu dan menulis berita.30

Cara pandang dan

perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa yang

diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan serta

hendak dibawa kemana berita tersebut.

Gagasan mengenai analisis ini pertama kali dilontarkan

oleh Beterson tahun1995. Awalnya, analisis framing

dimaknai sebagai struktur konseptual atau perangkat

kepercayaan yang mengorganisir suatu pandangan politik,

kebijakan dan wacana.Analisis ini juga menyediakan

kategori-kategori standar untuk mengapresiasi realitas.

Konsep ini kemudian dikembangkan lebih jauh oleh

Goufman pada tahun 1974, yang mengandaikan frame

sebagai kepingan-kepingan prilaku (strips of behavior) yang

membimbing individu dalam membaca realitas.31

Analisis framing adalah analisis yang dipakai untuk

melihat bagaimana media mengkonstruksi realitas.Analisis

framing juga dipakai untuk melihat bagaimana peristiwa

dipahami dan dibingkai oleh media. Analisis ini mencermati

strategi seleksi, penonjolan dan pentautan fakta dalam berita

agar lebih bermakna, lebih menarik, lebih berarti atau lebih

diingat, untuk menggiring interpretasi khalayak sesuai

dengan perspektifnya. Dengan kata lain, framing adalah

pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara

30

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. (Bandung: PT. Remaja

Rosadakarya, 2006), h. 162 31

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. (Bandung: PT. Remaja

Rosadakarya, 2006), h. 162

Page 45: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

35

pandang atau perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta

apa yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan

dihilangkan serta hendak dibawa kemana berita tersebut.32

Ada dua aspek dalam framing. Pertama, memilih

fakta/realitas. Proses memilih fakta ini didasarkan pada

asumsi, wartawan tidak mungkin melihat peristiwa tanpa

perspektif. Dalam memilih fakta ini selalu terkandung dua

kemungkinan: apa yang dipilih (included) dan apa yang

dibuang (exluded). Kedua, menuliskan fakta. Proses ini

berhubungan dengan bagaimana fakta yang dipilih itu

disajikan kepada khalayak. Gagasan itu diungkapkan dengan

kata, kalimat dan proposisi apa, dengan bantuan aksentuasi

foto dan gambar apa, dan sebagainya. Bagaimana fakta yang

sudah dipilih tersebut ditekankan dengan pemakaian

perangkat tertentu: penempatan yang mencolok

(menempatkan di headline depan, atau bagian belakang),

pengulangan, pemakaian grafis untuk mendukung dan

memperkuat penonjolan, pemakaian label tertentu ketika

menggambarkan orang/peristiwa yang diberitakan, asosiasi

terhadap simbol budaya, generalisasi, simplifikasi, dan

pemakaian kata yang berhubungan dengan penonjolan

realitas.

Elemen menulis fakta ini berhubungan dengan

penonjolan realitas.Pemakaian kata, kalimat atau foto itu

merupakan implikasi dari memilih aspek tertentu dari

32

Nugroho, dkk, Politik Media Mengemas Media (Jakarta: Institut

Studi Arus Informasi, 1999), h. 21.

Page 46: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

36

realitas. Akibatnya, aspek tertentu yang ditonjolkan menjadi

menonjol, lebih mendapatkan alokasi dan perhatian yang

besar dibandingkan aspek lain. Semua aspek itu dipakai

untuk membuat dimensi tertentu dari konstruksi berita

menjadi bermakna dan diingat khalayak.Realitas yang

disajikan secara menonjol atau mencolok, mempunyai

kemungkinan lebih besar untuk diperhatikan dan

memengaruhi khalayak dalam memahami suatu realitas.33

Konsep framing dalam studi media benayak mendapat

pengaruh dari lapangan psikologi dan sosiologi. Dimensi

psikologis, framing sangat berhubungan dengan dengan

psikologi. Framing adalah upaya atau strategi yang dilakukan

wartawan untuk menekankan dan membuat pesan menjadi

bermakna, lebih mencolok, dan diperhatikan oleh publik.34

Dimensi sosiologi, pada level sosiologis, frame dilihat

terutama untuk menjelaskan bagaimana organisasi dari ruang

berita dan pembuat berita membentuk berita secara bersama-

sama.35

Framing itu pada akhirnya menentukan bagaimana

realitas itu hadir dihadapan pembaca. Apa yang kita tahu

tentang realitas sosial pada dasarnya tergantung pada

bagaimana kita melakukan frame atas peristiwa itu yang

memberikan pemahaman dan pemaknaan tertentu atas suatu

33

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 81-82 34

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 83 35

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 94

Page 47: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

37

peristiwa. Framing dapat mengakibatkan suatu peristiwa

yang sama dapat menghasilkan berita yang secara radikal

berbeda apabila wartawan mempunyai frame yang berbeda

ketika melihat peristiwa tersebut dan menuliskan

pandangannya dalam berita.

Sebagai sebuah metode analisis teks, analisis framing

mempunyai karakteristik yang berbeda dengan dibandingkan

dengan analisis isi kuantitatif. Dalam analisis isi kauntitatif,

yang ditekankan adalah isi (content) dari suatu pesan/teks

komunikasi. Sementara dalam analisis framing, yang menjadi

pusat perhatian adalah pembentukan dari teks.36

Dengan menggunakan analisis framing, seorang

jurnalis dapat mengemas sebuah peristiwa yang sulit

dimengerti menjadi sebuah peristiwa yang mudah

dipahami.Semua itu terjadi karena penggunaan perspektif

tertentu dalam menuturkan peristiwa kedalam penulisan

berita. Berita yang ditulis oleh wartawan pada akhirnya akan

menampilkan tentang apa saja yang dianggap penting,

ditonjolkan dan perlu disampaikan kepada khalayak.

Menurut Aditjondro, proses framing merupakan bagian

tak terpisahkan dari proses penyuntingan yang melibatkan

semua pekerja dibagian keredaksian media. Reporter

dilapangan menentukan siapa yang diwawancarainya.

Redaktur, dengan atau tanpa berkonsultasi dengan redaktur

pelaksana, menentukan apakah laporan si wartawan akan

36

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: PT LkiS Pelangi Aksara, 2008), h. 10-11

Page 48: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

38

dimuat atau tidak dan menentukan judul apa yang akan

diberikan. Bahkan kata Aditjondro, proses framing tidak

hanya melibatkan para pekerja pers, tapi juga pihak-pihak

yang bersengketa dalam kasus-kasus tertentu yang masing-

masing berusaha menampilkan sisi-sisi informasi yang ingin

ditonjolkannya (sambil menyembunyikan sisi-sisi lain),

sambil mengaksentuasikan kesahihan pandangannya dengan

mengacu pada pengetahuan, ketidaktahuan, dan perasaan

para pembaca. Proses framing menjadikan media massa

sebagai arena dimana informasi tentang maslah tertentu

diperebutkan dalam suatu perang simbolik antara berbagai

pihak yang sama-sama menginginkan pandangannya

didukung pembaca.37

Jadi, analisis framing ini merupakan analisis untuk

mengkaji pembingkaian realitas (peristiwa, individu,

kelompok, dan lain-lain) yang dilakukan media.

Pembingkaian tersebut merupakan proses konstruksi, yang

artinya realitas dimaknai dan direkonstruksi dengan cara dan

makna tertentu. Framing digunakan media untuk

menonjolkan atau memberi penekanan aspek tertentu sesuai

kepentingan media. Akibatnya, hanya bagian tertentu saja

yang lebih bermakna, lebih diperhatikan, dianggap penting

dan lebih mengena dalam pikiran khalayak.38

37

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. (Bandung: PT. Remaja

Rosadakarya, 2009), h. 165-166 38

Rahmat Kriyantoro, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta,

Kencana Prenada Media Group 2006) h. 254

Page 49: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

39

Model framing yang diperkenalkan oleh Zhongdang

Pan dan Gerald M. Kosicki adalah salah satu model yang

paling populer dan banyak dipakai. Model itu sendiri

diperkenalkan lewat suatu tulisan di Jurnal Political

Communication.Bagi Pan dan Kosicki, analisis framing ini

dapat menjadi salah satu alternative dalam menganalisis teks

media disamping analisis isi kualitatif. Analisis framing

dilihat sebagaimana wacana publik tentang suatu isu atau

kebijakan dikonstruksikan dan dinegosiasikan.

Framing didefinisikan sebagai proses membuat suatu

pesan lebih menonjol, menempatkan informasi lebih daripada

yang lain sehingga khalayak lebih tertuju pada pesan

tersebut.39

Menurut Pan dan Kosicki, ada dua konsepsi dari

framing yang berkaitan. Pertama, dalam konsepsi

psikologi.Framing dalam konsepsi ini lebih menekankan

pada bagaimana seseorang memproses informasi dalam

dirinya. Framing berkaitan dengan struktur dan proses

kognitif, bagaimana seseorang mengolah sejumlah informasi

dan ditunjukan dalam skema tertentu. Framing disini dilihat

sebagai penempatan informasi dalam suatu konteks yang

unik/khusus dan menempatkan elemen tertentu dari suatu isu

dengan penempatan lebih menonjol dalam kognisi

seseorang.Elemen-elemen yang diseleksi dari suatu

isu/pristiwa tersebut menjadi lebih penting dalam

memengaruhi pertimbangan dalam membuat keputusan

39

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 291

Page 50: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

40

tentang realitas. Kedua,konsepsi sosiologis. Kalau pandangan

psikologis lebih melihat pada proses internal seseorang,

bagaimana individu secara kognitif menafsirkan suatu

peristiwa dalam cara pandang tertentu, maka pandangan

sosiologis lebih melihat pada bagaimana konstruksi sosial

atas realitas. Frame disini dipahami sebagai proses

bagaimana seseorang mengklarifikasikan,

mengorganisasikan dan menafsirkan pengalaman sosialnya

untuk mengerti dirinya dan realitas diluar dirinya. Frame

disini berfungsi membuat suatu realitas menjadi

teridentifikasi, dipahami dan dapat dimengerti karena sudah

dilabeli dengan label tertentu.40

Model ini berasumsi bahwa setiap berita mempunyai

frame yang berfungsi sebagai pusat dari organisasi ide.

Frame ini adalah suatu ide yang dihubungkan dengan elemen

yang berbeda dalam teks berita (seperti kutipan sumber, latar

informasi, pemakaian kata dan kalimat tertentu) ke dalam

teks secara keseluruhan. Frame berhubungan dengan makna.

Bagaimana seseorang memaknai sebuah peristiwa dapat

dilihat dari perangkat tanda yang dimunculkan dalam teks.

Pan dan Kosicki, dalam tulisan mereka Framing Analisys: An

Approach to News Discourse (1993), mengoperasionalkan

empat dimensi structural teks berita sebagai perangkat

framing, yaitu: Sintaksis, Skrip, Tematik dan Retoris.41

40

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 291 41

Andi Youna C. Bachtiar & Zulmi Savitri, Propaganda Media “Teori

dan Studi Kasus Aktual”. (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2015), h. 45

Page 51: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

41

Pertama, struktur sintaksis.Sintaksis berhubungan

dengan bagaimana wartawan menyusun peristiwa,

pernyataan, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa

kedalam bentuk susunan umum berita.42

Struktur sintaksis

dalam perangkat framing berada pada tingkat yang paling

dasar. Struktur sintaksis mengacu pada pola susunan kata-

kata atau frasa menjadi kalimat. Dalam wacana berita,

struktur pada tingkat ini menyampaikan informasi yang

sangat sedikit untuk membuat berita dengan komposisi yang

berbeda.

Struktur sintaksis dari wacana berita mengacu pada apa

yang disebut van Dijk (1988) “sintaks makro”, yang ditandai

dengan struktur piramida terbalik dan dengan aturan sumber

mengacu pada organisasi urutan struktural elemen yaitu,

judul, lead, episode, latar belakang, dan penutupan.43

Struktur sintaksis ini dengan demikian dapat diamati dari

bagian berita (lead yang dipakai, latar, headline, kutipan

yang diambil dan sebagainya). Intinya, ia mengamati

bagaimana wartawan memahami peristiwa yang dapat dilihat

dari cara ia menyusun fakta kedalam bentuk berita.

Kedua, struktur skrip.Skrip berhubungan dengan

bagaimana wartawan mengisahkan atau menceritakan

peristiwa kedalam bentuk berita. Struktur ini melihat

bagaimana strategi cara bercerita atau bertutur yang dipakai

42

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 294 43

Andi Youna C. Bachtiar & Zulmi Savitri, Propaganda Media “Teori

dan Studi Kasus Aktual”. (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2015), h. 46

Page 52: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

42

oleh wartawan dalam mengemas peristiwa kedalam bentuk

berita.44

Skrip merupakan urutan kegiatan dan komponen

dari suatu peristiwa yang telah diinternalisasikan sebagai

representasi struktur mental dari sebuah peristiwa.45

Sebuah

naskah berita memiliki struktur yang berbeda didefinisikan

oleh aturan-aturan yang dapat disebut tata bahasa. Pada saat

ini biasanya kita kenal 5 W & 1 H, Who, What, When, Where,

Why dan How.

Kehadiaran naskah berita menyampaikan kesan bahwa

berita adalah unit yang independen, karena tampaknya berisi

informasi yang lengkap dari suatu peristiwa dengan awal,

klimaks dan akhir.Hal ini juga mendorong perhatian secara

intrinsik ke drama, aksi, karakter dan emosi manusia. Sejauh

ini, seorang reporter ketika menulis berita tidak jauh berbeda

dari seorang pendongeng atau seorang novelis menulis cerita

fiksi. Terutama karena karakteristik naskah berita, berita

dapat muncul menjadi terlalu terfragmentasi, personalisasi

dan didramatisasi dengan beberapa kritik.46

Ketiga, struktur tematik. Tematik berhubungan dengan

bagaimana wartawan mengungkapkan pandangannya atas

peristiwa kedalam proposisi, kalimat atau hubungan

antarkalimat yang membentuk teks secara keseluruhan.

Struktur ini akan melihat bagaimana pemahaman itu

44

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 294 45

Andi Youna C. Bachtiar & Zulmi Savitri, Propaganda Media “Teori

dan Studi Kasus Aktual”. (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2015), h. 46 46

Andi Youna C. Bachtiar & Zulmi Savitri, Propaganda Media “Teori

dan Studi Kasus Aktual”. (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2015), h. 47

Page 53: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

43

diwujudkan dalam bentuk yang lebih kecil.47

Tidak semua

berita berorientasi pada tindakan atau peristiwa. Beberapa

berita terdiri dari cerita isu yang fokus pada satu masalah

atau topik pada satu waktu dan melaporkan beberapa

peristiwa, tindakan, atau pernyataan yang berkaitan dengan

maslah tersebut.48

Keempat, struktur retoris.Retoris berhubungan dengan

bagaimana wartawan menekankan arti tertentu kedalam

berita. Struktur ini akan melihat bagaimana wartawan

memakai pilihan kata, idiom, grafik dan gambar yang dipakai

bukan hanya mendukung tulisan, melainkan juga

menekankan arti tertentu kepada pembaca.49

Reoris berita

yang faktual dan berimbang membantu membangun

epistimologis yang status berita sebagai sumber informasi

yang faktual dan otoritas berita sebagai cermin realitas.

Keempat struktur tersebut merupakan suatu rangkaian

yang dapat menunjukan framing dari suatu

media.Kecendrungan atau kecondongan wartawan dalam

memahami suatu peristiwa dapat diamati dari keempat

struktur tersebut. Dengan kata lain, ia dapat diamati dan

bagaimana wartawan menyusun peristiwa kedalam bentuk

umum berita, cara wartawan mengisahkan peristiwa, kalimat

yang dipakai, dan pilihan kata atau idiom yang dipilih.

47

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 294 48

Andi Youna C. Bachtiar & Zulmi Savitri, Propaganda Media “Teori

dan Studi Kasus Aktual”. (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2015), h. 47 49

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 294

Page 54: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

44

Ketika menulis berita dan menekankan makna atas peristiwa,

wartawan akan memakai semua strategi wacana itu untuk

meyakinkan khalayak pembaca bahwa berita yang dia tulis

adalah benar.50

Pendekatan itu dapat digambar kedalam

bentuk skema sebagai berikut:

Model Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki 51

STRUKTUR PERANGKAT FRAMING UNIT YANG DIAMATI

SINTAKSIS

Cara wartawan

menyusun fakta

1. Skema Berita Headline, lead, latar

informasi, kutipan sumber,

pernyataan, penutup.

SKRIP

Cara wartawan

mengisahkan

fakta

2. Kelengkapan Berita 5W + 1H

TEMATIK

Cara wartawan

menulis fakta

3. Detail

4. Koherensi

5. Bentuk Kalimat

6. Kata Ganti

Paragraf, proposisi, kalimat,

hubungan antarkalimat.

RETORIS

Cara wartawan

menekankan

fakta

7. Leksikon

8. Grafis

9. Metafora

Kata, idiom, gambar/foto,

grafik.

50

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 294-295 51

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 295

Page 55: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

45

Dari table diatas tergambar bahwa struktur yang

pertama dari perangkat framing model Zhongdang Pan dan

Gerald M. Kosicki adalah sintaksis. Dalam pengertian

umum, sintaksis adalah susunan kata atau frase dalam

kalimat.Dalam wacana berita, sintaksis menunjuk pada

pengertian susunan dan bagian berita, headline, lead, latar

informasi, sumber, penutup, dalam satu kesatuan teks berita

secara keseluruhan.52

Bagian itu tersusun dalam bentuk yang

tetap dan teratur sehingga membentuk skema yang menjadi

pedoman bagaimana fakta hendak disusun.

Headline, merupakan aspek sintaksis dari wacana

berita dengan tingkat kemenonjolan yang tinggi yang

menunjukan kecenderungan berita. Pembaca cenderung lebih

mengingat headline yang dipakai dibandingkan dengan

berita. Headline mempunyai fungsi framing yang kuat.

Headline memengaruhi bagaimana kisah dimengerti untuk

kemudian digunakan dalam membuat pengertian isu dan

peristiwa sebagaimana mereka beberkan. Headline

digunakan untuk menunjukan bagaimana wartawan

mengkonstruksi suatu isu, seringkali dengan menekankan

makna tertentu lewat pemakaian tanda tanya untuk

menunjukan sebuah perubahan dan tanda kutip untuk

menunjukan adanya jarak perbedaan.53

Judul berita

(Headline) pada dasarnya mempunyai tiga fungsi (Anwar,

52

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 295 53

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 297

Page 56: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

46

1996), yaitu mengiklankan cerita atau berita, meringkaskan

atau mengikhtisarkan cerita dan memperbagus halaman surat

kabar.54

Selain headline/judul, lead adalah perangkat

sintaksis yang sering digunakan. Lead yang baik umumnya

memberikan sudut pandang dari berita, menunjukan

perspektif tertentu dari peristiwa yang diberitakan.Kunci

untuk penulisan berita yang baik, sebagaimana halnya

penulisan feature, terletak pada paragraph pertama, yaitu

lead. Lead adalaha intisari berita yang mempunyai tiga

fungsi, yakni: (1) menjawab rumus 5W + 1H. (2)

menekankan news feature of the story dengan menempatkan

pada posisi awal. (3) memberikan identifikasi cepat tentang

orang, tempat dan kejadian yang dibutuhkan bagi

pemahaman cepat berita itu.55

Latar merupakan bagian berita

yang dapat memengaruhi makna yang ingin ditampilkan

wartawan. Seorang wartawan ketika menulis berita biasanya

mengemukakan latar belakang atas peristiwa yang ditulis.

Latar yang dipilih menentukan kearah mana pandangan

khalayak hendak dibawa. Latar umumnya ditampilkan diawal

sebelum pendapat wartawan yang sebenarnya muncul dengan

maksud memengaruhi dan memberi kesan bahwa pendapat

wartawan sangat beralasan. Karena itu, latar membantu

menyelidiki bagaimana seseorang memberi pemaknaan atas

54

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing (Bandung: PT Remaja

Rosadakarya, 2009), h. 77 55

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing (Bandung: PT Remaja

Rosadakarya, 2009), h. 77

Page 57: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

47

suatu peristiwa.56

Bagian berita lain yang penting adalah pengutipan

sumber berita. Bagian ini dalam penulissan berita

dimaksudkan untuk membangun objektivitas prinsip

keseimbangan dan tidak memihak. Ia juga merupakan bagian

berita yang menekankan bahwa apa yang ditulis oleh

wartawan bukan pendapat wartawan semata, melainkan

pendapat dari orang yang mempunyai otoritas tertentu.

Pengutipan sumber ini menjadi perangkat framing atas tiga

hal. Pertama, mengklaim validitas atau kebenaran dari

pernyataan yang dibuat dengan mendasarkan diri pada klaim

otoritas akademik. Wartawan bisa jadi mempunyai pendapat

tersendiri atas suatu peristiwa, pengutipan itu digunakan

hanya untuk memberi bobot atas pendapat yang dibuat

bahwa pendapat itu tidak omong kosong, tetapi didukung

oleh ahli yang berkompeten. Kedua, menghubungkan poin

tertentu dari pandangannya kepada pejabat berwenang.

Ketiga, mengecilkan pendapat atau pandangan tertentu yang

dihubungkan dengan kutipan atau pandangan mayoritas

sehingga pandangan tersebut tampak sebagai menyimpang.57

Struktur kedua pada model framing Zhongdang Pan

dan Gerald M. Kosicki adalah skrip. Skrip merupakan sebuah

laporan berita. Laporan berita sering disusun sebagai suatu

cerita. Hal ini disebabkan oleh dua hal. Pertama, banyak

56

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 297 57

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 299

Page 58: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

48

laporan berita yang berusaha menunjukan hubungan,

peristiwa yang ditulis merupakan kelanjutan dari peristiwa

yang sebelumnya. Kedua, berita umumnya mempunyai

otoritas menghubungkan teks yang ditulis dengan lingkungan

komunal pembaca. Menulis berita dapat disamakan, dalam

taraf tertentu, dengan seseorang yang menulis novel atau

kisah fiksi lain. Perbedaannya bukan terletak pada cara

bercerita, melainkan fakta yang dihadapi. Seperti halnya

novel, seorang wartawan berhadapan dengan tokoh, karakter

dan kejadian yang hendak diceritakan.Seperti halnya novelis,

wartawan ingin agar khalayak pembaca tertarik dengan berita

yang ditulis. Karenanya, peristiwa diramu dengan mengaduk

unsur emosi, menampilkan peristiwa tampak sebagai sebuah

kisah dengan awal, adegan, klimaks dan akhir.58

Bentuk

umum dari struktur skrip ini adalah pola 5W + 1H, Who,

What, When, Where, Why dan How. Meskipun pola ini tidak

selalu dapat dijumpai dalam setiap berita yang ditampilkan,

kategori informasi ini yang diharapkan diambil oleh

wartawan untuk dilaporkan. Unsur kelengkapan berita ini

dapat menjadi penanda framing yang penting. Skrip adalah

salah satu strategi wartawan dalam mengkosntruksi berita:

bagaimana suatu peristiwa dipahami melalui cara tertentu

dengan menyusun bagian-bagian dengan urutan tertentu.

Skrip memberikan tekanan mana yang didahulukan dan

bagian mana yang bisa kemudian sebagai strategi untuk

58

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 299

Page 59: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

49

menyembunyikan informasi penting. Upaya penyembunyian

itu dilakukan dengan menempatkan dibagian akhir agar

terkesan kurang menonjol.59

Tematik merupakan struktur ketiga pada model

framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.Tematik

adalah elemen topik yang menunjuk pada gambaran umum

dari suatu teks.Bisa juga disebut dengan sebagai gagasan inti,

ringkasan, atau yang utama dari suatu teks. Topik

menggambarkan apa yang ingin diungkapkan oleh wartawan

dalam pemberitaannya. Topik menunjukkan konsep

dominan, sentral, dan paling penting dari isi suatu berita.

Dalam analisis, topik suatu berita ini memang baru bisa

disimpulkan, seperti halnya kalau kita sehabis membaca satu

buku, satu cerita, atau menonton film kalau kita telah selesai

membaca tuntas berita tersebut. Topik menggambarkan

gagasan apa yang dikedepankan atau gagasan. Inti dari

wartawan ketika melihat atau memandang suatu peristiwa.60

Tematik, bagi Pan dan Kosicki, berita mirip sebuah

pengujian hipotesis: peristiwa yang diliput, sumber yang

dikutip, dan pernyataan yang diungkapkan semua perangkat

itu digunakan untuk membuat dukungan yang logis bagi

hipotesis yang dibuat.61

Pada elemen tematik ada beberapa unsur yang diamati,

59

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 300 60

Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks

Media(Yogyakarta: LKiS, 2011), h. 229-230 61

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2008), h. 262

Page 60: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

50

antara lain detil,koherensi, bentuk kalimat dan kata ganti.

Pertama, elemen detil berhubungan dengan kontrol informasi

yang ditampilkan seseorang. Komunikator akan

menampilkan secara berlebihan informasi yang

menguntungkan dirinya atau citra yang baik. Detil yang

lengkap dan panjang lebar merupakan penonjolan yang

dilakukan secara sengaja untuk menciptakan citra tertentu

kepada khalayak. Detil yang lengkap itu akan dihilangkan

kalau berhubungan dengan sesuatu yang menyangkut

kelemahan atau kegagalan dirinya. Hal yang menguntungkan

komunikator atau pembuat teks akan diuraikan secara detil

dana terperinci, sebaliknya fakta yang tidak menguntungkan,

detil informasinya akan dikurangi. Elemen detil merupakan

strategi bagaimana wartawan mengekspresikan sikapnya

secara tersembunyi. Sikap atau wacana yang dikembangkan

oleh wartawan kadangkala tidak perlu disampaikan secara

terbuka, tetapi dari detil bagian mana yang dikembangkandan

mana diberitakan dengan detil yang besar, akan

menggambarkan bagaimana wacana yang dikembangkan

oleh media.62

Kedua,elemen koherensi merupakan pertalian atau

jalinan antarkata, atau kalimat dalam teks. Dua buah kalimat

yang menggambarkan fakta yangberbeda dapat dihubungkan

terlihat koheren. Sehingga, fakta yang tidak berhubungan

sekalipun dapat menjadi berhubungan ketika seorang

62

Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media

(Yogyakarta: LKiS, 2011), h. 238

Page 61: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

51

menghubungkannya.

Koherensi merupakan elemen wacana untuk melihat

bagaimana seseorang secara strategis menggunakan wacana

untuk menjelaskan suatu fakta atauperistiwa. Apakah

peristiwa itu dipandang saling terpisah, berhubungan, atau

malah sebab akibat. Koherensi ini secara mudah dapat

diamati di antaranya dari kata hubung (konjungsi) yang

dipakai untukmenghubungkan fakta. Apakah dua kalimat

dipandang sebagai hubungan kausal (sebab akibat),

hubungan keadaan, waktu, kondisi, dan sebagainya.

Koherensi merupakan elemen yang menggambarkan

bagaimana peristiwa dihubungkan atau dipandang saling

terpisah oleh wartawan. Ada beberapa macam koherensi.63

Pertama, koherensi sebab-akibat. Proposisi atau

kalimat satu dipandang akibat dan sebab dari proposisi

lain.Kedua, koherensi penjelas. Proposisi atau kalimat satu

dilihat sebagai penjelas proposisi atau kalimat lain. Ketiga,

koherensi pembeda. Proposisi atau kalimat satu dipandang

kebalikan atau lawan dari proposisi atau kalimat lain.

Proposisi mana yang dipakai dalam teks berita, secara umum

dapat mudah dilihat dari kata hubung yang dipakai.

Proposisi sebab-akibat umumnya ditandai dengan kata

hubung “sebab” atau “karena”. Koherensi penjelas ditandai

dengan pemakaian kata hubung “dan” atau “lalu”. Sementara

koherensi pembeda ditandai dengan kata hubung

63

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2008), h. 303

Page 62: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

52

“dibandingkan” atau “sedangkan”.

Ketiga, elemen bentuk kalimat ini menentukan apakah

subjek diekspresikan secara eksplisit atau implisit dalam

teks. Kalimat aktif umumnya digunakan agar seseorang

menjadi subyek dari tanggapannya. Sebaliknya pasif

menempatkan seseorang sebagai objek. Bentuk kalimat ini

bukan hanya persoalan teknis kebenaran tata bahasa, tetapi

menentukan makna yang dibentuk oleh susunan kalimat.64

Keempat, elemen kata ganti ini merupakan elemen

terakhir pada struktur tematik. Kata ganti digunakan untuk

memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas

imajinatif. Kata ganti merupakan alat yang digunakan oleh

komunikator untuk menunjukan dimana posisi seseorang

dalam wacana. Dalam mengungkapkan sikapnya, seseorang

dapat menggunakan kata ganti “saya” atau “kami” yang

menggambarkan bahwa sikap tersebut sikap resmi

komunikator semata-mata.

Akan tetapi, ketika menggunakan kata ganti “kita”

menjadikan sikap tersebut sebagai representasi dari sikap

bersama dalam suatu komunitas tertentu. Batas komunikator

dengan khalayak sengaja dihilangkan untuk menunjukan apa

yang menjadi sikap komunikator juga menjadi sikap

komunitas secara keseluruhan.65

Struktur terakhir dalam model framing Zhongdang Pan

64

Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media

(Yogyakarta: LKiS, 2011), h. 253 65

Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media

(Yogyakarta: LKiS, 2011), h. 253-254

Page 63: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

53

dan Gerald M. Kosicki adalah retoris. Struktur retoris dari

wacana berita menggambarkan pilihan gaya atau kata yang

dipilih oleh wartawan untuk menekankan arti yang

ditonjolkan oleh wartawan. Wartawan menggunakan

perangkat retoris untuk membuat citra, meningkatkan

kemenonjolan pada sisi tertentu dan meningkatkan gambaran

yang diinginkan dari suatu berita. Struktur retoris dari

wacana berita juga menunjukan kecenderungan bahwa apa

yang disampaikan tersebut adalah suatu kebenaran.66

Ada beberapa elemen struktur retoris yang dipakai oleh

wartawan. Pertama, yang paling penting adalah leksikon,

pemilihan, dan pemakaian kata-kata tertentu untuk menandai

atau menggambarkan peristiwa. Suatu fakta umumnya terdiri

atas beberapa kata yang merujuk pada fakta. Dengan

demikian, pilihan kata yang dipakai tidak semata-mata hanya

karena kebetulan, tetapi secara ideologis menunjukan

bagaimana pemaknaan seseorang terhadap fakta/realitas.

Pilihan kata-kata yang dipakai menunjukan sikap dan

ideologi tertentu.67

Kedua, selain lewat kata, penekanan pesan dalam berita

itu juga dapat dilakukan dengan menggunakan unsur grafis.

Dalam wacana berita, grafis ini biasanya muncul lewat

bagian tulisan yang dibuat lalu dibandingkan tulisan lain.

Pemakaian huruf tebal, huruf miring, pemakaian garis

66

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 304 67

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 305

Page 64: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

54

bawah, huruf yang dibuat dengan ukuran yang lebih besar.

Termasuk didalamnya adalah pemakaian caption, raster,

grafik, gambar, table untuk mendukung arti penting suatu

pesan.68

Bagian-bagian yang ditonjolkan ini menekankan

kepada khalayak pentingnya bagian tersebut. Bagian yang

dicetak berbeda adalah bagian yang dipandang penting oleh

komunikator, karena iamenginginkan khalayak menaruh

perhatian lebih pada bagian tersebut.

Elemen grafis itu juga muncul dalam bentuk foto,

gambar, dan tabel untuk mendukung gagasan atau untuk

bagian lain yang tidak ingin ditonjolkan. Elemen grafik

memberikan efek kognitif, ia mengontrol perhatian dan

ketertarikan secara intensif dan menunjukan apakah suatu

informasi itu dianggap penting dan menarik sehingga harus

dipusatkan/fokuskan.69

Ketiga, elemen metafora dalam suatu wacana,

wartawan tidak hanya menyampaikan pesan lewat teks, tetapi

juga kiasan, ungkapan, metafora, yang dimaksud sebagai

ornament atau bumbu dari suatu berita.

Metafora digunakan oleh wartawan secara strategis

sebagai landasan berfikir, alasan atas pembenaran atas

pendapat atau gagasan tertentu kepada publik. Wartawan

menggunakan kepercayaan masyarakat, ungkapan sehari-

hari, pribahasa, petuah leluhur, kata-kata kuno, bahkan

68

Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media

(Yogyakarta: LKiS, 2011), h. 257 69

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 306

Page 65: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

55

ungkapan yang diambil dari ayat-ayat suci yang semuanya

dipakai untuk memperkuat pesan utama.70

C. Konseptualisasi Berita

1. Pengertian Berita

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

ada beberapa pengertian berita, yaitu cerita atau

keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.

Berita juga diartikan sebagai kabar, laporan dan

pemberitahuan atau pengumuman. Di antara berbagai

macam pengertian itu, salah satu yang cocok dengan

konteks pembicaraan jurnalistik adalah berita sebagai

keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.

Satu kata terakhir dalam pengertian itu member tekanan

bahwa berita itu sebuah peristiwa yang hangat. Hangat

dalam artian tentu saja sesuatu yang baru saja terjadi dan

penting untuk diketahui oleh khalayak.71

Namun sebuah berita tidak selalu menyampaikan

sebuah fakta atau informasi yang baru saja terjadi. Bisa

saja fakta atau informasi yang terjadi dalam beberapa

bulan yang lalu bisa kita jadikan sebuah berita saat

ini.Sebuah berita selalu menyampaikan fakta dan tidak

semua fakta bisa dijadikan sebuah berita karena tidak

mampu menarik perhatian pembaca. Tugas seorang

reporter adalah bagaimana mencari sebuah fakta yang

70

Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media

(Yogyakarta: LKiS, 2011), h. 259 71

Suhaemi dan Ruli, Nasrullah, Bahasa Jurnalistik, (Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Jakarta: 2009). h. 27

Page 66: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

56

dapat dijadikan sebuah berita dan mampu menarik

perhatian pembaca.Jika sebuah fakta yang ada diberita

mampu menarik perhatian pembaca biasanya fakta yang

terdapat di dalam berita tersebut memiliki arti penting

bagi kehidupan si pembaca.

2. Syarat-Syarat Berita

Menurut Harahap, ada beberapa syarat dalam suatu

berita yaitu sebagai berikut:72

a. Akurat, singkat, padat, jelas dan sesuai dengan

kenyataan.

b. Tepat waktu dan aktual.

c. Objektif, sama dengan fakta yang sebenarnya, tanpa

opini dari penulis yang dibuat-buat.

d. Menarik, apa yang disajikan terdiri dari kata-kata dan

kalimat yang khas, segar dan enak dibaca.

e. Baru/belum diberitakan sebelumnya atau merupakan

ulangan “baru”. Ini sangat pentig yang bisa menarik

perhatian.

Demikianlah beberapa kriteria mengenai pemilihan

atau penetapan suatu peristiwa yang dapat diangkat

menjadi berita. Dengan memperhatikan hal itu, berarti

sebagian dari persyaratan suatu berita yang baik sudah

terpenuhi.

72

Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF, “Dasar-dasar Public Realation:

Teori dan Praktik”, (Jakarta: Grasindo 2002), h. 130

Page 67: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

57

3. Nilai-Nilai Berita

1. Kebaharuan, Kebaharuan dalam menyampaikan sebuah

berita bagi media massa sangatlah penting.73

Bahkan

dalam menyampaikan sebuah berita atau fakta yang

telah lama terjadi. Dalam menyampaikan berita seperti

ini seringkali menggunakan kata “hari ini” dalam

sebuah beria untuk menyampaikan kebaharuan fakta

terbaru dari berita yang telah lama terjadi dan

diberitakan. Biasanya fakta terbaru seperti ini adalah

dampak dari sebuah fakta lama yang terus terungkap.

2. Kedekatan, Kedekatan dari sebuah berita atau fakta

bukan hanya tentang jarak geografis saja.74

Kedekatan

dari sebuah isi berita bisa dilihat juga dari aspek minat

dari para pembacanya. Ini menunjukkan bahwa tidak

hanya kedekatan geografis saja yang membuat

pembaca tertarik kepada sebuah berita, melainkan juga

kepada kedekatan minat pun ikut mempengaruhi.

3. Konsekuensi, Konsekuensi berhubungan dengan daya

tarik yang lebih luas dengan arti penting dan dengan

efek berita pada pembaca.

4. Kemenonjolan sebagai satu unsur berita, biasanya

mencakup orang, tempat sesuatu dan yang dikenal oleh

publik karena kemakmurannya, posisi sosialnya,

prestasinya atau publisitas sebelumnya yang positif

73

Tom E. Rolnicki, dkk, “Pengantar Dasar Jurnalistik”, h. 8 74

Tom E. Rolnicki, dkk, “Pengantar Dasar Jurnalistik”, h. 10

Page 68: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

58

atau negatif.75

Ketenaran seseorang akan selalu

menjadi berita apabila yang bersangkutan melakukan

sebuah kegiatan ataupun terlibat dalam sebuah kejadian

yang positif ataupun negatif.

5. Drama, Sebuah berita bisa mendapat nilai lebih dari

pembacanya apabila sang reporter mampu menyajikan

berita diiringi dengan sebuah latar belakang yang

dramatis.76

Akan tetapi apa yang disajikan disini harus

bersesuaian dengan fakta. Berita yang didramatisir

akan bersesuaian dengan fakta dan mampu

memberikan warna dalam berita tersebut makan akan

menarik perhatian pembaca.

6. Frekuensi, Ini berkaitan dengan jangka waktu sebuah

peristiwa.77

Jangka waktu disini sangat mempengaruhi

kemenarikan sebuah peristiwa. Sebuah peristiwa yang

memiliki jangka waktu pendek memiliki nilai berita

lebih daripada sebuah peristiwa yang memiliki jangka

waktu panjang. Jangka waktu disini dilihat dari

seberapa menariknya peristiwa tersebut sehingga tidak

akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

7. Negatif, Bad news is good news (berita buruk adalah

berita yang bagus).78

Istilah ini sangat familiar dengan

banyak wartawan. Yang buruk disini adalah suatu

75

Tom E. Rolnicki, dkk, “Pengantar Dasar Jurnalistik”, h. 11 76

Tom E. Rolnicki, dkk, “Pengantar Dasar Jurnalistik”, h. 12 77

Nurudin, “Jurnalisme Masa Kini”, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009) h.

52 78

Nurudin, “Jurnalisme Masa Kini”, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009) h.

53

Page 69: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

59

peristiwa yang kebanyakan orang tidak senang

mengalami peristiwa tersebut, sehingga membuat sang

wartawan tertarik memberitakan peristiwa tersebut.

Karena sesuatu yang buruk seringkali dianggap

mempunyai nilai berita oleh seorang wartawan.

8. Konflik disini berarti sedikitnya terdapat 2 (dua) pihak

atau lebih yang bertikai atau bersaing. Bisa konflik

fisik, urat syaraf, atau perang dan bisa juga persaingan

untuk menjadi penguasa di wilayahnya.

9. Prediksi, Prediksi yang dimaksud adalah ulasan yang

berkaitan dengan kemungkinan dan ketidak

mungkinan. Prediksi biasanya seringkali dipakai untuk

mengulas sebuah pertandingan olahraga dan juga

kemungkinan kejadian selanjutnya setelah terjadi

sebuah peristiwa.

4. Jenis-jenis Berita

Selain nilai berita, hal prinsip lain dalam proses

produksi berita adalah apa yang disebut sebagai kategori

berita. Secara umum seperti dicatat Tuchman,wartawan

memakai lima kategori berita: hard news, spot news,

developing news, dan continuing news.Kategori tersebut

dipakai untuk membedakan jenis isi berita dan subjek

peristiwa yang menjadi berita.Kelima kategori tersebut

dapat digambarkan sebagai berikut:79

79

Eriyanto, Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002), h. 126-130

Page 70: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

60

a. Hard News

Berita mengenai peristiwa yang tejadi saat itu.

Kecepatan informasi adalah kekuatan utama kategori

berita ini. Ukuran keberhasilan dari kategori ini adalah

kecepatan menyampaikan sebuah informasi. Kategori

berita ini dipakai untuk melihat apakah informasi itu

diberikan kepada khalayak dan sejauh mana berita

tersebut diterima oleh khalayak. Kejadian yang

termasuk kedalam berita hard news adalah biasanya

peristiwa yang telah direncanakan.

b. Soft News

Kategori berita ini berkaitan dengan kisah

manusiawi (human interest). Kalau hard news

peristiwa itu yang sedang terjadi dan harus dilaporkan

pada saat itu juga, maka pada soft news tidak. Kategori

ini bisa disampaikan pada kapan saja. Hard news titik

kuatnya harus dilaporkan pada saat itu juga, sedangkan

soft newsbisa kapan saja yang penting peristiwa itu

memiliki kedekatan emosi dengan khalayak. Soft news

berkaitan dengan peristiwa yang menarik untuk

khalayak, sedangkan soft news ialah peristiwa yang

memiliki hubungan emosional dengan khalayak.

c. Spot News

Spot news adalah subklasifikasi dari berita yang

berkategori hard news. Peliputan dalam peristiwa ini

tidak bisa direncanakan. Peristiwa kebakaran,

Page 71: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

61

pembunuhan, kecelakaan, gempa bumi adalah jenis

peristiwa yang tidak direncanakan.

d. Developing News

Developing news adalah subklasifikasi lain dari

hard news. Kategori ini masuk kedalam sebuah berita

yang tidak terduga. Dimensi lain dari kategori ini

adalah peristiwa yang diberitakan adalah rangkaian lain

dari berita yang akan dilanjutkan pada berita

selanjutnya atau bahkan keesokan harinya. Berita

dipertama diteruskan oleh berita-berita selanjutnya.

e. Continuing News

Continuing news adalah subklasifikasi dari

kategori hard news.Dalam kategori ini berita yang

disampaikan merupakan sebuah peristiwa yang bisa

direncakan.

D. Konseptualisasi Media Massa

Kita sangat membutuhkan sebuah media (komunikator)

untuk mendapatkan informasi.Informasi ini dapar membantu

kita sebagai manusia dalam lingkungan sosialnya memiliki

peranan yang penting dalam bertukar informasi.Media

(komunikator) disini ialah media massa yang mampu

melayani kebutuhan manusia untuk memiliki informasi.

Media terlebih dalam posisinya sebagai suatu institusi

informasi, dapat pula dipandang sebagai faktor yang paling

menentukan dalam proses-proses perubahan sosial-budaya

Page 72: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

62

dan politik.80

Bahkan dalam beberapa pendapat tokoh

komunikasi, media massa dianggap sebagai pilar keempat

dalam demokrasi setelah eksekutif, yudikatif, dan legislatif.

Media massa adalah media komunikasi dan informasi

yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan

dapat diakses oleh masyarakat secara massal pula. Informasi

massa adalah informasi yang diperuntukkan kepada

masyarakat secara massal, bukan informasi yang hanya boleh

dikonsumsi oleh pribadi.81

Alex Sobur mendefinisikan media

massa sebagai, “suatu alat untuk menyampaikan berita,

penilaian, atau gambaran umum tentang banyak hal, ia

mempunyai kemampuan untuk berperan sebagai institusi

yang dapat membentuk opini publik antara lain, karena

media juga dapat berkembang menjadi kelompok penekan

atas suatu ide atau gagasan, dan bahkan suatu kepentingan

atau citra yang ia representasikan untuk diletakkan dalam

konteks kehidupan yang lebih empiris”.82

Dari penjelasan di atas, kita dapat pahami bahwasanya

media massa bukan saja menyampaikan informasi yang

murni dari lapangan sesuai dengan fakta yang terjadi, namun

media massa juga mampu membentuk opini publik sesuai

dengan kepentingannya. Media massa di sini dijelaskan

bukan sebagai institusi yang memberikan fakta apa adanya.

80

Jumroni dan Suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi,

(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 85 81

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006), h. 72 82

Jumroni dan Suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi, h. 85

Page 73: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

63

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Republika

Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh

kalangan komunitas Muslim bagi publik di Indonesia.

Republika berdiri sejak 1992. Republika terbit perdana

pada 4 Januari 1993 oleh Yayasan Abdi Bangsa dan

didukung oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia

(ICMI). Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya

panjang kalangan umat, khususnya para wartawan

profesional muda yang telah menempuh berbagai langkah.

Kehadiran ICMI yang dapat menembus pembatasan ketat

pemerintah untuk izin penerbitan saat itu memungkinkan

upaya-upaya tersebut berbuah.

Setelah BJ Habibie tidak lagi menjadi presiden dan

seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI selaku

pemegang saham mayoritas PT Abdi Bangsa, pada akhir

2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh kelompok

Mahaka Media. PT Abdi Bangsa kemudian menjadi

perusahaan induk, dan Republika berada di bawah bendera

PT Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan

PT Abdi Bangsa. Di bawah bendera Mahaka Media,

kelompok ini juga menerbitkan Majalah Golf Digest

Indonesia, Majalah Parents Indonesia, stasiun radio Jak

FM, Gen FM, Delta FM, FeMale Radio, Prambors, Jak tv,

Page 74: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

64

dan Alif TV. Kini harian Republika diterbitkan oleh

PT. Republika Media Mandiri dan menjadi harian umum.

Meski berganti kepemilikan, Republika tidak

mengalami perubahan visi maupun misi. Namun ada

perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya.

Sentuhan bisnis dan independensi Republika menjadi lebih

kuat. Penerbitan Republika menjadi berkah bagi

masyarakat. Sebelum masa itu, aspirasi umat tidak

mendapat tempat dalam wacana nasional. Kehadiran media

ini bukan hanya memberi saluran bagi aspirasi tersebut,

namun juga menumbuhkan pluralisme informasi di

masyarakat. Karena itu kalangan umat antusias memberi

dukungan, antara lain dengan membeli saham sebanyak

satu lembar saham perorang. PT. Abdi Bangsa Tbk sebagai

penerbit Republika pun menjadi perusahaan yang menjadi

perusahaan publik.

Kelahiran Republika tidak dapat dipisahkan dari

kehadiran Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Republika lahir sebagai perwujudan salah satu program

ICMI. Organisasi ICMI bukan sekedar perkumpulan

cendikiawan muslim tetapi juga sebagai perhimpunan

kekuatan politik Islam yang pada masa 70 dan 80-an

banyak dipinggirkan oleh rezim Golkar dan militer. Sejak

berdiri, motto “Bukan Sekedar Menjual Berita” digunakan

oleh Republika. Ideologi Republika adalah ideologi

pemiliknya, PT Abdi Bangsa, yaitu Kebangsaan,

Kerakyatan dan Keislaman. Republika banyak berupaya

Page 75: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

65

menyajikan Islam sebagai agama yang dapat memberi

inspirasi terhadap kesadaran sosial selaras dengan aspirasi

kontemporer seperti keterbukaan, pluralisme, kecanggihan

dunia informasi.

Mengelola usaha penerbitan koran bukan perkara

sederhana. Selain syarat dengan modal dan sarat SDM,

bisnis inipun syarat teknologi. Keberhasilan Republika

menapaki usia 15 tahun merupakan sebuah upaya keras

manajemen dan seluruh awak pekerja di PT Abdi Bangsa

Tbk yang dilakukan oleh perusahaan yang menerbitkan

koran ini sejak 1993 untuk mengelola segala kerumitan itu.

Selain dituntut piawai berhitung, pengelola koran juga

harus jeli, cerdik, dan kreatif bersiasat untuk tetap bertahan

dan memenangkan persaingan. Sejak awal, Republika

memang dekat dengan "sesuatu yang baru". Tatkala lahir,

Republika menggebrak dengan tampilan "Desain Blok"

yang tak lazim. Republika pun mampu menyabet gelar

juara pertama Lomba Perwajahan Media Cetak 1993.

Tahun 1995, Republika membuka situs web di internet.

Republika menjadi yang pertama mengoperasikan Sistem

Cetak Jarak Jauh (SCJJ) pada tahun 1997. Pendekatan juga

dilakukan kepada komunitas pembaca lokal. Republika

menjadi salah satu koran pertama yang menerbitkan

halaman khusus daerah. Selalu dekat dengan publik

pembaca adalah komitmen Republika untuk maju.

Republika tercatat sebagai perusahaan penerbitan pers

Page 76: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

66

(koran) pertama yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta

(Listed) tahun 2001.

Mulai tahun 2004, Republika dikelola oleh PT

Republika Media Mandiri (RMM). Sementara PT Abdi

Bangsa naik menjadi perusahaan induk (Holding

Company). Di bawah PT RMM, Republika terus

melakukan inovasi penyajian. Segala kreativitas dicurahkan

untuk sedapat mungkin membuat Republika dan meladeni

keinginan publik. Saat ini RMM berada di bawah bendera

Mahaka Media, kelompok ini juga menerbitkan majalah

Golf Digest, koran berbahasa mandarin Harian Indonesia,

majalah Parents, majalah a+, radio Jak FM, dan JakTV.

Mahaka Media juga melakukan kolaborasi dengan

kelompok radio Prambors, terutama radio Female dan

Delta. Perbedaan gaya bahasa sebelumnya menambah

ruang bisnis dan independensi Republika menjadi lebih

kuat. Karena itu secara bisnis koran ini terus berkembang

menjadi profesional dan matang sebagai koran nasional

untuk komunitas muslim.

Beberapa terobosan-terobosan yang dilakukan oleh

koran Republika dari segi isi yaitu kerjasama Republika

dengan The New York Times (AS) dan Berita Harian

(Malaysia). Kolaborasi Republika dengan dua koran asing

itu menunjukan inovasi koran ini terhadap gagasan-gagasan

di luar arus sebagai surat kabar komunitas muslim. Selain

itu dari sisi Lay Out Republika juga terus melakukan

perubahan-perubahan, yang hasilnya pada tahun 2009

Page 77: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

67

memperoleh The Best Newspaper Front Pages Design Asia

Media Award dari Asosiasi Surat Kabar Dunia pada WAN-

IFRA ke 8.1

Di samping itu, Republika juga mempunyai portal

berita yang diberi nama Republika Online (ROL). ROL

hadir sejak 17 Agustus 1995. ROL adalah portal berita yang

menyajikan informasi melalui teks, audio dan video

berdasar teknologi hipermedia dan hiperteks. Selain

menyajikan informasi, ROL juga menjadi rumah bagi

komunitas. Kini ROL hadir dalam dua bahasa yakni versi

bahasa Inggris dan Indonesia.

ROL merupakan portal berita yang menyajikan

informasi secara teks, audio dan video, yang terbentuk

berdasakan teknologi hipermedia dan hiperteks. Dengan

kemajuan informasi dan perkembangan sosial media, ROL

kini hadir dengan berbagai fitur baru yang merupakan

percampuran komunikasi media digital. Informasi yang

disampaikan diperbarui secara berkelanjutan yang

terangkum dalam sejumlah kanal, menjadikannya sebuah

portal berita yang bisa dipercaya.2

B. Visi dan Misi Republika

a. Visi

Menjadikan harian umum Republika sebagai koran

umat yang terpercaya dan mengedepankan nilai-nilai

1https://id.wikipedia.org/wiki/Republika_(surat_kabar)#Referensi

diakses pada tanggal 15 maret 2020 2 http://www.republika.co.id/page/about diakses pada tanggal 15 maret

2020

Page 78: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

68

universal yang sejuk, toleran, damai, cerdas, dan

profesional, namun mempunyai prinsip dalam

keterlibatannya menjaga persatuan bangsa dan

kepentingan umat Islam yang berdasarkan pemahaman

Rahmatan Lil Alamin yaitu Rahmat bagi semua makhluk

didunia.

b. Misi

1. Menciptakan dan menghidupkan sistem manajemen

yang efisien dan efektif, serta mampu

dipertanggungjawabkan secara profesional.

2. Menciptakan budaya kerja yang sehat dan

transparan.

3. Meningkatkan kinerja dengan menciptakan sistem

manajemen yang kondusif dan profesional.

4. Meningkatkan penjualan iklan dan koran, sementara

menekan biaya operasional (antara lain dengan

memiliki mesin cetak).

5. Memprioritaskan pengembangan pemasaran surat

kabar Republika di Jabodetabek, tanpa harus

mematikan di daerah yang sudah ada.

6. Merajut tali persaudaraan dengan organisasi-

organisasi Islam di Indonesia.

Republika menampilkan Islam sebagai satu kesatuan.

Bingkai Republika yang menonjolkan aspek agama karena

harian ini mengusung ideologi keislaman. Harian Republika

memilih bermain ”aman” dengan menghindari sesuatu yang

kontraproduktif. Karena ideologinya berencana merangkul

Page 79: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

69

semua kelompok Islam, Republika tidak membeda-bedakan

Islam radikal-konservatif, moderat dan liberal.

C. Produk Republika Online

Ada beberapa prinsip dasar dalam Republika online.

Diantaranya prinsip Republika online yaitu mengutamakan

berita dan informasi keislaman dengan menyajikan berita

secara ringkas dan cepat, serta mudah diakses oleh

masyarakat. Secara umum Republika online (ROL) memiliki

beberapa produk, yaitu:

1. Portal internet multimedia yang menampilkan konten

dalam format teks, voice, visual dan mendistribusikan

konten secara online, mobile dan print.

2. Media interaktif komunitas muslim untuk membangun

partisipasi dan kesadaran umat terhadap pluralisme

informasi berkualitas.

3. Focus pada pengembangan konten berbasis keislaman.

4. Memberi ruang informasi sangat luas dan cepat.

5. Melayani segmen audiens dengan rentang usia 18-50

tahun.

Page 80: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

70

D. Logo Republika Online3

E. REDAKSI & MANAJEMEN4

Pemimpin Redaksi: Irfan Junaidi

Wakil Pemimpin Redaksi: Nur Hasan Murtiaji

Redaktur Pelaksana ROL: Elba Damhuri

Wakil Redaktur Pelaksana ROL: Joko Sadewo

Asisten Redaktur Pelaksana ROL: Didi Purwadi,

Muhammad Subarkah, Budi Rahardjo

Tim Redaksi: Agung Sasongko,

Bayu Hermawan, Bilal Ramadhan, Esthi

Maharani,Hazliansyah, Ilham Tirta, Indira Rezkisari, Israr

Itah, Winda Destiana Putri, Yudha Manggala Putra, M.Amin

Madani, Sadly Rachman, Ririn Liechtiana, Fian

Firatmaja, Ani Nursalikah, Angga Indrawan, Dwi

3https://www.google.com/search?q=republika+online&client=firefox-b-

ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjz_4COqLvYAhUFTY8

KHf1HCEEQ_AUIDCgD&biw=1366&bih=698#imgrc=t4rPECKSmo_BhM:

diakses pada tanggal 15 maret 2020 4 http://www.republika.co.id/page/about diakses pada tanggal 15 maret

2020

Page 81: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

71

Murdaningsih, Nidia Zuraya, Nur Aini, Teguh Firmansyah,

Andi Nur Aminah, Karta Raharja Ucu, Andri Saubani, Agus

Yulianto, Reiny Dwinanda

Tim Sosmed: Fanny Damayanti,

Asti Yulia Sundari, Dian Alfiah, Inarah

Tim IT dan Desain: Mohamad Afif,

Mufti Nurhadi, Abdul Gadir, Nandra Maulana Irawan,

Mardiah, Kurnia Fakhrini

Kepala Support dan GA: Slamet

Riyanto

Tim Support: Firmansyah

Sekred: Erna Indriyanti

Rolshop: Riky Romadon

PT Republika Media Mandiri

Direktur Utama Republika: Agoosh Yoosran

Wakil Direktur Utama: Mira Rahardjo

Djarot

Direktur Operasional: Arys Hilman

Nugraha

Direktur Marketing: Ronggo Sadono

GM Marketing dan Sales: Yulianingsih Yamin

Page 82: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

72

F. Profil Pembaca ROL5

5 http://www.republika.co.id/page/about diakses pada tanggal 15 maret

2020

Page 83: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

73

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Temuan Hasil Penelitian

Tiga tahun pemerintahan presiden Jokowi-JK menjadi

isu yang diangkat semua media online, cetak, atau elektronik

untuk diberitakan. Republika online menjadi salah satu

media yang mengangkat isu tersebut untuk diberitakan.

Dalam pemberitaannya Republika online menggunakan

banyak sudut pandang dalam memberitakan isu tiga tahun

pemerintahan Jokowi-JK, seperti mengangkat masalah

korupsi, HAM, politik, hukum dan lain sebagainya.

Republika online adalah salah satu media yang

memberitakan mengenai tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK.

Alasan republika online mengangkat isu tersebut untuk

menyoroti kinerja pemerintahan Jokowi-JK selama tiga tahun

seperti yang diungkapkan oleh Bayu Hermawan selaku

narasumber: “Kalau ditiga tahun kemarin kita mencoba

menyoroti bagaimana kinerja pemerintah, karena kenapa kita

lebih menyoroti seperti itu, karena buat kita tiga tahun ini

adalah masa yang seharusnya sudah terlihat apa kinerjanya,

bagaimana kinerjanya”.1

Republika online tentunya memiliki prosedur dalam

memproduksi berita dan juga memiliki cara penulisan dan

1 Wawancara pribadi dengan Bayu Hermawan, Redaktur Republika Online,

Jakarta, 29 Agustus 2018.

Page 84: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

74

sudut pandang tersendiri. Berikut akan dipaparkan

bagaimana pemberitaan tersebut ditulis oleh Republika

online sesuai cara pandang dan bingkai medianya.

Berdasarkan teks berita seputar tiga tahun

pemerintahan Jokowi-JK yang telah didapat, maka

selanjutnya peneliti melakukan analisis data berdasarkan

analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.

Yakni, memuat empat kerangka analisis yaitu sintaksis,

skrip, tematik, dan retoris. Analisis pemberitaan tiga tahun

Jokowi-JK ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan penelitian, maka peneliti harus terlebih dahulu

menjelaskan susunan berita yang akan dianalisis. Untuk itu

rangkaian berita yang akan menjadi bahan analisis tersebut

adalah seperti dijelaskan pada tabel berikut ini:

Rangkaian Berita Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di

Republika Online

No Edisi Judul Berita Jam Penulis

1 Jumat,

20 oktober

2017

3 Tahun Jokowi-JK,

Gerindra Beri

Catatan Merah

Demokrasi

00:21

WIB

Fauziah

Mursid / Indira

Rezkisari

2 Jumat,

20 oktober

2017

Kritik Fahri

Hamzah di 3 Tahun

Jokowi-JK

00:57

WIB

Fauziah

Mursid / Indira

Rezkisari

3 Jumat, Reklamasi Jadi 05:30 Amri

Page 85: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

75

20 oktober

2017

Rapor Merah

Pemerintahan

Jokowi-JK

WIB Amrullah /

Bayu

Hermawan

4 Jumat,

20 oktober

2017

Pemberantasan

Korupsi

Pemerintahan

Jokowi Belum

Memuaskan

11:16

WIB

Umar Mukhtar

/ Bilal

Ramadhan

Rangkaian berita diatas dipublikasikan kepada

khalayak yang ditempatkan pada rubrik nasional politik dan

nasional hukum.

B. Analisis Data

1. Analisis Berita 1

a. Judul : 3 Tahun Jokowi-JK, Gerindra Beri

Catatan Merah Demokrasi

b. Sumber : Republika.co.id

c. Tanggal berita : 20 Oktober 2017

d. Ringkasan : pernyataan ketua dewan pimpinan pusat

partai gerindra Ahmad Riza Patria yang memberikan

catatan merah tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK

dalam aspek demokrasi.

Perangkat

Framing

Unit

Pengamatan Hasil Pengamatan

Struktur Sintaksis Judul

3 Tahun Jokowi-JK, Gerindra Beri

Catatan Merah Demokrasi

Page 86: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

76

Struktur Sintaksis

Lead

Tepat 20 Oktober 2017 menandai

tiga tahun Pemerintahan Presiden

Joko Widodo-Jusuf Kalla. .Ketua

Dewan Pimpinan Pusat Partai

Gerindra Ahmad Riza Patria

memberi catatan merah tiga tahun

Pemerintahan Presiden Joko

Widodo-Jusuf Kalla dalam aspek

demokrasi.

Latar

Informasi

Pemerintah telah salah memahami

demokrasi dan justru melakukan

kemunduran.

Kutipan

Sumber

Ahmad Riza Patria:

"Kalau dari aspek demokrasi,

menurut kami luar biasa.

Menurut kami ini catatan merah

ya,"

"Pemerintah memaksakan

presidential threshold 20

persen, ini sangat melanggar,

melanggar hak demokrasi,

keadilan, melanggar hak yang

sama, melanggar konstitusi,"

"Ini bentuk represif, bentuk

tafsir tunggal, absolut pada

pemerintah semata. Bahkan

Page 87: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

77

hanya dengan kementerian saja

dapat menafsirkan orang itu

Pancasila atau tidak, bahkan

bisa dihukum. Ini berlebihan.

Struktur Sintaksis

Kutipan

Sumber

"Nggak tau apa konsep revolusi

mental, implementasinya seperti

apa, bentuknya seperti apa.

Buktinya kriminal meningkat,

pidana meningkat, korupsi

meningkat, dan sebagainya,"

"Pemerintah harusnya

membangun kebersamaan,

persaudaraan, bukan mengambil

jarak, bukan dengan mudah

membeda-bedakan. Dengan

keluarnya presiden threshold

dan perppu itu sudah

membatasi, itu membangun

jarak namanya. Dua hal ini

berbahaya ya untuk berbangsa

dan bernegara apalagi ini

memasuki tahun politik,"

Pernyataan

Keseluruhan dari berita ini ditulis

berdasarkan dari pernyataan

Ahmad Riza Patria

Page 88: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

78

Penutup

"Pemerintah harusnya membangun

kebersamaan, persaudaraan, bukan

mengambil jarak, bukan dengan

mudah membeda-bedakan. Dengan

keluarnya presiden threshold dan

perppu itu sudah membatasi, itu

membangun jarak namanya. Dua

hal ini berbahaya ya untuk

berbangsa dan bernegara apalagi

ini memasuki tahun politik,"

Struktur Skrip

Who Ketua Dewan Pimpinan Pusat

Partai Gerindra Ahmad Riza Patria

What

Ketua Dewan Pimpinan Pusat

Partai Gerindra Ahmad Riza Patria

memberi catatan merah tiga tahun

Pemerintahan Presiden Joko

Widodo-Jusuf Kalla dalam aspek

demokrasi.

Why

Sebab Menurutnya, dalam tiga

tahun pemerintahan Jokowi-JK

perkembangan demokrasi justru

mengalami kemunduran

Where Kompleks Parlemen Senayan

When Kamis, 19 oktober 2017

Page 89: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

79

How

"Pemerintah harusnya membangun

kebersamaan, persaudaraan, bukan

mengambil jarak, bukan dengan

mudah membeda-bedakan. Dengan

keluarnya presiden threshold dan

perppu itu sudah membatasi, itu

membangun jarak namanya. Dua

hal ini berbahaya ya untuk

berbangsa dan bernegara apalagi

ini memasuki tahun politik,"

katanya.

Struktur Tematik

Paragraf,

proposisi,

kalimat,

hubungan antar

kalimat

Keseluruhan berita ini merupakan

pernyataan dan penjelasan dari

Ahmad Riza Patria tentang catatan

merah tiga tahun pemerintahan

Jokowi-JK dalam aspek demokrasi

Struktur Retoris

Kata, idiom,

gambar/foto,

grafik.

”Catatan merah”

Terdapat foto Ahmad Patria

Riza sebagai narasumber

berita.

e. Rincian Analisis:

1) Struktur Sintaksis

Dalam struktur sintaksis ada beberapa unit

yang diamati headline, lead, latar informasi,

kutipan sumber, pernyataan dan penutup.

Page 90: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

80

Dimulai pada headline, pada judul teks berita

wartawan menulis “3 Tahun Jokowi-JK, Gerindra

Beri Catatan Merah Demokrasi”. Pada berita ini,

republika online memberikan pandangan partai

gerindra terhadap tiga tahun pemerintahan

Jokowi-JK.

Lead berita ini menampilakan kalimat yang

berkesinambungan dengan judul berita, yaitu

ketua dewan pimpinan pusat partai gerindra

Ahmad Riza Patria memberi catatan merah tiga

tahun pemerintahan presiden Joko Widodo-Jusuf

Kalla dalam aspek demokrasi.

Latar informasi dalam berita ini yaitu

“Pemerintah telah salah memahami demokrasi

dan justru melakukan kemunduran demokrasi”

kalimat tersebut menjelaskan bahwa pemerintah

telah salah memahami demokrasi yang

menyebabkan kemunduran demokrasi.

Berita ini mengutip lima pernyataan

narasumber yaitu Ahmad Riza Patria selaku

ketua dewan pimpinan pusat partai gerindra.

Pada kutipan yang ditampilkan republika online,

Ahmad Riza Patria menjelaskan apa saja yang

menyebabkan kemunduran demokrasi terjadi.

Pada paragraf penutup pada berita ini

mengambil pernyataan Ahmad Riza Patria yang

memberikan solusi terhadap pemerintah yang

Page 91: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

81

seharusnya membangun kebersamaan,

persaudaraan, bukan mengambil jarak dan bukan

membeda-bedakan. Dalam berita ini, tidak

memberi sudut pandangnya sendiri, dan hanya

menampilkan pernyataan-pernyataan Ahmad

Riza Patria selaku narasumber utama dalam

berita ini.

2) Struktur Skrip

Pada berita ini, Republika Online

mengawali berita dengan unsur who (siapa), what

(apa), why (kenapa) yang disusun menjadi lead

berita. Cara penyususna Republika Online

mengisahkan penilaian dari partai gerindra

terhadap tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK.

Sedangkan where when dan how terdapat

pada paragraf berikutnya, yang tiap paragraf

melihat kebijakan apa saja yang diambil oleh

pemerintah sehingga terjadinya kemunduran

perkembangan dalam aspek demokrasi.

Dari struktru berita yang diperlihatkan oleh

republika online adalah struktur berita piramida

terbalik. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh

Redaktur republika online Bayu Hermawan:

“kalau 5W+1H sebenarnya karena ini

online jadi bisa dikatakan tidak lengkap, tapi kita

Page 92: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

82

tidakmau kaku namun yang pasti kita harus

sesuai kaidah piramida terbalik”2

Secara keseluruhan berita ini berdasarkan

dari pernyataan-pernyataan Ahmad riza patria.

Namun, meskipun demikian, dari struktur skrip

dapat kita lihat bahwa teks berita ini memiliki

kerangka yang lengkap dan jelas.

3) Struktur Tematik

Paragraf pertama dan kedua menegaskan

dari judul berita, yang menjelaskan dalam tiga

tahun pemerintahan Jokowi-JK mengalami

kemunduran perkembangan dalam aspek

demokrasi.

Paragraf ketiga memaparkan poin dalam

undang-undang pemilu yang mengatur ketentuan

ambang batas pencalonan presiden sebesar 20

persen yang menurut partai gerindra telah

melanggar konstitusi. Paragraf keempat

menampilakan kutipan dari Ahmad Riza Patria :

"Pemerintah memaksakan presidential

threshold 20 persen, ini sangat melanggar,

melanggar hak demokrasi, keadilan, melanggar

hak yang sama, melanggar konstitusi," ungkap

Riza.

2 Wawancara pribadi dengan Bayu Hermawan, Redaktur Republika Online,

Jakarta, 29 Agustus 2018.

Page 93: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

83

Paragraf kelima mengadopsi penyataan

Ahmad Riza Patria yang menunjukan pemerintah

telah salah memahami demokrasi dan justru

melakukan kemunduran demokrasi.

Paragraf keenam menampilkan kebijakan

pemerintah yang menurut Ahmad Riza Patria

sebagai arogansi kekuasaan dan bentuk otoriter

penguasa dengan diterbitkannya peraturan

pemerintah pengganti undang-undang (PERPU)

nomer 2 tahun 2017. Paragraf ketujuh

menampilkan kutipan Ahmad Riza Patria:

"Ini bentuk represif, bentuk tafsir tunggal,

absolut pada pemerintah semata. Bahkan hanya

dengan kementerian saja dapat menafsirkan

orang itu Pancasila atau tidak, bahkan bisa

dihukum. Ini berlebihan," ungkapnya.

Paragraf kedelapan mengadopsi pernyataan

Ahmad Riza Patria yang menilai apa yang

dikampanyekan oleh Jokowi-JK banyak yang

tidak tercapai, salah satunya revolusi mental yang

tidak jelas konsepnya. Pargaraf kesembilan

menampilkan pernyataan Ahmad Riza Patria:

“Nggak tau apa konsep revolusi mental,

implementasinya seperti apa, bentuknya seperti

apa. Buktinya 83riminal meningkat, pidana

meningkat, korupsi meningkat, dan sebagainya,”

Page 94: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

84

Paragraf terakhir dalam berita ini

menampilkan pernyataan yang berisi saran dari

Ahmad Riza Patria untuk pemerintahan Jokowi-

JK:

"Pemerintah harusnya membangun

kebersamaan, persaudaraan, bukan mengambil

jarak, bukan dengan mudah membeda-bedakan.

Dengan keluarnya presiden threshold dan

perppu itu sudah membatasi, itu membangun

jarak namanya. Dua hal ini berbahaya ya untuk

berbangsa dan bernegara apalagi ini memasuki

tahun politik,"

Dari struktur tematik, secara keseluruhan

berita ini tentang penilaian dan apa saja

kebijakan yang diambil oleh pemerintah sehingga

menyebabkan perkembangan aspek demokrasi

mengalami kemunduran.

4) Struktur Retoris

Unsur retoris dalam berita ini, republika

online menunjukan perangkat metafora yaitu

catatan merah. Catatan merah yang digunakan

merupakan ungkapan secara tidak langsung

untuk menggambarkan nilai buruk dalam aspek

demokrasi selama tiga tahun pemerintahan

Jokowi-JK. Dan didalam berita ini dimasukan

sebuah foto pada saat Ahmad Riza Patria sedang

meberikan pernyataan-pernyataan tersebut.

Page 95: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

85

2. Analisis Berita 2

a. Judul : Pemberantasan Korupsi

Pemerintahan Jokowi Belum Memuaskan

b. Sumber : republika.co.id

c. Tanggal berita : 20 oktober 2017

d. Ringkasan : Pernyataan peneliti pusat kajian

antikorupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM)

Hifdzil Alim tentang pemberantasan korupsi yang

belum menunjukan capaian yang memuaskan selama

3 tahun pemerintahan Jokowi-JK.

Perangkat

Framing

Unit

Pengamatan Hasil Pengamatan

Struktur Sintaksis

Judul

Pemberantasan Korupsi

Pemerintahan Jokowi Belum

Memuaskan.

Lead

Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi

Universitas Gadjah Mada (Pukat

UGM) Hifdzil Alim menuturkan

tiga tahun kepemimpinan Jokowi

Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK)

belum menunjukkan capaian yang

memuaskan terkait pemberantasan

korupsi. Sebab, ada gangguan

terhadap upaya pemberantasan

rasuah tersebut.

Page 96: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

86

Struktur Sintaksis

Latar Informasi

Jokowi-JK kurang berhasil

mengawal dan memberikan

jaminan bagi pemberantasan

korupsi.

Kutipan Sumber

Hifdzil Alim:

"Saya menilai Jokowi-JK

kurang berhasil mengawal dan

memberikan jaminan bagi

pemberantasan korupsi,"

"Yang terbaru soal Pansus

Angket KPK itu,"

"Dokumen yang dalam

penyidikan tidak bisa dibuka

berdasarkan UU Keterbukaan

Informasi Publik setahu saya,"

"Kecuali rekaman itu

diperintahkan dibuka di muka

sidang oleh pengadilan. Kalau

DPR ngotot dengan angketnya,

maka berat rasanya,"

Pernyataan

Dalam berita ini secara

keseluruhan merupakan

pernyataan dari Peneliti Pusat

Kajian Antikorupsi Universitas

Gadjah Mada (Pukat UGM)

Hifdzil Alim.

Page 97: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

87

Struktur Sintaksis

Penutup

Namun, Hifdzil menambahkan,

rekaman pemeriksaan tersebut

bisa dibuka di persidangan asal

ada perintah oleh pengadilan.

"Kecuali rekaman itu

diperintahkan dibuka di muka

sidang oleh pengadilan. Kalau

DPR ngotot dengan angketnya,

maka berat rasanya," ucap dia.

Struktur Skrip

Who

Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi

Universitas Gadjah Mada (Pukat

UGM) Hifdzil Alim

What

Tiga tahun kepemimpinan Jokowi

Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK)

belum menunjukkan capaian yang

memuaskan terkait pemberantasan

korupsi.

Why

Sebab, ada gangguan terhadap

upaya pemberantasan rasuah

tersebut.

Where -

When Jumat, 20 oktober 2017

How -

Page 98: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

88

Struktur Tematik

Paragraf,

Proposisi,

Kalimat,

hubungan antar

kalimat

Keseluruhan berita ditulis

berdasarkan pernyataan Hifdzil

Alim selaku narasumber utama

Struktur Retoris

Kata, idiom,

gambar/foto,

grafik

“kurang berhasil” dan

“pelemahan”

Terdapat foto ilustrasi dari

penyidik komisi pemberantasan

korupsi (KPK).

e. Rincian analisis

1) Struktur Sintaksis

Pada headline/judul berita ini memberikan

pandangan bahwa selama tiga tahun

pemerintahan Jokowi-JK pemberantasan korupsi

belum memuaskan.

Lead berita ini menampilkan kalimat yang

berkesinambungan dengan judul berita, yaitu

pernyataan dari peneliti pusat kajian antikorupsi

universitas gadjah mada (pukat ugm) hifdzil

alim.

Latar informasi dalam berita ini yaitu

“Jokowi-JK kurang berhasil mengawal dan

memberikan jaminan bagi pemberantasan

korupsi” kalimat tersebut menjelaskan bahwa

Page 99: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

89

dalam pemberantasan korupsi belum memuaskan

dikarenakan beberapa faktor.

Pada berita ini republika online

memberikan empat kutipan narasumber, yaitu

peneliti pusat kajian antikorupsi universitas

gadjah mada (pukat UGM) Hifdzil Alim. Kutipan

sumber tersebut menjabarkan apa saja yang

menyebabkan pemberantasan korupsi dalam tiga

tahun pemerintahan Jokowi-JK belum

memuaskan.

Paragraf penutup dari berita ini yaitu

kutipan narasumber yang memaparkan dokumen

yang dalam penyidikan tidak dapat dibuka

berdasarkan undang-undang keterbukaan

informasi publik. Namun hasil rekaman

penyidikan tersebut dapat dibuka asalkan ada

perintah dari persidangan.

2) Struktur Skrip

Pada berita ini, semua unsur telah

dipaparkan. Pernyataan Hifdzil Alim,

berkesinambungan antara unsur what dan why.

Yang menguraikan penyebab dari kurang

memuaskannya pemberantasan korupsi selama

tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK.

3) Struktur Tematik

Paragraf pertama menegaskan dari judul

berita, yang menjelaskan dalam tiga tahun

Page 100: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

90

pemerintahan Jokowi-JK pemberantasan korupsi

belum menunjukan capaian yang memuaskan.

Paragraf kedua menampilkan kutipan dari

narasumber: "Saya menilai Jokowi-JK kurang

berhasil mengawal dan memberikan jaminan bagi

pemberantasan korupsi,"

Paragraf ketiga, masih mengadopsi dari

pernyataan narasumber yang menganggap bahwa

adanya upaya pelemahan KPK dalam

pemberantasan korupsi. Contohnya adalah

peristiwa penyiraman air keras ke penyidik Novel

Baswedan yang sampai kini kasusnya belum

dituntaskan kepolisian.

Paragraf keempat Hifdzil Alim yang

memaparkan tentang hak angket DPR yang

semestinya digunakan untuk memeriksa kebijakan

yang ditenggarai merugikan kepentingan umum

dan peraturan perundang-undangan.

Paragraf kelima berita ini menampilkan

pernyataan narasumber "Dokumen yang dalam

penyidikan tidak bisa dibuka berdasarkan UU

Keterbukaan Informasi Publik setahu saya,".

Paragraf keenam dalam berita ini masih

berkaitan dengan paragraf kelima yang

mengadopsi pernyataan dari narasumber yang

memaparkan bahwa rekaman pemeriksaan

Page 101: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

91

tersebut bisa dibuka di persidangan asal ada

perintah oleh pengadilan.

4) Struktur Retoris

Unsur retoris pada berita ini,

republika.co.id menunjukan perangkat leksikon

untuk menonjolkan berita yakni berupa kata-kata

untuk menekan pesan berita yang hendak

disampaikan, yaitu kurang berhasil dan

pelemahan. Kata kurang berhasil dapat diartikan

gagal. Kata ini terdapat dalam kalimat "Saya

menilai Jokowi-JK kurang berhasil mengawal

dan memberikan jaminan bagi pemberantasan

korupsi,".

Kata pelemahan terdapat pada kalimat

“lanjut Hifdzil, dengan adanya upaya pelemahan

terhadap KPK lewat beberapa hal”. Kata

pelemahan dapat diartikan pengenduran ataupun

berusaha menjatuhkan.

Dalam berita ini disisipkan sebuah foto

yang mengilustrasikan penyidik dari komisi

pemberantasan korupsi (KPK).

Page 102: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

92

3. Analisis Berita 3

a. Judul : Reklamasi Jadi Rapor Merah

Pemerintahaan Jokowi-JK

b. Sumber : Republika.co.id

c. Tanggal Berita : 20 oktober 2017

d. Ringkasan : Penilaian komisi nasional hak

asasi manusia (Komnas Ham) terhadap tiga tahun

pemerintahaan Jokowi-JK.

Perangkat

Framing

Unit

Pengamatan Hasil Pengamatan

Struktur Sintaksis

Judul Reklamasi Jadi Rapor Merah

Pemerintahan Jokowi-JK

Lead

Komisi Nasional Hak Asasi

Manusia (Komnas HAM) menilai,

salah satu rapor merah dalam tiga

tahun pemerintahan Joko Widodo

(Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK)

adalah soal reklamasi teluk Jakarta

Latar

Informasi

Komisioner Komnas HAM Sandra

Moniaga mengatakan, reklamasi

menjadi rapor merah karena proyek

ini dibuat tanpa izin analisa dampak

lingkungan (AMDAL) yang benar,

sehingga merugikan hak hidup

nelayan.

Page 103: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

93

Struktur Sintaksis

Kutipan

Sumber

Sandra Moniaga:

"AMDAL yang benar harusnya

juga mencakup analisa dampak

sosial. Ini yang harus dilakukan

dengan benar, transparan dan

partisipatif,"

"Paling penting adalah

bagaimana nasib para nelayan

yang hidup di pesisir. Jadi tanpa

itu reklamasi tidak bisa

dilakukan,"

"Apakah sesuai dengan kondisi

nelayan saat ini yang haknya

hilang akibat reklamasi,"

"Bisa dilakukan secara parsial,

sehingga masyarakat juga bisa

tingga di kampung deret atau

rumah susun yang sudah ada,"

Pernyataan

Keseluruhan dari berita ini ditulis

berdasarkan dari pernyataan

komisioner komnas HAM, Sandra

Moniaga.

Penutup

Sandra menambahkan, belajar dari

Surabaya, Jogja dan banyak kota

lain yang penataan bisa dilakukan

tanpa melanggar HAM.

Page 104: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

94

Struktur Skrip

Who Komisioner komnas HAM,Sandra

Moniaga.

What

Komisi Nasional Hak Asasi

Manusia (Komnas HAM) menilai,

salah satu rapor merah dalam tiga

tahun pemerintahan Joko Widodo

(Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK)

adalah soal reklamasi teluk Jakarta.

Why

Komisioner Komnas HAM Sandra

Moniaga mengatakan, reklamasi

menjadi rapor merah karena proyek

ini dibuat tanpa izin analisa dampak

lingkungan (AMDAL) yang benar,

sehingga merugikan hak hidup

nelayan.

Where

When Kamis, 19 oktober 2017

How

"Bisa dilakukan secara parsial,

sehingga masyarakat juga bisa

tingga di kampung deret atau

rumah susun yang sudah ada,"

katanya. Sandra menambahkan,

belajar dari Surabaya, Jogja dan

banyak kota lain yang penataan

bisa dilakukan tanpa melanggar

HAM.

Page 105: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

95

Struktur Tematik

Paragraf,

proposisi,

kalimat,

hubungan

antar kalimat

Keseluruhan berita ini merupakan

pernyataan dan penjelasan dari

Sandra Moniaga, yang menilai

salah satu rapor merah 3 tahun

pemerintahan Jokowi-JK adalah

reklamasi

Struktur Retoris

Kata, idiom,

gambar/foto,

grafik.

“Rapor Merah”

Terdapat foto pulau hasil reklamasi

diteluk Jakarta.

e. Rincian Analisis:

1) Struktur Sintaksis

Pada headline berita republika.co.id, berita

ini memberikan pandangan terhadap tiga tahun

pemerintahan Jokowi-JK bahwa reklamasi

menjadi rapor merah.

Lead berita ini menampilkan kalimat yang

berkesinambungan dan mempertegas judul berita,

yaitu penilaian dari komisi nasional hak asasi

manusia (Komnas HAM), yang menilai salah

satu rapor merah dalam tiga tahun pemerintahan

Jokowi-JK adalah soal reklamasi teluk jakarta.

Latar informasi dalam berita ini yaitu

“Komisioner Komnas HAM Sandra Moniaga

mengatakan, reklamasi menjadi rapor merah

karena proyek ini dibuat tanpa izin analisa

dampak lingkungan (AMDAL) yang benar,

Page 106: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

96

sehingga merugikan hak hidup nelayan”.

Kalimat tersebut menjelaskan bahwa reklamasi

menjadi rapor merah dikarenakan perizinan yang

tidak benar, transparan dan partisipatif.

Pada berita ini republika.co.id memberikan

empat kutipan narasumber, yaitu Sandra Moniaga

:

"AMDAL yang benar harusnya juga

mencakup analisa dampak sosial. Ini yang harus

dilakukan dengan benar, transparan dan

partisipatif," ujar Sandra usai diskusi publik

'Evaluasi tiga tahun kinerja HAM Jokowi-JK',

Kamis (19/10).

"Paling penting adalah bagaimana nasib

para nelayan yang hidup di pesisir. Jadi tanpa

itu reklamasi tidak bisa dilakukan," katanya.

"Apakah sesuai dengan kondisi nelayan

saat ini yang haknya hilang akibat reklamasi,"

jelasnya.

"Bisa dilakukan secara parsial, sehingga

masyarakat juga bisa tingga di kampung deret

atau rumah susun yang sudah ada," katanya.

Kutipan sumber tersebut menampilakan

semua penjelasan faktor-faktor apa saja yang

menjadi penyebab reklamasi menjadi rapor

merah pada tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK.

Page 107: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

97

Paragraf penutup dari berita ini yaitu

kutipan narasumber yang menyarankan

pemerintahan Jokowi-JK untuk belajar dari

beberapa kota yang penataannya bisa dilakukan

tanpa melanggar HAM.

2) Struktur Skrip

Pada berita ini, unsur who dan what

menjadi lead berita. Unsur why menjelaskan

faktor penyebab reklamasi menjadi salah satu

rapor merah dalam tiga tahun pemerintahan

Jokowi-JK. Sedangkan unsur how menjelaskan

langah-langkah apa saja yang seharusnya diambil

pemerintah sebelum menjalankan proyek

reklamasi tanpa melanggar HAM.

Secara keseluruhan dalam berita ini

menampilkan pernyataan-pernyataan dari

narasumber.

3) Struktur Tematik

Paragraf pertama dari berita ini

menegaskan dari judul berita, yang menjelaskan

bahwa reklamasi menjadi salah satu rapor merah

dalam tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK dan

faktor penyebabya adalah proyek tersebut dibuat

tanpa adanya izin analisa dampak lingkungan

(AMDAL) yang benar.

Page 108: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

98

Paragraf kedua dalam berita ini

menampilkan kutipan pernyataan dari

narasumber, Sandra Moniaga:

"AMDAL yang benar harusnya juga

mencakup analisa dampak sosial. Ini yang harus

dilakukan dengan benar, transparan dan

partisipatif," ujar Sandra usai diskusi publik

'Evaluasi tiga tahun kinerja HAM Jokowi-JK',

Kamis (19/10).

pernyataan tersebut mempertegas bahwa

AMDAL sangat penting dilakukan sebelum

memulai proyek reklamasi.

Dalam paragraf ketiga masih

berkesinambungan dengan paragraf kedua

dengan menampilkan bahwa dalam Undang-

Undang nomer 32 Tahun 2009 tentang

Lingkungan Hidup yang mengatur dengan jelas

AMDAL.

Pada paragraf keempat dalam berita ini

memaparkan bahwa AMDAL harus dilakukan

menyeluruh dan tidak bisa hanya per satu pulau.

Selain itu, walaupun pemerintah menjamin

kehidupan nelayan lebih baik dan

mempersiapkan permukiman dipulau reklamasi

untuk para nelayan yang terdampak dari adanya

reklamasi.Paragraf kelima menampilkan kutipan

narasumber, sandra Moniaga : "Apakah sesuai

Page 109: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

99

dengan kondisi nelayan saat ini yang haknya

hilang akibat reklamasi," jelasnya.

Kutipan narasumber pada paragraf kelima

berkesinambungan dengan paragraf sebelumnya

dan didalam paragraf kelima ini narasumber

mempertanyakan apakah jaminan kehidupan

lebih baik dan permukiman untuk para nelayan

yang terdampak adanya reklamasi sesuai dengan

apa yang diinginkan para nelayan yang

terdampak reklamasi.

Paragraf keenam dan paragraf ketujuh

mengadopsi dari pernyataan Sandra Moniaga

yang berpendapat bahwa moratorium perlu

dipertahankan sampai AMDAL dilakukan

dengan benar dan partisipatif diseluruh proyek

pulau reklamasi.

Selain itu, Sandra berpendapat bahwa dari

sisi penggusuran, harus dilihat dari perspektif

HAM dan berpihak pada kelompok miskin.

Sandra pun memberi contoh pada saat AHOK

menjabat Gubernur terjadinya penggusuran

besar-besaran yang mengakibatkan banyak warga

tidak siap mencari hunian baru sementara.

Paragraf kedelapan menyajikan kembali

kutipan pernyataan dari Sandra Moniaga : "Bisa

dilakukan secara parsial, sehingga masyarakat

Page 110: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

100

juga bisa tingga di kampung deret atau rumah

susun yang sudah ada," katanya.

paragraf kesembilan kembali mengadopsi

dari pernyataan Sandra Moniaga yang

menyarankan agar belajar dari beberapa kota

besar lain yang melakukan penataan kotanya

tanpa melakukan pelanggaran HAM.

Dari seluruh paragraf yang ditampilkan

dalam berita ini memiliki keterkaitan dan

berkesinambungan anatar paragraf. Dari

keseluruhan tematik, republika.co.id dalam berita

ini sangat bergantung pada narasumber yang

memaparkan mengapa reklamasi menjadi rapor

merah tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK dan

memaparkan faktor apa yang menjadi

penyebabnya.

4) Struktur Retoris

Unsur retoris pada berita ini,

republika.co.id menunjukan perangkat metafora

yaitu kata rapor merah. Kata rapor merah

diartikan adanya catatan-catatan atau nilai-nilai

yang buruk.

Kata rapor merah dalam berita ini

digunakan untuk mempertegas dan menonjolkan

pesan yang ingin disampaikan oleh

republika.co.id.

Page 111: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

101

Dalam berita ini menampilkan foto pulau

hasil reklamasi diteluk jakarta, foto yang

ditampilkan merupakan data pelengkap, seperti

yang diungkapkan oleh Bayu Hermawan selaku

narasumber:

“Lebih baik kita membuat berita yang

isinya memang inti, padat dan data pelengkapnya

dimasukan kedalam grafis. Untuk foto kita

usahakan yang terbaru, karena foto yang terbaru

orang akan semakin percaya dengan berita

tersebut”.3

4. Analisis Berita 4.

a. Judul : Kritik Fahri Hamzah di 3 Tahun

Jokowi-JK

b. Sumber : Republika.co.id

c. Tanggal berita : 20 Oktober 2017

d. Ringkasan : wakil ketua DPR Fahri Hamzah

yang mengevaluasi kinerja 3 tahun pemerintahan

Jokowi-JK.

Perangkat

Framing

Unit

Pengamatan Hasil Pengamatan

Struktur sintaksis Judul

Kritik Fahri Hamzah di 3 Tahun

Jokowi-JK

3 Wawancara pribadi dengan Bayu Hermawan, Redaktur Republika Online,

Jakarta, 29 Agustus 2018.

Page 112: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

102

Struktur Sintaksis

Lead

Wakil ketua DPR Fahri Hamzah

mengevaluasi tiga tahun

pemerintahan Joko Widodo-Jusuf

Kalla yang dinilainya masih

kurang dalam hal soliditas.

Latar

Informasi

Jokowi gagal menjadi pemersatu

(solidary maker) didalam

kabinetnya.

Kutipan

Sumber

Fahri Hamzah:

“Soliditas pengelolaan kabinet

itu memudar. Soliditas

pengelolaan pemerintah secara

umum itu memudar”.

“Dugaan saya Pak Jokowi

gagal sebagai solidarity maker.

Pak Jokowi kurang pegang

orang-orangnya. Dan tidak ada

yang membantu Jokowi

memegang kabinet. Kalau kita

lihat pertengkaran-

pertengkaran ini kan nyata.

Sampai terakhir untuk itu

nyata orang seharusnya ini

diperkuat grip-nya”.

“Sebab survei mengatakan ada

kekecewaan publik ada

Page 113: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

103

Struktur Sintaksis

perasaan tidak jelas masa

depannya pada tingkat

kesejahteraan dan daya beli

yang menurun, ini hati-hati

sebab ekonomi sangat

berbahaya sekali, sebab dia

memicu sektor-sektor lain”.

Pernyataan

Keseluruhan dari berita ini

ditulisberdasarkan dari pernyataan

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.

Penutup

Karenanya, di waktu dua tahun

tersisanya, Jokowi diharapkan

mampu merealisasikan apa yang

belum di sisa waktunya tersebut.

"Sebab survei mengatakan ada

kekecewaan publik ada perasaan

tidak jelas masa depannya pada

tingkat kesejahteraan dan daya

beli yang menurun, ini hati hati

sebab ekonomi sangat berbahaya

sekali, sebab dia memicu sektor-

sektor lain," ungkapnya.

What

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

mengevaluasi kinerja tiga tahun

pemerintahan Joko Widodo-Jusuf

Kalla.

Page 114: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

104

Struktur Skrip

Struktur Skrip

Who Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Why

Fahri Hamzah menilai tiga tahun

pemerintahan Joko Widodo-Jusuf

Kalla masih kurang dalam hal

soliditas.

Where Komplek Parlemen, Senayan,

Jakarta.

When

How

Karenanya, di dua tahun

tersisanya, Jokowi diharapkan

mampu merealisasikan apa yang

belum disisa waktunya tersebut.

Struktur Tematik

Paragraf,

proposisi,

kalimat,

hubungan

antar kalimat

Keseluruhan berita ini merupakan

pernyataan dan penjelasan dari

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.

Struktur Retoris

Kata, idiom,

gambar/foto,

grafik.

“Soliditas”, “gagal”.

Pada berita ini ditampilkan foto

Fahri Hamzah saat di wawancara.

e. Rincian analisis:

1) Struktur sintaksis

Pada headline berita Republika online ini,

memberikan pandangan Fahri Hamzah yang

mengkritik tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK.

Page 115: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

105

Lead berita ini menampilkan kalimat yang

berkesinambungan dengan judul berita, yaitu

wakil ketua DPR Fahri Hamzah mengevaluasi

pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla yang

dinilainya masih kurang dalam hal soliditas.

Latar informasi dalam berita ini yaitu

“Dugaan saya Pak Jokowi gagal sebagai

solidarity maker, Pak Jokowi kurang pegang

orang-orangnya”. Kalimat tersebut menjelaskan

bahwa dalam kabinetnya Jokowi gagal menjadi

pemersatu.

Pada berita ini Republika online

memberikan tiga kutipan narasumber, yaitu Fahri

Hamzah :

“soliditas pengelolaan kabinet itu

memudar. Soliditas pengelolaan secara umum itu

memudar”, ungkap Fahri dikomplek parlemen,

senayan, jakarta pada kamis (19/10).

"Dugaan saya Pak Jokowi gagal sebagai

solidarity maker. Pak Jokowi kurang pegang

orang-orangnya. Dan tidak ada yang membantu

Jokowi memegang kabinet. Kalau kita lihat

pertengkaran-pertengkaran ini kan nyata.

Sampai terakhir untuk itu nyata orang

seharusnya ini diperkuat grip-nya," kata Fahri

"Dugaan saya Pak Jokowi gagal sebagai

solidarity maker. Pak Jokowi kurang pegang

Page 116: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

106

orang-orangnya. Dan tidak ada yang membantu

Jokowi memegang kabinet. Kalau kita lihat

pertengkaran-pertengkaran ini kan nyata.

Sampai terakhir untuk itu nyata orang

seharusnya ini diperkuat grip-nya," kata Fahri.

Kutipan sumber tersebut menjabarkan

mengapa Fahri Hamzah mengkritik tiga tahun

pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla yang

dinilainya masih kurang dalam hal soliditas.

Paragraf penutup dari berita ini yaitu

kutipan narasumber yang memaparkan hasil

survei mengatakan ada kekecewaan publik ada

perasaan tidak jelas masa depannya pada tingkat

kesejahteraan dan daya beli yang menurun. Dan

menurut narasumber pemerintah harus hati-hati

terhadap ekonomi karena bisa memicu sektor-

sektor lain.

2) Struktur skrip

Pada berita ini, Republika online

mengawali berita dengan unsur who, what,dan

why yang tersaji dalam lead berita. Unsur who

adalah narasumber berita yaitu, Fahri Hamzah.

Unsur what adalah Wakil Ketua DPR, Fahri

Hamzah yang mengevaluasi kinerja tiga tahun

pemerintahan Joko Widodo –Jusuf Kalla yang

dinilai masih kurang dalam hal soliditas. Unsur

why menjelaskan mengapa narasumber

Page 117: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

107

mengkritik dalam hal soliditas, yang dikarenakan

Pak Jokowi gagal menjadi solidarity maker

(pemersatu) dalam kabinetnya.

Sedangkan unsur how adalah bagaimana

hal itu terjadi, yang menurut narasumber karena

janji-janji kampanye Pak Jokowi tidak terlalu

diinternalisasi dalam kabinetnya, yang

seharusnya itu menjadi pemersatu kerja.

Secara keseluruhan dalam berita ini

menampilkan pernyataan-pernyataan dari

narasumber. Selain itu gaya bahasa yang

digunakan dalam berita yang disajikan tidak

vulgar, seperti yang diungkapkan Bayu

Hermawan selaku Redaktur republika online:

”kalau gaya bahasa kita disini (republika) punya

gaya bahasa sendiri,bisa dilihat dan dibandingkan

dengan media lain. Karena kita disini mempunyai

latar belakang Islam. Jadi kita menggunakan

gaya bahasa yang santun, kita tidak mau

menggunakan gaya bahasa yang vulgar”4

3) Struktur tematik

Paragraf pertama dari berita ini

menjelaskan dari judul berita, yang menjelaskan

kritikan Fahri Hamzah terhadap tiga tahun

pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla yang

4 Wawancara pribadi dengan Bayu Hermawan, Redaktur Republika Online,

Jakarta, 29 Agustus 2018.

Page 118: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

108

dinilai masih kurang dalam hal soliditas. Paragraf

kedua menampilkan kutipan narasumber:

"Soliditas pengelolaan kabinet itu

memudar. Soliditas pengelolaan pemerintah

secara umum itu memudar," kutipan tersebut

menjadi penjelas dari paragraf pertama.

Paragraf ketiga dalam berita ini

mengadopsi dari pernyataan narasumber yang

menduga penyebab dari kurangnya soliditas

tersebut dikarenakan janji-janji kampanye yang

tidak terlalu diinternalisasi kabinet Jokowi-JK,

yang seharusnya bisa menjadi dasar pemersatu

kerja. Dan karena hal itu pula yang membuat

semangat kerja dan kekompakan dalam kabinet

memudar.

Paragraf keempat menampilkan kutipan

narasumber yang menganggap Jokowi gagal

menjadi pemersatu (Solidarity maker) dalam

kabinetnya. "Dugaan saya Pak Jokowi gagal

sebagai solidarity maker. Pak Jokowi kurang

pegang orang-orangnya. Dan tidak ada yang

membantu Jokowi memegang kabinet. Kalau kita

lihat pertengkaran-pertengkaran ini kan nyata.

Sampai terakhir untuk itu nyata orang

seharusnya ini diperkuat grip-nya,".

Dari kutipan tersebut, narasumber

beranggapan gagal menjadi pemersatu dalam

Page 119: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

109

kabinetnya, yang mengakibatkan terjadinya

pertengkaran-pertengkaran dalam kabinetnya.

Dan pada paragraf terakhir dari berita ini

diawali dengan mengadopsi pernyataan

narasumber yang menyarankan di dua tahun sisa

pemerintahannya Jokowi diharapkan mampu

merealisasikan apa yang belum disisa waktunya

tersebut.

"Sebab survei mengatakan ada

kekecewaan publik ada perasaan tidak jelas

masa depannya pada tingkat kesejahteraan dan

daya beli yang menurun, ini hati hati sebab

ekonomi sangat berbahaya sekali, sebab dia

memicu sektor-sektor lain,"

Dari kutipan sumber tersebut narasumber

menyajikan hasil survei publik yang merasa

kecewa dan adaya perasaan tidak jelas akan masa

depan kesejahteraan dan daya beli yang menurun.

Selain itu narasumber mengingatkan bahwa

sektor ekonomi dapat berimbas pada sektor-

sektor lain.

Dari keseluruhan paragraf yang disajikan

dalam berita ini menyajikan pernyataan-

pernyataan dari narasumber yang kemudian

diadopsi oleh wartawan.

Page 120: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

110

4) Struktur Retoris

Unsur retoris pada berita ini, republika

online perangkat leksikon untuk menonjolkan

berita yang digunakan untuk menekankan pesan

berita yang hendak ditampilkan, yaitu soliditas,

soliditas diartikan kukuh, kata tersebut banyak

terdapat dalam paragraf.

Dalam berita ini juga terdapat kata “gagal”

yang berari kurang berhasil atau tidak tercapai.

Kata tersebut terdapat pada kutipan sumber

dalam paragraf keempat pada kalimat

"Dugaan saya Pak Jokowi gagal sebagai

solidarity maker. Pak Jokowi kurang pegang

orang-orangnya. Dan tidak ada yang membantu

Jokowi memegang kabinet. Kalau kita lihat

pertengkaran-pertengkaran ini kan nyata.

Sampai terakhir untuk itu nyata orang

seharusnya ini diperkuat grip-nya," yang berarti

Jokowi kurang berhasil menjadi sosok pemersatu

dalam kabinetnya.

Dalam berita ini disisipkan pula foto Fahri

Hamzah sebagai narasumber pada saat

diwawancara dikomplek parlemen, senayan,

jakarta pada kamis (19/10).

Page 121: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

111

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang

dilakukan peneliti mengenai analisis framing berita „tiga

tahun pemerintahan Jokowi-JK‟ dengan menggunakan

analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki

maka dapat disimpulkan beberapa hasil analisis peneliti:

Dari berita yang telah dianalisis dapat dilihat

bagimana republika memilih isu yang berkaitan dengan

“tiga tahun pemerintahaan Jokowi-JK”. Republika online

lebih menyoroti isu-isu tersebut berdasarkan janji-janji

politik, dan kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan

oleh pemerintah selama tiga tahun.

Adapun hasil analisis dari keempat berita tersebut

ialah:

1. Struktur sintaksis, berita „tiga tahun

pemerintahan Jokowi-JK‟ tersusun dalam bentuk

tetap dan teratur sehingga membentuk piramida

terbalik mulai dengan judul headline, lead, latar

dan penutup. Dalam penyusunan dan penekanan

fakta didalam berita didukung oleh kutipan

narasumber. Pemilihan narasumber dalam berita

memiliki kriteria dan harus memiliki kredibilitas

yang sesuai dengan isu yang diangkat.

Page 122: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

112

2. Struktur skrip, pemberitaan yang dilakukan oleh

republika.co.id memiliki bentuk umum yang

memiliki pola 5W + 1H, hal tersebut tentu saja

menunjukan kelengkapan dalam penyajian berita

tersebut.

3. Struktur tematik, dari keseluruhan berita yang

dianalisis, republika.co.id mengemas dan

menampilkan tema yang sama, tentang

pemberitaan „tiga tahun pemerintahan Jokowi-

JK‟.

4. Struktur retoris, konstruksi yang diberikan oleh

wartawan republika.co.id juga menunjukan

kecendrungan bahwa apa yang disampaikan

sesuai dengan fakta dilapangan.

B. Saran

Mengingat keterbatasan penelitian, ada beberapa

saran yang dapat diberikan sebagaimana mestinya dalam

menanggapi dan mencerna konstruksi berita dalam berita

online, antara lain sebagai berikut:

1. Jurnalis Media

Peneliti mengharapkan kepada para

jurnalis agar lebih netral dalam menghasilkan

karya jurnalistik. Karena sikap independen sangat

diperlukan bagi seorang jurnalis. Jurnalis harus

mengutamakan akurasi data dan realitas yang

terjadi. Hal tersebut juga terdapat dalam hadist

Page 123: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

113

yang menjadi dasar komunikasi, yakni hadist

yang diriwayatkan oleh Abi Dawud dal al-

Turmuziy yang berbunyi:

الله عنه قال : قال رسول الله ه عن عبد الله بن مسعود رض صلى الله عل

هدي إلى هدي إلى البر ، وإن البر دق دق ، فإن الص كم بالص وسلم : عل

كتب عند الله دق حتى ى الص تحر صدق و جل زال الر ة ، وما الجن

ا قا ، وإ هدي إلى الفجور ، وإن الفجور صد كم والكذب ، فإن الكذب

كتب عند ى الكذب حتى تحر كذب و جل زال الر ار ، وما هدي إلى الن

ابا الله كذ

Artinya:

Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu

anhuma, ia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu

‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian

selalu berlaku jujur, karena kejujuran

membawa kepada kebaikan, dan kebaikan

mengantarkan seseorang ke Surga. Dan

apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap

memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh

sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh

kalian berbuat dusta, karena dusta membawa

seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan

mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika

seseorang senantiasa berdusta dan memilih

kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh

sebagai pendusta (pembohong).1

1 https://almanhaj.or.id/12601-berkata-benar-jujur-dan-jangan-

dusta-bohong-2.html diakses pada tanggal 18 mei 2020, pukul 16:20

WIB

Page 124: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

114

2. Penelitian selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan

peneliti dapat mengembangkan penelitian yang

lebih mendalam dan terperinci. Karena peneliti

merasa penelitian ini masih memiliki banyak

kekurangan.

Page 125: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

115

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. Konstruksi Sosial Media Massa: Kekuatan

Pengaruh Media Massa, Iklan Televisi dan Keputusan

Konsumen Serta Kritik Terhadap Peter L. Breger &

Tomas Luckmann (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2011).

Bungin, Burhan. Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan

Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2007).

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT.

Raja Grafindo, 2004).

Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi Massa: Teori, Paradigma,

dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat”,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006).

Bungin, Burhan. Konstruksi Sosial Media Massa, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2008).

Dosi, Eduardus. Media Massa Dalam Jaringan Kekuasaan.

(NTT: Ledalero, 2012).

Eriyanto. Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2002).

Eriyanto. Analisis Framing “Konstruksi, Ideologi dan Politik

Media”. (Yogyakarta: LkiS, 2012).

Hamad, Ibnu. dkk. Kabar-kabar Kebencian, (Jakarta: Institute

Studi Arus Informasi PT. sembrani Aksara Nusantara,

2001).

Page 126: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

116

Jumroni dan suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi,

(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006).

Kriyantono, Rachmat. “Teknik Praktik: Riset Komunikasi”,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010).

Kriyantono, Rachmat. “Teknik Praktis Riset Komunikasi,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2006).

Lexy J. Moloeng, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2006).

Nurudin, “Jurnalisme Masa Kini”, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009).

Rivers, L. William. Jensen, W Jay & Peterson, Theodore, Media

Massa dan Masyarakat Modern, (Jakarta: Kencana,

2008).

Suhaemi dan Ruli, Nasrullah, Bahasa Jurnalistik, (Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Jakarta: 2009).

Sobur, Alex. Analisis Teks Media: Suatu pengantar untuk

Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing

(Bandung: PT Remaja Rosadakarya, 2006).

Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF. “Dasar-dasar Public

Realation: Teori dan Praktik”, (Jakarta: Grasindo 2002).

Tom E. Rolnicki. dkk, “Pengantar Dasar Jurnalistik”.

Zulkarnaen, Nasution. Sosiologi Komunikasi Massa, (Jakarta:

Pusat Penerbitan Universitas Terbuka Departemen

Pendidikan Nasional, 2004).

Page 127: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

117

Kutipan dari internet:

https://id.wikipedia.org/wiki/Republika_(surat_kabar)#Referensi

diakses pada tanggal 15 maret 2020

http://www.republika.co.id/page/about diakses pada tanggal 15 maret

2019

https://www.google.com/search?q=republika+online&client=firefox-

b-ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjz_4COqLvYAhUFTY

8KHf1HCEEQ_AUIDCgD&biw=1366&bih=698#imgrc=t4rPECKSmo_BhM:

diakses pada tanggal 15 maret 2019

http://www.republika.co.id/page/about diakses pada tanggal 15 maret

2019

https://quran.kemenag.go.id/sura/49 diakses pada tanggal 18 mei

2020, pukul 16:20 WIB

https://almanhaj.or.id/12601-berkata-benar-jujur-dan-jangan-

dusta-bohong-2.html diakses pada tanggal 18 mei 2020, pukul 16:20

WIB

Page 128: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

Hasil Wawancara Redaktur Republika Online

Nama Narasumber : Bayu Hermawan

Tanggal : Rabu, 29 Agustus 2018

Tempat : Gedung Republika, Jl. Warung Buncit

Raya No. 37.

Jak-Sel

1. Bagaimana cara menentukan sebuah berita layak atau

tidak untuk diterbitkan?

Kalau kita di republika, yang pertama seberapa besar

berita itu bermanfaat bagi publik atau masyarakat. Karena

kita sadar juga sebagai media massa mempunyai fungsi

untuk mengedukasi masyarakat. Yang kedua adalah

bagaimana efek dari berita itu, kita mempertimbangkan

efek dari berita itu. Karena kita tidak mau berita yang kita

buat menimbulkan efek yang negatif di masyarakat. Kita

tidak mau menggambil berita yang heboh dan mungkin

menarik tapi menjadi efek yang tidak bagus dan tidak

mendidik.

2. Bagaimana Republika online memilih bahasa yang

digunakan dalam menulis berita?

Dalam memilih bahasa (diksi) kita selalu mencari bahasa

(diksi) yang tidak bias, kita menyajikan berita itu apa

adanya, kita tidak mau berita itu bias, tidak berita itu

multitafsir. Jadi ketika orang membaca berita kita, apa

yang ingin kita sampaikan sesuai dan tidak multitafsir.

Dan sebisa mungkin memilih diksi yang bagus, tidak

Page 129: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

multitafsir dan sesuai kaidah bahasa indonesia. Karena

media menjadi salah satu penjaga bahasa indonesia.

3. Seberapa penting kelengkapan unsur 5W+1H dalam

suatu berita diRepublika online?

Kalau 5W+1H sebenarnya karena ini online jadi bisa

dikatakan tidak lengkap 5W+1H nya, tapi kita tidak mau

kaku namun yang pasti kita harus sesuai kaidah piramida

terbalik. Memang betul dalam satu berita full terdapat

5W+1H itu tidak ada, tapi kita siasati dengan berita

running. Misalkan berita pertama itu unsur what, dan

mungkin penjelasan berita how itu ada diberita

selanjutnya.

4. Apa saja yang dipertimbangkan sebuah berita layak

dijadikan sebagai headline?

Kalau untuk pertimbangannya yang pasti berita itu baru,

aktual, dan berita itu penting untuk diketahui masyarakat.

Jadi pemilihanheadline itu tidak asal, berita ini sedang

dicari masyarakat dan penting dijadikan headline.

5. Dalam sebuah headline, terdapat grafik atau foto yang

dicantumkan. Bagaimana cara melakukan penilaian

pencantuman hal tersebut layak atau tidak pada

headline?

Untuk grafis itu sebenarnya pelegkap, karena sekarang

media massa, mulai bergeser tidak hanya text (online),

tapi orang lebih tertarik membaca berita yang engkap,

bukan hanya tulisannya saja yang lengkap, kadang kalau

kita menyajikan satu data yang terlalu lengkap dan

Page 130: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

panjang sekali, orang akan malas membacanya. Apalagi

kita sebenarnya tidak terlalu suka berita yang halamanya

dipenggal, buat kita itu terlalu repot. Lebih baik kita

membuat berita yang isinya memamng inti, padat dan data

pelengkapnya dimasukan kedalam grafis. Untuk foto kita

usahakan yang terbaru, karena foto yang terbaru orang

akan semakin percaya dengan berita tersebut.

6. Apakah terdapat kriteria tertentu yang di

pertimbangkan dalam menentukan narasumber?

Pertimbangan narasumber itu penting, karena itu yang

salah satu yang kita jaga, karena ini menyangkut

kredibilitas suatu berita. Kita tidak mau mengambil

pengamat yang kriterianya sebagai pengamat yang semua

hal bisa dikomentarin. Kita selalu mencari narasumber

yang kredibilitas, misalkan kita mengambil berita tentang

hukum tata negara, dan kita mencari narasumber yang

hanya mengerti hukum tata negara yang kompeten. Kita

punya kriteria narasumber, yang pertama narasumber

yang kelasnya A, itu narasumber yang terlibat langsung

dalam peristiwa itu. Selanjutnya berita running

selanjutnya pengamat.

7. Bagaimana menentukan narasumber yang memiliki

kredebilitas terhadap isu yang dibahas?

Kita ingin naraumber itu benar-benar menguasai suatu isu

yang ingin kita sajikan, karena kita tidak ingin asal-asalan.

Misalkan presiden membuat kebijakan A, trus tiba-tiba

kita pake komentar pengamat atau DPR, itu bisa gaduh.

Page 131: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

Tapi kita meminta komentar dari lingkungan istana yang

menjadi latar belakang kenapa presiden mengeluarkan

kebijakan tersebut.

8. Bagaimana menentukan narasumber yang bersifat

netral?

Dalam suatu peristiwa atau berita, ada orang-orang yang

memang posisi mereka netral, kita tidak bisa mencari

kebijakan kontra dari suatu kebijakan pemerintah,

dilingkungan pendukung pemerintah, itu tidak mungkin,

itu pasti akan pro. Dan kita tidak bisa mencari kubu-kubu

yang pro diluar pendukung pemerintah. Banyak tokoh-

tokoh yang bersifat netral, tingal kita minta saja pendapat-

pendapanya. Dari situ kita bisa lihat komentarnya lebih

condong ke pro atau kontra atau nertal. Dan kita ambil

pendapat yang berada ditengah atau netral, itu bisa dilihat

dari hasil wawancaranya.

9. Apakah terdapat perbedaan dalam memilih

narasumber pada berita politik dan non politik?

Pasti ada perbedaan narasumber politik dan non politik.

Misalkan Yang pertama dari segi hukum, yang berita-

berita bersifat hukum dan kita tidak mau mengambil

narasumber yang bukan orang hukum kita minta

komentarin berita hukum. Dan politik pun begitu, karena

semua orang bisa bicara politik, tapi tidak semua yang

bisa bicara politik kita minta komentarin. Misalnya politik

ini ada hubungannya dengan kebijakan ekonomi, dan kita

juga minta komentarnya dari orang yang mengerti

Page 132: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

ekonomi, tidak asal politik karena hasilnya tidak

mendalam.

10. Kebijakan redaksi seperti apa yang diterapkan dalam

memproduksi berita khususnya dalam berita politik?

Kebijakan redaksi, karena kita khususnya dalam berita

politik berada ditengah. Walaupun ada orang yang diluar

sana berbicara bahwa republika lebih condong kekubu A,

tapi itu tidak benar karena kita tetap berada ditengah. Kita

memberikan ruang yang sama, khususnya dalam berita

politik, karena kita tidak mau membuat kegaduhan. Jadi

kita tetap memproduksi dengan narasumber dari dua

kubu, misalkan kita sudah wawancara pendukung

pemerintah dan kita tetap meminta perbandingannya dari

luar pendukung pemerintah.

11. Apakah pemilik media ikut berkontribusi terhadap

kebijakan redaksi?

Tidak pernah, Untuk pemilik media untuk sampai saat ini

selama saya disisni tidak pernah ikut dalam kebijakan

redaksi. Walaupun disini pemilik medianya seorang

pengusaha, tapi tidak pernah ada pelarangan untuk berita-

berita. Tapi hanya sering mengingatkan netralitas kita

kalau posisi kita netral. Terkadang teman-teman reporter

ketika membuat berita terlalu semangat dan kritisnya

terlalu tajam itu hanya diingatkan kalaukita itu netral

12. Apakah ada ideology tertentu yang menjadi acuan

dari wartawan ketika menyusun fakta menjadi sebuah

berita?

Page 133: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

Kalau ideologi dari reporter kita tidak bisa mengatur,

karena itu sifatnya subjektif. Kalau kita republika (umum)

sendiri ideologinya pancasila, objekitf saja. Tapi untuk

orang-orang direpublika itu tergantung subjektif masing-

masing saja.

13. Pada bulan oktober 2017 kemarin sedang hangat

berita mengenai tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK.

Menurut republika berita apa saja yang menarik dari

hal tersebut?

Kalau di tiga tahun kemarin kita mencoba menyoroti

bagaimana kinerja pemerintah, karena kenapa kita lebih

menyoroti seperti itu, karena buat kita tiga tahun ini

adalah masa yang seharusnya sudah terlihat apa

kinerjanya, bagaimana kinerja pemerintah. Kita tidak bisa

memberikan penilaian ke pemerintah ketika pemerintah

itu baru berjalan selama seratus hari itu tidak bisa. Tapi

tiga tahun adalah masa tengah dari lima tahun kekuasaan

dan tiga tahun ini adalah masa tengah. Harusnya ketika

pemerintah itu membangun pondasi dari awal, tiga tahun

ini mulai terlihat kedepanya (endingnya) itu seperti apa

nanti. Itu yang kita soroti, tapi tetap melihat kebijakan

pemerintah secara sportif berada ditengah, yang bagus

kita bilang bagus, yang buruk tetap kita bilang buruk. Ini

untuk masukan ke pemerintah, karena kritik itu tidak

selalu benci, kritik itu untuk masukan biar yang kurang

diperbaiki.

Page 134: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

14. Bagaimana republika menyoroti/menyikapi tentang

isu tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK?

Kalau saya dipolitik, saya lebih menyoroti kebijakan-

kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Apakah

kebijakan itu tepat, apakah sesuai peraturan yang ada,

apakah tidak melanggar norma yang ada, terus bagaimana

konsolidasi politik pemerintah, apakah selama ini sudah

menjalin konsolidasi dengan kubu-kubu lain. Atau hanya

sibuk melakukan pencitraan diri untuk lima tahun

berikutnya. Saya memberitakan seperti itu, namun tetap

posisinya di tengah (netral).

15. Menurut republika, bagaimana kinerja pemerintahan

Jokowi-JK selama tiga tahun ini?

Kita melihat dalam tiga tahun ini sudah banyak yang

dilakukan pemerintah, namun masih juga banyak yang

belum dilakukan pemerintah. Kita melakukan penilaian

terhadap pemerintahan dasarnya janji-janji politik yang

kita catat. Apakah sudah mulai merealisasikan janji itu

atau cuman sekedar janji.

16. Bagaimana Republika online mengemas isu tersebut?

Kita mengemas berita-berita politik biar menarik tapi

tidak bias dan tidak menimbulkan kegaduhan.

17. Apakah ada ketentuan khusus ketika menentukan

narasumber dalam pemberitaan 3 tahun

pemerintahan Jokowi-JK?

Page 135: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

Ketika kita memberikan penilaian kepada pemerintah,

narasumber pertamanya ialah kementrian-kementrian

terkait. Ketika membahas ekonomi kita mengambil

narasumber menko ekonomi. Kemudian kita meminta

komentar dar orang-orang istana yang mengerti kinerja

presiden itu bagaimana. Baru kita mengambil narasumber

yang benar-benar sesuai (kredibilitas).

18. Bagaimana Republika online memilih kata dalam

menyusun fakta dalam berita ini?

Kita selalu menyajikan berita itu apa adanya, dengan kata

yang “lebay”. Kita memilih kata diksi yang bagus tidak

multitafsir dan yang utama adalah sesuai kaidah bahasa

indonesia. Karena dari pemilihan diksi itu akan terlihat

kebijakan redaksi itu seperti apa. Kita menyajikan apa

adanya.

19. Bagaimana ROL menggunakan gaya bahasa dalam

menekankan pentingnya berita tersebut?

Kalau gaya bahasa kita disini (republika) punya gaya

bahasa sendiri, bisa dilihat dan dibandingkan dengan

media lain. Karena kita disini mempunyai latar belakang

Islam, jadi kita menggunakan gaya bahasa yang santun,

kita tidak mau menggunakan gaya bahasa yang vulgar.

20. Apa kriterianya dalam memilih wartawan yang akan

turun kelapangan meliput isu 3 tahun pemerintahan

Jokowi-JK?

Untuk kriteria untuk meliput itu tidak ada, karena semua

reporter itu kita turunin aja, yang politik kita suruh ambil

Page 136: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

kebijakan-kebijakan politik, yang hukum minta komentar

dari segi hukum. Karena semua wartawan itu dia pencari

segala macam nanti saringannya ada disaya (redaktur).

Kita tinggal lihat, misalkan dia terlalu tendensius dalam

memilih berita, melebar kemana-mana atau tidak fokus.

Berita-berita seperti itu kita sortir, kita saring. Dan kita

tidak pernah memberikan batasan terhadap reporter.

21. Apa ada penekanan tertentu sehingga Republika

online mengarahkan pembaca terhadap suatu

kesimpulan terkait isu 3 tahun pemerintahan Jokowi-

JK?

Tidak pernah kita mengarahkan terhadap tertentu, kita

menyajikan fakta apa adanya, melalui bahasa yang tidak

bias. Bagaimana penilaian pembaca bisa menilai sendiri.

Untuk berita politik kita tiddak mau mengarahkan

pembaca, biar pembaca itu sendiri yang membentuk opini

sendiri. Karena yang kita tangkap, pembaca itu lebih

cerdas. Apabila kita mengarhkan opini kita dan itu akan

menjadi efek yang tidak baik untuk kita (ROL). Lebih

baik kita menyajikan apa adanya dan terserah kepada

pembaca mengambil kesimpulan seperti apa.

22. Apa yang Republika online wacanakan atau harapkan

dengan memberitakan 3 tahun pemerintahan Jokowi-

JK?

Yang kita harapkan di tiga tahun ini waktunya

pembuktian kinerja, yang kita harapkan memberikan

Page 137: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI

masukan kepada pemerintah tentang bagaimana selama

ini kinerja mereka. Tujuannya tentu di sisa tahun

berikutnya ini sesuai dengan apa yang mereka janjikan

dan masyarakat tidak kecewa dengan janji-janji politik

pemerintah. Dan tiga tahun pemerintahan kita kritisi dan

berikan apresiasi kalau ada yang bagus.

Page 138: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI
Page 139: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI
Page 140: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI
Page 141: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI
Page 142: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI
Page 143: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI- …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TIGA TAHUN JOKOWI-JK PADA REPUBLIKA ONLINE SKRIPSI